WorldWideScience

Sample records for berdasarkan kejadian pemicu

  1. Tinjauan Teologis: Allah Menyesal Berdasarkan Perspektif Kitab Kejadian Pasal 6:6-7

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yetris Elbaar

    2013-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah Pertama, untuk menjelaskan makna Allahmenyesal melalui pemaparan eksposisi nas di dalam kitab Kejadian 6:6-7, supayadapat menghasilkan kerangka pemahaman yang benar tentang Allah sebagaiPencipta. Kedua, untuk mendapatkan pemahaman yang benar mengenai Allahmenyesal berdasarkan penjelasan implikasi teologis. Ketiga, supaya orang percayadapat mengerti makna mengenai Allah menyesal dalam kitab Kejadian 6:6-7 yangdijabarkan dalam implikasi praktis.Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metodologi eksposisi, denganmenggunakan prinsip-prinsip hermeneutika, yaitu dengan kajian eksegesis Alkitabmengenai Allah menyesal berdasarkan Kejadian 6:6-7 dan melalui penelitiankualitatif, yaitu dengan penggunaan buku-buku di perpustakaan yang berkaitandengan konsep judul karya ilmiah.Kesimpulan karya ilmiah ini adalah: Pertama, Allah yang menyesal adalahAllah yang konsisten terhadap sifat dan karakter-Nya. Kedua, Allah yang menyesaladalah Allah yang harus dipahami melalui konteks firman Tuhan. Berdasarkankonteks Kejadian 6:6-7 Allah menyesal adalah Allah yang menyatakan pengakuan-Nya sebagai pencipta (6:6. Dan Mengungkapkan keputusan Allah (6:7. Ketiga,Allah menyesal adalah Allah yang tidak dapat menyangkal diri-Nya sebagai Allahyang ingin menyatakan bahwa Ia sangat berduka, tetapi harus menyatakankeadilannya sebagai Allah dan harus menghukum kejahatan manusia. Keempat,Allah menyesal adalah Allah yang menghendaki supaya manusia hidup dalamperaturan dan hukum-hukum yang Allah tetapkan dalam kehidupannya.

  2. Penanganan Teror Bom Thamrin Ditinjau Berdasarkan Skep Kapolri Nomor: 172 Tahun 2014 tentang Penanganan Tempat Kejadian Perkara (PTKP Bom

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dedy Tabrani

    2016-11-01

    Full Text Available Abstrak Fenomena ISIS pasca Al-Qaeda telah memberikan harapan baru dan semangat baru kelompok radikal Islam di Indonesia. Salah satu aksi terorisme yang dilakukan oleh anggota ISIS di Indonesia adalah terror Bom Thamrin pada 14 Januari 2016 dengan pola dan modus berupa bom dan penembakan. Polri sebagai leading sector penanganan terorisme, telah merumuskan beberapa peraturan mengenai penanganan terorisme, misalnya, Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 172 Tahun 2014 tentang Penanganan Tempat Kejadian Perkara Bom (PTKP. Keputusan tersebut menjadi landasan kepolisian dalam penanganan kasus teror di lapangan. Untuk itu, penelitian ini akan mengungkap sejauh mana penanganan terror bom Thamrin ditinjau berdasarkan Skep Kapolri Nomor: 172 Tahun 2014 Tentang Penanganan Tempat Kejadian Perkara Bom (PTKP. Kata kunci: terorisme, Teror Thamrin, ISIS, Polri   ISIS phenomena after Al-Qaeda have given new hope and spirit of Islamic radicalism groups in Indonesia. One of terrorism action by ISIS members was Thamrin bombing terror on January 14, 2016 with pattern and modus of bombings and shootings. Indonesian National Police as a leading sector in handling terrorism has formulated rules regarding terrorism handling, such as the Decree of the Indonesian National Police Chief (Perkap No. 172, 2014 on the Handling of the Crime Scene (PTKP of bomb. This decree becomes the base of police on handling terror scene. Therefore, this research can reveal how far the handling of Thamrin terror bombing based on Skep No. 173, 2014. Keywords: Terrorism, Terror of Thamrin, ISIS, Indonesian National Police

  3. Korelasi dan Penyebaran Kejadian Rabies pada Anjing dan Manusia di Kabupaten Klungkung Bali Tahun 2010-2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rendi Tegar Pratama

    2016-06-01

    Full Text Available Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit virus yang disebabkan oleh genus Lyssavirus dari famili Rhabdoviridae bersifat akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian karena mampu menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kawasan rabies, penyebaran rabies dan korelasi antara kejadian rabies pada anjing dan manusia di Kabupaten Klungkung tahun 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui hubungan kejadian rabies pada anjing dan manusia dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang searah antara kejadian rabies pada anjing dan manusia. Dari uji Spearman yang dilakukan nilai koefisiensi yang diperoleh adalah 0,468 dengan nilai signifikansi 0,037.

  4. Hubungan Kadar Ft4 Dengan Kejadian Tirotoksikosis berdasarkan Penilaian Indeks New Castle Padawanita Dewasa di Daerah Ekses Yodium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harsa Rusda

    2013-05-01

    Full Text Available AbstrakTirotoksikosis merupakan manifestasi klinis yang terjadi akibat peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah. Kelebihan yodium merupakan salah satu penyebab terjadinya tirotoksikosis. Ini ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar Ekskresi Yodium Urin (EYU > 199 μg/L. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar FT4 dengan kejadian tirotoksikosis berdasarkan penilaian indeks New Castle pada wanita dewasa di daerah ekses yodium. Metode: Penelitian dilakukan dengan menganalisis data yang dikumpulkan secara Cross Sectional Study terhadap 37 wanita dewasa menggunakan metoda total sampling di Nagari Koto Salak, Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya yang merupakan daerah ekses yodium (median EYU 323,5 μg/L. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan penilaian Indeks New Castle dan pengambilan darah untuk dilakukan pemeriksaan kadar FT4 dalam serum. Hasil: Analisis univariat didapatkan jumlah penduduk wanita dewasa dengan kadar FT4 meningkat sebanyak 14 persen dan nilai rata-rata 1,71 ng/dl. Penilaian indeks New Castle dalam kategori doubtful 16 persen dan tidak ditemukan penduduk yang termasuk dalam kategori toxic. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-square, didapatkan p value=1. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar FT4 dalam serum dengan kejadian tirotoksikosis pada wanita dewasa di derah ekses yodium. Saran: Perlu dilakukan penyuluhan mengenai asupan yodium kepada masyarakat dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan terhadap pemberian kapsul yodium serta melakukan kontrol kadar EYU secara teratur dan berkala.Kata kunci: FT4, tirotoksikosis, indeks New Castle, wanita, ekses yodium, tiroidAbstractThyrotoxicosis is a clinical manifestation that occurs due to elevated levels of thyroid hormones in the blood. Iodine excess is one of the causes of thyrotoxicosis. This is indicated by the results of urine iodine excretion levels (EYU

  5. ANALISIS KEJADIAN STEAM GENERATOR TUBE RUPTURE (SGTR BERDASARKAN SKENARIO MIHAMA UNIT 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Sofrany Ekariansyah

    2015-03-01

    Full Text Available Pada tanggal 9 Februari 1991, terjadi kecelakaan putusnya pipa pemanas pembangkit uap (Steam Generator Tube Rupture/SGTR pada PLTN Mihama Unit 2. Dari kejadian tersebut, diperoleh catatan sekuensi kecelakaan berupa aktuasi sistem proteksi dan fitur keselamatan terekayasa dalam memitigasi kebocoran dari sistem primer ke sistem sekunder. Urutan sekuensi tersebut kemudian diterapkan pada PWR standar Jepang untuk disimulasikan menggunakan program perhitungan RELAP5/SCDAP/Mod3.2. Tujuannya untuk mengevaluasi konsekuensi yang terjadi bila kecelakaan tersebut terjadi pada PWR standar Jepang. Parameter yang dibandingkan adalah laju alir kebocoran, perubahan tekanan primer dan sekunder dan perubahan level di dalam pressurizer. Hasil simulasi menunjukkan perbedaan lama waktu kejadian SGTR hingga berhentinya kebocoran yang berlangsung lebih pendek pada PWR standar Jepang. Selain itu jumlah pendingin primer yang bocor dan jumlah uap yang terlepas dari MSRV tercatat lebih besar daripada PWR Mihama unit 2. Karakter aliran kebocoran, fluktuasi tekanan primer, dan level pressurizer sedikit berbeda pada tahap-tahap awal kejadian, namun relatif sama pada tahap akhir ketika aliran kebocoran dapat dihentikan. Hasil simulasi juga menunjukkan perlunya tindakan operator secara manual yang ditunjukkan dari isolasi sistem air umpan bantu (AFW pada pembangkit uap yang bocor, aktuasi katup pelepas uap (MSRV pada pembangkit uap yang utuh dan aktuasi auxiliary spray dan power operated relief valve (PORV pada pressurizer untuk mengantisipasi kejadian sebagai bagian dari prosedur operasi darurat. Kata kunci: SGTR, PWR Mihama Unit 2, PWR standar Jepang   On February 9,1991, a Steam Generator Tube Rupture (SGTR took place at the Mihama Unit No. 2. From that event, the accident sequence representing the actuation of protection system and engineered safety feature to mitigate the leak from primary system to secondary system is recorded. That sequence is then applied on the

  6. MODEL PREDIKSI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD BERDASARKAN FAKTOR IKLIM DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jusniar Ariati

    2015-01-01

    Full Text Available AbstractDengue Hemorrhagic Fever (DHF presents a serious health problem in Indonesia. Dengue viruses are transmitted to human through the biting of infected mosquitoes, especially Aedes aegypti and Ae. albopictus.The occurrence of variation and climate change will Affect the growth areas of mosquitoes. This situation can influence on the emergence of dengue fever cases. In this paper will discuss the predictions of the mathematical model of considering the incidence of DHF with climatic factors. The research design was a retrospective study with the data collected is dengue incidence and climate include temperature, rainfall, humidity and rainy days since 2002-2010. Data analysis was performed using Minitab 16.0 software statistical time series. The results showed that R2 varied between 0.65 to 0.99. The highest R2 value of the regression equation obtained in August, September and October is 0.99 and the lowest in April with a R2 value of 0.65. The results of predictions based on 4 predictors (precipitation, rainy days, temperature and humidity with the incidence of DHF is actually not much different, except in April. It can be concluded that according to linear predictive models of dengue is influenced by climatic factors (precipitation, rainy days, temperature and humidity 2 months before and 1 month prior dengue incidence.Keywords : Dhf, Climate, Prediction ModelAbstrakDemam Berdarah Dengue (DBD merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Aedes aegyptisebagai vektor utama penyakit DD/DBD kehidupannya dipengaruhi oleh faktor iklim, diantaranya suhu, kelembaban udara, curah hujan dan hari hujan. Berbagai upaya pengendalian  telah   dilakukan  namun  belum   menurunkan  jumlah  kasus  secara  signifikan, sehingga diperlukan model untuk memprediksi kejadian DBD di suatu wilayah sehingga kejadiannya dapat diantisipasi. Dalam tulisan ini akan membahas model matematika prediksi kejadian DBD dengan mempertimbangkan faktor iklim

  7. Angka Kejadian serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi GangguanTidur (InsomniaPada Lansia di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar Bali Tahun 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Arysta Dewi

    2014-10-01

    Full Text Available Latar belakang: Angka   kejadian insomnia akan meningkat seiringbertambahnya usia. Dengan kata lain, gejala insomnia sering terjadi pada oranglanjut usia (lansia, bahkan hampir setengah dari jumlah lansia dilaporkanmengalami kesulitan memulai tidur dan mempertahankan tidurnya.Tujuan: Untuk mengetahui angka  kejadian gangguan tidur  (insomnia padalansia serta faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan tidur (Insomniapadalansia di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar.Materi dan metode: Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitiandeskriftif cross-sectional non-eksperimental, dengan menggunakan sampelsebanyak 15 orang setelah di inklusi dan eksklusi. Melalui wawancara langsungdengan menggunakan sarana kuesioner, di lingkungan Panti Sosial Tresna WerdaWana Seraya Denpasar Bali.Hasil: Terdapat 6 orang lansia (40%yang menderita insomnia dengan beberapafaktor yang mempengaruhi seperti berdasarkan usia, usia 60-70 tahun terdapat 4orang (66,6%, usia 71-80 tahun, terdapat 2 orang lansia (22,2%. Berdasarkanjenis kelamin terdapat 1 orang lansia laki-laki (25%dan terdapat 5 orang lansiaperempuan (45,5%.Berdasarkan kebiasaan tidur yang buruk, hanya terdapat 1orang lansia (16.6%yang memiliki kebiasaan atau pola tidur yang buruk.Berdasarkan penyakit yang mendasari terdapat 4 orang lansia (66,6%.Berdasarkan adanya penyakit gangguan jiwa seperti depresi mayor atau punkecemasan hanya  terdapat 3 orang atau hanya sekitar 50% yang mengalamidepresi maupun kecemasan.Simpulan : Berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia pada lansia,seperti usia, jenis kelamin, Kebiasaan tidur / pola tidur, penyakit lainnya yangmendasari, serta gangguan jiwa yang menyertai. Insomnia pada panti werdha inicenderung terjadi pada usia yang lebih muda dan jenis kelamin perempuan.

  8. Hubungan Kadar Profil Lipid dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Etnik Minangkabau di Kota Padang Tahun 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Feryadi

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakHipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada masyarakat dan berkorelasi dengan penyakit lainnya. Banyak faktor penyebab terjadinya hipertensi, salah satunya adalah gangguan profil lipid. Profil lipid dapat memicu terjadinya hipertensi melalui berbagai mekanisme, baik secara langsung atau tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut tentang hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi. Penelitian dilakukan pada masyarakat Etnik Minangkabau di 8 kelurahan di kota Padang. Ini adalah studi komparatif menggunakan desain cross sectional study, dengan jumlah subjek 160 responden. Pengumpulan data responden dilakukan dengan wawancara. Pengukuran tekanan darah dilakukan berdasarkan cara yang direkomendasikan WHO dan penetapan nilainya berdasarkan JNC VII. Profil lipid diukur dilaboratorium dengan acuan penilaian berdasarkan NCEP ATP III. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar gangguan kadar kolesterol terdapat pada penderita hipertensi dari pada normotensi. Uji statistik chi square menunjukkan hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol dan trigliserida dengan kejadian hipertensi (total kolesterol p < 0,05; OR = 2,40, trigliserida p< 0,05; OR = 2,49. Kadar HDL dan LDL tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap kejadian hipertensi (p > 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian fraksi profil lipid mempengaruhi kejadian hipertensi pada etnik Minangkabau yang berada di kota Padang, yaitu kadar kolesterol total dan trigliserida.Kata kunci: Hipertensi, kolestertol total, HDL, LDL, Trigliserida, etnik Minangkabau.AbstractHypertension is a common disease in the community and have correlation with other diseases. Many factor can leads hypertension, such as disturbance of lipid profile. Lipid profile can lead hypertension through a variety of mechanism, either directly or indirectly. This study aims to investigate

  9. FAKTOR LINGKUNGAN BIOTIK PADA KEJADIAN LEPTOSPIROSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asyhar Tunissea

    2012-11-01

    Full Text Available Beberapa penelitian tentang kejadian leptospirosis menunjukkan bahwa kejadian leptospirosis berkaitan dengan faktor lingkungan, baik lingkungan abiotik maupun biotik. Komponen lingkungan biotik yang diduga merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis di Indonesia antara lain adalah vegetasi, keberhasilan penangkapan tikus (trap succes dan prevalensi leptospirosis pada tikus.

  10. ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN KEPADATAN PENDUDUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agcrista Permata Kusuma

    2016-01-01

    Full Text Available Abstrak Puskesmas Kedungmundu merupakan wilayah endemis DBD dengan kasus yang tinggi. Diperlukan upaya dalam menentukan kebijakan strategi pengendalian vektor secara efektif dan efisien. Analisis spasial dalam SIG dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dan daerah potensi penularan DBD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel wilayah memperhatikan proporsi sampel dengan jumlah sampel 146 responden. Pengambilan titik koordinat menggunakan GPS. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil perhitungan statistik spasial ANN diperoleh nilai Z-score = -11,054 terdapat pola spasial kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Nilai ANN = 0,52 < 1, artinya pola penyebaran kejadian DBD yang terjadi adalah berkerumun. Kesimpulan dalam penelitian ini sebaran kasus DBD memiliki keterkaitan secara spasial dengan kepadatan penduduk. Abstract Kedungmundu PHC is an endemich region with a high case. Be required to determine policy of vector control strategies effectively and efficiently. Spatial analsys in GIS can be used to determine the pattern of distribution and areas of DHF potential transmission. The type this research was analysis descriptive with cross sectional approach. The sampling technique used a sample area of attention to the proportion of the sample with 146 respondents of total sample. Capturing the coordinates used GPS. Data analisys used univariat and spatial analisys. Result of ANN obtained a Z-score= -11,054, there was a spatial pattern of dengue cases in Kedungmundu PHC. ANN value = 0,52 < 1, it meant that the pattern of DHF distribution was clustered. The conclution of this research was DHF distribution cases has spatial correlation with density population.

  11. KEJADIAN KEGUGURAN, KEHAMILAN TIDAK DIRENCANAKAN DAN PENGGUGURAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setia Pranata

    2013-03-01

    nasional tentang bagaimana kejadian keguguran, kehamilan yang tidak direncakan dan upaya pengguguran kandungan di lndonesia. Metode. Unit analisis dalam studi ini adalah sampel individu RISKESDAS 2010, yakni perempuan pernah kawin, usia 10-59 tahun, yang berada di seluruh provinsi se-Indonesia. Data yang digunakan adalah ahsil survei dengan menggunakan instrumen kuensioner RKD10RT dan RKD10.IND. Data tersebut dihubungkan dengan status demografi dan status sosial. Dari hasilnya, motif aborsi dapat diketahui. Temuan. Angka kejadian keguguran secara naisonal adalah 4%. Dari semua kejadian keguguran, ada 6,54% di antaranya aborsi. Aborsi lebih besar dilakukan oleh ibu berusia di atas 35 tahun, berpendidikan tamat SMA, tidak bekerja dan tinggal di perkotaan. Cara yang dominan digunakan untuk menghentkan kehamilan adalah kuret. Jamu, pil dan suntik merupakan tindakan alternatifnya. Terkait dengan kejadian kehamilan yang tidak direncanakan, kasus yang ditemukan berkisar antara 1,6% dan 5,8%. Dari semua kejadian kehamilan tidak direncakan, 6,71% di antaranya sengaja digugurkan. Berdasarkan karakteristik, aborsi banyak dilakukan oleh ibu berusia di atas 35 tahun, berpendidikan SD, tidak bekerja, dari status sosial ekonomi kuatil ke 2 dan tinggal di perkotaan. Aborsi. Dilakukan secara sendiri dengan jamu dan pil. Kata kunci: Keguguran, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, lndonesia

  12. BUDAYA CARI UNTUNG SEBAGAI PEMICU TERJADINYA FRAUD: SEBUAH STUDI ETNOGRAFI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Syahrina

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya yang memicu terjadinya fraud pada realisasi keuangan negara. Penelitian dilakukan pada instansi pemerintah daerah di Provinsi ABC. Metode etnografi ala Spradley dipilih untuk menemukan budaya pemicu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang memicu terjadinya fraud adalah budaya cari untung, yang terlihat dari kebiasaan “memanfaatkan” kebutuhan instansi, kebiasaan menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki, dan kebiasaan menyiasati beberapa ketentuan keuangan negara pada PMK 113/PMK.05/2012 dan PMK 65/PMK.02/2015 untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Hasil penelitian ini memberikan informasi berupa bentuk-bentuk penyiasatan yang dilakukan, sehingga dapat dijadikan dasar sebagai bahan pertimbangan untuk perubahan atau perbaikan kebijakan dan peraturan yang disiasati tersebut

  13. Hubungan Kejadian Internet Addiction dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa FK Unand

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizky Erizka

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakTeknologi internet berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan berbagai manfaat positif dan negatifnya. Internet addiction merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan. Dalam beberapa penelitian disebutkan pengaruh internet addiction terhadap beberapa aspek termasuk pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui angka kejadian internet addiction dan mempelajari hubungannya dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unand. Metode studi cross sectional dilakukan terhadap mahasiswa FK Unand angkatan 2011. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan kejadian internet addiction mempengaruhi prestasi belajar pada mahasiswa FK Unand. Sebanyak 1,1% subjek mengalami internet addiction berat, 34,4% sedang dan 37,7% ringan. Berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami internet addiction daripada laki laki karena  perempuan yang lebih banyak. Klasifikasi yang terbanyak adalah cyber-relationship dan metode paling banyak yang digunakan untuk mengakses internet adalah dengan menggunakan smartphone. Hasil lain yang didapatkan adalah kebutuhan dasar dan ibadah adalah kegiatan paling dominan yang dapat menghentikan responden dari mengakses internet. Disimpulkan bahwa kejadian internet addiction mempengaruhi prestasi belajar pada mahasiswa FK Unand.Kata kunci: cyber-relationship, internet, internet addiction, prestasi belajar AbstractThe internet technology grow very fast in recent years bringing many positive and negative effects. Internet addiction is one of the negative effect. Several research confirm some negative effect of internet addiction including  academic problem. The objective of this study was to know frequency and it’s relation with academic achievement in Medical Faculty of Andalas university’s students. This was a cross-sectional study on Medical Faculty of Andalas University’s students. The result were analyzed by chi

  14. Intervensi Perilaku dan Lingkungan dalam Pencegahan Kejadian Penyakit Malaria di Indonesia Tahun 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fenny Etrawati

    2017-02-01

    Full Text Available Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Infeksi ini dapat menyebabkan anemia dan penurunan produktivitas pada penderitanya bahkan menyebabkan kematian. Saat ini tercatat 18,6 juta kasus malaria per tahun. Berdasarkan konsep Blum, perilaku dan lingkungan merupakan faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi status kesehatan seseorang. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis peran intervensi perilaku dan lingkungan dalam menanggulangi kejadian malaria. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang didasarkan pada teori dan penelitian terdahulu.Angka kesakitan malaria yang tercatat dalam Indikator Annual Parasite Incidence (API tahun 2009 yakni 1,85 per 1000 penduduk. Guna menurunkan angka kesakitan tersebut diperlukan upaya penanggulangan vektor malaria yang efektif dan efisien diantaranya melalui intervensi perilaku dan lingkungan. Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS serta penyehatan lingkungan guna menghilangkan tempat perindukan vektor malaria harus dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan partisipasi masyarakat agar tercipta derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang setingi-tingginya.

  15. Analisis Kejadian Luar Biasa (KLB Demam Berdarah Dengue (DBD di Wilayah Puskesmas Rawasari Kota Jambi Bulan Agustus 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2015-03-01

    Full Text Available Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB DBD di Kota Jambi berdasarkan laporan wabah/KLB (W1 dari Dinas Kesehatan Propinsi Jambi Agustus tahun 2011. Jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 261 orang dan kematian sebanyak 8 orang dengan Case Fatality Rate (CFR sebesar 3,1%. Menindaklanjuti laporan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jambi tersebut maka tim peneliti Loka Litbang P2B2 Baturaja melakukan survey dengan tujuan untuk mengidentifikasi  kepadatan jentik nyamuk Aedes sp., penyebaran kasus DBD,  dan efektifitas kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas maupun masyarakat. Hasil survey jentik terhadap 107 rumah ditemukan sebanyak 13 rumah (12,1% ditemukan adanya jentik, 7,9% tempat penampungan air (kontainer ditemukan adanya jentik dan angka bebas jentik (ABJ sebesar 87,9.  Jentik Aedes sp. lebih banyak ditemukan pada kontainer yang berada di dalam rumah dibanding di luar rumah dan dalam kondisi terbuka dibanding yang tertutup. Kepadatan jentik berdasarkan parameter density figure di wilayah Kelurahan Mayang termasuk dalam kategori sedang. Jumlah rumah penderita yang diperiksa sebanyak 25 rumah dan 3 rumah diantaranya ditemukan jentik Aedes sp. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan tim peneliti Loka Litbang P2B2 Baturaja maka disarankan agar kegiatan abatisasi massal sebaiknya disertai dengan kegiatan Pemberansan Sarang Nyamuk (PSN yang kegiatannya juga membersihkan tempat-tempat tersembunyi yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk berkembangbiak bagi nyamuk Aedes sp. seperti membersihkan kulkas, dispenser, pot bunga dan tempat-tempat tersembunyi lainnya. Rumah penderita serta rumah di sekitar penderita perlu mendapat perhatian yang lebih intensif untuk menghilangkan jentik Aedes sp. di rumah penderita agar tidak terjadi penularan lebih lanjut.

  16. Gambaran Kejadian Persalinan Disfungsional pada Pasien Anemia dalam Kehamilan di RSUP Dr. M. Djamil Periode 2010–2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Redha Putri

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakPersalinan disfungsional (distosia akibat kelainan tenaga merupakan masalah persalinan dunia dan merupakan salah satu indikasi dilakukannya intervensi selama persalinan dengan tingkat kekerapan kejadian sebesar 4-40%. Persalinan disfungsional dapat disebabkan oleh anemia dalam kehamilan. Kekuatan kontraksi uterus atau his ibu hamil dengan anemia kurang dari normal, lemah dan dalam durasi yang pendek sehingga tidak cukup kuat untuk melahirkan janin dan ibu hamil akan cepat lelah, akibatnya persalinan dapat mengalami perlambatan atau terhenti. Semakin berat anemia, semakin berat manifestasi klinis yang muncul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian persalinan disfungsional pada pasien anemia dalam kehamilan berdasarkan derajat anemia di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif bagian rekam medik RSUP. Dr. M. Djamil Padang periode 2010-2012. Data yang digunakan sebanyak 61 sampel. Hasil penelitian menunjukkan distribusi kejadian persalinan disfungsional paling tinggi pada anemia derajat ringan yaitu sebanyak 4 orang (8,7%, anemia derajat sedang sebanyak 1 orang (8,3% dan anemia derajat berat 0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat anemia dalam kehamilan tidak mempengaruhi angka kejadian persalinan disfungsional.Kata kunci: anemia dalam kehamilan, persalinan disfungsional, distosia, ibu hamil AbstractDysfunctional labor (dystocia due to abnormal labor is a worldwide labor problem and one of the indications for intervention during labor with prevalence rate 4-40%. Dysfunctional labor can be caused by anemia in pregnancy. The strength of uterine contractions or his in pregnant women with anemia is less than normal, weak and short in duration so it is not strong enough to bear the fetus and the pregnant women will get tired, causing a slow or stopped. The more severe anemia, the more severe clinical manifestations appear. The objective of this study was to know

  17. HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA PADA IBU HAMIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rensat Bastian Tino

    2016-10-01

    Full Text Available Infeksi malaria pada kehamilan merugikan ibu dan janin yang dikandungnya karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. Data kematian ibu di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2014, menunjukkan bahwa kematian ibu berdasarkan penyebab malaria berada pada urutan ke tiga. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor perilaku pencegahan (pemakaian kelambu, pemasangan kawat kasa, penggunaan obat anti nyamuk dan kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari terhadap kejadian malaria pada ibu hamil di Kabupaten TTS. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan penelitian case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multi Stage Sampling dengan besar sampel sebanyak 90 orang. Analisis data menggunakan analisis bivariabel. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang tidak menggunakan kelambu dan atau memiliki kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari memiliki risiko yang lebih besar untuk terinfeksi malaria di Kabupaten TTS p=0,000 (OR 8,389, 95% CI : 3,152-22,292 dan p : 0,010 (OR : 3,143, 95% CI : 1,300-7,599. Dengan demikian maka perlu adanya pemerataan, monitoring pemanfaatan dan pemeliharaan kelambu berinsektisida dan perlu mengidentifikasi potensi-potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai media pengusir nyamuk dan dapat juga memanfaatkan tanaman-tanaman pengusir nyamuk, seperti zodia, selasih, geranium, suren, lavender, serai dan mimba. Kata Kunci: Malaria, Ibu Hamil, Perilaku, Pencegahan

  18. Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ii Sumarni

    2014-12-01

    Full Text Available Kejadian luar biasa hepatitis A di Kabupaten Ciamis telah terjadi beberapa kali, satu di antaranya terjadi di Pondok Pesantren X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian hepatitis A siswa/siswi di Pondok Pesantren X Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 40 orang dan kontrol 80 orang, total sampel 120 orang. Populasi penelitian adalah siswa/siswi madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah negeri yang tinggal di asrama pondok pesantren. Data kasus merupakan data sekunder yang diperoleh dari Tim Surveilans Kabupaten Ciamis, dengan hasil pemeriksaan serologis positif. Sedangkan kontrol berdasarkan tidak adanya gejala klinis. Data kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukan, usia, kebiasaan minum air masak, kebiasaan makan bersama antar teman, tukar menukar alat makan, dan kebiasaan jajan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A, yaitu kebiasaan makan bersama dalam satu tempat (OR = 21,48, kebiasaan tukar menukar alat makan (OR = 6,15, dan status imunisasi sebagai faktor pencegah hepatitis A (OR = 0,056. Risiko responden apabila belum diimunisasi hepatitis A serta terbiasa tukar menukar alat dan makan bersama dalam satu tempat adalah 3, 36 kali untuk terjadinya hepatitis A. Boarding School Environment Health Conditions and Personal Hygiene Students with Hepatitis Incident Hepatitis A outbreaks in Ciamis District has occurred several times, one of them has occurred in X Islamic Boarding School in 2012. This research aimed to analyze environment health condition dan personal hygiene with incident of hepatitis A among students in X

  19. LAMA HAID DAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febrianti Febrianti

    2015-04-01

    Full Text Available Latar belakang: Madrasah Aliyah Negeri (MAN 2 Bogor adalah sekolah dengan angka  prevalensi anemia tertinggi di kota Bogor. Dari pemeriksaan Puskesmas Bogor Timur pada tahun 2009, ada 65,8 persen  siswi sekolah tersebut yang menderita anemia. Tujuan:  Identifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan potong lintang. Variabel dependen adalah kejadian anemia. Variabel independen terdiri atas lama haid, frekuensi makan, kebiasaan makan buah-buahan, kebiasaan makan protein hewani, kebiasaan makan protein nabati, dan kebiasaan minum teh. Pengumpulan data dilakukan dua tahap yaitu pengisian kuesioner dan pengambilan sampel darah. Data dianalisis univariat dan bivariat. Hasil:  Ditemukan  hubungan  yang  bermakna  antara  lama  haid  dengan  kejadian  anemia remaja  putri  (p value=0.028. Variabel lain tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan anemia.  Kesimpulan: Prevalensi anemia di MAN 2 Bogor berhubungan dengan lama haid dan tidak berhubungan dengan variabel lain.  Kata kunci: anemia remaja putri, faktor-faktor anemia, lama haid.

  20. Perilaku sedentari sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Imam Arundhana

    2016-03-01

    rural area. KEYWORDS: physical activities, overweight, rural, urban, elementary school childrenABSTRAKLatar belakang: Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas tahun 2010, prevalensi obesitas di Yogyakarta adalah 78% pada tahun 2010. Peningkatan prevalensi obesitas pada anak sekolah sangat berkaitan dengan aktivitas sedentari dan berkurangnya aktivitas fi sik.Tujuan:  Untuk Mengetahui apakah perilaku sedentari merupakan faktor risiko terhadap obesitas anak sekolah dan mengidentifi kasi seberapa besar kontribusinya.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Populasi terdiri dari anak-anak sekolah dasar (baik negeri maupun swasta kelas 1-5 di Yogyakarta dan Bantul. Pemilihan sekolah selama fase skrining berdasarkan metode probability proportional to size (PPS. Kasus adalah anak-anak yang didiagnosis obesitas pada saat fase skrining, menggunakan simple random sampling didukung dengan tabel random dan dilakukan matching pada sekolah tersebut. Berdasarkan perhitungan sampel, terdapat 488 sampel yang terdiri dari 244 kasus dan 244 kontrol. Data aktivitas fisik diperoleh menggunakan formulir CPAQ. Data diproses menggunakan Epidata v 3.1 and STATA v.11.  Analisa data yang digunakan adalah univariat, bivariat, and analisa multivariat dengan t-test, anova, dan logistic regression.Hasil: Durasi perilaku sedentari pada siswa obesitas lebih lama dibandingkan mereka yang tidak obesitas dengan ratarata perbedaan 49,81 menit/hari (p<0,01. Hasil analisis Chi-square menunjukkan perilaku sedentari memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian obesitas dengan OR=6.93 (95%CI: 4,56-10,54. Berdasarkan jenis perilaku sedentari, terdapat hubungan yang signifikan untuk kategori screen based dan duduk-duduk (p <0,05.Kesimpulan:Perilaku sedentari merupakan faktor risiko terhadap kejadian obesitas pada anak-anak sekolah dasar. Rata-rata durasi perilaku sedentari pada anak yang obes lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak obes. Berdasarkan tempat tinggal, rata

  1. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Tindakan 3M Plus Terhadap Kejadian DBD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    rara marisdayana

    2016-02-01

    Full Text Available Sejak tahun 1968 sampai tahun 2012 World Health Organization (WHO mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus demam berdarah dengue yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada tahun 2015 kasus DBD terus meningkat di Wilayah kerja puskesmas Kenali Besar, hal ini menyebabkan beberapa kelurahan yang berada di wilayah kerja puskesmas kenali besar termasuk daerah endemis DBD.Jenis Penelitian yaitu Penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sesuai dengan kaedah proportional random sampling yaitu sebanyak 95 responden.Hasil analisis terdapat hubungan yang signifikan antara tempat penampungan air bersih dengan kejadian demam berdarah dengue diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar (p value = 0,006 p≤ 0,05. terdapat hubungan yang signifikan antara Penyediaan tempat pembuangan sampah dengan kejadian demam berdarah dengue diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar (p value = 0,002 p≤ 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan 3M Plus dengan kejadian demam berdarah dengue diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar (p value = 0,048 p≤ 0,05..           Ada hubungan antara sarana air bersih, penyediaan tempat sampah dan tindakan 3M Plus dengan kejadian DBD diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar.

  2. Risk Factors of Premature Rupture of Membrane

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryuni Maryuni

    2017-02-01

    ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Sampel terdiri dari 114 orang kasus ibu yang mengalami KPD dan kontrol sebanyak 228 ibu bersalin yang tidak mengalami KPD. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terhadap kejadian KPD yaitu usia, paritas, pendidikan. Berdasarkan analisis multivariat, didapatkan faktor yang paling dominan berisiko terhadap kejadian KPD yaitu pendidikan.

  3. RISIKO KEJADIAN MEDICATION ERROR DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN

    OpenAIRE

    Ningsih, Yunita; Maidin, Alimin; Kapalawi, Irwandy

    2015-01-01

    Kejadian medication error merupakan indikator penting keselamatan pasien. Medication error yang terjadi di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin tahun 2013 terdapat 4 kasus dan tahun 2014 terdapat 1 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran risiko kejadian medication error.Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik total sampling sebanyak 115 responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat. Hasil peneli...

  4. Kejadian Demam Neutropenia pada Anak dengan Keganasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarah Rafika Nursyirwan

    2018-03-01

    Kesimpulan. kejadian demam neutropenia lebih sering terjadi pada pasien dengan keganasan darah. Patogen ditemukan pada sebagian pasien dengan demam neutropenia. Penyebab terbanyak bakteremia adalah bakteri Gram positif. Sensitivitas antibiotik tertinggi didapatkan pada vankomisin. Data mengenai pola sensitivitas antibiotik terbaru diperlukan untuk pedoman tata laksana pasien demam neutropenia.

  5. Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yeyen Supriyanto

    2018-01-01

    yang rendah. Prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 37,2%, sementara di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY sebesar 27%, di Kabupaten Bantul sebesar 18,08%. Bayi BBLR memiliki kesempatan hidup dan ketika bertahan mereka mudah terkena penyakit, retardasi pertumbuhan dan gangguan perkembangan mental. Statistik menunjukan bahwa 90% dari kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematian 35 kali lebih tinggi dibandingkan pada bayi dengan bayi berat badan lahir lebih dari 2.500 gram. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak yang berumur 6-23 bulan yang berjumlah 1217 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 190 yang diambil dengan teknik proporsional probability to size yaitu prosedur penarikan sampel dimana peluang terpilihnya suatu unit sampel sebanding dengan ukuran. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square.Hasil: Berdasarkan analisis Chi-Square menunjukkan anak yang BBLR memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting (p value <0,000 dengan nilai OR 6,16 (95% Cl: 3,007-12,656, dengan kata lain anak yang lahir dengan berpeluang 6,16 kali lebih besar untuk mengalami stunting dari pada anak yang memiliki berat badan lahir normal. Kesimpulan: Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Yogyakarta. KATA KUNCI: stunting, berat badan bayi lahir rendah (BBLR, anak usia 6-23 bulan 

  6. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASCARIASIS PADA MURID SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atikah Mardhika Ihsan

    2015-09-01

    Full Text Available AbstrakKejadian Ascariasis masih tinggi di Kota Padang, terutama pada anak usia sekolah dasar. Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian Ascariasis ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Ascariasis pada murid Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional study yang dilakukan pada 122 murid SDN 25 dan 28 Purus, Kota Padang pada bulan Desember 2013. Faktor-faktor yang diteliti antara lain higienitas perorangan, tingkat pengetahuan ibu, sanitasi lingkungan, tempat tinggal, dan tingkat penghasilan orang tua. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa murid yang positif Ascariasis sebesar 34,4%. Kejadian Ascariasis ditemukan pada murid yang higienitas perorangan kurang baik sebesar 52%, tingkat pengetahuan ibu yang rendah sebesar 34,9%, sanitasi lingkungan yang kurang baik sebesar 29,3%, dan tingkat penghasilan orang tua yang rendah sebesar 37%. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara higienitas perorangan (p=0.06, pengetahuan ibu (p=1, sanitasi lingkungan (p=0,35, dan tingkat penghasilan orang tua (p=0,59 dengan kejadian Ascariasis. Kesimpulan: Kejadian Ascariasis pada pada murid SDN 25 dan 28 Purus, Kota Padang tahun 2013 tidak berkaitan dengan higienitas perorangan, pengetahuan ibu, sanitasi lingkungan, dan tingkat penghasilan orang tua.AbstractThe prevalence of Ascariasis is still high in Padang, especially at primary school age children. There are many factors contribute to the high incidence of this Ascariasis. The purpose of this study was to know the factors that associated with the incidence of Ascariasis in primary school. This study uses an analytical design method of cross -sectional study on 122 students in 25 and 28 primary school Purus, Padang in December 2013. The factors studied include personal hygiene, level of maternal knowledge, sanitary

  7. ASUPAN SUPLEMEN BUKAN DETERMINAN KEJADIAN STUNTING ANAK BALITA (1-3 TAHUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Didik Hariyadi

    2016-07-01

    Full Text Available Abstract: Supplement Intake Not Determinants Stunting Events Children (1-3 Years. This study aims relationship supplement intake with the incidence of stunting among Children aged 1-3 years who live in urban areas Kubu Raya. An observational study with the cross-sectional design. The research was conducted in Kubu Raya in August to November 2014. Measurement of nutritional status using indicators PB/U. Supplement intake asked to interview. Statistical analysis was performed using Chi-square test.The results showed the percentage of stunting in Children aged 1-3 years in the amount of 39.51%.The most consumed form of supplements which are of the type syrup as much as 34.6% of 82.7% respondents toddler supplements. No significant relationship exists between supplement intake with the incidence of stunting in Children aged 1-3 years in the urban area of Kubu Raya. Abstrak: Asupan Suplemen Bukan Determinan Kejadian Stunting Anak balita (1-3 Tahun. Penelitian ini bertujuan hubungan asupan suplemen dengan kejadian stunting pada anak balita usia 1-3 tahun yang tinggal di daerah urbanKubu Raya. Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya pada bulan Agustus sampai November 2014. Pengukuran status gizi menggunakan indikator PB/U. Asupan suplemen ditanyakan dengan wawancara. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi square.Hasil penelitian menunjukan persentase kejadian stunting pada balita umur 1-3 tahun yaitu sebesar 39,51%. Sebanyak 82.7% balita responden mengonsumsi suplemen, dengan bentuk suplemen yang terbanyak dikonsumsi adalah dari jenis sirup sebanyak 34.6%.Tidak ada hubungan yang bemakna antara asupan suplemen dengan kejadian stunting pada balita umur 1-3 tahun di daerah urban Kubu Raya.

  8. FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dien Gusta Anggraini Nursal

    2017-08-01

    Full Text Available Preeklampsia merupakan penyakit yang disebabkan kehamilan dan penyebab kematian maternal. Angka kejadian preeklampsia di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014 adalah 20,14%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 34 kasus dan 34 kontrol, perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan analisis Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur (p=0,006, dan obesitas (p=0,031 berisiko secara bermakna, sedangkan status gravida, riwayat diabetes mellitus dan tingkat pendidikan tidak terdapat hubungan yang bermakna dan bukan faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor paling dominan terhadap kejadian preeklampsia adalah umur (p=0,001. Umur dan obesitas merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan promotif dan preventif dengan penyuluhan dan sosialisasi mengenai umur beresiko preeklampsia dan mengurangi berat badan. Kata Kunci: Preeklampsia, Ibu Hamil, Faktor Risiko, RSUP M Djamil Padang

  9. FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

    OpenAIRE

    Dien Gusta Anggraini Nursal; Pratiwi Tamela; Fitrayeni Fitrayeni

    2017-01-01

    Preeklampsia merupakan penyakit yang disebabkan kehamilan dan penyebab kematian maternal. Angka kejadian preeklampsia di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014 adalah 20,14%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 34 kasus dan 34 kontrol, perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik systema...

  10. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014

    OpenAIRE

    Nursal, Dien Gusta Anggraini; Tamela, Pratiwi; Fitrayeni, Fitrayeni

    2015-01-01

    Preeklampsia merupakan penyakit yang disebabkan kehamilan dan penyebab kematian maternal. Angka kejadian preeklampsia di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014 adalah 20,14%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 34 kasus dan 34 kontrol, perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik systema...

  11. Pengaruh Kadar Hb dan Paritas dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Triana

    2012-11-01

    Full Text Available Intra Uterine Fetal Death (IUFD adalah janin mati dalam rahim dengan berat badan ≥ 500 gram atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dari tahun 2009 sampai 2011 untuk kejadian IUFD mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 proporsi kejadian IUFD 3,6 % dari 2929 persalinan. Pada tahun 2010 proporsi kejadian IUFD meningkat 4,2 % dari  2989 persalinan. Pada tahun 2011 proporsi meningkat 4,4 % dari  2856 persalinan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya faktor resiko Kejadian IUFD di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol (case control study. Kasus yaitu janin mati di dalam rahim yang dilahirkan oleh ibu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 periode Januari 2010-Desember 2011 dan kontrol yaitu bayi yang dilahirkan hidup oleh ibu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 periode Januari 2010-Desember 2011. Hasil penelitian ibu yang memiliki kadar Hb 4 lebih berisiko melahirkan dengan IUFD 1,5 kali (CI 95% 1-2,1 dibandingkan ibu yang memiliki paritas 1–4. Kesimpulan yaitu variabel independen yang memiliki hubungan sebab akibat dengan kejadian IUFD adalah kadar Hb dan paritas. Saran ditujukan bagi tenaga kesehatan yaitu aktif dalam memberikan penyuluhan, bagi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru perlu keaktifan dalam melaksanakan AMP, dan bagi ibu hamil dan keluarga yaitu ikut serta dalam pemeriksaan kehamilan dan program KB.

  12. HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susiani Wulandari

    2012-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan pendekatan kasus kontrol. Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang penderita TB paru dan 30 orang bukan penderita TB paru yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah luxmeter, rollmeter, higrometer, dan kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah luas ventilasi ruang tamu (p=0,02, pencahayaan ruang tamu (p=0,02, pencahayaan ruang keluarga (0,001, pencahayaan ruang tidur (p=0,001, jenis dinding, kelembaban ruang tamu, kelembaban ruang keluarga, dan kelembaban ruang tidur (0,02. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian TB paru adalah jenis lantai(p=0,37, kepadatan hunian ruang tidur (p=0,05, ventilasi ruang keluarga (p=1, dan ventilasi ruang tidur (p=0,75. Kesimpulan yang dapat diambil adalahh kondisi lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah luas ventilasi ruang tamu, pencahayaan ruang tamu, pencahayaan ruang keluarga, pencahayaan ruang tidur, jenis dinding, kelembaban ruang tamu, kelembaban ruang keluarga, dan kelembaban ruang tidur. The purpose of this study was to determine the relationship of environmental factors with the incidence of pulmonary TB home in the working area of Bandarharjo clinic Semarang city. This type of research is a survey of analytic approaches to the design of the control cases. Respondents in this study were 30 people with pulmonary TB and 30 patients with pulmonary TB is not obtained by using purposive sampling techniques. Instruments used in this study is luxmeter, rollmeter, hygrometers, and questionnaires. From the result showed that the variables related to the incidence of pulmonary TB is the living area ventilation (p = 0

  13. Biomarker Prediktor Kejadian Poliuria pada Resipien Pascatransplantasi Ginjal

    OpenAIRE

    Angling Yunanto; Arry Rodjani

    2016-01-01

    Poliuria pada resipien pascatransplantasi ginjal merupakan kondisi yang sering terjadi dan berpotensi menimbulkan komplikasi fatal apabila berlangsung secara masif, terus menerus, dan tanpa pengawasanyang ketat. Studi literatur ini dibuat agar dapat memberikan gambaran mengenai biomarker apa yang dapatdigunakan sebagai prediktor kejadian poliuria pada resipien pascatransplantasi ginjal dan apakah biomarkertersebut dapat dipergunakan di RS dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Studi literatur ini d...

  14. EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PTI PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BERDASARKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI SNI ISO/IEC 27001:2009

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Restu Wardani

    2015-10-01

    Full Text Available Adanya rencana untuk meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI. Selain rencana tersebut, ditemukan kurangnya kesadaran dari masing-masing staff PTI PDAM Tirta Moedal Kota Semarang terkait dengan keamanan informasi menyebabkan terjadinya berbagai masalah salah satunya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh staff PTI yaitu dengan mengubah sistem operasi yang telah ditetapkan oleh PTI PDAM dan kejadian tersebut berdampak pada proses bisnis. Ditemukan pula bahwa kurangnya pengamanan pada ruang server yang ada di divisi PTI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kelengkapan dan tingkat kematangan keamanan informasi pada divisi PTI serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan tingkat kelengkapan dan tingkat kematangan keamanan informasi. Dari hasil studi dokumen, wawancara, dan kuesioner berdasarkan Indeks Keamanan Informasi SNI ISO/IEC 27001:2009 dihasilkan tingkat kelengkapan keamanan informasi sebesar 325 dan tingkat kematangan berada pada tingkat I+ dimana sudah ada pemahaman mengenai perlunya pengelolaan kemanan informasi akan tetapi penerapan langkah pengamanan masih belum teratur. Untuk mencapai tingkat kematangan V dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI PTI PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dapat melakukan strategi perbaikan secara bertahap. Kata Kunci: Indeks Keamanan Informasi, SNI ISO/IEC 27001:2009, Evaluasi Keamanan Informasi, Tingkat Kelengkapan, Tingkat Kematangan

  15. HUBUNGAN USIA KEHAMILAN DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agatha Maria

    2016-01-01

    Full Text Available Abstract: The Correlation Between The Pregnancy Age And The Parity Of Childbirth Mothers With The Premature Rupture Of Membrane. The aims of this research are to find out the correlation between the pregnancy age and the parity of childbirth mothers with the premature rupture of a membrane in Public Hospital Dr. Rubini Mempawah. This research uses Observational Analytic design with Cross-sectional research scheme and retrospective approach. The population covers the childbirth mothers of 472 mothers. The systematic random sampling technique is applied to take 20%; a total of 94 mothers. The result shows that There is a significant correlation between the pregnancy age and the parity of childbirth mothers with the premature rupture of membrane, in which the correlation strength of those two factors refers to a strong positive correlation direction. Abstrak : Hubungan Usia Kehamilan Dan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dan paritas ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Rubini Mempawah. Penelitian menggunakan desain Observasional analitik, dengan rancang penelitian Cross sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah ibu bersalin yaitu sebanyak 472 orang. Pengambilan sampel 20% dengan teknik systematic random sampling sebanyak 94 orang. Hasil penelitian menunjukka ada hubungan yang signifikan antara usia kehamilan dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini, dengan kekuatan korelasi kedua faktor tersebut menunjukkan bahwa arah korelasi positif yang sangat kuat.

  16. Analisis Spasial Kejadian Filariasi di Kabupaten Demak Jawa Tengah

    OpenAIRE

    Nurjazuli Nurjazuli; Hanan Lanang Dangiran; Asty Awiyatul Bari'ah

    2018-01-01

    Latar Belakang: Filariasis merupakan salah satu penyakit tular vektor yang kurang mendapatkan perhatian, termasuk kelompok Neglected Tropical Diseases (NTDs). Kabupaten Demak merupakan salah satu wilayah di Propinsi Jawa Tengah  yang merupakan daerah endemis filarisis (mf rate>1%). Kejadian filarisis di daerah ini diduga berkaitan dengan kondisi lingkungan fisik dan biologis (nyamuk) yang mempunyai peran penting dalam penyebaran penyakit filarisis. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada...

  17. KONDISI CURAH HUJAN PADA KEJADIAN BANJIR JAKARTA DAN ANALISIS KONDISI UDARA ATAS WILAYAH JAKARTA BULAN JANUARI – FEBRUARI 2013

    OpenAIRE

    Syaifullah, M. Djazim

    2018-01-01

    IntisariKondisi curah hujan di wilayah Jakarta pada kejadian banjir besar tanggal 17 Januari 2013 telah dianalisis yang dihubungkan dengan kondisi atmosfer pada selang waktu tersebut. Data curah hujan menggunakan data TRMM sedangkan analisis kondisi atmosfer menggunakan data rawinsonde. Hasil analisis menunjukkan bahwa puncak kejadian banjir Jakarta musim hujan tahun 2013 terjadi pada tanggal 17 Januari 2013 disebabkan oleh faktor lokal yang sangat kuat ditambah dengan faktor global yang mend...

  18. HUBUNGAN BBLR DAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS LIMA PULUH PEKANBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lidia Fitri

    2018-03-01

    Full Text Available Stunting is one of the long-term indicators for malnutrition. Stunting prevalence in Indonesia about 37.2%. Babies born with low birth weight is 10.2% and the achievement of exclusive breastfeeding is 30.2%. Survey in Limapuluh Health Centre Pekanbaru, from 18 children who perform measurements, obtained 13 infants suffered stunting. The result of interviews showed that three of them were born with low birth weight (BBLR and five are not given exclusive breastfeeding. This research is to find-out the correlation between low birth weight (BBLR and exclusive breastfeeding with stunting in Limapuluh Health Centre Pekanbaru in 2017.  This study was a quantitative analysis study used cross sectional strategy. Population consists of 300 people, sample consists of 75 people by accidental sampling technique. Analysis using univariat and bivariate. The result were 25 infant (33,3% are stunting, 22 infant (29,3% with low birth weight (BBLR and  not given exclusive breastfeeding are 55 infant (73,3%. There was a significant association between low birth weight (BBLR with stunting was obtained p value 0.000 and association between exclusive breastfeeding with stunting was obtained p value 0.021 its mean p<0,05. There is a relationship between BBLR and exclusive breastfeeding with stunting events, the Ha accepted.Stunting merupakan salah satu indikasi buruknya status gizi pada anak. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 37,2%. Angka kejadian bayi dengan BBLR sebanyak 10,2% dan pencapaian ASI ekslusif 30,2%. Survey di Puskesmas Lima Puluh kota Pekanbaru Provinsi Riau didapatkan dari 18 orang balita yang di ukur, 13 orang diantaranya mengalami stunting. Hasil wawancara memperlihatkan bahwa 3 orang diantaranya lahir dengan BBLR dan 5 orang tidak diberikan ASI ekslusif. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan berat badan lahir rendah (BBLR dan ASI ekslusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jenis penelitian analitik kuantitatif

  19. Kejadian Low Back Pain pada Mekanik Bagian UPT Mekanisasi di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kursiah Warti Ningsih

    2016-05-01

    Full Text Available Low Back Pain (LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakannyeri lokal (inflamasi, maupun nyeri radikuler atau keduanya. Low back pain merupakan penyakit yang paling banyak dialami pekerja, dimana kejadian nyeri punggung bawah tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, maupun tingkat pendidikan/pengetahuan, semua dapat terkena. Lebih dari 70% manusia dalam kehidupannya pernah mengalami nyeri punggung bawah, dengan rata-rata puncak kejadian berusia 35-55 tahun. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau pada bulan Juli 2014.Desain Penelitian adalah cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 32 pekerja. Pengumpulan data low back pain  dilakukan dengan intrumen berupa body mapping checklist, dan intrumen pengumpulan variabel pengetahuan, masa bekerja dan umur pekerja dengan kuesionersebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Analisis data yang  menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur pekerja dan masa kerja dengan kejadian low back pain.Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan 1 poin umur pekerja maka akan terjadi peningkatan 0,084 poin low back pain pada pekerja dan peningkatan 1 poin masa kerja maka akan terjadi peningkatan 0,097 poin low back pain pada pekerja. Disarankan kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau untuk mengadakan senam pagi setiap minggunya guna memperkuat masa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung dan lutut mengingat kejadian low back pain ini berhubungan dengan umur dan masa kerja.

  20. KEHAMILAN REMAJA TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hapisah Hapisah

    2015-07-01

    Full Text Available Abstract: The Correlation Of Teenage Pregnancy With Anemia In Region Cempaka Health Centers Banjarbaru. The purpose of research is to know the correlation of teenage pregnancy with anemia in regional Cempaka Health Centers Banjarbaru. The research is using the design of survey analyzing with the cross-sectional approach. The population is all of the pregnant women in working area of Cempaka Health Centers Banjarbaru from January to July in 2013 is 382 people with the sample is 80 people. The sampling uses Random sampling with (systematic sampling. The result of research showed 18 people (22.5% respondent with teenage pregnancy, respondent have anemia during pregnancy is 31 people (38.75% and there is a correlation between teenage pregnancy with anemia cases, the result of Chi-Square test showed the value of p = 0.013 < α = 0.05. Keywords: pregnancy, teenage, anemia Abstrak : Kehamilan Remaja Terhadap Kejadian Anemia Di Wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan remaja dengan kejadian anemia di wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian menggunakan rancangan Survei analitik dengan pendekatan adalah cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru dari bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2013 sebanyak 382 orang dengan sampel sebanyak 80 orang. Pengambilan sampel dengan cara Random Sampling dengan sistematis (systematic sampling. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 orang (22,5% responden dengan kehamilan remaja, sebanyak 31 orang (38.75% responden mengalami anemia dalam kehamilan dan terdapat hubungan antara kehamilan remaja dengan kejadian anemia, hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,013<α = 0,05. Kata kunci: kehamilan, remaja, anemia

  1. PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEBERANG PADANG KOTA PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mery Ramadani

    2012-03-01

    Full Text Available Penyebab langsung kematian ibu paling banyak disebabkan oleh perdarahan. Pengalaman membuktikan bahwa kematian ibu karena perdarahan lebih sering terjadi pada para ibu yang menderita anemia. Tahun 2010 prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Seberang Padang Kota sebesar 28,6%, lebih tinggi dari target nasional (20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, paritas, aktivitas fisik dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang. Desain penelitian menggunakan cross sectional study, dengan populasi seluruh ibu hamil trimester I s/d III. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mendapatkan 76,1% ibu hamil menderita anemia. Didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan, paritas dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai anemia melalui diskusi dengan petugas kesehatan maupun melalui pemanfaatan media cetak dan elektronik (membaca buku, koran dan majalah terkait kesehatan. Ibu hamil juga disarankan untuk mengkonsumsi tablet Fe secara lengkap (90 tablet selarna kehamilan, diminum bersamaan dengan vitamin C atau dengan air putih saja setelah makan malam menjelang tidur.

  2. Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Afia Amin

    2016-08-01

    merupakan gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukkan dengan nilai skor-z TB/U kurang dari -2SD. Terdapat berbagai macam faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Faktor sosial demografi , meliputi pendapatan yang rendah, pendidikan orang tua yang rendah, dan jumlah anggota dalam rumah tangga secara tidak langsung juga berhubungan dengan kejadian stunting. Tinggi badan orang tua juga berkaitan dengan kejadian stunting. Ibu yang pendek memiliki kemungkinan melahirkan bayi yang pendek pula. Hasil penelitian di Mesir menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu dengan tinggi badan <150 cm memiliki risiko lebih tinggi untuk tumbuh menjadi stunting.Tujuan: Mengetahui faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 6–23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.Metode: Desain penelitian adalah case-control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Kecamatan Sedayu. Besar sampel yang diambil sebesar 252 balita usia 6-23 bulan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui identitas balita, identitas responden, status gizi balita, dan data sosiodemografi. Infantometer digunakan untuk mengukur panjang badan balita dan microtoise untuk mengukur tinggi badan orang tua. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil : Dalam penelitian ini diketahui prevalensi kejadian stunting di Kecamatan Sedayu sebesar 16,20%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu tinggi badan ibu (p=0,01 menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting. Hasil uji multivariat membuktikan bahwa variabel yang paling berpengaruh dengan stunting yaitu tinggi badan ibu. Variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan pengeluaran, jumlah anggota keluarga, dan tinggi badan ayah tidak menunjukkan hasil yang bermakna terhadap kejadian stunting.Kesimpulan: Faktor sosioemografi bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting

  3. Determinan Kejadian Cedera pada Kelompok Pekerja Usia Produktif di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusianawaty Tana

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractInternational Labor Organization (ILO in 2008 estimated that 14 % of the 2.34 million people died as a result of work-related accidents. In Indonesia, work-related accidents data are still limited and only focus on the formal sector. The research purpose was to identify the determinant of the injury in Indonesia productive age (15-64 years old workers.This study was a further analysis of National Health Research (Riskesdas data in 2013. The data were analyzed by complex sample with significancelevel 0.05 and 95% confidence intervals. The workers who met the study criterias were 405,984 persons. The determinant of injury was age, gender, hypertension, region area, visual and hearing impairment, education, diabetes mellitus, marrital status, body mass index, occupation, economical status, subdistrict area (OR adjusted 1.1-2.17 p≤0.009. The injury of the 15-24 years old group was 2.17 times higher than55-64 years old group, males were injured 1.8 times higher than females, workers who had hypertension were 1.6 times than normotension. Workers stayed in Eastern Indonesia Region was injured 1.5 times higher than in Sumatra Region, and workers with hearing impairment in both ears were injured 1.5 times higher than normal hearing. The main determinant of injury in productive age workers was age, gender, hypertension, and hearing impairment. Efforts to prevent injury were required, especially foryoung workers.Keywords : workers, injury, productive age, Indonesia, Riskesdas 2013 AbstrakInternational Labor Organization (ILO memperkirakan 14% dari 2,34 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja (2008. Di Indonesia, data terkait kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan masih terbatas dan hanya fokus pada pekerja sektor formal. Penelitian ini bertujuan menentukan determinan kejadian cedera pada pekerja usia produktif (15-64 tahun di Indonesia, menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas Tahun 2013. Data dianalisis dengan kompleks

  4. HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Avliya Quratul Marjan

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to analyze relationship between food consumption and physical activity with incidence of osteoporosis in elderly at nursing home in Bogor. The design of this study was cross sectional. Subjects were taken purposively with certain criteria and the number of subjects obtained were 37 elderly. Results showed that the adequacy level of energy and protein were normal, phosphor was in adequate category and calcium was in deficient category. There was no significant relationship between nutritional status, the adequacy level of energy, protein and phosphor with risk of osteoporosis (p>0.05. However, there was a significant relationship between the adequacy level of calcium and physical activity level with risk of osteoporosis (p<0.05. The deficit adequacy level of calcium and physical activity was a risk factor for the risk of osteoporosis.Keywords: elderly, food consumption, osteoporosis, physical activityABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan kejadian osteoporosis pada lansia di Panti Werdha Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek diambil secara purposive dengan kriteria tertentu dan jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37 orang lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan protein adalah normal, fosfor pada kategori cukup dan kalsium diklasifikasikan pada kategori kurang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi, tingkat kecukupan energi, protein, dan fosfor dengan kejadian osteoporosis (p>0.05. Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan kalsium dan aktivitas fisik dengan kejadian osteoporosis (p<0.05. Tingkat kecukupan kalsium dan tingkat aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko terhadap kejadian osteoporosis.Kata kunci: aktivitas fisik, lansia, osteoporosis, pola konsumsi pangan

  5. Deteksi Fraud Menggunakan Metode Model Markov Tersembunyi Pada Proses Bisnis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrean Hutama Koosasi

    2017-03-01

    Full Text Available Model Markov Tersembunyi merupakan sebuah metode statistik berdasarkan Model Markov sederhana yang memodelkan sistem serta membaginya dalam 2 (dua state, state tersembunyi dan state observasi. Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis mengusulkan penggunaan metode Model Markov Tersembunyi untuk menemukan fraud didalam sebuah pelaksanaan proses bisnis. Dengan penggunaan metode Model Markov Tersembunyi ini, maka pengamatan terhadap elemen penyusun sebuah kasus/kejadian, yakni beberapa aktivitas, akan diperoleh sebuah nilai peluang, yang sekaligus memberikan prediksi terhadap kasus/kejadian tersebut, sebuah fraud atau tidak. Hasil ekpserimen ini menunjukkan bahwa metode yang diusulkan mampu memberikan prediksi akhir dengan evaluasi TPR sebesar 87,5% dan TNR sebesar 99,4%.

  6. ANALISIS SPASIAL FAKTOR LINGKUNGAN PADA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN GENUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kartika Kirana

    2017-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Kecamatan Genuk merupakan salah satu kecamatan yang endemis DBD di Kota Semarang. Secara berturut-turut sejak tahun 2012 hingga 2014, Kecamatan Genuk masuk sebagai tiga besar kasus DBD terbanyak. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian DBD adalah faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari hasil analisis spasial faktor lingkungan dengan kejadian DBD di Kecamatan Genuk. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Fokus penelitian ini adalah kondisi SPAL, penumpukan ban bekas dan sumur gali. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Genuk (Kelurahan Genuksari, Karangroto, Bangetayu Kulon dan Banjardowo pada bulan Maret 2016. Instrumen meliputi lembar observasi, peta lokasi, Global Positioning System (GPS, alat fotografi dan AcrGIS. Analisis data menggunakan SIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian DBD menggerombol pada beberapa RW yang berdekatan dengan keberadaan penumpukan ban bekas sekitar permukiman dan sumur gali terbuka.   Kata Kunci        : demam berdarah (DBD, lingkungan, analisis spasial     ABSTRACT Genukis one of dengue fever endemic district in Semarang city. Since 2012 until 2014, Genuk involve as the place that has high incidence of Dengue Fever. One of the factors in the incidence Dengue Fever areenvironmental factors.The goals of this research wasto analize spatial environmental factorsin the incidence Dengue Fever in Genukdistrict. This was a quantitative descriptive research with descriptive survey. The unit this research was water puddle on the pilling of the tire, the dug wells, and waste water pipeline that located in Genuk District (Subdistrict of Genuksari, Karangroto, Bangetayu Kulon and Banjardowo at March 2016. The instruments were paper of observation,the  map, GPS, camera and ArcGIS. Data was analyzed with GIS. The study showed that dengue fever transmission was inthe area with pilling of the tire, and the dug wells.   Keywords

  7. HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN KEJADIAN STRES PADA KOASISTEN ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Suprayoga Sukmana Putra

    2015-04-01

    Full Text Available Stres merupakan salah satu masalah psikologis yang seringkali dijumpai di kalangan koasisten fakultas kedokteran. Sumber stres dapat bersifat internal maupun eksternal. Tipe kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi munculnya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada 62 koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Jumlah responden yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih banyak dibandingkan dengan yang introvert (56,5% vs 43,5% dan responden yang mengalami stres berjumlah 33 orang (53,2%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres (p = 0,000 [p < 0,05]. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.    

  8. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Willy Astriana

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS. Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8 %. Salah satu penyebab anemia pada kehamilan yaitu paritas dan umur ibu. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU  pada periode Agustus – Oktober 2017 didapatan sampel berjumlah 277 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Pada analisa univariat, Dari 277 responden yang mengalami kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 118 responden (42,6% dan 159 responden (57,4% yang tidak mengalami kejadian anemia pada ibu hamil, paritas beresiko sebanyak 226 responden (81,6% dan paritas tidak beresiko sebanyak 51 responden (18,4%, umur beresiko sebanyak 199 responden (71,8% dan umur tidak beresiko sebanyak 78 responden (28,2%. Analisa statistik menunjukkan adanya korelasi antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan paritas (p value 0,023 dan usia (p value 0,028. Petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan dengan memberikan informasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi yang tepat, makan makanan yang mengandung sumber zat besi, dan pentingnya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Kata Kunci: kejadian anemia, ibu hamil, paritas, umur ibu THE OCCURRENCE OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN BASED ON PARITY AND AGE Abstract: Anemia is the largest public health problem in the world, especially for women of reproductive age. According to WHO globally the prevalence of anemia in pregnant women around the world is 41.8%. One of the causes of anemia in pregnancy is parity and maternal age.This research use analytical method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women

  9. PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG PEMICU KEKERASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyayu Khodijah

    2011-12-01

    Full Text Available Astract: Analysis of Al-Qur’an on all facts on violence is related to the Qur’anic concept on human being, the concept of “Fitrah” and “behaviour”. Based on the interpretation of the Qur'an, the violence is not stated as a basic human nature as expressed by psychoanalysis, because all humans are born with the condition of “fitrah”. But during its developments, the fitrah is much influenced by the environment so that people do the violence. The factors are as follows: family, film, television including angriness—all make people aggressive and tend to do the violence—are claimed by Islam as something unaccepted. To avoid the harsh, people are asked to control their character and to do their religious obligation; such as praying and fasting.Abstrak:  Analisis Al-Qur’an tentang semua fakta kekerasan berkaitan dengan konsep Al-Qur’an tentang manusia, konsep “fitrah”, dan “perilaku”. Berdasarkan tafsir Al-Qur’an, kekerasan tidak dinyatakan sebagai watak dasar manusia seperti yang dinyatakan oleh aliran psikoanalisis, karena semua manusia terlahir dengan kondisi “fitrah”. Akan tetapi dalam perkembangannya, fitrah tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sehingga manusia melakukan kekerasan. Faktor-faktor seperti keluarga, film, dan televisi yang memuat kemarahan—semua yang membuat manusia bertindak agresif dan cenderung melakukan kekerasan—dinyatakan sebagai sesuatu yang tidak dibenarkan. Untuk menghindari terjadinya kekerasan, manusia dituntut untuk dapat mengontrol diri mereka dan melaksanakan kewajiban beragama mereka; seperti sholat dan puasa.

  10. HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT ETNIK MINANGKABAU DI KOTA PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Delmi Sulastri

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakHipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan di tengahmasyarakat dan mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Banyak faktor yangdapat memicu terjadinya hipertensi, salah satunya adalah obesitas.Penelitian dengan tujuan untuk melihat hubungan antara kejadian obesitas denganhipertensi ilakukan pada masyarakat etnik Minangkabau di 8 kelurahan di kotaPadang. Penelitian ini merupakan studi komparatif menggunakan desain crosssectional study, dengan jumlah sampel 204 orang. Pengumpulan data karakteritikdilakukan melalui wawancara dan pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggibadan, dan lingkar perut dilakukan dengan cara yang direkomendasikan WHO.Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square dan uji Independentsample T-test.Hasil penelitian menemukan bahwa lebih dari separuh penderita hipertensimengalami obesitas (56,6% dan obesitas sentral (54,9% terdapat hubunganbermakna antara obesitas dengan kejadian hipertensi (p<0,05; OR=1,82 danobesitas sentral dengan kejadian hipertensi (p<0,05; OR= 2,72. Uji Independentsample T-test menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05 dimana ada perbedaanrata-rata IMT (p= 0,025 antara responden hipertensi dan tidak hipertensi dan adaperbedaan rata-rata LP (p= 0,002 antara responden hipertensi dan tidakhipertensi.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubngan antara kejadian obesitasdan obesitas sentral dengan hipertensi pada masyarakat etnik Minangkabau dikota Padang.Kata kunci : Hipertensi, obesitas, obesitas sentralAbstractHypertension is a common health problem in the community and lead tohigh morbidity. Many factors can lead to hypertension, one of which is obesity.The Aim of this study was investigated the relationship of obesity with theincidence of hypertension, was conducted at the Minangkabau ethnic communitiesin 8 districts in the city of Padang. This research is a comparative study using across sectional study, with a sample of 204 people. Data collection was done

  11. Faktor Risiko Kejadian HIV pada Komunitas LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki Mitra Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Said Firdaus

    2013-05-01

    Full Text Available HIV (Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan segala penyakit. Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL adalah lelaki heteroseks (tertarik pada perempuan, tetapi juga tertarik kepada lelaki. LSL yang terinfeksi HIV hingga tahun 2011 sebanyak 1.061 kasus dan diperkirakan akan terjadi peningkatan yang signifikan hingga tahun 2025. Di Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat tahun 2011, dari 621 LSL yang dibina ditemukan sebanyak 24 orang terinfeksi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian HIV pada komunitas LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki Mitra Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat dengan menggunakan metode survei analitik dan case control. Sampel penelitian adalah 24 kasus dan 24 kontrol. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square dan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kejadian HIV pada komunitas LSL adalah perilaku seksual (p=0.009, OR 5.898 dan CI 95% 1.609-20.479, sementara faktor penggunaan narkoba suntik bukan faktor risiko kejadian HIV pada komunitas LSL (p=1.000, OR 1.571 dan CI 95% 0.238-10.365. Diharapkan agar pihak Yayasan meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE kepada komunitas LSL yang dibina serta penemuan kasus HIV terutama pada populasi kunci.

  12. Angka Kejadian Delirium dan Faktor Risiko di Intensive Care Unit Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rakhman Adiwinata

    2016-04-01

    Full Text Available Delirium ditandai dengan perubahan status mental, tingkat kesadaran, serta perhatian yang akut dan fluktuatif. Keadaan ini merupakan kelainan yang serius berhubungan dengan pemanjangan lama perawatan di Intensive Care Unit (ICU, biaya yang lebih tinggi, memperlambat pemulihan fungsional, serta peningkatan morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian adalah mengetahui angka kejadian delirium dan faktor risiko terjadinya delirium di ICU Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS Bandung. Pengambilan sampel dilakukan selama tiga bulan (Januari–Maret 2015 di ICU RSHS Bandung. Metode penelitian ini deskriptif observasional secara kohort prospektif, menggunakan alat ukur Confusion Assessment Method-Intensive Care Unit (CAM-ICU, sebelumnya dilakukan penilaian dengan Richmond agitation-sedation scale (RASS pada pasien yang tersedasi. Hasil penelitian ini dari 105 pasien, 22 pasien dieksklusikan, dari 83 pasien didapatkan 31 pasien positif delirium, angka kejadian 37%. Faktor-faktor risiko pada pasien positif delirium terdiri atas geriatri 15 dari 31, pemakaian ventilator 12 dari 31, pemberian analgesik morfin 9 dari 31, sepsis atau infeksi 9 dari 31, kelainan jantung 8 dari 31, acute physiology and chronic health evaluation (APACHE II skor tinggi 8 dari 31, kelainan ginjal 7 dari 31 laboratorium abnormal 7 dari 31, pemberian sedasi midazolam 6 dari 31 kelainan endokrin 5 dari 31, pemberian analgesik fentanil 2 dari 31, dan strok 1 dari 31. Simpulan, angka kejadian delirium di ICU RSHS Bandung cukup tinggi sebesar 37% dengan faktor risiko terbesar adalah pasien geriatrik.

  13. HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN KEJADIAN STRES PADA KO-ASISTEN ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Suprayoga Sukmana Putra

    2015-07-01

    Full Text Available Stres merupakan salah satu masalah psikologis yang seringkali dijumpai di kalangan koasisten Fakultas Kedokteran. Sumber stres dapat bersifat internal maupun eksternal. Tipe kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi munculnya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada 62 koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Jumlah responden yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih banyak dibandingkan dengan yang introvert (56,5% vs 43,5% dan responden yang mengalami stres berjumlah 33 orang (53,2%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres (p = 0,000 (p < 0,05. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.    

  14. Hubungan Derajat Insomnia Dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Di YOGYAKARTA (Correlation Between Insomnia with Learning Concentration Among Nursing Students in YOGYAKARTA)

    OpenAIRE

    Waliyanti, Ema; Pratiwi, Wisni

    2017-01-01

    Intisari Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang dapat disebabkan oleh stres, masalah sekolah maupun pekerjaan, kesehatan, merokok, ataupun efek samping dari pengobatan. Insomnia berdampak pada kualitas hidup seseorang seperti penurunan konsentrasi. Berdasarkan Statistic by Country for Insomnia terdapat 10% kejadian insomnia yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat insomnia dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan di Yogya...

  15. FAKTOR RISIKO PAPARAN PESTISIDA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BBLR PADA PETANI SAYUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftah Fatmawati

    2016-10-01

    Full Text Available Berat badan lahir rendah (BBLR menjadi salah satu penyebab utama mortalitas bayi. Permasalahan yang muncul adalah apakah ada hubungan antarapaparan pestisida pada masa kehamilan dengan kejadian BBLR di daerah pertanian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakanstudi case control. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kasus sejumlah 25 petanidengan riwayat melahirkan BBLR dan kelompok kontrol yang merupakan tetangga dari subjek kasus tanpa riwayat melahirkan BBLR sejumlah 25 petani. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square dan fisher sebagai alternatifnya. Faktor risiko yang terbukti berhubungan dengan kejadian BBLR antara lain: pekerjaan ibu hamil yang berkaitan dengan pestisida (OR = 6,769; kelengkapan alat pelindung diri (APD saat beraktivitas di ladang (OR= 18,857; dan penyimpanan pestisida (OR= 12,667. Saran yang direkomendasikan adalah menghindari pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pestisida selama masa kehamilan, jika memang harus ikut dalam kegiatan pertanian maka ibu hamil sebaiknya menggunakan APD lengkap.   Low birth weight becomes one problem that may cause infant mortality. This study aimed to find the relation between pesticide exposure during pregnancy and low birth weight. This was case control study. The subjects were divided into two groups: 25 farmers with low birth weight infants as case group, and subjects 25 farmers with normal birth weight infants wholived around the case group as control group. Data were collected with interview and observation. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis (chi-square test and fisher test. Risk factors during pregnancy that associated with lowbirth weight were activities with pesticide during pregnancy (OR= 6,769; personal protective equipment completeness (OR= 18,857; and storage of pesticide

  16. Biomarker Prediktor Kejadian Poliuria pada Resipien Pascatransplantasi Ginjal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angling Yunanto

    2016-03-01

    Full Text Available Poliuria pada resipien pascatransplantasi ginjal merupakan kondisi yang sering terjadi dan berpotensi menimbulkan komplikasi fatal apabila berlangsung secara masif, terus menerus, dan tanpa pengawasanyang ketat. Studi literatur ini dibuat agar dapat memberikan gambaran mengenai biomarker apa yang dapatdigunakan sebagai prediktor kejadian poliuria pada resipien pascatransplantasi ginjal dan apakah biomarkertersebut dapat dipergunakan di RS dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Studi literatur ini dibuat dari beberapasumber kepustakaan yang berkaitan dengan kejadian poliuria pascatransplantasi ginjal. Disimpulkan bahwaurodilatin memiliki potensi lebih besar dalam menyebabkan poliuria pascatransplantasi ginjal dibandingkandengan dan atrial natriuretic peptide (ANP, brain natriuretic peptide (BNP, maupun C-type natriuretic peptide(CNP. Meskipin demikian perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya hingga ke tingkat molekuler.Pemeriksaan radio immuno assay (RIA untuk peptida natriuretik dan urodilatin baru dilakukan untukkeperluan penelitian dan belum digunakan secara luas kepada pasien. Kata kunci: poliuria, transplantasi ginjal, urodilatin, peptida natriuretik   Biomarker Predictors of Incident Polyuriain Post Kidney Transplant  Recipients AbstractPolyuria post renal transplantation is a common situation that can be potentially dangerous if it continuous massively without any special consideration. This literature review is aimed to give descriptionabout biomarkers that can be used in Cipto Mangunkusumo Hospital to predict any possible polyuria postrenal transplantation surgery. This literature review compiles some studies and sources about polyuria postrenal transplantation surgery. It is concluded that urodilatin has bigger impact in producing polyuria postrenal transplantation compare to atrial natriuretic peptide (ANP, brain natriuretic peptide (BNP,  and C-typenatriuretic peptide (CNP, however further research is still needed. Radio immuno

  17. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penderita Diabetes Melitus (DM) dengan Pemanfaatan Klinik Diabetes Melitus di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010

    OpenAIRE

    Harahap, Erwina Rafni

    2010-01-01

    Diabetes melitus dikenal sebagai non communicable disease adalah penyakit yang sering diderita di Indonesia saat ini. Penyakit diabetes melitus semakin hari semakin meningkat, dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi kejadian penyakit tersebut. Berdasarkan data dari Puskesmas Sering ada 105 pasien diabetes melitus. Dari data tersebut terlihat bahwa penderita diabetes melitus di Sumatera Utara masih sangat tinggi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, sejak tahun 2007 Puskesmas Sering telah m...

  18. Ketahanan hidup 5 tahun pada pasien kanker payudara

    OpenAIRE

    Sinaga, Evi Susanti; Ahmad, Riris Andono; Hutajulu, Susanna Hilda

    2017-01-01

    Latar belakang: Berdasarkan data Globocan tahun 2012, insidensi kanker yang tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Kejadian kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat tertinggi diderita oleh perempuan. Masih banyak kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. Ketahanan hidup pasien tergantung beberapa faktor yang sangat penting untuk diidentifikasi.Metode: penelitian ini mengunakan rancangan kohort rertrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang pe...

  19. Praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI bukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hildagardis M.E Nai

    2016-08-01

    status, complementary foods ABSTRAKLatar belakang: Stunting merefleksikan kegagalan proses mencapai potensi pertumbuhan linear sebagai akibat dari kondisi kesehatan dan gizi yang tidak optimal. Salah satu penyebab kejadian stunting adalah kuantitas dan kualitas MP-ASI yang rendah.Tujuan: Untuk mengidentifikasi risiko praktik pemberian MP-ASI seperti usia pengenalan MP-ASI, keragaman MP-ASI, dan frekuensi MP-ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.Metode: Rancangan penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan perbandingan 1:1 dan menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif model concurrent embedded. Kasus adalah anak usia 6-23 bulan yang memiliki skor-z PB/U <-2SD. Kontrol adalah anak usia 6-23 bulan yang memiliki skor-z PB/U ≥-2SD yang tinggal berdekatan dengan kelompok kasus. Analisis data menggunakan analisis univariat (deskriptif, bivariat (uji chi-square dan multivariat (uji regresi logistik berganda.Hasil: Analisis bivariat menunjukkan usia pengenalan MP-ASI (OR=1,07, keragaman MP-ASI (OR=1,17, dan frekuensi pemberian MP-ASI (OR=1,69 bukan faktor risiko kejadian stunting (p>0,05. Skor keragaman MP-ASI yang lebih rendah (kelompok makanan ≤2, 3, 4 berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian stunting berturut-turut OR=2,24, 95% CI:1,00-5,01; OR=1,82, 95% CI:0,96-3,45; OR=1,66, 95% CI:0,81-3,46. Analisis multivariat menunjukkan faktor risiko kejadian stunting adalah tinggi badan ibu (OR=1,86 dan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR (OR=3,23,.Kesimpulan: Praktik pemberian MP-ASI seperti usia pengenalan, keragaman, dan frekuensi pemberian MP-ASI bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan yang bermakna adalah tinggi badan ibu dan riwayat BBLR.KATA KUNCI: stunting, asupan makan, status gizi, MP-ASI

  20. Arahan Pengembangan Desa Tertingga Kabupaten Bondowoso Berdasarkan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amelia Puspasari

    2017-01-01

    Full Text Available Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan RPJMN tahun 2015-2019. Selain itu, terdapat kesenjangan antara nasional dan kabupaten sehingga perlu dilakukan identifikasi dan pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso. Permasalahan rendahnya kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM, pelayanan infrastruktur dasar yang belum memadai antara desa satu dengan desa lainnya, dan permasalahan tingginya angka kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Bondowoso sehingga untuk mengatasi hal tersebut dilakukan arahan pengembangan desa tertinggal Kabupaten Bondowoso berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pegembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Penelitian ini menggunakan teori pegembangan wilayah, pengembangan daerah tertinggal, dan pembangunan perdesaan dengan menggunakan Analisis Faktor Eksplanatory untuk menentukan faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa, Analisis Biplot digunakan untuk tipologi desa tertinggal berdasarkan aspek sosial, ekonomi, serta infrastruktur, dan Analisis Deskripsi digunakan untuk merumuskan arahan pengembangan desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang diprioritaskan. Dari hasil penelitian terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso yaitu faktor kualitas SDM, perekonomian masyarakat, kondisi infrastruktur sosial, kondisi infrastruktur ekonomi. Berdasarkan hasil tipologi desa terdapat 95 desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso yang terbagi menjadi 3 tipologi. Tipologi A sebanyak 9 desa, Tipologi B sebanyak 59 desa, dan Tipologi C sebanyak 27 desa. Arahan tipologi A peningkatan salah satu aspek SDM dan infrastruktur sosial atau perekonomian dan infrastruktur ekonomi. Arahan tipologi B peningkatan salah satu aspek SDM dan infrastruktur sosial dan atau perekonomian dan infrastruktur ekonomi. Arahan

  1. Pengaruh Penyakit Penyerta Kehamilan dan Kehamilan Ganda dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Triana

    2014-11-01

    Full Text Available Data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dari tahun 2011 sampai 2013 untuk kejadian BBLR yaitu pada tahun 2011 tercatat 46 kasus (1,62% dari 2833 persalinan, tahun 2012 tercatat 179 kasus (5,44% dari 3290 persalinan dan tahun 2013 tercatat 130 kasus (4,56% dari 2848 persalinan dan BBLR masih termasuk ke dalam 3 besar dari 15 penyakit penyebab kematian Neonatal. Tujuan  penelitian  adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Arifin Achmad Provinsi  Riau  Tahun 2011- 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol (case control study. Kasus yaitu bayi lahir dengan BBLR di RSUD Arifin Achmad Riau tahun 2011-2013 berjumlah 355 orang dan kontrol yaitu bayi lahir dengan berat lahir normal di RSUD Arifin Achmad Riau tahun 2011-2013 berjumlah 355 orang. Hasil penelitian ibu dengan penyakit penyerta kehamilan lebih berisiko melahirkan dengan BBLR 10 kali (CI 95% 6,2-16,6, ibu dengan kehamilan ganda lebih berisiko melahirkan dengan BBLR 15 kali (CI 95% 4,8-45,1. Kesimpulan yaitu variabel independen yang memiliki hubungan sebab akibat dengan kejadian BBLR adalah umur, penyakit penyerta kehamilan, preeklampsia/eklampsia, kehamilan ganda, KPD, hidramnion dan plasenta previa. Saran ditujukan bagi tenaga kesehatan yaitu aktif dalam memberikan konseling, bagi RSUD Arifin Achmad Riau perlu keaktifan dalam upaya pencegahan BBLR

  2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang

    OpenAIRE

    Lydia Susanti

    2015-01-01

    Abstrak Faktor risiko seperti usia lanjut, jenis kelamin wanita, penyakit penyerta (depresi dan penyakit lain), status sosial ekonomi rendah menyebabkan insomnia. Penelitian mengenai prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia di poliklinik saraf RS DR. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian cross se...

  3. BEHAVIOR AND ENVIRONMENTAL RISK FACTOR ON CHIKUNGUNYA OUTBREAKS AT SALATIGA CITY IN 2012 = FAKTOR RISIKO PERILAKU DAN LINGKUNGAN RUMAH PADA KEJADIAN LUAR BIASA CHIKUNGUNYA DI KOTA SALATIGA TAHUN 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana Andriyani Pratamawati

    2015-03-01

    Full Text Available EnglishABSTRACTOn February 9, 2012 date specified chikungunya outbreak in Salatiga. This study aimed to examine behavioral and environmental risk factors associated with the disease, vector, modes of transmission, treatment seeking, as well as ways to prevent chikungunya on people in the hamlet Sinoman and Rekesan during the chikungunya outbreak in 2012 . This type of research is used case-control study. This study was conducted in January through April of 2012. Interview and observations conducted on 134 respondents. There is no relationship between the incidence of chikungunya respondent behavior and the behavior of the respondent is not proven as a risk factor chikungunya. But  events, there is a relationship between the incidence of chikungunya lighting and home lighting proved to be a risk factor for chikungunya incidence and its risk by 2.8 times. In addition to lighting, there is a relationship between the incidence of chikungunya home humidity, although not statistically proven as a risk factor for chikungunya. There was a significant association between the presence of mosquitoes on the clothes hanging in the incidence of chikungunya, in harmony with it has been shown that the presence of mosquitoes at the clothes hanging heightens the risk by 4.19 times causing events are expected to cultivate back chikungunya. People must have eradication of mosquito breeding activity, do not hang clothes secondhand, using a wire gauze on the vent, and the use of anti-mosquito drugs to avoid contact with the mosquitoborne chikungunya .IndonesiaKejadian luar biasa (KLB penyakit chikungunya di Kota Salatiga pada tanggal 9 Februari 2012 Penelitian ini bertujuan menguji faktor risiko perilaku dan lingkungan rumah, yang berkaitan dengan penyakit, vektor, cara penularan, pencarian pengobatan, serta cara pencegahan chikungunya di Dusun Sinoman dan Rekesan ketika KLB Chikungunya tahun 2012. Rancangan penelitian adalah case control. Penelitian ini

  4. ASUPAN PROTEIN NABATI DAN KEJADIAN ANEMIA WANITA USIA SUBUR VEGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajar Ari Nugroho

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this study was to determined the role of vegetable protein intake and anaemia incidence among vegan reproductive aged women. This study was observational research with cross-sectional study design. Sixty-five subjects were selected by simple random sampling method. Data collection for intake was done by 24-hours recall technique, and haemoglobin levels was measured by cyanmethemogloblin method. The results showed that 26.1% from 31-anaemia vegan subjects classified as less vegetable protein intake individuals, and 43% from 34-non anaemia vegan subjects known as enough vegetable protein intake individuals. Chi-square test authenticate that there was a significant relationship between the vegetable protein intakes with anaemia incidence among vegan reproductive aged women (p=0.002. The conclusion showed that vegetable protein intake has a role to the risk of anaemia incidence among vegan reproductive aged women.Keywords: anaemia, reproductive aged women, vegan, vegetable proteinABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengetahui peran asupan protein nabati terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS vegan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sebanyak 65 subjek WUS dipilih menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data asupan dilakukan menggunakan metode 24-hours recall, sedangkan kadar hemoglobin dianalisis menggunakan metode cyanmethemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan 31 WUS vegan yang anemia sebesar 26,1% diantaranya menunjukkan memiliki asupan protein kurang, sedangkan 34 WUS vegan yang tidak anemia (43%, memiliki asupan protein nabati cukup. Analisis chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein nabati dengan kejadian anemia (p=0,002. Kesimpulan penelitian ini adalah asupan protein nabati berperan terhadap risiko anemia pada WUS vegan.Kata kunci: anemia, protein nabati, vegan, WUS

  5. MODEL KESESUAIAN APLIKASI UNTUK GOVERNMENT BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Handayaningsih

    2013-04-01

    Full Text Available Pengembangan E-Government pada sebuah Pemda ditopang oleh empat pilar yaitu kebijakan, kerangka peraturan, manajemen perubahan dan kebutuhan masyarakat. Proses bisnis pada dinas di pemda dan kebutuhan masyarakat terhadap dinas, memunculkan aplikasi yang dapat membantu proses bisnis dalam memberikan layanan pada masyarakat dan manajemen dalam internal dinas. Dalam banyak kasus pengembangan aplikasi pada Pemda tidak berdasarkan pada hal-hal seperti  proses bisnis yang dijalankan di dinas, budaya organisasi dan kebutuhan masyarakat sebagai konsumen namun hanya berdasarkan pada kebutuhan personal dan pemberian dari pusat. Hal ini mengakibatkan aplikasi yang dibangun tidak dapat bertahan lama, tidak dapat membantu seluruh kegiatan bisnis utama dinas dan dijalankan tidak sesuai dengan budaya organisasi yang sedang berjalan saat ini di dinas tersebut. Aplikasi yang harus dibangun dan dijalankan adalah 70% untuk kegiatan pelayanan pada masyarakat dan 30% manajemen organisasi. Pembuatan model kesesuai aplikasi pada sebuah dinas berdasarkan pada budaya yang sedang berjalan di dinas. Budaya organisasi yang berjalan saat ini di pemerintah provinsi DIY adalah budaya clan. Dasar dari kesesuaian aplikasi yang berjalan di sebuah dinas adalah rencana strategis jangka menengah (tahun 2009 s.d 2014. Model akan diukur dengan key performance indicator menggunakan acuan pada COBIT 4.1. Harapannya model dapat digunakan pada dinas di Provinsi DIY

  6. Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Wahdah

    2016-08-01

    incidence of stunting were exclusivebreastfeeding, number of household members, maternal height, income, and father’s height.KEYWORDS: exclusive breastfeeding, height of father, height of mother, income, stuntingABSTRAKLatar belakang: Stunting pada anak balita merupakan indikator status gizi yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau. Stunting yang terjadi pada masa anak merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian, kemampuan kognitif dan perkembangan motorik yang rendah, dan fungsi tubuh yang tidak seimbang. Kejadian stunting berhubungan dengan berbagai macam faktor antara lain lingkungan keluarga (pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pola asuh, pola makan dan jumlah anggota rumah tangga, faktor gizi (ASI eksklusif danlama pemberian ASI, faktor genetik, penyakit infeksi, dan kejadian BBLR. Menurut hasil riset kesehatan dasar, prevalensi anak balita yang menderita stunting di Indonesia pada tahun 2010 masih tinggi sebesar 35,6%, dan 39,7% di Provinsi Kalimantan Barat.Tujuan: Mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah seluruh balita yang ada di wilayah pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Analisis data menggunakan uji chi-square dan untuk mengetahui variabel paling determinan terhadap stunting dilakukan analisis regresi logistik.Hasil: Kejadian stunting berhubungan signifi kan dengan pekerjaan ibu, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif (p<0,05. Kejadian stunting tidak berhubungan dengan, pekerjaan ayah, pola makan, lama pemberian ASI, penyakit infeksi, dan pendidikan ibu (p>0,05.Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan kejadian

  7. HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mei Ahyanti

    2013-03-01

    Full Text Available Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah di Indonesia karena kasusnya masih cukup tinggi. Meski pada orang dewasa tidak menimbulkan kesakitan yang parah, namun para orang tertentu menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar. ISPA juga paling sering menjadi penyebab anak bolos sekolah atau orang dewasa bolos kantor, artinya mengganggu dan menurunkan produktifitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi merokok pada mahasiswa dan hubungan merokok dengan kejadian ISPA pada mahasiswa setelah mengontrol status gizi, jenis kelamin, olahraga, lingkungan fisik rumah, ada pencemar dalam rumah dan kepadatan hunian. Penelitian dengan jenis analitik menggunakan rancangan case control dilakukan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang dengan populasi kasus mahasiswa yang menderita ISPA pada bulan Januari sampai April 2012, dan populasi control adalah mahasiswa yang berobat ke klinik terpadu pada bulan yang sama tetapi tidak menderita ISPA dan tidak menunjukkan gejala ISPA saat penelitian dilaksanakan. Sampel berjumlah 172 mahasiswa namun yang dapat diwawancarai hanya 162 mahasiswa terdiri dari 81 kasus dan 81 kontrol. Hasil penelitian diketahui proporsi mahasiswa merokok 29,6%, ada hubungan merokok dengan kejadian ISPA pada mahasiswa setelah mengontrol jenis kelamin, status gizi, pencemaran dalam rumah, lingkungan fisik rumah dan interaksi antara jenis kelamin dengan merokok. Perlu dilakukan upaya primary prevention oleh pihak Poltekkes dan Klinik Terpadu untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa dan menjadi trendsetter dalam bidang kesehatan, dan spesifik protection oleh mahasiswa dengan tidak menyediakan asbak didalam rumah

  8. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadma Yuliani

    2014-01-01

    Full Text Available AbstrakPenyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien diabetes mellitus (DM tipe 2 adalah penyakit jantung koroner (PJK dimana penderitanya dua sampai empat kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dari pada non DM. Mekanisme terjadinya PJK pada DM tipe 2 dikaitkan dengan adanya aterosklerosis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian PJK pada penderita DM tipe 2. Penelitian dilaksanakan di RSUP. Dr. M. Djamil Padang dan RS. Khusus Jantung Sumbar pada bulan Maret-Agustus 2013. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional comparative. Jumlah sampel 176 orang yang terdiri dari 88 orang penderita DM dengan PJK dan 88 orang DM tanpa PJK. Pengolahan data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan sistem komputerisasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2 adalah jenis kelamin (p=0,000, lama menderita DM (p=0,043, hipertensi (p=0,007, dislipidemia (p=0,000, obesitas (p=0,023, dan merokok (p=0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat bermakna (p<0,0001 antara jenis kelamin, dislipidemia, dan merokok dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2 dan terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05 antara lama menderita DM, hipertensi, obesitas dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2.Kata kunci: DM tipe 2, PJK, faktor risikoAbstractThe main causes of mortality and morbidity in type 2 diabetes mellitus (DM patients is coronary heart disease (CHD which adults who suffer from DM are two to four times have the risk of heart disease than people without DM. The mechanism of CHD in DM is associated with the presence of atherosclerosis that influenced by various factors. This research has aims to determine the relationship of risk factors for CHD incident in patients with DM. The study was conducted in the Dr. M. Djamil Padang and Cardiac Hospital of West Sumatra from March to August

  9. Peningkatan Determinan Sosial dalam Menurunkan Kejadian Tuberkulosis Paru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani

    2014-08-01

    Full Text Available Upaya pengendalian tuberkulosis paru oleh World Health Organization telah meningkatkan angka kesembuhan dan menyelamatkan banyak jiwa, tetapi kurang berhasil dalam menurunkan insiden tuberkulosis. Oleh karena itu, pengendalian tuberkulosis akan lebih menekankan pada kebijakan determinan sosial karena determinan sosial secara langsung maupun melalui faktor risiko tuberkulosis berpengaruh terhadap tuberkulosis. Di Bandar Lampung, angka notifikasi tuberkulosis dari tahun 2009 – 2010 mengalami peningkatan walaupun angka kesembuhan sudah lebih dari 85%. Bandar Lampung juga merupakan bagian dari salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh determinan sosial (yang diukur melalui indikator pendidikan, pendapatan dan kelas sosial terhadap kejadian tuberkulosis. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2012 di seluruh pelayanan kesehatan di Bandar Lampung yang telah melaksanakan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse. Responden penelitian ini adalah 238 penderita tuberkulosis basil tahan asam positif dan 238 suspek yang tidak menderita tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan sosial yang rendah akan meningkatkan risiko untuk terkena tuberkulosis. Oleh karena itu, pengendalian tuberkulosis perlu disertai dengan peningkatan determinan sosial untuk menurunkan kejadian tuberkulosis. Tuberculosis control program conducted by World Health Organization, has increased tuberculosis cure rate and saved million people, but has less success in reducing tuberculosis incidence. Therefore, tuberculosis control program needs to put more emphasis on social determinants. It is obvious, since social determinants, directly or through its tuberculosis-risk factors, affect tuberculosis. In Bandar Lampung, notification rate during the period of 2009 - 2010 has increased although the cure rate of the period was more than 85%. Moreover, Bandar Lampung is located in Lampung, one of the

  10. HUBUNGAN MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN SINDROM KARPAL PADA PEMBATIK CV. PUSAKA BERUANG LASEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cris Purwandari Mulyawati Agustin

    2014-10-01

    Full Text Available Pembatik merupakan pekerja sektor informal, dimana pada saat membatik melakukan gerakan berulang, gerakan tangan dengan kekuatan, posisi fleksi dan ekstensi, sehingga menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan karpal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian STK pada pembatik CV. Pusaka Beruang.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 68 orang. Sampel penelitian berjumlah 22 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner dan pengukuran tes phalen. Data dianalisis dengan uji Chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan masa kerja p=0,029 dan sikap kerja p=0,031 dengan kejadian STK. Masa kerja > 4 tahun dan level sikap kerja yang tinggi mempunyai risiko STK karena terjadi stress disekitar jaringan terowongan karpal.Simpulan pada penelitian ini ada hubungan antara masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian STK. Saran untuk pekerja diharapkan dapat melakukan istirahat secara teratur setiap 15-20 menit untuk mengurangi risiko STK. Batik is an informal sector workers describe or designed batik with the traditional way of working. Which time both do repetitive motion, hand movements with strength, position, position the extension and flexion, hand static, thus causing stress on the network around the carpal tunnel. The purpose of this research is to know the relation tenure and working attitude with STK batik meker in CV. Pusaka Beruang. This research uses the approach of cross sectional. The population in this research is totalling 68 peoples. Sample research amounted to 22 respondents. Research Instrument in the form of questionnaires and measurement test phalen. Data were analyzed by Chi square test. The results showed that there was a relationship tenure p = 0.029 and working attitude p = 0.031 with STK events. Tenure > 4 years and a high level of work attitudes have STK risk due to stress around the carpal tunnel syndrome

  11. IDENTIFIKASI IKAN SAPU-SAPU (Loricariidae BERDASARKAN KARAKTER POLA ABDOMENDI PERAIRAN CILIWUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatihah Dinul Qoyyimah

    2016-06-01

    Full Text Available Ikan sapu-sapu (Loricariidae merupakan invasive species yang terdapat pada beberapa negara, salah satunyaIndonesia. Ikan tersebut dapat ditemukan pada sungai Ciliwung. Bagian hilir dari sungai tersebut adalah Kota Jakarta.Ikan sapu-sapu yang terdapat di Indonesia termasuk pada Genus Pterygoplichthys. Genus Pterygoplichthys masihsulit dibedakan berdasarkan karakter morfologi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi ikantersebut adalah melihat pola abdomen. Sampel yang digunakan berjumlah 28 ekor. Identifikasi berdasarkan polaabdomen yang dapat dilakukan dengan melihat literatur yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkanterdapat 2 spesies ikan sapu-sapu pada sungai Ciliwung dan jenis inter-grade. Spesies tersebut adalah Pterygoplichthyspardalis dan Pterygoplichthys disjunctivus.

