WorldWideScience

Sample records for air dan sedimen

  1. VOLUME SEDIMEN DAN VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA AIR EMBUNG DI KOTA KUPANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maxi Nikodemus Dethan

    2014-10-01

    Full Text Available Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah analisis jumlah sedimen dalam kantung embung dan valuasi ekonomi sumberdaya air embung, dengan mengambil 3 (tiga lokasi embung di Kota Kupang. Tujuan dari penelitian ini menghitung dan mengetahui jumlah sedimen dalam kantung embung dan valuasi ekonomi sumberdaya air embung. Hasil perhitungan sedimen embung Nononesnab diperoleh jumlah sedimen sebesar 1382,96 m3, embung Nonopasi  sebesar 976,82 m3, dan  embung Kampung Lama sebesar 186,18 m3. Nilai valuasi ekonomi sumberdaya air embung dilihat dari hasil perhitungan Total WTP sebagai berikut, untuk penawaran 1 (satu embung sebesar Rp. 437.234,04, untuk penawaran 2 (dua embung sebesar Rp. 295.744,68, untuk penawaran 3 (tiga  embung sebesar Rp.225.531,91, untuk penawaran 4 (empat embung sebesar Rp. 166.489,36 dan untuk penawaran 5 (lima embung sebesar Rp. 100.638,30. Dari hasil nilai valuasi ekonomi sumberdaya air embung menunjukkan bahwa semakin tinggi penawaran penambahan pembangunan embung baru semakin rendah tingkat kesediaan masyarakat untuk membayar. This research has been done to analyse the sediment in quarries and economic valuation of water resources. The locations were at 3 quarries in Kupang City.  The result of sediment Nonoesnab quarry was 1.382,96 m3, Nonopasi quarry was 976,82 m3, and Kampung Lama quarry was 186,18 m3.  Economic valuation water resources as total WTP as follows, WTP of  1 quarry was Rp. 437.234,04, WTP of 2 quarries was Rp. 295.744,68, WTP of 3 quarries was Rp. 225.531,91,WTP of 4 quarries was Rp. 166.489,36 and WTP of 5 quarries was Rp. 100.638,30. Based on economic valuation of water resources showed that the higher the additional development of the quarry, the lower the public's willingness to pay.

  2. Kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari, Sulawesi Tenggara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edward

    2014-08-01

    Full Text Available Pengamatan kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari telah dilakukan pada bulan Juni 2011. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan gravity core pada 5 stasiun penelitian. Kandungan logam berat diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat dalam sedimen serta memprediksi kualitas sedimen berdasarkan pendekatan analisis indeks (Indeks geoakumulasi dan Indeks Beban Pencemaran. Hasilnya menunjukkan, kandungan Pb berkisar 3,704-21,892 ppm, Cd 0,784-1,385 ppm, Cu 3,451-12,193 ppm, Zn 24,838-69,973 ppm, dan Ni 37,289-72,329 ppm. Kandungan ke lima logam tersebut masih lebih rendah dari nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup 2010 dan baku mutu sedimen Ontario (Ontario Sediment Guideline 2008. Kandungan logam berat dalam sedimen di Stasiun 4 lebih tinggi dibandingkan dengan Stasiun lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekstur sedimen di masing-masing stasiun. Stasiun 4 berada di muara sungai dan mempunyai sedimen dengan tekstur berupa lumpur berwarna hitam. Kandungan logam Ni lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, hal ini menunjukkan adanya masukan sedimen dari Teluk Kendari dan Teluk Lasolo yang terbawa oleh arus, disamping yang berasal dari darat yang masuk melalui aliran sungai. Berdasarkan nilai indeks geoakumulasi (I-geo sedimen di perairan ini termasuk kategori tidak tercemar oleh Pb, Cu, Zn, dan Ni (I_geo<0, dan tercemar sedang oleh Cd (1sedimen di perairan ini belum tercemar oleh logam berat Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni.

  3. ANALISIS JULAT PASANG SURUT (TIDAL RANGE DAN PENGARUHNYA TERHADAP SEBARAN TOTAL SEDIMEN TERSUSPENSI (TSS DI PERAIRAN TELUK PARE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulung Jantama Wisha

    2016-03-01

    Full Text Available ANALYSIS OF TIDAL RANGE AND ITS EFFECT ON DISTRIBUTION OF TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS IN THE PARE BAY WATERSPare Bay conditions is closely related to the mechanism of circulation in Makasar Strait. One of the problems that occur in Pare Bay waters is increased turbidity and low dynamics of transport inside the bay, which caused silting in some parts of the bay. The aim of this study was to determine tidal range characteristics and the influence of suspended sediment distribution as analysis of the sedimentation process and siltation at Pare bay. Descriptive quantitative method was used and the survey location was based on purposive sampling method. Tidal type in Pare Bay water was mix mainly semidiurnal tides with Formzahl Value was 0.895. The value of the water level below the lowest tide (Z0 was 1036.44 cm. Mean sea level (MSL value was 1107.97 cm. The vertical datum of MHHWS and MLLWS were 1143.47 cm and 1072.47 cm. Tidal range cycle in spring condition was 102-129,56 cm bigger than cycle in neap condition ranged from 55.53-82.47 cm. TSS concentrations ranged from 0-7.0 mg/L in the surface and ranged from 0- 10.0 mg/L in 5 meters depth. At high tide down, sediment was settling and at the time of high tide, sediment mixed back.Keywords: Pare Bay, suspended solid, tidal range, tide.ABSTRAKKondisi perairan di Teluk Pare sangat berkaitan dengan mekanisme sirkulasi di Selat Makasar, Permasalahan yang terjadi di Teluk Pare salah satunya adalah tingginya tingkat kekeruhan dan rendahnya dinamika transport didalam teluk yang menyebabkan pendangkalan di beberapa bagian teluk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik julat pasang surut dan pengaruhnya terhadap sebaran sedimen tersuspensi sebagai analisis proses sedimentasi dan pendangkalan di perairan Teluk Pare. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, metode penentuan lokasi titik pengambilan sampel air yaitu metode purposive sampling. Tipe pasang surut Teluk

  4. POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN HIDRO-OSEANOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL INTERPOLASI DAN SIMULASI NUMERIK DI PERAIRAN UTARA PULAU SIMEULUECUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulung Jantama Wisha

