WorldWideScience

Sample records for bahan sel surya

  1. PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Choirul Umam

    2013-05-01

    Full Text Available Sel surya merupakan energy alternatif yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu jenis sel surya adalah sel surya organic yang menggunakan elektrolit sebagai medium transport muatan dan dye sebagai penyerap sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi lama perendaman dalam dye hasil ekstraksi teh hitam dan tinta sotong terhadap efisiensi sel surya dan mengetahui efisiensi sel surya tersensitisasi dye dengan menggunakan kaca TCO. Pembuatan Dye-sensitized solar cell (DSSC diawali dengan menyiapkan elektroda yang dibuat dari nanokristal TiO2 yang dilapiskan pada substrat kaca konduktif, yang kemudian direndam dalam dye. Sedangkan elektroda lawan dibuat dengan cara melapiskan grafit pensil pada kaca konduktif. Sel surya dibentuk dengan struktur sandwich dimana dua substrat kaca konduktif mengapit komponen- komponen dari DSSC. Lama perendaman sel surya dalam dye mempengaruhi voltase dan arus keluaran. Daya dan efisiensi maksimum yang dihasilkan menggunakan dye teh hitam sebesar    8,85 x 10-8  W dan 8,5 x 10-3  %. Sedangkan daya dan efisiensi maksimum yang dihasilkan menggunakan dye tinta sotong sebesar 23,4 x 10-8 W dan 23,19 x 10-3 %.

  2. Karakteristik Life Time dan Efisiensi Modul Surya Berbasis Pewarna Menggunakan Interkoneksi Seri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iqbal Febriana

    2016-06-01

    Full Text Available Sel surya berbasis pewarna atau yang dikenal dengan dye-sensitized solar cell (DSSC merupakan sel surya generasi baru yang bekerja berdasarkan photoelectrochemical. Proses absorpsi cahaya dilakukan oleh molekul pewarna (dye dan proses pemisahan muatan oleh bahan semikonduktor anorganik (dalam penelitian ini digunakan TiO2. Dalam penelitian ini dilakukan pabrikasi modul surya menggunakan lapisan partikel nano TiO2 (non-scattering dan menggunakan campuran lapisan partikel nano TiO2 dengan lapisan partikel sub-mikron TiO2 (scattering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu hidup (life time dan efisiensi modul surya dengan bahan yang berbeda. Pabrikasi modul surya ini menggunakan teknik screen printing. Karakteristik life time diperoleh dari hasil pengukuran I-V yang dilakukan secara manual menggunakan lampu LED 15 Watt dengan intensitas 40 mW/cm2 . Pengujian life time dilakukan selama 500 jam, dan hasilnya menunjukkan bahwa modul surya dengan lapisan scattering dapat mempengaruhi karakteristik life time namun efisiensi yang didapatkan kurang baik yaitu sebesar 0,31% sedangkan modul surya dengan lapisan non-scattering menunjukkan efisiensi yang baik yaitu sebesar 1,83% namun karakteristik life time yang kurang baik.

  3. SIMULASI PERHITUNGAN REFLEKSI CAHAYA OLEH PERMUKAAN SEL SURYA SILIKON : STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LAPISAN ANTI REFLEKSI ZINC OKSIDA (ZnO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Suhandi

    2013-05-01

    Full Text Available Telah dilakukan simulasi perhitungan untuk mendapatkan gambaran pengaruh penambahan lapisan anti refleksi ZnO terhadap persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya Silikon. Proses perhitungan dilakukan dengan bantuan software Sigma Plot. Perhitungan menggunakan konsep-konsep dasar fisika terkait optika, diantaranya konsep refleksi dan transmisi gelombang cahaya ketika melewati bidang batas dua medium yang berbeda kerapatan optiknya, konsep polarisasi cahaya, dan konsep anti refleksi. Hasil simulasi perhitungan menunjukkan bahwa persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya silikon nilainya bergantung pada panjang gelombang cahaya datang (. Persen refleksi turun dari dari 38% ketika permukaan sel surya Silikon tidak dilapisi lapisan antirefleksi ZnO menjadi sekitar 15 % setelah permukaan sel surya silikon dilapisi lapisan ZnO dengan ketebalan sekitar 110 nm. Hasil lainnya menunjukkan bahwa persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya Silikon yang telah dilapisi lapisan anti refleksi ZnO nilainya bervariasi bergantung pada ketebalan lapisan anti refleksi yang digunakan. Dalam rentang data simulasi, ketika tebal lapisan anti refleksi ZnO ditingkatkan, persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya silikon nilainya turun, namun ketika ketebalan lapisan anti refleksi ditingkatkan lagi, ternyata persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya naik kembali. Keadaan ini menunjukkan adanya nilai ketebalan lapisan anti refleksi optimum yang menghasilkan persen refleksi cahaya oleh sel surya bernilai minimum. Penurunan persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya akan meningkatkan persen transmisi cahaya menuju lapisan aktif sel surya, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi konversi sel surya Silikon.

  4. TENAGA SURYA DAN ARSITEKTUR: SUATU ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERANCANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Harso Karyono

    2003-01-01

    Full Text Available This paper discusses the potential use of solar energy in building as an alternative solution of energy resources to reduce the negative impact in burning fossil fuels to the environment. It higlights the positive aspects in environment by generating solar energy and also discusses the aesthetical values in employing solar panels on buildings. Abstract in Bahasa Indonesia : Isue mengenai pemanasan bumi yang diakibatkan oleh produksi gas karbon dioksida sebagai akibat pembakaran bahan bakar minyak (minyak bumi, batu bara, gas alam memaksa ilmuwan, pakar energi, akhli lingkungan, serta pihak-pihak lain yang terkait untuk ikut memikirkan penggunaan energi alternatif yang aman. Tenaga nuklir yang tidak menghasilkan gas buang semacam karbon dioksida, ternyata bukan merupakan solusi energi alternatif yang baik karena meninggalkan sampah radioaktif yang belum ada solusi pembuangan yang diangap aman untuk masa yang akan datang. Tenaga surya, yang umumnya sudah digunakan secara tradisional sejak ratusan abad yang silam, perlu mendapat perhatian. Pemanfaatan tenaga surya baik secara pasif maupun aktif bagi bangunan perlu mendapat perhatian dari para arsitek. Pemanfaatan tenaga surya secara aktif, dimana tenaga surya dikonversikan terlebih dahulu menjadi tenaga listrik dengan solar sel, seyogyanya tidak berdiri sendiri, perlu diintegrasikan dengan aplikasi perancangan secara pasif. Perancangan secara aktif bertujuan untuk mengurangi beban listrik yang berasal dari minyak bumi - secara langsung mengurangi jumlah gas karbon dioksida yang dibuang ke udara, sedangkan perancangan pasif bertujuan untuk mengurangi beban penggunaan energi listrik - yang berasal dari sumber listrik apapun - di dalam bangunan. Makalah ini membahas isue yang diutarakan diatas, dimana pada akhirnya memberikan contoh dari suatu karya arsitektur yang dianggap berhasil dalam mengaplikasikan strategi perancangan secara aktif (menggunakan solar sel serta tidak meninggalkan sterategi

  5. STRUKTUR MORFOLOGI, KOMPOSISI KIMIA DAN RESISTANSI LAPISAN TIO2-CU SEBAGAI LAPISAN AKTIF PADA SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Prasetyowati

    2013-11-01

    Full Text Available Peningkatan efisiensi sel surya titania terus dikembangkan. Salah satunya adalah memodifikasi titania yang berfungsi sebagai lapisan aktif. Lapisan titania dapat disisipi dengan logam Cu. Penyisipan logam Cu pada TiO2 dilakukan melalui pembuatan nanokomposit TiO2-Cu dengan metode sol-gel. Lapisan TiO2-Cu yang terbentuk dikarakterisasi dengan SEM (Scanning Electron Microscopy untuk mengetahui struktur morfologi permukaan, EDX (Energy dispersive X-ray spectroscopy untuk mengetahui komposisi bahan. Sedangkan resistansi lapisan diukur menggunakan Jembatan Wheatstone. Berdasarkan hasil SEM dapat ditunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan lapisan TiO2-Cu tidak berbeda secara signifikan dengan lapisan TiO2, yaitu cukup homogen dan memiliki ukuran butir (grain yang hampir sama. Tetapi dari hasil EDX diperoleh bahwa lapisan TiO2-Cu yaitu lapisan TiO2 yang disisipi logam tembaga mengandung  unsur Ti sebanyak 59,8%, unsur O sebanyak 40,02% dan unsur Cu sebanyak 0,19%. Sedangkan lapisan TiO2 saja mengandung unsur Ti sebanyak 54,25% dan unsur O sebanyak 45,75%. Penyisipan logam tembaga pada lapisan titania dapat menurunkan resistansi listrik lapisan. Nilai resistansi lapisan TiO2 adalah 7,714 kilo ohm. Sedangkan nilai resistansi lapisan TiO2-Cu adalah 6,624 kilo ohm.

  6. Karakteristik Pasta TiO2 Suhu Rendah untuk Aplikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariya Al Qibtiya

    2016-06-01

    Full Text Available Pada tulisan ini, diuraikan karakteristik pasta TiO2 suhu rendah untuk aplikasi sel surya berbasis dye-sensitized yang dipreparasi dengan penambahan serbuk TiO2 reflektor. Penambahan TiO2 reflektor sebagai light scattering layer pada pasta dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik listrik sel surya yang dihasilkan. Preparasi pasta dilakukan menggunakan bahan komersial yaitu pasta T-Nanooxide D-L (Solaronix dan serbuk pasta WER2-O (Dyesiol sebagai bahan reflector. Bahan tersebut dianalisis struktur kristalnya. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD menunjukan bahwa bahan TiO2 serbuk yang digunakan adalah nanokristal dengan struktur kristal anatase. Pasta ini dideposisi di atas permukaan plastik dan kaca konduktif (ITO-PET dan FTO dengan metode doctor blade printing. Proses sintering lapisan TiO2 dilakukan pada suhu rendah yaitu 120 ˚C selama 4 jam. Morfologi permukaan lapisan TiO2 dianalisa menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM. Lapisan TiO2 yang terbentuk diaplikasikan pada DSSC sebagai fotoelektroda. Pewarnaan dengan larutan N-719 (Ruthenium Complex, lapisan elektroda kerja platina dan larutan elektrolit iodine. Karakteristik kurva I-V dengan ukuran sel daerah aktif 1 cm2 diukur menggunakan Sun Simulator AM1,5 dengan sumber cahaya Xenon dan intensitas 50 mW/cm2. Hasil pengukuran menunjukkan penambahan serbuk TiO2 reflektor dapat meningkatkan unjuk kerja sel surya fleksibel yang dihasilkan. Efisiensi terbaik DSSC yang dihasilkan adalah 0,166% untuk substrat plastik dan 0,167% untuk substrat kaca.

  7. Pengaruh Penambahan Karbon terhadap Sifat Mekanik dan Konduktivitas Listrik Komposit Karbon/Epoksi sebagai Pelat Bipolar Polimer Elektrolit Membran Sel Bahan Bakar (Polymer Exchange Membran(PEMFC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ara Gradiniar Rizkyta

    2013-03-01

    Full Text Available Sel bahan bakar merupakan sel elektrokimia yang mampu mengkonversi bahan bakar menjadi energi listrik. Lebih dari 70% dari total berat dan 60%  biaya dalam  fuel cell berupa pelat bipolar. Maka dibutuhkan pemilihan bahan yang sesuai untuk mereduksi berat, volume dan biaya  pada sel bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbon terhadap sifat mekanik dan konduktivitas listrik komposit karbon/epoksi. Matriks yang digunakan adalah epoksi dengan hardener poliamino amid dengan  rasio pencampuran 20 dan 80% poliamino amid. Filler yang digunakan adalah karbon dengan kadar karbon 20, 40, 60 dan 80%.  Bahan campuran dimatangkan dalam furnace pada temperatur 50, 100, 150, 200, 240oC selama satu jam. Pengujian yang dilakukan yaitu FT-IR, tarik, SEM, TGA dan konduktivitas listrik. Hasil pengujian menunjukkan penambahan karbon  dapat meningkatkan Modulus Young tetapi menurunkan sifat tarik dan elongasi. Kekuatan tarik epoksi tertinggi adalah 61 MPa, sedangkan pada 20% karbon 18,9 MPa. Stabilitas thermal meningkat dengan penambahan karbon, data 60% karbon menunjukkan  berat sisa pada 800⁰ C senilai 63%. Penambahan karbon juga dapat menaikkan konduktivitas listrik. Data tertinggi diperoleh pada komposisi 80% karbon yaitu 424,8 S.Cm-1

  8. Desain Dan Pengujian Kolektor Surya CPC Berselubung Kaca Sebagai Media Evaporasi Sistem ORC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Yuliaji

    2018-04-01

    Full Text Available Abstrak: Bagian dari kegiatan penelitian pembangkit Organic Rankine Cycle (ORC dengan sumber kalor dari radiasi matahariadalah kolektor surya. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan disain kolektor surya dengan menggabungkan dua tipe,yaitu reflektor plat datar dengan concentrated parabolic collector (CPC.Bagian terpenting dari kolektor surya adalahselubung kaca pada receiver yang bertujuan sebagai media evaporasi pada system Organic Rankine Cycle(ORC.Geometri kolektor termal solar memiliki dimensi dengan panjang 1 m, tinggi 0,9 m, lebar alas 0,028 m, lebartutup 1,16 m. Concentrator merupakan bagian penangkap radiasi matahari dengan model semi silinder tipe CPCdengan bahan AISI 1015 yang dilapisi alumunium foil. Receiver menggunakan pipa tembaga 12,7mm, tebal 20mm,panjang total 3,46 m. Pipa tembaga dibungkus oleh pipa kaca diameter 51,4 mm, tebal 20mm. Dinding reflectormenggunakan AISI 201. Isolator terdiri dua lapisan, lapisan dalam menggunakan bahan polistirena foam tebal 20mmdan lapisan luar menggunakan Harmaflek tebal 20mm. Temperatur tertinggi pipa reciever sebelum dialiri fluida 104,4oCpada intensitas cahaya matahari 57,8 flux.Kata kunci: Kolektor surya, reflektor plat datar, concentrated parabolic collector (CPC, Organic Rankine Cycle (ORC Abstract: A Part of the research activity for development of Organic Rankine Cycle (ORC plant with a heat source from solarradiation aresolar collector. The purpose in this paper is to describe design of solar collector with combining two type ofreflector, flat type reflector and concentrated parabolic collector (CPC. Most important part of the solar collector is theglass layer on the receiver which intended as media evaporation in the ORC system. The geometries of solar collectorhave dimensions of length 1 m, height 0.9 m, width of pedestal 0,028 m, width 1.16 m for cap. Then, concentrator is thepart solar radiation catcher using semi-cylinder models type CPC with material AISI 1015 was coated by

  9. PERSPEKTIF ARSITEKTUR SURYA DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jimmy Priatman

    2000-01-01

    Full Text Available Solar energy is a prospective alternative resource due to its existence as a non-polluting source of renewable energy. The potency of solar energy in Indonesia at the belt of equator enables its usage in buildings directly to fulfill human needs. The integrative implementation of solar technology into building emerges specific challenges in architectural design and evolves a new architectural approach which is called "solar architecture". Abstract in Bahasa Indonesia : Energi surya merupakan sumberdaya alternatif yang prospektif karena energi surya merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi. Potensi energi surya di Indonesia yang berada dijalur khatulistiwa memungkinkan penggunaan secara langsung dalam bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Implementasi teknik pemanfaatan energi surya kedalam bangunan secara integratif menimbulkan tantangan spesifik dalam perancangan arsitektur dan merupakan embrio pewujudan suatu tatanan arsitektur baru yang dikenal sebagai "arsitektur surya" Keywords: arsitektur surya, energi surya

  10. ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Sutaya

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian yang telah dilakukan ini adalah membuat prototipe alat solar tracker. Alat ini berfungsi untuk menggerakkan modul sel surya sehingga permukaan sel surya bisa terkena sinar matahari secara maksimal. Saat ini sel surya di Indonesia banyak terpasang secara statis atau tidak dilengkapi alat solar tracker sehingga energi matahari tidak diterima secara maksimal. Hal ini menyebabkan sel surya yang terpasang di beberapa daerah di Indonesia tidak memberikan manfaat yang optimal. Alat solar tracker yang dihasilkan pada penelitian ini diharapkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada saat ini. Mikrokontroler 8 bit ATMega8535 yang digunakan sebagai otak utama dari alat solar tracker menjadikan alat ini menjadi berbiaya murah. Serta teknik memprogram dengan bahasa assembly menjadikan alat ini tahan terhadap kegagalan sistem. Solar tracker ini sudah bisa beroperasi dengan baik dan cocok digunakan pada modul sel surya berukuran kecil.

  11. POMPA AIR BERTENAGA HIBRID UNTUK IRIGASI TANAMAN BUAH NAGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danar Susilo Wijayanto

    2016-12-01

    Full Text Available Pemanfaatan angin dan radiasi matahari sebagai sumber energi bisa mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang, dan mendukung konservasi sumber daya alam. Pengabdian ini menerapkan penggunaan sumber energi terbarukan untuk pompa air yang digunakan sebagai sumber irigasi tanaman buah dan sayuran pada pertanian organik di Balai Percontohan Pertanian (BPP Ngasinan, Kelurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Teknologi hibrid menggabungkan turbin tenaga angin dan sel surya untuk memberikan pasokan listrik kepada pompa yang mengangkat air dengan Total Dynamic Head (TDH 12 meter. Sistem hibrid turbin angin dan solar sel mampu menghidupkan pompa air, sehingga pompa bisa mengalirkan air dari sumur ke tandon air. Sistem irigasi tetes dari tandon ke tanaman buah naga menyebabkan tanaman selalu lembab, sehingga mengurangi resiko kekeringan dan penyakit tanaman.

  12. Surya Namaskar (Sun Salutation: A Path to Good Health

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amit Vaibhav

    2016-07-01

    Full Text Available Surya Namaskar (Sun Salutation is an ancient and sacred yogic technique of India for expressing gratitude to the Sun. Surya Namaskar is a set of 12 Asanas (postures, It is done preferably in the morning while facing the rising sun. There are numerous health benefits of Surya Namaskar for different system of the body specially musculoskeletal, cardiovascular, gastrointestinal, nervous system, respiratory and endocrinal. The heart, liver, intestine, stomach, chest, throat, legs and backbone are main benefited organs. By practicing Surya Namaskar each and every cell of body get revitalize and regenerated, therefore it is highly recommended by all yoga experts for healthy routine life. The regular practice of Surya Namaskar improves blood circulation throughout the body, maintains health and makes the body disease-free. Regular practice of Surya Namaskar gives strength, flexibility and vitality to the body. Sun Salutation asanas help to burn extra body fat on belly, buttocks and back by modulating endocrinal system. It also helps to regulate menstrual cycles among women and also facilitate an easy childbirth. Apart from these benefits of Surya Namaskar also help to keep the mind stress free, calm and illuminated. Thus, a regular practice of Surya Namaskar is highly recommended to keep the body and mind healthy. Though the Surya Namaskar steps are very scientific and practical science ancient time but still it needs advance modern scientific justification to spread it globally, keeping this thing into the mind the present review has been framed to revalidate sacred steps of Surya Namaskar on the basis of available evidence based studies.

  13. Analisis Kontribusi Teknologi Dan Produktivitas Di PT. Surya Jaya Tulungagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Veronika Yulia Kusumawati

    2014-09-01

    Full Text Available Abstrak   Teknologi memiliki peranan penting dalam perkembangan berbagai industri.Pentingnya pengetahuan mengenai produktivitas merupakan sarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Metode penelitian ini menggunakan Technology Contribution Coefficient (TCC untuk mengukur kandungan teknologi, pembobotan kriteria dengan Analytical Hierarchy Process (AHP, pengukuran produktivitas dengan American Productivity Center (APC, dan diagram Ishikawa untuk menganalisis permasalahan di PT. Surya Jaya, Tulungagung. Hasil penelitian menyajikan : 1 Skor TCC sebesar 0.49 dengan komponen yang memberikan kontribusi penting secara berturut-turut adalah Humanware>Orgaware>Inforware>Technoware.2 Indeks produktivitas total mengalami kenaikan dari tahun 2011 sampai 2012 dengan nilai sebesar 102,38 dan 104, 3 Indeks profitabilitas total mengalami kenaikan dari tahun 2011 sampai 2012 sebesar 102,57 dan 104,47, 4 Indeks perubahan harga tidak mengalami kenaikan maupun penurunan dari tahun 2011 sampai 2012 dengan nilai 1,00, 5 Strategi yang harus diperbaiki berdasarkan diagram Ishikawa meliputi semua input yaitu bahan baku, tenaga kerja, energi dan modal.   Kata Kunci :Produktivitas, TCC, AHP, APC

  14. ANALISIS TERMAL KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR DENGAN FLUIDA KERJA ETANOL 96% PADA SISTEM SOLAR WATER HEATER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rianda .

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak – Optimasi penggunaan energi matahari perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan kolektor surya. Panas yang diterima digunakan sebagai sumber kalor untuk memanaskan etanol 96% sebagai fluida kerja pada sistem solar water heater (SWH. Kegiatan penelitian diawali dengan desain, kontruksi, dan pengujian termal kolektor surya tipe plat datar. tujuan penelitian makalah adalah untuk menentukan energi yang diperoleh oleh fluida kerja secara optimal pada kolektor surya tipe plat datar berdasarkan perubahan debit dan pemasangan batu-batu kerikil yang disusun secara teratur dan merata diatas permukaan plat absorber untuk memperluas permukaan dan meningkatkan temperatur dalam kolektor surya serta menentukan pengaruh penggunaan dua cermin datar terhadap energi berguna pada kolektor surya tipe plat datar secara eksperimen. Analisis termal ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi radiasi matahari yang bisa mencapai 5,2 kWh/m2 sebagai media pemanas fluida kerja yaitu etanol 96% merupakan langkah awal penelitian. Kolektor surya tipe plat datar yang digunakan memiliki geometri panjang 1m, lebar 0,5 m, tinggi 0,18 m, kolektor surya dilapisi dua bahan yang berbeda yaitu polistirena foam dengan tebal 0,02 m dan armaflex dengan tebal 0,02 m. Pengambilan data dilakukan dengan sesuai variasi. Pengukuran besaran radiasi dan temperatur didalam box kolektor surya, temperatur pada satu kaca penutup, temperatur plat absorber, temperatur lingkungan, temperatur masuk etanol 96%, temperatur keluar etanol 96% dan kecepatan angin. Pengambilan radiasi matahari menggunakan kamera termal dan lux meter, temperatur menggunakan thermocouple tipe K, kecepatan angin menggunakan environment meter, dan debit menggunakan flow monitor. Hasil dari penelitian ini adalah temperatur capaian maksimum terjadi ketika debit maksimal 2.0 lpm, dengan batu kerikil pada plat absorber dan sudut reflektor 0⁰. Kata kunci: optimasi, analisis termal, kolektor surya Abstract

  15. ANALISIS PENGARUH DENSITAS BAHAN BAKAR SILISIDA TERHADAP PARAMETER KINETIK TERAS REAKTOR RSG-GAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tukiran s

    2016-11-01

    Full Text Available Saat ini RSG-GAS menggunakan elemen bakar silisida 2,96 g U/cc. Untuk meningkatkan waktu operasi reaktor maka akan direncanakan untuk mengganti elemen bakar silisida dengan kerapatan yang lebih tinggi. Keuntungan reaktor dengan bahan bakar kerapatan tinggi adalah dapat lebih efektif dan efisien. Maka perlu dilakukan perhitungan parameter kinetik teras silisida kerapatan tinggi mengingat pengaruhnya sangat penting untuk keselamatan operasi reaktor. Parameter kinetik yang dihitung yaitu fraksi neutron kasip efektif, konstanta peluruhan neutron kasip, umur neutron serempak yang merupakan faktor utama dalam kontrol dan keselamatan. Bahan bakar silisida tipe pelat dengan densitas 2,96 - 4,8 gU/cm3 digunakan pada teras RSG-GAS untuk menganalisis perhitungan parameter kinetik. Perhitungan sel dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan paket program Batan-2DIFF digunakan untuk perhitungan teras. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga fraksi neutron kasip turun dengan naiknya densitas bahan bakar. Turunnya nilai parameter kinetik ini tidak mengganggu pergantian bahan bakar ke densitas yang lebih tinggi. Turunnya nilai parameter kinetik rata-rata dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 3,55 gU/cm3 adalah 1,3 % sedangkan dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 4,8 gU/cm3 adalah 2,2 % . Sehingga jika dilakukan pergantian bahan bakar maka ditinjau dari segi neutronik dan parameter kinetiknya tidak akan mengalami perubahan dalam pola operasi reaktor atau manajemen bahan bakar dan tidak akan berpengaruh terhadap keselamatan operasi reaktor.

  16. Surya Namaskar (Sun Salutation): A Path to Good Health

    OpenAIRE

    Amit Vaibhav; Swati Shukla; Om Prakash Singh

    2016-01-01

    Surya Namaskar (Sun Salutation) is an ancient and sacred yogic technique of India for expressing gratitude to the Sun. Surya Namaskar is a set of 12 Asanas (postures), It is done preferably in the morning while facing the rising sun. There are numerous health benefits of Surya Namaskar for different system of the body specially musculoskeletal, cardiovascular, gastrointestinal, nervous system, respiratory and endocrinal. The heart, liver, intestine, stomach, chest, throat, legs and backbone a...

  17. Prototype Pompa Air Portable Tenaga Surya

    OpenAIRE

    Taufik, Mohammad

    2016-01-01

    Makalah ini menyajikan purwarupa pompa air portable tenaga surya. Sistem pompa air portable terdiri atas pompa air, panel surya, solar charge controller, battery, solar frame, tiang, dan box. Sistem dapat dirangkai, sehingga bersifat portable. Pompa air portable ini berguna untuk kolam, irigasi, dan penyediaan air bersih. Hasil optimasi memberikan spesifikasi pompa air berdaya 50 Watt dan tegangan 12 VDC, solar panel berdaya 50 Wp, battery berkapasitas 50 Ah dan tegangan 12 VDC, da...

  18. ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT DAYA LISTRIK PANEL SURYA SISTEM TRACKING DENGAN SOLAR REFLECTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I B Kd Surya Negara

    2016-03-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki intensitas radiasi matahari yang sangat besar dan intensitas radiasi tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Efisiensi dari panel surya saat ini masih perlu pertimbangan lebih lanjut. Efisiensi panel surya yang rendah ini, berpengaruh pada hasil output daya listrik yang dihasilkan. Upaya untuk meningkatkan output daya listrik panel surya, yaitu dengan sistem tracking dan solar reflector. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui output daya listrik yang lebih maksimal. Metode dalam penelitian ini menggunakan sistem tracking yang pergerakannya berdasarkan waktu dan menggunakan solar reflector dengan cermin datar dan sudut reflector yang berbeda. Hasil dari perbandingan sistem tracking dengan solar reflector yaitu solar reflector menghasilkan output daya listrik lebih besar dibandingan dengan sistem tracking, dimana solar reflector menghasilkan output daya listrik sebesar 0.1224 Watt dan sistem tracking sebesar 0.1136 Watt.

  19. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV Surya Raya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laksmi Sito Dwi Irvianti

    2012-05-01

    Full Text Available This research was conducted on CV Surya Raya which is engaged in car shipping. The aim of this study is to determine the influence of organization culture, leadership, and working motivation partially to employees’ satisfaction in CV Surya Raya. The data was collected by conducting interviews with the company and distributing questionnaires to 67 employees as respondents and then analyzed using linear regression analysis method. From the research results, leadership variable does not have a significant impact on employees' job satisfaction in CV Surya Raya. Whereas, the motivation variable has greater influence on job satisfaction of CV Surya Raya employees compared to the organization's culture.

  20. Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell dengan Ekstrak Buah dan Sayur Sebagai Dye Sensitizer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruz Zadit Taqwa

    2015-03-01

    Full Text Available Sel surya adalah peralatan yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan efek photovoltaic. Desain dan konstruksi dari solar cell mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, hingga pada tahun 1991 ditemukan DSSC (Dye Sensitized Solar Cell. Sampai saat ini bahan yang umum digunakan sebagai dye pada pembuatan DSSC adalah ruthenium complex yang berharga mahal dan sulit untuk disintesa. Karena itu perlu dilakukannya penelitian tentang penggunaan bahan lain yang murah dan mudah untuk disintesa sebagai bahan dye, karena itu perlu diadakan pengujian terhadap performa yang dihasilkan dari DSSC dengan bahan dye tersebut dan apa saja variabel yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental terhadap prototype DSSC dengan variasi bahan dye sensitizer dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana, ekstrak daun bayam (Amaranthus hybridus l. ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus. Pengujian prototype DSSC dilakukan dengan cara menyinarinya menggunakan cahaya lampu halogen yang diatur tegangannya menggunakan sebuah dimmer untuk mengendalikan temperatur dari lampu, sehingga lampu tersebut menghasilkan variasi tintensitas cahaya sebesar 29 W/m2, 36 W/m2 dan 49 W/m2. Selanjutnya pengujian dilakukian dengan cara yang sama, tetapi dengan ditambahkan pendingin berupa air yang mengalir dibawah permukaan prototype DSSC. Penilitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa semakin tinggi intensitas cahaya, maka semakin tinggi Pmax yang dihasilkan oleh prototype. Semakin bertambah temperatur pencahayaan maka semakin berkurang performa dari prototype DSSC. Efisiensi yang paling besar dihasilkan oleh prototype dengan bahan dye dari ekstrak kulit manggis pada intensitas 29 W/m2 sebesar 0,73%,Pendinginan yang diberikan kepada prototype mampu memperbaiki efisiensi dari prototype DSSC yang dibuat akan tetapi tidak signifikan.

  1. ANALISIS SENSITIVITAS TURBULENSI ALIRAN PADA KANAL BAHAN BAKAR PWR BERBASIS CFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endiah Puji Hastuti

    2015-04-01

    Full Text Available Turbulensi aliran pendingin pada proses perpindahan panas berfungsi untuk meningkatkan nilai koefisien perpindahan panas, tidak terkecuali aliran dalam kanal bahan bakar. Program CFD (CFD=computational fluid dynamics, FLUENT adalah program komputasi berbasis elemen hingga (finite element yang mampu memprediksi dan menganalisis fenomena dinamika aliran fluida secara teliti. Program perhitungan CFD dipilih dalam penelitian ini karena selain akurat juga dapat memberikan visualisasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristika perpindahan panas, massa dan momentum dari dinding rod bahan bakar ke pendingin secara visual, pada medan temperatur, medan tekanan, dan medan energi kinetika pendingin, sebagai fungsi dinamika aliran di dalam kanal, pada kondisi tunak dan transien. Analisis dinamika aliran pada kanal bahan bakar PWR berbasis CFD dilakukan dengan menggunakan sampel data reaktor PWR dengan daya 1000 MWe dengan susunan bahan bakar 17x17. Untuk menguji sensitivitas persamaan aliran yang sesuai dengan model aliran turbulen pada kanal bahan bakar dilakukan pemodelan dengan menggunakan persamaan k-omega (Ƙ-ω, k-epsilon (Ƙ-ε, dan Reynold stress model (RSM. Pada analisis sensitivitas aliran turbulen di dalam kanal digunakan model mesh hexahedral dengan memilih tiga geometri sel yang masing masing berukuran 0,5 mm; 0,2 mm dan 0,15 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada analisis kondisi tunak (steady state, terdapat hasil yang mirip pada model turbulen Ƙ-ε standard dan Ƙ-ω standard. Pengujian terhadap kriteria Dittus Boelter untuk bilangan Nusselt menunjukkan bahwa model Reynold stress model (RSM direkomendasikan. Analisis sensitivitas terhadap geometri mesh antara sel yang berukuran 0,5 mm, 0,2 mm dan 0,15 mm, menunjukkan bahwa geometri sel sebesar 0,5 mm telah mencukupi. Aliran turbulen berkembang penuh telah tercapai pada model LES dan DES, meskipun hanya dalam waktu singkat (3 s, model LES memerlukan waktu komputasi

  2. STUDI EKSPERIMEN PEMILIHAN BIOMASSA UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES SEBAGAI BAHAN PENGAWET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Slamet

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Pengertian umum asap cair merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa- senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang terbatas. Biasanya terdapat tiga produk dalam proses pirolisis yakni: gas, pyrolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Metode yang dilakukan diawali dengan melakukan rancang bangun unit pirolisator lengkap dengan perangkat kondensor dengan pipa tembaga tipe spiral untuk memproduksi gas asap cair dari bahan biomassa yang dipilih yaitu tempurung kelapa dan sampah organik. Metode Pirolisis yang merupakan proses reaksi penguraian senyawa-senyawa penyusun kayu keras menjadi beberapa senyawa organik melalui reaksi pembakaran kering pembakaran tanpa oksigen. Reaksi ini berlangsung pada reaktor pirolisator dengan variasi temperatur 150oC, 250oC dan 300oC selama 8 jam pembakaran. Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor yang berupa pipa tembaga melingkar. Hasil dari proses pirolisis diperoleh tiga produk yaitu asap cair, tar, dan arang. Kondensasi dilakukan dengan pipa atau koil melingkar yang dipasang dalam bak pendingin. Air pendingin dapat berasal dari air hujan yang ditampung dalam bak penampungan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah biomassa tempurung kelapa menghasilkan jumlah senyawa fenol lebih besar 30-33%. Hal ini menunjukkan bahwa pada jenis biomassa ini lebih unggul dalam fungsi sebagai antioksidan, karena kaya akan kandungan senyawa fenol, sehingga lebih optimal dalam hal menghambat kerusakan pangan dengan cara mendonorkan hidrogen. Sedangkan biomassa cangkang

  3. Pemodelan Matematik Kinerja Pengering Surya Efek Rumah Kaca (ERK-Hibrid Menggunakan Rak Berputar secara Vertikal (Mathematical Modeling Performance of Greenhouse Effect (GHE-Hybrid Solar Dryer with a Vertical Rotating Rack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Triwahyudi

    2016-12-01

    ini menyajikan uji unjuk kerja dan pemodelan matematik pengering energi surya (ERK-Hibrid  menggunakan  rak berputar secara vertikal. Pengering terdiri dari bangunan rumah kaca berukuran (1100 × 860 × 1300 mm dengan delapan buah rak dan sistim pemanas tambahan yang terdiri dari kolektor plat datar (1,04 m2, tangki penyimpan air panas (197 liter dan penukar panas. Untuk mengetahuikinerja pengering energi surya, dilakukan lima kali percobaan variasi kecepatan putar rak (1, 4, 7, 10 rpm dan tanpa pemutaran rak. Bahan yang dipergunakan pada pengujian adalah kapulaga lokal (Amomum cardamomum Wild. Masing-masing percobaan seberat 9 sampai dengan 10 kg. Rata-rata suhu air tangki penyimpan panas bervariasi dari 50,0 sampai dengan 55,0 °C suhu ruang pengering antara 38,9 sampai dengan 45,9 °C, sedangkan kelembaban relatif (RH ruang pengering berkisar antara 32,1 sampai dengan 47,4 %. Perlakuan pemutaran rak berpengaruh terhadap keseragaman suhu bahan maupun kadar air pada masing rak pengering. Pada perlakuan pemutaran 1 rpm (percobaan II, didapatkan kondisi terbaik (suhu bahan maupun kadar air yang paling seragam. Dengan kecepatan putar rak yang semakin meningkat menyebabkan nilai ragam suhu bahan maupun kadar air semakin meningkat. Untuk melakukan simulasi unjuk kerja dilakukan pemodelan matematik berdasarkan pindah panas dan massa serta pendekatan pengeringan lapisan tipis. Persamaan diselesaikan secara numerik menggunakan finite difference Euler dengan bantuan bahasa pemrograman Visual Basic Aplication (VBA Excell. Validasi dilakukan dengan membandingkan antara perhitungan hasil pemodelan (data prediksi dengan data hasil pengukuran (data observasi. Kriteria kevalidan ditentukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R2, nilai RMSD maupun nilai MAPD. Pemodelan  matematik yang telah dibangun dapat menggambarkan dengan tepat perubahan suhu air tangki penyimpan panas, suhu ruang pengering, suhu bahan maupun penurunan kadar air. Kata kunci: Pengering surya efek rumah

  4. Requirements and design structure for Surya Satellite-1

    Science.gov (United States)

    Steven, H.; Huzain, M. F.

    2018-05-01

    Currently, there are various references on the manufacture of nanosatellite specifications weighing 1KG - 10KG.The Surya Satellite-1 is the first nanosatellite made by universities in Indonesia. The Surya Satellite-1 team gets a launch offer from Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) and, all the nanosatellites manufacturer racers at ICD (Interface Control Document) obtained from JAXA. The formation of the Satellite-1 Surya framework is also based on the provisions of JAXA. The various specifications and requirements specified by the JAXA space agency consisting of specific specifications such as the mass of nanosatellite 1U (10cm x 10cm x 11.65cm) size of at least 0.13KG and a maximum of 1.33KG, with the determination of a gravity point not exceeding 2 cm from the nanosatellite geometry center point. In the case of preventing solar radiation in space, there is a requirement that the structure of satellite structures on hard black anodization should be more than 10 meters in the surface of the satellite structure. In terms of detail, the satellite structure is a black hard anodized aluminum after its manufacturing process derived from the MIL-A-8625 document, type 3.

  5. ANALISIS CITRA GINJAL UNTUK IDENTIFIKASI SEL PIKNOSIS DAN SEL NEKROSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Silvia Puji Lestari, Agus Mulyono

    2012-03-01

    Nilai threshold yang didapatkan dari penelitian ini yaitu 0.66, 0.67, 0.68. Nilai yang paling tepat untuk mencirikan sel piknosis dan nekrosis adalah nilai threshold 0.67, selanjutnya citra hasil threshold ditest dengan aplikasi penghitungan sel dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan yaitu dengan nilai KR (Kesalahan Relatif masing-masing sel (sel piknosis dan sel nekrosis adalah 8.5% dan 9%.

  6. Acute effects of Surya Namaskar on the cardiovascular & metabolic system.

    Science.gov (United States)

    Mody, Bhavesh Surendra

    2011-07-01

    With the recent rise in obesity awareness and the increased understanding of the importance of physical activity in promoting overall health, greater emphasis has been placed on improving physical fitness to enhance quality of life. Surya Namaskar, a component of Hatha Yoga, has been practiced by Asian Indians for hundreds of years and is often used in place of a typical fitness program. It consists of a series of postures (asanas) that are repeated 12 times per round. Only one published study has looked specifically at Surya Namaskar, measuring the energy cost of individual asanas (Sinha et al., 2004). However, practitioners typically perform several rounds of the asanas during a session. To assess the cardiorespiratory and metabolic responses of four rounds of Surya Namaskar, a typical amount performed by practitioners, to determine its potential as a training and weight loss tool. Six healthy Asian Indian men and women (18-22 years) who had trained in Surya Namaskar for over two years participated in the study. Testing was completed in a single session lasting about 30 min. To measure heart rate and oxygen consumption while performing the four rounds, participants were connected to a heart rate monitor and the Oxycon Mobile Metabolic System. Participants exercised at 80% of age-predicted maximal heart rate (HRmax) during Round 2, 84% during Round 3, and 90% during Round 4. Average intensity during the four rounds was 80% HRmax, sufficient to elicit a cardiorespiratory training effect. Oxygen consumption averaged 26 ml/kg/min during each round, resulting in an energy expenditure of 230 kcals during a 30 min session for a 60 kg individual. Regular practice of Surya Namaskar may maintain or improve cardiorespiratory fitness, as well as promote weight management. Copyright © 2010 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  7. Analisis Strategi Mitigasi Resiko Pada Supply Chain CV Surya Cip Dengan House of Risk Model

    OpenAIRE

    Pertiwi, Yoana Ellen; Susanty, Aries

    2017-01-01

    Analysis of Risk Mitigation Strategies on CV Surya CIP's Supply Chain Using House of Risk Model. In the supply chain activities always has the potential of risk, therefore risk management is necessary for handling the risks. At the company that produces plastic molding machine such as CV Surya CIP, in its supply chain activities have a chance to arise risks. The purpose of this study is to identify the various risks that occur in the CV Surya CIP and its causes, severity and determine the ...

  8. Design and Implementation of Effective Electrical Power System for Surya Satellite-1

    Science.gov (United States)

    Sulistya, A. H.; Hasbi, W.; Muhida, R.

    2018-05-01

    Surya Satellite-1 is a nanosatellite developed by students of Surya University. The subject of this paper is the design and implementation of effective electrical power system for Surya Satellite 1. The electrical power system role is to supply other systems of the satellite with appropriate electrical power. First, the requirements of the electrical power system are defined. The architecture of the electrical power system is then designed to build the prototype. The orbit simulation is calculated to predict the power production. When prototype test and simulation data is gained, we make an operation scenario to keep the produced power and the consumed power in balance. The design of the modules of the electrical power system is carried out with triple junction solar cells, lithium ion batteries, maximum power point trackers, charging controllers, power distributions, and protection systems. Finally, the prototypes of the electrical power system are presented.

  9. Penentuan Properties Bahan Bakar Batubara Cair untuk Bahan Bakar Marine Diesel Engine.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanang Juhantoro

    2012-09-01

    Full Text Available Coal water mixture (CWM adalah bahan bakar campuran antara batubara dan air dengan peambahan zat aditif yang dapat membentuk suspensi cairan homogen dan stabil selama penyimpanan, pengangkutan, dan pembakaran. Tahap pertama pembuatan bahan bakar batubara cair adalah dengan teknologi Upgrading Brown Coal (UBC. Pada proses upgrading ini digunakan larutan kerosen dan aspal sebagai media upgradingnya, sedangkan rasio antara larutan kerosen-aspal dengan batubara adalah 1,25. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan slurry bahan bakar batubara cair dengan teknologi Coal Water Mixtures (CWM. Pada proses CWM ini diameter batubara maximum 38 um. Komposisi antara batubara dengan air adalah 40% : 60%. Untuk menstabilkan CWM digunakan  bahan aditif berupa CarboMextyl Cellulose (CMC dan sebagai dipersant digunakan Alkyl Benzene Sulfonic  (ABS.  Perbandingan masing-masing aditif pada  komposisi campuran adalah 0.01% CMC dan 0.07% ABS. Dalam penelitian ini dilakukan variasi temperatur pemanasan untuk mengetahui hasil fisik maupun karakteristik bahan bakar batubara cair. Dari hasil fisik dan karakteristik diperoleh keadaan batubara cair memiliki kemiripan dengan Heavy Fuel Oil (HFO pada temperatur pemanasan 15 0C dan 50 0C.

  10. UJI STABILITAS FORMULA KRIM TABIR SURYA EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana L. Merr.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Islamudin Ahmad

    2013-12-01

    umbi bawang dayak (Eleutherine Americana L. Merr.. Dari data empirik selama ini bawang dayak telah digunakan sebagai pencegah dan pengobatan anti kanker oleh masyarakat Kalimantan sehingga perlu diteliti lebih lanjut untuk mendapatkan data laboratorik untuk mendukung data empirik tersebut. Beberapa golongan metabolit sekunder yang terdapat pada umbi bawang dayak yakni alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, steroid dan zat tannin. Penelitian tersebut dilakukan sebagai dasar pembuatan formulasi sediaan krim tabir surya yang ditujukan untuk pencegahan terjadinya kanker kulit. Penelitian dilakukan dengan ekstraksi umbi bawang dayak menggunakan metode soxhlet dengan pelarut n-heksan, etil asetat, n-butanol, dan etanol sebagai bahan aktif dari pembuatan formula sediaan. Pengujian dilakukan terhadap formulasi A dan B dengan konsentrasi ekstrak umbi bawang dayak sebesar 0,1%, terdiri dari uji stabilitas fisik (organoleptis, homogenitas dan kimia (pH dan sediaan agar diperoleh formula sediaan yang stabil. Hasil pengujian yang diperoleh adalah pada uji organoleptis tidak ada perubahan pada pengamatan yang dilakukan terhadap masing-masing sediaan sebelum dan setelah penyimpanan pada suhu kamar pada hari ke-7, -14, dan -21. Kemudian pada uji homogenitas dari hasil uji hedonik pada tingkat kepercayaan 95% (SNI 01-2346-2006, disimpulkan bahwa homogenitas sediaan pada semua formula yang dihasilkan masuk dalam kategori halus. Selanjutnya pada stabilitas pH dilakukan pengujian dan dihasilkan bahwa pH 5,5-8,0 untuk Formula A dan pH 7,0-7,7 untuk Formula B dengan berbagai konsentrasi ekstrak, setelah penyimpanan 21 hari, disimpulkan pH sediaan masih stabil dan aman untuk digunakan (SNI 16-4399-1996 sebagai formula sediaan tabir surya berbahan ekstrak umbi bawang dayak. Kata kunci: umbi bawang dayak, tabir surya, formula, uji stabilitas, kanker kulit

  11. PERBANDINGAN UNJUK KERJA ANTARA PANEL SEL SURYA BERPENJEJAK DENGAN PANEL SEL SURYA DIAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafaruddin Ch

    2010-07-01

    Full Text Available The ability to produce electrical energy at Solar Power Plant  is highly dependent on the magnitude and duration of sun exposure on the solar cell panels. The movement of the sun from east to west that periodicity in every day is a problem at  the  optimization generation of electricity at  Solar Power Plant   if using solar panel that motionless. This is because the solar cell panel can not catch the maximum sun exposure. To solve the above problem then designed a solar cell panel  tracker  capable of follo-wing the movements of the sun. Then conducted a test to see the performance of solar cell pa-nel  tracker  and compare it with the performance of solar cell panel was motionless. The testing doing along 6 days, with way to irradiate the panel of solar cells  tracker  and panels of solar cell motionless with sun exposure  along a  full day. Then the electric current generated each panel were recorded. The comparison of current then generating comparison of electric power delivery. The result show that the solar cell panel  tracker  produce the average current is 2.19 A whereas solar-cell panel still 1.97 A.  This result   indicate that average power for solar cell panel  tracker  39.41 W while for solar cell panel that motionless is  35.46 W. These results indicate that the performance of solar cell panel  tracker  better than  solar cell panel motionless.

  12. PERBANDINGAN UNJUK KERJA ANTARA PANEL SEL SURYA BERPENJEJAK DENGAN PANEL SEL SURYA DIAM

    OpenAIRE

    Syafaruddin Ch

    2010-01-01

    The ability to produce electrical energy at Solar Power Plant  is highly dependent on the magnitude and duration of sun exposure on the solar cell panels. The movement of the sun from east to west that periodicity in every day is a problem at  the  optimization generation of electricity at  Solar Power Plant   if using solar panel that motionless. This is because the solar cell panel can not catch the maximum sun exposure. To solve the above problem then designed a solar cell panel  tracker...

  13. Pengerasan Pada Bahan Cetak Elastomer Polyether

    OpenAIRE

    Azree Zayani M.S.

    2011-01-01

    Bahan cetak polyether merupakan bahan elastomer yang digunakan di kedokteran gigi. Terdapat empat kelas menurut konsistensi dan viskositas yaitu (1) light body (2)medium atau regular body (3) heavy body: dan (4) Putty. Komposisi bahan cetak polyether terdiri dari pasta base dan pasta katalis. Pasta base mengandung polimer polyether, kolloidal silika sebagai bahan pengisi, dan plastisizer yaitu glikoeter atau phthalate. Pasta katalis mengandung alkil aromatik sulfonat ditambah dengan baha...

  14. Pengaruh Penempatan Sirip Berbentuk Segitiga Yang Dipasang Secara Aligned Dan Staggered Terhadap Performansi Kolektor Surya Pelat Datar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Astawa

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak: Energi surya adalah jenis energi terbarukan yang umum digunakan karena ketersediaannya yang sangat besar. Teknologi pengolah energi surya, salah satunya adalah kolektor surya. Kolektor surya pada umumnya, menggunakan laju aliran massa udara yang secara parallel melewati pelat penyerap. Udara yang masuk inlet akan melewati pelat penyerap dan langsung keluar melalui outlet. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pengaruh penempatan sirip berbentuk segitiga yang dipasang secara alignedyang mengarah ke atas pada bagian atas pelat penyerap dan staggeredyang mengarah ke bawah pada bagian bawah dari pelat penyerap sehingga akan terjadi aliran udara secara turbulen di dalam kolektor dan dengan penambahan sirip segitiga ini juga dapat memperluas daerah penyerapan panas pada pelat penyerap kolektor surya yang secara langsung memperluas permukaan perpindahan panas dari pelat penyerap ke fluida kerja yang nantinya diharapkan mampu menghasilkan temperatur keluar kolektor yang lebih tinggi dan meningkatkan performansi kolektor surya pelat datar.Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, sebagai variable bebas dalam penelitian ini adalah intensitas radiasi matahari dan variabel terikatnya adalah energi berguna dan efisiensi kolektor surya pelat datar.Dari hasil pembahasan penempatan sirip berbentuk segitiga pada kolektor surya pelat datar yang dipasang secara staggered menghasilkan energi berguna dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan kolektor surya yang dipasang secara aligned. Dilihat dari rata-rata hariannya energi berguna untuk kolektor bersirip aligned adalah 153.01 Watt dan untuk kolektor bersirip staggered sebesar 157.42 Watt, sedangkan untuk efesiensinya pada kolektor surya bersirip aligned adalah 37.94% dan untuk kolektor bersirip staggered42.12 %.Kata kunci : Performansi kolektor surya pelat datar, sirip segitiga aligned, sirip segitiga staggered Abstract: Solar energy is a type of renewable energy that is commonly used

  15. UPAYA PERBAIKAN KUALITAS KERUPUK UDANG TIPE MILD-B PADA PT. INDOSIGMA SURYA CORPORATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naniek Utami Handayani

    2012-02-01

    Full Text Available Perusahaan makanan adalah satu bisnis yang menghasilkan makanan untuk manusia. Salah satu bentuk makanan adalah kerupuk udang. Perusahaan makanan berkembang luas di Indonesia. Banyak perusahaan di dalam dan juga luar negeri aktif dalam hal ini. Konmpetisi membuat setiap perusahaan mencari cara untuk mampu berdiri. Tak terkecuali PT. INDOSIGMA SURYA CORP. Salah satu usaha PT. INDOSIGMA SURYA CORP untuk mampu bertahan sebagai satu industri makanan di Indonesia adalah tidak berhenti meningkatkan kualitas produk yang mana mereka hasilkan. Tetapi dalam proses produksi masih ditemukan produk cacat dan rework dalam jumlah tinggi. Sebagian besar produk rework terjadi pada jenis Mild B dari kerupuk udang karena Moisture Content level (MC tidak sesuai standar. Laporan ini bertujuan untuk mencari dan meneliti penyebab Moisture Content level (MC tidak sesuai dari standar sehingga didapatkan solusi untuk menyelesaikan masalah. Metoda yang digunakan dalam laporan ini adalah Sig Sigma dengan proses tahap adalah DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Dari penerapan metoda dihasilkan perbaikan untuk PT. INDOSIGMA SURYA CORP untuk mengurangi sejumlah produk rework. Kata kunci : Sig Sigma, MC (Moisture Content, Kerupuk udang               Food Manufacturing is a business that produce food for human. One of forming food that is prawn crisply. Food manufacturing expand in Indonesia. A lot of good company own in and also abroad active in this. Tighten emulation make every company look for the way of in order to still able to stand up. Do not aside from PT. INDOSIGMA SURYA CORP. One of effort of PT. INDOSIGMA SURYA CORP in order to able to hold out as one of food industry in Indonesia is non-stoped to improve the quality of product which they yield. But from the production process remain to be found defect product and high rework. Mostly rework happened in type Mild B of  prawn crisply because Moisture Content level (MC inappropriate from the

  16. PENGARUH TINGKAT YOGURT DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, PROTEIN, DAN SERAT KASAR KULIT NANAS FERMENTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati (Nurhayati

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian dilaksanakan untuk melihat pengaruh tingkat yogurt dan waktu fermentasi terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, protein, dan serat kasar kulit nanas fermentasi. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2 faktor yaitu tingkat yogurt (0, 3, 6, dan 9 ml/kg dan lama waktu fermentasi (24, 48, dan 72 jam yang diulang sebanyak 5 kali. Bahan yang digunakan adalah kulit nanas, plain yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus, bahan kimia yang digunakan untuk analisis proksimat protein dan serat kasar kulit nanas fermentasi, larutan saliva buatan McDougall dan cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 tingkat yogurt terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar tetapi tidak berbeda nyata terhadap kecernaan serat kasar. Waktu fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar secara in vitro. Interaksi tingkat yogurt dengan waktu fermentasi memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar tetapi tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat yogurt 6 ml/kg dan waktu fermentasi 72 jam dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar serta menurunkan kecernaan in vitro serat kasar kulit nanas fermentasi. (Kata kunci: Fermentasi, Kecernaan in vitro, Kulit nanas, Yogurt

  17. Analisa Performa Kolektor Surya Pelat Datar Bersirip dengan Aliran di Atas Pelat Penyerap

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gst.Ketut Sukadana

    2012-11-01

    Full Text Available Energi matahari merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sangat mudah di peroleh di Indonesia bahkandianggap gratis, karena Indonesia merupakan Negara yang terletak di daerah khatulistiwa. Pemanfaatan energi surya sudahlama di lakukan oleh masyarakat Indonesia baik untuk pengering pakaian, kayu, dan hasil pertanian. Namun pemanfaatan darienergi matahari ini tidak dilakukan secara optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah penelitian agar energi matahari yangada ini dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Kolektor surya adalah sebuah alat yang berfungsi untukmengumpulkan radiasi matahari dan mengubahnya menjadi energi kalor yang berguna. Penulis telah melakukan modifikasi yangdiharapkan dapat meningkatkan performa dari kolektor surya ini yaitu dengan merubah bentuk pelat penyerapnya. Modifikasiyang dimaksudkan adalah pada bagian siripnya, dimana pada pelat penyerapnya ditambahkan sirip yang diletakan diantarapelat penyerap dan penutup transparan atau mengarah ke atas.Penelitian ini telah dimulai dengan pembuatan dua buah kolektor yaitu kolektor surya pelat datar dengan pelatpenyerap berbentuk sirip yang mengarah keatas dan kolektor surya pelat datar tanpa sirip, yang kemudian selanjutnya dipasangalat pengukur di titik-titik tertentu pada kolektor. Luas kolektor yang dipilih adalah 1 m2, yaitu lebar kolektor, W = 0,5 m danpanjang kolektor, Lc = 2 m. Pelat penyerap, sirip, dan pelat bawah menggunakan pelat besi dengan ketebalan 1,2 mm ( =0,98 = 0,98 yang dicat hitam kusam (doff. Untuk penutup transparannya menggunakan kaca bening dengan ketebalansebesar 5 mm ( = 0,88 = 0,9. Bagian bawah dan samping kolektor diberi isolasi yang terdiri dari gabus (styrofoamdengan ketebalan 10 mm ( = 0,045?. dan triplek dengan ketebalan 4 mm ( = 0,012?.. Saluran udara dengankedalaman 8 cm. Jumlah sirip yang digunakan adalah 4 buah, dengan jarak peletakan sirip sama, baik antar sirip maupundengan isolasi samping.Energi berguna pada kolektor

  18. PENGUKURAN KADAR NATRIUM ALGINAT DARI ALGA COKELAT SPESIES Sargassum sp. SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BAHAN CETAK KEDOKTERAN GIGI (IRREVERSIBLE HYDROCOLLOID/DENTAL IMPRESSION MATERIAL)

    OpenAIRE

    MUTMAINNAH SUNAR, SITI

    2016-01-01

    2015 Pengukuran Kadar Natrium Alginate dari Alga Cokelat Spesies Sargassum sp. sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bahan Cetak Kedokteran Gigi (Irreversible Hydrocolloid/Dental Impression Material) Siti Mutmainnah Sunar Abstrak Latar belakang : Irreversible hydrocolloid merupakan bahan cetak yang relatif sering digunakan di bidang kedokteran gigi. Namun, bahan baku dari bahan cetak ini masih diimpor dari luar negeri. Natrium alginate sebagai bahan baku masih menggunakan ekstraksi alga c...

  19. METODE DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI DATA SEL NUKLEUS DAN SEL RADANG BERDASARKAN ANALISA TEKSTUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toni Arifin

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRACT - The Pap Smear test is done to see the presence of infection or changes in cells that can turn into cancer cells. In this research is using data on analysis results of texture image processing on previous research that is using a nucleus cell and inflammation cell in the image Pap Smear cell. The purpose of this research is to find the best method for classifying the nucleus cell and inflammation cell based on texture analysis GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix in this research used of method Decision tree (C 4.5, Naive Bayes and k-Nearest Neighbour. The results of this research brings about the best methods for classification of the data nucleus cell and inflammation cell that is a method of Decision tree (C4.5 with accuracy 97,56% whereas results for Naive Bayes 90,89% and k-Nearest Neighbour 95,97%. Keywords: Data mining, classification, Pap Smear cell, Texture Analysis ABSTRAKSI - Tes Pap Smear dilakukan untuk melihat adanya infeksi atau perubahan sel-sel yang dapat berubah menjadi sel kanker. Pada penelitian ini menggunakan data analisis tekstur yang didapatkan dari hasil pengolahan citra pada penelitian sebelumnya yaitu menggunakan sel nukleus dan sel radang pada citra sel Pap Smear. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari metode terbaik untuk mengklasifikasikan sel nukleus dan sel radang berdasarkan analisa teksur GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Decision tree (C4.5, Naive Bayes dan k-Nearest Neighbour. Hasil dari penelitian ini didapatkan metode terbaik untuk klasifikasi data sel nukleus dan sel radang yaitu metode Decision tree (C4.5 dengan akurasi 97,56% sedangkan hasil untuk Naive Bayes 90,89% dan k-Nearest Neighbour 95,97%. Kata Kunci: Data mining, Klasifikasi, Sel Pap Smear, Analisa Tekstur

  20. VISUALISASI SISTEM TATA SURYA MENGGUNAKAN ANIMASI 3D

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Nur Hamid

    2008-02-01

    Full Text Available Multimedia berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu aspek yang dipengaruhi adalah dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan multimedia digunakan sebagai media pembelajaran. Dengan aplikasi pembelajaran berbasis multimedia, materi yang disajikan diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membuat aplikasi system tatasurya menggunakan animasi 3 dimensi untuk menunjang sarana belajar yang sudah ada seperti buku. Pengumpulan data dalam pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan cara mendayagunakan sumber informasi yang terdapat pada perpustakaan dan sumber informasi lain seperti internet. Aplikasi ini dikembangkan dengan metode pengembangan multimedia menurut Luther yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan 3DS Max 2009 sebagai software untuk membuat objek-objek yang terdapat pada system tata surya dengan bentuk 3 dimensi, Adobe Premiere Pro sebagai software untuk menggabungkan suara (audio dan video hasil renderan dari 3DS Max, Adobe Flash CS4 Professional di gunakan sebagai penggabungan semua objek multimedia yang telah dibuat oleh perangkat lunak lainnya. Dengan aplikasi ini siswa dapat memahami materi tentang sistem tata surya dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan.

  1. POTENSI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN BAKU PANEL AKUSTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christina E. Mediastika

    2007-01-01

    Full Text Available In the increase of environmental noise, building elements enriched with acoustical properties are significant to serve amenities and healtiness among inhabitants. However, this type of elements which usually consist of high quality materials is much too expensive for most people. The use of paddy straw as the main material to construct acoustical panels is considered in a very early stage of material research. Paddy straw has chareacteristics which is close to acoustical requirements of panels, besides abundance of availability. These benefits will significantly lowered cost production without significantly reduce the quality. Further research to seek the next step of application of paddy straw as acoustic panels is in conduct. Abstract in Bahasa Indonesia : Kebisingan di sekitar bangunan yang terus meningkat serta naiknya permintaan bahan bangunan yang bersifat akustik untuk keperluan studio pribadi telah menyebabkan kebutuhan bahan bangunan yang bersifat akustik juga meningkat. Namun, bahan semacam ini tidak secara merata terjangkau masyarakat. Penggunaan bahan limbah, salah satunya jerami padi sebagai bahan baku pembuatan panel akustik, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan bangunan bersifat akustik dengan kualitas tinggi namun tetap dalam harga bersaing. Jerami padi menjadi bahan yang realistis dipertimbangkan sebagai bahan utama karena ketersediaannya yang melimpah dan sifat-sifat fisik batangnya yang secara teoretis mampu menjadi bahan akustik yang baik. Penelitian lanjutan ke arah pemanfaatan limbah jerami padi sebagai bahan baku panel akustik sedang dilaksanakan. Kata kunci: panel akustik, jerami padi.

  2. Perbandingan sitotoksisitas tiga jenis algyrogel terhadap sel fibroblas (Citotoxicity comparation of three types of algyrogel on fibroblast cells

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stefany Elan Saktiyawardani

    2014-09-01

    Full Text Available Background: The prevalence of osteoporosis and bone defects in the world and Indonesia increase each year. Algyrogel is a alginate-based hydrogel material recently very popular used as a bone substitute through injectable bone substitute (IBs method. One of advantages algyrogel is biocompatibility to the body tissues. some natural-based polymer (alginate, chitosan, dan hyaluronat have different biocompatibility. Purpose: The study was aimed to determine the cytotoxicity of three types algyrogel against fibroblast cells. Methods: This study used three types algyrogel, there were algyrogel containing alginate (Alg, a mixture of alginate with chitosan (Alg/Ch, and a mixture of alginate with hyaluronic acid (Alg/Ha. Each type algyrogel was exposed in the Vero cell line of fibroblast with volume 2 μL; 4 μL; 6 μL; 8 μL; 10 μL; 12 μL; 14 μL; 16 μL; 18 μL; and 20 μL respectively. The cytotoxicity performed by MTT method to determine the percentage of cell death. The optical density was measured by an ELIsA plate reader then data was analyzed using ANOVA and probit. Results: The percentage of cell death in all groups of algyrogel have below 30%. LC50 value at Alg was 651.017 mg/mL (21.56%, Alg/Ch was 280.478 mg/mL (20.91%, and Alg/Ha was 1054.094 mg/ mL (17.2%. Conclusion: Alg/Ha has the lowest cytotoxicity on fibroblast cells and may have potential as an osteoconductor-synthetic bone product.Latar belakang: Prevalensi osteoporosis dan cacat tulang di Indonesia maupun dunia semakin meningkat tiap tahunnya. Algyrogel sebagai bahan hidrogel yang berbasis alginat akhir-akhir ini sangat popular digunakan sebagai bahan pengganti tulang melalui metode Injectable Bone substitute. Kelebihan algyrogel antara lain biokompatibel terhadap jaringan tubuh. Beberapa hidrogel berbasis polimer alami (alginat, chitosan, dan hyaluronat memiliki perbedaan biokompatibilitas. Tujuan: studi ini bertujuan meneliti sitotoksisitas tiga jenis algyrogel terhadap sel

  3. SEL's Software Process-Improvement Program

    Science.gov (United States)

    Basili, Victor; Zelkowitz, Marvin; McGarry, Frank; Page, Jerry; Waligora, Sharon; Pajerski, Rose

    1995-01-01

    The goals and operations of the Software Engineering Laboratory (SEL) is reviewed. For nearly 20 years the SEL has worked to understand, assess, and improve software and the development process within the production environment of the Flight Dynamics Division (FDD) of NASA's Goddard Space Flight Center. The SEL was established in 1976 with the goals of reducing: (1) the defect rate of delivered software, (2) the cost of software to support flight projects, and (3) the average time to produce mission-support software. After studying over 125 projects of FDD, the results have guided the standards, management practices, technologies, and the training within the division. The results of the studies have been a 75 percent reduction in defects, a 50 percent reduction in cost, and a 25 percent reduction in development time. Over time the goals of SEL have been clarified. The goals are now stated as: (1) Understand baseline processes and product characteristics, (2) Assess improvements that have been incorporated into the development projects, (3) Package and infuse improvements into the standard SEL process. The SEL improvement goal is to demonstrate continual improvement of the software process by carrying out analysis, measurement and feedback to projects with in the FDD environment. The SEL supports the understanding of the process by study of several processes including, the effort distribution, and error detection rates. The SEL assesses and refines the processes. Once the assessment and refinement of a process is completed, the SEL packages the process by capturing the process in standards, tools and training.

  4. THE DEVELOPMENT OF A WEB BASED DATABASE APPLICATIONS OF PROCUREMENT, INVENTORY, AND SALES AT PT. INTERJAYA SURYA MEGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Choirul Huda

    2011-10-01

    Full Text Available The objective of this research is to develop a web based database application for the procurement, inventory and sales at PT. Interjaya Surya Megah. The current system at PT. Interjaya Surya Megah is running manually, so the company has difficulty in carrying out its activities. The methodology, that is used in this research, includes interviews, observation, literature review, conceptual database design, logical database design and physical database design. The results are the establishment of a web-based database application at PT. Interjaya Surya Megah. The conclusion is the company can be easier to run the day-to-day activities because data processing becomes faster and more accurate, faster report generation and more accurate, more secure data storage.Keywords: database; application; procurement; inventory; sales

  5. Implementasi Algoritma Perturb and Observe untuk Mengoptimasi Daya Keluaran Solar Cell Menggunakan MPPT di Laboratorium Energi Baru Terbarukan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Utami

    2017-02-01

    Full Text Available Energi yang dihasilkan oleh sel surya sangat bervariasi dan sangat tergantung pada kondisi cuaca. Untuk mengoptimasinya digunakan maximum power point. Penelitian ini mengimplementasikan algoritma Perturb and Observe pada Maximum Power Point Tracker (MPPT sebagai kontroller untuk pembangkitan energi surya. Sistem dibangun menggunakan Arduino Uno R3 untuk mengekstraksi daya maksimum panel surya. Microcontroller ini mengontrol DC buck converter dan digunakan untuk charging baterai 6V. Metode ini beroperasi dengan memberi perturbing tegangan atau arus terminal array dan membandingkan daya yang dihasilkan dengan output panel surya. Diperlukan perturbing yang sesuai untuk mendapatkan nilai optimasi yang tepat. Validasi dari panel surya menggunakan metode yang diusulkan pada MPPT-nya memberikan performansi yang lebih baik dibuktikan pada nilai daya dan tegangannya. Menggunakan parameter perturbation 0.1, MPPT mampu mengoptimasi daya ouput panel surya sebesar 24.49 W dengan beban 5 ? dan nilai irradiasi 523 W/m2  dibandingkan dengan metode konvensional dengan beban sama dan nilai irradiasi sebesar 527 W/m2 yang menghasilkan daya keluaran 15.37 W

  6. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENUMBUHKAN KELEMAHLEMBUTAN DI SEKOLAH MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johana Manubey

    2016-03-01

    Kelemahlembutan merupakan karakter penting, yang didalamnya termuat kerendahan hati, ketaatan, penguasaan diri, dan kesediaan untuk dididik. Salah satu tempat untuk pengajaran kelemahlembutan adalah sekolah minggu. Sekolah minggu diadakan untuk anak-anak yang beragama Kristen. Untuk mengajarkan dan menumbuhkan kelemahlembutan, diperlukan pengembangan bahan ajar terkait kelemahlembutan, yang berisikan strategi dan metode untuk dapat mentrasformasikan karakter kelemahlembutan. Pengembangan bahan ajar kelemahlembutan dilakukan dengan menggunakan model Dick & Carey. Dimana, dari hasil pengembangan bahan ajar diperoleh kelayakan bahan ajar untuk diimplementasikan yakni diatas 80%. Untuk implementasi di lapangan diperoleh hasil bahwa bahan ajar ini dapat menumbuhkan karakter kelemahlembutan di sekolah minggu.

  7. Peningkatan unjuk kerja destilasi air energi surya jenis vertikal menggunakan pelacak matahari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Doddy Purwadianto

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Mencari air bersih merupakan salah satu pekerjaan utama masyarakat di daerah terpencil. Di beberapa daerah, sumberair yang ada sudah terkontaminasi garam atau zat lain yang dapat membahayakan kesehatan. Cara penjernihan air palingmurah dan sederhana adalah dengan destilasi air menggunakan energi surya. Permasalahan umum destilasi air energi suryasaat ini adalah masih rendahnya efisiensi yang dihasilkan. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan sistem pelacakmatahari agar posisi alat destilasi dapat mengikuti arah gerakan matahari. Penelitian penggunaan sistem pelacak matahari padaalat destilasi air energi surya yang ada umumnya adalah untuk destilasi air energi surya jenis horisontal, pada penelitian inidigunakan destilasi air energi surya jenis vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi destilasi air energi suryajenis vertikal serta mengembangkan model sistem pelacak matahari yang ada yakni dengan menambahkan RTC(Real TimeClock. Penambahan RTC dapat mengatasi kelemahan sistem pelacak matahari yang ada yakni ketidak akuratan penentuanposisi matahari saat cuaca berawan. Parameter yang diukur adalah temperatur air, temperatur kaca penutup, temperatur udarasekitar (TA, kelembaban udara sekitar, kecepatan angin, jumlah massa air destilasi yang dihasilkan, energi surya yang datangdan lama waktu pencatatan data.Penelitian ini merupakan penelitian multi tahun dengan dana Dikti yang saat ini memasukitahun kedua dari rencana penelitian selama tiga tahun. Hasil tahun pertama menunjukkan, air destilasi yang diperoleh destilasidengan pelacak matahari 30% lebih banyak dibandingkan destilasi tanpa pelacak matahari. Hasil tersebut diperoleh pada lajumassa air yang akan didestilasi sebesar 0,7-1 kg/jam. Pada tahun kedua akan diupayakan peningkatan efisiensi yang lebih baikdengan penyempurnaan sistem pelacak matahari, sistem pendistribusian air, posisi alat destilasi dan penggunaan absorberyang mempunyai sifat kapilaritas yang

  8. PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK FORMULASI PAKAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaruddin Kamaruddin

    2008-12-01

    Full Text Available Usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung masih mengandalkan pasok pakan alami berupa ikan rucah yang dapat mencapai 60%--70% dari total biaya produksi. Karena itu perlu pengadaan pakan buatan yang memenuhi persyaratan kebutuhan nutrisi bagi pembesaran ikan, baik makro maupun mikro nutrien diperlukan sebagai informasi dasar dalam upaya pengembangan pakan buatan. Terdapat banyak bahan baku lokal yang sangat potensial dijadikan bahan baku pakan, seperti: ikan rucah, rebon, kepala udang (limbah cold storage, tepung darah (limbah pemotongan hewan, dan tepung DOC (limbah penetasan ayam. Dari beberapa bahan baku tersebut telah dianalisis kandungan nutrisinya dan telah dilakukan uji kecernaan masing-masing bahan menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat mensubstitusi bahan baku impor tepung ikan sebagai sumber protein hewani. Selain bahan hewani, juga telah dilakukan analisis kandungan nutrisi bahan nabati lokal, seperti pemanfaatan bungkil kelapa sawit, bungkil kopra, dan dedak halus. Untuk menghasilkan pakan yang berkualitas, maka semua bahan harus dalam bentuk tepung yang halus, serta mempunyai keseimbangan antara protein, lemak, dan energi serta suplemen vitamin dan mineral.

  9. The Development of a Web Based Database Applications of Procurement, Inventory, and Sales at PT. Interjaya Surya Megah

    OpenAIRE

    Huda, Choirul; Hudyanto, Chendra; Sisillia, Sisillia; Persada, Revin Kencana

    2011-01-01

    The objective of this research is to develop a web based database application for the procurement, inventory and sales at PT. Interjaya Surya Megah. The current system at PT. Interjaya Surya Megah is running manually, so the company has difficulty in carrying out its activities. The methodology, that is used in this research, includes interviews, observation, literature review, conceptual database design, logical database design and physical database design. The results are the establishment ...

  10. DISAIN TEKNOLOGI SURYA SEBAGAI "FORM-GIVER" PADA ARSITEKTUR Implementasi Bangunan Perumahan di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jimmy Priatman

    2001-01-01

    faktor penentu disain sistem surya yang mempengaruhi disain arsitektur yang akan membentuk suatu langgam arsitektur baru yang dinamakan "arsitektur surya". Kata kunci: Disain Teknologi Surya, Arsitektur Surya.

  11. Pengujian Alat Konversi Ban Bekas Menjadi Bahan Bakar

    OpenAIRE

    Saputra, Imron Aryadi; Arijanto, Arijanto

    2017-01-01

    Pirolisis dapat didefinisikan sebagai dekomposisi thermal material organik pada suasana inert (tanpa kehadiran oksigen) dan suhu tinggi sehingga terurai menjadi molekul yang lebih kecil. Pirolisis merupakan bentuk penghematan energi karena dapat menyuling bahan bakar atau bahan kimia yang berguna dari limbah padat. Produk pirolisis berupa gas, cair dan padat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji alat konversi ban bekas menjadi bahan bakar, mengetahui jumlah minyak yang dihasilkan pada pr...

  12. Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya, Biomassa, dan Kombinasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tamaria Panggabean

    2017-09-01

    Full Text Available Paddy drying was performed using a hybrid drier utilizing solar energy, biomass and combined solar-biomass energy as energy sources. This research objective was to evaluate performance of the hybrid paddy drier using solar energy and paddy straw and coconut coir biomass. The experimental and descriptive method was used. The result showed that the drier with solar system was capable to generate temperature of drying chamber to 40.42 °C in average, while the average relative humidity was 41.45%. The paddys final moisture was 14.88%w.b after 7 hours of drying with drying rate of 0.64% d.b/h and energy consumption of 32,595.32 kJ. Paddy drying with biomass energy system was capable to obtain drying chambers temperature of 33.8 °C in average, the average relative humidity of 57%, the final moisture of 15.57%, the drying rate of 0.50 %d.b/h and energy consumption of 160,662.15 kJ with the same drying times. The solar-biomass drying system was capable to achieve temperature of 39.98 °C, the average relative humidity of 45.85 %, the final moisture of 15.33%w.b with drying rate of 0.55 %d.b/h and energy consumption of 136,457.76 kJ. Therefore, the best performance for drying paddys was with the solar drying system.   ABSTRAK Pengeringan gabah dapat dilakukan menggunakan alat pengering energi surya, energi biomassa dan energi kombinasi surya dan biomassa.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja alat pengering gabah hybrid energi surya dan biomassa jerami padi dan sabut kelapa.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan gabah dengan energi surya menghasilkan suhu ruang pengering rata-rata 40,42 °C, kelembaban relatif ruang pengering rata-rata 41,45 %, waktu pengeringan 7 jam, kadar air akhir rata-rata 14,88 %bb, laju pengeringan rata-rata 0,64 %bk/jam, dan energi pengering 32.595,32 kJ.  Pengeringan gabah dengan energi biomassa menghasilkan suhu ruang

  13. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI ARITMETIKA SOSIAL MENGGUNAKAN KONTEKS BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Lismareni

    2015-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan konteks bahan bakar minyak yang dapat membantu siswa memahami konsep pada pembelajaran aritmetika sosial di kelas VII. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah development research yang melibatkan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Hulu Sungkai. Harga bahan bakar minyak di pedagang eceran dan di SPBU tepat untuk memahami dan menemukan rumus untung, rugi, persentase untung dan persentase rugi untuk menuju tahap formal yaitu melalui dengan cara siswa berfikir harga bahan bakar minyak yang ada di warung dekat rumah mereka. Hasil dari percobaan pembelajaran menunjukkan bahwa melalui serangkaian aktivitas yang berbasis pengalaman telah membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep aritmetika sosial.Kata Kunci: aritmetika sosial, bahan bakar minyak, development research type validation studies DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.9.1.2186.48 - 58

  14. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA DASAR LAYANAN JURUSAN NON EKSAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finola Marta Putri

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar Matematika Dasar Layanan seperti yang sesuai untuk diterapkan pada Jurusan Non Eksak. Teknik pengumpulan data berupa lembar kuesioner untuk mahahasiswa mengenai bahan ajar yang telah digunakan selama ini dan angket untuk dosen sebagai validator yang digunakan untuk memvalidasi produk (bahan ajar yang telah peneliti hasilkan. Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan ajar Matematika Dasar Layanan yang yang sesuai dengan permintaan mahasiswa untuk diterapkan pada Jurusan Non Eksak yaitu bahan ajar yang memuat lebih banyak contoh soal, sehingga mahasiswa dapat mengerjakan latihan soal yang serupa dan apabila diberikan soal yang kemampuannya lebih tinggi maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa.

  15. PERENCANAAN PEMANFAATAN MARINE FUEL OIL (MFO SEBAGAI BAHAN BAKAR ENGINE DIESEL MaK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Poeswanto

    2015-06-01

    Full Text Available PT. PLN (Persero Area Bontang tengah berupaya melakukan penggantian jenis bahan bakar pada engine diesel merk MaK yang semula menggunakan High Speed Diesel (HSD menjadi Marine Fuel Oil (MFO. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses treatment bahan bakar MFO untuk menurunkan viscositas dan penyeragaman ukuran partikel bahan bakar pada engine diesel merk MaK dan mengetahui perbandingan biaya penghematan dan evisiensi pemakaian bahan bakar HSD dengan bahan bakar MFO. Metode yang digunakan analisa perpindaahan panas pada oil heater dan viskositas bahan bakar yang digunakan untuk menentukan proses treatment bahan bakar MFO. Dari hasil perencanaan, proses treatment menggunakan oli heater dimana proses pemanasan oli dengan memanfaatkan panas dari gas buang hasil pembakaran. Dengan penggunaan bahan bakar MFO dapat menghemat biaya konsumsi bahan bakar sebesar Rp. 21.827.520,- per harinya.

  16. Portable Battery Charger Berbasis Sel Surya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budhi Anto

    2014-04-01

    Full Text Available A type of solar battery charger is introduced in this paper. This equipment functions as a medium size rechargeable battery that is needed to move culinary merchants and coastal fishermen living in area which is not supplied by electrical networks. The equipment consists of solar module mounted onto portable mechanical construction, a 12-V 7.5-Ah lead acid battery and charge controller. Solar module charges the battery through charge controller and then the battery can be discharged to power on electric lamps for lightening culinary wagon or fisherman’s boat at night. Charge controller charges the battery with float charging which is implemented by maintaining 13.5 Volt between battery terminals and limiting the charging current to 1.5 Amperes. Charge controller circuit is based on adjustable linear voltage regulator LM338. The battery is of sealed lead acid type. This type of battery is maintenance free and more hygiene than other types of lead acid battery. The field experiment of charging the baterry of 50% residual capacity from 8 am to 4 pm under sunny weather shows that the solar module has charged the battery to its full capacity under battery safe charging conditions.Keywords: portable solar battery charger, float charging, LM338

  17. Portable Battery Charger Berbasis Sel Surya

    OpenAIRE

    Anto, Budhi; Hamdani, Edy; Abdullah, Rizki

    2014-01-01

    A type of solar battery charger is introduced in this paper. This equipment functions as a medium size rechargeable battery that is needed to move culinary merchants and coastal fishermen living in area which is not supplied by electrical networks. The equipment consists of solar module mounted onto portable mechanical construction, a 12-V 7.5-Ah lead acid battery and charge controller. Solar module charges the battery through charge controller and then the battery can be discharged to power ...

  18. PENGEMBANGAN BUKU AJAR BIOLOGI SEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ritia Rahmawati

    2016-09-01

    Matakuliah Biologi Sel merupakan salah satu matakuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa tingkat S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang Referensi yang digunakan dalam pembelajaran matakuliah Biologi Sel belum ada referensi yang berbasis penelitian virtual screening dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Tujuan penelitian ini yaitu pengembangan buku ajar biologi sel berbasis penelitian bioinformatika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan Dick and Carey (2009. Hasil penelitian ini yaitu produk berupa buku ajar yang berbasis penelitian virtual screening yang telah dilakukan validasi ahli (ahli materi dan ahli media pembelajaran dengan nilai 80% dan pengguna buku dengan nilai 89%.

  19. Zinc-Laccase Biofuel Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Aziz Ahmad

    2011-12-01

    Full Text Available A zinc-laccase biofuel cell adapting the zinc-air cell design features is investigated. A simple cell design configuration is employed: a membraneless single chamber and a freely suspended laccase in a quasi-neutral buffer electrolyte. The cell is characterised according to its open-circuit voltage, polarization profile, power density plot and discharge capacity at constant current. The biocatalytic role of laccase is evident from the polarization profile and power output plot. Performance comparison between a single chamber and dual chamber cell design is also presented. The biofuel cell possessed an open-circuit voltage of 1.2 V and delivered a maximum power density of 0.9 mW/cm2 at current density of 2.5 mA/cm2. These characteristics are comparable to biofuel cell utilising a much more complex system design.KEY WORDS (keyword:  Biofuel cell, Bioelectrochemical cell, Zinc anode, Laccase and Oxidoreductase.ABSTRAK: Sel bio-bahan api zink-laccase dengan adaptasi daripada ciri-ciri rekabentuk sel zink-udara telah dikaji. Sel dengan konfigurasi rekabentuk yang mudah digunapakai: ruangan tunggal tanpa membran dan laccase diampaikan secara bebas di dalam elektrolit pemampan quasi-neutral. Sel dicirikan berdasarkan voltan litar terbuka, profil polarisasi, plot ketumpatan kuasa dan kapasiti discas pada arus malar. Peranan laccase sebagai bio-pemangkin adalah amat ketara daripada profil polarisasi dan plot ketumpatan kuasa. Perbandingan prestasi di antara sel dengan rekabentuk ruangan tunggal and dwi-ruangan turut diketengahkan. Seperti dijangkakan, sel dengan rekabentuk ruangan tunggal menunjukkan kuasa keluaran yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rekabentuk dwi-ruangan kemungkinan disebabkan fenomena cas bocor. Sel bio-bahan api ini mempunyai voltan litar terbuka 1.2 V dan memberikan ketumpatan kuasa maksima 0.9 mW/cm2 pada ketumpatan arus 2.5 mA/cm2. Ciri-ciri ini adalah sebanding dengan sel bio-bahan api yang menggunapakai rekabentuk sel

  20. PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Risang Pramudyo Wardhana

    2014-10-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan klobot jagung sebagai pengganti sebagian kangkung dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2013 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR Surakarta. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kelinci New Zealand White jantan berumur ±2 bulan dengan bobot badan awal 1301,69±155,01 g. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum basal disusun dari dedak halus, BR1 dan kangkung (Ipomoea aquatica. Keempat level perlakuan pakan tersebut adalah dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 20% + klobot jagung 0% (P0; dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 17,5% + klobot jagung 2,5% (P1; dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 15% + klobot jagung 5% (P2 dan dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 12,5% + klobot jagung 7,5% (P3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan klobot jagung sampai level 7,5% dari total ransum tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. (Kata kunci: Kelinci, Klobot jagung, Kecernaan bahan kering, Kecernaan bahan organik, Karkas

  1. [Occult medicine in the 20th century: pharmacotherapy by Demeter Georgievitz-Weitzer, known as Surya (1873 - 1949)].

    Science.gov (United States)

    Helmstädter, Axel

    2011-01-01

    Demeter Georgievitz-Weitzer (1873-1949), called "Surya", Sanskrit for "sun", was an important representative of medical occultism in the first half of the 20th century. He worked as a journal editor and published a 13-volume book series about occult medicine, mainly written by himself. His hypotheses were closely related to the "Lebensreform" movement around 1900. Regarding diagnostics, he relied on astrology, cheiromancy, and clairvoyance, while therapeutics were dominated by diet and spagyric remedies according to Cesare Mattei (1809-1896) and Carl-Friedrich Zimpel (1801-1879). In his later years, he developed his own healing system, initially comprising eight, later only two preparations. Surya remedies were commercially available until the end of the 20th century,

  2. Data collection procedures for the Software Engineering Laboratory (SEL) database

    Science.gov (United States)

    Heller, Gerard; Valett, Jon; Wild, Mary

    1992-01-01

    This document is a guidebook to collecting software engineering data on software development and maintenance efforts, as practiced in the Software Engineering Laboratory (SEL). It supersedes the document entitled Data Collection Procedures for the Rehosted SEL Database, number SEL-87-008 in the SEL series, which was published in October 1987. It presents procedures to be followed on software development and maintenance projects in the Flight Dynamics Division (FDD) of Goddard Space Flight Center (GSFC) for collecting data in support of SEL software engineering research activities. These procedures include detailed instructions for the completion and submission of SEL data collection forms.

  3. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Santosa

    2010-01-01

    Full Text Available Geographical Information System Base On Web Location Materials Dig Sub-Province of Ponorogo can give information concerning dig materials situation had by area of Ponorogo. This System will present map of Sub-Province area administration of Ponorogo along with dig materials location dots. Where every the dig materials location dot will give description of detail from each dig materials. Methodologies engineer software used to build this system is Waterfall which is covering engineer system, analyse, scheme, coding, conservancy and examination. Programming language the used is Arcview, Macromedia Flash, PHP 4, and Mysql Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Lokasi Bahan Galian Kabupaten Ponorogo dapat memberikan informasi mengenai letak bahan galian yang dimiliki daerah Ponorogo. Sistem ini akan menampilkan peta administrasi daerah Kabupaten Ponorogo beserta titik-titik lokasi bahan galian. Dimana setiap titik lokasi bahan galian tersebut akan memberikan keterangan detail dari masing-masing bahan galian. Metodologi rekayasa perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Waterfall yang meliputi rekayasa sistem, analisis, perancangan, pemrograman, pengujian dan pemeliharaan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah ArcView, Macromedia Flash, PHP 4, dan MySQL

  4. Software Engineering Laboratory (SEL) database organization and user's guide

    Science.gov (United States)

    So, Maria; Heller, Gerard; Steinberg, Sandra; Spiegel, Douglas

    1989-01-01

    The organization of the Software Engineering Laboratory (SEL) database is presented. Included are definitions and detailed descriptions of the database tables and views, the SEL data, and system support data. The mapping from the SEL and system support data to the base tables is described. In addition, techniques for accessing the database, through the Database Access Manager for the SEL (DAMSEL) system and via the ORACLE structured query language (SQL), are discussed.

