WorldWideScience

Sample records for gassindustriens miljoearbeid fakta

  1. Fakta om integration

    DEFF Research Database (Denmark)

    Frederiksen, Hanne Winther; Nørredam, Marie

    Afsnit i Social- og Integrationsministeriets årlige publikation "Fakta om integration". Bygger på et litteraturreview foretaget i 2012 i samarbejde med Forskningscenter for Migration, Etnicitet og Sundhed (MESU) på opdrag af Social- og Integrationsministeriet.......Afsnit i Social- og Integrationsministeriets årlige publikation "Fakta om integration". Bygger på et litteraturreview foretaget i 2012 i samarbejde med Forskningscenter for Migration, Etnicitet og Sundhed (MESU) på opdrag af Social- og Integrationsministeriet....

  2. Hubungan Antara Fakta Norma, Moral, dan Doktrin Hukum Dalam Pertimbangan Putusan Hakim

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Salman Maggalatung

    2015-05-01

    Full Text Available Abstract: The Correlation among Facts, Norms, Moral and Legal Doctrine in Consideration of a Judge's Decision. A judge must be able to explore and understand the legal values ​​that live in the community, maintain their independence, applying legal norms with high moral, ethical and adhere to a code of professional conduct, attention to doctrine and the views of legal experts in making a decision. This research aims to identify and analyze the correlation between facts, norms, moral and legal doctrine in consideration of a judge's decision. In addition to knowing the scope of the relationship between the existing facts, norms should be used as the base, and how much influence a judge moral (law enforcement in the decision and determination of the law. This study uses a qualitative-analysis-normative juridical and sociological-empirical. Abstrak: Hubungan Antara Fakta, Norma, Moral, dan Doktrin Hukum Dalam Pertimbangan Putusan Hakim. Seorang hakim harus mampu menggali dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat, menjaga kemandiriannya, menerapkan norma hukum dengan moralitas yang tinggi, mematuhi etika dan kode etik profesi, memperhatikan doktrin dan pandanganpandangan para Ahli hukum dalam pengambilan sebuah putusan. Penulisan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara fakta, norma, moral, dan doktrin hukum dalam pertimbangan sebuah putusan hakim. Ruang lingkup tulisan ini meliputi hubungan antara fakta-fakta yang ada, norma-norma yang patut dijadikan dasar, dan seberapa besar pengaruh moral seorang hakim dalam pengambilan dan penetapan hukum. Metode yang digunakan kualitatifanalisis dengan pendekatan yuridis-normatif dan sosiologis-empiris. DOI: 10.15408/jch.v1i2.1462

  3. SISTEM PENDUKUNG PEMBELAJARAN TENSES UNTUK TINGKAT DASAR BERBASIS SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Totok Chamidy

    2012-04-01

    Full Text Available Sistem pendukung pembelajaran tenses adalah suatu sistem pembelajaran terkomputerisasi yang dirancang untuk membantu seseorang dalam mendalami tenses. Tenses merupakan materi dasar dalam grammar yang digunakan untuk menunjukkan waktu kejadian memiliki struktur kata pembentuk kalimat yang berbeda-beda pada tiap penunjuk kejadiannya. Dari struktur kata pembentuk kalimat itulah sistem dapat membedakan tenses bentuk apa kalimat tersebut. Untuk membedakannya, sistem menggunakan metode forward chaining. Metode forward chaining adalah metode yang digunakan untuk mencari kesimpulan dari fakta-fakta yang terkumpul. Sistem kerja aplikasi ini adalah dengan memecah susunan kalimat menjadi kata kemudian dari kata tersebut oleh sistem akan dicari fakta-fakta dari kata tersebut. Fakta-fakta tersebut adalah jabatan berupa subjek, objek, verb dan lain sebagainya. Dari fakta-fakta tersebut, pada tahap akhir sistem akan mencari kecocokan antara fakta-fakta pembentuk kalimat dengan rumus pembentuk tenses. Dari hasil penelitian dengan memasukkan kalimat-kalimat yang memiliki struktur yang berbeda, aplikasi ini mampu mengenali bentuk tenses pada kalimat-kalimat tersebut. Hal ini mengacu pada hasil pengujian yang didapatkan persentase sebesar 96% dari 100 kalimat masukan. Kata Kunci : sistem pakar, forward chaining, tenses

  4. AL-QUR’AN AND HUMAN MIND: THE FACTS OF SCIENCE DEVELOPMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Aswirna

    2015-12-01

    Fakta-fakta ilmiah yang diklaim dalam al-Qur'an ada di berbagai wacana, ter­masuk dalam hal ini penciptaan, astronomi, reproduksi manusia, oseanologi, embroyologi, zoologi, dan siklus air. Artikel ini ingin mengeksplorasi tentang keajaiban al-Qur'an dalam pengetahuan ilmiah, terutama dalam ilmu alam. Dengan pendekatan analisis deskriptif, penelitian ini mampu menunjukkan fakta empiris keajaiban al-Qur'an telah ditemukan kebenaran ilmiah dalam ilmu. Artikel ini juga menunjukkan keterbatasan kecerdasan manusia untuk me­mahami semua realitas yang ada di dunia ini. Serta mengajak kembali kepada manusia pentingnya untuk kembali mendialogkan antara al-Qur'an dan ke­cerdas­an dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan.

  5. Peningkatan Ketahanan Keluarga melalui Optimalisasi Pola Asuh Maternalistik dalam Pencegahan Kejadian Pedofilia

    OpenAIRE

    Trini Handayani

    2016-01-01

    Abstrak Peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak (pedofilia) merupakan permasalahan dalam perlindungan anak. Pada beberapa kasus pedofilia yang terungkap, pelaku pedofilia mengalami pola asuh keluarga yang menyimpang. Artikel ini mengungkap fakta-fakta kasus pedofilia di Indonesia, dampak dan persoalan hukumnya, serta peran keluarga melalui pola asuh sebagai upaya pencegahan. Pengetahuan tentang ragam kekerasan pada anak menjadi penting bagi masyarakat dan penegak hukum. Pola asuh ma...

  6. Transitivity in Telephone Conversation in a Bribery Case in Indonesia : a Forensic Linguistic Study

    OpenAIRE

    Waskita, Dana

    2014-01-01

    Penelitian ini adalah sebuah kajian linguistik atas percakapan telepon dalam bahasa Indonesia pada kasus korupsi yang terjadi baru-baru ini, khususnya sebuah kasus penyuapan. Pendekatan linguistik pragmatis dan sistemik fungsional digunakan sebagai metode untuk mengungkapkan fakta-fakta yang ditemukan pada kasus penyuapan sebagai suatu jenis kasus hukum dalam studi Linguistik Forensik. Percakapan telepon dari dua jenis penyuapan dikumpulkan sebagai data penelitian ini. Data dianalisis secara ...

  7. TV-Hybridgenrer mellem fakta og fiktion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jørgen Stigel

    1986-08-01

    Full Text Available I denne artikel behandler Jørgen Stigel de seneste års ud- vikling i nogle af fjernsynets genrer. Hans synsvinkel er den, at TV-mediet først nu er ved at etablere sine "egne" genrer, f.eks. faktion og docu-drama - der ved første øje- kast tager sig ud som blandinger af de genrer, vi kender fra andre medier. Efter en indledende diskussion af de vil- kår, der gælder for faktaformidling i et stadig mere under- holdningspræget TV-univers, analyserer Jørgen Stigel nogle nyere danske eksempler på dybdeborende research-journali- stik, med hovedvægten på Sten Baadsgaard og Jørgen Peder- sens udsendelse om Tvind.

  8. Peran Mukti Ali dalam Pengembangan Toleransi Antar Agama di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khairah Husin

    2014-06-01

    Full Text Available Agama sebagai sasaran kajian penelitian sudah banyak dilakukan oleh para sarjana disiplin ilmu. Mereka melakukan penelitian terhadap berbagai aspek dari agama, baik aspek ide maupun aspek perwujudan dalam kenyataan. Dimulai dari keyakinan dan ajaran yang dimiliki oleh suatu agama hingga pengaruh agama pada kehidupan masyarakat pemeluk agama tersebut. Kalau yang dimaksud metode dalam ilmu perbandingan agama adalah cara untuk memperoleh dan mamahami kebenaran agama dari realitas empiris, atau lebih tepatnya “kebenaran ilmiah agamis”, maka pendekatan tiada lain adalah suatu sikap ilmiah (persepsi dari seorang yang harus ditunjukkan untuk menemukan kebenaran ilmiah yang hendak diperoleh. Dengan demikian pendekatan sifatnya umum. Dalan suatu pendekatan tertentu dapat digunakan bermacammacam metode, umpamanya seorang Sosiolog akan mengkaji agama pasti akan menerapkan pendekatan metode-metode sosiologis. Begitu pula Sejarawan, Antropolog, Fenomenolog, dan lain-lain akan menerapkan pendekatan dan metode sesuai dengan latar belakang keahliannya. Maka sasaran ideal dari beberapa pendekatan adalah memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta agama, dan bertujuan untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta tersebut dengan menggunakan kesangsian sistematis. Pendekatan keilmuan dalam meneliti agama mencoba mendeskripsikan dunia pemeluk agama secara apa adanya (das sein, bukan didasarkan semestinya secara normatif (das sollen. Dengan demikian, pendekatan keilmuan yang empiris ini menggunakan dan mengadaptasi pendekatanpendekatan ilmu-ilmu sosial dan budaya. Dari sekian tokoh ilmu Perbandingan Agama, kebanyakan dari mereka merupakan ilmuwan Barat. Namun demikian ada juga beberapa tokoh perbandingan agama dari duni Islam, antara lain adalah Prof. Dr. H.A. Mukti Ali, Ibnu Hazm dan As-Syahrastani. Sementara Ibnu Hazm Al Andalusy dan As-Syahrastani merupakan tokoh-tokoh Perbaga Muslim dari zaman klasik – zaman ketika Perbaga belum terbentuk sebagai

  9. Penggunaan Mind Map dalam Pembuktian Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luh Putu Ida Harini

    2016-06-01

    Full Text Available Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang keberadaanya disusun dari suatu sistem yang penuh dengan perjanjian dan terbangun atas logika dari sekelompok unsur, relasi, dan operasi yang diramu secara aksiomatik serta kebenarannya harus terjamin. Dengan demikian maka pembuktian dalam matematika menjadi salah satu modal terpenting dalam pengembangan matematika. Beberapa orang menganggap pembuktian dalam matematika merupakan suatu keindahan tersendiri walaupun seringkali dalam merangkai fakta-fakta kebenaran melalui penalaran yang logis tidaklah mudah. Diperlukan banyak latihan dan pembelajaran untuk menguasai keterampilan ini. Berlatih memahami bukti adalah salah satu cara termudah dalam memulai memahami konsep matematika yang lebih abstrak.  Akan tetapi pada kenyataannya memahami bukti  yang sudah ada saja bukan merupakan hal yang mudah, apalagi jika diminta untuk membuktikan. Oleh karena itu dalam tulisan ini akan diulas salah satu alternatif penggunaan mind map dalam membantu memperkenalkan konsep terkait pembuktian dan membiasakan diri menggunakan metode-metode pembuktian yang sudah ada.

  10. Den iscenesatte virkelighed

    DEFF Research Database (Denmark)

    Bondebjerg, Ib

    2007-01-01

    Artiklen diskuterer den dramatiserede dokumentarismes forskellige genrer inden for film og tv. Det diskuteres hvor grænserne mellem fiktion og fakta går i journalistik og dokumentarisme. Hovedkonklusionen er, at den dramatiserede og iscenesatte dokumentarisme er en genre, der har en vigtig funktion...

  11. Facts 2000. Norwegian petroleum activities; Fakta 2000. Norsk petroleumsvirksomhet

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    2000-03-01

    The petroleum resources discovered on the Norwegian Continental Shelf amounts to about 9,6 billion Sm{sup 3} oil equivalents, 76 percent in the North Sea, 20 percent in the Norwegian Sea and 4 percent in the Barents Sea. The present publication gives a summary of the resources, the exploration, the field development, the production of oil and gas, and the revenue from petroleum sale for the year 1999.

  12. SUMBER AGAMA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syaiful Hamali

    2017-03-01

    Full Text Available Tulisan ini membahas secara konseptual tentang berbagai kebutuhan dasar manusia sebagai sumber kehidupan bagi manusia dalam ranah psikologis. Melalui eksplorasi-psikologis diperoleh fakta bahwa ada berbagai macam kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang dapat dikembangkan guna menunjang hidup dan kehidupannya. Sedangkan melalui pengamatan potensi-diri diperoleh fakta bahwa dalam diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan, termasuk diantaranya adalah potensi untuk percaya pada supernatural (agama. Sinergi antara eksplorasi-psikologis dengan potensi-diri manusia akan membentuk sumber-sumber keyakinan terhadap agama secara psikologis. Karena itu, dalam konteks ini, tanpa adanya wahyu pun sesungguhnya manusia akan mampu mengenal Tuhan. Wahyu hanya berfungsi sebagai pemberitaan dari alam metafisika yang turun kepada manusia untuk menerangkan tentang Tuhan sekaligus kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan manusia terhadap Sang Khalik maupun sesamanya. Singkatnya secara psikologis, siapa mengenal dirinya, niscaya ia akan mengenal Tuhannya. Karena itu manusia wajib mempercayai dan meyakini akan adanya Tuhan serta melaksanakan ajaran-ajaran agama dalam kehidupannya.

  13. Hvad tror danskerne på?

    DEFF Research Database (Denmark)

    Christensen, Ken Ramshøj; Clasen, Mathias

    , ikke mindst i en tid hvor fake news og udsagn om det ’post-faktuelle’ og fakta-resistente samfund spiller en væsentlig rolle i den offentlige debat. Kritisk tænkning og videnskabelig oplysning er nødvendige midler i kampen mod misinformation og konspirationsteorier. Eksempelvis spillede diskussionen om...

  14. Facts 2002. The Norwegian petroleum sector; Fakta 2002. Norsk petroleumsvirksomhet

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    2002-07-01

    The petroleum sector is highly significant for the Norwegian economy. Its share of gross domestic product, exports and total government revenues has been substantial over the past two decades, reaching a particularly high level in 2000 and 2001. The principal reason why revenues were so high in these two years is a combination of high oil prices, a strong USD against the NOK and historically high petroleum production. The share of petroleum investment in total capital spending in the Norwegian economy was at its highest in the early 1990s. Total investment in the petroleum sector has been above NOK 40 bn every year since 1992, and peaked in 1998 at roughly NOK 80 bn. Capital spending declined to around NOK 56.9 bn in 2001. The government's most important revenue sources in recent years have been cash flow from the state's direct financial interest (SDFI) and from taxes. Production of crude oil has averaged around three mill barrels per day since 1996. The figure for 2001 was 3.1 mill barrels. Including natural gas liquids (NGL) and condensate raises the 2001 average to 3.4 mill barrels oe per day. At 53 mill scm oe, gas production was also high in 2001. Oil production is expected to remain more or less unchanged over the next few years, and then to go into a gradual decline. Gas output, on the other hand, should expand substantially over the coming decade and is expected to be increasingly significant in Norwegian petroleum output in future. The petroleum sector is also a substantial player internationally. Norway ranks as the world's sixth largest producer and third largest net exporter of oil. It is also the world's third largest exporter of pipeline gas, and Norwegian foreign sales of this commodity accounted for about two per cent of global consumption in 2001. Roughly 10 per cent of west European gas consumption is covered from Norway. Several changes were made to state participation in the petroleum sector during 2001. The government sold 15 per cent of the state's direct financial interest (SDFI) to Statoil, which was also partially privatised. A further 6.5 per cent of the SDFI portfolio was sold in 2002. In connection with the partial privatisation of Statoil, two new state owned companies were also established. Petoro will manage the SDFI portfolio, while Gassco is a transport company for natural gas.

  15. Facts 2011 - The Norwegian petroleum sector; Fakta 2011 - norsk petroleumsverksemd

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    2011-07-15

    The publication provides a general overview of information regarding the petroleum activities on the Norwegian continental shelf. Content; Foreword; The petroleum sector - Norway's largest industry; Organisation of Norwegian petroleum activity; Government petroleum revenues; Exploration activities; Development and operations; Norwegian gas exports; Decommissioning; Research, technology and industrial development; Environmental considerations in the Norwegian petroleum sector; Petroleum resources; Fields in production; Fields under development; Future developments; Fields where production has ceased; Pipelines and onshore facilities. (AG)

  16. Facts 2009 - The Norwegian petroleum sector; Fakta 2009 - norsk petroleumsverksemd

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    2009-07-01

    The publication provides a general overview of information regarding the petroleum activities on the Norwegian continental shelf. Contents: Foreword; The petroleum sector; Norwegian resource management; Government petroleum revenues; Exploration activities; Development and operations; Norwegian gas exports; Decommissioning; Research, technology; Environmental considerations; Petroleum resources; Fields in production; Fields under development; Future developments; Fields where production has ceased; Pipelines and onshore facilities. (AG)

  17. Facts 2010 - The Norwegian petroleum sector; Fakta 2010 - norsk petroleumsverksemd

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    2010-07-01

    The publication provides a general overview of information regarding the petroleum activities on the Norwegian continental shelf. Content; Foreword; The petroleum sector - Norway's largest industry; Organisation of Norwegian petroleum activity; Government petroleum revenues; Exploration activities; Development and operations; Norwegian gas exports; Decommissioning; Research, technology and industrial development; Environmental considerations in the Norwegian petroleum sector; Petroleum resources; Fields in production; Fields under development; Future developments; Fields where production has ceased; Pipelines and onshore facilities. (AG)

  18. Pola Pemberitaan tentang Teroris pada Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yenrizarl Yenrizal

    2016-03-01

    Full Text Available Aksi yang disebut teroris, saat ini diidentikkan dengan terjadinya peristiwa pengeboman, pembunuhan dan menciptakan efek mengerikan yang luar biasa. Inti teror dimaknai sebagai upaya untuk menciptakan rasa takut dan kecemasan di masyarakat. Terjadinya fakta terorisme kemudian menjadi konsumsi oleh media massa untuk disajikan kepada publik. Memahami pola pemberitaan media massa dengan menggunakan kerangka Analisis Wacana Kritis, akan memperlihatkan bagaimana sebuah realitas dikonstruksi oleh sebuah media massa. Terlihat sebuah pola sendiri bagi media dalam menyampaikan realitas. Hal ini ditunjukkan melalui kerangka yang dipakai oleh Teun A van Dijk yaitu struktur tematik, skematik, semantik, stilistik, sintaksis, dan retoris. Masing-masing struktur ini menunjukkan bahwa Sumeks dan Sripo melakukan sebuah upaya yang bisa dikatakan sistematis dan terstruktur dengan baik. Salah satu yang menonjol adalah proses melakukan dramatisasi terhadap fakta teroris, sehingga ada unsur menyeramkan, menegangkan, dan kemudian bisa membangkitkan emosi. Hal lain adalah adanya proses menempatkan fakta bahwa teroris adalah dilakukan oleh sebagian umat Islam, sehingga kemudian label Islam sangat dekat mewarnai kegiatan terori. Kedua media massa tersebut menyajikan fakta ini dengan banyak memperkuat kondisi yang ada. Pilihan terhadap narasumber, kalimat, kata-kata, hingga photo-photo memperlihatkan bahwa ada sebuah proses konstruksi yang dilakukan oleh media massa. Terrorizing actions currently identified with the bombings, assassinations and creating tremendous chilling effect. The essence of terror interpreted as an attempt to create fear and anxiety in the community. The occurrence of the fact terrorism then be consumed by the mass media to be presented to the public. Understanding the pattern of the mass media by using the framework of Critical Discourse Analysis, will show how reality is constructed by a mass media. Seen a pattern of its own for the media in

  19. STRATEGI PEMASARAN PUBLIC RELATIONS MD ENTERTAINMENT PADA PEMASARAN FILM HABIBIE & AINUN

    OpenAIRE

    Trisna Adi Permana; Lilis Puspitasari

    2015-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, implementasi serta evaluasi dari strategi Marketing Public Relations yang ditetapkan PR MD Entertainment pada film Habibie & Ainun pada tahun 2012-2013. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Hasil penelitian menunjukan PR MD Entertainment telah melakukan tahapan-tahapan atau Teknik...

  20. Building Harmony and Peace through Religious Education SOCIAL PREJUDICE AND REBELIANCE BEHAVIOR OF STUDENTS IN MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL GONTOR DARUSSALAM, EAST JAVA

    OpenAIRE

    Reza Fahmi Haji Abdurrachim

    2015-01-01

    Penelitian ini berangkat dari fakta bahwa, pondok pesantren selalunya dikaitkan dan bahkan diidentikan dengan berbagai bentuk pemikiran ekstrim dan tindakan radikal atas nama agama. Sehingga banyak kalangan ditengah-tengah masyarakat yang memiliki prasangka sosial terhadap keberadaan pondok pesantren. Sungguhpun demikian penelitian ini bertuujuan melihat hubungan antara prasangka sosial dan prilaku memberontak dikalangan santri Pondok Pesantren Modern Gontor Darussalam (PMDG) di Jawa Timur. T...

  1. Det man tænker er man selv

    DEFF Research Database (Denmark)

    Rosenbaum, Philip

    2017-01-01

    I en tid, hvor ”det postfaktuelle samfund” er det mest populære udtryk øst for Valby bakke, er det vigtigt for de profaktuelle fanebærere at forstå, at fakta og evidens ikke i sig selv ændrer på folks opfattelse og holdninger. For at evidensbaserede argumenter skal få en vigtig position i samfund...

  2. APLIKASI CHATBOT “MI3” UNTUK INFORMASI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BERBASIS SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zifora Nur Baiti

    2013-10-01

    Full Text Available Chatbot adalah suatu aplikasi yang dirancang untuk berkomunikasi dengan mesin. Komunikasi ini membantu user dalam mencari sebuah informasi. Informasi yang diberikan bermacam-macam, seperti tentang akademik. Chatbot yang dibangun ini dikhususkan untuk sebuah informasi yang melingkupi jurusan Teknik Informatika UIN Maliki Malang. Chatbot ini dibangun dengan menerapkan sistem pakar menggunakan metode forward chianing. Metode forward chaining adalah metode yang digunakan untuk mencari kesimpulan dari fakta-fakta  yang  terkumpul.  Metode  forward  chaining  merupakan  algoritma  yang  baik sebagai penyelesaian proses pencarian jawaban berdasarkan kata kunci dari pertanyaan user. Sistem kerja aplikasi ini adalah dengan memecah susunan kalimat menjadi kata kemudian dari kata tersebut oleh sistem akan dicari kunci yang membuat aplikasi dapat menjawab dengan benar. Dari hasil penelitian dengan menginputkan kalimat-kalimat yang berhubungan dan tidak dengan kategori, aplikasi ini mampu mengenali kata kunci pada kalimat-kalimat tersebut. Hal ini mengacu pada hasil pengujian yang didapatkan persentase sebesar  Sangat  Setuju  48,88%  dan  Setuju  51,22%  dari  25  responden  dengan  beberapa kalimat masukan.

  3. Å forske med kunsten kollaborativt i en fortellerforestillingsproduksjon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mette Bøe Lyngstad

    2018-03-01

    Full Text Available I denne artikkelen viser forskerne, som også er fortellere, hvordan de i utviklingen av sin egen fortellerforestilling forsket med kunsten. Artikkelforfatterne forsøker å vise en selvrefleksivitet og metodologisk bevissthet gjennom hele kunstproduksjonen. De undersøker hvordan en gjennom å forske med kunsten kollaborativt kan koble historiske fakta, fiksjonsfortelling og livsfortelling i en kunstproduksjon. Forskningsartikkelen tar for seg kunstproduksjonens ulike faser som brainstormfase, innsamlingsfase, fortellertekniske fase og utforskingsfase i scenerommet.

  4. PENGGUNAAN GRAPHIC ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramdani Miftah

    2016-12-01

    Organizer merupakan suatu bentuk visual dua dimensi yang menggambarkan hubungan antara fakta, ide, istilah, konsep, dan sebagainya. Kemampuan representasi matematis merupakan proses menyampaikan ide-ide, konsep pengetahuan tentang suatu hal melalui deskripsi dari sebuah objek melalui bentuk visual, simbol dan verbal sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan Graphic Organizer lebih tinggi daripada kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

  5. Wikipedians’ Knowledge and Moral Duties

    DEFF Research Database (Denmark)

    Mai, Jens-Erik

    2016-01-01

    Artiklen analyserer erkendelsesteoretiske og etiske forpligtelser i Wikipedias Neutral Point of View (NPOV) politik. Analyserne afslører revner i NPOV politikkens konceptuelle fundament i forhold til begreber som mening, fakta, viden, sikkerhed, tvivl, og kognitiv autoritet. Ydermere diskuterer...... artiklen NPOV politikkens etiske position som antagende en absolutistisk kerne og etisk relativisme ved kanterne. Artiklen konkluderer, at Wikipedia burde genkonceptualisere og omskrive NPOV politikken og erkende, at videns lokalitet er væsentligt, at de sprogspil Wikipedianere er en del af er væsentlige...

  6. POLITIK KOLONIAL DAN PERKEMBANGAN SENI TARI DI PURO PAKUALAMAN PADA MASA PEMERINTAHAN PAKU ALAM IV (1864-1878

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    HY. Agus Murdyastomo

    2012-06-01

    Full Text Available Pusat budaya di Yogyakarta selama ini yang lebih banyak diketahui oleh masyarakat adalah Kraton Kasultanan Yogyakarta,  tetapi sesungguhnya selain Kraton Kasutanan masih terdapat pusat budaya yang lain yaitu Pura Paku Alaman. Di Kadipaten telah terlahir tokoh-tokoh yang sangat memperhatikan kelestarian budaya Jawa khususnya seni tari tradisi. Salah satunya adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IV, yang pada masa ia berkuasa, budaya Barat yang dibawa oleh kaum kolonialis melanda daerah jajahan. Hadirnya budaya asing tentu sulit untuk ditolak. Namun demikian denga piawainya KGPAA Paku Alam IV, justru mengadopsi budaya Barat, tetapi ditampilkan dengan rasa dan estetika Jawa, dalam bentuk tari klasik. Sehingga pada masanya lahir repertoar tari baru yang memperkaya seni tari tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan seni tari di Pura Pakualaman pada masa pemerintahan KGPAA Paku Alam IV, dan hal-hal apa yang melatarbelakangi penciptaannya. Dalam rangka mewujudkan rekonstruksi ini dilakukan dengan metode sejarah kritis, yang tahapannya meliputi Pertama, Heuristik, atau pencarian dan pengumpulan sumber data sejarah, yang dalam hal ini dilakukan di BPAD DIY, dan di Perpustakaan Pura Pakualaman. Di kedua lembaga tersebut tersimpan arsip tentang Paku Alaman, dan juga naskah-naskah yang berkaitan dengan penciptaan tari. Kedua, Kritik, atau pengujian terhadap sumber-sumber yang terkumpul, sumber yang telah terkumpul diuji dari segi fisik untuk memperoleh otentisitas, kemudian membandingkan informasi yang termuat dengan informasi dari sumber yang berbeda, untuk memperoleh keterpercayaan atau kredibilitas.  Ketiga, Interpretasi yaitu informasi yang ada dikaji untuk diangkat fakta-fakta sejarahnya, yang kemudian dirangkai menjadi sebuah kisah sejarah. Untuk memperkuat interpratasi dan pemaknaan rangkaian fakta digunakan juga pendekatan budaya dalam hal ini digunakan teori akulturasi dan asimilasi. Keempat Kisah yang

  7. Gerakan Filantropi Islam di Amerika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fuad Hasyim

    2018-01-01

    Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkembangan gerakan filantropi Islam di Amerika yang meliputi pembahasan tentang basis kelembagaan filantropi Islam dan kontribusinya terhadap solidaritas dan pemberdayaan umat Islam di Amerika. Penelitian ini adalah kajian literatur dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan multidisiplin. Hasil penelitian menunjukan empat basis kelembagaan gerakan filantropi Islam di Amerika; yaitu masjid, lembaga pendidikan, etnis dan aliran atau madzhab pemikiran. Didapatkan pula fakta hubungan signifikan antara eksistensi lembaga filantropi Islam terhadap kebijakan politik pemerintah terkait isu radikalisme yang melekat pada umat Islam di Amerika. Kata Kunci : Amerika, Filantropi, Islam, Muslim

  8. Turen går til Second Life

    DEFF Research Database (Denmark)

    Christensen, Inger-Marie F.

    2009-01-01

    Artiklen giver et overblik over Second Life for at gøre det lettere for især nybegyndere at orientere sig og planlægge mere målrettede og dermed succesfulde besøg i den virtuelle verden. Artiklen går ikke i dybden men forsyner læseren med en indledende begrebsafklaring, fakta, praktiske oplysninger...... og links til yderligere information. Sidste del af artiklen indeholder slurls til og beskrivelser af interessant steder i Second Life, som er et besøg værd....

  9. Size and profitability in the international oil- and gas industry; Stoerrelse og loennsomhet i den internasjonale olje- og gassindustrien

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Osmundsen, Petter; Mohn, Klaus; Espedal, Harald; Loevaas, Kjell

    2002-07-01

    Many industrial sectors have gone through a series of mergers and acquisitions. In the international oil- and gas industry this has produced new companies such as ExxonMobil and TotalFinaElf. BP and Amoco merged and then subjugated Atlantic Richfield (ARCO). ChevronTexaco has been established and ConocoPhillips are currently working on the same thing. Saga was previously acquired by Norsk Hydro and Statoil, and Shell recently bought Enterprise and Pennzoil-Quaker. Taking the stock market's principles for corporate analysis and valuation as a starting point, this article discusses the forces behind this consolidation process.