    2017-05-01

    Full Text Available Pulau Simeulue Cut merupakan kawasan Konservasi yang nantinya akan diarahkan untuk Daerah Perlindungan Laut (DPL dan Taman Wisata Bahari (TWB, sehingga diperlukan Managemen Plan Kawasan Konservasi Laut Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran sedimen cross-shore di pesisir Pulau Simeulue cut berdasarkan kajian batimetri dan arus pasang surut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus untuk mengetahui kedalaman, pola sebaran sedimen permukaan dasar laut dan kondisi oseanografi fisika di perairan Simeuluecut secara kualitatif. Hasil pemeruman dianalisis secara spasial dengan menggunakan software Surfer 10 dan ArcGIS 10, Pengukuran arus dan pasang surut dengan menggunakan alat ADCP dan simulasi numerik hidrodinamika dengan menggunakan software MIKE 21 dan pengolahan data pasang surut dengan metode admiralty. Kedalaman perairan berkisar antara 0 - 26 meter dan kelerengan berkisar antara 10% - 15%, sedimen permukaan dasar diperoleh tiga satuan sedimen yaitu pasir kasar, satuan pasir sedang dan satuan pasir halus lanauan (silty sand, verifikasi hasil permodelan didapatkan RMSE sebesar 11,7 %. Kecepatan arus berkisar antara 0 - 0,02 m.s-1pada saat surut menuju pasang dan berkisar antara 0-0,006 m.s-1 pada saat pasang menuju surut, untuk kecepatan arus longshore berkisar antara 0,006 - 0,027 m.s-1 pada kondisi surut menuju pasang dan berkisar antara 0,001 - 0,006 m.s-1 pada kondisi pasang menuju surut, hasil pasang surut didapatkan nilai MSL sebesar 12,53 meter dan tidal range sebesar 2,2 meter, Kondisi oseanografi mempengaruhi distribusi sedimen cross-shore di bibir pantai dan secara langsung mempengaruhi kondisi batimetri di perairan Simeuluecut.Kata Kunci: Batimetri, hidrodinamika, sedimen, Simeuluecut, spatial analisis DISTRIBUTION PATTERNS OF BOTTOM SEDIMENT BASED FROM MORPHOLOGICAL AND HYDRO-OCEANOGRAPHY CHARACTERISTICS USING INTERPOLATION AND NUMERICAL SIMULATION MODEL IN SIMEULUECUT ISLAND NORTHERN

  5. Analisis Laju Sedimen DAS Serayu Hulu dengan Menggunakan Model SWAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nugroho Christanto

    2018-03-01

    Full Text Available Wilayah DAS Serayu Hulu merupakan DAS prioritas yang memerlukan langkah pengelolaan yang komprehensif. Aplikasi model Soil and Water Assessment Tool (SWAT dapat digunakan sebagai media untuk  perencanaan konservasi ataupun evaluasi respon DAS (debit aliran permukaan, sedimen dan pencemaran sungai. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menjalankan model SWAT di DAS Serayu Hulu untuk mengetahui laju sedimen di wilayah ini. Pemodelan SWAT membutuhkan sejumlah input parameter berupa relief, tanah, tutupan lahan dan pengelolaan lahan. Pedogeomorfologi digunakan sebagai batas satuan tanah karena tidak tersedianya peta tanah di wilayah penelitian. Hasil Penerapan model SWAT di DAS Serayu Hulu menghasilkan nilai yang cukup memuaskan, hal ini ditunjukkan nilai R2 mencapai 0,94. Hasil pemodelan SWAT dengan menggunakan data selama 10 tahun (2004-2013 menunjukkan bahwa DAS Serayu Hulu memiliki rerata hasil sedimen sebesar 1.926.900 ton/tahun. Sub DAS 8,9 11, 17, 18, dan 19 merupakan penghasil sedimen tertinggi di DAS Serayu Hulu dengan hasil sedimen 43.931– 121.434 ton/ha/tahun.

  6. ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERAIRAN BERDASARKAN KOMUNITAS MEIOBENTOS DAN KUALITAS SEDIMEN DI PANTAI DAN AREA PERTAMBAKAN, PESISIR SRIWULAN KABUPATEN DEMAK (The Quality Analysis of Aquatic Environment based on Meiobentos Community and Sediment Quality

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhandis Sidqi

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK  Tujuan studi ini meliputi (1 menentukan kualitas lingkungan daerah pesisir dan tambak ikan, kualitas sedimen, dan komunitas meiobentos, (2 menemukan hubungan antara kualitas sedimen dan meiobentos, dan (3 menentukan tingkat produktivitas peikampungan tambak ikan berdasarkan jarak, tingkat polusi dan destruksi. Parameter kualitas air dianalisis menggunakan metode deskriptif-komparatif, sedangkan parameter sedimen dianalisis menggunakan PCA (Principal Component Analisys untuk menentukan distribusi spasial pada setiap stasiun pemantauan dan lapisan kedalaman sedimen. Komunitas meiobentos diperiksa dengan menggunakan CA (Factorial Correspondence Analysis untuk mendeteksi tingkat distribusi spasial yang juga berdasarkan stasiun pemantauan dan lapisan kedalaman sedimen. Data tersebut dianalisis menggunakan korelasi dan regresi untuk memahami pengaruh parameter bebas terhadap produktivitas tambak ikan. Kemudian tes statistik non parametric dari Kruskall Wallis digunakan untuk membedakan produktivitas pada 3 desa berdasarkan jarak terhadap sumber pencemaran dan tingkat destruksi tambak ikan. Penelitian ini menemukan bahwa nilai parameter kualitas air (muddy, TSS NH3, NO2, beyond threshold level, negative redox potential (Eh sediment value/reduction zone, and IMLP adalah moderat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi air di daerah penelitian tidak stabil. Penelitian juga menunjukkan nilai indeks diversitas yang rendah, dominasi organisme meiobentos tertentu, dan konformitas antar komunitas bentos. Hasil tes statistik Kruskall Wallis menunjukkan adanya signifikansi antara produktivitas tambak ikan dengan factor jarak dan tingkat destruksi diantara 3 desa dalam daerah penelitian yaitu Bedono, Sriwulan. Purwosari yaitu dengan nilai produktivitas 0.65,0.56, 0.41 ton/hektar/tahun.   ABSTRACT The objective of this study area to determine the environmental quality of coastal area and fish ponds which are on water quality, sediment quality, and Meiobentos

  7. SEBARAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Cd PADA SEDIMEN DI MUARA SUNGAI WAY KUALA BANDAR LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diky Hidayat

    2012-05-01

    Full Text Available Penelitian penentuan penyebaran konsentrasi logam berat Cd pada sedimen di muara sungai Way Kuala telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penyebaran konsentrasi logam berat pada sedimen di muara tersebut. Konsentrasi Cd ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA, dengan menggunakan empat validasi metode yaitu batas deteksi, presisi, akurasi, dan linieritas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Cd dalam sampel sedimen di hulu, badan, dan hilir dari muara sungai Way Kuala berada dalam kisaran 20.73 ± 0.18 sampai 23.00 ± 0.81 ppm diatas kualitas standar sedimen (0.65 sampai 2.49 ppm yang telah ditetapkan oleh National Sediment Quality Survey USEPA pada tahun 2004. Validasi metode pada penentuan logam berat Cd dalam sedimen menunjukkan presisi dengan nilai simpangan baku relatif lebih kecil dari 5% (RSD <5%; akurasi 80-120%; batas deteksi dan koefisien korelasi pada logam Cd sebesar 0.01 dan 0.998.