  5. Software Engineering Laboratory (SEL) cleanroom process model

    Science.gov (United States)

    Green, Scott; Basili, Victor; Godfrey, Sally; Mcgarry, Frank; Pajerski, Rose; Waligora, Sharon

    1991-01-01

    The Software Engineering Laboratory (SEL) cleanroom process model is described. The term 'cleanroom' originates in the integrated circuit (IC) production process, where IC's are assembled in dust free 'clean rooms' to prevent the destructive effects of dust. When applying the clean room methodology to the development of software systems, the primary focus is on software defect prevention rather than defect removal. The model is based on data and analysis from previous cleanroom efforts within the SEL and is tailored to serve as a guideline in applying the methodology to future production software efforts. The phases that are part of the process model life cycle from the delivery of requirements to the start of acceptance testing are described. For each defined phase, a set of specific activities is discussed, and the appropriate data flow is described. Pertinent managerial issues, key similarities and differences between the SEL's cleanroom process model and the standard development approach used on SEL projects, and significant lessons learned from prior cleanroom projects are presented. It is intended that the process model described here will be further tailored as additional SEL cleanroom projects are analyzed.

  6. EFEK PEMBERIAN KOMBINASI BUAH SIRIH (Piper betle L FRUIT, DAUN MIYANA (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR. LEAF, MADU DAN KUNING TELUR TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yun Astuti Nugroho

    2012-11-01

    Full Text Available Latar belakang, kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur dimanfaatkan oleh masyarakat Sulawesi Utara untuk mengobati malaria.  Diharapkan kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur juga memiliki potensi untuk merangsang respon imun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur terhadap aktivitas dan kapasitas sel makrofag. Metode, tiga puluh ekor mencit Swiss dibagi ke dalam 5 grup. Grup I mendapatkan air suling, grup II mendapatkan 0,55 mg/20g BB Stimuno. Sementara kelompok perlakuan: grup III sampai V masing-masing mendapatkan  0,07 mL; 0,21 mL; 0,6 mL/20 g BB. Bahan uji diberikan secara oral pada hari pertama sampai dengan ketujuh. Pada hari kedelapan, kepada masing-masing mencit disuntik secara intraperitoneal bakteri Staphylococcus aureus (SA. Aktivitas dan kapasitas sel  makrofag dihitung dari sediaan apus cairan peritoneum dengan menghitung persentase fagosit yang melakukan fagositosis dari 100 fagosit. Kapasitas fagositosis ditetapkan berdasarkan jumlah SA yang difagositosis oleh 50 fagosit aktif. Hasil, aktivitas dan kapasitas sel makrofag meningkat seiring dengan peningkatan dosis kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur dibandingkan dengan kontrol negatif. Kata  kunci: Buah sirih, Piper betle L, Makrofag, Fagositosis 

  7. KULTUR SEL BABY HAMSTER KIDNEY (BHK MENGGUNAKAN MEDIA DULBECCO’S MODIFIED EAGLE MEDIUM (DMEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mashita Andiana

    2018-01-01

    Full Text Available Kultur sel merupakan suatu proses saat sel hidup ditempatkan ke dalam suatu media yang dapat membuat sel tersebut berkembang biak atau tumbuh secara in vitro, Kultur sel dapat berupa kultur sel primer maupun cell line, Metode dalam kultur sel terdiri atas kultur monolayer dan kultur suspensi. Pembuatan media kultur untuk pertumbuhan sel diusahakan memenuhi kriteria. Konstituen dasar dari media kultur yang paling banyak digunakan adalah BSS (Balanced Sald Solution. Untuk mendapatkan pertumbuhan sel yang optimal, media kultur ditambahkan serum. Serum yang biasa digunakan dalam kultur adalah serum anak sapi (calf serum, serum fetus sapi (foetal bovine serum, serum kuda dan serum manusia. Perhitungan sel menggunakan counting chamber. Metode yang digunakan adalah revival kemudian split sel, stor sel dan menghitung sel. Hasil revival  jumlah sel tertinggi didapat dari botol nomer 3 dengan jumlah sel 310 yaitu botol dengan sel BHK label tahun 2016, dan hasil split sel yang paling tinggi juga didapat dari botol kultur nomer 3 dengan jumlah sel 345 dan 311.

  8. KULTUR SEL BABY HAMSTER KIDNEY (BHK MENGGUNAKAN MEDIA DULBECCO’S MODIFIED EAGLE MEDIUM (DMEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mashita Andiana

    2017-02-01

    Full Text Available Kultur sel merupakan suatu proses saat sel hidup ditempatkan ke dalam suatu media yang dapat membuat sel tersebut berkembang biak atau tumbuh secara in vitro, Kultur sel dapat berupa kultur sel primer maupun cell line, Metode dalam kultur sel terdiri atas kultur monolayer dan kultur suspensi. Pembuatan media kultur untuk pertumbuhan sel diusahakan memenuhi kriteria. Konstituen dasar dari media kultur yang paling banyak digunakan adalah BSS (Balanced Sald Solution. Untuk mendapatkan pertumbuhan sel yang optimal, media kultur ditambahkan serum. Serum yang biasa digunakan dalam kultur adalah serum anak sapi (calf serum, serum fetus sapi (foetal bovine serum, serum kuda dan serum manusia. Perhitungan sel menggunakan counting chamber. Metode yang digunakan adalah revival kemudian split sel, stor sel dan menghitung sel. Hasil revival  jumlah sel tertinggi didapat dari botol nomer 3 dengan jumlah sel 310 yaitu botol dengan sel BHK label tahun 2016, dan hasil split sel yang paling tinggi juga didapat dari botol kultur nomer 3 dengan jumlah sel 345 dan 311.

  9. DIFERENSIASI KELAMIN TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI BAHAN AROMATASE INHIBITOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Didik Ariyanto

    2016-11-01

    Full Text Available Penggunaan hormon sintetik 17 a-metiltestosterone untuk sex reversal ikan konsumsi sudah dilarang. Salah satu bahan yang terbukti efektif dalam sex reversal adalah bahan aromatase inhibitor. Bahan ini dapat digunakan dalam proses pembalikan kelamin karena menghambat sekresi enzim aromatase yang bertanggung jawab dalam konversi hormon androgen menjadi estrogen. Tingginya kadar androgen dalam tubuh akan mengarahkan proses diferensiasi kelamin ke arah kelamin jantan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor terhadap diferensiasi kelamin tiga genotipe ikan nila. Bahan utama yang digunakan adalah larva ikan nila genotipe XX, XY, dan YY yang diberi bahan aromatase inhibitor, khususnya imidazole. Penambahan hormon sintetik 17a-metiltestosterone digunakan sebagai kontrol (+. Pemberian imidazole dilakukan melalui pakan pada larva ikan nila yang berumur 7 hari setelah menetas, selama 28 hari. Selanjutnya benih dipelihara dalam hapa pendederan selama 60 hari di kolam tanah. Pada akhir pendederan dilakukan identifikasi jenis kelamin, bobot individu rata-rata, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imidazole efektif meningkatkan rasio kelamin jantan pada ikan nila genotipe XX dan YY, tetapi tidak pada genotipe XY. Sampai akhir tahap pendederan, semua genotipe dan perlakuan yang berbeda tidak memberikan efek yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan maupun nilai sintasan, kecuali pada genotipe YY

  10. Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

    OpenAIRE

    Sutardi, Sutardi

    2016-01-01

    Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyem-buhkan berbagai penyakit. Pegagan mengandung bahan aktif alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Tiga golongan bioaktif, yaitu triterpenoid, steroid, dan saponin termasuk antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Bahan aktif tersebut merupakan bahan baku obat tradisional yang bermanfaat sebagai antipikun, antistres, obat lemah syaraf, ...

  11. ANALISIS PENGARUH GOAL ORIENTATION DAN WORK MOTIVATION TERHADAP WORK ROLE INNOVATION DENGAN SELF-LEADERSHIP SEBAGAI MEDIATOR; STUDI PADA PERUSAHAAN MEDIA (PT. SURYA CITRA TELEVISI)

    OpenAIRE

    Masruroh; Andana Sasriya

    2015-01-01

    This research has an aim to discover an understand the influence of Goal Orientation and Work Motivation against Work Role Innovation through Self-leadership at PT. Surya Citra Televisi. PT. Surya Citra Televisi engaged in TV broadcasting sector. To see the influence of Goal Orientation and Work Motivation against Work Role Innovation through Self-leadership, this research use a quantitative approach where questionaire used to collect data from a total of 150 employees correspondent and the r...

  12. Analisis Koefisien Attenuasi Bahan Plastik Menggunakan Sensor Cahaya Smartphone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Pramuda

    2016-09-01

    Full Text Available Untuk menekan mainstream yang negatif terhadap penggunaan smartphone, salah satunya adalah dengan kajian yang inovatif dan menarik untuk memanfaatkan smartphone sebagai media bantu pembelajaran, eksperimen sains dan fisika. Pada penelitian ini dikaji karakteristik koefisien attenuasi bahan plastik menggunakan sensor cahaya pada smartphone secara sederhana. Hasil penelitian menunjukkan filter bahan plastik berwarna kuning dan biru yang digunakan didapati memiliki nilai R2 yang secara teknis cukup relevan untuk menunjukkan karakteristik linier attenuation coefficient. Sedangkan tren dari μ (attenuation coefficient filter bahan plastik berwarna merah cenderung sesuai untuk tren polinomial dengan nilai R2 yang jauh lebih baik dari pada tren linier. Pemilihan filter yang tepat menjadi hal yang penting untuk mempermudah pembelajaran, selain sebenarnya tersembunyi berbagai konsep fisika yang menarik bila didapatkan hasil yang mungkin berbeda dengan teori dasarnya. Penggunaan smartphone untuk eksperimentasi sederhana sesuai dengan langkah yang dipaparkan dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk akrab dengan persamaan Lambert-Beer, selain itu, dapat menjadi batu loncatan untuk mempelajari peristiwa absorbsi serta transmisi cahaya oleh bahan.

  13. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL MIND MAP UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lukman Lukman

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan model mind map yang layak digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS untuk siswa SMP, serta mengetahui keefektifan bahan ajar hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development. Hasil penelitian adalah sebagi berikut: (1 menghasilkan bahan ajar dengan model mind map untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP yang dikemas dalam bentuk buku dengan materi “Perkembangan pada Masa Islam di Indonesia”. Produk yang dihasilkan layak digunakan untuk pembelajaran berdasarkan validasi dari ahli materi, ahli media, uji coba terbatas, serta uji coba lapangan. (2 Bahan ajar hasil pengembangan untuk siswa kelas VII di SMP N 3 Berbah ini efektif digunakan untuk pembelajaran IPS. Peningkatan skor postes pada kelas yang menggunakan bahan ajar dengan model mind map sebesar 13,87% dengan nilai gain score 0,45 dan ketuntasan siswa 100%. Sedangkan kelas yang menggunakan buku paket IPS dengan peningkatan skor postes sebesar 10,26% dengan nilai gain score 0,35 dan ketuntasan siswa 87,1%. Kata kunci: bahan ajar, mind map, ilmu pengetahuan sosial

  14. PROSEDUR PEMESANAN DAN PENERIMAAN BAHAN PASTRY UNTUK KEGIATAN PRODUKSI DI HOTEL HILTON BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anisa Apriani

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Pastry is one of the departments of the hotel to provide a dessert dish.variouscake and dessert should be produced by the pastry every day in accordance with the request of the banquet event order (BEO. To produce the cake and dessert pastry section requires the availability of the raw materials. The basic ingredients are obtained from the order process until receiving of the pastry. use of materials is also onr of the things that influence the availablility of pastry. However in the event booking process and receipt of materials often found obstacles. These barriers have a major on operational at the pastry Hilton Hotels Bandung. The method used was a case study which is a method that takes a particular object to be analyzed in depth by focusing on an issue. Based on the result of research regarding the booking procedure and acceptance of the pastry authors find the constraints, the first one is from suppliers could not send the raw materials at the time of red date or holiday. The second one is from internal parties Hilton that reducing the number of orders that have been submitted by the pastry and the distribution of materials that are not yet well-organized, because many raw materials pastry that is used along with other outlets. So often the materials ordered for pastry and even used by other outlets and causing the pastry to run out of raw materials.   Key words : Pastry, Order, Receipt, Raw Materials   Abstrak - Pastry merupakan salah satu departmen di hotel yang bertugas untuk menyediakan hidangan dessert. Bermacam - macam cake dan dessert harus diproduksi oleh bagian pastry setiap harinya sesuai dengan permintaan dari Banquet Event Order (BEO. Untuk memproduksi cake dan dessert tersebut bagian pastry membutuhkan ketersediaan bahan baku. Bahan baku tersebut didapatkan dari proses pemesanan hingga penerimaan bahan pastry. Penggunaan bahan juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi ketersediaan bahan pastry. Namun pada

  15. PENGEMBANGAN ALAT DESTILATOR BIOETANOL MODEL REFLUK BERTINGKAT DENGAN BAHAN BAKU SINGKONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rochmad Winarso

    2014-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penyediaan energi di masa depan merupakan permasalahan yang senantiasa menjadi perhatian bagi semua pihak. Seiring dengan meningkatnya pembangunan, kebutuhan akan energi terus meningkat. Disisi lain cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang paling banyak dipakai saat ini semakin menipis karena sifatnya yang non renewable, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencari bahan bakar alternatif yang renewable sekaligus ramah lingkungan. Bioetanol sebagai salah satu bahan bakar alternatif sampai saat ini belum banyak digunakan. Padahal di Indonesia, banyak sekali sumber daya alam hayati yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi bioetanol, salah satunya adalah ubi kayu. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar didasari oleh sifatnya yang mudah terbakar dan memiliki kalor-bakar netto besar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat destilator bioetanol dengan fokus pengembangan pada pengembangan menara refluk dengan sistem bertingkat sehingga diharapkan bisa lebih optimal menghasilkan bioetanol dengan kadar tinggi. Pengembangan alat distilator bioethanol ini dimulai dari proses observasi lapangan yang dilanjutkan dengan studi literatur. Tahapan selajutnya adalah proses perencanaan komponen-komponen dari peralatan tersebut dan dilanjutkan dengan proses pembuatan serta uji coba peralatan. Hasil penelitian ini telah dikembangkan alat destilator bioetanol dengan spesifikasi sebagai berikut: diameter tangki 400 mm, tinggi tangki 500 mm, terbuat dari bahan stainles steel A304 dengan ketebalan 2 mm. Kapasitas tangki yang diijinkan adalah dari volume tabung atau sebesar 40 liter. Dari hasil uji coba pada hasil proses distilasi fermentasi ketela pohon menghasilkan ethanol dengan kadar 92%. Kata kunci: bioetanol, destilator, refluk bertingkat.

  16. Pengaruh Perubahan Saat Penyalaan (Ignition Timing) Terhadap Prestasi Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Dengan Bahan Bakar Lpg

    OpenAIRE

    Yunianto, Bambang

    2010-01-01

    Bahan bakar LPG merupakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif selain bahan bakar bensin Performa Mesin bensin yang dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi dikarenakan karakteristik sifat bahan bakar bensin berbeda dengan LPG. Hal ini dapat diatasi dengan mengatur saat penyalaan sehingga lebih sesuai dengan karakteristik gas LPG. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dengan pengaturan saat ...

  17. Perancangan, Pembuatan dan Karakterisasi Tranduser Ultrasonik 3,5 MHz Untuk Pengujian Bahan Padat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mokhamad Halim Fathoni

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini telah dibuat sepasang transduser ultrasonik untuk pengujian bahan padat. Konstruksi transduser ultrasonik yang dibuat terdiri dari holder berbahan akrilik dan kuningan, backing material berbahan styrofoam, epoxy dan busa karet, elemen aktif berbahan piezoelektrik dan matching layers menggunakan akrilik. Bahan penyusun konstruksi tersebut dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap karakteristik transduser ultrasonik. Dan untuk menunjang pengujian, maka dibuat sebuah alat sederhana dengan metode transmisi pulsa untuk melakukan pengukuran Time of Flight(TOF gelombang ultrasonik. Karakterisasi bahan transduser dilakukan dengan melakukan beberapa tahap pengujian. Tahap pertama dilakukan  pengujian respon frekuensi pada piezoelektrik untuk mendapatkan frekuensi resonansi yang sesuai. Kemudian dilakukan pengujian bahan backing material untuk mengetahui respon impulse dari sinyal ultrasonik dan menguji bahan matching layers untuk mendapatkan faktor delay pada pengukuran. Setelah karakterisasi bahan didapatkan, maka dilanjutkan dengan implementasi transduser ultrasonik untuk pengujian cacat pada bahan. Pengujian ini menggunakan aluminium berdimensi (15x5x1cm dengan bentuk cacat yang telah ditentukan. Proses pengujian cacat ini dilakukan dengan cara scanning secara manual dengan perubahan jarak setiap 0.5 cm. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh  karakteristik transduser ultrasonik dengan holder berbahan akrilik, backing material berbahan styrofoam, frekuensi resonansi sebesar 3.5 MHz, bandwith sebesar 2.04 MHz, respon impulse >10 siklus, delay sebesar 1,6 us ,Q (faktor kualitas mekanis getaran harmonis sebesar 1,667 dan impedansi sebesar 78,6 ohm. Untuk pengujian cacat bahan didapatkan hasil bahwa transduser ultrasonik bisa mendeteksi adanya cacat dan mengestimasi panjang ukuran cacat dengan error pengukuran sebesar 0.5 cm. Namun, kedalaman cacat tidak bisa ditentukan sehingga

  18. TEACHING MULTIPLICATION OF NUMBERS FROM 1 TO 10 TO STKIP SURYA STUDENTS USING MATEMATIKA GASING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Josephine Kusuma

    2014-01-01

    Full Text Available Multiplication of numbers from 1 to 10 is very important as it provides the basis for learning multiplication of other larger numbers as well as other related mathematical operations. How do students learn multiplication? Usually students just memorize the results of multiplication. This is often performed without a complete comprehension of the concept of multiplication. This study aimed to discuss how to teach multiplication of numbers from 1 to 10 to STKIP Surya students using Matematika GASING. GASING stands for Gampang, ASyIk dan menyenaNGkan which is translated as easy, fun and enjoyable. The materials are taught according to its unique way of teaching mathematics which follows three stages: concrete, abstract and mental calculation. The first stage (concrete encourages students to explore using concrete objects. This is done prior to the second stage called the abstract stage. Students are then able to move on to the third stage where they can do mathematical calculation mentally and instantly. By following these stages in this order, students can understand mathematics more easily and clearly. The research method used in this study was design research. It consists of three phases; they are preliminary design, teaching experiment and retrospective analysis.The sample was fourteen first-year undergraduate students (matriculation level at STKIP Surya (Surya College of Education, Tangerang, Banten. The instruments used were both oral and written tests. They were used to measure the ability of performing mental computation as well as the ability to teach this material. This study showed that Matematika GASING helpedthese students to understand and be able to teach multiplication of numbers from 1 to 10 better.Keywords: multiplication of numbers from 1 to 10, Matematika GASING, design research DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.5.1.1450.66-84

  19. PENGARUH VARIASI TEKANAN PENGEPRESAN DAN KOMPOSISI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS BRIKET ARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reni Setiowati

    2014-10-01

    Full Text Available Bahan bakar alternatif diperlukan untuk pengganti sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.Salah satu bahan bakar alternatif tersebut yang dikembangkan adalah briket arang dengan memanfaatkan limbah biomassa.Pada penelitian ini dibuat briket arang dengan mengkaji pengaruh variasi tekanan pengepresan dan komposisi bahan terhadap sifat fisis briket arang. Proses karbonisasi pada tempurung kelapa 450ºC selama 15 menit. Serbuk kayu dikarbonisasi menggunakan klin drum selama 4-5 jam. Perbandingan komposisi bahan tempurung kelapa dengan serbuk kayu adalah sebagai berikut 75%:25%, 25%:75%, 50%:50%, 100%:0%, 0%: 100% dengan tekanan pengepresan 50 N/cm2, 100 N/cm2,150N/cm2. Pengeringan briket dilakukan di dalam oven dengan suhu 60°C selama 24 jam. Briket berbentuk silinder dengan diameter 5 cm.Hasil penelitian menunjukkan briket paling optimum dengan perbandingan komposisi bahan 100% tempurung kelapa menggunakan tekanan antara 100-150 N/cm2 dengan nilai parameter uji sebagai berikut densitas 0.634 gr/cm3, kekuatan mekanik 43.167 N/cm2 dan lama pembakaran 64,39 menit.

  20. PEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deby Anisah

    2014-04-01

    Full Text Available Bahan bakar fosil termasuk dalam sumber energi tak terbarukan, sehingga cadangan sumber bahan bakar fosil di Indonesia semakin berkurang. Hal ini membuat pemerintah harus melakukan langkah-langkah penghematan energi serta mencari sumber-sumber energI baru dan terbarukan untuk menggantikan minyak bumi fosil. Salah satu sumber energy terbarukan dapat diperoleh dengan cara memproduksi bioetanol yang dapat dibuat dengan cara fermentasi menggunakan bahan baku sampah sayuran yang banyak tersedia di pasar tradisional. Penelitian ini ditujukan untuk melihat tingkat konversi sampah sayuran untuk menjadi bioetanol. Perubahan sampah sayuran menjadi bioetanol yang dilakukan pada penelitian ini melalui dua tahapan yaitu: perubahan sampah sayuran (polisakarida / selulosa menjadi monosakarida (gula melalui proses hidrolisis dilanjutkan dengan fermentasi gula menggunakan jamur saccaromices cerevisiae menjadi etanol. Produk hasil fermentasi dianalisa dengan menggunakan Gas Chromatography. Hasil analisa menunjukkan penambahan ragi untuk fermentasi sebanyak 8% (berat menghasilkan etanol sebanyak 68,17% (berat dengan kadar 122,95 ppm. . Kata Kunci : Bioetanol, hidrolisa, sampah, sayuran, saccaromices cerevisiae

  1. Combined effect of surya namaskar and aerobic exercises to reduce anger among substance dependence subjects

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyanka Malhotra

    2016-07-01

    Full Text Available Background: There is a strong association between certain exercises and anger management. Persons with a high tendency towards anger often abuse substances. Alcohol and drug abuse is one of the most common behavioural problems that occur due to uncontrolled anger. Substance dependence subjects when frustrated would show anger. Aim: To assess the anger among substance dependence subjects and the effect of physical exercises (surya namaskar and aerobic exercises on anger management. Materials and methods: The study was conducted at Drug De-addiction and Treatment Centre, Post Graduate Institute of Medical Education and Research, Chandigarh. Specific exercise was planned for anger management based on a thorough literature review, which consisted of surya namaskar and aerobic exercises (brisk walking and jogging to be taught in a two-week period. Results: Anger was assessed by using standardised tool and after intervention for fifteen days, significant reduction in anger score was found in experimental group. Conclusion: Physical exercises were found to be effective for managing the anger among substance dependence subjects.

  2. BAHAN AJAR MENULIS CERITA FABEL DENGAN STIMULUS FILM FINDING NEMO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lia Noviana Qostantia

    2017-03-01

    Full Text Available This research objectives were (1 describing instructional material of writing fable story using stimulus of finding nemo movie and (2 describing instructional material feasibility of writing fable story using stimulus of Finding Nemo movie that obtained from expert test and practitioner (teacher and student test. The developed instructional material was complementary book of writing fable story for students with material, language, and book display that adjusted with student’s needs. Those objectives could be made as guidance in developing the instructional material which including material content feasibility, language, and complementary book display aspect. Tujuan penelitian ini adalah (1 mengembangkan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film finding nemo, (2 mendeskripsikan kelayakan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film Finding Nemo yang diperoleh dari uji ahli, uji praktisi guru, dan siswa. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku pelengkap menulis cerita fabel untuk siswa dengan materi, bahasa, dan penyajian buku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tujuan tersebut dapat dijadikan panduan dalam mengembangkan bahan ajar yang mencakup aspek kelayakan isi materi, bahasa, dan penyajian buku pelengkap.

  3. PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Yunianto

    2012-07-01

    Full Text Available Bahan bakar LPG merupakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif selain bahan bakar bensin Performa Mesin bensin yang dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi dikarenakan karakteristik sifat bahan bakar bensin berbeda dengan LPG. Hal ini dapat diatasi dengan mengatur saat penyalaan sehingga lebih sesuai dengan karakteristik gas LPG. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dengan pengaturan saat penyalaan 11° sebelum TMA, menghasilkan prestasi (Torsi dan Daya yang dekat dengan prestasi motor bensin yaitu hanya selisih 3 %. Prestasi terbaik pada mesin bahan bakar bensin ataupun LPG berkisar pada putaran 4000 s.d 5000 rpm

  4. Software Engineering Laboratory (SEL) database organization and user's guide, revision 2

    Science.gov (United States)

    Morusiewicz, Linda; Bristow, John

    1992-01-01

    The organization of the Software Engineering Laboratory (SEL) database is presented. Included are definitions and detailed descriptions of the database tables and views, the SEL data, and system support data. The mapping from the SEL and system support data to the base table is described. In addition, techniques for accessing the database through the Database Access Manager for the SEL (DAMSEL) system and via the ORACLE structured query language (SQL) are discussed.

  5. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL MIND MAP UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP

    OpenAIRE

    Lukman Lukman; Ishartiwi Ishartiwi

    2014-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan model mind map yang layak digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa SMP, serta mengetahui keefektifan bahan ajar hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian adalah sebagi berikut: (1) menghasilkan bahan ajar dengan model mind map untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP yang dikemas dalam bentuk buku dengan materi “Perk...

  6. Ösel Foodsi müügihitid / Aivar Hundimägi

    Index Scriptorium Estoniae

    Hundimägi, Aivar, 1975-

    2004-01-01

    2001. aastal müüs Ösel Foods poole firma käibest andnud Linnuse kalja Coca-Colale, 2003. aastal otsustas A. Le. Coq Tartu Õlletehas Öseli ära osta. Mõlemat tehingut peetakse heaks müügitehinguks müüjale. Diagramm: Kali ja mahlad tõid Öseli tagasi kasumisse. Lisad: Ösel Foods keskendus 2001. aastal mahla tootmisele; Ösel hindas Aura ACE turuletoomise edukaks; Ösel Foodsi tippjuhid tegid mitu müügitehingut

  7. SEL/Project Language. Level II, Kindergarten, Teacher's Handbook.

    Science.gov (United States)

    Valladares, Ann E.; Lynch, Helen C.

    The Teacher's Handbook is part of the publication series of the Southeastern Education Laboratory/Project Language (SEL/PL), an 8-year language-centered program designed to alleviate the language deficiencies of disadvantaged children between the ages of four and eleven. For teachers utilizing SEL/PL, the Handbook provides a research summary and…

  8. UJI KALOR BAKAR BAHAN BAKAR CAMPURAN BIOETANOL DAN MINYAK GORENG BEKAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Tazi, Sulistiana

    2012-03-01

    Full Text Available Menurut  laporan  The  World  Energy  Council   tahun  1993,  menjelang   tahun  2020 kebutuhan energi  dunia  akan  meningkat  dari  8,8  Gtoe  (gigatons  of  oil  equivalent  menjadi  11,3 sampai  17,2  Gtoe  (IEA,  2006.  Kondisi  tersebut  akan  menguras  banyak  cadangan  minyak  bumi. Bietanol adalah salah satu sumber energi alternatif baru.  Tujuan khusus  dari penelitian ini adalah mengetahui besar kalor yang dihasilkan oleh  bahan bakar tersebut,mengetahui komposisi campuran bioetanol dan minyak goreng bekas  yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor bertekanan. Hasil dari penelitian uji kalor bakar bahan bakar campuran bioetanol dan minyak goreng bekas untuk nilai kalornya adalah 76,86 J/kg – 27,52J/kg, sedangkan nilai viskositasnya 46,5 cSt – 22,5 cSt. Hasil dari  penelitian ini menunjukkan untuk nilai kalor yang tepat dijadikan sebagai bahan bakar  kompor bertekanan apabila campuran bioetanol lebih banyak dari pada minyak goreng bekas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa besar nilai kalor yang dihasilkan oleh bahan  bakar campuran bioetanol dan minyak goreng bekas adalah 76,86 J/kg dengan  viskositasnya 46,2 cSt. Sedangkan nilai kalor bakar  terendah  adalah  27,52  J/kg  dengan  viskositasnya  22,5  cSt.  Bertambahnya  campuran  akan mempengaruhi penurunan nilai kalor bakar campuran bioetanol. Komposisi campuran bioetanol dan minyak goreng bekas yang  dapat digunakan sebagai bahan bakar pada kompor bertekanan apabila penambahan campuran bioetanol lebih banyak dari minyak goreng bekas.

  9. PEMILIHAN PRIORITAS BAHAN BAKU BIOAVTUR DI INDONESIA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS (AHP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Siswahyu

    2014-07-01

    serangkaian proses konversi biomassa  berupa serat, gula, tepung dan minyak nabati.  Proses konversi bahan tersebut  bisa  melalui  proses  transesterifikasi,  perlakuan  panas  (pyrolisis  dan  hydrothermal, perlakuan hidrolisis oleh enzim, fermentasi, dan fischertrops.  Indonesia  memiliki potensi bahan baku yang melimpah, produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2014 mencapai 29,41 juta ton, minyak kelapa 3,38 juta ton dan 4.6 Ton minyak inti sawit ditahun 2014.  Tujuan penelitian ini adalah memilih prioritas bahan baku bioavtur dengan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP. Hasil analisis AHP menunjukkan  bahwa  minyak  sawit  adalah  bahan  baku  yang  paling  potensial  dengan  bobot  0,361, kemudian  urutan  kedua  adalah  biomassa bobot  nilai  0,327  sedangkan  minyak intisawit  dan kelapa berbobot  0,156.  Berdasarkan  analisis  AHP  maka  pemanfaatan  bahan  baku  terbarukan  (renewable resourcess berbasis minyak nabati seperti minyak kelapa sawit untuk produksi bioavtur menjadi salah satu solusi yang potensial.

  10. Penelusuran Daya Maksimum Pada Panel Photovoltaic Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Di Kota Surabaya

    OpenAIRE

    Pebriningtyas, Kurnia Ma'rifatin; Musyafa, Ali; Indriawati, Katherin

    2013-01-01

    Kebutuhan energi semakin lama semakin meningkat dan sumber energi utama yang digunakan saat ini mempunyai keterbatasan untuk memperbaruinya. Photovoltaic adalah komponen semikonduktor yang berfungsi mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari yang termasuk sumber energi primer tersedia sepanjang tahun di semua tempat di permukaan bumi. Tingkat penyinaran yang berbeda-beda menyebabkan daya keluaran dari photovoltaic bervariasi. Karakteristik V-I sel surya adalah nonlin...

  11. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TEMA MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amrina Izzatika

    2015-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu bahan ajar yang valid,  untuk mengetahui keefektifan bahan ajar serta respons guru dan siswa terhadap bahan ajar IPA terintgrasi pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4-D. Data validasi ahli, uji lapangan terbatas,dan uji lapangan operasional diperoleh melalui angket. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian validator terhadap bahan ajar IPAsangat baik, sehingga hasil pengembangan bahan ajar IPA ini valid.Hasil uji tebatas menunjukkan respon siswa terhadap bahan ajar IPA baik ditunjukan dengan hasil penilaian pada setiap kriteria baik, sedangkan pada uji lapangan operasional menunjukkan respon siswa terhadap bahan ajar sangat baik dengan hasil penilaian pada setiap kriteria sangat baik.Data hasil belajar kognitif diperoleh thitung = 3.768 > t0,05;70 = 1,666 pada pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar IPA menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif. Rata-rata afektif kelas eksperimen sebesar 81,1, sedangkan rata-rata afektif kelas kontrol sebesar 70,6. Nilai psikomotor pada kelas eksperimen sebesar 21.1, sedangkan rata-rata psikomotor siswa kelas kontrol sebesar 18,5. Nilai karakter pada kelas eksperimen sebesar 11,4, sedangkan rata-rata karakter kelas kontrol sebesar 10,1.This study was purponted to produce a decent or valid teaching material, to determine the effectiveness of the teaching material along with the responses of teachers and students science teaching materials integrated character education. This research was a development type of study that applied the 4-D models. Validation expert, limited field test, and operational field test was obtained through a questionnaire. The results of this study indicate validator assessment of the excellent scienceteaching material, the development of teaching materials science is valid. Unlimited test results indicate students response to good science teaching material is shown by the results of

  12. PENGARUH UMUR BAHAN SETEK TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK AKOR (Acacia auriculiformis A. Cunn. Ex Benth

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    nurmawati siregar

    2016-09-01

    Full Text Available Akor (Acacia auriculiformis termasuk salah satu jenis sumber energi biomassa mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan untuk pengembangannya adalah ketersediaan bibit bermutu. Bibit bermutu dapat diperoleh dari perbanyakan generatif (biji dan vegetatif (setek. Melalui setek dapat diproduksi bibit bermutu dalam jumlah yang cukup, setiap waktu dan tidak tergantung dengan musim. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perbanyakan vegetatif dengan setek adalah juvenilitas (umur bahan setek, oleh karena itu dilakukan penelitian pengaruh umur bahan setek. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan perlakuan umur bahan setek yaitu umur 2,3,4 dan 5 bulan, ulangan tiga kali dan setiap unit perlakuan terdiri dari 45 setek. Respon pertumbuhan yang diamati meliputi: waktu tumbuh tunas setek, persentase tumbuh setek, panjang akar, jumlah akar, panjang tunas, berat kering akar, berat kering tunas, ratio tunas dengan akar dan analisis ratio C/N. Umur bahan setek berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati kecuali persen tumbuh setek. Bahan setek yang paling optimal digunakan untuk jenis akor adalah pada umur 3 - 4 bulan.

  13. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Bahan Baku Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif

    OpenAIRE

    Hendra, Djeni

    2011-01-01

    Eceng gondok merupakan komoditi perairan yang memiliki nilai selulosa yang tinggi, penanganan pasca panen eceng gondok yang mudah dan hasilnya bermanfaat juga bernilai ekonomis tinggi diperlukan agar eceng gondok tidak merusak ekosistem perairan. Pembuatan briket dari bahan baku eceng gondok merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kadar perekat optimum briket eceng gondok dan mengetahui jenis briket eceng gondok yang terbaik untuk di...

  14. Penggunaan Ekstrak Bahan Alami Untuk Menghambat Infestasi Lalat Selama Penjemuran Ikan Jambal Asin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2007-11-01

    Full Text Available lkan jambal asin adalah ikan asin kering yang dibuat dengan cara memfermentasikan ikan dalam garam sebelum penjemuran. Untuk mengurangi infestasi lalat selama penjemuran pada pengolahan ikan jambal asin, penelitian penggunaan ekstrak bahan alami sebagai insektisida telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan, bahan baku yang digunakan adalah ikan manyung (Arius thalassinus dan bahan alami yang diuji adalah ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss dan daun picung (Pangium edule Reinw masing‑masing dengan konsentrasi 2,5; 7,5; 10,0; 12,5 % (b/v, serta ekstrak bawang putih (Allium sativum dengan konsentrasi 1,5; 3,0; 4,5; 6,0; 7,5 % (b/v. lkan yang telah difermentasi dalam garam direndam dalarn ekstrak bahan alami selama 30 detik, kemudian dilakukan penjemuran sehingga menjadi ikan jambal asin. Selama penjemuran dan penyimpanan dilakukan pengamatan tingkat infestasi lalat, larva dan pupa. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih merupakan bahan yang paling efektif untuk menghambat infestasi lalat sehingga dipilih untuk digunakan pada penelitian utama. Pada penelitian utama, bahan baku yang digunakan adalah ikan patin (Pangasius hypophthalmus. lkan patin yang telah difermentasi direndam dalam ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 3, 6 dan 9% (b/v dengan waktu perendaman 0, 5, 10, dan 15 menit. Pengamatan dilakukan terhadap tingkat infestasi lalat dan karakteristik organoleptik produk ikan jambal asin. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yang memberikan tingkat infestasi lalat terkecil dan dapat diterima panelis adalah perendaman dalarn ekstrak bawang putih 9% selama 10 menit.

  15. EFEKTIVITAS BAHAN AJAR IPA TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L. Yuliati

    2013-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas bahan ajar IPA terpadu untuk SMP, khususnya tema Air Limbah Rumah Tangga. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SMPN 20 Malang kelas VII. Sampel ditetapkan dengan purposive sampling. Perlakuan pada kelompok eksperimen adalah pembelajaran yang menggunakan bahan ajar IPA terpadu, sedangkan kelompok kontrol  menggunakan buku  sekolah elektronik (BSE. Instrumen yang digunakan adalah butir soal tes, lembar observasi pembelajaran, dan perangkat  pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan Anava AB untuk uji perbedaan rerata dan uji scheffe untuk uji efektivitas bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa SMP yang menggunakan bahan ajar IPA Terpadu dengan siswa SMP yang menggunakan bahan ajar IPA yang terpisah bidang kajiannya, dan bahan ajar IPA terpadu efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. This study aims totest the effectiveness of an integrated science teaching materials for students of junior high school, particularly in themeof Domestic Wastewater. The study designused a quasi-experimental pretest-posttest with control group design. The experiment was conductedin Junior High School of Malang. Samples were determined by purposive sampling. Treatmentin the experimental group was learning to integrated science teaching materials, whereas in the control group with the teaching materials available in schools. The instrument used were a matter oftestitems, observation sheets of learning, and learningtools. Data analysis was performed with AnovaAB totestmean difference and Scheffetesttotestthe effectiveness ofinstructional materials. The results showed that 1there aredifferences inhigher-order thinkingskillsinjunior high school students using teaching materials in integrated science withjunior high school students

  16. PENGOPTIMALAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA PERKULIAHAN AUDITING II DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maylia Pramono Sari

    2011-06-01

    Full Text Available Pengembangan metode pengajaran auditing adalah pembuatan bahan ajar multimedia. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan akuntansi memiliki persepsi awal mengenai pengetahuan auditing yang baik dan mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar. Selain itu juga terjadi kenaikan keaktivan mahasiswa setelah adanya penerapan model pendekatan bahan ajar multimedia pada mata kuliah auditing II. Penelitian ini juga menggunakan Uji Wilcoxon Rank Test dan hasil menunjukkan bahwa nilai tes sebelum adanya tindakan dan setelah adanya tindakan relatif berbeda. Hal ini berarti model pendekatan penalaran dan sistem pada mata kuliah auditing efektif dalam meningkatkan prestasi belajar. Kata Kunci : Auditing, Bahan Ajar Multimedia, Hasil Belajar

  17. Analisis Kebijakan Distribusi Bahan Baku Rotan Dengan Pendekatan Dinamik Sistem Studi Kasus Rotan Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurlaela Kumala Dewi

    2015-09-01

    Full Text Available Penghentian ekspor bahan baku rotan, ternyata belum membuat industri mebel di Tanah Air mendapat pasokan bahan baku yang memadai. Sejumlah pengrajin di daerah asal bahan baku rotan seperti Cirebon, Semarang, Surabaya, Jakarta dan daerah industri pengolah bahan baku rotan tetap mengeluh kekurangan bahan baku. Kalau pun ada, harganya sudah naik sampai 30%. Beberapa penelitian tentang cara pendistribusian bahan baku rotan sampai saat ini belum ada yang membahas tentang bagaimana cara mendistribusikan bahan baku dari upstream (hutan, asal bahan baku rotan ke downstream (industri pengolahan baha baku rotan menjadi mebel rotan sehingga masalah ini menjadi menarik dan seperti kita ketahui bahwa bahan baku rotan merupakan komoditi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai penghasil rotan nomer satu dunia. Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu model dinamika yang dapat menerangkan keterkaitan antar faktor di dalam jalur distribusi bahan baku rotan dalam upaya memahami interaksi dari sektor transportasi, logistic dan kebijakan pemerintah dalam mendukung industri rotan nasional. Dengan mengacu pada kebijakan yang telah ada maka dalam penelitian ini ingin dikaji apakah kebijakan pemerintah tersebut saat ini dapat meningkatkan kondisi bahan baku rotan tetap stabil dan meningkatkan perekonomian di daerah asal bahan baku rotan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simulasi dinamika sistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang ada saat ini ternyata belum berpengaruh dalam menstabilkan kondisi pasokan bahan baku rotan dan meningkatkan perekonomian daerah penghasil rotan yang ada di Indonesia. Untuk itu disusunlah beberapa skenario yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pasokan bahan baku rotan ke industri rotan nasiona. Adapun skenario itu adalah sebagai berikut : meningkatkan pendapatan petani dan pengepul dengan menitik beratkan pada investasi  dan skenario meningkatkan tingkat pendapatan daerah dengan tetap menjaga

  18. Combined effect of surya namaskar and aerobic exercises to reduce anger among substance dependence subjects

    OpenAIRE

    Priyanka Malhotra; Karobi Das; Sunita Sharma; Debasish Basu

    2016-01-01

    Background: There is a strong association between certain exercises and anger management. Persons with a high tendency towards anger often abuse substances. Alcohol and drug abuse is one of the most common behavioural problems that occur due to uncontrolled anger. Substance dependence subjects when frustrated would show anger. Aim: To assess the anger among substance dependence subjects and the effect of physical exercises (surya namaskar and aerobic exercises) on anger management. Mate...

  19. PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Purwanggono

    2012-02-01

    Full Text Available Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas seoptimal mungkin guna menunjang kelancaran proses produksi. Tata letak fasilitas pada PT. Cokro Bersaudara diatur berdasarkan process layout dimana segala jenis mesin / fasilitas produksi lainnya yang memiliki tipe atau jenis yang sama ditempatkan dalam satu tempat. Dengan layout seperti itu perusahaan memperoleh keuntungan berupa fleksibilitas dalam memproduksi produk yang memiliki tingkat variasi yang tinggi, namun sebagai akibatnya perusahaan menghadapi permasalahan berupa tingginya kebutuhan material handling. Cellular Manufacturing System adalah aplikasi dari Group Technology yang merupakan metode pengaturan fasilitas-fasilitas produksi yang dibutuhkan untuk memproses suatu part family tertentu kedalam sel manufaktur. Dengan menerapkan Cellular Manufacturing System dapat diketahui pengurangan jarak antar mesin dan biaya material handling. Berdasarkan pengolahan data menggunakan algoritma heuristik yaitu Bond Energy Algorithm (BEA, Rank Order Clustering (ROC, dan Rank Order Clustering 2 (ROC 2 disimpulkan bahwa metode terpilih adalah metode BEA, dengan mengelompokkan 6 mesin (M dan 6 komponen (P kedalam 2 sel manufaktur, dimana sel 1 (M4, M6, M1, M2, P2, P5, P6, P1 dan sel 2 (M4, M6, M1, M3, M5, P3, P4. Dengan perubahan layout ini didapatkan pengurangan total jarak material handling sebesar 428,06 meter dan pengurangan biaya material handling sebesar Rp. 2.111.316,058 / bulan Kata Kunci : Cellular Manufacturing System, Algoritma Heuristik, Gorup Technology

  20. PENGARUH INFUS BUAH PARE (Momordica charantia L TERHADAP KELENJAR PROSTAT TIKUS PUTIH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Wien Winarno

    2012-10-01

    Full Text Available Buah pare (Momordica charantia L.. selain dikenal sebagai sayuran juga digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa perasan buah pare dapat menurunkan kadar glukosa darah. Sebagai kontrasepsi pria, buah pare terbukti menyebabkan abnormalitas struktur morfologi sperma dan menurunkan kadar testosteron darah. Ekstrak buah pare secara invitro menghambat pertumbuhan sel-sel kanker prostat. Buah pare mengandung momordisin, momordin, asam resinal dan sterol. Berdasarkan efeknya yaitu dapat menurunkan hormon testosteron, dan secara invitro menghambat sel-sel kanker prostat dan adanya kandungan sterol, maka dilakukan penelitian Pengaruh infus buah pare (M. charantia L. terhadap kelenjar prostat tikus putih. Penelitian menggunakan hewan coba tikus putih, galur Wistar dengan bobot badan 180-200 gram. Rancangan penelitian yang digunakan "Rancangan Acak Lengkap". Bahan yang diteliti berupa infus buah pare dengan dosis pemberian 625 mg, 1250 mg, 2500 mg dan 5000 mg/kg bb. Sebagai pembanding digunakan akuades. Bahan diberikan secara oral, satu kali sehari selama 30 hari. Hari ke-31 hewan dibunuh, diambil kelenjar prostatnya untuk dibuat preparat histopatologi. Pengamatan meliputi berat dan ketebalan sel epitel kelenjar prostat. Hasilnya, pemberian infus buah pare pada semua dasis dibandingkan dengan akuades (kontrol berpengaruh sangat nyata (P<0,01 terhadap berat kelenjar prostat. Sementara infus buah pare dosis 2500 mg/kg bb. berpengaruh sangat nyata (P<0,01 terhadap tebal set epitel kelenjar prostat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa infus buah pare dapat menurunkan berat kelenjar prostat normal dan menipiskan sel epitel dari kelenjar prostat.   Kata kunci : pare, Momordica charantia L., kelenjar prostat

  1. Nilai Kalor Bakar Limbah Padat (HuWAC Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Produksi Batu Bata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soeparjono Soeparjono

    2009-02-01

    Full Text Available Menipisnya persediaan minyak bumi dan sulitnya mendapatkan kayu bakar dengan harga murah sebagai bahan bakar untuk kalangan industri kecil produksi batu bata, diperlukan adanya pemikiran mencari bahan bakar alternatif dan murah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor bakar limbah HuWAC sebagai bahan bakar alternatif untuk produksi batu merah. Sasarannya limbah HuWAC pabrik monosodium glutamat AJINOMOTO Mojokerto dengan sampel acak yang dikeringkan panas matahari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan deskriptif. Unsur-unsur yang terbakar dalam sampel dilakukan koreksi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan alat Kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor bakar yang dihitung dengan formula Dulong, LVH = 2614 kcal/kg dan HHV = 2745 kcal/kg, sedangkan dari alat Kalorimeter Hgr = 2728 kcal/kg. Hal ini menunjukkan bahwa HuWAC dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif di kalangan industri kecil produksi batu bata.

  2. Pengaruh Jenis Bahan pada Proses Pirolisis Sampah Organik menjadi Bio-Oil sebagai Sumber Energi Terbarukan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Sigit Cahyono

    2013-06-01

    Full Text Available Sampah organik merupakan potensi sumber energi yang melimpah di Indonesia. Sampah organik berupa daun dan ranting kering bisa dikonversi menjadi bahan bakar berupa bio-oil melalui proses fast pirolisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan terhadap rendemen dan nilai kalor bio-oil yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah organik. Bahan baku berupa daun dan ranting kering campuran tanaman angsana, mahoni dan mangga dengan komposisi daun bervariasi 0%, 50%, dan 100%, dipotong-potong dengan ukuran maksimal 10 cm. Kemudian bahan baku tersebut dipanaskan di dalam reaktor pirolisis pada suhu 500 C selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi (5175,35 J/g dan rendemen tertinggi (24,5% didapatkan pada bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis ranting 100%. Kata kunci: Sampah Organik, Bio-oil, Pirolisis, Rendemen, Nilai Kalor

  3. DESAIN KONSEP TANGKI PENAMPUNG BAHAN BAKAR PASSIVE COMPACT MOLTEN SALT REACTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Hadiwinata

    2015-04-01

    Full Text Available Passive Compact Molten Salt Reactor (PCMSR merupakan pengembangan dari reaktor MSR. Desain reaktor PCMSR membutuhkan tempat khusus penampung sementara bahan bakar pada saat terjadi insiden, misalnya kecelakaan yang menyebabkan peningkatan suhu bahan bakar. Tangki penampung bahan bakar tersusun dari 3 bagian yang saling terhubung yaitu bagian penampung cairan bahan bakar, cerobong (chimney, dan penukar kalor. Dalam penelitian ini, tangki dimodelkan secara lump dan dilakukan variasi daya awal reaktor dan ketinggian cerobong. Syarat batas model ditetapkan suhu bahan bakar maksimum 1400 °C, yang didasarkan pada titik didih larutan garam LiF-BeF2-ThF4-UF4. Analisis dilakukan dengan cara menghitung rugi tekanan total dan transfer kalor untuk variasi daya awal antara 1800-3000 MWth dan ketinggian cerobong antara 1-10 m. Hasil penelitian menunjukan semakin besar daya reaktor, maka tinggi tangki penampung bahan bakar dan tinggi alat penukar kalor yang dibutuhkan akan semakin besar, tejadi kenaikan suhu fluida pendingin dan suhu udara pendingin, dan menyebabkan kenaikan laju aliran masa fluida pendingin, sedangkan laju aliran masa udara menurun. Peningkatan ketinggian cerobong menyebabkan ketinggian tangki penampung bahan bakar dan ketinggian alat penukar kalor semakin menurun, penurunan suhu fluida pendingin, tetapi suhu udara meningkat, dan menyebabkan peningkatan laju aliran masa fluida pendingin, tetapi laju aliran masa udara akan semakin menurun. Kata kunci: PCMSR, cerobong, alat penukar kalor, variasi daya.   The Passsive Compact Molten Salat Reactor (PCMSR reactor is developed from MSR reactor. The PCMSR reactor design requires special place to temporarily storage for reactor fuel when incident occurs, such as when there is an accident which caused the temperature of the fuel increases. The tank consist of three interconnected parts, the reservoir liquid fuel, chimney, and the heat exchanger. In this research, the tank system is modeled based on

  4. SEL2 servicing: increased science return via on-orbit propellant replenishment

    Science.gov (United States)

    Reed, Benjamin B.; DeWeese, Keith; Kienlen, Michael; Aranyos, Thomas; Pellegrino, Joseph; Bacon, Charles; Qureshi, Atif

    2016-07-01

    Spacecraft designers are driving observatories to the distant Sun-Earth Lagrange Point 2 (SEL2) to meet ever-increasing science requirements. The mass fraction dedicated to propellant for these observatories to reach and operate at SEL2 will be allocated with the upmost care, as it comes at the expense of optics and instrument masses. As such, these observatories could benefit from on-orbit refueling, allowing greater dry-to-wet mass ratio at launch and/or longer mission life. NASA is developing technologies, capabilities and integrated mission designs for multiple servicing applications in low Earth orbit (LEO), geosynchronous Earth orbit (GEO) and cisluner locations. Restore-L, a mission officially in formulation, will launch a free-flying robotic servicer to refuel a government-owned satellite in LEO by mid 2020. This paper will detail the results of a point design mission study to extend Restore-L servicing technologies from LEO to SEL2. This SEL2 mission would launch an autonomous, robotic servicer spacecraft equipped to extend the life of two space assets through refueling. Two space platforms were chosen to 1) drive the requirements for achieving SEL2 orbit and rendezvous with a spacecraft, and 2) to drive the requirements to translate within SEL2 to conduct a follow-on servicing mission. Two fuels, xenon and hydrazine, were selected to assess a multiple delivery system. This paper will address key mission drivers, such as servicer autonomy (necessitated due to communications latency at L2). Also discussed will be the value of adding cooperative servicing elements to the client observatories to reduce mission risk.

  5. MITIGASI PELINDIAN NITRAT PADA TANAH INCEPTISOL MELALUI PEMANFAATAN BAHAN NITRAT INHIBITOR ALAMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Pramono

    2012-05-01

    Full Text Available Mitigation of Nitrate Leaching in Inceptisol Soil Through the Use of Natural Nitrate Inhibitor ABSTRAK Pelindian NO3- merupakan salah satu mekanisme kehilangan N dalam aktivitas pertanian, yang dapat berdampak terhadap pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan bahan alami sebagai nitrat inhibitor terhadap pelindian nitrat pada tanah Inceptisol. Pada penelitian ini diuji tiga jenis bahan nitrat inhibitor (NI alami yang berasal dari; serbuk biji Mimba (SBM, serbuk kulit kayu bakau (SKKB, dan serbuk daun kopi (SDK,yang dikombinasikan dengan tiga taraf dosis NI, yaitu: 20 %, 30 % dan 40 % dari urea yang diberikan, dan ditambah satu perlakuan kontrol tanpa NI. Bahan nitrat inhibitor diberikan bersama urea pada permukaan tanah dalam pot percobaan yang telah dibasahi dengan air suling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan NI yang berbeda memberikan respon terhadap penghambatan nitrifi kasi yang berbeda. Bahan NI yang berasal dari serbuk biji mimba memberikan tingkat penghambatan tertinggi sebesar (25,6 %, serbuk kulit kayu bakau sebesar (19,1 %, dan serbuk daun kopi sebesar 11,8 %. Bahan NI alami mampu menghambat nitrifi kasi melalui penghambatan pertumbuhan bakteri nitrifi kasi (pengoksida ammonium yang bersifat sementara pada kisaran 7-14 hari setelah aplikasi. Perlakuan berbagai bahan dan dosis NI mampu menekan pelindian nitrat rata-rata pada kisaran antara 56,6 sampai 62,8 % dan berbeda sangat nyata terhadap perlakuan kontrol tanpa NI. Bahan NI yang mampu menurunkan rata-rata pelindian nitrat pada pengamatan 14 hari setelah aplikasi tertinggi adalah SBM sebesar 74,15 %. Dosis optimal dua bahan NI terpilih yang menunjukkan kinerja penghambatan nitrifi kasi terbaik (SBM dan SKKB pada 7 hsa, masing-masing 18,30 % (R2 = 0,694 dan 21,67 % (R2=0.691 dari dosis urea yang diberikan. Kata kunci: Nitrifi kasi, nitrat inhibitor, pelindian nitrat ABSTRACT NO3 - leaching is one mechanism of N reduction in agricultural

  6. ISOLASI KOI HERPESVIRUS (KHV DARI BEBERAPA ORGAN TARGET DENGAN MENGGUNAKAN KULTUR SEL KT-2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Sumiati

    2012-04-01

    Full Text Available Kasus kematian massal pada ikan mas dan koi (Cyprinus carpio yang disebabkan oleh koi herpesvirus (KHV terjadi sejak tahun 2002 dan masih berlangsung hingga sekarang. Pemilihan sampel yang tepat sangat penting untuk mendeteksi dan mengidentifikasi penyakit KHV tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jaringan yang menjadi target infeksi KHV dengan cara isolasi virus menggunakan kultur sel KT-2. Kultur sel diinokulasi dengan ekstrak jaringan organ target (otak, mata, insang, ginjal, limfa, hati, jantung, dan usus, serta gabungan insang, ginjal, dan limfa dan diinkubasi pada suhu 25oC selama 14 hari. Kerusakan sel terjadi pada kultur sel yang diinokulasi dengan ekstrak dari jaringan insang, ginjal dan gabungan organ insang, ginjal, dan limfa. Uji PCR dari media kultur dan sel yang mengalami CPE menunjukkan bahwa CPE disebabkan oleh KHV.

  7. Pengaruh prosentase etanol terhadap daya dan konsumsi bahan bakar mesin pembakaran busi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Nur Sasongko

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini merupakan studi eksperimental pengaruh penambahan etanol terhadap kinerja mesin pembakaran busi (mesinbensin, meliputi daya efektif dan konsumsi bahan bakar spesifiknya. Mesin yang digunakan dalam penelitian ini berupa mesinempat langkah silinder tunggal, system injeksi tidak langsung, dengan volume 124.8 cc dan rasio kompresi 9.3 : 1. Pengujiandilakukan pada 8 kecepatan putaran mesin yang berbeda mulai dari 1500 rpm sampai 5000 rpm, dengan 10 tipe campuranbensin dan etanol (E10 sampai E100. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya efektif mesin menurun dengan peningkaranetanol dalam campuran untuk semua variasi kecepatan putaran mesin. Daya maksimum dicapai pada putaran mesin 2500sampai 3000 rpm. Etanol memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibanding bensin, sehingga peningkatan kandungan etanoldalam bahan bakar menyebabkan kenaikan konsumsi bahan bakar spesifik mesin.Kata kunci: etanol; bahan bakar bensin-etanol; performa mesin, konsumsi bahan bakar spesifik Abstract: This present study investigated experimentally the influence of ethanol addition on the engine performance; in the term ofeffective power and Brake specific fuel consumptio of gasoline spark ignition engine. The engine used in the research was a 4stroke single-cylinder, indirect injection system with volume of 124.8 cc and compression ratio of 9.3:1. The experiments wereconducted at eight different engine speeds ranging from 1500 rpm to 5000 rpm and 10 types of gasoline-ethanol mixtures (E10to E100. The result showed that the effective power decreased with increasing of ethanol in the fuel blends for all variation ofengine speed. The maximum power of the engine was obtained at engine speed around 2500 to 3000 rpm. Since the ethanolhas a lower heating value than that of gasoline, ethanol addition in the blend fuel causes the increment of Brake Specific FuelConsumptionKeywords: ethanol; gasoline-ethanol fuel; spark ignition engine; engine performance, brake

  8. EFEK VITAMIN C DALAM MEDIUM DMEM TERHADAP PERTUMBUHAN SEL PARU-PARU FETUS HAMSTER SECARA IN VITRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ema Kurnia W,

    2012-09-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek vitamin C dalam medium DMEM terhadap pertumbuhan sel paru-paru fetus hamster secara in vitro dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah vitamin C dalam medium DMEM yang berpengaruh paling efektif terhadap pertumbuhan sel paru-paru fetus hamster secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 6 perlakuan dan 2 ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut adalah vitamin C dengan konsentrasi 0mM (kontrol, 5mM, 10mM, 15mM, 20mM, dan 25mM. Vitamin C dengan berbagai konsentrasi tersebut ditambahkan ke dalam medium DMEM dan selanjutnya digunakan untuk menumbuhkan sel paru-paru fetus hamster. Sel paru-paru fetus hamster diisolasi dari fetus hamster berumur 2 hari, ditumbuhkan dalam medium DMEM yang sudah ditambah dengan vitamin C dengan berbagai konsentrasi dan diinkubasi dalam inkubator CO2 5% pada suhu 370C selama beberapa hari sampai biakan sel-sel tersebut konfluen. Setelah konfluenbiakan sel diamati persentase konfluen, viabilitas dan abnormalitas sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dengan konsentrasi 0mM (kontrol, 5mM, 10mM, 15mM, 20mM, dan 25mM dalam medium DMEM mampu menghasilkan persentase konfluen berturut-turut 50%, 65%, 72.5%, 82.5%, 87.5%, dan 92.5% dan persentase viabilitas sel sebesar 89%, 94.5%, 94%, 93%, 94%, dan 96.5%. Sedangkan konsentrasi vitamin C yang efektif terhadap pertumbuhan sel paru-paru fetus hamster secara in vitro adalah konsentrasi 25mM.

  9. Effect of 11 months of yoga training on cardiorespiratory responses during the actual practice of Surya Namaskar

    OpenAIRE

    Sinha, Biswajit; Sinha, Tulika Dasgupta

    2014-01-01

    Background: Surya Namaskar (SN), a popular traditional Indian yogic practice, includes practicing 12 physical postures with alternate forward and backward bending movement of the body along with deep breathing maneuvers. The practice of SN has become popular among yoga practitioners and other fitness conscious people. The long-term effect of practicing SN and other yogic practices on cardiorespiratory responses during SN are lacking. Aim: The present study was conducted to study the effec...

  10. ANALISIS KAPASITAS KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TRAKTOR TANGAN BERDASARKAN VARIASI POLA PENGOLAHAN TANAH, KEDALAMAN PEMBAJAKAN DAN KECEPATAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulias Mardinata

    2014-10-01

    ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, kapasitas kerja, kecepatan, kedalaman, pola pengolahan

  11. Studi Awal Desain Pebble Bed Reactor Berbasis Htr-pm Dengan Skema Resirkulasi Bahan Bakar Once-through-then-out

    OpenAIRE

    Setiadipura, Topan; Pane, Jupiter Sitorus; Zuhair, Zuhair

    2016-01-01

    STUDI AWAL DESAIN PEBBLE BED REACTOR BERBASIS HTR-PM DENGAN RESIRKULASI BAHAN BAKAR ONCE-THROUGH-THEN-OUT. Reaktor nuklir tipe pebble bed reactor (PBR) adalah salah satu reaktor canggih dengan fitur keselamatan pasif yang kuat. Pada desain tipe ini berpotensi untuk dilakukan kogenerasi yang bermanfaat untuk pengolahan berbagai mineral di berbagai pulau di Indonesia. Operasi PBR dapat lebih disederhanakan dengan menerapkan skema pengisian bahan bakar once-through-then-out (OTTO) dimana bahan b...

  12. PENGATURAN TENTANG SURAT REKOMENDASI PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM BERSUBSIDI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Komang Darmiati

    2016-09-01

    oleh negara memegang peranan penting dalam penyediaan bahan bakar baik untuk transportasi dan energi, Minyak dan gas bumi tentunya haruslah dikelola secara profesional dan seoptimal mungkin. PT Pertamina (Persero sebagai pemegang kewenangan dalam pengelolaan dan Niaga Migas dalam pendistribusian BBM ke masyarakat, tentunya memberikan kesempatan hadirnya pihak ketiga sebagai mitra kerja yaitu SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Kompleksnya pengaturan mengenai BBM subsidi ini menimbulkan adanya kelangkaan pasokan minyak Solar (produk BBM Subsidi serta sulitnya masyarakat melakukan pembelian minyak Solar di SPBU. Permasalahan yang kemudian muncul adalah Bagaimanakah pengaturan hukum tentang Surat Rekomendasi Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM bersubsidi dan Lembaga- Lembaga mana sajakah yang berwenang mengeluarkan Surat Ijin/ Surat Rekomendasi Pembelian BBM Bersubsidi di SPBU. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dalam pembahasan permasalahannya menggunakan pendekatan Perundang- undangan (The Statute Approach dan Pendekatan Analisis Konsep Hukum (Analitical Conseptual Approach. Adapun sumber bahan hukum dalam penelitian ini adalah bahan hukum Primer, Sekunder dan Tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaturan hukum tentang Surat Rekomendasi pembelian BBM Bersubsidi adalah diatur dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman penerbitan Surat Rekomendasi Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Tertentu. Selain itu dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu disebutkan juga mengenai konsumen yang berhak menggunakan BBM jenis tertentu sehingga dapat dijadikan sebagai  dasar verifikasi pembuatan Surat Rekomendasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Lembaga yang berwenang dalam mengeluarkan Surat Rekomendasi pembelian BBM Jenis Tertentu adalah keseluruhan Satuan Kerja Perangkat Daerah

  13. JERAMI SEBAGAI BAHAN BAKU PANEL AKUSTIK PELAPIS DINDING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christina E. Mediastika

    2008-01-01

    Full Text Available The demand of walling panels with acoustic qualification has surprisingly increased, due to the needs for home theaters and mini recording studios in the increase of environmental noise. Therefore, good supply of acoustic panels, especially those with lower price are necessary. A series of study to explore possibility in using paddy-straw as main material to construct cheap and high quality panels has been developed. Prior to this study, an earlier small research showed there was a great potency in using paddy-straw as panels, especially ones drawn from paddy in type IR. The earlier study recommends further research to examine strength of compression and tensile of the constructed panels to go for building materials, which is presented in this paper. Acoustic qualification of the panels is subject for further reserach. Abstract in Bahasa Indonesia: Kebutuhan akan panel pelapis dinding yang bersifat akustik terus meningkat seiring meningkatnya kebisingan dan kebutuhan terhadap ruang studio pribadi. Ketersediaan panel pelapis dinding dengan harga yang lebih terjangkau seperti yang terbuat dari bahan limbah sangatlah dibutuhkan. Pada penelitian awal telah diselidiki kemungkinan penggunaan jerami yang merupakan limbah sebagai bahan baku pembuatan panel akustik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jerami sangat potensial digunakan sebagai bahan aku panel, terutama jerami padi berjenis IR. Selanjutnya panel jerami ini perlu mendapatkan perlakukan uji desak dan lentur untuk memastikan kemampuannya menahan berat sendiri dan kekuatannya saat proses penggunaan, sebelum akhirnya mengalami pengujian berkaitan dengan kualitas akustik. Kekuatan desak dan lentur panel dimaksud, tersaji dalam tulisan ini. Kata kunci: panel jerami, uji desak, uji lentur.

  14. KERAGAMAN BAHAN MAKANAN UNTUK SARAPAN ANAK SEKOLAH DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Permaesih

    2017-01-01

    Full Text Available Breakfast (5-9 AM is contributed around one third of daily nutrient intake. Some studies shown that breakfast can maintain the blood glucose level, increase school performance and prevent obesity. This study aimed to determine the food variety of breakfast consumed by most Indonesian people, aged 6-18 years. Analysis was conducted using secondary data taken from the Individual Food Consumption Survey (SKMI 2014. The study was cross-sectional survey design conducted in 33 provinces in Indonesia in May-June 2014. 27870 (77.5% subjects were met the criteria. The age group of 6–12 years old consists of 7739 males and 7069 females, while aged 13–18 years old consists of 6612 males and 6450 females. Almost 60 percent (59,1% subjects consumed a combination of 3 food groups. 72,3 percent were consumed one food which was consist only serealia. Subjects who consumed with combination of 2 food groups such as serealia and water (49.6%, serealia and animal food (18.2%. Subjects who consumed combination of 3 food groups, such as serealia, animal food, and fat, were 49.6 percent. In conclusion, most students aged 6-18 years had breakfast but the variety of food was not adequate yet.   ABSTRAK   Sarapan atau makan pagi (jam 5-9 pagi penting untuk konsumsi makanan sehari. Sarapan dapat membantu mempertahan kadar gula darah, meningkatkan konsentrasi belajar serta mencegah terjadinya kegemukan. Perlu diperhatikan selain jumlah makanan juga keragaman jenis yang dikonsumsi. Tujuan analisis adalah mendapatkan informasi tentang keragaman bahan makanan yang biasa dikonsumsi penduduk di Indonesia, umur 6-18 tahun. Dilakukan analisis data hasil Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI 2014 dari rumah-tangga terpilih di 33 provinsi di Indonesia pada bulan Mei-Juni 2014 dengan desain penelitian potong-lintang. Sampel terdiri dari umur 6-12 tahun usia sekolah dasar (7739 orang laki-laki dan 7069 perempuan dan umur 13-18 tahun usia sekolah menengah (6612 laki-laki dan

  15. SEL Hardness Assurance in a Mixed Radiation Field

    CERN Document Server

    Garcia Alia, Ruben; Danzeca, Salvatore; Ferlet-Cavrois, Veronique; Frost, Christopher; Gaillard, Remi; Mekki, Julien; Saigné, Frédéric; Thornton, Adam; Uznanski, Slawosz; Worbel, Frédéric; CERN. Geneva. ATS Department

    2015-01-01

    This paper explores the relationship between monoenergetic and mixed-field Single Event Latchup (SEL) cross sections, concluding for components with a very strong energy dependence and highly-energetic environments, test results from monoenergetic or soft mixed-field spectra can significantly underestimate the operational failure rate. We introduce a semi-empirical approach that can be used to evaluate the SEL rate for such environments based on monoenergetic measurements and information or assumptions on the respective sensitive volume and materials surrounding it. We show that the presence of high-Z materials such as tungsten is particularly important in determining the hadron cross section energy dependence for components with relatively large LET thresholds.

  16. Analisa Teknis Pemakaian Kombinasi Lampu Metal Halide Dan Led Sebagai Pemikat Ikan Pada Kapal Pukat Cincin (Purse Seine Dan Pengaruhnya Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Genset

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septian Ragil Wibisono

    2017-01-01

    Full Text Available Saat ini lampu Metal Halide dipakai sebagai pemikat ikan  oleh nelayan Purse Seine. Peggunaan lampu tersebut memerlukan daya Genset yang besar karena satu lampu Metal Halide berdaya 1500 Watt. Semakin banyak lampu Metal Halide yang digunakan semakin besar pula konsumsi bahan bakar Genset. Dalam upaya penghematan energi bahan bakar maka digunakan lampu LED sebagai alternatif pemikat ikan. Lampu LED dikenal sebagai lampu yang hemat energi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan membandingkan konsumsi bahan bakar Genset saat menggunakan kombinasi lampu Metal Halide dan LED. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data konsumsi bahan bakar Genset untuk menyalakan sejumlah lampu Metal Halide dan lampu LED, kemudian dilakukan analisa regresi untuk mendapatkan model persaamaan konsumsi bahan bakar Genset. Selanjutnya dilakukan ekstrapolasi untuk memprediksi konsumsi bahan bakar saat Genset dengan jumlah lampu tertentu. Hasilnya dengan besar fluks cahaya yang hampir sama, saat penggunaan 6 lampu Metal Halide konsumsi bahan bakar sebesar 13.606,03 liter, dan saat menggunakan kombinasi lampu 1 Metal Halide dan 25 lampu LED konsumsi bahan bakar sebesar 13.255,63 liter, yang artinya terjadi penghematan bahan bakar sebesar 2,58%.

  17. Thermodynamics of the GTP-GDP-operated conformational switch of selenocysteine-specific translation factor SelB.

    Science.gov (United States)

    Paleskava, Alena; Konevega, Andrey L; Rodnina, Marina V

    2012-08-10

    SelB is a specialized translation factor that binds GTP and GDP and delivers selenocysteyl-tRNA (Sec-tRNA(Sec)) to the ribosome. By analogy to elongation factor Tu (EF-Tu), SelB is expected to control the delivery and release of Sec-tRNA(Sec) to the ribosome by the structural switch between GTP- and GDP-bound conformations. However, crystal structures of SelB suggested a similar domain arrangement in the apo form and GDP- and GTP-bound forms of the factor, raising the question of how SelB can fulfill its delivery function. Here, we studied the thermodynamics of guanine nucleotide binding to SelB by isothermal titration calorimetry in the temperature range between 10 and 25 °C using GTP, GDP, and two nonhydrolyzable GTP analogs, guanosine 5'-O-(γ-thio)triphosphate (GTPγS) and guanosine 5'-(β,γ-imido)-triphosphate (GDPNP). The binding of SelB to either guanine nucleotide is characterized by a large heat capacity change (-621, -467, -235, and -275 cal × mol(-1) × K(-1), with GTP, GTPγS, GDPNP, and GDP, respectively), associated with compensatory changes in binding entropy and enthalpy. Changes in heat capacity indicate a large decrease of the solvent-accessible surface area in SelB, amounting to 43 or 32 amino acids buried upon binding of GTP or GTPγS, respectively, and 15-19 amino acids upon binding GDP or GDPNP. The similarity of the GTP and GDP forms in the crystal structures can be attributed to the use of GDPNP, which appears to induce a structure of SelB that is more similar to the GDP than to the GTP-bound form.

  18. Pemberian Biochar Dari Beberapa Bahan Baku Untuk Mengurangi Pencemaran Logam Berat Cd Di Tanah

    OpenAIRE

    Sinaga, Elfride

    2017-01-01

    120301076 Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis bahan baku biochar yang terbaik dalam mengurangi pencemaran logam berat Cd di tanah. Penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan kontrol, 3 jenis biochar dari bahan baku yang berbeda meliputi brangkasan jagung, jerami padi dan TKKS, sebanyak 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah pH H2O, pH KCl, Cd ekstrak DTPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis biochar...

  19. Pemanfaatan Polimer Hybrid Tmspma Dan Phosphor Organik Sebagai Bahan Luminesensi Untuk Solid State Lighting Planar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitrilawati Fitrilawati

    2015-04-01

    Full Text Available Lampu Solid State Lighting (SSL planar, diharapkan dapat menghasilkan distribusi cahaya yang lebih baik, dibandingkan dengan lampu fluoresensi biasa. Berbeda dengan lampu SSL biasa, pada SSL panel lebar (planar digunakan pendekatan kopling cahaya (Light Wave Coupling-L WC sehingga memerlukan sistem light guiding, yaitu cahaya pengeksitasi dikopling ke dalam substrat sebagai media pandu gelombang. Untuk aplikasi lampu SSL planar dengan pendekatan LWC diperlukan lapisan pengkonversi warna emisi yang berukuran lebar dengan karakteristik yang sesuai dengan perangkat preparasi dan media pandu gelombang. Media pandu gelombang yang akan digunakan adalah Light Guide Plate (LGP, dari PMMA (polymethyl methacrylate. Pada penelitian ini dikembangkan bahan luminesensi berbasis polimer hybrid trimethoxysilylpropyl methacrylate (TMSPMA, yang dimodifikasi dengan teknik kopolimerisasi dan phosphor organik. Khusus pada bahan prekursor poli(TMSPMA dilakukan uji kelarutan yang menunjukkan bahan prekursor polimer hybrid poli(TMSPMA beserta kromofor organiknya dapat larut dengan baik pada pelarut polar. Dari hasil tersebut dipilih pelarut yang tepat sehingga pembuatan lapisan tipis dari bahan luminesensi organik dapat dilakukan secara sederhana dengan teknik screen printing. Lapisan tipis yang dihasilkan dengan teknik tersebut dapat mengemisikan cahaya ke seluruh permukaan secara merata sehingga memiliki potensi untuk pengembangan model lampu SSL planar. 

  20. Evaluación de mezclas biodiésel-diésel en la generación de energía eléctrica

    OpenAIRE

    Rojas-González, Andrés; Chaparro-Anaya, Óscar; Ospina, Carlos Andrés

    2011-01-01

    En este artículo se muestra el efecto de tres diferentes biodieseles mezclados con diésel en el funcionamiento de una planta de generación de energía eléctrica que simula el consumo eléctrico de una vivienda pequeña. En la planta se realizaron pruebas a diferentes cargas, para evaluar el consumo específico de combustible (CEC) y emisiones gaseosas (CO, CO2, O2 y otros gases). Se utilizó biodiésel de aceite de higuerilla (H), aceite de fritura usado (AFU) y aceite de palma (P), mezclados con p...

  1. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA TEKS NOVEL BERBAHASA JAWA MELALUI SIMPLIFIKASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nike Esti Kurniawati

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian Bahan ajar teks novel berbahasa Jawa melalui simplifikasi dikembangkan atas persepsi kebutuhan peserta didik dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan peserta didik dan guru berkaitan dengan pengembangan bahan ajar membaca teks novel melalui simplifikasi, menyusun karakteristik bahan ajar membaca teks novel berbahasa Jawa melalui simplifikasi, membuat model novel yaitu Jemini, Asmarani, dan Para Pawestri Pejuwang karya Suparto Brata sebagai bahan ajar membaca teks novel di SMA, dan memperoleh keefektifan menggunakan bahan ajar membaca teks novel melalui simplifikasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan Research and Development (R&D oleh Borg and Gall yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Langkah penelitian Borg and Gall diadaptasi menjadi tujuh tahap, yakni analisis teoretis dan praktis, analisis kebutuhan pengembangan menurut persepsi guru dan peserta didik, penyusunan draf produk, uji ahli, revisi produk, uji keefektifan produk, revisi hasil uji penggunan produk pengembangan. Hasil uji keefektifan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bergas menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata pretes dan postes pembelajaran membaca teks novel melalui simplifikasi. Uji t hitung = 9,734, sedangkan t tabel  =2,00. Artinya t hitung > t tabel. Maka dapat dikatakan produk tersebut efektifNovel text teaching materials through simplification Javanese developed on the perception of the needs of learners and teachers.This study aims to determine the needs of the students and teachers associated with the development of teaching materials text reading novels through simplification, compiling the characteristics of teaching materials text reading novels in Java through simplification, models making novel that Jemini, Asmarani, and the Pawestri Pejuwang works soeparto Brata as material instructional text reading novels in high school, and obtain the effectiveness of using text reading novel teaching

  2. Risiko Operasional Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji pada PT Surya Artha Chanya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teguh Sriwidadi

    2014-11-01

    Full Text Available PT Surya Artha Chanya is a 3kg LPG refilling service company. In charging process there are some errors and the error certainly raises the risk of loss for the company. To minimize the risk in operations, risk management is attempted. This research is a descriptive study; data collection technique used was interview with internal parties company that could be trusted. Research used Analytical Hierarchy Process method to process the data questionnaire with Expert Choice 11 software which serves to compare and find the most important indicator of the operations. To determine the amount of loss that exceeds the threshold calculation, the Generalized Pareto Distribution method was used. These methods were expected to issue the company's risk of loss can be resolved.

  3. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LITERASI PADA MATERI BILANGAN BAGI MAHASISWA CALON GURU SD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aan Subhan Pamungkas

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak. Literasi merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan agar individu manpu memahami berbagai macam permasalahan sesuai dengan konteks yang terjadi. Ketersediaan bahan ajar yang mengacu pada kemampuan literasi masih sangat jarang dikembangkan, terutama di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dari masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu bahan ajar matematika berbasis literasi bagi mahasiswa calon guru sekolah dasar. Materi dalam bahan ajar ini adalah bilangan pada mata kuliah konsep dasar matematika. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan meliputi Concept, Design, Collecting Materials, Assembly dan Test Drive and Distribution. Untuk menguji kualitas bahan ajar maka dilakukan uji kevalidan dan kepraktisan yang dinilai oleh ahli (ahli materi dan ahli pendidikan serta dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  produk hasil pengembangan termasuk kedalam kategori sangat valid menurut para ahli, praktis menurut penilaian dosen dan mahasiswa.  Kata Kunci: Bahan Ajar, Literasi, Bilangan  Abstract. Literacy is an ability that needs to be developed so that individuals are able to understand various problems in accordance with the context that occurs. The availability of teaching materials that refer to the literacy capability is still very rarely developed, especially in the Primary Teacher Education of Sultan Ageng Tirtayasa University. From the problem, the purpose of this research is to produce a literacy-based mathematics teaching material for students. The content in this teaching material is the numbers of the Konsep Dasar Matematika. This research is a research and development with development model consist of Concept, Design, Collecting Materials, Assembly and Test Drive and Distribution. To test the quality of instructional materials then tested the validity and practicality assessed by experts (material

  4. SEL monitoring of the earth's energetic particle radiation environment

    International Nuclear Information System (INIS)

    Sauer, H.H.

    1989-01-01

    The Space Environment Laboratory (SEL) of the National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) maintains instruments on board the GOES series of geostationary satellites, and aboard the NOAA/TIROS series of low-altitude, polar-orbiting satellites, which provide monitoring of the energetic particle radiation environment as well as monitoring the geostationary magnetic field and the solar x-ray flux. The data are used by the SEL Space Environment Services Center (SESC) to help provide real-time monitoring and forecasting of the state of the near earth environment and its disturbances, and to maintain a source of reliable information to research and operational activities of a variety of users

  5. Le commerce des sels de Guérande (xviie-xviiie siècles)

    OpenAIRE

    Buron, Gildas

    2015-01-01

    Depuis les travaux de Michel Mollat, Henri Touchard, Jean Tanguy et Jean Meyer touchant au sel et aux marais salants du pays de Guérande, l’historien en est resté à l’idée que la production salicole guérandaise n’avait connu, aux Temps modernes, de débouchés que régionaux, vers la Bretagne intérieure par le biais de la troque effectuée par les gens du marais. L’enquête en cours montre que les sels de Guérande, certes peu présents dans le grand commerce international du sel de la Baie du xive ...

  6. Crystallization and preliminary X-ray crystallographic analysis of Aquifex aeolicus SelA, a bacterial selenocysteine synthase

    International Nuclear Information System (INIS)

    Itoh, Yuzuru; Sekine, Shun-ichi; Yokoyama, Shigeyuki

    2012-01-01

    The bacterial selenocysteine synthase SelA from Aquifex aeolicus was crystallized and the diffraction resolution was improved by lysine-residue methylation, truncation of N-terminal region (ΔN), and Lys-to-Ala point mutations. Phases were determined by using a selenomethionine-substituted crystal of the ΔN mutant. Selenocysteine (Sec), the 21st amino acid, is synthesized on its specific tRNA (tRNA Sec ) via a multi-step process. In bacteria, tRNA Sec is ligated first with serine by seryl-tRNA synthetase, which is followed by Ser-to-Sec conversion by Sec synthase (SelA). To elucidate its structure and catalytic mechanism, Aquifex aeolicus SelA was crystallized. Although wild-type SelA crystals diffracted X-rays poorly (to up to 8 Å resolution), the resolution was improved by introducing a quadruple point mutation targeting the loop regions and by methylating the lysine residues, which yielded 3.9 Å resolution diffraction data from a full-length SelA crystal. Truncation of the N-terminal region (ΔN) also improved the resolution. A 3.3 Å resolution data set for phase determination was obtained from a crystal of selenomethionine-substituted Lys-methylated SelA-ΔN

  7. KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TEBAL FETIO3 DARI BAHAN MINERAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yus Rama Denny

    2016-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan studi awal pembuatan dan pengolahan bahan mineral Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan termistor NTC. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD, dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope. Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite. Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.

  8. Potensi Material Sampah Combustible pada Zona Pasif TPA Jatibarang Semarang sebagai Bahan Baku RDF (Refuse Derived Fuel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Natasya Hutabarat

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak: Peningkatan jumlah timbulan sampah menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan pada TPA Jatibarang. Untuk menghindari terjadinya kekurangan lahan perlu dilakukan penanganan pada sampah yakni dengan mengubah sampah menjadi sumber energi seperti bahan baku RDF (Refused Derived Fuel. RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu bahan bakar. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku RDF dengan cara menganalisis nilai kalor yang dihasilkan. Untuk menganalisis nilai kalor pada sampah combustible zona pasif TPA Jatibarang dapat dilakukan dengan cara pengujian sampel sebanyak 100 gram dengan alat bom kalorimeter. Sampel tersebut diambil pada kedalaman 0-3 m dengan metode random sampling. Kemudian akan didapat nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampel tersebut. Nilai Kalor Tinggi yang dihasilkan sampel tersebut sebesar 5,25 kkal/ton pada kedalaman 0-1 m, 5,76 kkal/ton pada kedalaman 1-2 m dan 6,31 kkal/ton pada kedalaman 2-3 m. Nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampah combustible tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah kedalaman sampah maka akan semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan sampah tersebut berpotensi sebagai bahan baku RDF.

  9. "seisatan sel minemise rajal..." : [luuletused] / Hanna Kangro

    Index Scriptorium Estoniae

    Kangro, Hanna

    2006-01-01

    Sisu: "seisatan sel minemise rajal..." ; "mingis hääletus sisemuses..." ; "murdumisnurk terav..." ; "Vasaku käe veen on veel vaba" ; "jaapanlased teevad ületunde..." ; "kuulsin praginat..." ; "kütan kolme ahju..." ; "tühi hääbunud õhtune pühapäev..." ; "ootasin tulemist..."

  10. Ösel Foods paindub turul hästi

    Index Scriptorium Estoniae

    2003-01-01

    Ösel Foods AS-i juhatuse esimees Kuldar Leis tutvustab ettevõtte tegevust, tootearendust ja müügistrateegiat ning võrdleb eestlaste maitsmismeelt ja tarbimisharjumusi naaberriikidega. Kommenteerib Põltsamaa Felix AS-i juhatuse esimees Andres Koern

  11. APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Rizki Kristanto

    2014-12-01

    Full Text Available Dalam aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk timbul risiko, oleh sebab itu manajemen risiko sangat diperlukan untuk penanganan risiko. Pada perusahaan yang memproduksi sepatu kulit seperti PT. Karyamitra Budisentosa, dalam aktivitas supply chain bahan baku kulit memiliki peluang untuk timbul risiko. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa risiko dan rancangan aksi mitigasi, untuk memitigasi risiko atau gangguan yang berpeluang timbul pada supply chain bahan baku kulit tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model house of risk yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasian risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP. Fase kedua yaitu penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat 27 kejadian risiko dan 52 agen risiko. Terdapat 6 aksi mitigasi yang dapat digunakan, dengan harapan mampu memitigasi risiko pada supply chain bahan baku kulit.

  12. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TULISAN ARAB-MELAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Risdiawati

    2016-06-01

    Full Text Available The purpose of this research and development is to produce a teaching material of Arab-Melayu inscription for Indonesian literature students with expediently and effectively content, presentation, language, and display. This research use Team of Research Central of Educational SPolicy and Innovation’s research and development method. The result is a book and the tittle is Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Arab-Melayu.The trial results from matter expert obtained 90,7%, the result of the trial from studies design expert obtained 89,9%, the trial results from teacher obtained 80,6%, and student’s tes results obtained 92,8%. It’s mean that the product can be implemented. The results of effectively trial that show 70% students has high ability. So, the product can be effective for studies. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar tulisan Arab-Melayu untuk mahasiswa jurusan Sastra Indonesia dengan isi, penyajian, bahasa, serta kegrafikaan yang layak dan efektif untuk pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model penelitian prosedural serta metode penelitian dan pengembangan dari Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk buku cetak berjudul Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Arab-Melayu. Berdasarkan ahli materi, produk mendapatkan penilaian sebesar 90,7%, ahli desain pembelajaran sebesar 89,9%, praktisi dosen sebesar 80,6%, dan mahsiswa sebesar 92,8%. Dengan demikian produk dikategorikan dapat diimplementasikan. Berdasarkan uji keefektifan, diketahui bahwa 70% mahasiswa berkemampuan sangat tinggi, sehingga produk dapat dikatakan efektif untuk pembelajaran.

  13. Leaf Diseases On Eucalyptus Pellita F. Muell In Plantation Of Pt Surya Hutani Jaya At Sebulu East Kalimantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iin Arsensi

    2015-08-01

    Full Text Available Eucalyptus pellita is often grown in monoculture can be susceptible to disease whether grown in the nursery or the field. Currently in the plantation of PT Surya Hutani Jaya Sebulu is developing E. pellita derived from seed and clonal. The results were then called family. To determine the benefits to trees the company deliberately does not preserve this area so there will be generated trees family that excel in both productivity and resistance to pests and diseases. This study is aimed at determining the symptoms and signs of disease on the leaves the microorganisms that cause disease on the leaves as well as the incidence and severity of pathogen that attacks the leaves of E. pellita. The research was conducted at PT Surya Hutani Jaya Sebulu Kutai Kartanegara Regency East Kalimantan and continued with the identification of pathogens at the Laboratory of Forest Protection Faculty of Forestry University of Mulawarman. The object of this research was E. pellita of a 6 year old plantation spacing of 3 amp61620 2 m. The origin of E. pellita is a clone from Riau. Symptoms of the disease found at the progeny test were leaf spot and leaf blight. The pathogens were Cercospora sp. Pestalotia sp. Curvularia sp. Bipolaris sp. Marsonina sp. and Dactylaria sp. The incidence of leaf spot pathogen was 83.3 and leaf blight was 80.6 with the severity of 9.7 and 12.5 respectively.