  10. Peningkatan Ketahanan Keluarga melalui Optimalisasi Pola Asuh Maternalistik dalam Pencegahan Kejadian Pedofilia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trini Handayani

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak Peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak (pedofilia merupakan permasalahan dalam perlindungan anak. Pada beberapa kasus pedofilia yang terungkap, pelaku pedofilia mengalami pola asuh keluarga yang menyimpang. Artikel ini mengungkap fakta-fakta kasus pedofilia di Indonesia, dampak dan persoalan hukumnya, serta peran keluarga melalui pola asuh sebagai upaya pencegahan. Pengetahuan tentang ragam kekerasan pada anak menjadi penting bagi masyarakat dan penegak hukum. Pola asuh maternalistik diharapkan juga dapat membantu mengurangi kasus pedofilia dan mencegah munculnya pedofil baru. Pencegahan terhadap kasus pedofilia dimulai dari keluarga dengan mengoptimalkan pola asuh oleh ibu atau pengganti ibu dalam keluarga sehingga anak mengetahui dan dapat menolong dirinya sendiri apabila ada kasus yang menimpa dirinya. Abstract The increased numbers in sexual abuse to the children (pedophilia has become a problems in child protection. In several convicted cases, it turned out that pedophiles experienced deviated parenting system. This article uncovers the facts of pedophilia cases in Indonesia, its impact, legal matters, and parents role in parenting system as an effort to prevent pedophilia. The general knowledge regarding the types of child abuse has also become important for both the society and law enforcement officers. In other hand, maternalistic parenting system is expected to help prevent any new pedophilia cases as well as preventing new pedophilia. The prevention of pedophilia cases began from the family by optimizing the role of mother or mother figure in a family to make sure that children have the knowledge on pedophilia and how to protect themselves from such cases.

  11. RESEPSI PEMBACA TERHADAP UNSUR FAKTA CERITA DALAM NOVEL AYAT AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN ELSHYRAZI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Munaris Munaris

    2013-01-01

    Full Text Available This study aims to describe readers’ reception of story fact elements (character, plot, and setting in Ayat-Ayat Cinta (AAC. The data sources were reception texts uploaded by readers and were downloaded through Google. The data analysis and interpretation employed a combination of two perspectives, i.e. text reception and hermeneutics. The findings show that readers respond to the elements in the reception with positive and negative tones. In general, however, they respond to the elements positively. The characters that most readers respond to are Fahri, Aisha, Maria, and Nurul. Readers respond to the plot of AAC holistically, but most of them respond to only parts of the plot. They respond to two settings, i.e. spatial and social settings. Keywords: readers’ reception, story fact

  12. Elbilens miljöpåverkan

    OpenAIRE

    Lehtonen, Alvar

    2017-01-01

    Elbilen är framtidens fordon och blir populärare stund för stund. I detta arbete har elbi-lens miljöpåverkan betraktats ur ett globalt och ett finskt perspektiv. Målet var att ge en kort inblick i elbilshelheten med koncentration på miljöaspekter. I arbetet betraktas energianvändning, utsläpp, produktion samt framtidsvyer. Syftet med arbetet var att nå en opartisk helhet med pålitliga fakta och på så sätt bygga upp en text som beskriver elbilens miljöpåverkan. Centrala frågan genom hela a...

  13. Tio Ie Soei Dan Nona Tjoe Joe (Pertjinta'an Jang Membawa Tjilaka: Tegangan Antara Konservatif dan Modern

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Susanto

    2009-12-01

    Full Text Available Nona Tjoe (Pertjinta'an Jang membawa Tjilaka adalah sebuah cerita yang berbeda dari pcngarang ccrita peranakan China pada era 1920. Cerita ini juga memberikan karakteristik yang berbeda dari cerita-cerita Tio le Soci. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mcnjclaskan keadaan kehidupan sosial masyarakat/komunitas China yang ter-refleksi dalam Nona Tjoe Joe. Dengan memfokuskan pada representasi kehidupan komunitas China, tulisan ini berusaha mcnjawab beberapa pertanyaan "dimanakah kita sekarang dan apa yang terjadi dengan kehidupan kita sekarang dan akan datang" (2 bagaimana masyarakat China merespon pengaruh Barat (3 dengan analogi posisi wanita, seperti apa pilihan identitas peranakan China. Untuk menjawab pertanyaan itu, artikel ini memfokusukan pada teks sebagai refleksi fakta sosial. Kemudian, refleksi itu dianggap sebagai fakta kemanusian seperti perasaan, identitas, strategi untuk. bertahan hidup masyarakat China Abstract: Nona Tjoe Joe (Pertjinta 'an Jang membawa Tjilaka is a different story compared to other peranakan Chinese stories in 1920 era. This story also gives the characteristic different from the other Tio le Soe.i stories, The study aims to explore and explain the condition of social life of Chinese community as reflected in Nona Tjoe Joe story. Giving the focus on the representation of the Chinese life, this article attempts to give answers of t.hc following questions: (1 how did Chinese community give answer "where is now and what happen with our present time and future", (2 how did Chinese community responds to the West influence, (3 with analogy of women position, what was the choices of identity peranakan Chinese. To answer those questions, this article gives the focus on the text as a reflection of social facts. The reflection is considered as human fact of feeling. identity, strategy to defending life of Chinese community. Keywords: reflection Chinese community, conservatism, modem

  14. Få greb om global ledelse

    DEFF Research Database (Denmark)

    Nielsen, Rikke Kristine

    2017-01-01

    (Be-)greb om global ledelse – værktøjer til global ledelse i praksis: Værktøj 1: De 5 nøgleelementer i det globale ledelsesgrundlag – ’global opvarmning’ og ’ice breaker’ Værktøj 2: Dit globale mindset – afklaringsværktøj Værktøj 3: De 4 benspænd i global ledelse – dit ’globale ledelsemanifest......-GPS - de 7 kontekstfaktorer Værktøj 10: Strategisk global mindset – nøglehulsmodellen Værktøj 11: Global aktivering – sikring af det globale læringsberedskab Værktøj 12: Fakta eller fiktion - 9 myter om global mindset-kompetence...

  15. Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Gedung Serbaguna Purnama di Jl R.A Kartini Bangkalan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairun Nisya Aziz

    2015-03-01

    Full Text Available Era pembangunan pasca jembatan Suramadu diharapkan menjadi tonggak kebangkitan daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat yang merupakan cita-cita pembangunan akan terwujud. Akan tetapi fakta yang terjadi di lapangan, beberapa pembangunan mengalami kondisi yang kurang layak secara finansial. Dalam penelitian ini menggunakan analisa HBU pada sebuah lahan gedung serbaguna Purnama Bangkalan. Analisis legal, fisik, keuangan, dan produktivitas maksimum adalah proses dan metodologi yang digunakan pada penelitian ini. Objek studi sebuah lahan gedung yang dianggap kosong seluas 600 m2 terletak di kawasan komersial alun-alun kota Bangkalan. Hasil yang diperoleh yaitu hotel merupakan alternatif penggunaan yang memberikan nilai tertinggi dengan nilai lahan menjadi sebesar Rp 4,086,635/m2 dan memiliki produktifitas maksimum sebesar 253%

  16. Sastra dan Difabel: Menilik Citra Difabel dalam Novel Biola Tak Berdawai dari Sudut Pandang Sosiologi Sastra Ian Watt

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mukhanif Yasin Yusuf

    2015-06-01

    Dengan menggunakan pendekatan teori sosiologi sastra Ian Watt, Biola Tak Berdawai tidak jauh berbeda dengan karya-karya Seno lainnya yang melemparkan gagasan kritis terhadap realitas sosial. Latar belakang sosial Seno yang sekaligus sebagai wartawan melemparkan gagasan kritisnya terkait kondisi difabel yang masih mendapat stigma negatif dari masyarakat. Cerminan sosial dalam novel tidak jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Indonesia, dimana ideologi kenormalan menyumbangkan berbagai bentuk ketidakadilan terhadap difabel. Difabel masih dianggap sebagai individu yang cacat, sebagai kutukan Tuhan, dan sebagai sumber aib bagi keluarga. Pendobrakan terhadap realitas yang ada, dilakukan pengarang lewat tokoh utama “Aku” yang difabel dengan menyajikan fakta bahwa difabel memiliki kemampuan yang berbeda, tetapi masyarakat masih belum memahaminya karena sudah terlanjur terjebak pada stigma negatif terhadap difabel.

  17. ANALISIS PENGUJIAN KELAYAKAN PEMBIAYAAN BAI’ BITSAMAN AJIL DALAM MEREDUKSI TINGKAT PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BAITUL QIRADH BAITURRAHMAN BAZNAS MADANI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafiza Zuliani

    2014-12-01

    Full Text Available This research aims to find the Standard Operating Procedure (SOP of Baitul Qiradh Baiturrahman Baznas Madani in the assessment process of Bai' Bitsaman Ajil financing and its influence in reducing the non-performing financing. The research employed descriptive analysis method in which the data presented systematically, factually and accurately into a research report. The sources of data obtained through the research literature by examining and studying various related literatures. Data was gathered through interview and documentation study. The findings showed that the Baitul Qiradh did not fully execute the procedure in accordance with the predefined SOP as the differences was still be found. In assessment of the prospective customers for the financing, Baitul Qiradh utilized the principle of 5C + 1C, namely character, capacity, capital, collateral, condition of economy, and constraint. In addition, the assessment was also include the aspects of judicial, market and marketing, technical, financial, assurance and management. The assessment has significantly reduced the number of non-performing financing at the Baitul Qiradh. =========================================== Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP Baitul Qiradh Baiturrahman Baznas Madani dalam proses pengujian kelayakan yang dilakukan pada pemohon pembiayaan bai’ bitsaman ajil dan pengaruhnya terhadap jumlah pembiayaan bermasalah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara mencari fakta-fakta yang kemudian dianalisa dan dipaparkan secara sistematis, faktual dan akurat dalam bentuk laporan penelitian. Sumber data diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan menelaah dan mempelajari berbagai referensi yang berhubungan dengan judul seperti dari buku dan laporan Baitul Qiradh. Serta melalui penelitian lapangan, yaitu dengan melakukan wawancara dan memperoleh data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

  18. SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DALAM BIMBINGAN PENASEHAT AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Febriadi

    2016-02-01

    Full Text Available AbstrakPenasehat Akademik merupakan Proses Pengisian kartu rencana study bagi mahasiswa yang akan mengambil matakuliah apa yang akan diambil untuk semester selanjutnya. Sebelum terjadinya proses belajar mengajar (PBM berlangsung pada awal semester, kegiatan rutin yang dilakukan adalah adalah penyusunan matakuliah bagi mahasiswa. rancangan sistem ini menggunakan inference forward chaining, dengan implementasi sistem menggunakan sistem database MySQL dan bahasa pemrograman PHP. Forward Chaining adalah metode inference enggine yang mencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Tesis ini membangun suatu sistem pakar berbasis aturan dalam penyusunan Kartu Rencana Study (KRS bagi mahasiswa khususnya yang akan mengambil matakuliah menggunakan metode forward chaining. Tujuan untuk membantu mahasiswa yang belum tahu dalam pengisian kartu rencana study tanpa langsung bertemu dengan dosen pembimbing akademik nya dalam pengambilan matakuliah.Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, matakuliahAbstractAcademic adviser is a card charging process study plans for students who will take courses which will be taken for the next semester. Prior to the teaching and learning process (PBM took place at the beginning of the semester, is a routine activity undertaken is the preparation course for students. The system design uses forward chaining inference, with the implementation of the system using MySQL database system and the PHP programming language. Forward Chaining is a method of inference enggine that match facts or statements starting from the left (first IF. In other words, reasoning from facts first started to test the truth of the hypothesis. This thesis build a rule-based expert system in preparation Card Study Plan (KRS for students who will take courses in particular using forward chaining method. Aim to help students who do

  19. PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN PERASURANSIAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renny Supriyatni B.

    2017-06-01

    Full Text Available Akad murabahah merupakan akad yang menerapkan prinsip jual beli. Dalam perkembangan jaman yang semakin dinamis, akad murabahah mengalami perubahan dalam pelaksanaannya, seperti yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri Syariah akad murabahah digunakan untuk pembiayaan modal usaha sedangkan Asuransi Takaful Keluarga merupakan suatu lembaga yang menjalankan usaha perlindungan yang bersedia mengambil alih risiko atas ancaman bahaya atas kekayaan, badan dan jiwa orang berdasarkan Prinsip Syariah.Dalam hal menghadapi risiko kematian, seseorang mengatasi risiko mengatasi risiko dengan mengalihkannya pada pihak lain dalam hal ini lembaga asuransi jiwa dengan cara mengalihkan risiko menjadi tertanggung pada lembaga asuransi tersebut. Pengaturan perjanjian pengalihan kerugian kepada lembaga asuransi jiwa tersebut dituangkan dalam suatu polis asuransi jiwa. Polis tersebut harus merupakan suatu polis yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat kedua belah pihak yaitu pihak penaggung daan pihak tertanggung. Permasalahannya, bagaimanakah perjanjian pembiayaan Murabahah dengan jaminan polis asuransi jiwa dalam praktik menurut hukum Islam dikaitkan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian. Penelitian ini bertujuan, memperoleh gambaran dalam praktik, perjanjian pembiayaan Murabahah dengan jaminan polis asuransi jiwa didasarkan hukum Islam dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian. Penelitian ini bersifat deskriptif analistis yaitu, penelitian yang bertujuan menggambarkan, permasalahan hukum lapangan dalam fakta-fakta berupa data sekunder yang berhubungan dengan permasalahan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa, dalam praktik bentuk kerjasama Asuransi Takaful Keluarga Syariah dengan Bank Mandiri Syariah tertuang dalam bentuk perjanjian kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MoU yang didalamnya mengandung akad musytarakah. Salah satu produk Asuransi, dimana Bank Mandiri Syariah sebagai pihak pertama (penyelenggara produk

  20. Revitalisasi Lagu Dolanan Anak dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutji Hartiningsih

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan (1 mendeskripsikan lagu dolanan anak, (2 menjelaskan arti dan makna dari setiap kata yang terkandung pada lagu dolanan Jawa, (3 menjelaskan nilai kearifan lokal dalam lagu dolanan yang patut direvitalisasikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini juga memakai metode pembacaan heuristic dan hermeneutic melalui pemaknaan lirik lagu dolanan anak yang dapat membentuk karakter anak pada usia dini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan dan melestarikan kembali lagu dolanan anak tradisional, Demikian juga lagu dolanan ini sarat dengan pendidikan moral dan sosial. Oleh karena itu lagu dolanan anak ini sangat penting untuk dikenalkan pada anak usia dini. Melalui lagu dolanan anak, dapat dibentuk karakter yang seutuhnya, serta dalam lirik lagu dolanan menyiratkan makna kebersamaan, tanggung jawab dan nilai-nilai sosial Abstract: This research aims to (1 describe about lagu dolanan anak, (2 explain about the meaning of every word in Javanese lagu dolanan anak, (3 explain about the local value of lagu dolanan anak which required to be revitalized. This research uses a descriptive qualitative method which describes systematically, factual and accurate in every fact, character and the relation of the phenomena being studied. This research also uses heuristic and hermeneutic reading method in giving meaning to the lyrics of lagu dolanan anak which can build young learners’ characters. The research result is expected to arouse and maintain lagu dolanan anak, the researcher describes the form of lagu dolanan anak which appropriate to the young learners can be seen from education value. Likewise, lagu dolanan anak contains moral and social education. Therefore lagu dolanan anak is important to be introduced to the young learners. Using this lagu dolanan

  1. Teknik Stimulasi dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui Lirik Lagu Dolanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Rosmiati

    2014-11-01

    Full Text Available Media musik melalui lirik lagu dolanan anak dapat membantu pembentukan karakater padaanak usia dini. Anak-anak dapat merasakan kehadiran musik sebagai sarana untuk menemani aktivitasdalam bermain. Teknik stimulasi melalui media musik ternyata memiliki dampak positif dalamperkembangan pembentukan emosional anak. Anak-anak bisa terkontrol emosinya dari kebiasaanyang tidak baik. Penelitian ini memakai teknik stimulasi melalui pemaknaan lirik lagu dolanan anakyang dapat membentuk karakter anak pada usia dini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkualitatif yang mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, sertahubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini mengidentifikasikan contoh pemaknaanlagu dolanan anak yang dapat membantu dalam pembentukan karakter pada anak-usia dini. Anakdapat menggali nilai-nilai kehidupan dari makna pada lirik lagu dolanan berupa nilai pendidikan,pengetahuan, religius, sosial, dan budaya. The Stimulation Technique on the Character Education of Early Age Children through theLyrics of Children’s Song. The music media through the children’s song lyrics can help building the childrencharacter of the early age children. Children can feel the presence of the music as the media for accompanyingthe children’s play activities. The stimulation technique through the music media, in fact, has the positiveimpact in developing the children emotional building. The children are able to control their emotion awayfrom the bad habits. The aim of the research is to find the appropriate stimulation technique through theunderstanding of the children’s song lyrics which can be used to build children character in the early age.This research uses a qualitative descriptive method describing systematic, factual, and accurate informationon the facts, nature, and the relationship between the phenomena investigated. The result of the researchhas been identified by some examples of

  2. Dilema aplikasi akad berbasis sosial dan bisnis dalam industri asuransi syariah di Indonesia: antara fatwa dan fakta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nafis Irkhami

    2017-12-01

    Full Text Available This article examines the legal issues on sharia insurance industries in Indonesia. The focus is on the application of the dual contract. It is the combination of the tabarru’ (voluntary and tijārah (business bonds. This qualitative study used secondary data. It will be approached with taxonomic technique. It is used to figure out the legal problems. Theoretically, the contract scheme should separate the management of both contracts. In this case, the main contract is the tabarru’, while the second is an additional. However, the takāful industries in Indonesia are more focused on the additional contract rather than the main. Based on research, Islamic insurances in Indonesia did not separate the tabarru’ and tijārah fund managements. It means that they mixed the returns obtained from both sectors. This shows that the dualism of tabarru’ and tijārah contracts in sharia insurance in Indonesia is not in line with the fatwas of The National Sharia Council-The Indonesian Ulama Council (DSN-MUI on Islamic insurance. However, this article also found that there are some guidelines of DSN-MUI which are ambiguous. This article offers an alternative scheme of both contracts from the perspective of fiqh al-mu’āmalah (Islamic economic law. The contract that can be applied by the takaful as tabarru’ is a fee-based (ujrah. While the most logical contract for the rest is a profit and loss sharing-based investment contracts.

  3. Digitale medier

    DEFF Research Database (Denmark)

    Sørensen, Birgitte Holm; Levinsen, Karin

    2013-01-01

    internetbrugere. Ifølge EU-Kids Online (2011) er børn i Danmark og Sverige syv år, når de har deres internetdebut. En rapport fra Medierådet i Sverige, fra 2010, omfattende svenske børn, Småungar & Medier – Fakta om små barns användning och upplevelser av medier, viser, at debutalderen er endnu lavere, nemlig...... brug af sociale medier, så viser en undersøgelse fra Medierådet for Børn og Unge i Danmark, at mere end hvert fjerde barn på 9-10 år har en profil på internettet, og at Facebook er det mest foretrukne (Medierådet for Børn og Unge 2009). Børnene finder det med andre ord vigtigt at omsætte deres læse- og...

  4. Josef Vítězslav Šimák a rukopisná komise ČAVU. Fakta a souvislosti

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Kábová, Hana

    2017-01-01

    Roč. 47, č. [0] (2017), s. 159-180 ISSN 0585-5691 Institutional support: RVO:67985921 Keywords : Šimák, Josef Vítězslav * Czech Academy of Sciences and Arts Subject RIV: AB - History OBOR OECD: History (history of science and technology to be 6.3, history of specific sciences to be under the respective headings)

  5. Fakta a mýty o sexuálním obtěžování

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Maříková, Hana

    2005-01-01

    Roč. 6, č. 2 (2005), s. 15-18 ISSN 1213-0028 R&D Projects: GA AV ČR(CZ) 1QS700280503; GA AV ČR(CZ) IAA700280504; GA MPS(CZ) HS122/04 Institutional research plan: CEZ:AV0Z70280505 Keywords : sexual harassment Subject RIV: AO - Sociology, Demography www.genderonline.cz

  6. SITUS “KOTO RAYO” DAN KEARIFAN TRADISIONAL DI TEPI SUNGAI TABIR JAMBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pahrudin -

    2013-04-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini, penulis  membahas  ‘Koto Rayo’, sebuah pemukiman kuno di sisi Sungai Tabir, Jambi sebagai sebuah budaya dan kearifan lokal. Penelitian difokuskan pada nilai kearifan lokal yang dimiliki masyarakat dalam kaitan dengan situs ini. Hasil penelitian dan pembahasan memunculkan fakta-fakta sebagai berikut. Pulau Sumatera memiliki peradaban tinggi di masa lalu, khususnya melalui Kerajaan Sriwijaya yang mengontrol dan mendominasi seluruh pulau ini dan sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Salah satu wilayah Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatera adalah Jambi, yang dahulu memiliki banyak Kerajaan Melayu. ‘Koto Rayo’ yang terletak di sisi Sungai Tabir ‘mungkin’ salah satu peradaban yang berhubungan dengan sejarah Kerajaan Melayu Jambi dan atau Kerajaan Sriwijaya di masa lalu. Situs ini mempengaruhi beberapa perilaku kearifan lokal pada masyarakat sekitar dalam wujud perilaku yang tegas dalam melestarikan lingkungan dan menjaga warisan budaya. Kearifan lokal ini penting untuk meminimalisir efek negatif globalisasi.The objective of this study is to discuss ’Koto Rayo’, an ancient settlement on the side of Tabir river, Jambi as a culture and local wisdom. The study focused on the value of local knowledge in the communities in connection with this site. Data was collected through observation, interviews and document analysis. The results and discussion led to the following facts. The island of Sumatra has a high civilization in the past, particularly through the kingdom of Srivijaya that controls and dominates the entire island and most of the Southeast Asia region. One of the kingdom of Srivijaya in Sumatra is Jambi, which once had many Malay kingdom. ’Rayo Koto’ located on the side of Tabir river is ’probably’ one of civilization associated with the history of the Malay kingdom of Srivijaya kingdom of Jambi in the past. This site affects some local

  7. Legenskap Masyarakat Bangkalan dan Unsur-­Unsur Pembentuknya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iqbal Nurul Azhar

    2016-12-01

    Full Text Available Tujuan pelitian ini adalah menjelaskan legenskap di Kabupaten Bangkalan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif yang diusulkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis legenda yang terdapat pada masyarakat Bangkalan ada lima, yaitu asal muasal berdirinya sebuah daerah, kesaktian tokoh masyarakat yang telah meninggal dan kuburannya dianggap keramat, tempat-tempat mistik, penyebaran agama Islam, dan asal-usul munculnya sebuah budaya. Sebaran layer berdasarkan waktu terbentuknya, terbagi menjadi lima, yaitu legenda klasik, neoklasik, zaman tengah, zaman baru, dan masa kini. Berdasarkan hubungan cerita, Kabupaten Bangkalan dibagi menjadi empat kontur legenda, yaitu kontur utara, barat, selatan, timur, dan tengah. Penelitian ini juga menemukan dua fakta menarik yaitu adanya empat legenda yang melibatkan karakter perempuan Madura yang kuat bernama Bendoro Gung, Dewi Retnadi, Syarifah Ambami, dan Dewi Nawang Wulan. Keempat wanita ini sangat dihormati orang Madura padahal budaya Madura terkenal dengan patriarkatnya. Fakta kedua adalah jejak Pangeran Trunojoyo yang begitu terkenal di Madura namun tidak tampak menghiasi skap legenda masyarakat Bangkalan. The purpose of this study is to explain the Bangkalanese legendscape. The method used to analyze the data was the interactive data analysis, which was proposed by Miles and Huberman. From the data analysis, it has been found that there are five types of Bangkalan legends, namely: the origin of the establishment of a region, respectful leaders who died, living his/her sacred grave, mystical places, the spread of Islam, and the origins of the emergence of a culture. It has also been found the distributional of layers of legends existance namely: classics, neoclassic, middle ages, new era, and present layers. Based on the legend interrelations, it has been found four contours of legends, namely the north, west, the south, the east, and the central

  8. Jejak Kuasa Atas Tata Ruang (Studi Kasus Kebijakan Revitalisasi Hutan Kota Malabar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H.B. Habibi Subandi

    2017-10-01

    Full Text Available Problem revitalisasi hutan kota dan upaya penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH oleh Pemerintah di wilayah perkotaan pada dasarnya merupakan satu kajian baru di bidang politik lingkungan di Indonesia. Penelitian ini secara khusus mengkaji kebijakan revitalisasi Hutan Kota Malabar di Kota Malang dengan pisau analisis anthroposentrisme dan ekosentrisme. Dengan menggunakan metode focus group discussion (FGD dan dokumentasi, penulis melacak jejak kuasa dalam kebijakan lingkungan di wilayah-wilayah perkotaan. Berdasarkan analisis fakta di lapangan ditemukan sebuah trade-off kepentingan dalam skema kebijakan revitalisasi hutan kota Malabar tahun 2015. Penggunaan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL dengan skema build-transfer-operate (BTO dalam revitalisasi hutan menunjukkan terjadinya penetrasi modal di balik inisiatif penyediaan RTH yang melibatkan pihak swasta di Kota Malang. Di satu sisi, kebijakan ini dapat mempermudah pemerintah dalam pembangunan RTH. Namun di sisi lain kebijakan ini dapat merugikan anggaran pemerintah yang hanya berfungsi sebagai operator RTH.

  9. Budaya Panengen Sebagai Representasi Simbolik Kepemimpinan Desa Cikalong

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Engkus -

    2017-07-01

    ABSTRAK Masalah utama dalam penelitian ini adalah adanya dualisme kepemimpinan dalam kehidupan  masyarakat di Desa Cikalong: Pemimpin formal dan pimpinan informal. Tujuan penelitian ini mengumpulkan data, fakta dan menganalisis beberapa masalah,  baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengetahui dengan mendalam tentang dualisme tersebut. Pendekatan metodologi kualitatif dan teknik penelitian adalah observasi, interview, dan historik dokumental. Hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh positif dan negatifnya dari sistem gotong royong serta dari kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat di Desa.  Pengaruh negatif terutama berkaitan dengan syi’ar Islam yang terhambat, disebabkan oleh karena patuhnya sebagian besar masyarakat menganut ajaran dari leluhurnya  yang disebut budaya Panengen. Dengan kata lain para penganutnya masih melaksanakan ritual khusus di waktu-waktu tertentu yang terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari. Kebijakan kepala desa sebagai administrator pembangunan fisik  dan kemasyarakatan berpotensi besar terhadap keberlanjutan pembangunan nasional.   Kata kunci: budaya panengen, tata nilai, budi pekerti, pemerintahan desa.

  10. Perbandingan Hasil Belajar Teknik Dasar Pukulan Pada Permainan Tenis Meja Antara Yang Langsung Mengunakan Net Dengan Tanpa Menggunakan Net Terlebih Dahulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indra Safari

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji antara hasil belajar langsung menggunakan net dengan yang tanpa menggunakan net terlebih dahulu terhadap peningkatan penguasaan teknik dasar pukulan pada permainan tenis meja bagi pemula.Untuk memecahkan permasalahan tersebut penulis menggunakan metode eksperimen, sedangkan data yang diperoleh adalah melalui eksperimen lapangan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SDN Muhammadiyah III Bandung, sedangkan untuk sampelnya yaitu siswa kelas 4 s/d 6 (putera dan yang termasuk dalam kategori umur pemula. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun secara perhitungan statistic kedua cara pembelajaran tersebut tidak ada perbedaan yang berarti (signifikan, tetapi secara fakta di lapangan dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu dengan cara pembelajaran tanpa menggunakan net terlebih dahulu memberikan perbedaan dalam perbedaan mean, yaitu yang langsung menggunakan net (0 – 89,0 sedangkan yang tanpa menggunakan net terlebih dahulu (0 – 93,0 dengan taraf nyata 0,05. Kata Kunci: teknik dasar, menggunakan net dan tanpa menggunakan net

  11. SPRITUAL ENTREPRENEUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aminatuz Zahroh

    2015-01-01

    Full Text Available Konsep bisnis berbasis spiritual harus segera diterapkan dalam bisnis. Gede prama, seorang pakar manajemen, pernah mengatakan, ”kalau perusahaan ingin sustainable (bertahan dan berumur panjang, dia harus menganut nilai-nilai spiritual. Dengan begitu, integritasnya akan teruji dan dipercaya oleh mitra bisnisnya”. Bisnis dengan tetap menjaga nilai-nilai etika, bukan sesuatu yang tidak mungkin. Sebab, berdasarkan fakta, banyak perusahaan-perusahaan yang hancur karena tidak menjaga etika dalam berbisnis. Salah satunya adalah perusahaan energi ENRON yang didirikan di AS tahun 1985. perusahaan tersebut bangkrut karena skandal keuangan. Akibatnya, nilai sahamnya jatuh dari $95 menjadi 45 sen. Bahkan, 20 ribu orang karyawannya kehilangan dana simpanan pensiun. Sebagian pengamat menyatakan bahwa hal ini bahkan dianggap telah membawa implikasi politik dan ekonomi yang lebih luas ketimbang tragedi WTC. Sebagai konsekuensi pentingnya kegiatan wirausaha, Islam menekankan pentingnya pembangunan dan penegakkan budaya kewirausahaan dalam kehidupan setiap muslim. Budaya kewirausahaan muslim itu bersifat manusiawi dan religius, berbeda dengan budaya profesi lainnya yang tidak menjadikan pertimbangan agama sebagai landasan kerjanya.