  8. PENCEMARAN KADMIUM DI SEDIMEN WADUK SAGULING PROVINSI JAWA BARAT (Cadmium Pollution in Saguling DAM Sediment West Java Province

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Wardhani

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Sungai Citarum Hulu merupakan sumber air utama Waduk Saguling. Kualitas air sungai ini telah mengalami penurunan bahkan terpantau beberapa logam berat terkandung dalam air Sungai Citarum. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pencemaran Cd di sedimen Waduk Saguling pada dua musim yang berbeda. Lokasi penelitian dilakukan di 10 titik di Waduk Saguling. Penelitian mengkaji perbedaan konsentrasi Cd pada Bulan Juli 2015 mewakili musim kemarau dan Bulan November 2015 mewakili musim hujan. Sedimen yang diperiksa merupakan sedimen permukaan pada kedalaman 0-10 cm pada dasar waduk. Konsentrasi Cd di sedimen dianalisis menggunakan ICP-MS. Tingkat pencemaran sedimen akibat Cd dinilai dengan menggunakan dua metode yaitu: faktor contaminasi/contamination factor, CF dan indeks pencemaran logam/Metal Pollution Index, MPI. Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi Cd dalam air selama satu dekade mulai tahun 2008-2014 cenderung mengalami peningkatan, dengan konsentrasi berkisar antara 0 mg/L-0,14 mg/L. Konsentrasi rata-rata Cd di sedimen Waduk Saguling pada Bulan Juli 2015 mewakili musim kemarau sebesar 13,54 mg/kg, sedangkan pada Bulan November 2015 mewakili musim hujan sebesar 21,08 mg/kg. Konsentrasi Cd di sedimen Waduk Saguling tidak memenuhi baku mutu kualitas sedimen berdasarkan baku mutu yang berlaku di Australian dan New Zaeland mengingat Indonesia belum memiliki baku mutu kualitas sedimen yaitu sebesar 1,5 mg/kg. Hasil penilaian kualitas sedimen dengan menggunakan metode CF di semua titik penelitian di Waduk Saguling termasuk kategori terkontaminasi sangat tinggi sedangkan berdasarkan hasil penilaian dengan MPI kualitas sedimen Waduk Saguling termasuk kategori tercemar oleh logam berat Cd. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengelolaan Waduk Saguling mengenai kondisi pencemaran logam berat yang telah terjadi di waduk tersebut. ABSTRACT Citarum river is the main water source for Saguling Dam. The river waters quality

  9. Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rofiq Sunaryanto

    2015-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis yang berasal dari sedimen laut. Karakterisasi bakteriosin meliputi uji aktivitas antimikroba, stabilitas terhadap suhu, pH, penambahan enzim, surfaktan, dan stabilitas bakteriosin terhadap penyinaran lampu UV. Aktivitas antimikroba bakteriosin diuji melawan bakteri uji Escherichia coli ATCC 25922, Enterococcus faecalis ATCC 29212, Bacillus subtilis ATCC 66923, Staphyllococcus aureus ATCC 25923, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, dan Candida albican. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin mampu menghambat pertumbuhan E.coli ATCC 25922, E. faecalis ATCC 29212, S. aureus ATCC 25923 dan B. subtilis ATCC 66923, namun demikian tidak mampu menghambat pertumbuhan L. plantarum, L. bulgaricus, L. casei, dan C. albican. Bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis stabil terhadap pemanasan sampai dengan suhu 70 °C dan stabil pada rentang pH 3 sampai dengan 7. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan tripsin, pepsin, dan proteinase-K, namun aktivitas bakteriosin stabil terhadap penambahan a-amilase. Penambahan tween 20, tween 80, dan EDTA mampu meningkatkan aktivitas bakteriosin sebesar 1,1 sampai dengan 1,2 kali dibandingkan dengan tanpa penambahan surfaktan. Penyinaran lampu UV selama 15 menit tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin.

  10. Studi Angkutan Sedimen Sudetan Pelangwot-Sedayu Lawas Sungai Bengawan Solo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chandra Murprabowo Mudjib

    2013-12-01

    Full Text Available Sungai Bengawan Solo merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia yang mengalir mulai dari area hulu di Kabupaten Wonogiri dan Ponorogo hingga ke area hilir di Kabupaten Gresik. Perubahan fungsi lahan di area hulu dan peningkatan debit yang melalui Sungai Bengawan Solo membuat banjir terjadi di area hilir sungai yakni di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Gresik. Sudetan Pelangwot sepanjang 13 km merupakan saluran yang dibuat untuk mengurangi debit banjir yang terjadi dengan mengalirkannya ke laut Jawa. Namun dikarenakan pendangkalan yang terjadi akibat sedimentasi, kapasitas Sudetan Pelangwot dalam mengalirkan debit menurun. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa sedimentasi yang terjadi pada sudetan Pelangwot dengan menggunakan program bantu HEC-RAS 4.1.0 Konsep yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah dengan memodelkan Sudetan Pelangwot menggunakan program HEC-RAS 4.1.0 kemudian melakukan simulasi aliran sudetan untuk mengetahui sedimentasi yang terjadi. Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan program HEC-RAS 4.1.0 diketahui perkiraan volume sedimentasi yang terjadi di sudetan selama musim penghujan dari tanggal 1 Desember 2010 hingga 21 Mei 2011 adalah sebesar 325.030,23 m3. Agradasi terjadi di sebagian besar penampang sudetan sedangkan degradasi hanya terjadi di beberapa titik. Kantong sedimen dapat dibuat sebagai upaya pengendalian sedimen pada dasar saluran sudetan di tiga titik yang berbeda dengan kapasitas total 175.875 m3.Pemeliharaan kantong sedimen dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan melakukan pengerukan pada kantong sedimen.