  14. "Koolitants" kutsub noori ka sel hooajal / Liisi Seil

    Index Scriptorium Estoniae

    Seil, Liisi, 1971-

    2009-01-01

    Festival "Koolitants", mille tänavune moto on "Tants toob naeru näole!", püüab sel aastal hakkama saada kolmandiku võrra väiksema eelarvega. Kokkuhoiu mõttes jäetakse ära piirkondlikud voorud

  15. PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BASE MATERIAL PADA INDUSTRI KERAMIK DI PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lidya Susanti

    2015-12-01

    Full Text Available Inventory of raw materials in the company is very important, so it has to be controlled. A good inventory control of raw materials should be supported with cost efficiency. This study was to analyze factors that cause the base material inventories excess at PT. XYZ and analyze the purpose of the base material inventories to be controlled. The reseacrh was using a fish bone method and continue with using pairwise comparison method assisted with the expert choice 2000 software. The classification result based on ABC analysis, the selected item that was going to be analyzed was the A category items.The items that are included in the A category are clay ex belitung jw, clay ja 1/ja b and sodium feldspar. The EOQ equations model was used to answer the purpose of the base material inventories control. Based from the EOQ model, the needed quantity, order quantity, order frequency, reorder point (ROP, total order cost (TOC, total carrying cost (TCC, and total inventory cost (TIC could be obtained. The comparison of the total cost of inventory among the EOQ model and company policies showed that the EOQ model in seven months can save up to Rp311.612.769. PT. XYZ could minimize the base material inventory costs by calculating the costs incurred. The EOQ model could be implemented if all of the departments involved are well cooperated. PT. XYZ should also be able to make inventory control standards which are quantity order, order frequency, and reorder point. Keywords: Cost, EOQ, frequency, inventory, ROPABSTRAKPersediaan bahan baku pada perusahaan sangatlah penting, sehingga harus dapat dikendalikan. Pengendalian persediaan bahan baku yang baik harus didukung dengan efisiensi biaya. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kondisi persediaan bahan baku base material berlebih di PT. XYZ dan menganalisis persediaan bahan baku base material agar dapat dikendalikan. Penelitian ini menggunakan metode fish bone dilanjutkan dengan metode

  16. Maksilektomi Inferior pada Karsinoma Sel Skuamosa Palatum Durum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukri Rahman

    2016-01-01

    Full Text Available Abstrak          Karsinoma Palatum Durum adalah keganasan daerah kepala dan leher yang jarang terjadi dimana setengah diantaranya merupakan Karsinoma Sel Skuamosa. Pada fase awal keganasan ini dapat bersifat asimptomatis namun dapat juga menimbulkan gejala berupa ulkus yang terasa nyeri pada perkembangan penyakitnya. Operasi maksilektomi inferior merupakan salah satu pilihan tindakan yang dapat dilakukan dalam tatalaksana kasus ini, diikuti oleh pemberian radioterapi. Kasus ini dibuat untuk memahami penatalaksanaan karsinoma palatum durum. Dilaporkan kasus seorang laki-laki 45 tahun dengan diagnosis Karsinoma Sel Skuamosa Palatum Durum (Well to Moderately Differentiated Keratinized stadium IVa (T4aN0M0 dilakukan operasi maksilektomi inferior, namun tidak diikuti dengan radioterapi karena pasien menolak. Maksilektomi inferior merupakan pilihan pembedahan pada tumor yang terbatas pada palatum, lantai sinus maksila dan kavum nasi. Prognosis karsinoma sel skuamosa palatum durum cukup baik dan angka harapan hidup lima tahun akan bertambah bila dilakukan operasi diikuti dengan pemberian radioterapi. Kata kunci: Karsinoma sel skuamosa, maksilektomi inferior, radioterapi AbstractCarcinoma of the hard palate is a rare head and neck cancer in which half of it was Squamous Cell Carcinoma. In the initial phase of this malignancy may be asymptomatic, but can also cause symptoms such as painful ulcers in the development of the disease. Inferior maxillectomy is one of the choice of operation that can be performed, followed by radiotherapy to understand the management of carcinoma of the hard palate. Reported one case of a man 45 years old with diagnosis Squamous Cell Carcinoma of hard palate (Well to Moderately Differentiated Keratinized stage IVa (T4aN0M0 treated by inferior maxillectomy surgery, but not followed by radiotherapy because the patient refused. Inferior Maksilektomi is a surgical option in tumor that limited to the palate, floor of the

  17. Selection Finder (SelFi: A computational metabolic engineering tool to enable directed evolution of enzymes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neda Hassanpour

    2017-06-01

    Full Text Available Directed evolution of enzymes consists of an iterative process of creating mutant libraries and choosing desired phenotypes through screening or selection until the enzymatic activity reaches a desired goal. The biggest challenge in directed enzyme evolution is identifying high-throughput screens or selections to isolate the variant(s with the desired property. We present in this paper a computational metabolic engineering framework, Selection Finder (SelFi, to construct a selection pathway from a desired enzymatic product to a cellular host and to couple the pathway with cell survival. We applied SelFi to construct selection pathways for four enzymes and their desired enzymatic products xylitol, D-ribulose-1,5-bisphosphate, methanol, and aniline. Two of the selection pathways identified by SelFi were previously experimentally validated for engineering Xylose Reductase and RuBisCO. Importantly, SelFi advances directed evolution of enzymes as there is currently no known generalized strategies or computational techniques for identifying high-throughput selections for engineering enzymes.

  18. Staphylococcal enterotoxin-like X (SElX is a unique superantigen with functional features of two major families of staphylococcal virulence factors.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ries J Langley

    2017-09-01

    Full Text Available Staphylococcus aureus is an opportunistic pathogen that produces many virulence factors. Two major families of which are the staphylococcal superantigens (SAgs and the Staphylococcal Superantigen-Like (SSL exoproteins. The former are immunomodulatory toxins that induce a Vβ-specific activation of T cells, while the latter are immune evasion molecules that interfere with a wide range of innate immune defences. The superantigenic properties of Staphylococcal enterotoxin-like X (SElX have recently been established. We now reveal that SElX also possesses functional characteristics of the SSLs. A region of SElX displays high homology to the sialyl-lactosamine (sLacNac-specific binding site present in a sub-family of SSLs. By analysing the interaction of SElX with sLacNac-containing glycans we show that SElX has an equivalent specificity and host cell binding range to the SSLs. Mutation of key amino acids in this conserved region affects the ability of SElX to bind to cells of myeloid origin and significantly reduces its ability to protect S. aureus from destruction in a whole blood killing (WBK assay. Like the SSLs, SElX is up-regulated early during infection and is under the control of the S. aureus exotoxin expression (Sae two component gene regulatory system. Additionally, the structure of SElX in complex with the sLacNac-containing tetrasaccharide sialyl Lewis X (sLeX reveals that SElX is a unique single-domain SAg. In summary, SElX is an 'SSL-like' SAg.

  19. ANALISIS POLA MANAJEMEN BAHAN BAKAR DESAIN TERAS REAKTOR RISET TIPE MTR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lily Suparlina

    2015-03-01

    Full Text Available Parameter neutronik dibutuhkan dalam mendesain teras reaktor riset. Reaktor riset jenis MTR (Material Testing Reactor sangat diminati karena dapat digunakan baik untuk riset dan juga produksi radio isotop. Reaktor riset yang ada saat ini sudah tua sehingga dibutuhkan desain reaktor yang mempunyai teras kompak. Desain teras reaktor riset yang sudah ada saat ini belum cukup memadai untuk memenuhi persyaratan di dalam UCD yang telah ditetapkan yaitu fluks neutron termal di teras 1x1015 n/cm2s, oleh karena itu perlu dibuat desain teras reaktor baru sebagai alternatif yang kompak dan dapat menghasilkan fluks neutron tinggi. Telah dilakukan perhitungan dan analisis terhadap manajemen bahan bakar desain teras kompak dengan konfigurasi teras 5x5, berbahan bakar U9Mo-Al dan tinggi teras aktif 70 cm. Tujuan dari riset ini untuk memperoleh fluks neutron di teras memenuhi kebutuhan seperti yang telah ditetapkan di UCD dengan panjang siklus operasi minimum 20 hari pada daya 50 MW. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan paket program komputer WIMSD-5B untuk menggenerasi tampang lintang makroskopik bahan bakar dan Batan-FUEL untuk memperoleh nilai parameter neutronik serta Batan-3DIFF untuk perhitungan nilai reaktivitas batang kendali. Perhitungan parameter neutronik teras reaktor riset ini dilakukan untuk bahan bakar U-9Mo-Al dengan tingkat muat bervariasi dan 2 macam pola pergantian bahan bakar yaitu teras segar dan teras setimbang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada teras segar, tingkat muat 235U sebesar 360 gram, 390 gram dan 450 gram memenuhi kriteria keselamatan dan kriteria penerimaan di UCD dengan nilai fluks neutron termal di teras lebih dari 1x1015 n/cm2s dan panjang siklus >20 hari, sedangkan pada teras setimbang panjang siklus dapat terpenuhi hanya untuk tingkat muat 450 gram. Kata kunci: desain teras reaktor, bahan bakar UMo, pola bahan bakar, WIMS, BATAN-FUEL   Research reactor core design needs neutronics parameter calculation use computer

  20. Pengaruh Pemakaian Bahan Bakar, Putaran, dan Penyetelan Sudut Pengapian terhadap Produk Emisi Gas Buang pada Mesin Type 5K

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paryono Paryono

    2009-02-01

    Full Text Available Semakin gencarnya program pemerintah mensosialisasikan program langit biru, diharapkan pemilik kendaraan bermotor mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya pengotoran udara yang ada di lingkungannya. Salah satu faktor penyebab terjadinya pencemaran udara di sekitar kita adalah gas buang yang dihasilkan oleh banyaknya populasi kendaraan bermotor. Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan pemakaian bahan bakar premium dan bensin biru dalam hal produk emisi gas buang pada kendaraan bermotor pada saat putaran rendah. menengah, dan tinggi pada motor Toyota 5K. Pengambilan data dilakukan dengan mengetes emisi gas buang HC dalam ppm dan Co dalam % volume pada motor yang menggunakan bahan bakar premium dan bensin biru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa putaran motor dan penggunaan jenis bahan bakar serta besar penyetelan saat pengapian ada perbedaan yang signifikan dengan F rasio = 144,42 dan P < 0,05 terhadap produk emisi gas buang pada Toyota 5K. Hal ini berarti dengan menggunakan bahan bakar bensin biru akan diperoleh emisi gas buang yang minimum jika penyetelan saat pengapian diperlambat.

  1. PENGARUH PEMERIKSAAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Riyanto

    2016-03-01

      Keyword : Raw Material Inventory, Internal Control, Internal Auditing.   Abstrak - PT. Chandra Asri Petrochemical adalah perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi secara vertikal di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan intern terhadap efektivitas pengendalian intern atas persediaan bahan baku pada PT. Chandra Asri Petrochemical. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi berjumlah 27 pegawai dan semua populasi digunakan sebagai sampel dengan teknik sampling jenuh. Dari perhitungan uji statistik menggunakan aplikasi SPSS versi 20, diperoleh nilai thitung untuk variabel pemeriksaan intern adalah 5,799 dengan df = 24 pada signifikansi (α 0,05, diperoleh ttabel sebesar 2,064, maka keputusan uji yang diambil adalah H0 ditolak. Artinya bahwa pemeriksaan intern berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian intern atas persediaan bahan baku.   Kata Kunci : Pemeriksaan Intern, Pengendalian Intern, Persediaan Bahan Baku.

  2. Kajian Fisis Energi Terbarukan Panel Surya Melalui Eksperimen Sederhana untuk Siswa SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunaryo Sunaryo

    2015-12-01

    Full Text Available Abstract Has conducted research on the effects of light intensity on the output voltage, current, and power. Research conducted generate data in the form of quantitative and graphs that show a link between the intensity of light, the output voltage, current, and power. The data obtained were used as sources of learning in senior high school (SMA. The implication is capable of enhancing creativity, motivation and learning outcomes of Physics subject of high school students in future studies. Keywords: light intensity, current, voltage, solar panel Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap tegangan output, arus, dan daya listrik. Penelitian yang dilakukan menghasilkan data dalam bentuk kuantitatif dan grafik yang menunjukkan adanya kaitan antara intensitas cahaya, tegangan output, arus, dan daya listrik. Data yang diperoleh dijadikan sebagai sumber informasi dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA. Implikasinya adalah mampu meningkatkan kreativitas, motivasi, dan hasil belajar Fisika siswa SMA pada penelitian selanjutnya. Kata-kata kunci: intensitas cahaya, arus, tegangan, panel surya

  3. MODEL SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPADU DENGAN BATERAI TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Subiyanto Subiyanto

    2014-02-01

    Full Text Available Pemanfaatan energi matahari sebagai energi bersih dan terbarukan melalui sistem pembangkitan listrik tenaga surya terkoneksi dengan jaringan listrik umum (PLTSTJL misalnya Perusahaan Listrik Negara telah menjadi perhatian yang besar bagi para peneliti sebelumnya. Perkembangan terbaru sistem PLTSTJL ini adalah dipadu dengan sistem penyimpan energi untuk menjaga stabilitas dan keandalan sistem tenaga listrik. Paper ini menyajikan model PLTSTJL yang lebih stabil, efektif, murah dan handal daripada sistem yang telah ada yang mendukung kawasan lingkungan konservasi. Metode yang dipakai dalam paper ini adalah melakukan tinjauan pustaka untuk mempelajari dan mengetahui perkembangan sistem yang ada. Langkah berikutnya adalah melakukan desain, pemodelan, simulasi dan analisis topologi yang optimal untuk sistem PLTSTJL terpadu dengan sistem penyimpan energi barupa baterai. Pengubah daya antara baterai dan jaringan listrik adalah sistem 2 arah Selanjutnya mengembangan suatu koordinasi strategi pengendalian yang baru berbasis sistem cerdas yaitu fuzzy logic controller (FLC dalam sistem PLTSTJL tersebut Unjuk kerja sistem yang dikembangkan dibandingan dengan model-model yang telah ada.

  4. DESAIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA DAN ENERGI LISTRIK PLN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasyim Asy’ari

    2015-09-01

    Hasi lpercobaan pertama dilakukan pada intensitas cahaya 103700 lux tegangan 19 V dan arus 2 A menghasilkan  kecepatan putar 1705 Rpm sehingga mesin pemipil jagung bekerja dengan sangat baik dengan waktu pemipilan 0,10 menit per jagung. Begitu seterusnya dengan intensitas yang berbeda sampai ke intensitas terendah yaitu 29300 lux tegangan 8,2 V dan arus 1 A menghasilkan kecepatan putar 402,4 Rpm sehingga mesin pemipil jagung tidak mampu lagi bekerja dengan baik (tidak dapat memipil jagung lagi. percobaan selanjutnya untuk melakukan pemipilan dengan energi listrik PLN disaat mesin pemipil jagung tidak mendapatkan suplai energi yang cukup dari panel surya karena intensitas cahaya yang rendah maka mesin dapat berpindah kesumber energi lain dengan memindahkan sumber energi ke listrik PLN. Pada penelitian ini didapati hasil setelah listrik PLN dikonversikan dengan konverter menunjukkan tegangan 11,2 V, arus 1,5 A dan kecepatan putar 910,2 Rpm sehingga didapati waktu pemipilan adalah 0,19 menit per jagung.

  5. Sel nädalal on silmad Gruusial / Toomas Alatalu

    Index Scriptorium Estoniae

    Alatalu, Toomas, 1942-

    2009-01-01

    7. augustil möödub aasta Venemaa-Gruusia sõjalisest konfliktist. Sel puhul teatas Venemaa esindaja Vitali Tšurkin ÜRO peaassambleele, et Venemaa kiire tegutsemine Lõuna-Osseetias päästis maailma "uuest genotsiidist"

  6. Pengembangan bahan Pembelajaran Berbantuan komputer (PBK untuk Memfasilitasi Active Learning dalam Mata Kuliah Landasan Kependidikan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surtikanti Surtikanti

    2005-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: (1 mengembangkan software PBK mata kuliah Landasan Kependidikan sebagai salah satu sumber media alternatif dalam rangka mencapai efektivitas, efisiensi dan daya tank untuk belajar; (2 menerapkan prinsip-prinsip desain pembelajaran (in­structional design dalam software pembelajaran Landasan Kependidikan; (3 Menentukan kelayakan produk pembelajaran landasan kependidikan berbantuan komputer agar dapat memfasilitasi active learning. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang, (1 orang ahli mated dan 1 orang ahli media, 6 orang mahasiswa untuk uji coba kelompok kecil, dan 20 orang mahasiswa untuk uji coba lapangan. Data yang dijaring sesuai dengan jenisnya. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif sedangkan data kualitatif dengan naratif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1 Bahan PBK yang dirancang efektif digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran; (2 Bahan PBK memiliki efisiensi waktu yang tinggi dalam penyampaian isi pembelajaran; (3 Bahan PBK yang digunakan memiliki daya tarik yang tinggi; (4 isi program PBK sesuai dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran; dan (5 program PBK ini dapat memfasilitasi strategi active learning. Kata kunci: pembelajaran berbantuan komputer, strategi active learning.

  7. Rancang Bangun Stand-Alone Automatic Rain Gauge (ARG Berbasis Panel Surya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaenal Arifin

    2017-11-01

    Full Text Available Automatic Rain Gauge (ARG digunakan untuk memonitor curah hujan di suatu wilayah. ARG bekerja dengan menggunakan mikrokontroller sebagai prosesing unit dan merupakan sebuah embedded sistem (sistem yang berdiri sendiri. ARG tidak hanya diletakan pada stasiun pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG, namun ARG juga diletakan di daerah terpencil yang jauh dari jaringan listrik. Hal tersebut menjadi masalah karena ARG membutuhkan sumber energi listrik untuk dapat bekerja. Berdasarkan spesifikasinya, ARG membutuhkan mikrokontroller yang rendah dalam penggunaan daya serta memiliki cukup memory sebagai tempat penyimpanan data sementara. Salah satu jenis mikrokrontroller yang memenuhi spesifikasi tersebut adalah MSP430FR5969. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil konsumsi daya rata – rata yang dibutuhkan oleh ARG sebesar 0.23 watt. Dengan memanfaatkan panel surya sebesar 20 watt yang dilengkapi dengan maximum power point tracking (MPPT sebagai sumber energi listrik, dapat menghasilkan daya 5,5 watt hingga 7,2 watt. Dengan perbandingan data konsumsi energi dan data yang dihasilkan dari solar panel panel, maka ARG memiliki sumber listrik mandiri untuk memenuhi kebutuhannya.

  8. BAHAN AJAR BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pity Asriani

    2017-11-01

    Full Text Available This study aims to produce character education based teaching materials for grade IV elementary school. The writer used the 4D model (Thiagarajan, et al., 1974 for his research and development. The 4D model consists of four stages. They are defining, designing, developing, and disseminating. Types of data used are qualitative. Data were collected by validity testing, questionnaire, observation, and character assessment. This study produced a character education based teaching materials for grade IV elementary school. That is the student book and the teacher book. The results showed that character education based teaching materials for grade IV elementary school is compliant to use in learning since it has met the expected criteria according to the assessment of the material experts, linguists, media experts, teachers, and students. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berbasis pendidikan karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D (Thiagarajan, dkk., 1974. Model 4-D ini terdiri atas tahap pendefinisian (define, perancangan (design, pengembangan (develop, dan penyebaran (disseminate. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif. Data dikumpulkan melalui uji validasi, angket, observasi, dan penilaian karakter. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar berbasis pendidikan karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis pendidikan karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar ini telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam pembelajaran karena telah memenuhi kriteria menurut penilaian ahli materi, ahli bahasa, ahli desain, guru, dan siswa.

  9. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Adi Sungkono

    2016-04-01

    Full Text Available Suatu perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam pengendalian bahan baku, diantaranya adalah persediaan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Untuk menghindari masalah tersebut perlu dibuat suatu pemecahan masalah. Perencanaan kebutuhan material dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan, penggunaan material menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah akibat tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan mengendalikan bahan baku dan pemilihan supplier dengan metode Material Requirement Planning (MRP. Perencanaan kebutuhan bahan (Material Requirement Planning adalah suatu metode untuk menentukan bahan-bahan atau komponen-komponen apa yang harus di buat atau di beli, berapa jumlah yang dibutuhkan dan kapan dibutuhkan. Hasil yang didapatkan dengan melakukan perhitungan dengan metode MRP, di dapatkan metode yang paling baik di pergunakan adalah metode Period Order Quantity (POQ karena dari perhitungan metode Period Order Quantity didapatkan total biaya yang paling kecil yaitu sebesar Rp. 23.372.166,- . bila dibandingkan dengan perhitungan Lot For Lot yaitu sebesar Rp. 28.567.200,- , dan perhitugan Economic Order Quantity yaitu sebesar Rp. 37.209.031,- . karena dengan metode POQ dapat meminimalkan biaya pesan dan biaya simpan sehingga total biaya yang dikeluarkan kecil dibandingkan dengan metode EOQ dan L-F-L. sedangkan biaya terbesar adalah metode EOQ, karena pada perhitungan metode EOQ biaya pesan dan biaya simpan sangat besar.

  10. Analisa kinerja sistempendingin peltier yang menggunakan sel PVdengan sumber energi radiasi matahari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Terang UHSG

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Pemanfaatan energi surya secara umum digunakan untuk energi termal dan energi listrik. Salah satu aplikasi dari sistempemanfaatan untuk energi listrik adalah penggunaan fotovoltaik (PV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerjasistem kerja kotak pendingin dengan bantuan sel PV yang menyerap sumber energi matahari. Kelebihan dari dari sistempendinginan ini adalah beroperasi tanpa menggunakan energi listrik serta ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakankomponen elektronik peltier untuk pendingin. Komponen peltier dirangkai dengan heat sink dan kipas kecil diletakkan di bagianluar dan kipas yang lain diletakkan di bagian dalam kotak pendingin. Kotak pendingin terbuat dari styrofoam. Data perubahantemperatur sistem kotak pendingin yang diperoleh kemudian dianalisa sehingga dapat diperoleh kinerja sistem kotak pendingintersebut. Pengujian dilakukan di ruangan terbuka yang mengalami paparan radiasi matahari. Proses pengukuran parametercuaca dilakukan dengan menggunakan alat ukur cuaca HOBO dan untuk merekam perubahan temperatur pada setiapkomponen sistem pendingin peltier digunakan data akuisisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai COP maksimum sistempendingin peltier yang dapat dicapai adalah 0,317. Pada penelitian ini, juga diteliti pengaruh kondisi cuaca yang meliputi radiasimatahari, temperatur dan kelembaban udara terhadap kinerja sistem pendingin peltier.Kata kunci: sistem pendingin peltier, kinerja Abstract: The utilization of solar energy consist of thermal energy and electrical energy. One application of the system for the utilization ofelectrical energy was photovoltaic (PV. The purpose of this study is to determine the performance of cooler box with PV cellsthat absorb the solar energy. The advantages of this cooling system was operated without using the electrical energy andenvironmentally friendly. This study uses electronic components Peltier for cooling. The peltier component assembled with a heatsink. The

  11. OPTIMASI DAYA MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MESIN TOYOTA SERI 5K MELALUI PENGGUNAAN PENGAPIAN BOOSTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardani Ali Sera

    2015-10-01

    Full Text Available Proses pembakaran adalah proses secara fisik yang terjadi di dalam silinder. Proses pembakaran dimulai pada saat busi memercikkan bunga api hingga terjadi proses pembakaran. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen yaitu membandingkan daya dan konsumsi bahan bakar antara pengapian standar dengan pengapian menggunakan booster. Berdasarkan data hasil uji coba perbandingan antara sistem pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan booster dengan objek penelitian mesin Toyota seri 5K diketahui adanya kenaikan 2.61% daya menjadi 27.723 kW dari 27.17 kW antara sistem pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan booster pada putaran mesin 2400 rpm. Sedangkan prosentase kenaikan rerata daya sebesar 2.79 %. Penggunaan booster juga membuat penggunaan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc antara sistem pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan booster. Prosentase penurunan rerata konsumsi bahan bakar spesifik (sfc sebesar 6.99%. Pada sistem pengapian yang menggunakan booster, sfc minimum sebesar 0.219 kg/kWh pada putaran mesin 2200 rpm. Pada pengapian standar sfc minimum sebesar 0.231 kg/kWh pada putaran mesin 2400 rpm.

  12. Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat Kadar Air dalam Pembuatan Cake Bengkuang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilsa Hermianti

    2016-12-01

    Full Text Available Yam contains a high water content ranging from 86-90% therefore when be processed to be a product such as cake will also result a high water content and cause the product is not durable. By the nature characteristics of the yam was then made utilization efforts became yam cake in order to develop yam processing, increase value added, and diversify food processing based on raw materials of local potential in Padang City. Yam can be used by processing them into a semi wet food such as cake with a dominant amount of yam up to 50% of the cake batter, but only had a shelf life for 3 days. To increase the shelf-life study was carried out water content reduction of raw materials and using of a binder in the making of yam cake. The treatment of water content reduction of yam was done using juicer and pressing. A comparison as a control was performed without reduction of water content. The use of water content binder was conducted with the addition of coconut, cornstarch, and rice flour. Yam cake formulas using binder of water content  with cornstarch and reduction the water content of raw material by pressing showed optimal results with a preferred value of organoleptic panelist, the water content 28.50%, carbohydrate 56.31%, protein 6.13%, fat 10.23%, energy 341.86 kcal/100g, dietary fiber 5.98%, calcium 27.77 mg/100g, and 5.92% inulin, storability for 5 days at room temperature and 4 weeks at refrigerator temperature.ABSTRAKBengkuang mengandung kadar air yang tinggi berkisar 86-90% sehingga jika diolah untuk menjadi produk berupa cake akan memberikan kadar air yang juga tinggi dan menyebabkan produk menjadi tidak tahan lama. Dengan sifat alami bengkuang tersebut maka dilakukan upaya pemanfaatannya menjadi cake bengkuang dalam rangka pengembangan olahan dari bengkuang, peningkatan nilai tambah, dan diversifikasi olahan pangan berbasis bahan baku lokal yang cukup potensi di kota Padang. Bengkuang dapat dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi pangan

  13. Judokas Indrek Pertelson rajab veel sel aastal kaks spordikeskust / Merike Teder

    Index Scriptorium Estoniae

    Teder, Merike

    2005-01-01

    Tippspordiga lõpparve teinud judoka Indrek Pertelson avab veel sel aastal Tallinnas kaks perespordikeskust, kus peale idamaiste võitlusviiside harrastamise saab ka tervist kontrollida ja jõudu taastada

  14. ADC3 YANG DIBUAT DENGAN PELEBURAN ULANG ALUMINIUM BEKAS SEBAGAI BAHAN PROPELER KAPAL KAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suyanto Suyanto

    2016-11-01

    Full Text Available Saat ini pembuatan propeler aluminium pada industri kecil banyak memanfaatkan bahan dasar aluminium bekas. Namun produk yang dihasilkan belum memenuhi spesifikasi standar material. Penelitian dilakukan dengan menggunakan bahan dasar aluminium siku bekas dan aluminium kampas bekas. Variasi penambahan TiB sebagai grain refiner dilakukan pada saat peleburan. Perhitungan dengan simulasi Excel dilakukan untuk memperkirakan komposisi hasil pengecoran yang sesuai. Pengecoran ulang menghasilkan produk dengan tingkat porositas 3,3 % sampai 5,9 %. Penggunaan cetakan pasir ikut berperan dalam timbulnya porositas. Penambahan TiB sebanyak 0,5% ke ADC3 berpengaruh pada penurunan ukuran butir hingga 50%, peningkatan kekerasan hingga 23%, peningkatan kekuatan tarik hingga 11%, serta penurunan keuletan hingga 20%. Kata kunci: ADC3, pengecoran ulang aluminium, propeler.

  15. Kompatibilitas Jamur Entomopatogenik Paecilomyces fumosoroseus dengan Beberapa Bahan Aktif Pestisida Secara In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fani Fauziah

    2016-12-01

    Full Text Available Untuk mengurangi penggunaan pestisida di perkebunan teh, maka salah satu upaya pengendalian hama yang dapat dilakukan adalah mengkombinasikan aplikasi pestisida dengan jamur entomopatogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas antara jamur P. fumosoroseus  dengan beberapa bahan aktif pestisida di laboratorium. Perlakuan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL terdiri dari 5 jenis bahan aktif yaitu metomil, bifentrin, imidakloprid, tembaga oksida dan metidation pada taraf konsentrasi sesuai rekomendasi lapang (RL, 0,5x RL dan 2x RL. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa diantara kelima jenis bahan aktif pestisida yang diuji, metidation memiliki tingkat toksisitas yang paling tinggi. Persentase produksi spora tertinggi sebesar 13,77% ditunjukkan oleh perlakuan bifentrin 2x RL. Combining application of pesticides and entomopathogenic fungi is an alternative way for controlling pest in order to reduce pesticides application in the tea field. This research was aimed toexamine the compatibility of Paecilomyces fumosoroseus tosome active agents of pesticide in laboratory. Completely Randomized Block Designed (CRBD with 5 active agents: methomyl, bifenthrin, imidacloprid, copper oxide and metidation in three different concentration was employed in this study, which was based on the existing field recommendation (FR: 0,5x FR and 2x FR. The results showed that among the five tested pesticides, metidation appeared to be the most toxic agentto P. fumosoroseus. Meanwhile, the highest percentage of spore production was counted in bifenthrin 2x RL (13,77%.

  16. 200 varju uurib sel nädalal tudengielu / Agne Narusk

    Index Scriptorium Estoniae

    Narusk, Agne, 1971-

    2010-01-01

    Sel nädalal toimub Tallinna Ülikoolis ning TLÜ Rakvere ja Haapsalu kolledžites tudengivarju nädal, mis pakub abiturientidele võimaluse osaleda ühe päeva vältel end huvitava eriala õppetöös

  17. Analisis Kualitas Batu-bata Bersumber Bahan Tambahan Sampah Serbuk Gergaji dalam Berbagai Variasi Berat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Slamet Mulyati

    2017-11-01

    Full Text Available Latar belakang: Serbuk gergaji kayu merupakan salah satu sumber sampah organik yang belum banyak dimanfaatkan. Keberadaannya tidak jauh di sekitar kita, relatif murah dan mudah mendapatkannya. Di beberapa negara luar seperti Uganda, Algeria, India dan lain-lain memanfaatkan serbuk gergaji ini untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai bahan campuran batu-bata, pembentuk polimer selulosa nitrat, dan bahan adsorben polutan organik phenol. Penelitian sebelumnya memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan tambahan campuran batu-bata (kaolin, tanah liat, serbuk gergaji dengan rasio 90:70:40. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Selanjutnya penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian tersebut, untuk serbuk gergaji dibuat variasi berat bahannya, sementara yang lainnya tetap. Ukuran batu-bata dirancang berukuran 10,00 x 5,00 x 2,00 cm. Untuk mengetahui kualitas batu-bata yang dihasilkan, penulis melakukan analisis kualitas terhadap batu-bata yang dihasilkan dengan berbagai variasi berat tersebut. Kualitas yang diuji baru pada tahapan daya serap air dan kandungan garam. Selain uji kualitas batu-bata juga dilakukan analisis valuasi ekonominya. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan harapan dapat dijadikan bahan acuan apabila akan diaplikasikan di lapangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat serbuk gergaji antara rasio 20:70:90 dan 40:70:90 menunjukkan ada perbedaan peringkat rata-rata yang bermakna dalam hal daya serap batu-bata terhadap air begitu juga antara rasio 20:70:90 dan 60:70:90. Semua campuran batu-bata berdaya serap > 20%, belum memenuhi standar kualitas berdasarkan SNI 15-2094-2000, namun semua campuran batu-bata mempunyai kadar garam  (NaCl 20%, yet meet the standards of quality based on SNI 15-2094-2000, but all of a mixture of brick had higher levels of salt (NaCl <50%, this means that it meets quality standards based on SNI 15-2094 -2000. Conclusion:Burning of bricks made from sawdust

  18. Valitsus sel korral sügisest majandusennustust ei tee / Raimo Poom

    Index Scriptorium Estoniae

    Poom, Raimo

    2009-01-01

    Rahandusministeeriumi osakonnajuhataja Andrus Sääliku selgitusel on sügisese majandusprognoosi edasilükkamise taga EL-i otsus lükata sel aastal stabiilsus- ja konvergentsiprogrammide raportite esitamine kaks kuud edasi. Diagramm

  19. Perbedaan Teknik Mordanting terhadap Hasil Pencelupan Zat Warna Alam Ekstrak Daun Sambang Darah (Excoecaria Cochinchinensis) dengan Mordan Tawas pada Bahan Sutera

    OpenAIRE

    Sulityowati, Dwi Oktarina; Adriani, Adriani; Novrita, Sri Zulfia

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan warna (hue), gelap terang warna (value) dan kerataan warna pada hasil pencelupan bahan sutera menggunakan ekstrak daun sambang darah (Excoecaria cochinchinensis) dengan mordan tawas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari 15 orang panelis, kemudian data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan ANOVA dan Persentase. Warna yang dihasilkan pada pencelupan bahan sutera me...

  20. PENGARUH EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISME TERHADAP PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN BAHAN BAKU KOTORAN SAPI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Irawan

    2016-08-01

    Full Text Available Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob. Komponen biogas: ± 60 % CH4 (metana, ± 38 % CO2 (karbondioksida, ± 2 % N2, O2, H2, dan H2S. Bahan Biogas dalam penelitian ini berasal dari kotoran sapi. Kotoran sapi merupakan substrat yang dianggap paling cocok sebagai sumber pembuat gas bio, karena substrat tersebut telah mengandung bakteri penghasil gas metan yang terdapat dalam perut hewan ruminansia. Selain kotoran sapi dijadikan biogas juga dapat mengurangi pencemaran  lingkungan di samping menghasilkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dalam penambahan EM4 yaitu terhadap produksi biogas yang dihasilkan. Penelitian dilakukan Di Laboratorium Kampus II Universitas Muhammdiyah Metro. Metode yang digunakan dengan perbandingan kotoran sapi dan air, 1 : 1 dengan penambahan EM4 (Effective microorganisme, 8 %, 9 %, dan 10 % dengan volume digester 90 liter. Hasil penelitian ini dengan penambahan EM4 10 % lebih efektif untuk menghasilkan biogas yaitu, tekanan gas total 104098 N/m2, massa biogas 0,04286411 kg, dan laju aliran massa biogas 0,0126653 kg/hari.Pada penambahan EM4 9 %, untuk biogas yang dihasilkan yaitu, tekanan gas total 104000 N/m2, massa biogas 0,04133325 kg, dan laju aliran massa 0,0125884 kg/hari. Dan untuk perbandingan I dengan penambahan EM4 8 %, untuk biogas yang dihasilkan yaitu, tekanan gas total 101984 N/m2, massa biogas 0,0350515 kg, dan laju aliran massa 0,125807 kg/hari.

  1. Studi Kasus Pada Penerapan Sop Inventori Lobby Bar Shangri-la Hotel and Resort Surabaya : Pengamatan Terhadap Prosedur Pengambilan Bahan, Penyimpanan Serta Perlakuan Selama Penyimpanan Bahan

    OpenAIRE

    Widjojo, Gerald; Kusumawidjaya, Amanda

    2013-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman staff dari Lobby Lounge Shangri-La Hotel Surabaya terhadap SOP pada inventori bahan yang ada. SOP ini dirasa penting dalam operasional lobby sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan wawancara dan checklist dalam menghasilkan data untuk dianalisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar staf sudah memahami SOP yang ada dan sudah mampu menjalankan SOP yang ada dengan baik.

  2. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Brillyano Agni Pradipta

    2013-09-01

    Full Text Available Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi Pulse Width Modulation (PWM sebagai alat pengontrol generator HHO dengan duty cycle 25%, 50%, dan 75%. Penggabungan bahan bakar dilakukan secara difusi menggunakan ejector. Hasil yang didapatkan bahwa efisiensi unjuk kerja generator HHO tertinggi pada duty cycle 25%, yaitu sebesar 54,32% dan efisiensi terendah pada generator HHO tanpa PWM, yaitu sebesar 13,2%. Temperatur api yang dihasilkan gabungan kerosin dan gas HHO lebih panas dari pembakaran kerosin saja. Gabungan daya bahan bakar yang dihasilkan gas HHO sebesar 16,5W dan daya yang dikeluarkan kerosin murni sebesar 25,77kW, menaikkan temperatur api lebih dari 100oC dari temperatur api hasil pembakaran kerosin murni .

  3. "Sel kevadel olen ma eriti ilus..." : [luuletused] / Triin Soomets

    Index Scriptorium Estoniae

    Soomets, Triin

    2003-01-01

    Sisu: "Sel kevadel olen ma eriti ilus..." ; "Tahaksin teha midagi tõelist; midagi suurt..." ; "veebruaris on keha nii valge et syda läheb pahaks..." ; "kõige kohutavamad lepingud..." ; "Igal loojangul kutsun sind ja igal koidikul tõukan su ära..." ; "need hakid..." ; "Põhja vajudes on viimane asi, mida ma näen, rohelised sähvatused..."

  4. Fabrikasi Kapal Fiberglass Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kapal Kayu Untuk Meningkatkan Produktifitas Nelayan Di Perairan Bengkalis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    P Pardi

    2017-08-01

    Full Text Available Ketersediaan material kayu sebagai bahan baku kapal nelayan saat ini semakin menipis. Hal ini menjadi masalah yang serius bagi sebagian besar masyarakat kabupaten Bengkalis yang berprofesi sebagai nelayan. Oleh karena itu dalam penelitian ini memberikan solusi secara ilmiah untuk menggunakan bahan alternatif fiberglass sebagai bahan dasar fabrikasi kapal nelayan. Penelitian ini membahas tentang cara fabrikasi kapal fiberglass yang efektif dengan ukuran utama sebagai berikut : Lpp = 7,798m, B=1,575m, H=0,678m, T=0,4m dan Cb=0,449. Gambar desain yang digunakan untuk fabrikasi adalah gambar rencana garis (lines plan dan gambar rencana umum (general arrangement. Langkah awal proses fabrikasi adalah membuat cetakan positif menggunakan material kayu dan multiplek. Cetakan positif lambung kapal mengikuti bentuk body kapal disesuaikan dengan gambar rencana garis setiap station. Sebelum proses laminasi  dilakukan menggunakan material resin, serat glass (matt, woven roving(WR, katalis dan tepung aerosil cetakan diberi mirorglass untuk mempermudah pelepasan hasil cetakan. Ketebalan yang digunakan pada pembuatan lambung kapal ini adalah sekitar 6 mm atau 6 layer. Setelah lambung selesai dilaminasi kemudian dibuat gading (frame memanjang dan melintang sesuai dengan desain gambar general arrangement. Sekat dan bangunan atas dibuat bentuknya menggunakan multiplek 12 mm kemudian dilaminasi menggunakan fiberglass untuk memperkuat dan menghindari kerusakan karena faktor air laut.

  5. ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN SUB SEKTOR BAHAN PANGAN DI KABUPATEN BOYOLALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Zaenuri

    2017-06-01

    Full Text Available Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Komoditas tanaman bahan makanan unggulan apa saja yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Boyolali, 2 Bagaimana strategi perencanaan pengembangan subsektor tanaman bahan makanan dilihat dari kelengkapan infrastruktur di Kabupaten Boyolali, 3 Bagaimana laju pertumbuhan sektor tanaman bahan makanan yang dimiliki tiap kecamatan di Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis Location Quotient (LQ, Shift Share (SS, Klassen Typologi. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ diketahui pengembangan komoditas padi terdapat di Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit. Komoditas tanaman jagung terdapat di Kecamatan Selo, Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo dan Kecamatan Musuk. Komoditas ubi kayu di Kecamatan Klego, kecamatan Simo. Komoditas ubi jalar di Kecamatan Selo, Kecamatan Simo dan Kecamatan Mojosongo. Komoditas kacang tanah ada di Kecamatan Boyolali dan Kecamatan Nogosari. Komoditas kedelai di Kecamatan Juwangi, Kecamatan Sambi, Kecamatn Kemusu dan Kecamatan Wonosegoro. The problems that were in this research is 1 Commodities food plants seed material what it was in each carpel kecamatan in kabupaten boyolali, 2 how strategy sub planning the development of the food crops sector seen from the completeness of the infrastructure in boyolali district, 3 how sector growth rate of plants of food material possessed every sub-district in boyolali district. The data used was secondary data. Data analysis methods using analysis loqation quotient (LQ, shift share (SS, klassen typologi . According to the research using analysis loqation quotient (LQ development rice is in in ngemplak, in banyudono, in palm. Corn is crops in district violoncello, in ampel, in cepogo and in musuk. Commodities cassava in district klego, in simo. Commodities sweet potatoes in in violoncello, in simo and

  6. MODEL PEMILIHAN BAHAN PEWARNA ALAM COKLAT BATIK TULIS SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartini Hartini

    2014-05-01

    Full Text Available Pewarna alami batik diklaim lebih ramah lingkungan dan telah terbukti menghasilkan emisi yang lebih rendah. Untuk itu penggunaan pewarna alam khususnya batik sangat dianjurkan. Sebuah sentra batik Laweyan di Solo telah memulai penggunaan pewarna alam sejak beberapa tahun yang lalu. Warna yang dominan digunakan adalah warna coklat karena ciri khas batik Solo yang paling banyak menggunakan warna coklat soga. Untuk menghasilkan warna coklat di sentra tersebut banyak pilihan bahan pewarna alam yang digunakan. Penelitian ini bermaksud mengembangkan model pemilihan alternatif bahan alam berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Tahapan dalam pemilihan yaitu menggali kriteria yang berpengaruh, melakukan pembobotan kriteria dan melakukan pembobotan pada alternatif yang ada. Penelitian ini menggunakan metode AHP  dalam pengolahan data sehingga dapat diketahui bahan alam apa yang tepat untuk menghasilkan warna coklat sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Dari hasil penelitian faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bahan alam yaitu 4 variabel 6 kriteria dan 14 sub kriteria. Dari beberapa kriteria tersebut bahan alam yang terpilih adalah jalawe untuk menghasilkan warna coklat. Kata Kunci : batik, pewarna alam, analytical hierarchy process (AHP, laweyan, batik tulis Abstract Natural dyes of batik has claimed to be more environmentally friendly and has been known lower emissions. The use of natural dyes for batik especially highly recommended. A center of batik Laweyan in Solo has initiated use of natural dyes since a few years ago. The dominant colors used are brown because typical Solo batik are the most widely use soga brown color. To produce a brown color in the center of a large selection of natural dyes are used. During this time they are using all these ingredients. This study intends to develop a model of natural selection of alternative materials based on existing criteria. Stages in the selection criteria, namely digging influential,  weighting

  7. Esimene Teater Ö(ö)sel festival läks korda / Merje Pors

    Index Scriptorium Estoniae

    Pors, Merje

    2006-01-01

    15.-16. juulil Kuressaares ja Saare maakonnas toimunud Läänemere saari ühendavast festivalist "Teater Ö(ö)sel". Festivalist võtsid osa Rügeni, Alandi, Gotlandi, Hiiumaa ja Saaremaa teatritrupid

  8. Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yhona Paratmanitya

    2016-08-01

    dengan keracunan akibat penyebab lain, misalnya obat, kosmetika, dan lain-lain. Salah satu penyebab keracunan makanan adalah adanya cemaran kimia dalam makanan tersebut, seperti boraks, formalin dan rhodamin-B. Dalam data tersebut, diketahui 2,93% sampel makanan jajanan pada anak sekolah mengandung boraks, 1,34% mengandung formalin, dan 1,02% mengandung rhodamin-B. Akumulasi bahan-bahan tersebut di dalam tubuh dapat berdampak negatif bagi kesehatan.Tujuan: Mengetahui persentase makanan jajanan anak sekolah dasar (SD yang tercemar bahan tambahan pangan berbahaya (boraks, formalin, rhodamin-B di Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan survei. Penelitian dilaksanakan dengan melibatkan 68 SD di Kabupaten Bantul sebagai sampel. Seluruh makanan jajanan yang dijajakan baik di luar maupun di kantin sekolah dan diduga mengandung bahan kimia berbahaya diuji kandungan cemaran kimianya yaitu kandungan boraks, formalin dan rhodamin-B. Pengujian kualitatif kandungan boraks menggunakan kurkumin, formalin menggunakan KMnO4, dan rhodamin-B menggunakan test kit Rhodamin-B. Hasil: Terdapat 107 sampel makanan dari 68 SD yang diuji. Jenis makanan jajanan yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya yang paling banyak dijajakan di SD adalah jenis bakso (bakso, bakso tusuk, bakso goreng yaitu sejumlah 22,4% dari seluruh sampel jajanan. Di antara 98 sampel yang diuji kandungan boraks dan formalinnya, 15 sampel (15,3% positif mengandung boraks dan 25 sampel (25,5% positif mengandung formalin. Di antara 15 sampel yang diuji kandungan rhodamin-B-nya,7 sampel (46,7% positif mengandung rhodamin-B. Terdapat 34 SD (50% yang tidak terdapat jajanan yang tercemar bahan kimia berbahaya. Kesimpulan: Persentase makanan jajanan anak SD yang mengandung boraks, formalin dan rhodamin-B masih cukup tinggi.KATA KUNCI: makanan jajanan, boraks, formalin, rhodamin-B

  9. Predicción y análisis de emisiones de mezclas combustibles diésel/ biodiésel modificadas con nanopartículas de alúmina y ácido oleico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrés Peñaloza

    2017-06-01

    Full Text Available El software Diésel-RK fue utilizado para evaluar el efecto del uso de un aditivo basado en nanopartículas de alúmina y ácido oleico para la reducción de emisiones de gases contaminantes en mezclas diésel/biodiésel. Para esto, se estimaron las propiedades físico-químicas de las mezclas combustibles con ayuda de correlaciones para dispersiones coloidales y reglas de mezclado, fijando concentraciones de 10 y 20ppm del aditivo. Los resultados obtenidos mostraron reducciones del 11% y 25% en emisiones de SO2 y material particulado, respectivamente; mientras que las emisiones de CO2 no mostraron mejoras significativas, así como tampoco se presentaron mejoras en el consumo específico de combustible, los cuales permanecieron por debajo del 1,0%. En cuanto a las emisiones de NO2, se observó un incremento desde 2,1g/kWh a 3,1g/kWh con la adición de las diversas concentraciones de nanoaditivo; de esta forma se evidenciaron mejoras en la disminución en el retraso de los tiempos de ignición, lo cual es apropiado para el adecuado funcionamiento de los motores.

  10. Pemanfaatan Gambir sebagai Bahan Dasar Pembuat Tinta Spidol Ramah Lingkungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inda Three Anova

    2017-12-01

    Full Text Available Gambier can be used as a raw material for the manufacture of eco-friendly ink. This study was aimed to produce an alternative marker ink which is safer for the environment and human health. The current ink products generally contain volatile organic compound the chemical that can damage health. The study was done in several stages, raw material preparation, gambier extraction, color pigment making, ink formulation, and continued with stirring by used a high-speed homogenizer for the best formula. Variations of stirring speed were 1000, 1500, 2000 rpm and stirring time 10, 20, 30 minutes. The results showed that the best ink was obtained from the homogenization process with stirring time 30 minutes and speed 1000 rpm. The composition of gambier pigment 85%, glycerol 3%, polyethylene glycol 2%, propylene glycol 5%, and the addition of preservatives crystal violet 1%. The characteristics of markers ink were size particles 15.44 d.nm with a poly diversity index 0.186 and specific gravity 1.0254, black color ink, homogeneous, writings were not disjointed, and 6 minutes dry time.ABSTRAK Gambir dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan tinta spidol  yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tinta spidol alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tinta yang diproduksi saat ini pada umumnya masih mengandung volatile organic compound yang merupakan bahan kimia yang dapat merusak kesehatan. Pembuatan tinta dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan bahan baku gambir, pengekstrakan gambir, pembuatan pigmen warna, pembuatan formula tinta, dan dilanjutkan dengan pengadukan menggunakan alat high speed homogenizer untuk formula terbaik. Variasi kecepatan pengadukan adalah 1000, 1500, 2000 rpm dan lama pengadukan 10, 20, 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinta spidol yang terbaik diperoleh dari proses homogenisasi dengan waktu pengadukan 30 menit pada kecepatan 1000 rpm. Komposisi pigmen gambir

  11. Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramayanty Bulan

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial. Proses pengomposan dilakukan dengan dua faktor perlakuan, meliputi komposisi bahan katalisator kompos (Bokashi, Vermikompos dan Natural dan ukuran cacahan daun sawit (2 cm, 4 cm 6 cm. Parameter yang diamati meliputi persentase penyusutan massa dan fluktuasi perubahan suhu selama proses pengomposan, serta pengukuran zat hara Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK dan rasio C/N yang terkandung pada hasil pengomposan yang diukur setelah 10 dan 14 minggu proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengomposan dengan bokashi memberikan penyusutan massa terbesar jika dibandingkan dua metode lainnya pada semua ukuran cacahan yaitu sebesar 32%. Cacahan daun sawit yang berukuran kecil cenderung memberikan proses pengomposan yang lebih cepat dan memberikan produk kompos yang lebih baik. Hasil pengukuran setelah proses pengomposan menunjukkan bahwa interaksi dua faktor perlakuan yang diberikan hanya berpengaruh signifikan pada rasio C/N dan tidak signifikan pada zat hara NPK.   Utilization of Waste Palm Leaves as Raw Material Palm Compost Abstract. The use of oil palm plantation solid waste, particularly oil palm leaf as organic compost raw material are now receiving greater attention by researchers, but have not been fully utilized on large scale, either agriculturally or industrially. The aim of present study was to characterize composting process with oil palm leaf as raw material. The research of composting conducted with two combination of composting factor, namely: composting starter composition (i.e. Bokashi, vermi-compost and natural composting and piece of frond dimension (2 cm, 4 cm, 6 cm. The percentage of mass reduction and temperature

  12. ORELA data acquisition system hardware. Vol. 5. SEL 810B/PDP-4/PDP-9 intercomputer link

    International Nuclear Information System (INIS)

    Reynolds, J.W.; Holladay, J.H.

    1977-01-01

    A report is given describing the IOT assignments and programming for the PDP-4 and PDP-9, the ground isolation wiring, the connector pin assignments, a simplified theory of operation for the SEL 810B link interface, a detailed theory of operation for the link interfaces at the PDP-4 and the PDP-9, and the use of the PDP-4 and PDP-9 link interfaces as an input to the SEL 810B Four-Channel Priority Multiplexer

  13. Ravimiturg peaks ka sel aastal jõudsalt kasvama / Violetta Riidas

    Index Scriptorium Estoniae

    Riidas, Violetta

    2008-01-01

    Ilmunud ka: Äripäev 30. apr. lk. 16. Eelmise aasta ravimituru kasv jätkub tõenäoliselt ka sel aastal, kuna negatiivne riigieelarve ravimihüvitisi ei kärbi. Vt. samas: Võrdlus: Ravimituru jaotus haiglaapteekide ning teiste asutuste vahel peamiste ATC rühmade lõikes, 2007

  14. Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan, dan Persediaan Pada PT Interjaya Surya Megah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andry Chowanda

    2010-12-01

    Full Text Available The purpose of this paper is to analyze the system of sales, purchases, and inventory of goods at PT Surya Megah Interjaya and designing the database of sales, purchases, and inventories of goods in accordance with the needs of the company, and to design a prototype application. The methodology used to collect information is by fact-finding technique, which conducted a survey, conducting interviews on related parties, and performed an analysis of procedures and corporate documents. As for database design using the methodology of database-life-cycle, which consists of 3 stages, namely: conceptual, logical, and physical database design. Research conducted, resulting conceptual database design, logical, and physical for business processes of sales, purchases, and inventories of goods. A prototype application is developed to build a working model of a database application that allows the designer or user to ensure the final system will be visible and functioning. With the database design and application development, information needs are met quickly and accurately. 

  15. Karakterisasi Paduan AlMgSi Untuk Kelongsong Bahan Bakar U3Si2/Al Dengan Densitas Uranium 5,2 gU/cm3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aslina Br. Ginting

    2018-03-01

    Full Text Available Meningkatnya densitas uranium dari 2,96 gU/cm3 menjadi 5,2 gU/cm3 bahan bakar U3Si2/Al harus diikuti dengan penggunaan kelongsong yang kompatibel. Bahan bakar berdensitas tinggi mempunyai kekerasan yang tinggi, sehingga bila menggunakan paduan AlMg2 sebagai kelongsong dapat menyebabkan terjadi dogbone pada saat perolan. Selain fenomena dogbone, pada saat bahan bakar tersebut digunakan di reaktor dapat terjadi swelling karena meningkatnya hasil fisi maupun burn up. Oleh karena itu, perlu dicari pengganti bahan kelongsong untuk bahan bakar U3Si2/Al densitas tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi paduan AlMgSi sebagai kandidat pengganti kelongsong AlMg2. Karakterisasi yang dilakukan meliputi analisis termal, kekerasan, mikrostruktur dan laju korosi. Analisis termal dilakukan menggunakan DTA (Differential Thermal Analysis dan DSC (Differential Scanning Calorimetry. Analisis kekerasan menggunakan alat uji kekerasan mikro, mikrostruktur menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope dan analisis laju korosi dilakukan dengan pemanasan pada temperatur 150 oC selama 77 jam di dalam autoclave. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelongsong AlMgSi maupun AlMg2 mempunyai kompatibilitas panas dengan bahan bakar U3Si2/Al cukup stabil hingga temperatur 650 oC. Kelongsong AlMgSi mempunyai kekerasan sebesar 115 HVN dan kelongsong AlMg2 sebesar 70,1 HVN. Sementara itu, analisis mikrostruktur menunjukkan bahwa morfologi ikatan antarmuka (interface bonding kelongsong AlMgSi lebih baik dari kelongsong AlMg2, demikian halnya dengan laju korosi bahwa kelongsong AlMgSi mempunyai laju korosi lebih kecil dibanding kelongsong AlMg2. Hasil karakterisasi termal, kekerasan, mikrostruktur dan laju korosi menunjukkan bahwa PEB U3Si2/Al densitas 5,2 gU/cm3 menggunakan kelongsong AlMgSi lebih baik dibanding PEB U3Si2/Al  densitas 5,2 gU/cm3  menggunakan kelongsong AlMg2. Kata kunci: U3Si2/Al, densitas 5,2 gU/cm3, kelongsong AlMgSi dan AlMg2.

  16. PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES PADA KAMPAS REM SEPEDA MOTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Kiswiranti

    2012-01-01

    Full Text Available Serbuk tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai serat penguat bahan friksi non-asbes. Dalam penelitian ini, komposisi 20%dan 30% serbuk tempurung kelapa ditemukan yang paling optimum untuk parameter kekerasan dan keausan. Bahan friksi dengankomposisi 20% memiliki kekerasan sebesar 77,5 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 28,25 mm2/kg. Bahan friksi dengan komposisi30% serbuk tempurung kelapa mempunyai kekerasan sebesar 58,8 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 34 mm2/kg. Untuk dapatdiaplikasikan pada sepeda motor, desain sampel disesuaikan dengan spesifikasi kampas rem sepeda motor. Coconut char powder can be used as reinforcement fibers of non asbestos brake frikcion materials.In this research, the contents ofcoconut char powder of 20 % and 30 % show optimum hardnes and wear resistances. The brake frikcion material with 20 % coconutchar powder is found hardnes as well as 77,5 kgf.mm-2 and the wear resistance is 28,25 kgf.mm-2/kg. The brake frikcion materialwith the coconut char powder 30% volume has hardnes of 58,8 kgf.mm-2/kg and the wear resistance of 34 mm2/kg. To be applied inthe fabrication of motorcycle spare spart, the sample design is necessary adapted with motorcycle brake.Keywords: frictim material; motorcycle brake; fiber material; coconut char powder

  17. KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR U-ZrHX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masrukan Masrukan

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR      U-ZrHx. Telah dilakukan analisis untuk menentukan korelasi komposisi terhadap sifat termal pada serbuk bahan bakar U-ZrHx. Serbuk U-ZrHx dibuat dari proses hidriding ingot U-Zr, dimana ingot U-Zr merupakan hasil peleburan logam U dan Zr. Dalam percobaan ini dibuat tiga variasi serbuk yaitu U-35ZrHx, U-45ZrHx, dan U-55ZrHx. Perlunya dilakukan penentuan kadar Zr terhadap sifat termal adalah untuk mengetahui pengaruh kadar Zr terhadap sifat transformasi panas dari bahan bakar tersebut. Mula –mula dilebur logam U dan Zr didalam tungku peleburan busur listrik hingga menghasilkan ingot U-Zr. Ingot U-Zr selanjutnya dibuat serbuk dengan teknik hidridring-milling hingga menghasilkan serbuk U-Zr. Serbuk U-Zr dianalisis komposisi dengan menggunakan teknik sepektroskopi serapan atom (SAA dan sepektroskopi UV-Vis. Hasil analisis komposisi menunjukkan bahwa pada analisis untuk menentukan kandungan U dan Zr hampir semua sampel uji yang dianalisis mempunyai perbedaan yang cukup besar antara kandungan U dan Zr yang ditentukan dengan hasil analisis U dan Zr terkecuali hasil analisis pada serbuk U-45Zr yang hanya berbeda 0,609 %. Dari hasil pengujian unsur pengotor diperoleh bahwa semua unsur pengotor yang ada masih memenuhi persyaratan untuk bahan. Pengujian kapasitas panas yang dilakukan pada rentang temperatur 35ºC hingga 437ºC memperlihatkan bahwa nilai kapasitas yang paling besar adalah serbuk U-35ZrHx dengan nilai kapasitas panas sebesar 0,13 J/g.oC. Sementara itu dari pengujian transisi perubahan fasa diperoleh bahwa pada U-45ZrHx mengalami dua tahapan reaksi disertai perubahan fasa. Dapat disimpulkan apabila dilihat dari kandungan U dan Zr  belum bisa digunakan untuk bahan bakar, sedangkan dari analisis kandungan unsur pengotor diperoleh bahwa semua unsur yang ada masih  memenuhi persyaratan untuk bahan bakar kecuali unsur Fe. Sementara itu hasil analisis sifat termal

  18. SIFAT MEKANIK BAHAN GESEK REM KOMPOSIT DIPERKUAT SERAT BAMBU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutikno -

    2012-01-01

    Full Text Available Bahan gesek komposit diperkuat serat bambu untuk kampas rem otomotif dibuat menggunakan mesin pres isostatik panas pada 19oC selama 3 jam. Jumlah serat bambu dan serbuk logam di dalam pencampuran dioptimasi, setiap komposisi komponen lain dibuat tetap, pengaruhnya pada sifat-sifat mekanik dan struktur mikro diselidiki. Serat bambu disini digunakan sebagai pengganti serat asbes yang jumlahnya divariasi antara 2,86-17,14% dari volume total dan fraksi berat masing-masing unsur penyusun ditentukan menggunakan energy dispersive X-ray spectroscopy. Angka kekerasan Brinell, kekuatan tarik maksimum, dan ketahanan aus khas bahan gesek yang difabrikasi berada pada rentang 21,7-43,4 kg/mm2, 0,021-0,036 ton, dan 1,5exp-11-5,2exp-11 m2/N.Friction materials of bamboo fibers reinforced composites for automotive brakes were made using hot isostatic pressing machine at 190oC for 3 hours. The contents of bamboo fiber and metal powder in the mixing were optimized, each composition of other components was fixed, its effects on mechanical properties and microstructure were investigated. Bamboo fibers were used here as substitutes for asbestos fibers whose number varied between 2.86 to 17.14% of the total volume and weight fraction of each constituent element is determined using energy dispersive X-ray spectroscopy. Brinell hardness number, the maximum tensile strength and specific wear resistance of friction materials fabricated in the ranges of 21.7 to 43.4 kg/mm2, 0.021 to 0.036 tons, and 1.5 exp-11-5, 2exp-11 m2 / N, respectively.

  19. SEL/Project Language. Level II, Kindergarten, Volume II (Lessons 17-32).

    Science.gov (United States)

    Valladares, Ann E.; And Others

    This curriculum guide contains the Southeastern Education Laboratory/Project Language Lessons 17-32 stressing listening, speaking, and reading readiness for disadvantaged kindergarten children. The lessons are designed to be used in the SEL's mobile preschool units or as readiness materials for kindergarten. The major emphasis of this intervention…

  20. Potensi Ikan Air Tawar Budidaya sebagai Bahan Baku Produk Nutraseutikal Berbasis Serum Albumin Ikan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2015-05-01

    Full Text Available Nutraseutikal berbasis Fish Serum Albumin (FSA adalah produk komersial yang berasal dari sumber perairan. Namun, oleh karena produk ini secara umum diproduksi dari ikan gabus (Channa striata di alam, pasokan bahan baku dapat menjadi masalah pada produksi yang berkesinambungan. Penelitian ini telah dilakukan dengan menganalisis kandungan FSA dari 17 ikan air tawar budidaya, untuk mendapatkan bahan baku alternatif bagi produk nutraseutikal berbasis FSA. 3–10 individu ikan air tawar (150–500 g dari jenis ordo Perciformes, Anguilliformes, Cypriniformes, Osteoglossiformes, dan Siluriformes telah diambil secara acak dari lokasi budidaya ikan di Bogor dan Cianjur (Jawa Barat. Ekstraksi protein larut air dilakukan menggunakan Ultra Turax homogeniser dengan pelarut akuabides. Analisis FSA telah dilakukan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kadar FSA dari 17 ekstrak air dari ikan berada pada rentang 42,51 to 215,57 mg/g, dengan kadar FSAikan gabus pembanding adalah 107,28 ± 3,2 mg/g. Konsentrasi FSA tertinggi ditemukan sebesar 215,57 ± 52,84 mg/g dari ekstrak air ikan gurame (Osphronemus gouramy. Analisis lebih lanjut terhadap komposisi asam amino menggunakan Gas Chromatography – Flame Ionization Detector (GC-FID menemukan bahwa ekstrak air ikan gabus memiliki konsentrasi asam amino esensial dan non-esensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan gurame. Hal ini menunjukkan banyaknya protein lain selain FSA pada ekstrak air ikan gabus dibandingkan ikan gurame. Berdasarkan hasil ini, ekstrak air ikan gurame memiliki konsentrasi FSA yang lebih besar dan relatif lebih murni dibandingkan ekstrak air ikan gabus, sehingga merupakan alternatif yang prospektif sebagai bahan baku untuk produk nutraseutikal berbasis FSA.

  1. Perbandingan Karakteristik Lempung Kasongan dan Godean Sebagai Bahan Baku Industri Gerabah Kasongan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Winarno

    2016-07-01

    Full Text Available Kasongan adalah salah satu sentra industri keramik dan gerabah di Yogyakarta yang terletak di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Pada saat ini industri keramik dan gerabah Kasongan mengalami kesulitan bahan baku lempung dikarenakan cadangan lempung di Desa Bangunjiwo yang selama ini digunakan semakin berkurang jumlahnya. Berdasarkan studi pustaka diketahui bahwa di Godean terdapat cadangan lempung, sehingga perlu diteliti apakah bisa digunakan sebagai bahan baku dalam industri keramik dan gerabah. Metode yang digunakan untuk menguji karakteristik lempung tersebut adalah dengan analisis XRD, XRF, analisis tingkat kecerahan, analisis ukuran butir dan pengujian pembuatan gerabah dari lempung tersebut. Hasil penelitian menunjukkan mineral lempung penyusun lempung Bangunjiwo adalah kaolinit dan haloisit, sedangkan di Godean terususun atas kaolinit, haloisit dan smektit. Dalam pengujian pembuatan gerabah dengan lempung dari kedua daerah tersebut menunjukkan perbedaan hasil, dimana lempung dari Godean menghasilkan gerabah yang tidak menyerupai ciri khas gerabah Kasongan yang berwarna merah terang. Dengan demikian lempung dari Godean tidak bisa digunakan sebagai pengganti bahan baku industri gerabah Kasongan. [Title: The Characteristic Comparison of Kasongan Clay and Godean Clay as Raw Material in Kasongan pottery Industry] Kasongan is the center of ceramics and pottery industry in Yogyakarta,located in Bangunjiwo village, Kasihan District, Bantul Regency. Nowadays, the ceramics and pottery industry is difficult to find the raw material because of the decrease of the Bangunjiwo clay deposit. Based on literature review, there are clay deposits found in Godean which can be observed their characteristics as basic commodity in the ceramics and pottery industry. The methods apllied in this research are XRD and XRF analysis,brightness analysis, grain size analysis and making pottery from those clays.The result of the research shows that the

  2. PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS IMTAQ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Makhin

    2014-06-01

    Full Text Available Pendidikan merupakan salah satu sumber dasar peradaban umat manusia, karakter yang dibentuk melalui pendidikan akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan ajar berbasis Imtaq diharapakan siswa tidak hanya baik secara IQ (Intelligence Quotient akan tetapi baik juga dari segi EQ (Emotional Quetiont dan SQ (Spiritual Quotien. Metode penelitian yang digunakan Research and Development dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA. peningkatan N-gain kelas eksperimen 0,32 dengan kriteria sedang dan kelas kontrol peningkatan N-gain 0,23 dengan kriteria rendah. Aktivitas siswa dalam penggunaan bahan ajar berbasis imtaq yang mendukung (On task 87,36 %; yang tidak mendukung (Off task   12,66 %. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan hasil Sig (2-tailed 0.040 pada uji independent sample t test. Respon siswa terhadap penggunaan bahan ajar berbasis imtaq rata-rata prosentase 82 %; sehingga sikap siswa dapat dikatakan sangat baik (sangat kuat.Kata Kunci : Bahan Ajar Modul, Imtaq, Hasil Belajar

  3. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    OpenAIRE

    Brillyano Agni Pradipta; Djoko Sungkono Kawano

    2013-01-01

    Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi P...

  4. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    OpenAIRE

    Pradipta, Brillyano Agni; Kawano, Djoko Sungkono

    2013-01-01

    Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi P...

  5. EFEKTIVITAS PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BAHAN AJAR IPA CALON GURU SD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Susilawati

    2018-01-01

    Full Text Available Abstract:. The purpose of this research is to analyze the effectiveness of Project Based Learning (PjBL of writing skills on Science teaching materials to elementary school teachers candidates.This research used experimental methods (single-one group pretest-posttest design with instruments such as portofolio assessment sheets, observation sheets, and  questionnaire sheets .The effectiveness of analyzing used n-gain and t-test .The subject of this research is elementary school teachers candidates who contracted “Science Learning”subject  in a program study teacher education of elementary school at University Muhammadiyah Cirebon. The findings of this study has produced a contextual book for Science teaching material. In addition, there is an increased of elementary school teachers candidates who prepared the teaching materials in a printed form relevant to the needs and characters of the students as well as the curriculum. It is proven by assessments that the ability rose significantly from 2,71 (category  is adequate skill to 3,83 (category is skilled and supported by the n-gain value  at 0,87. Based on the t-test count of 8,050 larger than t-table 2,045. Recommendations from this research is that PjBL as a learning model could become one of the alternative learning models to improve writing skills material for elementary school teachers candidates. Keyword: Project-Based-Learning, science-materials-teaching, elementary-schoo-teachers- candidates.   Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas Project Based Learning (PjBL terhadap keterampilan menulis bahan ajar IPA Calon Guru SD. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (Single-One Group Pretest-Posttest Design dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian portofolio, lembar observasi, dan lembar angket. Efektivitas dianalisis menggunakan n-gain dan uji T. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru yang mengontrak matakuliah Pembelajaran IPA di

  6. Analysis of SEL on Commercial SRAM Memories and Mixed-Field Characterization of a Latchup Detection Circuit for LEO Space Applications

    Science.gov (United States)

    Secondo, R.; Alía, R. Garcia; Peronnard, P.; Brugger, M.; Masi, A.; Danzeca, S.; Merlenghi, A.; Vaillé, J.-R.; Dusseau, L.

    2017-08-01

    A single event latchup (SEL) experiment based on commercial static random access memory (SRAM) memories has recently been proposed in the framework of the European Organization for Nuclear Research (CERN) Latchup Experiment and Student Satellite nanosatellite low Earth orbit (LEO) space mission. SEL characterization of three commercial SRAM memories has been carried out at the Paul Scherrer Institut (PSI) facility, using monoenergetic focused proton beams and different acquisition setups. The best target candidate was selected and a circuit for SEL detection has been proposed and tested at CERN, in the CERN High Energy AcceleRator Mixed-field facility (CHARM). Experimental results were carried out at test locations representative of the LEO environment, thus providing a full characterization of the SRAM cross sections, together with the analysis of the single-event effect and total ionizing dose of the latchup detection circuit in relation to the particle spectra expected during mission. The setups used for SEL monitoring are described, and details of the proposed circuit components and topology are presented. Experimental results obtained both at PSI and at CHARM facilities are discussed.

  7. Crystallization and preliminary X-ray analysis of the mRNA-binding domain of elongation factor SelB from Escherichia coli in complex with RNA

    International Nuclear Information System (INIS)

    Soler, Nicolas; Fourmy, Dominique; Yoshizawa, Satoko

    2007-01-01

    The mRNA-binding domain of E. coli selenocysteine-specific elongation factor SelB (residues 478–614; SelB-WH3/4) was overproduced in E. coli and its cognate mRNA ligand, 23 nucleotides of the SECIS RNA hairpin, was prepared by in vitro transcription. The purified SelB-WH3/4–SECIS RNA complex crystallized in space group C2 and diffracted to 2.3 Å. In bacteria, selenocysteine (the 21st amino acid) is incorporated into proteins via machinery that includes SelB, a specific translational elongation factor. SelB binds to an mRNA hairpin called the selenocysteine-insertion sequence (SECIS) and delivers selenocysteyl-tRNA Sec to the ribosomal A site. The minimum C-terminal fragment (residues 478–614) of Escherichia coli SelB (SelB-WH3/4) required for SECIS binding has been overexpressed and purified. This protein was crystallized in complex with 23 nucleotides of the SECIS hairpin at 294 K using the hanging-drop vapour-diffusion method. A data set was collected to 2.3 Å resolution from a single crystal at 100 K using ESRF beamline BM-30. The crystal belongs to space group C2, with unit-cell parameters a = 103.50, b = 56.51, c = 48.41 Å. The asymmetric unit contains one WH3/4-domain–RNA complex. The Matthews coefficient was calculated to be 3.37 Å 3 Da −1 and the solvent content was estimated to be 67.4%

  8. Ansip : uus valitsus tuleb sel nädalal / Anneli Ammas, Jaanus Piirsalu

    Index Scriptorium Estoniae

    Ammas, Anneli, 1962-

    2005-01-01

    Reformierakonna esimees Andrus Ansip on seisukohal, et kokkulepped valitsuse moodustamiseks sõlmitakse sel nädalal, Riigikogu juhatuse valimised näitasid, et ratsionaalseteks kokkulepeteks ollakse valmis. Peale A. Ansipi on teine võimalik peaministrikandidaat Villu Reiljan. Lisa: Erakondade positsioonid kõnelustel

  9. Pengembangan Bahan Ajar Materi Garis dan Sudut Menggunakan Macromedia Flash dan Moodle Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widyastuti Akhmadan

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1 menghasilkan bahan ajar matematika yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle yang valid dan praktis untuk mengajarkan materi garis dan sudut kepada siswa kelas VII SMP; (2 mengetahui efek potensialnya terhadap hasil belajar. Metode penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu (1 self evaluation, meliputi tahap analisis dan desain bahan ajar; (2 prototyping, meliputi tahap evaluasi dan revisi; (3 field test. Pengumpulan data dilakukan dengan walk through dan dokumentasi nilai akhir siswa diperoleh dari nilai tugas dan nilai tes yaitu sebesar 79,56 nilai tersebut dikategorikan memiliki hasil belajar yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1 bahan ajar yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle dalam penelitian ini dikategorikan valid dan praktis; (2 dari rata-rata nilai akhir siswa sebesar 79,56 dengan kategori baik disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: development research, Macromedia Flash, Moodle, garis, sudut This study is categorized as developmental research that aims at (1 producing a valid and practical teaching material in Mathematics subject which was developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle and learnt by seventh graders of class VII of Junior High School; (2 examining its potential effect to learning outcome. The research method contains three phases which are: (1 self evaluation, that includes analyzing and designing material processes; (2 prototyping, includes evaluating and revising processes; (3 field test. Data collection was undertaken by walk through and documentation of students achievement obtained through task and posttest which was scored 79.56 and was categorized as good outcome as well. The conclusion drawn based on this study were (1 teaching material developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle

  10. Kombinasi Boraks dan Asam Borat sebagai Bahan Penghambat Api dan Antirayap Pada Kayu Meranti Merah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahdi Santoso

    2015-01-01

    Full Text Available Kayu mempunyai sifat yang mudah terbakar dan sebagian besar mempunyai keawetan alami yang rendah. Perbaikan kualitas kayu dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut, salah satunya dengan mengimpregnasikan bahan kimia yang bersifat menghambat api dan beracun terhadap organisme perusak kayu. Tujuan penelitian ini adalah melihat kemampuan boraks:asam borat (1:1 untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering dan mengetahui proses pengawetan yang efektif. Penelitian ini menggunakan kayu meranti merah (Shorea spp berukuran 6 x 15 x 500 cm. Waktu pengawetan adalah 1, 2, dan 3 jam serta konsentrasi bahan pengawet 7% dalam 5 ulangan. Metode pengawetan menggunakan metode sel kosong dengan tekanan 12 kg/cm2 . Pengujian ketahanan terhadap api mengacu pada ASTM E 69-02 prosedur B, pengujian ketahanan terhadap rayap kayu kering mengacu pada metode rayap makan tanpa pilihan. Parameter yang diamati ialah absorpsi, retensi aktual, intensitas bakar, suhu pembakaran maksimal, lama pembaraan, mortalitas rayap kayu kering, pengurangan berat contoh uji, derajat kerusakan dan kondisi fisik sampel setelah uji bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi boraks:asam borat (1:1 memiliki efektivitas yang tinggi untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering. Proses pengawetan yang paling efektif adalah lama penekanan 2 jam dengan absorpsi 331 kg/m3 ; retensi aktual 28,8 kg/m3 ; intensitas bakar 10,9%; suhu pembakaran maksimal 140ºC; lama pembaraan 1,03 menit; mortalitas rayap kayu kering 100%; pengurangan berat contoh uji 0,002%; serta derajat kerusakan kategori ringan. Katakunci: penghambat api, anti rayap, boraks, Shorea spp, Cryptotermes cynocephalus   Borax and Boric Acid Combination As Fire Retardant and Anti-termite Agents on Red Meranti Wood Abstract Woods have properties which are easy to be ignited by fire and most of them have a low natural durability. Therefore, it is required to

  11. PENGEMBANGAN BUKU AJAR BIOLOGI SEL DENGAN PENDEKATAN BIOINFORMATIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardini Pangastuti

    2016-02-01

    Buku ajar merupakan buku panduan pembelajaran yang digunakan oleh siswa guna membantu mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengembangan buku ajar merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memfasilitasi tercapainya indikator pembelajaran. Pengembangan buku ajar Biologi Sel dengan pendekatan Bioinformatika menggunakan model pengembangan Dick and Carey. Buku ajar yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi, ahli media pembelajaran, 15 mahasiswa uji coba perorangan, dan 15 mahasiswa uji coba kelompok sedang. Hasil validasi ahli materi menyatakan layak sebesar 84% dengan kategori baik. Hasil validasi ahli media pembelajaran menyatakan layak sebesar 82,4% dengan kategori baik.

  12. PEMBUATAN SERBUK U-6Zr DENGAN PENGKAYAAN URANIUM 19,75 % UNTUK BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masrukan Masrukan

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRAK PEMBUATAN SERBUK PADUAN U-6Zr DENGAN PENGKAYAAN URANIUM 19,75 % UNTUK BAHAN BAKAR REAKTOR RISET. Telah dilakukan pembuatan serbuk paduan U-6Zr dengan pengkayaan 19,75 % untuk bahan bakar reaktor riset. Pembuatan bahan bakar U-6Zr ini dalam rangka mencari bahan bakar baru yang mempunyai densitas tinggi untuk mengganti bahan bakar yang sudah ada U3Si2-Al. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui sifat-sifat serbuk paduan U- 6Zr yang diperoleh dari proses hydriding-dehydriding sebagai kandidat bahan bakar reaktor riset. Serbuk yang diperoleh dari proses hydriding-dehydriding dikenai pengujian, diantaranya pungujian komposisi kimia, densitas, kandungan hidrogen, fasa dan sifat termal. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan beberapa unsur seperti Al, Ca, Cu, dan Ni melebihi batas yang diijinkan dimana masing-masing unsur terdapat sebesar 202,21 ppm; 214,05 ppm; 61,25 ppm dan 134,53 ppm. Pada pengujian diperolah densitas serbuk U-6Zr sebesar 13,58 g/cm3 dan pada pengujian kandungan hidrogen sisa diperoleh kandungan hidrogen sebesar 0,16 %. Untuk pengujian fasa, diperoleh fasa αU dan δU, sedangkan pada pengujian sifat termal yakni transformasi temperatur terdapat dua puncak yakni puncak pertama terjadi pada temperatur 274 hingga 311 oC dan puncak kedua terjadi pada temperatur 493 hingga 527oC. Puncak pertama terjadi reaksi endotermik dengan menyerap panas sebesar ∆H = 6,23 cal/g tetapi tidak terbentuk fasa baru, sedangkan puncak kedua terjadi reaksi eksotermik dengan mengeluarkan panas sebesar ∆H = -9.34 cal/g dan terbentuk fasa αZr. Sementara itu, dari pengujian kapasitas panas pada temperatur 34 hingga 75 oC, terjadinya penurunan nilai kapasitas panas yang disertai dengan penyerapan panas. Pada temperatur yang lebih tinggi hingga temperatur 437oC nilai kapasitas panas menjadi lebih kecil disertai pengeluaran panas. Reaksi termokimia antara Zr dengan hidrogen sisa menunjukkan terbentuknya fasa αZr yang diindikasikan oleh reaksi

  13. Model-based neural networks to predict emissions in a diesel engine operating with biodiesel blends of castor; Modelo basado en redes neuronales para predecir las emisiones en un motor diésel que opera con mezclas de biodiésel de higuerilla

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fabio Narváez

    2012-12-01

    Full Text Available Some identification methods of nonlinear systems using artificialneural networks are explained. Also, a model based on Neural Networks“Supervised Feed Forward” is presented, developed to identifyand predict the behavior of volumetric emissions from combustion of astationary diésel engine based on two input variables: the engine load and the mixture of castor biodiésel. The neural network training and model validation was performed by using the NNModel.

  14. Effets des sels sur la réflectance et télédétection des sols salés

    OpenAIRE

    Mougenot, Bernard

    1993-01-01

    La présence de sels dans les sols et les nappes modifie les états de surface. La télédétection facilite leur identification et améliore la cartographie des sols salés. On distingue des effets directs sur la réflectance avec la présence de sels en surface (croûtes ou efflorescences salines), et des effets indirects sur la structure (pseudosables), la végétation (stress salin, végétation spécifique) ou l'absence de végétation dans les cas extrêmes. Les caractéristiques spectrales des sels du vi...

  15. PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS TERHADAP EKSPRESI PROTEIN Bcl2, CYCLIN D1 DAN INDUKSI APOPTOSIS PADA KULTUR SEL KANKER KOLON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryono Yuniarto

    2017-06-01

    Full Text Available Kanker kolorektal menempati urutan kejadian kanker ketiga di seluruh dunia, dengan lebih dari 1 juta angka kejadian tiap tahunnya. Berbagai strategi terapi pengobatan kanker kolorektal tetapi relatif belum optimal. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mengembangkan terapi alternatif sebagai pendamping. Propolis menunjukkan aktivitas proapoptosis pada berbagai jenis sel kanker. Mengetahui pengaruh pemberian propolis yang berasal dari Kerjo, Karanganyar, Indonesia terhadap induksi proses apoptosis dan aktivitas antiproliferasi, terutama terkait dengan penekanan ekspresi protein Bcl 2 dan cyclin D1 pada kultur sel WiDr (cell line kanker kolon. Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan post test with control group design. Penelitian dilakukan pada kultur sel WiDr (sel kanker kolon dengan pemberian propolis. Pengamatan ekspresi protein Cyclin D1 dan Bcl2 dilakukan dengan metode imunositokimia, sedangkan pengamatan induksi apoptosis dilakukan dengan flowcytometry. Analisis statistik dengan uji Kruskal-Wallis, signifikan bila p <0,05. Rata-rata ekspresi Bcl2 pada kelima kelompok yaitu kontrol 83.40 ± 0.69 μg/ml, EEP 1/2 IC50 60.63 ± 0.40, EEP IC50 33.77 ± 1.08 μg/ml, EEP 2 IC50 24.28 ± 1.91 μg/ml, 5fluorouracil 12.74 ± 2.19 μg/ml. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi Bcl2 antara kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001. Rata-rata ekspresi cyclin D1 pada kelima kelompok yaitu kontrol 83.77 ± 0.39 μg/ml, EEP 1/2 IC50 61.44 ± 0.41, EEP IC50 36.67 ± 1.18 μg/ml, EEP 2 IC50 24.50 ± 0.38 μg/ml, 5fluorouracil 13.42 ± 1.04μg/ml. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi cyclin D1 antara kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001. Pemberian ekstrak etanol propolis mempunyai pengaruh menekan ekspresi Bcl2, cyclin D1, dan menginduksi apoptosis pada kultur sel kanker kolon (WiDr Cell Line.   Kata Kunci: Ekstrak Ethanol Propolis, Bcl2, cyclin D1, Sel WiDr

  16. Comparative evaluation of volatiles, phenolics, sugars, organic acids and antioxidant properties of Sel-42 and Tainung papaya varieties.

    Science.gov (United States)

    Kelebek, Hasim; Selli, Serkan; Gubbuk, Hamide; Gunes, Esma

    2015-04-15

    The present study was designed to determine the phenolic compounds, organic acids, sugars, aroma profiles and antioxidant properties of Sel-42 and Tainung papayas grown in Turkey. High-performance liquid chromatography/electrospray ionisation tandem mass spectrometry (HPLC-ESI-MS/MS) method was used for the phenolic compounds analysis. Twelve phenolic compounds were identified and quantified in the samples. The total phenolic content of Sel-42 was clearly higher than that of Tainung. Protocatechuic acid-hexoside, gallic acid-deoxyhexoside, ferulic acid and chlorogenic acids were the most abundant phenolics in both cultivars. Aroma composition of papaya was analysed by gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). A total of 46 and 42 aroma compounds, including esters, alcohols, terpenes, lactones, acids, carbonyl compounds, and volatile phenols were identified in the Sel-42 and Tainung, respectively. The significant linear correlation was confirmed between the values for the total phenolic content and antioxidant activity of papaya extracts. Copyright © 2014 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  17. Biogenic SeNPs from Bacillus mycoides SelTE01 and Stenotrophomonas maltophilia SelTE02: Characterization with reference to their associated organic coating

    Science.gov (United States)

    Piacenza, Elena; Bulgarini, Alessandra; Lampis, Silvia; Vallini, Giovanni; Turner, Raymond J.

    2017-08-01

    The exploitation of biological systems (i.e. plants, fungi and bacteria) for the production of nanomaterials relies on their ability to bioconvert toxic metal(loid) ions into their less toxic and bioavailable elemental states forming mainly nanoparticles (NPs) or nanorods (NRs). Further, these methods of nanomaterial production are nowadays recognized as eco-friendly alternatives to the chemical synthesis processes. A common feature among the so-called biogenic nanomaterials is the presence of an organic layer surrounding them. However, we are just learning the existing relation between biogenic nanostructures and their organic material. Our work is focused on the study of bacterial strains for the production of selenium nanoparticles (SeNPs) as end product of selenite (SeO32 -) bioconversion. In this context, our previous reports described the ability of two bacteria, namely Bacillus mycoides SelTE01 and Stenotrophomonas maltophilia SelTE02, to generate SeNPs, which were surrounded by organic material. Here, the potential role of this organic material as stabilizing agent of SeNPs was investigated altering both the bacteria cells culturing and the SeNPs extraction procedure, in order to understand the interaction between these two elements in suspension. As a result, SeNPs produced by both bacterial strains showed the tendency to aggregate when subjected to the treatments tested, suggesting an involvement of the surrounding organic material in their stabilization in suspension.

  18. Pengaruh Implantasi Subkutan Logam Kobalt Kromium sebagai Bahan Alternatif Mini Screw Orthodontics terhadap Reaksi Jaringan Kelinci Albino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ananto Ali Alhasyimi

    2015-06-01

    t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah sel-sel inflamasi pada kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil pengamatan makroskopis, kelompok perlakuan maupun kontrol hanya terlihat tanda inflamasi ringan berupa eritema. Rerata dan Simpangan baku jumlah PMN, limfosit, sel plasma, makrofag, giant cell, neovaskularisasi, fibrosis kobalt kromium dan kontrol berturut turut yaitu (0,6 ± 0,49; 0,7 ± 0,48; (0,9 ± 0,87; 1,0 ± 0,67; (0,6 ± 0,24; 0,6 ± 0,21; (1,4 ± 0,84; 0,9 ± 0,74; (0,5 ± 0,27; 0; (0,6 ± 0,33; 0,7 ± 0,48; (0,5 ± 0,27; 0,1 ± 0,02. Hasil t-test menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05 pada 6 parameter inflamasi sedangkan parameter giant cell menunjukkan perbedaan yang signifikan (p0.05. The conclusion of this study is that the cobalt chromium alloy can affect the subcutaneous tissue by inducing giant cell infiltration on day 14 post-implantation as the result of foreign body reactions.

