WorldWideScience

Sample records for kerja pada ruang

  1. PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN TATA RUANG KANTOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI KELURAHAN KECAMATAN PURBALINGGA KABUPATEN PURBALINGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masasti Suci

    2015-11-01

    Full Text Available Kinerja adalah suatu hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kinerja yang baik tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti disiplin kerja, motivasi kerja, dan tata ruang kantor yang ada di kantor Kelurahan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kedisiplinan pegawai dalam jam kerja yang kurang baik, rendahnya semangat pegawai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal, masih terdapat ketidakteraturan dalam hal penataan ruang kantor dan lingkungan fisik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan dokumentasi. Uji keberartian persamaan regresi dilihat dari uji Fhitung = 49,993 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 sehingga diperoleh hasil analisis regresi linear berganda dengan persamaan Y = 0,281 + 0,357X1 + 0,252X2 + 0,222X3. Besarnya pengaruh secara simultan antara disiplin kerja, motivasi kerja, dan tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai yaitu 59,2%. Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja pegawai secara parsial adalah disiplin kerja yaitu sebesar 21,34%, sedangkan untuk motivasi kerja, dan tata ruang kantor berpengaruh lebih kecil yaitu masing-masing sebesar 19,53%, dan 9,18%. A performance is the work result either qualitatively or quantitatively achieved by a person to reach the certain goal. The good performance is influenced by some factors such as work discipline, work motivation, and office room arrangement in the village office. The problems of this reserach were the low disipline of civil servants’ in the work time, the low motivation of the civil servants to give the service for the guests, and the bad ordered office room arrangement and the physical environment. The data were colleted by questionnaire and documentation. The significance test of regression was found out from F test = 49.993 with probability was 0.000 < 0.05, therefore the

  2. RANCANG BANGUN SENSOR SUHU DAN SYSTEM PENGONTROLAN ELEKTRIK UNTUK MENGONTROL RUANG PENYIMPANAN BERPENDINGIN BAGI PRODUK PERTANIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Makky

    2008-03-01

    Full Text Available Komoditi pertanian merupakan produk yang sangat mudah untuk rusak bila disimpan pada kondisi yang tidak sesuai. Untuk menyimpan produk pertanian, pada umumnya dilakukan didalam ruang berpendingin, yang pada umumnya menggunakan thermostat sebagai pengatur suhu. Kelemahan yang paling umum ditemukan pada ruang penyimpanan produk pertanian berpendingin adalah besarnya rentang fluktuasi suhu di dalam ruang penyimpanan. Hal ini disebabkan penggunaan thermostat sebagai pengatur suhu ruang pendingin, dimana thermostat memiliki toleransi suhu yang cukup besar yaitu 3 oC sampai 5oC. Dengan demikian apabila suhu ruang pemnyimpanan yang diinginkan adalah 0 oC sampai 10 oC, maka suhu ruang pendingin sebenarnya berkisar antara -3 oC sampai 13 oC. Hal ini yang menyebabkan walaupun hasil produk pertanian sudah disimpan dalam ruang berpendingin, tetapi masih mudah rusak, karena suhu pada ruang pendingin tidak sesuai dengan suhu penyimpanan yang ideal. Pada penelitian ini telah dihasilkan sensor suhu yang lebih baik, menggunakan dioda yang mempunyai toleransi suhu lebih kecil dari thermostat. Dioda merupakan suatu komponen elektronik yang dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu sebesar 0.2 oC . Sistem kontrol elektris yang digunakan dapat mengatur suhu ruang pendingin dengan toleransi kesalahan kurang dari 1 oC. Pada hasil pengujian diperoleh rentang kerja sensor dan sistem kontrol adalah 6 oC hingga 26 oC dengan error suhu 0.75 oC

  3. KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB PADA KARYAWAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hayu Vertikallini

    2014-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB pada karyawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB pada karyawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Variabel yang digunakan adalah kepuasan kerja untuk variabel bebas dan OCB sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 53 karyawan yang bekerja di UMP. Penentuan sampel mengunakan teknik simple random.Pengumpulan data mengunakan skala kepuasan kerja dan skala OCB. Hasil uji validitas pada skala kepuasan kerja dengan 60 aitem bergerak dari 0,356 sampai 0,722 dengan taraf signifikan 5% diperoleh hasil 50 aitem yang valid dengan reliabilitas 0.927, dan skala OCB dengan 45 aitem bergerak dari 0,316 sampai 0,692 dengan taraf signifikan 5% diperoleh hasil 40 aitem yang valid dengan reliabilitas sebesar 0.918. Berdasarkan hasil uji hepotesis diperoleh rxy 0.734 dan p = 0.000 (p rtabel (0.734 > 0.266 maka arah hubungan adalah positif yaitu apabila kepuasan kerja tinggi maka OCB pada karyawan akan tinggi, begitu pula jika semakin rendah kepuasan kerja maka OCB pada karyawan juga semakin rendah. Kata Kunci : Kepuasan kerja, OCB, Karyawan

  4. Penerapan Tipografi dalam Sistem Signage pada Interior Ruang Publik

    OpenAIRE

    Ulli Aulia Ruki; Amarena Nediari

    2014-01-01

    Sistem signage diaplikasikan pada sebuah interior ruang publik dengan memerhatikan dasar tipografi. Manfaat signage adalah memberikan kemudahan para pengguna ruang publik dalam mencapai tujuan saat mereka berada di dalam sebuah bangunan. Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sistem signage adalah kejelasan bentuk huruf serta kemudahan untuk dibaca. Masih banyak desainer yang kurang memerhatikan desain signage, sehingga terkadang desainnya memberikan kesan hanya s...

  5. PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA PADA IKLAN TOYOTA VERSI DORAEMON-NOBITA BBQ

    OpenAIRE

    Idrus Idrus

    2017-01-01

    Kepatuhan pada prinsip-prinsip kerja sama Grice dalam berkomunikasi akan menyebabkan komunikasi berjalan efisien. Iklan merupakan salah satu bentuk mengkomunikasikan produk atau jasa. Bahasa Iklan dapat menciptakan efek persuasi yang kuat dengan melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim pada prinsip-prinsip kerja sama Grice. Pada makalah ini dipaparkan prinsip-prinsip kerja sama pada iklan Toyota versi Doraemon-Nobita BBQ dan tujuan pembuat iklan melakukan pelanggaran maksim-maksim tersebut.

  6. PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA PADA IKLAN TOYOTA VERSI DORAEMON-NOBITA BBQ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idrus Idrus

    2017-03-01

    Full Text Available Kepatuhan pada prinsip-prinsip kerja sama Grice dalam berkomunikasi akan menyebabkan komunikasi berjalan efisien. Iklan merupakan salah satu bentuk mengkomunikasikan produk atau jasa. Bahasa Iklan dapat menciptakan efek persuasi yang kuat dengan melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim pada prinsip-prinsip kerja sama Grice. Pada makalah ini dipaparkan prinsip-prinsip kerja sama pada iklan Toyota versi Doraemon-Nobita BBQ dan tujuan pembuat iklan melakukan pelanggaran maksim-maksim tersebut.

  7. Penyebab Kelelahan Kerja pada Pekerja Mebel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dina Lusiana Setyowati

    2014-05-01

    Full Text Available Di industri modern, kelelahan kerja adalah fenomena kompleks yang disebabkan berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi kelelahan pada pekerja mebel. Penelitian dilaksanakan pada Februari – Maret 2013 di suatu perusahaan mebel di Kabupaten Jepara. Penelitian ini adalah dengan desain potong lintang melibatkan 70 orang responden. Kelelahan kerja diukur menggunakan reaction timer, stres kerja diukur menggunakan General Health Questionnaire-12. Monoton kerja, kerja lembur, motivasi, konflik kerja diukur dengan wawancara. Status gizi diukur dengan indeks massa tubuh (IMT. Rata-rata intensitas kebisingan atau Level Equivalent diukur dengan sound level meter, penerangan lokal diukur dengan lux meter, iklim kerja dengan questemp, dan beban kerja diukur dengan denyut nadi. Data diuji dengan kai kuadrat dan multivariat dianalisis dengan visual partial least square. Kelelahan kerja dipengaruhi oleh umur (nilai p = 0,018, monoton kerja (nilai p = 0,053, dan konflik kerja (nilai p = 0,019. Menurut analisis multivariat, kelelahan kerja dipengaruhi langsung oleh konflik kerja, stres kerja, lingkungan fisik, dan kapasitas kerja. Secara tidak langsung, kelelahan kerja dipengaruhi motivasi melalui stres kerja dan melalui beban kerja dan stres kerja, beban kerja melalui stres kerja dan melalui kapasitas kerja. Faktor yang memengaruhi kelelahan kerja adalah konflik kerja, lingkungan fisik tempat kerja, kapasitas kerja, dan stres kerja. In modern industries, fatigue is complex phenomenon caused by various factors. This study aimed to find out the factors related to fatigue case of furniture workers. This study was conducted in February - March 2013 at a furniture company in Jepara. Desaign of this study was cross-sectional method with 70 respondents. Fatigue was measured using reaction timer, General Health Questionnaire-12 was used to measure psychological distress. Monotony, overtime work, motivation and conflict

  8. AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN JAWA: Ruang Komunal pada Budaya Nyadran Dukuh Krajan, Desa Kromengan, Kabupaten Malang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Winarni

    2015-01-01

    Full Text Available Javanese and Islamic acculturations adhere to the people living at Dukuh Krajan. Javanese social and cultural aspects affect the spirit of Islamic activities. This is obvious by the use of Javanese/Islamic calendar system in every ritual. Yet, the high value of togetherness and communality is decreasing. This change will result in abandoning culture and growing social problem. It also influences the change of common space in the neighborhood. Therefore, it needs exploration on communal space established through Nyadran ritual. The purpose is to maintain the existence of the communal space as well as to develop togetherness and communality for the next generation. The study employs qualitative design with rationalistic approach. The data were collected through observation and interview. The communal space is formed by the activity, the physical area, the doers and the ritual time. The use of communal space in Nyadran ritual reflects togetherness and mutual cooperation value established as the result of the sense of care and the social awareness to share spaces for public interest.Akulturasi budaya Islam dan Jawa masih melekat pada kehidupan masyarakat Dukuh Krajan. Kegiatan Islam suasananya dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Jawa. Tergambar jelas pada pemakaian kalender Jawa/Islam pada setiap kegiatan budaya. Namun, nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyangan dalam kegiatan sosial budaya saat ini semakin berkurang. Perubahan ini akan berpengaruh terhadap beberapa budaya setempat yang tersisihkan, dan masalah-masalah sosial yang mulai berkembang. Dampaknya akan berpengaruh juga terhadap perubahan ruang-ruang komunal di lingkungan pedesaan. Untuk itu perlu diteliti lebih detail tentang ruang komunal yang terbentuk, khususnya pada runtutan kegiatan budaya nyadran. Tujuannya agar ruang komunal yang terbentuk pada tradisi nyadran eksistensinya tetap ada dan terjaga dengan baik serta dapat bermanfaat dalam menumbuhkan dan mengembangkan rasa

  9. PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING YANG ERGONOMIS GUNA MEMPERBAIKI POSISI KERJA OPERATOR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Kristanto

    2012-05-01

    Full Text Available Perusahaan Anode Crome merupakan perusahaan pengekroman seperti velg mobil, velg motor dan lain-lain serta memproduksi cantel alumunium. Salah satu proses produksinya yaitu pemotongan cantel alumunium  dikerjakan dengan posisi duduk membungkuk dan pada saat proses pemotongan, tangkai pemotong berada sejajar dengan bahu operator. Dilihat dari segi ergonomi kondisi bekerja seperti itu tidak sesuai karena dapat mengakibatkan cepat lelah dan penegangan otot (strain. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja yang dapat memperbaiki posisi kerja operator, mengurangi ketidaknyamanan, serta meminimalkan waktu pemotongan sehingga produktivitas kerja dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam perancangan alat pemotong dan kursi kerja cantel alumunium ini yaitu dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti data antropometri, keluhan operator selama bekerja dan waktu kerja, serta melakukan Uji Independent T-Test dengan software SPSS 12 untuk mengetahui perbedaan keluhan pada para pekerja antara sebelum dan sesudah perancangan. Hasil penelitian menunjukan waktu baku pada kondisi sebelum perancangan sebesar 11.20 detik/unit dengan output standar sebesar 322 unit/jam. Sedangkan waktu baku setelah perancangan sebesar 8.37 detik/unit dengan output standar sebesar 434 unit/jam, artinya terjadi penurunan waktu baku sebesar 2.83 detik/unit atau efisiensi waktu sebesar 25.26% dan peningkatan output standar sebesar 122 unit/jam atau produktivitas meningkat sebesar 34.78%.

  10. DESAIN STASIUN KERJA DAN POSTUR KERJA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIOMEKANIK UNTUK MENGURANGI BEBAN STATIS DAN KELUHAN PADA OTOT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Purwaningsih

    2017-03-01

    Full Text Available Pekerjaan manual masih banyak ditemui  pada berbagai aktivitas kerja. Pekerjaan manual yang dikerjakan secara berulang (repetitive dengan gerakan kerja monoton dan waktu kerja yang lama berpotensi menimbulkan kelelahan kerja. Pada gerak monoton repetitive terjadi pembebanan otot yang terus menerus. Postur kerja yang salah membuat kelelahan menjadi lebih cepat terjadi.  Postur kerja yang  tidak baik ini seringkali diakibatkan oleh desain fasilitas kerja yang kurang memperhatikan kesesuaian dengan penggunanya. Pada pekerja laundry aktivitas menyetrika pakaian merupakan kerja repetitive monoton yang kurang didukung fasilitas yang sesuai. Postur kerja dengan berdiri dan terjadi twist serta seringkali membungkuk. Operator setrika harus melakukan kegiatan setrika selama lebih dari 8 jam. Penelitian bertujuan melakukan redesain pada stasiun kerja setrika agar diperoleh postur kerja yang baik. Perancangan stasiun kerja  menggunakan software Jack 8.2. Stasiun kerja yang terdiri dari meja dan kursi dirancang dengan memperhatikan antropometri dan kebutuhan gerak operator. Evaluasi desain dilakukan dengan mengevaluasi postur kerja dengan menggunakan analisis biomekanik, menggunakan analisis toolkit yang meliputi analisisi SSP, LBA, RULA, dan OWAS. Dari hasil evaluasi, dihasilkan postur usulan yang diberikan adalah, pekerja duduk pada kursi dengan posisi tubuh tegap, arah kepala sejajar dengan arah objek yang dikenai pekerjaan, dan pekerja dihindarkan dari posisi kerja membungkuk dan twist. Abstract (The Design of Working Station and Working Posture Using Biomechanic Analysis to Reduce Static Load and Musculoskeletal Disorder.The work that is done manually is usually done repeatedly with monotonous movements and long working hours. If the muscle’s working too hard, the muscle will be found damage and fatigue. The right working posture can improve the worker’s ability to finish the job. Wrong posture is often caused by the facility design that

  11. HUBUNGAN MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN SINDROM KARPAL PADA PEMBATIK CV. PUSAKA BERUANG LASEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cris Purwandari Mulyawati Agustin

    2014-10-01

    Full Text Available Pembatik merupakan pekerja sektor informal, dimana pada saat membatik melakukan gerakan berulang, gerakan tangan dengan kekuatan, posisi fleksi dan ekstensi, sehingga menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan karpal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian STK pada pembatik CV. Pusaka Beruang.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 68 orang. Sampel penelitian berjumlah 22 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner dan pengukuran tes phalen. Data dianalisis dengan uji Chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan masa kerja p=0,029 dan sikap kerja p=0,031 dengan kejadian STK. Masa kerja > 4 tahun dan level sikap kerja yang tinggi mempunyai risiko STK karena terjadi stress disekitar jaringan terowongan karpal.Simpulan pada penelitian ini ada hubungan antara masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian STK. Saran untuk pekerja diharapkan dapat melakukan istirahat secara teratur setiap 15-20 menit untuk mengurangi risiko STK. Batik is an informal sector workers describe or designed batik with the traditional way of working. Which time both do repetitive motion, hand movements with strength, position, position the extension and flexion, hand static, thus causing stress on the network around the carpal tunnel. The purpose of this research is to know the relation tenure and working attitude with STK batik meker in CV. Pusaka Beruang. This research uses the approach of cross sectional. The population in this research is totalling 68 peoples. Sample research amounted to 22 respondents. Research Instrument in the form of questionnaires and measurement test phalen. Data were analyzed by Chi square test. The results showed that there was a relationship tenure p = 0.029 and working attitude p = 0.031 with STK events. Tenure > 4 years and a high level of work attitudes have STK risk due to stress around the carpal tunnel syndrome

  12. PENGARUH KONFLIK PERAN (ROLE CONFLICT TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT SERTA KOMITMEN PADA ORGANISASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Madziatul Churiyah

    2007-01-01

    Full Text Available Dalam sebuah organisasi rumah sakit, perawat merupakan komponen penting dan sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya organisasi karena menjadi bagian kunci dengan tanggung jawab tinggi, di samping tenaga medis. Perawat sangat rentan terhadap stress pekerjaan, khususnya pada peran mereka. Selain mengurus pasien yang suka menuntut, mereka juga berhadapan dengan dokter yang stres. Dua penyebab stres tersebut sering menjadi alasan mengapa perawat seringkali merasa kelebihan beban kerja, ataupun merasa kurang dihargai. Penelitian ini mengkaji lebih dalam mengenai keterkaitan antara konflik peran, kepuasan kerja perawat dan komitmen pada organisasi. Populasi  sekaligus sampel sebanyak 64 orang. Proses analisis menggunakan Analisis Statistik Deskriptif dan Analisis Statistik Inferential yaitu Analisis Jalur (Path Analysis .Hasil penelitian ini adalah konflik peran terhadap kepuasan kerja perawat berpengaruh signifikan sebesar   0,430; konflik peran berpengaruh signifikan secara langsung terhadap komitmen pada organisasi sebasar 0,164 ; konflik peran berpengaruh signifikan secara tidak  langsung terhadap komitmen pada organisasi sebasar 0,353; kepuasan kerja perawat berpengaruh signifikan langsung terhadap komitmen pada organisasi dengan koefisien path sebesar 0,821.

  13. ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosma Hani Damayanti

    2014-06-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.

  14. ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosma Hani Damayanti

    2014-06-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera.  Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.

  15. 'KONSEP SEDULUR' SEBAGAI FAKTOR PENGHALANG TERBENTUKNYA RUANG EKSKLUSIF PADA PERMUKIMAN KAUM SAMIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Hastijanti

    2002-01-01

    Full Text Available Saminist is Saminism followers. Their culture based on the history of the Samin's rebellion against the Dutch. In 1940, The Dutch exploded Saminist cleansing. For saving their life, the Saminist then made an unwritten-agreement among them to undercover and blend in the middle of society surround, and always assumed the society as sedulur. This unwritten-agreement became their way of life and was reflected in their settlement. This research is qualitative-phenomenology research and using meaning-translation method for analyzing the exclusive space of the Saminist settlement. It had been found that sedulur concept anticipated the formed of exclusive space of Saminist settlement. Abstract in Bahasa Indonesia : Kaum Samin merupakan sekumpulan orang pengikut Saminisme. Budaya Saminisme, berlatar belakang sejarah pemberontakan Samin Surontiko melawan penjajahan Belanda (1890. Pada th.1940, Belanda melakukan 'pembersihan' Kaum Samin, sehingga jumlah mereka menyusut dan tercerai berai. Demi keselamatan mereka, Kaum Samin membuat kesepakatan tak tertulis untuk menyamar dan membaur dengan orang disekitar mereka dan selalu menganggap orang sekeliling mereka adalah sedulur. Kesepakatan tersebut tidak hanya menjadi konsep hidup mereka tetapi tercermin pula dalam permukiman mereka. Melalui penelitian kualitatif-phenomenologis dan penggunaan metoda penerjemahan makna, dilakukan analisa terhadap ruang eksklusif pada permukimannya. Dan terbukti bahwa konsep sedulur mengantisipasi terbentuknya ruang eksklusif pada permukiman kaum Samin. Kata kunci: Kaum samin, Konsep sedulur, Ruang eksklusif.

  16. Unjuk Kerja IP PBX Asterisk dan FreeSWITCH pada Topologi Bertingkat di Jaringan Kampus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Setiawan

    2017-08-01

    Full Text Available Internet Protocol-based Private Branch Exchange (IP PBX diperlukan untuk menghubungkan panggilan antar perangkat komunikasi Voice over Internet Protocol (VoIP di sebuah jaringan lokal (LAN. Dengan adanya IP PBX, layanan VoIP dapat disediakan di atas jaringan data/IP yang sudah tergelar. Penelitian ini kami lakukan untuk mengetahui unjuk kerja VoIP pada dua IP PBX yang menggunakan perangkat lunak server Asterisk dan FreeSWITCH. Kami merancang sebuah arsitektur jaringan eksperimen yang diadaptasi dari topologi bertingkat pada jaringan kampus (CAN di lokasi penelitian dengan hierarki perangkat yang terdiri dari core switch, distribution switch, dan access switch. Kedua IP PBX ditempatkan pada hierarki yang berbeda pada topologi jaringan tersebut agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap unjuk kerja VoIP. Konsep eksperimen ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar untuk mendesain arsitektur IP PBX secara terpusat dan tersebar pada jaringan kampus. Unjuk kerja VoIP kami ukur dengan parameter-parameter Quality of Service (QoS dan Quality of Experience (QoE. Selain itu, kami juga mengukur konsumsi prosesor dan memori yang dipakai oleh perangkat lunak server VoIP pada saat komunikasi terjadi. Pengukuran dilakukan dengan skenario phone-to-phone pada jaringan eksperimen yang terhubung ke jaringan kampus aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan IP PBX di hierarki yang berbeda pada topologi jaringan berpengaruh terhadap unjuk kerja VoIP khususnya pada IP PBX Asterisk. Ketika dibandingkan, unjuk kerja IP PBX FreeSWITCH dalam hal QoS dan QoE sedikit lebih baik daripada Asterisk pada rerata latensi/delay, jitter, Mean Opinion Score (MOS, dan konsumsi memori yaitu 41,012 ms, 0,060 ms, 5, dan 1 % untuk IP PBX 1 serta 41,016 ms, 0,066 ms, 5, dan 0,5 % untuk IP PBX 2

  17. Tentang Ruang-Ruang yang Lain (atau Heterotopia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michel Foucault

    2017-09-01

    Full Text Available Artikel ini merupakan terjemahan, yang kesekian kalinya ke dalam bahasa Inggris (lih. J. Miskowiec [1986], Jurnal Lotus [1986], & R. Hurley [1998], dari sebuah kuliah bertajuk “Des espaces autres” yang disampaikan Michel Foucault pada 14 Maret 1967 untuk Cercle d’études architecturales (Lingkar Studi Arsitektur. Dalam kuliah tersebut Foucault menguraikan konseptualisasinya tentang ruang-ruang yang lain, atau heterotopia. Foucault menyebutkan ciri-ciri heterotopia sebagai panduan untuk melakukan analisis relasi ruang dan kekuasan.

  18. Hubungan Tingkat Upah dengan Produktivitas Kerja pada Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus

    OpenAIRE

    ., Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Made Nuridja, M.Pd.; ., I Ketut Alit Wiantara

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat upah terhadap produktivitas kerja pada Perusahaan kecap sumber rasa di Desa Temukus. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang karyawan pada Perusahaan tersebut. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi produk moment. Alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah SPSS versi 19. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Pemberian upah tenaga kerja di Perusahaan Kecap Sumber R...

  19. Hubungan Antara Job Insecurity Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan PT. Nyonya Meneer Semarang

    OpenAIRE

    Bonita, Richa; Nurtjahjanti, Harlina

    2016-01-01

    Motivasi kerja merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja, sehingga motivasi kerja yang timbul dalam diri seseorang atau pegawai untuk melakukan sesuatu karena adanya rangsangan dari luar baik itu dari atasan maupun lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara job insecurity dengan motivasi kerja pada karyawan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara job insecurity dengan motivasi kerj...

  20. PEMANFAATAN LM35 SEBAGAI SENSOR SUHU OTOMATIS PADA SISEM PENGONTROLAN SUHU RUANGAN PENGERING (STUDI KASUS : PENGERING TIPE RAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Rahayuningtyas

    2016-01-01

    Full Text Available Aliran udara dan suhu pada ruang pengering memegang peranan penting dalam proses pengeringan suatu produk. Laju penguapan air bahan dalam pengeringan sangat ditentukan oleh kenaikan suhu. Pada penelitian ini pengontrolan suhu ruang pengering dilakukan dengan merancang bangun sensor suhu dengan menggunakan LM35 dan berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535. Input berupa suhu disensor oleh LM35 yang kemudian diolah dan dikontrol oleh mikrokontroler. Keluaran dari mikrokontroler berupa nilai bacaan suhu yang akan ditampilan pada LCD display 16 x 2. Pengamatan ini bertujuan untuk menguji parameter teknis yang terkait dengan unjuk kerja mesin pengering tipe rak meliputi sebaran suhu dengan konveksi paksa menggunakan kipas mekanik. Pengamatan dilakukan pada suhu 50ºC dan 60ºC, dengan 2 buah kipas dengan kecepatan masing-masing 3,9 m/dt dan 4,7 m/dt. Setiap 30 menit data suhu pada 6 titik diambil dalam ruang pengering. Dengan membandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan sensor suhu LM35 dan termometer raksa dapat terlihat bahwa tidak terjadi perbedaan suhu yang jauh. Jika terdapat perbedaan hasil pembacaan, hal tersebut masih diijinkan karena nilainya berada dalam jangkauan toleransi. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh tata letak kipas yang mengakibatkan perbedaan hembusan udara dan berpengaruh pada rataan suhu dalam ruang pengering.

  1. PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, DAN BIMBINGAN KARIR PADA KESIAPAN KERJA SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ufi Naeli Fajriah

    2017-06-01

    Full Text Available Keberadaan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja terlatih sangat membantu dunia usaha, akan tetapi belum semua lulusan SMK bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja sesuai dengan kompetensi bidang keahlian yang dimilikinya. Hal itu dikarenakan belum semua lulusan SMK memiliki kesiapan kerja yang matang. Berdasarkan observasi awal diketahui pencerminan masih belum optimalnya kesiapan kerja kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah Bobotsari sebanyak 87,5% masuk dalam kriteria cukup, rendah, dan sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik kerja industri, motivasi memasuki dunia kerja, dan bimbingan karir pada kesiapan kerja siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran SMK Muhammadiyah Bobotsari tahun ajaran 2015/2016 secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran sejumlah 116 siswa dan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu berjumlah 116 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, analisis deskriptif persentase, asumsi klasik, dan uji hipotesis. Analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= 26,098+ 0,131X1+ 0,101X2+ 0,080X3+e. Hasil uji F diketahui besarnya F hitunng sebesar 98,355 diperoleh nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05. Besarnya pengaruh secara simultan antara praktik kerja industri, motivasi memasuki dunia kerja, dan bimbingan karir sebesar 71,7%. Pengaruh secara parsial antara praktik kerja industri pada kesiapan kerja sebesar 13,46%, motivasi memasuki dunia kerja sebesar 18,14%, dan bimbingan karir sebesar 16,97%. The existence of SMK in preparing highly trained workforce helps businesses, but not all vocational school graduates can meet the needs of the workforce according to its competence areas of expertise. That's because not all vocational school graduates have a job readiness mature

  2. PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING YANG ERGONOMIS GUNA MEMPERBAIKI POSISI KERJA OPERATOR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Studi kasus di Perusahaan Anode Crome Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Kristanto

    2010-07-01

    Full Text Available Perusahaan Anode Crome merupakan perusahaan pengekroman seperti velg mobil, velg motor dan lain-lain serta memproduksi cantel alumunium. Salah satu proses produksinya yaitu pemotongan cantel alumunium dikerjakan dengan posisi duduk membungkuk dan pada saat proses pemotongan, tangkai pemotong berada sejajar dengan bahu operator. Dilihat dari segi ergonomi kondisi bekerja seperti itu tidak sesuai karena dapat mengakibatkan cepat lelah dan penegangan otot (strain. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja yang dapat memperbaiki posisi kerja operator, mengurangi ketidaknyamanan, serta meminimalkan waktu pemotongan sehingga produktivitas kerja dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam perancangan alat pemotong dan kursi kerja cantel alumunium ini yaitu dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti data antropometri, keluhan operator selama bekerja dan waktu kerja, serta melakukan Uji Independent T-Test dengan software SPSS 12 untuk mengetahui perbedaan keluhan pada para pekerja antara sebelum dan sesudah perancangan. Hasil penelitian menunjukan waktu baku pada kondisi sebelum perancangan sebesar 11.20 detik/unit dengan output standar sebesar 322 unit/jam. Sedangkan waktu baku setelah perancangan sebesar 8.37 detik/unit dengan output standar sebesar 434 unit/jam, artinya terjadi penurunan waktu baku sebesar 2.83 detik/unit atau efisiensi waktu sebesar 25.26% dan peningkatan output standar sebesar 122 unit/jam atau produktivitas meningkat sebesar 34.78%. Kata kunci: Ergonomis, Antropometri, Data Ketidaknyamanan, Waktu baku, Produktivitas. 

  3. Uji Unjuk Kerja dan Durability 5000 Km Mobil Bensin 1497 Cc Berbahan Bakar Campuran Bensin-Bioetanol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pasca Hariyadi Winanda

    2017-01-01

    Full Text Available Salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi dikembangkan di tanah air ialah etanol. Ethanol memiliki karakteristik yang mirip dengan Premium dengan nilai RON sebesar 108. Dalam penelitian ini, ingin diketahui karakteristik unjuk kerja serta emisi gas buang  mesin bensin menggunakan bahan bakar  campuran ethanol 99.5% dengan premium setelah uji durability selama 5000 KM. Dalam penelitian ini pula ingin diketahui pengaruh pemakaian campuran ethanol 99.5% dengan premium pada ruang bakar dan minyak pelumas setelah digunakan selama 5000 KM. Pengujian dilakukan dengan uji durability mobil sejauh 5000 km dengan bahan bakar campuran ethanol dan bensin dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15%, pengukuran meliputi kandungan minyak pelumas dan visualisasi ruang bakar. Selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Teknik  Pembakaran dan Bahan Bakar Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS dengan menggunakan mesin bensin empat langkah Toyota Vios dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan putaran mesin 3000 hingga 6000 rpm. Pengukuran meliputi torsi, daya, waktu konsumsi bahan bakar, T oli, T radiator, dan T exhaust serta emisi gas HC, CO dan CO2. Hasil uji eksperimental menunjukkan penambahan bioetanol pada bahan bakar bensin premium cenderung meningkatkan densitas dan viskositas tetapi menurunkan nilai kalor. Sedangkan unjuk kerja cenderung mengalami peningkatan performa dan terjadi penurunan emisi. Torsi, daya dan bmep tertinggi didapatkan oleh campuran E10 dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,40%, 2,94% dan 2,72% dibandingkan dengan premium. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc terendah didapatkan oleh campuran E10 dengan penurunan sebesar 4,14% dibandingkan dengan premium. Karakteristik minyak pelumas untuk bahan bakar E5, E10 dan E15 relatif stabil seperti bahan bakar premium. Pencampuran bioetanol pada premium cenderung menurunkan suhu operasional mesin, yaitu mencapai 3,02% pada campuaran 15%. Untuk

  4. Tingkat Pendapatan Curahan Tenaga Kerja pada Hutan Rakyat di Kabupaten Ciamis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budiman Achmad

    2016-03-01

    Full Text Available Tenaga kerja pada usaha hutan rakyat belum diperhitungkan sebagai faktor produksi yang penting sehingga menyebabkan pendapatan dari hutan rakyat kurang optimal. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pendapatan dan alokasi tenaga kerja pada pengelolaan hutan rakyat serta hubungannya dengan karakter petani. Data dikumpulkan selama bulan Mei sampai Juli 2010 di Desa Ciomas, Desa Kalijaya, dan Desa Kertaharja melalui wawancara pada 60 petani yang dipilih secara sengaja. Data yang terkumpul kemudian dianalisa menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan rata-rata luas pemilikan hutan, usaha hutan rakyat menyumbangkan pendapatan pada petani di Desa Ciomas, Kalijaya, dan Kertaharja Kabupaten Ciamis berturut-turut sebesar Rp 6.641.783,-/th; Rp 8.029.358,-/th, dan Rp 6.302.431,-/th. Mayoritas tenaga kerja di Desa Kalijaya dan Desa Ciomas Kabupaten Ciamis dialokasikan untuk mengelola hutan rakyat yaitu sebesar 104,77 HKP/ha/th dan 216,93 HKP/ha/th, sedangkan alokasi tenaga kerja di Desa Kertaharja sebesar 210,05 HKP/ha/th. Potensi penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Ciamis tergolong tinggi, yakni lebih dari 75%. Dalam hubungannya dengan alokasi tenaga kerja, secara umum usia petani mempunyai korelasi positif sedangkan luas lahan mempunyai korelasi negatif. Kata kunci: potensi serapan, alokasi tenaga kerja, pendapatan, hari kerja pria (HKP, luas lahan.   Incomes and labor allocation in community forests in Ciamis Regency Abstract Labor for private forest business has not been considered as an important production factor, which it makes the incomes from the private forests is unfavourable. The research was carried out to find out the incomes and labor allocation on private forests management as well as their correlation to farmer characteristics. Data were collected during May to July 2010 at Ciomas, Kalijaya and Kertaharja villages by

  5. ANALISIS KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, KINERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA CV DUTA SENENAN JEPARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noor Arifin

    2012-04-01

    Full Text Available Abstract: Analysis of Work Quality, Performance, and Job Satisfaction in CV. Duta Senenan Jepara. This study aims to analyze the effect of the quality work life of employees to their performance, analyze the effect of the quality of work life to the job satisfaction, and analyze the effect of the job satisfaction to employee performance. Variables used in this study are: quality of work Life developed by Wayne Cascio 1992; the performance of employees, developed by Elmuti and Kathawala, 1997; and variables Job Satisfaction, provided by Robbin, 1996 and Wexley et al, 1992. The sample of this study consists of 65 employees. The data Analysis were performed using structural equation modeling with partial least square approach. The result suggests that the quality of work life affects the performance; the satisfaction affects the employee performance; and the quality of working life has no effect on employee satisfaction.   Keywords :  quality of work life, on job satisfaction, employee performance   Abstrak: Analisis Kualitas Kehidupan, Kinerja, dan Kepuasan Kerja pada CV. Duta Senenan Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan, menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja, dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kualitas Kehidupan Kerja, dari Cascio Wayne 1992. kemudian kinerja karyawan, dari Elmuti dan Kathawala, 1997, dan Kepuasan Kerja, yang dikembangkan oleh Robbin, 1996 serta Wexley et.al., 1992. Penelitian ini mengambil sampel 65 karyawan dari CV DUTA Senenan Jepara. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM dengan pendekatan Partial Least Square (PLS. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerjanya; kepuasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan kualitas kehidupan kerja tidak

  6. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN POWERPOINT DISERTAI VISUAL BASIC FOR APPLICATION MATERI JARAK PADA BANGUN RUANG KELAS X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Marfuah

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan : (1 menghasilkan media pembelajaran menggunakan powerpoint disertai visual basic for application materi jarak pada bangun ruang yang valid dan praktis di kelas X, dan (2 mengetahui efek potensial dari pengembangan media pembelajaran menggunakan powerpoint disertai visual basic for application materi jarak pada bangun ruang di kelas X. Jenis penelitian yang digunakan adalah Design Research tipe Development Study. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Palembang tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data adalah dengan walkthrough,, tes, angket, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah: (1 Penelitian ini telah menghasilkan media pembelajaran menggunakan powerpoint disertai visual basic for application materi jarak pada bangun ruang yang valid dan praktis. (2 media pembelajaran  yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar dan sikap positif siswa. Kata Kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran, Powerpoint, Jarak pada Bangun Ruang This design research typed Development Study aims to: (1 develop valid and practical learning media using power point and visual basic for application for Distance in three-dimensional objects topic in class X, and (2 to determine the potential effects media developed by using power point and visual basic for application for Distance in three-dimensional objects topic in class X. The subjects were students of class X SMA Negeri 4 Palembang academic year 2014/2015. Data were collected through walkthrough, tests, questionnaires, and interviews. The study results show that (1 This research has produced valid and practical learning media using power point and visual basic for application for Distance in three-dimensional objects topic; (2 the learning media developed has potential effects on students learning outcomes and students positive attitude. Keywords: development, learning media, powerpoint, distance in three-dimensional object

  7. Studi Variasi Flowrate Refrigerant pada Sistem Organic Rankine Cycle dengan Fluida Kerja R-123

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aria Halim Pamungkas

    2013-09-01

    Full Text Available Saat ini kelangkaan sumber energi fosil telah menjadi isu utama di seluruh dunia. Hal tersebut memberikan dampak yang signifikan di setiap aspek kehidupan dan salah satunya adalah di bidang pembangkit listrik. Salah satu sistem pembangkit listrik yang tidak menggunakan energi fosil adalah Organic rankine cycle (ORC. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental pada suatu sistem Organic rankine cycle yang telah dibangun. Penelitian ini yang divariasikan adalah flowrate dari fluida kerja dalam hal ini R-123. Variasi flowrate yang digunakan yaitu 3-1 GPM (Galon per menit dengan penurunan 0,5 GPM setiap pengambilan data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa grafik–grafik daya pada turbin, kondensor, pompa dan evaporator, efisiensi siklus dan back work ratio  fungsi flowrate fluida kerja. Efisiensi siklus tertinggi adalah 5,86% yang terjadi pada flowrate 3 GPM dan efisiensi siklus terendah adalah 4,32% yang terjadi pada flowrate 1 GPM.

  8. Promosi Manajemen Nyeri Nonfarmakologi Oleh Keluarga Pada Pasien Post Operasi Di Ruang BCH RSUPN Dr.Ciptomangun Kusumo Jakarta

    OpenAIRE

    Ilmiasih, Reni

    2013-01-01

    Promosi Manajemen Nyeri Nonfarmakologi oleh Keluarga pada Pasien Post Operasi di Ruang BCH RSUPN Dr.Ciptomangun Kusumo JakartaNonpharmacological Pain Management Promotion by family to the Post Surgery Patients in BCH Ward of RSUPN Dr.Ciptomangun Kusumo JakartaReni IlmiasihFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145E-mail : anajemen nyeri non farmakologi perlu dilakukan oleh perawat di ruang bedah meskipun sering d...

  9. PERAN MODERASI KECERDASAN EMOSI PADA STRES KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frengky Sanjaya

    2012-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dan pengaruh kecerdasan emosi terhadap hubungan antara stres kerja dengan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan marketing dan collection di PT. Summit Oto Finance Kudus. Pada penelitian ini menggunakan teknik populasi, responden diambil dari semua karyawan marketing sebanyak 25 responden dan karyawan collection sebanyak 21 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda moderasi. Hasil dari analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan hasil dari analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memoderasi pengaruh stres kerja terhadap kinerja. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kecerdasan emosi melemahkan pengaruh stres kerja terhadap kinerja.The objective of this study is to know influence of job stress to job performance and influence of emotional intelligence to relationship between job stress and job performance. Population in this study was all marketing and collection employees in PT. Summit Oto Finance Kudus. In this study used population method, that is taken all of marketing employees as much as 25 respondents and collection employees as much as 21 respondents. The technique of data analysis used regression analysis and doubled regression moderating analysis. The result usedregression analysis showed that negative influence between job stres and job performanc. Meanwhile, the result using doubled regression moderating analysis showed that emotional intelligence moderate influence of job stress to job performance. This result indicated that emotional intelligence can reduce the influence of job stress to job performance.

  10. PENGARUH ROLE STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH

    OpenAIRE

    Indah Anisykurlillah; Agus Wahyudin; Kustiani -

    2014-01-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh role conflict, role ambiguity dan role overload pada kepuasan kerja, pengaruh role conflict, role ambiguity dan role overload pada komitmen organisasi serta pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner di mana subyek penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntansi Publik ( KAP ) di Jawa Tengah. Sampel yang diambil adalah non probabi...

  11. PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DISIPLIN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN GARMEN DI KOTA DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Gede Supartha

    2007-01-01

    tenaga kerja pada perusahaan garmen di Kota Denpasar, maka ada berbagai variabel yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, baik variabel internal maupun variabel eksternal. Berdasarkan analisis model persamaan struktural dengan menggunakan SPSS ver. 10. dan AMOS ver. 4.1, di dapat kesimpulan, yakni: (1 Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (2 Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (3 Kebijakan Ketenagakerjan Pemerintah Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (4 Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (5 Disiplin Tenaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (6 Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja perusahaan garmen, dapat dilakukan melalui peningkatan Disiplin Tenaga Kerja dan adanya Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah yang kondusif serta pemantapan pelaksanaan Kepemimpinan Perusahaan Garmen. (7 Dari keenam kesimpulan tersebut dapat disusun kesimpulan umum bahwa: peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, dapat dilakukan melalui peningkatan Disiplin Tenaga Kerja serta Peningkatan Disiplin Tenaga Kerja dapat dilakukan melalui pelaksanaan Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah, dan memantapkan Kepemimpinan (transformational leadership. Untuk itu disarankan: (1 Disiplin Tenaga Kerja harus ditingkatkan melalui penciptaan kebijakan ketenagakerjaan yang kondusif serta adanya kepemimpinan transformasional. (2 Masing – masing perusahaan garmen harus menciptakan dan membangun disiplin kerja yang kuat. (3 Untuk setiap pimpinan perusahaan dan seluruh tenaga kerja hendaknya diberikan sosialisasi tentang Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah, sehingga manajemen perusahaan dapat melaksanakan fungsi manajemen

  12. Studi Waktu dan Beban Kerja untuk Penentuan Kebutuhan dan Distribusi Pekerja pada Alur Produksi Nanas Kaleng

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arnal Novistiara

    2017-04-01

    Full Text Available Abstract Ergonomic considerations are important approach in determining the optimal number of worker on such an industrial production line. Ergonomical approach may assess suitability of labor characteristic to the condition of the task, hence the optimum results will be achieved on minimum risk and maximum productivity. The aim of this study was to determine the work elements and production flow, standard time, workload and energy consumption rate on production processes of caned pineapple. With the ergonomic parameters obtained, optimum number and distribution of workers for sequencial work elements to meet company's production targets were designed. The results revealed that a line production of canned pineapple consist 22 work elements. The standard time to produce 420 gram (A2-size canned pineapple was 27.608 s consumed 0.714 kcal equivalent of work energy cost. Based on the analysis of standard time and workload it was 383 workers required to produce 250000 canned pineapple in the production line. Abstrak Pertimbangan ergonomika merupakan pendekatan penting dalam menentukan jumlah tenaga kerja optimal dalam suatu alur produksi sebuah industri. Dengan melakukan pendekatan ergonomika dapat mengevaluasi kesesuaian antara tenaga kerja dengan kondisi pekerjaan sehingga hasil optimal akan dicapai pada resiko pekerjaan yang minimal dan produktivitas yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan elemen kerja dan alur proses, waktu baku, beban kerja dan laju konsumsi energi dalam kegiatan produksi nanas kaleng. Berdasarkan parameter-parameter ergonomika yang telah diperoleh, kebutuhan tenaga kerja dan distribusinya yang optimal pada setiap sekuensial elemen kerja untuk mencapai target produksi perusahaan dapat didesain. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 22 elemen kerja dalam proses produksi nanas kaleng. Waktu baku untuk memproduksi satu buah kaleng nanas 420 gram (ukuran A2 adalah 27.608 detik dengan

  13. ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERFORMANSI KERJA OPERATOR PADA BAGIAN PRODUKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I.G.A. Happy Trindira

    2005-01-01

    perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan akan terlaksana bila sumber daya manusianya menunjukkan performansi kerja yang baik. Performansi kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, motivasi, dan lain-lain. Penelitian ini berfokus pada faktor karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja sebagai faktor yang berpengaruh pada performansi kerja. Jika seorang pekerja memiliki karakteristik yang sesuai dengan pekerjaannya, maka performansi dan kepuasan kerjanya akan meningkat. Dalam penelitian ini sarana yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan responden adalah kuesioner. Responden yang menjadi objek penelitian ini adalah karyawan PT. CANDRATEX SEJATI bagian weaving, Bandung. Perusahaan ini merupakan suatu perusahaan tekstil yang sebagian besar hasil produksinya diekspor ke luar negeri. Identifikasi faktor yang digunakan adalah analisis faktor, lalu dilanjutkan dengan perhitungan analisis jalur yang digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh suatu variabel ataupun beberapa variabel terhadap variabel lainnya baik pengaruh yang sifatnya langsung atau tidak langsung. Variabel karakteristik pekerjaan sebaiknya pekerja perlu meningkatkan hubungan dengan atasannya. Variabel kepuasan kerja internal sebaiknya perusahaan perlu meningkatkan inisiatif yang timbul dari dalam pekerja tanpa harus menunggu perintah lagi. Variabel kerja eksternal sebaiknya perusahaan perlu meningkatkan imbalan dan tunjangan-tunjangan yan diberikan Variabel performansi kerja sebaiknya perusahaan perlu meningkatkan tekad yang ada dalam diri pekerja agar masing-masing pekerja dapat meraih prestasinya. Kata kunci: karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, motivasi.

  14. PERANCANGAN KURSI PADA STASIUN KERJA GERINDA DI PT ASABA INDUSTRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triwulandari S. Dewayana

    2012-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk merancang fasilitas kerja berupa  kursi yang dapat diatur ketinggiannya/posisinya sesuai dengan posisi tubuh  pekerja pada stasiun kerja gerinda untuk aktivitas menggerinda di PT Asaba Industry. Perancangan dilakukan melalui 4 tahapan yaitu : 1 identifikasi kebutuhan ; 2 menetapkan target dan spesifikasi; 3 mendesain rancangan kursi;  dan 4 memilih rancangan kursi. Pada tahap desain rancangan kursi diperoleh 64 rancangan, sedangkan hasil dari screening rancangan menunjukkan hanya 10 rancangan yang dapat dipertimbangkan lebih lanjut. Dari 10 rancangan terdapat 3 rancangan kursi yang terpilih melalui scoring sebagai alternatif yaitu rancangan 26,27 dan 28. Dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP yang melibatkan para expert, yaitu Manejer Perusahaan, Pengawas Lantai Produksi dan pekerja pada bagian stasiun kerja gerinda diperoleh rancangan kursi yang terpilih adalah rancangan 28, yaitu kursi dengan bahan rangka besi, bahan dudukan kursi menggunakan busa, kaki kursi dapat diatur ketinggiannya, lengan kursi tidak ada, letak tempat peralatan kerja menempel pada dudukan kursi, dan memiliki pijakan kaki yang dapat diatur posisinya dengan bobot 48,1495 %. Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan adalah kemudahan penggunaan, bahan, disain, kenyamanan, keamanan, dan biaya pembuatan. Kata Kunci : screening, scoring,  Fuzzy AHP   This study aims to design facilities of seats that can be set height / position with the position of the body workers working on the station to activity in PT. Industry Asaba. The design is done through 4 stages, namely: 1 Identify the needs: 2 Setting targets and specifications 3 Design chair design: and 4 Selecting a design chair. At the design stage of the design obtained 64 seats design, while the results of the draft bahwahanya 10 shows the design that can be considered further. 10 of the draft there are 3 chair design that was selected through a scoring

  15. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK TABUNGAN NEGARA DI BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rian Andriani

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - A conducive organizational culture can create job satisfaction, work ethic, and employee job motivation. Recently, an organizational success depends on the combination of effective leadership competence and competence of its employee. The purpose of this study is to know how the description, the impact, the correlation and how far the level of concordance between organizational cultural, competence, and employee’s job satisfaction at Bank BTN Bandung. The population of this study is the whole of Bank BTN in Bandung employee amount of 75 people. Sampling technique used is purposive sampling with sample amount of 50 people. The type of this study is verification descriptive research. Statistic instrument used is regression analysis and multiple correlations. The study result showed that organizational culture, competence and employee’s job satisfaction at Bank BTN in Bandung were on middle category. Based on analysis result, the hypothesis of this study was accepted; which was organizational culture and competence influenced employee’s job satisfaction. Keywords: Organizational Culture, Competence and Employee’s Job Satisfaction, Linier Regression Analysis and Correlation.     Abstrak - Budaya organisasi yang kondusif dapat menciptakan kepuasan kerja, etos kerja, dan motivasi kerja karyawan. Kesuksesan suatu organisasi saat ini dan mendatang tergantung pada kombinasi kompetensi kepemimpinan yang efektif dan kompetensi tenaga kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran, pengaruh, hubungan dan sejauhmana tingkat kesesuaian antara budaya organisasi, kompetensi dan kepuasan kerja karyawan di Bank BTN di Bandung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank BTN Bandung yang berjumlah 75 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling  dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif. Instrumen statistik yang digunakan

  16. Stres Kerja pada Perawat di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herqutanto -

    2017-04-01

    Full Text Available Stres kerja berhubungan dengan kecelakaan, kekerasan di tempat kerja, organizational strain dalam bentuk absensi, penurunan performa kerja, peningkatan angka cedera dan turn-over karyawan. Perawat adalah profesi yang memiliki risiko tinggi terdampak stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan angka stres kerja pada perawat di Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya menggunakan instrumen expanded nursing stress scale (ENSS versi Bahasa Indonesia. ENSS adalah instrumen penilaian stres yang dikhususkan bagi perawat dan telah diadaptasi sesuai dengan kondisi pekerjaan spesifik dan budaya Indonesia. Sebanyak 124 perawat direkrut, berasal dari rumah sakit dan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan primer (FKTP. Semakin tinggi tingkat stres kerja yang dialami perawat, semakin tinggi nilai pengukuran. Tidak ditemukan hubungan antara karakteristik demografi dan tingkat stres di masing-masing subskala pada kedua kelompok responden.   Kata Kunci: Stres kerja, Perawat, ENSS versi Bahasa Indonesia     Job Stress in Nurses in Hospitals and Primary Health Care Facilities   Abstract Work stress is related to accidents, violence in the workplace, organizational strain in the form of absenteeism, decreased work performance, increased injury rates and employee turnover. Nurses are professionals who have high risks of occupational stress. The purpose of this study is to get the prevalens of work stress in nurses in Indonesia and the that influencing factors, using the instrument of ENSS Indonesian version. ENSS is an instrument of stress assessment specifically designed for nurses. ENSS has been adapted to the specific working conditions and culture of Indonesia. A total of 124 nurses were recruited, coming from hospitals and primary healthcare facilities. The higher the level of work stress experienced by nurses, the higher the value of measurement. No relationship was found between demographic characteristics and the level of stress in each

  17. Kualitas Kehidupan Kerja pada Wanita Pekerja: Studi pada Pekerja Wanita di Lingkup Bank BRI Syariah Cabang Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zuhdan Ady Fataron

    2017-10-01

    Full Text Available The double burden on women’s work as schedules and work demands can make it difficult for women to fulfill family demands to have an unfavorable impact on both their working lives and on family life. It is necessary for a positive work-family interaction built through spiritual intelligence and work engagement. The focus of this study is to examine the effect of spiritual intelligence and work engagement in explaining the positive work-family interaction in order to build quality work life. Research data related to these variables obtained through interviews using questionnaires answered by the respondents working women, have a family and have children. The data obtained were analyzed by Structural Equation Modeling (SEM approach. The results of data analysis showed that spiritual intelligence and work engagement were statistically proved to have a significant positive effect on family-positive work interaction. Similarly, a positive work-family interaction is evidently able to explain the quality of work life. Beban ganda pada pekerjaan perempuan seperti jadwal dan tuntutan kerja dapat menyulitkan perempuan untuk memenuhi tuntutan keluarga, memiliki dampak yang tidak menguntungkan baik pada kehidupan kerja maupun kehidupan keluarga mereka. Hal ini memerlukan adanya interaksi positif pekerjaan-keluarga yang dibangun melalui kecerdasan spiritual dan work engagement. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kecerdasan spiritual dan work engagement dalam menjelaskan interaksi positif keluarga-kerja untuk membangun kehidupan kerja yang berkualitas. Data penelitian yang berkaitan dengan variabel-variabel ini diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dijawab oleh responden wanita pekerja, memiliki keluarga dan memiliki anak. Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual dan work engagement secara statistik terbukti

  18. Analisis ergonomi postur kerja operator pada proses pembuatan batako

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Regina Anggraini

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Proses pembuatan batako merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan penanganan material secara manual,sehingga tenaga fisik pekerja diperlukan meskipun mesin bantu cetak sudah tersedia. Berdasarkan pengamatan dilapangandiketahui bahwa seluruh aktivitas pembuatan batako banyak membutuhkan tenaga fisik. Pekerjaan membuat batako dapatdibagi menjadi beberapa elemen kerja dan setiap elemen kerja memberikan postur kerja yang bervariasi. Hasil analisis posturkerja dengan menggunakan REBA menunjukkan pekerja pada proses pemindahan batako basah memiliki nilai 11 dengan levelrisiko sangat tinggi. Perbaikan dilakukan dengan menambahkan kursi pekerja dan berhasil menurunkan skor REBA menjadi 5.Kata Kunci: Postur kerja, REBA Abstract: Brick-making process is one of those jobs that require manual materials handling, so that the physical exertion of workersneeded though a production machine is already available. Based on observations in the field note that the entire activity ofbrick-making requires a lot of physical exertion. Brick-making can be divided into several working elements and each element ofthe work provides a varied work posture. The results of the analysis work posture using REBA showed workers in the processof moving the wet concrete blocks have a value of 11 with a very high risk level. Improvement of working conditions by adding aseat for workers reduce the REBA score to 5 .Keywords: Work Posture , REBA

  19. Hubungan Religiusitas dan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB Pada Karyawan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Susanti

    2016-04-01

    Full Text Available Organizational Citizenship Behavior (OCB merupakan perilaku positif yang dapat dimunculkan dengan faktor religiusitas dan kualitas kehidupan kerja organisasi. Tujuan penelitian ini ingin melihat pengaruh Religiusitas dan Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Perilaku baik warga organisasi (OCB. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Universitas Islam Negeri Sultan Syarim Kasim Riau Pekanbaru pada empat fakultas sebanyak 69 orang. Data hasil penelitian ini dikumpulkan menggunakan beberapa skala, diantaranya skala Organizational citizenship behavior (OCB dari Podsakoff (2001. skala Religiusitas yang berdasarkan teori Glock dan Stark (1994, skala kualitas kehidupan kerja dari Cascio (2003. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik analisis regresi ganda. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini menghasilkan nilai F sebesar F=3,220 dengan nilai signifikansi p=0,047, p ≤ 0,05 artinya religiusitas dan kualitas kehidupan kerja dapat memprediksi OCB karyawan. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB dapat berkembang dengan adanya religiusitas dan kualitas kehidupan kerja yang baik dari karyawan. Kata Kunci : OCB, religiusitas, kualitas kehidupan kerja.

  20. Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustiyan Rachmadi

    2015-03-01

    Full Text Available Permasalah pokok penelitian ini, bagaimana patung ruang publik di kawasan masyara- kat urban dapat bermakna secara estetik dengan memperhatikan aspek harmoni secara sosial, pragmatis, ekonomis, edukasi dan rekreasi. Sehingga patung ruang publik ini memiliki fungsi integratif bagi pengembang dunia usaha property maupun masyarakat penggunanya. Peneli- tian penciptaan karya seni ini, menawarkan konsep pengembangan  dalam merekonstruksi pemaknaan patung ruang publik yang berbasis pada keindahan lingkungan sosial kawasan hunian masyarakat urban. Kehadiran konsep yang tidak berhenti pada pemahaman keindah- an secara visual saja, melainkan estetis secara sosial. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menghasilkan model proses kreatif penciptaan karya seni patung ruang publik yang reliable, komprehensif dan holistik sesuai dengan teks dan konteksnya. Metode kajian Sosioestetik ini melalui beberapa tahapan: (1 Eksplorasi (2 Eksperimentasi dan Improvisasi, (3 Iluminasi, (4 Presentasi dan (5 Evaluasi. Yang mencakup di dalamnya: ide, peroses penciptaan dan bentuk penyajian. Gagasan  serta konsep yang direduksi dari peristiwa pendukung yang menyertai, dituangkan dalam proses visual dan direpresentasikan dalam bentuk patung ruang publik di kawasan komplek perumahan SSP Bandung. Konstruksi proses kreatif penciptaan seni patung ruang publik ini diharapkan dapat mewakili sebagai salah satu model aplikasi esetika-sosial.   Kata kunci: sosioestetik, patung ruang publik, kawasan hunian, masyarakat urban

  1. PERAN STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA UNTUK MENGURANGI TURNOVER INTENTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syarifah Nazenin

    2014-09-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel stres kerja dan kepuasan kerja pada turnover intention karyawan tetap bagian produksi. Sampel penelitian ini adalah 86 responden, menggunakan metode Slovin dengan teknik probability sampling dengan jenis proportionate random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif signifikan pada turnover intention. Kemudian, kepuasan kerja berpengaruh negatif signifikan. Penelitian ini menyimpulkan, bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan pada turnover intention karyawan dan kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan. Implikasi manajerial yang bisa dilakukan adalah dengan pengurangan tingkat stres karyawan dan membuat program untuk tujuan menekan turnover intention, seperti kesempatan promosi dan meningkatkan reward karyawan. The purpose of this study conducted to examine the effect of work stress and job satisfaction on turnover intention of employee in production department. The sample was 86 respondent, using Slovin method with proportionate random sampling technique. The result showed that job stress has a positive effect on turnover intention while job satisfaction has a negative effect on turnover intention. This study conclude that job stress has positive and significant impact on employee turnover intention and job satisfaction significantly and negatively related to turnover intention of employees. Therefore, it is recommended to managerial level people to reduce stress levels in employees and to create a program for pressing turnover intention, such as promotional opportunities and improve employee rewards.

  2. Analisis Beban Kerja untuk Menentukan Jumlah Optimal Karyawan dan Pemetaan Kompetensi Karyawan Berdasar Pada Job Description (Studi Kasus : Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raras Mayang Arsi

    2012-09-01

    Full Text Available Beban kerja yang harus ditanggung dalam suatu unit organisasi erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan beban kerja tersebut termasuk pada pengaturan sumber daya manusia yang merupakan sumber daya penting dalam perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam hal efisiensi sumber daya manusia, antara lain adalah dengan lebih mengoptimalkan jumlah karyawan agar melakukan aktivitas secara tepat. ITS Surabaya, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, juga tidak lepas dari permasalahan beban kerja ini. Adanya empat kali perubahan statuta dan penyesuaian mengenai Organisai Tata Kelola (OTK, membuat pihak ITS harus melakukan reformasi birokrasi dan reformasi organisai untuk mengembangkan ITS kedepannya. Hal ini berdampak pada banyaknya perubahan job description yang dilakukan oleh bidang-bidang yang ada di ITS, termasuk yang menjadi objek penelitian ini yaitu Jurusan Teknik Industri ITS, sehingga beban kerja yang ditanggung oleh setiap karyawan di setiap bidang tidak sesuai dengan jumlah karyawan pada bidang itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis pengukuran beban kerja untuk menentukan jumlah optimal karyawan yang seharusnya dibutuhkan oleh setiap bidang. Pada penelitian ini nantinya, yang akan digunakan adalah metode perhitungan beban tugas per jabatan sesuai dengan KEP/75/M.PAN/7/2004 dan NASA-TLX.

  3. Wayfinding Sign pada Ruang Pameran Tetap di Museum Nasional Indonesia – Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Budi Kusuma

    2018-05-01

    Full Text Available Wayfinding atau orientasi topografi, merupakan kemampuan menentukan lokasi, menemukan tempat dalam fasilitas gedung. Sebagai media penunjuk arah, Wayfinding Sign yang diterapkan pada ruang pameran tetap belum memenuhi kebutuhan yang dapat memberikan informasi yang cukup, mengenai arah mana yang harus dituju untuk mencapai area tertentu, warna-warna yang tercantum dalam panel informasi pun tidak memberikan arti tertentu. Permasalahan pada Wayfinding Sign pada ruang pameran tetap yang dianalisis meliputi: Ukuran; dimensi tanda yang proporsional terhadap luas area dimana tanda tersebut berada,sehingga memungkinkan tanda tersebut dapat mudah terlihat. Warna; berkaitan dengan warna pada tanda telah sesuai peruntukannya dan memperhatikan warna disekitar tanda berada. Kontras; berkaitan dengan estetika tanda yang dominan terhadap kondisi disekitar tanda sehingga tanda tampak eksistensinya. Intensitas; berkaitan terhadap sesuatu yang dapat memberikan stimulus sehingga menarik perhatian terhadap tanda. Posisi ; berkaitan dengan perletakan tanda yang memperhatikan jangkauan penglihatan pengunjung yang mengarah ketempat tanda tersebut berada. Untuk memfokuskan penelitian dan menemukan hubungan antara satu data dengan data yang lain, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data hasil observasi, pengukuran, deskripsi, dan analisis data dengan teknik Triangulasi Data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Directional Sign; menggunakan tanda ‘warna’ yang tidak ada hubungannya dengan lokasi lantai ruang pameran dan nuansa warna ruangan yang ditunjukan, dan terdapat sign yang menginformasikan arah yang tidak tepat. Informational Sign; tanda yang memberikan informasi tentang materi koleksi yang didisplay dalam ruang pameran tetap, sudah sesuai dan efektif. Identificational Sign; perletakannya yang tidak tepat sehingga menggangu kenyamanan pengunjung dalam membaca informasinya dan membuat posisi membaca yang tidak sehat dan aman

  4. HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iffa Failasufa

    2014-10-01

    Full Text Available Salah satu faktor penyebab stres kerja adalah kondisi lingkungan kerja. Ruangan yang panas menyebabkan tidak nyamannya seseorang dalam bekerja. Kebisingan memberikan andil dalam munculnya stres kerja, sebab beberapa orang sangat sensitif terhadap kebisingan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dan tekanan panas dengan stres kerja pada pekerja bagian spinning PT. Sinar Pantja Djaja Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bagian spinning 1 dan 3 PT. Sinar Pantja Djaja yang bekerja pada shift pagi berjumlah  216  orang. Sampel penelitian berjumlah 68 orang diambil dengan menggunakan teknik proportional sampling. Instrumen penelitian berupa sound level meter, questemp, dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji kruskal wallis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara kebisingan dan stres kerja dengan nilai sig (p value sebesar 0,008 (p<0,05 dan ada hubungan antara tekanan panas dengan stres kerja dengan nilai sig (p value sebesar 0,037 (p<0,05. Saran yang diberikan untuk pekerja yaitu seharusnya pekerja memiliki kedisiplinan dalam menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Untuk perusahaan sebaiknya selalu menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja dan sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. This study aims to find out is there a relationship between posture by learn motion on elementary school students classes V and VI in Batang District in 2011. Data collection methods used are test survey methods. Furthermore, the data obtained is processed using percentage descriptive analysis and to link these two variables with product moment correlation. The results showed that the posture of elementary school students was moderate as 85.95%, 37.3% learn motion very well, and the correlation between posture and learn movement the boys and girls showed a significant

  5. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Beban Kerja Dengan Cyberloafing Pada Karyawan Biro Administrasi Umum Dan Keuangan Universitas Diponegoro

    OpenAIRE

    Ramadhan, Hafidz Ibnu; Nurtjahjanti, Harlina

    2017-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap beban kerja dengan cyberloafing pada karyawan biro administrasi umum dan keuangan Universitas Diponegoro. Cyberloafing merupakan perilaku menggunakan berbagai jenis gadget, baik milik instansi ataupun milik pribadi dengan tujuan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan secara sadar oleh karyawan ditempat dan saat jam kerja. Penelitian ini memiliki sampel sebanyak 45 karyawan untuk uji coba skala dan 60 kar...

  6. PREVALENSI KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP PADA PETANI DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS PAYANGAN GIANYAR APRIL 2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kiranjit Kaur

    2016-03-01

    Full Text Available Latar Belakang: LBP merupakan gangguan muskuloskeletal yang banyak dikeluhkan oleh petani. Kegiatan yang dilakukan petani umumnya memerlukan posisi tubuh yang statis dan repetitif yang meningkatkan prevalensi keluhan LBP. Selain posisi kerja yang salah, umur, jenis kelamin, lama kerja, masa kerja, posisi kerja, riwayat merokok dan trauma juga merupakan faktor untuk terjadi LBP. Petani di wilayah cakupan kerja UPT payangan berjumlah sebanyak 4.883. Dilihat dari tingginya jumlah petani di wilayah tersebut angka kejadian LBP diperkirakan tinggi. Namun kenyataannya, dari 43.597 total kunjungan pasien ke balai pengobatan tahun 2014, angka kejadian LBP hanya 111. Tujuan Penelitian: Mengetahui prevalensi keluhan LBP pada petani di wilayah kerja UPT Kesmas Payangan tahun 2015. Metode Penelitian: Penelitianmenggunakan desain studi deskriptif cross-sectional untuk mengetahui prevalensi keluhan LBPpada petani yang tinggal dan bekerja di wilayah kerja UPT Kesmas Payangan.Populasi dari penelitian ini adalah semua petani yang berada di wilayah kerja UPT Kesmas Payangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner lalu dilakukan analisis secara univariat dan bivariat. Hasil:Sebanyak 68,6% (48 orang responden mengeluh LBP. Perempuan (71%lebih banyak mengalami LBP dibandingkan dengan laki-laki (66,7%. Kelompok usia dengan keluhan >45 tahun paling banyak mengalami LBP (73,3%. Sebanyak 63,6% petani yang memiliki waktu kerja kurang dari 5 jam dan sebanyak 70,6% petani yang bekerja lebih dari 5 jam mengalami LBP. Sebanyak 60% petani yang bekerja kurang dari 10 tahun mengalami LBP dan sebanyak 69,2% petani yang bekerja lebih dari 10 tahun mengalami LBP. Sebanyak 72,7% petani yang merokok mengalami LBP dan sebanyak 64,9% petani yang tidak merokok mengalami LBP. Keluhan LBP terbanyak dikeluhkan oleh petani yang sering melakukan posisi kerja membungkuk (68,6%. Sebanyak 93,75% petani yang tidak memiliki riwayat jatuh mengalami LBP

  7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM di Kota Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Syuhada

    2014-12-01

    Full Text Available Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada usaha mikro dan kecil menengah (UMKM di Kota Jambi. Metode analisis data adalah model regresi linier berganda (OLS, dengan menggunakan data sekunder time series dari tahun 1993-2010 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS dan Kota Jambi Bank Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa upah riil memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesempatan kerja dan pembentukan modal tetap bruto dan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja pada usaha mikro di kota Jambi. Tingkat bunga riil memiliki efek signifikan negatif dan upah regional riil memiliki pengaruh positif yang signifikan. Variabel upah riil lebih dominan dalam mempengaruhi kesempatan kerja pada UMKM di kota Jambi.. Kata kunci : Upah riil, Tingkat bunga riil, Pembentukan Modal Tetap Bruto,.     Abstract The purpose of this study was to analyze the factors that affect employment and the most dominant factor in influencing the labor absorption in the small micro and medium enterprises in the city of Jambi. Methods of data analysis used in this research is the model of multiple linear regression (OLS, by using data from the years 1993-2010 time series derived from the Central Statistics Agency (BPS and Bank Indonesia Jambi. The results of data analysis showed that real wages and a significant negative effect on employment in micro and gross fixed capital formation has positive and significant impact on employment in micro businesses in the town of Jambi. The real interest rate significant negatif and the regional real wages in small and medium enterprises in the city of Jambi has positive and significant. Variable the real wage is more dominant in affecting employment in micro, small and medium enterprises in the town of Jambi. Keywords: real wages, real interest rates, and

  8. Aspek Keselamatan Kerja Pada Proses Pembentukan Batu Permata Menggunakan Mesin Gerinda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anom Santiana

    2015-07-01

    Full Text Available Proses pengerjaan batu permata ini ada tiga tahapan yaitu proses pemotongan, prosespembentukan dan proses penghalusan. Pada proses pemotongan, bahan baku yang semulamasih berbentuk bongkahan batu baik batu pirus, batu akik, batu kecubung, dan semacamnyadipotong-potong menjadi bagian kecil dengan teknik tertentu dengan menggunakan gerindapotong. Selanjutnya adalah proses pembentukan, potongan batu yang sudah kecil dibentukdengan menggunakan gerinda asah. Bentuk batu permata disesuaikan dengan pesanankonsumen atau sesuai keinginan perajin sendiri. Sedangkan proses akhir pada pengerjaan batupermata ini adalah menggosok atau mengasah batu permata tersebut biar licin dan menggkilap.Dalam setiap proses ini tentunya mempunyai resiko terhadap kecelakaan kerja. Bahaya-Bahayadari Mesin gerinda ini antara antara lain adalah putaran grinda yang sangat cepat, terbentur olehbarang-barang yang terlempar keluar dari mata asah mesin gerinda, Percikan api yang keluar, jaritangan terpotong, debu yang keluar, dan sebagainya. Untuk itu dilakukan observasi terhadap 12orang pekerja perajin batu permata di Karangasem Bali. Gerinda yang digunakan adalah gerindatangan, beban kerja dihitung berdasarkan denyut nadi, keluhan otot diprediksi denganmenggunakan nordic body map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keselamatan yangharus diperhatikan oleh perajin adalah penggunaan APD (alat pelindung diri seperti sarung tangan,masker, dan kaca mata, perubahan Sikap Kerja agar lebih alamiah, dan pengaturan waktu kerja.Untuk itu diperlukan pemahaman prosedur kerja sebelum menggunakan gerinda tangan dalampembentukan batu permata pada perajin sebelum menggunakan mesin gerinda.Kata Kunci : Aspek Keselamatan, Mesin Gerinda, perajin batu permata There are three stages in gemstones processing namely the cutting , forming and polishingprocesses. In the cutting process, the raw materials are initially still a good chunk of stone ofturquoise, agate, amethyst, and the like is cut into

  9. ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU PERUMAHAN NASIONAL DI KOTA MEDAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Fahreza

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui : (1 Kondisi ruang terbuka hijau publik pada perumahan nasional (perumnas Kota Medan ditinjau dari luasan, vegetasi, jenis dan perawatan. (2 Aktifitas yang dimanfaatkan pada ruang terbuka hijau publik perumahan nasional (perumnas. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini yaitu Perumahan Nasional Martubung, dan Perumahan Nasional Helvetia karna kedua Perumahan nasional ini berada di Kota Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi (Total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, studi dokumenter dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukan bahwa (1 kondisi RTH publik pada kedua perumahan nasional ini ditinjau dari luasan, jenis, vegetasi dan perawatan. Untuk luasan RTH, kedua perumahan nasional ini belum optimal dan belum memenuhi syarat yang ditentukan Kementrian PU yang mensyratkan 20% dari luas kawasan. Jenis RTH pada perumahan nasional ini yaitu taman, lapangan sepak bola, lapangan olahraga, bantaran danau, dan lahan kosong terbengkalai. Untuk vegetasi pada RTH, masih terlalu sedikit sehingga mengurangi nilai keindahan dan keteduhan pada RTH kedua perumahan nasional ini, hal itu terlihat dari tanaman-tanaman yang layu, kering dan gersang. Perawatan RTH yang dilakukan kurang maksimal hal itu terlihat dari rumput yang tidak teratur dan lebat, ranting pohon yang berjatuhan serta fasilitas didalam RTH yang rusak. (2 Aktifitas yang dimanfaatkan pada ruang terbuka hijau publik perumahan nasional (perumnas. Ada beberapa RTH yang tidak dilakukan pemanfaatan aktifitas didalamnya. Jenis aktifitas yang ada pada kedua perumahan nasional ini hampir sama, yaitu bermain bola, bermain bulu tangkis, bermain futsal, bermain voli, berolahraga seperti jogging dan senam, bermain anak-anak, bersosialisasi, berjualan dan acara-acara tahunan. Kata Kunci: RTH, perumnas

  10. Re-Orientasi Keterampilan Kerja Lulusan Pendidikan Kejuruan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ivan Hanafi

    2013-01-01

    Full Text Available Abstrak: Skills Re-orientation for Vocational School Graduates. Pendidikan kejuruan diyakini memiliki konstribusi yang besar bagi perkembangan masyarakat dan peningkatan ekonomi suatu negara. Daya saing negara bergantung banyak pada tenaga kerja yang memilik pengetahuan dan keterampilan, karena mereka akan meningkatkan efisiensi dan nilai tambah produksi. Pendidikan dan latihan kejuruan pada hakekat adalah sebagai tempat untuk menyiapkan tenaga kerja berpengetahuan, berketerampilan, dan berkepribadian bagi memenuhi harapan dunia kerja dan industri. Tetapi kondisi riil menunjukkan banyak lulusan pendidikan kejuruan yang tidak memperoleh kerja, bahkan mereka yang telah bekerjapun menghadapi masalah keterampilan.  Bekal pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki tidak cukup untuk dapat sustain dalam lingkungan kerja. Hal itu salah satunya disebabkan karena tenaga kerja tidak memiliki employability skills yang cukup seperti permintaan dunia kerja. Untuk itu, lembaga pendidikan kejuruan diharapkan mengantisipasi dengan tepat perkembangan yang terjadi di dunia kerja melalui berbagai pendekatan pembelajaran agar lebih fleksibel untuk merespon permintaan dunia kerja yang berubah dengan cepat. Kata kunci: lulusan, pendidikan kejuruan

  11. Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis pada Proses Pelarutan Printed Circuit Board (PCB dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi kasus di IK-Tech

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhi Susatyo

    2017-11-01

    Full Text Available IK-Tech merupakan home industry  yang bergerak dalam pembuatan PCB. Proses produksi di IK-Tech masih dengan proses manual, terutama pada proses pelarutan PCB (proses Etching. Proses Etching di IK-Tech tumpah, proses yang lama dan penggunaan yang tidak ergonomis karena operator bekerja dengan menggunakan alat yang seadanya berupa nampan, sehingga dalam proses pelarutan, terdapat banyak kekurangan seperti pelarut mudah posisi jongkok membungkuk. Gerakan kerja yang berulang-ulang dengan frekuensi yang sering, mengakibatkan operator tidak nyaman dalam bekerja dan mudah lelah. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam proses Etching yaitu merancang fasilitas kerja.       Pada penelitian ini, dirancang fasilitas kerja dengan pendekatan Quality Function Deployment. Metode ini bertujuan mengakomodasi perancangan fasilitas kerja berdasakan kebutuhan pengguna. Selain itu, pendekatan ergonomis pada perancangan fasilitas kerja untuk memperkecil beban kerja operator sehingga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi operator dalam bekerja.        Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data, enumeration persentase keluhan operator sebelum perancangan sebesar 7% keluhan sakit, setelah perancangan turun menjadi 0% (tidak ada keluhan sakit. Rekapitulasi waktu pelarutan sebelum perancangan sebesar 22,66 menit/unit, waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan manual sebesar 13,66 menit/unit dan waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan otomatis sebesar 11,37 menit/unit. Dari rekap waktu pelarutan, diketahui penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan manual sebesar 39,72 %, penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan otomatis sebesar 49,82 %.

  12. PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KPPN PERCONTOHAN JAMBI, BANGKO DAN MUARA BUNGO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suranto Suranto

    2015-01-01

    . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disipilin kerja terhadap kinerja pegawai pada KPPN Percontohan Jambi, Bangko dan Muara Bungo. Variabel yang digunakan adalah motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode sensus, dimana semua populasi menjadi sampel. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian sejalan dengan kajian teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu untuk variabel motivasi kerja sesuai dengan teori Herzberg bahwa motivasi dapat membentuk pribadi yang dapat meningkatkan kinerja dalam pencapaian tujuan organisasi, untuk variabel gaya kepemimpinan sejalan dengan teori Jalur Sasaran yang dikembangkan oleh Robert House dimana gaya kepemimpinan dapat membantu pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Sedangkan untuk variabel disiplin kerja sejalan dengan pendapat Hasibuan dimana disiplin kerja akan berpengaruh pada kinerja pegawai yang bersangkutan. Dengan demikian hasil penelitian bahwa variabel motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada KPPN Percontohan Jambi, Bangko dan Muara Bungo.

  13. FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KOTA PEKANBARU

    OpenAIRE

    Renny Fitriana; Nur Indrawati Lipoeto; Vivi Triana

    2012-01-01

    Data WHO ( World Health Organization) tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Pada remaja juga dijumpai hipertensi. Data Riskesdas 2007, terdapat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 8,4% dan 14% di Riau. Dari data Dinkes Kota Pekanbaru tahun 2011 kasus hipertensi pada remaja sebesar 2,98% dan dari 19 Puskesmas, angka kasus hipertensi remaja tertinggi terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yaitu 136 kasus atau 17,6%. ...

  14. PENYUSUNAN ULANG AREA KERJA PRODUKSI MESIN THRESSER UNTUK PERCEPATAN PROSES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noviyarsi Noviyarsi

    2014-02-01

    Full Text Available Permasalahan yang umum dihadapi oleh industri kecil menengah adalah kemampuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas baik dengan harga yang bersaing di pasaran. Hal ini dikarenakan proses produksi yang belum terstandarisasi dan area kerja yang tidak tertata sehingga berdampak pada banyaknya pemborosan pada area kerja. Tujuan penelitian ini adalah menyusun ulang area kerja mesin thresser untuk percepatan proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah lean six sigma dan 5S. Penggunaan kedua metode ini akan dapat meminimasi aktivitas, material, komponen dan spare part yang berada pada area produksi sehingga waktu proses menjadi lebih cepat, area kerja dimanfaatkan dengan optimal dan lingkungan kerja menjadi lebih rapi dan teratur. Hasil analisis dengan lean six sigma memperlihatkan bahwa efisiensi siklus proses 0.84%, dengan peningkatan kecepatan proses 7.9%. Hasil analisis terhadap area kerja terdapat 5 area kerja yang memerlukan perbaikan susunan area yaitu area storage, mesin potong plat, mesin potong besi, mesin rolling dan mesin compressor.

  15. PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT SUATU EVALUASI MELALUI KARAKTERISTIK KERJA (Studi Kasus Pada Perusahaan Gula Candi Baru Sidoarjo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hatane Semuel

    2003-01-01

    tingkat berbeda memiliki persepsi tentang mutu berbeda. Penelitian mengacu pada pengukuran kepuasan kerja karyawan yang difokuskan pada karakteristik kerja, meliputi variasi ketrampilan, identifikasi tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa berdasarkan ukuran kepuasan terhadap indikator-indikator; menyadari sumberdaya yang dimiliki dan yang digunakan, perlengkapan dan peralatan serta materi yang tersedia, batas waktu yang diberikan, maka terdapat hubungan positip antara kepuasan kerja dengan variasi ketrampilan. Untuk indikator-indikator; cara dan hasil kerja yang dinilai diri sendiri maupun penilaian rekan kerja, maka terdapat hubungan positip antara kepuasan kerja dengan identifikasi tugas. Untuk indikator-indikator; kerjasama karyawan dalam maupun antar bagian, antara karyawan bawahan dan atasan, maka terdapat hubungan positip antara kepuasan kerja dengan signifikasi tugas. Secara umum penerapan GKM dalam memberdayakan karyawan mempunyai dampak positip terhadap kepuasan karyawan PG Candi Baru. Kata kunci: Karakteristik Kerja, GKM.

  16. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI KERJA MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 SEMARANG PADA TAHUN 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmawati Setia Utami

    2014-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi kerja melalui motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Semarang pada tahun 2013/2014 secara simultan maupun parsial. Populas penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 7 Semarang, kemudian diambil sampel sejumlah 60 orang guru dengan teknik proposional random sample. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi berganda, dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil uji simultan ( uji F diperoleh F hitung sebesar 5,174 dengan nilai signifikansi 0,003, karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan mengenai lingkungan kerja dan kompensasi kerja melalui motivasi kerja terhadap kinerja guru diterima. Uji parsial ( uji t berdasarkan pengujian diperoleh koefisien untuk variabel lingkungan kerja (X1 diperoleh t hitung = 1,622 dengan signifikansi 0,011 < 0,05, maka Ho ditolak. Hasil pengujian untuk variabel kompensasi kerja (X2 diperoleh t hitung = 2,641 dengan signifikansi 0,021 < 0,005, maka Ho ditolak. Sedangkan untuk variabel motivasi kerja (Y1 diperoleh t hitung = 1,940 dengan signifikansi =0,050. This study aims to investigate the work environment and the work compensation thourgh motivation to the teacher’s performance at SMA Negeri 7 in the academic year 2013/2014 Semarang with work motivation as intervening variabels there any simultaneous and partial. The population in the reasearch is all the teachers at SMA Negeri 7 Semarang amounting to 60 teachers and then samples of the variables use all the teachers with a proportional random sample technique. Methods of data collection using the documentation and questionnaires. Methods of data analysis using descriptive analysis , regression analysis, and path analysis. The results obtained F

  17. PENENTUAN WAKTU STANDAR DAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA PRODUKSI BATIK CAP (STUDI KASUS: IKM BATIK SAUD EFFENDY, LAWEYAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Ika Rinawati

    2013-03-01

    Full Text Available Batik Saud Effendy merupakan salah satu IKM batik di Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta. Jenis batik yang diproduksi adalah batik cap dan batik tulis dengan sebagian besar jenis batik yang diproduksi adalah batik cap. IKM Batik Saud Effendy ini berproduksi dengan strategi make to order dan belum ada pedoman waktu produksi. Selain itu beban kerja pada setiap stasiun kerja kurang seimbang, dimana dari value stream mapping yang ada, pada stasiun pengecapan dalam penyelesaian 1 lot produksi sebanyak 120 meter menghasilkan waktu terlama dibandingkan dengan stasiun kerja lainnya, yaitu 434 menit dengan 3 orang pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu baku dan jumlah tenaga kerja optimal pada setiap tahapan proses. Dari hasil penelitian dan perhitungan didapatkan waktu baku untuk masing-masing proses produksi, yaitu pemotongan mori (17,46 menit, pengecapan (582,15 menit, pewarnaan (84,06 menit, pengeringan dan pencucian (207,98 menit, penglorodan sebesar 99,87 menit, pengeringan 1123,2 menit, dan packing sebesar 75,24 menit. Usulan tenaga kerja yang diberikan dapat menghemat biaya pengeluaran IKM sebesar 12%. Kata Kunci: beban kerja, tenaga kerja, waktu standar Abstract Effendy Saud Batik is one of IKM batik Batik Kampoeng Laweyan, Surakarta. Types produced batik is batik and batik with most types of batik is batik produced. IKM Batik Effendy Saud's production strategy make to order and there are no guidelines for production time. Besides the workload at each work station lacks balance, which of the existing value stream mapping, the tasting station in the settlement of 1 lot production yield as much as 120 meters the longest time compared to other work stations, which is 434 minutes with 3 workers. The purpose of this study was to determine the standard time and the optimal number of workers at each stage of the process. From the research results and the calculation of standard time for each of the production process, ie

  18. Mendengarkan Warnamu (Sebuah Eksperimen Mengenai Hubungan Pirsawan Dengan Ruang Seni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aulia Ibrahim Yeru

    2017-06-01

    Full Text Available Abstrak. Karya penulis dalam proyek ini banyak mengambil inspirasi dari proses produksi konsumsi yang terjadi pada ruang. Konteks ruang pada karya penulis kali ini ialah format “white cube” yang menjadi standar bagi ruang seni. Dengan warna putih pada dinding, ruang seni menjadi bersih dan netral tanpa terbebani konteks ruang dan sosial sekitarnya. Format ini mengandaikan ruang seni sebagai ruang yang netral-dimana secara fisik dapat mengakomodasi kepentingan untuk menjadikan karya seni sebagai fokus utama di dalam ruang tersebut. Namun “whiteness” ini tidak bekerja semata karena cat putih sebagai perangkat satu-satunya yang berpengaruh terhadap persepsi sang pencerap, namun pula terdapat bagian pirsawan sebagai pencerap warna putih itu sendiri. Karya penulis menitikberatkan pada intervensi proses dalam mencerap warna putih tersebut. Intervensi tersebut dilakukan dengan cara menyasar unsur penting yang mempengaruhi kondisi ruang, yakni cahaya. Kemudian penulis menaruh peran pirsawan secara harfiah sebagai penentu penting dalam bagaimana kondisi ruang tersebut terbentuk. Caranya ialah membuat perilaku pirsawan di dalam ruang mempengaruhi cahaya yang ada di dalam ruang tersebut. Peran perantara tersebut dimungkinkan oleh perangkat elektronik yang dirancang oleh penulis dan tim. Perangkat ini akan menangkap reaksi suara pirsawan di dalam ruang untuk kemudian dijelmakan menjadi warna yang mempengaruhi persepsi pirsawan atas ruang yang didiaminya. Dengan cara ini penulis menempatkan karya penulis sebagai upaya untuk meremediasi persepsi pirsawan dengan ruang seni. Melalui eksplorasi hubungan presentasi karya seni di dalam ruang pamer, dalam hal ini menghadirkan kontras antara yang dicerap dengan bagaimana karya tersebut dibuat secara teknis, pirsawan menjadi subjek aktif, sebagai orang yang menghasilkan dan mengalami karya itu sendiri. Kata kunci: partisipatori; pirsawan; ruang; warna; suara. Listen to Your Color (Experiments of Viewers and

  19. Produksi Ruang Kekuasaan di Pulau Jawa Abad ke-16-17 dan Dampaknya pada Pertumbuhan Kota

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafid Setiadi

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak Studi ini membahas keterkaitan antara tradisi kekuasaan, produksi ruang, dan pertumbuhan kota. Tujuan utamanya adalah untuk memahami secara mendalam pola dan proses spasial produksi ruang kekuasaan dan implikasinya pada pertumbuhan kota. Lingkup penelitian mencakup situasi geopolitik di Pulau Jawa selama abad ke-16 hingga ke-17 ketika Kesultanan Mataram memegang dominasi kekuasaan berlandaskan tradisi sawah. Metode analisis yang diterapkan mengacu pada pemikiran hermeneutika yang mengedepankan metode pembacaan teks. Data penelitian berasal dari sumber-sumber sekunder terutama berupa hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam bentuk artikel, buku, peta maupun makalah seminar.  Hasil analisis memperlihatkan bahwa selama rentang waktu tersebut pola dan proses spasial produksi ruang kekuasaan didominasi oleh netralisasi dan pembentukan wilayah pinggiran sebagai konsekuensi dari absolutisme kekuasaan raja.  Modus produksi ini menyebabkan terjadinya likuidasi politik terhadap kota-kota tertentu yang ditandai oleh perubahan identitas kota, terutama di wilayah pesisir.   Abstract This study discusses the relations between the tradition of power, the production of space, and city growth. This study primarily aimed to comprehend the spatial pattern and process of the production of authority space and its implications for city growth. It covers the geopolitical situation in Java during the 16th and 17th centuries when the Mataram Sultanate ran a dominant power based on ricefield tradition. The analysis method applied in this study referred to hermeneutical thinking, which foregrounds a text reading method. The research data was obtained from secondary resources, especially published research in the forms of articles, books, maps, and seminar papers. The analysis results showed that the spatial pattern and process of authority space production within these centuries were dominated by neutralization and the formation of peripheries, i

  20. POSTUR KERJA DAN RISIKO LOW BACK PAIN PADA PEKERJA PASIRAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Nurkertamanda

    2017-10-01

    Full Text Available Salah satu pekerjaan angkat angkut adalah pekerjaan menurunkan pasir dari atas truk. Dalam bekerja, pekerja menggunakan alat bantu berupa enggrong yang merupakan sekop dengan gagang pendek. Akibat penggunaan enggrong, pekerja bekerja dengan postur tubuh membungkuk. Postur kerja ini menimbulkan potensi low back pain pada pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 9 partisipan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui potensi risiko low back pain berdasarkan sudut kemiringan trunk ketika pekerja bekerja menurunkan pasir dengan enggrong. Sudut kemiringan trunk yang diprediksi meliputi: 1 sudut kemiringan trunk flexion, 2 sudut kemiringan trunk bending, dan 3 sudut kemiringan trunk twisting. Data postur kerja diambil dengan menggunakan kamera 3D Microsoft KinectTM dan dianalisis dengan menggunakan software Siemen Jack metode 3D Static Strength Prediction Program (3DSSPP untuk memprediksi sudut kemiringan trunk. Hasil analisis dari ke-6 postur kerja menunjukkan postur-postur kerja yang sering dilakukan pekerja mempunyai rerata sudut kemiringan trunk flexion sebesar 61,10 ± 10,090, sudut kemiringan trunk bending sebesar 19,80 ± 6,740 dan sudut kemiringan trunk twisting sebesar 20,00 ± 9,030. Rerata sudut kemiringan trunk flexion yang mencapai 87,28 %  dari sudut kemiringan maksimal merupakan penyebab utama risiko low back pain. Sehingga dapat disimpulkan potensi terjadinya low back pain pada pekerja pasiran dapat terjadi. Perlu intervensi ergonomi untuk mencegah dan mengurangi potensi risiko terjadi low back pain pada pekerja pasiran.   Abstract One of the manual matrial handling jobs is the derivative work from the top of the truck. In working the workers use a tool that enggrong which is a short-handed shovel. Due to the use of employee enggrong work with stooped posture. This work posture raises the potential for low back pain in workers. This study is a cross sectional study with a sample of 9

  1. Sikap Kerja Duduk Terhadap Cumulative Trauma Disorder

    OpenAIRE

    Rahmawati, Yulita; Sugiharto, -

    2011-01-01

    Permasalahan yang diteliti adalah adakah hubungan antara sikap kerja duduk dengan kejadian Cumulative Trauma Disorder (CTD) pada pekerja bagian pengamplasan di PT. Geromar Jepara. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap kerja duduk dengan kejadian CTD pada pekerja bagian pengamplasan. Metode penelitian ini bersifat explanatory dengan menggunakan pendekatan belah lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian pengamplasan sebanyak 30 orang. Teknik ...

  2. PENGARUH KARAKTERISTIK, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Yanti Tri W.A.T

    2017-06-01

    Full Text Available Sebagian besar penduduk Kota Semarang bekerja di sektor industri, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan produkivitas tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas tenaga kerja di kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 3.449 orang dan sampel penelitian berjumlah 97 responden yang bekerja pada industri baja di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling yang meliputi simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan beberapa cara, yaitu penelusuran literatur, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah 1 usia berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja, 2 tingkat pendidikan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja, 3 masa kerja berpengaruh negatif namun signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja, dan 4 keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri baja di Kota Semarang. Most residents of Semarang working in the industrial sector, thus expected to increase Productivity of labor. This study aims to determine how big the influence of age, education level, length of employment, and occupational safety and health on labor productivity in Semarang. The population in this study as many as 3,449 people and the sample amounted to 97 respondents who work in the steel industry in the city of Semarang. This research uses descriptive analysis and multiple linear regression. The sampling technique in this research is the probability sampling techniques which include simple random sampling. Collecting data in this study in several ways, namely literature search, questionnaire and interview. Results of this study were 1

  3. FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KOTA PEKANBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renny Fitriana

    2012-09-01

    Full Text Available Data WHO ( World Health Organization tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Pada remaja juga dijumpai hipertensi. Data Riskesdas 2007, terdapat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 8,4% dan 14% di Riau. Dari data Dinkes Kota Pekanbaru tahun 2011 kasus hipertensi pada remaja sebesar 2,98% dan dari 19 Puskesmas, angka kasus hipertensi remaja tertinggi terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yaitu 136 kasus atau 17,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian dengan desain case control study yang dilakukan pada 128 orang sampel, terdiri dari 64 kasus dan 64 kontrol. Instrumen penelitian adalah kuesioner, tensimeter, timbangan injak, microtoise, FFQ dan kuesioner baecke. Analisis yang dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara riwayat keturunan (OR=7,68, 95%C/=3,5- 16,82, obesitas (OR=12,32, 95%C7=5,27-28,75 dan aktivitas fisik (OR=7,86, 95%C7=3,33-18,58 dengan kejadian hipertensi sedangkan perilaku merokok dan asupan natrium tidak terdapat hubungan yang signifikan. Faktor risiko yang paling dominan adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik. Kesimpulandari hasil penelitian adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Disarankan kepada petugas puskesmas agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat khususnya pada remaja tentang risiko hipertensi, terutama risiko riwayat keturunan, perilaku merokok, obesitas, aktivitas fisik dan asupan natrium sebagai penyebab hipertensi serta melakukan pencegahan penyakit hipertensi sedini mungkinbagi remaja.

  4. RESIKO PENULARAN INFEKSI DI RUANG AUTOPSI DAN PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

    OpenAIRE

    Citra Manela

    2015-01-01

    AbstrakPeningkatan resiko penularan infeksi di ruang autopsi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kasus korban meninggal yang terinfeksi penyakit terutama di negara berkembang. Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, hepatitis B, C, D dan G, tuberkulosis, penyakit Prion, Hantavirus, campak, infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. Penerapan kewaspadaan universal, termasuk standar OSHA, pemilihan disinfektan dan pengolahan limbah...

  5. PENGARUH WORK-LIFE BALANCE TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. BIO FARMA PERSERO)

    OpenAIRE

    I Made Devan Ganapathi

    2016-01-01

    Abstrak - Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang berperan penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan berdampak positif bagi perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Work-Life Balance terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bio Farma (Persero). Work-Life Balance sebagai variabel bebas terdiri dari tiga keseimbangan yaitu keseimbangan waktu, keseimbangan keterlibatan dan keseimbangan kepuasan....