  11. DISTRIBUSI SEDIMEN DASAR SEBAGAI IDENTIFIKASI EROSI PANTAI DI KECAMATAN BREBES MENGGUNAKAN ANALISIS GRANULOMETRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Arya Gemilang

    2017-05-01

    Full Text Available Dinamika kawasan pesisir Kecamatan Brebes berupa bencana abrasi dan akresi yang terjadi memiliki dampak besar terhadap kerusakan kawasan mangrove dan pesisir. Fenomena abrasi dan akresi yang terjadi dipengaruhi oleh parameter oseanografi yang dapat mempengaruhi sebaran sedimen di pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pembangkit fenomena abrasi dan akresi di pesisir Kecamatan Brebes serta bentuk mitigasi yang tepat untuk mengurangi bencana abrasi. Metode yang digunakan adalah descriptive kuantitatif dan analisis yang dilakukan adalah pengukuran arus, pengukuran pasang surut, pemetaan batimetri, analisis ukuran butir sedimen dan pemodelan hidrodinamika 2 dimensi. Sedimen berupa pasir, lanau, dan pasir lanauan dengan nilai rerata ukuran butir 5.00 phi – 8.00 phi. Kecepatan arus sepanjang pantai hasil model pada kondisi purnama berkisar 0-0,12 m.s-1 dan pada saat perbani berkisar antara 0-0,08 m.s-1, dengan dominasi arah arus menuju ke Timur dan Timur laut. Perlu dilakukan penataan ulang terhadap kawasan mangrove dan bangunan pelindung pantai serta melakukan pencodetan terhadap sungai – sungai utama yang merupakan sumber pembawa material sedimen sehingga dapat memberikan suplay endapan sedimen di bagian pesisir.Kata Kunci: Brebes, erosi, arus sepanjang pantai, mitigasi, sedimenBED SEDIMENT DISTRIBUTION FOR IDENTIFICATION OF THE COASTAL EROSION IN BREBES SUBDISTRICT USING GRANULOMETRI ANALYSISThe dynamics of erosion and accretion in the coastal area of Brebes Subdistrict have many impacts on mangrove destruction and coastal region. The erosion and accretion are influenced by oceanography parameters that can affect the distribution of coastal sediments. The aims of this research were to determine the characteristics of the phenomenon of erosion and accretion in coastal Brebes Subdistrict and shape appropriate mitigation to reduce the erosion. This research is done with the bed sediment sampling using grab sampler for 26

  12. Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Sari Dewi

    2015-11-01

    Full Text Available Abstract. The distribution of microplastic was studied in the Muara Badak districts Kutai Kartanegara regency in May 2015. Sediment samples were taken from four stations that represent residential, in mangrove, near the beach and away from residential areas. Sediment samples were taken using the pipe at a depth of 0-10 cm - 10-20 cm, then the observed and calculated abundance of microplastic. The results showed that the type microplastic found is a fragment, film and fiber. At Station 1 found fragments about 100.2-201.3 particle/kg, the film about 69.6-79.9 particles/kg and fiber  about 43.1-50.9 particles/kg, the stations 2 found of fragments about 146.5-238.8 particle/kg, the film about 53.2-81.9 particles/kg and fiber about 48.8-75.5 particles/kg, stations 3 found of fragments about 204.2-207.9 particles/kg, the film about 107.7-126.5 particle/kg and fiber about 26.1-39.9 particles/kg, station 4 found of fragments about 167.6-220 particle/kg, the film about 59.7-69.5 particle/ kg and fiber about 47.5-55.3 particles/kg. Keywords: Depth; Microplastic; Muara Badak; Sediment   Abstrak. Distribusi mikroplastik diteliti di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan Mei 2015. Sampel sedimen diambil dari 4 stasiun yang mewakili pemukiman penduduk, dekat sungai, dekat pantai dan jauh dari pemukiman penduduk. Sampel sedimen diambil menggunakan pipa paralon pada kedalaman 0-10 cm – 10-20 cm, kemudian diamati dan dihitung kelimpahan mikroplastik. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fragmen, film dan fiber. Pada stasiun 1 ditemukan fragmen berkisar 100,2-201,3 partikel/kg, film berkisar 69,6-79,9 partikel/kg dan fiber berkisar 43,1-50,9 partikel/kg, stasiun 2 ditemukan fragmen berkisar 146,5-238,8 partikel/kg, film berkisar 53,2-81,9 partikel/kg dan fiber berkisar 48,8-75,2 partikel/kg, stasiun 3 ditemukan fragmen berkisar 204,2-207,9 partikel/kg, film berkisar 107,7-126,5 partikel/kg dan fiber

  13. Kajian Pemilihan Sumber Mikroorganisme Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC Berdasarkan Jenis dan Volume Sampah, Power Density dan Efisiensi Penurunan COD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2017-06-01

    Full Text Available Mikroorganisme merupakan salah satu komponen penting dalam proses Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC untuk degradasi bahan organik dan transfer elektron. Pemilihan sumber mikroorganisme menjadi metode yang paling sederhana untuk dikaji sebagai informasi awal ketersediaan dan identifikasi jenis mikroorganisme yang mendukung proses SMFC. Tujuan kajian ini adalah untuk memilih sumber mikroorganisme tanah, septic tank dan sedimen sungai yang tepat digunakan dalam proses SMFC berdasarkan jenis dan volume sampah, power density, dan efisiensi penurunan COD. Kajian ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan reaktor SMFC tipe single chamber microbial fuel cell dengan variabel jenis dan volume sampah , serta sumber mikroorganisme. Metode perbandingan secara kuantitatif dilakukan berdasarkan kecenderungan nilai power density dan efisiensi penurunan COD tertinggi di antara jenis dan volume sampah kantin, dedaunan dan komposit kantin-dedaunan. Hasil yang didapatkan adalah sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 2/3 dari volume reaktor, sedangkan sumber mikroorganisme septic tank tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 1/2 dari volume reaktor. Sumber mikroorganisme dari septic tank menunjukkan kinerja power density dan efisiensi penurunan COD yang lebih rendah dibandingkan sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai.