  12. Penokohan Film Sawung Kampret Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen Dalam Perspektif Strukturalisme

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Gayatri Puspitasari

    2015-03-01

    Full Text Available Tulisan ini berisi  kajian penokohan film Sawung Kampret yang diadaptasi dari komik Le- genda Sawung Kampret. Kajian ini menarik karena dua hal. Pertama, komik dan film adaptasi- nya diciptakan dan disutradarai oleh orang yang sama, yakni Dwi Koendoro. Kedua, kajian film yang diadaptasi dari komik Indonesia merupakan yang pertama. Melalui pendekatan struktural Ferdinand de Saussure, kajian berpusat pada relasi berbagai elemen penokohan yang membentuk keutuhan struktur narasi film. Didapat beberapa temuan menarik dimana unsur kelucuan pada penokohan film Sawung Kampret direlasikan dengan sejarah, hingga mampu membentuk narasi asosiatif yang mengusung nasionalisme berdasar nilai kemanusiaan, kebe- ragaman etnis dan budaya. Fakta tersebut menunjukkan bahwa melalui film Sawung Kampret, Dwi Koendoro mampu menciptakan perspektif struktur baru dengan melakukan kritik terha- dap struktur lama. Pasangan berlawanan (binary opposition dalam sistem lama coba diperta- nyakan. Sebagai hasil akhir maka dapat disimpulkan bahwa film Sawung Kampret merupakan film parodi sejarah yang sarat akan muatan pesan moral dan nasionalisme.       Kata kunci: film, adaptasi, penokohan, struktur, relasi

  13. DEBUS BANTEN: Pergeseran Otentisitas dan Negosiasi Islam-Budaya Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kiki Muhamad Hakiki

    2017-03-01

    Full Text Available Sebagai suatu produk budaya, kesenian debus merepleksikan kompleksitas manusia itu sendiri. Di dalamnya terdapat kepentingan sosial, politik, bahkan nilai-nilai religi. Dalam historisitasnya debus mengalami pasang surut khususnya ketika berhadapan dengan perkembangan zaman dan nilai kelokalan. Artikel ini mengkaji apakah kesenian debus telah mengalami perubahan atau dengan kata lain terpengaruh oleh budaya lokal atau tidak. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa kesenian debus nampaknya sudah mengalami pergeseran dan perubahan karena ia harus menyesuaikan diri agar tak ketinggalan zaman atau bahkan dilupakan. Kesenian debus saat ini sudah mengalami modifikasi yang ditunjukkan dengan banyak sekali hal-hal yang tak pernah dipraktekkan pada debus tempo dulu. Debus saat ini telah meninggalkan atau lepas dari asalnya yakni tarekat. Pergeseran itu terlihat dari segi ritual, gaya pertunjukan, pola perekrutan personil dan tujuan yang ingin dicapai. Kesenian debus sekarang lebih cenderung digunakan sebagai alat hiburan masyarakat atau menjadi komoditi pariwisata saja ketimbang sebagai suatu produk budaya yang mengandung nilai keagamaan.

  14. Pemetaan Kelembagaan dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis DAS Bengawan Solo Hulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rum Giyarsih

    2015-10-01

    Full Text Available Fakta empiris memberikan pembuktian terhadap pentingnya pengembangan kelembagaan dalam rangka mencapai keberhasilan suatu program pembangunan, bahkan seringkali program pembangunan yang mengabaikan pengembangan kelembagaan berakhir dengan kegagalan. Pengembangan kelembagaan telah menjadi bagian dari strategi pembangunan tak terkecuali dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis di DAS Bengawan Solo Hulu. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan pengembangan kelembagaan adalah tumbuhnya kelembagaan yang tangguh, dinamis, dan berdaya saing serta mandiri dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Untuk mencapai hal ini maka perlu dilakukan pemetaan kelembagaan di DAS tersebut. Dari pemetaan kelembagaan yang ada di wilayah ini terdapat tiga lembaga yang dapat melakukan kegiatan Koordinasi, Intergrasi, Sinergitas, Sinkronisasi (KISS yaitu BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, BP DAS (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai/Forum DAS, dan TKPSDA WS Bengawan Solo (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo. Di antara ketiga lembaga tersebut maka TKPSDA adalah lembaga yang dipercaya untuk melakukan Koordinasi, Intergrasi, Sinergitas, Sinkronisasi (KISS dalam pengelolaan lingkungan DAS Bengawan Solo Hulu.

  15. New Trends in Islamic Political Parties in the Arab Spring Countries

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ibnu Burdah

    2014-12-01

    [Perkembangan mutakhir partai-partai politik Islam di sejumlah negara Arab “Musim Semi” menunjukkan adanya perubahan orientasi dan agenda baru, berupa penegasan kembali komitmen mereka terhadap nilai-nilai demokrasi, penguatan masyarakat sipil, dan adopsi prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pada saat yang sama, mereka tampak kurang tertarik kepada agenda-agenda politik Islam lama seperti jihad bagi pendirian negara Islam dan pendirian pemerintahan Islam global di bawah satu khalifah yang tersentralisasi. Hal ini relevan terhadap kasus Partai Keadilan dan Pembangunan (Ḥizb al-‘Adālah wa’l-Tanmiyah di Maroko, Partai Kebebasan dan Keadilan (Ḥizb al-Ḥurriyyah wa’l-‘Adālah di Mesir, dan Partai Kebangkitan (Ḥizb al-Nahḍah di Tunisia. Artikel ini berupaya mengeksplorasi dan menjelaskan fakta baru ini. Berdasarkan kajian pustaka dan wawancara dengan sejumlah petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan di Maroko, penulis berkesimpulan bahwa orientasi baru ini terjadi akibat dari gelombang demokratisasi dunia, “angin kencang musim semi” Arab yang begitu kuat, dan dinamika internal partai.

  16. PEMANFAATAN DIGITAL PUBLIC RELATIONS (PR DALAM SOSIALISASI TAGLINE “jogja istimewa” HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhianty Nurjanah

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak Dalam mensosialisasikantagline baru kepada seluruh masyarakat kota Yogyakarta dibutuhkan proses sosialisasi dan disini peranan Humas Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai komunikator dan mediator antara pemerintah dan masyarakat kota Yogyakarta sangat penting. Di era komunikasi digital, pemanfaatan media komunikasi Digital Public Relations (PR menjadi hal urgent yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi.Dengan memanfaatkan Digital PR, diharapkan proses sosialisasi Jogja Istimewa sebagai branding baru Kota Yogyakarta lebih cepat, tepat dan efektif  tersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta. Dengan demikian Daerah IstimewaYogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru dapat dengan mudah terwujud. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63 yaitu penelitian untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, Penelitian ini dilakukan pada Humas Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pengkhususan pada implementasi digital Public Relations (PR dalam mensosialisasikan “jogja Istimewa”.  Kata Kunci: Digital, Public Relations, Sosialisasi

  17. Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Kosong Di Jemur Gayungan II Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finda Virgitta Faradiany

    2014-09-01

    Full Text Available Perkembangan bisnis properti di Surabaya yang semakin pesat, mengakibatkan permintaan terhadap lahan semakin tinggi. Namun fakta di lapangan menampakkan hal yang sebaliknya karena ternyata masih terdapat lahan-lahan yang dibiarkan kosong tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya. Kondisi yang demikian memerlukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan lahan dengan mendirikan sebuah properti komersial yang memberikan keuntungan bagi pemilik serta lingkungan sekitarnya.Lahan “X” seluas 1786 m2 berlokasi di Jl. Jemur Gayungan II merupakan lahan kosong yang terletak di dekat daerah perkantoran dan berpotensi dikembangkan menjadi properti komersial. Penentuan nilai lahan “X” bergantung pada penggunaan lahan. Metode penilaian yang digunakan adalah analisa penggunaan tertinggi dan terbaik atau Highest and Best Use (HBU yang secara legal diijinkan, secara fisik memungkinkan, layak secara finansial dan memiliki produktifitas maksimum. Dari hasil penelitian didapatkan alternatif yang menghasilkan nilai lahan tertinggi dan produktivitas maksimum adalah hotel. Nilai lahan yang didapatkan sebesar Rp 9.722.718/m2 dengan produktivitas meningkat sebesar 486%.

  18. PEMBACAAN ANGKA TAHUN PRASASTI SIRAH KẼTING DAN KAITANNYA DENGAN TOKOH ŚRĪ JAYAWARSA DIGWIJAYA ŚASTRAPRABHU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Churmatin Nasoichah

    2017-06-01

    Full Text Available The purpose of this paper is to know the exact age for Sirah Kĕting Inscription and its relation with Śrī Jayawarsa Digwijaya Śastraprabhu. The assessment was done by using inductive-deductive reasoning which moves from the facts on the field and then ends with a conclusion. In reading the Sirah Kĕting Inscription were found in the Ponorogo area, East Java, there are two different opinions in chanting year number. According to J.L.A. Brandes and W.F. Stutterheim readings, Sirah Kĕting Inscription was built on 1026 Śaka, while according to the Louis-Charles Damais readings, Sirah Kĕting Inscription was built on 1126 Śaka. From some of the results of the comparison can be concluded that the date Sirah Kĕting Inscription was built in 1126 Saka (1204 AD, the reading means agree with Louis-Charles Damais. Related to the Śrī Jayawarsa Digwijaya Śastraprabhu figure, is a king who has an autonomous kingdom (power located in the region of Madiun and Ponorogo, East Java and is the grandson of Dharmmawangsa Tguh. Keywords: Sirah Kĕting Inscription, date built, Śrī Jayawarsa Digwijaya Śastraprabhu, Mṛwak Inscription  Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui secara pasti angka tahun Prasasti Sirah Kĕting dan kaitannya dengan tokoh Śrī Jayawarsa Digwijaya Śastraprabhu. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan penalaran induktif-deduktif yang bergerak dari fakta-fakta di lapangan yang kemudian diakhiri dengan sebuah simpulan. Dalam pembacaan Prasasti Sirah Kĕting yang ditemukan di daerah Ponorogo, Jawa Timur terdapat dua pendapat yang berbeda dalam penyebutan angka tahunnya. Menurut pembacaan  J.L.A. Brandes dan W.F. Stutterheim, Prasasti Sirah Kĕting berangka tahun 1026 Śaka, sedangkan menurut hasil pembacaan Louis-Charles Damais, Prasasti Sirah Kĕting berangka tahun 1126 Śaka. Berdasarkan beberapa hasil perbandingan dapat ditarik simpulan bahwa angka tahun pada Prasasti Sirah Kĕting adalah 1126 Śaka (1204 Masehi

  19. IMPLEMENTASI PENGISIAN JABATAN KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH BERDASARKAN UUD 1945 DI TENGAH KEBERAGAMAN DAERAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridwan Mukti

    2016-01-01

    (1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur bahwa semua kepala daerah baik gubernur, bupati dan walikota dipilih dalam satu pasangan calon secara langsung oleh rakyat. Dalam kenyataannya ketentuan undang-undang tersebut diberlakukan untuk semua daerah tanpa mempertimbangkan adanya fakta keberagam daerah, sehingga telah menuai berbagai persoalan. Padahal konstitusi tidak secara definitif menetapkan cara pemilihan demikian itu. Demikian pula uniformitas terhadap keberagaman daerah termasuk dalam hal penyeragaman sistem rekruitmen atau pengisian jabatan kepala daerah dirasakan bertentangan dengan fakta keberagaman Indonesia. Kata Kunci : Kepala Daerah; Keberagaman Daerah

  20. Pengembangan Ekonomi Lokal di Kawasan Perikanan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Nelayan Nambangan Kedung Cowek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rheza Firmantyo Pramono

    2013-09-01

    Full Text Available Wilayah nambangan memiliki prosentase 40% sebagai nelayan menggantungkan dengan kondisi pesisir, mengindikasikan bahwa wilayah nambangan memiliki potensi pesisir yang cukup besar. Namun masih mempunyai beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan seperti SDA, SDM, Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, dan teknologi di kawasan pesisir Nambangan Kedung Cowek. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan arahan pengembangan ekonomi lokal wilayah nambangan berdasarkan preferensi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis pertama penentuan faktor kurang berkembangnya ekonomi lokal menggunakan teknik delphi, selanjutnya menentukan preferensi masyarakat dan faktor prioritas menggunakan teknik servqual. Melalui metode servqual ditemukan banyak faktor prioritas yang harus dikembangkan yaitu SDA, SDM , Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, Teknologi, dan Pemasaran. Selanjutnya menentukan arahan pengembangan ekonomi lokal beradasakan faktor prioritas menggunakan teknik triangulasi berdasarkan tujuh faktor priortas dengan menggabungkan studi literatur, studi kasus wilayah lain dan temuan fakta emipiri di lapangan. Hasil akhir berupa peningkatan prasarana sarana berupa penataan lingkungan sempadan pantai, pengelolahan limbah, peningkatan sumberdaya manusia berupa pelatihan mutu pendidikan dan wawasan ekonomi. Selanjutnya peningkatan upaya pemasaran dengan membangun mina store dan peningkatan fasilitas alat tangkap.

  1. PEMBELAJARAN SAINS SD UNTUK SISWA TUNANETRA DI SLB-A YAKETUNIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprilia Eki Saputri

    2013-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sains SD di SLB-A Yaketunis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi kelas. Data dianalisis menggunakan analisis data Miles dan Huberman yaitu: reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sains di SLB-A Yaketunis diawali dengan analisis kebutuhan siswa. Materi pembelajaran yang dapat diwujudkan dalam bentuk konkrit dan media pembelajaran tersedia atau dapat disediakan guru, maka indera perabaanlah yang dimaksimalkan oleh guru. Sedangkan materi pembelajaran yang tidak dapat diwujudkan dalam bentuk konkrit, hanya diampaikan dengan memanfaatkan komunikasi verbal yang bersifat kontekstual. Budaya kelas di dalam pembelajaran sains di SLB-A Yaketunis adalah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap fenomena-fenomena yang ada di alam semesta, pemanfaatan indera perabaan, dan pendengaran siswa di dalam belajar sains. Budaya tersebut dikembangkan dan dimanfaatkan sepanjang pembelajaran sains agar siswa menguasai keterampilan proses sains dasar (observasi, klasifikasi, mengukur, komunikasi, prediksi, dan inferensi untuk mempelajari fakta, konsep, prinsip, dan teori dalam mata pelajaran sains. Kata kunci: pembelajaran sains dan siswa tunanetra.

  2. Pengembangan E-Lecture menggunakan Web Service Sikadu untuk Mendukung Perkuliahan di Universitas Negeri Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anggyi Trisnawan Putra

    2015-10-01

    Full Text Available Proses penjadwalan di Universitas Negeri Semarang yang sedemikian rumit menghasilkan data penjadwalan yang tersimpan di dalam database Sikadu (Sistem Informasi Akademik Terpadu berupa keterkaitan antara data dosen, mahasiswa, dan mata kuliah. Namun, data ini tidak diintegrasikan secara langsung ke dalam aplikasi/sistem e-learning yang disediakan oleh Unnes, mengakibatkan adanya proses/kegiatan yang tidak perlu sebelum dapat menggunakan aplikasi e-learning. Dengan fakta bahwa data penjadwalan dapat diakses secara online, dapat dirancang aplikasi pendukung e-lecture dengan memanfaatkan data tersebut. Pertama-tama, dirancang web service yang akan menyajikan akses aman ke dalam data Sikadu. Lalu, dirancang database e-lecture yang akan memanfaatkan web service yang telah dibuat tersebut. Data akan disajikan dalam interface yang dibuat dengan HTML, bermesin PHP. Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan akses login yang sama dengan Sikadu untuk dapat langsung memanfaatkan aplikasi ini. Dengan adanya aplikasi ini, proses perkuliahan meliputi sharing bahan ajar, pemberian tugas/aktivitas kuliah, integrasi pengumpulan tugas, koreksi nilai tugas, pembatasan waktu pengumpulan tugas secara tegas (tersistem dan lain sebagainya dapat dilakukan secara mudah dan efisien. 

  3. RANCANG BANGUN APLIKASI BERGERAK UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN GAMELAN PADA SANGGAR AMERTA LAKSITA DAN GAMELAN NDELIK SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khafiizh Hastuti

    2017-05-01

    Full Text Available Pemanfaatan teknologi informasi diperlukan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM. Teknologi informasi mampu mendukung UMKM memiliki daya saing global. Fakta yang ditemukan, masih banyak pemilik UMKM yang tidak memanfaatkan teknologi informasi, dengan alasan tidak mengerti komputer dan biaya yang tidak terjangkau. Sanggar “Amerta Laksita” dan “Gamelan Ndelik” merupakan mitra UMKM yang tidak menerapkan teknologi informasi dengan alasan tersebut. Aplikasi mobile (aplikasi bergerak menjadi pilihan untuk mendukung pemasaran mitra. Aplikasi bergerak dapat mendukung mitra menjangkau pemasaran sampai ke tingkat global, biaya yang terjangkau, serta memberikan kebebasan bagi mitra untuk mengelola isi konten secara mandiri. Program pendampingan dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yaitu analisis pemasaran terkait dengan perencanaan strategi pemasaran secara on-line, transfer pengetahuan tentang aplikasi bergerak, pengembangan aplikasi bergerak untuk pemasaran, teknik mengelola aplikasi bergerak, sampai ke publikasi ke pasar aplikasi, yaitu Google Play. Program ini mampu mendorong mitra untuk lebih mengetahui aplikasi bergerak, sehingga mitra dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam usahanya, dan mampu mengelola konten aplikasi, seperti memasang gambar, teks, dan lain sebagainya, secara mandiri.

  4. KARAKTERISTIK MORFO-ANATOMI STRUKTUR VEGETATIF SPESIES RHIZOPORA APICULATA (RHIZOPORACEAE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atok Masofyan Hadi

    2016-09-01

    Full Text Available Rhizhopora apiculata is the plants mangrove of the tribe Rhizoporaceae. Detailed study of related species in Indonesia is still lacking. The purpose of this study is to describe and analyze the character of morphological and anatomical structure of vegetative species. The method used is the method of observation and exploration of the facts as a marker plant systematics. The results showed that the morphological characteristics of stem leaves roots in accordance with existing literature. Data anatomical vegetative structure is new data that is used to strengthen its position in Rhizoporaceae. Rhizhopora apiculata merupakan tumbuhan mangrove dari suku Rhizoporaceae. Kajian secara mendetail terkait spesies di Indonesia masih sangat kurang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis karakter morfologis dan anatomis struktur vegetatif spesies. Metode penelitian yang digunakan ialah metode pengamatan dan eksplorasi fakta sebagai penanda sistematika tumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfologi daun batang akar sesuai dengan literatur yang telah ada. Data anatomi struktur vegetatif merupakan data baru yang digunakan untuk memperkuat kedudukannya dalam Rhizoporaceae.

  5. Islamic Banking in Global Economic Context (Critical Studies of Operational System and Performance of Islamic Banking

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jamal Abdul Aziz

    2018-01-01

    Full Text Available Berdasarkan kajian terhadap sejarah kemunculan dan sistem operasional Bank Islam beserta kinerjanya, penulis menyimpulkan bahwa konsep bank Islam pada hakekatnya merupakan bentuk islamisasi terhadap institusi perbankan. Hanya saja proses islamisasi yang terjadi baru sebatas pada aspek-aspek yang bersifat marginal, artifisial, dan formal-institusional, seperti penggantian istilah-istilah teknis dalam dunia perbankan dengan istilah yang berasal dari fikih muamalah, penghapusan bunga, dan penolakan terhadap praktek-praktek bisnis yang haram. Selebihnya, bank Islam tidak berbeda dengan bank konvensional. Dampak dari islamisasi yang kurang substansial-komprehensif tersebut adalah timbulnya kesan bahwa bank Islam justru ‘terbelenggu’ oleh konsep-konsep fikih klasik yang mendasarinya, di mana ia cenderung kontra produktif dengan tren  bisnis moderen yang senantiasa menuntut efisiensi dan fleksibilitas. Agar tetap dapat survive di masa-masa mendatang, bank Islam perlu mengevaluasi diri secara terus menerus dengan selalu membuka diri terhadap berbagai kritikan yang dialamatkan kepadanya. Konsepsi yang terlalu berorientasi kepada doktrin harus diimbangi dengan kesadaran akan fakta-fakta dan tuntutan bisnis moderen, baik yang berskala lokal maupun global. Sementara itu cita-cita Islam yang ideal, seperti pemberantasan kemiskinan, pendistribusian kekayaan secara adil, dan penciptaan lapangan kerja, harus tetap menjadi orientasi utamanya. Kata Kunci:Riba, Profit and Loss Sharing, Mudlârabah, Murâbahah, Artificial Aspects of Islam  Abstract:Based on the study of the history of emergence and operation of Islamic Bank and its system performance, the author conclude that the concept of Islamic bank is essentially a form of Islamization of the banking institutions. Such Islamization are limited to the marginal, artificial, and formal-institutional aspects, such as the replacement of technical terms in the banking world with a term derived from the fiqh

  6. PENGARUH STRESS DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKSI PERENCANAAN BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tasril Tasril

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak : Stress merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami ketegangan karena kondisi-kondisi yang mempengaruhi dirinya. Kondisi-kondisi tersebut dapat ditimbulkan dari dalam diri individu maupun dari lingkungan diluar diri individu. Stress juga merupakan suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan atau proses psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan fisik seseorang. Begitu juga pegawai Dinas Pekerjaan Umum Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stress dan motivasi terhadap kinerja pegawai yang diterapkan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Dalam penelitian yang penulis lakukan ini, penulis mempergunakan metode deskriptif, yaitu alat analisa dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan dan mentabulasi serta menguraikan secara sistematis terhadap fakta-fakta yang ada dikaitkan dengan telaah pustaka dengan membuat suatu kesimpulan dan analisa kuantitaf yaitu penggunaan data-data berupa angka-angka yang diperoleh untuk mempermudah penganalisaan data, maka disini penulis menggunakan program SPSS.Adapun indikator stress yang penulis teliti dalam penelitian ini yaitu beban kerja, tekanan dan sikap pimpinan, waktu dan peralatan kerja,  konflik antar pribadi dan masalah-masalah keluarga. Motivasi merupakan tindakan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan semaksimal mungkin demi keberhasilan.Kata kunci : stress, motivasi dan kinerja. Abstract: Stress is a condition where a person experiences stress due to conditions that affect him. These conditions can be generated from within the individual and the environment outside the individual. Stress is also a response in adjusting influenced by individual differences and or psychological processes, as a consequence of environmental action, situation or event that is too much to hold a person

  7. TEKNOLOGI BERBASIS LAYANAN MANDIRI UNTUK KASUS E-BANKING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edy Purwo Saputro

    2010-12-01

    Full Text Available Revolusi dan evolusi perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi memicu transformasi dalam semua bidang dan hal ini kemudian menimbulkan fenomena tentang e-lifestyle yaitu mulai dari e-mail, e-banking, e-shopping, e-book, e-wallets, e-learning, e-news, e-commerce, e-trading, e-election, e-business, e-market, e-service dan e-cards. Di satu sisi, e-lifestyle memberikan banyak kemudahan tapi di sisi lain ini menimbulkan ancaman terutama dikaitkan dengan jaminan keamanan di semua transaksi yang terkait e-lifestyle. Terkait ini, jika aspek keamanan tidak mendapatkan prioritas perhatian dari semua pihak, maka akan terjadi fenomena: ‘don’t trust anyone, don’t trust anything’ dan kepercayaan akan menjadi “blind trust”. Hal ini tentu sangat dimungkinkan karena di cyber economy ada berbagai kasus yang mendasari misalnya ‘phising’ (kegiatan pengiriman e-mail palsu yang di dalamnya terkandung link ke sebuah situs web, yang bisa mengarahkan seseorang untuk menyerahkan identitas pribadi, atau ‘clickjacking’ (yaitu kode jahat yang tersembunyi di balik tombol klik di sebuah situs yang dikunjungi oleh seseorang. Aspek keamanan menjadi sangat penting karena fakta perkembangan e-lifestyle di Indonesia pada umumnya dan adopsi e-banking khususnya masih berada pada tahap pertumbuhan

  8. EKSISTENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marsudi Marsudi

    2008-11-01

    Full Text Available Bahasa Indonesia lahir dari Bahasa Melayu yang pada zaman dulu menjadi bahasa lingua franca, yakni bagasa perdagangan antarpulau di nusantara. Kemudian dikukuhkan menjadi bahasa persatuan melalui momen Sumpah Pemuda. Bahasa Melayu menjadi dominan di kala itu dikarenakan fleksibelitasnya akan bahasa-bahasa lain. Dengan fakta tersebut, tepatnya 28 Oktober 1928, bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa persatuan dan tahun 1945 diresmikan sebagai bahasa negara. Permasalahan yang muncul dalam eksistensi bahasa Indonesia adalah bagaimanakah cara mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia? Tidak hanya masalah eksistensi saja, tetapi sanggupkah bahasa-bahasa daerah di negeri ini memperkaya kosa kata dan istilah bahasa Indonesia? Selain itu, bagaimanakah potensi bahasa Indonesia di era globalisasi? Eksistensi bahasa Indonesia, selain dipengaruhi kekonsistenan penggunaanya, juga didukung oleh kemampuan bahasa tersebut dalam mengungkapkan fenomena baru yang berkembang. Oleh karena itu, perkembangan bahasa Indonesia sangat tergantung pada tingkat keberhasilan menciptakan kosa kata dan istilah-istilah baru. Bahasa Indonesia sudah mulai mengglobal karena bahasa Indonesia memiliki sifat terbuka dan demokratis. Perkembangan yang terjadi sekarang dan yang datang tidak hanya menyangkut masalah struktur dan bahasa, tetapi lebih jauh mengungkapkan permasalahan manusia baru yang dialami manusia di dalam sebuah proses perubahan dalam berbagai aspek kehidupan

  9. RESTORATIVE JUSTICE BAGI ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PERKOSAAN ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridho Rokamah

    2013-12-01

    Full Text Available Tingginya jumlah kasus kekerasan seksual dengan pelaku anak-anak yang terus meningkat di UPPA Polres dan Komite Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Ponorogo akhir-akhir ini, membuat penegak hukum (Hakim, Jaksa, dan Polisi dihadapkan pada posisi yang sulit. Para aparat lebih memilih memberikan kebijakan untuk tidak memproses kasus tersebut terlebih lagi jika keluarga korban dan pelaku menghendaki untuk damai setelah korban hamil. Apabila fakta dan bukti mengharuskan pemberian hukuman, maka tuntutan ringan adalah alternatif yang dipilih. Alalsannya, anak-anak merupakan korban lingkungan (keluarga/teman yang memerlukan pendidikan. Kebijakan aparat penegak hukum khususnya Polres ini, disebut dengan restorative justice atau keadilan restorasi karena adanya unsur musyawarah atau kesepakatan demi keadilan dari korban dan pelaku. Dalam perspektif Islam, anak yang masih belum bisa dipertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum (belum mukallaf tidak dikenai hukuman sebagaimana orang dewasa. Dalam Islam ada batasan bahwa hukum pidana itu bisa diterapkan bagi anak sampai dia mukallaf, jika belum sampai usia itu hukum belum bisa diterapkan. Adapun dalam hukum positif, hukum bisa diterapkan untuk siapa saja tanpa batasan usia. Hanya saja untuk pelaku kejahatan pidana anak-anak harus diperlakukan secara khusus. Kata Kunci:Restorative Justice, perkosaan, pidana, hukum Islam, dan Hukum Positif.

  10. TELAAH HERMENEUTIKA HADITH KHALED M. ABOU EL-FADL DALAM SPEAKING GOD’S NAME: AUTHORITY AND WOMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Suhendra

    2014-12-01

    Full Text Available Abstrak: Tulisan ini mengulas hermeneutika Khaled M. Abou El-Fadl, dalam karyanya berjudul Speaking God’s Name: Authority and Women. Tokoh ini menarik untuk diteliti karena teorinya itu bermula dari fakta yang dialaminya. Mulanya dia pengagum salafi, kemudian mengkritik paham tersebut. Tulisan ini memfokuskan pada pemikirannya tentang makna dan teks agama. Untuk membongkar pemikiran Khaled digunakan metode deskriptif-analitis. Ternyata, hermeneutika yang ditawarkan Khaled dipengaruhi oleh beberapa tokoh hermeneutik Barat, terutama Gadamer dan Gracia. Dari situ, dia merumuskan lima prasyarat yang harus ditempuh seseorang dalam menafsirkan teks suci agama.Abstract: This paper examines Khaled M. Abou El-Fadl’s hermeneutics in his work entitled Speaking God’s Name: Authority and Women. This figure is interesting to study because his theory stems from his own experience. At first he was an admirer salafi, but later criticizes it. This paper focuses on his thoughts about religious meaning texts and applies descriptive-analytical method. This study shows that El-Fadl’s hermeneutics is influenced by western philosopher, such as Gadamer and Gracia. He formulated a set of condition upon which one has to ground his/her interpretation of religious texts.

  11. Wacana Apec: Legitimasi Dan Signifikasi Perekonomian Bali (Kajian Wacana Kritis Parawisata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hugo Warami

    2015-04-01

    Full Text Available Wacana APEC dalam kajian ini akan dieskplorasi melalui paradigma kritis untuk melakukan konstruksi refleksif terhadap pengalaman wacana-wacana pariwisata yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat pelaku pariwisata di Bali. Fokus kajian pada wacana APEC ini mencakup (1 legitimasi dan (2 signifikasi konstruksi wacana yang berdampak langsung pada perekonomian Bali melalui perspektif critical discourse analysis (CDA. Perspektif ini memberikan penekanan pada determinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni segala sesuatu yang sedang, akan, dan nanti terjadi melalui wacana APEC, dan berdampak langsung pada kekuatan-kekuatan ekonomi. Legitimasi akan membantu membuat objektivasi yang sudah dilembagakan menjadi tersedia secara objektif dan masuk akal secara subjektif. Sedangkan signifikasi merupakan salah satu struktur wacana yang mengacu pada sistem, mengharuskan adanya relasi yang tidak dapat dipisahkan antara sebuah tanda dan realitas yang menjadi rujukannya serta bersifat ikonis. APEC 2013 yang diwacanakan berlangsung di Bali, akan berdampak besar pada pembangunan sektor pariwisata. Setidaknya, signifikasi perubahan dan dinamika yang terjadi di tingkat nasional, regional dan internasional akan dikonstruksi dan didayagunakan secara bersama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sama pada sesama negara anggota APEC. Untuk analisis CDA, fakta bahasanya diperoleh dari media massa (surat kabar lokal Bali, yakni (1 Bali Post dan (2 Media Bali Promosi.

