WorldWideScience

Sample records for kajian pembuatan bahan

  1. PENGUKURAN KADAR NATRIUM ALGINAT DARI ALGA COKELAT SPESIES Sargassum sp. SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BAHAN CETAK KEDOKTERAN GIGI (IRREVERSIBLE HYDROCOLLOID/DENTAL IMPRESSION MATERIAL)

    OpenAIRE

    MUTMAINNAH SUNAR, SITI

    2016-01-01

    2015 Pengukuran Kadar Natrium Alginate dari Alga Cokelat Spesies Sargassum sp. sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bahan Cetak Kedokteran Gigi (Irreversible Hydrocolloid/Dental Impression Material) Siti Mutmainnah Sunar Abstrak Latar belakang : Irreversible hydrocolloid merupakan bahan cetak yang relatif sering digunakan di bidang kedokteran gigi. Namun, bahan baku dari bahan cetak ini masih diimpor dari luar negeri. Natrium alginate sebagai bahan baku masih menggunakan ekstraksi alga c...

  2. Kajian Proses Pembuatan Perhiasan Perak Cara Manual dan Masinal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joni Setiawan

    2016-04-01

    Full Text Available Perhiasan dapat dibuat dengan 2 cara yaitu manual dan masinal. Masing-masing cara mempunyai kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu perlu adanya kajian dari dua cara tersebut sehingga bisa mengetahui cara apa yang lebih optimal dalam memproduksi perhiasan. Dalam kajian ini perhiasan yang dibuat adalah cincin dengan bahan perak 100 gram dan dicampur dengan tembaga 5 gram dengan 2 (dua model yaitu model A (cincin motif polos dan model B (cincin motif parang.Metode yang dipakai adalah dengan membandingkan hasil produk dari dua cara tersebut. Parameter yang dibandingkan adalah kualitas, waktu dan biaya dari produk tersebut.Hasil kajian menunjukkan bahwa kadar produk rata-rata dengan cara masinal lebih tlnggi 1,25%dibanding cara manual, dimensi produk rata-rata dengan cara masinal lebih presisi dibanding cara manual. Waktu proses rata-rata dengan cara masinal lebih cepat 97% dibanding cara manual dan biaya produksi cara masinal lebih rendah 63% dibanding cara manual.Dengan melihat hasil kajian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa cara masinal lebih efisien dan efektif dibanding cara manual.

  3. Penentuan Properties Bahan Bakar Batubara Cair untuk Bahan Bakar Marine Diesel Engine.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanang Juhantoro

    2012-09-01

    Full Text Available Coal water mixture (CWM adalah bahan bakar campuran antara batubara dan air dengan peambahan zat aditif yang dapat membentuk suspensi cairan homogen dan stabil selama penyimpanan, pengangkutan, dan pembakaran. Tahap pertama pembuatan bahan bakar batubara cair adalah dengan teknologi Upgrading Brown Coal (UBC. Pada proses upgrading ini digunakan larutan kerosen dan aspal sebagai media upgradingnya, sedangkan rasio antara larutan kerosen-aspal dengan batubara adalah 1,25. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan slurry bahan bakar batubara cair dengan teknologi Coal Water Mixtures (CWM. Pada proses CWM ini diameter batubara maximum 38 um. Komposisi antara batubara dengan air adalah 40% : 60%. Untuk menstabilkan CWM digunakan  bahan aditif berupa CarboMextyl Cellulose (CMC dan sebagai dipersant digunakan Alkyl Benzene Sulfonic  (ABS.  Perbandingan masing-masing aditif pada  komposisi campuran adalah 0.01% CMC dan 0.07% ABS. Dalam penelitian ini dilakukan variasi temperatur pemanasan untuk mengetahui hasil fisik maupun karakteristik bahan bakar batubara cair. Dari hasil fisik dan karakteristik diperoleh keadaan batubara cair memiliki kemiripan dengan Heavy Fuel Oil (HFO pada temperatur pemanasan 15 0C dan 50 0C.

  4. Kajian Penerapan Produksi Bersih di Industri Tahu di Desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvy Djayanti

    2015-10-01

    Full Text Available Peran industri kecil di beberapa wilayah Kabupaten Semarang sangat penting dalam menunjang perekonomian, khususnya di sekitar lokasi industri tersebut. Salah satu industri kecil yang memiliki potensi berkembang adalah industri tahu. Di Jawa tengah ada sekitar 500 industri tahu, yang sampai saat ini masih terus mengembangkan kapasitas produksinya. Industri tahu adalah salah satu industri kecil yang berpotensi menyebabkan masalah lingkungan. Hampir seluruh industri kecil, terutama industri tahu, sebagian besar tidak memiliki instalasi pemanfaatan limbah dan pengolahan limbah, karena dibutuhkan investasi yang besar untuk membangun unit tersebut. Dengan melihat masalah tersebut, pendekatan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara menerapkan produksi bersih. Kajian penerapan teknologi bersih ini dilakukan dengan metode quick scanning pada setiap tahapan proses produksi. Proses  produksi  tahu terdiri  dari  pemilihan kedelai, penimbangan kedelai, perendaman, pencucian, penggilingan, ekstraksi, penyaringan, pemasakan, penggumpalan, pemisahan whey, pembungkusan, pengepresan, pemasakan, dan pengemasan. Pada proses pembuatan tahu di industri ini memiliki perbedaan dari pembuatan tahu di Industri tahu lain, yaitu terdapat penambahan garam dan bawang putih untuk menambah sedap produk tahu. Hasil kajian penerapan produksi bersih di industri tahu adalah good house keeping, recycle, reduce dan reuse. Berdasarkan beberapa kriteria kelayakan, alternatif penerapan produksi bersih untuk industri ini berupa modifikasi tungku yang dilengkapi dengan cerobong asap, modifikasi alat penyaringan dengan mesin, dan pembangunan instalasi digester untuk penghasil biogas. Kesimpulan kajian ini industri tahu ini belum mengenal produksi bersih. Manfaat yang diperoleh dari penerapan produksi bersih berupa penghematan bahan bakar, peningkatan rendemen filtrat tahu, dan kebersihan lingkungan.

  5. Pembuatan Sabun Cair Menggunakan Alkali Dari Kulit Coklat (Theobroma cacao L.) dengan Minyak Kelapa

    OpenAIRE

    Paduana, Aulia Bismar

    2017-01-01

    120405037 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kulit coklat sebagai alkali pada proses pembuatan sabun natural dan mengetahui sifat-sifat sabun natural yang dihasilkan dari minyak kelapa sebagai sumber asam lemak. Bahan ? bahan yang digunakan, antara lain minyak kelapa, alkali dari kulit coklat dan aquadest. Variabel ? variabel yang diamati, antara lain temperatur reaksi pembuatan sabun, waktu pengadukan dan waktu reaski penyabunan. Penelitian diawali dengan pembuatan alkali d...

  6. Pembuatan Pulp dari Alang-alang

    OpenAIRE

    Ivan Wibisono Aylianawati

    2011-01-01

    Alang-alang merupakan tanaman gulma yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Hingga saat ini pemanfaatan dalam jumlah yang besar terhadap alang-alang di Indonesia belum ada. Alang-alang mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi. Pada penelitian pendahuluan terhadap bahan baku alang-alang mengandung kadar alfa selulosa sekitar 41,7% dan mempunyai bilangan Kappa sebesar 37,1886. Maka alang-alang bisa dijadikan sebagai bahan dari pulp untuk pembuatan kertas. Tujuan penelitian ini adalah ...

  7. PEMBUATAN SERBUK U-6Zr DENGAN PENGKAYAAN URANIUM 19,75 % UNTUK BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masrukan Masrukan

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRAK PEMBUATAN SERBUK PADUAN U-6Zr DENGAN PENGKAYAAN URANIUM 19,75 % UNTUK BAHAN BAKAR REAKTOR RISET. Telah dilakukan pembuatan serbuk paduan U-6Zr dengan pengkayaan 19,75 % untuk bahan bakar reaktor riset. Pembuatan bahan bakar U-6Zr ini dalam rangka mencari bahan bakar baru yang mempunyai densitas tinggi untuk mengganti bahan bakar yang sudah ada U3Si2-Al. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui sifat-sifat serbuk paduan U- 6Zr yang diperoleh dari proses hydriding-dehydriding sebagai kandidat bahan bakar reaktor riset. Serbuk yang diperoleh dari proses hydriding-dehydriding dikenai pengujian, diantaranya pungujian komposisi kimia, densitas, kandungan hidrogen, fasa dan sifat termal. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan beberapa unsur seperti Al, Ca, Cu, dan Ni melebihi batas yang diijinkan dimana masing-masing unsur terdapat sebesar 202,21 ppm; 214,05 ppm; 61,25 ppm dan 134,53 ppm. Pada pengujian diperolah densitas serbuk U-6Zr sebesar 13,58 g/cm3 dan pada pengujian kandungan hidrogen sisa diperoleh kandungan hidrogen sebesar 0,16 %. Untuk pengujian fasa, diperoleh fasa αU dan δU, sedangkan pada pengujian sifat termal yakni transformasi temperatur terdapat dua puncak yakni puncak pertama terjadi pada temperatur 274 hingga 311 oC dan puncak kedua terjadi pada temperatur 493 hingga 527oC. Puncak pertama terjadi reaksi endotermik dengan menyerap panas sebesar ∆H = 6,23 cal/g tetapi tidak terbentuk fasa baru, sedangkan puncak kedua terjadi reaksi eksotermik dengan mengeluarkan panas sebesar ∆H = -9.34 cal/g dan terbentuk fasa αZr. Sementara itu, dari pengujian kapasitas panas pada temperatur 34 hingga 75 oC, terjadinya penurunan nilai kapasitas panas yang disertai dengan penyerapan panas. Pada temperatur yang lebih tinggi hingga temperatur 437oC nilai kapasitas panas menjadi lebih kecil disertai pengeluaran panas. Reaksi termokimia antara Zr dengan hidrogen sisa menunjukkan terbentuknya fasa αZr yang diindikasikan oleh reaksi

  8. PENAMBAHAN BAHAN PEMBENTUK GEL DALAM PEMBUATAN SURIMI DARI IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum Dwi Suryaningrum

    2014-06-01

    Full Text Available Kajian tentang pengolahan surimi dari ikar patin (P. hypophthalmus dengan menggunakan karaginan atau kalsium laktat 0,05% sebagai bahan pembentuk gel telah dilakukan. Pengamatan dilakukan selama proses pengolahan dan mutu surimi yang dihasilkan. Mutu surimi yang diamati adalah uji daya lipat, kekuatan gel, viskositas, derajat putih, komposisi proksimat, kandungan bakteri, serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan daging ikan patin menjadi surimi menghasilkan rendemen sebesar 23,03% dengan kadar lemak yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 13,14% (bk, derajat putih 27,90 serta mengandung benda asing berupa serpihan kulit yang jumlahnya berkisar antara 11-16 serpihan/100 cm². Penambahan karaginan atau kalsium laktat sedikit meningkatkan rendemen surimi dibandingkan dengan kontrol. Penambahan karaginan atau kalsium laktat tidak berpengaruh terhadap daya lipat surimi, yaitu tidak retak ketika dilipat menjadi 4 (grade AA. Surimi yang diberi perlakuan penambahan kalsium laktat menghasilkan derajat putih dan kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan surimi yang diberi perlakuan karaginan dan kontrol. Kekuatan gel yang diperoloh dalam penelitian ini berkisar antara 978,93-1095,25 g/cm² dengan kekuatan gel terbaik diperoleh pada surimi yang ditambah karaginan. Penambahan bahan pembentuk gel tidak berpengaruh terhadap kadar air, abu, protein maupun lemak produk. Uji sensori menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap warna dan bau surimi, tetapi penambahan karaginan menghasilkan surimi dengan nilai tekstur paling tinggi sedangkan penambahan kalsium laktat menghasilkan surimi dengan nilai penampakan paling tinggi. Berdasarkan uji kesukaan, surimi yang diberi penambahan kalsium laktat lebih disukai oleh panelis dibandingkan dengan surimi yang diberi perlakuan karaginan.

  9. KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TEBAL FETIO3 DARI BAHAN MINERAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yus Rama Denny

    2016-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan studi awal pembuatan dan pengolahan bahan mineral Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan termistor NTC. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD, dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope. Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite. Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.

  10. Kajian Pengembangan Mebel Rotan di Sumbawa Barat

    OpenAIRE

    Edi Eskak

    2016-01-01

    ABSTRAKRotan merupakan hasil hutan yang melimpah di Sumbawa Barat sehingga mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan industri mebel rotan. Di Sumbawa Barat saat ini tidak terdapat industri pengolahan rotan asalan menjadi iratan dan pitrit, sebagai bahan anyaman untuk mebel. Tujuan kajian ini adalah untuk mencari solusi pengembangan mebel rotan di Sumbawa Barat yang bahan bakunya masih berupa rotan asalan yaitu berupa rotan batangan menjadi produk mebel. Metode yang digunakan yaitu deskr...

  11. Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat Kadar Air dalam Pembuatan Cake Bengkuang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilsa Hermianti

    2016-12-01

    semi basah berupa cake bengkuang dengan jumlah bengkuang yang dominan yakni sampai 50% dari adonan cake namun hanya mempunyai ketahanan simpan selama 3 hari. Guna meningkatkan masa simpannya dilakukan penelitian pengurangan kadar air bahan baku bengkuang dan penggunaan bahan pengikat dalam pembuatan cake bengkuang. Perlakuan pengurangan kadar air bengkuang dilakukan dengan menggunakan juicer dan dipress. Sebagai pembanding (kontrol dilakukan tanpa pengurangan kadar air. Penggunaan bahan pengikat kadar air bengkuang adalah dengan penambahan kelapa, tepung maizena, dan tepung beras. Cake bengkuang menggunakan formula bahan pengikat kandungan air bengkuang dengan tepung maizena serta pengurangan kadar air bahan baku bengkuang dengan dipress memberikan hasil yang optimal dengan nilai organoleptik yang disukai panelis, kadar air 28,50%, karbohidrat 56,31%, protein 6,13%, lemak 10,23%, energi 341,86 kkal/100g, serat pangan 5,98%, kalsium 27,77mg/100g, dan inulin 5,92%, daya simpan selama 5 hari pada suhu kamar dan 4 minggu pada suhu kulkas.

  12. Kajian Produksi Bersih Proses Elektroplating Emas pada Perhiasan Imitasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surti Indriastuti

    2016-04-01

    Full Text Available Proses electroplating emas pada barang perhiasan imitasi adalah proses melpisi permukaan perhiasan imitasi yang berupa gelang tembaga dengan bahan pelapis emas, dengan bantuan arus litrik. Proses ini menggunakan media pelapisan larutan elaktrolit emas Kau(CN2. Tahapan proses electroplating meliputi: pencucian gelang tembaga, pembilasan awal, proses electroplating, pembilasan akhir, pengeringan.Kajian Produksi Bersih (PB yang dilakukan pada proses tersebut yaitu dengan mengganti  bahan masukan, memperpanjang umur larutan elektrolit emas dilakukan minimasi drag out, pengaturan proses dan peralatan. Mengganti bahan masukan meliputi: air alam diganti aquades, emas berkadar di bawah 24 karat diganti dengan emas berkadar 24 karat (murni, bahan pencuci HCl/H2SO4 diganti dengan asam jawa/lerak. Memperpanjang larutan elektrolit emas dengan jalan: penyaringan, penambahan unsur kimia, pengurangan drag in. Minimasi drag out dengan jalan: menampung drag out. Pengaturan proses dan peralatan meliputi penataan layout peralatan, pemisahan proses basah dan kering, pembuangan limbah langsung ke saluran pembuangan.Hasil kajian memberikan simpulan bahwa penerapan prouksi bersih pada proses electroplating barang perhiasan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, mengurangi kuantitas dan meningkatkan kualitas limbah, menurunkan produk rejek dari 10% menjdai 5%. Kata kunci: electroplating, produksi bersih

  13. KAJIAN PROSES PEMBUATAN TEPUNG BUAH MANGGA (Mangivera Indica L VARIETAS ARUMANIS DENGAN SUHU PERENDAMAN YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Octavianti Paramita

    2013-05-01

    Full Text Available Salah satu diversifikasi produk olahan yang menarik untuk dikembangkan adalah tepung da-ging buah mangga (mango powder yang telah dikembangkan di negara India, Tepung buah mangga dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk membuat DF (dietary fibre, karena daging buah mangga mengandung pati yang banyak, tinggi selulosa, hemiselulosa, lignin dan carotin. Buah mangga  arumanis yang dibuat menjadi tepung mangga digunakan mangga arumanis yang belum matang / yang masih mentah. Proses perendaman sebelum dilakukan pengeringan sangat berpengaruh terhadap hasil dari tepung mangga yang dihasilkan baik berupa kandungan gizi dan warna. Penelitian ini bertujuan mendapatkan proses pembuatan tepung mangga varietas arumanis yang paling optimal hasilnya berdasarkan karakteristik fisik dan komposisi zat gizi. Proses pembuatan tepung mangga varietas arumanis yang paling optimal hasilnya dengan proses perendaman pada air dingin dan proses tersebut bisa dijadikan bahan dasar pembuatan olahan-olahan pangan yang tinggi serat. Karakteristik Fisik Tepung Mangga Arumanis dan Komposisi Zat Gizi Tepung Mangga Arumanis dengan proses Perendaman Air Dingin yaitu : Tepung berwarna putih kecoklatan, Tekstur : Halus, dan tidak tercium aroma mangga, Rendemen : 12,4 %., Kadar Serat : 3,7370 %, Kadar Vitamin C : 154,9944 mg/100 g, Kandungan Amilum/ Pati : 49,0419 % dan Kandungan Protein: 9,2856 %. One of the interesting diversification of the processed products to be developed is a mango pulp powder which has been developed in India. The mango flour can be used as an alternative material for making the dietary fiber (DF because mango contains a lot of starch, high cellulose, hemicellulose, lignin, and carotin. The “arumanis” mango flour can be made from the immature “arumanis” mango fruits. The immersing process before drying greatly affect the quality of produced mangoes flour in terms of the nutrient composition and the colour. The study aimed to

  14. PEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deby Anisah

    2014-04-01

    Full Text Available Bahan bakar fosil termasuk dalam sumber energi tak terbarukan, sehingga cadangan sumber bahan bakar fosil di Indonesia semakin berkurang. Hal ini membuat pemerintah harus melakukan langkah-langkah penghematan energi serta mencari sumber-sumber energI baru dan terbarukan untuk menggantikan minyak bumi fosil. Salah satu sumber energy terbarukan dapat diperoleh dengan cara memproduksi bioetanol yang dapat dibuat dengan cara fermentasi menggunakan bahan baku sampah sayuran yang banyak tersedia di pasar tradisional. Penelitian ini ditujukan untuk melihat tingkat konversi sampah sayuran untuk menjadi bioetanol. Perubahan sampah sayuran menjadi bioetanol yang dilakukan pada penelitian ini melalui dua tahapan yaitu: perubahan sampah sayuran (polisakarida / selulosa menjadi monosakarida (gula melalui proses hidrolisis dilanjutkan dengan fermentasi gula menggunakan jamur saccaromices cerevisiae menjadi etanol. Produk hasil fermentasi dianalisa dengan menggunakan Gas Chromatography. Hasil analisa menunjukkan penambahan ragi untuk fermentasi sebanyak 8% (berat menghasilkan etanol sebanyak 68,17% (berat dengan kadar 122,95 ppm. . Kata Kunci : Bioetanol, hidrolisa, sampah, sayuran, saccaromices cerevisiae

  15. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Bahan Baku Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif

    OpenAIRE

    Hendra, Djeni

    2011-01-01

    Eceng gondok merupakan komoditi perairan yang memiliki nilai selulosa yang tinggi, penanganan pasca panen eceng gondok yang mudah dan hasilnya bermanfaat juga bernilai ekonomis tinggi diperlukan agar eceng gondok tidak merusak ekosistem perairan. Pembuatan briket dari bahan baku eceng gondok merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kadar perekat optimum briket eceng gondok dan mengetahui jenis briket eceng gondok yang terbaik untuk di...

  16. Preparasi Minimal pada Pembuatan Gigi Tiruan Cekat dengan Fiber Reinforced Composite (FRC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Ayat Santiko

    2016-11-01

    Full Text Available Dalam praktek sering kali dokter gigi dihadapkan pada pasien yang kehilangan gigi anterior dan ingin segera dibuatkan gigi tiruan karena alasan estetik. Gigi tiruan yang dibuat bisa berupa gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL atau gigi tiruan cekat (GTC. Pada GTSL, adanya plat pada palatum menyebabkan rasa tidak nyaman, selain itu pasien setiap kali harus buka pasang gigi tiruan kembali sehingga cukup merepotkan. Oleh karena itu pada umumnya pasien ingin dibuatkan GTC dan hal ini memang sesuai dengan indikasi GTC. Hal yang menjadi pertimbangan pada pembuatan GTC adalah pengasahan permukaan gigi secara keseluruhan bila akan dibuat desain full crown. Pada perkembangan desain GTC ada desain yang disebut resin bonded bridge atau adhesive bridge yaitu GTC yang dibuat pada gigi abutment yang dipreparasi minimal pada bagian palatal saja dan dilekatkan secara mikromekanikal antara retainer sayap logam dan gigi yang telah dipreparasi. Pasien wan ita usia 22 tahun datang ke klinik Prostodonsia RSGM Prof Soedomo UGM karena kehilangan gigi insisif sentral kiri atas. Pada kasus ini dilakukan pembuatan GTC dengan bahan fiber reinforced composite (FRC. Pembuatan bridge dengan bahan FRC dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pada makalah ini akan dibahas pembuatan bridge FRC secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan gigi artlfisial komposit. Hasil menunjukkan estetis yang baik, kontrol setelah 2 bulan tidak ada perubahan warna dan pasien merasa puas dengan penampilannya, jaringan gingiva di sekitarnya normal.

  17. POTENSI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN BAKU PANEL AKUSTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christina E. Mediastika

    2007-01-01

    Full Text Available In the increase of environmental noise, building elements enriched with acoustical properties are significant to serve amenities and healtiness among inhabitants. However, this type of elements which usually consist of high quality materials is much too expensive for most people. The use of paddy straw as the main material to construct acoustical panels is considered in a very early stage of material research. Paddy straw has chareacteristics which is close to acoustical requirements of panels, besides abundance of availability. These benefits will significantly lowered cost production without significantly reduce the quality. Further research to seek the next step of application of paddy straw as acoustic panels is in conduct. Abstract in Bahasa Indonesia : Kebisingan di sekitar bangunan yang terus meningkat serta naiknya permintaan bahan bangunan yang bersifat akustik untuk keperluan studio pribadi telah menyebabkan kebutuhan bahan bangunan yang bersifat akustik juga meningkat. Namun, bahan semacam ini tidak secara merata terjangkau masyarakat. Penggunaan bahan limbah, salah satunya jerami padi sebagai bahan baku pembuatan panel akustik, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan bangunan bersifat akustik dengan kualitas tinggi namun tetap dalam harga bersaing. Jerami padi menjadi bahan yang realistis dipertimbangkan sebagai bahan utama karena ketersediaannya yang melimpah dan sifat-sifat fisik batangnya yang secara teoretis mampu menjadi bahan akustik yang baik. Penelitian lanjutan ke arah pemanfaatan limbah jerami padi sebagai bahan baku panel akustik sedang dilaksanakan. Kata kunci: panel akustik, jerami padi.

  18. PENGOPTIMALAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA PERKULIAHAN AUDITING II DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maylia Pramono Sari

    2011-06-01

    Full Text Available Pengembangan metode pengajaran auditing adalah pembuatan bahan ajar multimedia. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan akuntansi memiliki persepsi awal mengenai pengetahuan auditing yang baik dan mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar. Selain itu juga terjadi kenaikan keaktivan mahasiswa setelah adanya penerapan model pendekatan bahan ajar multimedia pada mata kuliah auditing II. Penelitian ini juga menggunakan Uji Wilcoxon Rank Test dan hasil menunjukkan bahwa nilai tes sebelum adanya tindakan dan setelah adanya tindakan relatif berbeda. Hal ini berarti model pendekatan penalaran dan sistem pada mata kuliah auditing efektif dalam meningkatkan prestasi belajar. Kata Kunci : Auditing, Bahan Ajar Multimedia, Hasil Belajar

  19. Studi Pengaruh Ukuran Butir Dan Tingkat Kelembaban Pasir Terhadap Performansi Belt Conveyor Pada Pabrik Pembuatan Tiang Beton

    OpenAIRE

    Depari, Prianto

    2010-01-01

    Pabrik pembuatan tiang beton yang menggunakan belt conveyor sebagai alat transportasi material yang berbentuk bulk. Material pasir adalah salah satu contoh material bulk, yang diangkut dengan belt conveyor untuk proses mix bahan baku dari beton seperti kerikil, semen, agregat dan lain-lain. Penggunaan belt conveyor ini akan meningkatkan efisiensi kerja dari pabrik pembuatan beton. Performansi belt conveyor tersebut perlu diidentifikasian secara baik dan benar. Identifikasi dilakukan dengan be...

  20. Perancangan, Pembuatan dan Karakterisasi Tranduser Ultrasonik 3,5 MHz Untuk Pengujian Bahan Padat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mokhamad Halim Fathoni

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini telah dibuat sepasang transduser ultrasonik untuk pengujian bahan padat. Konstruksi transduser ultrasonik yang dibuat terdiri dari holder berbahan akrilik dan kuningan, backing material berbahan styrofoam, epoxy dan busa karet, elemen aktif berbahan piezoelektrik dan matching layers menggunakan akrilik. Bahan penyusun konstruksi tersebut dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap karakteristik transduser ultrasonik. Dan untuk menunjang pengujian, maka dibuat sebuah alat sederhana dengan metode transmisi pulsa untuk melakukan pengukuran Time of Flight(TOF gelombang ultrasonik. Karakterisasi bahan transduser dilakukan dengan melakukan beberapa tahap pengujian. Tahap pertama dilakukan  pengujian respon frekuensi pada piezoelektrik untuk mendapatkan frekuensi resonansi yang sesuai. Kemudian dilakukan pengujian bahan backing material untuk mengetahui respon impulse dari sinyal ultrasonik dan menguji bahan matching layers untuk mendapatkan faktor delay pada pengukuran. Setelah karakterisasi bahan didapatkan, maka dilanjutkan dengan implementasi transduser ultrasonik untuk pengujian cacat pada bahan. Pengujian ini menggunakan aluminium berdimensi (15x5x1cm dengan bentuk cacat yang telah ditentukan. Proses pengujian cacat ini dilakukan dengan cara scanning secara manual dengan perubahan jarak setiap 0.5 cm. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh  karakteristik transduser ultrasonik dengan holder berbahan akrilik, backing material berbahan styrofoam, frekuensi resonansi sebesar 3.5 MHz, bandwith sebesar 2.04 MHz, respon impulse >10 siklus, delay sebesar 1,6 us ,Q (faktor kualitas mekanis getaran harmonis sebesar 1,667 dan impedansi sebesar 78,6 ohm. Untuk pengujian cacat bahan didapatkan hasil bahwa transduser ultrasonik bisa mendeteksi adanya cacat dan mengestimasi panjang ukuran cacat dengan error pengukuran sebesar 0.5 cm. Namun, kedalaman cacat tidak bisa ditentukan sehingga

  1. Pemanfaatan Gambir sebagai Bahan Dasar Pembuat Tinta Spidol Ramah Lingkungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inda Three Anova

    2017-12-01

    Full Text Available Gambier can be used as a raw material for the manufacture of eco-friendly ink. This study was aimed to produce an alternative marker ink which is safer for the environment and human health. The current ink products generally contain volatile organic compound the chemical that can damage health. The study was done in several stages, raw material preparation, gambier extraction, color pigment making, ink formulation, and continued with stirring by used a high-speed homogenizer for the best formula. Variations of stirring speed were 1000, 1500, 2000 rpm and stirring time 10, 20, 30 minutes. The results showed that the best ink was obtained from the homogenization process with stirring time 30 minutes and speed 1000 rpm. The composition of gambier pigment 85%, glycerol 3%, polyethylene glycol 2%, propylene glycol 5%, and the addition of preservatives crystal violet 1%. The characteristics of markers ink were size particles 15.44 d.nm with a poly diversity index 0.186 and specific gravity 1.0254, black color ink, homogeneous, writings were not disjointed, and 6 minutes dry time.ABSTRAK Gambir dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan tinta spidol  yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tinta spidol alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tinta yang diproduksi saat ini pada umumnya masih mengandung volatile organic compound yang merupakan bahan kimia yang dapat merusak kesehatan. Pembuatan tinta dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan bahan baku gambir, pengekstrakan gambir, pembuatan pigmen warna, pembuatan formula tinta, dan dilanjutkan dengan pengadukan menggunakan alat high speed homogenizer untuk formula terbaik. Variasi kecepatan pengadukan adalah 1000, 1500, 2000 rpm dan lama pengadukan 10, 20, 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinta spidol yang terbaik diperoleh dari proses homogenisasi dengan waktu pengadukan 30 menit pada kecepatan 1000 rpm. Komposisi pigmen gambir

  2. Analisis Koefisien Attenuasi Bahan Plastik Menggunakan Sensor Cahaya Smartphone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Pramuda

    2016-09-01

    Full Text Available Untuk menekan mainstream yang negatif terhadap penggunaan smartphone, salah satunya adalah dengan kajian yang inovatif dan menarik untuk memanfaatkan smartphone sebagai media bantu pembelajaran, eksperimen sains dan fisika. Pada penelitian ini dikaji karakteristik koefisien attenuasi bahan plastik menggunakan sensor cahaya pada smartphone secara sederhana. Hasil penelitian menunjukkan filter bahan plastik berwarna kuning dan biru yang digunakan didapati memiliki nilai R2 yang secara teknis cukup relevan untuk menunjukkan karakteristik linier attenuation coefficient. Sedangkan tren dari μ (attenuation coefficient filter bahan plastik berwarna merah cenderung sesuai untuk tren polinomial dengan nilai R2 yang jauh lebih baik dari pada tren linier. Pemilihan filter yang tepat menjadi hal yang penting untuk mempermudah pembelajaran, selain sebenarnya tersembunyi berbagai konsep fisika yang menarik bila didapatkan hasil yang mungkin berbeda dengan teori dasarnya. Penggunaan smartphone untuk eksperimentasi sederhana sesuai dengan langkah yang dipaparkan dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk akrab dengan persamaan Lambert-Beer, selain itu, dapat menjadi batu loncatan untuk mempelajari peristiwa absorbsi serta transmisi cahaya oleh bahan.

  3. PENGARUH KONSENTRASI GLISERIN TERHADAP VISKOSITAS DARI PEMBUATAN PASTA GIGI CANGKANG KERANG DARAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heriawan Budiarto

    2013-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian "Pengaruh Konsentrasi Gliserin Terhadap Viskositas Dari Pembuatan Pasta Gigi Cangkang Kerang Darah" yang dilakukan di PT Biotek Indonesia. Pasta gigi tersebut dibuat dari tepung cangkang kerang darah berukuran 800 mesh dengan campuran gliserin, MgC03, minyak peppermint, ekstrak daun sirih, dan pewarna appel green. Alasan penggunaan cangkang kerang darah adalah untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang darah dan kandungan kalsium pada cangkang kerang darah itu tinggi.   Prosedur penelitian ini dilakukan dengan cara pembersihan dan pengeringan cangkang kerang darah, grinding dan screening, penambahan bahan-bahan sampai terbentuk gel pasta gigi berwarna hijau seulas, kemudian dilakukan pengukuran viskositas dari masing- masing konsentrasi gliserin dengan menggunakan viskometer Brookfield model LVDVI+, dengan spindle 4, kecepatan 0,3 rpm. Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi gliserin ideal pembuatan pasta gigi tersebut adalah sebesar 50%. Pasta gigi ini memenuhi standar SNI 12-3524-1994 dengan viskositas 120.000 cP. Peningkatan kadar gliserin (x terbukti menurunkan viskositas pasta gigi (y menurut persamaan linier : y = -25.900x + 14.200.   Kata kunci : gliserin, viskositas, cangkang, kerang darah, limbah

  4. Pembuatan Formulasi Krim Anti Nyamuk dari Fraksi Minyak Sereh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Pudji Rahayu

    2010-10-01

    Full Text Available Minyak sereh dan fraksinya merupakan minyak atsiri yang mempunyai banyak kegunaan, diantaranya sebagai repellent atau pengusir nyamuk yang merupakan vektor berbagai penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD. Saat ini formula pengusir nyamuk menggunakan bahan kimia DEET (n,n-diethyl-m-toluamide yang mempunyai efek samping terhadap kulit manusia, karena itu minyak sereh ini merupakan alternatif bahan aktif pengusir nyamuk yang perlu dikembangkan. Telah dilakukan penelitian pembuatan formulasi krim anti nyamuk dengan menggunakan fraksi minyak sereh dalam bentuk sediaan krim. Formulasi krim dibuat dengan variabel konsentrasi bahan aktif fraksi sereh dari 0,1%; 0,2%; 0,3%; 0,4%; 0,6% dan penambahan bahan pewangi serta penambahan NaOH dan KOH. Selanjutnya dilakukan analisis sifat fisiko kimia meliputi pH, kestabilan dan homogenitas krim serta pengujian efektifitas dari formulasi krim terhadap gigitan nyamuk dan uji iritasi terhadap kulit. Formula yang dihasilkan berwarna putih, mempunyai bau/wangi segar yang khas, rasa hangat pada kulit, pH normal sekitar 7, kestabilan baik dan homogen. Uji efektivitas terhadap populasi nyamuk Aedes aegypti di laboratorium menunjukkan bahwa Formulasi VI dengan konsentrasi bahan aktif 0,6% memberikan hasil yang terbaik dalam perlindungan terhadap gigitan nyamuk sampai lebih 6 jam, diikuti dengan Formulasi III (0,2% bahan aktif dengan perlindungan sampai 5 jam, Formulasi IV (0,3% bahan aktif dan formulasi V (0,4% bahan aktif dengan perlindungan sampai 4 jam, dan Formulasi I (0,1% bahan aktif yang memberikan perlindungan hanya sampai 3 jam. Akan tetapi secara ekonomi Formula III merupakan yang terbaik yaitu dengan konsentrasi bahan aktif 0,2 %berat atau 0,09% citronellal juga sudah dapat memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk sampai 5 jam hingga 6 jam. Sedangkan Formulasi VII dengan penambahan bahan pelembab/pewangi jojoba dan Formulasi II dengan penambahan NaOH dan KOH untuk memperbaiki penampilan sediaan

  5. PEMBUATAN PARTIKEL SELULOSA MENGGUNAKAN LARUTAN ALKALIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edy Hermawan

    2017-02-01

    Full Text Available Selulosa adalah biopolimer terbanyak jumlahnya di alam dan memiliki arti yang sangat penting untuk industri serat dan kertas. Partikel selulosa dicirikan memiliki tingkat kekristalan yang tinggi dan mempunyai ukuran dari beberapa ratus nanometer (nm sampai 100 mikrometer (μm. Partikel selulosa ini banyak digunakan dalam bentuk murninya sebagai filler pada industri makanan untuk menambah konsistensi dan tekstur makanan. Tujuan utama penelitian ini dapat dibagi menjadi dua. Pertama adalah untuk mempelajari pembuatan larutan selulosa dengan menggunakan larutan selulosa-sodium hidroksida. Kedua, mempelajari proses pembuatan partikel nano dengan metode sol-gel dengan menggunakan larutan selulosa-sodium hidroksida yang dipersiapkan sebelumnya. Bahan kimia yang dipakai untuk pembuatan larutan garam adalah Sodium hidroksida (NaOH, sodium klorida (NaCl, sodium sulfat (NaSO4, seng klorida (ZnCl, seng sulfat (ZnSO4, amonium klorida (NH4Cl, amonium sulfat ((NH42SO4. Pertama menentukan tingkat kelarutan pulp, pembuatan larutan basa-selulosa, proses ultrasonication dan dialysis, analisis SEM dan Flow Cytometry. Hasil eksperimen didapatkan enzyme-treated pulp menghasilkan tingkat kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan dengan untreated pulp,ukuran partikel selulosa terkecil dihasilkan dari proses koagulasi di larutan NaCl yaitu sekitar 300 nm, dan perlakuan ultrasonication cukup efektif untuk menghasilkan ukuran dan jumlah partikel berukuran nanometer. Metode ini bisa menjadi metode alternatif yang ramah lingkungan untuk menghasilkan produk selulosa. Proses koagulasi yang diikuti dengan perlakuan ultrasonication menghasilkan ukuran rata-rata partikel 200 nm dan jumlah rata-rata partikel sekitar 25,000.

  6. PENGEMBANGAN BOOKLET PEMBUATAN YOGHURT KULIT BUAH NAGA UNTUK PARA PETANI BUAH BERBASIS PADA HASIL PENELITIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    W.F Edi Hanzen

    2016-11-01

    Masyarakat belum memanfaatkan kulit buah naga dan hanya dibuang sebagai limbah. Pemanfaatan limbah kulit buah naga untuk produk olahan dalam rangka penganekaragaman pangan sampai saat ini masih belum dilakukan. Kulit buah naga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri asam laktat. Salah satu bentuk makanan olahan dengan bahan dasar kulit buah naga dengan memanfaatkan bakteri asam laktat ialah yoghurt kulit buah naga. Booklet ini disusun berdasarkan hasil penelitian mengenai pembuatan yoghurt kulit buah naga. Booklet disusun untuk komunitas petani buah. Booklet berisi materi-materi tentang manfaat yoghurt dan petunjuk pembuatan yoghurt, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat yoghurt, cara mengemas yoghurt dan strategi pemasaran yoghurt. Metode penelitian pengembangan ialah metode observasional dengan urutan langkah seperti yang dijelaskan oleh Hannafin dan Peck (1998. Hasil validasi dari para validator dan uji keterbacaan booklet oleh masyarakat petani buah  menunjukkan bahwa booklet yang disusun memiliki kualifikasi sangat menarik, sangat sesuai, dan sangat efektif untuk digunakan. Booklet yang dikembangkan layak digunakan dan dapat disebarluaskan sebagai media penyuluhan kepada masyarakat petani buah.

  7. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIBRIDA KITOSAN-SILIKA- PEG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Widhi Mahatmanti

    2013-02-01

    Full Text Available Membran kitosan mempunyai efektivitas pemisahan relatif tinggi tetapi kestabilan mekanik rendah. Untuk meningkatkan kestabilan perlu ditambahkan silika sehingga dihasilkan membran kitosan-silika. Sebagai bahan dasar silika digunakan natrium silikat yang diisolasi dari abu sekam padi. Dalam pembuatan membran kitosan-silika, plasticizer (polietilen glikol/PEG digunakan untuk meningkatkan kestabilan mekanik membran secara signifikan. Pembuatan membran kitosan-silika-PEG dilakukan dengan cara penguapan larutan dan pencetakan. Membran kitosan-silika-PEG dikarakterisasi sifat mekaniknya dengan menguji kekuatan tarik, persen perpanjangan dan Modulus Young, perubahan gugus fungsi, morfologi, sifat kristalinitas, kestabilan terhadap suhu, sifat hidrofilisitas, dan uji terhadap fluks air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran kitosan-silika dengan komposisi kitosan/silika 1:0,8 mempunyai harga kuat tarik optimum. Penambahan PEG akan meningkatkan harga persen perpanjangan, tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada hasil uji FTIR dan XRD, tetapi meningkatkan sifat hidrofil seiring dengan meningkatnya konsentrasi PEG dan pH. Nilai Fluks air menurun dengan meningkatnya konsentrasi PEG, dimungkinkan PEG terjebak secara fisik dalam padatan komposit.

  8. Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Kehalusan Gambir Serta Variasi Komposisi Terhadap Beberapa Sifat Fisika dalam Pembuatan Tinta Cetak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Muchtar

    2015-12-01

    Full Text Available Ink is a very important element that determines the quality of a printout. One of the potential natural materials that can be used as a raw material for making printing ink is gambier.The objective of this study was to observe the effect of stirring speed and particle size on some physical properties in the printing ink. The ink manufacturing was done in 2 phases, namely the manufacture of color pigment and ink formulation. Pigment ink was made by cleaning the gambier through dilution with hot water, filtration, and precipitation of fitrat. Furthermore the gambier was mashed with particle size variation 40, 60, 80 mesh. The adding saturated FeCl3 compounds in ethanol into the extract gambier slowly with stirring speed 250, 500, 750 rpm for 4 hours. The color of the pigment, viscosity, and the particle size was tested by using the PSA method (particle size analyzer. Manufacture of ink formula with additives propylene glycol 7.5; 10; 12.5 mL and polyethylene glycol 0.1; 0.3; and 0.5 mL for every 30 ml of extract gambier in ethanol. Best pigment was obtained from the use of gambier 60 mesh powder, stirring speed 250 rpm, the smallest pigment particle was 47.54 nm. The best ink formula was using propylene glycol and polyethylene glycol 12.5 mL and 0.5 mL. The characteristics of ink were black colored ink with a density 0.9633 at a temperature of 28-30°C, viscosity 0.9 cP, and surface tension 0.2539 N/m.ABSTRAK Tinta merupakan unsur yang sangat penting menentukan kualitas hasil cetakan. Salah satu bahan alam potensial yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tinta cetak adalah gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh kecepatan pengadukan dan kehalusan bahan baku gambir terhadap beberapa sifat fisika dalam pembuatan tinta cetak. Pembuatan tinta dilakukan 2 tahap yaitu pembuatan pigmen dan formula tinta. Pigmen tinta dibuat dengan cara membersihkan  gambir melalui pelarutan dengan air panas, penyaringan, dan pengendapan

  9. PENGEMBANGAN ALAT DESTILATOR BIOETANOL MODEL REFLUK BERTINGKAT DENGAN BAHAN BAKU SINGKONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rochmad Winarso

    2014-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penyediaan energi di masa depan merupakan permasalahan yang senantiasa menjadi perhatian bagi semua pihak. Seiring dengan meningkatnya pembangunan, kebutuhan akan energi terus meningkat. Disisi lain cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang paling banyak dipakai saat ini semakin menipis karena sifatnya yang non renewable, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencari bahan bakar alternatif yang renewable sekaligus ramah lingkungan. Bioetanol sebagai salah satu bahan bakar alternatif sampai saat ini belum banyak digunakan. Padahal di Indonesia, banyak sekali sumber daya alam hayati yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi bioetanol, salah satunya adalah ubi kayu. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar didasari oleh sifatnya yang mudah terbakar dan memiliki kalor-bakar netto besar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat destilator bioetanol dengan fokus pengembangan pada pengembangan menara refluk dengan sistem bertingkat sehingga diharapkan bisa lebih optimal menghasilkan bioetanol dengan kadar tinggi. Pengembangan alat distilator bioethanol ini dimulai dari proses observasi lapangan yang dilanjutkan dengan studi literatur. Tahapan selajutnya adalah proses perencanaan komponen-komponen dari peralatan tersebut dan dilanjutkan dengan proses pembuatan serta uji coba peralatan. Hasil penelitian ini telah dikembangkan alat destilator bioetanol dengan spesifikasi sebagai berikut: diameter tangki 400 mm, tinggi tangki 500 mm, terbuat dari bahan stainles steel A304 dengan ketebalan 2 mm. Kapasitas tangki yang diijinkan adalah dari volume tabung atau sebesar 40 liter. Dari hasil uji coba pada hasil proses distilasi fermentasi ketela pohon menghasilkan ethanol dengan kadar 92%. Kata kunci: bioetanol, destilator, refluk bertingkat.

  10. Pembuatan Biobriket dari Limbah Cangkang Kakao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Munas Martynis

    2012-06-01

    Full Text Available Biobriquette is an alternative energy as fuel substitute which is produced from organic materials or underutilized agricultural waste (biomass. Some types of biomass waste has considerable potential as wood waste, rice husks, straw, bagasse, palm shells, and municipal solid waste. Another untapped potential is the cocoa shell waste. These wastes are not used if it will cause a bad odor and may damage ecosystems. This study aims to see the effect of particle size variations and biobriquette shape to the biobriquette compressive strength produced, quality analysis, and combustion rate of biobriquette. The making of biobriquette used starch as adhesive as much as 50% of the biobriquette weight, variations of biobriquette particle size were 30 mesh and 60 mesh, the shape of biobriquette were hollow cylinder and solid cylinder. The results showed that biobriquette generated met the fuel standards for households. The best biobriquette was hollow cylinder biobriquette with the size of 30 mesh and the resulting calorific value was more than 4000 cal/g. Based on burning test, biobriquette obtained could be used as fuel.ABSTRAKBiobriket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau limbah pertanian (biomassa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomassa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit, dan sampah kota. Potensi lain yang belum tergarap adalah limbah cangkang kakao. Limbah-limbah tersebut apabila tidak dimanfaatkan maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat merusak ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi ukuran partikel dan bentuk biobriket terhadap kuat tekan biobriket yang dihasilkan, menganalisa mutu dan laju pembakaran bioriket. Pembuatan biobriket ini menggunakan bahan perekat tepung kanji sebanyak 50 % dari berat biobriket, variasi ukuran partikel biobriket adalah 30 mesh

  11. ADC3 YANG DIBUAT DENGAN PELEBURAN ULANG ALUMINIUM BEKAS SEBAGAI BAHAN PROPELER KAPAL KAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suyanto Suyanto

    2016-11-01

    Full Text Available Saat ini pembuatan propeler aluminium pada industri kecil banyak memanfaatkan bahan dasar aluminium bekas. Namun produk yang dihasilkan belum memenuhi spesifikasi standar material. Penelitian dilakukan dengan menggunakan bahan dasar aluminium siku bekas dan aluminium kampas bekas. Variasi penambahan TiB sebagai grain refiner dilakukan pada saat peleburan. Perhitungan dengan simulasi Excel dilakukan untuk memperkirakan komposisi hasil pengecoran yang sesuai. Pengecoran ulang menghasilkan produk dengan tingkat porositas 3,3 % sampai 5,9 %. Penggunaan cetakan pasir ikut berperan dalam timbulnya porositas. Penambahan TiB sebanyak 0,5% ke ADC3 berpengaruh pada penurunan ukuran butir hingga 50%, peningkatan kekerasan hingga 23%, peningkatan kekuatan tarik hingga 11%, serta penurunan keuletan hingga 20%. Kata kunci: ADC3, pengecoran ulang aluminium, propeler.

  12. Pemanfaatan Polimer Hybrid Tmspma Dan Phosphor Organik Sebagai Bahan Luminesensi Untuk Solid State Lighting Planar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitrilawati Fitrilawati

    2015-04-01

    Full Text Available Lampu Solid State Lighting (SSL planar, diharapkan dapat menghasilkan distribusi cahaya yang lebih baik, dibandingkan dengan lampu fluoresensi biasa. Berbeda dengan lampu SSL biasa, pada SSL panel lebar (planar digunakan pendekatan kopling cahaya (Light Wave Coupling-L WC sehingga memerlukan sistem light guiding, yaitu cahaya pengeksitasi dikopling ke dalam substrat sebagai media pandu gelombang. Untuk aplikasi lampu SSL planar dengan pendekatan LWC diperlukan lapisan pengkonversi warna emisi yang berukuran lebar dengan karakteristik yang sesuai dengan perangkat preparasi dan media pandu gelombang. Media pandu gelombang yang akan digunakan adalah Light Guide Plate (LGP, dari PMMA (polymethyl methacrylate. Pada penelitian ini dikembangkan bahan luminesensi berbasis polimer hybrid trimethoxysilylpropyl methacrylate (TMSPMA, yang dimodifikasi dengan teknik kopolimerisasi dan phosphor organik. Khusus pada bahan prekursor poli(TMSPMA dilakukan uji kelarutan yang menunjukkan bahan prekursor polimer hybrid poli(TMSPMA beserta kromofor organiknya dapat larut dengan baik pada pelarut polar. Dari hasil tersebut dipilih pelarut yang tepat sehingga pembuatan lapisan tipis dari bahan luminesensi organik dapat dilakukan secara sederhana dengan teknik screen printing. Lapisan tipis yang dihasilkan dengan teknik tersebut dapat mengemisikan cahaya ke seluruh permukaan secara merata sehingga memiliki potensi untuk pengembangan model lampu SSL planar. 

  13. Perbandingan Karakteristik Lempung Kasongan dan Godean Sebagai Bahan Baku Industri Gerabah Kasongan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Winarno

    2016-07-01

    Full Text Available Kasongan adalah salah satu sentra industri keramik dan gerabah di Yogyakarta yang terletak di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Pada saat ini industri keramik dan gerabah Kasongan mengalami kesulitan bahan baku lempung dikarenakan cadangan lempung di Desa Bangunjiwo yang selama ini digunakan semakin berkurang jumlahnya. Berdasarkan studi pustaka diketahui bahwa di Godean terdapat cadangan lempung, sehingga perlu diteliti apakah bisa digunakan sebagai bahan baku dalam industri keramik dan gerabah. Metode yang digunakan untuk menguji karakteristik lempung tersebut adalah dengan analisis XRD, XRF, analisis tingkat kecerahan, analisis ukuran butir dan pengujian pembuatan gerabah dari lempung tersebut. Hasil penelitian menunjukkan mineral lempung penyusun lempung Bangunjiwo adalah kaolinit dan haloisit, sedangkan di Godean terususun atas kaolinit, haloisit dan smektit. Dalam pengujian pembuatan gerabah dengan lempung dari kedua daerah tersebut menunjukkan perbedaan hasil, dimana lempung dari Godean menghasilkan gerabah yang tidak menyerupai ciri khas gerabah Kasongan yang berwarna merah terang. Dengan demikian lempung dari Godean tidak bisa digunakan sebagai pengganti bahan baku industri gerabah Kasongan. [Title: The Characteristic Comparison of Kasongan Clay and Godean Clay as Raw Material in Kasongan pottery Industry] Kasongan is the center of ceramics and pottery industry in Yogyakarta,located in Bangunjiwo village, Kasihan District, Bantul Regency. Nowadays, the ceramics and pottery industry is difficult to find the raw material because of the decrease of the Bangunjiwo clay deposit. Based on literature review, there are clay deposits found in Godean which can be observed their characteristics as basic commodity in the ceramics and pottery industry. The methods apllied in this research are XRD and XRF analysis,brightness analysis, grain size analysis and making pottery from those clays.The result of the research shows that the

  14. JERAMI SEBAGAI BAHAN BAKU PANEL AKUSTIK PELAPIS DINDING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christina E. Mediastika

    2008-01-01

    Full Text Available The demand of walling panels with acoustic qualification has surprisingly increased, due to the needs for home theaters and mini recording studios in the increase of environmental noise. Therefore, good supply of acoustic panels, especially those with lower price are necessary. A series of study to explore possibility in using paddy-straw as main material to construct cheap and high quality panels has been developed. Prior to this study, an earlier small research showed there was a great potency in using paddy-straw as panels, especially ones drawn from paddy in type IR. The earlier study recommends further research to examine strength of compression and tensile of the constructed panels to go for building materials, which is presented in this paper. Acoustic qualification of the panels is subject for further reserach. Abstract in Bahasa Indonesia: Kebutuhan akan panel pelapis dinding yang bersifat akustik terus meningkat seiring meningkatnya kebisingan dan kebutuhan terhadap ruang studio pribadi. Ketersediaan panel pelapis dinding dengan harga yang lebih terjangkau seperti yang terbuat dari bahan limbah sangatlah dibutuhkan. Pada penelitian awal telah diselidiki kemungkinan penggunaan jerami yang merupakan limbah sebagai bahan baku pembuatan panel akustik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jerami sangat potensial digunakan sebagai bahan aku panel, terutama jerami padi berjenis IR. Selanjutnya panel jerami ini perlu mendapatkan perlakukan uji desak dan lentur untuk memastikan kemampuannya menahan berat sendiri dan kekuatannya saat proses penggunaan, sebelum akhirnya mengalami pengujian berkaitan dengan kualitas akustik. Kekuatan desak dan lentur panel dimaksud, tersaji dalam tulisan ini. Kata kunci: panel jerami, uji desak, uji lentur.

  15. Fabrikasi Kapal Fiberglass Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kapal Kayu Untuk Meningkatkan Produktifitas Nelayan Di Perairan Bengkalis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    P Pardi

    2017-08-01

    Full Text Available Ketersediaan material kayu sebagai bahan baku kapal nelayan saat ini semakin menipis. Hal ini menjadi masalah yang serius bagi sebagian besar masyarakat kabupaten Bengkalis yang berprofesi sebagai nelayan. Oleh karena itu dalam penelitian ini memberikan solusi secara ilmiah untuk menggunakan bahan alternatif fiberglass sebagai bahan dasar fabrikasi kapal nelayan. Penelitian ini membahas tentang cara fabrikasi kapal fiberglass yang efektif dengan ukuran utama sebagai berikut : Lpp = 7,798m, B=1,575m, H=0,678m, T=0,4m dan Cb=0,449. Gambar desain yang digunakan untuk fabrikasi adalah gambar rencana garis (lines plan dan gambar rencana umum (general arrangement. Langkah awal proses fabrikasi adalah membuat cetakan positif menggunakan material kayu dan multiplek. Cetakan positif lambung kapal mengikuti bentuk body kapal disesuaikan dengan gambar rencana garis setiap station. Sebelum proses laminasi  dilakukan menggunakan material resin, serat glass (matt, woven roving(WR, katalis dan tepung aerosil cetakan diberi mirorglass untuk mempermudah pelepasan hasil cetakan. Ketebalan yang digunakan pada pembuatan lambung kapal ini adalah sekitar 6 mm atau 6 layer. Setelah lambung selesai dilaminasi kemudian dibuat gading (frame memanjang dan melintang sesuai dengan desain gambar general arrangement. Sekat dan bangunan atas dibuat bentuknya menggunakan multiplek 12 mm kemudian dilaminasi menggunakan fiberglass untuk memperkuat dan menghindari kerusakan karena faktor air laut.

  16. KARAKTERISTIK MORFOLOGI, TERMAL, FISIK-MEKANIK, DAN BARRIER PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN BAKU KOMPOSIT PATI TERMOPLASTIK-LLDPE/HDPE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Waryat Waryat

    2013-08-01

      ABSTRAK   Plastik sebagai kemasan suatu produk sudah banyak dipakai dan digunakan dalam kurun waktu lama. Namun, limbah plastik tersebut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dikarenakan plastik sulit untuk terdegradasi oleh mikroorganisme. Usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik salah satunya adalah penggunaan plastik ramah lingkungan dari bahan baku yang dapat diperbaruhi dengan metode pencampuran/blending. Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan plastik biodegradabel berbahan baku campuran antara bahan alami dan sintetis adalah tidak kompatibel antara kedua bahan tersebut karena bahan alami bersifat hidrofilik/polar dan bahan sintetis bersifat hidrofobik/non polar. Untuk meningkatkan kompatibilitas antara kedua campuran itu perlu ditambahkan bahan seperti compatibilizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi permukaan plastik, kecepatan alir, densitas, suhu leleh, sifat mekanik, dan barrier pastik biodegradabel berbahan baku campuran pati termoplastik-LLDPE/HDPE. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembuatan pati termoplastik, pembuatan compatibilizer LLDPE/HDPE-g-MA dan pembuatan plastik biodegradabel. Karakteristik sifat aliran, kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan permeabilitas oksigen plastik biodegradabel berbahan baku pati termoplastik-LLDPE/HDPE cenderung menurun, sedangkan karakteristik permeabilitas terhadap uap air cenderung meningkat dengan semakin meningkatnya kandungan pati termoplastik. Adanya compatibilizer LLDPE/HDPE-g-MA menghasilkan sifat mekanik lebih baik pada plastik biodegradabel. Kata kunci: plastik biodegradabel, pati termoplastik, compatibilizer MA-g-LLDPE/HDPE

  17. Fungsi dan Proses Pembuatan Topeng di Kabupaten Malang Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Robbi Hidajat

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakTopeng Malang adalah salah satu jenis topeng Jawa yang berkembang di Malang Jawa Timur. Memperhatikan bentuk raut topeng yang digambarkan tergolong dalam genre tokoh-tokoh lakon Panji. Topeng berfungsi sebagai properti seni pertunjukan Wayang Topeng. Penelitian ini merupakan kajian fungsi, baik dari sisi kegunaan material dan teknik pembuatan topeng. Permasalahan penelitian ini ada 2, yaitu (1 apakah fungsi Topeng Malang, (2 bagaimana teknik dan proses pembuatan Topeng Malang. Informan penelitian adalah perajin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis adalah interpretasi simbolis. Hasil penelitian ini adalah deskripsi tentang fungsi wayang topeng sebagai alat untuk menutup wajah penari agar sebagai bentuk penyamaran bagi penari agar dapat melakukan komunikasi spiritual dengan roh leluhur untuk mengharapkan berkah kesuburan. Teknik dan proses pembuatan Topeng Malang yaitu teknik ukir menggunakan pisau pangot. Proses pembuatannya terdiri dari 4 tahap, mbakali, wiwit, meraeni, dan maesi. Tiga tahap proses ini berelasi dengan proses penggarapan lahan sawah.Kata kunci: topeng, teknik, wayang, kerajinan AbstractMask of Malang is a type of Javanese masks which develop in Malang, East Java. From the face form, the masks portray the figures from Panji tales. The main function of the masks is as a property in Mask Puppet art performance. This research is a study of functions, both in terms of material usability and mask making techniques. The problems discussed in this study are, (1 what the mask of Malang's function is, (2 how the mask making technique and process are. Research informants are craftsmen. Data collection methods are by observation and interviews. Analysis methods are by symbolic interpretation. The results of this study are description of mask puppet as an equipment to cover the dancer's face, as a camouflage in order to communicate spiritually with ancestors' spirits to ask for

  18. Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Katalis NaOH Menggunakan Gelombang Mikro (Microwave Secara Kontinyu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daru Satria Prayanto

    2016-04-01

    Full Text Available Biodiesel merupakan bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati melalui proses transesterifikasi, esterifikasi, atau proses esterifikasi-transesterifikasi. Proses pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan metode pemanasan konvensional maupun dengan metode pemanasan microwave. Dengan radiasi microwave, maka waktu yang dibutuhkan saat proses transesterifikasi lebih singkat dibandingkan dengan konvensional. Disisi lain, minyak kelapa memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel karena ketersediaannya yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat biodiesel dari minyak kelapa secara kontinyu melalui proses transesterifikasi metanol dengan menggunakan radiasi microwave dengan katalis NaOH dan mempelajari pengaruh konsentrasi tiap katalis, daya, dan laju umpan yang digunakan terhadap yield, densitas, dan viskositas biodiesel yang dihasilkan. Dalam penelitian ini di gunakan 3 variabel, yaitu laju umpan 0,73; 1,25; 1,72 ml/s, konsentrasi katalis 0,25; 0,5; 1 (% berat variabel daya microwave 100, 264, 400, 600, dan 800 Watt. Rasio umpan ditentukan pada 1:9. Pada tahap persiapan melarutkan metanol dan katalis sesuai dengan variabel hingga tercampur homogen. Selanjutnya tahap transesterifikasi dengan mencampurkan larutan metanol (metanol dan katalis dengan minyak kelapa dengan mol ratio yang telah ditentukan dan mengatur daya microwave untuk memulai proses transesterifikasi, proses berlangsung secara kontinyu menggunakan mix flow reaktor. Selanjutnya pemisahan hasil transesterifikasi dari gliserol, dilanjutkan dengan tahap pencucian dengan aquadest untuk memisahkan impurities dan katalis yang masih tersisa dalam biodiesel kemudian memanaskan pada oven untuk menguapkan kandungan air dalam biodiesel. Selajutnya menganalisisa hasil biodiesel terhadap yield, densitas, dan viskositasnya. Hasil terbaik dari variabel yang digunakan di atas adalah pada katalis NaOH dengan konsentrasi 1

  19. KAJIAN KUAT BENDING DAN KADAR AIR PADA KOMPOSIT DARI SEKAM PADI DAN SERAT BAMBU MENGGUNAKAN STATISTIK TAGUCHI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Yunianto Prihatin

    2017-11-01

    Full Text Available Kayu merupakan komoditi utama dalam pembuatan mebel yang berasal dari alam. Dewasa ini penyusutan  hutan  dunia  telah  mengkhawatirkan mencapai  80%.  Sehingga  kebutuhan  oksigen  akan menurun karena tidak sesuai dengan upaya reboisasi. Disisi lain bambu memiliki kelebihan dalam hal masa panen yang lebih cepat berkisar 2–3 tahun. Sedangkan sekam padi adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan hasil pertanian yang pemanfaatannya selama ini hanya sebagai bahan pembantu dalam aktifitas produksi, maka nilai ekonomis sekam padi ini sangat rendah. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini dititik beratkan pada pembuatan komposit anyaman bambu dan sekam padi sebagai pengganti kayu dalam industri mebel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen statistik taguchi, sehingga meghasilkan nilai kuat bending optimal 35,58N/mm2 dengan kadar air 0,334%. Kondisi optimal tersebut terdiri dari A3B2C2D1 Variasi anyaman Satin, Tekanan hidrolik 60N, Waktu pemanasan sebelum pengecoran pada suhu 105oC adalah 45 menit, dan Komposisi = Resin 100 : Katalis 0,75.

  20. Pembuatan Adhesive Bridge dengan Fiber Reinforced Composite untuk Perawatan Kehilangan dan Kegoyahan Gigi Anterior Rahang Bawah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Demmy Wijaya

    2014-06-01

    Full Text Available Salah satu perawatan kehilangan gigi anterior untuk tujuan estetis adalah dengan adhesive bridge. Fiber Reinforced Composite (FRC adalah bahan struktural yang terdiri dari 2 konstituen yang berbeda. Komponen penguat (fiber memberikan kekuatan dan kekakuan, sedangkan matriks (resin komposit mendukung penguatan. Bahan FRC dapat digunakan untuk pembuatan adhesive bridge dan juga dapat digunakan sebagai stabilisasi gigi yang mengalami kegoyahan. Adanya gigi pendukung yang sehat juga sangat membantu keberhasilan perawatan ini. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penatalaksanaan perawatan kehilangan dan kegoyahan gigi anterior rahang bawah menggunakan FRC. Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun datang ke klinik Prostodonsia RSGM Prof. Soedomo ingin dibuatkan gigi tiruan. Pasien kehilangan gigi 31, gigi 32, gigi 41 dan mengalami kegoyahan derajat 2 disertai resesi gingiva. Kondisi tersebut akibat pasca pembuatan gigi tiruan di tukang gigi. Pasien tidak ingin giginya yang goyah dilakukan pencabutan. Tatalaksana kasus: pencetakan rahang untuk model diagnostik, pembuatan mock-up pontik gigi 31 pada model diagnostik, pembuatan index dengan mencetak bagian lingual dan 1/3 incisal menggunakan putty, preparasi gigi penyangga (gigi 32, 33, 41, 42, 43, pemasangan fiber dengan bantuan index putty, pembentukan bagian labial pontik dengan komposit, finishing dan polishing. Kesimpulan: Fiber reinforced composite dapat dipakai untuk pengelolaan pasien yang mengalami kehilangan dan kegoyahan gigi anterior rahang bawah. Adhesive Bridge of Fiber Reinforced Composite to Treat Tooth Missing and Luxation of Lower Anterior Teeth. One of the anterior tooth loss treatments for esthetic purposes is the adhesive bridge. Fiber Reinforced Composite (FRC is a structural material that consists of two different constituencies. Amplifier components (fiber provide strength and stiffness, while matrix (resin composite support reinforcement. FRC materials

  1. IDENTIFIKASI NILAI HAMBAT JENIS ARANG KAYU, ARANG KULIT MANGGA, DAN ARANG KULIT PISANG: BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI RESISTOR FILM KARBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Kusumawati

    2014-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai hambat jenis pada arang kayu, arang kulit mangga, dan arang kulit pisang sebagai bahan alternatif pengganti resistor film karbon. Pada penelitian ini dilakukan penumbukkan arang kayu, arang kulit mangga, dan kulit pisang sehingga dihasilkan bubuk arang yang halus melalui proses penyaringan. Setelah itu dilakukan pemampatan arang kayu dalam pipet/sedotan plastik dengan luas permukaan (A = 4,08 x 10-4 cm. Kemudian hambatan diukur menggunakan multimeter dan dilakukan perhitungan hambat jenis arang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang kayu (0,73 x 106 m memiliki nilai hambat yang tinggi sehingga hambat jenisnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan arang kulit mangga (0,28 x 106  m dan arang kulit pisang (0,24 x 106 m. Hal ini dikarenakan terjadi proses karbonisasi sempurna dalam pembuatan arang kayu. Oleh karena nilai hambatan yang dapat terbaca pada multimeter hanya menggunakan batas skala yang besar (Mega Ohm, maka arang kulit kayu, arang kulit mangga, dan arang kulit pisang hanya dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pengganti resistor film karbon dengan ukuran nilai hambatan besar.

  2. PENGATURAN TENTANG SURAT REKOMENDASI PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM BERSUBSIDI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Komang Darmiati

    2016-09-01

    oleh negara memegang peranan penting dalam penyediaan bahan bakar baik untuk transportasi dan energi, Minyak dan gas bumi tentunya haruslah dikelola secara profesional dan seoptimal mungkin. PT Pertamina (Persero sebagai pemegang kewenangan dalam pengelolaan dan Niaga Migas dalam pendistribusian BBM ke masyarakat, tentunya memberikan kesempatan hadirnya pihak ketiga sebagai mitra kerja yaitu SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Kompleksnya pengaturan mengenai BBM subsidi ini menimbulkan adanya kelangkaan pasokan minyak Solar (produk BBM Subsidi serta sulitnya masyarakat melakukan pembelian minyak Solar di SPBU. Permasalahan yang kemudian muncul adalah Bagaimanakah pengaturan hukum tentang Surat Rekomendasi Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM bersubsidi dan Lembaga- Lembaga mana sajakah yang berwenang mengeluarkan Surat Ijin/ Surat Rekomendasi Pembelian BBM Bersubsidi di SPBU. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dalam pembahasan permasalahannya menggunakan pendekatan Perundang- undangan (The Statute Approach dan Pendekatan Analisis Konsep Hukum (Analitical Conseptual Approach. Adapun sumber bahan hukum dalam penelitian ini adalah bahan hukum Primer, Sekunder dan Tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaturan hukum tentang Surat Rekomendasi pembelian BBM Bersubsidi adalah diatur dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman penerbitan Surat Rekomendasi Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Tertentu. Selain itu dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu disebutkan juga mengenai konsumen yang berhak menggunakan BBM jenis tertentu sehingga dapat dijadikan sebagai  dasar verifikasi pembuatan Surat Rekomendasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Lembaga yang berwenang dalam mengeluarkan Surat Rekomendasi pembelian BBM Jenis Tertentu adalah keseluruhan Satuan Kerja Perangkat Daerah

  3. PEMBUATAN GULA NON KARSINOGENIK NON KALORI DARI DAUN STEVIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Buchori

    2011-07-01

    Full Text Available Stevia merupakan bahan pemanis selain tebu dengan kelebihan tingkat kemanisan 200 – 300 kali dari gula tebu dan diperoleh dari estrak daun stevia. Pembuatan gula stevia dilakukan dengan metode ekstraksi untuk mengambil stevioside kemudian dipekatkan dengan cara evaporasi lalu dikristalisasi sehingga diperoleh kristal stevioside. Dalam penelitian ini dicari pengaruh suhu (45°C; 50°C; 55°C, pengaruh waktu ekstraksi (1 ; 1,5 ; 2 jam, serta pengaruh jenis solvent yang digunakan (metanol, etanol, aseton terhadap berat gula yang didapatkan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa semakin tinggi suhu maka jumlah produk yang terekstrak semakin banyak, baik untuk solvent metanol maupun etanol. Sedangkan untuk solvent aseton kondisi optimum dicapai pada suhu 50°C. Untuk waktu ekstraksi, semakin lama waktu ekstraksi jumlah produk yang terekstrak semakin banyak. Untuk jenis solvent yang digunakan, metanol lebih banyak mengekstrak produk dibanding etanol maupun aseton. Produk yang diperoleh mempunyai range pH antara 5,2 – 5,5, titik leleh antara 196 – 198 °C, dan densitas antara 1,43 – 1,67, dimana harga-harga tersebut berada di dalam range pH, titik leleh, dan densitas gula stevia.

  4. Pengerasan Pada Bahan Cetak Elastomer Polyether

    OpenAIRE

    Azree Zayani M.S.

    2011-01-01

    Bahan cetak polyether merupakan bahan elastomer yang digunakan di kedokteran gigi. Terdapat empat kelas menurut konsistensi dan viskositas yaitu (1) light body (2)medium atau regular body (3) heavy body: dan (4) Putty. Komposisi bahan cetak polyether terdiri dari pasta base dan pasta katalis. Pasta base mengandung polimer polyether, kolloidal silika sebagai bahan pengisi, dan plastisizer yaitu glikoeter atau phthalate. Pasta katalis mengandung alkil aromatik sulfonat ditambah dengan baha...

  5. Kajian Pemilihan Sumber Mikroorganisme Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC Berdasarkan Jenis dan Volume Sampah, Power Density dan Efisiensi Penurunan COD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2017-06-01

    Full Text Available Mikroorganisme merupakan salah satu komponen penting dalam proses Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC untuk degradasi bahan organik dan transfer elektron. Pemilihan sumber mikroorganisme menjadi metode yang paling sederhana untuk dikaji sebagai informasi awal ketersediaan dan identifikasi jenis mikroorganisme yang mendukung proses SMFC. Tujuan kajian ini adalah untuk memilih sumber mikroorganisme tanah, septic tank dan sedimen sungai yang tepat digunakan dalam proses SMFC berdasarkan jenis dan volume sampah, power density, dan efisiensi penurunan COD. Kajian ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan reaktor SMFC tipe single chamber microbial fuel cell dengan variabel jenis dan volume sampah , serta sumber mikroorganisme. Metode perbandingan secara kuantitatif dilakukan berdasarkan kecenderungan nilai power density dan efisiensi penurunan COD tertinggi di antara jenis dan volume sampah kantin, dedaunan dan komposit kantin-dedaunan. Hasil yang didapatkan adalah sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 2/3 dari volume reaktor, sedangkan sumber mikroorganisme septic tank tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 1/2 dari volume reaktor. Sumber mikroorganisme dari septic tank menunjukkan kinerja power density dan efisiensi penurunan COD yang lebih rendah dibandingkan sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai.

  6. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PADA PEMBUATAN RODA CASTOR 5” MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN PENGENDALIAN PROSES STATISTIK (Studi Kasus Di Unit Komponen Plastik PT. Mega Andalan Kalasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naniek Utami Handayani

    2012-02-01

    Full Text Available PT. Mega Andalan Kalasan (MAK merupakan industri manufaktur yang menghasilkan peralatan rumah sakit dari logam. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan pada Unit Komponen Plastik yang salah satu hasil produknya adalah roda castor 5”. Keluhan yang sering terjadi adalah adanya kerusakan pada bagian roda, terutama bagian wheel out roda. Hal ini disebabkan adanya rongga udara antara komponen wheel out dengan wheel in yang dapat menyebabkan pecah/terpisahnya bagian wheel out dengan wheel in. Untuk mengetahui ada tidaknya rongga, cara yang dapat dilakukan selama ini adalah membelah roda sehingga dapat terlihat bagian dalamnya (uji merusak. Cara ini tentu saja sulit dan tidak ekonomis. Pihak perusahaan pun memutuskan untuk mengganti material yang selama ini digunakan (Haibam dengan material lain (TPU yang memiliki sifat bahan lebih baik. Hal ini mampu mengurangi keluhan yang terjadi akibat cacat yang terjadi ketika masih menggunakan material haibam. Akan tetapi, penggantian bahan tidak serta merta menyelesaikan permasalahan, hal ini dapat dilihat dengan muncunya permasalahan baru berkaitan dengan proses produksinya. Penelitian ini dilakukan untuk meminimalkan cacat yang terjadi pada proses pembuatan roda castor 5” dan difokuskan pada cacat wheel out Castor 5”. Hasil identifikasi terhadap bahan haibam dan TPU menunjukkan bahwa sink mark merupakan cacat dominan. Pengolahan data dengan menggunakan metode DPMO menghasilkan tingkat sigma yang berbeda. Dari kedua tingkat sigma yang dihasilkan tersebut terlihat bahwa Tingkat Sigma Haibam > TPU (3,0 Sigma > 2,8 Sigma. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kemampuan proses ketika proses produksi castor diganti bahan bakunya dari Haibam menjadi TPU. Kata kunci : Wheel in, Wheel out, Haibam, TPU, DPMO, SPC, Ttngkat Sigma

  7. Asas dan Norma Hukum Administrasi Negara Dalam Pembuatan Instrumen Pemerintahan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tubagus Muhammad Nasarudin

    2016-08-01

    Full Text Available Ketika membahas Indonesia sebagai negara hukum, maka turut pula mengkaji tugas-tugas administrasi pemerintahan dan negara, baik secara aturan hukum tertulis dalam konstitusi atau aturan yang terkumpul di hukum konstitusi. Namun demikian, untuk pelaksanaan isu-isu yang bersifat teknis, hukum konstitusi belum sepenuhnya dilaksanakan secara efektif. Mengingat negara adalah organisasi kekuasaan, maka Hukum Administrasi Negara (HAN dibutuhkan sebagai instrumen untuk memantau penggunaan kekuasaan pemerintahan. Kajian ini mengakomodir dua permasalahan, yaitu batasan definitif dari peraturan perundang-undangan, kebijakan, dan keputusan menurut HAN dan asas-asas dan norma-norma HAN dalam pembuatan peraturan perundang-undangan, peraturan kebijakan, dan keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan hukum normatif atau studi pustaka hukum. Hasil studi ini menyatakan bahwa Peraturan adalah hukum yang in abstracto atau general norm yang sifatnya mengikat umum (berlaku umum dan tugasnya adalah mengatur hal-hal yang bersifat umum (general. Sementara Peraturan kebijakan hanya berfungsi sebagai bagian dari operasional penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, karenanya tidak dapat mengubah ataupun menyimpangi peraturan perundang-undangan. Akhirnya, klausul pengaman (veiligheidsclausule pada suatu keputusan dapat disimpulkan sebagai hal yang tidak bermanfaat dan mubazir, sebab dapat menggoyahkan sendi-sendi kepastian hukum. Karena rumusan seperti ini, di satu sisi bertentangan dengan asas kepastian hukum dan di sisi lain bertentangan dengan asas praduga rechtmatig.

  8. Kajian Pembuatan Permen Jelly dari Buah Tanjung (Mimusops elengi L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nida El Husna

    2018-04-01

    Full Text Available Tanaman tanjung (Mimusops elengi L. merupakan tanaman pelindung yang banyak ditanam diperkarangan kantor, sekolah maupun dipingir-pinggir jalan dan hutan kota. Bagian tanaman tanjung yang biasa dimanfaatkan yaitu bunga, daun, akar dan kulit batang sedangkan buahnya tidak termanfaatkan sama sekali. Buah tanjung memiliki rasa sepat sehingga masyarakat tidak menyukainya. Rasa sepat pada buah bisa dikurangi dengan merendam buah dengan larutan kapur sirih. Salah satu cara yang dilakukan agar buah tanjung tidak terbuang yaitu dengan mengolahnya menjadi permen jelly. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman buah tanjung dengan larutan kapur dan konsentrasi gula terhadap karakteristik permen jelly yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu lama perendaman buah tanjung dengan larutan kapur (J dengan 3 taraf yaitu 12 jam (J1, 24 jam (J2 dan 36 jam (J3. Faktor kedua yaitu konsentrasi gula (G dengan 3 taraf yaitu 70% (G1,  90% (G2 dan 110% (G3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian lama perendaman buah tanjung berpengaruh sangat nyata terhadap rasa dan berpengaruh nyata terhadap tekstur permen jelly yang dihasilkan. Semakin lama perendaman buah tanjung maka rasa kelat pada buah tanjung akan semakin berkurang. Konsentrasi gula yang berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air permen jelly buah tanjung. Semakin besar konsentrasi gula yang ditambahkan maka kadar air permen jelly yang dihasilkan semakin rendah. Interaksi lama perendaman buah tanjung dan konsentrasi gula berpengaruh nyata terhadap rasa permen jelly yang dihasilkan. Berdasarkan nilai organoleptik, buah tanjung yang direndam dengan larutan kapur sirih selama 24 jam dan konsentrasi gula 90% merupakan kombinasi perlakuan terbaik dalam pembuatan permen jelly buah tanjung, yang menghasilkan permen jelly dengan kadar air 10,58%, p

  9. PENGARUH TINGKAT YOGURT DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, PROTEIN, DAN SERAT KASAR KULIT NANAS FERMENTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati (Nurhayati

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian dilaksanakan untuk melihat pengaruh tingkat yogurt dan waktu fermentasi terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, protein, dan serat kasar kulit nanas fermentasi. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2 faktor yaitu tingkat yogurt (0, 3, 6, dan 9 ml/kg dan lama waktu fermentasi (24, 48, dan 72 jam yang diulang sebanyak 5 kali. Bahan yang digunakan adalah kulit nanas, plain yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus, bahan kimia yang digunakan untuk analisis proksimat protein dan serat kasar kulit nanas fermentasi, larutan saliva buatan McDougall dan cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 tingkat yogurt terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar tetapi tidak berbeda nyata terhadap kecernaan serat kasar. Waktu fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar secara in vitro. Interaksi tingkat yogurt dengan waktu fermentasi memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar tetapi tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat yogurt 6 ml/kg dan waktu fermentasi 72 jam dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar serta menurunkan kecernaan in vitro serat kasar kulit nanas fermentasi. (Kata kunci: Fermentasi, Kecernaan in vitro, Kulit nanas, Yogurt

  10. PEMBUATAN ELEKTRODA KARBON BERPORI DARI TEMPURUNG KEMIRI DAN PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM CAPACITIVE DEIONIZATION (CDI UNTUK DESALINASI AIR PAYAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Astuti

    2015-01-01

    Full Text Available Telah dilakukan pembuatan karbon aktif dengan bahan dasar tempurung kemiri menggunakan H3PO4 2,5% sebagai aktivator dengan suhu aktivasi (400, 500, dan 600 oC.Luas permukaan aktif yang dihasilkan masing-masing adalah (6,6; 95,6; dan 391,6 m2/g. Karbon yang diaktivasi pada suhu 600 oC digunakan sebagai bahan dasar pembuatan elektroda kapasitor untuk system capacitive deionization (CDI menggunakan polimer polyvinyl alcohol (PVA sebaga ipengikat. Berdasarkan data voltammogram siklik terhadap elektroda CDI diperoleh besar kapasitansi spesifik elektroda adalah 50,21 mF/g.  Proses desalinasi dilakukan pada larutanNaCl 0,24 M dengan menyusun elektroda menggunakan system monopolar dan diberitegangan DC 1,2 V.  Penurunan konduktivitas larutan NaCl menggunakan sistem CDI ini sebesar 61,58%, dengan penurunan kadar natrium dalam larutan NaCl yaitu dari 138,0 mg/L menjadi 80,7 mg/L  selama 40 menit. Karbon aktif tempurung kemiri ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai elektroda CDI untuk sistem desalinasi air payau.The writers had done the research of the activated carbon that prepared with the candlenut shell by using H3PO4 2,5% as the activating agent.  All samples were heated at the temperatures of (400, 500, and 600 oC.  The activated carbon have specific surface area (6.582; 95.623; and 391.567 m2/g respectively. Capacitor electrode for capacitive deionization (CDI was fabricated by using activated carbon that was heated at activation temperature of 600 oC with polyvinyl alcohol (PVA as the binder. Based on cyclicvoltammogram of electrode, specific capacitance of CDI electrode is 50.21 mF/g.  To observe desalination process of electrode, CDI was made by monopolar system and immersed in NaCl 0.24 M as brackish water sample.  Direct current voltage 1.2 V was applied to CDI cell.  The decreased of NaCl conductivity with CDI system respectively is 61.58%.  Sodium concentration in NaCl decreases from 138.000 mg/L to 80.667 mg/Labout 40

  11. Kajian Budaya Fotografi Potrait dalam Wacana Personalitas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andang Iskandar

    2014-09-01

    ABSTRAK   Fotografi potrait merupakan representasi kemiripan figur manusia dalam bentuk dwimatra. Fotografi potrait memberikan indikasi personal baik pada pemilik potrait, sub- jek potrait maupun fotografer. Personalitas karya fotografi yang mewakili pribadi bahkan karakter seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan kajian buda- ya pada fotografi potrait dalam wacana personalitas. Metode penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dari berbagai literatur baik buku, artikel jurnal dan laporan pene- litian fotografi khususnya potrait dalam kajian budaya. Hasil penelitian ini memberikan gambaran empat permasalahan kajian budaya pada fotografi potrait yaitu pertama, foto- grafi sebagai representasi. Potrait merupakan tempat negosiasi antara fotografer dengan representasi-diri subjek (model. Kedua, diaspora fotografer. Fotografer China Indonesia (peranakan sebagai broker budaya di masa poskolonial. Perbedaan budaya antara per- anakan dan totok dibedakan juga dalam kelompok sosial profesi dalam studio fotografi. Ketiga, identitas dalam potrait. Album foto keluarga sebagai sebuah cara untuk menstruk- turisasi diri, identitas dan budaya melalui ritual ingatan. Keempat, fotografi sebagai me- dia dominasi budaya. Fotografi adalah sintesis pemaknaan dua subjek yang-memotret dan yang-memandang.   Kata kunci: kajian budaya, fotografi potrait, personalitas, wacana

  12. Kajian Pengelolaan Limbah Uji Pada Laboratorium Uji Tekstil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusreni Hastuti

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakDalam kajian ini akan dibahas mengenai jenis limbah yang dihasilkan oleh Laboratorium Uji Tekstil, pemanfaatan dan cara pengelolaan limbah. Pada pengujian tekstil digunakan contoh uji (tekstil dan bahan kimia. Pada kegiatan pengujian ini dihasilkan limbah contoh uji yang berupa limbah serat, benang, potongan kain dan limbah uji tekstil berupa air limbah. Alternatif pemanfaatan limbah dari sisa contoh uji dan bekas uji digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam dan jenis produk kerajinan yang berbahan baku tekstil. Limbah serat, benang digunakan untuk pengisi bantal, boneka sebagai pengganti dakron. Limbah potongan kain yang berukuran 50 cm x 50 cm dan 10 cm x 10 cm bisa digunakan untuk taplak meja, korden, tas, sarung bantal dan sebagainya, limbah kain yang berukuran kecil digunakan untuk pengisi bantal. Air limbah bekas pengujian tekstil mengandung zat kimia seperti larutan pencuci, larutan keringat asam & basa. Air limbah bekas pengujian tidak dapat digunakan kembali namun dilakukan pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan.Kata kunci: pengujian tekstil, pengelolaan limbah AbstractThis study will discuss the types of waste produced by the Textile Testing Laboratory, utilization and management of waste.  Textile testing use samples (textiles and chemicals. In this testing activity generated waste test sample in the form of waste fibers, yarns, fabrics and waste pieces of test textile wastewater. Waste from the rest of the test sample and the former test are  used as material for making various kinds and types of handicraft products. Waste of  fiber, yarn are used to fill pillows, dolls instead of dacron. Waste pieces of fabric measuring 50 cm x 50 cm and 10 cm x 10 cm can be used for tablecloths, curtains, bags, pillowcases and so on, small-sized waste fabric is used for stuffing. Former textile testing containe chemicals such as wash solution, a solution of acid & alkaline perspiration. Wastewater former test is not

  13. STUDI EKSPERIMEN PEMILIHAN BIOMASSA UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES SEBAGAI BAHAN PENGAWET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Slamet

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Pengertian umum asap cair merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa- senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang terbatas. Biasanya terdapat tiga produk dalam proses pirolisis yakni: gas, pyrolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Metode yang dilakukan diawali dengan melakukan rancang bangun unit pirolisator lengkap dengan perangkat kondensor dengan pipa tembaga tipe spiral untuk memproduksi gas asap cair dari bahan biomassa yang dipilih yaitu tempurung kelapa dan sampah organik. Metode Pirolisis yang merupakan proses reaksi penguraian senyawa-senyawa penyusun kayu keras menjadi beberapa senyawa organik melalui reaksi pembakaran kering pembakaran tanpa oksigen. Reaksi ini berlangsung pada reaktor pirolisator dengan variasi temperatur 150oC, 250oC dan 300oC selama 8 jam pembakaran. Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor yang berupa pipa tembaga melingkar. Hasil dari proses pirolisis diperoleh tiga produk yaitu asap cair, tar, dan arang. Kondensasi dilakukan dengan pipa atau koil melingkar yang dipasang dalam bak pendingin. Air pendingin dapat berasal dari air hujan yang ditampung dalam bak penampungan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah biomassa tempurung kelapa menghasilkan jumlah senyawa fenol lebih besar 30-33%. Hal ini menunjukkan bahwa pada jenis biomassa ini lebih unggul dalam fungsi sebagai antioksidan, karena kaya akan kandungan senyawa fenol, sehingga lebih optimal dalam hal menghambat kerusakan pangan dengan cara mendonorkan hidrogen. Sedangkan biomassa cangkang

  14. Teknologi Proses Pembuatan Molecular Sieve TiZA Untuk Pemekatan Asam Nitrat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Nurdin

    2017-10-01

    Full Text Available Molecular sieve zeolit dapat memurnikan campuran larutan yang bersifat azeotrop yang tidak bisa dilakukan menggunakan metode distilasi biasa. Namun, masih memiliki kelemahan dalam half life time molecular sieve tersebut, khususnya stabilitas bahan apabila digunakan pada larutan yang bersifat korosif seperti larutan asam atau basa. Pada penelitian ini telah  dilakukan pembuatan molecular sieve zeolit A yang dimodifikasi  dengan penambahan 10% titanium. Molecular sieve titanium - zeolit A (TiZA dibuat dengan dengan metode hidrotermal pada temperatur 110 °C dan kalsinasi pada temperatur 500 °C. Karakterisasi dilakukan antara lain menggunakan X-ray Diffraction (XRD, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDX dan karakterisasi pori dengan metode physisorption menggunakan nitrogen pada temperatur 44 K. Molecular sieve TiZA yang dihasilkan stabil terhadap temperatur tinggi, dan larutan asam. Modifikasi zeolit A dengan titanium telah mampu meningkatkan stabilitas molecular sieve Ti-zeolit A dalam larutan asam nitrat selama 24 jam. Distribusi ukuran pori BJH (Barret Joyner Halenda  yang sempit menggambarkan ukuran yang homogen dengan didominasi oleh mikro porus dengan diameter rata-rata sekitar 4Å. Uji coba pemurnian asam nitrat dengan menggunakan molecular sieve secara single stage dapat meningkatkan kemurnian asam nitrat dari 70% hingga 85%.

  15. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ANTIMICROBIAL FILM DARI PATI SINGKONG DAN EKSTRAK KEDELAI SEBAGAI BAHAN PENGEMAS MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shobirotu Salamah

    2015-02-01

    Full Text Available Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan oleh bahan pengemas plastik adalah dengan pengembangan biodegradable plastic ramah lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan produk kemasan makanan yang dapat diuraikan. Salah satunya adalah memberi antimikroba pada edible film. Antimicrobial film tersebut diuji karakterisasinya secara fisik dan mekanik menggunakan alat FS/SPAG 01/2650 dan diuji efektifitas antimikrobanya. Didapat kadar air tertinggi pada edible film kontrol yaitu 15,83 %. Densitas dengan penambahan ekstrak kayu manis 1,5% memiliki nilai yang lebih tertinggi yaitu 1,1 gr/ml. Nilai Modulus young atau tingkat elastisitas film tertinggi yaitu pada edible film penambahan ekstrak bawang putih 1% sebesar 2,872 Mpa. Nilai Tensile strength atau nilai kuat tarik suatu film tertinggi yaitu 3,808 N/mm diperoleh pada penambahan ekstrak kayu manis 1,5% dan Nilai Extention at Maximum atau nilai pemanjangan film tertinggi yaitu 6,880 mm pada penambahan ekstrak kayu manis 1,5%. Sedangkan pengujian daya hambat terhadap Escherichia coli dilakukan menggunakan metode sumuran. Diameter zona bening terbesar yaitu pada penambahan ekstrak bawang putih 1,5%.

  16. Pemanfaatan Limbah Pecahan Genteng sebagai Katalis dalam Reaksi Pirolisis Plastik Polipropilena Menjadi Bahan Bakar Alternatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Jaya Eka Syahputra

    2015-06-01

    Full Text Available Artikel ini mendiskusikan karakterisasi pecahan genteng dan pemanfaatannya untuk memproduksi katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pecahan genteng dan kemudian melakukan modifikasi untuk pembuatan katalis. Katalis dibuat dengan pilarisasi nikel ke dalam pecahan genteng, dan dikarakterisasi menggunakan x-ray diffractometer (XRD. Pirolisis dilakukan terhadap limbah plastik polipropilena hingga diperoleh cairan minyak. Minyak direforming menggunakan katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pecahan genteng mempunyai kandungan logam oksida berdasarkan standar Fe2O3, NiO2, Al2O3, SiO2. Refinement dilakukan menggunakan program Rietica metode Le-Bail dan diperoleh hasil nilai keberterimaan Rp/Rwp <10. Setiap 1,3 kg sampel limbah polipropilena diperoleh hasil minyak sebanyak 1,7 L. Hasil reforming menunjukkan bahwa densitas minyak sebesar 745,919 kg/m3 dan viskositas 0,720 cp. Berdasarkan analisis GC-MS diperoleh fraksi pembentukan terbesar dari katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel adalah fraksi C10 - C12. Sehingga, pecahan genteng yang terpilarisasi nikel efektif dijadikan sebagai katalisator dalam proses pirolisis untuk mengubah limbah palstik polipropilena menjadi bahan bakar.

  17. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENUMBUHKAN KELEMAHLEMBUTAN DI SEKOLAH MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johana Manubey

    2016-03-01

    Kelemahlembutan merupakan karakter penting, yang didalamnya termuat kerendahan hati, ketaatan, penguasaan diri, dan kesediaan untuk dididik. Salah satu tempat untuk pengajaran kelemahlembutan adalah sekolah minggu. Sekolah minggu diadakan untuk anak-anak yang beragama Kristen. Untuk mengajarkan dan menumbuhkan kelemahlembutan, diperlukan pengembangan bahan ajar terkait kelemahlembutan, yang berisikan strategi dan metode untuk dapat mentrasformasikan karakter kelemahlembutan. Pengembangan bahan ajar kelemahlembutan dilakukan dengan menggunakan model Dick & Carey. Dimana, dari hasil pengembangan bahan ajar diperoleh kelayakan bahan ajar untuk diimplementasikan yakni diatas 80%. Untuk implementasi di lapangan diperoleh hasil bahwa bahan ajar ini dapat menumbuhkan karakter kelemahlembutan di sekolah minggu.

  18. PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK FORMULASI PAKAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaruddin Kamaruddin

    2008-12-01

    Full Text Available Usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung masih mengandalkan pasok pakan alami berupa ikan rucah yang dapat mencapai 60%--70% dari total biaya produksi. Karena itu perlu pengadaan pakan buatan yang memenuhi persyaratan kebutuhan nutrisi bagi pembesaran ikan, baik makro maupun mikro nutrien diperlukan sebagai informasi dasar dalam upaya pengembangan pakan buatan. Terdapat banyak bahan baku lokal yang sangat potensial dijadikan bahan baku pakan, seperti: ikan rucah, rebon, kepala udang (limbah cold storage, tepung darah (limbah pemotongan hewan, dan tepung DOC (limbah penetasan ayam. Dari beberapa bahan baku tersebut telah dianalisis kandungan nutrisinya dan telah dilakukan uji kecernaan masing-masing bahan menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat mensubstitusi bahan baku impor tepung ikan sebagai sumber protein hewani. Selain bahan hewani, juga telah dilakukan analisis kandungan nutrisi bahan nabati lokal, seperti pemanfaatan bungkil kelapa sawit, bungkil kopra, dan dedak halus. Untuk menghasilkan pakan yang berkualitas, maka semua bahan harus dalam bentuk tepung yang halus, serta mempunyai keseimbangan antara protein, lemak, dan energi serta suplemen vitamin dan mineral.

  19. PERANCANGAN PROTOTIPE BUCKET ELEVATOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dani Irawan

    2017-08-01

    Full Text Available Alat Pemindah Bahan merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari pada proses keberlangsungan produksi di masyarakat. Agar peralatan tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik masyarakat, maka perlu adanya tindakan rancang bangun prototype Bucket konveyor ini guna untuk membatu masyarakat agar lebih memahami betapa pentingnya alat mekanis. Metode Perancangan Prototipe Bucket Konveyor meliputi: Perancangan Desain, Perancangan Elemen Mesin Perancangan Biaya (biaya produksi, biaya penjualan, break event point. Berdasarkan Rancang Bangun Prototipe Mesin Bucket Konveyor yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu daya motor bucket 8,5 W dengan kapasitas 4 liter/s dan biaya pembuatan bukcet adalah Rp. 5.760.500,- biaya pembuatan ini meliputi biaya bahan baku, operasional, dan permesinan.

  20. Studi Eksperimental Pembuatan Ekosemen dari Abu Sampah dan Cangkang Kerang sebagai Bahan Alternatif Pengganti Semen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frieska Ariesta Syafnijal

    2013-09-01

    Full Text Available Telah dibuat ekosemen dari bahan abu sampah organik dan abu cangkang kerang. Sampah organik dibakar dengan insinerator pada suhu 1000oC. Abu cangkang kerang dipanaskan dengan furnace pada suhu 700oC. Hasil pengujian komposisi awal XRD (X-Ray Diffraction, Abu sampah organik mengandung 69,7% CaCO3; 12,1% KCl; 4% Cd0.15Gd0.85; 3% SiO2; 8,1% Fe ( Se0.5Te0.5 dan 3% Al2ErGe2, Abu cangkang kerang mengandung 100% CaCO3. Ditentukan tiga variasi jumlah komposisi Abu sampah:Abu cangkang kerang yaitu Ekosemen A (58,2%:40%; Ekosemen B (49,1%:49,1% dan Ekosemen C (54,01%:44,09%. Sebagai variabel kontrol digunakan Semen Portland jenis OPC (Ordinary Portland Cement merek ‘Semen Gresik’. Dilakukan pengujian fisika yaitu kuat tekan mortar dan densitas serbuk. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari ekosemen. Dari hasil pengujian fisika didapat ekosemen B paling mendekati nilai ‘Semen Gresik’ OPC yaitu kuat tekan 3 hari (7,2 kg/cm2 dan densitas serbuk (2,535 gr/ml.   

  1. PSA LEVEL 3 DAN IMPLEMENTASINYA PADA KAJIAN KESELAMATAN PWR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pande Made Udiyani

    2015-03-01

    Full Text Available Kajian keselamatan PLTN menggunakan metodologi kajian probabilistik sangat penting selain kajian deterministik. Metodologi kajian menggunakan Probabilistic Safety Assessment (PSA Level 3 diperlukan terutama untuk estimasi kecelakaan parah atau kecelakaan luar dasar desain PLTN. Metode ini banyak dilakukan setelah kejadian kecelakaan Fukushima. Dalam penelitian ini dilakukan implementasi PSA Level 3 pada kajian keselamatan PWR, postulasi kecelakan luar dasar desain PWR AP-1000 dan disimulasikan di contoh tapak Bangka Barat. Rangkaian perhitungan yang dilakukan adalah: menghitung suku sumber dari kegagalan teras yang terjadi, pemodelan kondisi meteorologi tapak dan lingkungan, pemodelan jalur paparan, analisis dispersi radionuklida dan transportasi fenomena di lingkungan, analisis deposisi radionuklida, analisis dosis radiasi, analisis perlindungan & mitigasi, dan analisis risiko. Kajian menggunakan rangkaian subsistem pada perangkat lunak PC Cosyma. Hasil penelitian membuktikan bahwa implementasi metode kajian keselamatan PSA Level 3 sangat efektif dan komprehensif terhadap estimasi dampak, konsekuensi, risiko, kesiapsiagaan kedaruratan nuklir (nuclear emergency preparedness, dan manajemen kecelakaan reaktor terutama untuk kecelakaan parah atau kecelakaan luar dasar desain PLTN. Hasil kajian dapat digunakan sebagai umpan balik untuk kajian keselamatan PSA Level 1 dan PSA Level 2. Kata kunci: PSA level 3, kecelakaan, PWR   Reactor safety assessment of nuclear power plants using probabilistic assessment methodology is most important in addition to the deterministic assessment. The methodology of Level 3 Probabilistic Safety Assessment (PSA is especially required to estimate severe accident or beyond design basis accidents of nuclear power plants. This method is carried out after the Fukushima accident. In this research, the postulations beyond design basis accidentsof PWR AP - 1000 would be taken, and simulated at West Bangka sample site. The

  2. Pengujian Alat Konversi Ban Bekas Menjadi Bahan Bakar

    OpenAIRE

    Saputra, Imron Aryadi; Arijanto, Arijanto

    2017-01-01

    Pirolisis dapat didefinisikan sebagai dekomposisi thermal material organik pada suasana inert (tanpa kehadiran oksigen) dan suhu tinggi sehingga terurai menjadi molekul yang lebih kecil. Pirolisis merupakan bentuk penghematan energi karena dapat menyuling bahan bakar atau bahan kimia yang berguna dari limbah padat. Produk pirolisis berupa gas, cair dan padat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji alat konversi ban bekas menjadi bahan bakar, mengetahui jumlah minyak yang dihasilkan pada pr...