  12. IDENTIFIKASI IKAN SAPU-SAPU (Loricariidae BERDASARKAN KARAKTER POLA ABDOMENDI PERAIRAN CILIWUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatihah Dinul Qoyyimah

    2016-11-01

    Full Text Available Ikan sapu-sapu (Loricariidae merupakan invasive species yang terdapat pada beberapa negara, salah satunyaIndonesia. Ikan tersebut dapat ditemukan pada sungai Ciliwung. Bagian hilir dari sungai tersebut adalah Kota Jakarta.Ikan sapu-sapu yang terdapat di Indonesia termasuk pada Genus Pterygoplichthys. Genus Pterygoplichthys masihsulit dibedakan berdasarkan karakter morfologi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi ikantersebut adalah melihat pola abdomen. Sampel yang digunakan berjumlah 28 ekor. Identifikasi berdasarkan polaabdomen yang dapat dilakukan dengan melihat literatur yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkanterdapat 2 spesies ikan sapu-sapu pada sungai Ciliwung dan jenis inter-grade. Spesies tersebut adalah Pterygoplichthyspardalis dan Pterygoplichthys disjunctivus.

  13. Kepatuhan Nahkoda Melakukan Pemeriksaan Boat Berdasarkan Check- List Harian untuk Keselamatan Pelayaran di Perusahaan Pelayaran

    OpenAIRE

    B, Rinto; Shaluhiyah, Zahroh; Kurniawan, Bina

    2012-01-01

    Terdapat penyimpangan prosedur dalam pemeriksaan boat berdasarkan checklist inspeksiyang sudah ada dimana rata-rata nahkoda melakukan pencontrengan checklist tanpamelakukan uji coba alat-alat keselamatan dan mesin di dalam boat. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengeksplorasi gambaran tentang perilaku kepatuhan nahkoda di Perusahaanpelayaran ini dalam melakukan pemeriksaan boat berdasarkan checklist. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara yang menda...

  14. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian DBD di RSUD Kabupaten Rokan Hulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlina Susmaneli

    2010-11-01

    Full Text Available Di Rokan Hulu terjadi peningkatan kasus DBD tiga tahun terakhir. Pada tahun 2008 tercatat 61 kasus (insiden 15,95 per 100.000 penduduk, tahun 2009 sebanyak 77 kasus (insiden 20,13 per 100.000 penduduk, dan tahun 2010 naik menjadi 79 kasus (insiden 20,65 per 100.000 penduduk. Angka insiden ini lebih besar dari angka insiden nasional yaitu 20 per 100.000 penduduk. Penelitian ini untuk mengetahui faktror-faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di RSUD Rokan Hulu tahun 2011. Jenis penelitian Kuantitatif Analitik Observasional dengan disain Kasus Kontrol. Jumlah sampel 400 responden terdiri dari 200 Kasus (penderita DBD dan 200 Kontrol (bukan penderita DBD. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel berhubungan dengan kejadian DBD adalah tempat penampungan air OR=3,768 (95% CI:2,492-5,699, Ketersediaan tutup penampung air OR=2,452 (95% CI:1,640-3,668, Frekuensi pengurasan penampung air OR=2,452 (95% CI:1,778-3,989, kepadatan rumah OR=3,331 (95% CI:2,207-5,027 dan umur OR=2,824 (95% CI:1,877-4,251. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel berhubungan bermakna adalah tempat penampung air OR=3,849 (95% CI:2,399-6,175, ketersediaan tutup penampung air OR=2,248 (95% CI:1,403-3,603, frekuensi pengurasan penampung air OR=2,238 (95% CI:1,399-3,579, kepadatan rumah OR=4,049 (95% CI:2,486-6,596, umur OR=2,845 (95% CI:1,768-4,577, jenis kelamin OR=0,613 (95% CI:0,379-0,992. Faktor risiko paling dominan terjadinya DBD adalah kepadatan rumah. Diharapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kegiatan 3M plus dan pelaksanaan PSN–DBD secara mandiri

  15. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbine PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton (PT. YTL Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Zulfiana

    2013-09-01

    Full Text Available Steam turbine beroperasi pada temperatur dan tekanan uap yang tinggi sehingga keamanan proses harus dijaga agar tidak terjadi bahaya yang menimbulkan risiko. Untuk analisis dan identifikasi bahaya digunakan metode HAZOP yang selanjutnya melakukan manajemen resiko berupa emergency respon plan berdasarkan bahaya yang mungkin terjadi pada PLTU. Identifikasi bahaya dengan metode HAZOP dilakukan dengan penentuan 4 node pada steam turbine yaitu HP Turbine, IP Turbine, LP Turbine 1 dan LP Turbine 2, penentuan guideword dan deviasi berdasarkan control chart data proses transmitter di setiap node, dan untuk estimasi likelihood berdasarkan nilai MTTF tiap transmitter. ERP pada steam turbine dibuat untuk kejadian kebakaran karena berisiko tinggi dan kemungkinan besar terjadi serta dapat menyebabkan bahaya lain seperti ledakan dsb. Dari penelitian ini diketahui kondisi yang paling berbahaya pada steam turbine adalah kondisi high pressure yang diketahui dari risk matrix pressure trasnmitter pada 4 node yang bernilai high dan ekstrim yang dapat menyebabkan turbin mengalami overspeed. Rekomendasi untuk menanggulangi bahaya tersebut antara lain pemasangan pressure alarm, simulasi automatic turbine test, pemeriksaan turbine overspeed protection serta kalibrasi maupun pengecekan pada pressure trasnmitter tersebut.

  16. SEBARAN ASPEK KERUANGAN TIPE LONGSORAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ALO PROVINSI GORONTALO (Spread of Spatial Aspect of Landslide Types at Alo Watershed in Gorontalo Province

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitryane Lihawa

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Sebaran aspek keruangan tipe longsoran di DAS Alo Provinsi Gorontalo telah dikaji dan dievaluasi menggunakan bentuk Peta Sebaran Tipe Longsoran Skala 1 : 50.000. Lokasi penelitian ini meliputi seluruh wilayah DAS Alo Provinsi Gorontalo dengan luas 7.588 Ha. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara Accidental Sampling yaitu dengan melakukan penelusuran di seluruh wilayah yang rawan longsor di DAS Alo untuk menemukan titik-titik kejadian longsoran. Dalam pengkajian tipe dan sebaran longsoran, dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap kejadian longsoran yang terjadi pada seluruh wilayah DAS Alo yaitu sejumlah 15 (lima belas titik kejadian longsoran.  Tipe longsoran ditentukan melalui pengukuran dan pengamatan morfometri longsoran untuk menentukan indeks klasifikasi longsoran dan hasil analisis tersebut di plot ke dalam Peta Lokasi Sebaran Tipe Longsoran Skala 1 : 50.000 untuk mengetahui sebaran keruangan dari kejadian longsoran di DAS Alo Provinsi Gorontalo. Berdasarkan analisis morfometri dan indeks klasifikasi longsoran menunjukkan bahwa tipe longsoran yang terjadi adalah rotational slide, planar slide, slide flow dan rock block slide. Kejadian longsoran yang terjadi di DAS Alo Provinsi Gorontalo tersebar pada wilayah dengan kemiringan lereng curam dan sangat curam dengan bentuk permukaan lereng cembung dan cenderung lurus. Kejadian longsoran juga terjadi pada wilayah dengan tekstur tanah lempung dan lempung berlanau, serta jenis batuan vulkanik dan batuan beku yang mengandung silika tinggi dan telah mengalami pelapukan. Berdasarkan wilayah  administrasi, kejadian longsoran tersebar di wilayah Kecamatan Tibawa, Kecamatan Pulubala dan Kecamatan Isimu Utara.    ABSTRACT Distribution of spatial aspect of landslide at ALO Watershed of Gorontalo Province has been studied by providing it through form of spread landslide maps at scale of 1 : 50.000. Research site involved all areas of ALO Watershed in Gorontalo Province as having an

  17. Pengaruh Pemijatan Perineum pada Primigravida terhadap Kejadian Ruptur Perineum saat Persalinan di Bidan Praktek Mandiri di Kota Bengkulu Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wewet Savitri

    2015-01-01

    Full Text Available AbstrakRuptur perineum merupakan salah satu komplikasi persalinan kala II yang dapat menyebabkan disfungsi organ reproduksi wanita, perdarahan dan laserasi. Sebanyak 85% wanita melahirkan pervaginam dapat mengalami ruptur perineum. Salah satu cara mengurangi ruptur perineum adalah dengan melakukan pemijatan perineum untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah dan elastisitas perineum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemijatan perineum pada primigravida terhadap kejadian ruptur perineum saat persalinan di Bidan Praktek Mandiri di Kota Bengkulu Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan metode post test only control group design. Penelitian dilakukan di Bidan Praktek Mandiri (BPM kota Bengkulu dengan subjek 28 orang primigravida usia kehamilan 36 minggu yang terdiri dari 14 orang kelompok intervensi dan 14 orang kelompok kontrol. Penelitian dilakukan dari 10 Maret 2014 hingga 10 Mei 2014, kemudian data dianalisis dengan uji Chi Square. Kejadian ruptur perineum pada kelompok intervensi setelah dilakukan pemijatan perineum hanya 21,4% sementara pada kelompok kontrol 71,4%. Hasil penelitian membuktikan ada pengaruh pemijatan perineum pada primigravida terhadap kejadian ruptur perineum (p<0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemijatan perineum pada primigravida berpengaruh terhadap kejadian ruptur perineum pada saat persalinan.Kata kunci: pemijatan perineum, primigravida, ruptur perineumAbstractPerineal rupture is one of the second stage of labor complications that can lead to dysfunction of the female reproductive organs, bleeding and lacerations. As many as 85% of women give birth vaginally may experience rupture of the perineum. A method of reduce perineal rupture is a perineal massage to promote health, blood flow and elasticity of the perineum. The objekctive of this study was to determine the effect of perineal massage on the incidence of perineal rupture in primigravid during childbirth in

  18. Kepemimpinan di Perpustakaan Berdasarkan Emotional Intellegience dalam Menghadapi Globalisasi Informasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftahunnisa' Igiriza

    2017-06-01

    Full Text Available Pemimpin dalam sebuah kepemimpinan menjadi salah satu faktor maupun penghambat dari perkembangan organisasi dalam menghadapi fenomena perubahan yang kerap terjadi. Kemampuan kecerdasan emosional pemimpin memiliki peran yang penting bagi organisasi dan orang-orang yang bekerja pada organisasi tersebut. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui bahwa kepemimpinan berdasarkan emotional intelligence dibutuhkan dalam gaya memimpin suatu organisasi seperti di perpustakaan yang menjadi pusat informasi. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur. Dapat diketahui, terjadinya globalisasi informasi, pola kepemimpinan yang baik di perpustakaan sangat dibutuhkan. Pola kepemimpinan berdasarkan emotional intelligence yang di dalamnya terdiri dari visioner, pembimbing, afiliatif, demokratis, penentu kecepatan, dan memerintah bisa menjadi pilihan pola kepemimpinan yang diterapkan di perpustakaan.  ABSTRACT Leader in a leadership became one of the factors as well as inhibiting the development of the organization in the face of the phenomenon of changes that often occur. Emotional intelligence abilities leaders have an important role for the organization and the people who work in these organizations. The purpose of this paper is to know that leadership is based on emotional intelligence needed to lead an organization like the style in which the library is a resource center. This article draws on literature studies. It can be seen, the globalization of information, a pattern of good leadership in the library is needed. The pattern of leadership based on the emotional intelligence of which consists of a visionary, coaching, affiliative, democratic, pacesetting, and commanding leadership style choice can be applied in the library.

  19. PEMETAAN MODEL KERAWANAN LEPTOSPIROSIS BERDASARKAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN TRAP SUCCESS DI BANTUL, YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunaryo Sunaryo

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRACTLeptospirosis is zoonotic disease, which is caused by leptospira bacteria and transmitted to human bycontact with contaminated animal urine. Bantul District is endemic area of leptospirosis, case fatality rateas much 11% in 2010. The aim of this research was to study distribution of spatial epidemiologyleptospirosis, and mapping of vulnerable leptospirosis model by using Geographical Information Systembased on environmental risk factor and trap success in Bantul.This research done in March until November2011, and applied spatial analysis by using cross sectional design. Result of this research• showedleptospirosis cases in 2011 reaching 135 cases, and group of adult men was dominant, mostly as farmer andveteriner worker. There were three claster with average distance between cases: 0 km and furthermost 30km. Leptospirosis pattern increased in March and April when high rainfall. Medium rainfall spatial,lowland, vegetation index medium, alluvial type of soil, existence of rat and landuse of ricefield wereenvironmental variable influence leptospirosis cases. High vulnerable leptospirosis zone located in Centerand West Bantul.Keyword : Mapping, leptospirosis, vulnerable model. ABSTRAK Leptospirosis merupakan penyakit bersumber rodensia, disebabkan oleh bakteri leptospira, menular melalui kulit luka atau mukosa dengan air/tanah tercemar leptospira dariurine binatang. Kabupaten Bantul merupakan daerah endemis leptospirosis,case fatality rate mencapai11% pada tahun2010. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui persebaran epidemiologi spasial leptospirosis, dan pemetaanmodel daerah rawan Leptospirosisdi Kabupaten Bantul berdasarkan faktor risiko lingkungan dan trap success tikus dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukanpada Bulan Maret sampaiNovember 2011, menggunakan metode analisis spasial deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Hasil: Kasus leptospirosispada tahun2011 mencapai135 kasusyang didominasi oleh

  20. Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat yang Berhubungan dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wary Purnama

    2017-03-01

    Full Text Available Judul : Faktor Lingkungan dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat Latar belakang: Tahun 2015, terdapat 79 kasus filariais di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang dengan micrifilaria rate sebesar 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian filariasis, serta mengidentifikasi spesies nnyamuk yang diduga sebagai vektor filariasis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Subyek penelitian terdiri dari 32 kasus dan 32 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil: Dari 419 nyamuk yang ditangkap. Tidak ditemukan adanya larva cacing dalam tubuh nyamuk. Hasil identifikasi nyamuk menemukan 6 spesies yaitu Anopheles letifer, Mansonia uniformis, Culex tritaeniorhyncus, Culex vishnui, Culex cressipes, and Mansonia annulifera. Analisis statistik menunjukkan bahwa keberadaan breeding places, resting places, pengetahuan, dan kebiasaan keluar pada malam hari merupakan faktor risiko kejadian filariasis di Kecamatan Muara Pawan Kalimantan Barat. Simpulan: Faktor lingkungan dan perilaku masyarakat merupakan faktor risiko kejadian filariasis di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang.   ABSTRACT Title: Enviromental and Community Behaviour Factors Associated with the incidence of Lymphatic Filariasis in Muara Pawan Distrct of Ketapang Regency, West Kalimantan Background: In the year of 2015, there were 79 cases of filariasis in Ketapang Regency and in Muara Pawan District, in particular, from 32 cases who contracted microfilariae resulted in Mf rate = 2,5% while for prevalence rate (PR = 2,18. The objectives of this research were to analyze correlation between evironmental and community behavioral factors associated with cases of filariasis as well as to identify the

  1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Hasan Azhari

    2017-06-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi. Metode penelitian yang di gunakan deskriptif analitik dengan pendekatan study Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah 2816 pasien yang terdiagnosa Hipertensi di Puskesmas Makrayu dari bulan Januari - Desember 2010 dengan sampel penelitian sebanyak 112 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur (p value = 0,010, jenis kelamin p value = 0,026, keturunan (p value = 0,002, pekerjaan (p value = 0,006, olahraga (p value = 0,019 dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Petugas kesehatan di Puskesmas Makrayu diharapkan dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan atau penyuluhan kesehatan khususnya pada penderita hipertensi yang datang berobat. Kata kunci : Hipertensi, Faktor Resiko   Abstract: This study aims to determine the factors associated with the incidence of hypertension. This research method used descriptive analytic with Cross Sectional study approach. The population of this study were 2816 patients diagnosed with hypertension at Makrayu Community Health Center from January to December 2010 with a sample of 112 respondents. The result showed that there was a relationship between age (p value = 0,010, gender (p value = 0,026, heredity (p value = 0,002, occupation (p value = 0,006, physical exercise (p value = 0,019 with hypertension At the Makrayu Community Health Center, District Ilir Barat II Palembang. Medical team are expected to increase health promotion or health counseling especially in hypertension patients who come for treatment at Makrayu Community Health Center.  Keywords: Hipertension, Risk Factor

  2. SURVEI TEKNIK CLUSTERING ROUTING BERDASARKAN MOBILITAS PADA WIRELESS AD-HOC NETWORK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Trisna Wirawan

    2016-01-01

    Full Text Available Wireless ad-hoc merupakan sebuah skema jaringan yang didesain supaya mampu beroperasi tanpa membutuhkan infrastruktur tetap serta bersifat otonom. Teknik flooding pada proses path discovery dalam kasus wireless ad-hoc network dapat menimbulkan masalah beban jaringan yang berlebihan. Oleh karena itu, sebuah skema clustering diusulkan untuk mengurangi adanya flooding paket yang berlebihan dengan membagi node-node dalam jaringan menjadi beberapa bagian berdasarkan parameter tertentu. Teknik ini efektifuntuk mengurangi paket yang harus dilewatkan dalam jaringan. Namun masalah muncul ketika sebuah jaringan wireless ad-hoc harus membentuk sebuah cluster dengan mempertimbangkan beberapa parameter khusus. Parameter tersebut harus disesuaikan dengan kasus yang dihadapi. Pada tulisan ini akan dibahas secara khusus mengenai penerapan skema clustering dalam lingkungan wireless ad-hoc network, baik pada MANETdan penyesuaian skema clustering yang harus dilakukan pada VANET berdasarkan mobilitasnya.

  3. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang Diare dengan Frekuensi Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Bandung Oktober 2013–Maret 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hoirunisa Fathia

    2015-02-01

    Full Text Available Abstrak Penyakit diare di Indonesia semakin meningkat yang dapat menyebabkan kematian terutama balita. Salah satu faktor yang memengaruhi frekuensi kejadian diare adalah pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua tentang diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang diare dengan frekuensi kejadian diare balita di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan desain potong lintang (cross sectional periode April–Juni 2014. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Tamansari. Jumlah sampel penelitian sebanyak 97 orang. Data yang dikumpulkan berupa data primer menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 21 dan analisis statistik menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil menunjukkan bahwa responden berpendidikan tinggi memiliki balita yang sebagian besar tidak pernah diare dan analisis statistik menunjukkan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan frekuensi kejadian diare balita (p=0,001. Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 21 dari 36 subjek memiliki balita tidak pernah diare dan analisis statistik menunjukkan hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi kejadian diare balita (p=0,007. Simpulan, terdapat hubungan tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu tentang diare dengan frekuensi kejadian diare balita di wilayah kerja Puskesmas Tamansari. Kata kunci: Diare, frekuensi diare, pendidikan, pengetahuan   The Relationship Levels of Education and Mother's Knowledge about the Frequency of Occurence of Diarrhea in Infants of Tamansari Bandung in October 2013–March 2014 Abstract Diarrhea disease in Indonesia is increasing, can cause death, especially in infants. One of the factors that affect the frequency of occurrence of diarrhea is knowledge, attitudes, and behaviors of parents of diarrhea. This study aims was to determine

  4. PENERAPAN DATAMINING PADA POPULASI DAGING AYAM RAS PEDAGING DI INDONESIA BERDASARKAN PROVINSI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mhd Gading Sadewo

    2017-09-01

    Full Text Available Ayam bukanlah makanan yang asing bagi penduduk Indonesia. Makanan tersebut sangat mudah dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan Negara tetangga. Penelitian ini membahas tentang Penerapan Datamining Pada Populasi Daging Ayam Ras Pedaging di Indonesia Berdasarkan Provinsi Menggunakan K-Means Clustering. Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan populasi daging ayam yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari tahun 2009-2016 yang terdiri dari 34 provinsi. Variable yang digunakan (1 jumlah populasi dari tahun 2009-2016. Data akan diolah dengan melakukan clushtering dalam 3 clushter yaitu clusther tingkat populasi tinggi, clusther tingkat populasi sedang dan rendah. Centroid data untuk cluster tingkat populasi tinggi 4711403141, Centroid data untuk cluster tingkat populasi sedang 304240647, dan Centroid data untuk cluster tingkat populasi rendah 554200. Sehingga diperoleh penilaian berdasarkan indeks populasi daging ayam dengan 1 provinsi tingkat populasi tinggi yaitu Jawa Barat, 6 provinsi tingkat populasi sedang yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dan 27 provinsi lainnya termasuk tingkat populasi rendah. Hal ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah, provinsi yang menjadi perhatian lebih pada populasi daging ayam berdasarkan cluster yang telah dilakukan

  5. Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suchi Ilmi Herman

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakSumatera Barat merupakan provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi ke-4 di Indonesia. Prevalensi penyakit ini meningkat disebabkan karena faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Faktor risiko tersebut terkait dengan peningkatan kejadian PJK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan kejadian PJK. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan di RS Dr. M. Djamil Padang dari Desember 2012 sampai Mei 2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien PJK yang dirawat inap dan telah dilakukan angiografi pada Januari 2012 sampai Desember 2012 dengan 68 orang sebagai subjek penelitian. Data pasien didapatkan dari rekam medik. Data dideskripsikan dengan tabel dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi terbanyak pasien PJK terdapat pada kadar kolesterol HDL rendah (64,6% dan hipertensi (72,5%, namun hasil uji bivariat tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol HDL rendah dan hipertensi terhadap kejadian PJK. Kesimpulan hasil penelitian ini ialah kadar kolesterol HDL rendah dan hipertensi belum tentu menyebabkan PJK.Kata kunci: penyakit jantung koroner, faktor risiko, HDLAbstractWest Sumatra is a province with the highest prevalence of heart disease 4th in Indonesia. The prevalence of this disease increases due to modifiable risk factors, namely dyslipidemia, hypertension, diabetes mellitus, smoking, and obesity. The risk factors associate with an increased incidence of Coronary Heart Disease (CHD. The objective of this study was to determine the relationship of modifiable risk factors with CHD events. This study was a cross-sectional analytic design conducted at Hospital Dr. M. Djamil Padang from December 2012 until May 2013. The population in this study were all hospitalized CHD patients and

  6. FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KOTA PEKANBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renny Fitriana

    2012-09-01

    Full Text Available Data WHO ( World Health Organization tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Pada remaja juga dijumpai hipertensi. Data Riskesdas 2007, terdapat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 8,4% dan 14% di Riau. Dari data Dinkes Kota Pekanbaru tahun 2011 kasus hipertensi pada remaja sebesar 2,98% dan dari 19 Puskesmas, angka kasus hipertensi remaja tertinggi terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yaitu 136 kasus atau 17,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian dengan desain case control study yang dilakukan pada 128 orang sampel, terdiri dari 64 kasus dan 64 kontrol. Instrumen penelitian adalah kuesioner, tensimeter, timbangan injak, microtoise, FFQ dan kuesioner baecke. Analisis yang dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara riwayat keturunan (OR=7,68, 95%C/=3,5- 16,82, obesitas (OR=12,32, 95%C7=5,27-28,75 dan aktivitas fisik (OR=7,86, 95%C7=3,33-18,58 dengan kejadian hipertensi sedangkan perilaku merokok dan asupan natrium tidak terdapat hubungan yang signifikan. Faktor risiko yang paling dominan adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik. Kesimpulandari hasil penelitian adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Disarankan kepada petugas puskesmas agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat khususnya pada remaja tentang risiko hipertensi, terutama risiko riwayat keturunan, perilaku merokok, obesitas, aktivitas fisik dan asupan natrium sebagai penyebab hipertensi serta melakukan pencegahan penyakit hipertensi sedini mungkinbagi remaja.

  7. RENDEMEN TEPUNG BUAH NIPAH (Nyfa fruticans WURMB BERDASARKAN JARAK TEMPAT TUMBUH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatriani Fatriani

    2016-09-01

    Full Text Available Abstract.  This study aims to determine the magnitude of the yield of wheat grown fruit Nipah by site. Nipah fruit yield of flour was 27.69% submerged in water, slightly submerged in water is 25.00% and grown on land which is 24.73%, Based on the analysis of the growing diversity was no significant effect on the yield of the resulting flour. Factors that influence the magnitude of the yield of fruit flour Nipah is the raw material used, Nipah fruit size, equipment used in the production process, and rigor in the process of flour production Nipah fruit. Based on the results obtained it is necessary to study Nipah fruit yield of flour from various regions, with special techniques and tools in the fruit paring Nipah. Keywords: Nipah, starch, sucrose content ABSTRAK.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya rendemen  tepung buah Nipah berdasarkan tempat tumbuh. Rendemen tepung buah Nipah yang terendam air adalah 27,69% ,yang agak terendam air adalah 25,00% dan yang tumbuh di daratan  adalah 24,73%, Berdasarkan analisis keragaman ternyata tempat tumbuh tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen tepung yang dihasilkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya rendemen tepung buah Nipah adalah bahan baku yang digunakan, ukuran buah Nipah, peralatan yang digunakan dalam proses produksi, dan ketelitian dalam proses produksi tepung buah Nipah. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka perlu penelitian rendemen tepung buah Nipah dari berbagai daerah,  dengan teknik dan alat khusus dalam pengupasan buah Nipah. Katakunci : Nipah, tepung, rendemen

  8. ANALISIS SPASIAL PADA KEJADIAN LUAR BIASA (KLB MALARIA DI DESA PANUSUPAN KECAMATAN REMBANG DAN DESA SIDAREJA KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widiarti Widiarti

    2015-01-01

    Full Text Available AbstrakMalaria seringkali muncul pada kejadian luar biasa (KLB maupun peningkatan kasus baik di Jawa maupun di luar Jawa. Dilaporkannya peningkatan kasus atau KLB malaria di Kabupaten Purbalingga menimbulkan pemikiran faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya KLB malaria. Tujuan penelitian adalah analisis spasial kasus malaria, konfirmasi vektor yang berperan dalam penularan malaria dan bioekologi nyamuk tersangka vektor. Lokasi penelitian di Desa Panusupan Kecamatan Rembang dan Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Konfirmasi vektor dilakukan dengan elisa sporozoit dari semua nyamuk Anopheles sp yang diperoleh. Analisis kasus malaria digunakan metoda GIS dan dilanjutkan uji spatially weighted regression (spatial error model dengan GeoDa. Survei entomologi dilakukan sesuai standart penangkapan nyamuk oleh WHO. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa berdasarkan  elisa  sporozoit,  vektor  yang  berperan  di  Desa  Panusupan  Kecamatan  Rembang  adalah Anopheles maculatus hasil penangkapan hinggap pada manusia diluar rumah pada jam 18.00. Kejadian luar biasa malaria di Kabupaten Purbalingga, semula kasus import namun karena keberadaan vektor (daerah reseptif, sehingga terjadi penularan lokal. Analisis spasial kasus malaria di kedua desa mengelompok dan berdekatan dengan habitat perkembangbiakan An. maculatus yaitu ditepi aliran sungai. Mencermati vektor yang berperan di daerah KLB adalah An. maculatus dengan aktivitas sore sampai malam hari, maka perlu diinformasikan kepada masyarakat agar menjaga tidak kontak dengan nyamuk dan melindungi masyarakat dengan kelambu berinsektisida yang mempunyai daya lindung lama (LLIN sehingga dapat mengurangi terjadinya penularan.Kata Kunci : analisis spasial, KLB, Anopheles maculatus dan malariaAbstractMalaria outbreak or increase cases has came up very often inside or outside of Java Island. The increase malaria cases from Purbalingga Regency is reported

  9. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lydia Susanti

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak Faktor risiko seperti usia lanjut, jenis kelamin wanita, penyakit penyerta (depresi dan penyakit lain, status sosial ekonomi rendah menyebabkan insomnia. Penelitian mengenai prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia di poliklinik saraf RS DR. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Snedecor & Cochran dan didapatkan jumlah sampel 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acakdimana pasien yang memenuhi kriteria inklusi langsung menjadi sampel penelitian. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan beberapa skala, Insomnia Severity Index, dan Beck depression inventory scale. Data dikumpulkan dari t 1 Juli sampai 31 Agustus 2013. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dilakukan analisis bivariatdan multivariat.  Kejadian Insomnia dialami oleh 38% (38 orang pasien yang berkunjung ke poliklinik saraf RS DR. M.Djamil Padang dengan jenis kelamin terbanyak pada wanita 24(45,3% dan pada kelompok umur  61-70 tahun (3,3%. Insomnia berhubungan dengan depresi (p= 0,00 dan tidak berhubungan dengan umur (p=0,472, jenis kelamin (p=0,111, status ekonomi (p=0,075, riwayat insomnia di keluarga (p=0,197. Depresi (p=0,00; OR=9,20 dan nyeri  kronik (p=0,031; OR=4.253 merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian Insomnia. Kata Kunci: insomnia, tidur, insomnia severity index, beck depression inventory scaleAbstract A number of risk factors such as advanced age, female gender, co-morbidities (such as depression and other diseases, low socioeconomic status causes insomnia. Research on the frequency of insomnia in DR. M. Djamil hospital Padang has never been done. The objective of this study was to determine the factors that influence the incidence

  10. Hubungan Obesitas Remaja dengan Hipertrofi Ventrikel Kanan berdasarkan Pemeriksaan Elektrokardiografi

    OpenAIRE

    Shinta Larasaty; Julistio Djais; Sri Endah Rahayuningsih

    2016-01-01

    Latar belakang.Perubahan distribusi lemak viseral dan subkutan menyebabkan remaja berisiko mengalami obesitas. Obesitas sering dikaitkan dengan hipoksia kronik akibat obesity hypoventilation syndrome, yang dapat menyebabkan hipertensi pulmonal dan hipertrofi ventrikel kanan. Tujuan. Mengetahui hubungan obesitas remaja dengan hipertrofi ventrikel kanan berdasarkan pemeriksaan EKG. Metode. Studi komparatif dengan rancangan potong lintang, dilakukan Juli–September 2010, pada re...

  11. BIONOMIK NYAMUK Anopheles DAN KEBIASAAN PENDUDUK YANG MENUNJANG KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2005

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jarohman Raharjo

    2013-03-01

    Full Text Available Malaria masih merupakan masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai masalah malaria cukup serius. Sampai dengan tahun 2002 telah tercatat 86 desa endemis dari 276 desa yang ada, sedangkan 175 desa terancam menjadi daerah HCI (High Case lncidens, jumlah penderita malaria pada tahun 2001 sebanyak 6.793 orang (API: 7,47%o meningkat menjadi 13.401 orang (API: 15,33%o pada tahun 2002 dan 90,2% dari kasus penderita indigenous.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bionomik nyamuk anopheles dan kebiasaan penduduk yang menunjang kejadian malaria di lokasi penelitian.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, karena menggambarkan bionomik nyamuk vektor dan kebiasaan penduduk. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Pagedongan, KabupatenBanjarnegara, Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada bulan Februari Nopember 2005.Tempat berkembangbiak Anopheles spp positif adalah kobakan air (belik dan bekas galian pasir disungai dan mata air. Kebiasaan nyamuk Anopheles spp menggigit orang di dalam dan di luar rumah hampir sama banyaknya. Terjadi peningkatan jumlah nyamuk yang tajam pada bulan September. Aktivitas menggigit di dalam rumah dimulai pada pukul 18.00-19.00. Sedangkan aktivitas menggigit di luar rumah meningkat pada pukul 21. 00-22.00 dan mencapai puncaknya pada pukul 22. 00-23.00 dan 03.00-04.00.Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya nyamuk tersangka vektor, kondisi lingkungan dan pengetahuan masyarakat menjadi faktor yang menunjang kejadian malaria di desa wilayah Kecamatan Pagedongan. Saran yang diberikan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang malaria dan mengurangi keberadaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk. Kata Kunci : Malaria, Biomonik

  12. Perumusan Model Moneter Berdasarkan Perilaku Gas Ideal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachmad Resmiyanto

    2014-04-01

    Full Text Available Telah disusun sebuah model moneter yang berdasarkan perilaku gas ideal. Model disusun dengan menggunakan metode kias/analogi. Model moneter gas ideal mengiaskan jumlah uang beredar dengan volume gas, daya beli dengan tekanan gas dan produksi barang dengan suhu gas. Model ini memiliki formulasi yang berbeda dengan Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory of Money yang dicetuskan oleh Irving Fisher, model moneter Marshal-Pigou dari Cambridge serta model moneter ala Keynes. Selama ini 3 model tersebut dianggap sebagai model yang mapan dalam teori moneter pada buku-buku teks ekonomi. Model moneter gas ideal dapat menjadi cara pandang baru terhadap sistem moneter.

  13. Keragaman Genetik Plasma Nutfah Rambutan Di Indonesia Berdasarkan Karakter Morfologi

    OpenAIRE

    Kuswandi, Kuswandi; Sobir, Sobir; Suwarno, Willy Bayuardi

    2014-01-01

    Rambutan merupakan tanaman menyerbuk silang sehingga secara alami memiliki keragaman tinggi. Penelitian bertujuan mempelajari kemiripan genetik dan pengelompokan aksesi plasma nutfah rambutan (Nephelium lappaceum) dan kapulasan (Nephelium ramboutan-ake) di Indonesia berdasarkan karakteristik morfologi. Penelitian dilakukan di (1) Kebun Percobaan (KP) Aripan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, (2) KP Subang Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, (3) KP Cipaku Balai Pengkajian Teknologi Pert...

  14. GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PADA JUNI-JULI 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desak Made Dwi Ambari Ningsih

    2015-04-01

    Full Text Available Kesehatan gigi masih menjadi masalah di Indonesia dilihat dari prevalensi karies gigi yang mencapai 73% dari jumlah penduduk. Di Puskesmas Sidemen, penyakit gigi, gusi dan pulpa merupakan urutan keempat dari 10 besar penyakit yang paling sering terjadi. Adanya fakta bahwa ketersediaan air bersih, sikat gigi dan pasta gigi di daerah Sidemen tidak sulit diperoleh, menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi tingginya kejadian karies gigi, misalnya perilaku menggosok gigi dan juga pengetahuan  orang tua dan anak terhadap karies gigi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, perilaku menggosok gigi, dan gambaran perilaku menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi pada siswa usia sekolah dasar di wilayah Puskesmas Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang yang dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini menggunakan 68 orang sampel yang ditentukan secara purposive random sampling pada siswa usia 7 hingga 12 tahun di SD Negeri 1 Telagatawang. Pada penelitian ini, didapatkan prevalensi karies gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Sidemen  masih tinggi (58,8%. Sebanyak 58 orang (85,3% belum menerapkan perilaku menggosok gigi yang memenuhi standar dan hanya 10 orang (14,7% yang perilaku menggosok gigi sudah memenuhi standar. Karies gigi lebih banyak dialami oleh anak-anak yang tidak memenuhi standar dalam perilaku menggosok gigi, yaitu sebanyak 63,8% (37 orang dari total 58 orang yang perilaku menggosok gigi tidak memenuhi standar. Sedangkan dari 10 orang yang memenuhi standar perilaku menggosok ternyata didapatkan sebagian besar, yaitu 7 orang (70% tidak karies. Sehingga secara umum dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan presentase kejadian karies gigi pada anak dengan perilaku menggosok gigi yang salah dibandingkan yang benar.    

  15. Perancangan SMKI Berdasarkan SNI ISO/IEC27001:2013 dan SNI ISO/IEC27005:2013 (Studi Kasus DPTSI-ITS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Furqon Mauladani

    2018-03-01

    Full Text Available Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS adalah salah satu universitas di Surabaya. ITS telah menggunakan TIK untuk keperluan operasional bisnisnya (contohnya isi kartu program studi, proses absensi, pembaharuan informasi, dan lainnya. Penggunaan TIK tidak dapat dipisahkan dari ancaman yang dapat mengganggu operasional TIK. Ancaman terdiri dari ancaman yang berasal dari luar (penyebaran malware, aktifitas social engineering, orang dalam (sengaja, tidak sengaja, kegagalan teknis (kesalahan penggunaan, kegagalan perangkat keras/lunak ataupun bencana alam (kebakaran, gempa, banjir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan manajemen resiko keamanan informasi berdasarkan SNI ISO/IEC 27005 dan perancangan dokumen SMKI berdasarkan SNI ISO/IEC 27001. Hasil penelitian ini adalah 60 resiko yang tidak diterima dari total 228 resiko yang telah teridentifikasi. Dari 60 resiko tersebut, terdapat 58 risk modification, 1 risk avoidance, dan 1 risk sharing. Tata kelola keamanan informasi yang dirancang berdasarkan SNI ISO/IEC 27001 adalah ruang lingkup SMKI, kebijakan SMKI, proses penilaian resiko, proses penanganan resiko, statement of applicability, dan sasaran keamanan informasi.

  16. Model Penilaian Kapabilitas Proses Optimasi Resiko Ti Berdasarkan Cobit 5

    OpenAIRE

    Putri, Rahmi Eka

    2015-01-01

    Teknologi informasi (TI) saat ini telah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi setiap organisasi dan tidak jarang sebuah organisasi memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap TI. Resiko penggunaan TI di organisasi harus dikelola dengan baik, agar resiko penggunaan TI dapat diminimalisasi dan TI dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi. Optimasi resiko penggunaan TI di organisasi merupakan salah satu domain dalam tata kelola TI berdasarkan COBIT 5. Proses ini bertujuan untuk memastika...

  17. HUBUNGAN ASUPAN DAN KADAR OMEGA-3 PLASMA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA ETNIK MINANGKABAU DI KOTA PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Delmi Sulastri

    2010-09-01

    Full Text Available AbstrakHipertensi merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia maupun di dunia Hampir 95% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya atau disebut hipertensi esensial (HET. Pola konsumsi yang baik dan seimbang merupakan salah satu upaya pengendalikan tekanan darah. Omega-3 adalah salah satu zat gizi yang dapat menurunkan tekanan darah. Omega-3, terbukti berperan dalam mencegah beberapa penyakit kronis termasuk hipertensi.Telah dilakukan penelitian dengan desain cross sectional study untuk melihat hubungan omega-3 plasma dengan kejadian hipertensi. Penelitian dilakukan pada 130 orang yang terdiridari subjek hipertensi dan normotensi. Pengambilan sampel dengan cara sistematik random sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Asupan omega-3 dihitung menggunakan FFQ dan kadar omega-3 plasma diukur dengan teknik methylasi.Hasil penelitian ini adalah asupan omega-3 adalah 0,66±0,61 gram/hari, EPA 0,29 ± 0,23 gram/hari, DHA (22:6 0,85± 0,65 gram/hari dan kelompok normotensi ALA 0,64± 0,55 gram/hari, EPA 0,27±0,15 gram/hari, DHA 21,34 ± 174,14 gram/hari. Tidak terdapat perbedaan bermakna asupan omega-3 dengan kadar omega-3 plasma antara kelompok hipertensi dengan kelompok normotensi dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan omega-3 dan kadar omega-3 plasma dengan kejadian hipertensi.Hasil penelitian ini tidak mendukung hubungan antara omega-3 dengan kejadian hipertensiKata kunci : hipertensi, omega-3, EPA, ALA, DHAAbstractHypertension is the leading health problem in the community in Indonesia and even in certain countries all over the world. Almost 95% of hypertension cases are from unknown cause which is also known as essential hypertension (HET. Planned and balanced consumption pole is one of the efforts to control blood pressure. Omega-3 is one of the nutrients that reduce blood pressure. Omega-3 is proven to involve in preventing certain chronic disease including hypertension.A cross-sectional study carried

  18. SELEKSI BAKTERI METHANOTROF (PEREDUKSI EMISI GAS METAN DI LAHAN SAWAH BERDASARKAN AKTIVITAS ENZIM METHAN MONOOKSIGENASE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maimuna Nonci

    2016-03-01

    Full Text Available Kehadiran bakteri metanotrof pada daerah rhizosfer padi sangat dibutuhkan untuk mereduksi metan yang dihasilkan oleh bakteri metanogen, sehingga tidak terjadi emisi gas metan ke atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan koleksi dan seleksi bakteri methanotrof asal rhizosfer tanaman padi yang mampu menghasilkan enzim metan monooksigenase. Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada tiga fase pertumbuhan tanaman padi yaitu fase vegetatif, reproduktif dan pematangan. Koleksi isolat dilakukan dengan metode isolasi dan pemurnian. Seleksi isolat dilakukan dengan pengujian reaksi gram, motil, indol, aerob/anaerob dan aktivitas enzim monooksigenase dianalisis dengan metode kolorimetrik.  Hasil penelitian diperoleh 52 koleksi isolat bakteri. Berdasarkan reaksi gram terseleksi 22 isolat gram negatif, berdasarkan analisis kolorimetrik  diperoleh 10 isolat  menghasilkan enzim metan monooksigenase.

  19. PENYUSUNAN SKENARIO MASA TANAM BERDASARKAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN DI SENTRA PRODUKSI PANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Woro Estiningtyas

    2008-11-01

    Penggunaan model deterministik untuk prediksi curah hujan di daerah tropik yang faktor determinannya sangat komplek, dinamis dan acak sangat rumit. Oleh karena itu diperlukan model statistik yang dapat diperbarui secara real time. Filter Kalman menggabungkan pendekatan model fisik dan statistik menjadi model stokastik yang dapat diperbarui setiap saat untuk tujuan peramalan segera (on line forecasting. Validasi model yang menghubungkan curah hujan dan suhu permukaan laut Nio 3.4 menghasilkan nilai koefisien korelasi lebih dari 75%. Artinya model prediksi dengan Filter Kalman ini dapat digunakan untuk memprakirakan curah hujan bulanan dan diaplikasikan untuk penyusunan masa tanam. Selama ini neraca air tanaman dihitung berdasarkan pola curah hujan setempat, namun dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi anomali iklim akan menyebabkan hasil komputasi neraca air harus diperbarui setiap saat melalui penyusunan masa tanam yang memperhitungkan aspek prediksi. Prakiraan curah hujan dengan metode Filter Kalman menghasilkan nilai koefisien korelasi validasi 48-92%. Hasil skenario pola tanam berdasarkan data prediksi curah hujan memperlihatkan bahwa ditemukan periode-periode dengan persentase kehilangan hasil lebih dari 20%, terutama pada lokasi dengan distribusi curah hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Dengan demikian tidak disarankan untuk melakukan penanaman pada periode tersebut. Lokasi Sukamandi memperlihatkan karakteristik model yang lebih bagus dibandingkan Tamanbogo, Batang, Wonosari. Tanggal tanam yang diperkirakan beresiko menurunkan hasil adalah 1 dan 11 November (di Tamanbogo, 1 November-1 Januari, dan 21 Februari (di Sukamandi, 1 November-1 Desember (di Batang dan  1 November, 11 dan 21 Februari (di Wonosari. Untuk aplikasi skenario masa tanam, model prakiraan hujan perlu di perbarui di setiap saat dan tempat berdasarkan data prakiraan curah hujan terbaru di dukung dengan data tanah dan tanaman. Selain itu perlu diperhatikan cakupan wilayah yang bisa

  20. Perbedaan kadar glukosa darah puasa pasien diabetes melitus berdasarkan pengetahuan gizi, sikap dan tindakan di poli penyakit dalam rumah sakit islam jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Syauqy

    2016-03-01

    Full Text Available Latar belakang :Perilaku makan yang tidak tepat dapat menyebabkan meningkatnya kadar glukosa darah penderita diabetes. Perilaku dibagi menjadi tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Tujuan penelitian :Melihat perbedaan kadar glukosa darah berdasarkan pengetahuan gizi, sikap dan tindakan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode analisis : Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel sebanyak 50 responden, dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang menjalani pemeriksaan kadar glukosa darah di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta. Pengetahuan gizi diukur berdasarkan indikator pengertian penyakit diabetes, prinsip dan syarat diet, penukar bahan makanan dan aktivitas atau olahraga ; tingkat sikap diukur berdasarkan indicator pemeriksaan penyakit diabetes, aktifitas/olahraga, kesadaran diet, bahan makanan dan jumlah porsi ; tingkat tindakan diukur berdasarkan indikator pemilihan makanan/minuman, kebiasaan makan, jadwal makan, aktifitas/olahraga dan bahan makanan penukar. Pengujian One Way Anova digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil :Sebanyak 12 responden (24% memiliki pengetahuan gizi kurang, 14 responden (28% memiliki sikap yang kurang baik, 8 responden (16% memiliki tindakan kurang. Rata – rata glukosa darah berbeda menurut tingkat pengetahuan (F = 4,448 ; p = 0,017, sikap (F = 3,930 ; p = 0,026 dan tindakan (F = 3,427 ; p = 0,041. Simpulan :Ada perbedaan bermakna kadar glukosa darah berdasarkan pengetahuan gizi, sikap dan perilaku terhadap pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta. Diperlukan  penelitian tentang pengaruh konseling gizi terhadap perilaku pasien agar dapat mengetahui keberhasilan Dietisien.

  1. IDENTIFIKASI IKAN SAPU-SAPU (Loricariidae) BERDASARKAN KARAKTER POLA ABDOMENDI PERAIRAN CILIWUNG

    OpenAIRE

    Fatihah Dinul Qoyyimah; Dewi Elfidasari; Melta Rini Fahmi

    2016-01-01

    Ikan sapu-sapu (Loricariidae) merupakan invasive species yang terdapat pada beberapa negara, salah satunyaIndonesia. Ikan tersebut dapat ditemukan pada sungai Ciliwung. Bagian hilir dari sungai tersebut adalah Kota Jakarta.Ikan sapu-sapu yang terdapat di Indonesia termasuk pada Genus Pterygoplichthys. Genus Pterygoplichthys masihsulit dibedakan berdasarkan karakter morfologi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi ikantersebut adalah melihat pola abdomen. Sampel yang digu...

  2. Klasifikasi Kecamatan Berdasarkan Nilai Akhir SMA/MA di Kabupaten Aceh Selatan Menggunakan Analisis Diskriminan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitriana A.R.

    2015-11-01

    Full Text Available Analisis diskriminan merupakan bagian dari analisis peubah ganda. Analisis diskriminan digunakan untuk memodelkan variabel tak bebas yang bersifat kualitatif dengan variabel bebas yang bersifat kuantitatif. Pada penelitian ini, analisis diskriminan lebih dari dua kelompok diterapkan pada data nilai akhir SMA/MA di Kabupaten Aceh Selatan yang bertujuan untuk mendapatkan model untuk pengklasifikasian kecamatan. Pengklasifikasian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas siswa SMA/MA yang berada di masing-masing kecamatan Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan data nilai akhir. Variabel tak bebas yang digunakan berupa klasifikasi kecamatan berdasarkan rata-rata jumlah nilai akhir SMA/MA yang berada di masing-masing kecamatan yang dibentuk dengan K-Means Cluster. Sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah data rata-rata nilai akhir SMA/MA untuk setiap mata pelajaran yang diujiankan pada masing-masing jurusan setiap kecamatan. Model yang didapatkan adalah dua model diskriminan untuk jurusan IPA dan IPS.

  3. STATUS HUKUM PERALIHAN HAK ATAS TANAH YANG DIPEROLEH DARI LELANG BERDASARKAN HAK MENDAHULU NEGARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kurnia Martini Dwi Putri A.T.

    2017-04-01

    Abstrak Pajak merupakan salah satu pendukung sumber dana terbesar dalam kegiatan pembangunan Indonesia. Pembayaran pajak merupakan kewajiban bagi setiap Subyek Pajak. Mereka akan dikenal memiliki utang kepada Negara setelah mereka tidak membayar pajak. Kewajiban pajak adalah utang yang sangat timbul karena hukum, sehingga memiliki karakteristik didahulukan dari hutang lainnya. Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak mereka, Pemerintah dapat menjual hasil aset yang bernilai tinggi oleh yang berdasarkan Hak Mendahulu Negara. Di Kota Bandar Lampung, pendaftaran tanah judul transfer yang diperoleh dengan lelang berdasarkan Hak Mendahulu Negara terjadi tanah kepemilikan properti pribadi atas nama pribadi milik, yang menjadi pembayaran kewajiban pajak perusahaan, dan juga obyek sengketa warisan. Judul tanah validitas pendaftaran pengalihan kemudian menjadi hukum dipertanyakan, karena objek lelang dicatat atas nama kepemilikan individu, bukan perusahaan. Selain itu, di bawah sengketa warisan dan telah diblokade di Kantor Pertanahan Bandar Lampung.   Kata Kunci: Hak Mendahulu Negara, Lelang, Pemblokiran Sertifikat Tanah

  4. DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA BERDASARKAN SOSIAL EKONOMI, MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN PRESTASI MASA LALU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heri Susanto

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk membuat prediksi prestasi belajar siswa berdasarkan status sosial ekonomi orang tua, motivasi, kedisiplinan siswa dan prestasi masa lalu menggunakan metode data mining dengan algoritma J48.  Sebagai perbandingan, data penelitian dianalisis juga dengan CHAID (Chi Squared Automatic Interaction Detection dan regresi ganda. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa tingkat X SMK Negeri 4 Surakarta berjumlah 416 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis prediksi menggunakan decision tree algoritma J48 memiliki akurasi sebesar 95,7%, sedangkan analisis prediksi menggunakan CHAID memiliki tingat akurasi 82,1% dan analisis regresi ganda menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 90,6%. Berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa metode J48 lebih baik dibandingkan dengan metode CHAID dan regresi ganda.Kata kunci: data mining

  5. Analisis Hasil Filtering Karous-Hjelt Berdasarkan Beda Spasi Dalam Penggambaran Struktur Bawah Permukaan Tanah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftakhul Maulidina

    2017-04-01

    Full Text Available Struktur penyusun tanah di setiap wilayah dapat digambarkan melalui pemodelan berdasarkan nilai resistivitas material penyusunnya. Tujuan penelitian ini membuat penggambaran struktur bawah permukaan tanah melalui filtering Karous-Hjelt dengan variasi spasi. Adapun spasi dalam pengambilan data di lapangan adalah spasi 1 meter dan spasi 0,5 meter pada masing-masing line. Penelitian ini sekaligus melengkapi hasil penelitian sebelumnya tentang penentuan struktur bawah permukaan tanah di sekitar Candi Gambar Wetan (Maulidina, 2015. Data yang dimasukkan merupakan data hasil pengukuran Very Low Frequency Electromagnetic di area Candi Gambar Wetan. Metode yang digunakan yaitu pengolahan data menggunakan filtering Karous-Hjelt untuk penggambaran struktur bawah permukaan tanah pada kedalaman 0 – 6 meter untuk dua jenis data berdasarkan variasi spasi. Hasil pengolahan menunjukkan penggambaran struktur bawah permukaan tanah spasi 0,5 m memiliki rentang nilai resistivitas yang lebih mendetail dibandingkan spasi 1 m. Hasil ini dapat menambah informasi dan bisa digunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.

  6. Pengembangan Ekonomi Lokal di Kawasan Perikanan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Nelayan Nambangan Kedung Cowek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rheza Firmantyo Pramono

    2013-09-01

    Full Text Available Wilayah nambangan memiliki prosentase 40% sebagai nelayan menggantungkan dengan kondisi pesisir, mengindikasikan bahwa wilayah nambangan memiliki potensi pesisir yang cukup besar. Namun masih mempunyai beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan seperti SDA, SDM, Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, dan teknologi di kawasan pesisir Nambangan Kedung Cowek. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan arahan pengembangan ekonomi lokal wilayah nambangan berdasarkan preferensi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis pertama penentuan faktor kurang berkembangnya ekonomi lokal menggunakan teknik delphi, selanjutnya menentukan preferensi masyarakat dan faktor prioritas menggunakan teknik servqual. Melalui metode servqual ditemukan banyak faktor prioritas yang harus dikembangkan yaitu SDA, SDM , Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, Teknologi, dan Pemasaran. Selanjutnya menentukan arahan pengembangan ekonomi lokal beradasakan faktor prioritas menggunakan teknik triangulasi berdasarkan tujuh faktor priortas dengan menggabungkan studi literatur, studi kasus wilayah lain dan temuan fakta emipiri di lapangan. Hasil akhir berupa peningkatan prasarana sarana berupa penataan lingkungan sempadan pantai, pengelolahan limbah, peningkatan sumberdaya manusia berupa pelatihan mutu pendidikan dan wawasan ekonomi. Selanjutnya peningkatan upaya pemasaran dengan membangun mina store dan peningkatan fasilitas alat tangkap.

  7. Arahan Pengembangan Desa Tertingga Kabupaten Bondowoso Berdasarkan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur

    OpenAIRE

    Puspasari, Amelia; Koswara, Arwi Yudhi

    2016-01-01

    Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan RPJMN tahun 2015-2019. Selain itu, terdapat kesenjangan antara nasional dan kabupaten sehingga perlu dilakukan identifikasi dan pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso. Permasalahan rendahnya kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan infrastruktur dasar yang belum memadai antara desa satu dengan desa lainnya, dan permasalahan tingginya angka kemiskinan yang terjadi di Kabupate...

  8. Hubungan Perilaku Anak Sekolah Dasar dengan Kejadian Schistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Octaviani Octaviani

    2017-12-01

    Full Text Available ABSTRAK Schistosomiasis merupakan penyakit parasitik yang disebabkan infeksi cacing Schistosoma japonicum, S. haematobium, S. mansoni, S. mekongi, dan S. intercalatum. Penyakit ini ditularkan melalui air tercemar cercaria ke hospes. Di Indonesia, schistosomiasis disebabkan oleh  S. japonicum ditemukan endemis di dataran tinggi Lindu, dataran tinggi Napu, dan dataran tinggi Bada. Penyakit schistosomiasis bisa menyerang semua orang termasuk anak-anak. Apabila tidak diberikan pengobatan bisa menjadi kronis. Anak yang terinfeksi akan mengalami gangguan pertumbuhan, gangguan kognitif, bahkan dapat menimbulkan kematian. Secara epidemiologi penularan schistosomiasis tidak terpisahkan dari faktor perilaku atau kebiasaan manusia. Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan perilaku anak sekolah dasar dengan kejadian schistosomiasis. Penelitian dilakukan di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, selama 8 bulan mulai bulan Maret sampai Oktober 2014. Penelitian observasional ini menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel tinja dan wawancara pada anak sekolah. Sampel tinja diperiksa dengan menggunakan metode Kato-Katz. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan mandi, kebiasaan buang air besar, kebiasaan ke daerah fokus dan kebiasaan penggunaan sepatu boot dengan kejadian schistosomiasis. Kata kunci: schistosomiasis, perilaku, anak sekolah dasar ABSTRACT Schistosomiasis is a parasitic disease caused by infection of Schistosoma japonicum, S. haematobium, S. mansoni, S. mekongi, and S. intercalatum. It is transmitted to definitive host through cercaria contaminated water. In Indonesia, schistosomiasis was caused by S. japonicum which can be found in endemic areas at Lindu, Napu, and Bada highland. Schistosomiasis can infect all people regardless their age. If untreated, it leads to a chronic condition. Children who are infected will have a growth and cognitive

  9. USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PENYIMPANAN KOMPONEN BERDASARKAN KRITERIA KOMODITI KOMPONEN (Studi Kasus di PT Triangle Motorindo Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartini

    2012-02-01

    Full Text Available Kurang lancarnya suplai komponen ke bagian produksi dapat menyebabkan menurunnya produktivitas dari bagian produksi. Untuk itu perlu dilakukan perancangan tata letak penyimpanan komponen yang lebih baik sehingga dapat mengurangi waktu mencari komponen, mengurangi jarak perjalanan operator dalam pengambilan dan pengiriman komponen, dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas gudang.                 PT. Triangle Motorindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha perakitan sepeda motor. Secara garis besar, perusahaan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian gudang dan bagian produksi dimana bagian gudang menjadi pendukung dari bagian produksi. Bagian gudang terdiri dari gudang sortir, gudang rangka, dan gudang mesin. Dalam mengalokasikan komponen yang disimpan, perusahaan menggunakan kebijakan penyimpanan random/acak yang berakibat tidak standarnya waktu yang dibutuhkan untuk mencari komponen dan bertambahnya waktu perjalanan operator dalam menyuplai komponen. Penelitian ini memberikan alternatif perancangan tata letak penyimpanan komponen yang dilakukan dengan memperhatikan komponen itu sendiri, dalam hal ini disebut faktor komoditi yang terdiri atas popularity, similarity, characteristic, dan size. Selain berdasarkan komponen yang disimpan, perancangan tata letak penyimpanan ini juga memperhatikan kondisi ruangan yang tersedia. Hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa tata letak penyimpanan komponen yang terbaik adalah berdasarkan kriteria process similarity. Tata letak penyimpanan komponen berdasarkan kriteria process similarity ini merupakan tata letak penyimpanan komponen terbaik. Kata Kunci : komponen, faktor komoditi, lost time, waktu perjalanan

  10. Hubungan Mitos Pencegahan Infeksi Menular Seksual dengan Suspect Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja di Panti Pijat Kota Dumai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hastuti Marlina

    2014-05-01

    Full Text Available Infeksi Menular Seksual (IMS adalah infeksi yang penyebarannya melalui kontak seksual maupun non seksual yang disebabkan berbagai bakteri, virus, parasait, jamur dan kutu. Berdasarkan data World Health Organitation (WHO setiap tahun terdapat kurang lebih 350 juta penderita baru IMS di negara berkembang termasuk Indonesia dimana 15,4% terjadi pada Wanita Pekerja Seks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan perilaku mitos pencegahan IMS terhadap kejadian IMS pada wanita pekerja di Panti Pijat Kota Dumai. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 40 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 67,5% responden suspect terinfeksi IMS. Terdapat hubungan perilaku mitos pencegahan IMS dengan kejadian IMS pada wanita pekerja panti pijat. Variabel mitos mencuci alat kelamin dengan menggunakan sabun, alcohol, air soda, air rebusan daun sirih, air jahe sebelum atau sesudah berhubungan seks dengan suspect Infeksi Menular Seksual pada wanita Pekerja di Panti Pijat memiliki nilai POR (95% CI yang paling besar yaitu 6,08 (1,540 – 23,992. Diharapkan tenaga kesehatan dan LSM khususnya Kota Dumai lebih meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan pengetahuan wanita pekerja di panti pijat agar tidak salah persepsi tentang mitos pencegahan IMS

  11. HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRACTFilariasis is still a public health problem in Indonesia. Over 10 years (2000-2009 the spread of filariasis inIndonesia are increasing in all over Indonesia. The numbers of clinical cases found were 6,233 cases in 2000 and increased in 2009 to 11,914 cases scattered throughout 33 provinces. Some factors that led to thehigher number of filariasis cases in Indonesia were poor sanitation and limited access to health carefacilities. The data for this analysis was derived from Basic Health Research 2007. The results showedthere were statistically significant relationship between the characteristics of respondents, the type andcondition of the waste water reservoirs, sewerage conditions, the presence of medium and large livestock, classification of areas and the incidence of filariasis.Keywords: Filariasis, characteristics, waste water disposal ABSTRAKFilariasis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Selama 10 tahun (2000-2009 penyebaranfilariasis di Indonesia terus meningkat yang meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia. Jumlah kasusklinis yang ditemukan tahun 2000 sebanyak 6.233 kasus dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 11.914kasus yang tersebar di 33 provinsi. Beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya kasus filariasis diIndonesia diantaranya kondisi sanitasi lingkungan yang kurang baik dan sulitnya akses ke sarana pelayanankesehatan. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data hasil Riskesdas tahun 2007. Hasil analisismenunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara karekateristik responden, jenis dankondisi penampungan air limbah, kondisi saluran air limbah, keberadaan ternak sedang dan besar, dan klasifikasi daerah dengan kejadian filariasis.Kata kunci: Filariasis, karakteristik, pembuangan air limbah

  12. PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENELAAHAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hermin Budiningarti

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejumlah perangkat pembelajaran yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Melalui perkuliahan Teaching Learning Process 3 (TLP 3 yang berisi pengkajian tentang model-model pembelajaran selama ini disajikan secara teoritis melalui tatap muka, pemodelan, workshop, dan praktek pembelajaran dalam forum, perangkat tersebut dioptimalkan. Standar kompetensi mata kuliah tersebut adalah mahasiswa terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran diskusi kelas (class discussion,  penemuan terbimbing (guided discovery, dan pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning. Kompetensi ini akan lebih mudah tercapai bilamana mahasiswa sebelumnya dibekali dengan kemampuan menilai sebuah perangkat pembelajaran terkait kesesuaiannya dengan model pembelajaran yang diterapkan. Pada penelitian ini, perangkat pembelajaran berdasarkan masalah (PBI karya mahasiswa terdahulu dinilai oleh mahasiswa dan dosen dengan menggunakan instrumen yang sama (IPKG1 menghasilkan penilaian X1 dan X2. Setelah itu mahasiswa merancang perangkat pembelajaran model PBI dan dinilai oleh dosen menggunakan IPKG1 dan menghasilkan penilaian Y1. Perangkat pembelajaran PBI yang telah dihasilkan kemudian disimulasikan oleh mahasiswa dan dinilai oleh dosen dengan menggunakan IPKG2 menghasilkan penilaian Y2. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan analisis jalur (path analysis. Hasil penelitian menghasilkan beberapa temuan: 1 Tingkat kesesuaian penilaian perangkat PBI oleh mahasiswa dan dosen cukup tinggi dengan korelasi yang tinggi, 2 Keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran model pembelajaran berdasarkan masalah untuk skala 0-100 berada pada kisaran 77,94-97,06 dengan rata-rata 87,04 yang berarti baik. Penilaian contoh perangkat oleh mahasiswa dan dosen tidak berkorelasi dan tidak memberikan dampak atas keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran model

  13. PERANCANGAN KENDALI NAVIGASI ROBOT TANK SECARA NIRKABEL BERBASIS SENSOR ACCELEROMETER BERDASARKAN GERAKAN TANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Yusvin Mustar

    2018-04-01

    Full Text Available Sebuah sistem kendali berbeda pada navigasi robot tank diperkenalkan pada penelitian ini. Umumnya sistem kendali navigasi robot tank dikendalikan meggunakan remot kontrol atau joystick dan beberapa perangkat pengontrolan robot lainya. Pengontrolan navigasi robot tank bertujuan untuk dapat mengendalikan pergerakan robot agar dapat berjalan maju, mundur, berbelok ke kiri dan ke kanan. Pada penelitian ini, pengontrolan navigasi robot dilakukan berdasarkan gerakan tangan manusia. Sebuah sarung tangan yang dilengkapi sensor accelerometer ADXL335 didesain untuk dapat mendeteksi setiap bentuk gerakan tangan. Pendeteksian gerakan tangan didasarkan pada pembacaan orientasi axis X dan Y acceleometer. Gerakan tangan ini kemudian diinput pada mikrokontroler Arduino Nano dan ditransmisikan melalui nRF24L01 2.4GHz. Hasil pendeteksian gerak kemudian diterima dan diolah pada mikrokontroler Arduino Mega yang terdapat pada robot tank. Selanjutnya, hasil pendeteksian gerakan tangan ini dipetakan dalam beberapa bagian pengontrolan, agar sesuai dengan pola pengontrolan navigasi robot tank. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebuah sistem pengontrolan navigasi robot tank berdasarkan gerakan tangan dapat diimplementasikan dan diaplikasikan secara riil, sehingga dapat memberikan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan robot. Kata kunci: navigasi, robot tank, deteksi gerakan, accelerometer ADXL335, arduino, nRF24L01.

  14. ANALISIS SEGMENTASI PASAR PRODUK YOGHURT BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN PADA HYPERMART CABANG PANAKUKANG, MAKASSAR

    OpenAIRE

    -, ANDRIANI

    2014-01-01

    2014 v ABSTRAK Andriani. I311 04 049. Analisis Segmentasi Pasar Berdasarkan Perilaku Konsumen pada Hypermart Cabang Panakukang, Makassar. Dibawah Bimbingan Ir. Hastang, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Muh. Ridwan, S.Pt, M.Si. sebagai Pembimbing Anggota. Perkembangan dan peningkatan bisnis khususnya pada usaha peternakan akhir-akhir ini menunjukkan banyak peningkatan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam menunjang aktivitas pemasaran oleh perusahaan dalam memasarkan pr...

  15. KEJADIAN KOLONI JAMUR PADA PENDERITA OTORE DENGAN BERBAGAI PENYEBAB DI POLIKLINIK THT RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNHAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sedjawidada R

    2014-09-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif tentang Kejadian Koloni Jamur pada Penderita Otore dengan Berbagai Penyebab di Poliklinik THT Rumah Sakit Pendidikan Unhas. Sampel yang diteliti adalah eksudat yang diambil dari liang telinga luar setiap telinga yang menderita Otitis eksterna superfisialis basah, Otitis media supuratif akut perforasi, Otitis media supuratif kronik benigna aktif. Dari total sampel sejumlah 103 yang dipilih secara consecutive sampling didapatkan adanya koloni jamur pada otitis eksterna superfisialis basah sebesar 57,8% dengan jenis jamur Aspergillus niger 17,9%, Candida albicans 13,3% dan Aspergillus fumigatus 8,9%. Koloni jamur pada OMSA perforasi sebesar 44,4% dengan jenis jamur Aspergillus fumigatus 11,1%, Candida albicans 11,1% dan Aspergillus niger 5,6%. Koloni jamur pada OMSK benigna aktif sebesar 25% dengan jenis jamur Apergillus fumigatus 17,5%, Aspergillus niger 2,5% dan Candida albicans 2,5%.[MEDICINA 2009;40:21-6].

  16. Skrining Sistematik terhadap Hiperkolesterolemia Familial pada Anak Berdasarkan Kriteria MedPed, Simon Brome Register Register dan Dutch Lipid Clinic

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titis Prawitasari

    2016-11-01

    Kesimpulan. Kriteria Dutch Lipid Clinicdapat lebih banyak mendeteksi kemungkinan anak yang mengalami HF berdasarkan riwayat orangtua mengalami penyakit jantung koroner dini dan hiperkolesterolemia dibandingkan kriteria lainnya.

  17. BENTUK PERILAKU SIBLING RIVALRY PADA ANAK KEMBAR BERDASARKAN PENGASUHAN ORANGTUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herdian Herdian

    2014-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk perilaku sibling rivalry pada anak kembar berdasarkan pengasuhan orangtua yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang pengambilan datanya menggunakan wawancara serta observasi.Subjek penelitiannya adalah 4 pasang anak kembar dan 8 orang terdekat dengan subjek.Validitas data menggunakan teknik triangulasi data dengan sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda.Analisis data dilakukan dengan bentuk interaktif.Temuan penelitiannya adalah, perilaku sibling rivalry terjadi karena perlakuan orangtua yang berbeda pada masing-masing anak kembar, selain itu dikarenakan cara orangtua dalam memperlakukan anak dalam menangani konflik yang terjadi pada anak kembar. Terdapat dua subjek yang mendapatkan perlakuan yang berbeda ketika berkelahi yaitu dengan membela salah satu anak kembar dikarenakan posisinya sebagai adik.Perlakuan yang berbeda lainnya terlihat pada salah satu subjek yaitu dengan memberikan uang saku yang berbeda. Penyebab sibling rivalry pada anak kembar lainnya hanya disebabkan oleh rebutan barang, baju yang tertukar serta pemberian barang oleh lingkungan sosial yang masing-masing subjek tidak mendapatkan barang yang sama. Bentuk perilaku sibling rivalry yangterjadi terbagi menjadi tiga aspek yaitu fisik, psikis, dan sosial.Aspek fisik bentuk perilakunya yaitu memukul, menendang, mencakar, menjambak, mencubit, dan meninju tembok.Aspek psikis bentuk perilakunya yaitu menangis, cemburu, rewel, iri, sebal, marah, dan usaha mencari perhatian dengan bersandar ke ibu serta berhias.Aspek sosial bentuk perilakunya yaitu mengganggu, mengejek dan bertengkar.Dari hasil tersebut dapat dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki yaitu meninju tembok, sedangkan perempuan menjambak, mencubit, usaha untuk mencari perhatian dengan bersandar ke ibu serta berhias. Kata kunci : Sibling Rivalry

  18. Identifiksi Sebaran Litologi berdasarkan Analisis Data Resistivitas di Gunung Wungkal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Dzakiya

    2017-05-01

    Full Text Available Analisis data untuk mengidentifikasi sebaran litologi yang memiliki potensi bahan galian industri di Daerah Gunung Wungkal Yogyakarta dengan menggunakan metode resistivitas dan survei geologi permukaan telah dilakukan. Hasil korelasi kedua data tersebut menunjukkan sebaran litologi merupakan pelapukan intrusi batuan beku yang kemudian menghasilkan material lempung (6,0-10 m, lempung pasiran (11-30 m dan lapukan batuan diorit (30-55 m yang berada di kedalaman berbeda. Ketebalan batuan di permukaan sekitar 225-231 meter berdasarkan penampang peta geologi dengan arah sebaran dari Barat Laut hingga Tenggara. Proses pelapukan dan alterasi di daerah ini intensif (alterasi argilik dengan jenis morfologi perbukitan intrusi terdenudasi dan dataran Alluvial.

  19. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dhia Afra

    2016-01-01

    Full Text Available AbstrakFilariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres. Banyak faktor risiko yang mampu memicu timbulnya kejadian filariasis. Beberapa diantaranya adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, faktor lingkungan, perilaku. Kabupaten Padang Pariaman bukan salah satu 5 kabupaten daerah endemis filariasis namun merupakan kabupaten yang banyak ditemukan kasus baru filariasis di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode studi case control yang merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang bersifat retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 63 responden, terdiri dari 21 kasus dan 42 kontrol. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan kejadian filariasis dengan nilai p= 0,013,tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pekerjaan(nilai p= 0,071, OR=3,800, 95% CI=0,938-15,398, tempat perindukan, pengetahuan (nilai p= 1,000, OR=1,135, 95% CI=0,336-3,835, sikap dan tindakan. Mengingat umur sangat erat hubungannya dengan pekerjaan, maka perlu ada penyuluhan dari petugas kesehatan bagaimana melindungi diri saat bekerja seperti menggunakan baju berlengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan obat anti nyamuk.Kata kunci: filariasis, umur, pekerjaan, tempat perindukan, perilaku AbstractFilariasis is a chronic communicable disease caused by filarial worms and transmitted by mosquitoes Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres. Many risk factors are able to prevalence of filariasis. Some of them are gender, age, occupation, environmental factors and behavioral. Pariaman District is not one of the 5 districts of filariasis endemic areas but a lot of new case have been identify in West Sumatra. This was a case control study which is an analytic observational epidemiological studies. The

  20. KEEFEKTIFAN MODEL SHOW NOT TELL DAN MIND MAP PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERDASARKAN MINAT PESERTA DIDIK KELAS X SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwit Lili Sokhipah

    2015-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah (1 menentukan keefektifan penggunaan model show not tell pada pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi berdasarkan minat peserta didik SMK Kelas X, (2 menentukan keefektifan penggunaan model mind map pada pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi berdasarkan minat peserta didik SMK kelas X, (3 menentukan keefektifan interaksi show not tell dan mind map pada pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi berdasarkan minat peserta didik SMK kelas X. Penelitian ini adalah quasi experimental design (pretes-postes control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok eksperimen yakni penerapan model show not tell dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisipeserta didik dengan minat tinggi dan penerapan model mind map dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi  peserta didik dengan minat rendah. Hasil penelitian adalah (1 model show not tell efektif digunakan  dalam membelajarkan menulis teks eksposisi bagi peserta didik yang memiliki minat tinggi, (2 model mind map efektif digunakan dalam membelajarkan menulis teks eksposisi bagi peserta didik yang memiliki minat rendah, dan (3 model show not tell lebih efektif digunakan dalam membelajarkan menulis teks eksposisi bagi peserta didik yang memiliki minat tinggi, sedangkan model mind map efektif digunakan dalam membelajarkan teks eksposisi pagi peserta didik yang memiliki minat rendah.

  1. ANALISIS KONDISI TERAS REAKTOR DAYA MAJU AP1000 PADA KECELAKAAN SMALL BREAK LOCA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Sofrany Ekariansyah

    2015-06-01

    Full Text Available ABSTRAK ANALISIS KONDISI TERAS REAKTOR DAYA MAJU AP1000 PADA KECELAKAAN SMALL BREAK LOCA. Kecelakaan yang diakibatkan oleh kehilangan pendingin (loss of coolant accident / LOCA dari sistem reaktor merupakan kejadian dasar desain yang tetap diantisipasi dalam desain reaktor daya yang mengadopsi teknologi Generasi II hingga IV. LOCA ukuran kecil (small break LOCA memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap keselamatan dibandingkan LOCA ukuran besar (large break LOCA seperti terlihat pada kejadian Three-Mile Island (TMI. Fokus makalah adalah pada analisis small break LOCA pada reaktor daya maju Generasi III+ yaitu AP1000 dengan mensimulasikan tiga kejadian pemicu yaitu membukanya katup Automatic Depressurization System (ADS secara tak disengaja, putusnya salah satu pipa Direct Vessel Injection (DVI secara double-ended, dan putusnya pipa lengan dingin dengan diameter bocoran 10 inci. Metode yang digunakan adalah simulasi kejadian pada model AP1000 yang dikembangkan secara mandiri menggunakan program perhitungan RELAP5/SCDAP/Mod3.4. Dampak yang ingin dilihat adalah kondisi teras selama terjadinya small break LOCA yang terdiri dari pembentukan mixture level dan transien temperatur kelongsong bahan bakar. Hasil simulasi menunjukkan bahwa mixture level untuk semua kejadian small break LOCA berada di atas tinggi teras aktif yang menunjukkan tidak terjadinya core uncovery. Adanya mixture level berpengaruh pada transien temperatur kelongsong yang menurun dan menunjukkan pendinginan bahan bakar yang efektif. Hasil di atas juga identik dengan hasil perhitungan program lain yaitu NOTRUMP. Keefektifan pendinginan teras juga disebabkan oleh berfungsinya injeksi pendingin melalui fitur keselamatan pasif yang menjadi ciri reaktor daya AP1000. Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan model AP1000 yang telah dikembangkan dengan RELAP5 dapat digunakan untuk keperluan analisis kecelakaan dasar desain pada reaktor daya maju AP1000. Kata kunci: analisis

  2. BEBERAPA FAKTOR RISIKO GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 12 - 59 BULAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dedi Alamsyah

    2015-09-01

    Full Text Available Abstract: Several Risk Factors Of Moderate And Severe Malnutrition In Children Under Five Years Old Aged 12-59 Months. The type of research was observational using case-control study and the qualitative study through the in-depth interview (mixed method. The research location was in Pontianak City. The number of samples was 80 people consisting of 40 people from a case and 40 people from control. Assessment of nutritional using anthropometry measurement based on weight for height. Height measurement using microtome and measure weighting scale. Result show that the multivariate analysis found two variables significantly associated with the prevalence of moderate and severe malnutrition in children under five years old aged 12-59 months, i.e.: poor of attitude toward food (OR = 6.980, p = 0.002, 95% CI = 1.998-24.385 and poor environmental health (OR = 5.033, p = 0.012, 95% CI = 1.432-17.683. Keywords: risk factors, moderate and severe malnutrition, children, pontianak Abstrak : Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Pada Balita 12-59 Bulan. Tujuan penelitian yaitu untuk membuktikan faktor risiko agent, host dan environment yang berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita di kota Pontianak. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan case control. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Pontianak. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, yang terdiri dari kasus sebanyak 40 orang dan kontrol sebanyak 40 orang. Penilaian status gizi menggunakan pengukuran antropometri berdasarkan berat badan per tinggi badan (BB/TB. Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise dan mengukur berat badan menggunakan timbangan balita. Berdasarkan hasil analisa multivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan yaitu sikap ibu terhadap makanan buruk (OR : 6,98 p = 0,002 95 % CI 1,99-24,38 dan kesehatan lingkungan buruk (OR : 5,03 p = 0,012 95 % CI 1,43-17,68 dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita. Kata

  3. Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cici Octari

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakObesitas di Indonesia mulai menjadi masalah gizi masyarakat walaupun gizi kurang masih tinggi. Obesitas disebabkan oleh banyak faktor/multifaktorial yang dapat dibagi menjadi genetik dan lingkungan yang diantaranya adalah status sosial ekonomi dan gaya hidup. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan populasi adalah seluruh siswa kelas I sampai V di SD N 08 Alang Lawas,Padang. Penelitian ini mendapatkan hasil 8,21% siswa mengalami obesitas, 11,79% overweight atau gemuk, 82,60% tingkat pendapatan orang tua siswa berada di atas garis kemiskinan, 71,30% ayah dan 71,80% ibu siswa memiliki tingkat pendidikan menengah, 58,50% siswa memiliki pola makan baik, dan 60% memiliki aktifitas fisik aktif. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara kejadian obesitas dengan tingkat pendidikan orang tua (ayah: p=0,205 ; ibu: p=1,00, tingkat pendapatan orang tua (p=0,396, dan pola makan anak (p=0,245. Didapatkan hubungan yang bermakna antara aktifitas fisik anak dengan kejadian obesitas (p=0,048.Kata kunci: obesitas, anak, sosial-ekonomi, gaya hidupAbstractIn Indonesia, obesity has became a public nutrition problem although frequence of undernutrition was still high. The obesity caused by many factor/multifactorial that asssigned to genetic factor and environment factor. Two of the environment factors are social-economy and life style. Cross sectional study was chosen as a method to conduct the study. The study population were all the students on 1st grade to 5th grade in SD Negeri 08 Alang Lawas, Padang. The result shows that 8.21% of the students suffered from obesity, 11.79% were overweight, 82.60% of the students have the parents that have income more then the poverty line, 71.30% of the fathers and 71.80% of the mothers were middle graduations, 58.50% have good consumptions pattern, and 60% have active physical activity. There are no association between the obesity among the children with parent’s graduation (father: p=0

  4. Analisis Zona Permeabel Fluida Sistem Panas Bumi Gunungapi Slamet Berdasarkan Analisis Kerapatan Kelurusan Citra SRTM Dan Struktur Geologi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sachrul Iswahyudi

    2016-03-01

    Full Text Available Keberadaan manifestasi panasbumi di sekitar Gunungapi Slamet tidak dapat dipisahkan dari zona-zona permeabilitas yang berkembang. Lokasi-lokasi lulus air tersebut (zona permeabel yang memungkinkan terbentuknya sirkulasi fluida tempat air masuk untuk mengisi reservoir panas bumi dan air keluar ke permukaan bumi sebagai manifesatasi mata air panasbumi di sekitar Gunungapi Slamet. Publikasi yang berupa hasil penelitian ini mencoba mengidentifikasi zona-zona permeabel tersebut berdasarkan anaslisis kerapatan kelurusan yang terekam dalam citra SRTM. Identifikasi kelurusan-kelurusan pada citra berdasarkan komponen-komponen interpretasi citra, yaitu tona, tekstur, pola, bentuk dan relief. Hasil analisis tersebut dikompilasi dengan data struktur geologi regional yang sebelumnya telah diidentifikasi dan data lapangan berupa manifestasi mata air panas. Lokasi-lokasi dengan kerapatan kelurusan yang tinggi pada citra SRTM umumnya bersesuaian dengan zona struktur geologi regional keberadaan manifestasi mata air panas. Daerah tersebut memanjang relatif utara-selatan di bagian barat dan timur-barat di bagian selatan peta. Daerah-daerah inilah yang merupakan daerah lulus air tempat fluida bersirkulasi membentuk sistem panasbumi Gunungapi Slamet.

  5. ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zeni Rofiqoh

    2016-04-01

    Full Text Available Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X berdasarkan gaya belajar siswa dalam pembelajaran discovery learning. Subjek penelitian deskriptif kualitatif ini adalah siswa kelas X MIA 3 MAN 2 Kudus. Pengumpulan data dilakukan melalui angket gaya belajar menurut Kolb, tes kemampuan pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Analisis seluruh data dilakukan dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, verifikasi, triangulasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1 siswa converger paling banyak jumlahnya di kelas X MIA 3, 2 siswa converger, diverger, accommodator, dan assimilator memahami masalah dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan serta menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri. Mereka membuat rencana dengan menyederhanakan masalah, mencari subtujuan, membuat eksperimen dan simulasi, serta mengurutkan informasi. Mereka melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah dalam bentuk matematika dan melaksanakan strategi selama penghitungan berlangsung. Siswa converger dan assimilator melihat kembali tanpa mengecek penghitungan yang terlibat, siswa diverger tidak melihat alternatif penyelesaian yang lain dan tidak mengecek penghitungan yang terlibat, siswa accommodator mempertimbangkan bahwa solusi yang diperoleh logis, bertanya kepada diri sendiri apakah pertanyaan sudah terjawab, mengecek penghitungan yang dilakukan, membaca kembali pertanyaan, dan menggunakan alternatif penyelesaian yang lain

  6. Pembuatan Perangkat Audit Berbasis Risiko Berdasarkan COBIT 5 dan Service Desk Standard pada Service Desk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarah Putri Ramadhani

    2017-03-01

    Full Text Available SubDirektorat Layanan Teknologi dan Sistem Informasi pada Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI sebagai penyedia layanan TI di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS tidak sedikit mengalami gangguan atau insiden yang mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu terdapat unit service desk yang bertugas menangani berbagai macam keluhan insiden dan memenuhi permintaan layanan TI. Namun DPTSI belum pernah mengadakan pengendalian internal terhadap prosesnya. Untuk memastikan pengelolaan telah diterapkan dalam kontrolnya maka perlu sebuah metode yaitu audit internal. Salah satu hal yang perlu disiapkan dalam melaksanakan audit adalah perangkat audit karena menyediakan serangkaian instruksi dari proses yang harus dilakukan service desk sehingga membantu seorang auditor dalam menjalankan audit sesuai dengan tujuan dan memastikan seluruh proses telah dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan perangkat audit pada service desk DPTSI yang dibuat berdasarkan control objective pada Service Desk Standard yang dipetakan dengan proses pada best practice COBIT 5 domain DSS02. Ruang lingkup perangkat audit juga ditetapkan melalui control objective yang dipetakan dengan risiko TI pada service desk yang dianalisis menggunakan pendekatan best practice COBIT 5 for Risk APO12 Manage Risk. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen perangkat audit beserta panduan penggunaannya, yang nantinya diharapkan dapat membantu DPTSI untuk melakukan audit pada service desk..

  7. PEMILIHAN KONTRASEPSI BERDASARKAN EFEK SAMPING PADA DUA KELOMPOK USIA REPRODUKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Setiawati

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRACT Kelompok usia reproduksi terbagi dalam tiga fase yaitufase menunda kehamilan (30 tahun. Cara yang ditempuh yaitu dengan pemakaian kontrasepsi.baik  MKJPmaupunnon MKJP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan pemilihan kontrasepsi MKJP dan non MKJP berdasarkan efek samping pada dua kelompok usia reproduksi. Penelitin ini menggunakan desain cross sectional, pengambilan data dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB baik MKJP maupun non MKJP pada bulan april sampai juni sebanyak 200 responden, dimana tekhnik pengambilan datanya dengan random sampling dan kuota sampling. Hasil penelitian kemudian diuji dengan mann-whitney test.Hasil penelitian dengan uji mann whitney test diperoleh p = 0.662 dengan kata lain p > α (0.05 yang berarti tidak ada perbedaan pemilihan MKJP dan non MKJP berdasarkan efek samping di Wilayah Kabupaten Semarang.      ABSTRACT Reproductive-age category can be divided into three groups which are the group of delayed interval pregnancy (less than 20 years old, the group of intervalcontrol pregnancy (20 to 30 years old, and the group of high risk pregnancy (more than 30 years old. An alternative to avoid high risk pregnancy is by using contraception tool namely long-term contraception (MKJP and non long-term contraception (non MKJP.The purpose of this research is to analysedwhether there are differences in choosing MKJP and non –MKJP based on side effects in the two reproductive-age groups.This research was an explanatory research with cross-sectional design. The population were all women of contraception acceptors in Semarang Regency.The samples were 200 respondents, used simple random sampling and quota sampling. This research used quisionaire instrument and analyze used mann whitney test (α=0,05. Theresult showed thatP = 0,662 meaning P > α = 0.05 which means there is no difference in choosing MKJP and non-MKJP based on side effects in the two reproduction

  8. SITUASI VEKTOR DEMAM BERDARAH SAAT KEJADIAN LUAR BIASA (KLB DI KECAMATAN PASARREBO, JAKARTA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Hasyimi

    2012-10-01

    Full Text Available Kejadian luar biasa (KLB penyakit Demam berdarah dengue (DBD sering terjadi sejak dilaporkan tahun 1968. Pemberantasannya dengan penemuan penderita, pengobatan dan pengendalian vektor. Karena obat dan vaksin belum ditemukan maka sampai saat ini pemberantasan dan pencegahannya masih mengandalkan pada pengendalian vektor. Tujuan dari penelitian vektor ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang habitat perkembangbiakan, kepadatan larva dan nyamuk penular DBD pada waktu terjadi KLB serta tipe virus yang dikandung vektornya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur selama tiga bulan yaitu Juni sampai dengan Agustus 2003. Penelitian entomologi dilakukan merujuk kepada alamat penderita rawat inap yang bertempat tinggal di Kecamatan Pasar Rebo. Diagnosa penderita dilakukan dengan uji Hemagglutination inhibition (HI terhadap 24 akut konvalesen sera penderita yang diambil dari Rumah Sakit Pasar Rebo. Basil penelitian menunjukkan bahwa index larva sebagai berikut House index (HI 22,6%; Container index (Cl 11,4% dan Breuteau index (Bl 30,3. Kontainer yang positif larva yang berada di dalam rumah 12, 7% dari 387 kontainer. Sementara yang berada di luar rumah 3,1% dari 65 kontainer. Angka bebas jentik (ABJ di daerah KLB kurang dari 95%. Hasil uji HI sera penderita menunjukkan 70,8% dari pasangan sera yang diperiksa, terinfeksi oleh virus dengue.

  9. KERAGAAN WARNA IKAN CLOWN BIAK (Amphiprion percula) POPULASI ALAM DAN BUDIDAYA BERDASARKAN ANALISIS GAMBAR DIGITAL

    OpenAIRE

    Ruby Vidia Kusumah; Sawung Cindelaras; Anjang Bangun Prasetio

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaan warna ikan clown Biak (Amphiprion percula) populasi alam dan budidaya berdasarkan analisis gambar digital sebagai dasar upaya pemuliaannya. Gambar digital diambil dari koleksi ikan clown Biak Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali; serta pengumpul ikan hias di Denpasar, Bali menggunakan kamera digital Canon EOS 600D. Pola warna dikarakterisasi secara visual terhadap varias...

  10. Pola makan dan hubungannya dengan kejadian stroke di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Perawaty Perawaty

    2016-08-01

    , alcohol consumption, obesity and smoking are not statistically significant (p > 0.05.Conclusions: The presence of hypertension, less physical activity, more consumption of processes foods, less consumption of fruits and less consumption of fish a risk factor for the dominant influence on the incidence of stroke.KEYWORDS: stroke, eating pattern, case controlABSTRAKLatar belakang: Laporan World Health Organization (WHO, diperkirakan setiap tahun terdapat 15 juta orang di seluruh dunia yang mengalami stroke. Tingginya prevalensi stroke di Kalimantan Tengah dilihat dari penderita rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit yang jumlahnya meningkat setiap tahun. Terjadinya pergeseran pola makan di kota-kota besar dari pola makan tradisional ke pola makan barat yang komposisinya terlalu tinggi kalori, banyak protein, lemak, gula tetapi rendah serat menimbulkan ketidakseimbangan asupan zat gizi. Kondisi tersebut merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung koroner dan masalah kesehatan lainnya. Upaya pencegahan tingkat awal atau preventif primer pada stroke dapat dilakukan dengan intervensi pada gaya hidup yang tidak sehat termasuk pola makan.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian stroke di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan rancangan case control. Subjek terdiri dari kasus dan kontrol dengan perbandingan 1:1 yang telah dilakukan matching terhadap umur. Kasus adalah penderita stroke dan kontrol adalah penderita penyakit lainnya yang menjalanirawat inap di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Jumlah subjek adalah 76 orang yang ditentukan dengan metode consecutive sampling. Data yang dikumpulkan yaitu identitas sampel, lingkar pinggang, pola makan, hipertensi, aktifitas fisik dan merokok. Data pola makan dikumpulkan dengan formulir semi quantitatif food frequency. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Chi

  11. THE CHANGE OF PREVALENCE OF XEROPHTHALMIA ON LOMBOK, SEPTEMBER 1977 - SEPTEMBER 1983

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignatius Tarwotjo

    2012-11-01

    Full Text Available Berdasarkan data "Survei Prevalensi Kebutaan Gizi" tahun 1977, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dinyatakan sebagai wilayah tinggi prevalensi xeroftalmia. Sebagai suatu wilayah dengan prevalensi xeroftalmia paling tinggi di Indonesia, banyak faktor risiko yang diidentifikasi bagi daerah ini, termasuk kejadian kecacingan, kekurangan frekuensi pemberian ASI pada anak yang masih menyusu; kekurangan "kamar cuci" di dalam rumah; variasi diet yang terbatas, tidak ada variasi konsumsi bahan pokok selain beras; dan kecilnya konsumsi sumber-sumber protein. Faktor risiko khusus xeroftalmi-korneal berkaitan dengan riwayat penyakit yang baru diderita si anak (campak dan infestasi berat kecacingan dan kurang kalori protein berat. Sejak tahun 1978, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai macam pendekatan untuk mengawasi (kontrol xeroftalmia; sampai tahun 1982 telah mencapai 80% sasaran (anak Balita dan telah menghasilkan penurunan prevalensi xeroftalmia di wilayah ini. Penurunan prevalensi ini dicapai tanpa penurunan secara proporsional faktor-faktor risiko terkait.