  19. Potency of Garlic Extract Against Koi Herpesvirus (KHV in Common Carp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Nuryati

    2007-07-01

    Full Text Available Prevention of koi herpesvirus (KHV infection using chemicals or medicines was ineffective way.  In this study garlic extract was used to prevent KHV infection.  Virus suspension of 0.1 ml and garlic extract of 0.1 ml in different dosage, i.e., 100, 200 and 300 ppt, was injected into common carp body.  Hemoglobin concentration, red and white blood cell numbers, and leukocyte number were counted.  The results of study showed that administration of 300 ppt of garlic extract could produce higher survival rate (67.5%, good blood parameters and clinical symptoms compared to other treatments. Keywords: garlic, KHV, common carp   ABSTRAK Upaya penanggulangan wabah Koi Herpesvirus (KHV menggunakan bahan-bahan kimia atau obat-obatan adalah tidak efektif. Pada penelitian ini dilakukan pemberian ekstrak bawang putih untuk menanggulangi infeksi KHV.  Suspensi virus sebanyak 0,1 ml ditambahkan dengan 0,1 ml ekstrak bawang putih dengan berbagai konsentrasi, yaitu 100, 200 dan 300 ppt, disuntikkan ke dalam tubuh ikan mas.  Kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah dan sel darah putih jenis dan jumlah leukosit diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang putih sebanyak 300 ppt menghasilkan kelangsungan hidup (67,5% yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dan begitu pula dengan gambaran darah serta gejala klinisnya.   Kata kunci: bawang putih, KHV, ikan mas

  20. Mice deficient for ERAD machinery component Sel1L develop central diabetes insipidus.

    Science.gov (United States)

    Bichet, Daniel G; Lussier, Yoann

    2017-10-02

    Deficiency of the antidiuretic hormone arginine vasopressin (AVP) underlies diabetes insipidus, which is characterized by the excretion of abnormally large volumes of dilute urine and persistent thirst. In this issue of the JCI, Shi et al. report that Sel1L-Hrd1 ER-associated degradation (ERAD) is responsible for the clearance of misfolded pro-arginine vasopressin (proAVP) in the ER. Additionally, mice with Sel1L deficiency, either globally or specifically within AVP-expressing neurons, developed central diabetes insipidus. The results of this study demonstrate a role for ERAD in neuroendocrine cells and serve as a clinical example of the effect of misfolded ER proteins retrotranslocated through the membrane into the cytosol, where they are polyubiquitinated, extracted from the ER membrane, and degraded by the proteasome. Moreover, proAVP misfolding in hereditary central diabetes insipidus likely shares common physiopathological mechanisms with proinsulin misfolding in hereditary diabetes mellitus of youth.

  1. PERBAIKAN MUTU BUNGKIL KOPRA MELALUI BIOPROCESSING UNTUK BAHAN PAKAN IKAN BANDENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neltje Nobertine Palinggi

    2014-12-01

    Full Text Available Bungkil kopra adalah hasil ikutan dari ekstraksi minyak dari daging buah kelapa kering yang masih mengandung protein sekitar 16%-18% dan berpotensi digunakan sebagai bahan pakan ikan. Faktor pembatas penggunaan bungkil kopra adalah kualitas nutrisi yang rendah antara lain karena kandungan lemak kasarnya agak tinggi dan mudah tengik sehingga perlu peningkatan ketersediaan biologisnya melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme. Mikroba yang digunakan terdiri atas (A Aspergillus niger, (B Saccharomyces cereviceae, (C Rhizopus sp., dan (D Bacillus subtilis. Bungkil kopra yang sudah difermentasi kemudian dikeringkan dan ditepungkan, lalu dilakukan analisis proksimat, uji ketengikan dengan menentukan bilangan peroksidanya, dan komposisi asam aminonya. Juga dilakukan analisis kecernaannya untuk ikan bandeng ukuran sekitar 50 g dengan metode marker menggunakan krom oksida (Cr2O3. Dari hasil penelitian ini diperoleh fermentasi dapat meningkatkan kandungan protein bungkil kopra 21%-42% dan menurunkan kandungan lemak dan serat kasarnya masing-masing 50% dan 27% pada fermentasi menggunakan Rhizophus sp., serta menurunkan bilangan peroksida 10%-47%. Nilai koefisien kecernaan protein dan lemak bungkil kopra yang difermentasi dengan Rhizopus sp., A. niger, dan S. cereviceae lebih tinggi masing-masing 10%-11% dan 9%-13% dibanding bungkil kopra yang difermentasi dengan B. subtilis dan tanpa fermentasi. Bungkil kopra hasil fermentasi dengan Rhizopus  sp. mengalami peningkatan kualitas nutrisi yang terbaik untuk bahan pakan ikan bandeng.

  2. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK IPA DENGAN PENANAMAN NILAI BUDAI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunita Sari

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak. Masalah yang sering dihadapi pada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam adalah kesulitan memahami materi yang disajikan dalam bahan ajar IPA yang digunakan di sekolah dan penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik. Media yang ada sifatnya yang terbatas membuat siswa malas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran karakteristik, kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan produk bahan ajar komik yang dikembangkan dalam pembelajaran IPA materi Bagian-bagian tumbuhan di kelas IV Sekolah Dasar. Subjek uji coba pada penelitian adalah kelas IV SDN Beji 03 dengan peserta didik sejumlah 21 siswa. Desain uji coba produk dalam pengembangan bahan ajar komik IPA adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Jenis penelitian pengembangan ini dengan menggunakan model Borg and Gall. Perangkat yang dikembangkan meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Komik Ilmu Pengetahuan Alam, dan Tes Prestasi Belajar Materi Bagian-bagian tumbuhan. Data diperoleh melalui lembar pengamatan dan tes prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan. Hasilnya diolah secara deskriptif, menggunakan uji ketuntasan, uji banding dan uji peningkatan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran pada kategori valid, kemampuan guru mengelola pembelajaran termasuk kategori praktis. Implementasi perangkat ini menghasilkan nilai rata-rata tes prestasi belajar kelas eksperimen lebih dari kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan, kelas eksperimen memperoleh rata-rata prestasi belajar lebih baik dari rata-rata nilai kelas kontrol, uji peningkatan tes prestasi belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol kategori sedang, peningkatan nilai-nilai budai dari kategori belum terlihat meningkat pada kategori membudaya.  Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa bahan ajar komik IPA efaktif digunakan dalam pembelajaran.Kata kunci: bahan ajar komik IPA

  3. Uudised : Tormisega Amsterdamis. AS Ösel toetab Voices of Europe'i kontserti / Ingrid Peek

    Index Scriptorium Estoniae

    Peek, Ingrid

    2000-01-01

    15. aug. dirigeeris E. Klas Amsterdami Concertgebouws V. Tormise "Avamängu nr. 2". AS Ösel toetab 100 000 krooniga 1. sept. toimuvat kontserti, kus tuleb ettekandele A. Pärdi uudisteos "which was the son of"

  4. PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Felecia Felecia

    2004-01-01

    Full Text Available This article is about quality costs analysis to improve industrial competitiveness, through a study case at food ingredients industry. The purpose of this quality costs analysis is to know quality cost resources which are not efficient. The first condition shows that 90% of total quality costs is used as prevention cost and 8% as internal failure cost. The final condition after analysis and improvement shows no more internal failure and the average quality costs is reduced by 9.66%. Abstract in Bahasa Indonesia : Artikel ini membahas tentang analisa biaya kualitas untuk peningkatan daya saing industri, studi kasus di sebuah industri bahan baku makanan. Tujuan dari analisa biaya kualitas adalah untuk mengetahui sumber-sumber biaya kualitas yang tidak effisien. Kondisi awal perusahaan menunjukkan bahwa 90% dari total biaya kualitas digunakan sebagai biaya pencegahan, dan 8% sebagai biaya kegagalan internal. Kondisi akhir setelah dilakukan analisa dan perbaikan adalah tidak lagi ditemukan biaya kegagalan internal dan rata-rata biaya kualitas perusahaan secara umum menurun sebesar 9.66%. Kata kunci: analisa biaya kualitas, industri bahan baku makanan.

  5. PENGGUNAAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA RSBI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Umriyah

    2012-01-01

    Full Text Available Andragogi merupakan teori pembelajaran orang dewasa. Konsep pembelajaran orang dewasa merupakan pembelajaran yang berpola non otoriter. Berdasarkan ciri-ciri biologis maupun psikologis sebagian besar siswa SMA telah memasuki usia dewasa, sehingga pendekatan andragogi agaknya lebih sesuai. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu mengembangkan bahan ajar dengan pendekatan andragogi, bertujuan untuk memperoleh bahan ajar yang dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Subyek penelitian adalah siswa  kelas X-2 SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2010/2011. Pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi dan  test hasil belajar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan digunakannya bahan ajar dengan pendekatan andragogi, skor kreativitas  dan hasil test kognitif siswa rata-rata meningkat.Andragogy is adult learning theory. Adult learning concept is learning activity that gets to pattern non authoritarian. Based on biological characteristics and also psychological a large part Senior High School students  have entered adult age, so pedagogy approach (education for children was not suitable anymore for them, it seems that andragogy (education for adult is more suitable. This research is development research which develop learning material in andragogy approach, has an aim to get a learning material that can develop creativity and studying result. The research is executed in X2 class at Sudirman Islamic Senior High School of Ambarawa, academic year 2010 / 2011 which is chosen bases random sampling. Data taking is done by documentation method, observation and learning result test.  Data analysis  indicate   an  improving  of average  value  in creativity and learning result.

  6. Molten salts in nuclear reactors; Les sels fondus dans les reacteurs nucleaires

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Dirian, J; Saint-James, [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France).Centre d' Etudes Nucleaires

    1959-07-01

    Collection of references dealing with the physicochemical studies of fused salts, in particular the alkali and alkali earth halides. Numerous binary, ternary and quaternary systems of these halides with those of uranium and thorium are examined, and the physical properties, density, viscosity, vapour pressure etc... going from the halides to the mixtures are also considered. References relating to the corrosion of materials by these salts are included and the treatment of the salts with a view to recuperation after irradiation in a nuclear reactor is discussed. (author) [French] Bibliographie regroupant l'etude physico-chimique des sels fondus, en particulier des halogenures alcalins et alcalino-terreux. On etudie de nombreux systemes binaires, ternaires et quaternaires de ces halogenures avec des halogenures d'uranium, et de thorium. On etudie egalement les proprietes physiques des halogenures ou des melanges d'halogenures (densite, viscosite, tension de vapeur, etc...). On donne egalement des references quant a la corrosion des materiaux par ces sels, et le traitement de ceux-ci en vue de recuperation, apres irradiation dans un reacteur nucleaire. (auteur)

  7. Pengaruh Macam dan Waktu Aplikasi Bahan Organik pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. Var. Kawi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Edy Suminarti

    2015-07-01

    Full Text Available Diversifikasi pangan merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi kondisi rawan pangan.  Hal ini menjadi penting karena setiap tahun luas lahan basah telah mengalami penyusutan sekitar 0,1% dari total luas lahan di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, dan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, maka pemanfaatan ubi jalar sebagai sumber bahan pangan alternatif perlu dilakukan. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang macam dan waktu aplikasi bahan organik yang tepat telah dilakukan di Desa Landungsari, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan adalah Petak Terpisah, macam bahan organik ditempatkan pada petak utama, terdiri dari 3 macam, yaitu  pupuk kandang sapi, kompos azolla dan kompos sampah kota.  Waktu aplikasi bahan organik sebagai anak petak, terdiri dari 3 macam, yaitu : 30 hari sebelum tanam, 15 hari sebelum tanam dan bersamaan tanam. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif, meliputi  komponen pertumbuhan dan panen, analisis pertumbuhan tanaman dan analisis tanah. Uji F taraf 5% ditujukan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedang perbedaan diantara rata-rata perlakuan didasarkan pada nilai BNT taraf 5%. Interaksi nyata terjadi pada sebagian besar parameter yang diamati, dan hasil umbi tertinggi didapatkan pada kompos sampah kota yang waktu aplikasinya dilakukan 30 hari sebelum tanam : 28,03 ton umbi ha-1. Food diversification is a precise step to anticipate food shortage condition. It becomes important because wetland area is decreasing of approximately 0,1% each year of total area in Indonesia. Related to that point, also in order to meet food national demand, utilization of sweet potato as alternative food resource needs to be done. Research aimed to get information about proper kind and application time of organic matter had been done at Landungsari, Malang. The design used was Split Plot, kind of organic matter was placed as main plot, consisting of 3 kinds, ie: cow manure, azzola

  8. EFEK DENSITAS BAHAN BAKAR TERHADAP PARAMETER KOEFISIEN REAKTIVITAS TERAS RRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rokhmadi Rokhmadi

    2015-03-01

    Full Text Available Manfaat yang luas penggunaan reaktor riset membuat banyak negara membangun reaktor riset baru. Kecenderungan saat ini adalah tipe reaktor serbaguna (MPR dengan teras yang kompak untuk mendapatkan fluks neutron yang tinggi dengan daya yang relatif rendah. Reaktor riset yang ada di Indonesia usianya sudah tua semuanya. Oleh karena itu diperlukan desain reaktor riset baru sebagai alternatif, disebut reaktor riset inovatif (RRI, kelak pengganti reaktor riset yang sudah ada. Tujuan dari riset ini untuk melengkapi data desain RRI sebagai salah satu persyaratan untuk perizinan desain. Perhitungan dilakukan untuk memperoleh nilai koefisien reaktivitas teras RRI dengan konfigurasi teras setimbang yang optimal dengan konfigurasi teras 5×5 dan daya 20 MW, memiliki panjang operasi satu siklus lebih dari 40 hari. Perhitungan koefisien reaktivitas teras RRI dilakukan untuk bahan bakar baru U-9Mo-Al dengan kerapatan bervariasi. Perhitungan dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan BATAN-FUEL. Hasil pehitungan digunakan untuk melengkapi data desain konseptual teras yang menunjukkan bahwa teras setimbang reaktor RRI dengan konfigurasi 5×5, tingkat muat 235U sebesar 450 g, 550 g dan 700 g memiliki nilai koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar, temperatur moderator, densitas moderator dan void semuanya negatif dan nilainya sangat bervariasi. Hal ini sudah memenuhi kriteria keselamatan desain konseptual teras RRI. Kata kunci: desain konseptual, bahan bakar uranium-molibdenum, koefisien reaktivitas, WIMS, BATANFUEL   The multipurpose of research reactor utilization make many countries build the new reserach reactor. Trend of this reactor for this moment is multipurpose reactor type with a compact core to get high neutron flux at the low or medium level of power. The research reactor in Indonesia right now is already 25 year old. Therefor, it is needed to design a new research reactor as a alternative called it innovative research reactor (IRR and then as

  9. Réduction de la consommation de sel dans l'ensemble de la ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    tante cause d'hypertension, laquelle augmente les risques de maladies cardiovasculaires, renales et de décès. Des ini- tiatives nationales visant à réduire la consommation de sel peuvent améliorer la tension artérielle au niveau de l'ensem- ble de la population. Cependant, plusieurs défis subsistent afin de réduire la ...

  10. Testing Causal Impacts of a School-Based SEL Intervention Using Instrumental Variable Techniques

    Science.gov (United States)

    Torrente, Catalina; Nathanson, Lori; Rivers, Susan; Brackett, Marc

    2015-01-01

    Children's social-emotional skills, such as conflict resolution and emotion regulation, have been linked to a number of highly regarded academic and social outcomes. The current study presents preliminary results from a causal test of the theory of change of RULER, a universal school-based approach to social and emotional learning (SEL).…

  11. L'esprit de sel science, culture, politique

    CERN Document Server

    Lévy-Leblond, Jean-Marc

    1984-01-01

    L'esprit de sel. Activité de recherche, la science est-elle nécessairement productrice de connaissances ? Y a-t-il de nouvelles formes et normes du savoir ? Qu'est la science pour la science ? Activité intellectuelle. la science est-elle aussi une activité culturelle ? La science moderne est-elle dans la culture. est-elle une nouvelle culture - devrait-elle l'être ? Qu'est la science pour la culture ? Activité sociale. la science est liée de façon complexe aux structures économiques et à la conjoncture politique. Quel rôle joue-t-elle, quels conditionnements subit-elle ? Qu'est la science pour la politique ? Voici un ensemble de contributions pour aiguiser ces questions cruciales et décaper les idées reçues.

  12. WebSelF: A Web Scraping Framework

    DEFF Research Database (Denmark)

    Thomsen, Jakob; Ernst, Erik; Brabrand, Claus

    2012-01-01

    We present, WebSelF, a framework for web scraping which models the process of web scraping and decomposes it into four conceptually independent, reusable, and composable constituents. We have validated our framework through a full parameterized implementation that is flexible enough to capture...... previous work on web scraping. We have experimentally evaluated our framework and implementation in an experiment that evaluated several qualitatively different web scraping constituents (including previous work and combinations hereof) on about 11,000 HTML pages on daily versions of 17 web sites over...... a period of more than one year. Our framework solves three concrete problems with current web scraping and our experimental results indicate that com- position of previous and our new techniques achieve a higher degree of accuracy, precision and specificity than existing techniques alone....

  13. Energy cost and cardiorespiratory changes during the practice of Surya Namaskar.

    Science.gov (United States)

    Sinha, B; Ray, U S; Pathak, A; Selvamurthy, W

    2004-04-01

    Surya Namaskar (SN), a group of Yogic exercise consists of a set of twelve postures which is practiced by some of the yoga practitioners. The present study was undertaken to observe critically the energy cost and different cardiorespiratory changes during the practice of SN. Twenty-one male volunteers from the Indian Army practiced selected Yogic exercises for six days in a week for three months duration. The Yogic practice schedule consisted of Hatha Yogic Asanas (28 min), Pranayama (10.5 min) and Meditation (5 min). In the Yogic practice schedule 1st they practiced Kapal Bhathi (breathing maneuvers) for 2 min then Yogamudra (yogic postural exercise) for 2 min, after that they took rest until oxygen consumption and heart rate (HR) came to resting value. Subsequently subjects performed SN for 3 min 40 seconds on an average. After three months of training at the beginning of the fourth month subjects performed entire Yogic practice schedule in the laboratory as they practiced during their training session and experiments were carried out. Their pulmonary ventilation, carbondioxide output, Oxygen consumption, HR and other cardiorespiratory parameters were measured during the actual practice of SN. Oxygen consumption was highest in the eighth posture (1.22+/-0.073 1 min(-1)) and lowest in the first posture (0.35+/-0.02 1 min(-1)). Total energy cost throughout the practice of SN was 13.91 kcal and at an average of 3.79 kcal/min. During its practice highest HR was 101+/-13.5 b.p.m. As an aerobic exercise SN seemed to be ideal as it involves both static stretching and slow dynamic component of exercise with optimal stress on the cardiorespiratory system.

  14. EVALUASI PENERAPAN ICT DALAM MENDUKUNG KETERAMPILAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TATA SURYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septiana Indri Hapsari

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase penerapan ICT dalam mendukung keterampilan saintifik pada pembelajaran IPA tema tata surya. Pemilihan sampel dengan cara purpossive sampling, diperoleh guru IPA dan peserta didik kelas VIII di SMPN 5, 8, 15 Yogyakarta dan SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Evaluasi dengan model yang digunakan adalah Countenance Stake. Instrumen yang digunakan adalah angket peserta didik, angket guru, serta observasi. Data diolah dengan menggunakan deskriptif.  Hasil penelitian ini adalah 77,54% peserta didik mengaku ICT membantu kegiatan mengamati, 57,97% ICT membantu kegiatan menanya, 75,36% ICT membantu kegiatan mengumpulkan informasi, 57,00% ICT membantu kegiatan mengasosiasi, dan 42,75% ICT membantu kegiatan mengkomunikasikan. Dengan demikian penerapan ICT cukup mendukung keterampilan saintifik, namun harus tetap perlu ditingkatkan. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this study to determine the percentage of the application of ICT in supporting scientific skills in learning science theme of the solar system. Election sample by purposive sampling, obtained a science teacher and students in class VIII SMPN 5, 8, 15 and SMP Pangudi Luhur Yogyakarta 1 Yogyakarta. This study is evaluation of the model used is the Countenance Stake. The instrument used was a questionnaire the learner, teacher questionnaire, and observation. The data was processed using descriptive. The results of this study are 77,54% of students admitted to ICT helps the activity observed, 57,97% ICT help activities ask, 75,36% ICT help in gathering information, 57,00% ICT assist the associates, and 42,75% ICT help communicate the activities. Thus the application of ICT support enough scientific skills, but must still be improved.

  15. A Critical Discourse Analysis of the New Labour Discourse of Social and Emotional Learning (SEL) across Schools in England and Wales: Conversations with Policymakers

    Science.gov (United States)

    Emery, Carl

    2016-01-01

    This paper reports on a critical discourse analysis (CDA) of the New Labour (1997-2010) discourse of Social and Emotional Learning (SEL) in schools, and how it was understood and enacted by policymakers in England and in Wales within the context of devolved government across the UK. By SEL I mean universal school-based programs, located in the…

  16. Optimal Design Of Renewable Energy Systemusing Genetic Algorithm Case Study In Parangtritis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SRI UTAMI

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak Andil pariwisata terhadap perkembangan regional sangat besar begitu juga andilnya terhadap permasalahan lingkungan.Untuk mengurangi aspek negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan penghematan, sistem energi terbarukan menempati prioritas penting dalam bidang pariwisata. Konfigurasi optimal sistem energi terbarukan direncanakan menggunakan Algoritma Genetika. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi sistem energi terbarukan di Parangtritis, Kretek, Bantul, Jawa Tengah. Sistem yang dirancang terdiri dari sel surya dan turbin angin, sedangkan sistem penyimpanannya menggunakan baterai dan fuel cell. Algoritma ini meminimisasi fungsi objektif biaya total yang terdiri dari biaya investasi, biaya penggantian serta biaya operasi dan perawatan. Kehandalan sistem dievaluasi menggunakan indeks Equivalent Loss Factor (. Indeks ini memberikan informasi jumlah energi yang tidak dapat dipasok oleh sistem energi terbarukan. Hasil simulasi memperlihatkan jumlah optimal sistem energi terbarukan dicapai dengan jumlah sel surya sebanyak 3, baterai 48,turbin angin sebanyak 36, elektroliser sebanyak 3, tangki hidrogen 2 dan fuel cell sebanyak 8. Nilai ELF yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.01.  Abstract  Tourism has a massive contribution to regional development and shares environmental issues. Reducing reliances on fossil fuel, it is not still adequating energy consumption yet to cause development of renewable energy in crucial position for tourism desicition. An optimal configuration of renewable energy system was planned by Genetic Algorithm in this work. This research conducted to optimize renewable  energy system in Parangtritis, Kretek, Bantul Central Java. The system consisted of solar cells and wind turbines, andthe batteries and fuel cells were as storage system. The algorithm minimize objective function of total cost consisted of investment, replacement as well as operating and maintenance costs. A reability evaluation of the

  17. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wildan Saugi

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat memberdayakan warga perempuan dusun Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. Penelitian ini merupakan participatory action research (PAR dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari kepala dusun, tujuh anggota tim pengelola dusun, dan 15 warga perempuan dusun. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1 Perencanaan partisipatoris terdiri dari identifikasi kebutuhan dusun dan penyiapan tim pengelola program dusun. (2 Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan dimulai dengan  menyiapkan tim pengelola, membentuk  kelompok usaha, menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, membangun rumah produksi, mengajukan izin produksi, produksi dan pemasaran produk,  melakukan studi banding ke industri rumah tangga, melakukan perbaikan dan diversifikasi produk, dilanjutkan dengan pelatihan massal, dan pendampingan. (3 Indikator keberhasilan pelatihan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan warga, serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produk. (4 Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan telah adanya pengembangan produk atau variasi produk dan terbentuknya kemandirian tim. Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, pelatihan, bahan pangan lokal   WOMAN EMPOWERMENT THROUGH LOCAL PRODUCE PROCESSING TRAININGS Abstract This research aims to reveal the local produce processing that can empower women in Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. This research was participatory action research with the qualitative and quantitative approach. The research subject consisted of the village chief, core team consisting of seven people, and 15 women in the village. The research data were obtained through observations, interviews, and documentation. The results of research are as follows. (1 The participatory planning

  18. Evaluación de mezclas biodiésel-diésel en la generación de energía eléctrica

    OpenAIRE

    Rojas González, Andrés; Chaparro Anaya, Óscar; Ospina, Carlos Andrés

    2012-01-01

    En este artículo se muestra el efecto de tres diferentes biodieseles mezclados con diésel en el funcionamiento de una planta de generación de energía eléctrica que simula el consumo eléctrico de una vivienda pequeña. En la planta se realizaron pruebas a diferentes cargas, para evaluar el consumo específico de combustible (CEC) y emisiones gaseosas (CO, CO2, O2 y otros gases). Se utilizó biodiesel de aceite de higuerilla (H), aceite de fritura usado (AFU) y aceite de palma (P), mezclados con p...

  19. Perbedaan Penggunaan Bahan Desensitizing dan Tanpa Desensitizing Pasca Bleaching Ekstra-Koronal terhadap Kekerasan Email

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wignyo Hadriyanto

    2012-12-01

    Full Text Available Latar Belakang. Pada bleaching ekstrakoronal diketahui terjadi proses demineralisasi sehingga terjadi hiersensitivitas dentin. UltraEZ salah satu bahan desensitizing yang dapat mengurangi hipersensitivitas akibat demineralisasi email pasca bleaching ekstrakoronal terkini. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekerasan email pasca pemutihan gigi ekstra-koronal dengan aplikasi bahan desensitizing dan tanpa aplikasi bahan desensitizing. Metode penelitian ini menggunakan 20 gigi premolar permanen pasca pencabutanyang masih utuh dan direndam dalam saliva buatan, kemudian dilakukan pemolesan pada bagian bukal dengan menggunakan pasta profilaksis kemudian gigi dicuci dan dikeringkan. Bahan pemutih Opalescence Xtra Boost diaplikasikan pada semua permukaan bukal gigi premolar kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I, II, masing-masing kelompok sebanyak 10 gigi. Kelompok I sebagai kelompok control setelah dilakukan pemutihan, tidak dilakukan aplikasi Ultra-EZ, dimasukkan dalam wadah botol dan direndam dalam saliva buatan kemudian disimpan dalam incubator. Mahkota dan akar gigi,kemudian ditanam dalam resin akrilik sesuai kelompok sebelumnya dengan permukaan bukal menghadap ke atas. Semua sampel diuji kekerasannya dengan uji kekerasan Vickers menggunakan beban 100 g selama 15 detik. Permukaan bukal menghadap ke atas, kemudian dijepit dengan alat penjepit pada meja alat Micro Vickers Hardness Tester. Sampel diatur sedemikian rupa sehingga akan terlihat gambar yang dapat diukur panjang diagonalnya langsung dengan micrometer yang ada pada lensa okuler. Nilai kekerasan email dalam Vickers hardness number (VHN juga dapat diperoleh dari table setelah mengetahui rata-rata panjang diagonal, berat badan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk uji kekerasan. Pengujian ini dilakukan pada setiap kelompok. Selanjutnya diuji dengan uji-t. hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara aplikasi ultraEZ lima menit

  20. Comparison of cardiorespiratory responses between Surya Namaskar and bicycle exercise at similar energy expenditure level.

    Science.gov (United States)

    Sinha, Biswajit; Sinha, Tulika Dasgupta; Pathak, Anjana; Tomer, O S

    2013-01-01

    Surya Namaskar (SN), a popular traditional Indian yogic practice called "Sun Salutations", includes practice of twelve physical postures involving alternate backward bending and forward bending postures. The practice of twelve postures in succession makes one round of its practice. Many people practise it as part of their daily physical fitness regimen. No study is available to compare cardiorespiratory responses of SN with bicycle exercise (BE). 20 healthy Yoga instructors practicing various Yogic practices including SN since last 7-8 years participated in the study. They performed SN in the laboratory according to their customary daily practice routine. The subject also performed incremental load bicycle exercise test till exhaustion on their second visit for measuring their VO2 max. SN and BE were compared at three similar exercise intensity levels in terms of % of VO2 max. The exercise intensities were light (10-20% VO2 max), moderate (21-40% VO2 max) and high intensities (41-50% VO2 max). Heart rate at high work intensity was significantly higher in BE than SN (P < .001). Ventilation and carbon dioxide output were significantly higher in BE than SN at high exercise intensity (P < 0.001). Overall, cardiorespiratory stress is less in SN than BE at similar work intensities.

  1. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR POLA DASAR BUSANA WANITA PADA PROGRAM STUDI D3 TATA BUSANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idah Hadijah

    2014-05-01

    Full Text Available Teaching Materials Development of the Basic Pattern of Women's Clothing on Clothing Design Program. The purpose of this development is to pro­­duce teaching materials of archetypal body of woman fashion, whichis equipped with a Power Po­int in order to assist faculty and students on conducting learning ac­ti­vi­ty. The research development me­thod used was adapted from the instructional de­sign model of Dick and Carey. The results of the study in the form of assess­ment/feedback showed that the mean score reached 86.00%, which meant that the teaching materials categorized as well qualify­ed/ decent, the media has a very good Power Point as it re­ached 91.00%, the lecturers gui­de reached 92.00% and catehorized as ex­cell­ent/ve­ry decent, and the students guide achieved 83.00% and categorized as good/de­cent. Thus, the teaching material is feasible to be used as the instructional materials for learning on Clothing Design Program.   Tujuan pengembangan ini un­­­tuk menghasilkan produk bahan ajar po­­la dasar ba­dan busana wanita dilengkapi de­ngan Power Point, sehingga dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam me­lak­sa­na­kan pembelajaran. Metode penelitian pengembangan yang digunakan diadaptasi dari ran­­­cangan pembelajaran model Dick dan Carey. Hasil pe­nelitian berupa penilaian/tanggapan menunjukan rerata skor bah­­wa bahan ajar mencapai 86,00% termasuk ke da­lam kualifikasi baik/layak, media Po­­wer Point termasuk sangat baik karena men­capai 91,00%, pan­­duan dosen mencapai 92,00% termasuk ke dalam kualifikasi sangat ba­ik/sa­­­­ngat layak, dan panduan ma­ha­siswa mencapai 83,00% termasuk kua­lifikasi ba­ik/la­yak, dengan demikian bahan ajar ter­­sebut layak digunakan untuk pem­­b­e­lajaran pada Program Studi D3Tata Busana.

  2. PENAMBAHAN BAHAN PEMBENTUK GEL DALAM PEMBUATAN SURIMI DARI IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum Dwi Suryaningrum

    2014-06-01

    Full Text Available Kajian tentang pengolahan surimi dari ikar patin (P. hypophthalmus dengan menggunakan karaginan atau kalsium laktat 0,05% sebagai bahan pembentuk gel telah dilakukan. Pengamatan dilakukan selama proses pengolahan dan mutu surimi yang dihasilkan. Mutu surimi yang diamati adalah uji daya lipat, kekuatan gel, viskositas, derajat putih, komposisi proksimat, kandungan bakteri, serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan daging ikan patin menjadi surimi menghasilkan rendemen sebesar 23,03% dengan kadar lemak yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 13,14% (bk, derajat putih 27,90 serta mengandung benda asing berupa serpihan kulit yang jumlahnya berkisar antara 11-16 serpihan/100 cm². Penambahan karaginan atau kalsium laktat sedikit meningkatkan rendemen surimi dibandingkan dengan kontrol. Penambahan karaginan atau kalsium laktat tidak berpengaruh terhadap daya lipat surimi, yaitu tidak retak ketika dilipat menjadi 4 (grade AA. Surimi yang diberi perlakuan penambahan kalsium laktat menghasilkan derajat putih dan kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan surimi yang diberi perlakuan karaginan dan kontrol. Kekuatan gel yang diperoloh dalam penelitian ini berkisar antara 978,93-1095,25 g/cm² dengan kekuatan gel terbaik diperoleh pada surimi yang ditambah karaginan. Penambahan bahan pembentuk gel tidak berpengaruh terhadap kadar air, abu, protein maupun lemak produk. Uji sensori menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap warna dan bau surimi, tetapi penambahan karaginan menghasilkan surimi dengan nilai tekstur paling tinggi sedangkan penambahan kalsium laktat menghasilkan surimi dengan nilai penampakan paling tinggi. Berdasarkan uji kesukaan, surimi yang diberi penambahan kalsium laktat lebih disukai oleh panelis dibandingkan dengan surimi yang diberi perlakuan karaginan.

  3. Karakteristik Morfologi Permukaan Pada Polimer PVdF-LiBOB-ZrO2 dan Potensinya untuk Elektrolit Baterai Litium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Etty Marti Wigayati

    2018-02-01

    Full Text Available Membran elektrolit polimer pada baterai litium ion berfungsi sebagai media transport ion dan sebagai separator antara anoda dan katoda. Dalam penelitian ini, telah dilakukan sintesis membran elektrolit polimer LiBOB (Lithium Bis Oksalato Borate dengan rumus kimia LiB(C2O42 dengan menggunakan Polyvilinidine fluoride (PVdF sebagai matriks dan bahan aditif  Zirkonium Oksida (ZrO2. Metoda yang dipergunakan adalah solution cast. Konsentrasi bahan aditif dibuat bervariasi. Membran yang terbentuk dikarakterisasi morfologi permukaan menggunakan Scanning Electrone Microscope (SEM, sifat elektrokimia dengan Cyclic Voltametric (CV dan kapasitas baterai dengan kurva charge discharge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi permukaan rantai polimer saling berikatan dan tersusun dengan bagus. Pori tertutup oleh rantai polimer secara rata yang berikatan membentuk jaring dan saling bertumpukan pada keadaan amorf. Terjadi reaksi oksidasi dan reduksi pada sel baterai dengan kapasitas charge sekitar 24 mAh pada tegangan 4 volt, sedangkan kapasitas discharge bernilai sama sekitar 24 mAh pada tegangan 4 volt dengan penambahan 10% ZrO2.

  4. PENGOLAHAN BIJI MAHONI (Swietenia Macrophylla King SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF BIODIESEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Astrilia Damayanti

    2013-05-01

    Full Text Available Peningkatan kebutuhan minyak bumi yang terus menerus akan mengakibatkan kelangkaan bahan bakar minyak. Sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya adalah biodiesel. Bahan baku potensial untuk memproduksi biodiesel yang tidak bersaing dengan bahan baku pangan contohnya adalah biji mahoni (swietenia macrophylla king. Tahapan yang diperlukan dalam percobaan biodiesel adalah proses pengambilan minyak biji mahoni dengan proses penyangraian, degumming, dan proses transesterifikasi. Alat yang diperlukan dalam pembuatan biodiesel yaitu: labu alas bulat dilengkapi kondensor, gelas ukur, pengaduk magnetik, alat-alat gelas lab, dan lain sebagainya. Proses pengambilan minyak dilakukan dengan penyangraian yang hasilnya di degumming dengan asam fosfat 5% b/b pada suhu 80ºC selama 15 menit. Degumming bertujuan untuk menghilangkan getah, lendir, protein, resin dan gum. Proses kedua yaitu transesterifikasi dengan metanol 1:6 (minyak dan mtanol dengan KOH 0,1 N pada suhu 60ºC selama 1 jam. Setelah diperoleh metil ester, dilakukan proses pencucian atau penetralan metil ester pada suhu pemanasan 104ºC untuk menghilangkan kadar airnya. Dari hasil percobaan diperoleh rendemen minyak sebesar 86,92%, uji densitas 874,08 kg/m³, viskositas 3,07 mm2/s, dan bilangan asam 0,5601 mg KOH/g. Metil ester yang dihasilkan telah sesuai dengan SNI-04-7182-2006. An increased demand of the fossil fuel would lead to scarcity of the fossil fuel in the future. An alternative of environmentally friendly energy sources is biodiesel. It is accounted that the resources for producing biodiesel should not compete with food raw materials, such as mahogany grain, (swietenia macrophylla king. The necessary steps in the experiment of producing biodiesel are process of taking the mahogany seed-oil by using roasting method, degumming, and transesterification process. The required equipments for producing biodiesel were round-bottom flask equipped with condenser

  5. PEMANFAATAN TEPUNG KULIT UDANG SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PAKAN JADI UNTUK PERTAMBAHAN BERAT ITIK PEDAGING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Trianto

    2017-04-01

    Full Text Available Itik sebagai penghasil daging di Indonesia, menurut data statistik tahun 2010 perannya masih rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 44,75 % dari kebutuhan 14,3 ribu ton. Sementara itu, lim-bah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan bagi pakan itik. Penelitian ini ber-tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit udang (dengan variasi 0 % sebagai kontrol, 10 %,12 % dan 14 % dalam pakan terhadap pertumbuhan berat itik pedaging. Pene-litian yang dilakukan di Dusun Jarakan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Kla-ten ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pre-test post-test with control group. Obyek penelitian yang digunakan adalah 60 ekor itik pedaging yang berumur 0-5 hari, sementara lim-bah kulit udang diperoleh dari rumah makan di Rawa Jimbung. Masing-masing campuran pakan diberikan kepada 15 ekor itik yang ditaruh dalam kandang yang berbeda, sebanyak 150 gr/ming-gu/ekor dengan frekuensi dua kali per hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anava dengan α = 0,05. Hasil analisis menghasilkan nilai p lebih kecil dari 0,001 yang berarti bahwa perbedaan peningkatan berat itik di antara variasi pakan memang bermakna, sehingga dapat di-interpretasikan bahwa variasi konsentrasi tepung kulit udang sebagai bahan tambahan mem-pengaruhi berat itik pedaging. Dengan uji lanjutan LSD dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan 14 % tepung kulit udang di dalam pakan merupakan konsentrasi yang paling efektif

  6. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERMUATAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA PEMBELAJARAN “TEMA CITA-CITAKU” DENGAN MENGGUNAKAN KOMIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johar Alimuddin

    2014-08-01

    Full Text Available AbstrakPengembangan bahan ajar bermuatan nilai-nilai Pancasila dengan menggunakankomik didasari masalah bagaimana mengembangkan bahan ajar yang menarik, dapat berdampak positif terhadap aktivitas, hasil belajar, dan menumbuhkan minat baca,serta menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Penelitian ini merupakanR&D. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SD Negeri 01,02,dan 04 Paduraksa tahun pelajaran 2013-2014. Validasi penelitian ini melibatkanahli komik atau media, dan materi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaranmenggunakan bahan ajar bermuatan nilai-nilai Pancasila menggunakan komik,dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik di SD Negeri 01 dan 02Paduraksa dibuktikan dengan nilai Asymp. Sig. (2 tailed 0,000 pada uji Wilcoxon,menumbuhkan minat baca, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dibuktikan dengannilai pengamatan yang rata-rata nilainya lebih dari 71. Penelitian ini menghasilkanbahan ajar bermuatan nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran tema “Cita-citaku”dengan menggunakan komik.AbstractDevelopment of  teaching materials which is charged with Pancasila values using the comicbased on the problem of  how to develop interesting teaching materials, can have a positiveimpact on the activity, learning outcomes, and increase interest in reading, as well as embedthe values of  Pancasila for students. This study is an R & D. The subjects in this study were thefourth grade students of  SD Negeri 01,02, and 04 Paduraksa 2013-2014. The study validationwas involving comic experts or media, and the material. The results showed learning usingteaching materials charged Pancasila values using comics, can enhance the activity and thelearning outcomes of  students in SD Negeri of  01 and 02 Paduraksa. It is evidenced by Asympvalue. Sig. (2 tailed of  0.000 on the Wilcoxon test, foster interest in reading, and embed the values of  Pancasila evidenced by the observation that the value of  the

  7. EFECTO DEL AGREGADO DE DIÉSEL-OIL SOBRE ALGUNOS PARÁMETROS MICROBIOLÓGICOS DEL SUELO CON Y SIN PRESENCIA DE PLANTAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Cristina Petenello

    2014-10-01

    Full Text Available La actividad industrial, el transporte de combustibles y las fugas de tanques y cañerías provocan frecuentemente derrames de hidrocarburos durante la manipulación y el uso de los mismos, que contaminan el suelo con el riesgo de alcanzar las capas freáticas. Dentro de los métodos de remediación de suelos contaminados, la fitorremediación es una de las técnicas de remoción de contaminantes para recuperar la salud del suelo que combina la acción de las plantas con los microorganismos asociados a ellas. En el presente trabajo se utilizó el proceso de remediación menos costoso, no se emplearon fertilizantes, ni se incorporaron bacterias seleccionadas por su capacidad remediadora, sino que se aprovechó la propia actividad de los microorganismos (atenuación natural. Ciertas propiedades biológicas del suelo pueden emplearse para monitorear la marcha de un proceso fitorremediador. En el experimento se emplearon dos concentraciones de diésel-oil en suelo (1 y 2%, con la presencia de plantas de Spartina argentinensis y Melilotus alba, se evaluaron la respiración, la biomasa microbiana y el cociente respiratorio en dos momentos. Hacia el final del experimento, la producción de CO2 se vio incrementada por la presencia de diésel-oil. La biomasa microbiana aumentó con la menor concentración de diésel-oil pero la mayor concentración provocó probablemente un efecto tóxico sobre los microorganismos, en consecuencia, el mayor estrés causado por la concentración de contaminante (2% de diésel-oil quedó demostrado con el qCO2. La importancia de los parámetros evaluados radica en que permiten conocer la respuesta de las comunidades microbianas del suelo ante la presencia del diésel-oil.

  8. MEMFASILITASI HIGHER ORDER THINKING SKILLS DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI SEL MELALUI MODEL INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Saptono

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak ___________________________________________________________________ Higher order thinking skills sangat dibutuhkan untuk memahami permasalahan dan esensi materi perkuliahan Biologi Sel. Studi dengan desain Research and Development ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan penalaran dan berpikir analitik mahasiswa calon guru biologi melalui penerapan model pembelajaran Integrasi Atribut Asesmen Formatif (IAAF. Sejumlah 61 mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Semarang semester tiga yang sedang menempuh mata kuliah Biologi Sel menjadi subjek penelitian. Kemampuan penalaran dan berpikir analitik mahasiswa diukur melalui tugas individu, tugas kelompok pembuatan peta konsep dan penyusunan laporan reviu artikel, dan 30 item soal berbentuk selected response questions dan constructed response questions tervalidasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan penalaran dan berpikir analitik mahasiswa dapat berkembang secara signifikan, meskipun perkembangan kemampuan argumentasi, salah satu kategori kemampuan berpikir analitik, masih perlu perhatian yang cukup serius.   Abstract ___________________________________________________________________ Higher order thinking skills are needed to understand the problem and the essence of the lecture material Biology Sel. Study design Research and Development aims to develop reasoning skills and analytic thinking biology student teachers through the application of learning models Integration Attributes Formative Assessment (IAAF. Some 61 students of Biology Education Semarang State University who is doing his third semester courses Cell Biology is the subject of research. Analytical reasoning and thinking ability of students is measured through individual assignments, group assignments concept map creation and preparation of the Review articles, and 30 items about the shape of the selected response and constructed response questions, validated questions. The result showed

  9. Efek eugenol terhadap jumlah sel inflamasi pada pulpa gigi molar tikus Sprague Dawley

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raras Ajeng Enggardipta

    2016-08-01

    Full Text Available Inflammatory cells infiltration after eugenol administration in Sprague Dawley rat’s molars. The purpose of this study was to determine effect of eugenol on inflammatory cells infiltration (neutrophils, macrophages and lymphocytes in the inflamed dental pulp. Thirty male Sprague Dawley rats aged 3-4 months and weighed 300-350 g were randomly divided into 2 groups: treated and control groups. Rats were injected with ketamine HCl i.m. (0.1 ml/100 grams BW before cavity preparation at occlusal surface of the upper molars. Cavity preparation was made using a round bur No.010 to pulp perforation. At the cavity base of treated group, 15 rats were given eugenol and of control group 15 rats were given aquadest, before filled with temporary filling. Three rats from each group were sacrificed at 1, 3, 5, 7 and 14 days after the cavity preparation. Rats were injected with ketamine HCl im (0.1 ml / 100 g BW on the thigh then tissues were collected for histological process and stained using haematoxylin eosin. The number of inflammatory cells (neutrophils, macrophages and lymphocytes was analysed by Two-Way Anova. The result of the study showed number of inflammatory cells infiltration of treated group was lower than control and showed significant differences between groups (p <0.05. The conclusion from this study is eugenol administration in Sprague Dawley rats’s inflamed dental pulp can reduce the number of inflammatory cells (neutrophils, macrophages and lymphocytes. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh eugenol terhadap jumlah sel inflamasi (netrofil, makrofag dan limfosit pada pulpa gigi terinflamasi. Tiga puluh ekor tikus Sprague Dawley jantan berumur  3-4 bulan dengan berat badan 300-350 g dibagi secara acak dalam 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Tikus diinjeksi ketamine HCl i.m. (0,1 ml/100 gram BB sebelum dilakukan preparasi kavitas pada permukaan oklusal gigi molar satu rahang atas. Preparasi kavitas dibuat dengan

  10. KLASIFIKASI INTI SEL PAP SMEAR BERDASARKAN ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN CORRELATION-BASED FEATURE SELECTION BERBASIS ALGORITMA C4.5

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toni Arifin

    2014-09-01

    Full Text Available Abstract - Pap Smear is an early examination to diagnose whether there’s indication cervical cancer or not, the process of observations were done by observing pap smear cell under the microscope. There’s so many research has been done to differentiate between normal and abnormal cell. In this research presents a classification of pap smear cell based on texture analysis. This research is using the Harlev image which amounts to 280 images, 140 images are used as training data and 140 images other are used as testing. On the texture analysis used Gray level Co-occurance Matrix (GLCM method with 5 parameters that is correlation, energy, homogeneity and entropy added by counting the value of brightness. For choose which the best attribute used correlation-based feature selection method and than used C45 algorithm for produce classification rule. The result accuracy of the classification normal and abnormal used decision tree C45 is 96,43% and errors in predicting is 3,57%. Keywords : Classification, Pap Smear cell image, texture analysis, Correlation-based feature selection, C45 algorithm. Abstrak - Pap Smear merupakan pemeriksaan dini untuk mendiagnosa apakah ada indikasi kanker serviks atau tidak, proses pengamatan dilakukan dengan mengamati sel pap smear dibawah mikroskop. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membedakan antara sel normal dan abnormal. Dalam penelitian ini menyajikan klasifikasi inti sel pap smear berdasarkan analisis tektur. Citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Harlev yang berjumlah 280 citra, 140 citra digunakan sebagai data training dan 140 citra lain digunakan sebagai testing. Pada analisis tekstur mengunakan metode Gray level Co-occurrence Matrix (GLCM menggunakan 5 parameter yaitu korelasi, energi, homogenitas dan entropi ditambah dengan menghitung nilai brightness. Untuk memilih mana atribut terbaik digunakan metode correlation-based feature selection lalu digunakan algoritma C45 untuk

  11. Effect injection of Ginger Extract on Development and Nucleus position of “Sangkuriang” Catfish Clarias sp. eggs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Zairin Junior

    2007-07-01

    Full Text Available One of methods could be applied to continuously meet the need of fish fry including catfish (Clarias sp. is artificial propagation by inducing ovulation and spawning.   As an alternative of existing method, in this study, ginger extract was intramuscularly injected to induce development of catfish eggs.  Ginger is known as an important regulator of the balance of arachidonat cycle.  The dose of ginger extract injected was 0, 0.5, 1.0 and 1.5 mL/kg broodstock.  The results of study showed that injection 100% of ginger extracts in all doses was insignificantly inducing development of egg diameter and its nucleus position of catfish.  Other chemicals exist in ginger extract might be functions as an obstacle for egg development of catfish. Keywords: catfish, Clarias sp., ginger, ovulation, egg   ABSTRAK Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan benih ikan termasuk lele (Clarias sp. secara kontinyu adalah penggunaan teknologi pembiakan buatan melalui perangsangan ovulasi dan pemijahan. Sebagai alternatif teknik yang sudah ada, dicobakan perangsangan perkembangan telur ikan lele menggunakan bahan ekstrak jahe yang dilakukan melalui penyuntikan secara intramuskular. Jahe telah dikenal sebagai suatu pengatur penting atas keseimbangan siklus arakidonat. Dosis ekstrak jahe yang disuntikkan adalah 0, 0,5, 1 dan 1,5 mL/kg induk. Penyuntikan 100% ekstrak jahe pada semua dosis perlakuan belum dapat merangsang perkembangan diameter dan posisi inti sel telur ikan lele sangkuriang. Adanya bahan lain yang terdapat pada jahe diduga sebagai penghambat bagi perkembangan telur ikan lele. Kata kunci: Ikan lele, Clarias sp., jahe, ovulasi,  sel telur

  12. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUNARTO

    2012-05-01

    Full Text Available Pamungkas GS, Sutarno, Mahajoeno E. 2012. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam. Bioteknologi 9: 18-25. Kelangkaan bahan bakar merupakan masalah penting saat ini, sehingga diperlukan berbagai alternative sumbernya. Dengan sistem biodigester anaerob, limbah peternakan ayam dengan penambahan limbah organik lain dapat menghasilkan biogas, sebagai sumber energi terbarukan (renewable energy. Tujuan penelitian ini adalah (i menguji produksi biogas dari pencerna anaerob limbah peternakan ayam dengan perlakuan pengenceran, dan penambahan berbagai substrat sampah organik skala laboratorium, (ii mengetahui produksi biogas dari pencerna anaerob sistem curah limbah peternakan ayam dengan frekuensi agitasi berbeda pada skala semi pilot. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu penelitian skala laboratorium dan skala semi pilot. Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri dari 2 faktor yaitu, rasio pengenceran, dan penambahan substrat. Hasil dari produksi biogas terbaik direkomendasikan pada penelitian skala semi pilot sistem curah. Perlakuan dalam tahapan semi pilot dengan interval waktu pengadukan, yaitu 4 jam/hari dan 8 jam/hari. Produksi biogas tertinggi diperoleh dari penyampuran kotoran ayam dengan eceng gondok pengenceran 1:1 sebesar 0,60 L dalam 6 minggu dan efisiensi perombakan COD, TSS, VS adalah 63,80%; 14,79%; 75,14%. Pada sekala semi pilot sistem curah dengan frekuensi pengadukan 8 jam/hari, diperoleh hasil biogas tertinggi sebesar 624,99 L dalam 6 minggu.

  13. IDENTIFIKASI NILAI HAMBAT JENIS ARANG KAYU, ARANG KULIT MANGGA, DAN ARANG KULIT PISANG: BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI RESISTOR FILM KARBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Kusumawati

    2014-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai hambat jenis pada arang kayu, arang kulit mangga, dan arang kulit pisang sebagai bahan alternatif pengganti resistor film karbon. Pada penelitian ini dilakukan penumbukkan arang kayu, arang kulit mangga, dan kulit pisang sehingga dihasilkan bubuk arang yang halus melalui proses penyaringan. Setelah itu dilakukan pemampatan arang kayu dalam pipet/sedotan plastik dengan luas permukaan (A = 4,08 x 10-4 cm. Kemudian hambatan diukur menggunakan multimeter dan dilakukan perhitungan hambat jenis arang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang kayu (0,73 x 106 m memiliki nilai hambat yang tinggi sehingga hambat jenisnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan arang kulit mangga (0,28 x 106  m dan arang kulit pisang (0,24 x 106 m. Hal ini dikarenakan terjadi proses karbonisasi sempurna dalam pembuatan arang kayu. Oleh karena nilai hambatan yang dapat terbaca pada multimeter hanya menggunakan batas skala yang besar (Mega Ohm, maka arang kulit kayu, arang kulit mangga, dan arang kulit pisang hanya dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pengganti resistor film karbon dengan ukuran nilai hambatan besar.

  14. Causes of The occurrence of Obstacles in The Implementation of “Normal Labor Attendance” Skills Lab for Midwifery Students at Institute of Health Science "Surya Mitra Husada Kediri"

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Palupi Yonni Siwi

    2017-11-01

    Full Text Available This study aimed to analyze the factors that influence the occurrence of obstacles in the skills lab about Normal Labor Attendance for the students in midwifery school of Institute of Health Sciences "Surya Mitra Husada" Kediri, with cross sectional design. The subjects were 37 students of Semester IV, selected using total sampling technique. Factors studied were mentor roles, interest in learning, and tool limitations. Data were collected through questionnaires and observation sheets, then analyzed using ordinal regression test. The p-value of the ordinal regression test was 0.000; so it was concluded that the mentor roles, interest in learning and tool limitations affected the occurrence of obstacles in the skills lab.

  15. Selenium Supplementation in Fish: A Combined Chemical and Biomolecular Study to Understand Sel-Plex Assimilation and Impact on Selenoproteome Expression in Rainbow Trout (Oncorhynchus mykiss.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Davide Pacitti

    Full Text Available Selenium (Se is an essential oligonutrient, as a component of several Se-containing proteins (selenoproteins, which exert important biological functions within an organism. In livestock, Se-enriched products have been proposed as dietary supplements to be included into functional feeds for animal preventive health care. To this end, it is important to understand the optimal range of concentrations for supplementation and how long it takes to be assimilated into the organism.In this study, rainbow trout (Oncorhynchus mykiss were fed a control diet containing 0.9 g Kg-1 Se or the same diet supplemented with a Se-Yeast product (Sel-Plex to achieve Se concentrations ranging from 1.5-8.9 g Kg-1 for a period of ten weeks. Fish were sampled every two weeks for analysis. The kinetics of Se bioaccumulation and the effects on fish selenoprotein expression was determined in different tissues combining chemical and bimolecular techniques.The Sel-Plex enriched diets did not have any effect on survival and growth performance. The highest Se levels were found in liver and kidney followed by muscle and blood cells. Analysis of the Se concentration factor showed that liver is able to initially regulate the amount of Se accumulated. However, with higher dietary Se level (4.8 and 8.9 g Kg-1 and longer times of exposure (10 weeks, regulation is ineffective and the Se tissue concentration increases. The expression of the selected trout selenoprotein transcripts showed an inverse correlation with Sel-Plex augmentation in most cases. In liver, kidney and blood cells the highest up-regulation of the trout selenoprotein genes was seen mostly in the group fed the diet enriched with the lowest concentration of Sel-Plex (0.5 g Kg-1 for 10 weeks.Sel-Plex may represent an excellent Se supplement to deliver a high level of Se without provoking harm to the fish and to guarantee the maximal absorption of the element. According to our results, a dietary supplementation of Sel

  16. Crecimiento de Casuarina equisetifolia (Casuarinaceae en suelo con diésel, y aplicación de bioestimulación y bioaumentación

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Esther Díaz-Martínez

    2013-09-01

    Full Text Available La fitorremediación es una biotecnología ecológicamente racional que está dirigida a la limpieza de suelos contaminados; sin embargo, el estudio de especies arbóreas para la fitorremediación de suelos con hidrocarburos del petróleo es limitado. Más aún, la combinación de la fitorremediación con procesos de bioaumentación y bioestimulación es también limitada. Por lo anterior, este estudio evaluó el efecto de la inoculación de Glomus intraradices, un consorcio bacteriano (M2BOS1-R2 y M2BOSI-F4 y Trichoderma viride en el crecimiento de plantas de Casuarina equisetifolia L. fertilizadas con Floranid® o Triple 17, en suelo contaminado con diésel (7 500mg/kg. El experimento factorial 2x5x3 incluyó 30 tratamientos y 10 repeticiones, distribuidos completamente al azar en invernadero, durante 120 días. El diésel disminuyó significativamente la altura, la biomasa total y el índice de calidad (ICP de planta. Glomus o las bacterias aumentaron significativamente la altura, la biomasa seca total y el ICP con respecto al tratamiento sin inocular o con la triple inoculación. El Floranid redujo el crecimiento vegetal y el ICP, en presencia de diésel. El Triple 17 combinado con los tres microorganismos produjo mayor crecimiento vegetal en ausencia de contaminación, pero en presencia de diésel, el Triple 17 combinado con bacterias o con Trichoderma, estimuló la biomasa seca total y el ICP. La colonización micorrízica fue inhibida por el diesel, especialmente con la fertilización del Floranid. El Triple 17 (bioestimulación combinado con los microorganismos (bioaumentación, favoreció el crecimiento de Casuarina en suelo contaminado con diésel.

  17. Intoxicação por selênio em suínos no Sul do Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danilo C. Gomes

    2014-12-01

    Full Text Available São descritos dois surtos de intoxicação por selênio em suínos na região Sul do Brasil. Foram acometidos leitões em fase de creche, entre 27 e 22 dias, com mortalidade variando de 16% a 15,3% (Surto 1 e 2 respectivamente. Os suínos apresentaram poliomielomalacia simétrica focal e lesões de casco, que inicialmente eram caracterizadas por uma linha avermelhada na borda coronária que evoluía nos suínos sobreviventes para desprendimento do casco. Os sinais clínicos iniciaram após seis dias (Surto 1 e 30 horas (Surto 2 da introdução da ração com alto teor de selênio. O surgimento dos sinais foi abrupto, caracterizado por andar cambaleante, com evolução para paralisia dos membros pélvicos e posteriormente tetraparesia. Macroscopicamente observaram-se focos circulares amarelados com áreas deprimidas mais escuras, restritas ao corno ventral da substância cinzenta em intumescências cervical e lombar. Microscopicamente essas áreas corresponderam à malacia da substância cinzenta, caracterizada por microcavitações, perda neuronal, cromatólise, neuronofagia, infiltrado de células Gitter, microgliose, astrócitos de Alzheimer tipo II e proliferação de células endoteliais evidenciadas na imunohistoquímica (IHQ para fator de von Willebrand. Ainda, no segundo surto, dois animais apresentaram vacuolização difusa do citoplasma de neurônios e em um suíno foram observados astrócitos gemistocíticos. Na IHQ para GFAP ficou evidenciada uma astrocitose e astrogliose. Além dessas alterações medulares, em dois suínos observou-se, polioencefalomalácia simétrica no tronco encefálico. Em amostras de ração, detectou-se 3,38ppm (Surto 1 e 154ppm (Surto 2 de Se/kg e em amostras de fígado foram encontradas dosagens superiores a 3,34ppm (variando de 3,34 até 10ppm. No Surto 2, após 44 dias da retirada da ração, foi realizada eutanásia de seis suínos para monitoramento de níveis hepáticos de selênio (dois su

  18. SOSYAL MÜBADELENİN İÇSEL PAZARLAMA VE İŞ PERFORMANSI ARASINDAKİ ARACILIK ETKİSİ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Süleyman Murat Yıldız

    2017-01-01

    Full Text Available Öz Bu çalışmada sosyal mübadelenin içsel pazarlama ve iş performansı arasındaki aracılık etkisi incelenmiştir. Veriler yükseköğretim kurumlarında görev yapan öğretim elemanlarından elde edilmiştir. Veri toplama aracı olarak içsel pazarlama için Yıldız ve Kara’nın (2015, sosyal mübadele için Shore vd.’nin (2006 ve iş performansı için Sigler ve Pearson’un (2000 geliştirdiği ölçekler kullanılmıştır. Araştırma hipotezlerini test etmek amacıyla korelasyon analizi ile regresyon analizi uygulanmıştır. Elde edilen bulgular sosyal mübadelenin içsel pazarlama ve iş performansı arasında tam aracılık etkisinin olduğunu göstermiştir. Abstract In this study, the mediating effect of social exchange between internal marketing and job performance was investigated. The data were obtained from the academic staff in higher educational institutions. IM-11 Scale developed by Yildiz and Kara (2015 was used to measure internal marketing,social exchange scale developed by Shore et al. (2006 was used to measure social exchange, and job performance scale developed by Sigler and Pearson (2000 was used to measure job performance. In order to test the hypothesis of this study, correlation analyzes and regression analyzes were applied. The findings of the study demonstrated that the effects of internal marketing on job performance were fully mediated by social exchange.

  19. Studi Eksperimental dan Pemodelan Matematika Proses Pengeringan Kakao Dengan Energi Surya Secara Intermitten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haznam Putra

    2014-06-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 In this research, the behaviors of cocoa drying using solar dryers have been studied. Cocoa was taken from plantation area around North Sumatra - Indonesia. Solar energy is used as a source of energy that save and clean for drying. Cocoa is a mainstay in Indonesian commodities, but quality of the current generated is relatively low. The aims of this research to gain the quality with mathematical modelling of drying by producing a good quality of cocoa. Preparation phase started from cocoa fermentation process. With some testing times, it was taken one test where the results of fermented cocoa that had been washed and dried from water content 55.83% to 7.01%, which lasted for three days, 22 to 24 April 2013 from at 7:00 to 17:00 pm (intermittent. The study was conducted at the Solar Energy Laboratory, Faculty of Engineering Department of Mechanical Engineering of North Sumatra University Medan. It is located in Medan city with the position of 3.36 ° N - 98.4 ° E, altitude 200 meters above sea level and meridian time (GMT +7. From the experimental results obtained an experimental equation mathematical model for intermittent drying of cocoa, with the value of diffusivity coefficient was between 1.39 x10-10 to 1.85 x10-10 m2/sec, besides the quality of the dried cocoa in this study was better in colour and not moldy than dried cacao directly under the sun. ABSTRAK Pada penelitian ini, perilaku pengeringan menggunakan pengering kakao tenaga surya telah dilakukan. Kakao diambil dari perkebunan di sekitar daerah Sumatera Utara – Indonesia. Energi surya digunakan sebagai sumber energi pengeringan yang hemat dan bersih. Kakao merupakan komoditi andalan di Indonesia hanya saja mutu yang saat ini dihasilkan masih terbilang rendah. Penelitian ini bertujuan mendapatkan persamaan pengeringan dengan pemodelan matematika untuk menghasilkan mutu kakao yang baik. Tahap preparasi

  20. Mastite clínica em vacas leiteiras suplementadas com selênio e vitamina E Clinical mastitis in dairy cows supplemented with selenium and vitamin E

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juliana Jorge Paschoal

    2005-10-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi avaliar o efeito do selênio e da vitamina E sobre a prevalência de mastite clínica em vacas da raça Holandesa. Oitenta vacas foram distribuídas em quatro tratamentos: controle e suplementação com 2,5 mg selênio dia-1 , com 1.000 UI vitamina E dia-1 e com 2,5 mg selênio + 1.000 UI vitamina E dia-1 . A suplementação foi iniciada 30 dias antes da provável data de parição, prolongando-se até o parto. Amostras do volumoso e do concentrado foram colhidas, quinzenalmente, para análise bromatológica completa e levantamento dos níveis de selênio. O sangue foi colhido antes do início da suplementação, no parto, 30 e 60 dias após o parto, para determinação dos níveis de selênio. O teste de Tamis e a análise clínica do úbere foram realizados semanalmente, para detecção de mastite até a décima segunda semana de lactação. Um mês após a suplementação, as vacas que receberam selênio apresentaram níveis séricos superiores (pThe aim of this work was to evaluate the effect of selenium and vitamin E on incidence of mastitis in Holstein cows. Eighty cows were allocated into four treatments: control, supplementation with 2.5 mg Se day-1, supplementation with 1,000 UI vitamin E day-1 , and supplementation with 2.5 mg Se day-1 + 1,000 UI vitamin E day-1 . The supplementation started 30 days prior to probable parturition date until parturition. Forage and concentrate samples were taken every 15 days for chemical and selenium analyses. Blood samples were taken before starting supplementation, right after parturition, 30 and 60 days after it to determine the selenium serum levels. Tamis test and udder analysis were weekly performed to detect clinical mastitis. Selenium supplemented cows had higher serum selenium concentration compared with control group (P<0.05. Vitamin E and selenium did not decrease the prevalence of clinical mastitis up to 12th week and there was no interaction between those

  1. Disposal of Radioactive Wastes in Natural Salt; Elimination des Dechets Radioactifs dans le Sel Naturel; 0423 0414 ; Evacuacion de Desechos Radiactivos en Formaciones Salinas Naturales

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Parker, F. L.; Boegly, W. J.; Bradshaw, R. L.; Empson, F. M.; Hemphill, L.; Struxness, E. G.; Tamura, T. [Health Physics Division, Oak Ridge National Laboratory, Oak Ridge, TN (United States)

    1960-07-01

    The proposed use of cavities in salt formations as a disposal site for radioactive wastes is based upon : 1. Existence of salt for geologic time periods, 2. The impermeability of salt to the passage of water; 3. The widespread geographical distribution of salt; 4. The extremely large quantities of salt available; 5. The structural strength of salt; 6. The relatively high thermal conductivity of salt in comparison with other general geologic formations; 7. The possible recovery of valuable fission products in the wastes injected into the salt; 8. The relative ease of forming cavities in salt by mining, and the even greater ease and low cost of developing solution cavities in salt; and 9. The low seismicity in the areas of major salt deposits. Radioactive liquid wastes can be stored in cavities in natural salt formations if the structural properties of the salt are not adversely affected by chemical interaction, pressure, temperature, and radiation. Analytical studies show that it is possible to-store 2-year-old 10,000 MWD/T, 800 gal/ton waste in a sphere of 10 ft diameter without exceeding a temperature of 200 Degree-Sign F. Laboratory tests show that the structural properties and thermal conductivity of rock salt are not greatly altered by high radiation doses, although high temperatures increase the creep rate for both irradiated and unirradiated samples. Chemical interaction of liquid wastes with salt produces chlorine and other chlorine compound gases, but the volumes are not excessive. The migration of nuclides through the salt and deformation of the cavity and chamber can only be studied in undisturbed salt in situ. One-fifth-scale models have been run in a bedded salt deposit in Hutchinson, Kansas, and full-scale field tests are in progress. (author) [French] L'emploi envisage des cavites des gisements de sel comme lieu d'evacuation des dechets radioactifs se-fonde sur les considerations suivantes: 1. L'existence du sel dans des formations correspondant a

  2. Software Engineering Laboratory (SEL) data base reporting software user's guide and system description. Volume 1: Introduction and user's guide

    Science.gov (United States)

    1983-01-01

    Reporting software programs provide formatted listings and summary reports of the Software Engineering Laboratory (SEL) data base contents. The operating procedures and system information for 18 different reporting software programs are described. Sample output reports from each program are provided.

  3. Modelado de la combustión en motores Diésel: revisión del estado del arte

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gabriel Fernando García Sánchez

    2013-06-01

    Full Text Available El estudio del proceso de combustión en motores Diésel ha sido, durante años, un tema de gran interés debido principalmente a la creciente necesidad de mejorar el rendimiento de los motores, reducir el consumo de combustible y reducir la emisión de contaminantes. Los estudios experimentales presentan la desventaja de requerir grandes recursos económicos y tiempo en su realización, razón por la cual se utilizan modelos computacionales que permiten estudiar el proceso de combustión de una forma más económica y práctica. En este artículo se presenta una revisión de varios de los modelos de combustión en motores Diésel más relevantes, desarrollados a nivel nacional e internacional, con el fin de dar al lector una visión de la evolución y el estado actual de este tipo de modelos.

  4. Rancang Bangun Sistem Smart Charging menggunakan Panel Surya pada Robot 6WD berbasis Mikrokontroler Arduino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    made yogi hendrayanto

    2018-03-01

    Full Text Available Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang robotika pada saat ini berkembang dengan sangat cepat. Teknologi robotika pada dasarnya dikembangkan dengan tujuan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, seperti pekerjaan yang berisiko tinggi, pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan oleh tangan manusia secara langsung dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Pada saat ini, robot masih dikendalikan secara manual oleh manusia menggunakan Baterai sebagai sumber energi robot dan melakukan pengisian secara manual. Berdasarkan hal tersebut maka ada suatu keinginan untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi robot 6WD yaitu dengan merancang sebuah sistem Smart charging menggunakan Panel surya sebagai sumber energi untuk melakukan pengisian baterai robot secara langsung. Sistem yang dibuat, nantinya dapat membuat robot 6WD, bergerak dengan cara manual menggunakan inputan dari komputer yang dikontrol manual dari manusia. Manusia hanya perlu menggerakkan dan dapat melihat kondisi dari 2 buah baterai robot 6WD dari Komputer, kemudian komunikasi yang terjadi antara komputer dengan robot dapat dilakukan secara dua arah, agar robot dapat memberikan informasi balik kepada komputer, baik itu daya baterai, loss area dan lain sebagainya.Arduino Mega 2560 digunakan sebagai sistem utama yang mengolah semua data input dan output pada sistem. Modul HM-TRP befungsi untuk mengirimkan data dari robot ke komputer untuk ditampilkan.Pengiriman informasi robot 6WD meliputi informasi kondisi status 2 buah baterai, arus baterai, tegangan baterai, dan arah dari gerakan robot yang akan dikendalikan melalui GCS(Ground Control Station.   [TURNITIN CHECK 8%, 18042017

  5. Developing a Model Using Homer for a Hybrid Hydrogen Fuel Cell System

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fera Annisa

    2013-04-01

    Full Text Available ABSTRACT. Hydrogen is widely considered be the fuel of the near future. Combined wind/PV energy hybrid systems can be used to sources energy to hydrogen production. This paper describes design, simulation and feasibility study of a hybrid energy system for a household in Malaysia. One year recorded wind speed and solar radiation are used for the design of a hybrid energy system. In 2000 was average annual wind speed in Johor Bahru is 3.76 m/s and annual average solar energy resource available is 5.08 kWh/m2/day. National Renewable Energy Laboratory’s HOMER software was used to select an optimum hybrid energy system. In the optimization process, HOMER simulates every system configuration in the search space and displays the feasible ones in a table, sorted by total net present cost (TNPC. The optimization study indicates that sensitivity analysis of the HOMER is shown in the overall winner which shows that the most least cost and optimize hybrid system is combination of 10 kW of PV array, 1 unit of wind turbine, 2 kW of fuel cell, 120 units of batteries and 6 kW converter as well as 1 kW of electrolyzer so as to generate the minimum COE, $2.423 kWh- 1. Although renewable sources (wind and PV involved in the power generation, 1 kg of hydrogen was produced in this system. Pengembangan Model Dengan Menggunakan Homer Untuk Sistem Sel Berbahan bakar Hidrogen Hibrida ABSTRAK. Hidrogen secara luas dianggap sebagai bahan bakar masa depan. Gabungan sistem hibrida energi angin/fotovoltaik dapat digunakan untuk sumber energi produksi hidrogen. Makalah ini menjelaskan desain, simulasi dan studi kelayakan dari sistem energi hibrida untuk rumah tangga di Malaysia. Satu tahun kecepatan angin tercatat dan radiasi matahari digunakan untuk desain sistem energi hibrida. Pada tahun 2000 adalah kecepatan angin rata-rata tahunan di Johor Bahru 3.76 m/det dan rata-rata sumber daya energi surya tahunan yang tersedia adalah 5.08 kWjam/m2/ hari. Software HOMER digunakan

  6. Estudio de la reactividad en diversas atmósferas y caracterización de diferentes tipos de hollines representativos de motor diésel

    OpenAIRE

    Arnal Forcada, Cristina; Bilbao Duñabeitia, Rafael; Millera Peralta, Ángela

    2014-01-01

    1. Introducción El número de vehículos con motor diésel se ha incrementado en gran medida a lo largo de las últimas décadas. Los gases de escape de los motores diésel contienen materia particulada y óxidos de nitrógeno (NOx) como principales contaminantes. Las regulaciones de emisiones de estos contaminantes son cada vez más restrictivas y las nuevas tecnologías han de adaptarse a la legislación vigente (Jung y cols., 2008). La materia particulada consiste en partículas de hollín o soot, de m...

  7. Propriétés structurales et électroniques de sels de BEDT-TTF. Influence de la température et de la pression

    OpenAIRE

    Guionneau , Philippe

    1996-01-01

    Les sels conducteurs organiques basés sur la molécule BEDT-TTF présentent une gamme de comportements dont la diversité s'exprime par application de contraintes de température et de pression. La connaissance des prorpriétés structurales de ces sels en tout point du diagramme de phase s'avère indispensable à la compréhension de leurs propriétés physiques. La diffraction X à très basse température et haute pression demeure encore une voie d'investigation pionnière. Nous avons étudié les comporte...

  8. Selective enhancement of Selényi rings induced by the cross-correlation between the interfaces of a two-dimensional randomly rough dielectric film

    Science.gov (United States)

    Banon, J.-P.; Hetland, Ø. S.; Simonsen, I.

    2018-02-01

    By the use of both perturbative and non-perturbative solutions of the reduced Rayleigh equation, we present a detailed study of the scattering of light from two-dimensional weakly rough dielectric films. It is shown that for several rough film configurations, Selényi interference rings exist in the diffusely scattered light. For film systems supported by dielectric substrates where only one of the two interfaces of the film is weakly rough and the other planar, Selényi interference rings are observed at angular positions that can be determined from simple phase arguments. For such single-rough-interface films, we find and explain by a single scattering model that the contrast in the interference patterns is better when the top interface of the film (the interface facing the incident light) is rough than when the bottom interface is rough. When both film interfaces are rough, Selényi interference rings exist but a potential cross-correlation of the two rough interfaces of the film can be used to selectively enhance some of the interference rings while others are attenuated and might even disappear. This feature may in principle be used in determining the correlation properties of interfaces of films that otherwise would be difficult to access.

  9. MODELING THE RADIATION SHIELDING OF BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY BASED ON 2.4 MEV D-D NEUTRON GENERATOR FACILITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Mu’Alim

    2018-01-01

    PEMODELAN PERISAI RADIASI PADA FASILITAS BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY BERBASIS GENERATOR NEUTRON D-D 2,4 MeV. Telah dimodelkan perisai radiasi pada fasilitas Boron Neutron Capture Therapy (BNCT berbasis reaksi D-D pada Neutron Generator 2,4 MeV dengan Beam Shaping Assembly (BSA yang telah didesain sebelumnya. Pemodelan ini dilakukan untuk memperoleh suatu desain perisai radiasi untuk fasilitas BNCT berbasis generator neutron 2,4 MeV. Pemodelan dilakukan dengan cara memvariasikan bahan dan ketebalan perisasi radiasi. Bahan yang dipilih adalah beton barit, parafin, polietilen terborasi dan timbal. Perhitungan dilakukan menggunakan program MCNPX dengan tally F4 untuk menentukan laju dosis yang keluar dari perisai radiasi. Desain periasi radiasi dinyatakan optimal jika radiasi yang dihasilkan diluar perisai radiasi tidak melebihi Nilai Batas Dosis (NBD yang telah ditentukan oleh BAPETEN. Hasilnya, diperoleh suatu desain perisai radiasi menggunakan lapisan utama beton barit setebal 100 cm yang mengelilingi ruangan 100 cm x 100 cm x 166,4 cm dan polietilen terborasi 40 cm yang mengelilingi bahan beton barit. Kemudian ditambahkan beton barit 10 cm dan polietilen terborasi 10 cm untuk mengurangi radiasi primer yang lurus dari BSA setelah keluar dari lapisan utama. Laju dosis terbesar adalah 4,58 μSv·jam-1 pada sel 227 dan laju dosis rata-rata yang dihasilkan adalah sebesar 0,65 µSv·jam-1. Nilai laju dosis tersebut masih dibawah ambang batas NBD yang diperbolehkan oleh BAPETEN untuk pekerja radiasi. Kata kunci: Perisai radiasi, tally, laju dosis radiasi, BSA, BNCT

  10. A SEL1L mutation links a canine progressive early-onset cerebellar ataxia to the endoplasmic reticulum-associated protein degradation (ERAD machinery.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kaisa Kyöstilä

    Full Text Available Inherited ataxias are characterized by degeneration of the cerebellar structures, which results in progressive motor incoordination. Hereditary ataxias occur in many species, including humans and dogs. Several mutations have been found in humans, but the genetic background has remained elusive in dogs. The Finnish Hound suffers from an early-onset progressive cerebellar ataxia. We have performed clinical, pathological, and genetic studies to describe the disease phenotype and to identify its genetic cause. Neurological examinations on ten affected dogs revealed rapidly progressing generalized cerebellar ataxia, tremors, and failure to thrive. Clinical signs were present by the age of 3 months, and cerebellar shrinkage was detectable through MRI. Pathological and histological examinations indicated cerebellum-restricted neurodegeneration. Marked loss of Purkinje cells was detected in the cerebellar cortex with secondary changes in other cortical layers. A genome-wide association study in a cohort of 31 dogs mapped the ataxia gene to a 1.5 Mb locus on canine chromosome 8 (p(raw = 1.1x10(-7, p(genome = 7.5x10(-4. Sequencing of a functional candidate gene, sel-1 suppressor of lin-12-like (SEL1L, revealed a homozygous missense mutation, c.1972T>C; p.Ser658Pro, in a highly conserved protein domain. The mutation segregated fully in the recessive pedigree, and a 10% carrier frequency was indicated in a population cohort. SEL1L is a component of the endoplasmic reticulum (ER-associated protein degradation (ERAD machinery and has not been previously associated to inherited ataxias. Dysfunctional protein degradation is known to cause ER stress, and we found a significant increase in expression of nine ER stress responsive genes in the cerebellar cortex of affected dogs, supporting the pathogenicity of the mutation. Our study describes the first early-onset neurodegenerative ataxia mutation in dogs, establishes an ERAD-mediated neurodegenerative

  11. BIOPHOTOVOLTAIC TIPE-N DAN TIPE-P DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT JERUK DARI ACEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luthviyah Choirotul Muhimah

    2017-11-01

    Full Text Available Sel surya berpewarna tersensitisasi atau dikenal dengan dye-sensitized solar cell (DSSC dengan menggunakan semikonduktor tipe-n dan tipe-p serta ekstrak jeruk Mentui (khas Aceh sebagai biomolekul pewarna sensitisasi (dye telah difabrikasi dan dikarakterisasi. Sebagai pembanding, ekstrak jeruk nipis dan jeruk purut juga digunakan. Ekstrak jeruk mentui berdasarkan spektrum inframerah mengandung berbagai macam karotenoid dan flavonoid seperti beta karoten, hesperidin, lutein, naringin, quersetin, tangeretin, dan zeaxanthin. Karakteristik optik ekstrak jeruk Mentui juga menunjukkan nilai absorptivitas molar yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk pembuatan DSSC. Hasil pengujian arus-tegangan menunjukkan hasil bahwa penggunaan ekstrak jeruk Mentui pada semikonduktor tipe-n mampu menghasilkan efisiensi yang lebih besar daripada semikonduktor tipe-p. Adapun tegangan rangkaian terbuka (VOC dan faktor pengisian (fill factor, FF relatif sama untuk semua jenis ekstrak jeruk yaitu VOC ~ 0.340 V dan FF ~ 0.4. Rapat arus pada rangkaian singkat terbesar (Jsc = 1.21 mA·cm-2 dihasilkan DSSC dengan molekul pewarna ekstrak jeruk mentui.

  12. PENGARUH TEMPERATUR DAN IRADIASI TERHADAP INTERDIFUSI PARTIKEL BAHAN BAKAR JENIS U−7Mo/Al

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maman Kartaman Ajiriyanto

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAK PENGARUH TEMPERATUR DAN IRADIASI TERHADAP INTERDIFUSI PARTIKEL BAHAN BAKAR JENIS U−7Mo/Al. Paduan U−7Mo/Al memiliki potensi besar sebagai bahan bakar reaktor riset, tetapi bahan bakar ini memiliki beberapa kekurangan antara lain dapat membentuk interaction layer pada antarmuka pada saat proses fabrikasi maupun iradiasi di reaktor melalui mekaniame difusi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya interaction layer yang disebabkan oleh interdifusi atau diffusion couple paduan U−7Mo dengan pelat AlMg2 yang dipanaskan pada temperatur 500 °C dan 550 °C selama 24 jam dalam tungku arc furnace dan tungku DTA pada temperatur 30 °C hingga 1400 °C. Hasil pengamatan mikrostruktur menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM pada sampel diffusion couple hasil pemanasan pada temperatur 500 °C belum terlihat adanya interaction layeratau pembentukan fasa baru antara partikel U−Mo dan matriks Al. Sementara itu, pemanasan pada temperatur 550 °C telah terjadi interdifusi paduan U−7Mo dengan pelat AlMg2 menghasilkan senyawa (U,MoAlx pada antarmuka atau interface. Hal ini didukung oleh hasil analisis DTA menunjukkan bahwa paduan U−7Mo/Al pada 500 °C mempunyai kompatibilitas panas yang baik, tetapi diatas temperatur 550 °C telah terjadi perubahan fasa a + d menjadi a + g. Pemanasan hingga 679,14 °C terjadi fasa metastabil U(Al,Mox dan selanjutnya mengalami proses interdifusi dengan leburan uranium membentuk interaction layer berupa aglomerat senyawa UAlx (UAl4, UAl3 danUAl2. Aglomerat yang terbentuk dari proses pemanasan secara diffusion couple maupun dalam tungku DTA dibandingkan dengan aglomerat yang terbentuk akibat proses iradiasi. Bahan bakar paduan U−7Mo/Al yang diradiasi dengan burn up 58% mengalami interdifusi antara U−7Mo dengan matriks Al menghasilkan fasa metastabil U(Al,Mox yang berubah menjadi layer (U,MoAl7, presipitat UMo2Al20, (UMoAl3−Al dan membentuk boundary atau aglomerat UAlx (UAl4, UAl3 danUAl2

  13. La teneur en iode du sel de cuisine consommé à Lubumbashi et le statut iode des personnes vulnérables: cas de femmes enceintes de milieux défavorisés

    Science.gov (United States)

    Banza, Bienvenue Ilunga; Lumbu, Jean Baptiste Simbi; Donnen, Philippe; Twite, Eugène Kabange; Kwete, Daniel Mikobi; Kazadi, Costa Mwadianvita; Ozoza, Jean Okolonken; Habimana, Laurence; Kalenga, Prosper Muenze Kayamba; Robert, Annie

    2016-01-01

    Introduction La consommation du sel faiblement iodé peut engendrer des troubles divers liés à la carence iodée Ce travail a pour objectif d’évaluer la teneur en iode du sel consommé à Lubumbashi et de déterminer le statut iodé des femmes enceintes, cible privilégiée de la carence iodée. Méthodes Une étude transversale descriptive a été consacrée à une analyse iodométrique d'iode dans 739 échantillons de sel collectés dans les ménages et marchés de Lubumbashi en 2014. Précédemment, l'iode urinaire a été déterminé par la technique de minéralisation au persulfate d'ammonium chez 225 femmes enceintes reçues en consultation du 15 mars 2009 au 25 avril 2011. Résultats Notre enquête a révélé 47,5% des échantillons de sels de cuisine adéquatement iodés (15 à 40 ppm), 36,9% d’échantillons faiblement iodés, 7,4% d’échantillons trop riches en iode et 8,1% des échantillons non iodés. La disponibilité en iode du sel de cuisine analysé était globalement de 54,9%, se trouvant nettement en dessous des normes OMS (90%). En mesurant l'iode urinaire chez la femme enceinte, la carence iodée (iode urinaire <150 µg/l) a été observée dans une proportion de 52%. Conclusion La faible disponibilité en iode du sel consommé à Lubumbashi pourrait être responsable d'une grande proportion de la carence iodée observée chez la femme enceinte, ce qui expose celle-ci aux risques majeurs des troubles dus à la carence en iode. PMID:27279956

  14. PERENCANAAN PEREKONOMIAN DAERAH MELALUI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN SUBSEKTOR TANAMAN BAHAN MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoti Komara Murti

    2017-06-01

    Full Text Available Produk Domestik Regional Bruto (PDRB di Kabupaten Sragen relatif rendah diantara Karesidenan Surakarta.  Sektor pertanian merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar diantara sektor-sektor yang lain di Kabupaten Sragen, melalui sektor pertanian ini diharapkan dapat menaikkan angka PDRB dengan dilakukan perencaaan pengembangan komoditas tanaman bahan makanan. Data yang digunakan yaitu data sekunder dan merupakan jenis penelitian kuantitaif. Metode analisis data menggunakan analisis Loqation Quotient, Shift Share, Klassen Typologi, Skalogram, Overlay serta Proyeksi Kecenderungan atau Time Trend. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Loqation Quotient (LQ Shift Share (SSdan metode analisis Typologi Klassen, hanya daerah komoditas pada komoditas ubi jalar yang tidak terdapat kecamatan yang unggul. Atas dasar analisis overlay, area pengembangan pada komoditas padi terdapat di 2 kecamatan, komoditas jagung terdapat di 2 kecamatan, komoditas kedelai terdapat di 1 kecamatan, komoditas kacang tanah terdapat di 2 kecamatan, komoditas kacang hijau terdapat di 1 kecamatan, komoditas ubi kayu terdapat di 1 kecamatan, dan komoditas ubi jalar terdapat di 1 kecamatan. Berdasarkan analisis dengan menggunakan Proyeksi Kecenderungan atau Time Trend, selama 5 tahun ke depan subsektor tanaman bahan makanan dalam hasil produksi mengalami peningkatan, kecuali pada komoditas kedelai mengalami penurunan.  Gross Regional Domestic Product (GDP in Sragen relatively low among Surakarta. The agricultural sector is the sector's largest contributor to GDP among other sectors in Sragen, through the agricultural sector is expected to raise GDP figures to do planning is the development of food crops. The data used is secondary data and the type of quantitative research. Methods of data analysis using analysis Loqation Quotient, Shift Share, Klassen Typologi, schallogram, Overlay and trend projections or Time Trend. Based on the results of studies using methods

  15. POROSITAS DAN PERMEABILITAS KOMPOSIT BERPORI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH KACA (CULT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MI Savitri

    2014-11-01

    Full Text Available Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glycol  (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana. Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam. Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG. Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15 m2. Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai. Hasil pengujian diperoleh air dengan sifat fisis air bening dan tidak berbau, sehingga komposit berpori dari limbah kaca dapat menyaring air limbah.  {0>Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glicol (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana.<}0{>Porous composites from waste glass and Polyethylene Glycol (PEG have been synthesized by a simple mixing method.<0} {0>Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam.Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%.Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG.<}0{>The pores of the composite were formed due to the evaporation of PEG when heated at temperature of 700oC for 2.5 hours. The pore variation may be obtained by adjusting the PEG composition, i.e. 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and 9%. The porous composites have higher porosity because of the PEG composition.<0} {0>Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15m2.Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai.<}0{>Mesoporous composites have porosity ranging from 1% to 5% and the permeability has value

  16. Pengaruh Jenis Busi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Revo Fit 110 cc

    OpenAIRE

    Wawan Trisnadi Putra; - Sudarno; Yoyok Winardi

    2016-01-01

    Tingkat panas busi adalah kemampuan busi untuk membawa panas dari ruang pembakaran keluar dari ujung busi ke shell busi. Semakin besar nilainya, panas lebih mudah dilepaskan. Penelitian ini menguji tiga jenis tingkat panas busi yaitu U20EPR9, U24EPR9, dan U27EPR9. Masing-masing busi diteliti konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan waktu 180 detik pada putaran mesin 1500, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000, dan 4500. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jenis busi ...

  17. Evaluasi penggunaan tepung cangkang rajungan sebagai bahan baku pakan juwana udang windu Penaeus monodon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Kurnia

    2016-12-01

    dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein dalam pakan juvenile udang windu. Kata kunci: penggantian bahan, tepung cangkang rajungan, tepung ikan, udang windu

  18. L'utilisation d'un mélange de sels fondus pour le stockage de chaleur

    OpenAIRE

    Roche , M.

    1980-01-01

    L'exploitation rationnelle de l'énergie solaire nécessite le stockage d'une partie de la chaleur produite aux heures d'ensoleillement pour pouvoir la restituer aux heures de consommation, ou tout au moins pour assurer la continuité du fonctionnement pendant les passages nuageux. Les sels fondus et en particulier le H.T.S. (Heat Transfer Salt) apparaissent comme les meilleurs fluides de stockage thermique. En effet, ils permettent un stockage d'une grande densité pour un faible coût et bénéfic...