  6. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MODEL KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN DAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA SISWA INTROVER DAN EKSTROVER DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sunarsih

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  7. PENGARUH EFIKASI DIRI, MINAT KERJA, DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA smk PROGRAM KEHLIAN AKUNTANSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfi Kurniawati

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri, minat kerja, dan bimbingan karir kesiapan kerja siswa baik secara simultan maupun parsial. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket/kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu kesiapan kerja. Variabel independennya yaitu efikasi diri, minat kerja, dan bimbingan karir. Hasil uji hipotesis simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh efikasi diri, minat kerja, dan bimbingan karir terhadap kesiapan kerja. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa ada pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja, ada pengaruh minat kerja terhadap kesiapan kerja dan ada pengaruh bimbingan karir terhadap kesiapan kerja. Simpulan dari penelitian ini yaitu efikasi diri, minat kerja, dan bimbingan karir berpengaruh terhadap kesiapan kerja secara simultan maupun secara parsial. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah siswa hendaknya meningkatkan kesiapan kerja mereka, peningkatan terhadap efikasi diri siswa; peningkatan terhadap pemahaman mengenai minat siswa; dan guru hendaknya meningkatkan pelayanan bimbingan karir. This study aimed to examine the influence of self efficacy, work interest, and career guidance toward work readiness either simultaneously or partially. population and sample in this research were students of class XI Accounting. Data collection method in this research using questionnaires / questionnaire, documentation and interviews. The dependent variable in this research is work readiness. Independent variables namely self efficacy, work interest, and career guidance. Conclusions from this research that the self efficacy, work interest, and career guidance affect the work readiness either simultaneously or partially The suggestions are, based this research, students should improve their work readiness; improve

  8. PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Rusdiyanto

    2015-10-01

    Full Text Available Abstrak: Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional, kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 87 karyawan FIS dan FE UNY. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Uji variabel mediasi menggunakan metode Baron and Kenny. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, kepemimpinan transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, dan kepuasan kerja berperan sebagai mediator pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional pada OCB karyawan. Kata kunci: Gaya kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Abstract: The influence of Transformational and Transactional Leadership to Job Satisfaction and Organizational Citizenship Behavior. The purpose of the study was to analyze the influence and the relationship among transformational leadership style, transactional leadership style, and job satisfaction on organizational citizenship behavior (OCB of Social Science Faculty and Economics Faculty Yogyakarta State University employees. This study was classified as descriptive qualitative research with a sample of 87 participants. The data were collected through the distribution of questionnaires. Hypothesis test was using the regression analysis with a significance level of 0.05. Variable meditation test was using the method of Baron and Kenny. The result showed that transformational leadership had a positive effect on the job satisfaction, transactional leadership had a positive effect on job

  9. PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Prajogo

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractThis research examined the influence of work-family conflict to job satisfaction, also the influence of job satisfaction to performance and intention to leave. Survey conducted on 128 found several findings. First, work family conflict has negative influence to job satisfaction. Second, job satisfac¬tion has posi¬tive influence to performance. Third job satisfaction has negative influence to intention to leave.Keywords: work-family conflict, job satisfaction, job performance, intention to leave.AbstrakRiset ini meneliti pengaruh work-family conflict pada kepuasan dalam bekerja, serta pengaruh kepuasan dalam bekerja pada kinerja dan niat untuk keluar dari pekerjaan. Penelitian yang dilaku¬kan pada 128 karyawan bank menghasilkan beberapa temuan. Pertama, work-family conflict ber¬pengaruh negatif pada kepuasan kerja. Kedua, kepuasan kerja berpengaruh positif pada kinerja. Ketiga, kepuasan kerja berpengaruh negatif pada niat untuk meninggalkan pekerjaan.Kata kunci: work-family conflict, kepuasan kerja, kinerja, niat untuk meninggalkan pekerjaan.

  10. ANALISIS KAPASITAS KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TRAKTOR TANGAN BERDASARKAN VARIASI POLA PENGOLAHAN TANAH, KEDALAMAN PEMBAJAKAN DAN KECEPATAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulias Mardinata

    2014-10-01

    ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, kapasitas kerja, kecepatan, kedalaman, pola pengolahan

  11. Analisa Beban Kerja Fisik dan Mental dengan Menggunakan Work Sampling dan NASA-TLX Untuk Menentukan Jumlah Operator

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anton Maretno

    2015-04-01

    Full Text Available Perbedaan sistem kerja yang ada di antara operator Quality Control dan operator produksi pada divisi Particle Board menyebabkan adanya perbedaan nilai beban kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan jumlah jam lembur pada kedua bagian tersebut dimana jumlah jam lembur pada operator Quality Control lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beban kerja operator Quality Control serta menganalisa jumlah operator yang optimal untuk menyelesaikan pekerjaan Quality Control.Penelitian ini menggunakan metode pengukuran beban kerja fisik (Work sampling dan pengukuran beban kerja Mental NASA - Task Load Index (NASA-TLX. Menurut perhitungan beban kerja fisik dan mental, pelaksana yang memiliki load paling tinggi adalah pekerjaanQuality Control ( QC Finish board (108.1%, sedangkan terendah ada pada pekerjaan Quality Control ( QC Produk (72.3%. Setelah penambahan pelaksana  Quality Control ( QC Finish board sebanyak 1 orang, beban kerja fisik untuk pekerjaanQuality Control ( QC Finish board menjadi 71.1%. Sedangkan untuk pekerjaan Quality Control yang lain tidak membutuhkan tambahan operator karena bisa memanfaatkan waktu idle yang dimiliki pelaksana Quality Control ( QC Produk untuk membantu pekerjaan lain

  12. FACTORS INFLUENCING HUMAN RELIABILITY OF HIGH TEMPERATURE GAS COOLED REACTOR OPERATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Santoso

    2016-10-01

    ABSTRAK Peran dan tindakan operator pada reaktor berpendingin gas akan berbeda dengan peran operator pada operasi tipe reaktor lain. Analisis unjuk kerja operator dan faktor yang berpengaruh dapat dilakukan secara komprehensif melalui analisis keandalan manusia(HRA. Melalui HRA dampak dari kesalahan manusia pada sistem maupun cara untuk mengurangi dampak dan frekuensi kesalahan dapat diketahui. Makalah membahas faktor yang berpengaruh pada tindakan operator, yaitu pada kejadian kecelakaan pendingin reaktor gas bersuhu tinggi-HTGR. Analisis untuk kualifikasi faktor pembentuk kinerja(PSF dilakukan berdasarkan kurva keandalan fungsi waktu, dan metode keandalan manusia yang dikembangkan berdasar pada aspek kognitif yaitu Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM. Hasil analisis berdasar kurva keandalan fungsi waktu menunjukkan komponen waktu berkontribusi positif pada peningkatan keandalan operator (PSF<1 pada kondisi semua fitur keselamatan berfungsi sesuai rancangan. Sedangkan pada metoda analisis dengan pendekatan kognitif CREAM diketahui selain faktor ketersediaan waktu, faktor pelatihan dan rancangan HMI juga berkontribusi meningkatkan keandalan operator. Faktor pembentuk kinerja keseluruhan diketahui sebesar 0,25 dengan faktor kontribusi positif dominan atau berpengaruh pada penurunan kesalahan manusia adalah ketersediaan waktu (PSF=0,01, dan faktor kontribusi negatif dominan adalah prosedur dan siklus kerja (PSF=5. Nilai PSF tersebut sebagai faktor pengali dalam perhitungan probabilitas kesalahan manusia. Analisis faktor pembentuk kinerja perlu dikembangkan pada skenario kejadian lain untuk selanjutnya digunakan untuk perhitungan dan analisis keandalan manusia yang komprehensif dan perancangan sistem interaksi manusia mesin di ruang kendali. Kata kunci: PSF, HTGR, operator, ruang kendali, keandalan manusia

  13. PERANCANGAN STRATEGI PELAYANAN BERBASIS PENGETAHUAN PADA KANTOR NOTARIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarti Sukarti

    2016-10-01

    Key words      : Knowledge Management, Knowledge Sharing, Knowledge Management Roadmap Penelitian menghasilkan rancangan strategi untuk pelayanan pembuatan akta pada kantor Notaris, study kasus pada kantor Notaris Theresia Dwi Wijayanti, SH. Mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan pembuatan akta masih berupa instruksi kerja, yang dipahami oleh beberapa pegawai saja, dan sering menjadi pertanyaan berulang pada bagian pelayanan serta menjadi kendala pada saat pegawai izin tidak masuk kerja. Karena mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan belum jelas dan belum adanya media untuk pelayanan pembuatan akta otentik, mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan dalam pembuatan akta pada kantor Notaris. Rancangan strategi ini difasilitasi dengan aplikasi pelayanan pembuatan akta yang dapat digunakan sebagai media dalam berbagi pengetahuan, menjadi portal Knowledge Manajement pada bagian pelayanan, sehingga menumbuhkan budaya penyebaran pengetahuan (Knowledge Sharing diantara pegawai dan pelayanan optimal kepada klien.  Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Knowledge Management Roadmap dengan tahapan pemodelan bisnis, pemodelan use case, analisis, perancangan, dan implementasi. Dengan metode Knowledge Manajement Roadmap menghasilkan rancangan strategi untuk bagian pelayanan pembuatan akta dan kantor Notaris memiliki sebuah media berbagi pengetahuan. Kata kunci: Manajemen Pengetahuan, Knowledge Sharing, Knowledge Manajement Roadmap.

  14. PERBAIKAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DENGAN PENDEKATAN METODE OWAS (Studi kasus di UD. Rizki Ragil Jaya – Kota Cilegon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Susihono

    2012-04-01

    Full Text Available Perbaikan postur kerja penting dilakukan untuk menjaga kenyamanan pekerja dalam melakukan aktifitas kerja. Gangguang pada sistem musculoskeletal seminimal mungkin terjadi. Pada aktifitas proses produksi pembuatan kripik singkong teridentifikasi bahwa postur kerja memiliki potensi menimbulkan cidera sehingga perlu dilakukan perbaikan metode kerja guna menurunkan indeks resiko kerja. Metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS digunakan untuk mengevalusi dan menganalisa sikap kerja sehingga diperoleh kategori dan rekomendasi metode kerja yang baru. Perhitungan indek resiko kerja dilakukan agar dapat mengklasifikasikan kategori pekerjaan yang dilakukan. Perancangan mesin dengan menggunakan data antropometri dan data hasil rekomendasi OWAS. Hasil analisis OWAS menunjukkan bahwa sebelum perbaikan masuk pada kategori 3 yang artinya memerlukan perbaikan dengan segera dan 2 yang artinya memerlukan perbaikan dimasa mendatang, sedangkan setelah perbaikan diperoleh kategori 1 yang artinya tidak ada masalah pada sistem musculoskeletal. Indeks resiko sebelum perbaikan sebesar 243 satuan, setelah perbaikan menjadi 129 satuan artinya pekerjaan mempunyai resiko yang kecil (minimum risk

  15. RESIKO PENULARAN INFEKSI DI RUANG AUTOPSI DAN PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Citra Manela

    2015-12-01

    Full Text Available AbstrakPeningkatan resiko penularan infeksi di ruang autopsi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kasus korban meninggal yang terinfeksi penyakit terutama di negara berkembang. Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, hepatitis B, C, D dan G, tuberkulosis, penyakit Prion, Hantavirus, campak, infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. Penerapan kewaspadaan universal, termasuk standar OSHA, pemilihan disinfektan dan pengolahan limbah medis sangat penting diperhatikan untuk mencegah resiko terjadinya penularan infeksi. Tujuan penulisan tinjauan pustaka ini adalah mengetahui risiko penularan infeksi pada pekerja di ruang autopsi dan penerapan kewaspadaan universal. Penulisan ini berdasarkan studi kepustakaan yang terkait dengan dua topik ini. Penerapan kewaspadaan universal sangat diperlukan dalam pencegahan penularan penyakit infeksi pada pekerja di ruang autopsi yaitu meliputi penggunaan alat pelindung diri yang tepat, perilaku, tindakan mencegah infeksi, disinfeksi dan penanganan sampah medis yang sesuai aturan.AbstractThe risk of infection transmissions in autopsy room is increasing. This happens because the increase of the number of cases died affected by infectious disease, especially in developing countries. Several studies found an increase on the prevalence of HIV , Hepatitis B , C , D and G, Tuberculosis , Prion Disease , Hantavirus , Measles , Bacterial Infection or HTCV on workers in autopsy room .The application of universal precaution , including OSHA standards , the selection of disinfectant, medical waste management is very important to prevent the risk of the infection transmission. The aim of this review was to explain the risks of infection transmissions on workers in autopsy room and the application of universal precaution. Literatures on these two topics were evaluated. Application of universal precautions are very necessary in the prevention of transmission of

  16. PENGARUH WORK-LIFE BALANCE TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. BIO FARMA PERSERO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Devan Ganapathi

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak - Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang berperan penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan berdampak positif bagi perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Work-Life Balance terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bio Farma (Persero. Work-Life Balance sebagai variabel bebas terdiri dari tiga keseimbangan yaitu keseimbangan waktu, keseimbangan keterlibatan dan keseimbangan kepuasan. Adapun kepuasan kerja sebagai variabel terikat dibagi menjadi empat faktor yaitu faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik dan faktor finansial. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kausal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner yang disebarkan kepada 92 responden serta data sekunder berupa dokumen dari perusahaan. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Untuk menganalisis data tersebut dibantu menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Work-Life Balance berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 42,2% dan sisanya 57,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Secara parsial, keseimbangan kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan keseimbangan waktu dan keseimbangan keterlibatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kata Kunci : work-life balance, kepuasan kerja karyawan, keseimbangan kepuasan. Abstract - Human resource is a resource that plays an important role in order to achieve the company's goals. Good management of the human resource will have a positive impact for the company concerned. This study was conducted to determine the effect of Work-Life Balance on job satisfaction of employees at PT. Bio Farma (Persero

  17. PENGARUH ROLE STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP DI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Anisykurlillah

    2014-07-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh role conflict, role ambiguity dan role overload pada kepuasan kerja, pengaruh role conflict, role ambiguity dan role overload pada komitmen organisasi serta pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner di mana subyek penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntansi Publik ( KAP di Jawa Tengah. Sampel yang diambil adalah non probability dengan menggunakan convenience sampling. Structural Equation Modeling (SEM dan Linier Hubungan Struktural (LISREL digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian adalah dengan menerapkan Structural Equation Modeling (SEM dapat disimpulkan bahwa role conflict, role ambiguity dan role overload secara signifikan berpengaruh terhadap komitmen organisasi, sedangkan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. The objective of this study is to find out the influence of role conflict, role ambiguity and role overload on working satisfaction, the influence of role conflict, role ambiguity, and role overload on organization’s commitment as well as the influence of working satisfaction on organization’s commitment. The data used in this research are primary data in form of questionnaire in which the subjects are auditors working for Accounting Public Office (KAP in Central Java. The sample taken was non probability by employing convenience sampling. Structural Equation Modeling (SEM and Linier Structural Relationship (LISREL were used to test hypothesis. The results of the study by applying Structural Equation Modeling (SEM can be concluded that role conflict, role ambiguity and role overload are significantly influential on organization’s commitment, while working satisfaction is not influential on organization’s commitment.

  18. KAJIAN ALIH FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nengah Riana

    2014-07-01

    Full Text Available Abstract Denpasar city is both the capital as well as the major growth center in Bali. This growth however has caused problems for open space provision. Green open space in urban areas is a necessary part of spatial planning in order to maintain water catchment areas to improve urban environmental compatibility, creation of an urban environment that is safe, comfortable, fresh, beautiful and healthy, and to provide a balance between the natural environment, the built environment and the public realm. The transformation of open space to urban uses in cities is ubiquitous and impacts on spatial planning. This study aims to determine the extent of land conversion in Denpasar and the reasons for such change. Quantitative analysis is used to focus on the form of land use change and the logic behind it. The study concentrates on open space conversion. Data was collected by observation, questionnaires and interview. The final results of this research will hopefully enrich the field of regional development and urban spatial planning, and provide a useful stimulus in the forward planning of Denpasar. Preliminary results suggest that land conversion predominantly serves residential land use (94.12%. Dominant factors that affect its transfer are due to its strategic location (69.50% and blocked irrigation channels (30.1%. The analysis demonstrates that many open green spaces are located in strategic areas with a complete infrastructure that supports land conversion but are located beside irrigation channels than cannot function optimally. Keywords: land conversion, green open space, urban open space  Abstrak Denpasar merupakan ibu kota Provinsi dan pusat pertumbuhan di Bali. Pesatnya pertumbuhan kota memunculkan permasalahan terkait pengadaan ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau pada kawasan perkotaan merupakan bagian dari penataan ruang kota dengan tujuan menjaga ketersediaan lahan, sebagai kawasan resapan air, menjaga keseimbangan antara lingkungan

  19. FUNGSI TASAWUF TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK (ETIKA KERJA:Studi pada Murid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah di Kota Pontianak Kalimantan Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmawati Fatmawati

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract: Every adult male who works with various types of background work is a form of responsibility to provide for his family members . Observing one's work activities , this study analyzed the work activities on college institutes followers of Qadiriyah Naqsyabandiyah (QN in Pontianak city. The research analyzes using perspective of Sociology of Religion , how functions can Sufism moral formation (ethics working his followers . Furthermore, this study used a qualitative approach comes with a descriptive method. Networking research data using the snowball technique in college institutes informant followers of Qadiriyah Naqsyabandiyah As-Salam and An-Nuur in Pontianak city QN flow assuming a more dominant in Pontianak. The next stage of data were analyzed using qualitative analysis. The results of the research—stageportrait of detainees practice Sufism by iḥsān; students were guided by mursyid (teacher like procession allegiance and remembrance procession done consistently implications for morality (ethics work has a spiritual dimension and Islamic values. Morality (ethics refers to the working properties such as the nature of the Prophet Muhammad,ṣiddiq (right , amanah (trust, faṭanah (intelligence and tablīgh (sermons/promotion which is still relevant today. When performing work activities of Qadiriyah Naqsyabandiyah (QNfollowersfeel have the power within themselves so that they always feel to be watched. They are careful in their work and always maintain appropriate behavior Islamic morality . Abstrak: Setiap laki-laki dewasa yang bekerja dengan berbagai latar belakang jenis pekerjaan adalah sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk memberi nafkah anggota keluarga¬nya. Mencermati aktivitas kerja seseorang, kajian ini meng¬analisis aktivitas kerja pada pengikut perguruan tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (QN di kota Pontianak. Adapun pisau analisis penelitian menggunakan persfektif Sosiologi Agama, bagimana fungsi tasawuf dapat

  20. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN PEMAHAMAN ETIKA KERJA ISLAMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endah Susetyo Indriyati

    2017-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Pemahaman Terhadap Etika Kerja Islami Sebagai Variabel Moderating Studi Kasus Pada Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS Baitul Maal wa Tamwil (BMT Beringharjo Yogyakarta. Responden yang digunakan sebanyak 97 karyawan yang bekerja di Kantor Cabang Yogyakarta. Data diolah menggunakan analisis Partial Least Squares (PLS berbasis variance, dengan software SmartPLS 2.0. Hasil penelitian menunjukkan Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pemahaman Karyawan Terhadap Etika Kerja Islami, Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Pemahaman Karyawan Terhadap Etika Kerja Islami, Disiplin Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Pemahaman Karyawan Terhadap Etika Kerja Islami. Sementara Gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja secara bersama-sama memilki pengaruh yang signifikan terhadap Pemahaman Karyawan Terhadap Etika Kerja Islami. Hasil dari analisis moderating (analisis jalur menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Motivasi memiliki pengaruh negatif tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Disiplin Kerja memilki pengaruh positif tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Pemahaman Karyawan Terhadap Etika Kerja Islami berpengaruh positif tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Secara keseluruhan Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja, dan Pemahaman Karyawan Terhadap Etika Kerja Islami secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

  1. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA SUB SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU SKALA MENENGAH DI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H. Teman Koesmono

    2005-01-01

    Full Text Available The purpose of this researched is to find out how big is the effect of organization culture to ward motivation, job satisfaction and employee's job performance, especially on the employee's in the production area. The analytical unit is the employee's in production area sub sector in wood industry in East Java. The more positive someone's behavior will definitely effect her/his performance, this is proven when the researcher tested the hypothesis that motivation effects the job satisfaction and job satisfaction effects the performance. The result of the direct effect on employee's motivation toward job satisfaction is 1.462,and toward performance is 0.387, the direct effet job satisfaction toward job performance is 0.003, the direct effect organization culture toward job performance is 0.506, the direct effect organization culture toward motivation is 0.680, the direct effect organization culture toward job satisfaction is 1.183. Beside, this research result is useful for the next researchers, as research material in organitional behavior science or the same kind of science. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan dari penelitian ini untuk memenemukan bagaimana besarnya pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan khususnya karyawan dibagian produksi. Unit analisisnya adalah karyawan produksi pada subsektor industri pengolahan kayu di Jawa Timur. Secara positif perilaku seseorang akan berpengaruh terhadap kinerjanya, disamping itu peneliti menguji hipotesis bahwa motivasi berpengaruh kepada kepuasan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Hasilnya bahwa secara langsung motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 1.462 dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.387, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,003 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.506, budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi sebesar 0.680 dan budaya organisasi

  2. UNJUK KERJA PENGUBAH TEGANGAN DC-DC TOPOLOGI BOOST DENGAN NILAI INDUKTANSI DAN KAPASITANSI YANG DIOPTIMASI PADA KEADAAN TRANSIEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Arta Wijaya

    2009-05-01

    Full Text Available Pengubah daya DC-DC topologi boost dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan input dengan riak (ripple yang kecil dan efisiensi yang cukup tinggi. Nilai dari sebuah induktansi dan kapasitansi dari pengubah daya DC-DC dengan menggunakan topologi boost dioptimalkan menggunakan analisa transien. Fungsi ini diatur berdasarkan pada analisa dari pengubah daya selama kondisi transien. Nilai induktansi dan kapasitansi yang telah dioptimalkan dengan perhitungan dibandingkan dalam simulasi pada pengubah daya DC-DC dan hasilnya akan dibuktikan dengan menggunakan hasil percobaan. Nilai optimal untuk kapasitor dan induktor pada frekuensi 666,7 Hz, siklus kerja (duty cycle 66,7 %, resistansi output 36 Ώ dan tegangan input 12 volt adalah 1038 μF dan 11,9 mH

  3. Penerapan Human Relations Dalam Meningkatkan Motivsi Kerja Karyawan di Valentino Boutique Hotel Makassar

    OpenAIRE

    MIRYANTI, INDHIRA; Sultan, Muh. Iqbal; Farid, Muh.

    2011-01-01

    Tujuan Penelitian ini adalah : ( 1 ) Untuk mengetahui Penerapan human relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan Valentino Boutique Hotel Makassar. ( 2 ) Untuk mengetahui factor ??? factor yang berpengaruh pada human relations untuk meningkatkan motivasi kerja pada Valentino Boutique Hotel Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Valentino Boutique Hotel Makassar. Methode penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari observasi study pus...

  4. Pembuatan Dokumen Sop Keamanan Aset Informasi Yang Mengacu Pada Kontrol Kerangka Kerja Iso 27002:2013 (Studi Kasus : Cv Cempaka Tulungagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dheni Indra Rachmawan

    2017-03-01

    Full Text Available Dalam mendukung proses bisnis utamanya, suatu organisasi membutuhkan adanya dukungan teknologi informasi. Penggunaan Teknologi Informasi di banyak perusahaan telah menjadi satu hal penting dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional bisnis yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan, termasuk juga pada CV Cempaka Tulungagung. Dalam memenuhi kebutuhan keamanan aset informasi tersebut maka diperlukan adanya sebuah tata kelola dalam bentuk dokumen SOP (Standard Operating Procedure keamanan aset informasi untuk mengurangi adanya ancaman dan risiko serta untuk mendukung penyelarasan pencapaian tujuan organisasi dalam proses bisnisnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu OCTAVE sebagai pengolah hasil informasi yang didapatkan dari wawancara dan FMEA digunakan untuk menghitung seberapa tinggi dampak untuk perusahaan jika risiko itu terjadi dan membuat ranking prioritas untuk masing-masing risiko. Kemudian basis yang digunakan dalam membuat prosedur kendali akses aset informasi sebagai manajemen risiko adalah kerangka kerja ISO/IEC:27002:2013. Dalam penelitian ini, hasil akhir yang didapatkan adalah sebuah dokumen SOP yang sesuai dengan kebutuhan keamanan informasi bagi perusahaan CV Cempaka berdasarkan pada kontrol kerangka kerja ISO27002:2013.

  5. Pengemasan Manisan Kolang-Kaling Basah (Arenga pinnata L. dengan Bahan Kemas Plastik dan Botol Kaca pada Penyimpanan Suhu Ruang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novi Safriani

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kemasan terbaik yang dapat mempertahankan mutu manisan kolang-kaling (Arenga pinnata L. basah selama penyimpanan pada suhu ruangPada penelitian ini telah dikaji pengaruh jenis kemasan (plastik polipropilen (PP, botol plastik polipropilen (PP, dan botol kaca dan lama penyimpanan (0, 5, 10, dan 15 hari terhadap mutu manisan kolang-kaling basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manisan kolang-kaling basah dengan mutu terbaik berdasarkan uji organoleptik dan kimia diperoleh dari kombinasi perlakuan manisan kolang-kaling basah yang dikemas menggunakan botol kaca dan lama penyimpanan 5 hari pada suhu ruang dengan karakteristik sebagai berikut: kadar air 35,75%, kadar gula 50,56 mg/L, kadar total asam 0,16%, nilai pH 4,40, total mikroba 0,34 CFU/ml, nilai organoleptik warna 3,83; aroma 3,90; dan tekstur 3,87.   Wet ‘Kolang-Kaling’ Sweets (Arenga pinnata L. Packaging Using Plastic Material and Glass Jar in Room Temperature Storage Abstract. The aim of this study was to determine the best type of packaging to maintain the quality of wet “kolang-kaling”(Arenga pinnata L. sweets during storage at the room temperature. The effects of the type of packaging (polypropylene plastic (PP, polypropylene plastic cup (PP,and  glass jar (jam jar, and storage duration (0, 5, 10, and 15 days on the quality of the wet “kolang-kaling” sweets were investigated.The results showed that the best quality of the wet “kolang-kaling” sweets based on the organoleptic and chemical analysis obtained from the  wet “kolang-kaling” sweets were packed by using glass jars, and storage of 5 days at room temperature with the following characteristics: water content of 35,75%, sugar content of 50,56 mg/L, total acid content of 0,16%, pH value of 4,40, the total microbial of 0,34 CFU/ml. The organoleptic value of the best treatment: color of 3,83; flavor of 3,90; texture of 3,87.

  6. ETOS KERJA WANITA PENGRAJIN BATIK TULIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idie Widigdo

    2010-09-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui etos kerja wanita pengrajin Batik Tulis di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Angkatan kerja di Indonesia pada umumnya masih berpenghasilan rendah dan sebagian besar berada di tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan. Sebagian besar dari angkatan kerja bekerja di sektor pertanian, sedangkan menyempitnya lahan pertanian menuntut mereka pindah ke kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak perempuan pekerja memberikan kontribusi terhadap ekonomi rumah tangga. Namun, tidak banyak  yang melihat etika pekerjaannya pada kesejahteraan keluarganya. Jam kerja pada perempuan yang lebih tua mendapat beban berat. Mereka tidak hanya melakukan pekerjaan dasar rumah tangga tetapi mereka juga bekerja mencari nafkah untuk kesejahteraan keluarganya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita umumnya bekerja lebih lama, tetapi tidak ada perbedaan signifikan bahwa wanita lebih baik daripada laki-laki, karena pengelolaan pendapatan rumah tangga umumnya menjadi satu. Ukuran istri sejahtera muncul saat suami mereka mampu memenuhi rumahtangganya, ini yang nantinya akan berdampak pada turunnya etos kerja wanita dalam sebuah rumah tangga. The research aimed to examine work ethos of woman handicraftsman batik in Batik Village, Laweyan, Surakarta. Labor force in Indonesia in general is still low income, and mostly located in rural welfare levels are very low. Therefore, many of the labor force still working in the countryside, especially in the agricultural sector. However, along with the narrowing of agricultural land lost in the labor force that eventually move into the city. Research has claimed woman workers contribute to the household economy. Not many who saw her work ethos on the welfare of her family. Outpouring of working hours of workers older women. They’re not just doing basic household work but they’re also often required to work for his family welfare. Research has shown that women generally work

  7. KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN DAN PENDANAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miswanto Miswanto

    2012-10-01

    risiko dan profitabilitas tinggi, dan jika aktiva lancar permanen dibiayai dengan pendanaan jangka panjang memiliki risiko dan profitabilitas moderat. Untuk mengukur kinerja manajemen modal kerja, posisi modal kerja perusahaan perlu dianalisis. Dengan menggunakan data yang tersaji pada neraca dan laporan laba rugi, perusahaan dapat melakukan analisis kinerja modal kerja dengan menggunakan analisis rasio keuangan pada modal kerja, analisis pada laporan sumber dan penggunaan dana, dan analisis pada laporan aliran kas perusahaan.   Kata kunci: likuiditas, modal, pendanaan, profitabilitas, dan risiko

  8. Nilai Interaksi Simbol Tradisi dalam Wujud Pelinggih pada Ruang Publik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Larry Julianto

    2016-01-01

    Full Text Available ABSTRACT   In public space in North Bali, there has been concept  change  of symbol tradition  visualiza- tion in the form of pelinggih  which is in the form  of car. But its essential function as a place  of worship has not changed. The surrounding  community  can accept that phenomenon as adop- tion process and identity  of cultural heritage. Through qualitative  research, try to be understood  a ‘creative  process’ outside ‘context  of the self’ in communicating  the message through  visual media. From this research stated that visual form of pelinggih  not only the expression result of beauty,  but also to communicate  the message. Ritual principles  of a pelinggih is still maintained.  Its materialization  concept has undergonenovelty  identity  due to unification  of aesthetic  value, art, spiritual and ‘moderniza- tion’ in the context  of ‘worldly’  life. Symbol  visualization  in an effort to communicate  that message,  contains  elements  of cultural system  acculturation   of today’s society to mutually  in- teract.   Keywords: symbol tradition,  visual change,  identity  of novelty,  public  space   ABSTRAK   Pada ruang publik di Bali Utara, terjadi perubahan konsep visualisasi simbol tradisi dalam wujud pelinggih, yakni berbentuk mobil. Fungsi esensinya sebagai tempat pemujaan tidak berubah. Masyarakat sekitar dapat menerima fenomena tersebut sebagai proses adopsi dan identitas warisan budaya. Melalui penelitian kualitatif, berupaya dipahami sebuah ‘proses kreatif’ diluar ‘konteks diri’ dalam mengomunikasikan pesan melalui media visual. Dari penelitian ini, dinyatakan bahwa wujud visual pelinggih tidak hanya hasil ekspresi keindahan, tetapi juga mengomunikasikan pesan. Prinsip–prinsip ritual sebuah pelinggih tetap dipertahankan. Konsep perwujudannya mengalami identitas kebaruan akibat dari penyatuan nilai estetis, seni, spiritual serta ‘modernisasi’ dalam

  9. Konflik dan Kontestasi Penataan Ruang Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Aminah

    2016-01-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Artikel ini merangkum dua hal. Pertama, permasalahan praktik penataan ruang di perkotaan, khususnya di Surabaya, yang telah menimbulkan kontestasi dan konflik dengan melibatkan aktor pemerintah, masyarakat, dan kekuatan kapitalis/investor. Kedua, kerangka penataan ruang yang menggunakan Perda RTRW No. 3 Tahun 2007 telah menimbulkan dampak yang berujung pada penguatan dan keberpihakan pemerintah kota kepada pihak kapitalis/investor. Kedua hal tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosio-spasial. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Problematika praktik tata ruang yang ada di Surabaya merupakan indikasi dari transformasi dalam proses penataan ruang di mana ruang bukan hanya diproduksi dan direproduksi untuk kepentingan klas kapitalis, melainkan juga ruang direstrukturisasi dengan cara mengubah fungsi ruang dan diperuntukkan untuk publik. Hal ini relevan dengan perkembangan kajian penataan ruang mutakhir yang menunjukkan bahwa praktik penataan ruang di perkotaan merupakan refleksi dari kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Selain itu, ruang diproduksi dalam modus produksi kapitalis dan ekspresi ruang kota merupakan dialektika antara produksi, konsumsi, dan administrasi (perencanaan dan implementasi kebijakan.  Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 This article summarizes two hypotheses. Firstly, the practices problem of spatial planning in urban areas, especially in Surabaya City, has led to the contestation and conflict among governmental actors, the public, and the power of capitalist/investor. Secondly, the use of spatial planning framework, in this case is the use of Local Regulation on Urban Planning and Land Use Number 3 year of 2007, has shown the partiality and strengthening investor by the government. These hypotheses are analyzed by using socio spatial approach. The

  10. Mengukur Politisasi Agama dalam Ruang Publik: Komunikasi SARA dalam Perdebatan Rational Choice Theory

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Supriyadi

    2015-12-01

    Full Text Available Tulisan ini memberikan gambaran runtuhnya pengaruh isu primordialisme di ruang publik dan digantikan dengan kearifan konvensional. Penelitian ini mengambil aspek pengaruh isu SARA pada aspek rasionalitas pemilih. Penulis menemukan beberapa aspek yang mendukung kesimpulan penelitian, antara lain; bahwa isu SARA tidak terlalu direspek pemilih rasional. Pemilih rasional lebih melihat masalah yang ada dan mengevaluasi kinerja pemerintahan sebelumnya. Di lain pihak, emosi antusias terhadap isu etnisitas akan memantabkan pilihan politik terhadap pemilih etnis minoritas, sebagai bentuk penguatan komunitas. Dengan menggunakan pendekatan teori pilihan rasional (rational choice theory, penulis melihat bahwa komunikasi politik yang dibangun melalui isu SARA di ruang publik dalam kehidupan masyarakat modern, tidak lagi mampu memengaruhi pemilih rasional. Pemilih rasional (rational choice, menentukan pilihan berdasarkan pada keuntungan yang diperolehnya (maximizing benefit. Dalam faktor ini sikap pemilih lebih dipengaruhi karakteristik dan track record kandidat.

  11. Redesain Tempat Kerja Untuk Meningkatkan Kenyamanan Dalam Proses Peleburan Paduan Perunggu Perajin Gamelan Bali Di Desa Tihingan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IGN. Priambadi

    2015-07-01

    Full Text Available Gamelan Bali merupakan suatu alat akustik yang keberadaannya dimanfaatkan sebagai salahsatu sarana pendukung dalam melakukan upacara ritual bagi umat Hindu di Bali. Desa Tihinganadalah merupakan ikon dari gamelan Bali, karena desa ini terkenal dengan produksi gamelannyadan terkenal sampai ke Mancanegara. Proses pembuatan gamelan dimulai dari peleburanpaduan perunggu, forging, serta pelarasan yang bertujuan untuk mendapatkan nada dasar daribilah gamelan. Proses peleburan adalah merupakan peleburan paduan perunggu yang terdiridari unsur 80 % Cu dan 20 % Sn, dimana komposisi tersebut secara konvensional dipakai olehperajin untuk menjaga kualitas gamelan yang dihasilkan. Pada proses peleburan paduanperunggu temperatur yang diperlukan ± 1083 o C, pencapaian temperatur ini tentunyamenyebabkan temperatur lingkungan tempat kerja menjadi tinggi. Berdasarkan studi yangdilakukan temperatur tempat kerja perajin diukur dengan metode MRT rata-rata mencapai 42,69± 0,73 o C, temperatur ini menunjukkan kondisi tempat kerja kurang nyaman. Berdasarkankondisi tersebut, maka dilakukan studi terhadap tempat kerja perajin agar paparan panas yangterjadi dapat dikurangi sehingga tempat kerja perajin dapat ditingkatkan kenyamanannya. Studiyang dilakukan adalah mendesain ulang tempat kerja dengan memperhatikan konseppenugasan, lingkungan dan organisasi kerja. Penerapan ketiga konsep ini dalam prosespendesainan ulang (redesain pada tempat kerja perajin dimulai dari paparan panas yang terjadi,selanjutnya dilakukan perhitungan dimensi dari tempat kerja yang didasarkan atas konseptermodinamika. Studi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa redesain yang dilakukanmemberikan dampak yang positif terhadap kondisi lingkungan tempat kerja. Kondisi lingkungantempat kerja perajin secara thermodinamika menunjukkan bahwa faktor kenyamanan mengalamipeningkatan. Adapun perubahan dimensi bangunan sebelum redesain (S1 dan sesudahredesai (S2 tersebut mulai dari ketinggian total bangunan

  12. Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michelle Clarissa Junaidi

    2017-03-01

    Full Text Available Latar belakang. Memori kerja merupakan bagian dari memori jangka pendek yang berperan penting dalam membantu proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar. Tujuan. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kapasitas memori kerja murid SMA Don Bosco III. Metode. Penelitian metode analitik dengan pendekatan potong lintang pada 113 murid SMA Don Bosco III, Bekasi, pada 18 – 20 Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner demografi, kuesioner skrining gangguan mental dan penyakit kronis, Physical Acitivity Questionnaire of Adolescent (PAQ-A dan Operation Span (O-SPAN. Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 113 murid SMA Don Bosco III dengan kisaran usia 14 – 17 tahun, usia terbanyak 15 tahun (47.8%, laki-laki 61,1%, murid kelas X 44.2%. Mayoritas responden memiliki aktivitas fisik “kurang baik” dan rerata memori kerja 6,16. Analisis Spearman menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p<0,05 antara aktivitas fisik terhadap memori kerja dengan korelasi positif lemah (r=0,384. Kesimpulan. Terdapat korelasi positif antara aktivitas fisik dan memori kerja, aktivitas fisik yang semakin tinggi cenderung akan meningkatkan memori kerja.

  13. ANALISIS JAM KERJA EFEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE PDCA DI PT NMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hery Hamdi Azwir

    2018-04-01

    Full Text Available Adanya persaingan yang sangat ketat di pasar menuntut produsen untuk melakukan perbaikan secara terus menerus untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan harga paling kompetitif. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak terhindarkan agar perusahaan mampu bertahan. PT NMI adalah produsen pedestal yang menganut sistem job order. Dalam usaha untuk meningkatkan daya saing karena meningkatnya tuntutan pelanggan, perusahaan ini memiliki kendala yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengiriman. Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah utilisasi jam kerja yang masih rendah yaitu hanya 68,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mencari cara agar utilisasi dapat ditingkatkan sehingga kepastian waktu pengiriman menjadi lebih baik. Metodologi yang digunakan adalah analisis jam kerja efektif pada PT. NMI dengan menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA. Pendekatan dilakukan dengan mengidentifikasi cara menaikkan utilisasi jam kerja agar dapat meningkatkan kapasitas produksi pedestal dengan memperhatikan produktivitas dan jumlah karyawan sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Penerapan PDCA menghasilkan solusi bahwa upaya meningkatkan jam kerja efektif dapat dilakukan dengan merubah standard raw material yang digunakan dan standard kerja produksi. Setelah dilakukan perubahan standard raw material dan penggunaan standard kerja produksi yang baru, diperoleh hasil pemakaian jam kerja mengalami peningkatan dari 68,7% menjadi 82,4% dan produktivitas tenaga kerja meningkat dari 41 pcs/jam menjadi 52 pcs/jam.

  14. AKUISISI KOMPETENSI SISWA PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK MELALUI PRAKTIK KERJA INDUSTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Fatkhurrokhman

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap akuisisi kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik pada siswa sekolah menengah kejuruan untuk memperoleh kompetensi melalui kegiatan praktik kerja industri. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Informan pada penelitian ini adalah pembimbing industri, pembimbing siswa dari sekolah, dan siswa peserta praktik kerja industri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data dilaksanakan dengan model interaktif Miles & Huberman, meliputi pengumpulan data, data condensation, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1 proses yang dilalui siswa dalam memperoleh kompetensi dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: aspek pengetahuan (mengamati, diskusi, dan mencoba, aspek keterampilan (siswa mengamati, pembimbing memberikan contoh, siswa mendiagnosis permasalahan, siswa mengerjakan, siswa bertanya, dan pembimbing mengecek hasil pekerjaan dan aspek sikap (tuntutan, adopsi, dan terbiasa; dan (2 kompetensi yang diperoleh siswa dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: aspek pengetahuan (dunia kerja, bersosialisasi, melayani pelanggan, bekerja dalam tim, dan pengetahuan di bidang ketenagalistrikan, aspek keterampilan (bersosialisasi, melayani pelanggan, bekerja dalam tim, dan keterampilan dibidang keahlian ketenagalistrikan, dan aspek sikap (disiplin, bekerja keras, tanggung jawab, minat bekerja, dan minat berwirausaha. Kata kunci: akuisisi, kompetensi instalasi listrik, hasil belajar, praktik kerja industri THE ACQUISITION OF ELECTRIC POWER INSTALLATION COMPETENCIES OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS THROUGH INDUSTRIAL WORK PRACTICE Abstract This research aimed to reveal the acquisition electric power installation competencies of vocational high school students through industrial work practice. The research used the qualitative case study approach. The informants of this research were

  15. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DI UNIT INSTALASI PABRIK GULA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prilia Nor Afini

    2012-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat terganggunya proses produksi, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja Pabrik Gula Pangka yang mengalami kecelakaan kerja pada tahun 2010 sebanyak 8 orang. Sampel berjumlah 8 orang. Perolehan data langsung dari responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya kecelakaan terjadi dua bulan sekali pada masa giling tebu yaitu antara bulan Mei September. Subyek paling sering mengalami kecelakaan pada Stasiun Puteran. Penanganan kecelakaan sudah cukup baik karena langsung diberikan pertolongan pertama dan dilakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaannya agar tidak terulang kembali.Sebagian besar kecelakaan kerja terjadi pada subyek penelitian yang berumur di atas 50 tahun, tingkat pendidikan terbanyak SMP, dan masa kerja di atas 30 tahun. Kesimpulan yang diperoleh adalah faktor penyebab kecelakaan kerja di Pabrik Gula Pangka adalah umur, tingkat pendidikan, masa kerja, penggunaan APD, karakteristik kepribadian, pelatihan K3, dan suhu ruangan. The purpose of this study was to determine the causes of work accidents that result in disruption of the production process, so it can be done preventatively. This research was deskripstif qualitative case study approach. The population in this study were Pangka Sugar Factory workers who suffered occupational accidents in 2010 as many as 8 people. Sample of 8 people. Acquisition of data directly from respondents by using a research instrument in the form of a questionnaire and company documents. The results showed that most accidents occurred during the two months between the months of the cane milled from May to September. The subjects most frequently injured at Puteran Station

  16. Aplikasi Kontrol PI (Proportional Integral pada Katup Ekspansi Mesin Pendingin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Rudiyanto

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses perancangan dan pembuatan kontrol katup ekspansi otomatis dengan menggunakan sistem kontrol PI, untuk melakukan proses pengontrolan temperatur ruang evaporator agar didapatkan hasil pembekuan yang lebih optimal. Sensor temperatur LM35 digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan pembacaan temperatur pada ruang evaporator, yang mana dari hasil pembacaan sensor tersebut digunakan sebagai sinyal masukan untuk sistem kontrol PI. Berdasarkan hasil pengujian sensor LM35 mempunyai sensitivitas pembacaan sebesar 0,009335 V/oC.  Unjuk kerja sistem kontrol PI pada penelitian ini didapatkan respon yang baik pada nilai Kp = 20 dan Ki = 10, dimana dengan nilai berikut untuk mencapai temperatur set point waktu yang dibutuhkan selama 251 detik dengan nilai maximum overshoot lebih rendah yaitu -2,4 oC. Hasil pendinginan yang didapatkan pada penelitian ini dengan menggunakan sistem kontrol katup ekspansi otomatis didapat proses pendinginan yang lebih cepat dan energi yang dibutuhkan jauh lebih hemat yaitu sebesar 0,265 kWh.   The Application of A Control PI (Proportional Integral on Expansion Valves Refrigeration Machine  Abstract. This research aim to do design process and making control valve expansion automatic by using control system PI, which then applied on refrigerator plates touch to perform the process of control freezing temperatures. Censor temperature LM35 used in this research to do reading the temperature at evaporator room, of results reading sensors is used as input signal to control system PI. Based on the test result of testing censor LM35 have the sensitivity reading of almost accordance with the datav sheet is as much as 0,009335 V/oC. Were control sistem works PI the research this obtained response good to value center Kp = 20 and Ki =10. In which value, to reach set temperature point , the time it takes 251 seconds by value maximum overshoot point lower then -2.4°C. The result

  17. PERAN PERAPIAN DALAM PEMBENTUKAN RUANG BARU DI SASAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pancawati Dewi

    2005-01-01

    Full Text Available The presence of fireplace in the traditional architecture has been exhibiting their important role during this time. The role of fireplace was not just through their location that dominant enough in such house but their presence also accompanying any tradition that still hold out until recent time.Contemporary development has brought many changes to the Sasak community on using their fireplace. Technology has an impact towards the form the fireplace, the number could be increased according to needs, and the location could be appropriated for the intended purpose and event. The changes on the using of this fireplace in fact have been influencing the shape and room on the previous Sasak's building. Abstract in Bahasa Indonesia : Kehadiran sebuah perapian dalam arsitektur tradisional telah memperlihatkan peranan pentingnya selama ini. Peranan perapian tidak hanya ditunjukkan melalui letaknya yang cukup dominan di dalam sebuah rumah namun kehadirannya seringkali menyertai tradisi-tradisi yang sampai saat ini tetap dipertahankan. Perkembangan jaman telah membawa banyak perubahan pada masyarakat Sasak dalam memanfaatkan perapian mereka. Bentuk dapat berubah menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, jumlah dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan baru, dan letak juga dapat berubah menyesuaikan tujuan dan kegiatan yang menyertainya. Perubahan dalam memanfaatkan perapian ini ternyata telah mempengaruhi bentuk dan ruang pada bangunan Sasak sebelumnya. Kata kunci: sasak, perapian, ruang.

  18. Hubungan Multitasking Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Mahasiswa ITS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Galang Arga Marendha

    2017-01-01

    Full Text Available Pada era globalisasi saat ini cara hidup individu umumnya para remaja dan dewasa yang selalu bergerak cepat dalam mendapatkan informasi terbaru agar tidak tertinggal dari yang lain memungkinkan melakukan pekerjaan secara bersamaan. Mayoritas dari individu-individu menganggap melakukan banyak pekerjaan sekaligus dapat digunakan sebagai solusi yang tepat. Dengan kemajuan teknologi saat ini dan perilaku seperti itu, banyak sekali contoh pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama seperti halnya mengirim e-mail saat sedang menonton televisi maupun membuat laporan saat rapat. Teknologi informasi tersebut merupakan komponen yang mendukung peningkatan produktivitas kerja. Dalam hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan antara skenario 1 dengan 2 dan skenario 1 dengan 3 berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena adanya penambahan tugas me-resume video dan mengerjakan 10 soal matematika, sedangkan perbandingan skenario 2 dengan skenario 3 didapatkan dari hasil wawancara terhadap responden bahwa tidak adanya pengaruh pada produktivitas kerja dikarenakan penambahan tugas me-resume video skenario 2 lebih sulit dari tugas me-resume video skenario 3 serta penambahan 10 soal matematika tidak menjadi masalah dalam pengerjaan skenario 3. Dalam hasil hubungan multitasking teknologi informasi skenario 1 didapatkan hasil 33,1% terhadap produktivitas kerja, kemudian hubungan multitasking teknologi informasi skenario 2 didapatkan hasil 23,6% terhadap produktivitas kerja, dan hubungan multitasking teknologi informasi skenario 3 didapatkan hasil 24,8% terhadap produktivitas kerja. Sehingga dari pengerjaan skenario 2 dan 3 produktivitas kerja responden menurun dikarenakan adanya tambahan kuantitas pengerjaan.

  19. USULAN PERBAIKAN KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariel Levi

    2017-10-01

    Full Text Available PT Prima Utama Mitra Anda adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan box karoseri. Proses produksinya banyak menggunakan alat atau mesin yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Data perusahaan menunjukkan terdapat 73 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2013 dan 107 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2014. Dengan demikian, perlu dilakukan tindakan perbaikan guna menghindari terjadinya kerugian. Dalam penelitian ini digunakan metode Job Safety Analysis (JSA dengan pendekatan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA. Berdasarkan tahapan JSA, terdapat 86 jenis kecelakaan kerja dan diperoleh 5 pekerjaan kritis untuk dianalisis menggunakan metode FMEA. Setelah dilakukan perhitungan RPN, didapatkan 3 pekerjaan dengan tingkat kecelakaan paling tinggi, yaitu pekerjaan menggunakan mesin saw blade, pekerjaan menggunakan mesin las dan pekerjaan menggunakan mesin bor. Selanjutnya, pekerjaan tersebut diberi rekomendasi perbaikan berupa penyusunan Instruksi Kerja (IK. IK berisi langkah dasar pekerjaan, potensi bahaya, serta tata cara kerja yang benar. Selain menyusun IK, tingkat disiplin kerja juga perlu diperhatikan untuk membuktikan penyebab pasti kecelakaan kerja. Tingkat disiplin kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Selain faktor-faktor tersebut, tingkat disiplin kerja dapat dibentuk melalui 2 cara, yaitu dengan disiplin preventif dan disiplin korektif.

  20. HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA UNIT SPINNING 1 BAGIAN WINDING PT. APAC INTI CORPORA BAWEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu Utami

    2014-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan tingkat kebugaran jasmani dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja wanita unit Spinning 1 bagian Winding PT. Apac Inti Corpora Bawen. Jenis penelitian menggunakan explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 73 orang dengan sampel 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah timbangan berat badan dan tinggi badan, bangku harvard, metronome, stopwatch dan lembar data produktivitas. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05. Dan didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara status gizi (p=0,005, tingkat kebugaran jasmani (p=0,001 dengan produktivitas kerja. Melalui penelitian ini diharapkan pekerja dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang ,serta melakukan olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya. The purpose of this research to determine the relationship between nutritional status and level of physical fitness by working on labor productivity women Spinning unit 1 part Winding PT. Apac Inti Corpora Bawen. This research was explanatory research with cross sectional approach. Population was a 73 employees. And sample was 45 employees. Instrument was a weight scales and height, harvard bench, metronome, stopwatch and productivity data sheet. Was processed, using the Chi-Square statistic with α = 0.05. The results was a relationship between nutritional status (p = 0.005, level of physical fitness (p = 0.001 with labor productivity. This research will expect workers to consume foods that contain balanced nutrition and exercise to improve physical fitness.

  1. KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joice Sari Tampubolon

    2014-05-01

    Full Text Available Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada otot yang disebabkan oleh faktor-faktor kerja dan lingkungan saat melakukan pekerjaan. Keluhan muskuloskeletal merupakanmasalah kesehatan yang paling sering terjadi dalam dunia industri termasuk  industrirumah tangga laundry. Saat ini industri rumah tangga laundry  berkembang sangat pesatyang disebabkan oleh tingkat kesibukan yang sangat tinggi pada masyarakat terutamamasyarakat di kota besar. Oleh sebab itu, penulis ingin mengkaji tentang distribusikeluhan muskuloskeletal pada pekerja laundry di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.Studi deskriptif cross sectional dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic BodyMap yang dibagikan pada 30 orang pekerja di 26 tempat laundry yang berada diKecamatan Denpasar Selatan, Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritaspekerja berumur < 35 tahun (63,33%, masa kerja 1-2 tahun (53,33%, durasi kerja 9-12jam/hari (80% dan lama istirahat 1 jam (83,33%. Keluhan muskuloskeletal yangterdapat pada pekerja yaitu bahu kanan 22 orang (73,33%, betis kiri dan betis kananmasing-masing berjumlah 17 orang (56,66% serta pinggang dan bahu kiri masingmasingberjumlah 16 orang (53,33%. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkajifaktor yang mempengaruhi terjadinya keluhan muskuloskeletal pada pekerja.

  2. Analisa Ketelitian Geometrik Citra Resolusi Tinggi Hasil Ortorektifikasi pada Pembuatan Peta Skala 1: 5000

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Rizal Al-Amin

    2017-03-01

    Full Text Available Di era teknologi yang berkembang pesat, berbagai metode survei telah banyak digunakan salah satunya dengan cara penginderaan jauh menggunakan satelit. Sebagaimana diketahui bahwa proses perekaman citra satelit diliput dari wahana (satelit yang bergerak di atas permukaan bumi pada ketinggian ratusan kilometer, sehingga menyebabkan citra satelit memiliki distorsi geometrik. Untuk mengurangi pengaruh distorsi geometrik objek pada citra, dilakukan koreksi geometrik dengan cara ortorektifikasi. Pleiades merupakan satelit penghasil citra satelit resolusi tinggi yang dibuat oleh perusahaan Airbus Defence & Space. Citra satelit yang dihasilkan memiliki resolusi spasial 0,5 meter Sebagai acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan ruang yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW, maka dibuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR dengan peta skala 1:5.000 yang telah diatur oleh Badan Informasi Geospasial. Dalam proses ortorektifikasi citra satelit untuk pembuatan peta skala 1 : 5000 ini, digunakan titik kontrol tanah atau Ground Control Point (GCP untuk proses koreksi geometris dan data Digital Elevation Model (DEM. Pada penelitian ini dilakukan proses ortorektifikasi dengan metode polinomial Rational Function menggunakan 21 GCP pada polinomial orde 2. Didapat nilai RMS Error jarak pada citra hasil ortorektifikasi sebesar 0.419 meter, tetapi masih masuk toleransi untuk pembuatan peta skala 1:5000 pada uji statistik T-Test dengan α=5% & α=10%. Didapat juga nilai pixel citra sebelum ortorektifikasi sebesar 0,543592 meter sedangkan setelah ortorektifikasi sebesar 0,500032 meter. Yang berarti, setelah proses ortorektifikasi, nilai pixel sesuai dengan resolusi spasial citra ≈ 0,5 meter.

  3. ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN GAS BERACUN CO PADA MOBIL DENGAN ARRAY SENSOR MENGGUNAKAN FUZZY CONTROLLER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamet Widodo

    2016-03-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi otomotif sekarang ini semakin pesat yaitu dengan fasilitas accessories mobil yang semakin lengkap. Namun berbagai fasilitas yang terdapat dalam mobil tanpa disadari menyimpan ancaman bahaya bagi pengguna mobil salah satunya ketika system pada AC (Air Conditioner terjadi kebocoran maka gas CO (karbon monoksida akan memenuhi ruang mobil yang tertutup. Gas CO ini sangat berbahaya karena gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa sehingga sulit untuk dideteksi yang dapat menyebabkan orang yang ada didalam mobil menjadi mati lemas tanpa disadari karena menghirup gas CO yang bocor. Dengan fenomena tersebut dibutuhkan sebuah alat yang dapat mendeteksi dan mengontrol kebocoran gas CO untuk memberikan rasa aman kepada pengguna mobil. Alat ini menggunakan kendali logika fuzzy sebagai proses pengambilan keputusan sebagai hasil nilai dari inferensi kerja array sensor. Pengendali utama pada sistem menggunakan mikrokontroller ATmega32. Ketika array sensor yaitu TGS2442 dan TGS2600 mendeteksi kadar gas CO >29,0 ppm berarti dalam status bahaya sehingga buzzer akan aktif diikuti motor DC yang menggerakkan kaca mobil agar terbuka. Berdasarkan lima kali pengujian yang dilakukan didapatkanlah rata-rata selisih error output gas sebesar 0.29 ppm disaat kondisi aman dan 3.87 ppm disaat kondisi bahaya.

  4. Prinsip Kehati-Hatian di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Ode Angga

    2017-06-01

    Full Text Available Prinsip Kehati-Hatian di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dalamPeraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku bertujuan untuk mengetahui hakekat prinsip kehati-hatian dalam Rencana Tata Ruang Wilayah di Provinsi Maluku.Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap azas-azas hukum, kaedah-kaedah hukum dalam arti nilai (norma peraturan hukum konkrit dan sistem hukum.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekaan filosofis (philosophicalapproach, pendekatan konseptual (conseptual approach, pendekatan perundang-undangan (statute approach. Hasil yang diperoleh bahwa prinsip kehati-hatian dalam Perda RTRW Provinsi Maluku No. 16 Tahun 2013 dilakukan pencegahan secara dini, pencegahan antisipatif, kehati-hatian (Prudential Principles terhadap perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta penataan ruang. Filosofis pengaturan prinsip kehati-hatian dalam Perda RTRW Provinsi Maluku bahwa mengingat fungsi ruang sebagai tempat manusia dan makhluk hidup lain, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya, pada dasarnya ketersediaannya tidak tak terbatas. Berkaitan itu untuk mewujudkan rencana tata ruang wilayah Provinsi Maluku yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan perlu dilakukan rencana tata ruang wilayah yang dapat mengharmonisasi lingkungan alam dan lingkungan buatan  mampu mewujudkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan, serta dapat memberikan perlindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan hidup akibat pemanfaatan ruang

  5. Proses dan Hasil Belajar pada Prakerind Bidang Keahlian Kendaraan Ringan: Studi Kasus pada Industri Pasangan SMKN 3 Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuneldi Miswardi

    2013-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan proses belajar siswa SMKN 3 Yogyakarta kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di tempat kerja dalam pelaksanaan praktek kerja industri (pra-kerind. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek penelitian adalah empat manager/pihak DUDI yang mengelola pelaksanaan prakerind dan tujuh siswa yang terlibat dalam ke-giatan prakerind pada empat DUDI  tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wa-wancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah metode Miles dan Huberman, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1 Pengaturan belajar siswa di tempat kerja dengan membatasi jumlah siswa dalam pekerjaan dan menjadikan siswa sebagai helper mekanik. 2 Proses pembelajaran siswa di tempat kerja: (a belajar melalui pekerjaan dengan mengikuti mekanik; (b peran mekanik: memberikan ke-sempatan kepada siswa untuk melakukan pekerjaan secara langsung dengan bimbingan dan pengawas-an, memberikan penilaian terhadap kinerja siswa; (c cara siswa mendapatkan kompetensi di tempat kerja: (1 berkomunikasi dan bersosialisasi, (2 rajin dan ulet, (3 memiliki inisiatif dan aktif; (d pe-ngetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh siswa di tempat kerja:  (1 pengetahuan tentang du-nia kerja bengkel otomotif  dan pengalaman kerja pada pekerjaan yang sesungguhnya, (2 kategori kompetensi siswa yang diperoleh dalam prakerind untuk kategori bengkel besar dan kecil adalah kate-gori specialist, sedangkan untuk kategori bengkel menengah masih dalam kategori orang yang belum berpengalaman, (3 sikap siswa sesuai dengan budaya kerja di DUDI yaitu kerja keras dan peduli mutu. Kata kunci: Pembelajaran di tempat kerja

  6. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Ruang dengan Model Proving Theorem

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Eko Susilo

    2016-03-01

    Full Text Available Kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa masih lemah. Hal ini ditemukan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Geometri Ruang yaitu dalam membuktikan soal-soal pembuktian (problem to proof. Mahasiswa masih menyelesaikan secara algoritmik atau prosedural sehingga diperlukan pengembangan perangkat pembelajaran Geometri Ruang berbasis kompetensi dan konservasi dengan model Proving Theorem. Dalam penelitian ini perangkat perkuliahan yang dikembangkan yaitu Silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP, Kontrak Perkuliahan, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, Tes UTS dan UAS serta Angket Karakter Konservasi telah dilaksanakan dengan baik dengan kriteria (1 validasi perangkat pembelajaran mata kuliah Geometri ruang berbasis kompetensi dan konservasi dengan model proving theorem berkategori baik dan layak digunakan dan (2 keterlaksanaan RPP pada pembelajaran yang dikembangkan secara keseluruhan berkategori baik.Critical and creative thinking abilities of students still weak. It is found in students who take Space Geometry subjects that is in solving problems to to prove. Students still finish in algorithmic or procedural so that the required the development of Space Geometry learning tools based on competency and conservation with Proving Theorem models. This is a research development which refers to the 4-D models that have been modified for the Space Geometry learning tools, second semester academic year 2014/2015. Instruments used include validation sheet, learning tools and character assessment questionnaire. In this research, the learning tools are developed, namely Syllabus, Lesson Plan, Lecture Contract, Learning Media, Teaching Material, Tests, and Character Conservation Questionnaire had been properly implemented with the criteria (1 validation of Space Geometry learning tools based on competency and conservation with Proving Theorem models categorized good and feasible to use, and (2 the implementation of Lesson Plan on learning categorized

  7. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru dengan Motivasi Karir Sebagai Variabel Moderasi dan Kepuasan Karir Sebagai Variabel Mediasi pada YP IPPI [Effect of Job Satisfaction on Teacher Performance with Career Motivation as a Moderating Variable and Career Satisfaction as a Mediating Variable at the YP IPPI – Education Foundation/Indonesian Educational Development Institute

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ferdy Ardiansyah

    2015-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru dengan motivasi karir sebagai variabel moderasi dan kepuasan karir sebagai variabel mediasi pada YP IPPI, Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh variabel moderasi motivasi karir dan variabel mediasi pada hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja. Penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 74 guru dari total 208 guru di YP IPPI di Jakarta dan dilakukan dengan random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan dimediasi oleh kepuasan karir dan di moderasi oleh motivasi karir, namun temuan yang unik variabel moderasi motivasi karir memberikan dukungan pengaruh yang negatif pada guru-guru di sekolah tersebut.

  8. IDENTIFIKASI LETAK DAN JENIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nada Alifia

    2016-12-01

    The final result of this research is to find locations that have the potential as a green open space based on the needs of the community. The chosen location of which is distantly related to public facilities (eg religious facilities, near or on the river bank, located around the main street and in public facilities land. The quality of green open space is needed is to provide a sense of comfort, beauty, sustainability and public health. Functions and types of green open space which is expected by the public are parks and sports fields as a means of social activities for children, adolescents, adults and the elderly REFERENCES Budi Santoso, R. H. (2012. Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perkampungan Plemburan Tegal, Ngaglik Sleman. INERSIA , Vol. VIII No. 1. Departemen Dalam Negeri. (2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta: Departemen Dalam Negeri. Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. (1988. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 Tentang: Penataan Ruang Terbuka Hijau Di Wilayah Perkotaan . Jakarta: Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Penataan Ruang. (2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. Ida Bagos Mantra, K. d. (2012. Penentuan Sampel. Jakarta: LP3ES. Rushayati, dkk. (2011. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan di Kabupaten Bandung. Jurnal Forum Geografi No.25/I/Juli ISSN 0852-2682 . Singarimbun, M. (2012. Metode dan Proses Penelitian. Jakarta: LP3ES

  9. KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuning Melianingsih

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan dan perbandingan keefektifan dari pendekatan open-ended dan problem solving pada pembelajaran bangun ruang sisi datar ditinjau dari pencapaian kemampuan penalaran, pemecahan masalah, dan komunikasi matematis. Penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta. Selanjutnya dengan memilih secara acak dari keseluruhan kelas tersebut, terpilih kelas VIII F dan VIII G sebagai sampel penelitian. Untuk menguji keefektifan masing-masing pendekatan pembelajaran digunakan uji one sample t-test. Untuk menguji bahwa pendekatan open-ended lebih efektif daripada pendekatan problem solving, data dianalisis menggunakan MANOVA yang dilanjutkan dengan uji t-Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pendekatan pembelajaran efektif ditinjau dari masing-masing aspek, dan pendekatan open-ended lebih efektif daripada pendekatan problem solving pada pembelajaran bangun ruang sisi datar ditinjau dari pencapaian kemampuan penalaran, pemecahan masalah, dan komunikasi matematis di SMP. Kata Kunci: pendekatan open-ended, pendekatan problem solving, kemampuan penalaran, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi matematis   THE EFFECTIVENESS OF OPEN-ENDED AND PROBLEM SOLVING APPROACH IN MATTER OF FLAT SIDE CONSTRUCT IN JUNIOR HIGH SCHOOL Abstract The aims of this research are to decide the effectiveness and the comparison of the effectiveness of open-ended and problem solving approach toward matter of flat side construct lesson viewed from achivement of reasoning ability, problem solving and mathematics communication. This study was a quasi experimental study using the pretest-posttest nonequivalent group design. The research population covered the entire VIII class students’ of SMP Negeri 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta. From the population, classes of VIII F and

  10. DAMPAK TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO,PAJAK, INVESTASI, DAN UPAH DI KOTA BATAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Albert Gamot Malau

    2013-03-01

    Full Text Available Labor becomes problem without the availability of jobs. Batam is a city with high employment rate, especially in industrial sector. The purpose of this article was to observed factors that affect the employment sector, labor supply, and regional minimum wage. The model allegedly using the method of Two Stage Least Squares (2SLS. Overall the results indicated that the level of minimum wage make a significant contribution to the formation of labor supply compared to the productive population. The level of investment was very responsive in affecting labor demand sector in both the short and long term. If there is governments policy of raising the minimum wage by 20%, the impact on the labor supply will be increased by 2.1036%, the opposite will decrease the demand for labor by 0.5898% and a decrease in the minimum wage for the city of Batam by 0. 2753%. Tenaga kerja menjadi suatu masalah apabila tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerja. Salah satu kota dengan penyerapan tenaga kerja sangat tinggi adalah kota Batam, terutama pada sektor industri. Tujuan artikel ini untuk melihat faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri, penawaran tenaga kerja sektor industri, dan upah minimum regional Kota Batam. Model diduga dengan mengunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS. Secara keseluruhan hasil menunjukkan bahwa tingkat upah minimum kota Batam memberikan kontribusi cukup besar kepada pembentukan penawaran tenaga kerja dibanding jumlah penduduk produktif. Tingkat investasi sangat responsif mempengaruhi permintaan tenaga kerja sektor industri baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bila pemerintah membuat kebijakan dengan menaikkan upah minimum regional sebesar 20%, hal ini akan berdampak pada peningkatan penawaran tenaga kerja sebesar 2,1036%, sebaliknya akan menurunkan tingkat permintaan tenaga kerja sebesar 0,5898 % dan berdampak pada penurunan upah minimum kota Batam sebesar 0,2753%.

  11. EFEKTIFITAS RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KOTA PEKANBARU TAHUN 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    yessi harnani

    2017-12-01

    Full Text Available Hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak ditangani akan menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Rendam kaki air hangat merupakan salah satu terapi komlementer yang bisa menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian pre Eksperimental pretest dan posttest desaign. Sampel adalah lansia penderita hiperetnsi di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga kota Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengambilan data dengan cara observasi menggunakan Thermometer Air. Analisis data menggunakan uji wilcoxon Test. Hasil pengkajian sebelum dilakukan terapi sebagian besar lansia mengalami hipertensi stadium II. Hasil uji statistic didapatkan bahwa nilai P value sistol yaitu 0,000 (< 0,05 dan P value diastol yaitu 0,000 (<0,05 sehingga Ho ditolak. Terapi rendam kaki menggunakan air hangat efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Diharapkan kepada lansia untuk selalu mengontrol tekanan darah, jika terjadi peningkatan tekanan darah dapat menggunakan terapi rendam kaki air hangat dalam mengatasi hipertensi yang dialami, sebagai bentuk terapi komplementer yang murah dan mudah dilakukan secara mandiri

  12. Analisa Beban Kerja Dan Gaya Dinamis Pada Round Roller Dan Sliding Roller Untuk Sistem CVT (Continuously Variable Transmission Sepeda Motor Matic

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Bagus Prasojo

    2017-01-01

    Full Text Available Primary shave weight atau sering disebut roller merupakan salah satu komponen dari sistem CVT pada motor matik yang sering mengalami kerusakan, baik itu aus maupun crack atau pecah. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini adalah menganalisa beban kerja (gaya yang dialami oleh roller. Selanjutnya akan dihitung besar tegangan (stress yang terjadi pada roller menggunakan teori tegangan kontak (contact stress. Kemudian analisa akan dilanjutkan menggunakan teori kelelahan (fatigue. Gaya normal yang didapat pada posisi stasioner sebesar 37,268 N dan posisi puncak sebesar 525,279 N. Untuk total tegangan ekivalen yang terjadi berbeda dikarenakan luasan kontaknya, round roller dengan luasan kontak yang lebih kecil menghasilkan total tegangan yang lebih besar yaitu 21,423 MPa sedangkan sliding roller sebesar 14,559 MPa. Dengan frekuensi real pembebanan roller sebesar 0,0667 Hz dan berdasarkan teori kelelahan Gerber stress amplitude round roller didapatkan 8,8756 Mpa dan untuk sliding roller sebesar 6,195 Mpa. Jadi setelah stress amplitude diplotkan pada sn-curve PTFE hasil prediksi umur untuk round roller adalah 4,081 ≈ 4 bulan dan untuk sliding roller adalah 5,89 ≈ 6 bulan.

  13. Pengaturan Kecepatan Motor Spindle pada Retrofit Mesin Bubut CNC Menggunakan Kontroler PID Gain Scheduling

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fikri Yoga Permana

    2013-03-01

    Full Text Available Pada mesin bubut Computerized Numerical Control (CNC, proses pemahatan benda kerja memerlukan kecepatan potong yang tetap agar hasil kerja memiliki tingkat presisi tinggi. Dalam prakteknya, ketika terjadi pemotongan, diameter benda kerja akan selalu berkurang dan tingkat kedalaman pahat berubah-ubah sesuai dengan proses yang dilakukan sehingga mempengaruhi kecepatan putar motor spindle sehingga mengakibatkan tingkat presisi hasil kerja menjadi berkurang. Pada penelitian ini, digunakan kontroler PI Gain Scheduling untuk mengatur kecapatan motor spindle. Hasil yang didapatkan berupa simulasi kontroler PI Gain Scheduling. Dari hasil simulasi didapatkan kontroler PI Gain Scheduling mampu membuat respon sistem sesuai dengan yang diinginkan.

  14. ANALISIS AUDIT ENERGI UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI GEDUNG AB, KABUPATEN TANGERANG, BANTEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Wahyudi Biantoro

    2017-03-01

    Full Text Available Hingga saat ini energi memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan peradaban manusia.   Salah satu persoalan yang muncul dalam penggunaan energi adalah masih banyaknya penggunaan energi fosil, padahal energi ini sangat terbatas di muka bumi.   Oleh karena itu perlunya efisiensi penggunaan  energi di seluruh lini bidang kehidupan, termasuk pada lembaga  pemerintah, swasta maupun masyarakat.   Gedung AB,  Kabupaten Tangerang merupakan salah satu institusi pemerintah yang terus berbenah dan mengambil peran aktif  dalam menyukseskan program penghematan energy, yaitu dengan melakukan audit energy.  Salah satu parameter yang digunakan dalam audit energy adalah intensitas konsumsi energi (IKE. IKE adalah istilah yang digunakan untuk menentukan konsumsi energi dari sistem (bangunan. Nilai EUI dapat ditemukan dengan membagi total energi yang dikonsumsi oleh bangunan dalam satu tahun dengan total luas lantai kotor bangunan.  Berdasarkan hasil perhitungan, IKE pada Gedung AB, Kabupaten Tangerang adalah 48,33 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori sangat efisien. Gedung ini masuk dalam kategori sangat efisien karena sebagian besar ruang menggunakan ventilasi alami, banyak AC yang tidak bekerja karena rusak, banyak ruang yang kapasitas AC nya terlalu kecil, dan Intensitas pencahayaan (Lux kurang terang (dibawah standar SNI.  Kondisi lampu penerangan rata-rata dibawah standar SNI pencahayaan buatan dan kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan kerja karyawan.  Intensitas  pencahayaan rata-rata tiap ruangan dibawah 210 Lux.  Kondisi AC secara umum dibawah kinerjanya yang berpotensi pemborosan energi listrik, dengan nilai RH antara 48,1% – 78,8% (dibawah standar SNI.   Usia AC sudah tidak efisien karena sudah melebihi batas usia ekonomis maupun teknis (˃10 tahun, dengan suhu ruang kerja rata-rata diatas 260C. Kondisi ini diduga akan mempengaruhi kenyamanan kerja dan kinerja karyawan.

  15. Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1 pada Fakultas Teknik Undip

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arini Arumana

    2014-06-01

    Full Text Available Peran teknologi informasi dalam suatu instansi sudah tidak dapat dielakkan lagi, mengingat perkembangannya yang begitu pesat seiring berjalannya waktu. Namun masalah yang sering terjadi di instansi adalah penggunaan teknologi informasi yang kadang tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu diperlukan tata kelola terhadap penggunaan teknologi informasi yang biasa disebut dengan IT Governance. Fakultas teknik UNDIP adalah salah satu fakultas yang dalam operasionalnya sangat mengandalkan teknologi informasi, baik dalam aktifitas belajar mengajar maupun dalam menjalankan operasional bisnis. Kondisi sekarang di Fakultas Teknik sendiri tidak terdapat suatu indikator yang dapat menyatakan bahwa kinerja TI yang berjalan telah sesuai dengan visi dan misi Fakultas Teknik, oleh karena itu perlu dilakukan analisis tata kelola teknologi informasi, guna mengetahui performa TI sekarang sesuai dengan yang diharapkan oleh managemen atau tidak. Hasil dari analisis ini berupa tingkat kematangan tata kelola TI yang mecerminkan kondisi tata kelola TI di Fakultas Teknik dengan mengacu pada maturity level yang disediakan kerangka kerja COBIT 4.1, yakni dari level 0 (non-existent sampai 5 (optimized. Berdasarkan analisis yang dilakukan, secara garis besar kondisi kematangan tata kelola TI Fakultas Teknik berada pada level 2 yakni repeatable but intuitive. Kondisi ini mengacu pada beberapa kelemahan dalam proses-proses TI yang berjalan, diantaranya penetapan dan dokumentasi tindakan, kebijakan dan prosedur yang minim, serta tidak tersedianya service level yang disetujui bersama.

  16. Pengaruh Daun Sirih Terhadap Penanganan Keputihan Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

    OpenAIRE

    Yanti, Riska

    2015-01-01

    Latar Belakang : Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang apabila tidak ditanggapi dengan serius akan memicu masalah yang lebih besar. Daun sirih dapat dijadikan sebagai obat penyembuhan keputihan karena mengandung zat samak yang memiliki daya mematikan kuman. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh daun sirih terhadap penanganan keputihan pada remaja putri diwilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah. Metodologi : Desain penelitian ini adalah qua...

  17. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEADILAN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nazmah Nazmah

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kerja dan keadilan organisasi terhadap organizational citizenship behaviour (OCB. Populasi penelitian adalah karyawan tetap/organikPT. Summit Oto Finance dengan masa kerja lebih dari dua tahun. Jumlah anggota populasi adalah 61 orang. Dikarenakan jumlah subyek yang terbatas, maka seluruhnya dilibatkan sebagai sampel penelitian (teknik total sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala motivasi kerja, skala persepsi keadilan organisas,i dan skalaorganizational citizenship behaviour (OCB. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Analisa data menunjukkanadanya pengaruh  yang signifikan antara motivasi kerja dan keadilan organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Summit Oto Finance. Variabel motivasi kerja dan keadilan organisasi memiliki kontribusi terhadap organizational citizenship behavior sebesar 54.7%. Secara spesifik diketahui bahwa karyawan PT. Summit Oto Finance memiliki motivasi kerja, persepsi mengenai keadilan organisasi, serta organizational citizenship behavior yang berada di kategori sedang.

  18. PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI INTERVENING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lis Tatin Hernidatiatin

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract. This study is aimed to analyze the direct and indirect effect of educational level on employee performance through work motivation as an intervening variable at PT. Kereta Api (Persero Regional Operations (DAOP 3 Cirebon. The method used in this research is associative method and data collection technique used is the field research (observation, interview, questionnaire and literature study. To determine the size of the sample, the study used the Slovin formula while to analyse data the researchers performed validity, reliability and classical assumption test (normality, multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation test, path analysis, t hypothesis testing. The results of path analysis showed that the level of education directly impacted to employee performance and indirectly to work motivation (an intervening variable and finally to employee performance. Due to the fact that the direct correlation coefficient is greater than the indirect correlation coefficient, it can be said that the true relationship is direct correlation. Keywords. Level of education; work motivation; job performance.   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan dan pengaruh tidak langsung tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening pada PT. Kereta Api (Persero Daerah Operasi (DAOP 3 Cirebon. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Asosiatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Riset Lapangan (Observasi, Wawancara, Angket dan Riset Kepustakaan. Untuk menentukan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang terdiri dari Uji validitas, Uji reliabilitas, Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolonearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi, Analisis Jalur, Uji  t Hipotesis. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa tingkat

  19. ANALISIS TERMAL KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR DENGAN FLUIDA KERJA ETANOL 96% PADA SISTEM SOLAR WATER HEATER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rianda .

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak – Optimasi penggunaan energi matahari perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan kolektor surya. Panas yang diterima digunakan sebagai sumber kalor untuk memanaskan etanol 96% sebagai fluida kerja pada sistem solar water heater (SWH. Kegiatan penelitian diawali dengan desain, kontruksi, dan pengujian termal kolektor surya tipe plat datar. tujuan penelitian makalah adalah untuk menentukan energi yang diperoleh oleh fluida kerja secara optimal pada kolektor surya tipe plat datar berdasarkan perubahan debit dan pemasangan batu-batu kerikil yang disusun secara teratur dan merata diatas permukaan plat absorber untuk memperluas permukaan dan meningkatkan temperatur dalam kolektor surya serta menentukan pengaruh penggunaan dua cermin datar terhadap energi berguna pada kolektor surya tipe plat datar secara eksperimen. Analisis termal ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi radiasi matahari yang bisa mencapai 5,2 kWh/m2 sebagai media pemanas fluida kerja yaitu etanol 96% merupakan langkah awal penelitian. Kolektor surya tipe plat datar yang digunakan memiliki geometri panjang 1m, lebar 0,5 m, tinggi 0,18 m, kolektor surya dilapisi dua bahan yang berbeda yaitu polistirena foam dengan tebal 0,02 m dan armaflex dengan tebal 0,02 m. Pengambilan data dilakukan dengan sesuai variasi. Pengukuran besaran radiasi dan temperatur didalam box kolektor surya, temperatur pada satu kaca penutup, temperatur plat absorber, temperatur lingkungan, temperatur masuk etanol 96%, temperatur keluar etanol 96% dan kecepatan angin. Pengambilan radiasi matahari menggunakan kamera termal dan lux meter, temperatur menggunakan thermocouple tipe K, kecepatan angin menggunakan environment meter, dan debit menggunakan flow monitor. Hasil dari penelitian ini adalah temperatur capaian maksimum terjadi ketika debit maksimal 2.0 lpm, dengan batu kerikil pada plat absorber dan sudut reflektor 0⁰. Kata kunci: optimasi, analisis termal, kolektor surya Abstract

  20. ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CVL DAN NASATLX DI PT. ABC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renty Anugerah Mahaji Puteri

    2017-10-01

    Full Text Available PT. ABC merupakan perusahaan Jepang yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi mekanikal, elektrikal, dan system komunikasi. Sebagai perusahaan jasa konstruksi, PT. ABC dituntut untuk mencapai tujuan / target perusahaan tiap tahunnya yaitu mendapatkan tender proyek, maka tak jarang karyawannya dituntut untuk lembur. Seringnya karyawan lembur, maka menimbulkan masalah kelelahan terhadap para karyawannya sehingga target tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja yang dialami oleh engineer leader pada Departemen DesaindanOperasional di PT. ABC. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja fisik dan mental. Beban kerja fisik diukur berdasarkan cardiovascular load (CVL. Beban kerja mental diukur dengan menggunakan metode NASA-Task Load Index (NASA-TLX. Berdasarkan hasil analisis CVL, beban kerja fisik yang diterima engineer proyek memiliki presentase CVL sebesar 31,16%, denganhasilperbaikanmenjadi 23,38%. Sedangkan dari hasil analisis NASA-TLX, beban kerja mental yang diterima engineer proyek yaitu dengan skor NASA-TLX 74,2% denganhasilperbaikanmenjadi 51,6%, sedangkan skor NASA-TLX engineer head office 61,5% denganhasilperbaikanmenjadi 47,66%.

  1. ANALISIS KETIGGIAN MEJA KERJA YANG IDEAL TERHADAP POSTUR PEKERJA DIVISI CUTTING INDUSTRI GARMEN DENGAN POSTURE EVALUATION (PEI PADA VIRTUAL ENVIROMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Boy Nurtjahyo

    2012-02-01

    Full Text Available Penelitian ini mencoba untuk mengimplementasikan suatu metodologi untuk mempelajari, dalam lingkungan virtual, aspek ergonomi dari suatu tempat kerja di industri garmen. Variabel tempat kerja yang diteliti dalam penelitian ini adalah ketinggian meja kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konfigurasi ketinggian meja yang ideal bagi pekerja divisi cutting industri garmen. Tool yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah Posture Evaluation Index yang mengintegrasikan skor Low Back Analysis (LBA, Ovako Working Posture (OWAS, dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA. Penentuan konfigurasi yang ideal dilakukan dengan mempertimbangkan jenis pekerjaan dan posisi kerja ketika melakukan pekerjaan tersebut, apakah dalam posisi duduk atau berdiri. Analisis dilakukan dengan menggunakan model manusia digital yang disediakan software Jack pada virtual environment. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dalam merancang tempat kerja yang lebih baik secara ergonomis. Kata kunci : Ergonomi, Virtual Environment, Divisi Cutting  Industri Garmen, Posture Evaluation Index   Abstract   The research deals with the implementation of a methodology in order to study, in a virtual environment, the ergonomics of a work cell in garment industry. The work cell’s variable studied in this research is table height. The goal of this research is to determine an ideal table height for the workers of cutting division in garment industry. The tool to conduct this research is called Posture Evaluation Index (PEI which integrates the score of Low Back Analysis (LBA, Ovako Working Posture (OWAS, dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA. The Determination of table height configuration is based on type of work and work position (standing or sitting. The research uses digital human model form Jack software in a virtual environment. The result from this research can be a reference for future work cell design. Keywords: Ergonomics, Virtual Environment, Cutting

  2. PENGARUH VARIABEL-VARIABEL MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SIDOARJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sundring Pantja Djati

    1999-01-01

    from the data collecting through questionnaire. I hope the result of this research can be value for businessmen at home industries as an input in motivating their workers and in the company policy-making. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel motivasi yang terdiri atas kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan serta kebutuhan aktualisasi terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan pada industri rumah tangga di Kabupaten Sidoarjo. Disamping itu juga ingin diketahui cariabel mana yang mempunyai pengaruh yang kuat atau dominan terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan. Adapun data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui survei terhadap 40 (empat puluh responden industri rumah tangga yang berlokasi di 4 (empat kecamatan yaitu : Kecamatan Tanggulangin, Candi, Buduran dan Waru di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data yang diambil dengan menggunakan Teknik Non Proporsional Stratified Random Sampling. Untuk menguji kesahihan dan keandalan intrumen penelitian digunakan analisis validitas dan reabilitas. Teknik validitas yang digunakan adalah construct validity sedangkan teknik reabilitas adalah split-half method (belah dua. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Model ini dipilih karena dalam penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel-variabel motivasi yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan serta kebutuhan aktualisasi secara serempak menunjukkan pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan pada industri rumah tangga di Kabupaten Sidoarjo. Dari hasil pengujian secara parsial maupun simultan diketahui kebutuhan fisiologis mempunya pengaruh yang paling kuat

  3. PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA KERJA DALAM MEMBENTUK KOMITMEN KARYAWAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Rahmat

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja dalam membentuk komitmen kerja organisasi. Penelitian dilakukan pada karyawan awak perahu PT. Jembatan Nusantara Grup Cabang Muda Bengkalis jumlah responden 75 orang dan alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Path Analysis. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut; 1. Menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan pada budaya kerja. Pelaksanaan kepemimpinan yang baik akan membuat budaya organisasi, semakin baik. 2. Menyatakan bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen, budaya organisasi yang lebih kondusif akan meningkatkan komitmen karyawan. 3. Menyatakan bahwa kepemimpinan dan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen. Kepemimpinan dan budaya kerja memainkan peran dalam pembentukan komitmen karyawan, karena pemimpin dan budaya kerja yang baik harus dipertahankan, karena akan mempengaruhi komitmen karyawan dan budaya organisasi jika pemimpin tidak baik, maka aset organisasi (karyawan/anggota yang berpotensi akan meninggalkan organisasiAbstract: This study is useful to determine the effect of leadership and work culture in shaping the organization's work commitments. The study was conducted on a boat crew employees PT. Jembatan Nusantara Group Cabang Muda Bengkalis the number of respondents 75 people and Analysis tool used is to use Path Analysis. Based on test results and analysis that has been done, the authors make some conclusions as follows; 1. Stated that the leadership of positive and significant impact on workplace culture. Implementation of good leadership will make the culture of the organization, the better. 2. Stating that the work culture positive and significant effect on commitment, more conducive organizational culture will increase employee commitment. 3. Stating that leadership and

  4. PERUBAHAN RUANG BERBASIS TRADISI RUMAH JAWA PANARAGAN DI DESA KAPONAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunita Nurmayanti

    2017-06-01

    Full Text Available Tatanan spasial (ruang memperlihatkan hubungan antara arsitektur dan budaya masyarakat setempat. Manusia sebagai makhluk yang berpikir dinamis, memiliki peran besar untuk merubah lingkungan fisik maupun kebudayaan. Tatanan ruang tradisional merupakan warisan leluhur yang harmonis, senantiasa mengalami perubahan untuk beradaptasi dengan modernitas budaya global. Penelitian ini bertujuan untuk (1 mengidentifikasi dan menganalisis unsur-unsur ruang yang berubah dan (2 menjelaskan faktor-faktor sosial-budaya yang mempengaruhinya, pada objek rumah tinggal tradisional di wilayah kebudayaan Jawa Panaragan. Objek penelitian berupa rumah-rumah berlanggam arsitektur Jawa, yang telah berdiri sejak sebelum era kemerdekaan RI, terletak di wilayah tertua dari permukiman Desa Kaponan. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-rasionalistik dengan analisis deskriptif. Penggalian data melalui observasi langsung terhadap objek yang menjadi kasus penelitian dan wawancara silang dengan informan (narasumber dan keyperson terkait. Variabel penelitian meliputi organisasi, fungsi, hirarki, orientasi serta teritori ruang sebagai panduan untuk mengamati perubahan ruang dalam 2 (dua periode waktu. Objek/kasus penelitian dipilih secara sengaja berdasar kriteria meliputi rumah lurah, carik, pamong desa dan tokoh masyarakat yang menjabat pada masa lampau, dilengkapi dengan rumah petani serta buruh tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur spasial (ruang yang banyak berubah adalah organisasi dan teritori ruang sebagai konsekuensi dari penambahan jumlah, jenis dan fungsi ruang. Unsur spasial yang sedikit berubah adalah orientasi dan hirarki ruang karena kuatnya faktor kepercayaan leluhur. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan ruang terutama adalah struktur keluarga dan perubahan gaya hidup seiring meningkatnya pengetahuan dan pendidikan. Kata-kata kunci : perubahan ruang, rumah tradisional, Jawa Panaragan   THE TRADITION BASED ROOM CHANGES IN JAWA

  5. Hubungan Sikap Ibu Tentang Pijat Bayi dengan Perilaku Ibu dalam Memijat Bayi di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rika Andriyani

    2015-05-01

    Full Text Available Pijat merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah di praktikkan sejak abad-abad silam. Pijat dapat di lakukan pada semua umur termasuk pada bayi. Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan di Posyandu Kasih Ibu Perum Putri Indah RW 5, Posyandu Kenangga/Jl. Pahlawan RW 8, dan Dang Merdu Asri di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Informasi yang di dapat dari beberapa petugas yang ada di Posyandu tersebut, bahwa ibu-ibu yang berkunjung ke posyandu tersebut telah mendapatkan informasi tentang manfaat pijat bayi, namun kenyataannya masih banyak ibu-ibu yang tidak mau melakukan pemijatan pada bayi mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Sikap Ibu Terhadap Pijat Bayi Dengan Perilaku Memijat Bayi Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru.Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data untuk variabel sikap terhadap pijat bayi dan variabel prilaku meijat bayi dikumpulan dengan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-11 bulan yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2014 dengan sampel sebanyak 68 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh nilai P=0,002 nilai tersebut lebih kecil dari α=0,05 dengan demikian ada hubungan sikap terhadap pijat bayi dengan perilaku memijat atau hipotesa (Ha diterima. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak posyandu wilayah kerja puskesmas untuk membuka kelas pijat bayi bagi para ibu agar ibu-ibu termotivasi untuk melakukan pijat bayi sendiri

  6. Perencanaan Terpadu Penanganan Pekerja Anak (Studi Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Kamilah

    2014-08-01

    Full Text Available Anak merupakan karunia yang berharga bagi orang tua, lingkungan, bangsa dan negara untuk masa kini dan masa yang akan datang. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyai hak asasi atau hak dasar. Salah satu hak dasar anak adalah adanya jaminan untuk tumbuh kembang secara optimal baik secara fisik, mental, sosial dan intelektual. Namun pada kenyataannya tidak semua anak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hak dasar tersebut secara optimal. Bagi keluarga yang kurang mampu secara ekonomi akan mendorong anak-anak ini untuk bekerja. Membantu orang tuanya dalam mencari nafkah. Tidak jarang anak-anak ini bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak (BPTA. Mereka bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan yang sifatnya dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan anak tersebut dan  tentunya akan  berpengaruh pula pada tumbuh kembangnya. Latar belakang penelitian ini adalah mengenai perencanaan terpadu dalam menangani pekerja anak. Dimana anak-anak yang bekerja tersebut adalah anak-anak yang putus sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis penanganan pekerja anak di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat serta mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan terpadu  dalam penanganan pekerja anak di Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumen serta menggunakan analisis data kualitatif model interaktif (Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan pekerja anak di Kabupaten Bandung Barat sudah dilaksanakan melalui upaya preventif, kuratif dan represif dengan melibatkan stakeholders di Kabupaten Bandung Barat. Para stakeholders sudah berpartisipasi aktif pada upaya penanganan pekerja anak melalui Program Pengurangan Pekerja Anak dalam mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH. Namun masih harus lebih meningkatkan

  7. Analisa Beban Kerja Dengan Menggunakan Work Sampling Dan Nasa-tlx Untuk Menentukan Jumlah Operator (Studi Kasus: PT Xyz)

    OpenAIRE

    Ramadhan, Rahadian; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar

    2014-01-01

    PT. XYZ merupakan pabrik yang bergerak di bidang sandang. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pengukuran beban secara fisik dan pengukuran beban secara mental. Pada PT XYZ para pelaksana mesin sering sekali mengeluh tentang kelelahan karena harus mengoperasikan mesin yang banyak dalam sekali kerja. Untuk mengurangi kelelahan tersebut maka dibuatlah rencana penambahan jumlah karyawan tetap untuk mengurangi beban kerja setiap pelaksana mesin.. Pengukuran beban kerja menggunakan m...

  8. GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PADA JUNI-JULI 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desak Made Dwi Ambari Ningsih

    2015-04-01

    Full Text Available Kesehatan gigi masih menjadi masalah di Indonesia dilihat dari prevalensi karies gigi yang mencapai 73% dari jumlah penduduk. Di Puskesmas Sidemen, penyakit gigi, gusi dan pulpa merupakan urutan keempat dari 10 besar penyakit yang paling sering terjadi. Adanya fakta bahwa ketersediaan air bersih, sikat gigi dan pasta gigi di daerah Sidemen tidak sulit diperoleh, menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi tingginya kejadian karies gigi, misalnya perilaku menggosok gigi dan juga pengetahuan  orang tua dan anak terhadap karies gigi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, perilaku menggosok gigi, dan gambaran perilaku menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi pada siswa usia sekolah dasar di wilayah Puskesmas Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang yang dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini menggunakan 68 orang sampel yang ditentukan secara purposive random sampling pada siswa usia 7 hingga 12 tahun di SD Negeri 1 Telagatawang. Pada penelitian ini, didapatkan prevalensi karies gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Sidemen  masih tinggi (58,8%. Sebanyak 58 orang (85,3% belum menerapkan perilaku menggosok gigi yang memenuhi standar dan hanya 10 orang (14,7% yang perilaku menggosok gigi sudah memenuhi standar. Karies gigi lebih banyak dialami oleh anak-anak yang tidak memenuhi standar dalam perilaku menggosok gigi, yaitu sebanyak 63,8% (37 orang dari total 58 orang yang perilaku menggosok gigi tidak memenuhi standar. Sedangkan dari 10 orang yang memenuhi standar perilaku menggosok ternyata didapatkan sebagian besar, yaitu 7 orang (70% tidak karies. Sehingga secara umum dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan presentase kejadian karies gigi pada anak dengan perilaku menggosok gigi yang salah dibandingkan yang benar.    