  14. KONTAMINASI LOGAM BERAT DI SEDIMEN: STUDI KASUS PADA WADUK SAGULING JAWA BARAT (Heavy Metals Contamination in Sediment: Saguling Reservoir Case Study West Java, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoyok Sudarso

    2005-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Waduk Saguling merupakan salah satu waduk cascade yang berlokasi di Jawa Barat, yang sekarang ini mengalami beberapa permasalahan antara lain: proses sedimentasi yangtinggi, korositas turbin, penurunan kualitas air akibat blooming alga, polusi organik, pestisida, dan logam-logam berat yang berasal dari buangan limbah domestik, industri, aktivitas gunung berapi, dan sebagainya. Logam berat di ekosistem akuatik mempunyai kecenderungan untuk berikatan dengan sedimen yang mampu bertindak sebagai sumber polusi sekunder ke kolom air. Penelitian pada tahun 2004 ini bertujuan untuk mengungkap kontaminasi logam berat Cu, Cd, dan Pb pada sedimen Waduk Saguling. Sampling dilakukan tiga kali mulai bulan Juni hingga September 2004 dengan l3 titik stasiun pengamatan. Hasil kontaminasi logam berat pada sedimen di setiap stasiun pengamatan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan diantara masing-masing stasiun pengamatan yaitu: untuk logam Cd (F: 17,803 dan p = 0,00001, Pb (F= 154,343 dan p < 0,01, dan Cu (F:36,499, P<0,000001. Konsentrasi logam berat hasil pengamatan dibandingkan dengan guideline dari kementrian lingkungan Ontario, SEPA, ERL, ERM, PEL, SEL, dan TEL, secara umum menunjukkan bahwa kontaminasi logam Pb dan Cu yang paling berpotensi menimbulkan gangguan pada ekosistem perairan, sedangkan logam Cd masih dibawah ambang batas dari guideline tersebut diatas. Khusus untuk guideline yang berasal dari US-EPAregion Y Great lakes ke tiga logam tersebut diatas sudah masuk dalam kategori terpolusi berat dari St. Gunung Wayang hingga Stasiun Rajamandala.   ABSTRACT Saguling reservoir is one of three cascade reservoirs, which is located in West Java. Nowadays, the reservoir has some serious problems such as: high sedimentation rate, turbine corrosity, water quality depletion caused by blooming algae, organic pollution, pesticide, and heavy metals which are resulted from domestic and industrial wastes, as well as teaching from volcano

  15. DISTRIBUSI NITROGEN DAN FOSFOR PADA BUDIDAYA IKAN GABUS (Channa striata DENGAN APLIKASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes DAN PROBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adang Saputra

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan dengan sistem intensif adalah meningkatnya limbah yang terakumulasi pada air dan sedimen. Limbah budidaya ikan pada umumnya berupa padatan dan nutrien terlarut pada air terutama nitrogen dan fosfor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi nitrogen total dan fosfor total pada budidaya ikan gabus secara intensif yang diberi eceng gondok Eichhornia crassipes dan probiotik (Pseudomonas aeruginosa dan Achromobacter insuavis. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik (A, pemberian eceng gondok (B, dan pemberian probiotik (C, masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Benih ikan gabus yang digunakan berukuran panjang 14,74 ± 0,01 cm dan bobot 25,53 ± 0,09 g dengan padat tebar 175 ekor/kolam (50 ekor/m3. Selama 90 hari masa pemeliharaan, ikan gabus diberi pakan berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 30%. Jumlah pemberian pakan 5% dari biomassa dengan frekuensi pemberian empat kali dalam sehari (pagi, siang, sore, dan malam. Hasil penelitian menunjukkan nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus terdistribusi pada eceng gondok, sedimen, air, dan ikan. Eceng gondok menyerap nitrogen dan fosfor paling tinggi (P<0,05 dibandingkan air, ikan, dan sedimen. Laju pertumbuhan spesifik bobot (4,37 ± 0,01%/hari dan biomassa (1,88 ± 0,01 g ikan gabus tertinggi dicapai pada pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik. Hasil ini dapat dijadikan landasan untuk pengelolaan limbah nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus secara intensif. One of the problems in intensive aquaculture system is the the accumulation of waste in the water and sediment. Aquaculture wastes are discharged into the water in form of solids and dissolved nutrients which mostly consisted of nitrogen and phosphorus. The purpose of this study was to study the dynamics of total nitrogen and phosphorus in an intensive aquaculture media supplied with water

  16. DAMPAK LINGKUNGAN PEMANFAATAN ALUR SUNGAI DI KALI BOYONG, KALI KUNING DAN KALI GENDOL (Environmental Impact of Utulization River Courses in Boyong River, Kuning River and Gendol River

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmakusuma Darmanto

    2011-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini merupakan sebagian dari hasil studi Program Doktor (S3 pada lokasi penelitian di Kali Boyong, Kali Kuning dan Kali Gendol yang merupakan sungai yang secara periodik merupakan jalur limpahan material sedimen yang berasal dari aktivitas Gunungapi Merapi. Sehingga muncul permasalahan: (a dampak erupsi terhadap fungsi alur sungai sebagai tempat menyimpan, mengalirkan dan memanfaatkan air pada wilayah yang padat penduduk dan (b pemanfaatan alur sungai untuk kegiatan penambangan sirtu dan pertanian, sehingga perlu dikembangkan model pengelolaan lingkungan alur yang dapat meminimalkan dampak yang terjadi, sehingga fungsi alur sungai tetap optimal. Metodologi yang digunakan adalah metoda survei dengan cara melakukan pengamatan lingkungan dan pengukuran profil penampang sungai, pengambilan sampel material sedimen yang kemudian dianalisis di laboratorium mengenai diameter butir, berat jenis dan warna, wawancara kepada masyarakat penambang di sekitar wilayah penelitian pada setiap penggal sungai, pengambilan gambar dengan menggunakan foto-digital dan pengumpulan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif pada setiap sungai dan antar sungai dengan pendekatan ekologis dan spasial. Berdasarkan kajian hasil dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini dan sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (a Mendasarkan pada pendekatan ekologis subDas antara hulu-tengah-hilir dan antar subDas kondisi geometrik dari faktor-faktor fisik maupun biotik relatif sama antara Kali Boyong dan Kali Gendol/ Opak sedangkan untuk Kali Kuning agak berbeda karena merupakan “lokasi antara” perpindahan waktu aktivitas Gunungapi Merapi; dan (b Pemanfaatan alur sungai oleh masyarakat sekitar lokasi maupun usaha pemerintah daerah menimbulkan gangguan kelancaran penyimpanan dan penyaluran air sungai pada alurnya dari hulu ke hilir, kegiatan tersebut adalah

  17. PENCEMARAN PESTISIDA PADA PERAIRAN PERIKANAN DI SUKABUMI- JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Taufik

    2011-12-01

    Full Text Available Penggunaan pestisida merupakan salah satu sumber pencemar yang potensial bagi sumberdaya dan lingkungan perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran pestisida pada lahan perikanan budidaya di Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian diawali dengan penentuan lokasi, dilanjutkan dengan pengambilan contoh (air, sedimen, biota air, preparasi, identifikasi, dan analisis data, serta pelaporan. Analisis contoh menggunakan alat Gas Chromatograph (GC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan perikanan air tawar di daerah Sukabumi terdapat residu pestisida dari golongan organoklorin, organofosfat, piretroid, dan karbamat dengan konsentrasi di bawah Batas Maksimal Residu (BMR. Jenis dan konsentrasi residu pestisida tersebut yang terbesar terdapat pada ikan, kemudian di dalam tanah dan yang terakhir adalah dalam air.