  19. Pemanfaatan Limbah Biomassa Cangkang Kakao Dan Kemiri Sebagai Bahan Bakar Briket (Utilization of Biomass Wastes From Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette)

    OpenAIRE

    Saptoadi, Harwin; Syamsiro, Moch; Tambunan, Bisrul Hapis

    2007-01-01

    ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao...

  20. Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Melalui Bahan Ajar Multimedia Interaktif Alat Ukur dan Pengukuran dengan Pendekatan Behavioristik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ino Angga Putra

    2017-10-01

    Full Text Available Abstract The development of science and technology today is spreading rapidly in the field of education, especially in the development of learning media. The application of learning media using behavioristic approach that tends to optimize the stimulus and learners' response in process (science process skill. The purpose of this research is a to describe the application of interactive multimedia teaching materials to the students 'science process skills and b to know the impact of interactive multimedia materials on the students' learning process skill. The type of this research is Pre-Experimental Research by using one-shot case study design. Implementation of research product in field can develop skill of science process learners based on result of T test 2,229 significance of 0.056. It is expected that further research to determine the positive response of learners. Abstrak Perkembangan IPTEKS dewasa ini menyebar secara cepat dibidang pendidikan khususnya dalam pengembangan media pembelajaran. Penerapan media pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan behavioristik yang cenderung mengoptimalkan stimulus dan respon peserta didik dalam proses (keterampilan proses sains. Tujuan penelitian ini yaitu a untuk mendeskripsikan penerapan bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik dan b untuk mengetahui dampak bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pre-Eksperimen dengan menggunakan desain one shot case study. Implementasi produk penelitian dilapangan dapat mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik berdasarkan hasil Uji T sebesar 2.229 signifikansi 0.056 . Diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui respon positif peserta didik.

  1. Evolution de la perméabilité d'agrégats de sels sous contrainte liée à des circulations de fluides : dissolution, colmatage, déformation

    OpenAIRE

    Chen , Tao

    1994-01-01

    Le but de ce travail est d'étudier l'évolution de la perméabilité d'agrégats de sels sous contrainte lorsque les fluides circulant dans ces agrégats peuvent réagir avec le solide par des dissolutions et/ou des colmatages. Des essais de circulation de divers fluides à travers des échantillons de briques de sels sous contrainte ont permis de suivre l'évolution de la composition des fluides en cours d'essai. L'évolution des matériaux a été aussi caractérisée en cours d'essai (mesure de vitesse a...

  2. Identifikasi Jenis Bahan Aktif dan Penggunaan Insektisida Antinyamuk serta Kerentanan Vektor DBD terhadap Organofosfat pada Tiga Kota Endemis DBD di Provinsi Banten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joni Hendri

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. The increasing cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF in various places leads to increased efforts to control the Aedes aegypti mosquito populations using anti-mosquito insecticide. The use of insecticides continuously, the absence of insecticide rotation and errors in the application has been lead toinsecticide resistance of dengue vector. The purpose of this study is (1 to identify active ingredients of insecticide; (2 used of anti-mosquito insecticide that has been used by households and programs, (3 as well as knowing the susceptibility status of Aedes aegypti to organophosphate insecticides (Malathion 0,8% and Temephos 0.02 ppm. Descriptive research with cross sectional approach conducted in three highest endemic cities in Banten province: Cilegon City, Serang City, and South Tangerang City. Identification of antimosquito insecticide has been done by interview, and identifying health centers and Health Service reports. The results showed that most respondents have been using anti-mosquito insecticide applied daily at night. Respondents prefer to use repellent which can be applied by swab. Based on the active ingredient, D-alethrin is a type of active ingredients which mentioned most often, followed by Pralethrin and Diethyltoluamide (DEET. Insecticides used by the program are Malathion and Pirimiphos-methyl, rotated by Cypermethrin. Susceptibility test results showed that Aedes aegypti is not susceptible to Malathion 0,8 % and Temephos 0.02 ppm.Keywords: insecticide, anti-mosquitoes, Aedes aegypti, susceptibility, organophosphate.Abstrak. Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD di berbagai tempat memacu peningkatan upaya pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti menggunakan insektisida antinyamuk. Penggunaan insektisida secara terus menerus tanpa adanya rotasi dan kesalahan dalam aplikasi akan menyebabkan resistensi terhadap nyamuk vektor DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah (1 mengidentifikasi jenis-jenis bahan aktif (2

  3. Seláquios do Acervo do Museu de Ciências da Terra / DNPM-RJ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alex Alves Souto

    2005-01-01

    Full Text Available Os seláquios depositados na Coleção de Peixes Fósseis do MCTer correspondem a uma amostragem da ocorrência do grupo no Brasil. São 86 registros, sendo 9 deles holótipos, no acervo, 32,5% dos exemplares são representantes do Devoniano e Permiano, 46,5% do Cretáceo e 21% do Cenozóico, que correspondem a 19 gêneros e 36 espécies. Devido a configuração cartilaginosa do seu esqueleto, o registro fóssil restringe-se a partes mineralizadas como dentes, escamas, espinhos de nadadeiras e cefálicos. Eventualmente, ocorre a preservação de um esqueleto completo incluindo partes moles como o Tribodus limae Brito & Ferreira, 1989. Do Paleozóico, destacam-se os espinhos de Xenacanthiformes e pertencem ao acervo os holótipos de Xenacanthus tocantinsensis Santos & Salgado, 1970; Xenacanthus albuquerquei (Santos, 1946 e Xenacanthus santaritensis Ragonha, 1986. Da ordem Ctenacanthiformes há os holótipos de Ctenacanthus gondwanus Santos, 1947 e Ctenacanthus maranhensis Santos, 1946; há um representante ainda, dos Eugeneodontiformes, síntipos de Anisopleurodontis pricei Santos 1994. Entre os seláquios cretáceos estão os Lamniformes, com os exemplares de Cretolamna serrata, (Agassiz, 1843 e Scapanorhynchus rapax (Quaas, 1902. Os Hibodontiformes constituem o grupo mais representativo do mesozóico, são espinhos de nadadeiras, espinhos cefálicos e alguns dentes de Hybodus sp. O holótipo de Hybodus florencei (Moraes Rego, 1960 da Formação Corumbataí, bem como o parátipo de Tribodus limae Brito & Ferreira 1989; da Formação Santana, bacia do Araripe, fazem parte do acervo do MCTer. Dos seláquios cenozóicos estão os representantes da Formação Pirabas, Mioceno do Estado do Pará, dos quais constam dois holótipos, Carcharhinus ackermanii, Santos & Travassos 1960 e Galeocerdo paulinoi Santos & Travassos, 1960; e um dente de Carcharocles megalodon (Agassiz,1835, o maior tubarão carnívoro já existente e alguns peixes fósseis que

  4. ANALISIS PERFORMA SISTEM PENDINGIN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK KABIN MOBIL CITY CAR MENGGUNAKAN MODUL TERMO ELECTRIC COOLER TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirza Yusuf

    2017-12-01

    Full Text Available Ramah lingkungan menjadi isu yang gencar dalam penelitian. Cloro Fluoro Carbon (CFC yang digunakan dalam AC konvensional akan menguap ke udara bebas  berdampak kerusakan lapisan ozon. Ditinjau secara micro dalam penggunaan sitem pendingin dapat diterapkan pada pendingin kabin mobil. System pendingin mobil konfensional menimbulkan 2 kerugian yaitu lebih boros bahan bakar karena couple pulley compressor AC membebani putaran mesin dan penggunaan CFC yang tidak ramah lingkungan.   System pendingin ramah lingkunagan dan mampu menghemat bahan bakar mesin tersebut dapat kita temukan pada modul thermoelectric.  terobosan baru sistem pendingin tersebut menggunakan modul pendingin Thermo Electric Cooler (TEC yang memanfaatkan sisi dingin pada Thermo Electric Cooler (TEC dengan memanfaatkan seaback effect .  Thermo Electric Cooler (TEC ketika dialiri tegangan DC (arus searah pada kedua jalur kabel penghubungnya maka salah satu sisi akan menjadi panas, sementara sisi satunya akan menjadi dingin. Salahsatu cara yang dapat ditempuh untuk memaksimalkan proses pendinginan, maka sisi panas Thermo Electric Cooler (TEC harus diturunkan temperaturenya serendah mungkin mungkin dengan menggunakan alat penukar kalor heat sink serta dibantu kipas(fan. semakin lama proses pendinginan, maka semakin optimal suhu ruangan yang didinginkan. Dari data Hasil pengujian dapat diketahui perangkat pendingin tersebut mampu bekerja dengan rate penurunan temperature memadai. Selanjutnya dapat dapat diaplikasikan sebagai alat pendingin ruangan yang efektif, efisien dan ramah lingkungan.    Kata kunci:  Kabin mobil, Air Conditioner (AC konvensional, Cloro Fluoro Carbon (CFC, Thermo Electric Cooler (TEC, komponen sistem pendingin.

  5. EFEK PEMBERIAN SPILANTHES ACMELLA DAN LATIHAN FISIK TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS FEMUR MENCIT YANG DIINDUKSI DEKSAMETASON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hening Laswati

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui uji aktivitas anti-osteoporosis secara in vivo dari tanaman Spilanthes acmella terhadap sel osteoblas tulang trabekula proksimal femur mencit jantan model osteoporosis induksi deksametason. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian posttest only control group, 60 ekor mencit jantan sehat (usia >5 bulan dikelompokkan secara random menjadi 10 kelompok yaitu kelompok sehat tanpa induksi deksametason dan kelompok osteoporosis induksi deksametason. Kontrol positif mendapat suspensi alendronat dan kelompok latihan fiik menggunakantreadmill mencit berjalan 10m/menit bertahap selama 5 -12 menit, 3 kali dalam satu minggu, kelompok kombinasi ekstrak etanol 70% dan latihan fiik serta kelompok uji fraksi butanol, heksan, etil asetat dan air. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu. Osteoporosis akibat pemakaian glukokortikoid menjadi penyebab osteoporosis sekunder yang meningkatkan risiko fraktur. Telah banyak bukti klinik tentang peran fioestrogen dalam pengobatan osteoporosis pada pascamenopause. Spilanthes acmella, atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan Legetan, termasuk famili Asteracea merupakan satu tanaman obat di Indonesia yang mempunyai kandungan senyawa polifenol dan flvonoid. Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa baik fraksi butanol dan air dari tanaman tersebut mampu meningkatkan aktivitas enzim alkalin fosfatase yang merupakan marker pembentukan tulang. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% Spilanthes acmella dikombinasikan dengan latihan fiik meningkatkan jumlah sel osteoblas secara bermakna bila dibandingkan dengan hanya ekstrak etanol atau latihan fiik. Ini membuktikan bahwa ekstrak etanol 70% Spilanthes acmella mempunyai efek additive terhadap efek latihan pembebanan aksial pada kondisi osteoporosis. Fraksi heksana, etil asetat dan air juga meningkatkan secara bermakna jumlah sel osteoblas. Fraksi non polar merupakan fraksi yang lebih potensial untuk

  6. INHIBISI AKTIVITAS PROLIFERASI SEL DAN PERUBAHAN HISTOPATOLOGIS MUKOSA WISTAR DENGAN PEMBERIAN PERASAN SELEDRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aswiyanti Asri

    2008-09-01

    Full Text Available AbstrakTelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian perasan seledri pada tikus wistar yang diinduksi karsinogenesis kolon.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa seledri dapat mencegah karsinogenesis kolon pada tikus wistar yang diinduksi dengan 1,2 dimethylhydrazine (DMH dengan dan tanpa diet tinggi lemak dan tinggi protein.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain randomized post test control group. Subyek penelitian adalah 25 ekor tikus wistar jantan berusia 12 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I mendapat injeksi 1,2 DMH subkutan; kelompok II mendapat injeksi 1,2 DMH dan seledri per oral ; kelompok III mendapat injeksi 1,2 DMH subkutan dan diet tinggi lemak dan protein sedangkan kelompok IV selain mendapat injeksi 1,2 DMH subkutan dan diet tinggi lemak dan protein, juga diberi seledri per oral. Perlakuan untuk kelompok I –IV diberikan selama 12 minggu. Sedangkan kelompok V mendapat 1,2 DMH dan seledri selama 16 minggu.Setelah masa perlakuan berakhir, semua tikus dimatikan dan usus besar diambil. Untuk menilai perubahan histopatologik salah satu potongan diproses dan diwarnai dengan HE. Potongan yang lain diwarnai dengan teknik argirofilik dari Ploton untuk analisis aktivitas proliferasi sel. Perubahan histopatologis dinilai secara mikroskopik sesuai kriteria WHO sedangkan aktivitas proliferasi sel dinilai dari jumlah titik AgNOR.Perubahan histopatologik menunjukkan bahwa tikus yang diinduksi dengan 1,2 DMH atau disertai diet tinggi lemak dan protein mengalami perubahan morfologik dan displasia yang lebih berat dibanding tikus yang diinduksi dan diberi seledri.Analisis statistik memakai uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan bermakna aktivitas proliferasi sel antara kelompok yang diberi 1,2 DMH dan seledri dengan kelompok yang hanya diberi 1,2 DMH. Pemberian seledri mampu menghambat perubahan histopatologis dan aktivitas proliferasi argrophylic nucledar regions (AgNOR sel epitel mukosa pada

  7. Determinação espectrofotométrica de selênio em rações para animais empregando análise por injeção em fluxo

    OpenAIRE

    Rejane Mara Frizzarin

    2008-01-01

    Na presente dissertação foi desenvolvido um procedimento automático para a determinação de selênio em rações para animais doméstico digeridas em meio ácido. O método automatizado foi baseado no efeito catalítico do selênio(IV) na reação de sulfato de ferro amoniacal com EDTA em meio contendo NaNO3. O módulo de análise foi baseado no processo de multicomutação em fluxo. Tendo em vista que reação tem cinética lenta, o módulo de análise foi projetado com seis bobinas de reação acopladas em paral...

  8. PEMANFAATAN LIMBAH CAIR GARAM BAHAN BAKU 30˚ Be UNTUK PENGASINAN IKAN GABUS RENDAH NACl DAN MENGANDUNG Mg

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nilawati Nilawati

    2014-12-01

    Full Text Available Pengasinan merupakan metode pengawetan yang sudah lama dengan menggunakan garam krosok namun pengasinan dengan  limbah cair garam 30˚ Be belum banyak dilakukan. Keuntungan dengan metode ini akan menghasilkan produk ikan asin yang rendah NaCl dan tinggi kandungan Mg. Penelitian ini menggunakan 1 variabel yaitu konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be  yaitu B0 (0 persen- kontrol, B10 (10 persen. B20 (20 persen, B30 (30 persen,  B40(40 persen, B50 (50 persen  dan kontrol  B100 (100 persen  serta kontrol pembanding penggaraman kering dengan garam bahan baku G100 (100 persen atau dikenal garam krosok. Hasil penelitian diperoleh kandungan NaCl murni pada pemakaian larutan 30˚ Be sebanyak 10 persen  sebesar 6,952 persen. Dan pada konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be dengan konsentrasi   50 persen diperoleh kndungan NaCl murni sebesar 15,478 persen, namun untuk kontrol yang menggunakan garam krosok maka NaCl nya paling tinggi, sedangkan kontrol dengan 100 persen larutan 30˚ Be kandungan NaCl murninya sampai 25,134 persen, yang menggunakan garam bahan baku  kandungan NaCl sebesar 43,864 persen.  Perlakuan yang terbaik diperoleh pada pemakaian larutan garam 30˚ Be pada konsentrasi 40 persen. Kandungan Magnesium pada     penelitian ini berkisar antara 0,387 Sampai  3,444  persen.  Perlakuan mulai konsentrasi 30 persen keatas   penampakan ikan asin putih kecoklatan , empuk, bersih, namun kalau dibawah 30 persen penampakannya kecoklatan muda, daging liat agak keras namun NaCl nya rendah

  9. "Sa, haavapuu, kesköösel valendad..." : [luuletused] / Paul Celan ; saksa k. tlk. [ja saatesõna]: Ain Kaalep

    Index Scriptorium Estoniae

    Celan, Paul, pseud., 1920-1970

    2001-01-01

    Autorist lk. 49-50. Sisu: "Sa, haavapuu, kesköösel valendad..." ; Mälestus Prantsusmaast ; Aastad sinust minuni ; Surmafuuga ; Aja silm ; Kõnevõre ; Silm, lahtine ; Zürich, "Toonekure" kohvik : Nelly Sachsile ; Psalm ; "Niitpäikesed..." ; "Maovankris, mööda..." ; "Maastik urnidega..." ; Prahas ; "Kõmin: see on..." ; "Üks hambajälg eikuskilpool..." ; "Kahinais, otsekui meie alguses..." ; Teine ; "Teie oma..." ; "See, mis meid..." ; "Lõika palvekäsi..." ; "Ma kuulen, et kirves lõi õitsema..." ; "Leht, mille puu küljest..."

  10. Penelusuran Daya Maksimum Pada Panel Photovoltaic Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Di Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kurnia Ma'rifatin Pebriningtyas

    2013-03-01

    Full Text Available Kebutuhan energi semakin lama semakin meningkat dan sumber energi utama yang digunakan saat ini mempunyai keterbatasan untuk memperbaruinya. Photovoltaic adalah komponen semikonduktor yang berfungsi mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari yang termasuk sumber energi primer tersedia sepanjang tahun di semua tempat di permukaan bumi. Tingkat penyinaran yang berbeda-beda menyebabkan daya keluaran dari photovoltaic bervariasi. Karakteristik V-I sel surya adalah nonlinier, berubah terhadap intensitas dan temperatur permukaan photovoltaic. Secara umum, terdapat titik yang unik pada kurva V-I atau kurva P-V, yang dinamakan Maximum Power Point (MPP. Titik MPP tersebut tidak diketahui namun dapat dicari dengan algoritma penjejak atau algoritma MPPT. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan penelusuran daya maksimum menggunakan kontrol logika fuzzy. Sistem penelusuran daya maksimum yang menggunakan modul BPSX-60 dapat menghasilkan daya 59,4W pada keadaan standard condition (intensitas 1000W/m2 dan temperatur 250C. Sistem penelusuran daya maksimum pada panel photovoltaic mampu menelusuri daya maksimum dengan kondisi lingkungan (intensitas cahaya matahari dan temperatur pada permukaan panel photovoltaic yang berubah-ubah.

  11. INTEGRASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP DAN TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU (Studi Kasus PT Nyonya Meneer Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Ika Rinawati

    2015-01-01

    Full Text Available Salah satu faktor yang mempengaruhi performansi perusahaan adalah keberadaan supplier yang berperan sebagai penyedia bahan baku. Pemilihan supplier merupakan sebuah pengambilan keputusan multi kriteria, karena banyak faktor yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dapat mempengaruhi performansi supplier.  Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan supplier yang diprioritaskan PT Nyonya Meneer Semarang dalam memenuhi kebutuhan bahan baku jahe, temulawak, kencur, sambiloto dan pegagan. Kemudian dilakukan pengelompokkan 5 item bahan baku dengan menggunakan model Kraljic Portfolio Matrix. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil yakni bahan baku jahe, kencur dan temulawak termasuk kedalam kategori kuadran critical. Metode Analytical Network Process (ANP dapat dijadikan alternatif untuk suatu permasalahan yang memiliki banyak subkriteria yang saling berkaitan atau berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan untuk perankingan  supplier dengan metode Technique For Orders Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS. Terdapat 13 subkriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas supplier. Berdasarkan pembobotan subkriteria dengan menggunakan ANP, subkriteria yang paling besar pengaruhnya dalam penentuan prioritas supplier adalah harga penawaran sebesar 0,2736. Selanjutnya untuk penentuan prioritas supplier dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS dimana bobot subkriteria diperoleh dari pengolahan metode ANP. Kata Kunci : penentuan prioritas supplier, kraljic portfolio matrix, ANP, TOPSIS   Abstract One of the factors that influence the company performance is the presence of suppliers which supplies raw materials. Selection of suppliers is a Multi-Criteria Decison Problem, because many factors are qualitative and quantitative data can affect the performance of suppliers. So the purpose of this research is to determine the priority supplier companies to meet the raw material needs of jahe, temulawak, kencur, sambiloto and

  12. [Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung : Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil 1.] / Jürgen Beyer

    Index Scriptorium Estoniae

    Beyer, Jürgen, 1965-

    2010-01-01

    Arvustus: Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung. Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil 1. (Münster : Aschendorff, 2009)

  13. Eosinophilic pneumonitis induced by aerosol-administered diesel oil and pyrethrum to mice Neumonía eosinofílica inducida por aerosol de aceite diésel y piretroide en ratones

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Lúcia B. Garcia

    2009-06-01

    Full Text Available OBJECTIVE: To confirm the episode of eosinophilic pneumonitis that occurred in March 2001 in Manaus, Amazon, northern Brazil, as secondary to home aerosolization with 2% cypermethrin diluted in diesel compared with the more conventional 1% cypermethrin and soybean solution used in prophylaxis of dengue. METHODS: Four groups of Swiss mice were kept in polycarbonate cages aerosolized with one of the following solutions: diesel, diesel and cypermethrin, soy oil and cypermethrin, and saline. Three and 6 days after exposure, resistance and compliance of the respiratory system and white cell kinetics in peripheral blood and lung tissue were analyzed. RESULTS: The group exposed to diesel and cypermethrin showed higher respiratory system resistance (p OBJETIVO: Confirmar el episodio de neumonía eosinofílica ocurrido en marzo de 2001 en Manaus, Amazonas, en el norte de Brasil, secundario al uso de aerosol de cipermetrina diluida al 2% en aceite diésel en las viviendas en comparación con la profilaxis más convencional contra el dengue, basada en cipermetrina al 1% con aceite de soya. MÉTODOS: Se mantuvieron cuatro grupos de ratones suizos en jaulas de policarbonato y se aplicó aerosol con una de las siguientes soluciones: aceite diésel, aceite diésel y cipermetrina, aceite de soya y cipermetrina, y solución salina. Se analizaron la resistencia y el funcionamiento del sistema respiratorio y la cinética de leucocitos en sangre periférica y tejido pulmonar a los tres y seis días después de la exposición. RESULTADOS: El grupo expuesto a aceite diésel y cipermetrina mostró mayor resistencia del sistema respiratorio (P < 0,001, peor funcionamiento (P = 0,03 y más eosinófilos en sangre (P = 0,03 y tejido pulmonar (P = 0,005 que los otros grupos. Se observó un aumento de neutrófilos en sangre en todos los grupos experimentales al tercer día después de la exposición (P < 0,001. CONCLUSIONES: El aceite diésel con cipermetrina indujo una

  14. Can Universal SEL Programs Benefit Universally? Effects of the Positive Action Program on Multiple Trajectories of Social-Emotional and Misconduct Behaviors.

    Science.gov (United States)

    Duncan, Robert; Washburn, Isaac J; Lewis, Kendra M; Bavarian, Niloofar; DuBois, David L; Acock, Alan C; Vuchinich, Samuel; Flay, Brian R

    2017-02-01

    Behavioral trajectories during middle childhood are predictive of consequential outcomes later in life (e.g., substance abuse, violence). Social and emotional learning (SEL) programs are designed to promote trajectories that reflect both growth in positive behaviors and inhibited development of negative behaviors. The current study used growth mixture models to examine effects of the Positive Action (PA) program on behavioral trajectories of social-emotional and character development (SECD) and misconduct using data from a cluster-randomized trial that involved 14 schools and a sample of predominately low-income, urban youth followed from 3rd through 8th grade. For SECD, findings indicated that PA was similarly effective at improving trajectories within latent classes characterized as "high/declining" and "low/stable". Favorable program effects were likewise evident to a comparable degree for misconduct across observed latent classes that reflected "low/rising" and "high/rising" trajectories. These findings suggest that PA and perhaps other school-based universal SEL programs have the potential to yield comparable benefits across subgroups of youth with differing trajectories of positive and negative behaviors, making them promising strategies for achieving the intended goal of school-wide improvements in student outcomes.

  15. Pengaruh Penggunaan Senyawa Pengomplek dan Bahan Tambahan Terhadap Mutu Tinta Pemilu dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Muchtar

    2014-12-01

    Full Text Available Election ink is applied to the forefinger of voters during election in order to prevent electoral frauds such as double voting. The current election inks contain silver nitrate solutions to make it more durable which stains the skin on exposure to ultraviolet light, leaving a mark that is impossible to wash off and is only removed as external skin cells are replaced. But the silver nitrate solution may damage the human skins and is poisonous to the environment. This research was carried out to investigate the use of gambir extracts for election inks as environment-friendly raw materials. The aim of this study was to obtain the optimal ink from gambir extrac which technically could meet quality requirements of the election ink. In this study, gambir was extracted through the following refinement process; heating in boiling water, stirring, cooling, filtering, molding, and drying. The cube black then was dissolved in technical ethanol, added one of the complexing compounds FeSO4 and FeNO3 depending on the formula used. The best ink composition was 70% gambier extract in ethanol, 22% of FeSO4 saturated solution in ethanol, 5% of turmeric extract, and 3% of crystal violet solution 4%. This ink was more homogenous with violet color at pH 3.86 which gave rub resistant to water and soap. The ink stains could stay on finger skin for 3 days. Analytical results showed that the ink did not contain Pb, Cd, and Hg while Cu 65.04 ppm and fulfill the requirement of general election commitee number 16/2013.ABSTRAK Tinta pemilu  digunakan untuk identifikasi pada jari tangan pada waktu pemilihan umum atau kegiatan sejenis lainnya guna mencegah terjadinya kecurangan. Pada tinta pemilu saat ini digunakan bahan perak nitrat agar lebih tahan lama, namun penggunaan perak nitrat dapat merusak kulit dan bersifat racun. Untuk itu telah dilakukan penelitian pengaruh jenis bahan senyawa pengomplek dan bahan tambahan terhadap mutu tinta pemilu dari ekstrak gambir

  16. Evaluasi karakteristik abu sekam padi dengan kitosan molekul tinggi nanopartikel sebagai bahan dentinogenesis (Characteristic evaluation of rice husk ash with chitosan high molecule nanoparticle as dentinogenesis material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pretty Farida Sinta Silalahi

    2014-06-01

    Full Text Available Background: Mineral trioxide aggregate (MTA and resin modified glass ionomer cement (RMGIC are the material used for indirect and direct pulp capping due to biocompatibility, but these materials have many shortcomings. Mineral trioxide aggregate contains a little amount of arsenic and has long setting time, while HEMA containing RMGIC are cytotoxic. Rice husk ash nanoparticles (RHAn is a potential source of silica. High molecular chitosan nanoparticles (HMCn can stimulate the formation of reparative dentin. Combination of these two materials is biocompatible and have good sealing ability. Purpose: This study was aimed to study RHAn + HMCn used as biomaterials for prevention of pulpodentinal complex by examined at the microstructure of dentin surfaces applied with RHAn + HMCn. Methods: Twenty-four mandibular premolar teeth extracted for orthodontic purposes, were made cavity class I preparation with 3 mm depth above the cemento-enamel junction (CEJ. Then each tooth was cut in bucco-lingual direction and each part was cut using a cervical disc bur. Samples were divided into 3 groups, group I the teeth were applied with MTA; group II the teeth were applied RMGIC; group III the teeth were apllied with RHAn + HMCn. Characterization was done by using Scanning Electron Microscopy (SEM on the interface between test material and dentin adjacent to the pulp to see surface microstructure. Results: Material microstructure of RHAn + HMCn applied to the dentine showed tags like structure which was more significant than MTA. RHAn + HMCn showed to have better sealing ability than MTA. Porosity of ASPn + HMCn was less than MTA and RMGIC. Conclusion: The study suggested that the combined RHAn + HMCn biomaterials could be used as an active biomaterial that can maintain the integrity of pulp dentinal complex.Latar belakang: Mineral trioksida agregat (MTA dan semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR adalah bahan yang digunakan untuk pulp capping langsung dan tidak

  17. Aplikasi Berbagai Bahan ZPT Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco Airy Shaw

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Kurniati

    2017-07-01

    Full Text Available Kemiri Sunan  merupakan tanaman alternatif penyediaan bahan bakar nabati dan bahan baku berbagai produk industri. Kulit benih kemiri yang keras menjadi penghalang dalam perkecambahan. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT eksogen alami seperti umbi bawang merah sumber auksin, rebung bambu sumber giberelin, bonggol pisang dan air kelapa sebagai sumber sitokinin. Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan berbagai bahan ZPT alami atau kombinasinya untuk menstimulasi perkecambahan dan pertumbuhan bibit kemiri sunan asal biji. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2016, rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali, dengan perlakuan: a0 : kontrol (tanpa ZPT; a1 : ekstrak umbi bawang merah (BM; a2 : ekstrak rebung bambu (RB; a3: ekstrak bonggol pisang (BP;   a4 : air kelapa (AK; a5: BM + RB; a6 : BM + BP;  a7 : BM + AK; a8 : RB+ BP; a9 : RB+ AK;  a10  : BP+ AK; a11  : BM + RB + BP + AK. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang berbeda terhadap daya kecambah, tinggi bibit umur 30 hari setelah tanam (HST, 37 HST, 44 HST, dan 51 HST, juga jumlah daun pada 51 HST. Aplikasi zpt BP + AK menghasilkan daya kecambah paling baik (97,78 %, namun tidak berbeda dengan aplikasi RB + BP; BM+ RB+ BP+ AK; BM + AK. Aplikasi zpt asal BP + AK menghasilkan tinggi bibit tertinggi (13,57 cm. Jumlah daun terbanyak dihasilkan pada aplikasi BP + AK (1,45 helai. Secara umum zpt bonggol pisang + air kelapa memberikan hasil paling baik, namun umbi bawang merah maupun rebung bambu mempunyai harapan untuk dikembangkan. Candlenut cv. Sunan is alternative biofuels plant also as raw of many industrial products. Its hard pulp seed becomes barrier of germination. This condition can be overcome by  giving natural plant growth regulators (PGRs, i,e shallot as auxin source, bamboo shoot as gibberellin source, banana bulb and coconut water as sources of cytokinin. The research aim was knowing effect of

  18. The maturing of the quality improvement paradigm in the SEL

    Science.gov (United States)

    Basili, Victor R.

    1993-01-01

    The Software Engineering Laboratory uses a paradigm for improving the software process and product, called the quality improvement paradigm. This paradigm has evolved over the past 18 years, along with our software development processes and product. Since 1976, when we first began the SEL, we have learned a great deal about improving the software process and product, making a great many mistakes along the way. Quality improvement paradigm, as it is currently defined, can be broken up into six steps: characterize the current project and its environment with respect to the appropriate models and metrics; set the quantifiable goals for successful project performance and improvement; choose the appropriate process model and supporting methods and tools for this project; execute the processes, construct the products, and collect, validate, and analyze the data to provide real-time feedback for corrective action; analyze the data to evaluate the current practices, determine problems, record findings, and make recommendations for future project improvements; and package the experience gained in the form of updated and refined models and other forms of structured knowledge gained from this and prior projects and save it in an experience base to be reused on future projects.

  19. [Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung. Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil I] / Heinrich Wittram

    Index Scriptorium Estoniae

    Wittram, Heinrich, 1931-

    2011-01-01

    Arvustus : Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung. Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil I. Münster : Aschendorff, 2009. (Katholisches Leben und Kirchenreform im Zeitalter der Glaubensspaltung, 69)

  20. Selênio e glucosinolatos em brássicas e fosfito na nutrição fosfatada em feijoeiro

    OpenAIRE

    Ávila, Fabrício William de

    2013-01-01

    Algumas formas orgânicas de selênio (Se) e alguns glucosinolatos (ß-tioglicosídio-N-hidroxissulfatos) são conhecidos por apresentarem excelente atividade anticancerígena, enquanto fosfito (P+3) tem sido comercializado como fungicida e, mais recentemente, também como uma complementar fonte de fósforo (P) para as culturas. Objetivou-se neste estudo (i) investigar se é possível simultaneamente aumentar o acúmulo do composto anticancerígeno Se-metil-seleno-cisteína (SeMSCis) sem necessariamente a...

  1. Evaluación de las técnicas de atenuación natural, bioventing, bioaumentación y bioaumentación- bioventing, para la biodegradación de diésel en un suelo arenoso, en experimentos en columna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angélica María Muskus Morales

    2013-08-01

    Full Text Available El presente estudio fue desarrollado dentro del convenio de cooperación institucional realizado entre laUniversidad Pontifi cia Bolivariana, Seccional Bucaramanga y el Instituto Colombiano de Petróleos – ICP, con el fi nde dar solución a una problemática que se presenta en las zonas de manejo de hidrocarburos, donde se evidenciansuelos arenosos contaminados con diésel hasta concentraciones del 6% y a una profundidad máxima de 80 cm.Para el desarrollo metodológico se contaminó un suelo artifi cialmente con diésel para evaluar las técnicas deBioventing, Atenuación Natural, Bioaumentación y Bioventing-Bioaumentación, utilizando montajes en columnas.Se defi nieron los parámetros de diseño y seguimiento como dimensiones de las columnas, caudal de entrada,concentración de diésel, oxígeno disuelto y crecimiento bacteriano; para la bioaumentación se inoculó el suelocon un consorcio bacteriano producido por el ICP. Se realizaron los montajes experimentales por triplicado y secontroló el proceso durante cuatro meses. Los resultados obtenidos mostraron que en la técnica de Bioventingse obtuvieron porcentajes de remoción de diésel hasta del 97%. Con la técnica de Bioventing-Bioaumentación sealcanzaron porcentajes de remoción hasta del 75% y con las técnicas de Atenuación Natural y Bioaumentación,los porcentajes de remoción no superaron el 48%. El estudio mostró que el consorcio bacteriano utilizado yevaluado mediante las técnicas de Bioaumentación y Bioventing-Bioaumentación, no potencializó la efi cienciade los procesos de biorremediación del suelo arenoso contaminado con diésel.

  2. Pengaruh Fungsi Advence Centrifugal dan Putaran Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Toyota Tipe 4K

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paryono Paryono

    2009-02-01

    Full Text Available Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengelola bengkel mobil dan mekaniknya adalah pada waktu melaksanakan pekerjaan tune up. Mereka hanya menyetel saat pengapian dan platina saja tanpa mengontrol fungsi advance centrifugal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi bahan-bakar pada motor bensin saat advance centrifugal bekerja normal dan macet pada putaran menengah dan tinggi. Sebagai obyek penelitian digunakan motor Toyota Type 4K yang telah diservis sesuai dengan standar industri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa putaran motor dan kondisi advance centrifugal ada interaksi yang signifikan dengan F rasio = 82,975 dan P lebih kecil 0,05 terhadap konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K. Hal ini berarti bahwa pada berbagai putaran motor dengan kondisi advance centrifugal bekerja normal, konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K lebih irit jika dibandingkan dengan kondisi advance centrifugal yang macet.

  3. Campuran kitosan dengan resin akrilik sebagai bahan gigi tiruan penghambat Candida albicans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titik Ismiyati

    2018-04-01

    Full Text Available The mixture of acrylic resin and chitosan as denture material to inhibit Candida albicans. The inhibition of Candida albicans in denture resin has an important role to prevent the development of denture stomatitis. Chitosan is a natural polymer compound derived from shrimp waste which can function as an antifungal Acrylik resin cannot be mixed with chitosan. To obtain a homogeneous mixture, the mixture was added a coupling agen acrylic acid and acetone. The research objective was to study the mixture of acrylic resin and chitosan with solvent acrylic acid and acetone as a denture that can inhibit the growth of Candida albicans. Methods: The samples used discs in 10 mm diameter and 2 mm thickness, made from heat cured acrylic resin mixed with chitosan dissolved in acrylat acid and acetone. They were divided into 4 groups. Group 1 was acrylic resin without chitosan as a control, group 2, 3 and 4 were the mixture of acrylic resin and 5 ml chitosan in 0.5%, 1%, and 2% concentration respectively. The fourier transform irfrared spectroscopy (FTIR and the digital optical microscope were used to synthesize and analyze. The Kruskal Wallis was used to analyze the data. The results showed that the mixture of acrylic resin with chitosan significantly inhibited the growth of Candida albicans. Conclusion: a mixture of acrylic resins and chitosan can be fungistatic, so it can be developed as an antifungal denture material.   ABSTRAK Penghambatan Candida albicans pada gigi tiruan resin akrilik dapat memainkan peran penting dalam mencegah perkembangan denture stomatitis. Kitosan adalah senyawa polimer alam yang berasal dari limbah udang yang dapat berfungsi sebagai antijamur. Resin akrilik tidak dapat bercampur dengan kitosan. Untuk mendapatkan campuran yang homogen, campuran tersebut ditambah coupling agent asam akrilat dan aseton. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campuran resin akrilik dan kitosan dan asam akrilat pelarut aseton sebagai bahan gigi

  4. Permen dan Jelli Sebagai Produk Inovasi dari Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmir Edwar

    2015-06-01

    Full Text Available Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Pasak bumi juga mempunyai senyawa aktif flavonoid yang berfungsi untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, antioksidan, dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk permen dan jelli dari bagian akar, batang, daun, ranting, dan kulit pasak bumi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan memudahkan akses bagi masyarakat luas untuk mendapatkan khasiat zat aktif yang dikandung tumbuhan tersebut dalam bentuk produk inovatif.  Standard produk yang dihasilkan (permen dan jelli mengacu kepada SNI 3547.1:2008 tentang kembang gula keras dan SNI No. 3547.2:2008 tentang kembang gula lunak. Berdasarkan hasil pengujian permen, semua parameter yaitu kadar air, abu, gula, sukrosa, Zn, Hg, Pb, As, Angka Lempeng Total, Coliform, Ecoli, Salmonella dan Kapang/Khamir memenuhi syarat, kecuali untuk parameter Cu dengan nilai antara 3,48–8,17% tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan yaitu maksimal 2%. Sedangkan produk jelli sebagian besar memiliki kadar air bervariasi antara 18,20–39,45% tidak memenuhi standar  yang dipersyaratkan maksimal 20%. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari tumbuhan pasak bumi berupa produk permen dan jelli yang memiliki cita rasa, keunggulan dan manfaat bagi kesehatan.ABSTRAKPasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta

  5. PENGARUH PERENDAMAN BIJI KAKAO KERING DAN BAHAN ALAT SANGRAI TERHADAP SIFAT FISIK DAN PROFIL SENYAWA VOLATIL KAKAO SANGRAI SERTA SIFAT SENSORIS COKELAT BATANG YANG DIHASILKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulius Gae Lada

    2015-02-01

    menggunakan alat sangrai dari alumunium, besi dan tanah liat menghasilkan profil senyawa volatil yang berbeda. Dari kromatogram SPME-GC-MS diketahui bahwa alat sangrai dari tanah liat menghasilkan kelompok senyawa dan total luas area yang lebih kecil dibandingkan dengan alat sangrai dari alumunium dan besi. Cokelat batang yang dihasilkan melalui perendaman dan disangrai menggunakan alat sangrai dari tanah liat adalah yang paling disukai oleh panelis. Kata kunci: Perendaman, bahan alat sangrai, biji kakao sangrai, profil senyawa volatil, cokelat batang

  6. ISOLASI, KARAKTERISASI, DAN IDENTIFIKASI MIKOFLORA DARI RIZOSFER TANAH PERTANIAN TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM L. SEBAGAI BAHAN AJAR KINGDOM FUNGI UNTUK SISWA KELAS X SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yesy Maulina Nadhifah

    2016-10-01

    Full Text Available Agricultural area, particularly in the rhizosfer area there are various species of mold which lives mainly in the soil. The students have known molds which live in nature but they have not recognized mold which lives in the soil. It is required to develop a teaching material in the form of module which is created based on a research result. The results of this study were; (1 it has been discovered 7 species of mold, which are Trichoderma harzianum, Penicillium nalgiovense, Penicillium corylophilum, Penicillium funiculosum, Penicillium camemberti, Aspergillus ochraceus, dan Penicillium citrinum, (2 the most dominant mold species was Trichoderma harzianum with the total number 1,8 x 104 cfu for every gram soil sample, and (3 there has been arranged of the learning module about fungi kingdom for students in high school level. Tanah pertanian, khususnya di daerah rizosfer, merupakan habitat dari berbagai spesies kapang yang hidup di dalamnya. Para siswa telah mengenal kapang yang tumbuh di alam tetapi mereka belum mengenal kapang yang hidup di dalam tanah pertanian. Perlu dikembangkan sebuah bahan ajar berupa modul yang dibuat berdasarkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini, meliputi (1 ditemukan 7 spesies kapang, yaitu Trichoderma harzianum, Penicillium nalgiovense, Penicillium corylophilum, Penicillium funiculosum, Penicillium camemberti, Aspergillus ochraceus, dan Penicillium citrinum, (2 spesies kapang yang paling dominan adalah Trichoderma harzianum dengan total jumlah 1,8 x 104 cfu/g sampel tanah, dan (3 telah tersusun bahan ajar Biologi berupa modul Kingdom Fungi para siswa SMA.

  7. [Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung. Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Letgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. 2. und 3. Teil] / Anti Selart

    Index Scriptorium Estoniae

    Selart, Anti, 1973-

    2012-01-01

    Arvustus: Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung. Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Letgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Hrsg. von Matthias Asche, Werner Buchholz, Anton Schindling. 2. und 3. Teil.

  8. Effect of soybean extract after tooth extraction on osteoblast numbers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosa Sharon Suhono

    2011-06-01

    -tooth extraction.Latar belakang: Pada masa sekarang, banyak dilakukan penelitian-penelitian untuk menemukan bahan-bahan alami yang dapat mendukung dan meningkatkan proses remodeling tulang untuk mengembangkan perawatan penyakit osteoporosis dan juga untuk mengembangkan penyembuhan tulang pasca trauma dan pasca pembedahan. Salah satu bahan alami yang banyak diteliti adalah ekstrak kedelai yang mengandung fitoestrogen, suatu senyawa non-steroid yang terdapat dalam tumbuhan, yang dapat berikatan dengan reseptor estrogen dan memiliki bioaktivitas yang sejenis dengan hormon estrogen. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh ekstrak kedelai yang mengandung fitoestrogen terhadap jumlah sel osteoblas pada tulang alveolar pasca pencabutan gigi. Metode: Penelitian ini dilakukan pada tikus wistar jantan. Tujuh belas ekor tikus dibagi menjadi tiga kelompok sampel dalam penelitian ini. Kelompok sampel tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda. Kelompok 1 dilakukan feeding larutan CMC 0,2% selama tujuh hari, kemudian dilakukan pencabutan satu gigi insisivus sentral kiri rahang bawah, kelompok 2 dilakukan feeding ekstrak kedelai selama tujuh hari, kemudian dilakukan pencabutan satu gigi insisivus sentral kiri rahang bawah, kelompok 3 kelompok yang dilakukan pencabutan satu gigi insisivus sentral kiri rahang bawah, kemudian diberikan feeding ekstrak kedelai selama tujuh hari pasca pencabutan gigi. Semua kelompok dikorbankan pada hari ketujuh pasca pencabutan gigi, dan soket bekas pencabutan gigi tersebut diambil untuk dibuat sediaan histopatologis. Jaringan tersebut diproses dan dilakukan pengecatan dengan hematoxylin and eosin untuk melihat sel osteoblas. Setiap preparat diperiksa di bawah mikroskop cahaya dan sel osteoblas dihitung dengan menggunakan program Image Tool. Data hasil penelitian kemudian dianalisa dengan uji statistik One-Way ANOVA. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah sel osteoblas pada tulang alveolar pasca pencabutan gigi, antara

  9. Contribution to the study of uranyl salts in butyl phosphate solutions; Contribution a l'etude des solutions de sels d'uranyle dans les phosphates butyliques

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Coulon, A [Commissariat a l' Energie Atomique, Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1965-06-01

    A spectroscopic study in the normal infrared region and involving the following associations: tri-alkyl phosphates (tri-butyl, tri-ethyl, tri-methyl), uranyl salts (nitrate, chloride, acetate) has confirmed the existence of an interaction between the phosphoryl group and the uranium atom, as shown by a movement of absorption band for the valency P = 0 from {approx} 1270 cm{sup -1} to {approx} 1180 cm{sup -1}. A study of the preparation, analysis and spectroscopy of the solids obtained by the precipitation of uranyl salts by acid butyl phosphates has been carried out. By infrared spectrophotometry it has been shown that the tri-butyl and di-butyl phosphates are associated in non-polar diluents even before the uranium is introduced. The extraction of uranyl salts from acid aqueous solutions by a diluted mixture of tri-butyl and di-butyl phosphates proceeds by different mechanisms according to the nature of the ion (nitrate or chloride). (author) [French] Une etude spectroscopique dans l'infrarouge moyen portant sur les associations: - phosphates trialcoyliques (tributylique - triethylique - trimethylique) - sels d'uranyle (nitrate, chlorure, acetate) a confirme l'existence d'une interaction entre le groupement phosphoryle et l'atome d'uranium, se manifestant par un deplacement de la bande d'absorption de la vibration de valence P = 0 de {approx} 1270 cm{sup -1} a {approx} 1180 cm{sup -1}. Une etude preparative, analytique et spectroscopique des solides obtenus par precipitation de sels d'uranyle par les phosphates butyliques acides a ete effectuee. La spectrophotomerie infrarouge met en evidence l'association, anterieure a toute introduction d'uranium, des phosphates tributylique et dibutylique dans des diluants non polaires. L'extraction de sels d'uranyle, d'une solution aqueuse acide par un melange dilue de phosphates tributylique et dibutylique, s'effectue suivant des processus differents a la nature de l'anion (nitrate ou chlorure). (auteur)

  10. Aplikasi Micro Morr E-3360 sebagai Bahan Bioremedian Tumpahan Minyak di Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endar Marraskuranto

    2012-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan Micro Morr E-3360 sebagai bahan bioremedian tumpahan minyak di laut pada skala laboratorium. Kelayakan didasari pada efektivitas pengurangan kadar Total Petroleum Hydrocarbon (TPH, toksisitas air laut hasil bioremediasi dan residu media imobilisasi dari produk. Analisis kadar TPH dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan tingkat toksisitas diukur menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT. Identifikasi konsorsium bakteri dilakukan pada media imobilisasi dengan analisis sekuens gen 16S rDNA. Penelitian dilakukan dengan lima uji coba dalam beaker, yaitu air laut dan minyak 2% w/w dari air laut (M; air laut, minyak 2% w/w dari air laut, bioremedian 10% w/w dari minyak, dan nutrien (P; kontrol air laut (AL; kontrol air laut dan bioremedian 10% w/w dari minyak (B; serta air laut dan nutrien (K. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsorsium bakteri terdiri dari 3 spesies bakteri, yaitu Bacillus licheniformis, B. thermoamylovorans, dan Geobacillus pallidus. Bioremedian ini mampu menurunkan kadar TPH dalam air sebesar 77% dan tingkat toksisitas sebesar 88% selama 20 hari. Kadar residu minyak dalam media imobilisasi juga rendah, yaitu di bawah 2 ppm. Namun, penurunan kadar oksigen dan peningkatan turbiditas yang signifikan (P<0,05 dapat menjadi faktor utama kematian 50% populasi A. salina.

  11. Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan (CuZn5 Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Kusuma Pratiwi

    2015-07-01

    Full Text Available Abstrak : Sejak semakin mahalnya harga miyak bumi, sebagian besar industri kecil pengecoran logam tidakdapat bertahan karena biaya produksi yang semakin tinggi. Oleh karena itu dicari bahan bakaralternatif yang dapat menggantikan minyak dan gas dengan aman dan murah. Indonesia kayaakan batubara yang dalam pasar domestik dijual dalam bentuk briket batubara kalori rendah,oleh karena itu dilakukan desain untuk membuat tungku dengan bahan bakar ini. Proses desaindilakukan dengan mulai menghitung kalor yang dibutuhkan untuk melebur lagam, dalam hal inilogam yang akan dilebur adalah kuningan (CuZn5. Selanjutnya dilakukan pemilihan materialrefraktori untuk tungku yang dapat meminimalisir heat loss. Desain tungku pengecoran inidilakukan dengan menggunakan Multichart Diagram untuk effisiensi 40 % dan kapasitas 150 kgkuningan. Hasil Uji coba pengecoran dilapangan ternyata effisiensi tungku adalah 42%, lamapeleburan 3,5 jam.Kata kunci: Tungku pengecoran kuningan, briket batubara kalori rendah, mulichart diagram Abstract : Since the increasingly price of oil fuel, mostly small foundry industry can not survive due to thehigher production costs. Therefore searching for alternative fuels that can replace oil and gas safelyand inexpensively is promoted. Indonesia is rich in coal. In domestic market is sold in the form oflow-grade coal briquettes, therefore, is carried out the design to make furnace from this fuel. Thedesign process is done by beginning to calculate the heat needed to melt this alloy, in this case themetal to be melted is brass (CuZn5. Furthermore, the material selection for refractory furnace tominimize heat loss. This casting is done by using Multichart Diagram for 40% efficiency andcapacity of 150 kg brass. The test results during experiment obtained that efficiency is 42% in 3.5hours.Keywords: Furnace casting brass, low grade coal briquettes, multichart diagram

  12. PEMANFAATAN BIJI KERANDANG (Canavalia virosa SEBAGAI BAHAN PENGGANTI KEDELAI DALAM PEMBUATAN TAHU Utilization of Tribal Bean (Canavalia virosa as Soybean Substitution in Tofu Making

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek F. Djaafar

    2012-05-01

    Full Text Available Tribal bean (Canavalia virosa is a type of grain that can be found along the coast of Kulon Progo Regency, Yogya- karta. Tribal bean potential as an alternative food to soybeans substitution. This study aims to determine the physical and chemical quality of tribal bean tofu. Six treatments was performed namely (a tribal bean:soybean = 50 %:50% with rice vinegar 2 % coagulant; (b tribal bean:soybean = 25 %:75 % with rice vinegar 2 % coagulant; (c tribal bean:soybean = 50 %:50 % with lactic acid 2 % coagulant; (d tribal bean:soybean = 25 %:75 % with 2 % lactic acid coagulant; (e tribal bean:soybean = 50 %:50 % with pineapple extract coagulant; and ( f tribal bean:soybean = 25%:75 % with pineapple extract coagulant. Tofu quality was determine, such as pH coagulant, pH whey, rendement, textures, organoleptic test, water content, ash, crude fiber, fat, protein, and HCN. The study was conducted using a complete random design with two replications. The results showed that knows the best tofu kerandang is made with 75% substitution of soybean with rice vinegar coagulant which that rubbery, white, high rendement and a good aroma.Protein content of tribal bean tofu is 13.69 % and 3.40 % fat ABSTRAK Biji kerandang (Canavalia virosa adalah jenis biji-bijian yang dapat dijumpai disepanjang pesisir pantai Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Biji kerandang memiliki potensi sebagai bahan pangan alternatif pengganti kedelai. Pene- litian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan kimia tahu yang dihasilkan dengan bahan dasar biji kerandang. Enam perlakuan yang dilakukan yaitu (a kerandang:kedelai = 50 %:50 % kedelai dengan koagulan cuka beras 2 %; (b kerandang:kedelai = 25 %:75 % dengan koagulan cuka beras 2 %; (c kerandang:kedelai = 50 %:50 % dengan koa- gulan asam laktat 2 %; (d kerandang:kedelai = 25 %:75 % dengan koagulan asam laktat 2 %; (e kerandang:kedelai= 50 %:50 % dengan koagulan ekstrak nanas; dan (f kerandang:kedelai = 25 %:75 % dengan koagulan

  13. Effect of 11 months of yoga training on cardiorespiratory responses during the actual practice of Surya Namaskar.

    Science.gov (United States)

    Sinha, Biswajit; Sinha, Tulika Dasgupta

    2014-01-01

    Surya Namaskar (SN), a popular traditional Indian yogic practice, includes practicing 12 physical postures with alternate forward and backward bending movement of the body along with deep breathing maneuvers. The practice of SN has become popular among yoga practitioners and other fitness conscious people. The long-term effect of practicing SN and other yogic practices on cardiorespiratory responses during SN are lacking. The present study was conducted to study the effect of yogic training on various cardiorespiratory responses during the SN practice in yoga trainees after a time interval of 3, 6, and 11 months. The present study was conducted on 9 healthy male Army soldiers who underwent training in various yoga postures including SN, meditation, and pranayama for 1 h daily for 11 months. First, second, and third phase of the study was conducted in the laboratory after completion of 3, 6, and 11 months of the yoga training. The participants performed SN along with other yogic practices in the laboratory as per their daily practice schedule. The cardiorespiratory responses of the volunteers were recorded during actual practice of SN. One-way repeated measure ANOVA followed by Tukey HSD. Oxygen consumption and heart rate during actual practice of SN was 0.794 ± 0.252, 0.738 ± 0.229, and 0.560 ± 0.165 L/min and 92.1 ± 11.6, 97.9 ± 7.3 and 87.4 ± 9.2 beats/min respectively at 1(st) , 2(nd) , and 3(rd) phase of yoga training. Minute ventilation and tidal volume also reduced from 19.9 ± 4.65 to 17.8 ± 4.41 L/min and 1.091 ± 0.021 to 0.952 L/breath from 1(st) phase to 3(rd) phase of yoga training. However, respiratory parameters like breathing rate (fR) did not show any reduction across the three phases. The results of the present study indicated that yogic training caused conditioning of cardiorespiratory parameters except fR, which did not reduce across three phases of training.

  14. İçsel Markalaşma Uygulamalarıyla Markanın Örgüt İçerisinde Tutundurulması: ARKAS Holding Örnek Olayı* ( Promoting Brand Within Organization Via Internal Branding: ARKAS Holding Case Study

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aysun KAHRAMAN

    2015-12-01

    Full Text Available İçsel markalaşma; çalışanların, çalıştıkları işletmenin marka vaadini, marka değerini anlaması ve benimsemesi sonucunda, dış müşterilerin de markayı daha kolay benimseyeceğini savunmaktadır. Bu çalışmanın amacı, ülkemiz literatüründe yeterince ele alınmamış olan içsel markalaşma olgusunu teorik temeller ve uygulama aşamaları açısından açıklığa kavuşturmaktır. Çalışmada ilk olarak markalaşmanın önemine ve markalaşma sürecinde çalışanların rollerine değinilmiştir. Daha sonra içsel markalaşma kavramı, içsel markalaşma uygulamalarında kullanılan teknikler ve araçlar teorik olarak incelenmiştir. Çalışmanın uygulama bölümü için bir hizmet işletmesi olan Arkas Holding’in iki yöneticisiyle, Arkas Holding’deki içsel markalaşma uygulamalarıyla ilgili olarak derinlemesine görüşmeler yapılmıştır. Yapılan görüşmeler sonrasında elde edilen bulgular değerlendirildikten sonra Arkas Holding’de içsel markalaşmanın önemi, içsel markalaşma uygulamalarının nasıl gerçekleştiği, bu süreçte dikkat edilmesi gereken unsurlar ve karşılaşılan zorluklar ortaya konulmuştur. Internal branding supports the idea that external customers will internalize the brand more easily if employees understand and adopt the brand promise and brand values of the company which they work for. The aim of this study is to clarify internal branding phenomenon, which which has not been discussed enough in the Turkish literature, in terms of literature and application areas. Firstly the study has discussed the importance of branding process and the role of employees in this process. Then, the concept of internal branding, the technics and the tools whics are used for application of internal branding is examined theoretically. In the application part in-depth interviews were conducted with two managers of Arkas Holding about internal branding activities in Arkas Holding. After

  15. Matthias Asche, Werner Buchholz, Anton Schindling (Hrsg.): Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung. Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen. Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Tl. 2, Münste

    Index Scriptorium Estoniae

    Wittram, Heinrich, 1931-

    2011-01-01

    Arvustus: Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung : Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen : Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil 2. Münster, 2010

  16. KONTRIBUSI JENIS BAHAN MAKANAN TERHADAP KONSUMSI NATRIUM PADA ANAK USIA 6-18 TAHUN DI INDONESIA (FOOD CONTRIBUTION IN SODIUM INTAKE OF CHILDREN AND YOUNG AGE [6-18 YEARS] IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Prihatini

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRACT Hypertension, heart disease and stroke are a major cause of death in Indonesia. In 2013, the prevalence of hypertension in Indonesia about 25,8 persen. WHO concluded that excess sodium consumption showing a positive straightline relationship with increased incidence of hypertension and cardiovascular disease. The aim of data analysis was to get information about  the contribution of sodium intake in children aged 6-18 years. The data came from Individual Food Consumption Study in 2014. The 24 hours recall were done in 2014 was administered to 34.956 children and young people boys and girls aged 6-18 years. Sodium intake were estimated indirectly from food consumption data. The analysis showed that the average of sodium intake in children age 6-18 years were 2609 mg /day, of which as much as 55.3 percent consume more than 2000 mg/day. The food groups that highly contribute to sodium intake were from seasoning (51.8%, cereals and cereals product (21.16%, fish and fish product (10.69%, meat and meat products (4.78%. The main source of sodium intake in children 6-18 years age came from salt (43.9%, followed by noodles (13.2%, other condiment (7.9% and fresh fish (5.4% processed fish (5.3% in consecutive. While  other foods contribute less than 5 percent of sodium.ABSTRAK Saat ini, hipertensi, penyakit jantung dan stroke menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Menurut hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8 persen. Data WHO menunjukkan bahwa kelebihan konsumsi Natrium berkaitan dengan peningkatan kejadian hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Tujuan analisis data untuk memperoleh informasi kontribusi bahan makanan terhadap asupan Natrium pada anak usia 6-18 tahun. Data yang digunakan adalah data Studi Konsumsi Makanan Individu 2014. Jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 34.956 anak usia 6-18 tahun. Jumlah asupan Natrium diperoleh dari data recall 1x24 jam. Hasil analisis

  17. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ANTIMICROBIAL FILM DARI PATI SINGKONG DAN EKSTRAK KEDELAI SEBAGAI BAHAN PENGEMAS MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shobirotu Salamah

    2015-02-01

    Full Text Available Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan oleh bahan pengemas plastik adalah dengan pengembangan biodegradable plastic ramah lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan produk kemasan makanan yang dapat diuraikan. Salah satunya adalah memberi antimikroba pada edible film. Antimicrobial film tersebut diuji karakterisasinya secara fisik dan mekanik menggunakan alat FS/SPAG 01/2650 dan diuji efektifitas antimikrobanya. Didapat kadar air tertinggi pada edible film kontrol yaitu 15,83 %. Densitas dengan penambahan ekstrak kayu manis 1,5% memiliki nilai yang lebih tertinggi yaitu 1,1 gr/ml. Nilai Modulus young atau tingkat elastisitas film tertinggi yaitu pada edible film penambahan ekstrak bawang putih 1% sebesar 2,872 Mpa. Nilai Tensile strength atau nilai kuat tarik suatu film tertinggi yaitu 3,808 N/mm diperoleh pada penambahan ekstrak kayu manis 1,5% dan Nilai Extention at Maximum atau nilai pemanjangan film tertinggi yaitu 6,880 mm pada penambahan ekstrak kayu manis 1,5%. Sedangkan pengujian daya hambat terhadap Escherichia coli dilakukan menggunakan metode sumuran. Diameter zona bening terbesar yaitu pada penambahan ekstrak bawang putih 1,5%.

  18. Pemanfaatan Limbah Pecahan Genteng sebagai Katalis dalam Reaksi Pirolisis Plastik Polipropilena Menjadi Bahan Bakar Alternatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Jaya Eka Syahputra

    2015-06-01

    Full Text Available Artikel ini mendiskusikan karakterisasi pecahan genteng dan pemanfaatannya untuk memproduksi katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pecahan genteng dan kemudian melakukan modifikasi untuk pembuatan katalis. Katalis dibuat dengan pilarisasi nikel ke dalam pecahan genteng, dan dikarakterisasi menggunakan x-ray diffractometer (XRD. Pirolisis dilakukan terhadap limbah plastik polipropilena hingga diperoleh cairan minyak. Minyak direforming menggunakan katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pecahan genteng mempunyai kandungan logam oksida berdasarkan standar Fe2O3, NiO2, Al2O3, SiO2. Refinement dilakukan menggunakan program Rietica metode Le-Bail dan diperoleh hasil nilai keberterimaan Rp/Rwp <10. Setiap 1,3 kg sampel limbah polipropilena diperoleh hasil minyak sebanyak 1,7 L. Hasil reforming menunjukkan bahwa densitas minyak sebesar 745,919 kg/m3 dan viskositas 0,720 cp. Berdasarkan analisis GC-MS diperoleh fraksi pembentukan terbesar dari katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel adalah fraksi C10 - C12. Sehingga, pecahan genteng yang terpilarisasi nikel efektif dijadikan sebagai katalisator dalam proses pirolisis untuk mengubah limbah palstik polipropilena menjadi bahan bakar.

  19. ANALISIS PERPUTARAN RADIASI SURYA TERHADAP KINERJA SEL FOTOLISTRIK SEBAGAI ENERGI RAMAH LINGKUNGAN DI NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I N. Suastaka

    2015-08-01

    Full Text Available Photoelectric cells is an equipment made of semiconductor material of Silicone (Si14 functioned to catchand converse sun light to become electric energy directly. Through photoelectric phenomenon, that sun lightas particles with frequency/wavelength of certain light can release electrons in a material. This electrons’movement can produce electric current. The aim of this research was to find out the performance of aphotoelectric cells collector in conversing sun light to become electric energy due to the rotation of solarradiation in Nusa Penida.The research was conducted at PLTS electric home solar system Nusa Penida for 5 days the measurementto the parameter of Current (Isc and Voltage (Vsc. Each measurement had duration of lighting for 8 hourseach from 09.00 until 16.00 Central Indonesian Time, with time interval of 30 minutes. Measurement anddata analysis produced in the research on Saturday, June 29th 2013 obtained: the amount of solar radiationarrived at earth’s outer atmosphere was 1321.90 W/m2, and passed along to earth’s surface at 621.29 W/m2,and received by photoelectric cells collector as heat power at 113.63 Watt, and efficiency produced was 25.3%,and electric power produced was 28.74 Watt, and can be equalized with fossil energy of 0.0237 liter ofgasoline, or equivalent to 106.65 rupiah. It meant that, photoelectric cells collector with area of 50 x 110cm2in a day can protect earth from global warming of 28.74 Watt, in using of fossil energy at 0.0237 liter ofgasoline.The efficient performance of photoelectric cells was still considered small. In order to achieve big capacityof electric power required a lot of collector modules and large area, so that with the growing of semiconductortechnology, it is expected that whenever possible it can reduce electron binding energy on material, andoptimize solar lighting system to photoelectric cells collector modules, so that the efficient performance ofphotoelectric cells can be expected to be above 90%.

  20. PROSES PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH CAIR GULA DALAM KAITANNYA DENGAN POTENSI SEBAGAI BAHAN BAKAR DALAM PERSPEKTIF LIFE CYCLE INVENTORY ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agusta Samodra Putra

    2013-11-01

    Full Text Available Life cycle inventory assessment merupakan salah satu tahapan di dalam Life Cycle Assessment (LCA yang bisa digunakan untuk menggambarkan interaksi materi dan energi di dalam suatu proses produksi bioetanol. Studi kasus dilakukan di pabrik gula kawasan Subang dan pabrik bioetanol di kawasan Palimanan yang merupakan pabrik gula dan bioetanol terbesar di Jawa Barat. Inventory yang dilakukan adalah pada bagian perkebunan tebu, pabrikasi tebu menjadi gula, transportasi dari pabrik gula menuju ke pabrik bioetanol, dan pabrikasi etanol. Luas lahan kebun tebu yang dimiliki oleh pabrik gula di Subang adalah seluas 5000 hektar. Dari bahan baku tebu 3000 ton/hari dihasilkan molase sebanyak 60 ton/hari, sisanya menjadi gula dan ampas tebu. Pada inventory kali ini selain dari sisi proses juga dilakukan inventory pada sisi transportasi.

  1. Caravanes de lamas, sel et échanges dans une communauté de Potosí, en Bolivie

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    1987-01-01

    Full Text Available Les Salares d'Uyuni et de Coipasa sont, en Bolivie, les principales réserves de sel lequel constitue l'une des plus importantes ressources naturelles des habitants de la haute puna. Transporté par caravanes de lamas vers les basses terres orientales ou occidentales où il est échangé, ce sel leur permet d'acquérir les produits indispensables à leur vie quotidienne: maïs, piment, bois, coca. Cet article se propose de décrire et d'analyser la vie traditionnelle des caravaniers boliviens durant un périple d'échange vers les vallées. En Bolivia, los Salares de Uyuni y de Coipasa son las principales reservas de sal la que constituye una de las más importantes fuentes de recursos para los habitantes de la puna del altiplano central. Trasladada por medio de caravanas de llamas, hasta las yungas orientales u occidentales del litoral pacífico donde se intercambia, esta sal permite a estas poblaciones adquirir los productos indispensables para su vida cotidiana tales como la coca, el maíz, la madera.... A partir de un ejemplo preciso, intentamos, en este artículo, hacer una descripción y un análisis completo de la vida tradicional de estos llameros, durante uno de sus viajes de trueque hacia los valles. The great Salares of Uyuni and Coipasa are, in Bolivia, the main centers to provide salt, which is one of the most important resources of the inhabitants from the high puna. Carried each year by llama's caravans down to the other ecozones, as far as oriental or occidental valleys, and there bartered, it helps each community to obtain complementary row material which is necessary to their subsistence: maize, aji, wood, coca, etc... We intent, in this paper, to describe in detail, and from a specific example, the traditional way of living of the bolivian herdsmen during their annual trip to the valleys, and to analyze its possible socio-economical and ritual meaning.

  2. Concentrações de selênio na dieta e nas unhas de pré-escolares de um centro de educação infantil de São Paulo-SP
    Selenium in diet and nails of preschool from the nursery in São Paulo, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. R. SILVA

    2011-04-01

    Full Text Available

    O estudo objetivou determinar a concentração de selênio nas unhas e na dieta consumida por 66 pré-escolares matriculados em um Centro de Educação Infantil do Município de São Paulo. Para a obtenção do consumo alimentar foi utilizado o método de registro alimentar, com a aplicação da pesagem direta dos alimentos. Os teores de selênio na dieta e nas unhas foram determinados por espectrometria de absorção atômica em forno de grafi te. A ingestão média de selênio das crianças de 2 a 3 anos foi de 18,7μg/dia e das de 4 a 6 anos de 29,5μg/dia. Os teores de selênio nas unhas das crianças de 2 a 3 anos foi 0,50μg/g e nas de 4 a 6 anos 0,48μg/g. Os resultados sugerem que os pré-escolares recebem na instituição uma alimentação adequada com relação ao selênio.

  3. Determinación de puntos óptimos para la localización e implantación de plantas de biodiésel en el estado de Tocantins

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Karyn Siebert Pinedo

    2011-01-01

    Full Text Available Este trabajo tiene como objetivo mostrar el resultado de un análisis realizado en el Estado de Tocantins (Brasil con la finalidad de determinar los puntos óptimos para la instalación de usinas para la fabricación de biodiésel. Para este análisis fueron considerados las variables del tipo transporte, producción, almacenamiento, abastecimiento de materia prima como sebo, aceite o cualquier otro producto que pueda servir para producir biodiésel. Sabemos que en tiempos actuales para obtener un buen resultado, las empresas tienen que centrarse en un análisis riguroso de la cadena logística, que tiene como objetivo a un menor costo posible hacer que los productos y servicios queden disponibles en algún lugar donde sea necesario. Para obtener los resultados usamos en nuestro modelo matemático la Programación Lineal Entera Mixta (PLEM y después la técnica de escenarios afín de obtener un resultado satisfactorio.

  4. PERFORMA NEUTRONIK BAHAN BAKAR LiF-BeF2-ThF4-UF4 PADA SMALL MOBILE-MOLTEN SALT REACTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. N. Rokhman

    2015-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan analisis terhadap performa neutronik bahan bakar garam lebur LiF-BeF2-ThF4-UF4 pada Small Mobile-Molten Salt Reactor (SM-MSR. Penyesuaian konfigurasi teras dan temperatur operasi harus dilakukan untuk penggunaan bahan bakar baru tersebut agar mencapai keff > 1 dan CR (conversion ratio > 1 pada fraksi 0,5% 233U, 20% 232Th, 28% Li, 51,5% Be. Setelah didapat nilai keff ≈ 1 dan CR ≈ 1, dilakukan analisis pengaruh perubahan Th terhadap Be dan Be terhadap Li yang terlihat dalam perubahan parameter keff dan CR. Setelah itu fraksi 233U divariasi antara 0,5–0,46% untuk memperoleh keff > 1 dan CR > 1. Dalam perhitungan koefisien reaktifitas temperatur (αT, temperatur teras dinaikkan sebesar +25K dan +50K., dan untuk koefisien reaktifitas void (αV, densitas bahan bakar dikurangi hingga 90%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengurangan Th terhadap Be menyebabkan penurunan nilai CR dan naiknya keff akibat berkurangnya material fertil. Sebaliknya penambahan Be terhadap Li mengakibatkan terjadi kenaikan nilai keff dan menurunkan CR, akibat laju serapan Li lebih besar dari Be. Pada 5 (lima fraksi 233U dalam rentang 0,5–0,49%, hasil perhitungan keff dan CR masing-masing bervariasi dalam rentang 1,00001 - 1,00327 dan 1,00016 - 1,00731. Untuk faktor puncak daya (PPF, hasil perhitungan memberikan nilai dalam rentang 2,4311 -2,4714. Sedangkan untuk parameter keselamatan, koefisien reaktivitas temperatur (αT dan reaktivitas void (αV masingmasing bernilai negatif dalam rentang 4,972×10-5 - 5,909×10-5 dan 2,596×10-2- 2,8287×10-2 ∆k/k/K. Dapat disimpulkan bahwa teras SM-MSR memberikan nilai negatif di kedua koefisien reaktivitas tersebut untuk setiap fraksi,, sehingga memenuhi kriteria keselamatan dan keselamatan melekat. Kata kunci: SM-MSR (small mobile-molten salt reactor, bahan bakar LiF-BeF2-ThF4-UF4, keselamatan melekat, koefisien reaktivitas temperatur, koefisien reaktivitas void   The analysis of neutronic performance has

  5. MODA ODAKLI İÇGÜDÜSEL SATIN ALMA DAVRANIŞINA ETKİ EDEN FAKTÖRLER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    İlknur TÜFEKÇİ

    2014-10-01

    Full Text Available ÖZ: Günümüzde geleneksel birçok moda perakendecisi, esnek olmayan tedarik zinciri, onun yarattığı aşırı stok ve kâr kayıplarıyla mücadele ederken, hızlı moda perakendecileri esnek tedarik zinciri yönetimi ve yeni trendlere hızla uyum sağlayarak bu problemi avantaja dönüştürmüşlerdir. Bu sayede hızlı moda pazarını oluşturma ve geliştirmede büyük başarı sağlamışlardır. Dolayısıyla çalışma, bu pazarda yer alan tüketicilerin algı ve tutumlarının satın alma davranışlarına etkisini belirlemek amacıyla düzenlenmiştir. Çalışma Atatürk Üniversitesi’nde okuyan kız öğrencilere 387 adet anket uygulaması yoluyla gerçekleştirilmiştir. Araştırmanın amaçları doğrultusunda öncelikle hızlı moda perakendeciliğine yönelik tutum, kıtlık algısı, düşük fiyat algısı ve tükenebilir algısının moda odaklı içgüdüsel satın alma davranışı üzerine etkisini belirlemek için çoklu regresyon analizi yapılmıştır. Sonrasında ise çok kriterli karar verme tekniklerinden TOPSIS yöntemi ile bu değişkenlerin önem sıralaması belirlenmiştir. Söz konusu değişkenlerin moda odaklı içgüdüsel satın alma üzerinde anlamlı bir etkiye sahip olduğu ve kriterler arasında en önemi etkiyi “tükenebilir algısı”nın taşıdığı belirlenmiştir. Anahtar Kelimeler: Hızlı Moda, Moda Odaklı İçgüdüsel Satın Alma, TOPSIS. ABSTRACT: Many traditional fashion retailer are struggling with inflexible supply chain and the excess inventory and profit loss due to this inflexibility. But, these problems have been converted into advantages by fast fashion retailers, via adapting quickly to new trends and flexible supply chain management. In this way, they have achieved great success which is the creation of the fast fashion market and development. Therefore, the aim of this study is to determine consumers' perceptions and attitudes effect on purchase behavior in this market

  6. Kemampuan Daya Hambat Bahan Aktif Beberapa Merek Dagang Hand sanitizer terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Srikartika

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakHand sanitizer sebagai pembersih tangan antiseptik inovatif saat ini, sering menjadi alternatif pengganti cuci tangan dengan sabun dan air. Mencuci tangan dengan hand sanitizer merupakan salah satu cara memelihara kebersihan tangan agar terhindar dari penyakit  yang disebabkan oleh flora normal di kulit yang berpotensi patogenik seperti bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah menilai kemampuan daya hambat beberapa merek dagang hand sanitizer terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap pada empat macam hand sanitizer dengan tiga kali pengulangan. Data diolah secara manual dan menggunakan analisis varians (ANOVA dilanjutkan dengan uji pos-hoc dengan Tukey HSD dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan aktif hand sanitizer mampu mengurangi pertumbuhan Staphylococcus aureus secara signifikan. Perbedaan prosentase rerata pengurangan jumlah koloni pada waktu 30 detik berkisar antara 57,65%-72,45%, sedangkan pada waktu 1 menit berkisar 67,88%-82,65%. Hasil analisis menunjukkan perbedaan bermakna terhadap perlakuan, antar perlakuan dan waktu yang diujikan dengan nilai signifikasi p <0,05. Didapatkan hand sanitizer lebih efektif menghambat pertumbuhan pada waktu 1 menit daripada 30 detik. Hand sanitizer yang mengandung alkohol 70% dan triklosan 0,05% memiliki kemampuan daya hambat lebih baik terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.Kata kunci: bahan aktif, hand sanitizer, Staphylococcus aureus AbstractHand sanitizer is one of the ways for maintaining the hand hygiene. Hand sanitizer as an innovative antiseptic product at this time, becomes an alternative hand washing with soap and water. It prevents  the disease that can be caused by normal flora that potentially pathogenic bacterium such as Staphylococcus aureus. The objective of this study was to evaluate the inhibition ability of several trademarks hand sanitizer on the growth of

  7. MEMFASILITASI HIGHER ORDER TIHINKING SKILLS DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI SEL MELALUI MODEL INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Saptono

    2017-10-01

    Full Text Available ABSTRACTHigher order thinking skills are needed to understand the problem and the essence of the lecture material Biology Sel. Study design Research and Development aims to develop reasoning skills and analytic thinking biology student teachers through the application of learning models Integration Attributes Formative Assessment (IAAF. Some 61 students of Biology Education Semarang State University who is doing his third semester courses Cell Biology is the subject of research. Analytical reasoning and  thinking ability of students is measured through individual assignments, group assignments concept map creation and preparation of the Review articles, and 30 items about the shape of the selected response and constructed response questions, validated questions. The result showed that the ability of reasoning and analytical thinking of students can be expanded significantly, although the development of the ability of argumentation, one category of analytic thinking skills, they need serious attention.

  8. PEMANFAATAN LIMBAH BIOMASSA CANGKANG KAKAO DAN KEMIRI SEBAGAI BAHAN BAKAR BRIKET (Utilization of Biomass Wastes from Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harwin Saptoadi

    2007-11-01

    Full Text Available ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao dan kemiri. Penelitian dilakukan dengan menghaluskan biomassa dengan ukuran partikel kurang dari I mm. Kemudian 5 gram campuran bahan baku dengan bahan pengikat gel tepung kanji dengan perbandingan 70:30 untuk kakao dan 80:20 untuk kemiri dibriket dalarn cetakan berdiarneter l6 mm. Setelah dibriket kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 oC selama 5 jam. Pembakaran dilakukan dalam ruang bakar pada temperatur dinding 350 oC dan laju aliran udara bervariasi antara 0,1 - 0,4 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang kakao dan kemiri mempunyai nilai kalor masing-masing 16.998 dan 21.960 kJ/kg. Emisi CO cukup signifikan pada tahap devolatilisasi. Cangkang kakao memberikan total emisi CO lebih tinggi dibandingkan dengan cangkang kemiri. Laju aliran udara juga berpengaruh terhadap emisi CO yang dihasilkan. Penambahan laju aliran udara akan mengurangi emisi CO, hal ini karena adanya penambahan suplai oksigen sehingga pemnbakaran dapat berlangsung lebih sempurna.   ABSTRACT  Biomass was the  primary source of energy for millions of people in the world, but when coal, oil, and gas became widely available, its use was declined. However, in recent years interest in biomass utilization increases because of energy crisis and environmental issues. Utilization of biomass for substituting fossil fuel can reduce global CO2 emission problem. The objective of this research is to study alternative energy sources that utilize biomass waste from cocoa and candlenut

  9. Effect of 11 months of yoga training on cardiorespiratory responses during the actual practice of Surya Namaskar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Biswajit Sinha

    2014-01-01

    Full Text Available Background: Surya Namaskar (SN, a popular traditional Indian yogic practice, includes practicing 12 physical postures with alternate forward and backward bending movement of the body along with deep breathing maneuvers. The practice of SN has become popular among yoga practitioners and other fitness conscious people. The long-term effect of practicing SN and other yogic practices on cardiorespiratory responses during SN are lacking. Aim: The present study was conducted to study the effect of yogic training on various cardiorespiratory responses during the SN practice in yoga trainees after a time interval of 3, 6, and 11 months. Materials and Methods: The present study was conducted on 9 healthy male Army soldiers who underwent training in various yoga postures including SN, meditation, and pranayama for 1 h daily for 11 months. First, second, and third phase of the study was conducted in the laboratory after completion of 3, 6, and 11 months of the yoga training. The participants performed SN along with other yogic practices in the laboratory as per their daily practice schedule. The cardiorespiratory responses of the volunteers were recorded during actual practice of SN. Statistical Analysis: One-way repeated measure ANOVA followed by Tukey HSD. Results: Oxygen consumption and heart rate during actual practice of SN was 0.794 ± 0.252, 0.738 ± 0.229, and 0.560 ± 0.165 L/min and 92.1 ± 11.6, 97.9 ± 7.3 and 87.4 ± 9.2 beats/min respectively at 1 st , 2 nd , and 3 rd phase of yoga training. Minute ventilation and tidal volume also reduced from 19.9 ± 4.65 to 17.8 ± 4.41 L/min and 1.091 ± 0.021 to 0.952 L/breath from 1 st phase to 3 rd phase of yoga training. However, respiratory parameters like breathing rate (f R did not show any reduction across the three phases. Conclusion: The results of the present study indicated that yogic training caused conditioning of cardiorespiratory parameters except f R, which did not reduce across three

  10. Study of acid-base properties in various water-salt and water-organic solvent mixtures; Etude de proprietes acides-bases dans divers melanges eau-sels et eau-solvants organiques

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Lucas, M [Commissariat a l' Energie Atomique, Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1968-02-01

    Acid-base reactions have been studied in water-salt mixtures and water organic solvent-mixtures. It has been possible to find some relations between the displacement of the equilibria and the numerical value of water activity in the mixture. First have been studied some equilibria H{sup +} + B {r_reversible} HB{sup +} in salt-water mixtures and found a relation between the pK{sub A} value, the solubility of the base and water activity. The reaction HO{sup -} + H{sup +} {r_reversible} H{sub 2}O has been investigated and a relation been found between pK{sub i} values, water activity and the molar concentration of the salt in the mixture. This relation is the same for every mixture. Then the same reactions have been studied in organic solvent-water mixtures and a relation found in the first part of the work have been used with success. So it has been possible to explain easily some properties of organic water-mixture as the shape of the curves of the Hammett acidity function Ho. (authors) [French] Nous avons envisage l'etude des reactions acides-bases dans des melanges eau-sels MX et des melanges d'eau et de solvants organiques. Les uns et les autres ont ete choisis de facon a ce que la basicite du solvant ou celle de l'anion X{sup -} soit negligeable devant celle de l'eau dans les melanges consideres. Dans un premier temps nous avons etudie dans les melanges eau-sels MX les equilibres H{sup +} + B {r_reversible} HB{sup +} et HA {r_reversible} H{sup +} + A{sup -}. On montre que connaissant la valeur de la solubilite de la base B et de l'acide HA dans le melange eau-sel considere et dans l'eau pure et celle de l'activite de l'eau dans le melange, il est possible de prevoir la valeur de la constante de l'equilibre acide-base etudiee. Dans un deuxieme temps nous avons cherche a generaliser ces resultats, lorsque l'on remplace le sel MX dans le melange avec l'eau par un solvant organique. De meme que precedemment, nous avons compare les constantes d'equilibre du type HB

  11. Pengolahan Batang Kudzu Menjadi Bahan Baku Serat untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Widiastuti

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKudzu (Pueraria sp. adalah tanaman merambat yang telah dibudidaya untuk dimanfaatkan batangnya  untuk serat tenun/anyaman;  daun untuk pakan ternak; umbi untuk pangan alternatif maupun kosmetik. Potensi Kudzu di Indonesia cukup besar, daerah penghasil pengolahan kudzu adalah Sumatera Utara; Purwakarta dan Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah serat kudzu menjadi bahan baku produk kerajinan. Penelitian yang dilakukan meliputi 2 tahap yaitu tahap  pemisahan batang kudzu menjadi serat dengan fermentasi EM4, tahap pengolahan serat kudzu meliputi pemasakan, pengelantangan, mordant  dan pencelupan dengan zat warna alam, pertenunan. Kemudian diuji ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Hasil uji menunjukkan bahwa tenunan serat kudzu baik sekali dalam nilai penyerapan zat warna alam, ditunjukkan dengan hasil uji ketahanan luntur mencapai 5 skala abu-abu (grey scale. Nilai rendemen serat kudzu sebesar 1,4 - 1,67 % dari 1 kg batang basah kudzu menghasilkan 14 – 17 g serat kudzu. Kata kunci: produk kerajinan, serat kudzu ABSTRACTKudzu (Pueraria sp. is a vine that have been cultivated for the stem used for fiber woven / woven ; leaves for fodder ; bulbs for alternative food and cosmetics . Kudzu potential in Indonesia is quite large , kudzu processing producing areas are North Sumatra ; Purwakarta and Magelang . The research was conducted on the two phases: separation of kudzu stem into fibers with EM4 fermentation , fiber processing stage kudzu include cooking , bleaching , mordant , dyeing with natural dyes and weaving. Then tested color fastness to sunlight . The test results showed that kudzu woven fibers excellent in absorption value of natural dyes , indicated by test results fastness reach 5 gray scale . Kudzu fiber yield value of 1.4 to 1.67 % from 1 kg wet bar kudzu produces 14-17 g fiber kudzu .  Keywords: craft product, kudzu fiber

  12. Studi Eksperimental Pembuatan Ekosemen dari Abu Sampah dan Cangkang Kerang sebagai Bahan Alternatif Pengganti Semen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frieska Ariesta Syafnijal

    2013-09-01

    Full Text Available Telah dibuat ekosemen dari bahan abu sampah organik dan abu cangkang kerang. Sampah organik dibakar dengan insinerator pada suhu 1000oC. Abu cangkang kerang dipanaskan dengan furnace pada suhu 700oC. Hasil pengujian komposisi awal XRD (X-Ray Diffraction, Abu sampah organik mengandung 69,7% CaCO3; 12,1% KCl; 4% Cd0.15Gd0.85; 3% SiO2; 8,1% Fe ( Se0.5Te0.5 dan 3% Al2ErGe2, Abu cangkang kerang mengandung 100% CaCO3. Ditentukan tiga variasi jumlah komposisi Abu sampah:Abu cangkang kerang yaitu Ekosemen A (58,2%:40%; Ekosemen B (49,1%:49,1% dan Ekosemen C (54,01%:44,09%. Sebagai variabel kontrol digunakan Semen Portland jenis OPC (Ordinary Portland Cement merek ‘Semen Gresik’. Dilakukan pengujian fisika yaitu kuat tekan mortar dan densitas serbuk. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari ekosemen. Dari hasil pengujian fisika didapat ekosemen B paling mendekati nilai ‘Semen Gresik’ OPC yaitu kuat tekan 3 hari (7,2 kg/cm2 dan densitas serbuk (2,535 gr/ml.   