  9. Studi Eksperimen Perbandingan Pengaruh Variasi Tekanan Inlet Turbin danVariasi Pembebanan Terhadap Karakteristik Turbin Pada Organic Rankine Cycle

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Dharma Risqiawan

    2013-12-01

    Full Text Available Sistem pembangkit listrik telah berinovasi pada saat ini untuk tetap memenuhi kebutuhan akan ketersediaan listrik salah satunya dengan Organic Rankine Cycle (ORC. Sistem ini terdiri dari empat komponen utama yaitu evaporator, turbin, kondensor, dan pompa.Fluida kerja dipompa ke evaporator untuk membangkitkan uap lalu digunakan menggerakkan turbin.Uap hasil ekspansi turbin dikondensasi dan dialirkan oleh pompa kembali ke evaporator.Sistem ini mampu memanfaatkan sumber energi yang memiliki temperatur dan tekanan rendah untuk membangkitkan uap fluida organik. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja turbin pada sistem ORC dengan memvariasikan tekanan masuk turbin dan pembebanan dengan menggunakan R-123 sebagai fluida kerja .Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan tekanan masuk turbin pada setiap variasi pembebanan generator.Pengamatan dilakukan hanya pada turbin untuk mengetahui karakteristik turbin yang digunakan saat ini.Pengambilan data dilakukan dengan R-123 sebagai fluida kerja. Dari eksperimen didapatkan temperatur masuk dan keluar turbin,kecepatan putaran turbin dalam rpm, dan enthalpy dapat diketahui. Enthalpy digunakan untuk mengitung kerja yang dihasilkan turbin, efisiensi turbin dan efisiensi sudu turbin.Pada tekanan masuk turbin 8 bar dan beban 1000 Watt data dengan nilai terbaik didapatkan.Hasil perhitungan data didapatkan kerja yang dihasilkan turbin yang terbesar adalah 5,4 KW. Hasil lain yang dapat diketahui adalah efisiensi turbin tertinggi 88%. Efisiensi sudu turbin tertinggi yang terhitung adalah 42,9%.

  10. IDENTIFIKASI RESIKO ERGONOMI PADA PEKERJA DI PT. ASABA INDUSTRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triwulandari S. Dewayana

    2012-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi resiko ergonomi pada pekerja di PT. Asaba Industry yang bergerak di bidang pembuatan sendok dimana sebagian besar proses produksi dilakukan secara manual. Penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1 mengidentifikasi stasiun kerja yang paling bermasalah menggunakan survey QEC; 2 mencari faktor penyebab ketidaknyamanan kerja; 3 mengidentifikasi area tubuh yang dikeluhkan sakit oleh pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map; 4 melakukan pengukuran denyut jantung pekerja untuk menghitung konsumsi energi dan konsumsi oksigen; dan 5 mengidentifikasi aktivitas pada stasiun kerja yang paling bermasalah menggunakan tool pada ERGOWEBâ JET dan RULA. Hasil perhitungan berdasarkan survey QEC menunjukkan bahwa stasiun kerja yang terdapat pada PT. Asaba Industry rata – rata mempunyai nilai Percent Exposure Level yang tinggi (96,09%. Selanjutnya, dengan menggunakan diagram Ishikawa, dapat diketahui bahwa pada bagian gerinda operator bekerja dengan kurang nyaman. Adapun penyebab utama timbulnya ketidaknyamanan bersumber pada posisi kerja operator yang kurang nyaman, peralatan/fasilitas kerja yang kurang memadai dan tidak ergonomis, sehingga menimbulkan metode kerja yang kurang baik. Berdasarkan kuesioner Nordic Body Map diketahui bahwa keluhan yang banyak diderita para pekerja adalah pada leher bagian atas, pinggang, dan bokong, dan lutut sebelah kiri. Hasil pengukuran denyut jantung menunjukkan  bahwa ketiga operator memiliki tren denyut jantung yang hampir sama. Pengukuran konsumsi energi menunjukkan rata-rata operator berada pada level heavy work. Stasiun kerja gerinda dengan aktivitas mengangkat pallet  berdasarkan rekomendasi dari NIOSH, diharuskan untuk dilakukan pengawasan secara teknikal. Kata kunci :  resiko ergonomi, Percent Exposure Level, pengawasan secara teknikal     This study aims to identify the ergonomics’ risk in PT. Asaba Industry deals with the production of

  11. DESAIN FURNITURE PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN SENI RUPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Nursalim

    2016-04-01

    Full Text Available Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat desain furniture yang memenuhi standard Antrophometry dan Ergonomy untuk Laboratorium Pendidikan Seni Rupa. Penelitian mengkaji tingkat kenyamanan furniture yang dipakai mahasiswa ketika sedang praktikum di studio. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengenai standard kenyamanan pembutan desain furniture yang akan digunakan mahasiswa sebagai perlengkapan praktikum pada laboratorium Pendidikan Seni. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian diskriftif dengan metode kwalitatif. Temuan awal dalam penelitian ini adalah: dimensi ergonomics dan antropometrics mahasiswa pendidikan seni rupa memiliki nilai X(mean masih dibawah standard International (rekomendasi: Dreyfuss dalam buku “:The Measure of Man” dengan standard deviasi 1.96 dengan persentil 2.5 dan persentil 97.5 masih dalam batas normal (Data Tabel 4.7 dan Tabel 4.8: dimensi antropomotrics mahasiswa Angkatan 20122013. Centre of grafity atau moment of grafity mahasiswa ketika praktikum dengan duduk bertumpu pada pantat dan daerah kerja normal pada rentang 72.4-87.5. Sedangkan mahasiswa yang melakukan praktikum dengan berdiri bertumpu pada kaki dengan angular motion dan siku bebas bergerak (SBB pada rentang 183.92212.9 (data Tabel 4.2-Tabel 4.5:Data Ergonomi Mahasiswa Angkatan 2012-2013 sesuai dengan rekomendasi C.G. Drury dalam „Journal Apllied Ergonomics’. Vol.13, p.135. masih dalam tingkat nyaman. Hasil temuan ini kemudian digunakan sebagai pertimbangan awal dalam membuat desain Furniture pada studio Pendidikan Seni Rupa. Dengan demikian mahasiswa merasakan kenyamanan dalam melakukan praktikum di Studio Pendidikan Seni Rupa dengan menggunakan furniture yang ada. Untuk itu furniture harus didesain yang adjustable. Kenyamanan Furniture berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa. Desain furniture yang dibuat Adjustable diantaranya etsel untuk melukis, Meja kerja studio dasar, Kursi kerja untuk melukis, meja putar pada

  12. PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, IKLIM ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PROKRASTINASI KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devy Sofyanty

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak - Prokrastinasi kerja berwujud perilaku menunda-nunda pekerjaan yang berakibat pada lambatnya atau tidak tercapainya target pekerjaan. Mengkaji tentang prokrastinasi kerja pada suatu perusahaan menjadi penting untuk meminimalisasi atau bahkan meniadakan faktor-faktor penyebab prokrastinasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh kepemimpinan transformasional, iklim organisasi dan budaya organisasi secara parsial maupun simultan terhadap prokrastinasi kerja. Penelitian ini dilakukan di PT Indosurya Jakarta, teknik sampling yang digunakan adalah survey. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survey, teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis, maka didapatkan temuan sebagai berikut: (1 secara bersama-sama atau simultan kepemimpinan transformasional, iklim organisasi dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi kerja, (2 secara parsial kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi kerja, (3 secara parsial iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi kerja, (4 secara parsial budaya organiasasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi kerja.   Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Iklim Organisasi, Budaya Organisasi, Prokrastinasi Kerja   Abstract - Procrastination of work in the form of procrastination behavior that resulted in the slow or unachievable job targets. Assessing the procrastination of work in a company becomes important to minimize or even eliminate the factors that cause procrastination work. This study aims to determine empirically the influence of transformational leadership, organizational climate and organizational culture partially or simultaneously to work procrastination. This research was conducted at PT Indosurya

  13. Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofia Sofia

    2017-06-01

    Full Text Available Acute Respiratory Infection (ARI is still one public health problem that is important to note, because it is an acute illness and can even cause death in infants in developing countries, including Indonesia. In general, there are three the risk factors of ARI namely environmental factors, individual factors of children, and behavioral factors. The aim of research to find out the environmental risk factors with the incidence of  ARI  in Toddlers in Public Health Center of Ingin Jaya, Aceh Besar district. This type of research is an analytic survey with cross-sectional study approach. The sample size is calculated using the formula Lemeshow of 100 respondents, samples were taken randomly. Data analysis using Chi-Square test. The results showed that the level of humidity in the home (p= 0,039, smoking habits of family members in the home (p= 0,001, and the habit of using mosquito coils in the home (p= 0,003 as a risk factor for ISPA to children in Region Public Health Center of Ingin Jaya, Aceh Besar district. Conclusion, risk factor of ARI in the toddler that is a smoking habit, usage habit of mosquito coil and air humidity. Suggestions, the public in order to maintain air quality in the home environment to avoid various transmission of infectious diseases. Keywords: Air humidity, habits, environment, ARI Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan, karena merupakan penyakit akut dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita di berbagai negara berkembang termasuk  Indonesia. Secara umum ada 3 (tiga faktor risiko terjadinya ISPA yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak, serta faktor perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko lingkungan dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Crossectional study. Besarnya sampel dihitung

  14. POTENSI PERKEMBANGAN WILAYAH DAN KAITANNYA DENGAN TATA RUANG DI KAWASAN LERENG MERAPI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luthfi Muta'ali

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan perkembangan wilayah kawasan lereng Merapi yang dikalikan dengan peruntukan fungsi tata ruang. Lingkup wilayah dan unit analisis adalah seluruh desa di kawasan pengembangan Lereng Merapi, yaitu sejumlah 206 desa yang tersebar di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Banta Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitis, dengan menggunakan data sekunder. Potensi perkembangan wilayah diidentifikasi dengan indikator demografis, karakteristik social ekonomi, penggunaan lahan dan infrastruktur, dan aksesibilitas. Sedangkan data peruntukan ruang dikelompokkan dalam peruntukan fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Teknik analisis yang digunakan antara lain stalistik deskriptip, penentuan tipologi wilayah, analisis deskriminan, shift analysis, dan pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan, pola perkembangan wilayah di kawasan lereng Merapi terkonsentrasi di bagian tengah (kota Yogyakarta dan pinggirannya dan menuju kearah lereng atas (Kabupaten Sleman. Pada fungsi budidaya, sebagian besar wilayah bertipe 1: (besar tumbuh berada di daerah perkotaan dan perluasannya, sedangkan wilayah ripe 1l (kecil tumbuh urnumnya berfungsi sebagai daerah pertanian lahan basah. Pada peruntukan fungsi lindung, khususnya lindung bawahan (resapan air, terdapat 36,7% (18 desa yang berpotensi berkembang pesat. Analisis basis ekonomi juga menunjukkan bahwa potensi perkembangan wilayah tinggi, akan diiringi oleh pergeseran menguatnya peran sektor non pertanian. Tipologi wilayah menurut fungsi kawasan dapat digunakan sebagai dasar dalam determinasi perkembangan wilayah, karena memiliki tingkat perbedaan yang signifikan antara fungsi lindung dan budidaya. Gejala potensi perkembangan wilayah yang tinggi di lereng bagian tengah dan atas yang berfungsi sebagai kawasan lindung dan resapan tidak menguntungkan dart sisi ekologis, dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini

  15. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Melalui Perputaran Piutang Sebagai Variabel Intervening

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhana Dhea Parlina

    2017-12-01

    Full Text Available Abstract. This study aims to determine empirically the effect of working capital turnover on profitability through intervening variable receivable turnover in the consumer goods industry sector with food and beverages sub-sector listed on the Stock Exchange period of 2013-2015 period. Companies listed on the Stock Exchange and companies have been based on sampling criteria called purposive sampling. The data in this study is secondary which is based on the 33 research criteria of the entire population. The result of the research shows that there is a significant influence between the working capital turnover to profitability through variable receivable turnover interval in consumer goods industry sector in food and beverages sub sector listed in BEI period 2013-2015 period. The end result is there is direct influence of working capital turnover to return on asset equal to -0.006. There is no direct effect of working capital turnover to receivable turnover to return on asset of -0,000036, and total influence (correlation of working capital turnover to return on asset is equal to -0,006036.   Keywords: Equity turnover; receiveble turnover; and probability   Abstrak.  Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas melalui variabel intervening perputaran piutang pada sektor industri barang konsumsi dengan sub sektor food and beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2013-2015. Perusahaan terdaftar di BEI dan perusahaan telah berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel yang disebut purposive sampling. Data dalam penelitian ini bersifat sekunder yang mana berdasarkan kriteria penelitian 33 dari keseluruhan populasi. Hasil penelitian imenunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran modal kerja terhadap profitabilitas melalui variabel intervening perputaran piutang pada sektor industri barang konsumsi di sub sektor food and beverages yang terdaftar di BEI

  16. Pengembangan Aplikasi @Webplan untuk Perhitungan Waktu Standar pada Proses Perakitan Manual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Sutanto

    2010-04-01

    Full Text Available Karya tulis ini berkenaan dengan pengembangan perangkat lunak berbasiskan Web untuk perhitungan waktu kerja standar yang merupakan sebuah modul tambahan pada aplikasi perangkat lunak untuk perancangan sistem kerja berbasiskan Web atau yang diberi nama @WebPlan® yang sudah dikembangkan oleh penulis. @WebPlan ini merupakan integrasi dari beberapa modul untuk perancangan tataletak dan disain stasiun kerja secara virtual 3D. Beberapa modul sudah dirancang sebelumnya yaitu modul untuk visualisasi produk dan strukturnya sehingga dimungkinkan visualisasi yang interaktif untuk proses perakitannya. Sedangkan modul utama dalam @WebPlan ini adalah 3D Facilities Layout dan disain/layout stasiun kerja. Untuk tujuan ini juga sudah dibuat beberapa alat bantu yaitu model manusia 3D untuk beberapa persentil dan beberapa analisa dan checklist ergonomi. Pengembangan aplikasi @WebPlan ini untuk perhitungan waktu standar pada produksi serial merupakan suatu yang sangat diperlukan untuk menentukan waktu total yang diperlukan dalam memproduksi/merakit sebuah produk. Waktu total ini merupakan data penting dalam membuat konfigurasi stasiun kerja untuk pembuatan produk. Metoda Pengukuran waktu perakitan yang dipakai dalam hal ini adalah MTM-UAS (Universal Analysing System yang sangat cocok untuk perakitan manual. Hasil perhitungan waktu proses perakitan ini divalidasi dengan proses perakitan yang sebenarnya dan tidak menunjukkan perbedaan harga yang cukup signifikan. Beberapa kemudahan yang didapat pada metoda ini adalah MTM-UAS menggabungkan beberapa gerakan dan tidak terlalu detail dibandingkan metoda pengukuran waktu lainnya. Akan tetapi memiliki hasil yang cukup mendekati hasil yang sebenarnya. Modul aplikasi perhitungan waktu standar ini merupakan bagian yang diintergrasikan nantinya dalam perancangan tataletak dan stasiun kerja secara virtual 3D

  17. STUDI AWAL TENTANG POLEMIK PERAN WANITA PADA DESAIN RUMAH TINGGAL; DENGAN PENDEKATAN GENEALOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. Lukito Kartono

    2000-01-01

    Full Text Available Realizing that all of their activities cannot be carried out indoors,people consider that dwelling is a must or tradition for them.The dwelling-house is represented in the forms of space visualizing the dwellers' culture.The indoor spaces reflect the social-structure closely related to the role of the members of the family and to their relation with their relatives.Initially,the space arrangement of traditional society clearly showed the role of man and women but then feminism claimed that women's roles has been discriminating and marginal.We need to prove this point of view in details by always observing the cases of house-designs in genealogical way. Abstract in Bahasa Indonesia : Tradisi berhuni merupakan tradisi yang dilakukan oleh manusia karena sadar bahwa tidak semua kegiatannya dapat dilakukan diudara terbuka.Tempat berhuni yang direpresentasikan dalam wujud ruang mencerminkan kebudayaan yang dianut penghuninya. Ruang-ruang di rumah tinggal menampung struktur sosial yang berkaitan dengan peran suami dan saudaranya,istri dan saudaranya serta anak-anak mereka. Pada awalnya,dalam penataan ruang rumah tinggal masyarakat tradisional terlihat secara jelas adanya ruang-ruang yang mengakomodir kegiatan wanita dan lelaki.Tetapi akhir-akhir ini sejalan dengan lahirnya gerakan feminisme,ada gugatan bahwa telah terjadi diskriminasi dan marjinalisasi terhadap peran wanita dalam rumah tinggal.Kebenaran gugatan memang perlu dibahas lebih mendalam dengan meninjau secara genealogi pada kasus-kasus desain rumah tinggal dari masa ke masa. Kata kunci: lelaki-wanita,rumah tinggal dan genealogi.

  18. GAMBARAN STRES KERJA PEGAWAI BAGIAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT BHAKTI WIRATAMTAMA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Sartika

    2016-07-01

    Full Text Available Faktor penyebab stres kerja adalah lingkungan kerja yang kurang nyaman, konsultasi yang tidak efektif dan konflik antara tuntutan keluarga dan tuntutan instansi. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memperoleh gambaran stres kerja pegawai bagian rekam medis rumah sakit Bhakti Wiratamtama Semarang. Jenis penelitianini adalah penelitiankualitatif deskriptif menggunakan teknik snowball sampling. Informan utama berjumlah 15 pegawai dan 2 triangulasi. Hasil yang diperoleh, yaitu informan mengeluhkan mengalami stres kerja akibat rak fililng yang kurang rapi dan pengembalian dokumen rekam medis pasien yang terlambat dan lingkungan kerja yang kurang baik. Adanya pertemuan triwulan dapat mengurangi masalah yang dihadapi oleh pegawai. Saran bagi pegawai yaitu petugas filing melakukan pemilahan dokumen rekam medis antara lembar yang akan diabadikan dan dimusnahkan. Rumah sakit disarankan dalam pembersihan berkas pasien dan penataan ruang lebih ditata dengan rapi agar pegawai nyaman dalam mobilisasi dalam bekerja.   Factors that cause occupational stress are the inconvenient occupational environment, ineffective consultation and conflict between family agency requirement. The purpose of this qualitative research is to get occupational stress overview of medical record employee in Bhakti Wiratamtama Semarang Hospital. This research method is qualitative research using snowball sampling. The informants consist of 15 key informants and 2 triangulation informants. The informans were complained about untidy shelves and late of medical record returning. Quarterly meeting to reduce this problem. Suggestion to employee was to sorting the medical record document, and to select wich one to be saved. Suggestion to hospital was to clean up patients documents and tidy up the room so the employee can work with comfort.

  19. Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan Swasta

    OpenAIRE

    Ashar, Arlinda; Harsanti, Intaglia

    2016-01-01

    Kehadiran kaum wanita dalam dunia kerja memiliki manfaat yang besar dan diperlukan dalam dunia kerja. Kemajuan dan peningkatan kaum wanita yang sangat pesat di dunia kerja memang sudah bukan persoalan baru lagi. Semakin banyaknya tenaga kerja wanita yang bekerja, maka banyak pula wanita yang menjalani peran ganda yang dapat mengalami work family conflict dan quality of work life. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara work family conflict dengan quality of work life pada karya...

  20. PENCEMARAN UDARA DI RUANG PROSES PEMBATIKAN INDUSTRI RUMAH TANGGA BATIK: STUDI KASUS INDUSTRI RUMAH TANGGA BATIK DI KAMPUNG TAMAN KOTAMADYA YOGYAKARTA (Indoor Air Polution in batik-Making Workrooms of Batik Home Industry:Case Study of Batik Home

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmiyanti Darmiyanti

    2003-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi konsentrasi karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, suhu, kelembaban dan bau ruang kerja pembuatan batik sebagai akibat dari proses pembuatan batik dalam lingkungan kerja. Studi kasus dilakukan di industri rumahan (home indyustry di kampung Taman Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari bulan desember 1999 sampai januari 2000. Pengukuran parameter dilakukan dalam 2 rumah industri batik yang masing-masing menggunakan satu dan tiga kompor sebagai pemanas. Metode analisis data adalah analisis times series dan analisis grafis. Konsentrasi karbon monoksida berkisar antara 2,00-8,66 ppm, karbondioksida berkisar antara 372,498-472,885 ppm. Sulfurdioksida berkisara antara 0,00028-0,00268 ppm. Temperatur berkisar antara 29 oC-34 oC, sedangkan kelembaban berkisar antara 50,5 %-67%. Penelitian mengindikasikan bahwa ruang kerja batik telah terkontaminasi karbon monoksida yang beresiko terhadap kesehatan para pekerja. Ruang kerja pembuatan batik tidak nyaman.   ABSTRACT This research aims to investigate the concentrations of carbon monoxide, carbon dioxide, sulfur dioxide, temperature, humidity and smells batik-making workrooms as a result of the batik-making process on work environments. A case-study of home industries was conducted in Kampung Taman Yogyakarta Municipal City. The research was conducted from December 1999 to January 2000. Measurement of parameters under investigation was carried out in two batik home industries, each of which used stove and there stove as heaters. Methods of analyzing the data were time series analysis, and graphics analysis. The concentration of carbon monoxide in batik-making workrooms ranges between 2.00 ppm and 8.66 ppm carbon dioxide ranged between 372.498 ppm and 473.885 ppm. Sulfur dioxide ranged vetweeb0.00028 ppm and 0.00268 ppm. Temperature ranged between 29oC and 34oC. Humidity ranged from 50.5% to 67%.The research indicated that batik masking

  1. Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja di Pelayanan Kesehatan RSUD Banjarbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Husaini Husaini

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract Healthcare providers have the function of organizing medical services, development of administration and financial implemented by medical record and service unit. Therefore, hospital should give a positive direction to achieve organization goals and employees’ job satisfaction. The expectation is influenced by the work environment and motivation. This study aimed to analyze the influence of physical work environment (temperature and humidity, non-physical work environment (relationship among employees, relationship between employees and leaders and motivation for job satisfaction in the medical record and service unit at Banjarbaru Hospital in 2015. The research design was crosssectional through observational approach. The sample was 32 people. The research applied devices for measuring temperature and humidity, and questionnaires for motivation and job satisfaction assessment. The results revealed that humidity and temperature factors influence job satisfaction significantly. The influence of non-physical work environment on satisfaction was at p-value of 0.017, and the influence of motivation on job satisfaction was at p-value of 0.035. The study concluded that temperature, humidity, motivation and non-physical work environment were the factors of job satisfaction. Key words : Environment factors, job satisfaction, motivationAbstrakPelayanan kesehatan mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan medis, pengembangan administrasi dan keuangan yang dilaksanakan unit kesehatan, terutama di rumah sakit, tetapi juga harus memperhatikan kepuasan kerja pegawai. Harapan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan motivasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor lingkungan kerja fisik (suhu dan kelembaban, lingkungan kerja non fisik (hubungan sesama karyawan, hubungan karyawan-atasan dan motivasi terhadap kepuasan kerja. Tempat penelitian di ruang rekam medik dan bidang pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Daerah Banjarbaru. Metode

  2. Studi Eksperimen Pengaruh Dimensi Pipa Kapiler Pada Sistem Air Conditioning Dengan Pre-Cooling

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Awan Satya Darmawan

    2017-01-01

    Full Text Available Penggunaan air conditioner semakin banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari diiringi dengan harga jual energi yang semakin mahal. Pada studi eksperimen kali ini mencoba mengoptimalisasi dan menigkatkan efisiensi energi pada sistem air conditioner dengan cara menambahkan satu buah evaporator dan satu buah pre-cooling, dimana pre-cooling dimanfaatkan untuk memanaskan air yang nantinya akan digunakan untuk keperluan rumah tangga. Pada sistem pengkondisian udara yang telah dimodifikasi tersebut maka dilakukan studi eksperimen dengan variasi panjang pipa kapiler, diameter pipa kapiler d=0,054 in, dengan panjang kapiler 1 = 35 cm, kapiler 2 = 65 cm, kapiler 3 = 95 cm. Hasil yang didapat dari studi eksperimen kali ini adalah semakin bertambahnya panjang pipa kapiler, kapasitas pendinginan evaporator, kerja kompresor dan COP dari sistem juga akan semakin kecil dan juga mengakibatkan temperatur masuk evaporator akan semakin kecil, yang akan mengakibatkan efek pendinginan akan semakin besar. Pada variasi pipa kapiler terpendek 35 cm menghasilkan data kapasitas pendinginan total sebesar 2,25 kW, kerja kompresor 0,433 kW, temperatur masuk evaporator 7,26°C, COP sebesar 5,21 dan HRR sebesar 1,16. Sedangkan pada variasi pipa kapiler terpanjang 95 cm kapasitas pendinginan total sebesar 0,72 kW, kerja kompresor 0,332 kW, temperatur masuk evaporator 1,64°C, COP sebesar 4,35 dan HRR sebesar 1,26.

  3. Studi Kesiapan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Implementasi E-Goverment dengan Kerangka Kerja Cobit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Budi Setiawan

    2011-03-01

    Full Text Available Studi ini bertujuan untuk melihat tentang kesiapan pemanfaatan TeknologiInformasi dan Komunikasi (e-readiness pada Kementerian Komunikasi danInformatika dalam rangka implementasi tata kelola pemerintahan secaraelektronis atau e-government. Dalam studi ini juga dibahas mengenai strategi implementasi e-government menggunakan kerangka kerja COBIT. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan kerangka kerja COBIT sangat membantu dalam menentukan target kinerja proses-proses TI dalam proses implementasi e-government.

  4. EFIKASI DIRI, KEPUASAN KERJA, DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU MAN DI SULAWESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulfiani Rahman

    2013-06-01

    Full Text Available Abstrak: Ada  tiga  tujuan  penelitian  ini  yaitu  untuk  mengetahui  hubungan  antara  efikasi diri dengan perilaku organisasi, hubungan antara kepuasan kerja dengan perila- ku kerja organisasi dan peranan kepuasan kerja sebagai mediator dalam hubung- an antara efikasi diri dengan perilku kerja organisasi. Ada tiga skala yang digu- nakan dalam penelitian ini, yakni skala perilaku kerja organisasi, skala efikasi diri guru,  dan  angket  kepuasan  Minnesta.  Penelitian  ini  dilaksanakan  di  11  sekolah agama  yang  berlokasi  di  bagian  Utara,  Timur,  Selatan,  Barat,  dan  Tengah provinsi  Sulawesi  Selatan.  Sampel  terdiri  dari  208  guru.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dan perilaku  kerja  organisasi.  Hasil  penelitian  ini  juga  menunjukkan  bahwa  ada hubungan  positif  dan  signifikan  antara  kepuasan  kerja  dengan  perilaku  kerja organisasi.  Ada  peranan  kepuasan  kerja  dalam  hubungan  antara  efikasi  diri dengan  perilaku  kerja  organisasi.  Hal  ini  berarti  bahwa  efikasi  diri  mempe- ngaruhi  perilaku  kerja  organisasi  guru  di  MAN  dimana  kepuasan  kerja  sebagai mediasi.  Abstract : There are three objectives in this study namely to know the relationship between self efficacy and  organizational citizenship  behavior, relationship between  job satis- faction  and  organizational  citizenship  behavior,  and  the  role  of  job  satisfaction  as mediator in the relationship between self efficacy and organizational citizenship be- havior (OCB. There are three scales used in this research which are organizationnal citizenship  behavior  scale,  teacher  self  efficacy,  and  minnesta  satisfaction  ques- tionnaire. The study was conducted on 11 religious schools located in a portion of North, East, South, West, and the Middle of South

  5. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GUDANG OBAT PADA RUMAH SAKIT UMUM ISLAM MADINAH KASEMBON MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutan Mohammad Arif

    2018-01-01

    Full Text Available Sebagai penyedia layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Islam Madinah yang terletak di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur perlu memanfaatkan teknologi komputer untuk mendukung kebutuhan pasien seperti obat dan alat kesehatan yang dikelola oleh pihak gudang. Lingkup kerja pada bagian gudang masih berskala kecil karenanya Microsoft Access yang merupakan aplikasi paket instalasi Microsoft Office menjadi pilihan yang tepat dan mudah, aplikasi ini juga dapat diterapkan pada komputer yang memiliki jaringan lokal. Pada penelitian ini, metode Waterfall digunakan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi gudang dikarenakan proses desain, implementasi hingga pengujian aplikasi berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi gudang yang di bangun dengan menggunakan Microsoft Access mempercepat kerja staf dalam membuat laporan, rekap stok dan melihat perubahan harga tanpa perlu harus melihat kartu stok yang tertera pada rak penyimpanan.

  6. Re-Design Pompa Sentrifugal Double Admission dengan Fluida Kerja Semi Lean Benfield Solution (K2CO3 pada Kapasitas 700 m3/h dan Head 275.8 m, (STUDI KASUS : PT. PETROKIMIA GRESIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fathur Rahim

    2013-09-01

    Full Text Available Penggunaan pompa sentrifugal dalam dunia industri, khususnya di PT. Petrokimia Gresik memiliki peran yang sangat penting, terutama untuk memindahkan fluida kerja dari satu tempat ke tempat lain. PT. Petrokima Gresik dalam menggunakan jenis pompa untuk mengalirkan semi lean benfield solution ( yang berfungsi sebagai absorber dalam proses pembuatan amoniak. Seiring berjalannya waktu, kapasitas pompa sentrifugal double admission yang semula 582,3ingin ditingkatkan menjadi 700 Oleh karena itu, dilakukan perancangan ulang pompa sentrifugal double admission untuk fluida kerja semi lean benfield solution ( .Setelah itu dilakukan perancangan ulang pompa dengan data yang telah diolah meliputi perancangan poros, impeller dengan bentuk sudu double curvature, volute, pasak dan bearing. Dari perancangan ulang, didapatkan desain pompa sentrifugal double admission untuk fluida kerja semi lean benfield solution ( yang sesuai dengan kapasitas 700pada head 275,8 m serta daya BHP sebesar 886 Kwatt dengan effisiensi 74%.

  7. PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nurnaningsih

    2017-06-01

    Full Text Available inerja karyawan merupakan faktor penentu keberhasilan perusahaan. Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adanya penurunan kinerja oleh karyawan PDAM Tirta Dharma Brebes pada tahun 2015. Penurunan kinerja tersebut dilihat dari banyaknya pengaduan dari pelanggan, tingkat kehilangan air serta kehadiran dan keterlambatan karyawan. Selain itu masih ditemukan adanya perbedaan hasil penelitian mengenai variabel kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja juga menjadi alasan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui OCB. Populasi dalam penelitian ini 92 karyawan sekaligus dijadikan sampel . Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan angket. Metode analisis data menggunakan regresi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi berpengaruh baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap kinerja melalui OCB dengan arah positif. OCB juga terbukti mampu memediasi pengaruh kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja. Employee performance is a critical success factor of a company.The probleim in this research is the employee performance found to be low in PDAM Tirta Dharma Brebes on 2015. In addition, there is the differences that found in many research about the effect of job satisfaction, work motivation, organizational commitment on performance. The purpose of this study is to determine the effect of the effect of job satisfaction, work motivation, organizational commitment on employee performance through OCB as an intervening. The population in this study as all employees of PDAM, with Total 92 people were used as sample. The methods of data collection using questionare and interview. Methode of data analysis were multiple regression, and path analysis. The result showed

  8. PENERAPAN METODE RETAD UNTUK MENGURANGI WAKTU SET UP PADA MESIN MILLING P1 DAN P2 DEPARTEMEN MACHINING PT. KUBOTA INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyanto Sriyanto

    2012-02-01

    Full Text Available Pengurangan waktu produksi dalam suatu proses produksi dapat dilakukan dengan meminimalkan waktu setup pada proses produksi tersebut. Untuk mengurangi waktu setup diperlukan suatu cara untuk membantu operator dalam melaksanakan proses milling sehingga dapat meminimalkan waktu setup serta dapat menghilangkan elemen kerja yang tidak produktif tersebut. Metode RETAD (Rapid Exchange of Tooling and Dies merupakan pengembangan dari metode SMED (Single Minuite Exchange of Dies yang bertujuan mengurangi waktu setup, menghapus scrap dan rework. Dari hasil pengolahan data dan analisis untuk proses milling pada mesin Milling Vertikal P1, waktu elemen kerja membersihkan jig dari geram dapat dikurangi dari 5.53 detik sebelum perbaikan menjadi 1.54 detik setelah perbaikan dan untuk mesin Milling Vertikal P2, waktu elemen kerja membersihkan jig dari geram dapat  dikurangi dari 5.15 detik menjadi 1.54 detik. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi perbaikan waktu setup pada proses milling pada Mesin Milling Vertikal P1 dan P2 di Cylinder Head Line, perbandingan waktu standar proses milling dari 258.505 detik sebelum perbaikan menjadi 254.518 detik setelah perbaikan pada mesin Milling Vertikal P1 dan 256.002 detik sebelum perbaikan menjadi 252.392 detik setelah perbaikan pada mesin Milling Vertikal P2 Untuk penelitian ini hasil tersebut merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai, namun dapat dikembangkan lebih lanjut pada mesin-mesin produksi lainnya. Kata kunci           : RETAD, waktu setup, elemen kerja

  9. MENARIK MINAT SISWA PADA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELLING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismah -

    2016-08-01

    Full Text Available Rendahnya minat siswa pada layanan bimbingan dan konseling terlihat dari minimnya siswa yang datang keruang BK untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Permasalahan yang dikaji dalam penulisan ini adalah, Bagaiman layanan informasi dengan teknik modelling dapat menarik terhadap minat siswa pada layanan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya bimbingan dan konseling islami. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk memberi masukan kepada guru BK di sekolah supaya siswa-siswinya tertarik atau berminat berkunjung di ruang BK, menggunakan cara ”layanan informasi dengan teknik modelling terhadap minat siswa pada layanan bimbingan dan konseling siswa di sekolah khususnya bimbingan dan konseling islami”. Pada kajian ini dapat dianalisis bahwa: layanan informasi dengan teknik modelling, diharapkan dapat berdampak positif terhadap minat siswa berkunjung ke ruang BK, sehingga guru BK dapat memberi layanan bimbingan konseling khusunya bimbingan dan konseling islami dengan kesadaran siswa tanpa pemaksaan.

  10. ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PENGENDALIAN BAHAYA TEMPAT KERJA DI PERUSAHAAN MACHINERY PT. X BEKASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Setia Wisesa

    2016-10-01

    Full Text Available Perusahaan wajib menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi bagaimana manajemen dan karyawan dalam mempraktekan pengendalian bahaya di tempat kerja perlu dilakukan pengkajian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh pengendalian bahaya di tempat kerja secara kuantitatif pada perusahaan machinery PT. X Bekasi. Metode yang digunakan adalah kuesioner dan pengamatan lapangan dengan melibatkan 56 karyawan secara acak sebagai responden. Secara kuantitatif kuesioner diolah menggunakan uji statistik dengan SPSS versi 21 untuk mencari korelasi secara linier regresi sedangkan secara kualitatif pengamatan didokumentasikan berdasarkan kelengkapan penunjang pengendalian bahaya di tempat kerja. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya korelasi secara linier antara pengendalian bahaya di tempat kerja (Y, terhadap desain organisasi (X1, faktor pengendalian manusia (X2 dan pengendalian teknis (X3 dalam bentuk : Y= -5,355 + 1,037 . X1 + 0,996 . X2 + 1,017. X3 dengan koefisien determinasi = 0,994. Hasil pengamatan kualitatif di lapangan menunjukkan masih perlu peran aktif dari pihak manajemen perusahaan dan karyawan dalam menerapkan peraturan K3 serta mengendalikan bahaya di tempat kerja.

  11. KINERJA KEUANGAN PADA USAHA KECIL MENENGAH PENERIMA DANA BERGULIR MODAL KERJA DI KABUPATEN KEDIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jabal Tarik Ibrahim

    2017-03-01

    Full Text Available The objective of research is to analyze the financial performance of UKM beforeand after receiving Dana Bergulir Modal Kerja. The main data that is collected as secondarydata. Descriptive analysis is used to investigation on company characteristic has received DanaBergulir Modal Kerja, while the financial and marketing are analyzed by using quantitaveanalysis which used financial ratio analysis and different t-test. Result of analysis showed thatthe organized of Dana Bergulir Modal Kerja done by the businessmen who has right target.There’s only one financial ratio index that has real differenciates statistically that is net profitmargin showed that almost the big of UD decreased on that index. Statistically the sellingturnover after receiving Dana Bergulir Modal Kerja. The right empowerment for UKM by DanaBergulir Modal Kerja is done by “tanggung renteng”system.

  12. PENGARUH KONFLIK INTERPERSONAL, WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES, TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN HIDUP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adnan Rajak

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractThis research aims to analyze that the effect of interpersonal conflict, work family on work stress and job satisfacton, effect of work stress on job satisfactin, dan effect of job satisfaction on life satisfaction at Civil Servant Secretariat of Ministry of Eduacation and Cultural. Research Method that used is survey method at fixed lecturer of Secretariat of Ministry. This Research Type is the verification descriptive. Sample size research this is the 200 Civil Servant and the technique used strafied random sampling. Method that used to test of hypothesis is Structural Equation Modeling (SEM. The result of the study, (1 Conflict of interpersonal positive effect on the work stress, (2 Work-family conflict negative effect on the Work stress, (3 Conflict of interpersonal negative effect on the Job satisfaction, (4 Work-family conflict negative effect on the Job satisfaction, (5 Work Stress negative effect on the Job satisfaction, and (6 Job satisfaction positive effect on the Life satisfaction. Recommendation of this study is the Secretariat of Ministry should manage interpersonal conflict and family conflict in a way to identify and evaluate accurately through approaches, Collaborating, problem solving, Avoiding, Competing and Accommodating. While the employee stress can be done through the Individual and organizational approach.Keywords: Interpersonal Conflict, Work Family Conflict, Work Stress, Job Satisfaction, and Life SatisfactionAbstrakTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik interpersonal, work-family conflict, terhadap stres kerja dan kepuasan kerja, serta pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja terhada Kepuasan Hidup PNS pada Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey pada PNS Sekretariat Jenderal. Ukuran sampel penelitian ini adalah 200 PNS dan menggunakan teknik strafied random sampling. Meode yang

  13. Model Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Multilevel: Bagaimana Implementasinya dalam Mengubah Perilaku Pekerja? (Suatu Kajian Kepustakaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zahtamal .

    2015-05-01

    Full Text Available Konsekuensi dari penyakit-penyakit yang sering dialami oleh pekerja merupakan kerugian besar bagi perusahaan dan pekerja. Dalam rangka mengatasi persoalan penyakit pada pekerja, perlu upaya promosi kesehatan di tempat kerja, khususnya untuk mengubah perilaku. Penerapan perubahan perilaku di tempat kerja bersifat lebih kompleks. Perubahan perilaku tidak saja didorong oleh faktor-faktor individu, tetapi juga oleh peran faktor eksternal, sehingga pihak yang dijadikan sasaran workplace health promotion (WHP adalah secara multilevel. Artikel ini menjelaskan rumusan model WHP multilevel yang dapat diterapkan untuk mengubah perilaku pekerja yang tidak sehat, sehingga diharapkan dapat menurunkan kesakitan dan kematian penyakit pada pekerja. Prinsip pemilihan model perubahan perilaku, perlu  diperhatikan dalam merumuskan WHP secara multilevel. Hal ini dijadikan sebagai acuan memodifikasi perilaku yang akan dituju. Selanjutnya, prinsip memilih strategi dan metode perubahan perilaku, disesuaikan dengan level sasaran yang diintervensi. Secara keseluruhan, prinsip-prinsip ini dirumuskan dalam sebuah acuan program WHP secara komprehensif dan dilaksanakan dengan efektif dan efisien di tempat kerja. Artikel ini dapat menjadi acuan bagi pihak yang akan mengimplementasikan WHP dengan pendekatan perubahan perilaku secara multilevel. 

  14. RANCANG BANGUN ROBOT PENGENDALI KURSI RODA MENGGUNAKAN SUARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudhi Gunardi

    2015-06-01

    Full Text Available Teknologi modern dewasa ini khususnya dalam dunia teknologi robot mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlomba-lomba untuk membuat robot yang semakin canggih. Begitu pula di Indonesia yang mulai mengembangkan teknologi robot. Salah satu pemanfaatan teknologi robot yang dikembangkan adalah pengontrollan robot menggunakan suara manusia sebagai alat bantu jalan bagi penderita tuna daksa. Perancangan alat ini menggunakan Arduino sebagai main boardminimum system, open source bahasa C++ pemrograman arduino, easy voice recognition sebagai sensor perekam suara dan driver motor sebagai pengendali motor DC.  Easy voice recognition dan spectrum analyzer sebagai pencatat frekuensi ideal yang menjadi acuan keberhasilan perekaman oleh easyVR. Pada pengujian alat bantu jalan didapat bahwa proses pengenalan kata disederhanakan menjadi “ma” (maju, “kan” (putar kanan, “kir” (putar kiri, “op” (berhenti, “back” (mundur dari 5 tipe masukan perintah untuk menghindari adanya disindentification oleh easyVR. Dengan ruang kerja yang ideal bagi alat ini adalah di ruang tanpa derau atau tenang dengan presentasi 86%, sedangkan pada ruangan berderau presentasi 46%. Faktor pengucapan perintah menjadi faktor utama keberhasilan alat selain faktor lingkungan

  15. Pengaruh Tipe Kepemimpinan pada Persepsi Politik dan Outcomes Organisasional dengan Ingrasiasi sebagai Variabel Pemoderasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triana Fitriastuti

    2014-06-01

    Full Text Available AbstractPerception of organizational politics has important role in the organization. It’s because many empirical findings show that perception of organizational politics have impact on performance. Many factors have contributed to the development of organizational politics. The purpose of this study are to investigate the impact of transformational and transactional leadership on perception of organizational politics and to investigate the impact of perception of organizational politics on organizational outcomes such as job satisfaction, affective commitment with ingratiation as moderating variable. The research finding that transformational leadership have negative impact on perception of organizational politics, transactional leadership have no impact on perception of organizational politics, perception of organizational politics have negative impact on job satisfaction, perception of organizational politics have no impact on affective commitment, ingratiation moderate the relationship beween perception of organizational politics and job satisfaction, ingratiation moderate the relationship between perception of organizational politics and affective commitment.Keywords:perception of organizational politics, transformational, transactional, ingratiation.AbstrakPersepsi politik organisasional memiliki pengaruh penting dalam organisasi. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan persepsi politik organisasional berpengaruh negatif pada kinerja. Persepsi politik organisasional bukan suatu hal yang terbentuk dengan sendirinya. Salah satu diantaranya adalah faktor situasional yaitu kepemimpinan atasan. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan transaksional pada persepsi politik organisasional dan menguji pengaruh persepsi politik organisasional pada outcomes organisasional seperti kepuasan kerja dan komitmen afektif dengan menggunakan ingrasiasi sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitian menunjukkan

  16. POLA PEMANFAATAN RUANG PADA SELAMATAN DESA DI PERMUKIMAN PERKOTAAN, STUDI KASUS: SELAMATAN DESA RW IV KELURAHAN JAJAR TUNGGAL SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dahlia Astari

    2015-01-01

    Full Text Available Selamatan desa adalah ritual yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas panen yang melimpah dan menghindarkan diri dari mara bahaya. Di beberapa daerah di Kota Surabaya masih melaksanakan tradisi tersebut terutama di daerah pertanian. Meskipun demikian, RW IV Kelurahan Jajar Tunggal masih mempertahankan tradisi tersebut meskipun kondisi permukiman berada di wilayah padat perkotaan dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam dan bekerja di sektor swasta dan bekerja sebagai tukang. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui pola pemanfaatan ruang yang terjadi pada pelaksanaan selamatan desa dengan memanfaatkan jalan utama untuk melaksanakan tradisi tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan behavior mapping dengan pemetaan perilaku yaitu place centered maps. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pola pemanfaatan ruang di jalan utama kampung berbentuk menyebar dan mengelompok di daerah yang rindang dan dekat dengan warung/toko. Sedangkan pada saat selamatan desa, pusat aktivitas terjadi hampir di sepanjang jalan utama kampung   Selamatan desa is a ritual that aims to create a sense of gratitude for a bountiful harvest and refrain from danger. In some areas in the city of Surabaya still  performs  this tradition, especially in the areas that still have agricultural land. However, RW IV Kelurahan Jajar Tunggal still performs this tradition even though the conditions in the settlements located in the dense urban area with a  Muslim  majority society and livelihood as private sector employees and craftmans. Therefore, this study wants to know the pattern of utilization of space that occurs in Selamatan desa that using the main street for the tradition. The Method used is descriptive qualitative with environment behavior study approach with behavior mapping by place centered maps. The results of this study indicate that the pattern of use of the street in everyday activities shaped with

  17. Karakteristik Gejala Dysmenorrhea dan Hubungannya dengan Aktivitas Kerja Perawat Wanita di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

    OpenAIRE

    Aldani, Noor Azizah

    2011-01-01

    Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang disebabkan oleh kejangnya otot uterus, dari penyebab nyerinya dysmenorrhea di bagi menjadi dua yaitu dysmenorrhea primer dan sekunder dan pada waktu tertentu dysmenorrhea sangat mengganggu aktivitas seorang wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh karakteristik gejala dysmenorrhea terhadap aktivitas kerja perawat wanita di RSUD Langsa. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli sampai Desember 2010 dengan menggunakan desa...

  18. Faktor – Faktor yang Berhubungan demgan Pemberian Makanan Tambahan (PMT pada Bayi Usia (0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meliza Rasyid

    2017-12-01

    Full Text Available Pemberian Makanan Tambahan (PMT pada bayi adalah pemberian makanan atau minuman yang mengandung zat gizi pada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi setelah pemberian ASI Eksklusif. Pencapaian angka pemberian ASI eksklusif di Provinsi Riau Tahun 2011 adalah 45,9%, tahun 2012 meningkat menjadi 46,2%. Cakupan ASI Eksklusif Puskesmas tahun 2012 sebesar 60,4%, tahun 2013 menurun menjadi 32,5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan tambahan (PMT pada bayi usia (0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif observasional dengan desain (cross sectional dengan variable dependen pemberian makanan tambahan (PMT dan variabel independen (pendidikan, pekerjaan, pengetahua, dan sumber informasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi usia (0-6 bulan sebanyak 388 orang dengan sampel sebagian ibu-ibu yang memiliki bayi usia (0-6 bulan sebanyak 128. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan melalui wawancara dengan alat pengukuran kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan dengan Pemberian Makanan Tambahan dengan (P value 0,032, POR 95% CI = 2,338 1,137-4,808, pengetahuan dengan (P value 0,002, nilai POR 95% CI = 3,844 1,710-8,639 Disarankan ke instansi terkait untuk meningkatkan program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE, menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektor, lebih aktif memberikan informasi kepada ibu yang memiliki bayi usia (0-6 bulan dengan pendidikan dan pengetahuan yang masih rendah salah satunya melalui penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan (PMT.   Kata Kunci

  19. Sinkronisasi Waktu Kerja antara Operator Supply Part dan Mainline di Unit Produksi PT.TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ellisa Kusuma Dewi

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam dunia manufaktur waktu line stop adalah masalah yang besar karena akan mengganggu kapasitas produksi. Data waktu line stop yang disebabkan oleh keterlambatan operator pada bulan April - October 2012 menampilkan bahwa 51.39% terjadi di area supply part. Masalah ini terjadi karena belum ada SOP yang mengatur antara supply part dengan mainline dalam hal pengiriman small part, dan tidak ada visualisasi waktu kerja operator supply part yang sinkron dengan operator mainline. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menyinkronisasi waktu kerja antara operator supply part dan mainline, dengan cara menambahkan sinyal informasi mengenai waktu kerja operator di area supply part dalam bentuk indikator lampu berbasis PLC. Informasi ini berupa sinyal waktu kerja operator yaitu :start cycle, working process, middle cycle, warning start dan line stop. Setelah adanya penambahan sinyal informasi untuk operator supply part, sinkronisasi waktu kerja operator berhasil dilakukan sesuai standar kerja operator dan sinkron dengan waktu kerja operator mainline yaitu selama 88 detik.Waktu line stop dalam dua bulan terakhir berkurang sebesar 1080 detik dan 1170 detik.

  20. Perspektif Hukum Feminis Terhadap Aturan Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Pratiwi

    2017-08-01

    Full Text Available Studi ini menggambarkan bagaimana fleksibilitas pasar tenaga kerja yang menjadi nafas dalam hukum perburuhan Indonesia memiliki dampak kebijakan terhadap konstruksi gender. Sebaliknya konstruksi gender juga menentukan bagaimana fleksibilitas pasar tenaga kerja dipraktikkan oleh pemerintah. Desk study terhadap teks-teks lama tentang feminis, hukum feminis, dan perburuhan penting untuk memahami kesinambungan antara fenomena perburuhan di masa lalu dan fenomena perburuhan yang menjadi trend saat ini. Dengan perspektif feminis, arus utama analisis perburuhan yang meyakini bahwa kebijakan fleksibilitas baru terjadi di era Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjadi tidak relevan. Perspektif feminis melihat bahwa fleksibilitas bagi perempuan sudah terjadi sejak gelombang feminisasi manufaktur di era Hubungan Industrial Pancasila di masa Orde Baru, yang mana berpengaruh pada skema-skema fleksibilitas saat ini. Temuan-temuan melalui desk study ini diverifikasi melalui organic feminist inquiry, yang para kolaborator studi ini turut menganalisis temuan-temuan tersebut. Pada akhirnya, studi ini sangat relevan untuk meninjau ulang kebijakan-kebijakan perburuhan maupun kebijakan-kebijakan pemberdayaan perempuan yang justru kontra-produktif dengan upaya pengarusutamaan gender.

  1. Variable Step Closed Loop Power Control with Space Diversity for Low Elevation Angle High Altitude Platforms Communication Channel [Langkah Variabel Kontrol Daya Loop Tertutup dengan Keragaman Ruang untuk Sudut Elevasi Rendah pada Kanal Komunikasi HAPs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iskandar Iskandar

    2016-07-01

    Full Text Available This paper proposes variable step closed loop power control algorithm combined with space diversity to improve the performance of High Altitude Platforms (HAPs communication at low elevation angle using Code Division Multiple Access (CDMA. In this contribution, we first develop HAPs channel model which is derived from experimental measurement. From our experiment, we found HAPs channel characteristic can be modeled as a Ricean distribution because the presence of line of sight path. Different elevation angle resulting different K factor value.  This value is then used in Signal to Interference Ratio (SIR based closed loop power control evaluation. The variable step algorithm is simulated under various elevation angles with different speed of mobile user. The performance is presented in terms of user elevation angle, user speed, step size and space diversity order. We found that the performance of variable step closed-loop power control less effective at low elevation angle. However our simulation shows that space diversity is able to improve the performance of closed loop power control for HAPs channel at low elevation angle.*****Kajian ini mengusulkan suatu algoritma kontrol daya langkah variabel loop tertutup dikombinasikan dengan keragaman ruang untuk meningkatkan kinerja komunikasi High Altitude Platforms(HAPs pada sudut elevasi rendah menggunakan Code Division Multiple Access (CDMA. Kami berkontribusi untuk mengembangkan model kanal HAPs yang berasal dari pengukuran eksperimental sebelumnya. Dari percobaan tersebut, kami menemukan karakteristik kanal HAPs yang dapat dimodelkan sebagai distribusi Ricean karena kehadiran jalur tanpa penghalang. Eksperimen menunjukkan bahwa perbedaan sudut elevasi menghasilkan perbedaan nilai factor K. Nilai ini kemudian digunakan dalam Signal to Interference Ratio (SIR berbasiskan evaluasi kontrol daya loop tertutup. Algoritma langkah variabel disimulasikan dibawah sudut elevasi yang berbeda dengan kecepatan

  2. Studi Numerik Karakterisasi Aliran 3 Dimensi Multifase (Gas-Solid Pada Gravity Settling Chamber Dengan Variasi Kecepatan Inlet Dan Diameter Partikel Pada Aliran Dilute Phase

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Mochammad Isa’i

    2013-09-01

    Full Text Available Kegiatan  pemilahan pada aktivitas produksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan pada dunia industri. Penggunaan gravity settling chamber merupakan teknologi pemilahan partikel yang paling sedehana dan murah. Maka dalam perancangan suatu gravity settling chamber perlu diketahui parameter yang mempengaruhi kinerja dari alat tersebut. Analisa karakteristik aliran pada gravity settling chamber dilakukan dengan metode simulasi numerik menggunakan persamaan Eularian-Lagrangian. Sebuah aliran multifase udara  dan partikel abu terbang batu bara (fly ashberdiameter 100 μm mengalir melalui sebuah  gravity settling chamber dengan variasi diameter hidrolis saluran inlet sebesar 1/3 1/5 dan 1/7  kali dari diameter hidrolis  ruang pengendap dengan laju kapasitas aliran yang sama . Selain divariasikan kecepatan inlet aliran, juga dilakukan variasi distribusi diameter dengan ukuran partikel kurang dari 50 μm, ukuran 50 -100 μm dan ukuran 100-200 μm.  Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah semakin kecil ukuran diameter partikel maka akan efisiensi partikel yang ditangkap oleh gravity settling chamber semakin rendah. Ukuran partikel tidak berpengaruh terhadap posisi jatuh dari partikel tersebut. Semakin besar kecepatan inlet tidak memiliki hubungan dengan efisiensi penangkapan partikel. Pressure drop yang terjadi akan semakin besar sebanding dengan rasio perbandingan diameter hidrolis inlet dan ruang pengendapan, serta jumlah dan posisi secondary flow berperan signifikan pada efisiensi penangkapan partikel.

  3. Performansi Pendingin Termoelektrik Alat Transportasi Ikan Segar pada Berbagai Tegangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Nugroho Widianto

    2017-02-01

    Full Text Available Thermoelectric performance test of refrigerated fish container at various voltages was conducted. Performance test aims to determine temperature of heat pipe, heat sink, room container and electric current requirements of thermoelectric refriferator at various voltages. Thermoelectric refrigerator composed of two pieces peltier elements, aluminiums bracket, fan, heat sink and heat pipe. Thermoelectric refrigerator was placed at the top of fish container. Various voltages used were 8 V, 10 V, and 12 V. Parameters measured were the amount of electric current through the thermoelectric, temperature of heat sink, heat pipe and room container. Room container temperature could be reached on 12, 10 and 8 V were 14, 16 and 17 °C respectively. Heat sink temperature on 12 V was -0.1 °C and temperature on 8 and 10 V were 3-4°C. Heat pipe temperature on 12 and 10 V reached 30-31 °C, while temperature on 8 V was 27 °C. The electric current requirements on 12, 10 and 8 V were 6.3, 4.8 and 3.8 A with energy requirements of refrigerated fish container were 75, 48 and 30 watt respectively. The cooling capacity of peltier module on 12 V was 12.5 W, while the cooling capacity on 10 and 8 V were 10.5 W respectively. ABSTRAK Uji performansi pendingin termolektrik alat transportasi ikan segar pada berbagai tegangan telah dilakukan. Uji performansi dilakukan untuk mengetahui suhu heat pipe, heat sink serta ruang peti insulasi serta kebutuhan listrik sistem pendingin pada berbagai tegangan. Sistem pendingin termoelektrik tersusun dari dua buah elemen peltier, bracket alumunium, fan, heat sink dan heat pipe. Pendingin termoelektrik dipasang di bagian atas peti insulasi. Uji performansi dilakukan pada tegangan 8, 10 dan 12 V. Parameter yang diukur adalah jumlah arus listrik yang melalui sistem pengingin, suhu heat sink, heat pipe dan suhu ruang peti insulasi. Suhu ruang peti insulasi yang dicapai pada tegangan 12, 10 dan 8 V berturut-turut sebesar 14, 16 dan 17

  4. Aplikasi Antivirus Pada Komputer Menggunakan Visual Basic 6.0

    OpenAIRE

    Nurapriani, Eka

    2015-01-01

    Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat rancangan aplikasi antivirus pada komputer. Antivirus merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus pada sistem komputer yang biasa dikenal sebagai Virus Protection Software. Metode dan rancangan aplikasi antivirus ini dikembangkan menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0 yang berperan sebagai bahasa pemrograman, editor skrip program, dan desain visual program. Cara kerja dari aplikasi anti...

  5. PERANCANGAN ULANG ALAT PENGERING BIJI KAKAO TIPE ROTARI SEDERHANA PADA USAHA MANDIRI DI DESA WIYONO KABUPATEN PESAWARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Yudi Eka Risano

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan pada alat pengering biji kakao untuk proses pengeringan biji kakao milik Usaha Mandiri di Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana agar proses pengeringan lebih efektif dan didapat kualitas hasil pengeringan biji kakao lebih baik. Perhitungan yang dilakukan meliputi dimensi alat pengering, termal yang terjadi pada alat pengering, dan kebutuhan bahan bakar pada alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana, serta dilakukan simulasi pada model alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana yang telah dirancang menggunakan Software Autodesk CFD untuk mengetahui sebaran suhu pada model alat pengering yang telah dirancang.  Dari hasil penelitian yang telah dilakukan alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana ini memiliki dimensi ruang pengering dengan diameter 90 cm, panjang 108 cm, dan tebal 1,2 mm. sebaran suhu pada ruang pengering sebesar 65,06oC , kalor yang dibutuhkan untuk proses pengeringan biji kakao sebesar 1028906,047 KJ, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan ± 8 jam 14 menit dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk proses pengeringan sebanyak 302,62 kg atau 0,30260 kubik serta sebaran suhu rata-rata hasil simulasi menggunkan Software Autodesk CFD sebesar 63,5116oC.  Kata Kunci: kakao, pengeringan, Autodesk CFD, suhu

  6. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIGRAVIDA TENTANG SIBLING RIVALRY (KECEMBURUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON BANDAR LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ike Ate Yusvika

    2016-04-01

    Full Text Available Gambaran Pengetahuan Ibu Multigravida tentang Sibling Rivalry (Kecemburuan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung. Persaingan antara saudara sibling rivalry (cemburu kepada saudara kandung merupakan salah satu alasan terkuat anak-anak bertengkar. Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan adalah kelahiran adik baru. Kehamilan itu sendiri merupakan waktu yang ideal untuk memahami darimana bayi berasal dan bagaimana bayi itu dilahirkan. Ibu yang memiliki cukup pengetahuan tentang penanganan sibling rivalry akan segera cepat mengenali reaksi sibling rivalry pada anaknya terutama pada awal-awal kelahiran bayinya dan mengetahui cara yang tepat mengurangi efeknya terhadap anaknya yang lain. Sibling rivalry (kecemburuan yang tidak diatasi pada masa awal anak-anak dapat menimbulkan delayed effect, yaitu dimana pola perilaku tersimpan di bagian alam bawah sadar pada usia 12 tahun hingga 18 tahun dan dapat muncul kembali bertahun-tahun kemudian dalam berbagai bentuk dan perilaku psikologikal yang merusak.Tujuan penelitian adalah diketahui gambaran pengetahuan ibu multigravida tentang sibling rivalry di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah seluruh ibu multigravida di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung yang berjumlah 40 responden, yang diambil sebagai sampel penelitian, analisa yang digunakan adalah univariat untuk mengetahui presentase. Hasil analisa data didapatkan ibu multigravida dengan kategori pengetahuan kurang baik tentang sibling rivalry sebanyak 22 orang atau 55%, kategori pengetahuan baik sebanyak 18 orang atau 45%. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan ibu multigravida tentang sibling rivalry dan diharapkan bagi wilayah Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung untuk meningkatkan promosi kesehatan seperti penyuluhan tentang sibling

  7. Pencarian Ruang Warna Kulit Manusia Berdasarkan Nilai Karakteristik (λ Matrik Window Citra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putra Pandu Adikara

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Perkembangan transaksi dan distribusi data yang sangat besar, terutama saat teknologi informasi dan komunikasi melalui  web bisa dijangkau oleh siapa saja menggunakan perangkat yang semakin beragam, membuat pengguna memerlukan aplikasi yang serba mudah untuk digunakan. Diantaranya adalah identifikasi obyek yang berada dalam data multimedia berupa teks, gambar maupun suara. Deteksi warna, terutama deteksi warna kulit manusia adalah tahap awal identifikasi keberadaan manusia pada citra 2 dimensi. Terdapat sejumlah metode untuk menentukan apakah suatu pixel pada gambar tersebut merupakan warna kulit manusia. Penelitian sebelumnya telah membuat ruang warna berbasis pixel diantaranya adalah ruang warna RGB, normalisasi RGB, HIS/HSV, TSL, YCbCr dll. Suatu matrik bujur sangkar NxN mempunyai nilai karakteristik (λ sebanyak N dimana nilai masing-masing berupa bilangan real. Suatu citra dapat dipecah menjadi M matrik bujur sangkar dan kemudian dicari nilai λ  nya. Penelitian ini akan mencari ruang warna kulit manusia berdasarkan nilai karakteristik (ƛ matrik window citra. Dari hasil pengujian hamper semua warna kulit dapat dideteksi, namun image untuk warna kulit yang tidak mencolok beberapa obyek pada image dapat ditampilkan dengan baik meskipun bukan kulit. Kata kunci: Citra Kulit, Nilai Karakteristik (λ, Matrik Window Abstract The development of the transaction and distribution of huge data, especially when the information technology and communication via the web can be reached by anyone using the increasingly diverse, making the user requires an application that completely easy to use. Among them is the identification of objects that are in the multimedia data such as text, images and sound. Color detection, particularly the detection of human skin color is an early stage identification of human presence on the 2-dimensional image. There are a number of methods to determine whether a pixel in the image is the color of human skin

  8. KEPUASAN KERJA GENERASI X DAN GENERASI Y TERHADAP KOMITMEN KERJA DI BANK MANDIRI PALEMBANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Oktariani Chandra

    2017-01-01

    kedua generasi tersebut dalam suatu perusahaan. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa variabel jumlah responden dari kedua generasi memiliki karakteristik individu yang berbeda sehingga tingkat kepuasan kerja masing-masing generasi berbeda baik dari segi usia, jenis kelamin, gaji dan lama bekerja. Dilihat dari hasil olah data generasi yang memiliki komitmen kerja lebih tinggi antara generasi X dan Y adalah generasi X. Kepuasan kerja karyawan dapat diartikan sebagai evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya dalam bekerja. Sehingga dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tiap Generasi yang berbeda dapat menjadi ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat melihat dan memenui harapan karyawan yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam pekerjaan. Dengan mengetahui hal tersebut dapat membantu memaksimalkan kepuasan kerja karyawan dalam jangka panjang.Kata kunci: generasi X , generasi Y, kepuasan kerja, komitmen kerja, regresi linear berganda

  9. MUSEUM TARI DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN EKSPOSE STRUKTUR PADA FASAD BANGUNAN DAN PENERAPAN TEORI FRAKTAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Arfan

    2015-12-01

    Full Text Available Abstrak—Pentingnya museum tari di Makassar adalah untuk memperkenalkan budaya yang dimiliki di Sulawesi Selatan yang dapat dikenal oleh seluruh manca negara, serta parawisatawan dan semua orang untuk berkunjung. Tujuan penelitian non arsitektural ini adalah menampilkan unsur kebudayaan, sejarah serta memperkenalkan Tari Tradisional yang ada di Sulawesi Selatan, sedangkan tujuan arsitekturalnya adalah menentukan lokasi yang sesuai dengan keberadaan museum tari, merancang ruang-ruang yang dibutuhkan sesuai dengan standar Museum serta kebutuhan ruang untuk Museum seni tari, merancang museum tari yang dikaitkan dengan ekspos struktur pada fasad dan penggabungannya dengan teori fraktal, merancang penggunaan fasad bangunan,struktur, utilitas, penampilan bangunan, serta tranformasi bentuk pada museum tari dan merancang tata massa pada museum tari. Hasil laporan ini adalah mendesain bangunan museum tari di Makassar dengan pendekatan ekspos pada struktur fasade bangunan dan penerapan teori fraktal yang disesuaikan dengan standar dan kebutuhan ruang. Kata Kunci :Museum tari, struktur, fasad, fractal Abstract-The importance of dance in Makassar museum is to introduce a culture held in South Sulawesi, which can be known by all foreign countries, as well as parawisatawan and everyone to visit. The research objective non architecturally it is featuring elements of culture, history and introduce Traditional Dance in South Sulawesi, while the purpose of the architectural is to determine the location that corresponds to the existence of the museum of dance, designing spaces required in accordance with the standards Museum as well as the need for space for art museum dance, design a museum of dance that is associated with exposure to the facade structure and merger with fractal theory, designing the use of facades of buildings, structures, utilities, appearance of the building, as well as the transformation of the museum forms of dance and design the masses on

  10. EFEKTIVITAS KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A. THALIB KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulmawati Yulmawati

    2012-03-01

    Full Text Available Pelayanan keperawatan adalah salah satu pelayanan rumah sakit yang berkewajiban memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif. Ukuranpencapaian suatu tugas atau tujuan disebut efektivitas kerja dengan faktor yang mempengaruhinya adalah produksi, efisiensi, kepuasan, adaptasi, perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Mayjen H.A. Thalib Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi Tahun 2011 dengan desain potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada 55 orang perawat rawat inap yang dipilih memakai teknik proporsional simple random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perawat yang memiliki efektivitas kerja baik sebanyak 50.9%, produksi baik 58.2%, efisiensi baik 54.5%, kepuasan baik 54.4%, adaptasi baik 58.2% dan perkembangan baik 50.9%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan efektivitas kerja perawat adalah produksi, efisiensi, perkembangan dengan nilai p0.05. Implikasinya adalah diharapkan rumah sakit memperhatikan aspek yang bisa meningkatkan efektivitas kerja perawat serta melakukan pembenahan terhadap aspek tersebut sehingga pencapaian tujuan rumah sakit memangbisa terukur dari efektivitas kerja perawatnya.

  11. OPTIMASI DESAIN INTERIOR UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AKUSTIK RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI (Studi kasus Auditorium Universitas Kristen Petra, Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hedy C. Indrani

    2007-01-01

    akustik, kedua bahan akustik di atas dapat dipergunakan dengan praktis karena mampu nmengadaptasi perubahan fungsi, memudahkan dalam pengerjaan, menghemat waktu dan tenaga kerja dalam pemasangan, terutama pada auditorium multi-fungsi yang sudah ada. Kata kunci: auditorium multi-fungsi, optimasi desain interior, peningkatan kualitas akustik ruang.

  12. Logam Merkuri pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Sumantri

    2014-05-01

    Full Text Available Potensi produksi pertambangan emas di Indonesia termasuk dalam kategori cukup besar dengan produksi rata-rata 113.720,4423 kg/tahun. Penggunaan merkuri pada proses pengolahan emas berpotensi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti keracunan merkuri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko akumulasi merkuri pada rambut pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI di Desa Cisarua, Nanggung, Bogor tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja PETI Desa Cisarua. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 40 pekerja. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan. Pengukuran konsentrasi merkuri dalam rambut pekerja menggunakan AAS FIMS dengan Reverence Recovery Material 100%. Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur, masa kerja, jam kerja dan konsumsi ikan dengan variabel terikatnya adalah akumulasi logam merkuri pada rambut pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata akumulasi logam merkuri dalam rambut pekerja antara 2,03 sampai 9,04 ppm atau terdapat 24 orang (60% mengalami keracunan merkuri lebih dari 2 ppm. Faktor masa kerja (nilai p = 0,000 memiliki korelasi dengan akumulasi logam merkuri pada sampel rambut pekerja yang menunjukan korelasi positif dengan kekuatan sedang (r = 0,552. Hasil analisis multivariat dijelaskan dalam model (akumulasi logam merkuri = -0,315 + 0,896*masa kerja dengan variabel Adjusted R Square masa kerja sebesar 52,6%. Indonesia has a quite large potential production of gold mining with average production 113.720,4423 kg/year. Gold mining production by mercury could cause health problems, such as mercury poisoning. The purpose of this study was to analyze the risk factor of mercury accumulation in hair samples from illegal gold mining (IGM workers in Cisarua, Nanggung, Bogor in 2013. This research was a quantitative study by cross sectional approach. The population in

  13. PENGARUH TEKNIK PENYAYATAN PAHAT MILLING PADA CNC MILLING 3 AXIS TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BERKONTUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irawan Irawan

    2016-06-01

    Full Text Available Dalam perindustrian penggunaan mesin CNC Milling sangat di andalkan untuk mendapatkan hasil yang optimum baik secara kualitas maupun kuantitas. Akan tetapi muncul permasalahan,bagaimana pengaruh perbedaan teknik penyayatan terhadap nilai kekasaran permukaan benda kerja berkontur dalam proses milling CNC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode penyayatan pahat milling terhadap kekasaran permukaan benda kerja berkontur yang di hasilkan pada proses freis dengan menggunakan mesin milling CNC - 3Axis Makino S33. Peneliitan ini merancang dan membuat molding Cover stop kontak dikarenakan permukaan produk cover stop kontak memiliki permukaan yang berkontur. Molding ini terdiri dari Core dan Cavity. Benda kerja yang akan di ujicoba adalah bagian Core sebanyak 3 buah. Dalam pengerjaanya benda ujicoba diberikan perlakuan yang sama antara lain, kedalaman pemotongan, kecepatan spindle, dan jenis pahat yang di gunakan, kemudian dari ke 3 benda kerja tersebut masing- masing di tentukan 3 titik pengukuran. Dari hasil pengujian yang di peroleh kemudian dilakukan analisis tabel. Nilai kekasaran permukaan terendah (rata-rata kekasaran 0.899µ m dengan waktu permesinan tercepat (waktu proses 1 jam 08 menit pada penggunaan metode penyayatan 3D offset finishing. Penulis menyarankan agar dalam proses freis menggunakan mesin milling CNC 3Axis Makino S33 pada permukaan benda yang berkontur, untuk mendapatkan nilai kekasaran yang terendah disarankan menggunakan metode penyayatan 3D offset finishing.

  14. Work Family Conflict dan Stress Kerja Perempuan Bekerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reni Yuliviona

    2015-07-01

    Full Text Available Perubahan secara demografis pada angkatan kerja di beberapa negara di  antara lain berupa bertambahnya kaum ibu yang bekerja, meningkatknya masalah masalah keluarga – pekerjaan di dalam lingkungan kerja. Walaupun   work family conflict  (konflik keluarga –pekerjaan dikenal sebagai masalah pria dan wanita, namun isu tersebut berlanjut hingga penempatan tanggung jawab bagi wanita karier. Perbedaan tanggung jawab disebabkanoleh peranan wanita secara tradisional, yang semula dianggap harus lebih bertanggung jawab daripada pria dalam masalah-masalah rumah tangga. Tanggung jawab wanita yang besar terhadap pekerjaan dan keluarga menimbulkan apa yang di sebut dengan stress,ketidak puasan kerja, absensi, perputaran kerja. Dengan demikian perusahaan harus serius manangani masalah ini.Kata kunci : konflik keluarga-pekerjaan, wanita-bekerja, stress kerja, kinerja karyawan Change in demography of the work force in American and some countries in Asia, such as the increase number of working mother has increase the work-family issue in work environment. Although work-family conflict is known as a man and women issue, but this issue is continues to place different responsibilities for working women. The different responsibilities is because of the tradisional role of women, who take more responsibilities than man for the domestic matter. Work-family issues forced organizations to adopt some policies in order to solve this issue, such as family-friendly policy. Some research acknowledge that organization abilities to adopt this kind of policy influence employee respon to their work life, such as job stress, job satisfaction/dissatisfaction, absence, and turnover. It is become clear that organizations have to be serious in handling this issue.Key words: Work-family conflict, work-women, work stress,job performance

  15. PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    samsuadi PEP

    2015-09-01

    Full Text Available Tujuan  penelitian  adalah  (1  untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik pengawas dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap disiplin kerja guru SMK Negeri 1 Bantaeng, (2 untuk  mengetahui  pengaruh  supervisi akademik  pengawas   terhadap   disiplin   kerja   guru   SMK Negeri 1 Bantaeng,   (3  untuk   mengetahui   pengaruh   kepemimpinan   kepala   sekolah terhadap disiplin kerja guru SMK Negeri 1 Bantaeng. Populasi   penelitian   ini  adalah   guru   SMK Negeri 1 Bantaeng yang  berjumlah 80 orang,  melalui rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak  67 orang. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportionate stratified  random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan memakai  skala Likert modifikasi Hadi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa supervisi akademik pengawas dan  kepemimpinan kepala sekolah berada pada katregori tinggi. Sedangkan dari hasil uji prasyarat tidak ditemukan gejala multikolinieritas,  sehingga  memenuhi  syarat  untuk  melakukan  analisis  regresi ganda.  Dari  hasil  uji  hipotesis  ditemukan  bahwa supervisi akademik pengawas dan kepemimpinan kepala sekolah  secara bersama-sama berpengaruh terhadap disiplin kerja guru SMK Negeri 1 Bantaeng. Secara parsial supervisi  akademik pengawas tidak berpengaruh terhadap disiplin kerja guru SMK Negeri 1 Bantaeng, sedangkan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap disiplin kerja guru SMK Negeri 1 Bantaeng. 

  16. PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Affiyani Pramono

    2013-12-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  17. PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chazanah Erawati

    2013-12-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  18. PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Fatimah

    2015-08-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  19. KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING, PERILAKU AGRESIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sean Marta Efastri

    2015-03-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  20. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA SMA MELALUI DUKUNGAN ICT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Syaifudin

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  1. BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arina Fithriyana

    2014-02-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  2. PROGRAM BK PERKEMBANGAN UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMATANGAN EMOSI SISWA SMP NEGERI 2 KERSANA KABUPATEN BREBES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daryono -

    2013-05-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  3. PENGEMBANGAN MODEL KONSELING KELOMPOK BEHAVIOUR DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA SMA KABUPATEN LAMONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angga Eka Yuda Wibawa

    2015-03-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  4. PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN GENDER DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA SEKOLAH DASAR TINGKAT TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Prasetyo

    2012-11-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  5. PENGEMBANGAN MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING MELALUI KOMIK EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Agung Pranowo

    2014-02-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  6. KEMAHIRAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODE SUGESTI IMAJINASI MEDIA LAGU DAN VIDEO KLIP PESERTA DIDIK BERINTELEGENSI MUSIK TINGGI DAN BERINTELEGENSI MUSIK RENDAH SMA 1 MEJOBO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratri Kusumarini

    2013-05-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  7. PERANCANGAN PUSAT PEMBELAJARAN GEMPA DI BANTUL (Pendekatan Pengalaman Ruang untuk Pembelajaran

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianto P. Prihatmaji

    2007-01-01

    Full Text Available Earthquake disaster occurred in Yogyakarta at 27th May 2006. It has destroyed many infrastructures and killed thousand victims. Bantul, one area in Yogyakarta which has the highest number. This is caused by reactivication of Opak fault and the lack of information about an earthquake there. In order to reduce the impact of earthquake and to increase the knowledge of the people, the problem is how to design an Earthquake Learning Center which has high site sensitivity and comprehensive in learning. First, site as formgiver has tried to be explored to achieve the learning purpose. Seconds, this paper is intended to find the effective concept which has tried to be implemented in here. Now, the concept of the design is space experience because according to some theory it is able to bring each person to understand about the information in the space deeply. Abstract in Bahasa Indonesia : Gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 telah merusak berbagai infrastruktur dan menyebabkan ribuan korban meninggal. Bantul merupakan salah satu area di Yogyakarta dengan jumlah korban terbanyak. Hal tersebut dikarenakan aktifnya kembali zona patahan Opak dan masih kurangnya informasi mengenai gempa. Agar dampak dari gempa bumi dapat dikurangi dan pengetahuan warga tentang gempa dapat ditingkatkan maka permasalahan yang ingin diangkat adalah bagaimana merancang sebuah Pusat Pembelajaran Gempa dengan sensitivitas tapak tinggi dan pembelajaran yang komprehensif. Langkah pertama, tapak sebagai formgiver berusaha dieksplorasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kedua, tulisan ini bertujuan untuk menemukan konsep yang efektif untuk diaplikasikan dalam Pusat Pembelajaran Gempa. Pada akhirnya konsep yang diterapkan adalah pengalaman ruang karena menurut beberapa teori hal tersebut dapat memberikan pemahaman kepada setiap individu mengenai suatu informasi lebih dalam. Kata kunci: Pusat Pembelajaran Gempa, sensitivitas tapak dan pengalaman ruang.

  8. PENGARUH PERSEPSI TENTANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN, INFORMASI DUNIA KERJA DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuyun Kusnaeni

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang praktik kerja lapangan, informasi dunia kerja dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa SMK Bhakti Persada Kendal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Bhakti Persada Kendal yang berjumlah 202 siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 134 siswa, yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin.Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda dengan menggunakanSPSS for Windows versi 16. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada pengaruh positif praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa0.000 0.05, there was the effect ofjobs information on students' job readiness 0.013 <0.05, there was the influence of motivation to enter the workforce to the job readiness of students 0,000 <0,05 so Ha1, Ha2 and Ha3 accepted.

  9. Peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam Melindungi Hak Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fenny Sumardiani

    2014-12-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia baik pada fase pra penempatan, selama masa penempatan sampai dengan pasca penempatan dari waktu ke waktu perlu diperbaiki karena memang sangat luas dan membutuhkan koordinasi banyak pihak baik Pemerintah, PPTKIS, maupun organisasi yang membantu menyuarakan hak Tenaga Kerja Indonesia yang biasa disebut dengan Serikat Buruh Migran Indonesia dan Tenaga Kerja Indonesia itu sendiri. Koordinasi yang dimaksudkan terutama adalah dalam melindungi hak Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam melindungi Hak Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah di Kabupaten Kendal serta kendala yang dihadapi Serikat Buruh Migran dalam memperjuangkan hak-hak TKI yang bermasalah di Kabupaten Kendal serta serta upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis dengan metode analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam menagani masalah TKI dengan memberikan pendampingan kepada tenaga kerja indonesia dan keluarganya yang mengalami masalah pada saat bertugas maupun purna tugas; memberikan pendidikan kritis; memberikan pemberdayaan ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan bagi para anggota dan keluarganya; memberikan pelatihan bagi para tenaga kerja indonesia yang sudah kembali ke indonesia. The problem faced by Indonesian Manpower both the phase pre placement, during placement until after placement from time to time need to be fixed because it is very broad and requires coordination of many parties, both Governments, PPTKIS, as well as organizations that help expressing the rights of Indonesian Workers usual called the Indonesian Migrant Workers Union and Labour Indonesia itself. Coordination is intended primarily to protect the rights of Indonesian Workers are problematic. This study aims

  10. Analisis Remaining Life dan Penjadwalan Program Inspeksi pada Pressure Vessel dengan Menggunakan Metode Risk Based Inspection (RBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Arina Wahyu Lillah

    2017-01-01

    Full Text Available Seiring perkembangan eksplorasi minyak dan gas bumi di dunia, perusahaan minyak dan gas di Indonesia juga turut berlomba-lomba untuk mendapatkan ladang minyak dan gas bumi sebanyak-banyaknya. Perkembangan ini turut dipengaruhi oleh aturan-aturan pemerintah mengenai keselamatan dan pencegahan bahaya baik pada unit yang dikelola maupun tenaga kerja pengelola. Untuk itu semua perlatan-peralatan (unit kerja harus dijamin kehandalaannya agar tidak menimbulkan bahaya baik bagi pekerja maupun lingkungan. Subjek penelitian dalam tugas akhir ini ialah pada pressure vessel yang dimiliki oleh Terminal LPG Semarang. Kemungkinan bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada pressure vessel perlu dianalisis agar dapat meminimalkan resiko yang akan terjadi. Metode Risk Based Inspection (RBI diharapkan dapat meminimalkan resiko yang ada pada pressure vessel. Penilaian resiko dalam tugas akhir ini mengacu pada standar API RP 581. Untuk mengetahui besarnya resiko yang ada pada plant, maka terlebih dahulu harus dihitung besarnya probabilitas kegagalan dan konsekuensi apabila terjadi kegagalan. Langkah selanjutnya ialah membandingkan besarnya resiko yang didapat dengan target resiko yang dimiliki oleh perusahaan. Dari hasil perbandingan ini dapat diketahui tingkat resiko pressure vessel, sehingga dapat ditentukan jadwal inspeksi dan metode inspeksi yang tepat.

  11. Analisis Unjuk Kerja Rancangan Jaringan Fiber To The Home Area Jakarta Garden City dengan Metode Eye-Diagram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dodi Zulherman

    2017-08-01

    Full Text Available Dalam tulisan ini, kami merancang jaringan akses fiber to the home berbasis gigabit passive optical network (FTTH-GPON pada area Jakarta Garden City. Pemodelan rancangan menggunakan GoogleEarth dan OptiSystem. Rancangan yang kami usulkan menggunakan kecepatan downstream 2,4 Gbps dan upstream 1,2Gbps. Kami mengamati kesesuaian unjuk kerja rancangan terhadap standar FTTH-GPON yang dikeluarkan oleh ITU-T. Kami menggunakan metode perhitungan link power budget dan risetime budget dalam perancangan jaringan FTTH. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan link budget sebesar 22 dB dengan margin daya sebesar 3 dB, risetime budgetd downstream sebesar 0,27 ns, dan risetime upstream sebesar 0,25 ns. Pengukuran unjuk kerja rancangan menggunakan metode eye-diagram yang menampilkan jitter, distorsi, signal-to-noise ratio (SNR, nilai Q-factor dan nilai BER. Pengukuran unjuk kerja dengan menggunakan power masukan 5 dBm dan panjang gelombang 1490 nm menghasilkan jitter sebesar 16,7 ps, distorsi sebesar 1,07µ a.u., SNR sebesar 6,87, Q Factor sebesar 21,249 dan BER sebesar 1,9×10-99. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap hasil tersebut, rancangan jaringan FTTH pada area Jakarta Garden City yang kami usulkan telah memenuhi standar ITU-T untuk penggunaan layanan internet kecepatan tinggi

  12. Instrumentasi Elektrokardiografi dengan Capacitive Contact Electrode pada Kursi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monica Regina Emilia

    2017-01-01

    Full Text Available Elektrokardiograf secara konvensional menggunakan elektroda Ag-AgCl sebagai conductive contact dan kabel sebagai penghubung antara elektroda dengan elektrokardiograf. Metode yang digunakan bersifat direct sehingga elektroda melekat langsung pada kulit. Konfigurasi ini mengakibatkan ruang gerak pengguna menjadi terbatas dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan difokuskan pada perancangan Instrumentasi Elektrokardiografi secara indirect menggunakan capacitive electrode. Elektroda dibuat dengan menggunakan komponen IC dengan input impedansi tinggi sehingga sinyal jantung dapat direkam walau terhalang oleh pakaian sekalipun. Elektroda dibuat sejumlah 2 buah dan diletakkan pada sandaran kursi, sedangkan untuk ground digunakan PCB berukuran 30cmx30cm sebagai alas duduk. Ketiga sinyal ini kemudian dilewatkan pada rangkaian penguat instrumentasi, filter dan baseline restoration untuk menguatkan dan menghilangkan komponen sinyal yang tidak diperlukan. Dari pengujian yang telah dilakukan, sinyal QRS complex dapat terdeteksi dengan jelas. Kualitas sinyal yang dihasilkan sangat bergantung dari pakaian yang digunakan. Oleh karena itu capacitive electrode memiliki peluang yang besar untuk dijadikan sebagai elektroda alternatif yang bisa digunakan dalam jangka panjang.

  13. HUBUNGAN KERJA DALAM INDUSTRI FAST FASHION: ANALISIS ISI TERHADAP FENOMENA EKSPLOITASI (STUDI KASUS FILM THE TRUE COST DAN NIKE SWEATSHOPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Apriliani

    2016-06-01

    dari aspekdominan eksploitasi berdasarkan upah, jaminan kesehatan, jaminan keselamatan, waktu, kekerasan fisik dan pembentukan serikat. Selain temuan dari film tesebut, didapati bahwa konteks ekonomi, sosial, dan politik pada periode tertentu serta kebijakan ketenagakerjaan turut mendukung terjadinya eksploitasi tenaga kerja.

  14. PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KEPUASAN KERJA DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN BIAYA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Bergerak dibidang Perhotelan di Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enni Savitri Kirmizi Ritonga Rizka Ayuni

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap peformance manajerial menggunakan jobsatisfaction dan manajemen biaya pengetahuan sebagai variabel moderator. Hipotesis yang bertujuan adalah H1 sebuah: partisipasi anggaran akan berpengaruh pada peformance manajerial. H2 : kepuasan kerja akan berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan peformance manajerial. H3 : biaya manajemen pengetahuan akan berpengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Data Metode analisis adalah analisis validitas dan reliabilitas, analisis asumsi klasik dan analisis hipotesis yang digunakan regresi berganda. Hasil tes menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif pada peformance manajerial, kepuasan kerja dan pengetahuan manajemen biaya berpengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan peformance manajerial. Abstract : The purpose of the study is to examine the effect of budgetary participation on managerial peformance using jobsatisfaction and cost management knowledge as moderating variables. Hypotheses that purposed is a H1: budgetary participation will have effect on managerial peformance. H2: job satisfaction will have effect to the relationship between budgetary participation with managerial peformance. H3: cost management knowledge will have positive effect to the relationship between budgetary participation with budgetary slack. Data collection method that used is questionnaires. Data analyze method is validity and reliability analysis, classic asumption analysis and hypotheses analysis that used multiple regression. The results of the test shows that budgetary participation have positive effect on managerial peformance, job satisfaction and cost management knowledge have positive effect to the relationship between budgetary participation with managerial

  15. PERENCANAAN PENYALURAN TENAGA KERJA OLEH BURSA KERJA KHUSUS (BKK SMK MIGAS CEPU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aldila Prajamudi Karaning Utami

    2014-11-01

    Full Text Available Metode penelitiaan yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada pertanyaan pertama yaitu proses identifikasi lowongan pekerjaan, dalam proses identifikasi tersebut terdapat beberapa perusahaan mitra BKK meliputi bidang teknik dan industri, jasa dan niaga. Kemudian fasilitas-fasilitas pelayanan yang disediakan BKK terdiri dari: (1 Pusat Informasi Lowongan Pekerjan, (2 Blog/Web Khusus Alumni SMK MIGAS, (3 Brosur Lowongan Pekerjaan, (4 Bimbingan Karir dan Analisis Jabatan. Sedangkan teknik atau/metode yang digunakan dalam pemasaran lulusan meliputi beberapa segi, diantaranya yaitu: (1 Segi pengelolaan BKK, (2 Segi pengelolaan calon alumni, (3 Segi pengelolaan DU/DI, (4 Segi pengelolaan kemitraan. Terakhir adalah prosedur/tahapan dalam penyaluran dan penempatan tenaga kerja, dilihat dari prosesnya BKK terdiri dari 3 kegiatan inti yaitu (1 pemetaan (alumni/lulusan dan DU/DI, (2 penyaluran alumni/lulusan, dan (3 jalinan kerjasama dengan pihak DU/DI. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada bebrapa kegiatan BKK yang berkaitan dengan penyaluran tenaga kerja. Beberapa hal meliputi Proses identifikasi lowongan pekerjaan, Fasilitas-fasilitas pelayanan dalam rangka memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan/dunia kerja, Teknik/metode BKK untuk memasarkan lulusannya, Prosedur/tahapan dalam penyaluran dan penempatan tenaga kerja merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi proses perencanaan penyaluran tenaga kerja. The results of research on the first question, namely the identification of a job, in the identification process, there are several companies BKK partners include engineering and industry, services and commerce. Then the service facilities provided by BKK consists of: (1 The job Job Information Center, (2 Blog / Alumni Special Web CMS Oil and Gas, (3 Brochure Jobs, (4

  16. ANALISA KINERJA REFRIGERASI WATER CHILLER PADA PT GMF AEROASIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Nugroho

    2015-02-01

    Full Text Available Pengkondisian udara merupakan salah satu hal yang paling penting dalam suatu industri atau gedung, khusunya pada suatu gedung perkantoran. Karena dengan sistem pengkondisian udara yang baik akan menghasilkan uadara segar yang akan memperoleh kenyamanan bagi manusia, mesin, maupun lingkungan yang berada disekitar. Karena dengan tingkat kenyamanan yang baik akan meningkatkan kinerja dari mesin yang digunakan. Ketidak sesuaian pola pengoperasian sistem refrigerai pada saat perancangan dengan keadaan aktual merupakan salah satu penyebab tingginya konsumsi energi listrik, oleh karena itu perlu dilakukan analisa performansi pada sistem refrigerasi di sana agar dapat diketahui apakah energi yang digunakan sudah efisien. Untuk menganalisia kinerja mesin water chiller ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap panel control water chiller selama empat jam sekali secara continue selama lima hari. Dan dilakukan perhitungan dari data tersebut untuk mengetahui nilai effisiensinya yaitu: COP, laju aliran refrigerant, kalor yang diserap evaporator dan kondensor, kerja yang dilakukan kompresor, daya yang dibutuhkan kompresor, dan laju aliran volume air cooling water. Kinerja chiller yang baik mempunyai efisiensi yang dapat dipengaruhi antara lain oleh: temperatur air keluar evaporator, dan temperaturr air masuk kondensor. Hasil penelitian hari sabtu diperoleh nilai COP = 8,04, Pref = 0,44 kW/TR, TR = 112,961 TR, dan laju massa refrigerant evaporator = 2,415 kg/s, kerja yang dilakukan kompresor = 49,395kW, laju aliran volume cooling tower = 94,613 m3/jam, dan laju aliran volume make-up water = 0,567 m3/jam. Maka di simpulkan semakin rendah temperatur refrigerant di kondensor maka akan semakin bagus juga nilai COP yang dihasilkan(KW/TR semakin rendah, karena kerja kompresor yang dibutuhkan akan lebih rendah.

  17. Relationships Between Beliefs About Group Work, Motivation, Communication Confidence, and Willingness to Communicate in Group Work

    OpenAIRE

    Prasasti, Wigati Dyah; Emaliana, Ive; Perdhani, Widya Caterine; Saukah, Ali

    2016-01-01

    Hubungan antara Keyakinan tentang Kerja Kelompok, Motivasi, Kepercayaan Diri dalamBerkomunikasi, dan Kesediaan Berkomunikasi dalam Kerja Kelompok. Kerja kelompok telahdigunakan dalam ruang kelas Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) untuk mengembangkan kompetensikomunikasi siswa dalam bahasa Inggris karena pergeseran orientasi dari pembelajaran tradisionalmenjadi komunikatif. Artikel ini memaparkan hubungan antara empat faktor dalam kerja kelompokdengan menggunakan bahasa asing: keyakinan...

  18. Kejadian Low Back Pain pada Mekanik Bagian UPT Mekanisasi di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kursiah Warti Ningsih

    2016-05-01

    Full Text Available Low Back Pain (LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakannyeri lokal (inflamasi, maupun nyeri radikuler atau keduanya. Low back pain merupakan penyakit yang paling banyak dialami pekerja, dimana kejadian nyeri punggung bawah tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, maupun tingkat pendidikan/pengetahuan, semua dapat terkena. Lebih dari 70% manusia dalam kehidupannya pernah mengalami nyeri punggung bawah, dengan rata-rata puncak kejadian berusia 35-55 tahun. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau pada bulan Juli 2014.Desain Penelitian adalah cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 32 pekerja. Pengumpulan data low back pain  dilakukan dengan intrumen berupa body mapping checklist, dan intrumen pengumpulan variabel pengetahuan, masa bekerja dan umur pekerja dengan kuesionersebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Analisis data yang  menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur pekerja dan masa kerja dengan kejadian low back pain.Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan 1 poin umur pekerja maka akan terjadi peningkatan 0,084 poin low back pain pada pekerja dan peningkatan 1 poin masa kerja maka akan terjadi peningkatan 0,097 poin low back pain pada pekerja. Disarankan kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau untuk mengadakan senam pagi setiap minggunya guna memperkuat masa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung dan lutut mengingat kejadian low back pain ini berhubungan dengan umur dan masa kerja.

  19. PENYIMPANAN ROTIFERA INSTAN (Brachionus rotundiformis PADA SUHU YANG BERBEDA DENGAN PEMBERIAN PAKAN MIKROALGA KONSENTRAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erlania Erlania

    2016-11-01

    Full Text Available Keberhasilan kegiatan budidaya perikanan harus ditunjang dengan ketersediaan benih yang berkesinambungan. Oleh karena itu, diperlukan juga ketersediaan pakan alami larva berupa rotifera (Brachionus rotundiformis. Desain percobaan berupa rancangan faktorial dengan dua faktor dan lima ulangan diaplikasikan dalam penelitian ini. Sebagai perlakuan berupa suhu ruang penyimpanan (suhu kamar, suhu ruang AC, dan suhu refrigerator/lemari es dan pakan mikroalga konsentrat (monospesies dan multispesies. Bakteri probiotik juga digunakan sebagai pengontrol kualitas air. Spesies mikroalga yang digunakan adalah Nannochloropsis sp., Dunaliella sp., Isochrysis sp., dan Pavlova sp. Parameter yang diukur adalah kelimpahan rotifera dan parameter kualitas air media kultur (pH, salinitas, DO, dan NH3. Analisis data terdiri atas analisis regresi, analisis ragam, dan uji keparalelan. Hasil pengukuran parameter kualitas air selama penyimpanan menunjukkan kondisi media yang relatif stabil dan merupakan kisaran optimum bagi pertumbuhan B. rotundiformis. Kelimpahan maksimum tertinggi dari B. rotundiformis baik pada perlakuan pakan monospesies maupun multispesies alga adalah pada suhu kamar. Dari interaksi kedua perlakuan, diperoleh kelimpahan akhir tertinggi pada suhu ruang AC–pakan multispesies. Hal ini menunjukkan bahwa rotifera dapat disimpan lebih lama pada suhu ruang AC dengan pemberian pakan multispesies alga. The success of any aquaculture practices should be supported by sustainable supply of fish fry. Therefore, the availability of rotifers (Brachionus rotundiformis as natural feed for fish larvae is required. The research was arranged in factorial design with two treatments and five replications. Treatments consisted of different room storage temperatures (refrigerator, room temperature, and room with air conditioner/AC and microalgae concentrate added as rotifer feed (monospecies and multispecies algae. Probiotic bacteria was used to control water quality

  20. Aplikasi Antivirus Avigen Pada Sistem Windows

    OpenAIRE

    Aprilliati, Arrum

    2010-01-01

    Pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat perangkat lunak antivirus. Antivirus merupakan sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga dengan Virus Protection Software. Metode dan rancangan aplikasi antivirus avigen ini dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya, editor skrip program, dan juga digunakan untuk mendesain sebuah antivirus. Cara kerja dari antivirus yang...