  18. The Effect of Cirata Reservoir Sediment on Early Developmental Stage of Common Carp (Cyprinus carpio Embryo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Pujihastuti

    2009-07-01

    Full Text Available Sedimentation at Cirata reservoir may directly and indirectly influence fish particularly fish which have an adhesive characteristic at its early developmental stage such as common carp (Cyprinus carpio. Sample of sediment was collected from Cirata reservoir using Eikmand dredge at a depth of 80 m. The sample was subsequently centrifuged at 5500 rpm for 10 min. The supernatant obtained was then used for toxicity test on common carp at early developmental stage. In this test, four treatments were applied based on the concentration of sediment supernatant, namely: 0, 8.33, 16.60 and 24.90 %. The results showed that a higher sediment supernatant concentration resulted in lower egg yolk absorption rate, lower relative growth rate in length, lower egg yolk efficiency and higher egg and larval abnormality.  Higher sediment supernatant concentration also resulted in lower hatching percentage of common carp larva. The damage of eggs and larval morphologies in treatments with sediment supernatant was likely caused by the presence Pb and organic matters which act in synergy. Keywords :  sediment, Cirata, embryo, common carp   ABSTRAK Sedimentasi di Waduk Cirata secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan ikan khususnya tahap awal perkembangan ikan yang bersifat adhesiveseperti ikan mas (Cyprinus carpio.  Sampel sedimen waduk Cirata diambil dengan Eikmand dredge pada kedalaman 80 m.  Hasil ekstrak di sentrifugasi dengan kecepatan 5500 rpm selama 10 menit untuk diambil air pori sedimennya.  Air pori digunakan sebagai bahan uji toksisitas terhadap perkembangan awal ikan mas dengan perlakuan 0; 8,33; 16,60 dan 24,90 %. Hasil uji toksisitas diperoleh bahwa semakin tinggi konsentrasi air pori dari sediment maka semakin rendah laju penyerapan kuning telur Laju pertumbuhan relatif panjang embrio pada berbagai konsentrasi juga diperoleh bahwa semakin tinggi konsentrasi air sedimen maka semakin rendah laju pertumbuhan relatif

  19. PRODUKSI NANOFIBER DAN APLIKASINYA DALAM PENGOLAHAN AIR

    OpenAIRE

    Krisnandika, Vania Elita

    2017-01-01

    Abstrak Kebutuhan air meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan taraf kehidupan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus dan sangat cepat di Indonesia mengakibatkan penurunan kualitas air permukaan. Teknologi membran merupakan salah satu teknologi pengolahan air yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Membran berstruktur nano, khususnya nanofiber, saat ini menjadi perhatian karena menjawab kebutuhan teknologi filtrasi yang efektif dan hemat biaya. Pr...

  20. ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AT KUNING RIVER COURSE IN MERAPI VOLCANO YOGYAKARTA SPECIAL REGION (Pengelolaan Lingkungan Alur Kali Kuning di Gunungapi Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmakusuma Darmanto

    2013-03-01

    alur sungai akibat pemanfaatan sedimen, air dan lahan dan (c evaluasi terhadap pengelolaan lingkungan alur sungai dan mencari arahan untuk meminimalisasi dampak yang terjadi. Selain Gunungapi Merapi merupakan yang teraktif di dunia, juga telah dipilih menjadi Taman Nasional karena mempunyai spesies yang cukup banyak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1 pengukuran geometri dari Kali Kuning meliputi kedalaman dan lebar lembah sungai dikaitkan dengan material sedimen yang meliputi: diameter, berat jenis dan persentase bongkah, (2 deterrninasi terhadap aspek lingkungan fisik (vegetasi dan persentase tutupan lahan dan (3 survei sosial-ekonomi untuk melihat ,peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penghasilan serta sosiolisasi terhadap bahaya sedimen termasuk penambangannya. Ketiga analisis ini dirangkum melalui pendekatan ekologi dan spasial.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: 1 material erupsi Merapi yang terusmenerus mengakibatkan perkembangan geometri alur sungai menjadi tidak normal secara ekologis, sehingga fungsinya sebagai: penyimpan, penimbun dan pengaliran air dan sedimen kurang optimal: 2 pemanfaatan alur sungai untuk air bersih, pertanian dan khususnya penambangan pasir, batu dan bongkah dapat dibuat tata ruangnya, sehingga mempermudah untuk mendapatknnnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah: dan 3 arahan pengelolaan pada daerah aliran sungai maupun pada alur sungai belum terlihat, sehingga diperlukan pengelolaan berdasarkan peraturan yang telah ada dan perlu memperhatikan karakteritik Gunungapi Merapi seperti lahar dingin, awan panas dan penduduk yang Padat.

  1. CARA MENGHILANGKAN RASA DAN BAU PADA PENGOLAHAN AIR MINUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-12-01

    Full Text Available Salah satu syarat kualitas air minum adalah tidak berwarna, tidak ada rasa, dan tidak berbau. Kebanyakan konsumen air minum menilai baik tidaknya kualitas air minum hanya secara visual, keruh atau jernih, berwarna atau tidak dan dengan indera pengecap apakah ada rasa atau tidak serta dengan indera pencium; berbau atau tidak. Tulisan ini hanya akan membahas dua aspek yaitu rasa dan bau yang sering dikeluhkan oleh konsumen.Sumber kontaminasi yang menimbulkan rasa dan bau dalam air dapat bersifat alami maupun anthropogenik.Untuk menghilangkan rasa dan bau karena sebab alami ada beberapa pilihan cara pengolahan yaitu sedimentasi konvensional secara gaya berat (Conventional Gravity Sedimentatin = CGS dan pengembangan udara terlarut (Dissolved Air Flotation = DAF, ozonisasi dan filtrasi dengan karbon aktif granular (Granular Activated Carbon = GAC. 

  2. Penggunaan Unit Slow Sand Filter, Ozon Generator dan Rapid Sand Filter Skala Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sumur Dangkal Menjadi Air Layak Minum (Parameter Zat Organik dan Deterjen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anindya Prawita Sari

    2014-09-01

    Full Text Available Air sumur merupakan air tanah yang sering kali digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Air sumur dengan kadar organik dan deterjen tinggi tidak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, adanya zat organik dan deterjen mempengaruhi warna dan bau air sumur sehingga tidak layak konsumsi. Slow sand filter merupakan unit pengolahan yang mampu meremoval zat organik pada air. Slow sand filter dan rapid sand filter tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan sehingga lebih ekonomis dan efektif. Sedangkan ozon, efektif digunakan untuk meremoval zat organik yang ada dalam air dengan mengubah rantai zat organik menjadi lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan slow sand filter, ozon generator dan rapid sand filter dalam menyisihkan beban deterjen dan zat organik pada air sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi removal pada unit slow sand filter untuk beban organik dan deterjen sebesar 57,6% dan 60,5 %, pada unit ozonasi sebesar 47,4% dan 17,5%, dan pada unit rapid sand filter sebesar 50,0% dan 50,9 %.