  13. PEMANFAATAN ZAT WARNA ALAM DARI LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KAKAO SEBAGAI BAHAN PEWARNA KAIN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit dan kakao sebagai bahan pewarna pada batik bertujuan untuk menggali sumber daya alam limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan dan mencoba bahan baku baru untuk pewarna batik. Limbah perkebunan cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao merupakan sisa hasil proses pengolahan yang tidak termasuk dalam produk utama yang dianggap berpotensi menjadi beban pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kegiatan ini dibatasi pada pengambilan zat warna dari cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao dengan memakai pelarut air dan pelarut organik. Zat warna alam yang diperoleh digunakan sebagai pewarna pembatikan pada kain katun dan sutera. Fiksasi dilakukan dengan tiga jenis fiksator yaitu tawas, kapur dan tunjung. Pewarnaan dilakukan pada kain katun dan sutera dengan sistem celupan dingin sebanyak enam kali. Pengujian dilakukan terhadap ketahanan luntur warna akibat pencucian dan gosokan, arah dan beda warna. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan rata-rata menunjukan hasil cukup sampai baik sekali (3-5. Nilai kelunturan warna terhadap pencucian pada kain katun dengan pewarna cangkang kelapa sawit lebih baik daripada kulit buah kakao. Arah warna cangkang kelapa sawit menunjukkan warna coklat muda sampai coklat tua, sedang kulit buah kakao memberikan arah warna abu-abu sampai coklat tua. Pembacaan uji beda warna diperoleh rata-rata warna berada pada daerah antara kuning ke merah. Kata Kunci: cangkang kelapa sawit, kulit buah kakao, warna alam, batik  ABSTRACTUtilization of plantation waste as batik dyes research aims to explore the plantation waste potential asraw materials for batik dyeing. Plantation waste of palmkernel shell and cocoa fruit peel are side products of the main process thatbecome environmental pollution if not managed properly. This activity is restricted to making dyes from palmkernel shells and cocoa fruit peel by using water

  14. Contribution to the study of uranyl salts in butyl phosphate solutions; Contribution a l'etude des solutions de sels d'uranyle dans les phosphates butyliques

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Coulon, A. [Commissariat a l' Energie Atomique, Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1965-06-01

    A spectroscopic study in the normal infrared region and involving the following associations: tri-alkyl phosphates (tri-butyl, tri-ethyl, tri-methyl), uranyl salts (nitrate, chloride, acetate) has confirmed the existence of an interaction between the phosphoryl group and the uranium atom, as shown by a movement of absorption band for the valency P = 0 from {approx} 1270 cm{sup -1} to {approx} 1180 cm{sup -1}. A study of the preparation, analysis and spectroscopy of the solids obtained by the precipitation of uranyl salts by acid butyl phosphates has been carried out. By infrared spectrophotometry it has been shown that the tri-butyl and di-butyl phosphates are associated in non-polar diluents even before the uranium is introduced. The extraction of uranyl salts from acid aqueous solutions by a diluted mixture of tri-butyl and di-butyl phosphates proceeds by different mechanisms according to the nature of the ion (nitrate or chloride). (author) [French] Une etude spectroscopique dans l'infrarouge moyen portant sur les associations: - phosphates trialcoyliques (tributylique - triethylique - trimethylique) - sels d'uranyle (nitrate, chlorure, acetate) a confirme l'existence d'une interaction entre le groupement phosphoryle et l'atome d'uranium, se manifestant par un deplacement de la bande d'absorption de la vibration de valence P = 0 de {approx} 1270 cm{sup -1} a {approx} 1180 cm{sup -1}. Une etude preparative, analytique et spectroscopique des solides obtenus par precipitation de sels d'uranyle par les phosphates butyliques acides a ete effectuee. La spectrophotomerie infrarouge met en evidence l'association, anterieure a toute introduction d'uranium, des phosphates tributylique et dibutylique dans des diluants non polaires. L'extraction de sels d'uranyle, d'une solution aqueuse acide par un melange dilue de phosphates tributylique et dibutylique, s'effectue suivant des processus differents a la

  15. OPTIMASI PROSES PEMBUATAN BRIKET BIOMASSA MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN (Optimization of Biomass Briquettes Production Process Using Taguchi Method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Musabbikhah Musabbikhah

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi pembuat dan pengguna briket adalah briket yang dihasilkan kualitasnya rendah ditinjau dari nilai kalor. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas briket terbaik dari limbah biomassa dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif rumah tangga yang murah dan ramah lingkungan guna mewujudkan masyarakat mandiri energi. Metode yang digunakan untuk menentukan kualitas briket adalah metode Taguchi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekanan pengepressan, waktu penahanan, model cetakan, suhu pengeringan, lama pengeringan dan komposisi bahan, sedangkan variabel terikat adalah nilai kalor briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas briket terbaik ditinjau dari nilai kalor tertinggi yaitu pada setting parameter A2B1C2D2E2F1, artinya tekanan pengepressan 225 kg/cm2, waktu penahanan 5 menit, model cetakan sarang tawon (kotak, suhu pengeringan 60 °C, lama pengeringan 3 hari, perbandingan limbah jarak pagar : arang sekam : arang tempurung kelapa : perekat adalah 5 : 3: 2 : 1. Rata-rata nilai kalor biobriket yang dihasilkan sebesar 5.323 kal/g. Hal ini menunjukkan bahwa briket mempunyai nilai kalor yang tinggi dan memenuhi SNI, sehingga briket layak untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. ABSTRACT Problems that encountered on manufacturers and users of briquettes is low quality of the briquettes in terms of heat value. The aim of this research is to determine the best quality of the briquette which is made from biomass waste. The briquette is expected to be used to fulfill the need of inexpensive and environmentally friendly of alternative household fuel, by which the energy independent community could be realized.The method used to determine the quality of the briquette is Taguchi method. The independent variables involved are compressive strength, holding time, mold model, drying temperature, drying time and material composition. The dependent variable is the highest

  16. [Matthias Asche, Werner Buchholz, Anton Schindling. Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung : Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen; Stadt, Land und Konfession 1500-1721. T. 1-3] / Axel von C

    Index Scriptorium Estoniae

    Campenhausen, Axel von

    2015-01-01

    Arvustus: Asche, Matthias, Bucholz, Werner, Achindling, Anton. (Hrsg.) Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung : Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen; Stadt, Land und Konfession 1500-1721. T. 1-3. Münster: Aschendorff Verlag 2009, 2010, 2011

  17. OPTIMALISASI FERMENTOR UNTUK PRODUKSI ETANOL DAN ANALISIS HASIL FERMENTASI MENGGUNAKAN GAS CHROMATOGRAFI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Khak

    2015-04-01

    Full Text Available Produksi etanol dilakukan dengan beberapa perlakuan antara lain pengenceran larutan stok menjadi 4 variasi konsentrasi, penambahan nutrisi, pengaturan pH, sterilisasi bahan, pendinginan, penambahan inokulum Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini bertujuan mengoptimalisasi pemanfaatan fermentor dan Gas Chromatography untuk fermentasi etanol dan analisis hasilnya. Fermentasi dilakukan selama 96 jam dan pengambilan sampel dilakukan setiap 24 jam. Pengujian hasil fermentasi dilakukan dengan cara melakukan uji kadar alkohol metode conway, uji kadar alkohol metode GC setelah dilakukan pemekatan 5 kali dengan cara destilasi, uji gula dengan metode DNS untuk mengetahui sisa gula yang digunakan dalam fermentasi, uji TPC dan kekeruhan untuk mengetahui pertumbuhan sel Saccharomyces cerevisiae. Hasil uji dibuat grafik dan dianalisis menggunakan SPSS untuk mengetahui penambahan kadar alkohol tiap jam fermentasi, untuk mengetahui apakah data dianggap linier secara statistik dan untuk mengetahui berapa waktu optimal produksi etanol dengan kadar tertinggi. Hasil menunjukkan waktu optimal pemanfaatan fermentor adalah 72 jam dengan kemurnian etanol tertinggi 43,44%.

  18. Producción de biodiésel por etanolisis utilizando aceites de fritura de hoteles y su uso en calderas pirotubulares

    OpenAIRE

    Bulla-Pereira, Edwin Alberto; Guerrero-Fajardo, Carlos Alberto; Sierra-Vargas, Fabio Emiro

    2015-01-01

    La producción de biocombustibles a partir del aceite usado de fritura (AUF) es una importante alternativa para utilizarse en la generación de biodiésel, además su uso contribuiría en la reutilización de un producto altamente contaminante. Este trabajo busca determinar el mayor rendimiento del proceso de producción de ésteres etílicos a partir de los parámetros: relación molar AUF/etanol (1:5 - 1:7), porcentaje de catalizador en peso (0,5 - 0,7%wt), temperatura de reacción (50 - 60 °C) y como ...

  19. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN AKUMULASI MINERAL TANAH PADA BANGUNAN SARANG RAYAP TANAH Macrotermes gilvus Hagen (BLATTODEA: TERMITIDAE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Niken Subekti

    2012-03-01

    Full Text Available Rayap Macrotermes gilvus Hagen mempunyai peranan ekologis rayap tanah M. gilvus sebagai degradator primer di dalam hutan, eksplorasi perananannya sebagai agen biologis dalam perbaikan vegetasi dan perbaikan kualitas tanah. Rayap dapat memodifikasi sifat fisik dan kimia tanah. Penelitian tentang kandungan bahan organik telah dilakukan dengan analisis proksimat (metode Weende, sementara akumulasi mineral tanah menggunakan metode X-Ray berdasarkan Analysis Program Cristallynity. Rayap M. gilvus Hagen merupakan komponen penting dalam memodifikasi beragam mineral dari tanah disekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antara komposisi mineral tanah dalam sarang rayap M. gilvus Hagen dengan mineral tanah disekitar sarang. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik dalam bangunan sarang menghasilkan sebesar 98.33% dan padatannya 1.67%. Padatan ini terdiri dari karbohidrat sebesar 3.16%, abu 4.19%, lemak 23.95%, protein sebesar 39.52%, dan sisanya 29.18% berupa mineral-mineral. Bangunan sarang rayap yaitu SiO2 dan Despujolsite yang dibawa dari lingkungan sekitar kedalan bangunan sarang. Unsur-unsur yang lain diperoleh dari sebagian material yang berasal dari saliva, humus dan tanah sekitar sarang. The termite Macrotermes gilvus Hagen plays an ecological role. Subterranean termites M. gilvus is considered as the primary degradator in the forest, and therefore the exploration of its role as the biological agent to recover the vegetation and soil quality might be useful. Termites could modify the physical and chemical nature of soil. M. gilvus Hagen was an important component in modifying various minerals of the surrounding soil.  Research on the content of the organic materials had been proximat analysis (Weende methode, and the accumulation of soil mineral structure in the mound with X-Ray Methode (Analysis Program Cristallynity 2006. The result of the research indicated that there was significant difference

  20. Diseño y simulación de una planta para la producción de biodiésel a partir de Jatropha curcas L. en el departamento de Bolívar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luis Rafael De la Rosa Ramos

    2015-06-01

    Full Text Available En los últimos años los biocombustibles han sido estudiados como una alternativa frente al uso de combustibles fósiles. Dentro de las recientes fuentes de producción de biodiésel se destaca la Jatropha curcas L. (J. curcas cuyo aceite no es comestible, tiene buenos rendimientos, presentando con esto mayores ventajas que las materias primas tradicionales. En el presente trabajo se desarrolló un diseño conceptual y simulación del proceso de producción de biodiésel a partir del aceite de J. curcas, mediante la simulación de sus etapas en el software HYSYS®. Para este estudio, se trabajó con 11000kg/h de aceite como materia prima, se tuvo en cuenta una etapa de esterificación debido a los altos contenidos de ácidos grasos libres (FFA presentes en este aceite y se emplearon diversos modelos termodinámicos, lo cual permitió obtener un biocombustible con una composición mayor al 98% (masa en metilésteres. En cuanto a las propiedades fisicoquímicas del aceite y biodiésel obtenido por la simulación y correlaciones para la estimación de propiedades, se apreció concordancia con los datos experimentales reportados por diferentes autores, así como por normas ASTM D6751 y el Estándar Europeo EN-12214 que regulan sus características. Estos resultados permitieron identificar a la J. curcas como una alternativa viable para la producción de biocombustibles, y su posible implementación a escala industrial en el departamento de Bolívar, al no poner en riesgo la seguridad alimenticia y propiciar la producción de biocombustibles en Colombia a partir de fuentes vegetales no comestibles

  1. [Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung : Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen : Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil 4. Hrsg. von Matthias Asche, Werner Buchholtz und Anton Schindlin

    Index Scriptorium Estoniae

    Maasing, Madis, 1984-

    2013-01-01

    Arvustus: Die baltischen Lande im Zeitalter der Reformation und Konfessionalisierung : Livland, Estland, Ösel, Ingermanland, Kurland und Lettgallen : Stadt, Land und Konfession 1500-1721. Teil 4. (Katholisches Leben und Kirchenreform im Zeitalter der Glaubensspaltung, 72). Hrsg. von Matthias Asche, Werner Buchholtz und Anton Schindling. Verlag Aschendorff. Münster 2012

  2. Preparation and characterization of semiconductor thin film cells of n-CdSe and CdSel-x Tex. Application in solar cells of liquid union

    International Nuclear Information System (INIS)

    Gutierrez, M.A.

    1987-01-01

    The development of the new energy sources, constitutes one of the most active and changing investigation areas of nowday. Within this frame, the conservation of photovoltaic solar energy, has taken a particular importance, as these systems become directly the photovoltaic solar energy, which incises on a semiconductor, in electric energy. In spite of this advantage, the use of photovoltaic systems is limited, being the main reason for this, the still high cost of the devices. One of the objectives of this Memory is to contribute to the reduction of these photovoltaic devices by using available methods for the preparation of photosensitive material, and for the union formation. The chosen preparation method is the electrochemical one and the electric field is made up in the interphase semiconductor/electrolyte, dipping the semiconductor in a convenient electrolyte. Summarizing, it can be said that the Memory's objetive presented is to discover the experiences realized in the electrochemical preparation of the n-CdSel-x Tex and its characterization by chemical analysis, X-rays difraction, electronic microscope of swept, optical techniques and photoelectrochemical methods. From the data obtained with these techniques, a study of the physical parameters evolution which determine the photovoltaic properties of the semiconductor, is made, as: the concentration of minoritary carriers, ND, and the diffusion length of these carriers, LP. Finally, taking into account the results obtained by the characterization of n-CdSe and CdSel-x Tex, is made from the construction of the photoelectrochemical cell, using two kinds of electrolyte: sulfide- polysulfide ands ferro-ferricyanide. (Author)

  3. Absorption of some mineral salts by root system of different woody species and accumulation over a whole vegetative cycle (1963); Absorption de quelques sels par l'appareil radiculaire de differentes especes ligneuses et accumulation au cours d'un cycle vegetatif complet (1963)

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Gagnaire, J; Gerard, J M [Commisariat a l' Energie Atomique, Grenoble (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1963-07-01

    The concentration power of plant tissues and the translocation speed of mineral salts are considerably varying with the absorbed salt, the botanical species, the considered tissue and the part of the vegetative cycle. In Grenoble, with Picea excelsa, the 'true dormancy' is short (half-november, end of december). It is accompanied by a pre-dormancy period (October, half-november) and a post dormancy period (January, february, march). In vegetative period, Picea excelsa leaves are less concentrating mineral salt than Acer campestris leaves (coefficient 2 for calcium - 3 for phosphates) and Populus nigra leaves (coefficient 3 for calcium, coefficient 5 for phosphates). (author) [French] Le pouvoir de concentration de tissus vegetaux, et particulierement la vitesse de transport des sels mineraux varient beaucoup selon le sel mineral absorbe, l'espece vegetale, le tissu considere ainsi que la periode du cycle vegetatif. A Grenoble, pour les epiceas 'la dormance veritable' est courte (mi-novembre, fin decembre). Elle est encadree par des periodes de pre-dormance (octobre, mi-novembre) et de post-dormance (janvier, fevrier, mars). Pendant la periode vegetative, le pouvoir de concentration de sels mineraux des aiguilles d'epiceas est plus faible que celui des feuilles d'erables (coefficient 2 pour le calcium - coefficient 3 pour les phosphates) ou que celui des feuilles de peupliers (coefficient 3 pour le calcium - coefficient 5 pour les phosphates). (auteur)

  4. PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM MENJADI BAHAN PAKAN IKAN DENGAN FERMENTASI Bacillus subtilis (Utilization of Waste Chicken Feather to Fish Feed Ingredients Material with Fermentation of Bacillus subtilis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dini Siswani Mulia

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dengan fermentasi Bacillus subtilis. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL 4 perlakuan, 3 kali ulangan, yaitu P0 : tepung bulu ayam non fermentasi; P1 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 5 mL/2 g tepung bulu ayam; P2 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 10 mL/2 g tepung bulu ayam; P3 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 15 mL/2 g tepung bulu ayam. Parameter yang diamati adalah hasil uji proksimat meliputi kadar protein kasar, kadar air, kadar abu, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, dan parameter pendukung yaitu uji organoleptik, berupa sifat fisik tepung bulu ayam, meliputi warna, tekstur, dan bau. Data berupa hasil uji proksimat dianalisis menggunakan ANAVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT dengan taraf uji 5%, sedangkan untuk data hasil organoleptik dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dapat dilakukan dengan fermentasi B. subtilis. Fermentasi tepung bulu ayam menggunakan B. subtillis dapat meningkatkan kualitas bahan baku pakan ikan. Perlakuan P2 (inokulum 10 mL/2 g tepung bulu ayamadalah perlakuan yang paling efektif karena menghasilkan protein tertinggi yaitu 80,59%, dengan perubahan sifat fisik menjadi putih sampai putih kekuningan (warna, lembut (tekstur, dan khas kurang menyengat (bau.   ABSTRACT This study aims to utilize waste chicken feathers into fish feed ingredients by fermentation of Bacillus subtilis. The research has done by experimental methods with completely randomized design (CRD 4 treatments, 3 repetitions, ie P0: non-fermented chicken feather meal; P1: fermentation with B. subtilis 5 mL inoculum/2 g chicken feather meal; P2: 10 mL/2 g chicken feather meal; P3: 15 mL/2 g chicken feather meal. Parameters measured were the proximate test results include the levels of crude protein

  5. SINTESIS SILIKA AEROGEL DENGAN BAHAN DASAR ABU BAGASSE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nazriati Nazriati

    2012-05-01

    Full Text Available SYNTHESIS OF SILICA AEROGEL FROM BAGASSE ASH. Synthesis of silica aerogel from bagasse ash was done by alkaline extraction followed by sol-gel. Bagasse ash was extracted with NaOH at its boiling temperature for one hour with continue stirring, to produce sodium silicate. Subsequently, sodium silicate was pass through ionic exchanger resin, to produces silicic acid (SA. Silicic acid solution was then added with TMCS and HMDS as surface modifier agent. In order to form gel pH must be adjusted to final pH of 8-9 by addition of NH4OH solution. The resulting gel then was aged and dried at ambient pressure and at a certain time and temperature. Characterization of products was done by measuring its pore volume, surface area, and hydrophobisity (contact angle. TMCS serves as water expeller from the pores and subsequently surface was modified by HMDS and TMCS. HMDS content will linearly increase surface area, pore volume, and the contact angle of the resulting silica aerogel. Characteristics of silica aerogel was generated by varying the composition of the SA:TMCS:HMDS resulting has a surface area of 50-488 m2/g, pore volume from 0.2 to 0.9 m3 /g, the contact angle of 48-119 and pore diameter ranging from 5.7-22.56 nm. Based on the resulting pore diameter, the synthesized of silica aerogel categorized as mesoporous.      Abstrak   Sintesis silika aerogel dari bahan dasar abu bagasse dilakukan dengan ekstraksi basa dan diikuti dengan sol-gel. Abu bagasse diekstrak dengan NaOH pada suhu didihnya sambil diaduk selama satu jam, menghasilkan sodium silikat. Selanjutnya, sodium silikat dilewatkan resin penukar ion, menghasilkan asam silicic (SA. Larutan asam silicic kemudian ditambahkan trimethy­l­chlorosilane (TMCS dan hexamethyldisilazane (HMDS sebagai agen pemodifikasi permukaan. Untuk terjadinya gel pH diatur hingga mencapai 8-9 dengan penambahan larutan NH4OH. Gel yang dihasilkan kemudian di-aging dan dikeringkan pada tekanan ambien pada suhu dan

  6. Acción fundente de cenizas de glicerina de biodiésel en pastas cerámicas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Acosta, A.

    2009-06-01

    Full Text Available Biodiesel glycerin ashes are residual ashes generated in the combustion of glycerine that is produced as a by-product in the manufacture of biodiesel. The aim of this work is to check their flux action in ceramic fabrics. In order to do so, both mineralogical and chemical characterisation of these ashes and some ceramic pastes, used in stoneware, has been performed, as well as an assessment of its thermal behaviour. Different mixtures of biodiesel ceramics adding ashes to a paste in a ceramic 5, 7 and 10% by weight have been used. Such mixtures have been studied with a hot stage microscope and it can be concluded that the ash acts as a flux of the ceramic paste reducing its sintering temperature in more than 100 ºC, which in an industrial process would result in energy savings in the firing process and valorisation of waste it as a secondary raw material, in addition to obtaining an environmental benefit reusing waste products and preventing its dumping.

    Las cenizas de glicerina de biodiésel son unas cenizas residuales generadas en la combustión de la glicerina que se obtiene como subproducto en la fabricación de biodiésel. El objetivo de este trabajo es comprobar su acción fundente en pastas cerámicas. Para ello se ha realizado la caracterización mineralógica y química de dichas cenizas y de unas pastas cerámicas destinadas a la fabricación de gres, así como el estudio de su comportamiento térmico. Se han formulado diferentes mezclas adicionando cenizas de glicerina a la pasta cerámica en un 5, 7 y 10 % en peso. Estas mezclas se han estudiado con el microscopio de calefacción de manera comparada y se concluye que la ceniza actúa como fundente de la pasta cerámica reduciendo su temperatura de sinterización en más de 100ºC, lo cual en un proceso industrial se traduciría en un ahorro energético en la cocción y en la valorización de un residuo al considerarlo como una materia prima secundaria, además de obtener un

  7. POTENSI HERBA TUMBUHAN BALSEM (Polygala paniculata Linn SEBAGAI SUMBER BAHAN FARMASI POTENSIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laode Rijai

    2013-06-01

    Full Text Available Tumbuhan balsem (P. paniculata merupakan tumbuhan semusim yaitu dari biji lalu tumbuh dan akan mati setelah mencapai dewasa selama 4-5 bulan. Tumbuhan ini berbau balsem sehingga dinamakan tumbuhan balsem oleh masyarakat di Kalimantan Timur. Manfaat tradisional tumbuhan ini tidak banyak dikenal kecuali akarnya dipercaya dapat meningkatkan stamina. Belum banyak hasil penelitian ilmiah tumbuhan ini sehingga diperlukan informasi ilmiah untuk pemanfaatannya. Potensi biologi tumbuhan Balsemadalah mudah tumbuh dengan skilus hidup pendek yaitu 4-5 bulan. Beberapa hasil penelitian terhadap tumbuhan balsem terbukti memiliki potensi dalam bidang kefarmasian seperti sitotoksik atau antikanker, antibakteri, dan antimikotik. Potensi herba balsem juga digambarkan melalui kandungan metabolit sekundernya yaitu mengandung alkaloid, flavanoid, tanin, saponin, dan steroid. Keragaman metabolit sekunder tersebut menggambarkan kemungkinan masih memiliki potensi kefarmasian lainnya. Kata Kunci: Herba Balsem (Polygala paniculata, sumber bahan farmasi potensial.   ABSTRACT Plant balm (P. paniculata is an annual plant that grows from the seed and will die after reaching mature for 4-5 months. This plant is so named smelling balm balm plant communities in East Kalimantan. Traditional benefits of this plant is not widely known but its roots are believed to increase stamina. Not many plants is the result of scientific research that is necessary for the utilization of scientific information. Potential biological plant is easy to grow with skilus Balsemadalah short life is 4-5 months. Several studies have proved the balsam plant potential in the field of pharmacy such as cytotoxic or anticancer, antibacterial, and antimycotic. Potential herbal balm is also illustrated through the content of secondary metabolites that contain alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and steroids. Illustrate the diversity of secondary metabolites may still have potential for other pharmacy

  8. Toluidine Blue Vital Staining sebagai Alat Bantu Diagnostik pada Karsinoma Sel Skuamosa Lidah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Suhartiningtyas

    2012-12-01

    Full Text Available Latar belakang. Karsinoma sel skuamus oral (KSSO merupakan salah satu kanker mulut yang paling sering terjadi. Deteksi dini kanker mulut menyulitkan oleh karena etiologi yang tidak pasti dan gambaran klinis yang tidak khas. Toluidine blue vital staining (TBVS dilaporkan dapat membantu penegakan diagnosis KSSO. Tujuan. Penulisan ini bertujuan melaporkan kasus KSSO di lidah yang terdiagnosis melalui TBVS. Kasus dan penanganannya. Laki-laki 77 tahun dengan gigi tiruan lengkap mengeluhkan sakit pada lidah sejak 2 minggu lalu, yang tidak sembuh dengan terapi konvensional. Pasien adalah perokok berat selama 60 tahun. Temuan klinis menunujukkan ulkus soliter berdiameter 2,5 cm pada ventral lidah, tepi membulat, indurasi dan tertutup pseudomembran putih. Temuan lain berupa kandidas mulut pada mukosa palatal, kedua sudut mulut dan dorsum lidah. Berdasar anamnesis dan pemeriksaan klinis, dicurigai adanya keganasan pada lesi lidah. Perawatan awal ditujuan untuk pembersihan rongga mulut, terapi anti jamur dan perbaikan status nutrisi. Lima hari kemudian, dilaporkan adanya kaku lidah dan gangguan fungsi mulut. Klinis tampak ulkus pada lidah semakin dalam dan melebar, untuk memastikan kecurigaan keganasan dilaksanakan pemeriksaan TBVS. Hasil pemeriksaan positif sehingga ditegakkan diagnosis kerja KSSO. Pemeriksaan lebih lanjut, pasien dikirim ke Klinik Bedah Mulut Rumah Sakit Dr. Sarjito. Hasil biopsi positif menunjukkan KSSO, selanjutnya pasien dirujuk ke Klinik Onkologi. Kesimpulan. Karsinoma sel skuamus oral memiliki gambaran klinis tidak khas sehingga penyakit ini sulit terdeteksi secara dini. Diagnosis dan perawatan dini KSSO akan meningkatkan survival rate dan kualitas hidup penderitanya. Metode pemeriksaan diagnostic bantu dengan TBVS sangat membantu dalam penegakan diagnosis keganasan di rongga mulut.   Background. Oral squamous cell carcinoma (OSCC is one of the most oral cancers occurred. Early detection of oral cancer is difficult due to uncertain

  9. Listado de especies recopiladas en salidas de campo a Alceda (Corvera de Toranzo), Obregón y Sel de la Carrera (Luena), en Cantabria, entre 1942 y 1950

    OpenAIRE

    Valverde Gómez, José Antonio, 1926-2003

    2008-01-01

    Listado de las especies observadas durante numerosas salidas de campo a Alceda (Corvera de Toranzo), Obregón y Sel de la Carrera (Luena), en Cantabria, realizadas entre 1942 y 1950, entre las que se incluyen las siguientes aves: Accipiter gentilis (Azor común), Accipiter nisus (Gavilán común, también llamado Astur palumbarius por el autor), Actitis hypoleucos (Andarríos chico, llamado Actynioides hypoleucus por el autor), Aegithalos caudatus (Mito), Anthus campestris (Bisbita campestre), Alce...

  10. Extracción supercrítica de fracciones lipídicas de residuos de café para su transformación en biodiésel

    OpenAIRE

    Escribano León, Daniel

    2011-01-01

    Proyecto Fin de Carrera leído en la Universidad Rey Juan Carlos en el curso académico 2010/2011. Directores del Proyecto: Alicia García Sánchez y José Iglesias Morán Colaboradora: Rebeca Sánchez Vázquez El biodiésel se define como ésteres monoalquílicos de ácidos grasos de cadena larga derivados de lípidos renovables tales como aceites vegetales o grasas de animales. Es uno de los combustibles alternativos con mayor crecimiento en los últimos años. Además es biodegradable, no tóxi...

  11. FALSE CAMPAIGN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PASKA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK 1 OKTOBER 2005

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrian Dektisa Hagijanto

    2006-01-01

    Full Text Available Due to public’s reaction initiated by the raised oil prices per October 1%2C 2006%2C the government launched several Public Service Advertisements featuring a religious figure%2C an education figure%2C and a former cabinet member. These advertisements%2C however%2C raised some critiques. Public Service Advertisement (PSA is a social discourse that can influence the public. In essence%2C PSA is objective and in general portray the reality in our community. Blunder in creating PSA’s will cause social reaction%2C false campaign%2C and even empty discourse that will actually make blunder for the advertisers. Abstract in Bahasa Indonesia : Akibat reaksi masyarakat yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak per 1 Oktober 2006 maka pemerintah meluncurkan iklan layanan masyarakat yang memakai figur tokoh agama%2C pendidikan%2C dan mantan menteri. Namun iklan layanan masyarakat ini juga menuai kritik. Iklan Layanan Masyarakat (ILM adalah diskursus sosial yang dapat mempengaruhi khalayak masyarakat. Sejatinya ILM adalah objektif dan menggambarkan realitas masyarakat pada umumnya. Kecerobohan di dalam membuat ILM akan memancing reaksi sosial%2C kampanye salah (false campaign%2C dan bahkan empty discourse yang justru akan menjadi blunder bagi pengiklan. Public Service Advertisement post oil price increase of 1 October 2006%2C false campaign%2C subjective interpretation%2C communication using symbol as the signified.

  12. EFEKTIVITAS LIMBAH RAMBUT DALAM MENURUNKAN KADAR MINYAK OLI PADA AIR LIMBAH BENGKEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Akhmadi

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: Effectiveness Of Hair Waste In Reducing Waste Oil Level In Waste Water Of Service Station. Waste service stations classified as B3 waste because they contain hazardous materials that may damage or pollute the environment or endanger human health.  The purpose is to determine the efficient design of wastewater treatment with the combination of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media in reducing total oil in wastewater. This study is quasi-experimental. The independent variables include combinations of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media with a thickness of 40 cm and 80 cm, while the dependent variable is the oil content in the wastewater. The location of research is motor vehicle repair shop Tire MTL jl. Wahid Hasyim, office Surya Pratama numbers 4-5 Pontianak. The content of the oil content of wastewater motor vehicle repair shop before treatment by an average of 26.466 mg / l and 4.283 mg / l of after treatment. From the results of these measurements that effectively amounted to 83.6%. Waste Water Treatment with a combination of hair waste and coconut shell charcoal as an effective filtration media for reduced total oil in wastewater for the motor vehicle repair shop. Abstrak: Efektivitas Limbah Rambut Dalam Menurunkan Kadar Minyak Oli Pada Air Limbah Bengkel. Limbah bengkel digolongkan sebagai limbah B3 karena mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak atau mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian adalah menentukan desain efektivitas pengolahan air limbah dengan kombinasi limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dalam mengurangi minyak total dalam air limbah. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimental. Variabel bebas mencakup kombinasi dari limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dengan ketebalan 40 cm dan 80 cm, sedangkan variabel dependen adalah

  13. Bipolar tip-II bozuklukta ötimik dönemde psikososyal işlevselliğin klinik ve bilişsel yordayıcıları

    OpenAIRE

    İLHAN, Rifat Serav

    2014-01-01

    Amaç: Bipolar bozukluğu (BB) olan hastaların, iyileşme dönemlerinde de psikososyal işlevsellik kusuru yaşadıkları bildirilmektedir. Klinik belirtilerin ve bilişsel işlevlerdeki bozulmanın, hastaların ötimik dönemde psikososyal işlevselliğindeki bozulmayı yordadığı üzerinde durulmaktadır. Ancak bu konuya ilişkin bilgiler çoğunlukla, bipolar tip I bozuk...

  14. Sustitución de combustible diésel por gas licuado de petróleo en un tostador de café de la Torrefactora del Este en Cuba

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jehannara Calle Domínguez

    2010-01-01

    Full Text Available El tema del uso racional de la energía y el cuidado del medio ambiente se ha convertido en una preocupación para dirigentes y técnicos relacionados con la investigación y los servicios, por el encarecimiento de los portadores energéticos y el impacto medioambiental. Actualmente en Cuba, el tostado de café se realiza utilizando diésel como portador energético, sin embargo, es conocido que a nivel mundial se utilizan preferentemente combustibles gaseosos, tales como, el gas natural y gas licuado de petróleo. En este trabajo se estudiaron algunos aspectos de factibilidad técnica-económica de sustitución del combustible diésel por gas licuado de petróleo en la Torrefactora del Este del Grupo Empresarial Cubacafé. Se realizó un balance de energía. Se calculó el volumen del tanque de almacenamiento requerido. Se obtuvo que la cantidad de gas licuado de petróleo necesaria sería de 1240 L diarios con un gasto de 496 dólares. En relación al aspecto ambiental, fue favorable, ya que se dejarían de emitir 383,8 kg de CO2 y 7,9 kg de SO2 por día; garantizándose una reducción en la cantidad de emisiones a la atmósfera.

  15. Sustitución de combustible diésel por gas licuado de petróleo en un tostador de café de la Torrefactora del Este en Cuba

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jehannara Calle Domínguez

    2010-12-01

    Full Text Available El tema del uso racional de la energía y el cuidado del medio ambiente se ha convertido en una preocupación para dirigentes y técnicos relacionados con la investigación y los servicios, por el encarecimiento de los portadores energéticos y el impacto medioambiental. Actualmente en Cuba, el tostado de café se realiza utilizando diésel como portador energético, sin embargo, es conocido que a nivel mundial se utilizan preferentemente combustibles gaseosos, tales como, el gas natural y gas licuado de petróleo. En este trabajo se estudiaron algunos aspectos de factibilidad técnica-económica de sustitución del combustible diésel por gas licuado de petróleo en la Torrefactora del Este del Grupo Empresarial Cubacafé. Se realizó un balance de energía. Se calculó el volumen del tanque de almacenamiento requerido. Se obtuvo que la cantidad de gas licuado de petróleo necesaria sería de 1240 L diarios con un gasto de 496 dólares. En relación al aspecto ambiental, fue favorable, ya que se dejarían de emitir 383,8 kg de CO2 y 7,9 kg de SO2 por día; garantizándose una reducción en la cantidad de emisiones a la atmósfera.

  16. Producción de biodiésel a partir de aceite de girasol en una planta piloto de reacción por cavitación

    OpenAIRE

    Gil Martín, Rocío

    2017-01-01

    En este trabajo, se realiza la puesta en marcha de una planta de reacción por cavitación para la obtención de biodiésel. El principal objetivo es la demostración de los beneficios, a nivel operativo, que produce la tecnología de cavitación. Para ello, se usa un reactor de cavitación de 1L de capacidad, en el cual se instalarán dos placas de orificio cuyo diseño depende de las propiedades de la mezcla. El proceso consta de una serie de pruebas usando aceite de girasol como ma...

  17. Desain Kontrol Multi – Input DC–DC Converter Sistem Hibrid Turbin Angin dan Sel Surya Menggunakan Kontrol Fuzzy Logic untuk Tegangan Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Feby Agung Pamuji

    2015-09-01

    Full Text Available this paper describes a hybrid system that consist of Wind Turbines and Photovoltaic to supply electricity continuously for load. Output of Wind Turbines and Photovoltaic is controlled in order to generate maximum power. Multiple-input dc-dc converters is used to control power flow in order to have MPP (Maximum Power Point. Converter control using Fuzzy logic controller to control the output in order to be obtained MPP (Maximum Power Point from Wind Turbines and Photovoltaic, so the efficiency of wind turbines and photovoltaic can be improved.

  18. İÇSEL PAZARLAMA UYGULAMALARININ İŞLETME PERFORMANSI ÜZERİNE ETKİSİ: KAMU-ÖZEL HASTANE KARŞILAŞTIRMASI

    OpenAIRE

    ERGÜN, Zührem

    2013-01-01

    Son yıllarda hizmet sektöründeki hızlı gelişmeler, sektör içinde hizmet konusuna verilen önemin bir göstergesidir. İşletmeler sürekli olarak değişen ve gelişen çevre koşullarına uyum sağlayabilmek konusunda çeşitli hizmetlerden yararlanmaktadır. Sektörel farklılık nedeniyle, hizmetlerde sektörlere göre değişim göstermektedir. Her alanda hizmete olan talep gibi, sağlık kuruluşları alanında da giderek artan bir talep söz konusudur. Sağlık kuruluşlarında da önemi giderek artan hizmetin içsel paz...

  19. Aplikasi Wax Sebagai Salah Satu Material Di Bidang Kedokteran Gigi

    OpenAIRE

    Rika Jamilah Israwati Lubis

    2008-01-01

    Wax merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari berbagai bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya sebagai bahan dengan sifat-sifat yang sangat berguna. Unsur-unsur pokok dental wax terdiri dari 3 suraber utama, yaitu : mineral, serangga (hewani), dan sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan). Wax yang berasal dari bahan mineral diantaranya adalah paraffin wax dan microcrystallin wax yang diperoleh dari hasil residu petroleum melalui proses destilasi. Wax yang berasal dari serangg...

  20. Penggunaan Zat Warna Alam untuk Kulit Non Konvensional

    OpenAIRE

    Kasmudjiastuti, Emiliana

    2006-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan zat warna alam pada kulit non konvensional dengan mordan yang ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : bahan baku berupa kulit biawak, kulit ular kobra, dan kulit ikan kakap awet kering, bahan pewarna dari ekstrak larutan kayu secang, tegeran, nangka, mahoni dan tingi, bahan penyamak krom dan syntan, alum sebagai mordan serta bahan pembantu untuk penyamakan. Tahapan penelitian meliputi persiapan ekstrak larutan zat w...

    1. OBSERVATION ON THE USE OF YELLOW COLOURING MATTERS IN SOME FOOD PRODUCTS SOLD IN JAKARTA

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      G. Nainggolan

      2012-09-01

      Full Text Available Beberapa macam makanan terolah berwarna kuning yang dijual di Jakarta telah diperiksa mengenai bahan pewarna yang digunakan. Ditemukan bahwa tempe dan tahu mengandung bahan pewarna non-pangan metanil kuning. Dari 15 contoh bakmi segar yang diperiksa, 13 diantaranya di­warnai bahan pewarna tartrazin yang diizinkan, sedangkan yang 2 lagi diwarnai dengan'pewarna nonpangan metanil kuning. Dari 4 macam bakmi kering yang digungkus kantong plastik dan ber­label, ditemukan 2 macam yang mengandung metanil kuning, dan 2 macam lainnya berupa mie "instant" diwarnai bahan pewarna tartrazine yang diizinkan. Delapan dari 9 macam bahan pewarna yang dijual sebagai bahan pewarna pangan di Jakarta ternyata mengandung metanil kuning dan yang satu lagi mengandung bahan pewarna non-pangan auramin O.

    2. AKUMULASI LISTRIK STATIS PADA GELAS PLASTIK PRODUKSI MESIN INJECTION MOLDING: PENGARUH KELEMBABAN UDARA, TEMPERATUR, DAN BAHAN ADITIF

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ratnawati Ratnawati

      2014-12-01

      Full Text Available Akumulasi listrik statis pada gelas polipropilena hasil produksi mesin injection molding dapat menyebabkan gelas memiliki gaya elektrostatik dan tidak dapat turun secara gravitasi. Masalah ini menghambat aplikasi gelas pada mesin pengisian air minum dalam kemasan (AMDK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembaban udara, temperatur, dan penambahan bahan aditif TiO2 terhadap potensial listrik permukaan gelas polipropilena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensial listrik permukaan dipengaruhi oleh kelembaban udara ruang produksi, temperatur, dan penambahan TiO2. Potensial listrik permukaan semakin kecil dengan naiknya kelembaban udara. Setelah kelembaban mencapai 68% potensial listrik permukaan cenderung konstan. Ditinjau dari beda potensial (DV antara permukaan dua gelas, kelembaban optimum adalah 67-68%, yang ditandai dengan beda potensial yang paling rendah. Beda potensial ≤ 5,2 kV menyebabkan gelas cepat turun, beda potensial 5,2 kV < DV ≤ 6,7 kV menyebabkan gelas turun dengan lambat, dan DV ≥ 6,7 kV menyebabkan gelas sangat lambat turun atau menempel. Potensial listrik turun dengan naiknya temperatur. Potensial listrik statis permukaan hanya sedikit turun akibat penambahan 0,75% berat TiO2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan gelas dengan potensial listrik permukaan rendah dapat menaikkan kecepatan mesin pengisian AMDK menjadi 220-250 rpm dan 140-160 rpm, masing-masing untuk mesin pengisian gelas 180 ml dan 225 ml.

    3. PENGARUH BAHAN KEMASAN DAN LAMA INKUBASI TERHADAP KUALITAS TEMPE KACANG GUDE SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sayuti Sayuti

      2015-11-01

      Full Text Available Pigeon pea can be used as an alternative of soybeans that contain protein, fats, and carbohydrates. Objective: (1 determine the effect of various packaging on the quality of pigeon pea tempe, (2 the effect of long incubation on the quality of pigeon pea tempe, (3 the interaction of various packaging and long incubation on the quality of pigeon pea tempeh. (4 design the research results as a science learning resource for 9th grade junior high school on the topic of biotechnology. The research design used completely randomized design. Research conducted at the Laboratory of Food Products Technology in Polinela in May 11th until 25th, 2015. Data were analyzed using SPSS 16.0, the data proximate using Univariate and Tukey, the data organoleptic using Friedman test. From the results of the proximate analysis turns out there is influence between the packaging materials and the long incubation of the tempe quality. Protein content increased, while fat and carbohydrates decreases with increasing time of incubation. Organoleptic analysis of the soybean leaves are packed with incubation time 36 and 42 hours is preferred by the panelists than plastic packaging with an incubation time of 48 hours. The results of the research can be used to design learning resources of scince for junior high School, based LKPD Form based scientific approach. Kata Kunci: Bahan kemasan, lama inkubasi, kacang gude, kualitas tempe,  sumber                         belajar

    4. Analisis Faktor Risiko Paparan Debu Kayu Terhadap Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Pengolahan Kayu PT. Surya Sindoro Sumbing Wood Industry Wonosobo

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Meta Suryani

      2015-12-01

      Full Text Available ABSTRAK Background: One of the negative impacts of wood processing industry is air pollution caused by wood ash that occurred during the process or as the output of the industry. The wood ash will contaminate the industry area as well as the environment so not only the workers, but also the people living around the factory will be exposed to ash from raw material, added material, and the output, thus causing lung function disturbance.  The aim of this research is to measure the risk of factors that causes lung function disturbance to the workers in wood processing industry at PT Surya Sindoro Sumbing Wood Industry Wonosobo. Method : This is an observational research using cross-sectional design. The samples are workers that fulfill the criteria inclusively and exclusively as many as 70 persons. This research was done in February 2005 and the data collection was done using wood ash content measurement in Furniture Component (FC and Wood Working Area (WWA sections, lung function capacity measurement, body height and body weight measurements, as well as interview with the respondents. Result : This research showed that the amount of the wood ash in WWA and FC of 6.1452mg/m3 and 4.0101mg/m3 respectively; and the average of lung function capacity on the workers is 92.04% FEV1/FVC with standard deviation of 6.68 with the lowest and the highest rate of 66% FEV1/FVC and 100% FEV1/FVC respectively. The data analysis in this research used chi-square test, Independent   t Test,while the multivariat analysis used logistic regression test with enter method. The statistics test showed that there was a relationship between the working period and the smoking habit with lung function capacity (p0.05. Conclusions : The working period and the smoking habit at the same time can become the risk factor of the lung function disturbance. As such, smoking prohibition during working hours in the wood processing industry should be applied in order to avoid lung

    5. PENGARUH ORIENTASI OBJEK PADA PROSES 3D PRINTING BAHAN POLYMER PLA DAN ABS TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETELITIAN DIMENSI PRODUK

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sobron Lubis

      2016-02-01

      Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh posisi objek dalam pembuatan protipe cepat (rapid prototyping dengan menggunakan 3D printing untuk bahan polymer PLA dan ABS terhadap kekuatan tarik maupun ketelitian dimensi yang dihasilkan. Untuk  mencapai objektif penelitian ini dilakukan percobaan dengan membuat prototype spesimen ujitarik berdasarkan ASTM dengan menggunakan 3D printer. Produk yang dihasilkan dilakukan pengukuran dimensi untuk melihat akurasi peroduk melalui perubahan dua posisi variasi orientasi objek yakni secara vertikal dan horizontal. Setelah proses pengukuran dimensi, dilakukan pengujian tarik spesimen dengan menggunakan alat uji tarik. Dari eksperimen yang dilakukan diketahui bahwa posisi orientasi dan besar layer pada proses printing memberi efek terhadap kualitas permukaan, efisiensi waktu dan kekuatan dari benda. Produk material PLA dengan orientasi posisi objek horizontal memiliki kualitas dimensi yang paling baik. Jumlah kesalahan akurasi material ini tidak melebihi 1 mm pada setiap layer. Material ABS dengan posisi orientasi objek  vertikal dan tebal layer sebesar 0,10 mm menghasilkan kekuatan tegangan tarik yang terkecil sebesar 8,62 MPa dan material PLA dengan orientasi posisi objek horizontal dengan dan tebal layer sebesar 0,40 mm menghasilkan kekuatan tegangan tarik terbesar 35,57 MPa

    6. CRITICALITY ANALYSIS OF URANIUM STORAGE FACILITY WITH FORMATION RACKS

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sri Kuntjoro

      2017-03-01

      ANALISIS KRITIKALITAS DI FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN URANIUM DENGAN FORMASI PENGATURAN RAK. Bahan uranium dibutuhkan untuk produksi bahan bakar reaktor penelitian dan radioisotop. Bahan uranium sebelum digunakan terlebih dahulu disimpan pada fasilitas penyimpanan. Salah satu prasyarat fasilitas penyimpanan bahan uranium adalah fasilitas tersebut harus dalam kondisi sub-kritis. Bila kondisi kritis terjadi mengakibatkan proses fissi pada bahan uranium tidak terkendali, sehingga akan menimbulkan suhu yang sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi kritikalitas dari fasilitas penyimpanan bahan uranium yang berada di PT. INUKI (Persero untuk menjamin fasilitas tersebut dalam kondisi sub-kritis. Analisis kritikalitas dilakukan menggunakan program MCNP-5 untuk mengetahui tingkat kritikalitas dari tiga fasilitas penyimpanan bahan uranium untuk kondisi awal dan kondisi setelah ditambahkan rak penyimpanan. Untuk fasilitas penyimpanan 1 dan 2 dibuat tiga skenario pengaturan container pada rak penyimpanan, sedangkan pada fasilitas penyimpanan 3 dilakukan 1 skenario.  Hasil ini menunjukkan seluruh fasilitas penyimpanan pada kondisi awal dan setelah ditambah rak penyimpanan dalam kondisi sub-kritis (k-eff<1. Hasil tersebut selanjutnya dipergunakan sebagai dasar untuk menyusun manejemen pengelolaan bahan uranium. Selain itu juga digunakan sebagai dasar untuk pembuatan ijin dari badan pengawas (BAPETEN. Kata Kunci : kritikalitas, fasilitas penyimpanan berbahan uranium,  k-eff

    7. High Discharge Rate Electrodeposited Zinc Electrode for Use in Alkaline Microbattery

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      A. L. Nor Hairin

      2012-01-01

      Full Text Available High discharge rate zinc electrode is prepared from electrodeposition process. The electrolytic bath consists of zinc chloride as the metal source and ammonium chloride as the supporting electrolyte. The concentration of the supporting electrolyte is varied from zero until 4 M, while the concentration of zinc chloride is fixed at 2 M. The aim is to produce a porous zinc coating with an enhanced and intimate interfacial area per unit volume. These characteristics shall contribute towards reduced ohmic losses, improved active material utilization, and subsequently producing high rate capacity electrochemical cell. Nitrogen physisorption at 77 K is used to measure the BET surface area and pore volume density of the zinc electrodeposits. The electrodeposited zinc electrodes are then fabricated into alkaline zinc-air microbattery measuring 1 cm2 area x ca. 305 µm thick. The use of inorganic MCM-41 membrane separator enables the fabrication of a compact cell design. The quality of the electrodeposited zinc electrodes is gauged directly from the electrochemical performance of zinc-air cell. Zinc electrodeposits prepared from electrolytic bath of 2 M NH4Cl produces the highest discharge capacity.ABSTRAK: Elektrod zink dengan kadar discas tinggi telah dihasilkan dengan proses saduran elektrokimia. Takungan elektrolit terdiri daripada zink klorida sebagai sumber logam dan ammonium klorida sebagai elektrolit sokongan. Kepekatan elektrolit sokongan diubah daripada sifar hingga 4 M, sementara kepekatan zink klorida ditetapkan pada 2 M. Ini bertujuan untuk mendapatkan saduran zink yang poros dengan luas permukaan per unit isipadu dan sentuhan antaramuka yang dipertingkatkan. Ciri-ciri ini akan menyumbang terhadap pengurangan kehilangan disebabkan kerintangan, pertambahan dalam gunapakai bahan aktif dan akhirnya menghasilkan sel elektrokimia berprestasi tinggi. Physisorpsi nitrogen pada 77 K telah digunakan untuk mengukur luas permukaan BET dan isipadu liang

    8. RELAP5 SIMULATION FOR SEVERE ACCIDENT ANALYSIS OF RSG-GAS REACTOR

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Andi Sofrany Ekariansyah

      2018-01-01

      SIMULASI RELAP5 UNTUK ANALISIS KECELAKAAN PARAH PADA REAKTOR RSG-GAS. Reaktor riset di dunia diketahui lebih aman dari pada reaktor daya karena desainnya yang lebih sederhana pada teras dan karakteristika operasinya. Namun demikian, potensi bahaya reaktor riset terhadap publik dan lingkungan tidak bisa diabaikan karena beberapa fitur tertentu. Oleh karena itu, level keselamatan reaktor riset harus jelas ditunjukkan dalam Laporan Analisis Keselamatan (LAK dalam bentuk analisis keselamatan yang dilakukan dengan berbagai macam pendekatan dan metode dan didukung dengan alat komputasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensimulasikan beberapa kecelakaan parah pada reaktor RSG-GAS yang dapat menyebabkan kerusakan bahan bakar untuk memperkuat hasil analisis kecelakaan parah yang sudah ada dalam LAK. Simulation dilakukan dengan program perhitungan RELAP5/SCDAP/Mod3.4 yang memiliki kemampuan untuk memodelkan elemen bahan bakar tipe pelat di RSG-GAS. Tiga kejadian telah disimulasikan yaitu hilangnya aliran primer dan sekunder dengan kegagalan reaktor untuk dipadamkan, tersumbatnya beberapa kanal pendingin bahan bakar pada daya penuh, dan hilangnya aliran primer dan sekunder yang diikuti dengan tersumbatnya beberapa kanal pendingin bahan bakar setelah reaktor padam. Kejadian pertama akan membahayakan pelat bahan bakar dengan naiknya temperatur kelongsong hingga titik lelehnya yaitu 590 °C. Tersumbatnya satu atau beberapa kanal pada satu elemen bahan bakar menyebabkan konsekuensi yang berbeda pada pelat bahan bakar, dimana paling sedikit tersumbatnya 2 kanal akan merusak satu pelat bahan bakar, apalagi tersumbatnya satu elemen bahan bakar. Kombinasi antara hilangnya aliran pendingin primer dan sekunder yang diikuti dengan tersumbatnya satu kanal bahan bakar setelah reaktor dipadamkan menyebabkan naiknya temperatur kelongsong di bawah titik lelehnya yang berarti sirkulasi alam yang terbentuk dan daya yang terus turun cukup untuk mendinginkan elemen bahan bakar. Kata kunci

    9. Diagnóstico de fallos en la combustión para motores de combustión interna alternativos diésel por análisis de vibraciones

      OpenAIRE

      Criollo Jadán, Olger Rodrigo; Matute Bravo, Héctor Marcelo

      2014-01-01

      Los motores diésel y sus constantes innovaciones en la gestión electrónica y de control en el proceso de combustión, a través de sistemas sofisticados de inyección directa exigen un adecuado mantenimiento; el análisis de vibraciones a través del estudio de la imagen espectral producto de la aplicación del algoritmo computacional de la transformada rápida de Fourier de la señal en el tiempo se ha convertido en una técnica a ser aplicada. The diesel engines and their constant innovation in t...

    10. Rehabilitasi Prostetik Protesa Jari dengan Bahan Silikon Rtv untuk Mengembalikan Bentuk dan Estetik

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ayu Agung Subiantari

      2015-12-01

      Full Text Available Tangan memiliki fungsi utama untuk menggenggam dan meraba. Organ ini dipergunakan untuk sarana komunikasi penting yang menunjukkan bahasa tubuh dan kontak sosial. Amputasi pada jari atau sebagian jari tangan merupakan kasus yang paling sering dijumpai sebagai bentuk hilangnya sebagian tangan yang dapat menimbulkan dampak buruk secara fisik, psikologis, maupun kerugian secara ekonomi bagi individu. Rehabilitasi prostetik pada  amputasi jari menjadi pertimbangan ketika rekonstruksi mikro vaskular merupakan kontraindikasi atau perawatan mengalami kegagalan. Tujuan dari studi kasus ini adalah  mengkaji rehabilitasi prostetik protesa jari menggunakan bahan silikon RTV untuk mengembalikan bentuk dan estetik. Pasien telah menyetujui kasusnya dipublikasikan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Pasien laki- laki, 24 tahun datang dengan keluhan kehilangan sebagian jari telunjuk kanan . Riwayat trauma disebabkan oleh tangan kanannya tergilas mesin bubut 6 tahun yang lalu. Tatalaksana kasus : Anamnesa, pemeriksaan klinis, dan rehabilitasi prostetik protesa jari dengan ahan silikon RTV. Protesa jari dengan estetik yang baik dapat memberi dukungan psikologis terhadap pasien. Rehabilitation Finger Prosthesis with RTV Silicone to Restore Form and Esthetic. The hand has basic functions like grasping and feeling. It is a mean of communication and is of mayor importance for body language and social contact. Finger and partial finger amputations are some of the most frequently encountered forms of partial hand loss causing devastating physical, psychosocial and economic damage to an individual.  Prosthetic rehabilitation of amputed finger is considered when micro vascular reconstruction is contraindicated or unsuccessful. The purpose of  case study is to review rehabilitation finger prosthesis with RTV silicone to restore form and esthetic. Case : A 24 year old male patient with the complaint of the partially lost right index  He had a history of trauma to his

    11. Kekerasan mikro enamel gigi permanen muda setelah aplikasi bahan pemutih gigi dan pasta remineralisasi (Enamel micro hardness of young permanent tooth after bleaching and remineralization paste application

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Budianto Liwang

      2014-12-01

      : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekerasan mikro permukaan email gigi permanen muda, dan efek aplikasi pasta remineralisasi setelah pemutihan gigi. Metode: Empat belas gigi permanen muda ditempatkan dalam blok resin dengan jendela pada enamel permukaan bukal dan dilakukan pengukuran kekerasan permukaan enamel sampel awal dengan menggunakan alat Microvickers Hardness Tester. Kemudian dilakukan aplikasi bahan bleaching hidrogen peroxide 30% sebanyak 3 kali masing-masing selama 15 menit. Setelah aplikasi bahan bleaching, kekerasan permukaan enamel sampel diukur kembali. Sampel dibagi 2 kelompok; kelompok pertama diaplikasi pasta remineralisasi Hidroksi apatit + NaF 1450ppm, dan kelompok kedua diaplikasi pasta CPP-ACP + NaF 900ppm. Masing-masing pasta tersebut diaplikasikan selama 30 menit 7 hari berturut-turut. Setelah aplikasi pasta remineralisasi, sampel diukur kembali kekerasan permukaan enamelnya. Hasil: Kekerasan mikro permukaan enamel menurun setelah aplikasi pemutih gigi, dari 333.09 ± 10.49 VHN ke 299,15 ± 5.70 VHN. Kekerasan mikro setelah aplikasi Hidroxy apatit + NaF "> 1450ppm adalah 316,61 ± 5.87 VHN dan setelah aplikasi CPP-ACP + NaF 900ppm adalah 319,94 ± 3,25 VHN, namun kekerasan mikro setelah aplikasi pasta remineralisasi masih lebih rendah dari kekerasan mikro awal. Simpulan: Bahan pemutih gigi menurunkan kekerasan mikro permukaan enamel gigi permanen muda secara signifikan. Aplikasi pasta remineralisasi dapat meningkatkan kembali kekerasan mikro permukaan enamel gigi permanen muda.

    12. Studi Pemanfaatan Limbah Padat dari Perkebunan Kelapa Sawit pada PLTU 6 MW di Bangka Belitung

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Harris Harris

      2013-03-01

      Full Text Available Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit berupa cangkang dan fibre dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pada PLTU. Cangkang memiliki kandungan energi sebesar 4115 kkal/kg dan fibre sebesar 3500 kkal/kg. Cangkang dan fibre dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada PLTU 6 MW, yang digunakan untuk memanaskan air didalam boiler sehingga menghasilkan temperatur uap dan tekanan uap yang mampu memutar turbin uap. Turbin uap berfungsi sebagai prime mover untuk memutar generator sehingga menghasilkan output berupa daya listrik. Pada saat menggunakan bahan bakar cangkang PLTU 6 MW menghasilkan ouput rata – rata sebesar 4.8 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.02 ton cangkang dan pada saat menggunakan bahan bakar fibre PLTU 6 MW menghasilkan output rata – rata 2.3 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.83 ton fibre. Karena lebih optimal dalam pengoperasian serta maksimalnya output yang dihasilkan dari bahan bakar cangkang, maka efisiensinya pun lebih baik. Efisiensi PLTU 6 MW pada saat menggunakan bahan bakar cangkang sebesar 20.5 % dan efisiensi PLTU 6 MW dari bahan bakar fibre 13 %. Oleh karena itu bahan bakar cangkang merupakan bahan bakar utama yang digunakan pada PLTU 6 MW.

    13. 4. Sınıf Öğrencilerinin Üstbilişsel Okuma Stratejilerini Kullanma Durumları ve Bu Stratejilerle Okuduğunu Anlama Arasındaki İlişki 4th Grade Students' Using Metacognitive Reading Strategies Conditions and between the Relationship Reading Comprehension and Using These Strategies

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Mustafa BAŞARAN

      2013-09-01

      Full Text Available Aim of this study is to determine that 4th grade students' usingmetacognitive reading strategies conditions and the relationshipbetween reading comprehension rates and using these strategies ratesin this grade. The Research method of this study is relational scan thatis a descriptive method. The universe of the study is 4th grade students,who attend state elementary schools in the center of Kütahya provincein 2012-2013 academic season. The sample of study is 89 4th gradestudents, who were selected from this universe. The study consists offour parts. In the first chapter, Metacognition and metacognitive readingstrategies are discussed. The method of study is explained in the secondchapter. The findings and the comments are available in the thirdsection. In the last chapter, there are the results of the study and thediscussing of results. According to the results of study, 4th gradestudents’ use often before reading, during reading and after readingmetacognitive reading strategies but students use fewer strategies forremembering. The gender of students has no significant effect on usingmetacognitive reading strategies However, the branch has significanteffect on the rate of use metacognitive reading strategies. According tothe results of the research there is not a significant relationshipbetween using metacognitive reading strategies rates andunderstanding. Bu araştırmada 4. sınıf öğrencilerinin üstbilişsel okuma stratejilerini kullanma durumlarının ve bu sınıf seviyesindeki öğrencilerin üstbilişsel okuma stratejilerini kullanma oranı ile okuduğunu anlamaları arasındaki ilişkinin tespiti amaçlanmıştır. Araştırmanın yöntemi, betimsel yöntemlerden, ilişkisel taramadır. Araştırmanın çalışma evreni 2012-2013 eğitim öğretim yılında Kütahya il merkezindeki ilkokullarda öğrenimine devam eden 4. sınıf öğrencileridir. Araştırmanın örneklemini ise bu evrenden rastgele seçilen bir devlet okulunun

    14. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Menjadi Bahanbakar Nabati Dengan Proses Termokimia

      OpenAIRE

      Bahri, Samsul

      2016-01-01

      Bahan bakar minyak adalah sumber energy utama yang sangat dibutuhkan olehmasyarakat. Dewasa ini, harga bahan bakar minyak semakin melambung tinggiyaitu sebesar 60 U$D sampai 70 U$D per barel. Harga ini kemungkinan biasmeningkat karena bahan bakar minyak merupakan energy yang tidak dapatdiperbaharui dan keberadaannya semakin tahun akan semakin berkurang. Untukmengatasi kelangkaan bahan bakar minyak tersebut diperlukan suatu pemikiranbaru tentang energy alternative. Salah satu cara untuk mendap...

    15. PRODUKSI ETANOL DARI TETES TEBU OLEH Saccharomyces cerevisiae PEMBENTUK FLOK (NRRL – Y 265 (Ethanol Production from Cane Molasses by Flocculant Saccharomyces cerevisiae (NRRL – Y 265

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Agustin Krisna Wardani

      2013-08-01

      Full Text Available The potential use of sugar cane molasses by flocculant Saccharomyces cerevisiae in ethanol production was investigated. In order to minimize the negative effect of calcium on yeast growth, pretreated sugar cane molasses with dilute acid was performed. The influence of process parameters such as sugar concentration and inoculum concentration were evaluated for enhancing bioethanol production. Result showed that maximum ethanol concentration of 8,792% (b/v was obtained at the best condition of inoculum concentration 10% (v/v and sugar concentration 15% (b/v. Based on the experimental data, maximum yield of ethanol production of 65% was obtained. This result demonstrated the potential of molasses as promising biomass resources for ethanol production. Keywords: Ethanol, preteated cane molasses, flocculant Saccharomyces cerevisiae, fermentation   ABSTRAK Efisiensi produksi bioetanol diperoleh melalui ketepatan pemilihan jenis mikroorganisme, bahan baku, dan kontrol proses fermentasi. Alternatif proses untuk meminimalisasi biaya produksi etanol adalah dengan mengeliminasi tahap pemisahan sentrifugasi sel dari produk karena memerlukan biaya instalasi dan biaya perawatan yang tinggi. Proses sentrifugasi merupakan tahapan penting untuk memisahkan sel mikroba dari medium fermentasi pada produksi bioetanol. Untuk meminimalisir biaya produksi akibat proses tersebut digunakan inokulum Saccharomyces cerevisiae pembentuk flok dan tetes tebu sebagai sumber gula. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi penambahan inokulum Saccharomyces cerevisiae pembentuk flok dan konsentrasi sumber gula dalam tetes tebu yang tepat dalam produksi etanol yang maksimum. Saccharomyces cerevisiae sebanyak 5%, 10%, dan 15% (v/v diinokulasikan pada medium tetes tebu hasil pretreatment dengan kandungan gula 15%, 20%, dan 25% (b/v pada pH 5. Fermentasi dilakukan pada suhu 30°C dan agitasi 100 rpm selama 72 jam. Etanol tertinggi didapat pada kondisi konsentrasi inokulum

    16. Pembuatan Formulasi Krim Anti Nyamuk dari Fraksi Minyak Sereh

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sri Pudji Rahayu

      2010-10-01

      Full Text Available Minyak sereh dan fraksinya merupakan minyak atsiri yang mempunyai banyak kegunaan, diantaranya sebagai repellent atau pengusir nyamuk yang merupakan vektor berbagai penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD. Saat ini formula pengusir nyamuk menggunakan bahan kimia DEET (n,n-diethyl-m-toluamide yang mempunyai efek samping terhadap kulit manusia, karena itu minyak sereh ini merupakan alternatif bahan aktif pengusir nyamuk yang perlu dikembangkan. Telah dilakukan penelitian pembuatan formulasi krim anti nyamuk dengan menggunakan fraksi minyak sereh dalam bentuk sediaan krim. Formulasi krim dibuat dengan variabel konsentrasi bahan aktif fraksi sereh dari 0,1%; 0,2%; 0,3%; 0,4%; 0,6% dan penambahan bahan pewangi serta penambahan NaOH dan KOH. Selanjutnya dilakukan analisis sifat fisiko kimia meliputi pH, kestabilan dan homogenitas krim serta pengujian efektifitas dari formulasi krim terhadap gigitan nyamuk dan uji iritasi terhadap kulit. Formula yang dihasilkan berwarna putih, mempunyai bau/wangi segar yang khas, rasa hangat pada kulit, pH normal sekitar 7, kestabilan baik dan homogen. Uji efektivitas terhadap populasi nyamuk Aedes aegypti di laboratorium menunjukkan bahwa Formulasi VI dengan konsentrasi bahan aktif 0,6% memberikan hasil yang terbaik dalam perlindungan terhadap gigitan nyamuk sampai lebih 6 jam, diikuti dengan Formulasi III (0,2% bahan aktif dengan perlindungan sampai 5 jam, Formulasi IV (0,3% bahan aktif dan formulasi V (0,4% bahan aktif dengan perlindungan sampai 4 jam, dan Formulasi I (0,1% bahan aktif yang memberikan perlindungan hanya sampai 3 jam. Akan tetapi secara ekonomi Formula III merupakan yang terbaik yaitu dengan konsentrasi bahan aktif 0,2 %berat atau 0,09% citronellal juga sudah dapat memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk sampai 5 jam hingga 6 jam. Sedangkan Formulasi VII dengan penambahan bahan pelembab/pewangi jojoba dan Formulasi II dengan penambahan NaOH dan KOH untuk memperbaiki penampilan sediaan

    17. Overexpression of pig selenoprotein S blocks OTA-induced promotion of PCV2 replication by inhibiting oxidative stress and p38 phosphorylation in PK15 cells

      Science.gov (United States)

      Gan, Fang; Hu, Zhihua; Huang, Yu; Xue, Hongxia; Huang, Da; Qian, Gang; Hu, Junfa; Chen, Xingxiang; Wang, Tian; Huang, Kehe

      2016-01-01

      Porcine circovirus type 2 (PCV2) is the primary cause of porcine circovirus disease, and ochratoxin A (OTA)-induced oxidative stress promotes PCV2 replication. In humans, selenoprotein S (SelS) has antioxidant ability, but it is unclear whether SelS affects viral infection. Here, we stably transfected PK15 cells with pig pCDNA3.1-SelS to overexpress SelS. Selenium (Se) at 2 or 4 μM and SelS overexpression blocked the OTA-induced increases of PCV2 DNA copy number and infected cell numbers. SelS overexpression also increased glutathione (GSH), NF-E2-related factor 2 (Nrf2) mRNA, and γ-glutamyl-cysteine synthetase mRNA levels; decreased reactive oxygen species (ROS) levels; and inhibited p38 phosphorylation in PCV2-infected PK15 cells, regardless of OTA treatment. Buthionine sulfoximine reversed all of the above SelS-induced changes. siRNA-mediated SelS knockdown decreased Nrf2 mRNA and GSH levels, increased ROS levels, and promoted PCV2 replication in OTA-treated PK15 cells. These data indicate that pig SelS blocks OTA-induced promotion of PCV2 replication by inhibiting the oxidative stress and p38 phosphorylation in PK15 cells. PMID:26943035

    18. Ethnoarchéologie du salar d'Uyuni: sel et cultures régionales inter salar

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      1985-01-01

      Full Text Available Le sel a toujours été l'une des denrées fondamentalement indispensables à la vie quotidienne des hommes. Abondant dans les hauts plateaux des Andes centrales, il constitue l'une des principales richesses des populations locales. Transporté par caravanes de lamas vers d'autres écozones où il est troqué, littoral pacifique, moyennes et basses vallées orientales, il permet à chaque communauté d'acquérir les matières premières complémentaires nécessaires à sa propre subsistance: maïs, piment, coca ou algues... En Bolivie, les grands salars d'Uyuni et de Coipasa sont les principaux centres d'approvisionnement en sel. Leur exploitation à l'échelle régionale semblerait remonter bien avant la colonisation espagnole? La zone 'inter salar,' comprise entre ces deux grandes salines proches de la frontière chilienne, est la mieux localisée pour essayer de déterminer l'exploitation dont elles ont pu faire l'objet par les diverses cultures régionales anciennes ou plus contemporaines. Cette interrogation est à la base du projet d'ethnoarchéologie commencé sur cette région. Cet article présente les premiers résultats de la prospection archéologique menée du 15 novembre au 15 décembre 1983 dans le cadre de ce programme. Il révèle l'existence de nombreux sites fortifiés ou d'inhumations pré-inca correspondant, dans leur ensemble, à des cultures ou grandes chefferies régionales ou 'señoríos' post-Tiwanaku, pouvant être liés au salar et au commerce du sel? Il met l'accent sur les problèmes soulevés par cette étude, les possibilités d'interprétation que nous pouvons avancer et les orientations souhaitées pour compléter ce projet. Siempre la sal ha sido uno de los productos fundamentalmente necesarios para la vida cotidiana del ser humano. Muy abundante en el altiplano de los Andes centrales, la sal constituye, para las poblaciones locales, una de sus riquezas más valiosas. Cargada y trasladada por caravanas de

    19. DAMPAK PEMAKAIAN BATU BARA TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sri Soewasti Soesanto

      2012-09-01

      Full Text Available Dewasa ini mulai dari cara penambangan sampai dengan proses pengolahan menjadi bahan bakar diupayakan untuk menghasilkan bahan bakar yang mengandung abu dan sulfur yang rendah. Caranya disebut "coal beneficiation" yaitu dengan memisahkan bahan yang tak diinginkan secara fisika dan kimia.

    20. Uyarlanmış Bilişsel Strateji Öğretiminin Öykü Yazmada Uygulanması: Zihinsel Yetersizliği Olan Bir Öğrenci İle Vaka Çalışması

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      E. Rüya Özmen

      2015-08-01

      Full Text Available Bu vaka çalışmasında, Uyarlanmış Bilişsel Strateji Öğretimi’nin (UBSÖ, hafif düzeyde zihinsel yetersizliği olan bir öğrencinin öykü yazma becerisine ve yazma süreci işlemsel bilgisine etkisi incelenmiştir. Öğrenci 6. sınıf özel eğitim sınıfına devam etmektedir. UBSÖ, Yazmada Bilişsel Strateji Öğretimi ve Kendini Düzenleme Gelişimi Yaklaşımının öğretimsel özelliklerine göre desenlenmiştir. Çalışmada öğrencinin öyküleri; öykü ögeleri, öykü kalitesi, öykü uzunluğu bakımından değerlendirilmiştir. Ayrıca öğrencinin yazmaya harcadığı süre hesaplanmıştır. Öğrencinin yazma süreci işlemsel bilgisini belirlemek için üstbilişsel görüşme yapılmıştır. Öğretim sonunda öğrenci çalışmanın tüm değişkenleri bakımından ilerleme göstermiştir. Çalışmada sonuçlar tartışılmış, uygulama ve araştırma önerilerine yer verilmiştir. In this case study, the effects of Modified Cognitive Strategy Instruction (MCSI on the story writing skills and procedural knowledge of writing process of a student with mild intellectual disability was investigated. The student is attending the 6th grade special education class. MCSI was designed in accordance with the instructional properties of Cognitive Strategy Instruction in Writing and Self-Regulation Strategy Development. In this study, the stories of student were assessed respect to the story elements, quality and length. Furthermore, the time spent by the student for writing was also calculated. In order to determine student’s procedural knowledge of writing process, metacognitive interview was administered. In consequence of instruction, the student showed improvement in terms of all the study variables. In the study, the results were discussed and suggestions for further implementation and research were provided.

    1. PERBANDINGAN PEMBAKARAN PIROLISIS DAN KARBONISASI PADA BIOMASSA KULIT DURIAN TERHADAP NILAI KALORI

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Kemas Ridhuan

      2016-08-01

      Full Text Available Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang menipis memaksa manusia untuk mencari sumber alternative bahan bakar. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk memperoleh bahan bakar alternative yang dapat diperbarui seperti kulit durian, limbah kulit durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karenanya diperlukan usaha untuk memanfaatkan sampah kulit durian sebagai bahan bakar alternative menggunakan metode pirolisis dan karbonisasi pada waktu penelitian ini dilakukan perlakuan yang sama untuk mengetahui perbedaanya. Pirolisis adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas, sedangkan karbonisasi ialah proses pembakaran yang dilakukan  tanpa titik temperatur tertentu udara yang masuk tidak terbatas, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pirolisis dan karbonisasi pada sampah kulit durian terhadap nilai kalori yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Kampus II Universitas Muhammadiyah Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pirolisis dan karbonisasi, dalam proses pirolisis dengan menambahkan tabung pitot dan karbonisasi tanpa menggunakan tabung pitot. Hasil penelitian dengan metode pirolisis didapatkan temperatur tertinggi pada pitot sebesar 3980C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 3 kg bahan baku menghasilkan arang 1 kg ( 33,33% dan dari 12 kg bahan bakar menyisakan arang 4 kg ( 33,33% dihasilkan nilai kalor sebesar 5609,453 Cal/gr, sedangkan pada penelitian dengan metode karbonisasi dihasilkan temperatur pada api sebesar 4430C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 12 kg bahan baku menghasilkan arang 3,5 kg ( 29,16% pada proses karbonisasi menghasilkan nilai kalor sebesar 3418,9846 Cal/gr.

    2. Information Management System for Electronic Voting In Support of the Schieffelin Award for Excellence in Teaching

      Science.gov (United States)

      2001-09-01

      oldz3 decimal(5,3), @sel1 decimal(5,3), @sel2 decimal(5,3), @sel3 decimal(5,3), @ sel4 decimal(5,3), @sel5 decimal(5,3), @sel6 decimal(5,3...tnpSchieffelinHistory WHERE EmployeeID = @s4 and CalendarYear = @year SET @ sel4 = @z4formula + @oldsel4 UPDATE tnpSchieffelinHistory SET...SelectedOnBallotScore = @ sel4 WHERE EmployeeID = @s4 and CalendarYear = @year 345 END

    3. PROTEKSI VAKSIN MONOVALEN DAN KOKTAIL SEL UTUH TERHADAP KO-INFEKSI Mycobacterium fortuitum DAN Aeromonas hydrophila PADA IKAN GURAME, Osphronemus gouramy Uni

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Uni Purwaningsih

      2014-08-01

      serangan agen patogen. Pemberian vaksin diharapkan dapat merangsang respons imun spesifik dan non spesifik pada ikan. Keberhasilan vaksinasi dipengaruhi oleh konsentrasi antigen, reaksi silang dan kompetisi di antara antigen yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis level proteksi vaksin monovalen dan koktail sel utuh terhadap ko-infeksi M. fortuitum dan A. hydrophila pada ikan gurame. Respons imun perlakuan vaksin monovalen maupun koktail pada gurame pasca ko-infeksi menunjukkan nilai parameter-parameter yaitu: hematokrit, hemoglobin, indeks fagositik, persentase fagositik, titer antibodi, uji respiratory burst (NBT, aktivitas komplemen, dan diferensial leukosit yang berbeda nyata (P<0,05 dibanding kontrol. Vaksin monovalen A. hydrophila menunjukkan nilai RPS sebesar 92,3% dan monovalen M. fortuitum sebesar 78,6% setelah ditantang dengan infeksi tunggal bakteri homolog namun menunjukkan proteksi yang rendah terhadap ko-infeksi. Vaksin koktail 50Mf :50Ah memberikan proteksi yang lebih baik dari vaksin monovalen pasca uji tantang dengan ko-infeksi bakteri M. fortuitum dan A. hydrophila.

    4. Kavunda ebeveyn hat ile melezlerinin bazı tohum ve tohum çıkışı özelliklerinin belirlenmesi

      OpenAIRE

      TUR, Ayşegül; SEYMEN, Musa; TÜRKMEN, Önder

      2018-01-01

      Bu çalışma, 2015-2016 yıllarında yürütülmüş ve bitkisel materyal olarak, 13 genotip (SÇ-1: Sel-1-1. SÇ-2: Sel-1-2. SÇ-3: Sel-2. SÇ-4: Sel-3. SÇ-5: Sel-4. SÇ-6: Sel-6-1. SÇ-7: Sel-6-2. SÇ-8: Sel-7. SÇ-9: Sel-8. SÇ-10: Sel-9. SÇ-11: Sel-10. SÇ-12: Sel-11. SÇ-13: Pop. Diyarbakır). 4 ebeveyn hat (EB-1: saf hat-7. EB-2: saf hat-A4. EB-3: saf hat-G22. EB-4: saf hat-136) ve 9 melez (M-1: safhat 7xsafhat-136. M-2: safhat-7xsafhat-A4. M-3: safhat-7xsafhat-G22. M-4: safhat-G22xsafhat-136. M-5: safhat-G...

    5. OPTIMASI KLASIFIKASI SEL TUNGGAL PAP SMEAR MENGGUNAKAN CORRELATION BASED FEATURES SELECTION (CFS BERBASIS C4.5 DAN NAIVE BAYES

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Asti Herliana

      2016-11-01

      Full Text Available Abstract – Cervical cancer was the most dangerous disease and generally attacks women. Early detection through Pap Smear method was one way to prevent the desease to grow in womans cervival canal. Based on the result of Pap Smear methode, the single cell of data that known as herlev data is available. This data, then used as a reference by the experts to find the best level classification from each class of cervical cancer. The decision tree C4.5 and Naïve Bayes have proven to give the best result on 280 data trial of herlev with support by Correlation based Features Selection (CFS optimization method. The issues raised in the present study was does CFS optimization methode that combined with the classification method of C4.5 and Naïve Bayes can provide increased the accuracy results when it faced the 917 data of herlev. The results of this study show that CFS method that combined either with C4.5 methods and naïve bayes classification accuracy was decrease when compared without using CFS method. In terms of showing that CFS can not provide the best result when if confronted with big data. Keywords : optimization, classification, single cell of Pap Smear, Correlation based Features Selection, C4.5, Naïve Bayes   Abstrak – Kanker serviks merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan pada umumnya menyerang kaum wanita. Deteksi sejak dini melalui metode Pap Smear merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit ini berkembang didalam saluran serviks wanita. Berdasarkan hasil dari metode Pap Smear, didapatkanlah data sel tunggal yang kini dikenal dengan data herlev. Data ini, kemudian dijadikan acuan dalam penelitian oleh para ahli dewasa ini untuk menemukan tingkat klasifikasi terbaik dari masing-masing kelas kanker serviks. Metode Decision tree C4.5 dan Naïve Bayes terbukti memberikan hasil yang terbaik pada ujicoba data herlev sebanyak 280 data dengan dukungan dari metode optimasi Correlation based Features Selection(CFS. Permasalahan

    6. Estudio de la influencia del número de Peclet sobre la eficiencia de filtrado y la pérdida de presión de filtros de partículas diésel

      OpenAIRE

      BELENGUER ALMÉCIJA, SALVADOR

      2016-01-01

      [ES] Los límites impuestos por las normativas que regulan las emisiones contaminantes de los motores Diésel y gasolina de inyección directa hacen necesaria la presencia, entre otros sistemas de post-tratamiento, de un filtro de partículas (PF) en la línea de escape del motor. Las prestaciones de un PF varían con las condiciones fluido-dinámicas. En este proyecto se propone analizar la relación entre la variación de las condiciones de operación del filtro, caracterizadas por medio del número d...

    7. Active FPGA Security Through Decoy Circuits

      Science.gov (United States)

      2006-03-01

      enable : in std_logic; -- enable for muxes sel1, sel2 : in std_logic; sel3, sel4 : in std_logic; o1, o2 : out std_logic; o3, o4 : out...NOT i1 AND i2 AND NOT i5) OR (NOT i2 AND NOT i4 AND i5); process(enable, sel4 , sel3, sel2, sel1) – the multiplexer begin if enable = 𔃻’ then...if sel4 = 𔃺’ then o4 <= out14; else o4 <= out24; end if; if sel3 = 𔃺’ then o3 <= out13; else o3 <= out23; end if; if

    8. PEMODELAN TERAS UNTUK ANALISIS PERHITUNGAN KONSTANTA MULTIPLIKASI REAKTOR HTR-PROTEUS

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Zuhair Zuhair

      2015-04-01

      Full Text Available PTRKN sebagai salah satu unit kerja di BATAN dengan tugas pokok dan fungsi yang berkaitan erat dengan teknologi reaktor dan keselamatan nuklir, menaruh perhatian khusus pada konsep reaktor pebble bed. Dalam makalah ini pemodelan reaktor pebble bed HTR-PROTEUS dilakukan dengan program transport Monte Carlo MCNP5. Partikel bahan bakar berlapis TRISO dimodelkan secara detail dan eksak dimana distribusi acak partikel ini dalam bola bahan bakar didekati menggunakan array teratur kisi SC dengan fraksi packing 5,76% tanpa zona eksklusif. Model teras pebble bed didekati dengan memanfaatkan kisi teratur dari bola yang disusun sebagai kisi BCC berdasarkan sel berulang yang digenerasi dari sejumlah sel satuan. Hasil perhitungan MCNP5 memperlihatkan kesesuaian yang sangat baik dengan eksperimen, walaupun teras HTR-PROTEUS diprediksi lebih reaktif daripada pengukuran, khususnya di teras 4.2 dan 4.3. Pustaka ENDF/B-VI menunjukkan konsistensi dengan estimasi keff paling akurat dibandingkan pustaka ENDF/B-V, terutama ENDF/B-VI (66c. Deviasi estimasi keff yang dihitung dengan eksperimen dikaitkan sebagai konsekuensi dari komposisi reflektor grafit yang dispesifikasikan. Komparasi yang dibuat memperlihatkan bahwa MCNP5 menghasilkan keff teras HTR-PROTEUS lebih presisi daripada hasil dari MCNP4B dan MCNPBALL. Hasil ini menyimpulkan bahwa, sukses metodologi pemodelan ini menjustifikasi aplikasi MCNP5 untuk analisis reaktor pebble bed lainnya. Kata kunci: pemodelan teras HTR-PROTEUS, konstanta multiplikasi, MCNP5   PTRKN as a working unit in BATAN whose main duties and functions are related to reactor technology and nuclear safety, consern attention to pebble bed reactor concept. In this paper modeling of HTR-PROTEUS pebble bed reactor was done using Monte Carlo transport code MCNP5. The TRISO coated fuel particle is modeled in detailed and exact manner where random distributions of these particles in fuel pebble is approximated by using regular array of SC lattice

    9. Analysis of polyhydroxyalkanoates granuales in bacillus Sp. MFD11 and enterobacter Sp. SEL2

      International Nuclear Information System (INIS)

      Naheed, N.; Jamil, N.

      2016-01-01

      Bacillus sp. MFD11 (JF901809) and Enterobacter sp. SEL2 (JF901810) were isolated from agriculture waste contaminated sites. When fed with 2% glucose as a carbon source, these bacteria produced 75.26±0.45% and 76.61±0.28% PHA of their wet weight respectively. The accumulated PHA was extracted by direct addition of sodium dodysyl sulphate in the culture medium, which yielded 52.3±0.56 micro g/l and 136.21±0.45 micro g/l PHA respectively when assayed with Crotonic acid. The PHA detection medium (PDM) provided nutrient limitation condition which favored accumulation of PHA granules. A tremendous increase in cell size was observed when strain MFD11 was grown in PDM. The size of the granules as revealed by TEM micrographs spanned from 0.1 to 1.5 micro m which is quite large as compared to the size reported in the literature 0.2 to 0.5 micro m 18). (PHA polymer was analyzed by FTIR, GC/MS and proton Nuclear magnetic resonance. The intense absorption band in the spectrum at 1724-1740 cm -1 and 1215 cm -1 to 1280 corresponding to C=O and C-O stretching group, respectively, indicated that the both strains were PHA producers. GC/MS analysis indicated that the polymer produced were copolymers of PHB-co-PHV. NMR also suggested that the extracted PHA was not a homopolymer but was the blend of copolymers with 3HV in lower abundance. Differential calorimetric thermal analysis showed melting temperature of 163 and 169 degree C for PHA produced by both strains, respectively. However, the observed melting temperature was found to be lower than the standard PHB (Signa-aldrich). (author)

    10. Triple Modular Redundancy (TMR) in a Configurable Fault-Tolerant Processor (CFTP) for Space Applications

      Science.gov (United States)

      2003-12-01

      internal structure ARCHITECTURE rtl OF log_barrel IS signal sel1, sel2, sel3, sel4 : std_logic_vector ( 1 downto 0); signal buf0b, buf0c, buf0d...shift(2); sel3(0) <= ar_or_log and shift(2); sel4 (1) <= l_or_r and shift(3); sel4 (0) <= ar_or_log and shift(3); buf0b <= in_word(14 downto 0...mux4: word_mux4 port map ( a => buf3a, b => buf3b, c => buf3c, d => buf3d, sel => sel4 , out_word => out_word

    11. Micro Computer Feedback Report for the Strategic Leader Development Inventory; Source Code

      Science.gov (United States)

      1994-03-01

      SEL5 ;exit if error CALL SELZCT SCRZEN ;display select screen JC SEL4 ;no files in directory .------- display the files NOV BX, [BarPos] ;starting...SEL2 ;if not goto next test imp SEL4 ; Ecit SEL2: CUP AL,ODh ;in it a pick ? 3Z SEL3 ;if YES exit loop ------- see if an active control key was...file CALL READCOMFIG eread file into memory JC SEL5 ;exit to main menu CALL OPEN DATA FILE ;is data arailable? SEL4 : CALL RELEASE_ _MDR ;release mom

    12. Studi Pemanfaatan Energi Matahari di Pulau Panjang Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Romi Wiryadinata

      2013-06-01

      Full Text Available Pembangkit tenaga listrik di Pulau Panjang dipasok oleh tenaga diesel dengan 12 jam waktu operasi, sehingga dibutuhkan tambahan pasokan energi terbarukan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem surya sebagai pembangkit listrik alternatif pada pembangkit listrik tenaga hybrid PLTS-PLTD. Sistem PLTS digunakan untuk mengurangi batas waktu diesel bekerja agar diperoleh kinerja yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem surya dapat menghasilkan energi dari 153,89 kWp, 164684kWh/tahun pasokan energi, kualitas energi 94,73%, keandalan sistem 79,79%, dan kerugian sistem 33,66%. Dalam skema PLTH diperoleh kontribusi dari PLTS-PLTD sebesar 33% sampai 67%, BPP PLTH sebesar $ 0,64/kWh dan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 85,93%

    13. ANTIBODI MONOKLONAL STREPTOKOKUS MUTANS 1(c 67 kDa DALAM PASTA GIGI BAHAN DASAR UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN STREPTOKOKUS MUTANS

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Rini Devijanti R.

      2015-08-01

      Full Text Available Prevention of dental caries is still continuing, because the prevalency caries is high. There was many methods to prevent dental caries etc. dental education, oral hygiene, special method on tooth brushing, water fluoridation, fissure sealant and later on the passive immunization with monoclonal antibodies. The purpose of this study was to investigate about monoclonal antibodies IgA, IgG1 and IgG3 against Streptococcus mutans 1(c in basic paste for inhibiting the growth Streptococcus mutans. The monoclonal antibodies were IgA Ab, IgG1 Ab and IgG3 Ab. Formula basic paste from PT “X” contained Aqua, Sorbitol, Nipagin, Dicalcium Phosphat, Titanium Dioxid, Sodium Carboxyl Methyl Sel. Sodium Lauryl Sulfate and Sacarin. Basic paste was mixed with monoclonal antibodies IgA, IgG1 and IgG3 in room temperature (27oC then to investigate zone of inhibition from these tooth paste with Wistreich and Lechman methods. The data obtained in this study was analyzed with one way Anova and LSD. The result showed that there was a significant differences between basic paste with or without monoclonal antibodies. From the data analyzed in this study it can be concluded that monoclonal antibodies against S. mutans 1( c could be formulation with basic paste.