  1. PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGRI 5 MAGELANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lutviani Rahayu

    2014-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 5 Magelang baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah guru PNS di SMP Negeri 5 Magelang sebanyak 38 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa persamaan garis regresi linier berganda yaitu Y = 0,182 + 0,283 + e; Y (kinerja guru, X1 (motivasi, X2 (kepuasan kerja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 5 Magelang. OutputSPSS pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,643 dengan nilai hubungan parsial sebesar 12,1% pada taraf signifikansi 0,035, sedangkan X2 terhadap Y sebesar 0,178 dengan hubungan parsial sebesar 17,8% pada taraf signifikansi 0,011. Jadi semakin baik motivasi dan kepuasan kerja maka semakin baik pula kinerja guru. The purpose of this research is to find out whether there is an influence of motivation and job satisfaction on theteachers’ performance in SMP Negeri 5 Magelang either simultaneously or partially. The population in this research was a public civil servants in SMP Negeri 5 Magelang are 38 respondents. The collecting method was questionnaire and documentation. The analysis data technique were descriptive. The analysis showed that the multiple linear regression equation is Y = 0,182X1 + 0,283X2 + E, with Y (teachers’ performance, X1 (motivation, X2 (job satisfaction. These results indicated that there was an influence of motivation and job satisfaction on the teachers’s performance in SMP Negeri 5 Magelang. The SPSS output effect of X1 on Y of 0.643 with a value 12.1% partial relationship at a significance level of 0.035, while the X2 to Y of 0.178 with 17.8% partial relations at a significance level of 0.011. So the better motivation and job satisfaction, the better the

  2. RAGAM HIAS PADA INTERIOR ARSITEKTUR MASJID ASTANA SULTAN HADLIRIN MANTINGAN, KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunawan -

    2015-08-01

    Full Text Available Masjid Mantingan memiliki keunikan-keunikan ragam hias pada interior arsitektural, yang jarang ditemui di masjid-masjid lain di Indonesia. Atas dasar hal tersebut, maka permasalahan penelitian ini : (1 Bagaimana rancangan ruang  Masjid Mantingan?; (2 Apa saja dan bagaimana ragam hias dinding yang ada dalam desain interior ruang Masjid Mantingan, Jepara?; dan (3 Bagaimana estetika dan makna ragam hias pada ruang Masjid Mantingan, Jepara? Dalam penelitian ini data primernya adalah Arsitek Masjid Mantingan, sedangan data sekundernya adalah berbagai kepustakaan, berupa buku, jurnal, koran, dan majalah. Pengumpulan data dilakukan dengan : obsevasi / pengamatan; wawancara; studi dokumen. Metode Pemeriksaan Keabsahan Data:Trianggulasi sumber; dan Triangulasi metode. Teknik Analisis Data:Reduksi data. Penyajian data. Menarik kesimpulan/verifikasi. Ukiran pada dinding Masjid yang terbuat dari batu padas kuning bermotif Cina, banyak terdapat ukir-ukiran dan rumah-rumahan yang bercorak Cina. Mantingan Mosque extravagance decoration on the interior architecture, which is rarely found in other mosques in Indonesia. The uniqueness of the decoration on the interior architecture Mantingan mosque is also not out of the histori city of the surrounding conditions. With a variety of uniqueness and historical values that surrounded it. On the basis of this, there search is taking the problem: (1 How does the structure of mosque architecture Mantingan?; (2 How does a decorative wall in the form of interior design form Mantingan Mosque, Jepara? ; and (3 How decorative and architectural significance Mantingan Mosque reflect acculturation? In this study the data were Architect Mantingan Mosque primary, while secondary data is a wide range of literature, such as : books, journals, newspapers, and magazines. Data Collection: kinds of observations/Observations; interview; Study Document. Examination Methods Data Validity : Triangulation source; dan Triangulasi methods

  3. PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PUSKESMAS DI TIGA PROVINSI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusianawaty Tana

    2013-11-01

    kerja. Penelitian bertujuan mengevaluasi penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3 dalam pencegahan penularan Mycobaterium tuberculosis di puskesmas dan hambatannya. Disain cross sectional, pada 50 puskesmas (PRM/PPM puskesmas rujukan mikroskopis/puskesmas pelaksana mandiri di provinsi Banten, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan,  tahun 2012, data dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik puskesmas, penerapan K3, kelengkapan pedoman, sarana dan prasarana. Penerapan K3 dalam rangka pencegahan TB paru di puskesmas belum seluruhnya sesuai dengan Pedoman Pencegahan Penularan M. tuberculosis WHO. Pelatihan pekerja puskesmas terhadap pencegahan penularan TB telah dilaksanakan oleh puskesmas. Penerapan K3 yang masih kurang adalah pelaksanaan kegiatan yang perlu dilakukan dan pemeriksaan kesehatan berkala/skrining TB masing-masing pada 58 % dan 56 % puskesmas. Alat promosi kesehatan terkait K3 masih kurang pada 26 % puskesmas.  Alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker tersedia pada hampir semua puskesmas  98% dan 96%. Sarana prasarana masih kurang pada 68 % puskesmas dan sarana prasarana laboratorium masih kurang pada 40 % puskesmas (n=50. Penerapan K3 di PRM/PPM perlu ditingkatkan dengan melengkapi sarana dan prasarana puskesmas dan laboratorium, serta alat promosi kesehatan.Kata kunci : puskesmas, kesehatan dan keselamatan kerja

  4. Investigasi Serangan Malware Njrat Pada PC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Rizky Septiani

    2016-12-01

    Full Text Available Malware merupakan salah satu bentuk dari kejahatan komputer yang terjadi pada sebuah sistem jaringan komputer, malware Njrat termasuk jenis Trojan horse. Trojan adalah salah satu jenis malware yang ikut berkembang di dalamnya, yang memungkinkan attacker masuk ke dalam sistem tanpa diketahui oleh pemilik. Penggunaan trojan saat ini lebih ke arah kejahatan dunia maya (cyber crime, salah satu dari malware yang sangat berbahaya karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan, mulai dari pencurian data penting sampai mengubah hak akses pada PC korban. Sasaran terbanyak penybaran trojan adalah pengguna sistem operasi windows. Penyebaran trojan ini dilakukan dengan metode social engineering, yaitu teknik yang menggunakan kelemahan manusia, sehingga user tanpa curiga langsung mengeksekusi sebuah program yang tidak dikenal.  Aktivitas malware berkaitan erat dengan  performa PC dan juga aktifitas network pada system computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja malware Njrat dan melakukan investigasi terhadap performa pada system computer. Metodologi yang digunakan dynamic analysis dengan melakukan analisa malware pada suatu sistem dan melihat aktivitas atau proses yang diaktifkan oleh malware tersebut. Dampak perubahan yang terjadi pada PC Target terlihat pada performa masing-masing PC yang telah disisipkan malware. Kata kunci            Malware, Njrat, System computer

  5. Pengelolaan Risiko pada Updating Computer Integrated Manufacturing (CIM di Perusahaan Pakan Ternak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwin Widiasih

    2013-03-01

    Full Text Available Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian. Pengelolaan risiko yang baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sama dengan pelaksanaan proyek-proyek yang lain, maka updating CIM di perusahaan ini tidak tertutup kemungkinan terjadinya risiko. Maka peneliti akan menerapkan manajemen risiko untuk updating CIM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran potensi risiko yang muncul ketika melakukan updating pada CIM dan memberikan rekomendasi penanganan risiko untuk proyek serupa di masa akan datang. Pengelolaan risiko dilakukan dengan mengadopsi framework ISO 31000:2009. Pada penelitian ini, konsep implementasi sistem/updating CIM mengadopsi konsep Meyfroidt sebagai kerangka kerja untuk mengidentifikasi risiko. Identifikasi risiko dilakukan dengan berdasarkan pada aktivitas, kemudian risiko yang telah teridentifikasi diklasifikasikan ke dalam empat aspek risiko yaitu technical, human resources, organization and control, dan financial. Risiko yang paling banyak muncul adalah aspek human resources. Penanganan risiko dilakukan dengan mencari hubungan keterkaitan sebab akibat antar risiko ekstrim. Dalam updating CIM selanjutnya, perusahaan perlu memperhatikan aspek human resources karena risiko yang diidentifikasi banyak disebabkan karena kurangnya kompetensi SDM. Selain itu memperhatikan permasalahan dalam hal ketidakakuratan engineering design, koordinasi antar anggota tim, pengiriman alat/mesin oleh supplier, dan kecelakaan kerja.

  6. Aspek Budaya Dalam Keistimewaan Tata Ruang Kota Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryanto .

    2015-09-01

    Full Text Available Dengan ditetapkannya budaya dan tata ruang kota sebagai penanda keistimewaan Yogyakarta dalam UU No. 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta, maka Yogyakarta merupakan kasus spesifik dalam Penataan Ruang, karena aspek Tata Ruang menjadi salah satu penanda Keistimewaannya. Apa yang istimewa. Apanya yang istimewa dang mengapa istimewa; apakah penanda (tata ruang kota, petanda (konsep budaya atau makna/pesan dari hubungan antara petanda dengan penandanya yang tersirat dalam wujud tata ruang kota Yogya. Penelitian ini berupaya untuk mengenali dan memahami hubungan antara kebudayaan, tata kota dan keistimewaan Yogyakarta. Dari bukti-bukti empiris, kajian tentang kebudayan dan tata ruang kota memerlukan rentang waktu panjang, karena akan menyangkut data longitudinal (diakronik dan lateral (sinkronik. Oleh karena itu studi ini perlu didudukkan dalam bingkai sejarah dan budaya, untuk membaca peristiwa sepanjang perkembangan kota Yogyakarta, dari HB I sampai HB IX. Kemudian untuk memahami makna kaitan antar penanda dan petanda sepanjang perjalanan perkembangan kota, maka digunakan metoda hermeneutika, khususnya Hermeneutik Paul Ricoeur. Dari hasil kajian terhadap obyek tata ruang kota yang dianggap istimewa, maka budaya yang mewujud dalam keistimewaan tata ruang kota Yogyakarta bisa dilihat dari komponen ruang kotanya maupun konfigurasi fungsi ruang kotanya. Kesimpulan penting dari penelitian ini adalah konsep budaya yang mewujud dalam tata ruang kota, yaitu monumental dan pertahanan, yang tidak ditemui di kota manapun di Indonesia. Kemudian dari sisi makna, terjadi perbedaan makna simbol-simbol tata ruang kota di era HB I dan HB IX.Kata kunci. Kebudayaan, tata ruang kota, budaya, Yogyakarta. Since Yogyakarta’s culture and spatiality were proclaimed as special features of Yogyakarta as stated in Law No. 13, 2012 on the Special Region of Yogyakarta, Yogyakarta is recognized as a specific case in spatial planning, because its spatiality is one of

  7. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PEMALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Karina Ajeng Softi,

    2012-10-01

    Full Text Available Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ialah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional. Namun, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan belum seluruhnya dapat terjun dalam dunia kerja. Pemasalahan dalam skripsi ini yaitu faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kesiapan kerja (studi kasus pada siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Pemalang dan faktor apa yang paling dominan pada siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Pemalang. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor kesiapan kerja dan untuk mengetahui faktor-faktor kesiapan kerja yang dominan. yang dialami siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Pemalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 18 variabel mereduksi menjadi 17 variabel yang mengelompok menjadi 3 (tiga faktor yaitu : 1 Potensi yang dimiliki oleh anak/siswa memberikan kontribusi sebesar 45,621% terhadap kesiapan kerja, variabel pembentuk antara lain: variabel Motivasi Belajar, Kondisi Ekonomi Keluarga, Ekspektasi Masuk Dunia Kerja, Pengetahuan dan Wawasan, Kecerdasan, Sikap, Sifat-sifat Pribadi. 2 Faktor Kepribadian Siswa memberikan kontribusi sebesar 13,654% terhadap kesiapan kerja, variabel pembentuk antara lain: variabel Kondisi Fisik, mental, dan emosional, Kebutuhan, motif dan tujuan, Kecakapan, Bakat, Minat, Nilai-nilai Kehidupan. 3 Faktor Sekolah dan On The Job Trainning (OJT memberikan kontribusi sebesar 8,419% terhadap kesiapan kerja, variabel pembentuk antara lain: variabel Pengalaman Praktik Luar/Magang, Bimbingan Vokasional, Prestasi Belajar sebelumnya, Informasi Perkerjaan. Ketiga faktor tersebut memberikan kontribusi sebesar 67,69% terhadap kesiapan kerja dan selebihnya sebesar 32.31% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Faktor kesiapan kerja yang dominan yaitu Faktor Potensi yang dimiliki oleh siswa dilihat dari besarnya kontribusi yang

  8. EVALUASI BEBAN FISIOLOGIS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR (INDUSTRI PEMBUATAN KOMPONEN PESAWAT TERBANG DAN INDUSTRI SEPATU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Donny Richardo Sitohang

    2012-02-01

    Full Text Available Studi ini meneliti beban fisiologis yang dialami pekerja pada industri manufaktur, tepatnya pada industri pembuatan komponen pesawat terbang dan industri pembuatan sepatu. Pada industri pembuatan komponen pesawat terbang pekerjaan yang akan diteliti beban fisiologisnya adalah pekerjaan assembly, machining,dan metal forming. Untuk industri sepatu pekerjaan yang akan diamati adalah pekerjaan pola, jahit dan potong. Penelitian ini melibatkan 10 orang responden pada setiap jenis pekerjaan. Pada industri pembuatan komponen pesawat terbang nilai rata-rata denyut jantung kerja untuk pekerjaan assembly adalah sebesar 82.9±7,1 denyut/menit, untuk pekerjaan machining sebesar 79.9±9,5 denyut/menit, dan untuk pekerjaan metal forming sebesar 88,8 ±11,2  denyut/menit. Nilai rata-rata konsumsi oksigen relatif pada pekerjaan assembly adalah sebesar 20,8±4%, pekerjaan machining 23,1±5%, dan pekerjaan metal forming 26,4 ± 8%. Sedangkan pada industri pembuatan sepatu nilai denyut jantung kerja rata-rata untuk pekerjaan pola adalah 82±5,3 denyut/menit, pekerjaan jahit 84,5±6,1 denyut/menit, dan pekerjaan potong 88,4±11,5 denyut/menit. Nilai rata-rata konsumsi oksigen relatif pada pekerjaan pola adalah sebesar 15,8±5%, pekerjaan jahit 15,9±4%, dan pekerjaan potong 18±7%. Secara umum intensitas beban kerja fisik pada aktivitas yang diteliti baik pada industri pembuatan komponen pesawat terbang maupun industri pembuatan sepatu bersifat ringan dan masih berada dalam batas yang direkomendasikan. Kata kunci : Beban kerja fisiologis, Konsumsi Oksigen, Denyut Jantung, Skala Borg       Generally, the purpose of this study is to evaluate work physical capacity of Indonesian Aerospace production division operators and shoe industry operators. In this study, physiological workloads were evaluated in assembly, machining, and metal forming tasks (Indonesian Aerospace pattern making activity, sewing, and cutting (shoe industry using three indicators (heart rate

  9. ANALISIS PENGARUH PENATAAN RUANG TERHADAP KINERJA PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN WAROPEN PAPUA INDONESIA

    OpenAIRE

    Lazarus Ramandey

    2017-01-01

    Berbagai permasalahan penataan ruang di Kabupaten Waropen Papua menunjukkan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW ) Kabupaten Waropen Papua yang disusun tahun 2012 belum memiliki kontribusi positif terhadap penyelesaian permasalahan tata ruang. Hal ini kemungkinan disebabkan karena terjadi inkonsistensi dalam penataan ruang. Penelitian ini mencoba untuk melihat konsistensi penataan ruang serta kaitannya dengan kinerja pembangunan wilayah. Metode yang digunakan u...

  10. Pengetahuan Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang Berwawasan Lingkungan di Kota Bengkulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nefa Yulia

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Kebutuhan pemanfaatan ruang di wilayah Kota Bengkulu terus meningkat sejalan dengan meningkatnya aktifitas masyarakat dan kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya. Perubahan pemanfaatan ruang seringkali tidak sesuai dengan rencana tata ruang. yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan. persepsi dan partisipasi masyarakat. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode survey. Penentuan sampel digunakan teknik multi stage random sampling. Selanjutnya dipilih sampel masyarakat secara acak (random sampling. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada tiap pertanyaan di kuesioner dan kemudian dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat cenderung sedang yaitu sebesar 56 %. Persepsi masyarakat cenderung sedang yaitu sebesar 62 %. Partisipasi masyarakat cenderung sedang dengan persentase sebesar 50.4%. Semakin tinggi pendidikan. tingkat perekonomian dan peran media massa maka semakin meningkatkan pengetahuan penduduk.Semakin tinggi pengetahuan penduduk maka semakin meningkatkan persepsi dan partisipasi penduduk. Semakin meningkatnya persepsi penduduk maka partisipasi penduduk juga semakin meningkat.   ABSTRACT The need to use space in the city of Bengkulu continued to increase in line with increased activity of the community and social and economic activities that accompany it. Changes in utilization of space is often not in accordance with the spatial plan. which can have negative impacts on the environment. This study aimed to analyze the knowledge. perception and participation. Data collection research using survey method. The samples used multi-stage random sampling technique. The next randomly selected community sample (random sampling. Way assessment is done by giving a score to each question in the questionnaire and then analyzed descriptively qualitative. The results showed that the knowledge society

  11. PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, FASILITAS KERJA, DAN PRINSIP PROSEDUR KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SE KABUPATEN BATANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iswatun Chasanah

    2017-06-01

    Full Text Available Kinerja adalah suatu hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang didukung oleh faktor internal pegawai maupun faktor lingkungan internal organisasi seperti kemampuan kerja yang baik, fasilitas yang memadai serta prosedur kerja yang memiliki prinsip yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh antara kemampuan kerja, fasilitas kerja, dan prinsip prosedur kerja terhadap kinerja pegawai secara simultan maupun parsial. Sampel sebanyak 113 pegawai dari 5 Kantor Kecamatan yang diambil dengan teknik Cluster Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket. Analisis data dengan menggunakan Regresi linier Berganda, Uji Asumsi Klasik, dan Analisis Deskriptif Presentase. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 10,137+0,384X1+0,180X2+0,387X3 + e. Hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan kerja, fasilitas kerja, dan prinsip prosedur kerja terhadap kinerja pegwai yaitu sebesar 27,2%. Sedangkan pengaruh secara parsial untuk kemampuan kerja sebesar 5,01%, fasilitas kerja sebesar 5,42%, dan prinsip prosedur kerja sebesar 18,6%. Performance is a work result both quality and quantity work achieved by a person to achieve the certain goal that is supported by internal factors of employees and internal factors environmental of organization such as a good work ability, adequate work facilities and job procedures that have clear principle. The purposes of this research was to identify the influence of the work ability, working facilities, and the principle of job procedures to performance of employees simultaneously or partially. Sample were 113 employees of 5 district offices which were taken by Cluster Sampling. Data were collected by using documentation and questionnaires method. Analysis using multiple linear regression, classical

  12. Profil Pengguna E-commerce (Studi di Wilayah Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan)

    OpenAIRE

    S.Sos, Budiman

    2017-01-01

    Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mempengaruhi berbagai sektor, salah satu contohnya adalah e-commerce. Tren e-commerce di masyarakat sangat menarik untuk diteliti, terutama profil, karakteristik, dan tren pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan e-commerce pada masyarakat di wilayah kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden berusia ant...

  13. Perencanaan Site Layout Facilities Berdasarkan Traveling Distance Dan Safety Index Pada Proyek Pembangunan Hotel The Alimar Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angga Sukma Wijaya

    2017-01-01

    Full Text Available Proyek pembangunan hotel The Alimar Surabaya dengan 7 lantai , mempunyai luas tanah sebesar 900 m2 dengan KDB  650 m2 KLB 4550 m2. Permasalahan yang terjadi adalah bangunan tersebut mempunyai lahan yang tidak terlalu luas dan  berhimpitan langsung dengan rumah warga. Ruang gerak yang sempit akan sulit untuk menentukan penempatan site facilities. Dengan perencanaan site layout facilities yang dapat menghemat pemakaian ruang bangun. Semakin besar area yang digunakan dalam penempatan site facilities maka perjalanan antar fasilitas juga semakin banyak memakan waktu. Pembuatan alternatif site layout perlu dilakukan agar memperoleh site facilities yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan site layout facilities dengan traveling distance dan safety index  atau bisa disebut multi objectives function sebagai acuannya. Perencanaan site layout tersebut pada dasarnya dibagi dua tahap yaitu pada saat pekerjaan sub structure dan pekerjaan upper structure. Dari kedua tahap pekerjaan tersebut dapat menggunakan metode equal maupun unequal site layout. Pada perencanaan fasilitas juga diperhitungkan kebutuhan luas dan fasilitas material pada stock yard. Setelah melakukan iterasi dan membuat skenario-skenario bentuk site layout yang berbeda-beda kemudian terpilih salah satu yang mempunyai nilai multi objectives function paling minimum. Kemudian dengan menggunakan grafik pareto optima maka grafik tersebut mampu menunjukkan titik-titik objectives function yang paling minimum. Hasil yang di dapatkan adalah pada saat pekerjaan Sub Structure, site layout yang paling optimal adalah pada alternatif 665 yang mempunyai travelling distance dan safety index terendah dengan nilai TD sebesar 13246,18 m atau mengalami penurunan sebesar 3,30% dan nilai SI sebesar 1048 atau mengalami penurunan sebesar 5,76% dari kondisi perencanaan awal. Sedangkan Pada saat pekerjaan Upper Structure, site layout yang paling optimal adalah pada alternatif 122 yang mempunyai

  14. PENGARUH KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS GINGIVITIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG TAHUN 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hidayati Hidayati

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakGingivitis kehamilan adalah gingivitis yang terjadi pada wanita hamil. Gingivitisdisebabkan oleh iritasi bakteri yang ada dalam plak dan kalkulus. Plak dan kalkulus merupakanindikator kebersihan mulut yang buruk. Selama kehamilan, hormon estrogen dan progesteroneakan mengalami peningkatan yang menyebabkan jaringan gingiva merespon secara berlebihanterhadap iritasi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan rongga mulutdan status gingivitis ibu hamil serta hubungan antara tingkat kebersihan rongga mulut denganstatus gingivitis pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah anayitic correlation denganpendekatan cross sectional, sampel diambil menggunakanteknik accidental sampling dengan ujistatistik Kolmogorov-Smirnov. Subjek adalah 70 wanita hamil di Puskesmas wilayah kerjaAndalas Padang Timur. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebersihan mulut ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur sebagian besar adalah sedang(57,1% dan sebagian besar ibu hamil yang diperiksa mengalami gingivitis sedang (70%. Semuaibu yang diperiksa mengalami gingivitis, baik itu ibu dengan tingkat kebersihan mulut yang baik,sedang maupun buruk. Disarankan kepada ibu hamil untuk selalu menjaga kebersihan dankesehatan rongga mulutnya.Kata Kunci : gingivitis kehamilan, estrogen, progesteron, tingkat kebersihan rongga mulut,gingivitisAbstractPregnancy gingivitis is gingivitis that occurs in pregnant women. Gingivitis caused by theirritation of bacteria in plaque and calculus. Plaque and calculus is indicator of poor oral hygiene.During pregnancy, estrogen and progesterone will increase that causes excessive gingival tissueresponse to local irritation. This study aims to determine oral hygiene level and gingivitis statusin pregnant women and relationship between oral hygiene level with gingivitis status in pregnantwomen. The kind of this research is analyitic correlation with cross sectional study, sampleswere taken with

  15. Konsep Ketuhanan (T’ien dan Relevansinya dengan Pembentukan Etos Kerja dalam Ajaran Kong Hu Cu (Konfusius

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nazwar Nazwar

    2016-12-01

    Full Text Available Artikel ini membahas konsep Ketuhanan Konfusius yang berkaitan dengan etika kerja para penganutnya. Konsep ketuhanan yang dianalisa berdasar pada perspektif Filsafat, kemudian ditarik kepada realita tindakan sosial penganut ajaran Konfusius, dengan menggunakan data yang diperoleh berupa semangat kerja dan pemenuhan kebutuhan hidup para penganut pandangan hidup ini. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa konsep ketuhanan yang terdapat dalam ajaran Konfusius adalah paradigma fungsional. Dalam keyakinan tersebut, relasi antara Tuhan dan manusia didasarkan pada nilai fungsi. Tuhan diyakini berdasar pada peranannya terhadap kehidupan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia diyakini berperan dalam pemenuhan keinginan Tuhan. Sehingga dalam ibadahnya yang paling menonjol adalah ritual korban. Semakin banyak korban yang dipersembahkan, maka kehidupanpun akan semakin subur dan makmur. Berdasarkan paradigma demikian, para penganut Konfusius kemudian mempunyai semangat kerja tinggi. Dengan tujuan selain  pemenuhan kebutuhan hidup, juga merupakan usaha pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka ibadah kepada T’ien (Tuhan. This article discusses the concept of God Confucius relating to the work ethic of its adherents. The concept of God that is analyzed based on the perspective of philosophy, then pulled to the reality of social action adherents of Confucianism, using the data obtained in the form of morale and subsistence adherents of this view of life. Based on this research, it was found that the concept of God contained in the teachings of Confucius is the functional paradigm. In that belief, the relationship between God and man is based on the value of the function. God is believed, based on its role in human life. Vice versa, humans are believed to play a role in the fulfillment of God's will. Thus, in the worship of the most prominent is the ritual sacrifice. The more sacrifices be offered, the more fertile and prosperous life will be. Based

  16. STRUKTUR RANGKA RUANG BAJA SEBAGAI PENDUKUNG LANTAI ATAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Huthudi Huthudi

    2005-01-01

    Full Text Available A one level space, which lies between two buildings of two levels. This one level room, has to be designed to be two levels. The function of this one level, a space of 12 x 12 square meters, is a boxing training hall. This building is a part off sports facilities buildings in the Pajajaran street of Bandung. The budget for the development is very low, so it needs to minimise the expenses. The abstackle for this development are for example : the existing walls, and foundation must not be changed. Especially the roof, which will be elevated to the upper floor. And last but not least the time limit of construction is fixed at maximum 3 months, or 12 weeks only. The structure of this first level, must gives the impression of being light, but solid. Abstract in Bahasa Indonesia : Sebuah ruang berlantai satu yang terletak bersebelahan dengan bangunan 2 lantai, harus ditingkatkan menjadi 2 lantai. Bangunan satu lantai ini berfungsi sebagai ruang latih tinju yang berukuran 12 x 12 meter, dan merupakan sebagian ruang suatu komplek olah raga di jalan Pajajaran Bandung. Biaya pembangunan amatlah kecil, hingga memerlukan penghematan secara maksimal. Beberapa kendala dalam penambahan ruang terdapat di sini misalnya, dinding diusahakan tidak dibongkar apalagi pondasi, terutama rangka atap akan dipakai kembali. Dan yang terutama adalah waktu pembangunan disediakan sebanyak 3 bulan atau 12 minggu. Kesan fisik ruang bawah harus ringan , namun kokoh serta kuat. Kata kunci: pendukung lantai, struktur rangka ruang, estetika, kokoh dan kuat.

  17. Analisa Beban Kerja Operator Inspeksi Dengan Metode Nasa-tlx (Task Load Index) Di PT. Xyz the Workload Analysis of Operator Inspection Using Nasa-tlx (Task Load Index) in PT. Xyz

    OpenAIRE

    Afma, Vera Methalina

    2016-01-01

    Operator packing di PT. XYZ selalu melakukan kegiatan mengangkat dan menurunkan barang seberat 3 kg dan dilakukan 16 kali selama satu hari. Hal ini akan menimbulkan rasa lelah pada operator packing. Di PT. XYZ ada 3 orang operator packing yang melakukan aktivitas yang sama. Penulis tertarik untuk mengetahui dan menganalisa beban kerja operator packing di PT. XYZ dengan pendekatan NASA-TLX. Dari hasil penelitian disimpulkan, beban kerja masing-masing operator packing di PT. XYZ menggunakan me...

  18. METODE BERMAIN LEGO DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK USIA DINI (Sudi Kasus di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitria Yulianti Ningtyas

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini membahas tentang upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini melalui metode bermain Lego di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul. Melalui permainan Lego, anak yang memiliki gaya belajar kinestetik akan terstimulasi kecerdasan dan kemampuannya, terutama kecerdasan kinestetiknya. Sebab pada dasarnya, anak dengan gaya belajar kinestetik, memiliki kelebihan dalam ruang gerak serta berlebih energinya. Sehingga saat belajar, anak membutuhkan ruang yang cukup luas, serta permainan yang menantang. Penelitian ini bertujuan: 1 Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul. 2 Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pelaksanaan dalam menerapkan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Manusia Unggul. 3 Untuk mengetahui dan menganalisis dampak dan hasil dari penerapan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul. 4 Untuk mengetahui dan menganalisis apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Manusia Unggul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Ciri yang menonjol dari penelitian ini adalah cara pengamatan dan pengumpulan datanya dilakukan dalam latar/setting alamiah. Artinya tanpa memanipulasi subyek yang diteliti. Penelitian ini mencakup juga keyakinan terhadap sifat dasar dari realitas (yang diamati, hubungan antara orang yang mencoba mengetahui sesuatu (peneliti dan hal yang mereka coba ketahui (yang diteliti, peranan/pengaruh dari nilai-nilai (yang dianut peneliti dan variable-variabel lainnya yang serupa itu.Kajian data pada penelitian ini didapat dari hasil pengamatan

  19. ANALISIS KESESUAIAN VEGETASI LOKAL UNTUK RUANG TERBUKA HIJAU (RTH JALUR JALAN DI PUSAT KOTA KUPANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irene Lestari

    2013-05-01

    Full Text Available Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH sebagai kawasan yang dapat menyokong lingkungan perkotaan mutlak dibutuhkan karena besarnya manfaat yang diberikan terhadap kehidupan masyarakat dalam menyokong kualitas dan kuantitas lingkungan perkotaan.Penyediaan RTH harus memperhatikan fungsi kawasan dan vegetasi.Setiap vegetasi memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, sehingga fungsi vegetasi sebaiknya disesuaikan dengan fungsi kawasan.Hal ini mengupayakan agar fungsi RTH dapat terwujud secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi lokal yang sesuai dalam perencanaan RTH jalur jalan di pusat kota Kupang. RTH jalur jalan merupakan  jalur hijau yang berada pada sekitar kawasan jalan yang terdiri dari RTH pada trotoar, pulau jalan dan bagian jalan yang memungkinkan untuk ditanami vegetasi. Fungsi vegetasi pada jalur jalan meliputi fungsi ekologi sebagai penunjang utama dan fungsi estetika sebagai fungsi pendukung. Penelitian ini menggunakan analisis koefisien penilaian ideal (KPI berdasarkan peraturan menteri PU nomor 05/prt/m/2008 tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan RTH di kawasan perkotaan dan Direktorat Jendral Bina Marga tentang tata cara perencanaan teknik lansekap jalan nomor 033/t/bm/1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi lokal yang sesuai untuk jalur jalan di pusat kota Kupang terdiri atas tanaman peneduh (pulai, lontar, johar dan tanaman hias (bakung, kembang sepatu, oleander, lidah mertua. Kata Kunci : RTH Jalur Jalan, Fungsi Kawasan, Vegetasi Lokal, Koefisiensi Penilaian Ideal (KPI.

  20. Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Hotel Ciputra World Di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adinegoro Choliq

    2015-03-01

    Full Text Available Hotel Ciputra World di Surabaya adalah hotel bintang lima yang terletak di Jalan Mayor Jendral Sungkono Surabaya. Gedung yang bersebelahan dengan Mall Ciputra World ini memiliki luas 22.008 m2. Hotel Ciputra World Surabaya diidentifikasi memiliki biaya tidak perlu. Biaya tidak perlu dapat dikurangi dengan menerapkan rekayasa nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mencari penghematan pada proyek pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya dengan menggunakan rekayasa nilai. Penerapan rekayasa nilai dilakukan dengan menggunakan Rencana Kerja Rekayasa Nilai. Tahap dari rencana kerja tersebut meliputi empat langkah, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis dan tahap rekomendasi. Tahap informasi berisi Analisis Fungsi. Tahap kreatif dilaksanakan dengan Brainstroming. Tahap analisis terdiri dari Analisis Keuntungan dan Kerugian, Analisis Life Cycle Cost, dan analisis pengambilan keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP. Tahap rekomendasi adalah tahap untuk menunjukan alternatif mana yang akhirnya diputuskan layak untuk menggantikan item pekerjaan existing. Melalui penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya memiliki item pekerjaan yang memiliki potensi biaya tidak diperlukan paling besar yaitu pekerjaan dinding dalam. Penghematan biaya konstruksi yang didapat dari pekerjaan dinding dalam adalah sebesar Rp. 2.259.177.900 atau sebesar 7.03% dari biaya total pembangunan (Rp. 32.140.900.000,00. Pekerjaan dinding pada awalnya mengeluarkan biaya sebesar Rp 7.483.900.771 menjadi Rp 5.224.722.871.

  1. PENGARUH MOTIVASI KERJA, BIMBINGAN KARIER, DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umi Yamsih

    2016-11-01

    Full Text Available Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu. Kesiapan kerja sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantara faktor yang dianggap memiliki pengaruh yang signifikan yaitu motivasi kerja, bimbingan karier, dan prestasi belajar Akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara motivasi kerja, bimbingan karier, dan prestasi belajar Akuntansi terhadap kesiapan kerja siswa program keahlian Akuntansi di SMK. Subyek penelitian berjumlah 78 dari jumlah populasi 104 siswa SMKN 1 Demak, dengan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Dan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1Motivasi Kerja, Bimbingan Karier, dan Prestasi Belajar Akuntansi secara bersama-sama mempengaruhi Kesiapan Kerja sebesar 66.67%. Secara partial (uji t diperoleh hasil bahwa 2Motivasi kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja sebesar 7.62%; 3Bimbingan karier berpengaruh terhadap kesiapan kerja sebesar 11.7%; dan 4Prestasi belajar Akuntansi berpengaruh terhadap kesiapan kerja sebesar 18.15%. Vocational education is secondary education that prepares students primarily to work in a particular field. Work readiness was affected by so many factors. Some factors that have significant effect are work motivation, career guidance, and learning achievement of Accounting. The purpose of this research is to analyze the influence of work motivation, career guidance, and learning achievement of Accounting of Accounting Department student work readiness at SMK. The subject of this research is 78 students from 104 of population, with proportional random sampling technique. The method of collecting data is using questionnaires and documentation. And analysis of the data used is the percentage descriptive analysis and multiple linear regression

  2. PENGHUNI SEBAGAI INDIKATOR KEBERADAAN EKSTERNALITAS RUANG NEGATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Happy Indira Dewi

    2009-01-01

    Full Text Available ABSTRAK. Pembangunan obyek apapun yang tidak terintegrasi dengan lingkungannya seringkali menimbulkan dampak negatif.  Penelitian ini menggunakan studi kasus sebuah Pusat Perbelanjaan Berskala Besar di kota Bandung yaitu Bandung Super Mall (selanjutnya disebut BSM yang dibangun di tengah-tengah kawasan permukiman.   Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui eksternalitas ruang negatif yang timbul akibat pembangunan BSM. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian ini dapat diketahui ternyata respon penghuni terhadap keberadaan ruang BSM, dapat menjadi indikator keberadaan eksternalitas ruang negatif BSM.    Kata kunci: eksternalitas, ruang negatif   ABSTRACT. Negative impact will occurred in any disintegrated objects development with their environment. This research has used a case study of City Shopping Mall in Bandung, which known as Bandung Super Mall (BSM, which has been developed in the middle of settlement areas within Bandung. This research is attempted to explore the externality of negative space which has been created from the development of BSM. The research methodologies that have been chosen are qualitative and quantitative. The research will deliver many responses about the existence of BSM space. These are will be used as indicator of the existence negative space externality of BSM.   Keywords: externality, negative space

  3. ANALISA PRODUKTIFITAS PEKERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING STUDI KASUS PADA PROYEK X DAN Y

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Andi

    2004-01-01

    Full Text Available There are various methods that can be employed to measure construction labor productivity. However it is difficult to measure accurately the labor productivity. Work sampling is a relatively easy- to-use method for measuring productivity. The main objective of this research is to analyze labor productivity on projects X and Y utilizing work sampling method. The productivity measure obtained from the analysis is labor utilization rate (LUR. Besides, this research is intended to investigate factors influencing the LUR in both projects by way of questionnaire. The work sampling analysis shows that in overall LUR of project X and Y was 55.13% and 44.45% respectively. Comparison of LUR on the same types of works indicates that productivity of project X was higher. The questionnaire analysis further confirms that in general the conditions of the influencing factors in project X were better that those in project Y, and that three factors were found significantly different, i.e. material, scaffolding and schedule. The research also details LUR analyses based on the labor working hours (morning, noon, and afternoon. Abstract in Bahasa Indonesia : Terdapat banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja di lapangan. Namun, pengukuran produktivitas tenaga kerja secara akurat sulit dilakukan. Work sampling adalah salah satu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup mudah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa produktivitas pekerja pada proyek X dan Y dengan metode work sampling. Ukuran produktivitas yang didapat dari analisa ini adalah labor utilization rate (LUR. Selain itu, penelitian ini juga meninjau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi LUR di kedua proyek tersebut dengan cara kuesioner. Hasil analisa work sampling menunjukkan bahwa secara keseluruhan LUR pada proyek X dan Y adalah 55,13% dan 44,45%, secara berturut-turut. Perbandingan nilai LUR pada jenis pekerjaan

  4. Pengalaman Praktik Kerja Industri, Motivasi Berprestasi dan Keyakinan Diri (Self-Efficacy Pengruhnya Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Oktaviatul Janah

    2015-11-01

    Full Text Available This study aims to examine effect of internship experience, achievement motivation, self-efficacy on entrepreneurship intention. This research did to students of SMKN 1 Banyuwangi, the sample was don by using proportional ramdom sampling. Based on the resultas, internship experience and self-efficacy is a significant positive effect on the entrepreneurship intention, but there is no significant positive effect achievement motivation on the entrepreneurship intention. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman praktik kerja industri, motivasi berprestasi, keyakinan diri terhadap intensi berwirausaha. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMKN 1 Banyuwangi, sampling menggunakan metode Proportional Random, dan analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan pengalaman praktik kerja industri dan keyakinan diri berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha, adapun motivasi berprestasi tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha.

  5. Penerapan Konsep Model View Controller Pada Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Kesehatan Berbasis Web

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devy Ferdiansyah

    2018-05-01

    Full Text Available Klinik merupakan sebuah institusi layanan publik yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan. Saat ini, masih banyak klinik yang mencatat kegiatan operasional harian secara manual dalam arsip kertas, seperti pendaftaran pasien, pengelolaan data rekam medik, dan sebagainya. Arsip berbagai data klinik menjadi bertumpuk, sehingga membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih luas dan pemeliharaan yang lebih ekstra agar kertas catatan tersebut tidak hilang atau mudah rusak. Proses pencarian data pasien dan rekam medik membutuhkan waktu lama, akibat berada di tumpukan arsip yang semakin banyak. Tujuan penelitian adalah membangun sebuah sistem informasi klinik kesehatan berbasis web untuk membantu staff dalam mengelola data klinik kesehatan. Pembangunan Sistem berbasis web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, dengan menerapkan konsep  Model View Controller(MVC dalam teknik pemrogramannya. Penerapan metode MVC bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pemrogram web dalam membangun website, karena memisahkan data (Model dari tampilannya (View dan cara bagaimana mengolahnya (Controller. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem informasi klinik kesehatan berbasis web, yang merubah pola kerja staff dari cara manual dan membutuhkan waktu lama, menjadi terkomputerisasi dengan waktu kerja yang lebih cepat, serta cara kerja yang lebih praktis dan efisien. Penelitian ini memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana sebaiknya membangun sebuah sistem informasi berbasis web dengan baik, sehingga tidak menyulitkan pemrogram web saat harus memperbaiki atau mengembangkan sistem di kemudian hari.

  6. Analisis Sistem Antrian di Departemen Washing pada PT Mark Dynamics Indonesia dengan Menggunakan Teknik Simulasi ProModel

    OpenAIRE

    Limbong, Maraden

    2010-01-01

    Salah satu proses pada pembuatan cetakan sarung tangan di PT. Mark Dynamics Indonesia yaitu proses pencucian yang dilakukan di departemen Washing. Proses pencucian ini lini produksinya di bagi atas 3 lini dimana jenis ukuran yang harus dikerjakan terdiri dari 3 jenis yaitu small, medium dan large dimana waktu pengerjaannya berbeda-beda. Pada proses ini, tiap lini terdiri dari 20 orang dengan waktu kerja normal selama 400 menit (6,67 jam) per hari dengan persentase input ukuran yang masuk dal...

  7. Perbandingan Pendapatan, Curahan Jam Kerja, dan Tenaga Kerja Usaha Tani Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI dengan Usaha Tani Padi di Desa Karangmojo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun 1992/1993

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D Dahroni

    2016-07-01

    Full Text Available Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI adalah program nasional yang mulai dilaksanakan sejak dikeluarkannya Inpres Nomor 9 Tahun 1975. Mengingat arti pentingnya program TRI sebagai program nasional dan kelompok sasaran yang dituju yakni para petani, maka penelitian ini bertujuan untuk mengukur besarnya perbandingan pendapatan petani dari usaha tani TRI dengan pendapatan petani dari usaha tani padi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur besarnya curahan jam kerja yang dimanfaatkan dari masing-masing cabang usaha tani di Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yakni metode survai dan penentuan sampel dilaksanakan secara sampling. Sampel wilayah dan sekaligus sebagai daerah penelitian, ialah ditentukan secara purposife. Responden dalam penelitian ini ialah petani yang berusaha pada TRI, petani padi, dan buruh tani. Pengambilan responden dilakukan dengan cara mengambil 55 responden, terdiri dari Kelompok I sebanyak 11 sampel petani TRI dan padi, Kelompok II sebanyak 27 sampel petani TRI dan padi, dan Kelompok III sebanyak 23 sampel petani TRI dan padi. Data yang diambil dalam penelitian ini yakni data primer dan sekunder ditambah data yang diperoleh melalui wawancara bebas kepada pamong penduduk yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Jenis data primer yang dikumpulkan berupa pendapatan petani dari usaha tani TRI dan usaha tani padi. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain data penduduk, luas penggunaan lahan, pengairan, curah hujan dan pengolahan TRI beserta besarnya rendemen tebu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan dari usaha tani TRI lebih kecil daripada pendapatan usaha tani padi (pendapatan usaha tani padi banyak Rp. 2.297.363,90 sedangkan usaha TRI Rp. 7.927.866,12. Curahan jam kerja (jam kerja dan tenaga kerja yang dimanfaatkan dari usaha tani TRI lebih kecil daripada usaha tani padi (jumlah jam kerja usaha tani padi sebanyak 2.237,29 jam dan usaha

  8. Studi Eksperimen Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan Sistem Dual Fuel Solar Gas CNG Dengan Variasi Tekanan Injeksi Gas Dan Derajat Waktu Injeksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dicky Yoko Exoryanto

    2017-01-01

    Full Text Available Bahan bakar gas ini jika ditinjau dari ekonomis tergolong sangat murah dan ramah lingkungan. Namun, pengaplikasian bahan bakar gas CNG pada generator diesel dengan sistem dual fuel berdampak pada penurunan performansinya. Hal ini terjadi karena rasio campuran udara dan bahan bakar pada sistem dual fuel belum sesuai, sehingga perlunya penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa pada mesin diesel dengan memodifikasi saluran masuk udara dengan memasang injector gas CNG untuk memasukkan bahan bakar tersebut kedalam ruang bakar sehingga mesin diesel berubah menjadi sitem dual fuel. Tidak hanya saluran masuk udara saja yang di modifikasi tetapi, variasi start of injection dan tekanan gas yang masuk juga di variasikan. Penelitian ini di lakukan secara eksperimental dengan menginjeksikan gas CNG ke dalam ruang bakar melalui saluran hisap yang sudah terpasang injector. Proses pengaturan injeksi gas CNG diatur oleh ECU programamble melalui software VEMSTUNE. Sistem pengaturan yang dilakukan adalah mengatur derajat waktu injection (SOI dengan nilai 5o, 30o, 55o, dan 80o CA BTDC dan variasi tekanan masuk gas CNG dengan nilai 1, 1,5, 2, dan 2,5 N/m2. Penelitian ini dilakukan dengan putaran mesin konstan sebesar 2000 rpm dengan beban 0 sampai 100 %. Hasil yang didapatkan dari eksperimen yang dilakukan kali ini, antara lain : performa dual fuel lebih optimal dibandingkan saat pengoperasian single fuel. Pengaturan paling optimal terjadi pada start of injection 80° CA BTDC dengan tekanan 1,5 gas CNG. Gas CNG dapat menggantikan porsi bahan bakar minyak solar sebesar 45,30 %. Nilai subtitusi minyak solar yang optimal sebesar 61,39 % dan SFC minyak solar rata-rata mengalami penurunan sebesar 47,10 %, tetapi SFC dual fuel rata-rata meningkat sebesar 47,67 % dibandingkan SFC single fuel. Nilai rata-rata efisiensi thermal turun sebesar 40,89 %, nilai AFR rata-rata turun dari 25,60 menjadi 12,90 dan Temperatur gas buang meningkat dari

  9. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Diasputri

    2016-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Lembar Kerja Berstruktur terhadap hasil be/ajar siswa di suatu sekolah pada materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pada kelas eksperimen digunakan model pembelajaran probing-prompting berbantuan lembar kerja berstruktur, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvesional. Setelah diberi perlakuan yang berbeda dan dilakukan post test dapat diketahui bahwa hasil be/ajar siswa kelas ekperimen lebih baik dibandingkan hasil be/ajar siswa kelas kontrol, yaitu masing-masing 77 dan 70. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata hasil be/ajar, diperoleh thitung(4,074> trabe1(1,669, maka dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil be/ajar kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Pada uji ketuntasan be/ajar, persentase ketuntasan kelas eksperimen mencapai 91, 18% dan kelas kontrol mencapai 59,38%. Uji korelasi memperoleh harga koefisien biserial sebesar 0,5638. Dari seluruh hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran probing-prompting berbantuan LKB berpengaruh terhadap hasil be/ajar siswa pada materi pokok Hidrokarbon dan Minyak bumi dengan memberikan kontribusi sebesar 32%.This study aimed to know the influence of the use of a learning model Probing-prompting assisted by structured worksheet on learning outcomes in an high school especially in the Hydrocarbon and Petroleum. Sampling is done by using purposive sampling technique. In the experimental class, learning used Probing-prompting assisted by structured worksheet, while in classroom control used conventional methods. After being given a different treatment and after post test was done, it can be concluded that students' learning outcomes in class experiment is better than the control class, respectively 77 and 70. Based on the analysis of difference average learning outcomes, it obtained fcounr

  10. PENGARUH INVESTASI PMA, PMDN, APBD DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Wahyudihantoro

    2017-06-01

    Full Text Available Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suku bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita. Jadi tujuan pembangunan ekonomi di samping untuk menaikkan pendapatan nasional riil juga untuk meningkatkan produktivitas (Irawan dan Suparmoko, 1992: 5. Secara umum pembangunan ekonomi juga bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, menjaga keseimbangan ekonomi negara dan pendistribusian pendapatan yang merata. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Adakah pengaruh Penanaman Modal asing (PMA, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN, Tenaga Kerja dan APBD baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada tahun 2010-2012. Sampel  pada penelitian ini seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur.. Metode pengumpulan data menggunakan data skunder. Metode Analisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Secara bersama- sama Investasi PMA, PMDN, APBD dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten / Kota Di Jawa Timur memiliki pengaruh positif dan signifikan pada taraf 5%.  Economic development is the efforts to improve the lives of the peoples who are often measured by the level of real income per capita. So the purpose of economic development in addition to raise real national income as well as to improve productivity (Irawan and Suparmoko, 1992: 5. In general, economic development also aims to achieve a sufficiently high economic growth, keeping the country's economic balance and equitable distribution of income. The problem in this research is there any influence of foreign Investment (PMA, Domestic Investment (DCI, Labor  and budget either jointly or individually to economic growth in East Java in 2010-2012. Samples in this study all regencies / cities in East Java .. Methods of data collection using secondary data. Analysis Method using regression analysis. Based on the results of the

  11. Campursari Karya Manthous: Kreativitas Industri Musik Jawa dalam Ruang Budaya Massa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wadiyo -

    2012-12-01

    Campursari karya Manthous adalah sebuah campuran dari musik pentatonik gamelan  Jawa  dengan  musik  populer  di  Indonesia  yang  mengacu  pada               musik   diatonis   Barat.   Nada   gamelan   dan   frekuensi   lagu   semuanya ditransformasikan menjadi nada frekuensi diatonis. Namun, harmonisasi yang digunakan adalah harmoni pentatonis gamelan Jawa. Campursari karya Manthous telah  berhasil  menjadi salah  satu  industri  musik  besar  karena didukung oleh tiga komponen, yaitu penyelenggara produksi musik, distribusi produksi musik, dan kebutuhan masyarakat. Peran media massa juga sangat membantu terhadap keberadaan karya ini. Berita tentang Manthous dan Campursarinya menyebar secara luas di masyarakat melalui media massa. Dalam waktu kemunculannya yang relatif singkat, Campursari karya Manthous telah menjadi musik Jawa dalam ruang budaya massa.     Kata kunci: Campursari, budaya massa, industri musik

  12. ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN PEMOTONG BATU BESAR (SIRKEL 160 CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE 10 DENYUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andriyanto Andriyanto

    2012-12-01

    Full Text Available PT. PAH merupakan sebuah industri pemotongan batu magma (magma stone yang terletak di jalan Magelang Km. 15 Yogyakarta. Di perusahaan pemotongan batu ini terdapat 3 ukuran pemotongan yaitu sirkel besar (diameter 160 cm, sirkel sedang (diameter 60 - 90 cm dan sirkel kecil (diameter 30 - 50 cm. Penelitian ini khususnya pada pemotongan batu besar, dimana terdapat keluhan kelelahan operator yang terdiri dari operator utama dan operator pembantu. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja fisik operator pemotong batu besar (sirkel 160 dengan metode 10 denyut. Dalam penelitian ini ditentukan lama waktu istirahat yang dibutuhkan operator utama maupun pembantu. Selanjutnya dilakukan implementasi waktu istirahat tersebut dan dilakukan pengukuran kembali untuk mengetahui penurunan denyut nadi kerja operator. Penerapan waktu istirahat tersebut membawa penurunan DNK operator masuk kategori ringan dan % CVL masuk kategori tidak terjadi kelelahan.

  13. Jejak Kuasa Atas Tata Ruang (Studi Kasus Kebijakan Revitalisasi Hutan Kota Malabar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H.B. Habibi Subandi

    2017-10-01

    Full Text Available Problem revitalisasi hutan kota dan upaya penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH oleh Pemerintah di wilayah perkotaan pada dasarnya merupakan satu kajian baru di bidang politik lingkungan di Indonesia. Penelitian ini secara khusus mengkaji kebijakan revitalisasi Hutan Kota Malabar di Kota Malang dengan pisau analisis anthroposentrisme dan ekosentrisme. Dengan menggunakan metode focus group discussion (FGD dan dokumentasi, penulis melacak jejak kuasa dalam kebijakan lingkungan di wilayah-wilayah perkotaan. Berdasarkan analisis fakta di lapangan ditemukan sebuah trade-off kepentingan dalam skema kebijakan revitalisasi hutan kota Malabar tahun 2015. Penggunaan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL dengan skema build-transfer-operate (BTO dalam revitalisasi hutan menunjukkan terjadinya penetrasi modal di balik inisiatif penyediaan RTH yang melibatkan pihak swasta di Kota Malang. Di satu sisi, kebijakan ini dapat mempermudah pemerintah dalam pembangunan RTH. Namun di sisi lain kebijakan ini dapat merugikan anggaran pemerintah yang hanya berfungsi sebagai operator RTH.

  14. PERAN E-PROCUREMENT TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PADA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DI PULAU LOMBOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luh Putu Resti Mega Artantri

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran e-procurement terhadap pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di pulau Lombok. Kelompok responden merupakan seluruh anggota kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP dan anggota Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE yang berjumlah 108 orang. Penelitian ini dianalisis menggunakan model struktural dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa e-procurement memiliki peran untuk menekan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di Pulau Lombok. E-procurement mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada pengadaan barang/jasa sehingga celah kecurangan dapat dikurangi. Implikasi penelitian ini dapat menegaskan peran penting e-procurement sebagai inovasi dalam pengadaan barang/jasa dalam upaya untuk mencegah fraud pada pengadaan barang/jasa. Koordinasi lintas sektoral antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum diperlukan untuk mendukung peran e-procurement dalam upaya pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa.

  15. PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Wahyudi

    2012-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh simultan dan parsial disiplin kerja, motivasi kerja, dan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 37 guru, penentuan sampel menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Isaac & Michael yang berjumlah 34 guru. Sampel diambil menggunakan teknik sample random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis yang digunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial parametriks. Hasil penelitian diperoleh terdapat pengaruh simultan disiplin kerja,motivasi kerja, dan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 65,4 %. Terdapat pengaruh parsial disiplin kerja sebesar 17.56%, motivasi kerja sebesar 27.77%, dan supervisi kepala sekolah sebesar 15.21% terhadap kinerja guru. Dengan adanya disiplin kerja, motivasi kerja, dan supervisi kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru. The purpose of this research is to find out whether there was influences of working discipline, working motivation, school principal supervision toward working performance teachers. The population in this research was 37 teacher’s, determination of the sample using the formula developed by Isaac & Michael, amounting to 34 teacher’s. Samples were taken using simple random sampling technique. The data collection methods used a closed questionnaire. The analysis technique use were descriptive analysis and inferential analysis. The research results are simultaneous the influence of working discipline, working motivation, and school principal supervision toward working performance teachers is 65.4%. There is a partial influence of working discipline is 17.56%, work motivation is 27.77%, and school principal supervision of 15:21% toward performance of teachers. With the existence of working discipline, working motivation, and school principal supervision can improve teacher performance.

  16. STRATEGI BISNIS PT. PARIWARA ADVERTISING DI INDUSTRI MEDIA LUAR RUANG DKI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mila Kumala

    2017-01-01

    Full Text Available The objective of the research is to analyze the internal and external condition of PT Pariwara advertising to formulate an appropriate strategy due to the company’s declining condition. This condition is caused by the implementation of Pergub No.1 tahun 2015 on the banning of cigarette and tobacco product advertisement in outdoor Medias.  The data is analyzed using internal factor evaluation (IFE, External Factor Evaluation (EFE, grand strategy matrix, SWOT and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM.  The result of the research shows that the strategy priority during a stagnant condition is applying the concentric diversification strategy which adding new product that has the similar technology, join facilities, or distribution network with the current product.   Keywords: IFE, EFE, SWOT, grand strategy, QSPMAbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis kondisi internal dan eksternal PT. Pariwara Advertising untuk merumuskan strategi yang tepat ditengah kondisi perusahaan yang sedang menurun dan kondisi industri media luar ruang DKI Jakarta yang melemah karena diterapkannya Pergub No. 1 Tahun 2015 tentang  Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok dan Produk Tembakau pada Media Luar Ruang. Teknik analisis data menggunakan analisis internal factor evaluation (IFE, External Factor Evaluation (EFE, matriks strategi besar, matriks SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM. Hasil penelitian ini menunjukan prioritas strategi yang harus dilakukan di tengah kondisi industri yang stagnan adalah dengan strategi diverisifikasi konsentris yaitu strategi penambahan produk baru yang masih ada kaitannya dalam hal kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk yang ada saat ini.Kata kunci:  EFI, EFE, SWOT, strategi besar, QSPM

  17. PENGARUH CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP ROA PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DI INDONESIA

    OpenAIRE

    ABIDIN, MUH. HAD

    2015-01-01

    2015 Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh CAR, BOPO, dan LDR dalam memengaruhi ROA. Dengan menggunakan metode regresi linear berganda, untuk melihat apakah CAR, BOPO, dan LDR memiliki pengaruh secara simultan dan parsial terhadap ROA. Ruang lingkup untuk penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa dengan aset terbesar dalam lima tahun terakhir, yakni pada tahun 2009 hingga 2013. Secara parsial variabel independen dalam penelitian berpeng...

  18. Pengaruh Self Tapping terhadap Penurunan Level Dysmenorhea pada Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwin Lismidiati

    2017-10-01

    Full Text Available Dysmenorrhea primer adalah nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan pada saat menstruasi tanpa adanya kelainan pada panggul. Banyaknya gejala yang muncul saat dysmenorrhea dapat berpengaruh pada aktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dysmenorrhea primer, salah satunya adalah dengan self tapping. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektifitas terapi self tapping dalam menurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Penelitian ini adalah jenis penelitian quasi experiment non randomized pretest-postest with control. Pada kelompok intervensi diberikan perlakuan self tapping, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan nafas dalam. Pengukuran level nyeri dysmenorrhea primer dilakukan menggunakan instrumen Numerical Rating Scale (NRS dengan skala 1−10. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Untuk mengetahui perbandingan level nyeri sebelum dan sesudah terapi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dilakukan uji statistik Wilcoxon. Sedangkan untuk membandingkan perbedaan level nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan uji statistik Mann Whitney. Hasil menunjukkan intervensi self tapping lebih efektif menurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM dengan nilai p = 0,007. Kesimpulannya terdapat pengaruh terapi self tapping terhadap terhadap level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Terapi self tapping dapat dijadikan pilihan penanganan untuk mengurangi nyeri pada saat mengalami dysmenorrhea primer.

  19. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/ AKUNTANSI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN WONOSOBO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Imroatun

    2016-02-01

    Full Text Available Kinerja guru sangat menentukan keberhasilan proses belajar yang efektif dan efisien. Dengan kinerja yang baik maka tujuan pendidikan dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri se-Kabupaten wonosobo yang berjumlah sembilan sekolah yang dilatar belakangi bahwa kinerja guru di SMA Negeri se-Kabupaten Wonosobo belum optimal. Hal ini dilihat dari hasil observasi awal yang menunjukkan kurangnya persiapan sebelum mengajar, penggunaan metode pembelajaran yang kurang inovatif, dan pembelajaran berbasis teknologi kurang dapat dimanfaatkan secara optimal. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang guru ekonomi yang tersebar di sembilan SMA Negeri se-Kabupaten Wonosobo. Sampel yang digunakan adalah semua guru ekonomi yang ada di SMA Negeri se-Kabupaten Wonosobo. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja, kompensasi kerja, dan motivasi kerja sebagai variabel bebas, serta kinerja guru sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial.Hasil analisis deskriptif masing-masing variabel menunjukkan bahwa lingkungan kerja, kompensasi kerja, motivasi kerja dan kinerja guru termasuk kriteria baik. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru sebesar 16,65%; kompensasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru sebesar 21,25%; dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru sebesar 31,92%.Penelitian ini terdapat pengaruh positif antara lingkungan kerja, kompensasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja guru, baik secara simultan maupun parsial. Saran yang dapat diberikan adalah agar guru ekonomi terus meningkatkan kompetensi professional dengan menyesuaikan kemampuan peserta didik. Selain itu juga perlu ditingkatkan fasilitas yang mendukung kinerja guru, memberikan kompensasi sesuai dengan beban kerja guru dan selalu memberikan motivasi kepada guru ekonomi. Teacher

  20. MOTIVASI PEKERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Andi

    2004-01-01

    Full Text Available The role of worker motivation is very important in improving construction productivity. In order to increase the motivation, it is essential for management to understand needs of the workers as well as factors motivating and demotivating. This paper aims to determine the needs level, motivators, and demotivators of construction workers in Surabaya based on Maslow and Herzberg’s theories. For the methodology, the study conducted a questionnaire survey, and 263 workers participated in the survey. It is found out that the workers are still at the physiological needs level. Good salary and safety programs are two most important motivators for workers, whereas two most important demotivators are bad treatment by supervisor and insufficient material availability. The paper discusses the findings and proposes solutions to increase workers motivation. Abstract in Bahasa Indonesia : Motivasi kerja memiliki peranan yang penting dalam peningkatan produktifitas dalam industri konstruksi. Untuk dapat meningkatkan motivasi kerja pekerja perlu diketahui kebutuhan pekerja pada saat ini, serta pemahaman motivator dan demotivator pekerja oleh supervisor. Berdasarkan latar belakang ini, penelitian ini ditujukan untuk menentukan tingkat kebutuhan, motivator dan demotivator pekerja konstruksi. Untuk tujuan tersebut digunakan dua teori motivasi, yaitu teori Maslow dan teori Herzberg, dan dilakukan survei di beberapa proyek konstruksi di Surabaya dengan menggunakan kuesioner. Secara keseluruhan, 263 orang pekerja berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja konstruksi di Surabaya masih berada pada level physiological needs. Upah yang baik dan program keselamatan kerja yang baik menempati posisi tertingi sebagai motivator bagi pekerja. Sedangkan demotivator terpenting bagi pekerja adalah perlakuan yang buruk oleh atasan dan ketersediaan material yang kurang baik. Makalah ini membahas hasil yang didapatkan dan memberikan beberapa

  1. KEMAMPUAN KOGNISI, KERJA ILMIAH DAN SIKAP MAHASISWA NON IPA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MULTIMEDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Cahyani

    2014-04-01

    Full Text Available Dalam kurikulum 2013 tujuan Pendidikan Nasional dikemas dalam 3 aspek sebagai SKL (Standar Kompetensi Lulusan yaitu aspek  sikap, aspek keterampilan dan aspek pengetahuan. Dalam  pembelajaran IPA sedapat mungkin guru/dosen melaksanakan proses pembelajaran secara Inkuiri Ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan bekerja ilmiah, bersikap ilmiah dan dapat mengkomunikasikannya sebagai komponen penting dalam kecakapan hidup (BNSP,2006. Pembelajaran inkuiri memberi kontribusi terhadap ketiga aspek SKL pada  mahasiswa , kenyataannya dosen kurang membelajarkan IPA melalui  inkuiri kepada para mahasiswanya. Telah dilakukan penelitian uji coba  terhadap  mahasiswa non IPA yang memperoleh mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar di semester tiga sebanyak 28 orang. Metode penelitian menggunakan Research and Design (R&D. Komponen yang diteliti dan diamati adalah: kemampuan kognisi, kemampuan  kerja ilmiah dan sikap mahasiswa. Kemampuan kognisi dijaring melalui pretest dan postest yang bersifat close question.  Kemampuan  kerja ilmiah dijaring melalui Lembar Kerja Mahasiswa  dengan pembelajaran inkuiri berbantuan multimedia, sedangkan sikap ilmiah mahasiswa diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil analisis penelitian  menunjukkan: (1 Terdapat perbedaan kemampuan kognisi mahasiswa yang signifikan pada hasil pretest dan postest. Rerata N gain  terhadap kemampuan kognisi mahasiswa adalah 0,31 (sedang dan rerata gain sebesar 15,18. (2 Kemampuan  kerja ilmiah mahasiswa berdasarkan rerata nilai dari yang terendah (42,38 hingga tertinggi (59,53 adalah: Merumuskan masalah (42,38, merumuskan variabel (43,10, membuat grafik (49,29, merumuskan hipotesis (50,95, memprediksi  (55,24,mengumpulkan data  (56,19, menghitung (56,43, menyimpulkan (59,05 dan mengkomunikasikan (59,53. (3 Sikap yang teramati secara dominan berturut-turut adalah: Rasa ingin tahu, mengemukakan pendapat, kerja sama, tekun, tanggung jawab, terbuka, kreatifitas, jujur dan peduli terhadap

  2. The Influence of Organizational Climate on Work Productivity Library Staff at CISRAL Padjadjaran University

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Nurma Hastuti

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1 Pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (2 Pengaruh struktur terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (3 Pengaruh standar-standar terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran (4 Pengaruh tanggung jawab terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Penelitian ini dilakukan pada 25 orang tenaga perpustakaan CISRAL Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 Iklim organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (2 Struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (3 Standar memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, dan (4 Tanggung jawab memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Iklim organisasi pada CISRAL Universitas Padjadjaran dikategorikan kondusif, namun sebaiknya perpustakaan dapat menciptakan iklim organisasi yang lebih kondusif dan nyaman agar produktivitas kerja tenaga perpustakaan semakin meningkat.   Kata Kunci : Iklim Organisasi, Tenaga Perpustakaan, Produktivitas Kerja   Abstract: This study aims to find out (1 The influence of organizational climate on work productivity of librarian at Padjadjaran University, CISRAL (2 The Influences of structure on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University (3 The influence of standards on work productivity of librarian at CISRAL University of Padjadjaran (4 The influence of responsibility on work productivity librarian at CISRAL Padjadjaran University

  3. Determinan Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah (UKM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprilia Whetyningtyas

    2016-08-01

    ABSTRAK Penelitian ini menguji pengaruh  skala usaha, pelatihan akuntansi, dan ekspektasi kinerja  terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UKM. Sampel dalam penelitian ini adalah pemilik usaha kecil dan menengah di kota Kudus, sejumlah 52 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa skala usaha, pelatihan akuntansi dan ekspektasi kerja  berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi UKM.   Kata kunci: Skala Usaha, Pelatihan Akuntansi, Ekspektasi Kinerja, Informasi Akuntansi

  4. KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PERAWAT RAWAT INAP RSUD SELASIH PANGKALAN KERINCI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kursiah Warti Ningsih

    2017-03-01

    Full Text Available Low back pain adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya tulang belakang daerah spinal, otot, saraf, atau struktur lainnya disekitar daerah tersebut. Dari 10 perawat 6 perawat mengalami keluhan low back pain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor Keluhan Low back pain.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pada 25 juni- 3 juli  di Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci. Penelitian dilakukan pada 30 perawat dengan kuesioner. Analisa data yang digunakan secara univariat,Hasil penelitian: 13 orang (43,3% mengalami keluhan low back pain. Hasil uji bivariat terdapat hubungan antara sikap kerja, dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian low back pain. Hasil analisis multivariate menunjukkan variable sikap kerja merupakan variable yang paling mempengaruhi kejadian low back pain deng nilai OR 43 kali. Dimana variable IMT merupakan counfounding terhadap variable sikap kerja dan kebiasaan olah raga dan variable kebiasaan olahraga merupakan counfounding terhadap variable IMT.Peneliti mengharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci mengadakan seminar tentang sikap kerja yang baik, menjaga IMT karyawan <25 dan  mengadakan kegiatan olah raga secara teratur di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci. Low back pain is pain that felt in the lower back that is the source of the spine area of spinal, muscles, nerves, or other structures surrounding areas. of the 10 nurses 6 nurses complain of low back pain. the purpose of this study was to determine the factors complaint low backpain.Type quantitative research cross-sectionaldesign, on 25 June-3 July at the General Hospital of Selasih Pangkalan Kerinci. The study was conducted on 30 nurses by questionnaires. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate.Eesults of the study: 13 patients (43.3% had complaints of low backpain.The result of bivariate correlation between working attitude

  5. Perancangan Sistem Pemantauan Gas dan Peringatan pada Ruangan melalui Jaringan Nirkabel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunawan Kunto Bhasworo

    2018-01-01

    Full Text Available Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada  lapisan yang mengelilingi bumi. Gas CO merupakan salah satu gas yang mengandung  zat yang tidak baik yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, gas tersebut bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Hidrogen sulfida  (H2S adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. . Konsentrasi H2S dalam jumlah yang rendah, dapat membahayakan keselamatan manusia. Dalam konsentrasi 100 PPM dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-5 menit. Tidak kalah berbahayanya adalah hydrocarbon gas exploison atau ledakan yang diakibatkan kebocoran LPG (metana pada ruang tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem pemantau gas dan peringatan pada ruangan melalui jaringan nirkabel. Dengan menggabungkan PC (Personal Computer, Arduino, Arduino Wifi shield, Router, LCD (Liquid Crystal Display, Buzzer serta sensor gas TGS 2620 dan 2602 serta 2442 yang merupakan sensor-sensor dengan sensitivitas yang tinggi terhadap gas LPG (metana dan H2S serta CO dengan konsumsi daya rendah. Di peroleh sistem pemantau gas dan peringatan pada ruangan melalui jaringan nirkabel yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan apabila ada gas-gas berbahaya CO, H2S dan LPG (metana

  6. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustiva Sari

    2016-08-01

    Full Text Available AbstrakStatus gizi yang buruk merupakan salah satu penyebab kematian pada anak. Jumlah anak dengan status gizi kurang dari tahun 2011 ke tahun 2012 di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan pola makan dengan status gizi pada anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan pola makan sebagai variabel independen dan status gizi sebagai variabel dependen. Populasi penelitian ini adalah semua anak usia 3-5 tahun yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo. Pengambilan subjek menggunakan teknik simple random sampling yang dibuat secara proporsional. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian yang didapatkan 68% anak dengan pola makan yang baik mempunyai status gizi normal, dan 11% anak dengan pola makan tidak baik mengalami kekurusan. Hasil uji statistik menunjukkan pola makan mempunyai hubungan dengan status gizi (p=0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang antara pola makan dengan status gizi. Penerapan pola makan yang baik pada anak maka status gizi anak akan menjadi baik.Kata kunci: pola makan, status gizi, anak usia 3-5 tahun AbstractMalnutrition is one of the cause of childhood deaths. The year of 2011 until 2012, the cases of children with malnutrition in area of Nanggalo Health Center was increased. The objective of this study was to determine the correlation  diet on nutritional status in children aged 3-5 years old in area of Nanggalo Health Center. This research used cross-sectional study, the diet as the independent variable and nutritional status as the dependent variable. The population was all of children aged 3-5 years in area of Nanggalo Health Center. Subjects was taken by using simple random sampling technique with proportionally. The data analysis was Fisher test. The results of the study found 68% of children with a good diet have normal nutritional status, and 11

  7. Workplace Spirituality Tenaga Kependidikan Universitas Brawijaya (Studi Pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Dan Matematika Serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutan Rachman WHS

    2014-12-01

    Full Text Available Konsep pengembangan manusia secara menyeluruh merupakan solusi atas perubahan fenomena sosial saat ini yang menyebabkan kehidupan seseorang tidak menyatu karena lingkungan pekerjaan atau tempat kerja hanya menjadi tempat untuk mencari hal-hal profan (duniawi dan tidak mempunyai ruang untuk sesuatu yang sakral atau suci. Akibat dari adanya pemisahan ini, seseorang lebih terfokus hidupnya untuk menggeluti dunia karir tanpa memperhatikan kehidupan batinnya. Fenomena tersebut menumbuhkan kesadaran untuk menghubungkan aspek spiritualitas individu dengan pengelolaan pekerjaan  atau lingkungan kerja, melalui konsep workplace spirituality,. Dalam studi akademis, workplace spirituality merupakan bidang yang masih baru dan masih terus dikembangkan, namun sebagian besar studi masih dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada, dan sangat sedikit sekali yang dilakukan di luar kedua negara tersebut. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bermaksud untuk memperkaya topik workplace spirituality dari sudut pandang administrator publik di Indonesia melalui pendekatan fenomenologi, dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menghasilkan dua sudut pandang terkait workplace spirituality, pertama adalah sudut pandang agama dan yang kedua adalah sudut pandang intrinsik  -  alamiah, kedua sudut pandang tersebut sama – sama bertujan untuk memberikan makna dalam bentuk ekspresi positif dalam lingkungan kerja. Penelitian lebih jauh juga dibutuhkan untuk memperkokoh konsep ini, baik melalui metode kualitatif maupun kuantitatif.Kata kunci: Agama, Perilaku, Spiritual, Tuhan, Workplace Spirituality,

  8. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Qorry Putri Rasajati

    2015-07-01

    Full Text Available Hipertensi di Puskesmas Kedungmundu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 dari 1.179 penderita hipertensi yang patuh melakukan pengobatan 33% dan yang tidak patuh 67%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 90 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan hipertensi adalah status pekerjaan (p value=0,035, jarak rumah terhadap pelayanan kesehatan (p value=0014, tingkat pengetahuan tentang tatalaksana hipertensi (p value=0,000, motivasi untuk berobat (p value=0,000, dan dukungan keluarga (p value=0,000. Variabel yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (p value=0,444, tingkat pendidikan (p value=0,232, pendapatan keluarga (p value=1,000. Saran bagi Puskesmas untuk meningkatkan program pengobatan hipertensi. Bagi peneliti lain untuk menambah faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan hipertensi. Hypertension at Kedungmundu Puskesmas was ascending from year to year. In 2013, of 1,179 hypertensive patients adherent to treatment 33% and 67% were non-adherent. The purpose of this study is to determine the factors associated with medication adherence in hypertensive patients in Puskesmas Kedungmundu Semarang. This is a research of analytical survey with cross sectional approach. Sample of 90 respondents who were taken using accidental sampling technique. Data analysis using chi square. The study results show that factors related to hypertension treatment adherence is employment status (p value=0.035, the distance to health services (p value=0.014, the level of knowledge about the management of hypertension (p value=0.000, motivation for

  9. DISTRIBUSI KASUS MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPENAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hubullah Fuadzy

    2013-03-01

    Full Text Available Abstract. The number of malaria in Simpenan public health centre area needs a quick step in the patients finding by malaria microscopic officers, both by Active Case Detection (ACD and Passive Case Detection (PCD. The objective of th is article is to determine the distribution of malaria cases at Simpenan public health centre in Sukabumi during 2011. Data collection was carried out by malaria officersfrom Simpenan public health centre by identifying malaria parasite with microscope to any gold miners who just got home and was having a highfever. Malaria cases during the year 2011 experienced an increasing trend (R2 = 0.0175 from January (8.86% to December (15.18%, 79 cases of malaria was found and the peak of cases happened in December. Malaria was notfound in the age group of 0-14 years, but cases ofmalaria were found in productive age group (15-44 years old = 83%, 45-59 years old = 14%, 2: 60 years old = 3%, and also to all people working as gold miners in malaria-endemic areas i.e. Aceh, Bangka, Jambi, Kalimantan, Medan, Papua, Riau, and Sumbawa. This indicated that malaria in Simpenan was predicted as import cas es. Keywords: malaria, import case, Simpenan Abstrak. Banyaknya penderita malaria di wilayah kerja Puskesmas Simpenan membutuhkan langkah cepat dalam penemuan penderita oleh petugas mikroskopis malaria, baik secara Active Case Detection (ACD maupun Passive Case Detection (PCD. Tujuan penulisan artikel untuk menggambarkan distribusi malaria di wilayah kerja Puskesmas Simpenan Kabupaten Sukabumi selama tahun 2011. Pengumpulan data dilakukan oleh Juru Malaria Desa (JMD Puskesmas Simpenan dengan mengidentifikasi parasit malaria secara mikroskopis pada setiap pekerj a tambang emas yang baru sampai di rumahnya serta sedang mengalami demam tinggi. Kasus malaria tahun 2011 mengalami kecenderungan peningkatan (~= 0,0175 dari bulan Januari (8,86% hingga Desember (15,18, ditemukan 79 kasus malaria dan kasus paling tinggi terjadi pada bulan

  10. Implementasi dan Analisis Teknik Reduksi PAPR OFDM Menggunakan Metode PTS pada WARP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizkha Ajeng Rochmatika

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem OFDM cocok digunakan sebagai solusi yang dapat memenuhi layanan komunikasi data kecepatan tinggi karena memiliki efisiensi bandwidth dengan performansi terbaik. Namun dalam implementasinya, sistem OFDM memiliki kelemahan yang disebabkan oleh tingginya nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR sehingga sinyal OFDM rentan terkena distorsi nonlinear yang disebabkan oleh adanya komponen RF power amplifier yang menyebabkan kompleksitas komponen Analog to Digital Converter (ADC yang terdapat pada Wireless Open Access Research Platform (WARP. Nilai PAPR yang besar pada OFDM membutuhkan power amplifier dengan dynamic range yang lebar untuk mengakomodasi sinyal, apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka menyebabkan distorsi nonlinear dan pada akhirnya menurunkan performansi OFDM. Oleh karena itu, untuk mengatasinya dibutuhkan suatu metode yang dapat mereduksi nilai PAPR salah satunya menggunakan metode PTS. Guna melihat unjuk kerja teknik PTS, maka pada penelitian ini dibandingkan dua skema antara sistem OFDM tanpa dan dengan teknik PTS menggunakan analisa pada bit error rate dan nilai CCDF. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa implementasi kinerja teknik PTS mampu meningkatkan kinerja sistem OFDM saat terkena distorsi nonlinear, terlihat pada pengukuran dengan modulasi 16-QAM untuk gain 56 didapatkan peningkatan BER sebesar 95.98%. Sedangkan pada grafik CCDF terjadi penurunan nilai PAPR sebesar 34.17% untuk M=4.

  11. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO KREDIT MODAL KERJA BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novita Saragih

    2017-06-01

    Full Text Available Penyaluran kredit BPD masih didominasi kredit konsumsi dibandingkan kredit modal  kerja. Risiko kredit modal kerja BPD yang dikur dalam Non Performing Loan mengalami peningkatan selama penerapan BRC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon NPL kredit modal kerja BPD akibat perubahan faktor internal bank dan besarnya kontribusi faktor tersebut terhadap perubahan NPL. Data yang digunakan adalah time series berdasarkan bulanan tahun 2011-2014 yang   diperoleh   dari   Bank   Indonesia.   Metode   analisis   yang   digunakan   adalah       Vector Autoregression dengan analisis Impulse Response Function dan Variance Decomposition. Hasil impulse response function menunjukan NPL merespon positif terhadap perubahan LDR dan bank size tetapi merespon negatif terhadap perubahan tingkat bunga kredit modal kerja. Hasil Variance decomposition menunjukan bahwa variabel yang paling berkontribusi pada perubahan NPL  adalah bank size.  BPD loan portofolio is still dominated by consumer loans than working capital loans. BPD working capital loans risk which measured by non performing loans is increased during implementation of the BRC. This study aimed to analyze the NPL response of BPD working capital loans due to changes of bank internal factors and the amount of factors contributing to NPL change. The data used is based on monthly time series in 2011 to 2014 that obtained from Bank of Indonesia. The analytical method used is Vector Autoregression with Impulse Response Function and Variance Decomposition analysis. The results of impulse response function indicate that NPL respond positively to LDR and bank size change but respond negatively to interest rates change. Variance decomposition results showed that the variables that most contribute to the change of NPL of BPD working capital loans is bank size.

  12. Praksis Pembelajaran Kewirausahaan pada Unit Produksi Jasa Boga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuatul Mahfud

    2013-01-01

    Full Text Available Abstrak: Praksis pembelajaran kewirausahaan pada unit produksi jasa boga. Penelitian bertujuan menemukan konsepsi guru tentang pembelajaran kewirausahaan, kompetensi kewirausahaan yang dikembangkan pada unit produksi sekolah dalam bidang jasa boga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, ketua program studi, kepala unit produksi, dan siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dan dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, data display, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 belajar kewirausahaan memerlukan kegiatan nyata (hands-on dengan melibatkan siswa pada kegiatan usaha yang nyata dalam unit produksi; (2 kompetensi kewirausahaan dikembangkan melalui unit produksi adalah: pengetahuan tentang kewirausahaan melalui pengetahuan diri dan pengetahuan praktis; sikap kewirausahaan meliputi etos kerja, disiplin, kemandirian, dan kreativitas, keterampilan berkomunikasi, keterampilan konseptual, keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan mengatur waktu, keterampilan kepemimpinan. Model pembelajaran kewirausahaan yang dikembangkan melalui unit produksi adalah: produksi luar dan produksi dalam, dan kantin mobil. Evaluasi dan monitoring dilakukan melalui dua cara, dengan monitoring kinerja dan produk. Kata Kunci: pembelajaran, entrepreneurship, unit produksi

  13. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Susihono

    2013-10-01

    Full Text Available Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja. Penerapkan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3 perlu dilakukan secara optimal. Penerapan SMK3 di perusahaan belum tentu berbanding lurus terhadap potensi bahaya (hazard yang ada di lingkungan sekitar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA dan FTA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan undang-Undang yang berlaku, namun nilai resiko potensi bahaya bagian fluid utility menunjukkan tingkat keparahan bahaya kerja kecil dan kemungkinan terjadinya potensi bahaya kerja juga kecil, nilai kategori potensi bahaya kerja perlu dikendalikan dengan prosedur rutin. Faktor penyebab potensial terjadinya potensi bahaya adalah suara mesin bising, Standard Operational procedure (SOP belum terpasang secara ergonomis, terdapat benda asing yang menghalangi jalan, temperatur ruangan meningkat 50C dari temperatur normal.

  14. Pembuatan Perangkat Audit Berbasis Risiko Berdasarkan COBIT 5 dan Service Desk Standard pada Service Desk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarah Putri Ramadhani

    2017-03-01

    Full Text Available SubDirektorat Layanan Teknologi dan Sistem Informasi pada Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI sebagai penyedia layanan TI di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS tidak sedikit mengalami gangguan atau insiden yang mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu terdapat unit service desk yang bertugas menangani berbagai macam keluhan insiden dan memenuhi permintaan layanan TI. Namun DPTSI belum pernah mengadakan pengendalian internal terhadap prosesnya. Untuk memastikan pengelolaan telah diterapkan dalam kontrolnya maka perlu sebuah metode yaitu audit internal. Salah satu hal yang perlu disiapkan dalam melaksanakan audit adalah perangkat audit karena menyediakan serangkaian instruksi dari proses yang harus dilakukan service desk sehingga membantu seorang auditor dalam menjalankan audit sesuai dengan tujuan dan memastikan seluruh proses telah dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan perangkat audit pada service desk DPTSI yang dibuat berdasarkan control objective pada Service Desk Standard yang dipetakan dengan proses pada best practice COBIT 5 domain DSS02. Ruang lingkup perangkat audit juga ditetapkan melalui control objective yang dipetakan dengan risiko TI pada service desk yang dianalisis menggunakan pendekatan best practice COBIT 5 for Risk APO12 Manage Risk. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen perangkat audit beserta panduan penggunaannya, yang nantinya diharapkan dapat membantu DPTSI untuk melakukan audit pada service desk..

  15. GAMBARAN PERILAKU DAN PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI GARAM BERYODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOROH 1 KABUPATEN GROBOGAN PADA TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novi Yanti

    2015-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku dan persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap konsumsi garam beryodium di wilayah kerja Puskesmas Toroh 1 Kabupaten Grobogan pada tahun 2014.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Toroh 1.Sampel diambil secara simplerandom sampling didapatkan 80 orang.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengetahuan Ibu tentang konsumsi garam beryodium baik sebesar 37,5%, sikap Ibu tentang konsumsi garam beryodium baik sebesar 70%, perilaku Ibu terhadap konsumsi garam beryodium baik sebesar 98,80%, persepsi Ibu tentang konsumsi garam beryodium sebesar 100% baik, motivasi Ibu menggunakan garam beryodium tinggi sebesar 96,20%, ketersediaan garam beryodium mudah diperoleh sebanyak 97,50%, jenis garam yang dikonsumsi yaitu jenis garam halus sebanyak 68,80% dan pemantauan garam beryodium tinggi sebesar 23,80%. Saran yang diberikan kepada Ibu Rumah Tangga yaitu agar menggunakan garam beryodium untuk kebutuhan sehari-hari. The goal of this research was to know the behavior and perception of housewife in Toroh 1 Medical Centers, District of Grobogan at 2014. Design of this research was quantitative descriptive with cross-sectional design. Population in this research was housewife at Toroh 1 Medical Centers. Samples were collected by using simple random sampling. Sample in this research was 80 peoples. The result of research were education of housewife about iodized salt good consumption amounted to 37,5 %, attitude of housewife about iodized salt good consumption amounted to 70%, behavior of housewife about a good iodized salt amounted to 98.80%, perception of housewife about iodized salt consumption amounted to 100% was good, motivation of housewifein using high iodized salt amounted to 96

  16. PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR JASA PASCAKEBIJAKAN UPAH MINIMUM DI PROVINSI BANTEN (PERIODE TAHUN 2001–2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Findi Alexandi

    2014-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze the conditions of employment and the factors that affect employment in agriculture and services in the province of Banten. The method used was descriptive analysis and regression analysis of panel data. The estimation results showed that all variable of the minimum wage in districts/ cities, consumption, investment, and gross regional domestic product (GDP significantly affect employment in agriculture and services in the province of Banten. Factors affecting employment in agriculture and the service sector in the province of Banten are as follow: First, the agricultural sector model estimation results indicate that UMK variable, consumption, investment, and GDP have significant effect on employment in the agricultural sector. Second, the service sector model estimation results indicate that UMK variable, consumption, investment, and GDP have significant effect on employment in the agricultural sector. Therefore, the Government of Banten Province is expected to increase the growth rate and GDP contribution of the agricultural sector and the service sector, taking into account the level of wages and observing conditions of employment in that sector.Keywords: agriculture sector, labor, employment, GDP, Banten ABSTRAKTujuan  dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi ketenagakerjaan dan faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dan jasa di Provinsi Banten. Metode yang digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. Hasil estimasi semua variabel upah minimimum kabupaten/kota, konsumsi, investasi, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB berpengaruh nyata terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dan jasa di Provinsi Banten. Faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian dan sektor jasa di Provinsi Banten adalah sebagai berikut. Pertama, hasil estimasi model sektor pertanian menunjukan bahwa variabel UMK, konsumsi

  17. Tata Kelola Sistem Informasi pada Perusahaan Pelayaran Lepas Pantai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bimo Andono

    2017-05-01

    peningkatan tingkat kematangan Sistem Informasi (SI PT BRL menggunakan kerangka kerja COBIT. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui arah yang diinginkan manajemen PT BRL serta dapat disusun beberapa rekomendasi untuk dapat mewujudkannya. Tata kelola TI adalah konsep penting yang berkembang di perusahaan TI dan bertindak sebagai patokan untuk mengukur kematangan organisasi TI (Ayat et al. 2011. Secara keseluruhan proses perencanaan dan implementasi Sistem Informasi (SI di PT BRL sudah mengikuti kaidah-kaidah sesuai dengan kerangka kerja COBIT dan Maturity Level-nya berada pada level: 3 – Defined dimana prosedur kerja telah distandarisasi dan didokumentasikan serta dikomunikasikan melalui proses pelatihan. Telah dimandatkan pula bahwa prosedur ini wajib dipatuhi, namun bagaimanapun juga masih ada deviasi prosedur dalam pelaksanaannya yang belum diakomodasi. Sudah ada prosedur yang memiliki standar dan didokumentasikan dengan baik, sudah ada pelatihan formal untuk mengkomunikasikan prosedur dan kebijakan yang dibuat. Namun pada tahap implementasinya masih tergantung pada individu apakah mau melakukan prosedur yang ditetapkan atau tidak. Prosedur yang dibuat masih terbatas pada bentuk formalisasi dari praktik yang ada.Kata kunci: Audit, COBIT, CSF, KPI, KGI

  18. Gambaran Keharmonisan Commuter Family Pada Anggota Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marhisar Simatupang

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keharmonisan commuter family pada anggota BRIMOB, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keharmonisan commuter family, dan untuk mengetahui strategi dan tahapan pada keluarga commuter family. Penelitian ini dilakukan pada keluarga anggota BRIMOB di Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Desember 2016 sampai Maret 2017. Teknik pengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling. Subjek penelitian berjumlah 2 keluarga anggota BRIMOB yang mengalami penikahan commuter family karena mendapatkan bawah kendali operas (BKO.  Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis pada tingkat awal, pada saat pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini yaitu kedua keluarga mengaku pertama kali berjauhan dengan keluarga timbul rasa kesepian dan kesedihan. Selain itu istri harus mampu menjalani dua peran sekaligus bagi anak-anaknya yaitu sebagai ayah dan ibu, saat suami melaksanakan tugas. Rasa jenuh dan takut sering dirasakan oleh kedua keluarga. Pada tahap awal mengalami commuter family, kedua keluarga mengaku mengalami ketidak percayaan pada pasangan sehingga menimbulkan masalah dalam keluarga. Masalah yang ada diselesaikan melalui dialog keluarga yang baik. Mendekatkan diri kepada Tuhan menjadi salah satu faktor mempertahankan keharmonisan keluarga. Kunci utama menjaga keharmonisan pada kedua keluarga ini, sehingga tetap bertahan adalah dengan selalu berkomunikasi, saling pengertian, kerja sama, dan membangun rasa kasih sayang. Tidak melakukan hal-hal di luar batas, dan memegang komitmen pernikahan.

  19. Sistem Penjejak Pipa pada Balon Udara dengan Menggunakan Kamera dan Kontrol Logika Fuzzy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dion Hayu Fandiantoro

    2017-01-01

    Full Text Available Balon udara merupakan salah satu jenis Unmaned Aerial Vehicle (UAV yang mampu bergerak secara otomatis, salah satu aplikasinya adalah sebagai penjejak pipa. Pada dasarnya digunakan sistem navigasi dengan bantuan global positioning system (GPS dan kontrol PID untuk mengatur arah tujuan. Tetapi penggunaan GPS pada daerah yang tidak memiliki ruang terbuka bebas tidaklah memungkinkan dikarenakan pada daerah tersebut sinyal GPS menjadi lemah ataupun hilang. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat bekerja secara independen tanpa menggunakan GPS dalam proses penjejakan pipa. Digunakan proses pengolahan citra dengan contour finding dan region of interest yang terpadu dalam sebuah sistem yang terdiri dari Raspberry Pi dan Arduino Mega dalam memandu balon udara untuk menyusuri pipa, sehingga balon udara dapat berjalan secara otomatis menyusuri pipa. Serta digunakan kontrol logika fuzzy untuk menentukan kecepatan motor untuk mempertahankan keseimbangan dan untuk menyusuri pipa. Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan simulasi menggunakan pipa fleksibel berwarna biru pada tugas akhir ini menunjukan bahwa balon udara dapat menyusuri pipa dengan panduan pipa fleksibel. Selain menyusuri pipa fleksibel, balon udara juga dipertahankan kondisi roll-nya untuk selalu setimbang. Didapatkan kesalahan ukur dalam proses penjejakan pipa sebesar 4,7%, sedangkan untuk kondisi roll didapatkan kesalahan sebesar 0,76%.

  20. Pengaruh Persepsi Tentang Sertifikasi Guru, Strategi Penyelesaian Konflik, dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Guru SMKN

    OpenAIRE

    Atmadji Sutikno, Tri

    2013-01-01

    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang sertifikasi guru, strategi penyelesaian konflik, motivasi kerja, terhadap produktivitas kerja. Populasi penelitian adalah guru-guru SMKN Malang Raya sedangkan sampel (278 guru) diambil secara acak. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi tentang sertifikasi guru, strategi penyelesaian konflik, motivasi kerja dalam kategori tinggi, dan produktivitas...