  3. AKUMULASI LOGAM BERAT Cr DAN Pb PADA TUMBUHAN MANGROVE AVICENNIA MARINA DI MUARA SUNGAI BABON PERBATASAN KOTA SEMARANG DAN KABUPATEN DEMAK JAWA TENGAH (Accumulation of Heavy Metals Cr and Pb in Mangrove Plant Avicennia marina On Babon River’s Estuari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vita Kartikasari

    2002-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Ekosistem mangrove cenderung dapat mengakumulasi unsur-unsur logam berat yang berada dalam perairan sekitar tumbuhan mengrove. Kajian ini dilakukan di muara sungai Babon, Semarang, Jawa Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan tumbuhan mangrove, Avicennia murina, dalam mengakumulasi unsur logam berat Cr dan Pb; mengetahui organ (akar, cabang, dan daun yang paling banyak mengakumulasi unsur logam berat dan mengetahui peran tumbuhan mangrove dalam mengurangi kandungan logam berat (Cr dan Pb yang ada di perairan muara sungai Babon. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap observasi pendahuluan ditujukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove dan menentukan keberadaan unsur logam berat dalam organ tumbuhan mangrove. Setelah observasi pendahuluan dapat ditentukan lokasi sampling yang ada tumbuhan mangrove A. marina dan lokasi yang tidak ada tumbuhan tersebut. Penelitian utama ditujukan untuk memperoleh data primer konsentrasi Cr dan Pb dengan cara mencuplik dari organ tumbuhan (akar, cabang dan daun, sedimen dan air. Cuplikan dibawa ke laboratorium untuk dikeringkan dengan Microwave Digestion MLS-1200 MEGA dan ditentukan kadar Cr dan Pbnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik Uji Non Parametric Kruskal Wallis dan Uji Two Test Kolmogorov Smimov. Hasil penelitian menampakkian Cr terakumulasi lebih banyak daripada Pb di tumbuhan mlangrove. Kecepatan faktor biokonsentrasi untuk Cr adalah 1052.66 dan Pb adalah 349.54. Tempat konsentrasi tertinggi Cr dan Pb dalam organ tumbuhan berturut-turut: akar, cabang dan dedaunan. Daun menyerap unsur Pb lebih besar daripada cabang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsentrasi Cr dan Pb di sedimen yang perairannya ditumbuhi mangrove lebilr besar dari pada di sedimen yang perairannya tanpa ditumbuhi mangrove. Konsentrasi unsur logam berat dalam perairan yang ditumbuhi magrove.   ABSTRACT Mangrove have a tendency to accumulate

  4. Efektivitas Pengolahan Air Limbah Batik dengan Cara Kimia dan Biologi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Istihanah Nurul Eskani

    2016-04-01

    Full Text Available Kebanyakan industri batik membuang air limbah ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu dengan alasan keterbatasan tempat, dana dan penguasaan teknologi. Beberapa cara pengolahan air limbah telah dilakukan untuk mengatasi penurunan mutunlingkungan akibat pembuangan air limbah.Telah dilakukan penelitian proses pengolahan air limbah batik secara kimia, biologi aerob dan biologi anaerob. Proses kimia dilaksanakan dengan menambahkan koagulan tawas dan kapur ke dalam air limbah batik. Proses biologi aerob dijalankan dalam reaktor terbuka selama 5 hari, sedang proses biologi anaerob  dijalankan dalam reaktor tertutup selama 12 hari. Hasil proses kemudian diukur parameter warna, COD dan alkalinitasnya.Hasil penelitian pengolahan air limbah batik secara kimia dapat menurunkan parameter warna yang berasal dari zat warna Naphtol sebesar 83,15 %, COD sebesar 28,82% dan pH hasil proses 7. Proses biologi anaerob menurunkan parameter warna sebesar 94,95%, COD sebesar 59,89% dan pH hasil proses 5. Proses biologi aerob dapat menurunkan parameter warna yang berasal dari zat warna Naphtol sebesar 97,82%, COD sebesar 72, 88% dan pH hasil proses 6,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah cair batik secara biologi aerob lebih efektif daripada pengolahan secara biologi anaerob maupaun secara kimia. Kata kunci : pengolahan air limbah batik, proses kimia, proses biologi

  5. Air dan Konflik: Studi Kasus Kabupaten Timor Tengah Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hary Jocom

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Secara perhitungan teknis, antara ketersediaan air dan kebutuhan air per kapita mencukupi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS Provinsi Nusa Tenggara Timur, namun permasalahan aksesibilitas yang menyebabkan terjadinya kekeringan dibeberapa wilayah. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kolbano dan Kualin, Kab. TTS bertujuan pembuktian teori Homer-Dixon dan Gleick tentang konflik berbasis sumber daya alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwapertama, ketidakadilan akses terhadap sumber daya air tidak menimbulkan konflik antar masyarakat, dan kedua, tidak terjadi migrasi besar dari wilayah langka air ke wilayah lain. Faktor yang melandasiadalah adanyanilai-nilai budaya yang masih dipercaya dan dijaga, sehingga mampumenciptakan harmoni sosial. Temuan empirik ini menjadi sebuah penemuan teori baru dari pengembangan teori Homer-Dixon dan Gleick yang menyatakan bahwa kelangkaan sumber daya alam/air menimbulkan konflik, namun tidak terjadi dalam konteks masyarakat di Kec. Kolbano dan Kualin, dan wilayah lain di Kab. TTS.   Kata kunci: Kelangkaan air, konflik, sumberdaya air, sumber daya alam ABSTRACT In technical calculations, between water availability and water demand per capita is sufficient in Timor Tengah Selatan (TTS East Nusa Tenggara province, but the problem of accessibility caused drought in some areas. This research was conducted in the District Kolbano and Kualin, Kab. TTS aims at proving the theory Homer-Dixon and Gleick about natural resource-based conflicts. The results showed that the first, inequality in access to water resources does not generate conflicts between communities, and second, there was no major migration of water-scarce region to region. Factors underlying is their cultural values ​​are still believed and guarded, so as to create social harmony. These empirical findings into a discovery of a new theory of the development of the theory of Homer-Dixon and Gleick stating that the scarcity of natural resources