  12. Kualitas Air Sumur Gali Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Berdasarkan Indeks Most Probable Number (MPN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Randa Novalino

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakDiare merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui air terkontaminasi oleh agen penyebab seperti bakteri Coliform.  Menurut data Dinas Kesehatan Kota (DKK Padang pada tahun 2011, kejadian diare di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang merupakan kasus tertinggi di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas air sumur gali di Kelurahan Lubuk Buaya berdasarkan Indeks Most Probable Number (MPN menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI No. 416 tahun 1990. Sampel penelitian ini adalah  air sumur gali yang digunakan di beberapa Rukun Tetangga (RT, yang diambil secara acak dari beberapa Rukun Warga (RW yang telah dipilih sebelumnya, sehingga didapatkan 15 sampel. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu pengambilan sampel air sumur gali sekaligus observasi faktor yang mempengaruhi kualitas air dan pemeriksaan mikrobiologi dengan metode Most Probable Number (MPN Test. Tes ini terdiri dari tes presumtif dan tes konfirmatif yang disesuaikan dengan Permenkes RI. Hasil penelitian ialah 73,33% dari jumlah sumur yang diperiksa tidak memenuhi standar Permenkes R.I. karena mengandung Coliform > 50 pada setiap 100 ml air. Hanya 26,6% sumur yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu lokasi sumber pencemaran, dinding parapet, drainase, tutup sumur dan sarana pengambilan air.Kata kunci: kualitas air sumur gali, MPN, coliform AbstractDiarrhea is one of the diseases that  transmitted through contaminated water by causative agent, one of which is coliform bacteria. According to data from City Health Department Padang in 2011, the incidence of diarrhea in Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah – Padang is the highest case in the city of Padang. The objective of this study was to determine the water quality of wells dug in Kelurahan Lubuk Buaya by Most Probable Number Index (MPN according regulation of Indonesian health

  13. PROSES BERPIKIR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Yani

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan proses berpikir dan menganalisis kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan pengukuran Polya ditinjau dari Adversity Quotient (AQ. Penelitian ini merupakan penelitian deskirptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa dari kelas IX SMP N 1 Banda Aceh tediri dari tiga siswa. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dan berdasarkan tingkatan AQ (climber, camper, dan quitter dan komunikasi (lisan dan tertulis. Pengumpulan data menggunakan wawancara berbasis tugas, dan triangulasi untuk mengecek validitas data. Data dianalisis menggunakan konsep dari Miles dan Huberman: yaitu tahap pengurangan data, presentasi data, dan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa: (1 Proses berpikir dari subjek climber yaitu secara asimilasi dalam memahami, merencanakan penyelesaian, .serta mengecek kembali; (2 Subjek camper juga berpikir secara asimilasi pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, dan mengecek kembali; (3 subjek quitter berpikir secara akomodasi dalam memahami masalah dan menyelesaikan masalah. Kata kunci: Proses Berpikir, Pemecahan Masalah, Tahap Polya, Adversity Quotient (AQ DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.10.1.3278.42-57

  14. PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS HUNIAN RUKOST BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN UNTUK MENINGKATKAN PANGSA PASAR DENGAN MENGGUNAKAN ASPEK ERGONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leola Dewiyani

    2018-04-01

    Full Text Available Saat ini Karawang dikenal sebagai daerah industri yang paling berpotensi di wilayah Jawa Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pabrik yang didirikan di tanah Pasundan ini. Dengan banyaknya usaha baik berupa pabrik maupun yang lainnya, Karawang menjanjikan aneka macam peluang di berbagai bidang usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Perusahaan ini tentu membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, tidak hanya buruh lebih dari itu tenaga kerja yang dibutuhkan juga berasal dari level menengah ke atas hingga staf profesional, hal ini yang menjadi daya tarik bagi pengembang untuk membangun bisnis properti di Karawang yaitu RuKost (rumah kos. Akan tetapi Tata Letak interior kamar yang ada di RuKost saat ini berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti belum memenuhi standar dan juga belum memperhatikan kenyamanan, kepuasan, keselamatan dan kesehatan karena desain layout interior yang ada pada kamar RuKost saat ini kurang memperhatikan prinsip-prinsip ergonomik. Berdasarkan kondisi di atas maka akan dilakukan suatu redesign terhadap tata letak interior kamar RuKost. Metode perancangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah antropometri dan physiological performance.

  15. FACTORS INFLUENCING HUMAN RELIABILITY OF HIGH TEMPERATURE GAS COOLED REACTOR OPERATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Santoso

    2016-10-01

    ABSTRAK Peran dan tindakan operator pada reaktor berpendingin gas akan berbeda dengan peran operator pada operasi tipe reaktor lain. Analisis unjuk kerja operator dan faktor yang berpengaruh dapat dilakukan secara komprehensif melalui analisis keandalan manusia(HRA. Melalui HRA dampak dari kesalahan manusia pada sistem maupun cara untuk mengurangi dampak dan frekuensi kesalahan dapat diketahui. Makalah membahas faktor yang berpengaruh pada tindakan operator, yaitu pada kejadian kecelakaan pendingin reaktor gas bersuhu tinggi-HTGR. Analisis untuk kualifikasi faktor pembentuk kinerja(PSF dilakukan berdasarkan kurva keandalan fungsi waktu, dan metode keandalan manusia yang dikembangkan berdasar pada aspek kognitif yaitu Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM. Hasil analisis berdasar kurva keandalan fungsi waktu menunjukkan komponen waktu berkontribusi positif pada peningkatan keandalan operator (PSF<1 pada kondisi semua fitur keselamatan berfungsi sesuai rancangan. Sedangkan pada metoda analisis dengan pendekatan kognitif CREAM diketahui selain faktor ketersediaan waktu, faktor pelatihan dan rancangan HMI juga berkontribusi meningkatkan keandalan operator. Faktor pembentuk kinerja keseluruhan diketahui sebesar 0,25 dengan faktor kontribusi positif dominan atau berpengaruh pada penurunan kesalahan manusia adalah ketersediaan waktu (PSF=0,01, dan faktor kontribusi negatif dominan adalah prosedur dan siklus kerja (PSF=5. Nilai PSF tersebut sebagai faktor pengali dalam perhitungan probabilitas kesalahan manusia. Analisis faktor pembentuk kinerja perlu dikembangkan pada skenario kejadian lain untuk selanjutnya digunakan untuk perhitungan dan analisis keandalan manusia yang komprehensif dan perancangan sistem interaksi manusia mesin di ruang kendali. Kata kunci: PSF, HTGR, operator, ruang kendali, keandalan manusia

  16. Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofia Sofia

    2017-06-01

    Full Text Available Acute Respiratory Infection (ARI is still one public health problem that is important to note, because it is an acute illness and can even cause death in infants in developing countries, including Indonesia. In general, there are three the risk factors of ARI namely environmental factors, individual factors of children, and behavioral factors. The aim of research to find out the environmental risk factors with the incidence of  ARI  in Toddlers in Public Health Center of Ingin Jaya, Aceh Besar district. This type of research is an analytic survey with cross-sectional study approach. The sample size is calculated using the formula Lemeshow of 100 respondents, samples were taken randomly. Data analysis using Chi-Square test. The results showed that the level of humidity in the home (p= 0,039, smoking habits of family members in the home (p= 0,001, and the habit of using mosquito coils in the home (p= 0,003 as a risk factor for ISPA to children in Region Public Health Center of Ingin Jaya, Aceh Besar district. Conclusion, risk factor of ARI in the toddler that is a smoking habit, usage habit of mosquito coil and air humidity. Suggestions, the public in order to maintain air quality in the home environment to avoid various transmission of infectious diseases. Keywords: Air humidity, habits, environment, ARI Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan, karena merupakan penyakit akut dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita di berbagai negara berkembang termasuk  Indonesia. Secara umum ada 3 (tiga faktor risiko terjadinya ISPA yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak, serta faktor perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko lingkungan dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Crossectional study. Besarnya sampel dihitung

  17. Penerapan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Play Group

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Anita Alfiani

    2015-06-01

    Full Text Available AbstrakSalah satu faktor penting dalam kegiatan belajar (KBM untuk anak usia play group adalah guru yang memahami berbagai macam karakterisik peserta didik dan peduli terhadap kebutuhan anak didiknya.Namun Dari hasil penelitian dan kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM untuk anak-anak usia play group masih banyak kelemahan dan kekurangannya karenanya  guru juga harus mampu menguasai teknik dan metode dalam  mengajar B untuk anak.Anak didik pada usia play group.Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.Subana dan Sunarti (2000 : 20 Berpendapat metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan approach tertentu. Jadi metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan approach, dapat tumbuh beberapan metode. Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.Role Playing yakni memainkan peranan dari peran-peran yang sudah pasti berdasarkan kejadian terdahulu, yang dimaksudkan untuk menciptakan kembali situasi sejarah/peristiwa masa lalu, menciptakan kemungkinan-kemungkinan kejadian masa yang akan datang, menciptakan peristiwa mutakhir yang dapat diperkaya atau mengkhayal situasi pada suatu tempat dan atau waktu tertentu. berarti metode (Role Playing adalah metode pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku pura-pura dari siswa yang terlihat dan atau peniruan situasi dari tokoh-tokoh sejarah sedemikian rupa. Dengan demikian  metode Bermain Peran (RolePlayingadalah metode yang melibatkan siswa untuk pura-pura memainkan peran/ tokoh yang terlibat dalam proses sejarah. Teknik ini juga digunakan untuk dapat

  18. Feature Selection pada Dataset Faktor Kesiapan Bencana pada Provinsi di Indonesia Menggunakan Metode PCA (Principal Component Analysis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septa Firmansyah Putra

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut apa yang akan digunakan untuk klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan faktor kesiapan dalam menghadapi bencana. Data yang digunakan terdiri dari tiga kelompok data yaitu data jumlah kejadian bencana yang terdiri dari 19 sub-atribut, data jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari 14 sub-atribut dan data jumlah tenaga kesehatan yang terdiri dari 11 sub atribut. Penelitian ini dapat menjadi gambaran tentang bagaimana melakukan pembersihan dan pemilihan data sebelum digunakan dalam proses klasterisasi. Data-data ini akan dibersihkan dan dipilih sebelum nantinya digunakan pada proses klasterisasi. Proses pembersihan dan pemilihan data dilakukan dengan bantuan PCA (Principal Component Analysis namun sebelumnya dibersihkan telebih dahulu dengan cara manual. Penelitian dibagi menjadi 3 percobaan. Pada percobaan pertama didapatkan 31 sub-atribut yang siap digunakan, percobaan kedua didapatkan 29 sub-atribut yang siap digunakan dan pada percobaan ketiga didapatkan 24 sub-atribut yang siap digunakan.

  19. MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN ISO 27001 PADA ORGANISASI XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Budiarto

    2017-07-01

    Full Text Available Sekalipun sudah populer di bidang teknik industri, metode Failure Mode & Effect Analysis FMEA masih sangat jarang dilaporkan penelitiannya terhadap objek sistem informasi. Hal ini menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut pemanfaatannya pada sistem informasi. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah occurrence (frekuensi kejadian, severity (dampak dan detection (pencegahan. Data penelitian diambil terutama berdasarkan dari hasil pengamatan langsung. Penelitian ini mencakup perlindungan terhadap aset informasi di lingkungan Organisasi XYZ dengan melakukan penilaian risiko keamanan informasi. Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode (FMEA. Pada penelitian ini juga menggunakan kerangka kerja ISO 27001 untuk melengkapi daftar rekomendasi aksi penanggulangan mode kegagalan. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa laporan hasil pengelolaan manajemen risiko yang berisikan daftar prioritas analisis risiko yang disertai akar sebab permasalahan dan pengendalian risiko sesuai dengan standar ISO 27001. Hasil dari studi kasus telah membuktikan penerapan standar ISO 27001 berimbas terhadap penurunan tingkat kerawanan sebesar 30%.

  20. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMBORAN SUMUR MINYAK BERDASARKAN PERHITUNGAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herry Sofyan

    2010-01-01

    Full Text Available Oil represent one of nature resource which is not new but represent the solid industry of capital, technological solid and have the high risk. This matter need system of decision supporter capable to give the economics analysis needed by taker of decision or decision maker to analyse the prospect of development economics well of oil drilling so that can be made by a decision base of whether the oil well competent developed or not. Intention of this system is to give the amenity for user in taking decision of whether an developed competent oil well or not. Hence from that felt important to be designed and develop by system of decision supporter for the drilling of oilwell pursuant to economic calculation. In this system economics parameter used in the form of Net Present Value ( NPV, Rate Of Return ( ROR, Profit To Investment Ratio ( PEAR, and Pay Out Time ( POT. Methodologies used in develop this system method of Water Fall and this system will be develop to use the software Delphi 7.0. This system will give the output in the form of decision base whether competent oil well drilling project to be developed or not pursuant to its economics calculation. Minyak merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak terbaharukan namun merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan mempunyai resiko yang tinggi. Hal ini memerlukan suatu sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan analisa ekonomi yang diperlukan oleh pengambil keputusan atau decision maker untuk menganalisa prospek keekonomian pengembangan suatu sumur pemboran minyak sehingga dapat dijadikan dasar keputusan apakah sumur minyak tersebut layak dikembangkan atau tidak. Tujuan dari sistem ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi user dalam mengambil keputusan apakah suatu sumur minyak layak dikembangkan atau tidak. Maka dari itu dirasa penting untuk dirancang dan dibangun sistem pendukung keputusan untuk pemboran sumur minyak berdasarkan perhitungan ekonomi. Dalam sistem ini

  1. IMPLIKASI YURIDIS PENETAPAN DIREKSI BPR BERBENTUK PT BERDASARKAN POJK NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BPR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evina Dhana Hermansyah

    2016-04-01

    .  Dalam hal salah satu anggota Direksi BPR tidak terisi, maka BPR menetapkan pengganti anggota Direksi penggantinya kepada OJK berdasarkan POJK.POJK menetapkan jangka waktu 120 (seratus dua puluh hari kepada BPR untuk menetapkan Direksi pengganti. Nama calon anggota Direksi yang diajukan BPR kepada OJK tidak serta merta diterima oleh OJK. Calon anggota Direksi yang diajukan tersebut harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh OJK. Jurnal ini ditulis untukmenganalisis implikasi yang timbul terhadap BPR sehubungan dengan penetapan anggota Direksi berdasarkan POJK. Selain itu, penulisan jurnal ini juga untuk mengetahui bagaimana bentuk perbuatan hukum yang dilakukan selama susunan anggota Direksinya belum memenuhi ketentuan POJK.Dalam beberapa kasus, BPR dapat berkali-kali mengajukan permohonan calon anggota Direksinya sehingga BPR melewati batas waktu yang ditentukan dalam POJK untuk memenuhi jumlah minimum anggota Direksi. Secara normatif berdasarkan POJK, BPR dapat dikenai sanksi atas tidak terpenuhinya jumlah minimum anggota Direksi walaupun hal tersebut bukanlah mutlak kesalahan BPR.Jurnal ini disusun dengan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil penelitian, ketentuan dalam POJK ini sehubungan dengan penetapan anggota Direksi BPR masih belum memberikan kepastian hukum bagi BPR. Ketentuan di dalam POJK terkait dengan pelaksanaan peneteapan anggota Direksi BPR  dapat menyebabkan BPR tidak memenuhi jumlah minimum anggota Direksi untuk jangka waktu yang relatif lama. BPR yang tidak memenuhi jumlah minimal anggota Direksi menyebabkan BPR tersebut tidak memiliki organ yang utuh sebagai suatu badan hukum. Kata kunci: peraturan OJK, BPR, penetapan direksi

  2. Penerapan Kartu Elektronis Berbasis Near Field Communication (NFC Pada Sistem Keamanan Pintu Rumah Cerdas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danny Kurnianto

    2017-02-01

    Full Text Available Berdasarkan data laporan Badan Pusat Statistik (BPS tahun 2015  bahwa angka kejadian tindak pencurian di Indonesia sampai tahun 2014 masih tergolong tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah kurangnya penerapan sistem keamanan pintu elektronis di rumah-rumah penduduk. Penggunaan kartu elektronis berbasis Near Field Communication (NFC menjadi pilihan yang sesuai karena teknologi NFC memberikan jaminan keamanan yang lebih baik untuk teknologi yang sejenis dengan konsumsi daya yang rendah. Proses otentifikasi sistem keamanan pintu elektronis dilakukan dengan membaca kode unik dari kartu NFC Tag yang akan dicocokkan dengan kode unik kartu NFC di basis data sistem. Jika hasil otentifikasi telah benar, Arduino sebagai pusat pengendali akan mengaktifkan solenoid lock door sehingga pintu akan terbuka. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa jarak pembacaan sesungguhnya dari kartu NFC Tag sebesar 7 cm dengan jangkauan sudut pembacaan antara 0o - 85o. Tingkat keberhasilan sistem dalam melakukan proses otentifikasi sebesar 100%.

  3. Perancangan Kamus Kompetensi Manajer Biro Pengadaan dan Manajer Bidang Komersial Pada Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero Berdasarkan Kamus Kompetensi Spencer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andina Primadini Isnainia

    2017-01-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa Biro Pengadaaan dan Bidang Komersial memiliki peranan penting dalam perusahaan yang berfungsi dalam mengatur logistik dan rantai pasok untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu perusahaan belum memiliki kamus kompetensi karenakan baru saja melakukan restrukturisasi. Untuk meningkatkan performa dari Manajer Biro Pengadaaan dan Manajer Bidang Komersial pada perusahaan penelitian bertujuan menyusun sebuah kamus kompetensi untuk pemangku jabatan pada Manajer Biro Pengadaaan dan Manajer  Bidang  Komersial dan mengidentifikasi kompetensi untuk pemangku jabatan tersebut. Kompetensi yang dibutuhkan didapatkan dari studi literatur yang kemudian dilakukan penyesuaian melalui kuisinoer dan wawancara. Mulanya terdapat 125 kompetensi yang dibutuhkan, setelah divalidasi   ditemukan   terdapat   49   kompetensi.   Kemudian penulis  membuat  kamus  kompetensi  dengan  metode wawancara dan Focus Group Discussion (FGD dengan melihat pola Kamus Kompetensi Spencer. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi tingkat kacakapan / level dari pemangku jabatan berdasarkan kamus kompetensi yang sudah dibuat yang disajikan dalam bentuk matriks Job Competency Level. Dari penelitian ini menghasilkan Kamus Kompetensi dan matriks  Job  Competency  Level untuk jabatan Manajer  Biro Pengadaaan dan Manajer Bidang Komersial PT Barata Indonesia (Persero.

  4. Potential Analysis of Thunderstorm Occurrence Using SWEAT Method at Meteorology Station Sultan Iskandar Muda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulfah Kurnia

    2018-01-01

    dan Geofisika Vol. 2 No. 2 Juni 2015. Khairatih, I. 2015. Kaitan Jumlah Sambaran Petir dan Curah Hujan di Provinsi Aceh. Universitas Syiah Kuala : Tugas Akhir. Mayangwulan, D., Wiratmo, J., dan Siregar, P. M. 2011. Potensi Kejadian Badai Guntur Berdasarkan Parameter Kelembapan, Labilitas Udara, dan Mekanisme Pengangkatan (Studi Kasus: di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak. Jurnal Sains Dirgantara Vol.8 No.2 Juni 2011 : 139-156. Miller, R. C. 1972. Notes On Analysis and Severe - Storm Forecasting Procedures of the Air Force Global Weather Central : Technical Report 200 (Rev. Noviani, R. M. 2015. Analisis Potensi Kejadian Badai Guntur. Institut Pertanian Bogor : Skripsi. Novianti, D., Anjani, D., dan Hernaeny, U. 2015. Analisis Indeks Kejadian Badai Guntur di Stasiun Meteorologi Cengkareng Dengan Metode RAPID MINER dan FUZZY LOGIC guna Keselamatan Penerbangan. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Sadek, O. S. Ahmed, M. A. 2015. Meteorological Indices Approach for Prediction of Thunderstorm Probability at Two Coastal Sites in Egypt. Septiadi, D., Hadi, S., dan Tjasyono, B. 2011. Karakteristik Petir dari Awan ke Bumi dan Hubungannya dengan Curah Hujan. Jurnal Sains Dirgantara Vol. 8 No.2 Juni 2011 : 129-138

  5. Hubungan Stres dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana Sari

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakDismenore primer merupakan nyeri menstruasi yang dijumpai tanpa kelainan yang nyata pada alat-alat genital. Lebih dari 50% wanita mengalami dismenore primer dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan tingkat stres dengan derajat dismenore primer. Penelitian dilakukan pada mahasiswi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2009 dan 2010. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study dengan jumlah subjek 165 orang. Pengumpulan data dari responden dilakukan dengan wawancara terpimpin (pengisian kuesioner. Analisa statistik yang digunakan adalah uji chi-square dan uji koefisien korelasi sederhana. Uji chi-square menunjukan ada hubungan yang bermakna antara stres dengan kejadian dismenore primer dan uji statistik koefisien korelasi sederhana menunjukkan ada hubungan yang bermakna dengan korelasi agak lemah antara tingkat stres dengan derajat dismenore primer.Kata kunci: stres, dismenore primer, mahasiswi fakultas kedokteran AbstractPrimary dysmenorrhoea is menstrual pain founded without real abnormalities in genital organs. More than 50% woman experiance it and 15% had severe pain. The objective of this study was to determine relationship between stress and primary dysmenorrhoea. Research was executed to education medical female students medical faculty of Andalas University class of 2009 and 2010. This research use cross sectional study design with 165 subjects. Data was collected by guided interview. Statistic analysis use chi-square test and simple correlation test. Chi-square test show there is significant relationship between stress and primary dysmenorrhoea and simple coefficient test show there is weak correlation between stress levels and degree of primary dysmenorrhoea.Keywords: stress, primary dysmenorrhoea, female student of medical faculty

  6. Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RATNA BHAKTI PUSPITA SARI

    2017-03-01

    Full Text Available PLTU Paiton Unit 3 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi listrik menggunakan bahan baku batubara yang terletak di Paiton, Probolinggo. Untuk mencapai target, proses produksi dilakukan 24 jam selama 1 tahun tanpa henti. Program pemeliharaan mesin sangat penting untuk kelancaran proses produksi. Dalam rangka mencapai target tersebut dituntut adanya kelancaran batubara dari silo hingga surface burner menggunakan pulverizer. Data dari Departemen Engineering menunjukkan bahwa beberapa subsistem pulverizer sering mengalami kerusakan yang dapat menimbulkan kegagalan pada sistem tersebut. Penelitian tugas akhir ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM untuk menurunkan tingkat breakdown mesin dan downtime produksi. Data historis kerusakan pulverizer dianalisa. Kemudian kegagalan dari suatu komponen yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi dari sistem diidentifikasi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA. Selanjutnya menggunakan RCM Decision Worksheet untuk mengetahui bagian dari sistem yang gagal dan perlu dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan berdasarkan kegagalan yang ada agar kejadian yang sama tidak terulang dan menentukan kegiatan perancang perawatan yang tepat pada setiap komponen Berdasarkan analisis data secara Reliability Centered Maintenance (RCM terdapat 12 failure mode yang terjadi pada pulverizer. 3 failure mode dapat dicegah dengan scheduled restoration task, 8 failure mode dapat dicegah dengan scheduled discard task, dan 1 failure mode dapat dicegah dengan redesign. Analisis kuantitatif menggunakan distribusi kegagalan dengan perangkat lunak Weibull++6 didapatkan MTBF grinding roller 2880,66 jam, MTBF hydraulic pump 5075,06 jam, MTBF gearbox 5381,65 jam dan MTBF coal feeder 525,17 jam.

  7. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Peluang Berdasarkan High Order Thinking Dan Pemberian Scaffolding

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Komarudin Komarudin

    2017-09-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini penulis menganalisis tentang kesulitan siswa dalam proses pemecahan masalah. Berdasarkan analisis, kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika materi peluang berdasarkan langkah Polya dihasilkan dalam proses memahami masalah sebesar 100%, menyusun rencana 81%, melaksanakan rencana 81% dan memeriksa kembali solusi sebesar 100%. Tipe kesalahan yang paling sering dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika materi peluang antara lain, dalam proses memahami masalah yaitu kesalahan dalam menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan, dalam proses menyusun rencana yaitu tidak menuliskan langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan masalah serta siswa menuliskan langkah yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tetapi tidak sesuai dengan permasalahan, kesalahan dalam melaksanakan rencana yaitu tidak menuliskan rumus yang digunakan, kesalahan dalam menentukan kesimpulan yaitu tidak menuliskan kesimpulan yang diberikan, kesalahan dalam memeriksa kembali solusi yaitu tidak melakukan perhitungan ketika memeriksa kembali solusi. Cara mengatasi masalah siswa dalam menyelesaikan soal peluang dengan pemberian Scaffolding yaitu memberikan lembar kerja siswa yang berisi langkah- langkah pemecahan masalah Polya serta arahan dan tanya jawab yang berkaitan dengan proses pemecahan langkah Polya. Kegiatan scaffolding yang dilakukan antara lain environmental provisions 25%, explaining 25%, restructing 17%,  reviewing 17%, developing conceptual thinking 16%. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi peluang. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil tes kedua siswa yang menunjukkan peningkatan serta respon positif siswa setelah kegiatan scaffolding. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan scaffolding yang dilakukan dapat memberikan dampak positif kepada siswa.

  8. Perjanjian Berbahasa Asing yang Dibuat Oleh Notaris Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aliya Sandra Dewi

    2016-04-01

    Full Text Available Perjanjian Berbahasa Asing yang Dibuat Notaris Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004. Posisi notaris sebagai fungsionaris dalam masyarakat dianggap sebagai tempat resmi yang dapat memperoleh saran. Segala sesuatu yang ditulis dan ditetapkan sudah benar dan pejabat produsen resmi dalam dokumen kekuatan hukum, khususnya dokumen yang berkaitan dengan kontrak yang terjadi di masyarakat. Dengan perkembangan hubungan antara subjek hukum warga negara yang berbeda untuk membuat perjanjian dalam bahasa asing selalu digunakan antara pihak-pihak yang memilikin perbedaan karena perbedaan bahasa kewarganegaraan.DOI:10.15408/jch.v1i1.2922

  9. Kajian Pemilihan Sumber Mikroorganisme Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC Berdasarkan Jenis dan Volume Sampah, Power Density dan Efisiensi Penurunan COD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2017-06-01

    Full Text Available Mikroorganisme merupakan salah satu komponen penting dalam proses Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC untuk degradasi bahan organik dan transfer elektron. Pemilihan sumber mikroorganisme menjadi metode yang paling sederhana untuk dikaji sebagai informasi awal ketersediaan dan identifikasi jenis mikroorganisme yang mendukung proses SMFC. Tujuan kajian ini adalah untuk memilih sumber mikroorganisme tanah, septic tank dan sedimen sungai yang tepat digunakan dalam proses SMFC berdasarkan jenis dan volume sampah, power density, dan efisiensi penurunan COD. Kajian ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan reaktor SMFC tipe single chamber microbial fuel cell dengan variabel jenis dan volume sampah , serta sumber mikroorganisme. Metode perbandingan secara kuantitatif dilakukan berdasarkan kecenderungan nilai power density dan efisiensi penurunan COD tertinggi di antara jenis dan volume sampah kantin, dedaunan dan komposit kantin-dedaunan. Hasil yang didapatkan adalah sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 2/3 dari volume reaktor, sedangkan sumber mikroorganisme septic tank tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 1/2 dari volume reaktor. Sumber mikroorganisme dari septic tank menunjukkan kinerja power density dan efisiensi penurunan COD yang lebih rendah dibandingkan sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai.

  10. PERFORMA FOTOSINTESIS Kappaphycus sp. (strain Sumba) YANG DIUKUR BERDASARKAN EVOLUSI OKSIGEN TERLARUT PADA BEBERAPA TINGKAT SUHU DAN CAHAYA

    OpenAIRE

    Lideman Lideman; Asda Laining

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan cahaya terhadap laju fotosintesis Kappaphycus sp. (strain Sumba) yang diukur berdasarkan perubahan oksigen terlarut. Pengukuran laju fotosintesis Kappaphycus sp. pertama-tama dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, 28oC, dan 32oC pada tingkat cahaya 353 μmol photons m-2 s-1 untuk mendapatkan kurva fotosintesis versus suhu (kurva P-T). Selanjutnya, pengukuran laju fotosintesis dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, dan 28oC dengan intensitas cahaya ...

  11. Klasifikasi Dokumen Karya Akhir Mahasiswa Menggunakan Naïve Bayes Classifier (NBC Berdasarkan Abstrak Karya Akhir Di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Indah Pratiwi

    2017-06-01

    Full Text Available Dokumen karya akhir di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta setiap tahunnya bertambah, pengklasifikasian dokumen menjadi hal yang sangat penting untuk mengorganisasikan dokumen sehingga dapat memudahkan pencarian. Pengembangan Sistem klasifikasi dokumen bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengklasifikasikan dokumen karya akhir mahasiswa berdasarkan abstrak karya akhir menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier (NBC. Sehingga, dapat memudahkan pengklasifikasian dokumen karya akhir di Jurusan Teknik Elektro. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan menggunakan 100 dokumen abstrak, 90 dokumen sebagai data train dan 10 dokumen sebagai data test. Data diambil dari skripsi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta dari 14 Maret 2014 sampai dengan 27 Maret 2014. Setelah melakukan proses pengembangan perangkat lunak, dihasilkan sebuah sistem klasifikasi yang bernama Sistem Klasifikasi Dokumen Skripsi. Sistem di implementasi menggunakan PHP dan MySQL, dan diuji menggunakan K-Fold Cross Validation (10 Fold. Berdasarkan pada hasil uji Sistem didapatkan hasil tingkat akurasi sebesar 81%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Sistem Klasifikasi Dokumen Abstrak Karya Akhir Menggunakan Algoritma Naïve Bayes di Jurusan Teknik Elektro telah berhasil dikembangkan.

  12. ANALISIS TERHADAP PERLUNYA PENYESUAIAN LAPORAN KEUANGAN HISTORIS (CONVENTIONAL ACCOUNTING MENJADI BERDASARKAN TINGKAT HARGA UMUM (GENERAL PRICE LEVEL ACCOUNTING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pwee Leng

    2002-01-01

    Full Text Available Generally, in conventional accounting, financial statements are based on the historical cost principle that assumes that prices (monetery unit are stable. Conventional accounting recognizes neither changes in the general price level nor changes in the specific price level. Consequently, if there are any changes in purchasing power such as in inflation period, the historical financial statement are not economically relevant and also income is usually overstated, and the fixed assets are usually understated. Actually, there are several methods on accounting for the effect of changing prices, such as constant accounting, current value accounting, and general price level accounting. General price level accounting will do restatement the components of financial statement to be a rupiah on a similar level of purchasing power, but without changes in accounting principles which using on conventional accounting. In practice, the controversy concerning the relevance of general price level accounting has been continuing. Pros and cons general price level accounting will be presented on this paper. Also the result of two researches concerning the influence of applied general price level accounting on the financial statement will be compared as considerations whether the general price level adjustment is necessary needed. Abstract in Bahasa Indonesia : Secara umum, dalam akuntansi konvensional, laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis yang mengasumsikan bahwa harga-harga (unit moneter adalah stabil. Akuntansi konvensional tidak mengakui adanya perubahan tingkat harga umum maupun perubahan tingkat harga khusus. Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli seperti pada periode inflasi, maka laporan keuangan historis secara ekonomis tidaklah relevan. Pada periode ini pendapatan umumnya dinilai lebih tinggi sedangkan aktiva tetap dinilai lebih rendah. Sebenarnya, terdapat beberapa metode akuntansi mengenai pengaruh perubahan harga

  13. Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tadaki Santoso Hasegawa

    2017-03-01

    Full Text Available Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, memiliki kawasan wisata pantai Nepa, yang terdiri dari 6 potensi wisata di 3 desa, yakni wisata alam pantai Nepa, wisata alam hutan kera Nepa, makam petilasan Raden Segoro, wisata arung laut, wisata budaya Rokat Tase’, dan wisata buatan waduk Nipah, di Desa Batioh, Desa Nepa, dan Desa Montor. Penelitian deskriptif ini menggunakan analisis deskriptif, yang digunakan untuk mencapai sasaran pertama analisis potensi wisata, sasaran kedua analisis preferensi pengunjung, hingga sasaran terakhir merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata pantai Nepa berdasarkan preferensi pengunjung. Rumusan arahan pengembangan kawasan tersebut menghasilkan arahan pengembangan berupa penyediaan, perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatan akses prasarana dan sarana pariwisata, peningkatan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dan sikap masyarakat terhadap pengunjung dengan nilai-nilai sapta pesona, penambahan jenis atraksi wisata, penyediaan akomodasi, peningkatan partisipasi masyarakat, dan promosi kawasan, untuk setiap potensi wisata.

  14. KEPATUHAN KONSUMSI SUPLEMEN BESI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KOTA TANGERANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Pradilla Fitri

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this cross sectional study was to analyze the iron supplementation compliance and its influences on anemia prevalence among pregnant women in Tangerang. Structured interviews with pregnant women (n=91 were conducted between February and June 2015 in Tangerang, Banten. Duration of pregnancy, frequency of antenatal care (ANC visits, and health worker’s practices on iron supplementation were correlated with women’s compliance to take the iron supplements (p<0.05. The prevalence of anemia was 42.9%. Poor compliance with iron supplementation was significantly associated with increased risk of anemia (OR=4.250; 95%CI: 1.425-12.671. This study implies the importance of enhancing the quality of ANC counselling to improve utilization of iron supplements and prevent anemia among pregnant women.Keywords: anemia, compliance, iron supplementation, pregnant womenABSTRAKPenelitian cross sectional study ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan konsumsi suplemen besi dan pengaruhnya terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Tangerang. Wawancara terstruktur kepada ibu hamil (n=91 dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2015 di Tangerang, Banten. Usia kehamilan, frekuensi kunjungan antenatal care (ANC, dan praktik petugas kesehatan dalam suplementasi besi berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam mengonsumsi suplemen (p<0,05. Prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 42,9%. Ketidakpatuhan ibu dalam mengonsumsi suplemen besi meningkatkan risiko terjadinya anemia secara signifikan (OR=4,250; 95%CI: 1,425-12,671. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya meningkatkan kualitas konseling saat ANC untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi suplemen besi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil.Kata kunci: anemia, ibu hamil, kepatuhan, suplementasi besi

  15. Pengajaran Tentang Ibadah Berdasarkan Surat Ibrani 10:19-25 Dan Implimentasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Pada Masa Kini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tison Tison

    2013-04-01

    Full Text Available Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, Untuk menganalisis dan menafsirkan pengajaran tentang ibadahmenurut Ibrani 10:19-25. Kedua, Untuk membahas bagaimana mengimplementasikanpengajaran tentang ibadah dalam kehidupan orang percaya pada masa kini.Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitiannaskah Alkitab yaitu: Pertama, Metode analisis kitab, dalam hal ini menggunakanmetode penelitian yang mencakup teologi eksegesis dan kajian Alkitab untukmemahami teks yang sesuai dengan konsep yang ada dalam surat Ibrani 10:19-25. Danmenggunakan metode penelitian literatur. Kedua, Komparasi, yaitu mengadakanperbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan pengajarantentang ibadah.Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah mengenai pengajarantentang ibadah berdasarkan surat Ibrani 10:19-25 dan implimentasinya dalamkehidupan orang percaya pada masa kini, maka penulis dapat menarik kesimpulansebagai berikut: Pertama, setiap orang percaya harus mengerti dasar-dasar ibadahorang percaya yaitu darah Yesus yang telah dicurahkan bagi umat manusia yang jugatelah menjadi pengganti korban persembahan untuk datang menghampiri Allah danYesus sebagai Imam Besar. Kedua, dalam ibadah setiap orang percaya harusmemiliki sikap hati yang tulus iklhas, keyakinan iman, hati yang sudah dibasuh danberpegang pada pengakuan pengharapan pada Yesus. Ketiga, dalam ibadah, setiaporang percaya harus memiliki hati yang menyembah karena penyembahan adalah halyang paling utama untuk menyatakan hormat dan tunduk kepada Allah atas karya-Nya bagi hidup orang percaya. Keempat, dalam ibadah, setiap orang percaya harushidup dalam kekudusan, karena dalam kekudusanlah orang percaya layak dihadapanAllah.

  16. Penerapan Algoritma Squeezer untuk Memberikan Rekomendasi Pilihan Lagu Berdasarkan Daftar Lagu yang Dimainkan pada Pemutar Mp3 Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Wahyu Wibowo

    2013-03-01

    Full Text Available Pada tulisan ini dibuat sebuah aplikasi pemutar mp3 pada perangkat Android dan juga layanan web yang terintegrasi menjadi sebuah sistem yang dapat memberikan rekomendasi lagu kepada penggunanya. Rekomendasi yang diberikan akan didasarkan pada  riwayat lagu yang sering didengarkan oleh pengguna. Untuk menghasilkan rekomendasi digunakan algoritma Squeezer. Algoritma Squeezer membantu dalam mengelompokkan riwayat lagu pengguna dan memberikan rekomendasi lagu baru yang mirip dengan kelompok riwayat lagu yang paling besar. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan tingkat akurasi rekomendasi yang diberikan mencapai 80% serta mendapat respon yang baik dari pengguna.

  17. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nila Eza Fitria

    2018-03-01

    Full Text Available Maternal Mortality Rate (MMR is one indicator of the success of health services in a country. Maternal deaths occur for several reasons, including anemia The purpose of this research is to know the relationship of knowledge of pregnant women with Fe tablet with anemia occurrence in jorong Koto Malintang Puskesmas Agam District 2014. This research is cross sectional research design conducted in Jorong Koto Malintang Puskesmas Kamih Agam on 23 s / d 29 August 2014. The sample in this study pregnant women in Jorong Koto Malintang 30 people. Univariate analysis has been done descriptive and bivariate analysis using chi-square test. The results showed 30 respondents classified as less knowledgeable (36.7% and more than half of pregnant women (63.3% suffered from anemia. The result of bivariate analysis with trust level 0,05 indicates a significant relationship between the existence of Knowledge about Tablet Fe Pregnancy with Genesis Anemia where value p = 0,002 (p = <0,05. Can be concluded in this research there is a significant relationship between mother's knowledge about Fe tablet with anemia. It is expected to improve the knowledge of pregnant women about the importance of Fe tablets consumed by pregnant women during pregnancy to prevent anemiaAngka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate / MMR merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu terjadi karena beberapa alasan, termasuk anemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan tablet Fe dengan kejadian anemia di jorong Koto Malintang Puskesmas Kabupaten Agam tahun 2014. Penelitian ini adalah rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan di Jorong Koto Malintang Puskesmas Kamih Agam pada 23 s/d 29Agustus 2014. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil di Jorong Koto Malintang 30 orang. Analisis univariat telah dilakukan analisis deskriptif dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasilnya menunjukkan 30 responden

  18. Analisis Deskriptif Soal Geometri dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Berdasarkan Kriteria International Assessment TIMSS 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Etik Rahayu

    2012-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan  domain kognitif dan aspek kognitif (required behavior soal matematika dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP Kelas VIII berdasarkan kriteria International Assessment TIMSS 2007 dan proporsinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian adalah soal geometri dalam Buku Matematika Bilingual SMP. yang berjudul “Mathematics for Junior High School Grade VIII 1st Semester” dan “Mathematics for Junior High School Grade VIII 2nd Semester” karangan karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara tentang penggunaan buku matematika bilingual yang paling banyak digunakan di kota semarang. Pedoman analisis soal berdasarkan kriteria International Assessment TIMSS 2007, dengan validasi hasil oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal yang dianalisis memuat satu hingga tujuh aspek kognitif. Sebagian besar soal memuat 4 aspek kognitif yaitu 44.04 %, diikuti soal dengan 3 aspek kognitif  yaitu 36, 42%,  soal dengan 2 aspek kognitif yaitu 14, 90%, kemudian 1,99% untuk soal dengan 1 atau 5 aspek kognitif, dan 0,33% untuk soal dengan 6 atau 7 aspek kognitif. Proporsi tinggi pada recall (28.26% dan compute (26.57%, diikuti dengan SRP (10.85%, implement (10.65%, retrieve (8.36%, recognize (6.17%, analyze (1.99%, measure (1.59%, generalize (1.09%, SNRP (1.00%, classify (0.80%, represent (0.80%, justify (0.80%, select (0.60%, model (0.30%, synthesis (0.20%. Secara keseluruhan berdasarkan International Assessment TIMSS 2007 soal yang termasuk domain knowing memiliki persentase paling tinggi (52.28%, domain knowing-applying (24.83%, domain knowing- reasoning (12.91%, dan hanya sedikit yang termasuk domain knowing-apllying-reasoning (3.97%. Serta terdapat 4 soal (1.32% yang mempunyai ketidaksesuaian penggunaan mathematics terms serta 1 soal (0

  19. IDENTIFIKASI JENIS OBAT BERDASARKAN GAMBAR LOGO PADA KEMASAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surya Rahayuda

    2016-10-01

    Full Text Available There many types of drugs have been approved by the government and circulating in the community, but many people don’t know. In this study, I want to create an application that can identify the type of drug based on the logo on the packaging. I’m using 4 different types of modern medicine and 3 types of herbal medicine, total there will be as many as 7 different logo that will be used. Pictures will be entered into the application, then detected the edges of the image using the Edge Detection, to get the shape of the logo image, after it is extracted using methods GLCM, extraction will produce output in the form of numbers, the numeric data is then classified using Naïve Bayes classification and will get the results in the form of the type of drug. From the experiments it was found that the resulting level of accuracy is quite high, there are 3 categories of types of drugs that have a high accuracy on Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas and Obat Keras. From the results of these trials concluded that the Naïve Bayes method can be used to mengkalsifikasi types of drugs is based on the logo on the packaging of drugs. Keywords: logo, drug, image processing, edge detection, GLCM, naïve bayes Terdapat banyak jenis obat telah disetujui oleh pemerintah dan beredar di masyarakat, namun banyak masyarakat tidak mengetahuinya. Pada penelitian ini saya ingin membuat suatu aplikasi yang dapat mengindentifikasi jenis obat berdasarkan logo pada kemasan. Saya menggunakan 4 jenis obat moderen dan 3 jenis obat herbal, total akan terdapat sebanyak 7 macam logo yang akan digunakan. Gambar akan diinputkan ke dalam aplikasi, kemudian dideteksi tepian gambarnya menggunakan metode Edge Detection, untuk mendapatkan bentuk dari gambar logo, setelah itu diekstraksi menggunakan metode GLCM, hasil ekstraksi akan menghasilkan output berupa angka, data angka ini kemudian diklasifikasikan menggunakan metode Naïve Bayes dan akan mendapatkan hasil klasifikasi berupa jenis

  20. ANALISA MODA DAN EFEK KEGAGALAN (FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS / FMEA PADA PRODUK KURSI LIPAT CHITOSE YAMATO HAA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Nurkertamanda

    2012-02-01

    Full Text Available Chitose Indonesia Manufacturing merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual furniture dari logam dengan kerjasama negara Jepang. Berdasarkan data penjualan Chitose Indonesia Manufacturing pada tahun 2003, kursi lipat Chitose Yamato merupakan jenis kursi lipat yang memiliki angka penjualan sebesar 59% dari keseluruhan jenis produk yang diproduksi. Kursi lipat Chitose Yamato HAA merupakan salah satu sarana untuk duduk yang dilengkapi dengan sandaran sesuai dengan bentuk punggung manusia dan dapat dilipat untuk memudahkan penyimpanannya. Selain itu juga rangka kakinya yang berbentuk H sehingga dapat digunakan pada permukaan yang datar atau bergelombang. Material yang digunakan pada rangka kursi lipat Chitose Yamato HAA adalah berupa elemen struktur rangka yang bersifat isotropik, yakni memiliki keseragaman sifat dan bahan suatu elemen (regangan, tegangan, mekanis, dsb. Pada analisa moda kegagalan dilakukan identifikasi moda kegagalan yang potensial, keparahan yang ditimbulkan, dan frekuensi kejadian moda kegagalan. Dengan menggunakan analisa moda kegagalan, maka diharapkan kualitas produk akan meningkat dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. RPN adalah indikator kekritisan untuk menentukan tindakan koreksi yang sesuai dengan moda kegagalan. RPN digunakan oleh banyak prosedur FMEA untuk menaksir resiko menggunakan tiga kriteria yaitu Keparahan efek (Severity S, Kejadian penyebab (Occurrence O, Deteksi penyebab (Detection D. Angka prioritas RPN merupakan hasil kali rating keparahan, kejadian, dan deteksi. Angka ini hanyalah menunjukkan rangking atau urutan defisiensi desain sistem. Kata kunci : Moda Kegagalan, Efek Kegagalan, Penyebab Kegagalan, Deteksi, Kejadian, Keparahan, RPN (Risk Priority Number.     Chitose Manufacturing Indonesia is a company that produce and sells furniture made from alloy in cooperation with Japan. Based on Sales data by Chitose Indonesia Manufacturing in 2003, Chitose Yamato foldable chair has a sales number

  1. DETEKSI DIAMETER TUMOR PADA KULIT MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA BERDASARKAN KARAKTERISTIK ABCDE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuwanjie Septian

    2016-09-01

    ABSTRAK Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel kulit abnormal yang tidak dapat dikendalikan dan pada stadium lanjut dapat mengakibatkan kematian. Menemukan penyakit ini sedini mungkin merupakan salah satu cara untuk menghindari kecacatan maupun kemungkinan terburuk. Karena letaknya dipermukaan kulit, akan mudah bagi siapa saja untuk mengenali sendiri kanker kulit. Deteksi dini kanker kulit dalam bidang dermatologi, dapat dideteksi berdasarkan karakteristik Asymmetrical Shape, Border, Color, Diameter, Evolution (ABCDE. Dalam penelitian ini, deteksi dini difokuskan pada identifikasi diameter pada 30 citra nevus. Metode penelitian berupa pengolahan citra nevus dengan melakukan konversi citra menjadi citra HSI lalu diubah menjadi citra biner, selanjutnya dilakukan tahap segmentasi menggunakan filter median, proses rekonstruksi morfologi dan pada tahap akhir dilakukan deteksi tepi dengan menggunakan operator sobel. Proses deteksi tepi akan mempermudah menghitung nilai luas diameter nevus. Hasil penelitian deteksi dini kanker kulit terhadap 30 citra nevus, diperoleh hasil bahwa metode pengolahan citra yang diusulkan dapat mendeteksi diameter nevus dan berhasil mengidentifikasi citra tersebut sebagai 26 citra memiliki luas diameter nevus yang diidentifikasi sebagai tumor jinak dan 4 citra nevus yang memiliki diameter > 6 mm dan dinyatakan sebagai tumor melanoma. Kata Kunci: Nevus, Melanoma, Segmentasi, Deteksi Diameter

  2. HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN DI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM BUFFER AREA BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitka Romanda

    2017-01-01

    Full Text Available Keberadaan Escherichia coli dalam sumber air atau makanan merupakan indikasi pasti terjadinya  kontaminasi tinja manusia. Kontaminasi ini dapat berdampak pada Kejadian Luar Biasa keracunan makanan di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Adanya kontaminasi Escherichia coli pada makanan dapat disebabkan faktor personal hygiene penjamah makanan yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan personal hygiene penjamah makanan dengan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah 65 penjamah makanan dan 65 sampel makanan di 22 tempat pengolahan makanan buffer area Bandara Adi Soemarmo Surakarta. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan personal hygiene dengan keberadaan Escherichia coli pada makanan di Tempat Pengolahan Makanan Buffer Area Bandara Adi Soemarmo Surakarta dengan uji statistik dengan Chi Square didapatkan p value (0,000 dan kekuatan hubungan sedang dengan nilai C (0,477. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan terdapat hubungan personal hygiene penjamah makanan dengan keberadaan Escherichia coli pada makanan di tempat pengolahan makanan (TPM buffer area Bandara Adi Soemarmo Surakarta.   Kata kunci. Personal Hygiene, Escherichia coli, Buffer Area

  3. Strategi Mitigasi Risiko Aset Kritis Teknologi Informasi Menggunakan Metode Octave Dan FMEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alvina Hendika Putri

    2017-07-01

    Full Text Available Pengelolaan risiko dengan baik sangat berpengaruh terhadap proses bisnis perusahaan. SMC RS Telogorejo merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki banyak aset TI di dalamnya untuk menunjang proses bisnis utamanya. Permasalahan yang sering dialami adalah kerusakan yang terjadi pada aset TI akibat proses kontrol dan maintenance yang belum dilakukan secara rutin dan adanya serangan dari hacker. Kejadian tersebut mengakibatkan semua kegiatan operasional terganggu dan kadang terhenti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja aset TI yang ada di perusahaan, menganalisa risiko yang terjadi pada setiap aset TI dan mengetahui mitigasi apa saja yang perlu dilakukan apabila risiko tersebut terjadi pada aset TI. Metode penelitian yang digunakan adalah Octave untuk mengelola risiko aset TI dan FMEA untuk melakukan penilaian terhadap masing-masing risiko, yang kemudian diranking berdasarkan prioritasnya. Hasil yang diperoleh dalam peneltian ini adalah 0 risiko very high, 0 risiko high, 0 risiko medium, 9 risiko low, 36 risiko very low. Walaupun hanya diperoleh risiko dengan level low dan very low, namun tetap dilakukan mitigasi guna perbaikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi perusahaan.

  4. Klasifikasi Topik Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet dengan Menggunakan Penggabungan Feature Hasil Ekstraksi pada Metode Support Vector Machine (SVM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enda Esyudha Pratama

    2015-12-01

    Full Text Available Pemanfaatan twitter sebagai layanan customer serevice perusahaan sudah mulai banyak digunakan, tak terkecuali Speedy. Mekanisme yang ada saat ini untuk proses klasifikasi bentuk dan jenis keluhan serta informasi tentang jumlah keluhan lewat twitter masih dilakukan secara manual. Belum lagi data twitter yang bersifat tidak terstruktur tentunya akan menyulitkan untuk dilakukan analisa dan penggalian informasi dari data tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memproses data teks dari tweet pengguna twitteryang masuk ke akun @TelkomSpeedy untuk diolah menjadi informasi. Informasi tersebut nantinya digunakan untuk klasifikasi bentuk dan jenis keluhan. Merujuk pada beberapa penelitian terkait, salah satu metode klasifikasi yang paling baik untuk digunakan adalah metode Support Vector Machine (SVM. Konsep dari SVM dapat dijelaskan secara sederhana sebagai usaha mencari hyperplane yang dapat memisahkan dataset sesuai dengan kelasnya. Kelas yang digunakan dalam penelitian kali ini berdasarkan topik keluhan pelanggan yaitu billing, pemasangan/instalasi, putus (disconnect, dan lambat. Faktor penting lainnya dalam hal klasifikasi adalah penentuan feature atau atribut kata yang akan digunakan. Metode feature selection yang digunakan pada penlitian ini adalah term frequency (TF, document frequency (DF, information gain, dan chi-square. Pada penelitian ini juga dilakukan metode penggabungan feature yang telah dihasilkan dari beberapa metode feature selection sebelumnya. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa SVM mampu melakukan klasifikasi keluhan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan akurasi 82,50% untuk klasifikasi bentuk keluhan dan 86,67% untuk klasifikasi jenis keluhan. Sedangkan untuk kombinasi penggunaan feature dapat meningkatkan akurasi menjadi 83,33% untuk bentuk keluhan dan 89,17% untuk jenis keluhan.   Kata Kunci—customer service, klasifikasi topik keluhan, penggabungan feature, support vector machine

  5. Profil Berpikir Geometri Siswa Tunagrahita Berdasarkan Tingkatan Van Hiele Di SMPLB Negeri Salatiga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Nova Hasti Yunianta

    2017-06-01

    Full Text Available Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil berpikir geometri siswa tunagrahita berdasarkan tingkatan berpikir van Hiele. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang siswa yang terdiri masing-masing satu siswa dari kelas VII, VIII dan IX SMPLB C Negeri Salatiga. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara semi terstrukur. Hasil dari penelitian yang dilakukan, ketiga siswa cenderung memiliki kemampuan yang sama dalam berpikir geometri. Ketiga siswa dapat mencapai tingkat 1 (visualisasi berdasarkan tingkat berpikir geometri van Hiele, namun terbatas pada bentuk-bentuk bangun geometri yang dipahami atau dikenalnya. Siswa belum dapat melakukan analisis pada tingkat 2 dan hanya sebatas mengetahui sebagian komponen pada bangun segiempat serta menamainya menggunakan bahasanya sendiri yang tidak baku. Selain itu siswa mengetahui beberapa istilah yang ada pada bangun segiempat, namun tidak mengetahui maksud dari istilah-istilah tersebut. Kendala dan masalah yang dihadapi ketiga siswa yaitu lebih cenderung memperhatikan pada bangun-bangun yang dikenalnya, kurang cermat dan teliti dalam menggambar, kesulitan dalam menjelaskan atau mendeskripsikan secara lisan suatu bangun segiempat dan hanya terbatas pada bangun yang diketahuinya, hal tesebut karena siswa tidak banyak mengenal macam-macam bangun.This research is a qualitative descriptive which aims to determine how the profile geometry students think retarded by van Hiele levels of thinking. Subjects in this study were three students who comprised each of the students of class VII, VIII and IX SMPLB C State Salatiga. This research was conducted through semi-structured interviews. The results of the research conducted, the three students tend to have the same ability to think geometry. All three students can reach level 1 (visualization based on the geometry of the van Hiele levels of thinking, but limited to the forms of geometry understood or known

  6. Sistem Pemilihan Mesin Cuci Berdasarkan Kebutuhan Konsumen Menggunakan Fuzzy Tahani dan Promethee

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Huzumah

    2018-04-01

    Full Text Available Abstrak Berdasarkan hasil survei terhadap kebutuhan mesin cuci pada tahun 2013 pertumbuhan mesin cuci nasional naik sebesar 28%, Menurut data Euro Monitor tahun 2017, penetrasi mesin cuci di Indonesia selama lima tahun terakhir terus meningkat. Sekitar 74% masyarakat di Kota besar seperti Jakarta telah mengandalkan mesin cuci untuk membantu membersihkan pakaian. Namun pada pembelian mesin cuci, sebagian besar masyarakat masih tertarik dengan harga yang murah tanpa mengetahui spesifikasi detail mengenai mesin cuci yang akan dibeli apakah sesuai kebutuhan atau tidak. Karena kurangnya kesadaran masyarakat, maka dibuat sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode fuzzy tahani dan promethee untuk meningkatkan kualitas rekomendasi mesin cuci sesuai kebutuhan konsumen. Metode fuzzy tahani digunakan untuk melakukan pengurutan data mesin cuci berdasarkan kriteria yang menghasilkan nilai 0 sampai dengan 1. Setelah itu, metode promethee digunakan untuk mendapatkan bobot mesin cuci dan akan dilakukan pengurutan mesin cuci sesuai bobot yang didapat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya sistem pendukung keputusan yang dibangun, masyarakat yang ingin membeli mesin cuci dapat memilih dengan tepat, jelas dan objektif. Hasil akurasi yang dihasilkan adalah 90%. Kata Kunci: sistem pendukung keputusan, pemilihan mesin cuci, fuzzy tahani, promethee Abstract Based on results of survey about the needs of washing machines in 2013, the growth of national washing machines increased by 28%. According to Euro Monitor Data of 2017, penetration of washing machines in Indonesia over the last five years continues to increase. About 74 % of the people in big cities like Jakarta have relied on a washing machine to help clean clothes. However on the purchase of a washing machine, most of the people still interested in a cheap price without knowing detail specification of the washing machine which will be purchased whether as needed or not. Due the lack of public

  7. PERBANDINGAN PROGNOSIS SUBTIPE MOLEKULER KANKER PAYUDARA ANTARA PASIEN KANKER PAYUDARA WANITA USIA MUDA DAN TUA DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irwan Irwan

    2015-12-01

    Full Text Available AbstrakPenelitian sebelumnya menunjukkan bahwa subtipe molekuler kanker payudara memiliki perbedaan distribusi dan efek prognostik antara usia muda dan tua, sedangkan data lokal maupun nasional tidak ada penulis temukan. Metode : Penelitian komparatif dengan metode cross sectional. Dilakukan bulan Januari – April 2015, sampel 96 penderita kanker payudara wanita usia ≤ 40 tahun dan > 40 tahun yang tercatat di rekam medis dan registrasi kanker payudara dari tahun 2012 – 2014. Hasil : Kejadian kanker payudara wanita usia muda di RSUP dr. M. Djamil Padang selama 3 tahun (2012-2014 yaitu 27,1% dan usia tua 72,9%. Analisa bivariat tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara berbagai karakteristik tumor dengan kejadian residif dan meninggal pada usia muda. Sedangkan pada usia tua, terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran tumor dan metastasis terhadap kejadian residif dan meninggal. Kesimpulan : Ada perbedaan karakteristik dan gambaran subtipe molekuler kanker payudara antara usia muda dan tua, usia muda tumor cenderung berukuran besar, kelenjar getah bening positif, adanya invasi limfovaskuler, grade tumor tinggi, indeks proliferasi Ki67 tinggi serta reseptor hormon negatif. Terdapat kecenderungan perbedaan prognosis kanker payudara wanita antara usia muda dan tua berdasarkan subtipe molekuler namun tidak bermakna secara statistik.AbstractPrevious study showed that molecular subtypes of breast cancer have different distribution and prognostic effect between the young and adult, whereas it cannot found in the local and national data. Method : Comparative research with cross sectional design. Held in January-April 2015, Ninety six samples of breast cancer women with age ≤ 40 years old and > 40 years old that has been recorded in medical records and breast cancer registration from year 2012-2014. Result : Breast cancer that happened to young women at General Hospital dr. M. Djamil Padang for 3 years (2012-2014 are 27,1% and the adult

  8. Deteksi Kematangan Buah Pisang Berdasarkan Fitur Warna Citra Kulit Pisang Menggunakan Metode Transformasi Ruang Warna HIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indarto

    2017-05-01

    Full Text Available Pengolahan citra mempunyai peranan penting di berbagai bidang. Aplikasi pengolahan citra berkaitan dengan pemrosesan citra berkaitan dengan transformasi warna. Dalam paper ini dijelaskan mengenai metode transformasi warna HSI untuk deteksi pisang dan mengklasifikasikan dalam fase kematangan. Data dalam penelitian ini menggunakan citra pisang ambon yang diambil dengan kamera yang nantinya akan diambil sebagian (cropping pada kulit, yang kemudian akan diekstrak ciri warnanya, dan dihitung tingkat kadar warna dari R (red, G (green, dan B (blue dan diubah ke HSI. Berdasarkan input pelatihan deteksi jenis warna kulit pisang ambon diperoleh dari pengolahan citra dengan metode transformasi warna HSI. Dari hasil penelitian 20 sampel buah dimana 10 buah pisang ambon mentah dan 10 buah pisang ambon matang dengan dihitung nilai rata-rata maksimal dan minimal H dan S diperoleh akurasi kesesuaian sebesar 85%.

  9. Tinjauan Teologis Tentang Takut Akan Tuhan Berdasarkan Kitab Amsal Dan Implementasinya Dalam Hidup Kekristenan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ril Tampasigi

    2012-04-01

    Full Text Available Sebagai tujuan penelitian adalah Untuk memaparkan konsep Takut akanTUHAN berdasarkan kitab Amsal, Untuk menjelaskan manfaat dari TakutakanTUHAN. Dan Untuk menjelaskan implementasinya dalam kehidupan Kekristenansetiap hari.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatifyaitu metode penelitian Kepustakaan (library research, terhadap berbagai sumberdata antara lain: Alkitab, tafsiran-tafsiran kitab Amsal dan buku-buku yangmembahas tentang Takut akan TUHAN serta penulis menggunakan metode eksegesis.Yang disusun secara deskriptif untuk mencapai sasaran dan tujuan penulisan.Dalam penelitian ini, ditemukan hasil bahwa Kekristenan seharusnya hidupberdasarkan takut akan TUHAN dengan menyadari akan kemahakuasaan-Nya,kekudusan-Nya, kemahahadiran-Nya dan kemahatahuanNya dalam setiap aspekkehidupan manusia lewat tindakan dan perilaku manusia. Banyak hal dalam duniaini yang akan membuat manusia merasa takut dan gentar, baik itu ketakutanterhadap sesamanya manusia maupun ketakutan terhadap hal-hal yang lainnya.Takutakan TUHAN merupakan suatu perasaan takut yang positif bukan negatif.Takutakan TUHAN bukan seperti perasaan takut yang dialami oleh manusiaterhadap hal-hal yang biasa, tetapi takutakan TUHAN merupakan penghormatanmanusia terhadap TUHAN.

  10. Kerangka Investigasi Forensik Pada Peladen Pertukaran Berkas Samba Berdasarkan SNI ISO/IEC 27037:2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dedy Haryadi

    2017-07-01

    Full Text Available Network File System (NFS dan Common Internet File System (CIFS merupakan protokol yang biasa dipakai dalam melakukan pertukaran berkas di dalam sebuah jaringan komputer yang terhubung dengan Network Attached Storage. Mudahnya dalam bertukar berkas dalam sebuah jaringan tidak menutup kemungkinan adanya pertukaran berkas yang bersifat ilegal ataupun berkas yang mengandung tindak kejahatan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah model pendekatan investigasi forensik dalam proses pertukaran berkas di sebuah jaringan komputer. Proses akuisisi dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 model, yaitu: akuisisi secara langsung pada mesin peladen file-sharing dan akuisisi secara langsung melalui jaringan. Akuisisi secata langsung pada mesin peladen berfokus pada proses akuisisi log dari mesin peladen yang dihasilkan dari layanan samba dan direktori pertukaran berkas. Akusisi secara langsung melalui jaringan berfokus pada direktori pertukaran berkas yang diakses oleh pengguna. Model akuisisi ini berdasarkan SNI ISO/IEC 27037:2014 tentang Pedoman Identifikasi, Pengumpulan, Akuisisi dan Preservasi Bukti Digital yang fokus pada barang bukti elektronik kritis dengan kondisi tidak diperkenankan mati atau shutdown.

  11. ANALISIS SKENARIO KEGAGALAN SISTEM UNTUK MENENTUKAN PROBABILITAS KECELAKAAN PARAH AP1000

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D.T. Sony Tjahyani

    2014-03-01

    Full Text Available Kejadian Fukushima telah menunjukkan bahwa kecelakaan parah dapat terjadi, maka dari itu sangatlah penting untuk menganalisis tingkat keselamatan pada reaktor daya. Berdasarkan rekomendasi expert mission IAEA setelah kejadian Fukushima, perlu dilakukan upaya untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan parah yaitu dengan melakukan proses pendinginan yang maksimal. Dalam konsep keselamatan fasilitas nuklir, khususnya reaktor daya telah diterapkan konsep keselamatan berlapis (Defence in Depth, DiD. Konsep keselamatan tersebut terdiri atas 5 level pertahanan yang bertujuan mencegah dan mengurangi lepasan produk fisi ke masyarakat dan lingkungan pada saat reaktor daya mengalami kecelakaan. Dalam reaktor telah didesain sistem atau tindakan yang mempunyai fungsi untuk mengatasi setiap level tersebut. Tujuan dari analisis ini adalah menentukan probabilitas kecelakaan parah dengan melakukan skenario kegagalan sistem dalam proses pendinginan di reaktor. Sebagai obyek analisis adalah reaktor daya AP1000, karena jenis reaktor ini sedang banyak dibangun saat ini. Skenario dilakukan dengan mengasumsikan beberapa kombinasi kegagalan sistem yang termasuk dalam DiD level 2 dan 3. Kegagalan sistem kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pohon kegagalan berdasarkan perangkat lunak SAPHIRE ver. 6.76. Dari analisis didapatkan probabilitas gagal dari kelompok sistem DiD level 2 dan 3 pada AP1000 masih di bawah batas kriteria dari IAEA yaitu lebih kecil dari 10-2, serta probabilitas kecelakaan parah didapatkan sebesar 6,17 x 10-10. Berdasarkan analisis ini disimpulkan bahwa AP1000 mempunyai tingkat keselamatan yang cukup tinggi, karena melalui skenario kegagalan sistem didapatkan probabilitas kecelakaan parah yang sangat kecil.   ABSTRACT Fukushima accident has shown that severe accident could be occurred, therefore it is important to analyze safety level of nuclear power plants. Based on the recommendations of IAEA expert mission after the Fukushima accident

  12. THERMAL-HYDRAULIC ANALYSIS OF SMR WITH NATURALLY CIRCULATING PRIMARY SYSTEM DURING LOSS OF FEED WATER ACCIDENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susyadi Susyadi

    2016-09-01

    ABSTRAK Reaktor daya kecil modular (SMR memiliki beberapa keunggulan dibanding reaktor daya besar konvensional. Dengan disain yang lebih sederhana dan terintegrasi, penerapan hukum alamiah untuk sistem keselamatannya dan biaya modal yang rendah, reaktor ini sangat cocok untuk dibangun di Indonesia. Salah satunya disain SMR yang sedang dikembangkan menerapkan gaya penggerak alami untuk sistim pendingin primernya. Dengan disain seperti itu, adalah sangat penting untuk memahami implikasinya terhadap aspek keselamatan pada seluruh kondisi operasi. Salah satu yang perlu diinvestigasi adalah kecelakaan kehilangan air umpan (LoFW. Pada studi ini, dilakukan analisis kinerja thermal hidrolik SMR yang menggunakan sistim pendinginan primer sirkulasi alam saat kecelakaan LoFW. Tujuannya adalah untuk menginvestigasi karakteristik aliran sistem primer saat kecelakaan LoFW dan untuk memastikan apakah aliran sirkulasi alam cukup untuk memindahkan panas dari teras guna menjaga kondisi tetap aman selama kecelakaan tersebut. Metoda yang digunakan adalah dengan merepresentasikan sistem reaktor ke dalam model-model generik program RELAP5 dan melakukan simulasi numerik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setelah kejadian pemicu dan trip reaktor, pada sisi primer laju alirnya berfluktuasi secara signifikan dan temperatur pendinginnya menurun secara bertahap sedangkan  pada sisi sekunder kondisi uap berubah menjadi uap jenuh. Laju alir turun dari ~711 kg/detik menjadi ~263 kg/detik sebelum kembali naik lagi pada t=~46 detik. Saat laju alir di titik terendah, temperatur pusat bahan bakar dan fluida pendingin adalah sekitar  ~565 K dan  ~554 K, yang menujukkan bahwa temperatur bahan bakar masih jauh di bawah batas disain dan temperatur fluidanya juga berada di bawah titik saturasi. Keadaan ini menunjukkan bahwa saat transien kedua parameter utama termohidrolik reaktor tetap dalam kondisi yang dapat diterima sehingga dapat disimpulkan  bahwa saat  kecelakaan kehilangan air umpan, SMR

  13. The Correlation between Junk Food Consumption and Age of Menarche of Elementary School Student In Gedung Johor Medan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surya Anita

    2018-01-01

    Full Text Available ABSTRACT Acceleration age of menarche, can increase the chances of endometrial hyperplasia. The incidence of uterine and breast cancer are associated with early menarche. Junk food is indicated as one of the triggers of early menarche. With observational-analytic research and case-control research design, it was conducted to determine the effect of junk food in early menarche at elementary school student. The population of the study was the 6th grade elementary school students who had been menstruated, yet the sample was chosen randomly. Data collected using questionnaires, also measuring weight and height, then analysed using chi-square. The results shows a relationship between junk food consumption with early menarche incidence (p = 0.021 and OR 1.889. This is due to the high consumption patterns of junk food/fast food in teenages. Affected by behavioral patterns of people who tend to choose practical food, easy to get and ready to eat.   ABSTRAK Percepatan usia menarche dapat memperbesar peluang terjadI hyperplasia endometrium. Insiden kanker uterus dan kanker payudara dihubungkan dengan menarche dini.  Junk food diindikasi sebagai salah satu pemicu menarche dini. Dengan penelitian observasional-analitik dan desain penelitian case-control, dilakukan untuk mengetahui pengaruh junk food pada menarche dini di usia SD. Populasi penelitian adalah siswi SD kelas VI yang sudah haid /belum, sampel dipilih secara random. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada siswi, menimbang berat badan serta  mengukur tinggi badan. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian bahwa ada hubungan konsumsi junk food dengan kejadian menarche dini (p=0,021 dan OR 1,889. Hal ini disebabkan Tingginya pola konsumsi junk food/fast food  pada remaja dipengaruhi oleh pola perilaku masyarakat yang cenderung memilih makanan praktis, mudah didapat dan siap saji.

  14. Analisis Karakter Media Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar Peserta Didik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Ragil Kurniawan

    2017-05-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter media pembelajaran berdasarkan gaya belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode studi kepustakaan digunakan untuk memetakan karakter media pembelajaran yang ditinjau dari gaya belajar peserta didik. Objek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah 24 media pembelajaran yang banyak menjadi rujukan pembelajaran. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Gaya belajar visual dan verbal menjadi gaya belajar yang paling banyak terakomodasi dalam ke-24  media tersebut. Gaya belajar physical hanya terdapat dalam tiga media, yaitu benda nyata, tiruan (model serta pembelajaran berbantuan komputer. Gaya belajar sosial dan individual tidak banyak terakomodasi dalam ke-24 media tersebut. Hal ini karena apapun media pembelajarannya, maka metode, strategi atau model pembelajarnyalah yang memegang peran penting atas terakomodasinya gaya belajar sosial dan individual.   Kata Kunci: karakteristik media, media pembelajaran, gaya belajar, memletic learning style.  Abstrack: This study aims to analyze the character of learning media based on learning styles of learners. This type of research is qualitative research. Literature study method is used to analyze the character of instructional media in terms of learning styles of learners. The object analyzed in this research is 24 learning media which become the reference of learning. Research results show that: Physical learning style is only found in two media: real objects, imitations (models and computer-assisted learning. Social and individual learning styles are only slightly accommodated by those 24 media. This is because any type of learning media used, methods, strategies or learning models become an important role for accommodating of social and individual learning styles.   Keywords: media character, memletic learning styles, instructional media, learning styles

  15. Hasil skrining berdasarkan metode MNA (mini nutritional assestment tidak berpengaruh terhadap lama rawat inap dan status pulang pasien lanjut usia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Hardi Prasetyo

    2016-08-01

    of result screening during initial hospitalization to discharge status of eldery patients based on MNA method was RR 1.29. This indicated that malnourished patient were at risk for uncovered discharged as much as 1.29 greater than those not malnourhized.Conclusions: There was no impact of screening result in admission to length of stay. There was impact of nutritional status to length of discharged status.KEYWORDS: discharge home, length of stay, nutritional status in initial admission.ABSTRAKLatar belakang: Pertumbuhan penduduk lanjut usia (umur ≥60 tahun meningkat secara cepat pada abad 21 ini, yang pada 2000 di seluruh dunia telah mencapai 425 juta jiwa (± 6,8%. Jumlah ini diperkirakan akan mengalami peningkatan hampir dua kali lipat pada 2025. Di Indonesia, persentase lanjut usia pada 1995 mencapai 7,5%. Dengan meningkatnya angka harapan hidup, jumlah lanjut usia pun akan bertambah banyak. Hal ini terkait dengan perlunya peningkatan pelayanan kesehatan lanjut usia. Pada lanjut usia, masalah gizi erat kaitannya dengan penyakit. Salah satu faktor yang menyebabkan lanjut usia menjadi rawan gizi yaitu peningkatan morbiditas penyakit. Dengan meningkatnya risiko penyakit dan disertai gangguan nutrisi pada lanjut usia, perlu dilakukan identifikasi risiko malnutrisi pada lanjut usia sedini mungkin. Penilaian status gizi awal pasien masuk rumah sakit sangat penting dilakukan secara rutin karena dapat menggambarkan status gizi pasien saat itu, mendeteksi pasien-pasien yang berisiko tinggi, dan membantu mengidentifikasi perawatan gizi secara spesifik pada masing-masing pasien sehingga dukungan nutrisi yang tepat dapat diterapkan untuk meningkatan status gizi pasien.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh hasil skrining awal berdasarkan metode MNA (mini nutritional assessment terhadap lama rawat inap dan status pulang pasien lanjut pada ruang rawat inap penyakit dalam dan saraf di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional

  16. Kesehatan Karang di Perairan Kessilampe Kota Kendari Berdasarkan Skor Kesehatan Karang dan Densitas Zooxanthellae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Palupi Diyah Ratna

    2017-04-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesehatan karang berdasarkan tutupan persentase karang hidup, skor kesehatan karang, dan densitas zooxanthellae sebagai simbion karang. Metode penentuan titik stasiun dengan menggunakan purposif sample. Metode pengukuran kondisi terumbu karang menggunakan Line Intersept Transect (LIT dengan 3 (tiga kali ulangan tiap stasiun, skor kesehatan karang menggunakan metode quadrat transect (1x1m, dan densitas zooxanthellae dihitung dengan pengambilan sampel jaringan karang. Pengambilan data di perairan menggunakan alat bantu selam SCUBA. Hasil penelitian ini didapat kondisi terumbu karang di lokasi penelitian dalam keadaan rusak dengan rata-rata tutupan karang hidup sebesar 19%. Secara umum biota karang yang mampu bertahan hidup di lokasi penelitian dalam kondisi cukup sehat (skor 4. Hal ini didukung dengan rata-rata jumlah zooxanthellae yang tidak begitu banyak yaitu 1,4 juta sel/cm2 dengan kisaran yang lebar (250ribu-2,5juta sel/cm2. Keberadaan terumbu karang di pantai Mayaria beradaptasi dalam bentuk spot-spot dan didominasi oleh karang foliose dan masive. Kata Kunci : kesehatan karang, Pantai Kessilampe, zooxanthellae

  17. Faktor-faktor pada kejadian GAKY ibu hamil di Tabunganen Barito Kuala, Kalimantan Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfi tri

    2016-03-01

    kekurangan yodium (GAKY merupakan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. GAKY tidak hanya disebabkan oleh kekurangan yodium, tetapi juga dipengaruhi oleh zat goitrogen(tiosianat, logam berat Pb, dan kekurangan Fe yang menghambat biosintesis hormon dan berakibat pada pembesaran kelenjar gondok.Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi yodium, goitrogen (golongan tiosianat, Fe, serta status anemia dan status Pb dalam darah dengan status GAKY pada ibu hamil di  Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Data pembesaran kelenjar tiroid diperiksa denganpalpasi di daerah kelenjar tiroid, kadar TSH dengan metode ELISA, tingkat konsumsi yodium dan tingkat konsumsi tiosianat dengan metode food recall 2 x 24 jam dan food frequency questionnaire  (FFQ, tingkat konsumsi Fe dengan FFQ, kadar Hb dalam darah dengan metode fotometrik, kadar Pb darah dengan metode AAS.Data dianalisis menggunakan chi-square dan logistic regression.Hasil: Ada hubungan signifi kan (p<0,05 antara tingkat konsumsi yodium (ikan laut berdasarkan FFQ dan status terhadap status GAKY (gondok dengan OR=3,44 dan status GAKY (TSH dengan OR=8,00.Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi tiosianat dan Fe yang diukur dengan food recall, FFQ, dan status GAKY (gondok dan TSH. Antara status Pb dan status GAKY (TSH juga tidak ditemukan adanya hubungan dengan OR=9,35.Kesimpulan: Ada hubungan antara konsumsi yodium berdasarkan FFQ (ikan laut dan status GAKY (gondok dan antara konsumsi yodium (FFQ dengan status anemia dan prevalensi GAKY (TSH.KATA KUNCI: gangguan akibat kekurangan yodium, wanita hamil, yodium, tiosianat, Fe, anemia, Pb

  18. STATISTICAL DOWNSCALING DENGAN PERGESERAN WAKTU BERDASARKAN KORELASI SILANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aji Hamim Wigena

    2015-09-01

    Full Text Available Pergeseran waktu (time lag dalam analisis data deret waktu diperlukan terutama untuk analisis hubungan dua peubah (variable, seperti dalam statistical downscaling. Pergeseran waktu ini ditentukan berdasarkan korelasi silang tinggi yang setara dengan hubungan yang kuat antar kedua peubah tersebut sehingga dapat digunakan dalam pemodelan untuk prakiraan yang lebih akurat. Makalah ini mengenai statistical downscaling dengan memperhatikan korelasi silang antara data curah hujan dengan data presipitasi Global Circulation Model (GCM dari Climate Model Inter Comparison Project (CMIP5. Salah satu syarat dalam statistical downscaling adalah peubah  skala lokal dan global berkorelasi tinggi. Kedua tipe peubah tersebut berupa data deret waktu sehingga fungsi korelasi silang diterapkan untuk memperoleh pergeseran waktu. Korelasi silang yang tinggi menentukan pergeseran waktu pada luaran GCM yang menghasilkan hubungan fungsional lebih kuat antara kedua tipe peubah. Model regresi komponen utama dan regresi kuadrat terkecil parsial digunakan dalam makalah ini. Model-model dengan pergeseran waktu menduga curah hujan lebih baik daripada model-model tanpa pergeseran waktu.   Time lag in time series data analysis is required especially to analyze the relationship of two variables, such as in statistical downscaling. Time lag is determined based on high cross correlation which is equivalent to strong relationship between the two variables and can be used in modeling for a more accurate forecast. This paper is about  statistical downscaling by considering the cross correlation between rainfall data and precipitation data from Global Circulation Model (GCM of Climate Model Inter Comparison Project (CMIP5. One of the conditions in statistical downscaling is that local scale and global scale variables are highly correlated. Both types of variables are time series data, thus cross correlation function is applied to find time lags. High cross correlation determines

  19. RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI KEBAKARAN LAHAN GAMBUT JENIS KAYUAN DENGAN MEMANFAATKAN KARAKTERISTIK PANAS YANG DITIMBULKANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gilang Bagaskara

    2017-11-01

    Full Text Available Kebakaran lahan gambut yang sudah meluas menimbulkan bencana asap dan penyakit pada masyarakat. Pemantauan kebakaran lahan gambut yang memiliki tingkat akurasi tertinggi adalah ASEAN Specialized Meteorological Center (ASMC dengan tingkat akurasi sebesar 60%. Dibutuhkan perancangan pendeteksi kebakaran lahan gambut, guna untuk mitigasi bencana kebakaran lahan gambut. Karena gambut yang ada di provinsi Riau umumnya adalah gambut jenis kayuan, jadi penelitian dilakukan pada gambut kayuan. Beberapa metode pengambilan data pada penelitian ini yaitu: uji laboratorium, pengambilan data di lahan gambut kondisi normal, pengambilan data di lahan gambut saat kejadian kebakaran dan pemetaan simpul. Berdasarkan hasil penelitian ini, sensor suhu LM35 memiliki tingkat akurasi dengan persen error rata-rata sebesar 0,22%. Suhu lahan gambut kayuan saat kondisi normal memiliki besar suhu yang selalu berada di bawah suhu udara sekitar. Saat kondisi terbakar besar, suhu lahan gambut kayuan terus meningkat dan melebihi besar suhu udara sekitar. Suhu udara sekitar saat kondisi normal atau saat terjadi kebakaran tidak ada perbedaan yang mencolok, karena kebakaran lahan gambut kayuan tidak begitu bergemuruh perubahan suhu udara sekitar. Radius sensor suhu LM35 pada alat pendeteksi kebakaran lahan gambut mencapai 4 m dengan lama waktu pembacaan 45 menit.

  20. A REVIEW: POTENSI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Iryaning Handayani

    2016-04-01

    Full Text Available Supply Chain Risk Management merupakan risiko yang terjadi pada aliran produk, informasi, bahan baku sampai pengiriman produk akhir yang mengancam keseluruhan supply chain dari pemasok awal hingga sampai konsumen. Sedangkan Supply chain disruptions (gangguan rantai pasok adalah peristiwa tak terencana yang terjadi dalam rantai pasok yang bisa mempengaruhi aliran bahan dan komponen. Kejadian risiko yang terjadi didalam supply chain telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sehingga perlu dilakukan review untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi pada supply chain. Risiko yang terjadi pada supply chain berdasarkan hasil penelitian sebelumya terdapat 120 jenis risiko. Kesamaan risiko yang terjadi pada supply chain menghasilkan 17 jenis risiko yang sama pada supply chain dan terdapat 3 risiko yang sering terjadi yaitu risiko demand, keterlambatan bahan baku, Bencana alam (discruption, sedangkan 14 risiko lainnya yaitu , kwalitas supplier, kwalitas produk, sistem informasi, harga, suplai, produk rusak digudang, finansial, ketergantungan supplier, penundaan, kapasitas produksi, persediaan, kekurangan bahan baku, selisih stok dan politik. Adapun mitigasi yang dapat dilakukan dalam mengatasi gangguan supply chain ada 9 strategi yaitu: postponement, strategy stock, flexible supply base. make and buy, economic supply incentives, flexible transportation. revenue management via dynamic pricing and promotion, assortment planning. silent product rollover.

  1. Gambaran Penyakit Malaria di Puskesmas Tarusan dan Puskesmas Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan periode Januari - Maret 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Gusra

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakMalaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium Sp ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Penyakit ini masih menjadi masalah utama kesehatan di Indonesia karena menyebabkan kesakitan dan kematian. Provinsi sumatera barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang angka malarianya tinggi. Kabupaten Pesisir selatan merupakan salah satu daerah di sumatera barat yang angka kejadian malarianya juga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi malaria berdasarkan jumlah kasus, karakteristik pasien, dan jenis Plasmodium. Penelitian ini dibuat dalam cross sectional study dilakukan di Puskesmas Tarusan dan Puskesmas Balai Selasa pada bulan Januari s/d Maret tahun 2013. Data didapat dari salinan buku rekam medik laboratorium masing – masing puskesmas. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, Puskesmas Tarusan dan Balai Selasa ditemukan 18 kasus malaria, terbanyak pada kelompok umur ≥ 15 (83,3%. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk perempuan lebih banyak terinfeksi malaria, yaitu 16 orang (88,89%. Berdasarkan jenis Plasmodium yang ditemukan, jenis Plasmodium falcifarum lebih banyak menginfeksi penduduk, yaitu 11 orang (88,89%.Kata kunci: malaria, Plasmodium falcifarum, Plasmodium vivaxAbstractMalaria is a disease caused by Plasmodium sp. which is transmitted by the Anopheles mosquito. The disease is still being a major health problem in Indonesia because it can cause morbidity and mortality. West Sumatra province is one of the provinces in Indonesia that has high malaria rate. In west sumatera, Pesisir Selatan district has high incidence of malaria. The aims this reseach to determine the distribution of malaria based on its number of cases, patient characteristics, and types of Plasmodium. This research was made in a cross sectional study at the Tarusan Public Health Center and Balai Selasa Public Health Center in January–March, 2013. Data obtained from the medical record copies clinic laboratory. The result shows

  2. KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MODEL STAD BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK KELAS VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Pujianto

    2015-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan pembelajaran keterampilan menulis cerpen dengan model investigasi kelompok dan model STAD berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas VII. Keterampilan menulis cerpen membutuhkan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Melalui keterampilan menulis cerpen siswa dapat berkreasi untuk mengemukakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Ide atau gagasan juga berpengaruh terhadap hasil dalam menulis cerpen. Selain itu, pengetahuan tentang cerpen juga penting dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen. Siswa perlu berpikir kritis untuk memunculkan ide atau gagasan yang menarik dan untuk pemahaman mengenai unsur-unsur cerpen. Tipe kepribadian yang berbeda juga perlu membutuhkan cara pengajaran yang berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang cocok. Model pembelajaran yang dipilih adalah model investigasi kelompok dan model STAD.

  3. Kolam Bening Sebagai Media Pembelajaran Sebab Akibat Benda Terapung Dan Tenggelam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Setiawati

    2016-08-01

    Full Text Available Kolam Bening merupakan media pembelajaran yang dipergunakan untuk membantu anak usia dini memahami sebab-sebab benda tenggelam dan terapung di air. Benda tenggelam dan terapung merupakan kejadian yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua benda dapat tenggelam, dan tidak semua benda dapat terapung. Benda dalam keadaan bagaimana dikatakan tenggelam dan benda dalam keadaan bagaimana yang disebut terapung. Meskipun itu merupakan kejadian biasa, tetapi anak usia dini perlu memahami penyebab dari kejadian ini. Untuk itu, penulis memaparkan media pembelajaran yang diberi nama Kolam Bening. Kata kunci: kolam bening, terapung, tenggelam.

  4. Effects of Mothers’ Attitude as Breeders and Distance of Stockyard toward Diarrhea Incidence among Toddlers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yarmaliza - Yarmaliza

    2016-02-01

    hubungan sikap ibu sebagai peternak dan jarak kandang ternak terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Meureubo. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang pada bulan Juli – September 2015. Sampel sebanyak 70 ibu yang memiliki balita dengan gejala diare. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan multivariat. Uji kai kuadrat menunjukkan bahwa sikap ibu sebagai peternak dan jarak kandang ternak berhubungan dengan kejadian diare pada balita (nilai p 0,05. Kejadian diare pada balita berhubungan dengan sikap ibu sebagai peternak dan jarak kandang ternak, namun hubungannya tidak kuat.

  5. Optimasi Kualitas Akustik Room to Room Berdasarkan Nilai Transmission Loss

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Rachmawati

    2013-09-01

    Full Text Available Kamar tidur merupakan salah satu fasilitas utama yang disediakan pada sebuah hotel. Fasilitas ini membutuhkan kenyamanan dan ruangan yang bersifat privasi dimana privasi berkaitan dengan aspek suara yaitu bising (noise. Tingkat kebisingan pada kamar harus diatur dengan adanya insulasi suara agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung saat beristirahat. Nilai insulasi ini dapat digambarkan dengan transmission loss dimana nilai ini dapat diubah menjadi suatu nilai tunggal yang disebut dengan weighted sound reduction index (Rw, DnTw yang mempunyai penambahan faktor koreksi suara frekuensi rendah (C, Ctr. Pada penelitian ini dilakukan insulasi suara pada kamar tidur hotel di Bandara Juanda dengan meninjau aspek dinding partisi untuk menahan kebisingan antar ruangan kamar tidur. Hotel pada penelitian ini merupakan hotel low budget dengan kamar yang minimalis dan ditujukan untuk awak pesawat atau penumpang pesawat yang sedang transit. Walaupun minimalis, tetap diperlukan insulasi suara pada kamar yang baik sehingga dilakukan optimasi dinding partisi dengan ketentuan nilai DnTw+Ctr > 51 dB. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan di 5 titik dengan menggunakan SLM RION dan SOLO pada saat malam hari. Berdasarkan hasil pengukuran, diketahui bahwa dinding partisi existing belum memenuhi standar dengan nilai DnTw+Ctr sebesar 35,8 dB sehingga dilakukan perancangan ulang dinding partisi. Perancangan ini menggunakan material gypsum board dan cement board dengan variasi ketebalan material serta cavity yang berbeda. Hasil perancangan yang terbaik yaitu dinding dari material cement board 12,5 mm dengan spesifikasi double panels pada masing-masing sisi dan lebar cavity 70 mm dimana menghasilkan nilai DnTw+Ctr sebesar 52,9 dB. Dengan hasil tersebut, maka dinding partisi sudah memenuhi standar dan mempunyai kualitas insulasi suara yang baik.

  6. HIGH WAVE AND COASTAL INUNDATION IN SOUTH OF JAVA AND WEST OF SUMATERA (CASE STUDIES ON 7-10 JUNE 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roni Kurniawan

    2017-10-01

    Full Text Available The high wave and spring tide occurred on June 7 to 10, 2016 had led to storm tide and coastal inundation at a number of coastal areas in south of Java and west of Sumatera, this incident caused substantial losses to coastal communities. The aim of this study is to understand the cause of storm tide, so it can be serve as a strategic contribution to assess, evaluate and mitigate the impact. The output of Wavewatch-III (WW3 model and Aviso Altimetry indicates the occurrence high wave in Indian Ocean reach more than 6 meters, this wave triggered by high wind speed around the Mascarene high event in Western Australia. Further analysis based on the output resulted by WW3 showed that the extreme wave in west Sumatera and south of Java (7-10 June, 2016 was dominated by swell waves generated by Mascarene High superposed with the highest diurnal tide as well as sea surface height anomaly, triggers the storm tide that consequentially costed more damaging impact in the south of Java and west of Sumatera. Gelombang tinggi dan pasang air laut yang terjadi pada tanggal 7 -10 Juni 2016 menyebabkan sejumlah wilayah pesisir di selatan Jawa dan Barat Sumatera mengalami gelombang pasang dan banjir rob, yang mengakibatkan kerugian cukup besar bagi masyarakat pesisir. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya gelombang pasang tersebut, sehingga dapat bermanfaat sebagai evaluasi dan mitigasi kedepan. Data luaran model Wavewatch-III (WW3 dan Aviso-Satellite altimetry menunjukkan adanya gelombang tinggi lebih dari 6 meter di Samudera Hindia yang dipicu oleh angin kencang di sekitar wilayah kejadian Mascarene High di sebelah barat Australia. Analisis lebih lanjut berdasarkan output yang dihasilkan oleh WW3 menunjukkan bahwa gelombang ekstrim di selatan Jawa dan barat Sumatera (tanggal 7 – 10 Juni 2016 lebih didominasi oleh swell yang dihasilkan oleh kejadian Mascarene High. Terjadinya swell ini bersuperposisi dengan pasang tertinggi dan anomali tinggi

  7. PENGARUH INTENSITAS RADIASI SAAT GERHANA MATAHARI CINCIN TERHADAP BEBERAPA PARAMETER CUACA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wido Hanggoro

    2014-06-01

    Full Text Available Pengamatan pengaruh kejadian gerhana matahari terhadap perubahan parameter-parameter cuaca seperti temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin serta tekanan udara dilakukan di Gunung Sugih, Lampung pada tanggal 26 Januari 2009. Pengamatan dilakukan sebelum, selama dan sesudah kejadian gerhana matahari menggunakan stasiun pengamatan cuaca otomatis (AWS secara periodik dengan interval pengamatan satu jam dan 10 detik-an. Dari data yang diperoleh, tekanan udara dan kelembaban udara meningkat selama kejadian gerhana. Namun dari beberapa faktor cuaca yang diamati, hanya suhu udara dan tekanan udara yang mempunyai hubungan yang cukup besar dengan gerhana matahari. Penurunan suhu sebesar 4-5°C terjadi selama kejadian gerhana dan mencapai titik minimum 5 menit setelah kejadian gerhana.   The changes of meteorological parameters such as temperature, relative humidity, wind speed and barometric pressure observed during annular eclipse January 26, 2009 at Gunung Sugih, Lampung. Meteorological observation were made before, during and after the annular eclipse using Automatic Weather Station and periodically measured with hourly and ten seconds interval. From the data, both barometric pressure and relative humidity respectively increased during the annular eclipse but only air temperature and relative humidity have a strong relationship with annular eclipse. The air temperature decreased 4-5°C and reaches the minimum value just 5 minutes after annular eclipse.

  8. Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Athena Anwar

    2014-05-01

    Full Text Available Pneumonia adalah penyakit infeksi yang merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas tahun 2007 melaporkan bahwa kematian balita di Indonesia mencapai 15,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan terjadinya pneumonia pada balita di Indonesia. Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan menggunakan data Riskesdas 2013. Kriteria sampel adalah balita (0 – 59 bulan yang menjadi responden Riskesdas 2013. Variabel dependen adalah kejadian pneumonia balita, sedangkan variabel independennya adalah karakteristik individu, lingkungan fisik rumah, perilaku penggunaan bahan bakar, dan kebiasaan merokok. Penetapan kejadian pneumonia berdasarkan hasil wawancara, dengan batasan operasional diagnosis pneumonia oleh tenaga kesehatan dan/atau dengan gejala pneumonia dalam periode 12 bulan terakhir. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 82.666 orang. Hasil menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling berperan dalam kejadian pneumonia balita adalah jenis kelamin balita (OR = 1,10; 95% CI = 1,02 - 1,18, tipe tempat tinggal (OR = 1,15; 95% CI = 1,06 – 1,25, pendidikan ibu (OR = 1,20; 95% CI = 1,11 – 1,30, tingkat ekonomi keluarga/kuintil indeks kepemilikan (OR = 1,19; 95% CI = 1,10 – 1,30, pemisahan dapur dari ruangan lain (OR = 1,19; 95% CI = 1,05 – 1,34, keberadan/kebiasaan membuka jendela kamar (OR = 1,17; 95% CI = 1,04 – 1,31, dan ventilasi kamar yang cukup (OR = 1,16; 95% CI = 1,04 – 1,30. Disimpulkan bahwa faktor sosial, demografi, ekonomi dan kondisi lingkungan fisik rumah secara bersama-sama berperan terhadap kejadian pneumonia pada balita di Indonesia. Pneumonia is an infectious disease which is a major cause of mortality in children under five years of age in the world. National Basic Health Research 2007 reported that infant mortality in Indonesia has reached 15.5%. The objective of the study was to identify the determinant factors related to the incidence of

  9. Analisis Isi SMS Iklan Layanan Telekomunikasi Operator Telkomsel, Indosat dan Xl berdasarkan Etika Pariwara Indonesia Periode 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danang Trijayanto

    2014-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi komunikasi merevolusi aktivitas pemasaran ke mobile marketing, salah satunya adalah dengan SMS advertising. Badan usaha yang cenderung menggunakan cara pemasaran tersebut adalah operator selular dengan iklan produk layanan telekomunikasinya. Permasalahannya adalah strategi pemasaran produk telekomunikasi yang cenderung banyak merugikan pelanggan karena ketidaksesuaian antara isi iklan dan produk yang diperoleh, yang dipengaruhi oleh kelengkapan dan kejelasan informasi produk. Salah satu aturan yang menjadi dasar dalam aktivitas SMS advertising adalah berdasarkan Etika Pariwara Indonesia.  Penelitian  ini   meneliti  bagaimanakah  Penerapan aturan tersebut terhadap isi SMS iklan produk telekomunikasi yang dikirimkan oleh provider selular GSM prabayar pada bulan Juli hingga Nopember 2013.  Hasil  Penelitian menunjukkan bahwa dalam mengiklankan produk telekomunikasi melalui SMS advertising, para operator selular belum menerapkan regulasi dan etika pemasaran dengan baik. Kekurangan informasi yang belum lengkap terdapat pada informasi syarat kontrak yang menjadi informasi dasar hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelanggan.