  1. PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA TERHADAP MUTU PRODUK MAKANAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KOTA BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nur Fadlilah

    2012-02-01

    Full Text Available Industri makanan merupakan salah satu industri unggulan bagi sektor Industri Kecil Menengah (IKM di Kota Bogor. Berdasarkan pengamatan secara kualitatif yang dilakukan, banyak tenaga kerja wanita yang bekerja dibidang industri makanan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa tinggi pengaruh produktifitas tenaga kerja wanita terhadap mutu produk makanan IKM.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara produktifitas kerja wanita dengan mutu produk yang dihasilkan. Pengolahan data dilakukan dengan mereduksi jumlah industri IKM potensial yang akan dijadikan obyek penelitian dengan kriteria tertentu, dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP. Pengukuran produktifitas dilakukan berdasarkan pendekatan Rasio Output/Input. Penentuan hubungan pengaruh produktifitas tenaga kerja wanita dengan mutu produk makanan IKM adalah berdasarkan pendekatan koefisien korelasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa IKM produk makanan yang berpotensi di Kota Bogor adalah IKM produsen nata de coco, dimana dengan pendekatan AHP diperoleh bobot tertinggi dibandingkan dengan 28 IKM produk makanan lainnya, yaitu sebesar 0,096. Berdasarkan 4 IKM produsen nata de coco, dapat diambil kesimpulan secara umum, bahwa pada IKM nata de coco di Kota Bogor tidak terdapat pengaruh antara produktivitas tenaga kerja wanita dengan mutu produk. Kata kunci: IKM, Produktifitas, AHP, Analisa Korelasi     Food Industri is one of a potensial small medium interprise in Bogor. Based on qualitative observation, more women working at food industries. The problem in this research is How much the relationship between women worker with SME’s food product quality. The goal of this research is to find out the correlation between women worker’s productivity with product quality. This problem will be solve by reduce many potensial SME with some criteria use AHP. Productivity meseaure with Output/Input ratio. Correlation analysis used to know about

  2. STUDI SIMULASI MODEL PENERANGAN ALAMI (DAYLIGHTING RUANG PADA BANGUNAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGGI DENGAN SUPERLITE 2.0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hanni Elitasari Mahaputri

    2012-08-01

    Full Text Available Daylight was the only efficient source of light available for building. Therefore, architecture was dominated by the goal of creating openings large enough to distribute daylight to building interiors. It is important to understand the amount of natural light penetration when outdoor obstruction are displaced in order to propose optimum external shading strategies as design solutions. This paper presents a study of the daylight factor and daylight contourt approaches and also investigates the effect of outdoor obstruction displacement on natural-light penetration of a specific room in higher-education building facility. The interior daylight illuminance data were simulated and analyzed using Superlite 2.0. The result shows that several effects of the external obstruction displacement as shading provider, depending on transmitted natural-light penetration, which determine the better consideration option in designing landscape surround building, especially in hot humid climates. Sinar matahari merupakan sumber penerangan yang efisien bagi bangunan. Tujuan utama dalam arsitektur adalah merancang bukaan pencahayaan yang cukup besar bagi bangunan untuk mendistribusikan cahaya ke bagian dalam bangunan. Sangat penting untuk mengetahui besar penetrasi penerangan alami yang masuk ke dalam ruang bila di luar bangunan diletakkan suatu halangan sebagai salah satu solusi disain dengan mengoptimalkan strategi perancangan pem­bayangan lingkungan. Makalah ini membahas tentang kajian pendekatan faktor penerangan alami (daylight factor dan koefisien penerangan alami, serta mengamati pengaruh perletakan halangan lingkungan terhadap penetrasi penerangan alami suatu ruang fasilitas pendidikan tinggi. Data illuminasi penerangan interior disimulasikan dan dianalisa menggunakan software Superlite 2.0. Hasil penelitian menunjukkan beberapa pengaruh perletakan halangan lingkungan sebagai elemen pembayangan lingkungan berkaitan dengan penetrasi cahaya alami, yang

  3. PENGARUH UPAH, MODAL, JUMLAH UNIT USAHA, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meiditya Yudi Prabaningtyas

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh upah, modal, jumlah unit usaha, jumlah produksi terhadap penyerapan tenaga kerja, serta menguji peran mediasi jumlah produksi pada variabel upah, modal, jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja industri kecil. Populasi dalam penelitian ini adalah sentra industri kecil makanan tahu bakso yaitu sebanyak 35 unit usaha.Metodepengumpulan data yang digunakan melalui observasi dan wawancara terstruktur, metodeanalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis dengan menggunakan bantuan SPSS for Windowsversi 16. Hasil penelitian ini menunjukan secara parsial upah, modal, jumlah unit usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi. Secara parsial, upah, modal, jumlah unit usaha, jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Jumlah produksi dalam penelitian ini bukan variabel yang memediasi pengaruh upah, modal, dan jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja yang ditunjukan dengan nilai koefisien jalur tidak langsung < nilai koefisien pengaruh langsung.  The purpose of this study was to investigate the influence of wages, capital, number of business units, the amount of production on employment, as well as test the mediating role between the variable production quantities wages, capital, number of business units to small industrial employment. The population of this research is small food industry of Tahu Bakso that is 35 business units. The method of data collection used is through observation and structural interview. The method of analysis uses descriptive statistic and path analysis using SPSS for window version 16. The results of this research shows partial the wage, capital, total of business units are positive significant to the total production. Partially wage, capital, total of business units, total production are positive significant effect on employment. Total production in this

  4. PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEJURUAN, PENGUASAAN SOFT SKILL, DAN KEMATANGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 2 MAGELANG TAHUN AJARAN 2014/2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riska Afriani

    2015-06-01

    Full Text Available Berdasarkan observasi awal, diketahui bahwa belum semua siswa kelas XII Akuntansi mempunyai kesiapan kerja tinggi. Hal ini terlihat pada keterserapan lulusan pada tahun 2014 hanya sebesar 54% dari keseluruhan lulusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi kejuruan, penguasaan soft skill, dan kematangan karir terhadap kesiapan kerja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 2 Magelang tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan rumus Isaac dan Michael, sampel sebanyak 84 siswa diambil sampel per kelas menggunakan teknik proportional random sampling.Metode pengumpulan data menggunakan angket. metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Analisis deskriptif diperoleh bahwa kesiapan kerja siswa dalam kategori Siap, Persepsi Siswa tentang Kompetensi Kejuruan dalam kategori Baik, Penguasaan Soft Skill dalam kategori Baik, dan Kematangan Karir dalam kategori Matang. Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi kejuruan terhadap kesiapan kerja sebesar 19,9%, penguasaan soft skill terhadap kesiapan kerja sebesar 5,8%, dan kematangan karir terhadap kesiapan kerja sebesar 9,8%. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi kejuruan, penguasaan soft skill, dan kematangan karirberpengaruh terhadap kesiapan kerja. Saran yang diberikan, untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa, hendaknya siswa diberikan pemahaman yang baik tentang kompetensi akuntansi, pelatihan soft skill, dan bimbingan karir. Based on initial observation, known that not all student on twelfth grade accounting have a high work readiness. This is shown by graduate occupancy to work in 2014 just 54% of all. The purpose of this research are to see the influence of Students Perception about Vocational Competency, Soft Skill Capability and Career Maturity toward Work

  5. DEPOPULASI DAN TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN DI DAERAH PERDESAAN : STUDI DETERMINAN REGIONAL DEPOPULASI PERDESAAN DAN KONSEKUENSINYA PADA TEKANAN PENDUDUK ATAS LAHAN DI PERDESAAN KABUPATEN BANTUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Rijanta

    2016-10-01

    mendorong rumahtangga perdesaan mengalami depopulasi dan mengenali konsekuensi depopulasi perdesaan pada intensitas dan orientasi penggunaan lahan. Analisis statistic baik yang bersifat deskriptif maupun relasional akan dipergunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keruangan wilayah perdesaan di Kabupaten Bantul yang mengalami depopulasi berbentuk dua buah gugus, yaitu : (asatu gugus besar di wilayah dataran rendah yang meliputi Kecamatan Tirtohargo, Srigading, Bambanglipuro, Srandakan, Pundong, dan sebagian Imogiri dan (bsatu buah gugus kecil di sekitar Kecamatan Dlingo. Terdapat empat macam faktor yang menentukan fisik alamiah yang berupa kerentanan wilayah terhadap bencana alam banjir dan kekeringan, (b tingkat pendidikan masyarakat yang relatif tinggi, (cisolasi wilayah yang tercermin dari sulitnya interaksi dengan Kota Yogyakarta sebagai pusat penyedia kesempatan kerja non-pertanian serta, (dterjadinya migrasi keluar yang besar sebagai akibat dari sempitnya kemungkinan melakukan mobilitas non-permanen ke kota secara efisien. Depopulasi perdesaan pada tingkat rumahtangga terjadi karena rendahnya tingkat kelahiran dan kematian selama lima belas tahun terakhir disertai dengan tingkat migrasi keluar yang tinggi pula. Menurunnya jumlah absolut penduduk perdesaan pada tingkat rumahtangga ditangkap sebagai peluang untuk melonggarkan tekanan subsistensi dalam rangka menuju komersialiasi pertanian pada skala usaha yang amat kecil. Konsekuensinya depopulasi perdesaan tidak diikuti dengan penurunan tekanan penduduk atas lahan, tetapi sebaliknya justru diikuti dengan peningkatan intensitas tanam penggunaan masukan dan teknologi modern serta pemanfaatan tenaga kerja luar keluarga sebagai suplemen kecilnya jumlah tenaga kerja rumahtangga. Meskipun secara sosial-ekonomi depopulasi telah mampu mengantarkan masyarakat pada tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, namun keberlanjutan kegiatan komersialiasi ini perlu dipertanyakan.

  6. ANALISIS RELEVANSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI DENGAN DUNIA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Muhson

    2012-04-01

    Full Text Available Abstract: A Relevance Analysis of University Graduates with World of Work. Education should be oriented to the competencies required by the workforce as a percentage of unemployment among the educated increase continuously. This study aims to examine the relevance of YSU Economic Education graduates. The study only focuses on the type of work and subjects taught. The subject of this study is the alumni of Economic Education Study Program. Sampling technique used is snowball sampling. Data collection technique using questionnaires and documentation while the technique of data analysis using descriptive analysis. The result suggests that the majority of the graduates find their first job as private a teacher, a private employee and a tutor, while current job of the most graduates are private teacher, private employee, and civil servant (teacher. The data shows that more than 50 percent of the graduates work in the education area. This implies that the relevance level based on the type of work is categorized as sufficient. Majority of the graduates teaches social science, economic, and entrepreneurship, hence it can be concluded that the relevance level based on the subjects taught is highly relevant.   Keyword: relevance of graduates, type of work, unemployment, employment     Abstrak: Analisis Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi dengan Dunia Kerja. Pendidikan harus berorientasi pada kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja karena persentase penganggur di kalangan terdidik terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat relevansi (kesesuaian lulusan Pendidikan Ekonomi UNY. Kajian hanya diarahkan pada jenis pekerjaan dan mata pelajaran yang diampu. Penelitian ini mengambil subjek alumni Prodi Pendidikan Ekonomi dari berbagai angkatan. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini

  7. PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJARING PEMASANG IKLAN PADA RADIO REPUBLIK INDONESIA CABANG MADYA – DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Dewa Ayu Hendrawathy Putri

    2015-12-01

    Full Text Available RRI sebagai salah satu unit pelayanan teknis pemerintah di bidang jasa penyiaran, sejalan dengan tingkat perkembangan dan kemajuan pelayanan, perlu memiliki landasan kerja guna meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan jasa penyiarannya. Public Relations yang merangkap bagian divisi Pemasaran dan Pembangunan Usaha secara struktural berada di bawah pimpinan perusahaan. Pada bagian divisi Pemasaran dan Pembangunan Usaha hanya terdiri dari sepuluh orang dan semuanya berperan penting menjadi seorang PR yang mampu mempromosikan RRI. PR diberi wewenang untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya khususnya dalam menjalin hubungan dengan pemasang iklan agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memasangkan iklan khususnya bagi masyarakat pendengar. Team kerja PR dituntut untuk berkreativitas dalam mempromosikan dan memasangkan produk perusahaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dengan cara demikian PR dapat terlaksana dengan baik dan lancar sehingga dapat tercapainya tujuan perusahaan. Kegiatan PR juga berupaya untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara badan usaha atau organisasi dengan publiknya. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pemasang iklan untuk memasangkan iklannya, usaha untuk menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sikap yang simpatik, ramah dan sopan yang menunjukkan perhatian terhadap publik akan menciptakan suatu kerja sama yang baik antara Public Relations dengan para pemasang iklan sehingga dapat menghasilkan kerja sama yang profesional.

  8. ANALISA SUMBER DAYA MANUSIA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1” (STUDI KASUS : UNIT PELAKSANA TEKNIS TELEMATIKA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Idhom

    2016-08-01

    Full Text Available Pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses dan struktur hubungan yang mengendalikan dan mengarahkan suatu organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi dengan menambahkan nilai agar teknologi informasi dan prosesnya dapat diseimbangkan dengan resikonya. Diperlukan sebuah evaluasi sumber daya manusia dibidang teknologi informasi untuk mengetahui sejauh mana tingkatan pengelolaan terhadap sumber daya manusia di Unit Pelaksana Teknis Telematika saat ini. Sumber daya manusia di bidang teknologi informasi pada Unit Pelaksana Teknis Telematika membutuhkan pengembangan dan pengelolaan sesuai dengan harapan organisasi. Melihat terbatasnya sumber daya manusia di bidang teknologi informasi pada Unit Pelaksana Teknis Telematika sangat terbatas sehingga kegiatan operasional masih belum efektif dan memenuhi sasaran yang diharapkan. Melihat kondisi organisasi yang mengalami terbatas pada sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dilakukan evaluasi secara detail dengan menggunakan COBIT 4.1.Dalam melakukan evaluasi sumber daya manusia dengan menggunakan kerangka kerja COBIT  yang berfokus pada Domain PO7 diharapkan dapat memberikan acuan dan perbaikan yang lebih efektif terhadap organisasi ke depannya.

  9. Karakterisasi Kincir Air Sudu Melengkung pada Variasi Sudut Air Masuk (?1 dan Sudut Kelengkungan Sudu (?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Adhi Suryawan

    2018-04-01

    Full Text Available Bali memiliki banyak sumber energi aliran air  sungai atau saluran irigasi yang mempunyai debit aliran relatif kecil pada head yang rendah, dengan demikian Hydropower dapat memberikan solusi praktis terhadap masalah konservasi energi dan masalah lingkungan. Pada penelitian ini didesain model kincir sudu melengkung ke belakang (back curve vanes skala laboratorium, mengikuti kaidah-kaidah desain turbin air, dengan metode satu busur lingkaran, sehingga pengusaha bengkel nanti dapat membuat sudu kincir air dari potongan pipa besi. Data-data yang  diamati adalah : kapasitas aliran (Qa, head  (Ha, putaran kincir (n,  pada setiap variasi beban, sudut  aliran air masuk sudu,  dan sudut kelengkungan sudu dengan demikian menjadi jelas karakteristik dari kincir air. Empat sudu yang diuji memiliki sudut kelengkungan sudu (? yang berbeda yaitu 10o, 20o, 30o dan 40o, sudut air masuk (?1 yaitu 2/5 ?, 3/5 ?, 4/5 ? dan 5/5 ?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja sudu lengkung ke belakang dengan besarnya sudut aliran air masuk sudu (?1 yang sesuai/sama dengan sudut kelengkungan sudu (? akan menghasilkan unjuk kerja yang paling baik. Empat sudu yang diuji pada konstan dan variasi kapasitas maka   sudut kelengkungan sudu (? = 20o menunjukkan hasil terbaik. Semakin kecil sudut kelengkungan sudu maka unjuk kerja akan semakin baik dalam batas toleransi atas meningkatnya kerugian gesekan/hidrolis dari fluida kerja yang terjadi. Bali has many sources of river water streams or irrigation channels that have relatively small flow discharge at low head, thus Hydropower can provide practical solutions to energy conservation and environmental issues. In this research, the model is designed for the back curve vanes of laboratory scale, following the rules of water turbine design, with the method of one circular arc, so that the workshop entrepreneur can make the waterwheel from the iron pipe binder. The observed data are: flow capacity (Qa, head (Ha, rotation

  10. Analisis Pindah Panas pada Ruang Fermentasi Biji Kakao (Theobroma cacao L dengan Menggunakan Kotak Kayu dan Styrofoam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fazzatul Rahmi

    2017-04-01

    Full Text Available Abstrak. Fermentasi merupakan kegiatan untuk melepaskan zat lendir dari permukaan kulit biji dan menghasilkan biji mutu dan aroma yang baik. Selain itu fermentasi juga dilakukan untuk menghindari tumbuhnya jamur selama masa penyimpanan. Selama fermentasi berlangsung akan terjadinya perpindahan panas/ suhu di dalam kotak fermentasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu untuk melihat perubahan suhu selama proses fermentasi, mengetahui pengaruh bahan kotak (kayu dan styrofoam terhadap perpindahan panas di dalam kotak fermentasi dan perpindahan panas dari dalam kotak fermentasi terhadap lingkungan luar. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa suhu ideal fermentasi pada kotak kayu dihasilkan pada hari ke-5, sedangkan kotak styrofoam suhu ideal dihasilkan pada hari ke-3. Perpindahan panas pada bahan kayu suhunya lebih tinggi dibandingkan dengan bahan styrofoam. Hal ini disebabkan karena panas pada kotak kayu keluar lebih cepat, sehingga suhu pada proses fermentasi bisa lebih rendah dibandingkan menggunakan kotak styrofoam. Hasil fermentasi biji kakao dengan menggunakan kotak kayu didapatkan biji kakao yang bagus yaitu pada hari ke-5 fermentasi dan kotak styrofoam pada hari ke-5 fermentasi didapatkan biji kakao yang berjamur.   Analysis Of Transfer Heat Room Of Cocoa Seed Fermentation (Theobroma cacao L. Using Wood Box and Styrofoam Abstract. Fermentation is an activity to remove mucous substances from the skin surface to produce quality of seed and good aroma. In addition, fermentation also done to avoid the growth of mold during storage period. During fermentation, the heat transfer / temperature will be happen inside the fermentation box. The aim of this study is to observe the changes of temperature during the fermentation process, knowing the effect of packaging materials (wood and styrofoam to heat transfer in the fermentation box and heat transfer from inside of fermentation box to the environment in the outside. The results showed

  11. Pengelolaan Tenaga Kerja Difabel untuk Mewujudkan Workplace Inclusion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Dewi Poerwanti

    2017-06-01

    Full Text Available The focus of this study is the management of workers with disabilities as efforts to achieve an inclusive workplace in PT. Trans Retail Indonesia. The study also elaborates supporting and inhibiting factors in the implementation of labor management. This is a qualitative research that collects the data using literary studies, observation and in-depth interview. The result shows that the management is started from knowledge level of the company about workers with disabilities, selection process, development, compensation and maintaining the employs. In addition, they identify key factors of managing different ability such as stakesholders, associate support, mentoring and counseling for workers with disabilities. The obstacles of managing workers with disabilities include professionalism, communication, and productivity that lead to an attempt of firing. Overall, PT. Trans Retail Indonesia can be classified as one with ability to develop diversity management in order to organize a workplace inclusion. [Penelitian ini membahas pengelolaan tenaga kerja difabel (diversity management di PT. Trans Retail Indonesia serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan tenaga kerja penyandang disabilitas yang diterapkan oleh perusahaan dalam mewujudkan tempat kerja yang inklusif. Ini adalah penelitian kualitatif yang mengumpulkan data dari literatur, wawancara, dan observasi. Analisis dimulai dari pemahaman perusahaan mengenai tenaga kerja difabel, pengadaan tenaga kerja, pembinaan tenaga kerja, pemberian balas-jasa dan pemeliharaan tenaga kerja. Penelitian menemukan faktor pendukung pengelolaan tenaga kerja berupa kerjasama stakesholders, dukungan rekan kerja, pendampingan serta konseling bagi karyawan difabel. Sedangkan faktor penghambatnya adalah komunikasi, dukungan sejawat, tenaga profesional dan produktivitas kerja karyawan difabel yang mengancam keberlanjutan kerja mereka. Meskipun demikian, PT. Trans Retail Indonesia dapat dianggap

  12. Status Oral Higiene Dan Periodontal Pada Pasien Diabetes Melitus Dan Non- Diabetes Di RSUD Dr. Pirngadi

    OpenAIRE

    Butar-Butar, Mardiah Rizqo

    2014-01-01

    Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit sistemik yang berperan sebagai faktor risiko penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status oral higiene dan periodontal dan odd rasio periodontitis pada pasien Diabetes melitus dan non-Diabetes. Rancangan penelitian adalah case-control. Popul...

  13. TRANSFORMASI ARSITEKTUR BALE DAJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A.A. Oka Saraswati

    2008-01-01

    merupakan daerah yang lebih tinggi (baca: gunung; untuk Bali Selatan merupakan sebutan bagi arah utara dan untuk Bali Utara merupakan sebutan bagi arah selatan. Fungsi tradisi bale daja adalah fungsi awal yang merupakan bale tempat tidur saja. Fungsi tradisi lainnya juga ditemukan sebagai ruang melahirkan, ruang tidur untuk anak gadis serta ruang tempat penyimpanan benda-benda pusaka (gedong simpan. Namun perkembangan fungsi tradisinya juga ditemukan yaitu sebagai ruang tidur yang juga berfungsi sebagai ruang untuk aktivitas domestik seperti mencari kutu, ngobrol, majejahitan (membuat bahan persiapan upacara, membaca dan menulis lontar, menerima tamu, rembuk keluarga serta menghadap pimpinan pada rumah pemimpin umat atau pun pemimpin masyarakat. Ditemukan 7 tipe bale daja dalam kapasitasnya sebagai arsitektur tradisional Bali. Pada perkembangannya, ditemukan bale daja dengan tambahan toilet, ruang kerja modern, ruang TV, dengan pencapaian dari samping dan tambahan jendela dengan bukaan yang cukup luas serta memakai bahan-bahan baru. Tulisan ini mengetengahkan kajian terhadap perkembangan bale daja ditinjau dari kaidah-kaidah arsitektur tradisional Bali melalui transformasi, fenomena both-and, dan resultan kompleksitas. Transformasi bale daja saat ini mengarah pada resultan yang membenarkan yang masih mengikuti kaidah-kaidah arsitektur tradisional Bali dan sesuai dengan nilai-nilai keyakinan masyarakat Bali. Dengan demikian terlihat bahwa perkembangan arsitektur bale daja mampu mengakomodasi perkembangan masyarakat Bali. Kata kunci: bale daja, transformasi.

  14. PERAN COPING WITH CHANGE SEBAGAI PEMEDIASI KOMITMEN TERHADAP PERUBAHAN PADA INTENSI KELUAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Esa Widaharthana

    2010-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komitmen terhadap perubahan, coping with change dan intensi keluar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dan mendiagnosa respon karyawan ketika terjadi perubahan organisasi di tempat kerja. Seting dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Penerbit Erlangga, Kantor Cabang (Kancab, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY, yang telah mengalami restrukturisasi adanya pengurangan jumlah karyawan (downsizing, sehingga terdapat tuntutan perubahan pada intensitas kerja yang semakin meningkat. Data dianalisis dengan regresi sederhana dan bertingkat untuk menguji hubungan diantara komitmen terhadap perubahan, coping with change dan intensi keluar. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari ketiga pengujian mediasi, hanya satu hipotesis mediasi yang didukung, yaitu coping with change memediasi hubungan negatif komitmen afektif terhadap perubahan dan intensi keluar, sementara komitmen normatif pada perubahan dan komitmen kontinuans pada perubahan tidak didukung. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu. This study investigates the relationship between commitment to change, coping with change and turnover intention with gaining knowledge goal and employees response diagnose when organizational change occurs. Sample of this study is the employees of PT. Penerbit Erlangga, Yogyakarta who work in new condition because of restructuring in the organization which is  increase  work intention. Simple and  hierarchical regression are used to test relationship among commitment to change, coping with change and turnover intention. The results show that coping with change mediate negative association between affective commitment to organizational change and turnover intention. Meanwhile coping with change as mediating variable between normative commitment and turn over intention and coping with change as mediating variable between continuance and turn over intention are not significant

  15. SIMULASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA GEDUNG PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atthaillah Athaillah

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini melakukan investigasi performa pencahayaan alami pada Gedung Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (PAFT Universitas malikussaleh. Berdasarkan observasi pada gedung PAFT, ruangan-ruangan pada bangunan cenderung gelap dan memakai bantuan pencahayaan buatan walaupun pada siang hari, serta memiliki lahan sempit sehingga cahaya alaminya terhalang oleh bangunan perimeter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa performa pencahayaan alami khususnya faktor pencahayaan alami (daylight factor pada gedung PAFT dan memberikan solusi desain untuk meningkatkan performa pencahayaan alaminya. Metode penelitian dilakukan melalui simulasi Komputer (computer simulation dengan software Velux Daylight Visualizer versi 2.0 untuk perhitungan faktor pencahayaan alami. Hasil menunjukkan bahwa permasalahan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kedalaman ruang, posisi ruang, pemilihan material bukaan, penempatan bukaan yang tidak sesuai, kondisi sekitar bangunan (penghalang bangunan, dan Window Wall Ratio (WWR yang kurang memadai. Selanjutnya, penelitian ini memberikan solusi seperti meningkatkan WWR (menambah dan memperluas bukaan, mengganti warna interiordengan warna yang lebih cerah seperti warna putih, mengganti material bukaan dengan nilai Tvis lebih tinggi (0,850 dan menambahkan shading devices pada tempat-tempat yang dianggap Membutuhkan untuk menghindari efek silau berlebihan dalam ruangan. Kata kunci: Pencahayaan Alami, Faktor Pencahayaan Alami, Velux Daylight Visualiser 2.0, Simulasi Komputer   ABSTRACT Daylighting provided significant benefits such as visual comfort and energy saving for a building. In addition, it improved productivity and welbeing of its occupants. As an educational building for architecture, the building of Prodi Arsitektur Fakultas Teknik (PAFT Universitas Malikussaleh, needed to pay attention to its daylighting performance. As observed, on the one hand, spaces within the

  16. CORPORATE BRANDING COWORKING PLACE IN BANDUNG (CORPORATE BRANDING COWORKING SPACE DI BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Damayanti

    2017-10-01

    Space di Bandung dalam Melakukan Diferensiasi Produk”.  Tingginya kebutuhan akan ruang kerja yang ekonomis membuat bisnis coworking space semakin berkembang. Perkembangan ini terjadi di Bandung dan membuat tingkat persaingan coworking space di Bandung cukup tinggi, terlebih dengan keseragaman produk yang ditawarkan tiap coworking space. Melihat perkembangan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana corporate branding coworking space di Bandung dalam melakukan diferensiasi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan visi perusahaan, pengimplementasian visi ke dalam budaya, dan kesesuaian citra dengan visi Bandung Digital Valley, Freenovation, dan Ruang Reka yang dihasilkan oleh stakeholder. Mengacu kepada konsep Corporate Branding dari Hatch dan Schultz. Metode penelitian yaitu metode deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Setelah melakukan penelitian hasil yang didapat menunjukkan bahwa Corporate branding Bandung Digital Valley, Freenovation, dan Ruang Reka diakui fokus pada pengenalan perusahaan ke target pasarnya. Dimulai dengan pembentukan visi oleh pendiri melihat dari pengalaman dan peluang yang dimiliki. Lalu, penerapan visi pada setiap aspek perusahaan, salah satunya budaya perusahaan tidak dilakukan oleh seluruh coworking space. Terakhir, pembentukan citra kepada stakeholder dirasa belum saatnya karena masih perlu meningkatkan kualitas internal namun sudah ada usaha kesana yang tidak disadari oleh  Bandung Digital Valley, Freenovation, dan Ruang Reka. Kata Kunci : pembentukan merek perusahaan, diferensiasi produk, Bandung Digital Valley, Freenovation, Ruang Reka.

  17. KARAKTERISTIK RUANG PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN JALAN TANJUNGPURA KOTA PONTIANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia Jocunda

    2014-01-01

    Full Text Available Parkir merupakan tempat pemberhentian kendaraan di suatu kawasan atau bangunan, dimana masyarakat melakukan berbagai aktivitas. Pusat aktivitas untuk masyarakat agar bisa melakukan berbagai aktivitas dapat berupa kawasan pusat perbelanjaan. Daya tarik kawasan dengan tingkat mobilitas barang dan manusia, menciptakan pergerakan lalu lintas yang padat di kawasan tersebut. Peningkatan kebutuhan ruang parkir yang tidak diikuti oleh peningkatan ketersediaan kapasitas ruang parkir di pusat perbelanjaan, berpotensi menyebabkan permasalahan seperti kemacetan arus lalu lintas  karena adanya kendaraan yang parkir di fasilitas umum seperti trotoar dan bahu jalan, kerawa-nan kecelakaan lalu lintas, penurunan kualitas pelayanan jalan, dan lain-lain. Pemaha-man tentang ruang parkir di pusat perbelanjaan diperlukan semua stakeholders yang berfungsi sebagai referensi perencanaaan ruang parkir yang baik di kawasan dan bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan ruang parkir di suatu pusat perbelanjaan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis non-statistik dan statistik dengan menganalisis karakteristik parkir, pola parkir, kapasitas jalan, dan tingkat pelayanan jalan. Lokasi penelitian berada di pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak. Dari penelitian ini ditemukan hasil bahwa karakteristik ruang  parkir  pada  kawasan pusat perbelanjaan  dipengaruhi  oleh  pola aktivitas kegiatan bongkar muat barang dan durasi parkir kendaraan pengangkut barang serta  pola aktivitas kegiatan berbelanja pengunjung  yang menggunakan  mobil penumpang. Penataan menggunakan pola parkir dengan sudut 0 di badan jalan akan meningkatkan kapasitas jalan. Pusat perbelanjaan dengan model shopping street akan menarik jumlah pergerakan kendaraan  lebih kecil jika dibandingkan dengan  model department store. Jenis parkir on street di pusat perbelanjaan (shopping street memiliki

  18. MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN ISO 27001 PADA ORGANISASI XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Budiarto

    2017-07-01

    Full Text Available Sekalipun sudah populer di bidang teknik industri, metode Failure Mode & Effect Analysis FMEA masih sangat jarang dilaporkan penelitiannya terhadap objek sistem informasi. Hal ini menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut pemanfaatannya pada sistem informasi. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah occurrence (frekuensi kejadian, severity (dampak dan detection (pencegahan. Data penelitian diambil terutama berdasarkan dari hasil pengamatan langsung. Penelitian ini mencakup perlindungan terhadap aset informasi di lingkungan Organisasi XYZ dengan melakukan penilaian risiko keamanan informasi. Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode (FMEA. Pada penelitian ini juga menggunakan kerangka kerja ISO 27001 untuk melengkapi daftar rekomendasi aksi penanggulangan mode kegagalan. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa laporan hasil pengelolaan manajemen risiko yang berisikan daftar prioritas analisis risiko yang disertai akar sebab permasalahan dan pengendalian risiko sesuai dengan standar ISO 27001. Hasil dari studi kasus telah membuktikan penerapan standar ISO 27001 berimbas terhadap penurunan tingkat kerawanan sebesar 30%.

  19. PENGENDALIAN KUALITAS PADA RANTAI PASOK SAYURAN SELADA DENGAN TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK NFT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fristy Yuanita

    2017-07-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian mengenai pengendalian kualitas pada rantai pasok sayuran selada NFT (Nutrient Film Technique adalah untuk melihat kinerja pelaku yang ada dalam rantai pasok sebagai upaya dalam pengendalian kualitas produk dalam bisnis pertanian. Penelitian dilakukan pada PT. Momenta Agrikultura “Amazing Farm” yang berlokasi di Desa Cikahuripan Kampung Cisaroni RT 002/008, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif didukung data kuantitatif dengan teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan utama adalah kontrak yang tidak memadai serta penanganan yang kasar disebabkan kurangnya pengawasan dan evaluasi kinerja secara rutin, serta pengendalian kualitas proses produksi pada rantai pasok selada dilakukan oleh pemasok dan PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm”. Kinerja PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm” mendekati empat sigma, yang mana merupakan standar industri Amerika dan melebihi standar kebanyakan industri di Indonesia. Tindakan pada perbaikan dan pengendalian yang diusulkan yaitu pembenahan kontrak, pembagian informasi, perbaikan metode kerja dan mengu-rangi resiko penurunan kualitas dengan Standard Operating Procedure (SOP pada Packing House agar lebih steril, efektif, dan efisien.

  20. PERAN-SERTA PEMILIK INDUSTRI TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PAHAT BATU DI TAMANAGUNG MUNTILAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Asna

    2016-05-01

    Full Text Available Lingkungan kerja pekerja pahat batu di Desa Tamanagung, Muntilan, memiliki potensi bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Potensi bahaya tersebut dapat dicegah melalui pemakaian APD yang benar dan rutin. Namun demikian, dalam praktiknya, sebagian besar pe-kerja di sana tidak terbiasa menggunakannya. Oleh karena itu, peran pemilik sebagai penang-gung-jawab untuk mengingatkan dan menegur pekerja perlu diwujudkan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa peran-serta pemilik industri dapat meningkatkan pengetahuan, si-kap, dan praktik pekerja dalam pemakaian APD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah ekspe-rimen semu dengan desain non-randomized pre-test post-test with control group. Subyek pene-litian adalah pekerja dari sembilan industri pahat batu, yakni 31 pekerja dari 4 industri sebagai kelompok ekperimen dan 32 pekerja dari 5 industri sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata nilai pengetahuan, sikap, dan praktik pada kelompok eksperimen, secara berturut-turut sebesar 9,48; 3,42; dan 3,55; dan pada kelompok kontrol, secara berturut-turut sebesar 2,69; 1,44; dan 2,22. Analisis secara non-parametrik dengan uji Mann Whitney pada derajat signifikansi 95 % menyatakan bahwa perbedaan kenaikan tingkat pengetahuan dan sikap atas pemakaian APD oleh pekerja adalah bermakna (nilai-p < 0,05, sementara untuk perbedaan kenaikan tingkat praktik, tidak bermakna (nilai-p = 0,083. Dari ha-sil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran-serta pemilik industri berpengaruh terhadap penge-tahuan dan sikap pekerja pahat batu dalam memakai APD.

  1. Analisa Variable Moment of Inertia (VMI Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasbulah Zarkasy

    2017-01-01

    Full Text Available Flywheel selama ini dimanfaatkan untuk menyimpan energi mekanik pada mesin, membuat mesin berputar dengan lebih lembut. Prinsip kerja dari flywheel adalah dengan memanfaatkan momen inersia. Baru-baru ini dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan dari flywheel, yakni pada sistem suspense, akan tetapi selama ini penelitian yang dilakukan terbatas pada flywheel dengan momen inersia yang konstan (Constant Moment of Inertia. Kali ini akan dilakukan penelitian mengenai Variable Moment of Inertia Flywhel atau dengan kata lain flywheel yang momen inersianya berubah-ubah. Flywheel ini terdiri dari dua bagian utama, yakni flywheel berongga dan slider yang dapat bergerak bebas di sepanjang guide track. Percobaan bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik gaya redam dari VMI Flywheel. Juga akan dianalisa seperti apa respon dinamis dari slider selama flywheel berputar. Selain itu respon dinamis kendaraan saat VMI Flywheel ini dipasangkan juga dianalisa. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa variasi massa slider berpengaruh terhadap gaya redam yang dihasilkan oleh VMI Flywheel. Semakin besar massa slider, gaya redam yang muncul juga semakin besar. Faktor frekuensi input juga berpengaruh, sebab semakin besar frekuensi input yang pada shock absorber, gaya redam yang timbul juga membesar. Perpindahan yang dialami oleh slider juga tergantung pada jenis massa slider tersebut. Semakin besar massa slider, perpindahan yang dialami juga akan semakin besar. Performa VMI Flywheel secara umum pada frekuensi rendah. Sedangkan pada frekuensi tinggi, performa VMI Flywheel cenderung tidak bagus dan menyebabkan kendaraan tidak nyaman.

  2. Aplikasi Antioksidan dari Ekstrak Lamun (Cymodocea rotundata pada Minyak Ikan Tongkol (Euthynnus affinis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amalia Rahmi Puspasari

    2017-09-01

    Cymodocea rotundata adalah spesies lamun yang mengandung senyawa flavonoid dan fenolik sehingga diharapkan mampu mencegah terjadinya oksidasi lemak melalui penghambatan pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek konsentrasi ekstrak lamun yang berbeda terhadap nilai free fatty acid (FFA, peroxide value (PV, dan thiobarbituric acid (TBA selama penyimpanan suhu ruang. Materi yang dipergunakan adalah ikan tongkol dengan kisaran panjang 40 ± 1 cm dan berat sekitar 1 kg/ekor yang diolah menjadi minyak ikan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL pola faktorial untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak lamun (0%; 0,1%; 0,2%; dan 0,3% dan lama penyimpanan (hari ke-0 dan hari ke-5 pada suhu ruang terhadap kualitas minyak ikan. Hasil penelitian menunjukkan nilai FFA berkisar antara 0-27,477%, nilai PV berkisar antara 0-46,737 mEq/kg, dan nilai TBA berkisar antara 3,310-8,731 malonaldehid. Studi ini menunjukkan interaksi antara konsentrasi ekstrak lamun dan waktu penyimpanan sangat berpengaruh (p < 0,05 terhadap nilai FFA, PV, dan TBA.

  3. Disain Sistem Pemantauan Lingkungan Untuk Evaluasi Lepasan Radionuklida dari Subsistem pada Kecelakaan Reaktor Daya PWR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Kuntjoro

    2013-03-01

    Full Text Available PLTN. (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sebagai sumber energi baru dipilih sebagai alternatif, karena memiliki berbagai kelebihan yaitu ramah lingkungan, pasokan bahan bakar yang tidak bergantung musim, serta harganya yang dapat bersaing dengan pembangkit listrik yang lain. Namun demikian, adanya keraguan sebagian masyarakat tentang keselamatan radiasi PLTN, maka pemerintah harus bisa meyakinkan tentang operasi PLTN yang aman dan selamat. Penelitian tentang disain sistem pemantauan lingkungan untuk evaluasi lepasan radionuklida dari subsistem reaktor dan lingkungan akibat terjadinya kecelakaan pada reaktor daya telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan melakukan perhitungan sebaran radionuklida ke subsistem dan lingkungan serta membuat sistim monitoring radiasi di lingkungan. Sistem monitoring lingkungan terdiri dari system pencacah radiasi, sistem peringatan dini, sistem pengukuran meteorologi, sistem GPS dan system GIS. Sistem pencacah radiasi digunakan untuk mencatat data radiasi, sistem pengukuran meteorologi digunakan untuk mencatat data arah dan kecepatan angin, sedangkan sistem GPS digunakan untuk menentukan data posisi pengukuran. Data tersebut kemudian dikirimkan ke system akuisisi data untuk ditransmisikan ke pusat kendali. Pengumpulan dan pengiriman data dilakukan melalui SMS menggunakan perangkat modem yang ditempatkan di ruang kendali. Ruang kendali menerima data dari berbagai tempat pengukuran. Dalam hal ini ruang kendali memiliki fungsi sebagai SMS gateway. Sistem ini dapat memvisualisasi untuk lokasi pengukuran yang berbeda. Selanjutnya, data posisi dan data radiasi diintegrasikan dengan peta digital. Integrasi sistem tersebut kemudian divisualisasikan dalam personal komputer. Untuk posisi pengukuran terlihat langsung di peta dan untuk data radiasi ditampilkan di monitor dengan tanda lingkaran merah atau hijau yang digunakan sebagai pemonitor batas aman radiasi. Bila tanda lingkaran berwarna merah maka akan menyalakan alarm di

  4. PENGARUH MONOTON, KUALITAS TIDUR, PSIKOFISIOLOGI, DISTRAKSI, DAN KELELAHAN KERJA TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwik Budiawan

    2016-02-01

    Full Text Available Manusia sebagai subyek yang memiliki keterbatasan dalam kerja, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan manusia yang dilakukan mengakibatkan menurunnya tingkat kewaspadaan masinis dan asisten masinis dalam menjalankan tugas. Tingkat kewaspadaan dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi, distraksi dan kelelahan kerja. Metode untuk mengukur 5 faktor yaitu kuisioner mononton, kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI, kuisioner General Job Stress dan kuisioner FAS. Sedangkan untuk menguji tingkat kewaspadaan menggunakan Software Psychomotor Vigilance Test (PVT. Responden yang dipilih adalah masinis dan asisten masinis, karena jenis pekerjaan tersebut sangat membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Hasil pengukuran kemudian dianalisa menggunakan uji regresi linear majemuk. Dalam penelitian ini menghasilkan keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi, distraksi dan kelelahan kerja berpengaruh secara simultan terhadap tingkat kewaspadaan. Hal ini dibuktikan dengan ketika sebelum jam dinas, hasil uji F-hitung keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi adalah sebesar 0,876, sedangkan untuk variabel distraksi dan Kelelahan Kerja (FAS terhadap tingkat kewaspadaan memiliki nilai 2,371. pada saat sesudah bekerja variabel distraksi dan kelelahan kerja (FAS terhadap tingkat kewaspadaan memiliki nilai F-hitung 2,953,dan nilai 0,544 untuk keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi. Faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat kewaspadaan sebelum jam dinas yaitu faktor kualitas tidur, sedangkan untuk sesudah jam dinas adalah faktor kelelahan kerja.     Abstract Human beings as subjects who have limitations in work, thus causing the error. Human error committed resulted in a decreased level of alertness machinist and assistant machinist in the line of duty. Alert level is influenced by five factors: the state of monotony, quality of sleep

  5. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGONTROL SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dias Prihatmoko

    2016-04-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara berkembang yang penduduknya banyak bergerak di bidang pertanian dan industri kecil. Untuk itu pengembangan teknologi di bidang industri kecil perlu ditingkatkan untuk menghasilkan terobosan terobosan baru. Sebagai contoh perkembangan teknologi piranti piranti digital seperti mikrokontroler. Pemanfaatan mikrokontroler akan banyak membawa dampak pada kemudahan dan efektivitas kerja. Sebagai contoh rancang bangun sistem kontrol suhu ruang akan sangat bermanfaat pada proses kegiatan bekerja para pegawai industri dan perkantoran menengah yang efisien. Studi ini mengajukan perancangan simulasi sistem kontrol suhu dan beserta implementasinya berupa prototype sistem kontrol suhu ruangan menggunakan mikrokontroller arduino. Sistem kontrol suhu ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mengontrol suhu ruangan yang dapat ditampilkan di LCD. Metode perancangan sistem dimulai dari kajian arsitektur sistem, perencanaan sistem kontrol suhu, dan pembuatan prototype sistem kontrol suhu. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem kontrol suhu yang dilengkapi dengan fitur penampil suhu dengan LCD, sehingga suhu ruangan akan tertampil di LCD, apabila suhu tertampil diluar batas maksimum maka akan menghidupkan pendingin ruangan dan pendingin akan mati jika suhu berada dibawah batas minimum. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya: arduino, sensor suhu, pendingin, dan penampil Suhu (LCD. Kata kunci: arduino, sistem kontrol suhu, simulasi kontrol suhu proteus.

  6. ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS TULIS SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fimmatur Rizka Ardina

    2016-02-01

    Komunikasi merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap manusia. Komunikasi dalam artikel ini difokuskan pada komunikasi matematis tulis. Komunikasi matematis tulis ini akan berhubungan dengan lembar kerja siswa yang dipakai dalam proses pembelajaran. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan proses analisis LKS sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi matematis tulis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. LKS akan dianalisis menggunakan standar indikator kemampuan komunikasi NCTM (2000 yang dimodifikasi sehingga terdapat empat indikator yaitu (1 siswa dapat menuliskan ide yang dimiliki dengan jelas dan tepat (2 siswa dapat menuliskan alasan untuk jawaban yang diberikan (3 siswa dapat memberikan tanggapan untuk ide atau jawaban siswa lain (4 siswa dapat menuliskan kembali ide orang lain menggunakan bahasanya sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKS oleh Tim MGMP Kota Malang tidak dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemmapuan komunikasi matematis tulis siswa.

  7. Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan Jasa Berdasarkan Peluang Telecommuting

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariyaningsih Ariyaningsih

    2012-09-01

    Full Text Available Pergerakan bekerja dari kawasan perumahan menuju pusat kota yang umumnya didominasi kegiatan perdagangan jasa, menyebabkan arus kendaraan meningkat pada jam-jam puncak. Sementara perkembangan dunia teknologi dan informasi memberikan peluang bagi para pekerja di bidang jasa untuk mengurangi pergerakannya dengan menerapkan telecommuting, di mana para pekerja menggantikan pergerakannya dengan bekerja dari rumah atau tempat lain dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Analisis yang digunakan adalah analisis crosstab dan chi-square untuk menguji variabel-variabel yang mempengaruhi preferensi pekerja dalam melakukan telecommuting. Sedangkan untuk mendapatkan peluang telecommuting mengunakan metode peramalan telecommuting yang ditemukan oleh Mokhtarian (1996 [2]. Hasil dari peluang tersebut nantinya akan direpresentasikan dalam jumlah penurunan pergerakan bekerja yang secara langsung mengurangi volume kendaraan di Mayjen Sungkono. Penelitian ini menghasilkan peluang telecommuting sebesar 9,9% - 42,95% dari total pergerakan pekerja. Dari simulasi telecommuting tersebut didapatkan peningkatan DS dari 0,96 menjadi 0,87. Namun ini belum memenuhi kriteria jalan arteri sekunder. Maka dibuatlah dua skenario. Skenario pertama dengan DS 0,7 menghasilkan trip ceiling 529,1 smp/hari. Skenario kedua dengan DS 0,79 menghasilkan trip ceiling 1437,92 smp/jam. Untuk arahan pemanfaatan ruang dapat digunakan penerapan corridor system building untuk masing-masing luas lantai. Jika luas eksisting melebihi dari trip ceiling, maka arahan diberlakukan untuk bangunan baru atau alih fungsi lahan.

  8. EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM D3 TATA BOGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Febriana

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan dunia kerja (model PKBK, rumusan kompetensi mahasiswa D3 Tata Boga, rancangan pembelajaran berbasis kompetensi, dan rubrik penilaian. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengadopsi model prosedural Borg & Gall.Subjek penelitian adalah praktisi industri perhotelan, mahasiswa proram D3 Tata Boga dan dosen matakuliah praktik. Teknik pengumpulan data lewat FGD dan pemberian angket, sedang teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatitif dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1 model PKBK memiliki komponen: profil lulusan, learning outcomes, rumusan kompetensi, pengalaman pembelajaran, rancangan pembelajaran, dan evaluasi kompetensi, (2 rumusan kompetensi untuk lulusan terbagi menjadi 2 kelompok yaitu technical skills dan employability skills, (3 rancangan pembelajaran pada model PKBK terdiri dari: struktur kurikulum, materi dan bahan pembelajaran, diagram pencapaian kompetensi dan dokumen kurikulum, (4 rubrik penilaian berisi penilaian terhadap employability dan technical skills. THE EFFECTIVENESS OF A COMPETENCY-BASED LEARNING MODEL USING WORLD OF WORK APPROACH AT D3 FOOD AND NUTRITION PROGRAMME Abstract: This research aims to produce a model of competence-based learning using the world of work approach (model PKBK, to formulate students’ competence, to design competence-based learning, and to develop evaluation rubric. This research adopted Research and Development model developed by Borg and Gall. The research subjects were hotel practitioners, students of D3 Food and Nutrition, and lechturers of practice courses. Data were collected through FGDs and questionnaires and analysed using descriptive qualitative and descriptive stastitics tecniques. The findings show that (1 the PKBK model comprises graduates’ profile, learning outcomes, competence formulation, learning design, and competence

  9. Konteks Busana pada Pembelajaran Operasi Bilangan Rasional dengan Pendekatan PMRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Buhati Asfyra

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar yang dapat membantu siswa memahami konsep bilangan rasional melalui konteks busana. Design Research dipilih sebagai cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Lintasan belajar (Hypotetical Learning Trajectory dalam design research memegang peranan penting sebagai desain dan instrumen penelitian. Lintasan belajar dirancang dalam tahap desain awal dan diujikan pada 31 siswa kelas X Busana (yaitu, 6 siswa pada pilot experiment dan 25 siswa pada teaching experiment SMK Negeri 6 Palembang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, membuat rekaman video tentang kejadian di kelas dan kerja kelompok, mengumpulkan hasil kerja siswa, memberikan tes awal dan tes akhir, dan mewawancarai siswa. Data dianalisis secara restropektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lintasan belajar yang diperoleh dapat membantu siswa dalam memahami konsep bilangan rasional, yaitu menjelaskan kesalahan pada pengukuran  melalui aktifitas mengukur ukuran badan, menerapkan operasi-operasi bilangan rasional melalui kegiatan membuat pola busana berdasarkan skala yang ditentukan, menerpakan operasi bilangan rasional melalui aktifitas membuat pola busana dengan ukuran sebenarnya. Kata Kunci: operasi bilangan rasional, pola busana, design research, PMRI This study aims to design a learning trajectory to help students understand the concept of rational numbers through fashion context. Therefore, to achieve the aim, design research is chosen as the research method. Hypothetical Learning Trajectory in design research plays an important role as design and research instruments. In preliminary design, Hypothetical Learning Trajectory was conducted in 31 students of Private vocational high School (SMK 6 in Palembang, X grade majoring fashion (6 students in pilot experiment and 25 students in teaching experiment. Data was collected through observation, video recording of students activities in classroom and group work, collecting

  10. Studi Deskriptif Persepsi Karyawan Hotel Tentang Glass Ceiling Pada Wanita Dalam Pencapaian Jabatan Puncak Manajemen Hotel Di Kota Tanjung Selor

    OpenAIRE

    Merang, Merycona

    2015-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi karyawan hotel tentang glass ceiling pada wanita dalam pencapaian jabatan puncak manajemen hotel di kota Tanjung Selor. Glass ceiling memiliki enam variable yaitu diri sendiri, tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, kesehatan, lingkungan sosial, dan lingkungan kerja.Teknik analisa yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, crosstab dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, persepsi karyawan tentang glass ceil...

  11. Analisa Lean Service Guna Mengurangi Waste Pada Perusahaan Daerah Air Minum Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harliwantip

    2014-04-01

    Full Text Available Lean service digunakan sebagai pendekatan untuk membuat suatu sistem service internal yang efektif sehingga bisa dipastikan informasi-informasi penting bisa sampai ke konsumen dengan cepat dan dengan pelayanan yang efektif. Tingkat pelayanan pada PDAM Banyuwangi rendah dan tingkat kehilangan air (uncounted water yang tinggi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini mengidentifikasi waste dan mengetahui waste kritis yang terjadi dalam proses jasa di PDAM. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan Big Picture Mapping dan Root cause analysis dalam mencari penyebab waste. Adapun Waste yang terjadi yaitu 1Over Production, 2Defect, 3Unnecessary Inventory, 4 Inappropriate Processing, 5Excessive Transportation, 6Waiting, 7Unnecessary Motion. Sedangkan waste kritis yang terjadi pada proses layanan yaitu waiting dengan bobot 0,21. Waste waiting disebabkan karena delay tenaga mekanik, delay material perbaikan, delay perbaikan jalur pipa yang melewati ruang publik. Dengan mengetahui jenis waste dan waste kritis di PDAM diharapkan dapat mengurangi waste dan kepuasan konsumen terpenuhi.

  12. Analisis Kondisi dan Proyeksi Ketenagakerjaan di Provinsi Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Junaidi Junaidi

    2016-03-01

    Penelitian ini bertujuan untuk: (1 Menganalisis kondisi ketenaga kerjaan di Provinsi Jambi; (2 Proyeksi ketenaga kerjaan di Provinsi Jambi dalam 5 tahun mendatang yang mencakup persediaan, kebutuhan dan kesesuaian persediaan dengan kebutuhan tenaga kerja. Data yang digunakan data sekunder meliputi jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, PDRB dan data pendukung lainnya. Untuk menganalisis kondisi ketenagakerjaan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan ukuran-ukuran ketenagakerjaan. Proyeksi persediaan tenaga kerja diperoleh dari proyeksi TPAK dan proyeksi penduduk. Proyeksi Proyeksi TPAK dengan metode pertumbuhan eksponensial. Proyeksi penduduk didasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010 – 2035 per provinsi yang telah disusun oleh Badan Pusat Statistik RI. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja menggunakan Employment Elasticity berdasarkan derivasi fungsi produksi Cobb-Douglas dengan 2 input. Hasil penelitian menemukan: 1 Mayoritas penduduk yang bekerja di Provinsi Jambi bekerja pada sektor pertanian dan pada status usaha sektor informal, dengan  pendidikan umumnya SMP ke bawah  dan jam kerja lebih dari 35 jam seminggu; 2Rata-rata Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK di Provinsi Jambi adalah sebesar 66,74 persen pertahun dengan rata-rata Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT di Provinsi Jambi adalah sebesar 4,66 persen pertahun; Berdasarkan proyeksi terhadap ketenagakerjaan di Provinsi Jambi maka pada Tahun 2020 di perkirakan jumlah angkatan kerja yang ada di Provinsi Jambi sebanyak 1.938.058 orang sementara jumlah kebutuhan tenaga kerja atau kesempatan kerja di Provinsi Jambi diperkirakan hanya sebanyak 1.903.625 orang, dengan surplus tenaga kerja sebanyak 34.433 orang. Kata kunci: Angkatan Kerja, Pengangguran, Persediaan tenaga kerja, Kebutuhan Tenaga Kerja

  13. ANALISIS PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, DAN UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zakaria Firmansyah

    2017-06-01

    Full Text Available Produktivitas merupakan salah satu indikator yang paling penting dari kegiatan ekonomi. Produktivitas merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi penting, yaitu sebagai leverage (leverage untuk pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang. Itulah salah satu alasan mengapa negara-negara saat ini banyak telah berusaha untuk meningkatkan  produktivitas. Masalah ketenagakerjaan didominasi oleh kemampuan produktivitas tenaga kerja masih belum memadai baik dari segi pendidikan, pengalaman kerja dan lain-lain Satu hanya untuk pekerja di mitra industri rambut Purbalingga bahwa sebagian besar pekerja perempuan tersebut. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, Regresi Pengujian, dan Asumsi Klasik Uji. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara bersama-sama Umur, Pendidikan, dan Upah dampak positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di rambut Industri Mitra Purbalingga dibuktikan dari hasil uji F untuk dan nilai prob. F-hitung (0.000000 <5%. R2 = 0,98673. berarti bahwa 98,6 persen dari kemampuan variasi set variabel independen (independent yang digunakan dalam model ini dapat menjelaskan variasi dalam produktivitas tenaga kerja di mitra industri rambut di Purbalingga. Sedangkan 1,4 persen sisanya  dipengaruhi  oleh  variasi dalam variabel dependen dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian yaitu 3 variabel independen digunakan untuk memiliki pengaruh yang signifikan pada α = 5% dari produktivitas tenaga kerja di mitra Industri Rambut di Purbalingga variabel ini adalah usia, pendidikan, dan Upah. Productivity is one of the most important indicator of economic activity . Productivity is a key driver of economic growth vital , namely as leverage ( leverage for national economic growth in the long term. That's one reason why today many countries have sought to improve productivity. Employment issues are dominated by the

  14. Pengaruh Jenis Busi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Revo Fit 110 cc

    OpenAIRE

    Wawan Trisnadi Putra; - Sudarno; Yoyok Winardi

    2016-01-01

    Tingkat panas busi adalah kemampuan busi untuk membawa panas dari ruang pembakaran keluar dari ujung busi ke shell busi. Semakin besar nilainya, panas lebih mudah dilepaskan. Penelitian ini menguji tiga jenis tingkat panas busi yaitu U20EPR9, U24EPR9, dan U27EPR9. Masing-masing busi diteliti konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan waktu 180 detik pada putaran mesin 1500, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000, dan 4500. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jenis busi ...

  15. LINGKUNGAN "PECINAN" DALAM TATA RUANG KOTA DI JAWA PADA MASA KOLONIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Handinoto Handinoto

    1999-01-01

    Full Text Available Pecinan (Chinese Camp area is never absent in the town of Java. Although the specific characteristics of this mileu is not so strong any more at the present as it was in the past, its presency in diverse smaller towns in Java is still felt as something different. The specific atmosphere of the area, centered on the klenteng as the place of workship, its social environment, included the specific style of house construction, are easy to be recognized. In some world cities like San Fransisco and Manila, the socalled China Towns are just stimulated for its existence. It is even so far, that theyare recomended as tourist destination objects. During the rule of the New Order (1965-1998, Pecinan in the towns in Indonesia are systimatically abolished, because of sicio political considerations. This paper tries to trace back the history of those Chinese Camps in the older towns of Java, to have a certain picture of its existence in the past. Abstract in Bahasa Indonesia : Lingkungan "Pecinan" selalu ada di hampir semua kota-kota di Jawa. Meskipun sekarang lingkungan ini sudah semakin kabur, tapi di beberapa kota kecil di Jawa bekas kehadirannya masih sangat terasa sekali. Atmosfir lingkungannya yang khas, diperkuat dengan kehadiran kelenteng sebagai pusat ibadah dan sosial, serta bentuk-bentuk bangunan yang khas pula sangat mudah untuk ditengarai. Di beberapa kota di dunia seperti San Fransisco, Manila dan sebagainya daerah Pecinan ini justru di perkuat kehadirannya. Bahkan daerah tersebut bisa dijadikan sebagai daerah tujuan wisata kota. Selama Orde baru, karena alasan sosial dan politik, kehadiran Pecinan di kota-kota Indonesia, mulai dihapuskan. Tulisan ini mencoba untuk menelusuri sejarah kehadiran daerah "Pecinan" pada kota-kota di Jawa pada masa lampau. Kata kunci : Kota di Jawa jaman kolonial, Pecinan.

  16. PERANCANGAN MEJA ADJUSTABLE DENGAN MEMPERHATIKAN POSTUR KERJA PEKERJA MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus di PT. Coca – Cola Bottling Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Singgih Saptadi

    2012-02-01

    Full Text Available PT Coca Cola Bottling Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang minuman ringan baik berupa carbonated soft drink (coca-cola, fanta, sprite maupun non-carbonated soft drink (frestea, ades. Penanganan material pada pabrik ini masih dilakukan secara manual (Manual Material Handling/MMH. Pekerjaan ini dimulai dengan pengangkatan kontainer dari atas conveyor kemudian dipindahkan dan disusun di atas pallet (proses palletizing.Rapid Entire Body Assessment (REBA adalah salah satu metode yang digunakan untuk menilai postur kerjakaitanya dengan cedera otot akibat bekerja. Pada metode ini juga dipengaruhi oleh faktor coupling, beban eksternal serta aktivitas pekerja yang dialami oleh subjek pengamatan. Implementasi REBA dilakukan pada postur penanganan material khususnya pada pengangkatan krat dan penyusunan krat. Dari hasil penilaian menunjukkan action level didominasi pada level 3 dan level 4, untuk itu perlu dilakukan tindakan perbaikan segera/saat itu juga. Dalam melakukan rekomendasi perbaikan postur penulis melakukan perancangan fasilitas yang disesuaikan dengan data antropometri dan didasarkan pada jenis aktifitasnya serta memberikan usulan fasilitas berupa meja adjustable. Penulis memvisualisasikan hasil rancangan melalui sofware 3DS max, dimana sofware ini juga digunakan sebagai analisis postur pada fasilitas kerja usulan. Kata kunci : Manual Material Handling, REBA, perancangan fasilitas kerja, meja adjustable, 3DS max                Coca Cola Bottling Indonesia is one of the company which move on soft drink areas like carbonated soft drinks (coca-cola, fanta, sprite or non-carbonated soft drinks (frestea,ades. Material handling in this factory is still done manually. This work is started by lifting the container from conveyor  then move it and arrange it above the pallet ( proses palletizing.              Rapid Entire Body Assesment ( REBA is one of the method by which is used to score working

  17. Perbedaan Penggunaan Standar Baru Antropometri WHO-2006 terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Penilaian Status Gizi pada Tenaga Gizi Pelaksana di Kota Banda Aceh Tahun 2009

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfridsyah Alfridsyah

    2013-12-01

    Full Text Available Latar belakang: Pada tahun 2003, WHO merumuskan konsep Multicenter Growth References Study (MGRS yang dilakukan di 6 negara dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 8440 anak hidup di lingkungan sehat yang memungkinkan tumbuh sesuai potensi genetik. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas yang dilakukan secara serentak di 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2007 dalam penilaian status gizi balita telah mengacu pada WHO 2006. Secara keseluruhan Provinsi NAD termasuk ke dalam 10 besar yang mempunyai masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan standar baru antropometri 2006 terhadap peningkatan pengetahuan dan penilaian status gizi pada Tenaga GiziPelaksana (TGP di Kota Banda Aceh tahun 2009. Metode: Rancangan penelitian ini merupakan metode analitik eksploratif dengan pendekatan Quasi Experimental Design, yang dilakukan pada 70 TGP dan dibagi ke dalam dua kelompok. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan Independent T-Test dan DependentT-Test pada CI: 95%. Hasil: Hasil analisis Independent T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000, sikap (p = 0,004, perilaku (p = 0,005 dan peningkatan PSG (p = 0,031 antara post test pada kelompok ceramah disertai diskusi dengan ceramah disertai praktik. Sedangkan hasil analisis Dependent T-Test menunjukkan adanya peningkatan yang signifi kan dari pre tes ke post tes terhadap kedua kelompok pada TGP dalam wilayah kerja Kota Banda Aceh. Kesimpulan: Metode ceramah disertai praktik dan metode ceramah disertai diskusi dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan penilaian status gizi oleh TGP, pendidikan kesehatan penilaian status gizimenggunakan standar antropometri baru WHO-2006 dengan metode ceramah disertai praktik lebih efektif dibandingkan metode ceramah disertai diskusi, dan ada pengaruh yang signifi kan penggunaan standar antropometri baru WHO-2006 terhadap peningkatan pengetahuan

  18. STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Khoiriah

    2015-09-01

    Full Text Available This study aims to determine the effect of metacognitive learning strategies on student learning outcomes in the concept of the human digestive system. This study was conducted in one of the SMA in Tangerang. The method used was a quasi-experimental design using pretest-posttest control group design. Samples were students of class XI IPA-4 totaling 35 people as classroom control and class XI IPA-1 experiment class. Instruments used were multiple choice tests, students worksheets and student learning activity observation sheet. Results showed that there were significant differences in learning outcomes between classes to learn metacognitive strategies to control class (tvalue= 2.19 and t table 2.03, tvalue> ttabel.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 di salah satu Sekolah Menengah Atas di  Tangerang. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen yang menggunakan desain pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 berjumlah 35 orang sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 1 berjumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes yang berbentuk pilihan ganda dan nontes berupa lembar kerja siswa dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas dengan strategi belajar metakognitif dengan kelas kontrol (thitung 2,19 dan ttabel 2,03, thitung > ttabel. Erata

  19. STRUKTUR MODAL DAN MODAL KERJA PT XYZ SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Setiono

    2017-01-01

    (Automatic Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture. Di tahun 2012 perusahaan membeli software tandem dari vendor luar negeri dimana menghabiskan dana USD 3,4 juta, dengan pembelian ini maka dari itu penting untuk di teliti: 1 kebijakan struktur modal perusahaan, 2 kebijakan modal kerja  perusahaan dan 3 hubungan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan dua kebijakan tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, mengukur hubungan variabel struktur modal dan modal kerja perusahaan. Pada penelitian telah menemukan: 1 kebijakan struktur modal perusahaan sejalan dengan teori Pecking Order, dimana perusahaan lebih menggunakan dana modal sendiri sebelum menggunakan hutang jangka panjang pada pihak lain, 2 kebijakan modal kerja perusahaan kurang efisien, dikarenakan sebagian besar asset lancar adalah dalam bentuk deposito berjangka bulanan dan bahkan melebihi hutang lancer itu sendiri, dan 3 hubungan antara hutang jangka pendek dan rasio likuiditas adalah negative, sedangkan total hutang (jangka pendek dan jangka panjang berkorelasi positif dengan rasio solvabilitas/leverage perusahaan. Penelitian ini menyimpulkan manajemen untuk lebih mengurangi asset lancer mereka dan lebih menggunakan asset tersebut untuk investasi jangka panjang, bukan hanya untuk deposito berjangka.Kata kunci: ATM, EDC, regresi, struktur modal, kinerja keuangan

  20. KARAKTERISTIK REAKTIVITAS TERAS KERJA RSG-GAS SELAMA 30 TAHUN BEROPERASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tukiran Surbakti

    2017-06-01

    Full Text Available RSG-GAS, mulai dari komisioning, operasi teras kerja hingga kini telah 30 tahun beroperasi sehingga perlu dilakukan evaluasi keselamatan parameter neutroniknya. Untuk tujuan keselamatan telah dilakukan berbagai aktivitas penelitian, baik yang berhubungan dengan operasi, keselamatan, maupun dalam rangka penggunaan reaktor. Analisis dan pengelolaan besaran reaktivitas yang menunjang keselamatan operasi reaktor sangat penting dilakukan karena besaran ini mempengaruhi desain, kendali dan jadual operasi reaktor. Besaran tersebut dapat ditentukan melalui pengukuran reaktivitas batang kendali dan eksperimen pemuatan bahan bakar di dalam teras. Pengukuran reaktivitas batang kendali yang dilakukan pada setiap awal siklus teras (dengan kondisi teras dingin dan bersih, bebas pengaruh xenon, menghasilkan nilai reaktivitas batang kendali yang dapat digunakan untuk menentukan nilai reaktivitas lainnya seperti reaktivitas lebih, reaktivitas padam dan reaktivitas total. Pengelolaan reaktivitas teras telah dilakukan dengan baik selama 30 tahun dalam rangka mendukung operasi reaktor untuk keperluan penelitian dan iradiasi target.

  1. Analisis Teknik-Teknik Keamanan Pada Future Cloud Computing vs Current Cloud Computing: Survey Paper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Beny Nugraha

    2016-08-01

    Full Text Available Cloud computing adalah salah satu dari teknologi jaringan yang sedang berkembang pesat saat ini, hal ini dikarenakan cloud computing memiliki kelebihan dapat meningkatkan fleksibilitas dan kapabilitas dari proses komputer secara dinamis tanpa perlu mengeluarkan dana besar untuk membuat infrastruktur baru, oleh karena itu, peningkatan kualitas keamanan jaringan cloud computing sangat diperlukan. Penelitian ini akan meneliti teknik-teknik keamanan yang ada pada cloud computing saat ini dan arsitektur cloud computing masa depan, yaitu NEBULA. Teknik-teknik keamanan tersebut akan dibandingkan dalam hal kemampuannya dalam menangani serangan-serangan keamanan yang mungkin terjadi pada cloud computing. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode attack centric, yaitu setiap serangan keamanan dianalisis karakteristiknya dan kemudian diteliti mekanisme keamanan untuk menanganinya. Terdapat empat serangan keamanan yang diteliti dalam penelitian ini, dengan mengetahui bagaimana cara kerja sebuah serangan keamanan, maka akan diketahui juga mekanisme keamanan yang mana yang bisa mengatasi serangan tersebut. Dari penelitian ini didapatkan bahwa NEBULA memiliki tingkat keamanan yang paling tinggi. NEBULA memiliki tiga teknik baru yaitu Proof of Consent (PoC, Proof of Path (PoP, dan teknik kriptografi ICING. Ketiga teknik tersebut ditambah dengan teknik onion routing dapat mengatasi serangan keamanan yang dianalisa pada penelitian ini.

  2. OPTIMASI POLA TANAM PADA LAHAN KERING DI KOTA PEKANBARU DENGAN MENGGUNAKAN METODA MULTI OBJECTIVE (GOAL PROGRAMMING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vera Devani

    2012-12-01

    Full Text Available Salah satu alternatif pilihan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi produksi tanaman dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan adalah pendayagunaan lahan kering. Pada model Linear Programming kendala-kendala fungsional menjadi pembatas bagi usaha memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan, maka pada Multi Objective Goal Programming kendala-kendala itu merupakan sarana untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola tanam sayur-sayuran, menentukan kendala sasaran yang dapat dicapai, dan mengetahui sensitivitas terhadap solusi optimum yang telah dicapai. Dari penelitian diperoleh bahwa dengan luas lahan 504 Ha, jumlah tenaga kerja 300 orang, kebutuhan pupuk kandang sebanyak 15.000 kg/Ha, dan kebutuhan pupuk urea sebanyak 350 kg/Ha dapat mengoptimasi pola tanam dengan menanam jenis komoditas sayuran berupa ketimun dan sawi.

  3. THE EFFECT OF THE WORK-FAMILY CONFLICT AND EMPLOYEE’S JOB SATISFACTION TOWARDS THE ORGANIZATION COMMITMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harrie Lutfie

    2016-01-01

    Full Text Available Perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan bisnis yang lebih dan tingginya intensitas kompetitif di antara pelaku bisnis. Untuk mengatasi kompetisi tersebut, perusahaan dipandang perlu untuk menyiapkan sumberdaya yang dimiliki dengan baik. Tingginya permintaan dan sengitnya kompetisi di seluruh industri telah membuat perusahaan kesulitan untuk menemukan kandidat karyawan yang tepat/baik. Kelangkaan sumberdaya ini mengharuskan perusahaan untuk menjaga dan memelihara karyawan yang ada dan telah berkontribusi untuk perusahaan. Di sisi lain, perusahaan menginginkan karyawan mereka berkomitmen kuat terhadap pekerjaan dan organisasi/perusahaan. Penelitian ini mengidentifikasi kepuasan kerja dan konflik kerja-keluarga yang dialami karyawan dan menganalisa apakah kedua variabel tersebut berpengaruh pada komitmen organisasi. Kami mendistribusikan kuesioner dengan metode daring selama dua minggu dan memperoleh 79 responden dari beberapa industri. Analisis deskriptif dan regresi berganda digunakan untuk menganalisa temuan. Hasil menunjukkan bahwa level konflik kerja-keluarga yang dialami karyawan adalah rata-rata, level kepuasan kerjanya tinggi, dan komitmen organisasi pada level rendah. Kami juga menemukan hubungan antara konflik kerjakeluarga dan kepuasan kerja dengan komitmen karyawan relatif lemah (R = 0,412. Demikian pula, kontribusi kedua variabel independen hanya sebesar 0,169 (16,9%. Secara simultan, komitmen organisasi dipengaruhi oleh konflik kerja-keluarga dan kepuasan kerja. Namun, secara parsial, hanya kepuasan kerja yang berpengaruh secara signifikan pada komitmen organisasi.Kata kunci: konflik kerja-keluarga, kepuasan kerja, komitmen karyawan, regresi berganda

  4. MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyo .

    2015-04-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model motivasi kerja guru SMP Negeri yang sesuai. Sampel penelitian berjumlah 322 orang guru SMP Negeri di Kota Semarang. Instrumen yang digunakan adalah skala numerikal. Analisis data melalui SEM dengan perangkat LISREL. Hasil penelitian model motivasi kerja guru SMP Negeri adalah fit. Secara keseluruhan, kepemimpinan kepala sekolah, kondisi lingkungan kerja, pelatihan, kompetensi, dan kepuasan kerja, pengaruhnya tinggi terhadap motivasi kerja guru (86%. Untuk meningkatkan motivasi kerja guru SMP Negeri hendaknya kepala sekolah dan pengawas memberdayakan guru secara optimal, menjadikan lingkungan kerja kondusif, merancang program pelatihan yang terarah. Dalam pengangkatan kepala SMPN, Dinas Pendidikan hendaknya memperhatikan kemampuan menejerial para calon. Kata Kunci: motivasi kerja, guru SMP STATE JUNIOR HIGH SCHOOL TEACHERS’ WORK MOTIVATION IN SEMARANG MUNICIPALITY Abstract: This study was aimed to find a fit model of State Junior High School Teachers’ work motivation. The sample consisted of 322 state junior high school teachers in Semarang municipality. The instrument used was in the form of a numerical scale. The data were analyzed through the SEM utilizing the LISREL program. The findings showed that the model was fit. As a whole, the school principal leadership, the work environment condition, training, competence, and work satisfaction had a high influence on the teachers’ work motivation (86%. To improve the teachers’ work motivation, it is suggested that the school principal and the supervisor empower the teachers optimally, create conducive work environment, and design a focused training program. In recruiting the school pricipal, the Local Office of Education should take into account the candidates’ managerial skill. Keywords: work motivation, junior high school teachers

  5. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS BERKARAKTERISTIK RME MATERI BARISAN DAN DERET UNTUK KELAS X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Hidayatul Khusna

    2016-04-01

    : Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan bahan ajar yaitu Lembar Kerja Siswa berkarakteristik RME yang valid dan praktis sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran materi barisan dan deret. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Plomp yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1 tahap investigasi awal, 2 tahap perancangan dan realisasi, 3 tahap tes, evaluasi, dan revisi. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh hasil, yaitu (1 tingkat kevalidan sebesar 3,7 dengan kriteria kevalidan sangat valid, dan (2 tungkat kepraktisan sebesar 3,5 dengan kriteria kepraktisan sangat praktis Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dan layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar matematika pada materi Barisan dan Deret yang dapat mengingkatkan tingkat penalaran matematis siswa.

  6. EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PTI PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BERDASARKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI SNI ISO/IEC 27001:2009

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Restu Wardani

    2015-10-01

    Full Text Available Adanya rencana untuk meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI. Selain rencana tersebut, ditemukan kurangnya kesadaran dari masing-masing staff PTI PDAM Tirta Moedal Kota Semarang terkait dengan keamanan informasi menyebabkan terjadinya berbagai masalah salah satunya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh staff PTI yaitu dengan mengubah sistem operasi yang telah ditetapkan oleh PTI PDAM dan kejadian tersebut berdampak pada proses bisnis. Ditemukan pula bahwa kurangnya pengamanan pada ruang server yang ada di divisi PTI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kelengkapan dan tingkat kematangan keamanan informasi pada divisi PTI serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan tingkat kelengkapan dan tingkat kematangan keamanan informasi. Dari hasil studi dokumen, wawancara, dan kuesioner berdasarkan Indeks Keamanan Informasi SNI ISO/IEC 27001:2009 dihasilkan tingkat kelengkapan keamanan informasi sebesar 325 dan tingkat kematangan berada pada tingkat I+ dimana sudah ada pemahaman mengenai perlunya pengelolaan kemanan informasi akan tetapi penerapan langkah pengamanan masih belum teratur. Untuk mencapai tingkat kematangan V dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI PTI PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dapat melakukan strategi perbaikan secara bertahap. Kata Kunci: Indeks Keamanan Informasi, SNI ISO/IEC 27001:2009, Evaluasi Keamanan Informasi, Tingkat Kelengkapan, Tingkat Kematangan

  7. Mesin Pengasah Batu Permata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Yusuf

    2015-07-01

    Full Text Available Proses akhir pengerjaan batu permata pada industri kecil kerajinan permata adalahpenghalusan. Biasanya proses ini dilakukan secara manual dengan sikap kerja duduk bersila dilantai sehingga menimbulkan banyak keluhan terutama keluhan pada otot lengan danpinggang. Di samping itu hasil produksinya juga kurang optimal. Mengatasi permasalahan inidan untukmeningkatkan produktivitas kerja perajin, dilakukan perbaikan dengan cara membuatmesin pengasah batu permata yang murah dan ergonomis. Penelitian awal dilakukan pada 16perajin permata dengan rancangan "treatment by subject design" dengan dua kelompok yaitukelompok Kontrol (mengasah permata secara manual menggunakan tangan dengan sikapkerja duduk bersila di lantai, dan kelompok Perlakuan (subjek diberikan perlakuan mengasahbatu permata menggunakan alat pengasah dengan sikap kerja duduk di kursi. Beban kerjadiprediksi dari denyut nadi kerja yang dihitung dengan metode 10 denyut. Sedangkanproduktivitas kerja dinilai dari jumlah produk yang dihasilkan per denyut nadi kerja rata-ratadalam satu jam. Data dianalisis dengan menggunakan uji independen t test pada tarafkemaknaan 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p < 0,05pada beban kerja dan produktivitas kerja antara kelompok Kontrol dan Perlakuan. Beban kerjapada kelompok Kontrol diperoleh sebesar 104,29 ± 4,65, dan pada kelompok Perlakuandiperoleh 88,64 ± 2,33 atau mengalami penurunan sebesar 15%. Sedangkan produktivitaskerja pada kelompok kontrol diperoleh 0,01002 ± 0,00042, dan pada kelompok Perlakuandiperoleh 0,05801 ± 0,00207 atau mengalami peningkatan sebesar 478,8%. Dari hasil analisisdapat disimpulkan bahwa mesin pengasah batu permata memberikan peningkatanproduktivitas kerja perajin permata. Oleh karena itu penggunaan mesin ini disarankan untukdipergunakan pada para perajin permata yang disetai perubahan sikap kerja dari duduk bersiladi lantai menjadi sikap kerja duduk secara alamiyah di kursi.Kata Kunci

  8. Effects of Contraceptive Use on Productivity of Women Labor at PT. Bomar Makassar Industrial Area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masni Mappajanci

    2017-08-01

    Produktivitas kerja potensial pada kelangsungan hidup perusahaan. Penggunaan kontrasepsi dapat memengaruhi fisiologi setiap perempuan, sehingga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan akan berdampak terhadap produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat kontrasepsi terhadap produktivitas tenaga kerja perempuan dengan mengontrol usia, pendidikan dan motivasi kerja. Penelitian dengan rancangan potong lintang melibatkan 71 pekerja perempuan PT Bomar Makassar yang telah menikah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada bulan Mei sampai Juni 2015, kemudian dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan alat kontrasepsi terhadap produktivitas kerja setelah dikontrol dengan variabel usia (nilai p = 0,011, pendidikan (nilai p = 0,022 dan motivasi kerja (nilai p = 0,028. Tanpa dikontrol dengan variabel tersebut, juga terdapat hasil yang signifikan yang menunjukkan dampak penggunaan alat kontrasepsi terhadap produktivitas kerja(nilai p < 0,05. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang konsisten memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja yaitu motivasi kerja (nilai p = 0,010 dan penggunaan alat kontrasepsi (nilai p = 0,010. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan alat kontrasepsi terhadap produktivitas kerja.

  9. EKSPLOITASI PADA PEREMPUAN SALES PROMOTION GIRLS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Afta Lestari

    2013-04-01

    Full Text Available Terjadi perubahan posisi perempuan yang semula hanya berada di sektor domestik, kini beralih ke sektor publik. Kondisi di perkotaan yang relatif lebih heterogen membuka peluang perempuan untuk bekerja di berbagai bidang, salah satunya adalah sales promotion girls (SPG. Dalam penelitian ini, penulis mengeksplorasi bagaimana profil SPG dan eksploitasi yang dialaminya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengambilan datanya. Penampilan cantik dan menarik menjadi modal utama dalam pekerjaan ini. Sales Promotion Girls pada industri rokok dan minuman  berumur sekitar 21-30 tahun dengan jam kerja sekitar 5-7 jam perhari. Alasan bekerja di bidang ini adalah bahwa bidang ini merupakan pekerjaan ringan dan tidak memerlukan pendidikan yang tinggi, walaupun di sisi lain mereka hanya mendapatkan upah yang rendah. Perempuan dalam pekerjaan ini seringkali mengalami eksploitasi fisik berupa pelecehan seksual dan eksploitasi ekonomi berupa waktu kerja yang sampai malam hari dan tidak terpenuhinya hak-hak pekerja perempuan seperti faktor keselamatan dan hak untuk cuti. Dengan kondisi seperti ini, maka perlindungan terhadap perempuan bekerja pada umumnya dan sales promotion girls pada khususnya menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.A change in economic condition in Indonesia brings about a change of woman position, from formerly domestic sector to recently public sector. Urban areas that is relatively more heterogeneous than rural ones open opportunities for women to work in various fields, one of which is sales promotion girls (SPG. In this study, the author seeks to explore the SPG profile and the exploitation they experienced. The method used in this study are qualitative approach, with observation, interviews, and documentation. The research uncovered the following facts. Beautiful and attractive appearance becomes a priority in this work. Sales promotion girls on cigarettes

  10. Aplikasi Magnet Berpengikat (Bonded NdFeB untuk S-band Circulator pada Rentang Frekuensi 2,00-4,00 GHz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tony Kristiantoro

    2016-06-01

    Full Text Available Circulator merupakan perangkat elektronik yang memiliki fungsi penting pada suatu sistem pemancar dan penerima gelombang frekuensi radio (RF, di mana magnet permanen dapat berfungsi sebagai pengarah gelombang (waveguide. Penelitian ini bertujuan untuk menggantikan magnet permanen barium ferit (BaFe12O19 yang umumnya digunakan pada circulator dengan magnet permanen berpengikat (bonded neodymium besi boron (NdFeB. Bahan baku yang digunakan adalah serbuk NdFeB crashed ribbon dengan menggunakan metode pengepresan green-compact yang divariasikan pada tekanan 25, 50, 75, dan 100 kg.cm-2 dan dilanjutkan proses pemanasan pada temperatur 200 C selama 60 menit. Karakterisasi sifat magnet dilakukan dengan Permagraph, diperoleh nilai intrinsik optimum dari sampel 100 kg.cm-2 , induksi remanen (Br = 5,37 kG, koersifitas (HcJ = 4,74 kOe, produk energi maksimum (BHmax = 2,39 MGOe, dan densitas (ρ = 4,89 gr.cm-3 . Hasil pengukuran kuat medan permukaan (B dengan Gauss-meter menunjukkan nilai 800 G. Magnet dengan karakteristik optimum diterapkan pada circulator kemudian dikarakterisasi dengan Vector Network Analyzer dan menghasilkan voltage standing wave ratio (VSWR = 1,354, isolasi = -17,165 dB dan kerugian penyisipan = -0,200 dB pada titik kerja 3,00 GHz, sehingga magnet berpengikat (bonded NdFeB ini dapat diterapkan pada S-band circulator yang bekerja pada rentang frekuensi 2,00-4,00 GHz.

  11. KAJIAN PEROLEHAN KOMPETENSI KEAHLIAN BUSANA BUTIK SISWA SMK: STUDI KASUS PRAKERIN DI INDUSTRI PASANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Handayani

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perolehan kompetensi siswa di setiap DUDI, khususnya busana butik yang memiliki pola pembimbingan berbeda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus pendekatan kualitatif. Teknik penentuan Informan menggunakan snowball sampling yaitu instruktur industri, pembimbing, dan siswa SMK N 1 Pengasih yang sedang prakerin. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada analisis model interaktif Miles & Huberman, meliputi pengumpulan data, data condensation, penyajian data, dan deskripsi serta verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian adalah (1 praktik yang dijalani siswa sudah relevan dengan kurikulum yang tercantum di sekolah; (2 perolehan kompetensi pada aspek kognitif siswa memperoleh pengetahuan tentang prosedur pembuatan busana butik, pada aspek afektif terbentuk sikap budaya kerja, dan pada aspek psikomotor mampu menyelesaikan pekerjaan busana butik; (3 cara siswa memperoleh kompetensi dengan melakukan: (a komunikasi; (b  teknik belajar (c metode kerja praktis; (d pekerjaan secara mandiri; (e tindakan dengan tanggung jawab; (f etos kerja; (g pengorganisasian dan implementasi kerja dengan baik; (h bekerja sesuai kepercayaan instruktur industri; (i pengembangan diri; dan  (j penerapan kompetensi dari sekolah; (4 pencapaian kompetensi siswa yang prakerin di Goet Poespo dan Puspa Rini berada pada level Pemula (novices sedangkan di L’Mar butik pada level spesialist.

  12. Analisis Unjuk Kerja Horizontal Handover Mobile Wimax Mendukung Layanan Mobile TV

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ammatia Risty

    2016-05-01

    Full Text Available IEEE 802.16e-2005 teknologi mobile WiMAX merupakan salah satu alternatif yang dapat memberikan datarate 15 Mbps yang lebih baik daripada teknologi 3G, WLAN, dan lain-lain. Mobile WiMAX juga memberikan cakupan area yang luas. Oleh karena itu, WiMAX mampu memberikan layanan berbagai macam aplikasi multimedia seperti VoIP, IPTV, Video conferencing. dan aplikasi real-time lainnya. Selain itu, Mobile WiMAX juga mendukung mobility secara portable, mobile, dan nomadic. Saat ini IPTV muncul pada mobile phone, yang dinamakan mobile TV dimana layanan IPTV akan dapat diakses dalam keadaan bergerak. Hal itu membutuhkan suatu teknologi yang mendukung mobility namun tetap dapat menerima layanan IPTV dengan baik. Teknologi mobile WiMAX adalah teknologi yang cocok untuk mendukung layanan IPTV khususnya untuk user yang sedang bergerak. Akibat dari user yang bergerak maka memungkinkan user tersebut melakukan handover. Penelitian ini menganalisis parameter unjuk kerja yang mempengaruhi pada mobile TV saat user melakukan  handover  pada jaringan mobile WiMAX seperti jitter, end to end delay, throughput, handover delay dengan skenario perbedaan kecepatan dan perubahan jumlah user dalam satu cakupan area. Berdasarkan hasil simulasi untuk skenario perbedaan kecepatan (maksimum 100 km/jam diperoleh nilai end to end delay sebesar 23.234 ms, jitter sebesar 0.047 ms, throughput sebesar 637.723 Kbps. Sedangkan skenario jumlah user diperoleh nilai end to end delay 27.218 ms, jitter sebesar 0.057 ms, throughput sebesar 558.881 Kbps. Hasil dari kedua skenario menunjukkan bahwa saat kecepatan dan jumlah user naik maka parameter kualitas layanan turun namun masih memenuhi syarat kualitas layanan Mobile TV (IPTV.

  13. Karakterisasi Unjuk Kerja Diesel Engine Generator Set Sistem Dual Fuel Solar-Syngas Hasil Gasifikasi Briket Municipal Solid Waste (MSW Secara Langsung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Rizkal

    2017-01-01

    Full Text Available Sejalan dengan semakin banyaknya kebutuhan energi untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar maka perlu adanya pengembangan gas biomassa sebagai bahan bakar alternatif pada motor pembakaran dalam maka akan dilakukan penelitian mengenai aplikasi sistem dual fuel gas hasil gasifikasi biomassa municipal solid waste (msw pada sistem downdraft dengan minyak solar pada motor diesel stasioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar solar yang tersibtitusi dengan adanya penambahan syngas yang disalurkan secara langsung. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan proses pemasukan aliran syngas yang dihasilkan downdraft municipal solid waste (MSW kedalam saluran udara mesin diesel generator set secara langsung menggunakan sistem mixer. Pengujian dilakukan dengan putaran konstan 2000 rpm dengan pembebanan bervariasi dari 200 watt sampai dengan 2000 watt dengan interval 200 watt. Bahwa produksi syngas dari reaktor gasifikasi ditambahkan sistem bypass untuk mengetahui kesesuaian antara reaktor gasifikasi dan mesin generatorset data ṁ syngas yang dibutuhkan mesin diesel, ṁ syngas yang di bypass untuk mendapatkan kesesuaian antara produksi syngas dan yang di bypass.  Data-data yang diukur dari penelitian ini menunjukkan bahwa besar nilai mass flowrate gas syngas yang dibutuhkan mesin diesel pada AFR reaktor gasifier 1,39 sebesar 0,0003748 kg/s. Mass flowrate gas syngas yang di bypass menunjukkan nilai 0 pada saat sistem dijalankan karena seluruh gas syngas masuk kedalam ruang bakar. AFR rata-rata sebesar 14,54 ,Nilai Spesifik fuel consumption (sfc mengalami peningkatan 68% dari kondisi standar single fuel , Nilai efesiensi thermal mengalami kenaikan sebesar 7% dari kondisi single fuel, Nilai daya rata-rata sebesar 2,28kW, Nilai torsi rata-rata sebesar 10,94 N.m. Solar yang tersibtitusi sebesar 48%. Nilai temperatur (coolant, mesin, oil, dan gas buang pada setiap pembebanan mengalami kenaikan.

  14. Kajian Aspek Security pada Jaringan Informasi dan Komunikasi Berbasis Visible Light Communication

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syifaul Fuada

    2017-02-01

    Full Text Available Cahaya tampak dapat dimanfaatkan sebagai media informasi ataupun komunikasi, teknologi ini dikenal dengan istilah Visible Light Communication yang menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan komunikasi nirkabel lainnya seperti RF dan IR. Yakni cakupan bandwidth lebih lebar dan bebas lisensi, aman bagi kesehatan manusia dan tidak terganggu interferensi elektromagnetik. Sistem VLC terdiri atas tiga bagian besar, yakni bagian transmitter dengan menggunakan devais LED, kanal yang berupa ruang bebas (free space dan receiver dengan menggunakan devais photodetector atau image camera. Penerapan VLC berlandaskan pedoman IEEE 802.15.17 yang mana baru dirancang dalam waktu 5 tahun belakangani ini (sejak tahun 2009, meliputi meliputi layer fisik (physical layer dan layer MAC (medium access control.  Sebagaimana teknologi komunikasi pada umumnya, VLC juga menyediakan akses security yang dibahas pada bagian layer MAC. Namun pada praktiknya masih belum begitu masif dilakukan oleh para peneliti. Hal ini sangat wajar karena mengingat VLC merupakan teknologi yang sedang dalam tahap pengembangan yang menjadikan penelitian VLC umumnya berfokus pada ‘bagaimana meningkatkan speed dari keterbatasan komponen-komponen pembangun (IC, photodiode, LED, transistor, dll yang tersedia saat ini’. Tantangan teknologi VLC selain target peningkatan kecepatan bit-rate, mobility communication, mengurangi interference noise, menyediakan layanan multi-acces juga salah satunya adalah isu security. Makalah ini merupakan studi literature (review paper yang didapatkan dari dokumen-dokumen hasil peneltian baik di jurnal dan conference terkait dengan praktik-praktik security VLC yang pernah dilakukan dengan skema indoor maupun outdoor.

  15. Rancang Bangun Maximum Power Point Tracking pada Panel Photovoltaic Berbasis Logika Fuzzy di Buoy Weather Station

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Prima Juliansyah Putra

    2013-09-01

    Full Text Available Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam bidang energi terbarukan adalah panel photovoltaic. Panel ini memiliki prinsip kerja berdasarkan efek photovoltaic dimana lempengan logam akan menghasilkan energi listrik apabila diberi intensitas cahaya. Untuk menghasilkan daya keluaran panel yang maksimal, maka diperlukan suatu algoritma yang biasa disebut Maximum Power Point Tracking (MPPT.MPPT yang diterapkan pada sistem photovoltaic berfungsi untuk mengatur nilai tegangan keluaran panel sehingga titik ker-janya beroperasi pada kondisi maksimal. Algoritma MPPT pada panel ini telah dilakukan dengan menggunakan logika fuzzy melalui mikrokontroler Arduino Uno sebagai pem-bangkit sinyal Pulse Width Modulation (PWM yang akan dikirimkan menuju DC-DC Buck Boost Converter. Keluaran dari buck boost converterakan dihubungkan secara langsung dengan buoy weather station untuk menyuplai energi listrik tiap komponen yang berada di dalamnya. Untuk menguji performansi dari algoritma MPPT yang telah dirancang, maka sistem akan diuji menggunakan variasi beban antara metode direct-coupled dengan MPPT menggunakan logika fuzzy. Hasil pengujian menunjukkan bahwa MPPT dengan logika fuzzy dapat menghasilkan daya maksimum daripada direct-coupled. Pada sistem panel photovoltaic ini memiliki range efisiensi 33.07589 % hingga 74.25743 %. Daya mak-simal dapat dicapai oleh sistem untuk tiap variasi beban dan efisiensi maksimal dapat dicapai pada beban 20 Ohm dari hasil pengujian sistem MPPT.