  3. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI ARITMETIKA SOSIAL MENGGUNAKAN KONTEKS BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Lismareni

    2015-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan konteks bahan bakar minyak yang dapat membantu siswa memahami konsep pada pembelajaran aritmetika sosial di kelas VII. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah development research yang melibatkan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Hulu Sungkai. Harga bahan bakar minyak di pedagang eceran dan di SPBU tepat untuk memahami dan menemukan rumus untung, rugi, persentase untung dan persentase rugi untuk menuju tahap formal yaitu melalui dengan cara siswa berfikir harga bahan bakar minyak yang ada di warung dekat rumah mereka. Hasil dari percobaan pembelajaran menunjukkan bahwa melalui serangkaian aktivitas yang berbasis pengalaman telah membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep aritmetika sosial.Kata Kunci: aritmetika sosial, bahan bakar minyak, development research type validation studies DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.9.1.2186.48 - 58

  4. KAJIAN DAN TERAPAN KONSEP FISIKA DALAM DESAIN TUNGKU SEKAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Suhandi

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAKTelah dilakukan kajian dan penerapan konsep Fisika dalam menyempurnakan desain tungku sekam. Konsep-konsep Fisika yang dikaji meliputi konsep pembakaran dan transfer panas. Hasil kajian mengindikasikan bahwa konsentrasi udara dalam badan tungku sekam mengendalikan pembakaran sekam, proses transfer panas dan pelepasan gas buang yang dihasilkan. Pengaturan konsentrasi udara dalam ruang bakar tungku direalisasikan dengan cara memasang sirip saluran udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh jumlah sirip saluran udara terhadap efisiensi tungku. Proses penelitian dilakukan dengan cara menguji penggunaan tungku sekam dalam proses memasak 20 liter air. Berdasarkan data-data massa sekam yang digunakan, massa air, energi spesifik air, kalor yang dibutuhkan untuk memasak tiap satuan waktu, dan kandungan energi dalam bahan bakar sekam, efisiensi tungku sekam dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi tungku sekam bergantung pada jumlah sirip lubang udara yang dipasang. Untuk ukuran tungku sekam yang digunakan dalam penelitian, efisiensi optimum  terjadi ketika jumlah sirip lubang udara berjumlah empat buah, dengan capaian efisiensi sebesar 20,25 %. ABSTRACTA study and an application of physics concepts in refining husk stove design have been done. The examined physicsconcepts include the concept of combustion and heat transfer. Results of the study indicated that the concentration of air in the stove combustion chamber could control husk burning processes, heat transfer and release of exhaust gasses produced.The management of air concentration in the stovecombustion chamber was realized by installing the fin air inlets.This research was conducted to investigate the effect of the number of fins air inlets to stove efficiency.The research process was done by testing the use of rice husk stove in the cooking of 20 liters of water. Based on the data of husk mass, water mass, the specific energy of water, the

  5. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA DASAR LAYANAN JURUSAN NON EKSAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finola Marta Putri

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar Matematika Dasar Layanan seperti yang sesuai untuk diterapkan pada Jurusan Non Eksak. Teknik pengumpulan data berupa lembar kuesioner untuk mahahasiswa mengenai bahan ajar yang telah digunakan selama ini dan angket untuk dosen sebagai validator yang digunakan untuk memvalidasi produk (bahan ajar yang telah peneliti hasilkan. Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan ajar Matematika Dasar Layanan yang yang sesuai dengan permintaan mahasiswa untuk diterapkan pada Jurusan Non Eksak yaitu bahan ajar yang memuat lebih banyak contoh soal, sehingga mahasiswa dapat mengerjakan latihan soal yang serupa dan apabila diberikan soal yang kemampuannya lebih tinggi maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa.

  6. PENGARUH POSISI ORIENTASI OBJEK PADA PROSES RAPID PROTOTYPING 3D PRINTING TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL POLYMER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lubis Sobron

    2016-12-01

    Full Text Available Pembuatan prototipe pada industri manufaktur berkembang dengan pesat, berawal dari pembuatan secara konvensional, kemudian dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin perkakas, dan berkembang dengan pemanfaatan komputer sebagai alat kontrol pada mesin tersebut sehingga dikenal dengan istilah CNC (computer numerically control. Pada awalnya, pembuatan prototipe dilakukan menggunakan mesin perkakas yang membentuk kontur permukaan dengan melakukan pemotongan pada  benda kerja, tentunya dalam hal ini terdapat bahan tersisa yang dikenal dengan chip. Dewasa ini perkembangan dalam pembuatan prototipe maju dengan pesat yang dikenal dengan pembuatan prototipe cepat (rapid prorotyping. Keunggulan dari rapid prototyping dalam bidang manufaktur adalah kemudahannya dalam menghasilkan suatu produk yang kompleks dengan tepat dan efisien. Proses rapid prototyping mampu merealisasikan hasil permodelan 3D software dalam bentuk nyata tanpa intervensi apapun. Dalam penelitian ini, dikaji tentang pengaruh penentuan posisi orientasi secara vertical dan horizontal terhadap kekuatan Tarik material polymer yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan dengan menggunakan perangkat rapid prototyping tipe fused deposition modeling yakni 3D printing. Bahan filament yang digunakan jenis polymer PLA dan ABS. Proses printing dilakukan terhadap bentuk objek uji Tarik ASTM D638. Proses 3D printing dilakukan dengan memvariasikan posisi orientasi objek secara vertikal dan horizontal. Spesimen yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji tarik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penentuan orientasi posisi objek spesimen memberi pengaruh terhadap tegangan tarik spesimen.

  7. PERENCANAAN PEMANFAATAN MARINE FUEL OIL (MFO SEBAGAI BAHAN BAKAR ENGINE DIESEL MaK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Poeswanto

    2015-06-01

    Full Text Available PT. PLN (Persero Area Bontang tengah berupaya melakukan penggantian jenis bahan bakar pada engine diesel merk MaK yang semula menggunakan High Speed Diesel (HSD menjadi Marine Fuel Oil (MFO. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses treatment bahan bakar MFO untuk menurunkan viscositas dan penyeragaman ukuran partikel bahan bakar pada engine diesel merk MaK dan mengetahui perbandingan biaya penghematan dan evisiensi pemakaian bahan bakar HSD dengan bahan bakar MFO. Metode yang digunakan analisa perpindaahan panas pada oil heater dan viskositas bahan bakar yang digunakan untuk menentukan proses treatment bahan bakar MFO. Dari hasil perencanaan, proses treatment menggunakan oli heater dimana proses pemanasan oli dengan memanfaatkan panas dari gas buang hasil pembakaran. Dengan penggunaan bahan bakar MFO dapat menghemat biaya konsumsi bahan bakar sebesar Rp. 21.827.520,- per harinya.

  8. Pembuatan Bioplastik Dari Pati Ubi Kayu Berpenguat Nano Serat Jerami dan ZnO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairul Amni

    2015-12-01

    pembuatan plastik karena selain mudah didapat dan harganya murah, penggunaannya juga masih sangat minim jika dibandingkan dengan tumbuhan lainnya yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat, seperti beras, jagung, kentang, gandum, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat plastik yang dapat mengurangi dampak lingkungan dengan melihat pengaruh konsentrasi penguat yang digunakan terhadap sifat mekanik  film, daya serap air, dan laju penguraian dari plastik tersebut. Penguat  yang digunakan adalah serat jerami yang berukuran nano, ZnO dan campuran keduanya  dengan konsentrasi 1%, 3%, 6%, dan 9% dari masing-masing penguat. Pengujian sifat mekanik (kuat tarik dan elongasi menggunakan Electronic System Universal Testing Machines, pengujian daya serap air dilakukan dengan cara merendam film tersebut di dalam air selama 24 jam, dan pengujian laju penguraian dilakukan dengan cara menguburkan film ke dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tarik tertinggi diperoleh pada konsentrasi 9% ZnO yaitu 0,32 kgf/mm2, sebaliknya persen elongasi tertinggi diperoleh  pada konsentrasi 1% nano serat jerami  yaitu 34%. Daya serap air terendah yaitu 16% diperoleh pada konsentrasi 9% ZnO. Penyerapan air paling tinggi adalah 27,23% pada konsentrasi nano serat jerami 1% dan proses penguraian terjadi selama 18-27 hari.

  9. Kajian Kualitas Briket Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idzni Qistina

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak Biomassa seperti sekam padi dan tempurung kelapa dapat menjadi sumber bahan baku briket sebagai salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas briket sekam padi dan tempurung kelapa melalui proses semi-karbonisasi pada temperatur antara 50-125 0C dengan durasi waktu proses 50-120 menit. Proses pembuatan briket meliputiproses semi-karbonisasi, pencampuran biomassa dengan perekat, pencetakan, pengeringan, dan uji kualitas briket. Pengujian kualitas briket meliputi analisis briket yaitu nilai kalor, kadar air, fixed carbon, volatile matter, abu, dan analisis ultimat. Disamping itu juga dilakukan uji kuat tekan, pengukuran emisi gas, dan uji termal briket yang dihasilkan.Hasilnya menunjukkan penurunan kadar air bahan baku briket sekam padi dan tempurung kelapa membutuhkan energi masing-masing 8.54% dan 4.97% dari proses karbonisasi murni yang menghasilkan semi arang. Nilai kalor briket sekam padi maupun tempurung kelapa mengalami penurunan masing-masing 9.72% dan 7.21% jika dibandingkan dengan bahan bakunya.Gas emisi dari briket sekam padi dan tempurung kelapa yaitu gas NOx, SOx, CO, dan hidrokarbon (HC masih di bawah baku mutu yang dipersyaratkan. Hasil uji termal briket menunjukkan efisiensi termal briket sekam lebih baik dibandingkan briket tempurung kelapa dengan nilai efisiensi masing-masing sebesar 31.13% dan 22.28%. Kata kunci: Briket sekam padi, briket tempurung kelapa, semi karbonisasi, emisi gas, efisiensi termal. Abstract   Biomass energy, among others, rice husk and coconut shell can be an alternative energy source to replace fossil fuels (petroleum. This study aims to assess the quality briquettes rice husk and coconut shell with raw materials through semi-carbonization process at a temperature between 50-125 0C with a duration of 50-120 minutes of processing time. Briquetting process meliputu semi-carbonization, refining raw materials and sieving made

  10. RANCANG BANGUN ALAT DEHYDRATOR BIOETANOL UNTUK MENGHASILKAN FUEL GRADE ETHANOL (FGE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rochmad Winarso

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Bioethanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif dengan sumber bahan baru yang dapat diperbarui. Bioethanol dapat menjadi bahan bakar alternatif bila mempunyai konsentrasi lebih dari 99% yang dikenal dengan nama Fuel Grade Ethanol. Proses pembuatan Fuel Grade Ethanol menggunakan metode pemisahan lanjut diantaranya adalah dengan metode distilasi azeotrop, pervorasi membran, dan adsorbsi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengujian mesin dehydrator bioethanol yang bekerja dengan metode absorbsi. Mesin dehydrator ini menggunakan zeolit syntetis dengan ukuran 3 A yang sebelumnya telah dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: (1 Tahap perancangan (desain alat dehydrator biorthanol; (2 Tahap pembuatan alat dehydrator berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan ; (3 Pengujian alat dehydrator yang berorientasi hasil yaitu bioetanol minimal berkadar sekitar 99%. Mesin destilator bioetanol yang telah dikembangkan mempunya spesifikasi sebagai berikut: dimensi tangki bahan baku tingginya adalah 250 mm dengan diameter 300 mm, Bagian tabung I terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter 100 mm dan tinggi 600 mm. Tebal dari pipa tersebut adalah 2 mm. Tabung II terbuat dari stainless steel yang mempunyai diamater 100 mm dan tinggi 300 mm dengan ketebalan 2 mm. Kondensor berdiameter 100 mm dan tinggi 600 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mesin yang sudah dikembangkan ini mampu menghasilkan Fuel Grade Ethanol dengan kadar lebih dari 99%. Kata kunci: dehydrator, bioethanol, fuel grade ethanol, bahan bakar alternatif.

  11. Pengaruh Frit Gelas Terhadap Karakteristik Keramik Film Tebal FeTiO3 dari Mineral Yarosit untuk Aplikasi Termistor NTC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yus Rama Denny

    2016-03-01

    Full Text Available Pembuatan Dan Karakterisasi Keramik Film Tebal Berbasis FeTiO3 Dari Mineral Yarosit Untuk Aplikasi Termistor NTC. Telah dilakukan studi pembuatan dan karakterisasi termistor NTC dari bahan mineral yarosit. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD, dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope. Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite. Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.

  12. PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Risang Pramudyo Wardhana

    2014-10-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan klobot jagung sebagai pengganti sebagian kangkung dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2013 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR Surakarta. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kelinci New Zealand White jantan berumur ±2 bulan dengan bobot badan awal 1301,69±155,01 g. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum basal disusun dari dedak halus, BR1 dan kangkung (Ipomoea aquatica. Keempat level perlakuan pakan tersebut adalah dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 20% + klobot jagung 0% (P0; dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 17,5% + klobot jagung 2,5% (P1; dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 15% + klobot jagung 5% (P2 dan dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 12,5% + klobot jagung 7,5% (P3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan klobot jagung sampai level 7,5% dari total ransum tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. (Kata kunci: Kelinci, Klobot jagung, Kecernaan bahan kering, Kecernaan bahan organik, Karkas

  13. PENGOLAHAN BIJI MAHONI (Swietenia Macrophylla King SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF BIODIESEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Astrilia Damayanti

    2013-05-01

    Full Text Available Peningkatan kebutuhan minyak bumi yang terus menerus akan mengakibatkan kelangkaan bahan bakar minyak. Sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya adalah biodiesel. Bahan baku potensial untuk memproduksi biodiesel yang tidak bersaing dengan bahan baku pangan contohnya adalah biji mahoni (swietenia macrophylla king. Tahapan yang diperlukan dalam percobaan biodiesel adalah proses pengambilan minyak biji mahoni dengan proses penyangraian, degumming, dan proses transesterifikasi. Alat yang diperlukan dalam pembuatan biodiesel yaitu: labu alas bulat dilengkapi kondensor, gelas ukur, pengaduk magnetik, alat-alat gelas lab, dan lain sebagainya. Proses pengambilan minyak dilakukan dengan penyangraian yang hasilnya di degumming dengan asam fosfat 5% b/b pada suhu 80ºC selama 15 menit. Degumming bertujuan untuk menghilangkan getah, lendir, protein, resin dan gum. Proses kedua yaitu transesterifikasi dengan metanol 1:6 (minyak dan mtanol dengan KOH 0,1 N pada suhu 60ºC selama 1 jam. Setelah diperoleh metil ester, dilakukan proses pencucian atau penetralan metil ester pada suhu pemanasan 104ºC untuk menghilangkan kadar airnya. Dari hasil percobaan diperoleh rendemen minyak sebesar 86,92%, uji densitas 874,08 kg/m³, viskositas 3,07 mm2/s, dan bilangan asam 0,5601 mg KOH/g. Metil ester yang dihasilkan telah sesuai dengan SNI-04-7182-2006. An increased demand of the fossil fuel would lead to scarcity of the fossil fuel in the future. An alternative of environmentally friendly energy sources is biodiesel. It is accounted that the resources for producing biodiesel should not compete with food raw materials, such as mahogany grain, (swietenia macrophylla king. The necessary steps in the experiment of producing biodiesel are process of taking the mahogany seed-oil by using roasting method, degumming, and transesterification process. The required equipments for producing biodiesel were round-bottom flask equipped with condenser

  14. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa Menggunakan Microwave : Penggunaan Katalis KOH dengan Konsentrasi Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gus Ali Nur Rohman

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian pembuatan methyl ester (biodiesel dari minyak kelapa dengan katalis KOH dengan bantuan gelombang mikro (microwave di latar belakangi oleh adanya krisis energi sehingga memerlukan metode baru untuk membuat renewable energy dalam hal ini adalah biodiesel. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari proses pembuatan biodiesel dengan metode radiasi microwave, pengaruh konsentrasi katalis KOH, pengaruh daya, waktu pemanasan yang digunakan terhadap yield dan viskositas biodiesel yang dihasilkan. Pembuatan methyl ester (biodiesel dari minyak kelapa dilakukan dengan perbandingan mol minyak : metanol = 1 : 9. Biodiesel yang dihasilkan kemudian dianalisa dengan uji viskositas, uji flash point, dan uji gas chromatography (GC. Yield optimum pada pembuatan methyl ester dari minyak kelapa dengan metode microwave-assisted transesterification untuk katalis KOH adalah konsentrasi 0,5% dengan daya 400 watt dan waktu reaksi 4 menit.

  15. Hubungan Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Cabai Merah Terhadap Teknologi Pembuatan Pupuk Bokashi.

    OpenAIRE

    Samosir, Lenny Dinamaria

    2011-01-01

    Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara kelompok atas dasar kelompok petani peserta pelatihan pembuatan pupuk bokashi dan nonpeserta pelatihan pembuatan pupuk bokashi yang diusahan pada lahan cabai sebanyak 22 sampel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Sikap petani cabai terhadap teknologi pembuatan bokashi di Desa Sondi Raya adalah positif yaitu dari 22 orang petani cabai, 13 orang (59,09 %) memiliki sikap positif dan 9 orang (40,91 %) mem...

  16. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Santosa

    2010-01-01

    Full Text Available Geographical Information System Base On Web Location Materials Dig Sub-Province of Ponorogo can give information concerning dig materials situation had by area of Ponorogo. This System will present map of Sub-Province area administration of Ponorogo along with dig materials location dots. Where every the dig materials location dot will give description of detail from each dig materials. Methodologies engineer software used to build this system is Waterfall which is covering engineer system, analyse, scheme, coding, conservancy and examination. Programming language the used is Arcview, Macromedia Flash, PHP 4, and Mysql Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Lokasi Bahan Galian Kabupaten Ponorogo dapat memberikan informasi mengenai letak bahan galian yang dimiliki daerah Ponorogo. Sistem ini akan menampilkan peta administrasi daerah Kabupaten Ponorogo beserta titik-titik lokasi bahan galian. Dimana setiap titik lokasi bahan galian tersebut akan memberikan keterangan detail dari masing-masing bahan galian. Metodologi rekayasa perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Waterfall yang meliputi rekayasa sistem, analisis, perancangan, pemrograman, pengujian dan pemeliharaan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah ArcView, Macromedia Flash, PHP 4, dan MySQL

  17. Pembuatan Dan Analisis Exciter Generator Rf Untuk Siklotron Proton Decy-13

    OpenAIRE

    Prajitno, Prajitno

    2011-01-01

    PEMBUATAN DAN ANALISIS EXCITER GENERATOR RF UNTUK SIKLOTRON PROTON DECY-13.Telah dilakukan analisis dan pembuatan exciter generator RF untuk siklotron proton 13MeV. Generator RFakan digunakan sebagai sumber tegangan pemercepat bolak-Balik siklotron DECY-13 rancangan PTAPBBATAN.Berdasarkan dokumen rancangan dasar yang telah dibuat siklotron Decy-13 akan menggunakanmedan magnet 1,275 Tesla, sehingga frekuensi generator RF bila menggunakan harmonik keempat adalah77,667 MHz. Salah satu teknik pem...

  18. DIFERENSIASI KELAMIN TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI BAHAN AROMATASE INHIBITOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Didik Ariyanto

    2016-11-01

    Full Text Available Penggunaan hormon sintetik 17 a-metiltestosterone untuk sex reversal ikan konsumsi sudah dilarang. Salah satu bahan yang terbukti efektif dalam sex reversal adalah bahan aromatase inhibitor. Bahan ini dapat digunakan dalam proses pembalikan kelamin karena menghambat sekresi enzim aromatase yang bertanggung jawab dalam konversi hormon androgen menjadi estrogen. Tingginya kadar androgen dalam tubuh akan mengarahkan proses diferensiasi kelamin ke arah kelamin jantan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor terhadap diferensiasi kelamin tiga genotipe ikan nila. Bahan utama yang digunakan adalah larva ikan nila genotipe XX, XY, dan YY yang diberi bahan aromatase inhibitor, khususnya imidazole. Penambahan hormon sintetik 17a-metiltestosterone digunakan sebagai kontrol (+. Pemberian imidazole dilakukan melalui pakan pada larva ikan nila yang berumur 7 hari setelah menetas, selama 28 hari. Selanjutnya benih dipelihara dalam hapa pendederan selama 60 hari di kolam tanah. Pada akhir pendederan dilakukan identifikasi jenis kelamin, bobot individu rata-rata, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imidazole efektif meningkatkan rasio kelamin jantan pada ikan nila genotipe XX dan YY, tetapi tidak pada genotipe XY. Sampai akhir tahap pendederan, semua genotipe dan perlakuan yang berbeda tidak memberikan efek yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan maupun nilai sintasan, kecuali pada genotipe YY

  19. Rancang Bandun Game Edukasi Dagang Jajanan Bali Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Putu Mahendra Putra

    2016-04-01

    Full Text Available Game bukan merupakan hal yang baru di Masyarakat Indonesia. Game yang berisi unsur edukasi sangat jarang ditemukan, apalagi game yang bisa memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia kepada para pemainnya. Jajanan Bali biasanya dibuat untuk keperluan hari raya agama hindu di Bali atau sebagai makanan ringan Masyarakat Bali. Game Edukasi Dagang Jajanan Bali dibuat untuk memberikan edukasi tentang resep-resep Jajanan Bali dimana memperkenalkan bahan-bahan umum seperti tepung, gula, kelapa, dan berbagai macam bahan lainnya tergantung dari jenis jajanan apa yang dibuat. Metode pembelajaran dengan menggunakan game merupakan salah satu inovasi dalam pengenalan jenis-jenis Jajanan Bali dan bahan-bahan umum yang dipakai dalam pembuatan Jajanan Bali. Game ini dibuat berbasis Android dengan menggunakan Corona SDK. Hasil dari kuesioner menyatakan 50% mendapat pengetahuan tentang Jajanan Bali yang terdapat dalam Game. Kata kunci: Android, Jajanan Bali, Game Edukasi

  20. Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

    OpenAIRE

    Sutardi, Sutardi

    2016-01-01

    Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyem-buhkan berbagai penyakit. Pegagan mengandung bahan aktif alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Tiga golongan bioaktif, yaitu triterpenoid, steroid, dan saponin termasuk antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Bahan aktif tersebut merupakan bahan baku obat tradisional yang bermanfaat sebagai antipikun, antistres, obat lemah syaraf, ...

  1. PEMANFAATAN BIJI KERANDANG (Canavalia virosa SEBAGAI BAHAN PENGGANTI KEDELAI DALAM PEMBUATAN TAHU Utilization of Tribal Bean (Canavalia virosa as Soybean Substitution in Tofu Making

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek F. Djaafar

    2012-05-01

    Full Text Available Tribal bean (Canavalia virosa is a type of grain that can be found along the coast of Kulon Progo Regency, Yogya- karta. Tribal bean potential as an alternative food to soybeans substitution. This study aims to determine the physical and chemical quality of tribal bean tofu. Six treatments was performed namely (a tribal bean:soybean = 50 %:50% with rice vinegar 2 % coagulant; (b tribal bean:soybean = 25 %:75 % with rice vinegar 2 % coagulant; (c tribal bean:soybean = 50 %:50 % with lactic acid 2 % coagulant; (d tribal bean:soybean = 25 %:75 % with 2 % lactic acid coagulant; (e tribal bean:soybean = 50 %:50 % with pineapple extract coagulant; and ( f tribal bean:soybean = 25%:75 % with pineapple extract coagulant. Tofu quality was determine, such as pH coagulant, pH whey, rendement, textures, organoleptic test, water content, ash, crude fiber, fat, protein, and HCN. The study was conducted using a complete random design with two replications. The results showed that knows the best tofu kerandang is made with 75% substitution of soybean with rice vinegar coagulant which that rubbery, white, high rendement and a good aroma.Protein content of tribal bean tofu is 13.69 % and 3.40 % fat ABSTRAK Biji kerandang (Canavalia virosa adalah jenis biji-bijian yang dapat dijumpai disepanjang pesisir pantai Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Biji kerandang memiliki potensi sebagai bahan pangan alternatif pengganti kedelai. Pene- litian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan kimia tahu yang dihasilkan dengan bahan dasar biji kerandang. Enam perlakuan yang dilakukan yaitu (a kerandang:kedelai = 50 %:50 % kedelai dengan koagulan cuka beras 2 %; (b kerandang:kedelai = 25 %:75 % dengan koagulan cuka beras 2 %; (c kerandang:kedelai = 50 %:50 % dengan koa- gulan asam laktat 2 %; (d kerandang:kedelai = 25 %:75 % dengan koagulan asam laktat 2 %; (e kerandang:kedelai= 50 %:50 % dengan koagulan ekstrak nanas; dan (f kerandang:kedelai = 25 %:75 % dengan koagulan

  2. PEMBUATAN SUMBER RADIASI GAMMA 137Cs DENGAN AKTIVITAS 20 mCi DARI PEB U3Si2-Al PASCA IRADIASI DALAM CONTAINER STAINLESS STEEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aslina Br. Ginting

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRAK PEMBUATAN SUMBER RADIASI GAMMA ISOTOP 137Cs DENGAN AKTIVITAS 20 mCi DARI PEB U3Si2-Al PASCA IRADIASI DALAM CONTAINER STAINLESS STEEL. Kegiatan uji pasca iradiasi pelat elemen bakar (PEB U3Si2-Al banyak menghasilkan larutan dengan keaktifan yang sangat tinggi. Larutan tersebut mengandung isotop 137Cs, uranium serta transuranium yang mempunyai waktu paroh panjang dan berbahaya bagi lingkungan. Namun larutan tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan sumber radiasi sinar gamma isotop 137Cs. Hal ini dapat membantu bidang industri dalam memenuhi kebutuhan sumber radioaktif dalam negeri karena selama ini kebutuhan isotop 137Cs di Indonesia masih tergantung dari industri luar negeri. Selain itu, pengadaan dan transportasi isotop 137Cs dari luar negeri serta dalam penggunaannya memerlukan persyaratan yang cukup ketat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (BAPETEN, sehingga menyebabkan harga isotop 137Cs menjadi mahal sampai di Indonesia. Dengan alasan tersebut, BATAN sebagai lembaga litbang nuklir di Indonesia perlu mempelajari pembuatan sumber radiasi gamma isotop 137Cs dari larutan hasil pengujian bahan bakar nuklir U3Si2-Al pasca iradiasi. Manfaat isotop 137Cs sangat luas antara lain digunakan dalam menganalisis sampel lingkungan, industri migas, konstruksi, radiografi, perikanan, rumah sakit dan pertambangan. Pembuatan sumber radiasi gamma isotop 137Cs dimulai dari pengumpulan larutan hasil pengujian PEB U3Si2-Al. Larutan larutan hasil pengujian mengandung isotop 137Cs dan isotop lainnya dikumpulkan menjadi satu dalam botol dengan volume 65 mL. Pemisahan isotop 137Cs dari hasil fisi lainnya dilakukan dengan metode penukar kation menggunakan zeolit Lampung dengan berat 45 gr. Hasil pemisahan diperoleh 137Cs-zeolit dalam fasa padat dan isotop lainnya berada dalam fasa cair. Padatan137Cs-zeolit kering kemudian kemudian ditimbang dan diukur aktivitasnya menggunakan spektrometer

  3. PSIKOTERAPI TRANSPERSONAL DALAM KAJIAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Fourianalistyawati

    2011-02-01

    Full Text Available Tujuan penulisan artikel ini adalah mengkaji konsep psikoterapi transpersonal ditinjau dari kajian Islam untuk meningkatkan kesehatan mental pada individu. Psikoterapi transpersonal pada awalnya dikembangkan oleh tokoh psikologi humanistik antara lain Abraham Maslow, Ken Wilber, dan Charles Tart. Aliran ini menaruh perhatian pada dimensi spiritual manusia yang mengandung potensi dan kemampuan luar biasa, yang sejauh ini terabaikan dari telaah psikologi kontemporer. Pelaksanaan psikoterapi transpersonal sangat terkait dengan studi mengenai potensialitas tertinggi dari manusia dan pengalaman spiritual, serta adanya keyakinan terhadap zat tertinggi. Individu yang sehat secara mental dapat mengikuti atau melakukan suatu aktivitas dengan baik. Sebaliknya, individu akan mengalami hambatan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas bila kesehatan mentalnya terganggu, seperti adanya: rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain (Mandola, 2009. Melalui pembahasan ini dapat diketahui konsep psikoterapi transpersonal dalam kajian Islam, yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif upaya meningkatkan kesehatan mental pada individu. Kata Kunci : Psikoterapi Transpersonal, Kajian Islam, Kesehatan Mental

  4. PENGARUH ORIENTASI OBJEK PADA PROSES 3D PRINTING BAHAN POLYMER PLA DAN ABS TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETELITIAN DIMENSI PRODUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sobron Lubis

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh posisi objek dalam pembuatan protipe cepat (rapid prototyping dengan menggunakan 3D printing untuk bahan polymer PLA dan ABS terhadap kekuatan tarik maupun ketelitian dimensi yang dihasilkan. Untuk  mencapai objektif penelitian ini dilakukan percobaan dengan membuat prototype spesimen ujitarik berdasarkan ASTM dengan menggunakan 3D printer. Produk yang dihasilkan dilakukan pengukuran dimensi untuk melihat akurasi peroduk melalui perubahan dua posisi variasi orientasi objek yakni secara vertikal dan horizontal. Setelah proses pengukuran dimensi, dilakukan pengujian tarik spesimen dengan menggunakan alat uji tarik. Dari eksperimen yang dilakukan diketahui bahwa posisi orientasi dan besar layer pada proses printing memberi efek terhadap kualitas permukaan, efisiensi waktu dan kekuatan dari benda. Produk material PLA dengan orientasi posisi objek horizontal memiliki kualitas dimensi yang paling baik. Jumlah kesalahan akurasi material ini tidak melebihi 1 mm pada setiap layer. Material ABS dengan posisi orientasi objek  vertikal dan tebal layer sebesar 0,10 mm menghasilkan kekuatan tegangan tarik yang terkecil sebesar 8,62 MPa dan material PLA dengan orientasi posisi objek horizontal dengan dan tebal layer sebesar 0,40 mm menghasilkan kekuatan tegangan tarik terbesar 35,57 MPa

  5. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL MIND MAP UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lukman Lukman

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan model mind map yang layak digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS untuk siswa SMP, serta mengetahui keefektifan bahan ajar hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development. Hasil penelitian adalah sebagi berikut: (1 menghasilkan bahan ajar dengan model mind map untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP yang dikemas dalam bentuk buku dengan materi “Perkembangan pada Masa Islam di Indonesia”. Produk yang dihasilkan layak digunakan untuk pembelajaran berdasarkan validasi dari ahli materi, ahli media, uji coba terbatas, serta uji coba lapangan. (2 Bahan ajar hasil pengembangan untuk siswa kelas VII di SMP N 3 Berbah ini efektif digunakan untuk pembelajaran IPS. Peningkatan skor postes pada kelas yang menggunakan bahan ajar dengan model mind map sebesar 13,87% dengan nilai gain score 0,45 dan ketuntasan siswa 100%. Sedangkan kelas yang menggunakan buku paket IPS dengan peningkatan skor postes sebesar 10,26% dengan nilai gain score 0,35 dan ketuntasan siswa 87,1%. Kata kunci: bahan ajar, mind map, ilmu pengetahuan sosial

  6. CRITICALITY ANALYSIS OF URANIUM STORAGE FACILITY WITH FORMATION RACKS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Kuntjoro

    2017-03-01

    ANALISIS KRITIKALITAS DI FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN URANIUM DENGAN FORMASI PENGATURAN RAK. Bahan uranium dibutuhkan untuk produksi bahan bakar reaktor penelitian dan radioisotop. Bahan uranium sebelum digunakan terlebih dahulu disimpan pada fasilitas penyimpanan. Salah satu prasyarat fasilitas penyimpanan bahan uranium adalah fasilitas tersebut harus dalam kondisi sub-kritis. Bila kondisi kritis terjadi mengakibatkan proses fissi pada bahan uranium tidak terkendali, sehingga akan menimbulkan suhu yang sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi kritikalitas dari fasilitas penyimpanan bahan uranium yang berada di PT. INUKI (Persero untuk menjamin fasilitas tersebut dalam kondisi sub-kritis. Analisis kritikalitas dilakukan menggunakan program MCNP-5 untuk mengetahui tingkat kritikalitas dari tiga fasilitas penyimpanan bahan uranium untuk kondisi awal dan kondisi setelah ditambahkan rak penyimpanan. Untuk fasilitas penyimpanan 1 dan 2 dibuat tiga skenario pengaturan container pada rak penyimpanan, sedangkan pada fasilitas penyimpanan 3 dilakukan 1 skenario.  Hasil ini menunjukkan seluruh fasilitas penyimpanan pada kondisi awal dan setelah ditambah rak penyimpanan dalam kondisi sub-kritis (k-eff<1. Hasil tersebut selanjutnya dipergunakan sebagai dasar untuk menyusun manejemen pengelolaan bahan uranium. Selain itu juga digunakan sebagai dasar untuk pembuatan ijin dari badan pengawas (BAPETEN. Kata Kunci : kritikalitas, fasilitas penyimpanan berbahan uranium,  k-eff

  7. PROSEDUR PEMESANAN DAN PENERIMAAN BAHAN PASTRY UNTUK KEGIATAN PRODUKSI DI HOTEL HILTON BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anisa Apriani

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Pastry is one of the departments of the hotel to provide a dessert dish.variouscake and dessert should be produced by the pastry every day in accordance with the request of the banquet event order (BEO. To produce the cake and dessert pastry section requires the availability of the raw materials. The basic ingredients are obtained from the order process until receiving of the pastry. use of materials is also onr of the things that influence the availablility of pastry. However in the event booking process and receipt of materials often found obstacles. These barriers have a major on operational at the pastry Hilton Hotels Bandung. The method used was a case study which is a method that takes a particular object to be analyzed in depth by focusing on an issue. Based on the result of research regarding the booking procedure and acceptance of the pastry authors find the constraints, the first one is from suppliers could not send the raw materials at the time of red date or holiday. The second one is from internal parties Hilton that reducing the number of orders that have been submitted by the pastry and the distribution of materials that are not yet well-organized, because many raw materials pastry that is used along with other outlets. So often the materials ordered for pastry and even used by other outlets and causing the pastry to run out of raw materials.   Key words : Pastry, Order, Receipt, Raw Materials   Abstrak - Pastry merupakan salah satu departmen di hotel yang bertugas untuk menyediakan hidangan dessert. Bermacam - macam cake dan dessert harus diproduksi oleh bagian pastry setiap harinya sesuai dengan permintaan dari Banquet Event Order (BEO. Untuk memproduksi cake dan dessert tersebut bagian pastry membutuhkan ketersediaan bahan baku. Bahan baku tersebut didapatkan dari proses pemesanan hingga penerimaan bahan pastry. Penggunaan bahan juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi ketersediaan bahan pastry. Namun pada

  8. PEMBUATAN LARU TEMPE DAN PENGAMATAN KEKUATANNYA SELAMA PENYIMPANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hermana Hermana

    2012-11-01

    Full Text Available Pembuatan laru tempe dan pengamatan kekuatannja selama penjimpanan. (Preparation of tempeh mold inoculum and observation on its activity during storage. "Laru" or tempeh mold inoculum can be made by growing tempeh mold on rice or "tiwul" (steamed cassava flour. Mold grown rice or "tiwul" is dried in the sun when the spores are fully mature. It is then ground to powder. The spores may also be taken from the dried rice or "tiwul" by rubbing them off with wheat flour. Rice flour or tapioca may be used as substitutes of wheat flour. The flours are also used to dilute the concentration of the spores in inoculum. Another type of tempeh mold in­oculum can be made by grinding dried tempeh into powder. "Laru" made by growing tempeh mold on rice is the best of the three, is easy to be prepared and is inexpensive. The self-life is at least six months when stored in a closed container at room temperature (25°C Walaupun laru murni tentu sangat baik, cara pembuatan laru murni seperti dikerjakan oleh Yap dan Stanton terlalu sulit dan mahal untuk dilaksanakan oleh pedagang tempe di Indonesia pada masa ini. Pada penelitian ini dicari cara pembuatan laru tempe yang mudal dilakukan dan murah, larunya dapat ditakar dan dapat disimpan lebih lama.

  9. Pengaruh Perubahan Saat Penyalaan (Ignition Timing) Terhadap Prestasi Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Dengan Bahan Bakar Lpg

    OpenAIRE

    Yunianto, Bambang

    2010-01-01

    Bahan bakar LPG merupakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif selain bahan bakar bensin Performa Mesin bensin yang dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi dikarenakan karakteristik sifat bahan bakar bensin berbeda dengan LPG. Hal ini dapat diatasi dengan mengatur saat penyalaan sehingga lebih sesuai dengan karakteristik gas LPG. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dengan pengaturan saat ...

  10. PENGARUH VARIASI TEKANAN PENGEPRESAN DAN KOMPOSISI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS BRIKET ARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reni Setiowati

    2014-10-01

    Full Text Available Bahan bakar alternatif diperlukan untuk pengganti sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.Salah satu bahan bakar alternatif tersebut yang dikembangkan adalah briket arang dengan memanfaatkan limbah biomassa.Pada penelitian ini dibuat briket arang dengan mengkaji pengaruh variasi tekanan pengepresan dan komposisi bahan terhadap sifat fisis briket arang. Proses karbonisasi pada tempurung kelapa 450ºC selama 15 menit. Serbuk kayu dikarbonisasi menggunakan klin drum selama 4-5 jam. Perbandingan komposisi bahan tempurung kelapa dengan serbuk kayu adalah sebagai berikut 75%:25%, 25%:75%, 50%:50%, 100%:0%, 0%: 100% dengan tekanan pengepresan 50 N/cm2, 100 N/cm2,150N/cm2. Pengeringan briket dilakukan di dalam oven dengan suhu 60°C selama 24 jam. Briket berbentuk silinder dengan diameter 5 cm.Hasil penelitian menunjukkan briket paling optimum dengan perbandingan komposisi bahan 100% tempurung kelapa menggunakan tekanan antara 100-150 N/cm2 dengan nilai parameter uji sebagai berikut densitas 0.634 gr/cm3, kekuatan mekanik 43.167 N/cm2 dan lama pembakaran 64,39 menit.

  11. BAHAN AJAR MENULIS CERITA FABEL DENGAN STIMULUS FILM FINDING NEMO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lia Noviana Qostantia

    2017-03-01

    Full Text Available This research objectives were (1 describing instructional material of writing fable story using stimulus of finding nemo movie and (2 describing instructional material feasibility of writing fable story using stimulus of Finding Nemo movie that obtained from expert test and practitioner (teacher and student test. The developed instructional material was complementary book of writing fable story for students with material, language, and book display that adjusted with student’s needs. Those objectives could be made as guidance in developing the instructional material which including material content feasibility, language, and complementary book display aspect. Tujuan penelitian ini adalah (1 mengembangkan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film finding nemo, (2 mendeskripsikan kelayakan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film Finding Nemo yang diperoleh dari uji ahli, uji praktisi guru, dan siswa. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku pelengkap menulis cerita fabel untuk siswa dengan materi, bahasa, dan penyajian buku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tujuan tersebut dapat dijadikan panduan dalam mengembangkan bahan ajar yang mencakup aspek kelayakan isi materi, bahasa, dan penyajian buku pelengkap.

  12. PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Yunianto

    2012-07-01

    Full Text Available Bahan bakar LPG merupakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif selain bahan bakar bensin Performa Mesin bensin yang dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi dikarenakan karakteristik sifat bahan bakar bensin berbeda dengan LPG. Hal ini dapat diatasi dengan mengatur saat penyalaan sehingga lebih sesuai dengan karakteristik gas LPG. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dengan pengaturan saat penyalaan 11° sebelum TMA, menghasilkan prestasi (Torsi dan Daya yang dekat dengan prestasi motor bensin yaitu hanya selisih 3 %. Prestasi terbaik pada mesin bahan bakar bensin ataupun LPG berkisar pada putaran 4000 s.d 5000 rpm

  13. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL MIND MAP UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP

    OpenAIRE

    Lukman Lukman; Ishartiwi Ishartiwi

    2014-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan model mind map yang layak digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa SMP, serta mengetahui keefektifan bahan ajar hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian adalah sebagi berikut: (1) menghasilkan bahan ajar dengan model mind map untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP yang dikemas dalam bentuk buku dengan materi “Perk...

  14. Analisis Ketelitian Geometrik Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iva Nurwauziyah

    2017-01-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi penginderaan jauh saat ini mengalami kemajuan yang signifikan, salah satunya adalah bertambah baiknya resolusi spasial yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif metode pemetaan dan pemantauan pembangunan pada suatu wilayah dengan skala besar, seperti dasar pembuatan peta desa. Namun, pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan skala besar ini masih terdapat beberapa kesalahan geometric yang harus dieliminasi. Dalam penelitian ini, citra Pleiades 1B dilakukan tinjau ulang sampai sejauh mana ketelitian geometric terhadap kondisi sebenarnya yang akan digunakan sebagai sumber data untuk pembuatan peta desa dengan skala besar. Pada penelitian dilakukan proses rektifikasi dengan menggunakan data titik kontrol tanah (GCP dengan menggunakan 2 metode yaitu polinomial orde 1 dan orde 2, selanjutnya dilakukan uji ketelitian geometric pada citra hasil rektifikasi dengan data Independent Check Point (ICP untuk mengetahui tingkat ketelitian geometric berdasarkan PerKa BIG No. 15 Tahun 2014, sehingga dapat dilakukan analisis mengenai kelayakan citra untuk pembuatan peta desa. Hasil yang diperoleh dari proses rektifikasi citra dengan 8 GCP diperoleh nilai rata-rata RMS metode polinomial orde 2 lebih baik daripada orde 1. Berdasarkan uji ketelitian geometric pada citra Pleiades 1B terkoreksi, pada metode polinomial orde 1 didapatkan nilai RMSE 0,806 meter dan pada metode polinomial orde 2 didapatkan nilai RMSE 0,647 meter. Untuk kelayakan citra resolusi tinggi untuk pembuatan peta desa berdasarkan Spesifikasi Teknis Pembuatan Peta Desa Tahun 2016 oleh BIG, citra satelit Pleiades 1B memenuhi syarat pembuatan peta desa dengan skala 1:2.500, 1:5.000, 1:10.000.

  15. KAJIAN SOSIAL-BUDAYA RAMBU SOLO’ DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fuad Guntara

    2016-02-01

    Full Text Available This study focused on the analysis of social culture of rambu solo’ in growing the learners’ character. The problems of generations of one country was affected by globalization growth. It causes the need of implementing the educational character. The ceremony of rambu solo’ which brings social and religious value can be identified as social cultural aspect in ceremony rambu solo’. This research was a library research using descriptive approach. The results were: a. The ceremony is held to unite the family. b. to devide the heritage of family. c. to state prestige. d. to work together and become responsible. e. to develop art of custom. f. to donate wealth as a charity. This ceremony rambu solo’ enables to be designed as a reference of learning of character education because it is appropriate with the need of learners’ character expected by Indonesia. Kajian sosial-budaya rambu solo’ dalam pembentukan karakater peserta didik. Permasalahan karakter generasi bangsa merupakan dampak dari globalisasi. Hal tersebut menyebabkan perlunya penanaman pendidikan berkarakter. Upacara rambu solo’ yang memiliki nilai sosial dan religus dapat dijadikan sebagai bahan ajar pendidikan berkarakter. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek sosial-budaya dalam upacara rambu solo’ di Toraja. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan dengan menggunakan analisis deskriptif. Adapun hasilnya, yaitu (a Sebagai wadah pemersatu keluarga; b. Sebagai tempat membagi warisan (c sebagai tempat menyatakan martabat; (d sebagai tempat bergotong royong; (e sebagai wadah pengembangan seni artinya; (f sebagai Wadah berdonasi. Upacara rambu solo’ dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran pendidikan berkarakter karena sesuai dengan kebutuhan karakter peserta didik yang diinginkan oleh bangsa Indonesia.

  16. ADOPSI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN: SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Apri Kuntariningsih

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAKTeknologi pertanian diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan kesejahteraan. Berbagai teknologi pertanian telah diperkenalkan dan disebarluaskan kepada petani, tetapi sebagian besar petani pedesaan masih dianggap tertinggal dari masyarakat lain. Kajian ini bertujuan  mempelajari kegagalan penyebaran teknologi pertanian dalam mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan. Berdasar kajian ini nantinya diharapkan mampu merumuskan strategi dari asepk sosiologis terkait penyebaran teknologi pertanian. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor sosial, ekonomi dan kelembagaan perlu mendapat perhatian lebih dari pembuat kebijakan baik di tingkat nasional dan lokal dalam rangka untuk meningkatkan dampak diseminasi teknologi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan petani di daerah pedesaan.ABSTRACTAgricultural technology is expected to help farmers to improve welfare. Various agricultural technologies have been introduced and disseminated to farmers, but to some extents, peasants are still considered lag behind other communities. This paper is conducted investigate the failure of agricultural technologies dissemination in alleviating poverty in rural areas. This strudy showssocial, economic and institutional factors that need more attention from policy makers both at national and local levels in orde to improve impact of agricultural technology dissemination in escalating farmers’ welfare in rural areas. 

  17. PEMBUATAN PROTOTYPE ANIMASI TIGA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN NETIMMERSE LIBRARY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Adipranata

    2004-01-01

    Full Text Available 3D Animation is one of the computer engineering field that growth fastly now. A lot of new techniques and algorithms have been developed in that field. Its application covered wide area, for example game software, medical analysis, architecture design, advertising.and many more. This paper describes how to implement prototype of 3D Animation using NetImmerse library. It includes a discussion on how to create character model and to implement it on NetImmerse library, to create a maze and to implement collision detection features between character model and maze. NetImmerse is one of the greatest 3D engine library that provided a comprehensive set of tools, plugins, and run-time libraries. It provides end-to-end support to many plafform. Character model is created using 3D Studio Max Software, the one of most powerful 3D Animation Software. NetImmerse has plugin of 3D Studio Max Software, so can easily export the character have created to the NetImmerse format. Abstract in Bahasa Indonesia : Animasi tiga dimensi adalah salah satu bidang pada teknik komputer yang berkembang dengan cepat dewasa ini. Berbagai macam teknik dan algoritma telah dikembangkan pada bidang tersebut. Begitu pula aplikasi untuk bidang tersebut mencakup area yang luas, sebagai contoh adalah perangkat lunak game, bidang kedokteran, desain arsitektur, iklan dan lain-lain. Tulisan ini menjelaskan tentang pembuatan prototype animasi tiga dimensi dengan menggunakan NetImmerse library. Di mana penjelasan ini mencakup mulai dari pembuatan karakter, labirin, penggabungannya dengan program serta implementasi pendeteksian benturan antara karakter dengan labirin. NetImmerse adalah satu dari library untuk animasi tiga dimensi yang menyediakan seperangkat peralatan, plugins, dan juga run-time libraries. Di samping itu, NetImmerse juga menunjang beberapa platform. Pembuatan karakter dilakukan dengan menggunakan 3D Studio Max yang merupakan peralatan bantu untuk pembuatan karakter guna

  18. UJI KALOR BAKAR BAHAN BAKAR CAMPURAN BIOETANOL DAN MINYAK GORENG BEKAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Tazi, Sulistiana

    2012-03-01

    Full Text Available Menurut  laporan  The  World  Energy  Council   tahun  1993,  menjelang   tahun  2020 kebutuhan energi  dunia  akan  meningkat  dari  8,8  Gtoe  (gigatons  of  oil  equivalent  menjadi  11,3 sampai  17,2  Gtoe  (IEA,  2006.  Kondisi  tersebut  akan  menguras  banyak  cadangan  minyak  bumi. Bietanol adalah salah satu sumber energi alternatif baru.  Tujuan khusus  dari penelitian ini adalah mengetahui besar kalor yang dihasilkan oleh  bahan bakar tersebut,mengetahui komposisi campuran bioetanol dan minyak goreng bekas  yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor bertekanan. Hasil dari penelitian uji kalor bakar bahan bakar campuran bioetanol dan minyak goreng bekas untuk nilai kalornya adalah 76,86 J/kg – 27,52J/kg, sedangkan nilai viskositasnya 46,5 cSt – 22,5 cSt. Hasil dari  penelitian ini menunjukkan untuk nilai kalor yang tepat dijadikan sebagai bahan bakar  kompor bertekanan apabila campuran bioetanol lebih banyak dari pada minyak goreng bekas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa besar nilai kalor yang dihasilkan oleh bahan  bakar campuran bioetanol dan minyak goreng bekas adalah 76,86 J/kg dengan  viskositasnya 46,2 cSt. Sedangkan nilai kalor bakar  terendah  adalah  27,52  J/kg  dengan  viskositasnya  22,5  cSt.  Bertambahnya  campuran  akan mempengaruhi penurunan nilai kalor bakar campuran bioetanol. Komposisi campuran bioetanol dan minyak goreng bekas yang  dapat digunakan sebagai bahan bakar pada kompor bertekanan apabila penambahan campuran bioetanol lebih banyak dari minyak goreng bekas.

  19. PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PENELITIAN EVOLUSI DAN FILOGENETIK MOLEKULER UNTUK MATAKULIAH EVOLUSI DI UNIVERSITAS JEMBER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulin Nuha

    2016-09-01

    Filogenetik molekuler merupakan salah satu kajian yang dipelajari pada matakuliah Evolusi untuk jenjang S1 Pendidikan Biologi. Kajian ini memerlukan bahan ajar yang kontekstual dan tetap mengikuti perkembangan IPTEKS. Kendala yang muncul adalah pengetahuan mahasiswa dalam ranah molekuler masih rendah. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan buku ajar berbasis penelitian denan pendekatan molekuler. Buku ajar dikembangkan berdasarkan model pengembangan ADDIE. Produk divalidasi oleh ahli media, materi, praktisi pendidikan dan diujicobakan pada kelompok kecil. Hasil validasi ahli media, ahli materi, praktisi pendidikan, dan uji coba kelompok kecil secara berturut turut adalah 87,14%, 91,00%, 75,78%, dan 82,22%.

  20. STEAM DALAM PEMBUATAN PAKAN UNTUK KOMODITAS AKUAKULTUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarman Sukarman

    2010-12-01

    Full Text Available Kualitas fisik pakan (pelet untuk hewan akuakultur sangat penting, karena akan dimasukkan ke dalam air dan diharapkan tidak banyak mencemari lingkungan. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam menjaga kualitas fisik pakan adalah penambahan dan pengaturan steam pada saat proses pembuatan pelet. Steam adalah aliran gas yang dihasilkan oleh air pada saat mendidih. Steam dibagi menjadi 3 jenis yaitu steam basah, saturated steam, dan superheated steam. Steam yang digunakan dalam proses pembuatan pelet adalah saturated steam. Pengaruh penambahan steam pada kualitas pelet bisa mencapai 20%. Penambahan steam dengan jumlah dan kualitas yang tepat akan menghasilkan pelet berkualitas. Sedangkan jika pengaturan dan penambahannya tidak tepat, maka kualitas fisik pelet akan rendah dan kemungkinan bisa merusak kandungan nutrisi seperti vitamin dan protein. Penambahan steam yang benar bisa dilakukan di dalam kondisioner dengan mengatur retention time, sudut kemiringan paddle conditioner, kecepatan putaran bearing dan menjaga kualitas steam dari mesin boiler sampai dengan kondisioner.

  1. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernihan Asap Cair

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Jamilatun

    2014-04-01

    Full Text Available Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan.. Arang aktif akan dibuat dari arang hasil pirolisis tempurung kelapa.dan diimplementasikan untuk menjernihkan asap cairnya. Adapun langkah yang pertama membuat arang aktif dari tempurung kelapa adalah, membuat arang tempurung kelapa dengan membersihkan tempurung kelapa terlebih dahulu dari bahan-bahan pengotor seperti tanah, kerikil. Kemudian mengeringkannya dibawah sinar matahari, selanjutnya membakar tempurung kering pada drum/bak pembakaran dengan suhu 300-500 0C selama 3-5 jam. Langkah yang kedua adalah arang hasil pembakaran direndam dengan bahan kimia CaCl2 dan ZnCl2 (kadar 25 % selama 12 sampai 24 jam untuk menjadi arang aktif. Selanjutnya melakukan pencucian dengan air suling/air bersih hingga kotoran atau bahan ikutan dapat dipisahkan. Arang aktif basah dihamparkan pada rak dengan suhu kamar untuk ditiriskan, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110 – 8000C selama 3 jam. Suhu aktivasi mempengaruhi kualitas karbon aktif yang terbentuk. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada suhu 800oC dengan kadar air 1,3 %, kadar abu 0,60 % memenuhi standar SII 0258-79 dan memiliki daya serap terhadap kadar iod sebesar 580,0 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3730. Penjernihan air limbah rumah tangga, air berwarna menggunakan karbon aktif dari suhu aktivasi 800oC menghasilkan air yang jernih, tidak berbau dan memenuhi pH standar air (7,0-7,5.

  2. ANALISIS PENGARUH DENSITAS BAHAN BAKAR SILISIDA TERHADAP PARAMETER KINETIK TERAS REAKTOR RSG-GAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tukiran s

    2016-11-01

    Full Text Available Saat ini RSG-GAS menggunakan elemen bakar silisida 2,96 g U/cc. Untuk meningkatkan waktu operasi reaktor maka akan direncanakan untuk mengganti elemen bakar silisida dengan kerapatan yang lebih tinggi. Keuntungan reaktor dengan bahan bakar kerapatan tinggi adalah dapat lebih efektif dan efisien. Maka perlu dilakukan perhitungan parameter kinetik teras silisida kerapatan tinggi mengingat pengaruhnya sangat penting untuk keselamatan operasi reaktor. Parameter kinetik yang dihitung yaitu fraksi neutron kasip efektif, konstanta peluruhan neutron kasip, umur neutron serempak yang merupakan faktor utama dalam kontrol dan keselamatan. Bahan bakar silisida tipe pelat dengan densitas 2,96 - 4,8 gU/cm3 digunakan pada teras RSG-GAS untuk menganalisis perhitungan parameter kinetik. Perhitungan sel dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan paket program Batan-2DIFF digunakan untuk perhitungan teras. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga fraksi neutron kasip turun dengan naiknya densitas bahan bakar. Turunnya nilai parameter kinetik ini tidak mengganggu pergantian bahan bakar ke densitas yang lebih tinggi. Turunnya nilai parameter kinetik rata-rata dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 3,55 gU/cm3 adalah 1,3 % sedangkan dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 4,8 gU/cm3 adalah 2,2 % . Sehingga jika dilakukan pergantian bahan bakar maka ditinjau dari segi neutronik dan parameter kinetiknya tidak akan mengalami perubahan dalam pola operasi reaktor atau manajemen bahan bakar dan tidak akan berpengaruh terhadap keselamatan operasi reaktor.

  3. PEMILIHAN PRIORITAS BAHAN BAKU BIOAVTUR DI INDONESIA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS (AHP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Siswahyu

    2014-07-01

    serangkaian proses konversi biomassa  berupa serat, gula, tepung dan minyak nabati.  Proses konversi bahan tersebut  bisa  melalui  proses  transesterifikasi,  perlakuan  panas  (pyrolisis  dan  hydrothermal, perlakuan hidrolisis oleh enzim, fermentasi, dan fischertrops.  Indonesia  memiliki potensi bahan baku yang melimpah, produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2014 mencapai 29,41 juta ton, minyak kelapa 3,38 juta ton dan 4.6 Ton minyak inti sawit ditahun 2014.  Tujuan penelitian ini adalah memilih prioritas bahan baku bioavtur dengan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP. Hasil analisis AHP menunjukkan  bahwa  minyak  sawit  adalah  bahan  baku  yang  paling  potensial  dengan  bobot  0,361, kemudian  urutan  kedua  adalah  biomassa bobot  nilai  0,327  sedangkan  minyak intisawit  dan kelapa berbobot  0,156.  Berdasarkan  analisis  AHP  maka  pemanfaatan  bahan  baku  terbarukan  (renewable resourcess berbasis minyak nabati seperti minyak kelapa sawit untuk produksi bioavtur menjadi salah satu solusi yang potensial.

  4. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TEMA MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amrina Izzatika

    2015-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu bahan ajar yang valid,  untuk mengetahui keefektifan bahan ajar serta respons guru dan siswa terhadap bahan ajar IPA terintgrasi pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4-D. Data validasi ahli, uji lapangan terbatas,dan uji lapangan operasional diperoleh melalui angket. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian validator terhadap bahan ajar IPAsangat baik, sehingga hasil pengembangan bahan ajar IPA ini valid.Hasil uji tebatas menunjukkan respon siswa terhadap bahan ajar IPA baik ditunjukan dengan hasil penilaian pada setiap kriteria baik, sedangkan pada uji lapangan operasional menunjukkan respon siswa terhadap bahan ajar sangat baik dengan hasil penilaian pada setiap kriteria sangat baik.Data hasil belajar kognitif diperoleh thitung = 3.768 > t0,05;70 = 1,666 pada pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar IPA menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif. Rata-rata afektif kelas eksperimen sebesar 81,1, sedangkan rata-rata afektif kelas kontrol sebesar 70,6. Nilai psikomotor pada kelas eksperimen sebesar 21.1, sedangkan rata-rata psikomotor siswa kelas kontrol sebesar 18,5. Nilai karakter pada kelas eksperimen sebesar 11,4, sedangkan rata-rata karakter kelas kontrol sebesar 10,1.This study was purponted to produce a decent or valid teaching material, to determine the effectiveness of the teaching material along with the responses of teachers and students science teaching materials integrated character education. This research was a development type of study that applied the 4-D models. Validation expert, limited field test, and operational field test was obtained through a questionnaire. The results of this study indicate validator assessment of the excellent scienceteaching material, the development of teaching materials science is valid. Unlimited test results indicate students response to good science teaching material is shown by the results of

  5. PENGARUH UMUR BAHAN SETEK TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK AKOR (Acacia auriculiformis A. Cunn. Ex Benth

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    nurmawati siregar

    2016-09-01

    Full Text Available Akor (Acacia auriculiformis termasuk salah satu jenis sumber energi biomassa mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan untuk pengembangannya adalah ketersediaan bibit bermutu. Bibit bermutu dapat diperoleh dari perbanyakan generatif (biji dan vegetatif (setek. Melalui setek dapat diproduksi bibit bermutu dalam jumlah yang cukup, setiap waktu dan tidak tergantung dengan musim. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perbanyakan vegetatif dengan setek adalah juvenilitas (umur bahan setek, oleh karena itu dilakukan penelitian pengaruh umur bahan setek. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan perlakuan umur bahan setek yaitu umur 2,3,4 dan 5 bulan, ulangan tiga kali dan setiap unit perlakuan terdiri dari 45 setek. Respon pertumbuhan yang diamati meliputi: waktu tumbuh tunas setek, persentase tumbuh setek, panjang akar, jumlah akar, panjang tunas, berat kering akar, berat kering tunas, ratio tunas dengan akar dan analisis ratio C/N. Umur bahan setek berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati kecuali persen tumbuh setek. Bahan setek yang paling optimal digunakan untuk jenis akor adalah pada umur 3 - 4 bulan.

  6. OPTIMASI PROSES PEMBUATAN BRIKET BIOMASSA MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN (Optimization of Biomass Briquettes Production Process Using Taguchi Method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Musabbikhah Musabbikhah

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi pembuat dan pengguna briket adalah briket yang dihasilkan kualitasnya rendah ditinjau dari nilai kalor. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas briket terbaik dari limbah biomassa dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif rumah tangga yang murah dan ramah lingkungan guna mewujudkan masyarakat mandiri energi. Metode yang digunakan untuk menentukan kualitas briket adalah metode Taguchi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekanan pengepressan, waktu penahanan, model cetakan, suhu pengeringan, lama pengeringan dan komposisi bahan, sedangkan variabel terikat adalah nilai kalor briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas briket terbaik ditinjau dari nilai kalor tertinggi yaitu pada setting parameter A2B1C2D2E2F1, artinya tekanan pengepressan 225 kg/cm2, waktu penahanan 5 menit, model cetakan sarang tawon (kotak, suhu pengeringan 60 °C, lama pengeringan 3 hari, perbandingan limbah jarak pagar : arang sekam : arang tempurung kelapa : perekat adalah 5 : 3: 2 : 1. Rata-rata nilai kalor biobriket yang dihasilkan sebesar 5.323 kal/g. Hal ini menunjukkan bahwa briket mempunyai nilai kalor yang tinggi dan memenuhi SNI, sehingga briket layak untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. ABSTRACT Problems that encountered on manufacturers and users of briquettes is low quality of the briquettes in terms of heat value. The aim of this research is to determine the best quality of the briquette which is made from biomass waste. The briquette is expected to be used to fulfill the need of inexpensive and environmentally friendly of alternative household fuel, by which the energy independent community could be realized.The method used to determine the quality of the briquette is Taguchi method. The independent variables involved are compressive strength, holding time, mold model, drying temperature, drying time and material composition. The dependent variable is the highest

  7. Penggunaan Ekstrak Bahan Alami Untuk Menghambat Infestasi Lalat Selama Penjemuran Ikan Jambal Asin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2007-11-01

    Full Text Available lkan jambal asin adalah ikan asin kering yang dibuat dengan cara memfermentasikan ikan dalam garam sebelum penjemuran. Untuk mengurangi infestasi lalat selama penjemuran pada pengolahan ikan jambal asin, penelitian penggunaan ekstrak bahan alami sebagai insektisida telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan, bahan baku yang digunakan adalah ikan manyung (Arius thalassinus dan bahan alami yang diuji adalah ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss dan daun picung (Pangium edule Reinw masing‑masing dengan konsentrasi 2,5; 7,5; 10,0; 12,5 % (b/v, serta ekstrak bawang putih (Allium sativum dengan konsentrasi 1,5; 3,0; 4,5; 6,0; 7,5 % (b/v. lkan yang telah difermentasi dalam garam direndam dalarn ekstrak bahan alami selama 30 detik, kemudian dilakukan penjemuran sehingga menjadi ikan jambal asin. Selama penjemuran dan penyimpanan dilakukan pengamatan tingkat infestasi lalat, larva dan pupa. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih merupakan bahan yang paling efektif untuk menghambat infestasi lalat sehingga dipilih untuk digunakan pada penelitian utama. Pada penelitian utama, bahan baku yang digunakan adalah ikan patin (Pangasius hypophthalmus. lkan patin yang telah difermentasi direndam dalam ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 3, 6 dan 9% (b/v dengan waktu perendaman 0, 5, 10, dan 15 menit. Pengamatan dilakukan terhadap tingkat infestasi lalat dan karakteristik organoleptik produk ikan jambal asin. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yang memberikan tingkat infestasi lalat terkecil dan dapat diterima panelis adalah perendaman dalarn ekstrak bawang putih 9% selama 10 menit.

  8. EFEKTIVITAS BAHAN AJAR IPA TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L. Yuliati

    2013-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas bahan ajar IPA terpadu untuk SMP, khususnya tema Air Limbah Rumah Tangga. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SMPN 20 Malang kelas VII. Sampel ditetapkan dengan purposive sampling. Perlakuan pada kelompok eksperimen adalah pembelajaran yang menggunakan bahan ajar IPA terpadu, sedangkan kelompok kontrol  menggunakan buku  sekolah elektronik (BSE. Instrumen yang digunakan adalah butir soal tes, lembar observasi pembelajaran, dan perangkat  pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan Anava AB untuk uji perbedaan rerata dan uji scheffe untuk uji efektivitas bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa SMP yang menggunakan bahan ajar IPA Terpadu dengan siswa SMP yang menggunakan bahan ajar IPA yang terpisah bidang kajiannya, dan bahan ajar IPA terpadu efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. This study aims totest the effectiveness of an integrated science teaching materials for students of junior high school, particularly in themeof Domestic Wastewater. The study designused a quasi-experimental pretest-posttest with control group design. The experiment was conductedin Junior High School of Malang. Samples were determined by purposive sampling. Treatmentin the experimental group was learning to integrated science teaching materials, whereas in the control group with the teaching materials available in schools. The instrument used were a matter oftestitems, observation sheets of learning, and learningtools. Data analysis was performed with AnovaAB totestmean difference and Scheffetesttotestthe effectiveness ofinstructional materials. The results showed that 1there aredifferences inhigher-order thinkingskillsinjunior high school students using teaching materials in integrated science withjunior high school students

  9. Analisis Kebijakan Distribusi Bahan Baku Rotan Dengan Pendekatan Dinamik Sistem Studi Kasus Rotan Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurlaela Kumala Dewi

    2015-09-01

    Full Text Available Penghentian ekspor bahan baku rotan, ternyata belum membuat industri mebel di Tanah Air mendapat pasokan bahan baku yang memadai. Sejumlah pengrajin di daerah asal bahan baku rotan seperti Cirebon, Semarang, Surabaya, Jakarta dan daerah industri pengolah bahan baku rotan tetap mengeluh kekurangan bahan baku. Kalau pun ada, harganya sudah naik sampai 30%. Beberapa penelitian tentang cara pendistribusian bahan baku rotan sampai saat ini belum ada yang membahas tentang bagaimana cara mendistribusikan bahan baku dari upstream (hutan, asal bahan baku rotan ke downstream (industri pengolahan baha baku rotan menjadi mebel rotan sehingga masalah ini menjadi menarik dan seperti kita ketahui bahwa bahan baku rotan merupakan komoditi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai penghasil rotan nomer satu dunia. Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu model dinamika yang dapat menerangkan keterkaitan antar faktor di dalam jalur distribusi bahan baku rotan dalam upaya memahami interaksi dari sektor transportasi, logistic dan kebijakan pemerintah dalam mendukung industri rotan nasional. Dengan mengacu pada kebijakan yang telah ada maka dalam penelitian ini ingin dikaji apakah kebijakan pemerintah tersebut saat ini dapat meningkatkan kondisi bahan baku rotan tetap stabil dan meningkatkan perekonomian di daerah asal bahan baku rotan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simulasi dinamika sistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang ada saat ini ternyata belum berpengaruh dalam menstabilkan kondisi pasokan bahan baku rotan dan meningkatkan perekonomian daerah penghasil rotan yang ada di Indonesia. Untuk itu disusunlah beberapa skenario yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pasokan bahan baku rotan ke industri rotan nasiona. Adapun skenario itu adalah sebagai berikut : meningkatkan pendapatan petani dan pengepul dengan menitik beratkan pada investasi  dan skenario meningkatkan tingkat pendapatan daerah dengan tetap menjaga

  10. KAJIAN PENGUATAN KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Armaidy Armawi

    2013-04-01

    Full Text Available This study aims to disect Presidential Instruction No. 2 of 2002 and the Minister of Home Affairs Regulation No. 11 of 2006 by employing hermeneutic-juridical approach where we performed textual analysis of ‘legal aspirations’ and put it in the context of contemporary condition. We think fortification of the Local Intelligence Community must be attempted. Optimal coordination among Kominda members and coordination between security personnel and common society in responding to threats might affect the stability of local security. Synergic steps among several Kominda members are needed to improve their performance and strengthen the institution. Improvement of performance as well as reinforcement of Kominda members is needed to instill the sense of intelligence. Kajian ini bertujuan menelaah Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2002 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 11 Tahun 2006 dalam rangka penguatan Komunitas Intelijen Daerah. Dalam kajian ini digunakan metode hermeneutik yuridis. Menafsirkan ”kehendak hukum” terhadap makna teks dalam konteks suasana kekinian. Optimalisasi koordinasi di antara anggota Kominda dan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan dalam mengantisipasi ancaman, akan membawa dampak pada stabilitas keamanan daerah. Diperlukan langkah yang sinergis dari beberapa anggota Kominda untuk dapat memperbaiki kinerja dan penguatan institusi. Perbaikan kinerja dan penguatan anggota Kominda perlu dilakukan agar memiliki sense of intelligence.

  11. Studi Eksperimental Laju Keausan Material Gigi Tiruan dari Resin Akrilik Berpenguat Fiberglass dengan Variasi Susunan Serat Penguat

    OpenAIRE

    Kristasari, Prastika; Kaelani, Yusuf

    2016-01-01

    Resin akrilik adalah salah satu material yang mulai banyak digunakan sebagai salah satu material untuk pembuatan gigi tiruan. Penelitian sebelumnya tentang analisis pengujian laju keausan resin akrilik berpenguat serat pada dental prosthesis pada kondisi dry sliding menunjukkan hasil nilai laju keausan berkurang dengan adanya penambahan serat[1]. Saat ini belum ada kajian mengenai laju keausan resin akrilik berpenguat serat pada kondisi wet sliding dengan variasi pola susunan serat yang berbe...

  12. Aplikasi Billing Client/Server Dengan Mengunakan Microsoft Visual Basic 6.0

    OpenAIRE

    Sinukaban, Eva Solida

    2010-01-01

    Kajian ini bertujuan untuk membangun Billing Server yang gratis dalam jaringan Local dengan media transmisi berupa kabel UTP atau Wifi, Jaringan LAN yang dibangun ini merupakan jaringan client server yang memiliki server dengan sistem operasi yang dipakai adalah windows XP Service Pack 2. Tujuan pembuatan Aplikasi Billing Server ini adalah untuk dapat melakukan sharing data dan komunikasi antar komputer sehingga komputer-komputer tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin baik dari sisi Se...

  13. Pembuatan Obturator Mata pada Pasien dengan Kehilangan Mata Akibat Cacat Bawaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Clara Rosalina

    2010-06-01

    Full Text Available Kasus kehilangan mata pada pasien dapat menimbulkan masalah fungsi dan estetik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah estetik adalah dengan membuatkan protesa mata kepada pasien tersebut. Tujuan pembuatan obturator mata pada pasien yang kehilangan mata adalah untuk membantu pasien dalam memperbaiki estetik. Pasien wan ita usia 35 tahun datang ke klinik Prostodonsia RSGM FKG UGM dengan kondisi kehilangan mata sebelah kanan yang merupakan cacat bawaan. Pemeriksaan wajah menunjukkan muka asimetris. Pada mata kanan tampak adanya cheloid yang timbul setelah operasi pengangkatan bola mata. Perawatan dilakukan dengan pembuatan protesa mata non fabricated dengan tahap-tahap: pencetakan mata dengan sendok cetak mata perorangan dan pengisian hasil cetakan terdiri dari dua bagian, yang pertama diisi dengan gips keras sampai bagian terlebar dari cetakan dasar soket dan dibuat tiga retensi sebagai kunci, kedua sampai menutupi seluruh hasil cetakan. Pembuatan model malam sklera, mencoba pola malam sklera dan packing model malam sklera. Oef/asking dan polishing untuk membuat sklera akrilik, mencoba sklera akrilik dan penentuan lokasi diameter iris, melukis iris dan pupil, penyelesaian protesa mata, packing sklera dan iris, def/asking dan polishing untuk membuat protesa mata serta insersi protesa mata. Kontrol setelah 2 minggu menunjukkan hasil yang baik, tidak ada keluhan rasa sakit, tidak ada peradangan, volume dan frekuensi air mata menjadi berkurang jumlah dan frekuensinya.

  14. DESAIN DAN PEMBUATAN MESIN PENGERING LADA DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS UAP BERBAHAN BAKAR KAYU LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Muhammad Idkhan

    2016-12-01

    ,pemanfaatanya menggunakan prinsip perpindahan panas. Uap panas masuk ke oven melalui pipa inputkemudian masuk ke radiator dan panas bersirkulasi didalam oven untuk mengeringkan lada dan menurunkan kadar air. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain dan eksperimen berupa kajian teoritis, mendesain mesin, dan membuat mesin pengering lada. Pembuatan mesin  dan uji coba laboratorium dilakukan di Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin FT UNM dan uji coba lapangan dilaksanakan di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Enrekang. Pengeringan yang dilaksanakan selama enam jam menghasilkan lada yang berkadar air sebelas koma sembilan, biji lada bentuknya utuh tanpa kisut dengan warna yang kurang lebih seragam.Dengan adanyamesin pengering lada diharapkan memberi manfaat pada proses pengawetan hasil panen sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada cuaca untuk melakukan pengeringan, mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan kualitas lada kering.Kata Kunci: Mesin Pengering, Lada, Pemanas uap

  15. Nilai Kalor Bakar Limbah Padat (HuWAC Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Produksi Batu Bata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soeparjono Soeparjono

    2009-02-01

    Full Text Available Menipisnya persediaan minyak bumi dan sulitnya mendapatkan kayu bakar dengan harga murah sebagai bahan bakar untuk kalangan industri kecil produksi batu bata, diperlukan adanya pemikiran mencari bahan bakar alternatif dan murah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor bakar limbah HuWAC sebagai bahan bakar alternatif untuk produksi batu merah. Sasarannya limbah HuWAC pabrik monosodium glutamat AJINOMOTO Mojokerto dengan sampel acak yang dikeringkan panas matahari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan deskriptif. Unsur-unsur yang terbakar dalam sampel dilakukan koreksi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan alat Kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor bakar yang dihitung dengan formula Dulong, LVH = 2614 kcal/kg dan HHV = 2745 kcal/kg, sedangkan dari alat Kalorimeter Hgr = 2728 kcal/kg. Hal ini menunjukkan bahwa HuWAC dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif di kalangan industri kecil produksi batu bata.

  16. Pengaruh Jenis Bahan pada Proses Pirolisis Sampah Organik menjadi Bio-Oil sebagai Sumber Energi Terbarukan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Sigit Cahyono

    2013-06-01

    Full Text Available Sampah organik merupakan potensi sumber energi yang melimpah di Indonesia. Sampah organik berupa daun dan ranting kering bisa dikonversi menjadi bahan bakar berupa bio-oil melalui proses fast pirolisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan terhadap rendemen dan nilai kalor bio-oil yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah organik. Bahan baku berupa daun dan ranting kering campuran tanaman angsana, mahoni dan mangga dengan komposisi daun bervariasi 0%, 50%, dan 100%, dipotong-potong dengan ukuran maksimal 10 cm. Kemudian bahan baku tersebut dipanaskan di dalam reaktor pirolisis pada suhu 500 C selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi (5175,35 J/g dan rendemen tertinggi (24,5% didapatkan pada bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis ranting 100%. Kata kunci: Sampah Organik, Bio-oil, Pirolisis, Rendemen, Nilai Kalor

  17. Metodologi Penelitian dalam Kajian Islam (Suatu Upaya Iktisyaf Metode-Metode Muslim Klasik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Duski Ibrahim

    2016-03-01

    Full Text Available Makalah ini mengkaji tentang metode-metode penelitian dalam kajian-kajian Islam. Hal ini berlandaskan bahwa Islam tidaklah meletakan ilmu itu dalam kerangka dikotomis. Yang membedakannya adalah nilai-nilai manfaat dan maslahat. Munculnya pemikiran yang diklaim sebagai paham dikotomis ilmu agamawi dan duniawi, secara historis, tampaknya salah satu konsekuensi dari era disintegrasi. Kelanjutannya, muncul statemen bahwa ilmu yang agamawi (ilmu-ilmu agama harus mendapat perhatian yang lebih ketimbang ilmu yang duniawi (ilmu-ilmu dunia. Kemudian, pahala ilmu agamawi dipandang lebih banyak dibanding ilmu-ilmu duniawi. Statemen dan pandangan semacam ini tentu saja tidak memiliki dasar pijakan atau dalil yang jelas. Sedangkan metode-metode penelitian dalam kajian-kajian Islam ada empat macam, yakni: metode bayani, metode burhani, metode tajribi, metode ‘irfani. This paper examined about the methods of research in Islamic studies. It was based on that Islam did not put science in a dichotomous framework. What distinguished it was the benefit values and benefit. The emergence of thought which was claimed as a dichotomous understanding of the science of religious and secular, historically, it seemed one of the consequences of the era of disintegration. The sequel, appear statement that the science of religion (religious sciences should receive more attention than the secular science (science world. Then, the reward of religion science was seen more than secular sciences. Such statements and views certainly did not have a foundation or a clear proposition. While the methods of research in Islamic studies there were four kinds, namely: bayani method, the method Burhani, tajriibi method, the method of 'Irfani.

  18. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

    OpenAIRE

    Hatta Jamil1; Rahmawaty A.Nadja; A.Nixia Tenriawaru; Rusli Mohammad Rukka

    2012-01-01

    Strategi peningkatan kinerja Balai Penyuluhan Pertanian bertujuan mengungkapkan desain, transfer pengetahuan dan keterampilan serta membentuk model pengembangan kelembagaan BPP. Disamping itu, menghasilkan dokumen kajian yang dapat menjadi titik pijak perumusan pada perumusan kebijakan pengembangan BPP terutama kebijakan untuk pengembangan dan peningkatan kinerja BPP. Selain itu, studi ini akan menghasilkan field experience bagi peneliti untuk menjadi bahan ajar yang terdokumentasi dan publik...

  19. Optimasi Instrumen GC Shimadzu-2014 Terhadap Beberapa Senyawa Metil Ester Asam Lemak (FAME)

    OpenAIRE

    Tanaty, Muhammad Zaid M. M; Pontoh, Julius; Fatimah, Feti

    2016-01-01

    Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan batas deteksi (LOD) dan respon faktor (RF) GC Shimadzhu-2014 terhadap beberapa senyawa metil ester asam lemak (FAME). Adapun kajian yang dilakukan meliputi pembuatan dan pengenceran larutan FAME standard serta analisis dengan GC sebanyak 2 kali pengulangan sehingga didapat kurva standar senyawa FAME. Berdasarkan hasil analisis dengan GC, kurva standar masing-masing senyawa FAME memiliki presisi yang cukup baik yakni berkisar antara 0.995-0.999. Pe...

  20. DESAIN KONSEP TANGKI PENAMPUNG BAHAN BAKAR PASSIVE COMPACT MOLTEN SALT REACTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Hadiwinata

    2015-04-01

    Full Text Available Passive Compact Molten Salt Reactor (PCMSR merupakan pengembangan dari reaktor MSR. Desain reaktor PCMSR membutuhkan tempat khusus penampung sementara bahan bakar pada saat terjadi insiden, misalnya kecelakaan yang menyebabkan peningkatan suhu bahan bakar. Tangki penampung bahan bakar tersusun dari 3 bagian yang saling terhubung yaitu bagian penampung cairan bahan bakar, cerobong (chimney, dan penukar kalor. Dalam penelitian ini, tangki dimodelkan secara lump dan dilakukan variasi daya awal reaktor dan ketinggian cerobong. Syarat batas model ditetapkan suhu bahan bakar maksimum 1400 °C, yang didasarkan pada titik didih larutan garam LiF-BeF2-ThF4-UF4. Analisis dilakukan dengan cara menghitung rugi tekanan total dan transfer kalor untuk variasi daya awal antara 1800-3000 MWth dan ketinggian cerobong antara 1-10 m. Hasil penelitian menunjukan semakin besar daya reaktor, maka tinggi tangki penampung bahan bakar dan tinggi alat penukar kalor yang dibutuhkan akan semakin besar, tejadi kenaikan suhu fluida pendingin dan suhu udara pendingin, dan menyebabkan kenaikan laju aliran masa fluida pendingin, sedangkan laju aliran masa udara menurun. Peningkatan ketinggian cerobong menyebabkan ketinggian tangki penampung bahan bakar dan ketinggian alat penukar kalor semakin menurun, penurunan suhu fluida pendingin, tetapi suhu udara meningkat, dan menyebabkan peningkatan laju aliran masa fluida pendingin, tetapi laju aliran masa udara akan semakin menurun. Kata kunci: PCMSR, cerobong, alat penukar kalor, variasi daya.   The Passsive Compact Molten Salat Reactor (PCMSR reactor is developed from MSR reactor. The PCMSR reactor design requires special place to temporarily storage for reactor fuel when incident occurs, such as when there is an accident which caused the temperature of the fuel increases. The tank consist of three interconnected parts, the reservoir liquid fuel, chimney, and the heat exchanger. In this research, the tank system is modeled based on

  1. Pra Desain Pabrik Sorbitol dari Tepung Tapioka dengan Hidrogenasi Katalitik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hellen Kartika Dewi

    2014-03-01

    Full Text Available Sorbitol yang dikenal juga sebagai glusitol, adalah suatu gula alkohol yang dimetabolisme lambat di dalam tubuh. Sorbitol banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri barang konsumsi dan makanan seperti pasta gigi, permen, kosmetika, farmasi, vitamin C, termasuk industri tekstil dan kulit. Pembuatan sorbitol dari bahan baku tepung tapioka. Pabrik sorbitol ini direncanakan akan didirikan di Propinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Batang dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun. Proses produksi Sorbitol menggunakan proses hidrogenasi katalitik. Pembuatan sorbitol dari bahan baku pati melalui dua tahap proses utama yaitu proses perubahan starch menjadi glukosa melalui hidrolisa double enzym. Enzim yang digunakan yaitu α-amylase dan glukoamylase. Proses hidrogenasi katalitik dilakukan dengan mereaksikan larutan dekstrose dan gas hidrogen bertekanan tinggi dengan menambahkan katalis nikel dalam reaktor (Reaktor Hidrogenasi. Gas hidrogen masuk dari bawah reaktor secara bubbling dan larutan dekstrose diumpankan dari atas reaktor sehingga kontak yang terjadi semakin baik. Sorbitol yang di hasilkan dalam pradesain pabrik sorbitol ini dengan konsentrasi 58,2%. Pendirian pabrik sorbitol memerlukan biaya investasi modal tetap (fixed capital sebesar Rp 168.801.192.952, modal kerja (working capital  Rp 29.788.445.815, investasi total Rp 198.589.638.767, Biaya produksi per tahun Rp 368.832.813.809 dan  hasil penjualan per tahun Rp 540.000.078.750. Dari analisa ekonomi didapatkan BEP sebesar 26,32%. ROI sesudah pajak 48,5 %, POT sesudah pajak 2,14 tahun. Dari segi teknis dan ekonomis, pabrik ini layak untuk didirikan.

  2. MITIGASI PELINDIAN NITRAT PADA TANAH INCEPTISOL MELALUI PEMANFAATAN BAHAN NITRAT INHIBITOR ALAMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Pramono

    2012-05-01

    Full Text Available Mitigation of Nitrate Leaching in Inceptisol Soil Through the Use of Natural Nitrate Inhibitor ABSTRAK Pelindian NO3- merupakan salah satu mekanisme kehilangan N dalam aktivitas pertanian, yang dapat berdampak terhadap pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan bahan alami sebagai nitrat inhibitor terhadap pelindian nitrat pada tanah Inceptisol. Pada penelitian ini diuji tiga jenis bahan nitrat inhibitor (NI alami yang berasal dari; serbuk biji Mimba (SBM, serbuk kulit kayu bakau (SKKB, dan serbuk daun kopi (SDK,yang dikombinasikan dengan tiga taraf dosis NI, yaitu: 20 %, 30 % dan 40 % dari urea yang diberikan, dan ditambah satu perlakuan kontrol tanpa NI. Bahan nitrat inhibitor diberikan bersama urea pada permukaan tanah dalam pot percobaan yang telah dibasahi dengan air suling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan NI yang berbeda memberikan respon terhadap penghambatan nitrifi kasi yang berbeda. Bahan NI yang berasal dari serbuk biji mimba memberikan tingkat penghambatan tertinggi sebesar (25,6 %, serbuk kulit kayu bakau sebesar (19,1 %, dan serbuk daun kopi sebesar 11,8 %. Bahan NI alami mampu menghambat nitrifi kasi melalui penghambatan pertumbuhan bakteri nitrifi kasi (pengoksida ammonium yang bersifat sementara pada kisaran 7-14 hari setelah aplikasi. Perlakuan berbagai bahan dan dosis NI mampu menekan pelindian nitrat rata-rata pada kisaran antara 56,6 sampai 62,8 % dan berbeda sangat nyata terhadap perlakuan kontrol tanpa NI. Bahan NI yang mampu menurunkan rata-rata pelindian nitrat pada pengamatan 14 hari setelah aplikasi tertinggi adalah SBM sebesar 74,15 %. Dosis optimal dua bahan NI terpilih yang menunjukkan kinerja penghambatan nitrifi kasi terbaik (SBM dan SKKB pada 7 hsa, masing-masing 18,30 % (R2 = 0,694 dan 21,67 % (R2=0.691 dari dosis urea yang diberikan. Kata kunci: Nitrifi kasi, nitrat inhibitor, pelindian nitrat ABSTRACT NO3 - leaching is one mechanism of N reduction in agricultural

  3. TINJAUAN YURIDIS LEMBAGA JAMINAN UNTUK SAHAM DALAM PERDAGANGAN TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuli Kurniawan

    2012-12-01

    Full Text Available Penelitian ini membahas tentang lembaga jaminan kebendaan atas saham dalam scripless trading dan perlindungan hukum terhadap penerima jaminan saham dalam scripless trading, dua hal inilah yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Pembahasan ini diteliti dengan mengunakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan objek kajian seperti KUHPerdata, Undang-Undang Pasar Modal dan lain-lain. Metode penelitian hukum yang digunakan di dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian hukum normatif didukung dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dari pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa saham termasuk dalam kategori benda bergerak sehingga lembaga jaminan untuk saham adalah gadai dan fidusia. Melihat karakeristik saham dalam sistem scripless trading maka penitipan kolektif milik KSEI menjadi penting dalam pelaksanaan scripless trading ini jika saham tersebut keluar dari penitipan KSEI maka secara otomatis saham tersebut diluar scripless trading. Sehingga saham dalam penitipan kolektif milik KSEI dijaminkan mengunakan lembaga jaminan gadai. Sedangkan untuk perlindungan hukum terhadap penerima jaminan saham dalam scripless trading sudah mempunyai dasar hukum terkait dengan pelaksanaan dari scripless trading di pasar modal dan keabsahan sahamnya serta perlindungan oleh KSEI terhadap saham yang dijaminkan tersebut.

  4. Pengaruh prosentase etanol terhadap daya dan konsumsi bahan bakar mesin pembakaran busi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Nur Sasongko

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini merupakan studi eksperimental pengaruh penambahan etanol terhadap kinerja mesin pembakaran busi (mesinbensin, meliputi daya efektif dan konsumsi bahan bakar spesifiknya. Mesin yang digunakan dalam penelitian ini berupa mesinempat langkah silinder tunggal, system injeksi tidak langsung, dengan volume 124.8 cc dan rasio kompresi 9.3 : 1. Pengujiandilakukan pada 8 kecepatan putaran mesin yang berbeda mulai dari 1500 rpm sampai 5000 rpm, dengan 10 tipe campuranbensin dan etanol (E10 sampai E100. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya efektif mesin menurun dengan peningkaranetanol dalam campuran untuk semua variasi kecepatan putaran mesin. Daya maksimum dicapai pada putaran mesin 2500sampai 3000 rpm. Etanol memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibanding bensin, sehingga peningkatan kandungan etanoldalam bahan bakar menyebabkan kenaikan konsumsi bahan bakar spesifik mesin.Kata kunci: etanol; bahan bakar bensin-etanol; performa mesin, konsumsi bahan bakar spesifik Abstract: This present study investigated experimentally the influence of ethanol addition on the engine performance; in the term ofeffective power and Brake specific fuel consumptio of gasoline spark ignition engine. The engine used in the research was a 4stroke single-cylinder, indirect injection system with volume of 124.8 cc and compression ratio of 9.3:1. The experiments wereconducted at eight different engine speeds ranging from 1500 rpm to 5000 rpm and 10 types of gasoline-ethanol mixtures (E10to E100. The result showed that the effective power decreased with increasing of ethanol in the fuel blends for all variation ofengine speed. The maximum power of the engine was obtained at engine speed around 2500 to 3000 rpm. Since the ethanolhas a lower heating value than that of gasoline, ethanol addition in the blend fuel causes the increment of Brake Specific FuelConsumptionKeywords: ethanol; gasoline-ethanol fuel; spark ignition engine; engine performance, brake

  5. EVALUASI BEBAN FISIOLOGIS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR (INDUSTRI PEMBUATAN KOMPONEN PESAWAT TERBANG DAN INDUSTRI SEPATU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Donny Richardo Sitohang

    2012-02-01

    Full Text Available Studi ini meneliti beban fisiologis yang dialami pekerja pada industri manufaktur, tepatnya pada industri pembuatan komponen pesawat terbang dan industri pembuatan sepatu. Pada industri pembuatan komponen pesawat terbang pekerjaan yang akan diteliti beban fisiologisnya adalah pekerjaan assembly, machining,dan metal forming. Untuk industri sepatu pekerjaan yang akan diamati adalah pekerjaan pola, jahit dan potong. Penelitian ini melibatkan 10 orang responden pada setiap jenis pekerjaan. Pada industri pembuatan komponen pesawat terbang nilai rata-rata denyut jantung kerja untuk pekerjaan assembly adalah sebesar 82.9±7,1 denyut/menit, untuk pekerjaan machining sebesar 79.9±9,5 denyut/menit, dan untuk pekerjaan metal forming sebesar 88,8 ±11,2  denyut/menit. Nilai rata-rata konsumsi oksigen relatif pada pekerjaan assembly adalah sebesar 20,8±4%, pekerjaan machining 23,1±5%, dan pekerjaan metal forming 26,4 ± 8%. Sedangkan pada industri pembuatan sepatu nilai denyut jantung kerja rata-rata untuk pekerjaan pola adalah 82±5,3 denyut/menit, pekerjaan jahit 84,5±6,1 denyut/menit, dan pekerjaan potong 88,4±11,5 denyut/menit. Nilai rata-rata konsumsi oksigen relatif pada pekerjaan pola adalah sebesar 15,8±5%, pekerjaan jahit 15,9±4%, dan pekerjaan potong 18±7%. Secara umum intensitas beban kerja fisik pada aktivitas yang diteliti baik pada industri pembuatan komponen pesawat terbang maupun industri pembuatan sepatu bersifat ringan dan masih berada dalam batas yang direkomendasikan. Kata kunci : Beban kerja fisiologis, Konsumsi Oksigen, Denyut Jantung, Skala Borg       Generally, the purpose of this study is to evaluate work physical capacity of Indonesian Aerospace production division operators and shoe industry operators. In this study, physiological workloads were evaluated in assembly, machining, and metal forming tasks (Indonesian Aerospace pattern making activity, sewing, and cutting (shoe industry using three indicators (heart rate

  6. Desain Pabrik Synthetic Gas (Syngas dari Gasifikasi Batu Bara Kualitas Rendah sebagai Pasokan Gas PT Pupuk Sriwidjaja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toto Iswanto

    2015-12-01

    Full Text Available Menurut data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM tahun 2013, cadangan gas bumi Indonesia saat ini sebesar 170 TSCF dan akan habis dalam kurun waktu 59 tahun, dengan estimasi tidak ada peningkatan atau penurunan produksi. Di lain pihak, industri-industri kimia di Indonesia, semisal industri pupuk, sangat mengandalkan pasokan gas alam sebagai bahan baku pupuk maupun sumber energi. Permasalahan utama yang dihadapi industri pupuk dewasa ini adalah kurangnya pasokan gas alam untuk proses produksi. Di PT Pupuk Sriwidjaja misalnya, kebutuhan gas alam rata-rata untuk proses produksi amonia dan urea mencapai 225 MMSCFD. Namun, pasokan gas dari Pertamina selalu kurang dari jumlah tersebut. Karena selalu berulang, maka hal ini akan mengganggu kinerja PT Pupuk Sriwidjaja sebagai garda terdepan pertahanan pangan nasional bersama petani. Salah satu jenis sumber daya alam yang potensial mengganti dan atau mensubtitusi pemakaian gas alam adalah Synthetic Gas (Syngas. Syngas merupakan gas campuran yang komponen utamanya adalah gas karbon monoksida (CO dan hidrogen (H2 yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan zat kimia baru seperti metana, amonia, dan urea. Syngas dapat diperoleh dari proses gasifikasi batu bara dimana batu bara diubah dari bentuk padat menjadi gas. Batu bara yang merupakan bahan baku pembuatan syngas jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Menurut data dari Kementrian ESDM tahun 2011, total sumber daya batu bara di Indonesia diperkirakan 119,4 miliar ton, dimana 48%-nya terletak di Sumatera Selatan dan 70% deposit batu bara di Sumatera Selatan tersebut adalah batu bara muda berkualitas rendah. Deposit batu bara terbesar di Sumatera Selatan terletak di Kab. Muara Enim yang letaknya tidak terlalu jauh dengan PT Pupuk Sriwidjaja. Ditambah lagi dengan adanya PT Bukit Asam sebagai produsen terbesar batu bara di Kab. Muara Enim tentu akan mempermudah pasokan batu bara

  7. Pembuatan Meringue Pavlova Mengunakan Air Rendaman Kacang Chickpeas Sebagai Pengganti Putih Telur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairul Salim

    2018-04-01

    Full Text Available Abstrak Meringue adalah campuran dasar putih telur yang dikocok bersama gula hingga mengembang. Teksturnya yang creamy membuatnya menjadi favorit bagi terciptanya beberapa produk pastry lainnya seperti pavlova, mousse, baked alaska, macaron, souffle, dacquoise dan bahkan sponge cake. Pavlova adalah makanan penutup yang terbuat dari meringue lalu diisi dengan pastry cream dan dihias dengan menggunakan stroberi dan atau kiwi dan markisa pure. Meski menggunakan putih telur, sebenarnya masih ada sekelompok orang yang belum bisa menikmati produk meringue dan olahan yang lezat. Beberapa dari orang-orang yang alergi terhadap telur atau yang mengadopsi gaya hidup vegan. Alergi telur biasanya disebabkan oleh kandungan protein telur yang terkandung dalam albumin. Chickpea memiliki kandungan gizi yang unik dibandingkan dengan kacang polong dan produk nabati lainnya, dalam buncis mengandung protein dengan proporsi lebih tinggi sekitar 17% -30%. Kandungan protein lain yang juga ditemukan pada buncis adalah albumin dan globulin. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Dalam penelitian eksperimental ini, perancangan eksperimental yang dilakukan adalah pemanfaatan kacang tanah kacang tanah sebagai pengganti putih telur dalam pembuatan meringue pavlova. Perlakuan yang diberikan hanya satu yaitu 100% pengganti putih telur dengan kacang kacang kacang 100% sebagai bahan utama pembuatan pavlova meringue. Meringue pavlova yang terbuat dari 100% buncis memiliki kualitas yang bersaing dengan meringue pavlova yang terbuat dari 100% putih telur dan bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Keywords: Meringue, Chickpeas, Pavlova Abstract Meringue is a basic mixture of egg whites whipped together with sugar until fluffy. Creamy texture makes it a favorite for creation into several other pastry products like pavlova, mousse, baked alaska, macaron, souffle, dacquoise and even sponge cake. Pavlova is a dessert made from meringue then

  8. USAHA DOMESTIFIKASI TUMBUHAN POKEM (Setaria italica L.) MASYARAKAT LOKAL PULAU NUMFOR, KABUPATEN BIAK NUMFOR SEBAGAI UPAYA MENUNJANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL (The Effort of Domestication of Pokem {Setaria italica (L.) Beauv} by Local Communities)

    OpenAIRE

    Suharno, Suharno; Sufaati, Supeni; Agustini, Verena; Tanjung, Rosye Hefmi Rechnelty

    2015-01-01

    ABSTRAK Daya dukung lingkungan (habitat) sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Usaha domestikasi tumbuhan pokem (Setaria italica L.) di Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor telah diusahakan sejak lama oleh masyarakat lokal. Tumbuhan yang termasuk kelompok rumput–rumputan (Familia: Poaceae) telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan lokal. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan proses budidaya yang dilakukan oleh masyarakat lokal di pulau Numfor ...