  10. Evaluasi Manajemen Keamanan Informasi Menggunakan Indeks Keamanan Informasi (KAMI Berdasarkan ISO/IEC 27001:2013 pada Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI ITS Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firzah Abdullah Basyarahil

    2017-03-01

    Full Text Available DPTSI merupakan sebuah direktorat untuk menangani permasalahan teknologi informasi dan sistem informasi yang dimiliki oleh ITS. Menurut UU. No. 12 Tahun 12 Ttg. Perguruan Tinggi, misi mencari, menemukan, dan menyebarluaskan kebenaran ilmiah tersebut dapat diwujudkan apabila perguruan tinggi di kelola berdasarkan suatu Tata kelola perguruan tinggi yang baik (Good University Governance. Pengelolaan Informasi merupakan salah satu aspek dalam Good University Governance, termasuk kualitas dan keamanan pengelolaan informasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari keamanan informasi, kementrian Kominfo membuat alat bantu untuk mengukur tingkat kematangan dan kelengkapan dalam keamanan informasi yang disebut dengan Indeks Keamanan Informasi (KAMI. Penggunaan Indeks KAMI ini juga diikuti dengan penerapan ISO 27001 sebagai standar keamanan internasional yang dapat membantu sebuah organisasi memastikan bahwa keamanan informasi yang diterapkan sudah efektif. Hasil dari penggunaan Indeks KAMI versi 3.1 di DPTSI ITS ini adalah tingkat ketergantungan penggunaan sistem elektronik sebesar 26 dari total skor 50 dan masuk kedalam kategori Tinggi dimana sistem elektronik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses kerja yang berjalan. Hasil penilaian kelima area yang telah dilakukan adalah sebesar 249 dari 645 dan berada pada kategori tidak layak. Dari hasil tersebut maka dibuat rekomendasi berdasarkan kontrol ISO 27002:2013 untuk pertanyaan-pertanyaan yang mendapat nilai kurang. Kemudian rekomendasi dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi pihak DPTSI ITS Surabaya dalam melakukan perbaikan yang berkaitan dengan mitigasi atau pencegahan kerentanan keamanan informasi, serta memastikan regulasi dapat dicapai dengan baik dan kebijakan keamanan institusi di masa yang akan datang.

  11. Analisis Spasial Kejadian Filariasi di Kabupaten Demak Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurjazuli Nurjazuli

    2018-04-01

    Full Text Available Latar Belakang: Filariasis merupakan salah satu penyakit tular vektor yang kurang mendapatkan perhatian, termasuk kelompok Neglected Tropical Diseases (NTDs. Kabupaten Demak merupakan salah satu wilayah di Propinsi Jawa Tengah  yang merupakan daerah endemis filarisis (mf rate>1%. Kejadian filarisis di daerah ini diduga berkaitan dengan kondisi lingkungan fisik dan biologis (nyamuk yang mempunyai peran penting dalam penyebaran penyakit filarisis. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan adanya penderita baru,  mengidentifikasi kondisi lingkungan fisik dan biologi yang berkaitan dengan sebaran filarisis di Kabupaten Demak. Matede: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Sebanyak 30 kasus filariasis dijadikan indek kasus yang selanjutnya dipilih secara purposif sebanyak 140 yang tinggal di sekitar 30 kasus tersebut untuk dilakukan pengamblan darah jari. Observasi lingkungan dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan (breeding places dan resting places dari yang diduga sebagai nyamuk vektor filariasis. Penangkapan nyamuk dilakukan di sekitar rumah penderita filariasis. Pengukuran koordinat kasus filariais dilakukan dengan pesawat Geographic Positioning System (GPS. Pemeriksaan darah jadi jari dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA Propinsi Jawa Tengah. Sedang bedah nyamuk dilakukan di Balai Penelitian Vektor Penyakit Banjarnegara. Analisis data dlakukan secara deskriptif, analisis spasial dilakukan dengan software ArcGis 9.3. Hasil: Penelitian ini tidak menemukan penderita baru filarisis (mf rate=0%. Sebanyak 129 ekor nyamuk telah dilakukan pembedahan dengan hasil semuanya negatip cacing filaria. Hasil identifikasi nyamuk menemukan spesies nyamuk Culex quinquefasciatus merupakan nyamuk yang dominan (72,86% di lokasi penelitian.Terdapat breeding places (40% berupa genangan air terbuka (SPAL dan resting places (83,3% berupa semak-semak di sekitar rumah penderita. Analisis spasial

  12. HUBUNGAN KEKERABATAN BEBERAPA POPULASI KERANG HIJAU (Perna viridis DI INDONESIA BERDASARKAN SEKUEN CYTROCROME B mtDNA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Sudradjat

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kekerabatan stok kerang hijau (Perna viridis di beberapa perairan Indonesia sebagai informasi dasar bagi program pemuliaan. Sampel kerang hijau yang berasal dari populasi alam perairan Tanjung Kait, Kamal, Panimbang, Cirebon, Pasuruan, Kenjeran, dan Pangkep diambil secara acak. Amplifikasi PCR dan sekuensing mitokondria daerah cytochrome B adalah HCO (F: 5’-TAA ACT TCA GGG TGA CCA AAA AAT CA-3’ (26 bp dan LCO (R: 5’-GGT CAA CAA ATC ATA AAG ATA TTG G-3’ (25 bp. Sekuen DNA yang diperoleh digunakan untuk analisis homologi, analisis genetic distance dan analisis kekerabatan. Hasil analisis homologi susunan nukleotida berdasarkan BLAST-N terhadap sekuen mtDNA Perna viridis yang tersimpan di Genebank menunjukkan similaritas 97%. Hasil analisis didapatkan jarak genetik yang terdekat adalah populasi Tanjung Kait dengan Kenjeran sedangkan jarak genetik terjauh adalah populasi Cirebon dengan Kamal. Hubungan kekerabatan yang ditunjukkan dengan dendrogram diperoleh 2 kelompok yaitu 6 populasi membentuk satu kelompok dan populasi Cirebon membentuk kluster tersendiri. Sekuens tersebut mungkin dapat digunakan sebagai penanda dalam program breeding kerang hijau di Indonesia

  13. PERKIRAAN PADAT PENEBARAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus YANG OPTIMUM BERDASARKAN PADA KEBUTUHAN OKSIGEN TERLARUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Dwi Santoso

    2016-11-01

    Full Text Available Studi tentang perkiraan padat penebaran optimum pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus berdasarkan pada kebutuhan oksigen terlarut telah dilakukan pada areal Teluk Hurun, Lampung pada bulan Juli 2003. Rata-rata hasil pengukuran kualitas lingkungan keramba jaring apung 13,5 m3 yang berisi ikan kerapu macan meliputi oksigen terlarut 3,68—6,76 (5,35 ± 0,25 mg/L suhu air 28,64—29,72 (29,09 ± 0,09 oC. Salinitas 32,69—33,0 (32,94 ± 0,13 psu and turbiditas 0,27—13,62 (1,15 ± 0,41 NTU. Data tambahan meliputi laju pemasukan air sungai sekitar 0,02 m3/detik dan kecepatan arus 2,3—5,1 cm/detik. Dari analisis data laju respirasi ikan kerapu macan yang diukur dengan mengunakan fish chamber menghasilkan fungsi korelasi terhadap bobot badan ikan yaitu Y= 0,0038 + 0,6108 dengan R2= 0,7437 dan fungsi padat penebaran yang optimum yaitu Y= 1505,6 X -0.632; R2= 0,7419. Dari kedua fungsi tersebut didapatkan rekomendasi penentuan padat penebaran yang optimum berdasarkan kebutuhan oksigen terlarut dengan batasan sebagai berikut: stok ikan berukuran kurang dari 50 g disarankan ditebar dengan kepadatan 175 ekor/m3, ikan ukuran 100--200 g sekitar 63 ekor/m3 dan ikan ukuran lebih dari 1.200 g sekitar 17 ekor/m3. Study on the optimum stocking rate estimation on tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus base on dissolved oxygen budged was held in aquaculture area Hurun Bay Lampung in July 2003. Environmental parameters of Hurun Bay estuary were monitored at the site of 13.5 m3 floating net cages for E. fuscoguttatus in July 2003. Average dissolved oxygen inside cages was 3.68—6.76 (5.35 ± 0.25 mg/L with water temperature 28.64—29.72 (29.09 ± 0.09 oC. Salinity 32.69—33.0 (32.94 ± 0.13 psu and turbidity 0.27—13.62 (1.15 ± 0.41 NTU. Inflow rate of cages was 0.02 m3/sec with current velocity 2.3—5.1 cm/s. Results showed that the functions of respiration rate for correlation between respiration of E. fucoguttatus and their weight was Y= 0

  14. KECEMASAN MATEMATIK SISWA KELAS XI SMK BERDASARKAN MAHMOOD DAN KHATOON DALAM SETTING PROBLEM BASED LEARNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Kumalasari

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pembelajaran matematika dalam setting problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI SMK, mendeskripsikan tingkat kecemasan matematik siswa dalam mengikuti pelajaran matematika dalam setting problem based learning, dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah berdasarkan tingkat kecemasan matematik. Metode penelitian ini adalah mixed methods. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKKB SMKN 10 Semarang. Selanjutnya dipilih 6 siswa dari masing-masing kemampuan pemecahan masalah berdasarkan tingkat kecemasan matematik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitas pembelajaran, analisis tingkat kecemasan matematik, analisis kemampuan pemecahan masalah, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini diperoleh: kualitas pembelajaran dalam setting problem based learning dalam kategori baik, tingkat kecemasan matematik siswa kelas XI SMKN 10 Semarang sebelum pembelajaran matematika adalah rendah, pada saat kegiatan pembelajaran adalah tinggi, dan setelah kegiatan pembelajaran adalah rendah, untuk tingkat kecemasan sebelum tes kemampuan pemecahan masalah adalah rendah, dan setelah tes kemampuan pemecahan masalah adalah tinggi, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang tingkat kecemasan matematik rendah lebih baik dari pada siswa yang tingkat kecemasan matematiknya tinggi.   This research aimed to describe the quality of  mathematics teaching in the setting of problem based learning to problem­solving ability of class XI student of SMK, the level of mathematics  anxiety  of   students  in  participating  in  the  setting  math  problem  based learning, and the problem­solving abilities by mathematics anxiety levels. This research method is mixed methods. Subjects in this

  15. Pemanfaatan Frekuensi Untuk Public Protection and Disaster Relief (PPDR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Yuniarti

    2014-03-01

    Full Text Available Penanganan kejadian yang terkait dengan Public Protection and Disaster Relief (PPDR di Indonesia yang merupakan negara yang rawan terhadap bencana dan permasalahan sosial membutuhkan komunikasi yang intensif. Penelitian ini mengkaji mengenai kondisi pemanfaatan frekuensi PPDR di Indonesia dan strategi pengembangan ke depannya dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem komunikasi pada instansi PPDR di Indonesia tidak mendukung interoperabilitas dalam penanganan kejadian PPDR yang terkoordinasi. Selain itu, pita frekuensi yang digunakan merupakan pita sempit yang tidak mendukung aplikasi video dan data kecepatan tinggi yang dibutuhkan dalam penanganan kejadian PPDR yang lebih efektif. Oleh karena itu, dalam perencanaan alokasi frekuensi ke depannya, pemerintah perlu mengintegrasikan pita lebar ke dalam perencanaan sistem Government Radio Network (GRN.

  16. ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SOAL SETIPE TIMSS BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lia Vendiagrys

    2015-08-01

    Full Text Available Gaya kognitif memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi profil kemampuan pemecahan masalah  matematika soal setipe TIMSS pada siswa SMP kelas VIII dengan gaya kognitif FI dan FD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa FI dan tiga siswa FD kelas VIII SMP 3 Kudus. Teknik pengumpulan data adalah dokumen, tes, dan wawancara. Analisis data meliputi reduksi, penyajian data,dan  penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut (1 untuk subjek FI dalam  menyelesaikan masalah memiliki profil:  dapat memahami pernyataan verbal dari masalah dan mengubahnya ke dalam kalimat matematika, lebih analitis dalam menerima informasi,  dapat memperluas hasil pemecahan masalah dan pemikiran matematis, memberikan suatu pembenaran berdasarkan pada hasil,dan memecahkan masalah dalam konteks kehidupan nyata,  memperoleh jawaban yang benar, (2  Untuk subjek FD dalam menyelesaikan masalah memiliki profil: dapat memahami pernyataan verbal dari masalah,tetapi tidak dapat mengubahnya ke dalam kalimat matematika,  lebih global dalam menerima informasi, mudah terpengaruh manipulasi unsur pengecoh karena memandang secara global, tidak dapat memperluas hasil pemecahan masalah, memberikan suatu pembenaran berdasarkan pada hasil,dan memecahkan masalah dalam konteks kehidupan nyata, sering tidak dapat memperoleh jawaban yang benar.Cognitive style has a very important role in the process of problem solving. This study aimed to obtain a profile of mathematical problem solving ability student with FI and FD cognitive style. This research is a descriptive qualitative approach. Subjects in this study were students of class VIII SMP 3 Kudus, ie three students FI and FD. Data collection techniques is a document, test, interview. Data analysis included reduction, presentation, and conclusion. The results of the study show that subject FI in resolving

  17. PENENTUAN WAKTU PERAWATAN UNTUK PENCEGAHANPADA KOMPONEN KRITIS CYCLONE FEED PUMP BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWN TIME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nandiroh

    2006-08-01

    Full Text Available Sistem perawatan mesin yang dilakukan di PT. Newmont Nusa Tenggara, selama ini masih bersifat korektif yaitu perawatan setelah terjadi kerusakan. Kerusakan komponen ini biasanya akan ditandai dengan ditemukannya produk yang dihasilkan tidak sedikit mengalami kecacatan. Peranan perawatan terhadap komponen-komponen Cyclone Feed Pump pada Process Departement - PT.Newmont Nusa Tenggara sangat penting artinya untuk mencegah terjadinya kecacatan produk masal dan mencegah terjadinya down time produksi. Dan perawatan yang paling baik digunakan adalah perawatan pencegahan sebelum terjadinya kerusakan (preventive maintenance. Mesin kritis adalah mesin yang mengalami frekwensi kerusakan terbesar dengan total downtime terbesar. Untuk penentuan mesin kritis ini, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengukur lamanya waktu downtime produksi dari tiap-tiap mesin yang ada. Perhitungan MTTR berdasarkan data downtime, yang sebelumnya juga dilakukan uji kecocokan distribusi dan hasilnya sesuai, Dengan melakukan perhitungan Mean Time To Repair dan Mean Time To Failure dapat diketahui rata-rata waktu berapa lama pompa beroperasi dan berapa lama pompa tersebut dapat dilakukan perbaikan serta dapat diketahui Reliability pada Cyclone Feed Pump 2.0.1. Setelah dilakukkan perhitungan, komponen kritis Discharge Pipe pada Cyclone Feed Pump 2.0.1 harus sudah dilakukan inspeksi preventif, karena telah beroperasi 664.8 jam, dan perbaikan yang harus lakukan maksimal 3.4997 jam setiap kali dilakukan shutdown.

  18. Kompetisi Surat Kabar Lokal Berdasarkan Tingkat Kepuasan Biro Iklan pada Layanan Jasa Media Surat Kabar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L. Juni Andi Prasetiya

    2013-11-01

    Full Text Available Abstract: Business newspaper has eliciting competition over source life of supporting media industry, i.e. capital, types of content and types of audience. This research explains the newspaper’s competition based on advertiser satisfaction as a benchmark of media effectiveness. Adopting the theory of uses & gratification and using variables of gratification sought and gratification obtained, these studies examine 5 local newspapers in Yogyakarta. The instrument of competitive strategy is using for further analysis, consisting of superiority direction and superiority magnitude measurements. The results showed that advertising agencies haven’t felt the satisfaction of the services provided by the local newspaper. Key words: competition, gratification sought, gratification obtained, superiority direction, superiority magnitude . Abstrak: Bisnis surat kabar telah memunculkan kompetisi yang memperebutkan sumber penunjang hidup industri media, yakni modal, isi media, dan jenis audiens. Penelitian ini menjelaskan kompetisi tersebut berdasarkan kepuasan pengiklan sebagai tolok ukur efektivitas media. Mengadopsi teori uses & gratification dengan menggunakan variabel gratification sought dan gratification obtained, penelitian ini menguji lima surat kabar lokal di Yogyakara. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan instrumen competitive superiority, terdiri dari superiority direction dan superiority magnitude. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biro iklan belum merasakan kepuasan dari layanan yang diberikan oleh jasa surat kabar lokal.

  19. Tipologi Klaster Industri Pengolahan Jagung di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban Berdasarkan Karakteristik Pengembangan Ekonomi Lokalnya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rusyidi Huda Prasetyo

    2014-09-01

    Full Text Available Pengembangan wilayah Kabupaten Tuban khususnya Kecamatan Merakurakurak masih berorientasi pada growth oriented semata. Pontensi jagung yang menjadi komoditas basis pada wilayah tersebut masih belum terkelola dengan optimal, karena tidak adanya arahan yang lebih spesifik terkait diversifikasi dan pengolahan jagung lebih lanjut. Oleh karena itu diperlukan perumusan arahan yang tepat guna dalam mengembangkan industri pengolahan jagung di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tipologi klaster industri pengolahan jagung di Kecmatan Merakurak Kabupaten Tuban dengan pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL. Hal ini dikarenakan konsep PEL sejalan dengan fenomena yang terjadi di wilayah penelitian, yaitu trkait berkembanganya wirausahawan lokal (industri penglahan jagung dalam rangka mengembangkan ekonomi lokal yang mandiri. Terdapat tiga tahapan mencapai tujuan penelitian. Pertama, identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dengan menggunakan metode analisis faktor konfirmatori, selanjutnya mengelompokkan klaster industri berdasarkan faktor-faktor dengan analisis klaster ttersebut dan pada tahap terakhir menginterpretasi analisis klaster pada setiap tipologi yang muncul dengan analisis deskriptif. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tipologi klaster industri yaitu industri intijagung yang berada pada Desa Tuwiri Kulon, Tlogowaru, Tobo, Sugihan. Kemudian industri pemasok yang berada pada Desa Kapu, Tuwiri Wetan, Pongpongan, Temandang, Tegalrejo dan Tahulu. Serta, industri pendukung yang berada pada Desa Mandirejo, Bogorejo, Sumberejo, Sendang Haji, Sambonggede, Sumber, Boreh Bangle, Senori dan Sembungrejo.

  20. Segmentasi Citra menggunakan Support Vector Machine (SVM dan Ellipsoid Region Search Strategy (ERSS Arimoto Entropy berdasarkan Ciri Warna dan Tekstur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lukman Hakim

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak Segmentasi citra merupakan suatu metode penting dalam pengolahan citra digital yang bertujuan membagi citra menjadi beberapa region yang homogen berdasarkan kriteria kemiripan tertentu. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki suatu metode segmentasi citra yaitu menghasilkan citra boundary yang optimal.Untuk memenuhi syarat tersebut suatu metode segmentasi membutuhkan suatu klasifikasi piksel citra yang dapat memisahkan piksel secara linier dan non-linear. Pada penelitian ini, penulis mengusulkan metode segmentasi citra menggunakan SVM dan entropi Arimoto berbasis ERSS sehingga tahan terhadap derau dan mempunyai kompleksitas yang rendah untuk menghasilkan citra boundary yang optimal. Pertama, ekstraksi ciri warna dengan local homogeneity dan ciri tekstur dengan menggunakan Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM yang menghasilkan beberapa fitur. Kedua, pelabelan dengan Arimoto berbasis ERSS yang digunakan sebagai kelas dalam klasifikasi. Ketiga, hasil ekstraksi fitur dan training kemudian diklasifikasi berdasarkan label dengan SVM yang telah di-training. Dari percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil segmentasi kurang optimal dengan akurasi 69 %. Reduksi fitur perlu dilakukan untuk menghasilkan citra yang tersegmentasi dengan baik. Kata kunci: segmentasi citra, support vector machine, ERSS Arimoto Entropy, ekstraksi ciri. Abstract Image segmentation is an important tool in image processing that divides an image into homogeneous regions based on certain similarity criteria, which ideally should be meaning-full for a certain purpose. Optimal boundary is one of the main criteria that an image segmentation method should has. A classification method that can partitions pixel linearly or non-linearly is needed by an image segmentation method. We propose a color image segmentation using Support Vector Machine (SVM classification and ERSS Arimoto entropy thresholding to get optimal boundary of segmented image that noise-free and low complexity

  1. Hubungan Pemakaian Fenobarbital Rutin dan Tidak Rutin Pada Anak Kejang Demam dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sara Fadila

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakKejang demam akan berulang 62,2% serta memiliki tingkat kejadian epilepsi 2-5%. Oleh karena itu dibutuhkan pengobatan yang adekuat untuk mencegah terjadi kejang demam dengan pemberian fenobarbital rutin setiap hari selama 1-2 tahun. Efek samping fenobarbital yaitu hiperaktifitas, iritabilitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemakaian fenobarbital rutin dan tidak rutin pada anak kejang demam dengan ADHD. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 32 orang sampel, terdiri dari 16 penderita kejang demam yang mengonsumsi fenobarbital rutin dan 16 penderita kejang demam yang mengonsumsi fenobarbital tidak rutin. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuisioner SPPAHI dan diolah dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan (1 Anak kejang demam bertempat tinggal di kota Padang yang memakai fenobarbital di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah 134 orang (2 kejadian ADHD lebih banyak terjadi pada anak kejang demam yang rutin memakai fenobarbital dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p value<0,05 (3 kejadian ADHD lebih banyak terjadi pada anak kejang demam yang rmemakai fenobarbital >1 tahun dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p value<0,05. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian fenobarbital rutin dan tidak rutin pada anak kejang demam dengan ADHD.Kata kunci: Fenobarbital, kejang demam, ADHDAbstractRecurrent febrile seizures will have a rate of 62.2% and 2-5% incidence of epilepsy. Therefore, it needs adequate treatment to prevent febrile seizures with phenobarbital administration routine every day for 1-2 years. Phenobarbital side effects are hyperactivity, irritability. The purpose of this study to determine the correlation of the use of continous and uncontinous phenobarbital in febrile seizures children with ADHD. This research using

  2. ANALISIS TATA KELOLA OPTIMALISASI SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JEMBATAN TIMBANG (EDM04 BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudistira Dian Hastiti

    2016-06-01

    Full Text Available Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo Provinsi Jawa tengah sebagai perumus dan pelaksana kebijakan teknis, fasilitator, dan evaluator terkait penyelengaraan kegiatan penimbangan kendaraan bermotor melalui 16 jembatan timbang yang tersebar di wilayah provinsi jawa tengah telah mengimplementasikan sebuah system yang dipergunakan untuk kemudahan dalam menimbang kendaraan dengan mendata setiap kendaraan pada suatu system yang disebut Sistem Informasi Manajemen Jembatan Timbang (SIM JT. Masalah yang ditemukan saat ini yaitu, melihat padatnya antrian panjang kendaraan yang akan ditimbang disebabkan karena SIM JT yang belum memiliki database identitas kendaraan dan tidak dapat terpantau secara real time yang terjadi saat local server dalam keadaan down. Berdasarkan hal tersebut Dinhubkominfo berupaya mengoptimalkan kinerja SIM JT baik dari segi sumber daya manajemen manusia, TI, serta keuangan untuk meminimalkan kesalahan serta meningkatkan efektifitas pelayanan. Dari hasil studi dokumen, wawancara, dan kuesioner  berdasarkan COBIT 5 menghasilkan tingkat kapabilitas tata kelola proses optimalisasi sumer daya (EDM04 pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah saat ini berada di level 3 dengan status pencapaian Largely Achieved sebesar 80,18% setara dengan 3,80 dimana level 0, 1, dan 2 mencapai status Fully Achieved. Hal ini menunjukan telah mengelola dengan baik proses optimalisasi sumber daya dan diimplementasikan untuk mendukung pengerjaan proses standar dan efektif. Untuk mencapai tingkat target, Dinhubkominfo dapat melakukan strategi perbaikan dengan memperhatikan secara bertahap dari proses atribut level 1 sampai 4 Kata Kunci: Analisis Tata Kelola TI, COBIT 5, Sistem Informasi Manajemen Jembatan Timbang, Analisis Tingkat Kapabilitas, Analisis Kesenjangan.

  3. PEMODELAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK BARANG JADI TEKSTIL BERDASARKAN PENDEKATAN SIMULASI SISTEM DINAMIK PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KOTA BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunung Nurhasanah

    2012-10-01

    Full Text Available Pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM hingga saat ini terus meningkat, berdasarkan data dari Departemen Perindustrian (2004 dinyatakan jumlah IKM pada tahun 2002 adalah 2,55 juta unit usaha dan pada tahun 2003 meningkat menjadi 3 juta unit usaha. Berarti telah terjadi laju pertumbuhan IKM sebesar 15% pertahun. Sehingga hal ini menunjukkan tingginya persaingan yang terjadi di antara IKM. Kemampuan IKM dalam persaingan di dunia industri tidak terlepas dari  kemampuan penerapan strategi pemasaran yang digunakan. Strategi pemasaran  merupakan salah satu kunci keberhasilan IKM dalam meningkatkan jumlah penjualan produknya. Berdasarkan data dari Departemen Perindustrian (2004 diketahui bahwa IKM produk  barang jadi tekstil memiliki laju pertumbuhan  ekspor tertinggi, yaitu sebesar 23,49% pertahun. Hal ini menunjukkan bahwa IKM  produk barang jadi tekstil merupakan suatu industri yang potensial untuk terus dijaga keberlangsungan hidupnya. Akan tetapi yang menjadi permasalahan IKM produk  barang jadi tekstil adalah lemahnya kekontinyuan keberadaan industri tersebut.  Beberapa industri yang muncul tidak mempunyai siklus hidup bisnis yang lama, salah satu faktor penyebabnya adalah ketidak mampuan IKM dalam meningkatkan  penjualan karena lemahnya strategi pemasaran. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penelitian tentang pemodelan strategi pemasaran untuk IKM sangat penting untuk dilakukan. Penelitian  ini bertujuan untuk  menentukan kebijakan  strategi  pemasaran produk barang jadi tekstil Industri Kecil Menengah di Kota Bogor  berdasarkan  pendekatan simulasi sistem dinamik yang dibantu oleh perangkat lunak Power Simulation. Pengolahan data dilakukan dengan memetakan posisi IKM  dengan menggunakan pendekatan Matriks BCG (Boston Consulting Group dimana posisi IKM sebagai obyek penelitian tersebut akan terpetakan kedalam posisi   Bintang (Star, Sapi Perah (Cash  Cow, Tanda tanya (Question Mark dan Anjing  (Dogs. Sebelumnya

  4. Diversitas Genetik Anopheles balabacensis, Baisas di Berbagai Daerah Indonesia Berdasarkan Sekuen Gen ITS 2 DNA Ribosom

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widiarti Widiarti

    2016-05-01

    dilaporkan sebagai spesies kompleks di berbagai negara, akan tetapi belum banyak dilaporkan di Indonesia. Penanggulangan malaria agar lebih efektif perlu adanya perbaikan dan pendekatan strategi dalam pengendalian vektor, termasuk sangat diperlukan adanya pemahaman terhadap spesies dan bioekologinya. Tujuan penelitian adalah untuk : a. Mengidentifikasi secara molekuler nyamuk An. balabacensis yang dicurigai sebagai spesies kompleks berdasarkan sekuen ITS2 DNA ribosom, b. Mengetahui diversitas genetik nyamuk An. balabacensis dari daerah endemis dan non endemis dengan jarak geografis yang berbeda, c. Mengetahui kekerabatan genetik (jarak taksonomi nyamuk An. balabacensis dari berbagai daerah di Indonesia dengan merekonstruksi pohon filogenetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa An. balabacensis di Indonesia merupakan spesies kompleks simpatrik dan allopatrik. Ada perbedaan kekerabatan genetikyang cukup jauh diantara populasi An. balabacensis di Pusuk Lestari, wilayah Puskesmas Meninting, Lombok Barat, NTB yang merupakan simpatrik kompleks. Berdasarkan hubungankekerabatan An. leucosphyrus group, An. balabacensis dari Berjoko, Kabupaten Nunukan menunjukkan kecenderungan terpisah cukup jauh dibandingkan dengan An. balabacensiskompleks lainnya yang berasal dari Jawa Tengah dan Lombok, NTB.Kata kunci : An. balabacensis, variasi genetik, ITS2 DNA ribosom

  5. Respon 2 Varietas Padi (Oryza Sativa L.) Terhadap Pyraclostrobin Dalam Efisiensi Penyerapan Nitrogen

    OpenAIRE

    Rudyanto, Mochamad Yusuf; Basuki, Nur; Kuswanto, Kuswanto

    2014-01-01

    Penggunaan varietas unggul serta berumur pendek memiliki sifat responsif terhadap aplikasi nitrogen. Pyraclostrobin merupakan fungisida sistemik berbentuk emulsi yang dapat larut dalam air dan memiliki fungsi sebagai Zat Pengatur Tanaman (ZPT) yang dapat menjadi pemicu pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan dari penelitian adalah mengkaji pyraclostrobin dalam peningkatan efisiensi nitrogen dan produktivitas serta pertumbuhan tanaman padi. Bahan percobaan varietas padi yaitu varietas Ciherang d...

  6. EKUITAS MEREK JASA GERAI BUAH-BUAHAN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erdiasa Nursaman

    2015-02-01

    Full Text Available The need of fruits and the number of fruit outlets in Jakarta has been increasing, therefore the study on brand equity of fruit outlet services according to consumer’s perception is now required. In detail the purpose of this study is to analyze the demographic characteristics of  fruits outlets consumer in Jakarta, analyzing the factors that affect brand equity of fruits outlets services, analyze the level of contribution of brand equity variables fruits outlets service in Jakarta and analyze the managerial implications to  fruits outlets brand. Structured questionnaires instrument was used for data collection, while Structural Equation Modeling (SEM method was used in data analysis. The study results have shown that demographic profile of respondents who visited fruit outlet were female, aged 31-40 years, have an undergraduate educational background, private employment and married. Some factors which may influence brand equity are brand loyalty and brand awareness. The brand equity of fruit outlets services is influenced by brand loyalty with contribution of 0.71 and brand awareness with contribution of 0.58. Managerial implication that should be done is to increase promotional activities through advertising. Keywords: brand equity, brand awareness, brand association, brand perceived quality, brand loyaltyABSTRAKLatar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah kebutuhan akan buah-buahan yang semakin meningkat dan makin bertambahnya gerai buah-buahan di Jakarta. Oleh karena itu, diperlukan penelitian ekuitas merek gerai buah-buahan berdasarkan persepsi konsumen. Secara terperinci tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik demografi konsumen jasa gerai buah-buahan di Jakarta, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ekuitas merek jasa layanan gerai buah-buahan, menganalisis tingkat kontribusi peubah-peubah ekuitas merek jasa gerai buah-buahan di Jakarta serta menganalisis implikasi manajerial untuk merek gerai buah-buahan yang

  7. GAMBARAN RISIKO TROMBOSIS VENA PROFUNDA (TVP PADA SALES PROMOTION GIRL (SPG BERDASARKAN KRITERIA WELLS DI KOTA DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shelly Silvia Bintang

    2015-01-01

    Full Text Available Pekerjaan sebagai sales promotion girl (SPG menuntut berdiri dalam posisi statis dalam waktu kerja yang cukup lama. Dalam sebuah jurnal kesehatan masyarakat tahun 2013 mendapatkan hasil semakin lama SPG bekerja maka semakin lama juga durasi mereka memakai sepatu hak tinggi semakin besar risiko untuk mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan sepatu hak tinggi. Gangguan dari aliran darah atau trombosis vena profunda (TVP merupakan dampak yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui angka tinggi pemakaian sepatu hak tinggi, angka pemakaian stocking dan gambaran SPG di Kota Denpasar yang memiliki risiko rendah, menengah dan tinggi mengalami TVP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif potong lintang. Subyek penelitian ini adalah 62 pegawai SPG yang bekerja di swalayan di Kota Denpasar. Skor kriteria Wells didapatkan untuk mengetahui gambaran risiko probabilitas TVP. Hasil gambaran risiko TVP pada SPG di Kota Denpasar berdasarkan kriteria Wells didapatkan 30 orang pekerja (48,38% menunjukan risiko ringan, dan 30 orang pekerja lainnya (48,38% menunjukan risiko menengah menderita TVP, sedangkan 2 orang pekerja (3,24% menunjukan risiko tinggi. Sebagian besar pegawai SPG di kota Denpasar memiliki risiko rendah dan sedang probabilitas TVP.

  8. Hubungan Anemia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Kehamilan Aterm di RSUD Achmad Darwis Suliki

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryam Syifaurrahmah Syifaurrahmah

    2016-08-01

    Full Text Available AbstrakAnemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb dalam darah <11,0 g%. Masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil yang merupakan masalah kesehatan utama yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR. Bayi berat lahir rendah memiliki efek jangka pendek maupun panjang terhadap bayi tersebut dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan desain retrospektif observasional dengan mengumpulkan data rekam medis ibu hamil aterm yang melahirkan di RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota periode Januari – Desember 2013. Dari 73 sampel ibu hamil aterm anemia dan tidak anemia didapatkan nilai rerata berat bayi pada ibu hamil aterm anemia adalah 2722 gram dan rerata berat badan bayi pada ibu hamil aterm tanpa anemia adalah 2967 gram. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square didapatkan  nilai p:0,047 (p<0,05 dengan rasio prevalensi sebesar 1,7. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara anemia pada ibu hamil aterm dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Suliki Kabupaten Lima Puluh KotaKata kunci: Anemia, hamil aterm, BBLR. AbstractAnaemia in pregnancy is a condition where hemoglobin concentration in blood <11.0 gr%. Indonesia government has an  issue about the high prevalence of anaemia in pregnancy which is the main issue correlates to the low birth baby weight. Low birth baby weight has a short and long term effects with high risk of morbidity and mortality. This analytic research with observational retrospective design obtaining datas from medical records of aterm pregnant mother who gave a birth in RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota in a period from January – Desember 2013. From 73 samples of aterm pregnant mother who had anaemia and non anaemia, known mean of baby weight in normal aterm pregnant mothers who had anaemia is 2722 gram and mean of baby weight from aterm pregnant

  9. Sikap Kerja Duduk Terhadap Cumulative Trauma Disorder

    OpenAIRE

    Rahmawati, Yulita; Sugiharto, -

    2011-01-01

    Permasalahan yang diteliti adalah adakah hubungan antara sikap kerja duduk dengan kejadian Cumulative Trauma Disorder (CTD) pada pekerja bagian pengamplasan di PT. Geromar Jepara. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap kerja duduk dengan kejadian CTD pada pekerja bagian pengamplasan. Metode penelitian ini bersifat explanatory dengan menggunakan pendekatan belah lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian pengamplasan sebanyak 30 orang. Teknik ...

  10. PENENTUAN POSISI SUMBER PROSPEK PANAS BUMI BERDASARKAN DATA ANOMALI MAGNETDI DAERAH AKESAHU, PULAU TIDORE, MALUKU UTARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rohima Wahyu Ningrum

    2015-04-01

    Full Text Available Penelitian geofisika dengan menggunakan metode magnetik yaitu dengan alat Magnetometer Fluxgate. Luas daerah penyelidikan ± 1 km x 1 km, dibatasi oleh koordinat geografis antara 127° 27’ 42” s/d 127° 27’ 43” BT dan 0° 43’ 17” s/d 0° 43’ 19” LU . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi sumber prospek panas bumi di daerah Akesahu, Pulau Tidore berdasarkan data anomali medan magnet. Data medan magnet total yang terukur adalah medan utama, medan luar dan medan anomali. Untuk menghilangkan efek-efek anomali dari medan magnet luar dan anomali medan magnet utama dilakukan perhitungan koreksi variasi harian, koreksi drift (kesalahan alat, koreksi penyesuaian, koreksi IGRF, dan pemisahan anomali residual dan regional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, daerah Akesahu, Pulau Tidore memiliki potensi panas bumi yang masih cukup besar yang ditandai dengan adanya manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Anomali medan magnet daerah Akesahu ditunjukkan dengan adanya anomali yang rendah (0.90 sampai dengan -2163.09 nT yang memanjang arah utara-selatan di bagian Timur Pulau Tidore. Disamping itu di sekitar mata air panas Akesahu secara geologis didukung dengan adanya empat buah sesar normal. Ini sebagai sistem pengontrol panas bumi yang lainnya di Pulau Tidore.

  11. ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL FACTORS FOR LEPTOSPIROSIS CASES IN TULUNGAGUNG DISTRICT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Nugroho

    2016-01-01

    Full Text Available Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis. Pada tahun 2012 ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB dengan ditemukannya dua kasus leptospirosis di dua kecamatan dengan satu kasus meninggal. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan terhadap kejadian leptospirosis di Kabupaten Tulungagung. Rancangan penelitian yaitu cross sectional dilakukan melalui observasi lokasi, pengukuran lingkungan abiotik dan observasi kondisi rumah penduduk. Lokasi penelitian di Dusun Banjar, Desa Picisan RT 3 RW 1 Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Besar sampel sebanyak 50 rumah. Analisis data berupa analisis deskriptif dan statistik dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sampah terbuka di depan atau belakang rumah berhubungan dengan kejadian leptospirosis dan mempunyai resiko 16,3 kali lebih besar dalam penyebaran leptospirosis. pH, salinitas dan kelembaban udara menunjang pertumbuhan bakteri Leptospira sp. pada badan air alami. Kata kunci: leptospirosis, Tulungagung, lingkungan

  12. Respon Enam Generasi Kentang (Solanum Tuberosum L.) Terhadap Pemberian Pyraclostrobin Di Dataran Medium

    OpenAIRE

    Setiawan, Hans Kurnia; Ainurrasyid, Ainurrasyid; Kuswanto, Kuswanto

    2016-01-01

    Kentang ialah salah satu tanaman yang dibudidayakan karena kaya akan karbohidrat, mineral dan vitamin. Pyraclostrobin merupakan fungisida sis-temik yang berbentuk emulsi yang dapat larut dalam air, yang berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan dan hasil tanaman. Selain sebagai fungisida, Pyraclostrobin dapat digunakan sebagai tambahan unsur hara bagi tanaman karena Pyraclostrobin juga mengandung unsur nitrogen (N) dan klor (Cl) yang diperlukan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji resp...

  13. Hubungan Kadar Iodium dalam Garam Beriodium di Rumah Tangga dengan Kecukupan Iodium Berdasarkan Nilai Ekskresi Iodium Urin (EIU pada Wanita Usia Subur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Donny Kristanto Mulyantoro

    2015-01-01

    tanah dan air setempat kurang mengandung iodium. Pada daerah tersebut Wanita Usia Subur (WUS adalah segmen penduduk yang rawan mengalami GAKI. Sebagai upaya penanggulangan, saat ini dilakukan fortifikasi iodium pada garam. Tujuan penelitian ini untuk mengukur hubungan antara kadar iodium dalam garam beriodium di rumah tangga dengan kecukupan iodium berdasarkan nilai ekskresi iodium urin (EIU. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang. Lokasi penelitian di Desa Kragilan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Sebanyak 68 wanita usia 18 – 45 tahun terlibat dalam penelitian ini, yang diukur kadar iodium dalam garam yang digunakan di rumah tangga, kecukupan iodium berdasarkan kadar iodium urin (EIU, konsumsi garam beriodium dan makanan sumber iodium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa median EIU sebesar 124,6 μg/L, proporsi subyek penelitian mengalami defisiensi iodium sebesar 41,1%, dan mengalami excess sebesar 5,9%. Rata-rata kadar iodium dalam garam beriodium di rumah tangga sebesar 19,6 ppm dan proporsi garam beriodium memenuhi syarat (≥ 30 ppm KIO3 sebesar 52,9%. Hasil analisis korelasi pearson menunjukkan ada hubungan bermakna antara kadar iodium dalam garam beriodium di rumah tangga dengan kecukupan iodium berdasarkan nilai EIU (rho = 0,5, p < 0,01. Hasil analisis multi variabel diperoleh persamaan Y = 22,199 + 6,076 X1. Dengan persamaan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan iodium, kadar iodium dalam garam beriodium berkisar antara 13 – 29 ppm iodium atau 22 – 49 ppm KIO3. Kata kunci: iodium, garam beriodium, kecukupan iodium, EIU, wanita.

  14. Identifikasi Carrier Bakteri Streptococcus β hemolyticus Group A pada Murid SD Negeri 13 Padang Berdasarkan Perbedaan Umur dan Jenis Kelamin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadhila Aini

    2016-01-01

    Full Text Available AbstrakStreptococcus β hemolyticus Grup A atau yang disebut juga Streptococcus pyogenes merupakan salah satu bakteri patogen yang banyak menginfeksi manusia.Bakteri ini dapat ditemukan sebagai carrier di saluran pernafasan terutama pada anak-anak, tidak menimbulkan penyakit tetapi berisiko untuk menyebarkan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah carrier  bakteri Streptococcus β hemolyticus Grup A pada murid berdasarkan perbedaan umur dan jenis kelamin. Jenis penelitian ini adalah deskriptif cross-sectional dengan menggunakan sampel seluruh murid SD Negeri 13 Padang. Hasil penelitian adalah didapatkan 2 orang murid yang menderita carrier, yaitu pada kelompok usia>8-9 tahun dan >11 tahun. Berdasarkan jenis kelamin yang terdiri dari 54 orang laki-laki dan 50 orang perempuan, didapatkan 2 orang carrier yaitu hanya pada anak laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa carrier bakteri Streptococcus β hemolyticus Group  A terdapat pada anak usia tersebut karena masih kurangnya pengetahuan tentang kebersihan. Carrier yang ditemukan hanya pada anak laki-laki kemungkinan disebabkan mereka lebih sering bermain di luar rumah dan terpapar dengan berbagai bakteri patogen dan kurang memperhatikan kebersihan diri.Kata kunci: carrier, streptococcus β hemolyticus grup A, umur, jenis kelamin AbstractGroup A Streptococcus β hemolyticus or also called Streptococcus pyogenes is one of many pathogenic bacteria that infect humans. These bacteria can be found as a carrier in the respiratory tract especially in children, do not cause disease but can be a risk for spreading the disease. This objective of this study was to determine the amount of the carrier of bacteria group A Streptococcus β hemolyticus based on age and gender differences. This research is a descriptive cross - sectional study using a sample of all students of SD Negeri 13 Padang. Based on the age of 104 students found that students who suffer 2 carrier, which is in the age

  15. Rendahnya asupan zat besi dan kepatuhan mengonsumsi tablet besi berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran, Banyumas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Purwoko Widji Utomo

    2016-08-01

    iron tablets, and the role of husband in encouraging pregnant women to consume iron tablets.KEYWORDS: anemia, compliance in consuming iron tablets, nutrient intakeABSTRAKLatar belakang: Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan 80,7% wanita usia subur (WUS yang hamil mendapat/membeli tablet besi, namun sebagianbesar diketahui tidak patuh mengonsumsinya. Kekurangan besi dalam tubuh disebabkan kurangnya konsumsi makanan sumber zat besi dan ketidakpatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi. Suplementasi tablet besi dan perbaikan asupan zat gizi terutama sumber zat besi merupakan upaya penanggulangananemia yang banyak dilakukan.Tujuan: Mengetahui hubungan asupan zat gizi dan tingkat kepatuhan mengonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional (survey dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian 50 ibu hamil trimester III. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.Hasil: Persentase anemia pada ibu hamil sebesar 56,0%. Hasil analisis multivariat hanya kepatuhan mengonsumsi tablet besi yang berhubungan bermakna (p=0,001, RP=3,7; 95% CI:2,06-6,82 dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Harga sumber makanan hewani yang mahal, keanekaragaman sumber makanan hewani yang terbatas, dan ketidaksukaan mengonsumsi sumber makanan hewani menyebabkan ibu hamil memilih sumber makanan nabati yang murah dan mudah didapat.Kesimpulan: Asupan zat gizi terutama zat besi dan kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi masih menjadi penyebab anemia pada ibu hamil. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya penanggulangan dan pencegahan anemia ibu hamil dengan cara peningkatan keanekaragaman konsumsi bahan makanan sumber zat besi, kesadaran ibu hamil untuk mengonsumsi tablet besi

  16. ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dudung Angkasa

    2017-07-01

    Full Text Available Prevalensi kegemukan secara nasional pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 % dan DKI Jakarta adalah provinsi dengan kegemukan tertinggi (30,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi fast food, soft drink dan aktivitas fisik, dengan kejadian status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Studi potong lintang dengan responden yang terdiri dari 57 anak status gizi lebih dan 57 anak status gizi normal di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta. Konsumsi fast food dan soft drink diukur menggunakan FFQ. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner dan dinyatakan sebagai PAL (Physical Activity Level sehari. Variabel lain yang ikut diteliti ialah asupan yang diukur dengan recall tiga hari tak berturut dan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Uji statistik dinyatakan dengan OR 95%CI dan uji beda serta taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa anak yang memiliki aktivitas fisik ringan, konsumsi gorengan (≥3x/minggu dan minuman mengandung gula (≥3x/minggu berisiko 2.5 (95%CI 1.19-5.39, 6.8 (CI 2.82-16.52 dan 10.7 (CI 4.46-25.72 kali mengalami gizi lebih. Ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok berdasarkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta lingkar pinggang. Diperlukan edukasi gizi untuk mempromosikan pola makan dan aktifitas yang sehat untuk menghindari dampak negatif kelebihan gizi di masa depan

  17. ANALISIS PENYEBAB BANJIR KALI JUANA

    OpenAIRE

    Teguh Marhendi; Prapdita Nandhi Wardhana; Sigit Nurhadi; Isidorus Bramanti AP

    2017-01-01

    Kali Juana yang berada di Kabupaten Pati dan Kudus serta sebagian kecil di Kabupaten Grobogan dan Blora, merupakan kawasan banjir. Kejadian banjir di Kali Juana, sudah menjadi rutinitas setiap musim hujan.Dari Januari sampai bulan Mei 2016tercatat terjadi 11 kejadian banjir dibeberapa wilayah, seperti Kecamatan Kaliwungu, Undaan dan Mejobo (Kab. Kudus) serta Pati, Margorejo dan Juwana (Kab. Pati). Kali Juana merupakan bifurkasi Kali Serang pada Pintu Wilalung, yang berfungsi sebagai pintu ...

  18. Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Bahari Di Desa Sumberejo, Desa Lojejer, Dan Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember Berdasarkan Preferensi Pengunjung Dan Masyarakat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rr. Ajeng Gita Astami

    2015-03-01

    Full Text Available Kabupaten Jember memiliki kawasan wisata bahari dengan lima pantai yang berkarakteristik berbeda-beda pada ODTW yang dimiliki. Pantai Watu Ulo, Pantai Papuma, dan Pantai Puger memiliki jumlah pengunjung yang mengalami peningkatan setiap tahunnya dan merupakan penyumbang kontribusi terbesar pada jumlah wisatawan di Kabupaten Jember. Akan tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan adanya infrastruktur kawasan wisata yang memadai untuk mendukung kegiatan wisata di dalamnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa prioritas pengembangan infrastruktur berdasarkan preferensi pengunjung dan masyarakat melalui tingkat kepentingan dan kinerja infrastruktur kawasan wisata bahari dengan teknik IPA (Importance-Performance Analysis. Hasil dari penelitian ini adalah berupa prioritas pengembangan infrastruktur dalam mendukung kegiatan wisata bahari di Kabupaten Jember. Infrastruktur yang menjadi prioritas pengembangan di kawasan wisata bahari Kabupaten Jember adalah kondisi jalan, moda transportasi, fasilitas pendukung transportasi, sarana rekreasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan.

  19. Kejadian Leptospirosis pada Anjing di Daerah Istimewa Yogyakarta (CASE OF CANINE LEPTOSPIROSIS IN THE CITY OF YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guntari Titik Mulyani

    2017-09-01

    Full Text Available Leptospirosis is a zoonotic disease, which is caused by Leptospira interrogans. The incidence of leptospirosis in dogs varies according to region and season, and is considered as emerging infectious diseases in humans. Clinical symptoms of leptospirosis in dogs vary greatly, some dogs are asymptomatic, with mild symptoms, and others progress to severe illness until death. The study aims to determine cases of canine leptospirosis in Yogyakarta, and identify the serovar that infect them. A total of 20 dogs without symptoms, with mild symptoms, to severe symptoms of leptospirosis were collected their serum and further tested using Microscopic Agglutination Test (MAT conducted at the Center for Veterinary Research (BBLitvet Bogor. History of vaccination is recorded as a consideration in interpreting the MAT results. The results showed that three out of the 20 samples were positive leptospirosis. Of the three positive samples, one was identified as serovar bataviae, another one as serovar bataviae and tarrasovi, and the last as serovar bataviae, tarrasovi, ichterohaemorrhagiae, canicola, celledoni, pyrogenes, cynopteri, and rachmati, respectively. The three dogs with leptospirosis showed similar clinical symptoms i.e. Anorexia, lethargy, and fever. It can be concluded that there are cases of canine leptospirosis in Yogyakarta which is predominantly caused by Leptospira interrogans serovar bataviae. ABSTRAK Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, yang disebabkan oleh Leptospira interrogans. Kejadian leptospirosis pada anjing bervariasi menurut wilayah dan musim, dan dianggap sebagai penyakit menular yang muncul pada manusia. Gejala klinis leptospirosis pada anjing sangat bervariasi, beberapa anjing tanpa menunjukkan gejala, dengan gejala ringan, dan yang lain melanjut menjadi penyakit yang parah sampai kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus leptospirosis pada anjing di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mengidentifikasi

  20. Faktor Risiko Asma Pada Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun di Kota Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afdal .

    2012-11-01

    Full Text Available Abstrak Latar belakang : Asma merupakan penyakit kronik yang sering dijumpai pada anak. Dilaporkan bahwa prevalens asma meningkat pada anak maupun dewasa. Usia 6-7 tahun merupakan periode dimana prevalens asma dan angka kunjungan ke rumah sakit karena asma lebih tinggi. Terjadinya asma dianggap sebagai interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik sudah dibuktikan dari penelitian-penelitian sebelumnya, tetapi karakteristik faktor risiko lingkungan pada asma belum jelas. Apabila melihat derajat peningkatan kejadian asma, tidak mungkin hanya faktor genetik yang berperan, tetapi peran faktor lingkungan justru yang lebih besar. Tujuan : Untuk mengetahui prevalens dan faktor risiko asma pada anak SD usia 6-7 tahun di Kota Padang.Metoda : Suatu penelitian cross sectional di 20 SD di Kota Padang pada bulan Juni – November 2009 dengan jumlah sampel 879 orang. Terhadap setiap subjek dilakukan penelitian yaitu pembagian kuisioner ISAAC (international study of asthma and allergies in childhood untuk orang tua. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk variabel katagorik dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Data dianalisis menggunakan peranti lunak komputer.Hasil : Prevalens asma pada murid SD usia 6-7 tahun di Kota Padang berdasarkan kuisioner ISAAC sebesar 8%. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian asma adalah atopi ayah atau ibu, diikuti faktor berat badan lahir dan kebiasaan merokok pada ibu serta pemberian obat parasetamol. Sedangkan pemberian ASI dan kontak dengan unggas merupakan faktor protektif terhadap kejadian asma. Kata kunci: faktor risiko, asma, sekolah dasar Abstract Background: Background Asthma is a common chronic disease in children. It had been reported that the prevalence of asthma in children and adults was increasing. The age of 6-7 years is the period where the prevalence and the number of visits to the hospital because of asthma are higher. The

  1. PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DAN DISTRESS EMOSIONAL SEBAGAI KONTRIBUTOR HIPERTENSI PEREMPUAN INDONESIA : TINJAUAN PERSPEKTIF JENDER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Isfandari

    2015-04-01

    hipertensi Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi perempuan mulai menyusul lelaki pada usia 35 tahun. Artikel bertujuan membahas peningkatan prevalensi hipertensi perempuan menggunakan sudut pandang jender menekankan pada kebijakan program keluarga berencana yang menempatkan perempuan sebagai target serta ketimpangan sosial ekonomi yang dapat menyebabkan distress emosional berdampak pada kejadian hipertensi dini pada perempuan. Melakukan kajian teori tentang jender dan kesehatan, jender dan hipertensi, dan faktor risiko hipertensi. Selanjutnya melakukan analisis situasi berdasarkan laporan Riskesdas 2007, 2010 dan Sensus Penduduk (SP 2010. Kemudian dilakukan analisis situasiberdasarkan data menggunakan perspektif jender untuk menjelaskan kejadian hipertensi dini perempuan Indonesia. Selain faktor risiko utama, kejadian hipertensi dapat dipengaruhi oleh penggunaan kontrasepsi hormonal dan distress emosional. Tiga hingga empat dari sepuluh perempuan Indonesia usia 10 - 29 tahun menggunakan kontrasepsi hormonal. Pendidikan dan status pekerjaan perempuan sebagai proksikeadaan sosial ekonomi lebih rendah dibanding lelaki. Hal ini dapat menyebabkan distres emosional menuju hipertensi. Fenomena hipertensi perempuan Indonesia dapat disebabkan oleh kebijakan KB pemerintah yang mejadikan perempuan sebagai target utama dan ketimpangan perempuan terhadap akses sumberdaya yang menyebabkan distress emosional. Pemantauan teratur dilakukan terhadap penggunaan kontrasepsi hormonal dan memberikan intervensi non farmakologis untuk penanganan hipertensi sebagai pelengkap intervensi farmakologi.Kata kunci : kontrasepsi, hipertensi, distress emosional, jender, Indonesia

  2. Proses Berpikir Siswa SD dalam Melakukan Estimasi Masalah Berhitung Berdasarkan Jenis Kelamin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh. Rizal

    2013-01-01

    Full Text Available Abstract: The Thinking Process of Primary-school Students of Different Sexes in Estimating Arithmetic Problems. This case study is intended to explore the thinking process of the fifth-year students of different sexes in estimating arithmetic problems. Two students, one male and one female, belonging to the high achievers in a mathematics test were selected for the study and then interviewed, assigned to solve arithmetic problems, and finally asked to think aloud their thinking process. The study reveals that the thinking process of both the male and female subjects is in the form of accommodation as they ap­proached the arithmetic problems by repeatedly reading the tasks. Though employing the same thinking process, in the planning stage, the male subject made use of rounding and compatible number strategies, whereas the female one used only rounding strategy. In implementing the plan, the male subject em­ployed mental counting through assimilation, but the female one used algorithm through accommoda­tion. In the evaluating stage, the male subject traced back his work through mental counting, while the female one utilized reverse operations. Abstrak: Proses Berpikir Siswa SD dalam Melakukan Estimasi Masalah Berhitung Berdasarkan Jenis Kelamin. Penelitian ini ingin mendeskripsikan proses berpikir siswa laki-laki dan perempuan yang berkemampuan matematika tinggi dalam melakukan estimasi. Penelitian dilakukan di kelas V SD, dengan subjek satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan yang memiliki skor 75 ke atas dalam tes kemampuan matematika. Data dikumpulkan dengan wawancara, pemberian tes dan think aloud. Analisis dilakukan dengan menelaah seluruh data, reduksi data, pengolompokan data, kategorisasi, pengkodean, dan pemeriksaan kredibilitas data dengan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir keduanya adalah akomodasi. Dalam membuat rencana, laki-laki menggunakan rounding dan compatible number strategy, sedangkan

  3. Hubungan Keteraturan Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi dengan Tingkat Kontrol Asma Pasien Berdasarkan ACT di Poliklinik Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wulan Prisilla Prisilla

    2016-01-01

    Full Text Available AbstrakAsma merupakan penyakit yang didasari oleh reaksi inflamasi pada saluran napas yang dapat dicegah dengan kortikosteroid inhalasi. Asma sukar disembuhkan, sehingga tujuan penatalaksanaan asma adalah asma terkontrol. Penilaian tingkat kontrol asma dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner Asthma Control Test  (ACT yang bersifat subjektif tetapi validitasnya telah diuji. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan keteraturan penggunaan kortikosteroid inhalasi dengan tingkat kontrol asma pasien berdasarkan ACT di Poliklinik Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian cross sectional analytic ini telah dilakukan dari September hingga Desember 2013. Populasi adalah pasien berusia ≥14 tahun yang didiagnosis asma oleh dokter. Jumlah subjek penelitian sebanyak 96 orang. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Insiden terbanyak asma berada pada kelompok usia lanjut (60,4%. Sebagian besar pasien tidak teratur menggunakan kortikosteroid inhalasi (63,5% dan pasien dengan asma tidak terkontrol memiliki proporsi tertinggi (59,4% . Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keteraturan penggunaan kortikosteroid inhalasi dengan tingkat kontrol asma pasien berdasarkan ACT di Poliklinik Paru RSUP Dr. M. Djamil (p=0,002.Kata kunci: kortikosteroid inhalasi, ACT, tingkat control asma AbstractAsthma is a disease caused by an inflammatory reaction in the patient airways that can be prevented with inhaled corticosteroids. It is known that there is no cure for asthma, so the goal of asthma management is to obtain controlled asthma. The level of asthma control can be assessed by  using Asthma Control Test  (ACT questionnaire, this method is subjective but its validity has been tested. The objective of this study  was to determine the association between regularity of inhaled corticosteroids application and patient’s level of asthma control based on ACT in the Lung Clinic of Dr

  4. KERAGAAN WARNA IKAN CLOWN BIAK (Amphiprion percula POPULASI ALAM DAN BUDIDAYA BERDASARKAN ANALISIS GAMBAR DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruby Vidia Kusumah

    2015-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaan warna ikan clown Biak (Amphiprion percula populasi alam dan budidaya berdasarkan analisis gambar digital sebagai dasar upaya pemuliaannya. Gambar digital diambil dari koleksi ikan clown Biak Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali; serta pengumpul ikan hias di Denpasar, Bali menggunakan kamera digital Canon EOS 600D. Pola warna dikarakterisasi secara visual terhadap variasi strip hitam dan putih pada dasar badan oranye, jenis warna dianalisis menggunakan ImageJ 1.49s, persentase penutupan warna dilakukan dengan Adobe Photoshop CS5. Pola warna dikarakterisasi oleh strip hitam tebal, tipis, gelap, pudar, terputus, bergabung, serta strip putih normal, pelana, spot, melebar, dan terputus. Warna hitam alam dikarakterisasi oleh hue (H: 300-60º, saturation (S: 8%-56%, brightness (B: 3%-19%, sedangkan budidaya H: 300-23º, S: 9%-71%, B: 4%-20%. Warna oranye alam H: 19-33º, S: 88%-98%, B: 47%-85%, dan budidaya H: 14-29º, S: 86%-99%, B: 38%-82%. Warna putih alam H: 36-270º; S: 1%-13%, B: 66%-88%, dan budidaya H: 0-229º, S: 0%-14%, B: 55%-87%. Persentase penutupan warna badan didominasi warna oranye dengan rata-rata 45% untuk populasi alam dan 57% untuk populasi budidaya. Keragaan warna ikan clown Biak dapat diarahkan pada pembentukan strain misbar, picasso, spot (domino, dan onyx. Metode analisis gambar digital sangat potensial digunakan untuk analisis keragaan warna ikan hias.

  5. Identifikasi Tumbuhan Obat Herbal Berdasarkan Citra Daun Menggunakan Algoritma Gray Level Co-occurence Matrix dan K-Nearest Neighbor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fittria Shofrotun Ni'mah

    2018-03-01

    Full Text Available Medicinal plants can be used as an alternative natural treatment, instead of chemical drugs. But because of too many types of plants and lack of knowledge, it will be difficult to identify these herbs. Computer assistance can be used to facilitate the identification of these herbs. This research proposes the identification of herbal plants based on leaf image using texture analysis. There are 10 types of herbal medicinal plants used in this study. The texture analysis used was GLCM by extracting contrast, correlation, energy, and homogeneity. Classification is done by KNN. The result of the experiment showed that the accuracy of identification using 9-fold cross-cross validation method was 83.33% using 9 subsets. Tumbuhan obat herbal bisa dijadikan sebagai alternatif pengobatan yang alami, selain obat-obatan kimia. Namun karena terlalu banyak jenis tumbuhan dan kurangnya pengetahuan, identifikasi tumbuhan berkhasiat akan sulit. Bantuan komputer dapat digunakan untuk memudahkan mengidentifikasi tumbuhan herbal tersebut. Penelitian ini mengusulkan identifikasi tumbuhan herbal berdasarkan citra daun menggunakan analisis tekstur. Ada 10 spesies tumbuhan obat herbal yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis tekstur yang digunakan adalah GLCM dengan mengekstrak nilai kontras, korelasi, energi dan homogenitas. Klasifikasi dilakukan dengan KNN. Hasil percobaan menunjukkan akurasi identifikasi menggunakan metode 9-fold cross validation mencapai 83.33% dengan menggunakan 9 subset.

  6. Kajian Investasi Pembangunan Jalan Tol di Indonesia Berdasarkan Sistem Syariah: Studi Kasus Jalan Tol Cikampek-Palimanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Hermawan Karsaman

    2015-05-01

    Full Text Available Abstrak. Sebagai alternatif investasi pembangunan jalan tol di Indonesia yang biasanya  menggunakan metode konvensional berupa penanaman modal biasa, studi ini menunjukkan bahwa investasi tersebut dapat juga dilakukan menggunakan metode syariah yang berdasarkan prinsip bagi hasil dari marjin keuntungan. Dengan menggunakan studi kasus  proyek pembangunan jalan tol Cikampek – Palimanan, studi ini menemukan bahwa secara finansial keuntungan atau kerugian metode syariah dibandingkan dengan metode konvensional tergantung pada besarnya margin keuntungan/bagi hasil dibanding dengan bunga bank yang diterapkan. Selain itu pembiayaan metode syariah  mensyaratkan adanya pembagian risiko bersama dan merupakan salah satu perbedaan antara metode syariah dan metode konvensional. Kata kunci. Investasi, sistem pembiayaan syariah, analisis kelayakan dan risiko, jalan tol Abstract. As an alternative of toll road development investment in Indonesia, which generally uses conventional methods,  this study shows that the investment can also uses sharia method of financing which was based on sharing principle. Using a case study of Cikampek – Palimanan toll road development project, it  revealed that financially the advantages or disadvantages of sharia method  compared with the conventional ones depend on the amount of profit margin or share profit compared with applied bank interest. Furthermore, the sharia method of financing involves risk sharing, which was one of the differences between the sharia method of financing and the conventional one.Keywords. Investment, sharia financing system, viability and risk analysis, toll road

  7. ANALISIS PENYEBAB BANJIR KALI JUANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teguh Marhendi

    2017-04-01

    Full Text Available Kali Juana yang berada di Kabupaten Pati dan Kudus serta sebagian kecil di Kabupaten Grobogan dan Blora, merupakan kawasan banjir. Kejadian banjir di Kali Juana, sudah menjadi rutinitas setiap musim hujan.Dari Januari sampai bulan Mei 2016tercatat terjadi 11 kejadian banjir dibeberapa wilayah, seperti Kecamatan Kaliwungu, Undaan dan Mejobo (Kab. Kudus serta Pati, Margorejo dan Juwana (Kab. Pati. Kali Juana merupakan bifurkasi Kali Serang pada Pintu Wilalung, yang berfungsi sebagai pintu pengatur banjir (dibangun pada zaman Belanda tahun 1918, melalui Kali Babalan menuju ke Kali Juana. Tulisan inidimaksudkan untuk menganalisis penyebab kejadian banjir di Kali Juana. Analisis dilakukan dengan melakukan kajani dan analisis hujan serta mekanisme aliran. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi Kali Juana dari pertemuan Kali Logung di pintu Wilalung sampai hilir telah mengalami pendangkalan akibat kemiringan dasar atau topografi yang landai, dan mengakibatkan mudah terjadi sedimentasi sehingga mengurangi kapasitas pengaliran. Hal ini menyebabkan luapan banjir sering menggenangi wilayah Kabupaten Kudus dan Pati.

  8. PENERAPAN K-OPTIMAL PADA ALGORITMA KNN UNTUK PREDIKSI KELULUSAN TEPAT WAKTU MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FMIPA UNLAM BERDASARKAN IP SAMPAI DENGAN SEMESTER 4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mutiara Ayu Banjarsari

    2016-04-01

    Full Text Available The data pile on a database of academic information systems at Computer Science Program of Mathematic and Natural Science Faculty of Lambung Mangkurat University is not fully utilized, although it can provide new information that has not been known before. Data mining techniques can be used to predict the timely graduation of students. The k-Nearest Nieghbor, a method to classify objects based on training data located closest to the object, was used in this study. Selection of the value of k in kNN algorithm became important because it would affect the performance of the algorithm kNN, therefore it was necessary to know how the value of k and the level of accuracy. The k-Fold Cross Validation method and Accuracy Test was used to determine the value of k-Optimal. The result showed that the value of k = 5 was defined as k-Optimal which was then be applied in the kNN algorithm for prediction of timely graduation of students based on the Grade Point Average up to 4th semester. Keywords: kNN, k-Optimal, Classification, Data mining, k-Fold Cross Validation method Tumpukan data pada database sistem informasi akademik Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Unlam belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal dari data tersebut dapat memberikan sebuah informasi baru yang belum diketahui sebelumnya. Teknik data mining dapat digunakan untuk memprediksi kelulusan tepat waktu mahasiswa. Penelitian menggunakan metode k-Nearest Nieghbor yang merupakan sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data training yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut. Pemilihan nilai k pada algoritma kNN menjadi hal yang penting karena akan mempengaruhi kinerja dari algoritma kNN, oleh karena itu perlu diketahui berapa nilai k dan tingkat akurasinya. Metode k-Fold Cross Validation dan Uji Akurasi digunakan untuk mengetahui nilai k-Optimal. Hasil yang didapat adalah nilai k=5 dengan tingkat akurasi sebesar 80.00% yang ditetapkan sebagai k-Optimal. Nilai k

  9. Kejadian Gangguan Depresi pada Penderita HIV/AIDS yang Mengunjungi Poli VCT RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari - September 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yaslinda Yaunin

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakInfeksi HIV/AIDS sangat erat hubungannya dengan gangguan depresi. Penyebabnya bisa dikarenakan faktor psikologisnya ataupun efek dari agen HIV yang sudah menginfeksi sistem saraf pusat. Salah satu metode pencegahan gangguan depresi yang dapat diberikan adalah pemanfaatan poli VCT (Voluntary Counseling and Testing dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian gangguan depresi pada penderita HIV/AIDS yang mengunjungi poli VCT RSUP DR. M. Djamil Padang periode Januari-September 2013. Metode penelitian adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner Hamilton Depression Rating Scale dan hasil yang didapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita HIV/AIDS yang mengunjungi poli VCT RSUP DR. M. Djamil Padang periode Januari - September 2013 didapatkan tidak mengalami depresi sebanyak 44,2% sedangkan untuk depresi sebanyak 55,8% dengan pembagian depresi ringan hanya 25,6%, depresi sedang 11,6%, depresi berat 4,7%, dan depresi sangat berat 14%. Depresi terbanyak ditemukan pada usia 20 – 39 tahun (83,3%.Kata kunci: penderita HIV/AIDS, gangguan depresi, poli VCTAbstractHIV/AIDS infection is associated with depression disorders. Etiology may be cause of psychososcial factor or the effect of HIV agent that infected central nervous system. In order to prevent depression disorders is by the utilization VCT (Voluntary Counseling and Testing Clinic This study aims to describe the incident rate of depressive disorder among people living with HIV/AIDS visited VCT clinic at RSUP DR. M. Djamil Padang in January-September 2013. The research method was descriptive and made up by 43 HIV/AIDS-infected patients. Data were collected through filling Hamilton Depression Rating Scale and the results are presented in the form of a frequency distribution table. The results obtained that people living with HIV/AIDS visited VCT

  10. METODE DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI DATA SEL NUKLEUS DAN SEL RADANG BERDASARKAN ANALISA TEKSTUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toni Arifin

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRACT - The Pap Smear test is done to see the presence of infection or changes in cells that can turn into cancer cells. In this research is using data on analysis results of texture image processing on previous research that is using a nucleus cell and inflammation cell in the image Pap Smear cell. The purpose of this research is to find the best method for classifying the nucleus cell and inflammation cell based on texture analysis GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix in this research used of method Decision tree (C 4.5, Naive Bayes and k-Nearest Neighbour. The results of this research brings about the best methods for classification of the data nucleus cell and inflammation cell that is a method of Decision tree (C4.5 with accuracy 97,56% whereas results for Naive Bayes 90,89% and k-Nearest Neighbour 95,97%. Keywords: Data mining, classification, Pap Smear cell, Texture Analysis ABSTRAKSI - Tes Pap Smear dilakukan untuk melihat adanya infeksi atau perubahan sel-sel yang dapat berubah menjadi sel kanker. Pada penelitian ini menggunakan data analisis tekstur yang didapatkan dari hasil pengolahan citra pada penelitian sebelumnya yaitu menggunakan sel nukleus dan sel radang pada citra sel Pap Smear. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari metode terbaik untuk mengklasifikasikan sel nukleus dan sel radang berdasarkan analisa teksur GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Decision tree (C4.5, Naive Bayes dan k-Nearest Neighbour. Hasil dari penelitian ini didapatkan metode terbaik untuk klasifikasi data sel nukleus dan sel radang yaitu metode Decision tree (C4.5 dengan akurasi 97,56% sedangkan hasil untuk Naive Bayes 90,89% dan k-Nearest Neighbour 95,97%. Kata Kunci: Data mining, Klasifikasi, Sel Pap Smear, Analisa Tekstur

  11. PENGAWASAN, EVALUASI, DAN PENILAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERKAIT BILLING SYSTEM PADA RSUD UNGARAN BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 (MEA02

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marthania Firmadita

    2016-10-01

    Full Text Available RSUD Ungaran Kabupaten Semarang ini memiliki sejumlah layanan kesehatan yang melayani masyarakat umum, layanan kesehatan dinamakan dengan Billing System yang dibuat dengan tujuan mempercepat pelayanan kesehatan terhadap pelanggan. Melihat banyaknya kebutuhan setiap bagian yang terkait sehingga semakin besar pengelolaan data yang ada menyebabkan keterlambatan sistem dan kesalahan dalam pengelolaan data. Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan layanan operasional terbaik dan meminimalisasi kesalahan. Salah satunya dilakukan penilaian kinerja pengelolaan layanan yang diberikan, penilaian kinerja ini merupakan pengendalian kontrol internal secara sistematik, untuk melihat tingkat kesesuaian dan keefektifan implementasi layanan. Dari hasil observasi, wawancara, dan kuesioner berdasarkan COBIT 5 dihasilkan level kapabilitas tata kelola proses pengawasan, evaluasi, dan penilaian pengendalian internal terkait billing system (MEA02 pada RSUD Ungaran saat ini adalah Level 2 dengan status Largely Achieved sebesar 71,56% setara 2,71 dimana Level 1 dan Level 0 tercapai Fully Achieved.Hal ini menunjukan sudah dilakukan komunikasi perencanaan kedepan dari hasil penilaian kinerja tetapi belum diimplementasikan. Dan untuk mencapai level kapabilitas, RSUD Ungaran dapat melakukan strategi perbaikan yang dilakukan secara bertahap dari proses atribut level 1 sampai 3. Kata Kunci: Analisis Tata Kelola TI, Sistem Informasi Kesehatan, COBIT 5, Analisis Tingkat Kapabilitas, Analisis Kesenjangan

  12. Analisis Perbandingan Kinerja Mach-Zehnder berdasarkan Ragam Format Modulasi pada Jaringan FTTH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ZULIA NURUL KARIMAH

    2017-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPada jurnal ini dibuat pemodelan link FTTH pada software Optisystem 7.0 untuk mengetahui pengaruh dari Kerr effect dengan membandingkan performansi serat optik kaca dan serat optik plastik berdasarkan format modulasi berupa NRZ, RZ, RZ-DPSK, RZ-DQPSK dan CSRZ. Terdapat dua skenario, dengan skenario pertama, variabel input yang diubah adalah format modulasi pada Mach-zehnder, sedangkan pada skenario kedua, variabel yang diubah adalah pemakaian serat optik yang dipakai, yaitu serat optik bahan kaca, plastik dan hybrid kaca plastik. Hasil simulasi menunjukkan dengan efek linier dan non-linier pada kabel kaca yang menghasilkan performansi jaringan dari yang terbaik, dengan Q factor di atas 6 dan BER di bawah 10-9 adalah NRZ, RZ, RZ-DPSK, CSRZ dan RZ-DQPSK. Sedangkan dengan penggunaan kabel PMMA, yang menunjukkan performansi jaringan yang baik adalah dengan konfigurasi G652D-G652D-PMMA pada format modulasi NRZ, RZ, RZ-DPSK dan RZ-DQPSK. Efek non-linier yang terjadi pada jaringan ini hanya SPM dan XPM.Kata kunci: FTTH, mach-zehnder, format modulasi, efek non-linier, GOF, POF.ABSTRACTIn this journal is creating a FTTH link on Optisystem software 7.0 to determine the effect of Kerr effect by comparing the performance of fiber optic glass and plastic optical fiber based on modulation formats such as NRZ, RZ, RZ-DPSK, RZ-DQPSK and CSRZ. There are two scenarios, first, input variables are changed based on format in Mach-zehnder modulator, while in the second scenario, the changed variable is the material of optical fiber, the materials are optical fiber glass, plastic and hybrid plastic and glass. The simulation results based on comparison with linear and nonlinear effects on glass optical fiber, which produce Q factor above 6 and BER below 10-9 are NRZ, RZ, RZ-DPSK, CSRZ and RZ-DQPSK. While the use of PMMA cable, which indicates good network performance is the configuration G652D-G652D-PMMA on the modulation format NRZ, RZ, RZ-DPSK and RZ

  13. STUDI RESPON SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosyida Ekawati

    2013-12-01

    Full Text Available Salah satu kerangka yang digunakan sebagai rujukan menganalisis respon siswa yaitu taksonomi SOLO. Tujuan penelitian adalah (1 menemukan pola  tingkat respon siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah berdasarkan taksonomi SOLO dan (2 menemukan hambatan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika. Metode penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian  ini adalah 24 siswa putri dan 18 siswa putra kelas VIII SMP IT Darul Fikri Bawen. Hasil penelitian ini adalah respon siswa putri pada level prestructural sebanyak 25, 42%, unistructural sebanyak 10, 83%, multistructural sebanyak   32, 92%, relational sebanyak 20, 83% dan extended abstract sebanyak 10%. Untuk hasil respon siswa putra pada level prestructural sebanyak 16, 67%, unistructural sebanyak 9, 44%, multistructural sebanyak 32, 22%, relational sebanyak 38, 33% dan extended abstract sebanyak 3, 33 %.  Rekomendasi dari penelitian ini yaitu  guru perlu memberi banyak latihan keterampilan memahami masalah, mengaplikasikan rumus, dan meninjau kembali jawaban.One of frameworks used as a reference to analyze students’ responses is SOLO taxonomy. The purposes of the study were to find out the pattern of students’ responses levels in doing problem solving items based on SOLO taxonomy and to find out the students’ obstacles in doing mathematical problem solving items. The research method used in this study was a qualitative research. The data sources of this study were 24 female students and 18 male students of the eight grade of SMP IT Darul Fikri Bawen. The results of the study showed that for female students, 25,42% of them belonged to prestructural level, 10,83% of them belonged to unistructural response level, 32,92 % of them belonged to multistructural response level, 20,83% of them belonged to relational response level, and 10% of them belonged to extended abstract response level. Meanwhile, for male students, 16,67% of them belonged to

  14. Analisis Perbandingan Kinerja Mach-Zehnder berdasarkan Ragam Format Modulasi pada Jaringan FTTH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ZULIA NURUL KARIMAH

    2018-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Pada jurnal ini dibuat pemodelan link FTTH pada software Optisystem 7.0 untuk mengetahui pengaruh dari Kerr effect dengan membandingkan performansi serat optik kaca dan serat optik plastik berdasarkan format modulasi berupa NRZ, RZ, RZ-DPSK, RZ-DQPSK dan CSRZ. Terdapat dua skenario, dengan skenario pertama, variabel input yang diubah adalah format modulasi pada Mach-zehnder, sedangkan pada skenario kedua, variabel yang diubah adalah pemakaian serat optik yang dipakai, yaitu serat optik bahan kaca, plastik dan hybrid kaca plastik. Hasil simulasi menunjukkan dengan efek linier dan non-linier pada kabel kaca yang menghasilkan performansi jaringan dari yang terbaik, dengan Q factor di atas 6 dan BER di bawah 10-9 adalah NRZ, RZ, RZ-DPSK, CSRZ dan RZ-DQPSK. Sedangkan dengan penggunaan kabel PMMA, yang menunjukkan performansi jaringan yang baik adalah dengan konfigurasi G652D-G652D-PMMA pada format modulasi NRZ, RZ, RZ-DPSK dan RZ-DQPSK. Efek non-linier yang terjadi pada jaringan ini hanya SPM dan XPM. Kata kunci: FTTH, mach-zehnder, format modulasi, efek non-linier, GOF, POF. ABSTRACT In this journal is creating a FTTH link on Optisystem software 7.0 to determine the effect of Kerr effect by comparing the performance of fiber optic glass and plastic optical fiber based on modulation formats such as NRZ, RZ, RZ-DPSK, RZ-DQPSK and CSRZ. There are two scenarios, first, input variables are changed based on format in Mach-zehnder modulator, while in the second scenario, the changed variable is the material of optical fiber, the materials are optical fiber glass, plastic and hybrid plastic and glass. The simulation results based on comparison with linear and nonlinear effects on glass optical fiber, which produce Q factor above 6 and BER below 10-9 are NRZ, RZ, RZ-DPSK, CSRZ and RZ-DQPSK. While the use of PMMA cable, which indicates good network performance is the configuration G652D-G652D-PMMA on the modulation format NRZ, RZ, RZ-DPSK and RZ

  15. Disease Incidence of Melon Leaf Curl in East Java and Special Province of Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignatius Julijantono

    2010-12-01

    Infeksi penyebab penyakit yang disebabkan oleh geminivirus telah menyebabkan kerugian secara ekonomi berbagai jenis tanaman penting yang dibudidayakan. Kejadian penyakit pada tanaman melon telah diamati sejak tahun 2004, dan tersebar secara luas di pusat penanaman melon di Jawa Timur maupun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY. Di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY, pada tahun 2008 kejadian penyakit daun keriting melon mencapai 100% dan 14,3%. Penyebab penyakit telah dideteksi menggunakan teknik polymerase chain reaction. Amplifikasi Fragmen DNA virus dari tanaman yang terinfeksi dihasilkan dengan ukuran 770 bp menggunakan sepasang primer CPA5 dan CPA2.

  16. Risiko Kegagalan pada Kualitas Produksi Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukolilo Surabaya Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Egy Asri Yassin Utami

    2017-01-01

    Full Text Available Kebutuhan manusia terhadap air minum yang layak konsumsi semakin lama semakin berkembang sebanding dengan perkembangan penduduk yang kian lama kian meningkat. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari, banyak industri yang membuka usaha air minum diantaranya adalah adanya depot air minum isi ulang (DAMIU. Pemilihan depot air minum isi ulang sebagai alternatif air minum menjadi risiko yang dapat membahayakan kesehatan jika kualitas depot air minum isi ulang masih diragukan. Penilitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis untuk mencari prioritas terjadinya kegagalan dalam proses pengolahan air minum isi ulang. Risiko-risiko yang didapat harus memiliki nilai agar terukur sehingga ditemukan prioritas penanganan dan dicari upaya untuk perbaikan. Penilaian tersebut dikenal dengan nilai RPN (Risk Priority Number yaitu hasil pengalian dari tingkat keparahan (severity, frekuensi kejadian (occurrence dan tingkat deteksi (detection. Berdasarkan hasil analisa dan identifikasi menggunakan metode FMEA diketahui bahwa kegagalan yang terjadi pada sistem UV dengan 3 prioritas tertinggi yaitu penggunaan UV dengan nilai RPN 100, waktu kontak UV dengan nilai RPN 100 dan penggantian filter awal dengan nilai RPN 64. Pada sistem UV dan ozon, 3 prioritas tertinggi yaitu waktu kontak sistem ozon, waktu kontak UV dan penggunaan UV dengan masing-masing nilai RPN yaitu 100. Sedangkan pada sistem UV, ozon dan RO (Reverse Osmosis 3 prioritas tertinggi sama seperti dengan sistem UV dan ozon dengan nilai RPN yang berbeda yaitu lama pengoperasian dengan nilai 100, waktu kontak dan kesesuaian penggunaan UV dengan nilai 64.

  17. PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PEMBELAJARAN IPA MATERI SISTEM PERNAPASAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA SDLB BAGIAN B TUNA RUNGU MENGGUNAKAN OBJECT ORIENTED APPROACH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana Effendi

    2016-11-01

    Full Text Available Tunarungu, samahalnya dengan difabel yang lain yang merupakan warganegara Indonesia berhak memperoleh pendidikan. Seperti diketahui Anak Berkebutuhan Khusus (ABK membutuhkan perhatian lebih untuk meningkatkan fokus terhadap proses belajar. Saat ini dalam kegiatan belajar mengajar di objek penelitian yaitu SDLB Bagian (B Cidendo Bandung dilakukan secara konvensional, dimana guru menjelaskan materi pelajaran menggunakan buku sebagai alat bantu dalam pengajaran. Keterbatasan media alat bantu yang tepat untuk mengajaranak tuna rungu menjadi masalah bagi para guru untuk mampu menjelaskan materi pelajaran yang dibebankan kepada siswa. Terutama pada mata pelajaran IPA/Sains yang cukup komplek, contohnya materi sistem pernapasan pada manusia dan hewan sangat membutuhkan bantuan alat yang lebih ke arah visual. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam penelitian ini dibuatlah rancangan program aplikasi alat bantu pembelajaran IPA/Sains untuk SDLB bagian B khususnya materi sistem pernapasan manusia dan hewan menggunakan metode penelitian Research Development, metode pendekatan berbasis objek (object-oriented approach, dengan alat bantu perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML yaitu Use Case, Sequence Diagram, Class Diagram.Sedangkan model pengembangan sistem menggunakan prototype. Rancangan tersebut meliputi rancangan proses, rancangan user interface program aplikasi yang disesuaikan dengan aplikasi berbasis multimedia. Berdasarkan rancangan tersebut, nantinya diharapkan dapat diimplementasikan menggunakan software Adobe Flash Cs3 Proffesional yang berbasiskan multimedia, dimana dengan multimedia memungkinkan suatu materi yang tidak dapat disampaikan secara verbal atau kejadian, dapat direkayasa sedemikian rupa sehingga bisa disajikan dengan terperinci dan sangat menarik bagi siswa. Kata kunci: anak berkebutuhan khusus (ABK, tunarungu, IPA/sains, sistem pernapasan manusia dan hewan.

  18. THE MAYA INDEX ANALYSIS ON DENGUE PATIENT HOUSEHOLD IN BANJAR CITY, 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pandji Wibawa Dhewantara

    2015-07-01

    Full Text Available Salah satu faktor risiko kejadian DBD di antaranya adalah ketersediaan kontainer tempat perkembangbiakan vektor. Tahun2012 dilakukan survei observasional analitik dengan pendekatan potong lintang pada 100 rumah penderita DBD di KotaBanjar. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat risiko penularan DBD melalui pendekatan analisis Maya Index. Datayang dikumpulkan meliputi jenis, jumlah kontainer, dan jumlah kontainer mengandung larva Aedes sp. Kontainer yangditemukan dikategorikan menjadi Controllable Container dan Disposable Container untuk mengetahui Breeding Risk Index(BRI dan Hygene Risk Index (HRI. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui proporsi jumlah dan jenis kontainer.Maya index diperoleh dari hasil pengkategorian rasio BRI dan HRI. Container Index dan Breteau Index dihitung untukmengetahui kepadatan larva. Hasil pengamatan ditemukan sebanyak 915 kontainer yang terdiri dari jenis controllablecontainers (93% dan disposable containers (7%. Jenis kontainer yang dominan adalah tempayan tanah liat (15,52%, bakair (14,35%, pot bunga (48,47%, dan penampung air pada dispenser (7%. Larva Aedes sp. banyak ditemukan pada bak air(48,57% dan penampung air pada dispenser (22,86%. Sementara, botol bekas (35,3% dan kaleng bekas (26,1%merupakan jenis disposable container yang paling banyak ditemukan. Analisis menunjukkan sebagian besar rumahberkategori BRI tinggi (93% dan HRI rendah (92%. Berdasarkan Maya Index, rumah penderita termasuk dalam kategoririsiko sedang (97% dengan CI dan BI masing-masing sebesar 3,85% dan 35. Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besarrumah penderita masih memiliki potensi penularan infeksi virus Dengue.Kata kunci: DBD, risiko perkembangbiakan larva, kontainer, indeks risiko kebersihan, Maya Index

  19. PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KOMPETENSI MATEMATIS MELALUI BLENDED LEARNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Prayitno Badjuri Kristi Liani Purwati

    2016-11-01

    Full Text Available Fenomena maraknya permainan Pokemon Go di antara para siswa dan mahasiswa mencerminkan kemudahan dan keterampilan warga memperoleh akses informasi di dunia maya. Fenomena ini juga mencerminkan banyaknya waktu luang yang dimiliki para siswa di rumah. Ketersediaan waktu luang dan kemudahan akses informasi di dunia maya dapat kita manfaatkan untuk menambah intensitas partisipasi belajar di luar pembelajaran. Saat kita memaparkan suatu materi di kelas, tidak tertutup kemungkinan terdapat beberapa siswa yang sudah menguasai materi yang kita sajikan.Mereka telah mempelajarinya berdasarkan suatu sumber yang diperoleh secara online. Akibatnya paparan materi saat pembelajaran di kelas tidak sepenuhnya diikuti oleh para siswa. Selain merupakan suatu ‘kerugian waktu’ dari proses pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru, kejadian ini juga membuka kesempatan terjadinya informasi yang saling bertentangan antara materi yang disajikan dengan materi yang ada telah dipelajari siswa dari dunia maya. Terbukanya akses berbagai sumber materi secara online seharusnya sudah kita sadari. Sejak awal seharusnya kita sudah memperhitungkan keberadaan materi online dan memfasilitasi siswa untuk mengaksesnya secara terarah melalui rancangan pembelajaran berbantuan media online. Rancangan pembelajaran berbantuan media online ini dapat meningkatkan partisipasi siswa di luar jam pembelajaran tatap muka untuk memaksimalkan prestasi belajar. Blended Learning merupakan salah satu bentuk pendidikan yang memanfaatkan e-Learningdalam proses pelaksanaannya. Kombinasi antara kegiatan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran onlinememungkinkan siswa memperoleh tambahan waktu mengikuti proses pembelajaran dan kesempatan untuk memperluas cakrawala materi melalui sumber lain. Partisipasi yang biasa diperoleh siswa dalam pembelajaran tatap muka dibatasi waktunya setelah paparan materi

  20. Pemanfaatan Citra Multi-Functional Transport Satellite untuk Estimasi Petir di Wilayah Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Juanda Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Defri Mandoza

    2016-10-01

    Full Text Available Indonesia merupakan wilayah tropis yang memiliki jumlah kejadian petir yang cukup tinggi dan memiliki resiko yang tinggi terhadap bencana yang disebabkan oleh petir. Oleh karena itu informasi yang tepat dan akurat tentang terjadinya petir sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pengguna transportasi udara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan pada data citra satelit MTSAT dan memanfaatkannya sebagai parameter untuk mengestimasi petir. Dalam menentukan seberapa kuat hubungan SPA terhadap intensitas petir harian digunakan metode korelasi dan untuk menentukan nilai threshold SPA menggunakan data SPA minimum dan SPA rata-rata dari seluruh data SPA yang diolah pada saat terjadi petir. Metode statistik Critical Succes Index (CSI, False Alarm Rate (FAR, Probability of Detection (POD dan Percent Correct (PC, digunakan dalam mengevaluasi tingkat akurasi estimasi petir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan nilai SPA terhadap jumlah petir adalah cukup kuat, yaitu semakin rendah nilai SPA maka jumlah petir cenderung semakin meningkat. Pengolahan data SPA menghasilkan nilai threshold SPA untuk estimasi petir sebesar -41oC dan -67oC. Evaluasi estimasi petir menggunakan threshold SPA -41oC dan -67oC menghasilkan akurasi masing-masing sebesar 32% dan 65%. Tingkat akurasi estimasi petir menggunakan threshold SPA -67oC lebih tinggi dibandingkan menggunakan threshold SPA -41 oC. Berdasarkan hasil penelitian inidiketahui bahwa petir hanya terjadi pada nilai SPA yang lebih rendah dari -41oC, dan petir yang paling banyak terjadi adalah pada nilai SPA dalam rentang -65oC s/d -80oC

  1. Keragaman suweg (Amorphophallus campanulatus di wilayah eks karesidenan Surakarta berdasarkan karakter morfologi, anatomi dan pola pita isozim

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MONARITA PERMATASARI

    2014-05-01

    Full Text Available Permatasari, Pitoyo A, Suratman. 2014. Keragaman suweg (Amorphophallus campanulatus di wilayah eks karesidenan Surakarta berdasarkan karakter morfologi, anatomi dan pola pita isozim. Bioteknologi 11: 11-18. The aims of this research were to find out the diversity and relationship among elephant yam in Surakarta region based on variation of morphological, anatomical and isozyme banding patterns characters. Total 20 samples were taken using random purposive sampling technique in different altitude of 7 districts. Morphological, anatomical and isozyme banding pattern data were analyzed descriptively. The steady data of quantitative characteristic from morphological, anatomical and isozyme banding pattern of binary data was analyzed using an Index of Similarity (IS and computed by the program Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTSYS version 2.10. The result showed that the elephant yam in Surakarta region were diverse based on morphological, anatomical and isozyme banding pattern, especially in ratio and color of petiolus; tuber ratio; index of stomatal; thick epidermis; thick mesophyll; term and ratio of palisade; term rafida; 4 peroxidase and 5 esterase isozyme banding pattern. Analysis of relationship of elephant yam based on morphological, anatomical and isozyme band pattern characters showed the similarity coefficient of 64,85% contained two major group. The first group consist of Boyolali 1, Boyolali 3, Boyolali 4, Wonogiri 4, Wonogiri 2, Karanganyar 1, Karanganyar 2, Karanganyar 3, Sragen 2, while the other samples were separated from this group.

  2. Berpikir Pseudo Penalaran Kovariasi dalam Mengkonstruksi Grafik Fungsi Kejadian Dinamik: Sebuah Analisis Berdasarkan Kerangka Kerja VL2P dan Implikasinya pada Pembelajaran Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Subanji Subanji

    2016-02-01

    Full Text Available This article discusses the thinking process of pseudo covariational reasoning in constructing graphs of dynamic events. The reasoning is examined using the VL2P framework (Vinner, Lithner, Leron, and Pape. The thinking process of one student taking Calculus II course was analysed, followed with interviews, revealing that at the low level, the pseudo covariational reasoning was close to Vinner’s pseudo analytic; that higher level of reasoning was equal to Lithner’s Establish Experience; that the reasoning was dominantly affected by the first process of Leron’s Dual Process Theory; and that it took place when direct translation was involved consistent with Pape’s Direct Translation Approach. These suggest that process view be emphasized in mathematics teaching and learning.