  12. Hubungan Antara Perdagangan Internasional, Pertumbuhan Ekonomi Dan Perkembangan Industri Keuangan Syariah Di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aam Slamet Rusydiana

    2009-03-01

    Full Text Available Di dalam konteks ekonomi terbuka, perdagangan internasional dalam hal ini adalah ekspor dan impor, dan aliran dana antarnegara menjadi sesuatu yang tidak dapat dinafikan perannya dalam pemberian kontribusi bagi pertumbuhan. Sedangkan untuk hubungan keduanya terhadap perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia nampaknya hingga saat ini belum ada yang mencoba menelisik lebih jauh. Studi ini mencoba menganalisis pola hubungan antara perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri keuangan dan bisnis syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Vector Auto Regression (VAR dan Vector Error Correction Model (VECM.Hasilnya menunjukkan bahwa pola hubungan antara ekspor dan growth adalah bi-directional causation yakni growth driven export dan export led growth. Begitu pula variabel impor. Temuan lain yang menarik adalah bahwa ternyata booming industri syariah belakangan ini tidak berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro. Begitu pula fakta bahwa semakin besar growth Indonesia tidak diiringi dengan semakin suburnya industri keuangan syariah. Oleh karena itu, syarat utama agar share industri syariah Indonesia dapat tumbuh dan berkembang signifikan adalah perlu political will dari pemerintah.JEL Classification : F40, F43, G20, G21Keywords : Perdagangan Internasional, Growth, Keuangan Syariah, VAR/VECM

  13. PRINSIP GOOD FAITH(ITIKAD BAIK DALAM HUKUM KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mrs. Cindawati

    2014-11-01

    Full Text Available The law of international business contracts is the law of national contract with additional of foreign substances, this principle relevant for the law of  international business contracts. Writer has an interest in the issue what principle good faith in the international business contract law. Principle good faith is honesty in behavior or honesty in trade transaction, which include honesty in fact and honour towards proper trade standards, and honesty in trade transaction. Relations require good faith when contract signatory, but also not yet to close the contracts. Hukum Kontrak Internasional adalah hukum kontrak nasional yang ada unsur asingnya, prinsip ini relevan bagi Hukum Kontrak Internasional. Penulis tertarik untuk mengkaji dengan permasalahan: apa prinsip good faith(itikad baik dalam hukum kontrak internasional? Prinsip good faith(itikad baik tidak lain adalah “kejujuran” dalam perilaku atau kejujuran dalam bertransaksi dagang, termasuk di dalamnya adalah kejujuran dalam fakta dan penghormatan terhadap standar-standar dagang yang wajar dan transaksi dagang yang jujur. Hubungan mensyaratkan kewajiban itikad baik bukan saja ketika kontrak ditandatangani, tetapi juga sebelum kontrak ditutup.

  14. PRINSIP GOOD FAITH(ITIKAD BAIK DALAM HUKUM KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mrs. Cindawati

    2014-11-01

    Full Text Available The law of international business contracts is the law of national contract with additional of foreign substances, this principle relevant for the law of  international business contracts. Writer has an interest in the issue what principle good faith in the international business contract law. Principle good faith is honesty in behavior or honesty in trade transaction, which include honesty in fact and honour towards proper trade standards, and honesty in trade transaction. Relations require good faith when contract signatory, but also not yet to close the contracts.   Hukum Kontrak Internasional adalah hukum kontrak nasional yang ada unsur asingnya, prinsip ini relevan bagi Hukum Kontrak Internasional. Penulis tertarik untuk mengkaji dengan permasalahan: apa prinsip good faith(itikad baik dalam hukum kontrak internasional? Prinsip good faith(itikad baik tidak lain adalah “kejujuran” dalam perilaku atau kejujuran dalam bertransaksi dagang, termasuk di dalamnya adalah kejujuran dalam fakta dan penghormatan terhadap standar-standar dagang yang wajar dan transaksi dagang yang jujur. Hubungan mensyaratkan kewajiban itikad baik bukan saja ketika kontrak ditandatangani, tetapi juga sebelum kontrak ditutup.

  15. TEORI KONFLIK DALAM PERSPEKTIF POLITIK HUKUM KETATANEGARAAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Totok Achmad Ridwantono

    2017-10-01

    adalah jelas yaitu menyangkut ekistensi dari kekuasaan dan / atau wewenang berhadapan dengan posisi, dalam kaitan ini adalah elemen dalam masyarakat. Hal yang merupakan fakta sosial, bahwa kekuasaan sebagai sumber pengendalian itu memunculkan konflik antar lembaga. Oleh karena itu perubahan harus diakomodasikan dan dikelola, sehingga mendapatkan legimitasinya dari kekuasaan / wewenang. Pada dimensi ini, hukum sebagai pemutus adanya konflik di antara kekuasaan / wewenang berhadapan dengan posisi, adalah merupakan garda atau benteng terakhir (ultimum remidium untuk memutus konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat. Fungsi hukum sebagai mekanisme pengintegrasi sosial menampakkan sosoknya dalam fakta sosial yang berkonflik itu. Pada kelembagaan ketatanegaraan Indonesia, Mahkamah Konstitusi beserta institusi yang khususnya di lembaga yudikatif menjadi garda terdepan yang mengawal penegakan hukum. Hal ini secara administratif dapat dipahami sebagai refleksi dari kekuasaan / kewenangannya yaitu dapat melakukan pemutus konflik sosial yang memerlukan penyelesaian secara adil. Penyelesaian secara adil menjadi dasar dari pengelolaan konflik yang bersifat langgeng.

  16. DISCOURSE ANALYSIS OF JLO COMPANY ESTABLISHMENT ISSUE IN ONLINE MEDIA AND MEDIA RELATIONS TREATMENT OF JASA MARGA COMPANY (ANALISIS WACANA ISU PENDIRIAN PT. JLO DI MEDIA ONLINE DAN TREATMENT MEDIA RELATIONS PT. JASA MARGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Icha Bella Widawati

    2017-02-01

    pendirian PT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis wacana dengan model dari M.A.K. Halliday. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana dalam beri-ta berisikan faktafakta yang benar terjadi, walaupun dengan tone yang berbeda-beda, positif-negatif-netral. Konten berita yang disajikan dari media online ini memiliki sudut pandang yang berbeda – beda dan objektif. Media menunjukkan posisinya sebagai posisi yang netral, ob-jektif, dan pelapor kebenaran kepada khalayak, sehingga menunjukkan upaya media relations yang dilakukan oleh humas Jasa Marga tidak begitu membawa pengaruh banyak terhadap berkembangnya isu dan pemberitaan negatif yang dimuat. Kesimpulan dari penelitian ini ada-lah pemberitaan mengalami keseimbangan tone antara positif dan negatif setelah dilakukannya upaya media relations, namun tidak menghilangkan pemberitaan negatif mengenai isu pendirian anak usaha JLO.

  17. Building Harmony and Peace through Religious Education SOCIAL PREJUDICE AND REBELIANCE BEHAVIOR OF STUDENTS IN MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL GONTOR DARUSSALAM, EAST JAVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reza Fahmi Haji Abdurrachim

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini berangkat dari fakta bahwa, pondok pesantren selalunya dikaitkan dan bahkan diidentikan dengan berbagai bentuk pemikiran ekstrim dan tindakan radikal atas nama agama. Sehingga banyak kalangan ditengah-tengah masyarakat yang memiliki prasangka sosial terhadap keberadaan pondok pesantren. Sungguhpun demikian penelitian ini bertuujuan melihat hubungan antara prasangka sosial dan prilaku memberontak dikalangan santri Pondok Pesantren Modern Gontor Darussalam (PMDG di Jawa Timur. Tiga teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1 Teori prasangka soosial. (2 Teori pemberontakan (khususnya dalam konteks remaja mengingat para santri umumnya tergolong dalam kategori remaja. Populasi penelitian ini sebanyak 2067 orang santri. Sungguh demikian sampel dalam penelitian ini sebanyak 335 orang. Adapun formula yang digunakan untuk mengukur besaran ukuran sampel adalah : n = N/1+e2. Penarikan sampel dilakukan menggunakan simple stratified random sampling. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan skala psikologi dan kuesioner serta studi dokumentasi. Semenatara teknik analisa data dengan menggunakan pearson correlation (product momment untuk melihat hubungan antara variabel. Hasil penelitian ini mendapati tidak adanya hubungan yang signifikan antara prasangka sosial dan prilaku memberontak dikalnagan para santri di ponpes PMDG. Hal ini dibuktikan melalui perolehan nilai r hitung = 0.328. dan t tabel = 1,64 serta p (value = 0.90 > 0.05.

  18. Eksistensi Gula Gending di dalam Dinamika Budaya Lombok

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Triyanuartha

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap eksistensi gula gending di dalam dinamika budaya yang terjadi di Lombok. Gula gending merupakan sebuah pertunjukan musik yang dimainkan ketika pedagang harum manis mepromosikan barang dagangannya untuk menarik perhatian calon pembeli. Seiring dengan perjalanan waktu, pertunjukan musik ini menjadi langka dan jarang ditemukan di dalam masyarakat. Kini gula gending muncul kembali dengan beberapa perkembangan yang menyertainya. Analisis dilakukan terhadap fakta musikal yang meliputi dimensi sonorik, dimensi visual dan dimensi kinestetik. Untuk membahas mengenai penyebab dan hasil dari perkembangan akan digunakan konsep music and cutural dynamic.   This research aims to gasp the exsistence of gula gending in cultural dynamic which occurs in Lombok. Gula gending was a music performance played when the arbanat seller was promoting their goods to attract the customers’ attention. As the time goes by, this music performance becomes rare, so we seldom find its existence in society. In spite of the fact, nowdays gula gending reappears along with few following developments. An analysis has been done to the musical facts which may include among athers are sonoric dimention, visual dimention, and kinesthetic dimention. To gain the explanation about the causes and results of the development, music and cultural dynamic concepts are conducted.

  19. Peningkatan Ecoliteracy siswa sebagai Green Consumer melalui Pemanfaatan Kemasan Produk Konsumsi dalam Pembelajaran IPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Badrud Tamam

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ecoliteracy siswa sebagai green consumer, melalui pemanfaatan kemasan produk konsumsi sebagai media dan sumber belajar IPS. Hal tersebut dilatarbelakangi atas kondisi objektif masalah limbah kemasan produk-produk konsumsi, sebagai polutan serius bagi lingkungan, termasuk bagi siswa di lingkungan SMP Negeri 1 Ciruas. Permasalahan lingkungan ini penting dikaji dalam pembelajaran IPS, sebab siswa sering dihadapkan pada fakta lemahnya pemahaman, kesadaran dan keterampilan menjadi konsumen yang ramah lingkungan (green consumer. Pembelajaran di kelaspun nampaknya masih jarang membangkitkan kesadaran, dan prilaku peduli akan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research, dengan desain penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan (plan, tindakan (act, observasi (observe dan refleksi (reflect. Dari hasil analisis pencapaian kompetensi ecoliteracy siswa dari siklus satu sampai siklus ketiga, menunjukan peningkatan kemampuan ecoliteracy yang signifikan pada setiap aspeknya. Berdasarkan rekapitulasi pencapaian kompetensi ecoliteracy siswa dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa; pembelajaran IPS setelah memanfaatkan kemasan produk konsumsi sebagai media dan sumber belajar, dapat secara efektif meningkatkan kemampuan ecoliteracy siswa sebagai green consumer, pada kelas VIIB di SMP Negeri 1 Ciruas Kabupaten Serang-Banten. Sehingga siswa mampu lebih selektif baik dalam memilih, menggunakan dan membeli produk konsumsi berkemasan, yang berorientasi pada kelestarian lingkungan, terutama dilingkungan sekitar sekolah. Kata Kunci; Ecoliteracy, Green consumer, Kemasan Produk Konsumsi, Pembelajaran IPS

  20. Perlakuan Pemerintah Myanmar terhadap Minoritas Muslim Rohingya Perspektif Sejarah dan Hukum Internasional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jawahir Thontowi

    2013-04-01

    Full Text Available Penelitian ini didasarkan pada permasalahan mengapa minoritas Muslim Rohingya diabaikan hak-hak dasarnya, dan upaya apakah yang harus dilakukan secara hukum internasional agar genosida dan kebijakan diskriminatif dapat dicegah di Myanmar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan politik dan hukum Pemerintahan Myanmar telah melanggar ketentuan Konvensi tentang diskriminasi, bukan saja dibuktikan melalui fakta minoritas Muslim Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan, tetapi juga aparat keamanan negara dan penduduk mayoritas Budha telah melakukan genosida dan massacre, serta pengusiran lainnya. Untuk mencegah kelangsungan praktek kejahatan genosida tersebut di Myanmar, bantuan kemanusiaan dan intervensi kemanusiaan dan penghukuman secara diplomatis oleh negara-negara Asean sangat diperlukan. This research is based on the following problematics, why Moslem minorities of Rohingya are neglected their basic rights, and what efforts must be made in according to international law in order that genocide and discrimination do not occur again in Myanmar government. This research has concluded that The Myanmar government has violated international law such as violent action and expulsion continuesly take place against Rohingya minority Moslem. It is important to urge for any state and political entity to take necessary action. In order to stop violent action occurs in Rohingya’s humanitarian intervention is important to take into account. But because of an uneasy decission to be made it is important to propose an independent fact finding team, and need countries to impose diplomatic sanctions.

  1. DASAR KONSEPTUAL ṬARI̅QAH MUBA̅SYARAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERSPEKTIF K.H. IMAM ZARKASYI DI PONDOK MODERN GONTOR 1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puthut Waskito

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegelisahan peneliti terutama berkaitan dengan masalah metode dalam pembelajaran bahasa Arab. Metode apa yang sekiranya tepat untuk pengajaran bahasa Arab di Indonesia sehingga setiap orang dapat menguasai bahasa Arab secara aktif. Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam kurikulum madrasah ibtidaiyah, madrasah aliyah bahkan perguruan tinggi Islam, selalu terdapat mata pelajaran bahasa Arab. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua dari lulusannya mampu berbicara bahasa Arab dengan baik kecuali beberapa madrasah dan perguruan tinggi Islam yang memiliki program khusus dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini meneliti  ṭari̅qah muba̅syarah perspektif K.H. Imam Zarkasyi sebagai upaya dalam mensosialisasikan perlunya penggunaan metode langsung sebagai sebuah metode yang tepat untuk pengajaran bahasa Arab secara aktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan (Participant Observer dengan pola pengamat sebagai pemeran, wawancara mendalam (in-dept Interview dan dokumen. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah konsep yang diberikan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini  menunjukkan bahwa konsep dan implementasi ṭari̅qah muba̅syarah dalam proses belajar mengajar bahasa Arab di Pondok Modern Gontor 1 telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil  data dan fakta yang didapatkan di lapangan.

  2. PERAN RELAWAN TERHADAP KEMANDIRIAN DIFABEL DI PLD UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Rosita

    2015-12-01

    Full Text Available Fakta difabel di UIN Sunan Kalijaga belum semua bisa mandiri, disebabkan ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan sendiri seperti mencari buku diperpustakaan, mengedit tugas untuk difabel netra. Oleh karena itu, mahasiswa difabel membutuhkan peranan relawan, dalam proses menjalankan pendidikan di perguruan tinggi, yang aksesibilitasnya belum tercipta secara holistic dan konprehensif. Berdasarkan paparan tersebut maka penting untuk dilakukannya  penelitian terkait dengan bagaimana peran relawan Pusat Layanan Difabel (PLD UIN Sunan Kalijaga dan bagaimana kemandirian yang dimiliki oleh mahasiswa difabel UIN Sunan Kalijaga yang bergabung di PLD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan, data primier berupa observasi dan wawancara beberapa relawan dan mahasiswa difabel yang juga sebagai subjek dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Peran relawan di Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga yakni pendampingan kuliah untuk difabel rungu dan pendampingan ujian untuk difabel netra serta pengenalan mobilitas kampus terhadap semua difabel. Sehingga dapat memudahkan dalam mengenal lingkungan di UIN Sunan Kalijaga. Relawan berperan dalam menjembatani difabel agar dapat menyuarakan hak­haknya di hadapan publik. Kedua, Kemandirian difabel terlihat pada kemandirian belajar di kampus UIN Sunan Kalijaga yang dapat mengikuti kuliah dan pelajaran dengan baik. Baik dalam menyelesaikan dan mengedit tugas, membaca buku, dan keperpustakaan. Difabel yang mandiri mampu bersaing dan selalu optimis dalam setiap situasi yang dihadapi.

  3. DIFUSI INOVASI MARKETING MIX MELALUI KELOMPOK USAHA SEKTOR INFORMAL (UPAYA PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK SEKTOR INFORMAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugiharini Sugiharini

    2006-01-01

    Full Text Available Sektor informal sebagai sektor usaha yang punya andil penting dalam penyerapan tenaga kerja akhir-akhir ini. Dalam situasi dimana sektor formal belum mampu mengimbangi laju pertumbuhan tenaga kerja karena berbagai kendala terutama karena faktor SDM dan iklim dunia usaha formal yang belum kondusif, maka pilihan sektor informal menjadi prioritas. Berdasarkan fakta yang ada banyak sektor informal yang telah berkembang dan berhasil. Dan sebaliknya tidak sedikit pula yang gagal di perjalanan terutama disebabkan faktor individu kewirausahaan terutama faktor akses pasar. Sebenarnya kalau kita cermati dan analisis lebih dalam terutama mereka-mereka yang sukses ada aspek nilai pemasaran yang selama ini terlupakan dan berada di luar marketing mix. Dan aspek ini lambat laun akan menjadi citra merek yang melekat di hati konsumen dan akan mendatangkan omzet yang tinggi. Ambil contoh kasus ayam goreng Wong Solo. Kalau dilihat dari atribut produk yang melekat tidak jauh berbeda dengan produk-produk lain, dan produk ini terkesan mengabaikan faktor marketing mix dalam promosi produk. Namun ada satu kelebihan dibanding dengan yang lain yaitu cita rasa khas yang sudah melekat dan punya posisi tersendiri di lidah konsumen. Konsumen sudah mampu membedakan produk ini dengan yang lain. Berbagai contoh kasus di atas tampaknya pas sebagai gambaran dari divusi inovasi marketing mix. Selain itu juga bisa ditempuh dengan membentuk kelompok usaha sehingga mempunyai kekuatan dan pertahanan yang kuat.

  4. Spillover Volatilitas Pasar Saham Indonesia dan Singapura Periode 2001-2005

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lestano Lestano

    2010-01-01

    Full Text Available Using an Autoregressive model combined with a univariate Exponential GARCH model for constructing a volatility spillover model, we investigate asymmetric effect and volatility persistence effect in Indonesia and Singapore stock market, and the effect of volatility spillover from Singapore stock market considered as one of Asian financial activity center to Indonesia stock market during the post Asian financial crisis period. The study reveals that the degree of volatility persistence slightly increases as we include the spillover effect from Singapura as one extra variable in the variance equation. We also find that strong evidence of volatility spillover effect from Singapore to Indonesia stock market. Abstract in Bahasa Indonesia: Autoregressive model yang dikombinasikan dengan univariate Exponential GARCH model digunakan untuk mengkonstruksi model spillover volatilitas, tulisan ini mengkaji asymmetric effect dan efek persistensi volatilitas pasar saham di Indonesia dan Singapura, dan efek spillover volatilitas dari pasar saham Singapura, yang dipertimbangkan sebagai salah satu pusat kegiatan keuangan Asia, ke pasar saham Indonesia selama periode setelah krisis keuangan Asia. Studi ini mengungkapkan bahwa tingkat persistensi volatilitas meningkat saat spillover effect dari Singapura dimasukan sebagai variabel tambahan ke dalam persamaan variance. Temuan empiris lain adalah terdapat fakta kuat keberadaan efek spillover volatilitas dari pasar saham Singapura ke Indonesia.   Kata kunci: Spillover volatilitas, asymmetric effect, leverage effect, exponential GARCH, pasar saham, Indonesia, Singapura

  5. PENERAPAN NORMA DAN ASAS-ASAS HUKUM ADAT DALAM PRAKTIK PERADILAN PERDATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mr. Sulastriyono

    2012-07-01

    Full Text Available This research was descriptive research. Secondary and primary data were analysed qualitatively. The result of the research shows that mostly, the application of adat law norm and principles appear in the domain of private, contract, marital, and inheritance law. The adat law norms which are frequently used as judge considerations are the right of spouse on the matrimonial property, the guardian of a child under his mother, and the status of ex-wife as the heir of her former husband. We also identify a number of adat law principles, which include the clear (terang, cash (tunai, real (konkret and familiarity (kekeluargaan. Application of adat law is necessary owing to the normative legislative obligation. In practice, judges need to ensure that adat law norms are consistent with the applicable civil procedure. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu melukiskan fakta obyek penelitian. Data primer dan sekunder dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma hukum adat yang dijadikan dasar pertimbangan putusan hakim adalah istri berhak atas harta bersama, anak kecil diasuh ibu yang bercerai, dan istri adalah ahli waris mendiang suaminya. Asas hukum adat yang mendasari putusan hakim mencakup asas terang, tunai, konkrit dan kekeluargaan. Alasan hakim menerapkan norma dan asas hukum adat dikarenakan kewajiban normatif dari undang-undang dan dalam upaya membentuk yurisprudensi. Namun, praktiknya tidak mudah sehingga hakim harus melakukan harmonisasi ke dalam hukum acara positif.

  6. PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN APRESIASI DONGENG YANG BERMUATAN CLIL BAGI PESERTA DIDIK SD KELAS TIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meina Febriani

    2015-08-01

    Full Text Available Salah satu cara membelajarkan muatan budaya dan ilmu pengetahuan yakni dengan kegiatan apresiasi dongeng. Dongeng sebagai salah satu karya sastra memiliki potensi untuk menghela muatan Content Language Integrated Learning (CLIL dan ungkapan Jawa. Setelah mempelajari buku-buku apresiasi dongeng yang sudah ada, ditemukan fakta bahwa buku-buku tersebut masih belum sesuai harapan, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Relevan dengan situasi tersebut, diperlukan buku pengayaan apresiasi dongeng yang bermuatan CLIL yang sesuai bagi peserta didik SD kelas 3, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research andDevelopment (penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. One way to learn culture and science that is the fabled appreciation activities. Fairy tale as one of the literary works have the potential to haul cargo Content Language Integrated Learning (CLIL and Java expression. After studying the books offairy tale sexisting appreciation, it was found that these books is not as expected, both from the aspect of content, presentation, language and readability, and graphics. Relevant to the situation, necessary book-laden fairy tale appreciation enrichment CLIL suitable for grade 3 students, both fromthe aspect of content, presentation, language and readability, and graphics. The method used in this study is the research and development (research and development of the Borg and Gall.

  7. Ibn Khaldūn’s Social Thought on Bedouin and Ḥaḍar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Pribadi

    2014-12-01

    [Melalui kerangka teori sosiologi modern serta metode penafsiran teks secara historis-sosiologis, penelitian ini berusaha untuk menjelaskan pemikiran sosial Ibn Khaldun tentang masyarakat badui dan ḥaḍar. Ide Ibnu Khaldun tentang masyarakat dapat dilihat pada konsepnya mengenai dua masyarakat ini beserta solidaritas sosial mereka, dengan karakteristik masing-masing. Masyarakat nomaden yang identik dengan masyarakat badui memiliki struktur sosial dan spesifisitas dengan kecenderungan pada kebajikan, ramah, dan keseragaman; sementara masyarakat ḥaḍar memiliki struktur dan kekhasan sosial seperti pluralis, pragmatis, dan hedonis. Dalam hal gaya hidup, masyarakat badui tampak lebih dinamis daripada ḥaḍar. Cara hidup masyarakat badui ditandai dengan terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan ini membuat komunitas ini cerdas dalam merumuskan visi, misi, program, dan sasaran yang ingin dicapai dalam hidup. Spesifisitas badui tercermin dalam kesiap-siagaan mereka, satu hal yang tidak terlihat dalam komunitas ḥaḍar. Sementara itu, dengan kemakmuranya, orang ḥaḍar sibuk dengan aktivitas perkotaan dan pembangunan masyarakat sipil. Ibn Khaldun telah berusaha untuk memahami manusia dan keberadaannya secara individu ataupun sosial melalui ‘ilm al-‘umrān. Metodologi sosialnya mencerminkan pandangannya secara keseluruhan melalui pengamatan realitas sosial secara komprehensif. Penulis berpendapat bahwa metodologi sosial Ibn Khaldun yang menggabungkan data dan fakta sosial dengan agama bisa menjadi referensi dan contoh pendekatan yang komprehensif. Ide penting Ibnu Khaldun lainnya adalah tentang perkembangan kecerdasan masyarakat yang meliputi tiga tahap: tamyīzī, tajrībī, dan naẓārī.

  8. KETERAMPILAN SOSIAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Diahwati

    2016-08-01

    Full Text Available Based on preliminary study, obtained some facts related to the social skills of students with special needs in inclusion elementary school. The problems include how the fifth grade students with special needs in inclusion elementary school tend to be less able to respond to others, show less acceptable behaviors by others, and have less adaptive behavior. The purpose of this study is to describe the social skills of students with special needs in inclusion elementary school. In general, research result shows that social skills of students with special needs is varied. Students with autism tend to have low social skills. Students with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder is likely to have some aspects of low social skills. Students with intellectual disability tend to have moderate social skills. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh beberapa fakta terkait keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Permasalahan tersebut di antaranya siswa berkebutuhan khusus kelas V di SDN inklusi cenderung kurang mampu merespon orang lain, cenderung memiliki perilaku yang kurang dapat diterima oleh orang lain, dan cenderung memiliki perilaku yang kurang adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Hasil penelitian ini secara umum yaitu keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus berbeda-beda. Siswa autis cenderung memiliki keterampilan sosial yang rendah. Siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder cenderung memiliki beberapa aspek keterampilan sosial yang rendah. Siswa tunagrahita cenderung memiliki keterampilan sosial yang sedang.

  9. Peran Vital Penelusuran Aset Guna Menentukan Besaran Pidana Tambahan Uang Pengganti Terhadap Koruptor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagus Widipradnyana Arjaya

    2016-10-01

    Full Text Available Abstract: The imposition of additional criminal restitution is one distinguishing feature of corruption with other criminal offenses. In practice points verdict compensation often at variance with the prosecution, because of the inability to prove liability for compensation to be paid. Moreover, when the execution court decision found the fact that the property owned by the convicted person is not sufficient for compensation. It is necessary for traceability measures assets resulting from corruption in the possession of criminals, so that the prosecution has a strong foundation, so that the judges who examine and decide the case can be assured as well as the execution of the judgment can be up to reimburse the state, without the reverse charge state with the imposition subsidiair prison active replacement. Abstrak: Pengenaan pidana tambahan uang pengganti merupakan salah satu ciri pembeda tindak pidana korupsi dengan tindak pidana lainnya. Dalam praktiknya poin putusan uang pengganti sering kali berbeda dengan tuntutan jaksa, karena tidak dapat dibuktikannya kewajiban pembayaran uang pengganti yang harus dibayarkan. Selain itu, saat melakukan eksekusi putusan pengadilan ditemukan fakta bahwa harta yang dimiliki oleh terpidana tidak mencukupi pembayaran uang pengganti. Untuk itu diperlukantindakan penelusuran aset hasil korupsi yang berada dalam penguasaan koruptor, agar tuntutan jaksa memiliki dasar yang kuat, sehingga hakim yang memeriksa dan memutus perkara dapat teryakini serta pelaksanaan eksekusi putusan dapat maksimal mengembalikan uang negara, tanpa sebaliknya membebankan negara dengan pengenaan subsidiair penjara pengganti yang aktif. DOI: 10.15408/jch.v4i1.2656

  10. SOSIALISASI SCHOOL BULLYING SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERJADINYA TINDAK PIDANA KEKERASAN DI SMPN 3 BOJA KABUPATEN KENDAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anis Widyawati

    2014-12-01

    Full Text Available Perilaku bullying sebenarnya sudah sangat meluas di dunia pendidikan kita tanpa terlalu kita sadari bentuk dan akibatnya. Dalam bagian kedua, penulis akan menulusuri beberapa sumber lebih jauh lagi untuk melihat karakteristik pelaku bullying, mitos dan fakta tentang bullying, serta bagaimana menghadapi bullying, baik bagi korban, siswa lain yang menonton, maupun bagi pihak sekolah atau orang tua. Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yaitu Bagaimana bentuk-bentuk perbuatan school bullying yang terjadi di SMP 3 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dan Bagaimana pendekatan Restorative Justice dalam menyelesaikan kasus school bullying. Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan adalah dengan model penyuluhan dan dialog interaktif sehingga selain memberikan informasi tentang pemahaman sosialisasi school bullying sebagai upaya preventif terjadinya tindak pidana kekerasan di smpn 3 boja kabupaten kendal, masyarakat juga ikut aktif dalam dialog agar tidak merasa bosan sehingga terjalinnya komunikasi yang baik. Berdasarkan pengamatan selama melakukan pengabdian tim melihat keseriusan dan antusias peserta dalam mengikuti penjelasan mengenai sosialisasi school bullying sebagai upaya preventif terjadinya tindak pidana kekerasan di SMPN 3 boja kabupaten kendal. Peserta juga aktif dalam menanggapi dan merespon penjelasan pemateri. Tim pengabdian memberikan saran agar kegiatan sosialisasi mengenai sosialisasi school bullying sebagai upaya preventif terjadinya tindak pidana kekerasan di smpn 3 boja kabupaten kendal dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten serta melibatkan stake holders yang terkait yaitu Dinas Pendidikan Kendal dan SMPN 3 Boja, karena jarang sosialisasi tentang tema tersebut.