  16. PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mashudi Mashudi

    2016-03-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa pada ranah kognitif mata pelajaran matematika. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata ujian dan pretest yang tidak memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM. Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari minimnya keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada ranah kognitif melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai peningkatan prestasi belajar siswa pada ranah kognitif sebagai hasil penerapan RME. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika realistik. Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SDN Kiarapandak 01 Kec. Sukajaya Kab. Bogor yang berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, jurnal siswa, tes, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif secara umum mengalami peningkatan setelah diterapkannya pendekatan RME. Pada siklus I skor rata-rata gain ternormalisasi pada pretest dan akhir siklus I skor rata-rata siswa termasuk kategori rendah. Sementara pada siklus II skor rata-rata siswa gain ternormalisasi pada siklus I dan akhir siklus II  skor rata-rata siswa termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada aspek kognitif mengalami peningkatan setelah diterapkannya pendekatan RME. Kata kunci : pembelajaran matematika realistik, hasil belajar.  Abstract. This research is motivated lack of student learning outcomes in the cognitive domain of mathematics. This is demonstrated by the average score of the test and pretest that do not meet the value of Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM. Low student learning

  17. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Menyerap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Di Surabaya (Studi Kasus: Koridor Jalan Tandes Hingga Benowo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afrizal Ma'arif

    2017-01-01

    Full Text Available Ruang Terbuka Hijau (RTH memiliki fungsi krusial dalam kehidupan di perkotaan, yaitu sebagai pembersih udara yang sangat efektif, terutama untuk menyerap emisi CO2 dari kendaraan bermotor. Surabaya sebagai kota niaga memiliki arus pergerakan orang barang dan jasa yang tinggi, salah satunya di koridor Jalan Tandes – Benowo. Jalan ini seringkali ramai dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor pada jam sibuk. Padatnya kendaraan bermotor ini menimbulkan akumulasi emisi CO2 yang besar di lokasi studi. Emisi CO2 dalam jumlah besar ini menimbulkan banyak kerugian bagi manusia dan lingkungan. Sebuah solusi diperlukan agar permasalahan yang ditimbulkan oleh emisi CO2 kendaraan bermotor ini dapat diatasi dengan baik. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan penyediaan RTH guna menyerap emisi CO2 kendaraan bermotor di kawasan studi Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa sasaran yang perlu dicapai yaitu; menghitung jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR di koridor studi. Selanjutnya setelah diketahui jumlah LHR, dilakukan perhitugan emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dengan bantuan perangkat lunak Mobilev. Setelah diketahui timbulan emisi CO2 kendaraan bermotor yang dihasilkan, selanjutnya dihitung kebutuhan penyediaan RTH untuk menyerap emisi CO2 kendaraan bermotor di kawasan studi. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat 248,00 kg CO2 dihasilkan oleh kendaraan bermotor per jam-nya pada jam puncak. Dengan timbulan emisi CO2 sedemikian rupa, RTH publik eksisting di kawasan studi dapat menyerap sebesar 39,87 kg CO2. Untuk menyerap sisa emisi CO2 yang ada, diperlukan penyediaan 1,60 hektare lahan untuk RTH baru.Abstrak— Ruang Terbuka Hijau (RTH memiliki fungsi krusial dalam kehidupan di perkotaan, yaitu sebagai pembersih udara yang sangat efektif, terutama untuk menyerap emisi CO2 dari kendaraan bermotor. Surabaya sebagai kota niaga memiliki arus pergerakan orang barang dan jasa yang tinggi, salah satunya di

  18. MENINGKATKAN TECHNICAL SKILL SISWA SMK TEKNIK BANGUNAN MELALUI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Blima Oktaviastuti

    2016-04-01

    Full Text Available This paper aims to expose the study of: (1 technical skill; (2 the working practices of the industry (Prakerin; and (3 technical skill on implementation prakerin. Conclusions it can be concluded that, the real form of Prakerin is the implementation of the system of education in SMK is Double System Education (PSG. The program was drawn up jointly between prakerin school and industrial world in order to meet the needs of students. The party was active in the activities of prakerin include: (1 the implementing party as students practice; and (2 the industrial world and the teacher as the party that train students. The existence of activities expected prakerin can give students experience before entering the world of work. Through the activities, indirectly prakerin students have gained technical skill required as a provision for entering the workforce. Given the current state of infrastructure development is preferred, the demand for construction workers is the main one. Graduates of Vocational School building techniques is expected to have the technical skill to be able to compete with the foreign worker entering the era of the MEA as of now. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan kajian tentang: (1 technical skill; (2 Praktik Kerja Industri (Prakerin; dan (3 technical skill pada pelaksanaan prakerin. Kesimpulan yang dapat disimpulkan bahwa, prakerin merupakan wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG. Program prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia industri dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa. Pihak yang aktif dalam kegiatan prakerin, meliputi (1 siswa sebagai pihak pelaksana praktik; serta (2 dunia industri dan guru sebagai pihak yang melatih siswa. Adanya kegiatan prakerin diharapkan dapat memberi pengalaman siswa sebelum memasuki dunia kerja. Melalui kegiatan prakerin, secara tidak langsung siswa telah mendapatkan technical skill yang dibutuhkan sebagai bekal memasuki dunia kerja

  19. Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas Di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titis Wahyu Pratiwi

    2014-09-01

    Full Text Available Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas merupakan tahap dari pelaksanaan proyek Jalan Tol Kertosono-Mojokerto dimana jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Dalam pelaksanaannya, proyek ini dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.219 m2 dan sisi selatan 5.105 m2 sehingga tidak terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan material dalam jumlah yang besar, selain itu terdapat material yang mengalami keterlambatan kedatangan sehingga berpengaruh pada biaya persediaan proyek. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa persediaan material dengan menggunakan teknik lot sizing (penentuan jumlah pemesanan pada metode Material Requirement Planning (MRP. Dengan metode ini dilakukan pengolahan data berupa biaya pesan, biaya simpan dan jumlah kebutuhan material guna memperoleh jumlah pesanan yang optimal dengan biaya persediaan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik lot sizing dalam analisa persediaan material yang menghasilkan biaya persediaan material paling minimum pada Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto. Metode Material Requirement Planning (MRP yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan mendasar yaitu perhitungan kebutuhan kotor (explosion, perhitungan kebutuhan bersih (netting serta perhitungan jumlah pemesanan (lotting. Pada tahapan lotting digunakan empat teknik lot sizing yaitu Lot for Lot, Economic Order Quantity (EOQ, Period Order Quantity (POQ dan Part Period Balancing (PPB. Dari hasil analisa MRP yang dilakukan, didapat bahwa teknik lot sizing yang membentuk biaya persediaan minimum untuk semua material pada pekerjaan Pile Cap P2, P2’, P1 dan P1’ yang meliputi Bekisting, Besi D 16, Besi D 19 dan Besi D 32 serta Beton K 350 adalah teknik Lot for Lot.

  20. KONSEP DESAIN MEKANISME TELESKOPIS AS/RS (AUTOMATED STORAGE AND RETRIEVAL SYSTEM DAN ANALISIS BEBAN PADA GUIDE RAIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febriansyah Febriansyah

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem penyimpanan barang semakin berkembang pemakaiannya, terutama pada industri-industri maju. Hal ini disebabkan semakin banyaknya jumlah permintaan akan barang-barang kebutuhan baik industri maupun rumah tangga. Oleh karena itulah dikembangkan sistem penyimpanan dan pengambilan barang secara otomatis yang biasa dikenal dengan AS/RS. Untuk merancang sistem penyimpanan dan pengambilan barang tersebut, perlu terlebih dahulu memilih model sistem yang digunakan. Dalam perancangan ini dipilih model Telescopic Shuttle, dengan pertimbangan lebih efisien dari sisi pemakain ruang.Untuk merancang Telescopic Shuttle menggunakan bantuan software Autodesk Inventor Professional 2015, yang kemudian dibandingkan dengan perhitungan manual tegangan serta efek defleksi terjadi.

  1. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMKN 1 KANDANGAN KALIMANTAN SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arin Ika Puspitaningsih

    2014-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang implementasi pendidikan karakter pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang telah dilaksanakan oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Kandangan, Kalimantan Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian ini adalah tiga orang guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan enam orang siswa. Objek penelitian ini adalah proses kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang terdiri atas aktivitas verbal dan nonverbal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan dan wawancara. Instrumen pengumpulan data terdiri atas pedoman pengamatan dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Tahap analisis data tersebut mencakup data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah mengimplementasikan 10 nilai karakter pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris.  Guru di SMKN 1 Kandangan telah mengimplementasikan 10 nilai karakter pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris sebagai pelaksanaan dari Silabus mata pelajaran. Nilai-nilai karakter tersebut adalah religiusitas, toleransi, kedisiplinan, kerja keras, kemandirian, demokrasi, kekomunikatifan, kedamaian, kegemaran membaca, dan kekreatifan. Implementasi nilai-nilai karakter tersebut tercermin pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris secara keseluruhan, yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup pembelajaran. Kata kunci: pendidikan karakter, pembelajaran Bahasa Inggris

  2. PENURUNAN WAKTU SET-UP UNTUK PENINGKATAN EFEKTIFITAS PADA PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Hendri

    2015-06-01

    Full Text Available PT. X bergerak dalam industri manufuktur yang memproduksi komponen otomotif yang  salah satu prosesnya adalah pembuatan bearing. Saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Situasi ini membuat organisasi untuk memperbaiki diri dengan penurunan waktu set-up supaya dapat menghilangkan pemborosan sehingga peningkatan efektifitas dapat dicapai. Untuk melakukan penurunan waktu set-up dalam penelitian ini menggunakan metode Single Minute Exchange of Dies (SMED. SMED adalah salah satu metoda improvement dari Lean Manufacturing yang digunakan untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setup pergantian dari memproduksi satu jenis produk ke model produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu Set up, serta mengetahui cara memperbaiki dan menurunkan waktu set up. Setelah dilakukan penelitian diketahui total waktu set up atau change over serta dilakukan perbaikan pada tiga titik yakni memindakan enam aktivitas internal menjadi aktivitas eksernal yang aktivitasnya dipersingkat, mengganti cara kerja setting/pengencangan baut dari cara manual ke alat bantu pengencangan dengan bantuan tekanan udara (pneumatic, dan mengganti cara kerja setting/penyetelan manual menjadi penyetelan dengan mengunakan block gauge. Secara keseluruhan terjadi penurunan waktu set up yang signifikan. Dengan demikian terjadi peningkatan efektifitas dengan menghilangkan pemborosan waktu set up sehinga terjadi peningkatan jumlah produksi per jam.

  3. Perancangan Dan Analisis Antena Mikrostrip Mimo Circular Pada Frekuensi 2.35 GHz Untuk Aplikasi LTE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam M.P Budi

    2017-02-01

    Full Text Available LTE (long Term Evolution merupakan teknologi komunikasi wireless generasi keempat yang saat ini sedang mengalami perkembangan. Salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan pada teknologi tersebut adalah antenna. Teknik yang digunakan adalah teknik MIMO. Teknik MIMO menggunakan multiantena baik di sisi transmitter maupun di sisi receiver dengan koefisien korelasi di bawah 0.2. Untuk menghasilkan nilai koefisien korelasi di bawah 0.2, antena menggunakan ?/2 untuk jarak antar dua antena. Perancangan dan realisasi antena pada skripsi ini dipergunakan untuk aplikasi LTE yang bekerja pada frekuensi 2.3 GHz sampai 2.4 GHz. Simulasi antena menunjukkan frekuensi kerja yang direncanakan yaitu antara 2.3 GHz – 2.4 GHz, memiliki Return Loss -38.582 dB dan VSWR 1.0238 pada frekuensi tengah 2.350 MHz, gain sebesar 4.332 dBi. Hasil pengukuran antena satu terdapat pergeseran frekuensi dari 2.300 MHz - 2.400 MHz menjadi 2.310 - 2.384 MHz, antena  ini memiliki  Return  Loss -35.476 dB dan VSWR 1.034. Bandwidth 74 Mhz. Untuk antena dua terdapat pergeseran frekuensi menjadi 2.310 - 2.382 MHz, dengan Return  Loss -33.637 dB  dan VSWR  1.042. Bandwidth 72 MHz. Pada frekuensi 2.35 GHz gain sebesar 8 dBi dengan pola radiasi unidirectional dan polarisasi elips. Dari perancangan dan analisis tersebut, maka antena ini dapat digunakan sebagai antena teknologi LTE

  4. Analisis Performa Refrigeran R 290 Pada Sistem AC Yang Menggunakan Accumulator Heat Exchanger

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ega Taqwali Berman

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa penggunaan refrigeran R 290 pada sistemAC yang menggunakan accumulator heat exchanger. Penelitian dilakukan pada sebuah alat ujiyang terdiri dari satu unit sistem split air conditioning kapasitas 9000 Btu yang dimodifikasimenjadi sistem air cooled water chiller system dan debit aliran air yang mengalir ke coilpendingin divariasikanmulai dari 0,5 gpm, 0,75 gpm dan 1 gpm dengan cara mengatur bukaankatup dan diukur melalui flow meter. Pengambilan data dilakukan pada saat kondisi steadyyaitu ketika temperatur air T = 14 0C sampai dengan T = 10 0C dan fluida kerja yang digunakansebagai refrigerant primer adalah R 290. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh performaterbaik ketika debit aliran air diatur pada 0,75 gpm. Pada kondisi tersebut pencapaian nilai efekrefrigerasi, daya kompresor, dan koefisien performa mesin berkisar 2% sampai dengan 5%lebih baik daripada dua kondisi lainnya.Kata kunci: air conditioning, heat exchanger,performa, refrigeran. This studyaims to determinethe performance ofthe use ofrefrigerant R290ontheACsystemwithan accumulatorheat exchanger. The study was conductedonatestapparatusconsistingofa split air conditioningsystem with capacity of9000 Btuandmodified intoaair cooledwater chillersystemandflow rateof water flowingintothe coolingcoilvariedfrom0.5gpm, 0.75gpmand1gpmby regulating thevalve openingandis measured bya flowmeter. Datawere collectedduringthesteady statewhen thewatertemperatureT=140Cup toT =100Candtheworking fluidisusedasthe primaryrefrigerantisR290. The result showedthe bestperformancewhen thewaterflow rateis setat0.75gpm. In these conditionsthe achievementofvaluerefrigeration effect, compressorpower, andcoefficients of performance systems rangedfrom 2% to 5% better thanthe othertwoconditions.Keywords: air conditioning, heat exchanger, performance, refrigerant.

  5. Analisa Ketelitian Geometrik Citra Pleiades 1A dan Worldview-2 untuk Pembuatan Peta Dasar Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan (Studi Kasus: Surabaya Pusat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ricko Buana Surya

    2017-01-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi penginderaan jauh mulai banyak diterapkan untuk berbagai keperluan, misalnya pembuatan peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR dengan skala 1:5000. Saat ini, ada beberapa satelit yang dapat menghasilkan citra resolusi tinggi dengan resolusi spasial kurang dari 1-2 m. Namun data citra yang diperoleh dari satelit-satelit tersebut harus diolah sedemikian rupa untuk meminimalisasi adanya kesalahan, terutama kesalahan geometrik. Data citra Pleiades 1A tahun 2015 dan citra Worldview-2 tahun 2012. Kedua citra tersebut dikoreksi secara geometrik menggunakan dua metode transformasi yaitu affine dan polynomial orde-2. Proses koreksi geometrik dengan menggunakan 8 titik kontrol tanah (GCP tersebar merata pada keseluruhan area studi yaitu Surabaya Pusat. Koordinat GCP diukur langsung di lapangan menggunakan GPS geodetik dengan metode statik dan lama pengamatan untuk setiap titik sekitar 40 menit. Kemudian citra terkoreksi dilakukan uji ketelitian koordinat dengan menggunakan ICP sebanyak 12 titik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai RMSE menggunakan metode transformasi polynomial orde-2 lebih baik dibandingkan dengan metode affine. Citra Worldview-2 menghasilkan nilai RMSE lebih kecil dibandingkan dengan citra Pleiades 1A pada kedua metode transformasi yang digunakan. Untuk kelayakan citra sebagai peta dasar, citra Pleiades 1A memenuhi syarat peta skala 1:5000 dan citra Worldview-2 memenuhi syarat peta skala 1:5000.

  6. 1969

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anton Novenanto

    2017-09-01

    Full Text Available 1969 adalah momentum kebenaran bagi studi sosial-budaya atas ruang dan tempat. Di tahun itu, kita tidak sekadar menyaksikan realitas ala petualangan bajak laut Kapten Jack Sparrow dalam kisah fantasi Disney Pirates of the Carribean. Kita disuguhi ekspedisi luar angkasa layaknya fiksi-ilmiah Hollywood, seperti E.T., Star Wars, Avatar, ataupun Interstellar. Berkat kemajuan teknologi, peristiwa pendaratan manusia di Bulan pada 20 Juli 1969 itu disebarluaskan menembus batas-batas ruang dan waktu sehingga manusia di seluruh dunia dalam kurun waktu berbeda dapat menyaksikan (kembali momentum kebenaran itu. Akan tetapi, peristiwa bersejarah itu adalah juga tonggak peneguhan mental egosentris-kolonialis. Gagasan dan penjelajahan telah membongkar logika atas ruang, namun produksi pengetahuan tentangnya masih berpusat dan berorientasi pada para penghuni bumi.

  7. ANALISA OPTIMALISASI TEKNIK ESTIMASI DAN KOMPENSASI GERAK PADA ENKODER VIDEO H.263

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oka Widyantara

    2009-05-01

    Full Text Available Mode baseline encoder video H.263 menerapkan teknik estimasi dan kompensasi gerak dengan satu vector gerak untuk setiap macroblock. Prosedur area pencarian menggunakan pencarian penuh dengan akurasi setengah pixel pada bidang [16,15.5] membuat prediksi di tepian frame tidak dapat diprediksi dengan baik. Peningkatan unjuk kerja pengkodean prediksi interframe encoder video H.263 dengan optimalisasi teknik estimasi dan kompensasi gerak diimplementasikan dengan penambahan area pencarian [31.5,31.5] (unrestricted motion vector, Annex D dan 4 motion vector (advanced prediction mode, Annex F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa advanced mode mampu meningkatkan nilai SNR sebesar 0.03 dB untuk sequence video claire, 0.2 dB untuk sequence video foreman, 0.041 dB untuk sequence video Glasgow, dan juga mampu menurunkan bit rate pengkodean sebesar 2.3 % untuk video Claire, 15.63 % untuk video Foreman,  dan 9.8% untuk video Glasgow dibandingkan dengan implementasi 1 motion vector pada pengkodean baseline mode.

  8. The Public Space of “Jogja Fashion Week Carnival” and Cosplay Clothing in Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deni Setiawan

    2015-01-01

    Full Text Available The concept of an ideal public space does not just focus on the interests of a particular group or community, but rather focus on the space of social activities that represent each audience or spectator in that society. Arts and cultural activities are part of it; although the concept of public space is still abstract to represent every social individual. However, the presence of public space has created a mediation space for all forms of communication. Mediation space is considered as a crucial feature, not only as a promotional sphere but also as a place to exchange and communicate all forms of ideology, art, and culture. Art activities such as Jogja Fashion Week Carnival and Cosplay clothing performance in public spaces provide opportunities for communities or individuals, to make this activity as a public performance and part of public art. Public art tends to be creative, free, and sometimes not accompanied by a theoretical perspective, as other arts are. Art activities in public spaces which are part of the social and cultural activities are essentially standing on the ideology that have been set up for a particular interest. The interest is disseminated using mass media and advertisment. Audience or public art connoisseur in public spaces should be more intelligent and critical to accept all kinds of art activities and performances. Therefore the performance will have a balanced communication.AbstrakKonsep ruang publik yang ideal tidak saja berbicara kepentingan golongan atau komunitas tertentu, tetapi lebih fokus pada wadah aktivitas sosial yang mewakili setiap pendatang atau penonton. Termasuk didalamnya adalah aktivitas seni dan budaya, walaupun konsep ruang publik masih dapat dikatakan abstrak untuk mewakili setiap individu sosial. Akan tetapi dengan adanya ruang publik telah menciptakan ruang mediasi bagi segala macam bentuk komunikasi. Ruang mediasi ini dipandang penting, tidak saja dijadikan ranah promosi, lebih mendalam adalah

  9. Penggunaan Expectancy Theory dalam Upaya Mengukur Motivasi Kerja Karyawan di Pdam X

    OpenAIRE

    Putri, Nadia Kurnia; Pujangkoro, Sugih Arto; Ishak, Aulia

    2013-01-01

    PDAM X selalu berusaha untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dalam mencapai tujuan Perusahaan. Hal ini dikarenakan penurunan motivasi kerja karyawan yang dapat diketahui dari ketidakhadiran karyawan sebesar 28,06%. Penelitian ini menggunakan metode Expectancy Theory. Metode Expectancy Theory digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan, dan mengidentifikasi faktor-faktor motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Expectancy Theory menunjukan bahwa ...

  10. MODEL KOMUNIKASI PERKAWINAN JARAK JAUH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arina Rubyasih

    2016-06-01

    Full Text Available Komunikasi pasangan suami istri jarak jauh pada penelitian ini dilatarbelakangi karena keunikan dari pasangan suami istri yang seharusnya hidup dalam satu tempat tinggal yang sama tetapi harus terpisah ruang dan waktu. Selain itu tidak semua pasangan suami dan istri mampu menjalani pernikahan jarak jauh dan bisa mempertahankan pernikahannya sampai saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1 mengetahui latarbelakang melakukan komunikasi pada pasangan suami istri jarak jauh; (2 mengetahui makna keharmonisan bagi pasangan suami istri yang melakukan komunikasi jarak jauh; (3 mengetahui pengalaman komunikasi bermedia pada pasangan suami istri jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dari informan didapatkan dari enam pasangan suami istri yang melakukan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan teknik pengamatan non partisipan dan wawancara mendalam.Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1 latarbelakang melakukan komunikasi pasangan suami istri jarak jauh tediri dari beberapa aspek: a. Jodoh, b. Tugas belajar, c. Penempatan tugas kerja, d. Tuntutan ekonomi; (2 Makna keharmonisan terdiri dari beberapa aspek: a. Saling percaya, b. Keterbukaan, c. Pengertian, d. Perhatian, e. Berpikir positif, f. Saling komunikasi, g. Menghargai, h. Memecahkan masalah; (3 Pengalaman komunikasi bermedia pasangan suami istri jarak jauh. Pengalaman komunikasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu a. Komunikasi bermedia (telepon, skype, bbm/sms, b. Rutinitas komunikasi (pagi, siang, malam, c. Kendala komunikasi (sinyal, biaya dan waktu.   DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.10

  11. FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA ACTIVITY SUPPORT DI KAWASAN RUANG PUBLIK BUNDARAN HOTEL INDONESIA JAKARTA PUSAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endah Mustikowati

    2015-12-01

    Full Text Available Area Bundaran Hotel Indonesia menjadi salah satu ruang publik di mana banyak pengunjung datang untuk melakukan berbagai kegiatan. Kondisi ini menyebabkan munculnya activity support misalnya PKL, penyewa peralatan olahraga, dan beberapa hiburan jalanan. Di puncak intensitas kegiatan, activity support tersebut tersebar di beberapa tempat ini seperti di koridor utama, jalur pejalan kaki dan air plaza mancur. Melihat fenomena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor penyebab munculnya activity support tersebut. Dalam menjawab tujuan penelitian, digunakan penelitian rasionalistik kuantitatif sebagai paradigma untuk membangun variabel faktor berdasarkan teori Activity Support dan Ruang Publik. Variabel yang dioperasionalkan dalam kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis faktor uji statistik. Jumlah faktor variabel yang memiliki korelasi yang kuat dalam analisis tereduksi menjadi beberapa factor yang signifikan sebagai penyebab dari munculnya activity support di ruang publik, yaitu, area pedesrian, jalan masuk, sirkulasi dan parkir, keragaman kegiatan, karakteristik ruang publik, jenis kegiatan, bentuk-makna-arti ruang publik, aksesibilitas dan visual, budaya, fungsi dan bentuk ruang publik dan area lansekap, batasan kawasan dan ciri khas dari ruang publik. [Title: The Factors Causing Appearance of Activity Support in The Public Area Around Bundaran Hotel Indonesia in Central Jakarta] Bundaran Hotel Indonesia area becomes one of public space where many of people have coming to do some activities here. This condition causes the occurrences of activity support for instance the street vendors, sport equipments tenants, and some of street entertaintment. In the peak of intensity of activities, the activity supports crowded around this area such as in the main corridor, pedestrian pathways and fountain plaza. Seeing those phenomena, it could be concluded that there are causal factors of the occurrences of the activity support. In

  12. ORGANIZATIONAL COMMITMENT AS THE BLACK BOX TO CONNECT THE ISLAMIC WORK ETHICS AND EMPLOYEES BEHAVIOR TOWARD ORGANIZATIONAL CHANGE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wartini

    2014-09-01

    Full Text Available The objective of the study was to examine the direct and indirect influences of Islamic work ethics on employees behavior toward organization change with organizational commitment as mediation. The population of the study was Public Civil Servants of the general inspectors of finance ministry. The samples were taken by Solvin method. It was a purposive sampling with 87 respondents. The results of the study showed that there was a direct influence of Islamic work ethics on organizational commitment, there was not any direct influence of organizational commitment on employees behavior toward organizational change, there was an indirect influence of Islamic work ethics on employees behavior toward organization change with organizational commitment as the mediation. It is concluded that there were a direct and an indirect influences of Islamic work ethics on employees behavior toward organizational commitmen as the mediation. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung etika kerja Islami pada perilaku karyawan terhadap perubahan organisasi dengan komitmen organisasional sebagai mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Pegawai Negeri Sipil di Itjen Kementerian Keuangan RI sebanyak 87 responden, menggunakan metode Slovin dengan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat pengaruh langsung etika kerja Islami pada komitmen organisasional, tidak terdapat pengaruh langsung komitmen organisasional pada perilaku karyawan terhadap perubahan organisasi, terdapat pengaruh langsung etika kerja Islami pada perilaku karyawan terhadap perubahan organisasi dan terdapat pengaruh etika kerja Islami pada perilaku karyawan terhadap perubahan organisasi dengan komitmen organisasional sebagai mediasi. Penelitian ini menyimpulkan, bahwa ada pengaruh langsung dan tidak langsung etika kerja Islami pada perilaku karyawan terhadap perubahan organisasi dengan komitmen organisasional sebagai

  13. PENGARUH BIMBINGAN KARIR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 2 MAGELANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Zachim Alfan

    2013-02-01

    Full Text Available Kesiapan kerja merupakan keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh bimbingan karir dan lingkungan sekolah melalui motivasi terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 2 Magelang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014. Jumlah sampel sebanyak 84 siswa yang diambil dengan menggunakan rumus Isaac. Pengambilan sampel tiap kelas menggunakan proporsional random sampling. Metode pengumpulan data adalah angket. Metode analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, regresi linear berganda dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bimbingan karir terhadap kesiapan kerja siswa (48,1%, lingkungan sekolah berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa (33,5%, bimbingan karir berpengaruh terhadap motivasi kerja siswa (30,5%, ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi kerja siswa (27%, bimbingan karir melalui motivasi kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa (50,8%, dan lingkungan sekolah melalui motivasi kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa (35,9%. The working readiness is the entire condition of an individual including physical maturity, mental maturity, experiential maturity, the existence of willingness and capability to do a job or activity. The purpose of this study is to know whether there is influence of career guidance and environmental school through motivation toward the working readiness of the twelfth graders who are taking accountancy program at State Vocational High School 2 Magelang. In this research, the population was the twelfth graders with year of education 2013/2014 who are taking accountancy program at State Vocational High School 2 Magelang. The population was the twelfth graders with year of

  14. MONITORING BABY INCUBATOR SENTRAL DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ary Sulistyo Utomo

    2018-04-01

    180m. Pengujian suhu ruang baby incubator menggunakan termometer sebagai perbandingan dengan nilai suhu yang dibaca pada alat. Dari pengukuran diperoleh tingkat perbedaan 0% pada suhu 30oC dan 2,8% pada suhu 37oC.   Kata kunci: baby incubator, sistem monitoring sentral, microsoft visual studio, arduino.

  15. PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI, KEPRIBADIAN PEGAWAI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PELAYANAN DI PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Dian Martha

    2015-06-01

    Full Text Available Saat ini listrik menjadi hal penting dan keberadaannya menjadi pendukung untuk mewujudkan suatu pembangunan. Berdasarkan hasil observasi awal di Perusahaan Listrik Negara (PLN Pekalongan, peneliti menemukan bahwa masih terdapat ketidakpuasan dari pelanggan.adakah pengaruh kompetensi pegawai, kepribadian pegawai dan lingkungan kerja terhadap pelayanan di Perusahaan Listrik Negara (PLN Pekalongan baik secara parsial maupun bersama-sama. Sampel pada penelitian ini berjumlah 115 responden. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan deskriptif persentase dan regresi linier berganda.Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan kompetensi pegawai, kepribadian pegawai dan lingkungan kerja terhadap pelayananmemiliki pengaruh secara simultan dengan taraf signifikansi 0,000< 0,05. Sedangkan secara parsial juga memiliki taraf signifikansi 0,000< 0,05. Hanya variabel lingkungan kerja yang memiliki taraf signifikansi 0,005 < 0,05. Current electricity becomes something important and his whereabouts being stalwart to create a project. Much activity of putting electricity. Based on the results of preliminary observations in the state electricity company in pekalongan, Researchers found that there are still discontent from customers. Is there the influence of competence of employees , the personality of the service employees and work environment in the state electricity company in pekalongan both in the partial and simultaneous. Samples to research are always the 115 respondents.Data collection method poll and using documentation.A method of processing and analysis of data use descriptive the percentage and linear regression worship of idols.Linear regression test double showed competence of employees , the personality of employees and work environment to the economic situation of having simultaneously with the influence of significance 0,000 < 0,05. In partial while also having level of

  16. Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Sekretaris Pada Atasan (Studi Pada Alila Hotel Solo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunita Budi Rahayu Silintowe

    2016-12-01

    Full Text Available There are barriers in communication occurs on secretary at Alila Hotel Solo. Some of obstacles that arise are caused by some leaders or coworkers at Alila Hotel Solo are expatriates or even people in Indonesia who have different cultural backgrounds. There is a culture that affects the way everyone in conveying the message, so that there is a difference in perception between secretary and boss or other colleagues. In this study will be seen from two different viewpoints culture is low context and high context culture. This type of research is qualitative. Data collection techniques is using observation and interview methods to collect the data needed to accurately. The result show that low context and high context culture culture in cross-cultural business communication is not applied exclusively in the process of business communication at Alila Hotel Solo. Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi terjadi pada sekretaris di Alila Hotel Solo. Beberapa hambatan yang muncul disebabkan oleh beberapa pimpinan atau rekan kerja di Alila Hotel Solo adalah expatriate atau bahkan orang Indonesia yang memiliki latar belakang budaya berbeda. Budaya mempengaruhi cara setiap orang dalam menyampaikan pesan, sehingga terdapat perbedaan persepsi antara sekretaris dengan atasan atau rekan kerja yang lain. Dalam penelitian ini akan dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda yaitu low context culture dan high context culture. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data adalah dengan menggunakan metode observasi dan metode wawancara untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan secara akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa low context culture dan high context culture dalam komunikasi bisnis lintas budaya tidak diterapkan secara eksklusif dalam proses komunikasi bisnis di Alila Hotel Solo.

  17. KEEFEKTIFAN EXPERIENTIAL LEARNING PEMBELAJARAN MATEMATIKA MTs MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyahsih Alin Sholihah

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan penerapan model experiential learning dan menentukan mana yang lebih efektif antara model experiential learning dan pembelajaran konvensionalpada pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari prestasi belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. Populasi dan sampelnya adalah siswa Kelas VIII MTs Negeri Sidoharjo dan siswa Kelas VIIIA dan VIIIB. Untuk menguji keefektifan pembelajaran metamatika dengan model experiential learning dan konvensional digunakan analisis dengan uji proporsi. Untuk mengetahui perbedaan keefektifan pembelajaran matematika dengan model experiential learning dan konvensional, data dianalisis dengan menggunakan uji T2 Hotelling’s, dan uji t dengan kriteria Bonferroni untuk menentukan model pembelajaran manakah yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model experiential learning lebih efektif dari pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari prestasi belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika. Kata Kunci: model experiential learning, konvensional, prestasi belajar, dan apresiasi matematika.   THE EFFECTIVENESS OF EXPERIENTIAL LEARNING IN MATHEMATICS LEARNING  IN SUBJECT MATTER OF FLAT SIDE CONSTRUCT Abstract This study aims to determine the effectiveness of the experiential learning model and to determine which one is more effective between the experiential learning model and the conventional one in mathematics learning in subject matter of flat side construct viewed from the learning achieve-ment and students’ appreciationof mathematics. This study was a quasi-experimental study using the pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. The research population comprised all Year VIII students, consisting of 4 classes of MTs Negeri Sidoharjo

  18. Perancangan Coupled Fuzzy Logic Controller pada Prototipe Mesin Computer Numerical Control (CNC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nabilla Gustiviana

    2012-09-01

    Full Text Available Tingkat ketelitian mesin CNC dalam membuat suatu kontur merupakan hal yang penting. Adanya gesekan antara mata pahat dengan benda kerja saat melakukan gerakan feeding dalam membentuk suatu kontur dapat berakibat pada kesalahan bentuk kontur yang akan dihasilkan apabila di tiap sumbunya dikontrol secara individu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dirancang kombinasi antara Fuzzy Logic Controller sebagai kontroler individu yang mengatasi permasalahan di tiap sumbu, dengan kontroler koordinasi, yaitu Cross-Coupled Controller. Algoritma dari kontroler ini dibuat dengan menggunakan software LabView 8.6. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menambahkan kontroler koordinasi, dapat memperbaiki nilai indeks performansi sebesar 37,5% untuk kontur linier dan 2,78% untuk kontur lingkaran

  19. PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERPUTARAN MODAL DAN PENDANAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN FARMASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Rahmiyatun

    2016-10-01

    ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kebijakan modal kerja yang terdiri dari struktur aktiva, perputaran modal kerja dan pendanaan modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 sampai dengan 2015 yang berjumlah 10 perusahaan. Sedangkan sampel penelitian ini adalah dua perusahaan yaitu PT. Kimia Farma yang mewakili perusahaan milik BUMN dan PT.Kalbe Farma yang mewakili perusahaan swasta. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1 struktur aktiva berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap profitabilitas; (2 pendanaan modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, dan (3 struktur aktiva dan pendanaan modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.Implikasinya adalah bahwa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia khususnya PT. Kimia Farma dan PT. Kalbe Farma harus meningkatkan secara optimal struktur aktiva karena berpengaruh sangat signifikan terhadap profitabilitas. Peningkatan struktur aktiva akan berdampak baik terhadap kinerja perusahaan-perusahaan tersebut. Hal ini sangat relevan mengingat masih minimnya penelitian di bidang ini.   Kata kunci: Perputaran Modal Kerja, Pendanaan Modal Kerja Dan Profitabilitas.

  20. EVALUASI PENERAPAN ABg (AKTIF BERBAGI SISTEM SEBAGAI UPAYA MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN KERJA DI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asep Alvan

    2016-01-01

    Full Text Available PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java (CCAI-CJ pada tahun 2013 telah menerapkan program ABg (Aktif Berbagi Sistem, pada tahun tersebut terdapat peningkatan kasus kecelakaan kerja di area kerja dari tahun sebelumnya sebanyak 2 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran evaluasi dan rekomendasi dari kendala-kendala dalam penerapan ABg Sistem sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan kerja di PT. CCAI-CJ. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Teknik pengambilan sumber informasi yang digunakan adalah teknik snowball sampling, jumlah informan awal yaitu dua orang. Hasil penelitian didapatkan masih terdapat kendala dalam penerapan ABg Sistem yaitu: pelaksanaan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 yang belum berjalan konsisten. Konsistensi penerapan peraturan dan prosedur K3 yang belum optimal serta adanya sanksi yang tidak sesuai dengan prosedur penerapan ABg Sistem. Kurangnya komunikasi antara manajemen dengan pekerja dan kurangnya pemahaman pekerja tentang informasi K3. Kurangnya keterlibatan pekerja dalam pelaporan kejadian kecelakaan/kondisi berbahaya. Saran yang dapat diberikan yaitu: konsistensi pelaksanaan pengawasan K3 sesuai prosedur, sanksi yang diberikan lebih baik berupa arahan bagi pekerja untuk dapat bekerja lebih aman, melakukan komunikasi kepada pekerja sesuai dengan prosedur komunikasi internal, diadakan peningkatan kompetensi melalui pelatihan awareness K3, serta dilakukan pelatihan mengenai prosedur pelaporan kecelakaan/kondisi berbahaya kepada pekerja. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java (CCAI-CJ in 2013 has implemented ABg (Aktif Berbagi system program, there are two accident cases increase in 2013 at the working areas. The purpose of this study is to describe the evaluation and recommendation of the constraints in the implementation of ABg System as an effort to reduce the number of accidents in the workplace. This research design is a

  1. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Purnawati Rahayu

    2015-05-01

    Full Text Available Budaya K3 dipengaruhi oleh organisasi, individu, dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan dengan penerapan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan (K3 di Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jumlah sampel sebanyak 170 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian:  85,9% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penerapan manajemen budaya K3, 80.6% bersikap baik dan 84.7% berperilaku baik pada penerapan budaya K3.  Penerapan manajemen budaya K3 memberikan hasil baik : 89,4 % sudah menerapkan manejemen budaya K3. Mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3, sub variabel yang diteliti memberikan hasil yang sama yaitu adanya hubungan yang bermakna. Hubungan pengetahuan terhadap penerapan manajemen budaya K3 (pValue < 0,001 dan Odd Ratio 9,133 (95% CI=3,143-26,539. Hubungan  sikap terhadap penerapan manajemen budaya K3 (Pvalue < 0,001 dan Odd Ratio= 9,286 (95% CI = 3,250 - 26,531, sedangkan hubungan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3 (p value < 0,001 dan Odd Ratio=  5,956 (95% CI = 2,080 - 17,051. Temuan lainnya adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan penerapan budaya K3. Saran: pihak manajemen harus melakukan monitoring dan harus memiliki komunikasi yang baik dengan karyawan, melatih dan melibatkan karyawan untuk meningkatkan upaya perusahaan pada pelaksanaan K3 dengan penerapan OSHAS 18001 sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dan PP (peraturan pemerintah nomor 50 pada tahun 2012.

  2. PENGARUH PENERAPAN BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. REKAYASA INDUSTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Ernanto

    2015-08-01

    Analysis (CFA. Pengujian hipotesis pengaruh budaya perusahaan terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM. Hasil penelitian disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pada budaya perusahaan terhadap motivasi kerja, budaya perusahaan terhadap kinerja dan motivasi kerja terhadap kinerja. Terdapat perbedaan antara nilai yang dianggap penting di lapangan, budaya perusahaan seharusnya mementingkan professional, dan innovation dan team work tapi dalam realitasnya adalah concern for people, professional dan focus on customer. Berdasarkan nilai rataan skor dan faktor muatan SEM variabel motivasi seharusnya memprioritaskan  motivasi intrinsik, tetapi kenyataanya motivasi ekstrinsik dan faktor kinerja seharusnya memprioritaskan kemampuan konseptual, tetapi dalam kenyataanya pelaksanaan paling baik adalah kemampuan teknis . Penelitian ini juga untuk melakukan eksplanatori  terhadap 6 nilai inti budaya perusahaan  yang telah dirumuskan, agar dapat diketahui apakah penetapan keenam nilai inti tersebut sudah sesuai dengan kaidah statistik sehingga dapat digunakan lebih lanjut untuk kepentingan penelitian ilmiah.Kata kunci: budaya perusahaan, kinerja karyawan, motivasi kerja, CFA, SEM

  3. Studi Variasi Beban Pendinginan Di Evaporator Low Stage Sistem Refrigerasi Cascade Menggunakan Heat Exchanger Tipe Concentric Tube Dengan Fluida Kerja Refrigeran Musicool-22 Di High Stage Dan R-404a Di Low Stage

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arrad Ghani Safitra

    2013-03-01

    Full Text Available Salah satu aplikasi dalam refrigerasi makanan adalah pembekuan daging dalam cold storage. Dimana temperaturnya dijaga konstan dalam standar tertentu untuk mempertahankan kesegaran, memperpanjang masa simpan dan memberikan tekstur daging yang lebih baik. Penggunaan refrigeran Musicool-22 dan R-404A dengan compact heat exchanger pada sistem refrigerasi cascade masih kurang bagus. Sebagai solusi maka akan digunakan sistem refrigerasi cascade dengan refrigeran yang sama dan menggunakan concentric tube sebagai heat exchanger. Penelitian dilakukan dengan merancang alat sistem refrigerasi cascade dengan refrigeran Musicool-22 di High Stage dan R-404A di Low Stage. Kemudian dilakukan eksperimen pada sistem tersebut dengan variasi beban pendinginan di evaporator Low Stage menggunakan electric heater. Variasi mulai dari 0 (tanpa beban, 11, 35, 70, 95, 140, 210, dan 300 Watt. Hasil dari studi eksperimen ini menunjukkan nilai-nilai optimum untuk proses pembekuan daging yaitu pada pembebanan 35 Watt dengan Qevap = 0,327 kW, COPcas = 0,935 dan temperatur di dalam cooling box sebesar -26,2°C. Pada beban 300 Wat diperoleh kapasitas pendinginan maksimum pada sistem Low Stage sebesar 0,622 kW. Kerja maksimum kompresor pada sistem High Stage 0,148 kW dan Low Stage 0,461 kW, nilai COP cascade maksimum 1,020, efek refrigerasi maksimum pada Low Stage 135,865 kJ/kg, HRR maksimum pada Low Stage 1,742 Kemudian diperoleh nilai effectiveness cascade heat exchanger tertinggi 0,93 dan terendah 0,89 serta nilai NTU tertinggi 7,06 dan terendah 4,76 pada saat beban 300Watt.

  4. TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI INTERSYSTEM BUSINESS SOLUTION (IBS PADA PT CITAJAYA INFINITE SYSTEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anderes Gui

    2009-05-01

    dari penelitian ini adalah kinerja aplikasi ini sudah cukup memenuhi harapan pengguna.Kata kunci: tingkat kepuasan, pengguna, aplikasi IBSPENDAHULUANPersaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat cepat dan tinggi sekali. Perusahaan harus dapat memproses setiap data menjadi informasi yang akurat secara cepat. Hal ini berhubungan dengan pengambilan keputusan untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Untuk mengolah data yang demikian banyaknya dari hasil kegiatan harian perusahaan menjadi informasi yang tepat dan secara cepat, tentulah bukan merupakan pekerjaan mudah. Oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan yang menggunakan sebuah aplikasi. Aplikasi ini dapat membantu pekerjaan user (pengguna aplikasi dalam mengolah data menjadi informasi yang berharga bagi jajaran manajemen maupun non-manajemen.Demikian pula pada perusahaan integrasi sistem dan penjualan perangkat keras komputer pada perusahaan. Pada awalnya, penggunaan komputer untuk membantu proses bisnis di perusahaan memakai Microsoft Office Excel sebagai alat bantu pengolah data transaksi mereka. Akan tetapi, dengan perkembangan perusahaan yang semakin besar dan kebutuhan pengolahan data yang semakin kompleks dan banyak, maka perusahaan ini memutuskan untuk membangun sebuah aplikasi yang cocok untuk mendukung proses kerja mereka. Intersystem Business Solution (IBS, demikian nama aplikasi yang mereka beli dari sebuah perusahaan pembuat software.Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada aplikasi IBS yang digunakan oleh divisi pembelian dan persediaan, penjualan, dan keuangan, lingkungan penelitian dilakukan pada perusahaan, yaitu di kantor Jln. Arjuna Utara No. 9I, Jakarta Barat.Menurut Kotler (2003: 61, “satisfaction is person’s feelings of pleasure or disappointment resulting from comparing a product’s perceived performance (or outcome in relation to his or her expectations”. Yang artinya bahwa kepuasan adalah perasaan orang akan kesenangan atau kekecewaan yang disebabkan membandingkan hasil kinerja

  5. Rendahnya asupan zat besi dan kepatuhan mengonsumsi tablet besi berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran, Banyumas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Purwoko Widji Utomo

    2016-08-01

    iron tablets, and the role of husband in encouraging pregnant women to consume iron tablets.KEYWORDS: anemia, compliance in consuming iron tablets, nutrient intakeABSTRAKLatar belakang: Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan 80,7% wanita usia subur (WUS yang hamil mendapat/membeli tablet besi, namun sebagianbesar diketahui tidak patuh mengonsumsinya. Kekurangan besi dalam tubuh disebabkan kurangnya konsumsi makanan sumber zat besi dan ketidakpatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi. Suplementasi tablet besi dan perbaikan asupan zat gizi terutama sumber zat besi merupakan upaya penanggulangananemia yang banyak dilakukan.Tujuan: Mengetahui hubungan asupan zat gizi dan tingkat kepatuhan mengonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional (survey dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian 50 ibu hamil trimester III. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.Hasil: Persentase anemia pada ibu hamil sebesar 56,0%. Hasil analisis multivariat hanya kepatuhan mengonsumsi tablet besi yang berhubungan bermakna (p=0,001, RP=3,7; 95% CI:2,06-6,82 dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Harga sumber makanan hewani yang mahal, keanekaragaman sumber makanan hewani yang terbatas, dan ketidaksukaan mengonsumsi sumber makanan hewani menyebabkan ibu hamil memilih sumber makanan nabati yang murah dan mudah didapat.Kesimpulan: Asupan zat gizi terutama zat besi dan kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi masih menjadi penyebab anemia pada ibu hamil. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya penanggulangan dan pencegahan anemia ibu hamil dengan cara peningkatan keanekaragaman konsumsi bahan makanan sumber zat besi, kesadaran ibu hamil untuk mengonsumsi tablet besi

  6. PERILAKU PENCEGAHAN DIRI TERHADAP PENULARAN HIV/AIDS PADA KELOMPOK CALON TENAGA BURUH MIGRAN/TKI/TKW DI PONOROGO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulistyo . Andarmoyo

    2016-02-01

    Full Text Available AIDS (Acquired Immuno Deificiency Syndrom masih merupakan permasalahan global. Dewasa ini ada trend atau kecenderungan dimana TKI juga turut serta menyumbang andil besar terhadap penularan HIV/AIDS. pemahaman pekerja migran Indonesia terhadap HIV/AIDS masih rendah mengakibatkan tenaga kerja di luar negeri mudah terinfeksi virus mematikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perilaku pencegahan diri terhadap penularan HIV/AIDS pada kelompok calon tenaga buruh Migran/TKI/TKW di Ponorogo. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Tempat Penelitian di PJTKI Cipta Karsa Bumi Lestari Ponorogo dengan alasan mudah dijangkau oleh peneliti dan ketersediaan veriabel pada tempat tersebut. Populasi dan sampel adalah TKI/TKW di PJTKI tersebut, dengan tehnik pengambilan sampel Simple Random Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencegahan diri terhadap penularan HIV/AIDS pada kelompok calon buruh migran/TKI/TKW di Ponorogo sebagian besar (63,3% atau 19 responden perilaku pencegahan diri terhadap penularan HIV/AIDS negatif dan selebihnya sebanyak (36,7% berperilaku positif. Dibutuhkan penangganan yang komprehensif dalam mencegah resiko penularan penyakit tersebut. langkah-langkah yang strategis dari pihak terkait dalam meningkatkan pengetahuan merupakan aspek mendasar yang harus dperhatikan saat ini sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan perilaku yang baik pula dalam pencegahan diri terhadap penularan HIV/ AIDS.

  7. PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN, PENGUASAAN MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI DAN MINAT KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK N 1 SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rofiul Muayati

    2014-06-01

    Full Text Available SMK merupakan pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik yang handal dan profesional untuk bekerja dalam bidang tertentu. Lulusan SMK N 1 Salatiga tahun 2012/2013 sebanyak 68 (64,76% melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Hal ini bisa jadi dikarenakan siswa belum memiliki kesiapan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh praktik kerja industri (prakerin, penguasaan mata diklat produktif akuntansi dan minat kerja siswa terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja siswa SMK program keahlian akuntansi di SMK N 1 Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini 109 siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi. Sampel 86 siswa yang diambil dengan rumus Slovin. Pengambilan sampel tiap kelas menggunakan proporsional random sampling. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah angket dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh secara simultan (41,40%. Secara parsial praktik kerja industri berpengaruh (4,88%, penguasaan mata diklat produktif akuntansi berpengaruh (8,70 dan minat kerja siswa berpengaruh (14,82% terhadap kesiapan kerja siswa. SMK is a vocational education school which aimed to prepare reliable and professional students to work in a particular field. There were 68 students (64,76% who graduated in the academic year 2012/2013 went to the college. It could be affected by their work readiness. This study is aimed to determine the effect of internship, mastery of productive accounting training and students’ work interest toward students’ work readiness in facing corporate world of accounting program students of SMK N 1 Salatiga in the academic year of 2013/2014. The population of the study 109 was grade XII Accounting students. By applying the proporsional random sampling, the samples og 86 students were taken by using Slovin’s formula

  8. Analisa Penerapan Aplikasi Pelaporan Kepegawaian Berbasis Web Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Cilacap

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Mediaswati

    2013-05-01

    Full Text Available Tulisan ini mendiskusikan tentang penerapan Aplikasi Pelaporan Kepegawaian (APK berbasis Web pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD di Kabupaten Cilacap. Penilaian sistem pelaporan kepegawaian melalui Web ini penting untuk dikaji karena dari sistem SIMPEG yang digunakan sebelumnya dinilai masih kurang optimal. Mixed method research digunakan sebagai studi pendekatan kualitatif dengan indepth interviewdan pendekatan kuantitatif dengan survei digunakan untuk mengambarkan secara rinci hasil penerapan aplikasi pelaporan kepegawaian berbasis Web tersebut dari sisi pengguna (SDM. Berdasarkan hasil penelitian, dalam penerapan Aplikasi Pelaporan Kepegawaian (APK berbasis Web menunjukkan bahwa yang menjadi faktor pendukung keberhasilan SIMPEG adalah adanya pemikiran serta komitmen pemimpin dan anggaran yang cukup memadai. Belum adanya ketersediaan infrastruktur berupa sarana dan prasarana teknologi yang memadai menjadi faktor kendalanya. Sementara itu, pengukuran dari sisi pengguna (SDM dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM menunjukkan bahwa penerimaan pengguna APK berbasis Web memiliki perilaku, minat, dan persepsi yang baik. Hal ini dapat ditunjukkan hasil pengukuran rerata variabel tertinggi yaitu Performance Expectancy sebesar 4,29 dan terendah yaitu variabel Image sebesar 3,32. Namun, masih banyaknya pengguna yang mempunyai tugas rangkap dengan beban kerja yang tinggi (work load pada SKPD-SKPD menyebabkan kesulitan untuk mengupdate data secara tepat menjadi kendala dalam pemutakhiran data kepegawaian pada sistem Web tersebut.

  9. Pengaruh Etos Kerja, Disiplin Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perumahan Dan Penataan Ruang Daerah Kabupaten Morowali

    OpenAIRE

    Yuliarti, Yuliarti

    2016-01-01

    The objectives of this research are: 1) to analyze the influence of work ethics, work discipline, and organizational commitment on civil servants performance in The Office of Housing and Spatial Planning of Morowali Regency; 2) to analyze the influence of work ethics on civil servants performance; 3) to analyze the influence of work discipline on civil servants performance; 4) to analyze the influence of organizational commitment on civil servants performance; 5) to analyze the influence of w...

  10. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGELOLA KOMPETENSI PERSONAL DI SMK NEGERI 1 KUDUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nela Veristika

    2012-06-01

    Full Text Available Peran aktif siswa pada pembelajaran adalah hal yang penting agar hasil belajar tercapai dengan optimal. Dari data awal yang diperoleh menunjukkan bahwa di kelas X Pemasaran 3� ada 20 siswa (56% dari 36 siswa yang belum tuntas pada nilai menerapkan prinsip profesional kerja. �Dari hasil observasi yang dilakukan dalam pembelajaran menerapkan prinsip profesional kerja di SMK Negeri 1 Kudus hasil tersebut belum optimal karena perhatian siswa kurang, partisipasi anak kurang menyeluruh, saat pembelajaran berlangsung guru masih menggunakan model konvensional (ceramah dimana pembelajaran didominasi oleh guru sehingga siswa tidak tertarik. Hal ini menyebabkan keaktifan siswa kurang dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Dengan adanya kondisi tersebut guru diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga siswa terlibat aktif dalam proses belajar-mengajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil baik pada siklus I, siklus II maupun siklus III terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa meningkat yaitu dari data awal yaitu sebesar 71 menjadi 74 pada siklus I, 75 pada siklus II dan 82 pada siklus III. �Sedangkan untuk ketuntasan klasikal mengalami peningkatan dari data awal sebesar 44% menjadi 59% pada siklus I, 74% pada siklus II dan 88% pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah. The students active role in learning process is important in order to achieve optimal learning output. From beginning data which is gotten indicate that in the X grade of Marketing 3, there were 20 students (55% of the 36 students who have failed in the value of applying the professional working principle. The results of the study of applying the professional working principle in the SMK Negeri 1 Kudus are not optimal because of

  11. Multi-Criteria Decision Making Dalam Penentuan Jurusan Siswa Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP Penerbangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Safrizal

    2016-11-01

    Full Text Available Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP Penerbangan adalah Lembaga pelatihan profesi yang memdidik, melatih dan menyalurkan kerja dalam bidang penerbangan. Dalam menentukan jurusan siswa ada LPP Penerbangan yaitu jurusan Airlines Staf, Travel Agent Staf dan Cabin Staf diperlukan banyak kriteria yang dibutuhkan agar jurusan yang ditentukan sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada perusahaan penerbangan dan pihak manajemen dapat merekomendasikan untuk ditempatkan pada maskapai tersebut. Untuk itu perlu adanya sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK serta penerapan metode AHP yang akan membantu mengolah data siswa tersebut. Metode AHP dinggap baik karena dapat membandingkan antara kriteria yang ditetapkan dengan alternatif. Penerapan metode metode  AHPmenjadi suatu kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat porses pengambilan keputusan dengan memecahkan pesoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya untuk mempengaruhi hasil dalam membantu pihak manajemen dalam merekomendasikan atau menentukan jurusan yang sesuai dengan kemampuan siswa tersebut. Kata kunci -Sistem-Pendukung-Keputusan, Penentuan Jurusan, LPP Penerbangan, AHP

  12. PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS KURIKULUM KECAMATAN JASINGA KABUPATEN BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayi Karyana

    2013-03-01

    Full Text Available The research analyzed the influence of organizational climate dimension on the work productivity at the Local Technical Service Unit (UPTK for Pre-Elementary and Elementary Education in the Jasinga Sub District of Bogor District. The research used explanatory survey method. Purposive sampling was the technique used to obtained samples. Data were collected by means of questionnaires, interviews and observations. The questionnaires were given to 75 people at the UPTK and they were all returned. The method used to analyze the data is path analysis. Statistical result showed that the variable dimension of the organizational climate has positive and significant impact on the productivity. The UPTK in the Jasinga Sub District of Bogor was totality consistent in giving meaning to the nature of conducive organizational climate. But in order to increase the effectivity and efficiency of the work productivity, it is necessary to socialize the organizations vision and mission, to increase the intensity of the communication, to share responsibility on everybody, to motivate the human resource involved in the job, to encourage reward and punishment, and to provide technological facilities needed to support the organization. Penelitian ini menganalisis pengaruh dimensi iklim organisasi terhadap produktivitas kerja di Unit Pelaksana Teknis Kurikulum (UPTK Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei eksplanatori. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan pertimbangan dan bertujuan tertentu. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket, wawancara dan observasi. Angket disebarkan kepada 75 orang pada UPTK Kecamatan Jasinga, dan angket kembali semuanya. Metode analisis data yang digunakan penulis adalah analisis jalur. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa dimensi variabel iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. UPTK Kecamatan Jasinga

  13. URGENSI PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI UPAYA MENJAMIN HAK-HAK TENAGA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dani Amran Hakim

    2017-05-01

    Abstrak Corporate Social Responsibility (CSR adalah tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan di luar tanggung jawab ekonomis. Secara global pemahaman mengenai CSR dirumuskan melalui ISO 26000 yang mencakup 7 isu pokok, salah satu poinnya menyangkut masalah ketenagakerjaan dalam penerapan social responsibility. Hal ini belum terakomodasi di dalam UUTK maupun UUPT, yang isi substansi undang-undang ini belum mengatur mengenai pemenuhan hak-hak pekerja yang menggunakan penerapan social responsibility. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan, menentukan bahwa “Kewajiban CSR sebagaimana dilaksanakan baik di dalam maupun di luar lingkungan Perseroan”. Frasa “di dalam lingkungan Perseroan” dapat dimaknai sebagai para pihak yang memiliki kepentingan di perusahaan, salah satunya yaitu para tenaga kerja. Maka dari itu untuk mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja, selain pemenuhan hak-hak yang telah disepakati di dalam perjanjian kerja bersama, perusahaan juga memiliki kewajiban untuk melaksanakan CSR bagi tenaga kerja. Sebagai bentuk jaminan hukum terhadap hak-hak tenaga kerja.   Kata Kunci: Urgensi, Corporate Social Responsibility, Hak-Hak Tenaga Kerja

  14. Photokeratoconjunctivitis Symptoms among Informal Welding Operators in North Samarinda, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Muhamad Ramdan

    2017-08-01

    Sektor informal telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional, namun praktik kesehatan dan keselamatan kerja pada sektor ini masih belum memuaskan. Salah satu usaha sektor informal yang banyak dijumpai di Samarinda Utara adalah usaha pengelasan dengan potensi bahaya utama paparan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan photokeratoconjunctivitis. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi kejadian photokeratoconjunctivitis dan faktor yang memengaruhinya pada operator las informal di Kelurahan Samarinda Utara. Penelitian cross-sectional telah dilakukan terhadap 40 responden pada bulan Maret sampai November 2016. Pengumpulan data menggunakan UV detector meter, clamp meter, dan kuesioner. Analisis data menggunakan chi-square, Pearson’s correlation product moment, dan multiple linear regression. Lima puluh persen responden mengalami gejala photokeratoconjunctivitis. Alat pelindung diri (APD (p=0,004, durasi paparan UV (0,056, pengetahuan tentang kesehatan, dan keselamatan kerja (K3 (p=0,055 dan jumlah hari kerja (p=0,001 berhubungan signifikan dengan kejadian photokeratoconjunctivitis. Lokasi kerja (p=0,244, tingkat pendidikan (p=0,680, usia (0,167, intensitas radiasi UV (p=0,206, dan kuat arus las (p=0,085 tidak berhubungan dengan gejala photokeratoconjunctivitis. Simpulan, gejala photokeratoconjunctivitis dipengaruhi oleh penggunaan APD, durasi paparan UV, pengetahuan K3, dan jumlah hari kerja. Faktor yang paling dominan memengaruhi gejala photokeratoconjunctivitis adalah durasi paparan UV.

  15. PERBANDINGAN METODE JUNBIKI KANBAN CYCLIC DITINJAU DARI JIT DAN SUMBER DAYA Studi Kasus pada Perusahaan Otomotif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignatius Eri

    2005-01-01

    Full Text Available The research has done at an automotive company. The intention of this research are to knowing the effect and also the advantages and disadvantages of Junbiki Method which is a new method in this company in increasing JIT(Just in Time, use of resources, and make comparison between Junbiki method and Kanban System. The research is done by comparing the Kanban system with the Junbiki method on the parts i.e. seat part and door trim. The measured variables are those in the period of September as the basic period, continued with the periods of October, November, and December 2004. The productivities to be observed are those of energy and labor consumption. The research proves that the Junbiki method is better than the Kanban system. It is shown from the increase of JIT performance during four periods at the average of 73% and least of resources. By using the Junbiki method, the wastage in the use of energy, labor, movement, and process can be eliminated. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh serta kelemahan dan kelebihan metode Junbiki yang merupakan metode baru yang diterapkan perusahaan terhadap peningkatan JIT (Just in Time dan penggunaan sumber daya, dan membuat perbandingan antara metode Junbiki dan sistem Kanban. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sistem Kanban dengan metode Junbiki pada part yang memenuhi syarat, yaitu part seat dan door trim. Variable yang diukur adalah pada periode September sebagai periode dasar, dilanjutkan dengan periode Oktober, November, dan Desember 2004. Pemakaian sumber daya yang ingin diteliti adalah pemakaian energi dan tenaga kerja. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode Junbiki lebih baik daripada sistem Kanban. Hal ini terlihat dari peningkatan perfoma JIT selama empat periode rata-rata sebesar 73% dan kebutuhan sumber daya yang lebih sedikit. Dengan metode Junbiki

  16. DISAIN TEKNOLOGI SURYA SEBAGAI "FORM-GIVER" PADA ARSITEKTUR Implementasi Bangunan Perumahan di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jimmy Priatman

    2001-01-01

    Full Text Available As a country lies within the equatorial belt, Indonesia receives abundant incoming solar radiation (insolation throughout the year. Although the climate has high humidity due to its existence as archipelagowith high vapour content of the atmosphere, the radiation reaching the building (direct or diffuse but strong enables its widespread use for cooling and heating of the building (in some places as well as domestic water heating. The potency is not only as a energy source, but also as an opportunity to introduce the sun as a dominant element in our lives. The sun provides sunshine as well as solar energy. Dwellings which are responsive to both with the use of solar energy to cool and heat can lead to a generation of buildings/dwellings in harmony with their environment and their occupants, and at the same time to terminate an era of energy waste. This paper presents solar design determinants influencing architectural design to form a new architectural style called "solar architecture". Abstract in Bahasa Indonesia : Sebagai suatu negara yang terletak disabuk khatulistiwa, Indonesia menerima radiasi matahari yang melimpah sepanjang tahun. Meskipun iklimnya mempunyai kelembaban tinggi yang disebabkan karena letaknya sebagai negara kepulauan dengan kandungan uap air tinggi di atmosfernya, radiasi langsung maupun diffus yang diterima pada bangunan memungkinkan penggunaannya untuk pendinginan/pemanasan ruang maupun penyediaan air panas domestik. Potensi matahari disini tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga suatu kesempatan untuk menghadirkan matahari sebagai elemen dominan dalam kehidupan kita. Matahari menyediakan penerangan alami dan energi panas. Bangunan yang dapat merespons keduanya dan memanfaatkannya untuk pendinginan maupun pemanasan ruang dapat menuntun kesuatu generasi bangunan/perumahan yang selaras dengan lingkungan dan penghuninya, dan pada saat yang sama mengakhiri suatu era pemborosan energi. Paper ini mengemukakan faktor

  17. Penggunaan Incoterms dalam Perjanjian Perdagangan Internasional (Studi Pada Pt. Insan Bonafide di Banjarmasin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhitya Christanto Henry Dalim

    2016-09-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan incoterms selaku hukum kebiasaan internasional dalan perjanjian perdagangan internasional serta untuk mengetahui dan menganalisis hak dan kewajiban pengusaha eksportir dan importir sehubungan dengan penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional (Studi pada PT. Insan Bonafide di Banjarmasin. Kegunaan yang di harapakan dari hasil penelitian Sebagai sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu hukum khususnya terkait dengan hukum perdagangan internasional, bagi pelaku usaha di bidang perdagangan internasional dan bagi pemerintah dalam membuat peraturan perundang-undangan (legislasi berkenaan dengan perdagangan internasional. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif,yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan hukum(bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yang relevan dengan judul yang di angkat penulis. Ada pun tipe penelitianadalah penelitian dengan menitikberatkan permasalahan yang sering timbul berkaitan dengan kekaburan hukum (vage norm berkenaan dengan makna dan ruang lingkup dari Incoterms tersebut. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan analitis (analytical approach.Menurut hasil dari penelitian tesis ini menunjukan bahwa : Pertama, mengenai kekuatan hukum Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional, Incoterms yang lahir dari hukum kebiasaan dan sebagai suatu kebiasaan internasional yang berkedudukan hukum yang merupakan sumber hukum perdagangan internasional. namun demikian kekuatan hukum Incoterms selaku hukum kebiasaan internasional tidak sama dengan kekuatan hukum dari Perjanjian Internasional seperti Konvensi, Traktat, Piagam, Agreement, Covenant, Protocol, Pacta, dan lain-lain. Kedua, hak dan kewajiban pengusaha eksportir dan importir sehubungan dengan penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional khususnya pada PT. Insan Bonafide dengan menggunakan

  18. PENGARUH POSISI ORIENTASI OBJEK PADA PROSES RAPID PROTOTYPING 3D PRINTING TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL POLYMER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lubis Sobron

    2016-12-01

    Full Text Available Pembuatan prototipe pada industri manufaktur berkembang dengan pesat, berawal dari pembuatan secara konvensional, kemudian dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin perkakas, dan berkembang dengan pemanfaatan komputer sebagai alat kontrol pada mesin tersebut sehingga dikenal dengan istilah CNC (computer numerically control. Pada awalnya, pembuatan prototipe dilakukan menggunakan mesin perkakas yang membentuk kontur permukaan dengan melakukan pemotongan pada  benda kerja, tentunya dalam hal ini terdapat bahan tersisa yang dikenal dengan chip. Dewasa ini perkembangan dalam pembuatan prototipe maju dengan pesat yang dikenal dengan pembuatan prototipe cepat (rapid prorotyping. Keunggulan dari rapid prototyping dalam bidang manufaktur adalah kemudahannya dalam menghasilkan suatu produk yang kompleks dengan tepat dan efisien. Proses rapid prototyping mampu merealisasikan hasil permodelan 3D software dalam bentuk nyata tanpa intervensi apapun. Dalam penelitian ini, dikaji tentang pengaruh penentuan posisi orientasi secara vertical dan horizontal terhadap kekuatan Tarik material polymer yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan dengan menggunakan perangkat rapid prototyping tipe fused deposition modeling yakni 3D printing. Bahan filament yang digunakan jenis polymer PLA dan ABS. Proses printing dilakukan terhadap bentuk objek uji Tarik ASTM D638. Proses 3D printing dilakukan dengan memvariasikan posisi orientasi objek secara vertikal dan horizontal. Spesimen yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji tarik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penentuan orientasi posisi objek spesimen memberi pengaruh terhadap tegangan tarik spesimen.

  19. Penerapan Framework COBIT untuk Identifikasi Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi: Studi Kasus di Fasilkom Unwidha

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agustinus Suradi

    2017-07-01

    Full Text Available Perkembangan IT sebagai media komunikasi data hingga saat ini berkembang sangat pesat. Peranan teknologi informasi dalam suatu lembaga sangat krusial, namun  masalah  yang sering terjadi di lembaga/ instansi adalah penggunaan teknologi informasi yang ternyata tidak sesuai dengan harapan, oleh karena itu diperlukan tata kelola terhadap penggunaan teknologi informasi. Permasalahan yang dihadapi di Fasilkom Unwidha adalah adanya ketidak puasan layanan IT yang diberikan, terdapatnya gangguan layanan yang tidak segera diatasi, adanya koordinasi maintenance infrastruktur IT yang kurang optimal. Sehingga perlu adanya evaluasi terhadap tata kelola teknologi informasi yang diberikan untuk penyelarasan dengan tujuan organisasi agar visi yang diharapkan dapat tercapai. Penelitian ini membahas tentang kondisi tata kelola teknologi informasi di Fasilkom Unwidha, dan sejauh mana telah menerapkan tata kelola teknologi informasi yang baik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan  framework Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT. Hasil dari analisis ini berupa tingkat kematangan tata kelola  teknologi informasi  yang  mencerminkan  kondisi  tata  kelola  teknologi informasi  di  Fakultas Ilmu Komputer Unwidha. Tingkat kematangan dengan mengacu pada maturity level yang disediakan kerangka kerja COBIT, diperoleh nilai  kematangan 2,84 yaitu pada level Defined Process. Sistem memiliki ruang lingkup Business Goals sebanyak 13, IT Goals sebanyak 18, IT Process sebanyak 30 proses dan 4 Domain.

  20. PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE (QWL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titik Nurbiyati

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh antara variable Quality of Work Life (QWL terhadap kinerja karyawan dengan disiplin dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Data dalam riset ini menggunakan data primer dengan menggunakan alat analisis regresi dan analisis path. Dari analisis data diperoleh hasil secara parsial QWL berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai namun tidak berpengaruh terhadap disiplin kerja. Secara simultan QWL, disiplin kerja dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Selain itu ada pengaruh tidak langsung (QWL terhadap kinerja melalui disiplin kerja lebih kecil dibandingkan pengaruh langsung terhadap kinerja. Kemudian ada pengaruh tidak langsung (QWL terhadap kinerja melalui kepuasan kerja lebih besar dibandingkan pengaruh langsung (QWL terhadap kinerja. Nilai R Square sebesar 0,553 yang artinya variabel QWL, kepuasan kerja dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja hanya sebesar 55,30 % sedangkan 44,7% dipengaruhi faktor lain. Rekomendasi dari hasil riset ini variabel QWL kategori pertumbuhan dan perkembangan perlu adanya program Training Need Analysis (TNA guna memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Sedangkan variabel QWL kategori kompensasi perlu mengadakan salary survey terhadap perguruan tinggi yang dipilih secara sampling yang bertujuan untuk melakukan perbandingan data mengenai kebijakan, praktek dan metode penggajian. Perlu dilakukan riset lanjutan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kinerja selain faktor QWL, disiplin kerja dan kepuasan kerja.Kata Kunci: Quality of Work Life (QWL, Disiplin Kerja, Kepuasan kerja dan Kinerja Karyawan

  1. Hubungan Mitos Pencegahan Infeksi Menular Seksual dengan Suspect Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja di Panti Pijat Kota Dumai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hastuti Marlina

    2014-05-01

    Full Text Available Infeksi Menular Seksual (IMS adalah infeksi yang penyebarannya melalui kontak seksual maupun non seksual yang disebabkan berbagai bakteri, virus, parasait, jamur dan kutu. Berdasarkan data World Health Organitation (WHO setiap tahun terdapat kurang lebih 350 juta penderita baru IMS di negara berkembang termasuk Indonesia dimana 15,4% terjadi pada Wanita Pekerja Seks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan perilaku mitos pencegahan IMS terhadap kejadian IMS pada wanita pekerja di Panti Pijat Kota Dumai. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 40 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 67,5% responden suspect terinfeksi IMS. Terdapat hubungan perilaku mitos pencegahan IMS dengan kejadian IMS pada wanita pekerja panti pijat. Variabel mitos mencuci alat kelamin dengan menggunakan sabun, alcohol, air soda, air rebusan daun sirih, air jahe sebelum atau sesudah berhubungan seks dengan suspect Infeksi Menular Seksual pada wanita Pekerja di Panti Pijat memiliki nilai POR (95% CI yang paling besar yaitu 6,08 (1,540 – 23,992. Diharapkan tenaga kesehatan dan LSM khususnya Kota Dumai lebih meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan pengetahuan wanita pekerja di panti pijat agar tidak salah persepsi tentang mitos pencegahan IMS

  2. Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination Pada Alat Penukar Kalor Tipe U – Tube Terhadap Aliran Fluida Dan Perpindahan Panas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reza Hidayatullah

    2014-09-01

    Full Text Available Alat penukar kalor sangat berpengaruh dalam industri terhadap keberhasilan keseluruhan rangkaian proses, karena kegagalan operasi alat ini baik akibat kegagalan mekanikal maupun opersional dapat menyebabkan berhentinya operasi unit. Penelitian terhadap desain heat exchanger masih terus dilakukan untuk mencari kinerja dari heat exchanger yang paling optimal, baik pada bagian baffle cut dan baffles inclination maupun susunan dari tube dengan menggunakan heat exchanger ukuran kecil sebagai model. Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian terhadap kinerja heat exchanger tipe U-tube dengan memvariasikan baffle inclination. Penelitian ini dilakukan secara numerik dengan variasi baffle inclination sebesar 0o, 10o, 20o dan variasi laju aliran massa sebesar 0,5 kg/s, 1kg/s, dan 2 kg/s. Tube yang digunakan adalah tipe U-tube yang disusun secara persegi. Model viskous yang digunakan adalah turbulensi model yaitu k-ε standar, dimana fluida yang digunakan adalah air pada boundary condition. Hasil analisa numerik menunjukkan adanya pengaruh baffle inclination pada alat penukar kalor tipe U – tube terhadap aliran fluida dan perpindahan panas. Peningkatan laju aliran massa dapat meningkatkan pressure drop secara cepat, alat penukar kalor shell and tube tipe U – tube dengan baffle inclination 20o memiliki unjuk kerja yang terbaik dibandingkan dengan baffle inclination 0o dan 10o.

  3. Use of Space and the Need for Planning in the Disaster-Prone Area of Code River, Yogyakarta, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Rachmawati

    2017-01-01

      Abstrak Tepi Sungai Code merupakan daerah rawan terhadap banjir lahar yang disebabkan oleh erupsi Gunungapi Merapi. Penelitian ini menfokuskan pada daerah terdampak di Danurejan, Kota Yogyakarta, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 untuk mengidentifikasi dan menganalisa fungsi ruang setelah bencana, dan 2 untuk menganalisa tindakan perencanaan ruang yang dibutuhkan setelah bencana. Data dikumpulkan dari data sekunder dan primer. Data primer diperoleh melalui observasi, interview mendalam, dan diskusi kelompok terfokus. Hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang dalam antisipasi dari bencana banjir lahar masih terbatas  untuk pembangunan peninggian tanggul. Temuan penelitian menyarankan perlunya perhatian terhadap pemanfaatan ruang untuk kelompok yang rentan. Selain itu juga perlunya partisipasi publik dalam pemanfaatan ruang, penyiapan design ekowisata dan kegiatan bernilai ekonomi. Selan itu juga perlu adanya integrasi analisis risiko dan distribusi spasial dari risiko yang  dituangkan dalam  rencana rinci tata ruang.

  4. PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI, MOTIVASI BERORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SOFT SKILLS SISWA SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silfia Pendri Nuryanti

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh pengalaman praktik kerja industri, motivasi berorganisassi dan locus of control terhadap soft skills siswa kelas XI di SMK PGRI 01 Semarang secara siimultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK PGRI 01 Semarang yang berjumlah 125 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 125 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil dari regresi ganda penelitian ini yaitu .. Ada pengaruh secara simultan sebesar 33,7%, sedangkan pengaruh secara parsial pengalaman praktik kerja industri sebesar 12,25%, motivasi berorganisasi sebesar 4,04% dan locus of control sebesar 4,7%. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh antara pengalaman praktik kerja industri, motivasi beroganisasi dan locus of control secara simultan maupun parsial. Saran dalam penelitian yaitu untuk siswa sebaiknya memanfaatkan kegiatan yang diberikan oleh sekolah dalam kegiatan praktik kerja industri dan ektrakurikuler dengan semaksimal mungkin dan kepada pihak sekolah untuk dapat pengembangan soft skills pada kegiatan ektrakurikuler diharapkan adanya reward atau penghargaan berupa tambahan mengenai penilaian yang diberikan kepada siswa sehingga siswa lebih termotivasi dalam kegiatan ektrakurikuler. This research has purpose to find out the presence of effects of industrial practice work, organizational motivation and locus of control toward the soft skills of grade XI students in SMK PGRI 01 Semarang simultaneously or partially.The population of the research is grade XI in SMK PGRI 01 Semarang and Sample in this research, which is the entire population 125 students. The data collected using questionnaire and documentations. The analyzing method used percentage descriptive analysis and double regression analysis.The result of double linier regression analysis in this research are

  5. APLIKASI MONITORING PRAKTEK KERJA LAPANGAN SECARA ONLINE (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Andriati Asri

    2017-12-01

    Full Text Available Mahasiswa Politeknik Negeri Bali melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL selama tiga bulan. Selama PKL mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan bimbingan dengan dosen pembimbing PKL. Dalam hal ini, jarak dan waktu menjadi kendala utama yang dialami mahasiswa PKL. Pengelolaan PKL yang telah berjalan selama ini ditangani oleh seorang koordinator. Pengelolaan  tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan rawan terjadi kesalahan. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti mengembangkan sebuah aplikasi online bimbingan dan monitoring PKL. Aplikasi ini diharapkan mampu mengatasi kendala jarak dan waktu pada proses bimbingan dan membantu koordinator kegiatan PKL untuk membantu pengelolaan dengan lebih baik. Aplikasi dibuat dengan menggunakan metode waterfall, dengan PHP 5.6 dan MYSQL 5.6 sebagai bahasa pemrograman dan basis data. Aplikasi ini telah diujicoba ke pengguna dan dari hasil kuesioner diketahui 17,5% responden sangat setuju dan 82,5 % responden setuju bahwa aplikasi ini sangat membantu.

  6. DETERMINAN PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTAL PADA BAYI BARU LAHIR DI KELURAHAN KEBON KELAPA DAN CIWARINGIN, KOTA BOGOR (DETERMINANTS OF PRELACTEAL FEEDING AMONG NEWBORN BABIES IN KEBON KELAPA AND CIWARINGIN VILLAGES, BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bunga Ch Rosha

    2013-06-01

    government should provide strict sanctions for hospitals that have not held a rooming-in care for mother and child.   Keywords: breastfeeding, prelacteal feeding, early breastfeeding, rooming-in   ABSTRAK Air susu ibu (ASI merupakan makanan yang paling baik diberikan kepada anak pada awal kehidupannya sampai berumur 6 bulan, tetapi prevalensi pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah, termasuk di Kota Bogor. Salah satu penyebab kegagalan praktik ASI eksklusif adalah pemberian makanan prelaktal pada anak. Analisis ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai determinan pemberian makanan prelaktal pada bayi di Kelurahan Kebon Kelapa dan Kelurahan Ciwaringin, Kota Bogor. Analisis ini menggunakan data penelitian Kohor Tumbuh Kembang Anak di Kelurahan Kebon Kelapa dan Ciwaringin, Kota Bogor, tahun 2012. Responden dalam analisis ini adalah 91 ibu yang memiliki bayi baru melahirkan. Analisis data dilakukan secara deskriptif, bivariat dengan uji chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa cara persalinan, ruang rawat ibu-anak tidak gabung, dan waktu menyusui pasca-persalinan berhubungan bermakna dengan pemberian makanan prelaktal (p<0,05. Determinan utama  pemberian makanan  prelaktal  adalah ruang rawat ibu-anak tidak gabung (OR: 5,86; 95% CI; 1,17, 29,35 setelah dikontrol faktor waktu awal menyusui (OR: 4,87; 95% CI: 1,89, 12,57. Ibu yang pasca-persalinan tidak dirawat gabung dengan anak berisiko 5,86 kali untuk anaknya diberikan makanan prelaktal dibandingkan dengan ibu yang pasca-persalinan dirawat gabung bersama anak. Ibu yang waktu menyusui pertama lebih dari 1 jam pasca-persalinan berisiko 4,87 kali untuk anaknya diberikan makanan prelaktal dibandingkan dengan ibu yang waktu menyusui pertama kurang dari 1 jam pasca-persalinan. Oleh karena itu perlu meningkatkan pelaksanaan program Rumah Sakit Sayang Bayi pada tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama pada pelaksanaan ruang rawat gabung ibu-anak sehingga

  7. PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Suatu Executive Summary Naskah Akademik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Armen Yasir

    2014-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kajian Tioritis dan Praktik Empiris, Landasan Filosofis, Sosiologis dan Yuridis, Peraturan Perundang-Undangan Yang Terkait, Jangkauan, Arah Pengaturan dan Ruang Lingkup Materi Muatan Peraturan Daerah Pengelolaan Sumberdaya Hutan Di Kabupaten Lampung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teoritis dan praktis pengelolaan sumber daya hutan adalah berbasis pada kewenangan daerah yang bersumber pada peraturan perundang-undangan. Landasan filosofis bersandar pada nilai-nilai kearifan pemanfaat sumber daya hutan, sedangkan landasan sosiologis bersumber pada perilaku publik dan landasan yuridis secara hirarkis struktural bersumber dari norma atau peraturan perundang-undangan dari tingkat terendah sampai pada derajat konstitusi. Adapun peraturan perundang-undangan terkait meliputi bidang konesrvasi alam, kehutanan dan pengelolaan lingkungan hidup. Adapun Jangkauan, Arah Pengaturan Dan Ruang Lingkup Materi Muatan Peraturan Daerah Pengelolaan Sumberdaya Hutuan Di Kabupaten Lampung Barat adalah mencakup materi muatan peraturan daerah yang diperintah oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, atau yang sederajat maupun dalam rangka menjalankan urusan otonomi daerah. Kata kunci : Pengelolaan, Sumberdaya Hutan dan Otonomi Daerah.

  8. DIALETIKA ETNOGRAFI KOMUNIKASI EMIK-ETIK PADA KAIN TENUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emanuel S Leuape

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mendialetikakan pemaknaan emik-etik simbol warna dan gambar kain tenun (Mollo desa Tutem. Tahapan pada penelitian ini yaitu interpretasi (Ferdinand De Saussure, reinterpretasi (Roland Barthes, Dialog (Jurgen Habermas, dan dekonstruksi (Jaques Derrida. Hasil interpretasi (emik dan reinterpretasi (etik, didialetikakan dengan menghasilkan sintesis berupa dialog antara masyarakat Tutem dan peneliti, diakhiri dengan analisis dekonstruksi guna mengantisipasi potensi kemajemukan makna simbol warna dan gambar kain tenun desa Tutem di kemudian hari. Paradigma penelitiannya adalah kualitatif dan bermetode studi etnografi komunikasi. Data diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi-partisipatoris, dan dokumentasi visual kain tenun. Hasil penelitian ini adalah: dalam pemaknaan emik masyarakat Tutem, simbol warna kain tenun mengacu pada keberagaman kelompok suku dan simbol gambar kain tenun merujuk kepada realitas historis. Pemaknaan etik peneliti, simbol warna dan gambar kain tenun merujuk kepada kondisi geografis (Sumber Daya Alam, moral dan perilaku sosial (Sumber Daya Manusia, dan sejarah. Melalui prosedur tindakan komunikatif (dialog, kesepakatan intersubjektif yang dicapai, mencakup: 10 jenis simbol warna dan 7 varian gambar kain tenun diterima dan 2 varian gambar kain tenun ditolak. Terdapat 3 jenis simbol warna dan pola gambar ruang kain tenun yang wajib didekonstruksi maknanya oleh peneliti. Proses interpretasi, reinterpretasi, dialog, dan dekonstruksi menjadi tahapan ideal dalam memberdayakan kain tenun sebagai salah satu wujud produk kebudayaan masyarakat Tutem. Pelaksanaan tahapan tersebut melibatkan peran aktif masyarakat Tutem dan peneliti. Akhirnya, masyarakat Tutem dan peneliti sama-sama membangun ‘cerita’ tentang simbol warna dan gambar kain tenun dalam spirit falibilisme.

  9. PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN SOFT SKILL MELALUI PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Agus Sudjimat

    2012-08-01

    Full Text Available The purpose of this research was to develop the soft skill education model at the Mechanical Engineering Education Study Program, State University of Malang included the curriculum and its implementation on the instructional activities. The research found that: (1 the soft skill curriculum needed by the Mechanical Engi­neering Education Study Program consists of fundamental skill, personal skill, and social skill; and (2 for implementing the soft skill curriculum entire the instructional activities strive for each lecture to take one or more soft skills statement for development, using the various strategies/methods of teaching refer to student-centered, giving tasks, and introducing the HES (Health and Environment Safety particularly in the practicum activities. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendidikan soft skill pada Program Studi Teknik Mesin Universitas Negeri Malang termasuk kuriku­lum dan implementasinya dalam kegiatan pembelajaran. Temuan penelitian ini adalah: (1 kurikulum soft skill yang diperlukan oleh Program Studi Teknik Mesin terdiri dari keterampilan dasar, keterampilan pribadi, dan keterampilan sosial, dan (2 menerap­kan kurikulum soft skill dalam pembelajaran pada masing-masing dasar, mengambil satu atau lebih soft skill untuk dikembangkan, menggunakan berbagai strategi/metode pengajaran berpusat pada mahasiswa, memberikan tugas, dan memperkenalkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, terutama dalam kegiatan praktikum.

  10. ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM MENJAGA KESEHATAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprina Aprina

    2017-04-01

    Full Text Available Partisipasi dan dukungan suami yang diterima sangat mempengaruhi aspek psikologisnya, maka dalam hal ini, ibu yang bersalin harus ditemani oleh orang yang ia percaya dan membuatnya merasa nyaman agar persalinan berjalan normal. (Bobak, 2005. Tujuan penelitian diketahui faktor faktor yang berhubungan dengan partisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2016. Jenis penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian analitik pendekatan cross sectional. Populasi seluruh suami yang isterinya sedang hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Gading Rejo Kabupaten Pringsewu pada bulan Januari sampai dengan Juni 2016 sebanyak 273 orang, sampel 121 orang. menggunakan metode Probability Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis Multivariat yang digunakan adalah multiple regression logistic. Ada hubungan pengetahuan dengan partisipasi suami (p-value=0,002. Ada hubungan sikap dengan partisipasi suami (p-value=0,030. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan partisipasi suami (p-value=0,020. Ada hubungan pekerjaan dengan partisipasi suami (p-value=0,007. Ada hubungan pendapatan dengan partisipasi suami (p-value=0,000. Variabel pendapatan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan partisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri (p-value=0,000; OR = 7.142. Saran untuk pelayanan kesehatan lebih tingkatkan upaya sosialisasi partisipasi suami seperti Penerimaan Bantuan Iuran (PBI BPJS kepada suami, dan mensosialisasikan jenis jenis makanan yang dibutuhkan ibu hamil melalui demonstrasi langsung.

  11. Studi Numerik Pengaruh Posisi Sudut Obstacle Berbentuk Rectangular Terhadap Perpindahan Panas pada Tube Banks Staggered

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Anggiansyah

    2014-09-01

    Full Text Available Compact heat exchanger merupakan salah satu tipe dari alat penukar kalo (heat exchanger yang memiliki luasan perpindahan panas per unit volume yang paling besar (≥ 400 m2/m3 for liquids dan ≥ 700 m2/m3 for gases yang tersusun dari fin and tube. Dalam hal performa, compact heat exchanger bergantung pada pola permukaan fin, yakni continuous plate fins, wavy fins dan circular fins. Continuous plate fins memiliki pola permukaan fin yang datar dan hal tersebut mengakibatkan perpindahan panas yang terjadi relatif lebih lama dibandingkan tipe wavy fins dengan pola permukaan yang bergelombang. Selain merubah pola permukaan fin, upaya lain untuk bisa memaksimalkan proses perpindahan panas pada continuous plate fins juga dapat dibentuk dengan penambahan obstacle pada permukaannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode simulasi numerik dengan menggunakan bantuan software Fluent 6.3.26. Simulasi ini dikondisikan dengan menggunakan model turbulensi k-epsilon RNG dan metode second-order upwind scheme. Pada penelitian ini yang divariasikan adalah posisi sudut dari obstacle berbentuk rectangular pada kemiringan 120o, 135o dan 150o berdasarkan titik pusat tube yang diukur dari stagnation point, dengan ukuran panjang obstacle tetap sebesar 2,5 mm dan lebar sebesar 0,5 mm pada tube banks yang tersusun secara staggered. Fluida kerja yang digunakan adalah udara yang dimodelkan sebagai gas ideal yang mengalir melintas celah antara tube dengan temperatur inlet 310 K dan temperatur tube konstan sebesar 347 K. Dari hasil simulasi ini didapatkan visualisasi kontur kecepatan, temperatur dan visualisasi pola aliran yang terbentuk serta pembuktian hipotesa bahwa dengan adanya penambahan obstacle akan meningkatkan perpindahan panas. yakni nilai Nusselt number 8,9–40,6%  sebesar terhadap model baseline (tanpa penambahan obstacle.

  12. Re-design High Pressure Heater (HPH 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devia Gahana Cindi Alfian

    2013-09-01

    Full Text Available Boiler merupakan komponen utama yang ada pada pembangkit. Jika terjadi penurunan efisiensi pada boiler, maka listrik yang dihasilkan juga menurun. Berbagai cara  dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari boiler, salah satunya adalah menggunakan High Pressure Heater (HPH. HPH merupakan alat pemanas feedwater sebelum masuk ke boiler sehingga mengurangi kerja dari boiler. Saat ini kondisi HPH 5 yang ada di salah satu perusahaan pembangkit listrik sudah lama digunakan sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengatahui performa dari HPH ini. Jika terjadi kebocoran atau kerusakan hanya dilakukan re-tubing yang selalu menggunakan design Original Equipment Manufacturing (OEM yang memakan waktu cukup lama dan biaya yang mahal. Proses analisa yang dimaksudkan adalah re-design sehingga apabila terjadi kerusakan dapat diganti dengan buatan sendiri. Pada perancangannya digunakan analisa termodinamika dan perpindahan panas dengan metode LMTD untuk mendapatkan dimensi tiap zona. Perhitungan yang dilakukan meliputi menentukan panjang masing-masing tiap zona HPH, laju perpindahan panas, overall heat transfer coefficient (U, luas perpindahan panas (A, perhitungan pressure drop (∆p untuk masing-masing zona. Hasil yang didapatkan pada analisa ini adalah dimensi zona desuperheating didapatkan panjang maksimal 2,94 m, luasan perpindahan panas efektif 231,7 m2, Overall Heat Transfer Coefficient 520,43 Watt/m2K, baffle spacing 0,345 m, jumlah baffle 8 buah. Pada zona Condensing didapatkan panjang maksimal 9,39 m, luasan perpindahan panas efektif 739,5 m2, Overall Heat Transfer Coefficient 3738,3 Watt/m2K, baffle spacing 1,8 m, jumlah baffle 4 buah. Sedangkan pada zona Subcooling didapatkan panjang maksimal 1,66 m, luasan perpindahan panas efektif 131 m2, Overall Heat Transfer Coefficient 3659,84 Watt/m2K, baffle spacing 0,345 m, jumlah baffle 4 buah. Sehingga didapatkan panjang total tube 14 m, total luasan perpindahan panas efektif  1.102,34 m2, Total Overall

  13. KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN SFE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febri Susanto

    2014-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran model Think Pair Share (TPS dan model Student Facilitator and Explaining (SFE pada siswa kelas X materi jarak pada bangun ruang dapat mencapai ketuntasan belajar dan untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara pembelajaran model Think Pair Share (TPS dan model Student Facilitator and Explaining (SFE. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Kota Tegal tahun pelajaran 2012/2013 yang berada dalam sembilan kelas. Sembilan kelas tersebut kemudian dipilih dua kelas secara acak untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X 1 sebagai kelas eksperimen 2. Uji ketuntasan belajar memberikan hasil yaitu siswa kelas eksperimen 1 dan 2 telah mencapai ketuntasan belajar. Uji kesamaan dua proporsi memberikan hasil yakni proporsi ketuntasan belajar pada aspek pemahaman konsep siswa kelas eksperimen 1 sama baiknya dibanding proporsi ketuntasan belajar pada aspek pemahaman konsep siswa kelas eksperimen 2. Hasil Penelitian menunjukkan pembelajaran model TPS dan SFE pada materi jarak pada bangun ruang telah mencapai ketuntasan belajar dan model pembelajaran TPS sama efektifnya dengan pembelajaran model SFE.

  14. Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran, Kecerdasan Interpersonal, Komitmen, dan Kepuasan Kerja Guru SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Fahdila Sumantri

    2013-01-01

    Full Text Available Abstract: Learning-management Competence, Interpersonal Intelligence, Commitment, and  Job Satisfaction of Vocational High School Teachers. This survey is intended to describe how learning-management competence, interpersonal intelligence, and commitment influence the job satisfaction of vocational high school teachers. Eighty teachers were selected from the teacher population of 350 using proportional random sampling technique and were assigned to respond to a questionnaire. The results of path analyses reveal that learning-management competence has direct effects on commitment, interpersonal intelligence on commitment, learning-management competence on job satisfaction, interpersonal intelligence on job satisfaction, and commitment on job satisfaction. In other words, teachers' job satisfaction can be facilitated through improving learning-management competence, developing interpersonal intelligence, and strengthening teacher commitment. Abstrak: Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran, Kecerdasan Interpersonal, Komitmen, dan Kepuasan Kerja Guru SMK. Tujuan penelitian survei ini adalah mendeskripsikan pengaruh kompetensi pengelolaan pembelajaran, kecerdasan interpersonal, dan komitmen terhadap kepuasan kerja guru SMK. Populasi berjumlah 350 guru dengan sampel sebanyak 80 guru yang dipilih secara rambang. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket, dan dianalisis dengan analisis jalur (path analysis. Hasil penelitian menun­jukkan bahwa kompetensi pengelolaan pembelajaran berpengaruh langsung terhadap komitmen; kecer­dasan interpersonal berpengaruh langsung terhadap komitmen; kompetensi pengelolaan pembelajaran berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja guru; kecerdasan interpersonal berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja guru; dan komitmen berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja guru dapat ditingkatkan melalui pengembangan kompetensi pengelolaan pembelajaran, peningkatan kecerdasan interpersonal dan penguatan

  15. PEMANFAATAN RELAI TUNDA WAKTU DAN KONTAKTOR PADA PANEL HUBUNG BAGI (PHB UNTUK PRAKTEK PENGHASUTAN STARTING MOTOR STAR DELTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Siden Sudaryana

    2015-07-01

    Full Text Available Tujuan dari pemanfaatan relai tunda watu selanjutnya disebut TDR (Time Delay Relay dan kontaktor adalah sebagai salah satu modul pembelajaran mahasiswa di Laboratorium Teknik Tenaga Listrik sebagai pendukung mata kuliah Panel Hubung Bagi (PHB. Selama ini pemahaman yang dimiliki mahasiswa mengenai sistem kerja TDR dan kontaktor belum maksimal, yang menyebabkan mahasiswa belum siap diterjunkan ke lapangan dunia industri, dikarenakan kurangnya modul praktek di Laboratorium. Berdasarkan hal tersebut perlu dirancang dan dibuat suatu alat berupa Modul Praktek sebagai media pembelajaran tentang pengoperasian TDR dan kontaktor. Modul Praktek ini disusun dalam bentuk modul pembelajaran yang berisi uraian materi, tentang operasi sistem kunci rangakaian Otomatisasi Lampu Taman, sistem Direct On Line (DOL, sistem Interlock hidup secara bergantian, Interlock hidup berurutan, Putar balik Motor, penghasutan/starting motor Star-Delta. Pada kesempatan ini akan dibahas tentang pemanfaatan TDR dan Kontaktor dimana komponen-komponen tersebut adalah sebagai rangkaian kontrol yang dipergunakan pada pengendali sistem penghasutan starting motor star-delta. Sistem hidup berurutan saat push button ON ditekan yaitu rangkaian kontaktor K1 dan K2 yang akan menghubungkan rangkaian motor star, sedang rangkaian kontaktor K1 dan K3 yang akan menghubungkan rangkaian motor menjadi delta. Operasi kontaktor K2 dan K3 bekerja secara berurutan/bergantian. Jika push button OFF ditekan maka semua kontaktor akan terputus. Sistem hidup bergantian menggunakan sistem Interlock dimana K2 dan K3 tidak boleh hidup bersamaan, dimana K3 akan mengalami penundaan waktu selama 5 detik setelah K2 bekerja, sedangkan kontaktor K1 tetap bekerja dengan sistem Direct On Line (DOL. Penundaan waktu bekerjanya kontaktor K3 setelah K2 terputus secara automatis, dengan menggunakan komponen TDR (Time Delay Relay. Hasilnya, dengan pemanfaatan TDR pada rangkaian star-delta mahasiswa lebih mengerti cara kerja

  16. PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU SMK PGRI WONOASRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Marga Kusuma

    2017-04-01

    Hasil penelitian menunjukkan 1 ada pengaruh secara parsial kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Efektivitas Kerja Guru SMK PGRI Wonoasri, 2 ada pengaruh secara parsial  komunikasi internal terhadap Efektivitas Kerja Guru SMK PGRI Wonoasri, 3 Ada Pengaruh secara simultan kepemimpinan Kepala Sekolah dan komunikasi internal terhadap efektivitas kerja guru SMK PGRI Wonoasri

  17. Analisis Potensi Daerah Melalui Metode Document Clustering Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Mustika

    2015-05-01

    Full Text Available Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM adalah salah satu bentuk pengabdian UGM yang dilakukan oleh mahasiswanya kepada masyarakat secara langsung. Selama melaksanakan KKN, mahasiswa menyusun dan melaksanakan program kegiatan yang berguna bagi pemberdayaan masyarakat. Setelah selesai, mahasiswa diwajibkan membuat laporan tentang pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. Dokumen laporan pelaksanaan kegiatan KKN yang terkumpul sudah sangat banyak tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal. Laporan ini sebenarnya dapat menjadi sebuah sumber infromasi. Salah satu informasi yang bisa digali dari dokumen laporan tersebut adalah informasi tentang potensi daerah lokasi KKN. Penambangan informasi dari dokumen dapat dilakukan dengan text mining. Penelitian ini bertujuan untuk menambang informasi tentang potensi daerah dari dokumen laporan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM menggunakan salah satu metode pada text mining, yaitu document clustering. Clustering dilakukan dengan dua pendekatan yaitu, STC dan LINGO, menggunakan Carrot2 Workbench. Penggunaan dua algoritma ini dimaksudkan untuk memperoleh perbandingan algoritma yang memberikan hasil lebih baik dalam penggambaran potensi daerah lokasi KKN-PPM UGM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma LINGO lebih baik dalam memberikan gambaran tentang potensi daerah dibandingkan algoritma STC. LINGO memunculkan label klaster yang bertema potensi daerah lebih banyak dibanding STC. Dari evaluasi pada penelitian ini, LINGO menghasilkan nilai F-Measure 70%, dua kali lebih tinggi daripada STC yang hanya 33%. Kata Kunci— KKN-PPM UGM, document clustering, STC, LINGO, Carrot2

  18. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Brillyano Agni Pradipta

    2013-09-01

    Full Text Available Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi Pulse Width Modulation (PWM sebagai alat pengontrol generator HHO dengan duty cycle 25%, 50%, dan 75%. Penggabungan bahan bakar dilakukan secara difusi menggunakan ejector. Hasil yang didapatkan bahwa efisiensi unjuk kerja generator HHO tertinggi pada duty cycle 25%, yaitu sebesar 54,32% dan efisiensi terendah pada generator HHO tanpa PWM, yaitu sebesar 13,2%. Temperatur api yang dihasilkan gabungan kerosin dan gas HHO lebih panas dari pembakaran kerosin saja. Gabungan daya bahan bakar yang dihasilkan gas HHO sebesar 16,5W dan daya yang dikeluarkan kerosin murni sebesar 25,77kW, menaikkan temperatur api lebih dari 100oC dari temperatur api hasil pembakaran kerosin murni .