  3. PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI MADDEN-JULIAN OSCILLATION (MJO BERBASIS HASIL ANALISIS DATA WIND PROFILER RADAR (WPR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naziah Madani

    2014-07-01

    Full Text Available Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya kajian mengenai MJO sebagai salah satu osilasi dominan di kawasan ekuator. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model prediksi MJO berdasarkan analisis data WPR. Pada penelitian ini kejadian MJO diidentifikasi dari data kecepatan angin zonal pada lapisan 850 mb di kawasan Pontianak, Manado, dan Biak. Sebelum data angin zonal ini dimanfaatkan untuk melihat perilaku MJO, maka data angin tersebut  terlebih dahulu dibandingkan dengan data indeks MJO yaitu RMM1 dan RMM2. RMM1 dan RMM2 merupakan sepasang indeks untuk memonitor kejadian MJO secara realtime. Hasil analisis Power Spectral Density (PSD data kecepatan angin zonal lapisan 850 mb menunjukkan adanya sinyal MJO kuat yang dicirikan dengan adanya osilasi sekitar 45 harian. Hasil korelasi dan regresi juga menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang signifikan antara kedua data tersebut. Hal tersebut mengindikasikan bahwa data kecepatan angin zonal lapisan 850 mb dapat digunakan untuk analisis MJO. Pada penelitian ini, prediksi MJO didasarkan pada data kecepatan angin zonal menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins. Melalui metode ini, model yang mendekati data deret waktu kecepatan angin zonal pada lapisan 850 mb di Pontianak adalah ARIMA(2,0,0, model prediksi untuk Manado adalah ARIMA(2,1,2, sedangkan untuk Biak adalah ARIMA(0,1,3. Model-model tersebut bermanfaat untuk melihat perilaku sinyal MJO pada data angin zonal berkaitan dengan pola curah hujan di wilayah kajian.   Background of this research is to study the importance of MJO as one of the predominant peak oscillation in the equator area. This study aims to make prediction models of MJO based on the analysis of zonal wind speed data observed by WPR that compared by the MJO index data, namely RMM1 and RMM2. The results of PSD show strong MJO signal of 45 day periods oscillations. The result of corrrelation and regression analyses also show significant relationship between both data. Therefore

  4. HUBUNGAN ANTARA KENDALI GLIKEMIK DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rheza Priyadi

    2015-01-01

    Full Text Available Penyebab terbanyak morbiditas dan mortalitas pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2 adalah penyakit kardiovaskuler. Banyak faktor risiko yang terlibat dalam kejadian PJK pada pasien DM tipe 2, salah satunya adalah profil lipid. Berdasarkan penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kondisi hiperglikemik memiliki efek langsung dan tidak langsung terhadap kondisi pembuluh darah. Efek tidak langsung kondisi hiperglikemik diperkirakan melalui pengaruhnya terhadap profil lipid. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara kendali glikemik dengan profil lipid. Sampel diambil dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini dipakai 77 sampel yang terdiri dari  42 pria (54,5% dan 35 wanita (45,5%. Usia rata-rata sampel adalah 54 tahun dengan tujuh data yang belum diketahui usianya. Rata-rata HbA1c pasien adalah 10,194%. 16 pasien (20,8% memiliki kontrol glikemik yang baik (HbA1c <7 %, sedangkan 61 (79,2% pasien memiliki kontrol glikemik yang buruk (HbA1c ?7 %. 26 pasien (33,8% mengalami peningkatan kadar trigliserida (?150 mg/dl. 60 pasien (77,9% mengalami penurunan kadar HDL (<40 mg/dl. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analisa potong lintang. Sampel diambil dari pasien-pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 yang memeriksakan dirinya di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2010 sampai Mei 2012. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi spearman satu arah. Berdasarkan hasil uji analitik korelatif satu arah terdapat hubungan yang bermakna antara kendali glikemik dengan kadar trigliserida darah dan antara kadar trigliserida dengan kadar HDL. Korelasi antara kendali glikemik dengan kadar trigliserida darah menunjukkan korelasi yang lemah dengan nilai korelasi 0,342 (p < 0,005; 95% CI.  Korelasi antara antara kadar trigliserida dengan kadar HDL menunjukkan korelasi lemah dengan kadar HDL, dengan nilai korelasi - 0,310 (p < 0,005; 95% CI. Korelasi antara antara kadar trigliserida dengan

  5. Kadar leptin saliva dan kejadian karies gigi anak obesitas (Salivary leptin levels and caries incidence in obese children

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfrida Atzmaryanni

    2013-09-01

    Full Text Available Background: Children with obesity have a lower incidence of caries. Salivary leptin levels of obese children is higher than normal children. Leptin is protein hormone, contained in saliva. Salivary proteins maintain the balance of the ecosystem in the mouth. Purpose: The article was aimed to study the correlation of salivary leptin levels with caries incidence in obese children. Review: Mouth is reflection of the health status and so many changes occur as a weight gain. Child with obesity has a low incidence of caries than normal. This condition is associated with changes in oral cavity, especially the increase in salivary leptin. Caries is a disease of hard tissues cause by the activty of microorganisms, especially Streptococcus mutans. Salivary proteins maintain the balance of the ecosystem in the mouth. Leptin is a protein saliva, produced predominantly in adipose tissue and conduct active transport to saliva. Salivary leptin works in two ways: as an antimicrobial which prevents the attachment of bacteria on tooth surface or by inducing cytokine that affect the immune system in oral cavity. Conclusion: Salivary leptin is higher in obese children than in normal children. The low incidence of caries on obesity is associated with salivary leptin. Alteration in salivary composition and flow rate also decreased caries in obesity.Latar belakang: Anak yang mengalami obesitas memiliki insiden karies yang rendah. Kadar leptin saliva anak obesitas lebih tinggi dari anak normal. Leptin merupakan salah satu protein hormon yang terdapat di saliva. Protein saliva berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem di mulut. Tujuan: Artikel ini bertujuan mempelajari hubungan antara kadar leptin di dalam saliva dengan kejadian karies anak obesitas. Tinjauan pustaka: Rongga mulut merupakan cerminan dari status kesehatan dan banyak perubahan yang terjadi seiring peningkatan berat badan seseorang. Anak Obesitas memiliki insiden karies yang rendah jika dibandingkan

  6. FAKTOR RISIKO KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI KABUPATEN BOYOLALI,PROVINSI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lulus Susanti

    2014-05-01

    < 0.05.Keywords :knowledge, attitude, practice, chikungunya, risk factorAbstrakChikungunya adalah salah satu penyakit re-emerging disease di Indonesia. Gejala yang paling menonjol pada kasus ini adanya rasa nyeri yang hebat pada setiap persendian, terutama sendi lutut, pergelangan kaki dan tangan, serta sendi-sendi tulang punggung sehingga sendi susah untuk digerakkan. Penyakit ini diakibatkan oleh virus dari kelompok virus Chikungunya (CHIKV. Di Jawa Tengah terjadi peningkatan kasus Chikungunya, mulai tahun 2005 berjumlah 46 orang kemudian meningkat pada tahun 2006 menjadi 86 orang dan 2007 mencapai 2.801 kasus. Persebaran kasus mencapai beberapa kabupaten di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Boyolali, yang memberikan kontribusi dalam jumlah penderita Chikungunya yang cukup besar 5. Pada tahun 2007dan 2008 jumlah kasus Chikungunya di Kabupaten Boyolali mencapai 634 dan 517 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik masyarakat, kondisi sosial ekonomi, pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat, data entomologi dan lingkungan sebagai faktor risiko terhadap kasus Chikungunya, di Boyolali. Penelitian ini merupakan studi epidemiologi analitik dengan rancangan case control study. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Chikungunya terjadi paling banyak pada kisaran umur 20 – 45 dan 46 – 64 tahun, masing-masing sebanyak 51 (39,23% dan 50 kasus (38,46%, dengan jenis kelamin perempuan 80 kasus (61,54%. Sedangkan pendidikan kasus Chikungunya tertinggi adalah tidak tamat SD sebesar 34 kasus (26,15% dan pekerjaan berupa petani sebanyak 41 kasus (31,54%. Dari karakteristik responden ini hanya jenis kelamin yang memiliki hubungan bermakna dengan kasus dengan nilai P< 0,05. Sedangan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan penyakit Chikungunya tidak berhubungan dengan kasus dengan nilai P>0,05.Keberadaan pakaian tergantung tidak berhubungan dengan kasus Chikungunya, sedangkan keberadaan jentik nyamuk di TPA berhubungan dengan kasus

  7. Analisis Perbandingan KNN dengan SVM untuk Klasifikasi Penyakit Diabetes Retinopati berdasarkan Citra Eksudat dan Mikroaneurisma

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUCI AULIA

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian mengenai pengklasifikasian tingkat keparahan penyakit Diabetes Retinopati berbasis image processing masih hangat dibicarakan, citra yang biasa digunakan untuk mendeteksi jenis penyakit ini adalah citra optik disk, mikroaneurisma, eksudat, dan hemorrhages yang berasal dari citra fundus. Pada penelitian ini telah dilakukan perbandingan algoritma SVM dengan KNN untuk klasifikasi penyakit diabetes retinopati (mild, moderate, severe berdasarkan citra eksudat dan microaneurisma. Untuk proses ekstraksi ciri digunakan metode wavelet  pada masing-masing kedua metode tersebut. Pada penelitian ini digunakan 160 data uji, masing-masing 40 citra untuk kelas normal, kelas mild, kelas moderate, kelas saviere. Tingkat akurasi yang diperoleh dengan menggunakan metode KNN lebih tinggi dibandingkan SVM, yaitu 65 % dan 62%. Klasifikasi dengan algoritma KNN diperoleh hasil terbaik dengan parameter K=9 cityblock. Sedangkan klasifikasi dengan metode SVM diperoleh hasil terbaik dengan parameter One Agains All. Kata kunci: Diabetic Retinopathy, KNN , SVM, Wavelet.   ABSTRACT Research based on severity classification of the disease diabetic retinopathy by using image processing method is still hotly debated, the image is used to detect the type of this disease is an optical image of the disk, microaneurysm, exudates, and bleeding of the image of the fundus. This study was performed to compare SVM method with KNN method for classification of diabetic retinopathy disease (mild, moderate, severe based on exudate and microaneurysm image. For feature extraction uses wavelet method, and each of the two methods. This study made use of 160 test data, each of 40 images for normal class, mild class, moderate class, severe class. The accuracy obtained by KNN higher than SVM, with 65% and 62%. KNN classification method achieved the best results with the parameters K = 9, cityblock. While the classification with SVM method obtained the best results with

  8. Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono

    2017-01-01

    Full Text Available Di dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi, lifting merupakan salah satu tahapan terpenting dalam membangun bangunan lepas pantai sehingga diperlukan perhitungan dan analisis tambahan untuk memperhatikan apakah struktur tersebut aman ataupun tidak. Sekenario lifting berdasarkan konfigurasi rigging dapat dibuat untuk menentukan rigging equipment yang tepat. Pada kasus ini, struktur yang di-lifting adalah struktur upper deck dari modul MODEC yang dikerjakan oleh PT. GPS Batam. Deck ini memiliki panjang sekitar 19,5 m dan lebar 9 m. Berat total struktur dengan equipment sebesar 55 ton. Konfigurasi rigging yang akan digunakan ada tiga, yaitu Model A (tanpa spreader bar, Model B (satu spreader bar, dan Model C (dua spreader bar. Dari ketiga konfigurasi tersebut akan diperoleh dimensi padeye yang berbeda- beda. Model A, Model B, dan Model C memiliki diameter hole padeye masing-masing sebesar 74 mm, 65 mm, dan 52 mm. Tegangan dan UC tertinggi sama- sama terjadi pada Model A sebesar 17625,99 psi dan untuk UC sebesar 0,52. Tetapi hal ini berbanding terbalik apabila ditinjau dari daerah lubang. Tegangan ataupun UC yang lebih tinggi jatuh pada Model C yang menggunakan dua spreader bar sebesar 13936,58 psi dan nilai UC sebesar 0,45. Tegangan yang terjadi di attachments maupun sekitar hole dijadikan variabel dalam mencari keandalan yang terjadi pada tiap padeye dengan metode Mean value first order second moment (MVFOSM. Sehingga didapatkan Probality of Failure (PoF pada attachments padeye pada Model A, B, dan C masing- masing sebesar 0,126%, 0,064 %, dan 0,0001 %. Sedangkan PoF pada hole padeye sebesar 0,062% untuk Model A, 0,10 % untuk Model B, dan 0,23% untuk Model C.

  9. Riwayat pola asuh, pola makan, asupan zat gizi berhubungan dengan stunting pada anak 24–59 bulan di Biboki Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christin Debora Nabuasa

    2016-08-01

    kurang (53,9%, pola makan (55,9%, asupan energi (55,9%, asupan protein (52,6%, asupan kalsium (52,0%, budaya (61,1%, penyakit infeksi (51,3%, ekonomi keluarga (61,8%, ketahanan pangan (71,7%, berdasarkan analisis bivariat yang dilakukan diperoleh variabel riwayatpola asuh, pola makan, asupan zat gizi, budaya, penyakit infeksi, ekonomi keluarga memiliki hubungan yang signifikan (p<0,05, ketahanan pangan tidak signifikan terhadap kejadian stunting (p>0,05. Analisis multivariat diperoleh variabel riwayat pola asuh paling dominan berpengaruh terhadap kejadian stunting.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna pada variabel pola asuh, pola makan, asupan zat gizi, budaya, ekonomi keluarga dan penyakit infeksi terhadap kejadian stunting, tidak terdapat hubungan yang bermakna pada variabel ketahanan pangan terhadap kejadian stunting.KATA KUNCI: pola asuh, pola makan, asupan zat gizi, budaya, ekonomi, penyakit infeksi ketahanan pangan, stunting

  10. KETERKAITAN KETAHANAN PANGAN DENGAN KEMISKINAN BERDASARKAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Damanik

    2017-06-01

    Full Text Available Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan data time series  berdasarkan tahun periode 1983-2013. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Litbang, Bulog dan world bank. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi linier berganda dan Granger casuality. Pengujian untuk melihat pengaruh antar variabel dan menguji keterkaitan antara ketahanan pangan dengan kemiskinan. Hasil penelitian regresi linier berganda menunjukkan bahwa luas panen berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan nasional yaitu sebesar 0,0357, harga beras berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketahanan pangan nasional yakni sebesar 0,0020, Impor beras berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketahanan pangan nasional yakni sebesar 0,0725. Dan hasil uji granger causality menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan kausal antara ketahanan pangan dengan kemiskinan di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Luas panen padi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan nasional di Indonesia, harga beras berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketahanan pangan nasional di Indonesia, Impor beras berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap ketahanan pangan nasional di Indonesia, dan tidak terjadi hubungan casusal antara ketahanan pangan dengan kemiskinan di Indonesia.  This research is a quantitative time series data based on the period 1983-2013. Data obtained from the Central Bureau of Statistics, Research and Development, Bulog and the World Bank. The analytical method used is multiple linear regression and Granger casuality. Testing to see the influence between variables and examine the linkages between food security and poverty. Multiple linear regression results indicate that the area harvested positive and significant impact on national food security is equal to 0.0357, the price of rice a significant negative effect on the national food security which is equal to 0.0020, imports of rice and no significant

  11. STRATEGI DAN PROSES BERPIKIR DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Ismawati

    2015-03-01

    Full Text Available Strategi dan proses berpikir memiliki peran sangat penting dalam proses pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang strategi dan proses berpikir dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah siswa kelas VII dengan tingkat kecemasan matematika tinggi, sedang, maupun rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah 3 siswa dengan kecemasan matematika tinggi (KMT, 3 siswa dengan kecemasan matematika sedang (KMS, dan 3 siswa dengan kecemasan matematika rendah (KMR kelas VII MTs NU Nurul Huda Kudus. Penetapan subyek berdasarkan hasil tes skala kecemasan matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan proses berpikir diketahui sebagai berikut (1 tiga subyek KMT tidak dapat menggunakan sebagian besar tahapan strategi dan proses berpikir dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan tepat sehingga jawaban tidak tepat, (2 tiga subyek KMS dapat menggunakan sebagian besar tahapan strategi dan proses berpikir dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan tepat terhadap beberapa soal yang diberikan, dan (3 tiga subyek KMR dapat menggunakan sebagian besar tahapan strategi dan proses berpikir dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan tepat dan memperoleh jawaban tepat.Strategy and thinking process have a very important role in the process of problem solving. This study aimed to obtain a description of the strategies and thought processes in solving problem solving seventh grade students with mathematics anxiety levels. This research is a descriptive qualitative approach. Subjects in this study were three students with high math anxiety (KMT, 3 students with math anxiety medium (KMS, and 3 students with low math anxiety (KMR class VII MTs. NU NU Nurul Huda. Determination of the subject based on the results of tests of mathematics anxiety scale. The results showed that the strategies and thought processes KMT three subjects can not

  12. PENGENALAN PENY AKIT NODA PADA CITRA DAUN TEBU BERDASARKAN CIRI TEKSTUR FRACTAL DIMENSION CO-OCCURRENCE MATRIX DAN L*a*b* COLOR MOMENTS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evy Kamilah Ratnasari

    2014-07-01

    Full Text Available Penyakit yang menyerang tebu dapat disebabkan oleh bakteri, jamur maupun virus. Penyakit noda merupakan penyakit pada tanaman tebu yang disebabkan oleh jamur dengan menampakkan lesi atau bercak pada permukaan daun. Penyakit noda tersebut dapat menghambat proses fotosintesis yang akan berakibat menurunkan produksi gula karena mempengaruhi pertumbuhan tebu. Upaya pengendalian dini dapat dilakukan dengan mengenali jenis penyakit melalui lesinya yang bermanfaat dalam menentukan tindakan penanganan yang tepat. Lesi yang disebabkan oleh penyakit noda masing-masing dapat dikenali secara visual karena memiliki ciri warna dan tekstur yang unik. Tetapi pengamatan secara visual memiliki beberapa kekurangan seperti subjektifitas dan kurang akurat. Penelitian ini mengusulkan pengenalan penyakit noda tanaman tebu yang terdiri dari noda cincin, noda karat, dan noda kuning berdasarkan fitur tekstur yang merupakan kombinasi dari konsep Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM dan dimensi fraktal yang dinamakan Fractal Dimension Co-Occurrence Matrix (FDCM. Sedangkan fitur warna didapatkan dari perhitungan statistik col or moments pada citra L*a*b*. Kombinasi fitur tersebut menghasilkan 12 fitur warna dan 6 fitur tekstur yang kemudian digunakan sebagai masukan klasifikasi k-Nearest Neighbor (KNN. Pengenalan penyakit noda pada tanaman tebu menggunakan metode tersebut dapat menghasilkan akurasi tertinggi 90%.

  13. Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP Service Desk Berdasarkan Kerangka Kerja Itil V3 dengan Menggunakan Metode Analisis Gap Layanan (Studi Kasus: PT. XYZ , Tangerang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Rachmi

    2014-09-01

    Full Text Available Penggunaan Teknologi Informasi di banyak perusahaan telah menjadi satu hal penting dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional bisnis yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan, termasuk juga PT XYZ. Unit fungsional service desk sangat dibutuhkan oleh PT XYZ dalam mendukung operasional TI dan menangani permasalahan yang muncul serta memonitor terkait penggunaan TI yang ada di dalam perusahaan. Adanya kebutuhan PT XYZ untuk menjadikan service desk menjadi unit yang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya, menunjukkan bahwa perlunya penerapan tata kelola TI untuk mengatur dan mengelola aktivitas service desk. Salah satu tata kelola TI yang dimaksud adalah berupa prosedur kerja. Kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL merupakan suatu best practice yang bertujuan secara berkelanjutan meningkatkan efisiensi operasional TI. Perancangan dan implementasi service desk berdasarkan kerangka kerja ITIL V3 di PT XYZ diperlukan dalam upaya meningkatkan layanan TI dan mengatasi masalah yang ada saat ini. Pembuatan SOP ini diinisialisasi dengan menggunakan metode analisis gap, proses-proses yang dimuat ke dalam SOP merupakan hasil analisis kesenjangan antara kondisi kekinian service desk PT XYZ dengan kondisi ideal service desk framework ITIL.

  14. RANCANG BANGUN WEB SERVICE PEMBERITAHUAN DINI TERINTEGRASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL DAN KOMUNIKASI SELULER UNTUK KEAMANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Agung Ayu Putri

    2009-12-01

    Full Text Available Kejahatan, khususnya perampokan di rumah tangga di Bali akhir-akhir ini menunjukkan kecenderungan yang meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kualitas kejahatan yang terjadi bukan hanya terbatas pada pencurian, akan tetapi sampai pembunuhan. Pengakuan seorang penjahat yang melakukan pembunuhan menunjukkan bahwa pembunuhan dilakukan bila korban melihat dan karenanya dapat mengidentifikasi penjahat. Jika dalam rumah tangga tertimpa kejadian darurat seperti perampokan atau kecelakaan, permintaan bantuan cepat bisa dilakukan dengan menekan nomor telepon tertentu yang berbeda untuk setiap kejadian dengan menggunakan telepon seluler. Melalui pengintegrasian Web Service dengan perangkat jaringan komunikasi seluler dan Voice of Over Internet Protocol (VOIP, maka pesan sms cepat bisa dikirimkan ke tetangga atau instansi terkait. Selain itu suatu perangkat lunak Open Source Software (OSS dapat menjadi solusi alternative pemakaian properiaty software. Pengembangan aplikasi menjadi sangat relevan dan penting karena adanya dukungan pemerintah Indonesia bagi pemanfaatan OSS melalui program Indonesia Goes Open Source (IGOS sejak tahun 2004. Dengan demikian diharapkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi ini melalui permintaan bantuan cepat terhadap kejadian darurat dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan rumah tangga . Lebih jauh aplikasi system ini diharapkan bermanfaat lebih luas seperti di obyek pariwisata dan masyarakat luas umumnya.

  15. APLIKASI SISTEM INFORMASI PERTANAHAN BERDASARKAN JENIS-JENIS HAK ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURABAYA II (STUDI KASUS KELURAHAN GENTENG, KECAMATAN GENTENG, SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ery Abdul Baary

    2015-02-01

    Full Text Available Di Kantor Pertanahan Kota Surabaya II, sistem informasi pertanahan belum diterapkan, jadi untuk melaksanakan tugasnya hanya menggunakan sebatas peta digital, maka dari itu perlu adanya sistem informasi pertanahan yang terpadu dan mutakhir untuk mendukung dan mengoptimalkan pengelolaan sistem informasi pertanahan di Kota Surabaya II.Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan sistem informasi pertanahan berdasarkan jenis hak atas tanah dengan menggunakan peta digital Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya skala 1:1000, citra Quickbird 2010, database mengenai bidang tanah dan data hasil survey. Pengolahan data menggunakan software utama Autodesk Land Dekstop 2009, ArcGIS 9.3. Pembuatan program aplikasi menggunakan software Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan software tambahan MapObject 2.2.Dari hasil pembuatan Sistem informasi pertanahan di Kelurahan Genteng, Program ini mampu mengidentifikasi informasi bidang tanah mengenai jenis hak atas tanah yang meliputi 224 bidang tanah yang terdiri dari 132 bidang tanah atas hak guna bangunan, 89 bidang tanah atas hak milik, dan 3 bidang tanah atas hak pakai, serta dilengkapi dengan buku panduan sehingga dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan kebijakan dalam rencana pelaksanaan program inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.

  16. PERFORMA FOTOSINTESIS Kappaphycus sp. (strain Sumba YANG DIUKUR BERDASARKAN EVOLUSI OKSIGEN TERLARUT PADA BEBERAPA TINGKAT SUHU DAN CAHAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lideman Lideman

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan cahaya terhadap laju fotosintesis Kappaphycus sp. (strain Sumba yang diukur berdasarkan perubahan oksigen terlarut. Pengukuran laju fotosintesis Kappaphycus sp. pertama-tama dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, 28oC, dan 32oC pada tingkat cahaya 353 μmol photons m-2 s-1 untuk mendapatkan kurva fotosintesis versus suhu (kurva P-T. Selanjutnya, pengukuran laju fotosintesis dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, dan 28oC dengan intensitas cahaya 9, 22, 46, 58, 87, 137, 245, 353, 487, 608, dan 789 μmol photons m-2 s-1 dan juga pengukuran laju respirasi pada tingkat cahaya 0 μmol photons m-2 s-1 untuk menghasilkan kurva fotosintesis versus cahaya (kurva P-I. Beberapa parameter fotosintesis yaitu: laju fotosintesis maksimum (Pmax, koefisien fotosintesis (α, intensitas cahaya jenuh (Ek, dan intensitas cahaya kompensasi (Ec dihitung dengan cara memplotkan kurva P-I terhadap model persamaan regresi non linear P = {Pmax x tanh (α / Pmax x I} + Rd. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa laju fotosintesis tertinggi sebesar 6,92 μg O2 gww-1 min-1 dicapai pada suhu 28oC dengan tingkat cahaya 353 μmol photons m-2 s-1. Pada suhu 20oC, 24oC, dan 28oC, laju fotosintesis mencapai tingkat maksimum (Pmax pada intensitas cahaya (Ek 86,1; 154,2; dan 162,4 μmol photons m-2 s-1. Suhu yang optimum untuk aktivitas fotosintesis berkorelasi erat dengan suhu pada lingkungan budidaya di alam.

  17. REKONSTRUKSI KEWENANGAN PENYIDIKAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Sahid

    2016-02-01

    Full Text Available Abstract Authority to conduct criminal investigations of narcotic regulated under Law No. 35 of 2009 on Narcotics, namely article 81 of the law. Dibeikan investigative authority to the national drug agencies and the police of the republic of Indonesia. With the division of the investigative authority of overlap and multiple interpretations of article 81 of Law No 35 of 2009 on Narcotics. This paper aims to analyze the rules of authority narcotics investigation of criminal offenses. This paper is based on research using the normative approach to law (statute approach and the conceptual approach (conceptual approach. The results showed that the regulation of narcotic crime investigation authority should be clarified and given limit, so in practice the rule of law is not a clash of authority between the National Narcotics Agency to police the Republic of Indonesia. As well as law enforcement agencies in carrying out their duties effectively and goes in accordance with the criminal justice system. Key words: authority investigation, crime, narcotics   Abstrak Kewenangan melakukan penyidikan tindak pidana narkotika diatur didalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu Pasal 81 Undang-undang tersebut. Kewenangan penyidikan diberikan kepada Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Republik Indonesia. Dengan adanya pembagian kewenangan penyidikan tersebut terjadi tumpang tindih dan multi tafsir terhadap Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis aturan tentang kewenangan penyidikan terhadap tindak pidana narkotika. Tulisan ini dibuat berdasarkan penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach dan pendekatan konsep (Conceptual Approach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan mengenai kewenangan penyidikan tindak pidana narkotika harus diperjelas dan diberi batasan, sehingga dalam praktek penegakan hukum tidak terjadi benturan

  18. Pencarian Ruang Warna Kulit Manusia Berdasarkan Nilai Karakteristik (λ Matrik Window Citra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putra Pandu Adikara

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Perkembangan transaksi dan distribusi data yang sangat besar, terutama saat teknologi informasi dan komunikasi melalui  web bisa dijangkau oleh siapa saja menggunakan perangkat yang semakin beragam, membuat pengguna memerlukan aplikasi yang serba mudah untuk digunakan. Diantaranya adalah identifikasi obyek yang berada dalam data multimedia berupa teks, gambar maupun suara. Deteksi warna, terutama deteksi warna kulit manusia adalah tahap awal identifikasi keberadaan manusia pada citra 2 dimensi. Terdapat sejumlah metode untuk menentukan apakah suatu pixel pada gambar tersebut merupakan warna kulit manusia. Penelitian sebelumnya telah membuat ruang warna berbasis pixel diantaranya adalah ruang warna RGB, normalisasi RGB, HIS/HSV, TSL, YCbCr dll. Suatu matrik bujur sangkar NxN mempunyai nilai karakteristik (λ sebanyak N dimana nilai masing-masing berupa bilangan real. Suatu citra dapat dipecah menjadi M matrik bujur sangkar dan kemudian dicari nilai λ  nya. Penelitian ini akan mencari ruang warna kulit manusia berdasarkan nilai karakteristik (ƛ matrik window citra. Dari hasil pengujian hamper semua warna kulit dapat dideteksi, namun image untuk warna kulit yang tidak mencolok beberapa obyek pada image dapat ditampilkan dengan baik meskipun bukan kulit. Kata kunci: Citra Kulit, Nilai Karakteristik (λ, Matrik Window Abstract The development of the transaction and distribution of huge data, especially when the information technology and communication via the web can be reached by anyone using the increasingly diverse, making the user requires an application that completely easy to use. Among them is the identification of objects that are in the multimedia data such as text, images and sound. Color detection, particularly the detection of human skin color is an early stage identification of human presence on the 2-dimensional image. There are a number of methods to determine whether a pixel in the image is the color of human skin

  19. ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNAAN OTOMASI PERPUSTAKAAN UNNES BERDASARKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mia Winda Anzaeni

    2017-06-01

    Full Text Available Otomasi Perpustakaan merupakan sistem informasi perpustakaan berbasis web di Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan Otomasi Perpustakaan. Pendekatan yang digunakan adalah Technology Acceotance Model (TAM. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Semarang. Jumlah sampel sebanyak 127 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probablity sampling dengan sampling kuota. Metode pengumpulan data menggunakan kuesiioner. Data dianalisis menggunakan teknik path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan manfaat (PU terhadap penerimaan (ACC sebesar 24,5%, kemudahan (PEOU terhadap ACC sebesar 24,8%, ATU terhadap ACC sebesar 40,7%, PU terhadap ATU sebesar 25,1%, PEOU terhadap ATU sebesar 24,5%, PU melalui ATU terhadap ACC sebesar 10,2% dan PEOU melalui ATU terhadap ACC sebesar 10%. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap acceptance baik secara langsung maupun tidak langsung dan pengarung langsung attitude terhadap acceptance. Disarankan kepada pengelola website Otomasi Perpustakaan agar dapat meningkatkan fungsi dari web sehingga pengguna dapat merasakan manfaat dan kemudahan web. Disarankan juga kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan objek yang berbeda, serta menambahkan variabel eksternal yang sesuai dengan penelitiannya. Library Automation is a web-based library information systems at the State University of Semarang. This study aims to determine the effect and analyze the factors that affect the acceptance of the use of Library Automation. The population in this research were students of accounting education at State University of Semarang. The total sample of 127 respondents. The sampling technique used is non-probability sampling with quota sampling

  20. Konsep Persatuan Dengan Kematian Dan Kebangkitan Kristus Berdasarkan Roma 6:1-14

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hanny Frederik

    2015-09-01

    Full Text Available Persatuan orang percaya dengan Kristus adalah doktrin yang merupakan pemikiran kunci dalam ajaran Tuhan bahkan sangat penting bagi teologi Paulus sehingga seorang penafsir, James S. Stewart menyebutnya sebagai “inti dari agama Paulus.” Menurut hasil uraian tentang konsep persatuan dengan kematian dan kebangkitan Kristus berdasarkan Roma 6:1-14, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, orang percaya telah dipersatukan dengan kematian dan kebangkitan Kristus melalui baptisan, yang berarti ia turut serta mengalami peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Kristus dalam sejarah, yakni penyaliban, kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus. Kedua, persatuan dengan kematian dan kebangkitan Kristus mengakibatkan berlalunya ciptaan lama, yaitu kematian manusia lama sebagai status atau kedudukan seseorang dalam persekutuannya dengan Adam. Kematian Kristus adalah kematian bagi dosa, karena itu dalam persatuan dengan kematian Kristus, orang percaya juga telah mati bagi dosa. Ketiga, persatuan dengan kematian dan kebangkitan Kristus menghasilkan ciptaan baru, yaitu kehidupan baru sebagai status atau kedudukan orang percaya dalam persekutuan dengan Kristus. Keempat, kehidupan yang berpadanan dengan status baru orang percaya dalam Kristus adalah kehidupan dalam pengudusan yang meliputi hidup dalam pertobatan dan hidup untuk melayani Allah.The unity of the believer with Christ is a doctrine which is a key thought in the teaching of Jesus, moreover it is very important for Paul’s theology such that one commentator, James S. Stewart, delineates it as the “Man in Christ: The Vital Elements of St. Paul’s Religion.” Based upon the results of an analysis about the concept of unity in the death and resurrection of Christ based upon Romans 6: 1-14, the author draws several conclusions as follows: First, believers have been made one with the death and resurrection of Christ through baptism, which means the believer participates in

  1. PENENTUAN LOKASI BUDI DAYA RUMPUT LAUT (Euchema spp. BERDASARKAN PARAMETER LINGKUNGAN DI PERAIRAN KECAMATAN MORO, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Radiarta

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kelayakan perairan untuk budi daya rumput laut dengan menggunakan metode long line berdasarkan parameter lingkungan di perairan Kecamatan Moro Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 87 stasiun telah dikumpulkan selama survai lapangan pada bulan Agustus dan Oktober 2004. Data parameter lingkungan dan data penginderaan jauh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sistem informasi geografis dan multi kriteria analisis. Dari total potensial lokasi penelitian seluas 417 km2 (jarak 1 km dari garis pantai, kategori sangat layak di temukan di perairan sekitar Pulau Sugie dan Pulau Combol seluas 110 km2. Hasil verifikasi dari klasifikasi tingkat kelayakan menunjukkan bahwa sekitar 44% dari budi daya yang ada menempati kategori sangat layak. Terdapat sekitar 6% yang menempati perairan dengan kategori tidak layak. This study was conducted to identify suitability site for seaweed culture using long line method based on environmental parameters in adjacent water of Moro Sub District, Riau Island Province. Field observation was primary data sources used in this study that was conducted on August and October 2000. Total of 87 sampling stations were collected during the field survey. Environmental data together with remote sensing data were analyzed using geographic information system and multi criteria analysis. The final result showed that from the total potential site of about 417 km2 (1 km buffer from coastline, area around Sugie Island and Combol Island (about 110 km2 were classified as highly suitable. The result has been verified with the existing seaweed aquaculture. About 44% of existing seaweed culture matched with highly suitable site and about 6% was located in unsuitable site.

  2. FAKTOR RESIKO INFARK MIOKARD DI KOTA JAMBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Astuti

    2018-03-01

    terakhir yag menjadi sampel dalam penelitian ini, yang terdiri dari 31 kasus dan 31 kontrol, diambil secara purposive sampling kemudian ditelusuri data catatan medik pasien. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi, Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi- square. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan hipertensi berjumlah 69,4%, sedangkan responden dengan trigliserida tinggi berjumlah 51,6% dan berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan bermakna antara hipertensi dengan nilai (p=0,006<0,05 dan OR=6,328, 95% Cl = 1,787-22,409 dan kolesterol dengan nilai (p=0,022<0,05, dan OR=3,818, 95% Cl = 1,332-10,942. Penelitian ini menunjukkan hipertensi dan kolesterol memiliki kontribusi terhadap kejadian infark miokard dan orang dengan hipertensi dan kolesterol tinggi mempunyai resiko untuk menderita infark miokard.

  3. SIMULASI PREDIKSI PROBABILITAS AWAL MUSIM HUJAN DAN PANJANG MUSIM HUJAN DI ZOM 126 DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Subagyo Swarinoto

    2014-05-01

    Full Text Available Simulasi prediksi probabilitas Awal Musim Hujan (AMH dan Panjang Musim Hujan (PMH terkait kondisi Indonesia SSTA, Nino34 SSTA, dan IODM SSTA sebagai prediktor telah dilakukan di Zona Musim (ZOM 126 Denpasar. Lokasi ini dipilih karena memiliki pola curah hujan dasarian maupun bulanan pola monsunal, sehingga terdapat perbedaan yang jelas antara kondisi Musim Hujan (MH dengan kondisi Musim Kemarau (MK. Kejadian puncak dan lembah curah hujan pada lokasi ini berlangsung sekali dalam satu tahun. Puncak hujan berlangsung bersamaan dengan MH dan sebaliknya lembah hujan berlangsung bersamaan dengan MK. Untuk ZOM 126 Denpasar, simulasi prediksi probabilitas ini dihitung berdasaran pada kondisi seluruh prediktor sebagaimana tersebut di atas. Time lag 3, 2, dan 1 bulan digunakan pada data dasarian awal yang diolah. Data yang memiliki nilai koefisien determinasi R2 terbesar dari persamaan regresi multi linear yang dibentuk berdasarkan pada kondisi prediktor di atas  selanjutnya digunakan dalam menentukan simulasi prediksi probabilitas AMH dan PMH. Hasil menunjukkan bahwa kondisi Indonesia SSTA sangat berperan dalam menentukan nilai probabilitas maju-mundur AMH dan panjang-pendek PMH di ZOM 126 Denpasar, khususnya pada saat Nino34 dan IODM SSTA lemah. Sementara itu kondisi Nino34 SSTA dan IODM Anomaly memiliki peran sebagai penguat/pelemah terhadap probabilitas kejadian AMH dan PMH di ZOM 126 Denpasar.   The probability forecast simulation of Rainy Season Onset and the Lenght of Season based on Indonesia SST, Nino34 SST, and IODM SST Anomalies as predictors, have been done over Seasonal Forecast Area (SFA 126 Denpasar. This SFA was chosen as a case in relation to it’s monsoonal rainfall pattern. In this SFA there were clearly different condition between Rainy and Dry Seasons. Basically the peak of Rainy and Dry Seasons only happen once a year. The peak of Rainy Season  commonly takes place during early year but Dry Season occurs in the middle year. The

  4. Asupan Gizi dan Mengantuk pada Mahasiswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sada Rasmada

    2012-10-01

    Full Text Available Asupan nutrisi dan energi, status nutrisi, serta aktivitas harian berpengaruh pada kejadian mengantuk yang berpengaruh negatif pada konsentrasi dan produktivitas belajar pada mahasiswa. Kejadian mengantuk berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif yang disebabkan oleh defisiensi zat besi. Seseorang yang mengantuk akan mengalami penurunan aktivitas fisik yang menyebabkan kelebihan berat badan sehingga berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang berpengaruh pada kejadian mengantuk di kalangan mahasiswa. Penelitian dengan desain studi cross sectional ini dilakukan terhadap sampel 139 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Proporsi mahasiswa yang hampir mengantuk sekitar 28,80%. Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dan masalah kantuk (nilai p = 0,048. Mahasiswa dengan durasi tidur < 8 jam per hari mengalami kejadian mengantuk 0,50 kali lebih besar daripada mahasiswa dengan durasi tidur ³ 8 jam per hari. Faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian mengantuk adalah durasi tidur setelah dikontrol dengan asupan protein dan lemak, aktivitas fisik, dan paparan media. Mahasiswa yang sering mengantuk memperlihatkan asupan zat besi rendah sehingga disarankan untuk meningkatkan asupan zat besi yang berasal dari sumber makanan yang mengandung heme. Kata kunci: Asupan nutrisi, aktivitas fisik, konsentrasi, masalah kantuk Abstract Nutrient and energy intake, nutrition status, and daily activity could give impact for sleepiness problem. Sleepiness related to the decreasing of cognitive ability that caused by iron deficiency. A person who feels sleepy will have a lack of physical activities that lead to overweight and therefore has a higher risk to suffer degenerative diseases such as cardiovascular and diabetes mellitus. This study aimed to analyze dominant factor that can give

  5. Oral hygiene and number of oral mucosal lesion correlate with oral health-related quality of life in elderly communities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Agustina

    2014-03-01

    Full Text Available Background: Quality of life assessment mostly is based on general health. Deterioration of physiologic condition, polypharmacy and the high occurrence of chronic disease in elderly may manifest in oral cavity that can affect oral function, in turn it will affect quality of life of elderly. Purpose: This study was aimed to determine the correlation of oral health status and oral health-related quality of life (OHRQoL in elderly communities of Yogyakarta city. Method: Seventy three elders were subjects of this study. Data of OHRQoL and oral health status were obtained from modification of questionnaire of Dental Impact of Daily Living (DIDL Index and from intraoral examination, respectively. Intraoral examination comprised oral mucosal lesion amount, oral hygiene, DMFT index and periodontal tissue status. The data then were analyzed statistically using Pearson Product Moment Correlation. Result: The results showed that mean of DMFT index was 16.9 and 63% of subjects were found with gingivitis, most subject had moderate oral hygiene and each subject at least had two oral mucosal lesions. Mean score of quality of life was 27.2 and classified as satisfying. Oral hygiene and number of oral mucosal lesion had correlation with OHRQoL with r were -0.236 (Sig. : 0.045 and -0.288 (Sig. : 0.013, respectively. Conclusion: The study suggested that oral hygiene and number of oral mucosal lesion correlate with oral health related-quality of life in elderly communities of Yogyakarta city.Latar belakang: Penilaian kualitas hidup terutama didasarkan pada kesehatan umum. Memburuknya kondisi fisiologis, polifarmasi dan tingginya kejadian penyakit kronis pada lansia dapat termanifestasi di dalam rongga mulut sehingga dapat mempengaruhi fungsi mulut yang pada gilirannya akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status kesehatan mulut dan kualitas hidup berdasarkan kesehatan mulut pada masyarakat lanjut

  6. Hubungan Resistensi Insulin dengan Gambaran Klinis Sindrom Ovarium Polikistik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meliza Wahyuni

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK merupakan kelainan endokrin dan metabolik pada wanita usia reproduksi. SOPK merupakan kumpulan gejala dari amenore, oligomenore, infertilitas, obesitas, hirsutisme, acne, alopesia, dan akantosis nigrikan. Resistensi insulin diyakini sebagai salah satu penyebab tersering dari SOPK melalui berbagai mekanisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resistensi insulindengan gambaran klinis SOPK. Penelitian ini dilakukan pada pasien SOPK dengan menggunakan studi cross sectional dengan pendekatan retrospektif, yaitu mengumpulkan kejadian masa lalu dari tahun 2009 - 2011, jumlah sampel 105 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 33,3% penderita SOPK mengalami resistensi insulin. Berdasarkan gambaran klinis 35,23% amenore, 64,77% oligomenore, 72,04% infertilitas, 50,5% obesitas, 0,95% hirsutisme, acne 20%, alopesia dan akantosis nigrikan0%. Dari 33,3% SOPK dengan resistensi insulin 40% amenore, 60% oligomenore, 71,9% infertilitas, 77,14% obesitas, dan 0% hirsutisme. Berdasarkan hasil uji statistik ditemukan hubungan bermakna antara resistensi insulin dengan obesitas (p<0,05 dan tidak ditemukan hubungan bermakna antara resistensi insulin dengan infertilitas, hirsutisme, dan acne (p>0,05.Kata Kunci: SOPK, resistensi insulin, gambaran klinisAbstract Polycystic Ovary Syndrome (PCOS is an endocrine and metabolic disorders that is common in reproductive-aged women. PCOS is a group of symptoms, such as amenorrhea, oligomenorrhea, infertility, obesity, hirsutism, acne, alopecia, and achanthosis nigricans. Insulin resistance is believed to be one of the most common causes of PCOS through a various mechanisms. The objective of this study was to find out the relationship between insulin resistance and clinical manifestation of PCOS. This research was done in patients with PCOS using cross sectional study with retrospective approach. Data was collected from

  7. GAYA HIDUP, KONSUMSI PANGAN, DAN HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA ANGGOTA POSBINDU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruth Ayu Wulandari

    2016-01-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the relationship of life style and food consumption to blood pressure among elderly in Posbindu Al-Wusto in Bogor District. The study design was cross-sectional study. Subjects were consisted of eight men and 31 women from Posbindu Al-Wusto in Bogor District. The result showed most subject had hypertension (64.1%. There was no significant relationship between life style (smoking, coffee consumption, and exercise with blood pressure (p>0.05. There was significantly negative relationship between hypertension preventive food (broccoli and sunflower seeds and hypertension triggering food (crackers and salted fish with systolic blood pressure (p<0.05. There was significantly positive food high blood pressure induce (boiled fish with systolic blood pressure (p<0.05.Keywords: blood pressure, elderly, food consumption, life styleABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan konsumsi pangan dengan tekanan darah pada lansia di Posbindu Al-Wusto Kabupaten Bogor. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Subjek terdiri atas delapan orang laki-laki dan 31 orang perempuan dari Posbindu Al-Wusto Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek (64,1% mempunyai hipertensi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup (merokok, konsumsi kopi, dan olahraga dengan tekanan darah (p>0,05. Terdapat hubungan signifikan negatif antara pangan pencegah (brokoli dan biji bunga matahari dan pangan pemicu (crackers dan ikan asin dengan tekanan darah sistolik (p<0,05. Terdapat hubungan signifikan positif antara pangan pemicu (ikan pindang dengan tekanan darah sistolik (p<0,05.Kata kunci: gaya hidup, konsumsi pangan, lansia, tekanan darah

  8. Remedial Teaching untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika berdasarkan Prosedur Newman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasan Hafid

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan kesulitan belajar siswa dalam belajar matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa dalam kemampuan pemecahan masalah berdasarkan prosedur Newman dan melaksanakan remedial teaching untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share diajarkan kepada siswa untuk memberikan kemampuan pemecahan masalah. Subjek penelitian adalah sembilan siswa kelas X Mipa 1 di SMA Negeri 1 Petarukan yang diambil 3 siswa pada kelompok atas, tengah, dan bawah. Hasil penelitian ini adalah: 1 kebanyakan letak kesulitan belajar siswa adalah pada tahap memahami (comprehension dan tranformasi. Untuk kesalahan process skill dan encoding terjadi karena siswa mengalami kesalahan pada tahap sebelumnya. Temuan faktor penyebab kesulitan belajar siswa yaitu 3 siswa mengalami kesulitan belajar bersifat fisiologis, 5 siswa bersifat  psikologis,  1  siswa  bersifat  pedagogis,  6  siswa  bersifat  sosiologis;  2 remedial teaching berhasil mengatasi kesulitan belajar sebanyak 8 dari 9 siswa atau 89% siswa. Sehingga dapat dikatakan remedial teaching efektif  dalam mengatasi kesulitan belajar. This research was motivated by findings of students' learning difficulties in learning mathematics. The purpose of this research was to diagnose students' learning difficulties in problem  solving  skill  based  Newman  procedures  and  implement  remedial  teaching  for eclipse students learning difficulties. Cooperative learning Think Pair Share was taught to students to give problem­solving skills. The subjects were nine students class of  X science 1 at SHS 1 Petarukan taken three students in the top group, middle, and bottom. The results of  this research are: 1 the most mistake of  student learning difficulty was at the stage of understanding (comprehension and transformation. For process skill and encoding errors occur because students had an error

  9. HUBUNGAN DISTRES DAN KADAR KORTISOL DENGAN KEJADIAN OLIGO-AMENOREA PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA SESUMATERA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yaslinda Yaunin

    2010-09-01

    Full Text Available AbstrakBeberapa penelitian membuktikan bahwa wanita lebih banyak mengalami depresi dari pada pria. Stresor sebagai penyebab distres bisa datang sendiri-sendiri atau bersamaan. Sebagai respon terhadap distres beberapa hormon dan neurotransmitter dikeluarkan untuk mempersiapkan tubuh menahan stresor. Hiperaktivasi HPA-aksis menyebabkan korteks adrenal mengsekresi kortisol secara berlebihan ke dalam darah, juga menyebabkan pelepasan β-endorphin yang berlebihan sehingga terjadi penekanan GnRH dan menghambat LH sehingga terjadi oligomenorea dan amenorea. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik,dengan subjek narapidana wanita di LP wanita se-Sumatera Barat pada bulan Juni 2007 s/d Desember 2007. Kriteria Inklusi : wanita usia 20-40 tahun, tidak sedang menderita penyakit sistemik, haid teratur sebelum masuk penjara, mempuyai BMI normal, bersedia ikut penelitian. Depresi ditegakkan berdasarkan PPDGJ III, sedangkan kortisol diperiksa melalui darah yang diambil melalui vena mediana cubiti pagi dan sore hari melalui pemeriksaan dengan sistem ECLIA. Hasil penelitian menunjukan kadar kortisol pagi hari pada subjek yang mengalami depresi memiliki perbedaan yang bermakna dibanding subjek yang tidak depresi, kadar kortisol sore hari tidak ada perbedaan bermakana antara subjek yang mengalami depresi dibanding tidak depresi. Tidak ada perbedaan kortisol pagi hari pada subjek yang menngalami gangguan haid dengan subjek yang haidnya normal,juga tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gangguan haid yang terjadi dengan depresi yang dialami subjek pada penelitian ini (P=0,209.Kata Kunci : Depresi, Kortisol, Oligo-amenoreaAbstractSome studies showed that women more have depression than men.In order as the respon to stressor body will scret some hormones and some neurotransmitters. Hiperactivation of HPA-axis induce adrenal cortex to secretion more cortisol to blood stream and also more β endhorphin that will be pressure GnRH & inhibit LH and the end by

  10. OMEGA 6

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fivi Melva Diana

    2012-09-01

    Full Text Available Kejadian gizi kurang di Indonesia dari tahun ke tahun masihtinggi Penyebab tingginya angka kejadian gizi kurang di Indonesia salah satunya diduga karena kurangnya konsumsi makanan sumber omega 6, secara alami terdapat pada minyak biji-bijian, minyakjagung dan kacang kedelai. Omega 6 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang mempunyai banyak manfaat terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan balita. Tulisan ini membahas tentang defenisi omega 6, sumber, klasifikasi, manfaat dan kerugian bila mengkonsumsi omega 6. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan konsumsi omega 6 dengan tumbuh-kembang anak, selain itu bagi ibu-ibu disarankan untuk memperhatikan konsumsi makanan dari sumber omega 6 guna pengoptimalan tumbuh-kembang anak. Hal ini jika terlaksana dapat memberikan dukungan terhadap program pemerintah di bidang promosi kesehatan.

  11. ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERAIRAN BERDASARKAN KOMUNITAS MEIOBENTOS DAN KUALITAS SEDIMEN DI PANTAI DAN AREA PERTAMBAKAN, PESISIR SRIWULAN KABUPATEN DEMAK (The Quality Analysis of Aquatic Environment based on Meiobentos Community and Sediment Quality

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhandis Sidqi

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK  Tujuan studi ini meliputi (1 menentukan kualitas lingkungan daerah pesisir dan tambak ikan, kualitas sedimen, dan komunitas meiobentos, (2 menemukan hubungan antara kualitas sedimen dan meiobentos, dan (3 menentukan tingkat produktivitas peikampungan tambak ikan berdasarkan jarak, tingkat polusi dan destruksi. Parameter kualitas air dianalisis menggunakan metode deskriptif-komparatif, sedangkan parameter sedimen dianalisis menggunakan PCA (Principal Component Analisys untuk menentukan distribusi spasial pada setiap stasiun pemantauan dan lapisan kedalaman sedimen. Komunitas meiobentos diperiksa dengan menggunakan CA (Factorial Correspondence Analysis untuk mendeteksi tingkat distribusi spasial yang juga berdasarkan stasiun pemantauan dan lapisan kedalaman sedimen. Data tersebut dianalisis menggunakan korelasi dan regresi untuk memahami pengaruh parameter bebas terhadap produktivitas tambak ikan. Kemudian tes statistik non parametric dari Kruskall Wallis digunakan untuk membedakan produktivitas pada 3 desa berdasarkan jarak terhadap sumber pencemaran dan tingkat destruksi tambak ikan. Penelitian ini menemukan bahwa nilai parameter kualitas air (muddy, TSS NH3, NO2, beyond threshold level, negative redox potential (Eh sediment value/reduction zone, and IMLP adalah moderat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi air di daerah penelitian tidak stabil. Penelitian juga menunjukkan nilai indeks diversitas yang rendah, dominasi organisme meiobentos tertentu, dan konformitas antar komunitas bentos. Hasil tes statistik Kruskall Wallis menunjukkan adanya signifikansi antara produktivitas tambak ikan dengan factor jarak dan tingkat destruksi diantara 3 desa dalam daerah penelitian yaitu Bedono, Sriwulan. Purwosari yaitu dengan nilai produktivitas 0.65,0.56, 0.41 ton/hektar/tahun.   ABSTRACT The objective of this study area to determine the environmental quality of coastal area and fish ponds which are on water quality, sediment quality, and Meiobentos

  12. Personal Influence Model of Public Relations: A Case Study in Indonesia’s Mining Industry

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gregoria Arum Yudarwati

    2013-11-01

    Full Text Available Abstract: Studi kasus di industri pertambangan Indonesia dipilih sebagai jendela untuk memahami fungsi public relations (PR di era paska Suharto. Partisipan memandang era reformasi yang memungkinkan kebebasan berpendapat dan sistem desentralisasi sebagai pemicu untuk menyusun strategi public relations (PR yang baru dalam menjalin hubungan dengan publik. Personal relationship model of PR ditemukan sebagai model PR yang dominan di industri pertambangan Indonesia. Model ini dipilih sebagai strategi untuk membangun hubungan baik dengan orangorang kunci di komunitas yang dipahami sebagai masyarakat kolektif. Temuan ini mendukung proposisi yang menyatakan adanya pengaruh budaya setempat dan nilai-nilai lokal terhadap paktekPR.

  13. Studi Karakteristik Hujan Pemicu Longsoran Pada Ruas Jalan Tawaeli-toboli Sulawesi Tengah

    OpenAIRE

    Martini, Martini

    2005-01-01

    Landslide is one of the most types of slope movements of soil\\rock often occur in Indonesia and resulting in damages such as in agriculture land, highways, structures and even casualties. From the researches landslides often take place on the rainy season,as well as when the rain is falling or after the rain stopped. This research will be done in two phases. First phase is a numerical modeling to simulate and predict slope hidrological behavior in respon to rainfall. The rainfalls applied for...

  14. Pembuatan Service Level Requirement, Service Level Agreement dan Operational Level Agreement pada layanan help desk SAP berdasarkan kerangka kerja ITIL versi 2011 (Studi Kasus : Pupuk Indonesia Holding Company

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Shabrina Prameswari

    2017-01-01

    Full Text Available PT. Pupuk Indonesia Holding Company baru saja melakukan implementasi SAP pada tahun 2014. Dalam penerapannya, perusahaan merasa perlu membuat help desk SAP sebagai pusat penanganan masalah bagi perusahaan dan 7 anak perusahaannya yang kemudian dapat berfungsi juga sebagai knowledge base yang berguna apabila ada masalah yang berulang diwaktu selanjutnya. Untuk merancang layanan help desk yang baik, perlu didefinisikannya target layanan dalam sebuah kontrak perjanjian antara pengguna layanan dan penyedia layanan. Selain itu,Perjanjian layanan tersebut diperlukan juga sebagai jaminan kualitas help desk yang dapat disepakati oleh penyedia layanan dan pengguna layanan yang merupakan pengguna SAP pada PT. Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Hal tersebut bertujuan untuk menyelaraskan bisnis dengan kualitas layanan serta menentukan kebutuhan dan harapan pelanggan dalam sebuah perjanjian antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pembuatan dokumen Service Level Requirement, Service Level Agreement dan juga Operational Level Agreement pada help desk SAP, dengan dilakukan observasi dokumen dan wawancara pada pihak pengguna layanan dan penyedia layanan, maka setelah itu dibuatlah dokumen Service Level management tersebut berdasarkan ITIL Versi 2011.

  15. KONTEKS DAN KONSTRUKSI SOSIAL MENGENAI KEMATIAN ELEKTIF ( EUTHANASIA ∗

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Helly Prajitno Soetjipto

    2015-09-01

    konteks sosial dan konstruksi sosial kematian. Euthanasia didiskusikan di dalam suatu kerangka pikir yang mencoba memberi perhatian kepada hal-hal yang kontekstual dan interpretatif fenomena sosial suatu proses kematian dan kejadian kematian

  16. PREFERENSI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL : PERSPEKTIF GENDER DAN ENTREPRENEURABILITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khaira Amalia Fachrudin

    2013-06-01

    Full Text Available Preferensi pembiayaan dalam perusahaan besar lebih didasarkan pada karakteristik perusahaan tersebut.  Namun dalam usaha mikro dan kecil hal ini mungkin berbeda dan bergantung pada karakteristik pemiliknya seperti gender dan entrepreneurability.   Perbedaan gender mungkin juga membedakan entrepreneurability dan dukungan yang diterima.  Penelitian ini akan menguji apakah terdapat perbedaan preferensi pembiayaan berdasarkan gender, entrepreneurability berdasarkan gender dan berdasarkan preferensi pembiayaan, serta perbedaan dukungan berdasarkan gender.  Sampel dari usaha mikro dan kecil yang bergerak dalam bidang kuliner  diuji dengan uji beda Independent Sample t Test dan kemudian dengan Crosstabulation untuk lebih memperinci hasilnya.  Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan preferensi pembiayaan berdasarkan gender dan berdasarkan  entrepreneurability, namun entrepreneurability berbeda signifikan berdasarkan gender dan juga ditemukan bahwa dukungan moral, tenaga, dan modal yang diterima pemilik usaha pria dan wanita tidak berbeda signifikan (p value lebih kecil dari 0.05.   Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan gender dalam pembiayaan usaha dan entrepreneurability lebih tinggi pada pria.  Pria pemilik usaha juga mendapatkan dukungan tenaga kerja yang lebih banyak daripada wanita.  Dukungan tenaga ini adalah salah satu bentuk  financial bootstrapping karena dapat mengurangi pembiayaan usaha

  17. The frequency of bottle feeding as the main factor of baby bottle tooth decay syndrome

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochamad Fahlevi Rizal

    2010-03-01

    . Beberapa faktor menjadi resiko kejadian SKB dan belum diketahui faktor resiko utama kejadian karies khususnya di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan data yang berhubungan dengan kebiasaan minum susu botol pada anak usia 3-5 tahun di Indonesia serta resiko kejadian karies yang ditimbulkannya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan dengan metode pemeriksaan klinis melalui pencatatan status karies (deft setiap anak oleh dokter gigi anak serta pengisian kuesioner yang dilakukan oleh orang tua untuk menentukan faktor resiko kejadian SKB. Pengamatan dilakukan pada 62 orang anak usia 3-5 tahun yang mempunyai kebiasaan minum susu botol sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Hasil pemeriksaan klinis dan kuesioner memberikan gambaran status karies yang bervariasi. Data yang didapat dari penelitian ini menjelaskan, bahwa frekuensi minum susu botol lebih dari dua kali menyebabkan SKB 2.27 kali lebih besar dibandingkan dengan beberapa faktor lain, seperti menjadikannya pengantar tidur, lamanya mengonsumsi, dan riwayat minum ASI. Kesimpulan: Susu sebagai subtrat mungkin dapat dijadikan alasan kejadian karies akan tetapi yang menjadi resiko utama kejadian adalah frekuensi konsumsi susu botol itu sendiri. Kondisi ini dapat dihubungkan dengan modulasi substrat terhadap perkembangan kolonisasi bakteri di permukaan gigi, sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi virulensinya.

  18. IMPLEMENTASI PENGISIAN JABATAN KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH BERDASARKAN UUD 1945 DI TENGAH KEBERAGAMAN DAERAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridwan Mukti

    2016-01-01

    Full Text Available The amandement of Article 18 UUD 1945, has brought significant changes in the regional administration. One of the changes associated with  the position of head region, which previously  for this position and for the vice of head region  elected by the Legislative Council, Now it is elected trough election.  Article 18 paragraph (4 UUD 1945 states as follows : " Governor, Regent, and Mayor respectively as head of the provincial government, district, and city elected democratically. " Term " democratically elected " under Article 18 paragraph (4 UUD 1945 is implemented through the provisions of Article 56 paragraph (1 of Law No. 32 of 2004 on Regional Government, which stipulates that all regional heads both governors, regents and mayors elected as a pair of candidates directly by the people. In fact, the provisions of the law apply to all areas without considering the fact different areas , so it has attracted a wide range of issues. Though the constitution does not definitively establish that such electoral procedures. Similarly uniformity to diversity in terms of uniformity of areas including recruitment system or filling the post of regional head felt at odds with the fact of diversity in Indonesia. Keywords : Regional Head; Regional Diversity ABSTRAK Adanya perubahan ketentuan Pasal 18 UUD 1945, telah membawa perubahan yang cukup besar pada penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu perubahan itu terkait dengan pengisian jabatan kepala daerah, yang sebelumnya kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, saat ini telah diubah dengan cara pemilihan secara demokratis. Pasal 18 ayat (4 UUD 1945 menyatakan sebagai berikut : “Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.“ Istilah  “dipilih secara demokratis “ berdasarkan Pasal 18 ayat (4 UUD 1945 tersebut  diimplementasikan melalui ketentuan Pasal 56 ayat

  19. Sensitifitas dan Spesifisitas Pertanyaan Gejala Saluran Pernapasan dan Faktor risiko untuk Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    lusianawaty Tana

    2016-12-01

    risiko PPOK. Diagnosis PPOK berdasarkan hasil spirometri dengan bronchodilator. Analisis untuk mendapatkan nilai sensitifitas dan spesitifitas dilakukan tabulasi silang dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil. Dari kombinasi antara pertanyaan gejala saluran pernapasan dan faktor risiko terhadap PPOK, didapatkan range sensitifitas antara 12,5%-94,3% dan spesifitas 2,2%- 94,4%. Sensitifitas dan spesifisitas tertinggi adalah adanya salah satu dari 7 pertanyaan saluran pernapasan dan faktor risiko merokok terhadap PPOK yaitu dengan sensitifitas 68,1% dan dengan spesifisitas 59,7%. Tujuh pertanyaan tersebut adalah batuk setiap hari satu bulan lebih, mengeluarkan dahak/reak hampir setiap hari, cepat lelah/sesak napas bila beraktivitas, keluhan sesak napas >3 bulan yang membatasi aktivitas sehari-hari, cepat lelah/sesak napas semakin memberat, mengi, dan merokok. Kesimpulan. Pertanyaan gejala saluran pernapasan kurang sensitif dan kurang spesifik untuk mendiagnosis PPOK.Kata kunci: penyakit paru obstruksi kronis, sensitifitas, spesifisitas.

  20. SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC: ALTERNATIF PENDEKATAN DALAM KONSELING KELUARGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sumarwiyah -

    2015-11-01

    Full Text Available Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

  1. STUDI DESKRIPTIF TENTANG ALIH STATUS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN MENJADI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN IMAM BONJOL PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reza Fahmi

    2016-06-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bermula dari keberadaan IAIN Imam Bonjol Padang yang berkeinginan untuk melakukan “metamorfosa” menjadi UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif . Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian mendapati adanya hubungan antara kekuatan - kelemahan dan peluang - tantangan. Peluang perlu diperluas melalui kebijakan yang mendukung alih status. Kelemahan perlu disikapi secara bijaksana untuk tidak terjadinya konflik. Peluang perlu ditingkatkan melalui berbagai kerjasama intra sektoral dengan Kementerian Agama, kerjasama ekstra sektoral dengan pemerintah daerah maupun lembaga donor. Tantangan perlu diubah menjadi pemicu atau motivasi untuk memajukan lembaga ini.   Kata Kunci : Alih Status, IAIN, UIN dan SWOT

  2. KLASIFIKASI INTI SEL PAP SMEAR BERDASARKAN ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN CORRELATION-BASED FEATURE SELECTION BERBASIS ALGORITMA C4.5

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toni Arifin

    2014-09-01

    Full Text Available Abstract - Pap Smear is an early examination to diagnose whether there’s indication cervical cancer or not, the process of observations were done by observing pap smear cell under the microscope. There’s so many research has been done to differentiate between normal and abnormal cell. In this research presents a classification of pap smear cell based on texture analysis. This research is using the Harlev image which amounts to 280 images, 140 images are used as training data and 140 images other are used as testing. On the texture analysis used Gray level Co-occurance Matrix (GLCM method with 5 parameters that is correlation, energy, homogeneity and entropy added by counting the value of brightness. For choose which the best attribute used correlation-based feature selection method and than used C45 algorithm for produce classification rule. The result accuracy of the classification normal and abnormal used decision tree C45 is 96,43% and errors in predicting is 3,57%. Keywords : Classification, Pap Smear cell image, texture analysis, Correlation-based feature selection, C45 algorithm. Abstrak - Pap Smear merupakan pemeriksaan dini untuk mendiagnosa apakah ada indikasi kanker serviks atau tidak, proses pengamatan dilakukan dengan mengamati sel pap smear dibawah mikroskop. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membedakan antara sel normal dan abnormal. Dalam penelitian ini menyajikan klasifikasi inti sel pap smear berdasarkan analisis tektur. Citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Harlev yang berjumlah 280 citra, 140 citra digunakan sebagai data training dan 140 citra lain digunakan sebagai testing. Pada analisis tekstur mengunakan metode Gray level Co-occurrence Matrix (GLCM menggunakan 5 parameter yaitu korelasi, energi, homogenitas dan entropi ditambah dengan menghitung nilai brightness. Untuk memilih mana atribut terbaik digunakan metode correlation-based feature selection lalu digunakan algoritma C45 untuk

  3. PERBANDINGAN IMT DAN INDIKATOR OBESITAS SENTRAL TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 (DMT2 (Analisis data sekunder baseline studi kohor PTM di kelurahan Kebon Kalapa Bogor tahun 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Dewi Susilawati

    2015-04-01

    Full Text Available AbstractBackground: Several studies show that obesity is associated with risk of type 2 diabetes mellitus (T2DM. However, the most appropriate indicator of obesity measurement to predict the occurrence of T2DM is still varies.The purpose of the study is to identify whether indicator of general obesity or central obesity which has a more strong relationship to T2DM. Methods: Design of the study was a cross sectional using secondary data of the raw data of cohort study on non-communicable diseases risk factors, NIHRD 2011. The multivariate logistic regression is applied for analysis. Result:Statistical models show that there is no strength of correlations of BMI, WC and WHtR ratio with the occurrence of T2DM were not different. The Odds ratio values of BMI, LP, and LP/TB are 2.83, 2.70 and 2.49 respectively; with 95% CI value is coincided.Conclusion: The strength of association of the three indicators of obesity with T2DM after controlled by age, family history, hypertension, and physical activity are not much different. The use of appropriate indicators depends on the healthpractitioner’s decision based on the available resources.Keywords : T2DM, BMI, WC, WHtRAbstrakLatar belakang: Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas berkaitan dengan risiko terjadinya DM tipe 2 (DMT2. Namun indikator pengukuran obesitas yang paling tepat dalam memprediksi terjadinya DMT2 masih berbeda-beda. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasiindikator pengukuran obesitas umum atau obesitas sentral yang lebih kuat hubungannya dengan kejadian DMT2. Metode : Desain penelitian ini potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari data dasar studi kohor faktor risiko penyakit tidak menular (PTM Badan Litbangkes RI tahun 2011. Analisis menggunakan regresi logistik ganda. Hasil : Kekuatan hubungan ketiga indikator obesitas yaitu IMT, LP dan rasio LP/TB terhadap terjadinya DMT2 tidak berbeda. Odds Ratio IMT 2,83 OR LP 2,70 dan OR LP/TB 2,49 dengan nilai 95 % CI

  4. Variasi Genetik Trenggiling Sitaan di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan Berdasarkan Control Region DNA Mitokndria (GENETIC VARIATION ON CONFISCATED PANGOLIN OF SUMATRA, JAWA, AND KALIMANTAN BASED ON CONTROL REGION MITOCHONDRIAL DNA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wirdateti Wirdateti

    2017-06-01

    Full Text Available High levels of illegal trading on Java pangolin (Manis javanica, Desmarest. 1822 for the basic ingredient of Traditional Chinese Medicine have caused sharp decline in its wild population. The purposes of this study were to assess the level of quality and genetic diversity, and to identify the origin of the confiscated individuals by molecular analysis. The original species used as a control were obtained from known areas in Java, Kalimantan, and Sumatera. Molecular analysis was carried out using non-coding region control region (D-loop of mitochondrial DNA (mtDNA. The results of phylogenic tree analysis showed that 44 confiscated pangolins were from Kalimantan (24 individuals, from Sumatra (seven individuals, and from Java (13 individuals. As many as 19 haplotypes were found on the basis of their base substitutions consisting of nine from Kalimantan, seven from Java and three from Sumatra. Average genetic distance (d between those from Kalimantan-Java was d = 0.0121 ± 0.0031; those from Borneo-Sumatra was d =0.0123 ± 0.0038 and those from Sumatra-Java was d = 0.0075 ± 0.038, respectively. Overall genetic distance between populations was d = 0.0148 ± 0.0035, with the nucleotide diversity (ð of 0.0146. These results indicate that over 50% of pangolins seized came from Kaimantan, and Kalimantan populations show a separate group with Java and Sumatra with boostrap 98%. ABSTRAK Tingginya tingkat perburuan trenggiling (Manis javanica; Desmarest 1822 Indonesia untuk diperdagangkan secara illegal sebagai bahan dasar obat terutama di China, menyebabkan terjadinya penurunan populasi di alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kualitas dan keragaman genetik trenggiling serta mengetahui asal usul satwa sitaan berdasarkan analisis molekuler. Sebagai kontrol asal usul trenggiling sitaan digunakan sampel alam berdasarkan sebaran populasi yang diketahui pasti yang berasal dari Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Analisis molekuler menggunakan

  5. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Pembelajaran Model 4K Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Dian Pertiwi

    2014-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis  melalui pembelajaran model 4K berdasarkan tipe kepribadian Guardian, Artisan, Rational, dan Idealist. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 4 peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Semarang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes komunikasi matematis dan wawancara. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada kriteria kemampuan komunikasi matematis yakni kemampuan: (1 menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan sesuai permasalahan (KKM 1; (2 menuliskan jawaban sesuai dengan maksud soal (KKM 2; (3 menuliskan alasan-alasan dalam menjawab soal (KKM 3; (4 membuat gambar yang relevan dengan soal (KKM 4; (5 menuliskan istilah-istilah dan simbol-simbol matematika (KKM 5; dan (6 membuat simpulan secara tertulis menggunakan bahasa sendiri. (KKM 6  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 Guardian menguasai KKM 1, 2, 3, 4, dan 5, namun kurang menguasai KKM 6; (2 Artisan menguasai KKM 1, 2, 3, dan  4, namun kurang menguasai KKM 5 dan 6; (3 Rational menguasai keenam KKM; (4 Idealist menguasai KKM 1, 2, dan 4, namun kurang menguasai KKM 3, 5, dan 6.The purpose of this research is obtain a description of mathematical communication through 4K learning model based on personality types Guardian, Artisan, Rational, and Idealist. The subjects of this research consist of 4 students 7th grade in state junior high school 2 Semarang. The techniques to collect data of this research are mathematical communication test and interviews. Test result and interviews are analyzed based on the mathematical communication ability criteria, they are the ability of: (1 writing what are known and what are asked (MCA1; (2 writing an answer appropriate with the problem intention (MCA 2; (3 writing the reason in problem solving (MCA 3; (4 making a sketch related to problem (MCA 4; (5 writing the technical terms and mathematics symbols (MCA 5; and (6 writing a conclusion with own

  6. Determinan Infeksi Luka Operasi Pascabedah Sesar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fridawaty Rivai

    2013-12-01

    Full Text Available Infeksi luka operasi (ILO adalah bagian dari infeksi nosokomial dan merupakan masalah dalam pelayanan kesehatan, terjadi pada 2 - 5% dari 27 juta pasien yang dioperasi setiap tahun dan 25% dari jumlah infeksi terjadi di fasilitas pelayanan. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan usia, status gizi, jenis operasi, lama rawat prabedah, kadar Hb, transfusi darah, waktu pemberian antibiotik profilaksis, jenis anestesi, lama pembedahan serta lama rawat pascabedah dengan kejadian ILO pada pasien pascabedah sesar di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Rancangan desain penelitian studi observasional prospektif dilakukan dengan sampel 154 orang. Data diperoleh melalui observasi menggunakan daftar tilik sejak pasien masuk rumah sakit sampai 30 hari pascabedah. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan menggunakan uji kai kuadrat serta analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara waktu pemberian antibiotik profilaksis (OR = 1,16; 95% CI = 1,09 - 1,37, lama rawat prabedah (OR = 1,12; 95% CI = 1,02 - 1,24 dan lama rawat pascabedah (OR = 1,21; 95% CI = 1,04 - 1,39 dengan kejadian ILO. Faktor lainnya tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian ILO. Hasil uji regresi logistik ganda menemukan lama rawat pascabedah merupakan faktor yang paling dominan terhadap kejadian ILO. Identifikasi faktor risiko ILO dapat bermanfaat untuk merencanakan upaya meminimalkan kejadian ILO pada pasien pascabedah sesar. Surgical site infection (SSI is part of health care associated infection and remains a problem in hospital care. SSI occurs in 2 to 5% of the 27 million patients having surgery each year and 25% of infections occur in care facilities. This study aimed to relation various such as age, nutritional status, type of surgery, pre-operative length of stay, hemoglobin level, bloodtransfusions, timing of antibiotics prophylaxis, type of anesthesia, duration of operation and post

  7. IDENTIFIKASI MANAJEMEN ASET DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santy Mayda Batubara

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh manajemen aset dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai pasar pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rancangan penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan teknik purposive sampling, yaitu perusahaan sektor properti, dengan sub sektor properti dan real estate dan konstruksi bangunan, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 72 pengamatan. Operasional variabel penelitian ini adalah Manajemen Aset diukur berdasarkan Fixed Asset Turnover (FAT dan Inventory Turnover (IT; dan Kinerja Keuangan diukur berdasarkan Return On Asset (ROA dan Return on Equity (ROE terhadap Nilai Pasar yang diukur berdasarkan Harga Saham Penutupan (HSP. Analisis penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini yaitu (1 Manajemen Aset dan Kinerja Keuangan berdasarkan uji Simultan menyatakan bahwa secara bersama-sama atau serempak berpengaruh positif dan signifikan terdapat Nilai Pasar, (2 Namun berdasarkan uji parsial menyatakan bahwa yang berpengaruh positif dan signifikan adalah IT, sementara FAT, ROA dan ROE tidak berpengaruh positif dan signifikan, (3 Berdasarkan koefisien Determinasi menyatakan bahwa Manajemen Keuangan dan Kinerja Keuangan memiliki hubungan yang cukup erat terhadap Nilai Pasar dan memiliki peningkatan sebesar 11,4%.

  8. Evaluation of Railway Level Crossing Attributes on Accident Causation in Lagos, Nigeria.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adeolu O Dina

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract The study examines the contribution of Railway Level Crossing (RLCphysical attributes to accident occurrence using the12 major level crossings within the Lagos metropolis. The 48km single track mainline section under consideration which barely make up 1.1% of the entire narrow gauge track network of the country within a 5 year period contributed about 45% of the total National crossing accidents recorded in Nigeria. The method of investigation involved recording the individual attributes of each RLC such asgates, pedestrian traffic, car traffic light, proximity of signage to crossing, vehicular traffic as dummy variables.The regression analysis  was used to measure their effect on accidents.The result indicates gates, pedestrians and the location of signage had significant impact on accidents occurrence at level crossings within Lagos metropolis. Based on the findings, enhancement of active warning systems among other recommendations was suggested as potent counter measures for RLC accident reduction. Abstrak Penelitian menguji tingkat kontribusi atribut fisik dari perlintasan jalan kereta api terhadap kejadian kecelakaan menggunakan 12 perlintasan utama dalam kota metropolis Lagos. 48 km jalan utama tunggal menjadi pertimbangan yang hampir meningkat 1.1% dari seluruh trek sempit jaringan negara dalam jangka waktu 5 tahun menyumbang sekitar 45% dari total kecelakaan perlintasan secara Nasional di Nigeria. Metode penelitian melibatkan catatan dari masing-masing atribut RLC seperti pintu gerbang, pejalan kaki, lampu lalu lintas mobil, kedekatan tanda penyebarangan, lalu lintas kendaraan sebagai variabel dumi. Analisis regresi digunakan untuk mengukur pengaruh dari atribut terhadap kecelakaan. Hasilnya menunjukkan pintu gerbang, pejalan kaki, dan lokasi tanda perlintasan mempunyai dampak signifikan pada kecelakaan dalam kota metropolis Lagos.Berdasarkan penemuan tersebut, perbaikan dari sistem peringatan aktif disarankan sebagai upaya

  9. Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rainhard Sumarto Simatupang

    2017-01-01

    pengelolaan wilayah laut daerah sesuai lokasi penelitian ini yang sudah berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 

  10. Perencanaan Penerapan Konsep Zero run-off dan Agroforestri Berdasarkan Kajian Debit Sungai di Sub DAS Belik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arnellya Fitri

    2015-09-01

    Full Text Available Daerah Aliran Sungai (DAS Belik merupakan salah satu Daerah Tampungan Air (DTA yang berada di daerah perkotaan Kabupaten Sleman. Akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman yang padat menyebabkan semakin berkurangnya area resapan air hujan. Kurangnya area resapan air hujan menyebabkan kapasitas saluran drainase Sub Daerah Aliran Sungai (DAS Belik pada saat hujan  tidak mampu menampung air sehingga banjir di sekitar saluran drainase terjadi. Tujuan penelitian ini untuk memberikan solusi dengan menggunakan konsep zero run-off  dalam upaya  mencegah genangan banjir di perkotaan yang kurang memiliki ruang terbuka hijau dan area resapan air hujan. Kajian debit banjir yang dilakukan pada sungai Belik menggunakan metode rasional dan metode SCS CN yaitu metode yang digunakan dalam penentuan debit puncak pada satu kejadian hujan. Perhitungan debit diperlukan untuk mengetahui besar limpasan maksimum pada drainase saluran DAS Belik. Metode hidrograf  SCS CN  menggunakan parameter tekstur tanah, tebal hujan, CN wilayah, retensi potensial maksimum air oleh tanah, dan kedalaman hujan efektif. Sedangkan metode rasional menggunakan parameter koefesien aliran, intensitas hujan, dan luas daerah pengaliran dalam menghitung debit limpasan. Keseluruhan hasil perhitungan kedua metode melebihi besar debit pengukuran langsung menggunakan Metode Slope Area, artinya keseluruhan hasil menunjukkan banjir atau limpasan permukaan yang melebihi kapasitas drainase.Kata kunci. Limpasan permukaan, metode SCS CN, metode rasional, zero run-off Belik Watershed is one of the Water Catchment Areas  located in urban areas of Sleman District. Land conversion from agricultural to residential area cause the descending of rain water catchment area. Lack of rain water catchment area can cause drainage channel capacity of Belik sub zone cannot hold rain water, so that flooding occurred around the drainage channel. The aim of this research is to give a way out to

  11. BIOTIPE ISOLAT LOKAL ENTEROBACTER SAKAZAKII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iza Ayu Saufani

    2016-05-01

    Full Text Available Enterobacter sakazakii telah diklasifikasikan ke dalam 16 biogrup berdasarkan sifat biokimianya dan menjadi 3 biogrup berdasarkan 20 reaksi biokimia dengan perangkat cepat API 20E. Pada tahun 2007, Iversen mengklasifikasi ulang Enterobacter sakazakii menjadi Cronobacter spp. berdasarkan sifat genotip dan biokimia seperti uji indol, pemanfaatan malonat, dan kemampuannya memproduksi asam dari dulsitol serta metil-α-D-glukosida. Pengelompokan berdasarkan sifat biokimia terhadap genus dan spesies ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Enterobacter sakazakii yang telah diisolasi dan terkonfirmasi menggunakan PCR berdasarkan gen penyandi 16S rRNA-nya pada penelitian sebelumnya. Pengelompokan dilakukan dengan menggunakan perangkat cepat RapID ONE® dan 4 reaksi biokimia Iversen. Hasil klasifikasi menggunakan RapID ONE® kemudian dibandingkan dengan hasil klasifikasi menggunakan API 20E yang telah dilaporkan sebelumnya. Dengan menggunakan RapID ONE diperoleh 9 isolat Enterobacter sakazakii, 9 isolat Enterobacter cloacae dan 1 isolat Enterobacter cancerogenus dari 19 isolat yang diteliti. Kesembilan belas isolat uji tersebut dapat dikelompokkan menjadi 16 biotipe. Jika dibandingkan dengan menggunakan API 20E, terdapat 8 isolat yang juga teridentifikasi sebagai Enterobacter sakazakii. Berdasarkan 4 reaksi biokimia Iversen, 15 dari 19 isolat di atas dapat diklasifikasikan ke dalam Cronobacter spp. Uji pirolidonil disarankan untuk mengklasifikasikan 4 isolat yang tidak terklasifikasi dengan 4 reaksi biokimia Iversen.

  12. Analisis Isi Daya Tarik Pesan Iklan Berdasarkan Elemen Print Ad pada Iklan Sabun Mandi di Majalah Femina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nadya Istighfarina

    2017-07-01

    Full Text Available One of mass media in Indonesia that used for advertising is Femina magazine. The target audience of Femina is women and because of its target audience, so Femina being potential magazine for cosmetics and toiletries product to advertise. One of toiletries product is soap. In copywriting, print ad has an element that consist of headline, subheadline, body copy and ilustration. An advertisement has an appealing point that consist of informational, emotional and combination to attract the readers. The aim of this research is to identify domination of appealing point by print ad element in soap advertisement on Femina magazine period of Jauari 2014- August 2016. Method of this research using quantitative descriptive content analysis. Total object of this research are 27 advertisement. The result of this research showing that domination of using headline in advertisement is provocative headline with percentage 44,44%, advertisement tend to not using subheadline with percentage 51,85%, domination of body copy in advertisement is use picture- caption copy with percentage 48,15%, advertisement tend to using photography ilustration technique with percentage 96,29% and domination of appealing point is using informational appealing point with percentage 48,15%. Salah satu media massa yang terdapat di Indonesia yang digunakan untuk sarana beriklan adalah majalah wanita Femina. Karena target pembaca Femina adalah untuk wanita, maka Femina adalah majalah berpotensial bagi para produk kecantikan dan toiletries untuk beriklan. Salah satu produk toiletries adalah sabun mandi. Dalam penulisan iklan (print ad memiliki elemen yang terdiri dari headline, subheadline, body copy dan ilustrasi serta mengandung suatu daya tarik agar menarik perhatian pembaca yang terdiri dari daya tarik rasional, emosional dan kombinasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dominasi daya tarik pesan berdasarkan elemen print ad pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode

  13. Profil Penalaran Proporsional Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Sistematis dan Intuitif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Faisal Hidayat

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil penalaran proporsional siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif sistematis dan intuitif. Penelitian ini dilakukan di kelas IX SMP Al-Muslim Sidoarjo pada tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah seorang siswa bergaya kognitif sistematis dan seorang siswa bergaya kognitif sistematis. Alat pengumpul data berupa Tes Gaya Kognitif (TGK, Tugas Pemecahan Masalah (TPM, Pedoman wawancara, dan alat rekam audio visual. Data penelitian diperoleh dari pemberian tugas pemecahan masalah dan wawancara  sebanyak dua kali. Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan profil penalaran proporsional dalam memecahkan masalah matematika terkait materi perbandingan. Keabsahan data diuji dengan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan kedua subjek gagal membedakan masalah proporsional dan bukan proporsional pada tahap memahami masalah. Pada tahap menyusun rencana, Siswa bergaya kognitif sistematis mengelompokkan bagian-bagian yang sebanding untuk membuat persamaan. Sedangkan siswa bergaya kognitif intuitif membandingkan luas lahan pertama dan kedua, kemudian menyederhanakan perbandingannya. Pada tahap melaksanakan rencana, siswa bergaya kognitif sistematis menggunakan strategi cross product algorithm untuk menemukan solusi. Sedangkan siswa bergaya kognitif intuitif menggunakan strategi build-up method dan factor of change untuk menemukan solusi. Pada tahap memeriksa kembali, Siswa bergaya konitif sistematis dan intuitif mengecek solusi yang mereka peroleh dengan mensubtitusi masing-masing solusi ke persamaan, kemudian melihat nilai perbandingan yang dihasilkan. Jawaban benar jika nilai perbandingan dalam persaamaan tersebut sama.   This research uses descriptive qualitative approach. The purpose of this study was to describe proportional reasoning profile of junior high school student in

  14. Analisis Kepuasan Pelanggan Pembuatan Sertifikat Tanah Dengan Menggunakan Servqual Dan Kansei Engineering Berdasarkan Twitter BPN Salatiga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juwita Artanti Kusumaningtyas

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak BPN (Badan Pertanahan Nasional merupakan instansi pemerintah dengan tugas di bidang pertanahan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015. Salah satu tugas BPN yaitu melaksanakan kebijakan penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat. Fungsi tugas pendaftaran dan penetapan hak tanah tertuang dalam salah satunya pelayanan BPN yaitu pembuatan sertifikat tanah. Pemberdayaan masyarakat sendiri dilakukan BPN Salatiga dengan memanfaatkan media sosial twitter untuk berbagi informasi kepada masyarakat terkait program kerja dan pelayanan. Melalui twitter BPN Salatiga, masyarakat dapat mengetahui pelayanan BPN Salatiga dan menjadi forum diskusi masyakarat dengan pihak BPN, sehingga dapat mengetahui keluhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan BPN Salatiga khususnya mengenai sertifikat tanah. Berdasarkan tweet BPN Salatiga ada 20 atribut layanan yang akan diolah dengan metode Servqual dan menggunakan metode Kansei Engineering untuk melakukan perbaikan. Analisis ini diharapkan dapat memberi pandangan kepada BPN untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dan mengetahui kepuasan pelanggan terhadap pelayanan sertifikat tanah melalui twitter BPN Salatiga. Hasilnya tingkat harapan tertinggi ada pada dimensi Tangible (4,50 dan persepsi tertinggi pada dimensi Reliability (4,49 dengan 12 kansei words. Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Servqual, Kansei Engineering, Twitter Abstract BPN (National Land Agency is a government agency with a task in the field of land in accordance with the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia No. 20 of 2015. One of the duties of BPN is implementing the policy of land titling, land registration, and community empowerment. The function of registration and assignment of land rights is contained in one of the BPN services namely the making of land certificate. Community empowerment itself is done by BPN Salatiga by utilizing social media

  15. PENGEMBANGAN KARAKTER KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL LAPS-HEURISTIK MATERI LINGKARAN KELAS-VIII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wahyuni

    2015-08-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1 apakah pembelajaran dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran kelas-VIII dapat mengembangkan karakter kedisiplinan peserta didik, (2 apakah pembelajaran dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran kelas-VIII dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, (3 apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran kelas-VIII dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, artinya menggambarkan atau mendeskripsikan kejadian-kejadian yang menjadi pusat perhatian secara kualitatif dan berdasar data kualitatif. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan tes yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan analisis gain untuk mengukur peningkatan. Analisis kualitatif menunjukkan karakter kedisiplinan dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik meningkat, serta kemampuan pemecahan masalah peserta didik mencapai KKM melalui model pembelajaran LAPS-Heuristik.

  16. Kejadian mikropenis pada anak obes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siswanto Basuki

    2009-07-01

    Full Text Available Background : Obese children are more likely to have less testosterone, which may lead to disorder of penile development. Objectives : To assess the association between obesity in children and the occurrence of micropenis.  Methods : TA cross sectional study was carried out in 36 obese and 28 non- obese pubertal male children (10-13 years old and 49 obese and 36 non-obese prepubertal male children (4-7 years old. Obesity was defined as body mass index (BMI equivalent to or above the 95th percentile of the CDC 2000 growth reference standard. Length of the penis was measured perpendicular to the surface of the os symphysis pubis to the tip of the glans penis. Skinfold thickness was measured on the area of mons pubis using a caliper. Volume of the testis was measured using an orchidometer.  Results : The mean (SD of penis length in 36 pubertal obese and 28 non-obese children were 5.56 (1.14 cm and 6.05 (1.37 cm, respectively; whereas the mean (SD of penis length in 49 pre-pubertal obese and 39 non-obese children were 5.09 (0.76 cm and 5.36 (0.56 cm, respectively. There was significant difference in the mean (95% CI length of penis in pubertal obese and non-obese children (p = 0.04. Fisher's exact test showed that the occurrence of micropenis was not associated with obesity, age, fat thickness on mons pubis, and volume of the testicles. Conclusion : There was no significant difference in the occurrence of micropenis, but there was significant difference in the mean length of penis in obese children and children with normal age-related body mass index.

  17. UNCOVERING RESISTANCE TO ICT USE IN LANGUAGE INSTRUCTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Kamilah

    2016-04-01

    Penelitian ini memaparkan hasil studi kasus terhadap seorang guru bahasa Inggris SMA di Situbondo yang resistan untuk menggunakan TIK di kelas. Berawal dari keprihatinan terhadap guru yang memilih untuk abai terhadap penggunaan TIK, terlepas dari penting dan berpotensinya TIK tersebut dalam meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Ditemukan bahwa variabel usia yang lanjut menjadi penyebab munculnya variabel lain seperti kurangnya motivasi belajar TIK dan rendahnya kemampuan menggunakannya yang berujung pada pilihannya untuk tidak menggunakan TIK di kelas sehingga tetap menggunakan metode mengajar konvensional. Variabel usia tersebut ternyata bukanlah pemicu utama sikap resistan tersebut, melainkan lemahnya kemampuan guru dalam memahami dan memenuhi tuntutan profesinya sebagai guru bahasa Inggris. Oleh karenanya, saran penelitian ditujukan pada guru agar lebih siap terhadap tuntutan dan tantangan lain dalam profesinya sehingga menjadi guru profesional.

  18. Deteksi Dini Kasus Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Cuaca di DKI Jakarta Menggunakan Metode Zero Truncated Negative Binomial

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Robert Kurniawan

    2017-11-01

    Full Text Available AbstractThe incidence rates of DHF in Jakarta in 2010 to 2014 are always higher than that of the national rates. Therefore, this study aims to find the effect of weather parameter on DHF cases. Weather is chosen because it can be observed daily and can be predicted so that it can be used as earlydetection in estimating the number of DHF cases. Data use includes DHF cases which is collected daily and weather data including lowest and highest temperatures and rainfall. Data analysis used is zero-truncated negative binomial analysis at 10% significance level. Based on the periodic dataof selected variables from January 1st 2015 until May 31st 2015, the study revealed that weather factors consisting of highest temperature, lowest temperature, and rainfall rate were significant enough to predict the number of DHF patients in DKI Jakarta. The three variables had positiveeffects in influencing the number of DHF patients in the same period. However, the weather factors cannot be controlled by humans, so that appropriate preventions are required whenever weather’s predictions indicate the increasing number of DHF cases in DKI Jakarta.Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, zero truncated negative binomial, early warning.AbstrakAngka kesakitan DBD pada tahun 2010 hingga 2014 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan angka kesakitan DBD nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh faktor cuaca terhadap kasus DBD. Faktor cuaca dipilih karena dapat diamati setiap harinya dan dapat diprediksi sehingga dapat dijadikan deteksi dini dalam perkiraan jumlah penderita DBD. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah penderita DBD di DKI Jakarta per hari dan data cuaca yang meliputi suhu terendah, suhu tertinggi dan curah hujan. Untuk mengetahui pengaruh faktor cuaca tersebut terhadap jumlah penderita DBD di DKI Jakarta digunakan metode analisis zero-truncated negative binomial. Berdasarkan data periode 1 Januari 2015 hingga

  19. ASUHAN GIZI PADA HIPERTENSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triyani Kresnawan

    2014-09-01

    Full Text Available Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara Asia dan berbagai  dampak  dari  kejadian  hipertensi  memerlukan perhatian  dan  penanganan  khusus.  Untuk mencegah  hipertensi  dan  mengendalikan  hipertensi  beberapa  hal  dapat  dikontrol  di  antaranya  berat badan  berlebih,  kurangnya  aktifitas  fisik,  merokok, konsumsi  alkohol,  asupan  natrium  berlebih,  asupan kalium, kalsium, magnesium yang kurang serta kondisi stres. Pada masa lalu penatalaksanaan hipertensi yaitu  dengan  menggunakan  obat  antihipertensi  dan  diet  rendah  garam.  Pada  saat  ini  modifikasi  gaya hidup  (lifestyle  sudah  diterapkan  pada  saat  pra  Hipertensi,  selain  diet  rendah  garam  1500  -2400  mg Natrium sehari telah disusun pula suatu pedoman yang terdiri dari pola makan, jumlah dan jenis bahan makanan  dengan  memperhatikan  beberapa  zat  gizi  lain yang  berperan  pada  kejadian  hipertensi diantaranya  yang  perlu  ditingkatkan  adalah  asupan  kalsium,  magnesium  dan  kalium  yang  disebut  diet DASH  (Dietary  Approaches  to  Stop  Hypertensi.  Peran  tenaga  gizi  (nutrisionis dan  dietisien  sangat penting  dalam  asuhan  gizi  pasien  hipertensi  sebagai konselor  terapi  non-farmakologik.  Diet  DASH diterapkan sejak pra hipertensi, apabila target tekanan darah tidak tercapai pada 4-6 minggu, maka akan diterapkan terapi farmakologik disertai pengaturan makanan (Diet DASH dan modifikasi gaya hidup. Kata kunci: asuhan gizi, hipertensi

  20. Risk Factors of Acute Respiratory Infections in Practice Area for Community of Medical Students in Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Thomas Zulaikhah

    2017-05-01

    Infeki saluran pernapasan akut (ISPA menempati urutan pertama dari 10 besar penyakit di Puskesmas Bangetayu dengan persentase terbanyak di Kelurahan Penggaron Lor. Keterampilan untuk mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit serta faktor determinan yang memengaruhi manusia sangat diperlukan untuk menetapkan intervensi yang paling efektif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian ISPA di lokasi praktik komunitas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan jumlah responden 100 orang dan sampel dikumpulkan dengan menggunakan stratified random sampling. Sepuluh variabel yang diteliti adalah faktor risiko sanitasi lingkungan, sedangkan enam faktor risiko terkait dengan perilaku dan pelayanan kesehatan. Data dianalisis secara bivariat dengan uji kai kuadrat dan multivariat dengan regresi logistik ganda. Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA adalah ventilasi, lubang asap dapur, ruang tidur, dan kepadatan hunian. Faktor yang paling dominan adalah kebiasaan anggota keluarga yang merokok di Kelurahan Penggaron Lor. Lokasi ini dapat digunakan sebagai lahan praktik komunitas bagi mahasiswa kedokteran yang sedang kepaniteraan di program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat karena memiliki permasalahan kesehatan yang kompleks.