  11. KINERJA HUBUNGAN MASYARAKAT PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Rahmat

    2016-12-01

    Full Text Available Kebutuhan pemerintah Indonesia atas Humas pemerintah tidak lagi dalam tataran wacana atau sekedar konsep secara keIlmuan, keberadaan Humas pemerintah didorong atas kebutuhan pemerintah untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh pemerintah kepada ,asyarakat guna memperoleh dukungan dan untuk menerangkan apa dan bagaimana yang dilakukan pemerintah sehingga lingkungan masyarakat dalam dan masyarakat luar percaya. sudah sejak lama pemerintah di Indonesia termasuk pemerintah daerah memiliki Humas pemerintah, bahkan khusus di lingkungan pemerintah, profesi ini tergabung dalam wadah BakoHumas. Fakta yang ada dan berkembang mengisyaratkan sekaligus mempertanyakan mengenai kinerja Humas Pemerintah selama ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsi kinerja Humas pemerintah khususnya Humas Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa: pertama, kinerja Humas pemerintah lebih banyak menerimaan teguran dibanding pujian/penghargaan atas hasil kerja; kedua, pegawai di bagian Humas pemerintah sangat sedikit yang berlatar belakang pendidikan formal komunikasi, terlebih lulusan keHumasan selain itu pegawai juga jarang mendapat pendidikan non formal bidang keHumasan; ketiga, aktivitas Humas pemerintah lebih tertumpu pada kegiatan rutin berupa penyediaan informasi bagi media. Konsekuens dari temuan penelitian ini adalah perlunya pengembangan kompetensi pegawai Humas pemerintah melalui linieritas bidang kerja dan pendidikan bagi pegawai baru dan pelatihan bidang keHumasan bagi petugas yang sudah ada. DOI: 10.24198/jkk.vol4n2.2

  12. PENERAPAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN JENIS KONTRASEPSI BERBASIS WEB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rusda Wajhillah

    2017-09-01

    Keluarga Berencana (KB merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk dengan menggunakan alat kontrasepsi. Kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi menyebabkan tidak sedikit akseptor lebih memilih menggunakan kontrasepsi berdasarkan coba-coba atau bahkan mengikuti saran dari orang lain yang kurang paham terhadap alat kontrasepsi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya tindakan/penanganan khusus untuk mempermudah para akseptor dalam memilih kontrasepsi yang efektif dan sesuai dengan kondisi tubuhnya. Algoritma C4.5 yaitu metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon keputusan yang merepresentasikan aturan. Aturan dapat dengan mudah dipahami dengan bahasa alami.Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan analisa data penggunaan jenis kontrasepsi menggunakan klasifikasi data mining yakni algoritma C4.5 dengan menggunakan beberapa parameter diantaranya usia, jumlah anak, tekanan darah dan riwayat penyakit yang akan diaplikasikan dalam bentuk web guna mempermudah para akseptor dalam mendapatkan nilai informasi yang lebih cepat dan fleksibel. Dari 130 jumlah kasus yang terdiri dari 104 kasus akseptor pengguna kontrasepsi hormonal dan 26 kasus pengguna kontrasepsi non hormonal yang didapat dari Posyandu Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug, maka didapatkan 14 rule yang dihasilkan dari pohon keputusan algoritma C4.5 dengan jumlah class non hormonal sebanyak 8 rule dan jumlah class hormonal sebanyak 6 rule serta dievaluasi dengan pengujian Cross Validation yangmenghasilkan tingkat akurasi sebesar 85,38%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat membantu para akseptor KB dalam memilih jenis kontrasepsi yang efektif. Kata Kunci: Akseptor, Algoritma C4.5, Kontrasepsi, Sistem Pakar

  13. PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG PEMICU KEKERASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyayu Khodijah

    2011-12-01

    Full Text Available Astract: Analysis of Al-Qur’an on all facts on violence is related to the Qur’anic concept on human being, the concept of “Fitrah” and “behaviour”. Based on the interpretation of the Qur'an, the violence is not stated as a basic human nature as expressed by psychoanalysis, because all humans are born with the condition of “fitrah”. But during its developments, the fitrah is much influenced by the environment so that people do the violence. The factors are as follows: family, film, television including angriness—all make people aggressive and tend to do the violence—are claimed by Islam as something unaccepted. To avoid the harsh, people are asked to control their character and to do their religious obligation; such as praying and fasting.Abstrak:  Analisis Al-Qur’an tentang semua fakta kekerasan berkaitan dengan konsep Al-Qur’an tentang manusia, konsep “fitrah”, dan “perilaku”. Berdasarkan tafsir Al-Qur’an, kekerasan tidak dinyatakan sebagai watak dasar manusia seperti yang dinyatakan oleh aliran psikoanalisis, karena semua manusia terlahir dengan kondisi “fitrah”. Akan tetapi dalam perkembangannya, fitrah tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sehingga manusia melakukan kekerasan. Faktor-faktor seperti keluarga, film, dan televisi yang memuat kemarahan—semua yang membuat manusia bertindak agresif dan cenderung melakukan kekerasan—dinyatakan sebagai sesuatu yang tidak dibenarkan. Untuk menghindari terjadinya kekerasan, manusia dituntut untuk dapat mengontrol diri mereka dan melaksanakan kewajiban beragama mereka; seperti sholat dan puasa.

  14. Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI 2 di SMK Muhammadiyah II Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Savitri

    2013-03-01

    Full Text Available Data Pusat Studi Seksualitas (PSS PKBI DIY tahun 2008 menemukan fakta bahwa remaja melakukan perilaku seksual berpelukan dalam pacaran 62,1%, bergandengan tangan 60,5%, berciuman bibir 59%, dan saling meraba 60%. Perilaku seksual beresiko lainnya yang dilakukan remaja adalah membaca buku/majalah porno yaitu sebesar 63,7% menonton blue film 46,7% dan masturbasi mencapai 30,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks bebas. Jenis Penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel yang digunakan yakni 43 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden sebelum intervensi adalah tinggi sebanyak 27 responden (62,8%, sedang sebanyak 10 responden (23,3% dan rendah sebanyak 6 responden (14,0%. Tingkat pengetahuan responden setelah intervensi adalah tinggi sebanyak 35 responden (81,4%, sedang sebanyak 8 responden (18,6% dan rendah 0 responden (0%. Dan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks bebas pada remaja dengan nilai z=-3,960 dan nilai p-value=0,000. Kesimpulan tingkat pengetahuan responden sebelum intervensi tinggi dengan persentase 62,8% dan tingkat pengetahuan setelah intervensi tinggi dengan persentase 81,4%. Ada pengaruh yang signifikan pada p-value=0,000 dan z=-3,960.

  15. HUBUNGAN SOSIAL ANTARA ETNIS BANJAR DAN ETNIS MADURA DI KOTA BANJARMASIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Hidayat

    2013-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami integrasi sosial antara etnis Banjar dan Madura di Kota Banjarmasin. Berbeda dengan kota lain di Kalimantan, di kota Banjarmasin, etnis Banjar dan Madura dapat hidup bersama tanpa ada konflik keras meskipun kedua etnis tersebut sama-sama dikenal sebagai etnis pedagang. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif yang berfokus pada keunikan setiap individu sebagai produsen realitas. Penelitian ini telah dilakukan di kota Banjarmasin dan telah mewawancarai sembilan informan. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa fakta. Pertama, agama dan aktivitas ritual merupakan media integrasi bagi etnis Banjar dan Madura. Kedua, penegakan hukum dalam masyarakat telah menimbulkan rasa hormat masyarakat terhadap hak orang lain. Ketiga, sikap etnis Madura yang menghormati budaya lokal menumbuhkan pemahaman yang baik pada masyarakat etnis Madura terhadap etnis Banjar. The objective of this study is to explore social integration between Banjar ethnic and Madura ethnic in City of Banjarmasin. Different from the etnich condition in other town in Borneo, in Banjarmasin city, both ethnic can life together without any hard conflict although they both have been known as ethnic trader. This research adopted qualitative method focused on the uniqueness of each individual as producer of reality. This research has been done in Banjarmasin city. This research has found that: first, religion and its ritual and activity is a media of integration between Banjar and Madura Ethnic. Second, law empowering in society have made the society respect to the other right. Third, the attitudes of Madura ethnic who show respects to local culture have increased the understanding between Madura ethnic and Banjar ethnic.

  16. PEMBATASAN HAK BAGI PEMILIK SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH DI WILAYAH ADAT KEBIRANGGA KECAMATAN MAUKARO KABUPATEN ENDE (STUDI DI WILAYAH ADAT KEBIRANGGA KECAMATAN MAUKARO KABUPATEN ENDE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Cicilia Pricemarina

    2016-03-01

    Abstrak Pendaftaran hak atas tanah bertujuan agar para pemegang hak atas tanah akan dengan mudah membuktikan bahwa dirinya sebagai pemegang hak serta dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pemegang hak. Namun di wilayah adat Kebirangga terdapat pembatasan hak bagi pemilik sertifikat hak milik atas tanah di wilayat adat Kebirangga karena tanah diperoleh berdasarkan pembagian tanah ulayat oleh Mosalaki, sehingga fai wazu ana azo (warga adat hanya dipandang sebagai penggarap tanpa mempunyai hak untuk mengalihkan hak atas tanah tersebut ( menjual atau menjaminkan pada Bank hal ini bertentangan dengan ciri dari hak Milik dalam ketentuan Peraturan perundang-undangan yaitu hak milik adalah hak untuk menikmati suatu benda/ tanah dengan sebebas-bebasnya dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan bisa dialihkan atau beralih kepihak lain, dapat dilepas secara suka rela serta dapat diwakafkan asal tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan lainnya dan tidak mengganggu hak orang lain. Dalam Jurnal ini Peneliti menggunakan metode penelitian socio legal research, yang merupakan penelitian yang menitik beratkan perilaku individu atau masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah adat Kebirangga di Kecamatan Maukaro belum mampu menghilangkan peran hukum adat khusus dalam penguasaan hak atas tanah dari Mosalaki sebagai Kepala adat, meskipun telah ada sertifikat hak milik atas nama masing-masing orang (fai wazu ana azo, sehingga hak milik masih menjadi hak Mosalaki yang berlaku hingga saat ini, merupakan fakta masih adanya pertentangan akan kepemilikan berdasarkan ketentuan hukum positif dalam kepastian hukum antara hukum positif dan hukum adat. Kata kunci: pembatasan hak, sertifikat hak milik atas tanah, hak menguasai oleh mosalaki (kepala adat

  17. Mengapa Selalu Harus Perempuan: Suatu Konstruksi Urban Pemenjaraan Seksual Hingga Hegemoni Maskulinitas dalam Film Soekarno

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Aris Kartika

    2015-04-01

    Full Text Available Film Soekarno karya Hanung Bramantyo menghadirkan suatu deksripsi tentangfakta-fakta historis terkait dengan perempuan Indonesia yang dikomodifikasimenjadi teks-teks naratif dan visual film. Wujud representasi dari komodifikasifakta historis perempuan Indonesia, ditampilkan dalam konstruk urban mengenaivisualisasi ketidakadilan gender dalam praktik-praktik politik seksual, kekerasanseksual, kekerasan psikis, hingga pemenjaraan seksual yang diakibatkan olehhegemoni kolonialisme fasisme Jepang melalui praktik perbudakan seksual (jugunianfu dan tokoh Soekarno terhadap diri tokoh Inggit Ganarsih. Makna-maknasimbolik dari unsur naratif dan visualisasi yang dihadirkan dalam film Soekarnomerupakan suatu strategi kebudayaan dan politik media untuk menjadikan filmsebagai media historical memory dan collective memory bagi masyarakat Indonesiauntuk melawan lupa dari deskripsi narasi besar sejarah bangsa dan negara Indonesia,khususnya terhadap sejarah perempuan Indonesia. Why Women Should Always Be: From the Sexual Restraint to the Hegemony ofMasculinity in the Soekarno Film. Soekarno Film presented by Hanung Bramantyois a description of historical facts which are related to Indonesian women and whichare then commodified into texts and visual narrative films. The representation formof the commodification of historical facts of Indonesian women is showed in thevisualization of gender inequality through the practices of sexual politics, sexual violence,and psychological violence until sexual restraint caused by the hegemony of Japanesecolonialism through the practice of sexual slavery (jugun ianfu, and the attitude ofSoekarno figure which appears to Inggit Ganarsih figure. The symbolic meanings of thenarrative and visualization elements which are presented in the film of Soekarno arethe strategy of culture and media politics to make the film as the medium of historicalmemory and collective memory for the Indonesian people to fight against the forgetting ofa

  18. POTENSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ROOF GARDEN DI KAWASAN MAMPANG PRAPATAN DAN SEKITARNYA, JAKARTA SELATAN (Development Potential of Roof Garden Technology in Mampang Prapatan Area and Surroundings, South Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sitti Sarifa Kartika Kinasih

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kotaJakartayang memiliki beragam masalah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan fakta rinci manfaat ekologis, ekonomis, estetika, dan sosial yang dapat diraih oleh kawasan Jalan Mampang Prapatan dengan penerapan roof garden secara meluas; mengkaji persepsi stakeholder mengenai roof garden di kawasan Mampang Prapatan dan sekitarnya; serta memperoleh fakta peluang dan tantangan dalam penerapannya di Mampang Prapatan dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan yakni analisis proyeksi manfaat dari citra Quick Bird kawasan Mampang Prapatan tahun 2010, analisis deskriptif induktif kondisi saat ini dan persepsi stakeholder terhadap penerapan roof garden, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis proyeksi manfaat dari blok terdelineasi daerah penelitian dengan luasan lahan 416.380 m2 dapat diperoleh manfaat secara ekologis (menghemat 25% energi yang biasa terpakai, dapat mereduksi 8.956 kg hingga 89.563 kg kotoran udara, dapat menjadi habitat untuk 597.088 tumbuhan, dan dapat meresapkan air hujan sebanyak 5.105.102 liter per tahun; secara ekonomis akan dapat menghasilkan 1.378 kg nasi mochi; secara estetis mengurangi kebisingan sekitar 10 dB hingga 40 dB serta dapat menyediakan 203 area estetis kota; secara sosial dapat memberikan tambahan 203 area komunitas pada blok kawasan terdelineasi Jalan Mampang Prapatan. Zona paling berpotensi memberikan manfaat adalah zona B yaitu zona perdagangan dan jasa (mengubah RTH existing 10,84% menjadi 28,15% dan terdapat 8 struktur di zona B yang telah menggunakan teknologi roof garden. Persepsi stakeholder dianalisis dari 5 konsep  telah terbukti sangat positif dan mendukung. Peluang penerapan roof garden di Mampang Prapatan dan sekitarnya jauh lebih besar daripada tantangan yang ada, bahkan solusi untuk tantangan tersebut diberikan oleh informan.   ABSTRACT This research is stimulated by the condition of Jakarta city

  19. DAERAH OTONOM PADA MASA KERAJAAN MATARAM KUNA: TINJAUAN BERDASAR KEDUDUKAN DAN FUNGSINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Maziyah

    2011-10-01

    Full Text Available The aim of this research was to know about the autonomy of Old Mataram’s Kingdom in the VIII-XI century, and to know the status and function of region autonomy at that time by the inscriptions. Furthermore, information about region autonomy can be used as comparison wit the current region autonomy. This research used historical method to find data and fact in the field. The first step was heuristic; second was critical sources; third was interpretation, and the last was historiography. Output of the research concludes that autonomy of the region in the Old Mataram’s Kingdom was similar with current era, that is there is tax free area, the region with right to manage itself and finance it self. This was especially for areas that can it self product tax.   Key words: autonomy; the Old Mataram’s Kingdom; tax. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang otonomi dari Kerajaannya Mataram lama pada XI abad VIII, untuk mengetahui status dan fungsi dari otonomi dari daerah di saat itu oleh catatan-catatan kuno. Lebih lanjut lagi, informasi tentang daerah otonom dapat digunakan sebagai perbandingan dengan masa otonomi di saat ini. Penelitian menggunakan metode sejarah untuk menemukan data dan fakta di lapangan. Langkah pertama adalah heuristik; kedua adalah kritik sumber; ketiga adalah penafsiran, dan terakhir adalah historiografi. Keluaran dari penelitian menyimpulkan bahwa otonomi dari daerah di Kerajaannya Mataram kuna adalah serupa dengan saat ini, yakni terdapat daerah bebas pajak, derah yang mengatur daerah tersebut secara mandiri dengan keuangan yang mandiri. Daerah ini terutama area yang menghasilkan pajak.   Kata kunci: otonomi; Kerajaannya Mataram kuna; pajak.  

  20. GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PADA JUNI-JULI 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desak Made Dwi Ambari Ningsih

    2015-04-01

    Full Text Available Kesehatan gigi masih menjadi masalah di Indonesia dilihat dari prevalensi karies gigi yang mencapai 73% dari jumlah penduduk. Di Puskesmas Sidemen, penyakit gigi, gusi dan pulpa merupakan urutan keempat dari 10 besar penyakit yang paling sering terjadi. Adanya fakta bahwa ketersediaan air bersih, sikat gigi dan pasta gigi di daerah Sidemen tidak sulit diperoleh, menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi tingginya kejadian karies gigi, misalnya perilaku menggosok gigi dan juga pengetahuan  orang tua dan anak terhadap karies gigi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, perilaku menggosok gigi, dan gambaran perilaku menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi pada siswa usia sekolah dasar di wilayah Puskesmas Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang yang dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini menggunakan 68 orang sampel yang ditentukan secara purposive random sampling pada siswa usia 7 hingga 12 tahun di SD Negeri 1 Telagatawang. Pada penelitian ini, didapatkan prevalensi karies gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Sidemen  masih tinggi (58,8%. Sebanyak 58 orang (85,3% belum menerapkan perilaku menggosok gigi yang memenuhi standar dan hanya 10 orang (14,7% yang perilaku menggosok gigi sudah memenuhi standar. Karies gigi lebih banyak dialami oleh anak-anak yang tidak memenuhi standar dalam perilaku menggosok gigi, yaitu sebanyak 63,8% (37 orang dari total 58 orang yang perilaku menggosok gigi tidak memenuhi standar. Sedangkan dari 10 orang yang memenuhi standar perilaku menggosok ternyata didapatkan sebagian besar, yaitu 7 orang (70% tidak karies. Sehingga secara umum dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan presentase kejadian karies gigi pada anak dengan perilaku menggosok gigi yang salah dibandingkan yang benar.    

  1. THE FARTHEST MOSQUE OR THE ALLEGED TEMPLE AN ANALYTIC STUDY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yehia Hassan Wazeri

    2013-12-01

    Full Text Available Abstract The Farthest Mosque (Al-Masjid Al-Aqsa in Jerusalem has been associated in the consciousness of the Muslims, with The Sacred Mosque (Al-Masjid Al-Haram in Makkah through a spiritual bond since the event of Isra’ (Night Journey and Mi`raj (Ascension to Heaven. The objective of this study is to determine the orientation of the Farthest Mosque and illustrate the similarity in geometric shape (plan and proportions, between the Farthest Mosque in Jerusalem and the sacred mosque (Al-Ka`bah in Makkah, in the first part of the research. The second part of the research involves a study of some texts from the Old Testament that address the architectural and structural descriptions of the alleged temple, with the purpose of exposing whether glaring contradictions exist between the texts of the Old Testament themselves or between them and the real architectural and structural facts acknowledged by specialists in this field. Keywords: The Farthest mosque, the Alleged Temple, Al-Ka`bah, geometric similarity     Abstrak Masjid tertua (Masjid al-Aqsa di Jarusalem telah dihubungkan dalam kesadaran umat muslim, dengan masjid suci (Masjidil Haram di Mekah melalui ikatan spiritual sejak kejadian Isra’ (perjalanan malam dan Mi’raj (kenaikan  ke  surga.  Tujuan  dari  kajian  ini  adalah  untuk  menentukan  orientasi  masjid  tertua  and menggambarkan kesamaan bentuk geometri (denah dan proporsi, antara masjid tertua di Jarusalem dan masjid suci (Ka’bah di Mekah, di bagian pertama penelitian. Bagian kedua penelitian melibatkan kajian beberapa tulisan dari surat wasiat kuno yang mengarah kepada deskripsi arsitektural dan struktural kuil, dengan tujuan mengekspos baik kontradiksi yang mencolok antara tulisan surat wasiat kuno itu sendiri maupun di antara mereka, dan fakta arsitektural dan struktural yang nyata diakui oleh spesialis di lapangan   Kata kunci: masjid tertua, kuil, ka’bah, kesamaan geometri

  2. PENGEMBANGAN ALAT EKSPERIMEN BUNYI DENGAN SISTEM AKUISISI DATA BERBASIS SMARTPHONE ANDROID

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ervian Arif Muhafid

    2014-11-01

    Full Text Available Proses pembelajaran di dalam fisika memerlukan eksperimen untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang konsep-konsep yang terkandung di dalamnya. Metode eksperimen dimaksudkan juga untuk mempelajari serta mengamati langsung fenomena-fenomena yang terjadi di dalam fisika. Akan tetapi, fakta yang terjadi dalam pembelajaran fisika di kelas khususnya pada sub bab pipa organa belum banyak dilakukan eksperimen dalam pembelajarannya dikarenakan belum tersedianya alat penunjang untuk eksperimen bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan alat eksperimen bunyi pada pipa organa untuk menghitung cepat rambat bunyi di udara dengan sistem akuisisi data dari hasil analisis frekuensi menggunakan smartphone berbasis android dan menentukan akurasi dan presisi hasil pengukuran cepat rambat bunyi di udara pada pipa organa terbuka dan tertutup. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Pada tahap analisis dilakukan analisis terhadap tujuan matapelajaran fisika dan permasalahan yang ada pada pembelajaran fisika tingkat SMA, pada tahap design dilakukan perancangan alat eksperimen, pada tahap pengembangan dilakukan penyediaan bahan yang akan digunakan dan perakitan, pada tahap implementasi alat eksperimen yang dibuat diuji coba untuk eksperimen, dan pada tahap evaluasi dilakukan pengecekan ulang terhadap kelayakan alat yang sudah dirancang. Hasil data dalam penelitian ini adalah analisis frekuensi dengan software MicTester berbasis android. Teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata berbobot dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat eksperimen dalam penelitian ini mampu digunakan untuk pembelajaran pipa organa terbuka dan tertutup. Dari eksperimen diperoleh nilai cepat rambat gelombang bunyi di udara untuk pipa organa terbuka adalah v = (340.9 ± 0.3 m/s dengan tingkat akurasinya sebesar 98.1% dan presisinya

  3. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PROGRAM STUDI MELALUI OPTIMALISASI PERAN PIMPINAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Martono

    2013-03-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap pengaruh gaya kepemimpinan terhadap budaya organsiasi, kerjasama tim dan kinerja organisasi. Tugas dan peran seorang pemimpin di tingkat unit organisasi sangat menentukan kualitas kerja. Fakta di lingkungan perguruan tinggi menunjukkan bahwa tidak semua pimpinan mampu memahami Prodi secara utuh. Sampel ditentukan dengan proportional random sampling berjumlah 139 orang. Variabel penelitian meliputi gaya kepemimpinan, kerjasama tim, budaya organisasi, dan kinerja organisasi. Data dikumpulkan dengan angket, analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM. Hasil penelitian menunjukkan variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja organisasi prodi, tetapi berpengaruh tidak langsung melalui budaya organisasi dan kerjasama tim. Variabel kerjasama tim berpengaruh langsung maupun tidak langsung melalui budaya organisasi, terhadap kinerja organisasi Prodi. Saran dari penelitian ini adalah pimpinan mengembangkan budaya kerja melalui pemberian contoh, sikap dan perilaku dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di fakultas, jurusan dan prodi. The objective of this study is to analyze the influence of leadership styles on an organizational culture, teamwork and organizational performance. Behavior and how a head department plays a role of a leader will determine people work quality. There are findings that in universities, not all leaders are able to comprehensively understand what program department scope’s is. The sample was determined by proportional random sampling totaled 139 people. The variables of study include leadership styles, teamwork, organizational culture, and organizational performance. Data were collected by questionnaires, analysis using Structural Equation Modeling (SEM. The results showed leadership style variable does not directly influence organizational performance of program department, but indirectly through the influence of organizational culture and

  4. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS ARGUMENTASI UNTUK SISWA KELAS X SMA/SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anri Nofitria

    2017-10-01

    Full Text Available This development research can produce a Critical Reading model for argumentation text learning in class X SMA/SMK. The Critical Reading Model has nine stages, reading skimming; Make inquiries; Facts and opinions; Happy alignment; Main idea development framework; Tap refill content; Prevention of spelling errors, inaccurate choice of words, ineffectiveness of sentences, and inaccuracy of paragraph development; Conclude; And verification This development research uses the Dick and Carey procedures. The validation of the products carried out on three aspects, namely (a the feasibility of the concept of the model, (b the feasibility of the model steps, and (c the feasibility of the model on the level of understanding. Meanwhile, field testing was conducted to determine the feasibility and response of learners to the application of the model. Based on validation and field test results, it can be concluded that Critical Reading Model is suitable to be applied in learning to read critical argument text. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan untuk menghasilkan model Membaca Kritis dalam pembelajaran teks argumentasi. Model Membaca Kritis memiliki sembilan tahap, yaitu (1 membaca skimming; (2 membuat pertanyaan; (3 mengidentifikasi fakta dan opini; (4 mengidentifikasi keselarasan; (5 mengidentifikasi pengembangan ide pokok; (6 mengidentifikasi ketepatan hubungan isi; (7 mengidentifikasi kesalahan ejaan, ketidaktepatan pilihan kata, dan ketidakefektifan kalimat, dan ketidaktepatan pengembangan paragraf; (8 menyimpulkan; (9 memverifikasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Dick and Carey. Validasi produk yang dilakukan meliputi tiga aspek, yakni (a kelayakan konsep model, (b kelayakan langkah-langkah model, dan (c kelayakan model terhadap tingkat pemahaman. Sementara itu, uji coba produk dilakukan terhadap sembilan tahap model pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi dan uji produk dapat disimpulkan bahwa model Membaca Kritis layak diterapkan

  5. Pengaruh Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil Cellulose Powder pada Proses Delignifikasi Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2015-08-01

    Full Text Available Jagung merupakan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah padi dan ketela. Produksi jagung Indonesia meningkat terus menerus selama 10 tahun terakhir, yang diikuti dengan konsekuensi meningkatnya tongkol jagung sebagai produk ikutan pertanian jagung. Jumlah tongkol jagung dapat mencapai 40% dari produksi jagung. Fakta ini menunjukkan semakin tinggi potensi tongkol jagung untuk dapat dimanfaatkan bagi penunjang kehidupan manusia. Pemanfaatan tongkol jagung secara langsung sebagai bahan bakar maupun tidak langsung, yaitu melalui tahapan proses fisika dan kimia, sebelum dimanfaatkan langsung, telah mulai banyak menarik perhatian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah informasi pengolahan tongkol jagung menghasilkan selulosa powder yang dapat digunakan sebagai cellulose gel, selulose membrane filter penjernihan air maupun sebagai bahan baku turunan senyawa selulosa, seperti selulosa asetat, carboxy methyl cellulose dan nitro selulosa.Proses pengolahan tongkol jagung menjadi cellulose prowder dilakukan dalam tiga tahapan proses, masing-masing untuk menghilangkan komponen hemiseluola, lignin dan warna dalam tongkol jagung. Proses tahap pertama menggunakan larutan asam nitrat 7,5% pada suhu 80 o C selama 2 jam, dilanjutkan dengan proses tahap kedua menggunakan larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi suhu 80 sampai 100 o C dan variasi konsentrasi NaOH dari 1 N sampai 3 N dan selanjutnya proses tahap ketiga menggunakan hydrogen peroksida dengan konsentrasi 4%, suhu 80 o C dan waktu 2 Jam. Keberhasilan proses diidentifikasi dengan kuantitas dan kualitas hasil cellulose powder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi proses yang baik dalam tahap proses delignifikasi adalah suhu antara 85 sampai 95 o C dan konsentrasi NaOH antara 1,25 N sampai 2 N. Produk pengolahan dari tongkol jagung, dengan proses tiga tahap ini diperoleh hasil cellulose powder warna putih dengan kadar   selulosa sekitar 88 sampai 90%, dengan yield investor sekitar 30

  6. PENDIDIKAN TEKHNOHUMANISTIK BERBASIS CORE ETHICAL VALUES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akmal Mundiri

    2012-01-01

    Full Text Available Globalisasi yang diantaranya berupa revolusi tekhnologi, transportasi, informasi dan komunikasi merupakan sebuah fakta yang tidak bisa dihindari dan pada akhirnya menjadikan dunia tanpa batas dan sekat. Oleh karenanya, pendidikan tentang pengetahuan dan tekhnologi harus menjadi garda terdepan guna menghadapi era globalisasi guna mengejar ketertinggalan. Mengingat, pendidikan ideal memang selalu bersifat antisipatif dan prepatoristik, yakni selalu mengacu ke masa depan, dan selalu mempersiapkan generasi muda untuk kehidupan masa depan yang jauh lebih baik, bermutu, dan bermakna tanpa kehilangan entitasnya. Akan tetapi, dewasa ini pendidikan bermakna telah kehilangan entitasnya karena masih sebatas transfer ilmu dan olah pikir, tetapi tidak membangun karakter siswa. Hal tersebut tentunya diakibatkan efek negative globalisasi terhadap pendidikan berpengaruh terhadap bergesernya orientasi pendidikan yang dikacaukan dalam proritas pelayanan persaingan global dari pada memelihara harmoni local sehingga pendidikan saat ini terkesan meredusir nilai-nilai budaya dan tunduk pada kepentingan industri dan kaum pemodal. Oleh karenanya, format pendidikan masa depan memang sudah seharusnya dirancang sedemikian rupa guna memberdayakan segala potensi kebangsaan dalam terma-terma nilai budaya tradisional dan terus berproses seiring dengan perkembangan zaman, dalam balutan tali temali kebudayaan nasional yang terberdayakan (empowerment. Model pendidikan karakter di masa depan harus disandarkan pada keluhuran dan kearifan nilai budaya lokal yang terbarukan. Salah satu model yang relevan untuk menjembatani keinginan tersebut adalah model pendidikan teknohumanistik, yaitu sebuah model rekayasa didaktik-metodik yang mentransformasikan budaya, sain, teknologi, dan nilai-nilai keadaban berdasarkan prinsip-prinsip harkat kemanusiaan, yang dalam aplikasinya bersandar pada nilai-nilai tradisional yang terbarukan dan terus berproses pada sumbu keunggulan lokal (local genius