  9. Inovasi Desain Kemasan Ayam Betutu Sebagai Ikon Oleh – Oleh Khas Bali di Kota Denpasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Luh Desi In Diana Sari

    2018-03-01

    Full Text Available Tujuan khusus yang ingin dicapai pada tahap ke-dua penelitian ini adalah studi pembuatan desain terdiri dari : 1. Studi grafis kemasan (studi bahan, studi bentuk, studi warna, studi huruf dan teks; 2. Pembuatan alternatif desain kemasan kuliner ayam betutu, 3. Perwujudan prototype alternatif desain kemasan kuliner ayam betutu. Konsep yang dipilih adalah nuansa tradisional Bali dengan mengacu pada kriteria desain menurut Dameria (2014;53, terdiri dari Stands Out (menonjol, Contents (isi, Distinctive (unik, Suitable (sesuai yang telah ditetapkan pada penelitian tahun pertama. Wujud desain kemasan pada tahapan perancangan dibuat ke dalam dua alternatif desain. Bahan yang digunakan kertas food grade, melalui tiga tahapan yaitu; 1. Tahapan ide 2. Tahapan desain terdiri dari perancangann kemasan, elemen grafis kemasan pada panel display utama (PDU. Kemudian dilanjutkan ke tahap 3. Feasibility Phase yang merupakan tahapan pembuatan prototype menggunakan bahan dan peralatan yang mirip dengan kondisi aktual desain kemasan kuliner Ayam Betutu. Hasil yang diperoleh adalah prototype desain kemasan berbahan dasar kertas untuk mengemas kuliner Ayam Betutu. Specific objectives to be achieved in this second phase of research is a design study that consists of: 1. researching graphic packaging (material studies, form studies, color studies, study letters and text, 2. Making alternative design culinary packaging for Ayam Betutu, 3. Embodiments prototype alternative design culinary of Ayam Betutu packaging. The selected concept has a traditional Balinese feel, with reference to design criteria consisting of Stands Out, Contents, Distinctive and Suitable that have been established in the first year of research. The form of packaging at the design stage is made into two design alternatives. Material used food grade paper. Two alternative designs are designed through three stages: 1. Stage Idea 2. Stages of design consisting of packaging design, graphic packaging

  10. ANALISIS KAPASITAS KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TRAKTOR TANGAN BERDASARKAN VARIASI POLA PENGOLAHAN TANAH, KEDALAMAN PEMBAJAKAN DAN KECEPATAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulias Mardinata

    2014-10-01

    ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, kapasitas kerja, kecepatan, kedalaman, pola pengolahan

  11. Pengaruh Waktu Dan Temperatur Hidrolisis Dalam Proses Sintesis Furfural Dari Sekam Padi Dengan Menggunakan Metode Hidrolisis Dan Dehidrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindi Amborowati

    2017-01-01

    Full Text Available Lahan persawahan di Kalimantan Timur merupakan salah satu lahan yang masih produktif. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan limbah sekam padi di tempat penggilingan padi. Limbah sekam padi tersebut belum banyak dimanfaatkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan limbah sekam padi sebagai bahan baku pembuatan furfural. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu persiapan bahan baku, hidrolisa dan analisa. Pada tahap persiapan bahan baku, sekam padi dikecilkan ukurannya hingga 100 mesh, kemudian dikeringkan didalam oven. Proses hidrolisa menggunakan asam sulfat 1% sebagai katalis dengan memvariasikan waktu 10, 40, 70, 100, 130 (menit dan temperatur 30, 50, 70, 90, 105 (°C. Kemudian hasil hidrolisis disaring dan filtratnya dianalisa kuantitatif dengan metode volumetri, pada variasi waktu diperoleh hasil tertinggi yaitu pada 130 menit dengan konsentrasi furfural 8,182 mol/L, sedangkan pada variasi temperatur diperoleh hasil tertinggi pada suhu 105°C dengan konsentrasi furfural yaitu 10,741 mol/L.

  12. Studi Awal Desain Pebble Bed Reactor Berbasis Htr-pm Dengan Skema Resirkulasi Bahan Bakar Once-through-then-out

    OpenAIRE

    Setiadipura, Topan; Pane, Jupiter Sitorus; Zuhair, Zuhair

    2016-01-01

    STUDI AWAL DESAIN PEBBLE BED REACTOR BERBASIS HTR-PM DENGAN RESIRKULASI BAHAN BAKAR ONCE-THROUGH-THEN-OUT. Reaktor nuklir tipe pebble bed reactor (PBR) adalah salah satu reaktor canggih dengan fitur keselamatan pasif yang kuat. Pada desain tipe ini berpotensi untuk dilakukan kogenerasi yang bermanfaat untuk pengolahan berbagai mineral di berbagai pulau di Indonesia. Operasi PBR dapat lebih disederhanakan dengan menerapkan skema pengisian bahan bakar once-through-then-out (OTTO) dimana bahan b...

  13. KERAGAMAN BAHAN MAKANAN UNTUK SARAPAN ANAK SEKOLAH DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Permaesih

    2017-01-01

    Full Text Available Breakfast (5-9 AM is contributed around one third of daily nutrient intake. Some studies shown that breakfast can maintain the blood glucose level, increase school performance and prevent obesity. This study aimed to determine the food variety of breakfast consumed by most Indonesian people, aged 6-18 years. Analysis was conducted using secondary data taken from the Individual Food Consumption Survey (SKMI 2014. The study was cross-sectional survey design conducted in 33 provinces in Indonesia in May-June 2014. 27870 (77.5% subjects were met the criteria. The age group of 6–12 years old consists of 7739 males and 7069 females, while aged 13–18 years old consists of 6612 males and 6450 females. Almost 60 percent (59,1% subjects consumed a combination of 3 food groups. 72,3 percent were consumed one food which was consist only serealia. Subjects who consumed with combination of 2 food groups such as serealia and water (49.6%, serealia and animal food (18.2%. Subjects who consumed combination of 3 food groups, such as serealia, animal food, and fat, were 49.6 percent. In conclusion, most students aged 6-18 years had breakfast but the variety of food was not adequate yet.   ABSTRAK   Sarapan atau makan pagi (jam 5-9 pagi penting untuk konsumsi makanan sehari. Sarapan dapat membantu mempertahan kadar gula darah, meningkatkan konsentrasi belajar serta mencegah terjadinya kegemukan. Perlu diperhatikan selain jumlah makanan juga keragaman jenis yang dikonsumsi. Tujuan analisis adalah mendapatkan informasi tentang keragaman bahan makanan yang biasa dikonsumsi penduduk di Indonesia, umur 6-18 tahun. Dilakukan analisis data hasil Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI 2014 dari rumah-tangga terpilih di 33 provinsi di Indonesia pada bulan Mei-Juni 2014 dengan desain penelitian potong-lintang. Sampel terdiri dari umur 6-12 tahun usia sekolah dasar (7739 orang laki-laki dan 7069 perempuan dan umur 13-18 tahun usia sekolah menengah (6612 laki-laki dan

  14. PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERIKSAAN KINERJA DI BPK DAN ANAO, SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nico Andrianto

    2015-07-01

    Full Text Available This study compares the performance audit capacity building in the BPK and the one conducted by the Australian National Audit Office (ANAO. To do so might not be equal because of their differences in terms of mandate, scale, and the jurisdiction area of audit, but the effort is intended to study the positive achievement by the ANAO to be applied in the BPK. The criteria used in this comparative study is the model developed based on capacity building guidelines issued by the INTOSAI. Analysis method applied in this study is the literature study, which is enriched by the analysis of the various documents obtained from the official website of both government auditor bodies. The results show that 14 of 15 elements of performance audit capacity bulding has been met by the ANAO, while only one is partially met. Meanwhile, in line with a relatively new level of performance audit development, BPK needs to improve continuously its performance audit capacity to meet the INTOSAI’s capacity building guidelines. KEYWORDS Performance audit, public sector, capacity building, BPK, the ANAO ABSTRAK Kajian ini membandingkan kondisi pengembangan kapasitas pemeriksaan kinerja di BPK dengan Australian National Audit Office (ANAO. Walaupun membandingkan institusi ANAO dan BPK tidak selalu memberikan gambaran yang setara karena berbedanya mandat, skala, dan luasan yurisdiksi pemeriksaan, namun upaya pembandingan ini dimaksudkan untuk mempelajari hal-hal positif yang telah dicapai oleh ANAO supaya bisa diterapkan di BPK. Kriteria yang digunakan dalam kajian ini adalah model capacity building guidelines yang dikembangkan oleh INTOSAI. Metode kajian yang digunakan adalah studi literatur yang diperkaya dengan hasil analisis berbagai dokumen yang diperoleh dari website resmi kedua lembaga auditor pemerintah tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa 14 dari 15 unsur pengembangan kapasitas pemeriksaan kinerja telah dipenuhi dan satu unsur belum sepenuhnya dipenuhi oleh ANAO

  15. Pembuatan Cantilever Bridge Anterior Rahang Atas sebagai Koreksi Estetik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusrina Sumartati

    2012-12-01

    Full Text Available Latar belakang. Kehilangan gigi anterior rahang atas mengakibatkan gangguan fungsi fonetik dan estetik. Gangguan fungsi estetik menyebabkan pasie menjadi rendah diri. Kondisi ini dapat diatasi oleh dokter gigi, salah satunya dengan pembuatan cantilever bridge. Tujuan. Penulisan ini yaitu untuk memberi informasi bahwa pada kasus kehilangan gigi-gigi anterior rahang atas dengan space yang telah menyempit dan malposisi gigi dapat dibuatkan protesa berupa gigi tiruan cekat dengan desain cantilever bridge. Kasus dan perawatan. Laporan kasus ini membahas tentang pasien perempuan umur 39 tahun yang datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo, dengan keluhan merasa kurang percaya diri karena gigi depan rahang atas hilang sejak 5 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Gigi-gigi anterior rahang atas yang masih ada mengalami malposisi akibat pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan yang tidak baik. Perawatan yang dilakukan adalah dengan pembuatan cantilever bridge pada gigi 11, 12, 13 dan 21, 22, 23. Kesimpulan. Gangguan fungsi estetik pada gigi anterior rahang atas dapat diatasi dengan pembuatan cantilever bridge.   Background. Maxillary anteriortooth loss resulting in impaired function of phonetic and aesthetic. Impaired function of aesthetic cause patients to become self conscious. This condition can be treated by a dentist, one with a cantilever bridge. Purpose. To inform that in case of missing anterior teeth of the upper jaw with a space that has been narrowed, and malposition of teeth can be made prosthesis denture fixed bridge with a cantilever design. Case and treatment. This case report discusses the 39 years old female patient who came to he Dental Hospital Prof. Soedomo, with complaints of feeling less confident due to the maxillary front teeth missing since 5 years ago due to an accident. Anterior teeth of the upper jaw are still experiencing malposition due to the use of removable partial dentures are not good. The treatment is done is by

  16. Analisa Teknis Pemakaian Kombinasi Lampu Metal Halide Dan Led Sebagai Pemikat Ikan Pada Kapal Pukat Cincin (Purse Seine Dan Pengaruhnya Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Genset

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septian Ragil Wibisono

    2017-01-01

    Full Text Available Saat ini lampu Metal Halide dipakai sebagai pemikat ikan  oleh nelayan Purse Seine. Peggunaan lampu tersebut memerlukan daya Genset yang besar karena satu lampu Metal Halide berdaya 1500 Watt. Semakin banyak lampu Metal Halide yang digunakan semakin besar pula konsumsi bahan bakar Genset. Dalam upaya penghematan energi bahan bakar maka digunakan lampu LED sebagai alternatif pemikat ikan. Lampu LED dikenal sebagai lampu yang hemat energi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan membandingkan konsumsi bahan bakar Genset saat menggunakan kombinasi lampu Metal Halide dan LED. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data konsumsi bahan bakar Genset untuk menyalakan sejumlah lampu Metal Halide dan lampu LED, kemudian dilakukan analisa regresi untuk mendapatkan model persaamaan konsumsi bahan bakar Genset. Selanjutnya dilakukan ekstrapolasi untuk memprediksi konsumsi bahan bakar saat Genset dengan jumlah lampu tertentu. Hasilnya dengan besar fluks cahaya yang hampir sama, saat penggunaan 6 lampu Metal Halide konsumsi bahan bakar sebesar 13.606,03 liter, dan saat menggunakan kombinasi lampu 1 Metal Halide dan 25 lampu LED konsumsi bahan bakar sebesar 13.255,63 liter, yang artinya terjadi penghematan bahan bakar sebesar 2,58%.

  17. Perilaku Hygienitasi Pengelolaan dan Pembuatan Kue Home Industri Rumahan di Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajriansyah Fajriansyah

    2017-05-01

    Full Text Available There are many home-based food managers that do not maintain the hygiene of the food they manage, other than that the habit of managers who do not pay attention to personal hygiene in making home food. The purpose of this research is to know the management of home cake making in Lampanah Village, Seulimeum District, Aceh. This descriptive study includes knowledge, personal hygiene and the habit of home-made cake management. The research location was conducted in Lampanah Village, Seulimeum District. The results of the research are known that the management of home cake is still much less good that is equal to 60,0%. Although generally high knowledge (80.0%, but has a poor hygienist of 60.0%. Likewise with the habit of cake-making is generally not good (80.0%. In conclusion, the high knowledge of home industry managers does not necessarily have an impact on hygiene and habits on positive behavior related to business management in the health sector. The suggestion is expected to the public more to maintain hygiene, especially personal hygiene so that the food served can be protected from various diseases, in addition to counseling to the community related to the management of home-cooked food needs to be done by health personnel. Keywords:   Home industry, habits, knowledge, personal hygiene Terdapat banyak pengelola makanan rumahan yang tidak menjaga kebersihan makanan yang dikelolanya, selain itu kebiasaan pengelola yang tidak memperhatikan personal hygiene dalam pembuatan makanan rumahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dekriptif ini meliputi pengetahuan, personal hygiene dan kebiasaan pengelolaan pembuatan kue rumahan. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian diketahui pengelolaan pembuatan kue rumahan masih banyak yang kurang baik yaitu sebesar 60

  18. Karakteristik Laminasi Bambu pada Papan Jabon

    OpenAIRE

    Supriadi, Achmad; Sulastiningsih, Ignasia Maria; Subyakto, Subyakto

    2017-01-01

    Tanaman jabon (Anthocephallus cadamba Miq.) sudah banyak ditanam oleh masyarakat sebagai bahan alternatif untuk keperluan bangunan dan mebel. Kayu jabon memiliki dua kelemahan, yaitu tidak kuat (termasuk kelas kuat IV) dan tidak awet (kelas awet V). Untuk meningkatkan sifat kekuatan kayu jabon dalam penelitian ini dilakukan pembuatan papan komposit kayu jabon laminasi bambu atau papan jabon laminasi bambu (PJLB). Bambu yang digunakan adalah bambu mayan (Gigantochloa robusta Kurz) dan bambu an...

  19. Pemberian Biochar Dari Beberapa Bahan Baku Untuk Mengurangi Pencemaran Logam Berat Cd Di Tanah

    OpenAIRE

    Sinaga, Elfride

    2017-01-01

    120301076 Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis bahan baku biochar yang terbaik dalam mengurangi pencemaran logam berat Cd di tanah. Penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan kontrol, 3 jenis biochar dari bahan baku yang berbeda meliputi brangkasan jagung, jerami padi dan TKKS, sebanyak 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah pH H2O, pH KCl, Cd ekstrak DTPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis biochar...

  20. ANALISA KARAKTERISTIK MINYAK PLASTIK HASIL DUA KALI PROSES PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Surya Dharma

    2015-06-01

    Full Text Available Limbah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak plastik dengan menggunakan proses pirolisis. Minyak plastik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai zat aditif atau campuran bahan bakar pada mesin. Pada Penelitian ini, proses pembuatan minyak plastik menggunakan dua kali proses pirolisis. Suhu reaktor pada proses pirolisis yang pertama dan kedua berbeda berturut-turut yaitu 200 oC dan 150 oC. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pada proses pirolisis pertama dengan suhu reaktor 200 oC, dari 25 kg bahan baku menghasilkan 15,5 liter minyak plastik dalam waktu 80 jam. Sedangkan pada proses pirolisis kedua dengan suhu reaktor 150 oC, dari 15 liter minyak plastik dari hasil proses pirolisis pertama menghasilkan 11,6 liter minyak plastik dalam waktu 3,33 Jam. Adapun karakter minyak plastik yang dihasilkan adalah massa jenis 771,4 kg/m3, Viskositas 0,501 m2/s dan Nilai kalor 10518 kJ/kg

  1. KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN DUAL FUEL SYSTEM (LPG-SOLAR PADA MESIN DIESEL KAPAL NELAYAN TRADISIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Pujo Mulyatno

    2013-06-01

    Full Text Available Pengembangan bahan bakar alternatif dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM, telah menjadi agenda penting  pemerintah. Penggunaan LPG (Liquefied Petrolium Gas pada mesin diesel kapal nelayan tradisional didasarkan pada keberhasilan penggunaan LPG pada kendaraan-kendaraan darat. Penggunaan LPG pada mesin diesel dilakukan secara dual fuel. Penelitian dual fuel system pada mesin diesel kapal nelayan tradisional bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar dual fuel terhadap kinerja mesin dan sistem penggeraknya, meliputi konsumsi bahan bakar, daya, kecepatan kapal, serta efisiensi pada sistem penggerak kapal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan DongFeng ZS-1100 dengan tiga putaran mesin yang berbeda yaitu 1000rpm, 1250 rpm dan 1500 rpm. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan LPG secara dual fuel mampu menggantikan konsumsi solar hingga 71% dari konsumsi solar seluruhnya selama satu jam. Komposisi LPG yang dihasilkan mencapai lebih dari 60%  dari total pemakaian bahan bakar saat dual fuel. Kecepatan dan jarak tempuh saat menggunakan solar seluruhnya mencapai 5% lebih tinggi dibandingkan dual fuel. Daya dan torsi saat menggunakan dual fuel mencapai 9,8 % lebih tinggi dibandingkan solar seluruhnya. Penggunaan dual fuel mampu mengurangi biaya operasional penangkapan ikan hingga 24,6%, namun dengan waktu tempuh 1,3% lebih lama dari solar seluruhnya. Efisiensi propulsi solar seluruhnya 6% lebih besar dibandingkan efisiensi propulsi dual fuel.

  2. Analisis ergonomi postur kerja operator pada proses pembuatan batako

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Regina Anggraini

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Proses pembuatan batako merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan penanganan material secara manual,sehingga tenaga fisik pekerja diperlukan meskipun mesin bantu cetak sudah tersedia. Berdasarkan pengamatan dilapangandiketahui bahwa seluruh aktivitas pembuatan batako banyak membutuhkan tenaga fisik. Pekerjaan membuat batako dapatdibagi menjadi beberapa elemen kerja dan setiap elemen kerja memberikan postur kerja yang bervariasi. Hasil analisis posturkerja dengan menggunakan REBA menunjukkan pekerja pada proses pemindahan batako basah memiliki nilai 11 dengan levelrisiko sangat tinggi. Perbaikan dilakukan dengan menambahkan kursi pekerja dan berhasil menurunkan skor REBA menjadi 5.Kata Kunci: Postur kerja, REBA Abstract: Brick-making process is one of those jobs that require manual materials handling, so that the physical exertion of workersneeded though a production machine is already available. Based on observations in the field note that the entire activity ofbrick-making requires a lot of physical exertion. Brick-making can be divided into several working elements and each element ofthe work provides a varied work posture. The results of the analysis work posture using REBA showed workers in the processof moving the wet concrete blocks have a value of 11 with a very high risk level. Improvement of working conditions by adding aseat for workers reduce the REBA score to 5 .Keywords: Work Posture , REBA

  3. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA TEKS NOVEL BERBAHASA JAWA MELALUI SIMPLIFIKASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nike Esti Kurniawati

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian Bahan ajar teks novel berbahasa Jawa melalui simplifikasi dikembangkan atas persepsi kebutuhan peserta didik dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan peserta didik dan guru berkaitan dengan pengembangan bahan ajar membaca teks novel melalui simplifikasi, menyusun karakteristik bahan ajar membaca teks novel berbahasa Jawa melalui simplifikasi, membuat model novel yaitu Jemini, Asmarani, dan Para Pawestri Pejuwang karya Suparto Brata sebagai bahan ajar membaca teks novel di SMA, dan memperoleh keefektifan menggunakan bahan ajar membaca teks novel melalui simplifikasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan Research and Development (R&D oleh Borg and Gall yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Langkah penelitian Borg and Gall diadaptasi menjadi tujuh tahap, yakni analisis teoretis dan praktis, analisis kebutuhan pengembangan menurut persepsi guru dan peserta didik, penyusunan draf produk, uji ahli, revisi produk, uji keefektifan produk, revisi hasil uji penggunan produk pengembangan. Hasil uji keefektifan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bergas menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata pretes dan postes pembelajaran membaca teks novel melalui simplifikasi. Uji t hitung = 9,734, sedangkan t tabel  =2,00. Artinya t hitung > t tabel. Maka dapat dikatakan produk tersebut efektifNovel text teaching materials through simplification Javanese developed on the perception of the needs of learners and teachers.This study aims to determine the needs of the students and teachers associated with the development of teaching materials text reading novels through simplification, compiling the characteristics of teaching materials text reading novels in Java through simplification, models making novel that Jemini, Asmarani, and the Pawestri Pejuwang works soeparto Brata as material instructional text reading novels in high school, and obtain the effectiveness of using text reading novel teaching

  4. Pembuatan Fuel dari Liquid Hasil Pirolisis Plastik Polipropilen Melalui Proses Reforming Dengan Katalis NiO/γ-Al2O3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahendra Fajri Nugraha

    2013-09-01

    Full Text Available Estimasi jumlah timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 38,5 juta ton/tahun. Melihat dari sifat penyusun plastik yang tersusun dari komponen hidrokarbon minyak bumi, maka limbah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM. Tujuan penelitian ini Mempelajari proses konversi limbah plastik khususnya jenis polipropilen (PP menjadi fuel serta pengaruh berbagai macam komposisi katalis NiO/γ-Al2O3, temperatur, laju alir reaktan pada reactor reforming terhadap kualitas fuel (yield aromatis yang dihasilkan. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan merupakan plastik jenis Polipropilen (PP. Pada penelitian ini minyak yang telah dihasilkan pada proses pirolisis selanjutnya akan di reforming. Pada penelitian ini digunakan logam NiO dengan penyangga γ-Al2O3 (NiO/γ-Al2O3 sebagai katalis untuk proses reforming minyak hasil pirolisis plastik polipropilen. Variabel penelitian meliputi Loading Ni (% massa : 6; 10; 14, Laju alir (ml/jam : 2I7; 500; 690, Suhu reaksi (oC : 400; 450; 500. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa diketahui bahwa % yield aromatis terbesar pada proses reforming minyak hasil pirolisis plastik polipropilen dihasilkan dengan kondisi operasi 14 % loading Ni pada katalis, temperatur reforming 500oC serta laju reaktan sebesar 217 mL/jam. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, hasil terbaik didapat pada variabel flowlaju terendah dan variabel suhu tertinggi. Kondisi operasi efektif dalam pembuatan fuel pada proses reforming diperoleh saat loading Ni pada katalis NiO/γ-Al2O3 14 %, temperatur reforming 400oC serta laju reaktan 500 mL/jam.

  5. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LITERASI PADA MATERI BILANGAN BAGI MAHASISWA CALON GURU SD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aan Subhan Pamungkas

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak. Literasi merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan agar individu manpu memahami berbagai macam permasalahan sesuai dengan konteks yang terjadi. Ketersediaan bahan ajar yang mengacu pada kemampuan literasi masih sangat jarang dikembangkan, terutama di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dari masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu bahan ajar matematika berbasis literasi bagi mahasiswa calon guru sekolah dasar. Materi dalam bahan ajar ini adalah bilangan pada mata kuliah konsep dasar matematika. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan meliputi Concept, Design, Collecting Materials, Assembly dan Test Drive and Distribution. Untuk menguji kualitas bahan ajar maka dilakukan uji kevalidan dan kepraktisan yang dinilai oleh ahli (ahli materi dan ahli pendidikan serta dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  produk hasil pengembangan termasuk kedalam kategori sangat valid menurut para ahli, praktis menurut penilaian dosen dan mahasiswa.  Kata Kunci: Bahan Ajar, Literasi, Bilangan  Abstract. Literacy is an ability that needs to be developed so that individuals are able to understand various problems in accordance with the context that occurs. The availability of teaching materials that refer to the literacy capability is still very rarely developed, especially in the Primary Teacher Education of Sultan Ageng Tirtayasa University. From the problem, the purpose of this research is to produce a literacy-based mathematics teaching material for students. The content in this teaching material is the numbers of the Konsep Dasar Matematika. This research is a research and development with development model consist of Concept, Design, Collecting Materials, Assembly and Test Drive and Distribution. To test the quality of instructional materials then tested the validity and practicality assessed by experts (material

  6. PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI ATAS SIKLUS PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA CV. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andreas Handojo

    2004-01-01

    menghasilkan infomasi yang cepat dan tepat. Pembuatan sistem infomasi akuntansi dimulai dari analisis dan pengamatan terhadap sistem perusahaan. Kemudian dari data yang ada, dilakukan perancangan sistem informasi akuntansi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Sistem infomasi akuntansi yang dibangun merupakan integrasi dari modul penjualan, modul pembelian dan akuntansi (pencatatan. Penjualan meliputi pembuatan sales order, pengecekan inventori dan pengecekan kredit limit pelanggan. Pembelian meliputi pembuatan purchase order sampai penerimaan purchase invoice. Pencatatan meliputi penjurnalan, posting dan pembuatan laporan laba rugi. Software ini dibuat dengan menggunakan SQL server 7.0 untuk database-nya dan menggunakan Borland Delphi 7.0 sebagai compiler-nya. Kepuasan pengguna terhadap keseluruhan aplikasi sebesar 72.5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan sistem, tapi masih ada beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Aplikasi ini membantu proses pencatatan dengan melakukan otomatisasi penjurnalan dan posting serta membantu mempercepat proses pembuatan laporan laba rugi perusahaan. Kata kunci: sistem akuntansi, sistem informasi akuntansi, laporan laba rugi.

  7. Potensi Material Sampah Combustible pada Zona Pasif TPA Jatibarang Semarang sebagai Bahan Baku RDF (Refuse Derived Fuel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Natasya Hutabarat

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak: Peningkatan jumlah timbulan sampah menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan pada TPA Jatibarang. Untuk menghindari terjadinya kekurangan lahan perlu dilakukan penanganan pada sampah yakni dengan mengubah sampah menjadi sumber energi seperti bahan baku RDF (Refused Derived Fuel. RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu bahan bakar. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku RDF dengan cara menganalisis nilai kalor yang dihasilkan. Untuk menganalisis nilai kalor pada sampah combustible zona pasif TPA Jatibarang dapat dilakukan dengan cara pengujian sampel sebanyak 100 gram dengan alat bom kalorimeter. Sampel tersebut diambil pada kedalaman 0-3 m dengan metode random sampling. Kemudian akan didapat nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampel tersebut. Nilai Kalor Tinggi yang dihasilkan sampel tersebut sebesar 5,25 kkal/ton pada kedalaman 0-1 m, 5,76 kkal/ton pada kedalaman 1-2 m dan 6,31 kkal/ton pada kedalaman 2-3 m. Nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampah combustible tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah kedalaman sampah maka akan semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan sampah tersebut berpotensi sebagai bahan baku RDF.

  8. APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Rizki Kristanto

    2014-12-01

    Full Text Available Dalam aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk timbul risiko, oleh sebab itu manajemen risiko sangat diperlukan untuk penanganan risiko. Pada perusahaan yang memproduksi sepatu kulit seperti PT. Karyamitra Budisentosa, dalam aktivitas supply chain bahan baku kulit memiliki peluang untuk timbul risiko. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa risiko dan rancangan aksi mitigasi, untuk memitigasi risiko atau gangguan yang berpeluang timbul pada supply chain bahan baku kulit tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model house of risk yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasian risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP. Fase kedua yaitu penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat 27 kejadian risiko dan 52 agen risiko. Terdapat 6 aksi mitigasi yang dapat digunakan, dengan harapan mampu memitigasi risiko pada supply chain bahan baku kulit.

  9. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TULISAN ARAB-MELAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Risdiawati

    2016-06-01

    Full Text Available The purpose of this research and development is to produce a teaching material of Arab-Melayu inscription for Indonesian literature students with expediently and effectively content, presentation, language, and display. This research use Team of Research Central of Educational SPolicy and Innovation’s research and development method. The result is a book and the tittle is Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Arab-Melayu.The trial results from matter expert obtained 90,7%, the result of the trial from studies design expert obtained 89,9%, the trial results from teacher obtained 80,6%, and student’s tes results obtained 92,8%. It’s mean that the product can be implemented. The results of effectively trial that show 70% students has high ability. So, the product can be effective for studies. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar tulisan Arab-Melayu untuk mahasiswa jurusan Sastra Indonesia dengan isi, penyajian, bahasa, serta kegrafikaan yang layak dan efektif untuk pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model penelitian prosedural serta metode penelitian dan pengembangan dari Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk buku cetak berjudul Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Arab-Melayu. Berdasarkan ahli materi, produk mendapatkan penilaian sebesar 90,7%, ahli desain pembelajaran sebesar 89,9%, praktisi dosen sebesar 80,6%, dan mahsiswa sebesar 92,8%. Dengan demikian produk dikategorikan dapat diimplementasikan. Berdasarkan uji keefektifan, diketahui bahwa 70% mahasiswa berkemampuan sangat tinggi, sehingga produk dapat dikatakan efektif untuk pembelajaran.

  10. Surfaktan Sodium Ligno Sulfonat (SLS dari Debu Sabut Kelapa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mukti Mulyawan

    2015-03-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan beragam hasil pertanian yang melimpah. Salah satu hasil pertanian yang menonjol di Indonesia adalah kelapa. Produksi buah kelapa di Indonesia rata-rata sebanyak 15,5 miliar butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut (coir fiber dan 3,3 juta ton debu sabut (coir dust/ cocopeat. Komposisi sabut kelapa terdiri dari 25% gabus dan 75% serat . Tetapi, debu sabut kelapa masih dikembangkan sebatas sebagai media tanam. sisanya akan menjadi limbah dengan kontribusi sangat besar dari pengisi pada volume total sampah domestiK. Banyaknya komoditas kelapa dan potensi limbah sabut yang dihasilkan, membuat pemanfaatan Debu Sabut menjadi bahan yang bernilai ekonomis patut untuk dilakukan. Salah satunya adalah sebagai bahan pembuatan Surfakatan Sodium Ligno Sulfonat (SLS yang selama ini komoditasnya diperoleh seluruhnya dari impor. Adapun tahapan proses pembuatan SLS dari Debu Sabut kelapa adalah mempersiapan Bahan Baku berupa Debu Sabut Kelapa. Dilanjutkan dengan pemasakan/pulping menggunakan metode organosolv dengan alat pemasak digester (R-120. Dari lindi hitam yang dihasilkan, akan diproses dengan Isolasi Lignin dengan metode presipitasi asam. Lindi hitam yang telah didapat diendapkan dengan menambahkan secara perlahan H2SO4dengan konsentrasi 20% sampai pH 2 pada tangki isolasi pertama (M-211.Proses isolasi dengan metode pengasaman banyak digunakan untuk mendapatkan lignin dengan kemurnian tinggi. Untuk Menghasilkan SLS, Lignin Isolat perlu direaksikan dengan bahan penyulfonasi natrium bisulfit (NaHSO3, sehingga menghasilkan natrium lignosulfonat (SLS pada reaktor sulfonasi (R-310. Berlokasi di Provinsi Riau, Pabrik ini akan dibangun dengan kapasistas 20.150 ton/tahun. Dari analisa ekonomi, diperlukan Modal tetap (FCI sebesar Rp 316.323.349.677; Modal kerja (WCI sebesar Rp 74.429.023.453; Investasi total (TCI sebesar Rp 390

  11. Penentuan Waktu dan Suhu Pengeringan Optimal Terhadap Sifat Fisik Bahan Pengisi Bubur Kampiun Instan Menggunakan Pengering Vakum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulia Helmi Diza

    2014-12-01

    Full Text Available Research to improve the quality of kampiun instant porridge had been done with the treatment temperature and time of drying using a vacuum drying. The aim of the study was to determine the optimal drying temperature and time in the filler manufacture of instant kampiun porridge consisted of instant rice porridge, instant mung beans, black rice porridge and banana instant. To the obtained products were tested the physics test which covered yield, moisture content, density kamba, water absorption capacity, and rehydration time. The results of analysis from various treatments showed that the optimum treatment for instant rice porridge was drying temperature 60oC for 6 hours, for instant mung beans was drying temperature 60oC for 6 hours, for instant banana was drying temperature of 50oC for 6 hours, and for black sticky rice porridge was drying temperature 60oC for 6 hours.ABSTRAKPenelitian peningkatan mutu bubur kampiun instan telah dilakukan dengan perlakuan suhu dan waktu pengeringan menggunakan alat pengeringan vakum. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan suhu dan waktu pengeringan optimal dalam pembuatan bahan pengisi bubur kampiun instan, yang terdiri dari bubur beras instan, kacang hijau instan, bubur ketan hitam instan dan pisang instan. Terhadap produk yang dihasilkan dilakukan uji fisika meliputi rendemen, kadar air, densitas kamba, kapasitas penyerapan air, dan waktu rehidrasi. Hasil analisis terhadap berbagai perlakuan menunjukkan perlakuan optimal untuk bubur beras instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam, untuk kacang hijau instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam, untuk pisang instan adalah suhu pengeringan 50oC selama 6 jam dan untuk bubur ketan hitam instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam.

  12. SIMULASI MODEL DINAMIK PENGANGKUTAN CRUDE PALM OIL (CPO DI PT. XYZ UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI PENGADAAN BAHAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Atikah

    2014-05-01

    Full Text Available Adanya krisis ekonomi di Eropa membuat harga komoditas Crude Palm Oil (CPO menurun. Disisi lain, biaya operasi dari proses produksi CPO ini meningkat 9,8% karena biaya transportasi yang tinggi.  Dipandang dari sistem kajian manajemen sistem rantai pasok, kerugian atas menurunnya harga ditambah dengan tingginya biaya transportasi akan semakin merugikan PT. XYZ. Dalam upaya menekan kerugian yang terjadi, meminimasikan biaya transportasi pengadaan bahan dapat menjadi salah satu alternatif solusinya. Kebijakan pada level strategis yang dapat dijadikan usulan, salah satunya dengan mengajukan alternatif moda transportasi dengan memperhatikan faktor kedinamisan dan ketidakpastian. Faktor-faktor tersebut dapat diimplementasikan dengan penerapan simulasi model dinamik. Hasil dari model dinamik yang diusulkan, penurunan biaya transportasi dicapai dengan pemilihan dan penentuan jumlah dari setiap alternatif moda transportasi yang diusulkan pada setiap level pada elemen sistem yang telah didefinisikan. Kata kunci : model dinamik, biaya transportasi, pengadaan crude palm oil Abstrct The economic crisis in Europe makes the price of commodities such as Crude palm Oil (CPO declined. On the other hand, the operating cost of the CPO production increased 9.8% due to high transportation costs. From the point of view of supply chain management systems assessment, loss on declining prices coupled with the high transportation costs will be more detrimental to PT. XYZ. In an effort to reduce the loss, transportation cost of procurement cycle can be an alternative solution. The strategic level policy that can be proposed, is proposing an alternative mode of transportation were attentive to dynamics and uncertainty factors. The factors can be implemented by the application of dynamic simulation models. Results of the proposed dynamic model, reduced transportation costs achieved by the selection and determination of the amount of each proposed alternative transportation

  13. PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BASE MATERIAL PADA INDUSTRI KERAMIK DI PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lidya Susanti

    2015-12-01

    Full Text Available Inventory of raw materials in the company is very important, so it has to be controlled. A good inventory control of raw materials should be supported with cost efficiency. This study was to analyze factors that cause the base material inventories excess at PT. XYZ and analyze the purpose of the base material inventories to be controlled. The reseacrh was using a fish bone method and continue with using pairwise comparison method assisted with the expert choice 2000 software. The classification result based on ABC analysis, the selected item that was going to be analyzed was the A category items.The items that are included in the A category are clay ex belitung jw, clay ja 1/ja b and sodium feldspar. The EOQ equations model was used to answer the purpose of the base material inventories control. Based from the EOQ model, the needed quantity, order quantity, order frequency, reorder point (ROP, total order cost (TOC, total carrying cost (TCC, and total inventory cost (TIC could be obtained. The comparison of the total cost of inventory among the EOQ model and company policies showed that the EOQ model in seven months can save up to Rp311.612.769. PT. XYZ could minimize the base material inventory costs by calculating the costs incurred. The EOQ model could be implemented if all of the departments involved are well cooperated. PT. XYZ should also be able to make inventory control standards which are quantity order, order frequency, and reorder point. Keywords: Cost, EOQ, frequency, inventory, ROPABSTRAKPersediaan bahan baku pada perusahaan sangatlah penting, sehingga harus dapat dikendalikan. Pengendalian persediaan bahan baku yang baik harus didukung dengan efisiensi biaya. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kondisi persediaan bahan baku base material berlebih di PT. XYZ dan menganalisis persediaan bahan baku base material agar dapat dikendalikan. Penelitian ini menggunakan metode fish bone dilanjutkan dengan metode

  14. Pembuatan Aplikasi Web Manajemen Laundry dan Integrasi Data dengan Web Service

    OpenAIRE

    Refika Khoirunnisa; R. Rizal Isnanto; Kurniawan Teguh Martono

    2016-01-01

    Selama ini banyak dari perusahaan di bidang jasa laundry masih menggunakan pencatatan secara manual seperti menggunakan buku, sehingga setiap data tidak terintegrasi secara waktu-nyata. Oleh sebab itu, perlu dibuat penelitian untuk merancang sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat mempermudah pencatatan dan pengolahan data keuangan laundry. Pembuatan Aplikasi Web Manajemen Laundry menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, JavaScript dan basisdata MySQL sebagai tempat penyimpanan data. ...

  15. I Juragan Anom: (Sebuah Kajian Tekstual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Bagus Putra Yadnya

    2015-04-01

    Full Text Available Tulisan ini ditujukan untuk memberikan tinjauan teoretis mengenai konsep konteks situasi dan aplikasi model teoretis Hallday (1985 tentang konteks situasi terhadap teks I Juragan Anom, sebuah teks tradisional Bali berwujud prosa naratif yang tidak saja bisa dipahami sebagai suatu cerita rakyat yang bercerita tentang perjalanan hidup karakter di dalam cerita tersebut yang dikemas dalam struktur kisahan cerita Panji dan memiliki sejumlah kesamaan struktur alur universal dari the Hero of Tradition serta memiliki bobot edukatif bagi pendidikan dan pembinaan anak-anak. Jangkauan pembicaraan dan kajian terhadap teks tersebut terbatas pada (1 kesatuan teks yang mencakup kesatuan struktur dan texture, (2 konteks situasi dan (3 konteks budayanya.

  16. ANALISIS POLA MANAJEMEN BAHAN BAKAR DESAIN TERAS REAKTOR RISET TIPE MTR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lily Suparlina

    2015-03-01

    Full Text Available Parameter neutronik dibutuhkan dalam mendesain teras reaktor riset. Reaktor riset jenis MTR (Material Testing Reactor sangat diminati karena dapat digunakan baik untuk riset dan juga produksi radio isotop. Reaktor riset yang ada saat ini sudah tua sehingga dibutuhkan desain reaktor yang mempunyai teras kompak. Desain teras reaktor riset yang sudah ada saat ini belum cukup memadai untuk memenuhi persyaratan di dalam UCD yang telah ditetapkan yaitu fluks neutron termal di teras 1x1015 n/cm2s, oleh karena itu perlu dibuat desain teras reaktor baru sebagai alternatif yang kompak dan dapat menghasilkan fluks neutron tinggi. Telah dilakukan perhitungan dan analisis terhadap manajemen bahan bakar desain teras kompak dengan konfigurasi teras 5x5, berbahan bakar U9Mo-Al dan tinggi teras aktif 70 cm. Tujuan dari riset ini untuk memperoleh fluks neutron di teras memenuhi kebutuhan seperti yang telah ditetapkan di UCD dengan panjang siklus operasi minimum 20 hari pada daya 50 MW. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan paket program komputer WIMSD-5B untuk menggenerasi tampang lintang makroskopik bahan bakar dan Batan-FUEL untuk memperoleh nilai parameter neutronik serta Batan-3DIFF untuk perhitungan nilai reaktivitas batang kendali. Perhitungan parameter neutronik teras reaktor riset ini dilakukan untuk bahan bakar U-9Mo-Al dengan tingkat muat bervariasi dan 2 macam pola pergantian bahan bakar yaitu teras segar dan teras setimbang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada teras segar, tingkat muat 235U sebesar 360 gram, 390 gram dan 450 gram memenuhi kriteria keselamatan dan kriteria penerimaan di UCD dengan nilai fluks neutron termal di teras lebih dari 1x1015 n/cm2s dan panjang siklus >20 hari, sedangkan pada teras setimbang panjang siklus dapat terpenuhi hanya untuk tingkat muat 450 gram. Kata kunci: desain teras reaktor, bahan bakar UMo, pola bahan bakar, WIMS, BATAN-FUEL   Research reactor core design needs neutronics parameter calculation use computer

  17. Pengaruh Pemakaian Bahan Bakar, Putaran, dan Penyetelan Sudut Pengapian terhadap Produk Emisi Gas Buang pada Mesin Type 5K

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paryono Paryono

    2009-02-01

    Full Text Available Semakin gencarnya program pemerintah mensosialisasikan program langit biru, diharapkan pemilik kendaraan bermotor mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya pengotoran udara yang ada di lingkungannya. Salah satu faktor penyebab terjadinya pencemaran udara di sekitar kita adalah gas buang yang dihasilkan oleh banyaknya populasi kendaraan bermotor. Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan pemakaian bahan bakar premium dan bensin biru dalam hal produk emisi gas buang pada kendaraan bermotor pada saat putaran rendah. menengah, dan tinggi pada motor Toyota 5K. Pengambilan data dilakukan dengan mengetes emisi gas buang HC dalam ppm dan Co dalam % volume pada motor yang menggunakan bahan bakar premium dan bensin biru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa putaran motor dan penggunaan jenis bahan bakar serta besar penyetelan saat pengapian ada perbedaan yang signifikan dengan F rasio = 144,42 dan P < 0,05 terhadap produk emisi gas buang pada Toyota 5K. Hal ini berarti dengan menggunakan bahan bakar bensin biru akan diperoleh emisi gas buang yang minimum jika penyetelan saat pengapian diperlambat.

  18. Kajian Kritis Terhadap Praanggapan Metafisis-Epistemologis Kosmologi Stephen Hawking

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sindung Tjahyadi

    2008-10-01

    Full Text Available Tulisan ini pada dasarnya merupakan kajian filosofis terhadap suatu "kosmologi ilmiah".Dengan demikian terdapat dua pendekatan yang digunakan,yakni,pertama,hampiran filsafatilmu, terkait dengan aspek-aspek metodologis dari kosmologi ilmiah;dan kedua, hampirankosmologi filsafat, terkait dengan evaluasi kritis atas kosmologi Hawking dalam dimensikosmologi filsafati, terutama berkenaan dengan posisi yang diambinya terhadap unsur hakikipembangun realitas dan peran pengkosmos di dalamnya khususnya terkait dengan konsepruang-wakru, prinsip determinisme, dan hukum kekekalan energi.

  19. PENGARUH PEMERIKSAAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Riyanto

    2016-03-01

      Keyword : Raw Material Inventory, Internal Control, Internal Auditing.   Abstrak - PT. Chandra Asri Petrochemical adalah perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi secara vertikal di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan intern terhadap efektivitas pengendalian intern atas persediaan bahan baku pada PT. Chandra Asri Petrochemical. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi berjumlah 27 pegawai dan semua populasi digunakan sebagai sampel dengan teknik sampling jenuh. Dari perhitungan uji statistik menggunakan aplikasi SPSS versi 20, diperoleh nilai thitung untuk variabel pemeriksaan intern adalah 5,799 dengan df = 24 pada signifikansi (α 0,05, diperoleh ttabel sebesar 2,064, maka keputusan uji yang diambil adalah H0 ditolak. Artinya bahwa pemeriksaan intern berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian intern atas persediaan bahan baku.   Kata Kunci : Pemeriksaan Intern, Pengendalian Intern, Persediaan Bahan Baku.

  20. Pemutihan Daun Nanas Menggunakan Hidrogen Peroksida

    OpenAIRE

    Jayanudin, Jayanudin

    2012-01-01

    Daun nanas mengandung selulosa sekitar 69,5% - 71,5%, sehingga dapat dijadikan bahan baku alternatif pembuatan kertas. Kualitas kertas dapat ditingkatkan dengan melakukan proses pemutihan mengunakan H2O2 karena senyawa ini lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum yaitu waktu dan suhu pemutihan. Tahapan penelitian ini adalah daun nanas kering dihidrolisis memakai larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1, 0,2, 0,3 dan 0,35 N sebanyak 400 mL dalam labu leh...

  1. Pengembangan bahan Pembelajaran Berbantuan komputer (PBK untuk Memfasilitasi Active Learning dalam Mata Kuliah Landasan Kependidikan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surtikanti Surtikanti

    2005-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: (1 mengembangkan software PBK mata kuliah Landasan Kependidikan sebagai salah satu sumber media alternatif dalam rangka mencapai efektivitas, efisiensi dan daya tank untuk belajar; (2 menerapkan prinsip-prinsip desain pembelajaran (in­structional design dalam software pembelajaran Landasan Kependidikan; (3 Menentukan kelayakan produk pembelajaran landasan kependidikan berbantuan komputer agar dapat memfasilitasi active learning. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang, (1 orang ahli mated dan 1 orang ahli media, 6 orang mahasiswa untuk uji coba kelompok kecil, dan 20 orang mahasiswa untuk uji coba lapangan. Data yang dijaring sesuai dengan jenisnya. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif sedangkan data kualitatif dengan naratif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1 Bahan PBK yang dirancang efektif digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran; (2 Bahan PBK memiliki efisiensi waktu yang tinggi dalam penyampaian isi pembelajaran; (3 Bahan PBK yang digunakan memiliki daya tarik yang tinggi; (4 isi program PBK sesuai dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran; dan (5 program PBK ini dapat memfasilitasi strategi active learning. Kata kunci: pembelajaran berbantuan komputer, strategi active learning.

  2. Kajian Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Bahan Bakar Premium dengan Bahan Bakar LPG

    OpenAIRE

    Sitorus, Jefferson

    2013-01-01

    The decreasing availability of fossil fuels led to a variety of ideas how to solve this problem. LPG (Liquefied petroleum gas) is one alternative fuel that can be used in trending engine, one of which is a gasoline engine generator sets in 4-stroke. By modifying the carburetor so the engine can work as when using gasoline. Although the performance of the machine tends to not give optimal results such as engine performance when using gasoline, but has the advantage of LPG fuel, the emissions p...

  3. Pemotong Tempurung Kelapa Gergaji Ganda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aan Eddy Antana

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKeanekaragaman produk kerajinan tempurung kelapa menuntut diciptakannya peralatan-peralatan khusus untuk proses produksinya. Penggunaan pemotong gergaji tunggal untuk membuat bahan baku tas tempurung kelapa berbentuk bujur sangkar dirasakan masih kurang optimal. Satu kali proses potong hanya mampu menghasilkan satu sisi pemotongan.Tujuan penelitian ini adalah menciptakan pemotong tempurung kelapa gergaji ganda untuk pembuatan bahan baku berbentuk persegi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Alih Teknologi dan Inkubasi, Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta. Metode yang dilakukan yaitu survei lapangan dan literatur, perancangan desain, pemilihan dan pengadaan bahan, pembuatan, ujicoba, finishing, evaluasi dan pembahasan. Penelitian ini menghasilkan mesin pemotong tempurung kelapa gergaji ganda dengan spesifikasi: penggerak motor listrik 1 phase, 220 V, 1/2 HP, 2800 rpm, panjang 60 cm, lebar 40 cm, tinggi 77 cm, berat 36 kg, kapasitas 150 potongan/jam. Kata kunci : pemotong, tempurung kelapa, gergaji ganda ABSTRACKDiversity of coconut shell craft product  requires the creation of special equipment for the production process. The use of a single saws cutters to make the raw material coconut shell is still less than optimal. One time cuts only able to produce one side of the deductions for coconut shell. The purpose of this research is to create a double saws cutting coconut shell to make raw material square. The study was conducted at Technology Transfer and Incubation Laboratory, Center for Craft and Batik, Yogyakarta. The method are literature and field surveys, designing , selection and procurement of materials, manufacture, testing, finishing, evaluation and discussion. The research produced double saws coconut shell cutting with the following specifications: engine electric motor 1 phase, 220 V, 1/2 HP, 2800 rpm, length: 60 cm, width: 40 cm, height: 77 cm, weight: 36 kg, capacity: 150 pieces / hour. Keywords: cutter, coconut

  4. BAHAN AJAR BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pity Asriani

    2017-11-01

    Full Text Available This study aims to produce character education based teaching materials for grade IV elementary school. The writer used the 4D model (Thiagarajan, et al., 1974 for his research and development. The 4D model consists of four stages. They are defining, designing, developing, and disseminating. Types of data used are qualitative. Data were collected by validity testing, questionnaire, observation, and character assessment. This study produced a character education based teaching materials for grade IV elementary school. That is the student book and the teacher book. The results showed that character education based teaching materials for grade IV elementary school is compliant to use in learning since it has met the expected criteria according to the assessment of the material experts, linguists, media experts, teachers, and students. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berbasis pendidikan karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D (Thiagarajan, dkk., 1974. Model 4-D ini terdiri atas tahap pendefinisian (define, perancangan (design, pengembangan (develop, dan penyebaran (disseminate. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif. Data dikumpulkan melalui uji validasi, angket, observasi, dan penilaian karakter. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar berbasis pendidikan karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis pendidikan karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar ini telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam pembelajaran karena telah memenuhi kriteria menurut penilaian ahli materi, ahli bahasa, ahli desain, guru, dan siswa.

  5. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Adi Sungkono

    2016-04-01

    Full Text Available Suatu perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam pengendalian bahan baku, diantaranya adalah persediaan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Untuk menghindari masalah tersebut perlu dibuat suatu pemecahan masalah. Perencanaan kebutuhan material dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan, penggunaan material menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah akibat tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan mengendalikan bahan baku dan pemilihan supplier dengan metode Material Requirement Planning (MRP. Perencanaan kebutuhan bahan (Material Requirement Planning adalah suatu metode untuk menentukan bahan-bahan atau komponen-komponen apa yang harus di buat atau di beli, berapa jumlah yang dibutuhkan dan kapan dibutuhkan. Hasil yang didapatkan dengan melakukan perhitungan dengan metode MRP, di dapatkan metode yang paling baik di pergunakan adalah metode Period Order Quantity (POQ karena dari perhitungan metode Period Order Quantity didapatkan total biaya yang paling kecil yaitu sebesar Rp. 23.372.166,- . bila dibandingkan dengan perhitungan Lot For Lot yaitu sebesar Rp. 28.567.200,- , dan perhitugan Economic Order Quantity yaitu sebesar Rp. 37.209.031,- . karena dengan metode POQ dapat meminimalkan biaya pesan dan biaya simpan sehingga total biaya yang dikeluarkan kecil dibandingkan dengan metode EOQ dan L-F-L. sedangkan biaya terbesar adalah metode EOQ, karena pada perhitungan metode EOQ biaya pesan dan biaya simpan sangat besar.

  6. PENINGKATAN KUALITAS DAN PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI BLENDING MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL DAN MINYAK KELAPA (COCONUT OIL DAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hantoro Satriadi

    2015-01-01

    Full Text Available Keterbatasan solar sebagai sumber energi bahan bakunya tidak dapat diperbaharui menuntut adanya bahan baku alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk pembuatan biodiesel. Reaksi utama produksi biodiesel adalah esterifikasi dan transestirifikasi yang berlangsung lambat dan membutuhkan banyak katalis dan alkohol. Reaksi yang terjadi belum sempurna dan belum memenuhi standar SNI dan ASTM. Untuk memperbaiki mutu biodiesel serta menghasilkan yield maksimal, maka dilakukan blending bahan baku antara minyak kelapa sawit dan minyak kelapa dan dengan bantuan gelombang ultrasonic. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel perbandingan volume minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, perbandingan volume methanolminyak, dan persentase berat katalis terhadap minyak terhadap hasil atau yield biodiesel. Alat utama yang digunakan adalah reaktor yang dilengkapi pembangkit gelombang ultrasonic dengan temperature 60 oC, tekanan 1 atm, volume 3 liter, dan frekuensi 28 kHz. Variabel proses pada penelitian ini adalah perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 2:1, 3:1, dan 4:1, pebandingan volume metanol-minyak 0,2:1, 0,25:1, dan 0,3:1, dan persentase berat katalis KOH terhadap minyak 0,3%, 0,5%, dan 0,7%. Hasil penelitian didapat konversi tertinggi dicapai pada variabel perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 3:1, perbandingan volume metanol/minyak 0,25:1, dan persentase berat katalis terhadap minyak dengan yield 97,26%.[A Improvement of Quality and Process for Biodiesel Production from Palm Oil and Coconut Oil Blends with Ultrasound Assisted] Limitations of solar energy as a source of raw material cannot be renewed demands for alternative raw materials that are renewable and environmentally friendly for the manufacture of biodiesel. The main production of biodiesel reaction is esterification and transestirifikasi which runs slow and requires a lot of alcohol and a catalyst. Reactions that happen yet perfect, and has not met

  7. Analisa Ketelitian Orthorektifikasi Citra Pleiades untuk Pembuatan Peta Rencana Detail Tata Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus: Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meika Sumarsono

    2017-01-01

    Full Text Available Surabaya merupakan salah satu kota besar yang mempunyai banyak penduduk sehingga perlu adanya pengembangan RTH yang cukup dalam suatu wilayah agar kondisi lingkungan tetap nyaman salah satunya dengan pembuatan peta RDTR RTH menggunakan citra satelit resolusi tinggi. Namun citra satelit resolusi tinggi perlu dikoreksi secara geometrik dengan orthorektifikasi untuk memposisikan kembali citra sesuai lokasi sebenarnya karena pada saat peliputan data terjadi pergeseran posisi. Penelitian ini mengkaji ketelitian orthorektifikasi citra Pleiades 1A dengan menggunakan metode RPC sebagai peta dasar untuk rekomendasi dalam pembuatan peta RDTR RTH di wilayah Surabaya bagian pusat. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra Pleiades 1A dengan resolusi spasial 0,5 m pankromatik dan 2 m multispektral, DEM ALOS PALSAR dengan ketelitian 12,5 m, Ground Control Point (GCP hasil dari pengukuran di lapangan. Ketelitian geometrik menggunakan metode RPC di mana metode ini menggunakan informasi parameter orientasi dalam yang terdapat di metadata serta dibantu dengan titik kontrol tanah dan DEM. Hasil proses orthorektifikasi dengan menggunakan 8 titik GCP berupa RMSE sebesar 0,36 piksel dan 0,18 m yang memenuhi syarat untuk pembuatan peta dasar skala 1:5000. Hasil orthorektifikasi ini diuji dengan cara tumpang tindih (overlay terhadap peta skala 1:25.000.

  8. KIMA, PERLUKAH MENUNGGU F2 UNTUK PERDAGANGAN? SUATU KAJIAN BERDASARKAN MARKER GENETIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Estu Nugroho

    2008-12-01

    Full Text Available Kima (Tridagnidae merupakan salah satu komoditas air laut yang prospektif secara ekonomis, tercatat harga di Taiwan adalah $35--$142 per kg. Dalam pengembangan akuabisnis kima masih dijumpai kendala di antaranya adalah adanya aturan bahwa hanya turunan kedua atau F2 yang boleh diperdagangkan karena masuk dalam daftar CITES (Convention on Trade of Endangered Species menurut PP No. 8 tahun 1999 tentang pemanfaatan satwa. Karena pertumbuhannya yang relatif lambat serta adanya negara lain, misalnya Filipina, Fiji, dan Taiwan yang memperdagangkan hasil budidaya pada turunan F1, maka keadaan ini sangat merugikan pihak Indonesia. Kajian tentang permasalahan penurunan variasi genetik merupakan salah satu alternatif untuk mendukung adanya pelonggaran persyaratan perdagangan kima tersebut. Kajian genetika dengan menggunakan marker genetik menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan variasi genetik seperti yang dikuatirkan sebelumnya. Keragaman genetik pada F1 meningkat dibandingkan dengan induknya, yaitu 0,073 dan 0,023. Jarak genetik antar populasi yang diuji adalah sebesar 0,016.

  9. Wacana Apec: Legitimasi Dan Signifikasi Perekonomian Bali (Kajian Wacana Kritis Parawisata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hugo Warami

    2015-04-01

    Full Text Available Wacana APEC dalam kajian ini akan dieskplorasi melalui paradigma kritis untuk melakukan konstruksi refleksif terhadap pengalaman wacana-wacana pariwisata yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat pelaku pariwisata di Bali. Fokus kajian pada wacana APEC ini mencakup (1 legitimasi dan (2 signifikasi konstruksi wacana yang berdampak langsung pada perekonomian Bali melalui perspektif critical discourse analysis (CDA. Perspektif ini memberikan penekanan pada determinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni segala sesuatu yang sedang, akan, dan nanti terjadi melalui wacana APEC, dan berdampak langsung pada kekuatan-kekuatan ekonomi. Legitimasi akan membantu membuat objektivasi yang sudah dilembagakan menjadi tersedia secara objektif dan masuk akal secara subjektif. Sedangkan signifikasi merupakan salah satu struktur wacana yang mengacu pada sistem, mengharuskan adanya relasi yang tidak dapat dipisahkan antara sebuah tanda dan realitas yang menjadi rujukannya serta bersifat ikonis. APEC 2013 yang diwacanakan berlangsung di Bali, akan berdampak besar pada pembangunan sektor pariwisata. Setidaknya, signifikasi perubahan dan dinamika yang terjadi di tingkat nasional, regional dan internasional akan dikonstruksi dan didayagunakan secara bersama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sama pada sesama negara anggota APEC. Untuk analisis CDA, fakta bahasanya diperoleh dari media massa (surat kabar lokal Bali, yakni (1 Bali Post dan (2 Media Bali Promosi.

  10. OPTIMASI DAYA MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MESIN TOYOTA SERI 5K MELALUI PENGGUNAAN PENGAPIAN BOOSTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardani Ali Sera

    2015-10-01

    Full Text Available Proses pembakaran adalah proses secara fisik yang terjadi di dalam silinder. Proses pembakaran dimulai pada saat busi memercikkan bunga api hingga terjadi proses pembakaran. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen yaitu membandingkan daya dan konsumsi bahan bakar antara pengapian standar dengan pengapian menggunakan booster. Berdasarkan data hasil uji coba perbandingan antara sistem pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan booster dengan objek penelitian mesin Toyota seri 5K diketahui adanya kenaikan 2.61% daya menjadi 27.723 kW dari 27.17 kW antara sistem pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan booster pada putaran mesin 2400 rpm. Sedangkan prosentase kenaikan rerata daya sebesar 2.79 %. Penggunaan booster juga membuat penggunaan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc antara sistem pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan booster. Prosentase penurunan rerata konsumsi bahan bakar spesifik (sfc sebesar 6.99%. Pada sistem pengapian yang menggunakan booster, sfc minimum sebesar 0.219 kg/kWh pada putaran mesin 2200 rpm. Pada pengapian standar sfc minimum sebesar 0.231 kg/kWh pada putaran mesin 2400 rpm.

  11. Perkembangan Proses Pembuatan Biodiesel sebagai Bahan Bakar Nabati (BBN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joelianingsih

    2006-12-01

    Full Text Available As energy dernands increase and fossil fuel reservas are limited, research is directed towards alternative renewable fluls. A potential diesel fuel substitusi is biodiesel, obtained from fatty acids methyl esters (FAME and produced by the transesterfication reaction of triglyceride or free fatty acid (FFA of vegetable oils with short-chain alcohol, mainly methanol. Most of the currently of alcohol. Although the removal of the excess alcohol can be easily achieved by distillation, however the removal of catlyst and the by-product formed from its reaction with the reactants is complicated while several methode for glycerol purification have been reported. The disadvantages resulting from the use of a catalyst and itsremoval from theproducts can beeliminated if a non-catalytic reaction of the vegetable oils with alcohol can be realized and a simpler and cheaper process can be developed.indonesia has the opportunity to expand oil palm and other plantations such as jatropha curcas (jarak pagarin order to provide sufficient amount of crude oil for development of biodiesel industry.

  12. Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell dengan Ekstrak Buah dan Sayur Sebagai Dye Sensitizer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruz Zadit Taqwa

    2015-03-01

    Full Text Available Sel surya adalah peralatan yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan efek photovoltaic. Desain dan konstruksi dari solar cell mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, hingga pada tahun 1991 ditemukan DSSC (Dye Sensitized Solar Cell. Sampai saat ini bahan yang umum digunakan sebagai dye pada pembuatan DSSC adalah ruthenium complex yang berharga mahal dan sulit untuk disintesa. Karena itu perlu dilakukannya penelitian tentang penggunaan bahan lain yang murah dan mudah untuk disintesa sebagai bahan dye, karena itu perlu diadakan pengujian terhadap performa yang dihasilkan dari DSSC dengan bahan dye tersebut dan apa saja variabel yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental terhadap prototype DSSC dengan variasi bahan dye sensitizer dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana, ekstrak daun bayam (Amaranthus hybridus l. ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus. Pengujian prototype DSSC dilakukan dengan cara menyinarinya menggunakan cahaya lampu halogen yang diatur tegangannya menggunakan sebuah dimmer untuk mengendalikan temperatur dari lampu, sehingga lampu tersebut menghasilkan variasi tintensitas cahaya sebesar 29 W/m2, 36 W/m2 dan 49 W/m2. Selanjutnya pengujian dilakukian dengan cara yang sama, tetapi dengan ditambahkan pendingin berupa air yang mengalir dibawah permukaan prototype DSSC. Penilitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa semakin tinggi intensitas cahaya, maka semakin tinggi Pmax yang dihasilkan oleh prototype. Semakin bertambah temperatur pencahayaan maka semakin berkurang performa dari prototype DSSC. Efisiensi yang paling besar dihasilkan oleh prototype dengan bahan dye dari ekstrak kulit manggis pada intensitas 29 W/m2 sebesar 0,73%,Pendinginan yang diberikan kepada prototype mampu memperbaiki efisiensi dari prototype DSSC yang dibuat akan tetapi tidak signifikan.

  13. Kompatibilitas Jamur Entomopatogenik Paecilomyces fumosoroseus dengan Beberapa Bahan Aktif Pestisida Secara In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fani Fauziah

    2016-12-01

    Full Text Available Untuk mengurangi penggunaan pestisida di perkebunan teh, maka salah satu upaya pengendalian hama yang dapat dilakukan adalah mengkombinasikan aplikasi pestisida dengan jamur entomopatogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas antara jamur P. fumosoroseus  dengan beberapa bahan aktif pestisida di laboratorium. Perlakuan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL terdiri dari 5 jenis bahan aktif yaitu metomil, bifentrin, imidakloprid, tembaga oksida dan metidation pada taraf konsentrasi sesuai rekomendasi lapang (RL, 0,5x RL dan 2x RL. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa diantara kelima jenis bahan aktif pestisida yang diuji, metidation memiliki tingkat toksisitas yang paling tinggi. Persentase produksi spora tertinggi sebesar 13,77% ditunjukkan oleh perlakuan bifentrin 2x RL. Combining application of pesticides and entomopathogenic fungi is an alternative way for controlling pest in order to reduce pesticides application in the tea field. This research was aimed toexamine the compatibility of Paecilomyces fumosoroseus tosome active agents of pesticide in laboratory. Completely Randomized Block Designed (CRBD with 5 active agents: methomyl, bifenthrin, imidacloprid, copper oxide and metidation in three different concentration was employed in this study, which was based on the existing field recommendation (FR: 0,5x FR and 2x FR. The results showed that among the five tested pesticides, metidation appeared to be the most toxic agentto P. fumosoroseus. Meanwhile, the highest percentage of spore production was counted in bifenthrin 2x RL (13,77%.

  14. Pemanfaatan Residu Pembakaran Sampah Organik Rumah Tangga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Naryono

    2013-09-01

    Full Text Available Pembakaran sampah organik rumah tangga menghasilkan residu padat 25-30% yang terdiri dari abu bawah (BA, abu atas (FA dan kondensat air yang mengandung tar. Abu bawah sebagian besar terdiri dari bahan anorganik seperti Si, Al, Fe, Ca, Mg, K, Na, Cl dan logam berat antara lain Cd, Cr, Cu, Hg, Ni, Pb dan Zn, sedangkan abu atas tersusun dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang terdapat dalam residu antara lain polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH, chloro benzene (CB, polychlorinated biphenyl (PCB, polychlorinated dibenzo-p-dioksin (PCDD dan furan (PCDF. Residu pembakaran biomass perlu diolah atau dimanfaatkan agar tidak mengganggu lingkungan. Salah satu metode pengolahan yang mudah diterapkan dan aman terhadap lingkungan adalah pemadatan dan stabilisasi menggunakan semen atau lempung sebagai binder. Pemanfaatan produk ini dapat digunakan untuk batako atau batu bata. Berdasarkan prediksi, pembakaran sampah kota Malang sebesar 400 ton/hari menghasilkan abu 72 ton/hari. Pemakaian abu sebesar 25% pada pembuatan batako dengan perbandingan semen : pasir : abu sebesar 3,75 : 30 : 1,25 dapat menghasilkan batako setiap hari 366545 buah. Kata kunci : Abu, Batako, Residu, Pemadatan, Sampah organik rumah tangga

  15. Analisis Kualitas Batu-bata Bersumber Bahan Tambahan Sampah Serbuk Gergaji dalam Berbagai Variasi Berat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Slamet Mulyati

    2017-11-01

    Full Text Available Latar belakang: Serbuk gergaji kayu merupakan salah satu sumber sampah organik yang belum banyak dimanfaatkan. Keberadaannya tidak jauh di sekitar kita, relatif murah dan mudah mendapatkannya. Di beberapa negara luar seperti Uganda, Algeria, India dan lain-lain memanfaatkan serbuk gergaji ini untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai bahan campuran batu-bata, pembentuk polimer selulosa nitrat, dan bahan adsorben polutan organik phenol. Penelitian sebelumnya memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan tambahan campuran batu-bata (kaolin, tanah liat, serbuk gergaji dengan rasio 90:70:40. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Selanjutnya penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian tersebut, untuk serbuk gergaji dibuat variasi berat bahannya, sementara yang lainnya tetap. Ukuran batu-bata dirancang berukuran 10,00 x 5,00 x 2,00 cm. Untuk mengetahui kualitas batu-bata yang dihasilkan, penulis melakukan analisis kualitas terhadap batu-bata yang dihasilkan dengan berbagai variasi berat tersebut. Kualitas yang diuji baru pada tahapan daya serap air dan kandungan garam. Selain uji kualitas batu-bata juga dilakukan analisis valuasi ekonominya. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan harapan dapat dijadikan bahan acuan apabila akan diaplikasikan di lapangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat serbuk gergaji antara rasio 20:70:90 dan 40:70:90 menunjukkan ada perbedaan peringkat rata-rata yang bermakna dalam hal daya serap batu-bata terhadap air begitu juga antara rasio 20:70:90 dan 60:70:90. Semua campuran batu-bata berdaya serap > 20%, belum memenuhi standar kualitas berdasarkan SNI 15-2094-2000, namun semua campuran batu-bata mempunyai kadar garam  (NaCl 20%, yet meet the standards of quality based on SNI 15-2094-2000, but all of a mixture of brick had higher levels of salt (NaCl <50%, this means that it meets quality standards based on SNI 15-2094 -2000. Conclusion:Burning of bricks made from sawdust

  16. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulia Yulia

    2009-01-01

    Full Text Available CV. X is a garment company which has 55 employees. Every end of the month the company doing payroll calculations and every year make an annual tax report (Notice Letter / SPT. Currently the calculation of salaries and the making of SPT are still done manually and thus require a long time and the large possibility of miscalculation. In this research, we have designed a payroll information system and SPT reporting, including employee attendance system, payroll calculation system and the various attribute such as overtime, furlough, deductions and so forth automatically. This system is able to do the calculation and reporting of annual tax returns and tax correction automatically. Besides, the system is also able to create various reports such as salary statements, tax cuts statements, the report to the director of such employee data report, employee history report, and payroll report. From the test results of payroll information systems and SPT report, can be seen that the system is able to perform the calculation of salaries and annual tax returns correctly. Abstract in Bahasa Indonesia: CV. X merupakan sebuah perusahaan koveksi dengan total karyawan sekitar 55 orang. Setiap akhir bulan perusahaan melakukan penghitungan gaji karyawan dan tiap tahun melakukan pembuatan laporan pajak tahunan (Surat Pemberitahuan/SPT. Saat ini penghitungan gaji dan pembuatan SPT ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama serta besar kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan. Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem informasi penggajian dan pembuatan laporan SPT, antara lain meliputi sistem absensi karyawan, sistem penghitungan gaji dan berbagai attributnya seperti lembur, cuti, potongan dan sebagainya secara terotomatisasi. Sistem ini juga mampu melakukan penghitungan dan pembuatan laporan SPT tahunan serta koreksi pajak secara terotomatisasi. Selain itu sistem juga mampu membuat berbagai laporan baik yang ditujukan untuk karyawan

  17. Pengaruh Penambahan Karbon terhadap Sifat Mekanik dan Konduktivitas Listrik Komposit Karbon/Epoksi sebagai Pelat Bipolar Polimer Elektrolit Membran Sel Bahan Bakar (Polymer Exchange Membran(PEMFC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ara Gradiniar Rizkyta

    2013-03-01

    Full Text Available Sel bahan bakar merupakan sel elektrokimia yang mampu mengkonversi bahan bakar menjadi energi listrik. Lebih dari 70% dari total berat dan 60%  biaya dalam  fuel cell berupa pelat bipolar. Maka dibutuhkan pemilihan bahan yang sesuai untuk mereduksi berat, volume dan biaya  pada sel bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbon terhadap sifat mekanik dan konduktivitas listrik komposit karbon/epoksi. Matriks yang digunakan adalah epoksi dengan hardener poliamino amid dengan  rasio pencampuran 20 dan 80% poliamino amid. Filler yang digunakan adalah karbon dengan kadar karbon 20, 40, 60 dan 80%.  Bahan campuran dimatangkan dalam furnace pada temperatur 50, 100, 150, 200, 240oC selama satu jam. Pengujian yang dilakukan yaitu FT-IR, tarik, SEM, TGA dan konduktivitas listrik. Hasil pengujian menunjukkan penambahan karbon  dapat meningkatkan Modulus Young tetapi menurunkan sifat tarik dan elongasi. Kekuatan tarik epoksi tertinggi adalah 61 MPa, sedangkan pada 20% karbon 18,9 MPa. Stabilitas thermal meningkat dengan penambahan karbon, data 60% karbon menunjukkan  berat sisa pada 800⁰ C senilai 63%. Penambahan karbon juga dapat menaikkan konduktivitas listrik. Data tertinggi diperoleh pada komposisi 80% karbon yaitu 424,8 S.Cm-1

  18. Pembuatan Aplikasi Antar-Jemput Laundry Berbasis Web Service pada Platform Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yenita Dwi Setiyawati

    2016-01-01

    Full Text Available Bisnis laundry yang telah menemukan pangsa pasarnya mengharuskan para pengusaha laundry memiliki strategi bisnis yang tepat, seperti menyediakan layanan antar-jemput laundry. Di sisi lain, banyaknya pengguna perangkat bergerak Android di masyarakat membuktikan bahwa Android merupakan platform yang lebih disukai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk merancang aplikasi antar-jemput laundry pada platform Android yang efektif dan memberikan efisiensi waktu untuk mendata pakaian yang masuk dan keluar laundry maupun mendata pelanggan laundry untuk kemudian dikirmkan kepada komputer admin secara tepat waktu. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi pustaka dan bimbingan, perancangan, dan pengujian. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Eclipse Java EE IDE for Web Developers versi 4.4.2 atau Versi Luna Service Release 2 dan Android SDK sebagai tools API. Aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman Java dan XML. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD dan untuk pengujian menggunakan metode Pengujian Kotak Hitam. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah aplikasi antar-jemput laundry pada platform Android yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan akses basisdata melalui web service yang dapat digunakan untuk mendata pakaian yang masuk dan keluar laundry maupun mendata pelanggan yang akan menggunakan jasa laundry secara tepat waktu. Aplikasi ini juga telah menghasilkan sistem yang efisien yaitu bahwa pengusaha laundry bisa melakukan aktivitas bisnisnya dengan lebih singkat. Hasil Pengujian Kotak Hitam dari aplikasi ini menunjukkan bahwa semua fungsi menu yang terdapat dalam aplikasi telah berhasil sesuai dengan fungsinya.

  19. Perbedaan Teknik Mordanting terhadap Hasil Pencelupan Zat Warna Alam Ekstrak Daun Sambang Darah (Excoecaria Cochinchinensis) dengan Mordan Tawas pada Bahan Sutera

    OpenAIRE

    Sulityowati, Dwi Oktarina; Adriani, Adriani; Novrita, Sri Zulfia

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan warna (hue), gelap terang warna (value) dan kerataan warna pada hasil pencelupan bahan sutera menggunakan ekstrak daun sambang darah (Excoecaria cochinchinensis) dengan mordan tawas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari 15 orang panelis, kemudian data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan ANOVA dan Persentase. Warna yang dihasilkan pada pencelupan bahan sutera me...

  20. Pemanfaatan Limbah Investment Menjadi Barang Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hastuti Kusreni

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kembali limbah investment padat yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi proses pembuatan barang kerajinan yang bisa  diterapkan untuk usaha kecil kerajinan. Pada pembuatan perhiasan dengan metode wax lost casting digunakan bahan investment powder yang menghasilkan limbah padat investment. Limbah padat investment bisa dibuat barang kerajinan dengan cara menambah resin katalist, gips, alkasit, sabut kelapa, semen putih, yang bertujuan untuk memperbaiki sifat plastisitas, meningkatkan kekuatan dan mempercepat pengeringan. Untuk menentukan kualitas sampel dilakukan uji terhadap sifat plastisitas, kekuatan, kekerasan dan waktu pengeringan yang dilakukan secara visual. Hasil olahan limbah investment dengan penambahan gips, alkasit, sabut kelapa dengan komposisi 10:2:1:4, pengeringan selama 3 hari menghasilkan barang kerajinan yang kurang keras, plastis dan kuat. Hasil olahan limbah investment dengan penambahan gips, semen putih dengan komposisi 10:2:4, pengeringan selama 3 jam menghasilkan barang kerajinan yang keras dan plastis. Kata kunci : limbah investment padat

  1. APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK MADURA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DAN ANALISIS REGRESI LINIER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Prasetyowati

    2018-01-01

    Full Text Available Pada umumnya pengrajin batik di Pamekasan tidak menghitung secara rinci biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, serta menetapkan harga jual berdasarkan harga yang berlaku di pasar, sehingga keuntungan bersih tidak dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan permasalan tersebut penelitian ini difokuskan untuk mengurai pembiayaaan produksi batik melalui aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan secara rinci menggunakan metode Activity Based Costing (ABC, dimana metode ini terbukti memiliki tingkat keakurasian yang baik dalam menentukan HPP. Setiap aktivitas yang mengakibatkan biaya akan diakumulasikan untuk menentukan HPP. Untuk mendapatkan biaya bahan baku yang akurat, penelitian ini juga mempertimbangkan perubahan harga bahan baku di pasaran, dengan menggunakan peramalan harga melalui analisis Regresi Linier  mengingat perubahan harga bahan batik memiliki pola data trend. Hasil prediksi pada harga dengan Regresi Linier terhadap bahan baku dan bahan penolong batik meliputi kain, malam dan pewarna masing-masing sebesar Rp. 22.267,00; Rp 80.700,00 dan Rp. 21.300,00. Pada BOP, kelompok aktivitas pembuatan motif, pewarnaan serta pelorotan dan finishing dihitung berdasarkan jumlah warna yang digunakan, sehinggga cost driver yang digunakan adalah panjang kain (meter. Untuk kelompok aktivitas pemeliharaan dan pemasaran, cost driver yang digunakan masing-masing adalah Jam Kerja Langsung (JKL dan jumlah produk (unit. Jumlah produksi Batik Cap 2 Warna adalah 140 unit, Batik Cap 3 Warna adalah 60 unit, Batik Tulis 2 Warna adalah 40 unit, serta Batik Tulis 3 Warna adalah 30 unit. Berdasarkan HPP per unit dan harga jual, maka total keuntungan terbesar terdapat pada Batik Cap 2 Warna sebanyak Rp. 2.452.100,00.

  2. PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVISUALISASIKAN BENDA TEMBUS PANDANG DENGAN METODE RAY TRACING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liliana Liliana

    2004-01-01

    Full Text Available Today computer graphics is used in many aspects, especially to make animation, advertisement and game. We hope this technology can produce realistic pictures which same quality with photo. Metode to get the realistic 3D image is ray tracing. In this journal, make a software which can produce realistic 3D image, especially for reflective and transparent object. Reflective object will modeled can reflect another object surrounding it. And transparent object will modeled can produce caustic effect, that's rays which refract in one area. So that area will appear brighter than area surround it. Abstract in Bahasa Indonesia : Dewasa ini grafika komputer semakin banyak digunakan di berbagai bidang terutama untuk pembuatan film animasi, iklan dan pembuatan game. Diharapkan teknologi grafika komputer mampu menghasilkan gambar-gambar realistik yang kualitasnya sama dengan kualitas foto. Salah satu metode yang digunakan untuk menghasilkan gambar 3D yang realistik tersebut adalah metode ray tracing. Dalam penelitian ini dibuat perangkat lunak yang mampu menghasilkan gambar-gambar 3D yang realistik terutama untuk benda-benda yang mengkilap dan benda-benda transparan. Benda mengkilap yang dimodelkan bisa memantulkan bayangan benda lain yang berada di sekitarnya. Benda transparan yang dimodelkan adalah benda transparan yang menghasilkan efek kaustik, yaitu pembiasan sinar dari sumber cahaya yang mengumpul di suatu daerah sehingga pada daerah tersebut akan tampak lebih terang daripada daerah sekitarnya. Kata kunci: efek kaustik, ray tracing.

  3. Pembuatan Bakto Agar dari Rumput Laut Gelidium rigidum untuk Media Tumbuh bagi Mikroorganisme

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murdinah murdinah

    2008-06-01

    Full Text Available ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan bakto agar dari rumput laut Gelidium rigidum untuk media tumbuh bagi mikroorganisme. Pembuatan bakto agar dilakukan dengan variasi waktu ekstraksi yaitu 1, 2, dan 3 jam pada suhu 121°C dan tekanan 1,1 atm. Bakto agar dianalisis rendemen dan mutunya yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat, kekuatan gel, pH, titik leleh, dan titik jendal. Uji mikrobiologi yang diamati meliputi angka lempeng total bakteri (ALT dan diameter koloni. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa bakto agar hasil ekstraksi dari rumput laut jenis Gelidium rigidum selama 2 jam mutunya menyamai bakto agar komersial, khususnya dari nilai kadar air, pH, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kekuatan gel, serta kemampuannya menumbuhkan bakteri yang terdapat pada ikan segar dan kultur murni yaitu E. coli dan L. lactis. Tetapi dalam hal kadar sulfat, titik leleh, dan titik jendal masih di bawah mutu bakto agar komersial. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa waktu ekstraksi selama 2 jam menghasilkan bakto agar yang memenuhi standar bakto agar komersial dengan karakteristik kadar air 10,41%, kadar abu 2,1%, kadar abu tak larut asam 0,18%, kekuatan gel 670,72 g/cm2, dan pH 7,1.

  4. PENGARUH EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISME TERHADAP PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN BAHAN BAKU KOTORAN SAPI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Irawan

    2016-08-01

    Full Text Available Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob. Komponen biogas: ± 60 % CH4 (metana, ± 38 % CO2 (karbondioksida, ± 2 % N2, O2, H2, dan H2S. Bahan Biogas dalam penelitian ini berasal dari kotoran sapi. Kotoran sapi merupakan substrat yang dianggap paling cocok sebagai sumber pembuat gas bio, karena substrat tersebut telah mengandung bakteri penghasil gas metan yang terdapat dalam perut hewan ruminansia. Selain kotoran sapi dijadikan biogas juga dapat mengurangi pencemaran  lingkungan di samping menghasilkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dalam penambahan EM4 yaitu terhadap produksi biogas yang dihasilkan. Penelitian dilakukan Di Laboratorium Kampus II Universitas Muhammdiyah Metro. Metode yang digunakan dengan perbandingan kotoran sapi dan air, 1 : 1 dengan penambahan EM4 (Effective microorganisme, 8 %, 9 %, dan 10 % dengan volume digester 90 liter. Hasil penelitian ini dengan penambahan EM4 10 % lebih efektif untuk menghasilkan biogas yaitu, tekanan gas total 104098 N/m2, massa biogas 0,04286411 kg, dan laju aliran massa biogas 0,0126653 kg/hari.Pada penambahan EM4 9 %, untuk biogas yang dihasilkan yaitu, tekanan gas total 104000 N/m2, massa biogas 0,04133325 kg, dan laju aliran massa 0,0125884 kg/hari. Dan untuk perbandingan I dengan penambahan EM4 8 %, untuk biogas yang dihasilkan yaitu, tekanan gas total 101984 N/m2, massa biogas 0,0350515 kg, dan laju aliran massa 0,125807 kg/hari.

  5. Studi Kasus Pada Penerapan Sop Inventori Lobby Bar Shangri-la Hotel and Resort Surabaya : Pengamatan Terhadap Prosedur Pengambilan Bahan, Penyimpanan Serta Perlakuan Selama Penyimpanan Bahan

    OpenAIRE

    Widjojo, Gerald; Kusumawidjaya, Amanda

    2013-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman staff dari Lobby Lounge Shangri-La Hotel Surabaya terhadap SOP pada inventori bahan yang ada. SOP ini dirasa penting dalam operasional lobby sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan wawancara dan checklist dalam menghasilkan data untuk dianalisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar staf sudah memahami SOP yang ada dan sudah mampu menjalankan SOP yang ada dengan baik.

  6. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Brillyano Agni Pradipta

    2013-09-01

    Full Text Available Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi Pulse Width Modulation (PWM sebagai alat pengontrol generator HHO dengan duty cycle 25%, 50%, dan 75%. Penggabungan bahan bakar dilakukan secara difusi menggunakan ejector. Hasil yang didapatkan bahwa efisiensi unjuk kerja generator HHO tertinggi pada duty cycle 25%, yaitu sebesar 54,32% dan efisiensi terendah pada generator HHO tanpa PWM, yaitu sebesar 13,2%. Temperatur api yang dihasilkan gabungan kerosin dan gas HHO lebih panas dari pembakaran kerosin saja. Gabungan daya bahan bakar yang dihasilkan gas HHO sebesar 16,5W dan daya yang dikeluarkan kerosin murni sebesar 25,77kW, menaikkan temperatur api lebih dari 100oC dari temperatur api hasil pembakaran kerosin murni .

  7. Evaluation of local muscle soreness treatment with anterior bite splint made of soft putty impression material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harry Laksono

    2013-03-01

    Full Text Available Background: Local muscle soreness is the most common temporomandibular disorders complaint of patients seeking treatment in the dental clinics. The emergency treatment that can be done in the clinics to manage this disorder is by making anterior bite splint. Anterior bite splint is usually made of acrylic, but currently there is a soft putty impression material that can also be used for making anterior bite splint. The effectiveness of soft putty anterior bite splint in local muscle soreness treatment still has not clear. Purpose: To determine the effectiveness of the soft putty impression material as a material used for making anterior bite splint in the treatment of local muscle soreness. Case: Six patients was reported five female patients aged 20-40 years old and one male patient aged 37 years old with local muscle soreness. Four female patients with a “click” sound on TMJ. Case management: Make differential diagnosis with screening history (anamnesis, clinical examination consists of extra oral examination such as muscle and temporomandibular joint palpation, measure the mandibular movement, end-feel, load test, intra oral examination and radiographic evaluation. Record the results and make the diagnosis. Make a soft putty anterior bite splint, adjusted and inserted in the maxillary anterior teeth. Record the results based on signs and symptoms. Conclusion: It can be concluded that anterior bite splint made of soft putty impression material is effective for treatment the local muscle soreness.Latar belakang: Salah satu tipe temporomandibular disorders yang paling sering dijumpai di klinik dokter gigi adalah local muscle soreness. Perawatan yang dapat dengan segera dilakukan di klinik untuk mengelola gangguan tersebut adalah dengan pembuatan anterior bite splint. Biasanya anterior bite splint terbuat dari akrilik, namun saat ini telah ada bahan cetak soft putty yang memungkinkan untuk dipakai sebagai bahan pembuatan anterior bite splint

  8. KAJIAN PEMBUATAN BROWNIES KAYA SERAT DARI TEPUNG AMPAS KELAPA

    OpenAIRE

    Setiawati, .; Rahimsyah, A.; Ulyarti, Ulyarti

    2015-01-01

    The aim of this research was to study the production of high fiber brownies from coconut dreg flour. Coconut dreg is defined as solid residue obtained after extraction of coconut milk from shredded coconut. Coconut dreg flour was obtained after drying, grinding, and shieving process. This research used a Completely Randomized Design to determine the affect of coconut dreg flour concentration on brownies properties. The design used 5 levels of treatments and 4 replications. The levels were ...

  9. BENTUK ISLAM FAKTUAL: KARAKTER DAN TIPOLOGI ISLAM INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irham Yuwanamu

    2016-12-01

    Full Text Available Artikel ini berupaya menjelaskan terkait dengan Islam faktual sebagai keniscayaan yang terjadi kepada umat Islam. Bahwasanya Islam faktual merupakan bentuk keberagamaan umat muslim di dunia yang dapat dipengaruhi oleh latar sosial dan budaya masyarakat. Islam faktual dapat terjadi perbedaan di antara umat muslim yang satu dengan yang lainnya. Dalam artikel ini Islam faktual yang menjadi kajian adalah Islam Indonesia. Pertanyaan yang ingin dijawab adalah bagaimana karakter dan tipologi Islam Indonesia? Kesimpulan yang ditemukannya, bahwa karakter Islam Indonesia adalah wasatiyah dan tipologinya adalah akomodatif dengan sosio-kultur di masyarakat. Kemudian tipologi yang dikemukakan oleh Clifford Geertz dalam hal ini sudah tidak relevan lagi, khususnya untuk menggambarkan Islam Jawa sebagai contoh Islam Indonesia. Selanjutnya era kontemporer ini Islam Indonesia sebagian kecil mengalami pergeseran orientasi ke arah Islam transnasional, yakni Islam yang bermanhaj salafi. Artikel ini merupakan sebuah kajian literatur yang menggunakan bahan-bahan hasil penelitian terkait dengan tema yang menjadi objek kajian.    This article efforts to explain the associated with Islam factual as a necessity that happened to the Muslims. That Islam factual is a form of religious Muslims in the world who could be affected by the social and cultural background. Islam factual can occur differences between Muslims with each other. In this article the Islam factual  become to be studied is Islam Indonesian. Questions to be answered is how the characters and the typology of Indonesian Islam? The conclusion that the discovery, that the character of Islam Indonesian is wasatiyah and typology is accommodating to the socio-culture in society. Then typology proposed by Clifford Geertz in this case was no longer relevant, particularly to describe Islam Java as an example. Furthermore, this contemporary era Islam Indonesian in part experienced a shift in orientation toward

  10. ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN SUB SEKTOR BAHAN PANGAN DI KABUPATEN BOYOLALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Zaenuri

    2017-06-01

    Full Text Available Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Komoditas tanaman bahan makanan unggulan apa saja yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Boyolali, 2 Bagaimana strategi perencanaan pengembangan subsektor tanaman bahan makanan dilihat dari kelengkapan infrastruktur di Kabupaten Boyolali, 3 Bagaimana laju pertumbuhan sektor tanaman bahan makanan yang dimiliki tiap kecamatan di Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis Location Quotient (LQ, Shift Share (SS, Klassen Typologi. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ diketahui pengembangan komoditas padi terdapat di Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit. Komoditas tanaman jagung terdapat di Kecamatan Selo, Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo dan Kecamatan Musuk. Komoditas ubi kayu di Kecamatan Klego, kecamatan Simo. Komoditas ubi jalar di Kecamatan Selo, Kecamatan Simo dan Kecamatan Mojosongo. Komoditas kacang tanah ada di Kecamatan Boyolali dan Kecamatan Nogosari. Komoditas kedelai di Kecamatan Juwangi, Kecamatan Sambi, Kecamatn Kemusu dan Kecamatan Wonosegoro. The problems that were in this research is 1 Commodities food plants seed material what it was in each carpel kecamatan in kabupaten boyolali, 2 how strategy sub planning the development of the food crops sector seen from the completeness of the infrastructure in boyolali district, 3 how sector growth rate of plants of food material possessed every sub-district in boyolali district. The data used was secondary data. Data analysis methods using analysis loqation quotient (LQ, shift share (SS, klassen typologi . According to the research using analysis loqation quotient (LQ development rice is in in ngemplak, in banyudono, in palm. Corn is crops in district violoncello, in ampel, in cepogo and in musuk. Commodities cassava in district klego, in simo. Commodities sweet potatoes in in violoncello, in simo and

  11. MODEL PEMILIHAN BAHAN PEWARNA ALAM COKLAT BATIK TULIS SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartini Hartini

    2014-05-01

    Full Text Available Pewarna alami batik diklaim lebih ramah lingkungan dan telah terbukti menghasilkan emisi yang lebih rendah. Untuk itu penggunaan pewarna alam khususnya batik sangat dianjurkan. Sebuah sentra batik Laweyan di Solo telah memulai penggunaan pewarna alam sejak beberapa tahun yang lalu. Warna yang dominan digunakan adalah warna coklat karena ciri khas batik Solo yang paling banyak menggunakan warna coklat soga. Untuk menghasilkan warna coklat di sentra tersebut banyak pilihan bahan pewarna alam yang digunakan. Penelitian ini bermaksud mengembangkan model pemilihan alternatif bahan alam berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Tahapan dalam pemilihan yaitu menggali kriteria yang berpengaruh, melakukan pembobotan kriteria dan melakukan pembobotan pada alternatif yang ada. Penelitian ini menggunakan metode AHP  dalam pengolahan data sehingga dapat diketahui bahan alam apa yang tepat untuk menghasilkan warna coklat sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Dari hasil penelitian faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bahan alam yaitu 4 variabel 6 kriteria dan 14 sub kriteria. Dari beberapa kriteria tersebut bahan alam yang terpilih adalah jalawe untuk menghasilkan warna coklat. Kata Kunci : batik, pewarna alam, analytical hierarchy process (AHP, laweyan, batik tulis Abstract Natural dyes of batik has claimed to be more environmentally friendly and has been known lower emissions. The use of natural dyes for batik especially highly recommended. A center of batik Laweyan in Solo has initiated use of natural dyes since a few years ago. The dominant colors used are brown because typical Solo batik are the most widely use soga brown color. To produce a brown color in the center of a large selection of natural dyes are used. During this time they are using all these ingredients. This study intends to develop a model of natural selection of alternative materials based on existing criteria. Stages in the selection criteria, namely digging influential,  weighting

  12. Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yhona Paratmanitya

    2016-08-01

    dengan keracunan akibat penyebab lain, misalnya obat, kosmetika, dan lain-lain. Salah satu penyebab keracunan makanan adalah adanya cemaran kimia dalam makanan tersebut, seperti boraks, formalin dan rhodamin-B. Dalam data tersebut, diketahui 2,93% sampel makanan jajanan pada anak sekolah mengandung boraks, 1,34% mengandung formalin, dan 1,02% mengandung rhodamin-B. Akumulasi bahan-bahan tersebut di dalam tubuh dapat berdampak negatif bagi kesehatan.Tujuan: Mengetahui persentase makanan jajanan anak sekolah dasar (SD yang tercemar bahan tambahan pangan berbahaya (boraks, formalin, rhodamin-B di Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan survei. Penelitian dilaksanakan dengan melibatkan 68 SD di Kabupaten Bantul sebagai sampel. Seluruh makanan jajanan yang dijajakan baik di luar maupun di kantin sekolah dan diduga mengandung bahan kimia berbahaya diuji kandungan cemaran kimianya yaitu kandungan boraks, formalin dan rhodamin-B. Pengujian kualitatif kandungan boraks menggunakan kurkumin, formalin menggunakan KMnO4, dan rhodamin-B menggunakan test kit Rhodamin-B. Hasil: Terdapat 107 sampel makanan dari 68 SD yang diuji. Jenis makanan jajanan yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya yang paling banyak dijajakan di SD adalah jenis bakso (bakso, bakso tusuk, bakso goreng yaitu sejumlah 22,4% dari seluruh sampel jajanan. Di antara 98 sampel yang diuji kandungan boraks dan formalinnya, 15 sampel (15,3% positif mengandung boraks dan 25 sampel (25,5% positif mengandung formalin. Di antara 15 sampel yang diuji kandungan rhodamin-B-nya,7 sampel (46,7% positif mengandung rhodamin-B. Terdapat 34 SD (50% yang tidak terdapat jajanan yang tercemar bahan kimia berbahaya. Kesimpulan: Persentase makanan jajanan anak SD yang mengandung boraks, formalin dan rhodamin-B masih cukup tinggi.KATA KUNCI: makanan jajanan, boraks, formalin, rhodamin-B

  13. Implementasi Kendali Mikrokontroler ATMega8535 Pada Alat Pembuat Kopi Otomatis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Helda Yenni

    2015-11-01

    Full Text Available Kopi hanyalah salah satu dari sekian banyakminuman klasik yang sudah dikenalsejak dulu, disajikan hangatatau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untukmembangkitkan semangat. Kopi telah mengandung zat caffeineyang pada jumlah tertentu memiliki efek dopping kepada tubuh.Alat pembuat kopi otomatis ini adalah mencakup urutanpembuatan kopi panas yang diprogram secara otomatis. Tahap-tahap pembuatan kopi disusun secara sistematis dandikendalikan oleh mikrokontroler. Pengujian sistem berupa trialand error digunakan dimana setiap langkah pemrograman baikitu perhitungan akurasi pergerakan doorlock, akurasi sensorsuhu dan indikator volume air serta ketepatan ukuran dan rasaideal dari secangkir kopi panas akan dicoba dilakukan berulang-ulang sampai pada titik yang optimal.Alat ini mampu membuatbeberapa variasi kopi diantaranya kopi tanpa gula (black coffeeatau coffe-o, kopi manis (sweet black coffee dan kopi krimer(creamer coffee baik dengan gula maupun tanpa gula. Selain ituada opsi untuk mengambil air panasnya saja. Bahan-bahan yangdigunakan dalam alat ini berupa kopi instant, yang merupakankopi tanpa bubuk, gula dan krimer.   Kata Kunci—Kopi, mikrokontroler, sensor, trial and error

  14. Konsep ABG (Academic-Business-Government dalam Rencana Sistem Industri Berbasis Potensi Daerah Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Prasanto Bimantio

    2018-01-01

    Full Text Available Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY mempunyai potensi industri yang cukup tinggi, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Namun daya saing produk industri pengolahan di DIY rendah karena beberapa faktor, yakni masih lemahnya keterkaitan antar industri, keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi antardaerah, serta ketergantungan ekspor pada beberapa komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan konsep kawasan industri berbasis potensi daerah (Domestic Based Industry/ DBI menggunakan pendekatan sinergi Academic-Business-Government (ABG. Pendekatan ini dilakukan dengan fokus pada pemanfaatan bahan baku, sumber daya manusia, dan pemenuhan permintaan pasar lokal. Hasil kajian ini menghasilkan tiga konsep kawasan DBI yang diusulkan: (i pengolahan produk turunan salak pondoh di Turi Sleman, (ii pengolahan zeolit di Gedangsari Gunungkidul, dan (iii pengolahan limbah produk biogas di Cangkringan Sleman. Ketiga konsep kawasan industri pengolahan tersebut saling terkait dan akan membentuk jejaring yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk, baik dengan industri rancangan baru maupun dengan industri yang sudah ada.

  15. Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramayanty Bulan

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial. Proses pengomposan dilakukan dengan dua faktor perlakuan, meliputi komposisi bahan katalisator kompos (Bokashi, Vermikompos dan Natural dan ukuran cacahan daun sawit (2 cm, 4 cm 6 cm. Parameter yang diamati meliputi persentase penyusutan massa dan fluktuasi perubahan suhu selama proses pengomposan, serta pengukuran zat hara Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK dan rasio C/N yang terkandung pada hasil pengomposan yang diukur setelah 10 dan 14 minggu proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengomposan dengan bokashi memberikan penyusutan massa terbesar jika dibandingkan dua metode lainnya pada semua ukuran cacahan yaitu sebesar 32%. Cacahan daun sawit yang berukuran kecil cenderung memberikan proses pengomposan yang lebih cepat dan memberikan produk kompos yang lebih baik. Hasil pengukuran setelah proses pengomposan menunjukkan bahwa interaksi dua faktor perlakuan yang diberikan hanya berpengaruh signifikan pada rasio C/N dan tidak signifikan pada zat hara NPK.   Utilization of Waste Palm Leaves as Raw Material Palm Compost Abstract. The use of oil palm plantation solid waste, particularly oil palm leaf as organic compost raw material are now receiving greater attention by researchers, but have not been fully utilized on large scale, either agriculturally or industrially. The aim of present study was to characterize composting process with oil palm leaf as raw material. The research of composting conducted with two combination of composting factor, namely: composting starter composition (i.e. Bokashi, vermi-compost and natural composting and piece of frond dimension (2 cm, 4 cm, 6 cm. The percentage of mass reduction and temperature

  16. Pembuatan Aplikasi Terintegrasi, Pendataan Barang di Gudang Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dodi Triwibowo

    2015-04-01

    Full Text Available Dalam Industri yang semakin pesat perkembangannya, proses keluar masuknya barang perlu dicatat, ini diperlukan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam mengontrol stok barang baik keluar ataupun masuk. Data fisik merupakan sesuatu yang mudah hilang, pengandaan data juga akan memberikan suatu redundant bagi seorang pekerja, dimana dimungkinkan adanya Human Error, salah satu akibatnya adalah dapat menyebabkan suatu perbedaan data, dimana dari beberapa data yang ada dapat berbeda nilai, ketika terdapat masalah seperti ini dapat merugikan perusahaan ataupun client dari perusahaan tersebut. Aplikasi ini juga dapat membantu perusahaan dalam melakukan checking barang secara cepat, sehingga perusahaan dapat menangani dengan cepat adanya suatu perubahan maupun kesalahan yang terjadi. Pembuatan aplikasi terintegrasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java, PHP, dan database MYSQL serta menggunakan JQuery Mobile.