  1. ROUTING OTOMATIS BERBASIS ALGORITMA GENETIK UNTUK PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT BENCANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Tofa Nurzaki

    2015-07-01

    Full Text Available Penanganan situasi darurat yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk meminimalisir resiko yang terjadi. Keterlambatan penanganan situasi darurat yang terjadi menyebabkan banyak kerugian materi bahkan jiwa. Tindakan penanganan situasi darurat dapat dilakukan setelah adanya laporan. Kecepatan, ketepatan, dan keakuratan informasi laporan sangat dibutuhkan untuk menentukan tindak penanganan yang tepat. Petugas yang menangani situasi darurat yang terjadi seringkali disulitkan dalam menemukan lokasi tepat tempat kejadian dan menentukan rute tercepat menuju tempat kejadian. Dengan demikian, diperlukan sistem yang mampu digunakan untuk melaporkan dan merespon situasi darurat yang terjadi. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan sistem berbasis teknologi GIS, GPS, GSM dan Android. Proses pencarian rute menggunakan Algoritma Genetika untuk mendapatkan rute yang optimal. Melalui sistem ini proses pelaporan dan penanganan situasi darurat dapat lebih mudah dan lebih cepat dilakukan. Algoritma Genetika dapat menghasilkan rute yang efektif menuju titik tujuan. Namun, rute yang dihasilkan tidak selalu rute yang terpendek. Dengan demikian, diperlukan peningkatan optimasi pada Algoritma Genetika ini agar dapat menghasilkan rute yang lebih optimal. Kata Kunci: Otomatisasi, Algoritma Genetik, Tanggap Darurat, Bencana

  2. Redefinisi Kaum Paderi Melalui Metodologi Genealogis Foucauldian Sebagai Rekonsiliasi Etnis Minangkabau-Batak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfi Arifian

    2016-11-01

    Full Text Available Redefinisi Kaum Paderi merupakan konsep pendefinisian Kaum Paderi berdasarkan metodologi genealogis yang menulis sejarah berdasarkan kerangka kekinian. Definisi ini berbeda dari definisi Kaum Paderi dalam pandangan sejarah umum. Redefinisi ini dimaksudkan untuk memetakan gerakan Paderi berdasarkan konsep kekuasaan berbasis keamiran melalui gelar Tuanku Imam Bonjol merujuk kerangka kekuasaan nagari (balad-dalam pemahaman imamah. Tujuan pemetaan gerakan Paderi adalah membuktikan (secara teori bahwa ada dikotomi di tubuh Paderi sebagai gerakan pemurni Islam serta yang bersifat radikal. Dikotomi inilah yang digunakan sebagai dalih untuk membangun wacana rekonsiliasi antara etnis Minangkabau-Batak lantaran konflik masa lalu "Perang Paderi" jilid I.

  3. PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tevi Leviany

    2016-04-01

    Pengecualian (Qualified Opinion. Tulisan ini bermaksud melakukan kajian yang lebih mendalam terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP atas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah  Kabupaten Musi Rawas dengan menggunakan analisis isi untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi akuntabilitas keuangan pemerintah Kabupaten Musi Rawas, khususnya dilihat dari sisi efektivitas sistem pengendalian intern. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa permasalahan efektivitas sistem pengendalian intern pemerintah kabupaten Musi Rawas paling banyak dijukmpai terkait kelemahan komponen Lingkungan Pengendalian serta pada komponen Penilaian Resiko dan Pemantauan. Hasil uji F Statistik sebesar 135,06 menunjukan bahwa secara keseluruhan perencanaan pajak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis awal Ho penelitian ini. Kata Kunci: Akuntabilitas Keuangan; Hasil Pemeriksaan; Sistem Pengendalian Intern.

  4. Analisis Kriteria Pengembangan Penganggaran Elektronik Menggunakan Software Quality Function Deployment (SQFD dari Sudut Pandang Pengguna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmi Kartika Jati

    2017-08-01

    Full Text Available Pesatnya perkembangan sistem informasi menjadi pemicu dalam pengembangan aplikasi pendukung operasional organisasi. Tak terkecuali pemerintah Indonesia. Sebagai organisasi yang besar, pemerintah Indonesia memandang perlu adanya perbaikan layanan kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan dengan menetapkan penerapan e-government. E-government merupakan salah satu alat yang digunakan dalam perbaikan birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Pusat Penelitian X sebagai lembaga pemerintahan melakukan perbaikan terus menerus untuk meningkatkan tata kelola organisasi. Dari beberapa area yang akan menjadi objek pengembangan e-government, pihak manajemen Pusat Penelitian X memutuskan untuk memprioritaskan perbaikan pada proses keuangan, khususnya proses penganggaran. Dalam rangka perbaikan proses anggaran tersebut, perlu kajian terkait pengembangan penganggaran elektronik. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk pengembangan penganggaran elektronik di Pusat Penelitian X. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan Software Quality Function Deployment (SQFD yang merupakan pengembangan Quality Function Deployment (QFD tradisional yang umum digunakan pada pengembangan produk manufaktur. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam pengembangan penganggaran elektronik di Pusat Penelitian X, programmer perlu memperhatikan delapan kriteria prioritas yang menurut pengguna perlu ada di dalam penganggaran elektronik. Dimana delapan kriteria prioritas tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengetesan sistem untuk finalisasi pengembangan penganggaran elektronik.*****The rapid development of information system is the trigger for the developing of organization operational support applications. This is also the case of Indonesian government. As a big organization, Indonesian government sees the need of improving public services. Those can be conducted by implementing e-government, as a tool to improve the bureaucracy and governance effectively and

  5. Gambaran Peningkatan Angka Kejadian Gangguan Afektif dengan Gejala Psikotik pada Pasien Rawat Inap di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang pada Tahun 2010 - 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Fithri Syafwan

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakGangguan suasana perasaan (gangguan afektif atau mood merupakan sekelompok gambaran klinis yang ditandai dengan berkurang atau hilangnya kontrol emosi dan pengendalian diri. Gangguan afektif dapat berupa depresi, manik atau campuran keduanya (bipolar. Pada beberapa pasien gejala-gejalanya dapat disertai dengan ciri psikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan angka kejadian gangguan afektif dengan gejala psikotik pada pasien rawat inap di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang dari tahun 2010 - 2011. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 - Agustus 2013. Metode penelitian adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 199 orang pada tahun 2010 dan 205 orang pada tahun 2011. Data dikumpulkan melalui bagian rekam medik RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang dan hasil yang didapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah pasien gangguan afektif dengan gejala psikotik pada pasien rawat inap dari segi umur, jenis kelamin, pasien dari kota Padang dan luar kota Padang. Total pasien rawat inap gangguan afektif dengan gejala psikotik terhadap seluruh pasien rawat inap di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang adalah 31,7% (2010 dan 30% (2011 dengan usia terbanyak 20-29 tahun dan laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Status perkawinan ditemukan kasus terbanyak pada pasien yang belum menikah dan berasal dari luar kota Padang, pekerjaan terbanyak ditemukan pada pasien yang tidak bekerja, dari segi pendidikan kasus terbanyak adalah pada SLTA-sederajat.Kata kunci: gangguan manik, gejala psikotik, gangguan depresi berat, gangguan afektif tipe campuranAbstractAffective disorder (mood disorder is group of clinical picture is characterized by reduced or loss of emotional control and self-control. Affective disorders may include depression, manic or mixture of both. In some patients the symptoms may be accompanied by psychotic featured. This study aims

  6. Memahami Pengalaman Komunikasi Wanita Bercadar dalam Pengembangan Hubungan dengan Lingkungan Sosial

    OpenAIRE

    Puspasari, Yenny; Rahardjo, Turnomo; Naryoso, Agus

    2013-01-01

    MEMAHAMI PENGALAMAN KOMUNIKASI WANITA BERCADAR DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN SOSIALABSTRAKKehidupan wanita bercadar di Indonesia menjadi sorotan masyarakat sejak kejadian teror di berbagai wilayah Indonesia yang sebagian besar melibatkan wanita bercadar di dalamnya. Wanita bercadar kemudian diidentikkan dengan terorisme sehingga dalam kehidupannya wanita bercadar menjadi sulit berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat pun berusaha menutup diri dengan hadirnya wani...

  7. Analisis Safety System dan Manajemen Risiko pada Steam Boiler PLTU di Unit 5 Pembangkitan Paiton, PT. YTL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luluk Kristianingsih

    2013-09-01

    Full Text Available Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU merupakan pembangkit listrik yang banyak digunakan di Indonesia. Salah satu bagian dari sistem PLTU yang memiliki risiko bahaya tinggi adalah boiler, oleh karena itu diperlukan adanya analisis bahaya dan safety system sebagai langkah pencegahan bahaya pada boiler. Analisis bahaya dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode HAZOP. Node yang dipakai adalah economizer, steam drum, superheater, dan reheater yang merupakan komponen utama penyusun boiler. Guide word dan deviasi ditentukan berdasarkan control chart yang dibentuk oleh data proses masing-masing komponen selama bulan Maret 2013. Estimasi likelihood dilakukan berdasarkan data maintenance dari work order PT YTL selama 5 tahun, sedangkan estimasi consequences dilakukan berdasarkan kriteria risiko yang ditimbulkan serta berdasarkan control chart. Hasil perkalian likelihood dan consequences dengan risk matrix menghasilkan kriteria risiko dari komponen. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa komponen yang memiliki risiko bahaya paling besar adalah level transmitter steam drum dengan deviasi berupa less level, yaitu dengan kriteria likelihood adalah A dan consequences 4, sehingga risiko bernilai extreme. Selain itu, risiko extreme juga terdapat pada pressure transmitter outlet superheater, dengan likelihood B dan consequences 4. Untuk menurunkan risiko, maka dilakukan perawatan dan kalibrasi secara rutin, serta penambahan redundant transmitter. Bahaya paling besar pada seluruh node adalah adanya kebakaran. Oleh karena itu, dilakukan analisis emergency response plan untuk kebakaran yang mencakup peta evakuasi, tugas dan tanggungjawab tiap personel, langkah pencegahan, serta langkah penanganan.

  8. Molecular detection of interleukin-1A +4845 G→T gene in aggresive periodontitis patients

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chiquita Prahasanti

    2012-12-01

    Full Text Available Background: Abundant researches had been conducted based on the clinical and histopathological pathogenesis of aggresive periodontitis. Nevertheless, there were still few researches which based on molecular biology, and especially related to gene polymorphism. This study was done based on IL-1A +4845G→T gene polymorphism in aggressive periodontitis patients. Purpose: The purpose of this tudy was to characterized the generic variation of IL-1A +4845G→T as a risk factor aggressive periodontitis and chronic periodontitis. Methods: DNA from patients with aggressive periodontitis and chronic periodontitis was taken determination of IL-1A +4845 G→T polimorphism was conducted with PCR-RFLP technique. Results: Homozygous allele TT polymorphism was not found in all samples, only allele GG (wild type and allele GT (heterozygous mutant were not affect aggressive periodontitis and chronic periodontitis. Conclusion: The study showed there was no significant association between IL-1A +4845G→T gene polymorphism and aggressive periodontitis and chronic periodontitis. Latar belakang: Penelitian tentang patogenesa periodontitis agresif berdasar klinis dan histopatologi telah banyak dilakukan, akan tetapi penelitian berdasar biologimolekuler terutama polimorfisme gen masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada polimorfisme gen IL-1A +4845G→T pada penderita periodontitis agresif. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi genetik dari IL-1A +4845G→T yang merupakan faktor risiko periodontitis agresif dan periodontitis kronis. Metode: DNA dari penderita periodontitis agresif dan periodontitis kronis diisolasi, selanjutnya dilakukan determinasi dari polimorfisme gen IL-1A +4845G→T dengan menggunakan teknik PCR-RFLP. Hasil: Pada seluruh sampel penelitian ini tidak dijumpai polimorfisme allel TT (homosigot mutan, yang didapat adalah jenis allel GG (wild type dan allel GT (heterosigot mutan yang tidak

  9. SIFAT HIPOKOLESTEREMIK MINYAK KELAPA SAWIT, MINYAK KEDELAI DAN TEMPE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mien KMS Mahmud

    2012-11-01

    Full Text Available Kadar kolesterol dan trigliserida darah merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mendiagnosa kemungkinan adanya gangguan jantung atherosklerosis. Kadar lipida darah mempunyai korelasi yang tinggi dengan jenis lemak atau minyak yang dikonsumsi setiap hari, karena komposisi asam lemak pada setiap jenis minyak berbeda. Tempe telah lama digemari masyarakat Indonesia dan telah diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian yang dilaporkan melalui makalah ini bertujuan mempelajari peluang kejadian penyakit atherosklerosis pada pada kelinci dengan pola konsumsi minyak makan asal kelapa sawit, minyak kedelai, minyak asal lemak babi atau minyak babi dicampur tempe. Kelinci percobaan dewasa yang sehat dikelompokkan berdasarkan kadar hemoglobin darah antara 8.2-13.6 g/dl menjadi lima kelompok percobaan. Satu kelompok sebagai kontrol diberi ronsum standar terdiri dari pelet, kangkung dan ubi merah secara adlibitum. Empat kelompok lainnya, disamping ransum standar juga diberi 2 ml minyak babi atau minyak kedelai atau minyak kelapa sawit atau minyak babi yang ditambahkan 5 gram tempe bubuk, sehari. Pengamatan dilakukan terhadap kadar kolesterol total,  LDL, HDL dan trigliserido darah. Dilakukan pula pemeriksaan histopatologi pada jaringan pembuluh darah jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak babi menyebabkan kenaikan kadar kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida didalam darah sebanyak masing-masing berturut-tuut 60%, 89%, 52% dan 42%. Minyak kelapa sawit menaikan kadar kolesterol total 15%, menurunkan kadar LDL 21%, menaikan kadar HDL 24% dan menurunkan kadar trigliserida 14%. Minyak kedelai menurunkan kolesterol total sebanyak 10%, LDL 30%, trigliserida 24% seraya menaikan kadar HDL sebanyak 3%. Penambahan tempe ke dalam minyak babi dapat menurunkan kadar kolesterol total 10%, LDL 44%, trigliserida 28% dan memelihara kadar HDL lebih tinggi dari sebelum perlakuan. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan bahwa pemberian

  10. Konsep Teater Epik Brecht dalam Film Dogville

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Philipus Nugroho Hari Wibowo

    2014-11-01

    Full Text Available Film yang menggunakan panggung sebagai tempat kejadian (setting masih jarangditemukan di Indonesia. Kalaupun ada film-film tersebut hanyalah mengisahkankehidupan orang-orang teater dengan segala aktivitas kesehariannya, ataumentransformasikan naskah-naskah panggung menjadi sebuah film. Film Dogvillekarya sineas Denmark, Lars von Trier, menggunakan konsep pemanggunganteater dalam penggarapan filmnya.Dalam film tersebut, setting sebuah kota hanyadihadirkan disebuah studio besar (panggung dengan garis-garis kapur yangdianggap mewakili berbagai macam benda ataupun dinding yang memisahkan satutempat dengan tempat lainnya. Furnitur yang dihadirkan sangat minimalis, hanyabeberapa benda saja yang dihadirkan yang dianggap cukup mengidentifikasikantempat tersebut. Background yang dipakai hanya layar hitam dan putih untukmembedakan adegan malam dan adegan siang. Berdasarkan kesamaan strukturpembentuk yang terdapat dalam film (narasi dan teater, yaitu tema, alur,penokohan, dan setting yang dipaparkan secara deskriptif, dapat dibuktikan bahwaKonsep Teater Epik Brecht yang selama ini diterapkan dalam panggung bisaditerapkan dalam film Dogville. Brecht’s Concept of EpicTheaterin Dogville Film. Films using the stage as the scene(setting are still rare in Indonesia, even if there are only films that tell us about the lifeof the theatre (stage with all activities of daily life, or transforming the manuscripts stage(theater into a movie. LarsvonTrier, Dannish film maker, made Dogville – it uses theconcept of theatrical staging in the process of the film making. In the film, a city settingis just presented in a large studio (stage with the chalk lines are considered to representa wide range of objects or wall that separate sone place to another one. Presenting veryminimalist furniture, only a few objects are presented and sufficient to identify the place.Background screens use only black and white to distinguish the scenes and the scenesduring the night. Based

  11. Efek Pemberian Metformin Terhadap Hipertrofi Jantung Dan Kesintasan Pada Mencit Pasca-infark Miokardium Yang Diinduksi Isoproterenol

    OpenAIRE

    Fadilah, Ihsan; Sobirin, Mohamad Ali

    2014-01-01

    Latar belakang: Cardiac remodeling pasca-infark miokardium (IM) merupakan peristiwa penentu terjadinya gagal jantung. Salah satu bentuk remodeling ini yaitu hipertrofi jantung. Hipertrofi jantung merupakan faktor risiko yang independen terhadap kejadian gagal jantung. Metformin, obat golongan biguanida yang lazim digunakan dalam tatalaksana diabetes melitus tipe 2, dibuktikan memiliki efek kardioprotektif yang independen dari efek antidiabetesnya melalui mekanisme aktivasi AMPK. Meskipun demi...

  12. Rancang Bangun Alat Uji Komposisi Massa Pada Logam Paduan Berdasarkan Prinsip Gaya Angkat Fluida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Slamet

    2012-02-01

    Full Text Available Spectro Analyser merupakan alat uji komposisi yang sangat presisi dan harganya sangat mahal, maka diperlukan alat uji komposisi yang lebih sederhana dan murah tapi dapat berfungsi sebagai alat uji komposisi logam paduan yang terdiri dua unsur saja.                 Prinsip kerja dari rancang bangun Alat Uji Komposisi Massa ini adalah berdasarkan benda terbenam atau terapung pada permukaan fluida cair maka gaya yang bekerja pada benda tersebut terjadi karena tekanan fluida cair atau disebut sebagai gaya angkat (bouyancy.,                 Pengujian ini akan mendapatkan data dari alat uji adalah volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji dan massa bahan uji saat di dalam fluida sebagai representasi dari resultan gaya..                 Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari perancangan dan pembuatan alat ,kemudian dilanjutkan dengan pengujian, pengambilan data dengan cara mencelupkan bahan uji ke dalam fluida pada gelas ukur. Bahan uji yang digunakan mengandung dua unsur yaitu alumunium (Al dan zink (Zn dengan komposisi massa Bahan uji A :76,35% Al ;23,65% Zn, bahan uji B : 73,42% Al ;26,58% Zn dan bahan uji C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. Dari hasil pengukuran dihitung ketidakpastian hasil pengukuran dari alat uji.                 Hasil pengujian dan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa Alat uji komposisi massa dapat berfungsi untuk mengukur logam dengan paduan dua unsur dengan luaran massa bahan uji sebelum maupun saat di dalam fluida (air dan volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji. Dari ketiga bahan uji menghasilkan perbedaan nilai komposisi massa dibandingkan dengan nilai yang sudah ditentukan. Nilai perbedaan untuk bahan uji A,B dan C berturut-turut 3.31%, 5,10% dan 4,96%, sedangkan alat uji ini mempunyai ketidakpastian hasil pengukurannya sebesar 3,33%. Kata kunci : komposisi, massa,volume     The Spectro Analyzer is a very accurate and expensive test device

  13. Pengaruh Current Industry Relative Performance, Future Industry Relative Performance Dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Komparasi Tiga Bank Konvensional Dan Tiga Bank Syariah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surya Wahyudi

    2014-03-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif qualitative yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari Current Industry Relative Performance (CRP, Future Industry Relative Performance (FRP dan Leverage (DEBT terhadap praktik manajemen laba pada Perbankan Indonesia. CRP, FRP dan DEBT diukur dengan mengggunakan rasio keuangan. Manajemen laba diukur dengan menggunakan total akrual. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan karakteristik data time series yang berupa laporan keuangan triwulan bank (BM, BRI, BSM, BMI, dan BSMI tahun 2004 sampai dengan 2008. Dengan menggunakan regresi berganda dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bank konvensional berdasarkan Uji Simultan, peubah CRP, FRP dan DEBT mempengaruhi praktik manajemen laba (AD, sedangkan berdasarkan Uji Parsial, hanya peubah CRP dan DEBT yang mempengaruhi praktik manajemen laba. Pada bank syariah, berdasarkan uji Simultan, peubah CRP, FRP, dan DEBT tidak ada yang mempengaruhi praktik manajemen laba (AD, sedangkan berdasarkan Uji Parsial, peubah CRP, FRP dan DEBT tidak mempengaruhi praktik manajemen laba.JEL Classification : G21, M12, M40Kata kunci : Current Industry Relative Performance (CRP, Future Industry Relative Performance (FRP, Leverage (DEBT, Manajemen Laba (Accrual Discretionary

  14. Desain Pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider Berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Duden Saepuzaman

    2016-12-01

      dan y (vertikal. Kedua, membedakan vektor kecepatan, vektor komponen kecepatan, komponen vektor kecepatan dalam arah x dan y. Ketiga, terfokus pada hapalan rumus waktu yang ditempuh peluru untuk lintasan setengah parabola, tinggi maksimum,jarak terjauh maksimum. Keempat, selalu beranggapan kecepatan akhir benda yang bergerak parabola ketika menyentuh tanah selalu nol. Kelima, kecepatan benda nol di puncak (padahal hanya kecepatan dalam arah vertikal yang nol. Keenam, percepatan dimiliki oleh benda dalam arah x maupun y. Ketujuh, ditemukan beberapa mahasiswa menggunakan aturan sinus cosinus segitiga pada penentuan jarak/ ketinggian dan sebaliknya (padahal penentuan jarak/ketinggian berdasarkan informasi kecepatan. Diduga kuat, proses pembelajaran yang terjadi kurang  memfasilitasi  pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri (konstruktivisme. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan pembelajaran yang disebut  Student’s Conceptual Construction Guider. Metode yang digunakan adalah  metode analisis deskriftif. Pemahaman konseptual mahasiswa dievaluasi melalui tes konseptual yang berbentuk  uraian. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider dapat memfasilitasi  memfasilitasi  pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri  dalam memahami konsep gerak parabola. Kata-kata kunci: Student’s Conceptual Construction Guider , kesulitan mahasiswa , Gerak Parabola

  15. PERAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEJADIAN BALITA PENDEK DI INDONESIA (THE CONTEXTUAL ROLE OF OCCURRENCE STUNTED ON CHILDREN UNDER FIVE IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sihadi Suhadi

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi anak balita pendek di Indonesia sebesar 36,8 persen. Anak yang balita pendek yang berat mempunyai IQ 11 point lebih rendah dibandingkan anak balita yang tidak pendek. Analisis ini mencari faktor penyebab anak balita pendek dari level individu, rumah tangga, dan provinsi terhadap terjadinya balita pendek. Tujuan: Diketahui faktor penyebab dari level individu, rumah tangga, dan provinsi terhadap kejadian balita pendek. Metodologi: Data yang digunakan bersumber data sekunder dari data Riskesdas 2010, data tersier dari BPS, IPKM, dan IPM. Jumlah sampel yang dianalisis sebesar 9 897 anak balita. Analisis statistik dengan menggunakan multilevel statistical model binary logistic regression.  Hasil:            Level provinsi mempunyai kontribusi 51,9 persen, individu 34,9 persen, dan rumah tangga 13,2 persen terhadap terjadinya anak balita pendek. Proporsi balita pendek 44,5 persen dapat diturunkan menjadi 42,5 persen bila konsumsi energi balita diperbaiki, menjadi 40,8 persen bila konsumsi energi rumah tangga diperbaiki, menjadi 43,2 persen bila ekonomi rumah tangga diperbaiki, menjadi 32,6 persen bila pola asuh diperbaiki, menjadi 35,8 persen bila ibu tidak pendek, menjadi 39,4 persen bila pendidikan ibu diperbaiki, dan menjadi 41,4 persen bila kemiskinan di tingkat provinsi diperbaiki. Simak Baca secara fonetik Kamus - Lihat kamus yang lebih detail Terjemahkan situs web mana pun NouvelObs-PrancisLa Información-SpanyolZamalek Fans-ArabSueddeutsche.de-JermanNews.de-JermanFocus Online-JermanNord-Cinema-PrancisTelegraph.co.uk-InggrisOneIndia-HindiMachu Picchu-SpanyolGuardian.co.uk-InggrisEl Confidencial-Spanyol Lakukan banyak hal dengan Google Terjemahan Cari resep sushi terbaik di dunia, tentunya dalam bahasa Jepang! Bebaskan kekuatan Penelusuran yang Diterjemahkan Google.Tetap berhubungan dengan sahabat pena Anda di Paris. Aktifkan terjemahan otomatis untuk email dan ngobrol di Gmail.Apa sih artinya

  16. Interaksi Geminivirus pada Kejadian Inokulasi Ganda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hendrastuti Hidayat

    2005-07-01

    Full Text Available Incidence of geminivirus infection has been caused severe losses on various economically important crops. This losses may cause by single infection or mix infection of several strain of geminiviruses. In this experiment we used two strain of geminiviruses, geminivirus infecting chillipepper from Segunung, West Java and geminivirus infecting tomato from Lembang, West Java (GVToL, to study the effect of geminivirus mix infection on the symptom expression and the capability of each strain to multiply in the host cell. Coefficient of dissimilarity between this two strain of geminiviruses is 7.5. When the two strain of geminiviruses was inoculated together to tomato plants by insect vector; Bemisia tabaci, the symptoms on infected plants is slightly different but less severe than those on plants inoculated with each strain separately. Detection with polymerase chain reaction (PCR followed by restriction enzyme digest of PCR product revealed that GVToL multiply better in the infected host cell.

  17. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PADA ANAK BABI YANG MENDERITA COLIBACILLOSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I NENGAH KERTA BESUNG

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Kolibasilosis adalah salah satu penyakit pada anak babi yang disebabkan oleh Escherichia coli (E.coli dan umumnya penyakit tersebut diobati dengan antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi pengaruh kunyit sebagai obat alternatif untuk mengobati kejadian kolibasilosis pada anak babi. Dua belas ekor anak babi yang menderita kolibasilosis dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yakni kelompok pertama adalah anak babi sebagai kontrol yakni tidak diberikan ekstrak kunyit maupun sulfonamida. Kelompok kedua anak babi diberikan ekstrak kunyit, sedangkan kelompok ketiga anak babi diobati dengan sulfonamida. Data berupa kejadian diare dan total bakteri E. coli dianalisis dengan analisis varian. Pengaruh pemberian kunyit dan pengobatan dengan sulfonamida nampak pada hari kelima setelah perlakuan, yakni berupa penurunan kejadian diare dan pengurangan total bakteri E.coli. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa ekstrak kunyit sangat potensial dapat dipakai sebagai obat alternatif dalam pengobatan penyakit kolibasilosis pada anak babi. THE EFFECT OF TURMERIC (Curcuma longa ON PIGLETS WITH COLIBACILLOSIS ABSTRACT Colibacillosis is one of diseases in piglets coused by Eschericia coli (E.coli, and commonly antibiotica therapy to used preventively that diseases. The present study was conducted to observe that effect of turmeric (Curcuma longa, as a alternative drugs on therapy of collibacillosis. Twelve of piglets with colibacillosis diseases were devided in to three groups, each group consisted of four piglets. First group was the negative control group without treatment of sulphonamides and turmeric too, the second group was the turmeric extract treatment and the last group was the colibacillosis piglets treated with sulphonamides. Analisis of variance was to analysed of data from diarrhea occurrence and a total of E. coli bacteria. Effect of turmeric and sulphonamides on colibacillosis of all piglets was detected at fifth days, with

  18. Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Recurrent Dengan Metode Pembelajaran Gradient Descent Adaptive Learning Rate Untuk Pendugaan Curah Hujan

    OpenAIRE

    Salman, Afan Galih

    2011-01-01

    Penggunaan teknologi di bidang Artificial Intellegence khususnya teknologi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dalampendugaan curah hujan dapat dilakukan dengan metoda pendekatan pembelajaran. Berdasarkan kemampuanbelajar yang dimilikinya, maka JST dapat dilatih untuk mempelajari dan menganalisa pola data masa lalu danberusaha mencari suatu formula atau fungsi yang akan menghubungkan pola data masa lalu dengan keluaranyang diinginkan pada saat ini. Keakuratan hasil prediksi JST diukur berdasarkan ko...

  19. Desain Mikroprosessor Menggunakan Perangkat Lunak MAX+PLUS II

    OpenAIRE

    Niswar, Muhammad; Ilham, Amil Ahmad

    2014-01-01

    Mikroprosessor umumnya dibedakan berdasarkan tingkat kerumitan arsitekturnya (instruction set). Berdasarkan kriteria ini maka mikroprosessor dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu CISC (Complex Instruction Set Computer) dan RISC (Reduced Instruction Set Computer). Salah satu kelebihan utama mikroprosessor RISC dibandingkan dengan CISC adalah kemampuannya untuk mengeksekusi program yang relatif lebih cepat. Hal ini disebabkan karena kecepatan clock pada mikroprosessor RISC lebih tinggi dari p...

  20. Hubungan Kadar FT4 dengan Gejala Klinis yang Terkait Efek Simpatis berdasarkan Indek Wayne pada Nagari Koto Salak Kabupaten Dharmasraya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nining Kurniawati

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakPeningkatan aktivitas saraf simpatis dapat terjadi pada keadaan hipertiroid dan sebaliknya pada hipotiroid. Pengukuran kadar hormon tiroid dilakukan dengan mengukur kadar FT4, FT3, TSH, dll. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kadar FT4 dengan gejala klinis yang terkait efek simpatis di Nagari Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study. Hasil penelitian didapatkan subjek dengan peningkatan kadar FT4 12,96%. Subjek dengan gejala klinis palpitasi, penurunan berat badan, nervous, berkeringat lebih dan tremor jari halus dengan persentase berturut-turut adalah 42,59%, 38,89%, 46,30%, 25,93% dan 44,44%. Analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square diperoleh hasil tidak ada hubungan hubungan kadar FT4 dengan 5 gejala klinis yang terkait efek simpatis berdasarkan indeks Wayne (p > 0.05. Penelitian ini masih sederhana dan belum bisa menunjukkan adanya hubungan antara kadar FT4 dengan gejala klinis yang terkait efek simpatis. Sebaiknya untuk penelitian yang akan datang diharapkan dapat memiliki jumlah sampel yang banyak dan cakupan gejala klinis lain yang terlibat dalam aktivitas saraf simpatis yang lebih luas sehingga dapat lebih lengkap dan spesifik.Kata kunci: Kadar FT4, efek simpatis, gejala klinis AbstractIncreased sympathetic nerve activity may occur in the state of hyperthyroidism and conversely in hypothyroidism. Measurement of thyroid hormone levels is done by measuring the levels of FT4, FT3, TSH, etc. The objective of this study was to identify the relation between FT4 levels and the clinical symptoms of sympathetic effects in Nagari Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. This research used cross sectional study design. According to the research found that subjects with elevated levels of FT4 12.96%. There are subjects with clinical symptoms of palpitations, weight loss, nervousness, sweating more and fine finger tremor by the following

  1. KETERSEDIAAN HAYATI ZAT BESI, KANDUNGAN ZAT PEMICU DAN PENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI DALAM MAKANAN IBU HAMIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Saidin

    2012-11-01

    Full Text Available The iron content, iron bioavailability (in vitro method, enhancers and inhibitors of iron absorption were investigated in three different staple foods of diets in the district of Boyolali, Central Java. The results revealed that the average iron content of the diets based on rice, corn and cassava were 18.8 mg, 17.8 mg and 19.9 mg, respectively or equal to 34.3%, 32.0% and 35.0% of Recommended Dietary Allowances (RDA for Indonesia. The average vitamin C content of the diets based on rice, corn and cassava were 21.9 mg (31.3% RDA, 21.1 mg (30.1% RDA and 17.3 mg (24.7% RDA, respectively. The average of protein content of the diets based on rice, corn and cassava were 47.1 g (78.5% RDA, 50.0 g (83.3% RDA and 31.1 g (51.8% RDA, respectively. The average content of tannic acid and phytic acid as inhibitors of iron absorption in the diets based on rice, corn and cassava were (1154 mg and 261.5 mg; (980 mg and 342.7 mg and (838 mg and 341.5 mg, respectively. An addition of 100 mg of vitamin C or papaya fruit (250 mg into the diets, increased iron bioavailability up to 54.2%. Keywords: iron bioavailability, enhancer agent, inhibitor agent, in vitro.

  2. PENGUKURAN TINGKAT DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN VARIABEL PEREKONOMIAN DAERAH, VARIABEL INFRASTRUKTUR DAN SUMBER DAYA ALAM, SERTA VARIABEL SUMBER DAYA MANUSIA DI WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ira Irawati

    2012-10-01

    Full Text Available Daya saing wilayah menunjukkan kemampuan suatu wilayah menciptakan nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik dan  internasional. Pengembangan wilayah di kota-kota dan kabupaten-kabupaten di Provinsi Sulawesi  Tenggara merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing tersebut, walaupun  dalam pengembangannya  menghadapi permasalahan-permasalahan yang antara lain disebabkan oleh kurang berkembangnya sumber  daya manusia yang diakibatkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan rendahnya kualitas hidup  masyarakat serta kurangnya prasarana dan sarana untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.  Perbandingan relatif tingkat daya saing antar kota kabupaten tersebut; berdasarkan 3 (tiga variabel yaitu  tingkat  perekonomian daerah,  ketersediaan  infrastruktur  dan  sumber  daya  alam,  serta  ketersediaan  dan kualitas sumber daya manusia; dilakukan untuk melihat sejauh mana daerah-daerah tersebut memiliki  keunggulan  untuk  mengatasi  persamalahan-permasalahan  dalam pengembangan wilayahnya. Kata kunci: Pengembangan Wilayah, Daya Saing. Abstract The competitiveness of the region demonstrated the ability of an area to create added value to achieve a high and sustainable prosperity to remain open to domestic and international competition. Development areas in the cities and districts in Southeast Sulawesi is an effort to enhance the competitiveness, even in the face of development issues among others caused by the lack of development of human resources caused by low levels of education and poor quality of life and the lack of infrastructure and facilities to support the welfare of the community. Comparison of the relative level of competitiveness between the city districts; based on 3 (three variables, namely the level of the regional economy, the availability of infrastructure and natural resources, as well as the availability and quality of human resources

  3. Analisis Lingkungan Industri Kakkk, Ayam Geprek Surabaya Menggunakan Porter's Five Forces Model

    OpenAIRE

    Jeffrey, Charles Raymond

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan industri Kakkk, Ayam Geprek, yaitu industri restoran berdasarkan Porter's Five Forces Model. Tinggi rendahnya masing-masing kekuatan Porter's Five Forces Model dinilai berdasarkan Porter's Five Forces Scorecard. Kemudian, hasil dari Porter's Five Scorecard akan dijadikan patokan bobot dalam External Factor Evaluation (EFE) Matrix untuk mengevaluasi kemampuan Kakkk, Ayam Geprek dalam menghadapi peluang dan ancaman di dalam industri. Jenis ...

  4. PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL TIMSS UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013

    OpenAIRE

    M. Andy Rudhito; D. Arif Budi Prasety

    2016-01-01

    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model TIMSS yang valid dan praktis untuk siswa SMP berdasarkan Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Proses pendesainan soal sebagai instrumen penilaian dilakukan dengan prototyping. Prototyping meliputi dua tahap. Prototipe I merupakan hasil desain dan penyusunan soal-soal oleh peneliti sendiri, sedang prototipe II revisi dari prototipe I berdasarkan masukan dari pakar, teman sejaw...

  5. Perbandingan Kadar Glukosa Darah Setelah Mengonsumsi Coca-cola Reguler Dan Coca-cola Zero Pada Populasi Non-diabetes

    OpenAIRE

    Hutapea, Gabriella Carolina; Ariosta, Ariosta; Hardian, Hardian

    2016-01-01

    Latar belakang : Diabetes melitus (DM) tipe II dan obesitas merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh sejumlah faktor gaya hidup diantaranya adalah aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, pola diet. Coca-cola merupakan salah satu minuman yang digemari dan mengandung tinggi karbohidrat yang diduga meningkatkan risiko obesitas dan kejadian DM tipe II. Coca cola zero merupakan solusi yang diberikan oleh coca cola untuk mengurangi peningkatan glukosa darah.Tujuan : Mengetahui perbedaa...

  6. PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN KADAR HORMON PROGESTERON PADA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus)

    OpenAIRE

    ani, andri

    2018-01-01

    Perubahan pola demografi di negara maju dan negara berkembang, angka kejadian infertilitas di negara maju dilaporkan sekitar 5%-8% dan di negara berkembang sekitar 30%.WHO memperkirakan sekitar 8%-10% atau sekitar 50-80 juta pasangan suami istri di seluruh dunia mengalami masalah infertilitas, sehingga membuat infertilitas menjadi masalah mendesak. Untuk itu diperlukan pengendalian infertilitas, salah satunya adalah kewaspadaan perubahan gaya hidup, perubahan ini juga mempengaruhi pola konsum...

  7. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN FLASH UNTUK MATA KULIAH RISET OPERASI DI JURUSAN PTI, UNDIKSHA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Mahendra Darmawiguna

    2013-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan Program Aplikasi berbasis Web Mata Kuliah Riset Operasi di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, serta mendeskripsikan respon mahasiswa terhadap program aplikasi yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang pelaksanaannya menggunakan model Borg and Gall yang dikombinasikan dengan metode SDLC (System Development Life Cycle dengan Waterfall-based Model untuk pengembangan perangkat lunaknya. Program Aplikasi berbasis Web dikembangkan dengan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis datanya. Untuk media flash dikembangkan dengan Adobe Flash. Berdasarkan data hasil respon 50 orang mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah riset operasi, rerata yang ditunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respon sangat positif dan positif secara berimbang terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan kalkulasi dari hasil respon berdasarkan pernyataan, diperoleh rata-rata respon mahasiswa masuk ke dalam kategori positif.

  8. PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PADA PT XYZ DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ghea Okta Audina

    2017-08-01

    Untuk memperoleh usulan sistem pengukuran kinerja, diawali dengan merancang strategi berdasarkan analisis SWOT, mengelompokkan Critical Success Factors dari sasaran strategi, menyusun Key Performance Indicator sebagai indikator pengukuran, melakukan pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 7 sasaran strategi, 13 CSF, dan 17 KPI. Bobot tertinggi terdapat pada perspektif pelanggan sebesar 36,41%, keuangan 24,13%, pertumbuhan dan pembelajaran 23,61%, dan internal proses bisnis 15,85%.

  9. Study on Spatial and Temporal Changes of Forest Cover Due to Canal Establishment in Peat Land Area, Central Kalimantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nengah Surati Jaya

    2011-01-01

    Full Text Available Artikel ini membahas tentang dampak dari pembangunan saluran irigasi terhadap distribusi spasial hutan dun lahan terbuka di eks pengembangan lahan gambut, Kalimantan Tengah. Untuk mengetahui kondisi penutupan hutan sebelum dun sesudah pembangunan saluran, digunakan citra Landrat TM rekaman tahun 1996 (sebelum pembangunan, 1998 dun 1999 (sesudah pembangunan. Hipotesis yang digunakan adalah penurunan air tanah sebagai akibat dari pembuatan saluran telah menjadi "driving force" perusakan lahan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalahpersentase distribusi lateral dari penutupan hutan serta terbukanya lahan-lahan kosong basah maupun kering di sekitar kanal. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang sistematis antara penurunan persentase penutupan hutan dun peningkatan persentase luas lahan terbuka dengan jarak dari saluran-saluran air yang dibangun, khususnya pada areal A. B dan C dimana satuan lahannya didominasi oleh lahan gambut. Penelitian ini sekaligus menggambarkan tentang peranan CIS dalam evaluasi gejala pemicu terjadinya kerusakan lingkungan.

  10. Photokeratoconjunctivitis Symptoms among Informal Welding Operators in North Samarinda, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Muhamad Ramdan

    2017-08-01

    Sektor informal telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional, namun praktik kesehatan dan keselamatan kerja pada sektor ini masih belum memuaskan. Salah satu usaha sektor informal yang banyak dijumpai di Samarinda Utara adalah usaha pengelasan dengan potensi bahaya utama paparan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan photokeratoconjunctivitis. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi kejadian photokeratoconjunctivitis dan faktor yang memengaruhinya pada operator las informal di Kelurahan Samarinda Utara. Penelitian cross-sectional telah dilakukan terhadap 40 responden pada bulan Maret sampai November 2016. Pengumpulan data menggunakan UV detector meter, clamp meter, dan kuesioner. Analisis data menggunakan chi-square, Pearson’s correlation product moment, dan multiple linear regression. Lima puluh persen responden mengalami gejala photokeratoconjunctivitis. Alat pelindung diri (APD (p=0,004, durasi paparan UV (0,056, pengetahuan tentang kesehatan, dan keselamatan kerja (K3 (p=0,055 dan jumlah hari kerja (p=0,001 berhubungan signifikan dengan kejadian photokeratoconjunctivitis. Lokasi kerja (p=0,244, tingkat pendidikan (p=0,680, usia (0,167, intensitas radiasi UV (p=0,206, dan kuat arus las (p=0,085 tidak berhubungan dengan gejala photokeratoconjunctivitis. Simpulan, gejala photokeratoconjunctivitis dipengaruhi oleh penggunaan APD, durasi paparan UV, pengetahuan K3, dan jumlah hari kerja. Faktor yang paling dominan memengaruhi gejala photokeratoconjunctivitis adalah durasi paparan UV.

  11. Prediksi Risiko Karies Baru Berdasarkan Konsumsi Pempek pada Anak Usia 1112 Tahun Di Palembang (Tinjauan dengan Cariogram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marlindayanti Marlindayanti

    2014-12-01

    Full Text Available Penyakit rongga mulut yang sering diderita anak adalah karies gigi. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan prevalensi karies gigi anak di Palembang sebesar 92,43%. Pempek makanan khas jenis karbohidrat lengket yang dimakan bersama kuahnya (cuko, kebiasaan anak di Palembang mengkonsumsi pempek lebih dari 2 kali sehari. Frekuensi konsumsi karbohidrat yang sering berakibat karies gigi. Kebiasaan anak di Palembang mengkonsumsi pempek merupakan faktor risiko terjadinya karies gigi. Risiko karies gigi perlu diketahui untuk melihat kisaran karies baru yang dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan memprediksi risiko terjadinya karies baru berdasarkan frekuensi konsumsi pempek di Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik cluster, subjek penelitian sebanyak 305 anak dari 52 SD di Palembang. Pengukuran prediksi risiko karies menggunakan cariogram dengan cara mengumpulkan data survei diet frekuensi konsumsi secara keseluruhan dan frekuensi konsumsi pempek, DMF-T, kapasitas buffer, sekresi saliva, plak skor, program fluor dan penyakit umum. Hasil penelitian menunjukkan prediksi risiko karies anak usia 11-12 tahun di Palembang 65,72% (kategori tinggi kontribusi pempek 45,83% dari total konsumsi makan keseluruhan. Peluang menghindari karies sebesar 34,28%. Urutan penyebab risiko karies adalah kerentanan (31,0%, pola makan (17,36%, bakteri (8,91% dan keadaan lain yang berpengaruh (5,35%. Kesimpulan penelitian, prediksi risiko terjadinya karies baru pada anak usia 11-12 tahun di Palembang termasuk kategori tinggi, pempek menyumbang 45,83% dari total konsumsi keseluruhan. Urutan prediksi risiko karies anak usia 11-12 tahun di Palembang, kerentanan, pola makan, bakteri dan faktor lain yang berpengaruh.    Prediction of The Risk Of New Caries Base on Pempek Consumption on Children Age 11-12 Years Old In Palembang. The oral cavity disease often suffered by children is dental

  12. PENILAIAN KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG BERDASARKAN MODEL SPASIAL PROPAGASI OMBAK MENDEKATI PANTAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tarunamulia Tarunamulia

    2016-11-01

    Full Text Available Keberhasilan dan keberlanjutan usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung (KJA tidak terlepas dari tingkat keterlindungan lokasi dari aksi fisik peubah oseanografi fisik. Peubah oseanografi fisik yang paling utama menentukan tingkat keterlindungan lokasi adalah besar dan arah ombak yang datang ke pantai, karena selain berhubungan dengan tingkat kesesuaian lahan pada saat awal penyeleksian lokasi, juga dapat mempengaruhi aspek pengelolaan lebih lanjut setelah pelaksanaan dan pengembangan kegiatan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bentuk hubungan spasial antara perubahan iklim dengan kondisi oseanografi fisik khususnya peubah ombak dalam penilaian kesesuaian lahan untuk budidaya ikan dalam KJA. Penelitian ini menitikberatkan pada analisis spasial ombak untuk berbagai perubahan arah dan kecepatan angin yang mungkin terjadi pada lokasi penelitian. Model spasial tersebut dianalisis dengan memadukan metode analisis spasial dalam SIG dan metode penyelesaian mild-slope untuk model ombak permukaan di perairan pantai (CGWAVE. Evaluasi tingkat kesesuaian lahan dilakukan dengan melihat pengaruh ombak terhadap kondisi perairan yang sedang dan kemungkinan akan diperuntukkan untuk kegiatan budidaya ikan dalam KJA di wilayah pesisir Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Model spasial ombak yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan iklim yang mempengaruhi kondisi ombak akan secara signifikan langsung maupun tidak langsung mempengaruhi status tingkat kesesuaian perairan untuk budidaya ikan dalam KJA di lokasi penelitian. Dari 9.939,0 ha total luas perairan yang layak menurut kriteria kedalaman di Kabupaten Barru, hanya tersisa sekitar 2,9% (296,8 ha yang layak setelah aspek keterlindungan berdasarkan ketinggian ombak diintegrasikan dalam analisis. Hasil penelitian ini pada akhirnya menyarankan perlunya pemahaman yang mendalam mengenai perubahan pola propagasi spasial ombak yang datang ke pantai akibat

  13. BIAYA KLAIM INA CBGS DAN BIAYA RIIL PENYAKIT KATASTROPIK RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT STUDI DI 10 RUMAH SAKIT MILIK KEMENTERIAN KESEHATAN JANUARI–MARET 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wasis Budiarto

    2013-08-01

    Full Text Available Latar belakang: Implementasi sistem INA-CBGs bagi pasien penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke peserta Jamkesmas di rumah sakit, memberikan konsekuensi di satu pihak bahwa penyakit katastropik merupakan ancaman terhadap membengkaknya pembiayaan Jamkesmas di masa datang, sedangkan di pihak lain, rumah sakit merasakan bahwa biaya penggantian klaim INA CBGs lebih rendah dari tarif yang berlaku dirumah sakit. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran biaya pengobatan penyakit katastropik dan perbandingan pembiayaan klaim berdasarkan INA-DRGs dengan biaya pengobatan riil penyakit katastropik dirumah sakit. Jenis penelitian adalah deskriptif menurut perspektif rumah sakit. Metode: Metode pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari penelusuran dokumen catatan medik pasien penyakit katastropik di 10 rumah sakit selama 3 bulan (Januari–Maret 2012. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien Jamkesmas yang dirawat dengan kasus katastropik terdiri dari penyakit jantung sebesar37,11%, penyakit kanker 23,54% dan sisanya sebesar 39,35% pasien penyakit stroke. Kesimpulan: Biaya pengobatan rawat inap berdasarkan tarif rumah sakit kelas A jauh lebih besar dibandingkan kelas B dan RS Khusus, biaya klaim berdasarkan INA-CBGs jauh lebih besar di rumah sakit kelas A dibanding kelas B dan RS Khusus. Komponen biaya yang banyak peruntukannya adalah biaya akomodasi, tindakan ruangan, pemeriksaan laboratorium, tindakan intervensi nonbedah untuk jantung, tindakan operasi untuk kanker serta biaya obat-obatan. Biaya penggantian klaim penyakit katastropik berdasarkan INA CBGs lebih besar dibandingkan dengan biaya riil berdasarkan tarif rumah sakit, sehingga untuk penyakit katastropik rumah sakit tidak merugi. Untuk itu pelaksanaan kebijakan rujukan berjenjang bagi peserta Jamkesmas harus diawasi secara ketat sehingga pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin menjadi lebih terjamin

  14. ANALISIS STRUKTUR AKTANSIAL DAN FUNGSIONAL DALAM VOYAGE AUCENTREDELA TERRE KARYA JULES VERNE

    OpenAIRE

    Ade Yolanda Latjuba, Dr. M.A

    2017-01-01

    Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Roman Voyage au centre de la terre menceritakan tentang Prof. Lidenbrock, Axel, dan Hans Bjelke melakukan perjalanan luar biasa menuju pusat bumi berdasarkan petunjuk dari Ame Saknussemm yang Axel dan si Professor dapatkan secara tidak sengaja terselip di dalam sebuah buku tua karya Snorre Tarlesson. 2. Prof. Lidenbrock, Axel dan Hans Bjelke memulai perjalanan mereka menuju pusat bumi dengan cara menuruni gunung bera...

  15. Ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan stunting pada anak usia 6-23 bulan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masrin Masrin

    2016-08-01

    kebutuhan dasar manusia. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, baik jumlah maupun mutunya pada tingkat individu dan rumah tangga akan mengganggu tercapainya kualitas hidup sehat, aktif, dan berkesinambungan serta dapat menimbulkan berbagai permasalahankesehatan dan gizi. Baduta stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang disebabkan oleh akses dan keterjangkauan terhadap pangan masih rendah.Tujuan: Menganalisis hubungan ketahanan pangan rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan case-control. Sampel penelitian adalah baduta usia 6-23 bulan yang berjumlah 126 untuk masing-masing kelompok kasus dan kontrol dengan rasio 1:1. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Analisis data secarabertahap, yaitu analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistik bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-23 bulan (p=0,04, OR=2,70, 95% CI:0,94-8,77. Variabel luar yang berhubungan signifikan dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-23 bulan yaitu tinggi badan ibu(p=0,00, OR=2,03, 95% CI:1,14-3,65 dan riwayat BBLR (p=0,03, OR=3,02, 95% CI:0,98-11,04. Hasil analisis multivariat dengan mengendalikan variabel tinggi badan ibu dan riwayat BBLR baduta menunjukkan ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-23 bulan (p=0,05, OR=2,62, 95% CI:0,97-7,12.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara ketahanan pangan rumah tangga dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.KATA KUNCI: ketahanan pangan rumah tangga, stunting, baduta usia 6-23 bulan

  16. Perkosaan anak perempuan: Pelaku dan pola kejadian

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Karnaji Karnaji

    2017-03-01

    Full Text Available Rape to girls is categorized as violence that continuously happened. This research looks at the sexual harrasement phenomena from the perpetrator’s point of view. Many cases indicate that the subject often has close connection with the victims such as neighbour, relative, teacher, grandfather, father, or even young underage male surrounding the victims. It means that both victims and the subjects are psychologically immature but for several reasons they have to involve in a situation which destruct their future. Therefore, there is a need to frame various factors that drive the subject for doing sexual harrasement. By using materials on the newspaper, this research employs qualitative-descriptive method that purposively uses Jawa Pos news as single resource of the data. The result shows that particular places affect the subject in conducting their action. There are four places that are usually used as a site of sexual harrasement. First is in the area that is hidden and safe from observations of the surrounding environment, especially in the victim's home. Second, other areas prone to the occurrence of acts of rape are zones completely open and away from the reach of community control, such as on the streets, in public places, in a quiet courtyard, at the cemetery, and so on. Third, the place is usually chosen to rape, one of them is in school. Fourth, in the region in the eyes of the public is viewed as an area of "gray" and was common permissive life, such as in a hotel or inn.

  17. PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cynthia Agelina Purnomo

    2017-10-01

    Full Text Available UMKM XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan keripik buah nangka. Pada proses observasi langsung di lapangan, perusahaan mempunyai masalah dalam melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja yang dilakukan hanya berdasarkan Net Profit Margin (rasio laba bersih dibandingkan dengan pendapatan tiap tahunnya. Pengukuran yang dilakukan oleh perusahaan tidak cukup representatif menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur kinerja yang tepat dan fleksibel, yaitu dengan metode Performance Prism. Proses penentuan Key Performance Indicator (KPI kinerja berdasarkan persetujuan dari pihak manajer perusahaan. Dengan periode dasar (tahun 2015 didapatkan hasil bahwa terdapat 25 Key Performance Indicator yang terdiri dari: 2 KPI Investor, 8 KPI Konsumen, 4 KPI Suplier, 6 KPI Karyawan, dan 5 KPI Masyarakat Sekitar dengan nilai total kinerja keseluruhan sebagai pembanding dengan periode pengukuran adalah 2,232 (kategori cukup sehingga perlu ditingkatkan lagi pada periode selanjutnya berdasarkan saran-saran pada periode dasar.

  18. Studi Implementasi Lean Six Sigma dengan Pendekatan Value Stream Mapping untuk Mereduksi Idle Time Material pada Gudang Pelat dan Profil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wawan Widiatmoko

    2013-03-01

    Full Text Available Peningkatan volume kegiatan industri maritim di Indonesia menuntut industri perkapalan di daerah Surabaya untuk lebih meningkatkan pelayanan baik berupa bangunan baru maupun reparasi kapal. Berdasarkan hal tersebut galangan harus mampu mengelola proses produksi dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimum. Salah satunya adalah proses inventory dan transport of materials yang efektif. Tugas akhir bertujuan untuk mengetahui sistem inventori yang diterapkan oleh perusahaan yang dijadikan sampel serta idle time material pelat dan profil yang ada di gudang bahan baku dengan menggunakan metode lean six sigma dengan pendekatan value stream mapping. Dari hasil perhitungan menggunakan diperoleh nilai sigma perhitungan idle time sebesar 0.1976 sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan nilai sigma pengadaan material itu sendiri. Berdasarkan hasil analisa penyebab adanya idle time dengan menggunakan RCA diperoleh beberapa faktor yaitu : rendahnya nilai sigma penggunaan material, tidak tercapainya target pengerjaan pada proses fabrikasi, proses pengadaan material yang tidak mempertimbangkan strategi proses pembangunan kapal. Dengan penerapan lean six sigma dengan pendekatan value stream mapping dihasilkan usulan perbaikan proses inventori di perusahaan antara lain : meningkatkan nilai sigma penggunaan material, melakukan strategi pembelian material sesuai strategi pembangunan kapal berdasarkan zona, memperbaiki kerjasama dengan supplier material pelat dan profil. Pembuatan future state mapping mendapatkan usulan perbaikan dengan pembuatan perencanaan pengadaan material dengan mempertimbangkan strategi pembangunan kapal berdasarkan zona pembangunannya. Diperoleh strategi pengadaan material yang dilakukan sebanyak 4 kali order.

  19. Nilai Eksklusivitas Dalam Karya Foto Cover Majalah Tempo Edisi 4351 Tentang Kasus Bom Sarinah 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yohanes Christiansen Tanjung

    2017-12-01

    Full Text Available Visualization towards a news which is not limited on animation or photographic works in electronic media, online, and printed media has purposively been as additional information and becomes a complement of news. Particularly in spot news of the photojournalism works, every occurrence happens quite quickly. Due to photography, every moment can be recorded and well documented, as well as providing answers to what is actually happening on a rapid occurrence. One example is the use of photographs on a printed media, namely Tempo. This Research aims to observe hidden meaning in the works of photojournalism on the cover of Tempo magazine 4351 edition wether it is objective or subjective meaning that be received by the public after seeing the photo on the cover. The method used is descriptive qualitative method by conducting analysis of Peirce semiotics on the cover photo of Tempo magazine issue of 4351. Based on the research which has been done, it can be concluded that the application of visualization conducted by Tempo referred to the works of photojournalism in the cover of Tempo magazine issue of 4351 created exclusivity both in objective and subjective meaning Visualisasi pada suatu pemberitaan baik itu animasi maupun karya foto dalam media elektronik, online, dan pastinya media cetak, mempunyai tujuan sebagai informasi tambahan serta pemanis suatu berita. Khususnya pada karya foto jurnalistik spot news, setiap peristiwa yang terjadi dengan sangat cepat. Oleh karena fotografi, setiap kejadian dapat direkam dan didokumentasikan dengan baik, serta memberikan jawaban atas apa yang sebenarnya terjadi pada suatu peristiwa yang berlangsung dengan cepat. Salah satu contohnya adalah pemakaian karya foto pada sebuah cover media cetak, yaitu Tempo. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna yang tersembunyi dalam karya foto jurnalistik pada cover majalah Tempo edisi 4351 baik berupa makna obyektif maupun subyektif yang diterima publik setelah melihat

  20. OPTIMASI TATA GUNA LAHAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK DALAM ANALISA BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI: STUDI KASUS DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG HULU DI BENDUNG KATULAMPA (The Optimization of Land Use and the Application of Engineering Treatment in Flood

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yohana Lilis Handayani

    2005-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Peningkatan aliran puncak dan volume runoff dari flood hydrograph dapat disebabkan oleh konversi penggunaan lahan. Fenomena ini terjadi di cekungan hulu sungai Ciliwung sebagai daerah konservasi. DAS ini memiliki peran penting dalam memelihara ketersediaan air di cekungan Ciliwung dan untuk pengendalian banjir di daerah hilir. Berdasarkan data yang dicatat dari 1993 sampai dengan 1996, 14,6% kejadian banjir di daerah hilir disebabkan oleh banjir kiriman. Evaluasi konversi penggunaan lahan di daerah hulu Ciliwung dilakukan dengan membandingkan penggunaan lahan tahun 1989 dan 1998. Optimasi tata guna lahan dilakukan dengan optimasi linier untuk meminimasi nilai koefisien composite runoff. Pendekatan teknis dan penerapan rekayasa teknik digunakan untuk simulasi penurunan aliran puncak dan volume runoff dari flood hydrograph. Perlakuan ini meliputi terracing dan normalisasi kolam detensi (detention pond. Simulasi dilakukan untuk periode banjir 10 tahunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam periode 10 tahun (1989-1998 penggunaan lahan dikonversi secara signifikan. Konversi ini menyebabkan peningkatan aliran puncak dan volume runoff masing-masing 18,97% dan 18,87%.   ABSTRACT The risk of peak flow and runoff volume of a flood hydrograph may be caused by land use conversion. This phenomenon had happened in upstream of Ciliwung basin. As a conversation area, this catchment has an important role in maintaining the water availability of Ciliwung basin and for flood control in downstream area. Based on the collected flood data recorded from 1993 to 1996, 14.6% of flood events in downstream of Ciliwung basin were caused by delivery flood from upstream area. Evaluation of land use conversion in upstream of Ciliwung basin was carried out by comparing land use in 1989 and in 1998. Land use optimization was done using linear optimization to minimize the value of composite runoff coefficient. Technical approach of engineering treatment was used to

  1. Konteks Busana pada Pembelajaran Operasi Bilangan Rasional dengan Pendekatan PMRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Buhati Asfyra

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar yang dapat membantu siswa memahami konsep bilangan rasional melalui konteks busana. Design Research dipilih sebagai cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Lintasan belajar (Hypotetical Learning Trajectory dalam design research memegang peranan penting sebagai desain dan instrumen penelitian. Lintasan belajar dirancang dalam tahap desain awal dan diujikan pada 31 siswa kelas X Busana (yaitu, 6 siswa pada pilot experiment dan 25 siswa pada teaching experiment SMK Negeri 6 Palembang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, membuat rekaman video tentang kejadian di kelas dan kerja kelompok, mengumpulkan hasil kerja siswa, memberikan tes awal dan tes akhir, dan mewawancarai siswa. Data dianalisis secara restropektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lintasan belajar yang diperoleh dapat membantu siswa dalam memahami konsep bilangan rasional, yaitu menjelaskan kesalahan pada pengukuran  melalui aktifitas mengukur ukuran badan, menerapkan operasi-operasi bilangan rasional melalui kegiatan membuat pola busana berdasarkan skala yang ditentukan, menerpakan operasi bilangan rasional melalui aktifitas membuat pola busana dengan ukuran sebenarnya. Kata Kunci: operasi bilangan rasional, pola busana, design research, PMRI This study aims to design a learning trajectory to help students understand the concept of rational numbers through fashion context. Therefore, to achieve the aim, design research is chosen as the research method. Hypothetical Learning Trajectory in design research plays an important role as design and research instruments. In preliminary design, Hypothetical Learning Trajectory was conducted in 31 students of Private vocational high School (SMK 6 in Palembang, X grade majoring fashion (6 students in pilot experiment and 25 students in teaching experiment. Data was collected through observation, video recording of students activities in classroom and group work, collecting

  2. ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS MATA PELAJARAN EKONOMI SMA KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATAUAN PENDIDIKAN ( KTSP DI KABUPATEN SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Koeri Ulinuha

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah buku teks ekonomi SMA kelas X yang digunakan di Kabupaten Semarang sudah memenuhi standar kelayakan isi buku teks ekonomi menurut BSNP. Dan manfaat penelitian ini dapat memilih dan mempertimbankan dalam memilih buku teks pelajaran untuk refrensi belajar baik pihak siswa, guru dan pihak sekolahPenelitian ini dilakuakan terhadap isi buku teks pelajaran yang dianalisis secara kualitatif. Sehingga penelitian ini disebut penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang di gunakan adalah adalah teknik triangulasi. Analisis buku teks ekonomi untuk SMA kelas X melibatkan 5 orang penilai, yaitu 5 guru ekonomi. Dari 5 SMAN yang mengunakan buku teks pelajaran ekonomi dengan pengarang Alam S. dan penerbit Esis. Teknik pengumpulan data dengan lembar penilaian buku teks ekonomi dari BSNP dan menggunakan teknik wawancara terhadap dua guru ekonomi untuk memperkuat hasil dari penilaian dari buku teks ekonomi kelas X.Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil penilaian yang berupa skor penilian dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa buku ekonomi SMA Kelas X karangan Alam S. yang digunakan di Kabupaten Semarang sudah memenuhi standar kelayakan isi menurut BSNP. Buku teks ekonomi untuk SMA Kelas X karangan Alam S. dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran ekonomi di SMA kelas X. Selain itu, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis buku teks ekonomi lain yang digunakan di Kabupaten Semarang.. The purpose of this research was to know whether textbooks high school economics class X used in Semarang Regancy already meet the standards of eligibility of the contents of the textbook economics according to BSNP. Analysis of economic text books for high school classes X involves 5 persons appraisers, i.e. 5 economics teacher. From 5 SMAN using textbook economics lessons with author and Publisher Alam S. Esis.. Data collection techniques

  3. ARTESUNAT-AMODIAKUIN DAN KLOROKUIN UNTUK PENGOBATAN MALARIA VIVAKS DI PUSKESMAS KOPETA, MAUMERE, NUSA TENGGARA TIMUR, 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Armedy Ronny Hasugian

    2015-01-01

    Full Text Available AbstrakIndonesia merupakan negara endemis malaria yang merekomendasi Artemisinin-based Combination Therapy (ACT untuk malaria Plasmodium vivax. Konfirmasi resistensi P.vivax terhadap kloroquin dan efikasi ACT  perlu  diteliti  untuk  mendukung  kebijakan  pengobatan  malaria.  Provinsi  Papua  bersama Nusa Tenggara Timur (NTT penyumbang utama kasus malaria di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi  efikasi  dan  keamanan ACT  program  artesunat-amodiakuin  (AsAq  dibandingkan  obat konvensional klorokuin (Cq pada malaria vivaks di Puskesmas, Provinsi NTT. Penelitian ini merupakan penelitian klinis, prospektif, evaluasi efikasi dan keamanan AsAq dibandingkan Cq pada subyek P.vivax malaria dan diamati selama 28 hari, sesuai protokol WHO tahun 2003. Efikasi AsAq dan Cq dianalisis dan dibandingkan secara intention to treat (ITT dan per protocol (PP. Keamanan obat dievaluasi berdasarkan timbulnya atau memberatnya gejala klinis dalam kurun waktu 28 hari. Total 100 subjek monoinfeksi P. Vivax yang memenuhi criteria diobati secara acak dengan AsAq atau Cq. Efikasi hari-28 AsAq dibandingkan Cq secara Intention to Treat (ITT adalah 93,7% (95%CI: 83,8 – 97,9 versus 56,4% (95%CI: 50,1 – 75,9 dengan Log Rank (Mantel Cox<0.001 dan Hazard Ratio 8,3 (95%CI: 2,4 – 28,2. Efikasi hari-28 AsAq per protocol (PP adalah 93,6% (95%CI: 82,8 – 97,8 dibandingkan Cq51,4% (95%CI: 35,9– 66,6 dengan Log Rank (Mantel Cox<0,001 dan HR 9,3 (95%CI: 2,7 – 31,7. Dua (4% kasus dengan Cq mengalami kegagalan pengobatan dini (Early Treatment Failure di hari-3. Kejadian sampingan  terbanyak AsAq  dan  Cq  adalah  muntah  (26%  vs 20,4%dan  dua  kasus  pengobatan  Cq merupakan kasus kejadian sampingan serius karena muntah berulang yang memerlukan rawat inap. Efikasi AsAq  lebih  baik  secara  signifikan  dibandingkan  Cq  untuk  pengobatan  P.  Vivax  di  Maumere. Muntah  merupakan  kejadian  sampingan  AsAq  dan  Cq

  4. HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN ACTIVITY DAILY LIVING DENGAN DEMENSIA PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Siti Maryam

    2016-03-01

    Full Text Available Latar Belakang: Jumlah kasus dan kejadian demensia di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 606.100 orang dan 191.400 orang. Pada tahun 2020 diprediksikan akan meningkat sebanyak 1.016.800 orang dan 314.100 orang (Alzheimer’s Disease International, 2006. Peningkatan jumlah kasus dan kejadian demensia menjadi tantangan bagi pemberi pelayanan kesehatan melihat dampak yang ditimbulkannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi demensia pada lansia. Metode: Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental (observasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis multivariat menggunakan regresi linear ganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Wilayah DKI Jakarta dengan sampel berjumlah 120 responden. Hasil: Ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan demensia (p=0,012 dan ada hubungan bermakna antara Activity Daily Living dengan demensia (p=0,038. Model multivariat menunjukkan nilai koefisien determinasi 0,101 artinya kedua faktor tersebut yaitu tingkat pendidikan dan Activity Daily Living dapat menjelaskan variasi variabel demensia sebesar 10,1 % dan pada uji F menunjukkan kedua variabel tersebut secara signifikan dapat memprediksi variabel demensia. Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap demensia adalah tingkat pendidikan (Beta = 0,258. Kesimpulan: Untuk tetap meningkatkan dan mempertahankan fungsi mental lansia dapat dilakukan kegiatan mengingat, berbicara, berpikir, berperilaku dan melakukan berbagai pekerjaan agar lansia dapat tetap mandiri dan produktif.

  5. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG SAHAM DALAM PENJUALAN ASET PERSEROAN BERDASARKAN PASAL 102 AYAT (4 UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Musriansyah Musriansyah

    2017-12-01

    Full Text Available Abstract: this study aims to discribe forms of legal protection of shareholders in the company's asset sales in excess of 50% (fifty percent of the amount of the net worth of the company without the approval of the General Meeting Of Shareholders under article 102 paragraph 4 of Act No. 40 of 2007 concerning limited liability companies as well as to know what kind of Board of Directors  responsibility. The study method uses normative juridical with legislation approach. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company provides legal protection by freeing shareholders from personal responsibility for commitments made on behalf of the Company and is not liable for losses of the Company in excess of its shares. Then the responsibility of the board of directors in running its stewardship must be based on in good faith and full of responsibility because the directors hold the fiduciary duty of the company. If the board of directors is negligent in their duties, directors may be subject to piercing the corporate viel of personal liability to personal property of the board of directors for loss received by the company, shareholders or third parties. It is used to protect the interests of the holder or the offending third party for the arbitrary or improper conduct of the board of directors conducted on behalf of the company Abstrak: Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang saham dalam penjualan aset perseroan yang melebihi 50 % (lima puluh persen jumlah kekayaan bersih perseroan tanpa persetujuan RUPS berdasarkan pasal 102 ayat 4 undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta untuk mengetahui bentuk tanggung Jawab direksi terhadap penjualan aset tersebut. Metode kajian menggunakan yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas memberikan perlindungan hukum dengan membebaskan pemegang saham dari tanggung jawab

  6. STUDI BANDING PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE HISTORICAL COST ACCOUNTING DAN GENERAL PRICE LEVEL ACCOUNTING PADA MASA INFLASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    David Sukardi Kodrat

    2006-01-01

    Full Text Available Generally, Financial Statements are based on Historical Cost Accounting (HCA that assumes that prices are stable. Actually, there are several methods on accounting for the effect of changing prices, such as Current Cost Accounting (Replacement Cost Accounting and Constant Dollar Accounting or General Price Level Accounting (GPLA. GPLA will do restatement the components of financial statement to be a rupiah on a similar level of purchasing power, but without changes in accounting principles which using on conventional accounting. Financial statements made by GPLA are comparing to financial statements made by HCA. Both of financial statements are analysis with NOD (Number of Dollar attribute to know that financial statements are interpretative and analysis with COG (Command of Good attribute to know that financial statements are relevant. Abstract in Bahasa Indonesia : Laporan keuangan disusun berdasarkan metode Historical Cost Accounting (HCA yang menggunakan asumsi nilai tukar stabil. Beberapa metode akuntansi yang memperhitungkan perubahan nilai tukar seperti Current Cost Accounting (Replacement Cost Accounting dan Constant Dollar Accounting atau General Price Level Accounting (GPLA. GPLA menyajikan komponen laporan keuangan berdasarkan penyesuaian rupiah dengan daya beli tanpa mengubah prinsip-prinsip akuntasi konvensional. Laporan keuangan yang disusun dengan GPLA dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan berdasarkan HCA. Dengan analisa NOD (Number of Dollar dan COG (Command Over Good attribute menunjukkan bahwa laporan keuangan berdasarkan GPLA lebih interpretatif dan lebih relevan. Kata Kunci: Laporan Keuangan, Historical Cost Accounting, General Price Level Accounting, NOD attribute, COG attribute.

  7. Henoch-Schönlein purpura in children: its relation to oral and to oral and oral and dental health

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arlette Suzy Puspa Pertiwi

    2012-09-01

    Full Text Available > Background: Henoch-Schönlein purpura (HSP is a rare systemic small vessel vasculitis, which commonly occur in childrenbetween 2 and 10 years of age. The course of the disease is often self-limiting, although may manifest long-term renal morbidity. Theseverity of renal involvement decides about the prognosis of this disease. Many factors can trigger the disease attack, which is the mostcommon is bacterial invasion. Since the oral cavity is often refer as infectious foci to other part of the body, it seemed rationally tobe part that contribute the course of disease, thus management of these infectious foci, if possible, gives rise to an astoundingly goodprognosis. Purpose: This paper will describe a review on HSP and the possible association with oral and dental health since it mightbe related to the prognosis of HSP. reviews: Rashes in children are common; they may develop a rash after prescription of antibiotics.Nevertheless there are some childhood diseases that may manifest a rash presentation, such as HSP. It is important for pediatric dentistto have knowledge about HSP and consider the possibility of dental treatment or disease as potential triggers. Conclusion: Oral anddental condition may be the trigger cause of HSP attack. Therefore, it is important for pediatric dental practitioner to be aware of thecourse of the disease in order to limit the expanding complications.> latar belakang: Henoch-Schönlein purpura (HSP merupakan vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik yang jarang terjadi danbiasanya menyerang anak usia 2 hingga 10 tahun. Penyakit tersebut seringkali dapat sembuh sendiri, tetapi pada jangka panjangdapat bermanifestasi dengan morbiditas ginjal. Keparahan keterlibatan ginjal menentukan prognosis penyakit. Banyak faktor yangdapat memicu serangan penyakit, tersering adalah invasi bakteri. Karena rongga mulut sering kali merupakan fokus infeksi terhadapbagian lain dari tubuh, maka mempunyai peluang sebagai faktor pemicu

  8. Sanitasi, Higiene Perorangan, dan Pencemaran Tanah oleh Cacing pada Kecacingan pada Anak di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eni Sinaga

    2014-02-01

    Full Text Available Abstrak Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi terutama pada kelompok masyarakat dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi sanitasi, higiene perorangan, pencemaran tanah oleh cacing dengan kejadian kecacingan pada anak usia 1–5 tahun di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study dilakukan pada Mei–November 2012. Sampel penelitian 50 anak usia 1–5 tahun sebanyak 50 orang yang diambil secara random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi kuadrat (X2 dengan program statistical product and service solution (SPSS. Prevalensi kecacingan pada anak usia 1-5tahun di Kelurahan Liliba adalah 38%. Hasil Uji chi kuadrat menunjukkan hanya ada satu variabel yang berhubungan dengan kejadian kecacingan di Liliba yaitu higiene perorangan (p=0,005. Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak 1–5 tahun di Liliba yaitu kondisi sarana air bersih (p=0,07, kondisi jamban (p=0,128, dan pencemaran tanah oleh cacing (p=0,309. Penelitian ini membuktikan ada hubungan bermakna antara higiene perorangan dan kejadian kecacingan, sehingga diharapkan orangtua lebih memperhatikan higiene perorangan anaknya seperti memotong kuku, mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan, mencuci tangan setelah buang air besar dan memberikan alas kaki saat bermain. Dinkes Kota dan Puskesmas khususnya secara periodic setiap 6 bulan sekali diharapkan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kecacingan dengan penyuluhan dan pemberian obat cacing kepada anak usia 1–5 tahun. Kata kunci: Higiene perorangan, kecacingan, kondisi lingkungan   Sanitation, Personal Hygiene, and Helminth Contamination of Helminth infectionin Children at Liliba Subdistrict, Oebobo Kupang, East Nusa Tenggara Province Abstract Helminth infection was found

  9. PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dianne Eka Rusmawati

    2014-06-01

    Full Text Available Mengetahui dan memahami mengenai perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi e-commerce adalah tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan pendekatan normatif, perlindungan hokum bagi konsumen dalam transaksi e-commerce dapat dilihat berdasarkan proses transaksinya, yaitu Proses transaksi menggunakan media on-line secara keseluruhan atau proses transaksinya saja yang menggunakan media on-line tapi pembayarannya dilakukan secara manual. Bentuk Perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi e-commerce diatur dalam ketentuan Pasal 4 huruf b dan c UUPK dan Ps 2 serta Pasal 9 UUITE.Kata Kunci: perlindungan hukum, konsumen, e-commerce

  10. PENURUNAN TINGKAT INTRUSI AIR LAUT BERDASARKAN "CHLORIDE BICARBONATE RATIO" MENGGUNAKAN LUBANG RESAPAN BIOPORI : STUDI KASUS DI KOTA SEMARANG (Decreased of Sea Water Intrusion Based On “Chloride-Bicarbonater Ratio”Using the Biopore Absorption Hole

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Sundari Miswadi

    2010-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Banjir menjadi agenda tahunan bagi warga yang tinggal di daerah pinggiran pantai di Kota Semarang. Namun sekarang, wilayah yang jauh dari pantaipun kini sudah tidak luput dari banjir dan intrusi air laut. Hal ini terjadi karena airtanah sudah melebihi besarnya pengisian kembali (recharge, dan tanah sudah kehilangan fungsinya dalam menyerap air akibat maraknya pembangunan gedung dan perumahan yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat intrusi air laut di sumur-sumur gali berdasarkan "Chloride-Bicarbonate Ratio", dan daya hantar listrik (DHL serta salinitas di Kota Semarang. Penelitian dilakukan terhadap 30 sumur gali milik penduduk dengan jarak dari pantai antara 0,5-5 (lima kilometer. Tingkat intrusi air laut dihitung berdasarkan rasio klorida terhadap karbonat dan bikarbonat, dan hasilnya diplotkan pada peta dasar. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat intrusi air laut dan nilai DHL di Kota Semarang bagian timur jauh lebih jelek dibandingkan dengan wilayah pantai sebelah barat Kota Semarang, sedangkan kadar salinitas di sebagian besar daerah penelitian rata-rata kadarnya sedang. Hasil penelitian menggunakan lubang resapan biopori (LRB sebagai adsorben menunjukkan, pada minggu ketiga setelah pembuatan LRB didapatkan tingkat intrusi air laut naik sebesar 66,64 % sumur, dan sebanyak 33,33% sumur turun tingkat intrusinya, sedangkan pada mingggu keenam terjadi penurunan tingkat intrusi sebesar 66,64% sumur, dan 33,33% sumur naik. Kadar salinitas pada minggu ketiga turun sebanyak 83,30 %sumur, dan 16,66% tetap, sedangkan pada minggu keenam 49,90 % sumur salinitasnya naik, 33,33% turun, dan 16,66% tetap. Nilai daya hantar tistrik (DHL pada minggu ketiga terdeteksi 16,66% sumur naik, dan 83,30% sumur turun, sedangkan pada minggu keenam 49,98 % sumur DHL-nya naik, dan 49,98% turun. Nilai pH pada minggu ketiga terdeteksi 100% sumur turun, sedangkan minggu kelima 66,64 % turun dan 33,33 % sumur p

  11. Basic Static Code Analysis Untuk Mendeteksi Backdoor Shell Pada Web Server

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nelly Indriani Widiastuti

    2017-05-01

    Full Text Available Mengakses  sistem komputer tanpa ijin merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasuki atau menyusup kedalam suatu sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem tersebut. Kejahatan  tersebut bertujuan untuk mengintai atau mencuri informasi penting dan rahasia. Dalam praktiknya peretas menyisipkan berkas backdoor shell pada lokasi yang sulit ditemukan oleh pemilik sistem. Beberapa perangkat yang sudah ada masih dalam bentuk terminal. Perangkat tersebut melakukan pencarian berkas berdasarkan nama-nama yang telah terdaftar sebelumnya. Akibatnya, pada saat berkas backdoor shell  jenis baru menginfeksi, tools tersebut tidak dapat mendeteksi keberadaannya. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini pencarian backdoor shell pada web server menggunakan metode basic static code analysis. File sistem diproses melalui dua tahap utama yaitu string matching dan taint analysis. Dalam proses taint analysis, sistem menghitung peluang kemungkinan setiap signature sebagai backdoor untuk mengatasi kamus backdoor yang tidak lengkap. Berdasarkan  hasil yang didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap 3964 berkas diperoleh tingkat akurasi  yang lebih besar dibandingkan dengan aplikasi php shell detector sebesar 75%.

  12. Kualitas Jaringan Pada Jaringan Virtual Local Area Network (VLAN Yang Menerapkan Linux Terminal Server Project (LTSP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lipur Sugiyanta

    2017-12-01

    Full Text Available Virtual Local Area Network (VLAN merupakan sebuah teknik dalam jaringan komputer untuk menciptakan beberapa jaringan yang berbeda tetapi masih merupakan sebuah jaringan lokal yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN sedangkan Linux Terminal Server Project (LTSP merupakan sebuah teknik terminal server yang dapat memperbanyak workstation dengan hanya menggunakan sebuah Linux server. Dalam membangun sebuah jaringan komputer perlu memperhatikan beberapa hal dan salah satunya adalah kualitas jaringan dari jaringan yang dibangun. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah client terhadap kualitas jaringan berdasarkan parameter delay dan packet loss pada jaringan VLAN yang menerapkan LTSP. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan memperhatikan standar yang digunakan dalam penelitian yaitu standar International Telecommunication Union – Telecommunication (ITU-T. Penerapan penelitian ini menggunakan sistem operasi pada server adalah Ubuntu Desktop 14.04 LTS. Berdasarkan dari hasil penelitian yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa benar terbukti bahwa makin banyak client yang dilayani oleh server maka akan menurunkan kualitas jaringan berdasarkan parameter Quality of Service (QoS yang digunakan yaitu delay dan packet loss.

  13. KECUKUPAN ENERGI DAN POLA KEGIATAN WANITA HAMIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Y. Krisdinamurtirin

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dihitung penggunaan energi berdasarkan kegiatan sehari-hari 33 orang wanita hamil triwulan kedua pengunjung Puskesmas Semplak, Bogor, Jawa Barat. Data kegiatan fisik responden dikumpulkan secara "recall" 2x24 jam oleh peneliti pada saat kunjungan rumah. Data antropometri, termasuk tebal lemak bawah kulit, serta data konsumsi makanan juga dikumpulkan. Umur kehamilan responden antara (6-24 minggu (±20,4, rata-rata berat badan 50,54 kg (±5,7 kg atau 4 kg lebih tinggi daripada rata-rata berat badan wanita tidak hamil tidak menyusui di kecamatan yang sama; tinggi badan 149,7 cm (±3,7cm dan tebal lemak badan 27,5% (±1,9% berat badan. Rata-rata masukan energi menurut hasil "recall" hanya 7652 (±527,4 kal, atau 79% dari kecukupan menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi 1983. Pengeluaran energi, dihitung berdasarkan kegiatan fisik, rata-rata 2609 Kal; berdasarkan BMR menurut cara FAO/WHO/UNU 1985, juga hampir sama 2611 Kal. Angka kecukupan energi wanita hamil triwulan kedua dengan berat badan 50 kg, menurut penelitian ini adalah 2600 Kal.

  14. KETERKAITAN SPASIAL KUALITAS LINGKUNGAN DAN KEBERADAAN FITOPLANKTON BERPOTENSI HABs PADA TAMBAK EKSTENSIF DI KECAMATAN LOSARI KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tarunamulia Tarunamulia

    2016-12-01

    Full Text Available Harmful Algal Blooms (HABs dapat memberikan dampak negatif secara ekologis, ekonomis dan kesehatan.  Kejadian dapat bervariasi menurut faktor lingkungan lokal pemicu serta kemampuan adaptasi spesies.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara karakteristik kualitas lingkungan dengan keberadaan fitoplankton berpotensi HABs pada tambak ekstensif di Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.  Sebanyak masing-masing 45 contoh air dan tanah diambil pada total luas petakan tambak ±2300 ha dengan metode transek yang dimodifikasi. Peubah kualitas air yang diukur meliputi; Total Amonia Nitrogen (TAN, Nitrit (NO2-N, Nitrat (NO3-N, Fosfat (PO4-P, Bahan Organik Total (BOT dan Plankton.  Sedangkan peubah kualitas tanah tambak meliputi pH, total nitrogen (NTOT, fosfat (PO4-P dan BOT. Analisis keterkaitan kualitas lingkungan dengan keberadaan fitoplankton berpotensi HABs dilakukan dengan BIO-ENV analysis, Cluster analysis, dan analisis spasial dengan software PRIMER 5.0 dan ArcGIS 10.0.  Dari  23 spesies yang diidentifikasi terdapat 5 spesies (21% yang potensial sebagai HABs meliputi Prorocentrum sp, Ceratium sp, Gymnodinium sp, Thalassiosira sp dan Nitzchia sp.   Prorocentrum sp ditemukan pada 21 stasiun  dari total 45 stasiun dengan kepadatan tertinggi (508 ind/L. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa distribusi spasial spesies berkaitan erat dengan distribusi nilai TAN dan BOT air serta nilai N-Total tanah. Jika tidak ada upaya pengelolaan dan mitigasi sehubungan keberadaan HABs tersebut maka dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas dan keberlanjutan kegiatan budidaya di lokasi penelitian. Harmful Algal Blooms (HABs can cause serious negative ecological, economical and human health impacts. The occurrence of HABs may vary according to local environmental factors and the adaptability level of the causative species. This study aims to determine the relationship between environmental quality and the presence of

  15. JARINGAN SARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI SUKUK NEGARA RITEL BERDASARKAN KELOMPOK PROFESI DENGAN BACKPROPOGATION DALAM MENDORONG LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Perdana Windarto

    2017-09-01

    , yaitu Departemen Keuangan (depkeu. Dimana pemerintah akan memilih agen penjual dan konsultasi hukum sukuk ritel. Agen penjual haruslah wajib memiliki komitmen terhadap pemerintah dalam pengembangan pasar sukuk dan berpengalaman dalam menjual produk keuangan syariah. Penerbitan instrumen ini diibaratkan sebuah “simbiosis mutualis” antara Pemerintah dan Masyarakat, dimana keduanya sama-sama memperoleh keuntungan. Pemerintah selaku penerbit memperoleh keuntungan berupa  penggunaan dana dari masyarakat, sedangkan masyarakat memperoleh keuntungan dari investasi yang dilakukan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemerintah dan Bank untuk dapat melakukan promosi secara maksimal untuk penerbitat sukuk berikutnya. Data yang digunakan adalah data dari kemenkeu melalui website www.djppr.kemenkeu.go.id. Data tersebut adalah data penjualan sukuk dengan seri 001 – 007 yang dikelompokkan dalam beberapa kategori yakni geografis, profesi dan kategori umur. Algoritma yang digunakan pada penelitian ini adalah Jaringan Saraf Tiruan dengan metode Backpropogation. Variabel masukan (input yang digunakan adalah PNS (X1, Pegawai Swasta (X2, IRT (X3, Wiraswasta (X4, TNI/Polri (X5 dan Lainnya (X6 dengan model arsitektur pelatihan dan pengujian sebanyak 6 arsitektur yakni 6-2-1, 6-5-1, 6-2-5-1 dan 6-5-2-1. Keluaran (output yang dihasilkan adalah pola terbaik dari arsitektur JST. Model arsitektur terbaik adalah 6-5-2-1 dengan epoch 37535, MSE 0,0009997295 dan tingkat akurasi 100%. Dari model ini akan dilakukan analisis sensivitas untuk melihat variabel yang memiliki performa terbaik dan diperoleh variabel Pegawai Swasta (X2 dengan skor 0,3268. Sehingga didapat hasil prediksi investor terbanyak pada pembelian sukuk untuk seri 008 berikutnya berdasarkan kategori profesi adalah Pegawai Swasta. Kata Kunci: Sukuk, JST, Backpropogation, Analisis Sensivitas dan Prediksi

  16. Hubungan Dermatitis Atopik dengan Kejadian Dermatitis Kontak Alergi

    OpenAIRE

    Nelly

    2015-01-01

    Background :Allergic contact dermatitis is an acquired sensitivity to various sub-stances that produce inflammatory reactions in those, and only those, who have been previously sensitized to the allergen. Atopic dermatitis is known as risk factor in the development of allergic contact dermatitis. Some studies in association between atopic dermatitis and allergic contact dermatitis incidence have found variety results. Objective :To investigate the association between atopic dermatitis and ...

  17. PENANGANAN ORAL HIDRASI DAN KEJADIAN DEHIDRASI ANAK DIARE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fera Dwi Purwanti

    2013-08-01

    Full Text Available Background: Many deaths due to diarrheal dehydration. While the primary treatment of diarrhea itself is overcome the dehydration. Rehydration therapy is highly effective for reducing mortality due to diarrheal dehydration. One factors that may affect the status of the child's diarrhea is rehidration of the parents in the treatment of oral hydration. There are 4 old men in rehydration in children with diarrhea is to provide a liquid, but with the amount, frequency and type of fluid that is not in accordance with the fluids the body needs. Research Objectives: To determine the relationship behavior parents in handling with oral hydration with events dehydration in children with diarrhea in RSUD Saras Husada Purworejo. Research Methods: This research uses method descriptive analytical using design cross sectional. Engineering samples are used by non-probability sampling using technique Accidental Sampling. Data collection by questionnaire. The number of samples is 24 parents of children with diarrhea. Analysis of test data used was the Kendall Tau. Results: The behavior of parents in the treatment of oral hydration of children suffering from diarrhea for lack of a majority of as many as 58,3%. Dehydration status of child diarrhea with dehydration diarrhea mostly mild / moderate as many as 45,8%. Results analysis Kendall Tau of -0,443 with level a significance of 0,020. The results showed a p-value less than 0,05 (0,020 < 0,05 which means there is a relationship between behavior parents' in the treatment of oral hydration with the incidence of dehydration in children with diarrhea in RSUD Saras Husada Purworejo. Conclusion: There is a relationship between behavior parents' in the treatment of oral hydration with the incidence of dehydration in children with diarrhea in RSUD Saras Husada Purworejo.

  18. FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI KELURAHAN JATI SAMPURNA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Susanna

    2010-06-01

    Full Text Available Risk Factors of Filariasis in Jati Sampurna Village. The subdistrict Jati Sampurna is the most endemic area of filariasis in Bekasi City. This study was undertaken to get a picture of the situation and find the dominant risk factors associated with the occurrence of filariasis in the subdistrict. The research design encompasses case-study control with a total of 93 respondents. The variables studied were the physical environment in a house with six risk factors, characteristics of individuals with three risk factors, the physical environment outside the home, behavior, and the source transmitters, each of which with one risk factor. The risk factors associated with the incidence of the disease are the ceiling construction of the house, objects hanging in the house, the presence of wire screens, gender and the habit of going out at night. These four risk factors, in addition to the use of mosquito nets, is considered as the most dominant risk factors in the occurrence of filariasis in Kelurahan Jati Sampurna.

  19. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Weni Kurdanti

    2015-04-01

    Objective: To determine the factors that affect the incidence of obesity in adolescents. Method: A case-control study with a total of 144 subjects, cases are obese adolescents (BMI/U> + 2SD and controls were non-obese adolescents. The independent variable is the macronutrient intake, fiber intake, the pattern of consumption of fast food, the consumption patterns of food / sugary beverages, physical activity, psychological factors (self-esteem, genetic factors, and intake of breakfast, while the dependent variable was the incidence of obesity. Data analysis using chi-square test and logistic regression. Results: Factors significantly associated (p<0.05 and a risk factor for obesity in adolescent is energy intake (OR=4.69; CI 95%=2.12-10.35; fat (OR=2.34; CI 95%=1.19-4.57; carbohydrates (OR=2.64; CI 95%=1.34-5.20; the frequency of fast food (OR=2.47; CI 95%=1.26-4.83; and the morning breakfast intake (OR=5.24; CI 95%=2.56-10.71. Conclusion: Teens who have excessive macronutrient intake, the frequency of consumption of fast food often, physical activity is not active, has a mom and dad with obesity status, and no breakfast, greater risk of obesity.

  20. Kecacingan Sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Menurunnya Prestasi Belajar Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Prastiono

    2016-06-01

    Full Text Available Abstrak: Kecacingan termasuk dalam 11 dari 20 jenis Neglected Tropical Disease (NTD atau penyakit tropis terabaikan yang terdapat di Indonesia. Angka kecacingan di Indonesia tahun 2012 adalah 22,6%.Kecacingan menimbulkan mual, kembung dan diare, anemia, kurang gizi, mudah sakit, kurang aktif dan lemas, sehingga berpengaruh pada intelegensi question (IQ anak.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kejadian kecacingan dengan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Objek penelitian ini adalah semua siswa kelas 1 SD sebanyak 30 orang. Penelitian dilaksanakan pada 9-12 Juni 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kejadian kecacingan sebanyak 8 siswa (26,7% dengan jenis cacing gelang (Ascaris Lumricoides sebesar 100%. Prestasi belajar siswa kurang baik sebanyak 20 siswa (66,7%. Ada hubungan kejadian kecacingan dengan prestasi belajar siswa dengan  p value 0,029 dengan OR=1,8 artinya responden menderita kecacingan berisiko 1,8 memiliki  prestasi belajar kurang baik dibandingkan responden yang tidak menderita kecacingan Kata kunci: Kecacingan, Prestasi Belajar, Siswa WORMY AS ONE OF CAUSATIVE FACTOR REVERSE LEARNING STUDENT ACHIEVEMENT Abstract: Worms included in 11 of the 20 types of Neglected Tropical Disease (NTD or the neglected tropical diseases found in Indonesia. Figures worms in Indonesia in 2012 was 22.6%. worms can cause nausea, bloating and diarrhea, anemia, malnutrition, illness-prone, less active and limp, so the effect on the question of intelligence (IQ of children. The purpose of this study was to determine the relationship between worm infection and incidence of student achievement. This type of research is quantitative with cross sectional design. The object of this study is all students of elementary school in grade 1 as many as 30 pupils. The experiment was conducted on June 9 to 12, 2014. The results showed that students who experience

  1. APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK MADURA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DAN ANALISIS REGRESI LINIER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Prasetyowati

    2018-01-01

    Full Text Available Pada umumnya pengrajin batik di Pamekasan tidak menghitung secara rinci biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, serta menetapkan harga jual berdasarkan harga yang berlaku di pasar, sehingga keuntungan bersih tidak dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan permasalan tersebut penelitian ini difokuskan untuk mengurai pembiayaaan produksi batik melalui aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan secara rinci menggunakan metode Activity Based Costing (ABC, dimana metode ini terbukti memiliki tingkat keakurasian yang baik dalam menentukan HPP. Setiap aktivitas yang mengakibatkan biaya akan diakumulasikan untuk menentukan HPP. Untuk mendapatkan biaya bahan baku yang akurat, penelitian ini juga mempertimbangkan perubahan harga bahan baku di pasaran, dengan menggunakan peramalan harga melalui analisis Regresi Linier  mengingat perubahan harga bahan batik memiliki pola data trend. Hasil prediksi pada harga dengan Regresi Linier terhadap bahan baku dan bahan penolong batik meliputi kain, malam dan pewarna masing-masing sebesar Rp. 22.267,00; Rp 80.700,00 dan Rp. 21.300,00. Pada BOP, kelompok aktivitas pembuatan motif, pewarnaan serta pelorotan dan finishing dihitung berdasarkan jumlah warna yang digunakan, sehinggga cost driver yang digunakan adalah panjang kain (meter. Untuk kelompok aktivitas pemeliharaan dan pemasaran, cost driver yang digunakan masing-masing adalah Jam Kerja Langsung (JKL dan jumlah produk (unit. Jumlah produksi Batik Cap 2 Warna adalah 140 unit, Batik Cap 3 Warna adalah 60 unit, Batik Tulis 2 Warna adalah 40 unit, serta Batik Tulis 3 Warna adalah 30 unit. Berdasarkan HPP per unit dan harga jual, maka total keuntungan terbesar terdapat pada Batik Cap 2 Warna sebanyak Rp. 2.452.100,00.

  2. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I N Gede Suyasa

    2012-11-01

    Full Text Available Penyakit demam berdarah dengue (DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia dansering menimbulkan suatu kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Di Indonesia nyamuk penular (vektor penyakit DBDyang penting adalah Aedes aegypti Jenis penelitian cross sectional dengan besar sampel 90 KK.Hasil penelitian menunjukkan faktor lingkungan yang berhubungan dengan keberadaan vektor DBD adalah kepadatanpenduduk, mobilitas penduduk, keberadaan tempat ibadah, keberadaan pot tanaman hias, keberadaan saluran air hujan dan keberadaankontainer. Faktor perilaku masyarakat yang berhubungan dengan keberadaan vektor DBD adalah tindakan dan kebiasaanmenggantung pakaian.

  3. Model Perancangan Organisasi Berdasarkan Dorongan Pasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cecep Hidayat

    2012-05-01

    Full Text Available Designing Market-Driven Organizations reflects the needs of the customer in the design, roles, and organizational activities. This paper has objectives to review the definitions, concepts, and models relating to the organization based on market needs. The research method used is based on the study of literature references are used as discussion material. The main theories used are the marketing concept, customer value, and design organizations. Conclusion the results of the analysis indicate that the philosophy or concept of marketing is used as the basic design of the organization based on market forces are still relevant to today's conditions.