  7. EPISTEMOLOGI TASAWUF DALAM PEMIKIRAN FIQH AL-SYA‘RÂNÎ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftahul Huda

    2010-12-01

    Full Text Available In the study of Islamic law, epistemology constitutes a fundamental aspect of the law upon which the legitimate concept of the law is based. Epistemology becomes the root of debates regarding the truth of legal reasoning among Muslims who often made a truth clam about their own superior episteme. This causes discrepancies amongst them. This dispute was what al-Sya‘rânî found in his time. As a famous jurist, he sought to resolve it and offered a new theory of law. He contends that the arguments underlying the debates about the epistemology of Islamic law flawed. He wants to demonstrate that the arguments do not fit into the tradition of Islamic thought. This study examines al-Sya‘rânî’s thought in the epistemology of Islamic law. It discusses four issues: the valid path to the knowledge about shari’a, kashf as a source of knowledge, the path to the kashf, and the position and relation of reason, tradition and intuition in Islamic law.Abstrak:  Epistemologi merupakan hal yang fundamental karena dari situlah legitimasi dari konsep-konsep hukum syariah bersumber. Di situ pula akar perdebatan tentang kebenaran hasil ijtihad yang sering diklaim secara eksklusif oleh kelompok-kelompok umat Islam sehingga berdampak buruk bagi hubungan dan solidaritas sosial di antara mereka. Fakta seperti itulah yang disaksikan al-Sya‘rânî sepanjang hayatnya. Sebagai faqih terkemuka, dia merasa terpanggil untuk memberikan alternatif solusi teoretik atas masalah ini demi kemaslahatan umat. Setelah melakukan kajian yang panjang, akhirnya dia berkesimpulan bahwa sesungguhnya semua klaim eksklusif tentang kebenaran dan superioritas system episteme tertentu adalah tidak memiliki argumen yang benar-benar meyakinkan, baik dalam tradisi keilmuan umat Islam maupun dalam perspektif  sosiologis. Dalam tulisan ini konsep al-Sya‘rânî mengenai Epistemologi syariah dideskripsikan dalam empat pokok pemikirannya yaitu tentang; jalan yang sah menuju pengetahuan

  8. Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarnadi Adam

    2018-03-01

    Full Text Available Penelitian ini didorong oleh kerinduan peneliti pada Tari Cokek  sebagai bagian dari lingkungan budaya pada masa silam untuk menjadi inspirasi seni lukis. Setelah dilakukan studi literatur, observasi, wawancara dan pendokumentasian, ditemukan fakta, bahwa masyarakat pendukung Cokek telah semakin menurun, sehingga kesenian ini tidak berdaya untuk mempertahankan eksistensinya, ditandai dengan terpinggirnya Cokek dari pusat Jakarta ke Tangerang. Para pelaku Cokek mengalami dilema atau berada dalam pilihan yang sulit: untuk bertahan, penanggap telah semakin langka, sedangkan untuk beralih profesi mereka tidak memiliki keahlian lain karena kecintaannya pada Cokek. Dilema tersebut, khususnya pada problem ketidakberdayaan dan keterpinggiran Cokek, menjadi sumber inspirasi utama untuk menciptakan 7 (tujuh lukisan pasca penelitian. Adapun metode penciptaannya meliputi: eksplorasi ide, bentuk, dan teknik. Hasilnya, sebagai temuan penciptaan, adalah seni lukis dekoratif nostalgis, ialah seni lukis bercorak dekoratif yang mengaktualisasikan rasa rindu dan rasa iba pada Cokek sebagai bagian dari budaya Betawi masa silam yang kini semakin menghilang. This research is motivated by the longing of researchers at Cokek Dance as part of the cultural environment in the past to become an inspiration of painting. After the study of literature, observation, interviews and documentation, it was found that Cokek's supporting societies had declined, so that this art tradition was powerless to maintain its existence, marked by the marginalization of Cokek from central Jakarta to Tangerang. Cokek actors are in a dilemma or are in a difficult choice: to survive, the responders have become scarce, while to switch professions they have no other skills because of their love of Cokek. The dilemma, particularly on the powerlessness and marginalization of Cokek, became the main source of inspiration for creating 7 (seven post-research paintings. The method of creation includes

  9. Pemahaman Konsep Matematika Siswa pada Materi Besar Sudut Melalui Pendekatan PMRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pramitha Sari

    2017-03-01

    Full Text Available Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil pemahaman konsep matematika siswa pada materi besar sudut di kelas VI Sekolah Dasar (SD melalui pendekatan PMRI. Pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, serta nilai-nilai baru yang diperlukan dalam kehidupan. Dari hasil peneliti, terlihat secara keseluruhan persentase rata-rata indikator pemahaman konsep matematika siswa melalui pendekatan PMRI pada materi besar sudut di kelas VI sebesar 72% yang dikategorikan baik. Ketujuh indikator tersebut, yaitu: indikator dalam kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep sebesar 57%, kemampuan mengklarifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsep sebesar 71.5%, kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh sebesar 84.5%, kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika sebesar 49.5%, kemampuan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep sebesar 68%, kemampuan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu sebesar 85%, dan kemampuan mengklasifikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah sebesar 88.5%.  Kata Kunci: pemahaman konsep, besar sudut, PMRI This article presents the sixth grade of elementary students' understanding of mathematical concepts of angle measurement through PMRI (Indonesian Realistic Mathematics Education approach.  PMRI is suitable for the 2013 Curriculum: to discover facts, to construct concepts and values in real life. The research result shows that 72% of students study with PMRI approach is categorized good, according to indicator of understanding of mathematics concepts. The indicators are: the ability to express the concept , 57%; the ability to clarify the object according to certain properties, 71.5%; the ability to provide examples and counter examples, 84.5%; the ability to present concepts in a variety of forms

  10. Perancangan Aplikasi Pemetaan Sarana Olahraga (PSO Berbasis Website dan Selular Sebagai Informasi untuk Memetakan Sarana Olahraga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Hidayat

    2017-05-01

    Full Text Available Aplikasi Pemetaan Sarana Olahraga (PSO berbasis Website dan Selular merupakan suatu aplikasi untuk memetakan sarana olahraga menggunakan layanan GPS, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi sarana olahraga, informasi fasilitas, dan jalan yang ditempuh menuju lokasi tersebut. Layanan ini dapat diakses melalui website secara online dan juga perangkat selular dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Adapun tujuan dari pembuatan dan penelitian aplikasi PSO ini adalah: 1 Mengetahui proses pembuatan, 2 Mengetahui cara kerja, dan 3 Mengetahui keunggulan  aplikasi PSO. Pembuatan aplikasi PSO terdiri dari beberapa tahap, yaitu: (a Peninjauan Aplikasi, pada tahap ini menggunakan proses pengumpulan data dan fakta sebagai awal pembuatan aplikasi PSO. Terdiri dari mendownload aplikasi pendukung dan pembelian hosting dan domain, (b Analisa Aplikasi, menggunakan proses tahapan untuk menganalisa aplikasi secara lebih spesifik baik secara proses, fungsi dan prosedur yang disesuaikan berdasarkan data-data. Terdiri dari analisa requirement system, analisa proses dan analisa modul sistem, (c Desain Aplikasi, pada tahap ini menggunakan proses pemodelan untuk keperluan database, alur sistem, dan proses yang sesuai dengan analisa sebelumnya. Tahapannya adalah: desain modul, dan proses, desain struktur database dan desain arsitektur sistem, (d Prototyping, pada tahap ini dilakukan pengkodean program, prototype database dan desain template form, menu dan report. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu aplikasi PSO. Cara kerjanya adalah ketika pengguna mengakses  aplikasi melalui website ataupun selular maka data yang ada di website PSO maupun di selular, datanya diambil dari MySQL server yang ada di VPS Hosting. Kemudian dieksekusi oleh PHP server. Tetapi jika melalui selular ditambah dengan fasilitas GPS Tracking System. GPS diaktifkan dan dibuka aplikasi PSO mobile, kemudian akan didapat titik koordinat dimana posisi pengguna berada

  11. JEJAK KARAWITAN DALAM KAKAWIN SUMANASANTAKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Santosa

    2018-03-01

    , ditemukan juga tulisan berjudulKakawin Sumanas?ntaka, Mati Karena Bunga Sumanasa, Karya Mpu Monaguna., Kajian sebuah puisi epik Jawa Kuno, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Kritik dilakukan secara internal melalui terjemahan secara langsung sebagai fakta yang berbicara dan yang terakhir adalah tahap historiografi. Bentuk dan fungsi Instrumen karawitan dalam kakawin Sumanas?ntaka, tidak terlepas dari fungsi instrumen musik pada masa Jawa Kuna yaitu sebagai sarana upacara dan sebagai pengiring kegiatan sekuler. Kata kunci: bentuk, fungsi, karawitan, kakawin, Sumanas?ntaka

  12. TINGKAT PENGGUNAAN MULTI AKAD DALAM FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL–MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Burhanuddin Susamto

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak:Artikel ini bermula dari persoalan tentang hukum multi akad dan level penggunaannya dalam fatwa DSN-MUI (Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Untuk menganalisis persoalan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif (normatie legal research dengan pendekatan konseptual. Fakta bahwa fatwa DSN-MUI banyak mengadopsi akad-akad baik yang bersifat tunggal maupun multi (al-’uqûd al-murakkabah. Multi akad ada yang bersifat alamiah (al-‘uqûd al-murakkabah al-thabî’îyah dan hukumnya diperbolehkan. Sedangkan multi akad hasil modifikasi (al-‘uqûd al-murakkabah al-ta’dîlah hukumnya masih tergantung dari bagaimana bentuk modifikasinya. Jika modifikasi akad tidak melanggar prinsip Sunnah tentang penggabungan akad, maka hukumnya diper- bolehkan. Begitu pula sebaliknya, jika terjadi penggabungan akad se- hingga terdapat keterkaitan (mu’allaq, maka haram hukumnya. Dari total akad yang diadopsi dalam fatwa DSN-MUI, ada sekitar 60,68 % yang menggunakan akad secara tunggal dan sisanya 39,32 % melalui pendekatan multi akad agar dapat diterapkan dalam transaksi modern. Abstract:This article begins from issues of the law of hybrid contracts and the level of their using in the fatwa of DSN-MUI (National Sharia Board – Assembly of Indonesian Ulama. To analyze these issues, I use a normative legal research with a conceptual approach. The fact that the fatwa of DSN-MUI has adopted many contracts (al-‘uqûd both in single form and hybrid contract (al-'uqûd al-murakkabah. There are two hybrid contracts namely that natural (al-'uqûd al-murakkabah al-thabî'îyah is permissible, while law of hybrid contracts modified (al-'uqûd al-murakkabah al-ta'dîlah is still depend on how to modify it. If the modification of the contracts does not violate the principle of hadith, then it is permissible. Otherwise, if there is a melting of contracts causing inter connected each others (mu'allaq it is unlawful. Of the total

  13. RESPON PENDOPO JOGLO YOGYAKARTA TERHADAP GETARAN GEMPA BUMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bisatya W. Maer

    2008-01-01

    Full Text Available After May 2006 earthquake the two Pendopo Joglo buildings in Yogyakarta, as displayed in figure 1A and 1B, were showed different failures. In Pendopo Joglo 1A, the sokoguru was broken right under the sunduk kili causing the building to collapse. On the other hand, in Pendopo Joglo 1B case, the sakaguru was slipped but still remained on its position on the umpak so the building did not collapse. The structure differences between the two buildings were the support system used for each building. Pendopo Joglo 1A used pen and hole in the sokoguru base to act as pin joint support, while in Pendopo Joglo 1B, the sokoguru was only placed on the umpak, so it could slip if the earthquake shook it. The slip (as in 1B case restrained the earthquake vibration as could be learned in base isolator technology. This writing is not a study based on field observation but an analysis about the two buildings different responses to the earthquake vibration which was caused by the different support character. This analysis is based on Static Equivalent Earthquake Load Analysis and is using qualitative method. Abstract in Bahasa Indonesia: Dua buah bangunan Pendopo Joglo di Yogyakarta pada gambar 1A dan 1B mengalami kerusakan berbeda setelah kejadian gempa bumi bulan Mei 2006. Pada Pendopo Joglo 1A sokoguru patah tepat dibawah sunduk-kili dan bangunan runtuh, sedangkan pada pendopo joglo 1Bsokoguru bergeser posisinya pada tumpuan umpak, tapi bangunan tidak runtuh. Perbedaan struktur kedua bangunan terletak pada sistem tumpuannya, yaitu Pendopo Joglo 1A menggunakan tumpuan sendi berupa pen dan lubang di kaki sokogurunya, sedangkan pada pendopo joglo1B sokoguru hanya diletakkan diatas umpak sehingga dapat bergeser apabila digetarkan gempa. Pergeseran ini memberikan sifat meredam getaran gempa yang dapat dipelajari dari teknologi base-isolator. Tulisan ini bukan sebuah penelitian yang didasarkan pada fakta lapangan, tapi berisi analisis tentang perbedaan respon kedua

  14. FILSAFAT ANALITIK Kritik Epistemologi Ide Analitik Logis Bertrand Russell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhmidayeli Muhmidayeli

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract:Each logical statement reflected in the way expressed in a logical language. If a statement is expressed by a language that one would then have it wrong, therefore, necessary test of logical forms that fit with the empirical facts. In short every statement must be understood by returning to the real meaning or context. Russell offers a translation grammatically any statement that may seem misleading to the appropriate forms and logical. Bertrand Russell described his philosophy asan area of human thought that was between theology on the one hand and science on the other side. Philosophy can be said astheology, due to the nature and character of philosophy which also contains a world speculations about the definitive knowledge, but it can notbe ascertained. On the other hand, itcan be said as science, because the working procedures of philosophy that is moreleads and functioning sense like science knowledge (science. Anydogma, because it transcends knowledge certainly, including in the sphere of theology. In between there is this no man's land area that is prone to both theology and science issues. Abstrak: Setiap penyataan logis tercermin dari cara mengungkapkannya dalam bahasa logis. Jika suatu pernyataan diungkap dengan bahasa yang salah maka akan memiliki maka yang salah, oleh karena itu, diperlukan uji bentuk-bentuk logis yang cocok dengan dengan fakta empiris. Pendeknya setiap pernyataan mesti dipahami dengan mengembalikannya pada makna riil atau kontekstual. Russell menawarkan pener¬jemahan secara gramatikal setiap pernyataan yang mungkin saja tampak me¬nyesat¬¬kan ke dalam bentuk-bentuk yang tepat dan logis. Bertrand Russell menggambarkan filsafat sebagai suatu wilayah pemikiran manusia yang berada antara teologi di satu sisi dan ilmu pengetahuan di sisi lainnya. Filsafat dapat dikatakan seperti teologi, karena sifat dan watak filsafat yang juga bersikan dunia spekulasi-spekulasi tentang pengetahun yang pasti namun ia tidak

  15. Model Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Yang Efektif Dikaitkan Dengan Kompetensi Di Peradilan Agama Dalam Rangka Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renny Supriyatni B

    2017-06-01

    Full Text Available Penyelesaian sengketa ekonomi syariah yang efektif (win win solution merupakan suatu keniscayaan dalam setiap aktifitas bisnis. Semakin berkembang ekonomi syariah dan aktifitas bisnis maka kemungkinan jumlah sengketapun akan meningkat. Berkembangnya ekonomi  dan bisnis yang didasarkan prinsip syariah menyebabkan jenis-jenis sengketa juga semakin beragam baik pola dan jenisnya. Pengadilan Agama sebagai lembaga litigasi yang memiliki kewenangan absolut dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah menjadi perhatian mengingat selama ini dikenal sebagai lembaga litigasi yang hanya menyelesaikan sengketa dalam bidang hukum keluarga. Permasalahan yang muncul, bagaimana modelnya dikaitkan dengan kompetensi Pengadilan Agama. Penelitian ini bertujuan menemukan model sebagai solusi mengenai penyelesaian sengketa ekonomi syariah yang efektif di Pengadilan Agama dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Metode penelitian yang digunakan, secara yuridis normatif, dengan pendekatan deskriftif analitis, yaitu menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat, segala fakta dan permasalahan yang diteliti dikaitkan dengan teori-teori hukum dan  praktik. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif. yang merupakan suatu metode untuk menganalisis data dengan mempergunakan perundang-undangan yang berlaku dan antara satu dengan yang lainnya tidak boleh saling bertentangan, memperhatikan khierarkhi dengan tujuan untuk mewujudkan kepastian hukum, serta melaksanakan amanat Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan bahwa hakim wajib mencari dan menggali hukum yang hidup di dalam masyarakat, atau lebih dikenal dengan “the living law”, baik itu yang tertulis maupun tidak tertulis (Hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyelesaian sengketa yang cepat, murah, transparan, adil serta menjamin kepastian hukum menjadi tolok ukur bagi para investor. Oleh karena itu, menjadi penting keberadaan Peradilan Agama untuk

  16. The Impact of State Intervention on Social Capital of Fishermen Community in Small Islands

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sakaria J Anwar

    2015-01-01

    Full Text Available This paper aims to discuss the impact of state intervention on social capital of fishermen community in small islands. The research was conducted in Barrang Lompo Island, Makassar. The data was collected through in-depth interview and limited observation from twelve informants determined by snowball sampling. Questionnaires were also spread to about 40 respondents. The data was then analyzed qualitatively to explain research’s data and facts. The results of the research show that state intervention for the last ten years on small islands communities has impact on various aspects such as the diminishing loyalty and trust among locals to the government. Therefore, the intervention reduce the community’s participation, individually and collectively, in development activities. The situation, in turn, could affect the diminishing political capacity of the locals and government in the implementation of development in the islands. The state intervention, however, strengthened social solidarity, local value practices and the enthusiasm to understand religious values which in turn could tighten the internal bond of a community. This bond can become a potential strength to build communities in small islands. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan dampak intervensi negara pada kapital sosial komunitas nelayan di pulau-pulau kecil. Penelitian ini dilakukan di Pulau Barrang Lompo, Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi terbatas dari dua belas informan ditentukan oleh snowball sampling. Kuesioner juga menyebar ke 40 responden. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjelaskan data penelitian dan fakta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi negara selama sepuluh tahun terakhir pada masyarakat pulau-pulau kecil memiliki dampak pada berbagai aspek seperti, mengurangi loyalitas dan kepercayaan di antara penduduk setempat kepada pemerintah. Oleh karena itu, partisipasi mereka, secara

  17. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MEDIA MASSA (DISCOURSE ANALYSIS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM RUBRIK “SOSOK” HARIAN KOMPAS TAHUN 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umi Halwati

    2017-03-01

    Rakyat”. Visi Kompas yang mengutamakan visi humanisme transendental menjadikan Kompas menggunakan bahasa humanistis dalam menyajikan fakta kepada pembaca. Dalam berbahasa, Kompas tidak memakai bahasa yang kering, formal, abstrak dan rasional, tetapi yang menyangkut perasaan intuisi, dan emosi manusia. Dari aspek Analisis sosial, bahwa kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok atau anggotanya, dalam hal ini yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi wacana pemberdayaan masyarakat adalah tokoh atau sosok, wartawan, dan redaksi Kompas. Dari sisi akses (access setiap kelompok pemberdaya mempunyai akses masing-masing dalam menyebarluaskan pemberdayaan masyarakat, baik melalui media massa cetak maupun elektronik.

  18. PERANCANGAN VIRTUAL TOUR KAMPUS I UKSW SEBAGAI MEDIA INFORMASI MAHASISWA BARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Bastian Nur Budi

    2018-02-01

    Full Text Available Abstrak Kampus I Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW beralamat di Jalan Diponegoro 52-56 Kota Salatiga, Jawa Tengah. Memiliki luas keseluruhan 93.580 m2  terdiri dari gedung kantor dan gedung perkuliahan. Media informasi sangat penting bagi mahasiswa untuk mengenali lokasi gedung dan wilayah kampus. Berdasarkan penelitian banyak mahasiswa kesulitan menemukan lokasi gedung perkuliahan dan mengenali wilayah kampus pada awal masa perkuliahan. Media informasi yang telah ada berupa peta dua dimensi wilayah kampus hanya menyajikan informasi yang terbatas. Berdasarkan fakta tersebut, pada penelitian ini dirancang virtual tour panorama 360o  sebagai media informasi Kampus I UKSW untuk mempermudah mahasiswa baru dalam mengenali wilayah serta memberikan informasi awal tentang letak gedung secara visual. Metode perancangan yang digunakan adalah mixed method dan strategi linier. Hasil yang dicapai dari penelitian ini berupa virtual tour sebagai media informasi Kampus I UKSW sudah sesuai dengan harapan, dan layak diaplikasikan pada website Universitas.   Kata Kunci : UKSW, Media Informasi, Virtual tour, Panorama 360o, Mahasiswa Baru   Abstract Campus I of Satya Wacana Christian University (SWCU is located at Diponegoro Street 52-56 Salatiga, Central Java. Campus I UKSW has an overall area of 93,580 m2, consisting of office buildings and lecture buildings. Media information is very important for students to recognize the location of buildings and campus areas. Based on the research, many students have difficulty finding the location of the lecture building and recognize the campus area at the beginning of the lecture. The existing media information that is the two-dimensional map of the campus area presents only limited information. Based on these facts, this research designed virtual panoramic 360o   tour  as  a  medium  of  information  for  Campus  I  SWCU  to  facilitate  new  students  in recognizing the area and providing initial

  19. STRATEGI MENCIPTAKAN, MEMPERTAHANKAN DAN MENJUAL PERSONAL BRANDING JELANG PEMILU 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Joko Priyono

    2014-11-01

    Full Text Available The purpose of this paper is made to describe some of the definitions of PersonalBranding from various sources. So it is expected to increase our understanding and theknowledge about Personal Branding. Because to know how a character creation process, orbetter known as the Personal Image or Personal Branding is not something so difficult.Creating it is easy, but how to manage and maintain a self branding that has made it moredifficult. Discussion of the results obtained to the fact that the Personal Branding is theimage of the person that was built by the person concerned and appreciated by peoplearound him. Perhaps in simple language Personal Branding can be defined as "Good Name".Personal branding is what is at present have already become the current identity. Whereidentified and associated with what you have today. By building personal branding today,anyone can be more natural in the future. Personal Branding is the key to build and generatemillions of people who are professionals. Personal brand (brand yourself is used as a tool toshape the views of others to yourself, especially in the 2014 election period nears. Tujuan dari penulisan makalah ini dibuat untuk menjabarkan beberapa definisiPersonal Branding dari berbagai sumber. Sehingga diharapkan bisa menambah pengertiandan pemahaman kita seputar Personal Branding. Karena untuk mengetahui bagaimana sebuahproses penciptaan karakter atau yang lebih dikenal dengan Personal Image atau PersonalBranding bukan hal yang begitu sulit. Menciptakan itu mudah, tapi bagaimana mengelola danmempertahankan branding diri yang sudah diciptakan itu yang lebih sulit. Dari hasilpembahasan didapatkan fakta bahwa Personal Branding adalah pencitraan terhadap diriseseorang yang dibangun oleh orang yang bersangkutan dan diapresiasi oleh orangsekitarnya. Mungkin dalam bahasa yang sederhana Personal Branding dapat diartikan sebagai“Nama Baik” . Personal branding adalah apa yang di miliki sekarang yang sudah

  20. Potret Ketimpangan Sosial dalam Teks-Teks Sastra Indonesia Mutakhir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puji Karyanto

    2010-06-01

    Full Text Available Tulisan ini membicarakan bagaimanakah fenomena ketimpangan sosial digambarkan dalam teks-teks sastra Indonesia mutakhir dan relasi antara potret ketimpangan sosial tersebut dengan realitas. Untuk menjawab dua persoalan tersebut digunakan pendekatan sosiologi sastra dan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara ketiga teks sastra yang diteliti, yakni “Sajak Burung-Burung Kondor”, teks drama Konglomerat Burisrawa, dan novel Larung sebagai representasi teks-teks sastra Indonesia mutakhir terdapat benang merah tematik, yakni fenomena ketimpangan sosial. Fenomena ketimpangan sosial dalam “Sajak Burung-Burung Kondor” disampaikan secara langsung dengan mengoposisikan perbedaan nasib yang dialami oleh dua kelas sosial. Fenomena ketimpangan sosial dalam Konglomerat Burisrawa disampaikan dalam bentuk komedi satir yang tidak bersifat langsung. Fenomena ketimpangan sosial dalam Larung disampaikan untuk memperkuat ilustrasi cerita utama yang berfokus pada kisah-kisah romantik dan epik tokoh-tokohnya dalam memperjuangkan prinsip-prinsip hidup. Makna atas penggambaran fenomena ketimpangan sosial dalam ketiga teks sastra tersebut adalah sebagai refleksi literer atas fakta sosial yang ada. Abstract: This paper will discuss two main issues of how the phenomenon of social inequality depicted in the Indonesian literary texts to date and the relationship between the portrait of social inequality with current realities. To answer there two questions, the sociology of literature and semiotics are used. Results show that among the three literary texts studied, namely the “Burung-Burung Kondor Rhyme”, dramatic text of Konglomerat Burisrawa, and novel Larung as a representation of Indonesian literary texts there are advanced thematic thread about the phenomenon of social inequality. The phenomenon of social inequality in the “Rhyme of Burung-Burung Kondor” is communicated directly by contrasting it with the fate differences experienced by

  1. AJARAN SUNAN GESENG BAGI KEHIDUPAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dina Faelasofa

    2013-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengaruh ajaran Sunan Geseng bagi kehidupan keagamaan masyarakat di wilayah Grabag Magelang. Sunan Geseng adalah seorang tokoh agama atau disebut wali yang menyebarkan agama Islam di wilayah Grabag, Kabupaten Magelang yang sampai sekarang ajaran-ajarannya masih dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Grabag, yang diwujudkan dalam kehidupan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah komplek makam Sunan Geseng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengadopsi pola studi kasus. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa fakta tentang kuatnya pengaruh ajaran Sunan Geseng terhadap kehidupan masyarakat Grabag Magelang. Contohnya, makam Sunan Geseng yang digunakan sebagai tempat wisata spiritual keagamaan, yang banyak dikunjungi  para peziarah. Selain itu ada tradisi selikuran yang dilaksanakan setahun sekali pada malam ke-21 bulan Ramadhan di kompleks makam Sunan Geseng. Juga masih terdapat kegiatan keagamaan masyarakat yang menganut ajaran Sunan Geseng seperti tradisi slametan, gendurenan, methoan, dan tradisi-tradisi yang lainnya. Hal lain yang menarik adalah banyak pondok pesantren yang sistem pengelolaan maupun pengajarannya serupa dengan pondok pesantren rintisan Sunan Geseng. Hal ini membuktikan teori sentimen kemasyarakatan yang menyatakan bahwa peristiwa sejarah masa lampau dan peninggalan-peninggalan Sunan Geseng menjadi dasar sentimen kemasyarakatan.The objective of this research is to describe the influence of Sunan Geseng religious teachings on the society of Grabag, Magelang. Sunan Geseng is a religious figure or called wali who spreaded Islam in Grabag region, Magelang. His religious teachings are still implemented and hold by the society in Grabag region, living in  Sunan Geseng cemetary area. The method used in this study is a qualitative research which also adopted the pattern of case study. Data was

  2. IDENTIFIKASI PROFIL BUDAYA ORGANISASI YANG MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Debby Willar

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT Politeknik Negeri Manado yang mengacu pada Sistem Manajemen Mutu (SMM ISO 9001, mengidentifikasi profil budaya organisasi Politeknik Negeri Mando, dan menganalisis hubungan antara implementasi SMM ISO 9001 dan budaya organisasi institusi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner. Penelitian menemukan bahwa implementasi delapan prinsip mutu ISO 9001 belum mencapai tingkat efektivitas yang maksimal dan tipe budaya clan mendominasi profil budaya organisasi institusi. Selain itu, juga ditemukan bahwa budaya clan berkorelasi signifikan dengan prinsip mutu kepemimpinan, keterlibatan orang-orang dalam aktivitas institusi, pendekatan proses dalam aktivitas institusi, pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan, dan prinisp mutu bubungan yang saling menguntungkan; budaya market berkorelasi signifikan dengan prinsip mutu fokus pada pelanggan; budaya hierarchy berkorelasi signifikan dengan prinsip mutu pendekatan sistem untuk manajemen institusi, dan perbaikan terus-menerus. Hasil penelitian menjadi dasar bagi institusi untuk dapat mengembangkan budaya organisasi yang kuat sebagai pendukung dalam menerapkan SPMI-PTsecara efektif dan meningkat berkelanjutan. Keywords: sistem penjaminan mutu internal, budaya organisasi, perguruan tinggi IDENTIFICATION OF THE ORGANIZATIONAL CULTURE PROFILE SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF THE HIGHER EDUCATION QUALITY ASSURANCE SYSTEM Abstract: This research was aimed to evaluate the implementation of the Internal Quality Assurance System of the Higher Education (SPMI-PT of Manado State Polytechnic based on the ISO 9001 Quality Management System (QMS, to identify the organizational culture profile of Manado State Polytechnic, and to examine the relationship between the implementation of ISO 9001 and the culture profile of the institution. Questionnaireswere used in order