    14. THE DEVELOPMENT OF AIR-THEME INTEGRATED SCIENCE TEACHING MATERIAL USING FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      A. Arifin

      2016-01-01

      Full Text Available The purposes of this study are to develop, to test the feasibility, to describe the characteristic, and to test the students understanding about integrated science teaching material about air using Four Steps Teaching Material Development (4S TMD. The Research and Development method was use to develop integrated science teaching materials which is involving  all science perspectives that are not presented in junior high school science book. The air theme was chosen in this study since it can be explained using biology, chemistry, physics, and earth and space science  perspectives. Development the teaching materials was consists of selection, structuring, characterization, and reduction didactic steps. Based on the of feasibility test results, the teaching material is qualified in content, presentation, language, and graphic feasibility aspects. The characteristic of this teaching material expose the closeness theme with student daily lifes and its compatibility with National Books Standard. Based on the understanding test results, the teaching material is qualified in understanding aspect with high category. It can be concluded that the teaching material qualified to be used as supplement teaching material of science learning.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, memaparkan karakteristik, dan menguji keterpahaman bahan ajar IPA terpadu pada tema udara untuk siswa SMP kelas VII melalui Four Steps Teaching Material Development (4S TMD. Penelitian dengan metode Research and Development (R&D ini dilatar belakangi oleh tidak tersedianya bahan ajar IPA SMP yang disajikan secara terpadu melalui tema udara. Pengembangan bahan ajar IPA terpadu tema udara terdiri dari tahap seleksi, strukturisasi, karakterisasi dan reduksi didaktik. Berdasarkan uji kelayakan, bahan ajar telah memenuhi aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikan. Karakteristik bahan ajar meliputi kedekatan tema bahan ajar

    15. Uji Unjuk Kerja dan Durability 5000 Km Mobil Bensin 1497 Cc Berbahan Bakar Campuran Bensin-Bioetanol

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Pasca Hariyadi Winanda

      2017-01-01

      Full Text Available Salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi dikembangkan di tanah air ialah etanol. Ethanol memiliki karakteristik yang mirip dengan Premium dengan nilai RON sebesar 108. Dalam penelitian ini, ingin diketahui karakteristik unjuk kerja serta emisi gas buang  mesin bensin menggunakan bahan bakar  campuran ethanol 99.5% dengan premium setelah uji durability selama 5000 KM. Dalam penelitian ini pula ingin diketahui pengaruh pemakaian campuran ethanol 99.5% dengan premium pada ruang bakar dan minyak pelumas setelah digunakan selama 5000 KM. Pengujian dilakukan dengan uji durability mobil sejauh 5000 km dengan bahan bakar campuran ethanol dan bensin dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15%, pengukuran meliputi kandungan minyak pelumas dan visualisasi ruang bakar. Selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Teknik  Pembakaran dan Bahan Bakar Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS dengan menggunakan mesin bensin empat langkah Toyota Vios dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan putaran mesin 3000 hingga 6000 rpm. Pengukuran meliputi torsi, daya, waktu konsumsi bahan bakar, T oli, T radiator, dan T exhaust serta emisi gas HC, CO dan CO2. Hasil uji eksperimental menunjukkan penambahan bioetanol pada bahan bakar bensin premium cenderung meningkatkan densitas dan viskositas tetapi menurunkan nilai kalor. Sedangkan unjuk kerja cenderung mengalami peningkatan performa dan terjadi penurunan emisi. Torsi, daya dan bmep tertinggi didapatkan oleh campuran E10 dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,40%, 2,94% dan 2,72% dibandingkan dengan premium. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc terendah didapatkan oleh campuran E10 dengan penurunan sebesar 4,14% dibandingkan dengan premium. Karakteristik minyak pelumas untuk bahan bakar E5, E10 dan E15 relatif stabil seperti bahan bakar premium. Pencampuran bioetanol pada premium cenderung menurunkan suhu operasional mesin, yaitu mencapai 3,02% pada campuaran 15%. Untuk

    16. ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ery Diniardi

      2014-01-01

      Full Text Available Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk industri lokal satunya adalah polimer. Pemanfaatan polimer mengalami pemanfaatan yang sangat pesat, terutama pada industri otomotif. Polimer dibedakan menjadi 4 macam, menurut sifat masing-masing bahan tersebut, diantaranya adalah thermoplastik, thermoset, elastomer dan thermoplastik elastomer. Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan polimer, khususnya pada kipas radiator. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro (identifikasi pada bahan polimer. Hasil uji tarik pada berbagai tingkat temperatur tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP.

    17. Propuesta de mejora para el mantenimiento del equipo pesado de la constructora COANDES S.A. basado en un análisis del aceite lubricante usado en los motores de combustión interna diésel

      OpenAIRE

      Arévalo Avalos, David Alejandro

      2015-01-01

      Se realiza una propuesta de mejora proactiva-predictiva para el mantenimiento efectuado por COANDES. Primero se efectúa una evaluación de criticidad de los equipos y un estudio del aceite usado en los motores de combustión interna diésel. Finalmente se propone un modelo de análisis de fallas basado en los resultados que incluye un software de interpretación de resultados de análisis de aceite. The investigation performs a proposal for proactive-predictive improvement for the maintenance by...

    18. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Permasalahan Inventory Routing Problem Pada Spbu Menggunakan Algoritma Ant Colony

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Satria Nur Alam

      2012-09-01

      Full Text Available Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan setiap tahun, akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan. Tingginya kebutuhan bahan bakar di Indonesia didominasi oleh jenis bahan bakar premium. Persentase konsumsi bahan bakar premium di daerah Jawa-Bali mencapai 59% dari kuota premium nasional. Besarnya persentase kebutuhan akan bahan bakar premium, menyebabkan manajemen distribusi menjadi hal krusial yang perlu ditingkatkan secara berkala. Depo yang berperan sebagai supplier terhadap retailer -yang dalam studi kasus ini adalah SPBU- diusulkan menerapkan model Vendor Managed Inventory (VMI, yaitu proses pengadaan barang dimana supplier mengelola inventori dari retailernya. VMI memiliki salah satu perencanaan yaitu Inventory Routing Problem (IRP, IRP merupakan suatu bentuk perencanaan berbasis vendor hasil perpaduan antara Inventory Management dengan Inventory Routing yang mengatur kuantitas pengiriman dan retailer mana yang harus dikunjungi dalam suatu waktu perencanaan dalam jangka waktu tertentu yang bersifat terbatas (finite planning horizon. Dengan hasil akhir berupa penjadwalan, perencanaan model IRP mempertimbangkan jarak supplier-retailer dan biaya stockout yang mungkin terjadi pada retailer, sehingga diharapkan pengiriman optimal dan tidak terjadi stockout pada pos-pos penjualan bahan bakar.

    19. Micro Computer Feedback Report for the Strategic Leader Development Inventory

      Science.gov (United States)

      1993-05-01

      POS or NEG variables CALL CREATE MEM DIR ;make a memory directory JC SELS ;exat I error CALL SELECT-SCREEN ;dlsplay select screen JC SEL4 ;no flles in...get keyboaI Input CMP AL,1Bh3 ;ls I an Esc key ? JNZ SEL2 ;X not goto nrod test G-95 JMP SEL4 ;Exit SEL2: CMP AL,OOh Iskapick? JZ SEL ;I YES exit loop...position CALL READ DATE ;gat DOS daoe od 4e CALL F4ND -ERO ;kxlae OW In data ue JC SEL.5 SEL4 : CALL RELEASE MEM DIR ;release meu block CLC ;cler carry fag

    20. Pramana – Journal of Physics | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      Author Affiliations. S Panda1 B K Panda2. Institute of Mathematics and Applications, Surya Kiran Building, Saheed Nagar, Bhubaneswar 751 007, India; Plot-297, Behera Sahi, Nayapalli, Bhubaneswar 751 012, India ...

    1. Rancang Bandun Game Edukasi Dagang Jajanan Bali Berbasis Android

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Anak Agung Putu Mahendra Putra

      2016-04-01

      Full Text Available Game bukan merupakan hal yang baru di Masyarakat Indonesia. Game yang berisi unsur edukasi sangat jarang ditemukan, apalagi game yang bisa memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia kepada para pemainnya. Jajanan Bali biasanya dibuat untuk keperluan hari raya agama hindu di Bali atau sebagai makanan ringan Masyarakat Bali. Game Edukasi Dagang Jajanan Bali dibuat untuk memberikan edukasi tentang resep-resep Jajanan Bali dimana memperkenalkan bahan-bahan umum seperti tepung, gula, kelapa, dan berbagai macam bahan lainnya tergantung dari jenis jajanan apa yang dibuat. Metode pembelajaran dengan menggunakan game merupakan salah satu inovasi dalam pengenalan jenis-jenis Jajanan Bali dan bahan-bahan umum yang dipakai dalam pembuatan Jajanan Bali. Game ini dibuat berbasis Android dengan menggunakan Corona SDK. Hasil dari kuesioner menyatakan 50% mendapat pengetahuan tentang Jajanan Bali yang terdapat dalam Game. Kata kunci: Android, Jajanan Bali, Game Edukasi

    2. Penentuan Waktu dan Suhu Pengeringan Optimal Terhadap Sifat Fisik Bahan Pengisi Bubur Kampiun Instan Menggunakan Pengering Vakum

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Yulia Helmi Diza

      2014-12-01

      Full Text Available Research to improve the quality of kampiun instant porridge had been done with the treatment temperature and time of drying using a vacuum drying. The aim of the study was to determine the optimal drying temperature and time in the filler manufacture of instant kampiun porridge consisted of instant rice porridge, instant mung beans, black rice porridge and banana instant. To the obtained products were tested the physics test which covered yield, moisture content, density kamba, water absorption capacity, and rehydration time. The results of analysis from various treatments showed that the optimum treatment for instant rice porridge was drying temperature 60oC for 6 hours, for instant mung beans was drying temperature 60oC for 6 hours, for instant banana was drying temperature of 50oC for 6 hours, and for black sticky rice porridge was drying temperature 60oC for 6 hours.ABSTRAKPenelitian peningkatan mutu bubur kampiun instan telah dilakukan dengan perlakuan suhu dan waktu pengeringan menggunakan alat pengeringan vakum. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan suhu dan waktu pengeringan optimal dalam pembuatan bahan pengisi bubur kampiun instan, yang terdiri dari bubur beras instan, kacang hijau instan, bubur ketan hitam instan dan pisang instan. Terhadap produk yang dihasilkan dilakukan uji fisika meliputi rendemen, kadar air, densitas kamba, kapasitas penyerapan air, dan waktu rehidrasi. Hasil analisis terhadap berbagai perlakuan menunjukkan perlakuan optimal untuk bubur beras instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam, untuk kacang hijau instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam, untuk pisang instan adalah suhu pengeringan 50oC selama 6 jam dan untuk bubur ketan hitam instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam.

    3. PENAMBAHAN MIKROBA, Aspergillus niger DALAM BUNGKIL KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN UNTUK PEMBESARAN IKAN KERAPU MACAN

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Neltje Nobertine Palinggi

      2008-12-01

      Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh dosis Aspergillus niger dalam bungkil kelapa sawit sebagai bahan pakan pada pembesaran ikan kerapu macan. Ikan uji yang digunakan berukuran bobot rata-rata 23,15±0,23 g; ditebar dalam keramba jaring apung ukuran 1 m x 1 m x 2 m, dengan kepadatan 16 ekor/keramba. Perlakuan yang diuji adalah penambahan Aspergillus niger sebanyak 2, 4, 8, 16 g/kg bungkil kelapa sawit dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dan disain adalah rancangan acak lengkap. Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan uji dua kali sehari (pagi dan sore secara satiasi selama 20 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 8 g Aspergillus niger/kg bungkil kelapa sawit memberikan pertambahan bobot dan laju spesifik lebih tinggi daripada kontrol (P0,05, namun nilainya nyata lebih tinggi (P0.05 among those of the juveniles fed on the diets with 2, 4, 16 g of A. niger/kg palm oil cake. Although the feed efficiency, protein efficiency ratio and protein retention of juveniles fed on the diet with 8 g A. niger/kg palm oil cake were not significantly different (P>0.05 from those of the juveniles fed on the diets with 2 and 4 g of A. niger/kg palm oil cake, those of juveniles the fed diet with 8 g of A. niger/kg palm oil cake were significantly higher (P<0.05 than those of the juveniles fed the diet with 16 g A. niger/kg palm oil cake. The best of growth rate of tiger grouper juveniles occurred at the dosage of 7.8—8.2 g A. niger/kg palm oil cake.

    4. PENGARUH KONSENTRASI BAHAN STABILISATOR PEG 1000 DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KESTABILAN DIMENSI KAYU KECAPI (Sandoricum koetjape Merr

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Lusyiani Lusyiani

      2016-11-01

      Full Text Available Kayu bersifat higroskopis dan anisotropis, karena itulah untuk meningkatkan kualitas kayu diperlukan suatu perlakuan stabilisasi dimensi.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konsentrasi Polyethylene Glycol 1000 dan waktu perendaman terhadap stabilisasi dimensi kayu yakni nilai penyusutannya.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polyethylene glycol 1000, kayu Kecapi dan air suling sebagai pelarutnya.  Proses stabilisasi dimensi dilakukan dengan menggunakan metode proses difusi bulking yang mengganti bahan penstabilnya dengan air.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 buah sampel.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polyethylene Glycol 1000 pada tingkat konsentrasi 30% dan lama perendaman 5 hari memiliki nilai stabilisasi dimensi terbaik untuk semua parameter yang diuji.  Tingkat konsentrasi tertinggi untuk Polyethylene Glycol 1000 dan lama perendaman yang terlama, nilai penyusutannya paling kecil dan juga dapat meningkatkan nilai stabilisasi dimensi. Wood is hygroscopic and anisotropic, hence it is needed to improve the quality of wood by dimension stabilization treatment. The aim of study is to examine the effect of Polyethylene Glycol  1000 concentration and soaking time on the shrinkage rate stabilization dimensions. Polyethylene glycol 1000 and Kecapi wood were used in the research and distilled water as a solvent.  Stabilization was carried out by bulking method that replaced stabilizer material with water by diffusion process.  A member of 120 pieces samples were used in the study. The research results showed that Polyethylene Glycol  1000 at 30% concentration level and 5 days of soaking time have the best value of stabilization for all tested parameters.  The hingher level concentration of Polyethylene Glycol 1000 and the longer immersion time, smaller shrinkage and increasing the value of stabilization dimensions, as well.

    5. SIMULASI MODEL DINAMIK PENGANGKUTAN CRUDE PALM OIL (CPO DI PT. XYZ UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI PENGADAAN BAHAN

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Nur Atikah

      2014-05-01

      Full Text Available Adanya krisis ekonomi di Eropa membuat harga komoditas Crude Palm Oil (CPO menurun. Disisi lain, biaya operasi dari proses produksi CPO ini meningkat 9,8% karena biaya transportasi yang tinggi.  Dipandang dari sistem kajian manajemen sistem rantai pasok, kerugian atas menurunnya harga ditambah dengan tingginya biaya transportasi akan semakin merugikan PT. XYZ. Dalam upaya menekan kerugian yang terjadi, meminimasikan biaya transportasi pengadaan bahan dapat menjadi salah satu alternatif solusinya. Kebijakan pada level strategis yang dapat dijadikan usulan, salah satunya dengan mengajukan alternatif moda transportasi dengan memperhatikan faktor kedinamisan dan ketidakpastian. Faktor-faktor tersebut dapat diimplementasikan dengan penerapan simulasi model dinamik. Hasil dari model dinamik yang diusulkan, penurunan biaya transportasi dicapai dengan pemilihan dan penentuan jumlah dari setiap alternatif moda transportasi yang diusulkan pada setiap level pada elemen sistem yang telah didefinisikan. Kata kunci : model dinamik, biaya transportasi, pengadaan crude palm oil Abstrct The economic crisis in Europe makes the price of commodities such as Crude palm Oil (CPO declined. On the other hand, the operating cost of the CPO production increased 9.8% due to high transportation costs. From the point of view of supply chain management systems assessment, loss on declining prices coupled with the high transportation costs will be more detrimental to PT. XYZ. In an effort to reduce the loss, transportation cost of procurement cycle can be an alternative solution. The strategic level policy that can be proposed, is proposing an alternative mode of transportation were attentive to dynamics and uncertainty factors. The factors can be implemented by the application of dynamic simulation models. Results of the proposed dynamic model, reduced transportation costs achieved by the selection and determination of the amount of each proposed alternative transportation

    6. KOMBINASI ULTRAFILTRASI DAN DISSOLVED AIR FLOTATION UNTUK PEMEKATAN MIKROALGA

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      I Nyoman Widiasa

      2014-05-01

      Full Text Available Abstrak Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik prokariotik atau eukariotik yang dapat tumbuh dengan cepat. Pemanfaatan mikroalga tidak hanya berorientasi sebagai pakan alami untuk akuakultur, tetapi terus berkembang untuk bahan baku produksi pakan ternak, pigmen warna, bahan farmasi (β-carotene, antibiotik, asam lemak omega-3, bahan kosmetik, pupuk organik, dan biofuel (biodiesel, bioetanol, biogas, dan biohidrogen. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi kombinasi ultrafiltrasi (UF – dissolved air flotation (DAF untuk pemekatan mikroalga skala laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan fluks membran UF secara tajam sebagai akibat dari deposisi sel mikroalga terjadi pada 20 menit pertama proses filtrasi. Backwash pada interval 20 menit selama 10 detik dengan tekanan 1 bar memberikan pengendalian fouling yang efektif dalam nilai kestabilan fluks yang layak. Membran UF yang digunakan dapat memberikan selektivitas pemisahan biomassa mikroalga ~ 100%. Kualitas permeat sangat stabil, yaitu kekeruhan < 0,5 NTU, kandungan organik < 10 mg/L, dan warna < 10 PCU. Lebih lanjut, pemekatan retentat membran dengan DAF pada tekanan saturasi 6 bar dapat menghasilkan pasta mikroalga dengan konsentrasi 20 g/L. Koagulan PAC perlu ditambahkan kedalam umpan DAF dengan dosis 1,3–1,6 mg PAC/mg padatan tersuspensi.   Kata Kunci: ultrafiltrasi; dissolved air flotation; pemanenan mikroalga; pemekatan mikroalga   Abstract COMBINATION OF Ultrafiltration and Dissolved Air Flotation for Microalgae CONCENTRATION. Microalgae is a prokaryotic photosynthetic microorganism or eukaryotic microorganism  that proliferate rapidly. Cultivation of the microalgae is not only oriented  as natural food for aquacultures, but also developed  for animal food, color pigment, pharmaceutical raw material (β-carotene, antibiotic, fatty acid omega-3, cosmetic raw material, organic fertilizer, and biofuels (biodiesel, bioethanol, biogas, and biohydrogen. This

    7. Separation of calcium isotopes by counter-current electromigration in molten salts (1962); Separation des isotopes du calcium par electro-migration a contre-courant en sels fondus (1962)

      Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

      Menes, F; Dirian, G; Roth, E [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

      1962-07-01

      The method of counter-current electromigration in molten salts has been applied to calcium bromide with an alkali metal bromide added to the cathode compartment. Enrichments on calcium-46 greater than a factor of two were obtained at the anode. The mass effect was found to be about 0.06. An estimation of the cost of energy for a process based on this method has been made. (authors) [French] La methode d'electro-migration a contre-courant en sels fondus a ete appliquee au bromure de calcium additionne dans le compartiment cathodique d'un bromure alcalin. On a pu ainsi obtenir avec surete des enrichissements anodiques superieurs a 2 sur l'isotope 46, determiner l'effet de masse (environ 0,06) et faire une estimation sommaire du cout energetique d'un procede base sur cette methode. (auteurs)

    8. MAJOR HYSTOCOMPATIBILITY COMPLEX: STRUKTUR, FUNGSI, HUBUNGAN DENGAN PENYAKIT DAN PEMANFAATAN DALAM RESPON IMUN

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Basundari Sri Utama

      2012-10-01

      Full Text Available Respon imun terhadap antigen asing dapat terjadi karena kemampuan dari organisme untuk membedakan "non self" dengan "self", sehingga dapat terhindar dari efek patogen dari antigen yang masuk. Hal ini terjadi karena kemampuan polimorfisme dari komponen molekul yang terdapat pada permukaan sel presentan pada saat proses respon imun terjadi. Komponen molekul tersebut disebut MHC (Major Hystocompatibility Complex pada tikus diberi kode H-2 atau HLA (Human Leucocyt Antifen pada manusia. Pengkode genetik MHC pada tikus terletak pada kromosom 17, pada manusia terletak pada kromosom 6. MHC tersebar pada hampir semua permukaan sel tubuh. Pada tikus MHC kelas 1 terdapat sel-sel yang berinti, platelet dan sel darah merah. Pada manusia terdapat pada sel-sel yang berinti dan platelet. MHC pada tikus terutama terdapat pada sel B, makrofag, sel epithel, sel limfosit T. Pada manusia terutama terdapat pada sel B dan makrofag. Fungsi MHC kelas I diantaranya adalah reaksi penolakan jaringan, stimulasi produksi antibodi, proses interaksi antigen dengan sel T. MHC kelas II diperlukan dalam proses presentasi antigen. Pengetahuan tentang MHC/HLA seseorang, dapat dipakai untuk memperkirakan risiko seseorang mendapatkan penyakit yang bersifat herediter atau kelainan imunologik. Dengan mengetahui bahwa MHC/HLA hanya dapat mengikat peptida, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pencegahan reaksi alergi.

    9. Karakteristik Fisika Kimia Karaginan Rumput Laut Jenis Kappaphycus Alvarezii Pada Umur Panen Yang Berbeda Di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara

      OpenAIRE

      Harun, Maya; Montolalu, Roike Iwan; Suwetja, I Ketut

      2013-01-01

      Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan di kabupaten Gorontalo Utara. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten Gorontalo Utara adalah Kappaphycus alvarezii. K. Alvarezii memiliki nilai ekonomis penting karena menghasilkan karaginan. Karaginan banyak digunakan sebagai bahan tambahan industri farmasi, bahan tambahan kosmetik, pengatur keseimbangan, bahan pengental, pembentuk gel dan pengemulsi. Mutu karaginan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis ru...

    10. SKR-1, a homolog of Skp1 and a member of the SCFSEL-10 complex, regulates sex-determination and LIN-12/Notch signaling in C. elegans

      Science.gov (United States)

      Killian, Darrell J.; Harvey, Elizabeth; Johnson, Peter; Otori, Muneyoshi; Mitani, Shohei; Xue, Ding

      2008-01-01

      Sex-determination in C. elegans requires regulation of gene transcription and protein activity and stability. sel-10 encodes a WD40-repeat-containing F-box protein that likely mediates the ubiquitin-mediated degradation of important sex-determination factors. Loss of sel-10 results in a mild masculinization of hermaphrodites, whereas dominant alleles of sel-10, such as sel-10(n1074), cause a more severe masculinization, including a reversal of the life versus death decision in sex-specific neurons. To investigate about how sel-10 regulates sex-determination, we conducted a sel-10(n1074) suppressor screen and isolated a weak loss-of-function allele of skr-1, one of 21 Skp1-related genes in C. elegans. Skp1, Cullin, and F-box proteins, such as SEL-10, are components of the SCF E3 ubiquitin ligase complex. We present genetic evidence that the sel-10(n1074) masculinization phenotype is dependent upon skr-1 and cul-1 activity. Furthermore, we show that the SKR-1(M140I) weak loss-of-function mutation interferes with SKR-1/SEL-10 binding. Unexpectedly, we found that the G567E substitution in SEL-10 caused by the n1074 allele impairs the binding of SEL-10 to SKR-1 and the dimerization of SEL-10, which may be important for SEL-10 function. Our results suggest that SKR-1, CUL-1 and SEL-10 constitute an SCF E3 ligase complex that plays an important role in modulating sex-determination and LIN-12/Notch signaling in C. elegans. PMID:18718460

    11. AKUMULASI TIMBAL (PB DAN STRUKTUR STOMATA DAUN PURING (CODIAEUM VARIEGATUM LAM. BLUME

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Susi Sulistiana

      2016-12-01

      Full Text Available Tanaman mempunyai kemampuan untuk mengatasi atau mengeliminir pencemaran udara yang terjadi di kota, salah satunya adalah tanaman puring. Stomata adalah salah satu organ tumbuhan yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Fungsi utama stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun, stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur masuknya polutan khususnya polutan yang berasal dari udara. Untuk mempertegas pengaruh akumulasi timbal terhadap daun tanaman puring secara morfologi yang telah dilakukan oleh Sulistiana dan Setijorini tahun 2014, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan pengamatan anatomi daun terutama struktur stomata daun tanaman puring. Penelitian bertujuan membandingkan struktur stomata antar kultivar puring dan membuktikan adanya hubungan antara akumulasi timbal (Pb dengan struktur stomata daun dari beberapa kultivar puring. Bahan penelitian yang digunakan adalah daun segar dari 13 kultivar tanaman puring yang ditanam di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Kademangan, Tangerang Selatan. Pengamatan struktur stomata daun dilakukan dengan cara pembuatan preparat paradermal Parameter yang diamati dalam penelitian meliputi jumlah stomata, jumlah sel epidermis, panjang stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata. Hasil yang diperoleh adanya korelasi positif antara kadar Pb dan struktur stomata daun kultivar puring melalui parameter-paramater yang diamati terutama jumlah stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata.

    12. Evaluation of Somatic Embryogenesis Ability in Robusta Coffee (Coffea canephora Pierre

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Priyono Priyono

      2010-08-01

      Full Text Available Embriogenesis somatik diharapkan sebagai metode perbanyakan tanaman yang sangat efektif pada kopi. Evaluasi dua jenis proses embriogenesis somatik, yaitu proses langsung dan tidak langsung akan bermanfaat untuk menggambarkan kemampuan proliferasi sel. Penelitian untuk mengevaluasi embriogenesis somatik kopi Robusta (Coffea canephora yang mempunyai tingkat keragaman genetik tinggi telah dilakukan di Nestlé R&D Centre Tours, Perancis. Bahan tanam menggunakan kopi Robusta koleksi Nestle Perancis dan tiga klon koleksi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka. Tiga aspek, yaitu proses embriogenesis, keragaman embriogenesis dan kemantapan embriogenesis dievaluasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik embriogenesis somatik langsung maupun tidak langsung dapat diamati. Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua proses embriogenesis somatik tersebut merupakan dua mekanisme yang berbeda. Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa kemampuan embriognesis somatik tergantung pada genotipe, baik antar maupun di dalam kelompok genetik kopi Robusta, yaitu Congolese,Guinean dan Conillon. Lebih lanjut diketahui bahwa kedua proses embriogenesis somatik tersebut stabil terhadap indukan sebagai sumber eksplan. Kemampuan embriogenesis somatik tidak langsung ketiga klon Puslitkoka (BP409, BP961 dan Q121 sangat beragam, sehingga memberikan harapan adanya pola segregasi yang baik berdasarkan kemampuan embriogenesis somatik tidak langsung pada populasi yang dibuat dari silangan klon tersebut.Key words: Coffea canephora, somatic embryogenesis, variability, stability, genotype.

    13. PENINGKATAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA TIKUS HIPERGLIKEMI DENGAN ASUPAN TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens L. (Increased Superoxide Dismutase Antioxidant Activity in Hyperglycemia Rat with Velvet Bean (Mucuna pruriens L.Tempe Diet

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Christiana Retnaningsih

      2013-08-01

      Hiperglikemi menimbulkan stress oksidatif dan patogenesis komplikasi diabetes. Untuk menurunkan hiperglikemi perlu dipertimbangkan kombinasi antara pengobatan modern dengan terapi tardisional melalui pangan fungsional guna mengurangi kerusakan sel beta pankreas. Bahan pangan yang memiliki potensi fungsional tersebut adalah biji koro benguk (Mucuna pruriens L yang difermentasi menjadi bentuk tempe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh asupan tempe koro benguk terhadap kadar glukosa darah dan status antioksidan serum pada tikus hiperglikemi. Penelitian ini menggunakan 50 ekor tikus jantan jenis Sprague Dawley umur 2-3 bulan. Tikus dibagi ke dalam 5 kelompok dengan cara random alokasi. Kelompok 1 kontrol negatif (C-, kelompok 2 kontrol positif (C+, kelompok 3 adalah X1-TK10%, kelompok 4 adalah X2-TK10%, kelompok 5 adalah X3-TK10%. Tikus kelompok C+, X1, X2, X3 diinduksi streptozotocin (STZ dengan dosis 40 mg/kg BB secara inta peritoneal. Penelitian dilakukan selama 30 hari. Data dianalisis dengan Paired T test, One way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STZ meningkatkan kadar glukosa darah dan menurunkan aktivitas antioksidan SOD serum. Hasil analisis in vivo pada tkus menunjukkan bahwa asupan tempe koro benguk menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan aktivitas antioksidan SOD serum. Kata kunci: Tempe koro benguk, antioksidan, hiperglikemi

    14. Genel Bilişsel Yetenek Ölçümlerinde Süre ve Performans İlişkisinde A Tipi Kişiliğin Rolü(The Role of Type A Personality on the Relationship between Time and Performance in Measurement of General Cognitive Ability

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Murat GÜLER

      2016-04-01

      Full Text Available Organizasyonların personel seçiminde kullanılan bilişsel yetenek ölçümlerinin, objektif ve yansız olarak yapılması, ihtiyaç duyulan uygun nitelikteki insan kaynağının temin edilmesi için önemli bir husustur. Ancak, bilişsel yetenek testlerinin kişilik özelliklerinden etkilendiğine dair bazı bulgular öne sürülmektedir. Mevcut araştırmada, genel bilişsel yetenek (GBY ölçümlerinde süre ve performans ilişkisinde A Tipi kişiliğin rolü 271 üniversite öğrencisinden elde edilen verilerle incelenmiştir. Veriler, A Tipi Kişilik Ölçeği ve Raven Standart Progresif Matrisler Testi ile toplanmıştır. Genel örneklemde ve A Tiplerinde GBY test performansı ve süresi ile A Tipi kişilik arasında anlamlı bir ilişki gözlenmezken, B Tiplerinde test süresinin ve yaşın GBY test performansının yordayıcısı olduğuna ilişkin bulgulara ulaşılmıştır. Objectively and impartially application of cognitive ability measurements that used in personnel selection of organizations, is a vital issue for providing needed appropriate human resources. But, some findings have been suggested that personality traits influence the measurement of cognitive abilities. In the current study the relationship between general cognitive ability (GCA and Type A personality (TAP was investigated with the data collected from 271 university students. The assessment instruments used were: Type-A Behavior Scale and Raven Standard Progressive Matrices Test. The findings revealed that, while there was no relationship between GCA, testing time and TAP in the general sample and Type A group, testing time and age were predictors of the GCA test performance in the Type B group

    15. PENGARUH BERBAGAI KECAMBAH KACANG-KACANGAN LOKAL SEBAGAI BAHAN DASAR MEAT ANALOG TERHADAP SIFAT FISIK (TEKSTUR, KESUKAAN DAN RASIO ARGININ/LISIN

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Bayu Kanetro

      2013-06-01

      Full Text Available The aims of this research were to determine the best of local legume sprout as raw material of meat analog, based on its texture, sensory (preference properties, and the ratio of arginine/lysine, compared to meat analog from soybean. Meat analogs were made of protein of local legumes sprout, which were velvet beans, cowpeas, and winged beans that had been germinated for 48, 36 and 24 hr respectively. The protein of velvet beans, cowpeas, and winged beans sprout for meat analog production were extracted at pH 9 and precipitated at pH 4, 5, and 5 respectively. Hence their products were analyzed the texture, the sensory properties (the hedonic scales of color, texture, odor, taste, and overall, and the ratio of arginine/lysine. The characteristics of meat analog from the legumes sprout were compared to meat analog from soybean for determination of the best legume sprout as raw material of meat analog. The result of this research showed the properties of meat analog from winged bean and cowpeas sprouts were better than velvet beans sprout. The meat analog from soybean was still better than meat analog from the local legumes sprout, especially its texture. The arginine content, that was known as  hypocholesterolemic and hypoglycemic component,  of meat analog from cowpeas sprout was lower than meat analog from soybean, but its ratio of arginie/lysine was not signifi cantly different. While the ratio of arginine/lysine of meat analog from the other legumes sprout were lower than meat analog from soybean. Therefore the meat analog from cowpeas sprout was chosen as the best product and was potential as functional food especially for reducing blood cholesterol. Keywords: Meat analog, sprout, local legumes, arginine/lysine ratio   ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis kecambah kacang-kacangan lokal terbaik sebagai bahan baku kedelai berdasarkan tekstur, sifat sensoris, dan rasio arginin/lisin dibandingkan meat analog dari biji

    16. Exchange reactions between a molten salt and a solution of tri-butyl phosphate in a liquid silicone; Reactions d'echange entre un sel fondu et une solution de phosphate de tributyle dans un silicone liquide

      Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

      Hertzog, D [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

      1964-07-01

      . The equilibrium constants for the reactions: (I) Co{sup 2+} + CN{sup -} {yields} CoCN{sup +} (II) Co{sup 2+} + Cl{sup -}{yields} CoCl{sup +} have been determined: K{sub 1} 10{sup -4}, K{sub 2} = 0.16. (author) [French] L'interet actuel porte aux sels fondus s'explique par leur emploi possible clans le domaine de l'energie nucleaire, en particulier comme supports de combustibles et comme agents de reprocessing. II nous a paru interessant de considerer un sel fondu comme un solvant et d'y etudier les phenomenes de partage avec une seconde phase stable a haute temperature. Le sel choisi est un eutectique ternaire de nitrates alcalins et la seconde phase est une solution de phosphate de tributyle dans un silicone liquide. La temperature de travail est fixee a 150 deg. C. Nous avons etudie en premier lieu la stabilite des deux phases et leurs solubilites respectives a cette temperature. On a demontre que les deux solvants sont immiscibles et stables. D'autre part nous avons decrit l'extraction par la solution de silicone de differents corps en solution dans la phase sel, determine les coefficients de partage et les formules des molecules extraites. Il nous a ete possible de calculer les coefficients de partage des cations suivants extraits sous la forme nitrates: Li{sup +}, Na{sup +}, K{sup +}, Sr{sup 2+}, Ca{sup 2+}, Ba{sup 2+}, Hg{sup 2+} dont les coefficients de partage sont tres faibles: Mg{sup 2+}, Ni{sup 2+}, Co{sup 2+}, Zn{sup 2+}, dont les rendements d'extraction sont superieurs a 50 pour cent; enfin Ce{sup 3+}, La{sup 3+}, UO{sub 2}{sup 2+}, tres extraits. De meme les anions suivants ont ete extraits sous forme de sels alcalins: F{sup -}, Cl{sup -}, Br{sup -}, I{sup -}, IO{sub 3}{sup -}, CN{sup -}, SO{sub 4}{sup -}, C{sub 2}O{sub 4}{sup -}, NO{sub 2}{sup -}. Parmi ceux-ci seuls les halogenes ont des coefficients de partage non negligeables. Dans certains cas particuliers, nous avons pu etudier l'influence de la formation de complexes sur les phenomenes d

    17. Analisa PerfomaMotor Diesel Berbahan Bakar Komposisi Campuran Antara Minyak Tuak Dengan Minyak Diesel

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Yusuf Isnaini

      2013-09-01

      Full Text Available Solar merupakan salah satu jenis minyak bumi yang berasal dari fosil dan diperkirakan akan habis dalam jangka beberapa tahun kedepan. Selain itu, solar juga melepaskan gas-gas antara lain karbon dioksida(CO2, nitrogen oksida (NOx,dan sulfur dioksida (SO2 yang menyebabkan pencemaran udara. Untuk mengantisipasi semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin meningkatnya pencemaran udara, dilakukan upaya penelitian terhadap bahan bakar alternatif. Penelitian ini mendiskusikan secara detail tentang perbandingan antara bio solar dengan bahan bakar emulsi 10% minyak tuak melalui proses  pengujian peforma motor diesel yang meliputi torsi, daya dan kebutuhan bahan bakar spesifik serta kadar nilai NOx yang terkandung dalam kedua bahan bakar dan disesuaikan dengan standar nilai dari IMO (International Marine Organization yang tertera dalam MARPOL Annex IV Regulation 13 mengatakan untuk motor diesel dengan putaran diatas 2000 rpm, maka kadar NOx yang diperbolehkan tidak kurang dari 7,7 g/kWh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap peforma motor bahan bakar emulsi 10% minyak tuak lebih baik dibandingkan bio solar sedangkan terhadap pengujian emisi bio solar lebih baik dari pada emulsi 10% minyak tuak dan dari standart IMO kedua bahan bakar ini masih memenuhi toleransi berat Nox.

    18. Pemanfaatan Tepung Daun Lamtoro (Laucaena Gluca) Yang Telah Difermentasikan Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)

      OpenAIRE

      Restiningtyas, Rachma; Subandiyono, -; Pinandoyo, -

      2015-01-01

      Tepung daun lamtoro merupakan sumberdaya bahan baku yang potensial untuk bahan baku pakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Namun pemanfaatannya terkendala dengan adanya kandungan zat antinutrisi yang terkandung di dalam daun lamtoro seperti neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), defisiensi asam amino esensial dan kandungan mimosin. Hasil fermentasi diharapkan terjadi peningkatan terhadap kualitas bahan pakan yang akan digunakan campuran pakan ikan. Daya cerna ika...

    19. Evaluasi Katalog Publik Perpustakaan Umum Kota Medan

      OpenAIRE

      Pakpahan, Gurnala Clinton

      2015-01-01

      Perpustakaan umum merupakan sumber informasi tercepat yang dapat di cerna masyarakat. oleh karena itu fungsi temu balik informasi tentang bahan pustaka sangat menentukan seseorang yang berkunjung ke perpustakaan. Untuk mendapatkan informasi tentang buku yang dicari. Standar perpustakaan yang baik adalah memiliki katalog yang berisi setiap informasi bahan pustaka yang terdapat di dalam perpustakaan tersebut sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui keberadaan akan bahan pustaka yang di ca...

    20. PENGGUNAAN KITOSAN CANGKANG BEKICOT (ACHANTINA FULICA UNTUK BAHAN PENGAWET ALAMI BERBAGAI JENIS SAYURAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Nur Aisyah

      2015-07-01

      Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C dan pH dalam sayuran bunga kol, kubis dan buncis yang diawetkan dengan kitosan cangkang bekicot selama proses penyimpanan dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi kitosan cangkang bekicot yang paling efektif sebagai bahan pengawet sayuran tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 23 Juni – 6 Juli 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan pada bunga kol, kubis dan buncis yaitu C0, K0 dan B0 (Kontrol, C1, K1 dan B1 (0,5%, C2, K2 dan B2 (1%, C3, K3 dan B3(1,5%l, C4, K4 dan B4 (2%, C5, K5 dan B5 (2,5%, Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica terhadap perbedaan kandungan vitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis dari hari per hari selama penyimpanan. Perubahan kandungan vitamin C paling kecil terjadi pada perlakuan 1,5% dan paling besar pada perlakuan kontrol. Pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica 1,5% adalah yang paling efektif mempengaruhi kandungan fitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis. Hasil penelitian diaplikasikan pada perencanaan pembelajaran SMA kelas XII materi bioteknologi

    1. Social and Emotional Learning and the Work of Itinerant Teachers of the Deaf and Hard of Hearing.

      Science.gov (United States)

      Norman, Nancy; Jamieson, Janet R

      2015-01-01

      The study investigated how social and emotional learning (SEL) is reflected in the attitudes, beliefs, and practices of itinerant teachers of the deaf and hard of hearing (ITDHHs). A mixed-methods approach was taken to survey 53 ITDHHs about their comfort with teaching SEL, commitment to ongoing professional development in SEL skills, and perceptions of SEL in school cultures. Follow-up interviews with 11 ITDHHs provided a deeper perspective on how these teachers prioritize and teach SEL skills within their unique teaching role. Overall, the findings revealed that ITDHHs overwhelmingly recognized the need to provide SEL support to their students, and very often provided direct teaching of SEL skills. However, they did not necessarily feel adequately prepared, nor supported by their schools, in terms of teaching SEL. Implications of the findings for professional preparation and practice are discussed.

    2. Simulasi Penentuan Kebutuhan Daya Pompa Pada Sistem Transpor Bahan Pangan Cair Dengan Menggunakan Parameter Reologi Susu Kental Manis

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ratna Ratna

      2013-04-01

      Full Text Available ABSTRAK. Simulasi penentuan kebutuhan pompa energi pada sistem bahan makanan transfer cair dengan menggunakan parameter software hasil krim reologi kental manis. Software ini dapat digunakan untuk menentukan energi pompa yang dibutuhkan oleh sistem transfer krim kental manis sehingga tidak terjadinya produk lompat dan gelembung yang menghancurkan krim kental manis. Sehingga pada saat dipasarkan, produk tidak lagi menarik dan baik untuk dikonsumsi. Sebelum melakukan simulasi dengan program komputer, dibutuhkan data viskositas (kekentalan parameter reologi krim kental manis. Hal ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh parameter reologi untuk energi pompa yang diperlukan oleh sistem transfer krim kental manis. Dari simulasi diperoleh gambaran yang baik lebih untuk merancang suatu sistem transfer krim kental manis di salah satu pabrik pengolahan. A Simulation to Determine the Requirement of Pump Power on Transport System for Liquid Food Material using Rheology Parameter of Sweetened Condensed Milk ABSTRACT. A simulation using a software to determine the requirement of pump power on transport system for liquid food material using rheology as parameter for sweetened condensed milk. The software was able to determine the pump energy required by a transfer system of sweetened condensed milk in order to prevent the occurrence of the product jump and the effervescence. The effervescence would destroy the cream of sweetened condensed milk, so at the time of marketing, the product was no longer in good condition to consume. Before conducting simulation using computer program, viscosity data of sweetened condensed milk was required to know the influence parameter of rheology on pump power required by a transport system of sweetened condensed milk. From the simulation, a more good description was obtained to design a transfer system of sweetened condensed milk at one particular factory.

    3. Life cycle analysis of biodiesel production from flesh from the tannery industry Análisis del ciclo de vida de la producción de biodiésel a partir del descarne procedente de la industria de la curtiduría

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Jose de Jesus Rodríguez Ibarra

      2012-11-01

      Full Text Available The tanning industry is a source of contamination by hazardous waste generation and special handling. One of these elements is the flesh, which help this study to determine if fleshing is able to add value to a source of employment and a reduction of pollution: production of biodiesel promises to be the sustainable alternative, economically and socially viable. The study was divided into 3 unit processes with a base of 1 kg of biodiesel: a flesh collection, b cooked and rendered, c esterification and transesterification. The impact categories evaluated were the primary energy consumption and the potential nonrenewable emissions of greenhouse gases. As a result of this article, it is had that the tanning is a source of biodiesel economically and environmentally feasible for the least environmental impact occurred. With the availability of annual flesh (79 200 000 kg can be reduced combustion emissions of CO2 from the air to 11 980 300 kg per year.La industria de la curtiduría es un foco de contaminación debido a la generación de residuos peligrosos y de manejo especial. Entre estos elementos se encuentra el descarne. Sobre este elemento, el actual estudio busca determinar si puede contar con un valor agregado para nuevas fuentes de empleo y la reducción de la contaminación: la producción de biodiésel promete ser la alternativa sustentable, económica y socialmente viable. El sistema de estudio se dividió en 3 procesos unitarios con una base de 1 kg de biodiésel: a recolección del descarne, b cocido y rendido, c esterificación y transesterificación. Las categorías de impacto evaluadas fueron el consumo de energía primaria no renovable y el potencial de emisiones de gases de efecto invernadero. Como resultado del estudio se tuvo que la curtiduría resulta ser una fuente de producción de biodiésel económica y ambientalmente viable gracias a su menor impacto ambiental producido. Con la disponibilidad de descarne anual (79 200 000 kg

    4. Information and Announcements Prize for Innovation in Alternative ...

      Indian Academy of Sciences (India)

      IAS Admin

      for Innovation in Alternative Fuels for Transportation by the State of Israel. ... and his long-term (over 35 years) associate G K Surya Prakash have been ... Their most significant contribution has been the invention and development of direct.

    5. Arroz integral, seleno-levedura e acetato de alfa-tocoferol na dieta de frangos de corte: efeitos sobre a qualidade da carne

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Aline Arassiana Piccini Roll

      2017-05-01

      Full Text Available Foram estudados os efeitos da suplementação com acetato de alfa-tocoferol (VE e seleno-levedura (SeL Sel-Plex, Alltech® Inc, sobre o pH, a capacidade de retenção de água (CRA, perdas por cocção (PC, perdas por gotejamento (PG, cor do músculo e a concentração de selênio no peito de frangos alimentados com dietas a base de milho ou arroz. A partir de 21 dias de idade 200 frangos de corte Cobb foram alojados em 38 boxes (unidade experimental num delineamento casualizado num arranjo fatorial 2x2x2 em que foram fixados os níveis de suplementação “on top” de VE (0 e 200 mg/kg, SeL (0 e 0,3 ppm e dois ingredientes da dieta (100% milho e 100% arroz integral totalizando oito tratamentos: T1 milho + 0SeL + 0VE (controle; T2 milho + 200mg/kg VE + 0SeL; T3 milho + 0VE + 0,3ppm SeL; T4 milho + 200mg/kg VE + 0,3ppm SeL; T5 arroz + 0VE +0SeL; T6 arroz + 200mg/kg VE + 0SeL; T7 arroz + 0VE + 0,3ppm SeL; T8 arroz + 200mg/kg VE + 0,3ppm SeL. A quantidade de selênio no peito foi maior (P < 0,0001 com a inclusão de 200mg/kg de VE, em comparação com os demais tratamentos. Entretanto, observou-se uma interação positiva entre VE e SeL na dieta sobre a quantidade de selênio recuperada na carne (P = 0,06. Foi encontrada melhor CRA com a inclusão de SeL e VE em dietas a base de arroz. A substituição do milho por arroz nas dietas reduziu a cor amarela na carne (P < 0,05. PC e PG não foram significativamente afetadas pelos tratamentos. O pH da carne do peito foi significativamente mais elevado nas aves recebendo dietas suplementadas de SeL. Em conclusão, a interação entre VE e SeL aumenta o selênio na carne, porém, melhorando a CRA somente em dietas a base de arroz. A substituição de milho por arroz integral reduz a intensidade da coloração amarela da carne do peito de frangos.

    6. Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Erwin Erwin

      2017-08-01

      Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

    7. EPISTEMOLOGI DAN KETERBATASAN TEORI GRAVITASI

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Erwin Erwin

      2017-08-01

      Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

    8. KARAKTERISTIK MORFOLOGI, TERMAL, FISIK-MEKANIK, DAN BARRIER PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN BAKU KOMPOSIT PATI TERMOPLASTIK-LLDPE/HDPE

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Waryat Waryat

      2013-08-01

        ABSTRAK   Plastik sebagai kemasan suatu produk sudah banyak dipakai dan digunakan dalam kurun waktu lama. Namun, limbah plastik tersebut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dikarenakan plastik sulit untuk terdegradasi oleh mikroorganisme. Usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik salah satunya adalah penggunaan plastik ramah lingkungan dari bahan baku yang dapat diperbaruhi dengan metode pencampuran/blending. Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan plastik biodegradabel berbahan baku campuran antara bahan alami dan sintetis adalah tidak kompatibel antara kedua bahan tersebut karena bahan alami bersifat hidrofilik/polar dan bahan sintetis bersifat hidrofobik/non polar. Untuk meningkatkan kompatibilitas antara kedua campuran itu perlu ditambahkan bahan seperti compatibilizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi permukaan plastik, kecepatan alir, densitas, suhu leleh, sifat mekanik, dan barrier pastik biodegradabel berbahan baku campuran pati termoplastik-LLDPE/HDPE. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembuatan pati termoplastik, pembuatan compatibilizer LLDPE/HDPE-g-MA dan pembuatan plastik biodegradabel. Karakteristik sifat aliran, kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan permeabilitas oksigen plastik biodegradabel berbahan baku pati termoplastik-LLDPE/HDPE cenderung menurun, sedangkan karakteristik permeabilitas terhadap uap air cenderung meningkat dengan semakin meningkatnya kandungan pati termoplastik. Adanya compatibilizer LLDPE/HDPE-g-MA menghasilkan sifat mekanik lebih baik pada plastik biodegradabel. Kata kunci: plastik biodegradabel, pati termoplastik, compatibilizer MA-g-LLDPE/HDPE

    9. CHARACTERISTIC OF MECHANICS TEACHING MATERIALS FOR INCREASING STUDENTS OF PHYSICS TEACHER CANDIDATES REPRESENTATION ABILITY ON VERBAL, MATHEMATICAL, PICTURE, AND GRAPHIC

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      I Ketut Mahardika

      2014-01-01

      Full Text Available Penelitian ini adalah tentang karakteristik pengajaran mekanik untuk meningkatkan kemampuan representasi mahasiswa calon guru fisika pada verbal, matematika, gambar, dan grafis. Masalah penelitian adalah bagaimana karakteristik bahan ajar mekanik dapat membantu mahasiswa calon guru fisika dalam meningkatkan kemampuan representasi mereka pada verbal, matematika, gambar, dan grafis. Masalah penelitian ini diterjemahkan ke dalam dua pertanyaan. Pertama, bagaimana bahan ajar mekanik terdiri dari contoh aplikasi prinsip mekanika dalam gambar peristiwa fisika? Kedua, bagaimana pola penulisan bahan ajar mekanik bagi mahasiswa calon guru fisika? Penelitian ini merupakan pengembangan bahan ajar mekanika, menggunakan metode campuran model investigasi, yaitu: pengumpulan data kualitatif, membangun pengajaran mekanik, rancangan materi sehingga akan siap untuk divalidasi. Subjek penelitian diharapkan mampu meningkatkan kemampuan representasi pada verbal, matematika, gambar, dan grafis. Responden penelitian ini adalah mahasiswa fisika calon guru yang mengambil subjek fisika dasar fakultas keguruan dan pendidikan, Universitas Jember. Adapun teknik pengumpulan data adalah: observasi, angket, tes dan dokumentasi. Data dijabarkan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar mekanik terdiri dari contoh aplikasi prinsip mekanika dalam gambar acara fisika dan memiliki pola urutan bab, judul sub bab, deskripsi materi, contoh, uji kemampuan dan bibliografi. Kata Kunci: bahan pengajaran mekanik, calon guru fisika, kemampuan representasi pada verbal, matematika, gambar, dan grafik

    10. Status padang lamun di Pulau Talago, Madura dan potensinya sebagai bahan baku bioaktif

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sukandar Sukandar

      2017-08-01

      Full Text Available The aims of the study were to evaluate the status of the seagrass beds in Talango Island in relation to diversity, density, and percentage area of seagrass; and to analyze the potential of seagrass as bioactive compounds by calculating the crude extract, which is produced. Data were collected in August 2016 using the transect quadrat method, perpendicular to the shoreline, on the north side of Talango Island. Extraction of seagrass leaves was carried from November to December 2016 at Exploration Fisheries Resources Laboratory FPIK UB, using polar, semi-polar and non-polar solvents. The results showed that the water quality on Talango Island is in good condition with water temperatures of  30.70C,  average salinity 310 ppt , dissolved oxygen of 8 mg /L and pH 7. There were four species of seagrass found on Talango Island, namely Enhalus acoroides, Cymodocea serulata, Halophila ovalis, and Halodule pinifolia. Where H. pinifolia has has the highest density, while Enhalus acoroides has the highest covering area. Seagrass leaf that used in this study is E. acoroides, and produces raw extract about 0.8% non-polar compounds, 1.73% of polar compounds, and 0.13% semi-polar compounds. This raw extract shows that seagrass leaf has potential as bioactive compound. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status padang lamun di Pulau Talango, meliputi keragaman jenis, kerapatan jenis, penutupan jenis padang lamun dan  menganalisis potensi pemanfaatannya sebagai bahan baku bioaktif, dengan menghitung rendemen ekstrak kasar yang dihasilkan.Pengambilan data dilakukan pada Bulan Agustus 2016, dengan menggunakan metode transek kuadrat yang ditarik tegak lurus terhadap garis pantai, di sisi utara Pulau Talango.Ekstraksi daun lamun dilakukan pada Bulan November – Desember 2016 di Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan FPIK UB, dengan menggunakan pelarut polar, semi polar, dan non polar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan di Pulau Talango berada

    11. A Database Design for the Brazilian Air Force Military Personnel Control System.

      Science.gov (United States)

      1987-06-01

      GIVEN A RECNum GET MOVING HISTORICAL". 77 SEL4 PlC X(70) VALUE ". 4. GIVEN A RECNUM GET NOMINATION HISTORICAL". 77 SEL5 PIC X(70) VALUE it 5. GIVEN A...WHERE - "°RECNUM = :RECNUM". 77 SQL-SEL3-LENGTH PIC S9999 VALUE 150 COMP. 77 SQL- SEL4 PIC X(150) VALUE "SELECT ABBREV,DTNOM,DTEXO,SITN FROM...NOMINATION WHERE RECNUM 77 SQL- SEL4 -LENGTH PIC S9999 VALUE 150 COMP. 77 SQL-SEL5 PIC X(150) VALUE "SELECT ABBREVDTDES,DTWAIVER,SITD FROM DESIG WHERE RECNUM It

    12. Interaksi Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.Ness dengan Glibenklamid terhadap Ekspresi Gen CYP3A4 pada Kultur Sel HepG2

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Andzar Fikranus Shofa

      2017-12-01

      Full Text Available Diabetes melitus (DM merupakan salah satu penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia. Berbagai terapi dilakukan untuk mengatasi hiperglikemia, baik dengan menggunakan obat antidiabetes oral maupun tanaman herbal berkhasiat antidiabetes. Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.Nees merupakan salah satu herbal antidiabetes yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Andrografolida merupakan zat aktif yang terdapat dalam sambiloto yang berperan sebagai agen antidiabetes. Namun, dalam banyak kasus kombinasi antara herbal dan obat sintesis menyebabkan interaksi jika digunakan pada waktu bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data interaksi ekstrak etanol herba sambiloto dengan glibenklamid terhadap ekspresi gen CYP3A4 pada kultur sel HepG2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan ekspresi gen CYP3A4 pada pengujian sampel tunggal maupun kombinasi antara ekstrak etanol herba sambiloto dan glibenklamid dengan bertambahnya konsentrasi. Pada konsentrasi 50 dan 100 μg/mL sambiloto, glibenklamid, dan kombinasinya menyebabkan penurunan ekspresi gen CYP3A4 sekitar 0,82, 0,70; 0,89, 0,53; 0,84, 0,72. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan terjadi penurunan ekspresi gen CYP3A4 dengan bertambahnya konsentrasi sampel.

    13. Comportement mécanique des cavités dans le sel. Etat actuel de nos connaissances Mechanical Behaviour of Salt Cavities. Present State of Our Knowledge

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Boucly P.

      2006-11-01

      Full Text Available L'utilisation depuis dix ans des premières cavités salines créées sur le site de Tersanne s'est accompagnée d'une réduction de leur volume relativement importante. Cette observation a conduit le Gaz de France à développer d'importantes études sur le comportement rhéologique du sel dans lequel sont creusées les cavités. Ces études, effectuées en collaboration avec des laboratoires universitaires, ont consisté en de nombreux essais en laboratoire (essais de longue durée à la température des terrains visant à déterminer les lois de comportement du matériau. Parallèlement, des modèles de calcul de divers degrés de complexité ont été élaborés afin de prendre en compte ces lois dans l'estimation de la stabilité et de la tenue à long terme de la cavité. Ces études ont abouti récemment à la mise au point d'un premier modèle de comportement du sel qui rend compte de l'ensemble des observations effectuées à ce jour sur les cavités. Grâce à ce modèle, il est maintenant possible d'étudier quelle influence a sur leur volume un type d'utilisation donné des cavités. The exploitation over the last ten years of the first salt cavities created in the Tersanne area has resulted in a relatively large decrease in their volume. This observation led Gaz de France to do extensive research on the rheological behavior of the salt into which cavities are leached. This research, performed in cooperation with university laboratories, consisted of numerous laboratory tests (long-duration tests at formation temperatures to determine the behavior laws of the material. At the same time, models for computing different degrees of complexity were developed to take these laws into account in evaluating the stability and long-term resistance of the cavity. This research has recently resulted in the development of an initial salt-behavior model involving all the observations made concerning these cavities to date. This model can now be

    14. KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN LIQUID GAS FOR VEHICLE (LGV DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN 2000 cc

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Muhamad As’adi

      2017-03-01

      Full Text Available APBN 2015 mengisyaratkan bahwa Pemerintah akan mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter, implikasi dari hal ini jelas akan berdampak pada kebijakan penggunaan BBM dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sektor transportasi dan industri. Salah satu bahan bakar yang cadangannya masih cukup banyak dan pemanfaatannya masih terbatas pada kebutuhan rumah tangga serta usaha sector kuliner adalah Liquid Petrolium Gas (LPG. LPG mempunyai produk turunan dengan merk dagang Elpiji dan Liquid Gas for Vehicle (LGV atau sering disebut dengan Vigas. LGV mempunyai RON 98 setara dengan bahan bakar Pertamax dan mudah disimpan dalam tangki portabel karena tekanan nya relative rendah yaitu 8-15 bar, sedangakan tekanan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG yang sering disebut dengan Bahan Bakar Gas (BBG sekitar 200 bar. Perkembangan penggunaan LGV di masyarakat cenderung lambat hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur yang ada dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan LGV untuk sektor transportasi masih kurang. Tujuan dan target penelitian ini adalah didapatkannya konstanta performa dari motor bensin yang berbahan bakar LGV dan Pertamax, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa LGV bisa digunakan sebagai bahan bakar pada sector transportasi dan lebih ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan mesin uji motor bensin 2000 cc yang berbahan bakar LGV dan Pertamax. Pengujian dilakukan dengan uji static diatas Dyno Test. Luaran data yang dihasilkan berupa performa mesin yang meliputi torsi, daya, konsumsi bahan bakar, selain uji static juga dilakukan uji emisi gas buang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV dengan merk dagang Vigas mampu menaikkan Daya mesin maksimum sebesar 20,86% dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi maksimum yang dihasilkan oleh Motor berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan bakar

    15. PROTOTIPE PEMESANAN BAHAN PUSTAKA MELALUI WEB MENGGUNAKAN ACTIVE SERVER PAGE (ASP

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Djoni Haryadi Setiabudi

      2002-01-01

      . Salah satunya adalah Active Server Pages (ASP yang digabungkan sistem database untuk meyimpan data. Komponen penunjang lainnya adalah interface antara aplikasi dengan database yaitu ActiveX Data Objects (ADO. ASP memiliki keunggulan dalam metode scriptingnya dan mudah dalam berhubungan dengan database. Prototipe yang dibuat ini terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian untuk administrator dan bagian untuk user. Prototipe yang dibuat ini ini mampu menghasilkan fasilitas pengeditan data, pencarian data, dan melihat informasi pesanan secara online. Untuk pencarian dan pemesanan artikel maka user dapat langsung melakukan proses download. Karena sistem E-commerce di Indonesia baru saja berkembang maka perlu diperhatikan juga mengenai metode pembayaran dimana tidak setiap orang mempunyai kartu kredit. Maka dalam prototipe ini terdapat juga suatu form untuk user yang tidak mempunyai kartu kredit. Begitu user telah melakukan pembayaran maka user bersangkutan bisa melakukan transaksi secara online. Disini dipakai juga keunggulan ASP yaitu "session" dimana data - data dalam proses yang terjadi tidak akan hilang selama user masih berada dalam session tersebut. Ini digunakan dalam proses user area dan admin area dimana user dan admin dapat melakukan berbagai macam proses. Kata kunci: e-commerce, bahan pustaka, world wide web, Active Server Page, ActiveX Data Objects.

    16. Dietary supplementation of chelated selenium and broiler chicken meat qualitySuplementação de selênio quelatado na ração e qualidade da carne de frango

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Massami Shimokomaki

      2012-02-01

      Full Text Available The glutathione peroxidase (GSH-Px is selenium-containing enzyme, which catalyses the reduction of hydrogen peroxides and lipid hydroperoxides preventing the oxidative damages in animal tissues. The selenium (Se deficiency increases the need for vitamin E. The aim of this study was to investigate the effect of dietary supplementation of chelated Se on the poultry meat quality. Fourteen Cobb chicks with 1 day of age were divided into two groups: C-Control group (without supplementation and S-Supplemented group (with 0.03mg of chelated Se.kg-1 of feed. Birds at 42 days of age were slaughtered and boneless skinless chicken thighs were collected and stored at –18ºC for 30 days. Thighs were analyzed for the cooking loss, lipid oxidation by Thiobarbituric-Acid-Reactive Substances (TBARS and GSH-Px activity by coupled assay procedure recording the NADPH (nicotinamide adenine dinucleotide phosphate reduced oxidation. Samples of Supplemented group presented 33.8% less water after cooking (p ? 0.05 and were 23.6% (p ? 0.10 less oxidized when compared with samples of group Control. The GSH-Px activity of thighs did not differ significantly (p> 0.05 between groups Supplemented and Control. The supplementation with 0.03mg of Se in the kg of feed improved the meat quality by reducing the lipid oxidation and cooking loss, however did not increase the GSH-Px activity.O selênio (Se é componente da enzima glutationa peroxidase (GSH-Px que catalisa a redução de peróxido de hidrogênio e peróxido lipídico, prevenindo danos oxidativos nos tecidos animais. A deficiência de Se aumenta a necessidade de vitamina E pelos animais. O objetivo deste trabalho foi avaliar o efeito da suplementação de selênio quelatado sobre a qualidade da carne de frango. Os 14 pintinhos de corte da linhagem Cobb de 1 dia de idade foram divididos em 2 grupos: C-Controle (sem suplementação e S-Suplementado com 0,03mg Se quelatado. kg-1 de ração. Os frangos com 42 dias de

    17. NEUTRONICS ANALYSIS ON MINI TEST FUEL IN THE RSG-GAS CORE

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Tukiran Surbakti

      2016-03-01

      Full Text Available Abstract NEUTRONICS ANALYSIS ON MINI TEST FUEL IN THE RSG-GAS CORE. Research of UMo fuel for research reactor has been developing  right now. The fuel of  research reactor used is uranium low enrichment with high density. For supporting the development of fuel, an assessment of mini fuel in the RSG-GAS core was performed. The mini fuel are U7Mo-Al and U6Zr-Al with densitis of 7.0gU/cc and 5.2 gU/cc, respectively. The size of both fuel are the same namely 630x70.75x1.30 mm were inserted to the 3 plates of dummy fuel. Before being irradiated in the core, a calculation for safety analysis  from neutronics and thermohydrolics aspects were required. However, in this paper will discuss safety analysis of the U7Mo-Al and U6Zr-Al mini fuels from neutronic point of view.  The calculation was done using WIMSD-5B and Batan-3DIFF code. The result showed that both of the mini fuels could be irradiated in the RSG-GAS core with burn up less than 70 % within 12 cycles of operation without over limiting the safety margin. Power density of U7Mo-Al mini fuel bigger than U6Zr-Al fuel.   Key words: mini fuel, neutronics analysis, reactor core, safety analysis   Abstrak ANALISIS NEUTRONIK ELEMEN BAKAR UJI MINI DI TERAS RSG-GAS. Penelitian tentang bahan bakar UMo untuk reaktor riset terus berkembang saat ini. Bahan bakar reaktor riset yang digunakan adalah uranium pengkayaan rendah namun densitas tinggi.  Untuk mendukung pengembangan bahan bakar dilakukan uji elemen bakar mini di teras reakror RSG-GAS dengan tujuan menentukan jumlah siklus di dalam teras sehingga tercapai fraksi bakar maksimum. Bahan bakar yang diuji adalah U7Mo-Al dengan densitas 7,0 gU/cc dan U6Zr-Al densitas 5,2 gU/cc. Ukuran kedua bahan bakar uji tersebut adalah sama 630x70,75x1,30 mm dimasukkan masing masing kedalam 3 pelat dummy bahan bakar. Sebelum diiradiasi ke dalam teras reaktor maka perlu dilakukan perhitungan keselamatan baik secara neutronik maupun termohidrolik. Dalam makalah ini

    18. PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF OCTANE BOOSTER X TERHADAP KINERJA DAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN SEPEDA MOTOR TIPE ALL NEW CBR150R

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Gusti Yuditia Rahmadian

      2017-11-01

      Full Text Available Proses pembakaran pada kendaraan bermotor sangat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan dan efisiensi pembakaran pada mesin itu sendiri. Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan pada bahan bakar, baik mesin bensin maupun mesin diesel. Zat aditif digunakan sebagai anti knocking akibat pembakaran yang tidak sempurna dan meningkatakan angka oktan untuk bahan bakar bensin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi penggunaan zat aditif Octane Booster terhadap kinerja mesin motor CBR150R tahun 2014 menggunakan Dyno test, gas analyzer dan tes konsumsi bahan bakar. Berdasarkan eksperimen didapatkan bahwa campuran komposisi OB2 (1 liter pertamax ditambah 3 ml zat aditif Octane Booster membuat daya dan torsi meningkat menjadi 12.54 kW @10500 rpm dan 12.17 Nm @y500 rpm, serta menurunkan kadar CO menjadi 0.08 % Vol, HC menjadi 129 ppm Vol, O2 menjadi 2.68 % Vol dan menaikkan kadar CO2 menjadi 9.82 % Vol dan masih berada di bawah ambang batas dari ketentuan pemerintah. Komposisi tersebut juga menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar menjadi 22.73 ,l/km yang membuat kendaraan menjadi lebih irit.

    19. Identification and Characterization of Genes That Interact with Lin-12 in Caenorhabditis Elegans

      OpenAIRE

      Tax, F. E.; Thomas, J. H.; Ferguson, E. L.; Horvitz, H. R.

      1997-01-01

      We identified and characterized 14 extragenic mutations that suppressed the dominant egg-laying defect of certain lin-12 gain-of-function mutations. These suppressors defined seven genes: sup-17, lag-2, sel-4, sel-5, sel-6, sel-7 and sel-8. Mutations in six of the genes are recessive suppressors, whereas the two mutations that define the seventh gene, lag-2, are semi-dominant suppressors. These suppressor mutations were able to suppress other lin-12 gain-of-function mutations. The suppressor ...

    20. Consumer Perceived Value Analysis of New & Incumbent Brands of Gudang Garam & Sampoerna

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Reza Ashari Nasution

      2012-01-01

      Full Text Available Gudang Garam and Sampoerna are the biggest cigarette companies in Indonesia. Both ofthem haveboth incumbent and new brands. Gudang Garam has Surya 16 as its incumbentbrand and just released Surya Slim as its new brand, while Sampoerna has A Mild as itsincumbent brand and introduced Avolution as its new brand. The companies pursued differentapproaches in introducing the new brands.Print ads are the main source of information abouttheir strategy. It conveys messages about value to be offfered to the market. Analysis of visualand text or copy elements of the ads are analyzed and mapped into the Consumer PerceivedValue (CPV framework from Sweeney & Soutar. The framework is divided into fourdimensions: emotional, social, quality and value for money. Qualitative analysis shows howthe two companies introduced their new brands and its relation to the incumbent brands.Keywords:brand, innovation, consumer perceived value, advertising, cigarette industry

    1. PENGUJIAN MESIN DIESEL YANG DIMODIFIKASI MENJADI BERBAHAN BAKAN GAS LPG

      OpenAIRE

      Himsar Ambarita

      2017-01-01

      Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada sebuah mesin diesel yang awalnya digerakkan dengan menggunakan bahan bakar diesel menjadi berbahan bakar LPG. Telah dirancang suatu alat uji yang menggunakan sebuah mesin diesel silinder tunggal dengan daya 2,5 kW dan 2,8 kW pada putaran mesin 3000 dan 3600 rpm. Kinerja mesin diesel kecil telah diuji dalam dua bahan bakar berbeda yaitu solar dan LPG. Pada penggunaan bahan bakar solar tidak ada perubahan yang dilakukan pada mesin disel. Pada penggu...

    2. The increasing of odontoblast-like cell number on direct pulp capping of Rattus norvegicus using chitosan

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Widyasri Prananingrum

      2010-12-01

      Full Text Available Background: Pulpal perforation care with direct pulp capping in the case of reversible pulpitis due to mechanical trauma was performed with chitosan which has the ability to facilitate migration, proliferation, and progenitor cell differentiation. Purpose: The purpose of this study was to determine the increasing number of odontoblast-like cells in direct pulp capping dental care of Rattus norvegicus using chitosan for seven and fourteen days. Methods: Samples were molars of male Rattus norvegicus strain wistar, aged between 8–16 weeks, divided into two treatment groups, namely group I given chitosan and group II as a control group given Ca(OH2. Those Rattus norvegicus’ occlusal molar teeth were prepared with class I cavity, and then chitosan and Ca(OH2 were applied as the pulp capping materials. Afterwards, glasss ionomer cement type IX was used as a restoration material. Their teeth and jaw were then cut on the seventh day and the fourteenth day. Next, histopathological examination was carried out to observe the odontoblast like cells. All data were then analyzed by t test. Degree of confidence obtained, finally, was 95%. Results: The results obtained showed that the significant differences of odontoblast like cells on the seventh day observation was 0.001 (p = 0.001, and on the fourteenth day observation was 0.002 (p = 0.002. Conclusion: The number of odontoblast-like cells in direct pulp capping dental care of rattus norvegicus using chitosan is higher than the one using Ca(OH2 for seven and fourteen days.Latar belakang: Perawatan perforasi pulpa pada kasus pulpitis reversible karena trauma mekanis bur dilakukan direct pulp capping dengan cara pemberian bahan secara topikal pada daerah perforasi. Kitosan memiliki kemampuan untuk memfasilitasi migrasi, proliferasi dan diferensiasi sel progenitor pulpa. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah peningkatan odontoblas-like cell pada perawatan direct pulp capping gigi

    3. EKSTRAKSI TANNIN SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI DARI TANAMAN PUTRIMALU (MIMOSA PUDICA MENGGUNAKAN PELARUT ORGANIK

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Tjukup Marnoto

      2012-05-01

      Full Text Available EXTRACTION OF TANNINS AS NATURAL DYES FROM PUTRIMALU (MIMOSA PUDICA PLANT USING VARIOUS ORGANIC SOLVENTS. Public awareness on using natural dyes has encouraged the extraction of tannins from putrimalu. Extraction was performed continuously using a Soxhlet apparatus. The parameter studied was the influence of solvent polarity on the amount of tannin and mass transfer coefficient. Tannin was extracted from ten grams of dried putrimalu plants using polar solvents (ethanol, acetone and methanol and a non-polar solvent (n-hexane. Extraction is considered complete when the concentration of tannins in the liquid is no longer changing with time. Liquid samples were withdrawn every 20 minutes interval for tannin analyses using Thin Layer Chromatography (TLC. The results showed that the maximum concentration of tannins in the extract (g/mL when extraction were performed using n-hexane was 0.0031, acetone (0.016, methanol (0.0274 and ethanol (0.044. From extract yield and mass transfer coefficient point of views, it can be concluded that the best solvent is ethanol. The relationship between tannin concentration in the ethanol 96% solvent and the time was expressed in term of mathematical equations             CAL=1.046(1-e-0.0213t with error was 3.6%. Where CAL is the concentration of tannins in the solvent (g/ml and t is the extraction time (minutes.  Kesadaran masyarakat untuk kembali menggunakan bahan pewarna alami mendorong dilakukannya ekstraksi tannin dari putrimalu. Ekstraksi dilakukan secara kontinyu menggunakan alat Soxhlet. Parameter yang dipelajari adalah pengaruh polaritas pelarut terhadap ekstrak tannin dan koefisien transfer massa. Tannin diekstrak dari sepuluh gram tanaman putrimalu kering menggunakan pelarut polar (etanol, aseton dan metanol dan pelarut non-polar n-heksana. Ekstraksi dianggap selesai jika konsentrasi tannin di dalam pelarut sudah tidak berubah. Tannin di dalam contoh cairan yang diambil setiap selang waktu 20

    4. INFORMASI SEPUTAR EVALUASI RUT

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sugiharto Sugiharto

      2012-06-01

      Full Text Available Riset Unggulan Terpadu (RUT merupakan kegiatan riset yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan Sistem Iptek Nasional, dengan memadukan dan mendayagunakan sumberdaya manusia, dana, prasarana dan sarana yang tersedia, serta untuk meningkatkan mutu hasil riset dalam rangka pelaksanaan kegiatan riset unggulan dengan pendanaan yang wajar untuk memecahkan masaiah prioritas pembangunan sesuai dengan PUSNAS RISTEK. Riset Unggulan Terpadu telah berlangsung selama 7 kali, dan Tahun Anggaran 1999/2000 ini memasuki RUT ke VIII. RUT sudah bejalan sejak tahun 1993 dengan pengelola Kantor Menteri Riset dan Teknologi/BPP Teknologi. Mulai tahun 1996, melalui S.K. Menteri Negara Riset dan Teknologi NO. 18/M/Kp/XII/1996 tanggal 25 Desember 1996, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI ditugasi sebagai pengelola pelaksanaan Riset Unggulan Terpadu (RUT. Selama tujuh tahun pelaksanaan RUT telah terjaring sebanyak 920 topik riset unggulan dan telah memasyarakatkan kebijakan satu pintu Kantor Menteri Negara Riset dan teknologi (KMNRT dalam memanfaatkan dana APBN sektor 16. Pelaksanaan Program ini dapat diikuti oleh para peneliti dari Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Penelitian dan pengembangan Departemen dan dari Universitas. Berbagai aturan yang berlaku bagi para peneliti yang mengajukan usulan riset telah diikuti dengan baik, sehingga terdapat keseragaman. Penyempumaan dalam menangani usulan riset masih terus dilakukan mengingat dinamika permasalahan baru selalu timbul, antara lain krisis moneter yang belum kunjung berhenti. Kesulitan memperoleh bahan baku industri, lemahnya daya beli masyarakat terhadap produksi yang dihasilkannya, serta ketersediaan bahan pangan dan obat-obatan yang merupakan kebutuhan dasar manusia menjadi sesuatu hal yang selalu dipertanyakan masyarakat. Kelangkaan bahan baku produksi dan tingginya harga kedua bahan serta kesediaannya dipasar menjadi fokus utama program riset saat ini. Oleh karena itu, bidang/topik RUT saat ini

    5. ANALISIS KESELAMATAN TERMOHIDROLIK BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Azizul Khakim

      2015-10-01

      Full Text Available ABSTRAK ANALISIS KESELAMATAN TERMOHIDROLIK BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI. Bulk shielding merupakan fasilitas yang terintegrasi dengan reaktor Kartini yang berfungsi sebagai penyimpanan sementara bahan bakar bekas. Fasilitas ini merupakan fasilitas yang termasuk dalam struktur, sistem dan komponen (SSK yang penting bagi keselamatan. Salah satu fungsi keselamatan dari sistem penanganan dan penyimpanan bahan bakar adalah mencegah kecelakaan kekritisan yang tak terkendali dan membatasi naiknya temperatur bahan bakar. Analisis keselamatan paling kurang harus mencakup analisis keselamatan dari sisi neutronik dan termo hidrolik Bulk shielding. Analisis termo hidrolik ditujukan untuk memastikan perpindahan panas dan proses pendinginan bahan bakar bekas berjalan baik dan tidak terjadi akumulasi panas yang mengancam integritas bahan bakar. Code tervalidasi PARET/ANL digunakan untuk analisis pendinginan dengan mode konveksi alam. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa mode pendinginan konvekasi alam cukup memadai dalam mendinginkan panas sisa tanpa mengakibatkan kenaikan temperatur bahan bakar yang signifikan. Kata kunci: Bulk shielding, bahan bakar bekas, konveksi alam, PARET.   ABSTRACT THERMAL HYDRAULIC SAFETY ANALYSIS OF BULK SHIELDING KARTINI REACTOR. Bulk shielding is an integrated facility to Kartini reactor which is used for temporary spent fuels storage. The facility is one of the structures, systems and components (SSCs important to safety. Among the safety functions of fuel handling and storage are to prevent any uncontrolable criticality accidents and to limit the fuel temperature increase. Safety analyses should, at least, cover neutronic and thermal hydraulic calculations of the bulk shielding. Thermal hydraulic analyses were intended to ensure that heat removal and the process of the spent fuels cooling takes place adequately and no heat accumulation that challenges the fuel integrity. Validated code, PARET/ANL was used for analysing the

    6. KEMAMPUAN GENTENG PLASTIK BERGELOMBANG (CORRUGATED PLASTIC SEBAGAI BIOFILTER PARTIKEL AMONIAK DAN BAHAN ORGANIK DI MEDIA BUDIDAYA DAN LIMBAH CAIR BUDIDAYA IKAN (Performance of Corrugated Plastic as Biofilter of Ammonia Particle and Organic Material

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Muslim Muslim

      2010-07-01

      Full Text Available ABSTRAK Pertumbuhan budidaya ikan dalam beberapa dekade ini berkembang sangat pesat, hal ini karena permintaan akan ikan meningkat. Meningkatnya kegiatan budidaya ikan selalu diiringi dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan. Hal ini akan sangat cepat berpengaruh bila sistem budidaya yang dipakai adalah semi intesif atau intensif. Limbah tersebut harus segera dihilangkan atau dikurangi, karena akan berdampak pada ikan yang dibudidaya dan lingkungan seperti sungai dan laut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kemampuan genteng plastik bergelombang mengurangi limbah yang dihasilkan budidaya ikan yaitu Total Suspended Sediment (TSS, Suspended Sediment (SS, amoniak dan bahan organik (COD. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa air limbah budidaya ikan yang mengandung TSS, SS, amoniak dan bahan organik setelah dilewatkan dengan genteng plastik bergelombang konsentrasinya menurun dengan tingkat efisiensi pengurangan yang terjadi di dalam kolam ikan dan di luar kolam ikan adalah sebagai berikut: 74,51% dan 54,42% (TSS; 39,20% dan 49,12% (SS; 19,82% dan 14,2% (amoniak; dan 24,82% dan 22,47% (COD. Ternyata genteng plastik bergelombang mempunyai tingkat pengurangan (g/m3/hr dan tingkat pengurangan spesifik (mg/m2/hr terhadap kandungan amoniak lebih efektif bila dibandingkan dengan material lain seperti plastic rolls, scrub pads, pipa PVC dan lain sebagainya.   ABSTRACT Aquaculture has been developing rapidly during the last few decades; it is due to the increase of fish demand. Increasing aquaculture activities especially with semi-intensive and intensive system have significant effect on waste production, which has to be removed or to be reduced quickly because will effect on fish in rearing tank and environment when through away to environment such as river and sea. The objectives of this study were to know the capability of corrugated plastic to remove or to reduce wastes content produced by aquaculture activities, i.e, Total Suspended

    7. Isolasi Dye Organik Alam dan Karakterisasinya Sebagai Sensitizer

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Nurussaniah Nurussaniah

      2018-03-01

      Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengisolasi dan karakteristik dye organik alam sebagai sensitizer. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu persiapan, isolasi dye organik alam, karakterisasi sifat optik, analisis dan menyimpulkan. Isolasi dye organic alam dilakukan untuk memperoleh sari dari bahan-bahan alam. Penelitian ini menggunakan bahan alam yaitu jagung (Zea mays dan labu kuning (Cucurbita moschata. Karakterisasi optik dye organik alam dalam penelitian ini dilihat dari spektrum absorbansi yang diukur menggunakan Spektrophotometer Uv-Vis. Spektrum absorbansi dye diukur dalam kuvet optik, pada panjang gelombang 350-800 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi dye organik alam diperoleh melalui metode ekstraksi, yaitu suatu metode untuk memperoleh sari dari bahan-bahan alam. Proses ekstraksi dilakukan dengan melarutkan biji jagung (Zea mays dan daging buah labu kuning (Cucurbita moschata dalam pelarut etanol dengan konsentrasi 1:5. Karaktistik optik jagung (Zea mays dan labu kuning (Cucurbita moschata  menunjukkan panjang gelombang yaitu berada pada cahaya tampak dengan rentang panjang gelombang 350 – 500 nm.  Dengan demikian  dye  beta-karoten yang berasal dari jagung (Zea mays dan labu kuning (Cucurbita moschata dapat dimanfaatkan sebagai sensitizer dalam prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC.

    8. PENGARUH JENIS ANODA PADA PROSES PEMULIHAN LOGAM NIKEL DARI TIRUAN AIR LIMBAH ELECTROPLATING MENGGUNAKAN SEL ELEKTRODEPOSISI

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Djaenudin Dhaenudin

      2013-11-01

      Full Text Available EFFECT OF ANODES TYPES ON NICKEL RECOVERY FROM SYNTHETIC ELECTROPLATING WASTE ELECTRODEPOSITION CELLS. A study concerning the recovery of nickel from electroplating wastewater artificial solution. The study was conducted with a batch system using electrodeposition cell consisting of two spaces separated by water hyacinth leaf, copper cathode plate, H2SO4 solution anolyte, catholyte solution of NiSO4 plus NaCl supporting electrolyte and anode varied. Electrodeposition performed at the direct current of 5V power for 4 hours each run. The research objective was to obtain the best anode in nickel electrodeposition process of electroplating waste artificial solution. Graphite, stainless steel type AISI 316 and the lead were used as a variation of the anode. Concentration of nickel in the catholyte at baseline 2200 mg/L. The results showed that the anode was a graphite anode with best value decreased by 72.44% nickel concentration, deposition of nickel on the cathode of 0.188 grams and specific energy values ​​of 6.1625 kWh/kg.nickel.   Telah dilakukan penelitian tentang pemulihan logam nikel dari larutan tiruan air limbah electroplating. Penelitian dilakukan dengan sistem batch menggunakan sel elektrodeposisi yang terdiri dari dua ruang yang dipisahkan dengan daun eceng gondok, katoda pelat tembaga, anolit larutan H2SO4, katolit larutan NiSO4 ditambah elektrolit pendukung larutan NaCl dan anoda divariasikan. Elektrodeposisi dilakukan pada listrik searah sebesar 5V selama 4 jam setiap tempuhan. Tujuan penelitian adalah memperoleh anoda terbaik pada proses elektrodeposisi nikel dari larutan tiruan limbah electroplating. Grafit, Stainless Steel  tipe AISI 316 dan timbal digunakan sebagai variasi jenis anoda. Konsentrasi nikel dalam katolit pada awal penelitian 2200 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anoda grafit merupakan anoda yang paling baik dengan nilai penurunan konsentrasi nikel sebesar 72,44%, deposisi nikel di katoda sebesar 0

    9. Journal of Chemical Sciences | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      Home; Journals; Journal of Chemical Sciences. K Vasantham. Articles written in Journal of Chemical Sciences. Volume 123 Issue 4 July 2011 pp 411-420. Nitroketene dithioacetal chemistry: Synthesis of coumarins incorporating nitrothiophene moiety · H Surya Prakash Rao K Vasantham · More Details Abstract Fulltext PDF.

    10. Browse Title Index

      African Journals Online (AJOL)

      Items 51 - 100 of 255 ... Gabriel Rossouw, David Russell. Vol 9, No 2 (2009), Differentials of Light of Consciousness: An Interpretative Phenomenological Analysis of the ... Emma L. Turley, Surya Monro, Nigel King. Vol 7, No 2 (2007), Domestic Temporalities: Sensual Patterning in Persian Migratory Landscapes, Abstract PDF.

    11. Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Selat Bali (Plankton Abundance and Diversity in the Bali Strait

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ruly Isfatul Khasanah

      2013-12-01

      Full Text Available Fitoplankton mempunyai peran sangat penting dalam suatu perairan, selain berada pada dasar rantai makanan sedangkan zooplankton merupakan herbivor pemangsanya. Penelitian mengenai kelimpahan dan keanekaragaman plankton di perairan Selat Bali dilakukan pada musim peralihan II (Nopember 2012 dan musim barat (Pebruari 2013. Penelitian bertujuan untuk mengamati perbedaan kelimpahan dan keanekaragaman plankton pada dua musim angin muson. Sampel air diambil dengan menggunakan water sampler sedangkan sampel plankton diambil secara horisontal dan vertikal  pada kedalaman 1 m dan 20 m dengan jaring plankton Kitahara bermata jaring 20 µm. Hasil pengukuran nutrien pada musim peralihan II memiliki kadar fosfat, nitrat, bahan organik, silikat dan klorofil-a lebih tinggi dibandingkan pada musim barat. Informasi tersebut memperkuat indikasi adanya perpindahan massa air dari lapisan yang lebih dalam ke lapisan yang lebih dangkal. Nutrien fosfat dan nitrat diperlukan untuk mempertahankan fungsi membran sel dan silikia dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel terutama pada diatom. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kelas diatom (Bacillariophyceae mencapai 95,9 % dari total jenis dan kelimpahan fitoplankton seluruh stasiun penelitian, sisanya berasal dari genus Dinophyceae. Kelimpahan fitoplankton tertinggi terjadi pada musim peralihan II dengan Rhizosolenia stolterfothii sebesar 51.405 sel.L-1 (80,1%, sedangkan pada musim barat copepoda ditemukan melimpah sebesar 8.178 ind.L-1 (88,3 %. Hasil ini mengindikasikan bahwa dengan kelimpahan plankton yang ditemukan perairan Selat Bali dinilai cukup potensial untuk mendukung kehidupan biota laut pelagis. Kata kunci: plankton, selat Bali, rhizosolenia stolterfothii, muson   Abstract Phytoplankton has important role as primary producer in the sea and act as base of food chain while zooplankton act as herbivore prey on them. Research on abundance and diversity of plankton at Bali Strait was performed during

    12. Investigation of single event latchup

      International Nuclear Information System (INIS)

      Xue Yuxiong; Yang Shengsheng; Cao Zhou; Ba Dedong; An Heng; Chen Luojing; Guo Gang

      2012-01-01

      Radiation effects on avionics microelectronics are important reliability issues for many space applications. In particular, single-event latchup (SEL) phenomenon is a major threat to CMOS integrated circuits in space systems. To effectively circumvent the failure, it is important to know the behavior of such devices during latchup. In this paper, the mechanisms for SEL in CMOS devices are investigated. Several microelectronic devices used in avionics are tested using heavy ion beams, pulsed laser and 252 Cf source. Based on the SEL test results, SEL-hardening and monitoring methods for preventing SEL from the systems design level are proposed. (authors)

    13. "Vastu panna viimase meheni!" : Mälestused lahingutest Saaremaal 1941-1945 / Mart Laar

      Index Scriptorium Estoniae

      Laar, Mart, 1960-

      2004-01-01

      Rets. rmt.: Halten bis zum letzen Mann : der Kampf um Ösel : Erinnerungen an die Jahre 1941-1946 / herausgegeben von der Interessengemeinschaft "Ösel 1941-1944". Büsum : Interessengemeinschaft "Ösel 1941-1944", 2004

    14. Physical characteristic of brown algae (Phaeophyta from madura strait as irreversible hydrocolloid impression material

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Prihartini Widiyanti

      2012-09-01

      Full Text Available Background: Brown algae is a raw material for producing natrium alginates. One type of brown algae is Sargassum sp, a member of Phaeophyta division. Sargassum sp could be found in Madura strait Indonesia. Natrium alginate can be extracted from Sargassum sp. The demand of alginate in Indonesia is mainly fulfilled from abroad, meanwhile Sargassum sp is abundantly available. Purpose: The purpose of study were to explore the potency of brown alga Sargassum sp from Madura strait as hydrocolloid impression material and to examine its physical characteristic. Methods: The methods of research including extraction natrium alginate from Sargassum sp, synthesis of dental impression material and the test of porosity, density, viscosity, and water content of impression material which fulfilled the standard of material used in clinical application in dentistry. Results: Extraction result of Sargassum sp was natrium alginate powder with cream colour, odorless, and water soluble. The water content of natrium alginate was 21.64% and the viscosity was 0.7 cPs. The best porosity result in the sample with the addition of trinatrium phosphate 4% was 3.61%. Density value of impression material was 3 gr/cm3. Conclusion: The research suggested that brown algae Sargassum sp from Madura strait is potential as hydrocolloid impression material, due to its physical properties which close to dental impression material, but still need further research to optimize the physical characteristic.Latar belakang: Alga coklat adalah sumber bahan baku material natrium alginat. Salah satu jenis alga coklat adalah Sargassum sp yang merupakan anggota divisi Phaeophyta. Sargassum sp dapat ditemukan di Selat Madura Indonesia. Natrium alginat dapat diekstraksi dari Sargassum sp. Kebutuhan akan bahan ini di Indonesia sebagian besar dipenuhi dari impor, padahal ketersediaan Sargassum sp di Indonesia sangat melimpah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi alga coklat

    15. Journal of Astrophysics and Astronomy | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      Home; Journals; Journal of Astrophysics and Astronomy. Surya Ratna Prakash Dumpa. Articles written in Journal of Astrophysics and Astronomy. Volume 38 Issue 2 June 2017 pp 35 Review Article. Planning and Scheduling of Payloads of AstroSat During Initial and Normal Phase Observations · R. Pandiyan S. V. ...