  4. Tinjauan Atas 'Fungsi' Berdasarkan Filsafat Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwin Gideon Manalaksak

    2007-12-01

    Full Text Available Definition of "Function" is mapping from domain to range. "Function" can be divided on logical function, mathematical function, and propotional function. Through the detectable functions man can find a systematic way to construct good reasoning. That "Function" can be resulted from a qualitative progress in which human get her/his knowledge. The systematization of that human action in acquiring knowledge will from the "function"

  5. PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN COMPETITIVE ADVANTAGE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endah Utami

    2012-12-01

    Full Text Available Perusahaan Tenun Ikat Lestari Indah adalah perusahaan pembuatan kain dengan alat tenun bukan mesin. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menghadapi berbagai kendala, diantaranya daya beli masyarakat menurun akibat situasi perekonomian yang tidak menentu serta persaingan harga yang tidak sehat antar pengrajin. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi perusahaan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, I-E (Internal-External, dan QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrix. Hasil penelitian menunjukkan posisi bisnis perusahaan berada pada posisi pertumbuhan, sehingga strategi yang dirumuskan adalah menghindari kehilangan profit dan penjualan. Dari hasil analisis QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrix diketahui strategi yang terpilih untuk strategi jangka pendek adalah menjalin hubungan baik dengan konsumen tetap , strategi jangka pendek-menengah adalah menjalin kerjasama dengan biro-biro perjalanan wisata, strategi jangka menengah adalah menetapkan tingkatan harga sesuai kualitas dan desain, dan strategi jangka panjang adalah memperluas jaringan pemasaran di dalam dan luar negeri.

  6. Video Retrieval Berdasarkan Teks dan Gambar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmi Hidayati

    2013-01-01

    Abstract Retrieval video has been used to search a video based on the query entered by user which were text and image. This system could increase the searching ability on video browsing and expected to reduce the video’s retrieval time. The research purposes were designing and creating a software application of retrieval video based on the text and image on the video. The index process for the text is tokenizing, filtering (stopword, stemming. The results of stemming to saved in the text index table. Index process for the image is to create an image color histogram and compute the mean and standard deviation at each primary color red, green and blue (RGB of each image. The results of feature extraction is stored in the image table The process of video retrieval using the query text, images or both. To text query system to process the text query by looking at the text index tables. If there is a text query on the index table system will display information of the video according to the text query. To image query system to process the image query by finding the value of the feature extraction means red, green means, means blue, red standard deviation, standard deviation and standard deviation of blue green. If the value of the six features extracted query image on the index table image will display the video information system according to the query image. To query text and query images, the system will display the video information if the query text and query images have a relationship that is query text and query image has the same film title.   Keywords—  video, index, retrieval, text, image

  7. Garis dan Titik Berdasarkan Riset Visual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Kurniawati Homan

    2015-01-01

    Full Text Available A design may not be created instantly, without going through a process of creation. At the beginning it all starts from nothing, blank. It requires a visual research to make a visual communication. Without a visual research, the design will not have a strong meaning to be communicated. When an idea is created, the next step is to generate the idea to become a design. The first thing a designer to do is drawing a line. Line is one of the design basic elements. In the journey to make a good design, a designer requires a visual record to assist her/him in remembering what is important. A visual record contains not only visual things seen by eyes, but also the perceived things. What is felt at the moment is important because it is easier to forget than visual memory. Sense is an important element in design. A good work will easily be communicated not only by visuals but also from senses. The study was conducted as an insight into the process of making a visual record of nirmana using visual recording method in the exploration of dots and dashes. This method was used to sharpen the sensitivity of students to dots and lines. Initially, the students visited a traditional market to do the visual research. After that, they created a visual record in the form of the composition of dots and lines in nirmana to remember the taste, smell, and visual experiences. 

  8. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELATIHAN (SIMPEL UNIT PELATIHAN TEKNIS PERTANIAN DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf - Hasyim

    2017-05-01

    Full Text Available Perkembangan  teknologi informasi menjadi pemicu berbagai perusahaan, organisasi bahkan instansi pemerintah untuk memanfaatkan sistem informasi berbasis desktop maupun Web. Balai pelatihan pertanian Provinsi Jawa Timur pun membutuhkan sebuah sistem informasi manajemen pelatihan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan di bidang administrasi. Permasalahan yang dialami oleh Balai pelatihan pertanian Provinsi Jawa Timur  yaitu pada kegiatan pelatihan seperti pendaftaran , rekapitulasi hasil pelatihan, dan pembuatan laporan, penjadwalan pelatihan dan administrasi peserta pelatihan. Metodologi pengembangan  yang digunakan dalam membangun sistem informasi manajemen pelatihan adalah prototyping. Implementasi desain program menggunakan bahasa PHP versi 6, Sedangkan DBMS menggunakan MySQL. Dalam sistem informasi ini terdapat fitur untuk melakukan registrasi (pendaftaran peserta secara online, pembuatan surat (pemangilan dan pengembalian peserta, fitur membuat laporan administrasi peserta pelatihan, fitur input materi dan download materi, fitur lihat jadwal, fitur lihat hasil evaluasi dan hasil pelatihan, fitur kelola data peserta pelatihan, dan fitur kelola data widyaiswara. Dengan adanya sistem informasi administrasi berbasis web ini dapat memberikan kemudahan dan meminimalkan kesalahan yang terjadi pada bagian administrasi serta stakeholders yang terkait dengan kegiatan pelatihan tersebut.

  9. Influence of Scaling Up Nutrition Education towards Knowledge and Attitude of Students at Santa Elisabeth Medan School of Health Sciences

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rani Gartika Holivia Silalahi

    2017-08-01

    Tingginya angka pernikahan pada usia remaja yang disertai dengan rendahnya pengetahuan tentang pola asuh merupakan salah satu pemicu terjadinya masalah gizi. Remaja merupakan orang tua masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan 1.000 hari pertama kehidupan terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan tahun 2016. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental dengan desain one group pre- dan post test. Metode pengambilan sampel dengan metode purposive sampling sebanyak 115 mahasiswi tingkat III program studi Diploma III Kebidanan. Pendidikan dilakukan di kelas sebanyak 4 kali dalam 2 minggu dengan menggunakan metode mengajar dan diskusi. Penelitian ini menggunakan media visual (slides dan modul. Pengaruh pendidikan terhadap pengetahuan dan sikap dianalisis dengan uji paired sample t-test (nilai p=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1,7% mahasiswi memiliki pengetahuan baik dan 45,2% sikap tidak mendukung. Setelah pendidikan kesehatan, terdapat 85,2% mahasiswi memiliki pengetahuan yang baik dan 100% mahasiswa memiliki sikap yang mendukung. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan antara pengetahuan dan sikap mahasiswi setelah diberikan pendidikan 1000 hari pertama kehidupan.

  10. PENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL BERPENDEKATAN SETS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK KELAS VII SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Ria Pratama

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak _________________________________________________________________________________________________________________ Kebutuhan terhadap bahan ajar yang dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik menuntut guru untuk dapat membuat bahan ajar yang ideal. Bahan ajar yang dapat mengaitkan materi dengan fenomena dalam kehidupan sehari-hari dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Kebermaknaan dalam pembelajaran juga dibutuhkan dalam mata pelajaran IPA agar peserta didik dapat mengetahui manfaat pembelajaran yang dilakukan. SETS merupakan pendekatan yang mengaitkan materi dengan aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat dalam pembelajaran. Penerapan pendekatan SETS pada bahan ajar sangat ideal untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi serta belajar menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh modul kontekstual berpendekatan SETS terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik kelas VII SMP. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII A-VII H SMP Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 2015/2016, sedangkan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik. Hal tersebut dilihat dari hasil korelasi yang menunjukkan korelasi penggunaan modul dengan kemandirian, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotorik dalam kategori kuat, dan dalam kategori sangat kuat pada hasil belajar kognitif. Besar pengaruh penggunaan modul terhadap kemandirian sebesar 60,22% berdasarkan data observasi, dan 47,61% berdasarkan data angket. Sedangkan besar pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajar kognitif adalah sebesar 82

  11. SISTEM OTENTIKASI UNTUK SQUID BERBASIS WEB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febriliyan Samopa

    2006-07-01

    Full Text Available Dalam sebuah jaringan komputer terdapat bermacam-macam tipe user dengan berbagi tingkatan yang berbeda yang juga dibutuhkan perlakuan yang berbeda pada tiap user yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam menggunakan akses web, baik berupa http, ftp, gopher, dan lain-lain. Dimana masing-masing user memiliki skala prioritas dalam penggunaan bandwidth, jumlah koneksi maksimum, waktu koneksi, ukuran file maksimum, situs yang tidak boleh diakses dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan otentikasi user berdasarkan data konfigurasi yang disimpan dalam basisdata. Selain itu, perangkat lunak yang dibuat dapat memproses request dari client berdasarkan data konfigurasi dengan lebih cepat. Permasalahan yang mucul adalah bagaimana merancang dan membuat suatu perangkat lunak yang dapat melakukan otentikasi user berdasarkan data konfigurasi yang diambil dari basisdata, serta dapat memproses request dari client dengan lebih cepat berdasarkan hak akses yang dimilikinya.Dalam penelitian ini didesain dan diimplementasikan suatu sistem otentikasi user dengan mengambil data user yang tersimpan dalam basisdata MySQL. Disamping itu, dilakukan rekayasa pada beberapa rutin proses yang terdapat dalam squid proxy, supaya proses-proses dapat melakukan pengambilan data konfigurasi yang dialihkan dan disimpan dalam basisdata MySQL. Data konfigurasi ini didasarkan pada pembagian hak akses yang dimiliki oleh masing-masing grup user. Antarmuka berbasis web digunakan sebagai salah satu layanan bagi admin untuk mempermudah pengelolaan dan pengolahan data konfigurasi yang dibuat.Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, terbukti sistem yang dibuat dapat bekerja dengan baik dan tidak melenceng dari fungsi asli sebelum dilakukan perubahan. Bahkan pada penanganan request client yang berukuran besar, kinerja squid mengalami peningkatan dalam hal kecepatan proses yang dibutuhkan. Sebagai contoh, request client pada  file

  12. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rezeki

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract This research is aimed to developing interactive learning media physics for high school class XI with chapter of momentum and test the feasibility of interactive learning media through media expert validation and subject experts. Based on the evaluation of the validator (media specialists and subject experts, the media of the development of aspects of the product appearance and usefulness aspects of the product got a score average of 80.23% is included in the category of Most Eligible. Based on the results of the validation assessment of media experts, media development results are included in the category of Most Eligible with the feasibility level of 81.98%. Based on the validation results subject experts, media development results included in the category of Eligible with the feasibility level of 78.47%. Based on the results of the response of students scored an average 74.63% included in the category of Eligible. Based on the assessment, it can be concluded that, media interactive learning on the subject of momentum declared fit for use as a medium of learning physics class XI high school student. Keywords: media interactive learning, physics education, learning strategies, high school. Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika interaktif untuk sekolah menengah atas kelas XI materi momentum dan menguji kelayakan media pembelajaran interaktif melalui validasi ahli media dan ahli materi. Berdasarkan hasil penilaian dari para validator (ahli media dan ahli materi, media hasil pengembangan dari  aspek penampilan produk dan  aspek kemanfaatan produk mendapat skor rerata 80.23% yang termasuk dalam kategori Sangat Layak. Berdasarkan hasil penilaian validasi ahli media, media hasil pengembangan termasuk dalam kategori Sangat Layak dengan tingkat kelayakan 81.98%. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, media hasil pengembangan termasuk dalam kategori Layak dengan tingkat kelayakan 78

  13. STATUS GIZI PADA BALITA DAN ANAK VEGETARIAN DI KOMUNITAS ASRAM SRI SRI RADHA MADHAVA, DESA SIANGAN, KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ayu Risma Pramita

    2015-06-01

    Full Text Available Masalah gizi adalah salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang belum tuntas ditanggulangi di dunia. Berdasarkan data Riskesdas 2010, prevalensi balita yang mengalami gizi buruk secara nasional adalah 4,9%, gizi kurang 13%, dan gizi lebih 5,8%. Asram Sri Sri Radha Madhava berada di wilayah kerja Puskesmas Gianyar II. Masyarakat tersebut adalah kelompok vegetarian lakto mulai dari remaja, hamil, sampai pada anak yang dilahirkan. Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Gianyar II tahun 2012 terjadi masalah gizi kurang sebesar 2,3%. Pada tahun 2013 di Puskesmas Gianyar II tercatat masalah gizi kurang pada balita meningkat menjadi 5%, sedangkan jumlah balita gizi buruk adalah sebesar 2%. Puskesmas Gianyar II belum dapat mencapai target yakni 0% untuk balita gizi buruk maupun gizi kurang. Balita dan anak-anak Asram jarang mengikuti kegiatan Posyandu sehingga pertumbuhan dan perkembangannya sulit untuk dipantau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi bayi dan balita serta anak vegetarian di komunitas Asram Sri Sri Radha Madhava. Desain penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang (cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung tinggi badan dan berat badan serta wawancara. Status gizi pada 36 orang yang termasuk kelompok balita dan anak vegetarian dilihat berdasarkan indeks berat badan terhadap umur (BB/U, tinggi badan terhadap umur (TB/U, berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB, dan indeks masa tubuh terhadap umur (IMT/U dari grafik WHO. Sebagian besar tergolong gizi baik berdasarkan BB/U (80,6%, TB/U normal (72,2%, BB/TB normal (63,9%, dan IMT/U normal (72,2%. Sebanyak 2,8% termasuk kategori obese, 11,1% kategori gemuk (overweight dan 13,9% kategori kurus (underweight.

  14. ANALISA KEKUATAN KONSTRUKSI SIDE RAMP DOOR SISTEM STEEL WIRE ROPE PADA KM. DHARMA KENCANA II AKIBAT BEBAN STATIS DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Pujo Mulyatno

    2012-04-01

    Full Text Available KM. DHARMA KENCANA II adalah kapal tipe Ro - Ro (Passanger Ship yang memiliki rute pelayaran Surabaya - Kumai - Semarang yang mampu mengangkut penumpang dan kendaraan dalam jumlah yang relatif banyak. Untuk memudahkan akses keluar masuk kendaraan yang akan diangkut, maka kapal ini dilengkapi dengan empat buah ramp door sistem steel wire rope, salah satunya adalah ramp door yang terletak dibagian kiri lambung kapal (side ramp door. Side ramp door akan menerima beban statis secara berulang - ulang sehingga dapat mengakibatkan deformasi, keretakan, kerusakan, dll. Penelitian tentang kekuatan konstruksi side ramp door perlu diperhatikan dan dilakukan dimana tegangan yang diakibatkan oleh beban yang mengenainya tidak boleh melebihi batas maksimum σyield bahan dan σijin berdasarkan rules dari klas, adapun acuan rules yang dipakai dalam penelitian ini adalah berdasarkan rules Biro Klasifikasi Indonesia. Analisa kekuatan konstruksi side ramp door dilakukan dengan menggunakan program berbasis FEM sedangkan untuk pemodelan dilakukan dengan menggunakan program berbasis CAD. Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui karakteristik dan letak tegangan terbesar pada konstruksi side ramp door berdasarkan empat variasi pembebanan. Hasil analisa menggunakan program berbasis FEM didapatkan hasil maximum stress terbesar terjadi pada kondisi side ramp door dengan beban kendaraan truck yaitu sebesar 93,91 N/mm2 dimana daerah paling kritis terjadi pada node 22097 yang terletak pada gading nomor 8 bagian memanjang dan gading nomor 1 bagian melintang. Tegangan ini masih dalam kondisi aman karena setelah dibandingan dengan σyield bahan sebesar 400 N/mm2 dan σijin berdasarkan rules BKI sebesar 225,24 N/mm2 menghasilkan nilai safety factor sebesar 3,87 dan 2,18.

  15. Identification of Pathogenic Leptospira in Rat and Shrew Populations Using rpoB Gene and Its Spatial Distribution in Boyolali District

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Widiastuti

    2016-08-01

    Ngemplak dan Desa Jeron Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction dilakukan pada 104 sampel ginjal tikus dari dua lokasi penelitian. Analisis spasial sederhana dilakukan untuk memetakan sebaran tikus yang positif Leptospira. Terdapat enam sampel positif gen rpoB Leptospira pada Rattus tanezumi, Rattus argentiventer dan Suncus murinus. Lima dari keenam sampel menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling dekat dengan Leptospira borgpetersenii serovar Sejroe berdasarkan gen rpoB. Satu isolat tidak memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan serovar manapun yang masuk dalam cluster. Analisis spasial berdasarkan jarak aktivitas harian tikus menunjukkan tikus positif Leptospira ditemukan berada dalam kisaran 30 meter dan 150 meter dari penderita leptospirosis.

  16. POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN HIDRO-OSEANOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL INTERPOLASI DAN SIMULASI NUMERIK DI PERAIRAN UTARA PULAU SIMEULUECUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulung Jantama Wisha

    2017-05-01

    Full Text Available Pulau Simeulue Cut merupakan kawasan Konservasi yang nantinya akan diarahkan untuk Daerah Perlindungan Laut (DPL dan Taman Wisata Bahari (TWB, sehingga diperlukan Managemen Plan Kawasan Konservasi Laut Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran sedimen cross-shore di pesisir Pulau Simeulue cut berdasarkan kajian batimetri dan arus pasang surut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus untuk mengetahui kedalaman, pola sebaran sedimen permukaan dasar laut dan kondisi oseanografi fisika di perairan Simeuluecut secara kualitatif. Hasil pemeruman dianalisis secara spasial dengan menggunakan software Surfer 10 dan ArcGIS 10, Pengukuran arus dan pasang surut dengan menggunakan alat ADCP dan simulasi numerik hidrodinamika dengan menggunakan software MIKE 21 dan pengolahan data pasang surut dengan metode admiralty. Kedalaman perairan berkisar antara 0 - 26 meter dan kelerengan berkisar antara 10% - 15%, sedimen permukaan dasar diperoleh tiga satuan sedimen yaitu pasir kasar, satuan pasir sedang dan satuan pasir halus lanauan (silty sand, verifikasi hasil permodelan didapatkan RMSE sebesar 11,7 %. Kecepatan arus berkisar antara 0 - 0,02 m.s-1pada saat surut menuju pasang dan berkisar antara 0-0,006 m.s-1 pada saat pasang menuju surut, untuk kecepatan arus longshore berkisar antara 0,006 - 0,027 m.s-1 pada kondisi surut menuju pasang dan berkisar antara 0,001 - 0,006 m.s-1 pada kondisi pasang menuju surut, hasil pasang surut didapatkan nilai MSL sebesar 12,53 meter dan tidal range sebesar 2,2 meter, Kondisi oseanografi mempengaruhi distribusi sedimen cross-shore di bibir pantai dan secara langsung mempengaruhi kondisi batimetri di perairan Simeuluecut.Kata Kunci: Batimetri, hidrodinamika, sedimen, Simeuluecut, spatial analisis DISTRIBUTION PATTERNS OF BOTTOM SEDIMENT BASED FROM MORPHOLOGICAL AND HYDRO-OCEANOGRAPHY CHARACTERISTICS USING INTERPOLATION AND NUMERICAL SIMULATION MODEL IN SIMEULUECUT ISLAND NORTHERN

  17. Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Malnutrisi Akut Berat Melalui Program Home Care

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Haryanti

    2014-12-01

    Full Text Available Malnutrisi pada balita masih merupakan permasalahan di Indonesia termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan indikator berat badan menurut tinggi badan, 2,6% balita mengalami malnutrisi akut berat. Pada beberapa dekade terakhir, telah terjadi pergeseran paradigma dalam penanganan balita malnutrisi, yang sebelumnya berbasis pendekatan fasilitas kesehatan bergeser menjadi pendekatan berbasis komunitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh program home care terhadap peningkatan status gizi balita malnutrisi pada anak usia 6-60 bulan. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pretest dan posttest control group melalui tiga tahap pendampingan yaitu intensif, mandiri, dan penguatan dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sampel adalah 56 balita malnutrisi akut di dua wilayah, yaitu 33 balita di Kota Yogyakarta (eksperimen dan 23 balita di Kabupaten Sleman (kontrol dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Intervensi home care diberikan selama tiga 3 bulan (Januari sampai Maret 2013. Hasil penelitian menunjukkan setelah program home care, terjadi peningkatan yang signifikan pada status gizi balita (p < 0,05. Pada akhir intervensi, terjadi penurunan kejadian malnutrisi akut berat dari 100% menjadi 56,7% (p < 0,05. Improving Nutritional Status of Children with Severe Acute Malnutrition Through Home Care Program Children undernutrition is still an issue in Indonesia, including in the Special Region of Yogyakarta. Based on weight for height indicator, 2.6% children experience severe acute malnutrition. In the last few decades, there has been a paradigm shift in the management of acute malnutrition from a facility- based to community-centered approach. The purpose of this study was to analyze the effect of home care intervention on the improvement of nutritional status of severe acute malnutrition children aged 6-60 months. This study was designed with quasi-experimental and pretest-posttest control

  18. SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA BERBASIS WEB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ai Ilah Warnilah

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Along with the development of technology, also developed a system thet is able to adopt technology and the humant human thinking procces is an expert system which contains specific knowledge so that everyone can use to solve a specific problem, in this case is the health problem with vitamin deficiency in the human body. When there is a health disoreder, especially vitamin deficiency rether the people will a come to a doctor or nutritionist for a consultation. Sometimes there are also weaknes when entrusting to specialist such as limited hours of practice and the events that forced many patients have to queue and require a sizeeable fee. In this case, we as the people who use the service need more of an expert who can faciliate in the diagnosis of vitamin deficiency in the body as early prevention. Therefore as an alternative solution is to create an expert sysem aplication that can identify / diagnose a vitamin deficiency based on body sympton with forward chaining methode. Displayed in the form of a website using PHP programing with MYSQL database, so the consultation will be easeier, cost-eeffective and can be used anytime, anywhere. Keywords : Expert system, Deficiency, Forward chaining Abstrak - Seiring perkembangan teknologi,dikembangkan pula suatu sistem teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu sistem pakar yang mengandung pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakan untuk memecahkan masalah yang bersifat spesisfik, dalam hal ini adalah permasalahan kesehatan menangani kekurangan vitamin pada tubuh manusia. Masalah kesehatan khususnya kekurangan vitamin lebih tepatnya orang akan datang ke dokter atau ahli gizi untuk berkonsultasi. Namun terdapat kelemahan jika memepercayakan kepada dokter ahli seperti terbatasnya jam praktek dan kejadian banyak pasien yang memaksa harus harus melakukan antrian serta memerlukan biaya yang lumayan besar. Dalam hal ini, kita selaku orang yang

  19. KARAKTERISTIK DAN ANALISIS DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs PASIEN PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS TEMINDUNG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Fauziah

    2014-12-01

    berupa karakteristik pasien yaitu usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.Data dianalisis secara deskriptif.Dari data yang diperoleh pasien dengan jenis kelamin laki-laki 63,6% danperempuan 36,4%.Pasien yang berusia 50 tahun 27,3%. Berdasarkan tingkat pendidikan pasien, tidak sekolah 9,1%,lulus SD 22,7%,lulus SMP 18,2%,lulus SMA 40,1%, sarjana 9,1%. Kejadian DRPs mengenai interaksi obat 50%.Tingkat kepatuhan pasien Tuberkulosis di Puskesmas Temindung 81,8% pasien patuh dan 18,2% pasien tidak patuh. Kata kunci:    Tuberkulosis, Drug Related Problems (DRPs, Interaksi Obat, Kepatuhan pasien.

  20. Analisis Persepsi Leadership dan Kewirausahaan dalam Mencapai Visi Teacherprenuership dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahwy Oktradiksa

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan (1 untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2 Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik pengambilan data dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner mengukur tingkat pemahaman. Hasil penelitian sebagai berikut : (1 Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Pandangan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang tentang leadership/kepemimpinan dalam mewujudkan visi entreprenueship dan teacherprenuership sangatlah diperlukan karena suatu organisasi senantiasa menilai, baik sesama anggota maupun terhadap gaya yang diterapkan pemimpin, dan sebaliknya pemimpin memberi penilaian terhadap perilaku anggota. Sementara itu dalam kehidupan berorganisasi melakukan pengambilan keputusan yaitu dengan membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih dimana semua keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. (2 Berdasarkan hasil analisis persepsi yang dilakukan maka dapat dideksripsikan; (a Adanya persepsi leadership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 6,57 % dan sangat setuju dengan 11,7 %, (b Adanya persepsi entreprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 3,0 % dan sangat setuju dengan 4,4 %, (c Adanya persepsi teacherprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 17,1 % dan sangat setuju dengan 16,2 %. Dari hasil penelitian ini bisa

  1. Jumlah konsumsi dan metode memasak ikan terhadap kejadian dislipidemia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Nailufar

    2013-07-01

    Full Text Available Background: Some studies state that fish consumption of at least 200-400 g/week can reduce the risk of coronary heart disease. Omega 3 polyunsaturated fatty acids in fish have cardioprotective effects. However, the cardiac effect of fish consumption are not primarily related to the amount of fish consumed but also its cooking method. The cooking method (eg, frying may alter the fatty acid content of a fish meal by absorbing fatty acids from cooking oils and adding trans fatty acids. Non-fried fish consumption (eg, boiled/steamed was associated with lower risk of coronary heart disease but fried fish was not. Objective: To identify the quantity of fish consumed and the cooking method with the incidence of dyslipidemia. Method: The study was observational with case control design in patients that checked themselves at Prodia laboratory of Samarinda. Respondents consisted of 152 patients, comprising 76 cases and 76 control. Cases were patients with dyslipidemia and control were those without dyslipidemia matched according to gender and age. Analysis used Chi-Square statistical test at confidence interval 95%. Results: There was significant difference in average of fish consumed between case and control group (164.86±63.61 g vs 218.55±62.21 g; p0,05, but the influence is in the cooking method process (OR=10,84; p<0,05. Conclusion: There was no influence between quantity of fish consumption. Risk for the prevalence of dyslipidemia was 10,84 times greater in the subject who the cooking method does not suitable the recommendation.

  2. Analisis Kejadian Gempa Bumi Tektonik di Wilayah Pulau Sumatera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jose Rizal

    2016-06-01

    Full Text Available The purpose of this study to get an overview of the earthquakes in Sumatra. The method used is descriptive statistics and models Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average (ARFIMA. The result from analysis data yielded a mathematical model to predict the amount of tectonic earthquakes that occur every month in Sumatra is ARFIMA (4,0.350,3 with a value of RMSE is 0,040??. While the best model for the average magnitude of the many tectonic earthquakes that occur every month in Sumatra is ARFIMA (1,0.310,3 with a value of RMSE is 0.013. Based on the model results obtained forecast frequency earthquake and the average magnitude for the three periods ahead, namely the first period 21 times with an average magnitude is 4,91 SR , the second period will occur 14 times with an average magnitude is 4.94 SR and the third period will occur 20 times with an average magnitude is 4,96 SR.

  3. LATAR BELAKANG KEJADIAN KEMATIAN IBU DI NUSA TENGGARA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anwar Musadad

    2012-11-01

    Full Text Available Nowadays, maternal mortality rate (MMR in Indonesia is still high. In the period 1992-1997 the MMR was 390 per 100.000 live births. This rate was about 3-6 folds higher than that in South East Asian countries. The primary causes of the MMR were bleeding, gravidarum tocsemia and infection, which infact, could be promptly detected by adequate health-care facilities. The purpose of the study was to explore the background of the high MMR in East Nusa Tenggara province (Kupang and Belu districts. Data were collected through in-depth interview towards the closest persons of the cases including husbands, parents, sisters. brothers. neighbors, traditional birth attendants and midwives. The study revealed that there were difference perceptions about the causes of maternal mortality between health professionals and the community. According to the health professionals the causes of the maternal mortality were bleeding, infection and eclampsia due to delayed health-seeking behavior. Conversely, the community believed that the maternal mortality were due to suspicious matters and faith of God. The study concluded that the background of the perception's differences was social and cultural aspects within the community and the ignorance of the pregnant women and her families about the high risk symptoms of pregnancies. Keywords: maternal mortality, health seeking behaviour, safe motherhood

  4. Hubungan Kebersihan Pribadi dan Riwayat Luka dengan Kejadian Leptospirosis

    OpenAIRE

    Cahyati, Widya Hary; Lestari, Feriyanti

    2009-01-01

    There were 65 cases of  leptospirosis with four deaths in Sunan Kalijaga Hospital during January to April, 2008.The research aims to determine the relationship bet-ween personal hygiene and a history of injury with the incidence of leptospirosis. The research design was observational analytic with case control approach. Their population are the case of public hospital inpatients who suffer leptospirosis and control populations hospital inpatients who do not. The 45 samples consist of 15 samp...

  5. KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI MAUMERE FLORES NUSA TENGGARA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivian Nanny Lia Dewi

    2016-08-01

    Full Text Available Background: Pneumonia is the most significant disease to cause death in children compared to any other respiratoy infections, particularly in babies and children under five years old. Objective: This study aimed to investigate several risk factors for pneumonia in children under five years old in Maumere, Flores, NTT. Methods: This sudy employed collaborative qualitative-quantitative design. Data on the occurrence of pneumonia were drawn from the medical record of TC Hillers Maumere hospital, gathering information from January to July 2015. Research also involved direct observation to residents housing and interviews with health care providers and locals. Research population was children under five with a history of pneumonia, consisted of 152 children. Data were alayzed with a univariate method. Results: The majority of respondents with pneumonia were male (53.3%, co-morbid with iron deficiency anemia (20.4%, aged under 12 months (69.1%, well-nourished (56.6%, and waiting for 1-3 days at home before going to the hospital (47.5%. Direct observation suggested that Maumere was a dry and dusty area. The majority of housing roof was zinc, with topsoil floor, house ventilation were not properly adjusted, houses were over-populated, and residents still used wood and gasoline to cook. Residents had strong belief on supernatural powers. Conclusion: Risk factors that increased the occurrence of pneumonia in children under five in Maumere were age, sex, nutritional status, and environment characteristics.

  6. HUBUNGAN PENGGUNAAN JENIS MEDIA MASSA DENGAN KEJADIAN DATING VIOLENCE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yekti Satriyandari

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrack: The study aimed to determine the correlation between the use of mass media and dating violence occurrence at State Senior High School 1 Pajangan Bantul Yogyakarta. The correlation study used cross sectional approach. Samples were 108 students (total sampling. The measuring instruments were checklists and questionnaires. The data were analyzed using Chi Square. That was indicated by the value x 2 (12.531 with the significant value (p = 0.002 <0.05, and the contingency coefficient (0,322. There was a correlation between the use of mass media and dating violence occurrence at State Senior High School 1 Pajangan Bantul Yogyakarta. It is expected that teenagers do not date in order to avoid the incidence of dating violence and are able to use information technology properly and appropriately.Keywords: the use of mass media, dating violence

  7. Peran Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dalam Mewujudkan Ketahanan Energi Wilayah (Studi di Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bahar Buasan

    2016-12-01

    Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama,   untuk mengetahui kondisi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg di Kecamatan Dendang. Kedua, untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam operasional PLTBg. Ketiga, untuk mengetahui strategi optimalisasi dalam melakukan optimalisasi PLTBg.Keberadaan PLTBg di Kecamatan Dendang memiliki tiga manfaat. Pertama, dapat mengaliri listrik hingga 2500-3000 rumah tangga. Kedua, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah, Ketiga, alih teknologi. Berdasarkan ketiga keuntungan tersebut, maka optimalisasi PLTBg perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan energy wilayah. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, melalui obervasi langsung ke Kecamatan Dendang dan wawancara pihak-pihak terkait pada bulan November 2015 hingga Mei 2016.Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga kendala yang dihadapi oleh PLTBg di Kecamatan Dendang. Pertama, sulitnya bahan baku karena sebagian besar impor, Kedua, adanya perbedaan harga karena power purchase agreement PLTBg - PT AANE dihitung berdiri sebelum undang-undang baru keluar. Ketiga, kurangnya dukungan pemerintah. Berdasarkan ketiga kendala tersebut, maka strategi optimaliasi yang dilakukan adalah; Pertama, memudahkan regulasi untuk kemudahan bahan baku. Kedua, pemerintah mengatur dan meluruskan regulasi terkait perbedaan harga. Ketiga, pemerintah pusat dan daerah harus aktif memberikan dukungan terhadap pembangunan PLTBg dengan memperbesar pelatihan, pendidikan serta pengembangan kemampuan untuk pembuatan kebijakan dan analisis di bidang energi baru dan terbarukan.

  8. ANALISIS CLUSTER K-MEANS DALAM PENGELOMPOKAN KEMAMPUAN MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    B. Poerwanto

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. Cluster Analysis, K-Means Algorithm, Student Classification. This study aims to classify students based on learning outcomes for subject the basic of statistics (DDS, which is measured based on attendance, task, midterm (UTS, and final exams (UAS to further used to evaluate learning for subjects that require analysis of quantitative . This study uses k-means cluster analysis to classify the students into three groups based on learning outcomes. After grouped, there are 3 people in the low category, 27 in the medium category and over 70% in the high category.Abstrak. Analisis Cluster K-Means dalam Pengelompokan Kemampuan Mahasiswa. Pene-litian ini bertujuan untuk mengelompokkan mahasiswa berdasarkan hasil belajar mata kuliah dasar-dasar statistika (DDS yang diukur berdasarkan variabel nilai kehadiran, tugas, ujian tengah semester (UTS, dan ujian akhir semester (UAS untuk selanjutnya digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran untuk mata kuliah yang membutuhkan kemampuan analisis kuantititatif yang baik. Penelitian ini menggunakan analisis cluster k-means dalam mengelompokkan mahasiswa ke dalam tiga kelompok berdasarkan hasil belajarnya. Seteleh dikelompokkan, terdapat 3 orang yang masuk pada kategori rendah, 27 orang pada kategori sedang dan lebih dari 70% pada kategori tinggi.Kata Kunci: Cluster Analysis, K-Means Algoritma, Klasifikasi Mahasiswa, Universitas Cokroaminoto Palopo

  9. INSOMNIA DAN DIAGNOSIS PSIKIATRI PADA PASIEN DI INSTALASI RAWAT DARURAT (IRD RSUP SANGLAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfa Matrika Sapta Dewanti

    2015-01-01

    Full Text Available Insomnia adalah suatu kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, atau tiduryang tidak menyegarkan selama 1 bulan atau lebih di mana keadaan sulit tidur ini harusmenyebabkan gangguan klinis yang signifikan. Insomnia dibagi menjadi insomnia primerdan sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untukmenjelaskan karakteristik insomnia dan diagnosis psikiatri pada pasien di Instalasi RawatDarurat (IRD RSUP Sanglah. Data penelitian ini berdasarkan register pasien IRD RSUPSanglah periode Mei-November 2013. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi ini terdiridari 52 laki-laki (49% dan 54 perempuan (51%. Menurut tipe insomnia, 17% insomniaprimer dan 83% insomnia sekunder. Berdasarkan usia, 11% pada usia  ?20 tahun, 32%pada usia 21-30 tahun, usia 31-50 tahun  40% dan 17% pada usia>50 tahun. Pasien yangmenikah 51%, belum menikah 39%, janda 6% dan duda 4%. Pasien yang bekerja 56% dan44% tidak bekerja. Berdasarkan diagnosis psikiatri, skizofrenia 20 (22,7%, psikotik akut17 (19,3%, depresi  12 (13,6%, bipolar 7 (8%, delirium 8 (9,1%, GMO 10 (11,4% dangangguan penyesuaian 14 (15,9%. Dari keseluruhan pasien insomnia yang datang ke IRD,17% merupakan insomnia primer dan 83% insomnia sekunder. Diagnosis psikiatri pasieninsomnia terbanyak adalah pasien psikotik, yaitu skizofrenia 22,7% dan psikotik akut19,3%.

  10. PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christian Noel Filemon

    2017-04-01

    Full Text Available Dewasa ini, konsep CSR berkaitan erat dengan keberlangsungan perusahaan. Menurut konsep CSR, sebuah perusahaan dalam melaksanakan aktivitas dan pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan faktor keuangan dan keuntungan semata melainkan juga berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Secara teori, CSR dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, serta sebagai media pemasaran. Selain itu juga dapat mengurangi biaya penyesuaian yang dikeluarkan apabila perusahaan dinilai merugikan masyarakat maupun lingkungan ketika beroperasi. Sebagai salah satu bentuk aktivitas perusahaan, maka setiap kegiatan CSR perlu diungkapkan kepada pemegang saham. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana pengungkapan CSR dapat mempengaruhi financial performance khususnya ROA perusahaan-perusahaan yang berasal dari industri yang bertumbuh tinggi saat ini, yakni industri telekomunikasi, dengan periode penelitian pada tahun 2010 hingga 2013. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel terhadap lima perusahaan telekomunikasi dengan CSR Disclosure sebagai variabel independen, Return on Assets sebagai variabel dependen dan dua variabel kontrol yakni Leverage dan Company Size. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari CSR Disclosure terhadap Return on Assets. Di sisi lain, hanya variabel kontrol Company Size yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets.

  11. Keberhasilan Implementasi Elektronik Government Berdasarkan Persepsi Pengguna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Rimawati

    2012-08-01

    Full Text Available This research verifies the success of e-Government that is implemented by directorate general of taxes as state institution based on user satisfaction. Seven variables investigated in this research are the usability of e-Government, information quality of e-Government, service quality of e-Government, trust of the government institution, trust of the internet, and Intention to Use Frequently e-Government. The measurement of independent variables that used in this research is based on Barnes and Vidgen (2006 and Bélangerdan Carter (2008. The measurement of dependent variable (user satisfaction based on Xiao dan Dasgupta (2002 which modified with Verdegem and Verleye (2009.

  12. KEKERABATAN Hoya (ASCLEPIADACEAE SUMATERA BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu

    2011-01-01

    Full Text Available Morphological relationships analysis of Hoya species from Sumatra was carried out. The study was taken both from the living collections at Bogor Botanic Garden and the herbarium specimens at Herbarium Bogoriense. There are 25 Hoya species in Sumatra resulted from the total of 129 samples number. Cluster analysis was run by Clique of Phylip software based on morphological diagnostic characters. Five paraphiletic groups were resulted from the phylogenic analyses. The groups constructed from this analysis were tending to be identical with the Schlecter's section classification.

  13. Klasifikasi Lagu Berdasarkan Genre pada Format WAV

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurmiyati Tamatjita

    2014-07-01

    Abstract             Music genre is getting complex from time to time. As the size of digital media grows along with amount of data, manual search of digital audio files according to its genre is considered impractical and inefficient; therefore a classification mechanism is needed to improve searching.             Zero Crossing Rate (ZCR, Average Energy (E and Silent Ratio (SR are a few of features that can be extracted from digital audio files to classify its genre. This research conducted to classify digital audio (songs into 12 genres: Ballad, Blues, Classic, Harmony, Hip Hop, Jazz, Keroncong, Latin, Pop, Electronic, Reggae and Rock using above mentioned features, extracted from WAV audio files. Classification is performed several times using selected 3, 6, 9 and 12 genres respectively.             The result shows that classification of 3 music genres (Ballad, Blues, Classic has the highest accuracy (96.67%, followed by 6 genres (Ballad, Blues, Classic, Harmony, Hip Hop, Jazz with 70%, and 9 genres (Ballad, Blues, Classic, Harmony, Hip Hop, Jazz, Keroncong, Latin, Pop with 53.33% accuracy. Classification of all 12 music genres yields the lowest accuracy of 33.33%.    Keywords— Zero Crossing Rate (ZCR, Average Energy (E, Silent Ratio (SR, Euclidean Distance

  14. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Komunikatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khaerudin Kurniawan

    2016-02-01

    Full Text Available This study aims at improving the teacher's capability in arranging and implementing the strategy of learning Bahasa Indonesia at SLTP 8 Yogyakarta. The research was conducted at class I.3 from July to November 2000 in three cycles. Based on the analysis, it could be concluded that the teacher's comprehension about the communicative approach increased. It was also found in arranging the lesson plan. It was proved by the increase of student's score, activity, and motivation in learning process. The average score on listening was 0.85, speaking was 1.16, reading was 0.4, and writing was 0.78

  15. Penciptaan Naskah Drama Narcissus Berdasarkan Mitologi Yunani

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titis Rahayuningtiar

    2013-11-01

    The Creation of the Drama Script of Narcissus Based on the Greek Mythology. The script of Narcissus drama is a script of drama with a classical genre which carries the tragic rhythm on it. Narcissus is a character in the story of the Greek Mythology. He is an arrogant young man who really likes to glorify himself on the beauty of what he has. Unfortunatelly, one day he was cursed to fall in love with his own reflection. The creation of drama script of Narcissus is aimed to fill the scarcity of drama scripts in which the basic sources of idea come from narcissistic phenomena in a society and the concept of the tragic rhythm in the Greek mythology. The method of creation brings a creative method comprising the steps of exploration, creation, and improvisation. The result of this script creation is a classical genre script which has a moral message in which a person who considers himself perfectly will give a bad impact to himself. Nevertheles, perfection belongs to God only. Key words: Narcissius, Greek , mythology

  16. DETERMINAN EFISIENSI USAHA BERDASARKAN TATA KELOLA KORPORAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Lifinda Ayuning Putri

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract: Business Efficiency Determinant Constructed by Corporate Governance and Business. This study aims to examine the effect of corporate governance on the technical efficiency moderated by ownership structure and capital structure used tobit regression model and hierarchical regression analysis. This research in measured by DEA, around 30% manufacturing companies are efficient in 2013-2015. The result shows that there is positive effect of corporate governance on the technical efficiency indentified by proportion of independent board of commissioner. It is not found that another proxy has an influence. The result also shows that ownership structure has effected on the relationship between corporate governace and technical efficiency while capital structure has no influence.

  17. Pengelompokan Plasma Nutfah Rambutan Berdasarkan Karakter Morfologi

    OpenAIRE

    Nfn, Kuswandi

    2016-01-01

    Rambutan is a fruit native to Indonesia, which has a high diversity. Indonesian Tropical Fruit Research Institute has a rambutan germplasm collection. The objectives of the research were to identify and classify rambutan germplasm accessions based on morphological characteristics, in order to identify the specific characteristics important for the development of future varieties of rambutan. Collecting data on the 32 accession was conducted in Aripan Experimental Field, Indonesian Tropical Fr...

  18. PENGHAPUSAN PENDAFTARAN MEREK BERDASARKAN GUGATAN PIHAK KETIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Mardianto

    2010-01-01

    Full Text Available The right of a trademark is an exclusive right granted by government. A registered trademark can be cancelled from the General List of Trademark. Cancellation of registration of a trademark can be claimed by a third party through a dispute to a Commercial Court based on article 61 paragraph (2 letter b of Trademark Law 2001. This research is aimed at studying the use of article 61 paragraph (2 letter b of Trademark Law 2001 as the base of dispute for cancelation of the registration of a trademark by a third party, and studying the legal consequences of a trademark cancelation. A qualitative juridicial normative method with descriptive analyses approaches was used to analyze secondary data derived from documents of decisions of Commercial Court of Central Jakarta Number 06/Merek/205/PN.Niaga.JKT.PST and documents of decisions of Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 031K/N/HaKI2005. The result of the research showed that the application of article 61 paragraph (2 letter b of Trademark Law 2001 for the base of decision of the judges of Commercial Court of Central Jakarta was inappropritate. In judging at the use of a trademark, the judges only looked at the inconsistency of writtting styles or fonts or colours, but not taking into considerations of the purpose and intention of the parties that claimed the dispute. Cancelation of regitration of a trademark based on the dispute of a third party automatically resulted in the termination of legal protection of the related trademark.

  19. PENGHAPUSAN PENDAFTARAN MEREK BERDASARKAN GUGATAN PIHAK KETIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Mardianto

    2010-01-01

    Full Text Available The right of a trademark is an exclusive right granted by government. A registered trademark can be cancelled from the General List of Trademark. Cancellation of registration of a trademark can be claimed by a third party through a dispute to a Commercial Court based on article 61 paragraph (2 letter b of Trademark Law 2001. This research is aimed at studying the use of article 61 paragraph (2 letter b of Trademark Law 2001 as the base of dispute for cancelation of the registration of a trademark by a third party, and studying the legal consequences of a trademark cancelation. A qualitative juridicial normative method with descriptive analyses approaches was used to analyze secondary data derived from documents of decisions of Commercial Court of Central Jakarta Number 06/Merek/205/PN.Niaga.JKT.PST and documents of decisions of Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 031K/N/HaKI2005. The result of the research showed that the application of article 61 paragraph (2 letter b of Trademark Law 2001 for the base of decision of the judges of Commercial Court of Central Jakarta was inappropritate. In judging at the use of a trademark, the judges only looked at the inconsistency of writtting styles or fonts or colours, but not taking into considerations of the purpose and intention of the parties that claimed the dispute. Cancelation of regitration of a trademark based on the dispute of a third party automatically resulted in the termination of legal protection of the related trademark. Keywords: trademark, cancelation of a trademark, third party, good intention, Commercial Court

  20. PENATAAN RUANG LAUT BERDASARKAN INTEGRATED COASTAL MANAGEMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dina Sunyowati

    2008-10-01

    Full Text Available The planning of coastal spatial arrangement must be put in the valid spatial planning system. Law Number 26 of 2007 on Spatial Planning and it is in fact related with land spatial planning, although that ocean and air spatial management will be arranged in separate law. The legal for coastal zone management is determined by using the principles of integrated coastal management by focusing on area or zone authority system. The integrated of coastal zones management regulations should be followed by the planning of coastal spatial arrange­ment. Therefore, certain synchronization at coastal zones governance is very important issue since by integrating and coordinating other related regulations and therefore conflict of norm can be minimized in the spatial planning coastal zone.

  1. Pendugaan Umur Simpan Kerupuk Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus Panggang dalam Kemasan Plastik Metalik dan Polipropilen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Ikasari

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan umur simpan kerupuk ikan lele dumbo panggang menggunakan pendekatan model kadar air kritis dengan 2 jenis kemasan yakni plastik metalik dan polipropilen. Kerupuk ikan ditentukan kadar air awal, kadar air kritis, kadar air kesetimbangan beserta nilai aktifitas air untuk dapat dimasukkan dalam persamaan Labuza. Permeabilitas, ketebalan, dan luas kemasan juga dianalisis sebagai variabel pendukung yang digunakan dalam persamaan Labuza. Titik kritis ditentukan berdasarkan hasil uji skor yang dilakukan oleh 21 panelis terlatih terhadap nilai kerenyahan produk kerupuk hingga produk dinyatakan tidak renyah (skor 2. Hasil perhitungan pendugaan umur simpan berdasarkan persamaan Labuza menunjukkan bahwa kerupuk ikan lele dumbo panggang dengan kemasan plastik metalik memiliki umur simpan yang lebih lama (329 hari dibandingkan dengan plastik polipropilen (231 hari.

  2. SITUASI CAMPAK PADA BALITA (12 -59 Bulan DI PROPINSI SUMATERA BARAT, DKI JAYA, JAWA BARAT DAN BANTEN PADA TAHUN 2007 (Analisa Lanjut RISKESDAS 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salma Ma’roef

    2009-05-01

    Full Text Available AbstrakPenyakit campak di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan karena diperkirakan 76% orang yang rentan dalam rumah tangga. Insiden kasus pada tahun 2006 golongan umur 12-59 bulan mempati urutan paling pertama yaitu 34,94%. Tujuan dari penelitian untuk melihat gambaran kejadian campak pada empat propinsi ini.Desain penelitian analisa lanjut RISKESDAS 2007 secara cross-sectional di empat propinsi (Sumatera Barat, DKI Jaya, Jawa Barat dan Banten. Populasi dalam RISKESDAS 2007 adalah seluruh rumah tangga yang terpilih menurut blok Sensus dalam Susenas 2007 yaitu two stage sampling dari tiap kabupaten/kota. Kemudian dari kabupaten/kota diambil secara porposional terhadap jumlah rumah tangga (probability proporsional tosize. Setiap blok Sensus diambil 16 rumah tangga secara acak sederhana (simple random sample. Unit sampel seluruh anggota rumah tangga yang terpilih mempunyai balita (berusia 12-59 bulan dari proses tersebut diatas dapat digunakan sebagai unit analisis. Penelitian melalui wawancara menggunakan kuesioner. Variabel terikat adalah balita yang menderita campak berdasarkan diagnosa petugas dan berdasarkan informasi gejala dari keluarga dan sebagai variabel bebas adalah jumlah balita, cakupan imunisasi dan cakupan vitamin A.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus berdasarkan diagnosa oleh petugas kesehatan adalah 4,3% di antaranya propinsi DKI Jaya paling banyak (6,9%, sedangkan berdasarkan informasi keluarga dari gejala sebanyak 1,1% di antaranya propinsi Banten paling tinggi (1,8%. Setelah penggabungan jumlah kasus campak menjadi 4,9% diantara propinsi DKI Jaya paling besar (7,5% dan yang paling rendah propinsi Sumatera Barat (4,1%. Cakupan imunisasi campak sebanyak 65,2% di ataranya propinsi DKI Jaya paling tinggi (71,0% dan propinsi Banten paling rendah (52,9%.Demikian juga cakupan vitamin A dua kali dalam satu tahun sama (65,2% di antaranya propinsi Sumatera Barat paling tinggi (79,9%. Odds Ratio (OR imunisasi 1

  3. INFEKSI LEPTOSPIROSIS DENGAN GEJALA JAUNDICE DAN ACUTE KIDNEY INJURY: SEBUAH LAPORAN KASUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Ade Sukma Gautama

    2015-01-01

    Full Text Available Infeksi leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikro organisme dari genus Leptospira. Penularan penyakit ini melalui kontak langsung ataupun tidak langsung dari urin hewan yang terinfeksi. Angka perkiraan kejadian infeksi leptospirosis di dunia antara 100 per 100.000 populasi pada grup yang berisiko tinggi, dengan proporsi angka kematian mencapai 22%, tepatnya penanganan yang diberikan akan menurunkan angka kematian akibat infeksi ini dan komplikasi yang lebih berat yang dapat terjadi seperti Weil disease. Laporan kasus ini membahas tentang infeksi leptospirosis pada seorang laki-laki berusia 21 tahun disertai pemeriksaan serologi antibodi leptospira menunjukkan hasil positif. Pada pasien ini dilakukan penanganan berupa hemodialisa cito dan pemberian antibiotik ceftriaxone.

  4. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Produk Pada Mata Kuliah Praktek Elektronika Daya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Silfia Dewy

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berupa model pembelajaran berbasis produk pada mata kuliah praktek Elektronika Daya di jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro Industri FT UNP. Model Pembelajaran Berbasis Produk dirancang untuk dapat meningkatkan hasil belajar serta kreativitas mahasiswa dalam proses pembelajaran untuk penciptaan sebuah produk dengan standar industri sehingga layak untuk dijual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R and D, dan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran berbasis produk. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: (1 Validitas model pembelajaran berbasis produk dinyatakan valid pada aspek konstruk dengan nilai 0,8333, pada aspek isi dinyatakan valid dengan nilai 0,8181, pada aspek penyajian dinyatakan valid dengan nilai 0,850 dan valid pada aspek SAP dengan nilai 0,8722. Rata-rata kevalidan menurut kelima ahli adalah 0,8434. (2 Praktikalitas model pembelajaran berbasis produk berdasarkan respon dosen dinyatakan praktis dengan nilai 87,50% dan berdasarkan respon mahasiswa dinyatakan praktis dengan nilai 85,30% (3 Efektivitas model pembelajaran berbasis produk dinyatakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis produk ini valid, praktis, dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai sebuah model pembelajaran.

  5. EVALUASI EFISIENSI REPRODUKSI SAPI PERAH PERANAKAN FRIES HOLLAND (PFH PADA BERBAGAI PARITAS DI KUD “ SUMBER MAKMUR” KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Retno A

    2014-10-01

    Full Text Available Tujuan dari penelian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan inseminasi buatan berdasarkan Days Open (DO, Service per Conception (S/C, dan Calving Interval (CI. serta mengetahui penampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas di Wilayah KUD “Sumber Makmur”, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan study kasus. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 100 ekor sapi perah betina yang minimal telah partus dua kali agar dapat diketahui Calving Intervalnya. Sampel dipilih secara acak dalam satu Kecamatan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui rataan dan standar deviasi dari DO, S/C, dan CI serta analisis data dengan metode Kruskall Wallis menggunakan sebaran uji Chi Square untuk membandingkan tampilan reproduksi pada berbagai paritas berdasarkan DO, S/C, dan CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan dari DO, S/C, dan CI berturut-turut: 100,66±51,06 hari; 1,9±O,44 kali; dan 385,50±55,13 hari dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa antar DO pada berbagai paritas, S/C danCI tidak berbeda nyata (P>0,05.Disimpulkan bahwa rata-rata DO panjang, S/C tinggi pada paritas tertentu dan CI juga masih panjang, membuktikan bahwa keberhasilan Inseminasi Buatan masih rendah dan tidak terdapat perbedaan penampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas berdasarkan DO, S/C, dan CI. Kata Kunci : Inseminasi Buatan, Days Open, Service per Conception, dan Calving Interval.

  6. Pra Desain Pabrik Dimethyl Ether (DME dari Gas Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Puspitasari Yudiputri

    2014-09-01

    Full Text Available Berdasarkan data PT Pertamina (Persero, total konsumsi LPG 2008 mencapai 1,85 juta ton dan 600.000 ton di antaranya untuk program konversi. Pada 2009 kebutuhan LPG akan meningkat menjadi 3,67 juta ton dan 2 juta ton di antaranya untuk program konversi sampai akhir tahun. Namun, sumber pasokan LPG dari dalam negeri diperkirakan tidak akan beranjak dari angka 1,8 juta ton per tahun dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga, Indonesia harus menutup kebutuhan dengan mengimpor LPG dalam jumlah cukup besar. Maka dari itu dibutuhkan bahan bakar gas lain yang mampu mengatasi permasalahan yang ditimbulkan tersebut. Dimethyl Ether (DME merupakan senyawa ether yang paling sederhana dengan rumus kimia CH3OCH3. Produksi DME dapat dihasilkan melalui sintesis gas alam. DME berbentuk gas yang tidak berwarna pada suhu ambien, zat kimia yang stabil, dengan titik didih -25,1oC. Tekanan uap DME sekitar 0,6 Mpa pada 25oC dan dapat dicairkan seperti halnya LPG. Viskositas DME 0,12-0,15 kg/ms, setara dengan viskositas propana dan butane (konstituen utama LPG, sehingga infrastruktur untuk LPG dapat juga digunakan untuk DME. Berdasarkan data Departemen ESDM pada Januari 2012, total cadangan gas alam Indonesia tercatat mencapai 150,70 Trillion Square Cubic Feet (TSCF. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 103,35 TSCF merupakan gas alam terbukti, sementara 47,35 TSCF sisanya masih belum terbukti. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa senyawa DME merupakan senyawa yang sesuai untuk bahan substitusi LPG. Dan ditinjau dari analisa ekonomi, didapatkan besar Investasi : $ 636,447,074.69 ; Internal Rate of Return\t: 20.51%; POT: 4.13 tahun; BEP : 37.36 %; dan NPV 10 year : $ 518,848,692. Dari ketiga parameter sensitifitas yaitu fluktuasi biaya investasi, harga bahan baku, dan harga jual dari produk, terlihat bahwa ketiganya tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kenaikan atau penurunan nilai IRR pabrik. Sehingga pabrik DME dari Gas Alam ini layak untuk

  7. PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA TERHADAP MUTU PRODUK MAKANAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KOTA BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nur Fadlilah

    2012-02-01

    Full Text Available Industri makanan merupakan salah satu industri unggulan bagi sektor Industri Kecil Menengah (IKM di Kota Bogor. Berdasarkan pengamatan secara kualitatif yang dilakukan, banyak tenaga kerja wanita yang bekerja dibidang industri makanan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa tinggi pengaruh produktifitas tenaga kerja wanita terhadap mutu produk makanan IKM.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara produktifitas kerja wanita dengan mutu produk yang dihasilkan. Pengolahan data dilakukan dengan mereduksi jumlah industri IKM potensial yang akan dijadikan obyek penelitian dengan kriteria tertentu, dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP. Pengukuran produktifitas dilakukan berdasarkan pendekatan Rasio Output/Input. Penentuan hubungan pengaruh produktifitas tenaga kerja wanita dengan mutu produk makanan IKM adalah berdasarkan pendekatan koefisien korelasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa IKM produk makanan yang berpotensi di Kota Bogor adalah IKM produsen nata de coco, dimana dengan pendekatan AHP diperoleh bobot tertinggi dibandingkan dengan 28 IKM produk makanan lainnya, yaitu sebesar 0,096. Berdasarkan 4 IKM produsen nata de coco, dapat diambil kesimpulan secara umum, bahwa pada IKM nata de coco di Kota Bogor tidak terdapat pengaruh antara produktivitas tenaga kerja wanita dengan mutu produk. Kata kunci: IKM, Produktifitas, AHP, Analisa Korelasi     Food Industri is one of a potensial small medium interprise in Bogor. Based on qualitative observation, more women working at food industries. The problem in this research is How much the relationship between women worker with SME’s food product quality. The goal of this research is to find out the correlation between women worker’s productivity with product quality. This problem will be solve by reduce many potensial SME with some criteria use AHP. Productivity meseaure with Output/Input ratio. Correlation analysis used to know about

  8. Characterization of white grub (Melolonthidae; Coleoptera in salak plantation based on morphology and protein banding pattern

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUGIYARTO

    2009-07-01

    Full Text Available Maryati KT, Sugiyarto. 2010. Characterization of white grub (Melolonthidae; Coleoptera in salak plantation based on morphology and protein banding pattern. Nusantara Bioscience 1: 72-77. This research aims to find out the white grub (Melolonthidae; Coleoptera variability based on the morphological characteristic and protein banding pattern found in ”salak pondoh” farm in Regencies of Sleman, Yogyakarta and Magelang, Central Java. Each area has five sampling points. Morphological analysis on white grub was conducted using descriptive method and analysis on protein banding pattern was conducted using qualitative analysis based on the presence or absent of band pattern on the gel, and qualitatively based on the relative mobility value (Rf of protein. The result indicated that the white grub in Sleman and Magelang, based on morphology characteristic is only one species, namely Holothricia sp. Based on the protein banding pattern, the white grub sample have differences of protein band number and protein molecular weight. Key words: Salacca zalacca, white grub, morphology, protein banding pattern.Abstrak. Maryati KT, Sugiyarto. 2010. Karakterisasi lundi putih (Melolonthidae: Coleoptera pada pertanaman salak berdasarkan ciri morfologi dan pola pita protein. Nusantara Bioscience 1: 72-77. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman lundi putih (Melolonthidae; Coleoptera berdasarkan ciri morfologi dan pola pita protein yang ditemukan di lahan pertanaman salak pondoh di Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pada masing-masing wilayah diambil lima titik sampling. Analisis morfologi lundi putih digunakan metode deskriptif, dan analisis pola pita protein digunakan analisis kualitatif berdasarkan muncul tidaknya pola pita pada gel, dan secara kuantitatif berdasarkan nilai mobilitas relatif protein (RF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel lundi putih di Kabupaten Sleman dan Magelang, berdasar karakter

  9. Pengembangan Pocket Mobile Learning Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dasmo Dasmo

    2017-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pocket mobile learning berbasis android. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah luaran berupa media pembelajaran pocket mobile learning berbasis android pada mata kuliah fisika. Media ini layak digunakan berdasarkan validasi dari ahli materi, ahli media dan respon mahasiswa terhadap media pembelajaran yang dibuat. Berdasarkan penilaian validasi ahli materi didapatkan rata-rata skor total sebesar 3,22 pada 14 butir pernyataan, dan termasuk pada kriteria “baik”. Sementara itu, berdasarkan validasi ahli media didapatkan rata-rata skor total sebesar 3,43 pada 15 butir pernyataan, dan termasuk pada kriteria “sangat baik”. Dan berdasarkan hasil analisis respon mahasiswa terhadap media pembelajaran diperoleh rata-rata skor total sebesar 4,0 atau 80%, dengan kategori “kuat”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pocket mobile learning berbasis android layak untuk digunakan dan hampir semua mahasiswa menanggapi respon positif.The current research aims to develop the pocket mobile learning android based. It uses the Research and Development (R&D method with the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, and evaluating. This research has resulted from an outcome of learning media pocket mobile android based on physics subject. This instructional media is feasible to be used based on validation from material experts, media experts, and student responses. Based on the assessment of material expert, the validation obtains an average total score of 3,22 at 14 statements and considered as "good" criteria. Meanwhile, based on the validation of media experts, the average total score reaches 3,43 at 15 statements and considered as "very good" criteria. And based on the analysis of students’ response to learning media, the

  10. Perancangan Model Simulasi Sistem Kontrol pH pada Pengolahan Limbah di Reject Treatment Plant PT Krakatau Steel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oktavia Dijah Pratiwi

    2015-06-01

    Full Text Available Reject Treatment Plant (RTP CRM PT. Krakatau Steel  adalah pengolahan limbah pabrik CRM yang  apabila tidak dikendalikan dengan baik akan berdampak langsung kepada masyarakat sekitar pabrik. Kadar pH dari limbah tersebut dikategorikan layak di dalam daerah pH 6 sampai 9. Pengendalian pH merupakan proses titrasi antara asam dan basa yang merupakan gabungan dari model statik dan model dinamik. Model statik dibentuk dari hukum kesetimbangan elektronitas berdasarkan reaksi invarian, sedangkan model dinamik dipengaruhi oleh tempat terjadinya reaksi antara asam dan basa yaitu pada Continues Injection Pipe Mixing (CIPM. Sistem kendali mengunakan Logika Fuzzy. Berdasarkan hasil pengujian dalam daerah  set point pH set point 5 sampai 10.5, keandalan sistem masih dikatakan baik sesuai batasan yang diberikan oleh pemilik plant.

  11. BUDAYA MALU CERMINAN BAGI PEREMPUAN MELAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emilia Susanti

    2015-01-01

    Full Text Available Melayu dalam pengertian mutakhir merujuk kepada penutur bahasa Melayu dan mereka yang mengamalkan adat Melayu. Melayu identik dengan Islam. Hal ini menjadi sebuah ketentuan karena budaya Melayu sangat bernafaskan Islam, atau budaya Melayu bersumber dari ajaran Islam. Sesuai dengan pribahasa melayu untuk yang mengatakan “adat bersanding sara’, dan sara’ bersandingkan kitabullah”. Maksudnya, adat mempunyai aturan yang berdasarkan Islam, sedangkan aturan Islam itu berdasarkan kitab suci al-Qur’an. Masyarakat Melayu adalah masyarakat yang beradab dan mempunyai kepribadian yang baik, moralitas yang tinggi, dan selalu ingin berhasil dalam segalah hal. Vallentijn (1712 menyebutkan bahwa orang Melayu sangat cerdik, sangat pintar, dan manusia yang sangat sopan di seluruh Asia. Orang Melayu identik dengan orang yang pemalu, apalagi seorang perempuan akan mencerminkan budaya timur yang pemalu dan sopan dalam bersikap dan bertingkah laku

  12. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suci Cahyati

    2014-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa CD pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berbasis komputer untuk SMA yang valid dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D. Media yang dikembangkan memuat materi tentang HIV/AIDS. Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan software Adobe Flash Cs3 Professional. Media yang telah dikembangkan melalui dua tahap penelitiannya itu validasi ahli dan uji coba lapangan. Berdasarkan validasi ahli dan uji coba lapangan hasil penelitian menunjukkan produk termasuk kriteria “Sangat baik” dengan rerata skor 4,25. Hasil tes siswa mengalami peningkatan dari rerata skor pretest 5,53 dan rerata skor posttest 7,56. Berdasarkan hasil tes tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan efektif digunakan dalam pembelajaran di SMA. Kata kunci: Pengembangan media, penjasorkes, SMA

  13. ANALISIS POLA MUSIM TANAM RUMPUT LAUT, Kappaphycus alvarezii MELALUI PENDEKATAN KESESUAIAN LAHAN DI NUSA PENIDA, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Radiarta

    2014-08-01

    Full Text Available Usaha budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh lokasi dan iklim. Penyusunan pola musim tanam rumput laut yang benar dapat membantu dalam keberlanjutan usaha budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola musim tanam rumput laut, Kappaphycus alvarezii, berdasarkan pendekatan kesesuaian lahan pengembangan budidaya rumput laut di Nusa Penida, Bali. Data dikumpulkan pada bulan Mei dan September 2013. Kesesuaian lahan dianalisis secara spasial berdasarkan sistem informasi geografis, dengan memadukan antara faktor kualitas perairan dan sosialinfrastruktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa bulan Mei merupakan bulan yang sesuai untuk K. alvarezii dibandingkan dengan bulan September. Kawasan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan merupakan kawasan yang lebih sensitif terhadap perubahan kondisi perairan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penyusunan strategi musim tanam di Nusa Penida.

  14. SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER DAN DECISION TREE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Minardi

    2016-04-01

    Full Text Available Teori Dempster-Shafer adalah teori matematika bukti berdasarkan fungsi keyakinan dan penalaran yang masuk akal, yang digunakan untuk menggabungkan bagian yang terpisah dari informasi. Dempster- Shafer teori alternatif teori probabilistik tradisional untuk representasi matematis dari ketidakpastian. Dalam diagnosis penyakit informasi kehamilan yang diperoleh dari pasien kadang-kadang tidak lengkap, dengan metode dan sistem pakar Dempster-Shafer aturan bisa menjadi kombinasi dari gejala yang tidak lengkap untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sedangkan pohon keputusan digunakan sebagai alat pendukung keputusan pelacakan referensi gejala penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem pakar yang dapat melakukan diagnosis kehamilan menggunakan metode Dempster Shafer, yang dapat menghasilkan nilai kepercayaan untuk diagnosis penyakit. Berdasarkan hasil tes diagnostik Dempster-Shafer metode dan ahli sistem, akurasi yang dihasilkan dari 76%. Kata kunci: sistem ahli, penyakit kehamilan, dempster shafer.

  15. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS PADA KARYAWATI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yekti Satriyandari

    2017-07-01

    Full Text Available Abstract: This research aims to see a model of the provision ofbreastfeeding exclusively on an employee in Institute of Health Science‘aisyiyah. A method of research is qualitative approach (in-depthinterview that stress to non numerical analysis and analysis on theinterpretative social phenomena ..The validity of the data with the techniqueof triangulation .Processing and analysis of data using a method of colaizzi.The results of research shows a model of granting exclusive breastfeedingemployee stikes aisyiyah in by squeezing breastfeeding and the provisionof breastfeeding when abandoned by working with using a spoon orteat. The benefits of granting exclusive breastfeeding is the baby immune.Suggested that Stikes Aisyiyah can improve facilities and infrastructureand providing a special room breastfeeding corner.Keyword: abortus, causing abortion, jobs

  16. HUBUNGAN JARAK SUMBER PENCEMARAN DAN KEJADIAN DIARE DI SUMATERA UTARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riris Nainggolan

    2016-09-01

    Full Text Available Environmental pollution occurs in many countries even in Indonesia. Pollution may as risk factorfor human life. It can as disturbance on health such as skin irritation and digestive infection includingdiarrhea. Diarrhea is still the leading cause of childhood death worldwide with 4.6 to 6 million childrendying from diarrheal disease in Asia,Africa, and Latin America. Diarrhea is one of mayor causes ofcommunicable diseases in Indonesia. Furthermore, diarrhea is the second cause of death among childrenaged under 5 years. This analysis used the Riskesdas data collected from household in 2007. The purposeof this analysis is to detect the correlation between source and distance of pollution and diarrhoeal cases.The samples was a cross sectional data. The result showed that the sinificant variable were water sourceless than 10 meters, and the distance of house to pollution source.Keywords: Pollution, Diarrhea, Distance, Sumatera Utara

  17. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismarwati Ismarwati

    2017-09-01

    Full Text Available Abstract: The objective of this study was to determine the factors influencing the incidence of unwanted pregnancy in adolescents in Puskesmas Pakem that occurred in 2014-2016. The research method used descriptive qualitative with case study approach. The data collection technique was in-depth interview. The data were analyzed using Open Code. The results show that the influencing factors of unwanted pregnancy incidence in adolescents are the low knowledge of reproductive health, social permissiveness, easy access to pornographic media, the influence of close friends in the association and the parents’ parenting that tend to apply Permissive-indifferent.Keywords: unwanted pregnancy, adolescents, open code

  18. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahmut Jaelani

    2017-11-01

    Full Text Available Teenage girls are one of the groups who are prone to anemia. Anemia in teenage girls is still a big public health problem because the prevalence is still ≥20% that is equal to 21,7%. This study aimed to examine the dominant factors associated with the incidence of anemia and determinants in teenage girls in MTsN 02 Kota Bengkulu with a cross-sectional design. The population was all female adolescents in MTsN 02 Kota Bengkulu and the sample was taken by using simple random sampling as much as 100 respondents taken from class VII and class VIII. The results showed that the anemia was 33.0% and there was a relationship between menstrual period (p=0,028, nutritional status (p=0,000, breakfast habits (p=0,000, iron intake (p=0,000, intake protein (p=0,017, consumption pattern of iron absorption inhibitor (p=0,045 and there was no significant correlation between maternal education level (p=0,265 with incidence of anemia in Young women at MTsN 02 Kota Bengkulu. Variable nutritional status is the most dominant associated anemia in young women.

  19. CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN MENURUNKAN RISIKO KEJADIAN HEPATITIS AKUT KLINIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umar Firdous

    2012-09-01

    Full Text Available In the area of Hepatitis A outbreak, washing hand before handling food is very important, because most of the cases do not wash their hand before breakfast, lunch or dinner and they eat without spoon. This study is to find out relation between washing hand before handling food with clinical acute hepatitis cases in the area of Hepatitis A outbreak. This study used a case control design, analysing secondary data of Hepatitis A outbreak investigation from November 2001 to January 2002. The population is a the community which living in Calincing housing in Cogreg Village, Parungsub district of Bogor, aged between 15 to 55 years old. Sixty cases and 120 controls have been analysed. Result of this study found that there is a significant relation (p=0.000 between washing hand before handling food with clinical acute hepatitis case, OR=3.442 (95% CI: 1.638- 7.235. Education is a confounding variable to this relation.

  20. HUBUNGAN FAKTOR DETERMINAN DENGAN KEJADIAN TIFOID DI INDONESIA TAHUN 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Holly Herawati

    2012-09-01

    Full Text Available Typhoid is an abdominal infectious diseases caused by Salmonella typhii. The Typhus more popular name called Typhus Abdominalis, Typhoid fever or Enteric fever. The Profile of disease control and healthy environment in 2006 reported that typhoid was to be publich health's problem. The cases of morbidity and mortality rate from typhoid was 500 per 100.000 people, and fatality rate was 65%. The objective of this study is to find prevalence of typhoid and the relatied with several determinants in Indonesia. This study used cross-sectional design with descriptive analysis on relation of determinant factors to typhoid prevalence in Indonesia in 2007. The research sample is all sample who answered quesioner about Typhus. Collected data with direct quesioner. Determinant factor in analisis are individual karacteristic, demografi status, economy status, and environment. The result shown prevalency of clinical Typhoid about 1,5%, with range prevalence (0,4% - 2,6%. Dominant factor in Typhoid morbidity has 13 variable, which are sex variable with OR = 1,142 on male group, in age group The highest OR higher was on 1-14 years that was 1,449 (1,164-1,804. The education variable who unfinishes from elementary school have OR =1,746 , responden who have child under five 5 years more than five child in their home have OR = 3,368, variable area according to island in Indonesia, NTT and NTB were OR = 1,052, Variable area according to administration area have OR = 1,283 (1,169-1,410 on rural side. The length of time to acces proffesional health service have OR = 1,420 on group who have time to acces was long, and the length of time to acces community health service have OR =1,226 for time long to acces, and water sufficienty OR= 1,273 for responden have not water sufficient, variable of the soil source around drinking water resource OR = 1,097, and the variable of the water quality bad have OR = 1,401, variable of having a garbage place have OR= 1,180 on responden didn't have a garbage place, and the last was variable of having the waste pipeline in responden home, group responden didn't have waste pipeline in home have OR = 1,098 . The result shown prevalency of clinical typhoid about 1,5%, with range prevalency (0,4% -2,6%. Dominan factors on the typhoid morbidity there were 13 factors which are 1. sex variable, 2. age variable, 3. consist of Child under five years in family 4. education variable, 5. area's according island 6. administration area variable 7. length of time to acces to profesional health service 8. length of time to acces to profesional health inter grated health care post, 9. variable with water sufficiency, 10. variable of soil source paround drinking water source, 11. variable of water quality, 12. variable with having a garbage place, 13. variable of having the waste pipeline in responden home.   Key words : Factor Determinant, Typhus, Basic Health Research

  1. RELAP5 SIMULATION FOR SEVERE ACCIDENT ANALYSIS OF RSG-GAS REACTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Sofrany Ekariansyah

    2018-01-01

    SIMULASI RELAP5 UNTUK ANALISIS KECELAKAAN PARAH PADA REAKTOR RSG-GAS. Reaktor riset di dunia diketahui lebih aman dari pada reaktor daya karena desainnya yang lebih sederhana pada teras dan karakteristika operasinya. Namun demikian, potensi bahaya reaktor riset terhadap publik dan lingkungan tidak bisa diabaikan karena beberapa fitur tertentu. Oleh karena itu, level keselamatan reaktor riset harus jelas ditunjukkan dalam Laporan Analisis Keselamatan (LAK dalam bentuk analisis keselamatan yang dilakukan dengan berbagai macam pendekatan dan metode dan didukung dengan alat komputasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensimulasikan beberapa kecelakaan parah pada reaktor RSG-GAS yang dapat menyebabkan kerusakan bahan bakar untuk memperkuat hasil analisis kecelakaan parah yang sudah ada dalam LAK. Simulation dilakukan dengan program perhitungan RELAP5/SCDAP/Mod3.4 yang memiliki kemampuan untuk memodelkan elemen bahan bakar tipe pelat di RSG-GAS. Tiga kejadian telah disimulasikan yaitu hilangnya aliran primer dan sekunder dengan kegagalan reaktor untuk dipadamkan, tersumbatnya beberapa kanal pendingin bahan bakar pada daya penuh, dan hilangnya aliran primer dan sekunder yang diikuti dengan tersumbatnya beberapa kanal pendingin bahan bakar setelah reaktor padam. Kejadian pertama akan membahayakan pelat bahan bakar dengan naiknya temperatur kelongsong hingga titik lelehnya yaitu 590 °C. Tersumbatnya satu atau beberapa kanal pada satu elemen bahan bakar menyebabkan konsekuensi yang berbeda pada pelat bahan bakar, dimana paling sedikit tersumbatnya 2 kanal akan merusak satu pelat bahan bakar, apalagi tersumbatnya satu elemen bahan bakar. Kombinasi antara hilangnya aliran pendingin primer dan sekunder yang diikuti dengan tersumbatnya satu kanal bahan bakar setelah reaktor dipadamkan menyebabkan naiknya temperatur kelongsong di bawah titik lelehnya yang berarti sirkulasi alam yang terbentuk dan daya yang terus turun cukup untuk mendinginkan elemen bahan bakar. Kata kunci

  2. RISIKO TERJADINYA KETUBAN PECAH DINI PADA IBU HAMIL DENGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudarto Sudarto

    2016-07-01

    Full Text Available Abstract: Premature Rupture Of Membranes Risks Of Pregnant Women With Sexual Infections. The purpose of research is to analyze the correlation between the risks of sexually transmitted infection with the incidence of premature rupture of membranes (KPD.This research is the quantitative study with case-control design with a sample of 68 respondents, analysis of the statistical test Chi-square α = 0.05 and  95% confidence intervals. The subjects of the study mothers who have premature rupture of membranes, and not as a case of premature rupture of membranes as control, Subjects retrieval using the total sample in the case group and systematic random sampling technique to control. Secondary collection from medical records the period from January to December 2014. Results show that there is a significant association between risk factors for sexually transmitted infections with the incidence of premature rupture of membranes, other factors associated with KPD is parity. Abstrak : Risiko Terjadinya Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Hamil Dengan Infeksi Menular Seksual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan faktor risiko infeksi menular seksual dengan kejadian Ketuban Pecah Dini. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan rancangan case control dengan jumlah sampel 68 responden, analisis dengan uji statistik Chi-square α=0,05 dan interval kepercayaan 95%. Subyek penelitian ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebagai kasus dan ibu yang bersalin tidak mengalami ketuban Pecah Dini sebagai kontrol. Pengambilan data menggunakan total sampling pada kelompok kasus dan teknik sistematic random sampling pada kontrol. Pengumpulan data sekunder dari catatan medis periode Januari-Desember Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara faktor risiko infeksi menular seksual dengan kejadian Ketuban pecah dini, faktor lain yang berhubungan dengan KPD adalah paritas.

  3. KAJIAN SPASIAL KUALITAS AIR TANAH BEBAS BERDASARKAN KEDALAM MUKA AIR TANAH: STUDI KASUS DI DATARAN ALUVIAL DAS PEMALI KABUPATEN BREBES (Spatial Study of the Quality of Free Groundwater Based on the Surface Depth of Groundwater at an Alluvial Land

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Sundari Miswadi

    2009-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Sebagian besar dataran aluvial DAS Pemali Kabupaten Brebes adalah sentra produksi pertanian bawang merah, kedelai, ubi kayu dan cabai. Selain itu, daerah ini terkenal pula dengna usaha peternakan itik yang menghasilkan telur dan berkembang pesat. Kegiatan pertanian dan usaha peternakan itik banyak dijumpai di lingkungan permukiman, padahal kegiatan tersebut menggunakan pupuk dan pestisida serta menghasilkan kotoran ternak yang tentunya akan mencemari sumur-sumur penduduk. Oleh karena layanan air bersih oleh PDAM belum menjangkau semua wilayah DAS Pemali, terutama di permukiman DAS Pemali, maka untuk keperluan masak, minum, mandi, cuci dan keperluan lainnya, penduduk membuat sumur gali dengan kedalaman yang bervariasi, dan tanpa memperhatikan syarat-syarat kesehtan dan syarat pembuatan sumur gali yang benar.  Tujuan penelitian adalah memetakan kualitas air tanah bebas berdasarkan kedalaman muka air tanah di dataran aluvial DAS Pemali. Metode yang digunakan adalah menganalisis kualitas air tanah bebas secara laboratoris dan hasilnya diplotkan pada peta kedalaman muka air tanah yang dibagi menjadi 11 kelas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 parameter kualitas air yang kadarnya melebihi Nilai Ambang Batas (NAB, yaitu  TDS, DHL, alaklinitas, COD, BOD, total coliform, coliform tinja, pH, karbamat dan organoklorin, sedangkan parameter-paramater NO3-, NO2-, SO4=, Ca2+, fosfat dan kekeruhan umumnya mempunyai kadar di bawah NAB. Dilihat dari beberapa titik sampel yang jumlah parameternya mempunyai kadar melebihi NAB, maka kedalaman muka air tanah 0,37-3,98 meter mempunyai delapan parameter yang melebihi NAB, kemudian kedalaman muka air tanah 0,10-0,36 meter dengan lima parameter, dan kedalaman 3,99-8,50 meter dengan empat parameter yang melebihi NAB.  Berdasarkan jumlah parameter setiap titik sampel, maka pada kedalam MAT 0,37-1,27 meter terdapat tujuh titik sampel yang masing-masing sampel mempunyai lima parameter kualitas air yang

  4. Penentuan Alternatif Lokasi Pengembangan Kawasan Agroindustri Berbasis Komoditas Pertanian Unggulan Di Kabupaten Lamongan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Nugrahaning Dewanti

    2012-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alternatif lokasi pengembangan kawasan agroindustri berbasis komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Lamongan guna meningkatkan nilai tambah sektor pertanian. Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat analisis yakni analisis LQ dan analisis Shift Share yang digunakan untuk menentukan komoditas unggulan, analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi kawasan agroindustri, serta analisa pembobotan untuk menentukan lokasi yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan agroindustri. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa komoditas pertanian unggulan di kabupaten Lamongan adalah komoditas padi. Selanjutnya didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pengembangan agroindustri di Kabupaten Lamongan yakni tenaga kerja, aksesibilitas, listrik kuantitas bahan baku, dan pasar. Kemudian berdasarkan faktor-faktor tersebut didapatkan lokasi-lokasi yang potensial untuk pengembangan kawasan agroindustri berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Lamongan yakni Kecamatan Babat, Paciran, Kedungpring, Lamongan, Modo, dan Brondong.

  5. Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Hanafi

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak: Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI berdasarkan lintasan sejarah perjuangan, memiliki konstruksi kenegaraan satu-satunya di dunia yang bangsa terlahir dahulu, kemudian baru membentuk negara. Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno menegaskan, bahwa Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan. Tujuan Bangsa Indonesia terlahir, merdeka, dan membentuk negara memiliki satu cita-cita, Kehendak Untuk Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Rakyat Indonesia (Kedaulatan Rakyat Indonesia. Melalui analisis atas realitas kehidupan saat ini, Bangsa Indonesia telah hidup pada kondisi tatanan kehidupan seolah-olah sama dengan Negara Demokrasi, ialah negara dulu terbentuk baru bangsanya dilahirkan kemudian. Sehingga kedaulatan rakyat Indonesia yang berdasarkan prinsip musyawara-mufakat dan perwakilan belum mampu terealisasi. Sementara pelaksanaan demokrasi voting yang memiliki dasar liberalisme terus bergulir, sehingga kehidupan bangsa Indonesia semakin jauh dari cita-cita awal. DOI: 10.15408/jch.v1i2.2657

  6. Indonesian teachers’ and students’ preferences for error correction

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sisilia S. Halimi

    2008-04-01

    Full Text Available Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat koreksi kesalahan padatulisan siswa bertentangan satu dengan yang lain, pengajar bahasa tidak dapatberhenti mengoreksi kesalahan-keslahan karena siswa sendiri menginginkanpengajar mengoreksi kesalahan-kesalahan mereka (Walz 1982. Masalahnyaadalah harapan siswa kerap kali berbeda dengan keyakinan pengajar tentangkoreksi kesalahan (Diab 2006. Kajian ini ingin mengetahui keinginan paramahasiswa dan pengajar di Universitas di Indonesia tentang koreksi kesalahantulisan mahasiswa. Sebuah kuesioner yang disusun berdasarkan kuesioneryang digunakan Leki (1991 dan kuesioner yang digunakan Diab (2006digunakan untuk mengetahui keinginan pengajar dan mahasiswa tentangteknik koreksi dan keyakinan mereka tentang koreksi kesalahan tulisan yangeffektif. Kuesioner ini dibagikan kepada mahasiswa dan pengajar di Indonesia.Jawaban pengajar dibandingkan dengan jawaban mahasiswa. Bila pengajar danmahasiswa memahami tujuan dari teknik koreksi kesalahan tertentu dan setujudengan penggunaannya, koreksi kesalahan diyakini akan sangat bermanfaat.Berdasarkan hasil kajian ini, beberapa implikasi bagi pengajaran bahasa di kelasdibahas.

  7. MODEL MENTAL SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG LISTRIK STATIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rimba Hamid

    2016-11-01

    Memahami model mental siswa sangatlah penting bagi seorang pendidik. Penelitian ini menguraikan model mental siswa Sekolah Dasar (SD tentang konsep listrik statis berdasarkan lokasi geografis. Sampel adalah 21 siswa SD yang tinggal di daerah Kota Kendari dan 17 siswa SD yang tinggal di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Ide-ide siswa tentang fenomena listrik statis dikumpulkan dengan cara meminta siswa untuk me-nuliskan ide-ide mereka tentang fenomena listrik statis di secarik kertas. Ide-ide tersebut kemudian dikla-sifikasikan berdasarkan jenis model mentalnya. Hasil menunjukkan bahwa siswa yang berasal dari pusat kota memiliki kerangka pemikiran yang relatif lebih konseptual jika dibandingkan dengan siswa dari luar kota yang lebih banyak menggunakan kerangka berpikir yang intuitif. Meskipun demikian, baik siswa yang ber-asal dari kota maupun dari luar kota pada umumnya menggunakan analogi pengalaman sehari-hari dalam menginterpretasi konsep listrik statis.

  8. Analisis Nilai Perusahaan pada Implementasi Program Kepemilikan Saham pada Karyawan/Manajemen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwitya Aribawa

    2016-12-01

      Penelitian ini bertujuan menganalisis economic value added (EVA sebelum dan sesudah implementasi program kepemilikan saham pada karyawan/ manajemen dengan objek penelitian ini adalah perusahaan publik yang menggunakan kebijakan ESOP/MSOP sebagai sarana benefit/incentive berupa pembagian sebagian saham untuk karyawan/ manajemen. Variabel yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan adalah EVA. Nilai EVA dianggap sebagai indikator yang kompleks dan mempertimbangkan faktor resiko (beta dari perusahaan. Perusahaan yang dianalisis adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 17 perusahaan yang layak untuk dilakukan analisis berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti. Pengumpulan dan data dianalisis secara pooling, hal ini melihat dari tidak dibedakannya perusahaan berdasarkan industri (multi industri. Paired sample test digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian dan sebelumnya dilakukan uji normalitas data. Hasil analisis bahwa hasil perbandingan rata-rata EVA sebelum dan sesudah implementasi program kepemilikan saham pada karyawan/manajemen terdapat perbedaan yag signifikan.

  9. EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DISERTAI PEMANFAATAN MEDIA BOOKLET DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Listri Mayasari

    2016-01-01

    Full Text Available Pneumonia penyebab terbesar kematian pada anak-anak dibawah umur lima tahun. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian pneumonia adalah kurangnya pengetahuan mengenai penyakit pneumonia. Jenis penelitian ini eksperimen semu dengan rancangan Non-Equivalent Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan stratum pendidikan antara SD-SMA yang tercatat bertempat tinggal di RW 02 Kelurahan Bandarharjo yang berjumlah 97 ibu. Sampel sejumlah 60 responden dengan mengacu pada teori rule of thumb, sampel minimal 30 subyek penelitian pada tiap kelompok penelitian. Pengumpulan data dengan metode test yaitu pre-test dan post-test. Pengolahan data melalui t-test dimana hasil penelitian menunjukkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita dengan p value (0,001<0,005. Berdasarkan hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pneumonia di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2014 dengan p value (0,001<0,05, dimana hasil post-test kelompok intervensi jumlah ibu berpengetahuan baik 17 orang (56,67%, berpengetahuan cukup 13 orang (43,33%, dan tidak ada ibu yang berpengetahuan kurang (0%. Saran yang diajukan adalah ibu balita yang menjadi responden dapat menyampaikan ilmu dan media booklet tersebut pada para ibu balita lain di Kelurahan Bandarharjo. Pneumonia is the biggest cause of death in children under five years old. One of the causes of pneumonia incidence rates rising further is the lack of knowledge about pneumonia. This research is Quasi Experimental wirh Non-Equivalent Control Group design program, the population in this study are all the mothers who have babies with the level of education among elementary school up to high school’s origin and resides in RW 02 village of Bandarharjo with totaling 97 mothers. Samples taken as many as 60 respondents with reference to the theory rule of thumb with a

  10. FAKTOR RISIKO FILARIASIS DI KABUPATEN MUARO JAMBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2013-11-01

    . Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko filariasis. Desain penelitian adalah cross sectional dengan melakukan wawancara terhadap 412 orang responden yang meliputi 128 kasus dan 248 bukan kasus. Analisis data dilakukan secara multivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa determinan faktor risiko kejadian filariasis di Kabupaten Muaro Jambi adalah adanya genangan air di sekitar rumah, waktu tempuh ke sarana kesehatan, perilaku pencegahan gigitan nyamuk di dalam rumah, lama tinggal, tingkat pendidikan dan jenis kelamin. Probabilitas orang dengan seluruh faktor risiko tersebut sebesar 95.9% untuk terinfeksi filariasis dengan OR 23,5 kali.Kata kunci: Filariasis, Faktor risiko, Muaro Jambi

  11. Association between Folic Acid and Zinc Concentration with Incidence of Bacterial Vaginosis in The First Trimester of Pregnancy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noroyono Wibowo

    2016-03-01

    Full Text Available Bacterial vaginosis (BV in pregnancy is associated with the increase of adverse pregnancy outcomes such as premature rupture of membranes and preterm labor. One of the multifactorial causes of BV is thechange in vaginal immunity. Malnutrition, including micronutrient deficiency, increases the vulnerability toinfections. This study aim to investigate the association between folic acid and zinc concentration with theincidence of bacterial vaginosis in the first trimester of pregnancy. This descriptive cross sectional studyinvolved 139 mothers with first trimester pregnancy, aged between 17-39 years old. The study was conductedat dr. Cipto Mangunkusumo Hospital from September 2013 until August 2014. Vaginal secretions was sampledto diagnose BV under nugent criteria. Folic acid and zinc in the serum were measured. From 139 subject,18.7% (n=26 were found to be BV positive (nugent score =7. No deficiency of folic acid (<7 ng/mL and40.3% (n=56 of zinc deficiency (<60  µg/dL were found. Bivariate analysis used Kruskal-Wallis test betweenfolic acid and zinc concentration with BV incidence gives p value of 0.668 and 0.478 respectively. Prevalenceof BV in this study was 18.7%. The relation between the maternal statuses of folic acid with BV in the firsttrimester of pregnancy was not found. Keywords: bacterial vaginosis, folic acid, zinc, pregnancy.   Hubungan antara Kadar Asam Folat dan Seng terhadap KejadianVaginosis Bakteri pada Trimester Pertama Kehamilan Abstrak Bakterial vaginosis (BV pada kehamilan dihubungkan dengan meningkatnya luaran maternal yang buruk seperti ketuban pecah dini dan persalinan prematur. Penyebab BV multifaktor salah satunya adalahperubahan imunitas di vagina. Malnutrisi termasuk defisiensi mikronutrien meningkatkan kerentananterhadap infeksi. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar asam folat dan seng terhadapkejadian vaginosis bakteri pada trimester pertama kehamilan. Penelitian ini merupakan studi

  12. HUBUNGAN KERJA DALAM INDUSTRI FAST FASHION: ANALISIS ISI TERHADAP FENOMENA EKSPLOITASI (STUDI KASUS FILM THE TRUE COST DAN NIKE SWEATSHOPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Apriliani

    2016-06-01

    dari aspekdominan eksploitasi berdasarkan upah, jaminan kesehatan, jaminan keselamatan, waktu, kekerasan fisik dan pembentukan serikat. Selain temuan dari film tesebut, didapati bahwa konteks ekonomi, sosial, dan politik pada periode tertentu serta kebijakan ketenagakerjaan turut mendukung terjadinya eksploitasi tenaga kerja.

  13. PERAMALAN BISNIS BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aryanti Aryanti

    2014-02-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi sekarang ini telah melahirkan sistem cerdas. Aplikasi dari sistem cerdas dapat digunakan untuk peramalan. Salah satu metode dalam sistem cerdas yang dapat digunakan untuk melakukan peramalan adalah menggunakan logika fuzzy. Penelitian dilakukan dengan memprediksi seberapa jauh keberhasilan bisnis yang akan atau sedang dikerjakan. Sebuah bisnis akan dapat dijalankan dan mampu bertahan dalam era persaingan yang ketat jika perusahaan mampu memperhatikan kepuasan pelanggan atau konsumennya. Perilaku konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Pada penelitian ini dibangun model regresi menggunakan logika fuzzy antara tingkat pendidikan, pendapatan dan kemampuan membeli seseorang. Model regresi ini diharapkan akan mampu melakukan peramalan tentang bisnis yang akan dijalankan. Pada penelitian ini diperoleh bahwa jika sebagian besar suatu wilayah berpenduduk dengan tingkat pendidikan mahasiswa dan pendapatan sekitar Rp.1 juta maka dapat diduga bahwa keputusan akan pembelian produk sebesar 76.3 atau konsumen akan mampu untuk mengeluarkan dana sebesar 7.63% dari pendapatannya untuk membeli produk. Kata Kunci: Peramalan, Perilaku Konsumen, Logika Fuzzy 

  14. Alternatif Pengembangan Pendidikan Berdasarkan “Nilai” Kebutuhan Khusus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silverius CJM Lake

    2015-01-01

    Full Text Available The Community College is a kind of higher education. It focuses on diploma degree (the Two Year College. The objectives of Community College are to educate and to train students for getting working skills for jobs. The Community College has competencies that are suitable with the working area and the local needs. To run the Community College goodly and truly, values is needed. Those values influence the mission of Community College. The question was why Indonesian Higher Education accepts the Community College as a model of higher education. The problem was related to some models of higher education that do not fulfill the demands of companies yet. Therefore the Community College becomes a choice to answer the demands of industries and etrepreneurship. The right references to learn about Community College are American Community Colleges such as Highline Community College (Seattle, WA and Kapi’olani Community Collere (Honolulu, HI. Each of those Community Colleges has the best program for example Highline Community College in Business Management, then Kapi’olani Community College in Culinary Arts. This article used descriptive and argumentative method to show the importance of Commuity College in Indonesia. 

  15. Image Retrieval Berdasarkan Fitur Warna, Bentuk, dan Tekstur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Layona

    2014-12-01

    Full Text Available Along with the times, information retrieval is no longer just on textual data, but also the visual data. The technique was originally used is Text-Based Image Retrieval (TBIR, but the technique still has some shortcomings such as the relevance of the picture successfully retrieved, and the specific space required to store meta-data in the image. Seeing the shortage of Text-Based Image Retrieval techniques, then other techniques were developed, namely Image Retrieval based on content or commonly called Content Based Image Retrieval (CBIR. In this research, CBIR will be discussed based on color, shape and texture using a color histogram, Gabor and SIFT. This study aimed to compare the results of image retrieval with some of these techniques. The results obtained are by combining color, shape and texture features, the performance of the system can be improved.