  19. Perbandingan Nilai Fleksibilitas Tubuh Ibu Post Partum Yang Melakukan Dan Tidak Melakukan Senam Pilates

    OpenAIRE

    Prabandani, Dyah Ayu; Laksono, Budi

    2016-01-01

    Latar Belakang : Mengukur nilai fleksibilitas tubuh adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat kelenturan tubuh seorang ibu, yang dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pada ibu post partum akan mengalami beberapa Perubahan seperti pengendoran otot dan bertambahnya berat badan yang dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Senam pilates merupakan jenis senam yang populer di Indonesia yang menonjolkan stretching sehingga melatih kelenturan tubuh.Tujuan Penelitian : Membuktikan ...

  20. EVALUASI PENATALAKSANAAN GIZI BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIRAMPOG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Himatul Khoeroh

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRACT SUN (Scalling Up Nutrition merupakan upaya global dalam rangka rencana aksi percepatan perbaikan gizi salah satunya menanggulangi balita stunting fokus pada 1000 HPK. Stunting merupakan prevalensi tertinggi di Wilayah kerja Puskesmas Sirampog di Kabupaten Brebes, ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penatalaksanaan status gizi balita stunting dengan unsur input, proses dan output. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan awal ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode pegumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap 6 informan awal yang terdiri dari kepala puskesmas, bidan koordinator KIA, koordinator gizi, bidan desa, kader dan ibu balita sasaran. Dua informan triangulasi yang terdiri dari koordinator kesehatan kelurga dan koordinator gizi Dinas Kesehatan Kabupaten. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap input yaitu tenaga kesehatan yang terlibat masih memerlukan tambahan, belum ada tenaga gizi. Pada unsur proses, sebagian program terlaksana dengan baik meliputi program sehat bagi wanita hamil, pemberian ASI Eksklusif, pemantauan tumbuh kembang, pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin A kecuali program pemberian taburia. Pada unsur output, cakupan prevalensi stunting di Puskesmas Sirampog Kabupaten Brebes tahun 2015 sebesar 16,74 %.   ABSTRACT   SUN (Scalling Up Nutrition is  the global efforts from all shorts of countries in the framework of program attractive speeding up of nutrition improvement one of them to cope with baby of stunting  focused to 1000 HPK. Stunting is highest prevalency in estate work clinik of sirampog brebes, this is indicate that quality of health treatment is too low. The porpose of This research is to evaluate management status nutrition of baby stunting included unsure input, proses and output.. This research is the qualitative reseearch in estate work clinik of

  1. PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Sanhaji

    2016-05-01

    Full Text Available This study aims to determine the relationship between variables of organizational justice, organizational culture, organizational commitment, job satisfaction and organizational citizenship behavior at PT. Pos Indonesian. The use of these variables with the results of previous studies provide reason for the different conclusions, there is theory that direct effect and did not. For example justice organizations significant effect on organizational citizenship behavior, and also say is not significant. Besides, these variables are expected to change for the better in improving the fairness of the organization and the organizational culture of the OCB through commitment and job satisfaction at PT. Pos Indonesian. The population’s research was all employees of PT. Pos using simple random method, so that the members of a population of 130 employees, the research sample of 100 people. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel keadilan organisasi, budaya organisasi, komitmen organisasi, kepuasan kerja dengan perilaku kewargaan organisasi di PT. Pos Indonesia. Penggunaan variabel-variabel tersebut dengan alasan hasil penelitian terdahulu memberikan kesimpulan yang berbeda-beda, ada yang mengatakan berpengaruh langsung dan juga tidak. Misalnya keadilan organisasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasi, dan juga ada yang mengatakan tidak signifikan. Disamping itu variabel-variabel tersebut diharapkan memberi perubahan ke arah yang lebih baik dalam meningkatkan keadilan organisasi dan budaya organisasi terhadap OCB melalui komitmen dan kepuasan kerja pada PT. Pos Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Pos dengan menggunakan metode acak sederhana, sehingga anggota populasi yang berjumlah 130 orang karyawan yang dijadikan sampel penelitian 100 orang.

  2. PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laeli Mafudah

    2016-06-01

    Full Text Available Berdasarkan observasi awal tentang kinerja guru di Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa masih terdapat kendala dalam pencapaian kinerja guru yang maksimal khususnya guru mata pelajaran produktif di SMK Bisnis dan Manajemen. Populasi penelitian ini adalah guru mata pelajaran produktif Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Manajemen SMK di Kabupaten Semarang yang berjumlah 30 guru. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman kurikulum, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 82,7%. Pengaruh secara parsial juga didapatkan pada variabel independen terhadap variabel dependen. Pemahaman kurikulum berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 18,84%. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 20,43%, serta kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 21,62%. Based on beginning observation abaout teacher performance in Semarang Regency it is known that there are obstacles in achieving maximum performance of teachers especially productive subject teachers in Business and Management vocational high school. The population of this research was productive teachers of Accounting, Office Administration and Management in Semarang Regency consisted 30 teachers. Method used in collecting data was questionnaire. Variable data was analyzed by using descriptive statistics and multiple regression analysis. The results showed that curriculumunderstanding, work motivation and principalsleadership simultaneously positive and significant influence on the performance of vocational teachers to 82.7%. Partial effect was also obtained on the independent variable on the dependent variable. Curriculumunderstandinghas positive and significant

  3. Rekonstruksi Pengaturan Confidential Principle bagi Komunikasi pada Mediasi Sengketa Perdata di Indonesia: Studi Perbandingan dengan Praktik di Amerika Serikat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ngurah Parikesit

    2016-04-01

    Full Text Available Peran mediasi sebagai penyelesaian sengketa alternatif untuk sengketa perdata yang semakin populer digunakan pada praktiknya belum berjalan maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kekaburan pengaturan prinsip kerahasiaan confidential principle bagi komunikasi yang terjadi pada proses mediasi. Aturan hukum di Indonesia hanya menjelaskan bahwa mediasi dilangsungkan berdasarkan pada asas tertutup dan mediator berkewajiban menjaga kerahasiaan, baik dalam bentuk perkataan maupun catatan, yang terungkap pada mediasi. Sebagai perbandingan, aturan hukum di Amerika Serikat sudah diatur bahwa segala bentuk komunikasi yang terjadi dan berhubungan dengan pelaksanaan mediasi tunduk pada confidential principle, sehingga proses komunikasi mendapatkan hak istimewa (privilege dengan tidak dapat dijadikan barang bukti dan seluruh pihak yang terlibat dalam mediasi tidak dapat dijadikan saksi pada persidangan berikutnya. Dengan demikian, dibutuhkan rekonstruksi pengaturan terkait ruang lingkup komunikasi pada proses mediasi yang terkualifikasi sebagai confidential principle pengaturan terkait pelepasan hak istimewa komunikasi dari confidential principle; dan pengaturan terkait pengecualian terhadap komunikasi yang terkualifikasi sebagai confidential principle Abstract Although being popular, the role of mediation in resolving civil disputes is yet to be maximalized. One of the reasons is the the vague regulation concerning the confidential principle for communication in mediation. The existing regulation in Indonesia only explains that mediation is undertaken based on closed principle and the mediator is obliged to maintain confidentiality the confidentiality of any communication, either in oral or written forms, revealed during mediation. Whereas in comparison, the regulation in the United States of America stipulates that all forms of communications occured during mediation or is made for purposes of conducting or participating in mediation are subjects to the

  4. PENGARUH KOMBINASI BLADDER TRAINING DAN KEGEL EXERCISE TERHADAP PEMULIHAN INKONTINENSIA PADA PADA PASIEN STROKE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E Ernawati

    2016-09-01

    Full Text Available Stroke adalah suatu gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah otak secara mendadak (dalam beberapa detik atau secara cepat (dalam beberapa jam timbul gejala dan tanda sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu. Komplikasi akibat stroke diantaranya adalah lemahnya otot spingter uretra yang mengendalikan kemampuan berkemihpasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kombinasi bladder training dan kegel exercise terhadap pemulihanin kontinensia urine pada pasien stroke di Ruang Tulip Rumah Sakit Dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen pre test and post test one group design. Populasi adalah semua pasien stroke di RS dr. Dradjat Prawiranegara berjumlah 112 orang. Sampel yang diambil adalah 36 respondendengan intervenesibladder training selama 3 haridilanjutkankegel exercise selama 7 hari.Pengukuran inkontinen dengan menggunakan Sandvik Severity Scale, sedangkan intervensi bladder training dan kegel exercise menggunakan SOP yang telah dibakukan. Hasil didapatkan rata-rata scor inkontinensia urine mengalami penurunan dengan intervensi bladder training sebesar 0,92. Umur secara bersama-sama mempengaruhi bladder training dan kegel exercise dan mempengaruhi pemulihan inkontinensia urine sebesar 0,002 . Adapengaruh yang bermakna intervensibladder training dankegel exercise terhadap pemulihan inkontinensia urine dengan p-value 0,000 dan r: 1,16. Pemulihan inkontinensia urine dapat dilakukan dengan memberikan intervensi bladder training dan kegel exercise.

  5. KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN, WAWASAN DUNIA KERJA DAN KOMPETENSI KEJURUAN MELALUI EMPLOYABILITY SKILL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KESIAPAN KERJA LULUSAN SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI PROBOLINGGO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ega Putriatama

    2016-08-01

    Full Text Available This study aimed to explain the relationship between independent variables, intervening variable and dependent variable, namely prakerin experience (X_1, insight to work world (X_2, honesty competence (X_3, employability skill (X_4, and work readiness (Y with the subject of students SMK in Probolinggo. This study is included in quantitative research. Analysis technique used was path analysis with trimming mode. Population of this research were all students SMK in the City and District of Probolinggo grade XII TKJ academic year 2015-2016. Based on the results of the study, it can be concluded that: (1 prakerin experience, insight to world of work, honesty competence, employability skill and work readiness of students SMK in the City and District of Probolinggo is included into good category  (2 There is a significant influence and positive between prakerin experience, work world insight and honesty competence towards employability skill; (3 There is a significant influence between prakerin experience, work world insight and honest competence towards work readiness through employability skill. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas, variabel intervening dan variabel terikat, yaitu pengalaman prakerin (X_1, wawasan dunia kerja (X_2, kompetensi kejuruan (X_3, employability skill (X_4, dan kesiapan kerja (Y dengan subjek siswa SMK di Probolinggo. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis dengan model trimming. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Kota dan Kabupaten Probolinggo kelas XII TKJ tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian  dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1 pengalaman prakerin, wawasan dunia kerja, kompetensi kejuruan, employability skill dan kesiapan kerja siswa SMK di kota dan kabupaten probolinggo berada dalam katergori baik (2 terdapat Pengaruh yang signifikan dan

  6. Telaah Hubungan Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

    OpenAIRE

    Ali Amran; Acep Rohendi

    2017-01-01

    ABSTRAK Karyawan merupakan elemen yang sangat penting bagi perusahaan. Karyawan sebagai sumber daya manusia adalah penggerak utama berjalannya roda perusahaan sehingga perusahaan harus menjaga kepuasan kerja dan komitmen organisasional agar karyawan tidak berkeinginan untuk berpindah ke perusahaan lain (turnover intention). Hal ini perlu dikaji pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap turnover intention sehingga dapat bermanfaat untuk mengetahui nilai penting dari kepu...

  7. The Relationship Between Library Users' Perception And Satisfaction On Library Services At The Center Of Information And Library Resources (Cisral Of Padjadjaran University

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Damayanti

    2016-11-01

    tentang fasilitas dan tata ruang layanan referensi dengan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan sangat kuat. Kata Kunci: persepsi pemustaka, kepuasan pemustaka, layanan perpustakaan.

  8. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN BARCODE PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LANCANG KUNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fery Wongso Fery Wongso

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak : Sistem informasi Perpustakaan merupakan unit kerja yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan koleksi bahan pustaka dengan menggunakan sistem .  Sistem informasi sudah banyak digunakan pada suatu tempat dengan berbagai macam teknologi dan sistem. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang sistem informasi perpustakaan yang ada pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning PekanbaruAgar menjadi terkomputerisasi dan memudahkan bagian staf perpustakaan dalam mengolah data buku, data anggota, peminjaman buku dan pengembalian buku. agar cepat dan akurat dengan menggunakan suatu aplikasi PHP untuk dapat membantu dalam pengolahan data buku, data anggota, peminjaman buku dan proses pengembalian buku pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Abstract : Library Information Systems is a business unit that collect, store, preserve and manage the utilization of library collections using the system. The information system has been widely used in a place with a variety of technologies and systems. The purpose of this paper is to design a library of existing information systems at the Faculty of Computer Science University of Lancang Kuning PekanbaruIn order to be computerized and facilitate the passage of library staff in processing the data book, data members, borrowing books and returning books. to quickly and accurately using a PHP application to be able to assist in the processing of the data book, data members, borrowing books and the process of returning books at the Faculty of Computer Science University of Lancang Kuning Pekanbaru. Keywords : Information Systems, Computer Science Faculty Library

  9. UNJUK KERJA APLIKASI DIGITAL SIGNAGE XIBO PADA PROSES PEMBUATAN PAPAN PENGUMUMAN DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Udy Ariawan

    2016-01-01

    Full Text Available Pendidikan Ganesha telah memanfaatkan media website sebagai sarana penyampaian informasi. Namun dalam lingkungan internal jurusan masih juga menggunakan cara konvensional dengan menempel lembar pengumuman pada papan informasi yang tersedia. Di era digital, papan pengumuman bermigrasi dari bentuk konvensional ke bentuk digital, sehingga dikenal istilah digital signage. Bentuk digital signage yang sering diterapkan saat ini adalah menggunakan seperangkat komputer yang dihubungkan ke satu atau beberapa buah TV Plasma untuk menampilkan informasi. Salah satu aplikasi digital signage yang mendukung proses pembuatan papan pengumuman digital dan berbasis Web adalah XIBO yang bersifat open source. Pada penelitian ini, proses pembuatan papan pengumuman digital dilakukan dengan cara membuat sebuah sistem yang terdiri dari komposisi software (XIBO, Web Hosting, dan Internet dan hardware (PC Server, PC Client, dan TV Plasma. Aplikasi XIBO yang digunakan terdiri dari XIBO CMS untuk diinstallkan pada web hosting melalui PC Server, XIBO CLIENT FOR WINDOWS untuk diinstallkan pada PC Client agar bisa terhubung dengan PC Server, dan TV Plasma digunakan untuk menampilkan display hasil desain konten papan pengumuman digital yang telah dibuat agar terlihat lebih tajam, cerah, dan besar jika dibandingkan menggunakan monitor komputer biasa. Penerapan XIBO pada web hosting dimaksudkan agar proses pembuatan desain konten papan pengumuman digital dan jadwal tayangnya dapat dilakukan secara online, dimana saja, dan kapan saja oleh admin, sehingga hal ini akan menjadikan digital signage lebih efektif dan efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya serta mudah dalam hal pengoperasiannya. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada sarana penyampaian informasi secara digital terutama dalam bidang periklanan/advertising. Kata-kata kunci: Digital Signage, Web Hosting, XIBO. ABSTRACT During this time the Department of Electrical Engineering at the

  10. Perancangan Kontroler Fuzzy PD untuk Kontrol Toleransi Kesalahan Sensor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moch - Hafid

    2014-03-01

    Full Text Available Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR merupakan suatu plant nonlinear yang banyak digunakan di industri-industri kimia sebagai pengaduk bahan-bahan kimia. Proses di dalam CSTR sangat dipengaruhi oleh suhu, di mana suhu tersebut didapat dari uap panas yang mengalir di dalam dinding tangki melalui pipa, sehingga suhu tersebut harus dijaga supaya tetap berada pada suhu kerja dengan merancang suatu kontroler. Suhu di dalam tangki dideteksi oleh suatu sensor dan dari informasi pengukuran, kontroler akan memberikan sinyal kontrol agar proses di dalam CSTR berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Kesalahan pengukuran pada sensor dapat menyebabkan proses tidak berjalan dengan baik, bahkan dapat mengakibatkan berhentinya proses. Fault Tolerant Control (FTC, kontrol toleransi kesalahan, dapat memberikan kompensasi sehingga proses dapat berjalan dengan baik meskipun terjadi kesalahan pengukuran pada sensor. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan kontroler fuzzy PD untuk menjaga suhu di dalam CSTR tetap pada suhu kerja. Kesalahan sensor yang terjadi pada sistem diidentifikasi dengan menggunakan model-based fault diagnosis. Dari hasil identifikasi, ditentukan kategori-kategori kesalahan sensor. Tiap kategori memiliki nilai-nilai kompensasi terhadap kesalahan yang terjadi. Dengan adanya kompensasi tersebut maka proses pada CSTR dapat beroperasi dengan baik meskipun terjadi kesalahan pengukuran pada sensor.

  11. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia Mata Kuliah Dasar Listrik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Mustholiq

    2016-05-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini antara lain (1 Mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia mata kuliah Dasar Listrik yang dalam kegiatannya mencakup analisis kebutuhan, desain, penerjemahan modul hasil desain ke dalam bentuk aplikasi, pengujian terhadap perangkat lunak yang dihasilkan, pengaplikasian produk kepada pengguna dan  perbaikan serta (2 Mendapatkan unjuk kerja hasil pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia pada mata kuliah Dasar Listrik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembanagn untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia pada mata kuliah Dasar Listrik. Prosedur penelitian yang digunakan meliputi analisis kebutuhan, desain, penerjemahan modul hasil desain ke dalam bentuk aplikasi, pengujian terhadap perangkat lunak yang dihasilkan, pengaplikasian produk kepada pengguna dan  perbaikan. Pengujian terhadap unjuk kerja hasil pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia mata kuliah Dasar Listrik dilakukan dengan memintakan penilaian unjuk kerja media pembelajaran tersebut kepada ahli materi, ahli media dan mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain komputer multimedia dengan perangkat pendukung antara lain kamera video, kamera digital, scanner, printer dan CD writer, perangklat lunak yang digunakan antara lain system operasi Microsoft Windows XP, pengolah gambar Adobe Photoshop 6.0, pengolah animasi Macromedia Flash 5.0, Freehand, pengolah suarat Cool Edit 2000, pengolah video Ulead Vidio Studio 7.0 daN pembuat program intearaktif Authoware. Disamping itu untuk memberikan penilaian terhadapunjuk kerja hasil media pembelajaran digunakan angket. Analisi data dilakukan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukan:  (a telah diperoleh hasil pengembanagn media pembelajaran interaktif berbasis multimedia pada mata kuliah dasar listrik , dengan prosedur pengembangan mencakup analisis

  12. PENATAAN TEPIAN SUNGAI CENRANAE DENGAN PENDEKATAN EKOLOGIS DI KOTA SENGKANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Setianingsih

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak—Tepian Sungai adalah salah satu ruang kota yang sering dimanfaatkan sebagai wadah untuk beragam aktifitas masyarakat kota. Pemanfaatan tepian sungai sudah banyak mengalami perubahan fisik. Sehingga menyebabkan adanya perubahan nilai lingkungan yang semakin tidak teratur. Sekarang ini banyak kota-kota di Indonesia menerapkan aspek Ekologis sebagai salah satu aspek terpenting dalam sebuah perancangan sebuah ruang kota. Dengan pendekatan ekologis terhadap gagasan konsep perancangan kota yang di terapkan pada tepian Sungai Cenranae di harapkan mampu menjadi ruang kota yang berwawasan lingkungan dan memiliki nilai Eco-Sustainable pada kota Sengkang. Kata Kunci : Ruang Kota, Tepian Sungai, Ekologi Abstract— The banks of the river is one of spaces that is often used as a place for a variety of urban community activities. Utilization of the riverbank has undergone many physical changes. In order to cause a change in the environmental value increasing irregularly. Today many cities in Indonesia applying Ecological aspects as one of the most important aspects in designing of an urban space . With an ecological approach to the idea of urban design concept is applied to the banks of the River Cenranae expected to become environmentally sound urban space and has a value of Eco -Sustainable in Sengkang city Key Word : City Hall, River Bank, Ecology

  13. Pemahaman terhadap Konsep Pahala dan Dosa Serta Hubungannya Dengan Etos Kerja Dosen dan Pegawai Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam IAIN Raden Fatah Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idrus Alkaf

    2016-03-01

    Full Text Available Artikel ini membahas tentang konsep pahala dan dosa dalam ajaran Islam dan pengaruhnya terhadap etos kerja dosen dan staf Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, IAIN Raden Fatah Palembang. Pemahaman tentang pahala dan dosa, yang merupakan bagian dari doktrin etika dalam Islam ternyata memiliki peran dalam menentukan etos kerja. Kegiatan yang dianggap baik berdasarkan ajaran Islam pasti akan dihargai. Sebaliknya, mereka yang tidak menjalankan atau yang melanggar aturan akan mendapatkan dosa sebagai balasannya. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui survei, observasi, wawancara atau kuesioner, dalam artikel ini, diketahui bahwa pemahaman dosen dan staf tentang pahala dan dosa ternyata sangat berhubungan dengan etos kerja mereka sehari-hari. Semakin baik tingkat pemahaman dosen dan staf dengan konsep pahala dan dosa, semakin tinggi etos kerja mereka. Ini menyiratkan bahwa pemahaman seseorang tentang konsep pahala dan dosa itu dapat mendorong orang untuk bekerja lebih baik, lebih serius dan lebih berhati-hati. Atau dengan kata lain, secara teologis pemahaman ini dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. This article discusses the concept of merit and sin in Islam and the influence by the work ethic of faculty and staff of the Faculty of Islamic Theology and Islamic Thought, Islamic State Institute Raden Fatah Palembang. Understanding of merit and sin, which is part of the doctrine of ethics in Islam to have a role in determining the work ethic. Activities that are considered good based on the teachings of Islam is believed to be rewarded. Vice versa, those who do not run or that violate the rules will get sin as a reward. By Idrus analysis using the method of data collection through the courts (survey, observation, interviews or questionnaires, in this article, Idrus found understanding of faculty and staff to the concept of merit and sin is very in touch with their work ethic in everyday tasks. Or the better the level of

  14. Pesticide Exposure, Behavior of Farmer, and Activity of Cholinesterase Enzyme in Blood of Fertile Women Farmers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deni Abdul Rahman

    2015-11-01

    Petani perempuan usia subur berisiko mengalami penurunan aktivitas kolinesterase akibat pajanan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pajanan pestisida dan perilaku pemajan terhadap aktivitas kolinesterase petani perempuan usia subur di Desa Kedunguter. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada 94 petani perempuan usia subur tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara, dan uji kolinesterase. Analisis data menggunakan uji kai kuadrat dan hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara jenis pestisida, waktu kerja, penggunaan sarung tangan, perilaku mencuci tangan terhadap aktivitas kolinesterase petani perempuan usia subur. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel waktu kerja memiliki nilai odds ratio (OR tertinggi, yaitu OR = 14,072 sehingga waktu kerja merupakan variabel paling dominan dalam memengaruhi enzim kolinesterase. Penelitian ini menyarankan agar petani perempuan usia subur tidak bekerja lebih dari enam jam per hari.

  15. PERANGKAT BANTU UNTUK OPTIMASI QUERY PADA ORACLE DENGAN RESTRUKTURISASI SQL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darlis Heru Murti

    2006-07-01

    Full Text Available Query merupakan bagian dari bahasa pemrograman SQL (Structured Query Language yang berfungsi untuk mengambil data (read dalam DBMS (Database Management System, termasuk Oracle [3]. Pada Oracle, ada tiga tahap proses yang dilakukan dalam pengeksekusian query, yaitu Parsing, Execute dan Fetch. Sebelum proses execute dijalankan, Oracle terlebih dahulu membuat execution plan yang akan menjadi skenario dalam proses excute.Dalam proses pengeksekusian query, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja query, di antaranya access path (cara pengambilan data dari sebuah tabel dan operasi join (cara menggabungkan data dari dua tabel. Untuk mendapatkan query dengan kinerja optimal, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan dalam menyikapi faktor-faktor tersebut.  Optimasi query merupakan suatu cara untuk mendapatkan query dengan kinerja seoptimal mungkin, terutama dilihat dari sudut pandang waktu. Ada banyak metode untuk mengoptimasi query, tapi pada Penelitian ini, penulis membuat sebuah aplikasi untuk mengoptimasi query dengan metode restrukturisasi SQL statement. Pada metode ini, objek yang dianalisa adalah struktur klausa yang membangun sebuah query. Aplikasi ini memiliki satu input dan lima jenis output. Input dari aplikasi ini adalah sebuah query sedangkan kelima jenis output aplikasi ini adalah berupa query hasil optimasi, saran perbaikan, saran pembuatan indeks baru, execution plan dan data statistik. Cara kerja aplikasi ini dibagi menjadi empat tahap yaitu mengurai query menjadi sub query, mengurai query per-klausa, menentukan access path dan operasi join dan restrukturisasi query.Dari serangkaian ujicoba yang dilakukan penulis, aplikasi telah dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembuatan Penelitian ini, yaitu mendapatkan query dengan kinerja optimal.Kata Kunci : Query, SQL, DBMS, Oracle, Parsing, Execute, Fetch, Execution Plan, Access Path, Operasi Join, Restrukturisasi SQL statement.

  16. Determinan Stres pada Pegawai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Besral Besral

    2015-04-01

    Full Text Available Kejadian stres pada pelbagai kelompok di Indonesia cukup tinggi dan belum banyak diketahui determinannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stres pada pegawai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI. Penelitian potong lintang ini dilakukan pada tahun 2013 terhadap 230 pegawai sekretariat jenderal yang dipilih secara acak. Analisis statistik menggunakan regresi logistik ganda. Responden dikatakan stres jika memiliki skor 28 atau lebih dengan menggunakan 17 pertanyaan terkait personal stress inventory. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stres sebesar 79% dan determinan stres adalah obesitas, usia, jabatan, suku, pendidikan, dan aktivitas fisik. Risiko stres lebih tinggi pada pegawai yang obesitas (ORadj = 1,9, pegawai berusia di bawah 40 tahun (ORadj = 2,1, suku Sunda (ORadj = 3,1, menduduki jabatan struktural (ORadj = 2,3, pegawai yang berpendidikan SMA atau D3 (ORadj = 2,8, dan pegawai perempuan yang kurang aktivitas fisik (ORadj = 8,2. Disimpulkan bahwa determinan stres sangat bergantung pada beban kerja dan karakteristik individu, risiko stres sangat tinggi terdapat pada pegawai perempuan yang kurang aktivitas fisik. Disarankan agar Kemenkes melakukan promosi kesehatan tentang hidup sehat dan pencegahan stres kepada seluruh pegawai, melakukan rekreasi bersama secara berkala, melaksanakan olahraga rutin setiap hari Jumat pagi di pusat kebugaran Kemenkes untuk menurunkan obesitas dan stres. Determinants of Stress among Civil Servants at Health Ministry of Indonesia The prevalence of stress on various groups in Indonesia is quite high and has not been known their determinants. This study aimed to find out determinants of stress among civil servants at the Health Ministry of Republic of Indonesia. This cross sectional study was conducted in 2013 toward 230 secretariat general civil servants selected randomly. Analysis of statistic used multiple logistic regression. Respondents were considered stress if they

  17. POTENSI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE, PERMASALAHAN DAN KONSERVASI PADA TINGKAT PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Femmy Roosje Kawuwung

    2010-03-01

    Full Text Available Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sebelumnya bernama Dumoga Bone. Nani Wartabone seorang pahlawan yang terkenal di daerah Gorontalo, untuk mengenang pahlawan tersebut maka namanya diabadikan pada nama Taman Nasional. Pada tahun 1982 luas 300.000 hektar dinyatakan Menteri Pertanian. Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 731/Kpts-II/1992 luas 287.115 hektar. Propinsi Gorontalo dengan ketinggian tempat 50 – 2.000 meter dpl. Posisi 1o– 4o LS, 120o – 124o BT. Permasalahan; terjadinya fragmentasi, perladangan berpindah, pertanian, illegal logging, pemukiman, pertambangan, dan pencurian spesies flora dan fauna. Tujuan mengetahui potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, permasalahan dan upaya konservasi.Potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adalah; Flora terdiri dari 400 jenis pohon, 241 jenis tumbuhan tinggi, 120 jenis efifit dan terdapat 24 jenis anggrek. Tumbuhan endemik yaitu; palem matayangan, kayu hitam dan bunga bangkai(Amophaphallus compamulatus. Tumbuhan yang umum adalah cempaka, kenanga, agates, dan tanaman hias.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki 24 jenis mamalia, 64 jenis aves, 11 jenis reptile. Mamalia (satwa endemik : monyet hitam/yaki (Macaca nigra, Monyet Dumoga Bone, babirusa, kelelawar bone, kus-kus besar (Palanger ursinus, anoa kecil (B.quarlesi. Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tercatat 200 – 225 jenis burung. Reptil : ular kobra, king kobra (N. hammah, ular belang, katak pohon (Rhacophorus monticola, ikan : ikan mas (Cyprinus carpio, bekicot (Achatina fulica. Upaya konservasi adalah pada tingkat pengembangan dan pengawasan. Dalam upaya konservasi harus ada kerja sama dari pemerintah dan masyarakat sekitar kawasan.

  18. PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Puspitasari

    2015-12-01

    Full Text Available The aim of the research is to seek the effect of work-family conflict, organizational commitment and job satisfaction. In analysing the daya, this research employed simple regression, Multivariate and test Independent samples t-test. The result revealed some conclusions. They are: (1 work-family conflict has a negative and significant influence on organizational commitment, (2 work-family conflict has negative and significant effect on job satisfaction, (3 Job satisfaction and significant have positive effect on organizational commitment, (4 Job satisfaction has a mediating influence between work-family conflict with organizational commitment, (5 There is no significant difference between the intensity of work-family conflict among men and women. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik pekerjaan-keluarga, komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan regresi sederhana, Multivariate dan Uji Independent sampel t-test menunjukkan bahwa: (1 Konflik pekerjaan–keluarga mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, (2 Konflik pekerjaan–keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, (3 Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, (4 Kepuasan kerja memiliki pengaruh mediasi antara konflik pekerjaan–keluarga dengan komitmen organisasi, (5 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas konflik pekerjaan–keluarga antara pria dan wanita.

  19. PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP MOTIVASI DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LOKAWISATA BATURRADEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sopa Martina

    2016-03-01

      Abstrak - Dalam suatu organisasi faktor Sumber Daya Manusia (SDM mempunyai peranan yang penting dibandingkan dengan faktor lain. Apabila organisasi mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan, maka faktor manusia dapat menjadi penyebab didalamnya. Oleh karena itu karyawan perlu mendapatkan pelatihan dan pengembangan untuk dapat memotivasi diri sendiri untuk bekerja dengan lebih baik sehingga tercapai prestasi kerja yang baik pula. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dari 61 orang responden tersebut maka didapat hasil dalam kategori baik sebesar 81,8% untuk pelatihan dan pengembangan yang tersedia, hasil dalam kategori baik sebesar 74,3% untuk motivasi karyawan, dan hasil dalam prestasi kerja karyawan Lokawisata Baturraden sebesar 86,3% dalam kategori sangat baik. Sedangkan untuk pengaruh pelatihan dan pengembanagn terhadap motivasi karyawan didapat nilai korelasi sebesar 41,21%, dan untuk pengaruh variabel motivasi terhadap prestasi kerja karyawan Lokawisata Baturraden  sebesar 11,42%. Sehingga didapat nilai total untuk pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap motivasi dan dampaknya terhadap prestasi kerja sebesar 52,63%. Sisanya sebesar 47,37% dipengaruhi oleh faktor lain.   Kata kunci : motivasi, pelatihan dan pengembangan, prestasi kerja

  20. Alur Kerja Baru Simulasi Performa Bangunan Dalam Proses Desain Parametrik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firza Utama Sjarifudin

    2010-12-01

    Full Text Available Makalah ini menjelaskan hubungan alur kerja baru antara program pemodelan CAD 3D (Rhino/Grasshopper dan simulasi pencahayaan dengan (Radiance/Daysim. Alur kerja perancangan yang sangat efektif dalam Rhino disajikan secara langsung dengan mengekspor geometri, material properties, dan sensor grid ke dalam format Radiance/Daysim untuk menghitung serangkaian indikator performa termasuk peta radiasi matahari serta faktor pendistribusian pencahayaan dalam setahun. Hasil simulasi secara otomatis dikirim kembali ke dalam Rhino menggunakan pemetaan warna. Dengan menggunakan Grasshopper, parameter desain utama seperti ukuran jendela dan deskripsi material dapat diubah secara bertahap dan hasil simulasi dapat dikombinasikan menjadi sebuah simulasi performa bangunan dalam bentuk animasi transformasi parametrik. Desain alur kerja ini telah secara khusus dikembangkan bagi proses perancangan arsitektur dengan menyediakan semua feedback yang sangat berguna bagi perancang secara interaktif dari tahap rancangan skematis sampai tahap pengembangan perancangan. 

  1. Refleksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Charris Zubair

    2017-12-01

    Full Text Available Hari Senin 21 Nopember 1994 yang lalu, seperti biasanya, saya ke kantor. Hari Senin umumnya saya punya banyak waktu luang, karena tidak ada kegiatan memberikan kuliah. Seringkali hanya untuk menjenguk meja, barangkali ada surat-surat. Kemudian datang ke ruang ,jurusan lain (biasanya ruang jurusan filsafat barat, untuk sekedar "Say Hello, " di tambah sedikit omong-omong mulai dari yang serius akademis sampai ke hal yang remeh-remeh seperti menggunjingkan apa saja. Atau ke perpustakaan untuk baea buku, jumal atau koran. Khusus hari itu saya berangkat dari rumah dengan beberapa persiapan kerja, karena rencana sore harinya akan berangkat ke Bogor selama tiga hari untuk kuliah lapangan bersama mahasiswa ke Universitas Ibn Khaldun, Pondok Pesantren Darul Falaah, dan Badan Kerjasama Pondok Pesantren.

  2. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERMAIN PERAN UNTUK PENINGKATKAN RASA CINTA TANAH AIR SISWA KELAS V PADA MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosnawati -

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian berfokus pada pengembangan model pembelajaran berbasis masalah-bermain peran untuk meningkatkan rasa cinta tanah air siswa. Tujuan  penelitian ini untuk mendapatkan model pembelajaran yang valid, efektif dan praktis. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Sistem pendukung model pembelajaran yang dikembangkan antara lain silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS, serta instrumen pembelajaran yang terdiri dari Lembar observasi, lembar angket pengukuran rasa cinta tanah air, dan lembar soal. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Muktiharjo Lor Genuk kota Semarang. Model pembelajaran yang dikembangkan tergolong valid. Respon positif siswa terhadap pembelajaran 80% dan guru memberi komentar yang baik, sehingga model pembelajaran yang dikembangkan praktis digunakan. Rasa cinta tanah air siswa pada kelas eksperimen berada pada kategori sangat tinggi, sedangkan pada kelas pembanding hanya mencapai kategori tinggi. Hasil belajar meningkat dengan kualitas peningkatan tinggi pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas pembanding meningkat dengan kualitas peningkatan pada kategori sedang. The research focuses on the development of problembased learning-role playing model to enhance the students' patriotism. The purpose of this study was to obtain a valid learning model, effective and practical. The method is research and development. Support system of learning model developed include syllabus (planning for learning, Learning Implementation Plan (RPP, equipped with Instructional Materials Student Worksheet (LKS, as well as learning an instrument consisting of a sheet of observation, measurement questionnaire sheet of the students' patriotism, and the booklet. The study was conducted in fifth grade in SDN Muktiharjo Lor Genuk Semarang. Learning model developed relatively valid. The positive response of 80% of students towards learning and teachers gave

  3. Analisa pertumbuhan keausan pahat karbida coated dan uncoated pada alloy steel AISI 4340

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sobron Lubis

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Keausan pahat merupakan data yang sangat penting dalam perencanaan pemesinan. Penelitian ini menjelaskan tentangpercobaan pertumbuhan keausan pahat pada karbida coated dan uncoated dalam pembubutan bahan alloy steel AISI 4340.Penelitian dilakukan dengan memperhatikan pertumbuhan keausan pada menit 12, 24, 36, 48, 60 sampai didapat VB sebesar0.3 mm untuk kedua mata pahat, sedangkan kondisi pemotongan lain seperti gerak makan, kedalaman potong, kecepatanpotong konstan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara ilmiah pertumbuhan keausan yang terjadi pada mata pahatkarbida coated dan uncoated pada proses pemotongan alloy steel AISI 4340. Metode grafik digunakan untuk analisispercobaan, untuk melihat perbandingan pertumbuhan keausan mata pahat karbida coated dan uncoated serta mekanismekeausan yang terjadi, serta korelasi pertumbuhan keausan dengan kekasaran permukaan benda kerja. Hasil penelitianmendapatkan keausan pahat karbida coated pada menit 60 dengan VB sebesar 0.366 mm, sedangkan pada karbida uncoatedpada menit 36 sebesar 0.45 mm. Mekanisme keausan yang terjadi adalah keausan adhesi.Kata Kunci: Pahat potong karbida, baja paduan, keausan pahat, keausan tepi. Abstract: A tool life is an important data in planning a machining process. In this research, an experiment describe about growth of toolwear on carbide coated and uncoated cutting tools used in turning process of an alloy steel of AISI 4340. The experiment wasconducted by observing the growth of tool wear on minutes 12, 24, 36, 48, 60 until get VB 0.3 mm for both of cutting tools, whilethe other cutting conditions such a feed rate, depth of cut, cutting speed constant. The purpose of this experiment is to examinescientifically the growth of tool wear on carbide coated and uncoated in turning process of and alloy steel of AISI 4340. Graphicalmethod used for analisis of the experiment, to compare the growth of tool wear on cutting tool carbide coated and uncoated, andthe

  4. DISAIN STRUKTURAL DALAM PERSPEKTIF KEARIFAN LOKAL PADA RUMAH TRADISIONAL MELAYU KOTA SAMBAS KALIMANTAN BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zairin Zain

    2014-07-01

    Structures Work. Mc.Graw Hill Company Inc. New York Zain, Zairin; Indra Wahyu Fajar. 2014. Tahapan Konstruksi Rumah Tradisional Suku Melayu Di Kota Sambas Kalimantan Barat. Jurnal Langkau Betang Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dan Pusat Studi Disain Universitas Tanjungpura. Pontianak Zain, Zairin. 2013. The Anatomy of  traditional Dwellings: Comparative Study between Malay and Dayak Indigenous Architecture in West Kalimantan. LAP Lambert Academic Publishing/AV Akademikerverlag GmbH & Co. KG. Saarbrücken. Germany Zain, Zairin. 2012a. Pengaruh Aspek Eksternal Pada Rumah Melayu Tradisional di Kota Sambas. Jurnal NALARs, Vol 11 No 2 Juli 2012. Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jakarta Zairin Zain. 2012b. Analisis Bentuk dan Ruang pada Rumah Melayu Tradisional di Kota Sambas, Kalimantan Barat.  Jurnal NALARs Volume 11 No. 2 Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jakarta

  5. RESPON PRIMIPARA SAAT DIPUTUSKAN SECTIO CAESAREA DARURAT

    OpenAIRE

    Sari, Febria Syafyu

    2018-01-01

    Primipara yang akan menjalani persalinan secara Sectio Caesarea (SC) dapat mempengaruhi  kesiapan praoperatif saat diputuskan SC. Ketidaksiapan primipara dalam menghadapi praoperatif SC dapat meningkatkan resiko depresi postpartum. Penelitian kualitatif dengan pendekatan desain fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi respon pertama kali primipara pada praoperatif SC. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 di ruang Kebidanan, dengan jumlah partisipan sebanyak enam oran...

  6. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herdiyanti Rise P

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRAKS   Penelitian ini mengkaji kepemimpinan efektif yang ditinjau dari konsep gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas dan karyawan terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1 Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas dan karyawan terhadap kinerja karyawan, (2 Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas dan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan, dan (3 Untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan baik secara maupun tidak langsung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey. Individu sebagai unit analisis terdiri dari para karyawan PT. Semen Gresik (Persero Tbk. dengan jumlah sampel 68 karyawan dari populasi 212  karyawan. Uji hipotesis dilakukan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas dan karyawan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja, (2 gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas dan karyawan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dan (3 gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas dan karyawan terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas secara dominan berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Kami menyarankan pihak perusahaan lebih memperhatikan kepentingan karyawan juga untuk mencapai tujuan mereka.   Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, kepuasan kerja     ABSTRACTS   The study perceives the effectiveness of leadership  from the effect of leader`s style that orientation task and employee on the employee`s job performance and employee`s job satisfaction. The study aims at : (1 finding out significantly effects of the leader`s style that orientation task and employee on employee`s job

  7. KEEFEKTIFAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TALANG EMPAT BENGKULU TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Lentika Sari

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan supervisi akademik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut, kesulitan yang muncul, dan upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1 Perencanaan supervisi akademik pada kategori efektif. (2 Pelaksanaan supervisi akademik pada kategori efektif. (3 Tindak lanjut supervisi akademik pada kategori efektif. Secara umum supervisi akademik oleh kepala sekolah dasar negeri sekecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah efektif. (4 Kesulitan yang dihadapi adalah Kepala Sekolah yang kurang professional dan birokrasi yang rumit. (5 Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan antara lain : meningkatkan kompetensi melalui partisipasi aktif dalam kelompok kerja Kepala Sekolah (K3S dan kelompok kerja guru (KKG sebagai wadah pembinaan professional dan peningkatan mutu pendidikan.

  8. PENGARUH PERSEPSI TENTANG SERTIFIKASI GURU, STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMKN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Atmadji Sutikno

    2013-05-01

    Kata Kunci: sertifikasi guru, strategi penyelesaian konflik, motivasi kerja, produktivitas kerja THE INFLUENCE OF PERCEPTION ON TEACHER CERTIFICATION, CONFLICT RESOLUTION STRATEGIES, AND WORK MOTIVATION ON WORK PRODUCTIVITY OF SMKN TEACHERS IN MALANG Abstract: This study was aimed to investigate the influence of perception on teacher certification, conflict resolution strategies, and work motivation on work productivity. The population was SMK teachers in Malang and the sample (278 teachers was taken randomly. The data were analyzed using descriptive and correlational analyses. The findings showed: (1 perception about teacher certification, conflict resolution strategies, work motivation belonged to the high category while the work productivity belonged to the fair category, (2 there are relationships between (a perception about teacher certification, conflict resolution strategies and work motivation, (b conflict resolution strategies, work motivation and work productivity, (3 there is no relationship between perception about teacher certification and work productivity. Keywords: teacher certification, conflict resolution strategies, work motivation, and work productivity

  9. Optimasi Dosis Pupuk Dolomit pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq. Belum Menghasilkan Umur Satu Tahun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Sudradjat

    2015-09-01

    Full Text Available Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan utama karena sebagai sumber devisa negara dan menyediakan lapangan kerja. Indonesia adalah negara produsen terbesar kelapa sawit di dunia dengan luas areal mencapai 10.1 juta hektar. Peningkatan produktivitas dicapai dengan intensifikasi antara lain dengan melakukan rasionalisasi pemupkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum pupuk dolomit pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan umur satu tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill, Jonggol, Bogor dari bulan Maret 2013 sampai Maret 2014. Rancangan yang digunakan adalah Faktorial Tunggal,  dosis pupuk dolomit,  yang disusun dalam lingkungan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Dosis pupuk dolomit yang diuji  terdiri atas 0, 200, 400, dan 600 g tanaman-1 tahun-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk dolomit meningkatkan secara nyata terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan kandungan khlorofil daun, namun tidak berpengaruh terhadap kandungan Mg dalam jaringan daun. Berdasarkan tanggap peubah tinggi tanaman, dosis optimum pupuk dolomit untuk tanaman kelapa sawit pada umur satu tahun adalah 306.4 g dolomit tanaman-1tahun -1. Kata kunci: dolomit, dosis optimum, kelapa sawit, respons fisiologi, respons morfologi.

  10. PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS I SDN BAJAYAU TENGAH 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Rahman

    2014-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungau Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan desain model Kemmis & Taggart. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes unjuk kerja. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan, soal tes unjuk kerja, dan lembar penilaian membaca. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2. Peningkatan keterampilan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum diberi tindakan sebesar 59,7%, yang termasuk dalam kategori cukup; kemudian meningkat pada siklus I menjadi 71,3%, yang termasuk dalam kategori baik; kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 90,7%, yang termasuk dalam kategori baik sekali. _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ IMPROVING EARLY READING SKILL THROUGH FLASHCARD MEDIA IN 1STGRADE STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL (SDN BAJAYAU TENGAH 2 ABSTRACT This study aims to improve the early reading skill of 1st grade students of State Elementary School (SDN Bajayau Tengah 2, Daha Barat District, Hulu Sungai Selatan Regency. This study was classroom action research using  Kemmis & Taggart model design. The subject was 18  1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2 in 2013/2014. The data collection technique used was observation, performance test. The instrument used was observation sheets, performance test exercises, and reading assessment sheets. The data were analyzed using the descriptive technique. The result shows that flashcard media

  11. Tingkat Kepuasan Karyawan Perusahaan Swasta dalam Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

    OpenAIRE

    Siagian, Matias

    2012-01-01

    Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif yang mengkaji masalah pelaksanaan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagai hak karyawan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan karyawan yang bermukim di desa Mulyorejo, sebuah desa industri, dalam pelayanan Jamsostek khususnya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian. Sampel penelitian terdiri dari 70 keluarga karyawan peserta Jamsostek. Data dikumpulkan dengan menggunakan kue...

  12. POLA MIGRASI TENAGA KERJA ULANG ALIK DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

    OpenAIRE

    -, HAIDIR

    2017-01-01

    ABSTRAK POLA MIGRASI TENAGA KERJA ULANG ALIK DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT MIGRATION PATTERN OF EMPLOYMENT WORK COMMUTING IN DISTRICT MAMUJU WEST SULAWESI PROVINCE Haidir Madris Muh. Jibril Tajibu Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor -faktor yang dapat mempengaruhi keputusan tenaga kerja untuk melakukan migrasi komutasi (commuting) di Kabupaten Mamuju. Penelitian ini bersifat eksplanatori yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh f...

  13. PEMODELAN PERSAMAAN NEWTON-EULER PADA PENGEMBANGAN PROSTHETIC TANGAN KOSMETIK DALAM MENENTUKAN BESARNYA DAYA PADA SISTEM KABEL EXTERNAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lobes Herdiman

    2012-01-01

    Full Text Available Pengembangan  komponen telapak tangan prosthetic terdiri dari metacarpal, metacarpal pollicis, dan jari tangan. Bahan yang digunakan yaitu nylon, jumlah komponen sebanyak 87 dan berat 175 gram. Kemampuan ibu jari dan jari telunjuk memegang peranan penting dalam melakukan 6 model gerakan. Posisi ujung phalanx media-distalis ibu jari dan jari telunjuk bertemu pada satu titik, sehingga mampu melakukan gerakan dasar tangan. Pengujian dengan eksperimen empiris pada pengembangan prosthetic tangan kosmetik dilakukan untuk mengetahui rotasi dari titik koordinat pada sendi pada saat aktivitas pemegangan. Sumbu koordinat ruang dan sistem dimana sumbu x, y, dan z, dengan titik nol ditetapkan pada pangkal poros utama. Model mekanisme prosthetic tangan kosmetik dengan sistem penarikan pada kendali kabel eksternal. Pengukuran tekanan pada ibu jari dengan jari telunjuk sebesar 493 gram yang dilakukan dengan alat dial indicator, pengukuran tekanan ibu jari dengan jari tengah sebesar 487 gram. Pengujian beban tarikan kabel untuk membuka jari menjadi terbuka penuh sebesar 4.291 gram dengan alat force gauge. Persamaan Newton-Euler menghasilkan besarnya torsi melalui persamaan forward (maju dan backward (mundur. Rotasi matriks yang disimbolkan xRx+1, dengan x adalah titik mulai dan x+1 adalah titik tujuan. Titik koordinat pada tiap ruas sebagai degree of freedom pada tiga titik, yaitu titik 0, titik 1, dan titik 2. Perhitungan matriks rotasi menggunakan titik awal (origin dan titik tujuan (destination. Titik 0 jari ditentukan pada sendi metacarpophalangeal, titik 1 pada sendi interphalangeal proximalis, dan titik 2 pada ujung komponen phalanx media-distalis sebagai end effector dimana ω0 = v0 = 0 dan gravitasi g = 9,8062 m/s2. Besarnya torsi maksimal dicapai pada gerakan spherical sebesar 10,00449 N.m, dengan mengkonversikan besaran torsi ke daya maka dicapai sebesar untuk gerakan spherical sebesar 12,5046 watt, dan daya terkecil pada gerakan lateral dan tip

  14. HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susiani Wulandari

    2012-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan pendekatan kasus kontrol. Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang penderita TB paru dan 30 orang bukan penderita TB paru yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah luxmeter, rollmeter, higrometer, dan kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah luas ventilasi ruang tamu (p=0,02, pencahayaan ruang tamu (p=0,02, pencahayaan ruang keluarga (0,001, pencahayaan ruang tidur (p=0,001, jenis dinding, kelembaban ruang tamu, kelembaban ruang keluarga, dan kelembaban ruang tidur (0,02. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian TB paru adalah jenis lantai(p=0,37, kepadatan hunian ruang tidur (p=0,05, ventilasi ruang keluarga (p=1, dan ventilasi ruang tidur (p=0,75. Kesimpulan yang dapat diambil adalahh kondisi lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah luas ventilasi ruang tamu, pencahayaan ruang tamu, pencahayaan ruang keluarga, pencahayaan ruang tidur, jenis dinding, kelembaban ruang tamu, kelembaban ruang keluarga, dan kelembaban ruang tidur. The purpose of this study was to determine the relationship of environmental factors with the incidence of pulmonary TB home in the working area of Bandarharjo clinic Semarang city. This type of research is a survey of analytic approaches to the design of the control cases. Respondents in this study were 30 people with pulmonary TB and 30 patients with pulmonary TB is not obtained by using purposive sampling techniques. Instruments used in this study is luxmeter, rollmeter, hygrometers, and questionnaires. From the result showed that the variables related to the incidence of pulmonary TB is the living area ventilation (p = 0

  15. Pemodelan Matematik Kinerja Pengering Surya Efek Rumah Kaca (ERK-Hibrid Menggunakan Rak Berputar secara Vertikal (Mathematical Modeling Performance of Greenhouse Effect (GHE-Hybrid Solar Dryer with a Vertical Rotating Rack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Triwahyudi

    2016-12-01

    ini menyajikan uji unjuk kerja dan pemodelan matematik pengering energi surya (ERK-Hibrid  menggunakan  rak berputar secara vertikal. Pengering terdiri dari bangunan rumah kaca berukuran (1100 × 860 × 1300 mm dengan delapan buah rak dan sistim pemanas tambahan yang terdiri dari kolektor plat datar (1,04 m2, tangki penyimpan air panas (197 liter dan penukar panas. Untuk mengetahuikinerja pengering energi surya, dilakukan lima kali percobaan variasi kecepatan putar rak (1, 4, 7, 10 rpm dan tanpa pemutaran rak. Bahan yang dipergunakan pada pengujian adalah kapulaga lokal (Amomum cardamomum Wild. Masing-masing percobaan seberat 9 sampai dengan 10 kg. Rata-rata suhu air tangki penyimpan panas bervariasi dari 50,0 sampai dengan 55,0 °C suhu ruang pengering antara 38,9 sampai dengan 45,9 °C, sedangkan kelembaban relatif (RH ruang pengering berkisar antara 32,1 sampai dengan 47,4 %. Perlakuan pemutaran rak berpengaruh terhadap keseragaman suhu bahan maupun kadar air pada masing rak pengering. Pada perlakuan pemutaran 1 rpm (percobaan II, didapatkan kondisi terbaik (suhu bahan maupun kadar air yang paling seragam. Dengan kecepatan putar rak yang semakin meningkat menyebabkan nilai ragam suhu bahan maupun kadar air semakin meningkat. Untuk melakukan simulasi unjuk kerja dilakukan pemodelan matematik berdasarkan pindah panas dan massa serta pendekatan pengeringan lapisan tipis. Persamaan diselesaikan secara numerik menggunakan finite difference Euler dengan bantuan bahasa pemrograman Visual Basic Aplication (VBA Excell. Validasi dilakukan dengan membandingkan antara perhitungan hasil pemodelan (data prediksi dengan data hasil pengukuran (data observasi. Kriteria kevalidan ditentukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R2, nilai RMSD maupun nilai MAPD. Pemodelan  matematik yang telah dibangun dapat menggambarkan dengan tepat perubahan suhu air tangki penyimpan panas, suhu ruang pengering, suhu bahan maupun penurunan kadar air. Kata kunci: Pengering surya efek rumah

  16. Pengaruh Program Edukasi Perawatan Kaki Berbasis Keluarga terhadap Perilaku Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Citra Windani Mambang Sari

    2017-10-01

    Full Text Available Perilaku perawatan kaki merupakan komponen yang penting dalam pencegahan kaki diabetik. Namun, banyak pasien Diabetes Melitus (DM yang tidak menjalankannya akibat rendahnya pengetahuan dan self-efficacy pasien maupun keluarga. Di sisi lain, dukungan dan keterlibatan keluarga merupakan aspek penting dalam terlaksananya perilaku perawatan kaki pasien DM. Pengembangan program peningkatan perawatan kaki DM berbasis keluarga penting dilakukan guna mengatasi kelemahan program sejenis yang berbasis individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga terhadap perilaku perawatan kaki pasien DM. Penelitian quasi experiment dengan pre-test and post-test with control group design ini melibatkan 72 responden DM Tipe 2 dan keluarganya yang diseleksi secara purposive dari populasi responden Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol dengan masing-masing 36 responden. Responden pada kelompok intervensi mendapatkan program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga, konseling serta tindak lanjut 1 kali melalui telepon dan tiga kali melalui kunjungan langsung ke rumah. Perilaku perawatan kaki dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan paired dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan karakteristik antar kelompok. Perilaku perawatan kaki post test (M=84.69, SD=4.49 pada kelompok intervensi berbeda secara bermakna (p = 0.000 lebih tinggi dibanding pre test (M=49.50, SD=9.40, sedangkan pada kelompok kontrol ada penurunan skor setelah pengukuran (sebelum M=51,33, SD=8,58; sesudah M=49,50, SD=9,40; p=0,219. Program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga efektif meningkatkan perilaku perawatan kaki pasien DM. Dengan demikian, perawat dapat mengintegrasikan program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga ke program perkesmas sebagai upaya pencegahan kaki diabetik pada

  17. Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Bisnis PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan ISO 22301 dan Metode OCTAVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azmi Afifah Zahra

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak— Penelitian dalam tugas akhir ini adalah melakukan penyusunan perencanaan keberlangsungan bisnis teknologi informasi pada PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan berbasis risiko sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menangani risiko dan dampak bisnis yang mengancam perusahaan. PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY menggunakan sistem dan layanan TI sebagai daya dukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penggunaan sistem dan layanan TI tersebut tidak terlepas dari adanya ancaman pada risiko sistem dan layanan TI serta dampak dari proses bisnis yang dijalankan oleh tiap fungsi bisnis perusahaan. Dalam proses penyusunan untuk perencanaan keberlangsungan bisnis akan dibuat terlebih dahulu alur kerja untuk kegiatan pengelolaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Management untuk PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan menggunakan acuan ISO 22301: 2012 dan alur kerja yang telah diterapkan oleh perusahaan lain yaitu dari Perusahaan Chubu Electric Power Company Group dan DHS Electricity dengan tetap memberikan prosedur praktis yang dapat disesuaikan oleh PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi penerapan alur kerja dan strategi keberlangsungan bisnis untuk PT PLN (Persero berdasarkan pada risiko aset TI yang menjadi tanggung jawab tim SCADA dan Telekomunikasi.

  18. Studi Eksperimen Pengaruh Ukuran Partikel Batubara Pada Swirling Fluidized Bed Dryer Terhadap Karakteristik Pengeringan Batubara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Fanani

    2014-03-01

    Full Text Available Desain suatu PLTU salah satunya dibuat berdasarkan kualitas batubara yang akan digunakan sebagai bahan bakar. Pada PLTU batubara dibakar didalam boiler, didalam boiler terdapat pulverizer yang berfungsi untuk menghaluskan batubara dan menambah pasokan batubara kedalam boiler jika batubara didalam boiler memiliki nilai heating value rendah. Dengan menggunakan batubara dengan kualitas rendah maka suplai batubara yang dibutuhkan untuk memanaskan boiler  akan semakin banyak, hal ini bisa mengakibatkan kerja dari pulverizer akan semakin berat. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil batubara terbersa didunia. Namun hampir 80% batubara yang dihasilkan tergolong batubara rendah dan sedang [1] . Untuk meningkatkan nilai kalor batubara perlu dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam batubara. Eksperimen dilakukan dengan mengeringkan batubara didalam chamber dengan temperature udara 550C, sudut blade 200 dan massa pengeringan sebanyak 600gram, variasi ukuran partikel batubara 5mm, 10mm, 15mm. Pengambilan data dilakukan dengan menimbang berat batubara setiap satu menit sebanyak 5 kali  , dua menit sebanyak 3 kali, dan lima menit sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh berupa relative humidity udara, temperature udara, berat sampel basah dan berat sampel kering. Pengambilan data berat sampel kering dilakukan berdasarkan standart ASTM D5142 dengan pengeringan pada temperatur 1050C selama 3 jam. Dari hasil eksperimen didapat bahwa proses pelepasan massa uap air paling banyak terjadi pada lima menit pertama yang ditandai dengan penurunan moisture content paling besar. Pada partikel batubara ukuran 5mm,10mm,15mm didapat moisture content terendah berturut-turut sebesar  6,48 %, 7,66 %, 7,47 %. Untuk laju pengeringan didapat nilai terendah berturut-turut sebesar 0,062 gram/menit, 0,104 gram/menit, 0,023 gram/menit,  sedangkan selisih humidity ratio ( ɷ2-ɷ1 didapat nilai terendah berturut turut sebesar 0,0072gram/kg dry air, 0

  19. PERANCANGAN MODEL NETWORK PADA MESIN DATABASE NON SPATIAL UNTUK MANUVER JARINGAN LISTRIK SEKTOR DISTRIBUSI DENGAN PL SQ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Sukarsa

    2009-06-01

    Full Text Available Saat ini aplikasi di bidang SIG telah banyak yang dikembangkan berbasis mesin DBMS (Database Management System non spatial sehingga mampu mendukung model penyajian data secara client server dan menangani data dalam jumlah yang besar. Salah satunya telah dikembangkan untuk menangani data jaringan listrik.Kenyataannya, mesin-mesin DBMS belum dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan analisis network seperti manuver jaringan dan merupakan dasar untuk pengembangan berbagai aplikasi lainnya. Oleh karena itu,perlu dikembangkan suatu model network untuk manuver jaringan listrik dengan berbagai kekhasannya.Melalui beberapa tahapan penelitian yang dilakukan, telah dapat dikembangkan suatu model network yangdapat digunakan untuk menangani manuver jaringan. Model ini dibangun dengan memperhatikan kepentingan pengintegrasian dengan sistem eksisting dengan meminimalkan adanya perubahan pada aplikasi eksisting.Pemilihan implementasi berbasis PL SQL (Pragrammable Language Structure Query Language akan memberikan berbagai keuntungan termasuk unjuk kerja sistem. Model ini telah diujikan untuk simulasi pemadaman,menghitung perubahan struktur pembebanan jaringan dan dapat dikembangkan untuk analisis sistem tenaga listrik seperti rugi-rugi, load flow dan sebagainya sehingga pada akhirnya aplikasi SIG akan mampu mensubstitusi danmengatasi kelemahan aplikasi analisis sistem tenaga yang banyak dipakai saat ini seperti EDSA (Electrical DesignSystem Anaysis .

  20. Analisis Kebijakan dan Efektivitas Organisasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amir Syarifudin Kiwang

    2015-05-01

    Full Text Available Penerapan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi dan UMKM. Penelitian ini berusaha untuk melihat dampak kebijakan organisasi terhadap efektivitas organisasi dengan menggunakan enam elemen variabel dari kebijakan dan praktik manajemen. Keenam elemen tersebut adalah penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya, lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi dan inovasi organisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang terdiri atas reduksi data, display/penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM belum berjalan secara baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, belum adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat dan tenaga khusus (sarjana di bidang perkoperasian dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan prestasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM yang belum efektif. Penempatan pegawai juga belum tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan UMKM tidak memperhatikan latar belakang pendidikan dan spesialisasi/keahlian pegawai sehingga membutuhkan waktu dalam proses penyesuaian serta menurunkan jumlah pelaksanaan diklat dikarenakan keterbatasan alokasi dana.

  1. APLIKASI PEMESANAN MAKANAN ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH MAKAN PAGI SORE SIPIN JAMBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novhirtamely Kahar

    2013-07-01

    Full Text Available Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi merupakan rumah makan yang menyediakan bermacam-macam menu makanan khas minang dan memiliki banyak pelanggan. Pemesanan makanan bagi pelanggan tetap jika jarak tempat tinggal dengan rumah makan berjauhan selama ini dilakukan melalui telepon. Cara tersebut memiliki kendala, salah satunya pelanggan tidak mengetahui daftar menu dan harga yang ditawarkan oleh rumah makan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi pemesanan makanan online sehingga penyampaian informasi menjadi cepat, akurat, memiliki jangkauan yang luas, serta dapat memesan makanan secara online. Sistem aplikasi pemesanan ini terdiri dari aplikasi untuk pelanggan dan admin. Aplikasi untuk pelanggan terdiri dari : Home, Profil, Menu, Paket Catering, Promotion, Info, dan Pemesanan. Aplikasi pemesanan untuk pelanggan terdiri dari Delivery Service, Paket Catering Service, dan Paket Catering Ruang Minang. Sedangkan aplikasi untuk admin terdiri dari olah data menu utama, transaksi, dan laporan. Untuk transaksi pembayaran dilakukan secara cash kepada bagian pengiriman. Sistem aplikasi ini dibangun dengan menggunakan PHP dan database MySQL. Dengan dibangunnya aplikasi ini, maka pelanggan dengan mudah mendapatkan informasi tentang Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi dan dapat melakukan pemesanan makanan dimana saja dan kapan saja, sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan berdampak pada peningkatan profit Rumah Makan Pagi Sore tersebut.Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi merupakan rumah makan yang menyediakan bermacam-macam menu makanan khas minang dan memiliki banyak pelanggan. Pemesanan makanan bagi pelanggan tetap jika jarak tempat tinggal dengan rumah makan berjauhan selama ini dilakukan melalui telepon. Cara tersebut memiliki kendala, salah satunya pelanggan tidak mengetahui daftar menu dan harga yang ditawarkan oleh rumah makan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi pemesanan makanan online sehingga penyampaian informasi menjadi

  2. Orbit Geostasioner (GSO dalam Hukum Internasional dan Kepentingan Nasional Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Pramono

    2013-04-01

    Full Text Available Space Treaty 1967 merupakan landasan Hukum Internasional (Ruang Angkasa atas pemanfaatan dan eksploitasi ruang angkasa termasuk bulan dan benda-benda angkasa lainnya. Pemanfaatan dan eksploitasi ruang angkasa tersebut dalam kenyataannya hanya mungkin dilakukan secara optimal oleh negara-negara maju yang memiliki sumber daya dan kemampuan teknologi maju. GSO merupakan salah satu sumber daya alam terbatas yang merupakan tempat strategis untuk penempatan satelit komunikasi. Satelit komunikasi pada dasarnya menjadi wahana utama dan sangat penting dalam mendukung berbagai kegiatan masyarakat dunia umumnya dan kepentingan nasional Indonesia pada khususnya meliputi aspek ekonomi, politik, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Dengan dilandasi semangat kerjasama internasional dalam memanfaatkan GSO untuk tujuan bersama bagi kemanusian dan perdamaian, disepakati prinsip kesetaraan akses di antara negara-negara. Perjuangan Indonesia bersama negara-negara katulistiwa lainnya melalui berbagai fora internasional terus dilanjutkan agar bisa mencapai pengaturan internasional atas pemanfaatan GSO lebih mencerminkan keadilan mengingat letak GSO berada pada posisi di atas ruang angkasa negara-negara katulistiwa. Space treaty 1967 is the international law of space based in utilizing and exploiting of the space including Moon and other space objects. The utilization and exploitation of the space is only conducted by the developed countries, which has the resources and developed technology. Geostasioner is one of the limited natural resources as a strategic place for communication satellite orbite. The communication satellite is the major vehicle to endorse many kind of the world people activities, and especially for the national interest such as economics, politics, social and culture, and also defence. The equal principle among states is based on the international cooperation in utilizing GSO for the human peace. Indonesia with other equatorial countries

  3. SUPERVISI PENGAJARAN, MOTIVASI KERJA, KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Tenriningsih

    2012-05-01

    Full Text Available Abstract: The Relationship Among Instructional Supervision, Work Motivation, Teachers' Per­formance, and Students' School Achievement. The study tries to investigate the direct and indirect rela­tionships among the principals' supervision, work motivation, teachers' performance and students' school achievement in Public Elementary Schools in Barru. The data were analyzed by using SEM. 297 teachers were selected as the sample of the study representing a population of 1,329 teachers of public elementary schools in Barru. The result shows that the principals' supervision, work motivation, teachers' performance and students' learning achievement have positive and significant, relationship directly and/or indirectly. Abstrak: Supervisi Pengajaran, Motivasi Kerja, Kinerja Guru, dan Prestasi Belajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hubungan langsung dan tidak langsung antara supervisi kepala sekolah dengan motivasi kerja, kinerja guru dan prestasi belajar siswa SD Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian kore­lasional, menggunakan SEM AMOS 4.0.1. Populasi meliputi guru SD Negeri se Kabupaten Barru sejum­lah 1.329 orang, dengan sampel sebanyak 297 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, kinerja guru, dan prestasi belajar siswa memiliki hubungan yang bersifat positif dan signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  4. IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI PADA STASIUN PERAKITAN DAUN SIRIP DIFFUSER DI PT X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nataya Charoonsri R

    2012-02-01

    Berdasarkan pada penilaian REBA, diindikasikan stasiun kerja 2, terutama sekali dalam proses perakitan mempunyai nilai REBA tertinggi yaitu 11 dan digolongkan level resiko sangat tinggi. Sementara itu berdasarkan pada kuesioner Nordic Body Map ditunjukan sebagian besar masalah terdapat di pinggang, leher bagian atas, bahu kanan,dan lengan bagian atas yang kiri dan kanan. Berdasar analisa metoda pekerjaan ditemukan cycle time 138,78 detik dengan ketidakseimbangan antara tangan kiri dan kanan . Tangan kiri menganggur atau berada pada posisi statis selama 89.72 detik.Terdapat resiko ergonomi yang memerlukan intervensi ergonomi untuk mengurangi kondisi tidak nyaman pada pekerja dan resiko ergonomi sehingga produktivitas dapat meningkatkan. Kata kunci : REBA, Nordic Body Map, resiko ergonomi     PT X is a manufacturer company which has specialization in diffuser production. Production process in each workstation were held mostly in the  floor with sitting or squatting position. The job was categorized light work but repetitive and in long duration. Moreover there were not supported with good work facilities causes increasing in risk of ergonomic exposure. There are three workstations which are workstation 1 consists of cutting, assembling, dripping body of diffuser and welding, workstation 2 consists of cutting the bosy of diffuser, assembling and dripping the flap,and workstation 3 consisst of assembling the body and the flap.  Based on REBA scoring, there was indicated workstation 2, particularly in assembling process, had the highest REBA score, 11 and categorized in very high risk level. Meanwhile based on Nordic body map questionnaire was indicated the most problem were are waist,upper neck, right shoulder,and  left and right upper arm. Based on work method analysis was found cycle time 138,78 second with unbalance between right and left hand.Left hand was idle  or in static position for 89.72 second.There was identified risk of ergonomic which needs

  5. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENATA GEBOGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED`LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMKN 3 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (Finalis Lomba Karya Ilmiah dan Inovasi Pembelajaran Dit PSMK Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyoman Aris Suparni

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk : (1 Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan pada pembelajaran Menata Gebogan. sebagai dekorasi ruang melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning. (2 Meningkatkan keterampilan Menata Gebogan sebagai dekorasi ruang pada peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan D SMKN 3 Denpasar dengan melibatkan 34 orang , terdiri dari peserta didik laki-laki sebanyak 18 orang dan peserta didik perempuan sebanyak 16 orang. Prosedur penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research dengan 3 siklus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data aktivitas belajar peserta didik,dengan menggunakan lembar observasi (Check-List dan data hasil belajar peserta didik terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam kompetensi Menata Gebogan dengan menggunakan penilaian autentik. Data aktivitas dan hasil belajar peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif Hasil penelian ini menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik pada pelajaran menata gebogan melalui Project Based Learning terjadi peningkatan secara signifikan pada siklus1,siklus 2 dan siklus 3. Peningkatan tersebut meliputi peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Pada siklus 1 menunjukan bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebesar 73,52% dan aktivitas ada pada kategori kurang aktif. Pada siklus 2 menunjukan bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebesar 76,47% dan aktivitas ada pada kategori cukup aktif. Dan pada siklus 3 menunjukan bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebesar 100% dan aktivitas ada pada kategori sangat aktif. Kata-kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning, Aktivitas, Keterampilan. ABSTRACT This research has the purposes to: 1 improve the learning activities of grade XI students of Hotel Accommodation

  6. PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI CUSTOMER SERVICES HOTEL BERBINTANG EMPAT DI KOTA BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Donni Juni Priansa

    2016-03-01

    Berdasarkan hasil penelitian , dapat disimpulkan bahwa modal intelektual dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; serta modal intelektual, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pegawai hotel berbintang empat di Kota Bandung. Dengan demikian, maka modal intelektual, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai perlu dioptimalkan. Kata Kunci: Modal Intelektual Kepuasan Kerja, Kinerja Pegawai, dan Loyalitas Pegawai

  7. Sistem Navigasi Wall Following Robot Krpai Divisi Berkaki Menggunakan Kontroler Pid

    OpenAIRE

    Goegoes Dwi Nusantoro, ST., MT., Sam Budi Suharto., Ir. Purwanto, MT

    2013-01-01

    Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) merupakan ajang kompetisi robotika nasional yang terdiri dari divisi Beroda dan divisi Berkaki. Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) divisi Berkaki, robot yang diperlombakan harus mampu bergerak menyusuri dinding arena perlombaan yang membentuk lorong dan ruangan untuk melakukan tugasnya memadamkan api dari sebuah lilin yang diletakkan pada salah satu ruang. Berdasarkan kondisi tersebut maka dalam skripsi ini dirancanglah suatu Sistem Navi...

  8. Katalog Penjualan Rumah Berbasis Android Menggunakan Teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alders Paliling

    2017-02-01

    Full Text Available Penerapan teknologi augmented reality kian diminati oleh pihak produsen untuk memasarkan produk  yang dihasilkan. Teknologi augmented reality mampu meproyeksikan objek dua dimensi ataupun tiga dimensi kedalam lingkungan nyata. Teknologi virtual reality mampu membawa pengguna masuk kedalam lingkungan virtual sehingga pengguna merasa berada dalam lingkungan virtual. Penelitian ini menggunakan teknologi augmented reality yang mampu memproyeksikan objek tiga dimensi rumah sehingga katalog menjadi lebih nyata,  dan teknologi virtual reality yang membuat pengguna berinteraksi langsung dengan objek tiga dimensi rumah dan merasa berada di dalam rumah. Aplikasi yang dibangun memanfaatkan sensor accelerometer yang tertanam dalam perangkat mobile android yang memungkinkan pengguna melihat seisi ruangan dengan memiringkan perangkat mobile android kekiri dan kekanan. Jumlah kamera virtual yang digunakan berjumlah lima yang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, ruang kamar utama, ruang kamar anak, dan ruang dapur. Aplikasi ini berjalan pada platform android dan menggunakan personal komputer sebagai server yang menyimpan data informasi rumah. Dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat merasakan suasana berbeda dalam melihat sebuah katalog. . Kata kunci—Augmentd Reality, Virtual Reality, Katalog, Android

  9. Pemodelan dan Analisa Reduksi Respon Getaran Translasi pada Sistem Utama dan Energi Listrik yang Dihasilkan oleh Mekanisme Dynamic Vibration Absorber Metode Cantilever Piezoelectric (CPVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Rachma Efendy

    2017-03-01

    Full Text Available Getaran banyak terjadi pada mesin-mesin di industri. Salah satu solusi untuk mereduksi getaran berlebih adalah dengan menambahkan Dynamic Vibration Absorber (DVA. Prinsip kerja dari Dynamic Vibration Absorber adalah penambahan massa absorber dan pegas pada sistem utama. DVA akan mereduksi getaran sistem utama dengan menghasilkan getaran yang arahnya berlawanan dengan arah getar dari sistem utama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pachpute [1], penggunaan DVA telah terbukti dapat mereduksi getaran dari sistem utama yang dioperasikan di frekuensi natural secara signifikan. Dalam penelitian Tugas Akhir ini telah dirancang sebuah mekanisme alat vibration absorber dan energy harvesting metode Cantilever Piezoelectric Vibration Absorber (CPVA. Sistem utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah plat datar yang ditopang oleh empat pegas. Plat tersebut akan menerima gaya eksitasi dari pegas dibawahnya yang dihubungkan dengan massa eksentris pada motor DC. Koefisien pegas yang digunakan untuk menumpu plat datar memiliki nilai yang sama, yaitu sebesar 300 N/m. Sehingga eksitasi yang terjadi pada plat datar hanya ke arah translasi. Pada penelitian ini, dilakukan analisa dengan variasi amplitudo massa eksentris sebesar 0.025 m, 0.030 m, dan 0.035 m. Kecepatan putaran motor sebesar 20.61 rad/s (frekuensi natural, 22.05 rad/s (frekuensi panen, dan 25 rad/s (frekuensi lembah. Sedangkan variasi jumlah cantilever piezoelectric yang digunakan adalah 2600, 2800, dan 3000 buah. Dari simulasi yang telah dilakukan, daya bangkitan dan nilai persentase reduksi terbesar dari CPVA terjadi ketika sistem dioperasikan di frekuensi naturalnya, yaitu sebesar 3.52E-7 watt dan 20.36%. Selain itu, dari simulasi juga didapatkan karakteristik CPVA dengan memvariasikan jumlah piezoelectric, didapatkan rentang jumlah piezoelectric optimum adalah 1400 hingga 2400 buah. Pada rentang tersebut, daya bangkitan dan persentase reduksi perpindahan massa utama terbesar yang

  10. Perawatan Teknik Begg Pada Maloklusi Klas I Dengan Kaninus Impaksi dan Insisivus Lateral Agenesis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kristina Wijaya Gunawan

    2013-06-01

    Full Text Available Impaksi kaninus maksila sering dijumpai pada sisi palatal daripada labial. Agenesis adalah anomali pertumbuhan akibat tidak ada satu atau lebih benih gigi. Laporan kasus ini bertujuan memaparkan kemajuan perawatan kasus Maloklusi klas I dengan kaninus impaksi dan insisivus lateral agenesis menggunakan alat cekat teknik Begg. Seorang pasien usia 20 tahun datang mengeluhkan gigi-gigi depan atas dan bawah yang berjejal sehingga mengganggu penampilan. Perawatan bertujuan untuk koreksi Maloklusi Angle klas I tipe dentoskeletal dengan deepbite, crossbite gigi 25 terhadap 35, pergeseran midline dental maksila dan mandibula ke kanan sebesar 2,5 mm dan 3,0 mm, 13 impaksi vertikal pada sisi labial, 42 agenesis, dan edentulous parsial regio 36. Koreksi dilakukan dengan pencabutan 14, 25, pemanfaatan ruang bekas pencabutan 36 dan exposure gigi kaninus yang impaksi. Tahap pertama teknik Begg adalah leveling, unraveling, dan bite opening, diikuti dengan koreksi midline dan penutupan sisa ruang bekas pencabutan. Kesimpulan: perawataan ortodontik menggunakan teknik Begg yang dilakukan simultan dengan exposure kaninus impaksi labial dengan closed eruption technique dapat memberikan hasil yang memuaskan. Treatment for Class I Malocclusion with Impacted Canine and Agenesis Lateral Incisor Using Begg Technique. Maxillary canine impaction occurs commonly on the palatal than labial side. Agenesis is a developmental anomaly condition because of the absence of one or more tooth buds. This case report aims to explain the treatment progress of class I malocclusion with impacted canine and agenesis lateral incisor using fixed appliance through Begg technique. A 20-year-old female patient complained about her upper and lower anterior dental crowding that disturbed her appearance. The treatment aims to correct the Angle class I malocclusion dentoskeletal types with deepbite, crossbite 25 to 35, maxillary and mandibulary dental midline shift to the right by 2.5 mm and 3.0 mm

  11. KORELASI KREATIVITAS DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh Nashiruddin

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara: 1 kreativitas guru PAI terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  , 2 motivasi kerja guru PAI terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti , dan 3 kreativitas dan motivasi kerja guru terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasional dengan melibatkan 33 orang sampel yang dipilih secara dengan metode sensus.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuesioner. Teknikanalisis data diawali dengan  uji prasyarat yaitu uji normalitas dan linieritas. Uji hipotesis menggunakanuji regresi sederhana danuji regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan ; 1 Kreativitas guru berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.  2  motivasi kerja guru  berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.  3 kreativitas guru  dan motivasi kerja guru secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap mutu pembelajaran.  Hasil analisis juga  menunjukkan bahwa rata-rata nilai dari ketiga variabel tersebut hanya dapat dimasukkan dalam kategori sedang, sehingga  untuk meningkatkan kinerja guru dalam mengajar perlu diperhatikan faktor-faktor lain seperti: gaji, jaminan kerja, jaminan hari tua, penghargaan atas prestasi kerja, dan sebagainya.   Kata kunci: kreativitas, motivasi, mutupembelajaran   Abstract [The Relationship Between Teachers’ Creativity and Motivation Toward Learning Improvement]. This research aim at determine the correlation between the creativity of teachers on the improvement of learning quality of religious education and behavior, the work motivation of teachers on the improvement of learning quality of religious education and behavior, and  the creativity and the work motivation of eachers on the improvement  of learning quality of religious education and

  12. Dinamika Penanaman Modal Asing (PMA Bidang Pertambangan Umum di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ukar Wijaya Soelistijo

    2011-06-01

    Full Text Available During 1967 – 1988, seven generations of Contract of Work (COW were in lieu with foreign  capital  investment in the area of non-coal general mining,  followed by three generations of Coal Contract (CCOW in Indonesia.  An analysis toward details of COW showed that the contract requirements were transformed from time to time. At the first phase, tax holiday was offered. Meanwhile, the later generations reduced such facilities as complained by mining companies.  This research suggests the importance of regulation to manage  Indonesia’s income resulted from windfall profit of oil prices increase. Sepanjang periode 1967 – 1988, Indonesia telah menghasilkan  tujuh generasi Kontrak Kerja dalam investasi modal asing untuk bidang pertambangan umum non batubara, diikuti oleh tiga generasi Kontrak Batubara. Analisis terhadap rincian Kontrak Kerja tersebut memperlihatkan perubahan  persyaratan kontrak  dari waktu ke waktu. Pada fase pertama, Kontrak Kerja menawarkan fasilitas bebas pajak (tax holiday. Hal ini tidak berlaku lagi pada Kontrak Kerja selanjutnya, sebagaimana dikeluhkan perusahaan-perusahaan tambang. Riset ini merekomendasikan pentingnya regulasi untuk mengelola pendapatan Indonesia yang bisa diperoleh dari keuntungan tambahan (windfall profit akibat kenaikan harga minyak.

  13. Intervensi Terpadu Pengurangan Dampak Buruk Asap Rokok pada Ruangan Berpengatur Udara di Lingkungan Universitas Sriwijaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Najmah Najmah

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract Sriwijaya University is a workplace and learning places which requires to be smoking-free areas. Most of the rooms were designed as closed-air conditioned so it can be harmful if there were smoking activity there. This study aimed to test the effectiveness of the integrated intervention of smoke harm reduction in closed space/air-conditioned rooms in the Sriwijaya University environment. Eighty one University employees were selected as respondents based on a cluster random sampling method. The intervention included interactive counselling, candy cigarette substitutes, and short messages text (SMS of health promotion. Data analysis used was paired t test. The results indicated that the integrated interventions provided significant changes to knowledge and attitudes towards smoking in the closed spaces/air-conditioned rooms after the intervention (p-value = 0.002 and 0.016. Statistically, however, the behaviour has no difference in average scores of 12.89 and 12.78 respectively before and after intervention. To sum up, there is a need of a comprehensive and longterm interventions related to smoking behaviour changes in Sriwijaya University. In addition, a regulation related to smoke-free area in Sriwijaya University is urgently needed to protect passive smokers from the negative impacts of smoking activities. Keywords: air-conditioned room, harm reduction, smoke-free areaAbstrakUniversitas Sriwijaya merupakan kawasan tempat kerja sekaligus tempat proses pembelajaran yang seharusnya membuat kawasan bebas asap rokok. Sebagian besar ruangan didesain tertutup dan berpengatur udara Air Conditioning (AC sehingga dapat menyebabkan dampak buruk jika ada aktivitas merokok di dalamnya. Penelitian bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi terintegrasi pengurangan dampak buruk asap rokok pada ruangan tertutup /ber-AC di lingkungan Universitas Sriwijaya. Sebanyak delapan puluh satu pegawai Universitas Sriwijaya diambil sebagai responden

  14. SISTEM INFORMASI REALISASI BEBAN KERJA SALES DAN MARKETING BERBASIS WEB DENGAN PERMODELAN UML (STUDY KASUS: LKP PALCOMTECH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dini Hari Pertiwi

    2017-12-01

    Full Text Available Sebuah website sudah mulai banyak digunakan oleh organisasi atau perusahaan dengan tujuan sebagai media komunikasi, promosi atau bahkan menjadi media transaksi bagi perusahaan tersebut. Karena banyaknya kemampuan yang dimiliki oleh sebuah website maka perusahaan mulai banyak memanfaatkan website untuk kebutuhan yang lainnya, salah satu pemanfaatan website yaitu digunakan untuk pemantauan target kerja yang dilakukan oleh bagian sales dan marketing. Pembagian target kerja akan langsung dibagi berdasarkan potensi cabang masing-masing sehingga kepala cabang, koordinator cabang dapat langsung melakukan pemantauan terhadap capaian yang dilakukan oleh sales dan marekting terhadapt target yang diberikan. Karena website yang dapat menjadi media komunikasi pemcapaian realisasi target kerja maka website dibuat dengan menggunakan permodelan UML (Unified Modeling Language untuk memudahkan jika suatu saat akan dilakukan pengembangan sistem informasi realisasi beban kerja sales dan marketing. Sistem informasi realisasi beban kerja sales dan marketing akan menyimpan informasi target untuk masing-masing cabang, nama produk yang akan dipromosikan, serta akan menyimpan data konsumen dan capaian yang dilakukan oleh sales dan marketing. Realisasi pencapaian dapat langsung dilihat melalui dashboard masing-masing kepala cabang dan koordinator cabang sehingga tidak perlu menunggu laporan yang dikirimkan oleh masing-masing sales dan marketing. Sistem informasi realisasi beban kerja sales dan marketing ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Framework PHP yaitu  codeigniter sedangkan database yang digunakan adalah MySQL.

  15. AKUMULASI LISTRIK STATIS PADA GELAS PLASTIK PRODUKSI MESIN INJECTION MOLDING: PENGARUH KELEMBABAN UDARA, TEMPERATUR, DAN BAHAN ADITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratnawati Ratnawati

    2014-12-01

    Full Text Available Akumulasi listrik statis pada gelas polipropilena hasil produksi mesin injection molding dapat menyebabkan gelas memiliki gaya elektrostatik dan tidak dapat turun secara gravitasi. Masalah ini menghambat aplikasi gelas pada mesin pengisian air minum dalam kemasan (AMDK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembaban udara, temperatur, dan penambahan bahan aditif TiO2 terhadap potensial listrik permukaan gelas polipropilena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensial listrik permukaan dipengaruhi oleh kelembaban udara ruang produksi, temperatur, dan penambahan TiO2. Potensial listrik permukaan semakin kecil dengan naiknya kelembaban udara. Setelah kelembaban mencapai 68% potensial listrik permukaan cenderung konstan. Ditinjau dari beda potensial (DV antara permukaan dua gelas, kelembaban optimum adalah 67-68%, yang ditandai dengan beda potensial yang paling rendah. Beda potensial ≤ 5,2 kV menyebabkan gelas cepat turun, beda potensial 5,2 kV < DV ≤ 6,7 kV menyebabkan gelas turun dengan lambat, dan DV ≥ 6,7 kV menyebabkan gelas sangat lambat turun atau menempel. Potensial listrik turun dengan naiknya temperatur. Potensial listrik statis permukaan hanya sedikit turun akibat penambahan 0,75% berat TiO2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan gelas dengan potensial listrik permukaan rendah dapat menaikkan kecepatan mesin pengisian AMDK menjadi 220-250 rpm dan 140-160 rpm, masing-masing untuk mesin pengisian gelas 180 ml dan 225 ml.

  16. THE LOST-CITY DAN LOST-SPACE KARENA PERKEMBANGAN PENGEMBANGAN TATA-RUANG KOTA Kasus Koridor Komersial Jalan Tunjungan Kotamadya Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Benny Poerbantanoe

    1999-01-01

    Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang and Ujung Pandang with their respective spesific colonial character impression. For the aging generation of the town, Surabaya is called with much regret as the lost city, because of the declining quality of some of its urban artefacts, which once has been their pride and their joy. The abovementioned commercial corridor of Jalan Tunjungan is an example of a lost space Abstract in Bahasa Indonesia : Kota adalah arsitektur. Arsitektur yang bukan sekedar gambar (wujud fisik-visual dari kota yang bisa dilihat saja, melainkan juga sebagai suatu konstruksi. Yaitu konstruksi dari kota sepanjang waktu (Aldo Rossi, 1980. Kota merupakan karya seni yang sempurna, yang dibuat hanya oleh orang-orang yang benar-benar mengerti tentang urban. Konsep kota atau tepatnya urban-artefak sebagai karya seni selalu muncul dan diketemukan dalam bentuk-bentuk yang bervariasi ; dalam segala jaman dan kehidupan sosial-religius. Urban-artefak selalu berkaitan dengan tempat, peristiwa dan wujud-kota. Kota pada umumnya mempunyai sifat dinamis, alias tidak statis. Oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila terdapat pernyataan umum yang menyebutkan bahwa; kota itu adalah lambang perjalanan sejarah, teknologi dan jamannya. Namun jika disimak dari sistem-sejarah maupun sistem-visual. Banyaknya ruang fisik dan sosial telah berubah baik secara kwalitas maupun kwantitas, sebagai konsekwensi logis adanya pertumbuhan (perkembangan dan pengembangan dari ruang fisik dan sosial, yang belum dikelola secara benar dan baik. Bisa mengganggu keseimbangan , serta merusak kesan dan memori publik tentang identitas dan citra. Yang akhirnya akan dapat melahirkan apa yang disebut dengan lost space. Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia, yang memiliki beberapa artefak-urban yang spesifik. Salah satunya yaitu jalan Tunjungan; yang pernah didesain serta dikembangkan pada masa pemerintahan Gemeente, sebagai "koridor komersial" Belanda dengan segala kelebihan dan

  17. Studi Implementasi Six Sigma pada Tahap Fabrikasi dalam Proses Pembangunan Kapal Baru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jauhary Tsulastsy Yanuar

    2013-03-01

    Full Text Available Proses produksi pada tahap fabrikasi dalam proses pembangunan kapal baru masih memiliki masalah defect pada output proses produksi berupa defect dimension yang menyebabkan rework (pekerjaan tambahan. Tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan besarnya sigma proses tahap fabrikasi dari sebuah galangan kapal yang menjadi studi kasus, mengidentifikasi penyebab yang mempengaruhi defect, dan menentukan upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimasi defect menggunakan metode six sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Berdasarkan perhitungan menggunakan lembar kerja perhitungan sigma yang dikeluarkan oleh pivotal resources, komponen plate mengalami defect dimension sebesar 0,36% untuk hasil marking dan 0,48% untuk hasil proses cutting menghasilkan nilai sigma 2,2074, komponen bracket mengalami defect dimension sebesar 0,28% untuk hasil marking dan 0,40% untuk hasil cutting menghasilkan nilai sigma 2,3429, komponen stiffener mengalami defect dimension sebesar 0,20% untuk hasil marking dan 0,24% untuk hasil cutting menghasilkan nilai sigma 2,6771, dan  komponen clip (collar plate mengalami defect dimension sebesar 0,28% untuk hasil marking dan 0,36% untuk hasil cutting menghasilkan nilai sigma 2,4171. Berdasarkan hasil analisa, nilai sigma tersebut masih jauh dari nilai yang seharusnya dapat dicapai oleh suatu perusahaan (6σ disebabkan oleh faktor antara lain keterampilan SDM yang belum memadai saat ini, PMS (Planned Maintenance System yang berjalan tidak sesuai prosedur, dan tidak dilakukannya pendokumentasian/kontrol pada setiap komponen hasil tahap fabrikasi. Dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis yang dikorelasikan dengan berbagai analisa, diperoleh solusi antara lain diperlukannya training/pelatihan untuk meningkatkan skill/kemampuan SDM baru, dijalankannya PMS sesuai prosedur, dan menghidupkan kembali tim QC yang tergabung dalam keorganisasian bengkel fabrikasi. Implementasi six sigma dilakukan secara

  18. PERAN MEDIA MASSA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PILKADA 2013 DI KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardini Hasanuddin

    2015-04-01

    Full Text Available Mass media is one of the factors that may affect the level of participation of voters in a local election. Based on this, the researchers were motivated to prove that the mass media have an important role in increasing the participation of voters in the local elections in 2013 in District Tempe Wajo. This research is a qualitative descriptive to decipher and interpret the data obtained from the process of organizing and sorting the data obtained from the field and from informants who were 18 people into patterns, categories, and a basic outline that can be found themes and formulated the working hypothesis the results of the study show the influence of the mass media of increasing participation of voters in the 2013 election in District Tempe Wajo. Such increase is influenced by factors; information.   Media Massa merupakan salah satu faktor yang dapat memepengaruhi tingkat partisipasi pemilih pada suatu pemilihan kepala daerah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti termotivasi untuk membuktikan bahwa media massa mempunyai peran penting dalam peningkatan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan menguraikan serta menginterprestasikan data yang diperoleh dari proses mengorganisasikan dan mengurutkan data yang di peroleh dari lapangan dan dari para informan yang berjumlah 18 orang kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar sehingga dapat di temukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh media massa terhadap peningkatan partisipasi pemilih pemula pada pilkada 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Peningkatan tersebut sangat di pengaruhi oleh faktor; informasi.