  17. Analisa Pembuatan Tabung Gas Lpg 3 Kg

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mustafa -

    2012-11-01

    Full Text Available Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangisubsidi BBM, dengan mengalihkan pemakaian minyak tanah ke LPG. Tujuan analisa untuk mengetahui proses pembuatantabung gas, proses deep drawing dan metode pengelasan yang baik. Karena masih banyak orang yang takut memakai bahanbakar LPG tersebut karena takut meledak akibat kualitasnya yang kurang bagus. Deep Drawing atau biasa disebut drawingadalah salah satu jenis proses pembentukan logam, dimana bentuk pada umumnya berupa silinder dan selalu mempunyaikedalaman tertentu. Pada proses pembuatan tabung gas elpiji untuk mendisain suatu proses pembentukan logam , sepertipenarikan (drawing. Salah satu pekerjaan yang harus kita lakukan adalah menentukan atau memilih kapasitas mesin(energi, gaya, torsi serta perkakas dan peralatan yang akan digunakan untuk proses tersebut. Pada proses deep drawingdengan kecepatan tekan yang telah ditentukan (sesuai tabel daya tekan maksimal tidak boleh melebihi: 167,330 kg. Padaproses pengelasan circum, tegangan normal mencapai 61.16 kg/cm2, karena masih diatas uji ketahanan hidrostastik, makamasih dalam batas aman.

  18. POTENSI LICHEN SEBAGAI SUMBER BAHAN OBAT: SUATU KAJIAN PUSTAKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ERIS SEPTIANA

    2011-06-01

    Full Text Available Lichen is a plant with many benefits. Its abundant existence in an area may indicate that air pollution levels are still low. Besides as indicator of air quality, lichen is also used as traditional medicine. Until present time, application of lichens for arthritis, constipation, chemotherapy, external wound, microbial infection, worm and infestation are still done in some countries. It is due to active chemical compounds contain in lichen that has activities as antibacterial, antifungal, antiviral, antitumor, anticancer, antioxidant, anti-inflammatory, antiprotozoa, analgesic and antipyretic, and anthelmintic. With its potential and efforts to provide sustainable materials, lichen has good prospect to be developed become modern medicine.

  19. Karakterisasi Paduan AlMgSi Untuk Kelongsong Bahan Bakar U3Si2/Al Dengan Densitas Uranium 5,2 gU/cm3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aslina Br. Ginting

    2018-03-01

    Full Text Available Meningkatnya densitas uranium dari 2,96 gU/cm3 menjadi 5,2 gU/cm3 bahan bakar U3Si2/Al harus diikuti dengan penggunaan kelongsong yang kompatibel. Bahan bakar berdensitas tinggi mempunyai kekerasan yang tinggi, sehingga bila menggunakan paduan AlMg2 sebagai kelongsong dapat menyebabkan terjadi dogbone pada saat perolan. Selain fenomena dogbone, pada saat bahan bakar tersebut digunakan di reaktor dapat terjadi swelling karena meningkatnya hasil fisi maupun burn up. Oleh karena itu, perlu dicari pengganti bahan kelongsong untuk bahan bakar U3Si2/Al densitas tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi paduan AlMgSi sebagai kandidat pengganti kelongsong AlMg2. Karakterisasi yang dilakukan meliputi analisis termal, kekerasan, mikrostruktur dan laju korosi. Analisis termal dilakukan menggunakan DTA (Differential Thermal Analysis dan DSC (Differential Scanning Calorimetry. Analisis kekerasan menggunakan alat uji kekerasan mikro, mikrostruktur menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope dan analisis laju korosi dilakukan dengan pemanasan pada temperatur 150 oC selama 77 jam di dalam autoclave. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelongsong AlMgSi maupun AlMg2 mempunyai kompatibilitas panas dengan bahan bakar U3Si2/Al cukup stabil hingga temperatur 650 oC. Kelongsong AlMgSi mempunyai kekerasan sebesar 115 HVN dan kelongsong AlMg2 sebesar 70,1 HVN. Sementara itu, analisis mikrostruktur menunjukkan bahwa morfologi ikatan antarmuka (interface bonding kelongsong AlMgSi lebih baik dari kelongsong AlMg2, demikian halnya dengan laju korosi bahwa kelongsong AlMgSi mempunyai laju korosi lebih kecil dibanding kelongsong AlMg2. Hasil karakterisasi termal, kekerasan, mikrostruktur dan laju korosi menunjukkan bahwa PEB U3Si2/Al densitas 5,2 gU/cm3 menggunakan kelongsong AlMgSi lebih baik dibanding PEB U3Si2/Al  densitas 5,2 gU/cm3  menggunakan kelongsong AlMg2. Kata kunci: U3Si2/Al, densitas 5,2 gU/cm3, kelongsong AlMgSi dan AlMg2.

  20. PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES PADA KAMPAS REM SEPEDA MOTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Kiswiranti

    2012-01-01

    Full Text Available Serbuk tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai serat penguat bahan friksi non-asbes. Dalam penelitian ini, komposisi 20%dan 30% serbuk tempurung kelapa ditemukan yang paling optimum untuk parameter kekerasan dan keausan. Bahan friksi dengankomposisi 20% memiliki kekerasan sebesar 77,5 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 28,25 mm2/kg. Bahan friksi dengan komposisi30% serbuk tempurung kelapa mempunyai kekerasan sebesar 58,8 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 34 mm2/kg. Untuk dapatdiaplikasikan pada sepeda motor, desain sampel disesuaikan dengan spesifikasi kampas rem sepeda motor. Coconut char powder can be used as reinforcement fibers of non asbestos brake frikcion materials.In this research, the contents ofcoconut char powder of 20 % and 30 % show optimum hardnes and wear resistances. The brake frikcion material with 20 % coconutchar powder is found hardnes as well as 77,5 kgf.mm-2 and the wear resistance is 28,25 kgf.mm-2/kg. The brake frikcion materialwith the coconut char powder 30% volume has hardnes of 58,8 kgf.mm-2/kg and the wear resistance of 34 mm2/kg. To be applied inthe fabrication of motorcycle spare spart, the sample design is necessary adapted with motorcycle brake.Keywords: frictim material; motorcycle brake; fiber material; coconut char powder

  1. Karakteristik Roti Manis dari Pati Sagu yang Dimodifikasi dengan Lactobacillus plantarum 1 RN2-12112

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusmarini Yusmarini

    2016-10-01

    Full Text Available Pati sagu dapat dimodifikasi secara mikrobiologis dengan memanfaatkan isolat bakteri asam laktat   L. plantarum 1 RN2-12112. Tujuan penelitian adalah untuk megetahui karakteristik  roti manis yang dibuat dengan memanfaatkan pati sagu temodifikasi sebagai bahan substitusi tepung terigu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa roti manis yang dibuat dengan memanfaatkan pati sagu termodifikasi dapat mengurangi penggunaan terigu. Pemanfaatan pati sagu termodifikasi secara mikrobiologis dalam pembuatan roti manis memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan volume pengembangan. Penambahan pati sagu hingga 45% masih menghasilkan roti manis yang memenuhi standar dengan tingkat pengembangan yang cukup baik.

  2. Pengaruh Variasi Mikroorganisme dan Pelarut Dalam Produksi Etanol Dari Nira Tebu (Sachharum officinarum Dengan Proses Fermentasi Ekstraktif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusfa Anugrah Baihaki

    2014-09-01

    Full Text Available Kebutuhan energi dari bahan bakar minyak bumi (BBM didunia semakin tahun mengalami peningkatan tajam. Salah satu energi alternatif yang didorong pemerintah Indonesia adalah dengan memproduksi bioetanol. Salah satu bahan yang sangat berpotensial sebagai bahan baku utama dalam pembuatan bioetanol adalah nira batang tebu. Upaya peningkatan produktivitas etanol dilakukan secara kontinyu dikarenakan pada fermentasi konvensional terdapat kendala pada produktivitas dan konsentrasi etanol yang rendah. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk produksi etanol dengan keunggulan keterpaduan proses dan rendah energi yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar desain untuk rancang bangun skala industri kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa terbaik dari variasi mikroorganisme dan pelarut yang digunakan dalam memproduksi etanol dengan proses fermentasi ekstraktif dan untuk mengetahui karakteristik kinerja sistem fermentasi kontinyu dalam bioreaktor packed bed dengan variasi mikroorganisme. Dalam penelitian ini digunakan macam variasi mikroorganisme Zymomonasmobilis A3 termutasi dan campuran Saccharomyces cerevisiae dan Pichiastipitis dengan sistem tanpa recycle dan pelarut n-Amyl Alcohol. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa proses fermentasi kontinyu dan ekstraksi tanpa recycle menggunakan Zymomonas mobilis A3 dan pelarut n-Amyl Alkohol memberikan hasil produktivitas dan yield yang terbaik, yaitu sebesar 133,417 g/l.jam dan 35,049%.

  3. Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use Case Diagram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrias Meisyal Yuwantoko

    2017-03-01

    Full Text Available Sebuah diagram urutan dibuat  berdasarkan alur yang ada pada deskripsi kasus penggunaan. Alur tersebut dire- presentasikan dalam  bentuk  interaksi antara aktor  dan  sistem. Pemeriksaan rancangan diagram urutan perlu dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian urutan alur  kasus penggunaan dengan urutan pesan yang dikirimkan oleh objek-objek pada diagram urutan. Rancangan diagram yang sesuai merupakan kunci ketepatan (correctness implementasi  perangkat lunak. Namun, pemeriksaan ketidaksesuaian masih dilakukan secara manual. Hal ini menjadi masalah apabila sebuah proyek perangkat lunak memiliki banyak  rancangan diagram dan sumber daya manusia tidak  mencukupi. Pemeriksaan membutuhkan waktu yang lama dan memiliki dampak pada waktu pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini mengusulkan pembuatan kakas bantu  untuk mendeteksi ketidaksesuaian diagram urutan dengan diagram kasus penggunaan. Ketidaksesuaian dilihat dari kemiripan semantik kalimat antara alur pada deskripsi kasus penggunaan dan triplet. Dari hasil pembuatan kakas bantu, kakas bantu yang dibuat dapat mendeteksi ketidaksesuaian diagram urutan dengan diagram kasus penggunaan. Kakas  bantu ini diharapkan tidak hanya membantu pemeriksaan rancangan diagram akan tetapi mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.

  4. KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR U-ZrHX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masrukan Masrukan

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR      U-ZrHx. Telah dilakukan analisis untuk menentukan korelasi komposisi terhadap sifat termal pada serbuk bahan bakar U-ZrHx. Serbuk U-ZrHx dibuat dari proses hidriding ingot U-Zr, dimana ingot U-Zr merupakan hasil peleburan logam U dan Zr. Dalam percobaan ini dibuat tiga variasi serbuk yaitu U-35ZrHx, U-45ZrHx, dan U-55ZrHx. Perlunya dilakukan penentuan kadar Zr terhadap sifat termal adalah untuk mengetahui pengaruh kadar Zr terhadap sifat transformasi panas dari bahan bakar tersebut. Mula –mula dilebur logam U dan Zr didalam tungku peleburan busur listrik hingga menghasilkan ingot U-Zr. Ingot U-Zr selanjutnya dibuat serbuk dengan teknik hidridring-milling hingga menghasilkan serbuk U-Zr. Serbuk U-Zr dianalisis komposisi dengan menggunakan teknik sepektroskopi serapan atom (SAA dan sepektroskopi UV-Vis. Hasil analisis komposisi menunjukkan bahwa pada analisis untuk menentukan kandungan U dan Zr hampir semua sampel uji yang dianalisis mempunyai perbedaan yang cukup besar antara kandungan U dan Zr yang ditentukan dengan hasil analisis U dan Zr terkecuali hasil analisis pada serbuk U-45Zr yang hanya berbeda 0,609 %. Dari hasil pengujian unsur pengotor diperoleh bahwa semua unsur pengotor yang ada masih memenuhi persyaratan untuk bahan. Pengujian kapasitas panas yang dilakukan pada rentang temperatur 35ºC hingga 437ºC memperlihatkan bahwa nilai kapasitas yang paling besar adalah serbuk U-35ZrHx dengan nilai kapasitas panas sebesar 0,13 J/g.oC. Sementara itu dari pengujian transisi perubahan fasa diperoleh bahwa pada U-45ZrHx mengalami dua tahapan reaksi disertai perubahan fasa. Dapat disimpulkan apabila dilihat dari kandungan U dan Zr  belum bisa digunakan untuk bahan bakar, sedangkan dari analisis kandungan unsur pengotor diperoleh bahwa semua unsur yang ada masih  memenuhi persyaratan untuk bahan bakar kecuali unsur Fe. Sementara itu hasil analisis sifat termal

  5. SIFAT MEKANIK BAHAN GESEK REM KOMPOSIT DIPERKUAT SERAT BAMBU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutikno -

    2012-01-01

    Full Text Available Bahan gesek komposit diperkuat serat bambu untuk kampas rem otomotif dibuat menggunakan mesin pres isostatik panas pada 19oC selama 3 jam. Jumlah serat bambu dan serbuk logam di dalam pencampuran dioptimasi, setiap komposisi komponen lain dibuat tetap, pengaruhnya pada sifat-sifat mekanik dan struktur mikro diselidiki. Serat bambu disini digunakan sebagai pengganti serat asbes yang jumlahnya divariasi antara 2,86-17,14% dari volume total dan fraksi berat masing-masing unsur penyusun ditentukan menggunakan energy dispersive X-ray spectroscopy. Angka kekerasan Brinell, kekuatan tarik maksimum, dan ketahanan aus khas bahan gesek yang difabrikasi berada pada rentang 21,7-43,4 kg/mm2, 0,021-0,036 ton, dan 1,5exp-11-5,2exp-11 m2/N.Friction materials of bamboo fibers reinforced composites for automotive brakes were made using hot isostatic pressing machine at 190oC for 3 hours. The contents of bamboo fiber and metal powder in the mixing were optimized, each composition of other components was fixed, its effects on mechanical properties and microstructure were investigated. Bamboo fibers were used here as substitutes for asbestos fibers whose number varied between 2.86 to 17.14% of the total volume and weight fraction of each constituent element is determined using energy dispersive X-ray spectroscopy. Brinell hardness number, the maximum tensile strength and specific wear resistance of friction materials fabricated in the ranges of 21.7 to 43.4 kg/mm2, 0.021 to 0.036 tons, and 1.5 exp-11-5, 2exp-11 m2 / N, respectively.

  6. ANALISIS SENSITIVITAS TURBULENSI ALIRAN PADA KANAL BAHAN BAKAR PWR BERBASIS CFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endiah Puji Hastuti

    2015-04-01

    Full Text Available Turbulensi aliran pendingin pada proses perpindahan panas berfungsi untuk meningkatkan nilai koefisien perpindahan panas, tidak terkecuali aliran dalam kanal bahan bakar. Program CFD (CFD=computational fluid dynamics, FLUENT adalah program komputasi berbasis elemen hingga (finite element yang mampu memprediksi dan menganalisis fenomena dinamika aliran fluida secara teliti. Program perhitungan CFD dipilih dalam penelitian ini karena selain akurat juga dapat memberikan visualisasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristika perpindahan panas, massa dan momentum dari dinding rod bahan bakar ke pendingin secara visual, pada medan temperatur, medan tekanan, dan medan energi kinetika pendingin, sebagai fungsi dinamika aliran di dalam kanal, pada kondisi tunak dan transien. Analisis dinamika aliran pada kanal bahan bakar PWR berbasis CFD dilakukan dengan menggunakan sampel data reaktor PWR dengan daya 1000 MWe dengan susunan bahan bakar 17x17. Untuk menguji sensitivitas persamaan aliran yang sesuai dengan model aliran turbulen pada kanal bahan bakar dilakukan pemodelan dengan menggunakan persamaan k-omega (Ƙ-ω, k-epsilon (Ƙ-ε, dan Reynold stress model (RSM. Pada analisis sensitivitas aliran turbulen di dalam kanal digunakan model mesh hexahedral dengan memilih tiga geometri sel yang masing masing berukuran 0,5 mm; 0,2 mm dan 0,15 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada analisis kondisi tunak (steady state, terdapat hasil yang mirip pada model turbulen Ƙ-ε standard dan Ƙ-ω standard. Pengujian terhadap kriteria Dittus Boelter untuk bilangan Nusselt menunjukkan bahwa model Reynold stress model (RSM direkomendasikan. Analisis sensitivitas terhadap geometri mesh antara sel yang berukuran 0,5 mm, 0,2 mm dan 0,15 mm, menunjukkan bahwa geometri sel sebesar 0,5 mm telah mencukupi. Aliran turbulen berkembang penuh telah tercapai pada model LES dan DES, meskipun hanya dalam waktu singkat (3 s, model LES memerlukan waktu komputasi

  7. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengenalan Batik "Indonesiaku" Melalui Permainan Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michael Cornelius Andika

    2016-11-01

    Full Text Available Game atau yang biasa disebut permainan merupakan aktivitas terstruktur yang biasanya bertujuan untuk menghibur. Seiring berkembangnya zaman tidak dapat dipungkiri bahwa game terus berkembang pesat. Game itu sendiri telah dipergunakan untuk berbagai macam jenis keperluan, termasuk pendidikan. Jenis konsol yang digunakan juga bervariasi. Di sini penulis mencoba mengembangkan suatu permainan bertema pengenalan budaya batik berjudul "Indonesiaku" dengan tujuan mengenalkan budaya batik di Indonesia yang merupakan warisan budaya bangsa. Permainan ini berbasis Android dan dikembangkan dengan framework Starling serta aplikasi Adobe Flash Builder. Pembuatan batik dalam permainan ini memiliki 4 tahap yaitu nglowong, nembok, medeli, dan nglorod. Tahap tahap tersebut digunakan sebagai simulasi saat membuat batik tulis.

  8. Potensi Ikan Air Tawar Budidaya sebagai Bahan Baku Produk Nutraseutikal Berbasis Serum Albumin Ikan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2015-05-01

    Full Text Available Nutraseutikal berbasis Fish Serum Albumin (FSA adalah produk komersial yang berasal dari sumber perairan. Namun, oleh karena produk ini secara umum diproduksi dari ikan gabus (Channa striata di alam, pasokan bahan baku dapat menjadi masalah pada produksi yang berkesinambungan. Penelitian ini telah dilakukan dengan menganalisis kandungan FSA dari 17 ikan air tawar budidaya, untuk mendapatkan bahan baku alternatif bagi produk nutraseutikal berbasis FSA. 3–10 individu ikan air tawar (150–500 g dari jenis ordo Perciformes, Anguilliformes, Cypriniformes, Osteoglossiformes, dan Siluriformes telah diambil secara acak dari lokasi budidaya ikan di Bogor dan Cianjur (Jawa Barat. Ekstraksi protein larut air dilakukan menggunakan Ultra Turax homogeniser dengan pelarut akuabides. Analisis FSA telah dilakukan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kadar FSA dari 17 ekstrak air dari ikan berada pada rentang 42,51 to 215,57 mg/g, dengan kadar FSAikan gabus pembanding adalah 107,28 ± 3,2 mg/g. Konsentrasi FSA tertinggi ditemukan sebesar 215,57 ± 52,84 mg/g dari ekstrak air ikan gurame (Osphronemus gouramy. Analisis lebih lanjut terhadap komposisi asam amino menggunakan Gas Chromatography – Flame Ionization Detector (GC-FID menemukan bahwa ekstrak air ikan gabus memiliki konsentrasi asam amino esensial dan non-esensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan gurame. Hal ini menunjukkan banyaknya protein lain selain FSA pada ekstrak air ikan gabus dibandingkan ikan gurame. Berdasarkan hasil ini, ekstrak air ikan gurame memiliki konsentrasi FSA yang lebih besar dan relatif lebih murni dibandingkan ekstrak air ikan gabus, sehingga merupakan alternatif yang prospektif sebagai bahan baku untuk produk nutraseutikal berbasis FSA.

  9. PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS IMTAQ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Makhin

    2014-06-01

    Full Text Available Pendidikan merupakan salah satu sumber dasar peradaban umat manusia, karakter yang dibentuk melalui pendidikan akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan ajar berbasis Imtaq diharapakan siswa tidak hanya baik secara IQ (Intelligence Quotient akan tetapi baik juga dari segi EQ (Emotional Quetiont dan SQ (Spiritual Quotien. Metode penelitian yang digunakan Research and Development dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA. peningkatan N-gain kelas eksperimen 0,32 dengan kriteria sedang dan kelas kontrol peningkatan N-gain 0,23 dengan kriteria rendah. Aktivitas siswa dalam penggunaan bahan ajar berbasis imtaq yang mendukung (On task 87,36 %; yang tidak mendukung (Off task   12,66 %. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan hasil Sig (2-tailed 0.040 pada uji independent sample t test. Respon siswa terhadap penggunaan bahan ajar berbasis imtaq rata-rata prosentase 82 %; sehingga sikap siswa dapat dikatakan sangat baik (sangat kuat.Kata Kunci : Bahan Ajar Modul, Imtaq, Hasil Belajar

  10. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    OpenAIRE

    Brillyano Agni Pradipta; Djoko Sungkono Kawano

    2013-01-01

    Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi P...

  11. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    OpenAIRE

    Pradipta, Brillyano Agni; Kawano, Djoko Sungkono

    2013-01-01

    Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi P...

  12. Kajian Hukum Tentang Kejahatan Pencurian Beras Kopi Dengan Pemberatan (Studi Kasus di Kabupaten Kerinci)

    OpenAIRE

    Wahyunita

    2008-01-01

    Skripsi ini berjudul "KAJIAN HUKUM TENTANG KEJAHATAN PENCURIAN BERAS KOPI DENGAN PEMBERATAN ( Studi Kasus Di Kabupaten Kerinci )", ada beberapa permasalahan yang diteliti dalam penulisan skripsi ini yaitu : faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya kejahatan peneurian dengan pemberatan di Kabupaten Kerinci, usaha-usaha apa yang digunakan dalam menanggulangi kejahatan peneurian dengan pemberatan di Kabupaten Kerinci serta hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam usaha menanggulangi k...

  13. Fenomena Pragmatis Dalam Al-qur’an (Kajian Atas Bentuk Imperatif pada Surah Al-Nur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Mukhlas

    2016-01-01

    Full Text Available Meskipun secara bentuk ungkapan sudah dianggap selesai, Al-Qur’an masih bersifat terbuka terhadap interpretasi beragam yang sesuai dengan konteksnya, salah satunya adalah dengan mengkaji secara pragmatis. Pragmatik merupakan salah satu disiplin ilmu bahasa yang memfokuskan kajiannya pada makna yang tidak terlepas dari konteks. Pragmatik juga merupakan kajian dari hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian. Mengingat setiap huruf, kata, bahkan alenia yang ada dalam Al-Qur’an sarat dengan makna, maka kajian fenomena pragmatis di dalam Al-Qur’an perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena pragmatis dalam Al-Qur’an yang difokuskan pada kajian imperatif pada surah al-Nur. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1 struktur imperatif, (2 makna bentuk imperatif, dan (3 faktor yang melatarbelakangi bentuk imperatif dalam surah al-Nur. Untuk menjawab permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Datanya berupa paparan teks yang diambil dari surah al-Nur. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dengan berpedoman pada keabsahan dokumentasi yang berfungsi sebagai instrumen penelitian. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data model alir yang diadopsi dari Milles dan Huberman yang memiliki beberapa langkah kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yakni (a pengumpulan data, (b reduksi data, (c penyajian data, dan (d penyimpulan/verifikasi. Dari analisis data ditemukan bahwa: (1 bentuk imperatif tidak selalu menggunakan struktur imperative verb (fi’il amar, tetapi juga menggunakan struktur fi’il mudhari’ yang dijazamkan dengan lam amar, struktur kalimat deklaratif, dan struktur fi’il nahyi (negative imperative; (2 bentuk imperatif yang menggunakan struktur fi’il amar dan fi’il nahyi memiliki makna lokusi yang menyatakan suatu keharusan, baik keharusan melaksanakan atau

  14. EFEKTIVITAS PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BAHAN AJAR IPA CALON GURU SD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Susilawati

    2018-01-01

    Full Text Available Abstract:. The purpose of this research is to analyze the effectiveness of Project Based Learning (PjBL of writing skills on Science teaching materials to elementary school teachers candidates.This research used experimental methods (single-one group pretest-posttest design with instruments such as portofolio assessment sheets, observation sheets, and  questionnaire sheets .The effectiveness of analyzing used n-gain and t-test .The subject of this research is elementary school teachers candidates who contracted “Science Learning”subject  in a program study teacher education of elementary school at University Muhammadiyah Cirebon. The findings of this study has produced a contextual book for Science teaching material. In addition, there is an increased of elementary school teachers candidates who prepared the teaching materials in a printed form relevant to the needs and characters of the students as well as the curriculum. It is proven by assessments that the ability rose significantly from 2,71 (category  is adequate skill to 3,83 (category is skilled and supported by the n-gain value  at 0,87. Based on the t-test count of 8,050 larger than t-table 2,045. Recommendations from this research is that PjBL as a learning model could become one of the alternative learning models to improve writing skills material for elementary school teachers candidates. Keyword: Project-Based-Learning, science-materials-teaching, elementary-schoo-teachers- candidates.   Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas Project Based Learning (PjBL terhadap keterampilan menulis bahan ajar IPA Calon Guru SD. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (Single-One Group Pretest-Posttest Design dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian portofolio, lembar observasi, dan lembar angket. Efektivitas dianalisis menggunakan n-gain dan uji T. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru yang mengontrak matakuliah Pembelajaran IPA di

  15. Kajian Teoritis dan Empiris Terhadap Perawatan Gedung di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suparno Suparno

    2009-02-01

    Full Text Available Sebagaimana juga dialami negara-negara maju yang telah banyak membangun gedung tinggi, persoalan yang muncul adalah bagaimana merawat bangunan tersebut. Pada satu sisi data atau pola kajian ilmiah tentang perawatan gedung di Indonesia masih sangat langka. Padahal data tersebut sangat penting artinya bagi pengembangan ilmu teknik sipil dan juga bagi pelaksana bangunan dalam melakukan kegiatan di lapangan. Kurang lengkapnya data-data tentang perawatan gedung, seharusnya mendorong para pakar bangunan untuk melakukan penelitian. Pada dasarnya perawatan gedung yang menyeluruh (total building maintenance meliputi aspek-aspek komponen elektrik, mekanikal, teknik sipil, pembersihan (cleaning, keamanan (security, dan pertamanan (landscaping. Kegiatan perawatan terhadap komponen-komponen dapat berupa pencegahan (protection, perbaikan (repairing, dan pembaharuan (renovation.

  16. PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Dwi Anggono

    2015-05-01

    Full Text Available Plastic injection merupakan proses manufactur untuk membuat produk dengan bahan dasar plastic atau dalam kesempatan ini polypropylene. Pada proses tersebut seringkali terjadi cacat produk seperti pengerutan, retak, dimensi tidak sesuai dan kerusakan saat produk keluar dari mould, sehingga banyak material yang terbuang percuma. Meskipun cacat produk tersebut dipengaruhi banyak factor, tetapi yang paling utama adalah masalah shrinkage, atau penyusutan material setelah terjadi pendinginan. Sangat penting untuk melakukan prediksi lebih awal terjadinya penyusutan setelah pendinginan untuk menghindari cacat produk. Dalam penelitian ini akan dilakukan prediksi shrinkage yang akan digunakan untuk material polypropylene dengan cara perhitungan standar. Pembuatan modeling dalam bentuk 3D (tiga dimensi injection molding baik cavity maupun corenya dengan menggunakan CATIA, kemudian dilakukan analisis dengan software MoldFlow untuk pembuatan mesh dan memberikan batasan panas pada komponen sehingga dapat diketahui mode penyusutannya. Analisis ini akan memberikan gambaran tentang distribusi panas pada mould dan memberikan tentang gambaran aliran fluida. Pada analisis tersebut dapat dilihat gejala terjadinya cacat produk, jika hal itu terjadi maka perlu dilakukan perubahan shrinkage, sampai diperoleh hasil analisis yang baik.

  17. Pengembangan Bahan Ajar Materi Garis dan Sudut Menggunakan Macromedia Flash dan Moodle Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widyastuti Akhmadan

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1 menghasilkan bahan ajar matematika yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle yang valid dan praktis untuk mengajarkan materi garis dan sudut kepada siswa kelas VII SMP; (2 mengetahui efek potensialnya terhadap hasil belajar. Metode penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu (1 self evaluation, meliputi tahap analisis dan desain bahan ajar; (2 prototyping, meliputi tahap evaluasi dan revisi; (3 field test. Pengumpulan data dilakukan dengan walk through dan dokumentasi nilai akhir siswa diperoleh dari nilai tugas dan nilai tes yaitu sebesar 79,56 nilai tersebut dikategorikan memiliki hasil belajar yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1 bahan ajar yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle dalam penelitian ini dikategorikan valid dan praktis; (2 dari rata-rata nilai akhir siswa sebesar 79,56 dengan kategori baik disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: development research, Macromedia Flash, Moodle, garis, sudut This study is categorized as developmental research that aims at (1 producing a valid and practical teaching material in Mathematics subject which was developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle and learnt by seventh graders of class VII of Junior High School; (2 examining its potential effect to learning outcome. The research method contains three phases which are: (1 self evaluation, that includes analyzing and designing material processes; (2 prototyping, includes evaluating and revising processes; (3 field test. Data collection was undertaken by walk through and documentation of students achievement obtained through task and posttest which was scored 79.56 and was categorized as good outcome as well. The conclusion drawn based on this study were (1 teaching material developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle

  18. Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Penambangan Pasir Di Desa Keningar Daerah Kawasan Gunung Merapi

    OpenAIRE

    Yudhistira, Y; Hidayat, Wahyu Krisna; Hadiyarto, Agus

    2011-01-01

    Pasir merupakan salah satu produk kegiatan Gunung Merapi yang, merupakan andalan pemerintah Kabupaten Magelang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan juga menyerap lapangan kerja. Selain mendatangkan manfaat penambangan pasir Merapi juga menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah di lokasi penambangan dan juga bagi daerah di bawahnya Penelitian kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir bertujuan untuk mengkaji i) tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi di...

  19. PEMBUATAN ALAT LABORATORIUM FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO UNTUK PRAKTIKUM OSILASI CAIRAN DAN AYUNAN MATEMATIS SECARA DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    agus sudarmanto

    2016-02-01

    Hasil penelitian ini adalah bahwa pembuatan alat lab- oratorium sika  untuk praktikum osilasi cairan dan ayu- nan matematis secara digital sudah dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan dan data hasil dari alat tersebut mendekati nilai percepatan gravitasi bumi sebenarnya yai- tu sebesar 9,8 m/s2.

  20. PENENTUAN CAMPURAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR DAN SEMEN DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2016-03-01

    Full Text Available Lumpur Lapindo (LL atau Lumpur Sidoarjo (Lusi merupakan lumpur panas, yang pemanfaatannya sangat terbatas dan menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang cukup besar. Karakteristik Lumpur Lapindo mengandung silikat (SiO2 dan kapur (CaO yang cukup tinggi dan bersifat pozoland. Selain kandungan kimia yang menguntungkan, Lumpur Lapindo juga bersifat B3 dengan kandungan logam berat Pb 35,41 ppm dan Cu 21,9 ppm yang melebihi baku mutu Kepmenkes no.907/2002, PP no.82/2001 dan PP no.18/1999. Teknik olidifikasi menjadi paving block dapat digunakan untuk mengubah watak fisik dan kimia limbah B3 dengan cara penambahan senyawa pengikat sehingga pergerakan senyawa-senyawa B3 dapat dihambat dan membentuk ikatan massa monolit dengan struktur yang kekar. Penambahan Lumpur Lapindo sebagai substitusi semen dan pasir ditentukan sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dengan pengujian terhadap kuat tekan, daya serap air dan perlindian. Penelitian ini didapatkan variasi Lumpur Lapindo sebagai substitusi pasir dan semen optimum asingmasing sebesar 30% dengan kuat tekan 408 kg/cm2 , daya serap air 10,17% dan uji perlindian dihasilkan dibawah 0,03 ppm Pb dan Cu, serta biaya pembuatan 1 buah paving block berkurang dari Rp 1.302,86 per buah menjadi Rp 1.059,40 per buah. Lumpur Lapindo sebagai substitusi semen lebih baik penggunaannya dalam pembuatan paving block ramah ingkungan.

  1. Analisa Ketelitian Geometrik Citra Resolusi Tinggi Hasil Ortorektifikasi pada Pembuatan Peta Skala 1: 5000

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Rizal Al-Amin

    2017-03-01

    Full Text Available Di era teknologi yang berkembang pesat, berbagai metode survei telah banyak digunakan salah satunya dengan cara penginderaan jauh menggunakan satelit. Sebagaimana diketahui bahwa proses perekaman citra satelit diliput dari wahana (satelit yang bergerak di atas permukaan bumi pada ketinggian ratusan kilometer, sehingga menyebabkan citra satelit memiliki distorsi geometrik. Untuk mengurangi pengaruh distorsi geometrik objek pada citra, dilakukan koreksi geometrik dengan cara ortorektifikasi. Pleiades merupakan satelit penghasil citra satelit resolusi tinggi yang dibuat oleh perusahaan Airbus Defence & Space. Citra satelit yang dihasilkan memiliki resolusi spasial 0,5 meter Sebagai acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan ruang yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW, maka dibuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR dengan peta skala 1:5.000 yang telah diatur oleh Badan Informasi Geospasial. Dalam proses ortorektifikasi citra satelit untuk pembuatan peta skala 1 : 5000 ini, digunakan titik kontrol tanah atau Ground Control Point (GCP untuk proses koreksi geometris dan data Digital Elevation Model (DEM. Pada penelitian ini dilakukan proses ortorektifikasi dengan metode polinomial Rational Function menggunakan 21 GCP pada polinomial orde 2. Didapat nilai RMS Error jarak pada citra hasil ortorektifikasi sebesar 0.419 meter, tetapi masih masuk toleransi untuk pembuatan peta skala 1:5000 pada uji statistik T-Test dengan α=5% & α=10%. Didapat juga nilai pixel citra sebelum ortorektifikasi sebesar 0,543592 meter sedangkan setelah ortorektifikasi sebesar 0,500032 meter. Yang berarti, setelah proses ortorektifikasi, nilai pixel sesuai dengan resolusi spasial citra ≈ 0,5 meter.

  2. Pengaruh Panjang Serat Terhadap Nilai Koefisien Absorpsi Suara dan Sifat Mekanik Komposit Serat Ampas Tebu dengan Matriks Gipsum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stefanus Laga Suban

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk membuat material komposit gipsum berpenguat serat alam untuk bahan penyerap suara. Permasalahan yang dikaji adalah untuk mengetahui hubungan panjang serat pada komposit ampas tebu bermatrik  gipsum terhadap nilai koefisien absorpsi suara (α, kekuatan tekan, dan kekuatan lenturnya. Panjang serat yang digunakan adalah 10mm, 30mm, dan 50mm  dengan fraksi volum 30% serat : 70% gipsum. Tujuannya untuk mendapatkan hubungan nilai koefisien absorpsi suara, kuat lentur, dan kuat tekan dengan panjang serat yang diberikan serta aplikasinya dalam material bahan penyerap suara yang memenuhi standar ISO 11654. Metode pembuatan spesimen komposit yang digunakan adalah hand lay up. Metode pengujian berdasarkan standart ASTM E1050 untuk pengujian koefisien absorpsi suara, ASTM D790 untuk pengujian kuat lentur, dan ASTM D695 untuk pengujian kuat tekan. Dari hasil pengujian didapatkan nilai koefisien absorpsi suara memenuhi standar ISO 11654 dengan nilai koefisien α lebih besar dari 0,15. Nilai kuat lentur terbaik ialah pada panjang serat 30mm sebesar 1,952 MPa. Nilai kuat tekan terbaik ialah pada panjang serat 50mm sebesar 2,005 MPa

  3. Penyuluhan Dan Pelatihan Teknologi Pemanfaatan Tanaman Obat Berbasis Kearifan Dan Sumber Daya Alam Lokal Untuk Perbaikan Tingkat Kesehatan Masyarakat Desa Karangsari Wedomartani Sleman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Handayani

    2017-02-01

    Full Text Available Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan teknologi pemanfaatan tanaman obat berbasis kearifan dan sumber daya alam lokal untuk perbaikan tingkat kesehatan masyarakat desa karangsari wedomartani Sleman. Pada akhirnya kegiatan ini akan memberikan wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kepada warga terutama para remaja dan  ibu –ibu dalam memanfaatkan bahan alam di lingkungan sekitar sebagai minuman kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2016 dengan peserta kegiatan adalah remaja dan ibu-ibu PKK desa Wedomartani Sleman. Kegiatan ini diawali dengan analisis permasalahan di lapangan, diikuti oleh persiapan rancangan  pelaksanaan program, pelatihan dan sosialisasi program yang dilengkapi alat dan bahan serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan sosialisasi serta pengarahan pembuatan minuman kesehatan berbasis sumber daya alam local. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 100% para peserta pelatihan merasakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan memiliki kemauan yang kuat untuk belajar hal baru. Dengan pelatihan yang berkelanjutan,diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup bahkan menunjang kebutuhan ekonomi.   Kata kunci: Tanaman obat, sumber daya alam local

  4. PERBAIKAN MUTU BUNGKIL KOPRA MELALUI BIOPROCESSING UNTUK BAHAN PAKAN IKAN BANDENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neltje Nobertine Palinggi

    2014-12-01

    Full Text Available Bungkil kopra adalah hasil ikutan dari ekstraksi minyak dari daging buah kelapa kering yang masih mengandung protein sekitar 16%-18% dan berpotensi digunakan sebagai bahan pakan ikan. Faktor pembatas penggunaan bungkil kopra adalah kualitas nutrisi yang rendah antara lain karena kandungan lemak kasarnya agak tinggi dan mudah tengik sehingga perlu peningkatan ketersediaan biologisnya melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme. Mikroba yang digunakan terdiri atas (A Aspergillus niger, (B Saccharomyces cereviceae, (C Rhizopus sp., dan (D Bacillus subtilis. Bungkil kopra yang sudah difermentasi kemudian dikeringkan dan ditepungkan, lalu dilakukan analisis proksimat, uji ketengikan dengan menentukan bilangan peroksidanya, dan komposisi asam aminonya. Juga dilakukan analisis kecernaannya untuk ikan bandeng ukuran sekitar 50 g dengan metode marker menggunakan krom oksida (Cr2O3. Dari hasil penelitian ini diperoleh fermentasi dapat meningkatkan kandungan protein bungkil kopra 21%-42% dan menurunkan kandungan lemak dan serat kasarnya masing-masing 50% dan 27% pada fermentasi menggunakan Rhizophus sp., serta menurunkan bilangan peroksida 10%-47%. Nilai koefisien kecernaan protein dan lemak bungkil kopra yang difermentasi dengan Rhizopus sp., A. niger, dan S. cereviceae lebih tinggi masing-masing 10%-11% dan 9%-13% dibanding bungkil kopra yang difermentasi dengan B. subtilis dan tanpa fermentasi. Bungkil kopra hasil fermentasi dengan Rhizopus  sp. mengalami peningkatan kualitas nutrisi yang terbaik untuk bahan pakan ikan bandeng.

  5. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK IPA DENGAN PENANAMAN NILAI BUDAI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunita Sari

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak. Masalah yang sering dihadapi pada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam adalah kesulitan memahami materi yang disajikan dalam bahan ajar IPA yang digunakan di sekolah dan penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik. Media yang ada sifatnya yang terbatas membuat siswa malas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran karakteristik, kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan produk bahan ajar komik yang dikembangkan dalam pembelajaran IPA materi Bagian-bagian tumbuhan di kelas IV Sekolah Dasar. Subjek uji coba pada penelitian adalah kelas IV SDN Beji 03 dengan peserta didik sejumlah 21 siswa. Desain uji coba produk dalam pengembangan bahan ajar komik IPA adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Jenis penelitian pengembangan ini dengan menggunakan model Borg and Gall. Perangkat yang dikembangkan meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Komik Ilmu Pengetahuan Alam, dan Tes Prestasi Belajar Materi Bagian-bagian tumbuhan. Data diperoleh melalui lembar pengamatan dan tes prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan. Hasilnya diolah secara deskriptif, menggunakan uji ketuntasan, uji banding dan uji peningkatan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran pada kategori valid, kemampuan guru mengelola pembelajaran termasuk kategori praktis. Implementasi perangkat ini menghasilkan nilai rata-rata tes prestasi belajar kelas eksperimen lebih dari kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan, kelas eksperimen memperoleh rata-rata prestasi belajar lebih baik dari rata-rata nilai kelas kontrol, uji peningkatan tes prestasi belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol kategori sedang, peningkatan nilai-nilai budai dari kategori belum terlihat meningkat pada kategori membudaya.  Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa bahan ajar komik IPA efaktif digunakan dalam pembelajaran.Kata kunci: bahan ajar komik IPA

  6. STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Tentang Pemberdayaan Usaha Kecil Pembuatan Kerupuk Ikan Di Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ISWAN - GEMAYANA

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRAK   Penelitian berawal dari latar belakang masalah tentang upaya oleh pemerintah kabupaten Sukamara dalam memberdayakan usaha kecil pembuatan kerupuk ikan di Kecamatan Sukamara kabupaten Sukamara mengingat sampai saat ini, masih belum mampu menjadikan usaha kecil pembuat kerupuk ikan sebagai produk unggulan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendiskripsikan dan menganalisis: (1 Potensi usaha kecil pembuatan kerupuk ikan di Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara, (2 Strategi pemberdayaan usaha kecil pembuatan kerupuk ikan di Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara dan (3 Faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam pemberdayaan usaha kecil pembuatan kerupuk ikan di Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kwalitatif dengan lokasi penelitian pada pengusaha kecil pembuatan kerupuk di Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah. Analisis yang dilakukan dengan mengikuti model Miles Huberman yaitu analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukamara dalam memberdayakan pengusaha kecil pembuat kerupuk ikan telah dilakukan, namun belum bisa dilakukan secara maksimal mengingat Pemerintah Kabupaten Sukamara sebagai pemerintahan baru hasil pemekaran mengalami beberapa kendala diantaranya keterbatasan personil, alokasi anggaran masih terserap untuk pembuatan infrastruktur gedung-gedung perkantoran pemerintah dan penataan organisasi kedalam. Beberapa rekomendasi dalam rangka melakukan strategi pemberdayaan pengusaha kecil pembuatan kerupuk ikan di Kecamatan Sukamara kabupaten Sukamara: (1 Mengisi kekosongan jabatan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukamara dengan pejabat-pejabat yang berkompeten dibidangnya, (2 Memberikan pinjaman berupa dana pinjaman bergulir tanpa bunga, pemberian pelatihan manajemen perusahaan dan strategi pemasaran kepada para pengusaha kecil pembuat kerupuk ikan di

  7. PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Felecia Felecia

    2004-01-01

    Full Text Available This article is about quality costs analysis to improve industrial competitiveness, through a study case at food ingredients industry. The purpose of this quality costs analysis is to know quality cost resources which are not efficient. The first condition shows that 90% of total quality costs is used as prevention cost and 8% as internal failure cost. The final condition after analysis and improvement shows no more internal failure and the average quality costs is reduced by 9.66%. Abstract in Bahasa Indonesia : Artikel ini membahas tentang analisa biaya kualitas untuk peningkatan daya saing industri, studi kasus di sebuah industri bahan baku makanan. Tujuan dari analisa biaya kualitas adalah untuk mengetahui sumber-sumber biaya kualitas yang tidak effisien. Kondisi awal perusahaan menunjukkan bahwa 90% dari total biaya kualitas digunakan sebagai biaya pencegahan, dan 8% sebagai biaya kegagalan internal. Kondisi akhir setelah dilakukan analisa dan perbaikan adalah tidak lagi ditemukan biaya kegagalan internal dan rata-rata biaya kualitas perusahaan secara umum menurun sebesar 9.66%. Kata kunci: analisa biaya kualitas, industri bahan baku makanan.

  8. PENGGUNAAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA RSBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Umriyah

    2012-01-01

    Full Text Available Andragogi merupakan teori pembelajaran orang dewasa. Konsep pembelajaran orang dewasa merupakan pembelajaran yang berpola non otoriter. Berdasarkan ciri-ciri biologis maupun psikologis sebagian besar siswa SMA telah memasuki usia dewasa, sehingga pendekatan andragogi agaknya lebih sesuai. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu mengembangkan bahan ajar dengan pendekatan andragogi, bertujuan untuk memperoleh bahan ajar yang dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Subyek penelitian adalah siswa  kelas X-2 SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2010/2011. Pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi dan  test hasil belajar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan digunakannya bahan ajar dengan pendekatan andragogi, skor kreativitas  dan hasil test kognitif siswa rata-rata meningkat.Andragogy is adult learning theory. Adult learning concept is learning activity that gets to pattern non authoritarian. Based on biological characteristics and also psychological a large part Senior High School students  have entered adult age, so pedagogy approach (education for children was not suitable anymore for them, it seems that andragogy (education for adult is more suitable. This research is development research which develop learning material in andragogy approach, has an aim to get a learning material that can develop creativity and studying result. The research is executed in X2 class at Sudirman Islamic Senior High School of Ambarawa, academic year 2010 / 2011 which is chosen bases random sampling. Data taking is done by documentation method, observation and learning result test.  Data analysis  indicate   an  improving  of average  value  in creativity and learning result.

  9. Pembuatan Sistem Informasi Rental Mobil dengan Menggunakan Java dan Mysql

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Rahmawati

    2015-08-01

    Full Text Available Pangsa pasar yang semakin berkembang di berbagai bidang usaha khususnya pada jasa, membuat sistem pembukuan penjualan yang belum menggunakan komputer menjadi tidak efektif. Salah satu contoh bidang usaha tersebut adalah usaha rental mobil. Proses pengolahan data transaksi perusahaan tersebut semakin tidak akurat dan lambat seiring dengan meningkatnya transaksi yang dilakukan. Atas dasar tersebut digunakan Sistem Informasi Rental Mobil yang berbasis komputer sehingga lebih cepat dan akurat. Sistem Informasi tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan menggunakan database MySQL yang tertanam langsung pada aplikasi. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Rental Mobil ini menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle model air terjun. Hasil dari perancangan aplikasi ini adalah suatu aplikasi desktop yang dapat memudahkan pengguna dalam pencarian mobil yang sedang tersedia, penagihan pembayaran dan pengembalian mobil jika batas waktu pengembalian sudah tiba.

  10. Pengaruh Macam dan Waktu Aplikasi Bahan Organik pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. Var. Kawi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Edy Suminarti

    2015-07-01

    Full Text Available Diversifikasi pangan merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi kondisi rawan pangan.  Hal ini menjadi penting karena setiap tahun luas lahan basah telah mengalami penyusutan sekitar 0,1% dari total luas lahan di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, dan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, maka pemanfaatan ubi jalar sebagai sumber bahan pangan alternatif perlu dilakukan. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang macam dan waktu aplikasi bahan organik yang tepat telah dilakukan di Desa Landungsari, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan adalah Petak Terpisah, macam bahan organik ditempatkan pada petak utama, terdiri dari 3 macam, yaitu  pupuk kandang sapi, kompos azolla dan kompos sampah kota.  Waktu aplikasi bahan organik sebagai anak petak, terdiri dari 3 macam, yaitu : 30 hari sebelum tanam, 15 hari sebelum tanam dan bersamaan tanam. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif, meliputi  komponen pertumbuhan dan panen, analisis pertumbuhan tanaman dan analisis tanah. Uji F taraf 5% ditujukan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedang perbedaan diantara rata-rata perlakuan didasarkan pada nilai BNT taraf 5%. Interaksi nyata terjadi pada sebagian besar parameter yang diamati, dan hasil umbi tertinggi didapatkan pada kompos sampah kota yang waktu aplikasinya dilakukan 30 hari sebelum tanam : 28,03 ton umbi ha-1. Food diversification is a precise step to anticipate food shortage condition. It becomes important because wetland area is decreasing of approximately 0,1% each year of total area in Indonesia. Related to that point, also in order to meet food national demand, utilization of sweet potato as alternative food resource needs to be done. Research aimed to get information about proper kind and application time of organic matter had been done at Landungsari, Malang. The design used was Split Plot, kind of organic matter was placed as main plot, consisting of 3 kinds, ie: cow manure, azzola

  11. Pembuatan Pewarna Biru Dari Tanaman Indigofera tinctoria

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kun Lestari

    2016-04-01

    Full Text Available Tanaman Indigofera yang terdapat di beberapa daerah di persada nusantara (Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera dll menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi SDA yang melimpah yang dikaitkan dengan perbendaharaan sumber pewarna alami. Sementara itu telah dilakukan percobaan pengambilan zat warna indigo dari daun dan ranting tanaman liar Indigofera tinctoria secara fermentasi dingin. Dalam daun dan ranting tanaman Indigofera terdapat zat warna alam yang mengandung senyawa indigoida dengan struktur >N-H dan kromofor gugus carbonyl (>C == 0.Daun dan ranting tanaman Indigo/era segar direndam dalam air dengan perbandingan 1: 5. Ekstrak larutan dibuat suasana alkalis dengan penambahan kapur untuk mengendapkan indigo.Dari hasil percobaan ternyata bahwa kondisi optimum pembuatan pasta indigo dari daun segar tanaman Indigofera tinctoria adalah pada penggunaan kapur/alkali 30 g/kg daun, dengan waktu fermentasi antara 24 - 48 jam (24 jam

  12. PEMBUATAN GAME EDUKASI PETUALANGAN SI GEMUL SEBAGAI PEMBELAJARAN PENGENALAN DAERAH SOLO RAYA PADA ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fendi Aji Purnomo

    2016-11-01

    Full Text Available Perkembangan administrasi setelah Orde Baru pemerintah telah menghapus tingkat Karesidenan di Indonesia termasuk Karesidenan Surakarta. Akibatnya nama Karesidenan Surakarta berubah menjadi Eks-Karesidenan Surakarta atau Wilayah Solo Raya. Wilayah Solo Raya terdiri dari tujuh Kabupaten tiga di antaranya berbatasan langsung dengan kota Solo yaitu Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar. Tiga yang lain tidak berbatasan langsung yaitu Wonogiri, Sragen dan Klaten. Masing-masing daerah memiliki slogan, tempat wisata dan makanan khas yang berbeda, namun masih banyak masyarakat yang kurang mengenalnya. Hasil observasi menunjukkan bahwa kebanyakan anak-anak usia sekolah dasar belum mengetahui daerah-daerah mana saja yang masuk dalam daerah Solo Raya. Saat ini teknologi semakin berkembang secara pesat dan penggunaan gadget dapat difungsikan sebagai media edukasi. Dalam penelitian ini telah dikembangkan Game Edukasi berjudul Petualangan Gembul untuk mengenal daerah di Solo Raya Berbasis Android. Metode yang digunakan dalam pengembagan game ini adalah Software Development Life Cycle (SDLC Water Fall dimulai dari analisis, perancangan, pembuatan, pengujian dan pemeliharaan. Model permainan yang disajikan level pertama berupa adventure yang dilengkapi latar belakang daerah khas masing-masing, level kedua berupa kuis tanya jawab dan level ketiga berupa game puzzel yang berisi foto khas daerah untuk ditata ulang. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian perangkat terhadap 3 perangkat android yang berbeda spesifikasinya dan pengujian hasil pembuatan game melalui kuisioner dalam aspek penyampaian informasi dan desain visual game. Hasil penelitian menyebutkan bahwa 75% game tersebut memudahkan dalam mengenal daerah Solo Raya dan 79% menyebutkan bahwa tampilan game tersebut menarik. Kata kunci: game, android, anak, solo raya.

  13. Evaluasi Pengaruh Penggunaan Bahan Pengganti Telur (Egg Replacer) Pada Pembuatan Cake

    OpenAIRE

    Dewi, Nova Sarifah

    2015-01-01

    Nowdays many people are allergic to egg either the white or the egg yolk, that is why the research way conducted. The research was aimed to evaluate the functional characteristics and sensory quality of cakes made of soy protein isolate, whey protein isolate, corn starch, guar gum, xanthan gum and whole egg powder. The research had been performed using a non factorial completely randomized design with 7 levels and 3 repetition. The egg replacer composition were E1 = whey protein isolate (18,...

  14. Pemanfaatan Biji Buah Nyamplung (Callophylum Inophylum Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodisel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Biru Chandra

    2013-03-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang keempat di dunia. Sepanjang sekitar 95000 Km merupakan habitat penting bagi vegetasi mangrove dan biota nya. Sebuah survei tahun 2007 menunjukkan bahwa 20% dari garis pantai rusak, dan tanah aktif terancam oleh erosi. Reboisasi penanaman vegetasi pantai dilakukan oleh pemerintah daerah. Salah satunya adalah Calophyllum Inophyllum. Potensi penggunaan benih C.Inophyllum tidak jelas sampai sekarang. Oleh karena itu, komposisi dan analisia C. Inophyllum dan minyak akan diselidiki. Dari hasil, ditemukan bahwa biji buah C. inophyllum mengandung lemak kasar (63,1%, serat kasar (16,64%, abu (3,22%, protein (3,42%, kelembaban (4,15%, dan ekstrak nitrogen bebas (13.62%. Itu juga memiliki nilai kalori 6092 kal / g. Its lipid asam lemak bebas yang terkandung (8,23%, monogliserida (3,93%, digliserida (3,37%, trigliserida (81.06% dan bioactive (3,4%.

  15. KAJIAN IKATAN HIDROGEN DAN KRISTALINITAS KITOSAN DALAM PROSES ADSORBSI ION LOGAM PERAK (Ag

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Purnawan

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan kajian tentang ikatan hidrogen inter dan intramolekuler kitosan yang dapat menyebabkan perubahan keteraturan dan tingkat kristalinitas polimer kitosan akibat masuknya ion logam Ag ke dalam polimer kitosan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masuknya ion logam Ag ke dalam polimer kitosan dapat mempengaruhi mempengaruhi ikatan hidrogen inter dan intramolekuler sehingga menyebabkan perubahan keteraturan dan tingkat kristalinitas polimer kitosan. Kristalinitas kitosan meningkat hingga perbandingan Ag/kitosan = 0.25/100 (b/b. Setelah perbandingan Ag/kitosan lebih besar dari 0.25/100 (b/b, kristalinitas kitosan menurun.

  16. Perancangan SCADA Software dengan Wonderware InTouch Recipe Manager dan SQL Access Manager pada Simulator Proses Pencampuran Bahan

    OpenAIRE

    Wicaksono, Handy; Lim, Resmana; Sutanto, William

    2008-01-01

    In Bahasa Indonesia: Banyak industri yang sudah menggunakan sistem automasi dengan menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) dan SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Salah satu software untuk membuat program SCADA adalah Wonderware InTouch. Untuk mengelola data dalam bentuk recipe dan database, Wonderware InTouch mempunyai program-program tambahan yaitu Recipe Manager dan SQL Access Manager. Pada penelitian ini, akan digunakan proses pembuatan kertas sebagai contoh kas...

  17. EFEK DENSITAS BAHAN BAKAR TERHADAP PARAMETER KOEFISIEN REAKTIVITAS TERAS RRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rokhmadi Rokhmadi

    2015-03-01

    Full Text Available Manfaat yang luas penggunaan reaktor riset membuat banyak negara membangun reaktor riset baru. Kecenderungan saat ini adalah tipe reaktor serbaguna (MPR dengan teras yang kompak untuk mendapatkan fluks neutron yang tinggi dengan daya yang relatif rendah. Reaktor riset yang ada di Indonesia usianya sudah tua semuanya. Oleh karena itu diperlukan desain reaktor riset baru sebagai alternatif, disebut reaktor riset inovatif (RRI, kelak pengganti reaktor riset yang sudah ada. Tujuan dari riset ini untuk melengkapi data desain RRI sebagai salah satu persyaratan untuk perizinan desain. Perhitungan dilakukan untuk memperoleh nilai koefisien reaktivitas teras RRI dengan konfigurasi teras setimbang yang optimal dengan konfigurasi teras 5×5 dan daya 20 MW, memiliki panjang operasi satu siklus lebih dari 40 hari. Perhitungan koefisien reaktivitas teras RRI dilakukan untuk bahan bakar baru U-9Mo-Al dengan kerapatan bervariasi. Perhitungan dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan BATAN-FUEL. Hasil pehitungan digunakan untuk melengkapi data desain konseptual teras yang menunjukkan bahwa teras setimbang reaktor RRI dengan konfigurasi 5×5, tingkat muat 235U sebesar 450 g, 550 g dan 700 g memiliki nilai koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar, temperatur moderator, densitas moderator dan void semuanya negatif dan nilainya sangat bervariasi. Hal ini sudah memenuhi kriteria keselamatan desain konseptual teras RRI. Kata kunci: desain konseptual, bahan bakar uranium-molibdenum, koefisien reaktivitas, WIMS, BATANFUEL   The multipurpose of research reactor utilization make many countries build the new reserach reactor. Trend of this reactor for this moment is multipurpose reactor type with a compact core to get high neutron flux at the low or medium level of power. The research reactor in Indonesia right now is already 25 year old. Therefor, it is needed to design a new research reactor as a alternative called it innovative research reactor (IRR and then as

  18. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bastani Bastani

    2014-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan: (1 menghasilkan media pembelajaran kosakata bahasa Inggris berbantuan komputer untuk siswa SMP kelas VII; dan (2 mengetahui kelayakan media pada aspek materi, pemrograman, dan tampilan. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg & Gall dan Alessi & Trollip’s yang telah dimodifikasi. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, desain, dan pengembangan. Tahap perencanaan meliputi penetapan tujuan dan penganalisisan kebutuhan. Tahap desain meliputi penyelenggaraan focus group discussion, pembuatan flowchart, storyboard, penyiapan materi, dan bahan pendukung. Tahap pengembangan meliputi pembuatan aplikasi berdasarkan flowchart dan storyboard, validasi ahli dan validasi pengguna. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner/angket dan tes. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: (1 produk media pembelajaran kosakata bahasa Inggris berbantuan komputer dalam bentuk CD pembelajaran dan print out produk; dan (2 kelayakan media ditinjau dari aspek materi termasuk kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 4,47 pada skala lima, aspek pemrograman termasuk kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 4,21 dan aspek tampilan termasuk kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 4,44. Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, kosakata, pembelajaran berbantuan komputer.

  19. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wildan Saugi

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat memberdayakan warga perempuan dusun Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. Penelitian ini merupakan participatory action research (PAR dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari kepala dusun, tujuh anggota tim pengelola dusun, dan 15 warga perempuan dusun. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1 Perencanaan partisipatoris terdiri dari identifikasi kebutuhan dusun dan penyiapan tim pengelola program dusun. (2 Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan dimulai dengan  menyiapkan tim pengelola, membentuk  kelompok usaha, menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, membangun rumah produksi, mengajukan izin produksi, produksi dan pemasaran produk,  melakukan studi banding ke industri rumah tangga, melakukan perbaikan dan diversifikasi produk, dilanjutkan dengan pelatihan massal, dan pendampingan. (3 Indikator keberhasilan pelatihan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan warga, serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produk. (4 Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan telah adanya pengembangan produk atau variasi produk dan terbentuknya kemandirian tim. Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, pelatihan, bahan pangan lokal   WOMAN EMPOWERMENT THROUGH LOCAL PRODUCE PROCESSING TRAININGS Abstract This research aims to reveal the local produce processing that can empower women in Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. This research was participatory action research with the qualitative and quantitative approach. The research subject consisted of the village chief, core team consisting of seven people, and 15 women in the village. The research data were obtained through observations, interviews, and documentation. The results of research are as follows. (1 The participatory planning

  20. Perbedaan Penggunaan Bahan Desensitizing dan Tanpa Desensitizing Pasca Bleaching Ekstra-Koronal terhadap Kekerasan Email

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wignyo Hadriyanto

    2012-12-01

    Full Text Available Latar Belakang. Pada bleaching ekstrakoronal diketahui terjadi proses demineralisasi sehingga terjadi hiersensitivitas dentin. UltraEZ salah satu bahan desensitizing yang dapat mengurangi hipersensitivitas akibat demineralisasi email pasca bleaching ekstrakoronal terkini. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekerasan email pasca pemutihan gigi ekstra-koronal dengan aplikasi bahan desensitizing dan tanpa aplikasi bahan desensitizing. Metode penelitian ini menggunakan 20 gigi premolar permanen pasca pencabutanyang masih utuh dan direndam dalam saliva buatan, kemudian dilakukan pemolesan pada bagian bukal dengan menggunakan pasta profilaksis kemudian gigi dicuci dan dikeringkan. Bahan pemutih Opalescence Xtra Boost diaplikasikan pada semua permukaan bukal gigi premolar kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I, II, masing-masing kelompok sebanyak 10 gigi. Kelompok I sebagai kelompok control setelah dilakukan pemutihan, tidak dilakukan aplikasi Ultra-EZ, dimasukkan dalam wadah botol dan direndam dalam saliva buatan kemudian disimpan dalam incubator. Mahkota dan akar gigi,kemudian ditanam dalam resin akrilik sesuai kelompok sebelumnya dengan permukaan bukal menghadap ke atas. Semua sampel diuji kekerasannya dengan uji kekerasan Vickers menggunakan beban 100 g selama 15 detik. Permukaan bukal menghadap ke atas, kemudian dijepit dengan alat penjepit pada meja alat Micro Vickers Hardness Tester. Sampel diatur sedemikian rupa sehingga akan terlihat gambar yang dapat diukur panjang diagonalnya langsung dengan micrometer yang ada pada lensa okuler. Nilai kekerasan email dalam Vickers hardness number (VHN juga dapat diperoleh dari table setelah mengetahui rata-rata panjang diagonal, berat badan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk uji kekerasan. Pengujian ini dilakukan pada setiap kelompok. Selanjutnya diuji dengan uji-t. hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara aplikasi ultraEZ lima menit

  1. Kajian awal analisis kalor buang kondensor pendingin ruangan sebagai sumber energi listrik alternatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Poernomo Sari

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Cadangan minyak bumi semakin menipis seiring dengan peningkatan konsumsi sumber energi fosil. Sumber energi listrikalternatif yang baru sangat dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut. Penggunaan peralatan pendingin ruangan (AirConditioning yang semakin meningkat akan menimbulkan dampak pemanasan global. Panas yang dikeluarkan oleh kondensorpendingin ruangan akan terbuang dan bersatu dengan udara lepas tetapi belum dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalahmenganalisis daya yang dihasilkan oleh kalor buang kondensor pendingin ruangan untuk dikonversikan menjadi energi listrikdengan bantuan generator termoelektrik (TEG. Energi kalor dikonversikan menjadi energi listrik dengan bantuan generatortermoelektrik. Pendingin ruangan kapasitas 1 HP (0.747KW. Ducting dari bahan plat aluminium dibentuk silinder dengandiameter 355 mm, panjang 100 mm, ketebalan 1.2 mm digunakan untuk menyalurkan udara panas dari kondensor. Penampungkalor buang kondensor dari bahan plat aluminium dengan konduktivitas termal 205 J/s.m.°C dan tembaga 385 J/s.m. °C.dihubungkan dengan menempelkan sisi panas generator termoelektrik sedangkan heatsink dan fan dipasang untuk bagian sisidingin termoelektrik. Pengujian pertama dilakukan dengan ducting tanpa insulasi, kedua menggunakan insulasi dari bahanglasswool dengan ketebalan 2 mm dan 12 mm. Pengujian pada ducting tanpa insulasi dan dengan insulasi untuk penampungplat aluminium dihasilkan temperatur kalor buang 35°C. Plat tembaga dihasilkan temperatur 35°C tanpa insulasi, 38°C insulasi 2mm dan 38.9°C untuk insulasi 12 mm. Daya maksimal untuk bahan aluminium dan tembaga adalah 0.0192 dan 0.0216 Watt.Kemudian pada ducting dengan insulasi glasswool 2 mm dihasilkan daya maksimal 0.0248 dan 0.0242 Watt. Pada ductingdengan insulasi glasswool 12 mm dihasilkan daya maksimal 0.0390 dan 0.0330 Watt. Temperatur kalor buang dari bahanalumunium lebih rendah daripada tembaga. Semakin tebal bahan insulasi peredam panas semakin besar

  2. Kajian Dampak Proses Pengolahan Air di IPA Siwalanpanji Terhadap Lingkungan dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fara Pratiwi Eka Riyanty

    2015-12-01

    Full Text Available Proses pengolahan air minum secara konvensional dapat menyebabkan dampak lingkungan akibat konsumsi energi dan pemakaian bahan kimia. Penelitian ini mengidentifikasi dampak pencemaran yang dihasilkan dari proses pengolahan air di IPA Siwalanpanji menggunakan life cycle assessment. Life Cycle Assessment (LCA merupakan metode untuk menganalisis dampak suatu produk terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya. Siklus hidup dari suatu produk terdiri dari ekstraksi bahan baku, proses produksi hingga proses pembuangan akhir. Dari hasil analisis LCA, menggunakan software Simapro 7.33 dampak pencemaran yang terjadi berupa pencemaran udara yang disebabkan oleh penggunaan klorin, polyaluminium chloride (PAC dan konsumsi listrik. Dampak pencemaran terbesar terjadi pada penggunaan listrik dalam pemakaian satu hari yaitu menyebabkan respiratory inorganics sebesar 0,748 kg PM2.5, ozone layer depletion sebesar 0,000295 kg CFC-11 dan global warming sebesar 1000 kg CO2. Solusi untuk mengurangi dampak lingkungan yang dapat dilakukan instalasi pengolahan air adalah dengan cara peningkatan efesiensi peralatan.

  3. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR POLA DASAR BUSANA WANITA PADA PROGRAM STUDI D3 TATA BUSANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idah Hadijah

    2014-05-01

    Full Text Available Teaching Materials Development of the Basic Pattern of Women's Clothing on Clothing Design Program. The purpose of this development is to pro­­duce teaching materials of archetypal body of woman fashion, whichis equipped with a Power Po­int in order to assist faculty and students on conducting learning ac­ti­vi­ty. The research development me­thod used was adapted from the instructional de­sign model of Dick and Carey. The results of the study in the form of assess­ment/feedback showed that the mean score reached 86.00%, which meant that the teaching materials categorized as well qualify­ed/ decent, the media has a very good Power Point as it re­ached 91.00%, the lecturers gui­de reached 92.00% and catehorized as ex­cell­ent/ve­ry decent, and the students guide achieved 83.00% and categorized as good/de­cent. Thus, the teaching material is feasible to be used as the instructional materials for learning on Clothing Design Program.   Tujuan pengembangan ini un­­­tuk menghasilkan produk bahan ajar po­­la dasar ba­dan busana wanita dilengkapi de­ngan Power Point, sehingga dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam me­lak­sa­na­kan pembelajaran. Metode penelitian pengembangan yang digunakan diadaptasi dari ran­­­cangan pembelajaran model Dick dan Carey. Hasil pe­nelitian berupa penilaian/tanggapan menunjukan rerata skor bah­­wa bahan ajar mencapai 86,00% termasuk ke da­lam kualifikasi baik/layak, media Po­­wer Point termasuk sangat baik karena men­capai 91,00%, pan­­duan dosen mencapai 92,00% termasuk ke dalam kualifikasi sangat ba­ik/sa­­­­ngat layak, dan panduan ma­ha­siswa mencapai 83,00% termasuk kua­lifikasi ba­ik/la­yak, dengan demikian bahan ajar ter­­sebut layak digunakan untuk pem­­b­e­lajaran pada Program Studi D3Tata Busana.

  4. PEMANFAATAN TEPUNG KULIT UDANG SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PAKAN JADI UNTUK PERTAMBAHAN BERAT ITIK PEDAGING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Trianto

    2017-04-01

    Full Text Available Itik sebagai penghasil daging di Indonesia, menurut data statistik tahun 2010 perannya masih rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 44,75 % dari kebutuhan 14,3 ribu ton. Sementara itu, lim-bah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan bagi pakan itik. Penelitian ini ber-tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit udang (dengan variasi 0 % sebagai kontrol, 10 %,12 % dan 14 % dalam pakan terhadap pertumbuhan berat itik pedaging. Pene-litian yang dilakukan di Dusun Jarakan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Kla-ten ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pre-test post-test with control group. Obyek penelitian yang digunakan adalah 60 ekor itik pedaging yang berumur 0-5 hari, sementara lim-bah kulit udang diperoleh dari rumah makan di Rawa Jimbung. Masing-masing campuran pakan diberikan kepada 15 ekor itik yang ditaruh dalam kandang yang berbeda, sebanyak 150 gr/ming-gu/ekor dengan frekuensi dua kali per hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anava dengan α = 0,05. Hasil analisis menghasilkan nilai p lebih kecil dari 0,001 yang berarti bahwa perbedaan peningkatan berat itik di antara variasi pakan memang bermakna, sehingga dapat di-interpretasikan bahwa variasi konsentrasi tepung kulit udang sebagai bahan tambahan mem-pengaruhi berat itik pedaging. Dengan uji lanjutan LSD dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan 14 % tepung kulit udang di dalam pakan merupakan konsentrasi yang paling efektif

  5. UJI FISIK PAKAN IKAN YANG MENGGUNAKAN BINDER TEPUNG GAPLEK PHYSICAL TEST OF FISH FEED USING CASSAVA FLOUR BINDER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dini Siswani Mulia

    2017-03-01

    Full Text Available Pakan ikan dibuat selain memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan budidaya, juga secara fisik harus kompak dan stabil di dalam air. Kelemahan yang sering terjadi, sebagian besar kandungan nutrisi sudah terpenuhi tetapi pakan mudah tenggelam di dalam air dan cepat terurai sebelum semuanya dimakan ikan. Langkah strategis adalah menambahkan binder (bahan perekat dalam pembuatan pakan ikan agar bahan pakan tercampur dengan baik, kompak, serta memiliki daya apung yang baik pula. Salah satu bahan yang berpotensi sebagai binder pakan ikan adalah tepung gaplek. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji uji fisik pakan ikan yang menggunakan binder tepung gaplek. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, yaitu P0 : pakan komersial (kontrol; P1 : pakan dengan binder tepung gaplek 5 %; P2 : pakan dengan binder tepung gaplek 7,5 %; dan P3 : pakan dengan binder tepung gaplek 10%. Bahan baku pakan adalah tepung bulu ayam yang difermentasi dengan Bacillus licheniformis B2560, ampas tahu yang difermentasi dengan Aspergillus niger, dan tepung ikan rucah. Parameter yang diamati adalah uji fisik pakan ikan meliputi daya apung, tingkat kekerasan, tingkat homogenitas, dan kecepatan pecah pakan ikan serta sebagai data pendukung adalah kadar protein dan kadar air pakan ikan. Parameter uji fisik pakan ikan dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT dengan taraf uji 5%, sedangkan data kadar protein dan kadar air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian binder tepung gaplek berpengaruh nyata terhadap hasil uji fisik pakan ikan. Perlakuan dengan binder tepung gaplek dengan konsentrasi 10% memiliki kualitas pakan yang paling baik dan mampu menyamai kualitas pakan komersial. Kadar protein yang dihasilkan pakan uji dapat memenuhi kriteria kebutuhan nutrisi pakan yang berkualitas, yaitu

  6. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERMUATAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA PEMBELAJARAN “TEMA CITA-CITAKU” DENGAN MENGGUNAKAN KOMIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johar Alimuddin

    2014-08-01

    Full Text Available AbstrakPengembangan bahan ajar bermuatan nilai-nilai Pancasila dengan menggunakankomik didasari masalah bagaimana mengembangkan bahan ajar yang menarik, dapat berdampak positif terhadap aktivitas, hasil belajar, dan menumbuhkan minat baca,serta menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Penelitian ini merupakanR&D. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SD Negeri 01,02,dan 04 Paduraksa tahun pelajaran 2013-2014. Validasi penelitian ini melibatkanahli komik atau media, dan materi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaranmenggunakan bahan ajar bermuatan nilai-nilai Pancasila menggunakan komik,dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik di SD Negeri 01 dan 02Paduraksa dibuktikan dengan nilai Asymp. Sig. (2 tailed 0,000 pada uji Wilcoxon,menumbuhkan minat baca, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dibuktikan dengannilai pengamatan yang rata-rata nilainya lebih dari 71. Penelitian ini menghasilkanbahan ajar bermuatan nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran tema “Cita-citaku”dengan menggunakan komik.AbstractDevelopment of  teaching materials which is charged with Pancasila values using the comicbased on the problem of  how to develop interesting teaching materials, can have a positiveimpact on the activity, learning outcomes, and increase interest in reading, as well as embedthe values of  Pancasila for students. This study is an R & D. The subjects in this study were thefourth grade students of  SD Negeri 01,02, and 04 Paduraksa 2013-2014. The study validationwas involving comic experts or media, and the material. The results showed learning usingteaching materials charged Pancasila values using comics, can enhance the activity and thelearning outcomes of  students in SD Negeri of  01 and 02 Paduraksa. It is evidenced by Asympvalue. Sig. (2 tailed of  0.000 on the Wilcoxon test, foster interest in reading, and embed the values of  Pancasila evidenced by the observation that the value of  the

  7. PROTOTIPE PEMESANAN BAHAN PUSTAKA MELALUI WEB MENGGUNAKAN ACTIVE SERVER PAGE (ASP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoni Haryadi Setiabudi

    2002-01-01

    Full Text Available Electronic commerce is one of the components in the internet that growing fast in the world. In this research, it is developed the prototype for library service that offers library collection ordering especially books and articles through World Wide Web. In order to get an interaction between seller and buyer, there is an urgency to develop a dynamic web, which needs the technology and software. One of the programming languages is called Active Server Pages (ASP and it is combining with database system to store data. The other component as an interface between application and database is ActiveX Data Objects (ADO. ASP has an advantage in the scripting method and it is easy to make the configuration with database. This application consists of two major parts those are administrator and user. This prototype has the facilities for editing, searching and looking through ordering information online. Users can also do downloading process for searching and ordering articles. Paying method in this e-commerce system is quite essential because in Indonesia not everybody has a credit card. As a solution to this situation, this prototype has a form for user who does not have credit card. If the bill has been paid, he can do the transaction online. In this case, one of the ASP advantages will be used. This is called "session" when data in process would not be lost as long as the user still in that "session". This will be used in user area and admin area where the users and the admin can do various processes. Abstract in Bahasa Indonesia : Electronic commerce adalah satu bagian dari internet yang berkembang pesat di dunia saat ini. Pada penelitian ini dibuat suatu prototipe program aplikasi untuk pengembangan jasa layanan perpustakaan khususnya pemesanan artikel dan buku melalui World Wide Web. Untuk membangun aplikasi berbasis web diperlukan teknologi dan software yang mendukung pembuatan situs web dinamis sehingga ada interaksi antara pembeli dan penjual

  8. Kajian Implementasi Graph Database pada Rute Bus Rapid Transit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Panji Wisnu Wirawan

    2017-12-01

    Full Text Available Bus Rapid Transit (BRT merupakan salah satu sarana transportasi publik yang memiliki rute perjalanan tertentu atau disebut sebagai koridor. Satu koridor BRT dengan koridor yang lain bukanlah koridor yang terpisah, melainkan saling terhubung. Dalam melakukan perjalanan, penumpang BRT boleh jadi melakukan perpindahan koridor melalui shelter. Informasi tersebut perlu didapatkan seorang calon penumpang sebelum melakukan perjalanan supaya tidak terjadi perpindahan koridor yang salah. Teknologi informasi memungkinkan representasi informasi pencarian koridor yang tepat ketika penumpang akan melakukan sebuah perjalanan, terlebih dengan hadirnya graph database. Graph Database memungkinkan representasi BRT yang baik karena sifat graph yang secara standar telah menunjukkan node dan relationship. Artikel ini mengkaji penerapan graph database untuk data pada BRT. Selain itu, artikel ini mendesain sebuah algoritma pencarian koridor BRT. Harapannya, algoritma tersebut dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang memanfaatkan data pada graph database. Hasil kajian menunjukkan bahwa graph database dapat diterapkan untuk data BRT dan algoritma yang dibangun dapat digunakan untuk menyajikan informasi rute sekaligus menyampaikan informasi perpindahan koridor.

  9. Kajian Teknik Aplikasi Drainase Bawah Tanah dengan Menggunakan Bahan Baku Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Momon Sodik Imanudin

    2016-02-01

    Full Text Available Problems crop cultivation on rain fed land after rice is still too wet for crops, while for rice crop will experience drought on the generative phase. The technology was required to decrease the moisture content of the soil so that crops can be planted after rice. The study aims to examine the application of the use of the underground drainage system to lower the water logging. Local raw materials were used in order to easily adopted by farmers, because common uses of the pipe is still too expensive. The drainage material was made of a collection of coconut husk and wood twigs. As a test medium performed using texture medium sandy clay loam soil and sand. The test results showed that the ability of the drainage flow on coconut fiber, lower than that of wood sticks consecutive 0.37 and 0.48 liters / sec. And the maximum flow capability was shown in the sandy soil of 0.75 and 1.93 liters / sec. Condition of the land with drainage modulus 10mm / day and the structure of materials was used in the field of wood sticks with inter-channel spacing is 10 m, then there is a 10 in 1 ha pipeline, so the ability to discharge to 69 m3 / h. Therefore, it took time for water discharge at 100/69 = 1.45 This means that the potential of using systematically drainage disposal is fit for use primarily in the light texture such as sandy clay loam.

  10. PEMBUATAN AYAKAN MOLEKULER BERBASIS KARBON UNTUK PEMISAHAN N2/O2 DARI PIROLISIS RESIN PHENOL FORMALDEHYDE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Prasetyo

    2012-02-01

    Full Text Available Proses pemisahan campuran gas dengan menggunakan carbon molecular sieve (CMS atau ayakan molekuler berbasis karbon merupakan teknologi proses pemisahan yang mulai banyak diterapkan di dalam industri kimia. Dalam penelitian ini, CMS untuk pemisahan N2 dari udara dibuat dari pirolisis bahan polimer sintetis yaitu resin phenol formaldehyde (PF. Prekursor yang berupa resin tersebut dipanaskan dalam retort pada suhu 400-950oC selama 0,5-3 jam yang disertai dengan pengaliran gas N2 ke dalam retort dengan laju 100 mL/jam. Dengan proses pirolisis, atom-atom non-karbon penyusun bahan polimer akan terurai dan menguap sehingga hanya menyisakan arang karbon dengan struktur kerangka atom karbon yang sesuai dengan struktur kerangka dasar rantai polimer. Kemudian karbon hasil prolisis tersebut dipanaskan lebih lanjut pada suhu 750-950oC sambil dialiri gas CO2 selama 1 jam. Pada kondisi ini karbon akan mengalami proses gasifikasi parsial sehingga terbentuk karbon dengan porositas tinggi. Melalui rekayasa proses polimerisasi dan karbonisasi dihasilkan material karbon berpori yang mayoritas porinya adalah mikropori dengan ukuran pori efektif < 2 nm yang dapat dikategorikan sebagai CMS yang dapat dipergunakan untuk memisahkan campuran gas N2-O2.  Pada penelitian ini dihasilkan CMS dengan selektifitas kinetis DN2/DO2 sekitar 3.

  11. Pembuatan dan Karakterisasi Tinta Serbuk Printer Berbahan Baku Arang Aktif dari Limbah Padat Pengolahan Gambir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudo Purnomo

    2017-12-01

    Full Text Available Research on the utilization of tannins and catechins of gambier has been done a lot. There is no research report however that examines the utilization of gambier processing solid waste. The objective of the research was to utilize the solid waste of gambier processing as a raw material of printer toner. The research was done through pyrolysis process of solid waste with temperature variation 400, 500, 600oC and time variation 30, 60 minutes. The highest carbon content was obtained 42% with 400oC temperature and 60 minutes. The pyrolysis process of the gambier solid waste was further carried out at the optimum temperature and time. The charcoal was activated with H3PO4 at concentrations 0; 5; and 10% for 24 hours, cooled and washed to remove residual of H3PO4, then drying in the oven at temperature 115oC for 24 hours. Size reduction process used a ball milling for 2 hours with speed 500 rpm. Fixed carbon content was obtained between 43-51%. The results of morphological testing by scanning electron microscope showed that the produced carbon powder had not a uniform size yet. The average particle size was between 5-10 µm with polydispersity index 0.9. The most mineral elements of carbon powder analysis using XRF were Ca, Mg, K, Si, Fe, and P. Testing of print quality based on ISO/IEC 19752:2004 using laser jet printers had not provided optimal results yet.ABSTRAKPenelitian pemanfaatan tanin dan katekin gambir telah banyak dilakukan. Namun, belum dilaporkan penelitian yang mengkaji pemanfaatan limbah padat pengolahan gambir. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah padat pengolahan gambir sebagai bahan baku pembuatan tinta serbuk printer. Penelitian dilakukan melalui proses pirolisis limbah padat dengan variasi suhu 400, 500, 600oC dan variasi waktu 30, 60 menit. Kadar karbon terikat tertinggi diperoleh sebesar 42% dengan suhu pirolisis 400oC selama 60 menit. Proses pirolisis limbah padat gambir selanjutnya dilakukan pada suhu dan waktu optimal

  12. Pembuatan Aplikasi Permainan “Egrang Run” Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riyadhi Sholikhin

    2016-01-01

    Full Text Available Permainan tradisional adalah suatu jenis permainan yang ada pada suatu daerah tertentu yang berdasarkan kepada budaya daerah tersebut. Egrang bambu merupakan salah satu dari sekian banyak permainan tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan keberadaannya. Perkembangan teknologi sekarang ini sudah merambah ke segala bidang termasuk perkembambangan game (permainan. Pengenalan tentang permainan tradisional egrang dapat memanfaatkan peran kemajuan teknologi saat ini dibidang tersebut. Oleh karena itu muncul sebuah ide untuk merancang dan membangun aplikasi permainan “Egrang Run” ini diharapkan dapat menjadi suatu sarana pengenalan tentang permainan tradisional Indonesia khususnya permainan egrang bambu. Aplikasi permainan “Egrang Run” dibuat menggunakan perangkat lunak Unity versi 5. Unity merupakan suatu toolkit untuk membuat suatu video games 3 dimensi maupun 2 dimensi. Aplikasi permainan ini dikembangkan dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC yang memiliki enam tahap, yaitu tahap konsep (Concept, tahap perancangan (Design, tahap pengumpulan materi (Material Collecting, tahap pembuatan (Assembly, tahap pengujian (testing, dan tahap distribusi (Distribution. Pengujian black-box juga digunakan pada aplikasi ini. Hasil dari penelitian ini adalah berupa aplikasi permainan “Egrang Run” yang dapat berjalan pada perangkat berbasis android. Aplikasi ini berisi pengenalan permainan tradisional egrang bambu. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan metode black-box, seluruh fungsi yang ada dalam aplikasi permainan telah berhasil dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

  13. Pemanfaatan zeolit sebagai bahan pengisi dalam pembuatan karet sponge untuk tatakan sepatu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herminiwati Herminiwati

    2007-06-01

    Full Text Available The purpose of this research was to study the effect of zeolite as filler in the preparation of sponge rubber for shoe insocks. During wearing period of shoes, unpleasant odor often smell for the result of sweat accumulation and their decomposition by microorganism. Besides as rubber filler, zeolit has odor adsorption function. The formula of rbber sponge could be as the following : crepe rubber 100 phr, paraffinic oil 20 phr, ZnO 10 phr, stearic acid 5 phr, MBTS 1 phr, TMTD 0.25 phr, anti-oxidant 1 phr and sulphur 2 phr. To obtain the best sponge rubber formula, some experiment was done by formulating variation of zeolite and blowing agent AZDM in the amount of 25, 50, 75 phr and 5, 10, 15 phr respectively. The vulcanization process was carried-out at temperature 140oC for minutes by compression moulding. The research showed that the best formula with high odor absorption was consist of zeolite 50 phr and blowing agent AZDM 5 phr. The sponge rubber had odor adsorption 93,47%, and the physical properties were as follow: tensile strength 2.018 N/mm2, elongation at break 251%, tear strength 1.029 N/mm2, density 0.717 g/cm3, and compression set 36.38%. Odor absorption was tested by using gas chromatography.

  14. Pengaruh Substitusi Tepung Pisang pada Pembuatan Brownies terhadap Sifat Kimia dan Penerimaan Organoleptik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sifia Silfia

    2012-12-01

    Full Text Available Kepok banana (Musa paradisiaca L is a banana which is usually consumed after being processed first. The banana flesh has a high solid content so that it is very suitable to be made banana flour. Banana flour is obtained from banana fruit flesh through a process of drying and milling. The benefits of banana flours will make it more durable, easier in packing and transportation, more practical for diversifying processed products, to provide added value of banana, and to create business opportunities for the rural agroindustry development. Thus the study was conducted to compare the banana flour with wheat flour. The concentration of banana flour used were 100%, 75%, 50%, 25%, and 0% (control. Products were then analyzed for the crude fiber content, water content, protein, and organoleptic tests were done for taste, aroma, and texture. The results showed that the banana browniez provide the optimum result in treatment when 75% of banana flour was used resulting crude fiber content 1.88%, water content 38.01%, protein content 12.9%, texture, taste and aroma were preferred by the panelists.ABSTRAKPisang kepok (Musa paradisiacal L merupakan pisang yang biasanya dikonsumsi setelah diolah terlebih dahulu. Daging buahnya memiliki kandungan padatan yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan tepung pisang. Tepung pisang diperoleh dari dagingbuah pisang melalui proses pengeringan dan penggilingan. Manfaat diolah menjadi tepung pisang adalah agar lebih tahan lama, lebih mudah dalam pengemasan dan pengangkutan, lebih praktis untuk diversifikasi produk olahan, memberikan nilai tambah buah pisang, dan menciptakan peluang usaha pengembangan agroindustri pedesaan dan mengurangipenggunaan pemakaian terigu. Penelitian pembuatan brownies pisang dilakukan dengan perlakuan perbandingan tepung pisang dengan tepung terigu. Persentasi tepung pisang yang digunakan adalah 100%, 75%, 50%, 25%, dan kontrol. Produk kemudian dianalisis kadar serat kasar, air

  15. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUNARTO

    2012-05-01

    Full Text Available Pamungkas GS, Sutarno, Mahajoeno E. 2012. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam. Bioteknologi 9: 18-25. Kelangkaan bahan bakar merupakan masalah penting saat ini, sehingga diperlukan berbagai alternative sumbernya. Dengan sistem biodigester anaerob, limbah peternakan ayam dengan penambahan limbah organik lain dapat menghasilkan biogas, sebagai sumber energi terbarukan (renewable energy. Tujuan penelitian ini adalah (i menguji produksi biogas dari pencerna anaerob limbah peternakan ayam dengan perlakuan pengenceran, dan penambahan berbagai substrat sampah organik skala laboratorium, (ii mengetahui produksi biogas dari pencerna anaerob sistem curah limbah peternakan ayam dengan frekuensi agitasi berbeda pada skala semi pilot. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu penelitian skala laboratorium dan skala semi pilot. Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri dari 2 faktor yaitu, rasio pengenceran, dan penambahan substrat. Hasil dari produksi biogas terbaik direkomendasikan pada penelitian skala semi pilot sistem curah. Perlakuan dalam tahapan semi pilot dengan interval waktu pengadukan, yaitu 4 jam/hari dan 8 jam/hari. Produksi biogas tertinggi diperoleh dari penyampuran kotoran ayam dengan eceng gondok pengenceran 1:1 sebesar 0,60 L dalam 6 minggu dan efisiensi perombakan COD, TSS, VS adalah 63,80%; 14,79%; 75,14%. Pada sekala semi pilot sistem curah dengan frekuensi pengadukan 8 jam/hari, diperoleh hasil biogas tertinggi sebesar 624,99 L dalam 6 minggu.

  16. KAJIAN IN VITRO PENGGUNAN LIMBAH PERKEBUNAN SINGKONG SEBAGAI PAKAN DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iman Hernaman

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan limbah singkong sebagai pakan domba. Daun, batang, kulit singkong dan CDBK,masing-masing diulang 5 kali dan didesian dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Duncan. Hasil menunjukan bahwa CDBK menghasilkan produksi asam lemak terbang (ALT dan NH3 sebesar 129,9 dan 6,47 mM, serta nyata lebih tinggi (P<0,05 dibandingkan dengan daun, batangdan kulit singkong. Di pihak lain, kecernaan bahan kering (KcBK tertinggi (P<0,05 diperoleh padakulit singkong, yaitu 64,92. Potensial hidrogen (pH untuk semua perlakuan menghasilkan nilai yang sama (P>0,05 dengan kisaran 6,97-6,99. Kesimpulan, campuran daun, batang, dan kulit singkong paling baik digunakan sebagai pakan domba.

  17. KATALIS HETEROGEN DARI ABU VULKANIK UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA 1,2 CHLORELLA Sp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2015-02-01

    Full Text Available Proses produksi biodiesel secara konvensional menggunakan bahan baku yang terbatas jumlahnya, proses yang rumit, dan banyaknya limbah yang dihasilkan menyebabkan produksi biodiesel dalam skala besar tidak dapat direalisasikan dengan mudah. Mikroalga merupakan sumber bahan alam terbarukan yang sangat potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, kecepatannya tumbuh pada lahan yang terbatas, serta merupakan produk non-pangan. Salah satu jenis mikroalga dengan kandungan minyak yang relatif besar (28-32% berat kering adalah mikroalga Chlorella sp. Selain bahan baku, pemilihan proses yang lebih sederhana dan ekonomis perlu dikembangkan. Selama ini, proses produksi biodiesel konvensioanal banyak menghasilkan air limbah pada tahap pemisahan produk dari katalis yang larut dan produk samping yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pemisahan tersebut, jenis katalis heterogen dapat digunakan untuk menggantikan katalis homogen alkali yang biasa digunakan. Katalis padat tersebut dapat disintesis dari abu vulkanik yang mengandung unsur-unsur seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, MnO, CaO, MgO, Na2O, K2O, P2O5, serta beberapa elemen minor seperti Zr, Sr, dan V. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis katalis dan aktivitasnya dalam reaksi transesterifikasi minyak mikroalga Chlorella sp menjadi biodiesel. Tahap awal penelitian yang dilakukan adalah preparasi minyak mikroalga yang akan digunakan untuk uji aktivitas katalis. Minyak mikroalga diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana. Rendemen minyak yang diperoleh sebesar 12,26%. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Selanjutnya minyak mikroalga direaksikan dengan metanol dengan rasio molar 1:6 menggunakan jenis katalis yang disintesis dari abu vulkanik. Preparasi katalis

  18. REGISTER PERCAKAPAN ANGGOTA KESATUAN LALU LINTAS POLRESTA PONTIANAK: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Damayanti

    2017-10-01

    Full Text Available Register adalah variasi bahasa berdasarkan penggunaannya. Variasi bahasa merupakan wujud keanekaragaman bahasa yang ditampilkan berdasarkan konteks yang menyertainya, termasuk penutur dan penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan bentuk register yang terdapat pada percakapan anggota kesatuan lalu lintas Polresta Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara simak dan catat. Data penelitian ini berupa kata, abreviasi, kode, istilah, dan wacana yang termasuk register dalam percakapan komunitas Satlantas Polresta Pontianak melalui jejaring sosial WhatsApp pada bulan Agustus dan September 2016. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil dan pembahasaan penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik bentuk register dalam percakapan anggota melalui jejaring sosial WhatsApp berupa bentuk dasar, bentuk berafiks, bentuk ulang, bentuk majemuk, pemendekan atau abreviasi, pemenggalan, singkatan, akronim, kontraksi, sapaan, kode, dan istilah khusus. Dengan demikian, penelitian register dalam percakapan anggota Satlantas merupakan satu di antara bentuk register yang terjadi di masyarakat, dalam hal ini kajian sosiolinguistik.

  19. KAJIAN HUKUM PERAN “APOTEKER” DALAM SAINTIFIKASI JAMU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suharmiati Suharmiati

    2013-03-01

    to regulate pharmacists on scientification of herbal medicine that differs from pharmacists in general, as consist of curriculum related to scientification of herbal medicine in Pharmacy group and stressing the col/aboration between physicians and pharmacists for program activity on scientification of herbal medicine in accordance to the Republic of lndonesia affairs. Key words: roles of pharmacists, scientification of herbal medicine, Permenkes 003/Menkes/2010 ABSTRAK Permenkes No. 03/MENKES/PER/2010 tentang saintifikasi jamu antara lain menjelaskan tentang tujuan pengaturan ketenagaan serta pencatatan tentang saintifikasi jamu, namun dalam Permenkes tersebut belum dikaji tentang peran dari apoteker. Tujuan dari peneitian ini untuk mengkaji peran apoteker terkait dengan peraturan perundang-undangan tentang saintifikasijamu. Penelitian dilakukan di 3 (tiga kota yaitu Surabaya, Yogyakarta dan Denpasar, dengan sasaran penelitian apoteker khususnya yang praktik di farmasi komunitas dengan cara diskusi untuk dibuat kesimpulan berupa argumentasi hukum, selanjutnya dilaksanakan Round Table Discussion (RTD dengan pakar Hukum, organisasi profesi (Ikatan Apoteker lndonesia dan Komisi Nasional Saintifikasi Jamu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan tanggung jawab apoteker dalam saintifikasi jamu meliputi proses pembuatan/penyediaan simplisia dan penyimpanan, pelayanan resep mencakup skrining resep, penyiapan obat, peracikan, pemberian etiket, pemberian kemasan obat, penyerahan obat, dan Informasi obat, konseling. monitoring penggunaan obat. promosi dan edukasi, home care. serta pencatatan dan pelaporan. Dari analisis perundang-undangan disimpulkan bahwa diperlukan Permenkes khusus yang menjabarkan peran Apoteker saintifikasi Jamu yang komplementer dengan Permenkes No. 03/2010 dan diperinci secara jelas tentang peran apoteker saintifikasi jamu tentang preparasi jamu, sinergi dengan pengobatan konvensional dan meningkatkan penggunaan obat bahan alam sebagai pelayanan

  20. KUALITAS AKUSTIK PANEL DINDING BERBAHAN BAKU JERAMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christina E. Mediastika

    2008-01-01

    Full Text Available A series of study to explore possibility in using paddy-straw as main material to construct cheap and high quality panels has been developed. Prior to this study, laboratory research to examine strength of compression and tensile of the panels have been conducted, which is showed a significant value for a non-structural panel. The compression is 15 N/mm2 and tensile averaged at 0,5 N/mm2 . In this study, acoustic properties of the panels is to be examined, i.e.: transmission loss (TL, absorption coefficient (, and reverberation time (RT60. The test showed TL of 10 dB and 16 dB,  of 0,4 and 0,8 and improve RT60 from 0,88 sec to 0,35 sec and 0,16 sec (500 Hz is used for reference. Abstract in Bahasa Indonesia: Ketersediaan panel pelapis dinding yang bersifat akustik dengan harga yang lebih terjangkau seperti yang terbuat dari bahan limbah sangatlah penting. Pada penelitian awal telah diselidiki penggunaan jerami sebagai bahan baku pembuatan panel akustik, sekaligus telah dilakukan pengujian terhadap kareakteristik struktural (uji desak dan lentur dari panel tersebut. Dari uji kekuatan struktural, panel memiliki kekuatan desak mencapai 15 N/mm2 dan kuat lentur reta-rata 0,5 N/mm2. Kekuatan ini dianggap mencukupi bagi panel non-struktural yang hanya bertugas untuk memikul beban sendiri. Oleh karena tujuan awal pembuatan panel adalah untuk kepentingan akustik, maka pada penelitian lanjutan, dilakukan uji laboratorium dan lapangan untuk melihat karakterisktik akustiknya. Adapun pengujian meliputi: redaman/insulasi (TL, koefisien serap ( dan waktu dengung (RT60. Dari hasil pengujian, panel mempunyai TL 10 dB dan 16 dB,  0,4 dan 0,8, serta mampu memperbaiki RT60 ruangan dari 0,88 detik menjadi 0,35 detik dan 0,16 detik. Kesemua pengujian menggunakan band frekuensi 500 Hz sebagai acuan. Kata kunci: panel jerami, insulasi, koefisien serap, waktu dengung.