  3. Sistem Pakar Diagnosa Depresi Mahasiswa Akhir Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Mobile

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Apip Supiandi

    2018-04-01

    Full Text Available Abstrak Tingkat depresi pada mahasiswa mengalami peningkatan dibandingkan usia anak‐anak dan usia dewasa. Pada orang depresi cenderung tidak akan memperhatikan pola makan dan aktivitas fisiknya. Oleh sebab itu perlu adanya tindakan/penanganan secara dini untuk mencegah orang dewasa terjangkit depresi. Metode Certainty Factor merupakan metode yang mendefenisikan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi, dengan menggunakan Certainty Factor ini dapat menggambarkan tingkat keyakinan pakar. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan analisa data tingkat depresi pada mahasiswa tingkat akhir menggunakan metode certainty factor. Dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mewakili seorang pakar yang memiliki basis pengetahuan dan pengalaman tentang masalah depresi, yaitu sebuah sistem pakar. Teknologi berbasis mobile saat ini semakin pesat, yang mengakibatkan meningkatnya aplikasi-aplikasi mobile berbasis android. Oleh karena itu, agar mendapatkan nilai informasi yang lebih cepat dan fleksibel, sistem pakar ini akan diaplikasikan dalam bentuk aplikasi mobile berbasis Android sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian yang diimplementasikan ke dalam aplikasi android ini dapat membantu para pengguna khususnya para orang tua dalam mendiagnosa tingkat depresi pada mahasiswa tingkat akhir. Kata Kunci: Sistem Pakar, Certainty Factor, Depresi, Aplikasi Mobile Abstract The rate of depression in students has increased compared to the age of children and adult age. In the depressed person tends not to pay attention to diet and physical activity. Therefore, the need for early action / treatment to prevent adults infected with depression. Certainty Factor method is a method that defines the size of certainty to a fact or rule, to describe the level of expert confidence to the problem at hand, using Certainty Factor can describe the level of expert confidence. For that, in

  4. Profil Tingkat Penguasaan Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hera Deswita

    2017-03-01

    Full Text Available Salah satu modal menjadi guru yang profesional adalah menguasai keterampilan dasar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasan keterampilan dasar mengajar mahasiswa pendidikan matematika Universitas pasir pengaraian pada praktek micro teaching. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan ex post facto yaitu mengungkapkan fakta yang terjadi tanpa ada manipulasi variabel atau menciptakan kondisi tertentu. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika yang mengambil mata kuliah micro teaching pada tahun akademik 2015/2016 sebanyak 23 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan observasi. Instrument penelitian adalah angket yang telah divalidasi oleh pakar yaitu dosen pengampu micro teaching. Analisis data menggunakan teknik deskriptif untuk menggambarkan tingkat penguasaan keterampilan dasar mengajar mahasiswa berdasarkan tabel kecenderungan dengan kriteria yang telah ditentukan. Melalui Penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan membimbing diskusi berada pada kategori sangat terampil. Keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan dan keterampilan membuat variasi dalam pembelajaran berada pada kategori terampil. Keterampilan mengelola kelas berada pada kategori cukup terampil sedangkan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran termasuk ke dalam kriteria tidak terampil. Kata Kunci: keterampilan dasar mengajar, micro teaching, ex post facto One of basic skills to be a professional teacher is how to be a master in basic teaching skill. This research aimed to have valid information about basic teaching skill of Educational Mathematics Study Program at University of Pasir Pengaraian by practicing it in micro teaching subject. This is description quantitative research by using ex post facto method that revelaled the fact in the field without any manipulation of variable or making a good condition. The subject of this

  5. VIDEO EDUKASI ANIMASI 2 DIMENSI MENGENAI BAHAYA MERKURI TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH SEBAGAI DAMPAK PENAMBANGAN EMAS ILEGAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Marthana Yusa

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak Merkuri adalah salah satu jenis logam berat yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batuan, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Merkuri dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri, salah satunya industri emas. Pengelolaan limbah hasil industri pengolahan emas yang tidak sesuai dengan prosedur yang baik dan benar akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Merkuri yang telah mengontaminasi lingkungan dalam jangka waktu panjang akan membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia yang sering berinteraksi dengan bahan merkuri ini. Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan video berbasis animasi 2 dimensi, sebagai salah satu rekomendasi solusi edukasi, untuk pencegahan dampak kesehatan, akibat pencemaran lingkungan oleh merkuri di Lombok Tengah. Dari hasil penelitian didapatkan fakta bahwa responden yang terdiri dari staf Konservasi dan Sumber Daya Alam serta staf Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah menilai video edukasi berbasis animasi 2 dimensi yang dihasilkan sangat baik dari segi desain maupun penyampaian informasinya. Video ini juga bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat penambang emas di Lombok Tengah agar lebih mewaspadai merkuri dan bahayanya, juga menghargai kesehatan diri dan keselamatan kerja. Kata Kunci: Animasi 2 Dimensi, Bahaya Merkuri, Merkuri, Metil Merkuri, Video Edukasi Abstract Mercury is one of the heavy metals found in nature and spread in rocks, soil, water and air as inorganic and organic compounds. Mercury can be utilized in various industrial fields, one of which is the gold industry. Waste management of gold processing industry that is not in accordance with good and correct procedures will cause environmental pollution. Mercury that has been contaminating the environment over the long term will have adverse effects on human health that often interact with these mercury ingredients. A 2-dimensional animation based video has been

  6. ANALISIS USAHA PENGOLAHAN AMPLANG IKAN PIPIH (Notopterus chilata SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saptami Utami Evi

    2016-06-01

    Full Text Available Usaha pengolahan amplang ikan  pipih di Kota Palangka Raya untuk pengembangan usaha kedepan sangat baik.  Dengan adanya dukungan tersedianya terus menerus bahan baku ikan pipih, baik dari tangkapan perairan, tangkapan alam, maupun usaha budidaya ikan pipih dan modal yang dikucurkan oleh pemerintah baik berupa peralatan usaha maupun pelatihan-pelatihan bagi para pengusaha untuk dapat terus berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Penelitian ini dilakukan di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah purposive sampling Amplang datar ikan pengolahan rumah tangga bisnis keuntungan sebesar Rp. 12.169 juta, - per tahun. Dari lapangan menunjukkan fakta bahwa bisnis ini tetap menguntungkan dengan kelangsungan hidup dalam waktu yang lamaBerdasarkan nilai analisis keuangan dengan menggunakan kriteria investasi Net Benefit Cost Ratio ( Net BCR 5 % = 3,032073039 dan B / C ratio Bersih 13,5% = 1,526361382 lebih besar dari 1 berarti bahwa usaha ini layak untuk dilanjutkan .Khusus untuk datar usaha pengolahan ikan amplang ( Notopterus chilata rumah tangga di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Provinsi amplang permintaan produk ikan dengan menawarkan flat atau D = S yang sama , berarti ampalng produksi ikan untuk memenuhi pasar datar. Flat fish processing business amplang household in the city of Palangka Raya for future business development very well with the support of continuous availability of raw materials and capital flat fish are disbursed by the government in cash, business equipment and training for entrepreneurs to be able to continue developed.  The research was conducted in the City of Palangka Raya Central Kalimantan Province. The data used were primary and secondary data. The method used in processing and analyzing data in this study was purposive sampling. Amplang flat fish processing

  7. ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEPEMILIKAN UMUM DAN NEGARA DI INDONESIA (PENDEKATAN MADZHAB HAMFARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Murtiyani

    2016-06-01

    Islam Madzhab Hamfara (Hadza Min fadzli Rabbi yang secara kritis mengevaluasi implementasi pengelolaan kepemilikan umum dan negara di Indonesia. Kajian ini menggunakan data sekunder yang berasal buku-buku madzhab Hamfara, literatur, artikel jurnal dan informasi lainnya yang terkait dengan pengelolaan aset di Indonesia. Analisis perbandingan juga dilakukan untuk memahami perbedaan pengelolaan kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengelolaan kepemilikan, baik kepemilikan umum maupun negara di Indonesia, tidak dijalankan sesuai dengan sistem ekonomi Islam Madzhab Hamfara. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pengelolaan kepemilikan publik dan negara tidak sepenuhnya dilakukan oleh negara. Fakta juga menunjukkan bahwa kepemilikan tersebut lebih banyak diserahkan kepada lembaga-lembaga privat bahkan lembaga-lembaga asing. Akibatnya, kesenjangan pendapatan yang menjadi pemicu kemiskinan terus terjadi. Kajian ini menyarankan agar pemerintah mengimplementasikan sistem ekonomi Islam Madzhab Hamfara dalam pengelolaan kepemilikan umum dan negara di Indonesia.

  8. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Latifah Nurul Hidayah

    2013-02-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil� observasi di SMK Negeri 1 Pemalang, diketahui bahwa mata diklat yang sulit bagi siswa adalah mata diklat Mengelola Peralatan Kantor. Kompetensi dasar dalam mata diklat tersebut yang masih dianggap sulit oleh siswa adalah Kompetensi dasar Menggunakan Peralatan Kantor. Salah satu faktor penyebab kesulitan siswa dalam belajar adalah kurang tepatnya model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Berdasarkan fakta di atas maka dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu melalui penggunaan model pembelajaran NHT. Rancangan� penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar. Siklus I menunjukan hasil penelitian yaitu rata-rata hasil belajar siswa 70,75 dengan ketuntasan klasikal 67,5% , keaktifan siswa 70,48%, kinerja guru 73,33%.� Penelitian siklus II menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,13 dengan kriteria ketuntasan klasikal 85%, keaktifan siswa 79,52% dan kinerja guru 80,83%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran Mata diklat Mengelola Peralatan Kantor kompetensi dasar Menggunakan Peralatan Kantor dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar, sehingga disarankan kepada guru agar menggunakan model pembelajaran NHT dalam pembelajaran Mata diklat Mengelola Peralatan Kantor untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Abstract ___________________________________________________________________ Based on the observation in SMK N 1 Pemalang, it shows that the difficult subject for the students is Managing Office Equipments. The most difficult basic competence in this subject for students is Using office Equipments. One of the factors which causes the students� difficulties is using the learning model inappropriately applied by the teacher. In line with the problem above, it needs an effort to improve the students� achievement such as using NHT learning model

  9. Harmonisasi Hukum Perusahaan di ASEAN sebagai Faktor Fundamental dalam Implementasi Kegiatan Merger and Acquisition (M&As

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Wisnu Wardhana

    2015-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Sebagai wadah kerja sama regional Asia Tenggara, ASEAN tengah memasuki suatu tahapan penting dalam proses peningkatan kerja sama kawasan. Tahapan tersebut merupakan salah satu respon dari perkembangan yang terjadi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas. Berbekal dengan semangat awal pembentukan ASEAN yang berdasarkan tiga pilar kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya, ASEAN memperkuat kerja sama dengan pembangunan dibidang ekonomi yang bersifat fundamental melalui proses integrasi ekonomi negara-negara ASEAN. Pembangunan kerja sama di ASEAN dapat ditinjau berdasarkan konsep hukum pembangunan yang diperluas ke dalam ruang lingkup suatu kawasan, dan konsep pembentukan sistem hukum untuk suatu kawasan. Berdasarkan perspektif dan pokok pikiran yang terkandung dalam hukum pembangunan oleh Mochtar Kusumaatmadja, maka keberadaan harmonisasi hukum perusahaan dapat difungsikan sebagai suatu bentuk penyatuan dasar kerja sama negara-negara satu kawasan. Hal ini di dukung oleh adanya fakta bahwa pluralisme masyarakat ASEAN membutuhkan kehadiran hukum yang mampu menjamin adanya ketertiban dan kesamaan perlakuan (equality. Kerja sama di ASEAN dengan salah satu inisiatif penyatuan ekonomi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dalam rangka peningkatkan ekonomi kawasan. Tujuan dari harmonisasi hukum (perusahaan sangatlah jelas, yaitu ketertiban dalam lingkup masyarakat yang plural (ASEAN dan kesamaan perlakuan dalam bentuk keadilan yang bersifat distributif, serta adanya manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh entitas didalamnya. Abstract As a cooperation of regionalism among Southeast Asia countries, ASEAN recently entered a critical stage in its process of improving regionalism scheme. The stage of its cooperation is part of ASEAN responses due to the progress of globalization and the proliferation of free trade area. ASEAN regionalism can be analysed through the concept of legal development perspective (hukum

  10. DAYA LARVASIDA EKSTRAK BIJI SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA DENGAN RENTANG WAKTU PENYIMPANAN YANG BERBEDA TERHADAP LARVA CULEX QUINQUEFASCIATUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Satria A.K.

    2013-03-01

    Full Text Available Abstract. Synthetic insecticide have been used to control Culex quinquefasciatus, but the prolonged usage of synthetic insecticide has a bad impact on the environment and may caused resistance. Sugar apple’s (Annona squamosa seeds which contain alkaloid can be used as an alternative insecticide that was safe for environment. This research aims is to know the effect of sugar apple’s seeds with different length of storage as C. quinquefasciatus larvacide. This research was an experimental study with a randomized controlled trial group design approach. The test material was an extract of sugar apple’s seeds which have been kept for 0, 1, 2, and 3 week with LC50 (0,47 ppm was used. Each treatment used 25 C. quinquefasciatus larvae from third instar larvae stage and replicated five times. After exposed for 24 hours, dead larvae counted. The result confirmed that the extract of sugar apple’s seeds which has been stored in 0, 1, 2, and 3 week did not showed any significant different on larvae mortality. Extract of sugar apple’s seeds which have been stored in 0, 1, 2, and 3 week have an equal activity as Culex quinquefasciatus larvicide. Key Word: Sugar apple (Annona squamosa, seeds, larvicide, Culex quinquefasciatus, length of storage Abstrak. Insektisida sintetik telah banyak digunakan untuk mengontrol Culex quinquefasciatus, tetapi penggunaan insektisida sintetik terus-menerus berdampak buruk terhadap lingkungan dan mengakibatkan resistensi. Fakta ini menjadi alasan biji srikaya (Annona squamosa yang mengandung alkaloid digunakan sebagai insektisida alternatif yang aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biji srikaya dengan perbedaan lama penyimpanan terhadap larva C. quinquefasciatus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain rancangan acak kelompok. Bahan uji adalah ekstrak biji srikaya yang telah disimpan selama 0, 1, 2, dan 3 minggu. Sampel penelitian ini adalah larva instar ketiga

  11. PENCAPAIAN BRAND CORPORATE MELALUI BRAND ACTIVATION PENDEKATAN EXPERIENTIAL MARKETING ( STUDI KASUS LABORATORIUM KLINIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahdalena Lubis

    2017-07-01

    ditujukan untuk mengetahui bagaimana pencapaian brand corporate melalui brand activation experiential marketing yang dilakukan oleh Laboratorium Klinik dengan objek PT. Prodia Widyahusada Tbk. Penelitian dengan metode studi kasus deskriptif ini memperoleh data melalui wawancara dan pengamatan. Penelitian ini menemukan fakta bahwa perusahaan melakukan brand activation untuk mencapai brand corporate dilakukan secara holistic untuk memaksimalkan brand di persaingan kompetitif, namun untuk menciptakan experiential marketing, perusahaan dapat menekankan poin-poin tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Sekaligus bantahan terhadap teori Schmitt yang menyatakan kejutan (think adalah yang paling penting, berbeda dengan yang dilakukan di objek penelitian bahwa sense dan feel adalah yang paling kuat sesuai dengan kebutuhan atau sasaran pelanggan perusahaan. Pemanfaatan brand activation experiential marketing dapat menciptakan kepercayaan, engagement, loyalitas, akuisisi, share, pembeda dengan kompetitor dan bermuara pada pencapaian brand corporate berupa reputasi.

  12. Peran Kepemimpinan dalam Mendorong Organisasi untuk Mengimplementasikan Prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM di Perpustakaan Universitas Negeri Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elva Rahmah

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract         This research specifically aims to determine the role of leadership in encouraging organizations in implementing the principles of TQM in the Universitas Negeri Padang Library. Descriptive research method with qualitative approach. Data collection through observation, interview and document analysis. Subjects in this study are leaders, sub-heads, events, facts, documents and various forms of efforts, programs or library activities. The object of this research is leadership in TQM which is implemented in Universitas Negeri Padang Library. The results of research related to the role of leadership in the library of universities can be seen from (1 the leader develops the vision and sets the direction and strategy of the college library to produce the changes needed to achieve the vision; (2 the leader communicates the goals to be achieved through statements and deeds to anyone who may be required to give effect to the formation of a team that understands the vision and strategy of a college library; (3 leaders provide motivation for library librarians and librarians; and (4 the leader must be able to create the desired change of the user and is very useful for the progress of the college library through the provision of new services desired by the user and the new approach in working relationships that help the college libraries compete.  Keywords: Total Quality Management, Leadership, Leadership Role   Abstrak Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan dalam mendorong organisasi dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip TQM di Perpustakaan Universitas Negeri Padang. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan analisis dokumen. Subyek dalam penelitian ini adalah pimpinan, kepala sub bagian, kejadian, fakta, dokumen serta berbagai bentuk upaya, program atau kegiatan perpustakaan. Obyek dalam penelitian ini adalah kepemimpinan

  13. Pengembangan Lembar Kerja Anak Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardiyanti Pratiwi

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat CTL di kelas IV sekolah dasar, mendeskripsikan hasil validasi dan hasil belajar dari implementasi perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang direduksi menjadi 3-D, yaitu define, design, dan develop. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliput rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP, lembar kerja siswa (LKS, dan tes hasil belajar (THB yang diujicobakan pada kelas IV B sebagai eksperimen terdiri atas 30 siswa, dan kelas IV A sebagai kelas control terdiri atas 30 siswa di SD GMIT Ende. Uji coba perangkat pada penelitian ini menggunakan pre-tes dan post tes dengan teknik analisis statistik. Instrument penelitian terdiri atas lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, lembar aktifitas siswa, lembar angket respon siswa, dan lembar tes hasil belajar siswa serta lembar kendala-kendala. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes, dan angket. Analisis hasil penelitian diperoleh fakta bahwa penggunaan perangkat pembelajaran dengan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa 43,33% (pada pre-tes sementara pada post tes menjadi 100%. Hasil belajar siswa tergolong sangat baik dengan rata-rata jawaban benar 87,66 untuk tes hasil belajar. Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Stretegi CTL, Hasil belajar   This study aims to describe the development of CTL in the fourth grade of primary school, describe the results of the validation and implementation of the learning material through 4-D model of development which is reduced to 3-D, namely define, design, and develop. The materials covers the lesson plan (RPP, students’ worksheet (LKS, and the test results (THB taken from the fourth grade (Class IV B as the experiment consisted of 30 students, and class IV A as the control class consists of 30 students in  SD GMIT Ende. Testing device in this study uses pre-test and post-test with statistical analysis techniques. Moreover, research

  14. REFORMASI SISTEM AKUNTANSI CASH BASIS MENUJU SISTEM AKUNTANSI ACCRUAL BASIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuri Rahayu

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract –  Accounting reform movement was born with the aim of structuring the direction of improvement . This movement is characterized by the enactment of the Act of 2003 and Act 1 of 2004, which became the basis of the birth of Government Regulation No.24 of 2005 on Government Accounting Standards ( SAP . The general,  accounting is based on two systems,  the cash basis  and the accrual basis. The facts speak far students still at problem with differences to the two methods that result in a lack of understanding on the treatment system for recording. The purpose method of research is particularly relevant to student references who are learning basic accounting so that it can provide information and more meaningful understanding of the accounting method cash basis and Accrual basis. This research was conducted through a normative approach, by tracing the document that references a study/library that combines source of reference that can be believed either from books and the internet are processed with a foundation of knowledge and experience of the author. The conclusion can be drawn that basically to be able to understand the difference of the system and the Cash Basis accrual student base treatment requires an understanding of both methods. To be able to have the ability and understanding of both systems required reading exercises and reference sources.   Keywords : Reform, cash basis, accrual basis   Abstrak - Gerakan reformasi akuntansi dilahirkan dengan tujuan penataan ke arah perbaikan. Gerakan ini  ditandai dengan dikeluarkannya  Undang-Undang tahun 2003 dan Undang-Undang No.1 Tahun 2004  yang menjadi dasar lahirnya Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP . Pada umumnya pencatatan akuntansi di dasarkan pada dua sistem yaitu basis kas (Cash Basis dan basis akrual  (Accrual Basis. Fakta berbicara Selama ini mahasiswa masih dibinggungkan dengan perbedaan ke dua metode itu sehingga

  15. PEMAHAMAN FENOMENA PENGETAHUAN ARSITEKTUR KAMPUNG KOTA (KASUS : KAMPUNG BUSTAMAN BERBASIS KULINER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Sudarwanto

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRAK. Kampung menjadi hambatan besar dalam proses modernisasi perkotaan di era globalisasi. 70 % area perkotaan di negara sedang berkembang seperti Indonesia adalah kampung. Kampung masih dipandang sebagai sisi negatif dan sebagai beban perkotaan. Fakta empiris menunjukan bahwa kampung kota melakukan kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kampung memiliki kekuatan lokal yang berbeda, masing-masing kampung menunjukan kekhususan yang dimiliki kampung. Secara umum, aspek sosial merupakan kekuatan lokal suatu kampung. Tulisan ini bertujuan untuk mencari pemahaman awal tentang kampung kota dalam dimensi ilmu arsitektur kota, melalui pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Analisa matriks antara keilmuan arsitektur dan konteks keberlanjutan kampung kota dipahami sebagai upaya pengembagan pengetahuan dini tentang keunikan dan kompleksitas kampung kota berbasis kuliner. Prosedur penelitian kualitatif digunakan dalam tahap-tahap kegiatan penelitian. Kampung Bustaman salah satu kampung kota yang mampu memberikan inspirasi gagasan/ide bagi kampung yang lain. Bustaman merupakan pengetahuan baru tentang arsitektur kampung di era kekinian, yang menunjukan kekuatan lokal yang dinamis dan sinergik. Kampung Bustaman menunjukan kelebihan dan kekurangan sebagai satu kampung kota pada umumnya. Kelebihan tersebut antara lain adalah potensial artefak dalam lingkungan kampung, kegiatan ekonomi lokal kuliner, keterbukaan sistem kekerabatan sosial, budaya masyarakat perkotaan kekinian, dan keterbukaan bagi pihak luar. Sedang kelemahannya adalah infrastruktur yang rentan, kondisi fisik lingkungan yang rendah, dan tingkat sosial ekonomi penghuni yang lemah.   Kata kunci:Bustaman, Arsitektur, Kampung, Fenomena, Berkelanjutan.   ABSTRACT. Kampung is a major obstacle in the process of urban modernization in the era of globalization. 70% of urban areas in developing countries such as Indonesia are home. Kampung still seen as a negative side and as an urban

  16. Political Islam and Religious Violence in Post-New Order Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdil Mughis Mudhoffir

    2016-01-01

    Orde Baru. Konsekuensinya, dibutuhkan negara yang kuat dengan membentuk instrumen-instrumen keamanan semacam undang-undang anti-terorisme dan satuan khusus kepolisian anti-teror. Kedua, pendekatan kultural yang melihat meningkatnya kekerasan disebabkan oleh ketidakmampuan masyarakat dalam membangun toleransi keagamaan. Dengan kata lain, masyarakat dianggap lemah. Solusinya, dibutuhkan dialog antar-agama yang intensif. Menurut penulis, dua pendekatan tersebut kurang memadai dalam memahami meningkatnya kekerasan agama pasca-Orde Baru. Fakta sejarah menunjukkan bahwa kemunculan kelompok-kelompok Islam politik merupakan hasil dari hubungan yang fluktuatif antara Islam dan negara sepanjang Orde Baru. Dan, kehadiran eksponen Islam politik juga merupakan bentuk respon terhadap situasi sosial-ekonomi-politik. Artinya, Islam politik tidak hadir dalam ruang kosong, melainkan muncul sebagai respon terhadap krisis di tengah absennya respon populis lain dari kelompok kiri.

  17. Deregulasi Perlindungan Hak Paten di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kanti Rahayu

    2015-06-01

    Full Text Available Sebagaimana diketahui di dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten menyebutkan bahwa Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. Jangka waktu perlindungan paten yang berlaku selama 20 tahun tersebut, pada prinsipnya bertujuan agar setelah melebihi masa 20 tahun maka penemuan teknologi tersebut dapat dimiliki oleh masyarakat dengan di produksi secara masal sehingga hilanglah hak penemu untuk menikmati hasil temuannya secara ekonomi. Hal ini disebabkan karena pengakuan rezim HaKI terhadap hak paten khususnya, tidak lain adalah untuk menghargai kreatifitas ide intelektual Inventor dan tentunya untuk kepentingan umum demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun demikian, pada prakteknya perlindungan Hak Paten selama masa 20 tahun terlampau lama sehingga menimbulkan dampak penemuan teknologi tersebut tidak lagi dapat menjadi milik umum karena perkembangan teknologi masa kini tidak memerlukan waktu yang lama untuk melahirkan sebuah invensi baru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan hak paten di Indonesia saat ini masih mengacu pada ketentuan Pasal 8 ayat (1 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten yaitu jangka waktu perlindungan hukum untuk paten biasa selama 20 (dua puluh tahun dan paten sederhana selama 10 (sepuluh tahun, dan pengaturan perlindungan hak paten di Indonesia perlu dilakukan deregulasi karena berdasarkan fakta di lapangan, jangka waktu perlindungan hukum sebagaimana Pasal 8 ayat (1 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten terlalu lama sehingga tujuan perlindungan Paten agar teknologi dapat menjadi milik umum tidak tercapai. People participation in the generale election is a parameter of the democracy development. This research is intended to analyze the people participation in the 2014 election by taking case in the Godong subdistrict

  18. On pluralism, religious ‘other’, and the Quran: a post September-11 discourse

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohd Yaseen Gada

    2016-12-01

    Full Text Available The plurality and diversity of religions is not a new thing that we experience in the postmodern world. History is testimony to the fact that different religions have evolved and existed on the face of earth as the human life moved forward. However, in the recent decade, particularly aftermath of 9/11, the bourgeoning conflict, violence, hatred pervasive in the world is often attributed to different ideologies and values associated with religions, Islam with no exception. Therefore, Muslims living as minorities on the both sides of the Atlantic Ocean are in a precarious condition. Besides, the increasing proximity between the individuals of different religions and, more so, of communities due to the miraculous advancements in the technology of communication and transport facilities have resulted into inevitable intercultural interaction and integration more than ever before. Consequently, attempts are being made to explain Islam’s compatibility with Western concept of religious pluralism. Islam recognises political, social pluralism rather than religious pluralism per se, which are explicit in the Quran and the prophetic traditions.I n this background, the paper is an attempt to re-explore and re-revisit the concept of pluralism in Islamic sources. It attempts to re-construct the theme of pluralism away from the extremes to a balanced (wasatiyya and viable one that strives for the recognition and accommodation of the religious “other” without nullifying Islam’s own essence and identity. The paper concludes that Islam not only recognizes, appreciates and tolerates the religious differences but it also demands for peaceful coexistence and mutual understanding among different religions. Pluralitas dan keragaman agama bukan hal baru yang kita alami dalam dunia postmodern. Sejarah adalah kesaksian fakta bahwa agama-agama yang berbeda telah berevolusi dan ada di muka bumi sebagai kehidupan manusia bergerak maju. Namun, dalam dekade terakhir

  19. New concept in allergy: Non-allergic rats becomes allergic after induced by Porphyromonas gingivalis lipopolysaccharide

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryono Utomo

    2013-06-01

    Full Text Available Background: As a theory, seemingly it is impossible that allergic diseases, including asthma, are the result of exposure to a transmissible agent. The fact that nearly all children with asthma are allergic, but only a small proportion of allergic children have asthma, at least raises the possibility that other factors are involved. Interestingly, non-allergic children become allergic after their parents came from working in allergic people for several months. Recent research revealed that periodontal pathogens are also transmissible from mother and caregivers to infants.Therefore, it is logical that non-allergic children could become allergic after exposed to periodontopathic bacteria. However, the mechanism is still unclear. Purpose: The objective of this study is to verify a new concept that non-allergic rat may become allergic after exposed to Porphyromonas gingivalis lipopolysaccharide. Methods: Randomized control series design experimental study was conducted to 24 male Wistar rats, two experimental groups and one control group. One group was subjected to intrasulcular injection of PgLPS1435/1450. Tissue examination were done for allergy biomarkers with peroxidase immunohistochemistry for leukotriene C4 (LTC4 and eosinophilic cationic protein (ECP in bronchus tissue. Serum level examination of interleukin 4 (IL-4, and immunoglobulin E (IgE was done with ELISA. Data were analyzes using ANOVA. Results: after four days, LTC4 and ECP expression increased significantly (p=0.001; even insignificant, IL-4 and IgE serum level also increased. Conclusion: PgLPS is able to stimulate immunocompetent cells which changed the host immune response of non-allergic rats. Therefore, it is possible that they become allergic.Latar belakang: Menurut teori, penularan penyakit alergi termasuk asma merupakan hal yang mustahil. Fakta menunjukkn bahwa hampir semua anak penderita asma mempunyai alergi, tetapi tidak semua anak alergi menderita asma, sehingga mungkin

  20. Perekrutan Praktisi Hubungan Masyarakat dalam Kajian Teori Feminis dan Velvet Ghetto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deborah N. Simorangkir