    16. Fulltext PDF

      Indian Academy of Sciences (India)

      Mathematicians" Carl Friedri~h Gauss, and a general article by. Surya Ramana accompanies it. Remembering that Gauss had called mathematics "the queen of science", his relationship to mathematics becomes clear! From Gauss in 1806 through. Riemann and Felix Klein to David Hilbert till 1930, Goningen was a world ...

    17. Perbandingan Ko-kultur 2D dan 3D dengan Metode Hanging Drop untuk Menghasilkan Micro-environment yang Lebih Relevan Secara Klinis

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Radiana Dhewayani Antarianto

      2017-09-01

      Full Text Available Ko-kultur sel 2 dimensi (2D kurang menyerupai micro-environment seperti in vivo sedangkan ko-kultur 3 dimensi (3D membentuk mikromassa yang lebih mirip micro-environment in vivo sehingga bermanfaat dalam penelitian biologi dasar. Penelitian ini membandingkan ko-kultur 2D dan 3D sel punca serta sel stelata hepatik dengan metode hanging drop untuk menilai morfologi sel dan pembentukan sferoid dari mikromassa yang terbentuk. Studi in vitro ini dilakukan di Pusat Virologi dan Kanker Patobiologi (PRVKP UI dan laboratorium histologi FKUI pada bulan September 2015 sampai Oktober 2016 menggunakan sel punca yang diisolasi dari darah tali pusat manusia dan sel lestari LX2 (stelata hepatik manusia. Darah tali pusat disortir dengan MACS CD34 dan dianalisis flowcytometry. Ko-kultur sel punca sumsum tulang atau darah tali pusat dan LX2 dilakukan dengan metode hanging drop untuk ko-kultur 2D dan ko-kultur 3D. Triplikasi eksperimen dilakukan untuk tiap set ko-kultur. Hasilnya menunjukkan terdapat perbedaan morfologi ko-kultur 2D dan 3D hanging drop dibandingkan monokultur. Di ko-kultur 2D terdapat mikromassa dan di monokultur 2D tidak terbentuk mikromassa. Di ko-kultur 3D hanging drop, terdapat sferoid yang lebih kecil dibandingkan monokultur 3D hanging drop. Morfologi sel ko-kultur 2D dan 3D dengan metode hanging drop dibandingkan monokultur menunjukkan perubahan fenotip sel-sel yang tergabung dalam mikromassa. Normal 0 false false false false IN X-NONE X-NONE Normal 0 false false false false IN X-NONE X-NONE Social and Emotional Learning and Academic Achievement in Portuguese Schools: A Bibliometric Study

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ana M. Cristóvão

      2017-11-01

      Full Text Available Social and Emotional Learning (SEL is an educational movement that is gaining ground throughout the world. We can define SEL as the capacity to recognize and manage emotions, solve problems effectively, and establish positive relationships with others. Research has demonstrated the significant role of SEL in promoting healthy student development and academic achievement. Extensive research confirms that SEL competencies: can be taught, that they promote positive development and reduce problem behaviors, and that they improve students' academic achievement and citizenship. At the international level, several rigorous studies have identified programs and practices that promote SEL. In Portugal, however, no review has yet been published regarding the implementation of SEL programs. Such a study would elucidate the current panorama of SEL programs in Portugal. This study aims to identify research on SEL programs implemented in Portuguese schools and the relationship of those programs with academic achievement. To this end, we have consulted the following databases: Scientific Repository of Open Access of Portugal (RCAAP, Online Knowledge Library (b-on, and Web of Science (WoS. The criteria were: (a all time frames; (b publications in either Portuguese or English; (c programs that developed socio-emotional competencies in Portuguese schools; (d academic levels including elementary, middle, and high school and (e students of regular education. Few publications on SEL programs implemented in Portugal were found, although the recent decade has witnessed an upsurge of interest in the topic, principally that arising from academic research.

    18. [Oral health status evaluation of pre-school children: longitudinal epidemiologic study (1993-1994), Córdoba, Argentina].

      Science.gov (United States)

      Battellino, L J; Cornejo, L S; Dorronsoro de Cattoni, S T; Luna Maldonado de Yankilevich, E R; Calamari, S E; Azcura, A I; Virga, C

      1997-06-01

      A one-year longitudinal survey was carried out on a sample of the Cordoba City 4-year old kindergarten population (n = 820); so as to determine the role of several variables upon the incidence of caries. The dmf-t, dmf-s, oral hygiene and oral health indexes as well as incidence rates and caries relative risks of caries were inversely related to the socioeconomic level (SEL) of the children involved. Thus in the SEL III (typical proletariat, non-typical proletariat and sub-proletariat) children, the relative risk of caries was almost five times higher (RR = 4.9) than in the SEL I (entrepreneureal and managerial bourgeoisie) children. In SEL I, almost all new lesions occurred on smooth surfaces (61.2%), while in SEL III the molar occlusal faces were mainly affected (66.3%). Daily sugar intake was higher in SEL III children but experience of caries showed poor correlation to the amount (r = 0.40) and frequency (r = 0.52) of carbohydrate intake. No significant interlevel differences were observed in the biochemical salivary parameters analyzed. Assisted toothbrushing and fluoride topications strongly lowered the incidence of caries among SEL III children, also making the corresponding rates fall almost to SEL I values (0.31, 0.23 and 0.22 vs. 0.21). In conclusion, SEL III children should be treated prophylactically with effective preventive measures, because of their susceptibility to caries. Such preventive measures include assisted toothbrushing and fluoride topications.

    19. Galectin-1 Is an Interactive Protein of Selenoprotein M in the Brain

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Qiong Liu

      2013-11-01

      Full Text Available Selenium, an essential trace element for human health, mainly exerts its biological function through selenoproteins. Selenoprotein M (SelM is one of the highly expressed selenoproteins in the brain, but its biological effect and molecular mechanism remain unclear. Thus, the interactive protein of SelM was investigated in this paper to guide further study. In order to avoid protein translational stop, the selenocysteine-encoding UGA inside the open reading frame of SelM was site-directly changed to the cysteine-encoding UGC to generate the SelM' mutant. Meanwhile, its N terminal transmembrane signal peptide was also cut off. This truncated SelM' was used to screen a human fetal brain cDNA library by the yeast two-hybrid system. A new interactive protein of SelM' was found to be galectin-1 (Gal-1. This protein-protein interaction was further verified by the results of fluorescence resonance energy transfer techniques, glutathione S-transferase pull-down and co-immunoprecipitation assays. As Gal-1 plays important roles in preventing neurodegeneration and promoting neuroprotection in the brain, the interaction between SelM' and Gal-1 displays a new direction for studying the biological function of SelM in the human brain.

    1. Collected software engineering papers, volume 11

      Science.gov (United States)

      1993-01-01

      This document is a collection of selected technical papers produced by participants in the Software Engineering Laboratory (SEL) from November 1992 through November 1993. The purpose of the document is to make available, in one reference, some results of SEL research that originally appeared in a number of different forums. This is the 11th such volume of technical papers produced by the SEL. Although these papers cover several topics related to software engineering, they do not encompass the entire scope of SEL activities and interests. Additional information about the SEL and its research efforts may be obtained from the sources listed in the bibliography at the end of this document.

    2. Collected software engineering papers, volume 12

      Science.gov (United States)

      1994-01-01

      This document is a collection of selected technical papers produced by participants in the Software Engineering Laboratory (SEL) from November 1993 through October 1994. The purpose of the document is to make available, in one reference, some results of SEL research that originally appeared in a number of different forums. This is the 12th such volume of technical papers produced by the SEL. Although these papers cover several topics related to software engineering, they do not encompass the entire scope of SEL activities and interests. Additional information about the SEL and its research efforts may be obtained from the sources listed in the bibliography at the end of this document.

    3. Inhibition effect of cashew stem bark extract (Anacardium Occidentale L. on biofilm formation of Streptococcus sanguinis

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Rizni Amaliah

      2012-12-01

      Full Text Available Background: Biofilm is communities of microorganisms attached to solid surface and enclosed in extracellular matrix that protected microorganisms from antibacterial agents and host defense. One of bacteria might have a role in initial colonization of biofilm formation is Streptococcus sanguinis (S. sanguinis. Previous studies showed that cashew stem bark extract (Anacardium occidentale L. can inhibit the growth of Streptococcus strains. Purpose: The purpose of this study was to determine the inhibition effect of cashew (Anacardium occidentale L. stem bark ethanol extract on biofilm formation of S. sanguinis. Methods: Streptococcus sanguinis grown in Brain Heart Infusion (BHI + 2% sucrose medium by using microplate polystyrene 96 wells. The samples were divided into 3 groups, 5% polyethyleneglycol (PEG as negative control, cashew stem bark extract (concentration 3.125 mg/ml, 6.25 mg/ml, 9.375 mg/ml, and 12.5 mg/ml, and 0.12% chlorhexidine (as positive control. Biofilm was stained by 1% crystal violet. Afterwards, optical density (OD of samples were measured by microplate reader λ 595 nm. The data of biofilm formation inhibition percentage were analyzed by one way ANOVA and then continued by Least Significant Difference (LSD test. Results: The result of one way ANOVA showed that there were significant differences in inhibition of S. sanguinis biofilm formation (p<0.05. LSD test showed that concentration extract 3.125 mg/ml had significant difference with concentration 9.375 mg/ml and 12.5 mg/ml. Reciprocally, concentration 6.25 mg/ml had significant difference with concentration 9.375 mg/ml and 12.5 mg/ml. Conclusion: Cashew stem bark extract was able to inhibit biofilm formation of S. sanguinis.Latar belakang: Biofilm merupakan sekumpulan mikroorganisme yang melekat pada permukaan solid dan diselubungi oleh matriks ekstraseluler yang melindungi mikroorganisme dari bahan-bahan antibakteri dan sel-sel pertahanan tubuh. Salah satu bakteri yang

    4. KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN DUAL FUEL SYSTEM (LPG-SOLAR PADA MESIN DIESEL KAPAL NELAYAN TRADISIONAL

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Imam Pujo Mulyatno

      2013-06-01

      Full Text Available Pengembangan bahan bakar alternatif dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM, telah menjadi agenda penting  pemerintah. Penggunaan LPG (Liquefied Petrolium Gas pada mesin diesel kapal nelayan tradisional didasarkan pada keberhasilan penggunaan LPG pada kendaraan-kendaraan darat. Penggunaan LPG pada mesin diesel dilakukan secara dual fuel. Penelitian dual fuel system pada mesin diesel kapal nelayan tradisional bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar dual fuel terhadap kinerja mesin dan sistem penggeraknya, meliputi konsumsi bahan bakar, daya, kecepatan kapal, serta efisiensi pada sistem penggerak kapal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan DongFeng ZS-1100 dengan tiga putaran mesin yang berbeda yaitu 1000rpm, 1250 rpm dan 1500 rpm. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan LPG secara dual fuel mampu menggantikan konsumsi solar hingga 71% dari konsumsi solar seluruhnya selama satu jam. Komposisi LPG yang dihasilkan mencapai lebih dari 60%  dari total pemakaian bahan bakar saat dual fuel. Kecepatan dan jarak tempuh saat menggunakan solar seluruhnya mencapai 5% lebih tinggi dibandingkan dual fuel. Daya dan torsi saat menggunakan dual fuel mencapai 9,8 % lebih tinggi dibandingkan solar seluruhnya. Penggunaan dual fuel mampu mengurangi biaya operasional penangkapan ikan hingga 24,6%, namun dengan waktu tempuh 1,3% lebih lama dari solar seluruhnya. Efisiensi propulsi solar seluruhnya 6% lebih besar dibandingkan efisiensi propulsi dual fuel.

    5. PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK MARMER PADA BETON SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DENGAN VARIASI PENGGUNAAN SILICA FUME

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Agil Fitri Handayani

      2015-02-01

      Full Text Available The Utilization of Marble Powder Waste in Concrete Ma­­­­­­­­terials as a Partial Material Substitution of Cement  with the Variation Use of Silica Fume. The purpose of this study was to determine the effect of marble powder and silica fume on the mechanical pro­per­ties of concrete. This study used an experimental design using 16 group of testing materials with variety types of mixtures between marble powder and silica fume 0.00; 5.00; 10.00; and 15.00%. The wa­ter-cement ratio was 0.50 and a low dosage of superplasticizer, which was 0.50%. The behavior of fresh concrete were calculated and the mechanical properties of concrete were tested on con­crete age of 28 days. The results showed the marble powder main com­position was Silicon Dioxide (SiO2 17.63% and Calcium Carbonate (CaCO3 2.73%. Mar­ble powder was more appropriate to be used as fillers than to be used as a partial substitution of ce­ment. The optimum mechanical properties of concrete was produced by the mixtures of 5.00% mar­ble powder  and 6.22% silica fume which resulted in compressive strength of 29.04 MPa.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peng­gunaan ser­buk marmer dan silica fume terhadap sifat mekanik beton. Penelitian ini meng­gu­na­kan desain eksperimen dengan 16 kelompok benda uji dengan variasi ser­buk marmer dan silica fume 0,00; 5,00; 10,00; dan 15,00%. Faktor air semen di­gu­nakan 0,50 dan superplasticizer dengan dosis rendah 0,50%. Perilaku beton segar di­perhitungkan dan sifat mekanik beton diuji pada umur beton 28 hari. Hasil analisis me­nunjukkan kom­posisi utama serbuk marmer adalah Silikon Dioksida (SiO2 17,63% dan Kalsium Kar­bonat (CaCO3 2,73%. Serbuk marmer lebih tepat digunakan se­bagai bahan pe­ng­isi atau filler dari pada sebagai pengganti semen. Sifat mekanik be­ton optimum di­ha­sil­kan pada campuran serbuk marmer 5,00% dan silica fume 6,22% dengan kuat tekan be­ton yang dihasilkan  mencapai 29

    6. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Luqman Hakim

      2015-10-01

      Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

    7. Journal of Chemical Sciences | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      Home; Journals; Journal of Chemical Sciences. S Jothilingam. Articles written in Journal of Chemical Sciences. Volume 117 Issue 1 January 2005 pp 27-32 Full Papers. Studies on NaI/DMSO induced retro-Michael addition (RMA) reactions on some 1,5-dicarbonyl compounds · H Surya Prakash Rao S Jothilingam.

    8. Desain Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam dengan Pendekatan Integratif-Interkonektif antara Religious Studies, Natural Sciences, Social Sciences, dan Humanities

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Yusuf Hanafi

      2016-12-01

      Islam melalui bahan pengajaran baru yang mampu melaksanakan misi studi Islam dengan lintas disiplin.

    9. Analysis of the Interactions Between Thioredoxin and 20 Selenoproteins in Chicken.

      Science.gov (United States)

      Liu, Qi; Yang, Jie; Cai, Jingzeng; Luan, Yilin; Sattar, Hamid; Liu, Man; Xu, Shiwen; Zhang, Ziwei

      2017-10-01

      Thioredoxin (Trx) is a small molecular protein with complicated functions in a number of processes, including inflammation, apoptosis, embryogenesis, cardiovascular disease, and redox regulation. Some selenoproteins, such as glutathione peroxidase (Gpx), iodothyronine deiodinase (Dio), and thioredoxin reductase (TR), are involved in redox regulation. However, whether there are interactions between Trx and selenoproteins is still not known. In the present paper, we used a Modeller, Hex 8.0.0, and the KFC2 Server to predict the interactions between Trx and selenoproteins. We used the Modeller to predict the target protein in objective format and assess the accuracy of the results. Molecular interaction studies with Trx and selenoproteins were performed using the molecular docking tools in Hex 8.0.0. Next, we used the KFC2 Server to further test the protein binding sites. In addition to the selenoprotein physiological functions, we also explored potential relationships between Trx and selenoproteins beyond all the results we got. The results demonstrate that Trx has the potential to interact with 19 selenoproteins, including iodothyronine deiodinase 1 (Dio1), iodothyronine deiodinase 3 (Dio3), glutathione peroxidase 1 (Gpx1), glutathione peroxidase 2 (Gpx2), glutathione peroxidase 3 (Gpx3), glutathione peroxidase 4 (Gpx4), selenoprotein H (SelH), selenoprotein I (SelI), selenoprotein M (SelM), selenoprotein N (SelN), selenoprotein T (SelT), selenoprotein U (SelU), selenoprotein W (SelW), selenoprotein 15 (Sep15), methionine sulfoxide reductase B (Sepx1), selenophosphate synthetase 1 (SPS1), TR1, TR2, and TR3, among which TR1, TR2, TR3, SPS1, Sep15, SelN, SelM, SelI, Gpx2, Gpx3, Gpx4, and Dio3 exhibited intense correlations with Trx. However, additional experiments are needed to verify them.

    10. Avaliação do Potencial Tóxico de Latossolos e Chernossolos Acrescidos de Lodo de Esgoto Utilizando Bioensaios com Oligoquetas da Espécie Eisenia andrei.

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ricardo Gonçalves Cesar

      2008-08-01

      Full Text Available Sewage Sludge (SEL has been used in agricultural activities to improve physical and chemical properties of soils. However, thiscompound also contains very high levels of heavy metals and pathogenic microorganisms, which can cause serious negative effects onbiota and human health. This paper aims to assess potential toxicity of latosols and chernosols amended with SEL, using Eisenia andreiearthworms. Acute toxicity and behavioral tests were performed according to ASMT (2004 and ISO (2002 procedures, respectively.Heavy metals determination was made by Atomic Absorption, and mineralogical characterization by Ray-X Difratometry. Biomass losswas evaluated considering average individual weight. Mercury, lead, zinc and cooper determination in SEL in natura and soils amendedwith SEL revealed values higher than that recommended by Brazilian legislation. SEL addition to the soils caused no mortality to theorganisms, while SEL in natura provoked lethal effects on 100% of the earthworms. Latosol in natura demonstrated higher mortalityin comparison to chernosol in natura Behavioral tests indicated that 98,3% and 96,43% of the organisms avoided SEL in natura andlatosol with SEL, respectively. However, only 31% of the organisms avoided chernosol with SEL, suggesting a lower level of toxicity incomparison to latosol. Possibly the natural properties of the studied soils (fertility, organic matter content, clay mineralogy, etc. playedan important role in the avoidance behavior of the organisms. Probably expansive clays presence in chernosol stimulates ions adsorptionand their concentrations decreasing in soil solution; consequently contaminants bioavailability also tends to decrease. Biomass loss resultsrevealed that the SEL addition decreased the weight loss of the tested organisms, and biomass losses were higher for latosol than forchernosol. In conclusion, it is expected that these results can be used in human health and ecological risk assessment, as well as

    11. Pengembangan pemakaian hasil samping agroindustri berbahan dasar jagung sebagai alternatif bahan baku pakan ikan kerapu tikus Cromileptes altivelis

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Muhammad Agus Suprayudi

      2015-03-01

      impact to feed palatability (shown by total feed consumption value and digestibility of protein. The increasing level of DDGS and hominy more than 10% reduced palatability and protein digestibility. Based on this research, DDGS and hominy can be used up to 10% in the feed formulation of humpback grouperKeywords: digestibility, growth performance, DDGS, hominy, humpback grouper, Cromileptes altivelisABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pemanfaatan limbah jagung dari industri etanol dalam bentuk distillate dried grain with soluble (DDGS dan homini sebagai bahan baku pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan kerapu bebek Cromiliptes altivelis. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah juvenil ikan kerapu bebek berukuran 11‒14 g. Ikan dipelihara dalam karamba jaring apung yang berukuran 3×1,5×2 m3 dengan kepadatan 167 ekor/jaring. Ikan diberi pakan sampai kenyang sebanyak dua kali sehari. Untuk menjaga agar jaring tetap bersih maka dilakukan pergantian jaring setiap satu sampai dua minggu sekali. Ikan dipelihara selama lima bulan dan setiap bulan dilakukan sampling. Tiga macam pakan digunakan dalam penelitian ini dengan kadar protein 47% dan rasio energi protein 10 kkal/g protein. Pakan A adalah pakan yang tidak mengandung DDGS dan homini, pakan B mengandung DDGS 6,13% dan 4% (total 10,13%, dan pakan C mengandung DDGS 15,05% dan Homini 4% (total 19,5%. Untuk mengevaluasi ketercernaan nutrien maka kromium oksida (Cr2O3 digunakan sebagai penelusur. Penelitian ketercernaan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan fiber dengan volume 800 L. Rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan dua ulangan digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketercernaan nutrien tidak berbeda sampai total kadar DDGS dan homini 10,13% (pakan B dan peningkatan DDGS serta homini sampai 19,05% (pakan C menurunkan nilai ketercernaan. Ikan yang diberi pakan dengan DDGS sebesar 10,13% (pakan B memiliki nilai efisiensi pakan, sintasan, laju

    12. Prototype Automatic Target Screener.

      Science.gov (United States)

      1980-05-19

      JLIST OF TABLES I Table Page 1 PATS Modules 4 2 Vector Read/Write Command Format ( SEL4 ) 29 1 3 Read Vector Data Command Format ( SEL4 ) 30 J 4 Use Matrix...VECTOR READ/WRITE COMMAND FORMAT ( SEL4 ) S 1,4A Output 15 14 1:3 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Da taI To VNUM VDIR V LEN InterfaceIT TNT = 1 Intensify...elements ! | 29 I TABLE 3. READ VECTOR DATA COMMAND FORMAT ( SEL4 ) SEL4 Read Vector Data Input 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Da ta D D V To 0 A D

    13. PENGGUNAAN PENGAWET DAN PEMANIS BUATAN PADA PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS DI WILAYAH KABUPATEN KULON PROGO-DIY (The Use of Preservatives and Artificial Sweeteners in Elementary School-Food in Kulon Progo District of DIY Province

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Chatarina Wariyah

      2013-08-01

      -substances   ABSTRAK Pangan jajanan anak sekolah (PJAS merupakan pangan olahan yang biasa dijual di Sekolah Dasar. Saat ini diketahui banyak PJAS mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP yang tidak memenuhi persyaratan (TMS dan menggunakan bahan berbahaya (formalin, rhodamin, boraks. Survei menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Kulon Progo-DIY dalam membeli produk pangan lebih mengutamakan pertimbangan harga murah, rasa, dan penampilan daripada mutu dan gizi. Tujuan penelitian adalah menentukan profil PJAS yang beredar di Kabupaten Kulon Progo. Secara khusus tujuan penelitian adalah mengidentifikasi PJAS dengan BTP (pengawet dan pemanis TMS, penggunaan bahan berbahaya pada PJAS dan mengevaluasi korelasi antara pendidikan pedagang PJAS dengan pengetahuan tentang bahan tambahan. Sampling dilakukan dengan metode Proportionate Random Sampling, terdiri dua strata yaitu: strata I sampling untuk menentukan kecamatan terpilih dan strata II sampling untuk menentukan jumlah SD tiap kecamatan tempat mengambil sampel PJAS. Teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan langsung, interview dan metode eksperimen untuk menentukan pengawet dan pemanis TMS dan bahan berbahaya. Analisis pengawet Na benzoat dan asam sorbat, pemanis sakarin dan Na-siklamat, bahan berbahaya boraks dan formalin dilakukan di laboratorium BBPOM dan BLK Yogyakarta. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan diolah menggunakan program microsoft excell dan SPSS for window version 13 untuk menguji korelasi Spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PJAS yang beredar di Sekolah Dasar di kabupaten Kulon Progo terindikasi mengandung bahan tambahan pangan dengan dosis TMS dan bahan berbahaya yang dilarang. Terdapat 4% sampel PJAS dengan pengawet sodium benzoat dan asam sorbat TMS dan pemanis sodium siklamat 8% sampel. PJAS mengandung boraks ada 3% sampel (cilok, sosis, kerupuk rambak dan formalin 1% sampel pada burjo dan cimol. Ada korelasi antara tingkat pendidikan pedagang dengan

    14. Journal of Chemical Sciences | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      Home; Journals; Journal of Chemical Sciences. S P Senthilkumar. Articles written in Journal of Chemical Sciences. Volume 113 Issue 3 June 2001 pp 191-196 Organic. A convenient procedure for the synthesis of allyl and benzyl ethers from alcohols and phenols · H Surya Prakash Rao S P Senthilkumar · More Details ...

    15. Pramana – Journal of Physics | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      The squeeze film behaviour between rotating annular plates was analysed theoretically when the curved upper plate with a uniform porous facing approached the ... Kalavad Road, Virda Vajdi, Rajkot 360 005, India; c/o Amit K Parikh, 9, Surya Kunj Society (Part-1), Near Nutan School, Ghatlodia, Ahmedabad 380 061, India ...

    16. Journal of Earth System Science | Indian Academy of Sciences

      Indian Academy of Sciences (India)

      Home; Journals; Journal of Earth System Science; Volume 118; Issue 5. Impact of vegetation on the simulation of seasonal monsoon rainfall over the Indian subcontinent using a regional model. Surya K Dutta Someshwar Das S C Kar U C Mohanty P C Joshi. Volume 118 Issue 5 October 2009 pp 413-440 ...

    17. Distribution of class ii major histocompatibility complex antigenexpressing cells in human dental pulp with carious lesions

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Tetiana Haniastuti

      2012-09-01

      antigen-antigen permukaan sel. Sel-sel yang mengekspresikan molekul-molekul ini berpartisipasi dalam pengenalan awal substansi-substansi antigenik untuk selanjutnya diproses dan dipresentasikan pada permukaan sel. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan distribusi sel-sel yang mengekspresikan molekul MHC kelas II pada pulpa gigi manusia dengan meningkatnya keparahan karies. Metode: Penelitian ini menggunakan 15 gigi molar ketiga yang mengalami karies pada permukaan oklusal dengan berbagai tingkat kedalaman dan 5 gigi molar ketiga normal (tidak mengalami karies. Sebelum didekalsifikasi dengan larutan EDTA 10% (pH 7,4, seluruh sampel diamati dengan menggunakan micro-computed tomography untuk mengetahui kedalaman lesi karies secara tiga dimensi. Spesimen kemudian diproses untuk dilakukan cryosection dan dilakukan immunohistokimia dengan menggunakan monoklonal antibodi anti MHC kelas II. Hasil: Ekspresi MHC kelas II oleh sel-sel pada ruang pulpa dijumpai disemua spesimen baik pada kondisi normal maupun karies. Pada gigi normal, sel-sel yang mengekspresikan MHC kelas II terletak terutama pada tepi pulpa. Pada gigi-geligi yang mengalami karies, agregasi sel-sel yang mengekspresikan MHC kelas II terutama terletak di bawah lesi karies. Semakin dalam lesi karies, jumlah sel-sel yang mengekspresikan MHC kelas II semakin meningkat. Kesimpulan: Kedalaman lesi karies berpengaruh terhadap distribusi sel-sel yang mengekspresikan MHC kelas II pada pulpa.

    18. Diffusion, electrical mobility and ionic interactions in molten Salts; Diffusion, mobilite electrique et interactions ioniques dans les sels fondus

      Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

      Lantelme, F. [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

      1965-05-01

      The diffusion and the electrical migration of ions in the molten alkali nitrates LiNO{sub 3}, NaNO{sub 3} and KNO{sub 3} and in their mixtures have been examined using stable or radio-active isotope indicators. This experimental works shows that there are large differences in the diffusion coefficients and the electric mobilities when they are compared using the Nernst-Einstein formula. An interpretive model has been put forward which shows the role played by poly-ionic displacements: in a salt AC the particles moving are not only the free ions A{sup -} and C{sup +} but also the groups [A{sub n}C{sub m}]{sup (m-n)+}... These results confirm the importance of electrostatic attraction and of the polarizability of the ions. This mechanisms, furthermore, explains the inversions of electrical mobilities often observed in liquid ionic media. (author) [French] La diffusion et la migration electrique des ions dans les nitrates alcalins fondus LiNO{sub 3}, NaNO{sub 3} et KNO{sub 3} et dans leurs melanges ont ete examinees a l'aide d'indicateurs isotopiques stables et radioactifs. Cette etude experimentale fait apparaitre des ecarts importants entre les coefficients de diffusion et les mobilites electriques compares au moyen de la formule de Nernst-Einstein. Un modele d'interpretation a pu etre propose mettant en evidence l'existence de deplacements polyioniques: dans un sel AC les particules en mouvement sont non seulement les ions libres A{sup -} et C{sup +} mais aussi des groupes [A{sub n}C{sub m}]{sup (}m{sup -n)+}. Ces resultats precisent l'importance des attractions electro-statiques et de la polarisabilite des ions. D'autre part, ce mecanisme permet de rendre compte des renversements des mobilites electriques souvent observes en milieu ionique liquide.

    19. Diffusion, electrical mobility and ionic interactions in molten Salts; Diffusion, mobilite electrique et interactions ioniques dans les sels fondus

      Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

      Lantelme, F [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

      1965-05-01

      The diffusion and the electrical migration of ions in the molten alkali nitrates LiNO{sub 3}, NaNO{sub 3} and KNO{sub 3} and in their mixtures have been examined using stable or radio-active isotope indicators. This experimental works shows that there are large differences in the diffusion coefficients and the electric mobilities when they are compared using the Nernst-Einstein formula. An interpretive model has been put forward which shows the role played by poly-ionic displacements: in a salt AC the particles moving are not only the free ions A{sup -} and C{sup +} but also the groups [A{sub n}C{sub m}]{sup (m-n)+}... These results confirm the importance of electrostatic attraction and of the polarizability of the ions. This mechanisms, furthermore, explains the inversions of electrical mobilities often observed in liquid ionic media. (author) [French] La diffusion et la migration electrique des ions dans les nitrates alcalins fondus LiNO{sub 3}, NaNO{sub 3} et KNO{sub 3} et dans leurs melanges ont ete examinees a l'aide d'indicateurs isotopiques stables et radioactifs. Cette etude experimentale fait apparaitre des ecarts importants entre les coefficients de diffusion et les mobilites electriques compares au moyen de la formule de Nernst-Einstein. Un modele d'interpretation a pu etre propose mettant en evidence l'existence de deplacements polyioniques: dans un sel AC les particules en mouvement sont non seulement les ions libres A{sup -} et C{sup +} mais aussi des groupes [A{sub n}C{sub m}]{sup (}m{sup -n)+}. Ces resultats precisent l'importance des attractions electro-statiques et de la polarisabilite des ions. D'autre part, ce mecanisme permet de rendre compte des renversements des mobilites electriques souvent observes en milieu ionique liquide.

    20. Application of Polynomial Neural Networks to Classification of Acoustic Warfare Signals

      Science.gov (United States)

      1993-04-01

      PNNTrain - PNN Trainer (command line version) [sect. 2.4.2] LookClass - Examines ". sel4 " exemplar files [sect. 2.4.3] ChangeClass - Edits ". sel4 " exemplar...accumulated in the local trining file). Use the file selection window to go to the directoriesI where the raw exemplar data (*. sel4 files) are stored...the exemplar files to the training database. UNIX wildcard characters may be used for convenience. For example, you may type "PNNTrain p*. sel4 " to

    1. PRODUKSI DAN KANDUNGAN NUTRISI Spirulina fusiformis YANG DIKULTUR DENGAN PENCAHAYAAN MONOKROMATIS LIGHT EMITTING DIODES (LEDs

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Muhammad Firdaus

      2015-06-01

      yang bersumber dari LED dengan cahaya monokromatis merah (M, biru (B, dan biru-merah (BM, serta cahaya dari lampu fluoresens sebagai kontrol (K. Puncak kepadatan sel terjadi pada hari ke-18 dengan kepadatan masing-masing sebanyak 5,56 x 104 sel/mL (M; 1,65 x 104 sel/mL (B; 4,15 x 104 sel/mL (BM; dan 4,56 x 104 sel/mL (K. Perlakuan pencahayaan LED dengan cahaya monokromatis merah mencapai biomassa panen tertinggi sebesar 3,91 mg/mL dengan kandungan protein 49,77%; lemak 19,61%; karbohidrat 6,15%; serat kasar 0,00%; dan abu 24,48%. Pencahayaan dengan LED merah berpotensi diaplikasikan sebagai sumber cahaya dalam produksi Spirulina.

    2. Changes and challenges in the Software Engineering Laboratory

      Science.gov (United States)

      Pajerski, Rose

      1994-01-01

      Since 1976, the Software Engineering Laboratory (SEL) has been dedicated to understanding and improving the way in which one NASA organization, the Flight Dynamics Division (FDD), develops, maintains, and manages complex flight dynamics systems. The SEL is composed of three member organizations: NASA/GSFC, the University of Maryland, and Computer Sciences Corporation. During the past 18 years, the SEL's overall goal has remained the same: to improve the FDD's software products and processes in a measured manner. This requires that each development and maintenance effort be viewed, in part, as a SEL experiment which examines a specific technology or builds a model of interest for use on subsequent efforts. The SEL has undertaken many technology studies while developing operational support systems for numerous NASA spacecraft missions.

    3. RANCANG BANGUN ALAT DEHYDRATOR BIOETANOL UNTUK MENGHASILKAN FUEL GRADE ETHANOL (FGE

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Rochmad Winarso

      2015-11-01

      Full Text Available ABSTRAK Bioethanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif dengan sumber bahan baru yang dapat diperbarui. Bioethanol dapat menjadi bahan bakar alternatif bila mempunyai konsentrasi lebih dari 99% yang dikenal dengan nama Fuel Grade Ethanol. Proses pembuatan Fuel Grade Ethanol menggunakan metode pemisahan lanjut diantaranya adalah dengan metode distilasi azeotrop, pervorasi membran, dan adsorbsi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengujian mesin dehydrator bioethanol yang bekerja dengan metode absorbsi. Mesin dehydrator ini menggunakan zeolit syntetis dengan ukuran 3 A yang sebelumnya telah dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: (1 Tahap perancangan (desain alat dehydrator biorthanol; (2 Tahap pembuatan alat dehydrator berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan ; (3 Pengujian alat dehydrator yang berorientasi hasil yaitu bioetanol minimal berkadar sekitar 99%. Mesin destilator bioetanol yang telah dikembangkan mempunya spesifikasi sebagai berikut: dimensi tangki bahan baku tingginya adalah 250 mm dengan diameter 300 mm, Bagian tabung I terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter 100 mm dan tinggi 600 mm. Tebal dari pipa tersebut adalah 2 mm. Tabung II terbuat dari stainless steel yang mempunyai diamater 100 mm dan tinggi 300 mm dengan ketebalan 2 mm. Kondensor berdiameter 100 mm dan tinggi 600 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mesin yang sudah dikembangkan ini mampu menghasilkan Fuel Grade Ethanol dengan kadar lebih dari 99%. Kata kunci: dehydrator, bioethanol, fuel grade ethanol, bahan bakar alternatif.

    4. Social and Emotional Learning Policies and Physical Education

      Science.gov (United States)

      Jacobs, Jenn; Wright, Paul

      2014-01-01

      There is a current push to broaden the educational agenda by integrating social and emotional learning (SEL) competencies into the academic curriculum. This article describes how physical education (PE) provides a strong platform for integrating SEL standards into the curriculum. The alignment between SEL and the affective learning objectives of…

    5. A Systematic Review of the Energy Cost and Metabolic Intensity of Yoga.

      Science.gov (United States)

      Larson-Meyer, D Enette

      2016-08-01

      With the increasing popularity of Hatha yoga, it is important to understand the energy cost and METs of yoga practice within the context of the American College of Sports Medicine (ACSM) and the American Heart Association (AHA) physical activity guidelines. This systematic review evaluated the energy cost and metabolic intensity of yoga practice including yoga asanas (poses/postures) and pranayamas (breath exercises) measured by indirect calorimetry. The English-speaking literature was surveyed via PubMed using the general terms "yoga" and "energy expenditure" with no date limitations. Thirteen manuscripts were initially identified with an additional four located from review of manuscript references. Of the 17 studies, 10 evaluated the energy cost and METs of full yoga sessions or flow through Surya Namaskar (sun salutations), eight of individual asanas, and five of pranayamas. METs for yoga practice averaged 3.3 ± 1.6 (range = 1.83-7.4 METs) and 2.9 ± 0.8 METs when one outlier (i.e., 7.4 METs for Surya Namaskar) was omitted. METs for individual asanas averaged 2.2 ± 0.7 (range = 1.4-4.0 METs), whereas that of pranayamas was 1.3 ± 0.3. On the basis of ACSM/AHA classification, the intensity of most asanas and full yoga sessions ranged from light (less than 3 METs) to moderate aerobic intensity (3-6 METs), with the majority classified as light intensity. This review suggests that yoga is typically classified as a light-intensity physical activity. However, a few sequences/poses, including Surya Namaskar, meet the criteria for moderate- to vigorous-intensity activity. In accordance with the ACSM/AHA guidelines, the practice of asana sequences with MET intensities higher than three (i.e., >10 min) can be accumulated throughout the day and count toward daily recommendations for moderate- or vigorous-intensity physical activity.

    6. ADSORPSI Pb2+ DALAM LIMBAH CAIR ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM ADSORPSI KOLOM DENGAN BAHAN ISIAN ABU LAYANG BATUBARA SERBUK DAN GRANULAR

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Widi Astuti

      2015-07-01

      Full Text Available Batubara  merupakan  salah  satu  sumber energi  alternatif  yang murah. Oleh karena itu,  penggunaan  batubara  di  Indonesia meningkat pesat  setiap  tahunnya. Penggunaan batubara  ini  menghasilkan  limbah  yang  dapat mencemari lingkungan baik limbah gas  seperti   CO2, NOX,  CO,  SO2,  hidrokarbon  maupun  limbah  padat  yang berupa abu  layang dan  abu  dasar. Abu  layang  mengandung SiO2, Al2O3,  dan sisa karbon yang tidak terbakar sehingga potensial digunakan sebagai adsorben. Pada penelitian ini, kemampuan adsorpsi abu layang ditingkatkan melalui aktivasi termal dan diuji untuk menjerap ion Pb2+ dalam limbah cair artifisial. Adsorpsi dilakukan pada sistem kolom yang berlangsung kontinyu menggunakan bahan isian abu layang teraktivasi, dalam bentuk serbuk dan granular, pada laju alir influen yang bervariasi. Hasilnya, laju alir mempengaruhi nilai kapasitas (qo, konstanta thomas (KtH dan waktu breakthrough.Kata Kunci : Pb2+ , adsorpsi, abu layang, breakthrough Coal is one of the inexpensive alternative energy. Therefore, the usage of coal in indonesia has been increased every year. It produces waste that can pollute the environment including gases waste such as CO2, NOX, CO, SO2, hydrocarbons and solid waste including fly ash and bottom ash. Coal fly ash is composed of  SiO2, Al2O3 and unburned carbon that enables it to act as a potential adsorbent. In this research, the adsorption capasity has increased by thermal activation and used to adsorp Pb2+ ion in wastewater.  The adsorption was carried out in packed column contains powder and granular activated fly ash. In the system, flow rate was varied.  The results show that flow rate influences adsorption capacity, Thomas constant and breakthrough time.Keywords: Pb2+, adsorption, coal fly ash, breakthrough

    7. What's Happening in the Software Engineering Laboratory?

      Science.gov (United States)

      Pajerski, Rose; Green, Scott; Smith, Donald

      1995-01-01

      Since 1976 the Software Engineering Laboratory (SEL) has been dedicated to understanding and improving the way in which one NASA organization the Flight Dynamics Division (FDD) at Goddard Space Flight Center, develops, maintains, and manages complex flight dynamics systems. This paper presents an overview of recent activities and studies in SEL, using as a framework the SEL's organizational goals and experience based software improvement approach. It focuses on two SEL experience areas : (1) the evolution of the measurement program and (2) an analysis of three generations of Cleanroom experiments.

    8. The apical leakage of mineral trioxide aggregate as the retrograde filling material with various mixing agents

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ema Mulyawati

      2010-06-01

      Full Text Available Background: Mineral trioxide aggregate (MTA is relatively considered as a new material in endodontic. It even has been used as retrograde filling material due to its biocompatibility, antibacterial effect, sealing ability and anti-moist effect. Some materials have been used as mixing agent to achieve an appropiate setting of MTA. Purpose: The aim of this study is to investigate the effect of the mixing agents of MTA towards the apical leakage when they are used together as retrograde filling materials. Method: The samples of this research consist of 30 human extracted upper central incisors. First, the crown of each tooth is sectioned. The root canals are prepared by using the conventional technique and then are obturated with gutta percha. After cutting the root apex, 2 mm from apical, class 1 cavities are prepared by using fissure bur with the depth of 3 mm. The samples then are divided into 3 groups with 10 teeth for each. Group I uses aquabidest as mixing agent of MTA (MTA-aquabidest, group II uses saline (MTA-saline, while group III uses 0.12% chlorhexidine (MTA-chlorhexidine. The apex of each group then is filled with the mixing MTA determined already. Afterwards, clearing method is used to evaluate the apical leakage. The apical leakage actually is determined by measuring the depth of methylene blue penetration with stereomicroscope. The statictical analyses of the linear dye penetration then are performed with analysis of varians ANOVA. Result: The dye penetration for both MTA-aquadest and MTA-saline groups indicates the lowest penetration, and there is even a significant difference compared with MTA-0.12% chlorhexidine group (p<0.005. Conclusion: It can be concluded that aquabidest and saline as mixing agents of MTA produce less apical leakage compared with 0.12% chlorhexidine.Latar belakang: Mineral trioxide aggregate (MTA merupakan bahan yang relatif baru dalam bidang endodontik. Bahan tersebut diindikasikan sebagai bahan pengisi

    9. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernihan Asap Cair

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Siti Jamilatun

      2014-04-01

      Full Text Available Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan.. Arang aktif akan dibuat dari arang hasil pirolisis tempurung kelapa.dan diimplementasikan untuk menjernihkan asap cairnya. Adapun langkah yang pertama membuat arang aktif dari tempurung kelapa adalah, membuat arang tempurung kelapa dengan membersihkan tempurung kelapa terlebih dahulu dari bahan-bahan pengotor seperti tanah, kerikil. Kemudian mengeringkannya dibawah sinar matahari, selanjutnya membakar tempurung kering pada drum/bak pembakaran dengan suhu 300-500 0C selama 3-5 jam. Langkah yang kedua adalah arang hasil pembakaran direndam dengan bahan kimia CaCl2 dan ZnCl2 (kadar 25 % selama 12 sampai 24 jam untuk menjadi arang aktif. Selanjutnya melakukan pencucian dengan air suling/air bersih hingga kotoran atau bahan ikutan dapat dipisahkan. Arang aktif basah dihamparkan pada rak dengan suhu kamar untuk ditiriskan, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110 – 8000C selama 3 jam. Suhu aktivasi mempengaruhi kualitas karbon aktif yang terbentuk. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada suhu 800oC dengan kadar air 1,3 %, kadar abu 0,60 % memenuhi standar SII 0258-79 dan memiliki daya serap terhadap kadar iod sebesar 580,0 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3730. Penjernihan air limbah rumah tangga, air berwarna menggunakan karbon aktif dari suhu aktivasi 800oC menghasilkan air yang jernih, tidak berbau dan memenuhi pH standar air (7,0-7,5.

    10. PhaC Synthases and PHA Depolymerases: The Enzymes that Produce and Degrade Plastic

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Amro A. Amara

      2011-12-01

      Full Text Available PHAs are a group of intracellular biodegradable polymer produced by (most bacteria under unbalanced growth conditions. A series of enzymes are involved in different PHAs synthesis, however PhaC synthases are responsible for the polymerization step. PHAs are accumulated in bacterial cells from soluble to insoluble form as storage materials inside the inclusion bodies during unbalanced nutrition or to save organisms from reduces equivalents. PHAs are converted again to soluble components by another pathways and enzymes for the degradation process. PHAs depolymerases are the responsible enzymes. This review is designed to give the non-specialists a condense background about PHAs especially for researcher and students in medicinal and pharmaceutical filled. ABSTRAK: PHAs (polyhydroxyalkanoate merupakan sekumpulan polimer terbiodegradasikan intrasel yang dihasilkan oleh (kebanyakan bakteria di bawah keadaan tumbesaran tak seimbang. Satu rangkaian enzim terlibat dalam sistesis PHAs yang berbeza, namun sintesis PhaC bertanggungjawab dalam peringkat pempolimeran. PHAs dikumpulkan dalam sel bakteria dari bentuk larut dan tak larut sebagai bahan simpan di dalam jasad terangkum semasa nutrisi tak seimbang atau untuk menyelamatkan organisma daripada pengurangan tak keseimbangan. PHAs ditukarkan sekali lagi kepada komponen larut dengan cara lain dan enzim lain untuk proses degradasi. PHAs depoly-merases (enzim yang memangkin penguraian makro molekul kepada molekul yang lebih mudah merupakan enzim yang bertanggunjawab. Kajian semula ini direka untuk memberi mereka yang bukan pakar, satu ringkasan tentang PHAs terutamanya penyelidik dan penuntut dalam bidang peubatan dan farmaseutikal.

    11. Radiation Hardened NULL Convention Logic Asynchronous Circuit Design

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Liang Zhou

      2015-10-01

      Full Text Available This paper proposes a radiation hardened NULL Convention Logic (NCL architecture that can recover from a single event latchup (SEL or single event upset (SEU fault without deadlock or any data loss. The proposed architecture is analytically proved to be SEL resistant, and by extension, proved to be SEU resistant. The SEL/SEU resistant version of a 3-stage full-word pipelined NCL 4 × 4 unsigned multiplier was implemented using the IBM cmrf8sf 130 nm 1.2 V process at the transistor level and simulated exhaustively with SEL fault injection to validate the proposed architectures. Compared with the original version, the SEL/SEU resilient version has 1.31× speed overhead, 2.74× area overhead, and 2.79× energy per operation overhead.

    12. The impact of enhancing students' social and emotional learning: a meta-analysis of school-based universal interventions.

      Science.gov (United States)

      Durlak, Joseph A; Weissberg, Roger P; Dymnicki, Allison B; Taylor, Rebecca D; Schellinger, Kriston B

      2011-01-01

      This article presents findings from a meta-analysis of 213 school-based, universal social and emotional learning (SEL) programs involving 270,034 kindergarten through high school students. Compared to controls, SEL participants demonstrated significantly improved social and emotional skills, attitudes, behavior, and academic performance that reflected an 11-percentile-point gain in achievement. School teaching staff successfully conducted SEL programs. The use of 4 recommended practices for developing skills and the presence of implementation problems moderated program outcomes. The findings add to the growing empirical evidence regarding the positive impact of SEL programs. Policy makers, educators, and the public can contribute to healthy development of children by supporting the incorporation of evidence-based SEL programming into standard educational practice. © 2011 The Authors. Child Development © 2011 Society for Research in Child Development, Inc.

    13. Analisa Performansi Destilasi Air Laut Tenaga Surya Menggunakan Penyerap Radiasi Surya Tipe Bergelombang Berbahan Dasar Beton

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ketut Astawa

      2012-11-01

      Full Text Available In principle, the distillation is a way to get clean water through desalination process dirty. In the refining processthere is a process of heat transfer, evaporation, and condensation. Heat transfer occurs from the heat source to the dirtywater. If water continues - it will happen again heated evaporation process. This steam on contact with cold surfaces it willbe a process of condensation on cold surfaces. In the distillation process condensate water is captured, germs and bacteriawill die by the heating process, and dirt will settle to the bottom basin One can use the sun's energy.In the system of solar distillation of sea water, absorber plate very important role because it serves as an absorberof solar radiation and convert light into heat energy that will heat the sea water above it. Based on the initial hypothesis ofthe authors that the type of flat-plate absorber is less than optimal, I will attempt to create a design and compare theperformance of sea water distillation appliance that uses a flat type absorber, absorber types of wavy, and wavy-coatedabsorbent type gravel. On the premise that type absorber has a broad corrugated heat absorption field is greater than theflat type absorber.Tests conducted from 09:00 am until 17:00 pm. The volume of sea water in the test as much as 30 liters. Testresults show the type of radiation absorber coated corrugated gravel produces more condensate is equal to 1295 grams withan average efficiency reaches 12.33%, and the type of radiation absorbent corrugated produce condensate for 1250 gramswith an average efficiency reaches 12.84% . While the radiation absorber can only produce a flat type of 795 ml with anaverage efficiency reaches 8.48%.

    14. USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PRODUCTIVITY EVALUATION TREE (PET MODELS

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Muchlison Anis

      2007-04-01

      Full Text Available Usaha peningkatan produktivitas merupakan suatu langkah menuju perbaikan perusahaan dimasa yang akan datang. Model perencanaan produktivitas Productivity Evaluation Tree (PET memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menilai seluruh alternatif yang mungkin dilakukan dalam menetapkan target peningkatan produktivitas dan usaha peningkatan produktivitas. Dalam penelitian ini alternatif perencanaan ada tiga. Pertama, meningkatkan standart penggunaan bahan baku dari 20% menjadi 30%. Kedua, pengeluaran bahan baku diusulkan sama dengan bulan lalu dengan menerapkan peningkatan standart penggunaan bahan baku sama seperti dengan alternatif pertama, Ketiga, menstimulasi alternatif 2 dengan melakukan manajemen motivasi terhadap tenaga kerja. Dari hasil evaluasi pohon produktivitas maka dapat diketahui estimasi peningkatan produktivitas yang tertinggi adalah alternatif ke tiga dengan perubahan tingkat produktivitas sebesar 0,39.

    15. Microbeam mapping of single event latchups and single event upsets in CMOS SRAMs

      International Nuclear Information System (INIS)

      Barak, J.; Adler, E.; Fischer, B.E.; Schloegl, M.; Metzger, S.

      1998-01-01

      The first simultaneous microbeam mapping of single event upset (SEU) and latchup (SEL) in the CMOS RAM HM65162 is presented. The authors found that the shapes of the sensitive areas depend on V DD , on the ions being used and on the site on the chip being hit by the ion. In particular, they found SEL sensitive sites close to the main power supply lines between the memory-bit-arrays by detecting the accompanying current surge. All these SELs were also accompanied by bit-flips elsewhere in the memory (which they call indirect SEUs in contrast to the well known SEUs induced in the hit memory cell only). When identical SEL sensitive sites were hit farther away from the supply lines only indirect SEL sensitive sites could be detected. They interpret these events as latent latchups in contrast to the classical ones detected by their induced current surge. These latent SELs were probably decoupled from the main supply lines by the high resistivity of the local supply lines

    16. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Aplikasi Sodium Hipoklorit (NaOCL sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Siler Berbahan Dasar Resin Pada Dentin Saluran Akar

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Tunjung Nugraheni

      2012-07-01

      Full Text Available Latar belakang. Salah satu tahap penting perawatan saluran akar yaitu preparasi saluran akar. Pada preparasi saluran akar digunakan bahan Irigasi sodium hipoklorit (NaOCI, dengan konsentrasi 0,5%-5.25%. Penggunaan NaOCL berpengaruh pada struktur permukaan dentin saluran akar, yang selanjutnya mempengaruhi perlekatan dentin saluran akar dengan bahan pengisi saluran akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama aplikasi NaOCI terhadap kekuatan geser perlekatan siler berbahan dasar resin pada dentin saluran akar. Metode Penelitian. Tiga puluh gigi premolar dipotong arah bukolingual, jaringan pulpa dibersihkan dan permukaan dentin saluran akar diratakan. Gigi difiksasi resin akrilik, sisi dentin saluran akar menghadap ke atas. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 15 gigi, kelompok 1 di rendam dalam 6ml NaOCI 2,5%. Kelompok II direndam dalam 6 ml NaOCI 5%. Kelompok I dan II dibagi menjadi 3 sub kelompok lama perendaman, yaitu sub kelompok a direndam selama 5 menit, sub kelompok diremdam selama 10 menit, sub kelompok direndam selama 15 menit. Cetakan siler difiksasi pada akar gigi, dilakukan insersi siler ke dalam cetakan kemudian dimasukkan inkubaror pada suhu 370 C selama 72 jam. Pengujian kekuatan geser perlekatan menggunakan Universal Testing Machine. Hasil penelitian. Hasil uji statistik AVANA dua jalur menunjukkan kekuatan geser perlekatan siler berbahan dasar resin pada dentin saluran akar setelah diirigasi dengan konsentrasi NaOCI dan lama irigasi yang berbeda terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,007. Uji LSD menunjukkan bahwa kekuatan geser perlekatan siler berbahan dasar resin berbeda bermakna pada kelompok yang diirigasi NaOCI 2,5% selama 5 menit dengan 15 menit,, pada kelompok yang diirigasi NaOCI 2,5% selama 10 menit dengan 15 menit, pada kelompok yang diirigasi NaOCI 5% selama 15 menit dengan kelompok yang diirigasi NaOCI 2,5% selama 15 menit serta pada kelompok yang diirigasi NaOCI 5% selama 5

    17. Instructional Materials Physics High School with Multi Representation Approach

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Yuvita Widi Astuti

      2014-06-01

      Full Text Available Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Multi Representasi Abstract: One effort to improve understanding of concepts and problem-solving skills in learning physics is to provide instructional materials in accordance with the characteristics of the students and help students learn. The purpose of this study are: (1 developing a high school physics teaching materials especially materials Rotation Dynamics and Equilibrium Rigid objects using multiple representations approach to improve the understanding of physics concepts, (2 test the effectiveness of instructional materials development results. This research method is the development of research using Dick & Carey model tailored to the needs of research. The research instrument used in the form of feasibility questionnaire. The type of data that is obtained is quantitative data and qualitative data. Experimental results show that the result of the development of teaching materials can be categorized as very feasible. Results of field trials showed that: (1 most of the students in the experimental class above KKM obtain test results, (2 the results of the experimental class postes greater than the control class, so that teaching materials said to be effective, but not significant to improve the understanding of physics concepts. Key Words: teaching materials, multi-representation, the rotational dynamics Abstrak: Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan memecahkan masalah dalam pembelajaran fisika adalah dengan menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan memudahkan siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1 mengembangkan bahan ajar fisika SMA khususnya materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar menggunakan pendekatan multi representasi untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika, (2 menguji efektifitas bahan ajar hasil pengembangan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model Dick & Carey yang

    18. Prognostic effect of symptomatic extracranial lesions on survival of recursive partitioning analysis Class III brain metastatic patients treated with stereotactic radiotherapy

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Xiu-Jun Chen

      2016-01-01

      Conclusion: The presence of SELs was a negative prognosis factor for the survival of RPA Class III brain metastatic patients. If RPA Class III brain metastatic patients were without SELs, SRT may be a reasonable treatment option, but if they had SELs, SRT may not be a reasonable treatment due to the short overall survival time and KDT.

    19. Establishing Systemic Social and Emotional Learning Approaches in Schools: A Framework for Schoolwide Implementation

      Science.gov (United States)

      Oberle, Eva; Domitrovich, Celene E.; Meyers, Duncan C.; Weissberg, Roger P.

      2016-01-01

      Social and emotional learning (SEL) is a fundamental part of education. Incorporating high-quality SEL programming into day-to-day classroom and school practices has emerged as a main goal for many practitioners over the past decade. The present article overviews the current state of SEL research and practice, with a particular focus on the United…

    20. Characterization of mammalian selenoprotein o: a redox-active mitochondrial protein.

      Science.gov (United States)

      Han, Seong-Jeong; Lee, Byung Cheon; Yim, Sun Hee; Gladyshev, Vadim N; Lee, Seung-Rock

      2014-01-01

      Selenoproteins exhibit diverse biological functions, most of which are associated with redox control. However, the functions of approximately half of mammalian selenoproteins are not known. One such protein is Selenoprotein O (SelO), the largest mammalian selenoprotein with orthologs found in a wide range of organisms, including bacteria and yeast. Here, we report characterization of mammalian SelO. Expression of this protein could be verified in HEK 293T cells by metabolic labeling of cells with 75Se, and it was abolished when selenocysteine was replaced with serine. A CxxU motif was identified in the C-terminal region of SelO. This protein was reversibly oxidized in a time- and concentration-dependent manner in HEK 293T cells when cells were treated with hydrogen peroxide. This treatment led to the formation of a transient 88 kDa SelO-containing complex. The formation of this complex was enhanced by replacing the CxxU motif with SxxC, but abolished when it was replaced with SxxS, suggesting a redox interaction of SelO with another protein through its Sec residue. SelO was localized to mitochondria and expressed across mouse tissues. Its expression was little affected by selenium deficiency, suggesting it has a high priority for selenium supply. Taken together, these results show that SelO is a redox-active mitochondrial selenoprotein.

    1. Characterization of mammalian selenoprotein o: a redox-active mitochondrial protein.

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Seong-Jeong Han

      Full Text Available Selenoproteins exhibit diverse biological functions, most of which are associated with redox control. However, the functions of approximately half of mammalian selenoproteins are not known. One such protein is Selenoprotein O (SelO, the largest mammalian selenoprotein with orthologs found in a wide range of organisms, including bacteria and yeast. Here, we report characterization of mammalian SelO. Expression of this protein could be verified in HEK 293T cells by metabolic labeling of cells with 75Se, and it was abolished when selenocysteine was replaced with serine. A CxxU motif was identified in the C-terminal region of SelO. This protein was reversibly oxidized in a time- and concentration-dependent manner in HEK 293T cells when cells were treated with hydrogen peroxide. This treatment led to the formation of a transient 88 kDa SelO-containing complex. The formation of this complex was enhanced by replacing the CxxU motif with SxxC, but abolished when it was replaced with SxxS, suggesting a redox interaction of SelO with another protein through its Sec residue. SelO was localized to mitochondria and expressed across mouse tissues. Its expression was little affected by selenium deficiency, suggesting it has a high priority for selenium supply. Taken together, these results show that SelO is a redox-active mitochondrial selenoprotein.

    2. KULTUR MIKROALGA Haematococcus pluvialis UNTUK MENGHASILKAN ASTAXANTIN

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Ahmad Muzaki

      2008-12-01

      Full Text Available Mikroalga merupakan sumberdaya biologis yang eksklusif dan berperan sangat luas untuk aplikasi penyedia komponen bernilai tinggi di bidang perikanan dalam rangka peningkatan ekonomi. Tujuan riset ini adalah mendapatkan teknik pengkulturan Haematococcus pluvialis dan teknik stimulasi melalui penyinaran sel untuk menghasilkan produk astaxantin. Media tumbuh Bold (PIV metal dan modifikasi Bold (Clewat-32 diujikan untuk pengkulturan. Pengkulturan juga diterapkan dengan menggunakan 6 jenis air tawar dari sumber berbeda (mata air alam, sumur artesis, air mineral kemasan I, air mineral kemasan II, air sumur, dan air PAM. Efek stres dilakukan melalui penyinaran dengan UV selama 3 jam dan inkubasi lanjutan dengan menggunakan penyinaran intensitas cahaya tinggi untuk mendapatkan sel merah yang mengandung astaxantin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan sel H. pluvialis pada media Bold (PIV metal lebih baik (55 x 104 sel/mL dan air tawar yang berasal dari mata air alam menghasilkan kepadatan sel lebih tinggi (166 x 104 sel/mL pada hari ke-5 dan 245 x104 sel/mL pada hari ke-13 dibandingkan air dari sumber lainnya. Penyinaran UV dan dilanjutkan dengan penyinaran intensitas cahaya tinggi mempercepat perubahan warna sel dan produksi metabolit sekunder sebagai astaxantin. Microalgae are exclusive biological resources to provide valuable compounds in fisheries. The purpose of the research was to evaluate culture technique of H. pluvialis and stimulation technique through UV irradiation to produce astaxanthin. Growth media of Bold (PIV metal and Bold (clewat-32 modifications were tested to culture microalgae. Other culture technique applied by using 6 fresh water from various sources (natural fresh water, deep well water, mineral water I, mineral water II, well water, and municipal water supply sample. Stress effects were tested by using UV irradiation for 3 hours and incubation with high light intensity to find red cells containing astaxanthin

    3. Microleakage of conventional, resin-modified, and nano-ionomer glass ionomer cement as primary teeth filling material

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Dita Madyarani

      2014-12-01

      Full Text Available Background: Glass ionomer cements are one of many dental materials that widely used in pediatric dentistry due to their advantage of fluoride release and chemical bond to tooth structure. Adherence of the filling material to the cavity walls is one of the most important characteristic that need to be examined its effect on microleakage. Purpose: This study was conducted to examine the microleakage of nano-ionomer glass ionomer cement compared with the conventional and resin-modified glass ionomer cements. Methods: Standard class V cavities sized 3 mm x 2 mm x 2 mm were made on a total of 21 extracted maxillary primary canine teeth and restored with the conventional, resin-modified, dan nano-ionomer glass ionomer cements. All the teeth were immersed in a 2% methylene blue dye for 4 hours. The depth of dye penetration was assessed using digital microscope after sectioning the teeth labio-palatally. The results were statistically analyzed using Kruskal-Wallis test. Results: All type of glass ionomer material showed microleakage. Conventional glass ionomer cement demonstrated the least microleakage with mean score 1.29. the resin-modified glass ionomer cements (mean score 1.57 and nano-ionomer glass ionomer cement (mean score 2.57. Conclusion: The conventional glassionomer, resin modified glassionomer, and nano-ionomer glassionomer showed micro leakage as filling material in primary teeth cavity. The micro leakage among three types was not significant difference. All three material were comparable in performance and can be used for filling material but still needs a coating material to fill the microleakage.Latar belakang: Semen ionomer kaca adalah salah satu dari banyak bahan gigi yang banyak digunakan dalam praktek kedokteran gigi anak karena bahan tersebut merilis fluoride dan berikatan kimia dengan struktur gigi. Perlekatan bahan tumpatan pada dinding kavitas adalah salah satu karakteristik paling penting yang perlu diteliti efeknya terhadap

    4. PROSES PENGUJIAN TIDAK MERUSAK

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Sarjito Jokosisworo

      2012-03-01

      Full Text Available Pengujian tidak merusak merupakan bagian dari pengujian bahan, berlainan dengan pengujian merusak, maka pengujian tidak merusak atau Non Destructive Examination(NDE tidak merusak bahan. Pengujian tidak merusak ini terdiri dari : Pengujian Visual, Pengujian dengan Penetrant, Magnetic Particle Testing, radiographic Testing, Ultrasonic Trsting, Eddy Current Testing, Accoustic Emission Testing, Leak Test, Proof test, Magnetic Test for Delta ferrite

    5. Ekstraksi Gula Stevia Dari Tanaman Stevia Rebaudiana Bertoni

      OpenAIRE

      Ratnani, R. D; Anggraeni, R

      2005-01-01

      Stevia Rebaudiana Bertoni adalah sejenis Tanaman perdu yang belum banyak dikenal oleh masyarakat. Didalam Industri, banyak digunakan sebagai bahan pemanis untuk produk makanan dan minuman berkalori rendah atau sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes.Proses pengambilan bahan pemanis dari daun Stevia Rebaudiana dilakukan dengan cara ekstraksi bubuk daun didalam pelarut ( metanol,etanol ,spiritus , aquadest ) yang dilanjutkan dengan pencucian menggunakan Khloroform.Kemudian dicuci kemb...

    6. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata Cylindrica) dalam Etanol melalui Metode Difusi Cakram

      OpenAIRE

      Mulyadi, Moh; Wuryanti, Wuryanti; Sarjono, Purbowatiningrum Ria

      2017-01-01

      Bakteri merupakan mikroorganisme yang berada di sekitar kita. Penelitian yang sering dilakukan untuk mencari sumber alternatif lain yang berfungsi sebagai antibakteri karena adanya beberapa bakteri yang menjadi resisten terhadap suatu antibakteri. Bahan-bahan yang dilaporkan memiliki aktifitas antibakteri diantaranya adalah alang-alang. Alang-alang berkhasiat untuk obat radang ginjal akut, antibakteri, muntah darah, kencing nanah dan mimisan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Kosentra...

    7. KITOSAN CANGKANG UDANG WINDU SEBAGAI PENGAWET FILLET IKAN GABUS (Channa striata

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      sri - wahyuni

      2014-06-01

      Full Text Available Kitosan berpeluang besar digunakan sebagai bahan pengawet alami pada produk perikanan karenamemiliki aktivitas antimikrob. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kitosan asalkulit udang windu dan pengaruhnya terhadap aktivitas mikrob pembusuk, nilai gizi, organoleptik danmasa simpan fi llet ikan gabus segar. Kitosan diisolasi dari kulit udang windu dan dikarakterisasi, laludigunakan sebagai bahan pengawet pada fi llet daging ikan gabus segar dengan konsentrasi 0; 1; 1,5; dan2%. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruang selama 10, 15, 20, dan 25 jam. Perlakuan larutan kitosan1,5% mampu memperpanjang masa simpan fi llet daging ikan gabus karena mampu mengurangi kadarair dan laju pertumbuhan bakteri pembusuk, mempertahankan kadar protein terhadap daging fi llet ikangabus hingga penyimpanan 20 jam.Kata kunci: antimikrob, bahan pengawet, ikan gabus (Channa striata, kitosan

    8. Quantification of physical activity using the QAPACE Questionnaire: a two stage cluster sample design survey of children and adolescents attending urban school.

      Science.gov (United States)

      Barbosa, Nicolas; Sanchez, Carlos E; Patino, Efrain; Lozano, Benigno; Thalabard, Jean C; LE Bozec, Serge; Rieu, Michel

      2016-05-01

      Quantification of physical activity as energy expenditure is important since youth for the prevention of chronic non communicable diseases in adulthood. It is necessary to quantify physical activity expressed in daily energy expenditure (DEE) in school children and adolescents between 8-16 years, by age, gender and socioeconomic level (SEL) in Bogotá. This is a Two Stage Cluster Survey Sample. From a universe of 4700 schools and 760000 students from three existing socioeconomic levels in Bogotá (low, medium and high). The random sample was 20 schools and 1840 students (904 boys and 936 girls). Foreshadowing desertion of participants and inconsistency in the questionnaire responses, the sample size was increased. Thus, 6 individuals of each gender for each of the nine age groups were selected, resulting in a total sample of 2160 individuals. Selected students filled the QAPACE questionnaire under supervision. The data was analyzed comparing means with multivariate general linear model. Fixed factors used were: gender (boys and girls), age (8 to 16 years old) and tri-strata SEL (low, medium and high); as independent variables were assessed: height, weight, leisure time, expressed in hours/day and dependent variable: daily energy expenditure DEE (kJ.kg-1.day-1): during leisure time (DEE-LT), during school time (DEE-ST), during vacation time (DEE-VT), and total mean DEE per year (DEEm-TY) RESULTS: Differences in DEE by gender, in boys, LT and all DEE, with the SEL all variables were significant; but age-SEL was only significant in DEE-VT. In girls, with the SEL all variables were significant. The post hoc multiple comparisons tests were significant with age using Fisher's Least Significant Difference (LSD) test in all variables. For both genders and for all SELs the values in girls had the higher value except SEL high (5-6) The boys have higher values in DEE-LT, DEE-ST, DEE-VT; except in DEEm-TY in SEL (5-6) In SEL (5-6) all DEEs for both genders are highest. For SEL

    9. Identification and characterization of a selenoprotein family containing a diselenide bond in a redox motif

      Science.gov (United States)

      Shchedrina, Valentina A.; Novoselov, Sergey V.; Malinouski, Mikalai Yu.; Gladyshev, Vadim N.

      2007-01-01

      Selenocysteine (Sec, U) insertion into proteins is directed by translational recoding of specific UGA codons located upstream of a stem-loop structure known as Sec insertion sequence (SECIS) element. Selenoproteins with known functions are oxidoreductases containing a single redox-active Sec in their active sites. In this work, we identified a family of selenoproteins, designated SelL, containing two Sec separated by two other residues to form a UxxU motif. SelL proteins show an unusual occurrence, being present in diverse aquatic organisms, including fish, invertebrates, and marine bacteria. Both eukaryotic and bacterial SelL genes use single SECIS elements for insertion of two Sec. In eukaryotes, the SECIS is located in the 3′ UTR, whereas the bacterial SelL SECIS is within a coding region and positioned at a distance that supports the insertion of either of the two Sec or both of these residues. SelL proteins possess a thioredoxin-like fold wherein the UxxU motif corresponds to the catalytic CxxC motif in thioredoxins, suggesting a redox function of SelL proteins. Distantly related SelL-like proteins were also identified in a variety of organisms that had either one or both Sec replaced with Cys. Danio rerio SelL, transiently expressed in mammalian cells, incorporated two Sec and localized to the cytosol. In these cells, it occurred in an oxidized form and was not reducible by DTT. In a bacterial expression system, we directly demonstrated the formation of a diselenide bond between the two Sec, establishing it as the first diselenide bond found in a natural protein. PMID:17715293

    10. Rancang Bangun Alat Uji Komposisi Massa Pada Logam Paduan Berdasarkan Prinsip Gaya Angkat Fluida

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Agus Slamet

      2012-02-01

      Full Text Available Spectro Analyser merupakan alat uji komposisi yang sangat presisi dan harganya sangat mahal, maka diperlukan alat uji komposisi yang lebih sederhana dan murah tapi dapat berfungsi sebagai alat uji komposisi logam paduan yang terdiri dua unsur saja.                 Prinsip kerja dari rancang bangun Alat Uji Komposisi Massa ini adalah berdasarkan benda terbenam atau terapung pada permukaan fluida cair maka gaya yang bekerja pada benda tersebut terjadi karena tekanan fluida cair atau disebut sebagai gaya angkat (bouyancy.,                 Pengujian ini akan mendapatkan data dari alat uji adalah volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji dan massa bahan uji saat di dalam fluida sebagai representasi dari resultan gaya..                 Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari perancangan dan pembuatan alat ,kemudian dilanjutkan dengan pengujian, pengambilan data dengan cara mencelupkan bahan uji ke dalam fluida pada gelas ukur. Bahan uji yang digunakan mengandung dua unsur yaitu alumunium (Al dan zink (Zn dengan komposisi massa Bahan uji A :76,35% Al ;23,65% Zn, bahan uji B : 73,42% Al ;26,58% Zn dan bahan uji C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. Dari hasil pengukuran dihitung ketidakpastian hasil pengukuran dari alat uji.                 Hasil pengujian dan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa Alat uji komposisi massa dapat berfungsi untuk mengukur logam dengan paduan dua unsur dengan luaran massa bahan uji sebelum maupun saat di dalam fluida (air dan volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji. Dari ketiga bahan uji menghasilkan perbedaan nilai komposisi massa dibandingkan dengan nilai yang sudah ditentukan. Nilai perbedaan untuk bahan uji A,B dan C berturut-turut 3.31%, 5,10% dan 4,96%, sedangkan alat uji ini mempunyai ketidakpastian hasil pengukurannya sebesar 3,33%. Kata kunci : komposisi, massa,volume     The Spectro Analyzer is a very accurate and expensive test device

    11. [Enterotoxin genes occurance among S. aureus strains isolated from inpatients and carriers].

      Science.gov (United States)

      Lawrynowicz-Paciorek, Maja; Kochman, Maria; Piekarska, Katarzyna; Wyrebiak, Agata; Potracka, Ewa; Leniak-Chmiel, Urszula; Magdziak, Agnieszka

      2006-01-01

      We examined 44 inpatients and 66 carriers Staphylococcus aureus strains, isolated in years 2002-2005, for the presence of 18 enterotoxin genes (se/sel) (by PCR), the ability for A-D enterotoxin production (by SET-RPLA) and antibiotic resistance distribution (by disc diffusion method). se/sel genes were detected in 90,9% of all strains, sea (70,5%) and selk and selq (52,3%) - among inpatients strains and egc (65,2%) - among carriers strains were the most frequently se/sel genes found. Positive results of SET-RPLA were consistent with PCR results. There was no correlation observed between antibiotic resistance and se/sel genes distribution among tested S. aureus strains.

    12. A REVIEW: POTENSI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Dwi Iryaning Handayani

      2016-04-01

      Full Text Available Supply Chain Risk Management merupakan risiko yang terjadi pada aliran produk, informasi, bahan baku sampai pengiriman produk akhir yang mengancam keseluruhan supply chain dari pemasok awal hingga sampai konsumen. Sedangkan Supply chain disruptions (gangguan rantai pasok adalah peristiwa tak terencana yang terjadi dalam rantai pasok yang bisa mempengaruhi aliran bahan dan komponen. Kejadian risiko yang terjadi didalam supply chain telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sehingga perlu dilakukan review untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi pada supply chain. Risiko yang terjadi pada supply chain berdasarkan hasil penelitian sebelumya terdapat 120 jenis risiko. Kesamaan risiko yang terjadi pada supply chain menghasilkan 17 jenis risiko yang sama pada supply chain dan terdapat 3 risiko yang sering terjadi yaitu risiko demand, keterlambatan bahan baku, Bencana alam (discruption, sedangkan 14 risiko lainnya yaitu , kwalitas supplier, kwalitas produk, sistem informasi, harga, suplai, produk rusak digudang, finansial, ketergantungan supplier, penundaan, kapasitas produksi, persediaan, kekurangan bahan baku, selisih stok dan politik. Adapun mitigasi yang dapat dilakukan dalam mengatasi gangguan supply chain ada 9 strategi yaitu: postponement, strategy stock, flexible supply base. make and buy, economic supply incentives, flexible transportation. revenue management via dynamic pricing and promotion, assortment planning. silent product rollover.

    13. Kajian Produksi Bersih Proses Elektroplating Emas pada Perhiasan Imitasi

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Surti Indriastuti

      2016-04-01

      Full Text Available Proses electroplating emas pada barang perhiasan imitasi adalah proses melpisi permukaan perhiasan imitasi yang berupa gelang tembaga dengan bahan pelapis emas, dengan bantuan arus litrik. Proses ini menggunakan media pelapisan larutan elaktrolit emas Kau(CN2. Tahapan proses electroplating meliputi: pencucian gelang tembaga, pembilasan awal, proses electroplating, pembilasan akhir, pengeringan.Kajian Produksi Bersih (PB yang dilakukan pada proses tersebut yaitu dengan mengganti  bahan masukan, memperpanjang umur larutan elektrolit emas dilakukan minimasi drag out, pengaturan proses dan peralatan. Mengganti bahan masukan meliputi: air alam diganti aquades, emas berkadar di bawah 24 karat diganti dengan emas berkadar 24 karat (murni, bahan pencuci HCl/H2SO4 diganti dengan asam jawa/lerak. Memperpanjang larutan elektrolit emas dengan jalan: penyaringan, penambahan unsur kimia, pengurangan drag in. Minimasi drag out dengan jalan: menampung drag out. Pengaturan proses dan peralatan meliputi penataan layout peralatan, pemisahan proses basah dan kering, pembuangan limbah langsung ke saluran pembuangan.Hasil kajian memberikan simpulan bahwa penerapan prouksi bersih pada proses electroplating barang perhiasan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, mengurangi kuantitas dan meningkatkan kualitas limbah, menurunkan produk rejek dari 10% menjdai 5%. Kata kunci: electroplating, produksi bersih

    14. PERBEDAAN FISIK DAN KIMIA KOMPOS DAUN YANG MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR MOL DAN EM 4

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Priyantini Widiyaningrum

      2013-02-01

      Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme lokal (MOL sebagai aktivator dalam proses pengomposan sampah daun, serta membandingkan penampilan fisik, penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos yang dihasilkan dengan kompos yang menggunakan EM sebagai bioaktivator. Bahan baku kompos terdiri dari daun kering cacah dan kotoran kambing. Kompos dipanen setelah proses pengomposan berlangsung selama 6 minggu. Setiap perlakuan dibuat tiga ulangan. Data kualitatif yang diamati meliputi tekstur, warna dan bau, sedangkan data kuantitatif yang diukur meliputi persentase penyusutan bahan, persentase kompos yang terbentuk, kadar air, dan C/N rasio. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan uji t. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kompos kedua perlakuan memiliki penampilan fisik tidak berbeda. Berdasarkan uji t, ratarata penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos matang tidak berbeda nyata, akan tetapi persentase kompos yang terbentuk menunjukkan perbedaan nyata. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kompos daun kedua perlakuan memperlihatkan penampilan fisik, penyusutan, kadar air dan C/N rasio yang tidak berbeda, sedangkan persentase kompos yang terbentuk pada kompos + EM lebih tinggi dibanding kompos + MOL. Secara umum kedua kompos masuk kategori layak digunakan berdasarkan standar SNI No. 19-7030-2004. 4 4

    15. Perbedaan Kadar Calprotectin Sebelum Dan Sesudah Radioterapi Pada Pasien Karsinoma Nasofaring Akibat Infeksi Epstein-Barr Virus

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Rurie Ratna Shantiningsih

      2016-11-01

      Full Text Available Latar belakang: Epstein-Barr Virus (EBV adalah anggota herpes virus berkaitan dengan etiologi karsinoma nasofaring (KNF. Pada pasien KNF jumlah monosit dalam sel darah tepi mengalami penurunan dan kebanyakan masih dalam bentuk immature sehingga menurunkan respon imun pasien serta meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit periodontal. Radioterapi merupakan salah satu metode terapi yang banyak digunakan untuk kasus KNF. Calprotectin diproduksi dalam sitoplasma sel monosit dan levelnya meningkat pada beberapa penyakit inflamasi, termasuk inflamasi jaringan periodontal, ditandai dengan peningkatan kadar calprotectin pada cairan sulkus gingiva (CSG. Tujuan: mengkaji perbedaan kadar calprotectin pada pasien KNF sebelum dan setelah dilakukan radioterapi, pada sel monosit, serum dan CSG. Metode Penelitian: sepuluh pasien KNF akibat infeksi EBV digunakan sebagai subjek dalam penelitian ini. Lima orang sebagai sampel kelompok sebelum radioterapi dan 5 orang sebagai sampel kelompok sesudah radioterapi. Dari masing-masing pasien diambil sel monosit dan serum darah tepi serta CSG. Kadar calprotectin diukur menggunakan metode ELISA. Hasil: kadar calprotectin pada kelompok sampel sebelum radioterapi lebih rendah dibandingkan kelompok sam pel sesudah radioterapi dilihat melalui sel monosit dan serum darah tepi. Sementara dari CSG, kadar calprotectin kelompok sampel sebelum radioterapi nampak lebih tinggi dibanding kelompok sesudah radioterapi. Hasil analisis statistik Anova menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05. Kesimpulan: terdapat perbedaan kadar calprotectin pada sel monosit, serum darah tepi dan CSG pasien KNF antara sebelum dan sesudah radioterapi. Pada sel monosit dan serum darah tepi, terjadi penurunan kadar calprotectin, sementara pada CSG terjadi peningkatan kadar calprotectin antara sebelum dan sesudah radioterapi.

    16. APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK MADURA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DAN ANALISIS REGRESI LINIER

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Erwin Prasetyowati

      2018-01-01

      Full Text Available Pada umumnya pengrajin batik di Pamekasan tidak menghitung secara rinci biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, serta menetapkan harga jual berdasarkan harga yang berlaku di pasar, sehingga keuntungan bersih tidak dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan permasalan tersebut penelitian ini difokuskan untuk mengurai pembiayaaan produksi batik melalui aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan secara rinci menggunakan metode Activity Based Costing (ABC, dimana metode ini terbukti memiliki tingkat keakurasian yang baik dalam menentukan HPP. Setiap aktivitas yang mengakibatkan biaya akan diakumulasikan untuk menentukan HPP. Untuk mendapatkan biaya bahan baku yang akurat, penelitian ini juga mempertimbangkan perubahan harga bahan baku di pasaran, dengan menggunakan peramalan harga melalui analisis Regresi Linier  mengingat perubahan harga bahan batik memiliki pola data trend. Hasil prediksi pada harga dengan Regresi Linier terhadap bahan baku dan bahan penolong batik meliputi kain, malam dan pewarna masing-masing sebesar Rp. 22.267,00; Rp 80.700,00 dan Rp. 21.300,00. Pada BOP, kelompok aktivitas pembuatan motif, pewarnaan serta pelorotan dan finishing dihitung berdasarkan jumlah warna yang digunakan, sehinggga cost driver yang digunakan adalah panjang kain (meter. Untuk kelompok aktivitas pemeliharaan dan pemasaran, cost driver yang digunakan masing-masing adalah Jam Kerja Langsung (JKL dan jumlah produk (unit. Jumlah produksi Batik Cap 2 Warna adalah 140 unit, Batik Cap 3 Warna adalah 60 unit, Batik Tulis 2 Warna adalah 40 unit, serta Batik Tulis 3 Warna adalah 30 unit. Berdasarkan HPP per unit dan harga jual, maka total keuntungan terbesar terdapat pada Batik Cap 2 Warna sebanyak Rp. 2.452.100,00.

    17. KEKUATAN VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM MENGUNGKAP TERJADINYA TINDAK PIDANA

      Directory of Open Access Journals (Sweden)

      Yusup Khairun Nisa

      2015-10-01

      Full Text Available Pembuktian merupakan hal terpenting dalam proses peradilan, proses ini guna untuk mencari kebenaran materiil yaitu kebenaran yang selengkap – lengkapnya dari suatu perkara pidana. Dalam hal pembuktian ada berbagai macam alat bukti seperti keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Dalam tindak pidana penganiayaan, asusila, dan pembunuhan sering adanya visum et repertum yang dijadikan sebagai alat bukti dalam pembuktiannya. Berdasarkan uraian tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “KEKUATAN VISUM ET REPERTUM DALAM MENGUNGKAP TERJADINYA TINDAK PIDANA”. Rumusan Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah fungsi visum et repertum dalam mengungkap terjadinya tindak pidana dan bagaimanakah kekuatan hukum visum et repertum dalam mengungkap terjadinya tindak pidana. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif empiris , bahan penelitian ini terdiri dari bahan primer bahan sekunder dan bahan non hukum, spesifikasi penelitian bersifat preskriptif dan terapan , tahap penelitiannya terdiri atas pendahuluan pelaksanaan dan akhir, menggunakan metode pendekatan Perundang Undangan (statute approach dan metode pendekatan kasus (case approach, serta menggunakan analisa deduktif. Hasil penelitian yang didapat penulis menunjukkan bahwa fungsi visum et repertum adalah sebagai berikut, ditingkat penyidikan visum et repertum memiliki fungsi sebagai bahan untuk memperkuat dakwaan/sangkaan terhadap perbuatan yang dilakukan oleh tersangka dan sebagai bukti penahanan tersangka,ditingkat penuntutan yaitu sebagai alat untuk menentukan berat ringannya Pasal yang dipersangkakan terhadap terdakwa/pelaku,tingkat pengadilan yaitu salah satu pengganti alat bukti fisik dan sebagai pertimbangan hakim dalam menjatuhi putusan kepada terdakwa. Dan kekuatan hukum visum et repertum yaitu sangat mutlak atau sempurna dalam kasus tertentu seperti kasus tindak pidana penganiayaan, asusila, maupun pembunuhan

    18. Struktur Metafora Melayu Pada Gurindam Dua Belas

      OpenAIRE

      Muliani, Suri

      2010-01-01

      Skripsi ini berjudul “ Struktur Metafora Melayu Pada Gurindam Dua Belas”. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berhubungan dengan struktur metafora. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan pemaparan tentang struktur metafora Melayu, yang bertujuan untuk menjelaskan tentang jenis-jenis metafora ditinjau dari sintaksis. Dalam hal ini objek penelitiannya adalah puisi rakyat yaitu gurindam. Dari hasil penelitia...

    19. Pengaruh Cara Kematian Ikan Dan Tahapan Penurunan Kondisi Kesegaran Ikan Terhadap Kualitas Pasta Ikan Gurami (Osphronemous Gouramy)

      OpenAIRE

      Nugroho, Danuar Adi; Darmanto, YS; Romadhon, -

      2014-01-01

      Cara kematian ikan dapat mempengaruhi kualitas produk olahannya sehingga diperlukan bahan baku dengan tingkat kesegaran tertentu untuk menghasilkan bahan baku produk olahan yang baik. Salah satu produk olahan tersebut adalah pasta ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh cara kematian dan penurunan kesegaran ikan yang berbeda terhadap kualitas pasta ikan gurami (Osphronemus gouramy). Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah eksperimental laboratories ...

    20. PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA PASTA GIGI YANG MENGANDUNG BAKING SODA DAN PENGGUNA PASTA GIGI YANG MENGANDUNG FLUOR

      OpenAIRE

      LINARDI, ALICIA NADIA

      2014-01-01

      2014 Latar belakang : Baking soda dan fluor merupakan bahan yang biasa ditambahkan dalam pasta gigi. Baking soda dan fluor mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sekresi saliva dan pH saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandun fluor. Bahan dan metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desai...