  1. Analisis dan Optimalisasi Potensi Lahan Pertanian Sebagai Kajian Dampak Positif Erupsi Gunungapi Kelud 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syamsul Bachri

    2017-12-01

    Full Text Available Abstract The 2014 eruption of Kelud Volcano has brought various effects on the surrounding agriculture. Aside from negative impact, it affected the potentials of agricultural land positively. This research analyzed the optimization of eruption-affected land using several steps. The first step was land suitability analysis with multicriteria assessment and Geographic Information System (GIS technology. In addition to the physical analysis, Focus Group Discussion (FGD was performed in the second step to identify the community’s perception of the eruption impact. The research produced land suitability maps consisting of the following classification: S1 (64.74%, S2 (31.51%, and S3 (3.75%. The maps revealed that the majority of the land in Kelud Volcano had the potentials for agricultural development. These findings were supported by the perception of the local community, which argued that they could significantly benefit from the positive impact of the eruption. Abstrak Erupsi gunungapi Kelud pada tahun 2014 membawa dampak yang beragam terhadap kondisi pertanian di sekitarnya. Selain dampak negatif, erupsi gunungapi Kelud membawa dampak positif khususnya pada potensi lahan terdampak yang perlu dioptimalkan. Melalui penelitian ini, kajian optimalisasi potensi lahan terdampak erupsi dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama berupa analisis kesesuaian lahan melalui penilaian multikriteria dan teknologi Sistem Informasi geografis (SIG. Selain kajian fisik, kegiatan Focus Group Discussion (FGD merupakan tahapan kedua yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terkait dengan dampak erupsi Gunungapi Kelud. Hasil penelitian menghasilkan peta kesesuaian dengan kelas kesesuaian S1 (64,74%, S2 (31,51%, S3 (3,75%. Berdasarkan hasil pemetaan ini, sebagian besar wilayah Gunungapi Kelud berpotensi untuk pengembangan pertanian. Hal ini didukung dengan persepsi masyarakat kawasan Gunungapi Kelud yang berpendapat bahwa dampak positif

  2. PENAPISAN ISOLAT BAKTERI Streptococcus spp. SEBAGAI KANDIDAT ANTIGEN DALAM PEMBUATAN VAKSIN, SERTA EFIKASINYA UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT STREPTOCOCCOSIS PADA IKAN NILA, Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taukhid Taukhid

    2011-04-01

    Full Text Available Riset dengan tujuan untuk memperoleh isolat kandidat yang imunogenik bagi pembuatan vaksin untuk pengendalian penyakit streptococcosis pada ikan nila telah dilakukan. Karakterisasi dilakukan secara biokimia dan API 20 STREP terhadap 15 isolat bakteri Streptococcus spp. Uji Koch’s Postulate kemudian dilakukan untuk mengetahui peran bakteri pada infeksi streptococcosis pada ikan nila. Konfirmasi taksonomis hingga level spesies isolat bakteri S. agalactiae dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR dengan menggunakan primer spesifik. Uji patogenisitas dilakukan terhadap 6 isolat yang terdiri atas 5 isolat S. agalactiae (N3M, N4M, N14G, N17O, NK1 dan 1 isolat S. iniae (N2O. Hasil penapisan menunjukkan bahwa bakteri S. agalactiae (N4M memiliki nilai LD50 terkecil, dan nilai terbesar dimiliki oleh bakteri S. iniae (N2O. Isolat bakteri N4M digunakan sebagai sumber antigen dalam pembuatan vaksin anti streptococcosis. Vaksin disiapkan dalam bentuk sel utuh dan diinaktivasi dengan formalin, pemanasan, dan sonikasi. Nilai titer antibodi dan sintasan tertinggi diperoleh pada kelompok ikan yang divaksin dengan formalin killed vaccine dibandingkan dengan teknik inaktivasi lainnya (heat killed vaccine dan sonicated vaccine.

  3. Peran Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dalam Mewujudkan Ketahanan Energi Wilayah (Studi di Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bahar Buasan

    2016-12-01

    Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama,   untuk mengetahui kondisi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg di Kecamatan Dendang. Kedua, untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam operasional PLTBg. Ketiga, untuk mengetahui strategi optimalisasi dalam melakukan optimalisasi PLTBg.Keberadaan PLTBg di Kecamatan Dendang memiliki tiga manfaat. Pertama, dapat mengaliri listrik hingga 2500-3000 rumah tangga. Kedua, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah, Ketiga, alih teknologi. Berdasarkan ketiga keuntungan tersebut, maka optimalisasi PLTBg perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan energy wilayah. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, melalui obervasi langsung ke Kecamatan Dendang dan wawancara pihak-pihak terkait pada bulan November 2015 hingga Mei 2016.Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga kendala yang dihadapi oleh PLTBg di Kecamatan Dendang. Pertama, sulitnya bahan baku karena sebagian besar impor, Kedua, adanya perbedaan harga karena power purchase agreement PLTBg - PT AANE dihitung berdiri sebelum undang-undang baru keluar. Ketiga, kurangnya dukungan pemerintah. Berdasarkan ketiga kendala tersebut, maka strategi optimaliasi yang dilakukan adalah; Pertama, memudahkan regulasi untuk kemudahan bahan baku. Kedua, pemerintah mengatur dan meluruskan regulasi terkait perbedaan harga. Ketiga, pemerintah pusat dan daerah harus aktif memberikan dukungan terhadap pembangunan PLTBg dengan memperbesar pelatihan, pendidikan serta pengembangan kemampuan untuk pembuatan kebijakan dan analisis di bidang energi baru dan terbarukan.

  4. REAKSI KATALITIS ESTERIFIKASI ASAM OLEAT DAN METANOL MENJADI BIODIESEL DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusmiyati Kusmiyati

    2012-01-01

    Full Text Available Biodiesel is an alternative diesel fuel that is produced from vegetable oils and animal fats. Generally, it is formed by trans etherification reaction of triglycerides in the vegetable oil or animal fat with an alcohol. In this work, etherification reaction was carried out using oleic acid, methanol and sulphuric acid as a catalyst by reactive distillation method. In order to determine the best conditions for biodiesel production by reactive distillation, the experiments were carried out at different temperature (1000C, 1200C, 1500C and 1800C using methanol/oleic acid molar ratios (1:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1, catalyst/ oleic acid molar ratios (0.5%wt, 1%wt, 1.5%wt and 2%wt and reaction times (15, 30, 45, 60, 75 and 90 minutes. Result show that at temperature 1800C, methanol/oleic acid molar ratio of 8:1, amount of catalyst 1% for 90 minute reaction time gives the highest conversion of oleic acid above 0.9581. Biodiesel product from oleic acid was analyzed by ASTM (American Standard for Testing Material. The results show that the biodiesel produced has the quality required to be a diesel substitute. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yang diproduksi dari bahan baku minyak nabati dan lemak hewan. Secara umum biodiesel diproduksi melalui reaksi transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewan dan alkohol. Pada penelitian ini proses esterifikasi pada pembuatan biodiesel menggunakan bahan baku asam oleat murni (99%, metanol dan katalis asam sulfat dengan metode distilasi reaktif. Distilasi reaktif merupakan penggabungan antara proses reaksi dan proses pemisahan dalam satu unit proses sehingga memungkinkan diperoleh biodiesel dengan kemurnian yang tinggi. Variabel yang dipelajari pada penelitian ini adalah temperatur (1000C, 1200C, 1500C, 1800C, jumlah katalis H2SO4 (0,5% berat, 1% berat, 1,5% berat, 2% berat, rasio metanol : asam oleat dinyatakan 1:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1 (dalam % berat terhadap konversi

  5. MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK SISWA SLB/C

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Ketut Kertiasih

    2013-01-01

    Full Text Available Media pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan untuk siswa SLB/C merupakan media yang dikembangkan untuk membantu pengajar dalam memberikan bahan ajaran kepada siswa yang masih belum mengerti tentang belajar berhitung. Adapun materi yang disajikan adalah mulai dari belajar mengenal angka,  penjumlahan dan pengurangan, animasi berhitung, evaluasi, latihan berhitung, video, dan cara pemakaian media. Tahapan yang digunakan dalam pengembangan media ini yaitu analysis, desain, development, implementation, dan evalution. Pembuatan coding dan animasi menggunakan Adobe Flash CS5, Adobe Pothoshop CS5, Adobe Illustrator CS5 sebagai editor gambar dan Cool Edit Pro 2.0 sebagai perekam dan editor suara. Hasil pengembangan berupa sebuah media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan untuk siswa SLB/C.   Kata-kata kunci: Media Pembelajaran, Matematika, Siswa SLB/C, Penjumlahan, Pengurangan

  6. Karakterisasi Permen Jeli yang Dibuat dari Hasil Formulasi Jelly Powder

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ellya Sinurat

    2010-06-01

    Full Text Available Penelitian karakterisasi permen jeli dengan bahan baku formula jelly powder telah dilakukan. Formula jelly powder terdiri dari campuran karaginan murni, konjak, dekstrosa, dan KCl. Jelly powder ini digunakan untuk pembuatan permen jeli dengan variasi 3,5; 4,0; 4,5; dan 5,0%. Sebagai pembanding digunakan produk permen jeli impor berbahan dasar karaginan yang sudah ada di pasaran. Untuk mengetahui kualitas permen jeli, parameter yang diamati meliputi aktivitas air, sifat fisik (kekerasan, kelengketan, dan elastisitas serta nilai organoleptik (kenampakan, bau, rasa, tekstur, elastisitas, transparansi, dan penerimaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi  jelly powder menyebabkan meningkatnya kekerasan, kelengketan, dan elastisitas permen jeli. Nilai organoleptik untuk rasa, tekstur, elastisitas, transparansi, dan penerimaan yang paling baik menurut panelis adalah pada konsentrasi jelly powder 4,5%

  7. KAJIAN KONSEPTUAL MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Kholiqul Amin

    2017-07-01

    Full Text Available Abstract: Conceptual Analysis of  Web basis Blended learning teaching model to improve the student’s achievement and motivation.. In this article, describe the content of some research result journals which is focuses on the blended learning teaching model. The research result which is analyzed based on searching result of online journal database such as database Education Resources Information Center (ERIC, The turkish Online Journal of Education Tecnology (TOJET dan Academics’ research center (ARC. In this article, for about twenty international journals focused on blended learning teaching model. This article discuss based on blended learning limitation. i.e.  the concept of blended learning, research method, technique of collecting data, research  instrument, data analysis. The discussion of this article partly as a reference to conduct further research. The result of this conceptual study from some journals show that blended learning is a mix method among conventional learning and online learning. The students expected to be actively to find out the learning technique  which is comfortable for the students. Teacher has a function as mediator, facilitator, and also as a friend who always build conducive situation for the students. Blended learning will also strength conventional model through the development of technology for education. Beside, the result of the journals can be concluded that the average of the research result in blended learning also contribute to the student’s achievement . Keywords:  Abstrak: Kjian Konseptual Model Pemebelajaran Blended Learning berbasis web untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar. Pada artikel ini memaparkan kajian isi jurnal dari beberapa hasil penelitian yang difokuskan pada model pembelajaran blended learning. Hasil jurnal penelitian yang dianalisis berdasarkan dari hasil penelusuran database jurnal online seperti database Education Resources Information Center (ERIC, The

  8. PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK SUMUT SYARIAH KOTA MEDAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isnaini Isnaini

    2017-08-01

    Full Text Available Transaksi mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih yaitu pemilik modal (shahibul maal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan. Bentuk ini menegaskan kerjasama dengan sumbangan seratus persen modal dari shahibul maal dan pengusaha kepada mudharib. Bank SUMUT Syariah di Kota Medan yang telah memiliki fasilitas mudharabah, justru lebih menjalankan transaksi akad pembiayaan yang lazim. Mereka terkesan tidak secara serius untuk menerapkan akad pembiayaan secara mudharabah kepada para pedagang kecil dan menengah (UKM. Masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas pembiayaan mudharabah menjadi kecewa. Tulisan ini akan membahas mengenai persoalan-persoalan pelaksanaan akad pembiayaan mudharabah di bank SUMUT Syariah di Kota Medan. Hasil yang dicapai dari kajian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem mudharabah di bank SUMUT Syariah di Kota Medan sehingga diharapkan dapat menguatkan UKM dalam penyediaan modal usaha dan penyempurnaan pembuatan akta pembiayaan mudharabah yang lebih berpihak kepada mudharib.

  9. KAJIAN PENINGKATAN PATI RESISTEN YANG TERKANDUNG DALAM BAHAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PREBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Haryo Bimo Setiarto

    2015-12-01

    Full Text Available Prebiotics are food ingredients that selectively stimulate the growth of probiotic bacteria in the colon. Resistant starch (RS is the starch that can not be digested by digestive enzymes and resistant to gastric acid so it can reach the colon to be fermented by probiotic bacteria. There are treatments to increase the content of RS such as: autoclaving-cooling cycling, combination of lintnerized with autoclaving-cooling, and combination of debranching pullulanase with autoclaving-cooling. The results of techno-economical study showed that the combination of fermentation followed by autoclaving-cooling can be used as an alternative technique to increase the content of resistant starch in food more effectively and efficiently.

  10. Kajian Pengeringan dan Pendugaan Umur Simpan Seledri pada Berbagai Bahan Kemasan Fleksibel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Yulni

    2017-08-01

    Full Text Available Abstract Celery is a perishable horticultural product due to its high water content. This condition leads to a short durability of the celery, thus efforts to prolong its shelf life are required. This study aimed at studying the effects of immersion in sodium metabisulphite and drying temperature on the quality of dried celery leaves, and determining its shelf life using acceleration method based on critical moisture content approach. The results showed that soaking treatment using solution of sodium metabisulphite prior to drying process was able to maintain the dried celery leaves qualities, which resulted in higher chlorophyll content, lower apparent density, higher rehydration ratio, and higher VRS (volatile reducing substance in comparison without soaking treatment. Moreover chlorophyll content, apparent density, volatile reducing substance (VRS, and rehydration behaviours were affected by the drying temperature. Shelf life of dried celery leaves based on critical moisture content approach represented in linear low density polyethylene (LLDPE plastic, polypropylene (PP, and aluminium foil oriented polypropylene (OPP were 30, 51, and 790 days, respectively.

  11. Pemetaan Kelembagaan dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis DAS Bengawan Solo Hulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rum Giyarsih

    2015-10-01

    Full Text Available Fakta empiris memberikan pembuktian terhadap pentingnya pengembangan kelembagaan dalam rangka mencapai keberhasilan suatu program pembangunan, bahkan seringkali program pembangunan yang mengabaikan pengembangan kelembagaan berakhir dengan kegagalan. Pengembangan kelembagaan telah menjadi bagian dari strategi pembangunan tak terkecuali dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis di DAS Bengawan Solo Hulu. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan pengembangan kelembagaan adalah tumbuhnya kelembagaan yang tangguh, dinamis, dan berdaya saing serta mandiri dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Untuk mencapai hal ini maka perlu dilakukan pemetaan kelembagaan di DAS tersebut. Dari pemetaan kelembagaan yang ada di wilayah ini terdapat tiga lembaga yang dapat melakukan kegiatan Koordinasi, Intergrasi, Sinergitas, Sinkronisasi (KISS yaitu BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, BP DAS (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai/Forum DAS, dan TKPSDA WS Bengawan Solo (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo. Di antara ketiga lembaga tersebut maka TKPSDA adalah lembaga yang dipercaya untuk melakukan Koordinasi, Intergrasi, Sinergitas, Sinkronisasi (KISS dalam pengelolaan lingkungan DAS Bengawan Solo Hulu.

  12. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dessy Kurniasari

    2017-05-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan mengetahui karakteristik nanopartikel dari ekstrak etanol temu kunci (Boesenbergia pandurata dan rasio optimal variasi konsentrasi kitosan dan NaTPP dalam pembuatan nanopartikel temu kunci.             Pembuatan ekstrak temu kunci (Boesenbergia pandurata menggunakan metode maserasi menggunakan etanol teknis 96% dilanjutkan evaporasi hingga terbentuk ekstrak kental temu kunci. Koloid nanopartikel dibuat dengan mencampurkan ekstrak temu kunci dalam etanol p.a, akuades, larutan kitosan dalam asam asetat glasial, dan larutan NaTPP. Ada 9 variasi komposisi antara larutan kitosan dan  NaTPP yakni rasio (5:1; (10:1; (15:1; (20:1; (3,33:1; (8:1; (9:1; (11:1; dan (12:1. Padatan dalam koloid nanopartikel dipisahkan dengan cara sentrifugasi. Endapan yang didapatkan disimpan dalam freezer. Koloid nanopartikel yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA dan Zeta Sizeruntuk mengetahui ukuran partikel dan nilai zeta potensial. Padatan yang didapatkan dari proses sentrifugasi selanjutnya dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM untuk mengetahui kondisi morfologi padatan tersebut. Karakterisasi dengan KLT pada padatan yang didapatkan bertujuan untuk mengetahui kesamaan kandungan senyawa antara ekstrak etanol temu kunci dan ekstrak etanol temu kunci dalam sediaan berukuran nano.             Koloid nanopartikel yang telah dibuat berwarna kuning dan setelah di sentrifugasi terbentuk padatan berwarna kuning kecokelatan. Karakterisasi menggunakan PSA menunjukkan ukuran partikel pada rentang 389-877 nm sebanyak 98,1% pada rasio konsentrasi kitosan dan NaTPP = (8:1. Nilai rerata zeta potensial adalah 41,87 mV. Hasil foto SEM menunjukkan morfologi partikel yang memiliki permukaan yang tidak rata. Rf keenam sampel menunjukkan hasil bahwa senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol temu kunci maupun ekstrak etanol temu kunci dalam sediaan nanopartikel

  13. PENERAPAN HACCP BUBUR BAYI BERAS MERAH TERHADAP PENERIMAAN DAN LAMA WAKTU SIMPAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riska Listyanti

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini secara umum bertujuan terlaksananya penerapan HACCP untuk bubur beras me-rah yang ditujukan untuk bayi usia 6-10 bulan, dan secara khusus menetapkan perbedaan lama waktu simpan bubur tersebut antara penerapan HACCP (variasi 1 dengan penerapan HACCP tanpa pengendalian CCP persiapan bahan (variasi 2; sanitasi alat (variasi 3; penjamah (variasi 4; cara pengolahan (variasi 5; penyimpanan (variasi 6 dan penyajian (variasi 7, serta mene-tapkan perbedaan penerimaan bubur beras merah variasi 1 dan bubur organik sebagai kontrol positif. Hal ini dilatar-belakangi karena dalam proses pembuatan bubur beras merah oleh ibu bayi, pada pemilihan bahan, sanitasi alat, penjamah dan cara pengolahan tidak memenuhi sya-rat. Begitu juga pada proses pengolahan bubur organik, pada sanitasi alat, penjamah, penyim-panan dan penyajian juga tidak memenuhi syarat. Metoda pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dengan bahan penelitian bubur hasil olahan sendiri. Hasil analisis menunjukan bahwa: bayi homogenisasi yang menerima bubur beras merah olahan sendiri adalah sebesar 73,25 %, dan yang menerima bubur organik pabrikan sebesar 46,5 %; penerimaan bubur beras merah dengan bubur organik berbeda secara bermakna (nilai p: 0,022. Selain itu diketahui pula bahwa lama waktu simpan bubur beras merah variasi 1 lebih dari 12 jam; variasi 2, 12 jam ( p: 1,00; variasi 3, 12 jam (p: 0,831; variasi 4, 11 jam (p: 0,862; variasi 5, 11 jam (p: 0,478; variasi 6, 8 jam (p: 0,155; dan variasi 7, 11 jam (p: 0,473. Dengan demiki-an dapat disimpulkan bahwa lama waktu simpan bubur beras merah variasi 2, 3, 4, 5 dan 6 tidak berbeda dengan variasi 1.

  14. Penelitian penggunaan minarex sebagai bahan pelunak dalam pembuatan kompon karet sol karet cetak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emiliana Kasmudjiastuti

    1995-06-01

    Full Text Available The objective of this research is to use Minarex oil as a softener in making rubber sole compound and to know the optimal of formulation. The research applied Minarex type 3 with four kinds of A, B, C, D and with variation 5 parts, 6 parts, and 7 parts. Data analysed using Statistic Method with Compleetely Randomized Design and Split Plot Design. The result of this study showed that all kind of Minarex oils could be used to softener in making rubber sole compound and fullfilled the spesification of SNI 0778-89-A, "Sol Karet Cetak". The optimal of formulation to Minarex type 3 was Minarex C with application 7 parts.

  15. Studi Implementasi Lean Six Sigma dengan Pendekatan Value Stream Mapping untuk Mereduksi Idle Time Material pada Gudang Pelat dan Profil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wawan Widiatmoko

    2013-03-01

    Full Text Available Peningkatan volume kegiatan industri maritim di Indonesia menuntut industri perkapalan di daerah Surabaya untuk lebih meningkatkan pelayanan baik berupa bangunan baru maupun reparasi kapal. Berdasarkan hal tersebut galangan harus mampu mengelola proses produksi dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimum. Salah satunya adalah proses inventory dan transport of materials yang efektif. Tugas akhir bertujuan untuk mengetahui sistem inventori yang diterapkan oleh perusahaan yang dijadikan sampel serta idle time material pelat dan profil yang ada di gudang bahan baku dengan menggunakan metode lean six sigma dengan pendekatan value stream mapping. Dari hasil perhitungan menggunakan diperoleh nilai sigma perhitungan idle time sebesar 0.1976 sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan nilai sigma pengadaan material itu sendiri. Berdasarkan hasil analisa penyebab adanya idle time dengan menggunakan RCA diperoleh beberapa faktor yaitu : rendahnya nilai sigma penggunaan material, tidak tercapainya target pengerjaan pada proses fabrikasi, proses pengadaan material yang tidak mempertimbangkan strategi proses pembangunan kapal. Dengan penerapan lean six sigma dengan pendekatan value stream mapping dihasilkan usulan perbaikan proses inventori di perusahaan antara lain : meningkatkan nilai sigma penggunaan material, melakukan strategi pembelian material sesuai strategi pembangunan kapal berdasarkan zona, memperbaiki kerjasama dengan supplier material pelat dan profil. Pembuatan future state mapping mendapatkan usulan perbaikan dengan pembuatan perencanaan pengadaan material dengan mempertimbangkan strategi pembangunan kapal berdasarkan zona pembangunannya. Diperoleh strategi pengadaan material yang dilakukan sebanyak 4 kali order.

  16. KELAYAKAN INDUSTRI KECIL BIOETANOL BERBAHAN BAKU MOLASES DI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Nurmalina Suryana

    2014-04-01

    bioetanol berbahan dasar molases yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Pati secara finansial dinyatakan layak dilaksanakan serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor untuk menjalankan usaha yang sama.  Namun, disisi lain pasokan bahan baku molasses di wilayah kajian sangat penting untuk menjaga keberlangsungan usaha bioetanol sehingga perlu dilakukan kerja sama dengan para pemasok molases.  Hasil  switching value yang digunakan untuk menghitung perubahan maksimum dari komponen pada biaya dan manfaat yang dibangun dalam cash flow, dapat diperoleh gambaran bahwa penurunan produksi dan harga output (bioetanol lebih sensitif dibandingkan dengan peningkatan harga bahan baku molasses. Tidak terdapat dampak negatif dari limbah yang dihasilkan pada pengolahan bioetanol berbahan dasar molasses yang mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar kegiatan usaha sehingga kegiatan dinyatakan layak jika dilihat dari aspek lingkungan.Kata kunci: bioetanol, molasses, analisis kelayakan, industri kecil

  17. KAJIAN ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH PEMANFAATAN AIR TANAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Acep Hidayat

    2017-02-01

    Full Text Available Perkembangan pertumbuhan kota meningkat sehingga fenomena yang berkaitan dengan sumber daya air semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk setiap tahun bertambah menyertai pertumbuhan kota, menjadikan pemanfaatan air tanah semakin meningkat. Fenomena yang terjadi adalah bahwa ketersediaan lahan untuk prosesnya terjadinya resapan air ke dalam tanah semakin berkurang, dimana luasan lahan yang ada sangat tidak mencukupi resapan air ke dalam tanah. Di samping itu, resapan air ke dalam tanah dipengaruhi tingkat permeabilitas dari jenis tanah pada lingkungan daerah sekitar resapan. Akibat dari jumlah resapan air ke dalam tanah yang tidak seimbang dengan jumlah pemakaian air tanah yang digunakan mengakibatkan terjadinya penurunan muka air tanah dengan disertai penurunan lapisan tanah. Bila hal ini terjadi secara terus menerus menjadikan elevasi permukaan tanah akan lebih rendah dari permukaan laut. Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, maka penelitian ini melakukan kajian tingkat permeabilitas daya resap air untuk macam jenis tanah dengan melakukan tes-tes tanah, sehingga dapat diketahui titik imbang antara jumlah air tanah yang dapat diambil dengan air yang dapat meresap ke dalam tanah. Berdasarkan perhitungan curah hujan didapat bahwa besar curah hujan dalam satu tahun sebesar 54.56 m3/detik dan yang meresap hanya 5.37 m3/detik atau 9.84 %. Hal ini menunjukkan bahwa jenis tanah di sekitar wilayah penelitian berjenis lanau dan clay, sehingga mempunyai angka pori yang kecil. Dengan kondisi tersebut maka wilayah tersebut dapat diprogramkan dengan membuat folder-folder tampungan, sumur-sumur resapan, lubang-lubang biopori dan lainya.

  18. Pembuatan Aplikasi Web Manajemen Laundry dan Integrasi Data dengan Web Service

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Refika Khoirunnisa

    2016-01-01

    Full Text Available Selama ini banyak dari perusahaan di bidang jasa laundry masih menggunakan pencatatan secara manual seperti menggunakan buku, sehingga setiap data tidak terintegrasi secara waktu-nyata. Oleh sebab itu, perlu dibuat penelitian untuk merancang sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat mempermudah pencatatan dan pengolahan data keuangan laundry. Pembuatan Aplikasi Web Manajemen Laundry menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, JavaScript dan basisdata MySQL sebagai tempat penyimpanan data. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi melalui sebuah teknologi yang disebut web service. Aplikasi Web Manajemen Laundry dikembangkan dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development yang terdiri dari tahap perencanaan kebutuhan, proses perancangan, implementasi, dan tahap pengujian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Web Manajemen Laundry memiliki fitur yang berfungsi untuk mempermudah pencatatan dan pengolahan data secara akurat dan waktu-nyata. Fitur-fitur utama dari aplikasi ini diantaranya adalah pengolahan data transaksi, pengeluaran, dan laporan laba/rugi. Dalam menunjang fitur-fitur utama agar dapat bekerja dengan baik maka terdapat fitur pendukung yaitu pengolahan data pelanggan dan data pengguna aplikasi. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan metode black-box, seluruh fungsi menu yang ada dalam aplikasi web telah berhasil dan berjalan sesuai dengan kebutuhan.

  19. MODEL INFORMASI PUBLIK DI ERA MEDIA SOSIAL: KAJIAN GROUNDED TEORI DI PEMDA SUKOHARJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Purworini

    2017-01-01

    Full Text Available Model komunikasi yang diterapkan di instansi pemerintah daerah menarik untuk diteliti dari kajian public relations. Model komunikasi yang tampak dilakukan satu arah diyakini oleh banyak kalangan akan bergeser ke komunikasi dua arah seiring dengan maraknya perkembangan media sosial. Penelitian di bidang ini tentu sangat relevan mengingat humas secara ideal memiliki peran signifikan dalam mengelola komunikasi di instansi. Penelitian ini dilakukan di pemerintah daerah Sukoharjo. Penelitian dilakukan dengan yang teknik kualitatif dengan analisis data menggunakan grounded theory. Dari analisis yang dilakukan, dapat dijelaskan bahwa humas pemda Sukoharjo menganut model komunikasi satu arah, dimana model ini bertumpu pada diseminasi informasi kepada publik. Ini menjelaskan nilai utama yang melekat dalam komunikasi di humas pemda. Nilai utama termasuk pola komunikasi, tipe informasi dan media yang digunakan. Komunikasi satu arah terbentuk karena pengaruh SDM yang ada dan peraturan yang berlaku di instansi tersebut.

  20. Pembuatan Poros Berulir (Screw) untuk Pengupas Kulit Ari Kedelai Berbahan Dasar 50% Aluminium Profil dan 50% Piston Bekas dengan Penambahan 0,02 % Tib (Titanium Boron)

    OpenAIRE

    Wisnujati, Andika

    2016-01-01

    Aluminium paduan pada penelitian ini menggunakan campuran Aluminium profil dan piston bekas. Piston bekas digunakan untuk mendapatkan unsur Si yang cukup tinggi pada piston. Penambahan unsur TiB (Titanium-Boron) sebanyak 0,02% pada saat pengecoran diharapkan mampu memperbaiki sifat-sifat mekanis dan fisis aluminium sehingga diharapkan aluminium paduan ini memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dibandingkan tanpa penambahan unsur apapun.Paduan aluminium untuk pembuatan screw akan dicor dengan ...

  1. KAJIAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Oemiati

    2013-07-01

    Full Text Available Abstrak Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK sangat kurang dikenal di masyarakat. Di Amerika Serikat pada tahun 1991 diperkirakan terdapat 14 juta orang menderita PPOK, meningkat 41,5% dibandingkan tahun 1982, sedangkan mortalitas menduduki peringkat IV penyebab terbanyak yaitu 18,6 per 100.000 penduduk pada tahun 1991 dan angka kematian ini meningkat 32,9% dari tahun 1979 sampai 1991. WHO menyebutkan PPOK merupakan penyebab kematian keempat didunia yaitu akan menyebabkan kematian pada 2,75 juta orang atau setara dengan 4,8%. Selain itu WHO juga menyebutkan bahwa sekitar 80 juta orang akan menderita PPOK dan 3 juta meninggal karena PPOK pada tahun 2005. Kajian ini bertujuan untuk mengukur prevalensi PPOK, tingkat keparahan, serta untuk mengidentifikasi tipe PPOK, faktor risiko, morbiditas dan mortalitas, dampak PPOK dan biaya pengobatan. Penelitian ini merupakan review PPOK berdasarkan data kepustakaan dan jurnal dengan fokus penulisan PPOK, yang meliputi; gejala, klasifikasi, prevalensi, faktor risiko, morbiditas dan mortalitas, dampak PPOK, pengobatan dan biaya pengobatan PPOK. Berdasarkan kajian tipe PPOK ada dua yaitu bronchitis kronik dan emphysema. Di Asia Tenggara diperkirakan prevalensi PPOK sebesar 6,3% dengan prevalensi tertinggi ada di negara Vietnam (6,7%dan RRC (6,5%. Faktor risiko antara lain merokok; polusi indoor, outdoor, dan polusi di tempat kerja; genetik; riwayat infeksi saluran napas berulang. Ada 4 indikator tingkat keparahan berdasarkan ATS (American Thoracic Society. Keterbatasan aktivitas pada pasien PPOK, penurunan berat badan, peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan depresi merupakan akibat PPOK.Dibutuhkan sekitar $ 18 miliar biaya langsung dan biaya tidak langsung sekitar $14.1 miliar dalam penanggulangan PPOK di Eropa. Kata Kunci: PPOK, faktor risiko, mortalitas Abstract Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD was unknown diseases. It predicted 14 million COPD’s patient in 1991 in USA

  2. Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tepung Labu Kuning (Cucurbita Maxima) Dengan Perlakuan Blanching Dan Perendaman Natrium Metabisulfit (Na2s2o5)

    OpenAIRE

    Purwanto, Chatrine Chrisandy; Ishartani, Dwi; Muhammad, Dimas Rahadian Aji

    2013-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tepung labu kuning yang diberi perlakuan blanching dan perendaman natrium metabisulfit. Penelitian ini terdiri dari dua tahap utama, yaitu pembuatan tepung labu kuning dan pengujian sifat fisik dan kimia tepung labu kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan analisa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Analysis of Variance (ANOVA). Bila ada perbedaan antar perlakuan maka dilan...

  3. Teknologi Ukir Krawangan pada Bambu Betung (Dendrocalamus Asper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Eskak

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKBambu betung (dendrocalamus asper merupakan jenis bambu besar dan berbuluh tebal yang di Indonesia potensinya masih cukup melimpah. Bambu betung memiliki kesulitan dalam pengerjaan ukir. Pelaksanaan kegiatan ujicoba pembuatan aksesoris interior dengan teknik ukir krawangan pada bambu betung ini, prosesnya terdiri dari: persiapan bahan (pemotongan, pengawetan dan pengeringan, perancangan desain produk (sumber inspirasi, sketsa alternatif dan gambar kerja, serta pembuatan produk (meliputi: pembentukan global/awal, pembuatan krawangan, pengukiran dan finishing. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pelobangan (krawangan dengan bor 4 kali lobang kemudian diteruskan dengan gergaji hand jigsaw didapatkan kecepatan rata-rata (4 x 5.1 + 20 = 40,4 detik untuk ukuran lubang 3 – 4 cm, tebal 1,5 cm bentuk variasi lurus lengkung, pada kondisi bambu setengah basah (magel. Ini berarti 5 kali lebih cepat dari pada pemahatan manual (209.1 detik, serta hasil yang didapat lebih rapi dan lebih bersih. Kondisi terbaik untuk pembuatan krawangan adalah kondisi setengah basah (magel yaitu kadar air bambu 30-60%. Kata kunci : bambu betung, ukir krawangan, aksesoris interior.ABSTRACTDendrocalamus Asper (Betung Bamboo is a type of bamboo with thick culm wall, which is have good potential in Indonesia but the utilization still relatively abundant. Betung Bamboo also has a weakness and difficulty in carving, that will be investigated to find a solution from this study. In the implementation of pilot activities to the manufacture of interior accessories krawangan on Betung bamboo carving techniques, the process consists of: preparation of materials (cutting, curing and drying, the design ofthe product design (the source of inspiration, sketches and working drawings alternative, and manufacturing products (including : the formation of global / scratch, making krawangan, carving and finishing. Fromthe results showed that the holling technique (krawangan with

  4. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ARANG DARI BATANG TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta PADA BERBAGAI SUHU DAN WAKTU PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Siaka

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi arang dari batang tanaman gumitir (Tagetes erecta pada berbagai suhu dan waktu pirolisis. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suhu dan waktu yang optimum dalam pembuatan arang serta mengetahui karakteristik arang yang dihasilkan pada suhu dan waktu optimumnya. Karakteristik arang mengacu pada SNI 06–3730-1995 dengan melakukan analisis terhadap kadar air, abu, volatile, dan karbon serta daya serapnya terhadap odine dan metilen biru. Suhu optimum pirolisis pembuatan arang adalah 300oC dengan karakteristik terbaik berupa rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 40,27 ±; 4,00 ± 0,00; 6,58 ± 0,07; 4,34 ± 1,22; dan 85,06%, serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 631,0935 ± 0,00 dan 131,34 ± 1,7 mg/g arang. Waktu pirolisis optimum adalah 90 menit dengan karakterisitik paling baik, yakni rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 42,30 ± 8,7; 2,00 ± 0,00; 2,87 ± 0,07; 9,68 ± 1,17; dan 85,44% serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 647,4642 ± 0,00 dan 136,20 ± 1,28 mg/g arang. Arang yang dihasilkan dari pirolisis pada suhu dan waktu optimum memiliki karakteristik yang sesuai dengan SNI 06-3730-1995 memiliki gugus fungsi O-H dan berupa karbon alifatik.   ABSTRACT: This paper discusses the manufacture and characterization of carbon made from the stems of marigold (Tagetes erecta at various temperatures and times of pyrolysis. This research aimed to obtain the optimum temperature and time of pyrolising in producing carbon, as well asto recognize the characteristics of the carbon produced. Characteristics of the carbon quality followed the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995 by analyzing the contents of water, volatile substances, ash, and carbon, as well as, the ability of the carbon in absorption capacities of iodine and methylene blue. The optimum pyrolysis

  5. PENGARUH TEMPERATUR DAN IRADIASI TERHADAP INTERDIFUSI PARTIKEL BAHAN BAKAR JENIS U−7Mo/Al

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maman Kartaman Ajiriyanto

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAK PENGARUH TEMPERATUR DAN IRADIASI TERHADAP INTERDIFUSI PARTIKEL BAHAN BAKAR JENIS U−7Mo/Al. Paduan U−7Mo/Al memiliki potensi besar sebagai bahan bakar reaktor riset, tetapi bahan bakar ini memiliki beberapa kekurangan antara lain dapat membentuk interaction layer pada antarmuka pada saat proses fabrikasi maupun iradiasi di reaktor melalui mekaniame difusi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya interaction layer yang disebabkan oleh interdifusi atau diffusion couple paduan U−7Mo dengan pelat AlMg2 yang dipanaskan pada temperatur 500 °C dan 550 °C selama 24 jam dalam tungku arc furnace dan tungku DTA pada temperatur 30 °C hingga 1400 °C. Hasil pengamatan mikrostruktur menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM pada sampel diffusion couple hasil pemanasan pada temperatur 500 °C belum terlihat adanya interaction layeratau pembentukan fasa baru antara partikel U−Mo dan matriks Al. Sementara itu, pemanasan pada temperatur 550 °C telah terjadi interdifusi paduan U−7Mo dengan pelat AlMg2 menghasilkan senyawa (U,MoAlx pada antarmuka atau interface. Hal ini didukung oleh hasil analisis DTA menunjukkan bahwa paduan U−7Mo/Al pada 500 °C mempunyai kompatibilitas panas yang baik, tetapi diatas temperatur 550 °C telah terjadi perubahan fasa a + d menjadi a + g. Pemanasan hingga 679,14 °C terjadi fasa metastabil U(Al,Mox dan selanjutnya mengalami proses interdifusi dengan leburan uranium membentuk interaction layer berupa aglomerat senyawa UAlx (UAl4, UAl3 danUAl2. Aglomerat yang terbentuk dari proses pemanasan secara diffusion couple maupun dalam tungku DTA dibandingkan dengan aglomerat yang terbentuk akibat proses iradiasi. Bahan bakar paduan U−7Mo/Al yang diradiasi dengan burn up 58% mengalami interdifusi antara U−7Mo dengan matriks Al menghasilkan fasa metastabil U(Al,Mox yang berubah menjadi layer (U,MoAl7, presipitat UMo2Al20, (UMoAl3−Al dan membentuk boundary atau aglomerat UAlx (UAl4, UAl3 danUAl2

  6. Studi Awal Desain Pabrik Pupuk Organik Granul Dari Organic Waste

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulfatul Hanna

    2015-12-01

    Full Text Available 800x600 Banyak pertanian di Indonesia yang masih bergantung pada penggunaan pupuk kimia. Padahal penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan bahan organik tanah. Untuk menyeimbangkannnya saat ini petani juga sedang menggalakkan penggunaan pupuk organik. Sehingga membuat kebutuhan pupuk organik meningkat setiap tahunnya. Pendirian pabrik pupuk organik granul ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik untuk petani. Prosess pembuatan pupuk organik granul terdiri dari pencampuran bahan baku, yakni sampah organik, kotoran sapi, kotoran domba, dan dipotong dengan rotary knife cutter. Tahap berikutnya adalah proses fermentasi, dengan penambahan bioactivator agar meningkatkan kandungan C-organik, phosphor, dan kalium. Selanjutnya adalah proses granulasi, pembesaran dari partikel dengan proses aglomerasi. Ukuran yang diharapkan pada proses granulasi ini adalah 2-4 mm sehingga produk undersize maupun oversize akan dikembalikan ke dalam granulator setelah melewati screener. Selanjutnya pupuk organik granul dikeringkan. Selanjutnya produk dipisahkan berdasarkan ukurannya lalu didinginkan di Rotary cooler. Setelah keluar dari Rotary Cooler suhu keluaran sekitar 40 oC dan masih mengandung kadar air sebesar 13,7%. Produk dari rotary cooler siap untuk di packaging dan masuk ke dalam pupuk organik granul storage. Dari analisa ekonomi didapatkan BEP sebesar 45% dengan POT sesudah pajak sebesar 4,8 tahun. Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

  7. Cerita Tuung Kuning: Sebuah Kajian Kritik Feminis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cokorda Istri Sukrawati

    2012-06-01

    Full Text Available Perbedaan gender sesungguhnya tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender. Ketidakadilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk, seperti marginalisasi, subordinasi, pembentukan stereotipe melalui pelabelan negatif, kekerasan, beban kerja lebih panjang dan lebih banyak, serta sosialisasi ideologi nilai peran gender yang umumnya ditanggung dan dibebankan pada wanita. Semua hal itu digunakan untuk mewahanai kritik sastra feminis, khususnya mengenai citra wanita dalam cerita Tuung Kuning. Citra wanita yang dimaksud adalah semua gambaran atau lukisan mental spiritual dan tingkah laku keseharian wanita. Wanita dalam karya­karya sastra Bali dilukiskan dalam berbagai citra yang pada dasarnya menunjukkan inferioritas wanita. Dalam kajian cerita Tuung Kuning, citra wanita yang paling menonjol adalah “wanita sebagai korban kesewenangan laki­laki”. Abstract: The gender difference is not really a problem as long as they do not deliver gender inequality. Gender inequality is manifested in various forms, such as marginalization, stereotyping through the formation of negative labeling, violence, longer and more numerous work load, and dissemination of the ideology of gender roles generally incurred and charged to women. All of those are used to drive feminist literary criticism, particularly on women image in the story of Tuung Kuning. The women image in this story is all kinds of an idea or mental illustration of the spiritual and daily behavior of women. Women in Balinese literature are illustrated in various images which essentially demonstrates women inferiorism. In the study of the Tuung Kuning story, the most prominent image of women is “women as victims of male tyranny”. Key Words: gender, marginalization, violence, and women

  8. Pemanfaatan serat silicon carbon dan partikel alumina pada matrik aluminium untuk meningkatkan sifat mekanis material komposit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Suarsana

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Pemanfaatan penguat material komposit berbasis serat dan juga partikel pada pembuatan bahan komposit sekarang ini sangatpotensial untuk dikembangkan dan diteliti. Beragam sumber serat dan juga penguat dalam bentuk partikel bisa didapat dari seratalami dari tumbuh-tubuhan dan juga serat yang sudah dikenakan perlakuan sebelumnya. Indonesia memiliki potensi sumberalam yang sangat potensial terutama sebgai sumber serat dari tumbuhan juga berupa logam aluminium (bauxite dari fosil.Bahan ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat industri sebagai bahan dasar pembuatan komposit bermatrikAluminium dan sebagai penguat berupa serat maupun partikel alumina. Metode pembuatan Aluminum Matrix Composite (AMCdengan proses metalurgi serbuk pada gaya tekan/kompaksi 2,5 ton mengunakan alat press hydrolik, waktu penahanan 15menit, serta proses perlakuan pada variasi komposisi berat (%wt. Variasi komposisi penguat serat Silicon Carbon (SiC danAl2O3 (alumina pada matrik Aluminium adalah : 30% SiC + 0% Al203, 27% SiC + 3% Al203, 24% SiC + 6% Al203 dan 21% SiC+ 9% Al203 dengan matrik 70% Al, pada kondisi tempertaur 500oC, 550oC dan 600oC. Setelah material komposit terbentuk, diujiuntuk mengetahui sifat mekanik akibat pengaruh variasi komposisi antara matrik dan penguatan pada komposit. Uji karakteristikdilakukan di laboratorium untuk menggetahui sifat kekuatan dan kekerasan material komposit. Selanjutnya dicari hubunganantara sifat masing-masing komposisi penguat serat SiC dan Al2O3 pembentuk komposit yang dibuat untuk mengetahui manfaatdari penguat serat dan partikel alumina.Kata Kunci: Sifat kekuatan, kekerasan, serat SiC dan Al2O3 Abstract: Utilization reinforcement fiber-based composite material and particles in the manufacture of composite materials now havepotential to be developed and researched. Various sources of fiber and reinforcement in particle form can be obtained fromnatural fibers from plants and fiber that has been subjected to a

  9. Desain Rantai Pasok Gas Alam Cair (LNG untuk Kebutuhan Pembangkit Listrik di Indonesia Bagian Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Arya Satya Dharma Putra

    2017-01-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara yang memiliki gas alam yang melimpah, namun kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan gas tersebut untuk kebutuhan listrik di Indonesia yang sekarang sedang dalam krisis terutama di Indonesia Timur. Salah satu penyebab krisis tenaga listrik yang terjadi di Indonesia adalah tingginya nilai harga bahan bakar minyak, dimana High Speed Diesel Oil merupakan bahan bakar utama bagi pembangkit listrik di Indonesia. Gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG dapat menjadi solusi alternatif bahan bakar bagi pembangkit listrik di Indonesia.Studi kali ini bertujuan untuk pemanfaatan gas alam cair (LNG untuk kebutuhan pembangkit listrik di Indonesia Timur dengan menentukan pola distribusi LNG dengan menggunakan Blok Masela sebagai sumber LNG dan menggunakan kapal untuk mendistribusikannya. Terdapat 39 pembangkit yang tersebar di 4 pulau yaitu Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Kapal yang digunakan untuk mendistribusikan terdapat 5 kapal dengan ukuran 2500 m3, 7500 m3, 10000 m3, 19500 m3, 23000 m3. Untuk mendapatkan rute distribusi, studi ini menggunakan metode Linear Programing dan dalam Vehicle Routing Problem. Hasil optimasi pada distribusi ini adalah rute dan kapal yang optimal / terbaik dengan biaya ekonomi yang minimal.Dari hasil penelitian ini pembangkit akan dibagi menjadi 5 cluster dimana terdapat 5 rute yang terpilih dengan menggunakan 6 kapal yaitu 5 kapal ukuran 2500 m3 dan 1 kapal dengan ukuran 7500m3. Biaya total yang diperlukan dalam mendistribusikan LNG sebesar US$ 111,863,119.15 untuk Opex dan US$ 283,967,000.00 untuk Capex. Hasil dari kajian ekonomi menunjukan bahwa margin penjualan yang terpilih adalah antara US$ 3.5 sampai US$ 3.9 dengan payback period selama 6.8 – 4.7 tahun tahun dari waktu operasi 20 tahun.

  10. PERENCANAAN PEREKONOMIAN DAERAH MELALUI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN SUBSEKTOR TANAMAN BAHAN MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoti Komara Murti

    2017-06-01

    Full Text Available Produk Domestik Regional Bruto (PDRB di Kabupaten Sragen relatif rendah diantara Karesidenan Surakarta.  Sektor pertanian merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar diantara sektor-sektor yang lain di Kabupaten Sragen, melalui sektor pertanian ini diharapkan dapat menaikkan angka PDRB dengan dilakukan perencaaan pengembangan komoditas tanaman bahan makanan. Data yang digunakan yaitu data sekunder dan merupakan jenis penelitian kuantitaif. Metode analisis data menggunakan analisis Loqation Quotient, Shift Share, Klassen Typologi, Skalogram, Overlay serta Proyeksi Kecenderungan atau Time Trend. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Loqation Quotient (LQ Shift Share (SSdan metode analisis Typologi Klassen, hanya daerah komoditas pada komoditas ubi jalar yang tidak terdapat kecamatan yang unggul. Atas dasar analisis overlay, area pengembangan pada komoditas padi terdapat di 2 kecamatan, komoditas jagung terdapat di 2 kecamatan, komoditas kedelai terdapat di 1 kecamatan, komoditas kacang tanah terdapat di 2 kecamatan, komoditas kacang hijau terdapat di 1 kecamatan, komoditas ubi kayu terdapat di 1 kecamatan, dan komoditas ubi jalar terdapat di 1 kecamatan. Berdasarkan analisis dengan menggunakan Proyeksi Kecenderungan atau Time Trend, selama 5 tahun ke depan subsektor tanaman bahan makanan dalam hasil produksi mengalami peningkatan, kecuali pada komoditas kedelai mengalami penurunan.  Gross Regional Domestic Product (GDP in Sragen relatively low among Surakarta. The agricultural sector is the sector's largest contributor to GDP among other sectors in Sragen, through the agricultural sector is expected to raise GDP figures to do planning is the development of food crops. The data used is secondary data and the type of quantitative research. Methods of data analysis using analysis Loqation Quotient, Shift Share, Klassen Typologi, schallogram, Overlay and trend projections or Time Trend. Based on the results of studies using methods

  11. POROSITAS DAN PERMEABILITAS KOMPOSIT BERPORI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH KACA (CULT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MI Savitri

    2014-11-01

    Full Text Available Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glycol  (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana. Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam. Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG. Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15 m2. Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai. Hasil pengujian diperoleh air dengan sifat fisis air bening dan tidak berbau, sehingga komposit berpori dari limbah kaca dapat menyaring air limbah.  {0>Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glicol (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana.<}0{>Porous composites from waste glass and Polyethylene Glycol (PEG have been synthesized by a simple mixing method.<0} {0>Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam.Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%.Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG.<}0{>The pores of the composite were formed due to the evaporation of PEG when heated at temperature of 700oC for 2.5 hours. The pore variation may be obtained by adjusting the PEG composition, i.e. 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and 9%. The porous composites have higher porosity because of the PEG composition.<0} {0>Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15m2.Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai.<}0{>Mesoporous composites have porosity ranging from 1% to 5% and the permeability has value

  12. KINETIKA REAKSI ESTERIFIKASI GLISEROL DAN ASAM ASETAT MENJADI TRIACETIN MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hantoro Satriadi

    2015-12-01

    Full Text Available Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif yang diharapkan dapat menggantikan bahan bakar diesel. Gliserol merupakan produk dengan produksi biodiesel dari reaksi transesterifikasi. Gliserol saat diesterifikasi dengan asam asetat untuk membentuk triacetin. Kegunaan triacetin sangat baik untuk makanan dan non makanan. Untuk bahan makanan, triacetin dapat digunakan sebagai bahan aroma dalam permen, minuman dari susu, minuman ringan dan permen karet. Adapun non-makanan dapat digunakan untuk pelarut pada parfum, tinta cetak, pelarut dalam rasa, plasticizer untuk resin selulosa, polimer dan co-polimer, bahkan dapat digunakan sebagai bahan aditif bahan bakar untuk mengurangi knocking di mesin mobil. Dalam penelitian ini akan diperoleh kondisi optimum pembuatan triacetin. Volume total gliserol dan asam asetat 600 ml, kecepatan pengadukan 100 rpm dan berat katalis adalah 5% berat gliserol. Dalam penelitian ini proses analisis kualitatif dengan menggunakan instrumen FTIR telah mendeteksi adanya produk triacetin. Hasil analisis kuantitatif diperoleh persamaan kecepatan reaksi esterifikasi dan kondisi optimum yang dihasilkan pada rasio mol reagen gliserol dan asam asetat 1:7 dengan temperatur 120 oC pada menit ke-5 dengan nilai konversi sebesar 67,63%. [Title: Kinetics of Esterification Reaction of Triacetin Formation from Glycerol and Acetic Acid Using Sulfuric Acid Catalyst] Biodiesel, as one of alternative energy, is expected to replace diesel fuel. Glycerol is a by product of biodiesel production from transesterification reaction. The glycerol was esterified with acetic acid to form triacetin. The triacetin was useful for food and non- food application. For food application, the triacetin can be used as a fragrance ingredient in candy, beverages from milk, soft drinks and chewing gum. Meanwhile, for non-food materials, it can be used for solvent triacetin on perfumes, printing ink, solvent in flavor, plasticizer for cellulose resin, polymer and co

  13. Pengaruh Jenis Busi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Revo Fit 110 cc

    OpenAIRE

    Wawan Trisnadi Putra; - Sudarno; Yoyok Winardi

    2016-01-01

    Tingkat panas busi adalah kemampuan busi untuk membawa panas dari ruang pembakaran keluar dari ujung busi ke shell busi. Semakin besar nilainya, panas lebih mudah dilepaskan. Penelitian ini menguji tiga jenis tingkat panas busi yaitu U20EPR9, U24EPR9, dan U27EPR9. Masing-masing busi diteliti konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan waktu 180 detik pada putaran mesin 1500, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000, dan 4500. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jenis busi ...

  14. Kajian Terhadap Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Ari Mulyani

    2015-11-01

    Full Text Available This study aims to find out and to analyze the factors that affecting the fuel subsidy (BBM which written in the state budget. The data has been used in this study as follows secondary data obtained from the records and reports from various agencies such as statistic bureau (BPS, Ministry of Finance, Indonesia bank, the US. Energy Information Administration (EIA, the Ministry of Energy and Mineral Resources, Directorate General of oil and Gas, previous journals and the results of studies. Variables has been analyzed by using path analysis to find out direct and indirect effect as well as Sobel test to find out the level of significance of intervening variable as moderator variable. Test of model validity by using the coefficient of total determination and trimming theory to find out the variation of fuel subsidy (BBM in Indonesia that it can be explained by the exogen variable. Based on the regression results found the coefficient of total determination 0.998 its means 99.8 percent explained by the model while the remaining 0.2 percent explained by other variables outside of the model. Variable of dollar rate is the dominant variable which directly affects on the fuel subsidy. While the fuel subsidized consumption variable is the dominant variable which indirect effect on fuel subsidies through fuel import. To reduce the burden of fuel subsidy in the future state budget hence the government needs to increase oil lifting to reduce fuel imports by way of exploring new wells to replace the old wells which its lifting is declining and increasing investment in the construction of oil refineries in Indonesia to maintain national energy security as well as trying to develop renewable energy instead of oil as fuel because someday oil as a source of un-renewable energy surely be depleted in number while the man and all their needs would increase from year to year. The government should provide adequate public transportation, thereby reducing private vehicle mobility and most importantly is the government more serious in the implementation of the program of conversion fule to liquid gas for vehicles both in terms of conversion technology and security guarantees for each user of liquid gas.

  15. Kajian  Penerimaan Konsumen terhadap Produk “Koteja” Kopi dengan Tambahan Bahan Berkhasiat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kurnia Harlina Dewi

    2014-06-01

    Full Text Available This study aimed to asses effect of different efficacious materials and types of sugar on consumer acceptance of “Koteja” (coffee with addition of sea cucumber and ginger based on organoleptic tests (taste, aroma, and color and to determine the most preferred coffee by consumers and in accordance with SNI. This study was conducted by using randomized completely design with 2 (two factors; efficacious materials (Morinda citrifolia, Piper retrofractum, Syzgium aromaticum and material mix and types of sugar (white sugar and brown sugar. Experimental data were subjected to ANOVA test followed by DMRT with 5% level of significant. The result showed that the use of Java chili (Piper retrofractum and brown sugar was the most preferred by consumer.

  16. Kajian Bahan Ajar Mata Kuliah Teori Mesin Listrik dan Relevansinya dengan Kurikulum 2009

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Sujadi

    2016-04-01

    Full Text Available The objectives of this study were: (1 to examine the relevance of the teaching materials applied in the subject of Electrical Machines Theories related to the 2009 curriculum syllabus; (2 to reorganize thematerials delivered to the students based on the time management. The approach utilized in this study was content analysis. In this study, the explicit description of the study process was crucial. To assess the teaching materials that had been arranged and would be rearranged based on the time management the data resulted from documentation, observation, and interviews was required. It was carried out to complete the data for the handbook of Electrical Engineering Theories. The results revealed that the materials in the handbook are mostly relevant to the 2009 curriculum, but the time management needs to be reviewed. Theeliminated materials will be included in independent assignments or other relevant subjects.

  17. PENTINGNYA KARYAWAN DALAM PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP PERUSAHAAN JASA: (Suatu kajian dan Proposisi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Pantja Djati

    2004-01-01

    Full Text Available Employee has important role in gaining success for the organization. Successful organization that is able to fulfill the consumer expectation. The Question ofhow consumer trusting all their expectation to the service organization still remains as an interesting question to be answered. Various previous researches, have been proved that trust is the key to maintain long term relationship between the organization and consumer. In this paper we propose that employee dimension has a role in forming consumer trust toward organization especially in service industry. Abstract in Bahasa Indonesia : Karyawan memiliki peran yang penting bagi keberhasilan organisasi. Organisasi yang berhasil adalah organisasi yang mampu memenuhi harapan konsumen. Namun bagaimana konsumen akan mempercayakan segala harapannya pada organisasi jasa masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Berbagai riset trdahulu membuktikan bahwa kepercayaan merupakan kunci untuk mempertahankan hubungan jangka panjang antara organisasi dengan konsumen. Dalam kajian ini kami memproposisikan bahwa dimensi karyawan berperan dalam membentuk kepercayaan konsumen trhadap organisasi khususnya dalam bidang jasa. Kata kunci : jasa, karyawan, kepercayaan.

  18. UNJUK KERJA APLIKASI DIGITAL SIGNAGE XIBO PADA PROSES PEMBUATAN PAPAN PENGUMUMAN DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Udy Ariawan

    2016-01-01

    Full Text Available Pendidikan Ganesha telah memanfaatkan media website sebagai sarana penyampaian informasi. Namun dalam lingkungan internal jurusan masih juga menggunakan cara konvensional dengan menempel lembar pengumuman pada papan informasi yang tersedia. Di era digital, papan pengumuman bermigrasi dari bentuk konvensional ke bentuk digital, sehingga dikenal istilah digital signage. Bentuk digital signage yang sering diterapkan saat ini adalah menggunakan seperangkat komputer yang dihubungkan ke satu atau beberapa buah TV Plasma untuk menampilkan informasi. Salah satu aplikasi digital signage yang mendukung proses pembuatan papan pengumuman digital dan berbasis Web adalah XIBO yang bersifat open source. Pada penelitian ini, proses pembuatan papan pengumuman digital dilakukan dengan cara membuat sebuah sistem yang terdiri dari komposisi software (XIBO, Web Hosting, dan Internet dan hardware (PC Server, PC Client, dan TV Plasma. Aplikasi XIBO yang digunakan terdiri dari XIBO CMS untuk diinstallkan pada web hosting melalui PC Server, XIBO CLIENT FOR WINDOWS untuk diinstallkan pada PC Client agar bisa terhubung dengan PC Server, dan TV Plasma digunakan untuk menampilkan display hasil desain konten papan pengumuman digital yang telah dibuat agar terlihat lebih tajam, cerah, dan besar jika dibandingkan menggunakan monitor komputer biasa. Penerapan XIBO pada web hosting dimaksudkan agar proses pembuatan desain konten papan pengumuman digital dan jadwal tayangnya dapat dilakukan secara online, dimana saja, dan kapan saja oleh admin, sehingga hal ini akan menjadikan digital signage lebih efektif dan efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya serta mudah dalam hal pengoperasiannya. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada sarana penyampaian informasi secara digital terutama dalam bidang periklanan/advertising. Kata-kata kunci: Digital Signage, Web Hosting, XIBO. ABSTRACT During this time the Department of Electrical Engineering at the

  19. PEMANFAATAN KULIT CEMPEDAK SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL DENGAN PROSES FERMENTASI MENGGUNAKAN SACCHAROMYCES CEREVISEAE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Safriana Safitrie

    2015-10-01

    Full Text Available Along with prevention efforts of fossil fuel crisis in the future and the implementation of government programs on energy policy, it is necessary to research on renewable energy such as bioethanol. The raw material for bioethanol production usually contain high enough carbohydrates and carbohydrate of jackfruit is 28.6 g/100 g jackfruit. This study aims to determine the effect of the process of acid hydrolysis treatment against the degradation of lignin in the skin fibers of jackfruit, determine the optimum weight of jackfruit skin to the process of acid hydrolysis treatment, know the optimum pH and right nutrient to produce the highest ethanol content. Jackfruit skin was cut, roasted and refined to powder and then analyzed the structure of the morphology using SEM and crystallity using XRD methods. The powder is added with solution of H2SO4 (2% v/v and 90 mL of distilled water and hydrolyzed at 100°C for 1 hour with a variety of heavy of jackfruit skin (%w/v as follows: 2.5%; 5%; 7.5% and 10%. Hydrolyzate with the highest glucose levels do variations in pH, which is 4; 4,5 and 5 sterilized using an autoclave for 15 minutes. The hydrolyzate is added starter that has been activated and Saccharomyces cerevisiae then fermented in orbital shaker at 120 rpm for 4 days. The fermentation process is repeated by adjusting pH 4.5 at hydrolyzate and add a variety of nutrients, namely 0.1 g urea; 0.1 g NPK; and 0.05 g urea+0.05 g NPK. The content of bioethanol tested with GC method. Based on XRD, the characteristic of peak of cellulose of jackfruit fiber skin is increased. Crystallinity Index before hydrolysis 20.39% and 24.59% after hydrolysis. From the analysis by the Luff-Schoorl method obtained the highest total sugar content with weight of jackfruit skin of 7.5% (w/ v is 15.25% (v/v. While the results of the analysis by GC method to variations in pH and nutrient is obtained a highest content of bioethanol is 0.810% (v/v at pH 4.5 and 0.731% (v/v with the addition of 0.05 g urea+ 0.05 g NPK.

  20. Evaluasi penggunaan tepung cangkang rajungan sebagai bahan baku pakan juwana udang windu Penaeus monodon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Kurnia

    2016-12-01

    dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein dalam pakan juvenile udang windu. Kata kunci: penggantian bahan, tepung cangkang rajungan, tepung ikan, udang windu

  1. APLIKASI MODEL QUAL2Kw UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR SUNGAI GAJAHWONG YANG DISEBABKAN OLEH BAHAN ORGANIK (Aplication of Qual2Kw Model to Determine the Strategy in Solving Gajahwong River Water Pollution Caused by Organic Matter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agnes Dyah Novitasari Lestari

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Telah dilakukan pemodelan kualitas air terhadap Sungai Gajahwong menggunakan model QUAL2Kw untuk parameter DO-BOD. Diselidiki dinamika DO-BOD sungai tersebut pada kondisi eksisting tahun 2011. Oleh karena beban pencemar pada kondisi hujan dan tanpa hujan berbeda, maka prediksi dilakukan pada kedua kondisi tersebut. Hasil pemodelan QUAL2Kw untuk kondisi eksisting Sungai Gajahwong tahun 2011 menunjukkan bahwa pada kondisi hujan dan tanpa hujan, konsentrasi BOD sungai telah melebihi bakumutu air kelas II. Hasil simulasi menunjukkan bahwa (1 Pembangunan perumahan yang membuang limbah cairnya ke Sungai Gajahwong pada debit total 0,1 m3/s dengan konsentrasi BOD 10 mg/L dapat meningkatkan BOD serta menurunkan DO Sungai Gajahwong, dan (2 Pengelolaan kualitas air dan penanggulangan pencemaran air oleh bahan organik pada Sungai Gajahwong dapat dilakukan dengan strategi pembuatan IPAL komunal di setiap kabupaten dengan penurunan konsentrasi BOD hulu hingga 2 mg/L.   ABSTRACT Water quality modelling of Gajahwong River has been done using QUAL2Kw model for DO-BOD parameters. The dynamics of DO-BOD of the river on the existing conditions in 2011 has been investigated. Because of  the load of pollutants in the rainy condition and no rain condition was different, then the predictions made on both conditions. QUAL2Kw modelling results for Gajahwong River in year 2011 showed that the BOD concentration of the river on both conditions has exceeded water quality standards class II. The simulation results showed that: (1 Housing construction that discharge its liquid waste into Gajahwong River on total discharge 0,1 m3/s with concentration of BOD 10 mg/L, increased the BOD and decreased the DO of Gajahwong River, and (2 Water quality management and organic pollution control of Gajahwong River can be done by a strategy of making communal WWTP in each district with reduction of the upstream BOD concentration to 2 mg /L.

  2. Pemanfaatan Limbah Biomassa Cangkang Kakao Dan Kemiri Sebagai Bahan Bakar Briket (Utilization of Biomass Wastes From Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette)

    OpenAIRE

    Saptoadi, Harwin; Syamsiro, Moch; Tambunan, Bisrul Hapis

    2007-01-01

    ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao...

  3. PENGARUH SERBUK U-Mo HASIL PROSES MEKANIK DAN HYDRIDE – DEHYDRIDE – GRINDING MILL TERHADAP KUALITAS PELAT ELEMEN BAKAR U-Mo/Al

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supardjo Supardjo

    2015-07-01

    Full Text Available PENGARUH SERBUK U-Mo HASIL PROSES MEKANIK DAN HYDRIDE – DEHYDRIDE – GRINDING MILL TERHADAP KUALITAS PELAT ELEMEN BAKAR U-Mo/Al. Penelitian bahan bakar U-7Mo/Al tipe pelat dilakukan dalam rangka pengembangan bahan bakar U3Si2/Al untuk mendapatkan bahan bakar baru yang memiliki densitas uranium lebih tinggi, stabil selama digunakan sebagai bahan bakar di dalam reaktor dan mudah dilakukan proses olah ulangnya. Lingkup penelitian meliputi pembuatan: paduan U-7Mo dengan teknik peleburan, pembuatan serbuk U-7Mo dengan dikikir dan hydride - dehydride - grinding mill, IEB U-7Mo/Al dengan teknik kompaksi pada tekanan 20 bar, dan PEB U-7Mo/Al dengan teknik pengerolan panas pada temperatur 425oC. Paduan U-7Mo hasil proses peleburan cukup homogen, berat jenis 16,34 g/cm3 dan bersifat ulet, kemudian dibuat menjadi serbuk dengan cara dikikir dan hydride - dehydride - grinding mill. Serbuk U-7Mo hasil proses kikir berbentuk pipih, kontaminan Fe cukup tinggi, sedangkan serbuk hasil proses hydride - dehydride - grinding mill, cenderung equiaxial dengan kontaminan yang rendah. Kedua jenis serbuk U-7Mo tersebut digunakan sebagai bahan baku pembuatan IEB U-7Mo/Al dan PEB U-7Mo/Al dengan densitas uranium 7 gU/cm3 dan diperoleh produk dengan kualitas yang hampir sama. Hasil uji IEB U-7Mo/Al berukuran 25 x 15 x 3,15±0,05 mm, tidak terdapat cacat/retak, distribusi U-7Mo di dalam matriks cukup homogen dan tidak terdapat pengelompokan/aglomerasi U-7Mo yang berdimensi >1 mm. PEB U-7Mo/Al hasil pengerolan dengan tebal akhir 1,45 mm, memiliki ketebalan meat rerata 0,60 mm dan tebal kelongsong 0,4 mm dan terdapat 1 titik pengukuran kelongsong dengan ketebalan 0,15 mm. Dengan membandingkan penggunaan kedua jenis serbuk U-7Mo tersebut, IEB U-7Mo/Al dan PEB U-7Mo/Al yang dihasilkan memiliki kualitas hampir sama. Namun demikian penggunaan serbuk U- 7Mo hasil proses hydride - dehydride - grinding mill lebih baik karena proses pengerjaannya lebih cepat dan impuritas dalam

  4. KAJIAN LITERATUR: MANAKAH YANG LEBIH EFEKTIF? TRADITIONAL WORD OF MOUTH ATAU ELECTRONIC WORD OF MOUTH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Adriani Prayustika

    2016-12-01

    Full Text Available Word of Mouth telah diakui sebagai salah satu strategi komunikasi yang paling efektif dalam transisi informasi perusahaan kepada konsumen. Perusahaan memanfaatkan komunikasi word of mouth untuk kepentingan pemasaran produk dan layanan. Namun, komunikasi WOM konvensional hanya efektif dalam batasan kontak sosial terbatas. Kemajuan teknologi informasi dan munculnya situs jaringan sosial online telah mengubah cara informasi ditransmisikan dan telah melampaui keterbatasan tradisional WOM. Komunikasi word of mouth dengan memanfaatkan teknologi ini sering disebut electronic word of mouth (eWOM, dimana komunikasi ini memanfaatkan media baru, seperti misalnya media sosial. Makalah ini akan membahas kajian literatur dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam membandingkan efektivitas traditional word of mouth dan electronic word of mouth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dapat dikatakan dengan perkembangan teknologi seperti sekarang, eWOM jauh lebih efektif daripada traditional WOM.

  5. Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Melalui Bahan Ajar Multimedia Interaktif Alat Ukur dan Pengukuran dengan Pendekatan Behavioristik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ino Angga Putra

    2017-10-01

    Full Text Available Abstract The development of science and technology today is spreading rapidly in the field of education, especially in the development of learning media. The application of learning media using behavioristic approach that tends to optimize the stimulus and learners' response in process (science process skill. The purpose of this research is a to describe the application of interactive multimedia teaching materials to the students 'science process skills and b to know the impact of interactive multimedia materials on the students' learning process skill. The type of this research is Pre-Experimental Research by using one-shot case study design. Implementation of research product in field can develop skill of science process learners based on result of T test 2,229 significance of 0.056. It is expected that further research to determine the positive response of learners. Abstrak Perkembangan IPTEKS dewasa ini menyebar secara cepat dibidang pendidikan khususnya dalam pengembangan media pembelajaran. Penerapan media pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan behavioristik yang cenderung mengoptimalkan stimulus dan respon peserta didik dalam proses (keterampilan proses sains. Tujuan penelitian ini yaitu a untuk mendeskripsikan penerapan bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik dan b untuk mengetahui dampak bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pre-Eksperimen dengan menggunakan desain one shot case study. Implementasi produk penelitian dilapangan dapat mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik berdasarkan hasil Uji T sebesar 2.229 signifikansi 0.056 . Diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui respon positif peserta didik.

  6. Pembuatan Virtual Kampus Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Menggunakan Jaringan Lokal Berbasis VRML

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Taufiq Oktafianto

    2015-01-01

    Full Text Available Dalam bidang informasi banyak cara dalam menginformasikan data, baik secara tertulis, gambar, suara, gambar dan suara. Saat ini banyak dikembangkan teknologi dengan menggunakan metode visual yang interaktif, seperti dunia virtual yang membuat seolah-olah informasi tersebut di dapat sesuai dengan pengalaman memasuki daerah yang di lihat pada dunia virtual tersebut. Metode tersebut adalah pengembangan teknologi virtual reality yang dibuat dengan menggunakan 3DS Max sebagai software untuk menghasilkan gambar yang menarik. Pengaplikasian yang dikembangkan dengan media web dimana setiap pengguna lebih mudah dalam dalam menggunakan aplikasi tersebut. Metode pengambangan yang dirancang adalah memadukan teknologi virtual reality dengan web. Dimana aplikasi tersebut terdapat didalam tampilan web yang didukun basis data untuk mempermudah aktor admin dalam mengolah data. Pada browser yang digunakan akan di pasang plug-in cortona3d agar dapat menampilkan file ekstensi tiga dimensi yang dapat di tampilkan browser. Hasil dari pembuatan aplikasi ini adalah terancangnya sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi virtual reality modeling language dengan studi kasus Kampus Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggunakan jaringan lokal berbasis VRML

  7. Rancang Bangun Alat Uji Komposisi Massa Pada Logam Paduan Berdasarkan Prinsip Gaya Angkat Fluida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Slamet

    2012-02-01

    Full Text Available Spectro Analyser merupakan alat uji komposisi yang sangat presisi dan harganya sangat mahal, maka diperlukan alat uji komposisi yang lebih sederhana dan murah tapi dapat berfungsi sebagai alat uji komposisi logam paduan yang terdiri dua unsur saja.                 Prinsip kerja dari rancang bangun Alat Uji Komposisi Massa ini adalah berdasarkan benda terbenam atau terapung pada permukaan fluida cair maka gaya yang bekerja pada benda tersebut terjadi karena tekanan fluida cair atau disebut sebagai gaya angkat (bouyancy.,                 Pengujian ini akan mendapatkan data dari alat uji adalah volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji dan massa bahan uji saat di dalam fluida sebagai representasi dari resultan gaya..                 Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari perancangan dan pembuatan alat ,kemudian dilanjutkan dengan pengujian, pengambilan data dengan cara mencelupkan bahan uji ke dalam fluida pada gelas ukur. Bahan uji yang digunakan mengandung dua unsur yaitu alumunium (Al dan zink (Zn dengan komposisi massa Bahan uji A :76,35% Al ;23,65% Zn, bahan uji B : 73,42% Al ;26,58% Zn dan bahan uji C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. Dari hasil pengukuran dihitung ketidakpastian hasil pengukuran dari alat uji.                 Hasil pengujian dan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa Alat uji komposisi massa dapat berfungsi untuk mengukur logam dengan paduan dua unsur dengan luaran massa bahan uji sebelum maupun saat di dalam fluida (air dan volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji. Dari ketiga bahan uji menghasilkan perbedaan nilai komposisi massa dibandingkan dengan nilai yang sudah ditentukan. Nilai perbedaan untuk bahan uji A,B dan C berturut-turut 3.31%, 5,10% dan 4,96%, sedangkan alat uji ini mempunyai ketidakpastian hasil pengukurannya sebesar 3,33%. Kata kunci : komposisi, massa,volume     The Spectro Analyzer is a very accurate and expensive test device

  8. PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI BITTERN DAN GAS KARBON DIOKSIDA SECARA KONTINYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soemargono Soemargono

    2012-01-01

    Full Text Available Kalsium karbonat  yang  digunakan  dalam  industri- industri cat, karet, dan  kertas  harus  mempunyai  mutu yang  tinggi, terutama  kemurnian  dan kehalusannya.Untuk itu, Indonesia masih  mendatangkan  kalsium  karbonat murni dari luar negeri dalam jumlah yang cukup besar. Bittern merupakan bahan buangan industri garam yang disebut juga air tua, mengandung senyawa kalsium. Karbon dioksida biasanya berasal dari hasil pembakaran yang masuk ke udara. Kandungannya di udara kecil, tetapi berpotensi sebagai pencemar. Dengan mereaksikan kalsium yang terkandung dalam bittern dengan gas CO2 akan terbentuk CaCO3 dalam suasana basa. Pembentukan kalsium karbonat dilakukan dengan proses kontinyu dalam reaktor kolom bersekat miring. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengendapan magnesium dengan larutan ammonia menyebabkan kandungan kalsium ikut terdegradasi. Hasil terbaik yang diperoleh dicapai pada kondisi pH awal, kecepatan alir gas CO2, kecepatan alir cairan, dan suhu masing-masing pada 8,7; 2265 mL/menit; 10 mL/menit; dan 303 K, dengan konversi sebesar 38,40%. Produk berupa CaCO3, yang diperoleh mempunyai kemurnian sebesar 21,34%.

  9. KERTAS SENI BERBAHAN LIMBAH PEWARNA ALAM RUMPUT LAUT JENIS SARGASSUM, ULVA DAN PELEPAH PISANG ABAKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guring Briegel Mandegani

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKKertas seni merupakan kerajinan tangan dengan bahan dasar berbagai macam tanaman berserat. Serat pisang abaka, serat jerami dan serat padi telah mampu diolah menjadi kertas seni secara mandiri tanpa bahan perekat tambahan. Selama ini industri kertas seni yang ada sebagian besar menggunakan bahan baku pelepah pisang raja, pisang abaka, jerami, serat padi dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan keanekaragaman bahan baku, di antaranya dengan memanfaatkan material dari rumput laut maupun limbah rumput laut limbah pewarna alam tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter kertas seni yang terbuat dari limbah pewarna alam dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva serta kombinasinya dengan material serat pisang abaka. Bahan baku pelepah pisang abaka dan limbah rumput laut diolah dengan cara pencacahan dengan ukuran 2-3 cm, direbus dengan soda api selama 2 jam, kemudian disaring dan didinginkan. Bahan kemudian saling dikombinasi dan dijadikan pulp menggunakan mesin blender. Pulp kemudian dicetak dan dianalisis secara fisik. Limbah rumput laut jenis Sargassum sp. dan Ulva dalam keadaan murni (100% tidak dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk kertas seni, dikarenakan kandungan selulosa yang masih di bawah 40% sehingga kertas yang dihasilkan dari proses pencetakan bersifat rapuh, mudah sobek dan tidak rekat antara satu dengan yang lain. Sedangkan kertas dengan campuran serat pisang abaka, menghasilkan kualitas kertas seni dengan kekuatan fisik yang lebih baik daripada kertas seni murni dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva. Kata Kunci: kertas seni, rumput laut, Sargassum sp., Ulva, pisang abaka  ABSTRACTPaper art is a craft that uses a wide variety of fibrous plants. Abaca, straw and rice fibers can be processed into paper art independently without additional adhesive material. During this time, the existing art paper industries use many raw materials such as banana, abaca, etc., Therefore, it is

  10. Pengaruh Penggunaan Talas (Xanthosoma sagittifolium Terhadap Mutu dan Tingkat Penerimaan Panelis pada Produk Roti, Pastel, Pancake, Cookies, dan Bubur Talas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilsa Hermianti

    2016-06-01

    dilakukan teknologi pembuatan talas blok (Hermianti et al, 2010. Pada penelitian ini dilakukan  penggunaan talas blok untuk pembuatan aneka produk makanan basah, semi basah, dan makanan kering seperti roti, pastel, cookies, pancake, dan bubur talas dengan mensubstitusi tepung terigu dan tepung beras. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan talas yang memberikan hasil yang optimal dalam pembuatan beberapa produk tersebut sehingga dihasilkan pangan dengan mutu yang baik dan disukai.  Penelitian substitusi terigu dengan talas  yang dilakukan dalam pembuatan roti, pastel, dan cookies 0% (kontrol/ tanpa talas blok, 25%, 50% dan 75%, untuk pancake dengan formula talas dengan terigu  0% (kontrol/tanpa talas blok, 30%, 50%,100%, sedangkan untuk bubur talas dengan formula talas dengan tepung beras 0% (kontrol/tanpa talas blok, 30%, 50%, dan 100%. Analisis  kimia dilakukan  terhadap bahan baku talas blok meliputi kadar air, kadar abu, kadar pati, dan protein sedangkan untuk produk olahan pangan dilakukan uji organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur berdasarkan tingkat penerimaan panelis. Produk cookies talas dan roti talas yang paling disukai panelis dianalisis kandungan lemak, protein, karbohidrat dan kalorinya serta daya simpan untuk produk makanan kering (cookies. Hasil penelitian menunjukkan talas blok mengandung kadar air 12,40%, kadar abu 1,12%, kadar pati 73,37%, amilosa 2,88%, amilopektin 70,49% dan protein 3,4%. Hasil  uji organoleptik dengan hasil yang optimal dan lebih disukai adalah roti dan pastel dengan penggunaan 25% talas, cookies dengan penggunaan 50% talas, pancake dengan formula talas  dengan tepung 50% dan bubur dengan pemakaian talas blok 30%.

  11. Identifikasi Jenis Bahan Aktif dan Penggunaan Insektisida Antinyamuk serta Kerentanan Vektor DBD terhadap Organofosfat pada Tiga Kota Endemis DBD di Provinsi Banten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joni Hendri

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. The increasing cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF in various places leads to increased efforts to control the Aedes aegypti mosquito populations using anti-mosquito insecticide. The use of insecticides continuously, the absence of insecticide rotation and errors in the application has been lead toinsecticide resistance of dengue vector. The purpose of this study is (1 to identify active ingredients of insecticide; (2 used of anti-mosquito insecticide that has been used by households and programs, (3 as well as knowing the susceptibility status of Aedes aegypti to organophosphate insecticides (Malathion 0,8% and Temephos 0.02 ppm. Descriptive research with cross sectional approach conducted in three highest endemic cities in Banten province: Cilegon City, Serang City, and South Tangerang City. Identification of antimosquito insecticide has been done by interview, and identifying health centers and Health Service reports. The results showed that most respondents have been using anti-mosquito insecticide applied daily at night. Respondents prefer to use repellent which can be applied by swab. Based on the active ingredient, D-alethrin is a type of active ingredients which mentioned most often, followed by Pralethrin and Diethyltoluamide (DEET. Insecticides used by the program are Malathion and Pirimiphos-methyl, rotated by Cypermethrin. Susceptibility test results showed that Aedes aegypti is not susceptible to Malathion 0,8 % and Temephos 0.02 ppm.Keywords: insecticide, anti-mosquitoes, Aedes aegypti, susceptibility, organophosphate.Abstrak. Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD di berbagai tempat memacu peningkatan upaya pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti menggunakan insektisida antinyamuk. Penggunaan insektisida secara terus menerus tanpa adanya rotasi dan kesalahan dalam aplikasi akan menyebabkan resistensi terhadap nyamuk vektor DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah (1 mengidentifikasi jenis-jenis bahan aktif (2

  12. ANALISIS PERFORMA SISTEM PENDINGIN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK KABIN MOBIL CITY CAR MENGGUNAKAN MODUL TERMO ELECTRIC COOLER TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirza Yusuf

    2017-12-01

    Full Text Available Ramah lingkungan menjadi isu yang gencar dalam penelitian. Cloro Fluoro Carbon (CFC yang digunakan dalam AC konvensional akan menguap ke udara bebas  berdampak kerusakan lapisan ozon. Ditinjau secara micro dalam penggunaan sitem pendingin dapat diterapkan pada pendingin kabin mobil. System pendingin mobil konfensional menimbulkan 2 kerugian yaitu lebih boros bahan bakar karena couple pulley compressor AC membebani putaran mesin dan penggunaan CFC yang tidak ramah lingkungan.   System pendingin ramah lingkunagan dan mampu menghemat bahan bakar mesin tersebut dapat kita temukan pada modul thermoelectric.  terobosan baru sistem pendingin tersebut menggunakan modul pendingin Thermo Electric Cooler (TEC yang memanfaatkan sisi dingin pada Thermo Electric Cooler (TEC dengan memanfaatkan seaback effect .  Thermo Electric Cooler (TEC ketika dialiri tegangan DC (arus searah pada kedua jalur kabel penghubungnya maka salah satu sisi akan menjadi panas, sementara sisi satunya akan menjadi dingin. Salahsatu cara yang dapat ditempuh untuk memaksimalkan proses pendinginan, maka sisi panas Thermo Electric Cooler (TEC harus diturunkan temperaturenya serendah mungkin mungkin dengan menggunakan alat penukar kalor heat sink serta dibantu kipas(fan. semakin lama proses pendinginan, maka semakin optimal suhu ruangan yang didinginkan. Dari data Hasil pengujian dapat diketahui perangkat pendingin tersebut mampu bekerja dengan rate penurunan temperature memadai. Selanjutnya dapat dapat diaplikasikan sebagai alat pendingin ruangan yang efektif, efisien dan ramah lingkungan.    Kata kunci:  Kabin mobil, Air Conditioner (AC konvensional, Cloro Fluoro Carbon (CFC, Thermo Electric Cooler (TEC, komponen sistem pendingin.

  13. KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN FINASIAL USAHA RUMAH TANGGA BRIKET BIOMASSA DARI KULIT NIPAH DENGAN TEMPURUNG KELAPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martanto Martanto

    2016-04-01

    Full Text Available Nipah merupakan salah satu tanaman  didaerah pasang surut. Di Indonesia terdapat Sekitar tujuh juta hektar (7 Ha  tanaman Nipah. Pemanfaatan kulit nipah  sampai saat ini belum maksimal. Penelitian ini mencoba membuat briket arang dengan campuran arang kelapa. Metode pernelitian ini menggunakan eksperimen untuk pembuatan briket kulit nipah dan metode kuantitatif tehadap nilai ekonomisnya Dari hasil penelitian didapat kadar air 9,2 % ,kadar abu 3,51 % dan kadar zat menguap  2,62 %. Hasil penelitian tersebut layak dan kulaitasnya hampir sama dengan batu bara muda. Dari perhitungan analisa finansial perhitungan NPV, IRR, Payback period  B/C ratio adalah masing-masing menghasilkan nilai masing-masing adalah 8.843.001, 41 %, 3 tahun 7 bulan dan  2,04. Sehingga usaha briket arang dari kulit nipah dengan tempurung kelapa sangat layak untuk dijadikan usaha skala rumah tangga

  14. PEMANFAATAN LIMBAH CAIR GARAM BAHAN BAKU 30˚ Be UNTUK PENGASINAN IKAN GABUS RENDAH NACl DAN MENGANDUNG Mg

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nilawati Nilawati

    2014-12-01

    Full Text Available Pengasinan merupakan metode pengawetan yang sudah lama dengan menggunakan garam krosok namun pengasinan dengan  limbah cair garam 30˚ Be belum banyak dilakukan. Keuntungan dengan metode ini akan menghasilkan produk ikan asin yang rendah NaCl dan tinggi kandungan Mg. Penelitian ini menggunakan 1 variabel yaitu konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be  yaitu B0 (0 persen- kontrol, B10 (10 persen. B20 (20 persen, B30 (30 persen,  B40(40 persen, B50 (50 persen  dan kontrol  B100 (100 persen  serta kontrol pembanding penggaraman kering dengan garam bahan baku G100 (100 persen atau dikenal garam krosok. Hasil penelitian diperoleh kandungan NaCl murni pada pemakaian larutan 30˚ Be sebanyak 10 persen  sebesar 6,952 persen. Dan pada konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be dengan konsentrasi   50 persen diperoleh kndungan NaCl murni sebesar 15,478 persen, namun untuk kontrol yang menggunakan garam krosok maka NaCl nya paling tinggi, sedangkan kontrol dengan 100 persen larutan 30˚ Be kandungan NaCl murninya sampai 25,134 persen, yang menggunakan garam bahan baku  kandungan NaCl sebesar 43,864 persen.  Perlakuan yang terbaik diperoleh pada pemakaian larutan garam 30˚ Be pada konsentrasi 40 persen. Kandungan Magnesium pada     penelitian ini berkisar antara 0,387 Sampai  3,444  persen.  Perlakuan mulai konsentrasi 30 persen keatas   penampakan ikan asin putih kecoklatan , empuk, bersih, namun kalau dibawah 30 persen penampakannya kecoklatan muda, daging liat agak keras namun NaCl nya rendah

  15. Sintesis Bahan Dasar Tibial Tray Berbasis HDPE Yang Diperkuat Dengan Iradiasi Gamma

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulistioso Giat S.

    2014-04-01

    Full Text Available Tibial tray yang sudah komersil dibuat dari Polimer Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMWPE tetapi harganya sangat mahal. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan polimer High Density Polyethylene (HDPE untuk pembuatan tibial tray karena harganya yang lebih murah dan memiliki kemiripan sifat dengan UHMWPE. HDPE dibuat dengan dua metode, yaitu metode hot press dan pemanasan tanpa tekanan (PTT. UHMWPE dengan metode hot press digunakan sebagai pembanding. Metode hot press dilakukan pada suhu 180 °C dan diberi tekanan sebesar 200 kg/cm2. Sedangkan metode pemanasan tanpa tekanan (PTT dilakukan di dalam oven pada suhu 180°C. Film tipis UHMWPE dan sampel HDPE yang dihasilkan dari kedua metode tersebut, kemudian diiradiasi sinar gamma dengan variasi dosis 0, 100, 200, 300 dan 500 kGy. Karakterisasi mencakup analisis morfologi dengan Scanning Electron Microscope (SEM, uji kekerasan, kekuatan tarik, dan derajat kristalinitas. Semakin tinggi dosis radiasi, maka kekerasan dan derajat kristalinitas semakin meningkat, tetapi kekuatan tarik semakin menurun. Dosis radiasi untuk sampel HDPE yang optimum , adalah 100 kGy untuk HDPE yang dibuat dengan metoda hot press, pada kondisi ini HDPE mempunyai kekuatan mekanik mendekati nilai kekuatan mekanik UHMWPE, sedangkan HDPE yang dibuat dengan metode PTT kekuatan mekaniknya masih dibawah kekuatan mekanik HDPE yang dibuat dengan metoda hot press 

  16. KAJIAN PENGGUNAAN EKSTRAK SUSU KEDELAI TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU KAMBING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. E Sawitri

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengkaji kualitas kefir susu kambing yang telah diberi perlakuan penggunaan ekstrak susu kedelai ditinjau dari nilai pH, viskositas, kadar protein,kadar lemak dan kadar isoflavon. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi praktisi dan industri tentang kualitas kefir susu kambing sebagai bahan pangan yang dapat menunjang kesehatan. Materi penelitian adalah kefir susu kambing  yang diberi perlakuan penambahan ekstrak susu kedelai sebesar 10% (K1,20%(K2 dan 30%(K3 dari volume kefir susu kambing. Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK. Parameter yang dikaji adalah nilai pH, viskositas, kadar protein,kadar lemak dan kadar isoflavon kefir susu kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penambahan ekstrak susu kedelai tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05  terhadap nilai pH, memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P0,05 on pH and that each treatments were given highly significant effect (P<0,01 on protein,fat and isoflavon content of goat milk kefir. The conclusion of this research was addition of soymilk extract had increase quality of goat milk kefir.   Keywords : goat milk kefir, soymilk extract

  17. FABRIKASI TINTA PRINTER BERBAHAN DASAR PIGMEN ORGANIK DARI SAMPAH DAUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pradita Ajeng Wiguna

    2014-11-01

    Full Text Available Sampah menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan dalam masyarakat. Salah satu jenis sampah yang jumlahnya melimpah adalah sampah organik berupa dedaunan. Hal ini menuntut cara penanganan alternatif yang kreatif dan inovatif menjadi produk berdaya guna. Sebuah upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan sampah daun sebagai pigmen warna organik untuk tinta printer. Pembuatan pigmen warna dilakukan dengan mereduksi sampah daun hingga berbentuk serbuk karbon yang homogen yaitu membakar sampah daun dalam kondisi oksigen rendah kemudian dilakukan proses pencampuran sederhana dengan bahan lain pembuat tinta. Tinta yang dihasilkan diuji transmitansinya dengan memvariasikan massa karbon yaitu dari 1 sampai 6 gram, hasilnya menunjukan bahwa semakin banyak massa karbon ,intensitas cahayanya semakin rendah. Uji laju absorbsi menunjukan bahwa tinta karbon memiliki kelajuan yang hampir sama dengan jenis tinta di pasaran, yaitu 1,04 mm/s. Saat uji kinerja tinta karbon pada printer menunjukan hasil yang lebih hitam dan halus sehingga sesuai jika diaplikasikan sebagai tinta printer.

  18. Menanamkan Konsep Tata Krama pada Anak melalui Perancangan Game Edukasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dea Faustina Shaula

    2017-09-01

    Full Text Available Tata krama sangat berperan penting untuk mepermudah manusia untuk diterima di lingkungan masyarakat sekitar. Peran orang tua sangatlah penting dalam pembentukan karakter anak terutama dalam menerapkan sikap tata krama atau sopan santun anak. . Saat ini perilaku anak lebih cenderung kehilangan etika dan sopan santun. Berdasarkan obeservasi yang dilakukan di beberapa sekolah dasar di Semarang ditemui beberapa sikap yang mencerminkan kurangnya tata krama siswa di sekolah. Perlu adanya media yang kreatif untuk menanmkan tata krama kepada anak dengan melibatkan perkembangan teknologi, salah satunya melalui perancanan game edukasi berbasis mobile. Pada penelitian ini,metode yang digunakan adalah metode pengembangan multimedia yang meliputi membuat konsep (concept, merancang desain (design, mengumpulkan bahan (material collecting, pembuatan (assembly, melakukan pengujian (testing, dan evaluasi produk (evaluating. Desain game dibuat desain vektor dengan style karakter chibi yang memiliki ciri kepala besar dan badan mungil atau kecil untuk membuat karakter lebih terlihat lucu. Hasil perancangan ini adalah sebuah game edukasi untuk menanamkan tata krama pada anak.

  19. INTEGRASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP DAN TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU (Studi Kasus PT Nyonya Meneer Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Ika Rinawati

    2015-01-01

    Full Text Available Salah satu faktor yang mempengaruhi performansi perusahaan adalah keberadaan supplier yang berperan sebagai penyedia bahan baku. Pemilihan supplier merupakan sebuah pengambilan keputusan multi kriteria, karena banyak faktor yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dapat mempengaruhi performansi supplier.  Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan supplier yang diprioritaskan PT Nyonya Meneer Semarang dalam memenuhi kebutuhan bahan baku jahe, temulawak, kencur, sambiloto dan pegagan. Kemudian dilakukan pengelompokkan 5 item bahan baku dengan menggunakan model Kraljic Portfolio Matrix. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil yakni bahan baku jahe, kencur dan temulawak termasuk kedalam kategori kuadran critical. Metode Analytical Network Process (ANP dapat dijadikan alternatif untuk suatu permasalahan yang memiliki banyak subkriteria yang saling berkaitan atau berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan untuk perankingan  supplier dengan metode Technique For Orders Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS. Terdapat 13 subkriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas supplier. Berdasarkan pembobotan subkriteria dengan menggunakan ANP, subkriteria yang paling besar pengaruhnya dalam penentuan prioritas supplier adalah harga penawaran sebesar 0,2736. Selanjutnya untuk penentuan prioritas supplier dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS dimana bobot subkriteria diperoleh dari pengolahan metode ANP. Kata Kunci : penentuan prioritas supplier, kraljic portfolio matrix, ANP, TOPSIS   Abstract One of the factors that influence the company performance is the presence of suppliers which supplies raw materials. Selection of suppliers is a Multi-Criteria Decison Problem, because many factors are qualitative and quantitative data can affect the performance of suppliers. So the purpose of this research is to determine the priority supplier companies to meet the raw material needs of jahe, temulawak, kencur, sambiloto and

  20. Pra Desain Pabrik Substitute Natural Gas (SNG dari Low Rank Coal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asti Permatasari

    2014-09-01

    Full Text Available Substitute Natural Gas (SNG merupakan campuran gas hidrokarbon dengan sifat mirip seperti gas alam yang dapat diproduksi dari gasifikasi dengan bahan baku berupa batubara atau biomassa. Gasifikasi adalah proses perubahan bahan baku padat menjadi gas. Dengan mengubah bahan baku padat menjadi gas, maka material yang tidak diinginkan yang terkandung di dalam bahan baku tersebut seperti senyawa sulfur, karbon dioksida dan abu dapat dihilangkan dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat dihasilkan gas bersih yang disebut dengan syngas. Syngas yang memiliki kandungan utama CO dan H2 kemudian dikonfersi menjadi SNG yang berupa metana (CH4 melalui proses metanasi sehingga menghasilkan produk utama berupa CH4. SNG merupakan suatu bahan bakar baru yang dapat digunakan industri untuk menggantikan gas alam. Permintaan gas alam masa mendatang diperkirakan akan tumbuh cukup pesat terkait dengan upaya industri untuk beralih ke gas untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM. Gas alam dan minyak bumi sebagai salah satu sumber daya alam memiliki manfaat yang sangat banyak dalam menunjang berbagai sektor kehidupan manusia. Banyaknya manfaat dari sumber daya alam gas alam menyebabkan banyaknya kebutuhan akan gas alam di dunia, dimana kebutuhan tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Padahal gas alam yang selama ini banyak dimanfaatkan berbagai sektor di Indonesia sifatnya tidak terbarukan (non renewable serta cadangannya diperkirakan akan menurun. Pemerintah harus menggalakkan pengembangan sumber energy alternative pengganti gas alam dan minyak bumi sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2006. Salah satu energi potensial yang dapat menggantikannya adalah SNG dari batubara. Indonesia memiliki cadangan batubara dalam jumlah yang sangat banyak. Wilayah Indonesia diketahui memiliki potensi endapan batubara yang sangat luas. Data dari Pusat Sumber Daya Geologi (2006 menyebutkan bahwa wilayah Sumatera Selatan memiliki jumlah cadangan batubara kualitas

  1. Kajian Efek Medan Elektromagnet terhadap Karakteristik Semburan Bahan Bakar Solar, Biodiesel dan Campuran Keduanya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tatun Hayatun Nufus

    2018-04-01

    Full Text Available Research on optimization of diesel engine fuel have been conducted, among other, by utilizing the electromagnetic field. To prove that by using the electromagnetic field of the combustion process to be optimal among them is to analyze the character of atomization. The purpose of this research was to analyze the effect of fuel magnetization on the fuel spray pattern. Experiments were conducted using several fuel including diesel fuel, mixtures of diesel fuel and biodiesel of 10%, 40%, 70%, and biodiesel. Before the spraying test, the fuel was exposed to strong electromagnetic field with variation of wound coil 5000-9000 winding (876-1300 Gauss for 5 minutes. The spraying test used an injector tester at a pressure of 14.7 Mpa. The spray was observed using a high-speed camera. It was appeared that the larger magnetic field applied to the fuel caused the viscosity to fall in the range of 5-15%, increasing the angle of the sprays or widespread area of the bursts in the range of 3.5-12%, and the particle size of the bursts becomes smaller by 0.2916-0.975 nm. This information is considered to be useful for further research in order to resolutely clarify the phenomenon of efficient combustion process of fuel after exposure to magnetic field.

  2. Teknologi Pembuatan Cermet Du0¬2 - Steel Untuk Wadah Limbah Bahan Bakar Bekas Pwr

    OpenAIRE

    Alimah, Siti; Budiarto, Budiarto

    2005-01-01

    DUO­2-STEEL CERMET MANUFACTURING TECHNOLOGY FOR PWR Spent Nuclear Fuel (SNF) CASKS. Assessment of DU02 - Steel cermet manufacturing technology for PWR SNF casks has been done. DU02 - Steel cermet consisting of DU02 particulates and other particulates, embedded in a steel matrix. Cermet SNF casks have the potential for superior performance compared with casks constructed of other materials. The addition of DU02 ceramic particulates can increase SNF cask capacity, improve of repository performa...

  3. Pengaruh Penggunaan Senyawa Pengomplek dan Bahan Tambahan Terhadap Mutu Tinta Pemilu dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Muchtar

    2014-12-01

    Full Text Available Election ink is applied to the forefinger of voters during election in order to prevent electoral frauds such as double voting. The current election inks contain silver nitrate solutions to make it more durable which stains the skin on exposure to ultraviolet light, leaving a mark that is impossible to wash off and is only removed as external skin cells are replaced. But the silver nitrate solution may damage the human skins and is poisonous to the environment. This research was carried out to investigate the use of gambir extracts for election inks as environment-friendly raw materials. The aim of this study was to obtain the optimal ink from gambir extrac which technically could meet quality requirements of the election ink. In this study, gambir was extracted through the following refinement process; heating in boiling water, stirring, cooling, filtering, molding, and drying. The cube black then was dissolved in technical ethanol, added one of the complexing compounds FeSO4 and FeNO3 depending on the formula used. The best ink composition was 70% gambier extract in ethanol, 22% of FeSO4 saturated solution in ethanol, 5% of turmeric extract, and 3% of crystal violet solution 4%. This ink was more homogenous with violet color at pH 3.86 which gave rub resistant to water and soap. The ink stains could stay on finger skin for 3 days. Analytical results showed that the ink did not contain Pb, Cd, and Hg while Cu 65.04 ppm and fulfill the requirement of general election commitee number 16/2013.ABSTRAK Tinta pemilu  digunakan untuk identifikasi pada jari tangan pada waktu pemilihan umum atau kegiatan sejenis lainnya guna mencegah terjadinya kecurangan. Pada tinta pemilu saat ini digunakan bahan perak nitrat agar lebih tahan lama, namun penggunaan perak nitrat dapat merusak kulit dan bersifat racun. Untuk itu telah dilakukan penelitian pengaruh jenis bahan senyawa pengomplek dan bahan tambahan terhadap mutu tinta pemilu dari ekstrak gambir

  4. Evaluasi karakteristik abu sekam padi dengan kitosan molekul tinggi nanopartikel sebagai bahan dentinogenesis (Characteristic evaluation of rice husk ash with chitosan high molecule nanoparticle as dentinogenesis material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pretty Farida Sinta Silalahi

    2014-06-01

    Full Text Available Background: Mineral trioxide aggregate (MTA and resin modified glass ionomer cement (RMGIC are the material used for indirect and direct pulp capping due to biocompatibility, but these materials have many shortcomings. Mineral trioxide aggregate contains a little amount of arsenic and has long setting time, while HEMA containing RMGIC are cytotoxic. Rice husk ash nanoparticles (RHAn is a potential source of silica. High molecular chitosan nanoparticles (HMCn can stimulate the formation of reparative dentin. Combination of these two materials is biocompatible and have good sealing ability. Purpose: This study was aimed to study RHAn + HMCn used as biomaterials for prevention of pulpodentinal complex by examined at the microstructure of dentin surfaces applied with RHAn + HMCn. Methods: Twenty-four mandibular premolar teeth extracted for orthodontic purposes, were made cavity class I preparation with 3 mm depth above the cemento-enamel junction (CEJ. Then each tooth was cut in bucco-lingual direction and each part was cut using a cervical disc bur. Samples were divided into 3 groups, group I the teeth were applied with MTA; group II the teeth were applied RMGIC; group III the teeth were apllied with RHAn + HMCn. Characterization was done by using Scanning Electron Microscopy (SEM on the interface between test material and dentin adjacent to the pulp to see surface microstructure. Results: Material microstructure of RHAn + HMCn applied to the dentine showed tags like structure which was more significant than MTA. RHAn + HMCn showed to have better sealing ability than MTA. Porosity of ASPn + HMCn was less than MTA and RMGIC. Conclusion: The study suggested that the combined RHAn + HMCn biomaterials could be used as an active biomaterial that can maintain the integrity of pulp dentinal complex.Latar belakang: Mineral trioksida agregat (MTA dan semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR adalah bahan yang digunakan untuk pulp capping langsung dan tidak

  5. Aplikasi Berbagai Bahan ZPT Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco Airy Shaw

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Kurniati

    2017-07-01

    Full Text Available Kemiri Sunan  merupakan tanaman alternatif penyediaan bahan bakar nabati dan bahan baku berbagai produk industri. Kulit benih kemiri yang keras menjadi penghalang dalam perkecambahan. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT eksogen alami seperti umbi bawang merah sumber auksin, rebung bambu sumber giberelin, bonggol pisang dan air kelapa sebagai sumber sitokinin. Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan berbagai bahan ZPT alami atau kombinasinya untuk menstimulasi perkecambahan dan pertumbuhan bibit kemiri sunan asal biji. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2016, rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali, dengan perlakuan: a0 : kontrol (tanpa ZPT; a1 : ekstrak umbi bawang merah (BM; a2 : ekstrak rebung bambu (RB; a3: ekstrak bonggol pisang (BP;   a4 : air kelapa (AK; a5: BM + RB; a6 : BM + BP;  a7 : BM + AK; a8 : RB+ BP; a9 : RB+ AK;  a10  : BP+ AK; a11  : BM + RB + BP + AK. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang berbeda terhadap daya kecambah, tinggi bibit umur 30 hari setelah tanam (HST, 37 HST, 44 HST, dan 51 HST, juga jumlah daun pada 51 HST. Aplikasi zpt BP + AK menghasilkan daya kecambah paling baik (97,78 %, namun tidak berbeda dengan aplikasi RB + BP; BM+ RB+ BP+ AK; BM + AK. Aplikasi zpt asal BP + AK menghasilkan tinggi bibit tertinggi (13,57 cm. Jumlah daun terbanyak dihasilkan pada aplikasi BP + AK (1,45 helai. Secara umum zpt bonggol pisang + air kelapa memberikan hasil paling baik, namun umbi bawang merah maupun rebung bambu mempunyai harapan untuk dikembangkan. Candlenut cv. Sunan is alternative biofuels plant also as raw of many industrial products. Its hard pulp seed becomes barrier of germination. This condition can be overcome by  giving natural plant growth regulators (PGRs, i,e shallot as auxin source, bamboo shoot as gibberellin source, banana bulb and coconut water as sources of cytokinin. The research aim was knowing effect of

  6. INVESTIGATION OF BIOFLOCCULANT AS RENEWABLE DEWATERING AID IN SLUDGE TREATMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MOHAMMED SAEDI JAMI

    2018-06-01

    MO bagi memberi kesan terbaik. Dalam kajian ini, kaedah rawatan menggunakan benih MO adalah dari ekstrak bio-aktif NaCl (1 M dan ekstrak minyak dari bahan larut hexane, serta serbuk benih tidak dirawat (mentah. Sampel sintetik kotoran mendapan disediakan dengan menggunakan ampaian kaolin (5% w/v. Bentuk kogulan yang paling efektif didapati berdasarkan nilai halaju malar (Vs dan indeks ketumpatan kotoran mendapan (SVI. Keputusan menunjukkan ekstrak NaCl memberi keputusan terbaik pada halaju malar 0.41 cm/min dan bacaan pada SVI 63.39 ml/g. Nilai SVI lebih besar daripada 150 ml/g menunjukkan kualiti kadaran malar kurang baik berbanding 100 ml/g kajian kawalan semasa kotoran mendapan. Bentuk kogulan yang paling efektif telah dioptimumkan pada tiga keadaan proses: dos benih MO, halaju campuran dan tempoh campuran. Eksperimen dibentuk menggunakan 2 Level Factorial-Design daripada perisian Design-Expert. Keadaan optimum proses adalah pada 3246 mg/l dos benih, 102 rpm halaju campuran, dan tempoh campuran selama 29 min. Benih MO boleh di kategori sebagai kogulan semula jadi dan boleh digunakan sebagai perapi utama bagi kotoran mendapan.

  7. Analisis Koefisien Absorpsi Bunyi Pada Komposit Penguat Serat Alam Dengan Menggunakan Alat Uji Tabung Impedansi 2 Microphone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak: Dalam perambatannya gelombang bunyi dapat di halangi dengan menggunakan suatu medium yang memiliki sifat-sifatkedap suara, sehingga energi yang ditransmisikan akan mampu dikurangi/dihambat oleh medium tersebut. Salah satumetode yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kemampuan peredaman (koefisien absorpsi suatu mediumterhadap gelombang bunyi yang datang dapat diketahui dengan menggunakan Tabung Impedansi 2 Microphone.Sedangkan sebagai mediumnya adalah panel komposit. Mengingat dalam perkembangan ilmu bahan saat ini banyak digunakan komposit dengan penguat serat alam, dan salah satu sifat yang dikaji adalah sifat akustiknya. Kajian ini lebihmenitik beratkan sifat akustik komposit berpenguat serat alam, mengingat selama ini banyak serat alam yang terbuangpercuma menjadi limbahsehingga mencemari lingkungan. Jenis-jenis serat alam yang digunakan sebagai penguatantara lain : serat serabut kelapa, serat jerami, serat batang pisang, serat nenas, serat kapuk dan serat batang kelapasawit, sedangkan frekuensi pengukuran koefisien absorpsi terhadap medium ini berkisar anatra 200 hz sampai dengan1400 hz, dengan ketebalan spesiemn uji antara 2 mm sampai dengan 4 mmdengan menggunakan metode pengujianTabung impedansi 2 mikrophone, sesuai dengan standart ISO 10534-2:1998 and American Standart forTestingMaterials (ASTM E1050-98. Dalam kajian ini diperoleh kesimpulan bahwa pada frekuensi rendah koefisienabsorpsi bahan cukup tinggi antara 0,4 sampai dengan 0,6 dan kemampuan serap bunyi ini akan menurun denganmeningkatnya frekuensi, sedangkan pengaruh ketebalan bahan juga mempengaruhi sifat akustiknya.Kata kunci: komposit, serat alam, koefisien absorpsi, tabung impedansi Abstract: In the propagation of sound waves can be prevented by using a medium that has properties soundproofed, so that thetransmitted energy to be able to be reduced / inhibited by the medium. One method that can be used to determine theability of damping (absorption coefficient of a

  8. Pembuatan Aplikasi Portal Akademik Berbasis Mobile (Studi Kasus: D3 Manajemen Informatika FMIPA Universitas Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukamto Sukamto

    2017-11-01

    Full Text Available AbstrakPenelitian ini membahas tentang aplikasi portal akademik berbasis mobile, studi kasus  pada D3 Manajemen Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau. Aplikasi ini dapat mempermudah mahasiswa khususnya mahasiswa D3 Manajemen Informatika dalam melakukan pengisian Kartu Rencana Studi dengan menggunakan Smartphone Android. Pembuatan Aplikasi  mobile ini menggunakan bahasa pemograman Java dan MySQL sebagai database. Sedangkan dalam perancangan aplikasi menggunakan Unified Modeling Language (UML yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Kata kunci: Aplikasi Portal Akademik, Mobile, Kartu Rencana Studi, Smartphone Android. AbstractThis research discusses about Portal Academic Application based Android Mobile with case at Diploma of Information Management the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Riau. This application can facilitate in particular the Student Information Management Diploma in charging Card Study Plan that has been using smartphones based on Android. Making mobile applications using the programming language Java, and PHP, and then MySQL as database. While the design of the application using the Unified Modeling Language (UML, Use Case Diagrams, Class Diagrams, Activity Diagrams, and Sequence.   Keywords: Portal Academic Application, Android Mobile, Study Plan Card, Android Smatrphone.

  9. Pengaruh Fungsi Advence Centrifugal dan Putaran Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Toyota Tipe 4K

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paryono Paryono

    2009-02-01

    Full Text Available Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengelola bengkel mobil dan mekaniknya adalah pada waktu melaksanakan pekerjaan tune up. Mereka hanya menyetel saat pengapian dan platina saja tanpa mengontrol fungsi advance centrifugal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi bahan-bakar pada motor bensin saat advance centrifugal bekerja normal dan macet pada putaran menengah dan tinggi. Sebagai obyek penelitian digunakan motor Toyota Type 4K yang telah diservis sesuai dengan standar industri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa putaran motor dan kondisi advance centrifugal ada interaksi yang signifikan dengan F rasio = 82,975 dan P lebih kecil 0,05 terhadap konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K. Hal ini berarti bahwa pada berbagai putaran motor dengan kondisi advance centrifugal bekerja normal, konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K lebih irit jika dibandingkan dengan kondisi advance centrifugal yang macet.

  10. Pembuatan Aplikasi Permainan Pengenalan Provinsi di Indonesia Melalui Game “Adventure Indonesia” Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Ashari

    2016-04-01

    Full Text Available Indonesia adalah Negara yang luas dan kaya akan keanekaragaman aspek keruangan. Secara administratif menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2012 Indonesia tentang pembentukan provinsi Kalimantan Utara yang menjadikan Indonesia terdiri dari 34 Provinsi. Hal ini berdampak terhadap aspek kehidupan terutama pada aspek pendidikan. Pada tingkat sekolah dasar siswa telah diajarkan untuk mengenal wilayah Indonesia. untuk mempermudah siswa sekolah dasar dalam memahami dan mengenal provinsi dibutuhkan suatu aplikasi edukasi yang dapat mengenalkan karakteristik dan nama ibukota dari provinsi di Indonesia oleh karena itu muncul sebuah ide untuk merancang dan membangun aplikasi permainan “Adventure Indonesia” ini diharapkan menjadi sarana permainan tentang pengenalan provinsi di Indonesia. Aplikasi permainan 'Adventure Indonesia' dibuat menggunakan perangkat lunak Unity versi 5. Pengembangan multimedia yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC yang memiliki enam tahap, yaitu tahap konsep (Concept, tahap perancangan (Design, tahap pengumpulan materi (Material Collecting, tahap pembuatan (Assembly, tahap pengujian (testing, dan tahap distribusi (Distribution. Pengujian black-box juga digunakan pada aplikasi ini. Hasil dari penelitian adalah berupa aplikasi permainan “Adventure Indonesia” yang dapat berjalan pada perangkat berbasis android. Aplikasi ini berisi pengenalan karakteristik dan ibukota dari provinsi di Indonesia. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan metode black-box, seluruh fungsi yang ada dalam aplikasi permainan telah berhasil dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

  11. EKONOMI ISLAM DALAM KAJIAN FIQH KONTEMPORER; STUDI AWAL TENTANG JAMINAN FIDUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    WAZIN BAIHAQI

    2016-10-01

    Full Text Available Abstract. Preliminary Study on Fiduciary in Fiqh Contemporary of Islamic Economics Studies. The main purpose of Islamic law is for the benefit of the people. The benefit is measured by the jurisprudence usul doctrine known as al kulliyatul kahms or sharia maqashid. One of the goals of Islamic law is hifdz al-mal (to maintain and guarantee of property ownership. The implementation of economic law to regulate all economic activities should be ensured to give benefits to Muslims. Therefore, Islam provides the rules of muamalah in commercing, leasing, fiduciary, etc. Nowadays, the diversity forms of economic transactions increasing rapidly, one of them is fiduciary. Fiduciary is a form of guarantee that adopted by the legal system of law in Indonesia from Netherlands since the colonial era to the present. Fiduciary guarantee begins popular used as a follow-up agreement on financing transactions; this is because the collateral still handling in the guarantor, also provide the convenience for the guarantor to take the advantage from the collateral. This model almost not discussed in the classical fiqh muamalah although some jurists have discussed about it. As the response of the development of economic transactions, it would need to practice more about the fiduciary in the discourse perspective of Islamic economics law. In order to avoid the Maisir, Gharar, Haram, and Riba in Islamic transactions, therefore, the National Sharia Council (DSN issued the fatwa Number. 68 /DSN-MUI/III/2008 about the Rahn Tasjily that similar to the fiduciary while still complying with the rules of fiqh muamalah. Abstrak. Ekonomi Islam Dalam Kajian Fiqh Kontemporer Studi Awal Tentang Jaminan Fidusia. Studi Awal Tentang Jaminan Fidusia Dalam Kajian Fiqh Kontemporer Ekonomi Islam. tujuan utama hukum dalam Islam adalah untuk kemaslahatan ummat. kemaslahatan tersebut diukur dengan doktrin ushul fiqh yang dikenal dengan sebutan al kulliyatul kahms atau maqashid syariah. Salah

  12. USAHA DOMESTIFIKASI TUMBUHAN POKEM (Setaria italica L. MASYARAKAT LOKAL PULAU NUMFOR, KABUPATEN BIAK NUMFOR SEBAGAI UPAYA MENUNJANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL (The Effort of Domestication of Pokem {Setaria italica (L. Beauv} by Local Communities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suharno Suharno

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Daya dukung lingkungan (habitat sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Usaha domestikasi tumbuhan pokem (Setaria italica L. di Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor telah diusahakan sejak lama oleh masyarakat lokal. Tumbuhan yang termasuk kelompok rumput–rumputan (Familia: Poaceae telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan lokal. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan proses budidaya yang dilakukan oleh masyarakat lokal di pulau Numfor sebagai upaya dalam memenuhi bahan pangan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya pokem telah lama berlangsung secara turun–temurun sejak nenek moyang mereka tinggal di Pulau Numfor. Sistem budidaya yang mereka lakukan masih tergolong sederhana (konvensional. Masyarakat memanfaatkan lahan di sekitar kampung masing–masing karena mudah terjangkau. Sistem pertanian yang dilakukan masih dengan pola ladang berpindah. Kondisi sumber daya alam di wilayah pulau ini sangat terbatas. Kondisi tanah berkapur dan ketidaktersediaan tanaman sagu sebagaimana sumber bahan pangan utama orang Papua menyebabkan masyarakat berusaha menyediakan bahan pangan lokal, termasuk pokem. Nilai gizi biji tanaman ini cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi ketahanan pangan nasional. ABSTRACT Carrying capacity of the habitat plays important role in the fulfillment of human needs. The effort of pokem plant {Setaria italica (L. Beauv} domestication in Numfor Island, Biak Numfor regency has been started by local communities since long time ago. The Plant grouping as grass (Family: Poaceae have been used as local foodstuff. The aim of the study is to know the usage and cultivation of the plant performed by local communities in Numfor Island in strugling of fulfilling local foodstuff.  The result showed cultication of pokem has been done from one to other generation since their ancestors had arrived for the first time in the

  13. Campuran kitosan dengan resin akrilik sebagai bahan gigi tiruan penghambat Candida albicans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titik Ismiyati

    2018-04-01

    Full Text Available The mixture of acrylic resin and chitosan as denture material to inhibit Candida albicans. The inhibition of Candida albicans in denture resin has an important role to prevent the development of denture stomatitis. Chitosan is a natural polymer compound derived from shrimp waste which can function as an antifungal Acrylik resin cannot be mixed with chitosan. To obtain a homogeneous mixture, the mixture was added a coupling agen acrylic acid and acetone. The research objective was to study the mixture of acrylic resin and chitosan with solvent acrylic acid and acetone as a denture that can inhibit the growth of Candida albicans. Methods: The samples used discs in 10 mm diameter and 2 mm thickness, made from heat cured acrylic resin mixed with chitosan dissolved in acrylat acid and acetone. They were divided into 4 groups. Group 1 was acrylic resin without chitosan as a control, group 2, 3 and 4 were the mixture of acrylic resin and 5 ml chitosan in 0.5%, 1%, and 2% concentration respectively. The fourier transform irfrared spectroscopy (FTIR and the digital optical microscope were used to synthesize and analyze. The Kruskal Wallis was used to analyze the data. The results showed that the mixture of acrylic resin with chitosan significantly inhibited the growth of Candida albicans. Conclusion: a mixture of acrylic resins and chitosan can be fungistatic, so it can be developed as an antifungal denture material.   ABSTRAK Penghambatan Candida albicans pada gigi tiruan resin akrilik dapat memainkan peran penting dalam mencegah perkembangan denture stomatitis. Kitosan adalah senyawa polimer alam yang berasal dari limbah udang yang dapat berfungsi sebagai antijamur. Resin akrilik tidak dapat bercampur dengan kitosan. Untuk mendapatkan campuran yang homogen, campuran tersebut ditambah coupling agent asam akrilat dan aseton. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campuran resin akrilik dan kitosan dan asam akrilat pelarut aseton sebagai bahan gigi

  14. PEMBUATAN DAN KAJIAN SIFAT-SIFAT FISIKOKIMIA, MEKANIKAL, DAN FUNGSIONAL EDIBLE FILM DARI KITOSAN UDANG WINDU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irwan Sofia

    2016-12-01

    Full Text Available This research aims to develop bioplastic as primary packaging or edible film of chitosan biopolymer derived from tiger prawn shells (Penaeus monodon, and to perform physicochemical and mechanical characteristics. An evaluation of the physicochemical properties of plastic films made from chitosan, by modifying the order of the different treatment processes, namely: a DPMA (deproteination, demineralization, deacetylation, b DMKA (demineralization, decoloration, and deacetylation has conducted. The results of scanning FT-IR of the product shows that chitosan has identical spectrum compare of standard compound. Chitosan product from tiger prawn shells was the used as raw material for the manufacture of bioplastics. Experiments variable on the manufacture of edible film is a study of the effect of the use of different plasticizers (glycerol and sorbitol and carboxylmethylcelullose (CMC additives to the physicochemical, mechanical characteristics, and edible film functional. The results showed that all the edible film produced has a clear coat with a thickness between 0.05 to 0.3 mm. Meanwhile, the film density is highest at the DPMA + chitosan edible film sorbitol + CMC with a value of 1.7300 g/cm3. The use of plasticizer sorbitol provides great tensile strength but not too elastic, compared to the glycerol, while an increase in the average CMC can increase tensile strength and %Elongation. The use of different plasticizers and additives CMC does not significantly affect its functional properties, where the value of WVTR (water vapor transmission rate is relatively the same on both types of edible films, ranging from 3.2409 to 4.8858 g /hr.m2.

  15. PENGARUH PERENDAMAN BIJI KAKAO KERING DAN BAHAN ALAT SANGRAI TERHADAP SIFAT FISIK DAN PROFIL SENYAWA VOLATIL KAKAO SANGRAI SERTA SIFAT SENSORIS COKELAT BATANG YANG DIHASILKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulius Gae Lada

    2015-02-01

    menggunakan alat sangrai dari alumunium, besi dan tanah liat menghasilkan profil senyawa volatil yang berbeda. Dari kromatogram SPME-GC-MS diketahui bahwa alat sangrai dari tanah liat menghasilkan kelompok senyawa dan total luas area yang lebih kecil dibandingkan dengan alat sangrai dari alumunium dan besi. Cokelat batang yang dihasilkan melalui perendaman dan disangrai menggunakan alat sangrai dari tanah liat adalah yang paling disukai oleh panelis. Kata kunci: Perendaman, bahan alat sangrai, biji kakao sangrai, profil senyawa volatil, cokelat batang

  16. ISOLASI, KARAKTERISASI, DAN IDENTIFIKASI MIKOFLORA DARI RIZOSFER TANAH PERTANIAN TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM L. SEBAGAI BAHAN AJAR KINGDOM FUNGI UNTUK SISWA KELAS X SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yesy Maulina Nadhifah

    2016-10-01

    Full Text Available Agricultural area, particularly in the rhizosfer area there are various species of mold which lives mainly in the soil. The students have known molds which live in nature but they have not recognized mold which lives in the soil. It is required to develop a teaching material in the form of module which is created based on a research result. The results of this study were; (1 it has been discovered 7 species of mold, which are Trichoderma harzianum, Penicillium nalgiovense, Penicillium corylophilum, Penicillium funiculosum, Penicillium camemberti, Aspergillus ochraceus, dan Penicillium citrinum, (2 the most dominant mold species was Trichoderma harzianum with the total number 1,8 x 104 cfu for every gram soil sample, and (3 there has been arranged of the learning module about fungi kingdom for students in high school level. Tanah pertanian, khususnya di daerah rizosfer, merupakan habitat dari berbagai spesies kapang yang hidup di dalamnya. Para siswa telah mengenal kapang yang tumbuh di alam tetapi mereka belum mengenal kapang yang hidup di dalam tanah pertanian. Perlu dikembangkan sebuah bahan ajar berupa modul yang dibuat berdasarkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini, meliputi (1 ditemukan 7 spesies kapang, yaitu Trichoderma harzianum, Penicillium nalgiovense, Penicillium corylophilum, Penicillium funiculosum, Penicillium camemberti, Aspergillus ochraceus, dan Penicillium citrinum, (2 spesies kapang yang paling dominan adalah Trichoderma harzianum dengan total jumlah 1,8 x 104 cfu/g sampel tanah, dan (3 telah tersusun bahan ajar Biologi berupa modul Kingdom Fungi para siswa SMA.

  17. Penelitian Pembuatan Arang Bambu (Bamboo Charcoal pda Suhu Rendah untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Suheryanto

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakProses pengarangan terjadi bila ada suatu benda yang dipanasi sampai mencapai titik bakarnya sehingga benda terlihat membara, kemudian pemasukan oksigen dihentikan atau dibatasi agar benda tersebut tidak terbakar menjadi abu. Untuk melakukan uji coba penelitiaan pengarangan bambu menggunakan 2 jenis tungku, yaitu: tungku Tipe-1 tungku pengarangan suhu rendah (<120°C, dan tungku Tipe-2 tungku pengarangan suhu menengah 120°C -260°C, yang terbuat dari drum dengan Ǿ 35 cm. Bahan bambu yang digunakan terdiri dari 3 jenis bambu, yaitu; bambu cendani, petung, dan legi, dan produk bambu setengan jadi. Prosedur pengerjaan meliputi, penyiapan bahan (pemotongan dan seleksi, pengeringan, pengukuanr kandungan air awal, pengarangan, pengamatan proses pengarangan, dan identifikasi tingkat keberhasilan pengarangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pengarangan dan kinerja tungku suhu rendah dan menengah. Dari hasil pengukuran kandungan air awal dari ke 3 jenis bambu yaitu dibawah 15%, sedangkan dari hasil pengamatan dan identifikasi pengarangan, pengarangan dengan menggunakan tungku Tipe-1, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 107,4 ºC dalam waktu 5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 60 % - 90 %, atau rata-rata 73 %;  dengan tungku Tipe-2, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 112,8 ºC dalam waktu 3,5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 50 % - 90 %, atau rata-rata 81 %. Kata kunci: arang bambu (bamboo charcoal, pengarangan, suhu, tungku pengarangan ABSTRACTA charcoal formation process occurs when an object is being heated until it reaches its burning point and smoldered, then the oxygen intake is stopped or restricted, so the object will not get burned into ashes. In this research, there are two tipes of furnaces being used, those are: Furnace Tipe-1, with low temperature (120°C and Furnace Tipe-2, with medium temperature (120°C 260

  18. Aplikasi Micro Morr E-3360 sebagai Bahan Bioremedian Tumpahan Minyak di Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endar Marraskuranto

    2012-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan Micro Morr E-3360 sebagai bahan bioremedian tumpahan minyak di laut pada skala laboratorium. Kelayakan didasari pada efektivitas pengurangan kadar Total Petroleum Hydrocarbon (TPH, toksisitas air laut hasil bioremediasi dan residu media imobilisasi dari produk. Analisis kadar TPH dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan tingkat toksisitas diukur menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT. Identifikasi konsorsium bakteri dilakukan pada media imobilisasi dengan analisis sekuens gen 16S rDNA. Penelitian dilakukan dengan lima uji coba dalam beaker, yaitu air laut dan minyak 2% w/w dari air laut (M; air laut, minyak 2% w/w dari air laut, bioremedian 10% w/w dari minyak, dan nutrien (P; kontrol air laut (AL; kontrol air laut dan bioremedian 10% w/w dari minyak (B; serta air laut dan nutrien (K. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsorsium bakteri terdiri dari 3 spesies bakteri, yaitu Bacillus licheniformis, B. thermoamylovorans, dan Geobacillus pallidus. Bioremedian ini mampu menurunkan kadar TPH dalam air sebesar 77% dan tingkat toksisitas sebesar 88% selama 20 hari. Kadar residu minyak dalam media imobilisasi juga rendah, yaitu di bawah 2 ppm. Namun, penurunan kadar oksigen dan peningkatan turbiditas yang signifikan (P<0,05 dapat menjadi faktor utama kematian 50% populasi A. salina.

  19. Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan (CuZn5 Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Kusuma Pratiwi

    2015-07-01

    Full Text Available Abstrak : Sejak semakin mahalnya harga miyak bumi, sebagian besar industri kecil pengecoran logam tidakdapat bertahan karena biaya produksi yang semakin tinggi. Oleh karena itu dicari bahan bakaralternatif yang dapat menggantikan minyak dan gas dengan aman dan murah. Indonesia kayaakan batubara yang dalam pasar domestik dijual dalam bentuk briket batubara kalori rendah,oleh karena itu dilakukan desain untuk membuat tungku dengan bahan bakar ini. Proses desaindilakukan dengan mulai menghitung kalor yang dibutuhkan untuk melebur lagam, dalam hal inilogam yang akan dilebur adalah kuningan (CuZn5. Selanjutnya dilakukan pemilihan materialrefraktori untuk tungku yang dapat meminimalisir heat loss. Desain tungku pengecoran inidilakukan dengan menggunakan Multichart Diagram untuk effisiensi 40 % dan kapasitas 150 kgkuningan. Hasil Uji coba pengecoran dilapangan ternyata effisiensi tungku adalah 42%, lamapeleburan 3,5 jam.Kata kunci: Tungku pengecoran kuningan, briket batubara kalori rendah, mulichart diagram Abstract : Since the increasingly price of oil fuel, mostly small foundry industry can not survive due to thehigher production costs. Therefore searching for alternative fuels that can replace oil and gas safelyand inexpensively is promoted. Indonesia is rich in coal. In domestic market is sold in the form oflow-grade coal briquettes, therefore, is carried out the design to make furnace from this fuel. Thedesign process is done by beginning to calculate the heat needed to melt this alloy, in this case themetal to be melted is brass (CuZn5. Furthermore, the material selection for refractory furnace tominimize heat loss. This casting is done by using Multichart Diagram for 40% efficiency andcapacity of 150 kg brass. The test results during experiment obtained that efficiency is 42% in 3.5hours.Keywords: Furnace casting brass, low grade coal briquettes, multichart diagram

  20. PENINGKATAN PROFESIONALISME HAKIM AGUNG MELALUI PEMBERLAKUAN SISTEM KAMAR DALAM PEMBUATAN PUTUSAN PERKARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sutatiek

    2014-04-01

    Full Text Available Abstract The Supreme Court is the last place for justice seekers. A good decisions can be a jurisprudence, though it not binding as on the Anglo Saxon countries. One of the major strategic step from The Supreme Court which already done is to improve the quality of decision is to impose the room system. Through a system of rooms, all cases that go to the Supreme Court will be reviewed by a competent judge or judges. The decisions that have been through a sequential mechanism in accordance with the provisions of the law would create a quality of justice and judgment. However, the Supreme Court, government, communities, universities, and other interested parties have to support the implementation of the system room. Key words: room systems, professionalism, decision   Abstrak Mahkamah Agung merupakan benteng terakhir tempat pencari keadilan memperoleh keadilan.  Kualitas putusannya dapat menjadi panutan dari hakim-hakim lain, meskipun tidak mengikat sebagaimana pada negara-negara Anglo Saxon. Salah satu langkah strategis utama yang dilakukan MA untuk meningkatkan kecepatan pembuatan putusan dan meningkatkan kualitas putusan adalah memberlakukan sistem kamar. Melalui sistem kamar, semua perkara yang masuk ke MA akan diperiksa oleh hakim atau hakim-hakim yang kompeten sesuai bidangnya. Putusan-putusan yang sudah melalui mekanisme yang runtut sesuai dengan ketentuan hukum akan menciptakan keadilan dan putusan yang berkualitas. Namun, Hakim Agung sebagai inti subjek dalam sistem kamar, Mahkamah Agung, pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan pihak lain yang berkepentingan perlu mendukung pelaksanaan sistem kamar. Kata kunci: sistem kamar, profesionalisme, putusan

  1. Potensi Air Dadih (Whey) Tahu Sebagai Nutrien Dalam Kultivasi Chlorella SP. Untuk Bahan Baku Pembuatan Biodisel

    OpenAIRE

    Arinto, Dhika Joko; Paramastri, Hayu Pradipta; Soetrisnanto, Danny

    2013-01-01

    An increase of population growth and energy demand has lead to a foster fuel consumption, therefore an alternative fuel is necessarily needed for a solution to solve the problem. Currently, one of the most popular solution offered is biodiesel. The development of biodiesel as renewable energy is done by using microalgae such as Chlorella sp. with 28-32% lipid content as its raw material. The objective of this research is to find out the effect of various concentration, biomass based on growth...

  2. PEMANFAATAN BUAH PISANG BATU SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BREM DI DESA PENARUKAN KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I WY. G GUNAWAN

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRACT One of the beverage types nowadays likely drunk by lots of Bali society is brem representing alcohol beverage to be made through ferment process. Process of brem fermentation basically is to change reduction sugar which is on stone banana become alcohol with catalyst by enzyme yielded by yeast. If it is evaluated from economic facet, the fact that stone banana represents standard material of good brem producer besides it is cheap and also easy to get and if processed become brem beverage will assign enough high nutrition value with alcohol rate 5 ? 10 %. Brem beverage alcohol rate is highly depended on some factors like amount of side-result, amount of sugar used by yeast, yeast amount and type having the character of fermentative, loss of alcohol because of evaporation, and existence of air resulting the happening of oxidation. Degradation of alcohol rate caused by the happening of continuation ferment, that is alcohol turned into acetate acid because happened reaction of estherification. Process of this estherification always happened so that making alcohol rate and organic acids go down To obtain brem beverage with well guaranteed quality, hence process of specially process ferment cover : fermentation, maturation and pasteurizes (aging require obtaining furthermore observation and attention.

  3. MENINGKATKAN KAPASITAS LOADING MESIN PRESS 1000T PADA PROSES PRESS BRACKET SUPPORT AIR TANK DENGAN METODE PDCA DI PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renty Anugerah Mahaji Puteri

    2016-01-01

    Full Text Available Agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar, diperlukan improvement. Dalam pembahasan ini, improvement yang akan dilakukan terkait dengan proses pembentukan part bracket support air tank. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah PDCA (Plan Do Check Action. Metode ini diangkat penulis sebagai metode yang paling cocok untuk diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang otomotif seperti PT. XYZ ini. Yang menjadi titik fokus dari improvement yang akan dilakukan saat ini adalah dies untuk part bracket support air tank. Produk ini dianggap cocok untuk menjadi bahan improvement karena merupakan new project. Sehingga dapat melakukan improvement yang ekstrim sekalipun tanpa harus mengganggu produksi yang sedang berlangsung. Untuk itu penyesuaian atau rekayasa terhadap dies dari part tersebut akan dilaksanakan guna mencapai hasil atau target yang diinginkan.Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tercukupinya kapasitas mesin untuk melakukan proses – proses yang harus dilakukan untuk pembuatan part bracket support air tank. Selain itu, kualitas dari produk yang dibuat juga menjadi item yang harus tetap dijaga. Karena kualitas dari produk yang dibuat akan menjaga kepercayaan customer terhadap PT. XYZ.

  4. KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA BAKSO DARI DAGING LUMAT IKAN LAYARAN (Istiophorus orientalis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Poernomo

    2014-04-01

    Full Text Available Daging lumat biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan surimi, dan produk turunannya sepertibakso ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fi sika kimia gel daging lumat dan baksodari daging lumat ikan layaran serta membandingkan bakso hasil penelitian dengan bakso ikan komersial.Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu karakterisasi fi sika kimia dan organoleptikgel daging lumat danbaksonya. Gel daging lumat ikan memiliki karakteristik fi sik derajat putih;63,03%, daya ikat air56,44% dankekuatan gel 1469,45 gf. Kadar air 76,13%, abu 2,80%, protein 11,20%, lemak 0,80% dan karbohidrat 9,07%serta protein larut garam sebesar 4,66%, dan organoleptik sebagai berikut: uji lipat 5,uji gigit 7. Sementaraitu, bakso daging lumat ikan layaran memiliki karakteristik yaitu derajat putih, daya ikat air dan kekuatan gelsebesar 67,6%, 56,51% dan 755,65 gf serta uji lipat dan uji gigit yang bernilai 5 dan 7. Kadar air, abu, protein,lemak, karbohidrat, protein larut garam dan pH bernilai 71,18%, 1,39%, 8,37%, 1,19%,17,87%, 3,33% dan 5,82.

  5. Pengembangan Buku Pengayaan “Kajian Fisis Peristiwa Angin Puting Beliung” untuk Siswa SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desnita Desnita

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract This research is aimed to develop knowledge enrichment book about tornado as a physics learning resource, especially to Bassed Competence 3.7 Class XI, namely Applying the principle of fluid dynamics in technology. The method applied in this research is the Development Research referring to the Dick and Carey model. Steps that was done are survey in eight high school, two well-known bookstore in Jakarta, online bookstore, and Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk. The survey results show there is knowledge enrichment book is presented with more focus on the disaster that is less scientific and less deep because only limited discuss section. Referring to the results of the survey and quality standards enrichment books, knowledge enrichment book is written by discuss mainly the physical quantities of gas flow especially pressure gradient, the events and the physical concept of tornado, to disaster mitigation. Based on results of the readability test to high school students is obtained a mean score of materials component is 92,5%, 88,5% for presentation, 84,17% for language, and 85,62% for graphics. Score 87,5% stated that the material in the book is easy to understand and 82,5% stated that the presentation materials may be motivated to dig up more information. Based on results of readability test, thin book obtaine excellent overall interpretation. Based on the results of the feasibility test, gets an average score of 81,05, showing knowledge enrichment book "Kajian Fisis Peristiwa Angin Puting Beliung" decent with a good rating. Keywords: knowledge enrichment book, tornado, pressure, air flow Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan angin puting beliung sebagai sumber belajar fisika terutama untuk Kompetensi Dasar (KD 3.7 Kelas XI, yaitu Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi. Metode yang diterapkan yaitu Penelitian Pengembangan yang mengacu pendapat Dick dan Carey. Langkah yang sudah

  6. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGONTROL SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dias Prihatmoko

    2016-04-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara berkembang yang penduduknya banyak bergerak di bidang pertanian dan industri kecil. Untuk itu pengembangan teknologi di bidang industri kecil perlu ditingkatkan untuk menghasilkan terobosan terobosan baru. Sebagai contoh perkembangan teknologi piranti piranti digital seperti mikrokontroler. Pemanfaatan mikrokontroler akan banyak membawa dampak pada kemudahan dan efektivitas kerja. Sebagai contoh rancang bangun sistem kontrol suhu ruang akan sangat bermanfaat pada proses kegiatan bekerja para pegawai industri dan perkantoran menengah yang efisien. Studi ini mengajukan perancangan simulasi sistem kontrol suhu dan beserta implementasinya berupa prototype sistem kontrol suhu ruangan menggunakan mikrokontroller arduino. Sistem kontrol suhu ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mengontrol suhu ruangan yang dapat ditampilkan di LCD. Metode perancangan sistem dimulai dari kajian arsitektur sistem, perencanaan sistem kontrol suhu, dan pembuatan prototype sistem kontrol suhu. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem kontrol suhu yang dilengkapi dengan fitur penampil suhu dengan LCD, sehingga suhu ruangan akan tertampil di LCD, apabila suhu tertampil diluar batas maksimum maka akan menghidupkan pendingin ruangan dan pendingin akan mati jika suhu berada dibawah batas minimum. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya: arduino, sensor suhu, pendingin, dan penampil Suhu (LCD. Kata kunci: arduino, sistem kontrol suhu, simulasi kontrol suhu proteus.

  7. KONTRIBUSI JENIS BAHAN MAKANAN TERHADAP KONSUMSI NATRIUM PADA ANAK USIA 6-18 TAHUN DI INDONESIA (FOOD CONTRIBUTION IN SODIUM INTAKE OF CHILDREN AND YOUNG AGE [6-18 YEARS] IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Prihatini

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRACT Hypertension, heart disease and stroke are a major cause of death in Indonesia. In 2013, the prevalence of hypertension in Indonesia about 25,8 persen. WHO concluded that excess sodium consumption showing a positive straightline relationship with increased incidence of hypertension and cardiovascular disease. The aim of data analysis was to get information about  the contribution of sodium intake in children aged 6-18 years. The data came from Individual Food Consumption Study in 2014. The 24 hours recall were done in 2014 was administered to 34.956 children and young people boys and girls aged 6-18 years. Sodium intake were estimated indirectly from food consumption data. The analysis showed that the average of sodium intake in children age 6-18 years were 2609 mg /day, of which as much as 55.3 percent consume more than 2000 mg/day. The food groups that highly contribute to sodium intake were from seasoning (51.8%, cereals and cereals product (21.16%, fish and fish product (10.69%, meat and meat products (4.78%. The main source of sodium intake in children 6-18 years age came from salt (43.9%, followed by noodles (13.2%, other condiment (7.9% and fresh fish (5.4% processed fish (5.3% in consecutive. While  other foods contribute less than 5 percent of sodium.ABSTRAK Saat ini, hipertensi, penyakit jantung dan stroke menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Menurut hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8 persen. Data WHO menunjukkan bahwa kelebihan konsumsi Natrium berkaitan dengan peningkatan kejadian hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Tujuan analisis data untuk memperoleh informasi kontribusi bahan makanan terhadap asupan Natrium pada anak usia 6-18 tahun. Data yang digunakan adalah data Studi Konsumsi Makanan Individu 2014. Jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 34.956 anak usia 6-18 tahun. Jumlah asupan Natrium diperoleh dari data recall 1x24 jam. Hasil analisis

  8. PROSES PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH CAIR GULA DALAM KAITANNYA DENGAN POTENSI SEBAGAI BAHAN BAKAR DALAM PERSPEKTIF LIFE CYCLE INVENTORY ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agusta Samodra Putra

    2013-11-01

    Full Text Available Life cycle inventory assessment merupakan salah satu tahapan di dalam Life Cycle Assessment (LCA yang bisa digunakan untuk menggambarkan interaksi materi dan energi di dalam suatu proses produksi bioetanol. Studi kasus dilakukan di pabrik gula kawasan Subang dan pabrik bioetanol di kawasan Palimanan yang merupakan pabrik gula dan bioetanol terbesar di Jawa Barat. Inventory yang dilakukan adalah pada bagian perkebunan tebu, pabrikasi tebu menjadi gula, transportasi dari pabrik gula menuju ke pabrik bioetanol, dan pabrikasi etanol. Luas lahan kebun tebu yang dimiliki oleh pabrik gula di Subang adalah seluas 5000 hektar. Dari bahan baku tebu 3000 ton/hari dihasilkan molase sebanyak 60 ton/hari, sisanya menjadi gula dan ampas tebu. Pada inventory kali ini selain dari sisi proses juga dilakukan inventory pada sisi transportasi.

  9. KAJIAN PEROLEHAN KOMPETENSI KEAHLIAN BUSANA BUTIK SISWA SMK: STUDI KASUS PRAKERIN DI INDUSTRI PASANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Handayani

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perolehan kompetensi siswa di setiap DUDI, khususnya busana butik yang memiliki pola pembimbingan berbeda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus pendekatan kualitatif. Teknik penentuan Informan menggunakan snowball sampling yaitu instruktur industri, pembimbing, dan siswa SMK N 1 Pengasih yang sedang prakerin. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada analisis model interaktif Miles & Huberman, meliputi pengumpulan data, data condensation, penyajian data, dan deskripsi serta verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian adalah (1 praktik yang dijalani siswa sudah relevan dengan kurikulum yang tercantum di sekolah; (2 perolehan kompetensi pada aspek kognitif siswa memperoleh pengetahuan tentang prosedur pembuatan busana butik, pada aspek afektif terbentuk sikap budaya kerja, dan pada aspek psikomotor mampu menyelesaikan pekerjaan busana butik; (3 cara siswa memperoleh kompetensi dengan melakukan: (a komunikasi; (b  teknik belajar (c metode kerja praktis; (d pekerjaan secara mandiri; (e tindakan dengan tanggung jawab; (f etos kerja; (g pengorganisasian dan implementasi kerja dengan baik; (h bekerja sesuai kepercayaan instruktur industri; (i pengembangan diri; dan  (j penerapan kompetensi dari sekolah; (4 pencapaian kompetensi siswa yang prakerin di Goet Poespo dan Puspa Rini berada pada level Pemula (novices sedangkan di L’Mar butik pada level spesialist.

  10. PERFORMA NEUTRONIK BAHAN BAKAR LiF-BeF2-ThF4-UF4 PADA SMALL MOBILE-MOLTEN SALT REACTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. N. Rokhman

    2015-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan analisis terhadap performa neutronik bahan bakar garam lebur LiF-BeF2-ThF4-UF4 pada Small Mobile-Molten Salt Reactor (SM-MSR. Penyesuaian konfigurasi teras dan temperatur operasi harus dilakukan untuk penggunaan bahan bakar baru tersebut agar mencapai keff > 1 dan CR (conversion ratio > 1 pada fraksi 0,5% 233U, 20% 232Th, 28% Li, 51,5% Be. Setelah didapat nilai keff ≈ 1 dan CR ≈ 1, dilakukan analisis pengaruh perubahan Th terhadap Be dan Be terhadap Li yang terlihat dalam perubahan parameter keff dan CR. Setelah itu fraksi 233U divariasi antara 0,5–0,46% untuk memperoleh keff > 1 dan CR > 1. Dalam perhitungan koefisien reaktifitas temperatur (αT, temperatur teras dinaikkan sebesar +25K dan +50K., dan untuk koefisien reaktifitas void (αV, densitas bahan bakar dikurangi hingga 90%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengurangan Th terhadap Be menyebabkan penurunan nilai CR dan naiknya keff akibat berkurangnya material fertil. Sebaliknya penambahan Be terhadap Li mengakibatkan terjadi kenaikan nilai keff dan menurunkan CR, akibat laju serapan Li lebih besar dari Be. Pada 5 (lima fraksi 233U dalam rentang 0,5–0,49%, hasil perhitungan keff dan CR masing-masing bervariasi dalam rentang 1,00001 - 1,00327 dan 1,00016 - 1,00731. Untuk faktor puncak daya (PPF, hasil perhitungan memberikan nilai dalam rentang 2,4311 -2,4714. Sedangkan untuk parameter keselamatan, koefisien reaktivitas temperatur (αT dan reaktivitas void (αV masingmasing bernilai negatif dalam rentang 4,972×10-5 - 5,909×10-5 dan 2,596×10-2- 2,8287×10-2 ∆k/k/K. Dapat disimpulkan bahwa teras SM-MSR memberikan nilai negatif di kedua koefisien reaktivitas tersebut untuk setiap fraksi,, sehingga memenuhi kriteria keselamatan dan keselamatan melekat. Kata kunci: SM-MSR (small mobile-molten salt reactor, bahan bakar LiF-BeF2-ThF4-UF4, keselamatan melekat, koefisien reaktivitas temperatur, koefisien reaktivitas void   The analysis of neutronic performance has

  11. KAJIAN KEBIJAKAN PERIKLANAN KOSMETIKA DI INDONESIA: “KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raharni Raharni

    2014-10-01

    govermentAbstrakPermasalahan periklanan kosmetika adalah adanya klaim yang berlebihan, tidak rasional, tidak punya ijin edar, tidak ada persetujuan iklan, pembagian kewenangan pusat dan daerah yang belum jelas. Dalam rangka otonomi daerah belum ada kejelasan tentang kewenangan di pusat dan di daerah terkait periklanan kosmetika.Untuk melindungi masyarakat konsumen terhadap sediaan kosmetika yang tidak memenuhi syarat dan periklanan yang tidak benar dan menyesatkan, telah dilakukan kajian kebijakan periklanan sediaan kosmetika. Pengumpulan datanya dengan diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam di institusi yang terkait dengan periklanan dan informasi kosmetika yaitu Ditjen Binfar dan Alkes Kemkes RI, Badan POM, Balai Besar POM, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Banjarmasin. Disamping itu dilakukan identifikasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan periklanan kosmetika baik di pusat maupun di daerah serta kewenangan pemerintah pusat dan daerah. Analisis data dilakukan berdasarkan tema dan analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa peraturan perundang - undangan terkait periklanan kosmetika hanya ada ditingkat pusat, periklanan kosmetika masih mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 386/Menkes/SK/IV/1994 yang perlu segera direvisi terkait otonomi daerah. Sedangkan peraturan daerah terkait periklanan kosmetika baik di provinsi maupun kabupaten/kota belum ada, belum ada kejelasan pembagian kewenangan di pusat dan daerah terkait periklanan kosmetika. Kewenangan dan kegiatan pengawasan iklan kosmetika dilakukan oleh Badan POM, sedangkan perijinan produksi kosmetika oleh Dirjend Binfar Alkes, Kemkes RI. Penyimpangan iklan kosmetika masih banyak ditemukan di Jakarta, Bali, Medan dan Banjarmasin.Kata Kunci : Periklanan Kosmetika, Kewenangan, Pemerintah Pusat dan Daerah

  12. IMPLEMENTASI METODE 5S PADA LEAN SIX SIGMA DALAM PROSES PEMBUATAN MUR BAUT VERSING (Studi Kasus di CV. Desra Teknik Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adriansyah Adriansyah

    2007-01-01

    Full Text Available The objective of this research was to minimize processing time in manufacturing using 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke method. As well as quality, processing time is one of the important points to consider. Improvement had been done in every step of the process to achieve 3.4 defect per million (DPM. Although 6s had not been achieved yet, but 5S method in Lean Sigma have already improved the production process Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan penggunaan Metoda 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke dalam meminimalkan waktu proses pembuatan produk. Selain kualitas produk, waktu proses merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Perbaikan dari setiap proses dilakukan agar didapat 3,4 kegagalan persejuta (DPM. Walaupun 6s belum tercapai, tapi penerapan metoda 5S dalam Lean Sigma sudah menunjukkan perbaikan pada proses yang dilakukan. Kata kunci: 5S, six sigma, lean sigma

  13. Kemampuan Daya Hambat Bahan Aktif Beberapa Merek Dagang Hand sanitizer terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Srikartika

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakHand sanitizer sebagai pembersih tangan antiseptik inovatif saat ini, sering menjadi alternatif pengganti cuci tangan dengan sabun dan air. Mencuci tangan dengan hand sanitizer merupakan salah satu cara memelihara kebersihan tangan agar terhindar dari penyakit  yang disebabkan oleh flora normal di kulit yang berpotensi patogenik seperti bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah menilai kemampuan daya hambat beberapa merek dagang hand sanitizer terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap pada empat macam hand sanitizer dengan tiga kali pengulangan. Data diolah secara manual dan menggunakan analisis varians (ANOVA dilanjutkan dengan uji pos-hoc dengan Tukey HSD dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan aktif hand sanitizer mampu mengurangi pertumbuhan Staphylococcus aureus secara signifikan. Perbedaan prosentase rerata pengurangan jumlah koloni pada waktu 30 detik berkisar antara 57,65%-72,45%, sedangkan pada waktu 1 menit berkisar 67,88%-82,65%. Hasil analisis menunjukkan perbedaan bermakna terhadap perlakuan, antar perlakuan dan waktu yang diujikan dengan nilai signifikasi p <0,05. Didapatkan hand sanitizer lebih efektif menghambat pertumbuhan pada waktu 1 menit daripada 30 detik. Hand sanitizer yang mengandung alkohol 70% dan triklosan 0,05% memiliki kemampuan daya hambat lebih baik terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.Kata kunci: bahan aktif, hand sanitizer, Staphylococcus aureus AbstractHand sanitizer is one of the ways for maintaining the hand hygiene. Hand sanitizer as an innovative antiseptic product at this time, becomes an alternative hand washing with soap and water. It prevents  the disease that can be caused by normal flora that potentially pathogenic bacterium such as Staphylococcus aureus. The objective of this study was to evaluate the inhibition ability of several trademarks hand sanitizer on the growth of

  14. Studi Awal Desain LNG (Liquefied Natural Gas Plant Dari Coal Bed Methane (CBM Dengan Kapasitas Feed 40 MMSCFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Fahmi

    2013-09-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini telah dilakukan perancangan Liquefied Natural Gas (LNG Plant dari CBM degan kapasitas feed 40 MMSCFD dan waktu operasi 24 jam/hari dan 330 hari/tahun. Perancangan LNG plant dari CBM ini bertujuan untuk membantu usaha Negara dalam melakukan diversifikasi energi untuk mengatasi krisis energi. Salah satu contoh diversifikasi energi adalah mengganti bahan bakar pembangkit listrik High Speed Diesel (HSD menjadi LNG yang harganya relative lebih murah. Penelitian ini didasarkan pada simulasi dengan Aspen HYSYS, dimana terdapat batasan penelitian yakni gas alam yang dicairkan dengan cara didinginkan pada temperatur sekitar -161.3oC dan pada tekanan 1.06 bar. Tujuan pabrik LNG ini adalah Provinsi Bali hal ini dikarenakan elektrifikasi daerah tersebut cukup rendah. Dengan konsumsi minyak HSD yang tinggi tetapi elektrifikasi yang rendah maka diperlukan sumber energi alternatif untuk meningkatkan daya yang dihasilkan dan area distribusi sehingga tingkat elektrifikasi akan menjadi lebih tinggi. Pabrik LNG ini didirikan di Muara Enim, Sumatera Selatan pada tahun 2016. Penentuan lokasi pabrik berorientasi pada ketersediaan sumber bahan baku CBM. Menurut data DITJEN MIGAS Muara enim memiliki potensi CBM sebesar 0.5 TCF. Potensi sebesar ini dapat digunakan selama 60 tahun dengan kapasitas feed LNG plant sebesar 40 MMSCFD Proses pembuatan LNG dari gas alam ini menggunakan Proses On-Shore LNG menggunakan beberapa rangkaian proses yaitu : Unit Penghilang CO2 dan H2S : menggunakan Amine Cycle, Unit Dehidrasi : menggunakan molecular sieve, Unit Refrigeran dan Pencairan : menggunakan MCR Coldbox Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 20 % biaya investasi dan pinjaman jangka pendek sebesar 80 % biaya investasi dengan bunga sebesar 12 % per tahun. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat hasil-hasil sebagai berikut : Investasi : 163,557 MUSD, Internal Rate of Return : 25.66 %, POT : 3.26 tahun, BEP : 58.86 %, NPV 10 year   :120

  15. Karakteristik Es Krim Bengkuang Dengan Menggunakan Beberapa Jenis Susu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2013-06-01

    Full Text Available Ice cream is a frozen dairy solid product with the addition of other materials that are made through the process of freezing and agitation. The principle of its making to form a cavity of air in the mixture of ice cream ingredients to produce a volume that made the development of the ice cream into a lighter, less dense and has a soft texture. The purposed of the research to see influence the use of a variety of milk to the physical properties, chemical properties and organoleptic to the bengkoang ice cream produced. Research carried out by treatment type of milk used that were fullcream milk, sweetened condensed milk, soy milk powder, green bean powder, and soy milk liquid. The ice cream produced was tested the physics of overrun and melting speed, chemical analysis of protein content, fat and organoleptic of taste and texture. Research results showed that the best treatment was the use of soy milk powder where the value of overrun 37.2%, melting speed 10.1 minutes, protein content 6.9%, fat 13.08%, and organoleptic of  taste and texture was preferred.ABSTRAKEs krim merupakan produk olahan susu beku berbentuk padat dengan penambahan  bahan lain yang dibuat melalui proses pembekuan dan agitasi.  Prinsip pembuatan es krim adalah membentuk suatu rongga udara pada campuran bahan-bahan es krim sehingga dihasilkan pengembangan volume yang membuat es krim menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat dan mempunyai tekstur yang lembut. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh dari penggunaan beberapa jenis susu terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik es krim bengkuang yang dihasilkan.  Penelitian dilakukan dengan perlakuan  penggunaan susu fullcream, susu kental manis, susu kedelai bubuk, kacang hijau bubuk, dan susu kedelai cair.  Es krim yang dihasilkan dilakukan uji fisika overrun dan kecepatan meleleh, analisis kimia kadar protein, lemak dan uji organoleptik rasa dan tekstur. Hasil penelitan menunjukkan bahwa penggunaan susu kedelai

  16. PENGARUH KOMPOSISI ARANG AKTIF DAN KALSIUM KARBONAT PADA PACK CARBURIZING TERHADAP MICROSTRUCTURE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafni, Syafrul Hadi

    2016-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pengerasan  permukaan pada baja lunak, dengan proses pack carburizing. Baja lunak banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan suatu produk.  Untuk mendapatkan sifat yang keras pada permukaan dan tetap lunak pada intinya maka  dilakukan proses pengerasan permukaan, sehingga produk tersebut dapat difungsikan sesuai dengan  tujuan desainnya. Proses carburizing ini, diperlukan sebuah tungku pembakar yang dirancang tahan panas serta mudah dioperasikan. aman dengan bahan bakar batu bara . untuk penguji tungku yang telah dirancang dilakukan pengujian pada baja rabon rendah dengan mengunakan media karburisasi 1000 gr arang aktif dengan variasi :  200 gram, 100 grm, 66.7 gram Kalsium  karbonat ( CaCo3 pada temperatur   pemanasan 950 0C dan  waktu tahan 4 jam   Kemudian dilanjukan dengan proses quenching. Dari hasil pengujian menunjukan bahan uji dengan komposisi 1000 gr arang aktif dengan 200 gram calcium carbonat lebih baik penambahan unsur karbon sehingga waktu dilakukan quenching terbentuk struktur mikro martensite Kata kunci : Komposisi Arang aktif dan CaCo3, Temperatur, Waktu tahan The goal of the research to obtain surface hardening method on mild steel, with a pack carburizing process. Mild steel is widely used as an ingredient in the manufacture of a product. To get hard on the nature of the surface and remains soft at the core surface hardening process is carried out, so that the product can be used in accordance with the purpose of design.To do this carburizing process, required a stove burner designed heat resistant and easy to operate. safe with fuel coal. for testers furnace that has been designed to do testing on steel Rabon low by using media carburizing 1000 grams of activated charcoal with variations: 200 grams, 100 grm, 66.7 grams of calcium carbonate (CaCO3 at the heating temperature of 950 0C and holding time 4 hours Then dilanjukan with process quenching. Test results

  17. Produksi Biofuel dari Minyak Kelapa Sawit dengan Katalis Au/HZSM-5 dan Kompositnya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tillotama Anindita Sari

    2012-09-01

    Full Text Available Semakin meningkatnya kebutuhan dan konsumsi bahan bakar minyak menyebabkan cadangan minyak bumi semakin menipis sehingga perlu adanya pengembangan bahan lain sebagai sumber bahan bakar alternatif yang dapat menggantikannya. Salah satu produk energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui adalah biofuel. Perubahan minyak sawit menjadi biofuel salah satunya adalah dengan proses perengkahan katalitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dimana dalam penelitian ini akan dipelajari kondisi operasi dan  unjuk kerja katalis Au/HZSM-5 sintetis dan kompositnya pada reaksi perengkahan minyak sawit menjadi biofuel. Penelitian ini diharapakan mampu menghasilkan teknologi pembuatan katalis baru dan teknologi proses baru dalam proses produksi biofuel pada proses perengkahan katalitik asam palmitat dari minyak sawit. Pada penelitian ini biofuel telah berhasil diperoleh pada proses perengkahan minyak sawit menggunakan katalis Au/HZSM-5 sintetis dan kompositnya pada berbagai temperatur dan laju alir gas N2. Penelitian dilakukan dengan tiga tahapan yaitu sintesa katalis, karakterisasi katalis dan proses perengkahan katalitik. Au/HZSM-5 disintesa dengan metode Plank dan katalis komposit disentesa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Qjang Tang et all. Hasil yang telah berhasil disintesa dikarakterisasi dengan Energy Difraction X-Ray (EDX, X-Ray Difraction (XRD dan Brunaur Emmet Teller (BET. Dari hasil karakterisasi dapat disimpulkan bahwa katalis yang telah disintetis telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai katalis pada proses perengkahan. Proses perengkahan katalitik dilakukan dalam suatu mikroreaktor fixed bed dengan berat katalis yang digunakan sebanyak 2 gram dan proses perengkahan dimulai saat gas N2 dialirkan selama 60 menit. Proses perengkahan dilakukan pada variasi temperatur 350-550 °C dan laju alir gas N2 90-400 ml/min. Hasil perengkahan dianalisa dengan metode gas kromatografi. Hasil yang

  18. KOSAKATA SISTEM PERTANIAN TRADISIONAL SUNDA: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Setyadi Aras

    2018-03-01

    Full Text Available Identity of Indonesia as agrarian country begins fading. A lot of the traditional farmers change their job to industrial sectors then impacting on behavior patterns of society to the environment and reducing the knowledge and skills in the traditional farming. The issues examined are the vocabulary of Sundanese traditional agricultural systems by using study the structure and semantics. The method used in this research is a qualitative descriptive method. This research applies some theories from Djajasudarma (2009 and 2013, Kridalaksana (2005, and Ramlan (1991. The results of this study that a category of vocabulary of Sundanese traditional agriculture systems divide into four classes, verbs and verbal, nouns and nominal, numeralia, derivative formand adjectives. The structure divides into two forms; base form and derivative form. Derivative form has four types, affixation, reduplication, acronym, and the combined of word. The meaning of vocabulary referring to tools and equipment, cultivation activities, circumstances and conditions of paddy, planting, place and crock, time, traditional ceremonies, community leaders’ rice pests, and size or dosage. ABSTRAK Identitas Indonesia sebagai negara agraris mulai luntur. Tidak sedikit petani tradisional beralih pekerjaan ke sektor industri sehingga berdampak pada pola perilaku masyarakat terhadap lingkungan serta mengikis pengetahuan dan keterampilan dalam tata cara bertani tradisional. Masalah yang diteliti adalah kosakata sistem pertanian tradisional berbahasa Sunda dengan menggunakan kajian struktur dan makna. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori Djajasudarma (2009 dan 2013, Kridalaksana (2005, dan Ramlan (1991 . Berdasarkan penelitian, diketahui empat kelas kata yang ditemukan, yaitu verba(l, nomina(l, numeralia, dan adjektiva. Struktur kosakata ada dua bentuk, yaitu bentuk dasar dan turunan. Bentuk turunan ada empat, yaitu berdasarkan

  19. SINTESA KAJIAN STOK IKAN PELAGIS KECIL DI LAUT JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Sadhotomo

    2016-05-01

    Full Text Available Sintesa status dan tren perikanan pukat cincin pelagis kecil di perairan Jawa Laut dan sekitarnya yang dilakukan berdasarkan kumpulan sejumlah hasil penelitian yang tersedia. Beberapa kajian dinamika populasi pada ikan pelagis kecil menunjukkan bahwa spesies ikan mempunyai laju pertumbuhan cepat dan mortalitas alami tinggi.  Dari analisis kohor diperoleh estimasi total biomassa yang cenderung lebih rendah dari hasil tangkapan yang dihasilkan oleh aktivitas perikanan pukat cincin, dan memberikan indikasi tidak adanya hubungan langsung antara struktur biomassa dan kelimpahan hasil tangkapan pada perikanan pelagis kecil. Perkiraan besarnya biomassa yang lebih rendah dari hasil tangkapan menunjukkan hasil yang tidak realistis, terutama pada kelompok ukuran ikan yang telah memasuki perikanan (recruitment.  Sementara, perhitungan surplus produksi dapat dilakukan setelah produksi mencapai kestabilan jangka panjang, dimana tren penurunan CPUE dibarengi oleh penurunan produksi secara bertahap dan terjadinya lebih tangkap atau telah melebihi tingkat MSY serta telah berlangsung selama beberapa tahun. Pendekatan interaksi upaya penangkapan dengan biomassa menunjukkan selama periode pemulihan stok ikan, banyak nelayan telah keluar dari perikanan tersebut.   A synthesis on small pelagic purse seine fisheries in the Java Sea and its adjacent waters based on several previous research results has been conducted.  Study on population dynamics of small pelagic fish species indicated that the small pelagic species has a rapid growth and high natural mortality rates.  Cohort analysis indicated that  estimation on total biomass tend to indicate a lower value than the landing data of small pelagic fishery, with no indication on clear  relationship between the structure of biomass and abundance in catches.  The abundance estimation based on surplus production applied when production has reached a long-term stability, and downward trend in CPUE followed by a

  20. PEMANFAATAN LIMBAH BIOMASSA CANGKANG KAKAO DAN KEMIRI SEBAGAI BAHAN BAKAR BRIKET (Utilization of Biomass Wastes from Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harwin Saptoadi

    2007-11-01

    Full Text Available ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao dan kemiri. Penelitian dilakukan dengan menghaluskan biomassa dengan ukuran partikel kurang dari I mm. Kemudian 5 gram campuran bahan baku dengan bahan pengikat gel tepung kanji dengan perbandingan 70:30 untuk kakao dan 80:20 untuk kemiri dibriket dalarn cetakan berdiarneter l6 mm. Setelah dibriket kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 oC selama 5 jam. Pembakaran dilakukan dalam ruang bakar pada temperatur dinding 350 oC dan laju aliran udara bervariasi antara 0,1 - 0,4 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang kakao dan kemiri mempunyai nilai kalor masing-masing 16.998 dan 21.960 kJ/kg. Emisi CO cukup signifikan pada tahap devolatilisasi. Cangkang kakao memberikan total emisi CO lebih tinggi dibandingkan dengan cangkang kemiri. Laju aliran udara juga berpengaruh terhadap emisi CO yang dihasilkan. Penambahan laju aliran udara akan mengurangi emisi CO, hal ini karena adanya penambahan suplai oksigen sehingga pemnbakaran dapat berlangsung lebih sempurna.   ABSTRACT  Biomass was the  primary source of energy for millions of people in the world, but when coal, oil, and gas became widely available, its use was declined. However, in recent years interest in biomass utilization increases because of energy crisis and environmental issues. Utilization of biomass for substituting fossil fuel can reduce global CO2 emission problem. The objective of this research is to study alternative energy sources that utilize biomass waste from cocoa and candlenut

  1. Pembuatan Protesa Maksilofasial Hidung dengan Retensi Magnet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Owin Bambang Wijanarko

    2012-12-01

    Full Text Available Latar belakang masalah. Restorasi dari cacat masalah. Restorasi dari cacat yang disebabkan tumor di daerah fasial sangat menantang bagi dokter bedah dan ahli prostodonti. Maxillofacial prosthetics adalah cabang kedokteran gigi yang berhubungan dengan cacat baik kongenital maupun yang didapat pada kepala dan leher. Cacat yang didapatkan dibagi menjadi cacat intraoral dan ekstraoral. Cacat intraoral meliputi mandibula, lidah, palatum, keras, sedangkan cacat ekstraoral meliputi daerah lainnya pada kepala dan leher. Tujuan. Laporan kasus ini adalah untuk rehabilitasi daerah wajah pasien dengan memperbaiki fungsi dan estetik dengan membuat protesa maksilofasial hidung sehingga pasien tidak merasa malu. Laporan kasus. Pasien laki-laki, 74 tahun datang atas kemauan sendiri, dan rujukan dari THT ingin dibuatkan hidung dan langit-langit atas buatan karena hidung sudah diamputasi. Dibuatkan prothesa maksilofasial hidung dari bahan silikon karena mempunyai tekstur yang hampir sama dengan kulit, kemudian dipasang kaitan magnet yang dilekatkan dengan obturator sehingga retensi bertambah baik. Protesa dipasang pada kacamata agar mudah cara menggunakan. Kesimpulan. Pasien merasa lebih nyaman ketika bernafas dan berbicara setelah memakai protesa maksilofasial hidung dengan retensi magnet ini. Protesa maksilofasial dapat membantu pasien baik dari sisi estetik maupun fungsional.   Background. Restoration of facial defects resulting from ablation of facial neoplasm or anyother reasons is a challenge for the head and neck surgeon, plastic surgeon and prosthontist. Maxillofacial prosthetics is a branch of dentistry that deals with congenital and acquired defects of the head and neck. Acquired defects can be divided into intraoral and extraoral. Intraoral defects may involve the mandible, tongue, soft palate, or hard palate, while extraoral defects may involve any other area of the head or neck. The aim. Of making maxillofacial prosthetics is to make better

  2. Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Android untuk Pengolahan Data Transaksi pada Perusahaan Telekomunikasi "X" dengan menggunakan Pentaho

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fanji Hastomo

    2013-03-01

    Full Text Available Perusahaan telekomunikasi “X” adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi seluler di Indonesia, salah satu layanan utamanya adalah Call dan SMS (Short Message Service. Sistem secara otomatis mencatat pada database transaksinya jika terjadi transaksi Call maupun SMS. Kebutuhan akan informasi mengenai jumlah transaksi Call dan SMS berdasarkan lokasi dan waktu tertentu menjadi bagian penting dalam proses pengambilan keputusan. Sistem yang ada sebelumnya belum dapat digunakan  untuk mendapatkan informasi secara cepat dan mudah. Pada artikel ini menjelaskan tentang pembuatan suatu aplikasi bergerak berbasis Android untuk menampilkan informasi di atas. Data transaksi yang kompleks terlebih dahulu dilakukan proses ETL (Extract, Transform, dan Load dengan menggunakan Kettle Pentaho untuk mengubah database sumber menjadi data mart. Grafik pada  Android dibuat dengan memanfaatkan pustaka AChartEngine.Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi dapat menampilkan informasi mengenai jumlah transaksi Call dan SMS dalam bentuk grafik melalui perangkat bergerak berbasis Android. Kemudian untuk pengujian dengan pengisian kuisioner,  hasilnya menunjukkan 67,00% menilai baik, 33,67% menilai cukup, dan 0,33% memilih kurang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menilai aplikasi secara umum memiliki nilai yang baik.

  3. OPTIMASI DENGAN ALGORITMA RSM-CCD PADA EVAPORATOR VAKUM WATERJET DENGAN PENGENDALI SUHU FUZZY PADA PEMBUATAN PERMEN SUSU (RSM-CCD Algorithm for Optimizing Waterjet Vacuum Evaporator Using Fuzzy Temperature Control in The Milk Candy Production

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Hendrawan

    2016-10-01

    Full Text Available Milk candy is a product which has to be produced under a high temperature to achieve the caramelization process. The use of vacuum system during a food processing is one of the alternatives to engineer the value of a material’s boiling point. The temperature control system and the mixing speed in machine that produce the milk candy were expected to be able to prevent the formation of off-flavour in the final product. A smart control system based on fuzzy logic was applied in the temperature control within the double jacket vacuum evaporator machine that needs stable temperature in the cooking process. The objective of this research is developing vacuum evaporator for milk candy production using fuzzy temperature control. The result in machine and system planning showed that the process of milk candy production was going on well. The parameter optimization of water content and ash content purposed to acquire the temperature point parameter and mixing speed in milk candy production. The optimization method was response surface methodology (RSM, by using the model of central composite design (CCD. The optimization resulted 90.18oC for the temperature parameter and 512 RPM for the mixing speed, with the prediction about 4.69% of water content and 1.57% of ash content. Keywords: Optimization, vacuum evaporator, fuzzy, milk candy, response surface methodology ABSTRAK Permen susu merupakan salah satu produk yang diolah dengan suhu tinggi untuk mencapai proses karamelisasi. Pengolahan pangan dengan sistem vakum merupakan salah satu alternatif untuk merekayasa nilai titik didih suatu bahan. Sistem pengendalian suhu serta kecepatan pengadukan pada mesin produksi permen susu diharapkan dapat mencegah terbentuknya partikel hitam (off-flavour pada produk akhir. Sistem kontrol cerdas logika fuzzy diaplikasikan dalam pengendalian suhu pada mesin evaporator vakum double jacket yang membutuhkan tingkat stabilitas suhu pemasakan permen susu. Tujuan dari

  4. Kajian Penanganan Bahan dan Metode Pengeringan terhadap Mutu Biji dan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Verra Mellyana

    2012-10-01

    Full Text Available Energy is consumed in many sectors such as industry, transportation, and household. Most of the source of energy nowadays are obtained from fosil, which is predicted available for less than 10-15 upcoming years, and should be replaced by renewable energy. One of potential renewable energy to considered is Jatropha, a plant with seeds containing oil that can be processed into biodiesel. As a part of plant, fruit of Jatropha should be treated properly after harvest to maintain its oil in the seeds, so that good physical and chemical properties of the oil extracted from the seed can be obtained. This research is aim to develop method of handling of the harvested Jatropha fruits, including its drying, to maintain quality of the seeds and oil resulted from extraction. Different combinations of preparation (fresh, seed and steamed seed and drying (temperature of 50, 60, 70 oC and natural sun drying, have been investigated. The results showed that the best treatment was seed drying at 70 oC with the drying time of 4.83 hour, oil rate of 40.06%, and oil yield of 28.59%. Quality of the seeds which fulfilled Standard National Indonesia (SNI 01-1677-1989 were broken seed (0.57%, cracked seed (0.20 %, foreign object (0%, moisture content (6.08%. However, the highest oil extraction (40.06% was not satisfy SNI 01-1677-1989. This case, quality of castor oil which qualified SNI 01-1904-1990 were oil moisture content (0.23% and acid value (0.33 mg KOH/g, but refractive index (1.6209, iod number (54.31 and saponification number (67.30 were unqualified.

  5. Interactive Animation Multimedia for Knowing the Words (CV+CV for Student with Learning Disabilities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    aliyah yahya

    2017-07-01

    Keywords: ADDIE Model, Interactive Multimedia, and students with learning difficulties. Kajian ini mengenai pembangunan modul pengajaran dan pembelajaran (P&P yang berbantukan kepada penggunaan komputer multimedia animasi interaktif. Tujuan kajian ini ialah untuk menjawab beberapa persoalan kajian iaitu, untuk meningkatkan minat dan motivasi pelajar pendidikan khas dan untuk memudahkan pelajar mengenal suku kata (KV+KV. Proses membangunkan perisian ini adalah berdasarkan kepada Model ADDIE yang mempunyai lima fasa iaitu “Analysis”, “Design”, “Development”, “Implementation” dan “Evaluation”. Pemilihan tajuk mengenal suku kata (KV+KV adalah untuk membantu pelajar-pelajar pendidikan khas dalam proses membaca. Proses kajian ini menggunakan Teori Pembelajaran Multimedia oleh Mayer, dan teori ini juga adalah berdasarkan kepada Teori Beban Kongnitif Sweller ( Chandler & Sweller . Kajian ini menggunakan kaedah kualitatif dan reka bentuk kajian ialah kajian kes. Sampel dalam kajian ini ialah seramai 4 orang pelajar yang dipilih secara sampel bertujuan yang telah dibentuk dalam satu kumpulan iaitu Kumpulan A. Instrumen kajian yang digunakan ialah ujian pra, ujian pos dan soal selidik. Dapatan kajian telah mendapati bahawa terdapat peningkatan pencapaian dalam ujian pra dan ujian pos yang menggunakan kaedah multimedia bagi Kumpulan A iaitu sebanyak (60 % . Pembelajaran yang menggunakan kaedah Multimedia Animasi Interaktif bukan sahaja dapat menarik minat dan memberi motivasi kepada pelajar, secara tidak langsung juga pelajar pendidikan khas ini dapat membaca.

  6. Efektivitas penggunaan gambir sebagai bahan penyamak nabati sistem C-RFP untuk pembuatan kulit jaket dari kulit domba

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sutyasmi

    2017-06-01

    Full Text Available Gambier is obtained from the extraction of leaves and young twigs of Uncaria gambir, a shrub that grows in Indonesia. Gambier contains tannin by 20% to 55% so that can be used as a vegetable tanning material using the C-RFP system (C=Conditioning, R=Rapid, F=Fass (drum, P=Powder. This research aimed to determine the effectiveness of gambier as a vegetable tanning material using the C-RFP system. Pickled leather underwent a tanning process using the C-RFP system with gambier as the tanning material at various percentages, namely by 15%, 20%, and 25%, to be processed as leather for jackets. The variations of oil used to keep the leather supple were 12.5%, 15%, and 17.5%. The tanned leather was then tested in terms of its organoleptic, physical, chemical, and morphological properties. Results of the organoleptic test and most of the results of the physical test showed that leather for jackets which was tanned using a vegetable tanning material met the requirements set out by SNI 4593: 2011 (sheepskin/goatskin leather for jackets. Results of the SEM test indicated that leather for jackets which was tanned using a vegetable tanning material displayed dense and strong skin tissue, and this proves that gambier is very effective for vegetable tanning using the C-RFP system.

  7. Efektivitas penggunaan gambir sebagai bahan penyamak nabati sistem C-RFP untuk pembuatan kulit jaket dari kulit domba

    OpenAIRE

    Sri Sutyasmi

    2017-01-01

    Gambier is obtained from the extraction of leaves and young twigs of Uncaria gambir, a shrub that grows in Indonesia. Gambier contains tannin by 20% to 55% so that can be used as a vegetable tanning material using the C-RFP system (C=Conditioning, R=Rapid, F=Fass (drum), P=Powder). This research aimed to determine the effectiveness of gambier as a vegetable tanning material using the C-RFP system. Pickled leather underwent a tanning process using the C-RFP system with gambier as the tanning m...

  8. Efektivitas Penggunaan Gambir Sebagai Bahan Penyamak Nabati Sistem C-RFP Untuk Pembuatan Kulit Jaket Dari Kulit Domba

    OpenAIRE

    Sutyasmi, Sri

    2017-01-01

    Gambier is obtained from the extraction of leaves and young twigs of Uncaria gambir, a shrub that grows in Indonesia. Gambier contains tannin by 20% to 55% so that can be used as a vegetable tanning material using the C-RFP system (C=Conditioning, R=Rapid, F=Fass (drum), P=Powder). This research aimed to determine the effectiveness of gambier as a vegetable tanning material using the C-RFP system. Pickled leather underwent a tanning process using the C-RFP system with gambier as the tanning m...

  9. Analisis sifat fisika pemanfaatan pati tandan kosong sawit dan limbah plastik LDPE sebagai bahan pembuatan plastik biodegradabel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tengku Rachmi Hidayani

    2017-06-01

    Full Text Available This research aimed to overcome the issue of plastic packaging waste that accumulates in nature because synthetic polymers cannot be easily unraveled by bacteria. Biodegradable plastics were produced by mixing waste of plastics of the low density polyethylene (LDPE with starch of empty palm fruit bunches, modified with the addition of maleic anhydride as a crosslinking agent. To produce biodegradable plastics, different compositions of LDPE waste, starch of empty palm fruit bunch, maleic anhydride, and benzoyl peroxide were used, namely (90: 10: 1: 1, (80: 20: 1: 1, (70: 30: 1: 1, and (60: 40: 1: 1. Research stages consisted of extraction of starch from palm empty fruit bunch (PEFB; preparation of biodegradable plastic powder with the reflux method and xylene solvents; and making of biodegradable plastics using the press molding method. Based on the results of characterization, it was revealed that the optimum condition was generated by biodegradable plastics with the composition of LDPE waste, starch of empty palm bunches, maleic anhydride, and benzoyl peroxide was equal to 60: 40: 1: 1, which generated the tensile strength value of 6.9410 N/m2, the elongation at break of 3.1875%, the the melting point temperature of 103oC, and the decomposition temperature of 384oC. Besides, the thermal gravimetric test generated a residue of 12.6% and results of the analysis on morphological properties suggested that the starch distributed evenly.

  10. Pengolahan Batang Kudzu Menjadi Bahan Baku Serat untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Widiastuti

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKudzu (Pueraria sp. adalah tanaman merambat yang telah dibudidaya untuk dimanfaatkan batangnya  untuk serat tenun/anyaman;  daun untuk pakan ternak; umbi untuk pangan alternatif maupun kosmetik. Potensi Kudzu di Indonesia cukup besar, daerah penghasil pengolahan kudzu adalah Sumatera Utara; Purwakarta dan Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah serat kudzu menjadi bahan baku produk kerajinan. Penelitian yang dilakukan meliputi 2 tahap yaitu tahap  pemisahan batang kudzu menjadi serat dengan fermentasi EM4, tahap pengolahan serat kudzu meliputi pemasakan, pengelantangan, mordant  dan pencelupan dengan zat warna alam, pertenunan. Kemudian diuji ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Hasil uji menunjukkan bahwa tenunan serat kudzu baik sekali dalam nilai penyerapan zat warna alam, ditunjukkan dengan hasil uji ketahanan luntur mencapai 5 skala abu-abu (grey scale. Nilai rendemen serat kudzu sebesar 1,4 - 1,67 % dari 1 kg batang basah kudzu menghasilkan 14 – 17 g serat kudzu. Kata kunci: produk kerajinan, serat kudzu ABSTRACTKudzu (Pueraria sp. is a vine that have been cultivated for the stem used for fiber woven / woven ; leaves for fodder ; bulbs for alternative food and cosmetics . Kudzu potential in Indonesia is quite large , kudzu processing producing areas are North Sumatra ; Purwakarta and Magelang . The research was conducted on the two phases: separation of kudzu stem into fibers with EM4 fermentation , fiber processing stage kudzu include cooking , bleaching , mordant , dyeing with natural dyes and weaving. Then tested color fastness to sunlight . The test results showed that kudzu woven fibers excellent in absorption value of natural dyes , indicated by test results fastness reach 5 gray scale . Kudzu fiber yield value of 1.4 to 1.67 % from 1 kg wet bar kudzu produces 14-17 g fiber kudzu .  Keywords: craft product, kudzu fiber

  11. Aplikasi Isolat Bakteri Indigenous Ubi Kayu Karet (Manihot glaziovii pada Fermentasi Pembuatan Mocaf

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    K Kamsina

    2017-12-01

    Full Text Available Indigenous bacteria isolate of cassava rubber (Manihot glaziovii is an isolate of native bacteria which is available in rubber cassava tubers. Rubber cassava tuber is a cassava with a high content of cyanide acid (HCN. The study was aimed to see the ability of indigenous bacteria isolate of cassava cultivar rubber (BUG1 on mocaf making fermentation. This study used a completely randomized design with treatments (A addition of starter indigenous bacteria isolates of rubber variety (BUG1, (B without isolates, and (C without  fermentation. The resulting mocaf product was conducted a chemical tests consisted of moisture, ash, starch, acid degree, coarse fiber, and HCN content, while organoleptic tests consisted of color, aroma, and texture. The analysis results on the various treatments showed that the optimal treatment of mocaf flour produced was the addition of indigenous bacteria isolate starter of rubber variety (BUG1.ABSTRAKIsolat bakteri indigenous ubi kayu karet (Manihot glaziovii merupakan isolat bakteri asli yang berada dalam umbi ubi kayu karet. Ubi kayu kultivar  karet merupakan ubi kayu dengan kandungan asam sianida (HCN tinggi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari kemampuan isolat bakteri indigenous ubi kayu kultivar karet (BUG1 pada fermentasi pembuatan mocaf. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL dengan perlakuan (A pemberian starter isolat bakteri indigenous varietas karet (BUG1, (B tanpa isolat, dan (C tanpa fermentasi. Terhadap produk mocaf  yang dihasilkan dilakukan uji kimia meliputi kadar air,  abu, pati, derajat asam, serat kasar, dan kadar HCN, sedangkan uji organoleptik meliputi warna, aroma, dan tekstur. Hasil analisis terhadap berbagai perlakuan menunjukkan perlakuan optimal untuk tepung mocaf  yang dihasilkan adalah pemberian starter isolat bakteri indigenous varietas karet (BUG1.

  12. Perancangan dan Proses Pembuatan Inner Door Panel Mobil Pick Up Multiguna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Prayogi

    2014-09-01

    Full Text Available Sejak tahun 2012 Jurusan Teknik Mesin bekerja sama dengan PT. INKA mengembangkan mobil murah multigna. Mobil pick up tersebut diberi nama GEA. Pengembangan dilakukan pada body, chasis dan engine. Sebagai bagian dari body, pintu mobil juga akan dikembangkan. Pada tahun 2013, penelitian terhadap posisi handle pengatur kaca jendela atau window regulator mobil pick up GEA telah dilakukan. Evaluasi tersebut mengharuskan adanya perubahan desain dari inner door panel. Suatu rancangan pengembangan desain inner door panel perlu dilakukan agar inner door panel dapat diproduksi secara massal. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi penyusunan list of requirement untuk pengembangan konsep, analisa getaran dan tegangan yang terjadi pada panel dengan bantuan software CATIA. Selanjutnya perancangan proses pembuatan dan perancangan punch and dies-nya dilakukan. Dari analisa getaran yang dilakukan, dapat diketahui inner door panel memiliki frekuensi natural sebesar 166,94 Hz (10.016,4 rpm artinya panel aman dan tidak terpengaruh oleh getaran dari mesin mobil. Tegangan yang terjadi pada inner door panel akibat gaya pembebanan pada handle pintu bagian dalam adalah 2,9159 x 107 Pa (2,97 Kg/mm2 sehingga lebih kecil dari tegangan ijin materialnya 13,94 Kg/mm2 dan rancangan masih berada dalam kategori aman. Untuk membuat inner door panel dilakukan 3 macam proses pembentukan yaitu trimming, embossing dan piercing. Total gaya pembentukan masing-masing proses sebagai berikut: Gaya pembentukan proses trimming = 48.96 ton, proses embossing = 26.89 ton dan proses piercing = 41.66 ton. Window regulator yang disarankan untuk digunakan pada mobil pick up multiguna ini adalah scissor type window regulator dengan tenaga penggerak manual. Pada perancangan punch and dies, tegangan kompresi masing-masing proses dihitung dan hasilnya adalah sebagai berikut: Tegangan kompresi proses trimming 0.11 Kg/mm2, tegangan kompresi proses embossing 0.28 Kg/mm2, tegangan kompresi

  13. PEMANFAATAN ZAT WARNA ALAM DARI LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KAKAO SEBAGAI BAHAN PEWARNA KAIN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit dan kakao sebagai bahan pewarna pada batik bertujuan untuk menggali sumber daya alam limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan dan mencoba bahan baku baru untuk pewarna batik. Limbah perkebunan cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao merupakan sisa hasil proses pengolahan yang tidak termasuk dalam produk utama yang dianggap berpotensi menjadi beban pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kegiatan ini dibatasi pada pengambilan zat warna dari cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao dengan memakai pelarut air dan pelarut organik. Zat warna alam yang diperoleh digunakan sebagai pewarna pembatikan pada kain katun dan sutera. Fiksasi dilakukan dengan tiga jenis fiksator yaitu tawas, kapur dan tunjung. Pewarnaan dilakukan pada kain katun dan sutera dengan sistem celupan dingin sebanyak enam kali. Pengujian dilakukan terhadap ketahanan luntur warna akibat pencucian dan gosokan, arah dan beda warna. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan rata-rata menunjukan hasil cukup sampai baik sekali (3-5. Nilai kelunturan warna terhadap pencucian pada kain katun dengan pewarna cangkang kelapa sawit lebih baik daripada kulit buah kakao. Arah warna cangkang kelapa sawit menunjukkan warna coklat muda sampai coklat tua, sedang kulit buah kakao memberikan arah warna abu-abu sampai coklat tua. Pembacaan uji beda warna diperoleh rata-rata warna berada pada daerah antara kuning ke merah. Kata Kunci: cangkang kelapa sawit, kulit buah kakao, warna alam, batik  ABSTRACTUtilization of plantation waste as batik dyes research aims to explore the plantation waste potential asraw materials for batik dyeing. Plantation waste of palmkernel shell and cocoa fruit peel are side products of the main process thatbecome environmental pollution if not managed properly. This activity is restricted to making dyes from palmkernel shells and cocoa fruit peel by using water

  14. PEMBUATAN BIOETANOL DARI ALGA Codium geppiorum DAN PEMANFAATAN BATU KAPUR NUSA PENIDA TERAKTIVASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BIOETANOL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Karta

    2015-05-01

    Full Text Available ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi penambahan ragi tape dan waktu fermentasi terhadap kadar etanol dalam pembuatan bioetanol berbahan alga Codium geppiorum, dan pengaruh variasi suhu aktivasi dan massa batu kapur Nusa Penida dalam meningkatkan kadar etanol. Penelitian adalah True Experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL pola faktorial 3 x 4 yang terdiri dari dua faktor. Kadar etanol diukur dengan Gas Chromatography Varian 3300 dan dianalisis dengan Anava dua jalur menggunakan software SPSS 17.0. Hasil penelitian pada kadar etanol hasil fermentasi menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (38,212 > 2,51 dengan probabilitas 0,000 yang berarti adanya interaksi antara variasi konsentrasi ragi dan waktu fermentasi. Perlakuan yang optimum diperoleh pada W3D3 (waktu 7 hari dan konsentrasi 20% yaitu dengan rata-rata 3,03% dari massa sampel alga 25 gram. Hasil penelitian dehidrasi etanol menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (3,082 > 2,51 dengan probabilitas 0,022 yang berarti terdapat interaksi antara suhu aktivasi dan massa batu kapur dalam dehidrasi etanol. Perlakuan yang optimum adalah M1T1 (massa 50 gram dan suhu 800oC dengan rata-rata kadar etanol 99,15 %. Aplikasi batu kapur dengan dehidrasi optimum mampu meningkatkan kadar bioetanol dari 28,92% menjadi 83,78%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa variasi konsentrasi ragi tape dan waktu fermentasi berpengaruh signifikan terhadap kadar etanol yang dihasilkan pada pembuatan bioetanol berbahan alga Codium geppiorum; dan variasi suhu aktivasi dan massa batu kapur berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kadar etanol.  ABSTRACT: The aims of this research are to determine the effect of the concentration of yeast addition and length of fermentation on the amount of ethanol produced in the fermentation of algae Codium geppiorum and the effect of activation temperature and the amount of Nusa Penida’s limestone on the concentration of ethanol in the

  15. Desain Pabrik Sodium Karbonat Dari CO2 Flue Gas Pabrik Semen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Fadlan Minallah

    2017-03-01

    Full Text Available Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia selama beberapa tahunn terakhir ini, semakin juga meningkatkan bertambahnya gas rumah kaca yang dihasilkan. Gas rumah kaca (GRK yang terdiri dari CO2, CH4, N2O, HCFC, dan CFC serta uap air (H2O, dimana yang menjadi sumber utama terjadinya pemasan global. Terutama pada pabrik yang menghasilkan GRK itu sendiri selama proses produksi, seperti pabrik semen 15.107.267 ton, pabrik produksi kapur 3.688.147 ton, dan pabrik kaca/gelas 170.000 ton. Prospek soda abu (nama pasar sodium karbonat di Indonesia masih dalam kondisi baik karena kebutuhan komoditas ini semakin bertambah dengan rate 3,4% pertahun untuk industri kapur, industri gelas, dan industri keramik. Selama ini kebutuhan soda abu di Indonesia masih dipenuhi dengan adanya impor dari negara lain, karena belum adanya produsen natrium karbonat di dalam negeri yang menjadikan komoditas ini sebagai produk utama dari pabriknya. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Kabupaten Tuban, JawaTimur dengan estimasi waktu mulai produksi pada tahun 2017. Penentuan lokasi pabrik berdasarkan pada sumber bahan baku. Hal ini karena bahan baku yang digunakan adalah flue gas dari pabrik semen. Untuk menemuhi kebutuhan akan sodium karbonat kapasitas produk sodium karbonat ini sebesar 86,37 ton/jam. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dengan hari kerja 330 hari per tahun. Proses pembuatan soda abu dengan proses karbonasi terdiri dari empat unit proses, yaitu dust removal unit, absorption unit, crystalization unit, dan soda ash unit. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat Investasi Rp79.285.526.850, IRR sebesar 26%, POT selama 4,39 tahun, dan NPV positif 15 tahun sebesar Rp589.068.911.634. Umur dari pabrik ini diperkirakan selama 15 tahun dengan masa periode pembangunannya selama 2 tahun di mana operasi pabrik ini 330 hari/tahun.

  16. Karakteristik dan Model Matematika Kurva Pengeringan Rumput Laut Eucheuma cottonii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diini Fithriani

    2017-05-01

    Full Text Available Studi ini dimaksudkan untuk menginvestigasi karakteristik dan model matematika kurvapengeringan rumput laut  Eucheuma cottonii. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakanuntuk perancangan alat pengering rumput laut yang efisien. Pengeringan E.cottonii dilakukandengan menggunakan alat pengering laboratorium terkendali yang dilengkapi dengan sistemakuisisi data dengan kecepatan udara 0,5 m/detik. Empat variasi RH yang dilakukan pada suhu50 °C adalah 30%, 40%, 50% dan 60% serta empat variasi suhu yang dilakukan pada RH 40%adalah 40 °C, 50 °C, 60 °C dan 70 °C. Tiga model pengeringan yang diuji adalah model Newton, Henderson & Pabis dan Page. Simulasi model yang paling tepat ditentukan berdasarkan nilai R2 yang paling tinggi, serta nilai  sum square error  (SSE dan  root mean square error  RMSE yang paling rendah. Laju pengeringan lapis tipis rumput laut  E.cottonii umumnya berada pada periodelaju menurun. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengeringan bahan-bahan biopolimer yang umumnya berlangsung dengan laju menurun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan RH cukup efektif dalam menurunkan kadar air dibandingkan peningkatan suhu. Pada RH rendah yaitu 30% suhu 50 °C, penurunan kadar air 50% dicapai dalam waktu 80-85 menit jauh lebih cepat dari RH 60% suhu 50 °C yaitu 165-170 menit. Pada suhu tertinggi yaitu 70 °C RH 40%penurunan kadar air 50% dicapai dalam waktu 90 menit selisih 15 menit lebih cepat dibandingkan suhu terendah yaitu 40 °C RH 40%. Kajian ini mendapati model pengeringan  E.Cotonii yang paling sesuai adalah model pengeringan Page dengan nilai R2, R2 terkoreksi, SSE and RMSE berturut - turut sebesar 0,98-0,99 ; 0,96-0,98 ; 0,0002-0,0126 dan 0,0002- 0,0206.

  17. Model Biaya Produksi Biodiesel Berbasis Minyak Sawit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meilita Tryana Sembiring

    2015-06-01

    kebijakan mandatori pencampuran biodiesel dengan solar (biosolar. Produksi biodiesel di Indonesia tidak berkembang (kebutuhan 3.4 juta kiloliter namun total produksi nasional hanya 1.703 kiloliter. Hal tersebut disebabkan harga jual (mengacu Mean of Platts Singapore yang selalu lebih rendah dibandingkan biaya pokok produksi. Produksi biodiesel dipengaruhi oleh bahan baku dan teknologi proses, sehingga perlu dilakukan pemodelan produksi biodiesel sebagai landasan dalam menentukan kebijakan pendukung harga jual biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bahan baku, teknologi proses, dan memodelkan struktur biaya produksi biodiesel berbasis minyak sawit. Identifikasi bahan baku dilakukan dengan studi literatur dan survei lapangan ke produsen biodiesel. Identifikasi teknologi proses dilakukan dengan survei lapangan dan perhitungan neraca massa dengan teknologi Grand Inizio untuk mendapatkan jumlah rendemen dari masing-masing bahan baku. Selanjutnya kajian biaya produksi dilakukan berdasarkan spesifikasi bahan baku dan teknologi proses dengan pendekatan heuristik. Jenis dan spesifikasi minyak sawit yang banyak digunakan produsen di Indonesia adalah Crude Palm Oil (CPO ALB<5%, Refined Palm Oil (RPO ALB<5%, Refined Oil ALB<1%, Palm Fatty Acid Distillated (PFAD ALB 90%. Teknologi proses yang digunakan adalah transesterifikasi untuk kadar ALB<1% dan esterifikasi-transesterifikasi untuk kadar ALB<5%. Rendemen yang dihasilkan untuk 1000 kg bahan baku adalah CPO 1051.75 kg, RPO dan PFAD 975.94 kg, Refined Oil 973.81 kg dengan pendekatan teknologi Grand Inizio. Model biaya produksi merepresentasikan total biaya produksi yang dipengaruhi oleh biaya Inside Battery Limit, Outside Battery Limit, biaya umum dan nilai tambah gliserol.

  18. Pembuatan Katalis Asam (Ni/γ-Al2O3 dan Katalis Basa (Mg/γ-Al2O3 untuk Aplikasi Pembuatan Biodiesel dari Bahan Baku Minyak Jelantah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Savitri

    2016-05-01

    Full Text Available Biodiesel is an alternative energy fuel a substitute for diesel oil produced from vegetable oil or animal fat which have the advantage easily used, they are biodegradable, not toxic and sulfur free. This research aims to do process of prosucing biodiesel using acid catalysts (Ni/γ-Al2O3 for a esterification process and base catalyst (Mg/γ-Al2O3 for transesterification  process with the variation of catalyst concentration Ni/γ-Al2O3 (0.5%; 0.75%; 1% and 2% and the time (60 minutes, 120 minutes, and 180 minutes. Research of methodology starting to the process impregnation Ni and Mg metal into a buffer γ-Al2O3, characterization a catalyst with XRD, FTIR, and the SAA, and the esterification process to lower levels of FFA and transesterification process for making it biodiesel. The characterization with X-RD does not appear a new peak, only just occurred a shift peak, and declines intensity of Ni/γ-Al2O3 and Mg/γ-Al2O3. The analysis result of the SAA, a decline in the surface area (the decline in active side of catalyst suspected the process impregnation not run perfect because Ni and Mg metal only distributed on the surface of buffer pore. The results of the FTIR analysis does not occur the addition of acidity and alkalinity. The steady of catalyst concentration from esterification process is 1% within 120 minutes produce levels of FFA 6.85%.  Keywords: Biodiesel, esterification, impregnation, used cooking oil, transesterificationDOI : http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v2i1.3104

  19. Perancangan Dashboard Mobil Pedesaan Multiguna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Madinah

    2013-09-01

    Full Text Available Mobil GEA yang merupakan mobil nasional akan dikembangkan menjadi mobil pedesaan multiguna. Salah satu bagian dalam mobil GEA yang menjadi perhatian adalah dashboard. Selama ini dashboard mobil GEA diproduksi secara manual, yaitu menggunakan proses wet lay-up dengan bahan komposit. Rencana ke depan produksi mobil pedesaan multiguna adalah produksi massa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dirancang proses cetakan injeksi plastik (injection molding untuk pembuatan dashboard mobil pedesaan multiguna. Dibuat dua buah konsep dashboard, yaitu konsep A dan konsep B yang mengacu pada list of requirements. Simulasi pembebanan dan proses injection molding dengan material acrylonitrile butadiene styrene dilakukan pada kedua konsep tersebut. Beban yang diberikan adalah beban statis sebesar 100 N pada bagian atas dashboard dan 50 N pada masing-masing laci dashboard. Dari hasil perancangan, khususnya proses scoring ditetapkan konsep B sebagai alternatif dashboard untuk mobil pedesaan multiguna. Dari hasil simulasi pembebanan yang dilakukan, didapatkan nilai tegangan maksimal yang terjadi pada dashboard adalah 1.35 MPa dengan defleksi sebesar 0.237 mm. Sedangkan dari hasil simulasi proses injection molding didapatkan waktu produksi tiap dashboard adalah 246 detik (4.1 menit dengan gaya cekam maksimal 2370 ton.

  20. PENGANTAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Redaksi Jurnal Filsafat

    2016-09-01

    Full Text Available Suatu realitas yang tidak terelakkan bahwa manusia itu makhluk multi-dimensi. Hubungan antara berbagai dimensi mendinamisasi eksistensi manusia, melahirkan kebudayaan dan membentuk peradaban. Watak multi-dimensi manusia tersebut juga berimplikasi terhadap adanya potensi paradoksal, yang pada gilirannya akan memunculkan persoalan-persoalan dalam kehidupan. Harmonisasi watak paradoksal manusia dan upaya penyelesaian permasalahan yang ditimbulkannya diupayakan dengan mencari metode-metode dan norma-norma sebagai acuan legitimasinya. Segala usaha dan pemikiran manusia dalam mencari metode-metode dan norma-norma ini, serta implementasinya akan membentuk kebudayaan dan peradaban. Dalam konteks Indonesia, bangsa Indonesia yang mengalami beragam pertentangan dan persoalan dalam dirinya telah dan sedang mencari berbagai metodologi dan desain untuk menghadapinya. Setiap kali bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan baru maka ia akan selalu menggali kembali sumber kebudayaannya untuk dijadikan patokan. Jurnal Filsafat Volume 21, nomor 1 April 2011 ini menampilkan artikel-artikel yang terkait dengan tema manusia dan kebudayaan, yaitu kajian tentang pemikiran Sutan Takdir Alisyahbana, Sören Kierkegaard, dan J.J. Rousseau serta dinamika masyarakat Indonesia di Halmahera Utara dan pada Suku Bugis- Makasar dalam memecahkan problem kebudayaannya. Semoga dapat menjadi bahan pemikiran kritis.

  1. Sistem Honorifik Bahasa Lapung Dialek Pesisi di Kabupaten Tanggamus (suatu kajian sosiolinguistik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dessy Saputry

    2005-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan bentuk, jenis, faktor sosial, dan kaidah pemakaian honorifik bahasa Lampung dialek Pesisir di Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif-naturalistik. Sumber data adalah para informan yang dijaring dengan teknik simak libat cakap (SLQ. Para informan berasal dari daerah-daerah di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Subjek penelitian ini adalah penutur asli (informan bahasa Lampung dialek Pesisir yang bertempat tinggal di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Subjek penelitian ini berjumlah 14 penutur yang diambil secara acak 2 orang dari tiap lokasi penelitian. Sumber data lisan diambil melalui wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan cara: (1 perpanjangan kesertaan; (2 ketekunan pengamatan; (3 triangulasi; (4 pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata bentuk hononfik bahasa Lampung dialek Pesisir di Kabupaten Tanggamus meliputi: (1 kata; (2 kelompok kata; (3 singkatan kata; (4 kelompok singkatan kata; dan (5 gabungan singkatan dan kata. Jenis honorifik meliputi hononfik: (1 kekerabatan; (2 kata ganti per­sona; (3 pangkat, jabatan, dan profesi; (4 gelar; (5 religius; (6 tokoh gaib; dan (7 umum. Faktor-faktor sosial penentu pemilihan honorifik meliputi faktor: (1 hubungan kekerabatan; (2 usia; (3 jenis kelamin; (4 status sosial; {5 latar belakang etnik; (6 situasi dan forum; (7 hubungan antarinterlokutor, (8 lokasi. tempat tinggal; dan (9 status perkawinan. Adapun kaidah pemakaian honorifik bahasa Lampung dialek Pesisir di Kabupaten Tanggamus meliputi kaidah: (1 alternasi; (2 kookurensi; dan (3 sekuensi. Honorifik dapat menambah kekayaan bahasa Lampung. Pemilihan honorifik yang tepat merupakan salah satu cara atau strategi untuk menunjukkan sopan santun dan sikap hormat terhadap or­ang lain. Katakunci: sistem honorifik, bentukjenisfaktor sosial, kaidabpemakaian honorifik, kajian sosiolinguistik

  2. Kajian Penambahan Bubur Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus), Tepung Mocaf Dan Tepung Tempe Dalam Pembuatan Kukis

    OpenAIRE

    ', Indrianto '; Herawati, Netti '; ', Rahmayuni '

    2016-01-01

    The purpose of this study was to obtain powder formulations mocaf flour and pureed red dragon fruit leather best on the nutritional value of cookie-generated and with the SNI 01-2973-1992. This study uses a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications. The treatment in this study is K1 (mocaf flour 30%, pureed fruit peel red dragon 5%), K2 (mocaf flour 25%, pulp skin red dragon fruit 10%), K3 (mocaf flour 20%, pulp skin red dragon fruit 15 %) and K4 (mocaf flo...

  3. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN AKUMULASI MINERAL TANAH PADA BANGUNAN SARANG RAYAP TANAH Macrotermes gilvus Hagen (BLATTODEA: TERMITIDAE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Niken Subekti

    2012-03-01

    Full Text Available Rayap Macrotermes gilvus Hagen mempunyai peranan ekologis rayap tanah M. gilvus sebagai degradator primer di dalam hutan, eksplorasi perananannya sebagai agen biologis dalam perbaikan vegetasi dan perbaikan kualitas tanah. Rayap dapat memodifikasi sifat fisik dan kimia tanah. Penelitian tentang kandungan bahan organik telah dilakukan dengan analisis proksimat (metode Weende, sementara akumulasi mineral tanah menggunakan metode X-Ray berdasarkan Analysis Program Cristallynity. Rayap M. gilvus Hagen merupakan komponen penting dalam memodifikasi beragam mineral dari tanah disekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antara komposisi mineral tanah dalam sarang rayap M. gilvus Hagen dengan mineral tanah disekitar sarang. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik dalam bangunan sarang menghasilkan sebesar 98.33% dan padatannya 1.67%. Padatan ini terdiri dari karbohidrat sebesar 3.16%, abu 4.19%, lemak 23.95%, protein sebesar 39.52%, dan sisanya 29.18% berupa mineral-mineral. Bangunan sarang rayap yaitu SiO2 dan Despujolsite yang dibawa dari lingkungan sekitar kedalan bangunan sarang. Unsur-unsur yang lain diperoleh dari sebagian material yang berasal dari saliva, humus dan tanah sekitar sarang. The termite Macrotermes gilvus Hagen plays an ecological role. Subterranean termites M. gilvus is considered as the primary degradator in the forest, and therefore the exploration of its role as the biological agent to recover the vegetation and soil quality might be useful. Termites could modify the physical and chemical nature of soil. M. gilvus Hagen was an important component in modifying various minerals of the surrounding soil.  Research on the content of the organic materials had been proximat analysis (Weende methode, and the accumulation of soil mineral structure in the mound with X-Ray Methode (Analysis Program Cristallynity 2006. The result of the research indicated that there was significant difference

  4. APLIKASI GEOSPASIAL MENGGUNAKAN ARCGIS 10.3 DALAM PEMBUATAN PETA DAYA HANTAR LISTRIK DI CEKUNGAN AIRTANAH SUMOWONO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Thomas Triadi Putranto

    2017-03-01

    Full Text Available Air tanah sebagai air bersih merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan manusia serta untuk air minum. Airtanah memiliki kualitas dimana salah satu parameter fisiknya adalah daya hantar listrik (DHL. Dalam suatu Cekungan Airtanah (CAT, airtanah memiliki keberagaman nilai daya hantar listrik yang dipengaruhi oleh faktor infiltrasi dan lingkungan. Nilai DHL dapat dijadikan suatu acuan mengenai kelayakan suatu airtanah sebagai air minum. Sebagai salah satu sumber yang paling diminati masyarakat, maka masyarakat juga perlu untuk mengetahui kualitas dari airtanah tersebut melalui parameter daya hantar listrik sehingga peta daya hantar listrik daerah CAT Sumowono dapat menjadi suatu informasi bagi masyarakat yang menggunakan airtanah dari CAT Sumowono tersebut. Maka dari itu perlu adanya pembuatan peta daya hantar listrik daerah CAT Sumowono agar masyarakat merasa nyaman dan aman dalam memanfaatkan airtanah. Metode interpolasi data DHL menggunakan analisis geostatistik yang terdapat pada perangkat lunak ArcGIS 10.3. Metode interpolasi yang digunakan adalah Inverse Distance Weighting (IDW, Radial Basis Functions (RBF dan Empirical Bayesian Kriging (EBK. Dari keseluruhan data yang terinterpolasi, didapatkan dua kelas kualitas airtanah berdasarkan nilai DHL, yaitu Sangat Baik (<250 μS/cm dan Baik (250-750 μS/cm. Metode interpolasi yang dinilai paling seimbang adalah metode RBF. Melalui peta DHL hasil interpolasi metode RBF diketahui persebaran daerah dengan kelas sangat baik pada daerah CAT Sumowono mencakup 52,8% dari luas CAT dan 47,2% masuk ke dalam kelas baik.

  5. Koreografi Wayang Wong ‘Rahwana Wirodha’

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samsuri -

    2013-09-01

    ABSTRAK   Tulisan ini merupakan kajian estetis koreografis yang mengupas penciptaan tari seba- gai bentuk kajian akademis. Karakter Rahwana Wirodha ditampilkan dengan koreografi Wayang Wong yang diambil dari penggalan kisah Ramayana. Kajian ini bertujuan untuk menegaskan bahwa dalam aktifitas kreatif, seorang koreografer dapat menggunakan ma- teri apa pun sebagai sumber kreasi, termasuk seni tradisi. Hasil kajian menunjukkan bahwa materi yang sudah ada dalam tradisi merupakan sarana untuk mengungkapkan ide kreatif, bukan merupakan tujuan.   Kata kunci: koreografi, Wayang Wong

  6. Usaha Pemanfaatan Limbah Budidaya Jamur Sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket Untuk Energi di Kelompok Tani Jamur Sedyo Lestari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Irawati

    2017-03-01

    Full Text Available Mushroom farmer society Sedyo Lestari is located in the Argosari, Sedayu, Bantul. The high demand for mushrooms media (baglog is a good business opportunities for this farmer society. But the process of baglog making requires a lot of energy in the form of firewood, especially for sterilization process of the baglog. On the other hand, the mushroom cultivation process itself remains the waste that can be used as fuel for the sterilization process. So far Sedyo Lestari farmer society members do not have the technology to used the mushroom cultivation waste as a fuel. Therefore, it is imperative to transfer knowledge of biomass briquetting technique. The method used in this activities are socialization, training, and mentoring by starting with the introduction of briquettes and briquetting technology. Subsequently made briquette-making machines followed by training briquette making. Mentoring and socialization were also made to all members of farmer society. Outcome of these activities was briquette-making machines that can be used by all members of the society as well as knowledge about the process of making briquettes. The benefit of using briquettes of mushroom cultivation media waste as fuel for subtitute the firewood can provide savings to the expenditures of farmers for buying firewood and solving the waste management problems for farmers.

  7. Pembuatan Bahan Bakar Biodisel dari Minyak Jarak; Pengaruh Suhu dan Konsentrasi KOH pada Reaksi Transesterifikasi Berbasis Katalis Basa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RAGIL SARYOSO

    2006-05-01

    Full Text Available Making biodiesel from jatropha oil have been made through transesteri-fication reaction. This study aims to determine the optimum catalyst temperature and KOH concentration on the transesterification reaction of castor oil to produce a product with maximum unsaturated fatty acid content; as well as to study the properties of jatropha oil ester based diesel fuel specifications. Transesterification was performed by reaction of jatropha oil and methanol in ratio of 1: 2 for 2 hours according to variations in temperature and KOH concentration. Temperature variations performed at room temperature, 55°C, and 65°C. KOH variations performed at concentration of 0.2 g, 0.3 g, 0.4 g, 0.5 g, 0.6 g, 0.7 g, 0.8 g and 0.9 g. The research indicated that jatropha oil saponification number was 180.455. Analysis by Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS were obtained oleic methyl ester (Rt 15.45 min and SI 88, linoleic acid methyl ester (Rt 13.250 min and SI 89, 11-octadecanoic methyl ester (Rt 13.333 min and 94 SI and risinoleic methyl ester (Rt 11.383 min and SI 91 as dominant unsaturated fatty acid ester in jatropha oil. Transesterification reaction of jatropha oil in methanol have maximum unsaturated fatty acid content at temperature of 65oC and optimum catalyst concentration of KOH at 0.178 M (0.4 g. Analysis using the American Society for Testing Materials (ASTM method generated pour point value was 8oF, kinematic viscosity was 16.324 cSt, water content was 0.015 %vol, conradson carbon residue was 0.204 %wt. The properties are very closely to diesel oil specifications that can be used as biodiesel.

  8. Pembuatan Makanan Ringan Produk Ekstrusi Dari Subgrade Ubi Jalar Goreng Beku Sebagai Bahan Substitusi Serta Analisis Kelayakan Finansial

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Betha Ika Wilistien

    2017-03-01

    Full Text Available The objective of this research is to determine the influential proportion of sweet potato Subgrade frozen usage as the substitution material toward the production of an extract product snack by using corn grits and rice. The parameters examined were organoleptic characteristic and proper analysis of financial. The organoleptic analysis comprises taste, crispiness, appearance, color, and aroma. The chemical analysis includes sucrose, water, and essence, as well as protein content. The result of this research shows that organoleptic testing toward the taste of an extract product snack by using Beni azzuma sweet potato subgrade indicates that the combination treatments give a positive influence toward organoleptic characteristics of the product. An extract product of snack product from Beni azzuma sweet potato Subgrade as the substitution material with 95% rice formula and 5% Beni azzuma sweet potato Subgrade is chosen as the best product for having the highest weight or quality, 0.970. Proper analysis from the snack processing is shown by NPV score, Rp. 2.,016,418,748 (bigger than zero, the IRR score is 50.00% (bigger than deposit interest, 12.56%. The investment expense needed for constructing the unit of an extract product snack processing with Beni azzuma sweet potato Subgrade as the substitution material is Rp. 330,978,230. The investment will be back after 3 years 5 months, and every year the project can give the profit of 50% from the investment expense.

  9. Sistem Pengurusan Kualiti Menurut Perspektif Islam MS 1900 di Institusi Pengajian Tinggi Malaysia: Suatu Cabaran Masa Kini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasan Al-Banna, M.

    2014-12-01

    Full Text Available Malaysia telah terkehadapan kerana berjaya memperkenalkan satu piawaian bagi Sistem Pengurusan Kualiti Islam (SPKI yang pertama kalinya di dunia pada tahun 2005. Piawaian ini dikenali sebagai MS 1900:2005 (Sistem Pengurusan Kualiti – Keperluan Menurut Perspektif Islam. Kajian ini dijalankan bertujuan meneroka tentang cabaran-cabaran yang dihadapi dalam pelaksanaan MS 1900 di Institusi Pengajian Tinggi (IPT di Malaysia yang melibatkan Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA dan Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS. Kajian kualitatif ini menggunakan kaedah temu bual separa berstruktur sebagai kaedah utama pengumpulan data yang kemudiannya disokong oleh data dari beberapa dokumen berkaitan dan menerusi pemerhatian. Data dianalisis dengan bantuan perisian NVivo versi 10 bagi membina kodkod dan tema-tema isu yang dikaji. Informan kajian yang terlibat adalah dipilih secara kaedah persampelan bertujuan iaitu membabitkan pelbagai golongan warga kerja terlibat secara aktif dengan pelaksanaan SPK MS 1900 di IPT terlibat. Hasil kajian mendapati bahawa terdapat perbezaan keutamaan antara cabaran yang dihadapi bagi kedua-dua IPT terbabit. Merujuk kepada hasil kajian di IPTA, cabarannya bermula dengan aspek berkaitan dengan sikap pekerjanya sendiri, bebanan tugas, kekurangan latihan dan aspek kemanusiaan. Manakala cabaran IPTS lebih banyak tertumpu kepada aspek bebanan, latihan, kemanusiaan, pemantauan, kewangan dan sikap individu sendiri. Kajian ini merupakan antara kajian terawal mengenai pelaksanaan MS 1900 di Malaysia, maka hasil daripada kajian ini memberi sumbangan yang besar dalam pembangunan ilmu dan teori berkenaan dengan bidang pengurusan kualiti Islam.

  10. Aplikasi Pembelajaran Membuat Ketupat dengan Animasi Model 3D Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Artha Wijaya

    2016-04-01

    Full Text Available Tipat merupakan sarana penunjang pelaksanaan Upacara Yadnya di Bali. Tipat ini memiliki beragam jenis dan fungsi. Kurangnya informasi serta literatur mengenai cara pembuatan tipat merupakan salah satu penyebab Umat Hindu kurang mampu memahami tentang mengulat tipat, sehingga dikembangkan Aplikasi Animasi Pembelajaran Tipat yang mampu menampilkan cara pembuatan tipat dengan Animasi Tradisional. Aplikasi dibuat pada platform Android dengan Unity sebagai main software pembuatnya. Output dari aplikasi adalah video, serta animasi cara pembuatan tipat. Kata kunci: Tipat, Unity, Android, Animasi Pembuatan Tipat

  11. EKSISTENSI HARTA DALAM ISLAM (SUATU KAJIAN ANALISIS TEORITIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Rizal

    2015-03-01

    pribadi pemilik harta, melainkan juga digunakan untuk fungsi sosial dalam rangka membantu sesama manusia. Islam telah memberikan perhatian khusus terhadap harta baik dari segi cara mendapatkannya maupun penggunaannya sehingga harta yang dimiliki itu mempunyai nilai ibadah di sisi Allah dalam rangka pencapaian kehidupan yang lebih bahagia di akhirat. Seorang Muslim diperintahkan untuk mencari nafkah dan menghasilkan harta dengan berjuang sekuat tenaga. Islam telah memberikan perhatian khusus terhadap harta baik dari segi cara Bagaimanakah sebetulnya konsep harta dalam Islam, maka kajian berikut akan menjelaskannya. kata kunci: Eksistensi Harta, Kepemilikan, kebahagiaan.

  12. Kajian Kritis tentang Cita Keadilan: Suatu Pendahuluan Filosofi Hukum terhadap Penegakan Hukum dalam Konteks Positivisme Yuridis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ami Rizal

    2015-04-01

    Full Text Available Keadilan adalah kata yang gamang (absurd, sebab kata keadilan dan penegakan hukum yang dalam kajian teoritis seharusnya adalah padanan sinergis tetapi dalam implementasinya serba antiklimaks. Dalam realitas hukum ternyata ada kesenjangan kronis antara teori dan praktek. Akar permasalahannya terletak pada paradigma positivisme hukum sebagai konsepsi dasar pendidikan dan penegakan hukum. Di sisi lain ternyata ajaran doktrinal hukum tradisonal tidak pula dapat menetapkan dasar-dasar bagi kepastian hukum. Uraian dalam tulisan ini mengajak kita semua (stakeholder merenung dan berfikir bagaimana sebaiknya hukum itu hidup dan dihidupkan dalam teori dan praktek sehingga keadilan itu paling tidak dirasakan oleh semua. Abstract Justice is a word that is giddy (absurd, because the word of justice and law enforcement in the theoretical study should be the equivalent of a synergistic but the implementation is completely anticlimactic. In reality there was a law of chronic gap between theory and practice. Root of the problem lies in the paradigm of legal positivism as the basic conception of education and law enforcement. On the other side of the doctrinal teachings of traditional law nor can establish the basis for the rule of law. Description in this paper invites all stakeholders contemplate how the law should live and turned on the theory and practice so that justice was least felt by all.

  13. POTENSI SPAGHETTINI KOMPOSIT SEMOLINA DURUM-PATI GANYONG DALAM PEMBENTUKAN SHORT CHAIN FATTY ACID DAN ASAM LAKTAT PADA FERMENTASI MENGGUNAKAN MIKROFLORA FESES MANUSIA (Potential Production of Short Chain Fatty Acid and Lactic Acid from Durum and Canna Starch-Based Spaghettini Through Fermentation by Human Colonic Microflora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stefani Amanda Harmani

    2016-10-01

    sebagai bahan dasar pembuatan spaghettini. Variasi yang digunakan ialah variasi jenis umbi ganyong serta variasi jumlah pati ganyong dalam tepung komposit. Kadar RS semolina (20% lebih tinggi daripada kadar RS pati ganyong ungu (17,7% dan pati ganyong hijau (15,4%. Kadar RS, SCFA, dan asam laktat yang dihasilkan spaghettini durum-pati ganyong ungu lebih besar daripada spaghettini durum-pati ganyong hijau. Spaghettini komposit durum-pati ganyong mampu menghasilkan SCFA dan asam laktat melalui fermentasi in vitro menggunakan mikroflora feses manusia dengan kadar yang lebih rendah daripada spaghettini 100% durum. Kata kunci: Pati ganyong, spaghettini, resistant starch, SCFA, asam laktat

  14. PERANCANGAN KURSI PADA STASIUN KERJA GERINDA DI PT ASABA INDUSTRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triwulandari S. Dewayana

    2012-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk merancang fasilitas kerja berupa  kursi yang dapat diatur ketinggiannya/posisinya sesuai dengan posisi tubuh  pekerja pada stasiun kerja gerinda untuk aktivitas menggerinda di PT Asaba Industry. Perancangan dilakukan melalui 4 tahapan yaitu : 1 identifikasi kebutuhan ; 2 menetapkan target dan spesifikasi; 3 mendesain rancangan kursi;  dan 4 memilih rancangan kursi. Pada tahap desain rancangan kursi diperoleh 64 rancangan, sedangkan hasil dari screening rancangan menunjukkan hanya 10 rancangan yang dapat dipertimbangkan lebih lanjut. Dari 10 rancangan terdapat 3 rancangan kursi yang terpilih melalui scoring sebagai alternatif yaitu rancangan 26,27 dan 28. Dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP yang melibatkan para expert, yaitu Manejer Perusahaan, Pengawas Lantai Produksi dan pekerja pada bagian stasiun kerja gerinda diperoleh rancangan kursi yang terpilih adalah rancangan 28, yaitu kursi dengan bahan rangka besi, bahan dudukan kursi menggunakan busa, kaki kursi dapat diatur ketinggiannya, lengan kursi tidak ada, letak tempat peralatan kerja menempel pada dudukan kursi, dan memiliki pijakan kaki yang dapat diatur posisinya dengan bobot 48,1495 %. Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan adalah kemudahan penggunaan, bahan, disain, kenyamanan, keamanan, dan biaya pembuatan. Kata Kunci : screening, scoring,  Fuzzy AHP   This study aims to design facilities of seats that can be set height / position with the position of the body workers working on the station to activity in PT. Industry Asaba. The design is done through 4 stages, namely: 1 Identify the needs: 2 Setting targets and specifications 3 Design chair design: and 4 Selecting a design chair. At the design stage of the design obtained 64 seats design, while the results of the draft bahwahanya 10 shows the design that can be considered further. 10 of the draft there are 3 chair design that was selected through a scoring

  15. PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM MENJADI BAHAN PAKAN IKAN DENGAN FERMENTASI Bacillus subtilis (Utilization of Waste Chicken Feather to Fish Feed Ingredients Material with Fermentation of Bacillus subtilis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dini Siswani Mulia

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dengan fermentasi Bacillus subtilis. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL 4 perlakuan, 3 kali ulangan, yaitu P0 : tepung bulu ayam non fermentasi; P1 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 5 mL/2 g tepung bulu ayam; P2 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 10 mL/2 g tepung bulu ayam; P3 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 15 mL/2 g tepung bulu ayam. Parameter yang diamati adalah hasil uji proksimat meliputi kadar protein kasar, kadar air, kadar abu, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, dan parameter pendukung yaitu uji organoleptik, berupa sifat fisik tepung bulu ayam, meliputi warna, tekstur, dan bau. Data berupa hasil uji proksimat dianalisis menggunakan ANAVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT dengan taraf uji 5%, sedangkan untuk data hasil organoleptik dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dapat dilakukan dengan fermentasi B. subtilis. Fermentasi tepung bulu ayam menggunakan B. subtillis dapat meningkatkan kualitas bahan baku pakan ikan. Perlakuan P2 (inokulum 10 mL/2 g tepung bulu ayamadalah perlakuan yang paling efektif karena menghasilkan protein tertinggi yaitu 80,59%, dengan perubahan sifat fisik menjadi putih sampai putih kekuningan (warna, lembut (tekstur, dan khas kurang menyengat (bau.   ABSTRACT This study aims to utilize waste chicken feathers into fish feed ingredients by fermentation of Bacillus subtilis. The research has done by experimental methods with completely randomized design (CRD 4 treatments, 3 repetitions, ie P0: non-fermented chicken feather meal; P1: fermentation with B. subtilis 5 mL inoculum/2 g chicken feather meal; P2: 10 mL/2 g chicken feather meal; P3: 15 mL/2 g chicken feather meal. Parameters measured were the proximate test results include the levels of crude protein

  16. SINTESIS SILIKA AEROGEL DENGAN BAHAN DASAR ABU BAGASSE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nazriati Nazriati

    2012-05-01

    Full Text Available SYNTHESIS OF SILICA AEROGEL FROM BAGASSE ASH. Synthesis of silica aerogel from bagasse ash was done by alkaline extraction followed by sol-gel. Bagasse ash was extracted with NaOH at its boiling temperature for one hour with continue stirring, to produce sodium silicate. Subsequently, sodium silicate was pass through ionic exchanger resin, to produces silicic acid (SA. Silicic acid solution was then added with TMCS and HMDS as surface modifier agent. In order to form gel pH must be adjusted to final pH of 8-9 by addition of NH4OH solution. The resulting gel then was aged and dried at ambient pressure and at a certain time and temperature. Characterization of products was done by measuring its pore volume, surface area, and hydrophobisity (contact angle. TMCS serves as water expeller from the pores and subsequently surface was modified by HMDS and TMCS. HMDS content will linearly increase surface area, pore volume, and the contact angle of the resulting silica aerogel. Characteristics of silica aerogel was generated by varying the composition of the SA:TMCS:HMDS resulting has a surface area of 50-488 m2/g, pore volume from 0.2 to 0.9 m3 /g, the contact angle of 48-119 and pore diameter ranging from 5.7-22.56 nm. Based on the resulting pore diameter, the synthesized of silica aerogel categorized as mesoporous.      Abstrak   Sintesis silika aerogel dari bahan dasar abu bagasse dilakukan dengan ekstraksi basa dan diikuti dengan sol-gel. Abu bagasse diekstrak dengan NaOH pada suhu didihnya sambil diaduk selama satu jam, menghasilkan sodium silikat. Selanjutnya, sodium silikat dilewatkan resin penukar ion, menghasilkan asam silicic (SA. Larutan asam silicic kemudian ditambahkan trimethy­l­chlorosilane (TMCS dan hexamethyldisilazane (HMDS sebagai agen pemodifikasi permukaan. Untuk terjadinya gel pH diatur hingga mencapai 8-9 dengan penambahan larutan NH4OH. Gel yang dihasilkan kemudian di-aging dan dikeringkan pada tekanan ambien pada suhu dan

  17. KAJIAN JENIS POHON POTENSIAL UNTUK HUTAN KOTA DI BANDUNG, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soleh Mulyana

    2016-06-01

    Full Text Available Pembangunan dan perkembangan ekonomi di suatu perkotaan cenderung dapat meminimalkan ruang terbuka hijau (RTH yang berdampak terganggunya keseimbangan ekosistem seperti: perubahan suhu, polusi udara, pencemaran air, permukaan tanah menurun dan bahaya banjir. Upaya dalam mengurangi dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan cara pembangunan atau pengembangan hutan kota dengan memilih jenis pohon potensial yang sesuai dengan tipe kawasan dan peruntukannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji sejauhmana PP No. 63 Tahun 2002 tentang hutan kota dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Lokasi penelitian kajian jenis pohon Potensial untuk Pengembangan Hutan Kota ditetapkan adalah kota Bandung yang telah memiliki Perda No. 25 tahun 2009 tentang hutan kota. Berdasarkan Perda tersebut Kota Bandung telah menetapkan 9 lokasi kawasan hutan kota, yaitu Taman Tegalega, Taman Pramuka, Taman Lantas, Taman Cilaki, Taman Maluku, EksTPA Cicabe, Eks-TPA Pasir Impun, Kebun Binatang Tamansari dan kawasan hutan PT Pindad. Metode yang digunakan adalah sensus melalui pengukuran luas kawasan, pengamatan struktur, pencacahan populasi, pengukuran dimensi pohon (diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, lebar dan tinggi tajuk dan mengidentifikasi ( jenis, genera dan suku setiap pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan kota terdiri dari 8 lokasi hutan kota digunakan sebagai sarana olah raga dan rekreasi/wisata untuk umum dan 1 lokasi merupakan tempat industri persenjataan sehingga tertutup bagi umum. Keanekaragaman jenis tertinggi terdapat di Kebun Binatang Tamansari dan terendah di kawasan Eks-TPA Pasir Impun, sedangkan untuk populasi terbanyak terdapat di PT Pindad, dan yang paling sedikit di kawasan Eks-TPA Pasir Impun. Jenis pohon yang ada sebagai vegetasi hutan kota umumnya merupakan jenis eksotik, dari hasil kegiatan penelitian ini disusun suatu matriks kesesuaian jenis pohon berdasarkan deskripsi (karakteristik dan fungsi dari setiap jenis pohon yang

  18. POTENSI HERBA TUMBUHAN BALSEM (Polygala paniculata Linn SEBAGAI SUMBER BAHAN FARMASI POTENSIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laode Rijai

    2013-06-01

    Full Text Available Tumbuhan balsem (P. paniculata merupakan tumbuhan semusim yaitu dari biji lalu tumbuh dan akan mati setelah mencapai dewasa selama 4-5 bulan. Tumbuhan ini berbau balsem sehingga dinamakan tumbuhan balsem oleh masyarakat di Kalimantan Timur. Manfaat tradisional tumbuhan ini tidak banyak dikenal kecuali akarnya dipercaya dapat meningkatkan stamina. Belum banyak hasil penelitian ilmiah tumbuhan ini sehingga diperlukan informasi ilmiah untuk pemanfaatannya. Potensi biologi tumbuhan Balsemadalah mudah tumbuh dengan skilus hidup pendek yaitu 4-5 bulan. Beberapa hasil penelitian terhadap tumbuhan balsem terbukti memiliki potensi dalam bidang kefarmasian seperti sitotoksik atau antikanker, antibakteri, dan antimikotik. Potensi herba balsem juga digambarkan melalui kandungan metabolit sekundernya yaitu mengandung alkaloid, flavanoid, tanin, saponin, dan steroid. Keragaman metabolit sekunder tersebut menggambarkan kemungkinan masih memiliki potensi kefarmasian lainnya. Kata Kunci: Herba Balsem (Polygala paniculata, sumber bahan farmasi potensial.   ABSTRACT Plant balm (P. paniculata is an annual plant that grows from the seed and will die after reaching mature for 4-5 months. This plant is so named smelling balm balm plant communities in East Kalimantan. Traditional benefits of this plant is not widely known but its roots are believed to increase stamina. Not many plants is the result of scientific research that is necessary for the utilization of scientific information. Potential biological plant is easy to grow with skilus Balsemadalah short life is 4-5 months. Several studies have proved the balsam plant potential in the field of pharmacy such as cytotoxic or anticancer, antibacterial, and antimycotic. Potential herbal balm is also illustrated through the content of secondary metabolites that contain alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and steroids. Illustrate the diversity of secondary metabolites may still have potential for other pharmacy

  19. OPTIMASI PROSES PEMBUATAN BUBUK OLEORESIN LADA (Piper nigrum MELALUI PROSES EMULSIFIKASI DAN MIKROENKAPSULASI (Optimization Process Production Powder of Oleoresin Pepper (Piper nigrum by Process of Emulsification and Microencapsulation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firdaus Syafi'i

    2016-10-01

    Full Text Available The aim of this study was to improve the quality of pepper product by optimize process of emulsification and microencapsulation. The experimental design used in this study was Response Surface Methodology (RSM. The results showed that the selected emulsifier was arabic gum that had the highest solubility in water (99.78%. The optimum point of emulsification occured at 15% of concentration arabic gum and 4 minutes of homogenization time with the result was solubility in water 99.80%, and emulsion stability 97.78%. The optimum point of microencapsulation process occured at 3:1 of maltodextrin and sodium caseinate ratio, 10% of coating material concentration, and 180°C of drying temperature with the result was essential oil content 1.04%, solubility in water 98.18%, surface oil 0.20%, water content 2.45%, oil recovery 77.07%, and the yield of microcapsule 69.87% Keywords: Pepper oleoresin, RSM, emulsification, microencapsulation ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas mutu produk oleoresin lada melalui optimasi proses emulsifikasi dan mikroenkapsulasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Response Surface Methodology (RSM. Hasil penelitian menunjukkan bahan pengemulsi yang terpilih adalah gum arab yang memiliki kelarutan tertinggi dalam air (99,78%. Titik optimum proses emulsifikasi terjadi pada konsentrasi gum arab 15% dan lama homogenisasi 4 menit yang memberikan nilai kelarutan dalam air 99,80% dan stabilitas emulsi 97,15%. Titik optimum proses mikroenkapsulasi terjadi pada rasio maltodekstrin dan natrium kaseinat (3:1, konsentrasi bahan penyalut 10%, dan suhu inlet pengeringan 180°C yang memberikan nilai kadar minyak atsiri 1,04%, kelarutan dalam air 98,18%, kadar surface oil 0,20%, kadar air 2,45%, oil recovery 77,07%, dan rendemen 69,87% Kata kunci: Oleoresin lada, RSM, emulsifikasi, mikroenkapsulasi

  20. Kombinasi Boraks dan Asam Borat sebagai Bahan Penghambat Api dan Antirayap Pada Kayu Meranti Merah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahdi Santoso

    2015-01-01

    Full Text Available Kayu mempunyai sifat yang mudah terbakar dan sebagian besar mempunyai keawetan alami yang rendah. Perbaikan kualitas kayu dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut, salah satunya dengan mengimpregnasikan bahan kimia yang bersifat menghambat api dan beracun terhadap organisme perusak kayu. Tujuan penelitian ini adalah melihat kemampuan boraks:asam borat (1:1 untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering dan mengetahui proses pengawetan yang efektif. Penelitian ini menggunakan kayu meranti merah (Shorea spp berukuran 6 x 15 x 500 cm. Waktu pengawetan adalah 1, 2, dan 3 jam serta konsentrasi bahan pengawet 7% dalam 5 ulangan. Metode pengawetan menggunakan metode sel kosong dengan tekanan 12 kg/cm2 . Pengujian ketahanan terhadap api mengacu pada ASTM E 69-02 prosedur B, pengujian ketahanan terhadap rayap kayu kering mengacu pada metode rayap makan tanpa pilihan. Parameter yang diamati ialah absorpsi, retensi aktual, intensitas bakar, suhu pembakaran maksimal, lama pembaraan, mortalitas rayap kayu kering, pengurangan berat contoh uji, derajat kerusakan dan kondisi fisik sampel setelah uji bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi boraks:asam borat (1:1 memiliki efektivitas yang tinggi untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering. Proses pengawetan yang paling efektif adalah lama penekanan 2 jam dengan absorpsi 331 kg/m3 ; retensi aktual 28,8 kg/m3 ; intensitas bakar 10,9%; suhu pembakaran maksimal 140ºC; lama pembaraan 1,03 menit; mortalitas rayap kayu kering 100%; pengurangan berat contoh uji 0,002%; serta derajat kerusakan kategori ringan. Katakunci: penghambat api, anti rayap, boraks, Shorea spp, Cryptotermes cynocephalus   Borax and Boric Acid Combination As Fire Retardant and Anti-termite Agents on Red Meranti Wood Abstract Woods have properties which are easy to be ignited by fire and most of them have a low natural durability. Therefore, it is required to

  1. Psikoanalisa Islam, Menggali Struktur Psikis Manusia dalam Perspektif Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lalu Heri Afrizal

    2014-09-01

    Full Text Available Pengaruh Teori Psikoanalisa Sigmund Freud dalam kajian psikologi modern cukup dominan mewarnai ilmu pengetahuan secara umum yang berbicara tentang manusia, seperti kedokteran, filsafat, agama, seni, sastra, antropologi, maupun politik. Padahal teori-teori Freud tentang konsep manusia, yang menjadi basis utama dalam mengkaji prilaku dan kejiwaan manusia, sangat dipengaruhi oleh doktrin ateisme yang dianutnya. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Sebab, ketika psikologi semacam ini diajarkan dan diyakini oleh umat Islam yang belum sadar terhadap paradigma psikologi modern, maka akan menjadi masalah. Padahal doktrin-doktrin di dalamnya sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Sementara itu, kajian-kajian ilmuwan Muslim kontemporer mengenai hal ini belum banyak mewarnai. Oleh karena itu,sangat diperlukan kajian mendalam mengenai ilmu psikologi yang berbasis pandangan hidup Islam, sehingga ditemukan konsep manusia yang utuh dan islami. Tulisan ini mencoba mengkaji permasalahan psikologi melalui kajian tematis-analitis terhadap teks-teks al-Qur’an dan al-Hadits. Sebagai perbandingan, kajian dimulai dengan mengungkap konsep manusia menurut Psikoanalisa Sigmund Freud, kemudian disusul pembahasan tentang struktur psikis manusia menurut Islam.

  2. Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP Service Desk Berdasarkan Kerangka Kerja Itil V3 dengan Menggunakan Metode Analisis Gap Layanan (Studi Kasus: PT. XYZ , Tangerang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Rachmi

    2014-09-01

    Full Text Available Penggunaan Teknologi Informasi di banyak perusahaan telah menjadi satu hal penting dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional bisnis yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan, termasuk juga PT XYZ. Unit fungsional service desk sangat dibutuhkan oleh PT XYZ dalam mendukung operasional TI dan menangani permasalahan yang muncul serta memonitor terkait penggunaan TI yang ada di dalam perusahaan. Adanya kebutuhan PT XYZ untuk menjadikan service desk menjadi unit yang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya, menunjukkan bahwa perlunya penerapan tata kelola TI untuk mengatur dan mengelola aktivitas service desk. Salah satu tata kelola TI yang dimaksud adalah berupa prosedur kerja. Kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL merupakan suatu best practice yang bertujuan secara berkelanjutan meningkatkan efisiensi operasional TI. Perancangan dan implementasi service desk berdasarkan kerangka kerja ITIL V3 di PT XYZ diperlukan dalam upaya meningkatkan layanan TI dan mengatasi masalah yang ada saat ini. Pembuatan SOP ini diinisialisasi dengan menggunakan metode analisis gap, proses-proses yang dimuat ke dalam SOP merupakan hasil analisis kesenjangan antara kondisi kekinian service desk PT XYZ dengan kondisi ideal service desk framework ITIL.

  3. PENGARUH PENAMBAHAN EM4 (Effective Microorganism-4 PADA PEMBUATAN BIOGAS DARI ECENG GONDOK DAN RUMEN SAPI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Megawati Megawati

    2014-12-01

    Full Text Available Eceng gondok (Eichornia crassipes merupakan tanaman yang menjadi limbah perairan dan keberadaannya belum banyak dimanfaatkan. Kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin di dalamnya dapat dimanfaatkan menjadi biogas melalui proses fermentasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh EM4 (Effective Microorganism- 4 terhadap massa, nilai kalor, dan kecepatan pembentukan biogas dari eceng gondok. Percobaan dilakukan dalam anaerobic digester berukuran 4 liter, bahan baku yang digunakan adalah eceng gondok, rumen sapi, dan air dengan variabel penambahan EM4 sebesar 1% dan 0%. Fermentasi dilakukan secara batch dengan pengukuran gas (temperatur, tekanan, dan massa setiap 7 hari sekali sampai hari ke-35. Sebelum proses fermentasi, dilakukan pengujian terhadap rasio C/N campuran bahan baku. Pembakaran gas dilakukan untuk membuktikan gas yang didapat mengandung metana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rasio C/N untuk variabel dengan penambahan EM4 1% sebesar 5,33 dan rasio C/N untuk variabel dengan penambahan EM4 0% sebesar 7. Jadi, penambahan EM4 dapat menurunkan rasio C/N. Sementara itu, hasil fermentasinya memperlihatkan bahwa EM4 memperkecil produksi biogas meskipun proses pembentukannya cepat. Massa total biogas yang didapat pada variabel EM4 1% sebesar 1,1 g dan variabel EM4 0% sebesar 1,55 g. Tekananbiogas mengalami fluktuasi (pada variabel EM4 1% sebesar 35,6 cmH2O, sedangkan pada variabel EM4 0% sebesar 40,6 cmH2O. Berdasarkan simulasi menggunakan chemical process simulator software, diketahui heating value biogas sebesar 39.180 kJ/kg. Water hyacinth (Eichornia crassipes is a plant that becomes waste and its existence has not been widely used. Content of cellulose, hemicellulose, and lignin in it can be converted into biogas through a process of fermentation. Study examines the effect of EM4 (Effective Microorganism-4 on the mass, heating value, and the rate of formation of biogas from water hyacinth. An experiments were performed in anaerobic

  4. KAJIAN ZONASI PENGEMBANGAN KAWASAN PUSAKA. STUDI KASUS: SITUS SANGIRAN, SRAGEN (Zoning Study of Heritage Site Development Case Study: Sangiran Site, Sragen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiendu Nuryanti

    2008-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage yang ditetapkan oleh UNESCO pada tanggal 5 Desember 1996, Situs Sangiran merupakan bagian penting dalam sejarah manusia di dunia. Sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nomor 0701011977, situs tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya (Widianto, et al.,1996. Penelitian ini memiliki dua tujuan utama: (1 menyusun konsepsi dasar pelestarian, dan (2 menyusun arahan desain (guidelines pelestarian Situs Sangiran. Permasalahan utama dari kajian ini adalah perubahan lahan karena faktor alam dan aktivitas manusia (pertanian, pembangunan, penambangan, ancaman pencurian, penggelapan, dan jual beli fosil, rendahnya partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian Situs Sangiran, dan belum adanya panduan/arahan pelestarian dan pemanfaatan wisata yang jelas. Dengan metoda kualitatif naturalistik, dihasilkan konsepsi (prinsip dasar pelestarian Situs Sangiran Sragen, dalanr masing-masing zona (zona I -3 sesuai dengan potensi tiap zona yang perlu dilestarikan dan dikernbangkan. Analisis yang digunakan dalam hal ini adalah analisis makro, meso, dan mikro. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan pelestarian Situs Sangiran, hal terpenting adalah mentaati zonasi dasar situs, di mana setiap zona akan merniliki guidelines  tersendiri. Guidelines terdiri atas pengembangan produk (Klaster Ngebung, Bukuran, Dayu, street furniture, serta pemberdayaan masyarakat.   ABSTRACT  UNESCO has established Sangiran Site as a World Culture Heritage in December 5th 1996. Its present is important to the history of mankind in the world. Widianto, et al., 1996, stated that Sangiran site has become a Cultural Site regarding to the declaration of Minister of Culture and Education (No. 070/0/1977. This Research has two main purposes, (1 to arrange a conception of basic preservation, and (2 to arrange a design guidelines of Sangiran Site Preservation. There are several major issues in

  5. Perspektif Public Relations (KajianTentang Marketing PT. Radio Suara Mandala 96,4 FM Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdi Fauji Hadiono

    2017-10-01

    Full Text Available Public relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Marketing yang menggunakan public relationspada PT. Radio Suara Mandala 96,4 Fm Banyuwangi. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam melakukan pengumpulan data peneliti memakai metode wawancara, observasi partisipan dan dokumentasi, kemudian data yang dikumpul di olah dan dianalisa dengan menggunakan interactive model Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga rangkaian komponen, yaitu: Reduksi data (data reduction, penyajian data(data display, dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifying conclusion. Hal yang peneliti lakukan untuk menguji keabsahan data adalah, Trianggulasi Metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data  marketing di PT. Radio Suara Mandala 96,4 Fm Banyuwangi menggunakan public relations. Trianggulasi Sumber menggali kebenaran informasi data  marketing di PT. Radio Suara Mandala 96,4 Fm Banyuwangi menggunakan public relations melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Trianggulasi Teori Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi dari data  marketing di PT. Radio Suara Mandala 96,4 FmBanyuwangi menggunakan public relations. Objek dari penelitian ini meliputi Internal PT.  Radio Suara Mandala 96.4 FM, kemudian dari pihak klien yaitu Hotel Santika dan Sisikmelik Batik Banyuwangi. Dari hasil penelitian ini di ketahui bahwa di  PT.  Radio Suara Mandala 96.4 FM, marketing yang menggunakan public relations dengan 3 kriteria, diantaranya Pembuatan Strategi marketing (penelitian, membentuk tujuan pemasaran, Penerapan Strategi marketing (mengimplementasikan rencana public relations dan Evaluasi strategi marketing (mengevaluasikan hasil menggunakan public relation

  6. Perkembangan Islam di Pulau Ambalau: Kajian atas Data Arkeologi dan Tradisi Makam Islam Berundak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Handoko

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak Kajian terhadap perkembangan Islam salah satunya menyangkut apek karakteristik Islam dapat dilihat melalui lensa arkeologi berdasarkan temuan artefak maupun fitur. Dalam aspek budaya material tersebut, dapat memperlihatkan perkembangan nilai budaya yang terkandung dalam konteks sistem dan transformasi nilai budaya sejak masa lampau hingga kini. Data arkeologi yang menunjukkan karakter megalitis hingga data arkeologi Islam serta tradisi keagamaan yang berlaku pada mayarakat Ambalau, memberikan gambaran tentang perkembangan religi mayarakat lokal sejak kepercayaan atau religi masa prasejarah hingga munculnya Islam. Dari data arkeologi dan tradisi yang masih bertahan, memberikan gambaran bahwa agama Islam berkembang dengan tetap mengakomodir kepercayaan lokal yang berbasis pada kepercayaan terhadap leluhur. Bentuk makam kuno berundak, adalah salah satu wujud material budaya yang menggambarkan bahwa masyarakat sangat menghormati leluhur.   Abstract The study on the development of Islam one of which involves stale Islamic characteristics can be seen through the lens based on the findings of archaeological artifacts and features. In the aspect of material culture, can show the development of cultural values   embodied in the context of the system and transformation of cultural values from the past until now. Archaeological data indicate that the data character megalitis Islamic archeology and religious traditions prevailing in society Ambalau, gives an overview of the development of local people’s religious beliefs or religious since prehistoric times until the advent of Islam. Of archaeological data and traditions still survive, giving the impression that Islam evolved with fixed accommodate local beliefs based on trust towards ancestors. The shape of an ancient tomb staircase, is one manifestation of cultural material that illustrates that the community is honoring ancestors.

  7. Reaksi Antara Gliserol dan o-Metoksi Fenol Dalam Suasana Basa dan Asam Sebagai Upaya Pendahuluan Pemanfaatan Gliserol dari Produk Samping Produksi Biodiesel Untuk Pembuatan Obat Batuk Gliseril Guaiakolat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ritmaleni Ritmaleni

    2013-11-01

    Full Text Available Berbagai kondisi reaksi basa dan asam termasuk penggunaan asam Lewis telah diaplikasikan pada reaksi antara gliserol dan o-metoksi fenol sebagai upaya dalam pemanfaatan gliserol dari hasil samping produksi biodiesel berbahan dasar minyak jelantah. Reaksi ini nantinya akan digunakan pada pembuatan obat batuk gliseril guaiakolat. Kondisi reaksi yang dilakukan belum menghasilkan suatu reaksi yang berjalan secara optimal sehingga masih diperlukan penelitian berikutnya.   Some reaction conditions in basic and acid including Lewis acid have been applied on the reaction between glycerol and o-methoxy phenol. This study is an attempt to use glycerol as by-product of waste cooking oil-based biodiesel production. This reaction will be applied for synthesizing of cough medicine named glyceryl guaiacolate. Based on the results obtained, the reaction conditions applied were still not fit yet for optimum reactionand need to be found in the further study.

  8. AKUMULASI TIMBAL (PB DAN STRUKTUR STOMATA DAUN PURING (CODIAEUM VARIEGATUM LAM. BLUME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susi Sulistiana

    2016-12-01

    Full Text Available Tanaman mempunyai kemampuan untuk mengatasi atau mengeliminir pencemaran udara yang terjadi di kota, salah satunya adalah tanaman puring. Stomata adalah salah satu organ tumbuhan yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Fungsi utama stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun, stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur masuknya polutan khususnya polutan yang berasal dari udara. Untuk mempertegas pengaruh akumulasi timbal terhadap daun tanaman puring secara morfologi yang telah dilakukan oleh Sulistiana dan Setijorini tahun 2014, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan pengamatan anatomi daun terutama struktur stomata daun tanaman puring. Penelitian bertujuan membandingkan struktur stomata antar kultivar puring dan membuktikan adanya hubungan antara akumulasi timbal (Pb dengan struktur stomata daun dari beberapa kultivar puring. Bahan penelitian yang digunakan adalah daun segar dari 13 kultivar tanaman puring yang ditanam di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Kademangan, Tangerang Selatan. Pengamatan struktur stomata daun dilakukan dengan cara pembuatan preparat paradermal Parameter yang diamati dalam penelitian meliputi jumlah stomata, jumlah sel epidermis, panjang stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata. Hasil yang diperoleh adanya korelasi positif antara kadar Pb dan struktur stomata daun kultivar puring melalui parameter-paramater yang diamati terutama jumlah stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata.

  9. GAMBARAN CEMARAN JAMUR PADA KOSMETIK BEDAK BAYI DAN BAYANGAN MATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariana Raini

    2012-10-01

    Full Text Available Kosmetik merupakan komoditi yang digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Salah satu penyebab kerusakan kosmetik adalah pencemaran mikroba baik jamur maupun bakteri. Pencemaran dapat berasal dari air, bahan baku yang digunakan, serta ruangan tempat pembuatan. Di pasaran kemungkinan terkait terhadap kondisi tempat penyimpanan dan kemasan yang tidak memadai dari kosmetik itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis jamur yang sering terdapat di udara yang dapat mencemari kosmetik bedak bayi dan bayangan mata.Hasil penghitungan jumlah jamur pada bedak bayi yang diambil dari pabrik didapat 2 sampel (20% tidak memenuhi syarat jumlah jamur dan keduanya adalah Penicillium sp. sedangkan pada bedak bayi yang diambil dari pasar didapat 3 (30% sampel tidak memenuhi syarat jumlah jamur, 1 sampel (10% mengandung Aspergillus sp., 2 sampel (20%mengandung jenis jamur di luar 6 jamur yang diuji. Hasil penghitungan jumlah jamur pada bayangan mata yang diambil dari pabrik didapat 5 sampel (26,3% tidak memenuhi syarat jumlah jamur, 4 sampel (21,1% mengandung jenis jamur Penicillium sp. dan 1 sampel (5,26% mengandung Aspergillus sp.. Hasil penghitungan jumlah jamur pada bayangan mata yang didapat dari pasar didapat 1 sampel (5,26% mengandung jamur di luar 6 jamur yang diidentifikasi. 

  10. OPTIMASI PENCELUPAN KAIN BATIK KATUN DENGAN PEWARNA ALAM TINGI (Ceriops tagal DAN INDIGOFERA Sp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2017-06-01

    Full Text Available Pencelupan menggunakan zat warna alam pada proses pembuatan batik dilakukan berulang kali agar dihasilkan warna yang kuat. Sedangkan, penyerapan warna oleh serat kain dibatasi oleh kejenuhan serat. Pencelupan berulang tanpa memperhatikan hasil yang diperoleh dapat menambah biaya, tenaga, dan waktu proses pewarnaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengulangan pencelupan yang optimum dalam menghasilkan warna kain batik katun yang kuat. Penelitian dilakukan menggunakan media kain katun, zat warna alam tingi dan indigofera, serta bahan fiksasi kapur, tunjung, dan tawas. Pewarnaan dilakukan secara berulang masing-masing 5, 8, 11, dan 14 kali pencelupan. Fiksasi warna tingi dengan menggunakan tawas, kapur, dan tunjung dilakukan setelah proses pewarnaan. Pengujian pada kain katun batik meliputi ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari dan pencucian, serta uji beda warna (L*a*b*. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pencelupan untuk memperoleh arah warna coklat tua/gelap menggunakan pewarna alami tingi dengan fiksasi tunjung adalah 5 dan 8 kali pencelupan, untuk tawas 11 kali pencelupan. Fiksasi dengan tunjung menghasilkan warna kain katun batik lebih tua apabila dibandingkan dengan fiksasi tawas. Perlakuan optimum dalam pencelupan menggunakan pewarna alam indigofera pada kain katun batik adalah sebanyak 8 kali pencelupan dengan hasil arah warna biru paling kuat.Kata Kunci : pencelupan, batik, warna alam, tingi, indigofera 

  11. PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Ceha

    2016-01-01

    Full Text Available Dalam upaya peningkatan mutu mengajar dan mutu pembelajaran di era globalisasi, guru sebaiknya menguasai program komputer, agar dapat memanfaatkan teknologi yang telah tersedia dan untuk memudahkan dalam mengajar. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah, tidak menolak digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman, serta mempunyai berbagai keterampilan yang mendukung tugasnya dalam mengajar. Salah satu keterampilan tersebut adalah bagaimana seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran (Syaiful Bahri, 2006. Guru dapat membuat kreasi dan variasi media interaktif, pembuatan CD pembelajaran interaktif, powerpoint, dan dengan media komputer. Masalah utama yang dihadapi mitra saat ini adalah kemampuan guru dalam pemanfaatan IT atau ICT untuk kegiatan pembelajaran belum merata. Selain itu juga masih adanya kesenjangan literasi TIK antar wilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat sehingga perlu dilakukan upaya secara aktif dari semua stakeholder sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada kegiatan pembelajaran, meningkatkan kemampuan guru untuk membuat bahan ajar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada di sekolah mitra dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran

  12. STRUKTUR MORFOLOGI, KOMPOSISI KIMIA DAN RESISTANSI LAPISAN TIO2-CU SEBAGAI LAPISAN AKTIF PADA SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Prasetyowati

    2013-11-01

    Full Text Available Peningkatan efisiensi sel surya titania terus dikembangkan. Salah satunya adalah memodifikasi titania yang berfungsi sebagai lapisan aktif. Lapisan titania dapat disisipi dengan logam Cu. Penyisipan logam Cu pada TiO2 dilakukan melalui pembuatan nanokomposit TiO2-Cu dengan metode sol-gel. Lapisan TiO2-Cu yang terbentuk dikarakterisasi dengan SEM (Scanning Electron Microscopy untuk mengetahui struktur morfologi permukaan, EDX (Energy dispersive X-ray spectroscopy untuk mengetahui komposisi bahan. Sedangkan resistansi lapisan diukur menggunakan Jembatan Wheatstone. Berdasarkan hasil SEM dapat ditunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan lapisan TiO2-Cu tidak berbeda secara signifikan dengan lapisan TiO2, yaitu cukup homogen dan memiliki ukuran butir (grain yang hampir sama. Tetapi dari hasil EDX diperoleh bahwa lapisan TiO2-Cu yaitu lapisan TiO2 yang disisipi logam tembaga mengandung  unsur Ti sebanyak 59,8%, unsur O sebanyak 40,02% dan unsur Cu sebanyak 0,19%. Sedangkan lapisan TiO2 saja mengandung unsur Ti sebanyak 54,25% dan unsur O sebanyak 45,75%. Penyisipan logam tembaga pada lapisan titania dapat menurunkan resistansi listrik lapisan. Nilai resistansi lapisan TiO2 adalah 7,714 kilo ohm. Sedangkan nilai resistansi lapisan TiO2-Cu adalah 6,624 kilo ohm.

  13. FALSE CAMPAIGN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PASKA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK 1 OKTOBER 2005

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrian Dektisa Hagijanto

    2006-01-01

    Full Text Available Due to public’s reaction initiated by the raised oil prices per October 1%2C 2006%2C the government launched several Public Service Advertisements featuring a religious figure%2C an education figure%2C and a former cabinet member. These advertisements%2C however%2C raised some critiques. Public Service Advertisement (PSA is a social discourse that can influence the public. In essence%2C PSA is objective and in general portray the reality in our community. Blunder in creating PSA’s will cause social reaction%2C false campaign%2C and even empty discourse that will actually make blunder for the advertisers. Abstract in Bahasa Indonesia : Akibat reaksi masyarakat yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak per 1 Oktober 2006 maka pemerintah meluncurkan iklan layanan masyarakat yang memakai figur tokoh agama%2C pendidikan%2C dan mantan menteri. Namun iklan layanan masyarakat ini juga menuai kritik. Iklan Layanan Masyarakat (ILM adalah diskursus sosial yang dapat mempengaruhi khalayak masyarakat. Sejatinya ILM adalah objektif dan menggambarkan realitas masyarakat pada umumnya. Kecerobohan di dalam membuat ILM akan memancing reaksi sosial%2C kampanye salah (false campaign%2C dan bahkan empty discourse yang justru akan menjadi blunder bagi pengiklan. Public Service Advertisement post oil price increase of 1 October 2006%2C false campaign%2C subjective interpretation%2C communication using symbol as the signified.

  14. KAJIAN POTENSI SUMBER ENERGI BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Surya Dharma

    2014-12-01

    Full Text Available Biogas is a source of energy that is derived from the decomposition of organic matter by microorganisms in the absence of oxygen (anaerobic to produce a mixture of several gases are methane (CH 4 and carbon dioxide (CO 2.Biogas can be made from many types of waste material and the rest, a kind of garbage, livestock waste, agricultural waste and others.Things to consider in the development of biogas energy source so that the principle of availability of sustainable biogas as an alternative fuel can be met is a local or regional potential to produce biogas.Communities in the District Central Lampung regency Kalirejo many who maintain livestock.Waste from livestock manure is especially very disturbing and detrimental to health, it is encouraging to capitalize upon the waste as feedstock for biogas production.To assess the potential of biogas energy sources are needed data about the amount of livestock manure every day, in this study is the dung of cows, goats and chickens.Fermentation process for the three types of dirt inside the reactor each trial was conducted to determine the length / time effective and energy biogas produced.From the field data known total number of chickens are farmed as much as 176.264 , goat 12.345and cow  4.488 tail.Manure produced by 1 chicken, 1 goats and one cow in a row that is 0.055 kg / day, 0.98 kg / day and 19.5 kg / day.While the testing laboratory, known Biogas produced from each of 20 kg of dung that chicken manure yield of 2.04 m 3, cow dung yield of 0.56 m 3 and 0.76 m 3 cow dung.From field data and laboratory testing can be calculated local potential in providing sustainable biogas in District Kalirejo Kalirejo Central Lampung regency, namely the potential of biogas from chicken manure at 988.84 m 3 / day, goat manure at 338.75 m 3 / day and cow manure at 3325.61 m 3 / day.So the total potential of biogas that can be generated is equal to 4653.2 m 3 / day.

  15. Peningkatan Prestasi Belajar CAD Mahasiswa Teknik Otomotif Non-Reguler FT UNY melalui Pembuatan “Pohon Kata” Perintah dalam Program AutoCAD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martubi Martubi

    2010-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar mata kuliah Computer Aided Design (CAD mahasiswa prodi Teknik Otomotif Non-Reguler yang dinyatakan dalam bentuk rerata nilai akhir semester yang berasal dari komponen nilai tugas harian, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester. Penelitian quasi-eksperimen ini terdiri dari tahapan penelitian diawali dengan penyusunan materi pembelajaran sejumlah pokok bahasan tertentu dalam satu job sheet (lembar kerja, dilanjutkan dengan pembuatan bantuan “Pohon Kata” perintah dalam Auto CAD kepada kelas eksperimen yang ditentukan secara random dari dua kelas peserta kuliah Auto CAD pada Semester Genap 2008/2009. Kedua kelas diamati prestasinya, baik kecepatan penyelesaiannya maupun kualitas kebenaran gambarnya. Prestasi belajar kedua kelas juga diukur melalui pemberian ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Setelah data prestasi kedua kelas terkumpul dilanjutkan dengan analisis statistik melalui uji beda (t-test setelah sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis yang ternyata dapat dipenuhi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: prestasi belajar CAD mahasiswa pada kelas yang diberi perlakuan strategi pembelajaran menggunakan “Pohon Kata” perintah dalam Program Auto CAD lebih baik dibanding prestasi belajar CAD mahasiswa pada kelas yang tidak diberi perlakuan (75,41>70,89, dengan demikian pembelajaran CAD menggunakan media “Pohon Kata” perintah dalam Program Auto CAD dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Teknik Otomotif Program Non-Reguler.

  16. BAHASA DAN IJTIHAD: Kajian Linguistik Kitab Bidayat AlMujtahid Karya Ibnu Rusyd

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Basith

    2017-01-01

    Full Text Available Pengetahuan tentang bahasa Arab menjadi syarat mutlak bagi seseorang yang hendak menggali hukum secara langsung dari Al qur’an dan hadits. Artikel ini bertujuan untuk menguatkan kembali pentingnya pengetahuan tentang bahasa Arab tersebut dengan mengambil kajian pada kitab Bidayat al-Mujtahid karya Ibnu Rusyd. Kitab ini tidak hanya menampilkan perbedaan pendapat para mujtahid saja, tetapi ia juga memaparkan sebab perbedaan pendapat tersebut, diantaranya yang disebabkan oleh masalah kebahasaan. Artikel ini menyimpulkan bahwa persoalan linguistik yang terdapat dalam kitab Bidayat al-Mujtahid adalah Ilmu Nahwu yang mencakup: huruf jarr, i’rab, athaf, istitsna’, fungsi al, definisi jamak dan marja’ dlamir; Ilmu Dalalah dan Ilmu Balaghah terutama yang terkait majaz (pembuangan kata dan makna kiasan dan hakikat. Perbedaan cara pandang para mujtahid terhadap masalahmasalah ini berimplikasi pada suatu hukum yang mereka tetapkan.   Knowledge  of  Arabic  is  an  absolute  requirement  for  anyone who wanted to explore the law directly from the Qur'an and hadith. This article  aims  to  reaffirm  the  importance  of  the knowledge  of  the  Arabic language  by  taking  a  study  on  the  Bidayat  al-Mujtahid  written by  Ibn Rushd. The book is not only to show dissent Mujtahid course, but he also explained  the  cause of  such  dissent,  including  that  caused  by  language problems.  The  article  concludes  that  linguistic  terms  contained  in  the book  Bidayat  al  Mujtahid  is  Nahwu  Sciences  which  includes:  letters jarr, 'i'rab, athaf, istitsna', function of hurf al, definition of jama’ and marja' dlamir;Dalalah science and science-related Balaghah especially majaz (removal of the  word  and  figurative  meanings  and  nature.

  17. PERANCANGAN STRATEGI PELAYANAN BERBASIS PENGETAHUAN PADA KANTOR NOTARIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarti Sukarti

    2016-10-01

    Key words      : Knowledge Management, Knowledge Sharing, Knowledge Management Roadmap Penelitian menghasilkan rancangan strategi untuk pelayanan pembuatan akta pada kantor Notaris, study kasus pada kantor Notaris Theresia Dwi Wijayanti, SH. Mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan pembuatan akta masih berupa instruksi kerja, yang dipahami oleh beberapa pegawai saja, dan sering menjadi pertanyaan berulang pada bagian pelayanan serta menjadi kendala pada saat pegawai izin tidak masuk kerja. Karena mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan belum jelas dan belum adanya media untuk pelayanan pembuatan akta otentik, mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan dalam pembuatan akta pada kantor Notaris. Rancangan strategi ini difasilitasi dengan aplikasi pelayanan pembuatan akta yang dapat digunakan sebagai media dalam berbagi pengetahuan, menjadi portal Knowledge Manajement pada bagian pelayanan, sehingga menumbuhkan budaya penyebaran pengetahuan (Knowledge Sharing diantara pegawai dan pelayanan optimal kepada klien.  Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Knowledge Management Roadmap dengan tahapan pemodelan bisnis, pemodelan use case, analisis, perancangan, dan implementasi. Dengan metode Knowledge Manajement Roadmap menghasilkan rancangan strategi untuk bagian pelayanan pembuatan akta dan kantor Notaris memiliki sebuah media berbagi pengetahuan. Kata kunci: Manajemen Pengetahuan, Knowledge Sharing, Knowledge Manajement Roadmap.

  18. Kajian Metode dan Waktu Fermentasi Cairan Pulpa pada Perubahan Karakteristik Cuka Kakao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    G.P. Ganda Putra

    2017-03-01

    fermentation time and their interaction on the 2 stages  fermentation method by the treatment of the alcohol addition and  fermentation time, their interaction on the 1 stage  fermentation method, and by the treatment of fermentation time  on the natural fermentation method, and (2 the cocoa vinegar  with the highest content of acetic acid was produced on the 2  stages fermentation method by the addition of 6 % sugar within  25 days (2.35 %, on the 1 stage fermentation method by the   ddition of 10 % alcohol within 20 days (3.37 %, and on the  natural fermentation method within 15 days (2.65 %,  respectively. Our result showed that the 1 stage fermentation  method with the addition of 10 % alcohol using inoculum of  Acetobacter aceti within 20 days is the most optimal further  fermentation method for the production of cocoa vinegar. ABSTRAK Cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao berpotensi  sebagai bahan baku pembuatan cuka kakao, tetapi kadar asam asetat yang dihasilkan relatif rendah. Untuk itu, perlu dilakukan  upaya peningkatan kadar asam asetat antara lain dengan melakukan beberapa metode fermentasi lanjutan dengan variasi penambahan sumber karbon (gula dan alkohol dan lama fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1 mengkaji pengaruh  penambahan gula, alkohol dan lama fermentasi pada metode  fermentasi lanjutan yang berbeda terhadap karakteristik cuka  kakao dan (2 menetapkan metode fermentasi lanjutan dan  lama fermentasi yang optimal untuk produksi cuka kakao dengan kadar asam asetat tertinggi. Metode fermentasi lanjutan yang  dilakukan terdiri dari 3 metode yaitu: fermentasi alkohol dan  asam asetat (2 tahap, fermentasi asam asetat (1 tahap, dan  fermentasi tanpa inokulum (alami. Rancangan percobaan pada  penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK  faktorial 2 faktor pada metode fermentasi 2 tahap dan 1 tahap, serta RAK faktor tunggal pada fermentasi alami. Faktor I pada  metode fermentasi 2 tahap yang menggunakan

  19. Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gumelar Ahmad Muhlis

    2015-12-01

    Full Text Available Jagung (Zea mays merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia. Pada tahun 2006, luas panen jagung adalah 3,5 juta hektar dengan produksi rata-rata 3,47ton/ha, produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton. Limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46 ton/ha sehingga limbah pertanian yang dihasilkan sekitar 12.1juta ton. Potensi energi limbah pada komoditas jagung sangat besar dan diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung secara nasional yaitu program pengembangan peternakan secara terintegrasi (Crop Livestock System/CLS. Oleh karena itu, optimasi pemanfaatan limbah jagung sangat diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga dalam studi ini diputuskan pemanfaatan sebanyak 50% limbah pertanian jagung yang ada di Kab. Tuban untuk selanjutnya diproses menjadi Bioetanol 95%. Ketersediaan bahan baku, letak strategis, transportasi yang mudah terletak di jalur pantura dan langsung terhubung dengan pelabuhan, serta potensi tenaga kerja yang cukup menjanjikan menjadikan alasan dalam pemilihan Kawasan Industri Kec. Jenu Kab. Tuban sebagai lokasi pabrik. Proses pembuatan bioetanol dari corn stover dengan proses fermentasi dibagi menjadi 4 tahap yaitu:  penyimpanan dan penanganan bahan baku, hidrolisis, fermentasi, dan pemurnian. Desain konseptual yang disajikan mengacu pada Technical Report Pilot Plan National Renewable Energy Laboratory tahun 2011. Pabrik Bioetanol direncanakan dapat mengolah 484.625 ton corn stover kering/hari pada yield etanol (303 L/dry ton dengan kapasitas produksi etanol 95% sebanyak 44.226 kL/tahun, harga jual adalah Rp13.500,00/L. Masa konstruksi pabrik yang didirikan 2 tahun dengan pembiayaan berupa modal tetap (FCI Rp. 515.854.121.170; modal kerja (WCI Rp. 91.033.080.207; investasi total (TCI Rp. 606.887.201.377 ; total production cost (TPC Rp. 345.715.009.709. Sehingga didapatkan IRR 23,37 % pertahun ;pay out time (POT 6,98 tahun dengan project

  20. Stabilitas Ekstrak Kurkumin Kunyit dan Klorofil Daun Pandan Menggunakan  Tocoferol dan Dekstrin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elizarni Elizarni

    2014-12-01

    Full Text Available Stability level of natural dyes is lower than synthetic dyes in treatment process, heating, and storage because natural dyes are easy to degrade or fade. The research was conducted to study the natural dyestuff manufacturing in the form of raw turmeric powder, pandan leaves which have a good stability in use as a food additive. The purpose of research was to get the optimum curcumin extract from turmeric and pandan leaves’s chlorophyll with variations of hot water used and pH. In the obtaining extract was used optimum a tocopherol and dextrins to get a dry powder of turmeric and pandan leaves. The result of research showed that the best pH solution for the extraction of turmeric was pH 4 at a heating temperature 600C with absorbance value 0.8539, while the optimum pH for chlorophyll extraction from Pandan leaves was pH 10 with absorbance value 0.9208. The use of 1-3% dextrin could increase the stability of the dyes.ABSTRAK Zat warna alam mempunyai tingkat kestabilan yang rendah dibandingkan pewarna sintetis dalam proses pengolahan, pemanasan, dan penyimpanan, karena pewarna alami mudah mengalami degradasi atau pemudaran. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pembuatan zat warna alam dalam bentuk bubuk dari bahan baku kunyit, daun pandan yang memiliki tingkat kestabilan yang baik dalam penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan ekstrak kurkumin dari kunyit dan klorofil dari daun pandan yang optimum dengan variasi pemakaian air panas dan pH. Terhadap ekstrak dilakukan pemakaian a tocoferol dan dekstrin yang optimum untuk mendapatkan bubuk kering dari kunyit dan daun pandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH larutan ekstraksi yang terbaik untuk kunyit adalah pH 4 pada suhu pemanasan 600C dengan nilai absorban 0,8539, sedangkan untuk pH optimum ekstraksi klorofil dari daun pandan adalah pH 10 dengan absorban 0,9208. Pemakaian dekstrin 1-3% dapat meningkatkan kestabilan zat warna.

  1. PENGARUH VARIASI PUTARAN CETAKAN, INOKULAN TI-B PADA CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN ALUMINIUM A356.0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Nugroho

    2015-06-01

    Full Text Available Paduan alumunium  A-356.0 merupakan  salah satu bahan material yang cocok untuk bahan baku pembuatan velg racing (cast wheel mobil maupun sepeda motor. Karena memiliki beberapa kelebihan seperti: ringan, tahan korosi dan warnanya menarik, namun memiliki kekurangnan yaitu sifat mekanisnya belum memenuhi syarat. proses pembuatannya  menggunakan proses Vertical Centrifugal Casting (VCC dengan penambahan inokulan Al-Ti-B sebagai unsur penghalus butir, inokulan Al-Ti-B akan dicampurkan kedalam 8 kg cairan aluminium dengan komposisi variasi campuran 0, 6, 9, dan 12 gram untuk selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan dengan 2 variasi putaran yaitu 450 dan 850 rpm. Selanjutnya hasil dari pengecoran centrifugal casting diuji secara mekanis menggunakan pengujian standar yaitu; uji kekerasan, uji tarik dan struktur mikro nya mengunakan standar ASTM. Hasil pengujian di peroleh nilai kekerasan dan kekuatan tarik  yang paling tinggi pada spesimen A3 dan B3 yaitu 64.73 BHN dan 67.81 BHN, 182.18 Mpa  dan 188.28 Mpa. Titanium  yang  dikombinasikan  dengan  Boron  atau  Carbon  merupakan  unsur  paduan Al-Si  yang  berfungsi  untuk  menghaluskan butiran  (grain  refiner Hal  inilah  yang mempengaruhi  adanya  perubahan  sifat mekanik  dan  struktur  mikro  tersebut.  Dengan semakin  halus  butiran,  maka  penjalaran dislokasinya  akan  semakin  sulit,  sehingga mempunyai ketahanan yang lebih besar, karena diperlukan  energi  yang  lebih  besar  untuk merusak  butiran  yang  halus  tersebut. adanya gaya sentrifugal (CF selama proses penuangan kedalam cetakan. Logam cair akan dilempar oleh gaya sentrifugal sehingga menimbulkan tekanan pada setiap layer, hal ini juga menjelaskan bahwa .produk yang dibuat dengan menggunakan metode ini bebas cacat porosity, sisi terluar dari produk sentrifugal akan memiliki nilai kekerasan yang tinggi dibandingkan dengan sisi tengah produk, sifat mekanisnya juga akan memiliki nilai yang

  2. Community Structure of Riparian Community of Sematang Borang River of South Sumatera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yetty Hastiana

    2015-12-01

    Full Text Available Vegetasi riparian adalah sebagai ekoton antara habitat teresterial dengan sistem perairan (sungai. Penyangga riparian berfungsi untuk menjaga kelestarian fungsi sungai dengan cara menahan atau menangkap tanah (lumpur yang tererosi serta unsur hara dan bahan kimia termasuk pestisida yang terbawa dari lahan dibagian kiri kanan sungai agar tidak masuk ke perairan. Sungai Sematang Borang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS Musi, Sungai Sematang Borang memiliki karaketeristik struktur sungai dengan panjang seitar 5 km, lebar sungai mencapai 70 m dan kedalaman sekitar 10 m. Saat ini sungai ini mulai terancam mengalami penurunan kualitas baik fisik, kimia maupun biologi Selain kehilangan habitat alami ikan yang akan berdampak pada penurunan kelimpahan dan biodiversity, perairan ini juga mengalami abrasi pada sisi kiri kanan tebing sungai. Keberadaan vegetasi riparian menjadi penting, selain untuk mencegah abrasi, juga berperan dalam produksi serasah. Produksi serasah berkontribusi dalam transfer bahan organik vegetasi ke dalam tanah. Unsur hara yang dhasilkan dari proses dekomposisi serasah dalam tanah sangat penting bagi kelangsungan hidup vegetasi dan sebagai sumber detritus bagi ekosistem dalam menyokong kehidupan organisme akuatik. Pentingnya kontribusi vegetasi riparian dalam suatu ekosistem, maka perlu dilakukan penelitian terhadap diversitas dan profil vegetasi. Kajian aspek vegetasi, diperkuat dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik kimia perairan Sematang Borang. Parameter fisik kimiaperairan yang diamati meliputi: suhu, kedalaman, kecepatan arus, COD, BOD, DO, pH, dan Salinitas. Penelitian menerapkan metode ekologi deskriptif kuantitatif dan kualitatif, untuk analisis kualitas fisik kimia perairan didukung analisis laboratorium dan survei. Hasil penelitian teridentifikasi 15 species riparian dengan kategori indeks keanekaragaman riparian 0,09-1,03 dan memiliki pola penyebaran cenderung berkelompok

  3. KAJIAN KRITIS PRAKTIK ANAK MENONTON FILM KARTUN DI TELEVISI DALAM AKTIFITAS KESEHARIAN DI BANYUWANGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reny Triwardani

    2007-01-01

    Full Text Available This research was held in 2006 for six months. It has been done because the audience was considering become the power to determine the Television program strength. As we know the audience has an important position in mediated communication, they are equal with communicator or text. The research of Television audience is to complete the studies about Television; however text will be meaningful if they deliver by the new communicator. Children are the research object in order to know how much Television become a part of daily life, especially Television programmed that broadcast the cartoon. This research involves three children with different social culture as an informant that lives in Banyuwangi. The research focus is analyze the practical of watching television activity of those three children and what kind of matter that negotiate and integrated in their daily life. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 selama enam bulan ini dilakukan karena penonton dianggap menjadi kekuatan penentu bagi keberlangsungan suatu program televisi. Seperti kita ketahui bahwa penonton memiliki posisi penting dalam proses komunikasi bermedia (mediated communication sebanding dengan komunikator maupun teks dan penelitian audiens televisi dilakukan untuk melengkapi kajian tentang televisi, karena bagaimanapun juga pesan (teks yang disampaikan oleh pembuat pesan (komunikator baru akan bermakna ketika sampai ke mata penonton. Anak menjadi objek penelitian untuk mengetahui seberapa banyak televisi menjadi bagian dari keseharian hidup mereka, terutama acara televisi yang menayangkan film-film kartun. Dengan menggunakan 3 anak dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda sebagai informan yang berada di Banyuwangi, fokus perhatian dalam analisis ini adalah praktik menonton program film kartun yang dilakukan ketiga anak tersebut dan hal-hal apa sajakah yang ternegosiasikan di dalam praktik menonton yang terintegrasi dalam keseharian

  4. Aplikasi Wax Sebagai Salah Satu Material Di Bidang Kedokteran Gigi

    OpenAIRE

    Rika Jamilah Israwati Lubis

    2008-01-01

    Wax merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari berbagai bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya sebagai bahan dengan sifat-sifat yang sangat berguna. Unsur-unsur pokok dental wax terdiri dari 3 suraber utama, yaitu : mineral, serangga (hewani), dan sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan). Wax yang berasal dari bahan mineral diantaranya adalah paraffin wax dan microcrystallin wax yang diperoleh dari hasil residu petroleum melalui proses destilasi. Wax yang berasal dari serangg...

  5. Penggunaan Zat Warna Alam untuk Kulit Non Konvensional

    OpenAIRE

    Kasmudjiastuti, Emiliana

    2006-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan zat warna alam pada kulit non konvensional dengan mordan yang ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : bahan baku berupa kulit biawak, kulit ular kobra, dan kulit ikan kakap awet kering, bahan pewarna dari ekstrak larutan kayu secang, tegeran, nangka, mahoni dan tingi, bahan penyamak krom dan syntan, alum sebagai mordan serta bahan pembantu untuk penyamakan. Tahapan penelitian meliputi persiapan ekstrak larutan zat w...

  6. OBSERVATION ON THE USE OF YELLOW COLOURING MATTERS IN SOME FOOD PRODUCTS SOLD IN JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    G. Nainggolan

    2012-09-01

    Full Text Available Beberapa macam makanan terolah berwarna kuning yang dijual di Jakarta telah diperiksa mengenai bahan pewarna yang digunakan. Ditemukan bahwa tempe dan tahu mengandung bahan pewarna non-pangan metanil kuning. Dari 15 contoh bakmi segar yang diperiksa, 13 diantaranya di­warnai bahan pewarna tartrazin yang diizinkan, sedangkan yang 2 lagi diwarnai dengan'pewarna nonpangan metanil kuning. Dari 4 macam bakmi kering yang digungkus kantong plastik dan ber­label, ditemukan 2 macam yang mengandung metanil kuning, dan 2 macam lainnya berupa mie "instant" diwarnai bahan pewarna tartrazine yang diizinkan. Delapan dari 9 macam bahan pewarna yang dijual sebagai bahan pewarna pangan di Jakarta ternyata mengandung metanil kuning dan yang satu lagi mengandung bahan pewarna non-pangan auramin O.

  7. MENINGKATKAN SELF-ESTEEM MURID MELALUI TEKNIK STEP BY STEP

    OpenAIRE

    Er, Lim Xing; Zakaria, Sheridean

    2017-01-01

    Dalam kehidupan dan pergaulan harian, sesetengah murid menghadapi masalah tahap self-esteem yang rendah sehingga mempengaruhi prestasi diri dan keyakinan diri untuk melakukan apa-apa sahaja. Kajian ini dijalankan bertujuan untuk meningkatkan self-esteem murid. Pemilihan peserta kajian adalah berdasarkan hasil temubual, pemerhatian dan borang soal selidik yang dapat mengenal pasti tahap self-esteem murid yang rendah. Peserta kajian terdiri daripada 2 orang murid lelaki Tahun 4 dan seorang muri...

  8. Permen dan Jelli Sebagai Produk Inovasi dari Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmir Edwar

    2015-06-01

    Full Text Available Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Pasak bumi juga mempunyai senyawa aktif flavonoid yang berfungsi untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, antioksidan, dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk permen dan jelli dari bagian akar, batang, daun, ranting, dan kulit pasak bumi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan memudahkan akses bagi masyarakat luas untuk mendapatkan khasiat zat aktif yang dikandung tumbuhan tersebut dalam bentuk produk inovatif.  Standard produk yang dihasilkan (permen dan jelli mengacu kepada SNI 3547.1:2008 tentang kembang gula keras dan SNI No. 3547.2:2008 tentang kembang gula lunak. Berdasarkan hasil pengujian permen, semua parameter yaitu kadar air, abu, gula, sukrosa, Zn, Hg, Pb, As, Angka Lempeng Total, Coliform, Ecoli, Salmonella dan Kapang/Khamir memenuhi syarat, kecuali untuk parameter Cu dengan nilai antara 3,48–8,17% tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan yaitu maksimal 2%. Sedangkan produk jelli sebagian besar memiliki kadar air bervariasi antara 18,20–39,45% tidak memenuhi standar  yang dipersyaratkan maksimal 20%. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari tumbuhan pasak bumi berupa produk permen dan jelli yang memiliki cita rasa, keunggulan dan manfaat bagi kesehatan.ABSTRAKPasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta

  9. AKUMULASI LISTRIK STATIS PADA GELAS PLASTIK PRODUKSI MESIN INJECTION MOLDING: PENGARUH KELEMBABAN UDARA, TEMPERATUR, DAN BAHAN ADITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratnawati Ratnawati

    2014-12-01

    Full Text Available Akumulasi listrik statis pada gelas polipropilena hasil produksi mesin injection molding dapat menyebabkan gelas memiliki gaya elektrostatik dan tidak dapat turun secara gravitasi. Masalah ini menghambat aplikasi gelas pada mesin pengisian air minum dalam kemasan (AMDK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembaban udara, temperatur, dan penambahan bahan aditif TiO2 terhadap potensial listrik permukaan gelas polipropilena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensial listrik permukaan dipengaruhi oleh kelembaban udara ruang produksi, temperatur, dan penambahan TiO2. Potensial listrik permukaan semakin kecil dengan naiknya kelembaban udara. Setelah kelembaban mencapai 68% potensial listrik permukaan cenderung konstan. Ditinjau dari beda potensial (DV antara permukaan dua gelas, kelembaban optimum adalah 67-68%, yang ditandai dengan beda potensial yang paling rendah. Beda potensial ≤ 5,2 kV menyebabkan gelas cepat turun, beda potensial 5,2 kV < DV ≤ 6,7 kV menyebabkan gelas turun dengan lambat, dan DV ≥ 6,7 kV menyebabkan gelas sangat lambat turun atau menempel. Potensial listrik turun dengan naiknya temperatur. Potensial listrik statis permukaan hanya sedikit turun akibat penambahan 0,75% berat TiO2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan gelas dengan potensial listrik permukaan rendah dapat menaikkan kecepatan mesin pengisian AMDK menjadi 220-250 rpm dan 140-160 rpm, masing-masing untuk mesin pengisian gelas 180 ml dan 225 ml.

  10. PENGARUH BAHAN KEMASAN DAN LAMA INKUBASI TERHADAP KUALITAS TEMPE KACANG GUDE SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sayuti Sayuti

    2015-11-01

    Full Text Available Pigeon pea can be used as an alternative of soybeans that contain protein, fats, and carbohydrates. Objective: (1 determine the effect of various packaging on the quality of pigeon pea tempe, (2 the effect of long incubation on the quality of pigeon pea tempe, (3 the interaction of various packaging and long incubation on the quality of pigeon pea tempeh. (4 design the research results as a science learning resource for 9th grade junior high school on the topic of biotechnology. The research design used completely randomized design. Research conducted at the Laboratory of Food Products Technology in Polinela in May 11th until 25th, 2015. Data were analyzed using SPSS 16.0, the data proximate using Univariate and Tukey, the data organoleptic using Friedman test. From the results of the proximate analysis turns out there is influence between the packaging materials and the long incubation of the tempe quality. Protein content increased, while fat and carbohydrates decreases with increasing time of incubation. Organoleptic analysis of the soybean leaves are packed with incubation time 36 and 42 hours is preferred by the panelists than plastic packaging with an incubation time of 48 hours. The results of the research can be used to design learning resources of scince for junior high School, based LKPD Form based scientific approach. Kata Kunci: Bahan kemasan, lama inkubasi, kacang gude, kualitas tempe,  sumber                         belajar

  11. KAJIAN LINGKUNGAN RENCANA RELOKASI KWPLH BERUANG MADU DI KOTA BALIKPAPAN-PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Environmental Study of Sun Bear KWPLH Relocation Plan in Balikpapan-East Kalimantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Ngabekti

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH beruang madu (Helarctos malayanus Balikpapan merupakan pusat pendidikan lingkungan yang dianggap sangat profesional, bersih dan dikelola dengan baik. Permasalahannya muncul pada tahun 2013 dengan adanya usulan relokasi beruang madu (dan enklosur ke Km 10 (Arboretum Wana Wisata Inhutani, karena lokasi yang lama akan dialihfungsikan menjadi bumi perkemahan. Relokasi beruang madu ke habitat baru memerlukan kajian lingkungan yang mendalam untuk menentukan kelayakan lokasi baru sebagai habitat beruang madu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian lingkungan rencana relokasi beruang madu di Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei langsung dengan pengamatan dan pengukuran kondisi lingkungan (fisik/abiotik, biotik. Kuesioner dan pedoman wawancara digunakan untuk mengkaji aspek sosial-budaya di lokasi KWPLH beruang madu (Km 23 dan rencana relokasi di Km 10. Berdasarkan hasil pengukuran, observasi, dan analisis ketiga aspek lingkungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Km 10 dapat digunakan untuk relokasi beruang madu. Namun untuk meminimalisir dampak sosial, direkomendasikan agar beruang madu di Km 23 tidak direlokasi, dan dibuat lagi enklosur beruang madu di Km 10 untuk merawat beruang madu hasil sitaan yang lain.   ABSTRACT “Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup” (KWPLH of sun bear (Helarctos malayanus Balikpapan is an environmental education center which is considered to be very professional, clean and well managed. The problem appeared in 2013 with the proposal of sun bear relocation (and enclosure to Km 10 (Arboretum Wana Wisata Inhutani because the old location will be converted into a camping ground . Sun bear relocation to a new habitat needs depth environmental study to determine the feasibility of the new location as sun bear habitat. This study aims to conduct an environmental study of sun bear relocation plan in Balikpapan. Research method

  12. Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yohanes Kristianto

    2013-06-01

    Full Text Available Makanan jajanan pada siswa sekolah masih banyak yang bermutu rendah sehingga keterampilan anak dalam memilih memegang peran penting dalam mendapatkan jajanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai mutu jajanan siswa sekolah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan jajanan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional pada 120 siswa sekolah dasar di Kota Batu yang dipilih secara purposif pada bulan September hingga Desember 2009. Mutu jajanan sekolah diperiksa di laboratorium. Siswa diminta untuk menjawab 28 pertanyaan tentang pemilihan jajanan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya jajanan pada siswa seko-lah mengandung energi di bawah standar (300 Kkal/ orsi. Komposisi bahan penyusun jajanan kurang bervariasi. Sebagian besar jajanan (71,4% mengandung formalin. Faktor utama yang menentukan pemilihan jajanan di sekolah mencakup variabel harga, hadiah, ukuran porsi, aroma, dan kebebasan menentukan pilihan sendiri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi dan keamanan jajanan anak sekolah perlu ditingkatkan. Determinan utama pemilihan jajanan didominasi aspek harga, hadiah, dan cita rasa. Untuk membuat jajanan yang bergizi dan aman disarankan pembuatan dilakukan dengan menggunakan bahan pangan dan teknologi lokal. Selain itu, juga diperlukan penegakan hukum terkait dengan penggunaan bahan berbahaya dalam jajanan siswa sekolah. Snacks of poor qualities which still predominate foods sold in school high-lights the importance of skill in choosing healthy foods. This research was aimed to examine the quality of snack and determine factors that contribute to children’s food choice. The study was conducted using cross sectional design on purposefully selected 120 school children from four elementary schools in Kota Batu in September to December 2009. School snacks were collected for

  13. RELAP5 SIMULATION FOR SEVERE ACCIDENT ANALYSIS OF RSG-GAS REACTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Sofrany Ekariansyah

    2018-01-01

    SIMULASI RELAP5 UNTUK ANALISIS KECELAKAAN PARAH PADA REAKTOR RSG-GAS. Reaktor riset di dunia diketahui lebih aman dari pada reaktor daya karena desainnya yang lebih sederhana pada teras dan karakteristika operasinya. Namun demikian, potensi bahaya reaktor riset terhadap publik dan lingkungan tidak bisa diabaikan karena beberapa fitur tertentu. Oleh karena itu, level keselamatan reaktor riset harus jelas ditunjukkan dalam Laporan Analisis Keselamatan (LAK dalam bentuk analisis keselamatan yang dilakukan dengan berbagai macam pendekatan dan metode dan didukung dengan alat komputasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensimulasikan beberapa kecelakaan parah pada reaktor RSG-GAS yang dapat menyebabkan kerusakan bahan bakar untuk memperkuat hasil analisis kecelakaan parah yang sudah ada dalam LAK. Simulation dilakukan dengan program perhitungan RELAP5/SCDAP/Mod3.4 yang memiliki kemampuan untuk memodelkan elemen bahan bakar tipe pelat di RSG-GAS. Tiga kejadian telah disimulasikan yaitu hilangnya aliran primer dan sekunder dengan kegagalan reaktor untuk dipadamkan, tersumbatnya beberapa kanal pendingin bahan bakar pada daya penuh, dan hilangnya aliran primer dan sekunder yang diikuti dengan tersumbatnya beberapa kanal pendingin bahan bakar setelah reaktor padam. Kejadian pertama akan membahayakan pelat bahan bakar dengan naiknya temperatur kelongsong hingga titik lelehnya yaitu 590 °C. Tersumbatnya satu atau beberapa kanal pada satu elemen bahan bakar menyebabkan konsekuensi yang berbeda pada pelat bahan bakar, dimana paling sedikit tersumbatnya 2 kanal akan merusak satu pelat bahan bakar, apalagi tersumbatnya satu elemen bahan bakar. Kombinasi antara hilangnya aliran pendingin primer dan sekunder yang diikuti dengan tersumbatnya satu kanal bahan bakar setelah reaktor dipadamkan menyebabkan naiknya temperatur kelongsong di bawah titik lelehnya yang berarti sirkulasi alam yang terbentuk dan daya yang terus turun cukup untuk mendinginkan elemen bahan bakar. Kata kunci

  14. Analisa Ketelitian Geometrik Citra Pleiades 1A dan Worldview-2 untuk Pembuatan Peta Dasar Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan (Studi Kasus: Surabaya Pusat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ricko Buana Surya

    2017-01-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi penginderaan jauh mulai banyak diterapkan untuk berbagai keperluan, misalnya pembuatan peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR dengan skala 1:5000. Saat ini, ada beberapa satelit yang dapat menghasilkan citra resolusi tinggi dengan resolusi spasial kurang dari 1-2 m. Namun data citra yang diperoleh dari satelit-satelit tersebut harus diolah sedemikian rupa untuk meminimalisasi adanya kesalahan, terutama kesalahan geometrik. Data citra Pleiades 1A tahun 2015 dan citra Worldview-2 tahun 2012. Kedua citra tersebut dikoreksi secara geometrik menggunakan dua metode transformasi yaitu affine dan polynomial orde-2. Proses koreksi geometrik dengan menggunakan 8 titik kontrol tanah (GCP tersebar merata pada keseluruhan area studi yaitu Surabaya Pusat. Koordinat GCP diukur langsung di lapangan menggunakan GPS geodetik dengan metode statik dan lama pengamatan untuk setiap titik sekitar 40 menit. Kemudian citra terkoreksi dilakukan uji ketelitian koordinat dengan menggunakan ICP sebanyak 12 titik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai RMSE menggunakan metode transformasi polynomial orde-2 lebih baik dibandingkan dengan metode affine. Citra Worldview-2 menghasilkan nilai RMSE lebih kecil dibandingkan dengan citra Pleiades 1A pada kedua metode transformasi yang digunakan. Untuk kelayakan citra sebagai peta dasar, citra Pleiades 1A memenuhi syarat peta skala 1:5000 dan citra Worldview-2 memenuhi syarat peta skala 1:5000.

  15. SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER BELANJA PADA PT. PLAZA INDONESIA REALITY Tbk. JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Baginda Oloan Lubis

    2016-05-01

      ABSTRAK - PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. Jakarta dalam penjualan voucher yang transaksinya dimulai dari pencatatan voucher yang masuk, pencatatan data pelanggan, pembuatan faktur penjualan voucher, pencatatan serah terima voucher dengan pelanggan  sampai pembuatan laporan  masih dilakukan secara manual, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung sering terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data pada saat dibutuhkan. Untuk itu dibutuhkan adanya suatu rancangan program yang akan menunjang kegiatan sistem penjualan voucher yang memudahkan user dan mempercepat transakasi dengan pelanggan dan pembuatan laporan. Model pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah SDCL (System Development Life Cycle air terjun (Waterfall atau alur hidup klasik atau classic life. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam proses analisis dan perancangan sistem antara lain: analisa kebutuhan sistem, desain, kode generator, testing dan pendukung. Dari hasil penelitian ini diharapkan dengan adanya sistem informasi penjualan voucher ini dapat membantu user dalam hal ini disebut concierge pada PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. Jakarta dalam melakukan transaksi penjualan sampai dengan pembuatan laporan terakomodasi Kata kunci: Sistem Informasi, Penjualan Voucher, SDLC

  16. KAJIAN INPUT ENERGI PADA BUDIDAYA PADI METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION Studies on Energy Input in System of Rice Intensification Method of Rice Cultivation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Purwantana

    2012-05-01

    penelitian menunjuk- kan bahwa budidaya padi metode SRI menggunakan input energi 35 % lebih kecil daripada input energi pada budidaya padi konvensional. Input energi dari benih, pupuk dan pestisida kimia serta air irigasi berkurang sangat signifikan, meskipun terdapat kenaikan input energi manusia untuk pekerjaan pembuatan kompos, penyiapan lahan dan penyian- gan. Metode SRI termasuk kategori budidaya kurang padat energi dengan energi spesifik 1,96 MJ kg-1, lebih rendah dari metode konvensional yaitu 4,43 MJ kg-1. Berdasar klasifikasi energinya, metode SRI menggunakan 56,2 % jenis energi langsung dan 43,8 % sumber energi tak langsung, 61,9 % energi terbarukan dan 38,1 % energi tak terbarukan. Efisiensi penggunaan alat dan mesin pada pekerjaan pembuatan kompos dan obat serta pemeliharaan tanaman perlu dikembangkan untuk mengurangi kebutuhan tenaga manusia.

  17. Pembuatan Katalis Cu/ZnO/Al2O3 untuk Proses Steam Reforming Metanol menjadi Hidrogen sebagai Bahan Bakar Alternatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Husni Husin

    2010-06-01

    Full Text Available Study on the use of copper zinc oxide supported on alumina catalyst for steam reforming of methanol to hydrogen has been done. The aim of this work is to study the catalytic properties of copper based catalysts used in the steam reforming of methanol. This method is known as one of the most favorable catalytic processes for producing hydrogen on-board. The catalyst was prepared by impregnation method with Cu loading of 5%, 10%, and 15%,. The X-ray diffraction pattern shows that the catalyst compositions are Cu, CuO, ZnO, and Al2O3. The reactions were carried out in the fixed bed tubular reactor operating at temperatures of 150oC, 200oC, 250oC, 300oC, and 350oC and atmospheric pressure. The product was analyzed using Shimadzu Gas Chromatography GC 8A with mole sieve 5A and porapak-N column 80/100 mesh. The performance of the catalyst shows that the highest methanol conversion was 86% over Cu/ZnO/Al2O3 catalyst with 15% of Cu loading. The selectivity and yield of hydrogen was 66% and 57% respectively over Cu/ZnO/Al2O3 catalyst with 15% of Cu loading. Selectivity of carbon dioxide is 18% over Cu/ZnO/Al2O3 catalyst with 15% of Cu loading at 300oC. Keywords: alumina oxide catalyst, copper zinc oxide, hydrogen, impregnation

  18. ACCURACY ORDER OF THE GRAMMATICAL MORPHEMES IN THE ORAL PRODUCTION OF PRESCHOOL PUPILS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jessie Barrot

    2014-01-01

    KEAKURATAN URUTAN MORFEM TATA BAHASA DALAM PRODUKSI LISAN SISWA PRA-SEKOLAH Abstrak: Ada banyak kajian mengenai urutan pemerolehan morfem-morfem tata bahasa, akan tetapi sepengetahuan penulis tidak ada makalah yang telah menggali keakuratan urutan dan pemerolehan morfem tata bahasa diantara anak-anak Filipina. Kajian ini menyelidiki keakuratan urutan dari empat belas morfem tata bahasa Inggris diantara siswa pra-sekolah Filipina. Khususnya, makalah ini berusaha untuk menentukan morfem-morfem tata bahasa yang memiliki tingkat keakuratan tertinggi dan terendah diantara siswa pra-sekolah Filipina. Kajian ini juga berusaha untuk melihat apakah ada hubungan antara urutan pemerolehan morfem tata bahasa para siswa pra-sekolah Filipina dengan urutan morfem tata bahasa dimana Inggris sebagai bahasa pertama dan kedua. Para peserta yang terlibat dalam kajian ini adalah 18 siswa pra-sekolah yang berumur antara tiga sampai lima tahun. Para peserta ini dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan latar belakang bahasa dan geografisnya. Temuan-temuan menunjukkan bahwa kata-kata kerja jamak dan progresif (sedang berlangsung memiliki keakuratan paling tinggi, sementara kata depan dan kata-kata kerja tidak beraturan lampau memiliki keakuratan yang paling rendah. Mengenai hubungan antara urutan pemerolehan, hasilnya mengungkapkan bahwa kajian ini menunjukkan urutan yang berbeda dibanding dengan hasil kajian Dulay dan Burt (1973 serta Brown (1973 melalui koefisien keselaran (coefficient of concordance Kendall dan Korelasi Urutan Ranking (Rank Order Correlation Spearman.   Katakunci: Keakuratan urutan, pemerolehan bahasa kedua, urutan pemerolehan, morfem tata bahasa

  19. Rehabilitasi Prostetik Protesa Jari dengan Bahan Silikon Rtv untuk Mengembalikan Bentuk dan Estetik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Agung Subiantari

    2015-12-01

    Full Text Available Tangan memiliki fungsi utama untuk menggenggam dan meraba. Organ ini dipergunakan untuk sarana komunikasi penting yang menunjukkan bahasa tubuh dan kontak sosial. Amputasi pada jari atau sebagian jari tangan merupakan kasus yang paling sering dijumpai sebagai bentuk hilangnya sebagian tangan yang dapat menimbulkan dampak buruk secara fisik, psikologis, maupun kerugian secara ekonomi bagi individu. Rehabilitasi prostetik pada  amputasi jari menjadi pertimbangan ketika rekonstruksi mikro vaskular merupakan kontraindikasi atau perawatan mengalami kegagalan. Tujuan dari studi kasus ini adalah  mengkaji rehabilitasi prostetik protesa jari menggunakan bahan silikon RTV untuk mengembalikan bentuk dan estetik. Pasien telah menyetujui kasusnya dipublikasikan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Pasien laki- laki, 24 tahun datang dengan keluhan kehilangan sebagian jari telunjuk kanan . Riwayat trauma disebabkan oleh tangan kanannya tergilas mesin bubut 6 tahun yang lalu. Tatalaksana kasus : Anamnesa, pemeriksaan klinis, dan rehabilitasi prostetik protesa jari dengan ahan silikon RTV. Protesa jari dengan estetik yang baik dapat memberi dukungan psikologis terhadap pasien. Rehabilitation Finger Prosthesis with RTV Silicone to Restore Form and Esthetic. The hand has basic functions like grasping and feeling. It is a mean of communication and is of mayor importance for body language and social contact. Finger and partial finger amputations are some of the most frequently encountered forms of partial hand loss causing devastating physical, psychosocial and economic damage to an individual.  Prosthetic rehabilitation of amputed finger is considered when micro vascular reconstruction is contraindicated or unsuccessful. The purpose of  case study is to review rehabilitation finger prosthesis with RTV silicone to restore form and esthetic. Case : A 24 year old male patient with the complaint of the partially lost right index  He had a history of trauma to his

  20. MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Sunaryono

    2003-07-01

    Full Text Available Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Proses pencetakan merupakan alat bantu yang harus ada pada semua aplikasi terutama pada pembuatan aplikasi sistem informasi. Dua model pembuatan pencetakan yang selama ini tersedia adalah dengan pembuatan laporan langsung lewat program atau dengan pencetakan lewat alat bantu yang terpisah dengan program. Persoalan terbesar pada proses pembuatan laporan terjadi pada fleksibilitas dari isi laporan, sehingga mudah di ubah tanpa mengubah program asli (executable atau membuka alat bantu yang dipakai. Persoalan ini dapat diatasi dengan mengubah pendekatan ke pemisahan program utama yang mengurus masalah inti dari aplikasi sedangkan pembuatan laporan pencetakan dapat ditugaskan pada mesin penggerak yang bisa di modifikasi, sehingga mudah di pelihara khususnya terjadi permintaan perubahan format laporan atau perubahan lainnya yang berkaitan dengan pembuatan laporan. Pembuatan laporan dapat diatur dengan dimiripkan dengan skrip program tertentu dengan membangun fungsi generik untuk membantu mempercepat pembuatan format laporan. Tujuan pencetakan dapat diatur tergantung dari kebutuhan pelaporan yang diinginkan misalnya pencetakan lewat port LPT, lewat driver manufacturer, lewat word dan lewat excel. Khusus untuk

  1. Pembuatan Service Level Requirement, Service Level Agreement dan Operational Level Agreement pada layanan help desk SAP berdasarkan kerangka kerja ITIL versi 2011 (Studi Kasus : Pupuk Indonesia Holding Company

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Shabrina Prameswari

    2017-01-01

    Full Text Available PT. Pupuk Indonesia Holding Company baru saja melakukan implementasi SAP pada tahun 2014. Dalam penerapannya, perusahaan merasa perlu membuat help desk SAP sebagai pusat penanganan masalah bagi perusahaan dan 7 anak perusahaannya yang kemudian dapat berfungsi juga sebagai knowledge base yang berguna apabila ada masalah yang berulang diwaktu selanjutnya. Untuk merancang layanan help desk yang baik, perlu didefinisikannya target layanan dalam sebuah kontrak perjanjian antara pengguna layanan dan penyedia layanan. Selain itu,Perjanjian layanan tersebut diperlukan juga sebagai jaminan kualitas help desk yang dapat disepakati oleh penyedia layanan dan pengguna layanan yang merupakan pengguna SAP pada PT. Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Hal tersebut bertujuan untuk menyelaraskan bisnis dengan kualitas layanan serta menentukan kebutuhan dan harapan pelanggan dalam sebuah perjanjian antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pembuatan dokumen Service Level Requirement, Service Level Agreement dan juga Operational Level Agreement pada help desk SAP, dengan dilakukan observasi dokumen dan wawancara pada pihak pengguna layanan dan penyedia layanan, maka setelah itu dibuatlah dokumen Service Level management tersebut berdasarkan ITIL Versi 2011.

  2. Kekerasan mikro enamel gigi permanen muda setelah aplikasi bahan pemutih gigi dan pasta remineralisasi (Enamel micro hardness of young permanent tooth after bleaching and remineralization paste application

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budianto Liwang

    2014-12-01

    : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekerasan mikro permukaan email gigi permanen muda, dan efek aplikasi pasta remineralisasi setelah pemutihan gigi. Metode: Empat belas gigi permanen muda ditempatkan dalam blok resin dengan jendela pada enamel permukaan bukal dan dilakukan pengukuran kekerasan permukaan enamel sampel awal dengan menggunakan alat Microvickers Hardness Tester. Kemudian dilakukan aplikasi bahan bleaching hidrogen peroxide 30% sebanyak 3 kali masing-masing selama 15 menit. Setelah aplikasi bahan bleaching, kekerasan permukaan enamel sampel diukur kembali. Sampel dibagi 2 kelompok; kelompok pertama diaplikasi pasta remineralisasi Hidroksi apatit + NaF 1450ppm, dan kelompok kedua diaplikasi pasta CPP-ACP + NaF 900ppm. Masing-masing pasta tersebut diaplikasikan selama 30 menit 7 hari berturut-turut. Setelah aplikasi pasta remineralisasi, sampel diukur kembali kekerasan permukaan enamelnya. Hasil: Kekerasan mikro permukaan enamel menurun setelah aplikasi pemutih gigi, dari 333.09 ± 10.49 VHN ke 299,15 ± 5.70 VHN. Kekerasan mikro setelah aplikasi Hidroxy apatit + NaF "> 1450ppm adalah 316,61 ± 5.87 VHN dan setelah aplikasi CPP-ACP + NaF 900ppm adalah 319,94 ± 3,25 VHN, namun kekerasan mikro setelah aplikasi pasta remineralisasi masih lebih rendah dari kekerasan mikro awal. Simpulan: Bahan pemutih gigi menurunkan kekerasan mikro permukaan enamel gigi permanen muda secara signifikan. Aplikasi pasta remineralisasi dapat meningkatkan kembali kekerasan mikro permukaan enamel gigi permanen muda.

  3. Analisis Potensi Ledakan dan Kebakaran Primary Reformer sebagai Unit Proses Produksi Amonia di PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Resti Ayu Lestari

    2016-12-01

    Full Text Available Peningkatan industri pupuk di dunia berimplikasi pada peningkatan jumlah industri amonia. Amonia memegang peranan penting pada proses produksi pupuk dalam hal penyediaan nitrogen. Proses pembuatan amonia melibatkan bahan baku berupa gas alam yang bersifat flammable dengan temperatur dan tekanan yang tinggi dalam setiap tahapan prosesnya. Primary reformer merupakan salah satu peralatan proses dalam produksi amonia dengan temperatur dan tekanan paling tinggi serta paling berisiko mengalami kegagalan yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran/ledakan. Primary reformer berperan sebagai salah satu tahapan pemurnian gas alam dengan hasil berupa karbon monoksida. Identifikasi bahaya pada unit primary reformer dilakukan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA. Hasil analisis FTA menghasilkan bahwa sumber bahaya dari ledakan primary reformer dapat ditinjau dari faktor teknis dan faktor non teknis. Faktor non teknis menyumbang 74% dari penyebab terjadinya ledakan/kebakaran pada primary reformer. Hasil analisis risiko ledakan/kebakaran pada primary reformer dilakukan dengan menggunakan Dow’s Fire & Explosion Index  dengan hasil radius area dampak adalah 51 meter. Nilai kerugian finansial mencapai US$ 23.640.285 dengan kerugian hari kerja minimal adalah 138 hari. Perangkat lunak Arial Location of Hazardous Atmospheres menghasilkan radius ledakan dengan dampak terkecil yaitu dapat memecahkan kaca jendela/pintu (0,5 psi adalah 73 m dari primary reformer. Radius ledakan dengan kekuatan ledakan 1 psi (meruntuhkan rumah/perkantoran adalah 48 m dari primary reformer.

  4. Studi Pemanfaatan Limbah Padat dari Perkebunan Kelapa Sawit pada PLTU 6 MW di Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harris Harris

    2013-03-01

    Full Text Available Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit berupa cangkang dan fibre dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pada PLTU. Cangkang memiliki kandungan energi sebesar 4115 kkal/kg dan fibre sebesar 3500 kkal/kg. Cangkang dan fibre dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada PLTU 6 MW, yang digunakan untuk memanaskan air didalam boiler sehingga menghasilkan temperatur uap dan tekanan uap yang mampu memutar turbin uap. Turbin uap berfungsi sebagai prime mover untuk memutar generator sehingga menghasilkan output berupa daya listrik. Pada saat menggunakan bahan bakar cangkang PLTU 6 MW menghasilkan ouput rata – rata sebesar 4.8 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.02 ton cangkang dan pada saat menggunakan bahan bakar fibre PLTU 6 MW menghasilkan output rata – rata 2.3 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.83 ton fibre. Karena lebih optimal dalam pengoperasian serta maksimalnya output yang dihasilkan dari bahan bakar cangkang, maka efisiensinya pun lebih baik. Efisiensi PLTU 6 MW pada saat menggunakan bahan bakar cangkang sebesar 20.5 % dan efisiensi PLTU 6 MW dari bahan bakar fibre 13 %. Oleh karena itu bahan bakar cangkang merupakan bahan bakar utama yang digunakan pada PLTU 6 MW.

  5. KAJIAN EFEK MULTIPLIER PRODUK UNGGULAN BERBASIS KLUSTER UKM PENGOLAHAN IKAN ASAP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusmar Ardhi Hidayat

    2015-05-01

    Full Text Available The purpose of this research are to analyze scale of production of leading commodities and multiplier effect of cultivation and smoked fish in Wonosari, Bonang Demak. This research applies census method in collecting data from all business unit which identified as leading commodities in Wirosari Village, Bonang, Demak Regency. Regarding survey conducted, there are 18 catfish breeders and 49 smoked fish small business used as respondent. Primary data used in this research are rate of production in basis goods, land area, capital, raw materials, manpower, and income multiplier. To support empirical discussion, tools of analysis used in this research are descriptive statistics and income multiplier. Results of this research are primary commodities in Wonosari Village are smoked fish and fresh cat fish. Total production of smoked fish reaches 6.4 Ton each day for with type of smoked fish such as river cat fish, tongkol, sting-ray, cat fish, and other river fish. Meanwhile total production of catfish breeding reaches 105 Ton in first harvest after 2-3 months. Based on that number, smoked fish business promise higher profit than profits catfish breeding. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat produksi dan efek multiplier produk unggulan budidaya dan pengasapan ikan di Desa Wonosari, Bonang Kabupaten Demak. Penelitian mengunakan metode sensus dengan mencari data dari semua unit usaha yang merupakan produk unggulan di Desa Wirosari, Bonang Kecamatan Demak. Responden yang diperoleh sejumlah 18 pembudidaya ikan dan 49 usaha pengasapan ikan. Data primer yang akan digunakan yaitu data jumlah produksi komoditas unggulan, luas lahan, jumlah modal, bahan baku, tenaga kerja, dan multiplier pendapatan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, dan indeks multiplier pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas unggulan Desa Wonosari Kecamatan Bonang Kabupaten Demak adalah Ikan Asap dan Budidaya Ikan Lele

  6. ETIKA BISNIS ISLAMI DALAM PRAKTEK BISNIS RASULULLAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Saifullah

    2011-06-01

    Kajian sejarah mengenai perilaku dan etika bisnis Muhammad sebelum ditunjuk sebagai nabi merupakan kajian yang menarik, karena peri laku dan etika bisnis yang diterapkan oleh Muhammad didasarkan pada kajian ayat-ayat al-Qur’an. Setelah ditunjuk sebagai nabi (usia 40 tahun, kehidupan Nabi Muhammad lebih dibimbing oleh wahyu-wahyu al-Qur’an. Beberapa prinsip yang diterapkan oleh Muhammad adalah jujur, amanah, timbangan yang tepat, menghindari gharar, tidak menimbun barang, tidak melakukan al-ghalb dan tadlis di antara penjual dengan pembeli.

  7. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Menjadi Bahanbakar Nabati Dengan Proses Termokimia

    OpenAIRE

    Bahri, Samsul

    2016-01-01

    Bahan bakar minyak adalah sumber energy utama yang sangat dibutuhkan olehmasyarakat. Dewasa ini, harga bahan bakar minyak semakin melambung tinggiyaitu sebesar 60 U$D sampai 70 U$D per barel. Harga ini kemungkinan biasmeningkat karena bahan bakar minyak merupakan energy yang tidak dapatdiperbaharui dan keberadaannya semakin tahun akan semakin berkurang. Untukmengatasi kelangkaan bahan bakar minyak tersebut diperlukan suatu pemikiranbaru tentang energy alternative. Salah satu cara untuk mendap...

  8. Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika dari Abu Sekam Padi Terhadap Ion Co(II

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Rasy Mujiyanti

    2017-03-01

    Full Text Available AbstrakTelah dilakukan penelitian tentang kajian termodinamika adsorpsi hibrida merkapto-silika dari abu sekam padi terhadap ion Co(II. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas dan energi adsorpsi hibrida merkapto-silika (HMS dan silika gel (SG terhadap ion Co(II. Pada penelitian ini, silika gel dibuat menggunakan natrium silikat dari abu sekam padi. Selanjutnya, senyawa organik 3-(trimetoksisilil-1-propantiol diimobilisasi pada SG menghasilkan HMS. Adsorben dikarakterisasi menggunakan difraktometer sinar-X dan spektrofotometer FTIR. Larutan Co(II kemudian dikontakkan dengan SG dan HMS pada variasi pH, waktu, dan konsentrasi awal. Hasil penelitian kapasitas adsorpsi yang diperoleh HMS hampir tiga kali lebih besar dibandingkan dengan SG, dengan besarnya kapasitas adsorpsi masing-masing yaitu 250,00 mg/g dan 90,91 mg/g. Sedangkan energi adsorpsi yang diperoleh adalah 51,69 KJ/mol untuk SG, dan 23,65 KJ/mol untuk HMS.Kata kunci : sekam padi, hibrida merkapto-silika, adsorpsi, ion Co(IIAbstractA research on the study of the thermodynamics of adsorption mercapto-silica hybrid from rice husk ash to the ions Co (II has been done. This study aims to determine capacity and energy adsorption of hybrid mercapto-silica (HMS and silica gel (SG to the ions Co (II . In this study, silica gel was made using sodium silicate from rice husk ash. Furthermore, the organic compound 3-(trimethoxysilil -1-prophantiol immobilized on SG to HMS produced. Adsorbents were characterized using X-ray diffraction and FTIR spectrophotometer. Solution of Co (II is then contacted with the SG and HMS at the variation of pH, time , and initial concentration. The results obtained by HMS adsorption capacity is almost three times larger than the SG, the magnitude of adsorption capacity of each is 250.00 mg / g and 90.91 mg / g . While the adsorption energy obtained is 51.69 KJ / mol for SG , and 23.65 KJ / mol for HMS.Keywords : rice husk, mercapto-silica hybrid , adsorption

  9. Three Dimensional Parametric Analyses on Effect of Fibre Orientation for Stress Concentration Factor in Fibrous Composite Cantilever Plate with Central Circular Hole under Transverse Loading

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nitin Jain

    2012-10-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-IN X-NONE X-NONE ABSTRACT: A number of analytical and numerical techniques are available for the two dimensional study of stress concentration around the hole(s in isotropic and composite plates subjected to in-plane or transverse loading conditions. The information on the techniques for three dimensional analyses of stress concentration factor (SCF around the hole in isotropic and composite plates subjected to transverse loading conditions is, however, limited. The present work emphasizes on the effect of fibre orientation (q on the stress concentration factor in fibrous composite plates with central circular hole under transverse static loading condition. The work is carried out for cantilever fibrous composite plates. The effects of thickness -to- width (T/A and diameter-to-width (D/A ratios upon SCF at different fibre orientation are studied. Plates of four different composite materials were considered for hole analysis in order to determine the sensitivity of SCF with elastic constants. Deflections in transverse direction were calculated and analysed. All results are presented in graphical form and discussed. The finite element formulation and its analysis were carried out using ANSYS package.ABSTRAK: Terdapat pelbagai teknik analitikal dan numerical untuk kajian tumpuan tegasan dua dimensi di sekeliling lubang-lubang dalam komposit isotropik dan plat pada satah atau keadaan bebanan melintang. Bagaimanapun, maklumat mengenai kaedah analisis tiga dimensi untuk faktor ketumpatan tegasan (SCF sekitar lubang dalam komposit isotropik dan plat pada keadaan bebanan melintang adalah terhad. Kertas ini menekankan kesan orientasi gentian (q pada faktor tumpuan tegasan dalam komposit plat bergentian dengan lubang berpusat di bawah keadaan bebanan melintang. Kajian ini dilkukan untuk cantilever plat komposit bergentian. Kesan ketebalan terhadap kelebaran plat (T/A dan diameter terhadap kelebaran komposit (D/A dengan SCF

  10. Strategic of Applying Free Chemical Usage In Purified Water System For Pharmaceutical Industry Toward CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik Indonesia To Reducing Environmental Pollution

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kartono R.

    2014-03-01

    Full Text Available The purpose of this paper is to examine the sets of model and literature review to prove that strategy of applying free chemical usage in purified water system for pharmaceutical industry would be help the existing and new pharmaceutical companies to comply with part of Natioanal Agency of Drug and Food Control / Badan Pengawas Obat dan Makanan (NADFC/BPOM regulation in order to achieve “Cara Pembuatan Obat yang Baik” (CPOB of Indonesia pharmaceutical industry. One of the main reasons is when we figured out the number of Indonesian pharmaceutical industries in 2012 are kept reducing compare to the increasing numbers of Indonesian population growth. This strategy concept also might help the industries to reducing environmental pollution, and operational cost in pharmaceutical industries, by reducing of the chemical usage for water treatment process in floculation and cougulation and chlorination for sterillization. This new model is free usage of chemicals for purified water generation system process and sterilization. The concept offering of using membrane technology- Reverse Osmosis (RO membrane base treatment to replace traditional chemical base treatment, following enhance Electrodeionization (EDI as final polisher for controlling conductivity, and finally Ultra Violet (UV disinfectant technology as final guard for bacteria controls instead of chemical base system in purified water generation system.

  11. Strategic of Applying Free Chemical Usage In Purified Water System For Pharmaceutical Industry Toward CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) Indonesia To Reducing Environmental Pollution

    Science.gov (United States)

    Kartono, R.; Basuki, Y. T.

    2014-03-01

    The purpose of this paper is to examine the sets of model and literature review to prove that strategy of applying free chemical usage in purified water system for pharmaceutical industry would be help the existing and new pharmaceutical companies to comply with part of Natioanal Agency of Drug and Food Control / Badan Pengawas Obat dan Makanan (NADFC/BPOM) regulation in order to achieve "Cara Pembuatan Obat yang Baik" (CPOB) of Indonesia pharmaceutical industry. One of the main reasons is when we figured out the number of Indonesian pharmaceutical industries in 2012 are kept reducing compare to the increasing numbers of Indonesian population growth. This strategy concept also might help the industries to reducing environmental pollution, and operational cost in pharmaceutical industries, by reducing of the chemical usage for water treatment process in floculation and cougulation and chlorination for sterillization. This new model is free usage of chemicals for purified water generation system process and sterilization. The concept offering of using membrane technology- Reverse Osmosis (RO) membrane base treatment to replace traditional chemical base treatment, following enhance Electrodeionization (EDI) as final polisher for controlling conductivity, and finally Ultra Violet (UV) disinfectant technology as final guard for bacteria controls instead of chemical base system in purified water generation system.

  12. SUFI HEALING: TERAPI DALAM LITERATUR TASAWUF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Amin Syukur

    2012-12-01

    Kajian ini mengungkap tentang sufi healing, yaitu terapi di dalam literatur tentang sifisme. Kajian ini memfokuskan pada perilaku yang berasosiasi dengan sufi healing atau pencegahan penyakit, baik secara fisik maupun mental, dan kemudian menentukan aspek-aspek yang mendukung sistem terapi rasional dan empirik. Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah penemuan treatment alternatif atau preventif terhadap penyakit secara tepat yang sesuai dengan tuntutan masyarakat saat ini. Ditemukan bahwa sufi healing merupakan bentuk terapi alternatif yang dilakukan dengan menggunakan nilai-nilai sufisme se­bagai cara treatment atau pencegahan. Model ini telah dikenal dalam ma­syarakat sejak Islam dan sufisme berkembang. Rujukan ilmiah dari mengenai sistem kerja peng­obatan­nya dapat ditemukan dalam berbagai teori psikologi transpersonal, di mana kesadaran menjadi fokus kajian. Secara medis, pengobatan ini juga disebut psycho-neurons-endocrine-immunology, yang kesimpulannya adalah adanya hubungan antara fikiran dan tubuh dalam kesehatan manusia,

  13. EKSLUSI DAN INKLUSI PADA RUBRIK METROPOLITAN HARIAN KOMPAS: ANALISIS WACANA KRITIS BERDASARKAN SUDUT PANDANG THEO VAN LEEUWEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harry Andheska

    2015-10-01

    Full Text Available Penggunaan teori kritis sebagai alat pengkajian dalam penelitian ini disebabkan oleh adanya persoalan tentang penumpang kereta rel listrik (KRL yang sering melanggar aturan dengan menaiki atap kereta tersebut. Penelitian ini pada dasarnya lebih menekankan titik perhatiannya pada sosok penumpang KRL sebagai sosok yang senantiasa termajinalkan dalam kehidupan sosial. Kajian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Kajian ini juga terbatas hanya pada satu teks berita yang dimuat dalam satu rubrik metropolitan pada haian Kompas. Model analisis wacana yang digunakan adalah model Theo Van Leuween dengan tujuan untuk mendeteksi dan meneliti bagaimana para penumpang yang duduk di atap KRL dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat dua jenis eksklusi yang dilakukan, yakni pasivasi dan nominalisasi; sedangkan inklusi ada tiga jenis, yakni diferensiasi, abstraksi, dan identifikasi. Keterbatasan dalam kajian ini disebabkan karena faktor kajian yang hanya terfokus pada satu teks berita.

  14. DAMPAK PEMAKAIAN BATU BARA TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-09-01

    Full Text Available Dewasa ini mulai dari cara penambangan sampai dengan proses pengolahan menjadi bahan bakar diupayakan untuk menghasilkan bahan bakar yang mengandung abu dan sulfur yang rendah. Caranya disebut "coal beneficiation" yaitu dengan memisahkan bahan yang tak diinginkan secara fisika dan kimia.

  15. PERBANDINGAN PEMBAKARAN PIROLISIS DAN KARBONISASI PADA BIOMASSA KULIT DURIAN TERHADAP NILAI KALORI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kemas Ridhuan

    2016-08-01

    Full Text Available Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang menipis memaksa manusia untuk mencari sumber alternative bahan bakar. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk memperoleh bahan bakar alternative yang dapat diperbarui seperti kulit durian, limbah kulit durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karenanya diperlukan usaha untuk memanfaatkan sampah kulit durian sebagai bahan bakar alternative menggunakan metode pirolisis dan karbonisasi pada waktu penelitian ini dilakukan perlakuan yang sama untuk mengetahui perbedaanya. Pirolisis adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas, sedangkan karbonisasi ialah proses pembakaran yang dilakukan  tanpa titik temperatur tertentu udara yang masuk tidak terbatas, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pirolisis dan karbonisasi pada sampah kulit durian terhadap nilai kalori yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Kampus II Universitas Muhammadiyah Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pirolisis dan karbonisasi, dalam proses pirolisis dengan menambahkan tabung pitot dan karbonisasi tanpa menggunakan tabung pitot. Hasil penelitian dengan metode pirolisis didapatkan temperatur tertinggi pada pitot sebesar 3980C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 3 kg bahan baku menghasilkan arang 1 kg ( 33,33% dan dari 12 kg bahan bakar menyisakan arang 4 kg ( 33,33% dihasilkan nilai kalor sebesar 5609,453 Cal/gr, sedangkan pada penelitian dengan metode karbonisasi dihasilkan temperatur pada api sebesar 4430C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 12 kg bahan baku menghasilkan arang 3,5 kg ( 29,16% pada proses karbonisasi menghasilkan nilai kalor sebesar 3418,9846 Cal/gr.

  16. FORMULASI RUMPUT LAUT Gracilaria sp. DALAM PEMBUATAN BAKSO DAGING SAPI TINGGI SERAT DAN IODIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lovi Dwi Princestasari

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to formulate seaweed Gracilaria sp. in producing meatballs with high fiber and iodine content. The formulation was made by seaweed porridge addition as much as 30%, 40%, and 50% of total weight of raw material. Meatball product with the addition of 40% of seaweed porridge was the most accepted in organoleptic tests. The proximate analysis of the selected meatballs showed that the content of water, ash, fat, protein, and carbohydrate was 76.93%, 2.31%, 0.5%, and 8.11% respectively. The total dietary fiber and iodine content was 5.98% and 1.14 ppm. The acceptance test done by 31 elementary school students showed that 90% of them stated “like” and could accept the product properly. The contribution of selected product to nutrient adequacy level of 6-12 years old’s children was 2.12-2.67% for energy, 7.03-12.05% for protein, 0.36-0.42% for fat, 2.19-2.87% for carbohydrate, 10.37-14.13% for fiber, and 49.4% for iodine. Hence, the meatball product with addition of Gracilaria sp. 40% is a high fiber and iodine product.Keywords: fiber, Gracilaria sp. seaweed, iodine, meatballsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memformulasikan rumput laut Gracilaria sp. dalam pembuatan bakso daging sapi agar diperoleh produk dengan kadar serat dan iodium yang tinggi. Formulasi dibuat dengan penambahan bubur rumput laut Gracilaria sp. sebesar 30%, 40%, dan 50% terhadap berat adonan total. Produk bakso dengan penambahan rumput laut sebanyak 40% menunjukkan nilai penerimaan tertinggi secara organoleptik dan dipilih sebagai produk terpilih. Hasil uji proksimat kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat secara berturut-turut adalah 76,93%; 2,31%; 0,5%; 8,11%, dan 12,16%. Kadar serat pangan total dan iodium produk terpilih masing-masing adalah 5,98% dan 1,14 ppm. Hasil uji daya terima terhadap 31 anak SD menunjukkan 90,3% subjek menyatakan suka dan dapat menerima produk bakso terpilih dengan baik. Produk bakso terpilih

  17. Pembuatan Pasta Gigi Katekin Teh Hijau dan Uji Daya Hambat terhadap Bakteri Streptococcus Mutans dan Lactobascillus Ascidopillus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajriani Fajriani

    2015-06-01

    Peracikan formula dan pembuatan pasta gigi katekin teh hijau dilakukan sesuai hasil uji KHM (MIC. Pasta gigi katekin teh hijau ini dilakukan pengukuran kadar total flavonoid dan total polifenol, selanjutnya pengukuran uji daya hambat pasta gigi katekin teh hijau dilakukan dengan metode difusi menggunakan well (sumuran sebagai reservoar sampel uji terhadap bakteri streptococus mutans dan lactobacilus acidophilus. Hasil diperoleh prodak pasta gigi katekin teh hijau dengan kandungan kadar flavonoid 77% dan kadar polifenol 41%, sedangkan hasil uji diameter hambatan pasta gigi katekin teh hijau terhadap bakteri streptococcus mutans 17,2 mm dan bakteri lactobacillus acidophilus 19,6 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa prodak katekin teh hijau ini sangat efektif digunakan sehari-hari sebagai perawatan gigi dan juga sebagai antibakteri kariogenik.   Making Green Tea Catechin Toothpaste and Inhibition Test Against Streptococcus Mutans and Acidophilus Lactobaccilus. The manufacture of this toothpaste is motivated by the desire of researchers to facilitate the public to use natural ingredients of green tea catechins whose result effectiveness against cariogenic bacteria was directly tested inhibition. This study is to find the right formula composition for greentea catechins toothpaste based on the result of the inhibition properties of greentea cathecins against tostreptococcus mutans dan lactobacillus acidophilus. The manufacture of greentea catechins toothpaste was after making catechins extracts and testing minimal inhibition concentration (MIC and minimal bactericidal concentration (MBC using liquid dilution method. The toothpaste was then made according to the result of MIC. The toothpaste’s flavonoid and polyphenol total contain was measured; then the inhibition property of the toothpaste to was measured using diffusion method with wells as the sample reservoar for streptococus mutans dan lactobacilus acidophilus. It is found that the toothpaste contains

  18. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI ERD GENERATOR NOTASI ORM DARI SKRIP BASIS DATA ORACLE BERBASIS J2EE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leo Willyanto Santoso

    2004-01-01

    . Dengan melakukan pembalikan terhadap proses pemetaan ke skema relasi dari suatu basis data maka pembangkitan ERD dari suatu skrip pembuatan basis data Oracle dapat dilakukan. Agar lebih fleksibel, maka aplikasi yang dibangun berupa aplikasi berbasis web dengan menggunakan teknologi Servlets yang dimiliki oleh JavaTM 2 SDK. Kata kunci: Basis data, Model data konseptual, ERD, Oracle, dan Servlets.

  19. PEMBUATAN PROTOTIPE APLIKASI WEB SERVICES BERBASIS XML MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2EE DENGAN STUDI KASUS RESERVASI HOTEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isye Arieshanti

    2005-01-01

    Full Text Available Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis secara intensif melakukan usaha-usaha untuk memasuki pasar global. Suatu perusahaan semakin membutuhkan transaksi  bisnis yang bersifat fleksibel, yang bisa dilakukan dengan siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tentunya sistem informasi yang dimiliki perusahaan tersebut harus bisa berkomunikasi dengan sistem yang dimiliki oleh patner bisnis, tanpa harus terlalu banyak perjanjian dan persetujuan. Hal ini berarti diperlukan standard infrastruktur sederhana untuk pertukaran data bisnis.Kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh teknologi web service sebagai teknologi yang menyediakan infrastruktur sederhana bagi pelaku bisnis untuk berkomunikasi melalui pertukaran pesan XML. Pada Penelitian ini dikembangkan sebuah prototipe aplikasi web service dengan studi kasus reservasi hotel melalui perantara broker. Studi kasus ini dipilih karena dapat merepresentasikan sistem yang terdistribusi. Dimana broker berperan sebagai penghubung antara customer dan beberapa sistem yang terdistribusi.Pada pembuatan aplikasi ini dipilih teknologi J2EE karena framework J2EE yang telah ada mendukung penerapan web service. Dan selain itu, J2EE bersifat netral terhadap berbagai macam platform (tidak

  20. PENGARUH VARIASI PUTARAN CETAKAN DAN PENAMBAHAN INOKULAN Ti-B PADA CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN ALUMINIUM A356.0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Nugroho

    2016-08-01

    Full Text Available Perkembangan industri pengecoran global hingga lokal sampai saat ini tumbuh dengan sangat pesat. Salah satu produk yang banyak dicari konsumen adalah velg, part pada roda sepeda motor. Tetapi sayangnya velg lokal sering dikeluhkan memiliki kualitas lebih rendah dari pabrikan. Paduan alumunium  A-356.0 merupakan  salah satu bahan material yang cocok untuk bahan baku pembuatan velg racing (cast wheel mobil maupun sepeda motor. Karena memiliki beberapa kelebihan seperti: ringan, tahan korosi dan warnanya menarik, namun memiliki kekurangnan yaitu sifat mekanisnya belum memenuhi syarat. proses pembuatannya  menggunakan proses Vertical Centrifugal Casting (VCC dengan penambahan inokulan Al-Ti-B sebagai unsur penghalus butir, inokulan Al-Ti-B akan dicampurkan kedalam 8 kg cairan aluminium dengan komposisi variasi campuran 0, 6, 9, dan 12 gram untuk selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan dengan 2 variasi putaran yaitu 450 dan 850 rpm. Selanjutnya hasil dari pengecoran centrifugal casting diuji secara mekanis menggunakan pengujian standar yaitu; uji kekerasan, uji tarik dan struktur mikro nya mengunakan standar ASTM. Hasil pengujian di proleh nilai kekerasan dan kekuatan tarik  yang paling tinggi pada spesimen A3 dan B3 yaitu 64.73 BHN dan 67.81 BHN, 182.18 Mpa  dan 188.28 Mpa. Titanium  yang  dikombinasikan  dengan  Boron  atau  Carbon  merupakan  unsur  paduan Al-Si  yang  berfungsi  untuk  menghaluskan butiran  (grain  refiner Hal  inilah  yang mempengaruhi  adanya  perubahan  sifat mekanik  dan  struktur  mikro  tersebut.  Dengan semakin  halus  butiran,  maka  penjalaran dislokasinya  akan  semakin  sulit,  sehingga mempunyai ketahanan yang lebih besar, karena diperlukan  energi  yang  lebih  besar  untuk merusak  butiran  yang  halus  tersebut. adanya gaya sentrifugal (CF selama proses penuangan kedalam cetakan. Logam cair akan dilempar oleh gaya sentrifugal sehingga menimbulkan tekanan pada setiap

  1. Penokohan Film Sawung Kampret Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen Dalam Perspektif Strukturalisme

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Gayatri Puspitasari

    2015-03-01

    Full Text Available Tulisan ini berisi  kajian penokohan film Sawung Kampret yang diadaptasi dari komik Le- genda Sawung Kampret. Kajian ini menarik karena dua hal. Pertama, komik dan film adaptasi- nya diciptakan dan disutradarai oleh orang yang sama, yakni Dwi Koendoro. Kedua, kajian film yang diadaptasi dari komik Indonesia merupakan yang pertama. Melalui pendekatan struktural Ferdinand de Saussure, kajian berpusat pada relasi berbagai elemen penokohan yang membentuk keutuhan struktur narasi film. Didapat beberapa temuan menarik dimana unsur kelucuan pada penokohan film Sawung Kampret direlasikan dengan sejarah, hingga mampu membentuk narasi asosiatif yang mengusung nasionalisme berdasar nilai kemanusiaan, kebe- ragaman etnis dan budaya. Fakta tersebut menunjukkan bahwa melalui film Sawung Kampret, Dwi Koendoro mampu menciptakan perspektif struktur baru dengan melakukan kritik terha- dap struktur lama. Pasangan berlawanan (binary opposition dalam sistem lama coba diperta- nyakan. Sebagai hasil akhir maka dapat disimpulkan bahwa film Sawung Kampret merupakan film parodi sejarah yang sarat akan muatan pesan moral dan nasionalisme.       Kata kunci: film, adaptasi, penokohan, struktur, relasi

  2. Penduga Rataan Geometrik pada Sampel Himpunan Terurut untuk Distribusi Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukma Adi Perdana

    2018-03-01

    Full Text Available Pada kajian ini, dikembangkan sebuah estimator atau penduga untuk rataan geometrik pada desain sampel himpunan terurut. Sampel himpunan terurut adalah sekolompok unit sampel yang diambil dari populasi dimana anggota populasinya diurutkan sebelumnya berdasarkan variabel tertentu yang memiliki korelasi yang kuat dengan populasi yang dibicarakan sebelum pengukuran yang nyata terhadap anggota populasi yang dibicarakan dimana hal ini akan mengurangi biaya dan waktu perhitungan. Kajian dilakukan untuk menginvestigasi bias dan efisiensi relatif dari penduga rataan geometrik yang dikembangkan dan perbandingan efisiensi relatif dilakukan untuk data dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil kajian menunjukkan penduga pada sampel himpunan terurut mengungguli penduga pada sampel acak sederhana.

  3. THE DEVELOPMENT OF AIR-THEME INTEGRATED SCIENCE TEACHING MATERIAL USING FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Arifin

    2016-01-01

    Full Text Available The purposes of this study are to develop, to test the feasibility, to describe the characteristic, and to test the students understanding about integrated science teaching material about air using Four Steps Teaching Material Development (4S TMD. The Research and Development method was use to develop integrated science teaching materials which is involving  all science perspectives that are not presented in junior high school science book. The air theme was chosen in this study since it can be explained using biology, chemistry, physics, and earth and space science  perspectives. Development the teaching materials was consists of selection, structuring, characterization, and reduction didactic steps. Based on the of feasibility test results, the teaching material is qualified in content, presentation, language, and graphic feasibility aspects. The characteristic of this teaching material expose the closeness theme with student daily lifes and its compatibility with National Books Standard. Based on the understanding test results, the teaching material is qualified in understanding aspect with high category. It can be concluded that the teaching material qualified to be used as supplement teaching material of science learning.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, memaparkan karakteristik, dan menguji keterpahaman bahan ajar IPA terpadu pada tema udara untuk siswa SMP kelas VII melalui Four Steps Teaching Material Development (4S TMD. Penelitian dengan metode Research and Development (R&D ini dilatar belakangi oleh tidak tersedianya bahan ajar IPA SMP yang disajikan secara terpadu melalui tema udara. Pengembangan bahan ajar IPA terpadu tema udara terdiri dari tahap seleksi, strukturisasi, karakterisasi dan reduksi didaktik. Berdasarkan uji kelayakan, bahan ajar telah memenuhi aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikan. Karakteristik bahan ajar meliputi kedekatan tema bahan ajar

  4. Uji Unjuk Kerja dan Durability 5000 Km Mobil Bensin 1497 Cc Berbahan Bakar Campuran Bensin-Bioetanol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pasca Hariyadi Winanda

    2017-01-01

    Full Text Available Salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi dikembangkan di tanah air ialah etanol. Ethanol memiliki karakteristik yang mirip dengan Premium dengan nilai RON sebesar 108. Dalam penelitian ini, ingin diketahui karakteristik unjuk kerja serta emisi gas buang  mesin bensin menggunakan bahan bakar  campuran ethanol 99.5% dengan premium setelah uji durability selama 5000 KM. Dalam penelitian ini pula ingin diketahui pengaruh pemakaian campuran ethanol 99.5% dengan premium pada ruang bakar dan minyak pelumas setelah digunakan selama 5000 KM. Pengujian dilakukan dengan uji durability mobil sejauh 5000 km dengan bahan bakar campuran ethanol dan bensin dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15%, pengukuran meliputi kandungan minyak pelumas dan visualisasi ruang bakar. Selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Teknik  Pembakaran dan Bahan Bakar Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS dengan menggunakan mesin bensin empat langkah Toyota Vios dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan putaran mesin 3000 hingga 6000 rpm. Pengukuran meliputi torsi, daya, waktu konsumsi bahan bakar, T oli, T radiator, dan T exhaust serta emisi gas HC, CO dan CO2. Hasil uji eksperimental menunjukkan penambahan bioetanol pada bahan bakar bensin premium cenderung meningkatkan densitas dan viskositas tetapi menurunkan nilai kalor. Sedangkan unjuk kerja cenderung mengalami peningkatan performa dan terjadi penurunan emisi. Torsi, daya dan bmep tertinggi didapatkan oleh campuran E10 dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,40%, 2,94% dan 2,72% dibandingkan dengan premium. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc terendah didapatkan oleh campuran E10 dengan penurunan sebesar 4,14% dibandingkan dengan premium. Karakteristik minyak pelumas untuk bahan bakar E5, E10 dan E15 relatif stabil seperti bahan bakar premium. Pencampuran bioetanol pada premium cenderung menurunkan suhu operasional mesin, yaitu mencapai 3,02% pada campuaran 15%. Untuk

  5. Studi Eksperimental Laju Keausan Material Gigi Tiruan dari Resin Akrilik Berpenguat Fiberglass dengan Variasi Susunan Serat Penguat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prastika Kristasari

    2017-01-01

    Full Text Available Resin akrilik adalah salah satu material yang mulai banyak digunakan sebagai salah satu material untuk pembuatan gigi tiruan. Penelitian sebelumnya tentang analisis pengujian laju keausan resin akrilik berpenguat serat pada dental prosthesis pada kondisi dry sliding menunjukkan hasil nilai laju keausan berkurang dengan adanya penambahan serat[1]. Saat ini belum ada kajian mengenai laju keausan resin akrilik berpenguat serat pada kondisi wet sliding dengan variasi pola susunan serat yang berbeda dengan kondisi terendam cairan saliva buatan. Metode pengujian ekperimental ini menggunakan alat uji keausan tribometer tipe pin on disk.  Material untuk pin dan disk menggunakan material dari resin akrilik berpenguat serat. Disk diputar dan bergesekan dengan pin. Variabel tetap pengujian ini yaitu panjang lintasan sejauh 505,92 m, beban sebesar 2 kg, dan sliding speed sebesar 0,07 m/s. Perlakuan gesekan dilakukan pada resin akrilik berpenguat serat dengan variasi susunan serat 0%, 7% berpola 6 mm serat acak, dan 7% berpola 6 mm serat teratur. Spesimen direndam dahulu dan saat pengujian keausan dikondisikan terendam dalam cairan saliva buatan. Kemudian, spesimen tersebut dianalisis laju keausannya dan diamati gambar mikro dari permukaan spesimen. Hasil dari penelitian adalah data pengujian berupa nilai laju keausan spesifik terbesar sebesar 0.0126 mm3/Nm yang terdapat pada material resin akrilik tanpa penguat serat dan nilai laju keausan yang terkecil yaitu pada material resin akrilik berpenguat 7% serat berpola teratur sebesar 0.0006 mm3/Nm. Hasil foto mikro menunjukkan bahwa mekanisme keausan yang paling dominan terjadi adalah keausan abrasif dan keausan fatigue.

  6. POLITIK PENGGUNAAN BAHASA & LELUCON JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. Herudjati Purwoko, Ph.D.

    2015-01-01

    Full Text Available This paper deals with a Javanese joke commonly used by Javanese parents to teach their young children a kind of typical cultural wisdom in accordance with their effort of socializing subsistence ethics. The respondents are all postgraduate students. Their age is roughly distinguished into two broad categories: (1 around 30 years, and (2 above 40 years. Most of those in the first category do not understand the essence of the joke at all, whereas all of those in the second category do remember and completely understand it. The reasons for their un/intelligibility become of paramount importance. Besides, the discourse of the typical joke also shows that a tiny piece of such a traditional product may reveal the process of meaning-making, in the study of language use, which is very “political” in characteristics.  Makalah ini tentang lelucon Jawa yang digunakan oleh orangtua Jawa untuk mengajarkan kebijaksanaan khas kepada anak-anak sehubungan dengan usaha mereka dalam mensosialisasikan etika subsistensi. Para respondennya adalah mahasiswa pascasarjana. Usia mereka dibedakan dalam dua kategori: (1 sekitar 30 tahun, dan (2 di atas 40 tahun. Mereka yang dalam kategori satu tidak memahami esensi dari lelucon itu sama sekali, sementara yang dalam kategori dua mengingat dan memahaminya dengan baik. Alasan bagi mereka untuk tidak/memahami lelucon itu menjadi sangat penting. Di samping itu, wacana lelucon khas itu juga menunjukkan bahwa sebuah serpihan kecil dari produk tradisional semacam itu bisa mengungkap proses pembuatan-makna, dalam kajian penggunaan bahasa, yang bersifat sangat “politis”

  7. ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ery Diniardi

    2014-01-01

    Full Text Available Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk industri lokal satunya adalah polimer. Pemanfaatan polimer mengalami pemanfaatan yang sangat pesat, terutama pada industri otomotif. Polimer dibedakan menjadi 4 macam, menurut sifat masing-masing bahan tersebut, diantaranya adalah thermoplastik, thermoset, elastomer dan thermoplastik elastomer. Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan polimer, khususnya pada kipas radiator. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro (identifikasi pada bahan polimer. Hasil uji tarik pada berbagai tingkat temperatur tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP.

  8. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Permasalahan Inventory Routing Problem Pada Spbu Menggunakan Algoritma Ant Colony

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Satria Nur Alam

    2012-09-01

    Full Text Available Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan setiap tahun, akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan. Tingginya kebutuhan bahan bakar di Indonesia didominasi oleh jenis bahan bakar premium. Persentase konsumsi bahan bakar premium di daerah Jawa-Bali mencapai 59% dari kuota premium nasional. Besarnya persentase kebutuhan akan bahan bakar premium, menyebabkan manajemen distribusi menjadi hal krusial yang perlu ditingkatkan secara berkala. Depo yang berperan sebagai supplier terhadap retailer -yang dalam studi kasus ini adalah SPBU- diusulkan menerapkan model Vendor Managed Inventory (VMI, yaitu proses pengadaan barang dimana supplier mengelola inventori dari retailernya. VMI memiliki salah satu perencanaan yaitu Inventory Routing Problem (IRP, IRP merupakan suatu bentuk perencanaan berbasis vendor hasil perpaduan antara Inventory Management dengan Inventory Routing yang mengatur kuantitas pengiriman dan retailer mana yang harus dikunjungi dalam suatu waktu perencanaan dalam jangka waktu tertentu yang bersifat terbatas (finite planning horizon. Dengan hasil akhir berupa penjadwalan, perencanaan model IRP mempertimbangkan jarak supplier-retailer dan biaya stockout yang mungkin terjadi pada retailer, sehingga diharapkan pengiriman optimal dan tidak terjadi stockout pada pos-pos penjualan bahan bakar.

  9. PhaC Synthases and PHA Depolymerases: The Enzymes that Produce and Degrade Plastic

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amro A. Amara

    2011-12-01

    Full Text Available PHAs are a group of intracellular biodegradable polymer produced by (most bacteria under unbalanced growth conditions. A series of enzymes are involved in different PHAs synthesis, however PhaC synthases are responsible for the polymerization step. PHAs are accumulated in bacterial cells from soluble to insoluble form as storage materials inside the inclusion bodies during unbalanced nutrition or to save organisms from reduces equivalents. PHAs are converted again to soluble components by another pathways and enzymes for the degradation process. PHAs depolymerases are the responsible enzymes. This review is designed to give the non-specialists a condense background about PHAs especially for researcher and students in medicinal and pharmaceutical filled. ABSTRAK: PHAs (polyhydroxyalkanoate merupakan sekumpulan polimer terbiodegradasikan intrasel yang dihasilkan oleh (kebanyakan bakteria di bawah keadaan tumbesaran tak seimbang. Satu rangkaian enzim terlibat dalam sistesis PHAs yang berbeza, namun sintesis PhaC bertanggungjawab dalam peringkat pempolimeran. PHAs dikumpulkan dalam sel bakteria dari bentuk larut dan tak larut sebagai bahan simpan di dalam jasad terangkum semasa nutrisi tak seimbang atau untuk menyelamatkan organisma daripada pengurangan tak keseimbangan. PHAs ditukarkan sekali lagi kepada komponen larut dengan cara lain dan enzim lain untuk proses degradasi. PHAs depoly-merases (enzim yang memangkin penguraian makro molekul kepada molekul yang lebih mudah merupakan enzim yang bertanggunjawab. Kajian semula ini direka untuk memberi mereka yang bukan pakar, satu ringkasan tentang PHAs terutamanya penyelidik dan penuntut dalam bidang peubatan dan farmaseutikal.

  10. Kualitas Papan Partikel dari Pelepah Nipah dengan Perekat Asam Sitrat dan Sukrosa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahdi Santoso

    2016-11-01

    Full Text Available Penggunaan perekat alami dan bahan baku non kayu dalam pembuatan papan partikel masih sangat terbatas. Sukrosa dan asam sitrat adalah dua bahan alami yang potensial sebagai perekat alami pengganti perekat sintetik berbasis formaldehida. Nipah (Nypa fruticans Wurmb. merupakan bahan non kayu yang potensial dijadikan alternatif bahan baku papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas papan partikel pelepah nipah yang direkat dengan sukrosa/asam sitrat (100/0, 87,5/12,5 dan 75/25. Papan partikel yang dibuat berukuran 25 cm × 25 cm × 1 cm, target kerapatan 0,8 g/cm3. Variabel perekatan antara lain jumlah perekat 20%, waktu kempa 10 menit, suhu kempa 180°C dan tekanan spesifik 3,6 MPa. Sifat fisika dan mekanika papan partikel diuji berdasarkan standar JIS A 5908:2003, kekasaran permukaan diukur menggunakan metode yang dilakukan oleh Hiziroglu (1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam sitrat terhadap sukrosa berpengaruh positif terhadap sebagian besar sifat papan partikel pelepah nipah. Papan partikel pelepah nipah dengan perekat sukrosa/asam sitrat 87,5/12,5 mampu memberikan hasil terbaik dengan memenuhi standar JIS A 5908:2003. Karakteristik papan partikel tersebut adalah kerapatan 0,89 g/cm3, kadar air 10,21%, pengembangan tebal 2,45%, penyerapan air 23,55%, kekasaran permukaan 5,13 μm, keteguhan rekat internal 0,39 MPa, keteguhan patah 9,80 MPa dan keteguhan elastisitas 3,19 GPa. Kata kunci: papan partikel, pelepah nipah, perekat alami, sukrosa, asam sitrat   Quality of the Nipa Frond Particleboard Bonded with Citric acid and Sucrose Abstract Utilization of natural binder for non-wood composite is still limited. Sucrose and citric acid are potential natural binding agents for composite products. Nipa (Nypa fruticans Wurmb. was non-wood materials which are potentially to be used as an alternative raw material for particleboards. This study aimed to determine the quality of the nipa frond

  11. PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT (ACHATINA FULICA SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT SENG (ZN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stevano Victor Marangratu

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak- Telah dilakukan pemanfaatan cangkang bekicot (Achatina fulica sebagai adsorben logam berat seng (Zn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kitosan yang didapat dari cangkang bekicot, dan mengetahui kemampuan adsorben kitosan dalam uji adsorpsi yang menggunakan sampel air yang tercemar seng (Zn. Pembuatan kitosan dari cangkang bekicot dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pembuatan kitosan dengan variasi ukuran kitosan 250 micron dan 355 micron. Tahap pembuatan kitosan terdiri dari pembuatan serbuk cangkang bekicot, deproteinasi, demineralisasi, depigmentasi dan deasetilasi. Tahap ke dua yaitu uji penyerapan kitosan terhadap logam berat seng (Zn dengan variasi jumlah massa kitosan yang digunakan yaitu: 1 gram, 3 gram, 6 gram dan 9 gram. Sampel tersebut diuji dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat seng (Zn yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kitosan yang didapat dari cangkang bekicot untuk ukuran 250 micron yang sebesar 95,27%, dan untuk ukuran 355 micron yaitu sebesar 96,18%. Daya serap optimum kitosan didapat pada kitosan berukuran 250 micron dengan massa kitosan 9 gram.

  12. Elemen Kebangsawanan dalam Pemilihan Pemimpin: Analisis Kontekstual Pemilihan Saidina Abu Bakr, Muawiyyah serta Kesultanan Melayu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohd Haidhar Kamarzaman

    2013-12-01

    Full Text Available Pemilihan pemimpin negara dalam Islam merupakan tugas yang berat ini selaras dengan kepentingannya dilihat sebagai pengganti Rasulullah (s.a.w iaitu menyebarkan Islam dan mentadbir kelangsungan Islam. Namun yang menjadi fokus kepada penulisan ini adalah faktor kebangsawanan dalam pelantikan pemimpin dalam Islam. Kajian ini memfokuskan kepada sejarah bagaimana elemen kebangsawanan kaum Quraisy bagi Saidina Abu Bakar r.a menjadi faktor yang berpengaruh dalam pelantikan beliau sebagai khalifah Islam yang pertama, Muawiyyah sebagai pemimpin Bani Umayyah yang pertama dan kebangsawanan dalam pemilihan pemimpin di Tanah Melayu seterusnya merentasi perbahasannya ke Malaysia dari sudut pelantikan kesultanan dan pembesar melayu serta pelantikan Perdana Menteri yang mewakili era moden. Metodologi yang digunakan adalah kajian kepustakaan dengan merujuk segala karya-karya berkaitan perkara yang dibincangkan dalam kajian ini. Hasil kajian dalam penulisan ini adalah kebangsawanan merupakan satu faktor yang melengkapkan pemilihan pemimpin walaupun bukan satu syarat yang muktamad dalam Islam. Bahkan istilah kebangsawanan itu juga digunakan mengikut kesesuaian budaya setempat sebagaimana yang ditunjuki dalam dua konteks pemilhan khalifah Islam yang pertama, Muawiyyah dan Tanah Melayu seterusnya Malaysia.

  13. PENAMBAHAN MIKROBA, Aspergillus niger DALAM BUNGKIL KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN UNTUK PEMBESARAN IKAN KERAPU MACAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neltje Nobertine Palinggi

    2008-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh dosis Aspergillus niger dalam bungkil kelapa sawit sebagai bahan pakan pada pembesaran ikan kerapu macan. Ikan uji yang digunakan berukuran bobot rata-rata 23,15±0,23 g; ditebar dalam keramba jaring apung ukuran 1 m x 1 m x 2 m, dengan kepadatan 16 ekor/keramba. Perlakuan yang diuji adalah penambahan Aspergillus niger sebanyak 2, 4, 8, 16 g/kg bungkil kelapa sawit dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dan disain adalah rancangan acak lengkap. Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan uji dua kali sehari (pagi dan sore secara satiasi selama 20 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 8 g Aspergillus niger/kg bungkil kelapa sawit memberikan pertambahan bobot dan laju spesifik lebih tinggi daripada kontrol (P0,05, namun nilainya nyata lebih tinggi (P0.05 among those of the juveniles fed on the diets with 2, 4, 16 g of A. niger/kg palm oil cake. Although the feed efficiency, protein efficiency ratio and protein retention of juveniles fed on the diet with 8 g A. niger/kg palm oil cake were not significantly different (P>0.05 from those of the juveniles fed on the diets with 2 and 4 g of A. niger/kg palm oil cake, those of juveniles the fed diet with 8 g of A. niger/kg palm oil cake were significantly higher (P<0.05 than those of the juveniles fed the diet with 16 g A. niger/kg palm oil cake. The best of growth rate of tiger grouper juveniles occurred at the dosage of 7.8—8.2 g A. niger/kg palm oil cake.

  14. PENGARUH KONSENTRASI BAHAN STABILISATOR PEG 1000 DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KESTABILAN DIMENSI KAYU KECAPI (Sandoricum koetjape Merr

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusyiani Lusyiani

    2016-11-01

    Full Text Available Kayu bersifat higroskopis dan anisotropis, karena itulah untuk meningkatkan kualitas kayu diperlukan suatu perlakuan stabilisasi dimensi.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konsentrasi Polyethylene Glycol 1000 dan waktu perendaman terhadap stabilisasi dimensi kayu yakni nilai penyusutannya.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polyethylene glycol 1000, kayu Kecapi dan air suling sebagai pelarutnya.  Proses stabilisasi dimensi dilakukan dengan menggunakan metode proses difusi bulking yang mengganti bahan penstabilnya dengan air.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 buah sampel.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polyethylene Glycol 1000 pada tingkat konsentrasi 30% dan lama perendaman 5 hari memiliki nilai stabilisasi dimensi terbaik untuk semua parameter yang diuji.  Tingkat konsentrasi tertinggi untuk Polyethylene Glycol 1000 dan lama perendaman yang terlama, nilai penyusutannya paling kecil dan juga dapat meningkatkan nilai stabilisasi dimensi. Wood is hygroscopic and anisotropic, hence it is needed to improve the quality of wood by dimension stabilization treatment. The aim of study is to examine the effect of Polyethylene Glycol  1000 concentration and soaking time on the shrinkage rate stabilization dimensions. Polyethylene glycol 1000 and Kecapi wood were used in the research and distilled water as a solvent.  Stabilization was carried out by bulking method that replaced stabilizer material with water by diffusion process.  A member of 120 pieces samples were used in the study. The research results showed that Polyethylene Glycol  1000 at 30% concentration level and 5 days of soaking time have the best value of stabilization for all tested parameters.  The hingher level concentration of Polyethylene Glycol 1000 and the longer immersion time, smaller shrinkage and increasing the value of stabilization dimensions, as well.

  15. Karakteristik Fisika Kimia Karaginan Rumput Laut Jenis Kappaphycus Alvarezii Pada Umur Panen Yang Berbeda Di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara

    OpenAIRE

    Harun, Maya; Montolalu, Roike Iwan; Suwetja, I Ketut

    2013-01-01

    Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan di kabupaten Gorontalo Utara. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten Gorontalo Utara adalah Kappaphycus alvarezii. K. Alvarezii memiliki nilai ekonomis penting karena menghasilkan karaginan. Karaginan banyak digunakan sebagai bahan tambahan industri farmasi, bahan tambahan kosmetik, pengatur keseimbangan, bahan pengental, pembentuk gel dan pengemulsi. Mutu karaginan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis ru...

  16. Pengaruh Peningkatan Jumlah Abu Kulit Buah Kelapa Sebagai Katalis Dalam Pembuatan Metil Ester Dengan Bahan Baku Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil)

    OpenAIRE

    Sihotang, Allen Rianto

    2014-01-01

    Methyl esters are generally synthesized through transesterification with mild alcohol to using conventional alkaline catalysts are NaOH, KOH, and others. So by using coconut husk ash as a catalyst can be an alternative to conventional catalysts are very expensive. In the manufacture of methyl ester in this study is using two-stage reaction such as, esterification reaction with a strong acid catalyst (H2SO4) to reduce free fatty acids and transesterification with methanol which variated the am...

  17. PENGARUH BERBAGAI KECAMBAH KACANG-KACANGAN LOKAL SEBAGAI BAHAN DASAR MEAT ANALOG TERHADAP SIFAT FISIK (TEKSTUR, KESUKAAN DAN RASIO ARGININ/LISIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Kanetro

    2013-06-01

    Full Text Available The aims of this research were to determine the best of local legume sprout as raw material of meat analog, based on its texture, sensory (preference properties, and the ratio of arginine/lysine, compared to meat analog from soybean. Meat analogs were made of protein of local legumes sprout, which were velvet beans, cowpeas, and winged beans that had been germinated for 48, 36 and 24 hr respectively. The protein of velvet beans, cowpeas, and winged beans sprout for meat analog production were extracted at pH 9 and precipitated at pH 4, 5, and 5 respectively. Hence their products were analyzed the texture, the sensory properties (the hedonic scales of color, texture, odor, taste, and overall, and the ratio of arginine/lysine. The characteristics of meat analog from the legumes sprout were compared to meat analog from soybean for determination of the best legume sprout as raw material of meat analog. The result of this research showed the properties of meat analog from winged bean and cowpeas sprouts were better than velvet beans sprout. The meat analog from soybean was still better than meat analog from the local legumes sprout, especially its texture. The arginine content, that was known as  hypocholesterolemic and hypoglycemic component,  of meat analog from cowpeas sprout was lower than meat analog from soybean, but its ratio of arginie/lysine was not signifi cantly different. While the ratio of arginine/lysine of meat analog from the other legumes sprout were lower than meat analog from soybean. Therefore the meat analog from cowpeas sprout was chosen as the best product and was potential as functional food especially for reducing blood cholesterol. Keywords: Meat analog, sprout, local legumes, arginine/lysine ratio   ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis kecambah kacang-kacangan lokal terbaik sebagai bahan baku kedelai berdasarkan tekstur, sifat sensoris, dan rasio arginin/lisin dibandingkan meat analog dari biji

  18. THE MINIMALISM ASPECT OF SCENOGRAPHY IN MALAY ALTERNATIVE THEATRE IN STOR TEATER DBP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahrul Fithri Musa

    2018-03-01

    Artikel ini bertujuan membincangkan mengenai ciri-ciri konsep minimalisme yang dianalisis berdasarkan teater-teater alternatif Melayu terpilih yang dipentaskan di Stor Teater DBP pada tahun 2003 hingga 2013 iaitu di antara kewujudan panggung tersebut sebelum ditutup pada tahun 2014. Pementasan-pementasan teater terpilih diambil dari karya penulis/pengarah yang mempunyai latar belakang daripada pelbagai segi faktor umur, pendidikan dan pengalaman mereka dalam dunia teater seperti Dinsman, Nam Ron, A Wahab Hamzah, Fasyali Fadzly, dan Aloy Paradoks. Kajian ini menggunakan pendekatan kajian kes ilustrasi iaitu kajian kes deskriptif yang biasanya menggunakan satu atau dua contoh peristiwa (dalam konteks kajian ini adalah teater alternatif Melayu untuk menerangkan keadaan. Kajian terhadap teks persembahan dilakukan terhadap lima orang informan iaitu penulis-pengarah bagi sepuluh pementasan yang pernah dipersembahkan di Stor Teater Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur dari tahun 2003 hingga 2014. Hasil penyelidikan yang diperoleh bahawa konsep minimalisme dalam aspek sinografi dilihat sejajar dengan keperluan fizikal yang terdapat di Stor DBP sebagai sebuah panggung berkapasiti kecil yang dipanggil kotak hitam (black box.  Justeru, konsep tersebut menjadikan ia sebagai penataan artistik seperti set, pencahayaan dan kostum terutama berada dalam satu gaya yang tersendiri sebagai ciri-ciri sebuah bentuk teater alternatif Melayu. Selain itu, artikel ini juga melihat sejauh mana idea rekaan dalam keterbatasan ruang serta dana keuangan dapat mencetuskan nilai artistik dan sebarang unsur teaterikal baru dalam pementasan kontemporari. Kata kunci: Teater, Minimalisme, Sinografi, Teater Alternatif Melayu, Seni Persembahan

  19. KAJIAN TERHADAP PROSPEK PENGEMBANGAN BAHAN BIOAKTIF BUAH MAHKOTA DEWA (P. Macrocarpa SEBAGAI KANDIDAT NEW CHEMICAL ENTITY (NCE UNTUK PENGOBATAN KANKER (SITOSTATIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivi Lisdawati

    2012-11-01

    Full Text Available Abstract. In the last few years there are tendency for cancer study to develop in discovery of new chemical entity (NCE for new drugs. The needed of NCE based on reality that cancer therapy reaches a resistant level very fast. By developing NCE, multiply cancer drugs can be used at one therapy and be implemented as a solution to inhibit a resistant level and very useful in recovery time. Natural products are the most important sources of NCE and could be used from plants, animals or minerals. Most of the natural products used in Indonesia are recognized from plants. Plants secondary metabolites show promise for cancer chemoprevention, which has been defined as the use of non cytotoxic nutrient or pharmacological agents to enhance intrinsic physiological mechanism that protect the organism against mutant clones of malignant cells. The study of plants secondary metabolites is nowadays moved from improvement of the empiric activity to meet the relationship between the structures of chemical compounds to its pharmacology activities. Development of study on plants in Indonesia is also pointed on discovery of NCE for new drugs of cancer and the cellular cytotoxic mechanism of the biological activity. Extracts from the fruit of P. macrocarpa is one of the sources for NCE of cancer drug in Indonesia. Some isolates already isolated from the extracts, i.e. lignan compound Ci9H2o06: 5-[4(4-Methoxy-phenyl-tetrahydrofurof3,4-cJfuran-l-yl]-benzene-1,2,3-triol and benzophenon compound: 4', 6-dihiroksi-4-metoksibenzofenon-2-0-glukoside. Using chemotaxonomy Dahlgren and Conqruist system approached indicate that these compounds have anti proliferation and pro apoptotic as their cytotoxic activities. The pharmacology activities from the fruit extracts also have been studied. For cytotoxic activities, the fruit extracts showed ICSo values from 5 to 7.71. jug/ml for leukemia LI 210 cell line; and IC50 values 196.74 jug/ml for HeLa cell line. The extracts also showed antioxidant activity with IC50 values 103.75 g/ml (most active level. Antihistamine activity showed 6.25; 12.5; 25; 50 and 100 %b/v doses could decrease the histamine control significantly (p <0.05. The review article is needed to support a development and improvement of the fruit extracts of P. macrocarpa to be considered as the most important sources of NCE for new cancer drug.   Key words: P. macrocarpa, new chemical entity, cytotoxic

  20. Analisa PerfomaMotor Diesel Berbahan Bakar Komposisi Campuran Antara Minyak Tuak Dengan Minyak Diesel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Isnaini

    2013-09-01

    Full Text Available Solar merupakan salah satu jenis minyak bumi yang berasal dari fosil dan diperkirakan akan habis dalam jangka beberapa tahun kedepan. Selain itu, solar juga melepaskan gas-gas antara lain karbon dioksida(CO2, nitrogen oksida (NOx,dan sulfur dioksida (SO2 yang menyebabkan pencemaran udara. Untuk mengantisipasi semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin meningkatnya pencemaran udara, dilakukan upaya penelitian terhadap bahan bakar alternatif. Penelitian ini mendiskusikan secara detail tentang perbandingan antara bio solar dengan bahan bakar emulsi 10% minyak tuak melalui proses  pengujian peforma motor diesel yang meliputi torsi, daya dan kebutuhan bahan bakar spesifik serta kadar nilai NOx yang terkandung dalam kedua bahan bakar dan disesuaikan dengan standar nilai dari IMO (International Marine Organization yang tertera dalam MARPOL Annex IV Regulation 13 mengatakan untuk motor diesel dengan putaran diatas 2000 rpm, maka kadar NOx yang diperbolehkan tidak kurang dari 7,7 g/kWh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap peforma motor bahan bakar emulsi 10% minyak tuak lebih baik dibandingkan bio solar sedangkan terhadap pengujian emisi bio solar lebih baik dari pada emulsi 10% minyak tuak dan dari standart IMO kedua bahan bakar ini masih memenuhi toleransi berat Nox.

  1. PEMANFAATAN TEPUNG SUKUN (Artocarpus altilis sp. PADA PEMBUATAN ANEKA KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN BERGIZI UNTUK PMT-AS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewanti Putri Pratiwi

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTBreadfruit is valuable fruit and has a good of nutrient content, but its usage is limited by poor storage properties of fresh fruit. Processing into flour, can increase its utilization. The aim of this research was to utilize breadfruit flour in production of nutritious snack foods for School Supplementary Feeding Programme (PMT-AS. There were three products developed in this study; brownies, pia, and croquette. The research was conducted using experimental design. The proportions of breadfruit flour and wheat flour were different for each product, which brownies was formulated using 70:30, 80:20, 90:10, and 100:0; whereas pia and croquette was formulated by 50:50, 60:40, 70:30, and 80:20. Proximate analysis showed that 100 g brownies contained 409 kcal energy and 7.5 g protein, 100 g pia had 383 kcal energy and 6.7 g protein and croquette had the highest energy and protein content is 455 kcal and 9.9 g protein. In conclusion, all products were suitable as alternative snacks for PMT-AS. The products have met 300 kcal energy and 5 g protein per serving size. Considered also the cost of production, these products have fulfilled criteria to be used in PMT-AS.Keywords: breadfruit, PMT-AS, snacksABSTRAKSukun merupakan buah yang bernilai dan memiliki kandungan gizi yang baik, tetapi penggunaannya terbatas oleh penyimpanan ketika berbentuk buah segar. Sukun yang diubah ke dalam bentuk tepung dapat meningkatkan pemanfaatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan tepung sukun dalam pembuatan kudapan sebagai alternatif makanan bergizi untuk PMT-AS. Terdapat tiga produk dalam penelitian ini, yaitu brownies, pia, dan kroket. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Perbandingan tepung sukun dan tepung terigu berbeda untuk masing-masing produk. Formulasi brownies adalah 70:39, 80:20, 90:10, dan 100:0, sedangkan formulasi pia dan kroket adalah 50:50, 60:40, 70:30, dan 80:20. Berdasarkan uji organoleptik diketahui bahwa produk

  2. Pemanfaatan Tepung Daun Lamtoro (Laucaena Gluca) Yang Telah Difermentasikan Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)

    OpenAIRE

    Restiningtyas, Rachma; Subandiyono, -; Pinandoyo, -

    2015-01-01

    Tepung daun lamtoro merupakan sumberdaya bahan baku yang potensial untuk bahan baku pakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Namun pemanfaatannya terkendala dengan adanya kandungan zat antinutrisi yang terkandung di dalam daun lamtoro seperti neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), defisiensi asam amino esensial dan kandungan mimosin. Hasil fermentasi diharapkan terjadi peningkatan terhadap kualitas bahan pakan yang akan digunakan campuran pakan ikan. Daya cerna ika...

  3. Evaluasi Katalog Publik Perpustakaan Umum Kota Medan

    OpenAIRE

    Pakpahan, Gurnala Clinton

    2015-01-01

    Perpustakaan umum merupakan sumber informasi tercepat yang dapat di cerna masyarakat. oleh karena itu fungsi temu balik informasi tentang bahan pustaka sangat menentukan seseorang yang berkunjung ke perpustakaan. Untuk mendapatkan informasi tentang buku yang dicari. Standar perpustakaan yang baik adalah memiliki katalog yang berisi setiap informasi bahan pustaka yang terdapat di dalam perpustakaan tersebut sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui keberadaan akan bahan pustaka yang di ca...

  4. Karakteristik Tcr Dan Vcr Resistor Pasta Resistor Pada Substrat Alumina Dengan Teknologi Film Tebal

    OpenAIRE

    Raden Arief Setyawan, ST., MT., Rhezananta Arya H., Ir. M. Julius St., MS

    2014-01-01

    Resistor merupakan komponen yang sangat berperan dalam rangkaian film tebal. Resistor berteknologi film tebal mempunyai karakteristik yang terdiri dari TCR (Temperature Coefficient of Resistance) dan VCR (Voltage Coefficient of Resistance). Dari alasan di atas maka perlu untuk mengetahui bagaimana pembuatan resistor film tebal dan mengetahui karakteristiknya.Penelitian ini menggunakan proses screen printing dalam pembuatan resistor yang kemudian melalui proses pengendapan (15 menit), drying (...

  5. Alterasi Akibat Proses Hidrothermal Di Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara

    OpenAIRE

    Harjanto, Agus; Sutanto, Sutanto; Sutarto, Sutarto; Subandrio, Achmad; Suasta, I Made; Hartono, Giri; Suputra, Putu; Basten, I Gde; Fauzi, Muhammad; Rosdiana, Rosdiana

    2016-01-01

    Bolaang Mongondow terletak di bagian tengah lengan utara Sulawesi yang disusun oleh busur magmatik berumur Neogen dan berpotensi mengandung mineral-mineral ekonomis. Hal tersebut yang melatarbelakangi dilakukan penelitian terhadap potensi sumber daya mineral. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari alterasi akibat proses hidrotermal serta hubungannya dengan cebakan emas (Au) berdasarkan kajian di lapangan maupun analisis laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu kajian li...

  6. PENGGUNAAN KITOSAN CANGKANG BEKICOT (ACHANTINA FULICA UNTUK BAHAN PENGAWET ALAMI BERBAGAI JENIS SAYURAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Aisyah

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C dan pH dalam sayuran bunga kol, kubis dan buncis yang diawetkan dengan kitosan cangkang bekicot selama proses penyimpanan dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi kitosan cangkang bekicot yang paling efektif sebagai bahan pengawet sayuran tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 23 Juni – 6 Juli 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan pada bunga kol, kubis dan buncis yaitu C0, K0 dan B0 (Kontrol, C1, K1 dan B1 (0,5%, C2, K2 dan B2 (1%, C3, K3 dan B3(1,5%l, C4, K4 dan B4 (2%, C5, K5 dan B5 (2,5%, Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica terhadap perbedaan kandungan vitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis dari hari per hari selama penyimpanan. Perubahan kandungan vitamin C paling kecil terjadi pada perlakuan 1,5% dan paling besar pada perlakuan kontrol. Pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica 1,5% adalah yang paling efektif mempengaruhi kandungan fitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis. Hasil penelitian diaplikasikan pada perencanaan pembelajaran SMA kelas XII materi bioteknologi

  7. Simulasi Penentuan Kebutuhan Daya Pompa Pada Sistem Transpor Bahan Pangan Cair Dengan Menggunakan Parameter Reologi Susu Kental Manis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Ratna

    2013-04-01

    Full Text Available ABSTRAK. Simulasi penentuan kebutuhan pompa energi pada sistem bahan makanan transfer cair dengan menggunakan parameter software hasil krim reologi kental manis. Software ini dapat digunakan untuk menentukan energi pompa yang dibutuhkan oleh sistem transfer krim kental manis sehingga tidak terjadinya produk lompat dan gelembung yang menghancurkan krim kental manis. Sehingga pada saat dipasarkan, produk tidak lagi menarik dan baik untuk dikonsumsi. Sebelum melakukan simulasi dengan program komputer, dibutuhkan data viskositas (kekentalan parameter reologi krim kental manis. Hal ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh parameter reologi untuk energi pompa yang diperlukan oleh sistem transfer krim kental manis. Dari simulasi diperoleh gambaran yang baik lebih untuk merancang suatu sistem transfer krim kental manis di salah satu pabrik pengolahan. A Simulation to Determine the Requirement of Pump Power on Transport System for Liquid Food Material using Rheology Parameter of Sweetened Condensed Milk ABSTRACT. A simulation using a software to determine the requirement of pump power on transport system for liquid food material using rheology as parameter for sweetened condensed milk. The software was able to determine the pump energy required by a transfer system of sweetened condensed milk in order to prevent the occurrence of the product jump and the effervescence. The effervescence would destroy the cream of sweetened condensed milk, so at the time of marketing, the product was no longer in good condition to consume. Before conducting simulation using computer program, viscosity data of sweetened condensed milk was required to know the influence parameter of rheology on pump power required by a transport system of sweetened condensed milk. From the simulation, a more good description was obtained to design a transfer system of sweetened condensed milk at one particular factory.

  8. Analisa Kelayakan Refarming Frekuensi 2100 MHz dengan Analisis Prediksi Cakupan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Doan Perdana

    2014-09-01

    Full Text Available Pemenuhan jaringan komunikasi nirkabel yang handal dengan cakupan wilayah yang luas dengan menggunakan biaya  investasi  rendah  merupakan  salah  satu  tantangan  bagi operator telekomunikasi saat ini. Pemanfaatan alokasi bandwith frekuensi secara efisien dan optimal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi biaya investasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu melakukan kajian analisa teknik skema Refarming Frekuensi dengan metode Prediksi Cakupan (Coverage Estimation sesuai dengan tingkat prosentase pertumbuhan pelanggan nirkabel layanan voice dan data (2012- 2017 pada salah satu operator telekomunikasi di Indonesia. Metode kajian penelitian adalah melakukan kajian analisa kelayakan metode Prediksi Cakupan (Coverage  Estimation untuk optimasi cakupan jaringan skema refarming frekuensi dengan menggunakan empat skenario implementasi, yaitu 2G/3G Collocation, 2G/3G/LTE Collocation,  3G/LTE Collocation, dan LTE (Refarming Frekuensi. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu setelah dilakukan kajian analisa kelayakan menggunakan metode Prediksi Cakupan (Coverage Estimation, skema Refarming Frekuensi merupakan salah satu solusi bagi operator telekomunikasi di Indonesia dalam melakukan optimasi cakupan jaringan nirkabel eksisting  (2G dan 3G dan jaringan baru (LTE yang handal.

  9. CHARACTERISTIC OF MECHANICS TEACHING MATERIALS FOR INCREASING STUDENTS OF PHYSICS TEACHER CANDIDATES REPRESENTATION ABILITY ON VERBAL, MATHEMATICAL, PICTURE, AND GRAPHIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Ketut Mahardika

    2014-01-01

    Full Text Available Penelitian ini adalah tentang karakteristik pengajaran mekanik untuk meningkatkan kemampuan representasi mahasiswa calon guru fisika pada verbal, matematika, gambar, dan grafis. Masalah penelitian adalah bagaimana karakteristik bahan ajar mekanik dapat membantu mahasiswa calon guru fisika dalam meningkatkan kemampuan representasi mereka pada verbal, matematika, gambar, dan grafis. Masalah penelitian ini diterjemahkan ke dalam dua pertanyaan. Pertama, bagaimana bahan ajar mekanik terdiri dari contoh aplikasi prinsip mekanika dalam gambar peristiwa fisika? Kedua, bagaimana pola penulisan bahan ajar mekanik bagi mahasiswa calon guru fisika? Penelitian ini merupakan pengembangan bahan ajar mekanika, menggunakan metode campuran model investigasi, yaitu: pengumpulan data kualitatif, membangun pengajaran mekanik, rancangan materi sehingga akan siap untuk divalidasi. Subjek penelitian diharapkan mampu meningkatkan kemampuan representasi pada verbal, matematika, gambar, dan grafis. Responden penelitian ini adalah mahasiswa fisika calon guru yang mengambil subjek fisika dasar fakultas keguruan dan pendidikan, Universitas Jember. Adapun teknik pengumpulan data adalah: observasi, angket, tes dan dokumentasi. Data dijabarkan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar mekanik terdiri dari contoh aplikasi prinsip mekanika dalam gambar acara fisika dan memiliki pola urutan bab, judul sub bab, deskripsi materi, contoh, uji kemampuan dan bibliografi. Kata Kunci: bahan pengajaran mekanik, calon guru fisika, kemampuan representasi pada verbal, matematika, gambar, dan grafik

  10. Peningkatan Aktivitas Antijamur Candida Albicans Salep Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper Bettle Linn.) melalui Pembentukan Kompleks Inklusi dengan B-siklodekstrin

    OpenAIRE

    Astuti, Ika Yuni; Hartanti, Dwi; Aminiati, Ani

    2010-01-01

    Minyak atsiri daun sirih (Piper betle Linn.) memberikan aktifitas antimikroba terhadap Candida albicans (Wirna, 2006). Sifat minyak atsiri adalah kurang stabil terhadap suhu tinggi, cahaya, dan oksigen. Untuk menjaga kestabilan dan memudahkan penanganan minyak atsiri dalam pembuatan sediaan, dapat dilakukan pembuatan kompleks inklusi minyak atsri dengan b-siklodekstrin (Szejtli, 1989). Hal ini mendorong penulis untuk meneliti tentang pengaruh pembentukan kompleks inklusi minyak atsiri daun si...

  11. Status padang lamun di Pulau Talago, Madura dan potensinya sebagai bahan baku bioaktif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukandar Sukandar

    2017-08-01

    Full Text Available The aims of the study were to evaluate the status of the seagrass beds in Talango Island in relation to diversity, density, and percentage area of seagrass; and to analyze the potential of seagrass as bioactive compounds by calculating the crude extract, which is produced. Data were collected in August 2016 using the transect quadrat method, perpendicular to the shoreline, on the north side of Talango Island. Extraction of seagrass leaves was carried from November to December 2016 at Exploration Fisheries Resources Laboratory FPIK UB, using polar, semi-polar and non-polar solvents. The results showed that the water quality on Talango Island is in good condition with water temperatures of  30.70C,  average salinity 310 ppt , dissolved oxygen of 8 mg /L and pH 7. There were four species of seagrass found on Talango Island, namely Enhalus acoroides, Cymodocea serulata, Halophila ovalis, and Halodule pinifolia. Where H. pinifolia has has the highest density, while Enhalus acoroides has the highest covering area. Seagrass leaf that used in this study is E. acoroides, and produces raw extract about 0.8% non-polar compounds, 1.73% of polar compounds, and 0.13% semi-polar compounds. This raw extract shows that seagrass leaf has potential as bioactive compound. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status padang lamun di Pulau Talango, meliputi keragaman jenis, kerapatan jenis, penutupan jenis padang lamun dan  menganalisis potensi pemanfaatannya sebagai bahan baku bioaktif, dengan menghitung rendemen ekstrak kasar yang dihasilkan.Pengambilan data dilakukan pada Bulan Agustus 2016, dengan menggunakan metode transek kuadrat yang ditarik tegak lurus terhadap garis pantai, di sisi utara Pulau Talango.Ekstraksi daun lamun dilakukan pada Bulan November – Desember 2016 di Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan FPIK UB, dengan menggunakan pelarut polar, semi polar, dan non polar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan di Pulau Talango berada

  12. Konsep Fiqah Malaysia dalam Perundangan Islam: Satu Pengenalan (The Concept of Malaysian Fiqah in Islamic Law: An Introduction)

    OpenAIRE

    Rahimin Affandi Abd. Rahim; Shamsiah Mohamad; Paizah Ismail; Nor Hayati Mohd Dahlal

    2010-01-01

    Kajian ini bertujuan untuk menunjukkan sifat dinamik konsep fiqah dalam sistem perundangan Islam Malaysia yang menekankan kepentingan hubungan dengan Allah dan sesama makhluk. Teori utama yang digunakan adalah teori epistemologi hukum Islam yang menetapkan bahawa sifat kelestarian sistem hukum Islam hanya boleh dicapai melalui pembentukan kerangka epistemologi (apa, bagaimana dan untuk tujuan apa) yang jelas. Bagi mencapai objektif, kajian ini menggunakan kaedah pengumpulan data primer dan da...

  13. KAJIAN KELAYAKAN MODEL PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT POLA MANDIRI BERBASIS AGROFORESTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djohar Efendi

    2017-06-01

    Full Text Available The analysis about the financial advisability of agroforestry-based, autonomous HTR development was done using the concept of “present worth” or “present value” by using investment index or criteria: Net Present Value (NPV, Internal Rate of Return (ORR, and Gross Benefit Cost Ratio (Gross BCR. The values of NPV, BCR dan IRR calculated using interest rate of 15% for 30 consecutive years of cultivation starting from the largest were as follows: 1 Jabon & corn:    NPV = Rp. 103.564.000~-, BCR = 2,11 dan IRR= 50,57 %, 2 Rubber, jabon  & corn:    NPV = Rp. 73.669.000,-,  BCR =1,63   dan IRR = 47,16 %, 3 Rubber & corn: NPV = Rp. 43.773.000,-,   BCR  = 1,31 dan IRR = 34,75 %, 4 Rubber, mahogany & corn: NPV = Rp.26.348.000,-, BCR  = 1,23 dan  IRR = 31,25%, and 5 Mahogany & corn:    NPV = Rp. 8.924.000,-,  BCR  = 1,11 dan IRR = 17,45%. Financially, using interest rate of 15% and within 30 years of cultivation, the implementation of agroforestry-based, autonomous HTR development with the plants combinations of rubber & corn; mahogany & corn; rubber, jabon & corn; and rubber, mahogany & corn, is advisable to improve the income of the farmers. Kajian mengenai kelayakan finansial pembangunan HTR pola mandiri berbasis agroforestri,  dianalisis   dengan  menggunakan   konsep  "present   worth"  atau  "present value"  dengan  menggunakan indeks  atau  kriteria  investasi: Net  Present   Value (NPV,   Internal  Rate  of Return  ORR,  dan   Gross Benefit  Cost Ratio  (Gross BCR. Besamya  nilai  NPV,  BCR  dan  IRR  dengan  menggunakan   suku  bunga  15 % selama jangka   pengusahaan    30  tahun   berturut-turut    mulai  dari   yang   lebih  besar  adalah: 1 Jabon &jagung:    NPV = Rp. 103.564.000~-, BCR = 2,11 dan IRR= 50,57 %, 2 Karet.jabon   &jagung:    NPV = Rp. 73.669.000,-,  BCR =1,63   dan IRR = 47,16 %, 3 Karet &jagung   : NPV = Rp. 43.773.000,-,   BCR

  14. KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN LIQUID GAS FOR VEHICLE (LGV DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN 2000 cc

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad As’adi

    2017-03-01

    Full Text Available APBN 2015 mengisyaratkan bahwa Pemerintah akan mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter, implikasi dari hal ini jelas akan berdampak pada kebijakan penggunaan BBM dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sektor transportasi dan industri. Salah satu bahan bakar yang cadangannya masih cukup banyak dan pemanfaatannya masih terbatas pada kebutuhan rumah tangga serta usaha sector kuliner adalah Liquid Petrolium Gas (LPG. LPG mempunyai produk turunan dengan merk dagang Elpiji dan Liquid Gas for Vehicle (LGV atau sering disebut dengan Vigas. LGV mempunyai RON 98 setara dengan bahan bakar Pertamax dan mudah disimpan dalam tangki portabel karena tekanan nya relative rendah yaitu 8-15 bar, sedangakan tekanan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG yang sering disebut dengan Bahan Bakar Gas (BBG sekitar 200 bar. Perkembangan penggunaan LGV di masyarakat cenderung lambat hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur yang ada dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan LGV untuk sektor transportasi masih kurang. Tujuan dan target penelitian ini adalah didapatkannya konstanta performa dari motor bensin yang berbahan bakar LGV dan Pertamax, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa LGV bisa digunakan sebagai bahan bakar pada sector transportasi dan lebih ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan mesin uji motor bensin 2000 cc yang berbahan bakar LGV dan Pertamax. Pengujian dilakukan dengan uji static diatas Dyno Test. Luaran data yang dihasilkan berupa performa mesin yang meliputi torsi, daya, konsumsi bahan bakar, selain uji static juga dilakukan uji emisi gas buang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV dengan merk dagang Vigas mampu menaikkan Daya mesin maksimum sebesar 20,86% dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi maksimum yang dihasilkan oleh Motor berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan bakar

  15. Perancangan Rectenna (Rectifier Antenna) Sebagai Pengubah Daya Elektromagnetik Menjadi Output DC Pada Frekuensi Wifi 2.4 Ghz

    OpenAIRE

    Ali Mustofa, ST., MT., Ahmad Fauzi., Rudy Yuwono, ST., M.Sc

    2014-01-01

    Penelitian ini membahas tentang perancangan dan pembuatan rectenna (rectifier antenna) sebagai pengubah daya elektromagnetik menjadi output DC yang bekerja pada frekuensi wifi 2.4 Ghz. Pemanenan energi ini merupakan salah satu alternatif konversi energi, di mana melalui proses ini dapat menghasilkan daya listrik yang dapat digunakan pada perangkat yang membutuhkan daya yang kecil. Dalam proses perancangan dan pembuatan rectenna ini dilakukan simulasi dengan menggunakan software Multisim 11 un...

  16. NEUTRONICS ANALYSIS ON MINI TEST FUEL IN THE RSG-GAS CORE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tukiran Surbakti

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract NEUTRONICS ANALYSIS ON MINI TEST FUEL IN THE RSG-GAS CORE. Research of UMo fuel for research reactor has been developing  right now. The fuel of  research reactor used is uranium low enrichment with high density. For supporting the development of fuel, an assessment of mini fuel in the RSG-GAS core was performed. The mini fuel are U7Mo-Al and U6Zr-Al with densitis of 7.0gU/cc and 5.2 gU/cc, respectively. The size of both fuel are the same namely 630x70.75x1.30 mm were inserted to the 3 plates of dummy fuel. Before being irradiated in the core, a calculation for safety analysis  from neutronics and thermohydrolics aspects were required. However, in this paper will discuss safety analysis of the U7Mo-Al and U6Zr-Al mini fuels from neutronic point of view.  The calculation was done using WIMSD-5B and Batan-3DIFF code. The result showed that both of the mini fuels could be irradiated in the RSG-GAS core with burn up less than 70 % within 12 cycles of operation without over limiting the safety margin. Power density of U7Mo-Al mini fuel bigger than U6Zr-Al fuel.   Key words: mini fuel, neutronics analysis, reactor core, safety analysis   Abstrak ANALISIS NEUTRONIK ELEMEN BAKAR UJI MINI DI TERAS RSG-GAS. Penelitian tentang bahan bakar UMo untuk reaktor riset terus berkembang saat ini. Bahan bakar reaktor riset yang digunakan adalah uranium pengkayaan rendah namun densitas tinggi.  Untuk mendukung pengembangan bahan bakar dilakukan uji elemen bakar mini di teras reakror RSG-GAS dengan tujuan menentukan jumlah siklus di dalam teras sehingga tercapai fraksi bakar maksimum. Bahan bakar yang diuji adalah U7Mo-Al dengan densitas 7,0 gU/cc dan U6Zr-Al densitas 5,2 gU/cc. Ukuran kedua bahan bakar uji tersebut adalah sama 630x70,75x1,30 mm dimasukkan masing masing kedalam 3 pelat dummy bahan bakar. Sebelum diiradiasi ke dalam teras reaktor maka perlu dilakukan perhitungan keselamatan baik secara neutronik maupun termohidrolik. Dalam makalah ini

  17. Kajian Kondisi dan Nilai Ekonomi Manfaat Ekosistem Terumbu Karang di Pantai Wediombo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heriawan Maulana

    2016-10-01

      ABSTRACT Bodies Wediombo Gunung Kidul regency which has been designated as a Local Backup Water Conservation Area in 2013. Utilization Wediombo Turkish territory by the public as a fish landing site and tourism resulted in increased pressure on aquatic ecosystems, especially coral reefs. As common property, damage to coral reefs is not perceived as economic losses so that the exploitation of the benefits of coral reef ecosystems had become unmanageable. Wediombo Coastal management is a challenge for stakeholders to be able to optimize the use of environmental services for the welfare of society. One component management efforts is by monitoring the condition of coral reefs in Wediombo Beach. Economic valuation of coral ecosystems termbu is an instrument to assess the products and services produced by a coral reef ecosystems. The purpose of this study was to determine the condition of coral reef ecosystems are represented by percent cover of coral reefs and coral reef ecosystems benefit value represented by the fishery products produced from coral reef ecosystems Wediombo Beach. The method used is a survey method. Methods of data collection coral reef condition refers to a method Line Intercept Transect (LIT. while the economic value of coral reef ecosystem benefits are calculated using methods Effect on Productivity. In the research results the percentage of coral reef cover in Turkish Wediombo of 25.29% with a damaged condition status. the true economic value of coral reef ecosystems Wediombo Coast of Rp. 634 553 504, -, while the value of current benefits of coral reef ecosystems Wediombo Coast of Rp. 20,304,872, -. Keywords:  Coral Reef Ecosystems, Economic Valuation, Turkish Wediombo Cara sitasi: Maulana, H., Anggoro, S., Yulianto, B. (2016. Kajian Kondisi dan Nilai Ekonomi Manfaat Ekosistem Terumbu Karang di Pantai Wediombo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(2,82-87, doi:10.14710/jil.14.2.82-87

  18. PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF OCTANE BOOSTER X TERHADAP KINERJA DAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN SEPEDA MOTOR TIPE ALL NEW CBR150R

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Yuditia Rahmadian

    2017-11-01

    Full Text Available Proses pembakaran pada kendaraan bermotor sangat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan dan efisiensi pembakaran pada mesin itu sendiri. Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan pada bahan bakar, baik mesin bensin maupun mesin diesel. Zat aditif digunakan sebagai anti knocking akibat pembakaran yang tidak sempurna dan meningkatakan angka oktan untuk bahan bakar bensin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi penggunaan zat aditif Octane Booster terhadap kinerja mesin motor CBR150R tahun 2014 menggunakan Dyno test, gas analyzer dan tes konsumsi bahan bakar. Berdasarkan eksperimen didapatkan bahwa campuran komposisi OB2 (1 liter pertamax ditambah 3 ml zat aditif Octane Booster membuat daya dan torsi meningkat menjadi 12.54 kW @10500 rpm dan 12.17 Nm @y500 rpm, serta menurunkan kadar CO menjadi 0.08 % Vol, HC menjadi 129 ppm Vol, O2 menjadi 2.68 % Vol dan menaikkan kadar CO2 menjadi 9.82 % Vol dan masih berada di bawah ambang batas dari ketentuan pemerintah. Komposisi tersebut juga menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar menjadi 22.73 ,l/km yang membuat kendaraan menjadi lebih irit.

  19. Pemanfaatan limbah abu terbang (fly ash) , abu dasar (bottom ash) batubara dan limbah padat (sludge) industri karet sebagai bahan campuran pada pembuatan batako

    OpenAIRE

    Faisal, Hendri

    2012-01-01

    Brick-making research has been conducted from a mixture of fly ash as a cement mixed with aggregate materials based bottom ash and sludge, and sand, where fly ash and cement used as an adhesive matrix. The percentage addition of fly ash is 10%, 20%, 30%, 40% and 50% of initial weight of cement. The percentage addition of bottom ash and sludge as an aggregate is 5%, 10%, 15%, 20% and 25% of initial weight of sand with the time of hardening for 28 days. Parameter tests performed include: metals...

  20. LITERASI MEDIA SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI TIM SUKSES RELAWAN PEMENANGAN PEMILIHAN PRESIDEN JOKOWI JK DI BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Senova

    2016-12-01

    Full Text Available Memahami kegiatan literasi media yang terjadi dalam kehidupan berorganisasi akan memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan mengidentifikasi, menentukan, mengorganisir, dan menggunakan media, serta menjadikan informasi sebagai bahan pertimbangan pembuatan keputusan tim sukses relawan pemenangan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Bandung. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menemukan kegiatan literasi media sebagai strategi komunikasi tim sukses relawan pemenangan pemilihan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi data sumber. Media sosial menjadi media utama dalam proses penyampaian pesan kepada khalayak di kota Bandung. Terdapat beberapa jenis media sosial yang akan digunakan secara rutin dalam proses tersebut, yaitu Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube. Namun, timses relawan media sosial hanya fokus kepada dua jenis media sosial yang dianggap dapat mempengaruhi pandangan publik. Twiter dan Instagram dianggap mampu menjadi jejaring sosial yang efektif dalam proses penyampaian pesan politik pemilu 2014. Penyampaian informasi oleh timses relawan media sosial kepada masyarakat melalui Twitter dan Instagram dianggap sangat efektif dan tepat. Konten-konten yang disediakan oleh akun Twitter sangat mudah untuk diakses oleh semua kalangan. Penelitian tantang proses literasi media tim sukses relawan pemenangan presiden Jokowi-Jk ini dapat menambah masukan bagi ilmu komunikasi, terutama dalam bidang literasi media, bahwa saat ini keberadaan media dapat menjadi sebuah strategi komunikasi yang cukup efektif.   DOI: 10.24198/jkk.vol4n2.3