    2017-12-01

    Full Text Available One main issue found in gender research studies on public relations is the small number of women who hold a leadership role. However, this fact does not only apply to the public relations inudstry, but almost all industries. The purpose of this article is to analyze the prblem within the recruitment process of PR practitioners from the point of view of the senior practitioners. In order to achieve this, focus group discussions were conducted with senior PR practitioners who are members of a PR professional association. Data gatheredwere analyzed from the perspective of feminist theories and The Velvet Ghetto. Based on the discussions, two conclusions were made. First, That the public relations profession is an ‘open profession’, which means that it should be open for, a men and women, b all ages, c all backgrounds and disciplines. Second, that statistically and universally, a PR education appears to be more attractive to women compared to men, b overall, there are more female PR practitioners than males, however, c at the senior, top management positions in large companies, beit national or international, male practitioners are dominant. The researcher concludes that there needs to be an attempt to increase the status of the PR profession in the society, and strive to achieve gender equity in reaching top management. The researcher suggests for colaborations to be held between three parties, namely: Higher education institutions, professional associations, and industries. Such colaborations can be in the form of mentorships between a beginner and a manager; career counselling; and workshops. Companies are also advised to establish policies, e.g. flextime, and offer facilities, e.g., daycares, that would enable women to pursue a career. Salah satu pokok permasalahan yang ditemukan dalam studi gender humas adalah sedikitnya perempuan yang memegang peran kepemimpinan. Namun, fakta ini tidak semata-mata terjadi di industri humas, melainkan di

  1. Kontroversi Pelarangan Ahmadiyah di Indonesia: Perspektif Hak Asasi Manusia (HAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imral Rizki Rahim

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak Pada Juni 2008 Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB Nomor 3/2008, Nomor Kep-03/A/JA/6/2008, dan Nomor 199 tahun 2008 tanggal 9 Juni 2008 oleh Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung yang berisi tentang Peringatan dan Perintah kepada Penganut, Anggota, dan/atau Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan masyarakat yang melarang para anggota Jemaat Ahmadiyah untuk menyebarkan penafsiran mereka yang tidak sesuai dengan pokok-pokok agama Islam. Pelarangan ini menimbulkan kritik dari masyarakat luas bahwa Indonesia telah melanggar Pasal 18 International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR terkait hak pemeluk kepercayaan Ahmadiyah untuk menjalankan agamanya. Penelitian ini ditulis dengan mengumpulkan data sekunder yaitu sumber hukum internasional terkait pengaturan hak asasi manusia serta penerapannya dalam berbagai kasus, bahan-bahan kepustakaan, dan media internet yang berhubungan dengan penerapan pengaturan kebebasan beragama dalam hukum internasional terutama dalam menerapkan pembatasan terhadap kebebasan tersebut. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk penggambaran suatu objek permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta yang terjadi dengan pengaturan dan teori yang berlaku. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam mengeluarkan surat keputusan bersama tiga menteri menyangkut Pelarangan Ahmadiyah, Indonesia telah melaksanakan haknya sesuai dengan Pasal 18 ayat 31 CCPR dalam membatasi suatu manifestasi keagamaan. Pembatasan ini telah dibentuk berdasarkan hukum untuk melindungi ketertiban dan keselamatan masyarakat, serta bukan merupakan peraturan yang bersifat diskriminatif karena SKB tersebut tidak hanya ditujukan kepada pemeluk Ahmadiyah tetapi juga untuk masyarakat umum. Terpenuhinya ketentuan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia telah membatasi kebebasan beragama sesuai dengan penerapan dalam hukum internasional. Abstract On June 2008, the Government of Indonesia enacted the Joint

  2. GOOD GOVERNANCE DAN PEMBARUAN HUKUM DI INDONESIA: REFLEKSI DALAM PENELITIAN SOSIO-LEGAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlambang P. Wiratraman

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam dekade terakhir pasca Soeharto, Good Governance (GG telah sering mendengar seperti 'mantra' GG tampaknya mudah diucapkan banyak bicara, formal, dan tumbuh menjadi cita-cita politik yang dominan serta konstitusional dan publik wacana administrasi besar yang telah berakar dalam hukum, kebijakan, dan pendidikan tinggi. Seperti ayam yang berkokok di pagi hari, is terns berbicara di pagi hari, lebar kotak bibit 'governance', seperti 'tata kelola kehutanan yang baik', 'tata kelola keuangan yang baik', 'good university governance', dan banyak lainnya. GG, dalam konteks itu, tampaknya seperti nutrisi yang tepat untuk mengatasi kelemahan sistem hukum Indonesia, birokrasi yang korup, dan kepemimpinan politik predatoric. Dalam hal ini, harus dilihat lebih dekat, apa yang sebenarnya keunggulan yang dimiliki saat GG adalah berbicara? Jelas, hukum adalah salah satu alat untuk memastikan pengoperasian mantra dalam pelaksanaannya, dan didasarkan pada penelitian utama yang dilakukan pada tahun 2005-2006, dengan fokus pada isu Reformasi Hukum dengan menerapkan pendekatan sosio-legal. Akibatnya, penelitian ini memberikan fakta yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan cita-cita bangunan politik atau diformalkan atau terwujud hukum dan kebijakan. Sebagai contoh, satu studi menunjukkan bahwa GG dalam konteks reformasi hukum di Indonesia sebenarnya sangat menakutkan dan melemahnya jaminan hak asasi manusia. Hukum, khususnya produk legislasi dan lembaga, serta transmisi mesin yang dominan dalam mengadvokasi pasar bebas (pasar reformasi hukum ramah gratis. Mungkin, kesimpulan tidak populer di tengah-tengah pidato ejaan bising GG dan proyekproyeknya. Namun demikian, Indonesia saat ini menunjukkan kelanjutan dari korupsi besar-besaran, pelanggaran HAM, impunitas dan semua situasi non-perlindungan dalam sistem hukum Indonesia.   In the last decade post Soeharto, Good Governance (GG has been often heard like a `mantra'. GG seems easily uttered talkative

  3. PENGEMBANGAN SOFT SKILLS MAHASISWA PROGRAM KELAS INTERNASIONAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Rosana

    2014-04-01

    Full Text Available Pengembangan soft skills bukanlah hal baru dalam bidang pendidikan, karena landasan untuk pengembangannya sudah sangat jelas, UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, Pasal 1 Ayat 1. Perlunya pengembangan soft skills di program kelas internasional terkait dengan permasalahan yang muncul di rintisan program kelas internasional yang sudah diselenggarakan di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY.  Dari kelas rintisan  tersebut dapat teramati pada proses perkuliahan sering terlihat keraguan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam perkuliahan. Selain karena kendala yang muncul akibat keterbatasan mahasiswa dalam menguasai percakapan bahasa Inggris, sehingga mereka memerlukan waktu lebih lama untuk menyimak isi perkuliahan,  tapi juga yang tampak menonjol adalah pengaruh dari kurang berkembangnya soft skills mahasiswa.Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Random Pre-tes Post-test Control Group. Dalam rancangan ini, pengambilan subyektidak dilakukan secara rambang. Rancangan ini dipilih karena selama eksperimentidak memungkinkan untuk mengubah kelas yang telah ada. Pra tes digunakan untukmenyetarakan pengetahuan awal kedua kelompok sedangkan post tes digunakan untukmengukur hasil belajar dan lembar observasi untuk mengetahui perkembangan soft skillsselama dan setelah proses belajar. Kegiatan belajar yang dilakukan dengan berbasis konteks, menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari sumber informasi dan mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi yang sudah dimiliki, merekonstruksi data/fakta/nilai, menyajikan hasil rekonstruksi/proses pengembangan nilai. Hal ini menumbuhkan soft skills pada diri mahasiswa melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas pembelajaran, lingkungan kampus, dan tugas-tugas di luar kampus. Pengembangan soft skills ini berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa baik secara proses maupun produk yang di

  4. KEBIJAKAN HUKUM PIDANA PERLINDUNGAN ANAK DALAM PEMBARUAN SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Candra Hayatul Iman

    2013-11-01

    Full Text Available Kenakalan anak merupakan perbuatan anti sosial yang dapat meresahkan masyarakat, namun hal tersebut diakui sebagai suatu gejala umum yang harus diterima sebagai fakta sosial. Anak berdasarkan perkembangan fisik, mental maupun sosial mempunyai kedudukan yang lemah dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga anak yang melakukan kenakalan perlu ditangani secara khusus. Oleh karena itu, perlakuan terhadap anak nakal seyogianya berbeda dengan perlakuan terhadap orang dewasa. Perlindungan Anak pada kenyataannya masih banyak yang belum mengakomodir prinsip-prinsip instrument internasional. Pada pengadilan anak masih ditemukan pelanggaran hak anak dalam pelaksanaan penanganan anak yang berhadapan dengan hukum. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kebijakan formulasi terhadap perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia diatur dalam Undangundang No. 3 Tahun l997 tentang Pengadilan Anak belum mengakomodasi prinsip the best interest of the childdalam sistem peradilan pidana anak, sehingga secara normatif dalam tataran formulasi belum mencerminkan ide dasar perlindungan terhadap anak. Dengan demikian, secara normatif dalam tataran formulasi belum mencerminkan ide dasar perlindungan hukum terhadap anak. Kajian formulasi terhadap perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum dalam sistem peradilan pidana anak menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 telah mengakomodasi prinsip  the best interest of the childdengan adanya diversi. Namun belum ditemukan prinsip ketersediaan bantuan hukum dalam konteks diversi dan prinsip adanya kontrol terhadap kewenangan diversi. Kajian formulasi terhadap perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum dalam sistem peradilan pidana anak menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 telah mengakomodasi prinsip the best interest of the childantara lain dengan menitik beratkan penanganan anak yang bermasalah dengan hukum melalui tindakan diversi dengan mengedepankan pendekatan

  5. PEMBERDAYAAN APARATUR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DI KECAMATAN BATU, KOTA BATU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ROBIQ - YUNIANTO

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk (1 Mendeskripsikan, menganalisa dan mengintepretasikan aspek-aspek yang berhubungan dengan bentuk dan teknik/cara-cara pemberdayaan aparatur; (2 Mendeskripsikan, menganalisa dan menginteprestasikan aspek-aspek yang berhubungan dengan upaya meningkatkan kinerja aparatur Kecamatan Batu. Penelitian yang dilakukan pada Kecamatan Batu Kota Batu ini menggunakan jenis Penelitian Diskriptif Kualitatif yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta. Oleh sebab itu, penelitian ini lebih menekankan pada makna dari suatu proses daripada sekedar perhitungan statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pemberdayaan aparatur yang ditempuh melalui bentuk dan tehnik atau cara-cara pemberdayaan secara langsung maupun tidak langsung telah diselenggarakan kendati belum optimal. Berbagai bentuk pemberdayaan aparatur yang diselenggarakan antara lain: (a Pendidikan dan pelatihan, yang berfungsi meningkatkan kualitas manajerial dan profesionalisme aparatur; (b Penyelenggaraan motivasi secara umum yang terdiri atas peningkatan penghasilan dan kesejahteraan aparatur, penyediaan sarana dan prasarana kerja, penyediaan sumberdaya keuangan pendukung kinerja dan pemberian penghargaan dan hukuman menghendaki adanya komitmen, peranan dan tanggung jawab lebih dari unsur pimpinan organisasi.  Teknik pemberdayaan aparatur ditempuh melalui serangkaian aktivitas penetapan visi, misi dan hasil capaian yang dikehendaki bersama, pendelegasian wewenang dan pengelolaan  sumberdaya organisasi, serta evaluasi pertanggungjawaban atas hasil capaian. Semua ini menunjukkan isyarat kurangnya keseriusan/ ketidak sungguhan sebagian pihak aparatur dalam unit kerja. Proses penetapan visi, misi hanya sekedar memenuhi aspek formalitas saja. Kinerja aparatur yang merupakan potret indikasi keberhasilan maupun kegagalan dalam proses pencapaian tujuan

  6. Instalasi Buku dari Batu sebagai Representasi Reinkarnasi Ilmu dalam Pengkaryaan Tiga Dimensi Seni Patung Kontemporer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gabriel Aries Setiadi

    2016-07-01

    Full Text Available Penemuan tulisan telah membawa cahaya peradaban kedalam kehidupan manusia, penemuan yang telah ada lebih dari 5000 tahun yang lampau tersebut memungkinkan pelestarian buah pikiran maupun pengalaman, dan pewarisan kebijaksanaan yang telah diperoleh kepada generasi berikutnya. Tulisan-tulisan tersebut awalnya hanya berupa lembaran atau lempengan yang terpisah, namun seiring dengan perubahan jaman dan kebutuhannya maka lempengan batu dan tanah berubah menjadi lembaran kulit, daun, maupun kayu. Media kulit, kayu, serta daun kemuadian tidak lagi dipakai dan kertas menjadi media utama. Kumpulan kertas tersebut disatukan dalam jumlah yang banyak yang kita kenal saat ini sebagai wujud buku. Sesuai kebutuhan zamannya, wujud buku secara fisik sudah mengalami beberapa kali perubahan namun secara fungsi buku tetap sebagai medium untuk dibaca dan dituliskan sesuatu. Berdasarkan fakta tersebut, kita perlu menyadari bahwa peran buku selama sejarah manusia akan tetap sama, yaitu sebagai media transfer ilmu pengetahuan, baik dengan cara penulisan ilmiah, novel, dongeng, maupun ayat-ayat kitab suci. Peranan buku terhadap perubahan sangatlah signifikan. Berapa banyak buku yang dapat mempengaruhi pemikiran orang lain. Berapa banyak orang yang dapat dipengaruhi pikirannya oleh satu buku yang berkualitas. Berapa banyak perubahan yang diawali oleh satu tulisan. Buku sebagai objek karya merupakan kumpulan sebuah tulisan perwujudan buah pikiran maupun pengalaman yang tersusun dari berbagai kalimat, terdiri atas kata-kata yang terbentuk akibat susunan huruf dan menghasilkan makna. Secara harfiah buku itu sendiri terdiri atas sampul depan, halaman-halaman isi yang dilambangkan dengan tumpukan lembaran kertas, ketebalan jilid, judul buku dan pengarang pada sampul depan dan pada ketebalan jilid. Seiring  perkembangan buku secara fisik, dari awal penciptaannya hingga kini, telah banyak tulisan tentang perasaan, ide,dan  pengalaman diungkapkan. Selama itu pula telah

  7. Book Reviews

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Redactie KITLV

    2004-04-01

    Aalburg: Pictures Publishers, 2002, 192 pp. -Thomas H. Slone, Gertrudis A.M. Offenberg ,Amoko - in the beginning; Myths and legends of the Asmat and Mimika Papuans. Adelaide: Crawford House, 2002, xxviii + 276 pp., Jan Pouwer (eds -Fridus Steijlen, Kwa Chong Guan ,Oral history in Southeast Asia; Theory and method. Singapore: Institute of Southeast Asian studies, 2000, xii + 172 pp., James H. Morrison, Patricia Lim Pui Huen (eds -Fridus Steijlen, P. Lim Pui Huen ,War and memory in Malaysia and Singapore. Singapore: Institute of Southeast Asian studies, 2000, vii + 193 pp., Diana Wong (eds -Jaap Timmer, Andrew Lattas, Cultures of secrecy; Reinventing race in Bush Kaliai cargo cults. Madison/London: University of Wisconsin Press, 1998, xliv + 360 pp. -Edwin Wieringa, Kartika Setyawati ,Katalog naskah Merapi-Merbabu; Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Sanata Dharma, Leiden: Opleiding Talen en Culturen van Zuidoost-Azië en Oceanië, 2002, ix + 278 pp. [Semaian 23.], I. Kuntara Wiryamartana, Willem van der Molen (eds -Julian Millie, Jakob Sumardjo, Simbol-simbol artefak budaya Sunda; Tafsir-tafsir pantun Sunda. Bandung: Kelir, 2003, xxvi + 364 pp. -Julian Millie, T. Christomy, Wawacan Sama'un; Edisi teks dan analisis struktur Jakarta: Djambatan (in cooperation with the Ford Foundation, 2003, viii + 404 pp. -Julian Millie, Dadan Wildan, Sunan Gunung Jati (antara fiksi dan fakta; Pembumian Islam dengan pendekatan struktural dan kultural. Bandung: Humaniora Utama Press, 2002, xx + 372 pp.

  8. Numerická simulace v biomechanice – forenzní příklad Numerical simulation in biomechanics – a forensic example

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Norbert Praxl

    2006-02-01

    Full Text Available Příspěvek prezentuje vybraný příklad forenzní aplikace biomechanických metod zahrnujících numerickou simulaci s použitím modelů lidského těla. Postup biomechanické rekonstrukce je demonstrován na konkrétním případu smrtelného pádu z výšky. Základem biomechanické rekonstrukce jsou stopy na místě nálezu těla spolu se zraněními zjištěnými při provedné soudní pitvě. Konečným cílem biomechanické analýzy je jednoznačné a bezesporné přiřazení veškerých zjištěných stop a objasnění celé události z mechanického hlediska. Některá zranění zjištěná v tomto konkrétním případě byla pro pád z výšky typická, část nálezu ale nebylo možno prima vista zařadit. Policejní vyšetřování na místě nálezu také přineslo některá fakta, která nebylo možno uspokojivě vysvětlit. Numerická simulace s použitím modelů lidského těla přinesla údaje umožňující vysvětlení mnoha do té doby nejasných aspektů případu. Tato metoda poskytuje objektivní a kvantitativní informace umožnující daleko přesnější analýzu studovaného jevu nebo události – kinematické i dynamické parametry lidského těla a jeho interakce s okolními strukturami. Dokonce je možné zjišťovat i síly působící uvnitř organismu a díky tomu přesněji predikovat trauma. Všechny důležité neznámé parametry (počáteční podmínky numerické simulace, jako pozice těla a jeho jednotlivých segmentů, jeho orientace v prostoru, počáteční rychlost atp. lze parametrizovat a obsáhnout tak všechny možné konstelace. Další velmi důležitou předností této metody je propracovaná a efektivní vizualizace výsledků výpočtů, která usnadňujě pochopení studovaných událostí a jevů i bez důkladných biomechanických znalostí. Největší omezení použití modelů lidského těla představuje v současné době nemožnost simulovat aktivní pohyby; modely svých chov

  9. Reindeer meat – is it always tender, tasty and healthy?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Wiklund

    2007-04-01

    PUFA och särskilt de sk. omega-3 PUFA. En tränad smakpanel bedömde att kött från renar som utfodrats med kommersiellt renfoder smakade mer lever och sött och hade mindre bismaker (som t.ex. gräs, vilt och ren jämfört med kött från naturbetande renar. I en konsumentundersökning av samma typer av renkött föredrog 50 procent av konsumenterna beteskött och 50 procent föredrog kött från utfodrade renar.Den senaste forskningen har studerat nya foderblandningar där ingredienser som linfrö och fiskmjöl har utvärderats. Linfrökaka som tillsats i renpellets gav köttet en fettsammansättning som påminde om den i kött från naturbetande renar, d.v.s. köttet innehöll mer PUFA än kött från renar som utfodrats med normala pellets. I försök där fiskmjöl har använts som proteintillskott i renfoder visades ett bra foderutnyttjande och god tillväxt hos renarna och inga negativa effekter på renköttets smak kunde påvisas varken av en tränad smakpanel eller vid en konsumentundersökning. Fettsammansättningen i köttet påverkades marginellt av tillsatsen av fiskmjöl jämfört med normalfodret baserat på sojaprotein. Kött från kontrollgruppen av naturbetande renar hade det signifikant högsta innehållet av PUFA. Kunskapen om de olika faktorer som påverkar renköttets kvalitet har ökat påtagligt under de senaste 25 åren, men fortfarande saknas en del fakta när det gäller sambanden mellan produktionssystem, slakthantering och köttkvalitet.

  10. Duševní stav málo a pravidelně tělesně aktivních žen ve druhém trimestru těhotenství The state of mind of less physically active and regularly physically active women in the second trimester of their pregnancies

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Damir Karpljuk

    2008-04-01

    ětluje 23,51 % variance z celkových 34,91 % vysvětlené variance. Těhotné ženy skupiny PTA tedy svůj stav defi novaly většinou jako pozitivní, s následujícími emocemi: uvolněný, spokojený, příjemný, nepesimistický, přitažlivý, hrdý a šťastný. U skupiny NTA byl prvním eliminovaným faktorem faktor spojený s negativními emocemi, což vysvětluje 19,45 % variance z celkových 34,68 % vysvětlené variance. Tato skupina těhotných žen defi novala svůj stav většinou jako negativní, s následujícími opakujícími se emocemi: melancholický, napjatý, vznětlivý, depresivní a nervózní. Zjištěná fakta ukazují, že pravidelná sportovní aktivita prospívá duševnímu stavu a duševnímu zdraví těhotných žen. The moment a woman fi nds out that she is pregnant, her life changes in many aspects as she starts to adjust to the baby growing in her body. Her wish is to feel well, to safely reach the due date and give birth to a healthy child. We conducted a survey among 163 pregnant women at the end of the second trimester of their pregnancies and this article presents the relationship between their sport activity and their state of mind during pregnancy. Two groups of pregnant women, namely those who were regularly physically active (RPA and those with a low level of being physically active (LPA were compared and the relationship between their level of sport activity and their state of mind was established. The first part of the inventory focused on sport activity, namely – the frequency, forms and types of their sport activities. The RPA group consisted of 69 pregnant women who regularly engage in organised sport activities at sport centres or are physically active 3 to 4 times a week in an unorganised way. Activities which lasted for 30 minutes or more were considered. The LPA group consisted of 94 pregnant women who were physically active only occasionally or were physically inactive. The second part of the inventory investigating

  11. Integral physics data for fast-reactor design; Donnees de physique integrale intervenant dans les etudes de reacteur a neutrons rapides; Integral'nye fizicheskie dannye dlya raschetov reaktorov na bystrykh nejtronakh; Datos fisicos integrales para el diseno de reactores rapidos

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Loewenstein, W B; Meneghetti, D [Argonne National Laboratory, Argonne, IL (United States)

    1962-03-15

    subcriticos, de las diversas magnitudes fisicas que presentan interes practico u/o teorico. Esas magnitudes fisicas caracterizan al sistema y permiten comprenderlo. Las mediciones mencionadas se refieren a la masa critica, el factor de forma del cuerpo, las razones de deteccion, los espectros neutronicos, los experimentos de sustitucion de materiales, la economia del reflector, la vida de los neutrones, el {alpha} de Rossi y otras magnitudes analogas. Los autores examinan estos datos y definen su campo de aplicacion. Demuestran que existen limites de validez para los resultados experimentales y analiticos en ciertos estudios espectrales y de criticidad. Proponen algunas investigaciones experimentales y analiticas que podrian constituir el objeto de futuros trabajos y que contribuirian a colmar la laguna entre la teoria y la experimentacion en los sistemas 'conocidos'. Al mismo tiempo, entre dichas investigaciones sugeridas se incluyen algunas tendientes a asentar sobre bases mas firmes la fisica de los modelos de reactores de potencia reproductores rapidos. (author) [Russian] Dlya sostavlennogo nedavno razdela o fizike reaktorov na bystrykh nejtronakh, kotoryj dolzhen vojti v vypuskaemoe vtoroe izdanie 'Postoyannye fiziki reaktorov', potrebovalos' sobrat' material po imeyushchimsya ehksperimental'ny m integral'nym dannym. Pri vklyuchenii v sostavlennyj razdel integral'nykh dannykh o fizike reaktorov na bystrykh nejtronakh, pomimo fakta ikh nalichiya, za osnovu byli vzyaty dva kriteriya: 1. ehti dannye polucheny iz otnositel'no prostykh sistem, kotorye pozvolyayut provodit' prostye teoreticheskie analizy; 2. slozhnye sistemy, kotorye yavlyayutsya prototipami ili modelyami, predstavlyayut osnovnoj interes dlya ehnergeticheskikh bystrykh reaktorov. Pervyj kriterij byl prinyat dlya togo, chtoby dat' perechen' integral'nykh dannykh takikh sistem, imeyushchikh ochen' obshchee primenenie dlya proverki parametrov secheniya i metodov raschetov. Vtoroj kriterij daet imeyushchiesya

  12. PROBLEMATIKA TAFSIR FEMINIS: Studi Kritis Konsep Kesetaraan Gender

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adian Husaini

    2015-12-01

    al-Qur’an model Hermeneutika versi kaum perempuan tetapi juga menunjukkan sejarah ideologi feminisme serta ketidaktepatan penggunaan tafsir hermeneutika. Feminisme berangkat dari ideologi kebencian sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan perempuan yang terjadi dalam peradaban Barat-Kristen di masa lalu. Metode tafsir Hermeneutika juga berasal dari tradisi akademis Kristen yang menganggap teks Bible bukan sebagai wahyu. Kedua kondisi ini berseberangan secara diametral dengan fakta dalam tradisi Islam. Teks al-Qur’an, dalam Islam, bukanlah produk budaya, melainkan wahyu. Islam tidak memiliki sejarah penindasan terhadap kaum perempuan, bahkan memposisikan perempuan dalam posisi yang mulia. Perbedaan peran yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan ditujukan agar keduanya dapat bermanfaat secara maksimal di dunia, untuk saling bekerja sama dan melengkapi demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.Keywords: kesetaraan, gender, perempuan, feminisme, tafsir, hermeneutik.

  13. MIGRASI, ADAPTASI DAN TRADISI KOMUNITAS MUSLIM JAWA DI SEMENANJUNG MELAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arik Dwijayanto

    2017-12-01

    لبحث أن المجتمعات المسلمة الجاوية في ماليزيا تحتفظ على قيم التراث المحلية التي تتحقق من خلال العادات والثقافات الموجودة. إن التحويل من قيم التراث المحلية من الأجيال إلى أجيال من قبل المجتمعات المسلمة الجاوية قد أظهر طبيعة الإسلام نوسانتارا أو الإسلام الذي يبنى على التسامح. إن المجتمعات المسلمة الجاوية في ماليزيا يمكن أن تكون مثالا في بناء المجتمع الإسلامي الذي يبنى على القيم الإسلامية الشاملة والمعتدلة والمتسامحة. ولا تختفي قيم التراث المحلية وعاداتها تحت قيم متطرفة ولكن من الممكن تراث المجتمعات الإسلامية الجاوية هناك يصوّر على القيم الإسلامية الشاملة، والسياقية، والمتسامحة. وهذه هي الثقافة الإسلامية من المجتمعات المسلمة الجاوية في منطقة سري ميدان وباتو بهات. وقد حصلت المجتمعات المسلمة على الجمع بين الثقافة المحلية والإسلام بشكل وثيق.   Abstrak: Komunitas muslim keturunan Jawa merupakan salah satu komunitas Muslim terbesar di Semenanjung Tanah Melayu. Keberadaannya telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan sosial keagamaan di Semenanjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola migrasi, adaptasi dan tradisi masyarakat Muslim keturunan Jawa di Malaysia khususnya dalam menjalankan keseharian kehidupan keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data perpustakaan, lapangan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan fakta bahwa komunitas Muslim keturunan Jawa di Malaysia tetap memegang teguh nilai

  14. PANDANGAN SHĀT{IBĪ TERHADAP GAGASAN MAKNA ẒĀHIR DAN BĀT{IN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Zainul Hakim

    2017-12-01

    -Qur’an sebenarnya yang dikehendaki Allah. Setelah dilakukan penelitian, disimpulkan bahwa Shāṭibī setuju dengan gagasan ini. Adapun metode yang diakui Shāṭibī dapat mengantar menuju pemahaman makna bāṭin adalah dengan tadabbur, sebagaimana yang ditulis oleh Abū Naṣr al-Sarrāj dalam al-Lumāʻ. Penerimaan Shāṭibī terhadap metode ini tidak lepas dari fakta bahwa ia juga menggunakan metode yang sama untuk merumuskan konsep maqāṣid sharīʻah. Meski mengakui keabsahan penafsiran dengan makna bāṭin, Shāṭibī mengajukan dua syarat. Pertama, makna bāṭin yang dihasilkan sesuai dengan kondisi teks secara ẓāhir dan tidak melenceng dari kaidah-kaidah bahasa arab. Kedua, makna yang dihasilkan didukung oleh ayat lain secara jelas yang menunjukkan kebenaran makna bāṭin yang diperoleh. Kedua syarat ini mencerminkan prinsip yang dibangunnya yakni kearaban al-Qur’an dan mutlaknya ayat-ayat yang berisi al-uṣūl al-kulliyyah.   Keywords: Hermeneutika, Tafsir Sufi, Maqāṣid Sharīʻah, Makna ẓāhir dan bāṭin.

  15. Effects of Gamma Radiation on Three Species of Philippine Insect Pests; Effets des rayons gamma sur trois especes d'insectes nuisibles des Philippines; Dejstvie gamma-izlucheniya na tri raznovidnosti nasekomykh-vreditelej na Filippinakh; Efectos de las radiaciones gamma sobre tres plagas insectiles de las Filipinas

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Viado, G. B.; Manoto, E. C. [Philippine Atomic Energy Commission, National Science Development Board, Manila (Philippines)

    1963-09-15

    priblizitel'no '5% osobej, obluchennykh dozoj 10 kr,i vsekh osobej, obluchennykh dozoj 20 kr. Okolo 40% S. oryza v partiyakh, poluchivshikh 60 i 80 kr, pogibli cherez nedelyu posle oblucheniya. Odnako tol'ko okolo 10% vsekh osobej pogibli posle oblucheniya 20 kr i okolo 20% osobej - posle 40 kr. Smertnost' posle oblucheniya 40, 60 i 80 kr uvelichilas' priblizitel'no do 75% cherez dve nedeli posle nachala ehksperimenta. Smertnost' pri doze v 10 kr, sootvetstvuyushchaya ehtomu periodu, sostavlyala menee 10%, a pri doze v 20 kr okolo 25%. Porogovaya doza, po-vidimomu, lezhit v diapazone mezhdu 20 i 40 kr. Tendentsiya k gibeli u T. castaneum byla podobnoj tendentsii u S. oryza, za isklyucheniem togo fakta, chto porogovaya doza lezhit, po-vidimomu, okolo 40 kr. (author)