  19. Perancangan Serial Ttl to Usb Hid Converter

    OpenAIRE

    Gunardi, Yudhi; Munandar, Aris

    2015-01-01

    Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi komputer sangat cepat, sehingga memunculkan berbagai software baru dan bermacam operating system. Sementara aktivitas manusia dalam sehari – hari tidak pernah lepas dari komputer sebagai penunjang kerja dengan operating system yang berbeda - beda. Perangkat elektronik untuk komunikasi data yang menunjang kerja manusia mayoritas tidak dapat bekerja secara langsung pada semua operating system.Untuk itu diperlukan sebuah inovasi agar semua perang...

  20. IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Tirtana Siregar

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu pengiriman sistem distribusi ekspor semen PT. Semen Padang, dengan cara merubah aktivitas yang merupakan pemborosan (waste menjadi aktivitas yang mendukung nilai tambah bagi perusahaan (VA. Pada penelitian ini menggunakan metode Value stream analysis (VALSAT, yang merupakan alat untuk meminimasi waste (pemborosan dalam proses aktivitas kerja, khususnya aktivitas pengiriman semen ekspor. Big mapping process dapat memperlihatkan waktu pekerjaan per masing-masing aktivitas pengiriman ekspor, yang diikuti dengan menggunakan metode pertanyaan “why-why” yang berguna untuk mengidentifikasi waste. Dalam penelitian ini VALSAT digunakan untuk menganalisa dan memberi rekomendasi pengurangan waste dengan tipe waiting dari 14% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 13 %, menjadi 10% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 10%, dan waste dengan tipe transportasi dari 24% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 17 %, menjadi 14% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 14%. Usulan perbaikan sistem pengiriman distribusi ekspor yang baru menggunakan analisis metode 5W-1H.

  1. REINTERPRETASI ISLAM INTEGRATIF (OBJEKTIFIKASI DELIBERATIF ISLAM DI RUANG PUBLIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elya Munfarida

    2017-01-01

    kerangka teoritis dalam melakukan reinterpretasi nilai dan ajaran agama dan realisasinya di ruang publik. Dengan model objektifikasi deliberatif ini, nilai-nilai dan ajaran agama dapat diimplementasikan dalam kehidupan publik dan berperan aktif dalam konstruksi identitas bangsa, tanpa harus menciptakan disintegrasi sosial karena adanya dominasi atau subordinasi simbol atau nilai agama tententu. Oleh karena konsensus sosial yang dihasilkan dalam deliberasi tersebut bersifat rasio bersama, maka ia tidak lagi menjadi rasio individual personal tapi rasio kolektif yang sekaligus mewakili dan menjadi kepentingan bersama. Dengan mekanisme ini, nilai dan ajaran Islam (agama dapat dipentaskan dalam kontestasi diskursus publik secara ramah, tanpa harus terjebak dalam politik ekslusivisme dan logika dominasi-subordinasi.

  2. PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DALAM SEARCHING TASK DENGAN METODE RATING SCALE MENTAL EFFORT (RSME)

    OpenAIRE

    Ari Widyanti; Addie Johnson; Dick de Waard

    2012-01-01

    Metode pengukuran beban kerja mental meliputi metode obyektif dan subyektif. Metode pengukuran beban kerja mental secara subyektif yang banyak diaplikasikan di Indonesia adalah Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) dan NASA TLX (NASA Task Load Index). SWAT dan NASA TLX adalah pengukuran subyektif yang bersifat multidimensional (multidimensional scaling) yang relatif membutuhkan waktu dalam aplikasinya. Sebagai alternatif SWAT dan NASA TLX, Rating Scale Mental Effort (...

  3. Analisis Korelasi Kanonik Hubungan Perilaku Pemimpin dan Motivasi Kerja Karyawan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ayu Made Srinadi

    2014-06-01

    Full Text Available Kualitas pemimpin merupakan penentu keberhasilan organisasi yang dipimpin. Hubungan antara pemimpin dengan karyawannya merupakan hubungan saling ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang terjadi antara pemimpin dan karyawan, berlangsung proses saling memengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan perilaku pemimpin terhadap motivasi kerja karyawan dengan menggunakan analisis korelasi kanonik. Pengujian dengan menggunakan analisis korelasi kanonik menunjukkan bahwa perilaku pemimpin dengan motivasi karyawan memiliki keeratan hubungan dengan nilai korelasi kanonik sebesar 0,9058533. Faktor perilaku pemimpin yang paling tinggi berkorelasi dengan motivasi kerja karyawan di McDonald’s Kuta Beach adalah faktor kemampuan mengarahkan dan menghadapi karyawan dengan nilai korelasi yaitu sebesar 0,7619707.

  4. Analisis Korelasi Kanonik Hubungan Perilaku Pemimpin dan Motivasi Kerja Karyawan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ayu Made Srinadi

    2015-04-01

    Full Text Available Kualitas pemimpin merupakan penentu keberhasilan organisasi yang dipimpin. Hubungan antara pemimpin dengan karyawannya merupakan hubungan saling ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang terjadi antara pemimpin dan karyawan, berlangsung proses saling memengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan perilaku pemimpin terhadap motivasi kerja karyawan dengan menggunakan analisis korelasi kanonik. Pengujian dengan menggunakan analisis korelasi kanonik menunjukkan bahwa perilaku pemimpin dengan motivasi karyawan memiliki keeratan hubungan dengan nilai korelasi kanonik sebesar 0,9058533. Faktor perilaku pemimpin yang paling tinggi berkorelasi dengan motivasi kerja karyawan di McDonald’s Kuta Beach adalah faktor kemampuan mengarahkan dan menghadapi karyawan dengan nilai korelasi yaitu sebesar 0,7619707.

  5. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Willy Astriana

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS. Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8 %. Salah satu penyebab anemia pada kehamilan yaitu paritas dan umur ibu. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU  pada periode Agustus – Oktober 2017 didapatan sampel berjumlah 277 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Pada analisa univariat, Dari 277 responden yang mengalami kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 118 responden (42,6% dan 159 responden (57,4% yang tidak mengalami kejadian anemia pada ibu hamil, paritas beresiko sebanyak 226 responden (81,6% dan paritas tidak beresiko sebanyak 51 responden (18,4%, umur beresiko sebanyak 199 responden (71,8% dan umur tidak beresiko sebanyak 78 responden (28,2%. Analisa statistik menunjukkan adanya korelasi antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan paritas (p value 0,023 dan usia (p value 0,028. Petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan dengan memberikan informasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi yang tepat, makan makanan yang mengandung sumber zat besi, dan pentingnya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Kata Kunci: kejadian anemia, ibu hamil, paritas, umur ibu THE OCCURRENCE OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN BASED ON PARITY AND AGE Abstract: Anemia is the largest public health problem in the world, especially for women of reproductive age. According to WHO globally the prevalence of anemia in pregnant women around the world is 41.8%. One of the causes of anemia in pregnancy is parity and maternal age.This research use analytical method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women

  6. STATUS GIZI PADA BALITA DAN ANAK VEGETARIAN DI KOMUNITAS ASRAM SRI SRI RADHA MADHAVA, DESA SIANGAN, KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ayu Risma Pramita

    2015-06-01

    Full Text Available Masalah gizi adalah salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang belum tuntas ditanggulangi di dunia. Berdasarkan data Riskesdas 2010, prevalensi balita yang mengalami gizi buruk secara nasional adalah 4,9%, gizi kurang 13%, dan gizi lebih 5,8%. Asram Sri Sri Radha Madhava berada di wilayah kerja Puskesmas Gianyar II. Masyarakat tersebut adalah kelompok vegetarian lakto mulai dari remaja, hamil, sampai pada anak yang dilahirkan. Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Gianyar II tahun 2012 terjadi masalah gizi kurang sebesar 2,3%. Pada tahun 2013 di Puskesmas Gianyar II tercatat masalah gizi kurang pada balita meningkat menjadi 5%, sedangkan jumlah balita gizi buruk adalah sebesar 2%. Puskesmas Gianyar II belum dapat mencapai target yakni 0% untuk balita gizi buruk maupun gizi kurang. Balita dan anak-anak Asram jarang mengikuti kegiatan Posyandu sehingga pertumbuhan dan perkembangannya sulit untuk dipantau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi bayi dan balita serta anak vegetarian di komunitas Asram Sri Sri Radha Madhava. Desain penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang (cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung tinggi badan dan berat badan serta wawancara. Status gizi pada 36 orang yang termasuk kelompok balita dan anak vegetarian dilihat berdasarkan indeks berat badan terhadap umur (BB/U, tinggi badan terhadap umur (TB/U, berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB, dan indeks masa tubuh terhadap umur (IMT/U dari grafik WHO. Sebagian besar tergolong gizi baik berdasarkan BB/U (80,6%, TB/U normal (72,2%, BB/TB normal (63,9%, dan IMT/U normal (72,2%. Sebanyak 2,8% termasuk kategori obese, 11,1% kategori gemuk (overweight dan 13,9% kategori kurus (underweight.

  7. PENGARUH PRESTASI AKADEMIK MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KEBUMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI TAHUN AJARAN 2014/2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulinnajah Sofia Handayani

    2015-11-01

    Full Text Available SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan calon tenaga kerja untuk bekerja dalam bidang tertentu. Data SMK N 1 Kebumen menunjukkan adanya peningkatan lulusan SMK yang belum mendapatkan pekerjaan dari tahun 2013 ke 2014 sebesar 4%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi akademik mata diklat produktif akuntansi, praktik kerja industri, dan lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Kebumen program keahlian akuntansi.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Akuntansi sejumlah 120 siswa dan jumlah sampel sebanyak 92 siswa yang diambil dengan teknik pengambilan sampel proportional Random Sampling. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah angket dan dokumentasi. Data variabel dianalisis dengan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh prestasi akademik mata diklat produktif akuntansi, praktik kerja industri dan lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 1 Kebumen sebesar 34,3%. Prestasi akademik mata diklat produktif akuntansi berpengaruh sebesar 6,16%. Praktik kerja industri berpengaruh sebesar 25,4%. Sedangkan lingkungan keluarga berpengaruh sebesar 9,86%. Vocational High School one of the educational institution that prepares the students to work in particular filed. Data of vocational high school 1 Kebumen show the increase students graduated from vocational high school have not gotten the job yet from 2013 to 2014 with amount 4%. The purpose of this study is to know whether there is influence of academic achievement accounting productive subject, on the job trining, and environmental family toward working readiness of the twelfth graders at state vocational high school 1 Kebumen who are taking accountancy program. The population in this study were students twelfth graders who are taking accountancy program with amount 120 students and the members of

  8. PENGARUH LIKUIDITAS MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEKTOR PERUNGGASAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cosmas A.I. Wardojo

    2016-11-01

    Full Text Available Working capital management is one of the most frequently discussed topics in researches, for companies attempt to obtain liquidity and operational efficiency in managing their working capital. Hence, this study aimed to analyze the company profitability and capital policy influences performed by the poultry sector company towards company profitability in the same period. The method in the study was a panel regression by adopting Ordinary Least Square estimation method and by using fixed effects in reference to Chow test results. Classic assumption test and Goodness of Fit Tests were also conducted to examine the selected models. The results showed that the components of cash conversion cycle and net trade cycle have significant positive effects on profitability, enabling the industry to increase profits by effectively managing each part of net working capital.Keywords: cash conversion cycle, net working capital, net trade cycle, profitability, working capital management, ordinary least squareABSTRAKManajemen modal kerja merupakan topik yang paling sering didiskusikan dalam penelitian, perusahaan berusaha mendapatkan likuiditas dan efisiensi operasional dalam mengelola modal kerja mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis profitabilitas perusahaan dan  pengaruh kebijakan modal kerja yang dilakukan oleh perusahaan disektor perunggasan terhadap profitabilitas perusahaan dalam kurun waktu yang sama. Metode  yang digunakan adalah regresi panel dengan metode pendugaan Ordinary Least Square menggunakan efek tetap berdasarkan hasil uji Chow. Uji asumsi klasik dan Goodness of Fit Uji juga telah dilakukan untuk menguji model yang terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi kas komponen siklus dan siklus perdagangan bersih berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, sehingga industri dapat meningkatkan keuntungan dengan mengelola secara efektif setiap bagian dari modal kerja bersih.Kata kunci: siklus konversi kas, modal kerja

  9. EVALUASI KINERJA KEGIATAN PERAWATAN MESIN INJECTION MOLD MENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM PADA PT ICHIKOH INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Tirtana Siregar

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai perawatan mesin atau maintenance, meliputi Total Productive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Overall Human Ineffectiveness dan Six Big Losses pada PT Ichikoh Indonesia. Permasalahan yang terjadi diperusahaan yaitu banyaknya jumlah part defect dikarenakan mesin sering breakdown. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara terstruktur dengan Manager Departement Molding Upstream 1 dan Departement Maintenance. Data tersebut dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan evaluatif dari periode bulan April 2016 sampai Maret 2017. Dari hasil analisis ini PT Ichikoh Indonesia memiliki nilai efektifitas mesin yang masih dibawah standar JIPM (Japan Institude of Plant Maintenance yaitu dengan nilai tertinggi pada bulan Februari 74%, sedangkan standar JIPM (Japan Institude of Plant Maintenance adalah minimal sebesar 85% yang dihitung menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness. Sedangkan untuk pengukuran tingkat ketidakefektifan kerja operator yang dianalisis menggunakan metode Overall Human Ineffectiveness mendapatkan nilai yang masih besar pada bulan May 2016 yaitu sebesar 17%.  Faktor yang menyebabkan rendahnya nilai efektifitas mesin dan tingkat ketidakefektifan kinerja operator adalah faktor Idling and Minor Stoppagges dengan nilai losses sebesar 54% yang sudah dianalisis menggunakan diagram pareto. Sesuai dengan diagram sebab-akibat (fishbone didapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Idling and Minor Stoppagges yang menjadi prioritas utama adalah a. faktor manusia yaitu masih kurang disiplin, sering terjadi kesalahan dalam perbaikan mesin, b. faktor material yaitu kesalahan spesifikasi material dan rendahnya perawatan bahan baku, c. faktor mesin yaitu mesin sering breakdown, kesalahan setup, d. faktor metode yaitu penjadwalan pengganti komponen yang belum efektif dan autonomous maintenance kurang berjalan dengan baik, e. faktor lingkungan

  10. Beberapa Faktor Kepuasan Kerja Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

    OpenAIRE

    Juliandi, Azuar

    2007-01-01

    Dosen merupakan sumber daya penting bagi organisasi. Mereka memberikan sebuah kontribusi besar kepada organisasi karena dosen bekerja dan bertindak untuk pencapaian tujuan organisasi. Tujuan organisasi dapat dicapai melalui tingginya komitmen organisasi yang dipengaruhi oleh kepuasan kerja, oleh Azuar Juliandi D0400293

  11. Pengukuran Beban Kerja Mental Dalam Searching Task Dengan Metode Rating Scale Mental Effort (Rsme)

    OpenAIRE

    Widyanti, Ari; Johnson, Addie; de Waard, Dick

    2010-01-01

    Metode pengukuran beban kerja mental meliputi metode obyektif dan subyektif. Metodepengukuran beban kerja mental secara subyektif yang banyak diaplikasikan di Indonesia adalahSubjective Workload Assessment Technique (SWAT) dan NASA TLX (NASA Task Load Index).SWAT dan NASA TLX adalah pengukuran subyektif yang bersifat multidimensional (multidimensionalscaling) yang relatif membutuhkan waktu dalam aplikasinya. Sebagai alternatif SWAT dan NASA TLX,Rating Scale Mental Effort (RSME) adalah satu me...

  12. PERANAN INVESTASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGRI (PMDN DAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN SIAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Thamrin

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak: Siak yang kita kenal sebagai salah satu daerah potensi sumber daya alam yang dimilikinya dan juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di Provinsi Riau. pembangunan ekonomi Siak berdasarkan kebutuhan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial, dan karena itu potensi ini perlu dikelola dan dimanfaatkan karena dapat membuat kontribusi besar untuk negara untuk menarik investasi serta menciptakan lapangan kerja. investasi mereka akan mendorong terciptanya barang modal baru yang akan menyerap faktor produksi baru yang menciptakan lapangan kerja kerjabaru atau pekerjaan yang akan menyerap tenaga kerja, yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran.               Berdasarkan apa yang telah dijelaskan, penyidik permasalahandalam pokok merumuskan penelitian ini adalah, Barapa besar adalah peran investasi domestik dan asing untuk menyerap permintaan tenaga kerja di Siak. Setelah semua data yang diperlukan dikumpulkan, diproses, dan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif berdasarkan teori, model dan berbagai pendapat para ahli yang sudah berlaku umum sesuai dengan masalah yang dibahas.               Hasil penelitian menunjukkan Siak merupakan salah satu daerah potensi sumber daya alam, potensi terbesar Kabupaten Siak adalah pertanian dan perkebunan, Foreign Direct Investment (FDI yang terjadi selama lima tahun terakhir sebesar Rp 7.508.886.293.818, - atau 43, 40% yang terutama terlibat sektor industri, ada dua (2 perusahaan yang berinvestasi besar, yaitu PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT. Pindo Deli Pulp & Paper Mills mampu menyerap tenaga kerja sebanya 22 168 orang atau 13,41%. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN dalam lima tahun terakhir sebesar Rp 9.839.746.586.566, - atau 56,60%, yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan sektor manufaktur mampu menyediakan lapangan kerja bagi 143 172 orang atau 86,59%.  Abstract: Siak we know as one of the potential of its natural

  13. Studi Privasi dan Aksesibiltas dalam Rumah Hunian yang Memiliki Pondokan Mahasiswa ditinjau dari Nilai-nilai as Sunnah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik Junara

    2015-01-01

    Full Text Available The existence of boarding house, the process of acculturation and values shift in residence, affect the physical and non-physical condition of the home and its surroundings. Similarly, shifting occurs in the private-public space caused by the interaction between the occupants. In a pluralistic Muslim society, the Islamic values influence the process of shifting the public-private space. Accessibility becomes the main concern in the shift pattern as a consequence of the limited land and increasing space demand. There are two shift patterns, physical shift indicating a change in the function space, and non-physical shift involving a sense of space for those interact in it. Sunnah values are employed to see the aspects are considered in home, especially on privacy and interaction. It used descriptive method through collecting detailed information that depicts the existing symptoms, identifying, making comparisons or evaluations and determining what is done to establish a plan or decision. The result of this study is the suggested design that can synergize with the activities occuring within it.Keberadaan rumah pondokan mahasiswa, terjadinya proses akulturasi budaya dan pergeseran nilai-nilai dalam rumah hunian, mempengaruhi kondisi fisik dan non fisik rumah dan lingkungannya. Begitu pula terjadinya pergeseran ruang privat-publik pada rumah hunian yang disebabkan interaksi antara pemilik rumah dengan penghuni pondokannya. Dalam lingkungan masyarakat muslim yang majemuk terdapat nilai-nilai Islam yang mempengaruhi terjadinya proses pergeseran ruang privat-publik tersebut. Aksesibilitas merupakan hal utama yang harus diperhatikan pada pola pergeseran ruang sebagai konsekuensi sempitnya lahan dan bertambahnya kebutuhan ruang. Terdapat dua pola pergeseran ruang, pertama secara fisik yang mengindikasikan perubahan fungsi ruang, dan kedua secara non fisik, yang melibatkan rasa ruang dari pelaku-pelaku yang berinteraksi didalamnya. Nilai-nilai as Sunnah

  14. PENGARUH KEPEMIMPINAN SENIOR, TATA KELOLA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KINERJA KEPALA RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KARYA BHAKTI KOTA BOGOR TAHUN 2008

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adila Kasni Astiena

    2010-09-01

    Full Text Available AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Senior, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Kepala Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Karya Bhakti (RSKB Bogor Tahun 2008. Kerangka teori dari penelitian ini diambil dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE bagi institusi kesehatan dalam Hertz (2008. Kriteria MBCfPE yang diambil adalah kepemimpinan (leadership yang dijabarkan menjadi variabel Kepemimpinan Senior, Tata Kelola Dan Tanggung Jawab Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan diolah dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis. Responden penelitian ini adalah semua perawat ruang rawat inap Dahlia Anyelir RSKB tahun 2008. Hasil penelitian ditemukan bahwa Kepemimpinan Senior, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial mempengaruhi Kinerja Kepala Ruang sebesar 57.59% sedangkan sisanya 42.41% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja kepala ruang adalah kepemimpinan senior (30.44% disusul oleh variabel tata kelola (22.96% dan Tanggung Jawab Sosial (4.18%. Tanggung Jawab Sosial mempunyai koefisen jalur yang tidak bermakna dan sangat kecil, namun tetap dipertahankan dalam model akhir karena secara substantif, penting dalam menentukan kinerja kepala ruang. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kepemimpinan senior, tata kelola dan tanggung jawab sosial guna meningkatkan kinerja kepala ruang dengan cara (1 melakukan pembinaan dalam hal kepemimpinan mencakup kemampuan (ability, keterampilan (skill dan perilaku (behaviour. (2 Menciptakan kebijakan guna terciptanya kondisi peningkatan kemampuan kepemimpinan senior, tata kelola dan tanggung jawab sosial, termasuk memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan (3 Dalam pemilihan kepala ruang disarankan untuk memperhatikan

  15. EKSISTENSI DAN KETUNGGALAN SOLUSI PERSAMAAN GELOMBANG AIRY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIGRUP C_0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Kiftiah

    2017-03-01

    Full Text Available Semigrup  merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menunjukkan Masalah Nilai Awal (MNA dari persamaan diferensial di Ruang Hilbert bersifat well posed. MNA dalam abstrak ini disebut Masalah Cauchy Abstrak. Semigrup pada Ruang Hilbert H merupakan keluarga operator linear  pada Ruang Hilbert H yang tertutup terhadap komposisi dan memiliki elemen identitas. Lebih lanjut, jika semigrup mempunyai turunan kanan di  maka turunannya disebut infinitesimal generator. Dalam hal ini, Teorema Lumer Philips memberikan ekivalensi antara infinitesimal generator dengan semigrup. Dalam hal tertentu semigrup dapat diperluas menjadi grup. Teorema Stone memberikan ekuivalensi antara generator dengan grup. Secara teknis, Teorema Lumer Philips mengatakan MNA bersifat well posed jika dan hanya jika infinitesimal generatornya bersifat m-dissipative. Selanjutnya, pendekatan semigrup diaplikasikan pada persamaan Airy.Semigroup  is one method used to show the Initial Value Problems (MNAof differential equations in Hilbert space is well posed. In this research, MNA called Abstract Cauchy Problems. Semigroup is a family of linear operators  on Hilbert Space H which is closed under composition and has an identity element. Furthermore, if semigrup has a right derivative at  then it is called infinitesimal generator. In this case, the Lumer Philips Theorem provides the equivalence between infinitesimal generator and semigroup. In certain cases, semigroup can be expanded into a group. Stone Theorem gives the equivalence between generator and group. Then Lumer Philips Theorem said the MNA is well posed if and only if the infinitesimal generator is m-dissipative. Furthermore, semigroup approach was applied to the Airy equation.

  16. KEBIJAKAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA PEDESAAN ( Kajian Pembangunan Pasar Desa Proyek PDK-MK di Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AGUS SOEHARTO

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRAK Kebijakan penciptaan lapangan kerja pedesaan melalui proyek PDK-MK ( Penanggulangan Dampak Kekeringan dan Masalah Ketenagakerjaan tahap II Tahun 1998/1999 merupakan salah satu kebijakan Nasional guna mengatasi dampak krisis ekonomi di sektor ketenagakerjaan. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kebijakan sektor ketenagakerjaan dengan pokok masalah : diskripsi implementasi kebijakan desentralisasi suatu proyek penciptaan lapangan kerja di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Tujuan penelitian ini adalah (1 mengkaji implementasi kebijakan penciptaan lapangan kerja di desa melalui proyek PDK-MK; (2 menganalisa dampak implementasi kebijakan desentralisasi penciptaan lapangan kerja melalui mekanisme usulan dari bawah terhadap kebutuhan akan lapangan kerja pedesaan. Methode penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif, sedang pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dengan analisa data, secara kualitatif dan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan desentralisasi penciptaan lapangan dengan melibatkan masyarakat melalui usulan dari bawah mendapat respon positif, meskipun terdapat kendala kesinambungan proyek namun telah dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja di desa. Kata kunci: Lapangan kerja, pedesaan ABSTRACT Policy of creating Job Opportunity in villages by second period of the PDK – MK Project (Penanggulangan Dampak Kekeringan dan Masalah Ketenagakerjaan was one of National Policies in overcoming impact of economical crisis in any labor sectors. The main theme of the reaseach to the policy of the labor sector was the description of the decentralized policy implementation to the project of creating job opportunity in Nglundo village, Sukomoro subdistrict, Nganjuk Regency. Goals of this research are (1 to study the implementation of the policy in creating labor market in the village by the PDK – MK project, (2 to analyse the effect of

  17. COMMUNAL SPACE IN ISLAMIC ACTIVITY OF DUKUH KRAJAN, DESA KROMENGAN,KABUPATEN MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Winarni

    2013-12-01

    -royongan semakin menipis. Perubahan ini akan berpengaruh juga terhadap perubahan ruang- ruang komunal.   Untuk itu perlu diteliti lebih mendalam tentang ruang komunal yang terbentuk khususnya dalam kegiatan keislaman. Dengan tujuan agar ruang komunal yang terbentuk dapat bermanfaat untuk kepentingan sosial dan eksistensinya tetap ada dan terjaga dengan baik serta dapat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan pada generasi berikutnya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Dengan data-data diperoleh dari observasi lapangan  dan  wawancara  dengan  tokoh  masyarakat  dan  masyarakat  umum  setempat.  Ruang  komunal merupakan ruang bersama yang terbentuknya atas dasar partisipasi warga. Keruangan yang menjadi dasar dalam kehidupan bersama ditumbuhkan melalui kebersamaan dengan membuat ruang-ruang tersebut untuk kepentingan bersama. Ruang kegiatan keislaman fisik terbagi menjadi dua tempat yaitu kegiatan keislaman di tempat hunian warga dan kegiatan keislaman di fasilitas umum. Pada saat pelaksanaan kegiatan keislaman fisik ruang tersebut akan mengalami perubahan menjadi ruang komunal. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan atau aktivitas, pelaku, waktu, dan atribut ruang yang ada di dalamnya. Penggunaan ruang dalam suatu kegiatan memiliki suatu rangkaian yang menjadikan kegiatan dan pelakunya mempunyai makna, yaitu makna kebersamaan dan keguyuban.   Kata Kunci: Ruang Komunal,Kegiatan Keislaman, Pemukiman Pedesaan

  18. EFFECT OF STORAGE TEMPERATURE PERCENTAGE OF EGG HATCHING OF AEDES AEGYPTI IN LABORATORY=PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP PRESENTASE TETAS TELUR Aedes aegypti DI LABORATORIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riyani Setiyaningsih

    2015-03-01

    Full Text Available EnglishABSTRACTAedes aegypti is the vector of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF in Indonesia. Ae. aegypti has a high reproductive capacity, one female mosquitoes can lay 100-150 eggs. Eggs of Ae. aegypti can survive on dry temperatures within a few months, thus increasing the chances of transmission of dengue virus The aim of the study was to determine the effect of temperature on egg hatching percentage of Ae. aegypti. Eggs Ae. aegypti colonization in laboratory results are stored at room temperature and refrigerator temperature. Observations percentage of eggs hatching was observed at month zero, one, two, third, fourth, fifth, and sixth. The results of the study until the sixth month percentage of hatching eggs at room temperature was 63,17, 59,26, 24,33, 13,62, 10, and 0%. While storage on egg hatching refrigerator not occur in the first to sixth.INDONESIANAedes aegypti merupakan vektor Demam Berdarah Dengue (DBD di Indonesia. Ae. aegypti memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, satu ekor nyamuk betina dapat bertelur 100-150 butir telur. Telur Ae. aegypti mampu bertahan hidup pada suhu kering dalam beberapa bulan sehingga memperbesar peluang terjadinnya proses penularan virus DBD. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap presentase penetasan telur Ae. aegypti. Telur Ae. aegypti hasil kolonisasi di laboratorium disimpan pada suhu ruang dan suhu refrigerator. Pengamatan presentase penetasan telur diamati pada bulan ke nol, kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Hasil penelitian pada bulan bertama sampai keenam presentase penetasan telur pada suhu ruang adalah 63,17, 59,26, 24,33, 13,62, 10, dan 0%. Sedangkan penyimpanan pada suhu kukas tidak terjadi penetasan telur pada bulan pertama sampai keenam.

  19. SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SMART RELAY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Sukarma

    2018-03-01

    Full Text Available Fungsi dari alat key tag atau hotel switch atau key card adalah memutus atau menyambungkan aliran listrik ke dalam suatu area tertentu atau ruang. Key tag memiliki peran penting pada kamar hotel untuk mencegah pemborosan energi pada saat kamar hotel tidak berpenghuni atau belum tersewakan. Untuk itu, penulis merancang simulasi sistem kelistrikan pada kamar hotel yang dikontrol dengan smart relay. Pada simulasi ini digunakan smart relay Zelio Logic buatan Schneider Electric. Pemrograman smart relay ini menggunakan ladder diagram yang disusun menggunakan perangkat lunak ZelioSoft2 dari Schneider Electric. Smart relay menerima sinyal masukan dari sensor, key tag dan sakelar. Sinyal masukan tersebut selanjutnya diproses agar lampu, kotak-kontak, exhaust fan, dan AC (Air Conditioner pada kamar hotel dapat bekerja.

  20. Effects of Mothers’ Attitude as Breeders and Distance of Stockyard toward Diarrhea Incidence among Toddlers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yarmaliza - Yarmaliza

    2016-02-01

    hubungan sikap ibu sebagai peternak dan jarak kandang ternak terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Meureubo. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang pada bulan Juli – September 2015. Sampel sebanyak 70 ibu yang memiliki balita dengan gejala diare. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan multivariat. Uji kai kuadrat menunjukkan bahwa sikap ibu sebagai peternak dan jarak kandang ternak berhubungan dengan kejadian diare pada balita (nilai p 0,05. Kejadian diare pada balita berhubungan dengan sikap ibu sebagai peternak dan jarak kandang ternak, namun hubungannya tidak kuat.

  1. PELATIHAN MOULD LOFT (LANTAI GAMBAR KAPAL BAGI PENGRAJIN/PEMBUAT KAPAL TRADISIONAL DI KABUPATEN BATANG - JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Parlindungan Manik

    2015-08-01

    Full Text Available Kabupaten Batang yang merupakan wilayah pesisir mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pengrajin/pembuat kapal tradisional. Para pengrajin ini mampu menghasilkan kapal tipe mini purse seine yang mampu berlayar dalam radius pelayaran 12 sampai dengan 200 mil laut. Kapal mini purse siene tipe Batang mempunyai karakteristik yang cukup baik karena mempunyai stabilitas kapal yang baik dan mesin utama diletakkan di dalam kamar mesin (inboard engine. Kapal purse seine ini telah dibuat dan diproduksi secara turun-temurun dan jumlahnya sudah banyak di daerah Batang. Ukuran kapal yang diproduksi mulai dari 5 GT (Gross Tonage sampai dengan 40 GT dengan harga sebesar 300 juta sampai dengan 2 miliar rupiah. Para pembuat kapal pada umumnya tidak atau kurang memiliki pengetahuan tentang gambar desain kapal dari kapal yang diproduksi. Belakangan ini telah dimulai oleh para pengguna yang mensyaratkan adanya gambar desain dan gambar – gambar kerja lainnya sehingga dituntut adanya tenaga kerja dan para pembuat kapal yang mampu membuat dan membaca gambar kapal. Pada Program IbM ini dilaksanakan di CV. Laksana Abadi dan dan CV. Rizki Maulana Bahari yang bertujuan agar para pengrajin/pembuat kapal kayu tradisional di kabupaten Batang memiliki ketrampilan untuk menggambar bentuk badan kapal dalam skala 1:1 pada lantai gambar atau biasa disebut dengan istilah Mould Loft. Dengan tergambarnya bentuk badan kapal/konstruksi kapal dalam skala 1:1 maka akan didapat bentuk badan kapal yang akurat dan ukuran konstruksi kapal yang tepat, sehingga dalam proses pembangunannya segala ukuran yang terpakai sudah tepat dan tidak ada kesalahan bentuk maupun ukuran. Hal ini sangat diperlukan oleh pihak pelaksana, untuk menunjang kemudahan pelaksanaan dan kualitas hasil pekerjaan. Pendekatan yang diterapkan dalam penerapan teknologi ini harus mencakup dua buah aspek yaitu : aspek kognitif dan psikomotorik. Pada aspek kognitif

  2. PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, SUPERVISI AKADEMIK, DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA/MA NEGERI DI KOTA MAGELANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oky Estiana Putri

    2016-02-01

    Full Text Available Pada era globalisasi dewasa ini pendidikan menjadi sangatpenting. Bekal pendidikan yang dimiliki suatu masyarakat akan berkembang secara baik, dan tidak dapat dipungkiri masyarakat tersebut semakin berkualitas sertamampu bersaing secara kompetitif di era persaingan yang semakin ketat. Dalam suasana kompetitif semacam ini diperlukan sumber daya yang berkualitas. Untuk menciptakan sumber daya berkualitas diperlukan pendidik yang profesional. Keprofesionalan seorang pendidik dapat dilihat melalui kinerjanya yang baik. Kondisi di lapangan, kinerja guru di Kota Magelang masih belum optimal. Populasi penelitian ini adalah guru mata pelajaran Ekonomi/Akuntasi SMA/MA Negeri di Kota Magelang yang berjumlah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman kurikulum, supervisi akademik, dan fasilitas kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru sebesar 82,8%. Pengaruh secara parsial juga didapatkan pada variable independen terhadap variabel dependen. Pemahaman kurikulum berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru ekonomi SMA/MA Negeri sebesar 24,70%. Supervisi akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru ekonomi SMA/MA Negeri sebesar 19,54%, serta fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 23,42%. Saran yang dapat diberikan adalah para guru hendaknya lebih meningkatkan pemahaman kurikulum supaya kinerjanya semakin baik. Bagi kepala sekolah hendaknya lebih memperhatikan lagi guru-guru dengan kegiatan supervisi akademik, dengan merasa diperhatikan, mendapat dorongan dan bantuan dari kepala sekolah guru akan lebih berusaha meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas kerja yang lebih baik lagi, nyaman dan lengkap supaya guru merasa puas dan kinerjanya akan semakin baik. In the era of globalization

  3. Teknologi Ukir Krawangan pada Bambu Betung (Dendrocalamus Asper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Eskak

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKBambu betung (dendrocalamus asper merupakan jenis bambu besar dan berbuluh tebal yang di Indonesia potensinya masih cukup melimpah. Bambu betung memiliki kesulitan dalam pengerjaan ukir. Pelaksanaan kegiatan ujicoba pembuatan aksesoris interior dengan teknik ukir krawangan pada bambu betung ini, prosesnya terdiri dari: persiapan bahan (pemotongan, pengawetan dan pengeringan, perancangan desain produk (sumber inspirasi, sketsa alternatif dan gambar kerja, serta pembuatan produk (meliputi: pembentukan global/awal, pembuatan krawangan, pengukiran dan finishing. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pelobangan (krawangan dengan bor 4 kali lobang kemudian diteruskan dengan gergaji hand jigsaw didapatkan kecepatan rata-rata (4 x 5.1 + 20 = 40,4 detik untuk ukuran lubang 3 – 4 cm, tebal 1,5 cm bentuk variasi lurus lengkung, pada kondisi bambu setengah basah (magel. Ini berarti 5 kali lebih cepat dari pada pemahatan manual (209.1 detik, serta hasil yang didapat lebih rapi dan lebih bersih. Kondisi terbaik untuk pembuatan krawangan adalah kondisi setengah basah (magel yaitu kadar air bambu 30-60%. Kata kunci : bambu betung, ukir krawangan, aksesoris interior.ABSTRACTDendrocalamus Asper (Betung Bamboo is a type of bamboo with thick culm wall, which is have good potential in Indonesia but the utilization still relatively abundant. Betung Bamboo also has a weakness and difficulty in carving, that will be investigated to find a solution from this study. In the implementation of pilot activities to the manufacture of interior accessories krawangan on Betung bamboo carving techniques, the process consists of: preparation of materials (cutting, curing and drying, the design ofthe product design (the source of inspiration, sketches and working drawings alternative, and manufacturing products (including : the formation of global / scratch, making krawangan, carving and finishing. Fromthe results showed that the holling technique (krawangan with

  4. PENENTUAN FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM FAULTY BEHAVIOR RISK MELALUI PENDEKATAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Irfan Fuadi

    2015-06-01

    Full Text Available Manajemen keselamatan merupakan pengorganisasian, sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur interaktif yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan dan kerugian di tempat kerja. Salah satu cara untuk memperbaiki manajemen keselamatan di perusahaan adalah dengan melakukan penelitian mengenai faktor yang berpengaruh dalam risiko kesalahan perilaku. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja tidak memiliki struktur fisik. Untuk itu, maka masalah pada kondisi nyata dapat direpresentasikan dengan cara yang lebih baik menggunakan angka fuzzy untuk mengevaluasi faktor-faktor ini. Pada penelitian ini, pendekatan Fuzzy AHP bertujuan untuk menentukan tingkat Faulty Behavior Risk (FBR pada sistem kerja.Penentuan faktor yang berpengaruh dalam Faulty Behavior Risk (FBR/risiko dari perilaku yang salah dimulai dengan menentukan responden, penyusunan kuesioner, uji validitas dan reliabilitas, hasil dari kuesioner dijadikan inputan dalam pengolahan data dengan metode FuzzyAnalytic Hierachy Process (FAHP. Kuesioner ini dibuat berdasarkan konsep safety management yang terdiri dari 4 faktor, yaitu faktor organisasi, faktor pribadi, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Bay 2.1 yang memproduksi panel dan bay 7.1 yang memproduksi finning. Berdasarkan perhitungan FBR pada bay 2.1 menunjukkan nilai 0,4793 yang berarti risiko kesalahan perilaku di antara batas bawah (0,25 dan batas atas (0,50. Sedangkan pada bay 7.1 sebesar 0,5317 yang berarti risiko kesalahan perilaku memiliki potensi tinggi karena berada di atas batas atas. Dari hasil penentuan FBR didapatkan nilai  pada bay 2.1 yang memiliki risiko penyebab tertinggi terdapat pada sub faktor kurang persiapan (0,0788 sedangkan pada bay 7.1 dengan nilai FBR sebesar 0,5317 yang memiliki risiko tertinggi terdapat pada sub faktor kelelahan kerja (0,0970. Melalui penelitian ini, faktor penyebab kesalahan perilaku kerja dapat diketahui dan diberikan

  5. HEMATOMA AURIKULA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Indah

    2014-12-01

    Full Text Available Hematoma aurikula merupakan sekuele yang terjadi akibat trauma langsung pada daun telingayang menyebabkan penimbunan darah dalam ruang antara perikondrium dan kartilago yang biasanyaditemukan pada pegulat atau petinju. Keterlambatan diagnosis serta penanganan dapat menimbulkankomplikasi dimana salah satunya adalah telinga kembang kol atau cauliflower ear. Penatalaksanaanhematoma aurikula cukup bervariasi, namun tujuan utama pengobatan tersebut adalah mengevakuasidarah subperikondrial, mencegah kekambuhan, dan mencegah terjadinya infeksi. Dilaporkan satukasus hematoma aurikula pada seorang laki-laki dewasa berusia 68 tahun di Rumah Sakit UmumPusat ( RSUP  Sanglah-Denpasar yang telah dilakukan penanganan aspirasi serta bebat tekanmenggunakan teknik bolster yang memberikan hasil yang baik.

  6. PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PRODUKSI SUSU KABUPATEN BOYOLALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Satya Nugroho

    2014-09-01

    Full Text Available Currently, most of milk in Indonesia should be imported. It is about 78,89 %, and the rest, that is about 22,11% is from local production or local dairy farmers. However, there are some problems faced by the dairy farmers in Kecamatan Musuk. They are capital, workforces, and technology. This study aims at knowing the influence of capital, workforces, and technology to the milk production in Kecamatan Musuk. Ordinary Least Square (OLS was applied for analizing the data. The results show that the regression coefficient values of each independent variable (the variables of capital, workforces, and technology positively influence the production of milk. Based on the T-test (partial, the capital and workforces influence positively and significantly to the production. In addition, technology also has positive effect to the milk production, but it is not significant. Finally, based on F-test, the milk production is influenced by the capital, workforces and technology. It is 87%. Saat ini sebagian besar susu di Indonesia masih harus di impor (sekitar 78,89%, sedangkan 22,11%nya di pasok dari produksi susu domestik yang sebagian besar dihasilkan oleh peternak sapi perah rakyat. Namun ada beberapa permasalaham yang kerap dihadapi oleh peternak sapi perah di Kecamatan Musuk, baik dari segi permodalan, tenaga kerja maupun teknologi yang dipakai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penggunaan faktor produksi modal, tenaga kerja dan teknologi terhadap hasil produksi susu sapi perah di Kecamatan Musuk. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda atau Ordinary Least Square (OLS.Hasil analisis diperoleh bahwa nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas yaitu variabel Modal, Tenaga Kerja, dan Teknologi berpengaruh secara positif terhadap produksi susu sapi perah. Dari hasil uji-t (parsial modal dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan sedangkan teknologi berpengaruh positif namun tidak

  7. HUBUNGAN KEPUASAN KERJA, STRES GURU DENGAN KEBAHAGIAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA SEKOLAH MENENGAH DI KOTA AMBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Donny Toisuta

    2017-10-01

    Full Text Available Masalah penelitian dirumuskan: (1 Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan kebahagiaan guru pendidikan agama sekolah menengah di kota Ambon? (2 Adakah hubungan yang negatif signifikan antara stresguru dengan kebahagiaan guru pendidikan agama sekolah menengah di kota Ambon? Subjek penelitian berjumlah 117 orang guru agama sekolah menengah dari 5 kecamatan di kota Ambon. Keba-hagiaan diukur dengan Authentic Happiness Inventory (AHI dari Seligman, Kepuasan Kerja guru diukur dengan Teacher Job satisfaction Questionnaire dari Lester dan Stres Guru diukur dengan Angket Stres Guru yang dikem-bangkan oleh Kyriacou. Hasil penelitian menunjukkan: (1 Ada hubungan positif signifikan antara kepuasan kerja  dengan kebahagiaan guru pendidikan agama sekolah menengah di kota Ambon  dengan p = 0,014 0,05.

  8. USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN NILAI TAMBAH KERAJINAN PURUN Labor Productivity improvement business and Value added purun Craft

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Magdalena Yoesran

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat produktivitas tenaga kerja/pengrajin purun, menentukan faktor-faktor penentu (yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja/pengrajin purun, menghitung besarnya kebutuhan modal dari setiap jenis kerajinan purun, menentukani nilai tambah setelah adanya perlakuan terhadap bahan baku dengan memakai bahan Urea sebagai stabilisator (pencegahan pecah dan PEG 1000 sehingga mampu meningkatkan kualitas produk kerajinan purun.  Hasil dari penelitian menunjukkan produktivitas jam kerja pengrajin pertahunnya sebesar 1209,6 jam untuk tikar dan 696.96 untuk bakul, dengan menghasilkan produktivitas rerata 43,2 kerajinan tikar dan bakul 1795,37.Secara berurutan faktor-faktor penentu terhadap produktivitas tenaga kerja/pengrajin purun yaitu pendidikan, umur, jumlah tanggungan, pengalaman kerja dan status perkawinan.Nilai tambah kerajinan tikar purun sebesar Rp. 28.586.325 dan nilai tambah dari kerajinan bakul putu sebesar Rp.38.800.834.  Besarnya kebutuhan modal per bulan untuk kerajinan tikar purun  Rp.58.450,-, bakul Rp.198.850,-, tikar purun +  urea 5% Rp.128.450,-, bakul purun + urea 5% Rp.325.107,- dan tikar + warna + urea 5% Rp.164.450,-. Pengaruh perlakuan yang paling baik terhadap keteguhan tarik adalah perlakuan PEG 1000 dosis 10%, untuk mulur adalah perlakuan PEG 1000 dosis 5%, dan untuk kadar air pengaruh dari perlakuan urea dosis 10% memberikan pengaruh yang terbaik. Kata Kunci: usaha, tenaga kerja, nilai tambah, kerajinan purun

  9. DISAIN SIMULATOR AUTOMOTIVE AIR CONDITIONING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamin Sumardi

    2015-08-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi automotive air conditioning dan aplikasinya sangat cepat, salah satunya dengan menerapkan green technology. Penerapan green technology pada teknologi air conditioning, karena masih menggunakan refrigeran yang mengandung unsur kimia yang merusak lapisan ozon dan pemanasan global. Alih teknologi bidang air conditioning yang ramah lingkungan, belum dibarengi dengan ketersediaan tenaga kerja pada tingkat SMK dan perguruan tinggi yang memadai, baik kuantitas maupun kompetensinya. Pada level SMK dan perguruan tinggi, kompetensi akademik dan vokasional bidang automotive air conditioning harus terus ditingkatkan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran tata udara pada otomotif berwawasan teknologi ramah lingkungan. Penelitian menggunakan metode research and development dengan langkah-langkah: studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan melalui uji coba simulator, validasi, dan produk akhir. Simulator dibuat sesuai dengan kondisi di dunia kerja agar tidak terjadi miskonsepsi dan mala-praktek automotive air conditioning. Simulator ini dibuat secara kompak dan mobile atau dapat dipindah dan dibawa. Model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bantuan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran yang tepat mahasiswa mampu menyerap konsep dan praktek lebih cepat 85%. Hasil belajar pada ranah afektif, kognitif, psikomotor dan kompetensi meningkat secara signifikan.

  10. ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU (PADA SEKSI HAK TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masirun Masirun

    2016-03-01

    Full Text Available Abstrak : Penelitian ini dilakukan di Kantor pertanahan kota pekanbaru riau, yang terletak dijalan, Pepaya NO 47 Kantor pertanahan merupakan kantor pelayanan masyarakat bertujuan membuat sertifikat-sertifikat tanah dan Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja karyawan pada kantor pertanahan kota pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada kantor pertanahan Pekanbaru. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh (sensus dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian, diperoleh jumlah sampel sebanyak 62 karyawan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif.Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari kantor pertanahan kota pekanbaru.diolah lebih lanjut, serta data sekunder yang berupa data yang telah jadi tanpa mengalami perubahan seperti sejarah singkat perusahaan, job description masing-masing bagian perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan.Adapun pendidikan dan pelatihan pada kantor pertanahan kota pekanbaru riau jugak di katagorikan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kualitas, produktivitas yang meningkat dengan adanya pendidikan dan pelatihan serta pengembangan idividu dan jugak dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut sangat membantu dalam hal meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja serta merupakan perencanaan dalam menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik lagi.Dari hasil analisis penelitian tersebut diketahui bahwa rata-rata karyawan yang bekerja pada kantor pertanahan kota pekanbaru cukup baik, Kinerja karyawan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Sifat, Perilaku, Kompetensi. Abstract : This study was conducted in the Office of Riau pekanbaru city land, which is located in the street, Papaya NO 47. The land office is aimed at making the civil service of the certificates of land and the purpose of this study is to analyze the performance of employees at the land office

  11. Pembuatan Tata Kelola Keamanan Informasi Kontrol Akses Berbasis ISO/IEC 27001:2005 Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Surabaya I

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Margo Utomo

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini turut berimbas kepada penggunaan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan. KPPN Surabaya I sebagai instansi vertikal dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan juga menerapkan teknologi informasi dalam untuk mendukung kegiatan pelayanan terhadap satuan kerja yang berada di lingkup bayarnya. Sayangnya masalah keamanan informasi yang merupakan bagian penting dari teknologi informasi sering kali kurang mendapatkan perhatian. Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya ancaman ataupun kelemahan dalam teknologi informasi dapat menggangu jalannya kegiatan pelayanan yang menggunakan teknologi informasi. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan teknologi informasi berbasis risiko yang dituangkan dalam tata kelola untuk mengelola ancaman ataupun kelemahan yang muncul. ISO/IEC 27001:2005 merupakan framework sistem manajemen keamanan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan keamanan informasi. Tata kelola keamanan informasi yang dibuat ini menitikberatkan pada kontrol akses yang merupakan salah satu kotrol keamanan dari ISO/IEC 27001:2005

  12. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SOUND LEVEL METER (SLM DALAM SKALA LABORATORIUM SEBAGAI ALAT UKUR INTENSITAS BUNYI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jamaludin Jamaludin

    2016-11-01

    Keywords  : Sound Level Meter, Wave Mechanics Penelitian yang berbasis laboratorium merupakan implementasi dari Gelombang Mekanik (GM. Pada peristtiwa fisis ini akan diteliti tentang Gelombang Mekanik dalam mengukur Intensitas Bunyi. Guna untuk mengetahui SLM yang relevan menggunakan mic condenser serta menentukan kebisingan bunyi dalam tingkat frekuensi yang berbeda dalam skala Laboratorium. Pengujian intensitas bunyi dilakukan dalam kondisi ruang yang kedap suara serta perbandingan intensitas bunyi dengan SLM rancangan industri. Dalam penelitian ini juga membandingkan antara SLM Rancangan dengan SLM Nor-118. Sehingga data yang diperoleh adalah hasil dari pengambilan data yang kami lakukan antara SLM Rancangan dengan SLM Nor-118 bisa dikatakan relevan namun ada perbedaan selisih sebesar ±5.0 %. Dan pada saat frekuensi tertentu dia akan menurun yang disebabkan oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Kesimpulan yang diambil adalah dalam setiap pengambilan data harus dalam kondisi ruang yang kedap suara sehingga ketika dalam pengambilan data tidak ada faktor yang mempengaruhi baik eksternal maupun internal. Kata Kunci : Sound Level Meter, Gelombang Mekanik

  13. ARSITEKTUR DVD (Digital Virtual Design

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danny Santoso Mintorogo

    2000-01-01

    Full Text Available Soon after the millennium year of 2000 and toward 21th century, the ways of architecture design will be a great change from traditional hand design and drawings to super computer digital virtual design models with tremendous of high-end architectural 3D software domains. Virtual Technology will be a plus to architectural design stage to obtain several "scheme" and observe with real - time feedback of the quality (height, light, furniture, shape, and environment as well as the sequential of the space, site context or massing studies. Abstract in Bahasa Indonesia : Strategi dalam desain arsitektur pada abad 22 atau setelah tahun milinium 2000 ini akan banyak didominasi dengan perangkap teknologi canggih yang tentunya akan mengandalkan pada perangkap keras (komputer dan perangkap lunak (software untuk tujuan desain arsitektur secara digital. Teknologi "Virtual" akan dimanfaatkan untuk bidang arsitektur dalam mengoptimasikan disain arsitektur secara digital maya, untuk mengobservasi/mengkaji kwalitas ruang, model suatu ruang/massa secara maya dalam phase perancangan arsitektur. Kata kunci: arsitektur, desain, digital, maya.

  14. Penggunaan QR Code untuk Menunjukkan Posisi dan Implementasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Rute Terpendek pada Navigasi dalam Ruangan Berbasis Sistem Operasi Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prasetyo Prasetyo

    2017-01-01

    Full Text Available GPS memiliki kelemahan dalam menentukan posisi pengguna ketika berada di sebuah gedung bertingkat. Oleh karena itu, dikembangkan sebuah sistem yang  lebih akurat untuk navigasi dalam gedung bertingkat yang dikembangkan dengan konsep 3D Indoor Localization. Dengan menggunakan QR Code untuk menentukan posisi pengguna dalam suatu gedung bertingkat dan penggunaan algoritma Dijkstra dalam mencari rute terpendek ke suatu tujuan, maka sistem ini menyediakan sebuah layanan navigasi dalam ruangan yang lebih baik dari penggunaan GPS. Untuk mengetahui posisinya, pengguna hanya perlu melakukan pemindaian terhadap QR Code yang terdapat pada sebuah ruang. Pengguna selanjutnya dapat memilih lokasi tujuan yang dikehendaki, dan sistem akan mencari rute yang dapat ditempuh untuk sampai ke tujuan dengan jarak terpendek. Uji coba dilakukan menggunakan peta 3D dari gedung Teknik Informatika ITS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem dapat melakukan semua prosesnya dengan baik, dimulai dari proses pemindaian hingga proses penunjukan rute ke tujuan. 

  15. Evaluasi Unjuk Kerja Sistem Proteksi Water Hammer pada Sistem Perpipaan (Studi Kasus Di Rumah Pompa Produksi Unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM Karang Pilang 2 PT. PDAM Surya Sembada Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Handi Prasetya

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem jaringan perpipaan merupakan komponen penting dalam menunjang produksi maupun distribusi pada sektor industri. Jaringan perpipaan mengalami beberapa fenomena seperti distribusi fluida dan water hammer. Water hammer sering terjadi di daerah discharge pompa pada saat pengoperasian pompa maupun pada saat kegagalan operasi pompa. Beberapa cara untuk mengurangi dampak water hammer adalah dengan menambahkan flywheel ataupun gas accumulator pada jaringan perpipaan. Lonjakan tekanan serta aliran balik yang terjadi akibat fenomena water hammer akan dilawan oleh putaran impeller  pompa yang dibebani oleh flywheel dan akan memperlambat lonjakan tekanan dalam pipa dan tekanan yang berlebih akan dibuang ke gas accumulator sehingga tekanan dalam pipa berangsur stabil. Pemodelan sistem perpipaan dilakukan dengan menggunakan software sistem perpipaan. Pemodelan yang disimulasikan merupakan sistem perpipaan dengan rangkaian pompa paralel yang dilengkapi flywheel pada instalasi pompa dan divariasikan dengan penambahan gas accumulator sebagai sistem proteksi water hammer. Analisa yang dilakukan adalah untuk mempelajari fenomena water hammer pada saat kondisi ekstrim yakni ketika dua pompa operasi mati dan juga ketika empat pompa operasi mati, untuk melihat pengaruh variasi ukuran flywheel terhadap fluktuasi tekanan yang terjadi. Ukuran flywheel divariasikan yakni ukuran diameter luar 1100mm, 1200mm dan 1300mm dengan tebal masing-masing 300mm, 400mm dan 500mm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada sistem perpipaan tanpa menggunakan gas accumulator, tekanan maksimum yang terjadi pada discharge pompa mencapai 19,807 bar dari kondisi tekanan kerjanya 5,6 bar. Variasi ukuran flywheel memberi dampak pada perlambatan terjadinya lonjakan tekanan, semakin besar ukuran flywheel akan menunda terjadinya lonjakan tekanan akibat water hammer. Dan penambahan gas accumulator berperan dalam meredam serta mempersingkat waktu terjadinya lonjakan tekanan, sehingga fluktuasi

  16. Pengembangan Lembar Kerja Anak Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardiyanti Pratiwi

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat CTL di kelas IV sekolah dasar, mendeskripsikan hasil validasi dan hasil belajar dari implementasi perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang direduksi menjadi 3-D, yaitu define, design, dan develop. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliput rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP, lembar kerja siswa (LKS, dan tes hasil belajar (THB yang diujicobakan pada kelas IV B sebagai eksperimen terdiri atas 30 siswa, dan kelas IV A sebagai kelas control terdiri atas 30 siswa di SD GMIT Ende. Uji coba perangkat pada penelitian ini menggunakan pre-tes dan post tes dengan teknik analisis statistik. Instrument penelitian terdiri atas lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, lembar aktifitas siswa, lembar angket respon siswa, dan lembar tes hasil belajar siswa serta lembar kendala-kendala. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes, dan angket. Analisis hasil penelitian diperoleh fakta bahwa penggunaan perangkat pembelajaran dengan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa 43,33% (pada pre-tes sementara pada post tes menjadi 100%. Hasil belajar siswa tergolong sangat baik dengan rata-rata jawaban benar 87,66 untuk tes hasil belajar. Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Stretegi CTL, Hasil belajar   This study aims to describe the development of CTL in the fourth grade of primary school, describe the results of the validation and implementation of the learning material through 4-D model of development which is reduced to 3-D, namely define, design, and develop. The materials covers the lesson plan (RPP, students’ worksheet (LKS, and the test results (THB taken from the fourth grade (Class IV B as the experiment consisted of 30 students, and class IV A as the control class consists of 30 students in  SD GMIT Ende. Testing device in this study uses pre-test and post-test with statistical analysis techniques. Moreover, research

  17. PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI, PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN SELF EFFICACY TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noviana Noviana

    2013-02-01

    Full Text Available Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan untuk siap kerja sesuai dengan bidang keahliannya. Kondisi di SMK Negeri 1 Kendal Tahun Ajaran 2012/2013 terdapat 66,67% atau 34 siswa yang bekerja diluar bidang akuntansi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hasil belajar mata pelajaran produktif akuntansi, program praktik kerja industri, dan self efficacy terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Kendal Tahun Ajaran 2013/2014 baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah uji pengaruh dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII program keahlian akuntansi sejumlah 105 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode angket/kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi berganda, uji koefisien determinasi (R2, uji simultan (F, dan uji parameter individual (t. Hasil penelitian ini adalah secara parsial ada pengaruh hasil belajar mata pelajaran produktif akuntansi sebesar 25,70%, program praktik kerja industri sebesar 23,20%, dan self efficacy sebesar 32,90% terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII. Sedangkan secara simultan ada pengaruh hasil belajar mata pelajaran produktif akuntansi, program praktik kerja industri, dan self efficacy terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Kendal Tahun Ajaran 2013/2014 sebesar 43,10%. Vocational High School is an educational institution that produces graduates ready to work according to their expertise. Conditions at SMK Negeri 1 Kendal Academic Year 2012/2013 there are 66.67 % or 34 students working beyond the field of accounting The purpose of this study was to determine the effect of the learning outcomes of productive subjects accounting, on the job training program, and self-efficacy on job readiness class XII students accounting skills program at SMK Negeri 1 Kendal

  18. ANALISIS JARINGAN UMTS PADA MENARA ROOFTOP DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pande Putu Wahyu Pramanda

    2016-03-01

    Full Text Available Berkembangnya dunia teknologi telekomunikasi dan informasi sejalan dengan kebutuhan akan kecepatan dan kestabilan akses internet teknologi UMTS. Metode drive test adalah metode yang biasanya digunakan untuk pengukuran kualitas sebuah site. Pihak provider umumnya menggunakan software TEMS Investigation dalam melakukan drive test. Melakukan drive test dengan TEMS Investigation sangatlah tidak praktis dan memerlukan biaya yang besar. Berkembangnya teknologi smartphone membuat drive test dapat dilakukan dengan menggunakan handphone yaitu dengan G-NetTrack Pro. Namun G-NetTrack Pro tidak memiliki kemampuan yang sama dengan TEMS Investigation. Software G-NetTrack Pro dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran yaitu untuk pengenalan drivetest namun belum cocok digunakan secara profesional. G-NetTrack Pro dapat menampilkan data yang dibutuhkan dalam drive test namun tidak sedetail TEMS Investigation, sehingga dalam proses pembelajaran dapat digunakan untuk pengenalan karena efisien dan dapat di install pada handphone mahasiswa namun tidak dapat digunakan melakukan drive test misalnya dalam dunia kerja atau secara professional.

  19. Diabetes Mellitus Tipe II Gula Darah Tak Terkontrol Dengan Ulkus Pedis Dextra Digiti III Dan Prehipertensi

    OpenAIRE

    Sihaloho, Elfrida

    2013-01-01

    Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes melitus tipe 2 disebabkan kegagalan relatif sel β dan resistensi insulin. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus akan menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya ulkus pedis. Tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal pada pasien diabetes ...

  20. ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN PENDEKATAN KANSEI ENGINEERING PERUSAHAAN XYZ (Analysis of Job Satisfaction and Its Influence to the Worker Performance Using Kansei Engineering of XYZ Company

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riza Ovita Risqi

    2015-05-01

    karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh kepuasan kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan Perusahaan XYZ. Beban kerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan Kansei Engineering. Kansei Engineering merupakan metode yang digunakan untuk mengolah nilai Kansei sebagai input menjadi atribut sistem kerja baru sebagai outputnya. Selain itu metode ini juga digunakan untuk mengetahui gap antara respon verbal dan non-verbal. Nilai Kansei diperoleh melalui wawancara yang disertai dengan pemutaran video sebagai sumber imajinasi karyawan. Hasil dari kuesioner kepuasan dan pengukuran beban kerja kemudian dianalisis menggunakan regresi berganda dengan hasil kuesioner kinerja. Input dari penelitian adalah faktor kepuasan kerja dan beban kerja, sedangkan output adalah kinerja karyawan. Hasil penelitian diperoleh nilai r square yaitu diketahui bahwa nilai korelasi model regresi linier berganda ini adalah sebesar 77,5%, sedangkan adjusted r square sebesar 44,1% menunjukkan bahwa kinerja karyawan variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X yang meliputi faktor fisiologis, keselamatan dan keamanan, sosial, penghargaan, aktualisasi diri, dan beban kerja sebesar 44,1%. Persentase sisanya sebesar 55,9% dijelaskan oleh variabel lainnya. Kata kunci: Kepuasan kerja, kinerja karyawan, Kansei Engineering, Kansei word

  1. Determinan Kejadian Cedera pada Kelompok Pekerja Usia Produktif di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusianawaty Tana

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractInternational Labor Organization (ILO in 2008 estimated that 14 % of the 2.34 million people died as a result of work-related accidents. In Indonesia, work-related accidents data are still limited and only focus on the formal sector. The research purpose was to identify the determinant of the injury in Indonesia productive age (15-64 years old workers.This study was a further analysis of National Health Research (Riskesdas data in 2013. The data were analyzed by complex sample with significancelevel 0.05 and 95% confidence intervals. The workers who met the study criterias were 405,984 persons. The determinant of injury was age, gender, hypertension, region area, visual and hearing impairment, education, diabetes mellitus, marrital status, body mass index, occupation, economical status, subdistrict area (OR adjusted 1.1-2.17 p≤0.009. The injury of the 15-24 years old group was 2.17 times higher than55-64 years old group, males were injured 1.8 times higher than females, workers who had hypertension were 1.6 times than normotension. Workers stayed in Eastern Indonesia Region was injured 1.5 times higher than in Sumatra Region, and workers with hearing impairment in both ears were injured 1.5 times higher than normal hearing. The main determinant of injury in productive age workers was age, gender, hypertension, and hearing impairment. Efforts to prevent injury were required, especially foryoung workers.Keywords : workers, injury, productive age, Indonesia, Riskesdas 2013 AbstrakInternational Labor Organization (ILO memperkirakan 14% dari 2,34 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja (2008. Di Indonesia, data terkait kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan masih terbatas dan hanya fokus pada pekerja sektor formal. Penelitian ini bertujuan menentukan determinan kejadian cedera pada pekerja usia produktif (15-64 tahun di Indonesia, menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas Tahun 2013. Data dianalisis dengan kompleks

  2. Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Kelas I Melalui Teknik Permainan Pesan Berantai Pada Pembalajaran Bahasa Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Imam

    2014-08-01

    Full Text Available Kondisi riil pendidikan yang ada di daerah, masih banyak menemukan guru berada dalam situasi yang kurang menguntungkan untuk melaksanakan tugas dengan professional.Banyak guru yang ditempatkan di dalam ruang yang penuh sesak dengan anak didik dengan perlengkapan yang kurang memadai, para guru diharapkan mampu melaksanakan tugas mulia untuk mendidik generasi penerus anak bangsa.Hal demikian sebagaimana dialami pula oleh peneliti selaku guru di SDN Pinggir Papas 1, dimana SDN Pinggir Papas 1 juga terletak di daerah pinggiran dengan penduduk yang kurang berpendidikan.Siswa kelas 1A sebagian besar tidak mempunyai latar pendidikan dari TK, mereka memulai segalanya (mengenal huruf dan angka dari kelas 1.Kemampuan berbahasa Indonesia siswa kelas 1A juga sangat kurang, mereka terbiasa menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Untuk itu peneliti selaku guru kelas 1A, merasa kesulitan di dalam membelajarkan bahasa Indonesia kepada siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang rendah di segala aspek keterampilan bahasa, yaitu pada aspek membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Setiap diadakan penilaian terhadap salah satu aspek keterampilan bahasa yang diajarkan, misalnya keterampilan menyimak, nilai hasil belajar siswa selalu di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 65, hanya ada beberapa siswa yang mampu memperoleh nilai di atas KKM yang telah ditentukan.Sebagai alternatif pemecahan masalah maka peneliti sebagai guru kelas 1 berupaya melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Kelas 1A Melalui Teknik Permainan Pesan Berantai pada Pembelajaran Bahasa Indonesia”.Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 2 siklus dengan menggunakan metode observasi dan tes serta data catatan lapangan selama proses pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak siswa kelas 1A dapat ditingkatkan melalui penerapan metode permainan

  3. Kinerja Prototipe Sistem Elektronis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 Untuk Pemantauan Analogi Instalasi Listrik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Goeritno

    2016-12-01

    Full Text Available Pada penelitian ini dirancang prototipe sistem elektronis berbasis mikrokontroler untuk pemantauan analogi instalasi listrik, berupa sistem terintegrasi dalam satu paket modul berbasis mikrokontroler Arduino Uno R3.  Sistem terintegrasi terdiri atas (1 analogi instalasi listrik; (2 sistem elektronis berupa (i subsistem sensor-transduser, (ii subsistem mikrokontroler, dan (iii subsistem Liquid Crystal Display (LCD; dan (3 catu daya. Setiap fase dipasang sensor untuk pemantauan keberadaan tegangan melalui pengubahan parameter tegangan bolak-balik (alternating current, ac ke parameter tegangan arus searah (direct current, dc melalui sistem sensor-transduser.  Keluaran sistem sensor-transduser diproses pada mikrokontroler dan hasil pemantauan ditampilkan pada LCD. Pengukuran kinerja sistem dilakukan terhadap lima kondisi akibat pemberian asumsi perubahan pada MCB dan pemantauan jalur instalasi untuk ruang khusus.

  4. MOBILITAS PEMBAWA MUATAN PADA OFET (ORGANIC FIELD EFFECT TRANSISTOR BERBASIS FILM TIPIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sujarwata -

    2014-06-01

    Full Text Available Abstrak __________________________________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini adalah pembuatan dan karakterisasi pada OFET (Organic Field Effect Transistor berbasis film tipis dengan struktur bottom-contact. Pembuatan OFET dilakukan dengan cara pencucian substrat dengan etanol dalam ultrasonic cleaner, kemudian dilakukan deposisi elektroda source dan drain di atas substrat SiO2 dengan metode  penguapan hampa udara pada suhu ruang dan teknik lithography. Selanjutnya dilakukan deposisi film tipis CuPc diantara source (S dan drain (D sebagai panjang saluran (channel dan diakhiri dengan deposisi elektrode gate (G. Karakterisai OFET berbasis film tipis dilakukan dengan El-Kahfi 100, untuk menentukan karakteristik keluaran V-I. Hasil karakterisasi OFET dengan panjang channel (L 100 μm dan lebar (W 1 mm, mempunyai daerah aktif, yaitu: 2,80 V sampai dengan 3,42. Mobilitas pembawa muatan OFET untuk daerah saturasi, µ = 0,00182278 cm2 /Vs dan untuk daerah linier, µ = 0,000343818  cm2 /Vs   Abstract __________________________________________________________________________________________ The purpose of this research is to produce and characterize the OFET (Organic Field Effect Transistor based on thin film with bottom-contact structure. The OFET production consists of the substract wash by using ethanol in the ultrasonic cleaner, then electrode deposition of source and drain on the SiO2 substract by using vacuum evaporation in the room temperature and lithography technique.  Then, the deposition of thin film of CuPc between source (S and drain (D was done as the channel length and ended with electrode gate (G deposition. The OFET characterization  with channel length (L  100 μm and wide (W 1 mm  obtained the active area of 2,80 - 3,42 v. While the mobility of OFET charge carrier  obtained µ =  0,00182278 cm2 /Vs for the saturation area and µ = 0,000343818  cm2 /Vs for linier area.

  5. MODEL WORK-BASED LEARNING SEBAGAI KEMITRAAN UNTUK PERSIAPAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI MEMASUKI DUNIA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Haris Indrakusuma

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Pola kemitraan work based learning di Perguruan Tinggi dan Kemitraannya dengan dunia kerja dalam melaksanakan pembelajaran work based learning sehingga menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini diharapkan bisa mewakili bahwa penerapan model work-based learning di Perguruan Tinggi memang sangat perlu dikembangkan karena merupakan bekal untuk menciptakan lulusan yang sudah punya kesiapan dalam memasuki dunia kerja. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan obserasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman yang membagi kegiatan analisis menjadi beberapa bagian yaitu: pengumpulan data, pengelompokan menurut variabel, reduksi data, penyajian data, memisahkan outlier data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukan bahwa magang dalam konteks work-based learning sudah berjalan sesuai dengan karakteristik work-based learning. Dapat dilihat dalam persiapan magang (pembekalan berupa sosialisasi kepada pebelajar, sehingga pebelajar menyadari akan pentingnya magang sebagai bekal pengalaman masuk ke dalam dunia industri yang merupakan dunia kerja nyata. Keseriusan menjalankan magang terlihat mulai dari monitoring pebelajar yang dijalakan secara maksimal. Evaluasi magang sebagai umpan balik untuk magang yang telah dijalankan (feedback dan memberikan informasi yang diperlukan untuk menjalankan magang dimasa yang akan datang (feedforward sudah dilaksanakan meskipun belum maksimal dilaksanakan, mulai dari tes wawancara hingga presentasi.

  6. The benefit of differential moment concept in managing posterior anchorage and avoiding bite deepening

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harryanto Wijaya

    2012-09-01

    Full Text Available Background: Anchorage is one of the major concerns in orthodontic space closure. Various methods have been proposed to enhance posterior anchorage in space closure such as headgear, Nance holding appliance, and micro implant as temporary anchorage devices. However, several issues such as patient's compliance, appliance effectiveness, and cost of the device become many clinicians concern. The differential moment concept in segmented arch is a technique that requires no patient compliance but can effectively manage posterior anchorage and avoid bite deepening by careful application of forces and moments. Purpose: The purpose of this case report is to show the use of differential moment concept in segmented arch technique to manage posterior anchorage and to avoid bite deepening. Case: A 21 years old female patient with protrusive teeth as her chief complaint was treated using fixed orthodontic appliance. Case management: The treatment included four first bicuspid extraction and space closure utilizing differential moment concept in segmented arch. Conclusion: It can be concluded that application of differential moment concept in segmented arch technique is a non invasive, compliance independent, effective, and cost efficient method to manage posterior anchorage and to avoid bite deepening.latar belakang: Penjangkaran merupakan salah satu aspek yang sering kali menjadi masalah dalam penutupan ruang pada perawatan ortodonti. Berbagai metode disarankan untuk memperkuat penjangkaran posterior dalam penutupan ruang seperti headgear, piranti penahan Nance, dan implan mikro sebagai alat penjangkar sementara. Namun demikian, beberapa hal seperti kerjasama pasien, efektivitas piranti, dan biaya dari alat-alat tersebut sering menjadi perhatian/pertimbangan bagi klinisi. Konsep momen diferensial pada segmented arch adalah suatu cara yang efektif untuk memperkuat penjangkaran dan menghindari pendalaman gigitan tanpa memerlukan kerjasama pasien. tujuan

  7. Pengaruh Modifikasi Heat Exchanger Tipe Concentric Tube Terhadap Performance Sistem Refrigerasi Cascade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jhona Purnama Putra

    2014-03-01

    Full Text Available Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan kimia dan pendinginan setempat (spot cooling pada industri baja dibutuhkan kondisi ruangan yang sangat rendah berkisar antara -30°C hingga -60°C. Maka dari itu digunakanlah sistem refrigerasi cascade yang disusun atas dua stage yaitu high dan low. Dimana kedua stage ini digabungkan menjadi satu oleh sebuah heat exchanger yang melakukan perpindahan kalor dari kondensor low stage menuju evaporator high stage. pada penelitian terdahulu alat penukar panas yang digunakan yaitu alat penukar panas tipe concentric tube masih menunjukan performa yang belum baik kepada sistem refrigerasi cascade. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi alat penukar panas dan menganalisa performa sistem setelah dilakukannya modifikasi penambahan panjang pada alat penukar panas, dengan fluida kerja refrigeran Musicool-22 di High Stage dan R-404A di Low Stage. Setelah perancangan alat selesai, dilakukan eksperimen pada sistem tersebut dengan variasi beban pendinginan menggunakan electric heater di evaporator Low Stage sebesar 0 (tanpa beban, 6, 16, 40, 60, dan 98 Watt.. Hasil dari studi eksperimen ini menunjukkan nilai-nilai optimum yang didapatkan yaitu pada pembebanan 60 Watt dengan Qevap = 0,599 kW, COP cascade = 0,968 dan temperatur di dalam cooling box sebesar -30,1°C serta nilai-nilai maksimum dari performa sistem refrigerasi cascade pada beban 98 Watt yaitu kapasitas pendinginan maksimum pada sistem Low Stage adalah 0,60654 kW, kerja maksimum kompresor pada sistem High Stage 0,1711 kW dan Low Stage 0,4432 kW, nilai COP cascade maksimum 0,9969, efek refrigerasi maksimum pada Low Stage 137,85 kJ/kg, HRR maksimum pada Low Stage 1,731. Kemudian diperoleh nilai effectiveness cascade heat exchanger tertinggi 0,922 dan terendah 0,912 serta nilai NTU tertinggi 7,1800 dan terendah 6,4121.

  8. PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN VITAMIN E DI DALAM RANSUM AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMANN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR YANG DISIMPAN PADA WAKTU DAN SUHU YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Mutia

    2017-02-01

    1 g TKM/Kg ransum, R2 (R0 + 2 g TKM/Kg ransum dan R3 (R0 + 200 mg VE/Kg ransum. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu ransum, faktor kedua yaitu: waktu penyimpanan (1, 2 dan 3 minggu dan faktor ketiga yaitu suhu penyimpanan pada refrigerator (4,13oC dan 22,50% dan suhu ruang (27, 47oC dan 76,17%. Variabel yang diamati adalah: berat telur, persentase kerabang telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, tebal kerabang, warna kuning telur dan Haught unit (HU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ransum, waktu dan suhu selama penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan warna kuning telur. Waktu dan suhu penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan HU dan meningkatkan persentase kuning telur. Interaksi waktu dan suhu penyimpanan nyata (P<0,05 menurunkan persentase putih telur. Tebal kerabang nyata (P<0,05 meningkat dipengaruhi oleh ransum dan sangat nyata (P<0,01 meningkat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan. Berat telur dan persentase kerabang telur tidak dipengaruhi oleh ransum, waktu dan suhu penyimpanan. Kesimpulan penelitian adalah suplementasi tepung kulit manggis dan Vitamin E di dalam ransum ayam ras petelur strain Lohmann secara umum tidak mempengaruhi kualitas fisik telur (kecuali warna kuning telur dan tebal kerabang yang disimpan pada waktu dan suhu yang berbeda. Kualitas fisik telur lebih utama dipengaruhi oleh waktu dan suhu penyimpanan yang berbeda. Suhu dan kelembaban terbaik untuk penyimpanan telur adalah 4,13oC dan 22,50% pada refrigerator, pada kondisi ini telur dapat disimpan selama 21 hari.

  9. Perancangan Maintenance Management Informastion System untuk Unit Pemadam Kebakaran (Studi Kasus : PERUSAHAAN X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Samuel Gunawan

    2017-08-01

    Full Text Available Unit Pemadam Kebakaran Perusahaan X merupakan unit kerja yang bertugas melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Perusahaan X. Unit ini dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan kerja, salah satunya yaitu mobil pemadam kebakaran. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh unit ini adalah mobil pemadam kebakaran sering mengalami kerusakan pada saat digunakan. Hal ini disebabkan karena umur komponen yang akan habis dan belum dilakukan penggantian. Umumnya bagian pemeliharaan belum memiliki dokumentasi umur komponen dari setiap mobil pemadam kebakaran. Sehingga petugas pemadam kebakaran tidak dapat mengantisipasi kerusakan yang akan terjadi saat mobil pemadam kebakaran digunakan. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dikembangkan Maintenance Management Information System (MMIS yang dapat memberikan informasi perkiraan umur komponen mobil. Metode Reliability Centered Maintenance (RCM digunakan pada MMIS untuk menentukan Mean Time To Failure (MTTF. Metode Total Productive Maintenance (TPM juga digunakan pada MMIS untuk merencanakan jadwal pemeliharaan sehingga dapat meminimalisir kerusakan saat mobil digunakan. Untuk mendukung MMIS, diterapkan menu untuk konfigurasi yaitu, data pegawai, inventaris mobil pemadam kebakaran serta inventori suku cadang dan pengadaan barang yang akan berhubungan dengan biaya pemeliharaan.

  10. PENGARUH JENIS ANODA PADA PROSES PEMULIHAN LOGAM NIKEL DARI TIRUAN AIR LIMBAH ELECTROPLATING MENGGUNAKAN SEL ELEKTRODEPOSISI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djaenudin Dhaenudin

    2013-11-01

    Full Text Available EFFECT OF ANODES TYPES ON NICKEL RECOVERY FROM SYNTHETIC ELECTROPLATING WASTE ELECTRODEPOSITION CELLS. A study concerning the recovery of nickel from electroplating wastewater artificial solution. The study was conducted with a batch system using electrodeposition cell consisting of two spaces separated by water hyacinth leaf, copper cathode plate, H2SO4 solution anolyte, catholyte solution of NiSO4 plus NaCl supporting electrolyte and anode varied. Electrodeposition performed at the direct current of 5V power for 4 hours each run. The research objective was to obtain the best anode in nickel electrodeposition process of electroplating waste artificial solution. Graphite, stainless steel type AISI 316 and the lead were used as a variation of the anode. Concentration of nickel in the catholyte at baseline 2200 mg/L. The results showed that the anode was a graphite anode with best value decreased by 72.44% nickel concentration, deposition of nickel on the cathode of 0.188 grams and specific energy values ​​of 6.1625 kWh/kg.nickel.   Telah dilakukan penelitian tentang pemulihan logam nikel dari larutan tiruan air limbah electroplating. Penelitian dilakukan dengan sistem batch menggunakan sel elektrodeposisi yang terdiri dari dua ruang yang dipisahkan dengan daun eceng gondok, katoda pelat tembaga, anolit larutan H2SO4, katolit larutan NiSO4 ditambah elektrolit pendukung larutan NaCl dan anoda divariasikan. Elektrodeposisi dilakukan pada listrik searah sebesar 5V selama 4 jam setiap tempuhan. Tujuan penelitian adalah memperoleh anoda terbaik pada proses elektrodeposisi nikel dari larutan tiruan limbah electroplating. Grafit, Stainless Steel  tipe AISI 316 dan timbal digunakan sebagai variasi jenis anoda. Konsentrasi nikel dalam katolit pada awal penelitian 2200 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anoda grafit merupakan anoda yang paling baik dengan nilai penurunan konsentrasi nikel sebesar 72,44%, deposisi nikel di katoda sebesar 0

  11. Reduksi Suara Lengkingan pada Struktur Cakram dengan Beban Gesek melalui Penambahan Massa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muchlisinalahuddin Muchlisinalahuddin

    2015-07-01

    Full Text Available Suara lengkingan (squeal noise sering terjadi jika salah satu permukaan kontak logambergesekan dengan permukaan logam lainnya padakondisi tertentu. Dalam banyakpengamatan, spektrum frekuensi yang dihasilkan didominasi oleh sejumlah puncak yangsangat tajam biasanya dalam rentang frekuensi 1-20 kHz, sering berupa bentuk frekuensitunggal. Tulisan ini difokuskan pada modifikasi struktur untuk mengurangi suara lengkinganyaitu dengan menambahkan massa pada struktur bebentuk cakram sebagai pemodelan daribentuk sederhana dari roda kereta api. Beberapa massa ditambahkan pada struktur cakramuntuk mencegah getaran yang tidak stabil akibat gesekan dan untuk untuk mengurangi suaralengkingan. Dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa penambahan massa untukstruktur dengan gesekan yang menyebabkan suara lengkingan dapat diterapkan untukmenggeser atau mengurangi wilayah yang tidak stabil dari modus terkopel. dengan caramenghilangkan daerah tak stabil dari kondisi kerja. Pada penelitian ini, penambahan dua,empat dan delapan massa tambahan dengan berbagai ukuran ditambahkan di tepi cakram,dimana amplitudo getarannya lebih tinggi dibandingkan diposisi lainnya. Sehingga didapatkanbahwa dengan menambahkan delapan massa tambahan ditepi cakram suara lengkingan dapatdihilangkan, terutama dengan penambahan massa 50 gram dapat menghilangkan suaralengkingan dan dapat menggeser frekuensi pribadi menjadi 2114 Hz.Kata Kunci : suara lengkingan, modus terkopel, peredam dinamik,penambahan massa Squeal noise often occurs when a contact surfaces of metal rubbing against another metalsurface under certain conditions. In many observations, the frequency spectrum is dominatedby a number of very sharp peaks typically in the frequency range 1-20 kHz, often in singlefrequency form. This paper is focused on structural modifications to reduce the squeal noise byadding a mass in a simple thin disc as a simple model of train wheel where squeal noise isfrequently found when the train moves

  12. Konstruksi Diri dan Pengelolaan Kesan pada Ruang Riil dan Ruang Virtual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Benedictus A. Simangunsong

    2017-01-01

    Full Text Available The development of technology, especially in media, has affected the form of self and interaction in everyday life. In real life situation, humans actually have face to face interactions and they can see others’ given and given-off behaviors. However, when the internet becomes one of the tools for interaction with others, a different forms of self and interaction emerge. It means we are doing an interaction in the mediated world which we call as interpersonal mediated communication. In this era, we do not know exactly the kind of people we communicate with, so one of ways to know about others is from the impression they give us; which is call a front stage. In this paper I introduce how the dramaturgical concept, especially the Impression Management, from Erving Goffman can be used to describe how people interact in the virtual world.

  13. BENARKAH ATMOSPHERIC CUES BERDAMPAK PADA HUBUNGAN KUALITAS LAYANANAN PADA LOYALTY INTENTION? STUDI KASUS PERHOTELAN PADA DAERAH TUJUAN WISATA DI PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Milcha Handayani Tammubua

    2015-06-01

    Memasuki ASEAN Economic Community 2015 memicu sejumlah industri khususnya pariwisata pada sektor perhotelan untuk meningkatkan performanya dengan harapan konsumen menjadi loyal. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian manajer perhotelan untuk mengkaji variabel yang berpengaruh pada niat menjadi loyal. Beberapa penelitian terdahulu memaparkan bahwa kualitas layanan dan nilai pelanggan bukan satu-satunya variabel yang memengaruhi loyalty intention, namun beberapa penelitian mengemukakan bahwa atmospheric cues berpengaruh pada loyalty intention. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa atmospheric cues tidak memoderasi hubungan kualitas layanan pada loyalty intention. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan dan nilai pelanggan pada loyalty intention serta menguji variabel pemoderasi atmospheric cues. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atmospheric cues berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention. Atmospheric cues juga memoderasi dan berdampak memperlemah hubungan kualitas layanan dan loyalty intention. Setelah dilakukan subgroup analysis. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa nilai pelanggan berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention.

  14. EUTHANASIA PADA HEWAN PERCOBAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Drh. Dyah Widyaningroem Isbagio

    2012-09-01

    Full Text Available Untuk keperluan ilmu kedokteran, penelitian tentang penggunaan zat teraputik, profilaksis, diagnostik dan alat baru pada manusia, merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan.Syarat utama secara nasional maupun internasional dalam kode etik penelitian pada manusia, dan juga pada banyak perundang-undangan nasional, adalah bahwa zat atau alat baru tidak boleh digunakan untuk pertama kali pada manusia, kecuali bila sebelumnya telah diuji pada hewan dan diperoleh kesan yang cukup mengenai keamanannya. 

  15. Dinamika Pertunjukan Topeng pada Budaya Ngarot di Lelea Indramayu1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asep Sulaeman

    2014-12-01

    ABSTRAK   Berdasarkan riset yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu, tentang dinamika per- tunjukan Topeng dalam upacara adat Ngarot, yaitu sebuah kegiatan atau praktik kultural ten- tang upacara adat bagi masyarakat Indramayu untuk mencapai pertemuan transedental. Ke- berangkatan penelitian ini mendorong  keingintahuan atas fenomena yang terjadi pada objek yang akan diteliti, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang akan dijadikan dasar untuk mengetahui lebih jauh tentang fenomena tersebut yaitu ada perubahan nilai-nilai filoso- fis, fungsi dan peran pertunjukan topeng dalam budaya Ngarot, yang jadi problematikanya adalah bagaimana wujud transformasi tari topeng dalam Ngarot dari masa ke masa? Masalah utama yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah perubahan dilihat dari asfek nilai- nilai filosofis, fungsi dan peran.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,  karena ma- salah-masalah penelitian ini ada dalam wilayah ruang seni yang sempit, variabel sederhana namun rumit dalam tataran konten, mempersoalkan makna, dan mempertanyakan fenomena. Sedangkan pendekatan yang diterapkan adalah multidisiplin dengan menggunakan pendeka- tan seni, pendekatan budaya, dan pendekatan sosiologi. Target luaran yang ingin dicapai dari penelitian ini menghasilkan konsep pendalaman makna, dan atau menginovasikan tari Topeng untuk masyarakat. Konsep yang dihasilkan dapat dijadikan salah satu panduan juga untuk berkreasi/berkarya dalam upaya merevitalisasi dan menginovasi tari Topeng lainnya.   Kata kunci: Pertunjukan Topeng, ngarot, transformasi, perubahan

  16. Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap dan Ruang Rawat Intensif RSUD Dr. Pirngadi Medan

    OpenAIRE

    Andani, Beby Veri

    2015-01-01

    Work stress is a serious problem throughout the world. It constitutes tension in human beings which is caused by job or social working environment. It is usually undergone by people who get involved in health profession. One of the professions is nurses. Nurses who are difficult to cope with their stress in the workplace will bring about their bad work quality and low productivity. It can also cause bad work motivation, work satisfaction, moral, and commitment because of exc...

  17. Pembuatan Service Level Requirement, Service Level Agreement dan Operational Level Agreement pada layanan help desk SAP berdasarkan kerangka kerja ITIL versi 2011 (Studi Kasus : Pupuk Indonesia Holding Company

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Shabrina Prameswari

    2017-01-01

    Full Text Available PT. Pupuk Indonesia Holding Company baru saja melakukan implementasi SAP pada tahun 2014. Dalam penerapannya, perusahaan merasa perlu membuat help desk SAP sebagai pusat penanganan masalah bagi perusahaan dan 7 anak perusahaannya yang kemudian dapat berfungsi juga sebagai knowledge base yang berguna apabila ada masalah yang berulang diwaktu selanjutnya. Untuk merancang layanan help desk yang baik, perlu didefinisikannya target layanan dalam sebuah kontrak perjanjian antara pengguna layanan dan penyedia layanan. Selain itu,Perjanjian layanan tersebut diperlukan juga sebagai jaminan kualitas help desk yang dapat disepakati oleh penyedia layanan dan pengguna layanan yang merupakan pengguna SAP pada PT. Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Hal tersebut bertujuan untuk menyelaraskan bisnis dengan kualitas layanan serta menentukan kebutuhan dan harapan pelanggan dalam sebuah perjanjian antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pembuatan dokumen Service Level Requirement, Service Level Agreement dan juga Operational Level Agreement pada help desk SAP, dengan dilakukan observasi dokumen dan wawancara pada pihak pengguna layanan dan penyedia layanan, maka setelah itu dibuatlah dokumen Service Level management tersebut berdasarkan ITIL Versi 2011.

  18. Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Peningkatan Kinerja Unit Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Tanjung Raya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amalina Amalina

    2018-01-01

    Full Text Available SMK Negeri 1 Tanjung Raya merupakan salah satu satuan pendidikan yang berada di Kabupaten Agam. SMK Negeri 1 Tanjung Raya memiliki sebuah unit Bursa Kerja Khusus (BKK yang bertugas memberikan informasi kepada siswa praktik kerja industri (prakerin mengenai tempat magang yang dapat mereka pilih. Unit BKK juga berfungsi untuk memberikan informasi kepada alumni terkait lowongan pekerjaan. Informasi yang diberikan kepada siswa dan alumni dilakukan menggunakan papan pengumuman di sekolah. Cara tersebut dirasa kurang efektif karena informasi tidak cepat sampai kepada siswa dan lulusan yang membutuhkan. Siswa dan alumni harus sering datang ke sekolah agar mendapat informasi yang mutakhir sedangkan sebagian siswa dan alumni tinggal jauh dari sekolah dalam kondisi transportasi yang kurang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan sistem informasi berbasis web untuk pengelolaan data di unit BKK. Sistem informasi dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Sistem melibatkan lima user yakni admin, operator BKK, operator prakerin, siswa dan alumni. Kelima level user yang terdaftar memiliki akun private untuk dapat masuk ke dalam sistem yakni username dan password dengan enkripsi MD5. Halaman utama sistem menampilkan informasi berita, lowongan kerja, dan rekapitulasi data alumni. Sistem diharapkan dapat meningkatkan kinerja unit BKK dalam memberikan informasi tentang lowongan kerja kepada siswa prakerin dan alumni.

  19. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer untuk efi siensi penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RS Militer Malang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasan Aroni

    2016-03-01

    ciency, food stock calculation, nutrition installation, food provisionABSTRAKLatar Belakang: Perkembangan iptek pada era globalisasi yang begitu pesat, terutama teknologi informasi akan memungkinkan proses data atau informasi dengan cepat dan akurat. Pelayanan gizi, dalam hal penyelenggaraan makanan rumah sakit dalam prosesnya memerlukan ketelitian dan ketepatan serta kecepatan waktu yang digunakan. Untuk itu, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknolgi dalam hal ini sistem informasi berbasis komputer akan sangat membantu. Instalasi Gizi Rumah Sakit Militer Malang (RSMM, dalam kegiatan perhitungan kebutuhan bahan makanan masih menggunakan penghitungan secara manual sehingga memerlukan waktu dan tenaga kerja gizi yang lebih untuk menyelesaikannya.Tujuan: Mengembangkan sistem informasi berbasis komputer untuk meningkatkan efi siensi waktu dan tenaga kerja gizi dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan pada penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RSMM.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (before-after tanpa kelompok kontrol untuk mengetahui perbedaan durasi waktu yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan sebelum dan sesudah menerapkan sistem informasi berbasis komputer pada penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RSMM.Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan sistem informasi berbasis komputer pada instalasi gizi akan meningkatkan efi siensi tenaga kerja gizi dan waktu dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan. Satu tenaga kerja gizi cukup digunakan untuk operasional computer yangsebelumnya 2 tenaga kerja gizi untuk perhitungan secara manual. Waktu yang diperlukan untuk perhitungan bahan makanan sebelum dan sesudah menerapkan sistem informasi berbasis komputer berbeda nyata dengan rata-rata adalah 3,5 jam dan 1,6 jam(p<0,05.Kesimpulan: Pengembangan sistem informasi berbasis komputer akan meningkatkan efi siensi tenaga kerja gizi dan waktu dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan pada penyelenggaraan makanan di

  20. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Burnout pada Wanita Bekerja di Kabupaten Banyumas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Keksi Girindra Swasti

    2018-01-01

    Full Text Available ABSTRACTThe globalization era has given many changes in some aspects of life such as women participation in work field. There are women can perform their potential ability in doing their work. The effects of doing their role, women oftentimes feel weary not only physical but also mental and emotional therefore it can influence their work performance and personal life. This condition is called by “burnout”. Burnout is influenced by individual, environment and cultural factor. Based on that problem, the researcher is interested to find out some factors that influence burnout for working women in Banyumas Regency. This research is quantitative by descriptive analysis design and the sample is chosen by simple random sampling. The relationship between characteristic of respondent demography and burn out was analyzed by Chi-Square and Sommers d test. The result of analysis are 55% respond are mild burnout and 42,5% are moderate burnout. Level of education, kind of work, amount of income and work duration are some factors that influence burnout for working women in Banyumas Regency. Based on that fact, it is needed some efforts to prevent sustainable burnout.   ABSTRAKEra globalisasi telah memberikan banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk  partisipasi wanita dalam lapangan pekerjaan. Tidak sedikit  wanita yang mampu menunjukkan potensinya dalam menjalankan peran diberbagai bidang keahliannya. Dalam menjalankan perannya, seringkali wanita merasakan kelelahan yang berlebihan,  tidak hanya fisik namun juga mental dan emosional yang kemudian berimbas pada performa kerja dan kehidupan personalnya. Kondisi ini dikenal dengan istilah burnout. Burnout dipengaruhi oleh faktor individu, lingkungan, dan budaya.  Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi burnout pada wanita bekerja di Kabupaten  Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif