WorldWideScience

Sample records for di lapangan bagi

  1. AGAMA, TUBUH, DAN PEREMPUAN: Analisis Makna Tubuh Bagi Perempuan Berjilbab di Ponorogo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Unun Roudlotul Janah

    2010-12-01

    Full Text Available Abstraks: Perlindungan terhadap tubuh perempuan dilakukan dengan mengenakan kain panjang yang dikenal dengan jilbab. Sebagai anjuran agama yang masuk dalam kesadaran perempuan muslimah, perintah menutup aurat bagi perempuan dengan berjilbab memunculkan keanekaragaman bentuk dan model jilbab yang dikenakan para perempuan, termasuk di Ponorogo. Artikel ini berusaha menemukan jawaban atas makna tubuh bagi perempuan berjilbab di balik bentuk jilbab yang mereka pilih. Selanjutnya akan dipaparkan landasan pilihan tersebut akan diketahui permasalahan kedua tentang makna tubuh dalam model praktik berjilbab bagi perempuan. Dari penelitian di lapangan dan hasil anaalisis data dapat disimpulkan. Pertama, Tiga kategori  perempuan  berjilbab  di  Ponorogo  secara  ideologis  memiliki  alasan yang sama, yaitu sebagai bentuk implementasi pemahaman mereka terhadap konsep aurat. Kedua, tubuh bagi perempuan jilbaber adalah hak individu yang sangat sakral dan menjadi tubuh pribadi yang diciptakan Tuhan dan menjadi tubuh populasi yang menempatkan agama yang tersubordinasi pada kontrol seksualitas bagi perempuan berjilbab sedang. Adapun bagi perempuan berjilbab dengan busana sexy, tubuh dimaknai sebagai komoditas yang menjadi aset bagi pemiliknya.

  2. Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Penambangan Pasir Di Desa Keningar Daerah Kawasan Gunung Merapi

    OpenAIRE

    Yudhistira, Y; Hidayat, Wahyu Krisna; Hadiyarto, Agus

    2011-01-01

    Pasir merupakan salah satu produk kegiatan Gunung Merapi yang, merupakan andalan pemerintah Kabupaten Magelang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan juga menyerap lapangan kerja. Selain mendatangkan manfaat penambangan pasir Merapi juga menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah di lokasi penambangan dan juga bagi daerah di bawahnya Penelitian kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir bertujuan untuk mengkaji i) tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi di...

  3. KEBIJAKAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA PEDESAAN ( Kajian Pembangunan Pasar Desa Proyek PDK-MK di Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AGUS SOEHARTO

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRAK Kebijakan penciptaan lapangan kerja pedesaan melalui proyek PDK-MK ( Penanggulangan Dampak Kekeringan dan Masalah Ketenagakerjaan tahap II Tahun 1998/1999 merupakan salah satu kebijakan Nasional guna mengatasi dampak krisis ekonomi di sektor ketenagakerjaan. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kebijakan sektor ketenagakerjaan dengan pokok masalah : diskripsi implementasi kebijakan desentralisasi suatu proyek penciptaan lapangan kerja di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Tujuan penelitian ini adalah (1 mengkaji implementasi kebijakan penciptaan lapangan kerja di desa melalui proyek PDK-MK; (2 menganalisa dampak implementasi kebijakan desentralisasi penciptaan lapangan kerja melalui mekanisme usulan dari bawah terhadap kebutuhan akan lapangan kerja pedesaan. Methode penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif, sedang pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dengan analisa data, secara kualitatif dan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan desentralisasi penciptaan lapangan dengan melibatkan masyarakat melalui usulan dari bawah mendapat respon positif, meskipun terdapat kendala kesinambungan proyek namun telah dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja di desa. Kata kunci: Lapangan kerja, pedesaan ABSTRACT Policy of creating Job Opportunity in villages by second period of the PDK – MK Project (Penanggulangan Dampak Kekeringan dan Masalah Ketenagakerjaan was one of National Policies in overcoming impact of economical crisis in any labor sectors. The main theme of the reaseach to the policy of the labor sector was the description of the decentralized policy implementation to the project of creating job opportunity in Nglundo village, Sukomoro subdistrict, Nganjuk Regency. Goals of this research are (1 to study the implementation of the policy in creating labor market in the village by the PDK – MK project, (2 to analyse the effect of

  4. Pembiayaan Bagi hasil Sektor Usaha Mikro di BMT Hasanah Ponorogo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arlinta Prasetian Dewi

    2016-05-01

    Abstrak: Pembiayaan merupakan salah satu produk lembaga keuangan yang banyak diminati. BMT sebagai lembaga keuangan mikro yang menjalankan operasional kerjanya dengan prinsip syariah, identik dengan pembiayaan bagi hasil. Meskipun demikian, tingkat pembiayaan bagi hasil pada sebagian lembaga keuangan masih rendah. Hal ini dikarenakan pembiayaan bagi hasil masuk dalam kategorihigh risk, karena keuntungan maupun kerugian akan ditanggung oleh kedua belah pihak. Pembiayaan bermasalah di BMT Hasanah saat ini mecapai 10%, jika tidak segera diambil tindakan kemungkinan bertambah akan tinggi. Maka, penelitian memfokuskan bagaimana kesesuaian pembiayaan bagi hasil di BMT Hasanah dengan fatwa DSN MUI sekaligus manajemen resikonya terhadap pembiayaan yang bermasalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, mekanisme pembiayaan bagi hasil di BMT Hasanah dibagi menjadi beberapa tahapan, tahap pemeriksaan, tahap analisa dan tahap pencairan dana. Siklus manajemen resiko diawali dengan Identifikasi resiko, pengukuran resiko dan pengelolaan resiko. Pengelolaan resiko BMT Hasanah melalui tindakan prefentif, revitalisasi dan kuratif/ pengambil alihan agunan. Untuk meminimalisir resiko, BMT mengelompokkan strategi kedalam tiga kelompok, yaitu: strategi penyaluran pembiayaan, strategi pengumpulan piutang dan strategi jaminan.

  5. Kajian Teoritis dan Empiris Terhadap Perawatan Gedung di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suparno Suparno

    2009-02-01

    Full Text Available Sebagaimana juga dialami negara-negara maju yang telah banyak membangun gedung tinggi, persoalan yang muncul adalah bagaimana merawat bangunan tersebut. Pada satu sisi data atau pola kajian ilmiah tentang perawatan gedung di Indonesia masih sangat langka. Padahal data tersebut sangat penting artinya bagi pengembangan ilmu teknik sipil dan juga bagi pelaksana bangunan dalam melakukan kegiatan di lapangan. Kurang lengkapnya data-data tentang perawatan gedung, seharusnya mendorong para pakar bangunan untuk melakukan penelitian. Pada dasarnya perawatan gedung yang menyeluruh (total building maintenance meliputi aspek-aspek komponen elektrik, mekanikal, teknik sipil, pembersihan (cleaning, keamanan (security, dan pertamanan (landscaping. Kegiatan perawatan terhadap komponen-komponen dapat berupa pencegahan (protection, perbaikan (repairing, dan pembaharuan (renovation.

  6. TINJAUAN YURIDIS SERTIFIKAT KESEHATAN SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBANG SIPIL DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Benny Hosiana Tumbelaka

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini meninjau secara yuridis akan keabsahan Sertifikat Kesehatan Penerbangan Sipil di Indonesia dalam kurun waktu, sejak diterbitkan sampai habis masa berlakunya. Metode pendekatan yang dipergunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif berdasarkan Undang Undang RI nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, dan Peraturan Pemerintah RI nomor 3 tahun 2001 tentang keamanan dan keselamatan Penerbangan beserta beserta Peraturan Pelaksanaan dari perundang undangan tersebut. Hasil penelitian ini, bahwa regulasi bidang Keselamatan penerbangan yang berlaku di Indonesia tentang fungsi pengawasan memperoleh Sertifikat Kesehatan, khususnya pada Penerbang Sipil Airline Transport Pilot (Sertifikat Kesehatan kelas satu, telah sesuai dengan standar ICAO, yaitu Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Udara Nomor: SKEP/62/V/2004 tentang Sertifikat Kesehatan Personil Penerbangan. Didapatkan juga bahwa langkah yang diambil agar Sertifikat Kesehatan Penerbang Sipil di Indonesia yang berlaku 6 bulan ke depan, belum ada, baik aturannya, mekanismenya bahkan SDM belum memadai secara kualitas dan kuantitas. Sehingga sertifikat tersebut belum dapat terjaga keabsahannya. Sedangkan Penerbang yang mendapatkan medical flexibility perlu dilindungi statusnya dengan Surat keputusan Menteri bagi Tim penilai kesehatan (Medical Asessor dan Tim Pakar kesehatan Penerbangan (Aeromedical Consultation Service yang merekomendasi kasus ini. Penerbang tersebut selain mengisi checklist, ia dijadwalkan secara tetap untuk memeriksakan kekurangannya dan melaporkan pada dokter penerbangan. Sebagai saran dalam penelitian ini agar diusulkan kepada Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara beberapa hal, yaitu untuk mengeluarkan keputusan tentang tata kerja menjamin keabsahan Sertifikat Kesehatan Penerbang Sipil di Indonesia. Mengusulkan penambahan personil fungsional pada Pusat Kesehatan Penerbangan Sipil sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai Keputusan Menhub

  7. PERANAN SIARAN TELEVISI EDUKASI DALAM MENDUKUNG TERCIPTANYA SUMBER DAN MOTIVASI BELAJAR BAGI SISWA SMP DI YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Ragil Kurniawan

    2014-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peranan siaran televisi edukasi (TVe sebagai sumber belajar dan motivasi belajar bagi siswa SMP di Kodya Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode gabungan (mixed method yaitu penelitian kuantitatif jenis survei diikuti dengan penelitian kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan angket. Sedangkan pengumpulan data kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif, sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Populasi penelitian adalah 17 SMP di Kodya Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: (1 Siaran TV Edukasi belum memberikan peran yang signifikan dalam meningkatkan sumber belajar bagi siswa SMP di Kodya Yogyakarta. (2 Siaran TV Edukasi belum berperan yang signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar bagi siswa SMP di Kodya Yogyakarta. Kata kunci: televisi edukasi (TVe, sumber belajar, motivasi belajar.

  8. Pencarian Kelompok Tani Menggunakan Sistem Informasi Geografis bagi Penyuluh di Kabupaten Agam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yossi Prima Ariyani

    2017-12-01

    Full Text Available Kabupaten Agam adalah salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang 38,20% dari jumlah penduduknya bekerja di sektor pertanian. Pemerintah Kabutpaten Agam sangat menggalakkan pengembangan sektor pertanian dengan pengembangan kelembagaan dan komoditas unggulan setiap kelompok tani. Penyuluhan bagi setiap kelompok tani yang dilakukan oleh penyuluh-penyuluh dan dikelola oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P. Dengan jumlah kelompok tani kurang lebih 1.737 kelompok dan tersebar di 2.232,30 km2  akan menyulitkan bagi BP4K2P terutama penyuluh untuk mengetahui lokasi setiap kelompok tani. Sebuah sistem informasi yang berbasis lokasi kelompok tani menjadi solusi bagi penyuluh dalam menemukan informasi setiap kelompok tani yang ada. Perangkat lunak dibangun dari rangkaian proses berurutan yang meliputi tahap analisis, desain, pengodean, dan pengujian. Analsis didapatkan kebutuhan fungsional sistem dirumuskan dengan kemampuan melakukan pencarian berdasarkan nama kelompok tani, kenagarian, jenis kelompok dan komoditi unggulan serta menampilkan rute menuju lokasi kelompok tani. Aplikasi dibangun berbasis web dengan memanfaatkan Google Maps sebagai peta dasarnya. Pengolahan data spasial memanfaatkan fitur PostGIS. Pengujian sistem dilakukan degan secara blackbox testing yang berfokus pada kemampuan fungsioanl sistem. Hasil dari pengujian yang dilakukan oleh tujuh orang penguji terhadap 7 kebutuhan fungsional menunjukkan bahwa sistem yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem yang dirancang.

  9. Urgensi Penerapan Celestial Management Bagi Sumber Daya Manusia Di Bank Syariah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trimulato Trimulato

    2016-05-01

    Full Text Available Abstract: Islamic banking currently has a strong legal law with the presence of the law number 21 of 2008 on banking syari'ah.Hal This adversely affects the existence of the banking Shari'ah are increasingly in demand by many. Islamic bank continues to grow and continue to open office services in various areas. Thus iru development of Islamic banks must be matched with adequate resources and qualified. Noted labor in Islamic banks continued to grow, from November 2014 to November 2015 grew to 23.51%. Not only the quantity but the quality should also be considered, it takes a celestial concept should be applied for the Management of human resources in Islamic banks. This paper uses a descriptive qualitative limitations in this paper is focused on the human resources that exist in the Islamic bank. The need for the application of celestial management for human resources in the bank syariahi. The results of this paper that the human resources in Islamic banks is growing, then the need for the application of celestial management for human resources in Islamic banks to create good quality. Because the Islamic bank is an institution whose business is inseparable from the rule of religion or spiritual aspect. Abstrak: Perbankan syari’ah saat ini telah memiliki payung hukum yang kuat dengan hadirnya undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syari’ah.Hal ini sangat berpengaruh terhadap eksistensi dari perbankan syari’ah yang semakin diminati oleh banyak kalangan. Bank syari’ah terus berkembang dan terus membuka layanan kantor di berbagai daerah. Maka dari iru perkembangan bank syariah harus diimbangi dengan sumber daya yang mencukupi dan berkualitas. Tercatat tenaga kerja di bank syariah terus bertambah, dari November 2014 sampai November 2015 mengalami pertumbuhan hingga 23,51%. Tidak hanya dari kuantitas tapi kualitas juga harus diperhatikan, dibutuhkan sebuah konsep celestial manajement yang harus diterapkan bagi sumber daya manusia

  10. IPTEKS BAGI MASYARAKAT USAHA JASA TAILOR DI KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Endah Wahyuningsih

    2016-03-01

    Full Text Available Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh industri kecil jasa penjahitan busana pria dan wanita di Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Ada dua usaha jasa tailor yang diprioritaskan menjadi mitra IbM, yaitu Bapak Mamiek Slamet dan Ibu Sri Astuti Yudhaningrum dengan dua aspek permasalahan yang akan ditangani, yaitu aspek produksi dan aspek manajemen. Target khusus yang ingin dicapai adalah, dalam aspek produksi : 1 Dihasilkan 2 sofware pemrograman data pelanggan purnama dan dara tailor mengenai : identitas pelanggan, jenis dan ukuran pelanggan untuk model kebaya, kemeja, jas, celana dan rok, serta ongkos jahit 2 pelatihan Penggunaan mesin high speed untu produksi celana, kemeja maupun blazer 3 Menambah peralatan produksi, antara mesin jahit industri 4 Tempat material dan produk lebih tertata sehingga lebih nyaman, aman bersih, dan rapi. Dalam aspek manajemen: 1 Pembukuan data identitas, ukuran dan model baju pesanan tersimpan dalam komputer sehingga lebih cepat mencari dan mempercepat layanan lebih baik , pencatatan ongkos jahit dan keuangan lebih tertib 2 Terdapat nota sesuai identitas dan kartu nama tempat produksi. Sebagai tim pelaksana kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. Dalam pelaksanaan dipakai beberapa metode yang saling mendukung, antara lain dengan ceramah/ penyuluhan untuk materi yang bersifat teori dan motivasi, demonstrasi/peragaan untuk menyampaikan materi praktek/keterampilan, praktek langsung oleh mitra, dan pendampingan kegiatan. Luaran pengabdian dalam aspek produksi : 1 Dihasilkan 2 sofware pemrograman data pelanggan purnama dan dara tailor mengenai : identitas pelanggan, jenis dan ukuran pelanggan untuk model kebaya, kemeja, jas, celana dan rok, serta ongkos jahit 2 pelatihan Penggunaan mesin high speed untu produksi celana, kemeja maupun blazer 3 Menambah peralatan produksi, antara mesin

  11. KARAKTERISTIK KONSELOR BAGI MAHASISWA ( PROGRAM STUDI LANGKA PEMINAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Rosyid

    2014-01-01

    Full Text Available Berkaitan dengan respon pengguna jasa pada perguruan tinggi dikenal PT ekstrapeminat dan langka peminat. Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI yang statusnya negeri atau swasta juga terpilah prodi gemuk dan kering (langka peminat. Prodi gemuk antara lain prodi yang mencetak calon guru agama. Dalihnya, calon pengguna jasa beranggapan bahwa sarjana pendidikan lahan kerjanya dianggap jelas yakni menjadi pendidik lapangan kerjanya di madrasah/sekolah.  Berbeda dengan sarjana ilmu tafsir, ilmu aqidah, atau ilmu dakwah yang lapangan kerjanya dianggap masih bias. Anggapan ini menjadi penyebab semakin menurunnya  minat calon mahasiswa  sehingga perlu peran ekstra sosok konselor yang diperankan dosen dan pejabat struktural bagi mahasiswa pada prodi langka peminat. Peran utama konselor tersebut untuk meyakinkan pada mahasiswa untuk tetap optimis menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana. Konselor berperan dalam perkuliahan dan di luar perkuliahan diharuskan melaksanakan tiga hal mendasar meliputi mengenalkan tentang optimisme di Jurusan Dakwah, luasnya prospek alumni sarjana Jurusan Dakwah, dan prinsip pelayanan konselor yang prima. Modal dasar yang dijadikan bahan penyuluhan oleh konselor adalah membangun hubungan saling percaya dan penuh kasih antara konselor dengan klien, menumbuhkan rasa diperhatikan bagi klien oleh konselor, memahami dan  mengenali perasaan emosi  klien, berusaha membantu menyelesaikan masalah, dan memberi pertimbangan dalam hal solusi yang tepat. kata kunci: Modal Dasar, Konselor, dan Prodi Langka Peminat. Related with the  user response services at the  college known rare Program  registrants. College of Islamic Religion (PTAI the public or private status is also disaggregated fat and dried (rare enthusiasts study program. Fat  Study Program among  others study program scored a religion teacher candidates. He argued, potential service users assume that undergraduate  education  is considered clear his  land that

  12. Penggunaan Incoterms dalam Perjanjian Perdagangan Internasional (Studi Pada Pt. Insan Bonafide di Banjarmasin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhitya Christanto Henry Dalim

    2016-09-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan incoterms selaku hukum kebiasaan internasional dalan perjanjian perdagangan internasional serta untuk mengetahui dan menganalisis hak dan kewajiban pengusaha eksportir dan importir sehubungan dengan penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional (Studi pada PT. Insan Bonafide di Banjarmasin. Kegunaan yang di harapakan dari hasil penelitian Sebagai sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu hukum khususnya terkait dengan hukum perdagangan internasional, bagi pelaku usaha di bidang perdagangan internasional dan bagi pemerintah dalam membuat peraturan perundang-undangan (legislasi berkenaan dengan perdagangan internasional. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif,yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan hukum(bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yang relevan dengan judul yang di angkat penulis. Ada pun tipe penelitianadalah penelitian dengan menitikberatkan permasalahan yang sering timbul berkaitan dengan kekaburan hukum (vage norm berkenaan dengan makna dan ruang lingkup dari Incoterms tersebut. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan analitis (analytical approach.Menurut hasil dari penelitian tesis ini menunjukan bahwa : Pertama, mengenai kekuatan hukum Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional, Incoterms yang lahir dari hukum kebiasaan dan sebagai suatu kebiasaan internasional yang berkedudukan hukum yang merupakan sumber hukum perdagangan internasional. namun demikian kekuatan hukum Incoterms selaku hukum kebiasaan internasional tidak sama dengan kekuatan hukum dari Perjanjian Internasional seperti Konvensi, Traktat, Piagam, Agreement, Covenant, Protocol, Pacta, dan lain-lain. Kedua, hak dan kewajiban pengusaha eksportir dan importir sehubungan dengan penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional khususnya pada PT. Insan Bonafide dengan menggunakan

  13. Perancangan Social Media Marketing bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam Mempromosikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Ade Himawan

    2017-01-01

    Full Text Available Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian suatu negara. keberhasilan UMKM memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi baik pada negara maju maupun negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Dari tahun 2009 sampai tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat hingga mencapai angka 56,6 juta. Hal tersebut menjadikan UMKM sebagai penopang perekonomian nasional. Peningkatan jumlah UMKM juga terjadi di Kota Surabaya. Peningkatan jumlah UMKM di Surabaya membuat persaingan menjadi semakin kompetitif, sehingga UMKM harus memiliki strategi marketing yang baik agar bisa bersaing. Salah satu strategi marketing yang bisa digunakan oleh UMKM di Surabaya adalah dengan memanfaatkan social media sebagai alat pemasaran. Namun, masih sedikit UMKM di Kota Surabaya terutama UMKM binaan pemerintah yang menggunakan social media untuk memsarkan dan mempromosikan produk mereka. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin Kota Surabaya selaku biro pemerintah yang menaungi UMKM di Surabaya kemudian berinisiatif untuk membantu UMKM binaan dengan melakukan promosi menggunakan social media yang akan dikelola oleh Disperdagin. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi dan mengevaluasi social media yang tepat bagi Disperdagin Kota Surabaya, Kemudian membuat rancangan implementasi social media marketing bagi Disperdagin untuk branding UMKM, dan yang terakhir merancang panduan operasional social media marketing yang efektif bagi Disperdagin untuk branding UMKM binaan. Metode yang digunakan mengadopsi model House of Quality (HOQ. Hasil dari penelitian ini yakni ada tiga social media yang sesuai untuk digunakan oleh Disperdagin yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Selain itu, dari hasil analisis juga didapati 15 poin rencana aksi social media marketing yang bisa dijadikan landasan dalam pembuatan dan pengelolaan akun social media oleh Disperdagin.

  14. Potensi Bencana Geologi Pada Penambangan Emas dan Lempung di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asmoro Widagdo

    2015-04-01

    Full Text Available Desa Cihonje di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, memiliki sumber daya mineral seperti emas dan tanah liat kaolin. Kedua mineral ini telah dilakukaneksploitasi oleh masyarakat setempat. Pemanfaatan sumber daya ini telah memberikan kemakmuran bagi warga setempat. Namun, upaya pertambangan tidak dalam kondisi baik dan masih belum berlisensi. Penggalian emas dan tanah liat di sekitar area perumahan telah membawa dampak yang sangat mengkhawatirkan terhadap keselamatan para penambang dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini pada potensi bencana yang mungkin menjadi ancaman bagi masyarakat setempat dilakukan dengan pengamatan langsung. observasi lapangan ini dilakukan dengan memetakan lokasi operasi pertambangan, perubahan lingkungan dilakukan deskripsi, mengambil gambar dan wawancara dengan penduduk dan para penambang. pertambangan emas primer mengambil urat mineral dengan membuat sumur vertikal dan horizontal. sumur ini sangat dalam dan mencapai puluhan meter. Hal ini telah mengancam keselamatan para penambang, mengganggu penggunaan lahan sebagai daerah pertanian, yang mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah, menyebabkan tanah longsor dan mencemari sumber air sungai. pertambangan emas sekunder pada deposito aluvial di tepi sungai telah menyebabkan kerusakan lahan pertanian, erosi sungai dan pencemaran air. Pertambangan tanah liat telah menyebabkan perubahan dalam pengaturan lingkungan dan potensi longsor.

  15. PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENCIPTA BERKAITAN DENGAN PLAGIARISME KARYA ILMIAH DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuliati Yuliati Yuliati

    2014-04-01

    dirumuskantersendiri dalam pasal yang berbeda. UU SISDIKNAS menyebut plagiarisme tanpa ada penjelasan lebihlanjut, akan tetapi menyatakan bahwa tindakan plagiarisme dapat dijadikan dasar untuk mencabut gelarakademik seseorang. Sedangkan, PERMENDIKNAS no. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan PenanggulanganPlagiat di Perguruan Tinggi telah memberikan kejelasan konsep tindakan plagiarisme besertatindakan yang dilarang. Prinsip perlindungan hukum didasarkan pada 5 parameter yaitu Pengakuanhak bagi pencipta , Penetapan plagiarisme sebagai tindak pidana, Perumusan sanksi pidana, Adanyapidana tambahan, Mekanisme penyelesaian sengketa menunjukkan bahwa UUHC sudah memberikanperlindungan hukum bagi pencipta yang paling memadai. Sedangkan UU SISDIKNAS dan PERMENDIKNASNo. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di perguruan Tinggi jugasudah memberikan perlindungan hukum bagi pencipta, penulis dan peneliti di perguruan tinggi terhadaptindakan plagiarisme. Kata kunci : plagiarisme, hak cipta, perlindungan hukum

  16. Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Kosong Di Jemur Gayungan II Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finda Virgitta Faradiany

    2014-09-01

    Full Text Available Perkembangan bisnis properti di Surabaya yang semakin pesat, mengakibatkan permintaan terhadap lahan semakin tinggi. Namun fakta di lapangan menampakkan hal yang sebaliknya karena ternyata masih terdapat lahan-lahan yang dibiarkan kosong tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya. Kondisi yang demikian memerlukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan lahan dengan mendirikan sebuah properti komersial yang memberikan keuntungan bagi pemilik serta lingkungan sekitarnya.Lahan “X” seluas 1786 m2 berlokasi di Jl. Jemur Gayungan II merupakan lahan kosong yang terletak di dekat daerah perkantoran dan berpotensi dikembangkan menjadi properti komersial. Penentuan nilai lahan “X” bergantung pada penggunaan lahan. Metode penilaian yang digunakan adalah analisa penggunaan tertinggi dan terbaik atau Highest and Best Use (HBU yang secara legal diijinkan, secara fisik memungkinkan, layak secara finansial dan memiliki produktifitas maksimum. Dari hasil penelitian didapatkan alternatif yang menghasilkan nilai lahan tertinggi dan produktivitas maksimum adalah hotel. Nilai lahan yang didapatkan sebesar Rp 9.722.718/m2 dengan produktivitas meningkat sebesar 486%.

  17. Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Handajani Asriningpuri

    2015-08-01

    Full Text Available Masyarakat tradisional umumnya tidak berkebutuhan majemuk; sederhana; bersahaja; dan menerima keberadaan alam sebagai sahabat, bahkan merupakan bagian kehidupannya. Keadaan ini terjadi di Kampung Naga, Garut, Tanah Parahyangan sebagai suatu kearifan lokal. Dari sudut pandang arsitektur, hal tersebut menginspirasi konsep perancangan. Penelitian ini, membuktikan dari sudut pandang ilmu lingkungan dan arsitektur tentang adanya kaitan kearifan lokal dengan teknologi hijau yang menerapkan “green concept”(ZEB – Zero Energy Building dan 3R – Reuse, Reduce, Recycle. Metoda yang dilakukan adalah metoda diskriptif kualitatif berdasarkan data primer dan sekunder hasil observasi lapangan dan literatur. Kemudian dikaji melalui teori Aarsitektur dan pendekatan Teknologi Hijau, dan dibuktikan melalui Greenship Home Assestment (ketentuan GBCI – Green Building Council Indonesia Hasil kajian dan temuan pemahaman kearifan lokal, akan menginspirasi, membangkitkan semangat hijau, dan menambah wawasan bagiperancang bangunan. Bagi para regulator (pemerintah daerah kearifan lokal harus di pertahankan dan dapat menyadarkan penduduk kampung Naga untuk tetap berkehidupan sesuai ketentuan yang di yakini. Kata Kunci : Green Concept, Kampung Naga, Kearifan lokal, Teknologi Arsitektur

  18. Peran Pembina Remaja Bagi Perkembangan Perilaku Remaja Di Gereja Kemah Injil Indonesia Tanjung Selor Kalimantan Utara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jonathan Matheus

    2015-01-01

    Full Text Available Tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menemukan sejauh mana peranan seorang pembina remaja bagi perkembangan perilaku remaja.Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis ialah mengadakan kajian pustaka dengan mengumpulkan data melalui buku-buku dan internet, mengadakan observasi langsung di lapangan dan wawancara kepada objek kajian yaitu para pembina remaja beserta orangtua dan gembala serta pekerja setempat.Adapun kesimpulan karya ilmiah ini adalah peranan seorang pembina remaja dalam perkembangan perilaku remaja yaitu sebagai konselor, sebagai pemimpin yang memiliki visi, sebagai pemimpin rohani, sebagai sahabat, dan sebagai pendoa syafaat. Dengan demikian pembina remaja dapat menghasilkan: Pertama, remaja yang memiliki kualitas pengetahuan firman Tuhan yang baik dan benar sehingga remaja dapat menjalani kehidupan masa remajanya tanpa adanya perubahan perilaku yang menuju pada arah yang negatif. Kedua, dapat dijadikan sebagai acuan yang baik bagi pembina remaja selanjutnya dan dapat mendorong orang tua melakukan hal yang sama pada remaja saat berada dirumah. Ketiga, dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak remaja saat mengalami perilaku yang berbeda dan mereka tahu pada siapa dapat mencurahkan masalah yang sedang dihadapinya.Kata Kunci: Peran, Pembina Remaja, Perilaku RemajaThe aim of this article is to explore the extent to which the role of a teen mentor impacts the development of youth behavior.  This work uses qualitative methods.  The author uses a data collection technique, conducting a literature review through gatheringdata from books and the internet, direct field observations, and interviews with research subjects that are all teen mentors, including parents, pastors and local workers. The conclusion of this article is that the role of a youth mentor in the flourishing of adolescent behavior is as a counselor, visionary leader, spiritual leader

  19. SIMBOL RAMA DAN EPOS RAMAYANA BAGI RAJA DAN MASYARAKAT JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wachid Eko Purwanto

    2015-06-01

    Full Text Available Epos Ramayana merupakan epos kuno yang ditulis dalam tujuh kanda terdiri atas 24.000 sloka. Di Jawa epos Ramayana pertama kali muncul secara lengkap dalam bentuk relief di Candi Lara Jonggrang yang dibangun sekitar tahun 782 hingga 872 M. Epos tua yang hidup di masyarakat Jawa ini pastilah mempunyai ajaran. Tokoh Rama sebagai tokoh utama merupakan simbol paling utama dalam epos ini. Berkait dengan simbol ajaran, tokoh Rama dalam epos Ramayana Jawa mempunyai fungsi bagi Raja Jawa dan masyarakat Jawa. Bagi raja simbol tokoh Rama memiliki tiga fungsi utama. Pertama sebagai fungsi spiritual. Kedua adalah fungsi legitimasi kekuasaan. Ketiga adalah fungsi pencitraan. Adapun bagi masyarakat Jawa, simbol tokoh Rama memiliki dua fungsi utama. Pertama adalah fungsi spiritual. Kedua adalah fungsi filosofis.

  20. APAKAH DISTRIBUSI BAGI HASIL CASH BASIS ADIL BAGI DEPOSAN BANK SYARIAH ?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saparuddin Siregar

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak: Apakah Distribusi Bagi Hasil Cash Basis Berkeadilan Bagi Deposan Bank Syariah? Artikel ini bertujuan untuk menganalisis metode pendistribusian bagi hasil bank syariah di Indonesia dengan berfokus kepada penerapan basis kas. Artikel ini menggunakan pendekatan kritis berdasarkan teori keadilan yang menekankan pada analisis koherensi atau konsistensi. Hasil studi menunjukkan bahwa distribusi bagi hasil basis kas tidak diterapkan secara konsisten untuk seluruh stakeholder bank syariah. Hal ini menyebabkan penerimaan yang lebih rendah untuk deposan. Studi ini merekomendasikan perlunya revisi terhadap standar akuntansi syariah agar menerapkan basis akrual pada semua bentuk distribusi bagi hasil. Abstract: Is Cash-Basis Profi-and-Loss Sharing Distribution Just for Islamic Bank Depositors? This article aims to analyze the distribution method of the profi sharing of Islamic bank in Indonesia which focusing in the application of cash basis. This article uses a critical approach which based in a theory of justice that emphasizes on the analysis of coherence or consistency. The study shows that the distribution of cash basis profi sharing are not applied consistently to all stakeholders in Islamic banks. This causes the lower receipts for depositors. This study recommends for a revision of the sharia accounting standards which apply to all forms of accrual basis for the profi sharing distribution.

  1. Identifikasi Struktur Bawah Permukaaan Pada Lapangan Panasbumi X Dengan Menggunakan Metode Audio Magnetotelurik Dan Magnetotelurik

    OpenAIRE

    Dewi, Cinantya Nirmala; Maryanto, Sukir; Gaffar, Eddy Z

    2014-01-01

    Penelitian geofisika dengan menggunakan metode audio magnetotelurik dan magnetotelurik telah dilaksanakan di lapangan panasbumi X. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dan menentukan sistem panasbumi di daerah penelitian. Daerah penelitian terdiri dari 3 lintasan dengan jumlah titik pengukuran sebanyak 24 titik. Pengolahan data dilakukan hingga didapatkan peta kontur resistivitas. Hasil pengolahan data 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas lapisan bawah p...

  2. Tradisi Persenan Bagi Pedagang Pracangan di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo Dalam Perspektif Filantropi Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anang Wahyu Eko Setyanto

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract: According to economic theory, satisfaction in consuming something effects on the utility. The higher the satisfaction, the higher the utility. Conversely, the lower the satisfaction, then the lower the utility. Such opportunity is commonly used by some traders to make profit, as practiced by pracangan traders (staple goods retailers of the Songgolangit Market, Ponorogo. They promote or advertise goods or services by promising gifts called persenan (tip to customers. This study examines the tradition of persenan among pracangan traders of Songgolangit Market Ponorogo in the perspective of Islamic philanthropy. The results of this study indicate that; 1 pracangan traders of Songgolangit Market Ponorogo interpret the persenan as religious charities, i.e., as an expression of gratitude to customers and as a means to strengthen the friendship, 2 persenan in the concept of Islamic philanthropy is a grant which has religious significance and as an effort to maintain customer loyalty in order to increase the sales turnover. Abstrak: Di dalam teori ekonomi kepuasan seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang dinamakan utility atau nilai guna. Kalau kepuasan semakin tinggi, semakin tinggi pula nilai gunanya. Sebaliknya, bila kepuasan semakin rendah, maka semakin rendah pula nilai gunanya. Celah ini dimanfaatkan oleh sebagian pelaku usaha untuk meraup untung. Salah satunya mempromosikan atau mengiklankan barang atau jasa dengan menjajikan berbagai macam hadiah. Salah satunya seperti pedagang pracangan yang berada di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo. Pedagang pracangan melakukan praktek pemberian hadiah kepada pelanggan yang sering disebut dengan pemberian persenan. Penelitian ini menelaah tentang Tradisi Persenan Bagi Pedagang Pracangan Di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo Dalam perspektif Filantropi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1 Praktik pemberian persenan menurut pedagang pracangan di Pasar Songgolangit Kabupaten Ponorogo memaknai

  3. Makna Sistem Tanggung Renteng bagi Terjadinya Perubahan Perilaku Ekonomi Anggota Kelompok Pengusaha Pedagang Kecil (KPPK di Koperasi Wanita Serba Usaha “Setia Budi Wanita” Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sjahandari Çriana

    2014-06-01

    Full Text Available Fokus penelitian adalah sejauh manakah sistem tanggung renteng memberikan makna bagi terjadinya perubahan perilaku ekonomi anggota Kelompok Pengusaha Pedagang Kecil (KPPK di Koperasi Wanita Serba Usaha “Setia Budi Wanita”. Pendekatan penelitian dilaksanakan secara kualita-tif, dengan menggali secara lebih dalam mengenai makna sistem tanggung renteng yang selama ini berhasil mengadakan perubahan sikap dan perilaku ekonomi bagi sebagian besar anggota. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku ekonomi anggota KPPK yang terdiri dari perilaku ekonomi di bidang: produksi, distribusi, konsumsi, investasi, menabung dan  simpan pinjam bila dikaitkan dengan enam tata nilai dasar sistem tanggung renteng yang terdiri dari kebersamaan, keterbukaan, musyawa-rah, percaya, disiplin dan tanggung jawab akan memberikan makna bagi perubahan perilaku ekonomi dalam hal menambah pengetahuan dan keterampilan serta merubah sikap dan kebiasaan menjadi le-bih berkualitas. Sedangkan implikasi penelitian memberikan makna sistem tanggung renteng yang diperoleh melalui kegiatan kelompok, serta memberikan makna sistem tanggung renteng dalam trans-formasi kelembagaan dan transformasi ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan bisa direkomendasikan bagi: (1 koperasi Setia Budi Wanita (2 kelompok-kelompok yang ada di masyarakat  seperti kelompok petani, nelayan, pelestari alam, PKK dan lainnya (3 pemerintah jika  diperlukan.  Kata kunci: sistem tangggung renteng, KPPK,  perilaku ekonomi

  4. Pengakhiran Hukum bagi Pengungsi di Negara Ketiga: Praktik Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitria Fitria

    2015-04-01

    Full Text Available Setiap orang selalu berupaya memiliki kehidupan yang aman, damai dan sejahtera dimana hak dan kebebasannya dijamin negara. Sayangnya, sampai saat ini masih terjadi konflik atau kegagalan negara dalam mewujudkan hal tersebut bagi warga negaranya. Hal tersebutlah yang menyebabkan orang-orang yang tidak terpenuhi haknya kemudian mencari suaka ke negara-negara yang dapat memberikan apa yang mereka inginkan, yaitu negara maju. Upaya mencari suaka yang dilakukan dengan segala keterbatasan menyebabkan para pencari suaka dalam perjalanannya terhenti dan bahkan menetap selamanya di negara ketiga. Dalam hukum internasional, perlindungan atas pencari suaka dan pengungsi diakomodasi oleh Konvensi Pengungsi 1951. Permasalahannya negara ketiga yang sering menjadi tempat pemberhentian bahkan penampungan pencari suaka dan pengungsi kebanyakan tidak meratifikasi konvensi tersebut, meskipun setiap negara mengakui prinsip non-refoulement bagi pengungsi dan pencari suaka sebagai kebiasaan internasional, termasuk Indonesia. Tulisan ini mengkaji praktik perlindungan dan tindakan lainnya yang dilakukan Indonesia dalam menangani permasalahan pengungsi di wilayah NKRI sebagai negara non-peratifikasi, termasuk keterlibatan dan kerjasama organisasi internasional seperti IOM dan UNHCR. Abstract Every person tends to strive for having a safe, peaceful, and prosperous life in which their rights and freedom are guaranteed by the state. Unfortunately, conflicts or state failures on realizing its citizens’ rights still occur untill now. This is become the sole reason why people seek asylum in countries that may provide their rights, namely the developed countries. Lack of logistic support caused asylum seekers stop and even settled permanently in a third country. In international law, the protection of asylum seekers and refugees are regulated by the 1951 Refugee Convention. The problem comes up as the third countries which often become shelters or even dismissal places of

  5. Perbaikan Tanah Dasar Menggunakan Pre-Fabricated Vertical Drain Dengan Variasi Kedalaman Dan Perkuatan Lereng Dengan Turap Studi Kasus : Lapangan Penumpukan Peti Kemas, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dofran Winner

    2017-03-01

    Full Text Available Metode perbaikan tanah dasar menggunakan preloading yang dikombinasikan dengan Pre-fabricated Vertical Drain (PVD dipilih untuk proyek pengembangan lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selama masa preloading, ternyata kelongsoran selebar 37 meter terjadi di area penumpukan. Diketahui bahwa kelongsoran terjadi saat preloading setinggi 4,0 meter. Agar lapangan penumpukan dapat beroperasi kembali, diperlukan perencanaan untuk perkuatan lereng dan untuk menghilangkan pemampatan tanah dasar di area lapangan penumpukan. Perbaikan tanah dasar menggunakan preloading yang dikombinasikan dengan Pre-fabricated Vertical Drain (PVD digunakan untuk Zona 3, 4, dan 5, dan perkuatan lereng dengan turap digunakan untuk Zona-1 dan Zona-2 yang merupakan bagian lereng dari lapangan penumpukan. Direncanakan PVD dipasang pada kedalaman yang berbeda: 1/3H, 2/3H, dan H (H adalah ketebalan lapisan tanah lunak untuk melihat kondisi yang menghasilkan biaya paling murah. Dari hasil perencanaan yang dilakukan, diketahui bahwa turap yang digunakan adalah Corrugated Concrete sheet pile type W-600 A1000. Turap dipasang sedalam 18 meter di Zona-1 dan sedalam 22 meter di Zona-2; selain itu, angker dipasang pada turap untuk meningkatkan kekakuan turap. Hasil perencanaan juga menunjukkan bahwa biaya yang paling ekonomis adalah PVD dipasang sampai 2/3H di Zona-3, dan tanpa PVD di Zona-4 dan Zona-5. Total biaya konstruksi adalah sebesar Rp 843.106.053,00 untuk Zona-1 dan Zona-2; Rp 9.446.530.597,00 untuk Zona-3; Rp 1.869.613.200,00 untuk Zona 4; dan Rp 3.577.392.000,00 untuk Zona 5.

  6. Tinggalan Perang Dunia II Dan Konseptualisasi Museum di Morotai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahruddin Mansyur

    2016-04-01

    Full Text Available Morotai Island is one of the locations which left many traces of World War II in Indonesia. This suggests that Morotai Island has a strategic geographical position for the two military forces involved at the time. In this context, the legacy of World War II in Morotai has important historical value to be preserved, one of them through the establishment of a museum. This study aimed to develop appropriate thematic concept for presentation of the museum. Literature study and field observations conducted to obtain data related to the historical and archaeological remains exist in the study area. The results of this study, obtained information about the actual condition of archaeological remains exist in Morotai, as well as the formulation of the concept of thematic presentation of the exhibition. Thus, early studies of this thematic concepts can provide the storyline, so as to give weight to the information of the existing archaeological remains in the Morotai. Pulau Morotai merupakan salah satu lokasi yang banyak meninggalkan jejak Perang Dunia II di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Pulau Morotai memiliki posisi geografis yang strategis bagi dua kekuatan militer yang terlibat saat itu. Dalam konteks inilah, peninggalan Perang Dunia II yang ada di Morotai memiliki nilai sejarah yang penting untuk dilestarikan, salah satunya melalui pendirian sebuah museum. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep tematik yang tepat bagi penyajian museum. Studi pustaka dan observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data terkait dengan sejarah dan tinggalan arkeologi yang ada di lokasi penelitian. Hasil kajian ini, diperoleh informasi tentang kondisi aktual tinggalan arkeologi yang ada di Morotai, serta rumusan tentang konsep tematik penyajian pameran. Dengan demikian, studi awal konsep tematik ini dapat memberikan alur cerita atau storyline, sehingga mampu memberikan bobot informasi tinggalan arkeologi yang ada di Morotai.

  7. PELATIHAN BETTER TEACHER AND LEARNING BAGI GURU IPS SMP DAN MTS SWASTA DI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Handoyo

    2011-04-01

    Full Text Available Tujuan kegiatan ini adalah a meningkatkan keterampilan guru dalam memetakan kurikulum, b meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun lembar kerja, c meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran, d meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun rubrik penilaian, dan e meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun jurnal refleksi. Pelatihan Better Teacher and Learning Bagi Guru Mata Pelajaran IPS SMP dan MTs Swasta di Kecamatan Genuk Kota Semarang mempunyai manfaat bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas. Melalui kegiatan tersebut, guru dapat memdapatkan manfaat berupa peningkatan keterampilan dalam memetakan kurikulum, peningkatan keterampilan dalam menyusun lembar kerja, peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan media pembelajaran, peningkatan keterampilan dalam menyusun rubrik penilaian, dan peningkatan keterampilan dalam menyusun jurnal refleksi. Kata Kunci: Pengajaran Profesional, Pembelajaran Bermakna, Better Teacher and Learning

  8. PEMBATASAN HAK BAGI PEMILIK SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH DI WILAYAH ADAT KEBIRANGGA KECAMATAN MAUKARO KABUPATEN ENDE (STUDI DI WILAYAH ADAT KEBIRANGGA KECAMATAN MAUKARO KABUPATEN ENDE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Cicilia Pricemarina

    2016-03-01

    Abstrak Pendaftaran hak atas tanah bertujuan agar para pemegang hak atas tanah akan dengan mudah membuktikan bahwa dirinya sebagai pemegang hak serta dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pemegang hak. Namun di wilayah adat Kebirangga terdapat pembatasan hak bagi pemilik sertifikat hak milik atas tanah di wilayat adat Kebirangga karena tanah diperoleh berdasarkan pembagian tanah ulayat oleh Mosalaki, sehingga fai wazu ana azo (warga adat hanya dipandang sebagai penggarap tanpa mempunyai hak untuk mengalihkan hak atas tanah tersebut ( menjual atau menjaminkan pada Bank hal ini bertentangan dengan ciri dari hak Milik dalam ketentuan Peraturan perundang-undangan yaitu hak milik adalah hak untuk menikmati suatu benda/ tanah dengan sebebas-bebasnya dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan bisa dialihkan atau beralih kepihak lain, dapat dilepas secara suka rela serta dapat diwakafkan asal tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan lainnya dan tidak mengganggu hak orang lain. Dalam Jurnal ini Peneliti menggunakan metode penelitian socio legal research, yang merupakan penelitian yang menitik beratkan perilaku individu atau masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah adat Kebirangga di Kecamatan Maukaro belum mampu menghilangkan peran hukum adat khusus dalam penguasaan hak atas tanah dari Mosalaki sebagai Kepala adat, meskipun telah ada sertifikat hak milik atas nama masing-masing orang (fai wazu ana azo, sehingga hak milik masih menjadi hak Mosalaki yang berlaku hingga saat ini, merupakan fakta masih adanya pertentangan akan kepemilikan berdasarkan ketentuan hukum positif dalam kepastian hukum antara hukum positif dan hukum adat. Kata kunci: pembatasan hak, sertifikat hak milik atas tanah, hak menguasai oleh mosalaki (kepala adat

  9. Islamic Micro Finance Melati: Sebuah Upaya Penguatan Permodalan bagi Pedagang Pasar Tradisional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sabirin Sabirin

    2017-10-01

    Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Islamic Micro Finance Melati (Melawan Rentenir dalam membantu pedagang di pasar tradisional dari praktik rentenir. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksploratif deskriptif dengan menganalisis strategi yang tepat dalam pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah yang menyasar para pedagang di pasar tradisional di Indonesia.Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan: Pertama, desain Islamic Micro Finance Melati dalam rangka menciptakan lembaga keuangan mikro syariah yang mudah dalam memberikan pembiayaan permodalan sangat cocok dalam mengatasi praktik rentenir. Kedua, modal kerja yang disalurkan menggunakan sistem kerjasama dimana pedagang wajib mengembalian pokok dan bagi hasil dari keuntungan. Ketiga, struktur organisasi dan pola pengelolaan yang tidak rumit akan membuat Islamic Micro Finance Melati ini mudah untuk direalisasikan. Keempat, keberadaan Islamic Micro Finance Melati dapat menjadi contoh bagi lembaga keuangan mikro syariah lainnya dalam pengelolaan strategi pengelolaan sehingga lembaga keuangan mikro syariah dapat menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha mikro.

  10. PERLUASAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH KORBAN GEMPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moerdiyanto Moerdiyanto

    2012-04-01

    Full Text Available Abstract: Widen Implementation of Entrepreneurship Education Using Project Based Learning Model for Earthquake Victim Drop Out Teenagers. This action research aims at figuring out achievement level of entrepreneurship personalities mastering and business skills held by drop out teenagers after taking part in real business learning experience using Project Based Learning. The population for this study is all of the earthquake victim drop out teenagers in Piyungan, Pleret, and Sewon Bantul Yogyakarta Special Territory.  Interviewed, questionnaire, observation, and documentation are employed to collect data. The results show that entrepreneurship education using Project Based Learning model leads to highly mastering of entrepreneurship personalities (soft skill and highly mastering of business skills (hard skill. Furthermore, through this study Kelompok Usaha Mandiri (Group of Independent Business is created, and then the drop out teenagers can run their own business.   Keyword: business skill, project based learning, soft skill, hard skill   Abstrak: Perluasan Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Model Project Based Learning Bagi Remaja Putus Sekolah Korban Gempa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penguasaan kepribadian (jiwa kewirausahaan dan keterampilan usaha yang dimiliki Remaja Putus Sekolah (RPS setelah memperoleh pengalaman belajar bisnis riil dengan model Project Based Learning. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putus sekolah korban gempa di Kecamatan Piyungan, Kecamatan Pleret, dan Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul DIY. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi, dokumentasi, dan pemberian tugas. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kewirausahaan dengan menggunakan model Project Based Learning bisa berhasil dengan baik yang ditunjukkan dengan

  11. PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayuningsih

    2016-03-01

    Full Text Available Pewarna alami dari daun indigo yang berupa pasta sangat mudah dalam pemrosesannya, sangat menjanjikan apabila dijadikan suatu usaha karena pengusaha batik saat ini sudah tersebar diseluruh propinsi, sehingga kedepannya batik bisa menjadi komoditi eksport dengan pemanfaatan pewarna alamiah ini. Pewarna alami dari pasta daun indigo sangat ramah lingkungan, limbah yang dihasilkan bisa menyuburkan tanaman, selain itu pola penanaman yang sangat mudah. Pasta Indigo pada proses pembuatannya berbiaya rendah, sehingga sangat menguntungkan. Hal ini bisa mensejahterakan penduduk pedesaan dengan memanfaatkan sumberdaya pedesaan dengan budidaya tanaman indigo dengan pemanfaatan lahan-lahan kosong dimana masa petiknya adalah 3 bulan dan setelah 3 tahun tanaman diganti yang baru. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dan bimbingan implementasi IPTEK sederhana melalui pengenalan sistem produksi tepat guna. Hasil yang dicapai adalah mesin pengeblur dan mesin perajang daun khusus berbahan stenlis, sehingga umur ekonomisnya panjang, alat bisa diatur sedemikian rupa sehingga hasil pemotongan daun indigo dengan mesin perajang bisa terpotong sempurna karena kalau dilakukan perendaman bisa maksimal, demikian juga mesin pengeblur sangat efektif karena tidak melakukan secara manual pada proses pengebluran. Pasta Indigo diharapkan mampu meningkatkan peran industri mikro dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan bagi Pengrajin batik, maupun yang berkeinginan menekuni usaha penghasil pasta dengan menggandeng para pengrajin batik.

  12. Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru

    OpenAIRE

    Oetomo, Anthony

    2014-01-01

    Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru” ini merupakan fasilitas yang memberikan wadah bagi berbagai macam kuliner yang terdapat di kota Solo. Dengan demikian tempat ini akan menjadi tujuan wisata kuliner bagi masyarakat di Solo maupun dari luar Solo untuk menikmati dan memperkenalkan berbagai macam kuliner yang ada kepada masyarakat, dan menyediakan fasilitas bagi para wisatawan yang hanya memiliki waktu terbatas untuk menikmati berbagai macam kuliner Solo. Proyek ini menyediakan galeri d...

  13. KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA BAGI PEREMPUAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arifah A. Riyanto

    2018-01-01

    Full Text Available Keterampilan berwirausaha bagi perempuan dapat dipilih yang sesuai dengan keterampilan yang biasa dilakukan seperti yang terkait dengan bidang boga, bidang busana, ataupun bidang kerajinan tangan. Keterampilan yang dimiliki seseorang, khususnya para perempuan yang bekerja di rumah dapat dijadikan kegiatan wirausaha. Dengan memiliki berbagai keterampilan dapat melakukan kegiatan berwirausaha, yang penting punya minat, semangat, dan jiwa wirausaha, serta mengimplmentasi kegiatan usahanya. Ada lima (5 keterampilan yang harus dimiliki calon wirausaha, yaitu keterampilan mengatur skala prioritas; keterampilan manajemen waktu; pengetahuan, dan keterampilan selalu di uprade; keterampilan multitasking; dan keterampilan dalam berkomunikasi. Hasil keterampilan berwirausaha yang dilakukan perempuan ini dapat dijadikan untuk menambah penghasilan keluarga terutama bagi mereka yang masih membutuhkan. Dengan pemenuhan kebutuhan yang optimal dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

  14. Konstruksi Makna Hijab Fashion Bagi Moslem Fashion Blogger

    OpenAIRE

    Istiani, Ade Nur

    2015-01-01

    Penelitian berjudul “Konstruksi Makna Hijab Fashion bagi Moslem Fashion Blogger di Indonesia” dilatarbelakangi oleh perkembangan busana muslim di Indonesia yang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masa kini yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Blog yang merupakan perkembangan teknologi media baru (new media) dimanfaatkan oleh para Moslem Fashion Blogger untuk mengekspresikan gaya berbusana muslim seb...

  15. Makna Tujuh Ungkapan Yesus Di Salib Bagi Orang Percaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aldorio Flavius Lele

    2015-09-01

    Full Text Available Tujuh perkataan Yesus di kayu salib merupakan tujuh ucapan yang mencakup seluruh pengajaran mengenai kasih Allah bagi manusia. Kasih yang sulit untuk dipahami, sulit untuk dimengerti secara tuntas karena ia melebihi kapasitas serta rasio pemikiran manusia yang terbatas. Pernyataan kasih itu disimpulkan sebagai berikut: Pertama, ucapan pengampunan yang diucapkan Yesus mengajarkan bahwa prinsip pengampunan adalah mengasihi musuh. Mendoakan dan mengharapkan dia bertobat serta mengampuni segala dosa-dosanya bukan berarti membiarkan dia berdosa terus menerus. Ucapan pengampunan yang diucapkan oleh Yesus ialah bukan supaya orang-orang yang didoakan diampuni tanpa pertobatan, tetapi supaya mereka diampuni melalui pertobatan. Kedua, dalam perkataan-Nya yang kedua, Yesus menjamin orang berdosa yang bertobat dan percaya kepada-Nya akan bersama-sama dengan Dia di Firdaus. Seruan jaminan kepastian yang diucapkan Yesus merupakan bentuk kasih yang menyelamatkan. Ketiga, Yesus adalah Allah yang peduli terhadap penderitaan umat yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan memiliki tanggung jawab untuk melakukan segala perintah Tuhan dan dalam segala hal mengasihi sesama. Keempat, Seruan ini mengajarkan mengenai kuasa dosa yang dahsyat sehingga Allah Bapa merelakan Anak-Nya yang sangat Ia kasihi, memikul beban dosa tanpa pertolongan dan perlindungan. Kelima, ucapan kelima inilah satu-satunya ucapan yang berhubungan dengan kesakitan jasmani yang Ia ucapkan dari atas kayu salib. Rasa haus Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah benar-benar manusia. Ia adalah sumber air hidup yang rela menderita agar dapat menyelamatkan mereka yang datang kepada-Nya. Keenam, ucapan keenam ini bukanlah teriakan kekalahan, melainkan teriakan kemenangan. Ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa hingga akhir hidup-Nya menandakan kasih-Nya yang begitu besar bagi manusia. Inilah kasih yang taat sampai mati. Ketujuh, ucapan terakhir Yesus menjelang kematian-Nya adalah sebuah doa

  16. KECERNAAN NUTRIEN KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIBERI PAKAN DASAR RUMPUT LAPANGAN DISUPLEMENTASI DENGAN DEDAK PADI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I W. WIRAWAN

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecernaan nutrien kambing Peranakan Etawah (PE yang diberi pakan dasar rumput lapangan disuplementasi dengan dedak padi, telah dilaksanakan di Tabanan dan Lab. Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana, selama 4 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan menggunakan 1 ekor kambing PE dengan berat badan awal 15,92 ± 1,34 kg. Ke empat perlakuan tersebut adalah: perlakuan A rumput lapangan tanpa suplementasi dedak padi, perlakuan B : rumput lapangan + 75 g dedak padi, perlakuan C : rumput lapangan + 150 g dedak padi, dan perlakuan D : rumput lapangan + 225 g dedak padi. Pemberian dedak padi sekali dalam sehari yaitu pagi hari, sedangkan rumput lapangan dan air minum diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah konsumsi bahan kering, kecernaan nutrien (bahan kering, bahan organik, protein kasar dan serat kasar, pH, VFA dan amonia cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum dan DMI pada perlakuan suplementasi dedak padi nyata (P0,05 lebih tinggi dari perlakuan A, tetapi konsumsi air minum pada perlakuan C dan D nyata (P0,05 lebih tinggi dari pada perlakuan A, namun koefisien cerna bahan kering dan serat kasar pada perlakuan C dan D nyata (P0,05. Konsentrasi asam asetat dan butirat pada ke-empat perlakuan secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05, tetapi konsentrasi asam propionat pada peralakuan suplementasi dedak padi nyata (P0.05 difference, but water consumption on the treatments C and D were significantly higher (P0.05 difference, but on the treatments C and D were significantly higher (P0.05 difference, but the propionate concentration on the treatments B, C and D were significantly higher (P<0.05 than treatment A. From the result in this experiment it can be concluded that the supplemented rice bran 75g-225g on the effect to increased

  17. Fasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya

    OpenAIRE

    Yanuar, Sandy

    2014-01-01

    Fasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya merupakan fasilitas yang disediakan bagi semua penari Hip Hop di Surabaya untuk berlatih menari dan mempertunjukan tarian Hip Hop. Fasilitas ini tersedia bagi semua penari Hip Hop termasuk penari difable, mengingat kaum difable juga dapat menari Hip Hop. Namun karena di Surabaya belum memiliki fasilitas yang memadai bagi semua penari Hip Hop termasuk penari difable untuk menari dan memiliki tempat pertunjukan yang berkarakter Hi...

  18. English Math For Kindergarten Bagi Guru-Guru Paud Nurul Ilmi Di Kecamatan Tembalang Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ririn Ambarini

    2016-06-01

    Full Text Available Ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan di transfer kepada guru-guru PAUD Nurul Ilmi?é?á ?é?áSemarang adalah pelatihan bagaimana menerapkan pembelajaran English for Math untuk anak usia dini dan dengan materi Mathematics: What your Child Wil be Workig on in Kindergarten, Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia Dini, Pembelajaran Bilingual untuk Anak Usia Dini, dan English Math for Early Childhood Education. Dengan adanya IbM English Math for Kindergarten Students?é?á?é?á sebagai game edukasi sekaligus?é?á ?é?áteaching aids maka diharapkan akan memberikan kontribusi bagi guru-guru PAUD untuk lebih mengembangkan ide-ide kreatif dalam mengajar sehingga suasana pembelajaran lebih menyenangkan selain juga memupuk kreatifitas dan mengembangkan potensi serta semangat belajar anak usia dini. ?é?á Kata kunci: English for Math, Pembelajaran, Anak Usia Dini.

  19. ANALISIS FINANSIAL DAN KELEMBAGAAN RANTAI NILAI MEBEL MAHONI JEPARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunung Parlinah

    2011-12-01

    Full Text Available Industri mebel umumnya termasuk dalam industri kecil dan menengah. Selain berperan dalam penerimaan devisa, bisnis di bidang mebel ini juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat terutama di Kabupaten Jepara. Adanya hubungan (pemberi kepercayaan - (penerima kepercayaan yang terjadi antar aktor atau pelaku di dalam rantai berpengaruh terhadap besarnya distribusi nilai tambah yang diperoleh oleh masingmasing pelaku di sepanjang rantai nilai Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kelembagaan (aturan yang terjadi antar pelaku di sepanjang rantai nilai mebel mahoni Jepara dan menentukan skenario kebijakan yang dapat mendukung bagi kelestarian industri mebel Jepara. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data meliputi identifikasi aktor dan kelembagaan (aturan yang terjadi antar pelaku serta analisis manfaat biaya yang terdiri dari NVP, BCR dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 para pengrajin ( memproduksi mebelnya lebih didasarkan pada pesanan pembeli ( . agent principal Asymetic information yang terjadi antara pedagang kayu dan petani juga telah mengakibatkan posisi petani sebagai (2 Nilai NPV, BCRdan IRR untuk tiap pelaku berbeda-beda tetapi nilai-nilai tersebut mengindikasikan bahwa pola kemitraan yang terjadi antar pelaku dalam rantai nilai mebel mahoni saat ini sudah efektif. Skenario kebijakan yang dapat diterapkan adalah kebijakan yang bersifat insentif bagi petani hutan rakyat, peningkatan kemampuan pengrajin di bidang pemasaran; dan membangun aksi kolektif diantara pengrajin. price taker;

  20. Urgensi Pemeriksaan Psikis Pra-Nikah (Studi Pandangan Kepala KUA dan Psikolog Kota Malang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ika Kurnia Fitriani

    2015-06-01

    Full Text Available Beberapa negara muslim memberikan perhatian terhadap pemeriksaan psikis pra-nikah bagi calon mempelai, sebagai upaya menanggulangi masalah rumah tangga akibat gangguan kejiwaan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan menggali informasi dari Kepala KUA dan Psikolog di Kota Malang tentang pemeriksaan psikis pra-nikah dan urgensinya bagi calon mempelai. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field reasearch, dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Alanisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber yang membandingkan hasil wawancara dengan data sekunder, dan triangulasi teori. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepala KUA dan Psikolog di kota Malang menyetujui diadakan pemeriksaan psikis pranikah akan tetapi harus ada aturan hukumnya dan dilakukan sosialisasi agar program menjadi efektif. Selain itu, pemeriksaan psikis pra-nikah tidak bertentangan dengan konsep maqashid al-syari’ah dan konsep sadz al-dzari’ah dalam hukum Islam.

  1. Inventarisasi Permasalahan Industri Keuangan Mikro Syariah (Studi Pada BMT di Kota dan Kabupaten Magelang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Kurniasih Pratiwi

    2015-06-01

    Full Text Available Baitul Maal wat Tamwil (BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang berbasis syari’ah muncul dan mencoba menawarkan solusi bagi masyarakat untuk mengatasi permasalah yang dihadapi. BMT merupakan lembaga keuangan syariah berbadan hukum koperasi yang bisa dibilang paling sederhana. Keberadaan BMT diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Di balik perkembangan BMT saat ini, baik dari sisi kuantitas maupun asset, terdapat berbagai permasalahan yang harus segera dicari solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan BMT di wilayah kota dan kabupaten Magelang. Penelitian ini adalah penelitian survey (field research, tepatnya survey eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini didesain untuk mengetahui permasalahan yang hadapi BMTBMT dengan menggunakan sumber data primer (wawancara dan data sekunder (referensi dan dokumentasi, dengan metode pengambilan sampel purposive random sampling, yaitu BMT yang tergabung dalam FORSILA sebagai sampelnya. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara (depth interview, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis untuk diambil simpulan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengamatan dan penelaahan dokumen. Studi ini menemukan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh BMT secara umum hampir sama, yaitu (1 permasalahan kelembagaan (2 Permasalahan sumber daya manusia (3 Permasalahan yang terkait dengan tingkat kepercayaan dan pemahaman masyarakat terhadap BMT.

  2. ANALISA INVESTASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PENGEMBANGAN LAPANGAN GOLF DAN PERUMAHAN CITRARAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Njo Anastasia

    2001-01-01

    Full Text Available Investment in the real estate sector has a great risk, therefore a developer needs to do investment analysis before making a decision. The decision is made by considering the returns from two investment alternatives. The first alternative examined is a 9-hole golf course and housing in proximity to the golf. The second alternative is residential property. Given the above conditions, the purpose of this research is to help the developer to make the proper investment decision, based on which alternative has the higher return. Two data collection methods are used in this research, including interviews and a survey which was done by distributing questionnaires to develop a profile of golfers and purchasers as well as potential residential purchasers. Forecasting analysis using the Holt-Winters model was used for forecasting the number of golfers. The Box-Jenkins model was utilized to forecast residential sales. The forecasting results were used for cash flow analysis. The results show that the first alternative produces a higher IRR (25,16% per year and NPV of Rp.25.056.800.000 , relative to the the second alternative with an IRR of 16,72% per year and NPV of Rp.4.794.945.000. Thus, the first alternative, a 9-hole golf course and housing in proximity to the golf, was selected. Abstract in Bahasa Indonesia : Investasi di bidang real estat mengandung risiko besar, sehingga pengembang perlu melakukan analisa investasi sebelum mengambil keputusan. Pengambilan keputusan adalah dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian dua alternatif investasi. Alternatif pertama adalah properti 9-hole lapangan golf dan perumahan dalam bentuk kavling golf. Alternatif kedua adalah properti perumahan saja. Dengan kondisi di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah membantu pengembang untuk memutuskan menginvestasikan dananya di alternatif pertama jika tingkat pengembalian investasinya lebih tinggi dibanding alternatif kedua. Metode penelitian yang digunakan adalah

  3. PENGUATAN KELEMBAGAAN DI INDUSTRI PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sidiq Permono Nugroho

    2012-06-01

    Full Text Available Penguatan kelembagaan di Industri pertaniaan diharapkan akan mampu memberikan andil bagi peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, bila didukungan oleh pemerintah, BULOG dan KUD. Penguatan kelembagaan BULOG (Badan Urusan Logistik yang bertugas sebagai pengendali harga dengan mengoptimalkan perannya sebagai penampung hasil pertanian terutama padi dan KUD (Koperasi Unit desa sebagai penyalur sarana pertanian bagi petani. Pemerintah berperan sebagai supporting system dalam mendukung penuh kedua lembaga tersebut dengan adanya kebijakan (regulasi dan pendanaan. Dukungan dari ke tiga elemen tersebut diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Industri pertanian akan semakin maju dengan adanya potensi pendapatan yang meningkat. Investasi akan dengan sendirinya tercipta dan sumber daya akan dapat diserap untuk kegiatan industri pertanian. Trickle Down Effect dan Multiplier Effect akan tercipta karena angkatan kerja akan terserap dalam sector pertanian sehingga angka kemiskinan di sector pertanian akan berkurang. Import beras hanya melukai kerja keras para petani maka seharusnya pemerintah memberikan akses yang maksimal bagi petani sehingga kedepan Indonesia mampu mejaga ketahanan pangan tanpa bergantung dari import.

  4. Pengembangan Desain Mainan Anak Sebagai Identitas Dan Sarana Pengenalan Musik Untuk Anak-anak Di Kampung Akustik Cicadas

    OpenAIRE

    Fajriani, Novi; Larasati, Dwinita

    2014-01-01

    Bermain dengan bermusik sebagai contohnya merupakan sebuah kebutuhan bagi anak untuk mengeksplorasi kreativitas alami dalam mengembangkan dirinya. Sebagai salah satu kampung kreatif , Kampung Akustik Cicadas belum memiliki identitas khusus sebagai kampung yang berhubungan erat dengan musik, baik identitas fisik maupun nonfisik dengan minimnya ruang publik terbuka dan sarana bermusik untuk anak-anak Cicadas sebagai salah satu permasalahannya. Berdasarkan analisis kondisi lapangan dan tinjauan ...

  5. STUDI TENTANG PERSEPSI DAN TINGKAT PARTISIPASI PETANI PENGGARAP DI HUTAN PENELITIAN PARUNGPANJANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NFN Desmiwati

    2016-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan tingkat partisipasi petani penggarap dalam pengelolaan Hutan Penelitian (HP Parungpanjang yang selama ini telah berjalan. Studi ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi dan masukan bagi perumusan strategi dan arah kebijakan pengelolaan HP Parungpanjang secara berkelanjutan agar terpenuhinya aspek pemberdayaan bagi petani penggarap dan keamanan hutan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, data dikumpulkan melalui survey, diskusi kelompok terfokus, wawancara semi terstruktur, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Pengukuran persepsi menggunakan Skala Likert dan pengukuran tingkat partisipasi menggunakan derajat tangga Arnstein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani penggarap terhadap pengelolaan HP Parungpanjang sangat baik namun tingkat partisipasi petani penggarapnya berada pada level terapi yang berarti pengelolaan HP Parungpanjang dalam hal pelibatan petani penggarap masih bersifat non-partisipatif.

  6. Pembangunan Sistem Informasi Geografis Lapangan Futsal Kota Padang Berbasis Web

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haris Suryamen

    2016-04-01

    Full Text Available Olahraga futsal adalah olahraga dengan lapangan tertutup dan menjadi salah satu olahraga yang paling banyak diminati dari semua kalangan. Kota Padang memiliki fasilitas lapangan futsal yang cukup banyak, namun tidak semua lapangan beroperasi dengan baik disebabkan ketidaktahuan masyarakat dengan lokasi lapangan futsal. Maka dibutuhkan sistem informasi berbasis web menggunakan Google Maps API, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi kapanpun dengan koneksi internet. Proses pembangunan aplikasi menggunakan metode waterfall yang terdiri dari tahap analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengambilan titik menggunakan aplikasi Latitude Longitude Coordinates pada smartphone. Data akan dibagi menjadi data spasial dan atribut untuk memenuhi kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibangun.Perancangan sistem dibangun dengan menggambarkan arsitektur aplikasi, rancangan tampilan aplikasi dan rancangan database. Implementasi menggunakan basis data PostgreSQL dan ekstensi PostGIS untuk pengolahan data spasial. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun aplikasi yaitu PHP, Javascript, dan HTML. Pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa aplikasi telah memenuhi  sembilan fungsional yang dibutuhkan dan sesuai dengan perancangan aplikasi.

  7. Televisi sebagai Media "Quantum Learning" bagi Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ike Junita Triwardhani

    2003-12-01

    Full Text Available Televisi, di samping mengundang gugatan karena sejumlah efek negatifnya juga memiliki banyak sisi positip,  antara lain, sebagai media belajar bagl anak. Melalui metode Quantum Learning, suatu tayangan acara televisi diberi makna sebagai substansi pendidikan yang menyenangkan metode pengajaran partisipatif, serta suasana lingkungan yang memembuat anak merasa nyaman. Dalam hal ini kehadiran orang tua sebagai mitra dialog bagi anak adalah untuk memberikan makna yang mudah diserap mengenai suatu acara televisi, sangat diperlukan. meotode belajar dalam suasana menyenangkan. sebagai prinsip penting dalam metode  Quantum Learning  akan memberikan hasil yang lebih optimal. Metode ini berangkat dan keyakinan bahwa manusia ternyata memiliki kemampuan luar biasa untuk meloncat di atas kemampuan yang diperkirakan.

  8. TABU PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASYARAKAT BANTEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayatullah Humaeni

    2016-01-01

    Full Text Available Artikel ini mengkaji fenomena tabu (tabu perempuan dan maknanya bagi perempuan Banten. Bagaimana perempuan Banten memahami dan memaknai tabu-tabu yang hadir di sekitar mereka dan masih ditradisikan dari generasi ke generasi menjadi salah satu fokus utama artikel ini. Di samping itu, artikel ini juga mencoba mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis tabu yang berhubungan dengan perempuan Banten. Artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan metode study kasus yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologis. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kajian pustaka, observasi, dan wawancara mendalam. Keberadaan tabu perempuan dalam budaya Banten, sedikit banyak, mempunyai pengaruh bagi kehidupan sosial keagamaan masyarakat Banten. Jika menganalisis isi dan makna tabu berdasarkan kontkes sosial kulturalnya, beragam tabu yang ada pada masyarakat Banten, khususnya yang berkaitan dengan tabu perempuan Banten, memiliki fungsi dan makna sebagai bentuk penjagaan moral dan perilaku, pemeliharaan identitas diri dan identitas sosial, memperkuat hubungan emosional, bentuk perlindungan, sampai simbol kasih sayang dan cinta.

  9. Ibm BAGI GURU DAN SISWA SMU SETIA BUDI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhi Kusmantoro

    2016-06-01

    Full Text Available Dalam dunia industri ada beberapasistem yang digunakan dalam mengoperasikan sistem pengendalielektromagnetik, antara lain sistem pengoperasian secara manual, semi otomatisdan otomatis.Tujuan pengabdian masyarakat di SMU Setia Budi Semarang adalah untuk memberikan kemampuan penggunaan software EKTS dan menambah pengetahuan atau wawasan teknik pengendali listrik di industri yang sedang berkembang dan banyak dipakai. Metode pelaksanaan kegiatan program Iptek bagi Masyarakat (IbM yang digunakan adalah metode pelatihan yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu pelatihan secara teori, pelatihan menggunakan softawre EKTS dan beberapa rancangan pengendali motor listrik, dan tahap evaluasi dalam kegiatan awal sampai dengan akhir. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat di SMU Setia Budi Semarang telah dibuat pengendali start stop, pengendali motor berurutan, dan pengendali membalik putaran motor listrik. ?é?á Kata Kunci : EKTS, motor listrik, kontaktor magnet

  10. Makna ‘Seneng lan Kemringet’ dalam Festival Lima Gunung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    joko aswoyo

    2018-04-01

    ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk mengetahui makna ungkapan ‘seneng lan kemringet’ pada Festival Lima Gunung (FLG di Magelang. Ungkapan ‘seneng lan kemringet’ memberi kesempatan bagi yang terlibat untuk mengungkapkan keberadaannya dan berbicara tentang hakikat dirinya. Dengan keakraban, keterlibatan langsung dalam aktivitas kesenian, dan berdialog dengan petani atas kenyataan-kenyataan di lapangan, akan dapat disingkap makna di balik ungkapan ‘seneng lan kemringet’ tersebut. Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa di dalam ungkapan ‘seneng lan kemringet’ tersimpan daya hidup sebagai modal dasar keberlanjutan FLG. ‘Seneng lan kemringet’ juga dimaknai sebagai otonomi dan aktualisasidiri. Selain itu, ‘seneng lan kemringet’ adalah bagian dari permainan dengan tujuan untuk memperlihatkan eksistensi diri. Pada akhirnya, ‘seneng lan kemringet’ merupakan kebanggaan diri. Kata kunci: ‘seneng lan kemringet’, daya hidup, dan permainan

  11. Kedudukan Pidana Kebiri Dalam Sistem Pemidanaan di Indonesia (Pasca Dikeluarkannya PERPPU No. 1 Tahun 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditia Arief Firmanto

    2017-02-01

    Full Text Available Salah satu pidana tindakan bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak antara lain adalah pidana kebiri, hadirnya pidana kebiri dalam Sistem Pemidanaan di Indonesia diatur dalam Perppu No. 1 Tahun 2016, tujuan dari pada dikeluarkanya Perppu No. 1 Tahun 2016 dimaksudkan untuk mengatasi kegentingan yang diakibatkan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak yang semakin meningkat secara signifikan, selain itu juga untuk memberikan efek jera bagi pelaku dan memberikan pembinaan dan pemulihan kepada pelaku pedofilia serta mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak berbuat tindak pidana tersebut. Kedudukan Pidana Kebiri dalam sistem Pemidanaan di Indonesia termasuk kedalam Pidana tindakan, hal ini sesuai dengan Perppu No. 1 Tahun 2016 Pasal 81 Ayat 7. Sedangkan relavansi pidana kebiri dalam Teori Pemidanaan di Indonesia adalah relevan menjadi alternatif pidana terahir (ultimum remidium bagi pelaku pedofilia, walaupun pidana kebiri memang belum ada dalam sistem pemidanaan di Indonesia. Dengan adanya Perppu No. 1 Tahun 2016 menjadi jenis pidana yang baru dalam sistem pemidanaan dan memberikan masukan bagi Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia untuk memasukan pidana kebiri dalam jenis Pidana Tindakan

  12. PELATIHAN MOULD LOFT (LANTAI GAMBAR KAPAL BAGI PENGRAJIN/PEMBUAT KAPAL TRADISIONAL DI KABUPATEN BATANG - JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Parlindungan Manik

    2015-08-01

    Full Text Available Kabupaten Batang yang merupakan wilayah pesisir mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pengrajin/pembuat kapal tradisional. Para pengrajin ini mampu menghasilkan kapal tipe mini purse seine yang mampu berlayar dalam radius pelayaran 12 sampai dengan 200 mil laut. Kapal mini purse siene tipe Batang mempunyai karakteristik yang cukup baik karena mempunyai stabilitas kapal yang baik dan mesin utama diletakkan di dalam kamar mesin (inboard engine. Kapal purse seine ini telah dibuat dan diproduksi secara turun-temurun dan jumlahnya sudah banyak di daerah Batang. Ukuran kapal yang diproduksi mulai dari 5 GT (Gross Tonage sampai dengan 40 GT dengan harga sebesar 300 juta sampai dengan 2 miliar rupiah. Para pembuat kapal pada umumnya tidak atau kurang memiliki pengetahuan tentang gambar desain kapal dari kapal yang diproduksi. Belakangan ini telah dimulai oleh para pengguna yang mensyaratkan adanya gambar desain dan gambar – gambar kerja lainnya sehingga dituntut adanya tenaga kerja dan para pembuat kapal yang mampu membuat dan membaca gambar kapal. Pada Program IbM ini dilaksanakan di CV. Laksana Abadi dan dan CV. Rizki Maulana Bahari yang bertujuan agar para pengrajin/pembuat kapal kayu tradisional di kabupaten Batang memiliki ketrampilan untuk menggambar bentuk badan kapal dalam skala 1:1 pada lantai gambar atau biasa disebut dengan istilah Mould Loft. Dengan tergambarnya bentuk badan kapal/konstruksi kapal dalam skala 1:1 maka akan didapat bentuk badan kapal yang akurat dan ukuran konstruksi kapal yang tepat, sehingga dalam proses pembangunannya segala ukuran yang terpakai sudah tepat dan tidak ada kesalahan bentuk maupun ukuran. Hal ini sangat diperlukan oleh pihak pelaksana, untuk menunjang kemudahan pelaksanaan dan kualitas hasil pekerjaan. Pendekatan yang diterapkan dalam penerapan teknologi ini harus mencakup dua buah aspek yaitu : aspek kognitif dan psikomotorik. Pada aspek kognitif

  13. ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PENGENDALIAN BAHAYA TEMPAT KERJA DI PERUSAHAAN MACHINERY PT. X BEKASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Setia Wisesa

    2016-10-01

    Full Text Available Perusahaan wajib menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi bagaimana manajemen dan karyawan dalam mempraktekan pengendalian bahaya di tempat kerja perlu dilakukan pengkajian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh pengendalian bahaya di tempat kerja secara kuantitatif pada perusahaan machinery PT. X Bekasi. Metode yang digunakan adalah kuesioner dan pengamatan lapangan dengan melibatkan 56 karyawan secara acak sebagai responden. Secara kuantitatif kuesioner diolah menggunakan uji statistik dengan SPSS versi 21 untuk mencari korelasi secara linier regresi sedangkan secara kualitatif pengamatan didokumentasikan berdasarkan kelengkapan penunjang pengendalian bahaya di tempat kerja. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya korelasi secara linier antara pengendalian bahaya di tempat kerja (Y, terhadap desain organisasi (X1, faktor pengendalian manusia (X2 dan pengendalian teknis (X3 dalam bentuk : Y= -5,355 + 1,037 . X1 + 0,996 . X2 + 1,017. X3 dengan koefisien determinasi = 0,994. Hasil pengamatan kualitatif di lapangan menunjukkan masih perlu peran aktif dari pihak manajemen perusahaan dan karyawan dalam menerapkan peraturan K3 serta mengendalikan bahaya di tempat kerja.

  14. MODEL PELATIHAN WIRAUSAHA JASA BOGA BERWAWASAN GENDER BAGI REMAJA PESANTREN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Malikhah Towaf

    2016-02-01

    Full Text Available Abstract: A Model of Training on Culinary Enterprise Imbued with Gender Perspectives for Disciples of Pesantren. Pesantrens have strategic role in character building and internalizing a holistic and Islamic personality values such as: strong faith, obedience to Syariat and splendour in Akhlaq. Pesantrens concentrate in educating youngsters through yellow books studies which contribute to gender bias among santries. This study explores gender perspectives and entrepreneurship in pesantren and developed an entrepreneurship training model in culiner with gender perspectives. A qualitative approach with developmental design is used to design a training model by creating prototype of training model, trying it out and examining it in terms of effectivity, efficiency and appealling of the model. The data were collected by review litterature, documentary study, observation, interview and handing out an open ended questionaire. Those data were analized inductivelly and comparatively to describe gender perspective and entrepreneurship; and produce an entrepreneurship training model in culiner with gender perspectives which is ready to be implemented to the youngsters in pesantren as the target groups. Abstrak: Model Pelatihan Wirausaha Jasa Boga Berwawasan Gender bagi Remaja Pesantren. Pendekatan kualitatif dengan desain pengembangan digunakan untuk merancang model pelatihan wirausaha jasa boga berwawasan gender bagi remaja pesantren, dengan membuat prototipe, menguji coba dan mencermati sisi efektivitas, efisiensi dan daya tarik model pelatihan di tiga pesantren pedesaan dengan gaya hidup yang penuh kesederhanaan, di Kabupaten Malang. Pelatihan wirausaha jasa boga berwawasan gender bagi remaja pesantren, efektif memenuhi kebutuhan santri menambah wawasan tentang gender dan wirausaha, memberi keterampilan dalam tataboga; efisien dalam penggunaan waktu, tenaga dan bahan-bahan untuk praktik tata boga; dan menarik minat peserta.

  15. Perhitungan Volume dan Karakterisasi Material Endapan Erupsi Gunungapi Kelud Tahun 2014, di Sungai Bladak Bagian Hulu Dengan Metode Geofisika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasia Neni Candra Purnamasari

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Erupsi Gunungapi Kelud pada 13 Februari 2014 menghasilkan material endapan di hulu Sungai Bladak dalam jumlah yang sangat besar.Endapan hasil erupsi yang terdapat di hulu sungai berpotensi sebagai material lahar bagi wilayah di hilir.Upaya mitigasi untuk mengurangi bencana banjir lahar memerlukan informasi volume material endapan. Selain itu, informasi karakteristik fisik material endapan juga penting untuk pemanfaatannya bagi masyarakat. Penelitian untuk mengetahui volume material endapan dilakukan dengan menggunakan metode geofisika pada pengukuran ketebalan dari material endapan.Metode geofisika yang digunakan adalah metode mikroseismik dan metode seismik refraksi.Hasil yang didapatkan dari pengolahan data lapangan mikroseismik adalah nilai frekuensi natural (f0 dari setiap titik pengukuran mikroseismik. Hasil yang didapatkan dari pengolahan data lapangan seismik refraksi adalah kecepatan gelombang P dari material endapan, dimana kecepatan gelombang P akan diturunkan sehingga didapatkan kecepatan gelombang S. Kecepatan gelombang S akan digunakan untuk penghitungan ketebalan material endapan yang digabungkan dengan nilai frekuensi natural dengan rumus h=Vs/4f0. Berdasarkan ketebalan material endapan yang didapatkan dari hasil penghitungan setiap titik mikroseismik, kemudian dibuat kontur ketebalan material endapan dan dilakukan penghitungan volume material endapan. Karakterisasi material endapan dilakukan dengan cara menghitung persentase pumice dan nonpumice secara fisual menggunakan foto lapangan. Ketebalan endapan pumice di permukaan lahan dianalisis persebarannya menurut satuan-satuan lereng. Volume material endapan yang didapatkan dari hasil penelitian sebesar 27,6 juta m3. Hasil karakterisasi material diketahui bahwa pumice pada material endapan yang ada di hulu Sungai Bladak 91,82 % dan sisanya 7,18 % adalah nonpumice. Jumlah pumice yang sangat banyak tersebut merupakan sumberdaya alam yang bernilai ekonomi tinggi. Pumice dapat

  16. Alterasi Akibat Proses Hidrothermal Di Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara

    OpenAIRE

    Harjanto, Agus; Sutanto, Sutanto; Sutarto, Sutarto; Subandrio, Achmad; Suasta, I Made; Hartono, Giri; Suputra, Putu; Basten, I Gde; Fauzi, Muhammad; Rosdiana, Rosdiana

    2016-01-01

    Bolaang Mongondow terletak di bagian tengah lengan utara Sulawesi yang disusun oleh busur magmatik berumur Neogen dan berpotensi mengandung mineral-mineral ekonomis. Hal tersebut yang melatarbelakangi dilakukan penelitian terhadap potensi sumber daya mineral. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari alterasi akibat proses hidrotermal serta hubungannya dengan cebakan emas (Au) berdasarkan kajian di lapangan maupun analisis laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu kajian li...

  17. DIMENSI-DIMENSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI ERA INDUSTRIALISAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Briliyan Erna Wati

    2016-03-01

    Full Text Available Pekerja Rumah Tangga (PRT adalah kelompok marginalyang paling rentan terhadap kelalaian yang dilakukanoleh majikan. Hal ini terbukti dengan tidak adanyakejelasan hukum atau perlindungan bagi status mereka.Seharusnya jaminan konstitusional sebagai bentukkepedulian negara untuk memberikan perlindunganekonomi, sosial serta keadilan dan kesejahteraan bagipekerja rumah tangga sudah ada sejak kemerdekaanIndonesia. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkanbetapa pentingnya regulasi perlindungan pekerjarumah tangga. Temuan dari artikel ini adalah bahwaada berbagai alasan baik normatif, hukum dan bahkanpraktis yang menunjukkan bahwa perlindungan hukumbagi pekerja rumah tangga harus diatur dalam undangundangkhusus dan harus direalisasikan. Pertama,keberadaan undang-undang tentang pekerja rumah tangga sebagai bentuk perlindungan hukum bagi pekerja rumah tangga sebagai titik tolak bagi pemerintah untuksecara bertahap merubah status hukum Pekerja RumahTangga (sebagai pekerja non formal menjadi pekerja formal. Pergeseran ini penting karena itu berdampakpositif pada nilai ekonomi mereka. kata kunci: Pekerja Rumah Tangga, PerlindunganHukum, Peraturan   Household Workers (PRT are marginal groups whichare the most vulnerable to the abuse of the employer.This proved by the absence of legal clarity or protectionfor their work. Constitutional Guarantees  as a formof  state contracts in order to provide Economical andSocial protection as well as justice and welfare for humanincluding domestic workers should be a fundamentalregulation since Indonesian independence. This articleaimed to show how important is the regulation in terms ofhousehold worker protection. The finding of this article isthat the existence of normative , legal and even practicalreasons to strengthen the argument that the protection ofthe law for domestic workers should be regulated in thelegislation specifically in  Drafts or Bill on Protection of Household Workers. There are many reasons

  18. Kualitas Air Tanah di Tiga Ibu Kota Kecamatan (Kutowinangun, Prembun dan Kutoarjo dan Kaitannya dengan Sanitasi Lingkungan Sekitar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-12-01

    Full Text Available Air tanah masih merupakan sumber air untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk perkotaan, lebih-lebih kota kecil pada umumnya. Sumber daya air menunjukkan gejala penurunan kualitas yang disebabkan oleh dampak berbagai macam kegiatan yang menghasilkan limbah dan sistem sanitasi lingkungan yang kurang baik. Daerah-daerah perkotaan yang terletak di dataran alluvial pantai dapat merupakan daerah yang rawan terhadap pencemaran air tanah. Tiga ibu kota kecamatan, yaitu Kutowinangun dan Prembun, Kabupaten Kebumen dan Kutoarjo Kabupaten Purworejo yang terletak saling berdekatan diteliti untuk mengetahui kualitas air tanah yang merupakan sumber air domestik penduduknya dalam kaitannya dengan kondisi sanitasi lingkungan serta persepsi masyarakat terhadap pencemaran sumber air tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan wawancara dengan penduduk serta analisis laboratorium terhadap sampel air tanah yang diambil. Hasil analisis laboratorium menunjukkan gejala kualitas air di tiga kota tersebut sudah memperlihatkan gejala penurunan, walaupun belum sampai melampaui ambang batas baku mutu air Golongan B. Penurunan tersebut terlibat dengan tingginya kadar NO2, SO4, Cl, COD dan bakteri coli. Diperkirakan bahwa tingginya kadar zat tersebut terkait dengan masalah limbah yang dibuang, yang didukung oleh sanitasi lingkungan yang masih belum baik. Kadar NO2 dan NO3 cenderung lebih tinggi di daerah pusat kota yang merupakan pusat aktivitas penduduk, dibandingkan dengan daerah pinggir kota. Limbah dari aktivitas kegiatan penduduk di pusat-pusat pelayanan umum, termasuk juga dari sarana transportasi di jalan raya dapat merupakan sumber pencemar air tanah. Bakteri coli pada umumnya tinggi di ketiga kota yang diteliti, melebihi 2400 MPN/100ml. Angka COD yang tinggi teramati didalam air tanah Kutowinangun dan Prembun, lebih dari 25% sampel di kedua kota ini memiliki COD diatas 10 mg/l, sedangkan di Kutoarjo relatif lebih rendah. Hal yang

  19. PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN MENENGAH KE BAWAH DI PERKOTAAN (SUMBANG SARAN BAGI KEMAJUAN PERUM PERUMNAS PADA ULTAH KE-29

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    YP. Suhodo Tjahyono

    2004-01-01

    perjalanan sejarah di dalam sistem penilaian dari sisi positif maupun negatifnya, melalui inventarisasi berbagai persoalan yang menyangkut perumahan terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Konsolidasi ke dalam serta banyak melibatkan peran serta masyarakat perlu segera dilakukan oleh Perum Perumnas dan Pemerintah baik di tingkat Pusat maupun Daerah secara berkelanjutan, guna menghasilkan sistem kelembagaan dan kebijakan perumahan yang bertitik tolak dari, oleh dan untuk rakyat, sehingga Perum Perumnas betul-betul menjadi Badan Usaha Milik Negara yang profesional, profit dan aspiratif serta berorientasi kepada rakyat. Kata kunci: Perum Perumnas, kelembagaan, kebijakan, profesional, profit, aspiratif.

  20. Rekonstruksi Pengaturan Confidential Principle bagi Komunikasi pada Mediasi Sengketa Perdata di Indonesia: Studi Perbandingan dengan Praktik di Amerika Serikat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ngurah Parikesit

    2016-04-01

    Full Text Available Peran mediasi sebagai penyelesaian sengketa alternatif untuk sengketa perdata yang semakin populer digunakan pada praktiknya belum berjalan maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kekaburan pengaturan prinsip kerahasiaan confidential principle bagi komunikasi yang terjadi pada proses mediasi. Aturan hukum di Indonesia hanya menjelaskan bahwa mediasi dilangsungkan berdasarkan pada asas tertutup dan mediator berkewajiban menjaga kerahasiaan, baik dalam bentuk perkataan maupun catatan, yang terungkap pada mediasi. Sebagai perbandingan, aturan hukum di Amerika Serikat sudah diatur bahwa segala bentuk komunikasi yang terjadi dan berhubungan dengan pelaksanaan mediasi tunduk pada confidential principle, sehingga proses komunikasi mendapatkan hak istimewa (privilege dengan tidak dapat dijadikan barang bukti dan seluruh pihak yang terlibat dalam mediasi tidak dapat dijadikan saksi pada persidangan berikutnya. Dengan demikian, dibutuhkan rekonstruksi pengaturan terkait ruang lingkup komunikasi pada proses mediasi yang terkualifikasi sebagai confidential principle pengaturan terkait pelepasan hak istimewa komunikasi dari confidential principle; dan pengaturan terkait pengecualian terhadap komunikasi yang terkualifikasi sebagai confidential principle Abstract Although being popular, the role of mediation in resolving civil disputes is yet to be maximalized. One of the reasons is the the vague regulation concerning the confidential principle for communication in mediation. The existing regulation in Indonesia only explains that mediation is undertaken based on closed principle and the mediator is obliged to maintain confidentiality the confidentiality of any communication, either in oral or written forms, revealed during mediation. Whereas in comparison, the regulation in the United States of America stipulates that all forms of communications occured during mediation or is made for purposes of conducting or participating in mediation are subjects to the

  1. KONTRIBUSI “PEMMALI” TANAH BUGIS BAGI PEMBENTUKAN AKHLAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammah Rusli

    2015-01-01

    mudah mempengaruhi cara berpikir mereka sehingga mau menerima nasehat orang tuanya. Konsekuensi pemmali sangat efektif mempengaruhi cara berpikir dan perilaku anak Bugis sampai dewasa. Sebagai budaya, pemmali syarat akan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun temurun. Di dalamnya terkandung nilai kehati-hatian bagi anak dalam bertindak, adat sopan santun dalam menjalani kehidupan sehari-hari; penghargaan kepada orang tua, guru, dan sesama manusia; manajemen waktu, membangun kesehatan mental, fisik dan kreatifitas anak, dan lainnya. Kini konsep pemmali menjadi pilihan utama orang tua Bugis dalam mengantisipasi derasnya pengaruh negatif era globalisasi pada anaknya. Ini merupakan ekspresi kearifan lokal sebagai bagian budaya nasional.

  2. KNOWLEDGE MANAGEMENT DI INSTANSI PEMERINTAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Pujadi

    2016-01-01

    Full Text Available Tujuan yang ingin dicapai adalah menyusun model manajemen pengetahuan di instansi pemerintahan. Kegiatan ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode soft system methodology. Faktor yang mendukung keberhasilan kegiatan ini adalah tersedianya data dan informasi diberbagai instansi pemerintah dan swasta. sekaligus penguasaan metodologi dalam analisis. Persaingan internasional pada saat ini cenderung lebih ketat dan kompleks, untuk itu perlu dicari cara agar mendapatkan produk atau jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Inovasi yang kreatif dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang memerlukannya. Sehingga unit-unit di pemerintahan sangat tergantung dari pengelolaan pengetahuan apakah akan terjadi siklus knowledge yaitu perpindahan dari tacit ke explicit knowledge dan ke tacit knowledge. Oleh karena itu pengelolaan knowledge (knowledge management ini menjadi penting bagi pengembangan pelayanan, karena masyarakat semakin kritis dan cerdas dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia bagi pemangku kepentingan.

  3. PEMANFAATAN RELAI TUNDA WAKTU DAN KONTAKTOR PADA PANEL HUBUNG BAGI (PHB UNTUK PRAKTEK PENGHASUTAN STARTING MOTOR STAR DELTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Siden Sudaryana

    2015-07-01

    Full Text Available Tujuan dari pemanfaatan relai tunda watu selanjutnya disebut TDR (Time Delay Relay dan kontaktor adalah sebagai salah satu modul pembelajaran mahasiswa di Laboratorium Teknik Tenaga Listrik sebagai pendukung mata kuliah Panel Hubung Bagi (PHB. Selama ini pemahaman yang dimiliki mahasiswa mengenai sistem kerja TDR dan kontaktor belum maksimal, yang menyebabkan mahasiswa belum siap diterjunkan ke lapangan dunia industri, dikarenakan kurangnya modul praktek di Laboratorium. Berdasarkan hal tersebut perlu dirancang dan dibuat suatu alat berupa Modul Praktek sebagai media pembelajaran tentang pengoperasian TDR dan kontaktor. Modul Praktek ini disusun dalam bentuk modul pembelajaran yang berisi uraian materi, tentang operasi sistem kunci rangakaian Otomatisasi Lampu Taman, sistem Direct On Line (DOL, sistem Interlock hidup secara bergantian, Interlock hidup berurutan, Putar balik Motor, penghasutan/starting motor Star-Delta. Pada kesempatan ini akan dibahas tentang pemanfaatan TDR dan Kontaktor dimana komponen-komponen tersebut adalah sebagai rangkaian kontrol yang dipergunakan pada pengendali sistem penghasutan starting motor star-delta. Sistem hidup berurutan saat push button ON ditekan yaitu rangkaian kontaktor K1 dan K2 yang akan menghubungkan rangkaian motor star, sedang rangkaian kontaktor K1 dan K3 yang akan menghubungkan rangkaian motor menjadi delta. Operasi kontaktor K2 dan K3 bekerja secara berurutan/bergantian. Jika push button OFF ditekan maka semua kontaktor akan terputus. Sistem hidup bergantian menggunakan sistem Interlock dimana K2 dan K3 tidak boleh hidup bersamaan, dimana K3 akan mengalami penundaan waktu selama 5 detik setelah K2 bekerja, sedangkan kontaktor K1 tetap bekerja dengan sistem Direct On Line (DOL. Penundaan waktu bekerjanya kontaktor K3 setelah K2 terputus secara automatis, dengan menggunakan komponen TDR (Time Delay Relay. Hasilnya, dengan pemanfaatan TDR pada rangkaian star-delta mahasiswa lebih mengerti cara kerja

  4. Pengembangan model tarian bonet untuk kebugaran jasmani dalam pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar

    OpenAIRE

    Ramona Mathias Mae

    2017-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model tarian bonet untuk kebugaran jasmani dalam pembelajaran Penjasorkes di sekolah dasar (SD) yang layak digunakan guru sekolah dasar sebagai salah satu bentuk model pembelajaran Penjasorkes yang bervariasi dan menyenangkan. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (3) mengembangkan produk awal (d...

  5. Perbandingan Hasil Belajar Teknik Dasar Pukulan Pada Permainan Tenis Meja Antara Yang Langsung Mengunakan Net Dengan Tanpa Menggunakan Net Terlebih Dahulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indra Safari

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji antara hasil belajar langsung menggunakan net dengan yang tanpa menggunakan net terlebih dahulu terhadap peningkatan penguasaan teknik dasar pukulan pada permainan tenis meja bagi pemula.Untuk memecahkan permasalahan tersebut penulis menggunakan metode eksperimen, sedangkan data yang diperoleh adalah melalui eksperimen lapangan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SDN Muhammadiyah III Bandung, sedangkan untuk sampelnya yaitu siswa kelas 4 s/d 6 (putera dan yang termasuk dalam kategori umur pemula. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun secara perhitungan statistic kedua cara pembelajaran tersebut tidak ada perbedaan yang berarti (signifikan, tetapi secara fakta di lapangan dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu dengan cara pembelajaran tanpa menggunakan net terlebih dahulu memberikan perbedaan dalam perbedaan mean, yaitu yang langsung menggunakan net (0 – 89,0 sedangkan yang tanpa menggunakan net terlebih dahulu (0 – 93,0 dengan taraf nyata 0,05. Kata Kunci: teknik dasar, menggunakan net dan tanpa menggunakan net

  6. Pengembangan Modul Fisika Pokok Bahasan Hukum Newton bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra Di Kelas Inklusi SMA/MA Kelas X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitriany Yudistia R

    2014-04-01

    Full Text Available Siswa tunanetra SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta, MAN Maguwoharjo dan SMAN 1 Sewon belum memiliki sumber belajar mandiri berupa modul Braille khususnya pada materi Hukum Newton. Berdasarkan kenyataan ini maka dibutuhkan sebuah sumber belajar yang didesain khusus bagi siswa tunanetra di kelas Inklusi yakni modul Braille pada pokok bahasan Hukum Newton.Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk: (1 mengembangkan modul fisika pokok bahasan Hukum Newton untuk siswa tunanetra SMA/MA kelas X sebagai sumber belajar mandiri, (2 mengetahui kualitas modul fisika Braille materi Hukum Newton untuk siswa tunanetra SMA/MA kelas X, (3 mengetahui respon siswa terhadap modul fisika Braille yang telah dikembangkan.Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan model prosedural yang mengadaptasi dari pengembangan perangkat model 4-D, yakni Define, Design, Develop, and Disseminate. Instrumen penelitian berupa angket kualitas modul yaitu menggunakan skala Likert yang dibuat dalam bentuk checklist. Instrumen untuk siswa berupa angket respon siswa yaitu menggunakan skala Guttman yang dibuat dalam bentuk checklist. Modul dinilai kualitasnya oleh 3 ahli materi, 1 ahli media, dan 2 guru fisika SMA/MA. Kelayakan modul berdasarkan respon siswa pada uji coba terbatas sebanyak 2 siswa dan uji coba luas sebanyak 8 siswa.Hasil penelitian berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media dan guru fisika SMA/MA modul memiliki kategori sangat baik (SB. Persentase keidealan menurut ahli materi adalah 87,88%; persentase keidealan menurut ahli media adalah 90,00% dan persentase keidealan menurut guru Fisika SMA/MA adalah 75,00%. Respon siswa terhadap modul fisika Braille pada uji coba terbatas diperoleh persentase 97,22%; sedangkan pada uji coba luas diperoleh persentase 89,58%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul layak dijadikan sebagai salah satu sumber belajar mandiri bagi siswa tunanetra.

  7. EFEKTIVITAS METODE TAMYIZ DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENERJEMAH AL-QUR’AN (Studi di Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Subakir Subakir

    2016-05-01

      Abstrak Penelitian yang kami tulis ini bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi pembelajaran terjemah Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Tamyiz, dan juga mengetahui secara jelas proses pembelajaran dari awal hingga akhir dan sistem evaluasi yang digunakan terhadap siswa.Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu Jawa Barat. Adapun jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian lapangan (Field research dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling yaitu informan dari pimpinan pondok dan guru yang bersangkutan di pondok tersebut, selanjutnya observasi partisipan. Uji keabasahan data peningkatan ketekunan pengamatan, trianggulasi, analisis implementasi dan member cek. Adapun tehnik analisis data selama di lapangan yaitu analisis domain, taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural.Hasil penelitian di Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu menunjukan bahwa efektifitas metode Tamyiz dengan ukuran materi yang cukup banyak mempelajari terjemah Quran dengan meggunakan metode Tamyiz baik untuk pemula maupun yang pernah belajar sangat efektif karena dengan waktu 24 jam siswa dapat terjemah Quran. Kata Kunci : Tamyiz, Metode Terjemah Al-Quran, Pondok Pesantren

  8. PENYULUHAN DAN PEMBERIAN TABLET ASAM FOLAT BAGI IBU-IBU USIA REPRODUKTIF DI DESA ABIANSEMAL, BADUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DESAK MADE WIHANDANI

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRACT Folat deficiency that happened during early period of pregnancy, has known as one of the factor that cause fetal abnormalities. That why it is important for pregnant women to get information about the rule of folic acid in preventing fetal abnormalities. From 93 women within reproductive age, 6 of them were pregnant. Pregnant women were given 30 tablets of 0,4 mg folic acid taken once a day, and the less 87 women who were not in pregnant state received 10 tablets of folic acid to be taken once a day. PENYULUHAN DAN PEMBERIAN TABLET ASAM FOLAT BAGI IBU-IBU USIA REPRODUKTIF DI DESA ABIANSEMAL, BADUNG DESAK MADE WIHANDANI, NYOMAN AGUS BAGIADA DAN WAYAN SURUDARMA Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRACT Folat deficiency that happened during early period of pregnancy, has known as one of the factor that cause fetal abnormalities. That why it is important for pregnant women to get information about the rule of folic acid in preventing fetal abnormalities. From 93 women within reproductive age, 6 of them were pregnant. Pregnant women were given 30 tablets of 0,4 mg folic acid taken once a day, and the less 87 women who were not in pregnant state received 10 tablets of folic acid to be taken once a day.

  9. PENGARUH MASSASE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PANTI TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giri Udani

    2016-12-01

    Full Text Available Hipertensi merupakan 5 penyakit terbesar yang ditemukan di UPTD Panti Tresna Werdha. Berdasarkan keterangan dari penderita hipertensi di Panti Tresna Werdha bahwa belum pernah dilakukan tindakan massase untuk menurunkan tekanan darah. Massase refleksi adalah pijat dengan melakukan penekanan pada suatu titik untuk memberikan rangsangan bio-elektrik pada organ tubuh tertentu yang dapat memberikan perasaan rileks dan segar karena aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh massase pada penderita hipertensi di UPTD Panti Tresna Werdha, Lampung Selatan. Desain penelitian ini comparative. Populasi Panti Tresna Werdha sebanyak 33 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 10 orang sesuai dengan kriteria yaitu Lansia yang menderita penyakit hipertensi dan berumur 60-75 tahun. Hasil penelitian bahwa rata-rata penurunan tekanan sistole sebelum dan setelah massase  mean=10, SD=12,472,  sedang rata-rata penurunan tekanan diastole sebelum dan setelah massase  mean=6, SD=6.902. Analisis uji T-independent  didapatkan nilai sistole  p-value=0.032 dan diastole p-value=0.024. Kesimpulan Ada pengaruh massase pada penderita hipertensi di UPTD Panti Tresna Werdha,  sehingga diharapkan bagi Tenaga kesehatan di UPTD Panti Tresna Werdha dapat mengaplikasikan terapi massase sebagai terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi penderita hipertensi, terapi massase juga lebih bersifat ekonomis dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

  10. Analisis Risiko Ratai Pasok Beton Ready Mix Pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arvin Irshad Prabowo

    2017-03-01

    Full Text Available Dalam upaya memenuhi ekspektasi dari pemilik proyek Hotel Batiqa, Kontraktor tentu harus meningkatkan kinerja dari perusahaan untuk menghasilkan produk bermutu tinggi, tepat waktu, dan efisien. Maka dari itu, pada umumnya para kontraktor menerapkan manajemen rantai pasok dalam pelaksanaan proyek dari awal sampai akhir. Dalam pelaksanaannya, manajemen rantai pasok mempunyai risiko negatif. Risiko tersebut harus dianalisis sebelumnya, karena risiko tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi kontraktor. Manajemen risiko diawali dengan melakukan identifikasi risiko yang dibagi menjadi tiga aliran, yaitu aliran material/fisik, aliran finansial, dan aliran informasi, dengan melakukan survei pendahuluan kepada pelaku proyek dalam rantai pasok beton ready mix untuk mendapatkan variabel risiko yang relevan di lapangan, lalu setelah itu melakukan survei utama untuk mendapatkan nilai persepsi dari probabilitas dan dampak dari variabel risiko. Dari hasil survei tersebut akan dianalisis dengan matriks probabilitas dan dampak untuk mengkategorikan tingkatan variabel risiko. Berikutnya adalah untuk mengetahui respon risiko terhadap variable berkategori tinggi tersebut.Dari hasil analisis data diketahui bahwa apabila risiko berkategori tinggi dari persepsi kontraktor terhadap pemasok beton ready mix terjadi masing-masing satu variabel di aliran finansial dan informasi. Beda halnya untuk persepsi pemasok ready mix terhadap kontraktor, risiko berkategori tinggi terjadi hanya satu variabel pada aliran finansial. Semua pihak yang terlibat dalam aktivitas rantai pasok proyek memilih opsi respon risiko dengan mengurangi dampak risiko apabila risiko tersebut terjadi di lapangan.

  11. KAJIAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM DI KELURAHAN TIRTO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulis Indriyani

    2016-07-01

    Full Text Available Latar Belakang: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Fenomena yang terjadi di Kelurahan Tirto masih terdapat perilaku BABS sebanyak 84 KK, perilaku buang sampah secara sembarangan (di lahan kosong dan sungai, dan mengalirkan limbah cair rumah tangga (limbah deterjen dan air bekas mandi ke sungai. Tujuan penelitian: Mengkaji secara mendalam strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat STBM di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain eksploratoris kualitatif. Hasil penelitian: Pencapaian lima pilar  STBM di Kelurahan Tirto belum maksimal yaitu pada pilar stop BABS dan pilar pengelolaan limbah cair rumah tangga secara aman. Terdapat beberapa hambatan yang mempengaruhi hasil capaian tersebut diantaranya konsistensi komitmen yang tegas belum diterapkan bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai, belum adanya pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat, metode CLTS bersifat terbatas di satu RW, dan masyarakat Kelurahan Tirto belum mengoptimalkan swadaya atau iuran secara kolektif untuk menyediakan penambahan sarana sanitasi berupa septic tank dan bak penampungan. Saran: Pertama, penerapan punishment dari Kelurahan Tirto untuk mencapai Kelurahan ODF bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai. Kedua, pertemuan untuk menjalin koordinasi antara Pemerintah Kota Pekalongan dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk bersama mengelola limbah cair rumah tangga secara aman. Ketiga,  pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat untuk mencapai perilaku buang air besar secara sehat di Kelurahan Tirto. Keempat, penambahan bak penampungan limbah cair rumah tangga melalui swadaya masyarakat.

  12. PERANAN COOK DI EVENT KITCHEN HOTEL HYATT REGENCY BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizky Firdaus

    2016-03-01

      Abstrak - Hotel merupakan salah satu pendukung pariwisata, dimana keberadaanya begitu penting untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan wisatawan yang berkaitan dengan penginapan, restoran, penyelenggaraan event dan hiburan, sehingga faktor kualitas pelayanan yang diberikan menjadi kunci keberhasilan dari suatu hotel. Penyelenggaraan event di hotel menjadi tren tersendiri dan sangat berpotensi untuk terus dikembangkan, salah satu kualitas pelayanan yang sangat penting yaitu penyediaan hidangan bagi kegiatan event, maka peran cook di event kitchen menjadi aspek yang dapat menentukan baik tidaknya event terlaksana. Hotel Hyatt Regency Bandung sebagai hotel bintang 5 memiliki 6 outlet untuk mendukung pelayanan hidangan bagi event yang diselenggarakan di hotel tersebut. Keenam outlet tersebut yaitu outlet Banquet Kitchen, outlet Taruma Café Kitchen, outlet Regecy Kitchen, outlet Cha Yuen Kitchen, outlet Commissary Kitchen dan outlet Simider Kitchen. Dalam suatu outlet biasanya terdiri dari 6 sampai 7 cook. Dimana mereka memiliki tugas masing-masing, seperti bagian chef de partie yang bertugas untuk menyediakan dan mengawasi pengadaan kebutuhan bahan makanan, dan ada pula bagian commis yang bertugas untuk mengolah bahan makanan menjadi masakan yang dapat disajikan untuk kegiatan event. Peran dari masing-masing bagian begitu penting bagi kelancaran event yang terlaksana, dan kelancaran suatu event yang terlaksana berdampak baik pada image hotel dimata konsumen.   Kata Kunci : Hotel, Even Kitchen, Cook.

  13. Retorika Visual Plesetan Media Promosi Spanduk Usaha Kuliner “Es Kelapa Muda” Di Jalan Godean, Sleman-Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudjadi Tjipto R

    2015-08-01

    Full Text Available Sebagai kota pelajar keberadaan ribuan pendatang (pelajar/mahasiswa memunculkan peluang wirausaha kuliner bagi masyarakat Yogyakarta. Keberadaan usaha kuliner ditemukan dalam bentuk warung makan, angkringan, warung burjo (bubur kacang ijo, warung penyetan, sampai outlet minuman ringan. Spanduk (geber adalah media iklan sederhana yang lazim digunakan sebagai media promosi usaha kuliner. Semenjak teknologi cetak digital (digital printing masuk ke Yogyakarta (2001, mencetak spanduk menjadi kebiasaan pemilik usaha kuliner. Fenomena menarik terjadi ketika spanduk promosi usaha kuliner dikreasikan dengan konsep plesetan untuk memikat calon konsumen. Penelitian difokuskan pada kajian konsep spanduk usaha kuliner Es Kelapa Muda di jalan Godean Yogyakarta. Tiga usaha kuliner tersebut memiliki keterkaitan konsep plesetan antar usahanya. Tujuan penelitian ini untuk menemukan ragam retorika visual plesetan lokal serta menggali konsep plesetan menurut konseptornya. Metode penelitian etnografi digunakan untuk mendeskripsikan konsep plesetan sebagaimana adanya dari sudut pandang atau perspektif konseptornya sendiri. Dilakukan interaksi yang intens melalui observasi lapangan, kajian kepustakaan serta wawancara mendalam (indepth interview untuk mendapatkan data penelitian. Simpulan wawancara dianalisis dengan teori pembentukan bahasa plesetan, dan teori retorika visual untuk mengungkap ragam retorika visual plesetan beserta motif kemunculannya. Dari hasil penelitian ditemukan ragam/bentuk retorika visual plesetan lokal media promosi spanduk usaha kuliner Es Kelapa Muda, beserta motif kemunculan nama plesetannya. Kata Kunci: Plesetan, Retorika Visual, Kuliner

  14. STRATEGI MARKET ENTRY CONVENIENCE STORE DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Respati Wulandari

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan melihat strategi yang digunakan pada Convenience Store di Indonesia dengan mengambil 7-Eleven sebagai sumber field study dengan metode orientasi pasar. Pengaruh lifestyle menjadi indikator penunjang dalam perkembangan 7-Eleven ddengan menerapkan beberapa strategi yang mengena di market Indonesia, terutama bagi kalangan muda dimana diketahui memiliki indikasi terpenting dalam siklus lifestyle di Indonesia. Tujuan tercapai dengan mengetahui penerapan strategi yang digunakan sehingga dapat diterapkan dalam menjalankan strategi bisnis pada Convenience Store

  15. Adaptasi Arsitektur Tradisional Bali pada Rumah Masyarakat Suku Bali di Luar Pulau Bali (Studi Kasus : Pemukiman Suku Bali Jati Bali Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara)

    OpenAIRE

    SANTI, SANTI; SYUKUR, LAODE ABDUL

    2010-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mendasar antara arsitektur tradisional Bali di pulau Bali dan di luar pulau Bali dan juga mengetahui bagaimana penerapan arsitektur tradisional Bali pada rumah masyarakat diluar pulau Bali khususnya pada Pemukiman Suku Bali di Jati Bali. Penelitian ini dilaksanakan di Pemukiman Suku Bali di Desa Jati Bali Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey lapangan. Pengambilan sampel ...

  16. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI KEARIFAN LOKAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Rachmadyanti

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak Pendidikan Karakter merupakan aspek penting dalam mengembangkan ranah afektif, khususnya bagi anak usia Sekolah Dasar. Muatan pendidikan karakter diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar berdasarkan materi dari standar isi kurikulum. Pendidikan Karakter penting untuk ditanamkan pada anak usia Sekolah Dasar karena untuk membentuk pribadi siswa agar memiliki nilai- nilai luhur bangsa dan dapat menjadi warga negara yang baik. Pendidikan karakter memiliki misi penting dalam menciptakan siswa yang tidak hanya pandai secara kognitif, namun juga berbudi pekerti yang luhur. Guru dapat mengembangkan materi berbasis kearifan lokal dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik yang diharapkan dapat mengembangkan karakter siswa seperti karakter kerja sama, toleransi, dan sikap peduli. Siswa sepatutnya memiliki sikap yang arif dan bijak dalam memandang kearifan lokal yang dimiliki oleh daerahnya, sebagai bagian dari pengembangan pendidikan karakter sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat.  Sehingga manfaat kajian ini adalah (1 memberikan ide kreatif bagi guru untuk mengembangkan materi pendidikan karakter bagi siswa selolah dasar yang berbasis keraifan lokal, (2 memotivasi guru dan orang tua untuk mengarahkan siswa menjadi pribadi yang cerdas dan berbudaya, dan (3 memotivasi semua pihak untuk melestarikan kekayaan budaya yang ada di daerah setempat. Kata Kunci : pendidikan karakter, kearifan lokal, sekolah dasarAbstract. Character Education is an important aspect in developing affective, especially for student at elementary school. Character education content is applied in Elementary School lessons based on material from curriculum. It is important to create good values of the nation and to be good citizens. Character education has an important mission in creating students who are not only clever cognitively, but also have good characters. Teachers can develop materials based on local wisdom with creative learning activities that to

  17. PENYULUHAN TEPAT GUNA YANG BERKAITAN DENGAN PENYAKIT MALARIA BAGI PENDUDUK HARGOTIRTO KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO, DI YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Sapardiyah Santoso

    2012-10-01

    Full Text Available Penelitian "Penyuluhan yang Tepat Guna bagi Masyarakat Daerah Endemis Malaria di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta" dilakukan untuk mendapatkan gambaran karakteristik kelompok sasaran, tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku kelompok sasaran sebelum dan sesudah intervensi. dan mendapatkan penyuluhan yang tepat guna untuk masyarakat kelompok sasaran. Metode pengumpulan data dilakukan pada awal sebelum dilakukan intervensi dan pada akhir setelah dilakukan intervensi. lntervensi dilakukan dengan cara tatap muka, diskusi, dan alat bantu media penyuluhan sebanyak tiga kali. Subyek penelitian adalah ibu, bapak, tokoh masyarakat (Toma, dan remaja yang dipilih berdasarkan cara sampling acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi pengetahuan, sikap, dan perilaku secara kuantitatif. Dan, diskusi kelompok terarah (DKT menggali informasi pengetahuan, sikap dan perilaku, termasuk keyakinan, dan harapan masyarakat secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara bermakna pada kelompok intervensi. Peningkatan persentase pada kelompok sasaran berkisar, antara 10% sampai 80%. Sedang pada daerah kontrol hanya sekitar 5% sampai 40%, terutama pengetahuan tentang nyamuk malaria. Peningkatan yang terjadi pada kelompok kontrol kemungkinan karena adanya difusi dari daerah intervensi atau program rutin yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Penyuluhan yang dilakukan dengan tatap muka, diskusi dengan alat bantu media tentang malaria dapat dilakukan secara mudah dan praktis, dibandingkan dengan menggunakan film atau video, serta dapat dilakukan secara interpersonal maupun kelompok. Guna penerapan di daerah lain diperlukan tenaga yang secara teratur melakukan tatap muka dan diskusi dengan kelompok masyarakat. Penyuluhan tersebut harus terintegrasi dengan strategi advokasi, bina suasana dan gerakan (ABG

  18. BIAYA KLAIM INA CBGS DAN BIAYA RIIL PENYAKIT KATASTROPIK RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT STUDI DI 10 RUMAH SAKIT MILIK KEMENTERIAN KESEHATAN JANUARI–MARET 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wasis Budiarto

    2013-08-01

    Full Text Available Latar belakang: Implementasi sistem INA-CBGs bagi pasien penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke peserta Jamkesmas di rumah sakit, memberikan konsekuensi di satu pihak bahwa penyakit katastropik merupakan ancaman terhadap membengkaknya pembiayaan Jamkesmas di masa datang, sedangkan di pihak lain, rumah sakit merasakan bahwa biaya penggantian klaim INA CBGs lebih rendah dari tarif yang berlaku dirumah sakit. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran biaya pengobatan penyakit katastropik dan perbandingan pembiayaan klaim berdasarkan INA-DRGs dengan biaya pengobatan riil penyakit katastropik dirumah sakit. Jenis penelitian adalah deskriptif menurut perspektif rumah sakit. Metode: Metode pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari penelusuran dokumen catatan medik pasien penyakit katastropik di 10 rumah sakit selama 3 bulan (Januari–Maret 2012. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien Jamkesmas yang dirawat dengan kasus katastropik terdiri dari penyakit jantung sebesar37,11%, penyakit kanker 23,54% dan sisanya sebesar 39,35% pasien penyakit stroke. Kesimpulan: Biaya pengobatan rawat inap berdasarkan tarif rumah sakit kelas A jauh lebih besar dibandingkan kelas B dan RS Khusus, biaya klaim berdasarkan INA-CBGs jauh lebih besar di rumah sakit kelas A dibanding kelas B dan RS Khusus. Komponen biaya yang banyak peruntukannya adalah biaya akomodasi, tindakan ruangan, pemeriksaan laboratorium, tindakan intervensi nonbedah untuk jantung, tindakan operasi untuk kanker serta biaya obat-obatan. Biaya penggantian klaim penyakit katastropik berdasarkan INA CBGs lebih besar dibandingkan dengan biaya riil berdasarkan tarif rumah sakit, sehingga untuk penyakit katastropik rumah sakit tidak merugi. Untuk itu pelaksanaan kebijakan rujukan berjenjang bagi peserta Jamkesmas harus diawasi secara ketat sehingga pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin menjadi lebih terjamin

  19. PENGKAJIAN MODEL KESERASIAN SOSIAL DALAM HUBUNGAN ANTAR SUKUBANGSA DI SULAWESI SELATAN

    OpenAIRE

    Muhammad Basir; Yamin Sani; Pawennari Hijjang; Yahya

    2014-01-01

    Penelitian ini mengkaji dan menggabarkan bagaimana model keserasian sosial dalam kaitannya dengan hubungan antar sukubangsa di perkotaan dengan wilayah penelitian di Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan mendapatkan model keserasian sosial dalam kaitannya dengan hubungan antar sukubangsa, agar bisa dijadikan sebagai referensi bagi pengambil kebijakan, yakni terkait dengan regulasi yang mungkin bisa dibuat dan diterapkan di daerah-daerah yang multi etnik. Sehingga hubungan a...

  20. Sistem Pengurusan Kualiti Menurut Perspektif Islam MS 1900 di Institusi Pengajian Tinggi Malaysia: Suatu Cabaran Masa Kini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasan Al-Banna, M.

    2014-12-01

    Full Text Available Malaysia telah terkehadapan kerana berjaya memperkenalkan satu piawaian bagi Sistem Pengurusan Kualiti Islam (SPKI yang pertama kalinya di dunia pada tahun 2005. Piawaian ini dikenali sebagai MS 1900:2005 (Sistem Pengurusan Kualiti – Keperluan Menurut Perspektif Islam. Kajian ini dijalankan bertujuan meneroka tentang cabaran-cabaran yang dihadapi dalam pelaksanaan MS 1900 di Institusi Pengajian Tinggi (IPT di Malaysia yang melibatkan Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA dan Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS. Kajian kualitatif ini menggunakan kaedah temu bual separa berstruktur sebagai kaedah utama pengumpulan data yang kemudiannya disokong oleh data dari beberapa dokumen berkaitan dan menerusi pemerhatian. Data dianalisis dengan bantuan perisian NVivo versi 10 bagi membina kodkod dan tema-tema isu yang dikaji. Informan kajian yang terlibat adalah dipilih secara kaedah persampelan bertujuan iaitu membabitkan pelbagai golongan warga kerja terlibat secara aktif dengan pelaksanaan SPK MS 1900 di IPT terlibat. Hasil kajian mendapati bahawa terdapat perbezaan keutamaan antara cabaran yang dihadapi bagi kedua-dua IPT terbabit. Merujuk kepada hasil kajian di IPTA, cabarannya bermula dengan aspek berkaitan dengan sikap pekerjanya sendiri, bebanan tugas, kekurangan latihan dan aspek kemanusiaan. Manakala cabaran IPTS lebih banyak tertumpu kepada aspek bebanan, latihan, kemanusiaan, pemantauan, kewangan dan sikap individu sendiri. Kajian ini merupakan antara kajian terawal mengenai pelaksanaan MS 1900 di Malaysia, maka hasil daripada kajian ini memberi sumbangan yang besar dalam pembangunan ilmu dan teori berkenaan dengan bidang pengurusan kualiti Islam.

  1. Kualitas Perairan Sungai Musi di Kota Palembang Sumatera Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuanita Windusari

    2015-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Musi di perairanKelurahan 5 Ulu (titik 1 pada ordinat  02o59’41.2”S dan 104o 45’39.3’’E dan 7 Ulu (Titik 2 pada ordinat 02o59’39.3’’S dan 104o45’42.1’’E di Kecamatan Seberang Ulu IKota Palembang. Parameter fisika, kimia, dan biologi perairan diukur di lapangan dan di laboratorium. Hasil menunjukkan kualitas perairan Sungai Musi untuk nilai-nilai dari beberapa parameter kimia seperti amonia, sulfida, besi, mangan, klorida lebih tinggi dari standar nilai yang diperbolehkan dalam suatu perairan sungai. Total colifrom sebesar 2400 koloni/100 ml  pada di Titik 1 juga melebihi batas kelayakan untuk nilai total coliform di perairan sungai.Berdasarkan hasil ini dapat dinyatakan kualitasperairan Sungai Musi, khususnya di lokasi sampling tidak layak digunakan untuk konsumsi karena terindikasi tercemar polutan dari industri dan feses.

  2. KINERJA HUBUNGAN MASYARAKAT PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Rahmat

    2016-12-01

    Full Text Available Kebutuhan pemerintah Indonesia atas Humas pemerintah tidak lagi dalam tataran wacana atau sekedar konsep secara keIlmuan, keberadaan Humas pemerintah didorong atas kebutuhan pemerintah untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh pemerintah kepada ,asyarakat guna memperoleh dukungan dan untuk menerangkan apa dan bagaimana yang dilakukan pemerintah sehingga lingkungan masyarakat dalam dan masyarakat luar percaya. sudah sejak lama pemerintah di Indonesia termasuk pemerintah daerah memiliki Humas pemerintah, bahkan khusus di lingkungan pemerintah, profesi ini tergabung dalam wadah BakoHumas. Fakta yang ada dan berkembang mengisyaratkan sekaligus mempertanyakan mengenai kinerja Humas Pemerintah selama ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsi kinerja Humas pemerintah khususnya Humas Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa: pertama, kinerja Humas pemerintah lebih banyak menerimaan teguran dibanding pujian/penghargaan atas hasil kerja; kedua, pegawai di bagian Humas pemerintah sangat sedikit yang berlatar belakang pendidikan formal komunikasi, terlebih lulusan keHumasan selain itu pegawai juga jarang mendapat pendidikan non formal bidang keHumasan; ketiga, aktivitas Humas pemerintah lebih tertumpu pada kegiatan rutin berupa penyediaan informasi bagi media. Konsekuens dari temuan penelitian ini adalah perlunya pengembangan kompetensi pegawai Humas pemerintah melalui linieritas bidang kerja dan pendidikan bagi pegawai baru dan pelatihan bidang keHumasan bagi petugas yang sudah ada. DOI: 10.24198/jkk.vol4n2.2

  3. PEMBAHASAN MENGENAI EFEK URBAN HEAT ISLAND DAN SOLUSI ALTERNATIF BAGI KOTA JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrew V Limas

    2014-01-01

    Full Text Available Hadirnya Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan yang berkembang di dunia, menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota yang harus diperhitungkan konsistensinya. Letaknya yang berada di daerah tropis serta memiliki angka kepadatan penduduk yang tinggi menciptakan sebuah masalah serius bagi bangunan perkantoran dan perumahan di dalamnya, polemik yang dimaksud adalah adanya “efek pemanasan di daerah perkotaan”. Artikel ini akan membahas definisi dan aplikasi dari sistem “atap hijau” bersamaan dengan keuntungan dan keunikannya dalam menjawab kebutuhan dalam mengurangi tingginya temperatur pada pusat perkantoran dan daerah perumahan di kota Jakarta. Kata Kunci : efek pemanasan daerah perkotaan, kepadatan penduduk, sistem atap hijau Abstract Considering Jakarta as one of the developing metropolitan cities in the world creates, the need to reckon it’s consistency has emerged. Located in a tropical area with  high population density creates a serious problem to its city planning, in other words an urban heat island effect. This paper will discuss the definition and application of a green roof system along with its advantages or uniqueness to answer the need to reduce high temperature in central business district and residental areas for city of Jakarta in particular. Keywords : urban heat island effect, population density, green roof system

  4. KAJIAN TEKNIS PROPELLER -ENGINE MATCHING PADA KAPAL IKAN TRADISIONAL DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK HYBRID DARI SOLAR CELL DAN GENSET SEBAGAI MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL DI KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Sasmito Hadi

    2012-03-01

    Full Text Available Ketersediaan energi tak terbarukan yang kian menipis akan menjadi permasalahan besar bagi kehidupan manusia, banyak pemikiran sudah dicurahkan oleh para ilmuan guna mengantisipasi adanya kemungkinan krisis energi di masa yang akan datang. Selain dari permasalahan keterbatasan energi yang ada juga timbul masalah baru dari penggunaan energi tak terbarukan tersebut yaitu berupa polusi dan pencemaran lingkungan yang berdampak pada perubahan iklim di dunia. Para pemimpin dari berbagai negara menggelar konferensi tentang perubahan iklim di Bali (UNFCCC, sebagai tindak lanjut dari Protokol Kyoto yang diselenggarakan di Jepang sebelumnya, sehubungan dengan perubahan iklim dunia, beberapa negara sepakat untuk mengurangi emisi gas buang pada mesin berbahan bakar mineral, yang dianggap sebagai penyumbang polusi udara terbanyak, dengan membuat kebijakan yang diharapkan dapat menjadi suatu solusi untuk mengurangi polusi udara, salah satu solusi yang dibahas penulis adalah penggunaan motor listrik sebagai pengganti mesin berbahan bakar mineral, tujuan dari penelitian ini adalah menghitung parameter pendukung propeller engine matching (putaran mesin, BHP mesin, dan hambatan kapal , pada kapal ikan tradisional KM Brandal, dan penentuan ukuran propeller yang sesuai dengan kapal ikan KM Brandal dengan menggunakan sistem hybrid. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengukuran dan perhitungan pada sistem penggerak kapal baik di lapangan maupun simulasi hybrid, rangkaian hybrid ini terdiri dari beberapa komponen antara lain 2 buah solar cell 100 WP, genset 800 VA, 2 buah baterai 70 Ah, dan motor listrik 12 volt 80 ampere, sedangkan untuk mendapatkan tegangan listrik yang sama pada rangkaian hybrid beberapa komponen seperti baterai, genset, dan solar cell disusun secara paralel. Penelitian tentang Propeller-Engine Matching pada rangkaian hybrid kapal ikan KM Brandal menghasilkan beberapa parameter optimasi propeller antara lain hambatan kapal 1,04 kN, daya efektif

  5. UTILISASI NITROGEN DAN KOMPOSISI TUBUH KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIBERI PAKAN HIJAUAN RUMPUT LAPANGAN DENGAN SUPLEMENTASI DEDAK PADI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N. W. SITI

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui utilisasi nitrogen dan komposisi tubuh kambing peranakan etawah yang diberi pakan hijauan rumput lapangan dengan suplementasi dedak padi, telah dilaksanakan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah Rumput lapangan ad libitum sebagai perlakuan (A; perlakuan B= perlakuan A + 75 g dedak padi; perlakuan C = perlakuan A + 150 g dedak padi dan perlakuan D= perlakuan A + 225 g dedak padi. Pemberian rumput lapangan 2 kali sehari yaitu pagi pukul 7.00 Wita dan sore pukul 16.00 Wita, sedangkan dedak padi diberikan sekali pada pukul 7.00 Wita. Air minum yang diberikan berasal dari PDAM secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah komposisi tubuh, konsentrasi urea darah, konsumsi nitrogen, retensi nitrogen dan utilisasi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari pada kambing PE yang diberi pakan hijauan rumput lapangan secara nyata (P0,05 menurunkan urea darah. Namun suplementasi dedak padi 75 g/e/h belum berpengaruh terhadap air tubuh dan lemak tubuh, tetapi suplementasi dedak padi pada level 150-225 g/e/h dapat menurunkan air tubuh dan meningkatkan lemak tubuh. Suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari belum berpengaruh nyata terhadap penurunan protein tubuh. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari dapat meningkatkan utilisasi nitrogen pada kambing peranakan etawah yang diberi pakan hijauan rumput lapangan.

  6. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENUMBUHKAN KELEMAHLEMBUTAN DI SEKOLAH MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johana Manubey

    2016-03-01

    Kelemahlembutan merupakan karakter penting, yang didalamnya termuat kerendahan hati, ketaatan, penguasaan diri, dan kesediaan untuk dididik. Salah satu tempat untuk pengajaran kelemahlembutan adalah sekolah minggu. Sekolah minggu diadakan untuk anak-anak yang beragama Kristen. Untuk mengajarkan dan menumbuhkan kelemahlembutan, diperlukan pengembangan bahan ajar terkait kelemahlembutan, yang berisikan strategi dan metode untuk dapat mentrasformasikan karakter kelemahlembutan. Pengembangan bahan ajar kelemahlembutan dilakukan dengan menggunakan model Dick & Carey. Dimana, dari hasil pengembangan bahan ajar diperoleh kelayakan bahan ajar untuk diimplementasikan yakni diatas 80%. Untuk implementasi di lapangan diperoleh hasil bahwa bahan ajar ini dapat menumbuhkan karakter kelemahlembutan di sekolah minggu.

  7. Davedan Show Di Amphi Theatre Nusa Dua Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Made Ruastiti

    2018-05-01

    Full Text Available Artikel ini disusun dari hasil penelitian yang bertujuan untuk dapat memahami pertunjukan Davedan Show di Amphi Theatre Nusa Dua Bali. Penelitian ini dilakukan karena adanya ketimpangan antara asumsi dan kenyataan di lapangan. Pada umumnya wisatawan yang datang ke Bali hanya senang dan antusias menonton seni pertunjukan pariwisata berbasis seni budaya lokal saja. Tetapi kenyataan ini berbeda. Walaupun Davedan Show tidak dibangun dari seni budaya lokal saja, tetapi kenyataannya wisatawan sangat senang menonton pertunjukan tersebut. Pertanyaannya: bagaimanakah bentuk pertunjukan Davedan Show tersebut?; mengapa wisatawan senang menonton pertunjukan itu?; apa implikasinya bagi pelaku, masyarakat, dan industri pariwisata di Nusa Dua, Bali?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, khususnya implementatif partisipatoris yang mengutamakan kerjasama antara periset dengan para informan terkait. Sumber data penelitian ini adalah pertunjukan Davedan itu sendiri, pihak manajemen, para penari, penonton, hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya. Seluruh data yang telah dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, FGD, dan studi kepustakaan itu dianalisis secara kritis dengan menggunakan teori estetika postmodern, teori praktik, dan teori relasi kuasa pengetahuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1 Davedan Show disajikan dalam bentuk oratorium. Hal itu dapat dilihat dari cara penyajian, koreografi, dan iringan pertunjukannya. Davedan Show yang menampilkan tema Treasure of The Archipelago, membuka gerbang petualangan baru itu diiringi musik rekaman etnik Nusantara secara medley, berkelanjutan dengan struktur pertunjukan: seni budaya Bali, Sumatra, Sunda, Solo, Kalimantan, dan seni budaya Papua; (2 Davedan Show banyak diminati wisatawan manca negara karena penciptaan pertunjukan itu dilatari oleh ideologi pasar, ideologi estetika, dan ideologi budaya Nusantara; (3 Hingga kini Davedan Show berkembang secara berkelanjutan di Nusa Dua

  8. PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELAKSANAAN PTK BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS SMK KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiyaka, .

    2015-08-01

    Full Text Available Abstrak Berdasarkan PP No.1 tahun 2010 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan disebutkan bahwa guru wajib melakukan pengembangan profesinya. Diantaranya adalah dengan melakukan karya tulis ilmiah dan publikasi ilmiah.Selanjutnya berdasarkan peraturan tersebut juga disebutkan bahwa untuk kenaikan pangkat seorang guru dari Golongan III b ke berikutnya seorang guru harus memiliki kredit poin yang berhubungan dengan pengembangan diri dan karya tulis ilmiah. Salah satu upaya melakukan penelitian yang berkenaan dengan pembelajaran di kelas adalah dengan melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas. Di kota Semarang terdapat 89 SMK negeri dan swasta.Pada kenyataaannya. sebagian besar guru masih mengalami kesulitan untuk melakukan PTK?é?á yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang mendasar?é?á tentang PTK. Sedangkan permasalahan lain adalah?é?á pemahaman guru dan sekolah terhadap penelitian yang masih bervariasi sehingga mempengaruhi dalam penerapannya di lapangan. Terlebih untuk bidang studi bahasa Inggris di SMK, sebagian besar guru masih merasa kesulitan dalam melakukan penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan bidang studi yang diampunya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas,maka dipandang perlu adanya penataran, pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan tentang PTK. Oleh karena itu, tim Pengabdian pada Masyarakat IKIP PGRI Semarang berencana membatu para guru dalam melaksanakan PTK di lapangan. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah berupa laporan pelaksanaan PTK serta artikel ilmiah yang siap dipublikasikan dalam jurnal penelitian. ?é?á Kata kunci: PTK, guru bahasa Inggris SMK, workshop ?é?á ?é?á Abstract Based on Government Regulation No. 1 of 2010 on Sustainable professional development mentioned that teachers are required to perform their professional development . Among them is to conduct the scientific papers and publications. Then, based on that regulation is also mentioned that for the promotion of a

  9. STATUS KESUBURAN TANAH DI BAWAH TEGAKAN EUCALYPTUS PELLITA F.Muell: STUDI KASUS DI HPHTI PT. ARARA ABADI, RIAU (Soil fertility under Eucalyptus pellita F.Muell stands: Case study in PT. Arara Abadi, Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung B. Supangat

    2013-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Informasi status kesuburan tanah di hutan tanaman sangat diperlukan sebagai dasar penyusunan rencana teknik manipulasi lingkungan pertumbuhan seperti pemupukan dan tindakan silvikultur lainnya.  Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi status kesuburan tanah di bawah tegakan Eucalyptus pellita pada rotasi ketiga, melalui analisis sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah Typic Kandiudults pada lokasi HTI E. pellita rotasi ketiga di Perawang memiliki tingkat kesuburan yang rendah baik secara fisik, kimia maupun biologi, dan lebih rendah dibandingkan pada tanah di hutan alam. Kenaikan umur tanaman E. pellita membentuk ekosistem hutan yang semakin mantap bagi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi secara umum, yang ditunjukkan perbaikan sebagian besar dari  parameter yang diamati.  Berdasarkan hasil identifikasi status kesuburan tanah di atas, dalam pengelolaan tanah di lahan HTI, diperlukan perlakuan upaya manipulasi lingkungan pertumbuhan seperti pemupukan dan weeding secara tepat melalui uji coba dan penelitian yang lebih teknis baik dalam skala laboratorium maupun lapangan.  Untuk itu, disarankan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat kerentanan tanah di lahan HTI E. pellita baik secara hidrologis maupun keharaan pada masing-masing umur tanaman, sehingga upaya pengelolaan lahan tanaman menjadi lebih baik.   ABSTRACT Information on status of forest soil fertility in the plantation forest is needed as a basis for planning the manipulation techniques of growth environmental such as fertilization and other silvicultural techniques. The study aims to evaluate the soil fertility status under eucalyptus pellita stands on the third rotation, through the analysis of physical, chemical and biological soil properties. The results showed that the soil of Typic Kandiudults at E. pellita stands in Perawang on the third rotation has a low fertility level, physically, chemically and biologically

  10. Penyaluran kredit usaha rakyat bagi kinerja bank pembangunan daerah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naasyiatul Lailaa

    2018-04-01

    Full Text Available Pemerintah melakukan pemutusan izin penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR bagi 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD pada tahun 2015. Tetapi pada tahun yang sama, pemerintah mengizinkan BPD mengajukan diri untuk menjadi penyalur KUR dengan syarat memiliki Non Performing Loan (NPL di bawah lima persen dan membangun sistem online dengan perusahaan penjaminan. Penelitian ini bertujuan memberikan analisis yang dapat diimplementasikan BPD sebagai pertimbangan untuk mengajukan lagi sebagai penyalur KUR. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komparasi, dengan pengujian independent t test dan paired sample t test atas perubahan profitabilitas dan NPL pada lima BPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPD tidak mengalami  perbedaan NPL dan profitabilitas yang signifikan  antara sebelum dan menjadi penyalur KUR.

  11. KESESUAIAN LAHAN DAN REVITALISASI TAMBAK BUDIDAYA UDANG DI KAWASAN INDUSTRIALISASI KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Utojo Utojo

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tambak budidaya udang di kawasan industrialisasi Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan mengkaji strategi revitalisasi tambak berdasarkan hasil penelitian remediasi kualitas tanah dan air tambak. Data primer meliputi: topografi, lahan, dan hidrologi pesisir diperoleh melalui survai lapangan. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS. Data sekunder yang digunakan berupa data iklim, peta Rupa Bumi Indonesia kawasan Probolinggo skala 1:25.000 dan citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010. Data lapangan (topografi, pasang surut, fisika-kimia air dan tanah, data citra satelit ALOS AVNIR-2 dan data sekunder yang lain, dianalisis secara spasial menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG untuk memperoleh tingkat kesesuaian lahan. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan tambak dari total luasan tambak 2.143 ha, lahan yang sangat sesuai dan sesuai untuk budidaya udang yaitu 56 ha dan 618 ha. Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Tongas dan Pajarakan. Lahan yang cukup sesuai ditemukan sebesar 1.235 ha, dan tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Kraksaan, Pajarakan, dan Paiton. Sedangkan lahan yang tidak sesuai yaitu 234 ha, terdapat di Kecamatan Sumberasih, Gending, dan Kraksaan. Percepatan target peningkatan produksi di tambak budidaya udang kawasan industrialisasi dapat dicapai melalui kesesuaian lahan dan revitalisasi tambak (perbaikan kualitas tanah dan air.

  12. Kelayakan Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat di Kabupaten Sleman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Afriani Astuti

    2016-06-01

    Full Text Available Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasar evaluasi, baik untuk penambangan di bukit maupun di sungai. Parameter kegiatan penambangan di bukit adalah umur tambang, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR. Sedangkan parameter kegiatan penambangan di sungai adalah perbandingan cadangan terhadap penggunaan bahan galian (PCPBG, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR. Adapun parameter kelayakan lingkungan adalah jenis dampak yang dihasilkan dari kegiatan penambangan, yaitu Dampak Penting Hipotetik (DPH, Dampak Tidak Penting Hipotetik 1 (DTPH 1, dan Dampak Tidak Penting Hipotetik 2 (DTPH 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek kelayakan ekonomi terdapat 10 titik lokasi tidak layak, 5 titik lokasi kurang layak, dan 4 titik lokasi layak. Sedangkan dari aspek kelayakan lingkungan terdapat 12 titik lokasi tidak layak, 4 titik lokasi kurang layak, dan 3 titik lokasi layak.

  13. ANALISIS KEBIJAKAN LINKAGE PROGRAM LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN UKM DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Hamidah

    2016-03-01

    Linkage program adalah program yang menghubungkan bank dengan pelaku usaha mikro kecil melalui lembaga keuangan mikro. Kelemahan dalam Linkage program adalah pada aspek peraturan yang tersebar dalam berbagai aturan, dan khusus bagi lembaga keuangan syariah terdapat pula kendala berkaitan dengan kesesuaian dengan ketentuan syariah. Dari penelitian dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual ini diperoleh inventarisasi serta analisis kebijakan Linkage Program bagi Lembaga Keuangan Syariah dalam hukum positif Indonesia. Kebijakan terkait Linkage program, diklasifikasi dalam 2 kelompok, yaitu kebijakan substansi dan prosedural. Aturan inilah yang menjadi rujukan bagi lembaga keuangan syariah rangka pemberdayaan usaha kecil mikro di Indonesia. Kata kunci: Linkage program, lembaga keuangan syariah, usaha mikro kecil

  14. PENGKAJIAN BUDAYA SENSITIF DALAM HUBUNGAN ANTAR SUKUBANGSA DI SULAWESI SELATAN

    OpenAIRE

    Basir, Muhammad; Sani, Yamin; Pawennari; Yahya

    2015-01-01

    Penelitian ini mengkaji dan menggabarkan bagaimana pemahaman budaya sensitif dalam kaitannya dengan hubungan antar sukubangsa di Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman dalam kaitannya dengan hubungan antar sukubangsa, agar bisa dijadikan sebagai referensi bagi pengambil kebijakan, yakni terkait dengan regulasi yang mungkin bisa dibuat dan diterapkan di daerah-daerah yang multi etnik. Sehingga hubungan antar sukubangsa bisa damai dan harmonis, dan sudah ten...

  15. PRINSIP KERUANGAN BAGI PETANI LADANG TBMBAKAU DI LINGKUNGAN DESA KAPENCAR, LERENG GUNUNG SINDORO, WONOSOBO (The Spatial Principal By the Tobacco Farmer at the Kapencar Village, on the Slope of the Sindoro Mountain, Wonosobo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri VG Rejeki

    2010-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Tipologi bangunan rumah Jawa yang ada selama ini, sebagian besar merupakan bagian dari Arsitektur Kraton (Joglo, Trajumas, Limasan, dan sebagian kecil mengungkapkan bangunan pedesaan (srotongan, panggang pe. Tipe-tipe bangunan yang ada itu mengungkapkan karakter dari atap yang melingkupi bangunan, bukan dilihat dari aspek tata ruang sesuai sistem sosialnya. Fenomena menunjukkan sistem tata keruangan di desa Kapencar sangat spesifik sesuai dengan kebutuhan ruang gerak para petani tembakau. Dengan metode penelitian naturalistik kualitatif, riset ini memperoleh hasil bahwa di Kapencar terdapat 3 kelompok masyarakat yang berkaitan dengan tembakau, yaitu: petani pemilik ladang luas/petani priyayi, petani pemilik ladang kecil-buruh tani, dan pengrajin tembakau. Masing-masing kelompok ini memiliki karakter tata ruang bangunan dan lingkungan yang unik, baik dalam skala mikro (sistem keruangan rumah, skala messo (sistem keruangan desa sampai skala makro (sistem keruangan antara desa. Sesuai dengan kelompok masyarakat, terdapat 3 pola keruangan rumah yaitu bagi petani ladang luas yang mengutamakan ruang jogan dan loteng/pyan, bagi perajin tembakau yang mengutamakan ruang jogan, loteng dan pyan, dan bagi pemilik ladang kecil maupun buruh tani yang mengutamakan pawon sebagai ruang berkumpul.   ABSTRACT The Java Architecture typologies dominated by Kraton Architecture (Joglo, Trajumas, Limasan, and the village/ rural architecture (srotongan, panggang- pe. Those are expressed about the roof type, but not explored about the spatial setting aspect that is suitable the social system.  Some phenomena’s indicated that the spatial setting at the Kapencar Village very specifically, that are suitable with the tobacco farmers activities. By the naturalistic inquiry, the research resulted that the farmer at Kapencar Village divided into three classifications of farmer. Those are the rich farmer/ priyayi farmer, the poor farmer/ farm worker and the craft

  16. PREFERENSI PENGHUNI TINGGAL DI APARTEMEN BERSUBSIDI THE MODERN GOLF KOTA TANGERANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Dea Arijani

    2017-06-01

    Full Text Available Pemenuhan kebutuhan perumahan layak bagi masyarakat menengah kebawah dan pembangunan perumahan vertikal menjadi sangat penting dalam mengurangi kepadatan. The Modern Golf Apartement menjadi apartemen bersubsidi pertama yang dibangun di kota Tangerang dengan statusnya yang bersubsidi memiliki daya tarik tersendiri bagi para penghuni untuk tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi dan tujuan penghuni untuk tinggal di apartemen bersubsidi The Modern Golf. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling stratified random sampling. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa faktor penghuni tinggal di apartemen bersubsidi The Modern Golf yang memiliki preferensi paling tinggi berdasakan nilai rata-ratanya yaitu faktor kemudahan aksesibilitas menuju sarana perdagangan dengan nilai rata-rata 4,63. Hal ini diperkuat dengan adanya berbagai jenis sarana perdagangan yang dapat memudahkan penghuni untuk memenuhi kebutuhannya tanpa perlu keluar dari kawasan The Modernland, serta terdapat kecenderungan aktivitas bahwa penghuni akan menuju ke sarana perdagangan baik mall maupun pusat pertokoan setelah pulang bekerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya fenomena masyarakat perkotaan yang cenderung konsumtif serta tingginya minat masyarakat terhadap hunian yang berada di pusat kota dengan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung.

  17. IMPLEMENTASI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BANJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iis Alviya

    2014-09-01

    Full Text Available Eksploitasi hutan alam produksi secara besar-besaran yang telah berlangsung sejak tahun 1969, telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional melalui produk utamanya kayu dan hasil hutan non-kayu. Di lain pihak eksploitasi hutan alam telah memberikan dampak negatif bagi kelestarian sumberdaya hutan sendiri. Untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, maka seluruh kawasan hutan akan dibagi ke dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH yang merupakan wilayah pengelolaan hutan terkecil sesuai fungsi pokok dan peruntukannya. Tujuan penelitian ini secara khusus adalah : (1 mengidentifikasi permasalahan yang meliputi faktor internal maupun eksternal yang berpengaruh terhadap pembangunan KPH Banjar dan (2 mengkaji implementasi dan strategi pembangunan KPH Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei lapangan dan wawancara secara mendalam di KPH Model Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, dan data tersebut diolah dengan analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembangunan KPH Banjar, masih terdapat perbedaan persepsi di antara para pemangku kepentingan. Hal ini dibuktikan dari hasil análisis SWOT yang menunjukkan adanya perbedaan cara pandang dalam memahami beberapa kasus permasalahan dalam pembangunan KPH antara Dishut propinsi, Dishut kabupaten dan BPKH. Oleh karena itu upaya yang perlu dilakukan dalam pembangunan KPH Banjar ke depan adalah: adanya dukungan dan komitmen Pemda dengan merumuskan perundangan (PERDA maupun penyusunan RTRW yang sesuai, pengembangan SDM melalui kerjasama perguruan tinggi, dan peningkatan koordinasi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam rangka sinkronisasi kegiatan dalam kawasan KPH Banjar serta peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan KPH.

  18. Aplikasi Informasi Restoran Berbasis Web Services di Kota Manado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stenly Richard Pungus

    2016-09-01

    Full Text Available Teknologi web services adalah teknologi yang memungkinkan terbentuknya komunikasi antar dua atau lebih perangkat komputer yang memiliki lintas platform yang berbeda. Web services menggunakan teknologi XML dengan format SOAP dalam melakukan pertukaran informasi. Teknologi ini cocok untuk diintegrasikan di dalam proses bisnis, termasuk salah satunya adalah bisnis restoran khususnya restoran-restoran yang ada di kota Manado. Teknologi ini menjawab permasalahan yang dialami oleh para wisatawan yang datang berkunjung di kota Manado. Karena ketika mereka berkunjung di kota Manado, mereka kadangkala belum mengetahui informasi kuliner apa saja yang disajikan oleh restoran-restoran yang ada di kota Manado. Sehingga pada akhirnya dengan menggunakan teknologi ini, akan mempermudah wisatawan yang datang berkunjung di kota Manado dalam berkuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi JSON dan JAVA web services pada perangkat mobile Android sehingga dapat menjadi media informasi bagi wisatawan lokal  maupun wisatawan asing yang datang berkunjung di kota Manado dalam berkuliner. Penelitian ini didasarkan atas alur kerja metodologi penelitian Rational Unified Process (RUP yaitu metodologi penelitian yang bersifat parallel dalam setiap tahapan proses pembangunannya. Penelitian ini telah dilakukan dan menghasilkan sebuah aplikasi yang telah diuji. Aplikasi yang dibangun berhasil mengimplementasikan teknologi web services dari bahasa pemrograman Java dengan teknologi web services dari bahasa pemrograman PHP. Penggabungan kedua teknologi ini, menggabungkan informasi restoran-restoran yang ada di kota Manado untuk terintegrasi ke dalam sebuah aplikasi Android tanpa memandang apakah restoran terebut memiliki web services ataukah tidak. Apabila restoran tersebut tidak memiliki web services, mereka bisa menggunakan alternatif lain untuk memanfaatkan web services yang disediakan khusus bagi restoran-restoran yang tidak memiliki web services

  19. ANALISA KEPUASAN SENIOR MARKET TERHADAP KUALITAS LAYANAN DI HOTEL BINTANG 4 DAN BINTANG 5 DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Tampubolon

    2007-01-01

    Full Text Available Senior market is one of the most prospective segments to be targeted for hospitality industry, including hotel business in Indonesia. This research aims to examine senior guest satisfaction toward service quality of four and five star hotels in Surabaya. Employing derived satisfaction method, guest satisfaction is measured by comparing guests' expectation with the perception. Five variables of service quality are used to measure the service provided, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles. The result shows that there is a gap between senior market's expectation and perception, in which the expectation is above the perception. Thus, it can be concluded that respondents have not satisfied yet with the quality of service delivered. Abstract in Bahasa Indonesia : Senior market merupakan salah satu pasar yang cukup menjanjikan bagi bisnis jasa, termasuk bagi bisnis jasa hotel di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengukur kepuasan tamu lanjut usia yang menginap di hotel bintang 4 dan 5 di Surabaya. Kepuasan diukur menggunakan metode derived satisfaction dengan cara membandingkan harapan dan persepsi senior market terhadap kualitas layanan. Kualitas layanan didasarkan pada lima variabel, yaitu keterandalan, kecepatanggapan, jaminan, empati, dan fasilitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gap antara harapan dan persepsi, dimana harapan lebih besar daripada persepsi, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden belum puas dengan seluruh atribut layanan yang disediakan. Kata kunci: harapan, persepsi, kepuasan, senior market, kualitas layanan, hotel, Surabaya.

  20. MANAJEMEN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS UNTUK MENUNJANG TERTIB ADMINISTRASI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azzam Iskiyamudin

    2014-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pengelolaan arsip dinamis, kendala-kendala pada saat pelaksanaan manajemen pengelolaan arsip dinamis, dan usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pada pelaksanaan manajemen pengelolaan arsip dinamis di SMK Widya Praja Ungaran. Sumber data pada penelitian ini diperoleh melalui tatap muka langsung dengan informan. Alat yang digunakan yaitu perekam dan kamera. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan teknik analisis interaksi meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Prosedur penelitiannya terdiri dari tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen pengelolaan arsip dinamis sudah baik, kendala yang dihadapi yaitu hilangnya arsip berupa surat yang diambil oleh guru setempat tanpa melapor dan tidak mengembalikan ke tempat semula, dan usaha yang dilakukan dalam mengatasi kendala yang ada yaitu dengan menanyakan arsip yang hilang pada guru setempat dan membuat peraturan untuk menulis pada buku surat bagi yang akan meminjam arsip, serta mensosialisasikan prosedur peminjaman arsip. The purpose of this study is to investigate the implementation of archive management, the constraints in the implementation of archive management, and efforts were made ​​to overcome barriers to the implementation of archive management in SMK Widya Praja Ungaran. The data source in this study was obtained through face to face with the informant. Tool used is the recorder and camera. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Methods of data analysis using interaction analysis techniques, include data reduction, data presentation, and draw conclusions. The procedure consists of a pre research field, field work, and data analysis. The results showed that the implementation of archive management has been good

  1. PERBANDINGAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI KOTA MEDAN DAN KABUPATEN DELI SERDANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lidya Rahmadani Hasibuan

    2017-12-01

    Full Text Available Diversi dan  Restorative Justice merupakan metode penyelesaian di luar proses peradilan pidana yang bertujuan untuk kembali memulihkan tatanan kehidupan masyarakat yang dirusak oleh kejahatan. UU No.11 Tahun 2012 memberikan dasar hukum yang kuat untuk pelaksanaan Restorative Justice pada penyelesaian kasus-kasus anak, agar anak yang berhadapan dengan hukum tidak langsung di proses secara hukum tetapi lebih menekankan pada kepentingan terbaik bagi anak dan hukum pidana sebagai upaya terakhir bagi anak. Pasal 7 ayat (2 UU No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menyatakan bahwa penegak hukum wajib melakukan Diversi dengan pendekatan Restorative Justice terhadap anak yang berhadapan dengan hukum.

  2. KEJAHATAN MELALUI MEDIA SOSIAL ELEKTRONIK DI INDONESIA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SAAT INI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Angkupi

    2017-03-01

    Full Text Available Internet menciptakan berbagai peluang baru dalam kehidupan masyarakat, internet juga sekaligus menciptakan peluang-peluang baru bagi kejahatan. Di dunia virtual orang melakukan berbagai perbuatan jahat (kejahatan yang justru tidak dapat dilakukan di dunia nyata. Keja­hatan tersebut dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai sarana perbuatannya. Kejahatan yang dilakukan di dunia virtual dengan menggunakan kom­puter itu disebut "kejahatan komputer" atau "cyber crime". Kejahatan-kejahatan komputer telah menciptakan masalah-masalah baru bagi tugas penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan oleh para pe­negak hukum. Konsekuensinya, electronic information dan electronic transaction memerlukan adanya perlindungan yang kuat terhadap upaya-­upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk dapat mengakses informasi yang tersimpan dalam sistem komputer. Sedangkan upaya penanggulangan cyber crime jika dilihat dari perspektif hukum pidana dapat dilihat dan berbagai aspek, antara lain aspek kebijakan kriminalisasi (formulasi tindak pidana, aspek pertanggungjawaban pidana atau pemidanaan (termasuk aspek alat bukti/pembuktian.

  3. PENCEMARAN PESTISIDA PADA PERAIRAN PERIKANAN DI SUKABUMI- JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Taufik

    2011-12-01

    Full Text Available Penggunaan pestisida merupakan salah satu sumber pencemar yang potensial bagi sumberdaya dan lingkungan perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran pestisida pada lahan perikanan budidaya di Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian diawali dengan penentuan lokasi, dilanjutkan dengan pengambilan contoh (air, sedimen, biota air, preparasi, identifikasi, dan analisis data, serta pelaporan. Analisis contoh menggunakan alat Gas Chromatograph (GC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan perikanan air tawar di daerah Sukabumi terdapat residu pestisida dari golongan organoklorin, organofosfat, piretroid, dan karbamat dengan konsentrasi di bawah Batas Maksimal Residu (BMR. Jenis dan konsentrasi residu pestisida tersebut yang terbesar terdapat pada ikan, kemudian di dalam tanah dan yang terakhir adalah dalam air.

  4. PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dianne Eka Rusmawati

    2014-06-01

    Full Text Available Mengetahui dan memahami mengenai perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi e-commerce adalah tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan pendekatan normatif, perlindungan hokum bagi konsumen dalam transaksi e-commerce dapat dilihat berdasarkan proses transaksinya, yaitu Proses transaksi menggunakan media on-line secara keseluruhan atau proses transaksinya saja yang menggunakan media on-line tapi pembayarannya dilakukan secara manual. Bentuk Perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi e-commerce diatur dalam ketentuan Pasal 4 huruf b dan c UUPK dan Ps 2 serta Pasal 9 UUITE.Kata Kunci: perlindungan hukum, konsumen, e-commerce

  5. KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI TINDAKAN BAGI PENGGUNA DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hatarto Pakpahan

    2015-06-01

    reformulasi tindak pidana narkotika dimasa mendatang.Tulisan ini dibuat berdasarkan hasil penelitian normatif yang menggunakan pendekatan Statute Approach, case Approach,  Conceptual approach dan komparatif Approach.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyalah guna narkotika bagi diri harusnya hanya dikenakan sanksi tindakan berupa rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial karena penyalah guna narkotika adalah korban sekaligus sebagai orang sakit yang harus mendapatkan pengobatan sehingga dapat pulih kembali. Sekalipun perbuatannya memenuhi pasal 111 dan atau pasal 112 maupun pasal 114 jika sikap bathin (mens rea pelaku adalah untuk digunakan bagi diri sendiri harus di rehabilitasi. Kata kunci: penyalah guna, korban, narkotika, rehabilitasi

  6. Pengelaman Sastra Melayu di Patani, Selatan Thai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Phaosan Jehwae

    2014-11-01

    Full Text Available Pengelaman sastra Melayu di Patani Selatan Thai di bawah pemerintahan yang bukan Melayu terjadi lebih dari 100 tahun lamanya. Dasar Siamisasi yang pelopori oleh Phibul Songkram dalam menyatukan seluruh bangsa jajahannya dengan dasar 1 Siam, 1 bahasa dan 1 budaya telah membunuh kekayaan seni budaya dan keindahan kesusasteraan Melayu. Namun kesusasteraan Melayu sangat penting bagi bangsa Melayu Patani kerana bahasa dan sastra merupakan jati diri dan identitas bangsa Melayu Islam di Patani. Masyarakat Patani sendiri tidak membedakan antara bahasa dan sastra. Apabila bicara tentang sastra di Patani secara tidak langsung akan membicarakan tentang bahasa Melayu. Dalam setiap upacara dan acara baik keagamaan maupun perkawinan, sastra menjadi menu wajib baik di tingkat rendah maupun di tingkat yang besar. Sastra tidak dapat dipisahkan dari hidup masyarakat Melayu di Patani sehingga sastra merupakan sebahagian keyakinan dan kehidupan orang Melayu Patani. Walaupun orang-orang Melayu Patani sudah kehilangan negeri yang berkerajaan dan mengamalkan Melayu tetapi orang Patani masih teguh dengan bahasa dan kesusastraan Melayu.

  7. RADIKALISME DI INDONESIA: Antara Historisitas dan Antropisitas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Asrori

    2017-02-01

    Full Text Available Studi ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mendorong munculnya radikalisme di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sekurang-kurangnya ada 3 faktor, yakni pertama, perkembangan di tingkat global, Kedua, penyebaran paham Wahabisme dan yang ketiga adalah kemiskinan. Situasi yang kacau di negara-negara Timur Tengah khususnya di Afghanistan, Palestina, Irak, Yaman, Mesir, Syiria, dan Turki, dipandang oleh kelompok-radikal sebagai akibat dari campur tangan Amerika, Israel, dan sekutunya. Pada saat yang sama, Masuknya faham Wahabisme yang mengagungkan budaya Islam ala Arab yang konservatif ke Indonesia telah ikut mendorong timbulnya kelompok eksklusif yang sering menuduh orang lain yang berada di luar kelompok mereka sebagai musuh, kafir dan boleh diperangi. Faktor ketiga adalah kemiskinan. Meski faktor ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap merebaknya aksi radikalisme, namun perasaan sebagai elemen masyarakat yang termarjinalkan dapat menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk terjebak dalam proganda radikalisme.

  8. PROSENTASE PENUTUPAN KARANG DI PULAU KANGEAN-SUMENEP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Insafitri

    2010-10-01

    Full Text Available Terumbu karang merupakan habitat bagi spesies laut yang mernpunyai nilai komersial tinggi dan juga berfungsi untuk melakukan pemijahan, peneturan, pembesaran anak, makan dan mencari makan (Peding foraging. Sehingga terumbu karang sebagai gudang keanekaragaman hayati laut. Saat ini, peran terumbu karang sebagai gudang keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi berbagai bahan bioaktif yang diperiukan di bidang medis dan farmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase penutupan karang di lokasi penelitian yang nantinya merupakan informasi awal dalam menentukan kondisi terumbu karang di Kepulauan Kangean Sumenep. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Agustus 2010 di Pulau Kangean — Sumenep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosentase penutupan terumbu karang di pulau Kangean termasuk dalam kondisi buruk.Kata Kunci : terumbu karang, pulau kangean sumenep, prosentase peneutupanCORAL COVER IN THE KANGEAN ISLAND SUMENEPCoral reefs are habitat for marine species that have high commercial value and also serves as spawning, hatching, breeding, feeding and foraging (Peding foraging. So the coral reefs as marine biodiversity warehouse. Currently, the role of coral reefs as a house of biodiversity making it an important resource for a variety of bioactive materials that needed in the medical and pharmaceutical field. the purpose of this study was to determine the percentage of coral cover in the study site which will constitute the initial information in determining the condition of coral reefs in Kangean Islands, Sumenep. This research was conducted on August 2010 in Kangean Island - Sumenep. The results showed that the percentage of the coral cover in the Kangean Island including in adverse conditions.Keywords: Coral reefs, Kangean Island Sumenep, Coral cover

  9. IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITOR DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA TANPA AGUNAN (Studi di Danamon Simpan Pinjam Unit Turen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Hatta Pratama

    2015-06-01

    Full Text Available Abstract   This paper aims to identify and analyze the implementation of legal protection for creditors in the provision of working capital loans without collateral. Writing method used is the juridical empirical approach to legislation. There are two forms of legal protection for creditors in lending without collateral. First Protection preventive law, the agreement required binding for both parties in order to avoid losses in case of bad credit that can later be used as the basis for billing when the bad loans. Second, repressive legal protection, which is necessary to the protection of a special court handling problems of small banks with low cost considering the amount of credit granted is not too large. Key words: legal protection, personal loan, creditors, debitors     Abstrak   Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi perlindungan hukum bagi kreditor dalam pemberian kredit modal kerja tanpa agunan. Metode penulisan yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan perundang-undangan. Ada dua bentuk perlindungan hukum bagi kreditor dalam pemberian kredit tanpa agunan. Pertama Perlindungan hukum preventif, diperlukan isi perjanjian yang mengikat bagi kedua belah pihak guna menghindari kerugian apabila terjadi kredit macet yang nantinya dapat dijadikan dasar untuk penagihan apabila kredit macet. Kedua,  Perlindungan hukum Refresif, dimana pada perlindungan ini diperlukan sebuah pengadilan kecil yang khusus menangani permasalahan perbankan dengan biaya yang murah mengingat jumlah kredit yang diberikan tidaklah terlalu besar. Kata kunci: perlindungan hukum, kredit tanpa agunan, kreditor, debitor

  10. MANAJEMEN GIZI ATLET CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DI KABUPATEN BULELENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Luh Kadek Alit Arsani

    2014-05-01

    Full Text Available Pembinaan prestasi olahraga merupakan salah satu agenda tahunan yang menggunakan dana pemerintah cukup besar baik di tingkat nasional maupun di daerah. Salah satu aspek penting yang sering terlupakan dalam pembinaan atlet adalah faktor gizi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengetahui keberadaan cabang olahraga unggulan di Kabupaten Buleleng; 2 mengetahui manajemen gizi atlet cabang olahraga unggulan di Kabupaten Buleleng; 3 mengetahui kesesuaian manajemen gizi atlet cabang olahraga unggulan di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Interaktive model dari Miles. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1 Cabang olahraga yang menjadi unggulan Kabupaten Buleleng adalah tenis lapangan, tenis meja, bulutangkis, atletik, kempo, dan cabang olahraga woodball; 2 Manajemen gizi atlet di Kabupaten Buleleng selama ini dilakukan oleh atlet sendiri dan orang tua atlet; 3 Kesesuaian manajemen gizi atlet di Kabupaten Buleleng tidak dilakukan perhitungan kebutuhan kalori terhadap atlet. Dapat disimpulkan bahwa pola asupan gizi sebagai salah satu prioritas dalam pembinaan atlet dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya tertangani dengan baik dan manajemen gizi di Kabupaten Buleleng belum sesuai dengan perhitungan kebutuhan energi atlet bersangkutan. Dapat disarankan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Buleleng sebaiknya mengaplikasikan IPTEKS Keolahragaan dan menerapkan manajemen gizi atlet yang baik.

  11. Determinan penerimaan daerah dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Jambi

    OpenAIRE

    Zamzami, Zamzami; Hastuti, Dwi

    2018-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Kontribusi penerimaan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi, serta menganalisis perkembangan penerimaan daerah yang diwakilkan dari perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) dan juga menganalisis pengembangan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. (2) Penelitian ini di maksudkan untuk memperoleh jawaban atas seberapa besar pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DB...

  12. Dialektika Agama dan Budaya dalam "Berkah" Nawu Sendang Selirang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Waryono Abdul Ghafur

    2017-05-01

    jukkan bahwa bagi masyarakat abangan, Sendang Selirang menjadi ritus dan upacara yang dilaksanakan dengan emosi keagamaan dan mempunyai sifat keramat. Pemaknaan tersebut ternyata berbeda bagi kelompok santri yang direpresentasikan dengan Muhammadiyah. Bagi beberapa aktivis Muhammadiyah, tradisi nawu sendang (Sendang Selirang merupakan bagian dari tahayul, bid’ah, dan kurafat sehingga harus dihindari. Sementara bagi kelompok “cendekiawan”, peristiwa nawu sendang tidak cukup dipandang dari sisi agama, namun juga dari sisi budaya. Ini sebagai “jalan tengah” untuk menengahi dua kelompok sebelumnya yang berpotensi konflik. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa perbedaan pandangan dari tiga kelompok tersebut dipengaruhi oleh bukan semata pandangan keagamaan masing-masing, tapi juga oleh faktor lain di luar agama, seperti pemerataan dalam penyelenggaraan dan keuntungan material. Kebersamaan dalam perbedaan tetap yang diutamakan, sehingga harmoni terus berjalan dengan baik.

  13. Optimasi Penggunaan Lahan Kosong di Kecamatan Baturiti Untuk Properti Komersial Dengan Prinsip Highest and Best Use

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Darmawan Saputra Mahardika

    2013-09-01

    Full Text Available Kecamatan Baturiti merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Tabanan yang berkembang dalam sektor ekonomi agrowisata karena lokasinya yang strategis dekat dengan berbagai obyek wisata terkenal. Dengan lokasi yang strategis, pembangunan untuk properti komersial tentu akan memberikan potensi keuntungan tinggi bagi investor yang memiliki lahan kosong di Kecamatan Baturiti. Kondisi seperti ini menyebabkan permintaan yang tinggi akan lahan, padahal ketersediaan lahan selalu berkurang. Pembangunan properti komersial di Kecamatan Baturiti perlu dioptimalisasi agar dicapai keuntungan maksimum bagi investor. Berdasarkan hal tersebut, investor yang ingin membangun di Kecamatan Baturiti memerlukan analisa untuk mendapatkan alternatif pemanfaatan lahan kosong. Lahan yang dianalisa merupakan lahan kosong belum terbangun seluas 22.175 m2 di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Metode yang digunakan untuk mengetahui alternatif pendirian bangunan komersial yang memiliki nilai pasar tertinggi adalah Highest and Best Use (HBU. Dengan metode tersebut, pemilik lahan dapat mengetahui alternatif terbaik yang memenuhi syarat-syarat diijinkan secara legal, memungkinkan secara fisik, layak secara finansial, dan memiliki produktivitas maksimum. Hasil yang diperoleh dari analisa Highest and Best Use ini adalah alternatif mixed-use berupa hotel dan toko souvenir dengan nilai lahan tertinggi dibandingkan alternatif lainnya sebesar Rp 7,950,714.60 per m2.

  14. Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada Mahasiswa di Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

    OpenAIRE

    Reno Renaldi

    2014-01-01

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar bagi mahasiswa sekaligus tempat kerja bagi karyawannya,  yang mana seyogyanya tempat tersebut menjadi tempat Kawasan Tanpa Rokok berdasarkan Undang-undang kesehatan.Oleh karena itu sejak tahun2011STIKes Hang Tuah telah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk surat edaran dengan nomor surat No/09/STIKes-HTP/IX/2011/289/mengenai Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan STIKes Hang Tuah Pekanbaru.P...

  15. Pengaruh Kadar Hb dan Paritas dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Triana

    2012-11-01

    Full Text Available Intra Uterine Fetal Death (IUFD adalah janin mati dalam rahim dengan berat badan ≥ 500 gram atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dari tahun 2009 sampai 2011 untuk kejadian IUFD mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 proporsi kejadian IUFD 3,6 % dari 2929 persalinan. Pada tahun 2010 proporsi kejadian IUFD meningkat 4,2 % dari  2989 persalinan. Pada tahun 2011 proporsi meningkat 4,4 % dari  2856 persalinan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya faktor resiko Kejadian IUFD di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol (case control study. Kasus yaitu janin mati di dalam rahim yang dilahirkan oleh ibu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 periode Januari 2010-Desember 2011 dan kontrol yaitu bayi yang dilahirkan hidup oleh ibu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 periode Januari 2010-Desember 2011. Hasil penelitian ibu yang memiliki kadar Hb 4 lebih berisiko melahirkan dengan IUFD 1,5 kali (CI 95% 1-2,1 dibandingkan ibu yang memiliki paritas 1–4. Kesimpulan yaitu variabel independen yang memiliki hubungan sebab akibat dengan kejadian IUFD adalah kadar Hb dan paritas. Saran ditujukan bagi tenaga kesehatan yaitu aktif dalam memberikan penyuluhan, bagi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru perlu keaktifan dalam melaksanakan AMP, dan bagi ibu hamil dan keluarga yaitu ikut serta dalam pemeriksaan kehamilan dan program KB.

  16. PENGENALAN MODEL KEBUN SAYUR SEKOLAH UNTUK PENINGKATAN KONSUMSI SAYURAN BAGI PARA SISWA DI KEDIRI - JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evy Latifah

    2014-04-01

    Full Text Available ABSTRAKSebagian penduduk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran lebih rendah dari yang direkomendasikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO. Pada tahun 2005, tingkat konsumsi sayur di Indonesia hanya 35.30 kg/kapita/tahun. Kemudian pada tahun 2006, konsumsi sayuran sedikit menurun menjadi 34.06 kg/kapita/tahun. Berdasarkan hasil kajian Badan Litbang  Pertanian, Kementerian Pertanian pada Maret 2013 lalu, tingkat konsumsi buah per kapita hanya 34,55 kg/tahun, sedangkan tingkat konsumsi sayuran per kapita 40,35 kg/tahun. Jika dibandingkan dengan konsumsi buah dan sayur per kapita warga Singapura dan Vietnam melebihi 100 kg/tahun. Konsumsi sayuran perlu ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mempromosikan peningkatan konsumsi sayur bagi siswa melalui model kebun sayur sekolah. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Plosoklaten selama 2012. Sepuluh jenis sayuran ditanam di lahan seluas  36 m2. Pola tanam diatur sedemikian rupa sehingga sayuran dapat dipanen hampir setiap hari. Siswa terlibat dalam pemeliharaan tanaman sayuran sebagai latihan bercocok tanam sayur. Setiap panen sayuran direkap dan kandungan gizinya dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total panen berbagai macam sayuran ialah 249.6 kg, yang setara dengan 683.8 gram per hari. Jika sebuah keluarga memiliki empat anggota, masing-masing orang akan mengkonsumsi sayur 171g per hari. Hal ini memenuhi 43% dari rekomendasi WHO untuk konsumsi buah-buahan dan sayuran. Dengan kata lain, konsumsi sayuran telah mencapai 85%. Dengan demikian, sayuran di lahan seluas 36 m2 telah mampu memenuhi konsumsi sayur sehari-hari. Hal ini menunjukkan pemenuhan asupan gizi harian untuk beberapa vitamin dan mikro-nutrisi.  ABSTRACTAccording to Indonesian Ministry of Agriculture, Indonesian people consume horticultural products especially fruits and vegetables, are still lower than that of recommended by Food and Agriculture Organization

  17. DINAMIKA MASYARAKAT LOKAL DI PERBATASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaenuddin Hudi Prasojo

    2012-12-01

    Masyarakat perbatasan yang ada di Indonesia cenderung masuk dalam kelompok masyarakat yang tertinggal dari berbagai aspek pembangunan. Kajian mengenai masyarakat lokal di wilayah-wilayah perbatasan di Indonesia belum terlalu meng­gembirakan baik dari segi jumlah maupun dari segi dampak hasil kajian yang berupa aksi kebijakan pasca kajian. Nanga Badau yang terletak di daerah per­batasan Kalimantan Barat (Indonesia dan Serawak (Malaysia merupakan salah satu wilayah perbatasan yang tertinggal. Tulisan ini memoret isu-isu dinamika dan eksistensi tradisi lokal dalam kerangka globalisasi. Tampak bahwa sikap ramah dan menghormati pendatang merupakan salah satu bentuk nyata bahwa mereka sangat terbuka dengan adanya arus global dan lokal. Mereka juga me­miliki kesadaran diri akan posisi mereka sebagai bagian dari penduduk dunia. Adanya ruang interaksi bagi dunia luar, seperti mudahnya akses keluar masuk ke negara lain mengakibatkan pola interaksi, informasi dan komunikasi etnis Iban menjadi berkembang. Hal tersebut dapat dilihat pada aktivitas masyarakat Iban sehari-hari yang telah memanfaatkan dan menggunakan perangkat handphone, televisi dan teknologi modern lainnya.

  18. PENDIDIKAN BERKARAKTER ISLAMI BAGI ANAK YATIM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdurohman Misno Bambang Prawiro

    2017-06-01

    Full Text Available Pendidikan adalah hak setiap warga Negara Indonesia, sehingga pemerintah wajib menyediakan kesempatan seluas-luasnya kepada rakyatnya agar dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas. Pembukaan UUD 1945 alinea 4 menyatakan bahwa Negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Efektifitas suatu proses pembelajaran secara umum ditentukan oleh kurikulum dan system pendidikan yang diterapkan pada lingkungan  pendidikan tersebut, berkaitan dengan pendidikan yang diterapkan terhadap anak yatim maka diperlukan adanya kurikulum khusus yang dapat menjawab dan mengakomodir kebutuhan seorang anak yatim, baik secara fisik maupun secara spiritual. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Yatim Ibnu Taimiyah Bogor dengan audience santri-santri yatim dari jenjang Madrasah Ibtidaiyyah (MI, Madrasah Tsanawiyah (MTs dan Madrasah Aliyah (MA. Secara psikologi anak-anak yatim merasa kehilangan dengan meninggal-nya salah satu orang tua mereka yaitu ayah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hilangnya figur ayah dalam kehidupan mereka mengakibatkan mereka merasa kurang terlindungi sehingga kepribadian mereka cenderung lebih bebas. Diperlukan adanya model pendidikan yang mengarahkan dan membimbing mereka untuk menjadi manusia yang mandiri baik pada saat proses pembelajarannya ataupun hasil dari pembelajaran tersebut. Pendidikan berkarakter Islami yang memberikan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkatan umur dan kematangan spiritual menjadi sesuatu yang harus ada bagi pendidikan mereka.

  19. PesantRen Rakyat: Perhelatan tradisi kolaboratif kaum abangan dengan kaum santri Pinggiran di desa sumberpucung kabupaten Malang Jawa timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mufidah Ch

    2012-12-01

    Full Text Available Pesantren is Islamic education base and the oldest Islamic tradition inheritance in Indonesia. As an alternative education institution which is known as opened publicly, that not all people can access this institution because of cultural and psychological obstacles for people who has special needs. While in the fact, people’ intention is getting higher towards this Institution. This research aims to describe people’s pesantren as the base of collaborative-cultural movement between common people (abangan and santri in order to change black-world tradition into people-based santri tradition. Through field research or case study using social definition paradigm-qualitative method, observation data collecting technique, interview and documentation, this research reveals that pesantren al Amin is a collaborative cultural realm which is very effective in making common people and santri from poor-marginal area into people-based performance of santri, local wisdom–based with multy strategic- approach of empowerment as sunan Kalijaga’s preaching model in spreading Islam in Java island. Pesantren merupakan basis pendidikan Islam dan pewaris tradisi keislaman tertua di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan alternatif yang dikenal terbuka, namun tidak semua masyarakat bisa mengakses pesantren yang disebabkan hambatan kultural dan psikologis bagi kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus. Sementara animo masyarakat terhadap pesantren sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pesantren rakyat sebagai basis gerakan kultural kolaboratif antara kaum abangan dengan kaum santri pinggiran, sehingga dapat mengubah tradisi dunia hitam (maksiat menjadi tradisi santri ala kerakyatan. Melalui penelitian lapangan dengan metode kualitatif berparadigma definisi sosial, menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, hasil yang diperoleh adalah bahwa Pesantren Rakyat al-Amin merupakan medan budaya kolaboratif yang

  20. KOMPOSISI JENIS DAN FUNGSI PEKARANGAN (Studi kasus desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, DI Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Junaidah Junaidah

    2017-02-01

    Full Text Available Homegarden is one form of agroforestry complex which has a diverse structure and species composition. This research is aimed to (1 Determine the composition on 3 (three levels development of homegarden, (2 Determine the function of crops on 3 (three levels development of homegarden.  The sample location was done purposively based on the availability of data and information obtained in the field.  The number of homegarden which will be observed is 12 piece who representing 3 (three levels development of homegarden, namely early homegarden, intermediate homegarden and advanced homegarden. Observations and measurements of vegetation used census (100% on the entire plot. The results showed each level  development of homegarden have different  structure and composition of species. More advanced the level development of  homegarden, the number of woody plants increased while the number of crops decreased. This condition causes changes in the environmental conditions at under the stand. The function of homegardenat Giripurwo village is as a source of food, timber, trade commodities, spices, medicine, social, craft materials and ornamental plants. Pekarangan salah satu bentuk agroforestri komplek dimana memiliki struktur dan komposisi jenis yang sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk (1 Mengetahui komposisi jenis pekarangan pada berbagai tingkat perkembangan, (2 Mengetahui  fungsi pekarangan pada berbagai tingkat perkembangan. Penentuan sampel lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan ketersediaan data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Pekarangan yang diamati berjumlah 12 buah yang mewakili 3 tingkat perkembangan pekarangan, yaitu: pekarangan awal, pekarangan menengah dan pekarangan lanjut. Pengamatan dan pengukuran vegetasi secara sensus (100 % pada seluruh plot ukur. Hasil penelitian menunjukkan struktur dan komposisi pada tiap tingkat perkembangan pekarangan berbeda. Semakin lanjut tingkat perkembangan pekarangan

  1. PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN PERTAMBANGAN RAKYAT DI DESA BORISALLO KECAMATAN PARANGLOE KABUPATEN GOWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Rahim

    2012-04-01

    . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran pemerintah desa cukup baik dalam pengelolaan pertambangan rakyat melalui mekanisme rekomendasi dan pembinaan. Cara ini merupakan suatu upaya untuk mengurangi penambangan ilegal di Desa Borisallo yang semakin hari semakin banyak karena kurangnya lapangan kerja baru. Kebijakan lain yang telah diterapkan oleh pemerintah desa Borisallo dalam mengurangi dampak buruk bagi lingkungan yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri yaitu dengan memberlakukan kebijakan retribusi untuk pemeliharaan jalan.

  2. PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI THAILAND, MYANMAR, DAN INDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital, SKM Anorital, SKM

    2012-09-01

    Full Text Available Dalam bulan Januari 1991 yang lalu, Sdr. Anorital, SKM (Ka. Subbag. Pengumpulan dan PengolahanData Badan Litbangkes dan H. Syafwani Mirin, SKM (Ka. Bag. Keuangan Badan Litbangkes memperoleh fellowship dari WHO untuk melakukan studi perbandingan ke institusi-institusi penelitian kesehatan di Thailand,Myanmar, dan India.Berikut di bawah ini tulisan bersangkutan yang menggambarkan secara garis besar pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan pada masing-masing negara obyek studi. Semoga informasi yang terkandung pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  3. PERNIKAHAN PONORAGAN DI KABUPATEN PONOROGO, JAWA TIMUR (Kajian Semiotika Visual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana Setia Dewi

    2017-12-01

    Full Text Available Studi ini dimasudkan untuk menelusuri makna khususnya ikon, indek dan simbol yang terdapat dalam pernikahan ponoragan tersebut. Hasil penelitian ini secara teoritik dapat menjelaskan tentang teori semiotika visual dan mengembangkan konsep tentang makna dari ikon, indeks dan simbol pada pernikahan ponoragan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang berkarakter lokal. Penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Instrumen utama berupa rekaman video dan foto pernikahan ponoragan. Instrumen pendukung berupa wawancara dengan perias, budayawan, pengantin dan sesepuh pernikahan ponoragan di Kabupaten Ponorogo, Jawa timur. Penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan perekaman di lapangan. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumenatsi, perekaman dan wawancara dengan narasumber digabungkan untuk memperoleh gambaran makna ikon, indeks dan simbol yang mewakili dalam lingkup pernikahan ponoragan. Hasil makna ikon, indeks dan simbol yang diperoleh dari analisis hubungan diantaranya, selanjutnya diinterpertasi, dianalisis untuk memperoleh gambaran menyeluruh makna ikon, indeks dan simbol pernikahan ponoragan.

  4. AJARAN SUNAN GESENG BAGI KEHIDUPAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dina Faelasofa

    2013-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengaruh ajaran Sunan Geseng bagi kehidupan keagamaan masyarakat di wilayah Grabag Magelang. Sunan Geseng adalah seorang tokoh agama atau disebut wali yang menyebarkan agama Islam di wilayah Grabag, Kabupaten Magelang yang sampai sekarang ajaran-ajarannya masih dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Grabag, yang diwujudkan dalam kehidupan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah komplek makam Sunan Geseng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengadopsi pola studi kasus. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa fakta tentang kuatnya pengaruh ajaran Sunan Geseng terhadap kehidupan masyarakat Grabag Magelang. Contohnya, makam Sunan Geseng yang digunakan sebagai tempat wisata spiritual keagamaan, yang banyak dikunjungi  para peziarah. Selain itu ada tradisi selikuran yang dilaksanakan setahun sekali pada malam ke-21 bulan Ramadhan di kompleks makam Sunan Geseng. Juga masih terdapat kegiatan keagamaan masyarakat yang menganut ajaran Sunan Geseng seperti tradisi slametan, gendurenan, methoan, dan tradisi-tradisi yang lainnya. Hal lain yang menarik adalah banyak pondok pesantren yang sistem pengelolaan maupun pengajarannya serupa dengan pondok pesantren rintisan Sunan Geseng. Hal ini membuktikan teori sentimen kemasyarakatan yang menyatakan bahwa peristiwa sejarah masa lampau dan peninggalan-peninggalan Sunan Geseng menjadi dasar sentimen kemasyarakatan.The objective of this research is to describe the influence of Sunan Geseng religious teachings on the society of Grabag, Magelang. Sunan Geseng is a religious figure or called wali who spreaded Islam in Grabag region, Magelang. His religious teachings are still implemented and hold by the society in Grabag region, living in  Sunan Geseng cemetary area. The method used in this study is a qualitative research which also adopted the pattern of case study. Data was

  5. PENGEMBANGAN KINERJA GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SMA NEGERI DI KOTA PALOPO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hilal Muhammad

    2015-12-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1 pelaksanaan pengembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo; dan (2 hambatan da-lam pelaksanaan pengembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan yang kajiannya bersifat kualitatif-verifikatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomeno-logi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal. Pertama, pengembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo belum berjalan optimal dan baru sebatas memenuhi kebutuhan persyarat-an kenaikan pangkat. Potensi guru belum dimanfaatkan melalui pemberdayaan, khususnya penelitian tindakan kelas. Kedua, hambatan dalam pelaksanaan pe-ngembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo adalah keterbatasan waktu, dana, sumber referensi kurang, lingkungan tidak kondusif, dan motivasi kurang. Selain itu, sebagian guru juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan dan menyusun laporan hasil PTK.

  6. PERSPEKTIF GLOBAL PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Syaifuddin

    2011-06-01

    Pembentukan UUPM No. 25/2007 adalah konsekwensi yuridis dari ratifikasi Perjanjian WTO. TRIMs, yang bertujuan menciptakan hukum investasi, termasuk hukum penyelesaian sengketa investasi, yang sesuai dengan kehendak investor asing dalam perspektif global, yaitu: pertama, mengandung karakter hukum yang berkepastian, berkeadilan, dan berefisiensi; dan kedua, berlandaskan spirit hukum yang mengarahkan pemerintah dan penanaman modal asing menyelesaikan sengketa investasi melalui arbitrase internasional daripada pengadilan bahkan arbitrase nasional di Indonesia. Krisis lembaga peradilan di Indonesia harus diselesaikan dengan cara membangun sistem hukum peradilan dengan mengacu pada Pancasila sebagai cita hukum investasi Indonesia. Hal tersebut adalah  suatu syarat bagi terbentuknya aturan hukum penyelesaian sengketa investasi yang serasi dalam perspektif global dan lokal (Indonesia.

  7. Analisis Sistem Antrian di Departemen Washing pada PT Mark Dynamics Indonesia dengan Menggunakan Teknik Simulasi ProModel

    OpenAIRE

    Limbong, Maraden

    2010-01-01

    Salah satu proses pada pembuatan cetakan sarung tangan di PT. Mark Dynamics Indonesia yaitu proses pencucian yang dilakukan di departemen Washing. Proses pencucian ini lini produksinya di bagi atas 3 lini dimana jenis ukuran yang harus dikerjakan terdiri dari 3 jenis yaitu small, medium dan large dimana waktu pengerjaannya berbeda-beda. Pada proses ini, tiap lini terdiri dari 20 orang dengan waktu kerja normal selama 400 menit (6,67 jam) per hari dengan persentase input ukuran yang masuk dal...

  8. Kultur Asrama Berbasis Sekolah Sebagai Pusat Pembinaan Karakter (Studi Kasus di SMPIT Al-Furqon Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Munir Munir

    2016-12-01

    Full Text Available Artikel ini merupakan hasil penelitian yang mendeskripsikan tentang kultur asrama di SMPIT Al-Furqan Palembang, memahami makna filosofis asrama bagi masyarakat belajar SMPIT Al-Furqan Palembang, serta memahami sistem nilai dalam kultur tersebut pada konteks pendidikan Islam kontemporer. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yakni dengan menjadikan SMPIT Al-Furqan Palembang sebagai objek penelitian. Sedangkan sumber primer dalam penelitian ini, yakni berasal dari hasil observasi dan didukung juga dengan hasil wawancara. Sedangkan yang menjadi informan dalam kajian ini adalah para siswa dan para tenaga pendidik, pembina dan kepala asrama, kepala sekolah, pengurus dapur, petugas keamanan dan ketertiban asrama, kantin dan toko di sekitar asrama, serta beberapa orang wali siswa. Artikel ini menyimpulkan bahwa karakter yang ingin ditanamkan kepada setiap siswa/ peserta didik di SMPIT Al-Furqan Palembang, yakni: religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, peduli lingkungan, peduli sosial, dll. Karakter ini akan dicapai dengan membuat tata tertib peraturan, panduan dan sangsi atas setiap pelanggaran.                               This article is the result of research that describes about the dormitory culture at Al-Furqan SMP IT Palembang, understanding the philosophical meaning of hostels for people to learn SMPIT Al-Furqan Palembang, as well as understanding the value system of the culture in the context of contemporary Islamic education. This research is a field study, by making SMP IT Al-Furqan Palembang as research objects. While the primary source in this study is derived from the observation and supported also by the results of the interview. While the informants in this study are students and educators, teachers and matron, principals, kitchen staffs, security guards and order cafeterias and shops around the dormitory, as well as several students’ parents. The article concludes

  9. Karakteristik Gejala Dysmenorrhea dan Hubungannya dengan Aktivitas Kerja Perawat Wanita di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

    OpenAIRE

    Aldani, Noor Azizah

    2011-01-01

    Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang disebabkan oleh kejangnya otot uterus, dari penyebab nyerinya dysmenorrhea di bagi menjadi dua yaitu dysmenorrhea primer dan sekunder dan pada waktu tertentu dysmenorrhea sangat mengganggu aktivitas seorang wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh karakteristik gejala dysmenorrhea terhadap aktivitas kerja perawat wanita di RSUD Langsa. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli sampai Desember 2010 dengan menggunakan desa...

  10. Model Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Multilevel: Bagaimana Implementasinya dalam Mengubah Perilaku Pekerja? (Suatu Kajian Kepustakaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zahtamal .

    2015-05-01

    Full Text Available Konsekuensi dari penyakit-penyakit yang sering dialami oleh pekerja merupakan kerugian besar bagi perusahaan dan pekerja. Dalam rangka mengatasi persoalan penyakit pada pekerja, perlu upaya promosi kesehatan di tempat kerja, khususnya untuk mengubah perilaku. Penerapan perubahan perilaku di tempat kerja bersifat lebih kompleks. Perubahan perilaku tidak saja didorong oleh faktor-faktor individu, tetapi juga oleh peran faktor eksternal, sehingga pihak yang dijadikan sasaran workplace health promotion (WHP adalah secara multilevel. Artikel ini menjelaskan rumusan model WHP multilevel yang dapat diterapkan untuk mengubah perilaku pekerja yang tidak sehat, sehingga diharapkan dapat menurunkan kesakitan dan kematian penyakit pada pekerja. Prinsip pemilihan model perubahan perilaku, perlu  diperhatikan dalam merumuskan WHP secara multilevel. Hal ini dijadikan sebagai acuan memodifikasi perilaku yang akan dituju. Selanjutnya, prinsip memilih strategi dan metode perubahan perilaku, disesuaikan dengan level sasaran yang diintervensi. Secara keseluruhan, prinsip-prinsip ini dirumuskan dalam sebuah acuan program WHP secara komprehensif dan dilaksanakan dengan efektif dan efisien di tempat kerja. Artikel ini dapat menjadi acuan bagi pihak yang akan mengimplementasikan WHP dengan pendekatan perubahan perilaku secara multilevel. 

  11. KECERNAAN PAKAN KELINCI LOKAL (Lepus nigricollis YANG DIBERI PAKAN MULTI NUTRIENT BLOCK BERBASIS RUMPUT LAPANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. W. Puger

    2016-10-01

    Full Text Available Peningkatan produktivitas ternak kelinci dapat diukur dari kecernaan pakan yang diberikan dan dapat dilakukandengan memberikan suplementasi Mineral Nutrient Block (MNB. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakanRangcangan Acak Kelompok (RAK dengan lima kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah R0: pakan kontrol(rumput lapangan dengan kandungan energi termetabolis 1830 kkal/kg dan CP:9,1%, R1: ransum kontrol yangdisuplementasi MNB 5 g/ekor/hari, R2: ransum kontrol yang disuplementasi MNB 10 g/ekor/hari, R3: ransumkontrol yang disuplementasi MNB 15 g/ekor/hari. Rumput lapangan diberikan secara ad libitum dalam bentuksegar dan dipotong-potong dengan panjang 5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai cerna bahan kering,nilai cerna energi dan nilai cerna protein tertinggi pada R3 yaitu masing-masing 59,22%, 68,88% dan 43,72%.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Multi Nutrient Block sebanyak 15% memberikankecernaan tertinggi pada kecernaan bahan kering, energi dan protein pakan.

  12. Faktor Penghambat Operasionalisasi Kunjungan Rumah di SMA Negeri se-Kota Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juwita Nasruddin

    2015-09-01

    Full Text Available Penelitian dilaksanakan berdasarkan fenomena di lapangan pada saat penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL di SMP Negeri 8 Semarang dan observasi awal di SMA Negeri 8 Semarang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa faktor penghambat operasionalisasi Home Visit di SMA Negeri se-kota Semarang tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian survei. Untuk populasi pada penelitian ini adalah semua guru BK di SMA se-kota Semarang yaitu sejumlah 59 guru BK. Sampel yang digunakan adalah sejumlah populasi yang ada. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Hasil yang ditemukan bahwa faktor penghambat operasionalisasi Home Visit di SMA Negeri se-kota Semarang mengalami hambatan cukup tinggi dengan presentase sebesar 65,03%. Simpulan yang didapatkan adalah Faktor Penghambat Operasionalisasi Kunjungan Rumah (Home visit di SMA Negeri se-kota Semarang adalah kurangnya pemahaman dari guru BK berkaitan dengan Home Visit. Adapun saran yang diberikan kepada guru BK SMA Negeri se-kota Semarang adalah untuk mempelajari hakikat Home Visit dan melaksanakan prosedur operasionalisasi Home Visit dengan baik dan benar dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis evaluasi, tindak lanjut hingga laporan. The research was conducted based on the phenomenon on the ground when implementing writer Practice Field Experience (PPL in SMPN 8 Semarang and preliminary observations in SMAN 8 Semarang. The purpose of this study to determine what factors inhibiting the operation of the Home Visit at all SMA Negeri in Semarang throughout the academic year 2014/2015. The type research used by the writer in this study is a survey research. The population in this study were all counselors at SMA in Semarang city. There were 59 counselors. The sample used were as many as the population

  13. PROSPEK AHLI EKONOMI SYARIAH DI DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Wadud Nafis

    2015-01-01

    kawasan terpadu Asean dengan luas sekitar 4,47 juta km persegi yang didiami oleh lebih dari 600 juta jiwa dari 10 negara anggota ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memacu daya saing ekonomi kawasan ASEAN yang diindikasikan melalui terjadinya arus bebas (free flow : barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal. ASEAN Economic Community merupakan tantangan bagi ekonomi Islam dan diwaktu yang sama juga memeberi peluang besar bagi masa depan ekonomi Islam, karena Lembaga keuangan Syariah dan bisnis Syariah akan berkembang di seluruh negara-negara ASEAN.

  14. Analisis SWOT Implementasi Tekonologi Finansial terhadap Kualitas Layanan Perbankan di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto

    2017-04-01

    Menyikapi realisasi era digital saat ini, kualitas layanan perbankan di Indonesia diharapkan semakin meningkat secara signifikan, agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil. Namun, pada kenyataannya kualitas layanan perbankan di Indonesia saat ini masih minim dalam mengakses masyarakat yang tinggal di daerah 3T tersebut. Mencermati berbagai realita yang telah diuraikan di atas, maka melalui analisis SWOT implementasi kebijakan teknologi finansial ini, diharapkan kualitas layanan perbankan semakin dapat ditingkatkan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara riil dan para pelaku perbankan dapat memahami pengelolaan fungsi manajemen perbankan dengan tepat didasarkan pada sikap takut akan Tuhan dan menghargai sesama, dalam konteks pengelolaan aset internal maupun eksternal yang mencakup aktivitas perbankan secara holistik. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis secara lebih mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT implementasi teknologi finansial terhadap kualitas layanan perbankan Indonesia di era digital melalui studi literatur perbankan.

  15. ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU PERUMAHAN NASIONAL DI KOTA MEDAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Fahreza

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui : (1 Kondisi ruang terbuka hijau publik pada perumahan nasional (perumnas Kota Medan ditinjau dari luasan, vegetasi, jenis dan perawatan. (2 Aktifitas yang dimanfaatkan pada ruang terbuka hijau publik perumahan nasional (perumnas. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini yaitu Perumahan Nasional Martubung, dan Perumahan Nasional Helvetia karna kedua Perumahan nasional ini berada di Kota Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi (Total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, studi dokumenter dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukan bahwa (1 kondisi RTH publik pada kedua perumahan nasional ini ditinjau dari luasan, jenis, vegetasi dan perawatan. Untuk luasan RTH, kedua perumahan nasional ini belum optimal dan belum memenuhi syarat yang ditentukan Kementrian PU yang mensyratkan 20% dari luas kawasan. Jenis RTH pada perumahan nasional ini yaitu taman, lapangan sepak bola, lapangan olahraga, bantaran danau, dan lahan kosong terbengkalai. Untuk vegetasi pada RTH, masih terlalu sedikit sehingga mengurangi nilai keindahan dan keteduhan pada RTH kedua perumahan nasional ini, hal itu terlihat dari tanaman-tanaman yang layu, kering dan gersang. Perawatan RTH yang dilakukan kurang maksimal hal itu terlihat dari rumput yang tidak teratur dan lebat, ranting pohon yang berjatuhan serta fasilitas didalam RTH yang rusak. (2 Aktifitas yang dimanfaatkan pada ruang terbuka hijau publik perumahan nasional (perumnas. Ada beberapa RTH yang tidak dilakukan pemanfaatan aktifitas didalamnya. Jenis aktifitas yang ada pada kedua perumahan nasional ini hampir sama, yaitu bermain bola, bermain bulu tangkis, bermain futsal, bermain voli, berolahraga seperti jogging dan senam, bermain anak-anak, bersosialisasi, berjualan dan acara-acara tahunan. Kata Kunci: RTH, perumnas

  16. Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Gedung Serbaguna Purnama di Jl R.A Kartini Bangkalan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairun Nisya Aziz

    2015-03-01

    Full Text Available Era pembangunan pasca jembatan Suramadu diharapkan menjadi tonggak kebangkitan daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat yang merupakan cita-cita pembangunan akan terwujud. Akan tetapi fakta yang terjadi di lapangan, beberapa pembangunan mengalami kondisi yang kurang layak secara finansial. Dalam penelitian ini menggunakan analisa HBU pada sebuah lahan gedung serbaguna Purnama Bangkalan. Analisis legal, fisik, keuangan, dan produktivitas maksimum adalah proses dan metodologi yang digunakan pada penelitian ini. Objek studi sebuah lahan gedung yang dianggap kosong seluas 600 m2 terletak di kawasan komersial alun-alun kota Bangkalan. Hasil yang diperoleh yaitu hotel merupakan alternatif penggunaan yang memberikan nilai tertinggi dengan nilai lahan menjadi sebesar Rp 4,086,635/m2 dan memiliki produktifitas maksimum sebesar 253%

  17. IPTEKS BAGI MASYARAKAT PEDESAAN DI DESA TENGKUDAK PENEBEL TABANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darma Oka. I M

    2012-10-01

    Full Text Available Tengkudak Village is one of villages of Tabanan Regency which has tourism potential to attract tourist visits. Tengkudak Village has cool weather because it is located in 700 meter above the sea level with average temperature of 25o C. Beautiful rice terraces with green color during the growing season and yellowish color during the harvesting season. Some part of its area consists of hills with beautiful cliff topography. It is about 92% of the land is used as agriculture and 76% of those are the rice fields with terraces along the hill side. Most of People work as farmers approximately 82.48% which are organized in a traditional agricultural institution called Subak. Education level of the local people is considered still low those are 68.57% elementary school graduated, 3.08% primary school graduated, 11.12% academy school graduated, 1.47% undergraduate (Village monograph, 2008, that’s why the agricultural products cannot be autonomously and professionally processed. In order to anticipate such problem, the Bali State Polytechnic Community Service Team carried out a guided training to the local people especially those who are members of the PKK groups (40 persons. Based on the planned program, the training of the commodities processed to be various kinds of food are: Mangkok Ketela Rambat, Donat Variasi, Donat Ketela Ungu, Kaliadrem, Fried Sesame Ball, Soes Keju Goreng, Muffin Blueberry, Bolu Trio, Pudding Coklat, Pilus Ketela Ungu and so on. The training program for people or Ipteks bagi Masyarakat (IbM carried out in Tengkudak Village has successfully increased their understanding about tourism in general and has been able to increase their life skills in processing local commodities to be high valued products, at the end, their opportunities of contribution in tourism activity development are getting higher. The items produced by training participants of IbM has met the criteria of product requirement in terms of taste, form, texture, and

  18. SOSIALISASI SCHOOL BULLYING SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERJADINYA TINDAK PIDANA KEKERASAN DI SMPN 3 BOJA KABUPATEN KENDAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anis Widyawati

    2014-12-01

    Full Text Available Perilaku bullying sebenarnya sudah sangat meluas di dunia pendidikan kita tanpa terlalu kita sadari bentuk dan akibatnya. Dalam bagian kedua, penulis akan menulusuri beberapa sumber lebih jauh lagi untuk melihat karakteristik pelaku bullying, mitos dan fakta tentang bullying, serta bagaimana menghadapi bullying, baik bagi korban, siswa lain yang menonton, maupun bagi pihak sekolah atau orang tua. Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yaitu Bagaimana bentuk-bentuk perbuatan school bullying yang terjadi di SMP 3 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dan Bagaimana pendekatan Restorative Justice dalam menyelesaikan kasus school bullying. Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan adalah dengan model penyuluhan dan dialog interaktif sehingga selain memberikan informasi tentang pemahaman sosialisasi school bullying sebagai upaya preventif terjadinya tindak pidana kekerasan di smpn 3 boja kabupaten kendal, masyarakat juga ikut aktif dalam dialog agar tidak merasa bosan sehingga terjalinnya komunikasi yang baik. Berdasarkan pengamatan selama melakukan pengabdian tim melihat keseriusan dan antusias peserta dalam mengikuti penjelasan mengenai sosialisasi school bullying sebagai upaya preventif terjadinya tindak pidana kekerasan di SMPN 3 boja kabupaten kendal. Peserta juga aktif dalam menanggapi dan merespon penjelasan pemateri. Tim pengabdian memberikan saran agar kegiatan sosialisasi mengenai sosialisasi school bullying sebagai upaya preventif terjadinya tindak pidana kekerasan di smpn 3 boja kabupaten kendal dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten serta melibatkan stake holders yang terkait yaitu Dinas Pendidikan Kendal dan SMPN 3 Boja, karena jarang sosialisasi tentang tema tersebut.

  19. PERAN RELAWAN TERHADAP KEMANDIRIAN DIFABEL DI PLD UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Rosita

    2015-12-01

    Full Text Available Fakta difabel di UIN Sunan Kalijaga belum semua bisa mandiri, disebabkan ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan sendiri seperti mencari buku diperpustakaan, mengedit tugas untuk difabel netra. Oleh karena itu, mahasiswa difabel membutuhkan peranan relawan, dalam proses menjalankan pendidikan di perguruan tinggi, yang aksesibilitasnya belum tercipta secara holistic dan konprehensif. Berdasarkan paparan tersebut maka penting untuk dilakukannya  penelitian terkait dengan bagaimana peran relawan Pusat Layanan Difabel (PLD UIN Sunan Kalijaga dan bagaimana kemandirian yang dimiliki oleh mahasiswa difabel UIN Sunan Kalijaga yang bergabung di PLD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan, data primier berupa observasi dan wawancara beberapa relawan dan mahasiswa difabel yang juga sebagai subjek dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Peran relawan di Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga yakni pendampingan kuliah untuk difabel rungu dan pendampingan ujian untuk difabel netra serta pengenalan mobilitas kampus terhadap semua difabel. Sehingga dapat memudahkan dalam mengenal lingkungan di UIN Sunan Kalijaga. Relawan berperan dalam menjembatani difabel agar dapat menyuarakan hak­haknya di hadapan publik. Kedua, Kemandirian difabel terlihat pada kemandirian belajar di kampus UIN Sunan Kalijaga yang dapat mengikuti kuliah dan pelajaran dengan baik. Baik dalam menyelesaikan dan mengedit tugas, membaca buku, dan keperpustakaan. Difabel yang mandiri mampu bersaing dan selalu optimis dalam setiap situasi yang dihadapi.

  20. PERANAN INVESTASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGRI (PMDN DAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN SIAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Thamrin

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak: Siak yang kita kenal sebagai salah satu daerah potensi sumber daya alam yang dimilikinya dan juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di Provinsi Riau. pembangunan ekonomi Siak berdasarkan kebutuhan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial, dan karena itu potensi ini perlu dikelola dan dimanfaatkan karena dapat membuat kontribusi besar untuk negara untuk menarik investasi serta menciptakan lapangan kerja. investasi mereka akan mendorong terciptanya barang modal baru yang akan menyerap faktor produksi baru yang menciptakan lapangan kerja kerjabaru atau pekerjaan yang akan menyerap tenaga kerja, yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran.               Berdasarkan apa yang telah dijelaskan, penyidik permasalahandalam pokok merumuskan penelitian ini adalah, Barapa besar adalah peran investasi domestik dan asing untuk menyerap permintaan tenaga kerja di Siak. Setelah semua data yang diperlukan dikumpulkan, diproses, dan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif berdasarkan teori, model dan berbagai pendapat para ahli yang sudah berlaku umum sesuai dengan masalah yang dibahas.               Hasil penelitian menunjukkan Siak merupakan salah satu daerah potensi sumber daya alam, potensi terbesar Kabupaten Siak adalah pertanian dan perkebunan, Foreign Direct Investment (FDI yang terjadi selama lima tahun terakhir sebesar Rp 7.508.886.293.818, - atau 43, 40% yang terutama terlibat sektor industri, ada dua (2 perusahaan yang berinvestasi besar, yaitu PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT. Pindo Deli Pulp & Paper Mills mampu menyerap tenaga kerja sebanya 22 168 orang atau 13,41%. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN dalam lima tahun terakhir sebesar Rp 9.839.746.586.566, - atau 56,60%, yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan sektor manufaktur mampu menyediakan lapangan kerja bagi 143 172 orang atau 86,59%.  Abstract: Siak we know as one of the potential of its natural

  1. URGENSI PEMBENTUKAN MODEL PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN BERBASIS KOMPETENSI BAGI NARAPIDANA PELAKU CYBERCRIME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widodo Widodo

    2015-06-01

    tercapai secara optimal. Salah satu buktinya, banyak narapidana yang mengulangi kejahatannya (residive. Karena itu, perlu konstruksi model baru pembinaan yang sesuai dengan prinsip penologi modern. Tujuan penelitian ini untuk menemukan urgensinya dan spesifikasi model pembinanan. Pencapaian tujuan dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian pengembangan di LAPAS dan BAPAS pada wilayah Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Model temuan disebut pembinaan dan pembimbingan narapidana cybercrime berbasis kompetensi. Urgensi penemuan model ini karena secara individual narapidana mempunyai potensi dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK, mereka ingin mendapat “nilai tambah” dalam LAPAS,  belum ada ketentuan hukum yang mengatur pembinaan khusus pada terpidana cybercrime, perlu pembinaan narapidana yang didasarkan pada pendekatan-pendekatan yang rasional dan ilmiah. Sedangkan spesifikasi dan konstruksi modelnya didasarkan pada kebutuhan narapidana dan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan kerja, sesuai dengan standar kompetensi pemasyarakatan dan standar kompetensi 9 bidang kompetensi ahli teknologi informasi, serta sesuai dengan visi penologi modern.   Kata kunci: model, narapidana, cybercrime, kompetensi, penologi

  2. PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HUMAN CAPITAL CENTER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nabilah Ramadhan

    2017-03-01

    Full Text Available Employee engagement telah menjadi salah satu issue dalam kajian manajemen sumber daya manusia, karena memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Tidak hanya membuat karyawan memiliki loyalitas yang tinggi, employee engagement juga membuat karyawan memberikan kontribusi lebih bagi perusahaan melalui peningkatan kinerja. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat employee engagement dari kinerja karyawan yang terjadi, serta untuk mengetahui pengaruh employee engagement terhadap kinerja karyawan di HCC Telkom. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analsis jalur (path analysis. Teknik sampling yang digunakan adalah sensus/total sampling dengan keseluruhan sample berjumlah 74 orang karyawan HCC Telkom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa employee engagement berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan total pengaruh 76.6%

  3. HAJI DAN KEGAIRAHAN EKONOMI:Menguak Makna Ibadah Haji Bagi Pedagang Muslim di Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Sulthoni

    2013-05-01

    Full Text Available Haji adalah ibadah eksklusif dan unik. Sekarang eksklusif karena tidak semua umat Islam tidak perlu itu. Ini ritual hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan fisik, persyaratan psikologis, dan keuangan untuk menjalankannya. Haji ritual adalah unik karena sering melampaui normatif batas. Fenomena ziarah draper di Pasar Beringharjo yang merupakan subjek penelitian ini jelas menunjukkan hal ini. Para pedagang menyisihkan sebagian dari hati keuntungan perdagangan berrela diperoleh setiap hari, mengumpulkan sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama, dan setelah dikumpulkan relatif besar adalah tidak digunakan untuk memperluas bisnis seperti biasa oleh pedagang, namun "menghabiskan" untuk melakukan haji. Studi ini menemukan dasar pedagang rasionalisasi di Pasar Beringharjo yang dapat ditelusuri dari tiga aspek, yaitu makna dari ibadah haji, penggunaan peziarah simbol, dan penggunaan simbol-simbol ini di kegiatan perdagangan mereka. Pertama, makna haji memiliki setidaknya empat arti yang berbeda, yaitu: (a makna normatif, (b haji adalah jaminan untuk doa yang dijawab, (c Haji adalah simbol status sosial dan budaya yang tinggi, (d simbol Haji adalah jaminan kepercayaan kepada pembeli. Kedua, penciptaan aspek simbolis dari peziarah di Pasar Beringharjo pedagang termotivasi oleh tiga hal, yaitu budaya, sosial, dan latar belakang ekonomi. Ketiga, pelebaran, dan pergeseran memperluas makna haji yang dipengaruhi oleh latar belakang agama, pandangan dunia sebagai orang Jawa, dan yang posisi sebagai pedagang.

  4. LARANGAN PERKAWINAN DI ANTARA DUA KHOTBAH: TINJAUAN HUKUM ISLAM ATAS PRAKTIK PERKAWINAN DI DESA SIBIRUANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mustafid Mustafid

    2017-07-01

    [Dalam hukum Islam terdapat larangan perkawinan yang berkaitan dengan waktu, yaitu larangan untuk melakukan perkawinan ketika seseorang melakukan ihram, baik ihram haji maupun ihram umrah, dan pada masa iddah. Masyarakat Desa Sibiruang Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Propinsi Riau, selain berpegang teguh pada hukum Islam, juga masih perpegang teguh pada adat kebiasaan yang sudah turun-temurun terhadap larangan melakukan perkawinan di antara dua Khotbah Idul Fitri dan Khotbah Idul Adha atau dari mulai tanggal 1 Syawal setelah Khotbah Idul Fitri sampai dengan 10 Zulhijjah sebelum Khotbah Idul Adha. Masyarakat Sibiruang meyakini apabila ada yang melanggar akan mendapatkan dampak negatif terhadap kehidupan keluarganya kelak. Tulisan ini ingin mengkaji larangan menikah di antara dua Khotbah Idul Fitri dan Khotbah Idul Adha dan sanksi adat bagi yang melanggarnya perspektif hukum Islam.

  5. Desain Rantai Pasok Gas Alam Cair (LNG untuk Kebutuhan Pembangkit Listrik di Indonesia Bagian Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Arya Satya Dharma Putra

    2017-01-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara yang memiliki gas alam yang melimpah, namun kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan gas tersebut untuk kebutuhan listrik di Indonesia yang sekarang sedang dalam krisis terutama di Indonesia Timur. Salah satu penyebab krisis tenaga listrik yang terjadi di Indonesia adalah tingginya nilai harga bahan bakar minyak, dimana High Speed Diesel Oil merupakan bahan bakar utama bagi pembangkit listrik di Indonesia. Gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG dapat menjadi solusi alternatif bahan bakar bagi pembangkit listrik di Indonesia.Studi kali ini bertujuan untuk pemanfaatan gas alam cair (LNG untuk kebutuhan pembangkit listrik di Indonesia Timur dengan menentukan pola distribusi LNG dengan menggunakan Blok Masela sebagai sumber LNG dan menggunakan kapal untuk mendistribusikannya. Terdapat 39 pembangkit yang tersebar di 4 pulau yaitu Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Kapal yang digunakan untuk mendistribusikan terdapat 5 kapal dengan ukuran 2500 m3, 7500 m3, 10000 m3, 19500 m3, 23000 m3. Untuk mendapatkan rute distribusi, studi ini menggunakan metode Linear Programing dan dalam Vehicle Routing Problem. Hasil optimasi pada distribusi ini adalah rute dan kapal yang optimal / terbaik dengan biaya ekonomi yang minimal.Dari hasil penelitian ini pembangkit akan dibagi menjadi 5 cluster dimana terdapat 5 rute yang terpilih dengan menggunakan 6 kapal yaitu 5 kapal ukuran 2500 m3 dan 1 kapal dengan ukuran 7500m3. Biaya total yang diperlukan dalam mendistribusikan LNG sebesar US$ 111,863,119.15 untuk Opex dan US$ 283,967,000.00 untuk Capex. Hasil dari kajian ekonomi menunjukan bahwa margin penjualan yang terpilih adalah antara US$ 3.5 sampai US$ 3.9 dengan payback period selama 6.8 – 4.7 tahun tahun dari waktu operasi 20 tahun.

  6. IJTIHAD HAKIM DALAM PENYELESAIAN PERKARA HARTA BERSAMA DI MAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH (Analisis dengan Pendekatan Ushul Fiqh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mursyid Mursyid

    2014-12-01

    Full Text Available Ketentuan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam tentang harta bersama mengatur bahwa sebelum warisan dibagi kepada ahli waris, maka harta bersama antara suami dan istri dibagi dengan cara 50% bagi suami dan 50% istri. Namun bagaimana dengan praktik pembagian harta bersama pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dalam penyelesaian perkara harta bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh para apakah hakim hanya mendasarkan putusannya pada UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam saja ataukah juga mempertimbangkan hukum Islam yang hidup dalam masyarakat Aceh. Hal inilah yang menjadi fokus kajian dari penelitian ini dengan arah utama pembahasan diarahkan pada dua pertanyaan pokok, yaitu Perkara apa saja yang ditangani oleh Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dalam kaitannya dengan harta bersama? Dan Bagaimana ijtihad hakim dalam penyelesaian perkara harta bersama pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, apakah para hakim hanya mendasarkan putusannya pada UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam saja atau juga mempertimbangkan praktek pembagian harta bersama dalam masyarakat Aceh? Untuk membahas permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan metode penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Untuk data lapangan, penulis lebih dominan menggunakan metode wawancara (indepth interview dan studi dokumentasi. Hasil Pembahasan menunjukkan bahwa Perkara harta bersama yang masuk ke Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh pada tahun 2010 terdapat 4 perkara harta bersama dari 550 perkara secara umum. Pada tahun 2011 terdapat 5 perkara harta bersama dari 815 perkara secara umum dan pada tahun 2012 terdapat 10 perkara harta bersama dari 433 perkara secara umum. Adapun Ijtihad Hakim dalam penyelesaian perkara harta bersama pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh didasarkan pada pada pertimbangan ketentuan tentang harta bersama yang diatur dalam UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974

  7. PENGUSAHA WARUNG TEGAL DI JAKARTA (Pendekatan Modal Sosial

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rinda Asytuti

    2015-12-01

    Abstract: Warung Tegal (Warteg adalah salah satu bentuk usaha mikro yang memiliki keterkaitan kedaerahan, dimana pemilik usaha ini berasal dari sebuah daerah yang bernama Tegal. Sebagai sebuah daerah memiliki nilai, norma dan kebudayaan tertentu yang berbeda dengan daerah lain di Indoesia. Sebagai sebuah usaha, keberadaan warteg sangat erat dengan budaya migran di Jakarta. Warteg tidak hanya sebagai sarana memenuhi kebutuhan makan dan minum melainkan juga sebagai wadah mencari informasi dimana masyarakat bercerita mulai hal sepele hingga politik. Disisi lain bisnis ini tidak hanya dimiliki secara pribadi melainkan secara kongsi diantara keluarga secara bergantian. Inilah salah satu faktor yang menarik bagi peneliti menelaah lebih dalam tentang modal sosial di masyarakat warteg di daerah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat modal sosial di kalangan pengusaha warung tegal di Jakarta dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana modal sosial diukur melalu variabel tingkat kohesitas, kepercayaan, norma dan jaringan dengan penguatan ekonomi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel modal sosial yakni tingkat kohesitas, kepercayaan, norma dan jaringan terhadap penguatan ekonomi pengusaha Warung Tegal sebesar 54,8 %. Sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang dipilih. Hasil pengujian hipotesis untuk masing masing variabel, menyimpulkan bahwa faktor tingkat kohesitas dan networkinglah yang paling signifikan mempengaruhi penguatan ekonomi pengusaha Warung Tegal di Jakarta.

  8. Membangkitkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA Melalui Media Komik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Randi Ramliyana

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract: This research used a qualitative method with case study approach. The aim of this research is to describe the use of media comic to raise the motivation to learn in learning Indonesian for Foreign Speakers (BIPA at Trisakti University Language Center. One of the biggest problems facing the BIPA learning is learning motivation of participants. There are many reasons the participants are less motivated to learn BIPA, one of which is a boring classroom atmosphere. One thing we know to raise the motivation to study participants is to give something extraordinary and new in BIPA learning, especially among participants adolescence and early adulthood. The results showed that comics can be used efficiently to generate motivation to learn BIPA participants. Therefore, the use of comics into learning will have the same impact with the use of the method of learning the game in BIPA. It provides a pleasant atmosphere in the classroom. Comics are not just entertaining and engaging participants, but also there are many reasons to use it in teaching BIPA. Keywords: universal pragmatism; motivation; comic; media; BIPA Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penggunaan media komik untuk membangkitkan motivasi belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA di Pusat Bahasa Universitas Trisakti Jakarta. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi dalam pembelajaran BIPA ialah motivasi belajar peserta.  Banyak alasan peserta kurang  termotivasi  dalam  belajar  BIPA,  salah  satunya  adalah suasana kelas yang membosankan. Salah satu yang dapat membangkitkan  motivasi  belajar  peserta adalah dengan memberikan suatu  hal  yang luar biasa dan baru di dalam pembelajaran BIPA, terutama di antara peserta usia remaja dan dewasa awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komik dapat digunakan secara efisien untuk membangkitkan motivasi belajar peserta

  9. Identifikasi Kemiskinan Air Di Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu: Kasus Daerah Bandung Raya

    OpenAIRE

    Maulani, Nova; Sunardi, S; Sumiarsa, Dadan; Djuwansah, D

    2013-01-01

    Sungai Citarum termasuk salah satu sungai besar danstrategis di Indonesia kondisinya dalam keadaan sangat kritis.Berbagai aktivitas dengan kurang terkendalinya limbah yang dibuang ke sungaimenyebabkan Sungai Citarum menghadapi berbagai permasalahan yang berdampak padasuplai air baku/bersih bagi penduduk sekitar DAS. Kritisnya tersebut sudah terjadi sejakdari bagian hulu. Sementara itu, pertumbuhan penduduk mendorong meningkatnyakebutuhan air baku untuk keperluan air domestik, pertanian, dan i...

  10. Analisa Pengaruh Store Image Terhadap Purchase Intention Di Toserba “Ramai” Ngawi

    OpenAIRE

    Soebagyo, Tommy

    2014-01-01

    Pertumbuhan ritel baru di Indonesia semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan peningkatan intensitas persaingan pasar. Sebuah toko harus terus berinovasi menciptakan store image yang bagusuntuk dapat menghadapi persaingan pasar. Usaha dalam mengembangkan store image pada toko Ramaiakan mampu membuat purchase intention konsumen semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah store image yang akan dipakai memiliki manfaat lebih bagi toko Ramai sehingga dapat mempengaruhi purc...

  11. MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BIRO PERJALANAN HAJI DAN UMRAH DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Landung Sudarmana

    2017-04-01

    Full Text Available Biro  perjalanan  haji  dan  umrah  adalah  suatu  bentuk  perusahaan  jasa  yang  bertujuan  untuk membantu calon jama’ah dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Dalam prosesnya, perusahaan biro perjalanan haji dan umrah akan memberikan penawaran berupa paket perjalanan ibadah haji maupun umrah yang dapat dipilih sendiri oleh calon jama’ah. Banyaknya biro perjalanan haji dan umrah di Yogyakarta menuntut keselektifan calon jama’ah dalam memilih biro perjalanan haji dan umrah yang akan digunakan, agar terhindar dari biro jasa yang tidak profesional yang dapat menimbulkan kerugian bagi calon jama’ah di kemudian hari, seperti penipuan, jama’ah haji ilegal maupun sarana dan prasarana yang tidak layak selama melaksanakan ibadah haji dan umrah. Namun untuk mensurvei satu persatu biro jasa perjalanan haji dan umrah yang ada di Yogyakarta membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, hal inilah yang menyebabkan kecenderungan calon jama’ah malas untuk melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat memberikan rekomendasi bagi calon jama’ah dalam memilih biro perjalanan haji dan umrah di Yogyakarta secara online. Sistem ini dirancang berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database engine dengan Simple  Additive  Weighting  sebagai  metode  untuk  mencari  alternatif  terbaik  bedasarkan  kriteria- kriteria yang telah ditentukan. Sistem pendukung keputusan ini memiliki tiga hak akses yang berbeda yaitu admin, biro haji dan calon jama’ah haji dan dapat diakses secara online. Admin memiliki hak untuk mengelola seluruh data yaitu data profil biro, data peket perjalanan, data kriteria, data subkriteria dan data rating kecocokan. Biro haji memiliki hak mengelola datanya sendiri dengan cara login dahulu. Calon jama’ah memilki hak melakukan perekomendasian dan melihat informasi profil biro yang sudah terdaftar dalam sistem. Sistem ini telah berjalan dengan baik

  12. Sistem Bagi Hasil Dalam Perjanjian Waralaba (“Franschise” Perspektif Hukum Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puji Sulistyaningsih

    2017-02-01

    Full Text Available Franchise (waralaba merupakan suatu bisnis yang telah teruji keberhasilannya, sehingga banyak usaha yang kemudian diwaralabakan. Hal ini tak terkecuali mulai dikenal dan digunakan oleh para pengusaha yang menjalankan bisnisnya menggunakan prinsip Syariah. Walaupun waralaba dalam hukum ekonomi Islam masih dianggap suatu hal baru namun sudah banyak menarik perhatian para pengusaha untuk menekuninya, dengan alasan bahwa waralaba lebih menguntungkan dan tidak bertentangan dengan konsep Syariah. Salah satu ciri khas waralaba adalah adanya royalty, yaitu pembagian keuntungan antar franchisor dan franchisee dengan ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Adapun waralaba Syariah, sistim pembagian keuntungannya menggunakan sistim bagi hasil. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana sistim bagi hasil dalam perjanjian waralaba perspektif hukum Islam, dan bagaimana cara mengatasi kendala dalam sistim bagi hasil dalam perjanjian waralaba perspektif hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dan menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Adapun penarikan sampelnya menggunakan purposive sampling. Alat penelitian meliputi studi kepustakaan dan wawancara. Selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian pembagian keuntungan dalam perjanjian waralaba perspektif hukum Islam menggunakan sistim bagi hasil, dengan prosentase yang bervariatif yaitu: 50:50 atau 60:40 tergantung kesepakatan para pihak (franchisor dan franchisee. Kendala yang sering terjadi dalam perjanjian waralaba, yaitu ketika terjadi kerugian, ketidakseimbangan antara prestasi yang diberikan dengan keuntungan (bagi hasil, dan adanya pembagian keuntungan yang kurang transparan. Penyelesaian kendala-kendala tersebut terutama dalam pembagian keuntungan biasanya diselesaikan secara musyawarah mufakat, pembayaran ganti rugi, atau jika tidak tercapai dapat

  13. Kajian Gender Leadership And Inequality Pada Perguruan Tinggi Di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iswachyu Dhaniarti

    2017-10-01

    Full Text Available Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (2013, menyatakan meskipun Indonesia, Laos, dan Kamboja telah melakukan berbagai macam program kesetaraan gender, tiga negara tersebut termasuk negara dengan indeks ketimpangan gender yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki masih dominan di masing-masing indikator, baik ketenagakerjaan, pendidikan maupun keterwakilan di parlemen. Pentingnya masalah pengambilan keputusan pada perempuan telah diakui dalam kerangka tujuan pembangunan milenium. Salah satu indikator untuk memantau Millennium Development Goal 3 tentang kesetaraan gender. Penelitian McKinsey and Company (2008 dalam bukunya yang berjudul Women Matter 2 menunjukan bahwa memiliki lebih banyak pemimpin perempuan diposisi jajaran manajemen atas dapat memberikan perusahaan suasana kompetisi yang nyata. Salah satu persyaratan keterampilan bagi seorang pemimpin yang dapat menjadi tolak ukur efektivitas kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, organisasi dapat berjalan secara produktif dan efektif apabila pemimpin dapat dengan tangkas, cerdas, cepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Penelitian dilaksanakan di Universitas Narotama, Surabaya sedangkan untuk survey dan pengambilan data dilakukan pada Kementerian Ristek Dikti (PT se-Indonesia dan Kopertis VII wilayah Jawa Timur (PTS se-Jawa Timur. Lebih banyak pemimpin perempuan diposisi jajaran manajemen atas Perguruan Tinggi diharapkan dapat memberikan suasana kompetisi yang nyata. Salah satu persyaratan keterampilan bagi seorang pemimpin yang dapat menjadi tolak ukur efektivitas kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Perguruan Tinggi dapat berjalan secara produktif dan efektif apabila pemimpin dapat dengan tangkas, cerdas, cepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Dampaknya adalah meningkatnya peringkat Perguruan Tinggi dengan Rektor Perempuan, dalam klasifikasi dan pemeringkatan PT Kementerian Ristek Dikti sebagai gambaran perbaikan

  14. FUNGSI IRINGAN MUSIK DALAM KESENIAN SINTREN DI DESA PAGEJUGANKABUPATEN BREBES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Krisna Dewi Mustikasari

    2013-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian fungsi musik iringan kesenian sintren di desa Pagejugan Brebes dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk musik iringan Sintren, fungsi musik iringan kesenian Sintren bagi kesenian itu sendiri, dan fungsi musik iringan Sintren bagi masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Keabsahan data menggunakan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil menunjukan bahwa musik pada sintren merupakan iringan musik campuran dari vokal dan instrumental. Bentuk musik iringan Sintren menggunakan laras slendro. Irama musik iringan kesenian Sintren di desa Pagejugan berirama lancar dan harmonisasi pada musik dalam kesenian sintren disesuaikan dengan vokal sinden. Bentuk lagu pada iringan kesenian sintren adalah bentuk kumuda dan ladrang. Fungsi musik iringan bagi kesenian itu sendiri adalah fungsi yang berhubungan dengan bentuk musik dan proses pertunjukan Sintren, yaitu gending bentuk kumuda berirama tanggung merupakan pembentuk suasana tenang dan romantis dan gending bentuk ladrang berirama tanggung merupakan pembentuk suasana  gembira, senang, dan lincah. Fungsi musik bagi masyarakat pendukungnya adalah sebagai sarana komunikasi, sebagai sarana, sebagai penghayatan estetis, sebagai persembahan simbolis, dan sebagai sistem proyeksi.   The purpose of research the function of musical accompaniment Sintren in Pagejugan Brebes, done to describeform of musical accompaniment, the function of musical accompaniment for the art itselfand the functionfor community supporters. This study used a qualitative approach.The data Collection techniques obtained by interview, observation, and study of document.Validity of data using methodby data collection, data reduction, the presentation of the data, and withdrawal conclusion. The results indicate that the musical accompanimentsintrenis a mixture musical

  15. Fenomena ‘Entertainment Architecture’ di Indonesia dan Perkembangan dalam Arsitektur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Endah Nuffida

    2017-02-01

    Full Text Available Fenomena ‘entertainment architecture’ berkembang pada paruh akhir abad 20 di dunia yang ditandai dengan kehadiran karya-karya arsitektur yang dibangun dengan tujuan utama sebagai hiburan yang atraktif bagi penggunanya. Kajian ini merupakan upaya untuk menganalisis munculnya fenomena ‘entertainment architecture’ sebagai sebuah tipe dalam karya arsitektur, khususnya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan paradigma naturalistik Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan pengertian ‘entertainment architecture’, berbagai karakteristik tertentu dalam bentuk rupa dan wujud arsitekturalnya dan bagaimana karakteristik tersebut dapat dibaca sebagai sebuah tipe dalam perkembangan arsitektur. Hasil kajian memberikan kesimpulan bahwa fenomena ‘entertainment architecture’ di Indonesia dapat dibaca sebagai perkembangan gagasan baru dalam paras berpikir dan membuat arsitektur melalui bahasa bangunan yang tertampilkan melalui sosok, tampang dan wujudnya yang berbeda dengan bahasa bangunan yang telah ada sebelumnya.

  16. MENENTANG SEKULARISME: Upaya Membentuk Kesalehan Subjek Muslim di Banten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Hudaeri

    2016-12-01

    Gerakan Islam kontemporer banyak mengalami perubahan visi dan orientasi sosial dan politik. Gerakan tersebut bukan diarahkan untuk mendirikan negara Islam atau mendukung penggunaan militer dan kekerasan untuk me­wujudkan program menciptakan individu dan masyarakat “Muslim yang baik”. Tetapi proyek tersebut diarahkan untuk transformasi-diri melalui penanaman moral dan etika sebagai landasan untuk bisa tampil di ruang publik. Gerakan tersebut lebih diarahkan kepada proses re-Islamisasi yang berkaitan dengan praktek sosial dan praktek disiplin untuk membentuk subjek Muslim yang baik. Tulisan ini mengeksplorasi tentang Islamisasi ruang publik yang ada di Provinsi Banten. Yakni terkait dengan konstruksi identitas Keislaman terhadap tubuh dan tempat publik. Konstruksi identitas Islam terhadap tubuh ditekankan melalui keharusan untuk berjilbab bagi wanita Muslimah. Sedangkan Islamisasi tempat publik adalah pemasangan nama-nama Allah (Asmā’ al-Ḥusnā dan pesan-pesan Islam lainnya di beberapa jalan raya utama.

  17. DAMPAK PELATIHAN BAHASA INGGRIS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI TOURISTS GUIDE (STUDI KASUS DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI CISARUA BANDUNG BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunu Mahmud Firdaus

    2018-01-01

    pelatihan tersebut. Dari hasil analisis di lapangan, diketahui bahwa hasil pelatihan yang dilakukan oleh PKBM Bina Terampil Mandiri dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris tourists guide dan rasa percaya diri mereka. Dengan demikian para tourists guide mampu menjelaskan tempat yang dikunjungi dengan lancar sehingga para wisatawan lokal dan mancanegara semakin banyak yang tertarik untuk berkunjung ketempat wisata di Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung Barat dan dapat memperbaiki perekonomian para tourist guide. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PKBM Bina Terampil Mandiri berhasil meningkatkan keteramplan berbicara bahasa Inggris pemandu wisata. Sehingga dapat membuat mereka lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Rekomendasi ditujukan terutama kepada Instansi terkait pemegang kebijakan Program PLS, hendaklah lebih memperhatikan lembaga-lembaga pelatihan ini, karena terbukti memberikan dampak manfaat bagi masyarakat, terutama berhubungan dengan peningkatan ekonomi.

  18. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laelia Nurpratiwiningsih

    2015-08-01

    Full Text Available Tujuan  masalah dalam penelitian ini adalah mengkaji pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Sekaran, menganalisis efektifitas  pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Sekaran, dan menganalisis faktor peluang dan faktor penghambat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Sekaran. Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakat dalam hal penyediaan tempat sampah, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, dan pengolahan sampah baik sampah organik maupun anorganik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1 Pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Sekaran adalah dengan menggunakan cara dibakar dan menggunakan jasa pengelola sampah. (2 Efektifitas dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Sekaran dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. (3 Faktor peluang dalam pengelolaan sampah adalah adanya kesempatan kerja bagi para pengelola sampah, sedangkan faktor penghambatnya adalah tidak adanya organisasi, peran pengurus kurang berperan aktif. The purpose of problems in this research are as follows; (1 knowing is the model of household waste in Sekaran village, (2 analysis the effectiveness of household management in Sekaran village, and (3 analysis the aspect of opportunities and obstacles in managing the household waste in Sekaran village. The focus of this research is to review the management of  household waste which is managed  by society in terms of providing the dump, collecting waste, transporting waste, and managing waste of organic or inorganic. This research uses qualitative approach. The research results show (1 the household management in Sekaran village uses applied by burnt and wastehold management service, (2 the effectiveness of household waste management can be give advantages all of them. (3 opportunities factors in managing household waste can be opportunity activities to waste organizer, while the obstacle

  19. PENGARUH PERSEPSI TENTANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN, INFORMASI DUNIA KERJA DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuyun Kusnaeni

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang praktik kerja lapangan, informasi dunia kerja dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa SMK Bhakti Persada Kendal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Bhakti Persada Kendal yang berjumlah 202 siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 134 siswa, yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin.Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda dengan menggunakanSPSS for Windows versi 16. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada pengaruh positif praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa0.000 0.05, there was the effect ofjobs information on students' job readiness 0.013 <0.05, there was the influence of motivation to enter the workforce to the job readiness of students 0,000 <0,05 so Ha1, Ha2 and Ha3 accepted.

  20. TRANSMISI BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyati Astuti

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini berusaha mengungkap kesadaran pendidik sebagai transmitter budaya bagi anak-anak usia dini. Atas dasar itu, kajian bertujuan untuk mengetahui kesadaran pengelola Pendidikan Anak Usia Dini dalam mentransmisi budaya dan kearifan lokal. Kajian lapangan ini data-datanya diperoleh melalui wawancara, ombservasi dan dokumentasi, dengan lokasi riset pada PAUD al-Hidayah yang terletak di desa Kauman, Argomulyo, Cangkringan Sleman. didapatkan kesimpulan bahwa pendidik pada umumnya belum memahami perannya pentingnya sebagai transmitter budaya. memberi contoh (voorbeeled, memberikan pembiasaan (pakulinan, gewoontevorming, pengajaran (leering, wulan wuruk, perintah, paksaan dan hukuman (regeering en tucht.   This study aims to find out awareness of teacher of Early Childhood Education in transmitting culture and local wisdom. Through field studies approach on al-Hidayah Early Childhood Education Institute which is located in the village of Kauman, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, it was concluded that teachers in general do not understand its importance as a transmitter of culture.

  1. Penyakit-Penyakit Penting Buah Naga di Tiga Sentra Pertanaman di Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Wibowo

    2011-12-01

    Full Text Available The objective of this study was to identify the causal agent of some dragon fruit disease emerging in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY and Central Java. Samples were taken from the dragon fruit plantation from the district of Sleman and Kulonprogo, Province of Daerah Istimewa Yogyakarta as well as Magelang, Province of Central Java. Isolation of pathogen from symptomatic plant tissue was performed on Potato Dextrose Agar (PDA for fungi and Nutrient Agar (NA for bacteria and continued with Koch's postulates testing. The results of field observation showed that the disease commonly occured in all 3 plantations of dragon fruit were stem rot caused by Erwinia sp. and scab caused by Pestalotiopsis sp. Other miscellaneous diseases found among the plantations were brown spot (Fusarium sp., anthracnose (Colletotrichum sp., mosaic that might be caused by Cactus Virus X, root knotnematode (Meloidogyne sp., black rot and red spot which were still unidentified. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit-penyait penting pada tanaman buah naga yang ditanam pada sentra pertanaman buah naga di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY dan Jawa Tengah, serta untuk mengidentifikasi penyebab penyakit penting tersebut. Sampel tanaman buah naga diambil dari pertanaman buah naga di Kabupaten Sleman dan Kulon Progo untuk Provinsi DIY serta Magelang untuk Propinsi Jawa Tengah. Isolasi patogen dari jaringan tanaman bergejala dilakukan pada medium Potato Dextrose Agar (PDA untuk jamur dan Nutrient Agar (NA untuk bakteri serta dilanjutkan dengan uji Postulat Koch. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa penyakit yang umum terdapat di 3 lokasi pertanaman buah naga tersebut adalah busuk batang yang disebabkan oleh Erwinia sp. dan kudis yang disebabkan oleh Pestalotiopsis sp. Adapun penyakit-penyakit lain yang dijumpai antara lain bercak coklat (Fusarium sp., antraknosa (Colletotrichum sp., mosaik yang kemungkinan disebabkan oleh Cactus Virus X, puru akar

  2. Pengaruh Market Orientation Terhadap Customer Loyalty Dengan Perceived Quality Dan Customer Experience Sebagai Variabel Perantara Serta Brand Reputation Sebagai Variabel Intervening Di English First Surabaya

    OpenAIRE

    Santosa, Teguh Wibisono

    2015-01-01

    - Masuknya AFTA ( ASEAN Free Trade Area ) dan MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN ) di Indonesia tahun 2015. Berdampak pada kebutuhan SDM yang berkualitas, tentunya salah satu talak ukur kualitas SDM adalah kemampuan berbahasa asing. Hal inilah yang berdampak pada pertumbuhan pelanggan bagi Perusahaan penyedia layanan pendidikan bahasa asing di Indonesia seperti English First, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari Market Orientation Terhadap Customer Loyalty English First Sur...

  3. MOTIVASI PEKERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Andi

    2004-01-01

    Full Text Available The role of worker motivation is very important in improving construction productivity. In order to increase the motivation, it is essential for management to understand needs of the workers as well as factors motivating and demotivating. This paper aims to determine the needs level, motivators, and demotivators of construction workers in Surabaya based on Maslow and Herzberg’s theories. For the methodology, the study conducted a questionnaire survey, and 263 workers participated in the survey. It is found out that the workers are still at the physiological needs level. Good salary and safety programs are two most important motivators for workers, whereas two most important demotivators are bad treatment by supervisor and insufficient material availability. The paper discusses the findings and proposes solutions to increase workers motivation. Abstract in Bahasa Indonesia : Motivasi kerja memiliki peranan yang penting dalam peningkatan produktifitas dalam industri konstruksi. Untuk dapat meningkatkan motivasi kerja pekerja perlu diketahui kebutuhan pekerja pada saat ini, serta pemahaman motivator dan demotivator pekerja oleh supervisor. Berdasarkan latar belakang ini, penelitian ini ditujukan untuk menentukan tingkat kebutuhan, motivator dan demotivator pekerja konstruksi. Untuk tujuan tersebut digunakan dua teori motivasi, yaitu teori Maslow dan teori Herzberg, dan dilakukan survei di beberapa proyek konstruksi di Surabaya dengan menggunakan kuesioner. Secara keseluruhan, 263 orang pekerja berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja konstruksi di Surabaya masih berada pada level physiological needs. Upah yang baik dan program keselamatan kerja yang baik menempati posisi tertingi sebagai motivator bagi pekerja. Sedangkan demotivator terpenting bagi pekerja adalah perlakuan yang buruk oleh atasan dan ketersediaan material yang kurang baik. Makalah ini membahas hasil yang didapatkan dan memberikan beberapa

  4. Studi Kasus Imflementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sekolah Dasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tien Kartini

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak   Konsep manajemen berbasis sekolah memang sudah lama digembor‐gemborkan. Bahkan konsep ini sudah lama diterapkan di sekolah. Namun demikian sampai saat ini masih terdapat sejumlah masalah berkenaan dengan penafsiran konsep manajemen berbasis sekolah. Penafsiran yang salah terhadap konsep manajemen berbasis sekolah dapat menyebabkan lambatnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah selama ini. Sekolah sampai saat ini belum mampu melaksanakan MBS secara utuh di sekolah. Berbagai kebijakan yang sifatnya praktis pun masih terkesan menunggu kebijakan instansi atau lembaga di atas sekolah. Tentu saja hal ini akan menyebabkan macetnya pelaksanaan MBS di sekolah. Manajemen berbasis sekolah juga sering disalah tafsirkan dengan konsep swastanisasi pendidikan. Hal ini berdampak buruk bagi sekolah khususnya terhadap timbulnya pandangan negatif masyarakat yang seolah‐olah memandang semua beban sekolah dibebankan kepada orang tua murid. Dampak salah tafsir ini menyebabkan orang tua mengeluh dan cenderung memandang pihak sekolah sebagai lembaga ekonomis bukan lembaga nirlaba. Berbagai salah tafsir ini harus diluruskan dengan jalan menguraikan konsep MBS secara jelas dan ilmiah Kata Kunci: manajemen berbasis sekolah, kasus MBS, sekolah dasar

  5. STATUS INTRODUKSI IKAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN SECARA BERKELANJUTAN DI PERAIRAN UMUM DARATAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairulwan Umar

    2013-11-01

    Full Text Available Masuknya jenis ikan asing berpotensi merubah keseimbangan pada perairan umum daratan, dan di Indonesia gejala ini sudah mulai terlihat. Makalah ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang perkembangan introduksi ikan asing, strategi pelaksanaan intoduksi dan berbagai dampaknya terhadap komunitas ikan asli perairan di Indonesia. Penelitian dilakukan melalui penelusuran dan studi pustaka tentang: sejarah kegiatan introduksi ikan yang dilakukan ke Indonesia, jenis-ikan introduksi ikan di Indonesia dan kegiatan introduksi ikan yang telah dan dilakukan di Indonesia beserta dampaknya. Verifikasi lapangan dilakukan pada tahun 2011 di beberapa danau dan waduk antara lain Danau Sentani, Danau Kerinci, Danau Matano dan Waduk Riam Kanan. Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa introduksi ikan asing dilakukan di Indonesia sebelum tahun 1900. Introduksi ikan yang telah dilakukan selama ini, lebih banyak dilakukan tanpa melalui kajian ilmiah yang mendalam dan telah terbukti mengakibatkan hilang atau berkurangnya populasi ikan asli atau endemik serta menjadi agen pembawa penyakit. The entry of alien fish species could potentially change the balance of the inland waters and in Indonesia this symptoms was shown. The paper aims are to discuss more about the development introduction of alien fish species, the introduction implementation strategy and its impact to indigenous fish species communities in Indonesian inland waters. The study was conducted through a literature research about: the history of fish introductions activities which carried out in Indonesia, the species of fish introduction in Indonesia and the activities of introduction fish that have been conducted in Indonesia and its impact. Field verification was conducted in 2011 at several lakes and reservoir such us: Sentani Lake, Kerinci Lake, Matano Lake and Riam Kanan Reservoir. The collected data were tabulated and analyzed

  6. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYULUHAN PEMELIHARAAN AYAM BROILER DI DESA TANRARA KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Pebrianti

    2012-04-01

    Full Text Available The aim of this study was to obtain a picture of how the role of the local government in the counseling of medical care of broiler chickens in the village of Tanrara, South Bontonompo District, Regency of Gowa and analysis counseling medical care of broiler chicken farms. Type of research used is descriptive qualitative , Data is collected using a technical field research, library research and data searches on line. The data were then analyzed qualitatively to explain or describe the data examined of the field, both primary data obtained from interviews, as well as from secondary data. The results of this study indicate that the Agency's role in the maintenance of broiler chickens counseling is to provide education to farmers (educational roles, provide assistance to farmers, as a facilitator for the farmers, as well as help increase the productivity of resources and ranchers. Counseling of medical care of broiler chickens may improve outcomes farm broiler chickens caused by could encourage increased production and productivity of poultry broiler, encourage availability  broiler chickens is always stable on the market, local goverment encourage increased incomes and welfare of broiler breeders as well as help the marketing of chicken broiler widespread.     Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana peran Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan dalam penyuluhan pemeliharaan ayam broiler di Desa Tanrara Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa serta ananlisis mengenai penyuluhan pemeliharaan ayam broiler. Tipe penelitian yang dipergunakan adalah diskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknis field research library research dan penelusuran data on line. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan menjelaskan atau menggambarkan data yang diteliti dari lapangan, baik data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, maupun dari data sekunder. Hasil penelitian ini

  7. PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setyawan Purnama

    2016-10-01

    Full Text Available ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran airtanah asin di Kota Surabaya, menganalisis faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan ditemukannya airtanah tawar pada akuifer tertekan. Untuk rnencapai tujuan tersebut dilakukan pendugaan geolistrik pada tujuh penampang dengan masingmasing penampang terdiri atas dua hingga tiga titik pendugaan. Untuk menganalisis hash pendugaan, data tahanan jenis hash pendugaan lapangan diinterpretasi dengan Program Schlumberger 0 Weil. Hasil interpretasi dapat ditentukan kedalaman dan ketebalan lapisan airtanah beserta sifat-sifatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Surabaya telah terdeteksi adanya airtanah asin dan airtanah payau, dengan jarak dari garis pantai dan ketebalan lapisan yang beniariasi. Faktor penyebab adanya airtanah asin dan airtanah payau tersebut adalah air fosil (connate water Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa hingga kedalaman 150 meter dari permukaan tanah, tidak ditemukan akuifer tertekan yang mengandung airtanah tawar.

  8. MIGRASI DAN INVOLUSI DI KOTA SEMARANG (Migration and Involution in Semarang City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saratri Wilonoyudho

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRAK Migrasi masuk ke Kota Semarang telah membawa akibat samping berupa terjadinya  involusi perkotaan yakni ketidakseimbangan antara migrasi masuk para pekerja tidak terampil dan pertumbuhan ekonomi kotanya. Penelitian ini bertujuan untuk  menjelaskan dan mempelajari dinamika migrasi masuk dan involusi perkotaan di Kota Semarang,  menjelaskan dan mengidentifikasi determinan dan kaitan migrasi masuk dan involusi perkotaan, dan menjelaskan dan mengidentifikasi kaitan migrasi dan dampaknya. Metode penelitian ini adalah menggunakan data dari BPS (Biro Pusat Statistik, wawancara,  Focus Group Discussion dan observasi lapangan. Penelitian menyimpulkan bahwa di kota Semarang mengalami peningkatan yang pesat jumlah sektor informal dan pekerja tidak terampil lainnya. Di wilayah sekitar Kota Semarang telah terjadi kecenderungan urbanisasi dengan pola menyebar yang ditandai pertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi. Determinan utama migrasi masuk ke Kota Semarang adalah gabungan simultan antara tekanan perdesaan dan daya tarik kota yang dipandang selalu dapat menyediakan lapangan kerja. Dampak migrasi di Kota Semarang adalah involusi perkotaan dan degradasi lingkungan. Saran yang disampaikan adalah daerah di sekitar Kota Semarang perlu mengusahakan keterkaitan antara lokalitas dengan sistem produksi dan ekonomi global di wilayah tersebut untuk menyejahterakan penduduk dan mencegah arus migrasi ke Semarang dan kota-kota besar.   ABSTRACT The migration to Semarang City has resulted in the bad impact of city involution, that is, the imbalance between the migration of underemployment/unskilled labor and the city economic growth. The objectives of this research are to explain and to examine the dynamics of migration and city involution process in Semarang City, to identify and explain determinants of migration and city involution in Semarang City, and  to identify and explain migration and its impact. The data of the research were collected from the

  9. ANALISIS USAHA PENGOLAHAN AMPLANG IKAN PIPIH (Notopterus chilata SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saptami Utami Evi

    2016-06-01

    Full Text Available Usaha pengolahan amplang ikan  pipih di Kota Palangka Raya untuk pengembangan usaha kedepan sangat baik.  Dengan adanya dukungan tersedianya terus menerus bahan baku ikan pipih, baik dari tangkapan perairan, tangkapan alam, maupun usaha budidaya ikan pipih dan modal yang dikucurkan oleh pemerintah baik berupa peralatan usaha maupun pelatihan-pelatihan bagi para pengusaha untuk dapat terus berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Penelitian ini dilakukan di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah purposive sampling Amplang datar ikan pengolahan rumah tangga bisnis keuntungan sebesar Rp. 12.169 juta, - per tahun. Dari lapangan menunjukkan fakta bahwa bisnis ini tetap menguntungkan dengan kelangsungan hidup dalam waktu yang lamaBerdasarkan nilai analisis keuangan dengan menggunakan kriteria investasi Net Benefit Cost Ratio ( Net BCR 5 % = 3,032073039 dan B / C ratio Bersih 13,5% = 1,526361382 lebih besar dari 1 berarti bahwa usaha ini layak untuk dilanjutkan .Khusus untuk datar usaha pengolahan ikan amplang ( Notopterus chilata rumah tangga di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Provinsi amplang permintaan produk ikan dengan menawarkan flat atau D = S yang sama , berarti ampalng produksi ikan untuk memenuhi pasar datar. Flat fish processing business amplang household in the city of Palangka Raya for future business development very well with the support of continuous availability of raw materials and capital flat fish are disbursed by the government in cash, business equipment and training for entrepreneurs to be able to continue developed.  The research was conducted in the City of Palangka Raya Central Kalimantan Province. The data used were primary and secondary data. The method used in processing and analyzing data in this study was purposive sampling. Amplang flat fish processing

  10. NILAI EKONOMI AIR UNTUK RUMAH TANGGA DAN TRANSPORTASI – STUDI KASUS DI DESA–DESA SEKITAR HUTAN RAWA GAMBUT MERANG KEPAYANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN (Economic Value of Water for Domestric and Transportation - Case Study in Villages Around Merang Kepayang

    OpenAIRE

    Ulya, Nur Arifatul; Warsito, Sofyan P.; Andayani, Wahyu; Gunawan, Totok

    2014-01-01

    ABSTRAK Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang (HRGMK) memiliki fungsi hidrologis yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.  HRGMK menjaga ketersediaan air bagi masyarakat  baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun sarana transportasi.  Peran HRGMK sebagai sumber air yang penitng belum disadari oleh masyarakat, sehingga dukungan untuk pelestarian ekosistem HRGMK masih rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk menaksir nilai ekonomi air dari HRGMK, baik sebagai sumber air rumah tangg...

  11. PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP DISPARITAS PENDAPATAN REGIONAL DI INDONESIA TAHUN 2001-200

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Andry Nurman

    2013-11-01

    Full Text Available Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh desentralisasi fiskal terhadap disparitas pendapatan regional di Indonesia selama periode 2001-2008. Studi dilakukan terhadap Kabupaten/Kota di Indonesia yang merupakan titik tolak dari desentralisasi di Indonesia. Sampel yang diteliti sebanyak 253 Kabupaten/Kota. Variabel yang digunakan sebagai proxy dari desentralisasi fiskal adalah: belanja langsung (desentralisasi pengeluaran, serta PAD, DAU dan Dana Bagi Hasil (desentralisasi penerimaan. Studi menggunakan pendekatan data panel dan alat analisis Least Square Dummy Variables (LSDV atau juga dikenal sebagai Fixed Effect Model (FEM dan Newey West Method atau juga dikenal sebagai HAC (heteroscedasticity-and autocorrelation-consistent untuk menghilangkan heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasil studi menunjukkan bahwa variabel belanja langsung telah mampu untuk mengurangi disparitas pendapatan regional, sebaliknya DAU justru mengakibatkan meningkatnya disparitas pendapatan regional. Terdapat indikasi bahwa penyebab utamanya adalah adanya missallocated di dalam mekanisme alokasi DAU. Sementara itu variabel PAD dan Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap disparitas pendapatan regional. This study aims to analyze how the influence of fiscal decentralization on regional income disparity in Indonesia during the period 2001-2008. Studies conducted on municipalities in Indonesia. 253 municipalities are used as samples. The variables used as proxies of fiscal decentralization are: direct expenditure (expenditure decentralization, and PAD, DAU and DBH (revenue decentralization. The study is using panel data approach and Least Square Dummy Variables (LSDV as an analytical tool or also known as the Fixed Effect Modeland Newey West method or also known as HAC (heteroscedasticity-and Autocorrelation-consistent to remove heteroscedasticity and autocorrelation. The study shows that direct expenditure variable has been able to reduce

  12. Fenomena Intertekstualitas Fashion Karnaval di Nusantara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lois Denissa

    2016-12-01

    ABSTRAK   Merebaknya fashion karnaval di Nusantara dan berbagai genre lain dipicu oleh keberadaan Jember Fashion Carnaval. Michael Bahtin menyebut fenomena ini sebagai intertekstualitas yaitu ketergantungan satu teks dengan teks lain, sehingga keberadaan sebuah teks selalu dipengaruhi oleh teks sebelumnya. Teori intertekstualitas ini mengubah pandangan orang terhadap proses pengutipan karya dan melahirkan kritik terhadap karya yang mengedepankan otentisitas dan orisinalitas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif interpretastif dengan menganalisis bagaimana perkembangan Jember Fashion Carnaval mempengaruhi merebaknya karnaval seru- pa di kota lain dan bangkitnya respon positif genre-genre seni untuk berkiprah bersama. Kon- sistensinya telah menjadi magnit bagi fotografer, media, pameran fotografi, lukisan, kuliner dan industri kreatif lokal. Terbentuknya Asosiasi Karnaval Indonesia, tergabungnya tujuh propinsi dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia  dan Jember menjadi tuan rumah etalase karna- val Nusantara. Hasil penelitian ini menginterpretasikan bahwa proses interteks-tualitas kostum pada karnaval merupakan perspektif yang positif karena kemampuannya mengaktifkan genre seni sejenis maupun berbeda sehingga menciptakan medan karnaval yang kondusif.   Kata kunci: Intertekstualitas, Jember Fashion Carnaval, Medan Karnaval

  13. Perancangan Sistem Informasi Lokasi Lembaga Bimbingan Belajar di Kota Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudhi Hartadi

    2016-04-01

    Full Text Available Lembaga bimbingan belajar (Bimbel merupakan sebuah lembaga non formal yang melayani pendidikan siswa yang dilakukan di luar jam sekolah. Saat ini, bimbel telah menjadi suatu kebutuhan pagi para siswa, khususnya siswa yang akan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Di Kota Padang terdapat  lebih dari 50 lembaga bimbel untuk tingkat SMA  yang tersebar di sejumlah kecamatan.  Banyaknya lembaga bimbel yang ada secara tidak langsung mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan informasi lokasi lembaga bimbel tersebut, khususnya bagi para pendatang baru. Untuk itu, perlu dibangun Sistem Informasi Geografis (SIG lokasi lembaga bimbel di Kota Padang berbasis web. SIG ini dibangun dengan menggunakan metode waterfall. Pembangunan SIG ini diawali dengan melakukan analisis kebutuhan, perancangan sistem, serta implementasi dan pengujian sistem. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam membangun sistem. Perancangan sistem meliputi perancangan arsitektur, basis data, dan perancangan user interface. Implementasi sistem menggunakan basis data PostgreSQL dengan ekstensi PostGIS, serta bahasa pemrograman PHP dan Javascript. Pengujian sistem dilakukan dengan metode black-box yang berfokus pada fungsional sistem. Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa SIG lokasi lembaga bimbel di Kota Padang berbasis web telah sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem.

  14. Persepsi Ibu Rumah Tangga Terhadap Iklan Produk Susu Bayi (Studi Deskriptif Persepsi Ibu-Ibu Di Komplek Tasbi (Taman Setia Budi Indah) Terhadap Iklan Susu Enfagrow+

    OpenAIRE

    Harahap, Tariq Enda

    2010-01-01

    Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi ibu-ibu yang mempunyai anak balita/batita di Komplek Taman Setia Budi Indah terhadap iklan televisi susu Enfagrow+. Umumnya ibu-ibu sangat memperhatikan anak-anak mereka terutama balita dan batita. Pada masa ini banyak sekali perilaku khas pada anak-anak, di antaranya adalah dalam hal memenuhi kebutuhannya. Bagi para produsen makanan khususnya, produk susu anak balita/batita merupakan sasaran utama yang mempunyai pangsa...

  15. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pratomo Setiaji

    2016-04-01

    Full Text Available Kudus merupakan Kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah mencapai 2.516 Ha yang terbagi dalam 9 Kecamatan, desa yang ada di Kabupaten Kudus berjumlah 123 dimana pada tahun ini mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp 1,4 miliar, alokasi dana desa tidak akan dibagi rata. Alokasi dana untuk setiap desa disesuaikan dengan sejumlah kriteria seperti jumlah penduduk, tingkat kesejahteraan, serta sejumlah kriteria lainnya. Permasalahan yang timbul adalah mekanisme perencanaan dan penggunaan yang belum terdata dengan baik Permasalah tersebut dapat diatasi dengan penyajian informasi yang baik dan transparan, untuk itu diperlukan sebuah Sistem informasi dana desa untuk pengelolaan dana desa menggunakan metode waterfall. sistem informasi ini sangat berguna untuk memonitor dana desa dan serapan yang dilaksanakan tiap desa secara real time, juga sebagai informasi bagi kepala desa maupun pemangku kebijakan di Kabupaten Kudus untuk menetapkan sebuah kebijakan Penelitian ini menghasilkan sebuah model perancangan sistem yang berikan model waterfall dalam bentuk diagram use case, struktur penyimpanan data dan desain tampilan aplikasi. Kata kunci: Sistem Informasi, dana desa.

  16. GANTI RUGI SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN AKIBAT PRODUK CACAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fabian Fadhly

    2016-03-01

    Ganti rugi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen terhadap produk cacat yang diproduksi oleh pelaku usaha. Oleh sebab itu, tulisan ini mengkaji mengenai ganti rugi serta bentuknya akibat produk cacat sebagai upaya perlindungan bagi konsumen. Pendekatan normatif yuridis dengan deskriptif analitis merupakan metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini. Produsen mempunyai tanggung jawab untuk memberikan ganti rugi kepada konsumen, akibat menggunakan atau mengonsumsi produk cacat, dengan memperhatikan kerugian nyata dan yang dapat diduga, dan mempertimbangkan kewajiban konsumen yang menjadi hak produsen telah dilaksanakan. Bentuk ganti rugi yang diberikan kepada konsumen berupa uang karena sifatnya yang praktis Kata kunci: ganti rugi, perlindungan, konsumen, pelaku usaha, produk cacat

  17. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Kerajinan Rotan Nuriah di Kota Pontianak

    OpenAIRE

    Diansyah, Wahyu; Dolorosa, Eva; Maswadi, Maswadi

    2013-01-01

    Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk konsumen yang membeli kerajinan rotan Nuriah. Perilaku konsumen merupakan hal yang kompleks, karena hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor dominan yang biasanya terdapat pada setiap perilaku konsumen di dalam keputusan pembelian. Oleh karena itu perlu bagi pengusaha atau pengrajin untuk menganalisis faktor-faktor perilaku konsumen dalam pembe...

  18. Analisis Beberapa Faktor Pengemudi yang Mempengaruhi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

    OpenAIRE

    Taufiq, Muhammad

    2014-01-01

    Dalam waktu yang relatif singkat jumlah kendaraan bermotor terus bertambah, sedangkan prasarana jalan bagi kendaraan dan pembangunannya masih agak sedikit melambat. Karena jalan raya adalah salah satu sarana transortasi darat, disamping sarana transportasi lainnya. Jalan raya juga merupakan salah satu bagian terpenting dalam mendukung dan memperlancar laju pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Mabes Polri menyatakan setiap hari, puluhan nyawa nyawa ...

  19. Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amril Amril

    2015-03-01

    Full Text Available Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena flypaper effect pada kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Untuk tujuan tersebut dikembangkan dua model regresi data panel yang memperlihatkan keterkaitan antara perilaku belanja pemerintah daerah dengan penerimaan daerah. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1 Dana bagi hasil (DBH, dana alokasi (DA, lag belanja operasional (Boit_1 dan dummy otonomi (DO berpengaruh secara signifikan terhadap belanja operasional kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Dimana hasil menunjukkan pengaruh DA terhadap belanja operasional lebih besar dibandingkan dari DBH terhadap belanja operasional, yang artinya terjadi flypaper effect pada kabupaten/kota di Provinsi Jambi; 2 Dana bagi hasil (DBH, dana alokasi (DA, pendapatan perkapita (Y dan dummy otonomi (DO berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Dimana hasil menunjukkan pengaruh DA terhadap belanja modal lebih kecil dibandingkan dari DBH terhadap belanja modal, yang artinya terjadi flypaper effect pada kabupaten/kota di Provinsi Jambi dimana DA cenderung digunakan untuk membiayai belanja operasional. Kata kunci : Dana Perimbangan, Belanja Modal, Belanja Operasional.     Abstract This study aims to analyze the phenomenon of flypaper on the financial performance of the district / city in the province of Jambi. For this purpose developed two panel data regression model showing the relationship between the behavior of local government expenditure by the regional income. The research found that: 1 Revenue-sharing (DBH, allocation funds (DA, lag operational expenditure (Boit_1 and dummy autonomy (DO significantly affect the operational expenditure district / city in the province of Jambi. The effect of DA on operating expenditure is greater than from DBH to operational expenditure, which means there flypaper in the district / city in the province of Jambi; 2 Revenue-sharing (DBH, funds allocation (DA, per

  20. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI JAGUNG DI KECAMATAN BIRINGBULU KABUPATEN GOWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Nurdin

    2014-04-01

    Full Text Available The purpose of this study to determine the role of local government in community empowerment Biringbulu corn farmers in the District of Gowa. This type of research used was descriptive research and data analysis is the analysis of qualitative data. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The results showed that: The role of local government in empowering communities corn farmers are already well underway; FeAs already carry corn farmer training went well, but not maximized in because there are many farmer groups have not received training; and local governments to provide assistance for seeds, fertilizers as well as savings and loan assistance. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat petani jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif dan analisis data adalah analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat petani jagung sudah berjalan dengan baik; penyuluh lapangan sudah melaksanakan pelatihan petani jagung berjalan dengan baik, akan tetapi belum maksimal di karenakan masih banyak kelompok tani belum mendapatkan pelatihan; dan pemerintah daerah memberikan bantuan bibit, pupuk serta bantuan simpan pinjam.

  1. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN WISATA KULINER DI KABUPATEN ENREKANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Burhanuddin Burhanuddin

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak_ Potensi kuliner Kabupaten Enrekang menjadi perhatian pemerintah terhadap pengembangan  pariwisata sangat  besar  terutama pada jalur menuju Tanatoraja. Maka diperlukan sebuah perancangan taman wisata kuliner di Enrekang. Metode yang digunakan ialah metode desktriptif melalui studi literatur, studi preseden, dan studi lapangan dengan melakukan survey langsung ke lapangan untuk mengamati dan menganalisis lingkungan sekitar tapak. Perancangan menggunakan konsep Arsitektur Kontemporer berupa konsep  perancangan  dalam  merancang  kawasan  taman wisata kuliner, terdiri dari: zoning/ peruntukan lahan (land use, bentuk dan massa bangunan (building from and massing, sirkulasi dan parkir (circulation and parking, jalur pejalan kaki (pedestrian ways, ruang terbuka (open space, dan penanda (signage. Kata kunci : Wisata Kuliner, Konsep Koneporer, Enrekang.   Abstract_Culinery’s Potency in Enrekang Regency is the government's attention to the enormous tourism development especially on the path to go to Tanatoraja. In this case, it is needed a design of culinary tourism area in Enrekang. The method used is descriptive method through literature study, precedent study, and field study by conducting direct survey to the field to observe and analyze the environment around the site. The design using the concept of Contemporary Architecture includedof design concept in designing culinary tourism area, consists of: zoning / land use (land use, shape and building mass (building from and massing, circulation and parking (circulation and parking, pedestrian path (pedestrian ways, open space (space, and signage (signage. Keywords: Culinary Tour, Concept of Koneporer, Enrekang.

  2. Implementasi Program Pembinaan Napi di Lapas Kelas II B Metro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Narsidi Narsidi

    2004-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesiapan sarana fisik dan nonfisik, jenis program pembinaan yang dilaksanakan, proses pelaksanaan program pembinaan, hasil, dan kemanfaatan program bagi narapidana di Lapas. Penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif fenomenologis naturalistik. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman (1984. Hasil analisis data menunjukkan, bahwa Lapas Kelas II B Metro secara nonfisik masih memiliki kekurangan, baik kuantitas maupun kualitas. Proses pembinaan narapidana di Lapas belum banyak mengadopsi teori pembelajaran orang dewasa sehingga model pembelajarannya masih cenderung menggunakan model pembelajaran anak-anak (paedagogik. Secara umum dapat dikatakan bahwa pembinaan yang dilakukan Lapas dirasakan kemanfaatannya oleh narapidana.Namun, pembinaan yang dilakukan belum dapat memenuhi minat dan kebutuhan narapidana. Kata kunci: implementasi, program, pembinaan, narapidana.

  3. Perspektif Hukum Feminis Terhadap Aturan Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Pratiwi

    2017-08-01

    Full Text Available Studi ini menggambarkan bagaimana fleksibilitas pasar tenaga kerja yang menjadi nafas dalam hukum perburuhan Indonesia memiliki dampak kebijakan terhadap konstruksi gender. Sebaliknya konstruksi gender juga menentukan bagaimana fleksibilitas pasar tenaga kerja dipraktikkan oleh pemerintah. Desk study terhadap teks-teks lama tentang feminis, hukum feminis, dan perburuhan penting untuk memahami kesinambungan antara fenomena perburuhan di masa lalu dan fenomena perburuhan yang menjadi trend saat ini. Dengan perspektif feminis, arus utama analisis perburuhan yang meyakini bahwa kebijakan fleksibilitas baru terjadi di era Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjadi tidak relevan. Perspektif feminis melihat bahwa fleksibilitas bagi perempuan sudah terjadi sejak gelombang feminisasi manufaktur di era Hubungan Industrial Pancasila di masa Orde Baru, yang mana berpengaruh pada skema-skema fleksibilitas saat ini. Temuan-temuan melalui desk study ini diverifikasi melalui organic feminist inquiry, yang para kolaborator studi ini turut menganalisis temuan-temuan tersebut. Pada akhirnya, studi ini sangat relevan untuk meninjau ulang kebijakan-kebijakan perburuhan maupun kebijakan-kebijakan pemberdayaan perempuan yang justru kontra-produktif dengan upaya pengarusutamaan gender.

  4. Walking behavior on Lapangan Merdeka district in Medan city

    Science.gov (United States)

    Zahrah, W.; Mandai, A. J. O.; Nasution, A. D.

    2018-03-01

    Lapangan Merdeka district in Medan City is an area with a lot of functions and activities. Pedestrians in this area pose particular behavior for walking. Such behavior can be formed due to certain factors. This study aimed to identify the behavior and motivation of walking, as well as knowing the perception of pedestrians on pedestrian facilities and infrastructures. This research is a qualitative descriptive study. This research was conducted in five streets that have pedestrian lanes by collecting data through observation of pedestrian facilities and infrastructures, as well as the distribution of questionnaires to investigate the characteristics of pedestrians, the behavior and motivation of walking, and perceptions of pedestrian facilities and infrastructure. The research found that the behavior of pedestrians when walking are different on certain characteristics of pedestrians as well as the specific conditions of facilities and infrastructures. The most dominant motivation when walking in this area is easy transportation access. The results of the perception of pedestrians also show that pedestrian facilities and infrastructure are good in this area.

  5. KONDISI RUMPUT LAUT ALAM DI PERAIRAN PANTAI UJUNG GENTENG, SUKABUMI DAN LABUHANBUA, SUMBAWA: POTENSI KARBON BIRU DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erlania Erlania

    2015-06-01

    Full Text Available Sumberdaya rumput laut alam yang berlimpah di perairan Indonesia merefleksikan besarnya potensi penyerapan karbon oleh rumput laut untuk mengurangi gas rumah kaca, CO2, yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya fenomena perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi serapan karbon oleh rumput laut alam di kawasan pesisir Labuhanbua, Kabupaten Sumbawa, NTB dan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pengumpulan data lapangan berdasarkan titik-titik pengamatan yang disebar pada transek garis yang tegak lurus terhadap garis pantai; meliputi data luas tutupan, jenis, dan kandungan karbon rumput laut alam yang dominan ditemukan pada kedua lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis rumput laut yang ditemukan di kawasan pantai Ujung Genteng terdiri atas 36 spesies dan di Labuhanbua 28 spesies. Berdasarkan besarnya simpanan karbon dalam bentuk biomassa pada berbagai spesies rumput laut alam di kedua lokasi penelitian, maka Sargassum sp., Padina sp., Dictyota dichotoma, Hydroclathrus clatratus, Gracilaria sp., G. foliifera, G. salicornia, Gelidium sp., dan Turbinaria sp., merupakan spesies potensial yang berperan sebagai media penyimpanan karbon biru, dan semua jenis tersebut dapat dikembangkan melalui aktivitas budidaya.

  6. Pendampingan Orang Tua pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan Teknologi Digital [Parent Mentoring of Young Children in the Use of Digital Technology

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tesa Alia

    2018-01-01

    BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Kemajuan teknologi memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat termasuk dalam ruang lingkup keluarga. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini terutama berbasis layanan internet memberikan dampak positif dan juga dampak negatif bagi tumbuh kembang anak dalam keluarga. Anak-anak yang lahir setelah era tahun 1980-an merupakan generasi yang hidup di tengah majunya teknologi informasi dan beragam aplikasi sosial dimulai secara daring (online. Melalui gadget seperti smartphone, laptop, komputer, tablet, dan lain sebagainya memberikan kemudahan bagi anak untuk mengakses jaringan internet di mana pun dan kapan pun. Orang tua berperan penting dalam perkembangan komunikasi anak usia dini, khususnya anak di bawah usia lima tahun. Salah satu upaya orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak dalam keluarga di era digital seperti sekarang adalah dengan memberikan pendampingan dalam penggunaan teknologi bagi anak. Melalui pendampingan tersebut, orang tua dapat mengawasi anak dan mengarahkan konten-konten positif bagi anak untuk menggunakan kemajuan teknologi secara tepat  sesuai dengan masa tumbuh kembang anak.

  7. Penerapan Pendidikan Akhlak di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Darut Taqwa Jenangan Ponorogo Tahun Ajaran 2014-2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Budiman

    2016-01-01

    Full Text Available Dalam ajaran Islam, akhlak menempati kedudukan yang amat penting, dimana akhlak yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW meliputi akhlak terhadap Allah SWT, akhlak sesama manusia, dan akhlak manusia terhadap lingkungannya. Dengan ketiga akhlak tersebut, diharapkan manusia memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat sehingga terciptalah kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Untuk pendidikan akhlak harus diajarkan sejak usia dini, terutama pada masa usia sekolah. Namun kenyataan yang ada sekarang, banyak anak yang perilakunya belum mencerminkan akhlak Islami. Sekolah sebagai salah satu dari tri pusat pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menanamkan pendidikan akhlak bagi anak didik. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Darut Taqwa merupakan salah satu lembaga pendidikan di Jenangan Ponorogo yang sangat memperhatikan pembinaan akhlak para anak didiknya. Hal ini terlihat dari banyaknya program pembinaan akhlak yang diterapkan di sekolah ini.

  8. PERAN GANDA PEDAGANG PEREMPUAN DI PASAR SENI MERTHA NADI LEGIAN, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Hesty Mayaswari

    2015-11-01

    Full Text Available Zaman sekarang banyak perempuan telah berpartisipasi dalam sektor publik. Namun hal ini dapat menimbulkan kon ik pembagian waktu bagi perempuan, yaitu dalam tugas domestik dan aktivitas sosial sebagai perempuan Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah tanggungan keluarga, pendapatan nonkerja, dan pelaksanaan kegiatan adat istiadat terhadap alokasi waktu perempuan pedagang cenderamata di Pasar Seni Mertha Nadi Legian, baik secara simultan maupun secara parsial. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara tidak terstruktur. Teknik sampling yang digunakan adalah systematic random sampling menggunakan sampel sebanyak 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan pendapatan nonkerja tidak memengaruhi perubahan konsumsi waktu luang dan alokasi waktu kerja perempuan di sektor publik. Jika intensitas untuk kegiatan adat sedang tinggi, maka waktu mereka untuk bekerja akan berkurang. Pedagang perempuan di Pasar Seni Mertha Nadi Legian selalu memiliki alasan untuk tetap bekerja selain banyaknya pekerjaan domestik yang seharusnya mereka lakukan demi pengembangan diri dan kesejahteraan keluarganya.

  9. EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK DI KELAS INKLUSIF DI SD PLUS DARUL 'ULUM JOMBANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lilik Maftuhatin

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan belum ada standar evaluasi pembelajaran yang pasti untuk anak yang memiliki kelebihan dan kekurangan, walaupun mereka mendapat pelayanan pendidikan di kelas inklusif. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi pemecahan masalah bagaimana sistem perencanaan evaluasi pembelajaran, bentuk evaluasi, bentuk pelaporan hasil evaluasi yang terdapat di kelas inklusif. Penelitian ini difokuskan pada  perencanaan evaluasi pembelajaran, bentuk evaluasi yang dilakukan, dan bentuk laporan evaluasi yang telah dilakukan di kelas inklusif yang terdapat di SD Plus Darul Ulum. Penelitian ini dilakukan dengan metode interview,observasi dan dokumentasi. Obyek penelitian adalah kepala sekolah, guru-guru pendamping ABK, serta koordinator kelas inklusi disertai dengan data-data di lapangan yang dapat mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran sudah cukup bagus karena guru sudah menerapkan dua metode dalam evaluasi yaitu dengan soal yang disamakan dengan reguler dan yang kedua dengan soal sesuai dengan kebutuhan mereka, disertai dengan portofolio yang mencatat perkembangan mereka selama pembelajaran.This research is based on the lack of learning evaluation standard  for the children with special education need. It is based on the fact that inclusive class for them has no evaluation standard yet. Therefore, the research was used to figure out; the problem, method and the form of learning evaluation planning system. It also used to find out the result report form of learning evaluation at inclusive class, SD Plus  Darul Ulum. The focus of the research were the problem, method and the form of learning evaluation planning system. This research was done by interviewing, observation and documentation. Meanwhile the targets of the research were teachers for children with special needs, inclusion class coordinator and the supporting data.Based on the research, it can be

  10. Sikap Dan Perilaku Room Boy/Room Maid Dalam Meningkatkan Prosedur Operasional Kerja Di Puri Artha Hotel Yogyakarta

    OpenAIRE

    Meliala, Eunike

    2010-01-01

    Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai sarana akomodasi bagi para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali hotel-hotel di Indonesia yang telah tumbuh. Oleh karena itu pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang dibutuhkan oleh wisatawan. Perkembangan ini harus pula diikuti oleh tenaga- tanaga yang benar-benar mengerti akan hotel secara mendasar, sehingga dapat memberikan ...

  11. Pengaruh Penyakit Penyerta Kehamilan dan Kehamilan Ganda dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Triana

    2014-11-01

    Full Text Available Data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dari tahun 2011 sampai 2013 untuk kejadian BBLR yaitu pada tahun 2011 tercatat 46 kasus (1,62% dari 2833 persalinan, tahun 2012 tercatat 179 kasus (5,44% dari 3290 persalinan dan tahun 2013 tercatat 130 kasus (4,56% dari 2848 persalinan dan BBLR masih termasuk ke dalam 3 besar dari 15 penyakit penyebab kematian Neonatal. Tujuan  penelitian  adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Arifin Achmad Provinsi  Riau  Tahun 2011- 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol (case control study. Kasus yaitu bayi lahir dengan BBLR di RSUD Arifin Achmad Riau tahun 2011-2013 berjumlah 355 orang dan kontrol yaitu bayi lahir dengan berat lahir normal di RSUD Arifin Achmad Riau tahun 2011-2013 berjumlah 355 orang. Hasil penelitian ibu dengan penyakit penyerta kehamilan lebih berisiko melahirkan dengan BBLR 10 kali (CI 95% 6,2-16,6, ibu dengan kehamilan ganda lebih berisiko melahirkan dengan BBLR 15 kali (CI 95% 4,8-45,1. Kesimpulan yaitu variabel independen yang memiliki hubungan sebab akibat dengan kejadian BBLR adalah umur, penyakit penyerta kehamilan, preeklampsia/eklampsia, kehamilan ganda, KPD, hidramnion dan plasenta previa. Saran ditujukan bagi tenaga kesehatan yaitu aktif dalam memberikan konseling, bagi RSUD Arifin Achmad Riau perlu keaktifan dalam upaya pencegahan BBLR

  12. PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL, MINAT MENJADI GURU, DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Yulianto

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh praktik pengalaman lapangan, minat menjadi guru, dan prestasi belajar terhadap kesiapan menjadi guru yang profesional. Populasi penelitian adalah mahasiswa Progam Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang sebanyak 174 mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah 122 mahasiswa yang ditentukan dengan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase, statistik inferensial, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan praktik pengalaman lapangan, minat menjadi guru, dan prestasi belajar berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap kesiapan menjadi guru yang profesional. Hasil adjusted R^2 menunjukan adanya hubungan antara praktik pengalaman lapangan, minat menjadi guru, dan prestasi belajar terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru yang profesional sebesar 0.574 atau 57,4%. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah hendaknya mahasiswa memperbanyak referensi tentang akuntansi, mengikuti berbagai forum diskusi akuntansi guna meningkatkan wawasan mengenai bidang studi akuntansinya; mahasiswa diharapkan meningkatkan minat untuk menjadi guru yang tinggi dengan mengenal lebih jauh tentang profesi guru, mencari tahu kabar dan informasi mengenai profesi keguruan, memanfatkan kegiatan praktik pengalaman lapangan dengan sungguh-sungguh yang dapat menunjang kesiapannya untuk menjadi guru. The purpose of that study was to determine the influence of practice field experience, interest becoming a teacher and learning achievement againts the readiness of the students to become a professional teacher. Population in this research are students of accounting education class of Faculty of Economic semarang state university as many as 174 students. Sample used in this study were 122 students

  13. PERLUKAH INSENTIF PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENARIK INVESTASI DI BIDANG EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI SERPIH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alloysius Bayunanto

    2014-12-01

    Full Text Available Perkembangan dunia perminyakan dikejutkan dengan adanya kebangkitan energi Amerika Serikat dengan meningkatnya produksi salah satu jenis minyak dan gas non-konvensional yaitu minyak dan gas serpih (shale oil and gas. Pada saat ini, secara umum kerangka fiskal migas non konvensional di Negara-negara Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Pasifik masih mengacu kepada aturan fiskal migas konvensional. Dalam sistem fiskal migas, Indonesia merupakan penggagas kontrak bagi hasil (production sharing contract. Sistem ini, pembagian hasil antara Pemerintah dan kontraktor dituangkan dalam kontak eksplorasi migas. Indonesia menganut sistem bagi hasil maka secara garis besar dalam suatu proyek eksplorasi migas telah diatur mengenai bagian Pemerintah maupun bagian kontraktor. Demikian pula berkenaan dengan insentif penghasilan bagi kontraktor migas yang biasanya telah diatur langsung dalam suatu kontrak bagi hasil tersebut. Pemerintah tetap dapat mendukung pengembangan eksplorasi minyak dan gas serpih melalui fasilitas Pajak Penghasilan yang ada saat ini berupa investment allowance dan tax holiday yang digunakan menarik investor-investor baru yang merupakan perusahaan-perusahaan pendukung kontraktor migas non konvensional tersebut. Oleh karena itu perlu lebih dilakukan upaya-upaya sosialisasi untuk memperkenalkan insentif pajak yang sangat menarik tersebut. Selain fasilitas berupa insentif di bidang perpajakan, Pemerintah juga sebaiknya memberikan dukungan bagi para investor melalui kebijakan di bidang infrastruktur, keamanan dan juga efisiensi perijinan serta transparansi dan kejelasan regulasi. Dalam revisi Undang-Undang Migas yang sedang dalam tahap pembahasan, perlu di atur secara jelas kebijakan pengembangan migas non konvensional ini termasuk batasan-batasan dan syarat-syarat diberikannya insentif sehingga pemberian insentif kepada para investor tetap pada prinsip-prinsip yang berlaku. The development of the world oil was shocked by the revival of the

  14. IMPLEMENTASI KEPMEN NO. IMI.891.GR.01 TAHUN 2008 DALAM PENGURUSAN PASPOR BERBASIS BIOMETRIK DI KANTOR IMIGRASI MEDAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heri Sudiono

    2017-08-01

    Full Text Available Upaya untuk meningkatkan sistem layanan dan pengurusan paspor yang dilakukan dengan berbagai cara, seperti pelayanan dan pengurusan  paspor agar lebih efisien, cepat dan akurat dapat uga dikatakan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan, meghindari terjadinya penerbitan ganda dan pemalsuan surat perjalanan rebpublik  Indonesia ( selanjutnya disebut  disebut dengan SPRI , sehingga dapat memberikan jaminan pengamanan terhadap dokumen negara serta kenyamanan bagi pemengangnya. Dengan merubah sitem pelayanan dan pengurusan paspor yang bersifat manual kearah yang berbasis biometrik atau penerapan sistem photo terbadu berbasis biometrik ( selanjutnya diebut dengan SPTBB berdasarkan peraturan menteri hukum dan hak Azasi Manusia republik Indonesia Nomor : M.02,-12.0310 Tahun 2006 yang bersifat ‘’on-line’’ diseluruh wilayah republik Indonesia. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah bagi semua pihak. Oleh karena itu, maka hal –hal yang perlu dikaji adalah bagaimanakah proses membuat sampai menerbitkan dalam pelaksanaan birokrasi pengurusan paspor berbasis biometrik di kantor imigrasi polonia medan, hambatan – hambatan apa sajahkah yang terjadi dalam pelaksanaan birokrasi pengurusan paspor bebasis biometrik di kantor imigrasi polonia medan dan bagaimanakah akibat hukum terhadap pelaksanaan birokrasi pengurusan, memberikan sanksi dn melakukan pendeportasikan terhadap pemilik paspor Indonesia dan asing.

  15. PENGUATAN INFORMASI EKOWISATA MELALUI FILM DOKUMENTER DI KELURAHAN SEI MEMPURA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohd. Fauzi

    2016-10-01

    Full Text Available AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mensinergikan kegiatan tri darma perguruan tinggi dengan ekowisata di kelurahan Sei Mempura dengan memberikan wawasan baru tentang penguatan informasi ekowisata melalui film dokumenter di kelurahan Sei Mempura serta menerapkan pendekatan partisipatif bagi masyarakat lokal dalam rangka penguatan informasi ekowisata melalui film dokumenter di kelurahan Sei Mempura. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa tahapan. tahap pertama membuat film dokumenter di kelurahan Sungai Mempura dan mewawancarai dinas terkait. Tahap kedua membuat laporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ekowisata yang ada di kelurahan Sungai Mempura sangat potensial untuk dikembangkan terutama. Promosi yang terus menerus harus dilakukan, salah satunya adalah dengan pembuatan film dokumenter.Kata kunci: Ekowisata, film, penelitian AbstractThis research aimed to sinchronize the university services to the society by producing documenter film about Sungai Mempura village. This research used descriptive-qualitative by using two steps. Firstly, we produced the documenter film of Sungai Mempura village. Secondly, we made a report about the research. The result of the reasearch shown that the ecotourist in Sungai Mempura village was very potential and exotic and needed to be developed. The continuous promotion should be made and this film will give useful contribution to promote this natural richness which giving benefits to people. Keywords: ecotouris, film, research

  16. PENTINGNYA BINTEK (BIMBINGAN TEKNIS DALAM PENGEMBANGAN KARAKTERISTIK TENAGA PENGAJAR DI POS PAUD SEBAGAI PERWUJUDAN MUTU PENDIDIK PROFESIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Prasetyo

    2012-03-01

    , yakni: profisi (pemenuhan kebutuhan anak yang berupa kasih sayang, proteksi (hak anak dalam mendapatkan perlindungan, dan partisipasi (hak anak dalam keterlibatan pengambilan keputusan. Ketiga hak anak tersebut, tidak akan terpenuhi dengan baik, tanpa dimulai dan melibatkan orang tua, guru ataupun pendidik PAUD. Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan bagi warga masyarakat dalam merealisasikan kota layak anak dimulai dari lingkungan keluarga. Solusi yang ditawarkan ini adalah: (1 memberikan pelatihan dan pendampingan bagi tenaga pengajar/guru/kader Pos PAUD dalam bintek untuk mewujudkan profesionalisme di bidang PAUD; (2 memberikan keterampilan bagi kader Pos PAUD tentang pembelajaran aktif dan kreatif yang sesuai dengan tahapan perkembangan AUD; (3 memberikan pelatihan dan keterampilan dalam pembuatan alat permainan edukatif berbasis limbah/bahan bekas sebagai sumber belajar bagi AUD; (4 memberikan pendampingan dalam melakukan evaluasi pendidikan di Pos PAUD; dan (5 monitoring hasil pelaksanaan secara berkelanjutan. Dengan kegiatan ini, diharapkan warga masyarakat, orang tua, dan anak memperoleh hak yang sama sesuai dengan cita-cita agar terealisasinya program kota layak anak. Kata Kunci: Bimbingan, Tenaga Pengajar, dan Mutu Pendidik

  17. Keberlanjutan dan Perubahan Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sei Bamban, Serdang Bedagai, Sumatera Utara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heristina Dewi

    2017-03-01

    ABSTRAK   Di Serdang Bedagai pertunjukan Kuda Kepang telah lama hidup dan berkembang. Pertunjukan kuda kepang memiliki unsur musik, tari, dan kesurupan. Sampai sekarang kuda kepang masih didukung masyarakat setempat. Kuda kepang ditampilkan pada acara perkawinan, syukuran, sunatan, dan perayaan hari besar. Penelitian terkait dengan keberlanjutan dan perubahan seni pertunjukan kuda kepang di Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor- faktor penyebab keberlanjutan dan perubahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data memakai teknik snowball sampling  dengan melakukan obse rvasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil te muan lapangan me nunjukkan keberlanjutan kuda kepang dapat terjaga karena masih mendapat dukungan dan pembinaan dari komunitas pendukungnya. Perubahan yang sedang terjadi adalah minat menjadi pemain kuda kepang makin hari menurun. Juga mendapatkan pemain yang mau kesurupan makin sedikit. Untuk memertahankan kelangsungan hidup kuda kepang agar lebih menarik para pemain melakukan penambahan peralatan musik, lakon cerita, dan nyanyian.   Kata kunci: kuda kepang, kesurupan, dan perubahan.

  18. POPULASI BAKTERI HETEROTROF DI PERAIRAN PULAU BULANG BATAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Notowinarto Notowinarto

    2015-11-01

    Full Text Available Sepanjang pesisir pantai pada perairan di kawasan Kecamatan Bulang Kota Batam sebagai lokasi penelitian dengan banyak dijumpai pemukiman penduduk dan industri galangan kapal (Shipyard serta banyak mengeluarkan limbah yang langsung dibuang keperairan terbuka. Sampai saat ini masih minim informasi tentang populasi bakteri heterotrof, sehingga di perlukan pengkajian secara biologi perairan yakni bagaimana populasi bakteri Heterotrof di perairan Pulau Bulang Batam. Tujuan mengetahui estimasi total bakteri umum dan virus (TBU;TBV serta hubungan antara padatan populasi bakteri dengan kondisi in-situ kualitas antar perairan yang berbeda. Penelitian bersifat lapangan insitu dengan pengambilan sampling secara teknik purposive sampling dan ek-situ yakni sampel air segera di bawa ke Laboratorium Uji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Laut. Analisis dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif untuk mencari hubungan antara perkiraan populasi bakteri heterotrof dengan kondisi kualitas air antar lokasi sampling menggunakan pendekatan analisis sidik ragam (Ansira. Hasil sebagai berikut: a bahwa diperkiraan populasi bakteri heterotroph baik total bakteri umum (TBU maupun total bakteri virus (TBV yang nyata dengan kecenderungan (trend meningkat akibat adanya perubahan kualitas in-situ perairan, yakni pada lokasi Kuala Bulang 2 dan Selat Awa; b Kandungan nitrat memperlihatkan kisaran nilai yang tinggi berada di lokasi Selat Awa dan terendah terdapat pada stasiun Teluk Sepaku serta ammonium memperlihatkan nilai tertinggi pada stasiun Kuala Bulang Dua dan kandungan phospat kandungan tertinggi di stasiun Selat Awa, sehingga akan menimbulkan terjadinya peledakan populasi (blooming; dan c Hubungan korelasi antar stasiun pengamatan terhadap sebaran kepadatan total bakteri umum maupun vibrio (TBU/TBV tampaknya tidak nyata (non-signifikan. Walaupun tingkat hubungan (nilai r lebih dari 50%. Begitupula terhadap parameter kualitas air, hanya ada indikasi korelasi

  19. PERAN PERANTAU TERHADAP PEMBANGUNAN DI JORONG GALOGANDANG, NAGARI III KOTO KEC. RAMBATAN KAB. TANAH DATAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivi Emita

    2013-06-01

    Full Text Available Marantau is a tradition of Minangkabau society. Likewise with Galogandang society, apart from wander into a tradition of economic factors and natural conditions as well as a stimulus for people to wander Galogandang. Factors livelihood homogeneous and inadequate fulfillment of everyday life so that people Galogandang 70% Barada was overseas. Analysis in this study using the theory of rational choice. The approach used is qualitative approach with descriptive method. Informants in this study is masayarkat and strangers Galogandang. Data collection techniques, observation, interviews, and documents. Analysis of the data used in this research is the analysis of qualitative data that is interactive analysis proposed by Miles and Huberman. From the results of this study concluded that the role of migrants to the development of Nagari in Jorong Galogandang can be divided into two parts, namely, the development of physically seen an increase in development such as the construction of the Grand Mosque, mosque, TPA, bakl sources of clean water, and non-physical looks Scholarships the education of children of school achievement. Viewed wander impact on socio-economic, such as construction of houses is getting better, and people's incomes Galogandang that no longer depend on pertaniann only. Merantau merupakan suatu tradisi masyarakat Minangkabau. Demikian halnya dengan masyarakat Galogandang, selain dari merantau menjadi suatu tradisi faktor ekonomi dan keadaan alam juga sebagai pendorong bagi masyarakat Galogandang untuk merantau. Faktor mata pencaharian hidup yang bersifat homogen dan kurang mencukupi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sehingga masyarakat Galogandang 70% barada di rantau. Analisa pada penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah masyarakat dan perantau Galogandang. Teknik pengumpulan data, observasi

  20. PENGARUH PENERAPAN PERIKLANAN DI INTERNET DAN PEMASARAN MELALUI E-MAIL PRODUK UMKM DI WILAYAH DEPOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mujiyana Mujiyana

    2013-03-01

    Full Text Available Dewasa ini peran internet bukan hanya sebagai sarana mencari informasi, tapi juga mempunyai potensi besar sebagai media pemasaran dan perdagangan, khususnya periklanan. Bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM, media periklanan melalui internet di Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal bahkan masih relatif kecil dan cenderung jauh dari sentuhan teknologi informasi yang mendukung kegiatan dan operasional perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Konsep model penelitian ini adalah menguji kebenaran daru suatu hipotesis. Dalam penelitian ini telah dilakukan tiga tahapan selama tiga tahun berturut-turut, tahun pertama menguji manfaat penggunaan internet untuk periklanan bagi UMKM, tahun kedua membangun dan  mengembangkan portal situs web untuk periklanan produk UMKM, dan tahun ketiga mengukur pengaruh periklanan melalui internet bagi UMKM. Hasil penetilian dan kajian ini adalah produk teknologi infomasi yang dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan usaha kecil, baik dari sisi kepentingan pelaku usaha maupun pihak terkait dalam pemberdayaan usaha kecil, dalam bentuk portal E-marketing yang dikelola oleh instansi pemerintah dan pihak asosiasi usaha kecil di wilayah kota Depok. Portal yang telah dibangun dapat diakses melalui http://www.gunadarma.ukmdepok.com Kata kunci : periklanan, e-commerce dan e-marketing, pemasaran melalui e-mail   Abstract Today the role of the Internet not only as a means of finding information, but it also has great potential as a medium of marketing and trade, particularly advertising. For micro small and medium enterprises (MSMEs, media advertising over the internet in Indonesia is not fully utilized even still relatively small and likely to be far from the touch of the information technology that supports the activities and operations of the company. The research method used is descriptive and verification. The concept model of this study was to test the truth of a hypothesis

  1. EKSISTENSI DAN MOTIVASI PRAMUWISATA LOKAL PEREMPUAN DI DAYA TARIK WISATA ALAS KEDATON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Ayu Putu Putri Indira Suari

    2017-01-01

    Full Text Available Keberadaan pramuwisata lokal yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan menjadi keunikan tersendiri bagi Alas Kedaton sebagai suatu daya tarik wisata. Bertujuan untuk mengetahui eksistensi pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton serta untuk mengetahui motivasi mereka bekerja sebagai pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan sumber data yakni data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Informan ditentukan secara purposive sampling. Terdapat 45 responden yang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode simple random sampling. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa eksistensi pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton dari awal terbentuknya sampai saat ini dapat dikatakan masih eksis. Meskipun jumlah pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton berkurang dibandingkan ketika awal terbentuknya. Sedangkan motivasi mereka bekerja sebagai pramuwisata lokal di daya tarik wisata Alas Kedaton adalah untuk memenuhi beberapa kebutuhan seperti physiological needs, safety and security needs, affiliation or acceptance needs, esteem needs, dan self actualization. Dan rata-rata responden menjawab motivasi mereka bekerja sebagai pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton adalah untuk memenuhi kebutuhan afiliasi atau affiliation or acceptance needs.

  2. PROFIL KESULITAN BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN SISWA SMA DI KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Rusilowati

    2012-01-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah menentukan profil kesulitan belajar Fisika, khususnya pokok bahasan Kelistrikan yang dialami oleh siswa SMA di kota Semarang. Sampel penelitian adalah siswa SMA kelas X di kota Semarang, diambil secara cluster, dari SMA negeri dan swasta peringkat I, II, dan III, sebanyak 214 siswa. Kesulitan belajar didiagnosis dengan lima pendekatan, yaitu tujuan pembelajaran, pengetahuan prasyarat, profil materi, miskonsepsi, dan pengetahuan terstruktur. Kesulitan belajar Kelistrikan antara lain disebabkan oleh rendahnya penguasaan konsep, lemahnya kemampuan matematis, dan kekurangmampuan mengkonversi satuan. Penyebab kesulitan belajar dalam pengetahuan terstruktur adalah rendahnya kemampuan: verbal, menggunakan skema, membuat strategi pemecahan masalah, dan membuat algoritma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar Kelistrikan rata-rata terjadi pada sub pokok bahasan: Kuat Arus Listrik, Hukum Ohm, Hambatan Penghantar, Hukum Kirchof II, Energi & Daya Listrik, dan Transformator. Sebagian siswa masih mengalami miskonsepsi terhadap konsep Hukum Ohm dan Hambatan Penghantar. Bagi siswa  sekolah peringkat III mengalami kesulitan belajar di semua aspek dan materi Kelistrikan Kata kunci : profil, kesulitan belajar, kelistrikan

  3. Perilaku Pengendalian Tikus di Daerah Berisiko Penularan Leptospirosis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Isnani

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak Tikus merupakan binatang yang mempunyai daya adaptasi dan daya kembang biak yang tinggi sehingga bisa hidup di semua tempat.  Dampak tikus bagi manusia antara lain tikus sebagai hama pertanian dan menularkan penyakit seperti pes dan leptospirosis.  Berbagai pengendalian tikus telah dilakukan baik secara tradisional yang telah ada sejak nenek moyang maupun cara-cara modern.  Tulisan ini mengeksplorasi perilaku masyarakat dalam usaha pengendalian serta faktor-faktor yang mempengaruhi dilakukannya cara-cara tersebut.  Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif desain deskriptif.  Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah pada 5 informan dan 2 kelompok Diskusi Kelompok Terarah (DKT.  Lokasi penelitian di sebuah desa di Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa cara dalam pengendalian tikus yaitu gropyokan, burung hantu, lem, racun tikus, pengemposan, menggunakan pewangi pakaian, dengan makanan umpan, kucing, dan dengan slametan.  Ada pengendalian tikus dengan mengusirnya saja atau tidak membunuhnya, dan ada pengendalian dengan membunuhnya.  Terdapat mitos dan kepercayaan terhadap tikus.  Kesimpulan penelitian bahwa perilaku dalam pengendalian tikus dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan kepercayaan.   kata kunci :  perilaku; pengendalian tikus; mitos dan kepercayaan

  4. MUSEUM TEMBIKAR DAN KERAJINAN TANGAN DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN PINTAR DI MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Akbar Basran

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak— Musik Orkestra dapat menjadi warna baru bagi jenis musik yang ada khususnya di Makassar, sehingga memberikan pengetahuan dan pemahaman akan musik orkestra bagi masyarakat dan pecinta musik, sehingga perlunya wadah untuk pertunjukkan musik orkestra dan sarana edukasi bagi masyarakat di Makassar. Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya gagasan untuk merencanakan gedung Orkestra ini karena untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni musik klasik yang perlu ditunjang dengan wadah pertunjukkan musik yang memadai dengan mempertimbangkan tata suara/akustik, tata panggung dan tata cahaya dalam perancangan, agar pesan yang diungkapkan penyaji seni dapat tertangkap dengan baik sehingga tercapai kualitas pertunjukkan yang optimal serta kepuasan bagi penikmatnya. Berdasarkan kondisi diatas menghasilkan suatu fenomena bahwa di Makassar membutuhkan sarana pewadahan aktifitas pengaktualisasian seni terutama untuk musik orkestra yang memiliki karakter yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman modern saat ini, sesuai dengan konsep futuristik yang sejalan dengan perkembangan teknologi dimana dengan semakin majunya teknologi yang diciptakan manusia maka keberadaan futuristik itu juga akan semakin berkembang. Futuristik ini merupakan upaya untuk menciptakan suatu masa depan yang lebih baik. Pemikiran akan futuristik itu sendiri jauh lebih kreatif dan inovatif kedepannya dan jauh lebih maju dari masanya, sehingga tercipta bangunan yang tidak hanya ramah lingkungan, akan tetapi tidak mengenyampingkan nilai-nilai estetikanya sehingga tercipta kesan yang nyaman dan aman. Kata Kunci : Gedung Orkestra, Architecture Futuristik Abstract—Orchestral music could be a new color for the type of music that exist, especially in Makassar, so as to provide knowledge and understanding of orchestral music for the community and lovers of music, so the need for container for orchestral music performances and educational tool for the

  5. KAJIAN SANITASI TERMINAL DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dani Febriyanto

    2017-04-01

    Full Text Available Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpenga-ruh pada manusia terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fi-sik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan pada 2-4 April 2016, diketahui bahwa terdapat beberapa sarana atau fasilitas terminal bus yang tidak se-suai dengan persyaratan. Hal tersebut memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan dan kese-hatan manusia di tempat umum tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambar-an kondisi sanitasi terminal bus di Provinsi D. I. Yogyakarta, dengan melakukan penelitian survei dengan analisis deskriptif. Dari 16 populasi terminal yang ada, yang dijadikan sampel penelitian adalah Terminal Wates, Terminal Jombor, Terminal Giwangan, dan Terminal Dhaksinarga yang diambil dengan metoda area probability sampling. Ada lima variabel yang diamati dengan mela-kukan inspeksi sanitasi, yaitu: penyehatan lingkungan luar, penyehatan ruang dan bangunan, fa-silitas sanitasi, kenyamanan dan keselamatan, serta higiene makanan dan minuman. Hasil dan kesimpulan penelitian ini adalah kondisi sanitasi terminal bus di Provinsi D. I. Yogyakarta masih kurang baik, karena hanya Terminal Giwangan yang berkategori laik sehat dengan prosentase 89 %.

  6. PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nafi Isbadrianingtyas

    2016-05-01

    Full Text Available Thematic already applied learning in elementary school. Implementation of necessary management class when the learning process to achieve learning objectives. The purpose of this research describe the management class in thematic learning in elementary school so as to provide the knowledge related to being classroom management while in the field. The results of this research, namely thematic learning in classroom management can be divided into two classroom management in physical and non physical. Management of class in a non physical includes caring, assertiveness, modeling, and high expectations. While the physical classroom management include setting the position of the Board, seating modification, mading and setting the ventilation in the classrooms. Therefore, this research can be used as references in managing class on thematic learning. Pembelajaran tematik sudah diterapkan di Sekolah Dasar. Dalam implementasinya diperlukan pengelolaan kelas saat proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengelolaan kelas dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar sehingga dapat memberikan pengetahuan berkaitan dengan yang menjadi pengelolaan kelas ketika berada di lapangan. Hasil dari penelitian ini yaitu pengelolaan kelas dalam pembelajaran tematik dapat dibagi menjadi dua yaitu pengelolaan kelas secara non fisik dan fisik. Pada pengelolaan kelas secara non fisik meliputi kepedulian, ketegasan, modeling, dan harapan yang tinggi. Sedangkan pengelolaan kelas secara fisik meliputi meliputi pengaturan posisi papan tulis, modifikasi tempat duduk, mading dan pengaturan ventilasi dalam ruang kelas. Oleh sebab itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka dalam mengelola kelas pada pembelajaran tematik.

  7. POTENSI KONTRIBUSI SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL MELALUI PENGEMBANGAN AGROFORESTRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tigor Butarbutar

    2016-11-01

    Full Text Available Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang pangan menyebutkan tujan ketahanan pangan  sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman dan terjangkau. Resesi ekonomi global yang masih akan terjadi beberapa tahun kedepan akan menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi karena sulitnya mendapatkan dana dalam menjalankan sektor riil.  Kelangkaan  lapangan kerja dan pertambahan penduduk menyebabkan sulitnya  masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama  pangan. Untuk antisipasi hal tersebut diperlukan kontribusi sektor kehutanan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sektor kehutanan dapat berkontribusi terhadap pangan dengan mengembangkan potensi hutan yang terdapat di hutan alam, hutan tanaman, hutan lindung dan kawasan konservasi. Selain pemanfaatan dan pengembangan potensi yang ada juga perlu dipertimbangkan pemanfaatan areal hutan/kawasan sebagai areal pengembangan pangan terpadu. Pola agroforestri yang lebih berorientasi komoditi pangan dapat dikembangkan. Pengembangan agroforestri dapat dilakukan dengan model silvopastur serta harus mempertimbangkan kesesuaian jenis, ekonomi dan kebijakan. Tujuan dari pengembangan model agroforestry ini adalah untuk pemanfaatan kawasan hutan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar hutan khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.

  8. Perancangan Supply Chain Management Pada Sistem Pengelolaan Mice (Meetings Incentives Conferences Exhibitions) Di STMIK STIKOM Bali

    OpenAIRE

    Agustino, Dedy Panji

    2015-01-01

    Sebuah perguruan tinggi saat ini memiliki peran yang sangat penting bagi dunia pendidikan dalam mencetak lulusan-lulusan yang terampil dan siap kerja. Demikian juga dengan STIKOM Bali yang merupakan perguruan tinggi ICT di Bali yang sudah berdiri sejak 2002 dan saat ini memiliki 6000 mahasiswa dan telah meluluskan lebih dari 2000 lulusan. Sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang, tentu nya STIKOM Bali tidak hanya menjalankan aktifitas belajar mengajar saja, namun juga kegiatan akademis...

  9. MENEGAKKAN HAM MELALUI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Rochaety

    2016-03-01

    Full Text Available Realitas yang ada di tengah masyarakat menunjukkan bahwa masalah kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan perempuan korban kekerasan dalam bidang hukum masih sangat rendah. Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses penegakan hukum, yaitu:substansi, struktur dan budaya. Dalam substansi, produk hukum yang tersedia saat ini adalah Undang-UndangNomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KekerasanDalam Rumah Tangga, dan UU Nomor 21 Tahun 2007tentang Tindak Pidana Perdagangan dalam artikel Persons. Tulisan ini mencoba untuk melihat berbagai jenis kekerasan terhadap perempuan baik di rumah, tempat kerja  dan juga dalam masyarakat sebagai manifestasi dari ketidakseimbangan daya tawar yang dimiliki perempuan dalam relasi  pria dan wanita. Melalui metode penelitian kualitatif peneliti ingin mengetahui bentuk kekerasan terhadap perempuan termasuk fisik,seksual, ekonomi, politik, dan penampilan psikologis yang dapat dilakukan baik oleh individu, masyarakat dan negara. Artikel ini menunjukkan bahwa penegakan hukum untuk melindungi perempuan masih rendah. kata kunci: Perlindungan hukum, perempuan, korbankekerasan   The Real life of the community showed that in the legal field,the problem of violence against women and protection ofwomen victims of violence are not sufficient. Various factorsaffect the law enforcement process, namely: the substance,structure and culture. In substance, legal products availabletoday are Law Number 23 of 2004 on the Elimination ofDomestic Violence, and the Law Number 21 Year 2007concerning the Crime of Trafficking in Persons.This articlefocused on kinds of  violence against women either athome, the workplace, and in society as a manifestation ofthe bargaining power imbalance in the relationship betweenmen and women. Through qualitative research method theresearcher would like to know forms of violence againstwomen include physical, sexual, economic, political, andpsychological appearence which can be done either

  10. SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afit Nadhar Pratitis

    2010-02-01

    Full Text Available Terbatasnya jumlah pakar membuat proses penyuluhan terhadap petani khususnya petani pepaya dalam pengendalian penyakit dan hama tidak maksimal, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat di jadikan alternatif berkonsultasi bagi para petani. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membangun sistem pakar diagnosa penyakit dan hama tanaman pepaya california yang dapat dijadikan pendamping bagi pakar tanaman pepaya california. Batasan masalah dari penelitian diantaranya hanya meneliti tanaman pepaya california, metode inferensi forward chaining, representasi pengetahuan menggunakan kaidah produksi, diterapkan pada sistem berbasis web. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall. Hasil dari penelitian ini telah berhasil dibuat aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit dan hama pada tanaman pepaya california menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 dan XAMPP-Win32-1.7.7. Dengan adanya sistem pakar diagnosa penyakit dan hama pada tanaman pepaya california dapat menjadi media alternatif konsultasi para petani pepaya california, serta sistem pakar ini dapat dijadikan pendamping untuk pakar dalam memberikan ilmu pengetahuannya.

  11. PENGARUH PROMOSI DI MEDIA SOSIAL DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PADA KEDAI BONTACOS, JOMBANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagas Aji Pamungkas

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRACTPenelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan pengaruh promosi melalui media sosial dan word of mouth terhadap keputusan pembelian konsumen di kedai Bontacos baik secara parsial ataupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 100 konsumen kedai Bontacos dengan menggunakan metode non probability sampling serta teknikaccidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakananalisis regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi menggunakan media sosialdan word of mouthsecatraparsial dan simultan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.Penelitian ini memberikankonstribusi bagi Pemasar kedai Bontacos terkait strategi promosi di media sosial dan word of mouthyang efektif.Kata kunci : Promosi, media sosial, word of mouth, keputusan pembelian

  12. Komunikasi Keluarga Dalam Pencegahan Perilaku Bullying Bagi Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Preciosa Alnashava Janitra

    2017-06-01

    Full Text Available Communication process occurs in every aspect of life, including family. When people interact to each other, sometimes it may lead to bullying. Bullying is not a new phenomenon, especially in family. Bullying means verbal and physical threat, force and violence which conduct repeatedly, for instance by the older children to their younger sister or brother. This is the uniqueness of this research. Family communication becomes main foundation to prevent bullying. Researcher see this phenomenon as a unique problem to be studied. Based on that phenomenon, researcher interested to study “Family Communication in Preventing Bullying Behavior for Children”. Result shows that family communication in preventing children’s bullying behavior covers: (1 In order to prevent bullying, an effective family communication process has to be strived, including respect, empathy, audible (2 Causative factor of bullying is inappropriate parenting in context of family communication.   Proses komunikasi berlangsung dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam lapisan masyarakat dan lapisan keluarga. Ketika manusia melakukan interaksi satu sama lainnya, kadang-kadang mengarah pada perilaku bullying. Bullying bukanlah fenomena yang baru lagi, khususnya dalam sebuah keluarga. Bullying artinya ancaman, pemaksaan, kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan berulang-ulang, misalnya kakak kepada adiknya. Disinilah letak keunikan penelitian ini. Komunikasi keluarga menjadi pondasi utama untuk mencegah terjadinya perilaku bullying bagi anak. Peneliti melihat fenomena ini merupakan masalah yang unik dan menarik untuk diteliti. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat “Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Perilaku Bullying bagi Anak”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi keluarga dalam pencegahan perilaku bullying bagi anak meliputi: (1 Untuk mencegah bullying harus diupayakan proses komunikasi keluarga yang efektif yaitu: respek

  13. KECENDERUNGAN MASALAH GIZI BURUK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abas Basuni Jahari

    2014-09-01

    Indonesia. Data yang digunakan adalah hasil Pemantauan Status Gizi (PSG Jawa Barat tahun 2004, Hasil Survei Gizi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD pasca-Tsunami, 2005, dan survei masalah gizi mikro  di  7  provinsi  tahun  2006.  Hasil  menunjukkan  bahwa  dari  21,3  persen  anak  balita  yang  termasuk kategori rawan, 10 persen di antaranya sangat rawanuntuk menjadi status BB/U Rendah (Gizi Kurang. Kemudian, secara umum dari 32,9 persen anak balita berstatus BB/U Rendah yang ada pada posisi rawan, 13,2 persen di antaranya ada pada posisi sangat rawan untuk menjadi status BB/U Sangat Rendah (Gizi Buruk.  Berdasarkan  TB/U,  proporsi  anak  balita  dengan TB/U  Normal  yang  rawan  untuk  menjadi  status TB/U Pendek meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Secara umum 39,9 persen anak balita yang berstatus  TB/U  pendek  ada  pada  posisi  rawan,  di  antaranya 17,8  persen  ada  pada  posisi  sangat  rawan untuk  menjadi  status  TB/U  Sangat  Pendek.  Namun,  berdasarkan  BB/TB,  hanya  9  persen  anak  balita berstatus BB/TB Normal yang ada dalam posisi rawan,3,9  persen di antaranya ada pada posisi sangat rawan untuk menjadi status BB/TB Kurus. Karena jumlah anak balita berstatus gizi baik (normal yang ada pada posisi rawan terus meningkat mengikuti pertambahan usia, maka upaya perbaikan gizi yang bersifat preventif sudah harus dilaksanakan sejak usia dini,tidak hanya untuk anak balita kurang gizi tetapi juga bagi  anak  balita  yang  dikategorikan  berstatus  gizi  baik.  Arah  kebijakan  pemerintah  hendaknya  melalui kegiatan  yang  bersifat  PREVENTIF  dan  PROMOTIF  yang  PROAKTIF,  harus  diimplementasikan  secara benar, baik di pusat maupun di daerah. Kata kunci: SKPG, Posyandu, status gizi

  14. BIOLOGI REPRODUKSI DAN DUGAAN PEMIJAHAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger brachysoma DI PANTAI UTARA JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suwarso Suwarso

    2016-02-01

    Full Text Available Sumberdaya ikan kembung (Rastrelliger brachysoma merupakan ikan ekonomis penting, umumnya hidup di perairan pantai (zona neritic dan menjadi komoditi utama bagi perikanan rakyat di perairan utara Jawa. Jenis ini ditangkap secara intensif menggunakan pukat cincin mini dan populasinya akhir-akhir ini semakin menurun. Kondisi tersebut sangat rawan apalagi stok yang dieksploitasi berasal dari unit stok sama. Penelitian ikan kembung dilakukan berdasarkan pengambilan contoh biologi di beberapa tempat pendaratan ikan (Jakarta, Indramayu, Blanakan dan Tegal untuk memperoleh karakter biologi reproduksi dan dugaan pemijahan ikan kembung di pantai utara Jawa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan November 2010. Rata-rata ukuran ikan yang tertangkap di Teluk Jakarta lebih besar dibanding perairan Blanakan dan Indramayu. Ikan betina yang tertangkap umumnya belum matang gonad. Ikan dengan kondisi matang gonad (TKG IV sekitar 7% dari keseluruhan contoh betina. Ikan dalam kondisi matang dengan ukuran gonadmaksimumdan telur transparent/ translucent sekitar 2% dan kondisi mijah (spent sebanyak 5%. Ikan betina mencapai kematangan pertama (length-at-first-maturity, Lm pada ukuran 16,4 cmFL. Ikan betina matang (fullymature female ditandai dengan berat gonad 24 gram dengan jumlah telur (batch fecundity sekitar 5.930 butir. Berdasarkan fluktuasi GSI musim pemijahan diduga berlangsung mulai bulan Oktober, khususnya perairan di Teluk Jakarta.

  15. Karakteristik Inovasi Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis Bagi Ibu Rumah Tangga Di Kota Bandung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meria Octavianti

    2016-12-01

    Full Text Available Bandung become one of the pilot areas of “Kantong Plastik Tidak Gratis” policy which is a pilot project to resolve the plastic garbage problem in Indonesia. At trial implementation of this policy, the mothers of households in the Bandung City, which is the main target of the policy, are required to bring their own shopping bags or have to spend money to pay for plastic bags that they will use. As an innovation, this policy has five characteristics that can be assessed to determine whether the policy can be easily accepted or difficult. According to Rogers, the five policy are relative advantage, compatibility, complexity, trialability, and observability (1983. Accordingly, this study aims to reveal how the assessment of mother - housewife in the city of Bandung on the five characteristics of innovation policy. The theory used as the basis of this research is the theory Innovation Diffusion from Everett M. Rogers. Survey method used in this research, with distributing questionnaires to 103 housewives in Bandung, which has been selected by using multistage cluster sampling technique to get primary data. Moreover, interviews and literature study conducted to obtain secondary data in this study. The results showed that the characteristics of innovation policy consisting of relative advantage, compatibility, triability, and observability overall rated high by mothers of households in Bandung City. While the characteristics of the complexity of the policy rated low because the majority of mothers of households think that this policy is easy to apply. It can be concluded that the characteristics of innovation policy is considered to be good by the mother of households in Bandung City . Kota Bandung dijadikan salah satu tempat uji coba dari kebijakan kantong plastik tidak gratis yang merupakan pilot project untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia. Pada pelaksanaan uji coba kebijakan ini, ibu-ibu rumah tangga di Kota Bandung, yang

  16. Lubang Tambang Batu Bara Bayah: Jejak Romusha di Banten Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Hermawan

    2017-11-01

    Full Text Available Romusha was a form of labor force mobilization during the Japanese occupation. They are employed to build military infrastructure and explore mining or digging foxholes. One of the center of romusha was Bayah in South Banten. Romusha were came from different parts of Java Island and employed in the Bayah Kozan coal mine. The coal mining system carried out in Bayah, is a closed mine. Mining is done by making a hole to reach ader (ore tree. The mining pits and coal mining activities were conducted with simple equipment under the pressure and torture of the Japanese soldiers who supervised romusha. This paper aims to uncover traces romusha in South Banten through the remains of Japan in the form of Coal Mine Hole. The writing method used is descriptive analysis. Data collection through the activities of literature studies, field surveys, and interviews. The suffering experienced by the romusha in Bayah reflected from the pits where coal mines are numerous in the region Gunungmadur Bayah. Romusha merupakan bentuk mobilisasi tenaga kerja pada masa Pendudukan Jepang. Mereka dipekerjakan untuk membangun sarana prasarana militer dan menggali bahan tambang atau lubang perlindungan. Salah satu daerah yang menjadi tempat pemusatan romusha adalah Bayah di Banten Selatan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan dipekerjakan di tambang batu bara Bayah Kozan. Sistem penambangan batu bara yang dilakukan di Bayah adalah tambang tertutup. Penambangan dilakukan dengan cara membuat lubang untuk mencapai ader, yaitu pohon bijih. Kegiatan penggalian lubang tambang dan penambangan batu bara dilakukan dengan peralatan sederhana di bawah tekanan dan siksaan tentara Jepang yang menjadi pengawas romusha. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap jejak romusha di Banten Selatan melalui tinggalan masa Jepang berupa lubang tambang batu bara. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis. Pengumpulan data melalui kegiatan studi pustaka, survei lapangan

  17. Pengembangan Program Macromedia Flash 8 untuk Pembelajaran Fisika di SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiji Susilowati

    2007-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah membuat dan mengevaluasi media pembelajaran fisika SMA menggunakan program Macromedia Flash 8. Subjek coba pada penelitian ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari 10 siswa untuk uji coba instrumen penelitian, 10 siswa untuk ujicoba kelompok kecdl, dan 20 siswa untuk uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengguna­kan kuesioner dan tes fisika (pre-test dan post-test. Evaluasi terhadap program ditinjau dari aspek pembelajaran dan aspek media. Kritik dan saran digunakan untuk memperbaiki program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Macromedia Flash 8 untuk pembelajaran fisika di SMA: (1 dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran, (2 terbukti mampu menaikkan skor rerata tes fisika siswa sebesar 55,42%, (3 memiliki efisiensi waktu yang tinggi, (4 ditinjau dari aspek media Hinilai cukup bagus/menarik (dinilai/dikategorikan sedang oleh siswa, (5 ditinjau dari aspek pembelajaran secara keseluruhan program ini dinilai tinggi/jelas dimengerti oleh siswa, (6 ditinjau dari aspek media dinilai menarik (bagus/kategori tinggi oleh guru fisika, dan (7 ditinjau dari aspek pembelajaran juga dinilai menarik (bagus/kategori tinggi oleh guru fisika. Kata kunci: media pembelajaran fisika diSMA.

  18. RELEVANSI KURIKULUM PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DENGAN KEBUTUHAN MENGAJAR GURU SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Totok Rochana

    2013-04-01

    Full Text Available Materi pembelajaran  Sosiologi dan Antropologi yang diajarkan di SMA senantiasa mengalami perubahan. Sementara  kurikulum Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES tidak banyak mengalami perubahan. Dalam penelitian ini, penulis membahas bagaimana relevansi antara Kurikulum Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES dengan kebutuhan mengajar bagi guru Sosiologi dan Antropologi SMA Negeri di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan  bersifat kasus, pengumpulan data menggunakan metode wawancara tertutup dan terbuka, dan analisis data  menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian  disimpulkan bahwa kurikulum  Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES, masih relevan dengan materi pembelajaran Sosiologi dan Antropologi yang diajarakan di SMA. Saran yang diajukan adalah: perlu diselenggarakan penataran-penataran/diklat-diklat peningkatan penguasaan materi pembelajaran Sosiologi dan Antropologi bagi guru-guru Sosiologi dan Antropologi yang bukan berlatar belakang Pendidikan Sosiologi dan Antropologi. Pengangkatan CPNS Guru Sosiologi dan Antropologi perlu diprioritaskan dari lulusan Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi. Pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi tetap mengacu pada relevansinya dengan kebutuhan di lapangan.Sociology and Anthropology instructional materials taught in high school are constantly changing, though the curriculum of Sociology and Anthropology FIS Unnes does not change much. In this study, the author discusses the relevance of the curriculum of Sociology and Anthropology of Education Unnes FIS to the needs of teaching for teachers of Sociology and Anthropology Senior high school in Central Java. The method used in this study is a qualitative approach using descriptive methods. Based on the results of the study it is concluded that the curriculum of Sociology and Anthropology

  19. The LocaL Tradition of Magical Practices in Banten society

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayatullah Humaeni

    2012-12-01

    Full Text Available This article aims to discuss the cultural phenomenon of magical practices in the Muslim society of Banten which still exists up to the present. It is a part of my MA thesis research that has been combined with my recent field research using ethnography method based on the anthropological approach. Magical practices becomes cultural identity for Bantenese society.  Several sources on Banten mention that Banten as a central spot for magical sciences, besides it is also well- known as a religious area. The magical practices are still regarded important for Bantenese people, especially who live in the villages to solve their practical problems in their social life. Magic is a socio-religious phenomenon which has long, well-established roots in Banten society. It  is  traceable from many literatures that describes the uniqueness of Bantenese’s culture. Besides other magical practices debus is the most noticeable appearance of the magical tradition in Banten since the sultanate period until nowadays. The existence of debus Banten and other kinds of magical practices in Banten has strengthened the reputation of Banten as if ‘a haven of magical sciences’.   Tulisan ini mencoba mendiskusikan tentang fenomena kultural mengenai praktek magis pada masyarakat Muslim Banten yang masih ada hingga saat ini. Artikel ini merupakan bagian dari tesis Master saya yang sudah dikombinasikan dengan penelitian lapangan baru-baru ini dengan menggunakan metode etnografi berdasarkan pendekatan antropologis. Praktek magis sudah menjadi identitas kultural bagi masyarakat Banten. Beberapa sumber menyebut Banten sebagai pusat ilmu-ilmu gaib, di samping dikenal sebagai daerah yang religius. Praktek magis masih dianggap penting bagi masyarakat Banten, khususnya yang tinggal di pedesaan untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sosial mereka. Magis adalah sebuah fenomena sosio-kultural yang memiliki akar yang cukup lama dan sudah berakar kuat dalam

  20. Efektivitas Corporate Identity Join Pre-School and Enrichment sebagai Media Promosi di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mendy Hosana M

    2009-01-01

    Full Text Available Development of Science and Technology in this globalization era which is supported by comprehensive, wide open, and easily accessible information facilities, encourages the Indonesian public mindset to become a modern mindset. This modern mindset even penetrates into all areas including in the field of education. If education used to not be considered for girls, today it has now become a need for all people, whether male or female. Not only that, the high levels of education achieved and the image of the selected educational institutions become markers of modern social class society in big cities now, not just in some areas of Surabaya. There are so many early educational institutions in Surabaya and almost all offer best quality education. But the difference is how the institution portray himself to the eyes of the community through corporate identity. The reflection of an institution or company image that often we know as corporate identity will be discussed through this study. Abstract in Bahasa Indonesia; Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di era globalisasi ini yang ditunjang dengan sarana informasi yang lengkap, terbuka lebar serta mudah diakses mendorong pola pikir masyarakat Indonesia menjadi pola pikir modern. Pola pikir modern ini pun merambah ke segala bidang tak terkecuali bidang Pendidikan. Jika dulu pendidikan dianggap tidak terlalu penting secara khusus bagi anak perempuan maka saat ini pendidikan menjadi suatu kebutuhan penting bagi semua orang, baik laki-laki atau pun perempuan. Bukan hanya itu, tingginya jenjang pendidikan yang diraih dan citra lembaga pendidikan yang dipilih menjadi suatu penanda kelas sosial masyarakat modern.di kota-kota besar saat ini, tak terkecuali Surabaya. Ada begitu banyak lembaga pendidikan di Surabaya dan hampir semua menawarkan kualitas pendidikan yang baik. Namun yang menjadi pembeda adalah bagaimana lembaga pendidikan tersebut mencitrakan dirinya di mata masyarakat melalui identitas

  1. Pengembangan Ekonomi Lokal di Kawasan Perikanan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Nelayan Nambangan Kedung Cowek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rheza Firmantyo Pramono

    2013-09-01

    Full Text Available Wilayah nambangan memiliki prosentase 40% sebagai nelayan menggantungkan dengan kondisi pesisir, mengindikasikan bahwa wilayah nambangan memiliki potensi pesisir yang cukup besar. Namun masih mempunyai beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan seperti SDA, SDM, Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, dan teknologi di kawasan pesisir Nambangan Kedung Cowek. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan arahan pengembangan ekonomi lokal wilayah nambangan berdasarkan preferensi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis pertama penentuan faktor kurang berkembangnya ekonomi lokal menggunakan teknik delphi, selanjutnya menentukan preferensi masyarakat dan faktor prioritas menggunakan teknik servqual. Melalui metode servqual ditemukan banyak faktor prioritas yang harus dikembangkan yaitu SDA, SDM , Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, Teknologi, dan Pemasaran. Selanjutnya menentukan arahan pengembangan ekonomi lokal beradasakan faktor prioritas menggunakan teknik triangulasi berdasarkan tujuh faktor priortas dengan menggabungkan studi literatur, studi kasus wilayah lain dan temuan fakta emipiri di lapangan. Hasil akhir berupa peningkatan prasarana sarana berupa penataan lingkungan sempadan pantai, pengelolahan limbah, peningkatan sumberdaya manusia berupa pelatihan mutu pendidikan dan wawasan ekonomi. Selanjutnya peningkatan upaya pemasaran dengan membangun mina store dan peningkatan fasilitas alat tangkap.

  2. Faktor Penentu Pengembangan Industri Pengolahan Perikanan Di Kabupaten Sidoarjo melalui Pengembangan Ekonomi Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sayyidatu Ulish Shofa

    2015-12-01

    Full Text Available Wilayah bagian timur Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi pengembangan sub sektor perikanan, khususnya Kecamatan Candi, Sedati, Sidoarjo, Buduran, Jabon, dan Waru. Potensi tersebut belum didukung pengembangan industri pengolahan perikanan secara optimal sehingga belum dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Industri pengolahan perikanan masih bersifat sederhana, marketshare terbatas, dan belum ada kemitraan usaha. Pendekatan pengembangan ekonomi lokal menjadi bentuk pengembangan yang cocok dalam permasalahan industri pengolahan perikanan di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan industri pengolahan perikanan di Kabupaten Sidoarjo melalui pengembangan ekonomi lokal. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai faktor penentu pengembangan industri melalui teknik analisis konten dan CFA (Confirmatory Factor Analysis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 faktor penentu pengembangan industri pengolahan perikanan, yaitu sumberdaya, kelembagaan, ekonomi, pasar dan pemasaran, transportasi, serta sarana dan prasarana pendukung pengolahan perikanan.

  3. PENGEMBANGAN TANAMAN TALAS BENTUL KOMODITAS UNGGULAN PADA LAHAN RAKYAT DI KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainol Arifin

    2015-12-01

    antara lain tidak tahan terhadap penyakit, tidak tahan terhadap kekeringan dan tidak tahan terhadap genangan air.Periode kritis terhadap air didefinisikan sebagai periode tanaman membutuhan air dalam jumlah yang cukup. Periode ini berbeda antara tanaman, akan tetapi umumnya hal tersebut terjadi pada masa awal pertumbuhan, fase perkembangan bunga dan fase pengisian umbi. Gangguan pada fase krisis air tersebut akan berpengaruh nyata pada produktivitas tanaman. Mempertimbangkan hal tersebut, terutama pada daerah yang ketersediaan air tidak mencukupi perlu dilakukan upaya konservasi air seperti pemberian mulsa untuk mengurangi evaporasi tanah disertai dengan upaya pemanenan air seperti embung dan daerah resapan.Berdasarkan hasil survey di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pegantenan, Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo menunjukkan 100% mereka terkendala dalam menyediaan air untuk budidaya tanaman talas, di daerah penelitian termasuk lahan kering yang hanya mengandalkan tadah hujan. Masyarakat di daerah penelitian untuk manajemen pemberian air bagi tanaman talas mereka melakukan pengaturan tanam agar tanaman talas mereka dapat tumbuh dan menghasilkan yang maksimal, penanaman tanaman talas dilakukan pada akhir musim kemarau, disamping itu masyarakat melakukan efesiensi atau mengurangi proses evaporasi tanah dengan cara pemberian seresah daun di sekitar tanaman talas pada waktu fase awal pertumbuhan. Pada fase generative masyarakat tidak perlu lagi dalam penyediaan air bagi tanaman talas karena pada fase generative bertepatan pada musim hujan. Ketersediaan air bagi tanaman talas akan mempengaruhi kelangsungan budidaya talas secara berkelanjutan.Pemberian pupuk baik unsur hara makro maupun mikro didasarkan pada pertimbangan bahwa high yielding variety umumnya sangatresponsive terhadap pemupukan. Selain itu, pemanenan yang berulang-ulang akan menguras unsur-unsur hara yang berada dalam tanah terbawa oleh hasil panen.Manajemen pemupukan yang dilakukan masyarakat di daerah

  4. Budaya Makan di Luar Rumah di Perkotaan Jawa pada Periode Akhir Kolonial

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gregorius Andika Ariwibowo

    2016-12-01

    Full Text Available Eating out behavior is one of picturesque studies which reviewing about people behavior and life style. This article developed from author thesis which described about culinary culture in Javanese Cities during late colonial era. This development is done by inserting Alan Warde and Lydia Martens concept that’s research about eating out culture in England. They resumed that eating out behavior related with pleasure and amusement. According with that concept this research will describe about how eating out behavior provide an influence to life style behavior on Javanese urbans people, especially for elite and middle class society. This study used Historical studies method that focus on research of mass media, advertisement publicity, and traveloque from that’s period. This study inference that eating out culture and behavior not just related with need complianced but furthemore to show a behavior and life style which  measure to a social and cultural symbol for the subject.   Perilaku makan di luar rumah merupakan salah satu kajian yang menarik terutama dalam mengkaji mengenai perilaku dan gaya hidup dalam masyarakat. Kajian merupakan pengembangan dari tesis penulis yang sebelumnya membahas mengenai budaya makan d perkotaan Jawa pada periode kolonial. Pengembangan ini dilakukan dengan memasukan konsep Alan Warde dan Lydia Marteens yang mengkaji mengenai budaya makan luar rumah di Inggris. Mereka menyimpulkan bahwa perilaku makan di luar rumah berkaitan dengan perilaku kesenangan dan hiburan. Maka berdasarkan konsep tersebut pada tulisan ini dibahas hal mengenai bagaiamana pengaruh perkembangan budaya makan di luar rumah dalam keterkaitan dengan perilaku gaya hidup masyarakat perkotaan Jawa, terutama bagi kalangan elit dan menengah. Kajian ini menggunakan metodologi ilmu sejarah dengan menggunakan sumber-sumber dari media massa, iklan, dan jurnal perjalanan yang berasal dari periode tersebut.  Hasil dari kajian ini bahwa perilaku dan budaya

  5. Perancangan Simulasi Operasi Angkutan Batubara Berbasis Web Programming (Studi Kasus: Pendangkalan di Sungai Barito

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jauhari Alafi

    2012-09-01

    Full Text Available Batubara di PT. ZXC diangkut dari dermaga tambang melalui Sungai Barito menggunakan tongkang untuk kemudian di transitkan ke mother vessel. Kendala yang dialami oleh tongkang adalah ketika musim kemarau level air sungai Barito turun drastis, apalagi di daerah dekat hulu sungai. Pada saat hal itu terjadi, sungai yang biasanya bisa dilewati oleh tongkang hingga kapasitas 5.000 ton, hanya bisa dilewati tongkang tersebut apabila mengurangi muatannya hingga 2.000 ton saja. Bahkan ketika pada kondisi level air terrendah, tongkang-tongkang tidak bisa melaluinya sama sekali. Berdasarkan hasil simulasi, skenario terbaik bagi PT. ZXC dalam mencapai target penjualan sebesar 2,5 juta ton adalah dengan tetap mengoperasikan seluruh tongkang yang ada pada saat terjadi pendangkalan, meskipun tongkang tidak dapat berlayar dengan muatan penuh. Karena total biaya untuk opsi 1 (tidak ada pengangkutan pada saat sungai dangkal adalah sebesar Rp 81.046.464.410, sedangkan total biaya untuk opsi 2 (ada pengangkutan pada saat terjadi pendangkalan adalah Rp 55.091.040.758.

  6. TANTANGAN DAKWAH DI ERA TEKNOLOGI DAN INFORMASI: Formulasi Karakteristik, Popularitas, dan Materi di Jalan Dakwah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    nur Ahmad

    2015-11-01

    Full Text Available Teknologi di era globalisasi telah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Berbagai macam media komunikasi bersaing dalam memberikan informasi tanpa batas. Fasilitas internet merupakan yang terlengkap dan efisien, dimana segala bentuk dan macam informasi dapat diakses dengan mudah dan murah termasuk dalam hal ini adalah dakwah di era teknologi didukung dengan semakin menjamurnya warung internet yang memasang tarif murah, kemana dan dengan siapapun. Sekarang kita bisa melakukan dakwah dengan mengunakan fasilitas digital, diantaranya bisa melalui radio, televisi, telepon seluler, media internet, facebook, atau twiter. Berdakwah melalui media internet merupakan salah satu media komunikasi yang fenomenal dan canggih yang lahir di era 60-an. Namun, kemajuan teknologi dan informasi, khususnya media televisi, memungkinkan seorang dai untuk berimprovisasi dengan selingan humor dan hal-hal lain, agar materi ceramahnya tetap menarik untuk disimak. Dampaknya, orientasi dakwah yang diperankan para dai, juga semakin berkembang, bahkan cenderung menjadi bias. Pola berdakwah melalui media sebagai wujud kemajuan teknologi menjadi tantangan bagi diri sendiri bagi seseorang dai. Pengaruh media memungkinkan seorang dai memperoleh popularitas di mata pemirsanya seperti layaknya seorang selebriti (publik figur dan tidak menutup kemungkinan pula setiap kegiatan dakwahnya sering dinilai dengan materi. Kata Kunci: Karakteristik, Popularitas, Materi, Tantangan Dakwah. THE CHALLENGES OF DAWA IN THE ERA OF TECHNOLOGY AND INFORMATION: THE FORMULATION CHARACTERISTICS, POPULARITY, AND MATERIAL IN THE PATH OF DAWA. Technology in the era of globalization has experienced a rapid progress. A wide range of communication media compete in providing information without limits. The internet is the most comprehensive and efficient, where all shapes and kinds of information can be accessed easily and inexpensively included in this is the dawa in the era of technology supported by the

  7. KEBUN RAYA BOTANI DENGAN SISTEM WTP (WATER TREATMENT PLAN DI MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Innayah Wahid

    2015-12-01

    Full Text Available Abstrak—Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam membangun perekonomian yang memiliki nilai jual menjadi objek yang menguntungkan bagi kemajuan Makassar. Tujuan wisata yang hanya ada di Makassar menciptakan rasa ingin tahu pengunjung untuk berkunjung.Pengunjung yang datang menginvestasikan akomodasi seluruh kegiatan wisata dengan pengusaha lokal setempat.Pengunjung domestik maupun asing juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata. Laporan ini bertujuan untuk menata elemen-elemen fisik kawasan seperti tata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, jalur pejalan kaki, sirkulasi dan parker signage atau penanda, serta fasilitas pendukung kedalam suatu kawasan kebun raya botani yang dibutuhkan untuk mencapai kenyamanan bagi para pengguna lahan dan menerapkan sistem WTP dalam bentuk desain yang bersifat berkelanjutan (sustainable.dan tujuan non arsitektural yang lain untuk merumuskan kegiatan rekayasa tumbuhan secara alami sehingga kebun raya botani dapat menjadi alternatif pusat pendidikan, mengelompokkan tanaman yang sesuai dengan iklim dan kondisi tapak kebun raya botani, untuk menentukan sistem kerja WTP dalam kebun raya botani yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman. Hasil laporan ini berupa desain penataan kebun raya botani dengan sistem WTP (water Treatment Plan di Makassar Kata Kunci :kebun raya botani, WTP Abstract- Tourism is one potential source of foreign exchange and have a larger share in building an economy that has a sale value into an object that is beneficial to the progress of Makassar. Tourist destinations that exist only in Makassar creates curiosity of visitors to visit. Visitors who come to invest accommodation all over the local tourism activities with local entrepreneurs. Domestic and foreign visitors are also a source of income for the people who live around the attraction. This report aims to restructure the physical elements

  8. PENGEMBANGAN SELANCAR (SURFING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (COMMUNITY BASED DEVELOPMENT DI KAWASAN WISATA PANTAI KUTA, KABUPATEN BADUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N. L. Henny Andayani

    2014-05-01

    Full Text Available Kuta merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Badung yang dilengkapi dengan beragam fasilitas wisata, seperti restoran, bar, hotel, laundry, dan money changer. Keberadaan kawasan wisata Kuta tidak terlepas dari atraksi wisata utama berupa keindahan pantai dengan pasir putihnya. Beragam aktifitas wisata seperti berjemur, dan surfing, dapat dilakukan di Kuta. Penelitian ini bertujuan untuk (1 Mengetahui keterlibatan dan peran serta masyarakat local dalam pengembangan potensi wisata selancar (surfing selama ini (2 Mengetahui strategi pengembangan aktifitas wisata selancar (surfing sebagai daya tarik wisata baharí/tirta di Bali dengan memberdayakan masyarakat lokal. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan matriks internal eksternal dan dilanjutkan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta dan keikutsertaan masyarakat lokal dalam pengembangan selancar (surfing di kawasan wisata Kuta masih sedikit. Para pelaku dan investor mayoritas berasal dari luar wilayah Kuta. Berdasarkan analisis SWOT didapatkan strategi alternatif yang perlu dikembangkan di Kuta, antara lain: pengembangan surfing berbasis masyarakat lokal di kawasan Kuta, pengembangan usaha jasa pelayanan surfing yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat lokal, strategi peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang melakukan kegiatan surfing di Kawasan Kuta, dan strategi pengembangan kelembagaan terhadap kegiatan surfing.

  9. PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA (Kajian Paradigmatik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusmilarso Yusmilarso

    1997-10-01

    Full Text Available Banyak arti kata paradigma Thomas Khun mengartikannya dalam tidak kurang dari 21 makna yang berbeda, sehingga sering menimbulkan kesalahfahaman. Dalam tulisan ini paradigma diartikan sebagai cara pandang yang fundamental berisikan konsep, teori, metodologi atau cara pendekatan yang dapat dipergunakan para teoritisi dan praktisi dalam menangani suatu masalah baik dalam kaitan pengembangan ilmu maupun dalam upaya pemecahan bagi kemajuan hidup dan kehidupan manusiaan. Di sini digunakan paradigma yang lazim digunakan dalam ilmu hukum yaitu paradigma ideologi, paradigma nilai, dan paradigma institusi. Seperti peraturan perundangan yang lain, peraturan perundangan bidang pemerintahan daerah juga tidak lepas dari perkembangan sosial politik waktu itu. Sampai pertengahan tahun 1970-an, setelah 30 tahun merdeka, dalam bidang pemerintahan daerah Indonesia masih bergelut dalam paradigma ideologi dan baru setelah itu mulai dengan paradigma baru, paradigma institusi.

  10. Peran Faktor Demografi Dalam Pengembangan Hutan Kota Di Sumatera Bagian Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edwin Martin

    2015-05-01

    Full Text Available Fokus utama peranan hutan kota adalah pada jasa-jasa lingkungan. Sayangnya, kota-kota di negara- negara berkembang menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan hutan kota ini. Faktor demografi bertambahnya jumlah penduduk dipahami sebagai masalah bagi kota dalam mengintegrasikan hutan kota ke dalam perencanaan kota dan pengembangannya. Hasil penelitian di negara maju menyebutkan bahwa justru kepadatan penduduk merupakan potensi dalam pengembangan hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang peran faktor demografi dalam hubungannya dengan pengembangan hutan kota. Penelitian menggunakan pendekatan makro dan mikro. Cara makro membandingkan kinerja hutan kota antarkota yang berbeda secara demografi, sementara cara mikro mencari tahu perbedaan kinerja hutan kota antarwilayah yang berbeda kepadatan penduduknya dalam satu kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk sebagai faktor demografi berperan sebagai penghambat dan pendukung pengembangan hutan kota. Kebutuhan luas minimal hutan kota suatu kota sebaiknya dihitung berdasarkan keadaan demografi kota.

  11. Sitotoksisitas Invertebrata Laut sebagai Biomarker Lingkungan Di Kawasan Konservasi Perairan Pulau Banda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asri Pratitis

    2017-05-01

    Full Text Available Penelitian di bidang ekologi menunjukkan bahwa wilayah terumbu karang yang terjaga denganbaik oleh konservasi menjadi tempat yang ideal bagi biota invertebrata untuk menghasilkansenyawa bioaktif farmakologis. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenaisitotoksisitas dari spons, karang lunak dan ascidian yang berasal dari perairan Pulau Banda. Informasi sitotoksisitas invertebrata laut tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan dalammempelajari sistem konservasi yang telah dilakukan. Lima jenis invertebrata laut (Sarcophyton sp., Nephthea sp., Hyrtios sp., Stylissa sp., dan Polycarpa sp. diambil (lima ulangan acak di kawasan konservasi Pantai Wali, Desa Solomon, Pulau Banda. Penapisan sitotoksisitas dilakukan terhadap ekstrak etanol dari keseluruhan sampel. Hasil penapisan memperlihatkan bahwa  Stylissa sp. merupakan biota yang paling potensial karena ekstrak etanol dari  Stylissa sp. memiliki daya sitotoksisitas tertinggi dibandingkan jenis invertebrata yang diujikan lainnya. Namun demikian, sitotoksisitas biota-biota yang diperoleh dari perairan ini tergolong rendah.Perbandingan multidimensional scaling(MDS nilai sitotoksisitas antara sampel invertebratadari perairan Banda dan perairan lainnya menunjukkan bahwa karakteristik perairan Pulau Banda berada pada level baik dan rendah. Oleh karena itu, sistem konservasi harus dioptimasi lebihlanjut agar dapat menjaga keberlangsungan plasma nutfah di perairan Pulau Banda.

  12. IMPLEMENTASI PROGRAM ALOKASI DANA DESA (ADD DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PUNAGAYA KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Octrian TSL

    2013-04-01

    penghambat implementasi program alokasi dana desa di Desa Punagaya Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto padahal dari alokasi dana desa ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas, kesejahteraan dan lapangan kerja bagi masyarakat.

  13. STATUS OF COMMENSAL RODENT -BORNE DISEASES RESEARCH IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lim Boo Liat

    2012-09-01

    Full Text Available Rodents yang terdapat di rumah-rumah maupun di lapangan mempunyai peranan penting dalam penyebaran penyakit terhadap manusia dan binatang. Dalam tulisan ini disajikan peninjauan kembali literatur tentang penyakit-penyakit yang ditularkan oleh binatang, seperti : plague, scrub and murine typhus, leptospirosis, schistosomiasis, angiostrongyliasis, yang biaya terdapat di Indonesia.

  14. Aspek Hukum Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardianto Djanggih

    2018-01-01

    Full Text Available Tanah adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa bagi rakyat, bangsa dan Negara Indonesia, yang harus diusahakan, dimanfaatkan, dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Artikel ini menganalisis tentang pengadaan tanah yang berorientasi pada terciptanya kepastian hukum pengadaan tanah bagi pemerintah daerah. Metode Penelitian digunakan Metode penelitian normatif dengan Pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach dan Pendekatan analisis/konsep (analytical or conceptual approach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintahan daerah berhak serta berwenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan daerahnya menurut prinsip-prinsip otonomi daerah, terutama dalam hal pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum. Namun kewenangan yang diberikan kepada setiap pemerintah daerah, aplikasinya harus bersinergi dengan program pemerintah pusat. Jika eksistensi pemerintah daerah tidak dapat dilepaskan dari pemerintah pusat. Land is a gift of God Almighty for the people, the nation and the State of Indonesia, which must be cultivated, utilized, and used for the greatest prosperity of the people. This article examines the land procurement oriented to the creation of legal certainty of land procurement for local government. Methods Research used normative research methods with statutory approach and analytical or conceptual approach. The results of research indicate that local government has the right and authority to arrange and manage its own regional government affairs according to the principles of regional autonomy, especially in terms of land acquisition for the implementation of development for the public interest. However, the authority given to each local government, the application must be in synergy with the central government program. If the existence of local government can not be separated from the central government.

  15. VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PARA SISWA KELAS XI IPS 2 MA NEGERI RENGEL TUBAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Muktamir

    2017-07-01

    Abstrak: Video sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris para Siswa Kelas XI IPS 2 MA Negeri Rengel Tuban. Keberhasilan beelajar indivisu sangat dipengaruhi oleh banyak factor. Motivasi sebagai bagian dari factor-faktor yang memberikan penaruh yang kuat bagi para siswa padaaktivitas pembelajaran Bahasa inggris. penelitian ini di desain untuk meningkatkan motivasi beljaran para siswa dengan menggunakan video. Pada penelitian ini kita menggunakan film pendek sebagai medi pembelajaran dengan menerapkan tiga langkah dalam proses pengajaran. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah parasiswa kelas sebelas IPS 2 MA Negeri rengel Tuban pada tahun pelejaran 2016/2017 yang terdiri atas 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, catatan lapangan, lembar observasi dan kuisioner. Hahil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan video dapat meningkatkan motivasi para siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengisian kuesioner; hasil penelitian mengindikasikan bahwa motivasi instrinsik dan ekstrinsik para siswa mengalami peningkatan. Hal ini bisa bilihat dari hasil pembelajaran pada siklus 1 dan 2. Motivasi instrinsik siswa adalah pada saat studi pendahuluan adalah 53.4%, dan meningkt pada siklus 1 menjadi 68.8% dan di siklus 2 meningkat menjadi 85.4%. Motivasi ekstrinsik para siswa pada pre-studi adalah 51.5% dan pada siklus 1 adalah 78.6% dan hasil setelah siklus 2 adalah 89.6%. Kata kunci: Video, media pengajaran, motivasi.

  16. PENGOLAHAN CISTIK SUKUN DI DESA MERTASINGA KECAMATAN CILACAP UTARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Watiningsih

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1 Memberikan pengetahuan teoritis kepada Produsen Cistik Sukun di Desa Mertasinga dan Desa Tritih Wetan Kecamatan Cilacap Utara tentang bagaimana membuat dan mengemas hasil produksi yang baik 2 Meningkatan Mutu hasil olahan sukun di Desa Mertasingan dan Desa Tritih Wetan Kecamatan Cilacap Utara untuk mengolah sukun dengan sentuhan teknologi dan Sains 3 Memperkuat produsen cistik sukundi Desa Mertasingan dan Desa Tritih Wetan Kecamatan Cilacap Utaramenjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi.Kegiatan ini terdiri dari pemberian pengetahuan tentang pengolahan sukun agar lebih menarik dan mendapatkan nilai jual yang baik, pelatihan pembuatan cistik sukun dan pengemasan, pelatihan pembuatan anggaran dalam penjualan,evaluasi, pameran hasildan pendampingan. Sedangkan metode yang digunakan dalam kegiatan ini dalah ceramah, pemberian pelatihan, demonstrasi, simulasi pembuatan cistik sukun.Target luaran kegiatan ini berupa:1 Media pembelajaran pengetahuan bagi produsen cistik sukun, 2. Pengetahuan tentang pengemasan cistik sukun agar lebih menarik dan mendapatakan harga jual yang tinggi,3. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya produsen cistik sukun menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Keyward :Sukun, Pengolahan, Cistik, Pengemasan. Pemasaran Sukun ABSTRACT The purposeof this activity are: 1 To provide theoretical knowledge to the “Cistik” Breadfruit producer in Mertasinga and Tritih Wetan vistage, North Cilacap sub district in foodprocessing and packaging 2 To increase the quality ofbreadfruit in Mertasingan and Tritih Wetan village by using technology and Science approahe3 Cistik breacfruit producent stregtring in Mertasingan and Tritih Wetan vistage, Nort Cilacap Utara Sub distrik to be economically self sufficient communities .This activities are consistan of processing supervision, packaging, food production training,budgeting, produc tevaluation, exhibitions hasildan assistance. While the

  17. ANALISIS SIKAP PEKERJA INFORMAL NON PBI YANG BELUM TERDAFTAR PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN 2014 DI KABUPATEN BREBES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septiana Ika Purwandari

    2015-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap pekerja informal non PBI terhadap program JKN di Kabupaten Brebes.Jenis Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi semua pekerja informal non PBI yang belum terdaftar JKN di Kabupaten Brebes. Sampel berjumalah 347 responden menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Dari 347 responden didapatkan hasil dengan 56,5% pekerja informal non PBI di Kabupaten Brebes mendukung terhadap program JKNdan 43,5% tidak mendukung, 83,3%mendukung menjadi peserta PBI, 25,4% mendukung dengan adanya denda, rata rata 86,76% mendukung semua pelayanan dalam JKN, rata rata 78,4% mendukung terhadap pengelolaan dana oleh BPJS kesehatan, dan 92,5% mendukung fasilitasnya.Saran bagi BPJS kesehatan untuk menginformasikan secara jelas dan lengkap tentang jaminan kesehatan nasional, bagi kelurahan untuk memilih warganya dengan adil dan bijaksana dan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan penelitian mengenai BPJS kesehatan dan JKN. The purpose of this research was to know the attitude of informal workers non PBI(not supporting fund receiver that has not been registered in national health insurance at the district of Brebes. This research was descriptive quantitative. The population in this research were all informal workers non PBI(not supporting fund receiver that has not been registered national health insurance at the district of Brebes. Thesample were 347 respondents which obtained by accidental sampling technique. An instrument used in this research was the questionnaire.Based on the research of 347 respondents were obtained the result with 56,5% of informalworkersnon PBI(not supporting fund receiver at the district of Brebes was support the national health care program and 43,5% were not support, 83,3% support to become participants PBI (supporting fund receiver, 25,4% support with the fines, average 86,76% supported of all regarding

  18. JENIS HERPETOFAUNA DI CAGAR ALAM DAN TAMAN WISATA ALAM PENGANDARAN JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafa'at Ariful Huda

    2017-06-01

    Full Text Available This study aims to determine the type of Herpetofauna that often appear in the area Cikamal and Cirengganis. This research was conducted in West Java precisely in Nature Tourism and Pangandaran Nature Reserve. The method used in this research is descriptive qualitative with field research approach (VES. Visual Encounter Survey (VES along the river and river body. The data obtained is analyzed first with the calculation of the number and calculation of the percentage of research results. From the results of this study get 2 types of herpetofauna consisting of amphibians and reptiles. Amphibians consist of a type of frog and type of bangkong. While only the type of lizard reptile found in the two locations. Amphibians and reptiles are found: Type of frog (Fajervarya limnocharis, Rana chalconata, Microdiscus sp, Hylidae, type of bangkong (Microhyla achatina, Bufonidae and Lizard Type (Spenomorphus sp.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Herpetofauna yang sering muncul di daerah Cikamal dan Cirengganis. Penelitian ini dilakukan di Jawa Barat tepatnya di Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan riset lapangan (VES. Visual Encounter Survey (VES dengan menyusuri Sungai dan badan Sungai. Data yang diperoleh dianalisis terlebih dahulu dengan perhitungan jumlah dan perhitungan persentase hasil penelitian. Dari hasil penelitian kali ini mendapatkan 2 jenis herpetofauna yang terdiri dari amfibi dan reptil. Amfibi terdiri dari jenis katak dan jenis bangkong. Sedangkan reptil hanya jenis kadal yang di temukan di dua lokasi tersebut. Amfibi dan reptil yang ditemukan yaitu: Jenis katak (Fajervarya limnocharis, Rana chalconata, Microdiscus sp, Hylidae, jenis bangkong (Microhyla achatina, Bufonidae dan Jenis Kadal (Spenomorphus sp.

  19. Prospek Pengembangan Komoditi Rambutan Di Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Desa Tanjung Putus dan Tanjung Selamat Kec. Padang Tualang Kab. Langkat Propinsi Sumatera Utara)

    OpenAIRE

    Hastuti, Tri

    2012-01-01

    Adapun latar Belakang penelitian ini adalah maraknya konsumsi terhadap buah rambutan baik yang diolah maupun dalam bentuk segar dan memiliki potensi besar untuk diekspor, sehingga diperlukan suatu analisis ekonomi untuk meiiganalisa sejauh mana kelayakan usahatani rambutan. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian adalah apakah input usahatani rambutan tersedia di daerah penelitian, apakah lahan dan agroklimat sesuai bagi tanaman rambutan, apakah produktivitas dan mutu hasil rambutan su...

  20. ROMANTIKA MANUSIA MELAYU DI BANDAR RAYA (IMAJI-IMAJI KEHIDUPAN KOTA DALAM KOMIK KARTUN MALAYSIA-INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ary Budiyanto

    2008-01-01

    Full Text Available A big city or a metropolitan is a symbol of modernization and globalization. What happens in a big city in this article is stories of ordinary people struggling for a decent living in the dusts of global modernity in a big Malay city. These people are often village migrants. The attraction of modern city lifestyle offers cultural addiction that is foreign for the migrants, even if sometimes it is considered a threat culturally from where they are from. Eventually, adaptation, adoption, and even apathy towards values, symbol, and the city’s global modernity create diverse lifestyles, romances, and identities of its citizens. This article observes how the citizens, the city, and its romance present in the reflections of some Malaysian and Indonesian cartoonists, like in the visualization of the comic “Mat Som” by Dato Lat, and the comic script Kee’s World (1989 of Malaysia and Benny and Mice of Indonesia. Cartoonists, as social observers, tell us how the city is recognized in the lives of the Malay people in two different countries. Abstract in Bahasa Indonesia: Kota Besar atau Bandar Raya modern adalah simbol dari modernisasi dan globalisasi. Apa yang terjadi di sebuah kota besar di artikel ini adalah cerita-cerita orang biasa yang mencari kehidupan yang layak dalam debu modernitas global di kota besar dunia melayu. Tak jarang mereka adalah orang yang datang dari kampung (atau luar daerah. Pikatan gaya hidup kota modern ini menawarkan candu budaya yang ‘asing’ bagi pendatang, meski tak jarang hal itu dianggap ‘ancaman’ bagi budaya ‘asal’. Akhirnya, adaptasi, adopsi, maupun, antipati pada nilai-nilai, simbol, modernitas global perkotaan itupun menciptakan keberagaman gaya hidup, romantika, dan identitas penghuni kota. Artikel ini akan melihat bagaimana penghuni kota, kota, dan romantikanya hadir dalam renungan-renungan para kartunis malasyia dan Indonesia seperti, di antaranya, dalam visualisasinya komik “Mat Som” karya

  1. Identifikasi dan Tingkat Penerapan Inovasi Teknologi Padi Sawah di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafruddin Syafruddin

    2016-07-01

    Full Text Available Pencapaian tingkat swasembada dan ketahanan pangan khususnya beras tidak terlepas dari beberapa dukungan seperti sumberdaya alam dan penerapan inovasi teknologi. Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu wilayah penghasil beras yang cukup besar di Sulawesi Tengah yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru produksi beras Nasional di Indonesia. Pemerintah Daerah menetapkan wilayah ini, sebagai daerah penyangga beras terbesar di Sulawesi Tengah. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk : 1. Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan tingkat penerapan inovasi teknologi pertanian di Kabupaten Parigi Moutong dan 2. Menetapkan arahan dan alternatif teknologi yang potensial untuk pengembangan lahan di Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua tahap yaitu tahap 1 Desk study dan 2. Penelitian Lapangan. Desk study dilakukan dengan cara penelusuran pustaka dan diskusi dengan stake holders lainnya. Untuk Penelitian lapangan dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dengan melakukan pengamatan kondisi sosial ekonomi dan budaya serta pengamatan tingkat penerapan inovasi teknologi melalui pendekatan Partisifatif Rural Aprasial atau Pengenalan Desa Secara Partisifatif (PRA. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan Juni hingga bulan Juli 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi perluasan areal persawahan dan peningkatan luas tanam karena didukung oleh iklim dan irigasi yang cukup baik. Tingkat penerapan teknologi masih cukup rendah terutama penggunaan varietas unggul, benih unggul dan bermutu serta pemupukan. The achievement level of self-sufficiency and food security, particularly in rice production should be supported by natural resources and the application of technology innovation.  Parigi Moutong Regency is one of the largest rice producer areas in Central Sulawesi, which is expected to be a new growth source area of national rice production in Indonesia. Local government

  2. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR CAMAT RUMBAI PESISIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Eka

    2017-03-01

    Full Text Available Abstract Public services at the district office coastal fringe. The quality of public services can be measured include the following elements: the turnaround time of service, details of fees or tariffs, procedures, facilities and infrastructure. In the implementation of public services in the district during the coastal fringe still constraints in implementing the four elements of the charter, because of the lack of openness to the public, although the sub-district officials had to undertake socialization activities that also involve the public. Although officially a maximum service is 15 minutes, the findings in the field expressed ketidaksusuaian with what has been set. The factors that affect the quality of services at the district office coastal fringe is: 1. Work Motivation bureaucracy and apparatus; 2. The ability of the apparatus; 3.pengawasan / social control; 4. The behavior of bureaucracy / apparatus; 5. Communication, disposition and bureaucratic structure and organizational communication climate and the flow of information; and 6. Restructuring the organization. Keywords: public service, influence factor Abstrak                Pelayanan publik di kantor camat rumbai pesisir. Kualitas pelayanan publik dapat diukur meliputi unsur berikut : waktu penyelesaian pelayanan, rincian biaya atau tarif pelayanan, prosedur pelayanan, sarana dan prasarana. Dalam pelaksanaan layanan publik selama ini di kecamatan rumbai pesisir masih adanya kendala dalam menjalankan keempat unsur terserbut, karena masih kurangnya keterbukaan kepada masyarakat, meskipun aparat kecamatan sudah melakukan kegiatan sosialisasi yang juga melibatkan masyarakat. Meskipun secara resmi pelayanan maksimal adalah 15 menit, temuan di lapangan menyatakan ketidaksusuaian dengan apa yang telah di tetapkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan di kantor camat rumbai pesisir adalah : 1. Motivasi Kerja Birokrasi dan aparatur; 2. Kemampuan

  3. DAMPAK PEMBANGUNAN PESISIR PANTAI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samsu .

    2015-11-01

    kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan yang meliputi: Pembangunan pesisir pantai mendorong terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat nelayan Punggawa-Sawi yang pada umumnya berada di atas kategori tinggi. Kondisi ini berimplikasi pada terjadinya perubahan sosial ekonomi masyarakat nelayan ke arah yang lebih baik, perbaikan kondisi perumahan, semakin membaiknya kondisi kesehatan masyarakat, kebersihan lingkungan, sistem jaringan produksi dan distribusi hasil laut, terbuka peluang usaha perikanan, serta terjadinya modernisasi pada sistem penangkapan ikan. Hambatan nelayan dalam memperbaiki taraf ekonominya adalah tingkat pendidikan dan pelatihan yang rendah, kurangnya alat produksi, sistem bagi hasil, serta faktor pemasaran dan harga ikan. Faktor pemasaran di lokasi ini relatif dapat teratasi dengan baiknya jalur transportasi, banyaknya usaha pengeringan ikan, dan dimanfaatkannya ikan kecil sebagai pakan udang. Kata Kunci: Dampak pembangunan, Pesisir Pantai, produksi dan distribusi, sistem perikanan

  4. Pola Penyebaran Harian Dan Karakteristik Tumbuhan Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis R. Di Hutan Rakyat Ambender, Pamekasan, Madura

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anisa Zairina

    2015-04-01

    Full Text Available Abstrak Primata merupakan salah satu fauna arboreal di hutan yang memiliki arti penting dalam kehidupan alam. Keberadan primata sangat penting artinya dalam regenerasi hutan tropik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyebaran harian, populasi, serta identifikasi jenis tumbuhan pendukung terutama sebagai pakan M. fascicularis. Pengamatan penyebaran dan populasi  monyet dilakukan di kawasan hutan rakyat yang terletak di desa Ambender Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. Pemetaan penyebaran harian dan daerah edar dilakukan dengan menggunakan peta dengan plotting area aktivitas harian M. fascicularis. Estimasi populasi monyet dilakukan dengan metode terkonsentrasi di lima titik pengamatan. Parameter yang diamati dalam estimasi populasi adalah jumlah, struktur umur, jenis kelamin, dan arah pergerakannya. Penentuan jenis makanan monyet dilakukan dengan metode focal animal sampling yaitu mengamati satu individu dalam jangka waktu tertentu. Proporsi tumbuhan pendukung dilakukan dengan metode kuadrat dan dihitung proporsinya terhadap seluruh tumbuhan yang ada. Identifikasi jenis tumbuhan dilakukan secara langsung di lapangan dan jika tidak memungkinkan dibuat herbarium dan diidentifikasi di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan monyet melakukan penyebaran harian dengan pola tertentu. Terdapat beberapa jenis tumbuhan yang menjadi pilihan M. fascicularis sebagai pakannya. Diantaranya terdapat sekitar 22 tumbuhan hutan yang teridentifikasi dan diketahui dipilih oleh M. fascicularis sebagai pakannya, jenis tumbuhan tersebut antara lain duwek (Syzygium cumini, nyato (Palaquium eriocalyx, kalak (Uvaria purpurea, polai (Alstonia scholaris, kendal (Cordia gantamensis, dan sanek (Capparis acuminata.   Kata Kunci: M. fascicularis, Pola penyebaran, Karakteristik tumbuhan pakan

  5. AGROFORESTRI BERBASIS ROTAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI BARITO SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johanna Maria Rotinsulu

    2017-02-01

    Full Text Available South Barito is an area of rattan and rattan production center of the province of Central Kalimantan, on the other hand is one area that has natural conditions very conducive to the development of rattan. This study reveals how patterns in addition to planting and processing of rattan traditionally also analyze the socio-economic level of society. Research conducted in South Barito regency, District Karau in Two Villages is Bangkuang and New Salat. The village of the second sample is determined gardens and population are farmers who cultivate cane with sampling methods by simple random sampling, because the peasant population is homogeneous, the number of samples in each village 34 respondents or 68 farmers overall. The result showed that in general the rattan garden where the studies were not well-maintained, where the average of respondents (45% said that maintenance is only performed at the time of going to the harvesting or one for rattan planting. Besides the low price of rattan is led to a reduction of land management / rattan gardens intensively. and production of rattan average yield of 2.6 tons ha-1 or 245.5 clumps of cane ha-1. For the villagers of business administration studies despite conditions that are considered less favorable, but they still look forward to the Government's policy to remain aligned to the Farmers Rattan. In addition, because cane is inherited and used as a hallmark of South Barito society in general. Barito Selatan merupakan daerah penghasil rotan dan sentra produksi rotan provinsi Kalimantan Tengah, selain itu merupakan salah satu wilayah yang memiliki kondisi alam yang sangat mendukung bagi perkembangan rotan. Penelitian ini selain untuk mengungkapkan bagaimana pola tanam dan pengolahan rotan secara tradisional juga  menganalisis tingkat sosial ekonomi masyarakat. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Barito Selatan, Kecamatan Karau di Dua Desa yaitu Bangkuang dan Salat Baru. Dari kedua Desa tersebut

  6. KAJIAN PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI DESAIN KAPAL TRADISIONAL PADA GALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Trimulyono

    2015-08-01

    Full Text Available Kabupaten Batang terletak di pantai utara Jawa Tengah dimana wilayah pesisir kabupaten ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pembuat kapal tradisional. Sebagian besar para pengrajin kapal kayu tradisional dalam pembangunan konstruksi kapal tanpa melalui proses rancang bangun secara modern. Dalam pelaksanaannya, baik tipe ataupun bentuk kapal yang dibangun, berdasarkan pengalaman kapal-kapal yang pernah dibuat sebelumnya dan tanpa melalui perhitungan dan penggambaran terlebih dahulu, sehingga dalam beberapa kasus terhadap pesanan kapal yang berbeda bentuknya, maka pengrajin ini akan mengalami kesulitan. Hal ini menyebabkan perlunya sosialisasi mengenai teknologi perkapalan kepada pengrajin kapal di kabupaten Batang terutama dibidang rancang bangun(design dan konstruksi kapal  agar terdapat standar baku mengenai konstruksi kapal kayu yang sesuai dengan standar yang ada seperti Biro Klasifikasi Indonesia (BKI sehingga kapal akan memenuhi tingkat standar yang baku dan tidak terjadi konstruksi yang berlebihan(over construction. Dengan melakukan sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan di galangan kapal kayu menggunakan program aplikasi fishipro membuat pekerjaan lebih efisien serta penggunaan program aplikasi lainnya untuk memudahkan proses desain kapal kayu yang diproduksi oleh CV. Abadi Group yang terletak di Kabupaten Batang.

  7. Sebaran Nyamuk Vektor Di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanelza Supranelfy

    2017-02-01

    Full Text Available AbstractMosquito-borne disease still a public health problem, both in urban and rural areas, such as: dengue hemorrhagic fever (DHF, malaria, lymphatic filariasis (elephantiasis, chikungunya and japanese encephalitis. Muaro Jambi is one of regencies in Jambi Province were found to vector borne diseases. The aim of this study is to get more information about the mosquito diversity in Muaro Jambi Regency for comprehensive data. The activities carried out are catching mosquitoes at night using human landing and resting collection methods. There were a total of 1.722 mosquitoes of four genera were collected (Aedes, Anopheles, Culex and Mansonia that consists of 24 species. The results of this study give additional information on the diversity of mosquitoes found in Muaro Jambi Regency.Keywords: Mosquito, vector, Muaro Jambi RegencyAbstrakPenyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan, seperti demam berdarah dengue (DBD, malaria, filariasis (kaki gajah, chikungunya dan japanese encephalitis. Muaro Jambi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang ditemukan beberapa penyakit tular vektor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah informasi mengenai fauna nyamuk di Kabupaten Muaro Jambi untuk mendapatkan data yang komprehensif. Kegiatan yang dilakukan yaitu penangkapan nyamuk pada malam hari dengan metode human landing collection dan nyamuk istirahat (resting collection. Sebanyak 1.722 ekor nyamuk berhasil diangkap yang terdiri dari empat genera (Aedes, Anopheles, Culex dan Mansonia meliputi 24 spesies. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai keragaman nyamuk yang ditemukan di Kabupaten Muaro Jambi.Kata Kunci: Nyamuk, vektor, Kabupaten Muaro Jambi

  8. Kajian Pemanfaatan Stand Alone Photovoltaic System Untuk Penerangan Jalan Umum Di Pulau Nusa Penida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I.W. Yudi Martha Wiguna

    2012-12-01

    Full Text Available   Nusa Penida merupakan sebuah pulau di tenggara pulau Bali dengan jumlah penduduk 47.448 jiwa. Ketersediaan daya pembangkit PLN di pulau Nusa Penida adalah sebesar 3200 kW. Dengan beban puncak sebesar 2530 kW maka cadangan listrik saat ini hanya sebesar 670 kW. Hal itu menyebabkan krisis listrik sangat terasa bagi masyarakat di daerah terpencil seperti di Pulau Nusa Penida. Saat ini salah satu solusi yang memungkinkan adalah mengembangkan sumber energi terbarukan. Di Pulau Nusa Penida sudah dikembangkan PLTS. Bahkan PLTS di Pulau Nusa Penida dikembangkan juga pada sistem penerangan jalan umum. Pada penelitian ini dilakukan analisa teknis dan biaya untuk mengetahui kelayakan Sistem PJU-TS tersebut. Pada analisa teknis dilakukan pengukuran output tegangan dan arus dari PV Panel ke Charger Controller, dari Charger Controller ke baterai dan ke beban. Analisa teknis menghasilkan bahwa penyebab kerusakan baterai karena kapasitas pembangkitan tidak sebanding dengan kebutuhan kapasitas beban PJU-TS. Dengan kapasitas baterai yang terus kecil akan menyebabkan kerusakan pada baterai. Selain itu karena usia baterai yang sudah lama. Analisa biaya dilakukan dengan 3 skenario dengan tingkat IRR yang ingin dicapai sebesar 10, 11, dan 12 %. Dihasilkan harga jual yang pantas untuk energi listrik PJU-TS Nusa Penida berkisar antara Rp.29.194,00 s/d Rp.31.585,00 per kWh.

  9. PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BUSINESS INTELLIGENCE DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Harry Martiadi

    2017-11-01

    Full Text Available PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah yang menguji kendaraan bermotor yang berdasarkan kepada peraturan mentri 133 tahun 2015. Bila dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi jabatannya, para penguji kendaraan bermotor adalah penegak kelancaran dan kesesuaian kendaraan yang harus disesuaikan dengan keperuntukannya. Dengan menguji seluruh kendaraan angkutan barang dan angkutan orang UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor selalu mengayomi masyarakat untuk menjaga dan merawat kendaraan bermotor supaya tetap berfungsi maksimal untuk digunakan sehari-hari, UPTD PKB juga merupakan salah satu komponen penting dalam upaya peningkatan perekonomian dan keselamatan masyarakat, juga sebagai indikator kemajuan yang telah dicapai oleh suatu daerah. Penelitian ini bertujuan membangun sistem informasi pengujian kendaraan bermotor menggunakan Business Intllegence untuk memudahkan pegawai dan KA UPTD di Dishub Kabupaten Bandung Barat khususnya pada data analisis kendaraan data analisis pemohon dengan menggunakan kategori-kategori untuk membuat laporan dengan mengimplementasikan Dashboard Business Intellegence. Hasil penelitian ini adalah memberikan solusi alternatif bagi KA UPTD untuk lebih cepat tanggap terhadap kegiatan yang ada di Pengujian kendaraan serta mampu memberikan informasi, pengolahan data pengujian dan mengurangi timbulnya human error dalam pengujian kendaraan bermotor di Dishub Kabupaten Bandung Barat.

  10. Persepsi Masyarakat Pelayaran Dalam Penerapan ISM-Code Bagi Keselamatan Pelayaran Dan...

    OpenAIRE

    A. Utoyo Hadi

    2007-01-01

    International Safety Management-Code yang disingkat ISM-Code adalah merupakan kebijakan internasional maupun nasional terbaru untuk standar mutu bagi setiap perusahaan pelayaran beserta kapal-kapalnya dalam menjamin terwujudnya keselamatan kapal dan perlindungan lingkungan laut, oleh A. Utoyo Hadi D0100559

  11. The Teacher’s Role in Supporting the ZPD in Students’ English Oral Communication Skills based on the PYP Language Scope and Sequence of Grade EY 3A: A Case Study

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agustina Imelda Kurniasari

    2016-03-01

    Full Text Available With many international schools implementing bilingual systems in their teaching learning activities, different students who come from different family backgrounds may apply bilingual communication, both at school and at home. For the classroom teacher, one approach to support students’ oral communication skills is through supporting the Zone of Proximal Development (ZPD. In order to make the ZPD happen in the classroom, particularly in the students’ speaking skills, the classroom teacher needs to apply some strategies. The research was descriptive qualitative and the tools used to collect data in the study were in the form of observations, interviews and field notes. The results of the research indicate there are six strategies that the classroom teacher used to support the ZPD. Besides that, there were five aspects that the classroom teacher did to support the students’ oral communication skills and based on the PYP Language Scope and Sequence, the students demonstrated various common trends in their oral communication skills.  BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Dengan banyaknya sekolah Internasional yang menerapkan sistem dwibahasa dalam aktivitas belajar mengajar, peserta didik yang berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda berkomunikasi menggunakan dua bahasa, baik di sekolah maupun di rumah. Bagi guru kelas, pendekatan yang bisa digunakan untuk mendukung keterampilan berkomunikasi lisan siswa adalah dengan mendukung Zone of Proximal Development (ZPD. Agar ZPD dapat berjalan di kelas, terutama di keterampilan berbicara siswa, guru kelas perlu menerapkan beberapa strategi. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini dalam bentuk observasi, wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian mengindikasikan ada enam strategi yang  diterapkan guru kelas untuk mendukung Zone of Proximal Development. Di samping itu, ada lima aspek yang dilakukan guru kelas untuk mendukung

  12. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP GAYA BANGUNAN RUMAH DI PASARLAMA, KOTA TANGERANG The Influence of Social Interaction On Residential Building Style Ini Pasarlama, Tangerang City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oerip Bramantyo Boedi

    2016-07-01

    Abstrak Masyarakat Indonesia secara umum adalah masyarakat majemuk dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Masyarakat asli hidup bersama dengan masyarakat pendatang. Masyarakat majemuk dalam skala yang lebih kecil juga terdapat di berbagai wilayah dan kota. Salah satu unsur kemajemukan masyarakat Indonesia adalah kelompok etnis Cina. Di hampir tiap wilayah mereka menempati areal khusus yang disebut pecinan. Pasarlama merupakan pecinan tertua di Kota Tangerang. Sampai sekarang gambaran sebagai pecinan masih tampak. Sebagai bagian masyarakat yang majemuk, kelompok etnis Cina penghuni Pasarlama harus berinteraksi dengan bagiankelompok lainnya. Interaksi sosial ini memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial budaya di Pasarlama. Hal yang menarik dan perlu dikaji dari adanya proses ini adalah akibat dari adanya proses itu bagi kelompok etnis Cina yang tinggal di Pasarlama, Kota Tangerang. Berdasarkan kajian diperoleh gambaran adanya sebagian dari anggota kelompok etnis Cina yang terpengaruh Eropa dalam pembangunan rumahnya pada bagian pintu, jendela, dan bagian atap rumah.   Kata kunci: interaksi sosial, rumah, pecinan

  13. DAMPAK INVASIF IKAN RED DEVIL (Amphilophus citrinellus TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI PERAIRAN UMUM DARATAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairulwan Umar

    2015-05-01

    Full Text Available Keanekaragaman ikan air tawar di Indonesia sekarang menghadapi ancaman dari berbagai aktivitas manusia yang bisa menyebabkan punahnya ikan-ikan endemik, dan diperkirakan sekitar 87 jenis ikan Indonesia terancam punah. Beberapa faktor yang menjadi ancaman terhadap keanekaragaman ikan dan menimbulkan kepunahan diantaranya introduksi spesies. Perkembangan beberapa spesies ikan menjadi tak terkendali sehingga menjadi hama dan merugikan manusia. Salah satu di antaranya adalah masuknya ikan ‘Red Devil’ ke beberapa perairan umum daratan di Indonesia. Beberapa perairan yang terdapat ikan red devil, mengalami penurunan sumber daya ikan baik jenis maupun jumlah, bahkan beberapa jenis ikan asli banyak yang hilang. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji dampak keberadaan ikan ini terhadap keanekaragaman sumberdaya ikan di perairan. Kajian ini bersifat desk study dan pengamatan langsung di lapangan. Verifikasi lapang dilakukan pada tahun 2011 dan 2012. Hasil tangkapan ikan red devil di beberapa perairan waduk dan danau di Indonesia sangat dominan bisa mencapai 40 – 60 %. Dampak dari invasi ikan ini antara lain adalah terjadinya perubahan ekosistem, yaitu penurunan keanekaragaman hayati, dan dampak terhadap kerugian ekonomi seperti biaya untuk mengendalikan jenis ikan asing dan penurunan produksi ikan ekonomis.   Freshwater fish diversity in Indonesia is now facing threats from human activities that could lead to the extinction of endemic fish, and an estimated 87 Indonesian fish species threatened with extinction. Some factors that caused a threat to the diversity and extinction of fish is the introduction of new species. The development of some species of fish become uncontrollable and those being predators and caused a damage for humans life. One of them is the inclusion of Red devil fish to some inland waters in Indonesia. Some inland water that contains of red devil fish caused declining of fish resources in type or amount and

  14. Pembuatan Bakto Agar dari Rumput Laut Gelidium rigidum untuk Media Tumbuh bagi Mikroorganisme

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murdinah murdinah

    2008-06-01

    Full Text Available ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan bakto agar dari rumput laut Gelidium rigidum untuk media tumbuh bagi mikroorganisme. Pembuatan bakto agar dilakukan dengan variasi waktu ekstraksi yaitu 1, 2, dan 3 jam pada suhu 121°C dan tekanan 1,1 atm. Bakto agar dianalisis rendemen dan mutunya yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat, kekuatan gel, pH, titik leleh, dan titik jendal. Uji mikrobiologi yang diamati meliputi angka lempeng total bakteri (ALT dan diameter koloni. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa bakto agar hasil ekstraksi dari rumput laut jenis Gelidium rigidum selama 2 jam mutunya menyamai bakto agar komersial, khususnya dari nilai kadar air, pH, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kekuatan gel, serta kemampuannya menumbuhkan bakteri yang terdapat pada ikan segar dan kultur murni yaitu E. coli dan L. lactis. Tetapi dalam hal kadar sulfat, titik leleh, dan titik jendal masih di bawah mutu bakto agar komersial. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa waktu ekstraksi selama 2 jam menghasilkan bakto agar yang memenuhi standar bakto agar komersial dengan karakteristik kadar air 10,41%, kadar abu 2,1%, kadar abu tak larut asam 0,18%, kekuatan gel 670,72 g/cm2, dan pH 7,1.

  15. PENGUASAAN PERBENDAHARAAN BAHASA MELAYU STANDARD DALAM KALANGAN PELAJAR MELAYU DI SEKOLAH PONDOK DI PATANI, THAILAND

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Phaosan Jehwae

    2016-10-01

    Full Text Available AbstrakPenguasaan Perbendaharaan kata Bahasa Melayu Standard sangat penting. Bahasa Melayu berdistribusi luas di wilayah Selatan Thai dan digunakan sebagai bahasa formal, iaitu untuk pengajaran formal berbagai-bagai pengetahuan agama Islam. Setelah kerajaan Thai mewajibkan seluruh sekolah pondok menggunakan bahasa Thai dalam pembelajaran bidang akademik, kerajaan Thai mulai memberi gaji kepada guru yang mengajar mata pelajaran sekular yang bersifat akademik. Kedudukan bahasa Melayu sebagai bahasa ilmu telah terjejas kecuali dalam bidang agama. Masa persekolahan,  pelajar Melayu di Patani terlalu banyak menggunakan bahasa Thai dibandingkan dengan bahasa Melayu. Pemahaman berkait dengan latar belakang pendidikan pelajar-pelajar Melayu di Patani adalah amat penting, iaitu bagi memahami tahap pendedahan dan penggunaan Bahasa Melayu Standard (BMS dalam kalangan pelajar Melayu. Bahawa pelajar Melayu di sekolah pondok di Patani amat lemah menguasai perbendaharaan kata dalam BMS. Kelemahan menguasai perbendaharaan kata dalam BMS sudah pasti berimpak negatif kepada penggunaan BMS pada merit yang baik atau memuaskan. Kata Kunci: Perbendaharaan bahasa Melayu standard, Pelajar Melayu, Sekolah pondok, PataniAbstractThe understanding vocabularies and structures of standard Malay Language is very important. Malay language contributed widely in the northern part of Thai and it is practiced by people formally.  That is to teach about various knowledge of Islam. After Thai kingdom required all religious schools to use Thai language in all subjects. Thai government also starts to pay salary to every teacher who teaches secular subjects. Except religious subjects, Malay language has decreased. Thai language is practiced in schools rather than Malay language. The understanding about the background of students of Patani is very important because it is related to their knowledge to use Standard Malay language.  Their understanding in Standard Malay Language is very

  16. KONTEKTUALISASI DAN (KEMUNGKINAN KONSEKUENSINYA BAGI PSIKOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prof. Supratiknya

    2015-09-01

    jaran di perguruan tinggi seperti kita kenal sekarang (selanjutnya disebut psikologi, lahir di Jerman pada penghujung abad ke‐19. Selanjutnya psikologi berkembang pesat di Amerika Utara khususnya Amerika Serikat dan negara‐negara lain di Eropa yang lebih dulu mengalami industrialisasi khususnya di Eropa Barat. 1 Alhasil, paling tidak sampai dasawarsa 1980‐an perkembangan dan persebaran psikologi di tingkat global ditandai oleh ketimpangan di antara apa yang oleh Moghaddam (1987 disebut tiga dunia tempat psikologi dikembangkan dan dipraktekkan, disimak antara lain berdasarkan besarnya produksi pengetahuan psikologis yang disebarluaskan melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi psikologi maupun lewat publikasi ilmiah berupa baik berkala maupun buku rujukan dan buku teks.

  17. PENGARUH MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PERKEMBANGAN E–COMMERCE DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarif Hidayat

    2017-11-01

    Full Text Available Media sosial memang bukanlah hal yang baru dalam dunia modern sekarang ini, dimulai dari facebook, twitter, Path, Instagram dan masih banyak lagi. Peran media sosial memang dirasa sangat membantu bagi mereka yang ingin mencari teman yang mungkin sudah lama tidak bertemu. Selain fungsi “sosial”  media sosial saat ini bertransformasi menjadi sebuah media untuk menciptakan sebuah fenomena baru dalam dunia ekonomi, diantaranya sebagai media promosi hingga transaksi jual beli, hal ini menjadi sebuah kekuatan baru dalam dunia ekonomi dimana kita bisa memangkas biaya pemasaran dengan tidak mengurangi pemasukan bahkan pemasaran bisa lebih efektif. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar fungsi media sosial khususnya facebook dalam perkembangan e-commerce di Indonesia.

  18. PERUBAHAN FISIK KERUANGAN DAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH BANTARGEBANG KOTA BEKASI (Physical Environmental and Social Economic Changing in Bantargebang Solid Waste Dumping Site Area Surrounding Bekasi City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nila Kesuma

    2003-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan perubahan fisik keruangan dan sosial ekonomi masyarakat di kawasan sekitar TPA Sampah Bantargebang. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan metode kualitatif dengan metode kuantitatif dengan pendekatan rasionalitas, yaitu data dan informasi dilapangan dikomparasikan dengan teori dan konsep yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: (1 terdapat perubahan fisik keruangan di walayah penelitian yang ditandai dengan bertambahnya area terbangun, yaitu tumbuhnya tempat-tempat permukiman pemulung warung-warung, rumah-rumah penduduk, bertambah panjang dan lebarnya jalan, serta menurunnya kualitas air tanah, udara dan kesuburan lahan; (2 terdapat perubahan pada kondis; sosial masyarakat yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, kegiatan ekonomi atau lapangan kerja, rendahnya angka partisipasi kasar pada setiap tingkat pendidikan, menurunnya derajat kesehatan masyarakat, serta terganggunya kenyamanan lingkungan yang akhirnya mengurangi kesejahteraan masyarakat; (3 terdapat perubahan pada ekonomi penduduk ke arah yang lebih baik, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pendapatan dan terbukanya peluang mengembangkan usaha sampingan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bagi lingkungan sekitar dan masyarakat di wilayah penelitian sebara umum keberadaan TPA Sampah Bantargebang lebih memberikan pengaruh negatif daripada positif.   ABSTRACT This research aims to identify and to explain physical spatial and social economic community changing in the Bantargebang Solid Waste Dumping site area  and it surroundings. The research used deductive rational approach, with a combination of quantitative and qualitative methods, i.e. comparison between data and information collected in the field, and the concept and theory related to the subject. The research identified physical, social, and economic changes. The

  19. RESTORATIVE JUSTICE BAGI ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PERKOSAAN ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridho Rokamah

    2013-12-01

    Full Text Available Tingginya jumlah kasus kekerasan seksual dengan pelaku anak-anak yang terus meningkat di UPPA Polres dan Komite Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Ponorogo akhir-akhir ini, membuat penegak hukum (Hakim, Jaksa, dan Polisi dihadapkan pada posisi yang sulit. Para aparat lebih memilih memberikan kebijakan untuk tidak memproses kasus tersebut terlebih lagi jika keluarga korban dan pelaku menghendaki untuk damai setelah korban hamil. Apabila fakta dan bukti mengharuskan pemberian hukuman, maka tuntutan ringan adalah alternatif yang dipilih. Alalsannya, anak-anak merupakan korban lingkungan (keluarga/teman yang memerlukan pendidikan. Kebijakan aparat penegak hukum khususnya Polres ini, disebut dengan restorative justice atau keadilan restorasi karena adanya unsur musyawarah atau kesepakatan demi keadilan dari korban dan pelaku. Dalam perspektif Islam, anak yang masih belum bisa dipertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum (belum mukallaf tidak dikenai hukuman sebagaimana orang dewasa. Dalam Islam ada batasan bahwa hukum pidana itu bisa diterapkan bagi anak sampai dia mukallaf, jika belum sampai usia itu hukum belum bisa diterapkan. Adapun dalam hukum positif, hukum bisa diterapkan untuk siapa saja tanpa batasan usia. Hanya saja untuk pelaku kejahatan pidana anak-anak harus diperlakukan secara khusus. Kata Kunci:Restorative Justice, perkosaan, pidana, hukum Islam, dan Hukum Positif.

  20. Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Waktu Penangkaran Burung Walet Berbasis Mikrokontroller

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ikhsan Ikhsan

    2017-08-01

    Full Text Available Budidaya Walet menjadi primadona bagi sebagian kalangan masyarakat pembudidaya, karena sarang Walet dapat menjadi komoditas baru. Sebagian besar para pembudidaya walet membuat rumah burung walet (RBW baik di rumahnya maupun ditempat lain. Untuk memancing jenis burung ini agar datang dan bersarang pada rumah yang dibuat, dibutuhkan teknik pemanggil. Tekniknya, diputarkan audio burung Walet sebagai sarana pemanggilnya. Namun, suara ini tidak harus diperdengarkan setiap saat, ada jam-jam tertentu, sehingga akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih untuk menghidupkan berkali-kali setiap hari. Walaupun dipasaran sudah banyak jenis suara burung yang dikemas dalam bentuk twitter, namun harganya masih terlalu tinggi. Untuk itu sistem otomatisasi waktu ini memiliki peranan penting agar proses on/off audio Walet dapat terorganisir dengan baik. Perancangan dilakukan dengan metode penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : Penelitian Lapangan, Wawancara, Penelitian Pustaka, dan terakhir Penelitian Laboratorium. Hasilnya; sistem ini dapat berjalan memainkan suara walet yang disimpan dalam sebuah IC Suara berdasarkan waktu yang sudah diset sebelumnya, sehingga dapat mengefesienkan waktu untuk menghidupkan dan mematikan suara burung Walet, disamping itu, sistem otomatisasi ini juga dapat mengefesienkan biaya jika dibandingkan dengan membeli twitter otomatis.

  1. PERAN MEDIA MASSA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PILKADA 2013 DI KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardini Hasanuddin

    2015-04-01

    Full Text Available Mass media is one of the factors that may affect the level of participation of voters in a local election. Based on this, the researchers were motivated to prove that the mass media have an important role in increasing the participation of voters in the local elections in 2013 in District Tempe Wajo. This research is a qualitative descriptive to decipher and interpret the data obtained from the process of organizing and sorting the data obtained from the field and from informants who were 18 people into patterns, categories, and a basic outline that can be found themes and formulated the working hypothesis the results of the study show the influence of the mass media of increasing participation of voters in the 2013 election in District Tempe Wajo. Such increase is influenced by factors; information.   Media Massa merupakan salah satu faktor yang dapat memepengaruhi tingkat partisipasi pemilih pada suatu pemilihan kepala daerah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti termotivasi untuk membuktikan bahwa media massa mempunyai peran penting dalam peningkatan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan menguraikan serta menginterprestasikan data yang diperoleh dari proses mengorganisasikan dan mengurutkan data yang di peroleh dari lapangan dan dari para informan yang berjumlah 18 orang kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar sehingga dapat di temukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh media massa terhadap peningkatan partisipasi pemilih pemula pada pilkada 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Peningkatan tersebut sangat di pengaruhi oleh faktor; informasi.

  2. POWER OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR POTENTIAL FOR DEVELOPMENT IN BANDUNG BARAT REGENCY (POTENSI KEKUATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR BAGI PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Rahmat

    2017-02-01

    kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya wawancara dan kajian pustaka. Pembahasan atas data dilakukan melalui komparasi pada teori dan konsep Corporate So-cial Responsibility (CSR serta apa yang sudah dilakukan pemerintah pada beberapa negara yang sudah lebih dulu melakukan pengelolaan CSR. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ber-dasar letak geografis Kabupaten Bandung Barat, jumlah dan komposisi serta sebaran penduduk menunjukan bahwa Kabupaten Bandung Barat merupakan kabupaten yang berpotensi tinggi men-jadi kabupaten yang maju dan sejahtera, hanya saja potensi ini belum terkoordir secara baik. Salah satu yang mendasar dari kondisi ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten bandung Barat belum melakukan perumusan dan penyebaran atas apa yang menjadi main focus bagi kegiatan CSR pe-rusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

  3. EFEKTIVITAS PROGRAM PASCA-SEKOLAH BAGI KEMANDIRIAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mumpuniarti ;

    2016-04-01

    Full Text Available The purpose of reseach is to describe of post-school’s program for developing independence of intellectual disabilities effectively; the opinion’s teacher about the post-school’s program for intellectual disabilities; as soon as the support’s usefulness resources can be used for implementation of post-school’s program. The research method is to conduct a survey through opened questionnaire and interview for teachers, and data analysis is to conduct with category base on aspect of need’s post-schools program. Result of the study is to point out as: the efectiveness of post-school’s program is orientated to trend of take action against for the skill has beenlearned in the moment intellectual disabilitas at the yunior high schools stage; the opinion of teacher is only skill to be rely on efective for pasca-schools program;as soon as the support’s resources for usefullness to the limit of that competen to exertion of schools. Penelitian bertujuan mendeskripsikan program-program yang berorientasi ditindaklanjuti pasca-sekolah yang secara efektif berfungsi meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas intelektual; pandangan guru tentang program pasca-sekolah bagi disabilitas intelektual; serta sumber daya pendukung yang dapat digunakan keterlaksanaan program pasca-sekolah. Metode penelitian dilaksanakan dengan survey instrumennya adalah angket terbuka dan wawancara kepada guru, serta analisis dilaksanakan secara kategoris berdasarkan aspek-aspek kebutuhan program pasca-sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan program cenderung berorientasi menindaklanjuti keterampilan yang telah dilatihkan pada saat siswa disabilitas intelektual berada di sekolah menengah; pandangan para guru hanya keterampilan yang menjadi andalan efektif untuk pasca-sekolah; serta sumber daya pendukung yang digunakan sebatas kemampuan sekolah.

  4. Delivering Islamic Studies and Teaching Diversity in Southern Thai Islamic Schools

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raihani Raihani

    2016-06-01

    [Pengajaran keragaman budaya dan agama merupakan sebuah tantangan besar bagi guru pendidikan keislaman pada sekolah di Thailand Selatan, seiring dengan pemahaman keislaman mereka yang kuat, kesenjangan tingkat perkembangan profesionalitas, dan konflik politik etnik di daerah tersebut. Tulisan ini mengetengahkan persoalan yang mereka hadapi, khususnya deskripsi proses pengajaran studi keislaman di sekolah Islam lokal dan peluang dalam promosi keragaman budaya dan agama. Tulisan ini juga melihat kemungkinan peluang bagi guru agama Islam dan anak didiknya untuk saling belajar dari realitas keragaman dalam masyarakat. Kami menemukan bahwa menyampaikan pengetahuan keislaman harus tepat dengan konsep pengajaran bagi pemeluk agamanya menggunakan pendekatan keyakinan yang lurus. Indoktrinasi dengan sedikit dorongan pemikiran kritis merupakan kewajaran dalam kelas agama. Presentasi agama dan budaya lain didesain untuk eksplorasi kekurangan dan kesalahan dari perspektif yang monolitik.

  5. ANALISIS BUTIR SOAPENGELOLAAN ARSIP INAKTIF DALAM UPAYA MENDUKUNG LAYANAN INFORMASI DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJOL MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nita Rahmawati

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Akuisisi, Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi,Staff Sub Tata Usaha,dan Arsiparis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur penelitian ini meliputi tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip meliputi pencatatan arsip, pengendalian dan pendistribusian arsip, penyimpanan arsip, pemeliharaan arsip, pengawasan arsip, pemindahan dan pemusnahan arsip. Kendala yang ada antara lain masih adanya arsip yang menumpuk di ruang depo penyimpanan arsip, tidak adanya sanksi bagi peminjam arsip yang terlambat mengembalikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pencatatan arsip melalui kelengkapan arsip, pengendalian dan pendistribusian dengan tanggal terima, tanggal surat, paraf penerima. Sistem penyimpanan arsip yang digunakan adalah sistem penyimpanan kronologis (tanggal, pemeliharaan dengan membersihkan setiap sudut ruang arsip baik dengan kemoceng atau sapu dan memberikan kapur barus disela rak arsip juga melapisi arsip dengan kertas payung, pemindahan dan pemusnahan arsip dilakukan setiap periodik atau setahun sekali. Dengan demikian menyarankan : 1 mengoptimalkan ruang depo penyimpanan yang arsipnya masih ditumpuk dan belum diolah, 2 memberikan sanksi kepada peminjam arsip yang mengembalikan tidak tepat waktu. It was a qualitative research. The data source of the were the Head Office of Regional Library and Archive Office in Purworejo Regency, the Head of Administration, the Head Section of Procurement, Archives and Documentation Management,the Sub Staff of Administration, and the Archivist. The data were

  6. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TEKNOLOGI PENANGANAN DAN KELAYAKAN INVESTASI PASCAPANEN KAKAO (Theobroma cacao L. (STUDI KASUS DI KABUPATEN PIDIE JAYA, PROPINSI ACEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raida Agustina

    2013-06-01

    dukungan bagi pengambil keputusan dalam  memilih salah satu alternatif yang tepat dan sesuai dengan kondisi wilayahnya sehingga bisa meningkatkan kualitas biji kering kakao. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah software sistem pendukung keputusan sebagai alat bantu pengambilan keputusan teknologi penanganan pascapanen kakao, memperoleh alternatif terbaik berdasarkan analisis teknis dan analisis ekonomi, mengevaluasi tingkat kelayakan investasi, dan mengetahui nilai sensitivitas dari setiap alternatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Desember 2010 di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Propinsi Aceh. Metode yang digunakan adalah survey lapangan dan wawancara. Hasil pengambilan data di lapangan dianalisis untuk tujuan penyusunan database model sistem pendukung keputusan teknologi penanganan pascapanen kakao, dan diolah menggunakan bahasa program Java. Berdasarkan hasil analisis teknologi penanganan pascapanen kakao untuk petani dan investor menunjukkan bahwa alternatif mekanis merupakan alternatif terbaik karena menghasilkan keuntungan terbesar. Untuk petani alternatif mekanis  memberikan keuntungan sebesar Rp 1.419.279.165,00 per tahun sedangkan untuk investor keuntungan sebesar Rp 1.023.246.397,00 per tahun  dan analisis kelayakan menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 923.577.155,00 dan  nilai R/C ratio sebesar 3,00 juga didapatkan pada alternatif mekanis. Dari hasil analisis sensitivitas pada setiap alternatif, variabel yang paling berpengaruh terhadap keuntungan petani dan  investor adalah upah tenaga kerja, harga buah kakao segar, dan harga biji kering. Kata kunci: Sistem pendukung keputusan, informasi, kakao, teknologi pascapanen

  7. PROFITABILITAS EKUITAS DAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi pada Beberapa KUD di Kota Ambon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pieter Leunupun

    2003-01-01

    Full Text Available The prime target of research is return on equity with base of think that equity was the most urgent thing for KUD in autonomy context, because even KUD not purpose to get profit is still need to develop it in the future. Leave from all reason above, this research is perform intend to know : is there any causal relation or not between profit margin, investment turnover, and equity multiplier as independent variable, with return on equity as dependent variable on positive direction for KUD autonomy and autonomy candidate. To get a succesful research, we use the data during 1999 - 2002 of five autonomy and candidate KUD from Cooperation and UKM Department in Ambon, with sistematic analysis using linier regression as research model. Result of regresion shows that the three independent variable as a partial or simultant influence on return on equity. And for autonomy KUD, dominate influence stay at the variable of profit margin and investment turnover, where as KUD autonomy candidate is dominate stay on investment turnover. Abstract in Bahasa Indonesia : Sorotan utama penelitian ini adalah profitabilitas ekuitas dengan dasar pemikiran bahwa modal sendiri merupakan hal yang sangat urgen bagi KUD dalam konteks kemandiriannya, karena walaupun KUD tidak bertujuan untuk mengejar keuntungan tetapi harus memperoleh keuntungan untuk berkembang di masa yang akan datang. Bertolak dari alasan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: ada tidaknya hubungan kausal antara profit margin, investment turnover, dan equity multiplier sebagai variabel independen, dengan profitabilitas ekuitas sebagai variabel dependen dalam arah yang positif bagi kelompok KUD Mandiri dan KUD Calon Mandiri. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka data selama tahun 1999 - 2002 untuk lima KUD Mandiri dan lima KUD Calon Mandiri dikumpulkan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon, dianalisis secara sistematis dengan menggunakan regresi linier sebagai model

  8. Studi Geokimia Mineral Serisit pada Endapan Tembaga Sangkaropi dan Rumanga Sulawesi Selatan

    OpenAIRE

    Irvan Ria, Ulva

    2012-01-01

    Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui proses alterasi terhadap pembentukan mineral serisit pada endapan tembaga, (2) mengetahui penyebab perbedaan konsentrasi tembaga di Sangkaropi dan Rumanga. Penelitian lapangan dan pengambilan sampel dilakukan pada endapan tembaga yang tersingkap di daerah Sangkaropi dan Rumanga, Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif ex post facto. Data mineralogi dan geokimia diperoleh dari analisis sampel batuan menggunakan mikroskop ...

  9. Uji Mikroorganisme pada Cabai (Capsicum annuum Bakso yang Disajikan di Tempat Penjualan Bakso di Kecamatan Padang Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raja Nona Millani

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakBakso merupakan salah satu kuliner yang favorit bagi sebagian besar kalangan. Penikmat bakso selalu mencampurkan cabai sebagai penambah rasa pedas. Pada beberapa tempat penjualan bakso banyak kemungkinan terjadinya kontaminasi pada cabai yang disajikan diantaranya tempat cabai bakso yang kurang bersih. Tujuan penelitian ini adalah memeriksa mikroorganisme pada cabai bakso yang disajikan di tempat penjualan bakso di Kecamatan Padang Timur. Penelitian deskriptif ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari  Oktober 2013 sampai  Desember 2014. Jumlah sampel adalah 20 yang diambil dari tempat penjualan bakso di Kecamatan Padang Timur. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel (90% mengandung bakteri yaitu Klebsiella sp, Enterobacter sp, Proteus sp, Bacillus sp,Streptococcus sp dan sisanya 10% mengandung candida. Diharapkan konsumen berhati-hati dalam mengkonsumsi cabai bakso yan disajikan ditempat penjualan bakso.Kata kunci: cabai, bakso, bakteri AbstractMeatball is  a favorite culinary food among citizens. People use spicy chili as a dipping sauce to enhance flavour. In most of the meatballs selling stalls, there are high possibilites of the chili served getting contaminated for example, due to the lack of cleanliness of the chili serving containers. The objective of this study was to identity the presence of the microorganisms in dipping sauce served in meatballs selling stalls in Padang Timur District. This research was conducted in the Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of Andalas from October 2013 to December 2014 using descriptive method. A total of 20 samples were taken from the meatball stalls in Padang Timur District. Based on the results, The result showed that 90% of the samples contain bacteria such as Klebsiella sp, Enterobacter sp, Proteus sp, Bacillus sp, Streptococcus sp and the remaining 10% contain candida. Therefore, consumers are advised to be

  10. Child Health Improvement through Implementation of Food Safety Model

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Safari

    2016-06-01

    Pemenuhan akan pangan merupakan komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, masih terdapat permasalahan dalam mewujudkannya, di antaranya masalah keamanan pangan dengan persentase kasus keracunan makanan masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi pelaksanaan keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS yang ada saat ini dan memilih alternatif model keamanan pangan yang paling efektif dan efisien diterapkan di usaha mikro kecil (UMK guna meningkatkan keamanan pangan yang dihasilkannya sehingga terjadi peningkatan kesehatan anak. Penelitian dilakukan pada kuartal II tahun 2015 sampai dengan awal kuartal III tahun 2015 melalui survei lapangan dan survei pakar dengan mengambil studi kasus di lingkungan sekolah dasar. Survei lapangan melibatkan 102 responden untuk memungkinkan dilakukannya analisis situasional dan juga survei pakar untuk memilih model keamanan pangan yang paling efektif dan efisien untuk diterapkan pada UMK PJAS dengan Analytical Hierarchy Process. Hasil survei lapangan menunjukkan 91% responden anak sekolah pernah mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi PJAS. Selain itu, 100% responden UMK PJAS tidak menggunakan masker dan sarung tangan sebelum mengolah makanan/minuman, 62% masih menggunakan air sumur sebagai sumber air untuk produksi PJAS dan 86% menggunakan Bahan Tambahan Pangan. Hasil survei pakar menunjukkan model Lima Kunci Pangan Aman terpilih sebagai model keamanan pangan yang paling efektif dan efisien diterapkan pada UMK PJAS.

  11. Kepemimpinan di Perpustakaan Berdasarkan Emotional Intellegience dalam Menghadapi Globalisasi Informasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftahunnisa' Igiriza

    2017-06-01

    Full Text Available Pemimpin dalam sebuah kepemimpinan menjadi salah satu faktor maupun penghambat dari perkembangan organisasi dalam menghadapi fenomena perubahan yang kerap terjadi. Kemampuan kecerdasan emosional pemimpin memiliki peran yang penting bagi organisasi dan orang-orang yang bekerja pada organisasi tersebut. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui bahwa kepemimpinan berdasarkan emotional intelligence dibutuhkan dalam gaya memimpin suatu organisasi seperti di perpustakaan yang menjadi pusat informasi. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur. Dapat diketahui, terjadinya globalisasi informasi, pola kepemimpinan yang baik di perpustakaan sangat dibutuhkan. Pola kepemimpinan berdasarkan emotional intelligence yang di dalamnya terdiri dari visioner, pembimbing, afiliatif, demokratis, penentu kecepatan, dan memerintah bisa menjadi pilihan pola kepemimpinan yang diterapkan di perpustakaan.  ABSTRACT Leader in a leadership became one of the factors as well as inhibiting the development of the organization in the face of the phenomenon of changes that often occur. Emotional intelligence abilities leaders have an important role for the organization and the people who work in these organizations. The purpose of this paper is to know that leadership is based on emotional intelligence needed to lead an organization like the style in which the library is a resource center. This article draws on literature studies. It can be seen, the globalization of information, a pattern of good leadership in the library is needed. The pattern of leadership based on the emotional intelligence of which consists of a visionary, coaching, affiliative, democratic, pacesetting, and commanding leadership style choice can be applied in the library.

  12. KAWASAN ASRAMA HAJI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM DI MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Rahayu

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak_ Kawasan  Asrama  Haji  Makassar  merupakan  kompleks  kegiatan  keagamaan  di  mana  di  tempat  ini adalah tempat embarkasi dan debarkasi bagi para calon haji sebelum di berangkatkan ke tanah suci, selain itu kawasan asrama haji ini terbuka untuk masyarakat umum baik untuk kegiatan pelatihan maupun kegiatan wisata religi. Dimana didalamnya terdapat kegiatan pendidikan berbasis agama islam. Sedangkan konsep perancangan bentuk bangunan pada kawasan asrama haji Makassar.akan dibuat nantinya berdasarkan dari transformasi sebuah bentuk dasar persegi yang akan diolah sesederhana mungkin. Hal ini dimaksud untuk menguatkan aspek kesederhanaan yang ada pada tema. Kata Kunci: Kawasan Asrama Haji, Makassar Abstract_ Asrama Haji Makassar is a complex of religious activities where in this place is a place of embarkation and debarkation for the prospective hajj before departing to the holy land, on other hand, this area is opened to the general public both for training activities and religious tourism activities. Where in it there are activities based on Islamic religious education. While the concept of designing the form of buildings on the Asrama Haji of Makassar,Itself will be made later based on the transformation of a square base shape that  be processed as simply as possible. This is intended to strengthen the simplicity aspects of the theme. Keywords: Asrama Haji Area ; Makassar

  13. EVALUASI MANAJEMEN PEMBERIAN MINYAK BERIODIUM: STUDI KASUS DI KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syarifudin Latinulu

    2012-11-01

    Full Text Available Program Nasional penanggulangan masalah gondok endemik (sekarang GAKI berupa pemberian suntikan lipiodol sejak 1974-1992 dan iodisasi/distribusi garam konsumsi bagi desa-desa gondok endemik (1976-sekarang. Sejak Oktober 1992 program pemberian Lipiodol diganti dengan pemberian kapsul minyak beriodium sementara pemasaran garam beriodium tetap dilaksanakan. Keterbatasan Lipiodol, sarana dan dana operasional merupakan kendala serius dalam upaya pencapaian cakupan desa dan penduduk secara luas. Penelitian manajemen distribusi minyak beriodium ini dilakukan agar kendala dan hal-hal negatif yang terjadi pada pemberian Lipiodol tidak terulang pada distribusi Kapsul Iodium. Penelitian dilakukan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di Kabupaten Malang terdapat 241 desa endemik berat (61.5%, 64 desa (16.3% endemik ringan, 59 desa (15.1% endemik sedang dan 28 desa (7.1% non endemik dari 392 desa yang disurvei sejak tahun 1980-1993. Di daerah ini baru sekitar 20% sasaran yang sudah pernah disuntik Lipiodol yang mendapat suntikan ulang. Pelaksanaan penyuntukan Lipiodol didasarkan atas prinsip atau azas pemerataan. Demikian juga distribusi kapsul minyak beriodium masih menganut "azas pemerataan" karena keterbatasan kapsul, dan masih ada 21% penduduk sasaran di Kabupaten Malang yang belum terjangkau kapsul. Kapsul diperoleh melalui dana APBN dan APBD mengikuti mekanisme perencanaan dari bawah. Terdapat penajaman ibu hamil dan bayi guna mencapai bebas kretin baru dan prevalensi TGR<18% pada tahun 2000.

  14. Hubungan Antara Perdagangan Internasional, Pertumbuhan Ekonomi Dan Perkembangan Industri Keuangan Syariah Di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aam Slamet Rusydiana

    2009-03-01

    Full Text Available Di dalam konteks ekonomi terbuka, perdagangan internasional dalam hal ini adalah ekspor dan impor, dan aliran dana antarnegara menjadi sesuatu yang tidak dapat dinafikan perannya dalam pemberian kontribusi bagi pertumbuhan. Sedangkan untuk hubungan keduanya terhadap perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia nampaknya hingga saat ini belum ada yang mencoba menelisik lebih jauh. Studi ini mencoba menganalisis pola hubungan antara perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri keuangan dan bisnis syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Vector Auto Regression (VAR dan Vector Error Correction Model (VECM.Hasilnya menunjukkan bahwa pola hubungan antara ekspor dan growth adalah bi-directional causation yakni growth driven export dan export led growth. Begitu pula variabel impor. Temuan lain yang menarik adalah bahwa ternyata booming industri syariah belakangan ini tidak berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro. Begitu pula fakta bahwa semakin besar growth Indonesia tidak diiringi dengan semakin suburnya industri keuangan syariah. Oleh karena itu, syarat utama agar share industri syariah Indonesia dapat tumbuh dan berkembang signifikan adalah perlu political will dari pemerintah.JEL Classification : F40, F43, G20, G21Keywords : Perdagangan Internasional, Growth, Keuangan Syariah, VAR/VECM

  15. Citraan Perlawanan Simbolis Terhadap Hegemoni Patriarki Melalui Pendidikan dan Peran Perempuan di Arena Publik dalam Novel-Novel Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiyatmi Wiyatmi

    2010-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengungkap gambaran perlawanan simbolis terhadap hegemoni patriarki melalui pendidikan dan peran perempuan di arena publik dalam novel-novel Indonesia dengan kritik sastra feminis. Untuk mencapai tujuan tersebut, secara purposif dipilih sejumlah novel periode 1920 sampai 1980-an yang secara intens mengangkat isu pendidikan bagi perempuan dan peran perempuan di ranah publik. Hasil penelitian menunjukkan adanya perlawanan terhadap hegemoni patriarki dalam bentuk perjuangan para perempuan untuk mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan yang masih digunakan untuk mempersiapkan tugas-tugas domestiknya, sebagai ibu rumah tangga (Azab dan Sengsara dan Sitti Nurbaya, pendidikan bagi perempuan yang mempersiapkan dirinya ke dalam pekerjaan di sektor publik, terutama sebagai guru (Layar Terkembang, Kehilangan Mestika, Widyawati, dan Manusia Bebas, yang dilanjutkan dengan masuknya perempuan terpelajar tersebut dalam organisasi perempuan untuk memperjuangan emansipasi perempuan dan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia (Layar Terkembang, Manusia Bebas, dan Burung-burung Manyar. Abstract: This study is aimed at exposing the depiction of symbolic resistance of patriarchal domination through education and the role of women in public domain and in the novels of Indonesia by feminist literary criticism. To achieve these objectives, a number of novel from 1920 until 1980s that raised the issue of intensive education for women and the role of women in the public domain were purposively selected. The result shows the resistance to the hegemony of patriarchy in the form of women’s struggle to get a chance to still use their education to prepare for domestic tasks, as housewives (Kehilangan Mestika and Sitti Nurbaya, education for women who are preparing themselves to work in a public sector, primarily as a teacher (Layar Terkembang, Kehilangan Mestika, Widyawati, and Manusia Bebas, continuing with the entry of women educated in women

  16. Fungsi dan Makna Batu Giok bagi Masyarakat Cina.

    OpenAIRE

    Anggriani, Suci

    2011-01-01

    This paper which is entitled “Fungsi dan Makna Batu Giok bagi Masyarakat Cina”. is trying to analyse the fungtion and the meaning of jade for Chinese people. Jade as one of precious stone has their own fascinating, beauty, and values. It has several purposes and values for human because of the beauty, rarely, and the high solid stone level. The purpose of the research is to find out the differences of its ordinary, use, and meaning for Chinese people. The writer used descrip...

  17. HUBUNGAN KEKERABATAN BEBERAPA POPULASI KERANG HIJAU (Perna viridis DI INDONESIA BERDASARKAN SEKUEN CYTROCROME B mtDNA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Sudradjat

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kekerabatan stok kerang hijau (Perna viridis di beberapa perairan Indonesia sebagai informasi dasar bagi program pemuliaan. Sampel kerang hijau yang berasal dari populasi alam perairan Tanjung Kait, Kamal, Panimbang, Cirebon, Pasuruan, Kenjeran, dan Pangkep diambil secara acak. Amplifikasi PCR dan sekuensing mitokondria daerah cytochrome B adalah HCO (F: 5’-TAA ACT TCA GGG TGA CCA AAA AAT CA-3’ (26 bp dan LCO (R: 5’-GGT CAA CAA ATC ATA AAG ATA TTG G-3’ (25 bp. Sekuen DNA yang diperoleh digunakan untuk analisis homologi, analisis genetic distance dan analisis kekerabatan. Hasil analisis homologi susunan nukleotida berdasarkan BLAST-N terhadap sekuen mtDNA Perna viridis yang tersimpan di Genebank menunjukkan similaritas 97%. Hasil analisis didapatkan jarak genetik yang terdekat adalah populasi Tanjung Kait dengan Kenjeran sedangkan jarak genetik terjauh adalah populasi Cirebon dengan Kamal. Hubungan kekerabatan yang ditunjukkan dengan dendrogram diperoleh 2 kelompok yaitu 6 populasi membentuk satu kelompok dan populasi Cirebon membentuk kluster tersendiri. Sekuens tersebut mungkin dapat digunakan sebagai penanda dalam program breeding kerang hijau di Indonesia

  18. STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI AGROINDUSTRI PEMBENIHAN LELE DI BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kunandi Kunandi

    2014-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe study aimed to 1 identify internal and external factors that influence the strategy to increase the production of  catfish hatchery agro-industry,  2 identify and determine the factors, actors, goals and the alternative strategy to increase the production capacity of catfish hatchery agro-industry, 3 determine strategy priority in increasing the production capacity and operational sustainability of catfish hatchery agro-industry.  Methods of analytical hierarchy process and focus group discussions were used in the data analysis. The result showed that capital and main actors are the main factors that determine the production increase of catfish hatchery agro industry in Bogor. The main purpose of the increase in hatchery production of catfish in Bogor agro-industry is to create more job opportunities and the main strategy for catfish hatchery production is the human resources training.Keywords: AHP, agroindustry catfish, catfish hatchery, focus  group discussions/FGDABSTRAKTujuan dari  penelitian ini adalah 1 mengidentifikasi  faktor-faktor internal dan  eksternal yang memengaruhi strategi peningkatan kapasitas produksi agroindustri pembenihan lele di Bogor, 2 mengidentifikasi dan menetapkan elemen-elemen, seperti  faktor/kriteria, aktor, tujuan, dan alternatif strategi yang memengaruhi dalam peningkatan kapasitas produksi usaha pembenihan lele, dan 3 merumuskan prioritas strategi bisnis dalam peningkatan kapasitas produksi agroindustri pembenihan lele dan kelangsungan operasionalnya. Metode analisis data menggunakan analytical hierarchy process dan focus group discussions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menentukan peningkatan produksi agroindustri pembenihan lele di Bogor adalah modal dan pelaku utama dalam pembenihan peternak lele. Tujuan utama dari peningkatan pembenihan agroindustri produksi lele di Bogor adalah menciptakan lapangan kerja. Sementara itu, strategi utama untuk memproduksi pembenihan ikan

  19. PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Efriyani Sumastuti

    2015-12-01

    Full Text Available Agribusiness sector has an important role in the process of economic development. The contribution of this sector in economic development, areto increase the food production for domestic consumption, become the largest provider of employment, enlarge the market for industries, increase the supply of money for saving and increase the income. Up to now, the role of the agricultural sector in Indonesia is sogreatin supporting the food fullfillmentand providing an employment for farm house holds. The great role and potency of agribusiness sector in realizing the food sustainability still have to face many challenges and complex issues. There should be many efforts for the existance of agribusiness sector. This study will discuss the agribussiness potency, prospects, problems and the efforts that should be done for the food sustainability.Sektor agribisnis mempunyai peranan penting dalam proses pembangunan ekonomi. Kontribusi sektor ini dalam pembangunan ekonomi antara lain meningkatkan produksi pangan untuk konsumsi domestik, sebagai penyedia tenaga kerja terbesar, memperbesar pasar untuk industri, meningkatkan supply uang tabungan dan meningkatkan devisa. Sampai saat ini, peranan sektor pertanian di Indonesia begitu besar dalam mendukung pemenuhan pangan dan memberikan lapangan kerja bagi rumah tangga petani. Peran dan potensi sektor agribisnis yang demikian besar dalam mewujudkan ketahanan pangan di masa yang akan datang masih harus menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan kompleks. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk tetap eksis. Studi ini akan membahas tentang potensi, prospek, permasalahan serta upaya yang perlu dilakukan sektor agribisnis dalam mewujudkan ketahanan pangan.

  20. PENGEMBANGAN ALAT DESTILATOR BIOETANOL MODEL REFLUK BERTINGKAT DENGAN BAHAN BAKU SINGKONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rochmad Winarso

    2014-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penyediaan energi di masa depan merupakan permasalahan yang senantiasa menjadi perhatian bagi semua pihak. Seiring dengan meningkatnya pembangunan, kebutuhan akan energi terus meningkat. Disisi lain cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang paling banyak dipakai saat ini semakin menipis karena sifatnya yang non renewable, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencari bahan bakar alternatif yang renewable sekaligus ramah lingkungan. Bioetanol sebagai salah satu bahan bakar alternatif sampai saat ini belum banyak digunakan. Padahal di Indonesia, banyak sekali sumber daya alam hayati yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi bioetanol, salah satunya adalah ubi kayu. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar didasari oleh sifatnya yang mudah terbakar dan memiliki kalor-bakar netto besar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat destilator bioetanol dengan fokus pengembangan pada pengembangan menara refluk dengan sistem bertingkat sehingga diharapkan bisa lebih optimal menghasilkan bioetanol dengan kadar tinggi. Pengembangan alat distilator bioethanol ini dimulai dari proses observasi lapangan yang dilanjutkan dengan studi literatur. Tahapan selajutnya adalah proses perencanaan komponen-komponen dari peralatan tersebut dan dilanjutkan dengan proses pembuatan serta uji coba peralatan. Hasil penelitian ini telah dikembangkan alat destilator bioetanol dengan spesifikasi sebagai berikut: diameter tangki 400 mm, tinggi tangki 500 mm, terbuat dari bahan stainles steel A304 dengan ketebalan 2 mm. Kapasitas tangki yang diijinkan adalah dari volume tabung atau sebesar 40 liter. Dari hasil uji coba pada hasil proses distilasi fermentasi ketela pohon menghasilkan ethanol dengan kadar 92%. Kata kunci: bioetanol, destilator, refluk bertingkat.

  1. POTENSI PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PERSUASIF DI SOSIAL MEDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Pamungkas

    2014-06-01

    Full Text Available Salah satu pendekatan yang sering digunakan dalam berkomunikasi adalah Komunikasi Persuasif; yaitu suatu pendekatan komunikasi yang bertujuan mengajak atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu, tanpa adanya unsur-unsur paksaan. Pendekatan komunikasi persuasif sangat beragam. Salah satu di antaranya adalah Komunikasi Persuasif menurut Aristotle, yaitu: Argumen yang bersifat logis, argumen yang bersifat psikologis dan argumen berdasarkan kredibilitas si pemberi argumen. Setiap orang memiliki keunikan tersendiri untuk dipersuasi, serta cenderung bisa dipersuasi dengan salah satu pendekatan tersebut secara dominan. Praktek komunikasi persuasif melalui media sosial semakin tidak terbendung. Pesan komunikasi yang dikirim dalam format digital sangat mudah dimanipulasi, hal ini memicu kreatifitas para komunikatornya. Salah satu bentuk kreatifitas yang dikembangkan adalah game interaktif yang bisa dikategorikan sebagai produk multimedia. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan besarnya potensi dan peluang bagi praktisi industri kreatif dan multimedia di Indonesia. Selain karena banyaknya pengguna sosial media, kebutuhan untuk terus memberikan persuasi (promosi ataupun kampanyemelalui media online terus meningkat. Tulisan ini juga berisi paparan usulan dari penulis tentang aplikasi multimedia edukatif hasil dari penelitian penulis yang didanai oleh DIKTI pada bulan Juli – Desember 2013 lalu.

  2. PERANCANGAN PASAR IKAN HIGIENIS (PIH DI REMBANG (Pendekatan Karakteristik Budaya Berdagang Masyarakat Pesisir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianto P. Prihatmaji

    2007-01-01

    Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP Tasikagung meningkat pula aktifitas perdagangan ikan di wilayah tersebut. Pendaratan, pengolahan dan pemasaran ikan menjadi satu rentetan alur kegiatan yang melekat pada budaya masyarakat pesisir Rembang. Adanya fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI yang diprioritaskan bagi para tengkulak dirasa masih kurang optimal bagi masyarakat sekitar. PIH ini dirancang dengan pendekatan karakteristik budaya berdagang masyarakat pesisir ke dalam konsep perancangan bangunannya. Karakteristik ini meliputi horizontalitas, floating market (pasar terapung dan adanya integrasi yang kuat antara kegiatan pengolahan dan pemasaran ikan secara home industri. Dengan pendekatan tersebut dirasa mampu memunculkan bangunan yang responsive terhadap tapak sekitar, baik fisik maupun sosial. Kata kunci: Karakteristik budaya berdagang masyarakat pesisir.

  3. MANAJEMEN KEARSIPAN DINAMIS DI BIRO ADMINISTRASI UMUM AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAUAK IAIN WALISONGO SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Farid Mubarrok

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah pemikiran bahwa masalah yang ditemukan di lapangan pada saat mengimplementasikan pedoman-pedoman dan kegiatan pengembangan arsip dan dokumen terhadap pengelolaan arsip di lingkungan BAUAK IAIN Walisongo Semarang fokus penelitian ini adalah bagaimana manajemen kearsipan dinamis di Biro Umum Akademik dan Kemahasiswaan (BAUAK IAIN Walisongo Semarang ? Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pencatatan kearsipan di BAUAK IAIN Walisongo Semarang menggunakan asas sentralisasi dan asas desentralisasi. Proses pengendalian arsip masih dalam tahap pemeliharaan arsip. Proses penyimpanan kearsipan menggunakan sistem abjad dan sistem pokok soal. Proses pemeliharaan kearsipan menggunakan rak dan lemari arsip dari bahan best ,dengan kata lain, pelaksanaan manajemen kearsipan di BAUAK IAIN Walisongo Semarang belum terlalu baik sesuai dengan standar yang efektif dan efisien. Proses pemindahan dan pemusnahan kearsipan perlu dilakukan karena ruang dan tempat menyimpan arsip serta umur arsip juga terbatas. This research is motivated by the idea that the problems found in the field during the implementation of guidelines and development activities archives and documents of the archives in environmental management BAUAK Walisongo IAIN Semarang focus of this research is how the dynamic records management in the General Bureau of Academic and Student Affairs (BAUAK IAIN Walisongo Semarang? The results showed that the process of recording archives in IAIN BAUAK Walisongo Semarang using the principle of centralization and decentralization. Process control is still in the stage of maintenance records archives. Archival storage process using the alphabetic system and subject the system. Archival preservation process using shelves and filing cabinets from the best materials, in other words, the implementation of records management in BAUAK IAIN Walisongo Semarang has not been too good in accordance with the standards of

  4. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Menyerap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Di Surabaya (Studi Kasus: Koridor Jalan Tandes Hingga Benowo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afrizal Ma'arif

    2017-01-01

    Full Text Available Ruang Terbuka Hijau (RTH memiliki fungsi krusial dalam kehidupan di perkotaan, yaitu sebagai pembersih udara yang sangat efektif, terutama untuk menyerap emisi CO2 dari kendaraan bermotor. Surabaya sebagai kota niaga memiliki arus pergerakan orang barang dan jasa yang tinggi, salah satunya di koridor Jalan Tandes – Benowo. Jalan ini seringkali ramai dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor pada jam sibuk. Padatnya kendaraan bermotor ini menimbulkan akumulasi emisi CO2 yang besar di lokasi studi. Emisi CO2 dalam jumlah besar ini menimbulkan banyak kerugian bagi manusia dan lingkungan. Sebuah solusi diperlukan agar permasalahan yang ditimbulkan oleh emisi CO2 kendaraan bermotor ini dapat diatasi dengan baik. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan penyediaan RTH guna menyerap emisi CO2 kendaraan bermotor di kawasan studi Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa sasaran yang perlu dicapai yaitu; menghitung jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR di koridor studi. Selanjutnya setelah diketahui jumlah LHR, dilakukan perhitugan emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dengan bantuan perangkat lunak Mobilev. Setelah diketahui timbulan emisi CO2 kendaraan bermotor yang dihasilkan, selanjutnya dihitung kebutuhan penyediaan RTH untuk menyerap emisi CO2 kendaraan bermotor di kawasan studi. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat 248,00 kg CO2 dihasilkan oleh kendaraan bermotor per jam-nya pada jam puncak. Dengan timbulan emisi CO2 sedemikian rupa, RTH publik eksisting di kawasan studi dapat menyerap sebesar 39,87 kg CO2. Untuk menyerap sisa emisi CO2 yang ada, diperlukan penyediaan 1,60 hektare lahan untuk RTH baru.Abstrak— Ruang Terbuka Hijau (RTH memiliki fungsi krusial dalam kehidupan di perkotaan, yaitu sebagai pembersih udara yang sangat efektif, terutama untuk menyerap emisi CO2 dari kendaraan bermotor. Surabaya sebagai kota niaga memiliki arus pergerakan orang barang dan jasa yang tinggi, salah satunya di

  5. PERANCANGAN ALAT PENYADAP KARET DI KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD DAN MODEL KANO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosnani Ginting

    2015-01-01

    Full Text Available Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting peranannya di Indonesia, terlebihnya lagi di Kabupaten Langkat karena sekitar 70% komoditas utama Kabupaten ini adalah dari sektor pertanian dan perkebunan. Selain sebagai sumber lapangan kerja bagi sekitar 1 juta jiwa penduduk Langkat, komoditas ini juga memberikan kontribusi yang signifikan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dari non-migas, pemasok bahan baku karet dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah-wilayah pengembangan karet. Untuk menghasilkan karet yang berkwalitas tinggi, maka sangat diperlukan manajemen dan teknologi budidaya tanaman karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan alat penyadapan karet. Penyadapan merupakan salah satu kegiatan pokok dari pengusahaan tanaman karet untuk membuka pembuluh lateks pada kulit pohon agar lateks cepat mengalir. Kecepatan aliran lateks akan berkurang bila takaran cairan lateks pada kulit berkurang. Untuk memperoleh hasil sadap yang baik, penyadapan harus mengikuti aturan tertentu agar diperoleh produksi yang tinggi, menguntungkan, serta berkesinambungan  dengan  tetap memperhatikan  faktor  kesehatan tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis usaha mikro mendominasi sebanyak 33,5 persen dari total jenis usaha di kota Medan dengan lama usia usaha mencapai lebih dari 10 tahun. Masalah pada perancangan alat penyadapan adalah kadar besi dan kekuatan kayu. Kedua masalah tersebut menyebabkan alat penyadap karet tersebut mudah rusak, sehingga ketika melakukan penyadapan dengan alat tersebut akan menyebabkan kulit pohon karet menjadi rusak.   Kata Kunci: budidaya karet, QFD, kano, perancangan produk Abstract Rubber plantation is a very important commodity that hold role in Indonesia, especially in Langkat, because about 70% of the main commodities in this district are of agriculture and plantation sector. Aside from being a

  6. E-Commerce Berbasis Marketplace Dalam Upaya Mempersingkat Distribusi Penjualan Hasil Pertanian

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deni Apriadi

    2017-10-01

    Full Text Available Sektor pertanian cukup memiliki peranan penting dalam upaya mendukung perekonomian Indonesia. Namun disisi lain, terkadang banyak kelompok masyarakat tidak diuntungkan akibat  permasalahan yang timbul karena rantai distribusi produk pertanian tersebut yang cukup panjang terutama bagi petani dan konsumen (end user. Tentu saja keadaan tersebut harus diperbaiki, agar hasil pertanian Indonesia dapat dinikmati oleh konsumen atau petani dengan layak. Salah satu usahanya adalah dengan membangun sistem peniagaan berbasis e-commerce di bidang pertanian. Sistem perniagaan berbasis e-commerce dapat dijadikan sebagai alternatif bagi petani petani, dijadikan sebagai media promosi, komunikasi dan informasi serta dapat memotong rantai distribusi pemasaran hasil pertanian. Manfaat yang dirasakan oleh para petani dan konsumen secara langsung dan tidak langsung memberi pengaruh positif, terutama dari semakin luasnya jalur pemasaran hasil pertanian dapat meningkatkan permintaan produksi serta memacu pengadaan produksi di kalangan petani dan juga harga di tawarkan ke konsumen akan dapat lebih murah sehingga penjualan di hasil pertanian dapat lebih meningkat dan menguntungkan bagi petani

  7. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOMPETENSI SULIT MATEMATIKA SMA DI RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ummi Aisyah

    2014-05-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran kompetensi sulit matematika SMA di Provinsi Riau yang berkualitas baik/layak yaitu valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan perangkat pembelajaran kompetensi sulit matematika SMA dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel yang telah dimodifikasi sehingga hanya memuat tahap pen-definisian, perancangan, dan pengembangan. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran kompetensi sulit matematika SMA yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP, lembar kegiatan siswa (LKS, dan instrumen tes. Hasil validasi menunjukkan bahwa silabus, RPP, LKS yang dikembangkan memiliki kategori sangat valid untuk masing-masing silabus, RPP, LKS, dan test instrument. Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan praktis dan efektif. Kepraktisan mencapai hasil sangat baik ditinjau dari penilaian guru dan siswa. Keefektifan ditinjau dari ketuntasan belajar siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Secara klasikal ketuntasan belajar mencapai 84,38%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah layak untuk digunakan. Kata Kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, kompetensi sulit matematika

  8. PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PUSKESMAS DI TIGA PROVINSI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusianawaty Tana

    2013-11-01

    Full Text Available Abstract Active pulmonary Tuberculosis (TB cases and drug resistance Myco-baterium tuberculosis strain increase the risk of health workers who contact to TB patients. Primary Health Care (PHC workers in Indonesia have the risk to be exposed to M. tuberculosis in workplace. This study aimed to evaluate the implementation of occupational health and safety concerning prevention of M. tuberculosis transmission in PHC and the obstacles. It was a cross sectional study in 50 microscopic referral PHCs (PRM and PHCs with capability in microscopic examination (PPM in Banten Province, Gorontalo Province, and South Kalimantan Province. Data collection was conducted in 2012 through interview and observation to obtain data on PHC characteristic, occupational health and safety implementation, the completeness of guidelines, and facilities. Occupational health and safety implementation on pulmonary TB prevention in PHCs had not fulfilled all the WHO M. tuberculosis transmission prevention guideline yet. Training on TB prevention for the PHC workers had been conducted. Only 58 % of PHCs implemented the program and 56 % had regular health check-up and TB screening activities. Health promotion equipments and facilities for occupational health and safety were still lacking in 26 % of PHCs. Personal Protection Equipments (PPE such as gloves and disposable maskers were available in almost all PHCs (98 % and 96 %. General facilities and laboratory facilities were still lacking in 68 % and 40 % of PHCs (n=50, respectively. Conclusions : Occupational health and safety implementation in PRM/PPM need to be improved by completing the facilities of PHC, laboratory, and health promotion. Key words : Primary health care, occupational health and safety   AbstrakMunculnya kasus TB paru aktif dan kedaruratan strain TB resisten obat, meningkatkan risiko bagi pekerja yang kontak dengan penderita TB. Pekerja puskesmas di Indonesia mempunyai risiko terpajan kuman TB dari lingkungan

  9. Studi kesiapan penyelenggaraan layanan Near Field Communication (NFC komersial di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasmad Ariansyah

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan diberbagai aspek, tak terkecuali dalam metode pembayaran, yaitu dengan munculnya sistem pembayaran uang elektronik. Keberadaan uang elektronik ini sejalan dengan program kerja Bank Indonesia untuk menciptakan Less Cash Society (LCS. Untuk mewujudkan LCS, Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian komunikasi dan informatika. yang memiliki peran dan kewajiban untuk menetapkan standar TIK yang digunakan dalam penggunaan uang elektronik, mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan transaksi dengan menggunakan elektronik serta melakukan monitoring, sosialisasi, pembinaan dan evaluasi penggunaan uang elektronik. Layanan NFC komersial hadir sebagai alternatif bagi penyelenggaraan sistem uang elektronik. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kesiapan calon penyelenggara layanan NFC komersial di Indonesia dilihat dari empat aspek, yaitu human resources, technology and strategy, partnership dan Infrastructure and device. Penelitian difokuskan pada kesiapan operator telekomunikasi sebagai salah satu entitas dalam ekosistem penyelenggaraan layanan NFC komersial. Responden terdiri dari PT PT. B, PT. A dan PT PT. C. Pengumpulan data dilakukan dengan media kuesioner dan wawancara dengan PIC yang ditunjuk ketiga perusahaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. A memiliki tingkat kesiapan diatas kedua responden lainnya terkecuali dalam hal penguasaan teknologi;Persiapan-persiapan yang dilakukan belum menjamin interoperabilitas antar penyelenggara, sehingga kurang menguntungkan bagi masyarakat selaku pengguna; Kendala utama dalam penyelenggaraan layanan ini adalah belum adanya standar teknis dan kemanan NFC. besarnya biaya investasi, kurangnya edukasi masyarakat dan belum terbentuknya ekosistem penyelenggaraan layanan NFC komersial.

  10. Multikulturalisme Islam: Studi Tingkat Pemahaman Keberagamaan Multikulturalisme bagi Komunitas Muslim di Kota Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyimas Anisah

    2016-03-01

    Full Text Available Multikulturalisme adalah sebuah ideologi dan sebuah alat untuk meningkatkan martabat manusia dan kemanusiaan. Untuk memahami multikulturalisme diperlukan pembangunan berbasis pengetahuan dan konsep yang relevan yang mendukung keberadaan dan fungsinya dalam kehidupan manusia. Membangun konsep-konsep ini harus dikomunikasikan antara ahli yang memiliki perhatian ilmiah yang sama pada multikulturalisme sehingga ada pemahaman yang sama dan saling mendukung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman tokoh agama Islam di Palembang pada keberadaan multikulturalisme dan perkembangan Islam secara sosiologis dan antropologis melalui fenomena tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bermaksud untuk menggambarkan tingkat pemahaman multikulturalisme Islam di Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi item-item pilihan. Kuesioner yang disebarkan adalah tentang pemahaman mereka tentang Islam dan multikulturalisme dalam kerangka artikulasi agama mereka. Selain itu, wawancara mendalam dilakukan serta para tokoh masyarakat dari dua kelompok Ernis yang berbeda. Wawancara ini hanya mengetahui tingkat partisipasi masing-masing kelompok etnis dalam kehidupan manusia sehari-hari. Dari data yang dikumpulkan menemukan bahwa: (1 Bahwa tingkat pemahaman Palembang agama rakyat berdasarkan data yang dikumpulkan kuesioner dan wawancara menunjukkan tingkat tinggi, terutama pada isu-isu yang berkaitan dengan hubungan sosial; (2 Dalam hal iman (aqidah, ajaran Islam yang benar tidak pernah membiarkan toleransi berlebihan mereka. Hal inilah yang menyebabkan responden memiliki sikap rendah dalam mengapresiasi mulitikulturalisme di bidang iman; (3 Jika dikaitkan dalam kehidupan masyarakat, dalam pemahaman masyarakat multikulturalisme Palembang menyebabkan integrasi sosial. Multiculturalism is an ideology and a tool to enhance the dignity of man

  11. Civics and Citizenship Education: historical and comparative reflections

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Barbara Leigh

    2004-06-01

    Full Text Available Dalam sejarah panjang dunia ini civics dan pendidikan kewarganegaraan di sekolah merupakan fenomena yang relatif baru. Ada dua faktor yang mengarahkan hal ini. Pertama adalah pertumbuhan negara-bangsa dan kedua adalah diperkenalkannya pendidikan untuk massa. Negara bangsa muncul di seluruh dunia dalam jumlah yang besar setelah akhir perang dunia kedua pada pertengahan abad ke dua puluh. Kekuasaan kolonial telah ditentang dan pergerakan kemerdekaan dilakukan atau mencapai kemerdekaan. Di Afrika, Amerika Latin, dan Asia ada peningkatan di sejumlah negara merdeka. Sebagian terbesar menjalankan bentuk pemerintahan demokratis. Mereka melaksanakan pemilu dan memiliki badan perwakilan. Semuanya memperkenalkan beberapa bentuk persekolahan bagi kebanyakan penduduk. Artikel ini membahas sejarah pendidikan yang didukung oleh negara di eropa. Di dalam konteks itu, dibahas civics dan pendidikan kewarganegaraan di Sekolah abad ke dua puluh satu dengan kemungkinan implikasinya bagi Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia.

  12. Rancang Bangun E-Learning Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK Berbasis Web Di SMPN 3 Mandiraja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Puji Utomo

    2011-05-01

    Full Text Available Makalah ini membahas tentang perancangan dan pembangunan e-learning berbasis web untuk mata pelajaran TIK. Tujuan dibuat web e-learning TIK ini adalah sebagai pelengkap (komplemen pembelajaran yang sifatnya untuk melengkapi materi pembelajaran, diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kebiatan pembelajaran konvensional. Sistem dibangun menggunakan PHP dan database SQL dan dikoneksikan dalam jaringan komputer client-server LAN dengan tujuan agar website yang dibangun menjadi lebih terpusat. Tahapan dalam perancangan dan pembangunan e-learning adalah menggunakan metode waterfall system.Hasil pengujian sistem telah berjalan dengan baik tanpa ada bug/error.

  13. Manajemen Wakaf Tunai dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat di Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU KCP Lumajang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhafid Ishari

    2016-04-01

    Full Text Available Sepanjang sejarah Islam wakaf telah memerankan peran yang sangat penting dalam pengembangan kegiatan-kegiatan sosial, ekonomi dan kebudayaan masyarakat Islam. Dalam sistem Ekonomi Islam, wakaf belum banyak dieksplorasi semaksimal mungkin, padahal wakaf sangat potensial sebagai salah satu instrument untuk pemberdayaan ekonomi umat Islam. Oleh karenanya, strategi pengelolaan yang baik perlu diciptakan untuk mencapai tujuan diadakannya wakaf. Wakaf hendaknya dikelola dengan baik, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat banyak. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian tentang manajemen wakaf tunai dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat di PKPU KCP Lumajang, data analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa 1. Manajemen wakaf tunai di PKPU KCP Lumajang terdiri dari penghimpunan dana yang dilakukan dengan 4 cara, yaitu: (1pembuatan rancangan program wakaf tunai yang akan digulirkan; (2pembuatan media sosialisasi; (3penentuan besaran variasi nilai wakaf tunai; (4penggalangan dana bersifat komunitas. Pengalokasian dana wakaf tunai di bagi dalam beberapa bidang, yaitu: sosial, kesehatan, pendidikan, peduli bencana, ekonomi dan dakwah. 2.Implementasi Wakaf Tunai dalam pemberdayaan ekonomi di PKPU KCP Lumajang melalui 2 program, yaitu: Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK dan Program Komunitas Swadaya Masyarakat.

  14. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Customisable Sebagai Alat Analisis Pengelolaan Energi Listrik Di Pt. Indovillas Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Sukafona

    2013-06-01

    Full Text Available Sistem informasi manajemen customizable sebagai alat analisis pengelolaan energi listrik di PT. Indovillas Bali merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengelola data penggunaan energi listrik. Sistem customizable yaitu dapat disesuaikan dengan keadaan dimasing-masing vila, alur dan kebutuhan sistem dibuat dinamis agar dapat disesuaikan dengan keadaan. Dalam sistem terdapat sub-sub sistem berdasarkan para pengguna sistem yang memiliki database yang terpisah dengan hak akses sesuai dengan otoritas yang diberikan sistem. Hasil yang diharapkan dari sistem adalah report pengelolaan energi listrik yang terdiri dari  report penggunaan secara keseluruhan yang meliputi besaran konsumsi energi listrik setiap hari. Tingkat hunian kamar, serta batasan-batasan penggunaan energi listrik sebagai indikator perbandingan dengan data konsumsi energi listrik per hari Setiap bulan. Sistem juga diharapkan dapat menghasilkan potensi penghematan dari konsumsi energi listrik. Hasil dari keluaran sistem diharapkan dapat menjadi acuan utama  bagi manajer energi atau engineer dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam penggunaan energi listrik yang efisien dan efektif. Bagi top manajemen, laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan harga sewa vila, dan memberikan informasi lebih terperinci tentang biaya konsumsi energi dalam pertanggungjawaban kepada pemilik vila.

  15. MODEL REKORDING DATA PERFORMANS SAPI POTONG LOKAL DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L Hakim

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Kontribusi ternak lokal dalam memenuhi kebutuhan pangan protein hewani bagi masyarakat Indonesia masih patut diperhitungkan, walau ditenggarai ada penurunan populasinya. Adanya tingkat pemotongan ternak produktif yang tidak seimbang dengan tingkat reproduksinya, ditambah dengan masih berlangsungnya kebijakan impor sapi potong maupun dagingnya, menyebabkan terancamnya ternak sapi lokal menuju kepunahan. Upaya yang harus dilakukan adalah mengembangkan populasinya dengan memperbaiki performans produksi dan reproduksinya. Namun perlu diingat bahwa dalam program perbaikan mutu genetik ternak, program rekording yang dilakukan secara tertib, benar, akurat, dan berkesinambungan, harus mendapat prioritas utama. Untuk memudahkan rekapitulasi dan analisis data, diperlukan software rekording, yang tentunya harus sederhana dan mudah diterapkan di lapang. Dalam Program Rusnas Sapi, telah dirancang software rekording sapi potong (SRS Versi.1.1. yang dapat digunakan untuk rekapitulasi dan pengolahan data performans produksi dan reproduksinya. Dalam implementasinya di lapang, software tersebut masih terus dikembangkan dan di update sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Bersamaan dengan perancangan software rekording sapi, juga telah dipersiapkan disain website sapi potong lokal Indonesia, dimana beberapa tahapan inventarisasi data telah dilakukan. Dengan demikian diharapkan akan terdapat wadah komunikasi bagi para peternak dan terakumulasinya data-base sapi potong lokal di Indonesia. Kata kunci: Rekording, performans, sapi potong lokal, software.   DATABASE RECORDING MODELS OF INDONESIAN  LOCAL BEEF CATTLE PERFORMANCE ABSTRACT The contribution of livestock to meet local needs in food of animal protein for the people of Indonesia should still be calculated, despite the decline in population there. The existence of cutting the level of productive livestock that is not balanced with the reproduction level, and the remains of the policy of import of beef

  16. APLIKASI MONITORING PRAKTEK KERJA LAPANGAN SECARA ONLINE (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Andriati Asri

    2017-12-01

    Full Text Available Mahasiswa Politeknik Negeri Bali melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL selama tiga bulan. Selama PKL mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan bimbingan dengan dosen pembimbing PKL. Dalam hal ini, jarak dan waktu menjadi kendala utama yang dialami mahasiswa PKL. Pengelolaan PKL yang telah berjalan selama ini ditangani oleh seorang koordinator. Pengelolaan  tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan rawan terjadi kesalahan. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti mengembangkan sebuah aplikasi online bimbingan dan monitoring PKL. Aplikasi ini diharapkan mampu mengatasi kendala jarak dan waktu pada proses bimbingan dan membantu koordinator kegiatan PKL untuk membantu pengelolaan dengan lebih baik. Aplikasi dibuat dengan menggunakan metode waterfall, dengan PHP 5.6 dan MYSQL 5.6 sebagai bahasa pemrograman dan basis data. Aplikasi ini telah diujicoba ke pengguna dan dari hasil kuesioner diketahui 17,5% responden sangat setuju dan 82,5 % responden setuju bahwa aplikasi ini sangat membantu.

  17. Pendekatan One Village One Product (OVOP untuk Mengembangkan Potensi Kerajinan Daerah. Studi Kasus: Kerajinan Gerabah di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meirina Triharini

    2014-01-01

    Full Text Available One Village One Product (OVOP adalah suatu pendekatan pembangunan daerah yang bertujuan untuk memajukan ekonomi daerah tersebut.  Konsep OVOP berasal dari Oita, Jepang dan diadopsi oleh berbagai negara di dunia. Indonesia melalui Kementerian Perindustrian sejak tahun 2008 melaksa-nakan program OVOP yang bertujuan untuk memajukan potensi industri kecil dan menengah kerajinan di sepuluh wilayah di Indonesia, termasuk Purwakarta dengan potensi kerajinan gerabah dan keramik hias. Penerapan OVOP dalam rangka memajukan industri kerajinan memerlukan strategi yang sesuai dengan prinsip mendasar OVOP dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh industri produk kerajinan di daerah sasaranPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan OVOP di Indonesia yang telah berlangsung sejak tahun 2008 dan menyusun sebuah rekomendasi bagi pengembangan potensi produk kerajinan dengan pendekatan OVOP dengan mengambil studi kasus di Plered, Purwakarta. Rekomendasi ditujukan bagi pemerintah sebagai pemangku kebijakan, masyarakat sebagai pelaksana, dan pihak swasta, khususnya akademisi desain atau desainer professional.Selain pentingnya konsistensi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan dan mengawasi berjalannya program yang telah disusun, pengembangan desain produk kerajinan memegang peranan yang sangat penting. Diperlukan peran desainer yang sangat kuat untuk dapat mengembangkan desain yang dapat memahami kebutuhan pasar sekaligus mempertahankan nilai-nilai tradisional kerajinan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh industri.Kata kunci: gerabah; kerajinan; keramik; OVOP; Purwakarta.One Village One Product (OVOP is a regional development approach that aims to promote the economy of a region. The concept of OVOP was origined from Oita, Japan, and adopted by various countries in the world. Indonesia through the Ministry of Industry since 2008 implementing OVOP program that aims to promote the potential of small and medium

  18. PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR KELAS ATAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widha Srianto

    2014-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan karate kids pada anak usia sekolah dasar (SD kelas atas (10-12 tahun. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1 pengumpulan informasi di lapangan, (2 melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (3 mengembangkan produk awal, (4 validasi ahli dan revisi, (5 uji coba lapangan skala kecil dan revisi,  (6 uji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (7 pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan di klub Forki Kota Yogyakarta berjumlah 7 anak. Uji coba skala besar di klub Inkanas DIY berjumlah 16 anak. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1 pedoman wawancara, (2 skala nilai, (3 pedoman observasi model, (4 pedoman observasi keefektifan model, dan (5 kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model latihan karate kids pada anak usia SD kelas atas (10-12 tahun yaitu: (1 model latihan maegeri, (2 model latihan gyaku tsuki, (3 model latihan mawashigeri, dan (4 model latihan oi tsuki. Dari hasil analisis data penilaian para ahli materi dan kuesioner anak, dapat ditarik kesimpulan bahwa model latihan karate kids pada anak usia SD kelas atas (10-12 tahun ini dinilai baik dan efektif. Kata kunci: model latihan, karate kids

  19. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PENUNJUK PERJALANAN WISATA DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anita Hidayati

    2006-07-01

    Full Text Available Pengembangan Sistem Informasi Geografis berbasis web untuk aplikasi perjalanan wisata saat ini masih sangat terbatas. Terutama di Indonesia dan khususnya untuk Surabaya. Kebanyakan aplikasi tersebut sebatas menampilkan peta statis, sehingga user tidak bisa berkomunikasi secara interaktif.Dalam jurnal ini dibuat aplikasi perjalanan wisata berbasis web yang dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para wisatawan untuk dapat melakukan perjalanan secara efektif dan mudah. Aplikasi ini menggunakan script Avenue untuk mengintegrasikan ArcView GIS sebagai map server dan ArcView IMS sebagai internet map servernya. Untuk pengolahan hasilnya digunakan Network Analyst yang dikombinasikan dengan algoritma pencarian rute Bubble Sort.Aplikasi ini menghasilkan sistem penjadwalan terbaik pada lama perjalanan dan waktu tutup obyek wisata, juga pemberian saran tentang jadwal keberangkatan dan lama wisata yang sebaiknya dilakukan. Wisatawan akan memperoleh rute beserta petunjuk jalannya. Di samping itu juga informasi tentang fasilitas-fasilitas terdekat dari obyek wisata sewaktu dilakukan pemberhentian dan informasi umum bidang pariwisata.Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, web, aplikasi perjalanan wisata, system penjadwalan.

  20. PENGELOLAAN SUNGAI BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DAERAH LERENG SELATAN GUNUNGAPI MERAPI (River Management Based on Local Community in the Southern Slope of Marapi Volcano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmakusuma Darmanto

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Dalam kehidupan manusia, ternyata ada hubungan yang saling terkait antara manusia dengan sungai. Manusia memerlukan sungai untuk mendukung keperluan dan aktivitasnya, sebaliknya keberadaan sungai juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dalam memanfaatkan dan memelihara sungai tidak terlepas dari pemanfaatan air di dalam sungai dan alur sungainya. Dalam memgelola sungai tidak terpisahkan antara pengelolaan air sungai dan alur sungainya. Hal tersebut juga tergantung dari karakteristik sungai dan kondisi sosial budaya masyarakat. Penelitian yang dilakukan di lereng selatan Gunungapi Merapi dengan cara survei di lapangan. Data dikumpulkan dengan observasi lapangan dan wawancara dengan masyarakat. Selanjutnya dikuti dengan analisis data secara deskriptif kualitatif. Sungai sungai besar di daerah penelitian telah dikelola oleh pemerintah, sedangkan masyarakat lebih berperan kepada pemanfaatan dan pemeliharaan sungai kecil. Berbagai penggunaan dilakukan terhadap sungai-sungai kecil, untuk keperluan rumah tangga, irigasi dan perikanan. Teknik pengambilan dan pemanfaatan air dilakukan dengan cara sederhana dengan beaya yang relatif murah, tetapi tetap mengedepankan azas kebersamaan dan keadilan. Pemeliharaan terhadap alur sungai terhadap kerusakkan lingkungan dilakukan berdasarkan atas kesadaran untuk keberlangsungan lingkungan dengan yang dilakukan secara perorangan dan berkelompok. Dalam pemeliharaan dikedepankan asas kegotongroyongan tanpa mengabaikan budaya masyarakat setempat. ABSTRACT In human life, there was a relationship between human activities with rivers. Humans need rivers to support their need and their activities; otherwise the existence of rivers can also be affected by human activities. The management of river cannot be separated from managing water in the river and its channels. It also depends on rivers characteristics as well as social and culture of the community. This research was conducted in the southern slopes of

  1. STUDI KUALITATIF MENGENAI PERSEPSI DAN PERILAKU SEKSUAL WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK DALAM UPAYA PENCEGAHAN IMS DI KOTA SEMARANG TAHUN 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratu Matahari

    2015-04-01

    Full Text Available Pendahuluan: Peningkatan jumlah kasus IMS di Kota Semarangdengan jumlah kasus IMS pada tahun 2009 tercatat mencapai 2.471 kasusdan jumlah kasus IMS pada tahun 2011 adalah 2473 kasus. Tujuan: Mendeskripsikan persepsi dan perilaku seksual wanita Pekerja Seks Komersial (PSK di Lokalisasi Sunan Kuning terhadap upaya pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS di Kota Semarang. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview pada enam PSK yang mengalami IMS dan mewawancarai dua kelompok diskusi (FGD, seorang mucikari, dan seorang petugas lapangan (PL sebagai triangulasi. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis. Hasil: Pola Pengetahuan PSK dan persepsi PSK terhadap IMS juga sudah baik, tetapi perilaku PSK dalam upaya mencegah penularan IMS masih belum bisa dikatakan baik karena penggunaan kondom diantara pekerja seks komersial pada saat melakukan hubungan seksual dengan pelanggannya masih rendah. Tidak adanya dukungan dari mucikari dalam meningkatkan perilaku pencegahan IMS. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri masih rendah. Kesimpulan: Perilaku pencegahan PSK terhadap penularan IMS belum baik. Perlu diadakan pelatihan dengan metode role playing kepada para PSK dan mucikari untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap kesehatan sehingga diharapkan akan terjadi perubahan perilaku baru dalam upaya pencegahan penularan IMS terhadap diri mereka sendiri atau pelanggan.  Kata kunci: Persepsi, pekerja seks komersial, IMS, Kota Semarang

  2. Gerabah Situs Wayputih sebagai Komoditi Barter di Kerajaan Hoamoal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Handoko

    2016-04-01

    Full Text Available The site of Wayputih settlement in the history and traditions of the various sources mentioned as the part of the Kingdom Hoamoal region. This study aims to clarify the role of settlement Wayputih sites as the region as one of the central region of the kingdom Hoamoal clove producer. In addition it describes the process of trade and exchange between commodities produced by commodity from outside the area. This study uses a survey to see traces of settlements based on primary data pottery artifacts, then perform quantitative and qualitative analysis of data to explain the use and development of the system of commodity exchanges in the region. The results of the study, found the distribution of pottery with a high quantity in the site area. It can be concluded that based on the intensity of pottery and not produced in the local area, then to obtain it from outside the region to barter with cloves produced in the local area. Trade and exchange of pottery with cloves in Wayputih, support the development of trade in the territory of the Kingdom Hoamoal. Situs pemukiman Wayputih dalam berbagai sumber sejarah maupun tradisi tutur merupakan wilayah pemerintahan dari Kerajaan Hoamoal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan permukiman situs Wayputih sebagai wilayah sebagai salah satu wilayah pusat penghasil cengkeh bagi kerajaan Hoamoal. Selain itu menggambarkan proses perdagangan dan pertukaran antara komoditi yang dihasilkan dengan komoditi dari luar wilayah. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk melihat jejak-jejak permukiman berdasarkan data utama artefak gerabah, selanjutnya melakukan analisis secara kuantitatif dan kualitatif data untuk menjelaskan penggunaan dan perkembangan sistem pertukaran komoditi di wilayah tersebut. Hasil penelitian, ditemukan sebaran gerabah dengan kuantitas yang tinggi di wilayah situs tersebut. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan intensitas gerabah dan tidak dihasilkan di wilayah setempat, maka untuk

  3. STUDI STRATEGI PEMANTAPAN KEGIATAN PENYULUHAN GIZI PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI MAKANAN DALAM MASYARAKAT DI WILAYAH SULAWESI TENGAH DAN NUSA TENGGARA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Susanto

    2012-11-01

    Full Text Available Melalui kerja keras jajaran Departemen Pertanian bekerjasama dengan masyarakat petani, maka pada tahun 1985 Indonesia telah mampu berswasembada beras dan status itu mendapat penghargaan dari FAO. Konsekuensi dari kondisi tersebut tiada lain adalah mempertahankan dan melestarikannya secara terus menerus dan berkesinambungan. Landasan formal ke arah upaya itu adalah INPRES Nomor 20 tahun 1979 tentang Perbaikan Menu Makanan Rakyat, sedangkan landasan teknis operasional adalah melalui penganekaragaman menu makanan sehari-hari. Dengan prinsip penganekaragaman menu makanan, maka dua tujuan ingin dicapai sekaligus, yakni: (1 agar ketergantungan masyarakat kepada salah satu jenis pangan pokok, terutama beras dapat dikurangi, dan (2 agar mutu gizi susunan makanan masyarakat dapat ditingkatkan. Sebagian penduduk di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur mengkonsumsi pangan pokok non-beras secara turun-temurun. Pada tingkat nasional dan regional kebiasaan pangan tersebut perlu dipertahankan dan didukung agar penganekaragaman konsumsi makanan dapat dikembangkan dan mutu gizi susunan makanan dapat ditingkatkan dengan mendayagunakan bahan-bahan makanan yang tersedia setempat. Penelitian ini ditujukan untuk menggali keragaan di lapangan berkenaan denga pentahuan pejabat dan kader Posyandu mengenai konsep penganekaragaman konsumsi makanan, serta penerapannya pada tingkat keluarga. Ketersediaan komoditas pangan pada sistem pasar di berbagai tingkat administratif telah digali pula. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 50-70% Pejabat di berbagai tingkat administratif di kedua wilayah propinsi tersebut mengetahui dengan baik rumusan dan tujuan program penganekaragaman konsumsi makanan. Menurut para Pejabat tersebut sarana penyuluhan gizi yang tersedia belum mengandung materi mengenai penganekaragaman konsumsi makanan. Dari data pengamatan ternyata bahwa makanan pokok non-beras lebih banyak ditemukan di tingkat kecamatan, sedangkan beras lebih banyak

  4. MEKANISME PERHITUNGAN KEUNTUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BAGI HASIL (STUDI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BPRS HIKMAH WAKILAH BANDA ACEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wardiah Wardiah

    2013-06-01

    Full Text Available This study aims to determine the process of calculating the profit of mudharabah financing at BPRS Hikmah Wakilah from an Islamic perspective and its influence on profit sharing. It also aims to explore the mechanism of adjusting the profit-sharing ratio, and the effect of calculating the profitability of mudharabah financing on profit sharing. The method of this research is descriptive analysis. The research data is collected through library research and field research. The results showed that the calculation of profit sharing PT. BPRS Hikmah Wakilah uses revenue sharing system in accordance with the National Sharia Board Fatwa No.15/DSN-MUI/IX/2000 About Principles of Distribution of Business Results in Sharia Financial Institutions. While in the calculation of profit, the BPRS refers to the percentage of total financing and average income earned by the customer and projected the same profit sharing during the financing period. Profit calculation significantly affects the percentage of profit sharing and the period of profit received by the bank. =========================================== Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perhitungan keuntungan pembiayaan mudharabah pada BPRS Hikmah Wakilah ditinjau menurut hukum Islam, mekanisme penyesuaian nisbah pembagian keuntungan, serta pengaruh perhitungan keuntungan pembiayaan mudharabah terhadap bagi hasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui library research dan field research. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan bagi hasil, PT. BPRS Hikmah Wakilah menggunakan sistem revenue sharing sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.15/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah. Sementara dalam melakukan perhitungan keuntungan, BPRS merujuk pada persentase jumlah pembiayaan dan pendapatan rata

  5. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR UNTUK IRIGASI DI KABUPATEN SLEMAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hery Listyawati

    2012-07-01

    Full Text Available Supervision and control of utilization of water resources for irrigation in Sleman regency is vital in realizing fair use of water resources. This descriptive-qualitative study finds that preventive-internal supervision has been consistent with those set forth in the working procedures and that repressiveinternal supervision is present in the form of sanctions. The locals enjoy preventive and repressive eksternal supervisionary role, which is manifested in local gatherings and public reporting system. We also find that the government exerts control by licensing, reprimands, advocacy, direction, and conflict resolution mechanisms. Practical problems include the absence of provincial irrigation commission and specific agencies that supervise the enforcement of mediation. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya air untuk irigasi di Kabupaten Sleman sangat penting dalam mewujudkan penggunaan sumber daya air yang adil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan internal-preventif telah sesuai dengan yang dimandatkan oleh tugas pokok dan fungsi dan bahwa pengawasan internal-represif telah dilaksanakan dalam bentuk sanksi. Masyarakat melakukan pengawasan preventif dan represif dalam bentuk sarasehan/musyawarah dan sistem pelaporan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemerintah mengendalikan penggunaan sumber daya air dengan menyelenggarakan sistem perizinan, teguran, pembinaan, dan penyelesaian sengketa. Beberapa masalah yang ditemukan di lapangan antara lain adalah tidak adanya komisi irigasi provinsi dan lembaga pengawas khusus yang mengawasi pelaksanaan putusan mediasi.  

  6. Peran Kepemimpinan dalam Mendorong Organisasi untuk Mengimplementasikan Prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM di Perpustakaan Universitas Negeri Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elva Rahmah

    2017-06-01

    dalam  TQM yang dilaksanakan di Perpustakaan Negeri Padang. Hasil penelitian berkaitan dengan peran kepemimpinan di perpustakan perguruan tinggi dapat dilihat dari (1 pemimpin mengembangkan visi serta menetapkan arah dan strategi perpustakaan perguruan tinggi untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang dibutuhkan agar mencapai visi; (2 pemimpin mengkomunikasikan tujuan yang ingin dicapai melalui pernyataan dan perbuatan kepada siapa saja yang mungkin diperlukan untuk memberikan pengaruhnya bagi pembentukan tim yang memahami visi dan strategi perpustakaan perguruan tinggi; (3 pemimpin memberikan motivasi bagi pustakawan dan staf perpustakaan; dan (4 pemimpin harus mampu menciptakan perubahan yang diinginkan pemustaka dan sangat berguna bagi kemajuan perpustakaan perguruan tinggi melalui penyediaan jasa layanan baru yang diinginkan pemustaka dan pendekatan baru dalam hubungan kerja yang membantu perpustakaan perguruan tinggi mampu bersaing.  Kata Kunci: Total Quality Management, kepemimpinan, peran kepemimpinan

  7. “Revitalisasi Madrasah Untuk Menghadapi Tantangan Globalisasi”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umi Aisyah

    2016-06-01

    Full Text Available Madrasah mempunyai misi penting yaitu mempersiapkan generasi muda umat Islam untuk ikut berperan bagi pembangunan umat dan bangsa di masa depan. Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang sangat dinamis. Interaksi madrasah dengan globalisasi yang berlangsung secara berkelanjutan dan secara tidak langsung akan berdampak pada pendidikan yang berlangsung di madrasah itu sendiri. Globalisasi tidak hanya membawa dampak positif bagi keberlangsungan madrasah di Indonesia tetapi juga membawa dampak negatif. Untuk itu diperlukan adanya upaya revitalisasi unsur pendidikan yang dimiliki agar menjadi lebih baik, sehingga sasaran dan proses pendidikan yang dilakukan dapat tercapai dan dilangsungkan dengan maksimal.

  8. DAMPAK SOSIAL EKONOMI OBJEK WISATA THE UNIQUE PARK WATERBOOM DI KOTA SAWAHLUNTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lisa Destaria

    2017-01-01

    Full Text Available Tourism development could improve people's lives, because of growth in employment, due to the opportunities new ventures. Government Sawahlunto is one area that also develop tourism for the economic growth of tourism is one of the locations Unique Park Waterboom. The purpose of this study was to describe how social and economic impacts once established waterboom Village Muaro Kalaban Silungkang District of Sawahlunto. This study used a qualitative approach and descriptive type. Data collected by observation, interview and document  analysis. In-depth interviews were conducted at several informants community representatives and community leaders such as village chief Muaro Kalaban, Head of Dusun Sawah tabang, traders around. The results showed that after the establishment of The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban social and economic impacts. Its social effects are positive impacts and negative impacts. The negative impact is imitate how to dress, way of thinking and swim behavior, religious values of society. While the positive impact that increased education and relations of good interaction. The economic impact that arises is to create jobs for the people, rising incomes, the community initiative to build shophouses, increasing public facilities and infrastructure such as roads. Pembangunan pariwisata daerah bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, karena pertumbuhan lapangan pekerjaan akibat adanya peluang usaha baru. Pemerintah Kota Sawahlunto merupakan salah satu daerah yang juga mengembangkan pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi salah satu lokasi wisatanya adalah The Unique Park Waterboom.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana dampak sosial ekonomi setelah adanya objek wisata waterboom di Desa Muaro Kalaban Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen.  Wawancara mendalam

  9. HUBUNGAN SOSIAL ANTARA ETNIS BANJAR DAN ETNIS MADURA DI KOTA BANJARMASIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Hidayat

    2013-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami integrasi sosial antara etnis Banjar dan Madura di Kota Banjarmasin. Berbeda dengan kota lain di Kalimantan, di kota Banjarmasin, etnis Banjar dan Madura dapat hidup bersama tanpa ada konflik keras meskipun kedua etnis tersebut sama-sama dikenal sebagai etnis pedagang. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif yang berfokus pada keunikan setiap individu sebagai produsen realitas. Penelitian ini telah dilakukan di kota Banjarmasin dan telah mewawancarai sembilan informan. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa fakta. Pertama, agama dan aktivitas ritual merupakan media integrasi bagi etnis Banjar dan Madura. Kedua, penegakan hukum dalam masyarakat telah menimbulkan rasa hormat masyarakat terhadap hak orang lain. Ketiga, sikap etnis Madura yang menghormati budaya lokal menumbuhkan pemahaman yang baik pada masyarakat etnis Madura terhadap etnis Banjar. The objective of this study is to explore social integration between Banjar ethnic and Madura ethnic in City of Banjarmasin. Different from the etnich condition in other town in Borneo, in Banjarmasin city, both ethnic can life together without any hard conflict although they both have been known as ethnic trader. This research adopted qualitative method focused on the uniqueness of each individual as producer of reality. This research has been done in Banjarmasin city. This research has found that: first, religion and its ritual and activity is a media of integration between Banjar and Madura Ethnic. Second, law empowering in society have made the society respect to the other right. Third, the attitudes of Madura ethnic who show respects to local culture have increased the understanding between Madura ethnic and Banjar ethnic.

  10. RESTORATIVE JUSTICE DALAM UNDANG-UNDANG SPPA: IMPLIKASINYA BAGI PEKERJAAN SOSIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Suharto

    2016-01-01

    Full Text Available Act No. 11 Year 2012 on the Juvenile Justice Systemthat now come into force, grounded in the concept of restorative justice. Restorative justice is the completion of the criminal case together relevant parties in order to seek a fair settlement with the emphasis on restoring back to its original state. To achieve this restorative justice efforts for settling disputes diversion or transfer of children from the criminal justice process to the outside of the criminal justice process. At this diversion efforts have implications for social work. If previously a social worker who has a small role for children in conflict with the law (ABH, it is now a greater role. So it is necessary to enhance the quality and quantity of social workers. Improved quality and quantity must be followed by efforts such as education and training. Institutional quality of social welfare services should also be strengthened because it is the institution that will hold ABH when diversion efforts agreed by the parties. Keyword: Restorative Justice; Diversion; Social Workers   ABSTRAK UU SPPA yang sekarang mulai berlaku, berpijak pada paradigma restorative justice. Restorative justice merupakan penyelesaian perkara tindak pidana bersama-sama pihak terkait dalam rangka mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula. Untuk mencapai keadilan restoratif ini dilakukan upaya diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Pada upaya diversi inilah memiliki dampak bagi pekerjaan sosial. Jika sebelumnya pekerja sosial mempunyai peranan yang kecil kepada anak yang berhadapan dengan hukum (ABH, maka kini peranannya lebih besar. Sehingga dibutuhkan peningkatan kualitas maupun kuantitas. Peningkatan kualitas maupun kuantitas harus diikuti dengan upaya seperti pendidikan dan pelatihan. Kualitas kelembagaan pelayanan kesejahteraan sosial juga harus diperkuat karena lembaga inilah yang

  11. PERILAKU DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI TERPUSAT DI KECAMATAN GUBENG SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukriyah Kustanti

    2008-06-01

    Full Text Available Pertambahan jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan jumlah limbah domestik yang dihasilkan, sehingga membawa dampak terjadinya pencemaran lingkungan alam. Salah satu wadah penampung limbah domestik adalah saluran-saluran drainase. Seringkali pula berfungsi sebagai tempat buangan limbah dari kegiatan dapur dan kamar mandi beserta tinjanya. Saluran Kalidami adalah salah satu saluran hulu yang berasal dari 3 buah anak saluran yakni saluran Pucang Anom Timur, Saluran Pucang Adi, dan Saluran Kertajaya, yang semuanya itu bermuara di Saluran Kalidami. Kualitas Saluran Kalidami terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor : 02 tahun 2004, tentang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air sebagai badan air dengan klasifikasi kelas III. Salah satu poko permasalahan dalam melihat pengelolaan saluran-saluran tersebut adalah peran serta masyarakat, yang dalam hal ini merupakan kajian dalam penelitian ini. Peran serta masyarakat terkait dengan bagaimana sikap dan perilaku masyarakat tersebut terhadap obyeknya. Studi kasus dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peran serta masyarakat di sepanjang anak Saluran Kalidami terhadap pengelolaan limbah cair domestik di sepanjang saluran drainase tersebut. Tujuan penelitian untuk melihat peran serta masyarakat di sepanjang saluran tersebut. Penelitian bersifat deskriptif, dengan teknik penarikan sampling random /acak terhadap sampel penelitian. Metode pengumpulan data adalah observasi dan survei lapangan, serta wawancara terbuka maupun wawancara dengan kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan tinkat pemahaman responden positif, demikian pula untuk sikap masyarakatnya. Namun tidak berhubungan dan berkontribusi terhadap perilaku dan peranserta masyarakat. Sehingga disimpulkan bahwa aspek ekonomi tidak berkaitan dengan faktor peranserta masyarakat, namun lebih pada aspek nilai budaya masyarakat

  12. KARAKTERISTIK TANAH DI BAWAH TEGAKAN JENIS VEGETASI MANGROVE DAN KEDALAMAN TANAH BERBEDA SEBAGAI INDIKATOR BIOLOGIS UNTUK TANAH TAMBAK DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Mustafa

    2011-04-01

    Full Text Available Kondisi lahan mangrove sangat ekstrem, sehingga vegetasi yang tumbuh merupakan vegetasi yang telah beradaptasi dan berevolusi dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah di bawah tegakan vegetasi mangrove dan kedalaman tanah berbeda yang dapat dijadikan indikator biologis untuk memprediksi karakteristik tanah untuk budidaya tambak. Pengukuran dan pengambilan contoh tanah dilakukan di bawah tegakan paku laut (Acrostichum aureum, bakau (Rhizophora apiculata, api-api (Avicennia alba, dan nipah (Nypa fruticans masing-masing pada kedalaman tanah 0-0,25 m dan 0,50-0,75 m di hutan mangrove Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Kualitas tanah yang diukur langsung di lapangan adalah pHF, pHFOX, dan potensial redoks, sedangkan yang dianalisis di laboratorium adalah kandungan air, pHKCl, pHOX, SP, SKCl, SPOS, TPA, TAA, TSA, pirit, karbon organik, N-total, PO4, Fe, Al, tekstur, dan nilai n. Analisis ragam dilakukan untuk mengetahui perbedaan kualitas tanah antar vegetasi mangrove pada kedalaman yang sama, sedangkan Uji T dilakukan untuk mengetahui perbedaan kualitas tanah antar kedalaman pada vegetasi mangrove yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegakan bakau, api-api, nipah, dan paku laut yang tumbuh pada tanah sulfat masam Kabupaten Mamuju diklasifikasikan sebagai Sulfaquent dan Sulfihemits untuk kategori Kelompok Besar. pHF tanah pada vegetasi dan kedalaman tanah yang berbeda relatif sama, tetapi peubah kemasaman tanah lainnya menunjukkan bahwa tanah vegetasi paku laut memiliki potensi kemasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan vegetasi lainnya. Kesuburan dan sifat fisik tanah vegetasi paku laut lebih mendukung untuk lahan budidaya tambak daripada vegetasi lainnya (bakau, api-api, nipah. Kualitas tanah pada setiap vegetasi relatif sama pada kedua kedalaman, kecuali tanah vegetasi paku laut dan api-api yang memiliki pH dan kandungan PO4 yang

  13. PENGEMIS ANAK DI PASAR RAYA PADANG, SUMATERA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mira Dona Eka Putri

    2014-06-01

    Full Text Available This research is motivated many children become beggars in Pasar Raya Padang. Children are supposed to be from morning till noon at school, but in realita, a lot of them are also found to work as beggars on the streets. Study aimed to describe :  (1 Opinion of the nuclear family (parents internally about children working as beggars in the Kingdom Market Padang, (2 external opinion families, about children who work as beggars in Pasar Raya Padang , (3 Causes of child Begging.This research was conducted for three months ie from December to February. From the results of research in the field shows that the causes of child begging in Pasar Raya Padang caused by several things: (1 The opinion of parents whose children work as beggars said that, it is risky and unsafe. (2 The opinion of the child beggars external parties include family, peer opinion is that amplifies the children to become beggars. (3 The opinion of other factors beyond the family as a second opinion includes the school , neighbors and community leaders, there are some people who think negatively and most positively to the beggar child labor. (4 Knowledge and understanding of the life of the child beggars begging. (5 Analysis of the combination  internal and external. Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya anak-anak yang menjadi pengemis di Pasar Raya Padang. Anak-anak yang seharusnya dari pagi sampai siang berada disekolah, namun pada realitasnya, banyak juga mereka ditemukan dijalanan bekerja sebagai pengemis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1 Pendapat keluarga inti (orang tua secara internal tentang anak bekerja sebagai pengemis di Pasar Raya Padang; (2 Pendapat pihak eksternal keluarga, tentang anak yang bekerja sebagai pengemis di Pasar Raya Padang; (3 Faktor Penyebab Anak Mengemis. Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa faktor penyebab anak mengemis di Pasar Raya Padang disebabkan oleh beberapa hal yaitu : (1 Pendapat orang tua yang anaknya

  14. Studi Awal Perencanaan Jumlah Kebutuhan BTS dalam Penerapan Menara Bersama Telekomunikasi di Kota Palangka Raya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Gunadi Palilu

    2014-12-01

    Full Text Available Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi komunikasi bergerak (seluler saat ini semakin meningkat, hal ini terlihat dari semakin banyak dibangunnya menara  telekomunikasi,   terutama   di   Kota  Palangka  Raya. Menara telekomunikasi yang merupakan faktor pendukung dari layanan telekomunikasi seluler terus-menerus dibangun sebagai bentuk dari kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi. Dalam pembangunan menara telekomunikasi tentunya harus memperhatikan beberapa syarat-syarat umum seperti yang terdapat dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum Nomor:06/SE/Dr/2011 tentang Petunjuk Teknis Kriteria Lokasi Menara Telekomunikasi, yang salah satu syaratnya ialah harus memperhatikan aspek estetika ruang. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah kebutuhan Base Transceiver Station (BTS sebagai bentuk awal dalam penerapan pembangunan menara telekomunikasi sebagai menara bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut, perhitungan jumlah pelanggan seluler dan kapasitas trafik menjadi metode perencanaan yang dibutuhkan dalam menentukan jumlah BTS dan menara bersama telekomunikasi dalam kurun waktu 5 (lima tahun ke depan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi awal bagi pemerintah kota Palangka Raya dalam membuat suatu perencanaan atau pedoman dalam pembangunan dan pemberian izin pendirian menara telekomunikasi yang nantinya akan menjadi suatu regulasi mengenai menara telekomunikasi, sehingga pembangunan menara bersama dapat tertata dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas layanan bagi masyarakat.

  15. MENGGALI KEKUATAN INTERNAL MASYARAKAT MELALUI ENERGI BARU TERBARUKAN KHUSUSNYA LIMBAH TERNAK SAPI DI DESA WANAJAYA, KECAMATAN WANARAJA, KABUPATEN GARUT – PROVINSI JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyanti Sriyanti

    2016-01-01

    Full Text Available Energi baru terbarukan merupakan suatu pengembangan teknologi dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam ataupun non-alami yang dimanfaatkan untuk menjadi suatu energy baru seperti biogas dan listrik. Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri,kegiatan komersial maupun kehidupan sehari-hari masyarakat. Termasuk untuk Desa Wanajaya, sebagai desa yang merupakan penghasil ternak khususnya sapi. Desa ini merupakan pilot project dalam pengembangan biomassa menjadi bio gas, namun karena adanya beberapa kendala maka pilot project tersebut tidak berkelanjutan. Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas selain menghasilkan gas metan untuk memasak juga mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui. Tujuan kegiatan PKM ini yaitu melakukan tahapan awal di dalam rencana penerapan teknologi tepat guna pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber energi gas dan energi listrik alternatif di Desa Wanajaya, Kec. Wanaraja – Kabupaten Garut. Besarnya produksi kotoran sapi per hari atau per tahunnya menjadi daya tarik dan kekuatan untuk bisa memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas dan energi alternatif bagi lingkungan masyarakat local. Selain ketersedian kotoran sapi sebagai modal utama untuk pemanfaatan limbah ternak (kotoran sapi ada factor-faktor lain yang harus diperhatikan, antara lain ; pakan ternak yang digunakan, pengelolaan limbah ternak, jumlah sapi, jarak lokasi timbunan kotoran dengan rumah dan lain-lain. Mengembangkan dan Meningkatkan kemampuan sumberdaya masyarakat didalam pemanfaatan limbah ternak menajdi berbagai alternatif baik sisi energi, biogas dan lainnya

  16. PROFIL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS KELASS SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KPS DAN MENINGKATKAN PKS SISWA (STUDI KASUS DI SMPN 1 KOTA JAMBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarno Sukarno

    2014-10-01

    Full Text Available Kegiatan Belajar Mengajar (KBM sains di tingkat SMP bertujuan untuk mengembangkan Keterampilan Proses Sains (KPS dan menanamkan Penguasaan Konsep Sains (PKS. Oleh karena itu, KBM sains harus memberikan peluang untuk mengembangkan KPS dan PKS secara bersama-sama dan tidak terpisahkan. KBM sains berbasis Kegiatan Eksplorasi Lingkungan Alam di Sekitar Sekolah (KELASS dianggap mampu memberikan ruang yang luas untuk mengembangkan KPS siswa dan PKS. Oleh karena itu, penelitian kualitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan KBM sains berbasis KELASS dan implikasinya terhadap KPS dan PKS siswa. Data hasil wawancara, observasi dan tes menunjukkan bahwa faktor pendukung KBM sains berbasis KELASS adalah sarana dan prasarana (indoor dan outdoor yang memadai. Sedangkan kendala utama bagi para guru sains adalah tidak adanya bahan ajar sains yang berorientasi pada eksplorasi lingkungan alam sekitar sekolah untuk mengembangkan mahasiswa KPS dan PKS. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar sains yang dapat mempermudah guru sains dalam melakukan KBM sains berbasis KELASS.   Kata kunci:    eksplorasi lingkungan alam di sekitar sekolah, keterampilan proses sains, penguasaan konsep sains

  17. ANALYTICAL DESCRIPTIVE STUDY OF RELIGIOUS ATTITUDE CONSTRUCTION MODEL AT LPTK ORGANIZING PROFESSIONAL POST SM-3T TEACHER EDUCATION IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Suresman, dkk

    2015-10-01

    pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam yang sudah diimplementasikan di UPI dalam upaya membangun sikap religius peserta PPG Pasca SM-3T yaitu model pembelajaran targhib dan tarhib dan hasilnya sangat efektif. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model targhib – tarhib digunakan di LPTK lain dalam pembinaan sikap religius bagi peserta PPG Pasca SM-3T? Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui model pembelajaran seperti apa yang diterapkan LPTK penyelenggara PPG Pasca SM-3T dalam pembinaan sikap religius bagi peserta PPG? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, kualitatif-interpretatif. Teknik pengumpulan data digunakan angket berupa sikap religius yang disebar kepada para peserta PPG Pasca SM-3T, pembina keagamaan di asrama, pengelola asrama juga melalui observasi partisipasi di lapangan. Analisis data dilakukan dengan lima langkah berikut, yaitu verifikasi data, pemberian nomor urut lembar jawaban, penyekoran lembar jawaban, menghitung kecenderungan sikap religius dengan menaksir terhadap populasi dan prosentasenya, serta menganalisis kecenderungan perbedaan efektivitas dari masing-masing metode yang digunakan untuk membentuk sikap religius di setiap LPTK penyelenggara PPG. Hasil penelitian menunjukkan adanya variatif model yang digunakan di masing – masing LPTK, yaitu model kuliah, model tutorial, model thariqah shufi dan model targhib – tarhib. Dan model targhib – tarhib menempati posisi yang paling berhasil dibanding model lainnya. Targhib – tarhib 84%, model kuliah 50%, model shufi 80%, model tutorial 70%. Kata kunci : Model Pembinaan, Sikap Religius, PPG Pasca SM-3T.

  18. Peran Perguruan Tinggi, Pemerintah dan Investor dalam Membangun Wisata Pedesaan Di Jawa Barat Sebagai Upaya Mengurangi Kemiskinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dede R Oktini

    2007-06-01

    Full Text Available Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat semakin lama semakin bertambah, sumber  mengatakan bahwa pada bulan Februari  2005 tingkat kemiskinan di Jawa Barat hanya 16 %, sedangkan per Juli 2005 naik menjadi 18,7% dan estimasi sementara untuk maret 2006 mencapai 22 %. (www.bps.co.id. Jumlah penduduk miskin di pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan, misalnya saja pada tahun 2005 persentase kemiskinan di perkotaan hanya 11,37 % sedangkan di pedesaan mencapai 19,51 %. Demikian pula pada tahun-tahun sebelumnya jumlah penduduk miskin yang ada di pedesaan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan. Fenomena kemiskinan ini juga tampak dari aktivitas sehari-hari yang mana di pedesaan lebih terlihat bahwa banyak orang yang hanya menghabiskan waktu dengan duduk-duduk, sementara gadis dan pemudanya berkumpul di pos-pos ronda mengobrol hal-hal yang kurang bermanfaat. Kondisi buruk seperti ini tentunya tidak bisa dibiarkan dan masyarakat pedesaan khususnya di Jawa Barat tidak bisa tinggal diam hanya mengharapkan belas kasihan dari pemerintah, namun harus segera bergerak untuk berupaya terlepas dari  kemiskinan yang membelenggu. Di setiap daearah di Jawa Barat memiliki potensi yakni lahan pertanian seperti sawah, kebun dan ladang yang hingga saat ini hanya dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dasarnya saja yaitu menanam padi dan tanaman lain, padahal sebenarnya lahan-lahan tersebut dapat lebih dimanfaatkan misalnya dijadikan lokasi pariwisata pedesaan tradisional. Namun demikian untuk mewujudkannya tentu diperlukan dukungan dari berbagai pihak yakni Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia / masyarakat setempat sebagai calon pramuwisata atau calon wirausaha, penghubung antara calon pramuwisata/ wirausahawan dengan pihak investor, sedangkan pemerintah berperan dalam menyediakan infrastruktur seperti jalan raya, listrik serta mendidik masyarakat agar lebih mencintai alam pedesaan. Sedangkan

  19. Hubungan Sikap Ibu Tentang Pijat Bayi dengan Perilaku Ibu dalam Memijat Bayi di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rika Andriyani

    2015-05-01

    Full Text Available Pijat merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah di praktikkan sejak abad-abad silam. Pijat dapat di lakukan pada semua umur termasuk pada bayi. Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan di Posyandu Kasih Ibu Perum Putri Indah RW 5, Posyandu Kenangga/Jl. Pahlawan RW 8, dan Dang Merdu Asri di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Informasi yang di dapat dari beberapa petugas yang ada di Posyandu tersebut, bahwa ibu-ibu yang berkunjung ke posyandu tersebut telah mendapatkan informasi tentang manfaat pijat bayi, namun kenyataannya masih banyak ibu-ibu yang tidak mau melakukan pemijatan pada bayi mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Sikap Ibu Terhadap Pijat Bayi Dengan Perilaku Memijat Bayi Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru.Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data untuk variabel sikap terhadap pijat bayi dan variabel prilaku meijat bayi dikumpulan dengan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-11 bulan yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2014 dengan sampel sebanyak 68 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh nilai P=0,002 nilai tersebut lebih kecil dari α=0,05 dengan demikian ada hubungan sikap terhadap pijat bayi dengan perilaku memijat atau hipotesa (Ha diterima. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak posyandu wilayah kerja puskesmas untuk membuka kelas pijat bayi bagi para ibu agar ibu-ibu termotivasi untuk melakukan pijat bayi sendiri

  20. Sistem Informasi Wisata Kuliner di Kota Semarang Berbasis Web

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chaerunissa Ariwardhani

    2014-01-01

    Full Text Available Kemajuan teknologi informasi dewasa ini memicu pertumbuhan jumlah para pengguna internet. Dalam dunia bisnis, peranan teknologi menjadi hal yang sangat utama, dan bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan primer bagi usahawan pada masa ini. Demikian halnya tentang kuliner yang telah memanfaatkan jaringan internet untuk menyajikan berbagai informasi baik dari informasi tempat, rasa, penyajian dan harga  dalam bidang teknologi informasi. Namun untuk informasi kuliner di Semarang dalam sebuah site, sementara ini masih kurang lengkap dan belum ada site yang menkhususkan wisata kuliner di Semarang. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah perancangan aplikasi sistem informasi wisata kuliner Kota Semarang berbasis web untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan ragam kuliner yang ada di Kota Semarang . Desain dan implementasi akan diawali dengan analisa kebutuhan sistem atau dikenal dengan istilah system requirements analysis. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan spesifikasi sistem yang sesuai. Dalam tahapan desain, Data Flow Diagram digunakan untuk penggambaran proses bisnis dengan jelas. Sementara itu, Entity Relationship Diagram digunakan untuk merepresentasikan data dalam sistem secara logis. Hasil dari tahapan desain kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan sistem basis data MySQL serta penggunaan Javascript untuk menghasilkan sistem informasi berbasis web yang lebih dinamis Tools yang digunakan adalah software Adobe Dreamweaver CS6, XAMPP. Hasil pengujian Sistem Informasi Wisata Kuliner di Kota Semarang Berbasis Web menunjukkan bahwa semua fitur yang terdapat dalam aplikasi dapat bekerja dengan baik seperti mengelola data kuliner, mengelola data admin, mengelola data member dan mengelola komentar yang masuk. Menggunakan permodelan sistem Entity Relationship Diagram. Sistem informasi ini memiliki user pada sistem sebanyak lima yaitu admin, member aktif, member pasif, member premium dan pengunjung.

  1. PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, SUPERVISI AKADEMIK, DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA/MA NEGERI DI KOTA MAGELANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oky Estiana Putri

    2016-02-01

    Full Text Available Pada era globalisasi dewasa ini pendidikan menjadi sangatpenting. Bekal pendidikan yang dimiliki suatu masyarakat akan berkembang secara baik, dan tidak dapat dipungkiri masyarakat tersebut semakin berkualitas sertamampu bersaing secara kompetitif di era persaingan yang semakin ketat. Dalam suasana kompetitif semacam ini diperlukan sumber daya yang berkualitas. Untuk menciptakan sumber daya berkualitas diperlukan pendidik yang profesional. Keprofesionalan seorang pendidik dapat dilihat melalui kinerjanya yang baik. Kondisi di lapangan, kinerja guru di Kota Magelang masih belum optimal. Populasi penelitian ini adalah guru mata pelajaran Ekonomi/Akuntasi SMA/MA Negeri di Kota Magelang yang berjumlah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman kurikulum, supervisi akademik, dan fasilitas kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru sebesar 82,8%. Pengaruh secara parsial juga didapatkan pada variable independen terhadap variabel dependen. Pemahaman kurikulum berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru ekonomi SMA/MA Negeri sebesar 24,70%. Supervisi akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru ekonomi SMA/MA Negeri sebesar 19,54%, serta fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 23,42%. Saran yang dapat diberikan adalah para guru hendaknya lebih meningkatkan pemahaman kurikulum supaya kinerjanya semakin baik. Bagi kepala sekolah hendaknya lebih memperhatikan lagi guru-guru dengan kegiatan supervisi akademik, dengan merasa diperhatikan, mendapat dorongan dan bantuan dari kepala sekolah guru akan lebih berusaha meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas kerja yang lebih baik lagi, nyaman dan lengkap supaya guru merasa puas dan kinerjanya akan semakin baik. In the era of globalization

  2. PERAN DESA PAKRAMAN DALAM PEMBENTUKAN PERAREM TERKAIT PENYELESAIAN KONFLIK ALIH FUNGSI LAHAN (Studi Kasus Di Desa Pakraman Tunjuk, Kabupaten Tabanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Made Lidia Lestari Karlina Dewi

    2016-09-01

    Full Text Available This paper discusses the role in the formation perarem Pakraman related to the settlement of the conflict over the land in the village of Pakraman Show which is located in Tabanan, where land use has a negative impact even cause conflicts between village manners and developers. Issues discussed in this paper is how the role Pakraman role in the formation of perarem related to the settlement of the conflict over the land. Discussion of this paper uses empirical research methods for assessing and analyzing the data obtained in the field. Land conversion in Pakraman Show cause conflict between village manners and developers so as to stop the conflict, prajuru village did Paruman and formed perarem which has kekutan law similar to awig awig, which perarem it provides for the prohibition of developers to enter the territory of the village Pakraman Show. Karya ilmiah ini membahas tentang peran desa pakraman dalam pembentukan perarem terkait dengan penyelesaian konflik alih fungsi lahan di Desa Pakraman Tunjuk yang terletak di Kabupaten Tabanan, di mana alih fungsi lahan tersebut memiliki dampak negatif bahkan menyebabkan konflik antara krama desa dan pengembang. Masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ini yaitu bagaimana peran peran desa pakraman dalam pembentukan perarem terkait dengan penyelesaian konflik alih fungsi lahan. Pembahasan karya ilmiah ini menggunakan metode penelitian empiris karena mengkaji dan menganalisa data yang didapatkan di lapangan. Alih fungsi lahan di Desa Pakraman Tunjuk menimbulkan konflik antara krama desa dan pengembang sehingga untuk menghentikan konflik tersebut, prajuru desa melakukan paruman dan membentuk perarem yang memiliki kekuatan hukum yang sama dengan awig-awig, yang mana perarem tersebut mengatur tentang larangan pengembang untuk memasuki wilayah Desa Pakraman Tunjuk.

  3. Eksistensi Dewan Perwakilan Daerah Dalam Sistem Bikameral di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miki Pirmansyah

    2015-05-01

    Full Text Available Abstract: The DPD existence of Bicameral System in Indonesia. Bicameral system of representation is a term consisting of two chambers, in Indonesia known as the House of Representatives and the DPD aims to achieve good governance as well as the achievement of checks and balances between state institutions, especially in the legislature, which is one of the most important elements in the implementation of the State. This institution has the main function in the setting and monitoring budgets. Thus, there are two rooms in the legislature is expected to achieve two controls in each policy issued, so it will tend to have a positive impact for the progress of the State and will ultimately achieved good governance as the ultimate goal of a state. Abstrak: Eksistensi Dewan Perwakilan Daerah Dalam Sistem Bikameral Di Indonesia. Bikameral merupakan istilah sistem perwakilan yang terdiri dari dua kamar (cembers,di Indonesia dikenal dengan istilah DPR RI dan DPD RI yang bertujuan untuk mencapai pemerintahan yang baik (good gavernment serta tercapainya check and balances antara lembaga negara khususnya di lembaga legislatif, yang merupakan salah satu unsur terpenting dalam penyelenggaraan Negara. Lembaga ini mempunyai fungsi utama dalam pengaturan, anggaran, dan pengawasaan. Dengan demikian, adanya dua kamar dalam lembaga legislatif diharapkan tercapainya dua kontrol dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan, sehingga akan cenderung berdampak positif bagi kemajuan negara dan pada akhirnya akan tercapai pemerintahan yang baik sebagai tujuan akhir dari sebuah negara DOI: 10.15408/jch.v1i1.1461

  4. STRATEGI DAKWAH DI TENGAH KONFLIK MASYARAKAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irzum Farihah

    2015-11-01

    Full Text Available Kerukunan hidup dan saling menyelamatkan pada dasarnya merupakan tujuan dan cita-cita bersama umat manusia di dunia. Namun dalam mewujudkannya ternyata tidak mudah. Dakwah merupakan salah satu cara melakukan perubahan sosial. Perilaku masyarakat yang melanggar norma dan etika yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat harus diluruskan agar dampak buruknya tidak menyebar dan menjadi penyakit kolektif. Masyarakat harus dibimbing dan diarahkan kepada hal-hal positif yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Realitas sosial memang selalu membutuhkan tuntunan spiritual agar sejalan dengan petunjuk Tuhan. Negara Indonesia yang plural penduduknya cenderung rawan terjadi konflik, khususnya agama. Konflik agama tidak hanya antar umat beragama, namun sering juga terjadi gesekan intern agama. Persoalan yang harus segera diperhatikan umat Islam di Indonesia dalam mewujudkan masyarakat plural dan integartif yaitu umat Islam harus mampu menahan diri dari hasrat alami manusia yaitu untuk berkuasa will to power, sehingga mampu bersikap toleran terhadap kelompok lain. Dalam hal ini, tentu saja peran negara yang positif dalam memberlakukan agama sangat dibutuhkan. Begitu juga peran para dai dalam menyampaikan pesan dakwah kepada madu. Diharapkan para dai yang selama ini menjadi panutan madu, mampu menyampaikan pesan dakwah yang baik dan benar tanpa mengklaim kelompok lain salah, sehingga akan terwujud toleransi umat beragama di negeri ini. Kata Kunci: Strategi Dakwah, Konflik, Kearifan Dakwah. DAWA STRATEGY IN SOCIETY CONFLICT. Life communion and mutual saving is basically the purpose and shared goals of mankind in the world. However, it is easy to make it happen. Dawa is one way of doing a social change. The community behavior that violates prevailing norms and ethics in the life of society should be straightened out so that the bad impact did not spread and become the collective disease. The public should be guided and

  5. PENATAAN TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA UNTUK MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP PEDAGANG (STUDI KASUS DI KAWASAN MANAHAN SOLO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NURVITASARI NURVITASARI

    2017-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui bentuk peraturan yang mengatur mengenai perlindungan terhadap usaha kecil pedagang kaki lima, untuk mengetahui proses relokasi suatu kawasan usaha yang baik, agar tidak terjadi konflik sosial, serta untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta agar relokasi yang dilakukan mampu meningkatkan taraf hidup pedagang kaki lima. Metode pendekatan yang penulis pakai adalah pendekatan yuridis empiris. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta, UPTD Prasarana Olaraga, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olaraga Kota Surakarta, serta Paguyuban Pedagang Kaki Lima di Stadion Manahan Solo. Menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Metode  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini menggunakan teknik studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara wawancara dengan narasumber yang dianggap mengetahui duduk permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kota Surakarta dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan pedagang kaki lima dengan cara merelokasi dan menyediakan tempat yang baru yang dianggap lebih strategis, serta berupaya memberdayakan pedagang kaki lima dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan bantuan modal pedagang kaki lima, serta pendampingan dan pengembangan usaha.

  6. PUSAT OLAHRAGA TINJU DI MAKASSAR PENERAPAN ARSITEKTUR FUTURISTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syamsul Bahri

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak— Pusat Olahraga tinju di Makassar akan menjadi wadah yang mempunyai fasilitas yang lengkap untuk bagi para penggemar tinju menyaksikan secara langsung pertandingan-pertandingan serta menjadi tempat para atlit untuk menimbah ilmu tinju. Pusat kegiatan tinju sebagai Landmark baru di kota Makassar dengan menerapkan konsep desain tampilan masa depan yaitu penekanan tampilan Arsitektur Futuristik pada bangunan serta fasilitas penunjang yang akan menjadi daya tarik masyarakat untuk mengisi waktu liburan, dengan pendekatan struktur Pneumatik akan memenuhi penerapan desain masa depan dan menjadi rumah para organisasi-organisasi baik langsung dari pemerintah maupun yang berdiri sendiri agar mempermudah komunikasi kepentingan bersama. Kata Kunci : Pusat Olahraga Tinju, Arsitektur Fururistik Abstract— Sports boxing center in Makassar will become a place that has full facilities for boxing fans to watch live matches as well as a place for athletes to gain a science of boxing. Activity center boxing as Landmark new in Makassar by applying the concept of display design the future, namely the emphasis display architecture Futuristic building and supporting facilities will be a public appeal to fill holiday time , with the structure approach Pneumatic will meet the application of the future design and became home the organizations, either directly from the government or a stand-alone mutual interest in order to facilitate communication Key Word : Sports boxing Center , Futuristic Architecture

  7. Fertilitas Remaja di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mugia Bayu Raharja

    2014-08-01

    Full Text Available Fertilitas remaja merupakan isu penting dari segi kesehatan dan sosial karena berhubungan dengan tingkat morbiditas serta mortalitas ibu dan anak. Tujuan penelitian adalah mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi fertilitas remaja di Indonesia. Data yang digunakan adalah hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 dengan unit analisis wanita usia subur yang termasuk dalam kategori usia remaja (15 - 19 tahun. Jumlah sampel sebanyak 6.927 responden. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif dan inferensial menggunakan model regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa satu dari sepuluh remaja wanita tersebut pernah melahirkan dan atau sedang hamil saat survei dilakukan; sebesar 95,2% dari remaja yang sudah pernah melahirkan, memiliki satu anak sisanya sebesar 4,8% memiliki dua atau tiga anak; sebesar 11,1% dari remaja wanita yang pernah kawin, pertama kali kawin pada usia 10 - 14 tahun. Secara statistik, terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian fertilitas remaja dengan daerah tempat tinggal, pendidikan, status bekerja, serta tingkat kesejahteraan keluarga. Wanita berisiko tinggi mengalami fertilitas pada usia remaja adalah mereka yang tinggal di perdesaan, berpendidikan rendah, tidak bekerja dan berstatus ekonomi rendah. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian adalah akses ke tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi bagi remaja wanita, penyediaan pelatihan usaha ekonomi kreatif terutama pada daerah perdesaan, peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja melalui pendidikan. Adolescent fertility is an important issue in terms of health and social care as it relates to the morbidity and mortality of mothers and children. This study aimed to know the factors that influence adolescent fertility in Indonesia. The data used was the result of Indonesian Demography and Health Survey in 2012 with units of analysis included women of childbearing age in the adolescent age group (15 - 19 years. Total

  8. ANALISIS PERIZINAN PENDIRIAN ALFAMART DAN DAMPAK NEGATIF TERHADAP PERUSAHAAN PERORANGAN DI SEKITARNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ghassan Niko Hasbi

    2016-03-01

    hasil UMKM melalui etalase atau outlet dari toko modern. Serta dikeluarkan kebijakan yang baru-baru ini dilaksanakan yaitu bahwa toko modern tidak boleh buka selama 24 jam, maka jika ada toko modern yang masih  memasang tanda buka 24 jam akan dicopot oleh Satpol PP. Hal ini dimaksudkan karena di Kota Magelang terdapat pasar tradisional yang buka di malam hari (pasar malam sehingga memberikan peluang bagi para pedangang di pasar tradisional untuk lebih meningkatkan penghasilannya.

  9. PERAN INDIKATOR KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elen Puspitasari

    2015-04-01

    Full Text Available Capability of knowledge and technology becomes a key factor for the progress of the economy in many developed countries, so there is a necessity intended for companies to change their business strategy, which was originally based labor force towards knowledge-based businesses. Companies need to communicate some other information to users of financial statements related to the value added that is owned by the company i.e. intellectual capital (IC.This study will describe the role of IC indicators as measured by VAICTM, which consists of VACA, VAHU, and STVA to the company's performance measured by market valuation, profitability and productivity,which firm size as a control variable. The population in this study is manufacturing companies listed on the IDX from 2007 to 2010, with purposive sampling to obtain a sample of 20 companies with 80 data observations. The results of statistical hypothesis testing using multiple linear regression test showed that the IC has a positive and significant influence on company's performance. Kemampuan pengetahuan dan teknologi menjadi faktor kunci bagi kemajuan ekonomi di banyak negara maju, sehingga ada kebutuhan yang ditujukan bagi perusahaan untuk mengubah strategi bisnis mereka, yang pada awalnya berbasis tenaga kerja terhadap usaha berbasis pengetahuan. Perusahaan perlu berkomunikasi beberapa informasi lain untuk pengguna laporan keuangan yang berkaitan dengan nilai tambah yang dimiliki oleh perusahaan yaitu modal intelektual (IC. Penelitian ini akan menjelaskan peran IC indikator yang diukur dengan VAIC, yang terdiri dari VACA, VAHU, dan STVA untuk kinerja perusahaan yang diukur dengan nilai pasar, profitabilitas dan produktivitas, yang ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2007-2010, dengan purposive sampling untuk mendapatkan sampel dari 20 perusahaan dengan 80 data pengamatan. Hasil pengujian hipotesis statistik

  10. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN WAJIB LATIH DAN GLADI LAPANG BAGI MASYARAKAT KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puri Bhakti Renatama

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program pelatihan wajib latih dan gladi lapang bagi masyarakat kawasan rawan bencana Merapi di desa Argomulyo Cangkringan Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model penelitian CIPP. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan program pelatihan wajib dan gladi lapang merupakan hasil identifikasi BPBD Sleman dan kebutuhan masyarakat kawasan rawan bencana Merapi,  pelaksanaan program pelatihan wajib latih dan gladi lapang ini berjalan dengan baik dan melibatkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya serta motivasi dan antusias peserta yang cukup tinggi, dan hasil pelaksanaan program pelatihan wajib latih dan gladi lapang ditunjukkan dengan perubahan sikap peserta yang meliputi kemampuan konseptual, teknis, dan sosial. Dampak dari program ini menunjukkan dampak positif yaitu peserta dapat melakukan tindakan pengurangan risiko secara mandiri dan berkelompok, memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki untuk menerapkan rencana kesiapsiagaan di lingkungan tempat tinggalnya. Kata kunci: evaluasi program pelatihan, wajib latih, masyarakat kawasan rawan bencana Merapi   AN EVALUATION OF THE OBLIGED TRAINING AND FIELD PRACTICE PROGRAM FOR THE COMMUNITY AROUND DISASTER PRONE AREAS OF MERAPI Abstract This study aims to investigate plan, implementation, and result of the obliged training and field practice program for the people in the village of Argomulyo Cangkringan Sleman. This was an evaluation study employing the CIPP. The data were collected through observations, interviews, and documentation. The results are as follows planning program obliged training and field practice program is the identification of BPBD Sleman and the needs of the community disaster prone area Merapi, the implementation of the programs obliged training and field practice program goes well

  11. Pengelolaan Risiko pada Updating Computer Integrated Manufacturing (CIM di Perusahaan Pakan Ternak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwin Widiasih

    2013-03-01

    Full Text Available Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian. Pengelolaan risiko yang baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sama dengan pelaksanaan proyek-proyek yang lain, maka updating CIM di perusahaan ini tidak tertutup kemungkinan terjadinya risiko. Maka peneliti akan menerapkan manajemen risiko untuk updating CIM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran potensi risiko yang muncul ketika melakukan updating pada CIM dan memberikan rekomendasi penanganan risiko untuk proyek serupa di masa akan datang. Pengelolaan risiko dilakukan dengan mengadopsi framework ISO 31000:2009. Pada penelitian ini, konsep implementasi sistem/updating CIM mengadopsi konsep Meyfroidt sebagai kerangka kerja untuk mengidentifikasi risiko. Identifikasi risiko dilakukan dengan berdasarkan pada aktivitas, kemudian risiko yang telah teridentifikasi diklasifikasikan ke dalam empat aspek risiko yaitu technical, human resources, organization and control, dan financial. Risiko yang paling banyak muncul adalah aspek human resources. Penanganan risiko dilakukan dengan mencari hubungan keterkaitan sebab akibat antar risiko ekstrim. Dalam updating CIM selanjutnya, perusahaan perlu memperhatikan aspek human resources karena risiko yang diidentifikasi banyak disebabkan karena kurangnya kompetensi SDM. Selain itu memperhatikan permasalahan dalam hal ketidakakuratan engineering design, koordinasi antar anggota tim, pengiriman alat/mesin oleh supplier, dan kecelakaan kerja.

  12. VARIASI WAKTU ELEKTROLISIS MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMUNIUM UNTUK MENURUNKAN COD LIMBAH “BATIK AYU” DI PIJENAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mia Nandha Sari

    2017-04-01

    Full Text Available Perkembangan industri batik memberikan dampak positif dan juga negatif bagi kehidupan ma-syarakat. Salah satu dampak negatifnya adalah dihasilkannya limbah yang berpotensi menim-bulkan pencemaran lingkungan. Dari hasil survei pendahuluan, diketahui pemeriksaan COD limbah industri “Batik Ayu” di Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada outlet adalah sebesar 570 mg/L yang berarti masih melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur DIY No. 7 tahun 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu elektrolisis menggu-nakan elektroda alumunium terhadap penurunan COD limbah di atas. Jenis penelitian yang di-lakukan adalah eksperimen dengan desain pre-test post-test with control group. Sampel lim-bah cair diperoleh dengan metoda sampling gabungan waktu dengan teknik pengambilan  quo-ta sampling. Ada tiga waktu kontak yang digunakan, yaitu: 1 jam, 2 jam, dan 3 jam, yang diukur dalam 10 kali ulangan. Hasil analisis data menggunakan uji one way anova dari SPSS for Win-dows pada taraf signifikan 0,05; menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dan kontrol tidak memberikan perbedaan penurunan kadar COD yang signifikan. Namun demikian, jika diban-dingkan antara masing-masing waktu kontak dengan kontrol, ditemukan adanya perbedaan.

  13. DASAR KONSEPTUAL ṬARI̅QAH MUBA̅SYARAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERSPEKTIF K.H. IMAM ZARKASYI DI PONDOK MODERN GONTOR 1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puthut Waskito

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegelisahan peneliti terutama berkaitan dengan masalah metode dalam pembelajaran bahasa Arab. Metode apa yang sekiranya tepat untuk pengajaran bahasa Arab di Indonesia sehingga setiap orang dapat menguasai bahasa Arab secara aktif. Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam kurikulum madrasah ibtidaiyah, madrasah aliyah bahkan perguruan tinggi Islam, selalu terdapat mata pelajaran bahasa Arab. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua dari lulusannya mampu berbicara bahasa Arab dengan baik kecuali beberapa madrasah dan perguruan tinggi Islam yang memiliki program khusus dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini meneliti  ṭari̅qah muba̅syarah perspektif K.H. Imam Zarkasyi sebagai upaya dalam mensosialisasikan perlunya penggunaan metode langsung sebagai sebuah metode yang tepat untuk pengajaran bahasa Arab secara aktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan (Participant Observer dengan pola pengamat sebagai pemeran, wawancara mendalam (in-dept Interview dan dokumen. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah konsep yang diberikan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini  menunjukkan bahwa konsep dan implementasi ṭari̅qah muba̅syarah dalam proses belajar mengajar bahasa Arab di Pondok Modern Gontor 1 telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil  data dan fakta yang didapatkan di lapangan.

  14. Praktek Window Dressing pada Reksa Dana Saham di Indonesia Selama Periode 2001-2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Patrick Kapugu

    2008-01-01

    Full Text Available During maintaining their assets, there is an indication those days surrounding every reporting date, which is the date at each year end; fund manager behaves differently from any other dates. Some researchers and analysts conclude this behavior as what-so-called window dressing, which is a practice to present the report in favor of the investors’ expectation. This study is intended to examine the existence of such behavior in Indonesia. Some of the signals that aid in proving the existence of window dressing are the turn-of-year factor, lagged returns, and fund’s objectives. The result of this study exhibits indications of turn-of-year factor and lagged return inclined to window dressing. This study fails to verify the indications of fund’s objective inclined to window dressing because of the changing objectives during the portfolio management. Abstract in Bahasa Indoensia: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketidakwajaran yang terjadi di sekitar tanggal pelaporan dibandingkan dengan periode lainnya atau yang disebut praktek window dressing yang terjadi di Indonesia. Melalui penelitian ini investor lebih mengetahui dampak-dampak penempatan dananya, khususnya pada instrumen investasi reksa dana. Beberapa peneliti menyimpulkan ada praktek window dressing untuk membuat laporan keuangan tampak menjanjikan bagi investor. Dari hasil penelitian diperoleh tanda bahwa terdapat praktek window dressing di sekitar tanggal pelaporan berdasarkan residual aktual dan pengaruh lagged return Kata kunci: window dressing, lagged return, reksa dana

  15. IMPLEMENTASI MAQASHID SYARIAH DALAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PT BANK MUAMALAT INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saiful Muchlis

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak: Implementasi Maqashid Syariah dalam Corporate Social Responsibility di PT. Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini bertujuan memahami implementasi konsep maqashid syariah atas Corporate Social Responsibility PT Bank Muamalat Indonesia. Melalui Focus Group Discussion (FGD dalam proses pengumpulan data, hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep menjaga agama terletak pada kepatuhan terhadap syariah, yaitu kewajiban menggunakan jilbab bagi wanita. Konsep menjaga jiwa dipahami sebagai kewajiban mengeluarkan zakat 2,5% dari total penghasilan perbulan. Konsep menjaga akal dijalankan dengan mendirikan lembaga pendidikan bagi karyawan. Konsep menjaga keturunan diwujudkan dalam peningkatan kesejahteraan karyawan melalui Ittifaq muamalat yang mengatur semua jenis kebutuhan karyawan. Akhirnya, konsep menjaga harta menekankan pada kesejahteraan stakeholder dan nasabah. Abstract: Implementation of Maqashid Sharia in Corporate Social Responsibility in PT. Bank Muamalat Indonesia. This study aims to understand the implementation of the concept of maqashid sharia in the Corporate Social Responsibility of PT Bank Muamalat Indonesia. This study employed Focus Group Discussion (FGD in the data collection process. The results is that the concept of religion keeping lies in adherence to sharia, namely the obligation to wear veil for women. Soul keeping comprises the obligation of zakat issued at 2.5% out of income. Sense keeping is reflected by establishing educational institutions. Descendants keeping is conducted by improving the welfare of employees through Ittifaq Muamalat. Finally, asset keeping is established by placing the emphasis on the welfare of treasure stakeholders and customers.

  16. PENGEMBANGAN WANA WISATA WATU SUMONG SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA BERBASIS POHON AREN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN DI DESA PERON, LIMBANGAN, KENDAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eram Tunggul Pawenang

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisipliner pada lintas sektoral yaitu bidang ilmu Kesehatan Masyarakat, Hukum dan Akuntansi Manajemen, kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan khususnya Desa Peron dalam membudidayakan pohon aren dalam fungsi konservasi dan pemberdayaan hasil pengolahan aren sebagai fungsi produksi, bagi perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan. Masalah utama yang ada di Desa Peron adalah petani aren dalam pemasaran hasil masih tergantung dengan tengkulak, kurangnya diversifikasi dari aren menjadi produk-produk yang lain, pengemasan hasil diversifikasi olahan aren kurang menarik konsumen, pemanfaatan ijuk, akar dan daun dari pohon aren yang tidak maksimal, potensi Wisata Watu Sumong yang belum dieksplorasi secara optimal serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah aren. Hasil dari kegiatan KKN PPM meliputi Program pengemasan gula aren dilaksanakan dengan 3 variasi bentuk pengemasan yaitu Gula aren cetak, Gula Semut dan Sirup Aren dengan label “Arenku” dan sedang dalam proses permintaan no PIRT. Program pemasaran gula aren telah terlaksana yaitu dengan memasarkan produk gula aren berupa gula semut aren, gula cetak dan sirup aren di beberapa tempat yaitu di KPRI Handayani, UNSEC UNNES, dan Sekatul. Kegiatan Pengenalan Watu Sumong telah dilaksanakan dan mendapat apresiasi positif dari Bupati Kendal dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kendal dan akan dikembangkan menjadi Desa Wisata. Pengenalan juga dilaksanakan pada saat Peron Expo dengan menampilkan Video dan Pemasangan papan sejarah Watu Sumong dan Denah Lokasi Wisata di Desa Peron. Pengembangan desa Wisata akan dilanjutkan oleh Kelompok sadar wisata “Wikir Sari”. Program

  17. PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI KEPULAUAN SIKAKAP, KABUPATEN MENTAWAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismi Andriyani

    2012-12-01

    Full Text Available The potential area to be a tourist destination is should attention to the elements of tourism development. Sikakap is one of the villages in the Mentawai islands which beautiful beach and sea. Since 2003, the development of marine tourism in the islands Sikakap has been run and driven by government. The marine tourism development in Sikakap village has impacted to coastal communities in Sikakap village. The development of marine tourism can boost the economy of coastal communities. Research conducted through qualitative and historical approach. The results is showed the marine tourism in the islands impacted to the socio-economic society in positive. The indicators is development of transportation facilities, hotels, markets and other public facilities and reduced unemployment. Daerah yang potensial menjadi daerah tujuan wisata dalam pengembangannya harus memperhatikan unsur-unsur pengembangan pariwisata. Sikakap merupakan salah satu desa di kepulauan Mentawai yang memilki pantai dan laut yang sangat indah. Sejak tahun 2003, pembangunan wisata bahari di kepulauan Sikakap telah dijalankan dan digerakkan oleh pemerintah. Pembangunan wisata bahari di desa Sikakap ini memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir pantai desa Sikakap. Pengembangan wisata bahari mampu menaikkan perekonomian masyakat pesisir pantai desa Sikakap. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pembanguan wisata bahari terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan historis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa wisata bahari yang dikembangkan di kepulauan Sikakap memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial-ekonomi masyarakat Sikakap. Hal ini ditunjukkan oleh perkembangan sarana transportasi, perhotelan, pasar dan fasilitas umum yang lainnya dan berkurangnya angka pengangguran.

  18. THE INSECT GROWTH REGULATOR, TRIFLUMURON (OMS-2015 AGAINST AEDES AEGYPTI IN JAKARTA, INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Soekirno

    2012-09-01

    Full Text Available Uji laboratorium dan lapangan dengan IGR Triflumuron (OMS-2015 terhadap larva nyamuk Aedes aegypti telah dilakukan di Jakarta. Uji laboratorium dilakukan dengan 6 variasi dosis, yaitu 0,004; 0,011; 0,034; 0,10; 0,33 dan 1,0 ppm Triflumuron terhadap perkembangan larva nyamuk Ae. aegypti di dalam tempayan. Dari uji laboratorium dapat diketahui bahwa Triflumuron dengan dosis 0,004 ppm dapat menekan perkembangan pupa untuk menjadi dewasa dalam waktu 2 minggu, sedangkan dosis 0,10 ppm menekan padat populasi nyamuk Ae. aegypti selama 4 minggu dan dosis 1,0 ppm menekan padat populasi nyamuk Ae. aegypti selama 8 minggu. Uji lapangan dengan menggunakan Triflumuron di daerah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, seluas 27 hektar dengan dua kali perlakuan, dengan dosis 0,042 dan 0,075 ppm, terjadi penurunan populasi nyamuk Ae. aegypti dewasa dan indeks pupa menjadi 0 dalam 4 hari setelah perlakuan. Penurunan populasi nyamuk Ae. aegypti dewasa terlihat setelah 2 minggu se­sudah perlakuan dengan tidak berhasilnya larva/pupa menjadi nyamuk dewasa. 

  19. KAJIAN DAERAH RAWAN GELOMBANG TINGGI DI PERAIRAN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roni Kurniawan

    2014-08-01

    Full Text Available Berkaitan dengan pentingnya informasi tentang gelombang laut, terutama bagi keselamatan beragam kegiatan di laut, berdasarkan data periode tahun 2000-2010, dilakukan studi tentang gelombang tinggi di perairan Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa variasi spasial dan temporal tinggi gelombang dan frekuensi terjadinya gelombang tinggi mempunyai pola yang berasosiasi dengan siklus angin monsunal, periode monsun Australia (Desember, Januari, Februari dan monsoon Australia (Juni, Juli, Agustus. Daerah rawan gelombang tinggi pada periode monsun Asia umumnya lebih luas daripada pada periode monsun Australia. Pada periode peralihan antar monsun, sebagian besar wilayah perairan Indonesia tidak rawan gelombang tinggi. Daerah rawan gelombang tinggi pada periode peralihan antar monsun umumnya lebih sempit dan terdapat di perairan Indonesia yang menjadi bagian dari Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, terutama selatan Jawa sampai Bengkulu. Meskipun korelasinya tidak signifikan, berlangsungnya El- Nino menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia bagian timur, terutama utara ekuator dan berlangsungnya La-Nina menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan Indonesia yang berada di Samudera Hindia terutama di selatan Jawa. Sedangkan terjadinya IODM negatif menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan barat Sumatera sebelah utara ekuator.   Related to the importance of information about ocean waves, especially for the safety of a variety activities at sea, based on data in the period 2000-2010 obtained by numerical wave model, conducted a study of high waves in the Indonesian waters.The study shows that the spatial and temporal variations in wave height and frequency of high waves have a pattern associated with monsunal wind cycle, Australia monsoon period (December, January, February and the Australian monsoon (June, July, August. High waves prone areas in the period of monsoon Asia are

  20. Deregulasi Perlindungan Hak Paten di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kanti Rahayu

    2015-06-01

    Full Text Available Sebagaimana diketahui di dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten menyebutkan bahwa Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. Jangka waktu perlindungan paten yang berlaku selama 20 tahun tersebut, pada prinsipnya bertujuan agar setelah melebihi masa 20 tahun maka penemuan teknologi tersebut dapat dimiliki oleh masyarakat dengan di produksi secara masal sehingga hilanglah hak penemu untuk menikmati hasil temuannya secara ekonomi. Hal ini disebabkan karena pengakuan rezim HaKI terhadap hak paten khususnya, tidak lain adalah untuk menghargai kreatifitas ide intelektual Inventor dan tentunya untuk kepentingan umum demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun demikian, pada prakteknya perlindungan Hak Paten selama masa 20 tahun terlampau lama sehingga menimbulkan dampak penemuan teknologi tersebut tidak lagi dapat menjadi milik umum karena perkembangan teknologi masa kini tidak memerlukan waktu yang lama untuk melahirkan sebuah invensi baru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan hak paten di Indonesia saat ini masih mengacu pada ketentuan Pasal 8 ayat (1 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten yaitu jangka waktu perlindungan hukum untuk paten biasa selama 20 (dua puluh tahun dan paten sederhana selama 10 (sepuluh tahun, dan pengaturan perlindungan hak paten di Indonesia perlu dilakukan deregulasi karena berdasarkan fakta di lapangan, jangka waktu perlindungan hukum sebagaimana Pasal 8 ayat (1 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten terlalu lama sehingga tujuan perlindungan Paten agar teknologi dapat menjadi milik umum tidak tercapai. People participation in the generale election is a parameter of the democracy development. This research is intended to analyze the people participation in the 2014 election by taking case in the Godong subdistrict

  1. SIMULATOR PENGATUR LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN WAKTU DAN KEPADATAN KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IGAP. Raka Agung

    2009-12-01

    Full Text Available Sistem kontrol lampu lalu lintas sangat diperlukan untuk mengatur lalu lintas di persimpangan jalan. Agar sistem kontrol bekerja dengan baik untuk mengatasi kemacetan  salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur waktu dan lama nyala lampu lalulintas yang disesuaikan dengan waktu dan hari saat  kondisi lalulintas normal, padat maupun lengang. Dari data kepadatan lalulintas yang didapat di lapangan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan waktu dan lama nyala lampu lalulintas yang disimulasikan dengan peralatan yang dikendalikan oleh mikrokontroler AT89S52. Mikrokontroler yang difungsikan sebagai sistem kontrol lampu lalu lintas dilengkapi dengan real time clock (RTC DS1307, dimana RTC ini akan digunakan sebagai acuan  waktu yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Data waktu yang didapat dari perhitungan dimasukan ke EEPROM eksternal AT24C04 melalui tombol edit waktu dan tanggal  yang nilainya bisa diubah-ubah sesuai dengan kondisi di lapangan dan juga ditampilkan pada display LCD 16x2. Display lampu lalulintas berupa 12 led dan  dilengkapi juga dengan tombol pengaturan darurat yang diatur secara manual. Dari data volume lalu lintas yang diperoleh dapat diklasifikasikan waktu dan kondisinya yaitu kondisi padat 1 (pukul 07.00-09.00, padat 2 (pukul 11.00-14.00, padat 3 (pukul 16.00-19.00, lengang (pukul 00.00-05.00 dan normal (selain waktu padat dan lengang. Hasil perhitungan nilai nyala lampu lalu lintas yang diperoleh dari persimpangan Jl Waribang-WR.Supratman Denpasar yaitu nyala lampu hijau masing-masing phase dan siklus optimum. Hasil perhitungan nilai nyala lampu lalu lintas yang diperoleh dari persimpangan Jl Waribang-WR.Supratman Denpasar yaitu siklus optimum dan nyala lampu hijau masing-masing phase. Untuk Hari Senin – Kamis untuk kondisi padat 1 didapat 45 detik, 15 detik dan 20 detik, kondisi padat 2 didapat 38 detik, 19 detik dan 9 detik, kondisi  padat 3 didapat 39 detik, 10 detik, 19 detik dan untuk kondisi

  2. INFLASI DI INDONESIA : SUMBER-SUMBER PENYEBAB DAN PENGENDALIANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adwin Surja Atmadja

    1999-01-01

    Full Text Available The monetary crisis that happens among the ASEAN countries including Indonesia has cause the broken of the national economical aspects. The monetary crisis causes the imported inflation, which is the result of the sharp depreciation of rupiah exchange rate toward the foreign exchange rate. This condition can cause the heavy inflation pressure for Indonesia. The inflation phenomenon in Indonesia actually is not the short-term phenomena. That is only happens incidentally. In fact, the same general problem also happens in others developing countries. The inflation problem in Indonesia is the kind of long-term inflation that caused by the structural of economic obstacles that still occur in Indonesia. As the result, the reconstruction of inflation problem in Indonesia is not enough to be accomplished only with monetary instruments, which usually tend to be in short-term. Therefore, the reconstruction in the real sector with the main target to eliminate the nation structural economic obstacles also needed in order to improve the national economy of Indonesia. Abstract in Bahasa Indonesia : Krisis moneter yang melanda negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, telah menyebabkan rusaknya sendi-sendi perekonomian nasional. Krisis moneter menyebabkan terjadinya imported inflation sebagai akibat dari terdepresiasinya secara tajam nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, yang selanjutnya mengakibatkan tekanan inflasi yang berat bagi Indonesia. Fenomena inflasi di Indonesia sebenarnya semata-mata bukan merupakan suatu fenomena jangka pendek saja dan yang terjadi secara situasional, tetapi seperti halnya yang umum terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang lainnya, masalah inflasi di Indonesia lebih pada masalah inflasi jangka panjang karena masih terdapatnya hambatan-hambatan struktural dalam perekonomian negara. Dengan demikian, maka pembenahan masalah inflasi di Indonesia tidak cukup dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen moneter saja

  3. Masalah Kesehatan Jiwa pada Mahasiswa Baru di Sebuah Universitas di Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dhanasari Vidiawati

    2017-04-01

    Full Text Available Untuk mewujudkan pelayanan komprehensif, salah satu universitas besar di Jakarta menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa bagi mahasiswa baru. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik mahasiswa yang bermasalah kejiwaan serta faktor yang berhubungan dengan kedatangannya untuk konsultasi dokter atau psikolog. Penelitian potong lintang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2017, menggunakan data sekunder yaitu hasil pemeriksaan kesehatan mahasiswa baru tahun 2015 dan 2016 serta data kedatangan mahasiswa di universitas klinik tahun 2015-2016. Pemeriksaan kesehatan jiwa dilakukan dengan menggunakan SRQ20 (self reporting questionnaire yang diisi melalui website universitas pada saat pendaftaran ulang. Sebanyak 1793 (12,4% mahasiswa baru dari 14.129 mahasiswa mengisi sekurangnya 6 jawaban ya dan disebut bermasalah kejiwaan. Dari mahasiswa bermasalah kejiwaan, hanya 24% yang datang ke dokter di klinik universitas dan hanya 2,4% yang datang menemui konselor psikolog di klinik pada tahun 2015-2016. Faktor yang berhubungan dengan kedatangan ke dokter di klinik adalah tinggal di asrama atau kos (p<0,05 OR 2,82 dan memiliki masalah kesehatan fisik pada saat dilakukan pemeriksaan kesehatan mahasiswa baru (p<0,05 OR 1,49. Faktor yang berhubungan dengan kedatangan ke konselor psikolog adalah jenis kelamin laki-laki (p<0,05 OR 2,16. Jumlah mahasiswa bermasalah kejiwaan yang datang ke dokter hampir sepuluh kali lipat dari yang datang ke psikolog. Dokter di universitas klinik sebagai dokter layanan kesehatan primer perlu ditingkatkan kemampuannya untuk deteksi dini masalah kejiwaan yang tersembunyi dibalik gejala somatik atau gejala masalah kesehatan fisik yang diungkapkan pasien. Kata kunci: SRQ20, masalah kejiwaan mahasiswa, klinik universitas, dokter layanans primer   Mental Disorder of Freshmen Students of Primary Health University Clinic in Jakarta   Abstract To realize a comprehensive service, one big university in Jakarta

  4. HUBUNGAN KETERPAPARAN MEDIA MASSA, PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP TINDAKAN SEKSUAL DI SMA AN-NAAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    rika istawati

    2017-06-01

    Full Text Available Masa remaja merupakan masa peralihan antara tahap anak dan dewasa dimana pada masa ini mereka sangat rentan terpapar informasi dari media massa dan teman sebaya terutama seks bebas. Data SKRRI mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada usia 14-19 tahun dengan persentasi perempuan 37,7% dan laki-laki 30,9% dan Kementerian Komunikasi dan Informasi menyebut 62,1% siswa mengaku penah melakukan hubungan seks. Observasi yang di lakukan oleh peneliti di SMA AN-NAAS Pekanbaru diketahui adanya 2 siswa  yang tertangkap menyimpan dan menonton video porno di handphone dan melalui wawancara peneliti dengan 8 siswi mereka mengatakan adanya 1 siswi yang hamil diluar nikah dan 2 siswi diantaranya mengaku sering datang ketempat yang berisiko terhadap tindakan seksual. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan keterpaparan media massa dan peran teman sebaya terhadap tindakan seksual. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas SMA AN-NAAS Pekanbaru yaitu 123 responden. Sampel penelitian 94 orang dengan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah angket, data diolah menggunakan komputer. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan ketentuan α (0,5. Hasil penelitian didapatkan uji statistik menunjukkan adanya hubungan keterpaparan media massa dengan tindakan seksual dimana nilai p value 0,000 < 0,05, terdapat hubungan yang bermakna antara peran teman sebaya dengan tindakan seksual, dimana p value  0,001 < 0,05. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan kegiatan di sekolah seperti ekstrakurikuler dan guru membimbing serta memberi pengawasan yang ketat terhadap siswanya.   

  5. Pelanggaran Prinsip Iktikad Baik terhadap Negosiasi Treaty on Certain Maritime Arrangements in the Timor Sea (Kesepakatan Maritim Khusus di Laut Timor oleh Australia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tiara Ika Winarni

    2015-04-01

    Full Text Available Pada tahun 2006, Australia dan Timor Leste menyepakati Kesepakatan Maritim Khusus Laut Timor (CMATS sebagai pengaturan sementara mengenai pengelolaan sumber daya alam di ladang Greater Sunrise. Namun, 6 tahun kemudian salah seorang mantan agen Dinas Rahasia Intelijen Australia memberikan informasi kepada pemerintah Timor Leste, bahwa Australia telah melakukan penyadapan terhadap diskusi internal pemerintah Timor Leste mengenai negosiasi CMATS pada tahun 2004. Penyadapan di dalam negosiasi CMATS dianggap suatu bentuk pelanggaran terhadap kewajiban untuk melaksanakan prinsip iktikad baik di dalam pembentukan perjanjian internasional berdasarkan ketentuan di dalam Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisa penyadapan sebagai bentuk pelanggaran terhadap kewajiban untuk melaksanakan prinsip iktikad baik di dalam proses negosiasi CMATS, sehingga kesepakatan tersebut dapat dibatalkan. Penyadapan dapat dilihat sebagai unsur penipuan yang merupakan bentuk kecurangan berdasarkan Pasal 49 Konvensi Wina. Dengan demikian, penyadapan merupakan suatu bentuk kecurangan yang merupakan pelanggaran terhadap kewajiban untuk melaksanakan prinsip iktikad baik dalam negosiasi sebagai tahap pembentukan CMATS. Penetapan batas maritim permanen dapat menjadi solusi bagi kedua negara agar dapat memperoleh kepastian hukum bagi pengelolaan ladang sumber daya alam, serta penyelesaian sengketa dapat mengikutsertakan pihak ketiga. Abstract In 2006, Australia and Timor Leste have agreed on Treaty on Certain Maritime Arrangements in the Timor Sea (CMATS as a provisional arrangement in regards to resources management in Greater Sunrise field. However, 6 years later a former agent of Australian Secret Intelligence Service provided some information to the government of Timor Leste that Australia has intercepted the internal discussion of CMATS negotiation in

  6. Potensi Tinggalan Arkeologis di Kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado: Upaya Pelestarian, Pemanfaatan, dan Pengembangan bagi Masyarakat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irfanuddin W. Marzuki

    2016-08-01

    Full Text Available The area of Sam Ratulangi airport’s Manado has archaeological heritage which has been know as it is closed for public. This research used descriptive method, using inductive reasoning. Meanwhile, the analysis method used morphologyl, technology, and contextual analysis. This research aimed to find out the potential of archaeological heritage in Sam Ratulangi airport area of Manado. In addition to its strategy of preservation the haritage included veilbox, bungker, and waruga. The preservation can be conducted by doing protection, development, and utilization. The preservation both physical and non physical protection. The effort for its development and utilization was conducted for the purpose of science, education, culture, and tourism. Kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado mempunyai potensi tinggalan arkeologis yang selama ini tidak diketahui masyarakat luas, dikarenakan letak tinggalan yang berada dalam kawasan tertutup untuk umum. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan penalaran induktif. Metode analisis menggunakan analisis morfologi, teknologi dan kontekstual. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi tinggalan arkeologis yang terdapat di kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi dan strategi pelestariannya. Tinggalan arkeologis yang terdapat di kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi meliputi veilbox, bungker, dan waruga. Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan cara perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Upaya perlindungan meliputi perlindungan secara fisik dan non fisik. Upaya pengembangan dan pemanfaatan dilakukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.

  7. PELAYANAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP JAMKESMAS (STUDI KASUS DI PUSKESMAS II BATURADEN, KABUPATEN BANYUMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Weningsih

    2015-04-01

    Manusia yang secara fisik dan mental sehat merupakan aset berharga bagi sumber daya negara. Oleh karena itu, manusia yang sehat merupakan investasi negara. Negara berkewajiban untuk menjaga kesehatan warganya, dan warga berhak atas keyakinan kesehatan. Untuk menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Sejak tahun 1998 Pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya pemeliharaan kesehatan, salah satunya adalah melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat. Sejak dimulainya program ini, ada berita tentang fenomena umum yang berkaitan dengan peserta dari pelayanan publik Jamkesmas, seperti aturan berbelit-belit, perilaku petugas perorangan yang kadang-kadang tidak ramah dalam melayani masyarakat, dan juga kinerja minimum karyawan dalam memberikan layanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana layanan Jamkesmas, dan bagaimana persepsi masyarakat tentang layanan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Puskesmas II Baturaden, Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun keluhan ditemukan dalam hal-hal seperti: dokter yang tidak memiliki empati enggan mendengarkan keluhan pasien, dan kurang perhatian, tetapi pelayanan publik di Puskesmas II Baturaden umumnya mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat. Hal ini sebagian karena program ini selain Jamkesmas ini benar-benar tanpa pungutan, juga latar belakang paramedis sesuai dengan kompetensi, pusat-pusat kesehatan dan kompetensi manajerial bisnis.

  8. PROBLEMATIKA PENERAPAN PIDANA MATI DALAM KONTEKS PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamet Tri Wahyudi

    2012-07-01

    Full Text Available Penegakan hukum yang tanpa arah dan tidak didasarkan pada tiga pilar hukum yakni keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan bagi masyarakat dapat melanggar hukum bahkan pula melanggar hak asasi manusia. Adapun salah satu kebijakan dari Pemerintah yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai keadilan dan meresahkan bagi masyarakat, yakni kebijakan pemerintah yang melakukan pembiaran atau penundaan dalam penerapan pidana mati. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang dianalisis dengan menggunakan metode analisis yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam penerapan pidana mati terdapat permasalahan hukum yang serius, hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang melakukan pembiaran atau penundaan dalam eksekusi pidana mati merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia sebagaimana yang diatur dalam Pasal 28 UUD 1945.   Law enforcement without direction and not based on the three pillars of the justice of the law, legal certainty and the benefits to society can break the law anyway even violate human rights. As one of the policies of the government that do not represent the values of justice and disturbing for the people, the government policy that acts of omission or delay in the application of the death penalty. This research is a normative legal normative juridical approach. The data collected is secondary data were analyzed using qualitative methods juridical analysis. Based on these results it can be concluded that in the application of the death penalty there are serious legal issues, this is due to government policies that commit omission or delay in the execution of the death penalty is a violation of human rights as stipulated in Article 28 of the 1945 Constitution.

  9. Analisis Kejadian Luar Biasa (KLB Demam Berdarah Dengue (DBD di Wilayah Puskesmas Rawasari Kota Jambi Bulan Agustus 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2015-03-01

    Full Text Available Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB DBD di Kota Jambi berdasarkan laporan wabah/KLB (W1 dari Dinas Kesehatan Propinsi Jambi Agustus tahun 2011. Jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 261 orang dan kematian sebanyak 8 orang dengan Case Fatality Rate (CFR sebesar 3,1%. Menindaklanjuti laporan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jambi tersebut maka tim peneliti Loka Litbang P2B2 Baturaja melakukan survey dengan tujuan untuk mengidentifikasi  kepadatan jentik nyamuk Aedes sp., penyebaran kasus DBD,  dan efektifitas kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas maupun masyarakat. Hasil survey jentik terhadap 107 rumah ditemukan sebanyak 13 rumah (12,1% ditemukan adanya jentik, 7,9% tempat penampungan air (kontainer ditemukan adanya jentik dan angka bebas jentik (ABJ sebesar 87,9.  Jentik Aedes sp. lebih banyak ditemukan pada kontainer yang berada di dalam rumah dibanding di luar rumah dan dalam kondisi terbuka dibanding yang tertutup. Kepadatan jentik berdasarkan parameter density figure di wilayah Kelurahan Mayang termasuk dalam kategori sedang. Jumlah rumah penderita yang diperiksa sebanyak 25 rumah dan 3 rumah diantaranya ditemukan jentik Aedes sp. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan tim peneliti Loka Litbang P2B2 Baturaja maka disarankan agar kegiatan abatisasi massal sebaiknya disertai dengan kegiatan Pemberansan Sarang Nyamuk (PSN yang kegiatannya juga membersihkan tempat-tempat tersembunyi yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk berkembangbiak bagi nyamuk Aedes sp. seperti membersihkan kulkas, dispenser, pot bunga dan tempat-tempat tersembunyi lainnya. Rumah penderita serta rumah di sekitar penderita perlu mendapat perhatian yang lebih intensif untuk menghilangkan jentik Aedes sp. di rumah penderita agar tidak terjadi penularan lebih lanjut.

  10. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KELURAHAN KALEGOWA, KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adzimat Tinur Haque

    2014-04-01

       Berbagai fenomena terkait dengan perempuan baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya menciptakan perbedaan eksistensial antara laki-laki dan perempuan. Hingga melahirkan pemikiran bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki berbeda, perempuan cenderung sebagai subordinat dalam rumah tangga. Untuk itu, dalam tulisan ini hendak melihat peran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan kualitas perempuan. Peneliian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatiff yaitu data yang dikumpulkan dideskriptifkan berdasarkan hasil wawancara langsung dan pengamatan langsung di lapangan. Peran Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan dalam Pemberdayaan Perempuan yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang kelompok usaha kepada peserta pemberdayaan, pendampingan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi, dan yang terakhir yaitu pelatihan yang didalamnya berisi pelatihan pembuatan jajanan pasar, pelatihan tas pesta dan pelatihan penjahitan, dalam kegiatan tersebut yang berfungsi sebagai pelaksana yaitu Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan yang dibantu oleh LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat serta tim penggerak PKK, sedangkan yang berfungsi sebagai peserta yaitu perempuan yang akan melakukan pemberdayaan. Dengan berjalannya peran tersebut perempuan sudah bisa malakukan Akses, Kontrol, Manfaat dan Partisipasi.

  11. KAJIAN JENIS POHON POTENSIAL UNTUK HUTAN KOTA DI BANDUNG, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soleh Mulyana

    2016-06-01

    Full Text Available Pembangunan dan perkembangan ekonomi di suatu perkotaan cenderung dapat meminimalkan ruang terbuka hijau (RTH yang berdampak terganggunya keseimbangan ekosistem seperti: perubahan suhu, polusi udara, pencemaran air, permukaan tanah menurun dan bahaya banjir. Upaya dalam mengurangi dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan cara pembangunan atau pengembangan hutan kota dengan memilih jenis pohon potensial yang sesuai dengan tipe kawasan dan peruntukannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji sejauhmana PP No. 63 Tahun 2002 tentang hutan kota dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Lokasi penelitian kajian jenis pohon Potensial untuk Pengembangan Hutan Kota ditetapkan adalah kota Bandung yang telah memiliki Perda No. 25 tahun 2009 tentang hutan kota. Berdasarkan Perda tersebut Kota Bandung telah menetapkan 9 lokasi kawasan hutan kota, yaitu Taman Tegalega, Taman Pramuka, Taman Lantas, Taman Cilaki, Taman Maluku, EksTPA Cicabe, Eks-TPA Pasir Impun, Kebun Binatang Tamansari dan kawasan hutan PT Pindad. Metode yang digunakan adalah sensus melalui pengukuran luas kawasan, pengamatan struktur, pencacahan populasi, pengukuran dimensi pohon (diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, lebar dan tinggi tajuk dan mengidentifikasi ( jenis, genera dan suku setiap pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan kota terdiri dari 8 lokasi hutan kota digunakan sebagai sarana olah raga dan rekreasi/wisata untuk umum dan 1 lokasi merupakan tempat industri persenjataan sehingga tertutup bagi umum. Keanekaragaman jenis tertinggi terdapat di Kebun Binatang Tamansari dan terendah di kawasan Eks-TPA Pasir Impun, sedangkan untuk populasi terbanyak terdapat di PT Pindad, dan yang paling sedikit di kawasan Eks-TPA Pasir Impun. Jenis pohon yang ada sebagai vegetasi hutan kota umumnya merupakan jenis eksotik, dari hasil kegiatan penelitian ini disusun suatu matriks kesesuaian jenis pohon berdasarkan deskripsi (karakteristik dan fungsi dari setiap jenis pohon yang

  12. IMPLEMENTASI HUTAN TANAMAN RAKYAT DI KABUPATEN PESISIR BARAT-LAMPUNG DAN KABUPATEN TEBO-JAMBI (Implementation of Community Timber Plantation in Pesisir Barat District-Lampung and Tebo District-Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sanudin Sanudin

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR merupakan upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan dengan didasari oleh prinsip-prinsip pengelolaan hutan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi HTR pada koperasi yang mendapatkan Pinjaman Dana Bergulir (PDB dari Pusat Pembiyaan Pembangunan Hutan (PPPH. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2014 – Januari 2015 di KLL, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung dan KMB, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Data primer seperti pengelolaan HTR, kinerja PDB, dan permasalahan yang dihadapi dikumpulkan melalui wawancara dengan pengelola koperasi, pejabat di Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP, Dinas Kehutanan Kabupaten/Provinsi, petani dan melalui pengamatan lapangan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerimaan masyarakat terhadap program HTR masih rendah akibat kurang maksimalnya kegiatan sosialisasi. Hal ini menyebabkan konflik dalam implementasi HTR. Berdasarkan kondisi lapangan dan tantangan yang dihadapi, tingkat keberhasilan implementasi HTR di KLL sangat tergantung kepada kesungguhan pihak koperasi dalam melakukan teknik silvikultur dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat, sementara implementasi HTR di KMB dari sisi silvikultur sudah cukup baik namun perlu pendekatan persuasif dalam penanganan masalah sosial. Sifat dari PDB adalah untuk memperkuat modal, oleh karena itu koperasi HTR harus mencari sumber permodalan lainnya baik lembaga keuangan maupun pihak swasta lainnya.   ABSTRACT Development of Community Timber Plantation (HTR is government effort to increase participation and responsibility of community around the forest on forest management based on management production forest. This study aimed is to know HTR implementation of cooperative which get revolving fund scheme (PDB-HTR from Forest Development

  13. Moral Islam dalam Membangkitkan Etos Ekonomi Umat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Rahmat Effendi

    2007-03-01

    Al-Qur’an menganjurkan kita untuk menggunakan sumber kekayaan alam. Al-Qur’an merangsang akal kita, mengarahkannya kepada pandangan dunia yang dikelilingi oleh alam yang diciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa memanfaatkan semua itu terfokus dalam dua hal: Pertama, ilmu atau sains yang berdiri di atas fondasi rasio dan akal budi. Melalui akal budi ini, Allah membedakan manusia dari hewan. Kedua, bekerja; Ilmu tidak bermanfaat kalau tidak dipraktekkan dengan bekerja. Bekerja dibutuhkan bukan hanya sekali waktu, tetapi terus menerus. Bekerja dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik dan untuk mencapai karunia Allah. Bekerja di dalam Islam adalah suatu kewajiban bagi mereka yang mampu. Tidak dibenarkan bagi seorang muslim berpangku tangan dengan alasan “mengkhususkan waktu untuk beribadah” atau bertawakal kepada Allah. Tidak dibenarkan pula bagi seorang muslim bersandar pada bantuan orang lain sedangkan ia memiliki kemampuan.

  14. KAJIAN KRITIS PRAKTIK ANAK MENONTON FILM KARTUN DI TELEVISI DALAM AKTIFITAS KESEHARIAN DI BANYUWANGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reny Triwardani

    2007-01-01

    Full Text Available This research was held in 2006 for six months. It has been done because the audience was considering become the power to determine the Television program strength. As we know the audience has an important position in mediated communication, they are equal with communicator or text. The research of Television audience is to complete the studies about Television; however text will be meaningful if they deliver by the new communicator. Children are the research object in order to know how much Television become a part of daily life, especially Television programmed that broadcast the cartoon. This research involves three children with different social culture as an informant that lives in Banyuwangi. The research focus is analyze the practical of watching television activity of those three children and what kind of matter that negotiate and integrated in their daily life. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 selama enam bulan ini dilakukan karena penonton dianggap menjadi kekuatan penentu bagi keberlangsungan suatu program televisi. Seperti kita ketahui bahwa penonton memiliki posisi penting dalam proses komunikasi bermedia (mediated communication sebanding dengan komunikator maupun teks dan penelitian audiens televisi dilakukan untuk melengkapi kajian tentang televisi, karena bagaimanapun juga pesan (teks yang disampaikan oleh pembuat pesan (komunikator baru akan bermakna ketika sampai ke mata penonton. Anak menjadi objek penelitian untuk mengetahui seberapa banyak televisi menjadi bagian dari keseharian hidup mereka, terutama acara televisi yang menayangkan film-film kartun. Dengan menggunakan 3 anak dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda sebagai informan yang berada di Banyuwangi, fokus perhatian dalam analisis ini adalah praktik menonton program film kartun yang dilakukan ketiga anak tersebut dan hal-hal apa sajakah yang ternegosiasikan di dalam praktik menonton yang terintegrasi dalam keseharian

  15. TRADISI TER-ATER DAN DAMPAK EKONOMI BAGI MASYARAKAT MADURA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Wardi Moh. Wardi

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak:Ter-ater merupakan bagian dari budaya lokal yang membuat banyak orang menyimpulkan bahwa masyarakat Madura adalah masyarakat yang ramah, dermawan, komunikatif, baik hati, dan memiliki solidaritas yang tinggi pada sesama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tradisi ter-ater dalam tinjauan agama, budaya, dan ekonomi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis. Data diperoleh dari hasil observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan tahap kesimpulan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat, pedagang dan tokoh masyarakat di Desa Bakiong, Guluk-Guluk, Sumenep. Hasil penelitian menunjukan bahwa ter-ater merupakan salah satu upaya mempererat hubungan kekeluargaan dan sarana ukhuwwah Islâmiyyah sebagaimana anjuran dalam agama Islam. Secara budaya, orang dianggap kurang lengkap tradisi keberagamaannya jika tidak pernah mengeluarkan sebagian hartanya dalam hal ini adalah ter-ater. Secara ekonomi, pelaksanaan tradisi ter-ater memberikan dampak ekonomi yang cukup berarti. Pertama, dalam setiap perayaan keagamaan yang kemudian diikuti dengan praktik ter-ater, kebutuhan ekonomi masyarakat sangat meningkat, ini dapat dilihat dari neraca transaksi perdagangan yang meningkat pula. Bisa di pastikan pada kondisi seperti ini menjadi momentum kesejahteraan para pedagang. Kedua, bahwa ter-ater merupakan bagian dari kegiatan ekonomi dan motif dalam ekonomi, motif memenuhi kebutuhan, motif memperoleh keuntungan, motif mendapatkan kekuasaan ekonomi, motif sosial, dan motif memperoleh penghargaan.Abstract:Ter-ater is part of the local culture that leads many people to conclude that the Madurese are the people who are friendly, generous, communicative, kind, and has a high solidarity to others. The purpose of this study is to investigate and explain the tradition of ter-ater in

  16. PENYELANGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT PROFESI MANAJER KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK DI LEMBAGA DIKLAT PROFESI (LDP KOPERASI KUSUMA UTAMA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurfitriyana Nurfitriyana

    2016-02-01

    Full Text Available Pendidikan dan pelatihan (Diklat bagi Manajer Koperasi Jasa Keuangan (KJK dilakukan sebagai upaya mencapai sasaran kompetensi yang telah di tentukan. Fokus penelitian adalah analisis kebutuhan Diklat, Pelaksanaan, dan Evaluasi Diklat di Lembaga Diklat Profesi (LDP Koperasi Kusuma Utama Semarang. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah model analisis yang dikembangkan oleh Miler dan Huberman bahwa analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data mencangkup pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan (verivikasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1 Analisis Kebutuhan Diklat di Lembaga Diklat Profesi (LDP Koperasi Kusuma Utama Semarang didasarkan pada analisis pengembangan karir bagi peserta, adanya kepentingan perbaikan kinerja manajerial Koperasi Jasa Keuangan (KJK dan memperkecil kesenjangan antara jumlah koperasi dan jumlah manajer yang kompeten sebagai pengelola Koperasi Jasa Keuangan (KJK. 2 Pelaksanaan Diklat menggunakan tiga strategi Diklat diantaranya membimbing (assist, memandu (guide dan mendampingi (escort pada Diklat In class maupun Diklat E-Learning. Strategi diterapkan dengan metode pembelajaran konvensional, diskusi, simulasi, kerja praktek, dan demonstrasi serta belajar mandiri. 3 Evaluasi dilakukan dengan melihat hasil prestasi peserta di masing-masing unit kompetensi yang telah diuji. Training for managers of credit union was done in an effort to achieve the goal of competence that has been set. The research focus is training needs analysis, implementation, and training evaluation by Lembaga Diklat Profesi (LDP Koperasi Kusuma Utama Semarang. This research approach is qualitative, the data obtained through observation, interviews and documentation. Analysis of the data in this research using analysis model developed by Miler and Huberman: Qualitative data analysis

  17. PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR JASA PASCAKEBIJAKAN UPAH MINIMUM DI PROVINSI BANTEN (PERIODE TAHUN 2001–2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Findi Alexandi

    2014-09-01

    , investasi, dan PDRB memiliki pengaruh yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Kedua, hasil estimasi model sektor jasa menunjukan bahwa variabel UMK, konsumsi, investasi, dan PDRB memiliki pengaruh yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Banten diharapkan mampu meningkatkan laju pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor pertanian dan sektor jasa, memperhitungkan tingkat upah, dan memerhatikan kondisi lapangan pekerjaan di sektor tersebut.Kata kunci: sektor pertanian,  tenaga kerja, upah minimum, PDRB, Banten

  18. ANALISIS PERHITUNGAN TOLERANSI EROSI DI DAERAH TANGKAPAN WADUK KEDUNG OMBO, BOYOLALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Beny Harjadi

    2018-01-01

    Full Text Available The purpose of this research is to get the distribution of erosion tolerance value (T-value in KedungOmbo Dam Catchment Area. The KedungOmbo Dam Catchment Area is located in Boyolali area as a food granary with the main supply of vegetables and rice producers. This situation requires soil conditions to be maintained and no land degradation or erosion that exceeds the limits of erosion or erosion tolerance allowed. The method used to calculate the T-value is the survey and by the calculation of raster analysis with satellite imagery. The parameter collected in the field includes soil conditions (soil solum and crop conditions (effective root depth. Based on T-value calculation formula with 300 years life resource, this will get the amount of erosion allowed in KedungOmbo Dam Catchment Area. Areas with low T values should be maintained for land conditions because mild erosion will be a serious threat. The erosion tolerance in the KedungOmbo Dam Catchment Area is 59%, which is dominated by high T-values, with an area of 34,092 ha and a very high 24% or an area of 14,136 ha. Keywords: Land degradation; Sheet erosion; Value-T; Land productivity Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan sebarannilai toleransi erosi (nilai-T di Daerah Tangkapan Waduk (DTW Kedung Ombo. Mengingat DTW Kedung Ombo termasuk wilayah Boyolali sebagai lumbung pangan dengan pasokan utama sayuran dan juga produsen padi. Situasi ini membutuhkan kondisi tanah harus dipertahankan dan tidak ada degradasi lahan atau erosi yang melebihi batas toleransi erosi atau erosi diperbolehkan. Metode yang digunakan untuk menghitung nilai-T dengan cara survei dan dibantu dengan perhitungan analisis raster dengan citra satelit. Parameter yang dikumpulkan di lapangan meliputi kondisi tanah (solum tanah dan kondisi tanaman (kedalaman perakaran efektif. Dari rumus perhitungan nilai-T dengan resource life 300 tahun akan mendapatkan besarnya erosi yang diperbolehkan di seluruh DTW Kedung Ombo

  19. SISTEM PENGENDALI KEMUDI TRAKTOR OTOMATIS EMPAT RODA PADA PENGUJIAN LINTASAN LURUS (Tracking Control System of Autonomous Four Wheel Tractor on Straight Path

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setya Permana Sutisna

    2015-05-01

    dilapangan pada lintasan lurus sepanjang 30 m dengan kecepatan traktor 0.5 m/s. Hasil pengujian di lapangan diperoleh tingkat akurasi kinerja kontrol sebesar 97.13% dan besar simpangan rata-rata terhadap lintasan acuan sebesar 8.62 cm. Kata kunci: Traktor otomatis, sistem pengendali kemudi, pengolahan tanah

  20. Revealing Hidden Diversity in Menjangan Besar Island, Karimunjawa: Reef-Associated Decapods as a Proxy of Biodiversity Estimation (Mengungkap Keanekaragaman Tersembunyi di Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa: Estimasi Biodiversitas Menggunakan Dekapoda..

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Putu Dian Pertiwi

    2015-07-01

    Full Text Available Kepulauan Indonesiamemiliki sejumlahArea Perlindungan Laut dan Taman Nasional yang merupakan tempat tinggal bagi organisme laut dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi. Karimunjawa sebagai salah satu Taman Nasional, dikenal mempunyai keanekaragaman terumbu karang yang tinggi dan merupakan salah satu kawasan yang digunakan sebagai area studi keanekaragaman laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi keanekaragaman organisme pada habitat terumbu karang yang terdapat di kawasan pesisir Karimunjawa. Metode sampling semi-kuantitatif digunakan untuk mengestimasi keanekaragaman terumbu karang, dengan menggunakan anggota kelompok dekapoda sebagai perwakilan. Enam belas terumbu karang mati (dead coral head dari anggota Pocillopora, di koleksi dengan ukuran yang sama pada kedalaman 10 meter di kawasan Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa. Seluruh dekapoda yang dikumpulkan, diidentifikasi sampai tingkat famili dan menunjukkan terdapat 11 famili dari total 203 individu. Nilai statistik dari kekayaan spesies (Chao1 and ACE menunjukkan hanya 11 famili dekapoda yang dapat ditemukan di kawasan tersebut. Hasil kurva rarefaksi menunjukkan nilai yang mencapai titik kesetimbangan setelah karang mati ke-empat belas, yang mengindikasikan bahwa penambahan koleksi sampel tidak akan mengubah estimasi keanekaragaman yang ditemukan. Index keanekaragaman Shanon-Wiener juga menunjukkan nilai keanekaragaman yang rendah dengan nilai 1.9. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pemahaman bagi keseluruhan keanekaragaman terumbu karang yang terdapat pada suatu kawasan dan sebagai dasar pengetahuan untuk tujuan pengamatan ekosistem terumbu karang bagi perlindungan dan konservasi. Kata kunci: keanekaragaman, terumbu karang, dekapoda, Indonesia, Karimunjawa. The Indonesian archipelago, with its higher number of Marine Protected Areas (MPA and National Parks, is a home to a high diversity of marine organisms. Karimunjawa is an Indonesian National Park that is well

  1. BAHASA DAN IDEOLOGI: MENGUNGKAP IDEOLOGI DAN KEKUASAAN SIMBOLIK DI BALIK PENGGUNAAN BAHASA (KAJIAN TEKS MEDIA MELALUI ANALISIS WACANA KRITIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Su haryo

    2014-11-01

    Full Text Available Abstrak   Tulisan ini didasari sebuah anggapan bahwa bahasa tidak berada di ruang hampa sosial.Maka, bahasa pada dasarnya bukan hanya untaian kata yang hanya bersifat linguistik, tetapi bersifat sosial. Karenanya, bahasa dipahami sebagai tindakan sosial.Implikasinya, bahasa bukan hanya bermatra linguistik, tetapi juga bermatra sosial. Van Dijk menjadi salah satu model yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis wacana secara kritis. Penelitian analisis wacana kritis model van Dijk mempertimbangkan teks, konteks, kognisi sosial, dan analisis/konteks sosial. Untuk mengungkap hal itu, langkah yang dapat dilakukan adalah: mengungkap struktur makro (tematik, suprstruktur (skematik, dan struktur mikro yang terdiri atas semantik, sintaksis, stilitistik, dan retorika. Untuk mengungkap hal itu, di sini digunakan metode simak dan catat dengan menjadikan Suara Merdeka dan Kompassebagai sumber datanya. Hasilnya pertama,SM cenderung berideologi kasar, provokatif, dan konotatif/figuratif. Hal itu, tampak pada pilihan kata/kalimat  kata yang cenderung kasar, seperti mengancam,menyerang, memanggil paksa, menyeret, menembak.Sementara, harian K cenderung berideologi idealisme pers yang objektif, netral, dan berimbang. Kedua, dari dimensi kekuasaan (simbolik, harian SM cenderung menjadi “oposisi”  dan “oposan”sebagai pihak yang di-dominan-kan, sedang pihak pemerintah sebagai pihak yang “dimarginalkan”. Sementara, harian K menempatkan pihak yang dominan/marginal lebih didasarkan pada kondisi objektif di lapangan yang  berbasis data dan keterangan yang dari narasumber yang cenderung netral, seperti pengamat, warga, dan akademisi; tidak didasarkan pada keterangan yang cenderung subjektif, seperti dari para politisi.Ketiga, dari sisi analisis sosial dan kognisi sosial; SM lebih tampak sebagai cerminan tagline-nya yaitu lokal (yaitu “perekat komunitas Jawa Tengah”, sedangkan harian K lebih “mengabdi” pada rakyat seperti tampak pada

  2. KEPUASAN KERJA GENERASI X DAN GENERASI Y TERHADAP KOMITMEN KERJA DI BANK MANDIRI PALEMBANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Oktariani Chandra

    2017-01-01

    Full Text Available The great number of Y generation who desires flexible working hours, demands creativity and give them the opportunity to posses the impact to the company is the current phenomena . This is the challenge for the older generation to survive in this era of high-tic globalization.  The objectives of the research are to define the working expectation characteristic and to analyze the characteristic features of the X and Y generation to find out the working satisfaction dominant aspect in the company.  The method used in this research is multiple linear regressions.  The result shows that the numbers of respondent variable from both generations have different individual characters therefore the level of satisfaction for each generation also differs in terms of age, gender, salary, and length of working time.  The X generation is more committed in working compared to Y generation.  The employees’ work satisfaction shows the feeling and attitude towards working.  Therefore the company could observe and fulfill the employees’ expectation in many aspects based on the advantages and disadvantages for both generations.  By understanding this, in a long term the employees’ working satisfaction can be maximized.  Keywords:     X Generation, Y generation, working satisfaction, working commitment, multiple linear regressionsABSTRAKFenomena yang terjadi saat ini adalah banyak dari pekerja yang termasuk dalam generasi Y menginginkan jadwal kerja yang fleksibel, menuntut kreativitas, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memiliki dampak bagi perusahaan itu sendiri. Itulah yang menjadi tantangan bagi generasi yang lebih tua untuk tetap bertahan di era global yang serba canggih saat ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan karakteristik dalam ekspektasi bekerja dari generasi X dan generasi Y di Indonesia dan menganalisis ciri-ciri dari generasi X danY dalam melihat apa yang menjadi hal dominan terhadap kepuasan kerja dari

  3. PENGGUNAAN BIOGRAFI TUAN GURU KIYAI HAJI MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL DI MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL WATHAN SENYIUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Afandi

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini berjudul Penggunaan Biografi Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid dalam Pembelajaran Sejarah Lokal di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Senyiur Kabupaten Lombok Timur. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran berangsung dan bagaimana dampaknya bagi siswa dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan sikap nasionalisme siswa yang berlandaskan beberapa indikator yang peneliti sodorkan, misalnya 1 memiliki rasa bangga terhadap bangsa, 2 peduli terhadap nasib bangsa, 3 mempertahankan identitas atau jati diri sebagai bangsa timur, 4 menerima kemajemukan, 5 memiliki rasa keterpautan dan rasa memiliki (Sense of Belonging. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa aktifitas siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran mengalami peningkatan secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari proses tanya jawab selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu kendala dalam pembelajaran ini adalah terkait minimnya sumber-sumber pendukung pembelajran, misalnya buku maupun literatur-literatur yang membahas tentang tokoh Tuan Guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Kata kunci: biografi, pembelajaran Sejarah.

  4. Kelayakan Ekonomi Dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat Di Kabupaten Sleman

    OpenAIRE

    Afriani Astuti, Farida; Sungkowo, Andi

    2016-01-01

    Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasa...

  5. Kelayakan Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat di Kabupaten Sleman

    OpenAIRE

    Afriani Astuti, Farida; Sungkowo, Andi

    2016-01-01

    Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasa...

  6. APLIKASI PEMBELAJARAN PANCA INDRA PADA MANUSIA BERBASIS ANDROID

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abu Yazid Bustomi

    2010-02-01

    Full Text Available Pengembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Multimedia juga membuka peluang bagi pendidikan untuk mengembangkan teknik pembelajaran. Sumber informasi tidak lagi terfokus pada pembelajaran konvesional seperti teks dari buku, tetapi lebih luas dari itu. Minimnya alat bantu dan alat peraga di sekolah membuat kesulitan tersendiri bagi guru kelas sehingga membuat para siswa kurang kurang berkonsentrasi dan memahami apa yang sedang di terangkan oleh guru tentang mata pelajaran tersebut.Tujuan dari pembuatan aplikasi pembelajaran ini adalah sebagai media tambahan pembelajaran IPA Sub Bab panca indra manusia kelas 5 di SDN Pruwatan 03 yang di buat menggunakan software Adobe Flash Professional CS6.Metode pengambilan data dari skripsi ini menggunakan 3 (metode yaitu wawan cara, observasi, dokumentasi. Metode pengembangan sistem yang di gunakan pada penelitian ini adalah model Multimedia Development Life Cycle (MDLC.Dari hasil penelitian ini berupa aplikasi pembelajaran panca indra pada manusia berbasis android dilakukan pengetesan penerimaan dengan metode kuisioner. Dan aplikasi ini layak di gunakan sebagai media pembelajaran.

  7. PENGARUH PERANAN GURU, FASILITAS PERPUSTAKAAN, DAN PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP MINAT MEMBACA DI PERPUSTAKAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekasari Prastia

    2016-06-01

    Full Text Available Minat membaca dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu seperti halnya membaca. Permasalahan dalam penelitian ini diketahui bahwa cukup rendahnya minat membaca di perpustakaan bagi siswa SMK Negeri 1 Salatiga. Hal ini dilihat dari jumlah pengunjung, peminjam buku dan daftar pembaca di perpustakaan SMK Negeri 1 Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh peranan guru, fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan terhadap minat membaca di perpustakaan bagi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Salatiga. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis deskriptif. Uji keberartian persamaan regresi dilihat dari uji F hitung = 47,074 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 sehingga diperoleh hasil analisis regresi linier berganda dengan persamaan Y= 10,165+ 0,533X1 + 0,079X2 + 0,053X3+ e. Besarnya pengaruh secara simultan antara pengaruh peranan guru, fasilitas perpustakaan, dan pelayanan pustakawan terhadap minat membaca sebesar 64.4%. Pengaruh secara parsial variabel peranan guru terhadap minat membaca yaitu 83%, fasilitas perpustakaan yaitu 80%, sedangkan pelayanan pustakawan yaitu 66%. Interest as understood and used by people during this time may affect the quality of student achievement in specific areas of study as well as reading . The problem in this research note that the relatively low interest in reading in the library for students of SMK Negeri 1 Salatiga. It is seen from the number of visitors , the borrower's books and readers in the library list SMK Negeri 1 Salatiga. This study aims to know is there any influence of the role of teachers , library facilities and services librarians to interest in reading in the library for students of classes XI SMK Negeri 1 Salatiga .This study includes quantitative research. Methods of

  8. TANGGAPAN PARA PROFESIONAL SURABAYA TERHADAP PERUBAHAN EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PERBANKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Astuti

    1999-01-01

    ekonomi justru memperberat jatuhnya nilai mata uang rupiah karena mereka menahan sejumlah tunai rupiah dan uang tunai dolar Amerika. Untuk menanggulangi hal ini pemerintah Indonesia memberikan jaminan keamanan bagi nasabah bank agar mereka bersedia melepas uang tunai di rumah dan mendepositokannya di bank. Dengan demikian roda perekonomian diharapkan dapat berputar kembali dengan lebih baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan-perbedaan perilaku pelaku ekonomi terhadap asset finansialnya karena adanya perbedaan jenis profesi dan perbedaan keadaan ekonomi yang terjadi serta sejauh mana antisipasi mereka terhadap kebijakan yang diberikan pemerintah di bidang perbankan Januari 1998. Kata kunci : kebijakan pemerintah dibidang perbankan, deposito.

  9. Market Segmentation, Targeting, Dan Brand Positioning Dari Winston Premier Surabaya

    OpenAIRE

    Tania, Debby

    2014-01-01

    Sejak tahun 2012 mulai terasa bahwa bisnis properti mengalami kenaikan di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia berinvestasi pada properti karena dianggap aman dan menguntungkan. Sehingga muncul banyak produk properti baru di Indonesia. Perkembangan properti di Indonesia menjadi peluang besar bagi Agen Properti untuk dapat menjalankan bisnisnya. Winston Premier sebagai salah satu Agen properti di Surabaya Barat yang baru berdiri memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk digunakan guna b...

  10. PERBEDAAN HASIL TANGKAPAN HIU DARI RAWAI HANYUT DAN DASAR YANG BERBASIS DI TANJUNG LUAR, LOMBOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Arifin Sentosa

    2016-11-01

    Full Text Available Aktivitas penangkapan hiu sebagai target tangkapan utama bagi perikanan rawai di Tanjung Luar, Lombok Timur berlangsung sepanjang tahun dengan upaya penangkapan yang terus meningkat. Tingginya upaya penangkapan dapat meningkatkan jumlah dan jenis hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan hiu dari alat tangkap rawai hanyut dan rawai dasar yang dioperasikan oleh nelayan yang berbasis di PPI Tanjung Luar, Lombok Timur. Data tangkapan diperoleh melalui catatan enumerator di Tanjung Luar, Lombok Timur pada Januari – November 2015. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan perhitungan laju tangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju tangkap rawai hiu yang dioperasikan nelayan Tanjung Luar berfluktuasi tiap bulan dengan rerata 73,98±40,58 kg/hari dan rerata laju pancing 4,32±2,23 ekor/100 pancing. Laju tangkap cenderung mulai mengalami peningkatan mulai bulan April dan mencapai puncaknya sekitar November. Laju tangkap rawai hanyut lebih tinggi dibandingkan rawai dasar. Total hasil tangkapan didominasi oleh Carcharhinus falciformis (42,12%, Prionace glauca (10,51% dan C. limbatus (10,32% dimana C. falciformis dan P. glauca cenderung lebih banyak tertangkap oleh rawai hanyut sedangkan C. limbatus banyak tertangkap oleh rawai dasar. Jenis hiu hasil tangkapan rawai dasar lebih beragam (26 jenis dibanding rawai hanyut (18 jenis. Rawai hanyut cenderung lebih banyak menangkap jenis hiu dengan status konservasi rawan dan langka menurut Daftar Merah IUCN serta masuk dalam Appendiks CITES.

  11. Kajian Investasi Pembangunan Jalan Tol di Indonesia Berdasarkan Sistem Syariah: Studi Kasus Jalan Tol Cikampek-Palimanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Hermawan Karsaman

    2015-05-01

    Full Text Available Abstrak. Sebagai alternatif investasi pembangunan jalan tol di Indonesia yang biasanya  menggunakan metode konvensional berupa penanaman modal biasa, studi ini menunjukkan bahwa investasi tersebut dapat juga dilakukan menggunakan metode syariah yang berdasarkan prinsip bagi hasil dari marjin keuntungan. Dengan menggunakan studi kasus  proyek pembangunan jalan tol Cikampek – Palimanan, studi ini menemukan bahwa secara finansial keuntungan atau kerugian metode syariah dibandingkan dengan metode konvensional tergantung pada besarnya margin keuntungan/bagi hasil dibanding dengan bunga bank yang diterapkan. Selain itu pembiayaan metode syariah  mensyaratkan adanya pembagian risiko bersama dan merupakan salah satu perbedaan antara metode syariah dan metode konvensional. Kata kunci. Investasi, sistem pembiayaan syariah, analisis kelayakan dan risiko, jalan tol Abstract. As an alternative of toll road development investment in Indonesia, which generally uses conventional methods,  this study shows that the investment can also uses sharia method of financing which was based on sharing principle. Using a case study of Cikampek – Palimanan toll road development project, it  revealed that financially the advantages or disadvantages of sharia method  compared with the conventional ones depend on the amount of profit margin or share profit compared with applied bank interest. Furthermore, the sharia method of financing involves risk sharing, which was one of the differences between the sharia method of financing and the conventional one.Keywords. Investment, sharia financing system, viability and risk analysis, toll road

  12. Teka-teki Unsur Kimia sebagai Media Pembelajaran Kimia Interaktif bagi siswa SMA Kelas X Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isvandiari Fitri Utami

    2016-01-01

    Full Text Available Unsur kimia yang terdiri dari banyak unsur sering membuat siswa malas dengan mata pelajaran kimia khususnya dalam hal menghafal sistem periodik unsur kimia. Terkait dengan masalah ini, salah satu solusi yang ditawarkan adalah melalui media pembelajaran. Salah satu cara untuk membantu siswa melalui media pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaaatkan teknologi smartphone yang telah banyak dimiliki. Melihat banyaknya siswa yang telah menggunakan smartphone setiap harinya memungkinkan untuk memadukan kedua hal tersebut, sehingga siswa tidak hanya menggunakan smartphone sebagai sarana komunikasi, sosial media dan bermain game, tetapi dapat dialihkan menjadi sebuah inovasi positif dalam hal edukasi untuk menunjang sistem belajar yang interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi teka-teki unsur kimia sebagai media pembelajaran kimia interaktif bagi siswa SMA kelas X berbasis android. Salah satu manfaat dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi perkembangan dunia teknologi dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan pengembangan produk teknologi khususnya mengenai media pembelajaran berbasis android. Dalam melakukan penelitian ini, aplikasi dibangun dengan menggunakan metode pengembangan multimedia development life cycle, data dan informasi mengenai unsur- unsur kimia dalam sistem periodik unsur diperoleh dari buku materi kimia SMA kelas X berdasarkan kurikulum 2006, beberapa jurnal, dan dari pengajar kimia untuk materi SMA kelas X secara langsung. Pada tahapan implementasi, program dibuat dengan drag and drop serta menggunakan bahasa pemrograman Javascript. Pengujian yang dilakukan pada aplikasi adalah dengan menggunakan metode whitebox. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi teka-teki unsur kimia sebagai media pembelajaran kimia interaktif berbasis aplikasi android, aplikasi sudah mampu berjalan cukup maksimal. Hasil pengujian mampu menampilkan

  13. AN ANALISIS OF TRAFFIC ACCIDENT DEATHS IN A HOSPITAL IN JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supardi Praptasuganda

    2012-09-01

    Full Text Available Dari 107 penderita kecelakaan lalu lintas yang dirawat dan meninggal di RS. DR. Cipto Mangunkusumo di Jakarta, 1984, 37% adalah pejalan kaki dan 36% adalah pengendara atau penumpang sepeda motor. Paling sedikit 65% dari kasus yang meninggal, kalau tidak semuanya, menderita cedera kepala dan 70% meninggal dalam waktu 2 hari setelah perawatan. Kematian pejalan kaki cenderung meningkat dengan meningkatnya usia dan hampir 50% disebabkan oleh karena tertabrak mobil. Pemakaian helm kepala bagi pengendara dan penumpang sepeda motor, sabuk pengaman bagi pengemudi dan penumpang ken­daraan bermotor lain dianjurkan untuk mencegah terjadinya cedera kepala. Diperlukan lebih banyak sarana pencegahan pasif untuk melindungi pejalan kaki.

  14. PENENTUAN LOKASI BUDI DAYA RUMPUT LAUT (Euchema spp. BERDASARKAN PARAMETER LINGKUNGAN DI PERAIRAN KECAMATAN MORO, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Radiarta

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kelayakan perairan untuk budi daya rumput laut dengan menggunakan metode long line berdasarkan parameter lingkungan di perairan Kecamatan Moro Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 87 stasiun telah dikumpulkan selama survai lapangan pada bulan Agustus dan Oktober 2004. Data parameter lingkungan dan data penginderaan jauh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sistem informasi geografis dan multi kriteria analisis. Dari total potensial lokasi penelitian seluas 417 km2 (jarak 1 km dari garis pantai, kategori sangat layak di temukan di perairan sekitar Pulau Sugie dan Pulau Combol seluas 110 km2. Hasil verifikasi dari klasifikasi tingkat kelayakan menunjukkan bahwa sekitar 44% dari budi daya yang ada menempati kategori sangat layak. Terdapat sekitar 6% yang menempati perairan dengan kategori tidak layak. This study was conducted to identify suitability site for seaweed culture using long line method based on environmental parameters in adjacent water of Moro Sub District, Riau Island Province. Field observation was primary data sources used in this study that was conducted on August and October 2000. Total of 87 sampling stations were collected during the field survey. Environmental data together with remote sensing data were analyzed using geographic information system and multi criteria analysis. The final result showed that from the total potential site of about 417 km2 (1 km buffer from coastline, area around Sugie Island and Combol Island (about 110 km2 were classified as highly suitable. The result has been verified with the existing seaweed aquaculture. About 44% of existing seaweed culture matched with highly suitable site and about 6% was located in unsuitable site.

  15. Proposta di utilizzo di metodologie termografiche per il controllo di qualità di componenti meccanici

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roberto D’Andrea

    2010-04-01

    Full Text Available In base all’esperienza maturata in anni di sperimentazione sull’analisi delle caratteristiche meccaniche dei materiali mediante indagine termografica, nel presente lavoro è proposta una procedura per il controllo di qualità di componenti meccanici in linea di produzione, che è già stata argomento di brevetto. Lo sviluppo di questo lavoro si colloca nell’ambito del progetto FIRB Smart Reflex “Sistemi di produzione intelligenti, flessibili e riconfigurabili”. L’attività svolta dal DIIM riguarda il controllo avanzato dell’affidabilità di componenti meccanici per l’industria automobilistica. Viene proposta, quindi, la realizzazione di una cella di controllo in linea di produzione capace di valutare la presenza di eventuali componenti difettosi attraverso l’analisi termica degli stessi, sollecitati secondo un modello predefinito. L’attività, svolta in questa prima fase in laboratorio, è facilmente trasferibile in linea di produzione, considerando la possibilità di realizzare celle di prova in ambiente controllato, con condizioni praticamente identiche a quelle di laboratorio, eliminando gli effetti di disturbo che possono influenzare la risposta dell’indagine termografica in ambiente non strutturato.

  16. SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shahibuddin Juddah

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak— Kota Pare-Pare sebagai kota yang layak memiliki suatu fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperuntukkan bagi generasi-generasi muda penerus bangsa di kota Pare-Pare dalam hal ini fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan astronomi yakni Sekolah Tinggi Astronomi (Ilmu Perbintangan di Kota Pare-pare dengan tema Arsitektur Metafora. Pada bidang astronomi terdapat berbagai macam bentuk-bentuk fantastis yang dapat dijadikan lambang bentuk dalam arsitektur seperti bentuk rasi bintang, bentuk lintasan orbit planet dan bentuk-bentuk benda langit lainnya, begitu juga dengan bentuk-bentuk fenomena yang dihasilkannya. Dengan perwujudan bentuk-bentuk ini sebagai simbol pada gaya bangunan, baik bentuk bangunan, fungsi maupun penataan ruang di dalamnya, diharapkan pelaku kegiatan dalam bangunan merasakan maksud dan ekspresi dari bangunan. Kata Kunci : Sekolah Tinggi, Astronomi, Arsitektur Metafora Abstract—Pare- Pare as a city that deserves to have a facility of science and technology that is intended for younger generations in Pare - Pare in this case the facilities of science and technology relates to astronomy namely the College of Astronomy (Science Astrology in Pare- pare the theme of Architecture Metaphor. In the field of astronomy there are various kinds of fantastic shapes that can be used as the epitome of form in architecture such as the shape of constellations, planets orbit trajectory shapes and forms of other celestial bodies, as well as the forms of the phenomenon produces. The realization of these forms as a symbol on the style of the building, both buildings form, function and arrangement of space in it, it is hoped the perpetrators of activity in the building feel the intention and expression of the building Key word : High School, Astronomy, Metaphor Architecture

  17. ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

    OpenAIRE

    Ida Bagus Ari Budiarta; Pande Ketut Sudiarta; IGAK. Diafari Djuni H.

    2016-01-01

    Kebutuhan akan teknologi GSM merupakan tantangan bagi provider untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna layanannya. Dalam proses layanan tersebut kemungkinan besar terdapat masalah yang terjadi. Pihak provider biasanya melakukan walk test untuk mengecek kekuatan sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar di dalam ruangan. Kebanyakan pihak provider menggunakan TEMS Investigation dalam melakukan walk test. Biaya walk test dengan TEMS Investigation bisa dikatakan cukup mahal. Namun den...

  18. DEPOPULASI DAN TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN DI DAERAH PERDESAAN : STUDI DETERMINAN REGIONAL DEPOPULASI PERDESAAN DAN KONSEKUENSINYA PADA TEKANAN PENDUDUK ATAS LAHAN DI PERDESAAN KABUPATEN BANTUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Rijanta

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Depopulasi perdesaan atau menurunnya jumlah absolut penduduk perdesaan merupakan fenomena baru dalam sejarah kependudukan Indonesia. Fenomena ini mulai terlihat nyata di DIY sejak tahun 1990an. Sejauh ini belum ada penelitian yang menelaah hubungan antara depopulasi perdesaan sebagai wujud perubahan perilaku reproduksi dan migrasi penduduk di satu pihak dengan arah dan intensitas penggunaan lahan perdesaan di lain pihak sebagai wujud perubahan lingkungan binaan. Selanjutnya pertanyaan tentang konsekuensi depopulasi terhadap perbaikan kesejahteraan penduduk perdesaan juga penting dicari jawabannya, sebab selama ini berbagai kebijakan kependudukan umumnya berasumsi jumlah penduduk yang kecil merupakan prakondisi untuk meningkatkan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1menyusun tipologi daerah perdesaan menurut tingkat depopulasinya, (2mengenal determinan-determinan depopulasi perdesaan pada tingkat regional. Selanjutnya berdasarkan tipologi yang tersusun akan dilakukan penelitian pada tingkat rumahtangga untuk mengetahui (1faktor-faktor internal pada tingkat rumahtangga yang mendorong terjadinya depopulasi, (2konsekuensi depopulasi perdesaan pada intensitas dan orientasi penggunaan lahan perdesaan pada tingkat rumahtangga, dan (3 konsekuensi depopulasi perdesaan pada tingkat kesejahtraan rumahtangga. Studi penyusunan tipologi perdesaan menurut tingkat depopulasinya akan memanfaatkan data sekunder BPS dan data primer disertai observasi lapangan dengan teknik rapid rural appraisal (RRA. Dalam penyusunan tipologi perdesaan dan pengenalan determinan depopulasi perdesaan pada tingkat regional digunakan metode pemetaan dan tumpang-susun peta dalam rangka mengenali hbungan relasional secara spasial dengan bantuan teknologi Sistem Informasi Geografi (GIS. Survai rumahtangga dilakukan pada desa-desa yang dipilih berdasarkan hasil tipologi di atas. Survai rumahtangga ini diperlukan untuk menjelaskan berbagai faktor internal yang

  19. CITRA PERUSAHAAN DALAM BERITA KRISIS PERUSAHAAN: Konstruksi Citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS Kebun Binatang Surabaya dalam Teks Berita Kematian Michael di Harian Jawa Pos dan Sindo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Intan Putri Hartiana

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana Harian Jawa Pos dan Sindo membentuk citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS dikonstruksikan dalam berita krisis kematian Michael. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing Entman dengan merujuk pada pemberian definisi, penelasan, evaluasi, dan rekomendasi acana untuk melihat penekanan pada kerangka berpikir terhadap peristiwa yang dicanangkan. Citra PDTS KBS dalam Harian Jawa Pos memperlihatkan adanya kondisi Kebun Binatang Surabaya sudah tidak layak bagi satwanya dan kesengajaan keterlibatan orang dalam menjadi penyebab kematian Singa KBS mati tergantung. Citra PDTS KBS oleh Koran Sindo ditampilkan sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas kelalaian dan kecerobohannya dalam memelihara satwa sehingga mengakibatkan terjadi kematian satwa yang tidak wajar. Hal tersebut terlihat dari analisis makrostruktur teks yang memaparkan bahwa kepolisian dilibatkan untuk menyelidiki singa yang mati tergantung akibat kelalaian PDTS KBS dalam pengelolaan satwa. Pemberitaan yang dimunculkan oleh media massa patut menjadi perhatian oleh praktisi Public Relations. Berita yang dikonstruksi negatif secara terus menerus dapat memberikan pengaruh negatif pula di dalam benak pembaca. Beberapa pernyataan negatif yang muncul dalam teks pemberitaan dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan bagi humas PDTS KBS dalam penanganan krisis dan perbaikan citra setelah krisis.

  20. POLITIK HUKUM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Ramadhan

    2016-11-01

    Full Text Available Abstrak: Politik hukum merupakan sesuatu yang mendasari kebijakan dasar diundangkannya suatu regulasi, dan dasar kebijakan diberlakukannya suatu regulasi tertentu dalam tatanan sistem hukum nasional. Pengaturan dan keberlakuan regulasi perbankan syariah di Indonesia dalam perspektif politik hukum adalah sesuatu yang patut untuk dipahami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan komparatif deskriptif sebagai analisis berpikirnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi perbankan syariah menjadi cerminan dalam dimensi kebijakan dasar (basic policy. Regulasi perbankan syariah merupakan respons atas perkembangan industri perbankan syariah yang membutuhkan jaminan kepastian hukum dan keadilan hukum dalam suatu regulasi yang jelas. Dalam dimensi kebijakan keberlakuan hukum (enactment policy regulasi perbankan syariah diyakini memberikan manfaat (utility dan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia dan dipandang sejalan dengan tujuan ekonomi nasional. Eksistensi regulasi perbankan syariah di Indonesia saat ini memperkuat teori positivisasi hukum Islam dan memperkuat paradigma hukum profetik dalam sistem hukum nasional. Abstract: Legal Policy of Islamic Banking in Indonesia. Legal policy is something that underlies basic policy of a regulation and a basic policy of enactment specific regulation in the national legal system order. Setting and enforceability of Islamic banking regulations in Indonesia on political law perspective is something that deserves to be understood. This study uses qualitative research with descriptive comparative as its thinking analysis. This study shows that the regulation of Islamic banking was a reflection of basic policy dimension. Islamic banking regulation was a response to growing Islamic banking industry that need of legaly and legal justice in a clear regulation. In the enactment of policy dimension, regulation of Islamic banking is believed to provide utility and benefit for Indonesia people and

  1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V SE-GUGUS KEBONSARI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Halimatus Sakdiyah

    2016-10-01

    Full Text Available According to the observation, the learning process carried out in primary schools throughout Kebonsari cluster in Sukun District Malang has adopted the 2013 curriculum, which students must actively participate in learning activities. However, there are still many students who do not have a courageous to express their opinions and much participation in learning activities in the classroom. This study was designed using classroom action research. The research instrument used in this study are (1 observation sheets and (2 field notes is used to obtain data or information related to classroom situations that are not listed on the observation sheet. In this research, field notes used to observe things that happen in the classroom during card sort learning model application. The results showed that in the first cycle Average student activity has been demonstrated considerably active within Kebonsari Elementary schools 1 with a percentage of 64%, while the highly active category within Kebonsari Elementary School 4 resulted with a percentage of 84%. Furthermore, at the second cycle, the students’ average activity has been demonstrated active or  resulted of 78% within Kebonsari Elementary schools 1, while highly active category resulted at 92% within Kebonsari Elementary School 4. Therefore, the developed Card Sort learning model is recommended to all teachers at primary schools 1 and primary schools 2 Kebonsari during the learning process. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri se-Gugus Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang sudah menerapkan kurikulum 2013, dimana siswa harus berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, kenyataan di lapangan, masih banyak siswa yang belum berani untuk mengemukakan pendapat mereka dan kurang ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelian

  2. ORANG KALANG DAN BUDAYANYA: TINJAUAN HISTORIS MASYARAKAT KALANG DI KABUPATEN KENDAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muslichin Muslichin

    2011-10-01

    Full Text Available This paper aims to explore and explain the history of Kalangse community in Kendal Regency. In the past, Kalang people occupied a minority position in the history. As time passes, they can show the real social position. History of the Kalang contained in the Village District Poncorejo Gemuh Kendal District at least give a concrete picture of how the development of cultural existence of these groups to influence the changing times. What happens in Poncorejo provide a portrait of community life, especially community that occupy other coastal areas in Kendal regency. Kalang people who in the Hindu-Buddhist kingdom do not get social status equal with other ethnic groups because of different cultural backgrounds or are considered untouchable, are recognized bt the Dutch colonial as more special because of the ethos and work performance in accordance with the spirit of colonial development. The dark and boring history of communist life, finally becomes normal due to the effort of the policy of Dutch Colonial which recognized the equality of basic right for them, spreading of Islam, and the influence of modernization and globalization in this periode.   Key words: Kalangese, Culture, and Religion   Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan sejarah masyarakat Kalang di Kabupaten Kendal. Di masa lalu, orang Kalang menempati posisi minoritas dalam sejarah. Dengan berjalannya waktu, mereka dapat menunjukkan posisi sosial yang nyata. Sejarah Kalang terutama di Desa Gemuh Kendal Poncorejo setidaknya memberikan gambaran konkret bagaimana perkembangan keberadaan budaya dari kelompok-kelompok itu untuk mempengaruhi perubahan zaman. Apa yang terjadi di Poncorejo memberi potret kehidupan masyarakat, terutama yang menempati daerah pesisir lainnya di Kabupaten Kendal sendiri. Orang Kalang pada masa Hindu-Buddha tidak mendapatkan status sosial yang sepadan dengan kelompok etnis lain karena latar belakang budaya yang berbeda atau

  3. Studi Pemilihan Sistem Supply Listrik Dengan Pendekatan Topsis Dan Desain Sistem Kelistrikan Pada Onshore Receiving Facility LNG Di Celukan Bawang, Buleleng, Bali.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadilla Indrayuni Prastyasari

    2014-09-01

    Full Text Available Liqueafied Natural Gas (LNG merupakan gas alam yang sudah dikonversi menjadi fase cair pada kisaran temperatur -161°C pada tekanan atmosfer. Konversi ini mereduksi volume 600 kali lebih kecil dari volume gas alam sehingga LNG lebih bernilai ekonomis untuk disimpan dan ditransportasikan. LNG dapat menjadi solusi alternatif bahan bakar bagi pembangkit listrik di Indonesia. Disamping kelebihan dari LNG, hanya sedikit gas yang dimanfaatkan langsung oleh Indonesia karena kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung. Salah satu sarana yang dapat mendukung pendistribusian LNG adalah terminal penerima LNG dan sistem pendukungnya, kapal LNG dan dermaga, unit regasifikasi, dan yang lainnya. Studi ini bertujuan untuk memilih sistem supply listrik menggunakan metode TOPSIS dan selanjutnya mendesain sistem kelistrikan untuk ORF di Celukan Bawang – Buleleng. LNG didistribusikan menuju ke tiga pembangkit listrik yang ada di Bali: Pesanggaran, Gilimanuk, dan Pemaron. Beberapa peralatan utama dari ORF yang dipertimbangkan adalah tangki penyimpanan, kompresor BOG, recondenser, pompa kriogenik, loading arm dan lainnya, dengan total kebutuhan daya sebesar 214,6 kW. Peralatan tersebut membutuhkan sistem supply listrik yang dapat memenuhi kebutuhan listrik dari seluruh peralatan di ORF. Terdapat tiga alternatif dari sumber listrik, yaitu diesel engine generator, gas engine generator, dan supply listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara. Alternatif terbaik kemudian akan dipilih menggunakan metode TOPSIS dengan dua metode pembobotan yang berbeda. Studi ini menunjukkan bahwa alternatif terbaik adalah supply listrik dari PLN. Dengan menggunakan hasil seleksi, akan dibuat desain sistem kelistrikan untuk ORF dan setiap terminal penerima LNG mini di setiap pembangkit listrik yang terdiri dari wiring diagram dan oneline diagram.

  4. Pembagian Kewenangan Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Di Perairan Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Muthalib Tahar

    2012-10-01

    Full Text Available Sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2006 Indonesia merupakan Negara Kepulauan. Berdasarkan Undang-undang tersebut, perairan Indonesia meliputi laut teritorial Indonesia, perairan kepulauan Indonesia, dan perairan pedalaman Indonesia. Perairan ini tunduk dan berada di bawah kedaulatan negara Indonesia. Di samping itu Negara Indonesia juga memiliki hak berdaulat atas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 1983, dan memiliki hak berdaulat atas zona tambahan, dan landas kontinen. Perairan Indonesia merupakan sumber daya hayati (perikanan, dan daerah dasar laut dan tanah di bawahnya merupakan sumber daya non-hayati bagi bangsa Indonesia. Perairan Indonesia juga dimanfaatkan oleh kapal-kapal Indonesia dan asing untuk navigasi antar pulau maupun antar Negara. Begitu besar manfaat dan pentingnya perairan Indonesia, di perairan Indonesia seringkali terjadi pelanggaran perundang-undangan yang berkaitan dengan perairan Indonesia, seperti pencurian ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal penangkap ikan asing (illegal fishing, usaha penyelundupan barang-barang, keimigrasian, pembuangan limbah minyak dari kapal-kapal, dan lalu-lintas kapal yang tidak damai. Terhadap pelanggaran perundang-undangan ini perlu dilakukan penindakan; akan tetapi dalam upaya penindakan ini sering kali terjadi tumpang tindih kewenangan di antara berbagai instansi yang memiliki kewenangan penegakan hukum di perairan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 5 Tahun 1983 tentang ZEEI, bahwa satu-satunya aparatur penegak hukum di bidang penyidikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang ditunjuk oleh Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia untuk penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan meliputi laut teritorial Indonesia, perairan kepulauan, dan perairan pedalaman Indonesia, serta ZEEI. Berdasarkan ketentuan UU No. 31

  5. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DALAM MODIFIED UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY 2 (UTAUT 2 TERHADAP NIAT PROSPECTIVE USERS UNTUK MENGADOPSI HOME DIGITAL SERVICES PT. TELKOM DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gioliano Putra

    2017-03-01

    Full Text Available Home Digital Service TELKOM merupakan teknologi yang penting bagi kemajuan inovasi teknologi, perekonomian negara, serta target pemerintah dan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dalam modified UTAUT2 yang memengaruhi niat prospectiv users untuk mengadopsi Home Digital Service PT TELKOM di Surabaya, seberapa besar pengaruh variabel yang memoderasi pengaruh antarkonstruk dan kemampuan prediksi modified UTAUT2 dalam memprediksi niat prospective users untuk mengadopsi Home Digital Service TELKOM di Surabaya. Dalam penelitian ini, 200 sampel dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS dengan smartPLS 2.0. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh konstruk eksogen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap konstruk endogen. Hedonic motivation, social influence, price value, facilitating condition, effort expectancy, dan performance expectancy memiliki pengaruh sebesar 0,260; 0,194; 0,138; 0,116; 0,094; dan 0,090. Variabel rnoderasi age (usia memoderasi pengaruh facilitating condition dan price value terhadap niat (behavioral intention prospective users untuk mengadopsi Home Digital Service di Surabaya. Sernentara variabel moderasi jenis kelamin (gender hanya memoderasi pengaruh performance expectancy, social influence, dan price value terhadap niat (behavioral intention prospective users untuk mengadopsi Home Digital Service di Surabaya. Modified UTAUT2 dalam penelitian ini dapat memprediksi 54.8% behavioral intention penggunaan Home Digital Service PT. TELKOM di Surabaya.

  6. Peramalan Pengguna Broadband di Indonesia [Forecasting of Broadband Users in Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azwar Aziz

    2016-07-01

    Full Text Available Negara Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk merealisasikan potensi pitalebar, mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk 253 juta orang dan pengguna internet 88,1 juta orang pada tahun 2014. Di sisi lain sektor komunikasi (salah satunya termasuk telekomunikasi merupakan satu-satunya sektor yang secara konsisten memberikan kontribusi pertumbuhan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB sebesar dua angka (double digit. Kemudian peran penting pemerintah adalah selalu mengantisipasi dalam membuat regulasi telekomunikasi, salah satu nya untuk mempercepat penggelaran prasarana pitalebar, seperti menerbitkan Peraturan Presiden RI. Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014 – 2019.  Secara riil pembangunan jaringan pitalebar di Indonesia masih dilakukan di kota-kota besar, mengingat pengguna telekomunikasi sebagian besar berada di kota-kota besar. Selain itu perangkat hanset atau handphone, ketersediaan di pasaran masih terbatas dan harganya masih mahal. Kajian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan menghitung peramalan dan kualitatif, dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan kepada perusahaan Telkom, Telkomsel, XL Axiata dan Indosat. Selanjutnya hasil penelitian ini diperoleh lima faktor yang mempengaruhi penggunaan pitalebar yaitu jumlah penduduk, produk domestik bruto, pendapatan per kapita, laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi, dan laju penetrasi. Selain itu, hasil pitalebar menunjukkan pengguna pitalebar lima tahun kedepan selalu meningkat.*****Indonesia has a tremendous opportunity to implement the potential of broadband, as Indonesia has a population of 253 million people and 88.1 million Internet users in 2014. On the other hand, the communication sector (one of them including telecommunications is the only sector that is consistently contributed to the growth of Gross Domestic Product (GDP as many as two numbers (double-digit. Then the important role of government is

  7. MEMAKNAI KERAGAMAN: The Others dalam Konstruksi Sosial Para Elit Kelompok-kelompok Keagamaan di Kota Mataram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fawaizul Umam

    2016-12-01

    Bertolak dari urgensi pelibatan pandangan masing-masing kelompok tentang the others dalam setiap inisiasi perdamaian, studi ini mengkaji (1 konstruksi sosial para elit kelompok-kelompok keagamaan di Kota Mataram tentang the others sekaligus menentukan (2 tipologinya berdasar tiga model utama keberagamaan, yakni eksklusivisme, inklusivisme, dan pluralisme. Para elit dipilih sebagai subjek karena mereka berperan signifikan dalam kelompok masing-masing. Dalam dinamika sosial masyarakat Muslim Kota Mataram, mereka kurang-lebih adalah ulama yang berperan sebagai “makelar budaya” sekaligus kreator aktif perubahan sosial. Untuk memahami konstruksi sosial para elit tentang the others, studi ini menerapkan teori konstruksi sosial Berger. Data utama digali dari para informan yang dipilih secara purposif, yakni mereka yang secara formal maupun informal memimpin kelompok-kelompok keagamaan Islam seperti Ahmadiyah, Salafi, Jama’ah Tabligh, Syi’ah, dan juga kelompok tradisionalis (Nahdlatul Wathan dan modernis (Muhammadiyah. Hasil kajian menunjukkan bahwa konstruksi sosial mereka muncul lewat tiga momen dialektik yang membentuk realitas subjektif sekaligus objektif tentang the others. Hal itu menentukan cara mereka selaku elit kelompok dalam memaknai dan menyikapi the others. Tipefikasinya menunjukkan, penyikapan mereka tentang the others cenderung eksklusif, dalam batas-batas tertentu inklusif, sementara tendensi pluralistik cenderung absen. Berdasar itu solusi berupa format ideal pengelolaan keragaman bagi penciptaan koeksistensi antarkelompok keagamaan di Kota Mataram diajukan.

  8. KINERJA INDUSTRI KAYU LAPIS DI KALIMANTAN SELATAN MENUJU EKOEFISIENSI Performance of Plywood Industry in South Kalimantan Towards Ecoefficiency

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darni Subari

    2016-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertuiuan untuk mendapatkan gambaran umum kineria industri lapis di Kalimantan Selatan saat ini.  Penelitian dilaksanakan dengan mengamati data industri kayu lapis di Kalsel saat ini dan detail pengamatan pada 3 (tiga industri, yaitu PT. SST, PT. WTU dan PT. BIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kayu lapis umumnva memiliki kesamaan dalam proses dan mesin produksinya. Dari ke 3 industri kayu lapis yang diteliti vang membedakan adalah macam produk dan bahan baku kayunva. Efektifitas mesin dan proses masih cukup tinggi dengan rata-rata efisiensi mesin > 90% dan rendemen rata-rata ± 64%. Dalam penanganan aspek lingkungan, industri kavu lapis mempunyai kesamaan dalam hal penanganan limbahnva.  Penanganan limbah kayu dengan memanfaatkan kembali sebagian limbah kayu sebagai produk blockboard dan sisanva sebagai bahan bakar boiler. Untuk penanganan limbah cair. yaitu menggunakan kolam treatment dengan pencapaian mutu mengacu SK Gubernur Kalsel Nomor 036 tahun 2008 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri dan penanganan limbah debu dengan teknologi penyedot debu dan filter pada cerobong, sehingga emisi memenuhi baku mutu (SK Gubernur Kalsel Nomor 70 tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi. Kata kunci: industri plywood, proses produksi, hasil dan kualitas, limbah cair

  9. Jejak Kuasa Atas Tata Ruang (Studi Kasus Kebijakan Revitalisasi Hutan Kota Malabar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H.B. Habibi Subandi

    2017-10-01

    Full Text Available Problem revitalisasi hutan kota dan upaya penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH oleh Pemerintah di wilayah perkotaan pada dasarnya merupakan satu kajian baru di bidang politik lingkungan di Indonesia. Penelitian ini secara khusus mengkaji kebijakan revitalisasi Hutan Kota Malabar di Kota Malang dengan pisau analisis anthroposentrisme dan ekosentrisme. Dengan menggunakan metode focus group discussion (FGD dan dokumentasi, penulis melacak jejak kuasa dalam kebijakan lingkungan di wilayah-wilayah perkotaan. Berdasarkan analisis fakta di lapangan ditemukan sebuah trade-off kepentingan dalam skema kebijakan revitalisasi hutan kota Malabar tahun 2015. Penggunaan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL dengan skema build-transfer-operate (BTO dalam revitalisasi hutan menunjukkan terjadinya penetrasi modal di balik inisiatif penyediaan RTH yang melibatkan pihak swasta di Kota Malang. Di satu sisi, kebijakan ini dapat mempermudah pemerintah dalam pembangunan RTH. Namun di sisi lain kebijakan ini dapat merugikan anggaran pemerintah yang hanya berfungsi sebagai operator RTH.

  10. ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN ANTARA ANALISIS ALTMAN, ANALISIS OHLSON DAN ANALISIS ZMIJEWSKI PADA SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bethani Suryawardani

    2016-03-01

      Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara Altman Modifikasi Model, Model Zmijewski dan Model Ohlson dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai 2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif untuk menjelaskan dan membandingkan tiga metode untuk prediksi kebangkrutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Ohlson (O-Score terbukti lebih akurat dalam memprediksi kebangkrutan (kesulitan keuangan, terutama untuk Industri Tekstil dan Garmen karena memiliki akurasi yang lebih tinggi yaitu dengan tingkat probabilitas akurasi 97,8%, itu dibuktikan dengan hasil perhitungan, dimana hanya perusahaan HDTX pada tahun 2011 yang tidak diprediksi bangkrut di masa depan. Sedangkan metode Altman Modifikasi (Z" Score hanya dapat memprediksi kondisi kesulitan keuangan (financial distress untuk perusahaan dengan akurasi 73,3%. Model Zmijewski (X-Score dapat memprediksi kebangkrutan bagi perusahaan sebesar 60% selama periode penelitian.   Kata Kunci: Kebangkrutan, Altman Modifikasi, Ohlson, Zmijewski, Kesulitan Keuangan

  11. PENGEMBANGAN PROTOTIPE EGG BOILER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MATERI TEKNOLOGI TEPAT GUNA KELAS XI MIA SMA NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2016/2017

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indra Kusuma Harta

    2017-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Prototipe Egg Boiler (Pengkukus Telur Otomatis sebagai media pembelajaran untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada materi Teknologi Tepat Guna di Kelas XI MIA SMA Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan dalam bidang pendidikan. Hasil uji validasi ahli media memperoleh skor sebesar 0,75 dalam kategori tinggi. Uji validasi isi dengan nilai sebesar 0,81 dalam kategori sangat tinggi.  Sedangkan hasil uji coba perorangan dengan nilai sebesar 0.93, uji coba kelompok kecil dengan nilai sebesar 0.71, dan uji coba lapangan dengan nilai sebesar 0.82. Pada uji coba lapangan juga dilakukan dengan menganalisis nilai dari kegiatan praktikum, nilai yang diperoleh 87.4 dikategorikan dengan hasil belajar tinggi. Dari hasil nilai pre-test dan post-test tersebut secara keseluruhan mengalami peningkatan. Sehingga Pototipe Egg Boiler yang telah dikembangkan sangat membantu siswa dalam memahami materi dan praktikum mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk materi Teknologi Tepat Guna di Kelas XI MIA SMA Negeri 4 Singaraja.

  12. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIGRAVIDA TENTANG SIBLING RIVALRY (KECEMBURUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON BANDAR LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ike Ate Yusvika

    2016-04-01

    Full Text Available Gambaran Pengetahuan Ibu Multigravida tentang Sibling Rivalry (Kecemburuan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung. Persaingan antara saudara sibling rivalry (cemburu kepada saudara kandung merupakan salah satu alasan terkuat anak-anak bertengkar. Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan adalah kelahiran adik baru. Kehamilan itu sendiri merupakan waktu yang ideal untuk memahami darimana bayi berasal dan bagaimana bayi itu dilahirkan. Ibu yang memiliki cukup pengetahuan tentang penanganan sibling rivalry akan segera cepat mengenali reaksi sibling rivalry pada anaknya terutama pada awal-awal kelahiran bayinya dan mengetahui cara yang tepat mengurangi efeknya terhadap anaknya yang lain. Sibling rivalry (kecemburuan yang tidak diatasi pada masa awal anak-anak dapat menimbulkan delayed effect, yaitu dimana pola perilaku tersimpan di bagian alam bawah sadar pada usia 12 tahun hingga 18 tahun dan dapat muncul kembali bertahun-tahun kemudian dalam berbagai bentuk dan perilaku psikologikal yang merusak.Tujuan penelitian adalah diketahui gambaran pengetahuan ibu multigravida tentang sibling rivalry di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah seluruh ibu multigravida di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung yang berjumlah 40 responden, yang diambil sebagai sampel penelitian, analisa yang digunakan adalah univariat untuk mengetahui presentase. Hasil analisa data didapatkan ibu multigravida dengan kategori pengetahuan kurang baik tentang sibling rivalry sebanyak 22 orang atau 55%, kategori pengetahuan baik sebanyak 18 orang atau 45%. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan ibu multigravida tentang sibling rivalry dan diharapkan bagi wilayah Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung untuk meningkatkan promosi kesehatan seperti penyuluhan tentang sibling

  13. Taratura di un 'apparecchiatura per misura di piccole percentuali di uranio in soluzione acida di acqua distillata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    d. Diana

    1965-06-01

    Full Text Available Si descrive una tecnica elio permette di misurare ilnumero di atomi di Uranio di una soluzione, con un errore non superioreal 10%.Il sistema consiste in un tubo di Geiger (Philips 18503 sistemato inun contenitore di vetro nel quale viene diluita una certa quantità di peso dinitrato di Uranile, misurato con una precisione migliore dell'1%. Al variaredella diluizione si registra il numero di particelle che il Geiger conta, e quindisi riporta in grafico. Da questi per diverse quantità di sale sciolto si determinala retta di taratura.

  14. DIVERSIFIKASI KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN VOKASI UNTUK LEBIH KOMPETITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Dardiri

    2012-08-01

    Full Text Available The diversification of graduate’s competencies of vocational education and training to enhancing her/his competitiveness. The weakness absorbtion of graduate’s employment, the lack relevancies of the graduate’s competencies by industrial need, and the outnumber of graduate’s job availabilities were the problems of vocational education and training (VET especially in the Building Technology Education Program. In order to solve these problems, VET’s institutional must carry out: (1 di­versification of graduate’s competencies, (2 enhancing inovations teaching learning process with Total Quality Management (TQM Based Learning, (3 enhancing coope­ration with industries for learning process, (4 improving curriculum, and      (5 work’s quality culturalism. The implications for educational practice for the head of department are: (1 encourage teachers to innovate TQM-based learning, (2 have to do the diversification of graduates through improved curricula fit the needs of industry, and (3 expanding and strengthening cooperation with business/industry and the Vocational School for internship programs or other innovative programs. Lemahnya daya serap lulusan, kurang relevannya kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri, dan terbatasnya lapangan pekerjaan merupakah persoalan yang dihadapi lembaga pendidikan vokasi khususnya di bidang pendidikan teknik bangunan.  Untuk memecahkan persoalan tersebut diperlukan langkah-langkah (1 diversifikasi kompetensi lulusan, (2 inovasi penerapan model pembelajaran berbasis Total Quality Management (TQM, (3 penguatan kerjasama  pembelajaran dengan dunia industri,  (4 restrukturisasi kurikulum, dan (5 rekulturisasi dari budaya tradisonal ke budaya mutu. Implikasinya bagi praktik pendidikan adalah ketua jurusan (1 mendorong dosen melakukan inovasi pembelajaran berbasis TQM; (2 melakukan diversivikasi kompe­tensi lulusan melalui perbaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri; dan (3 mem­perluas dan

  15. ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK BERWIRAUSAHA PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Purwanta

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak: Berwirausaha adalah salah satu alternatif masa depan bagi para penyandang kebutuhan khusus, tetapi belum banyak yang menekuninya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan ABK untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan melalui survei terhadap 37 siswa berkebutuhan khusus yang terdiri atas 19 laki-laki dan 18 perempuan dari 4 SLB di Yogyakarta. Sampel diambil secara purposif, yaitu mereka yang sudah berada di kelas lanjutan. Pengumpulan data menggunakan kuestioner, wawancara, dan skala eksplorasi karier. Hasil penelitian menunjukkan 27 orang belum mantap untuk berwirausaha dan 10 sudah mantap. Eksplorasi karier dan intensitas untuk berwirausaha termasuk dalam kategori sedang. Hambatan terbesar yang dirasakan siswa berkebutuhan khusus ada tiga hal, yaitu kurangnya informasi mengenai lapangan kerja, tidak bisa mengambil keputusan, dan tidak mengenali kemampuan diri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa berkebutuhan khusus sangat membutuhkan berbagai bantuan untuk meningkatkan motivasi dan minat berwirausaha. Kata Kunci: anak berkebutuhan khusus, kebutuhan berwirausaha ANALYSIS OF THE NEED OF ENTREPRENEURSHIP OF STUDENTS WITH SPECIAL NEEDS Abstract: Entrepreneurship is one of the possibilities people with special needs can consider for their future, but not many of them have done it. This study aims to identify the needs of students with special needs for entrepreneurship. The study was conducted through a survey to 37 students with special needs, 19 males and 18 females from four SLBs in Yogyakarta. Students of advanced classeswere selected through purposive sampling. Data were collected through questionnaires, interviews, and career exploration scale. The results show that 27 students are not ready and 10 students are ready for doing entrepreneurship. Career exploration and intensity for entrepreneurship can be categorized medium. The biggest obstacles experienced by students with special needs are lack of

  16. PERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (Studi di PAUD Geger Sunten, Desa Suntenjaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iis Nurhayati

    2018-01-01

    Full Text Available Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang menentukan terbentuknya kepribadian anak. Dalam hal ini maka diperlukan berbagai rangsangan untuk membentuknya. Banyak cara yang dilakukan dalam  memberikan rangsangan pada anak usia dini salah satuya melalui pendekatan berbasis alam seperti permainan tradisional. Permainan tradisional bukan sekedar permainan yang bertujuan menghibur anak-anak, tapi juga bersifat mendidik serta berfungsi membantu anak-anak dalam membentuk karakter. Kondisi lingkungan bermain bagi anak yang sudah berbeda, menjadikan permainan tradisional jarang di mainkan oleh anak-anak sekarang,  mereka lebih mengenal jenis permainan yang bersifat elektronik dan digital. Jenis permainan tradisional seolah-olah tersingkirkan dari lingkungan anak-anak yang  tergerus oleh permainan modern seperti PlayStation (PS dan jenis permainan canggih lainnya. Untuk itu diperlukan upaya orang tua dan tutor dalam mengenalkan kembali permainan tradisional sebagai media pembelajaran yang dapat merangsang pembentukkan karakter anak khususnya pada anak usia 4-6 tahun.

  17. PERGESERAN NILAI ESTETIS PADA DESAIN KARYA CETAK INDONESIA DI ABAD KE 20

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Sachari

    2005-01-01

    Full Text Available Through historical study%2C design works of advertising and book covers can be viewed as important variables in detecting synergic relationship between aesthetic values. This study is of design works with aspects that become keyelements in modernization process%2C such as thought pattern change%2C lifestyle%2C social dynamics%2C economic policy%2C and technological development in 20th century Indonesia. The cultural synthesis process%2C as part of cultural transformation fragmentation%2C essentially happens as a whole. It happens in the form ofaesthetic works that become important signs in modern design discourse%2C as well as conceptual thoughts that base various limited design activities. Based on observation of design style shift in advertising and book covers in the 20th century%2C aesthetic value shifts can be viewed as a determinative model for a strategy in developing aesthetic values in Indonesia s future design works. Abstract in Bahasa Indonesia : Melalui kajian historis%2C karya desain iklan dan kulit buku dapat dijadikan variabel penting untuk menditeksi hubungan sinergis antara nilai-nilai estetis pada karya desain dengan aspek yang menjadi unsur-unsur kunci proses modernisasi berlangsung; seperti perubahan pola pikir%2C gaya hidup%2C dinamika sosial%2C kebijakan ekonomi dan perkembangan teknologi yang terjadi di Indonesia di abad ke-20. Proses terjadinya sintesis budaya yang menjadi bagian dari fragmentasi transformasi budaya hakikatnya terjadi secara keseluruhan%2C baik dalam bentuk karya estetis yang menjadi tanda penting dalam wacana desain modern%2C maupun pemikiran konseptual yang melandasi pelbagai kegiatan desain secara terbatas. Berdasar pengamatan terhadap pergeseran gaya desain iklan dan kulit muka buku di abad ke-20%2C pergeseran nilai estetis dapat dijadikan model diterminatif bagi strategi pengembangan nilai-nilai estetis pada karya desain di Indonesia untuk masa yang akan datang. aesthetic values%2C advertising and

  18. ANALISIS MINTA PENGGUNAAN LAYANAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK MELALUI PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM DI KPP PRATAMA PURWAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Widiyanesti

    2017-04-01

    Full Text Available Kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT merupakan syarat utama bagi penerimaan pajak yang optimal. Sejak tanggal 1 Februari 2012, Direktorat Jenderal Pajak (DJP telah menyediakan layanan yang dapat memudahkan wajib pajak dalam melaporkan SPT, yaitu melalui layanan e-Filing. Tingkat penerimaan user terhadap suatu teknologi baru merupakan hal yang perlu diperhatikan Teknologi yang memiliki kegunaan (perceived of usefulness dan kemudahan pengoperasian (perceived ease of use akan mempengaruhi sikap (attitude toward us user yang kemudian akan mempengaruhi minat (intention to use user dalam menggunakan teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perceived of uselness (PU dan perceived ease of use (PEOU dapat mempengaruhi attitude towards use (ATU yang kemudian akan mempengaruhi intention to use (ITUlayanan e-Filing oleh wajib pajak di KPP Pratama Purwakarta.

  19. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MALCOLM’S MODELING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syarifah Syarifah

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: (1 menghasilkan model pembelajaran fisika berbasis Malcom’s Modeling Method yang layak digunakan di sekolah, dan (2 mengetahui apakah model pembelajaran fisika berbasis Malcom’s Modeling Method dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini termasuk dalam ranah penelitian dan pengembangan (R&D. Prosedur pengembangan mengadaptasi dari prosedur pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall dengan langkah-langkah meliputi (1 penelitian dan pengumpulan data, (2 perencanaan, (3 pengembangan bentuk awal produk, (4 uji coba lapangan awal, (5 revisi hasil uji coba lapangan awal, (6 uji coba lapangan, (7 revisi hasil uji coba lapangan dan (8 diseminasi. Subjek uji coba lapangan awal terdiri atas 36 siswa kelas X MIA 6 di SMA N 7 Yogyakarta. Subjek uji coba lapangan pada kelas ekperimen terdiri atas 36 orang siswa kelas X MIA 1 dan pada kelas kontrol terdiri atas 34 orang siswa kelas X MIA 5 di SMA N 7 Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal untuk mengukur keterampilan berpikir kritis, angket untuk mengukur motivasi belajar, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Malcom’s Modeling Method ditinjau dari sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung dan dampak instruksional dan pengiring layak digunakan di sekolah dengan kategori sangat baik. Hasil uji MANOVA menunjukkan model Malcom’s Modeling Method dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa pada taraf signifikansi 5 %. Kata Kunci: Malcom’s Modeling Method, keterampilan berpikir kritis, motivasi belajar.   DEVELOPING A PHYSICS INSTRUCTION MODEL BASED ON MALCOLM’S MODELING TO IMPROVE CRITICAL THINKING SKILLS AND LEARNING MOTIVATION Abstract This research aims to (1 develop a physics instruction model based on

  20. Storie di genere, storie di partito

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elisa Bellè

    2012-04-01

    Full Text Available Lo studio delle narrazioni di genere all'interno di questo tipo di organizzazione desta inoltre un particolare interesse anche in ragione della sottorappresentazione delle donne nella sfera della politica. Si tratta di un deficit democratico che coinvolge i sistemi politici moderni nel loro complesso, ma che interessa l'Italia con una particolare gravità ed evidenza. La questione della sottorappresentazione politica delle donne è stata sinora affrontata prevalentemente in termini tecnico-legali (politiche di pari opportunità ed azione positiva, o di teoria politica (la dicotomia pubblico-maschile e privato-femminile come fondamento del contratto sessuale della politica. Mancano invece contributi che guardino ai partiti come organizzazioni largamente responsabili dei processi di selezione e promozione delle carriere politiche, dunque come luoghi di quotidiana produzione di pratiche e culture di genere, più o meno egualitarie o, viceversa, discriminatorie. Sulla base di tale vuoto di ricerca e riflessione, il presente articolo si propone di mettere in luce le pratiche e le culture di genere che emergono dai racconti di uomini e donne all'interno di due organizzazioni partitiche, una di destra e una di sinistra, situate nel contesto territoriale della provincia di Trento. La ricerca è stata condotta attraverso lo strumento dell'intervista semi-strutturata, coinvolgendo quattro donne e quattro uomini, divisi per coppie di età (un uomo ed una donna giovani ed un uomo ed una donna da lungo presenti nel partito, accostabili per quanto concerne ruolo e posizione nelle organizzazioni partitiche considerate. L'attenzione analitica si è concentrata sulla costruzione del genere di uomini e donne intervistati/e, intesa sia come dimensione ed esperienza individuale (le storie di genere dei/lle singoli/e, sia come dimensione organizzativa più ampia (le storie di genere delle organizzazioni, narrate dalle diverse voci. Un'ulteriore dimensione analitica

  1. PENERAPAN DATAMINING PADA POPULASI DAGING AYAM RAS PEDAGING DI INDONESIA BERDASARKAN PROVINSI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mhd Gading Sadewo

    2017-09-01

    Full Text Available Ayam bukanlah makanan yang asing bagi penduduk Indonesia. Makanan tersebut sangat mudah dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan Negara tetangga. Penelitian ini membahas tentang Penerapan Datamining Pada Populasi Daging Ayam Ras Pedaging di Indonesia Berdasarkan Provinsi Menggunakan K-Means Clustering. Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan populasi daging ayam yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari tahun 2009-2016 yang terdiri dari 34 provinsi. Variable yang digunakan (1 jumlah populasi dari tahun 2009-2016. Data akan diolah dengan melakukan clushtering dalam 3 clushter yaitu clusther tingkat populasi tinggi, clusther tingkat populasi sedang dan rendah. Centroid data untuk cluster tingkat populasi tinggi 4711403141, Centroid data untuk cluster tingkat populasi sedang 304240647, dan Centroid data untuk cluster tingkat populasi rendah 554200. Sehingga diperoleh penilaian berdasarkan indeks populasi daging ayam dengan 1 provinsi tingkat populasi tinggi yaitu Jawa Barat, 6 provinsi tingkat populasi sedang yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dan 27 provinsi lainnya termasuk tingkat populasi rendah. Hal ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah, provinsi yang menjadi perhatian lebih pada populasi daging ayam berdasarkan cluster yang telah dilakukan

  2. Hari Malaria Sedunia 2013 Investasi Di Masa Depan. Taklukkan Malaria

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hotnida Sitorus

    2017-02-01

    Full Text Available Abstract Malaria is still the global health problems, World Health Organization estimates that malaria causes death of approximately 660.000 in 2010, most of the age of the children in the region of sub-Saharan Africa. World Malaria Day 2013 assigned the theme “Invest in the future. Defeat malaria”. It takes political will and collective action to jointly combat malaria through malaria elimination. Needed more new donors to be involved in global partnerships against malaria. These partnerships exist, one of which is support of funding or facility for malaria endemic countries which do not have sufficient resources to control malaria. A lot of effort has been done or is still in the development stage. The use of long-lasting insecticidal nets appropriately can reduce malaria cases. The use of rapid diagnostic test, especially in remote areas and health facility with no microscopy, is very beneficial for patients to get prompt treatment. The control of malaria through integrated vector management is a rational decision making process to optimize the use of resources in the control of vector. Sterile insect technique has a promising prospect and expected to replace the role of chemical insecticides that have negative impact both on the environment and target vector (resistance. Keywords: Malaria, long-lasting insecticidal nets, rapid diagnostic test Abstrak Malaria masih menjadi masalah kesehatan dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO memperkirakan malaria menyebabkan kurang lebih 660.000 kematian pada tahun 2010, kebanyakan usia anak-anak di wilayah Sub-Sahara Afrika. Pada peringatan hari malaria dunia tahun 2013 ditetapkan tema “Investasi di masa depan. Taklukkan malaria”. Dibutuhkan kemauan politik dan tindakan kolektif untuk bersama-sama memerangi malaria melalui gerakan eliminasi malaria. Diperlukan lebih banyak donor baru untuk turut terlibat dalam kemitraan global melawan malaria. Wujud kemitraan tersebut salah satunya adalah

  3. ’KARSTEN’ DALAM PERENCANAAN KOTA DAN PEMUKIMAN DI KOTA MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Christalina Siuriwati Suryorini

    2010-07-01

    direncanakan oleh Ir. Herman Thomas Karsten, perencana kota berwarga negara Belanda.   Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi data yang menggunakan studi observasi dengan literatur maupun dokumentasi. Pada tahap pertama menggambarkan konsep kota yang dikenalkan oleh Ir. Thomas Karsten. Sementara di tahap kedua, analisa dari studi kasus perencanaan kota malang oleh Ir. Herman Thomas Karsten. Penelitian ini menghasilkan: konsep dari Indiese Stedebouw yang dapat dijabarkan kedalam 3 hal penting yaitu perencanaan skala makro (kota satelit, skala menengah (lingkungan/ kawasan kecil, dan skala mikro (perumahan. Secara prinsip, konsepnya adalah konsep Indiese Stedebouw yang merencanakan kota mengikuti masterplan kota secara komprehensif sebagai pengontrol. Kota malang adalah salah satu kota yang direncanakan oleh Karsten, yang direncanakan bagi masyarakatnya untuk hidup bersama secara harmonis.   Kata Kunci: Indiese Stedebouw, Karsten, Kota Malang

  4. Kejahatan Seksual Pedofilia dalam Perspektif Hukum Pidana dan Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Setiawan

    2017-02-01

    Full Text Available Kejahatan seksual pedofilia akan berdampak negative bagi anak. Bukan hanya merusak masa depan secara fisik saja, tetapi juga akan merusak mental dan kejiwaan anak, seperti gangguan depresi berat dapat terbawa kelak hingga dewasa. Apalagi kebanyakan penderita pedofilia disebabkan karena dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual serupa pada masa kanak-kanak. Tindak pidana pedofilia sangat merugikan korban dan masyarakat luas. Oleh karena itu, korban membutuhkan perhatian dan perlindungan hukum. Hukum di Indonesia yang menjerat pelaku praktek pedofilia tidaklah serius. Sehingga hukuman bagi kaum pedofil tidak setimpal dengan apa yang telah diperbuat dan resiko rusaknya masa depan para korban. Selain itu, perlindungan dari masyarakat bagi korban pedofil juga sangat kurang.

  5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR DI PERUSAHAAN PENGEBORAN MINYAK PETROCINA KABUPATEN BOJONEGORO - JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukriyah Kustanti

    2011-06-01

    Full Text Available Pada dasarnya Corporate Social Responsibility (CSR membawa misi organisasi dan panduan untuk berdirinya suatu perusahaan yang menjujung tinggi kepada para konsumennya. Perusahaan-perusahaan mulai menerapkan etika bisnis yang merupakan salah satu bentuk bisnis yang memperhatikan Pembangunan Berkelanjutan yang menekankan pada sinergi antara tiga aspek yakni aspek lingkungan hidup, aspek keuangan serta aspek sosial yang dikenal oleh perusahaan-perusahaan dengan sebutan Triple bottom line. JOB Pertamina – PetroChina East Java yang berada di Kabupaten Bojonegoro ini adalah Perusahaan Penanam modal asing yang bergerak pada kegiatan pemboran dalam rangka eksplorasi sumur minyak yang dilaksanakan mulai Juni 2007 hingga saat ini. Perusahaan ini sudah melaksanakan kajian lingkungan yang diharuskan oleh Lembaga Lingkungan Hidup. Oleh karena itu peneliti ingin melihat dampak dari penerapan etika sosial ekonomi yang sudah dilaksanakan selama ini. Permasalahan penelitian melihat sejauh mana implementasi dan evaluasi program CSR yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan ini. Manfaat penelitian adalah bisa digunakan sebagai data base pemerintah dalam hal etika bisnis perusahaan serta untuk mengukur kinerja perusahaan petrocina dalam melaksanakan nilai-nilai sosial ekonomi pada masyarakat. Hasil penelitian Corporate Sosial Responsibility (CSR JOB Pertamina – PetroChina East Java, yang sudah dilaksanakan sejak dilaksanakannya kegiatan pemboran di lapangan Sukowati, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dalam menejemen lingkungan hidup. Bentuk/wujud dari Corporate Sosial Responsibility (CSR yang dilaksanakan JOB Pertamina-Petro Cina adalah pemberian tali asih, dana Community Development serta perekrutan tenaga kerja masyarakat lokal dalam perusahaan tersebut. Evaluasi terhadap pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR, tidak ada aspek kecenderungan kritis seperti sikap aksi protes dan demo masyarakat.

  6. Analisis Penerapan E-Government di Kabupaten Sragen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yan Andriariza AS

    2013-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Kabupaten Sragen merupakan salah satu pemerintah kabupaten yang menerapkan e-government dengan baik, dan merupakan kabupaten yang menjadi percontohan dalam suksesnya penerapan e-government. Karenanya perlu untuk dilakukan analisis penerapan e-government di Kabupaten Sragen, sebagai contoh bagi daerah lain dalam membangun e-government di daerah tersebut. Analisa yang dilakukan antara lain melihat seberapa jauh penerapan G2C, G2B dan G2G di Pemerintah Kabupaten Sragen. Selain itu juga dilakukan analisa menggunakan The UN Web Measure Index, dan analisa terakhir melakukan analisa deskriptif untuk 5 faktor kesuksesan penerapan e-government, yaitu Hukum dan Peraturan, Struktur Organisasi, Proses Bisnis, Teknologi Informasi dan Visi, Objektif dan Strategi. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa Kabupaten Sragen telah menerapkan G2B dan G2G, serta berada pada tahap awal penerapan G2C, selain itu Kabupaten Sragen juga telah mencapai pemerintahan yang online, tanpa kertas dan transparan. Implementasi e-government di kabupaten Sragen tersebut dapat dikatakan sukses karena telah memenuhi beberapa faktor dalam mencapai kesuksesan implementasi e-government, yaitu hukum dan peraturan, struktur organisasi, teknologi informasi dan visi, objektif dan strategi. Bila dilihat berdasarkan UN Web Measured Index, Kabupaten Sragen telah mencapai tahap 4. Saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah untuk unit kerja yang menangani TIK di Kabupaten Sragen akan lebih baik bila dipegang oleh unit kerja setingkat eselon 2 dan perlunya SOP dan peraturan tambahan terkait TIK di Kabupaten Sragen. ABSTRACT Sragen is one of the districts that implement well e-government, and being a model for the successful implementation of e-government. It is necessary to do the analysis of the application of e-government in Sragen, as an example for other regions in developing e-government in the area. Analysis was carried out to see how far the application of G2C

  7. PENDUDUK DAN HUBUNGAN ANTARETNIS DI KOTA SURABAYA PADA MASA KOLONIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purnawan Basundoro

    2012-01-01

    Full Text Available Relation among ethnics in Indonesian colonial city, especially relation between European and local citizen are unique. In many causes, their interaction is relation between oppressor and the oppressed. Sometimes, it oppresses the peoples. Nevertheless, in the other time and place, their relation based on spirit and motivation of humanity, that is social relationship without racial and political sentiment. In the relation between European as a chief and the inlanders’ as a subordinate, the relation has not judge by race difference, but evaluate by social stratification. This relation happened in the different context depend on situation and condition. It indicates that relation among peoples always based humanity, that human constantly need the other else.Key words: ethnics, Surabaya, colonial Hubungan antar etnik di kota-kota kolonial di Indonesia, terutama hubungan antara orang-orang kulit putih Eropa dengan penduduk lokal cukup unik. Dalam banyak kasus hubungan mereka murni dalam kerangka hubungan antara penjajah dan yang terjajah. Hubungan semacam ini kadang-kadang sangat menindas bagi yang terjajah. Pada waktu dan tempat yang berbeda hubungan mereka sering kali juga dilandasai oleh semangat dan motivasi kemanusiaan, yaitu hubungan yang murni berdasarkan status sosial tanpa dilandasi sentimen politik dan rasial. Jika hubungan tersebut terjalin antara majikan yang Eropa dan buruh yang Bumiputera, maka baik-buruknya hubungan tersebut hanya bisa dinilai dari kelas sosial mereka yang berbeda, bukan karena perbedaan ras. Hubungan semacam itu bisa terjalin pada konteks yang berbeda-beda tergantung dengan situasi dan kondisi. Kata kunci: etnis, Surabaya, kolonial  

  8. SIM Kemiskinan Sebagai Dasar Informasi Geografis Untuk Pemetaan Prioritas Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aji Supriyanto

    2011-11-01

    Full Text Available Program pengentasan  kemiskinan merupakan prioritas bagi pemerintah daerah Kabupaten Banjarnegara yang harus ditangani. Penelitan ini bermaksud merancang bangun sebuah sistem informasi yang mengolah data penduduk yang dapat diolah menjadi sebuah informasi  kemiskinan yang dapat diakses  melalui web dengan menggunakan standar indikator kemiskinan menurut BPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara action research dan model pengembangan sistem informasi adalah secara terstruktur menggunakan waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah dapat menyajikan  informasi yang dapat menetukan kriteria kemiskinan dengan model singgle-criteria maupun multiple-criteria sesuai kebutuhan indikator kemiskinan yang ditentukan hingga pada tingkat desa, serta memberikan informasi tentang jenis-jenis bantuan yang telah diberikan pada setiap penduduk berdasarkan nama dan alamat (by name by address. Hasil selanjutnya adalah dapat dijadikan sebagai dasar pemetaan digital (Sistem Informasi Geografis/SIG untuk menentukan kantong kemiskinan di suatu daerah, dengan memberikan pewarnaan yang menjadi indikator tingkat kemiskinan.   Kata Kunci : kemiskinan, sistem informasi, penduduk, indikator BPS, GIS.

  9. INTERAKSI SIMBOLIK DALAM KOMUNIKASI BUDAYA (Studi Analisis Fasilitas Publik Di Kabupaten Ponorogo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oki Cahyo Nugroho

    2016-02-01

    Full Text Available Ponorogo adalah salah satu kota di ujung barat Propinsi Jawa Timur yangmempunyai kesenian khas yaitu Reyog Ponorogo. Kesenian ini merupakan salah satukekayaan kesenian nasional yang menjadi aset bangsa dalam kekayaan budaya dunia. Reyogsendiri ibaratnya sudah mendarah daging dan menyatu dalam kehidupan sosial dimasyarakat Ponorogo. Hal ini tercermin dari banyaknya jumlah even yang diselenggarakanbaik dalam tingkat desa, kecamatan maupun tingkat nasional. Kebanggan akan kesenian inidiwujudakan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah bangunan yang bersifat publikatau lebih tepatnya landmark yang menjadi ciri khas dan identitas kota ini. Jika kitaperhatikan lebih jauh, bangunan publik berupa gerbang masuk kabupaten Ponorogo dariempat penjuru mempunyai perbedaan jika dibandingkan dengan beberapa bangunan yangmempunyai cirikhas atau yang berkaitan langsung dengan reyog itu sendiri. Begitu puladengan beberapa gapura masuk perkampungan penduduk yang berbeda dari pusat kota.Penelitian ini berusaha mengungkap makna yang terkandung dalam setiap bangunan yangbercirikan reyog dan berusaha menemukan proses interaksi simbolik yang terjadi antar bangunan tersebut dilihat dari sudut pandang ilmu komunikasi. Mind, Self and Society dari Mead dalam interaksi simbolik ini merupakan teori dasar yang menjadi pegangan dalam menganalisa fenomena yang ada di Ponorogo ini. Pentingnya makna bagi perilaku manusia, pentingnya konsep mengenai diri, hubungan antara individu dengan masyarakat merupakan konsep dasar bangunan-bangunan yang mencirikan sebuah kondisi sosial masyarakat yang hadir pada jaman tersebut.Metode penelitian ini menggunakan metode kualitiatif dimana data yang diambil dengan tekhnik snowball sampling.Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Kabupaten Ponorogo dibangun atas empat era yang berbeda dalam sudut pandang memaknai kesenian reyog ini sebagai identitas dan kebanggan Ponorogo sebagai kota reyog. Politik, ekonomi, pendidikan berpengaruh

  10. Perilaku Religiusitas dalam Ruwat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarno Sunarno

    2009-11-01

    Full Text Available Ruwatan sebagai bentuk budaya lokal dengan dalang ruwat sebagai tokoh yang berperan utama dalam prosesi ritual ruwatan yang memiliki religiusitas dalam mengemban tugas ngruwat. Religiusitas dalang ruwat ini adalah religiusitas yang sangat sarat dan erat dengan Agami Jawi. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seperti apakah religiusitas dalang ruwat, dan bagaimanakah perilaku religiusitasnya. Pertanyaan penelitian ini secara operasional adalah Secara kognitif meliputi konsepsi keTuhanan, konsepsi tentang nabi, dan konsepsi kitab suci. Secara afektif, apakah ada pengalaman-pengalaman religiusitas, dan perasaan-perasaan religius. Sedangkan secara psikomotorik meliputi, seperti apakah bentuk ritual dalang ruwat, dan bagaimanakah perilaku religiusitas riil dalam hidup sehari-hari. Informan dalam penelitian ini adalah dalang ruwat berjumlah 2 orang, dengan karakteristik (a mereka yang telah lanjut usia, atau setidak-tidaknya dalang yang telah mengawinkan anaknya dalam arti mereka yang telah matang pengetahuannya dalam hal ruwatan; (b dalang yang keturunan Kyai Panjangmas. Tokoh ini merupakan dalang kenamaan pada zaman Sultan Agung di Mataram (1613-1643M; (c mereka yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, dan (d berdomisili di Surakarta. Pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, catatan lapangan, angket data diri, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisa induktif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, konsep keTuhanan dalang ruwat adalah konsep penghayatan terhadap Tuhan dengan tanpa adanya perpisahan antara seluruh alam semesta (panteisme. Kedua, nabi bagi dalang ruwat merupakan sosok yang sempurna. Ia memiliki kualitas-kualitas personal yang sempurna. Ketiga, seluruh alam raya adalah kitab suci Tuhan, karena seluruh jagad raya ini adalah emanasi Tuhan. Keempat, meditasi, samadhi, wening atau pujo broto

  11. PENGEMBANGAN PANDUAN PELATIHAN EFIKASI DIRI DALAM HUBUNGAN PERTEMANAN MELALUI STRATEGI EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Layli Novita

    2016-06-01

    Full Text Available Abstract: The research aims to develop self-efficacy training guides in friendship through experiential learning strategies for junior high school students, so that the counselor can use it as a media of social guidance services for the student especially to improve his confidence in the friendship. This training guide is printed teaching materials containing substance, operational measures, and the evaluation. The procedur of this developmental research is adapted from Borg and Galls (1983 which did in 3 step; 1 plannin;(2 developmental product; and (3 try out of the product. Based on the results of data analysis from expert assessment and potential users as well as revisions that are made in accordance with the advice and input to the product, it can be concluded that this training guide meets the good acceptance criteria and effectively proven in improving students self-efficacy in peer friendships. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan  panduan pelatihan efikasi diri dalam hubungan pertemanan melalui strategi experiential learning bagi siswa SMP, sehingga konselor dapat menggunakannya sebagai media dalam memberikan layanan bimbingan pribadi-sosial kepada siswa khususnya dalam meningkatkan keyakinan diri di dalam hubungan pertemanan. Panduan pelatihan ini adalah bahan ajar berbasis buku cetakan yang berisi materi, langkah kegiatan, serta evaluasi.Prosedur penelitian dan pengembanganpanduan pelatihan efikasi diri dalam hubungan pertemanan ini  mengadaptasi pengembangan Borg and Gall (1983 yang dilakukan dalam 3 tahapan yaitu, (1 perencanaan pengembangan produk, (2 pengembangan produk, dan (3Uji Coba Produk. Berdasarkan hasil analisis data penilaian ahli dan calon pengguna serta revisi-revisi yang dilakukan sesuai dengan saran dan masukan terhadap produk ini, dapat disimpulkan bahwa panduan pelatihan ini memenuhi kriteria keberterimaan yang baik dan terbukti efektif dalam meningkatkan efikasi diri siswa didalam hubungan

  12. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LITERASI PADA MATERI BILANGAN BAGI MAHASISWA CALON GURU SD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aan Subhan Pamungkas

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak. Literasi merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan agar individu manpu memahami berbagai macam permasalahan sesuai dengan konteks yang terjadi. Ketersediaan bahan ajar yang mengacu pada kemampuan literasi masih sangat jarang dikembangkan, terutama di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dari masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu bahan ajar matematika berbasis literasi bagi mahasiswa calon guru sekolah dasar. Materi dalam bahan ajar ini adalah bilangan pada mata kuliah konsep dasar matematika. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan meliputi Concept, Design, Collecting Materials, Assembly dan Test Drive and Distribution. Untuk menguji kualitas bahan ajar maka dilakukan uji kevalidan dan kepraktisan yang dinilai oleh ahli (ahli materi dan ahli pendidikan serta dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  produk hasil pengembangan termasuk kedalam kategori sangat valid menurut para ahli, praktis menurut penilaian dosen dan mahasiswa.  Kata Kunci: Bahan Ajar, Literasi, Bilangan  Abstract. Literacy is an ability that needs to be developed so that individuals are able to understand various problems in accordance with the context that occurs. The availability of teaching materials that refer to the literacy capability is still very rarely developed, especially in the Primary Teacher Education of Sultan Ageng Tirtayasa University. From the problem, the purpose of this research is to produce a literacy-based mathematics teaching material for students. The content in this teaching material is the numbers of the Konsep Dasar Matematika. This research is a research and development with development model consist of Concept, Design, Collecting Materials, Assembly and Test Drive and Distribution. To test the quality of instructional materials then tested the validity and practicality assessed by experts (material

  13. PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Munaji

    2013-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai resistivitas dan kedalaman batuan andesit di Desa Polosiri. Prinsip kerja metode geolistrik adalah mempelajari aliran listrik di dalam bumi dan cara mendeteksi di permukaan bumi. Metode tahanan jenis didasari oleh hukum Ohm, untuk mengetahui jenis lapisan batuan didasarkan pada distribusi nilai resistivitas pada tiap lapisan. Variasi harga tahanan jenis akan didapatkan jika jarak masing-masing elektroda diubah, sesuai konfigurasi alat yang dipakai (konfigurasi Schlumberger. Data hasil pengukuran di lapangan berupa beda potensial dan arus yang dapat digunakan untuk menghitung resistivitas semu. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga lintasan. Data hasil pengukuran diolah menggunakan software IPI2Win. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa batuan andesit di Desa Polisiri memiliki resistivitas 212 Ωm – 300 Ωm dengan kedalaman 1.3 m - 1.86 m.

  14. Asap Cair Sabut Kelapa sebagai Repelan Bagi Hama Padi Walang Sangit (Leptocorisa oratorius

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachmat S. Santoso

    2016-05-01

    Full Text Available Asap cair sabut kelapa berpotensi sebagai repelan terhadap hama padi walang sangit (Leptocorisa oratorius Corixa Acuta Thumb. Asap cair ini diperoleh melalui pirolisis dari bahan yang banyak mengandung biomasa yaitu hemi selulosa, selulosa dan lignin dimana dekomposisinya merupakan senyawa fenol dan asam serta turunannya. Hasil identifikasi asap cair ini ada 25 senyawa dan 3 senyawa dominan diantaranya asam palmitat, metal oleat, siklo tetraheksana, yang mampu bekerja aktif sebagai repelan terhadap walang sangit hingga dapat menekan populasi menuju arah nilai ambang ekonomi. Serta bersifat anti mikroba dan bacteria bagi hama dan penyakit tanaman.Kata kunci: Asap cair, Repelan, Walang sangit.

  15. Dai bisogni di salute al consumo di risorse sanitarie in provincia di Bergamo: profilo degli indicatori di bisogno, domanda, offerta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Zucchi

    2003-05-01

    Full Text Available

    Introduzione: la complessità interpretativa dei dati relativi ad alcuni fenomeni sanitari a livello territoriale impone la necessità di uno strumento semplice di lettura “epidemiologica”; tale lettura si fonda sull’utilizzo di una serie di “indicatori”, fondamenta di un processo dinamico di monitoraggio temporale e spaziale in grado di descrivere sinteticamente fenomeni di per sé complessi, al fine di fornire al decisore un supporto sintetico ma scientificamente solido.

    Obiettivi: istituzione di un sistema di monitoraggio sanitario community-based; definizione di indicatori sanitari comparabili tramite un esame critico dei dati esistenti; sviluppo di metodologie per la raccolta e la validazione dei dati; supporto alla creazione di un sistema efficace e affidabile di trasferimento e scambio dei dati e degli indicatori stessi con uso spinto della tecnologia telematica; elaborazione di metodi e di strumenti necessari alla produzione di analisi e relazioni.

    Materiali e metodi: gli indicatori analizzati fanno riferimento
    all’elenco definito dal decreto ministeriale n. 27 del 12 dicembre 2001 “sistema di garanzie per il monitoraggio dell’assistenza sanitaria”. A questo elenco ne sono stati aggiunti altri, per un totale di 127, divisi in grandi capitoli tematici: assistenza sanitaria, assistenza distrettuale, assistenza ospedaliera, indicatori stato di salute, consumo di risorse sanitarie (cui è stato dato particolare enfasi, indicatori di domanda/accessibilità. Per definire infine un
    profilo di sintesi di questi grandi capitoli e delle relative
    eterogeneità territoriali si è successivamente applicata la tecnica statistica dello “z-score”.
    Risultati: le differenze emerse a livello distrettuale hanno permesso di disegnare una ‘mappa’ degli indicatori sanitari in provincia di Bergamo.

    Conclusioni:i risultati di

  16. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Qorry Putri Rasajati

    2015-07-01

    Full Text Available Hipertensi di Puskesmas Kedungmundu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 dari 1.179 penderita hipertensi yang patuh melakukan pengobatan 33% dan yang tidak patuh 67%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 90 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan hipertensi adalah status pekerjaan (p value=0,035, jarak rumah terhadap pelayanan kesehatan (p value=0014, tingkat pengetahuan tentang tatalaksana hipertensi (p value=0,000, motivasi untuk berobat (p value=0,000, dan dukungan keluarga (p value=0,000. Variabel yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (p value=0,444, tingkat pendidikan (p value=0,232, pendapatan keluarga (p value=1,000. Saran bagi Puskesmas untuk meningkatkan program pengobatan hipertensi. Bagi peneliti lain untuk menambah faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan hipertensi. Hypertension at Kedungmundu Puskesmas was ascending from year to year. In 2013, of 1,179 hypertensive patients adherent to treatment 33% and 67% were non-adherent. The purpose of this study is to determine the factors associated with medication adherence in hypertensive patients in Puskesmas Kedungmundu Semarang. This is a research of analytical survey with cross sectional approach. Sample of 90 respondents who were taken using accidental sampling technique. Data analysis using chi square. The study results show that factors related to hypertension treatment adherence is employment status (p value=0.035, the distance to health services (p value=0.014, the level of knowledge about the management of hypertension (p value=0.000, motivation for

  17. KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SMP N 1 BANYUMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Astiana Ajeng Rahadini

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk, nilai, dan fungsi kesantunan berbahasa Jawa dalam interaksi antara guru dan siswa ketika pembelajaran bahasa Jawa di SMP N 1 Banyumas serta implikasinya bagi pembelajaran. Jenis pendekatan yang digunakan, yaitu deskriptif. Metode pengumpula data yang digunakan, yaitu metode simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan: (1 bentuk kesantunan berbahasa Jawa direpresentasi-kan dalam modus deklaratif atau kalimat berita, modus interogatif atau kalimat pertanyaan, modus imperatif atau kalimat perintah yang merepresentasikan jenis tindak tutur representatif, direktif, ekspresif, dan komisif; (2 Nilai kesantunan berbahasa dilihat dari isi tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan berbahasa Jawa dan penggunaan unggah-ungguh basa; (3 Fungsi kesantunan berbahasa meliputi fungsi kompetitif dan fungsi menyenangkan. (4 Implikasi hasil penelitian meliputi peng-gunaan bentuk-bentuk kesantunan berbahasa Jawa untuk menyamankan interaksi pembelajaran, peningkatan nilai kesantunan tuturan dengan memperhatikan isi tuturan dan penggunaan unggah-ungguh basa yang benar, dan penggunaan fungsi kesantunan menyenangkan dan ungkapan penanda kesantunan untuk tindak tutur direktif dan ekspresif. Kata kunci: kesantunan berbahasa Jawa, interaksi pembelajaran

  18. STRATEGI BERSAING SEKOLAH KRISTEN LENTERA AMBARAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jubelina Jubelina

    2013-12-01

    Intelligences, Moving Class, Sekolah Lima Hari, Wasana Warsa Sekolah Kristen Lentera, Hari Budaya, Field Trip dan Parent Seminar. Untuk itu, saran bagi SMP Kristen Lentera dalam menjalankan strategi diferensiasi yaitu dapat melaksanakan program-program baru yang telah direncanakan seperti sablon dan pembuatan asesoris pada pelajaran Mulok, Bahasa Mandarin, klub matematika dan klub Kuark. Selain itu juga melakukan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi orang kurang mampu di sekitar Ambarawa.

  19. PEREMPUAN DAN IKLAN: SEBUAH CATATAN TENTANG PATOLOGI IDEOLOGI GENDER DI ERA KAPITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasiyan Kasiyan

    2001-01-01

    Full Text Available Observing commercial ads attentively from gender perspective in mass media in capitalism era%2C it will soon prove empirically the gloomy side of ‘capital economic politics’ which is existing revolutionarily and globally in this era that is when ads media%2C turning out to be the most effective profit making machine%2C has far poked the sensitivity of gender injustice%2C particularly on women. When commercial ads expression almost always ‘use’ women decoratively within a big narration%2C not far from stereotype exploitation on womanhood of women%2C women’s dignity has been incredibly retrenched. Because of this%2C many times%2C their beings are recognized negatively. The remaining embodiment is conceived as merely an object being prone to victims due to low bargaining power she holds. Therefore%2C it is compelling and crucial to raise the issue on reconstructing universal awareness%2C trying to clear up the gender ideology expression in libidinal economic era%2C hence it can be dug out as an alternative outlet/release and collective attitude towards absurd gender ideology. The following article is attempting to approach the addressed issue that from certain diametrical%2C will sharpen ads reality and mass media as a gender regime and some conceptions from macro-paradigmatic. Abstract in Bahasa Indonesia : Menyimak cermati perihal wacana iklan komersial di media massa di era kapital dari perspektif gender%2C maka akan segera memberikan bukti empiris perihal satu sisi buram dari warna ‘politik ekonomi kapital’ yang amat revolutif dan mengglobal keberadaannya di saat ini%2C yakni ketika wacana iklan sebagai salah satu mesin profit komoditas yang paling efektif%2C ternyata telah terlampau jauh menyinggung sensitivitas ketidakadilan gender%2C terutama bagi kaum perempuan. Ketika ekspresi iklan komersial yang ada hampir selalu ‘memakai’ dekoratif perempuan dengan segala narasi besarnya%2C yang tak pernah jauh dari makna eksploitasi stereotipi

  20. Pengaruh Unsur Alam terhadap Minat Berkunjung Kembali di Mal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riza Septriani Dewi

    2016-12-01

    Full Text Available Pusat perbelanjaan yang berkonsep alam dianggap lebih diminati pengunjung. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh unsur-unsur alam terhadap minat konsumen untuk berkunjung kembali. Variabel yang akan dikaji terdiri dari variabel bebas, yaitu air (diam-bergerak dan vegetasi (tanaman rendah-tanaman tinggi, dan variabel terikat, yaitu persepsi alam dan sikap berkunjung kembali. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen stimulus-respon melalui pendekatan kuantitatif dengan prinsip between-subject factorial design. Simulasi gambar digital dari interior pusat perbelanjaan pada 4 kondisi sebagai kombinasi variabel tersebut di atas digunakan sebagai stimulus percobaan, di mana 4 kelompok responden, masing-masing 20 orang, akan menilai stimulus eksperimen dalam kondisi berbeda, atas dasar persepsi alam dan sikap berkunjung kembali. Data eksperimen dihitung dan dianalisa dengan statistik one-way ANOVA. Efek kombinasi variabel air bergerak dan tanaman tinggi ternyata tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi alam responden. Efek kombinasi variabel air diam dengan tanaman tinggi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat responden untuk berkunjung kembali. Namun, efek kombinasi variabel air mengalir dengan tanaman rendah cenderung lebih mengundang persepsi alam yang baik dan minat berkunjung kembali. Hasil eksperimen ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi perkembangan ilmu desain dan sebagai salah satu referensi bagi desainer dan pengembang.Kata Kunci: mal; minat berkunjung; persepsi alam; perilaku konsumen.Effects of Natural Elements on Interest to Revisit a MallShopping malls with a natural concept are more attractive to visitors. This study examined the influence of natural interior design elements on client interest to revisit a mall. The assessed elements consisted of independent variables, namely water (still-standing/flowing and vegetation (ground plants/potted plants, and dependent variables, namely nature

  1. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi dengan Tindakan Perawatan Organ Reproduksi di Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sentya Putri

    2012-05-01

    Full Text Available Perawatan organ reproduksi wanita diperlukan untuk menghindari beberapa permasalahan organ reproduksi seperti iritasi, infeksi, alergi dan karsinoma. Survei awal yang dilakukan peneliti dari pada 20 orang mahasiswi menunjukkan pengetahuan mereka cukup baik, tetapi masih ada 25% mahasiswi yang tidak melakukan perawatan organ reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswi dengan tindakan perawatan organ reproduksi di Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswi tingkat I di Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru. Seluruh populasi dijadikan sebagai sampel dengan besar sampel adalah 100 orang mahasiswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi mempunyai pengetahuan baik sebanyak 86 orang (86% dan mempunyai sikap positif sebanyak 59 orang (59%, serta sebagian responden melakukan tindakan perawatan organ reproduksi sebanyak 52 orang (52%. Hasil uji chi-square pengetahuan dan sikap dengan tindakan perawatan organ reproduksi dengan p value yang sama yaitu p = 0,006. Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan perawatan organ reproduksi dengan OR 8,33 (95% CI : 1,75-39,54 dan ada hubungan signifikan antara sikap dengan tindakan perawatan organ reproduksi dengan OR = 3,49 (95% CI : 1,51-8,06. Saran penelitian ini diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian pada remaja awal dengan jenis penelitian dan variabel yang berbeda.

  2. HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN ACTIVITY DAILY LIVING DENGAN DEMENSIA PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Siti Maryam

    2016-03-01

    Full Text Available Latar Belakang: Jumlah kasus dan kejadian demensia di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 606.100 orang dan 191.400 orang. Pada tahun 2020 diprediksikan akan meningkat sebanyak 1.016.800 orang dan 314.100 orang (Alzheimer’s Disease International, 2006. Peningkatan jumlah kasus dan kejadian demensia menjadi tantangan bagi pemberi pelayanan kesehatan melihat dampak yang ditimbulkannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi demensia pada lansia. Metode: Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental (observasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis multivariat menggunakan regresi linear ganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Wilayah DKI Jakarta dengan sampel berjumlah 120 responden. Hasil: Ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan demensia (p=0,012 dan ada hubungan bermakna antara Activity Daily Living dengan demensia (p=0,038. Model multivariat menunjukkan nilai koefisien determinasi 0,101 artinya kedua faktor tersebut yaitu tingkat pendidikan dan Activity Daily Living dapat menjelaskan variasi variabel demensia sebesar 10,1 % dan pada uji F menunjukkan kedua variabel tersebut secara signifikan dapat memprediksi variabel demensia. Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap demensia adalah tingkat pendidikan (Beta = 0,258. Kesimpulan: Untuk tetap meningkatkan dan mempertahankan fungsi mental lansia dapat dilakukan kegiatan mengingat, berbicara, berpikir, berperilaku dan melakukan berbagai pekerjaan agar lansia dapat tetap mandiri dan produktif.

  3. Analisis Persepsi Leadership Dan Kewirausahaan Dalam Mencapai Visi Teacherprenuership Dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang)

    OpenAIRE

    Oktradiksa, Ahwy

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2) Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik p...

  4. KAJIAN FILSAFAT HUKUM TENTANG DEMOKRASI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riski Febria Nurita

    2017-03-01

    sebagai dasar dalam ketatanegaraan di Indonesia. Demokrasi yang memang diperuntukkan bagi rakyat, tidak seperti kondisi demokrasi di Indonesia saat ini dimana para pemegang dan pelaksana negara sibuk dengan urusannya sendiri, mereka mengambil kebijakan dengan berpijak pada kepentingannya sendiri tanpa adanya kepekaan melihat kondisi rakyatnya saat ini. Mobokrasi memang telah benar-benar terjadi di Indonesia dengan munculnya para koruptor, para penyuap hukum, para penyuap jabatan, sehingga demokrasi di Indonesia benar-benar demokrasi yang telah mati, apabila tidak ada lagi pemerintah yang memang memegang teguh demokrasi dan peka terhadap apa yang rakyatnya inginkan. Sehingga benar apa yang dikatakan oleh Aristoteles Bila masyarakat masih ?mobos? jangan memaksakan ?demokrasi? dalam negara itu.

  5. PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN FRANCHISE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Henry D Sitompul

    2010-11-01

    Full Text Available  Sistem yang sedang popular dan cenderung diminati oleh wirausahawan adalah cara berbisnis menngunakan sistem franchise atau yang lebih dikenal dengan pemberian waralaba. Sistem franchise sebagai model pengembangan kemitraan bisnis telah membuktikan keberadaannya dalam perekonomian nasional karena menawarkan segudang peluang yang sangat besar kepada calon wirausahawan untuk memiliki dan mengembangkan usahanya dengan rasio keberhasilan yang tinggi. Kepastian hukum di dalam menerapkan sistem franchise di Indonesia adalah sebagai salah satu cara untuk memajukan bisnis wirausahawan merupakan hal yang mutlak, oleh karena itu segala hal mengenai konsep, format, proses dan produk franchise tidak boleh luput atau terlepas dari aturan-aturan serta hukum yang berlaku di Indonesia. Sebelum dikeluarkannya PP Nomor 16 Tahun 1997. Selanjutnya untuk melaksanakan pendaftaran pada tanggal 30 Juli 1997 Menteri Perindustrian dan perdagangan telah mengeluarkan Kepmenperindag Nomor 259/MPP/Kep/7/1997 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pendaftaran Waralaba. 

  6. Peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam Melindungi Hak Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fenny Sumardiani

    2014-12-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia baik pada fase pra penempatan, selama masa penempatan sampai dengan pasca penempatan dari waktu ke waktu perlu diperbaiki karena memang sangat luas dan membutuhkan koordinasi banyak pihak baik Pemerintah, PPTKIS, maupun organisasi yang membantu menyuarakan hak Tenaga Kerja Indonesia yang biasa disebut dengan Serikat Buruh Migran Indonesia dan Tenaga Kerja Indonesia itu sendiri. Koordinasi yang dimaksudkan terutama adalah dalam melindungi hak Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam melindungi Hak Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah di Kabupaten Kendal serta kendala yang dihadapi Serikat Buruh Migran dalam memperjuangkan hak-hak TKI yang bermasalah di Kabupaten Kendal serta serta upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis dengan metode analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam menagani masalah TKI dengan memberikan pendampingan kepada tenaga kerja indonesia dan keluarganya yang mengalami masalah pada saat bertugas maupun purna tugas; memberikan pendidikan kritis; memberikan pemberdayaan ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan bagi para anggota dan keluarganya; memberikan pelatihan bagi para tenaga kerja indonesia yang sudah kembali ke indonesia. The problem faced by Indonesian Manpower both the phase pre placement, during placement until after placement from time to time need to be fixed because it is very broad and requires coordination of many parties, both Governments, PPTKIS, as well as organizations that help expressing the rights of Indonesian Workers usual called the Indonesian Migrant Workers Union and Labour Indonesia itself. Coordination is intended primarily to protect the rights of Indonesian Workers are problematic. This study aims

  7. PROFIL PENDERITA TB PARU KLINIS YANG TIDAK BEROBAT DI PELAYANAN KESEHATAN, DI INDONESIA TAHUN 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gurendro Putro

    2013-03-01

    mencari karakteristik responden yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan, serta lokasi tempat tinggal dan keadaan sosial ekonomi. Selain itu juga dilihat perilaku pencegahan pada penyakit TB Paru dan keadaan ruang keluarga dan kamar tidur penderita. Hasil: Setelah dilakukan analisis, terdapat 4966 penderita TB Paru klinis dan yang tidak berobat di pelayanan kesehatan sebanyak 2.842 penderita (57,7%. Sehingga data yang dianalisis adalah sebanyak 2.842 penderita. Dari hasil uji analisis Chi Sqaure variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan TB Paru adalah umur (p = 0,001, tingkat pendidikan (p = 0,001, jenis pekerjaan (p = 0,001, tempat tinggal responden (p = 0,001, sosial ekonomi (p = 0,001, dan kondisi rumah (p = 0,001. Sedangkan perilaku berobat responden berhubungan dengan umur (p = 0,007, jenis kelamin (p = 0,001, tingkat pendidikan (p = 0,001, jenis pekerjaan (p = 0,001, sosial ekonomi (p = 0,001 dan perilaku pencegahan (p = 0,001. Kesimpulan: Petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang pentingnya berobat bagi penderita TB Paru klinis, dan melakukan pemeriksaan laboratorium mengetahui keberadaan BTA +. Selain itu diharapkan penderita TB Paru klinis tidak meludah di sembarang tempat. Kata kunci: profil, penderita TB Paru klinis, tidak berobat di pelayanan kesehatan

  8. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suci Cahyati

    2014-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa CD pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berbasis komputer untuk SMA yang valid dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D. Media yang dikembangkan memuat materi tentang HIV/AIDS. Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan software Adobe Flash Cs3 Professional. Media yang telah dikembangkan melalui dua tahap penelitiannya itu validasi ahli dan uji coba lapangan. Berdasarkan validasi ahli dan uji coba lapangan hasil penelitian menunjukkan produk termasuk kriteria “Sangat baik” dengan rerata skor 4,25. Hasil tes siswa mengalami peningkatan dari rerata skor pretest 5,53 dan rerata skor posttest 7,56. Berdasarkan hasil tes tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan efektif digunakan dalam pembelajaran di SMA. Kata kunci: Pengembangan media, penjasorkes, SMA

  9. PENGELOLAAN LABKOM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Riyadi Tri Susilo Putro

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengungkapkan keefektifan pengelolaan lab komputer di sekolah menengah kejuruan negeri se Kota Banjarbaru, menggunakan pendekatan deskritif kualitatif, bertempat di SMK negeri se Kota Banjarbaru. Populasi sekaligus menjadi sampel penelitian adalah tiga orang kepala sekolah, 15 orang guru, tiga orang laboran, 30 orang siswa kelas XII. Objek penelitian adalah lab komputer. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan observasi di lapangan. Instrumen penelitian berupa angket dan lembar observasi. Data dianalisis dengan cara membandingkan antara rerata skor observasi dan norma yang telah ditentukan. Pengelolaan lab komputer secara umum kurang efektif, perencanaan yang tidak terstruktur dan kurang melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, pengorganisasian yang tidak maksimal, pelaksanaan yang masih kurang sesuai dengan perencanaan, dan pengawasan yang dilakukan secara tidak terencana dan tidak ada tindak lanjut yang jelas. Untuk itu pengelolaan lab komputer memerlukan strategi dalam melaksanakan fungsinya sebagai salah satu sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan kekuatan sumber daya yang ada, memperbaiki kelemahan, dan tanggap terhadap peluang serta mencari solusi untuk setiap hambatan yang ditemukan. Untuk meningkatkan keefektifan pengelolaan lab komputer dilakukan dengan konsultasi dan komunikasi dua arah dengan pihak yang terkait dalam upaya memberdayakan dan mengembangkan sumber daya serta memberi solusi dan arahan penyelesaian masalah yang tepat. Kata kunci: keefektifan, pengelolaan, lab komputer THE MANAGEMENT OF COMPUTER LABORATORIES IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL Abstract This study aimed to reveal the effectiveness of the management of computer labs in state vocational high schools in Banjarbaru. This study used the qualitative descriptive approach, held at all vocational high schools in Banjarbaru. The sample of the study which was also the population consisted of three principals, 15

  10. Il crowdfunding finalizzato al co-finanziamento di progetti di valorizzazione di complessi di elevato valore storico architettonico: il caso di “Torino Esposizioni”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paola Marinò

    2015-12-01

    Full Text Available L’articolo affronta il tema del finanziamento degli interventi di restauro e riuso delle grandi architetture del ‘900, in un momento storico in cui le risorse finanziarie pubbliche sono sempre più scarse e difficili da reperire. La ricerca affronta la possibilità di ricorrere al crowdfunding attraverso il caso studio del progetto di “Torino Esposizioni”, un’architettura del ‘900, parzialmente utilizzata, in stato di degrado, nonostante sia riconosciuta dalla critica internazionale come un’opera di eccezionale valore. A partire dal Master Plan, messo a punto dal Politecnico di Torino in collaborazione con la Città di Torino, è stata simulata l’applicabilità del crowdfunding attraverso un’indagine che valuta la disponibilità a contribuire da parte dei potenziali fruitori del complesso di “Torino Esposizioni” e, quindi, a comprendere l’interesse dei cittadini nei confronti del valore storico del complesso di “Torino Esposizioni” e del progetto di riuso che dovrebbe valorizzarlo. Gli esiti della ricerca, nell’evidenziare un’inattesa scarsa disponibilità a contribuire al finanziamento collettivo del progetto, hanno messo in evidenza, non solo la scarsa conoscenza del crowdfunding come strumento di finanziamento, ma anche la scarsa consapevolezza del valore storico architettonico del patrimonio moderno della città di Torino, di cui “Torino Esposizioni” rappresenta un esempio eccezionale, seppur non l’unico.

  11. Definition of dose intensity (DI), average relative DI and effective DI

    International Nuclear Information System (INIS)

    Alberto, P.

    1995-01-01

    The cytotoxic activity of cancer chemotherapy is related to the dose and to the amount of drug delivered per time unit. the significance of time in the effectiveness of a treatment program is frequently overlooked. The term of dose intensity (DI) is used to define the drug dose delivered per time unit and is expressed as mg/m 2 per week. A delay in the sequence of treatment cycles decreases the DI in the DI in the same proportion as a reduction of dose. Average relative DI corresponds to the mean DI of combined agents and is expressed as a fraction of a similar combination selected as a standard. Di is useful to compare the dose actually received with the prescribed dose. The relation of DI with tumor response or survival has not been fully demonstrated. A threshold DI level for therapeutic activity is evident. Above this threshold, a linear relationship of DI and effectiveness is not obvious, particularly regarding high-dose chemotherapy. The term of DI is more useful in its principle than in the significance of its calculated value. (authors). 19 refs., 3 tabs., 3 figs

  12. Reti di città, mobilità e ambiente: il Preliminare di PTCP di Avellino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carmela Gargiulo

    2010-02-01

    Full Text Available  L’articolo propone la lettura dei contenuti del Preliminare del PTCP di Avellino, un piano per molti aspetti innovativo, soprattutto per aver coniugato pianificazione di area vasta di tipo tradizionale e logica “strategica”. In particolare, l’articolo descrive idee guida, contenuti e strategie del piano orientate, prevalentemente, a stimolare lo sviluppo sostenibile di un’area in ritardo di sviluppo come la provincia irpina, attraverso la salvaguardia e valorizzazione delle risorse naturali e storico-culturali, la costruzione di reti di medie e piccole città e reti di mobilità alle diverse scale, da quella urbana a quella internazionale, e interventi sul sistema della mobilità. Nel 2004, ormai più di cinque anni fa, è stato adottato, a maggioranza assoluta (solo due gli astenuti, il Preliminare di Piano Territoriale di Coordinamento della Provincia di Avellino, dopo un lavoro di oltre due anni che ha visto impegnati gli uffici provinciali con due dipartimenti universitari. Il lavoro, che va ben oltre il significato e la valenza di un preliminare e che coniuga due pratiche di piano diverse (quella tradizionale e quella strategica ruota attorno a tre idee di fondo, tra loro strettamente interrelate, che costituiscono i criteri guida che finora ha inteso seguire la provincia di Avellino nell’attività di governo delle trasformazioni. Tali idee, quindi, costituiscono le fondamenta su cui è stato costruito il Preliminare e sono la griglia di specificazione delle strategie e degli obiettivi di piano. Esse sono alla base delle scelte elaborate per lo sviluppo compatibile del territorio, e sono riferibili alle azioni operative di trasformazione del territorio che gli Enti locali, cui è demandato tale compito, nel prossimo futuro dovranno affrontare. Le tre idee forza del Preliminare, descritte nel seguito, sono riferibili ai sistemi di risorse principali della provincia di Avellino, oggetto di una indagine analitico

  13. HUBUNGAN PANJANG BOBOT, FAKTOR KONDISI DAN STRUKTUR UKURAN IKAN LEMURU (Sardinella lemuru DI PERAIRAN SELAT BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Wujdi

    2016-03-01

    Full Text Available Ikan lemuru merupakan jenis ikan hasil tangkapan utama kegiatan perikanan di perairan Selat Bali yang status pemanfaatannya sudah mengalami lebih tangkap dan memerlukan upaya pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang dan bobot, faktor kondisi, serta struktur ukuran ikan lemuru di perairan Selat Bali. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2010 hingga Desember 2011 dengan metode survei dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang dan bobot ikan lemuru mengikuti persamaan W=0,007FL3,167 dan memiliki pola pertumbuhan allometrik positif (b>3 namun pada setiap bulannya mengalami perubahan pola pertumbuhan. Nilai faktor kondisi relatif berkisar antara 0,95-1,28 dan berfluktuasi setiap bulannya. Hasil ini diduga dipengaruhi oleh ketersediaan makanan. Ikan lemuru berukuran kecil atau “sempenit” (<11 cmFL banyak tertangkap pada bulan Agustus dan September 2010 serta Juli dan November 2011 dan diduga pada waktu tersebut terjadi awal rekruitmen.   Bali sardinella (“lemuru” is mostly caught by fishers in the Bali Strait waters, and its status predicted have overfishing so that it needs to manage this resources. The purpose of this study to investigate the length-weight relationship, the condition factors and size structure of lemuru in the Bali Strait waters. The data was collected through survey and direct observation in the field from August 2010 to December 2011. The result of this study shows that length-weight relationship could be described as W = 0.007 FL3, 167. Nevertheless,  it is change on the growth pattern by monthly. The value of relative condition factors of lemuru were ranging from 0.95 to 1.28 and very fluctuated by monthly. It is predicted that influenced by feed availability in Bali Strait waters. The smaal size of lemuru, namely “sempenit (<11 cmFL are dominantly caught during August to September 2010 and July and November 2011 that indicated

  14. Faktor Dominan Penyebab dan Upaya untuk Mengatasi Penyimpangan Karakteristik Sosio Religius Hukum Adat dalam Pelaksanaan Pertunangan Relevansinya dengan Agama Kristen (Di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Kabupaten Malang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djumikasih Djumikasih

    2016-05-01

    Full Text Available AbstrakDalam Hukum   Adat, pertunangan tidaklah sama dengan perkawinan, tujuannya tidaklah  melegalkan hubungan suami istri, melainkan perjanjian awal untuk melakukan perkawinan. Terlepas dari itu semua, ternyata di Desa Sitiarjo, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, ada fenomena yang menarik, yaitu pada masa pertunangan masyarakat desa tersebut sudah mem- bolehkan pasangan tinggal serumah.  Permasalahan yang dikaji dalam pene- litian ini adalah apakah faktor dominan penyebab terjadinya penyimpangan karakteristik sosio religius hukum adat dalam pelaksanaan pertunangan relevansinya dengan agama Kristen di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumber Manjing Kabupaten Malang dan apakah upaya yang telah dan akan dilaku- kan oleh pemuka agama Kristen dan pemangku kepentingan untuk mengu- rangi angka kehamilan sebelum perkawinan. Penelitian ini merupakan pene- litian yuridis antropologis, yaitu penelitian hukum yang dikaitkan dengan budaya masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  faktor dominan terjadinya penyimpangan adalah adanya diskriminasi dalam perto- batan. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi angka kehamilan sebelum perkawinan adalah pemberian hadiah bagi pasangan yang belum hamil saat nikah.Kata Kunci : pertunangan, penyimpangan, sosio religius, hukum adat 

  15. PREDIKSI VOLUME LALU LINTAS ANGKUTAN LEBARAN PADA WILAYAH JAWA TENGAH DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evanita Evanita

    2016-04-01

    Full Text Available Di Indonesia kepadatan arus lalu lintas terjadi pada jam berangkat dan pulang kantor, hari-hari libur panjang atau hari-hari besar nasional terutama saat hari raya Idul Fitri (lebaran. Mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia yang ditunggu-tunggu menjelang lebaran, berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halaman untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga. Kegiatan rutin tahunan ini banyak di lakukan khususnya bagi masyarakat kota-kota besar seperti Jakarta, dimana diketahui bahwa Jakarta adalah Ibu kota negara Republik Indonesia dan menjadi tujuan merantau untuk mencari pekerjaan yang lebih layak yang merupakan harapan besar bagi masyarakat desa. Volume kendaraan bertambah sejak 7 hari menjelang lebaran sampai 7 hari setelah lebaran tiap tahunnya terutama pada arah keluar dan masuk wilayah Jawa Tengah yang banyak menjadi tujuan mudik. Volume kendaraan saat arus mudik yang selalu meningkat inilah yang akan diteliti lebih lanjut dengan metode ANFIS agar dapat menjadi alternatif solusi langkah apa yang akan dilakukan di tahun selanjutnya agar pelayanan lalu lintas, kemacetan panjang dan angka kecelakaan berkurang. Dengan input parameter ANFIS yang digunakan yaitu pengclusteran hingga 5 cluster, epoch 100, error goal 0 diperoleh performa terbaik ANFIS dengan K-Means clustering yang terbagi menjadi 3 cluster, epoch terbaik sebesar 20 dengan RMSE Training terbaik sebesar 0,1198, RMSE Testing terbaik sebesar 0,0282 dan waktu proses tersingkat sebesar 0,0695.Selanjutnya hasil prediksi diharapkan dapat bermanfaat menjadi alternatif solusi langkah apa yang akan dilakukan di tahun selanjutnya agar pelayanan lalu lintas lebih baik lagi. Kata kunci: angkutan lebaran, Jawa Tengah, ANFIS.

  16. Perjalanan Menjadi Cina Benteng: Studi Identitas Etnis di Desa Situgadung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Reza Zaini

    2014-01-01

    ego-nya. Sedangkan etnisitas adalah proses obyektif, dimana kelompoklah yang menetapkan keanggotaan seorang individu. Hasil penelitian ini menunjukkan umumnya Cina Benteng dianggap sebagai seluruh Tionghoa “peranakan” yang menetap di daerah pinggiran Tangerang. Namun, beberapa anggotanya di Desa Situgadung pada awalnya menolak hal itu, dan mengaku sebagai orang “keturunan”, suatu istilah yang mendekatkan komunitas ini pada kelompoketnis pribumi. Melalui proses yang panjang, sebagai akibat dari perubahan sejarah,infrastruktur, demografis, dan ekonomi, mereka akhirnya mengaku dan bangga sebagai Cina Benteng, satu istilah yang mendekatkan mereka dengan etnis Tionghoa. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan mewawancarai tujuh informan dengan menggunakan pendekatan grounded, dimana peneliti berusaha membangun konsep dari data yang dihimpun di lapangan

  17. Le collezioni di Mammiferi del Museo Civico di Zoologia di Roma: una sintesi storica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gloria Svampa

    2003-10-01

    Full Text Available Il Museo Civico di Zoologia di Roma è sorto nel 1932 all?interno del Giardino Zoologico dell?allora Governatorato di Roma, di cui ha condiviso la direzione tecnica ed amministrativa sino al 1998. Il nucleo centrale delle collezioni è costituito dal materiale di proprietà universitaria, di quello che fu il Museo di Zoologia della Regia Università, a sua volta diretto discendente delle collezioni del Museo di Zoologia ed Anatomia Comparata del Pontificio Archiginnasio Romano. La quasi totalità degli esemplari tassidermizzati risale al periodo in cui l?Istituto di Zoologia fu diretto da Antonio Carruccio (1883-1914. Dal 1932, la collezione teriologica si è andata arricchendo, in particolare di materiale osteologico, soprattutto con acquisizioni provenienti dal Giardino Zoologico e da rare spedizioni scientifiche, come quella organizzata dal CNR nell?Alto Rio Negro del 1962-3, guidata da Ettore Biocca. Anche a causa del fatto che per molti anni il Museo è stato privo di curatori, mancano importanti collezioni teriologiche da studio, fatta eccezione per quella cetologica. In molti casi, singoli esemplari potenzialmente di grande valore scientifico, mancano di dati esatti sulla località di cattura. Nell?ambito di un programma di ricatalogazione della collezione recentemente intrapreso, particolare attenzione è stata posta all?acquisizione di tutti i dati legati alla storia dei singoli esemplari, rintracciabili attraverso i resoconti di viaggio dei singoli esploratori. Nel periodo universitario, infatti, il Museo della nuova capitale d?Italia fu oggetto di grande attenzione da parte di privati ed enti, a partire dai Savoia, che donarono le loro collezioni o il materiale raccolto durante le spedizioni effettuate. Il lavoro di revisione in corso sta mettendo in luce una serie di esemplari meritevoli di ulteriori, dettagliate ricerche. È probabile che molto del materiale del Museo, pervenuto a Roma attraverso donazioni della famiglia reale

  18. KEBIJAKAN PENEMPATAN APOTEKER DI PUSKESMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudibyo Supardi

    2013-03-01

    pharmacist assignment: (a District Health Office was aware of the need of pharmacist, but in panning pharmacist was not regarded as a priority compared to other health workers, (b the request for pharmacist was not based on the real organization needs resulted from the analysis of work burden such as regulated, (c limited formation given by BKN, and such that the assignment of health workers was not based on their competencies, ang (d Training of health personnel has not been done because of budget limitations. Key words: pharmacist, community health center, assignment policy ABSTRAK Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun 2009 disebutkan pelayanan resep dokter di pelayanan kefarmasian (salah satunya puskesmas harus dilakukan oleh apoteker. Saat ini hanya 10% puskesmas yang memiliki apoteker. Belum diketahui bagaimana kebijakan penempatan apoteker di puskesmas dan permasalahan yang terkait penempatan apoteker di puskesmas. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi tentang peran institusi daerah terkait dengan kebijakan penempatan apoteker di puskesmas dan hambatannya. Hasil penelitian diharapkan sebagai masukan bagi pihak yang terkait untuk meningkatkan jumlah dan peran apoteker di puskesmas. Penelitian potong lintang (cross sectional dengan pendekatan kualitatif dilakukan terhadap instansi daerah yang terkait dengan peran apoteker di puskesmas pada tahun 2011. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan keberadaan perguruan tinggi farmasi yang terakreditasi A atau B di Pulau Jawa, dengan asumsi ketersediaan apoteker memadai untuk bekerja di puskesmas, yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur. Dari masing-masing provinsi diambil satu kota, yaitu Kota Tangerang, Kota Bandung, Kabupaten Bantul dan Kota Surabaya. Informan untuk wawancara mendalam adalah pejabat dari Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten/Kota, Badan Kepegawaian daerah, dan Kepala Puskesmas. Sedangkan informan diskusi kelompok terarah adalah para apoteker yang mewakili Dinkes

  19. Fenomena Mal bagi Masyarakat Urban di Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amarena Nediari

    2013-04-01

    Full Text Available Mall building is a place where urban communities come together with their specific interest. People go to the mall with their independent needs without any emotional bonding between each other. As a public space, mall is trying to meet the needs of urban communities especially as an entertaining space for the visitors. Go to the mall has become a way of life in urban society, as a destination for the whole family. While on the other hand the existence of many mall building are the traits of sick city, because as a public space, city does not meet the social and environmental objectives anymore. Jakarta has more than 75 building mall, it has exceeded the limit of the population. Mall has become a phenomenon because it has met the lifestyle of urban society but on the other side mall has spent water absorption area. This disagreement about mall building requires a mall that friendly to the environment, so that the green open spaces and water absorption area can be provided or replaced as well. The next discussion is about mall that should build friendly to the environment and its importance to the urban community. 

  20. ANALISIS OPINION SHOPPING, SIZE, LIQUIDITY, KUALITAS AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kevin Martio

    2014-03-01

    Full Text Available Opini audit yang diberikan oleh auditor merupakan informasi penting bagi pengguna laporan keuangan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai beberapa faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas opini audit going concern. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah opinion shopping, size, liquidity, dan kualitas audit. Studi ini pada perusahaan manufaktur sektor tekstil dan garment yang listing di BEI periode 2010-2013. Metode pengambilan Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan 60 sampel yang telah mengalami pengamatan selama 4 tahun. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan regresi logistik. Penelitian ini membuktikan bahwa opinion shopping, size, dan liquidity berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern dan dan kualitas audit berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.

  1. FAKTOR PENENTU STUNTING ANAK BALITA PADA BERBAGAI ZONA EKOSISTEM DI KABUPATEN KUPANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firmanu Cahyono

    2016-09-01

    ,059; 95%CI:0,010-0,359 asupan energi sebagai faktor protektif; di zona dataran sedang adalah praktik kasih sayang (p=0,002; OR=9,247; 95%CI:2,213-38,644 dan sanitasi lingkungan (p=0,046; OR=2,832; 95%CI:1,020-7,860 dan di zona eksosistem pegunungan adalah sanitasi lingkungan (p=0,034; OR=3,978; 95%CI:1,112-14,230. Dampak yang ditimbulkan dari stunting jika tidak ditangani akan menimbulkan permasalahan bagi generasi di masa mendatang misalnya perkembangan mental dan pertumbuhan fisik terganggu, dan berakhir pada kemiskinan dan ancaman kelangsungan hidup sehingga memerlukan intervensi yang tepat dalam penanganannya.Kata kunci: faktor penentu, stunting, zona ekosistem

  2. PEMILIHAN STRATEGI PENJUALAN DENGAN PENAMBAHAN FASILITAS UMUM DI PERUMAHAN "GCA" BERKAITAN DENGAN KEPUTUSAN INVESTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Njo Anastasia

    2001-01-01

    Full Text Available An alternative strategy for selling low-cost housing is to add facilities such as places of worship, schools, or clinics in the GCA housing development to make the consumer more comfortable with their house. The purpose of this research is to understand the sales strategy associated with added facilities used to generate higher returns from the investment in simple(RS and very simple (RSS houses in the GCA housing development. This research uses analysis of means and cashflow analysis to calculate returns for each investment alternative. The results show that adding a clinic gives the best return for PT. GPCL, with an NPV of Rp. 359,897,251 and an IRR of13,3%. Abstract in Bahasa Indonesia : Strategi alternatif dalam penjualan rumah RS dan RSS adalah menambah fasilitas umum sehingga konsumen memiliki kenyamanan dalam menempati rumah tersebut. Penambahan fasilitas umum yang ditawarkan pada konsumen adalah fasilitas tempat ibadah, sekolah, atau klinik di perumahan "GCA". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penjualan dengan penambahan fasilitas umum pada pembangunan RS dan RSS di perumahan "GCA" untuk penentuan tingkat pengembalian investasi yang lebih besar dari sebelumnya. Analisa yang digunakan adalah analisa mean, dan analisa arus kas untuk mengetahui tingkat pengembalian masing-masing alternatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan fasilitas klinik dapat meningkatkan pengembalian investasi bagi PT. GPCL, dengan NPV Rp. 359.897.251 dan IRR 13,3%. Kata kunci: strategi penjualan, penambahan fasilitas, analisa investasi.

  3. Kerajinan Ukiran Kayu Di Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aji Windu Viatra

    2018-03-01

    Full Text Available Seni ukiran Palembang telah dikenal luas, seni kerajinan ukir kayu yang lazim disebut Ukiran Palembang. Adapun sentra industri seni kerajinan ukiran kayu Palembang berada di Kampung 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, sebelah Barat Masjid Agung Palembang. Kampung 19 Ilir, memproduksi berbagai bentuk perabotan, alat-alat rumah tangga, dan hiasan rumah dengan ukiran kayu khas Palembang. Kegiatan mengukir di Palembang sebelumnya memiliki hubungan erat dengan rumah tradisional adat Palembang, yakni rumah Bari atau rumah Limas. Rumah tradisional yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di Palembang dengan segala perlengkapan rumah tangganya. Pertumbuhan ukiran kayu Palembang mengalami pasang surut dengan kondisi sosial dan ekonomi di wilayah tersebut. Seni kerajinan ukiran kayu ini hanya diproduksi oleh keluarga-keluarga tertentu  saja,  masih  banyak masyarakat Palembang dan para perajin beralih mengandalkan penghasilan ekonomi dengan mencari profesi lain. Perubahan yang terjadi pada proses pengolahan bahan kayu yang semakin sulit digunakan, kreasi motif ukiran, dan teknik pengukiran telah bercampur dengan daerah lain seperti Jepara, dan negara luar India, Eropa dan China. Akulturasi ragam hias ini telah menghasilkan suatu bentuk, gaya dan cita rasa baru menambah khasanah ukiran kayu Palembang. Kajian utama penelitian ini dititik beratkan pada kontinuitas, perubahan dan analisis ragam hias pada motif ukiran kayu. Kajian ini menggunakan pendekatan multidisplin, yakni pendekatan sosiologi, dan estetika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan analisis deskriptif analitik. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengidentifikasi perkembangan seni kerajinan ukiran kayu Palembang terhadap kehidupan masyarakat, terutama bagi pelaku budaya tersebut, mengkaji terjadinya perubahan dan perkembangan bentuk, motif ragam hias seni kerajinan ukiran kayu Palembang dan menggali pengetahuan secara mendalam

  4. Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa

    OpenAIRE

    Ilhamsyah, Ilhamsyah; Rahmayudha, Syahru

    2017-01-01

    Konsep kinerja dashboard adalah model aplikasi sistem informasi yang disediakan bagi para manager untuk menyajikan informasi kualitas kinerja, dari sebuah Perusahaan atau lembaga organisasi, dashboard telah banyak diadopsi oleh Perusahaan atau kalangan bisnis. Pada penelitian ini, dashboard digunakan sebagai sistem monitoring evaluasi mahasiswa di bidang pendidikan di Jurusan Sistem Informasi FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai sarana untuk mengukur kualitas mahasiswa serta mengam...

  5. Identifikasi Formalin pada Bakso yang Dijual pada Beberapa Tempat di Kota Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faradila .

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakKonsumsi makanan cepat saji saat ini telah menjadi kebiasaan makan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu makanan cepat saji yang popular adalah bakso, namun saat ini sering dijumpai penggunaan bahan tambahan non pangan di dalam bakso yaitu formalin. Penggunaan formalin sudah dilarang dalam makanan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No. 1168 tahun 1999, tetapi pada kenyataannya masih ada produsen makanan yang memproduksi makanan mengandung formalin. Salah satu makanan yang sering ditemukan berformalin adalah bakso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah terdapat formalin pada bakso yang dijual di Kota Padang. 42 sampel yang diidentifikasi diambil dari pedagang bakso gerobak, warung bakso, serta rumah makan franchise di beberapa lokasi dengan jumlah pedagang bakso terbanyak. Pemeriksaan kualitatif dilakukan dengan menggunakan Test Kit Formalin yang terdiri atas cairan pereaksi I dan serbuk pereaksi II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 sampel dari 42 sampel yang diidentifikasi dilaboratorium positif mengandung formalin (47,6%. Bedasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa hampir separuh bakso yang dijual di Kota Padang mengandung formalin.Kata kunci: Bakso, FormalinAbstractNow a days, the consumption of fast food has become an eating pattern for Indonesian. One of the most popular fast food is meatball, but today, we often found that the producents add a non food addition ingredient in the meatball that we call formalin. The use of formalin actually has been prohibited used in food based on the Peraturan Menteri Kesehatan No.1168 tahun 1999, but in fact, there are food producent that produce food with formalin. One of the food is meat ball. The objective of this research is to identifying whether there are formalin in meatballs that sold in padang. 42 samples that identified taken from mobile vendor, meatball restaurant and franchise restaurant in several locations with the greatest numbers of

  6. TRANSPARANSI PEMERINTAH DALAM PELAYANAN SERTIFIKAT TANAH DI KOTA MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadli Fadli

    2014-10-01

    Full Text Available This study aims to identify the process of land services in serving the people in charge of land titles in Makassar, the proliferation of land without a certificate becomes a problem for society. This type of research is qualitative deskriftip which give an idea or an exact explanation objectively related to the actual state of the object that diteliti.Jenis data used consist of primary data, interviews and direct observation in the field and secondary data sourced from books, documents / notes / reports and legislation relating to issues diteliti.Dari research result shows the implementation of the People for Land Certification Service (Larasita in Makassar been transparent or open but less effective. This is caused because the indicator execution and settlement services in terms of time, where the completion of the certifiPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pelayanan pertanahan dalam melayani masyarakat mengurusi sertifikat tanah di Makassar, menjamurnya tanah-tanah tanpa sertifikat menjadi permasalahan bagi masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftip yaitu memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti.Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer yaitu wawancara dan observasi langsung dilapangan dan data sekunder yang bersumber dari buku-buku, dokumen/catatan/laporan dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan pelaksanaan Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larasita di Kota Makassar sudah Transparan atau terbuka namun kurang efektif. Hal ini diakibatkan karena indikator pelaksanaan dan penyelesaian pelayanan dari segi waktu, dimana penyelesaian sertifikasi dan pelaksanaan Larasita tidak sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat sebelumnya.cation and implementation Larasita not in accordance with the provisions that have been made

  7. Analisis Persepsi Leadership dan Kewirausahaan dalam Mencapai Visi Teacherprenuership dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang)

    OpenAIRE

    Ahwy Oktradiksa

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2) Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik pengambilan data dengan me...

  8. Sistem Perburuan Landak Moncong Panjang (Zaglossus bruijnii) pada Masyarakat Kampung Waibem dan Kampung Saukorem Tambrauw, Papua Barat

    OpenAIRE

    Tresia Frida Awak; Sepus Fatem; Aksamina Yohanita

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem perburuan landak moncong panjang (Zaglossus bruijnii) oleh masyarakat kampung Waibem dan Saukorem, Kabupaten Tambrauw. Penelitian ini dilakukan di Kampung Waibem dan Saukorem selama 1 bulan, yaitu sejak bulan Juli-Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi lapangan dan wawancara semi struktural yang mengacu pada daftar kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya masyarakat Kampung Waibem dan Sau...

  9. ANALISIS KEBERADAAN BIDAN DESA DAN DUKUN BAYI DI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochamad Setyo Pramono

    2013-03-01

    through the course. Suggestion: Patterns midwife partnership with shamans only one way to improve the coverage of deliveries by health personnel. The approach must be done from two sides, which is also in the community. The abilityof midwives to promotive and preventive accordance with the local culture are factors in addition to the factors of education and knowledge in society itself. Key words: midwives, tradistional birth attendants, East Java ABSTRAK Latar Belakang: Tujuan MDGs yang berupa meningkatkan kesehatan ibu, salah satu indikatornya adalah proporsi pertolongan kelahiran oleh tenaga kesehatan terlatih. Terkait dengan hal tersebut yang menjadi ujung tombak dilapangan adalah bidan desa. Kehadiran profesi bidan bukan berada di dalam lahan yang kosong, karena secara tradisi keberadaan dukun bayi telah ada terlebih dahulu. Pada kondisi geografis dan sosial masyarakat yang beragam, keberadaan mereka bisa menjadi khazanah kekayaan budaya. Menjadi menarik ketika dua kepentingan yang sejalan tetapi berbeda latar belakang ini bertemu di lapangan. Bagaimana eksistensi mereka di masyarakat terutama di perdesaan yang tradisinya masih kuat. Metode: Penelitian ini merupakan gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011 di empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Sampang, Probolinggo, Jombang dan Madiun. Pemilihan kabupaten mengacu pada karakteristik masyarakat di Jawa Timur yaitu Madura, Pandalungan, Arek dan Mataraman. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam, informannya adalah bidan desa dan dukun bayi pada tiap wilayah puskesmas terpilih. Data dianalisis dengan teknik analisis domain, kategorial dan komponensial, sehingga membentuk matriks atau tipologi. Hasil: Terdapat dikotomi bidan senior dan bidan muda. Bidan senior kebanyakan berasal dari luar daerah. Jumlahnya terbatas sementara cakupan wilayah yang luas, tidak jarang membuat mereka memilih tinggal di pusat kecamatan. Akibatnya, pelayanan

  10. PENATAAN KORIDOR PERMUKIMAN KAMPUNG KARANG ANYAR BERBASIS PENGOLAHAN SAMPAH DAUR ULANG DI MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nursahfika Arman

    2015-12-01

    Full Text Available Abstract- Kelurahan Karang Anyar yang berlokasi di jalan Baji dakka berpotensi menjadi pilot project untuk pengolahan sampah di wilayah permukiman. Disebut pilot karena menginspirasi, memberikan teladan dan memperlihatkan langkah dalam mengolah sampah berbasis swadaya masyarakat untuk itu menata koridor permukiman Karang Anyar kerena ketika suatu wilayah dijadikan pilot project maka tentu setiap koridor memberi daya tarik pada masyarakat serta aktivitas pengolahan di dalamnya harus diwadahi dengan fasilitas yang memadai, seperti yang terlihat saat ini di Kelurahan Karang Anyar, dimana aktivitas pengolahan sampah sudah mengakar dan semua orang berpartisipasi dalam aktivitas tersebut, dengan demikian lebih mudah untuk sekarang melihat sacara spacial, melihat secara desainnya/Urban Design dalam hal ini apakah sudah memenuhi atau mengakomodir semua kegiatan pengelolah tersebut atau tidak. Misalnya tidak estetika cukup masyarakat mendaur ulang sampahnya di tiap-tiap rumah, maka tentu harus ada satu aula di mana mereka berkumpul, menentukan target, tujuan, langkah ke depan, metode yang lebih baik lagi dalam pengolahan sampah, sehingga masyarakat bisa bersatu dan bersama menentukan metode yang lebih baik untuk di jadikan percontohan dalam pengolahan sampah. Selain itu juga aula tersebut dapat difungsikan sebagai ruang untuk mengadakan display dan pameran untuk menunjukkan kepada orang-orang luar yang diundang untuk melihat hasil-hasil pengolahan sampah maupun langkah-langkah penyaluhan persampahan. Selain itu dapat dilengkapi fasilitas sekolah untuk edukasi pengolahan sampah daur ulang di mana ruang-ruang di bagi menjadi 5 kelas yang khusus untuk mengelola beragam sampah yang ditemukan dalam masyarakat. Keywords: Permukiman , Karang Anyar, Koridor (lorong, Pengolahan sampah Abstract- Karang Anyar village located on the road Baji Dakka potential to become a pilot project for waste management in residential areas. Called pilot as inspiring, an example

  11. EVALUASI PEMANFAATAN JURNAL DALAM DATABASE "EBSCO BIOMEDICAL REFERENCE COLLECTION" DI UNIT PERPUSTAKAAN DAN INFORMATIKA KEDOKTERAN (UPIK FAKULTAS KEDOKTERAN UGM YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Wardhani S.

    2015-12-01

    Full Text Available Evaluasi terhadap pemanfaatan koleksi sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa besar koleksi tersebut diakses dan dimanfaatkan oleh pengguna. Ebsco Biomedical Reference Collection (Ebsco BRC merupakan salah satu database jurnal yang berparadigma akses. Evaluasi pemanfaatan jurnal dalam database Ebsco BRC merupakan penelitian tentang pemanfaatan koleksi perpustakaan yang dilakukan di UPIK (Unit Perpustakaan dan Informatika Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterpakaian dan pemanfaatan jumal oleh sivitas akademika di FK UGM. Evaluasi dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan data kuantitatif dan kualitatif. . Instrumen yang digunakan dalam evaluasi adalah kuesioner dan usage statistics report. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keterpakaian jurnal berdasarkan judul yang ada tinggi (97,96%, akan tetapi tingkat pengaksesannya belum dilakukan secara maksimal. Rata-rata pengaksesan jurnal setiap harinya 25%. Dari data usage statistics report dapat diketahui sebanyak 12 judul jumal yang diakses lebih dari 1000 kali yang dinyatakan sebagai jumal yang paling sering diakses oleh pengguna. Saran peneliti berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kegiatan melanggan koleksi database Ebsco dapat terus dilakukan , akan tetapi UPIK harus berusaha meningkatkan sosialisasi koleksi, aksesibilitas, fasilitas, dan bimbingan bagi pengguna dalam melakukan penelusuran dalam database tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kata Kunci: Evaluasi Koleksi, Ebsco

  12. ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA BISNIS CASSAVA CHIPS DI PERUMAHAN MARDANI RAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Utami Gunawati

    2017-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil survey diperoleh kebutuhan terhadap keripik singkong sebanyak 517 kg di Perumahan Mardani Raya, dengan hasil sebanyak 187 kg berasal dari  Keripik Berkah. Masih terdapat GAP atau permintaan terhadap kebutuhan yang belum terlayani. Diketahui informasi, jumlah potensial pasar minat terhadap keripik singkong cukup banyak untuk melakukan usaha. Perlu diadakan studi kelayakan usaha ditinjau dari aspek produk, pasar/pemasaran, teknis operasi, manajemen SDM, sosial ekonomi, lingkungan, dan finansial untuk menunjukkan kelayakan dari usaha tersebut. Adapun hasil analisis yang dilakukan pada aspek pasar potensial pasar 11.292 kg / bulan = 135.504 kg/tahun dengan pemasaran manfaatkan media social. Aspek produk ada 5 varian rasa dengan kemasan yang terseal dan diberi label merk. Aspek teknis, pemasok supply bahan baku singkong didapat dari 3 alternatif pasar. Aspek Manajemen SDM dibutuhkan 3 tenaga kerja. Dari ekonomi social dapat membuka lapangan kerja dan menambah penghasilan petani singkong. Aspek lingkungan terdapat limbah kulit singkong dapat dijadikan kerupuk kulit singkong. Aspek finansial untuk usaha selama 5 tahun dengan modal awal sebesar Rp. 56.434.317,- Hasil perhitungan terhadap kriteria penilaian investasi didapat nilai NPV sebesar Rp. 730.802.669, yang artinya selisih antara nilai kas yang akan datang dengan nilai investasi bernilai positif. Nilai IRR sebesar 14 %, lebih besar dari discount factor  sebesar 13 %, dan payback period selama 2 tahun 4 bulan. Maka dapat disimpulkan secara keseluruhan usaha bisnis Cassava Chips NR Jaya ini layak untuk dijalankan.

  13. KONSERVASI GENETIK IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch 1792 DI PERAIRAN RAWA, KALIMANTAN SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamat Slamat

    2016-05-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sample ikan betok (Anabas testudineus Bloch 1972 yang berasal dari perairan rawa Kalimantan Selatan, dengan tujuan untuk mendeskripsikan keragaman  genetik dan aspek konservasinya dengan metode amplifikasi mtDNA. Proses amplifikasi mtDNA ikan betok terjadi di daerah D Loop.  Hasil analisis mt-DNA D Loop ikan betok menunjukkan bahwa, analisis keseimbangan populasi Hardy-Weinberg  berkisar antara 0,02 - 0,09, sedangkan haplotipe tertinggi terdapat pada rawa monoton (0,9384, kemudian tadah hujan (0,7111 dan pasang surut (0,6.  Heterozigositas ditemukan unik pada populasi rawa monoton (BAAAA dan rawa pasang surut (BAACA dan umum di temukan di ketiga ekosistem rawa (AAABA.  Ikan betok di bagi menjadi dua stok populasi yaitu populasi rawa monoton dan pasang surut serta stok tadah hujan.  Konsep utama dalam konservasi genetik adalah fitness population dimana populasi dipertahankan minimal 500 ekor/kawasan. Untuk meningkatkan keragaman genetik ikan betok, dilakukan dengan cara introduksi individu-individu baru yang memiliki keragaman genetik yang lebih tinggi kedalam populasi lokal, restocking dan membuat kawasan suaka yang dilindungi oleh Dinas Perikanan setempat bersama-sama dengan masyarakat di sekitar perairan rawa tersebut.   The research was conducted using climbing perch samples originated from the swampy waters of the southern Borneo, and the objektive of this study to investigate the genetic diversity and the conservation aspect using mtDNA amplification method.  mtDNA amplification process occurs in the D Loop region.  The results of the analysis of D-Loop mtDNA of climbing perch showed that, the analysis of Hardy-Weinberg equilibrium population ranged from 0.02 to 0.09, while the highest haplotypes found in swamp bogs (monotonic (0.9384 then rainfed (0.7111 and tides (0.6. Heterozygosity was found uniquely in the swamp monotonic population (BAAAA and marsh tides (BAACA and common in all

  14. THE ZAKAH RECIPIENTS SATISFACTORY AMONG LOW LEVEL INCOME SOCIETY IN YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zein Muttaqin

    2015-12-01

    Full Text Available Since its emergence in the last decade, zakah has become a new hope for the low-level income society to improve their opportunity to break through the poverty line. However, the potential of zakah to eradicate the poverty is yet to be achieved, it happens due to three reasons, they are (1 the proportion of zakah fund that has been distributed into the economy sectors has not become a major program; (2 the regulation regarding zakat still hanging; (3 the consumptive behavior still become the driving factors in the society. This paper is attempted to measure mustahiqs’ satisfaction over zakah distribution, which is affecting they opportunities to improve their living standard. By presenting the data in form of field research and using regression found that the service quality mentoring is influencing the satisfaction of mustahiqs. =========================================== Perkembangan zakat dalam dekade terakhir ini menjadikannya sebagai sebuah harapan baru bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk meningkatkan kesempatannya untuk keluar dari garis kemiskinan. Namun, potensi zakat dalam mengurangi kemiskinan masih belum dapat dicapai, hal ini terjadi karena tiga alasan, (1 proporsi dana zakat yang didistribusikan kepada sektor- sektor ekonomi bukanlah menjadi program utama; (2 Aturan yang berkaitan dengan zakat masih belum berjalan dengan baik; (3 Perilaku konsumtif masih menjadi faktor yang berpengaruh di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan mustahiq melalui distribusi zakat yang dapat mempengaruhi kesempatan guna meningkatkan standar hidup mereka. Dengan memaparkan data dalam bentuk riset lapangan dan menggunakan regresi maka ditemukan bahwa kualitas pelayanan, mentoring dapat mempengaruhi kepuasan mustahiq.

  15. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran Statistika Berbasis Pendidikan Politik Di Lingkungan Sekolah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Anis Abdullah

    2017-03-01

    Full Text Available Maraknya lembaga hasil survei elektabilitas capres maupun caleg dalam bentuk grafik statistik, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kemampuan melek statistika atau dikenal dengan literasi statistika. Sebagai seorang pendidik, guru memiliki peranan penting dalam membekali siswa dengan kemampuan literasi statistika. Kemampuan literasi statistika sangat berguna untuk meningkatkan kamampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan literasi statistika ini akan berguna bagi pemilih pemula yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research. Teknik analisis data dalam penelitian meliputi 3 tahapan, organize, synthesize, dan identify. Dalam penelitian ini, akan disampaikan urgensi dan upaya peningkatan kemampuan literasi statistika dengan model pembelajaran matematika yang dikolaborasikan dengan pendidikan politik di lingkungan sekolah. Kata kunci: literasi statistika, pembelajaran matematika, pendidikan politik, berpikir kritis The increasing amount of number of electability survey result on president and vice president election in form of graphs, emerged peoples thinking on the importance of statistical literacy. As an educator, teacher has an important role in facilitating students with statistical literacy. Additionally, the skill of statistical literacy is important to enhance students critical thinking. It also has contribution to the voters especially the beginners who are the senior high school students. The method used in this research was library research. Data analysis used consisted of three phases: organize, synthesize, and identify. Through this study, the significance of statistical literacy and the effort to enhance it by conducting learning integrated with politics education in school were elaborated. Keywords: statistics literacy, mathematics learning, politics education, critical thinking

  16. Applicazione delle linee guida nazionali nell'attivitá di notifica di casi di legionellosi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. Corsano

    2003-05-01

    Full Text Available

    Obiettivi: é noto che effettuare diagnosi di Legionellosi risulta difficile a causa della sovrapposizione della sintomatologia con altre forme di polmonite. Questo spiega, in parte, perché i casi di Legionellosi siano sottostimati. I metodi diagnostici disponibili, sebbene richiedano tempi relativamente lunghi, sono necessari per l’esatta stima di prevalenza della Legionellosi e per gli eventuali interventi preventivi.

    Metodi: nell’Azienda Ospedaliera “G. Panico” di Tricase, seguendo i criteri delle Linee Guida della Legionellosi (G.U. 5 maggio 2000 n. 103 durante la degenza dei pazienti che presentavano segni clinici ed obiettivi di polmonite sono state eseguite indagini radiologiche (Rx Torace, TAC, esami di laboratorio (espettorato, sangue, urina ed avviata terapia antibiotica (macrolidi e cefalosporine di III generazione. L’antigene urinario e le IgG anti-Legionella (metodo IFA, sono stati determinati in collaborazione con il Laboratorio di riferimento Regionale.

    Risultati: nel periodo ottobre 2001 gennaio 2003 sono stati notificati nel nostro ospedale 11 casi di Legionellosi accertati da indagini clinico-strumentali e di laboratorio: tutti i casi avevano titoli anticorpali abbastanza elevati, confermati poi da un secondo controllo a distanza di tempo. Solo due hanno presentato una positività per l’antigene urinario. All’atto della dimissione, per il 63.6% dei casi è stato documentato un miglioramento delle condizioni clinico-laboratoristico-strumentali, nel 18.2% si è avuta una effettiva guarigione. La letalità è stata pari al 18.2%. In tutti casi si è provveduto alla sorveglianza ambientale.

    Considerazioni: i nostri dati evidenziano che i casi di Legionellosi registrati sono stati tutti di tipo comunitario. Una corretta applicazione delle Linee Guida nel sistema di notifica permette l’avvio dell’attività di prevenzione oltre

  17. DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL IKAN TUNA MATA BESAR (Thunnus obesus DI SAMUDERA HINDIA BAGIAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irwan Jatmiko

    2016-03-01

    Full Text Available Ikan tuna mata besar (Thunnus obesus merupakan salah satu hasil tangkapan yang penting bagi industri perikanan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan temporal ikan tuna mata besar di Samudera Hindia Bagian Timur. Pengumpulan data dilakukan oleh pemantau ilmiah (scientific observers pada kapal rawai tuna yang berbasis di Pelabuhan Benoa Bali, mulai Agustus 2005 hingga November 2013. Ikan tuna mata besar yang tertangkap sebanyak 5.340 ekor dan dari jumlah tersebut sebanyak 5.253 ekor diukur panjangnya. Distribusi spasial ikan tuna mata besar yang tertangkap rawai tuna Indonesia membentang dari 0°-33° LS dan 76°-128° BT. Persentase tertinggi ikan tuna mata besar dengan panjang >110 cm (Lm terdapat di sebelah barat Sumatera Barat dan di sebelah selatan Jawa Timur. Laju pancing menurut bulan penagkapan menunjukkan perbedaan yang nyata dengan laju pancing tertinggi terjadi pada Agustus sebesar 0,54 ekor/100 mata pancing. Nelayan direkomendasikan untuk melakukan operasi penangkapan di daerah dengan persentase ukuran panjang ikan tuna mata besar >110 cm (Lm tertinggi, sehingga species tersebut mempunyai kesempatan untuk melakukan pemijahan minimal sekali sepanjang hidupnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan tuna mata besar di Samudera Hindia. Big eye tuna (Thunnus obesus is one of the important catch of the fishing industry in Indonesia. The study is aimed to investigate the spatial and temporal distribution of big eye tuna in the Eastern Indian Ocean. Data were collected by scientific observers on tuna long line vessels which were mainly based in Port of Benoa Bali from August 2005 to November 2013. Total number of big eye tuna caught were 5,340 individuals and as many as 5,253 of them were measured in length. The spatial distribution of  big eye tuna caught by Indonesia tuna long line are in the area between 0°-33° S and 76°-128° E. The highest percentage of big eye tuna with

  18. FAKTOR PEMBANGUNAN WILAYAH TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N.A. Ma’ruf

    2017-04-01

    (BPS. Data diolah menggunakan regresi linier untuk melihat hubungan antar variabel. Analisis menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin, pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan posyandu, kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan, dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan berperan pada status gizi balita. Sedangkan kecukupan jumlah bidang tidak berpengaruh terhadap status gizi balita. Adapun jumlah bidan tidak berhubungan terhadap status gizi Balita. Semakin tinggi persentase penduduk miskin mempengaruhi semakin tinggi prevalensi gizi kurang-buruk Balita. Sedangkan semakin tinggi pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan Posyandu dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan mempengaruhi semakin rendah prevalensi gizi kurang-buruk Balita. Diperlukan pembangunan antar bidang yaitu bidang sosial ekonomi melalui penambahan lapangan kerja, bidang pendidikan melalui program wajib belajar, serta bidang kesehatan dengan peningkatan pelayanan kesehatan. Diperlukan upaya yang berkesinambungan dan strategi jangka panjang di tiap bidang pembangunan untuk perbaikan status gizi balita.    

  19. HUBUNGAN PENDAPATAN KONSUMEN DAN MOTIVASI PEMBELIAN TELUR AYAM BERLABEL DI KAWASAN YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sari Utami

    2017-04-01

    Full Text Available ABSTRAKTrend konsumsi pangan sehat kini terus meningkat terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Minat masyarakat mengkonsumsi pangan sehat tersebut menjadi peluang bagi para produsen untuk terus mengembangkan produknya. Telur ayam berlabel merupakan telur ayam premium yang dijual dengan kemasan dan label tertentu. Kualitas telur ayam ini diklaim mempunyai keunggulan dibanding telur ayam ras. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya hubungan pendapatan dan motivasi pembelian telur ayam berlabel di kawasan Yogyakarta. Responden merupakan konsumen telur ayam berlabel yang melakukan pembelian telur berlabel secara rutin. Responden terdiri dari 50 orang yang dipilih dengan teknik inisidental sampling. Hubungan pendapatan dan motivasi pembelian telur ayam berlabel dihitung dengan Uji chi Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen pada berbagai tingkat pendapatan mempunyai motivasi yang tinggi untuk melakukan pembelian telur ayam berlabel . Berdasarkan hasil tersebut diketahu bahwa tidak terdapat hubungan antara pendapatan dan motivasi pembelian telur ayam berlabel.ABSTRACTThe Trend of healthy food consumption has continuously increased, especially in developing countries, including Indonesia. Public interest in consuming healthy food is an opportunity for producers to develop products. Labeled Chicken eggs is a premium chicken eggs with a specific packaging and labelling. The quality claimed have more advantages compaed to bulk chicken eggs. The aim of this research was to determine the influence of income toward purchase intention of labeled chicken eggs in Yogyakarta. Respondents that used are labelled egg consumers that purchase regularly. respondents consist of 50 people that chosen by incidental sampling techniques. Relations of consumer income and purchase intention calculated by Chi Square Test. Chi Square test is a test of cross tabulation were used to examine the relationship between

  20. Stres Kerja pada Perawat di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herqutanto -

    2017-04-01

    Full Text Available Stres kerja berhubungan dengan kecelakaan, kekerasan di tempat kerja, organizational strain dalam bentuk absensi, penurunan performa kerja, peningkatan angka cedera dan turn-over karyawan. Perawat adalah profesi yang memiliki risiko tinggi terdampak stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan angka stres kerja pada perawat di Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya menggunakan instrumen expanded nursing stress scale (ENSS versi Bahasa Indonesia. ENSS adalah instrumen penilaian stres yang dikhususkan bagi perawat dan telah diadaptasi sesuai dengan kondisi pekerjaan spesifik dan budaya Indonesia. Sebanyak 124 perawat direkrut, berasal dari rumah sakit dan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan primer (FKTP. Semakin tinggi tingkat stres kerja yang dialami perawat, semakin tinggi nilai pengukuran. Tidak ditemukan hubungan antara karakteristik demografi dan tingkat stres di masing-masing subskala pada kedua kelompok responden.   Kata Kunci: Stres kerja, Perawat, ENSS versi Bahasa Indonesia     Job Stress in Nurses in Hospitals and Primary Health Care Facilities   Abstract Work stress is related to accidents, violence in the workplace, organizational strain in the form of absenteeism, decreased work performance, increased injury rates and employee turnover. Nurses are professionals who have high risks of occupational stress. The purpose of this study is to get the prevalens of work stress in nurses in Indonesia and the that influencing factors, using the instrument of ENSS Indonesian version. ENSS is an instrument of stress assessment specifically designed for nurses. ENSS has been adapted to the specific working conditions and culture of Indonesia. A total of 124 nurses were recruited, coming from hospitals and primary healthcare facilities. The higher the level of work stress experienced by nurses, the higher the value of measurement. No relationship was found between demographic characteristics and the level of stress in each

  1. Tradisi toron etnis Madura: Memahami Pertautan agama, budaya, dan etos bisnis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Djakfar

    2012-12-01

    mentradisi di kalangan etnis Madura dengan berbagai motifnya. Selain hari raya, bulan Maulid Nabi merupakan momen penting bagi etnis Madura untuk pulang kampung, terutama bagi mereka yang berasal dari pedesaan yang bekerja di sektor informal di rantau orang. Dalam memahami tradisi toron yang telah membudaya, adakah pertautan antara nilai agama, budaya, dan etos bisnis di kalangan etnis Madura yang dikenal sebagai komunitas pekerja keras. Inilah sejatinya pokok masalah yang akan dipahami melalui penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk dapat memahami lebih dalam seputar bagaimana pertautan antara ketiga aspek tersebut yang dapat dipahami dari tradisi toron. Para informan sengaja dipilih bagi mereka yang bekerja di sektor informal yang telah merantau ke luar pulau Madura. Data digali dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan, di kalangan santri, motif toron untuk memperingati Maulud adalah untuk menghormati Rasul, dan peringatan itu diibaratkan acara haul bagi kedua orang tua mereka. Dengan rasa hormat itu diharapkan rahmat  dan syafaat nabi kelak akan didapat. Sebaliknya, bagi kalangan non santri, mengadakan acara Maulud ibarat wahana (tawassul untuk menebus dosa dan kelak berharap syafaat dari Rasul, sekalipun mereka merasa tidak menjalankan ajarannya. Memperingati Maulud di kampung halaman merupakan prestise yang mencerminkan sukses bisnis mereka di negeri orang yang membutuhkan cukup banyak biaya. Sebab dari peringatan itulah dapat dipahami ada pertautan antara agama, budaya, dan etos bisnis di kalangan muslim etnis Madura.

  2. Desain Interior Four Points Solo untuk Menampilkan Citra Hotel Bisnis Elegan Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Jawa

    OpenAIRE

    Paramita, Trivesti Laksmi

    2015-01-01

    Kota Solo sebagai salah satu potensi pariwisata di sentral Jawa telah banyak kemajuan. Sebagai salah satu kota wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Indonesia, Solo melengkapi kemajuan infrastuktur kotanya dengan fasilitas penunjang, kemudahan akses dan akomodasi bagi para pebisnis. Hotel bisnis adalah hotel yang fasilitas utamanya dapat mengakomodasi seluruh kegiatan bisnis tamu hotel. Four Points by Sheraton yang merupakan hotel bisnis dengan klasifikasi bintang em...

  3. Halal Food And Identity

    OpenAIRE

    Eddyono, Suzanna

    2010-01-01

    Studi ini menjelaskan makna sosiologis makanan halal bagi mahasiswa muslim yang belajar di Inggris. Fokus utama adalah bagaimana mahasiswa internasional muslim mendefenisikan, mengidentifikasi dan memakan makanan halal. Dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 12 partisipan, studi ini menemukan bahwa mahasiwa mendefenisikan makanan halal dengan batasan yang berbeda-beda. Terdapat tiga kategori makanan yang ada dalam kosmologi mahasiswa muslim dan kelompok di luarnya, yaitu; makanan halal...

  4. Pertukaran Otomatis dalam Informasi: Perspektif Ekonomi Politik

    OpenAIRE

    Akmam, Sidharta

    2018-01-01

    Singapura merupakan mitra dagang dan investasi utama bagi Indonesia. Kedua negarasaling membutuhkan terlepas dari pasang surutnya hubungan keduanya. Hal yang seringdisoroti pemerintah Indonesia adalah harta milik warga negara Indonesia yang disimpan diSingapura dan diperkirakan mencapai 60% dari seluruh kekayaan warga Indonesia di luarnegeri. Hal ini menjadi semakin penting karena ada kebutuhan dana dalam jumlah besaruntuk menunjang pembangunan infrastruktur. Tujuan penulisan ini adalah untuk...

  5. Konsep Pemikiran Ekonomi Islam dalam Penambangan Emas Ilegal

    OpenAIRE

    Hikmawati, wahidin dan

    2015-01-01

    Pertambangan yang terletak di Kecamatan Kuantan Tengah ini berupa emas merupakan karunia dari tuhan yang harus dimanfaatkan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tetapi pada realita, USAha penambangan emas ini banyak menimbulkan dampak negatif dibandingkan dampak positif.Hal ini terkait dengan ekonomi masyarakat, lingkungan hidup dan kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui USAha penambangan emas di Kecamatan Kuantan Tengah, untuk mengetahui dampak kegiatan penamban...

  6. TEKNIK DAN STRATEGI TINDAK KESANTUNAN DIREKTIF DI KALANGAN ANDIK SD BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harun Joko Prayitno

    2011-12-01

     masyarakatnya masing-masing dalam hal berbahasa serta bertindak tutur. (3 Skala tindak kesntunan direktif di kalangan andik SD berlatar belakang budaya Jawa lebih dibangun dengan skala untung-rugi dan langsung-tak langsung sehingga kurang menjangkau pada hal-hal yang bernilai skala pilihan atau opsional. Temuan ini berarti andik SD saat ini memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap orang tua, guru, dan lingkungan sekolah sehingga keberanian di dalam menentukan pilihan dan keputusan menjadi modal yang sangat minim dimiliki bagi andik SD. (4 Prinsip harmoni sosial dan rukun sebagai prinsip kultural yang digunakan oleh andik SD berlatar belakang budaya Jawa memiliki keterbtasan berinterelasi pada bidal-bidal kesantunan masyarakat Jawa, yaitu kurmat ’hormat’, andhap asor ’rendah hati’, empan papan ’sadar akan tempat’ atau ’introspektif’, tepa slira ’tenggang rasa’. Realisasi prinsip rukun sebagai modal dasar dan filosofi masyarakat Jawa belum sepenuhnya menyatu ke dalam perilaku berbahasa, khususnya bertindak kesantunan direktif, di dalam kehidupan sehari-hari di kalangan andik SD berlatar belakang budaya Jawa. Kata Kunci: tindak kesantunan direktif, maksim, skala kesantunan direktif.

  7. STUDI KUALITATIF PELAYANAN KESEHATAN UNTUK KELOMPOK ADAT TERPENCIL (KAT DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Ariningrum

    2013-03-01

    areas, but non remote areas receive more attention; secondly, health program priority is malaria eradication, patients treatment, immunization, monthly weighing (in posyandu, health and sanitazion, diarrhea, check up and services for pregnant women, expanding of auxiliary community health center programs, maternal and child health, mother delivery, treatment baby and children under five years, clean and safe drinking water; thirdly, most comm on diseases that encountered in Remote Indigenous Communities are fever, malaria, gastritis, diarrhea, headache, chikungunya, acute respiratory infection. Conclusion: Indeed, health services of the Remote Indigenous Communities have specificity in the Mentawai IsIan ds District. First of all, mapping problem is conducted by community health center. Then, the constraints are frequent earthquakes, bad weather, transportation, difficulty to carry out activities based on community empowerment. Finally, there are several NGOs working with government agencies. Suggestions, ln addition to fulfil! human resources needs for short term objective, health care should pay attention at posyandu program and other related activities. Key words: remote indigenous communities, mentawai isIandsABSTRAK Latar Belakang: Pemerintah perlu melaksanakan pembinaan kesejahteraan sosial untuk KAT supaya KAT tercegah dari kerentanan disintegrasi sosial, terlindungi dari eksploitasi sosial dan ekonomi, terjaminnya hak dan terlaksananya kewajiban warga KAT sebagaimana yang seharusnya diberikan dan dilaksanakan oleh seperti warga negara lainnya di luar KA T. Tujuan penelitian adalah mengetahui kebijakan operasional yang diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada KAT di Kab. Kepulauan Mentawai, menetapkan program prioritas dan target program kesehatan bagi KAT, mengetahui pembentukan peta masalah kesehatan, menentukan jalannya pola pemberdayaan KAT di bidang kesehatan, menentukan kendala yang dihadapi dalam menjalankan pola pemberdayaan KAT di bidang

  8. Pandangan Kiai tentang Deradikalisasi Paham Islam Radikal di Kota Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abu Rokhmad

    2014-06-01

    Full Text Available AbstractThe face of Islamic moderate in Indonesia changed since the decline of new era regime in 1998. Hardliner moslem communities grew in society. They didn’t embarrassed to use  violent ways, even terorism. Nowadays radicalism isthe most important problems faced bythe moslem society in Indonesia. The participation of kiai was badly needed to handle radicalism problems. This article studies the views of kiai about the roots of Islamic radicalsm and the strategies of kiai to deradicalize Islamic radicalism. The conclusion of this article were: first, the root of radicalism becaused of two factors: religius factor thatis literal understanding or misunderstanding of religious texts, and the political factor related to national and global issues. Second, there were two forms of deradicalization, related to the characteristics of the subject of radicalism: preventive deradicalization and curative deradicalization.Keywords: islamic radicalism, radicalism, deradicalization, kiai. AbstrakWajah Islam moderat di Indonesia kian berubah sejak rezim Orde Baru tumbang pada 1998. Kelompok-kelompok Muslim garis keras tumbuh subur di masyarakat. Mereka tidak segan berdakwah dengan cara kekerasan bahkan terorisme. Radikalisme menjadi masalah penting bagi umat Islam Indonesia dewasa ini. Keterlibatan kiaidalam menangani masalah radikalisme (deradikalisasi sangat diharapkan. Artikel ini mengkaji dua hal. Pertama, bagaimana pandangan kiai tentang akar radikalisme Islam? dan Kedua, bagaimana strategi kiai dalam melakukan deradikalisasi pahamIslam radikal? Kesimpulan artikel ini adalah: Pertama, akar radikalisme disebabkan dua faktor besar, yaikni faktor pemahaman agama yang kurang tepat dan faktor politik yang berhubungan isu nasional dan global. Kedua,terdapat dua model deradikalisasi, tergantung sifat dari pelaku radikalisme: deradikalisasi pencegahan (preventive deradicalization, dan deradikalisasi penyembuhan (curative deradicalization

  9. Elementi di interfaccia per l’analisi di strutture murarie

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jessica Toti

    2009-04-01

    Full Text Available Il presente articolo riguarda la modellazione del comportamento meccanico di elementi in muratura intesi come sistemi eterogenei composti da malta, blocchi ed interfacce di connessione. La strategiacomputazionale che viene adottata consiste nel modellare separatamente i blocchi, i letti di malta ed le interfacce responsabili di fenomeni di decoesione malta-blocco; a tale scopo, si propone uno speciale modello di interfaccia che combina il danneggiamento con l’attrito. Si sviluppa una procedura numerica, basata sull’algoritmo backward di Eulero, per risolvere il problema evolutivo; per il passo temporale si utilizza invece la tecnica predictor-corrector a controllo di spostamenti. Si effettuano alcune applicazioni numeriche con lo scopodi verificare la capacità del modello e dell’algoritmo proposto nel riprodurre la risposta non lineare della muratura dovuta a fenomeni di degrado localizzati. Infine, si conduce lo studio della modellazione di un arco murario, confrontando i risultati numerici con quelli sperimentali; si dimostra la abilità del modello proposto nel simulare il comportamento globale della struttura ad arco in termini di carico ultimo e di meccanismo di collasso.

  10. KAWASAN PRODUKSI SENI PAHAT BATU SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI KABUPATEN MAGELANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuliana Pinaringsih Kristiutami

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Development of tourism in Indonesia is currently more important, not only in order to increase the revenue of the country, is expected also to expanding business opportunities, while providing new job opportunities as well as to reduce unemployment. Potential Village Tamanagung as industrial areas and areas of stone carving art craft. Production area of stone carving art has the potential and attraction of attraction so that built and developed as a worthy tourist destination. In the development of tourism in the area of production of stone sculpture studio and the government in cooperation with surrounding communities. The existence of cooperation between organizations institutions with studio owner. Human Resources Training and empowerment of the overall performance of the Department of Tourism. Involving the private sector role in tourism development and promotion is encouraged with the development of technology and information. Designing a stone sculpture gallery as container sales, promotion, recreation and exhibition of handicrafts is a strategy in the development of stone sculpture production region as one tourism destination. Keywords: Development, Stone Sculpture Area, Potential, Attractions, Tourist Destination   Abstrak - Pengembangan kepariwisataan di Indonesia saat ini semakin penting, tidak saja dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa negara, diharapkan juga dapat memperluas kesempatan berusaha, disamping memberikan lapangan pekerjaan baru juga untuk mengurangi pengangguran. Potensi Desa Tamanagung sebagai daerah industri dan kawasan kerajinan seni pahat batu. Kawasan produksi seni pahat batu mempunyai potensi dan daya tarik wisata berupa atraksi sehingga layak dibangun dan dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Dalam pengembangan pariwisata di kawasan produksi seni pahat batu pemerintah bekerjasama dengan sanggar dan masyarakat sekitar. Adanya kerjasama antara organisasi lembaga dengan pemilik sanggar

  11. PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN KOPI DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuli Hariyati

    2014-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKopi (Coffea spp. L. merupakan komoditi perkebunan yang strategis. Kopi rakyat tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, terutama di Kalisat dan Silo. Adanya faktor pendorong dan faktor penghambat pada pengolahan produk olahan kopi dapat dirumuskan suatu rekomendasi kebijakan pengembangan produk olahan kopi, dimana meningkatkan faktor pendorong dan meminimalisir faktor penghambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rekomendasi kebijakan pada pengembangan pengolahan kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analitis. Analisis data yang digunakan adalah analisis medan kekuatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong tertinggi adalah motivasi petani yang tinggi dengan nilai faktor urgensi sebesar 1,74, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah bahan baku yang diolah terbatas dengan nilai faktor urgensi sebesar 1,42. Rekomendasi yang sebaiknya diterapkan untuk mendukung faktor pendorong adalah melakukan penyuluhan secara berkesinambungan, sedangkan rekomendasi sebagai solusi faktor penghambat adalah menjalin kerja sama dengan petani olah basah yang belum melakukan olah basah untuk melakukan olah basah  guna menjaga ketersediaan kopi olah basah dan menambah modal bagi unit usaha produksi pada koperasi ABSTRACTCoffee (Coffea spp. L. is one of a strategic commodity. The coffee public plantation is spread out to some sub-districts in Jember, especially in Kalisat and Silo. The existence of factors driving and inhibiting factors in the processing of coffee processed products can be formulated a policy recommendation development of processed coffee products, which enhance the driving factors and minimize the inhibiting factors. This study aims to determine policy recommendations on the development of coffee cultivation in the village of Shiloh Sidomulyo Jember District. The method used is descriptive method and analytical methods

  12. PEREBUTAN MODALITAS SOSIAL DAN MODEL INTEGRASI DESA BERLEGITIMASI RELIGIUS PADA MASYARAKAT PANTAI UTARA DI PROVINSI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Artanayasa

    2014-05-01

    Full Text Available Target utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memetakan dinamika konflik yang terjadi dalam masyarakat tradisional kawasan pantai utara Bali, sebagai potret salah satu masyarakat Bali Kuno berkaitan dengan adanya upaya terprogram untuk memodernisasi agama demi kepentingan industri kepariwisataan berdasarkan tingkat dan jenis konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat desa adat, serta mengembangkan model penanganan konflik berbasis kearifan nilai-nilai lokal masyarakat desa adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research & Development. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan dari Plomp (1997. Prosedur  pengembangan model, meliputi fase-fase: (1 analisis kebutuhan, (2 pengembangan model, (3 integrasi model, (4 validasi preliminary model, (5 penerapan model. Pada penelitian ini, analisis data dilakukan secara deskriptip-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 masyarakat desa adat Bali Utara memandang bahwa konflik adat yang terjadi merupakan imbas dari “ketidaknyamanan” sekelompok orang dalam mengelola diri dan lingkungannya. (2 konflik adat yang terjadi pada desa adat Bali Utarasebagai dampak dari pengembangan industri pariwisata dan diperkuat lagi oleh sengketa masalah konservasi dan kepemilikan tanah adat terpola menjadi dua, yaitu konflik yang bersifat horizontal dan konflik yang bersifat vertikal. (3 pengembangan industri pariwisata di desa adat Bali Utara telah membawa dampak yang sangat tajam pada aspek sosial-ekonomi masyarakat. (4 sistim dan bentuk tata pemerintahan desa adat diantara desa adat Bali Utaramemiliki persamaan yang sangat banyak, karena kedua desa tersebut tergolong ke dalam desa adat kuno yang merupakan desa yang dibangun oleh para pelarian Majapahit gelombang pertama. (5 faktor dominan yang memicu timbulnya konflik adat di kalangan masyarakat desa Bali Utara, yaitu: pengembangan desa adat sebagai kawasan wisata budaya

  13. Sebaran Populasi dan Potensi Tanaman Ganitri ( Elaeocarpus ganitrus Roxb di Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asep Rohandi

    2015-12-01

    Full Text Available Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb merupakan jenis tanaman multiguna yang cukup potensial untuk dikembangkan. Jenis ini sudah mulai dikenal dan dibudidayakan oleh masyarakat khususnya diwilayah Jawa Tengah. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran populasi dan mengetahui potensi tanaman ganitri meliputi informasi geografi dan kondisi ekologisnya. Metode yang dilakukan meliputi : (1 studi literatur dan komunikasi langsung dengan pihak terkait dan masyarakat, (2 survei lapangan untuk pengumpulan data penampilan dan produktifitas tegakan ganitri meliputi : lokasi, luas, tahun tanam, kerapatan tegakan, tinggi, diameter, bentuk batang, sistem penanaman, (3 pengumpulan data primer dan sekunder kondisi tempat tumbuh tanaman ganitri meliputi : letak geografis, ketinggian, curah hujan dan jenis tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman ganitri di wilayah Jawa Tengah tersebar di hutan tanaman pada ketinggian 0-1.300 m dpl pada jenis tanah regosol, andosol, podsolik coklat, atosol dengan curah hujan 3.500-4.500 mm/tahun. Sebaran hutan tanaman ganitri tidak ditemukan di semua kabupaten, tetapi hanya terdapat di beberapa wilayah/kabupaten yang secara umum ditanam dengan beberapa tujuan yaitu terutama untuk dimanfaatkan bijinya sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK, selain untuk kayu pertukangan serta fungsi lindung. Sebaran hutan tanaman ganitri di Jawa Tengah ditemukan di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Kendal, Brebes, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, Temanggung, Semarang dan Karanganyar. Secara umum, ganitri memiliki kisaran wilayah yang cukup luas mulai dari dataran tinggi sampai dataran rendah, khususnya berada diwilayah Jawa Tengah bagian tengah dan selatan. Pengembangan tanaman ganitri untuk produksi biji dapat ditemukan di Kabupaten Cilacap,Kebumen,Purworejo, dan Banjarnegara. Katakunci: Elaeocarpus ganitrus Roxb, hutan rakyat, Jawa Tengah, sebaran populasi, potensi   Distribution and the potential growth of ganitri

  14. Lezioni di meccanica razionale con elementi di statica grafica

    CERN Document Server

    Sbrana, Francesco

    1950-01-01

    Elementi di calcolo vettoriale ; riduzione di un sistema qualunque di vettori applicati ; trattazione analitica dei sistemi di vettori applicati ; uso dei poligni funicolari per la composizione di più vettori applicati complanari ; vettori variabili ; cinematica del punto ; studio del moto di un punto in un piano in coordinate polari ; cinematica de sistemi rigidi ; moto di un sistema rigido con un punto fisso (moto rigido sferico) ; moto relativo ; sistemi di punti in general, vincoli ; concetti e postulati fondamentali della meccanica ; unità mecchaniche, omogeneità, modelli ; equilibrio di un punto e di un sistema di punti materiali ; statica dei solidi indeformabili (sistemi rigidi) ; sistemi deformabili, travature reticolari ; equilibrio dei poligoni funicolari e delle curve funicolari ; nozioni sull'attrito ; integrazione grafica ; baricentri ; momenti d'inerzia ; calcolo grafico dei momenti statici e dei momenti d'inerzia dei sistemi piani ; dinamica del punto libero ; dinamica del punto vincolato ;...

  15. Diapers Bagi Kesehatan Bayi dan Lingkungan

    OpenAIRE

    Noriko, Nita

    2013-01-01

    Bayi yang berusia 0 sampai hingga 1 tahun termasuk golongan rentan, karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Kekebalan tubuh yang dimiliki bayi adalah kekebalan pasif . Terpaparnya bayi terhadap antigen dapat terjadi melalui udara, air, makanan maupun perlengkapan yang digunakan seperti alas perlindungan (diapers) terhadap enupresis dan enkopresis. Diapers dikenal di Indonesia sejak tahun 1980 karena penggunaannya yang praktis dan mudah Penggunaan diapers menimbulkan ...

  16. ETHNO-BIOLOGICAL NOTES ON THE MEYAH TRIBE FROM THE NORTHERN PART OF MANOKWARI, WEST PAPUA (Catatan Etnobiologi Pada Suku Meyah di Pantai Utara Manokwari, Papua Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sepus Fatem

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRACT Tropical forests provide many products such as fruits, seeds, resin, medicines, meat and by-products such as non-timber forest products. In June 2005, February 2008 and June 2009, ethno botanical and ethno zoological surveys were conducted among Meyah hunter-gatherers and on the flora and fauna. This paper aims to reveal the interaction between the Meyah Tribe in the Northern Part of Manokwari and utilization of forest products. Our study reports that the tribe used about 67 species of plants and 11 wild animals to support their livelihood. Due to the expansion of the Manokwari regency as part of the development process in West Papua Province, we would therefore like to suggest that the local government should pay attention to developing and preserving the biodiversity in this area. ABSTRAK Hutan tropis pada prinsipnya menyediakan berbagai kebutuhan manusia baik buah, biji, resin, tumbuhan obat, daging dan dikenal sebagai  hasil hutan bukan kayu. Survei etnobiologi ini dilakukan pada bulan June 2005, Februari 2008 dan Juni 2009 pada masyarakat yang melakukan kegiatan pemanfaatan tumbuhan dan berburu satwa liar. Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan interaksi Suku Meyah di Wilayah Pantai Utara Manokwari dalam pemanfaatan produk hasil hutan bukan kayu. Studi ini mencatat sekitar 67 spesies tumbuhan dan 11 jenis satwa lair yang di manfaatkan untuk menopang kehidupan suku Meyah. Data jumlah jenis tumbuhan dan satwa liar yang di manfaatkan ini, di harapkan dapat berguna bagi  pemerintah daerah dan lembaga lainnya dalam mengatur pola pemanfaatan sumberdaya hutan non kayu. Dalam hubungan dengan pemekaran wilayah, maka tantangan terhadap kelestarian sumberdaya hutan ini sangat besar, karena diprediksi akan mengalami tekanan dan kerusakan. Dengan demikian siklus kehidupan masyarakat akan terganggu. Sehingga di butuhkan kebijakan guna  mengakomodir kepentingan masyarakat asli dan juga kebutuhan pembangunan.

  17. Faktor Ibu yang Mempengaruhi Partus Abnormal di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurlisis Nurlisis

    2012-11-01

    Full Text Available Partus Abnormal menunjukkan adanya faktor penyulit atau komplikasi persalinan. Data di RSUD Arifin Achmad jumlah persalinan 2981 kasus, dimana jumlah persalinan dengan vakum ekstrasi sebanyak 96 kasus (9,17%, SC sebanyak 407 kasus (8,8% dan letak sungsang 82 kasus (12,97%, kasus partus abnormal menepati urutan terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan faktor-faktor dari Kondisi kehamilan, Jarak kelahiran sebelumnya, Kadar Hb, Kondisi Ketuban, Tekanan Darah, Tempat tinggal, Cara Datang ke RS, Umur, Paritas , Pekerjaan dan Pendidikan dengan partus Abnormal. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol (Case Control. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Besarnya sampel penelitian ditentukan dengan memperhatikan Odds Ratio (OR hasil beberapa penelitian terdahulu tentang beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan abnormal. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan metode regresi logistic dengan program komputerisasi. Hasil penelitian ini adalah, Kondisi Kehamilan (OR : 2,77 ; 95% Cl : 1,66 – 4,60, Kadar Hb (OR : 9,59 ; 95% Cl : 4,26 – 21,59, Tekanan Darah (95% Cl : 0,09 – 0,31, Tempat Tinggal ( 95% Cl : 3,1711,18, Cara Datang ke RS (95% Cl : 1,78 – 4,6, Umur (95% Cl : 1,2 – 3,32, Pekerjaan (95% Cl : 1,88 – 4,78, Pendidikan (95% Cl : 1,07 – 2,68. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variabel dominan yang berhubungan dengan partus abnormal adalah Kadar Hemoglobin (Hb dan tidak ada data yang coufonding. Saran bagi perempuan yang sudah tidak menginginkan hamil lagi, disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi (alat kontrasepsi mantap.

  18. Studio del comportamento di agenti di contrasto in campi ultracustici per tecniche di ecografia diagnostica

    OpenAIRE

    BIAGIONI, ANGELO

    2011-01-01

    Il presente lavoro di ricerca è stato articolato intorno a temi attinenti l’ingegneria biomedica, riguardando, in particolare, lo studio del comportamento di agenti di contrasto in campi ultracustici per tecniche di ecografia diagnostica. Nell’ambito di tale settore scientifico, un ruolo di fondamentale importanza è svolto dalla diagnostica medica per immagini e in particolare dalle tecniche ecografiche. Queste ultime rappresentano un ottimo compromesso tra la pericolosità per l’organismo e l...

  19. NILAI EKONOMI AIR UNTUK RUMAH TANGGA DAN TRANSPORTASI – STUDI KASUS DI DESA–DESA SEKITAR HUTAN RAWA GAMBUT MERANG KEPAYANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN (Economic Value of Water for Domestric and Transportation - Case Study in Villages Around Merang Kepayang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Arifatul Ulya

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang (HRGMK memiliki fungsi hidrologis yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.  HRGMK menjaga ketersediaan air bagi masyarakat  baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun sarana transportasi.  Peran HRGMK sebagai sumber air yang penitng belum disadari oleh masyarakat, sehingga dukungan untuk pelestarian ekosistem HRGMK masih rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk menaksir nilai ekonomi air dari HRGMK, baik sebagai sumber air rumah tangga maupun sarana transportasi. Dengan diketahuinya nilai ekonomi air, diharapkan masyarakat dapat mendukung kelestarian ekosistem HRGMK.  Nilai ekonomi air didekati dengan penaksiran kesediaan membayar (Willingness to Pay/WTP masyarakat di dua desa yang berbatasan langsung dengan HRGMK.  Responden merupakan masyarakat dari kedua desa yang sumber airnya berasal dari HRGMK,  Nilai kesediaan membayar responden diperoleh dari wawancara dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai ekonomi air kawasan HRGMK yang berasal dari nilai air untuk  rumah tangga dan air untuk transportasi adalah Rp. 888.834.365.275,25 per tahun atau Rp. 6.431.507,71 per hektar per tahun.  Hal ini menunjukkan bahwa dalam kaitannya dengan ketersediaan air bagi masyarakat di sekitarnya, HRGMK memberikan manfaat yang penting dan dapat dinilai secara moneter.  Sehingga kelestarian ekosistem HRGMK harus didukung untuk menjaga kualitas lingkungan dan kelestarian perekonomian.   ABSTRACT Merang Kepayang Peat Swamp Forest (MKPSF has a hydrological function that benefit for the surrounding community. MKPSF maintain availability of water for the community to meet the needs of water for households and transportation. The role of MKPSF as important water source  has  not been recognized by community, so that the  support for the preservation of MKPSF ecosystems still low.  This research aims to estimate the economic value of water from MKPSF both

  20. Identifikasi Variabel Untuk Mendukung Kinerja Pusat-Pusat Kegiatan Dalam Pengembangan Komoditas Unggulan Tongkol Di Wilayah Pesisir Timur Provinsi Aceh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muthmainnah -

    2013-09-01

    Full Text Available Wilayah Pesisir Timur merupakan salah satu wilayah pengembangan (WP di Provinsi Aceh yang memiliki keunggulan pada sektor primer salah satunya sub sektor perikanan. Struktur hirarki pusat kegiatan WP terdiri dari pusat kegiatan nasional (PKN, pusat kegiatan wilayah (PKW dan pusat kegiatan lokal PKL yang memliki peran sebagai pusat pertumbuhan dan mendukung pengembangan wilayah termasuk pengembangan komoditi unggulan. Namun demikian keunggulan pada sub sektor perikanan belum mendapat dukungan dalam hal pengembanganya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi kinerja pusat kegiatan dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan perikanan. Untuk menjawab tujuan ini dilakukan tiga tahapan penelitian yaitu penentuan komoditas unggulan perikanan dengan analisa location quotient (LQ dan shift share analysis (SSA. Tahapan kedua, melihat kondisi aliran nilai tambah komoditi unggulan di pusat kegiatan dengan analisa deskriptif, dan analisa variabel pengaruh kinerja dengan analisa pengkodean (coding. Hasil analisa awal dengan LQ dan SSA menunjukkan bahwa komoditi Tongkol merupakan komoditi unggulan WP Pesisir Timur. Sementara pada analisis deskriptif aliran nilai tambah menunjukkan tidak terjadinya pertambahan nilai bagi komoditi unggulan. Terakhir, analisa kualitatif coding ditemukan bahwa variabel yang mempengaruhi kinerja pusat kegiatan WP Pesisir Timur terhadap pengembangan komoditi unggulan Tongkol yaitu ketersedian jumlah pasar, ketersedian jumlah industri pengolahan, ketersedian jumlah jenis industri pengolahan, ketersediaan jaringan transportasi, ketersedian prasarana listrik dan ketersedian prasarana air bersih.

  1. Analisis Minat Beli Wanita Terhadap Produk Tas Bermerek Original Di Tengah Komoditi Produksi Tas Bermerek Tiruan Produksi Produsen Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dzuha Hening Yanuarsari

    2015-08-01

    Full Text Available Semakin kompleksnya perkembangan dunia fashion di masyarakat menimbulkan penambahan citra estetik bagi setiap barang-barang yang dikenakan sehari-hari. Tas merupakan produk yang sering dilirik oleh wanita. Selain dari segi fungsionalitasnya, tas sekarang mulai digunakan wanita sebagai barang pelengkap padu padan busana untuk menyelaraskan gaya maupun meningkatkan citra kelasnya dimasyarakat. Semakin banyak value yang dikeluarkan untuk membeli sebuah tas maka semakin tinggi penilaian masyarakat akan citra kelas terhadap dirinya. Tas mampu menimbulkan fetisisme tersendiri di masyarakat tidak hanya pada kalangan wanita kebanyakan, tetapi juga kalangan pria.  Dari fenomena-fenomena tersebut akhirnya memunculkan banyak produsen-produsen lokal yang melirik peluang tersebut dengan memproduksi tas replika yang memiliki hereditas yang hampir sama dengan tas bermerek produksi produsen aslinya. Dikaji dari klasifikasi modalnya, maka posisi nilai dari pemakaian tas disini termasuk kedalam modal sosial dimana kepemilikan tas mampu menggusung citra diri seseorang. Namun  jika menilik dari fenomena kemunculan banyak produsen lokal yang memproduksi tas berkelas replika  bisa dihubungkan dengan hukum Gestalt yakni hukum persamaan dan kontinuitas. Sedangkan jika ditilik dari sistem objek yang membawanya dalam kasus ini termasuk kedalam The Non-Functional System dimana objek tidak hanya dilihat sebatas fungsionalitasnya saja akan tetapi ranah ekspresinya juga yang mana jika memakai objek tersebut (tas mampu menjembatani individu berdasarkan kompromi dari pengalaman, keinginan dan cita-citanya. Kata Kunci : Fashion, Minat Beli, Tas

  2. PENGARUH SIKAP GURU TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER (PEDULI SOSIAL SISWA DI MI MADINATUNNAJAH KOTA CIREBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Busyaeri

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAKSikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupannya. Sikap mengandung tiga komponen, yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek dan sikap terhadap objek ini disertai dengan perasaan positif dan negatif. Sikap dari seorang guru adalah salah satu faktor yang menentukan bagi perkembangan jiwa anak didik selanjutnya. Karena sikap seorang guru tidak hanya dilihat dalam waktu mengajar saja, tetapi juga dilihat tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didiknya.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, untuk pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik penyebaran angket dan studi dokumentasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara populasi sampel dan dipilih kelas V yang berjumlah 24 siswa. yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V. Dan untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Pengaruh sikap guru di MI Madinatunajah kota Cirebon berada dalam kategori sedang. Hal ini dapat diketahui bahwa hasil angket pengaruh sikap guru sebesar 42,08 berada pada interval 36-55 (sedang, Dan pengembangan karaktr (peduli social kelas V di MI Madinataunnajah  mencapai 43,42 sedangkan median (nilai tengahnya adalah 44,00, serta modus (nilai yang sering muncul juga diperoleh dengan nilai 44. Dari hasil analisis menunjukan Koefisien Korelasi sebesar 0,511 dan Koefisien Determinasi sebesar 26,11 %. Dan nilai thitung  sebesar 2,787. Karena thitung > ttabel yakni 2,787 > 1,717. Maka hipotesis diterima.

  3. KETERKAITAN JALUR KERETA API BATAVIA – CILACAP DENGAN SISTEM PERTAHANAN HINDIA BELANDA DI PULAU JAWA The Relation between The Railway Routes of Batavia - Cilacap And The Defense System of Dutch Colonial Government in Java Island

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Hermawan

    2016-06-01

    Abstrak Tujuan penulisan ini adalah mengungkapkan keterkaitan antara jaringan jalan kereta api dengan pertahanan pemerintah kolonial Belanda di pulau Jawa. Pendekatan Deskriptif digunakan pada tulisan ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan studi pustaka, studi peta, dan survei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan keruangan. Pembangunan jaringan kereta api bertujuan utama untuk memperlancar lalu lintas barang dan jasa. Keberadaannya juga memiliki arti penting dalam sistem pertahanan pulau Jawa. Kereta api merupakan angkutan massal bagi prajurit dan persenjataan ke medan perang. Pada kondisi darurat, kereta api juga merupakan sarana transportasi untuk mengevakuasi warga sipil dan pemimpin pemerintahan ke tempat pengungsian yang terlindung dan aman.   Kata  kunci : jalan kereta api, strategi militer, angkutan massal

  4. Programmazione del Network di 'Virologia Ambientale': Stato di avanzamento

    OpenAIRE

    Carlesi, Carlo

    2004-01-01

    Presentazione 'Power Point' dell'intervento all'incontro di lavoro 'VIRAMB II incontro del Network di Virologia Ambientale', presso l'Istituto Zooprofilattico Sperimentale delle Regioni Lazio e Toscana. Nell'intervento si presenta lo stato di avanzamento dei lavori riguardo la realizzazione dell'infrastruttura telematica del 'Network di Virologia Ambientale' promosso dal 'Dipartimento di Patologia Sperimentale, Biotecnologie Mediche, Infettivologia ed Epidemiologia' dell'Universit? di Pisa.

  5. KOMPETENSI PEMBENTUKAN KALIMAT PENDERITA AFASIA TIDAK LANCAR YANG DISEBABKAN OLEH STROK ISKEMIK*)

    OpenAIRE

    Said, Ikhwan M

    2011-01-01

    Bahasa adalah fungsi luhur yang paling utama bagi manusia selain fungsi daya mengingat, persepsi, kognisi, dan emosi. Kerusakan atau kelainan di otak dapat menimbulkan gangguan kemampuan berbahasa yang disebut afasia. Afasia adalah gangguan kemampuan berbahasa seseorang (baik lisan maupun tulis) yang disebabkan oleh gangguan atau kerusakan di otak (Kusumoputro, 1999:22). Kerusakan otak itu sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit, tetapi yang paling sering oleh penyakit gangguan ...

  6. Model Penilaian Kapabilitas Proses Optimasi Resiko Ti Berdasarkan Cobit 5

    OpenAIRE

    Putri, Rahmi Eka

    2015-01-01

    Teknologi informasi (TI) saat ini telah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi setiap organisasi dan tidak jarang sebuah organisasi memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap TI. Resiko penggunaan TI di organisasi harus dikelola dengan baik, agar resiko penggunaan TI dapat diminimalisasi dan TI dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi. Optimasi resiko penggunaan TI di organisasi merupakan salah satu domain dalam tata kelola TI berdasarkan COBIT 5. Proses ini bertujuan untuk memastika...

  7. Identificazione, caratterizzazione ed industrializzazione di ceppi di Streptococcus thermophilus per la produzione di yogurt

    OpenAIRE

    D'Alonges, Sara

    2013-01-01

    Il contesto globale del comparto agro-alimentare richiede ad oggi una ricerca continua per assicurare qualità e sicurezza degli alimenti. La produzione moderna di alimenti richiede elevato grado di standardizzazione, particolarmente la produzione gli alimenti fermentati che include un processo biotecnologico in cui la componente biotica gioca un ruolo fondamentale Di qui la necessità disporre di un’ampia gamma di microrganismi atti alla conduzione del processo fermentativo in modo da im...

  8. Stress indotto dalla guida di autoveicoli: studio di parametri psicofisiologici

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Vivoli

    2003-05-01

    Full Text Available

    La guida di un autoveicolo, specie in condizioni di intenso traffico o di cattive condizioni meteoclimatiche, è considerata uno dei principali fattori stressanti della vita odierna. Durante la guida si possono infatti osservare significative risposte simpatoadrenergiche e cardiovascolari con la comparsa anche di episodi coronarici. Tali risposte presentano un’ampia variabilità interindividuale in quanto sono influenzate da vari fattori (stile di vita, personalità etc..

    In questa rassegna, vengono presentati i principali risultati degli studi da noi condotti sulle risposte psicofisiologiche indotte dalla guida di diversi tipi di autoveicoli. In conducenti di autobus urbani è stato registrato un sensibile aumento del tasso urinario di adrenalina durante il turno lavorativo rispetto alla stessa fascia oraria di un giorno di riposo. Tale risposta adrenergica era esaltata dall’abitudine tabagica e dall’assunzione di caffè e bevande alcoliche. In soggetti che alla guida di camion coprono lunghe distanze, i più elevati tassi urinari di catecolamine e i più alti livelli di frequenza cardiaca sono stati registrati quando la guida era particolarmente stressante per la presenza di nebbia o di intenso traffico. In soggetti che partecipano, a livello amatoriale, a manifestazioni agonistiche di velocità su pista, abbiamo osservato che durante la gara, rispetto al periodo pre-gara, l’escrezione urinaria di catecolamine aumenta in misura molto rilevante. Analogamente a quanto osservato in autisti di camion, l’attivazione del sistema adrenergico è risultata direttamente associata ai livelli di ansietà. Dall’elettrocardiogramma dinamico è emerso che durante la gara la frequenza cardiaca raggiunge un valore medio di 163.5±7.4 battiti/min. (range: 146,180 battiti/min..

    Un significativo peggioramento della percezione visiva stereoscopica, con potenziale ricaduta negativa sulla performance dei guidatori, è stato osservato in

  9. ANALISIS PROFIT MARJIN SUSU SAPI PERAH DI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Kristoro

    2014-10-01

    Full Text Available Abstrak ___________________________________________________________________ Agribisnis ternak sapi perah merupakan komponen peting dalam usaha tani bagi kesejahteraan penduduk pedesaan, karena pemeliharaan pada skala kecil dapat membantu pendapatan dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia di sekitarnya, maka diperlukan studi mengenai sistem pemasaran emping mlinjo. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini : (1 Bagaiman distribusi pemasaranya pada komoditas susu sapi perah di Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Tumur.. (2 Seberapa besar marjin keuntungan yang di nikati masing – masing pelaku tata niaga susu sapi perah.Lokasi penelitian ditentukan pada lima Desa yang ada di Kecamatan Ungaran Barat dan Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012-Desember 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 peternak susu sapi perah, 1 KUD pedagang pengumpul, 1 IPS ( industry pengolah susu , 31 pedagang pengecer melalui teknik Analisis Cost Benefit. Data dianalisis secara deskriptif terhadap pola distribusi, margin pemasaran dihitung dengan nilai prosentase marjin pemasaran dan bagian yang diterima produsen. Hasil penelitian yaitu di Kecamatan Limpung terdapat dua saluran distribusi, yaitu Pertama; Peternak ke KUD ,KUD ke industry pengolahan susu, Industri pengolahan susu ke konsumen ; kedua, Peternak ke Konsumen. Margin pemasaran tertinggi pada Susu sapi perah tertinggi terjadi pada pengrajin/pengolah (Rp.4.250, Peternak ke KUD (Rp. 50, KUD ke Pengelolah susu (Rp. 200 dan pola yang kedua Peternak Ke Konsumen (Rp. 2.110.Saran dalam penelitian ini yaitu; (1 Dalam pola saluran distribusi yang di gunakan di Kecamatan Ungaran Barat dan Timur Keuntungan terbesar di nikmati oleh industry pengolah susu (IPS Bila peternak menjual hasil produksinya ke KUD. Diharapkan pemerintah dapat mengontrol Industry pengolah susu agar tidak menentukan harga terlalu rendah. (2 Dari perhitungan biaya dan manfaat usah sapi perah di Kecamatan Ungaran Barat

  10. BAGI HASIL DAN BANK SYARI’AH (Solusi terhadap Bunga Bank

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Haryanto Rudy Haryanto

    2012-07-01

    Full Text Available Abstract: To save money in terms of investation is one of bank’s functions. Interest and production sharing are kinds of investation in banking system. Interest is a marketable entry in conventional banking, however production sharing is known in syari’ah banking system. Some people argue that interest cannot be seperated from the banking activity, in fact Islam recommends the followers to avoid it; hence it could be substituted with term of production sharing. It matches the priciple of musyarakah and mudharabah as being taught by Rasûlullâh SAW. Bank interest is considered ribâ (excessive interest and it is forbidden in Islam. Moreover, production sharing is more useful and beneficial for people. Unfortunately, the value of production sharing (syarî’ah banking product is lower than the value of banking interest (conventional banking product due to the fact that the ralationship established by syari’ah banking and its customer is based on the principle of gotong royong (mutual coorporation and production sharing partnership. Key Words: ribâ, musyarakah, mudharabah, dan bagi-hasil  

  11. SEDIAAN BIJI BARRINGTONIA ASIATICA: AKTIVITAS PADA HAMA KUBIS CROCIDOLOMIA PAVONANA DI LABORATORIUM DAN KEEFEKTIFAN DI LAPANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edy Syahputra .

    2011-11-01

    Full Text Available Preparation of Barringtonia asiatica: insecticidal activity against Crocidolomia pavonana on laboratory and effectiveness on field.  The objectives of this study were to evaluate the insecticidal and anti-oviposition activity of ethanol seed extract of Barringtonia asiatica against Crocidolomia pavonana in the laboratory, and to determine the effectiveness of a simple preparation of B. asiatica seeds in supressing oviposition and population of C. pavonana in the field.  The mortality bioassays were conducted by a leaf-feeding method.  Anti-oviposition activity was assessed by a choice-test in the nursery.  The results showed that the ethanol seed extract of B. asiatica possessed strong insecticidal activity against C. pavonana larvae with LC50 of 0.14%.  The extract at concentrations of 0.14-1.00% reduced oviposition by C. pavonana female as much as 65.7-95.6%.  B. asiatica seeds ground in water for 5 seconds and then immersed for 1 hour at a concentration of 50 g l-1 yielded a simple preparation which was active against C. pavoana larvae. Such simple preparation at a concentration of 75 g l-1 sprayed on cabbage crop effectively suppressed population of C. pavonana larvae in the field.

  12. BELAJAR BERDASAR REGULASI DIRI DALAM PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    St. Nurjannah Yunus Tekeng

    2015-06-01

    Full Text Available Abstract: Self-regulated learning is very important for university students to adapt with their academic demand and it is very critical in the lifelong learning process that allow them to face later real life challenges. It refers to their active role in taking responsibility with their learning or their active activities in directing themselves in learning and regulating many areas such as their cognitive, behavior, context, and motivation in order to achieve their learning goals. Self-Regulated learning is based on social cognitive theory and factor affecting it which is explained in the reciprocal triadic between individual, behavior, and environment. Besides, the positive influences of self-regulated learning on students learning have been supported by many empirical evidences. Abstrak: Belajar berdasar regulasi diri sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat beradaptasi dengan tuntutan akademik dan sangat penting dalam proses pembelajaran seumur hidup untuk beradaptasi dengan tantangan hidup di masa depan. Belajar berdasar regulasi diri mengacu kepada peran aktif mereka dalam mengambil tanggung jawab dalam belajar atau kegiatan aktif dalam menga­rah­kan diri dalam belajar dengan meregulasi berbagai area seperti kognitif, perilaku, konteks, dan motivasi untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Belajar berdasar regulsi diri didasarkan pada teori sosial kognitif dan faktor yang berngaruh dijelaskan dengan hubungan triadik resiprokal antara individu, perilaku, dan lingkungan. Selain itu, pengaruh positif belajar berdasar regulasi diri terhadap pembelajaran telah didukung oleh bukti empiris.

  13. Faktor – Faktor yang Berhubungan demgan Pemberian Makanan Tambahan (PMT pada Bayi Usia (0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meliza Rasyid

    2017-12-01

    Full Text Available Pemberian Makanan Tambahan (PMT pada bayi adalah pemberian makanan atau minuman yang mengandung zat gizi pada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi setelah pemberian ASI Eksklusif. Pencapaian angka pemberian ASI eksklusif di Provinsi Riau Tahun 2011 adalah 45,9%, tahun 2012 meningkat menjadi 46,2%. Cakupan ASI Eksklusif Puskesmas tahun 2012 sebesar 60,4%, tahun 2013 menurun menjadi 32,5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan tambahan (PMT pada bayi usia (0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif observasional dengan desain (cross sectional dengan variable dependen pemberian makanan tambahan (PMT dan variabel independen (pendidikan, pekerjaan, pengetahua, dan sumber informasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi usia (0-6 bulan sebanyak 388 orang dengan sampel sebagian ibu-ibu yang memiliki bayi usia (0-6 bulan sebanyak 128. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan melalui wawancara dengan alat pengukuran kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan dengan Pemberian Makanan Tambahan dengan (P value 0,032, POR 95% CI = 2,338 1,137-4,808, pengetahuan dengan (P value 0,002, nilai POR 95% CI = 3,844 1,710-8,639 Disarankan ke instansi terkait untuk meningkatkan program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE, menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektor, lebih aktif memberikan informasi kepada ibu yang memiliki bayi usia (0-6 bulan dengan pendidikan dan pengetahuan yang masih rendah salah satunya melalui penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan (PMT.   Kata Kunci

  14. Il controllo di gestione e operativo delle commesse per una impresa di costruzioni: nuovo impianto di trattamento e recupero di rifiuti urbani.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Matteo Camprini

    2013-10-01

    Full Text Available Il mercato delle costruzioni in Italia soffre problemi di maturità da molto tempo. Dagli anni ’90, infatti, per superare i fatti di tangentopoli venne riformata la legislazione dei lavori pubblici per giungere a livelli di competizione maggiori e più simili a quelli esistenti in Europa.  In questo contesto le imprese che per la loro struttura culturale, organizzativa e produttiva mostravano maggiore sensibilità a tali aspetti avviarono processi di formazione e riorganizzazione introducendo specifiche procedure mirate alla gestione completa dei progetti trasformandosi così da imprese di sola produzione a imprese operanti per progetti.La presente memoria vuole descrivere il sistema di gestione attuato, le modifiche ed i miglioramenti che si sono susseguiti nel tempo,  la sua struttura organizzativa e gli strumenti di lavoro messi a disposizione.A conclusione verrà illustrata l’applicazione al caso concreto della costruzione del nuovo impianto di trattamento e recupero di rifiuti urbani.

  15. Design e valutazione di una esperienza di mobile learning

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marco Arrigo

    2008-01-01

    Full Text Available Analisi dello sviluppo scientifico e tecnologico nel campo di mobile learning, con particolare riferimento ai problemi di progettazione e valutazione nelle esperienze. Vengono analizzate le caratteristiche di metodologia didattica innovativa insieme a delle proposte per strumenti operativi concreti che consentano di progettare interventi didattici di mobile learning.

  16. ALTERNATIF PEMODELAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI TERKOMPUTERISASI BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siswanto Siswanto

    2012-10-01

    Full Text Available Abstract: Alternative Modeling of Accounting System of Computerized Cash Sales for Small and Medium Enterprises (SME. The ability of UKMs in the data processing of their activities and transactions needs great concern; therefore a system that could support its business operations is needed. The development of information technology requires SMEs to organize the data recording, processing, and reporting using technology-assisted accounting system available. Accounting system is an organization of forms, records, and reports coordinated in such a way as to provide the financial information needed by the management to help the company administration. Cash sales accounting system that includes inputs, processes, and outputs can be developed with computer technology. This computerization process involves a 'computer' as the primary means of processing and the 'human' as the regulator, operator, and controller of the device. This paper is expected to provide an alternative modeling of sales accounting system to be implemented modestly for UKMs with a simple computer-assisted technology. Keywords: Small and Medium Enterprise, Accounting Systems, Cash Sales, Technology.   Abstrak: Alternatif Pemodelan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Terkomputerisasi Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM. Kemampuan UKM dalam mengolah data tentang aktivitas dan transaksi perlu mendapatkan perhatian sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendukung kegiatan operasional usahanya. Perkembangan teknologi informasi menuntut UKM dapat menyelenggarakan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data menggunakan sistem akuntansi berbantuan teknologi yang ada. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi penjualan tunai yang meliputi input, proses, dan output dapat dikembangkan dengan teknologi

  17. Pemetaan daerah perikanan lampu (light fishing menggunakan data viirs day-night band di perairan Pandeglang Provinsi Banten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Susanto

    2015-08-01

    Agustus hingga November, daerah perikanan lampu tersebar mulai dari perairan Teluk Lada, Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Selamat Datang hingga Selat Panaitan. Pada Bulan November, jumlah armada perikanan lampu mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan kecepatan angin di perairan Selat Sunda yang berakibat pada tingginya gelombang di perairan Pandeglang. Selain itu, armada perikanan lampu juga tersebar lebih ke arah lautan untuk mencari kedalaman yang lebih tinggi. Perubahan daerah penangkapan perikanan lampu sepanjang Bulan Agustus-November 2014 sebagian besar dipengaruhi oleh angin muson yang berdampak pada perubahan arus massa air di Selat Sunda. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kesuburan perairan yang berpengaruh terhadap daerah penyebaran ikan pelagis yang menjadi sasaran utama penangkapan bagi armada perikanan lampu di peraran Pandeglang. Kata kunci: daerah penangkapan ikan; perikanan lampu; Pandeglang; VIIRS-DNB

  18. Aspetti di continuità di lungo periodo dell’architettura di Venezia e osservazione sulla tipicità di alcuni processi di stratificazione

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trovò, Francesco

    2010-12-01

    Full Text Available In order to interpret the links between Venice and Byzantium, it is firstly described how earliest houses in Venice were decorated by using sculptures coming from trading places. It is described the use of disassembled elements and the replacement of others, such as cornices, windows’ elements, coats of arms, among others. These were used firstly as a revival (Neo-Byzantine, 15th century, and later as reflection of the Venetian society «prudence», related to its behaviours and traditions. This prudence is mainly shown in the Renaissance. Besides this, other aspects such as the type of building and the façades, which are the main transformed surface, are analysed with the aim of researching periodical and characteristic dynamics, mainly in those façades showing stylistic renewal and new elements. Some external façades have maintained specific and easy observable characteristics, so they can be associated to a determined stylistic and morphological period. Other façades are stratified, as it is shown by the presence of elements (windows, cornices, … of different building phases. After tracing the main stratifying processes in about 40 study-cases, thanks to a macroscopic analysis, some ways of new composition elements and different stratified units are described. According to this, it is clear that the main principle is the searching for symmetry. Finally, some ways of intervention on the façades are described, highlighting some significant cases.[it] Nella prima parte dell’articolo viene descritto il modo di adornare le prime case veneziane con sculture importate dai luoghi del commercio, come ricostruzione del legame fra Venezia e Bisanzio. Si descrive l’uso di disaggregare e riposizionare vari elementi, come cornici, elementi di finestre, stemmi, prima come un iniziale revival, sia esso neobizantino o riferito al XV secolo, poi come manifestazione di «prudenza» della società veneziana, legata ai costumi, alle tradizioni. La

  19. I ministri di culto delle confessioni religiose di minoranza: problematiche attuali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Matteo Carnì

    2015-06-01

    SOMMARIO: 1. I ministri di culto nell’ordinamento giuridico italiano - 2. I ministri di culto delle confessioni religiose dotate di intesa - 2.1. (segue L’individuazione dei ministri di culto - 2.2. (segue L’assistenza spirituale nelle strutture segreganti - 2.3.(segue Il matrimonio celebrato dai ministri di culto - 2.4 (segue Problematiche attinenti ai ministri di culto buddhisti – 3. I ministri di culto delle confessioni prive di intesa - 3.1. (segue In attesa della legge di approvazione: i ministri di culto della Congregazione cristiana dei Testimoni di Geova - 3.2. (segue Islam e ministri di culto - 4. Osservazioni conclusive.

  20. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GADGET ANDROID MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunawan Gunawan

    2013-05-01

    Full Text Available Kebutuhan informasi dan teknologi menjadi hal yang penting bagi kehidupan manusia. Ponsel saat ini bukan hanya digunakan untuk telepon dan berkirim pesan, seiring perkembangan teknologi ponsel sudah dapat melakukan sama dengan apa yang bisa dilakukan komputer mulai dari internet, email, chating, video dan sebagainya. Teknologi Android merupakan teknologi hasil karya google yang dihadirkan pada telepon pintar atau gadget. Seiring perkembangan teknologi sistem operasi android dan perkembangan gadget pada smartphone dan tablet mengakibatkan banyaknya gadget yang beredar dengan berbagai merek dan spesifikasi yang beragam. Gadget android yang ada di pasar sekarang sudah berjumlah lebih dari 70 jenis yang mengakibatkan kebingungan bagi calon pembeli. Pertimbangan yang digunakan bagi calon pembeli meliputi kriteria dan spesifikasi yang kompleks membuat calon pembeli sulit dalam menentukan gadget yang dirasa tepat sesuai yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan cara membuat sebuah sistem pendukung keputusan terhadap gadget android dengan menggunakan metode promethee. Dari hasil penelitian dengan metode promethee dihasilkan perankingan rekomendasi terhadap gadget android sesuai yang di inginkan oleh calon pembeli berdasarkan kriteria dan spesifikasi sehingga dapat membantu calon pembeli dalam menentukan gadget yang diinginkan. Dari hasil tersebut diharapkan dapat membantu calon pembeli dalam menentukan gadget yang tepat sesuai kriteria dan spesifikasi yang diinginkan. Kata Kunci: teknologi, gadget,  Android, promethee, sistem.