  16. KUALITAS AIR WADUK PENJALIN BERDASARKAN STRUKTUR KOMUNITAS MAKROBENTHOS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Junika Widjaja Putri

    2017-03-01

    Full Text Available Macrobenthos is one of the biotic water constituent and can be used as bioindicator in determining water quality conditions. Water quality can be seen in terms of community structure of macrobenthos. The present study aimed to determine the physical and chemical water qualities in Penjalin Reservoir and to know the community structure of macrobenthos contained in the waters of Penjalin Reservoir. Community structure includes Density (organism/m2, Relative Density, Dominance Index (C and Diversity Index (H ' as well as to determine the relationship between the water quality (physical and chemical and the macrobenthos density. The physical and chemical qualities of Penjalin Reservoir water was good based on class III water quality standard according to PP No. 82 Ttahun 2001. Based on observation, 11 macrobenthos were obtained. Diversity Index (H' based on the criteria of Lee  et al. (1978 showed moderate values (2.07 to 1.66 suggesting a low contamination level. The relationship of macrobenthos density and its chemical and physical quality of water pH, temperature, light penetration, depth, DO, BOD was weak, but had strong relationship with TSS. The results showed a linear regression equation Y = 898.76 X - 236.946 (Y = density and X = TSS which could be interpreted that the more value of macrobenthos density the higher value of TSS contained in the water.

  17. KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuyinah Lutfa

    2012-01-01

    Full Text Available Top of Form, Goals to be achieved in this study was to determine the effect of leadership, motivation and environment affect the performance of employees in Malang Regency Community Empowerment Board and the dominant variables affecting the performance of employees in Malang Regency Community Empowerment Board is motivation. Therefore, based on the results of the analysis in this study, then the suggestions can be given is the Community Empowerment Board should leader Malang more attention to issues of leadership and motivation to employees, because it can improve performance. Guidance, supervision and education of employees should be synergized with the interests of the institution, so as to support the motion dynamics of performance measures and work environment needs to be improved to enhance the performance of employees.

  18. TEORI SURPLUS BERSIH: VALUASI PERUSAHAAN BERDASARKAN DATA AKUNTANSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DEWA GEDE WIRAMA

    2008-07-01

    Full Text Available Fundamental accounting research under measurement perspective regained researchers’ consideration following the publications of Ohlson (1995 and Feltham and Ohlson (1995 valuation models. While fundamental researches before Ball and Brown (1968 were mostly focusing on the determination of the “correct” income number in economic sense, current fundamental researches are more about firm valuation based on accounting numbers.Ohlson (1995 and Feltham and Ohlson (1995 valuation models are based on clean surplus theory. The theory considers accounting as a wealth creation and distribution recording system, and thus provides the base of the relation between firm value and accounting numbers. Based on neoclassical concept of value, clean surplus theory states that a firm value is equal to its book value plus the present value of expected abnormal earnings, termed as goodwill. Based on that relation, Ohlson (1995 formulated a closed-form valuation model that explain firm value based only on current and one period ahead book value and earnings. Feltham and Ohlson (1995 is an attempt to generalized Ohlson (1995 for accounting conservatism and growth.Clean surplus theory is now used as an alternative to CAPM in estimating cost of capital and risk. While Feltham and Ohlson (1995 model seems to have a misspecification for conservatism, the empirical validity of Ohslon (1995 model has been tested with relatively satisfactory results. The model is deemed to be valid as it explains stock prices. The test results, however, also suggest that there is plenty of room to make further contribution in refining the theory. Further research suggestion includes, among others, examination of factors affecting abnormal earnings and the validity of the theory in general, more accurate specification of LID, and enhancement of Feltham and Ohlson (1995 model in dealing with accounting conservatism and growth.

  19. Khazana Warna berdasarkan Alam dan Budaya Nusantara (2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mita Purbasari

    2011-10-01

    Full Text Available More than any other element of design, color has the ability to makes us aware of what we see, for nothing has meaning without color. Color naming tries to describe color of objects surrounding us. The physiology of the eye and how light imparts color to objects, as well as the psychological and cultural factors involved in perception. These factors in turn affect whether an artist chooses to use local, optical, or arbitrary color. The color defines our world. Just like the previous paper, this research uses quantitative and qualitative methods to describe the color names and color names of the new proposed based on the audience choice. Data collected will be used as a proposal of naming colors in Indonesian language that uses the unique natural and cultural riches of Indonesia itself.  

  20. Karakter Ideal Konselor Multibudaya Berdasarkan Nilai Luhur Semar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nora Yuniar Setyaputri

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract: Nowadays a lot of counselor labeling their counselee which caused counselor’s lack of multicultural insights. Labeling may have a poor impact on the counselor’s decision in selecting counseling intervention strategies. The multicultural insights of counselors must be enhanced by building an ideal character in themselves. This ideal character is concerned with the understanding and behavior of counselors to respond the condition of heterogeneous counselees and how high the curiosity, interest and motivation of counselors to constantly add multicultural insights that they have. The noble values contained within Semar can be attributed to how the ideal character of multicultural counselors. This study aims to explain the ideal character of multicultural counselor taken from the noble value of Semar as well as linking the character with multicultural competence of counselor. This research uses qualitative approach of library research type. The ideal characteristics of multicultural counselors that can be formulated include: (1 religious; (2 neutral; (3 tolerance; (4 sincere; (5 discipline; (6 social care; (7 friendly; (8 fair; (9 honest; (10 supple; (11 democratic; and (12 curiosity. Abstrak: Saat ini banyak konselor yang melakukan pelabelan karena kurangnya wawasan multibudaya konselor tersebut. Pelabelan yang dilakukan oleh konselor ini dapat berdampak kurang baik terhadap pemilihan strategi intervensi konselor terhadap konselinya. Wawasan multibudaya yang dimiliki konselor harus ditingkatkan dengan cara membangun karakter yang ideal pada diri mereka. Karakter ideal ini berkaitan dengan pemahaman dan perilaku konselor untuk menyikapi kondisi konseli yang heterogen serta seberapa tinggi rasa ingin tahu, minat maupun motivasi konselor untuk senantiasa menambah wawasan multibudaya yang mereka miliki. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam diri Semar dapat dikaitkan dengan bagaimana karakter ideal konselor multibudaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakter ideal konselor multibudaya yang diambil dari nilai luhur Semar serta mengkaitkan karakter tersebut dengan kompetensi multibudaya konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe library research. Karakter ideal konselor multibudaya yang dapat dirumuskan antara lain: (1 religius; (2 netral; (3 toleransi; (4 tulus; (5 disiplin; (6 peduli sosial; (7 bersahabat; (8 adil; (9 jujur; (10 luwes; (11 demokratis; dan (12 rasa ingin tahu. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p058

  1. PETA PERSAINGAN PRODUK KARTU SELULER BERDASARKAN SEGMEN KONSUMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Indrianti

    2013-04-01

    Full Text Available One cannot deny the fact that cellular phones happen to be one of the most sought after and popular gadgets all over the world including Indonesia. With the quick development in technology, cellular phones are surely becoming more and more popular with each passing day. Subscriber Identity Module (SIM Cards are used with carriers that operate on the Global System for Mobile Communication (GSM network. The rapidly increasing demand for cellular phones indeed drives demand for SIM cards, resulting in the competitiveness of SIM card providers. This competition drives innovation in product development as well as in customer services. With regards to the increasing competitiveness of SIM card market, this study deals with market analysis of SIM cards. The analysis was based on the sample of cellular phone customers from Yogyakarta Special Region. The objective of the study is to identify market share of each SIM card and the factors to be considered by consumer when purchasing a SIM card. We use segmentation approach to analyse the competition among SIM card products. The result of the study shows that there is tight competition between Simpati and IM3 SIM cards in almost all segmens. Based on the analysis, we suggest Simpati to compete in segmen 1 that prioritizes a wide range of signal, while IM3 in segmen 3 that prioritizes strong signal.

  2. ANALISIS KUALITAS LULUSAN BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ira Setyaningsih

    2013-06-01

    Full Text Available In education, the students are the products to be input and the output are graduates. Users of graduates are consumers who need to know the level of satisfaction to provide a self-evaluation in improving the institutions. It is also stated in the accreditation forms BAN PT. However, a grain questions that sought to know is very little. The research was conducted at a university in Yogyakarta. Research trying to describe in detail the attributes of quality of graduates based on the user satisfaction level graduates. Object of study is alumni and also alumni users. The study was conducted during the months of August to November 2012. Attributes used are Communication Skills, Organizational Skills, Leadership, Logic, Effort, Ethics, Group and Other Skills. Other attributes are attributes about the ability of areas of expertise. From the results obtained, the attributes that need attention are Organizational Skills and Leadership with the highest gap -0.82. Overall, users of alumni do not feel satisfied, because all negative attributes.

  3. Identifikasi Aktivitas Manajemen Perubahan Organisasi pada Implementasi ERP di PT Perkebunan Nusantara XI Menggunakan Model ADKAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Nugraha Anundra

    2017-01-01

    Full Text Available Enterprise Resource Planning (ERP merupakan sistem yang kompleks sehingga angka kegagalan dalam proyek implementasinya sangat tinggi. Manajemen perubahan merupakan salah satu faktornya. PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI, salah satu perusahaan Badan Umum Milik Negara (BUMN yang bergerak dibidang agribisnis akan mengimplementasikan ERP sehingga perlu manajemen perubahan yang baik agar implementasi berjalan sukses. ADKAR merupakan salah satu model manajemen perubahan organisasi. Model ini digunakan sebagai dasar perencanaan strategi manajemen perubahan organisasi di PTPN XI. Manajemen perubahan dapat diinisiasi melalui strategi yang diwujudkan dengan berbagai aktivitas untuk membangun kesadaran (awareness, menumbuhkan keinginan (desire dan memberikan pengetahuan (knowledge. Seluruh aktivitas ini didapatkan dari hasil analisis dari literatur yang disesuaikan dengan kondisi di PTPN XI melalui observasi, wawancara dan diskusi dengan Kepala Divisi TI PTPN XI. Hasil dari penelitian ini berupa kumpulan aktivitas manajemen perubahan yang dipetakan berdasarkan pada elemen ADKAR dan diurutkan berdasarkan tingkat keefektifan dari masing-masing elemen ADKAR.

  4. THE INFLUENCE OF SOCIAL STATUS AND SOLIDARITY TO THE QUANTITY OF UTTERANCES IN JANE AUSTEN’S NOVELS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Citra Suryanovika

    2018-03-01

    Fokus penelitian pada ujaran yang disampaikan oleh tokoh utama perempuan dalam enam novel Jane Austen. Penelitian bertujuan menelaah pengaruh status sosial dan solidaritas pada kuantitas ujaran. Hasil penelitian menunjukkan 1,738 dengan rincian 266 ujaran Elinor Dashwood, 368 ujaran Elizabeth Bennet, 194 ujaran Fanny Price, 473 ujaran Emma Woodhouse, 113 ujaran Anne Elliot, and 324 ujaran Catherine Morland. Berdasarkan peringkat, status sosial tinggi Emma Woodhouse menghasilkan jumlah ujaran paling banyak, dibandingkan dengan lima tokoh lainnya, namun Fanny Price dengan status sosial paling bawah berada di peringkat kelima dari enam tokoh yang ditelaah. Telaah keakraban menunjukkan 66,7% jumlah ujaran dengan skala solidaritas tinggi, dan 33,3% ujaran dengan skala solidaritas rendah. Berdasarkan hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa penentu kuantitas ujaran bukan hanya ditentukan oleh status sosial dan solidaritas karakter, tapi juga ditentukan oleh ketertarikan dan rasa penasaran. Kata kunci: Status Sosial, Skala Solidaritas, Ujaran, Jane Austen.

  5. ANALISIS ANOMALI GRAVITASI SEBAGAI ACUAN DALAM PENENTUAN STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAN POTENSI GEOTHERMAL (Studi Kasus Di Daerah Songgoriti Kota Batu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Hidayat, Abdul Basid

    2012-03-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian dengan metode gravitasi pada tanggal 26 - 27 April 2011 di daerah Songgoriti Kota Batu dengan tujuan untuk mengetahui pola anomali Bouguer dan struktur geologi bawah permukaan serta potensi panasbumi di daerah tersebut. Berdasarkan interpretasi kualitatif pada kontur anomali Bouguer  lengkap didapatkan variasi nilai anomali Bouguer antara  47,3 - 67,4 mGal dengan nilai anomali tinggi terdapat pada arah tenggara penelitian dan nilai anomali sedang pada arah tenggara-selatan dan timur laut daerah penelitian. Hampir 75% daerah penelitian didominasi oleh nilai anomali Bouguer rendah. Hasil interpretasi kuantitatif pada model penampang 2D lintasan AB dan CD, didapatkan tujuh lapisan batuan di bawah permukaan yaitu lapisan lapuk, tufa pasiran, anglomerat, lempung pasir, breksi tufaan terlempungkan, lava, dan breksi Vulkanik. Berdasarkan interpretasi kualitatif dan kuantitatif serta penelitian sebelumya dapat disimpulkan bahwa potensi geothermal di daerah penelitian sangat kecil.

  6. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PENGUNJUNG SAUNG ANGKLUNG UDJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Priyanto

    2016-12-01

    ABSTRAK Pelayanan menjadi faktor penting dalam industri usaha pariwisata sebagai produk utama yang disampaikan kepada konsumen, sehingga kualitas yang baik menjadi sangat penting dalam memuaskan konsumen. Kualitas pelayanan yang baik akan menghasilkan kepuasan dan loyalitas konsumen, sedangkan kualitas pelayanan yang buruk akan memberikan kekecewaan kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas wisatawan yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan serta variable terikatnya adalah kepuasan dan loyalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan uji statistika yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pengunjung Saung Angklung Udjo, begitu juga dengan variabel kepuasan yang berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dalam upaya meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengunjung, diperlukan strategi peningkatan kualitas pelayanan yang prima

  7. SIMULASI GROUP TECHNOLOGY SYSTEM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Much. Djunaidi

    2006-04-01

    Full Text Available Group Technology System merupakan metode pengaturan fasilitas produksi (machine groups yang dibutuhkan untuk memproses suatu part family tertentu ke dalam sel-sel manufaktur. Pengaturan tata letak di CV. Sonytex yang berdasarkan process layout mengakibatkan perusahaan menghadapi permasalahan berupa tingginya kebutuhan material handling. Salah satu kriteria kinerja dalam pembentukan sel manufaktur pada GTS adalah meminimasi total jarak material handling, sehingga dapat mengurangi biaya material handling dan meningkatkan produktivitas. Dalam penelitian ini digunakan tiga metode, yaitu Bond Energy Algorithm (BEA, Rank Order Clustering (ROC dan Rank Order Clustering 2 (ROC2. Hasil dari penelitian ini adalah dengan menerapkan group technology systems diperoleh total pengurangan jarak material handling sebesar 70 m dan penghematan biaya material handling sebesar Rp 1.534.978,-. Berdasarkan model simulasi, relayout dengan metode BEA meningkatkan jumlah produksi sebesar 1 unit produk/hari dan penurunan waktu tunggu sebesar 0,575 menit.

  8. Model Optimisasi Portofolio Investasi Mean-Variance Tanpa dan Dengan Aset Bebas Risiko pada Saham Idx30

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Basuki Basuki

    2017-07-01

    Full Text Available Dalam paper ini, model optimisasi portofolio investasi Mean-Variance tanpa aset bebas risiko, atau disebut model dasar dari Markowitz telah dikaji untuk mendapatkan portofolio optimum.Berdasarkan model dasar dari Markowitz, kemudian dilakukan studi lebih lanjut pada model Mean-Variance dengan aset bebas risiko. Selanjutnya, kedua model tersebut digunakan untuk menganalisis optimisasi portofolio investasi pada beberapa saham IDX30. Dalam paper ini diasumsikan bahwa proporsi sebesar 10% diinvestasikan pada aset bebas risiko, berupa deposito yang memberikan return sebesar 7% per tahun. Berdasarkan hasil analisis optimisasi portofolio investasi pada lima saham yang dipilih didapatkan grafik permukaan efisien dari optimisasi portofolio Mean-Variance dengan aset bebas risiko, berada lebih tinggi dibandingkan optimisasi portofolio Mean-Variance tanpa aset bebas risiko. Dalam hal ini menunjukkan bahwa portofolio investasi kombinasi dari aset bebas risiko dan aset tanpa bebas risiko, lebih menguntungkan dibandingkan portofolio investasi yang hanya pada aset tanpa bebas risiko.

  9. Proses Kondensasi Imaji dan Pengalihan Mimpi dalam Dongeng Nenek Pakande

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuraidar Agus

    2013-06-01

    Full Text Available Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap proses kondensasi imaji dan pengalihan mimpi dalam dongeng Nenek Pakande (NP berdasarkan teori psikoanalisis Freud. Pengumpulan data di lakukan secara dokumentatif atas cerita­‐cerita tentang NP, yaitu melalui teknik pembacaan, analisis teks, dan teknik elisitasi. Berdasarkan hal tersebut ditemukan bahwa gejala kondensasi dan pengalihan mimpi dalam cerita NP adalah melalui usaha penciptaan tokoh­‐tokohnya dan berdasarkan realita yang kemudian diimajinasikan. Proses tersebut melahirkan citraan tentang kemampuan akal tokoh anak kecil dengan segala usahanya untuk menaklukkan NP (raksasa. Selain itu, citra ibu tiri telah terkondensasi lewat imajinasi yang menakutkan bagi sang anak tiri linear dengan sifat­‐sifat buruk dan eksistensi supranatural NP yang mengendap dalam alam imajinasi. Abstract: This paper attempts to describe the process of condensation of reality and its imagination found in the fairy tale Nenek Pakande. This paper aims to reveal the image of the NP condensation process by Freud's psychoanalytic theory. The data was collected through the documentation on the stories of NP by reading techniques, text analysis, and elicitation techniques. Based on them, it is found that the symptoms of NP condensation in the story is through the characters venture creation and, based on what is true in reality, then imagined. It gives birth to images of a child's way of thinking and his efforts to conquer NP. In addition, the image of stepmothers has condensed through a frightening image to his stepson, and of the NP’s vices and supernatural existence living in an imagination. Key Words: Freud’s psychoanalysis, condensation, imagination, fables

  10. Kualitas Acasia Nilotica L (Daun Oncit sebagai Pewarna Kain Sutera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Budiastuti

    2007-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui: (1 Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna akibat pencucian, (2 Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera ditinjau dari penodaan pada kain putih akibat gosokan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah ketahanan luntur warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna Acacia Nilotica L. (daun oncit, menggunakan konsentrasi fiksator tunjung yang berbeda, yaitu 1gr/l, 2gr/l, 3gr/l. Sampel uji yang digunakan adalah kain sutera T 54 diambil secara random atau secara acak diagonal sesuai dengan SII nomer 0728 tahun 1983. Tingkat ketahanan luntur warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna Acacia Nilotica L. (daun oncit diketahui berdasarkan perubahan warna yang diukur menggunakan alat gray scale dan penodaan pada kain putih diukur menggunakan staining scale. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna akibat pencucian termasuk kategori 3-4 atau cukup baik artinya kain sutera sedikit luntur bila dicuci,(2 kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari penodaan pada kain putih akibat gosokan termasuk pada kategori 4-5 atau baik, artinya kain sutera tidak menodai kain putih.

  11. Analisis Sektor/Sub Sektor Unggulan di Kabupaten Bungo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gafur Gafur

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract. This study aimed to analyze the leading sectors in Bungo. The method used is Location Quotient (LQ, Dynamic Location Quotient (DLQ, specialization index, Growth Ratio Model (MRP. Based on analysis of LQ and DLQ, there are only two basis sectors at present and in the future, namely the construction sector and trade, hotels and restaurants. Based on the analysis of Specialization Index, in Bungo Regency has a concentration of the economy in the agricultural sector and the manufacturing sector. Based on MRP analysis also showed that prominent sector growth at the level of Bungo and Jambi Province, namely electricity, gas and water supply; the building sector; and trade, hotels and restaurants. Keywords : Location Quotient (LQ, Dinamic Location Quotient (DLQ, Specialization Index, Growth Ratio Model   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor unggulan di Kabupaten Bungo. Metode yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ, Dinamic Location Quotient (DLQ, indeks spesialisasi, Model Rasio Pertumbuhan (MRP. Berdasarkan analisis LQ dan DLQ,  hanya ada 2 sektor yang menjadi sektor basis pada saat ini dan pada masa yang akan datang yaitu sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Berdasarkan analisis Indeks Spesialisasi, di Kabupaten Bungo telah terjadi konsentrasi ekonomi pada sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Berdasarkan analisis MRP juga dapat diketahui bahwa sektor yang menonjol pertumbuhannya pada tingkat Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi yaitu sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bangunan; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kata Kunci : Location Quotient (LQ, Dinamic Location Quotient (DLQ, indeks spesialisasi, Model Rasio Pertumbuhan

  12. PEMBATASAN HAK BAGI PEMILIK SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH DI WILAYAH ADAT KEBIRANGGA KECAMATAN MAUKARO KABUPATEN ENDE (STUDI DI WILAYAH ADAT KEBIRANGGA KECAMATAN MAUKARO KABUPATEN ENDE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Cicilia Pricemarina

    2016-03-01

    Abstrak Pendaftaran hak atas tanah bertujuan agar para pemegang hak atas tanah akan dengan mudah membuktikan bahwa dirinya sebagai pemegang hak serta dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pemegang hak. Namun di wilayah adat Kebirangga terdapat pembatasan hak bagi pemilik sertifikat hak milik atas tanah di wilayat adat Kebirangga karena tanah diperoleh berdasarkan pembagian tanah ulayat oleh Mosalaki, sehingga fai wazu ana azo (warga adat hanya dipandang sebagai penggarap tanpa mempunyai hak untuk mengalihkan hak atas tanah tersebut ( menjual atau menjaminkan pada Bank hal ini bertentangan dengan ciri dari hak Milik dalam ketentuan Peraturan perundang-undangan yaitu hak milik adalah hak untuk menikmati suatu benda/ tanah dengan sebebas-bebasnya dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan bisa dialihkan atau beralih kepihak lain, dapat dilepas secara suka rela serta dapat diwakafkan asal tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan lainnya dan tidak mengganggu hak orang lain. Dalam Jurnal ini Peneliti menggunakan metode penelitian socio legal research, yang merupakan penelitian yang menitik beratkan perilaku individu atau masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah adat Kebirangga di Kecamatan Maukaro belum mampu menghilangkan peran hukum adat khusus dalam penguasaan hak atas tanah dari Mosalaki sebagai Kepala adat, meskipun telah ada sertifikat hak milik atas nama masing-masing orang (fai wazu ana azo, sehingga hak milik masih menjadi hak Mosalaki yang berlaku hingga saat ini, merupakan fakta masih adanya pertentangan akan kepemilikan berdasarkan ketentuan hukum positif dalam kepastian hukum antara hukum positif dan hukum adat. Kata kunci: pembatasan hak, sertifikat hak milik atas tanah, hak menguasai oleh mosalaki (kepala adat

  13. IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PBL DENGAN TUGAS PENGAJUAN MASALAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Nurul Fathiya

    2014-03-01

    Full Text Available Salah satu kemampuan yang harus dimiliki peserta didik adalah berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahap berpikir kreatif menggunakan model PBL dengan tugas pengajuan masalah matematika. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X-5 di SMA Negeri 2 Semarang. Prosedur pengumpulan data meliputi validasi, pembelajaran di kelas, tes TPM, analisis tes TPM, wawancara, analisis hasil wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini sebagai berikut, pada tahap mensintesis ide, peserta didik TKBK 3 sampai TKBK 1 mendapatkan ide dari pengetahuan yang dimiliki. TKBK 0 mendapatkan ide dari pemikiran sendiri. Tahap membangun ide, peserta didik TKBK 3 dan TKBK 2 mengalami kesulitan saat membentuk ide menjadi soal. Peserta didik pada TKBK 1 dan TKBK 0 tidak kesulitan. Tahap merencanakan penerapan ide, peserta didik TKBK 3 sampai TKBK 1 lancar dalam memunculkan ide. Peserta didik pada TKBK 3 produktif dalam memunculkan ide, ada peserta didik TKBK 2 produktif memunculkan ide. TKBK 1 dan TKBK 0 tidak produktif memunculkan ide. Peserta didik pada TKBK 2 dan TKBK 1 sudah cukup lancar, tetapi tidak produktif dalam memunculkan ide. Peserta didik pada TKBK 0 tidak lancar dan tidak produktif memunculkan ide. Pada tahap menerapkan ide, ada peserta didik TKBK 3 menerapkan ide berdasarkan cara, konsep atau prosedur yang baru. Peserta didik pada TKBK 2 sampai TKBK 0 menerapkan ide berdasarkan cara, konsep atau prosedur yang sudah ada. Perlu dilakukan penelitian lanjutan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang masih rendah berdasarkan karakteristik tahap berpikir  peserta didik pada penelitian ini.

  14. ISLAMIC EDUCATION IN THE STUDY OFISLAMIC PSYCHOLOGY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurussakinah Daulay

    2014-12-01

    Full Text Available Tulisan ini berupaya menjelaskan pendidikan Islam dalam kajian Psikologi Islam. Psikologi Islam adalah suatu pendekatan studidalam memahami kejiwaan  dan perilaku manusia yang berdasarkan konsep tauhid, dengan cara integrasi antara ilmu dan iman. PsikologiIslam adalah sebuah bentuk  psikologi yang berlandaskan citra manusiamenurut ajaran Islam, mempelajari keunika n dan pola perilaku manusia sebagai ungkapan pengalaman interaksi dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan alam rohani dengan tujuan meningkatkan kesehatan mentaldan kualitas hidup keberagamaan, serta menggapai kebahagiaan hidup  di dunia dan di akhirat. Salah satu upaya untuk dapat membangunkem bali peradaban manusia dan penyempurnaan konsep perilaku manusia itu adalah dengan berpendidikan dan memahami konsepkonsep pendidikan dalam Islam, serta penyempurnaan jiwa yang diisi dengan iman dapatlah dibahas dalam kajian ilmu Psikologi Islam yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist. Dalam pendidikan Islam telah diletakkan dasar-dasar Al-Qur’an yang berkenaan dengan tujuan pendidikan Islam dan materi-materi yang harus diajarkan dalam pendidikan Islam. Materi-materi yang akan disampaikan sebaiknya menggunakan metode yang menarik dan menjadi persoalan esensial dalam rangka tercapainya tujuan pendidikan Islam yang diharapkan. Berdasarkan pada begitu eratnya antara tugas psikologi Islam yang lebih menekankan pada jiwa ini sangat berpengaruh dalam ilmu pendidikan Islam. Jiwa yang bersih tentunya akan mudah dalam menerima dan mengaplikasikan konsep-konsep pendidikan Islam yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Di atas kedua pilar ini lah dibangun konsep dasar pendidikan Islam. Titik tolaknya dimulai dari konsep manusia menurut IslamKeywords: Islamic Psychology, Islamic Education, Human, Life, Behavior

  15. Kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari, Sulawesi Tenggara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edward

    2014-08-01

    Full Text Available Pengamatan kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari telah dilakukan pada bulan Juni 2011. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan gravity core pada 5 stasiun penelitian. Kandungan logam berat diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat dalam sedimen serta memprediksi kualitas sedimen berdasarkan pendekatan analisis indeks (Indeks geoakumulasi dan Indeks Beban Pencemaran. Hasilnya menunjukkan, kandungan Pb berkisar 3,704-21,892 ppm, Cd 0,784-1,385 ppm, Cu 3,451-12,193 ppm, Zn 24,838-69,973 ppm, dan Ni 37,289-72,329 ppm. Kandungan ke lima logam tersebut masih lebih rendah dari nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup 2010 dan baku mutu sedimen Ontario (Ontario Sediment Guideline 2008. Kandungan logam berat dalam sedimen di Stasiun 4 lebih tinggi dibandingkan dengan Stasiun lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekstur sedimen di masing-masing stasiun. Stasiun 4 berada di muara sungai dan mempunyai sedimen dengan tekstur berupa lumpur berwarna hitam. Kandungan logam Ni lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, hal ini menunjukkan adanya masukan sedimen dari Teluk Kendari dan Teluk Lasolo yang terbawa oleh arus, disamping yang berasal dari darat yang masuk melalui aliran sungai. Berdasarkan nilai indeks geoakumulasi (I-geo sedimen di perairan ini termasuk kategori tidak tercemar oleh Pb, Cu, Zn, dan Ni (I_geo<0, dan tercemar sedang oleh Cd (1berdasarkan nilai indeks beban pencemaran (PLI, sedimen di perairan ini belum tercemar oleh logam berat Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni.

  16. Analisis Ketelitian Geometrik Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iva Nurwauziyah

    2017-01-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi penginderaan jauh saat ini mengalami kemajuan yang signifikan, salah satunya adalah bertambah baiknya resolusi spasial yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif metode pemetaan dan pemantauan pembangunan pada suatu wilayah dengan skala besar, seperti dasar pembuatan peta desa. Namun, pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan skala besar ini masih terdapat beberapa kesalahan geometric yang harus dieliminasi. Dalam penelitian ini, citra Pleiades 1B dilakukan tinjau ulang sampai sejauh mana ketelitian geometric terhadap kondisi sebenarnya yang akan digunakan sebagai sumber data untuk pembuatan peta desa dengan skala besar. Pada penelitian dilakukan proses rektifikasi dengan menggunakan data titik kontrol tanah (GCP dengan menggunakan 2 metode yaitu polinomial orde 1 dan orde 2, selanjutnya dilakukan uji ketelitian geometric pada citra hasil rektifikasi dengan data Independent Check Point (ICP untuk mengetahui tingkat ketelitian geometric berdasarkan PerKa BIG No. 15 Tahun 2014, sehingga dapat dilakukan analisis mengenai kelayakan citra untuk pembuatan peta desa. Hasil yang diperoleh dari proses rektifikasi citra dengan 8 GCP diperoleh nilai rata-rata RMS metode polinomial orde 2 lebih baik daripada orde 1. Berdasarkan uji ketelitian geometric pada citra Pleiades 1B terkoreksi, pada metode polinomial orde 1 didapatkan nilai RMSE 0,806 meter dan pada metode polinomial orde 2 didapatkan nilai RMSE 0,647 meter. Untuk kelayakan citra resolusi tinggi untuk pembuatan peta desa berdasarkan Spesifikasi Teknis Pembuatan Peta Desa Tahun 2016 oleh BIG, citra satelit Pleiades 1B memenuhi syarat pembuatan peta desa dengan skala 1:2.500, 1:5.000, 1:10.000.

  17. SISTEM PEMBAGIAN KELAS KULIAH MAHASISWA DENGAN METODE K-MEANS DAN K-NEAREST NEIGHBORS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gede Aditra Pradnyana

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang terjadi saat pembentukan atau pembagian kelas mahasiswa adalah perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa di setiap kelasnya yang dapat berdampak pada tidak efektifnya proses pembelajaran yang berlangsung. Pengelompokkan mahasiswa dengan kemampuan yang sama merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan. Dengan pengelompokkan mahasiswa yang tepat, mereka akan dapat saling membantu dalam proses pembelajaran. Selain itu, membagi kelas mahasiswa sesuai dengan kemampuannya dapat mempermudah tenaga pendidik dalam menentukan metode atau strategi pembelajaran yang sesuai. Penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang tepat akan meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Pada penelitian ini dirancang sebuah metode baru untuk pembagian kelas kuliah mahasiswa dengan mengkombinasikan metode K-Means dan K-Nearest Neighbors (KNN. Metode K-means digunakan untuk pembagian kelas kuliah mahasiswa berdasarkan komponen penilaian dari mata kuliah prasyaratnya. Adapun fitur yang digunakan dalam pengelompokkan adalah nilai tugas, nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, dan indeks prestasi kumulatif (IPK. Metode KNN digunakan untuk memprediksi kelulusan seoarang mahasiswa di sebuah matakuliah berdasarkan data sebelumnya. Hasil prediksi ini akan digunakan sebagai fitur tambahan yang digunakan dalam pembentukan kelas mahasiswa menggunakan metode K-means. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Software Development Live Cycle (SDLC dengan model waterfall. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa jumlah cluster atau kelas dan jumlah data yang digunakan mempengaruhi dari kualitas cluster yang dibentuk oleh metode K-Means dan KNN yang digunakan. Nilai Silhouette Indeks tertinggi diperolah saat menggunakan 100 data dengan jumlah cluster 10 sebesar 0,534 yang tergolong kelas dengan kualitas medium structure.

  18. Alternatif Pengendalian Banjir Kali Juana Berbasis Model HEC-RAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teguh Marhendi

    2017-02-01

    Full Text Available Kejadian banjir di Kali Juana terjadi setiap musim hujan berlangsung. Beberapa kecamatan seperti Kecamatan Kaliwungu, Undaan dan Mejobo (Kab. Kudus serta Pati, Margorejo dan Juwana (Kab. Pati selalu menjadi daerah genangan banjir. Beberapa upaya pengendalian banjir sudah dilakukan seperti upaya normalisasi dan perbaikan tanggul. Namun mengingat kompleksnya sistem aliran banir di Kali Juana, upaya tesebut belum memberikan hasil yang memadai. Kajian ini dimaksudkan untuk menganalisis alternatif pengendalian banjir di Kali Juana menggunakan analisis model HEC-RAS. Analisis dilakukan dengan melakukan simulasi terhadap beberapa bentuk upaya pengendalian, guna mengurangi besaran banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 6 model alternatif yang muncul dalam pengendalian banjir Kali Juana. Dari beberapa model tersebut, terpilih model simulasi yang meliputi Normalisasi, Tanggul, Waduk logung, 8 kolam Retensi dan Floodway.

  19. Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik Berdasarkan Analisis Cross-sectional Data Awal Studi Kohort Penyakit Tidak Menular Penduduk Usia 25-65 Tahun di Kelurahan Kebon Kalapa, Kota Bogor Tahun 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Sulistiowati

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractGlomerular Filtration Rate (GFR is associated with renal function and used to diagnose Chronic Kidney Disease (CKD. CKD is considered a serious worldwide public health problem, and the prevalence is increasing dramatically. The aim of the analisis is to explore of the factors associated with estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR. This analysis used subset baseline data Cohort Study Non-Communicable Diseases (NCD 2011 with a cross-sectional design. CKD was defined as those withan estimated glomerular filtration rate (eGFR <60 mL/min/1.73 m2. We analyzed of 1932 subjects (820 males and 1112 females aged 25-65 years old. GFR was estimated by using calibrated serum creatinine level with a formula CKD-epi, devided into ≥60 mL/min/1.73 m2 and <60 mL/min/1.73 m2. Subject with e-GFR <60 mL/min/1.73 m2 was 2,3%, and increased remarkably with age. Multivariate logistic regression analysis demonstrated that age of 49-65 years (OR=13.57; 95% CI: 4.73-38.97,economic status quintile 1 (OR=4.44; 95% CI: 1.14-17.39, hipertension (OR=3.71;95% CI: 1.82-7.59, male gender (OR=2.97; 95% CI: 1.49-5.92, diabetes mellitus (OR=2.54; 95% CI=1.24-5.20, obesity(OR=2.51; 95% CI: 1.20-5.25, were significant factors that were independently associated with CKD.Keywords : risk factors; glomerular filtration rate; CKDAbstrakLaju filtrasi glomerulus (LFG berhubungan dengan kondisi fungsi ginjal dan digunakan sebagai penentu diagnosis Penyakit Ginjal Kronik (PGK. PGK merupakan masalah kesehatan yang serius dan prevalensinya meningkat secara drastis. Tujuan analisis ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan PGK. Data diambil dari subset data Studi Kohor Penyakit Tidak Menular (PTM di Kota Bogor Tahun 2011, menggunakan disain analisis potong lintang. Subjek yang dianalis berjumlah 1932 orang(1112 perempuan dan 820 laki-laki berumur 25-65 tahun. LFG diklasifikasikan menurut estimasi LFG (e-LFG berdasarkan kriteria CKD-epi, dengan kategori ≥60 mL/min/1,73 m2

  20. PENDUGAAN UMUR SIMPAN JAGUNG MANIS BERDASARKAN KANDUNGAN TOTAL PADATAN TERLARUT DENGAN MODEL ARRHENIUS (Shelf Life Estimation of Sweet Corn Based on Its Total Soluble Solid by Using Arrhenius Model

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Khatir

    2015-09-01

    Full Text Available Sweet corn has short shelf life at room temperature storage in the tropical countries (28-33°C. The quality deterioration of sweet corn can be determined by the decrease of its sugar content. The study aimed to estimate the shelf life of sweet corn based on the reduction of its total soluble solid (TSS by using Arrhenius model. The samples were prepared from fresh harvested corn stored for 10 days at 3 different temperatures of 5, 15 and 28 °C. Total soluble solid (TSS were analyzed every day by using abbe refractrometer. Organoleptic analysis was used by using hedonic scales from 1 to 7. The analysis was conducted until respondents had graded the samples at score 5 (dislike slightly, 6 (dislike and approaches can be used to calculate the shelf life of sweet corn. The acceleration factor for the TSS degradation at null approach, it was estimated that if the sweet corn were stored at temperature of 30, 25, 20, 15, 10 and 5°C, the shelf temperatures, the shelf life of sweet corn would be 3.7, 4.5, 5.6, 6.8, 8.4, and 10.3 days. In conclusion, the shelf life predictions of sweet corn were valid well with the experimental results. Keywords: Sweet corn, shelf life, total soluble solid   ABSTRAK Umur simpan jagung manis relatif singkat apalagi kalau disimpan pada suhu ruang di negara-negara tropis (28-32°C. Kerusakan jagung manis dapat diindikasikan dengan penurunan kandungan gulanya. Penelitian ini bertujuan untuk menduga umur simpan jagung manis berdasarkan reaksi penurunan kandungan total padatan terlarutnya (TPT dengan pendekatan model Arrhenius. Jagung manis segar yang baru siap panen segera disimpan selama 10 hari pada 3 kombinasi suhu yaitu 5, 15 dan 28°C. Setiap hari dilakukan analisis kandungan TPT dengan . Uji organoleptik dilakukan dengan skala hedonik 1-7. Proses pengamatan dihentikan apabila responden telah memberikan nilai 5 (agak tidak suka, 6 (tidak suka dan 7 (sangat tidak suka. Pendekatan model Arrhenius dilakukan dengan dua

  1. Kejadian Buta Warna pada Siswa/i SMPN 1 Medan Tahun 2014

    OpenAIRE

    RS, Annisa Nidya

    2015-01-01

    Color blindness is the inability to distinguish the perception of some colors or all colors, which a normal person can do. Color blindness is a condition that generally is inherited genetically, but can also be obtained due to damage of the eye, nerves, or brain. Color blindness is genetically determined by X chromosome in females, and passed on to their children. This study was aimed to determine the incidence of color blindness among students of SMPN1 Medan in 2014, according to their ge...

  2. Studi Deskriptif Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD pada Ibu Bersalin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Rahayu

    2017-11-01

    Full Text Available Premature Rupture Membranes is a rupture of the membranes prematurely. KPD Cause not known with certainty, but nothing to do with uterine hypermotility, thin membranes, infections, multiparous, maternal age, location of the fetus, and previous history of premature rupture of membranes. Impact of the KPD can cause maternal or neonatal infection, hypoxia or compression of the umbilical cord, fetal deformity syndrome, increased Caesarean labour or normal delivery failure, and increased morbidity and maternal perinatal mortality. This study was to identify the cause of the incident picture premature rupture in women giving birth in hospitals in Yogyakarta. This study uses descriptive design quantitative used retrospective time approach. The population in this study are all mothers who have premature rupture of membranes in hospitals in Yogyakarta in obtained from medical records. Premature rupture of membrane in Yogyakarta Hospital there are 427 cases. A sampling technique that with a total sampling with 427 respondents. Analysis of the data used univariate analysis. The results that most respondents are multipara many as 245 people (57.4%, aged 20-35 years as many as 265 people (62.1%, gestational age ≥37 weeks as many as 343 people (80.3%, over distensi uteri as many as 410 people (96.1%, where the fetus head presentation many as 396 people (92.7. In conclusion, an overview of the causes of premature rupture events on maternal includes multipara, 20-35 years of age, gestational age ≥37 weeks, normal uterine enlargement, and the location of the fetus normal presentation.

  3. SURVIVAL RATE PENYANDANG HIPERTENSI DENGAN KONSUMSI NATRIUM RENDAH TERHADAP KEJADIAN STROKE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Rahajeng

    2017-01-01

    Full Text Available Stroke is the leading cause of death and disability in the world. Several studies have shown that stroke can be prevented through modifiable risk factors. The adequate treatment of hypertension may reduce the risk of stroke. Lifestyle modification such as reducing salt intake in hypertension management have demonstrated lowering blood pressure, enhancing the effectiveness of antihypertension drugs and also reducing stroke risk. This study aims to verify the survival rate of hypertension with lower sodium intake (<2000 mg per day on the incidence of stroke. The study was conducted through a prospective cohort study (4 years of follow-up in 1082 people with confirmed hypertension. Stroke were confirmed by neurologist. The consumption of sodium, sugar and fat were collected through 24-hour dietary recall. Hypertension survival rate was calculated using Life Table Survival analysis. This study has demonstrated evidence of the higher survival rate of hypertension with low sodium intake on the incidence of stroke, with the difference 2-year survival rate is 3 percent higher and 4-year survival rate is 5 percent higher. Sodium consumption of <2000 mg per day in people with hypertension has prevented a 78 percent incidence of stroke. Therefore, the intervention programs to reduce of the consumption of salt or sodium in Indonesia should be prioritized.

  4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA (DATA RISKESDAS 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardiana Mardiana

    2012-11-01

    Full Text Available Filariasis or elephantiasis diseases which caused by filaria worm and contagious through mosquito bite, still the major community health problem in Indonesia. There are several type of filaria worm in Indonesia, i.e. Wuchereria bancrofti, Brugia malayi and Brugia timori. The vectors of filariasis are Culex quinquefasciatus in the urban area, Anopheles spp, Aedes spp and Mansonia spp in the rural area. The infection risk in some area of filariasis related to the situation of local area. Various factor of environmental area which area physical, biological and also cultural social to be influence to development of transmitted filariasis by mosquito. The analysis of data Riskesdas 2007 has been done to perform of factor influence filariasis case in Indonesia. Same parameters was analyzed to case of filariasis in last 12 months; gender, ages, educations, work, mosquito net usage, sources of water, effluent dismissal, residences, water dismissal channel, existence of livestock in house. From analysis inferential, show there is no relation between genders, age, education, work, and mosquito net usage, sources of water, water dismissal channel, and existence of livestock in house to case filariasis. Statistically indicates that there is significantly difference between residences in rural and in urban to case of filariasis in last 12 months. Responder who live in rural areas (0,05% have 2,4 times risk higher than responder who live in urban (0,03%. The same as condition of water dismissal channel shows to existence of significantly differences. Responder who have water dismissal channel without cover have high risk infections of filariasis in the last 12 months were 0,05%, while the responder have water dismissal channel with cover have high risk in last 12 months were 0,03%. Keywords: Filariasis, endemic area, factors

  5. Hubungan Antara Kualitas Perawatan Kateter Dengan Kejadian Infeksi Nosokomial Saluran Kemih

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasmad Kasmad

    2007-07-01

    Full Text Available Nosocomial infection refer to occurrence the often happen in hospital and can causes import to patient, family and hospital of self. Once of infection that often happened is infection of urinary tract at the patient with dower chateter. Factors that caused nosocomial infection of urinary tractare hospes, agent, installation procedure, old of installed chateter and quality of chateter treatment. This research ago to know the quality chateter treatment with the occurrence of nosocomial infection urinary tract. The research method is observation and the instrument used observation sheet. Independent variable in this research is the quality of chateter treatment and for the dependent variable is occurrence as nosocomial infection of urinay tract. The research subject is cause who had Diploma degree and Graduate of nursing, male patient that treated in Roemani’s Hospital, wear installed dower chateter, age of respondent between 18 – 55 years old, medic diagnose was not tractus urinarius infection, not consume antibiotic and agree to be respondent. Amount of sample are 30 respondents. Result of this research showed that the must quality of treatment chateter is enough (50%, good (30% and less (20%. Number of occurrence of nosocomial infection of urinary tract that got chateter treatment with good quality was 22.22%, enough 26.67% and less 83.33%. To decrease the occurrence of nosocomial infection of urinary tract that cause by installing of chateter was need the increasing the quality of chateter treatment that appropriate to the nursing procedure standart and the pressed of infection prevention. Statistic test used Chi Square test to examine the relation between the quality of chateter treatment with the occurrence of nosocomial infection of urinary tract. Chi Square analisis result t count (7.081 > t table (5.99 and p value (0.029 < 0.05. Which means that there is relation between quality of chateter treatment with the occurrence nosocomial infection of urinary tract.

  6. SURVEI CEPAT PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN KEJADIAN TSUNAMI DI KABUPATEN CIAMIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Sukarna

    2012-11-01

    Full Text Available Tsunami in the District of Ciamis had brought about the damage of some infrastructures and19,130 housings, and caused 368 fatalities in the area. There was 30,300 refugees scattered in 21 points ofrefugee camps. If the tsunami aftermath does not rapidly mitigate will result in public health problem. Inline with the effort of dealing with the problem, it had been performed a rapid survey on the control of environmental health problem in the district. The survey objective was to collect data concerning the needof environmental health services in the tsunami affected areas. It had been done in the most severe subdistrict affected by the calamity, namely in the sub-districts of: Pangandaran (6 refugee posts, Sidamulih (3 refugee posts, and Kalipuncang (1 refugee post. The rapid survey results showed that as much as 70.0% out of refugees used dug well as the source of their clean water need, the clean water physical quality including the levels its turbidity, taste and odor was complied with health standards. As much as 70.0% outof the refugees used latrine, then, all of domestic sewage and solid waste were disposed in surrounding the refugee posts, there was no garbage can available in the sites. The most noticeable disease vektor was fly, especially on solid waste disposal dump situated surrounding the posts. Environmental health services had not been performed, because the health effort was still focused on medical health services for the refugees.The most detectable diseases among the refugees were non-pneumonia acute respiratory infection (17.9% out of the refugees, and diarrhea (4.3 %. Keywords: Environmental health, rapid survey, tsunami.

  7. An Application of Fuzzy Inference System by Clustering Subtractive Fuzzy Method for Estimating of Product Requirement

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajar Ibnu Tufeil

    2009-06-01

    Full Text Available Model fuzzy memiliki kemampuan untuk menjelaskan secara linguistik suatu sistem yang terlalu kompleks. Aturan-aturan dalam model fuzzy pada umumnya dibangun berdasarkan keahlian manusia dan pengetahuan heuristik dari sistem yang dimodelkan. Teknik ini selanjutnya dikembangkan menjadi teknik yang dapat mengidentifikasi aturan-aturan dari suatu basis data yang telah dikelompokkan berdasarkan persamaan strukturnya. Dalam hal ini metode pengelompokan fuzzy berfungsi untuk mencari kelompok-kelompok data. Informasi yang dihasilkan dari metode pengelompokan ini, yaitu informasi tentang pusat kelompok, digunakan untuk membentuk aturan-aturan dalam sistem penalaran fuzzy. Dalam skripsi ini dibahas mengenai penerapan fuzzy infereance system dengan metode pengelompokan fuzzy subtractive clustering, yaitu untuk membentuk sistem penalaran fuzzy dengan menggunakan model fuzzy Takagi-Sugeno orde satu. Selanjutnya, metode pengelompokan fuzzy subtractive clustering diterapkan dalam memodelkan masalah dibidang pemasaran, yaitu untuk memprediksi permintaan pasar terhadap suatu produk susu. Aplikasi ini dibangun menggunakan Borland Delphi 6.0. Dari hasil pengujian diperoleh tingkat error prediksi terkecil yaitu dengan Error Average 0.08%.

  8. Sistem Pakar Analisis Kepribadian Diri dengan Metode Certainty Factor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Veda Andreyana

    2015-08-01

    Full Text Available Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakan seseorang dengan orang lain. Salah satu metode yang digunakan psikolog adalah Big Five Personality untuk mendapatkan jenis-jenis kepribadian. Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan dari pakar yang dapat melakukan analisa seperti seorang pakar. Sistem Pakar Kepribadian Diri dengan metode Big Five dapat memudahkan seseorang melakukan tes kepribadian tanpa psikolog, dan memudahkan psikolog dalam melakukan tes kepribadian karena tanpa melakukan perhitungan manual. Sistem Pakar Kepribadian Diri merupakan sistem berbasis web yang memberikan hasil tes kepribadian seseorang dan juga memberikan informasi tentang jenis-jenis kepribadian yang ada. Sistem ini diimplementasikan menggunakan metode forward chaining untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu kepribadian. Output sistem pakar tes kepribadian berupa jenis-jenis kepribadian berdasarkan Big Five Personality. Persentase kepercayaan yang diperoleh berdasarkan kuesioner terhadap sistem pakar ini yaitu tingkat akurasi 74%. Kata kunci: Sistem Pakar, Kepribadian, Big Five Personality, Certainty Factor, Forward Chaining

  9. SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT DALAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE PERCEPTRON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Usman Usman

    2017-12-01

    Full Text Available Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST untuk diagnosa  Penyakit Dalam dengan metode perceptron. Aplikasi ini dibuat untuk mengetahui keakuratan diagnosa Penyakit Dalam menggunakan JST perceptron dan mengimplementasikan JST perceptron berdasarkan gejala-gejala Penyakit Dalam ke dalam matlab dengan tampilan Graphical User Interface (GUI. Penyakit Dalam yang dibahas sebanyak 9 Penyakit Dalam. Yaitu penyakit  Asma bronchial, Anemia, Demam berdarah, Diabetes mellitus, Gagal Jantung, Tetanus, Hipertensi, Hepatitis, dan  Tuberkolosis paru. Gejala penyakit dalam yang diambil berdasarkan data rekam medis penderita Penyakit Dalam dan data pasien yang berobat  di Poli Penyakit Dalam RSUD Puri Husada Tembilahan. Dari hasil pelatihan (training terhadap 48 data, kecocokan keluaran jaringan dan target yang di inginkan yaitu penyakit dalam 100% dapat dikenali/sesuai dengan target yang di inginkan. Dan hasil pengujian data baru sebanyak 10 kali pengujian menghasilkan keluaran sekitar 78,9 % yang sesuai dengan target dan 21,1% yang tidak sesuai dengan target. Hasil pengujian dan pelatihan di implementasikan ke dalam GUI sebagai aplikasi dan user interface.

  10. ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CVL DAN NASATLX DI PT. ABC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renty Anugerah Mahaji Puteri

    2017-10-01

    Full Text Available PT. ABC merupakan perusahaan Jepang yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi mekanikal, elektrikal, dan system komunikasi. Sebagai perusahaan jasa konstruksi, PT. ABC dituntut untuk mencapai tujuan / target perusahaan tiap tahunnya yaitu mendapatkan tender proyek, maka tak jarang karyawannya dituntut untuk lembur. Seringnya karyawan lembur, maka menimbulkan masalah kelelahan terhadap para karyawannya sehingga target tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja yang dialami oleh engineer leader pada Departemen DesaindanOperasional di PT. ABC. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja fisik dan mental. Beban kerja fisik diukur berdasarkan cardiovascular load (CVL. Beban kerja mental diukur dengan menggunakan metode NASA-Task Load Index (NASA-TLX. Berdasarkan hasil analisis CVL, beban kerja fisik yang diterima engineer proyek memiliki presentase CVL sebesar 31,16%, denganhasilperbaikanmenjadi 23,38%. Sedangkan dari hasil analisis NASA-TLX, beban kerja mental yang diterima engineer proyek yaitu dengan skor NASA-TLX 74,2% denganhasilperbaikanmenjadi 51,6%, sedangkan skor NASA-TLX engineer head office 61,5% denganhasilperbaikanmenjadi 47,66%.

  11. ANALISIS BAURAN PEMASARAN, KEPERCAYAAN DAN LOYALITAS DALAM KAITANNYA DENGAN PENJUALAN PADA JAMU NYONYA MENEER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Apriatni EP

    2016-03-01

    Full Text Available Loyalitas pelanggan (customer loyalthy tidak disangkal lagi telah menjadi tujuan strategis yang paling penting dari perusahaan kurun waktu belakang ini. Loyalitas pelangganhanya bisa diraih, jika betul-betul mengerti karakteristik dan kebutuhan pelanggan, serta menawarkan berbagai program loyalitas yang inovatif sesuai dengan kebutuhan mereka. pelanggan yang loyal akan sangan bermanfaat bagi suatu perusahan untuk mengembangkan pangsa pasarnya. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis atau tipe penelitian kausalitas. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam penelitina ini penggambilan sampel dilakukan secara accidental, sedangkan data dikumpulkan menggunakan metode angket (kuesioner terstruktur. Metoda yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan The Struktural Equation Modelling (SEM dari paket software statistik AMOS digunakandalam model dan pengujian hipotesis. Berdasarkan analisis factor (confirmatory factor analyse, menunjukkan dari tiga indikator atau dimensi yang diajukan untuk mengukur konstruk bauran pemasaran, kepercayaan, loyalitas dan penjualan dapat diterima. Berdasarkan analisa untuk mengevaluasi normalitas data menunjukkan bahwa data yang dgunakan/diumpulkan adalah normal.

  12. Hubungan antara Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasional, Organizational Citizenship Behavior dan Pemberdayaan dengan Kinerja Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susi Milwati

    2014-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan langsung dan tidak langsung yang signifikan antara kepemimpinan transformasional, komitmen organisasional, OCB, dan pemberdayaan dengan kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes di Jawa Timur. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey. Instrumen penelitian menggunakan kuesio-ner yang diukur eksistensi variabelnya dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan rancangan penelitian, data dianalisis dengan dua pendekatan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hubungan antar variabel dimodelkan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM dengan software AMOS 18. Pada penelitian ini kinerja dosen menjadi variabel endogen yang memiliki hubungan struktural dengan kepemimpinan transformasional, komitmen organisasional, OCB dan pemberdayaan dosen, Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa kinerja dosen secara langsung dapat ditingkatkan melalui OCB dan pemberdayaan dan secara tidak langsung dari kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional. OCB dosen akan semakin menguat apabila pemberda-yaan dosen, komitmen organisasional dosen semakin meningkat. Peranan kepemimpinan transformasi-onal berpengaruh dominan terhadap komitmen organisasional dosen. Kata kunci: kepemimpinan transformasional, komitmen organisasional, organizational citizenship behavior, pemberdayaan, kinerja dosen

  13. Aplikasi Pengenalan Ikan Hias Predator Air Tawar Menggunakan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jimmy Moedjahedy

    2017-07-01

    Full Text Available Penggemar dan komunitas hobi ikan hias predator di Manado makin berkembang dan orang yang ingin membelinya pun semakin bertambah. Berdasarkan pengamatan peneliti dibeberapa toko yang menjual ikan hias, pengenalan tentang ikan hias predator masih sangat kurang bahkan ditempat penjualan masih ada yang belum memiliki katalog tentang jenis ikan hias predator. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membuat aplikasi pengenalan ikan hias predator dengan menggunakan teknologi augmented reality berbasia android dimana pengguna dapat memanfaatkan smartphone mereka untuk melihat jenis dan info tentang ikan hias yang akan mereka beli dengan jelas dan atraktif. Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan adalah metode spiral karena metode ini menawarkan pendekatan yang lebih baik untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi android yang dapat menunjukan 9 jenis ikan hias predator dalam bentuk 3D yang dapat dilihat dari 4 sisi dan 6 jenis ikan lainnya dalam bentuk gambar serta informasi tertulis tentang ikan yang akan dipelihara.   Kata kunci : Augemented Reality, 3D, Android

  14. KLASIFIKASI KOSAKATA PERMAINAN RAKYAT MELAYU SAMBAS: PENDEKATAN ETNOLINGUISTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sabhan Rasyid

    2016-09-01

    Full Text Available Penelitian ini memfokuskan pengamatan pada objek kebudayaan, yaitu permainan rakyat. Permainan rakyat yang dimaksud adalah permainan yang dimainkan oleh masyarakat yang sifatnya masih tradisional. Kegiatan pengambilan data dilakukan di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan menerjemahkan data kosakata permainan rakyat Melayu Kabupaten Sambas. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan etnolinguistik yang memandang hubungan bahasa dengan unsur budaya di dalam masyarakat Melayu Sambas. Analisis yang dilakukan peneliti terhadap data yang dikumpulkan adalah analisis jenis makna berdasarkan klasifikasi alat, teknik, nama pemain, dan nama permainan rakyat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti berhasil menghimpun 173 kata sebagai data penelitian. Keseluruhan data tersebut didapatkan dari proses wawancara dan perekaman yang dilakukan peneliti selama meneliti di Kabupaten Sambas. Keseluruhan data tersebut terdiri atas 30 jenis permainan rakyat dengan klasifikasi, yaitu 51 kata berupa klasifikasi alat, 44 klasifikasi teknik, 4 klasifikasi nama pemain, dan 30 klasifikasi nama permainan.

  15. Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler di Kabupaten Sidoarjo menggunakan MapInfo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ervin Tri Sasongko

    2015-03-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi dan industri telekomunikasi telah demikian pesatnya. Ketersediaan layanan diupayakan oleh sejumlah operator yang menawarkan berbagai sistem dan layanan yang bervariasi dengan pembangunan infrastruktur jaringan radio seluler, termasuk di dalamnya menara untuk antena BTS (Base Transceiver Station. Tetapi penempatan menara yang terlalu banyak dan tanpa perencanaan yang tepat akan menimbulkan efek yang kurang baik. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diselesaikan dengan menyusun suatu master plan tentang penataan lokasi menara di wilayah Kabupaten Sidoarjo untuk 5 tahun mendatang. Penataan lokasi menara dilakukan dengan menggunakan peta MapInfo dan berdasarkan pada kebutuhan trafik pelanggan seluler, RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo dan regulasi tentang peyelenggaraan menara telekomunikasi. Dalam perhitungan perencanaan kebutuhan BTS untuk tahun 2018, Kabupaten Sidoarjo membutuhkan 783 BTS yang ditopang oleh 454 menara telekomunikasi seluler bersama. Maka perlu dilakukan penambahan jumlah menara sebanyak 52 menara untuk mencukupi kebutuhan trafik pada tahun 2018. Jumlah penambahan menara tersebut akan ditempatkan di zona menara baru dengan luas total zona 14,6962 .

  16. SPEECH ACTS EMPLOYED BY THE MAIN CHARACTERS OF PEARL HARBOR MOVIE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Khasanah

    2012-06-01

    Full Text Available Abstrak: Tindak tutur sangat penting dalam sebuah percakapan. Penelitian ini mengkaji tindak tutur dari ketiga pemeran utama sebuah film yang berjudul Pearl Harbor. Teori yang digunakan adalah teorinya Austin (1962 yang membagi tindak tutur menjadi tiga jenis, yaitu: tindak locutionary, tindak illocutionary, dan tindak perlocutionary. Data dibagi atas dialog-dialog berdasarkan scene yang ada dalam film, kemudian diidentifikasi tindak tutur yang terkandung dalam ujaran  para pemeran utama dalam film tersebut. Selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Hasil analisis, ditemukan bahwa ketiga pemeran utama tersebut menggunggunakan ketiga jenis tindak tutur. Hasil tindak locutionary menunjukkan bahwa sebagian besar yang digunakan oleh ketiga pemeran utama adalah kalimat deklaratif yaitu sebamyak 60.19%. hasil dari tindak illocutionary menunjukkan bahwa sebagian besar yang digunakan adalah assertive yaitu sebanyak 40.79%. dan hasil yang terakhir adalah tindak perlocutionary, menunjukkan bahwa pengaruh yang peling besar adalah “meminta pendengar untuk melakukan sesuatu” yaitu sebanyak 32 ujaran dari 55 dialog yang ada.

  17. Analisis Kesiapan Industri Manufaktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK Dalam Negeri Untuk Mendukung Implementasi Green-ICT Pada Sektor Telekomunikasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Yuniarti

    2012-09-01

    Full Text Available Industri TIK merupakan bagian dari industri masa depan yang terdiri atas industri perangkat, infrastruktur/jaringan dan aplikasi/konten. Akhir-akhir ini, aspek lingkungan menjadi pertimbangan dalam menciptakan kesinambungan industri, termasuk industri TIK atau yang dikenal dengan istilah TIK hijau. Implementasi TIK Hijau pada penyelenggara telekomunikasi masih menemui beberapa kendala yaitu efisiensi rendah dan investasi tinggi pada penggunaan perangkat TIK berbasis energi alternatif. Selain itu, rencana implementasi TIK Hijau di lembaga pemerintah maupun swasta masih dibayangi isu terkait kekuatan industri dalam negeri. Penelitian ini bertujuan mengukur kesiapan industri manufatur TIK dalam negeri untuk mendukung implementasi TIK Hijau pada sektor telekomunikasi. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan indikator attitude, policy, practice, technology dan governance yang dimodifikasi pada Green IT Readiness Model oleh Molla, Alemayehu, et.al. Berdasarkan analisis LSR, secara umum lima responden industri manufaktur dikategorikan memiliki sikap positif. Indikator yang perlu mendapatkan perhatian dari responden yang tergolong memiliki sikap negatif adalah indikator policy dan governance.

  18. Application of Artificial Bee Colony Algorithm and Finite Element Analysis for Optimum Design of Brushless Permanent Magnet Motor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reza Ilka

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRACT: This paper develops a mathematical relationship for the purpose of designing and selecting the optimum dimensions of a brushless permanent magnet motor. The design is optimised by the use of artificial bee colony algorithm with the goal of maximizing the power density and efficiency of the motor. The required dimensions of the brushless motor are calculated based on the optimum power density and efficiency requirements. Finally, the predicted results of the optimisation are validated using a 2-D numerical program based on finite element analysis.ABSTRAK: Kajian ini mencadangkan persamaan yang menghubungkan rekabentuk dan dimensi magnet motor kekal tanpa berus. Rekabentuk optima berdasarkan algorisma koloni lebah tiruan dengan tujuan meningkatkan ketumpatan kuasa dan keberkesanan dibentangkan dalam kajian ini. Dimensi magnet motor kekal tanpa berus dihitung dengan ketumpatan kuasa optima dan keberkesanan. Akhirnya, keputusan telah disahkan dengan menggunakan program berangka 2-D berdasarkan analisis elemen finit.KEYWORDS: brushless; permanent magnet motor; power density; artificial bee colony; algorithm; finite element analysis

  19. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber Briton & Rose

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nuari

    2017-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber Briton & Rose.  Ekstrak buah naga merah diperoleh melalui maserasi serbuk buah naga merah dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol yang diperoleh di partisi dengan metode partisi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Hasil partisi ekstrak etil asetat  kemudian dilakukan pemisahan dengan Kromatografi vakum cair, sedangkan ekstrak air dihidrolisis terlebih dahulu dengan HCl lalu dipartisi dengan etil asetat (fraksi etil asetat. Berdasarkan  hasi pemurnian ekstrak etil asetat dan fraksi etil asetat dengan KLT Preparatif diperoleh 5 isolat tetapi hanya isolat 3 yang positif senyawa flavonoid. Hasil spektroskopi UV-Vis isolat 3 menghasilkan puncak pada 330 nm (pita I dan 280 nm (pita II, sedangkan pada penambahan pereaksi geser tidak mengalami pergeseran batokromik dan hipsokromik. Berdasarkan data-data yang diperoleh isolat 3 diduga merupakan golongan senyawa flavanon.

  20. REGISTER PERCAKAPAN ANGGOTA KESATUAN LALU LINTAS POLRESTA PONTIANAK: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Damayanti

    2017-10-01

    Full Text Available Register adalah variasi bahasa berdasarkan penggunaannya. Variasi bahasa merupakan wujud keanekaragaman bahasa yang ditampilkan berdasarkan konteks yang menyertainya, termasuk penutur dan penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan bentuk register yang terdapat pada percakapan anggota kesatuan lalu lintas Polresta Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara simak dan catat. Data penelitian ini berupa kata, abreviasi, kode, istilah, dan wacana yang termasuk register dalam percakapan komunitas Satlantas Polresta Pontianak melalui jejaring sosial WhatsApp pada bulan Agustus dan September 2016. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil dan pembahasaan penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik bentuk register dalam percakapan anggota melalui jejaring sosial WhatsApp berupa bentuk dasar, bentuk berafiks, bentuk ulang, bentuk majemuk, pemendekan atau abreviasi, pemenggalan, singkatan, akronim, kontraksi, sapaan, kode, dan istilah khusus. Dengan demikian, penelitian register dalam percakapan anggota Satlantas merupakan satu di antara bentuk register yang terjadi di masyarakat, dalam hal ini kajian sosiolinguistik.

  1. Pembuatan Aplikasi Pengembangan Sistem Pengawasan Kepatuhan Berbasis Web Pada Perusahaan Kontraktor Pertambangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Talitha Almira

    2016-01-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan suatu data atau informasi dapat disimpan dan diperoleh dengan mudah dan cepat. Dari segi ukuran data, juga dapat dilakukan dalam skala yang besar. Bagi perusahaan bisnis, manfaat teknologi informasi ini umumnya di gunakan untuk mencatat, mengolah dan menyajikan data transaksi berdasarkan proses bisnis yang dijalankannya. Perancangan aplikasi system pengawasan kepatuhan pada penelitian ini bertujuan untuk merancang system pengawasan kepatuhan sebagai sarana untuk mengawasi tingkat kepatuhan perusahaan kontraktor pertambangan terhadap peraturan yang berlaku. Aplikasi ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman C# dan basisdata SQL Server Local Database. Dalam melakukan penelitian ini, aplikasi dibangun dengan metode pengembangan perangkat lunak Rapid Application Development (RAD. Pengujian yang dilakukan pada aplikasi adalah dengan menggunakan metode whitebox. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi sistem pengawasan kepatuhan berbasis website, aplikasi sudah mampu berjalan dengan cukup baik. Hasil pengujian menunjukkan berbagai fitur yang ada pada aplikasi ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

  2. Aplikasi Sistem Kalender Bali Berbasis Mobile Application Pada Blackberry Platform

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Ngurah Putu Wiara Prayana Destra

    2016-01-01

    Full Text Available Kalender adalah suatu sistem pemberian nama pada sebuah periode waktu. Penamaan atas periode waktu ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan atau perjanjian/persetujuan. Kalender Bali atau Kalendar Caka Bali sangat penting dalam kehidupan sosial budaya Masyarakat Bali. Beberapa hari suci seperti Hari Raya Nyepi dan Siwaratri ditetapkan berdasarkan Kalender Caka, begitu pula dengan Piodalan Pura di Bali.Penelitian ini bertujuan untuk merancang pemodelan dan membangun sebuah Sistem Informasi Kalender Bali berbasis Blackberry yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian informasi berdasarkan perhitungan pawukuan Bali.Perancangan dilakukan dengan metode perangkat pemodelan sistem serta penelusuran algoritma perhitungan wewaran, purnama, tilem dan sasih dari sejumlah pustaka Kalender Bali. Analisa dilakukan dengan menguji perhitungan wewaran, sasih, purnama tilem, pencarian Tanggal Masehi, pencarian otonan, pencarian wuku, pencarian hari raya. Hasil analisa mendapatkan ketepatan hasil perhitungan wewaran, sasih, purnama tilem, pencarian Tanggal Masehi, pencarian otonan, pencarian wuku yang dapat diakses dengan mudah melalui Blackberry. Kata kunci : Kalender Bali, Blackberry, Wewaran

  3. Pengembangan Aplikasi “Kalender Saka Bali” pada Sistem Operasi Machintos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Cahya Prawira

    2015-08-01

    Full Text Available Kalender Saka Bali merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh orang Hindu di pulau Bali pada umumnya. Pembuatan kalender Saka pada perangkat Machintos (MAC dapat mempermudah para pengguna Machintos (MAC untuk mencari, menentukan dan mempelajari bagaimana cara menentukan hari baik dalam upacara agama. Medote dynamic looping digunakan dalam perhitungan kalender Saka Bali agar sesuai dengan perhitungan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI. Berdasarkan pengujian, aplikasi ini sesuai dengan Kalender Bali cetak yang sesuai dengan perhitungan PHDI. Pengujian juga dilakukan terhadap fitur-fitur aplikasi kalender Saka Bali ini menggunakan beberapa kalender Bali yang sudah ada. Berdasarkan pengujian, kelebihan aplikasi yaitu dapat melakukan pencarian otonan, pencarian hari raya, pencarian event, pembuatan event, reminder custom, event private, ala ayuning dewasa, pawukuan, wewaran, paringkelan, purnama, tilem, dan sasih. Kekurangan aplikasi ini yaitu tidak dapat melakukan ramalan, konversi dan hanya dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Machintos. Kata kunci: Kalender Saka Bali, Machintos, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Dynamic Looping

  4. EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE LITHOTRIPSY (ESWL PADA BATU GINJAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Sri Satyawati

    2014-09-01

    Full Text Available Latar Belakang. Extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL merupakan pilihan terapi yang paling cost effective pada kasus kasus batu ginjal, namun sayangnya modalitas terapi ini belum banyak dipilih karena dianggap mahal dan kurangnya informasi mengenai keuntungan penggunaannya. Kasus. Perempuan usia 65 tahun mengeluh nyeri pinggang yang dirasakan mendadak dan semakin memberat  sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, disertai mual dan penurunan nafsu makan. Berdasarkan pemeriksaan foto polos abdomen dan USG Urologi  didapatkan kesan adanya batu renal dekstra ukuran 16mm x 18mm, dengan hidronefrosis derajat I renal dekstra. Kemudian dilakukan tindakan ESWL. Hasil. Setelah dilakukan tindakan ESWL berupa penghantaran gelombang kejut pada permukaan ginjal  kanan selama 20-30 menit, keluar pecahan pecahan kecil batu kalsium. Berdasarkan pemeriksaan radiografi post ESWL tidak ditemukan gambaran radioopak pada kaliks ginjal, ureter maupun kandung kemih. Kesimpulan. Batu kalsium dengan ukuran 16mm x 18mm pada renal dekstra berhasil dikeluarkan total tanpa adanya komplikasi.

  5. CORPORATE GOVERNANCE, CHARTER VALUE, TIPE KEPEMILIKAN, DAN PENGAMBILAN RISIKO PERBANKAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hikmatul Fitri

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini menguji pengaruh corporate governance dan charter value terhadap pengambilan risiko perbankan pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20042013. Jenis data dalam penelitian ini adalah data panel tidak berimbang. Corporate governance diukur dengan jumlah komisaris, persentase komisaris independen, kualitas manajemen risiko, dan jumlah rapat gabungan komisari dan direksi per tahun. Charter value diukur dengan Tobins’Q. Proksi pengambilan risiko yang digunakan adalah berdasarkan data pasar saham (market based measure dan data akuntansi (accounting based measure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corporate governance dan charter value mampu mendisiplinkan pengambilan risiko perbankan. Kepemilikan asing dan domestik sebagai ultimate shareholder di suatu bank, tidak menunjukkan perbedaan terkait pengambilan risiko mereka. Kedua kelompok kepemilikan tersebut menginginkan return yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengambilan risiko yang dilakukan oleh pihak manajemen bank lebih tercermin dalam pengukuran risiko berdasarkan data akuntansi, karena pengukuran tersebut memberikan hasil yang lebih konsisten.Kata kunci: corporate governance, charter value, tipe kepemilikan, pengambilan risiko, z-score

  6. PEREKAYASAAN MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR BERBASIS PENGEMBANGAN SIKAP, KETERAMPILAN, DAN PENGETAHUAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Ernalis

    2017-04-01

    saat ini berdasarkan hasil uji validasi; (2 kontribusi penerapan model pembelajaran membaca permulaan berbasis pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan terhadap perkembangan keterampilan siswa dalam membaca permulaan berdasarkan hasil uji validasi; (3 kontribusi penerapan model pembelajaran membaca permulaan berbasis pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan terhadap perolehan pengetahuan siswa sekolah dasar secara tematis berdasarkan hasil uji validasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (R&D. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa sekolah dasar di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Data Penelitian akan dikumpulkan dengan menggunakan beberapa instrumen. Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan teknik pengolahan data kualitatif dan teknik pengolahan data kuantitatif dengan uji statistika. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa  model pembelajaran membaca permulaan berbasis SKP dapat digunakan secara efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Simpulan yang kedua adalah bahwa model pembelajaran membaca permulaan berbasis SKP dapat digunakan secara efektif dalam meningkatkan sikap membaca permulaan siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut, model yang dikembangkan dapat digunakan di sekolah sebagai salah satu alternatif model pembelajaran membaca di kelas rendah. Kata Kunci: model SKP, membaca permulaan, sikap membaca, kelas rendah

  7. ANALISIS POTENSI RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DI KABUPATEN KENDAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herru Dwi Haryono

    2017-06-01

    Full Text Available Selama periode 2008-2012, realisasi retribusi pelayanan pasar ini mengalami tren naik turun. Sedangkan dari target yang ditentukan dalam komponen retribusi pelayanan pasar yakni retribusi pasar, retribusi sampah/kebersihan dan retribusi sewa kios rata-rata selalu terealisasi melebihi target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Kendal dan apakah target yang ditentukan sudah berdasarkan potensi yang ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data yang bersumber dari BPS Kabupaten Kendal, DPPKAD    Kabupaten Kendal, Disperindag  Kabupaten  Kendal dan  UPTD Dinas  Pasar Kabupaten  Kendal.  Metode analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif yakni menghitung potensi retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Kendal dan membandingkan potensi dengan target dan apakah target yang ditentukan sesuai berdasarkan potensi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 potensi retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Kendal sebesar Rp.5.130.789.600 pertahun. (2 target retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Kendal selalu berada dibawah potensi yang ada, jadi kesimpulannya bahwa mekanisme penentuan target tidak berdasarkan potensi yang ada. Berdasarkan hasil anasilis data tersebut, saran yang dapat disampaikan adalah agar pemerintah daerah ataupun pengelola pasar dapat memanfaatkan secara maksimal potensi yang ada agar realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar dapat ditingkatkan lagi dan hendaknya mengevaluasi mekanisme penetapan target berdasarkan potensi yang ada agar kinerja pemerintah maupun pengelola pasar dapat ditingkatkan lagi yang akan berdampak pada realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar. During the period 2008-2012, the actual levy of service this market has been trending up and down. While the targets specified in the component market services levy market fees, garbage fees / levies hygiene and the average

  8. KONTRIBUSI HUMAN CAPITAL dan CUSTOMER CAPITAL DALAM MENGGAPAI KINERJA CAFÉ dan RESTO di SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gendut Sukarno

    2016-11-01

    Berdasarkan hasil pengolahan data diketemukan bahwa 1 human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap customer capital. 2 Customer capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya, 3 human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya.

  9. Faktor Risiko Non Viral Pada Karsinoma Nasofaring

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukri Rahman

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak           Latar belakang: Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas epitel nasofaring yang sampai saat ini penyebabnya belum diketahui, infeksi virus Epstein Barr dilaporkan sebagai faktor dominan terjadinya karsinoma nasofaring tetapi faktor non viral juga berperan untuk timbulnya keganasan nasofaring. Tujuan: Untuk mengetahui faktor non viral  yang dapat meningkatkan kejadian karsinoma nasofaring sehingga dapat mencegah dan menghindari faktor-faktor non viral tersebut. Tinjauan Pustaka: Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas epitel nasofaring yang penyebabnya berhubungan dengan faktor viral dan non viral diantaranya asap rokok, ikan asin, formaldehid, genetik, asap kayu bakar , debu kayu, infeksi kronik telinga hidung tenggorok, alkohol dan obat tradisional. Kesimpulan: Pembuktian secara klinis dan ilmiah terhadap faktor non viral sebagai penyebab timbulnya karsinoma nasofaring masih belum dapat dijelaskan secara pasti. Faktor non viral merupakan salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan angka kejadian timbulnya keganasan nasofaring Kata kunci: karsinoma nasofaring, faktor risiko, non viral AbstractBackground: Nasopharyngeal carcinoma is a malignant epithelial nasopharyngeal tumor that until now the cause still unknown, Epstein barr virus infection had reported as predominant occurance of nasopharyngeal carcinoma but non viral factors may also contribute to the onset of the incidence of nasopharyngeal malignancy. Purpose: To find non viral factors that may increase the incidence of nasopharyngel carcinoma in order to prevent and avoid non-viral factors Literature: Nasopharyngeal carcinoma is a malignant tumor that causes nasopharyngeal epithelium associated with viral and non-viral factors such as cigarette smoke, salt fish, formaldehyde, genetic, wood smoke ,wood dust, ear nose throat chronic infections, alcohol, and traditional medicine. Conclusion: Clinically and scientifically proving the non-viral factors as

  10. Determinan Insomnia pada Lanjut Usia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Zulkifli Abdullah

    2012-11-01

    Full Text Available Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lanjut usia (lansia dengan prevalensi sekitar 67%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kecemasan, depresi, dukungan keluarga, dan kondisi lingkungan dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan rancangan cross sectional dan metode exhausive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square, koefisien phi (f dengan a = 0,05. Sebanyak 96 lansia penghuni panti memenuhi kriteria penelitian. Uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan (nilai p = 0,014; f = 0,251, depresi (nilai p = 0,019; f = 0,238, dukungan keluarga (nilai p = 0,000; f = 0,797, dan kondisi lingkungan panti (nilai p < 0,05; f = 0,238 dengan kejadian insomnia. Pemberian penyuluhan kepada keluarga lansia adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga lansia bahwa lansia tidak hanya sekadar diperhatikan kebutuhan fisiknya tetapi juga kebutuhan psikologisnya. Kata kunci: Depresi, insomnia, kecemasan Abstract Insomnia is sleep disorder, most often found on elderly with high prevalence about 67%. The aim of this research is to prove the relation between anxiousness, depression, family support, and environmental condition with the occurence of insomnia at old ages in social institution Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa Regency. This research used an observasional study with cross sectional design, using the exhausive sampling method. Data were analysed by chi square test, phi coefficient with a = 0,05. About 96 elderly in social institution met the research criteria, chi square test indicates that there are relation between anxiousness (p value = 0,014; f = 0,251, depression (p value = 0,019; f = 0,238, family support (p value = 0,000; f = 0,797, and environmental condition of social institution (p value = 0,019; f = 0,238 with the

  11. PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS TERHADAP EKSPRESI PROTEIN Bcl2, CYCLIN D1 DAN INDUKSI APOPTOSIS PADA KULTUR SEL KANKER KOLON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryono Yuniarto

    2017-06-01

    Full Text Available Kanker kolorektal menempati urutan kejadian kanker ketiga di seluruh dunia, dengan lebih dari 1 juta angka kejadian tiap tahunnya. Berbagai strategi terapi pengobatan kanker kolorektal tetapi relatif belum optimal. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mengembangkan terapi alternatif sebagai pendamping. Propolis menunjukkan aktivitas proapoptosis pada berbagai jenis sel kanker. Mengetahui pengaruh pemberian propolis yang berasal dari Kerjo, Karanganyar, Indonesia terhadap induksi proses apoptosis dan aktivitas antiproliferasi, terutama terkait dengan penekanan ekspresi protein Bcl 2 dan cyclin D1 pada kultur sel WiDr (cell line kanker kolon. Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan post test with control group design. Penelitian dilakukan pada kultur sel WiDr (sel kanker kolon dengan pemberian propolis. Pengamatan ekspresi protein Cyclin D1 dan Bcl2 dilakukan dengan metode imunositokimia, sedangkan pengamatan induksi apoptosis dilakukan dengan flowcytometry. Analisis statistik dengan uji Kruskal-Wallis, signifikan bila p <0,05. Rata-rata ekspresi Bcl2 pada kelima kelompok yaitu kontrol 83.40 ± 0.69 μg/ml, EEP 1/2 IC50 60.63 ± 0.40, EEP IC50 33.77 ± 1.08 μg/ml, EEP 2 IC50 24.28 ± 1.91 μg/ml, 5fluorouracil 12.74 ± 2.19 μg/ml. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi Bcl2 antara kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001. Rata-rata ekspresi cyclin D1 pada kelima kelompok yaitu kontrol 83.77 ± 0.39 μg/ml, EEP 1/2 IC50 61.44 ± 0.41, EEP IC50 36.67 ± 1.18 μg/ml, EEP 2 IC50 24.50 ± 0.38 μg/ml, 5fluorouracil 13.42 ± 1.04μg/ml. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi cyclin D1 antara kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001. Pemberian ekstrak etanol propolis mempunyai pengaruh menekan ekspresi Bcl2, cyclin D1, dan menginduksi apoptosis pada kultur sel kanker kolon (WiDr Cell Line.   Kata Kunci: Ekstrak Ethanol Propolis, Bcl2, cyclin D1, Sel WiDr

  12. HUBUNGAN KADAR PB DENGAN KADAR HB PADA ANAK DI WILAYAH DAUR ULANG AKI BEKAS INFORMAL DI BOGOR, DEPOK, TANGERANG, DAN BEKASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inswiasri Inswiasri

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRACT The increasing number of unofficial dry battery recycling done by households and small industries could have an impact on public health. During the recycling process there will be Pb emissions (battery major component into the air. Pb exposure, especially to children can cause health effects such as anemia microcytic and hyprochromic. This study aims to discover the effect of Pb exposure from used batteries recycling on the cases of children with anemia (aged 7-13 years in Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi in the year 2014. Study design was cross-sectional, with the sample of children as many as 418. Levels of lead in children's blood was measured using Lead Care Analyzer II, and hemoglobin levels in the blood with Hemoque 2.1. The results showed that 36.6% of children suffer from anemia. The test results indicate a statistically significant relationship (p <0.05 between Pb levels in the blood with anemia (low Hb levels; with a very weak correlation (correlation coefficient: 0.124. Need more thorough studies on aspects of health impacts from battery recycling. Keywords: Battery recycling, lead (Pb, haemoglobin, children   ABSTRAK Pajanan Pb terutama terhadap anak-anak dapat menimbulkan dampak kesehatan berupa anemia microcytic dan hyprochromic. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pajanan Pb dari kegiatan daur ulang aki bekas terhadap kejadian anemia anak-anak (usia 7–13 tahun di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, tahun 2014. Desain penelitian adalah potong lintang, dengan jumlah sampel anak-anak sebanyak 418 orang. Kadar Pb dalam darah anak-anak diukur dengan menggunakan Lead Care Analyzer II, dan kadar Hb dalam darah dengan Hemoque 2.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36,6% anak-anak menderita anemia. Hasil uji statistik mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan (p<0,05 antara kadar Pb dalam darah dengan kejadian anemia (kadar Hb rendah; dengan korelasi sangat lemah (koefisien korelasi: 0,124. Perlu

  13. Perbedaan Emosi Musikal berdasarkan Preferensi Musik dan Genre Musik

    OpenAIRE

    Lubis, Berliana Mega Sari

    2016-01-01

    Musical emotion is a term used to describe the affective reactions felt by listeners while listening to the music. This study aims to look at the differences of musical emotion in individuals with jazz and rock music preferences when those music played to them. This is a quantitative research which used experimental method with 2x2 factorial design. The sampling technique used is cluster random sampling with 59 people as a sample, divided into 4 groups. Musical emotion will ...

  14. Interpretasi Vulkanostratigrafi Daerah Mamuju Berdasarkan Analisis Citra Landsat-8

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frederikus Dian Indrastomo

    2015-11-01

    Full Text Available Mamuju and its surrounding area are constructed mainly by volcanic rocks. Volcanoclastic sedimentary rocks and limestones are laid above the volcanic rocks. Volcanic activities create some unique morphologies such as craters, lava domes, and pyroclastic flow paths as their volcanic products. These products are identified from their circular features characters on Landsat-8 imagery. After geometric and atmospheric corrections had been done, a visual interpretation on Landsat-8 imagery was conducted to identify structure, geomorphology, and geological condition of the area. Regional geological structures show trend to southeast – northwest direction which is affects the formation of Adang volcano. Geomorphology of the area are classified into 16 geomorphology units based on their genetic aspects, i.e Sumare fault block ridge, Mamuju cuesta ridge, Adang eruption crater, Labuhan Ranau eruption crater, Sumare eruption crater, Ampalas volcanic cone, Adang lava dome, Labuhan Ranau intrusion hill, Adang pyroclastic flow ridge, Sumare pyroclastic flow ridge, Adang volcanic remnant hills, Malunda volcanic remnant hills, Talaya volcanic remnant hills, Tapalang karst hills, Mamuju alluvium plains, and Karampuang reef terrace plains. Based on the Landsat-8 imagery interpretation result and field confirmation, the geology of Mamuju area is divided into volcanic rocks and sedimentary rocks. There are two groups of volcanic rocks; Talaya complex and Mamuju complex. The Talaya complex consists of Mambi, Malunda, and Kalukku volcanic rocks with andesitic composition, while Mamuju complex consist of Botteng, Ahu, Tapalang, Adang, Ampalas, Sumare, danLabuhanRanau volcanic rocks with andesite to leucitic basalt composition. The volcanostratigraphy of Mamuju area was constructed based on its structure, geomorphology and lithology distribution analysis. Volcanostratigraphy of Mamuju area is classified into Khuluk Talaya and Khuluk Mamuju. The Khuluk Talaya consists of Gumuk Mambi, Gumuk Malunda, and Gumuk Kalukku, while Khuluk Mamuju consists of Gumuk Botteng, Gumuk Ahu, Gumuk Tapalang, Gumuk Adang, Gumuk Ampalas, Gumuk Sumare, and Gumuk Labuhan Ranau.

  15. Perbedaan Post Purchase Regret Berdasarkan Perilaku Pada Konsumen Wanita

    OpenAIRE

    Fardhani, Diah

    2014-01-01

    Post purchase regret is a negative emotion of consumer after evaluating the purchase decision has been made, the evaluation is conducted based on the outcome and process of consumer decision making. This study was a comparative quantitative study aimed to determine differences on post purchase regret based on unplanned and substitute purchasing behavior. The research hypothesis was the differences in post purchase regret based on unplanned behavior and substitute purchasing. The study involve...

  16. EVALUASI PERAN APOTEKER BERDASARKAN PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudibyo Supardi

    2013-02-01

    Full Text Available Abstract The Government Regulation Number 51 on Pharmacy Practice states that dispensing prescriptions in a health facility, including the community health center, must be done by a pharmacist. In 2010 only ten percents of community health centers have a pharmacist. A cross sectional qualitative study has been done to obtain information on the role of pharmacist themselves in practicing in a community health center, and to obtain information on problem and barrier of the role of pharmacist. The study was carried out in Java, namely in cities of Tangerang, Bandung, Surabaya and Bantul District. Informants for in-depth interviews are District/City Health Office staff involved in the pharmacist assignment in a community health center and head of community health center, whereas for focus group discussion we invited pharmacists from District/City Health Office, community health center, school of pharmacy and regional pharmacists association. Descriptive data were analyzed qualitatively using triangulation method and temporary results were reviewed in a round table discussion in Jakarta with DG of Pharmaceutical Services and Medical Devices, Indonesian Pharmacist Association and Provincial Health Office of DKI Jakarta. Results of the study show that: 1. A. pharmacist is not available at all community health centers, as well as non-care community health centers, there are many prescription services performed by non-professional personnel. 2. The role of pharmacist in a community health center covers good drug management just like their job description, especially in prescription dispensing and drug use report. 3. The role of the pharmacist in pharmaceutical services: (a information carried on the delivery of drugs prescription drugs to the patient, prior to clinic services began, and during a visit to posyandu posyandu toddlers and the elderly, (b drug counseling is limited given the availability of time and there is no room , (c visite the patient was done, either with the patient's own doctor or maternity hospitalization, (d home care have not been going well. 4. Issues related to pharmacists in community health centers is the availability and the number does not match to the workload, so that pharmaceutical care have not been going well due to limitations of time and effort. Also there are pharmacists feel less capable in providing drug information to other health professionals, especially medical specialist several health centers, so it is still necessary coaching and training. Keywords: pharmacist, Guideline of pharmaceutical care, community health center, drug management Abstrak Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun 2009 disebutkan pelayanan resep dokter di pelayanan kefarmasian (salah satunya puskesmas harus dilakukan oleh apoteker. Data tahun 2010 menunjukkan hanya 10% puskesmas yang memiliki apoteker. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi tentang peran apoteker di puskesmas dan permasalahan dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas. Hasil penelitian diharapkan sebagai masukan bagi pihak yang terkait untuk meningkatkan ketersediaan apoteker dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas. Penelitian potong lintang (cross sectional dengan pendekatan kualitatif dilakukan terhadap instansi yang terkait dengan peran apoteker di puskesmas pada tahun 2011. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Provinsi Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dari masing-masing provinsi diambil satu kota, yaitu Kota Tangerang, Kota Bandung, Kabupaten Bantul dan Kota Surabaya. Informan penelitian untuk wawancara mendalam adalah Dinkes Kabupaten/Kota dan Kepala Puskesmas, sedangkan peserta diskusi kelompok terarah adalah 12 apoteker yang mewakili Dinkes Kabupaten/Kota, puskesmas perawatan, Perguruan Tinggi Farmasi (PTF dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metoda triangulasi sumber data dan triangulasi metoda pengumpulan data. Hasil sementara disempurnakan dengan Round Table Discussion di Jakarta dengan mengundang nara sumber. Hasil studi adalah sebagai berikut : 1.  Apoteker belum tersedia di semua puskesmas perawatan, apalagi puskesmas non perawatan, sehingga pelayanan resep dikerjakan oleh tenaga non profesional. 2.  Peran apoteker dalam pengelolaan obat umumnya sudah berjalan, khususnya dalam pelayanan obat resep dan pembuatan LP-LPO bulanan. 3.  Peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian: (a informasi obat dilakukan pada saat penyerahan obat resep kepada pasien, sebelum pelayanan puskesmas dimulai, dan pada saat kunjungan ke posyandu balita dan posyandu lansia, (b konseling obat dilakukan terbatas mengingat ketersediaan waktu dan belum ada ruangan, (c visite pasien sudah dilakukan, baik dengan dokter maupun sendiri kepada pasien bersalin rawat inap, (d home care belum berjalan dengan baik. 4.  Permasalahan yang terkait dengan apoteker di puskesmas adalah ketersediaan dan jumlah tidak sesuai dengan beban kerjanya, sehingga pelayanan kefarmasian belum berjalan baik akibat keterbatasan waktu dan tenaga. Juga ada apoteker merasa kurang mampu dalam memberikan informasi obat kepada tenaga kesehatan lain, khususnya dokter spesialis di beberapa puskesmas perawatan, sehingga masih diperlukan pembinaan dan pelatihan.   Kata kunci: apoteker, pelayanan kefarmasian, pengelolaan obat, puskesmas

  17. Khazana Warna Berdasarkan Hasana Alam dan Budaya Nusantara (1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mita Purbasari

    2011-04-01

    Full Text Available Using colors for designing purpose is become an important part of designer, such as graphic designer, interior, product, least but not last for architect and artist. Like humans, color need to have a name to identify according to its character, psychology and emotional effect. This research applied the qualitative and quantitative method to give a brief description about color’s name and propose new color naming which based on character, nature, and imagery it evokes. This research will use quantitative and qualitative methods to describe the color names and color names of the new proposed based on the audience choice. Data collected will be used as a proposal of naming colors in Indonesian language that uses the unique natural and cultural riches of Indonesia itself.  

  18. ANALISIS PORTOFOLIO RESAMPLED EFFICIENT FRONTIER BERDASARKAN OPTIMASI MEAN-VARIANCE

    OpenAIRE

    Abdurakhman, Abdurakhman

    2008-01-01

    Keputusan alokasi asset yang tepat pada investasi portofolio dapat memaksimalkan keuntungan dan atau meminimalkan risiko. Metode yang sering dipakai dalam optimasi portofolio adalah metode Mean-Variance Markowitz. Dalam prakteknya, metode ini mempunyai kelemahan tidak terlalu stabil. Sedikit perubahan dalam estimasi parameter input menyebabkan perubahan besar pada komposisi portofolio. Untuk itu dikembangkan metode optimasi portofolio yang dapat mengatasi ketidakstabilan metode Mean-Variance ...

  19. BATAS USIA NAFKAH ANAK BERDASARKAN MAQASID AL-SYARI‘AH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marwan Marwan

    2014-02-01

    Full Text Available The stipulation of the age limit of child’s livelihood based on to the number of year is important to do, because standard of age maturity (not child authonomy that has been used can lead to the harm to the child who has been in age maturity but she or he is not authonomous yet. On the other hand, the lack of independent age limit can be burden to the parents, because granting a living become limitless. The age limit is not available through the texts of the Shari‘a, therefore, it should be studied by using uṣūl al-fiqh approach (maqāṣid al-syarī‘ah. This study use mixed method; deductive and inductive. The findings were analyzed by using istiṣlāḥiyyah reasoning patterns. Based on this study, it was concluded that the limit of liability of parents for their children is until the child reaches the age of 23 years. Because at the age of 22 years, children in Indonesia generally have completed undergraduate. So at least it takes a year to prepare for finding a job to pay for his life before actually independent living. In addition, there are companies in Indonesia generally limits the prospective new employee at the age of 25 years.

  20. Menuju Keluarga Sakinah (Membentuk Keluarga Sakinah Berdasarkan Perspektif Islam

    OpenAIRE

    Zainuddin, Muhadi

    2005-01-01

    Marriage, in Islamic teaching is one important aspect to lead a life in accordance with the religion. Beginning from marriage, a Muslim family can build their life foundation. An Islamic family has unique characteristics such as: it function as a place to cultivate love, mutual respect and a plce to perform religious practices, which in turn will bring to the family a sence of happines, peace, security and safety (sakinah mawaddah wa rahmah). “Sakinah” (meaning happines) is the terminal value...