  6. Beban Pencemaran Limbah Industri Dan Status Kualitas Air Sungai Citarum

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2002-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  7. BEBAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DAN STATUS KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2011-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  8. PERENCANAAN DAN ANALISA SISTEM SPRINKLER OTOMATIS DAN KEBUTUHAN AIR PEMADAMAN FIRE FIGHTING HOTEL XX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahesa Dwi Putri

    2017-02-01

    Full Text Available Dalam pembangunan sebuah gedung terdapat suatu utilitas keamanan salah satunya adalah sistem instalasi sprinkler yang dirancang sesuai dengan standar proteksi kebakaran yang disiapkan untuk mencegah, memadamkan dan menanggulangi kebakaran dalam bangunan gedung. Pada perencanaan sistem sprinkler ini bertujuan untuk memahami dan melakukan perhitungan pada kecepatan aliran dan tekanan serta merencanakan kebutuhan air pada pemadaman fire fighting gedung hotel. Penulis melakukan penganalisaan dan perhitungan dengan menentukan discharge coefficient of the sprinkler k-factor pada kecepatan aliran fluida, selanjutnya menggunakan presure loss dari Hazen-Williams dan dilakukan kebutuhan air dengan mengacu pada Azas Bernoulli, yang penulis sebut dengan metode Step by Step. Dari hasil perhitungan ini didapat bahwa hubungan antara kecepatan aliran pada sprinkler otomatis ini dengan pressure loss yang terjadi dipengaruhi oleh area yang direncanakan, diameter pipa yang digunakan serta panjang pipa. Dimana perencanaan ini mengacu pada standar yang berlaku seperti Standar Nasional Indonesia (SNI dan National Fire Protection Association (NFPA yang harus dipakai dalam perencanaan siste sprinkler otomatis pada sebuah gedung.

  9. Studi Kelayakan Pengolahan Air Laut Menjadi Air Bersih di Kawasan Wisata dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Pantai Prigi, Trenggalek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agista Ayuningtyas Puspita Dwijayani

    2013-09-01

    Full Text Available Ketersediaan air bersih diperlukan pula dalam bidang kepariwisataan. Salah satunya ialah kawasan wisata alam Pantai Prigi, Trenggalek. Namun kondisi air saat ini masih memiliki kandungan TDS (Total Dissolved Solid dan salinitas yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk mengolah air asin menjadi air tawar agar memenuhi standar baku mutu air bersih. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk mengolah air asin atau payau menjadi air tawar adalah dengan sistem Reverse Osmosis (RO. Penentuan kapasitas SWRO ditentukan dengan memproyeksikan jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai Prigi dan kebutuhan air kolam apung hingga tahun 2023. Hasil proyeksi diperoleh kebutuhan air sebesar 729,40 m3/hari pada penggunaan maksimum. Dengan desain SWRO yaitu menggunakan pretreatment rapid sand filter dan filter karbon aktif untuk meremoval kandungan TDS, kesadahan total, khlorida, sulfat, dan bilangan KMnO4 (zat organik. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem pengolahan air laut dengan SWRO sebesar Rp 5.077.307.500,00.Perencanaan sistem pengolahan air laut menjadi layak jika air reject dari SWRO sebesar 1463,28 m3/hari dimanfaatkan menjadi wisata kolam apung, garam, dan air nigari dengan investasi total sebesar Rp 7.326.095.500,00. Dengan analisa kelayakan secara ekonomi  menggunakan prinsip ekonomi teknik, pada alternatif ini diperoleh nilai NPV sebesar Rp 25.024.360.250,24 ; IRR sebesar 23,7% ; dan Payback periode pada tahun ke-3 dengan keuntungan yang diperoleh Rp 3.915.665.044,80 per tahun.

  10. PERANAN MANGROVE SEBAGAI BIOFILTER PENCEMARAN AIR WILAYAH TAMBAK BANDENG TAPAK, SEMARANG (Role of Mangrove as Water Pollution Biofilter in Milkfish Pond, Tapak, Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nana T.M. Kariada

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Mangrove yang tumbuh di ujung sungai besar berperan sebagai penampung terakhir bagi limbah dari industri di perkotaan dan perkampungan hulu yang terbawa aliran sungai. Area hutan mangrove mempunyai kemampuan mengakumulasi logam berat yang terdapat dalam ekosistem tempat tumbuhnya. Tujuan yang hendak dicapai dari  penelitian ini adalah mengkaji peranan mangrove sebagai biofilter pencemaran air dan  mengetahui jenis mangrove yang terbaik berperan sebagai biofilter pencemaran air di di lingkungan tambak bandeng Tapak Kota Semarang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Berdasarkan hasil penelitian tentang akumulasi logam berat Cu antara air dan sedimen tambak, diperoleh hasil telah terjadi akumulasi Cu dengan Faktor Konsentrasi antara 43-400.  Pada stasiun 3 dan 4 terdapat akumulasi Cu dengan nilai Faktor Konsentrasi 3 dan 0,3. Hal ini menunjukkan akumulasi Cu dari sedimen ke akar mangrove relatif masih kecil. Perbedaan akumulasi dari tiap stasiun penelitian yang diamati menunjukkan adanya perbedaan jenis mangrove yang tumbuh pada masing-masing stasiun penelitian. Mangrove yang berada di lingkungan tambak bandeng wilayah Tapak Kota Semarang disimpulkan dapat berperan sebagai biofilter pencemaran air yang ada di perairan tersebut. Mangrove dari jenis Avicennia marina mempunyai peranan yang lebih baik dari jenis Rhizophora sp sebagai biofilter pencemaran air di lingkungan tambak bandeng Tapak Kota Semarang.   ABSTRACT Mangroves,  that is growing at the end of a great river, has a role as the last place for the waste water from urban and domestic industry at the upstream that were carried by the flow of river. Mangrove area  has  ability to accumulate a heavy metals  which is contained in it. The  goals  from this research is to assess role of mangrove as biofilter of water pollution and to find out the best species of mangrove as biofilter of water pollution in milkifish pond in Tapak, Semarang

  11. Kualitas Air Tanah di Tiga Ibu Kota Kecamatan (Kutowinangun, Prembun dan Kutoarjo dan Kaitannya dengan Sanitasi Lingkungan Sekitar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-12-01

    Full Text Available Air tanah masih merupakan sumber air untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk perkotaan, lebih-lebih kota kecil pada umumnya. Sumber daya air menunjukkan gejala penurunan kualitas yang disebabkan oleh dampak berbagai macam kegiatan yang menghasilkan limbah dan sistem sanitasi lingkungan yang kurang baik. Daerah-daerah perkotaan yang terletak di dataran alluvial pantai dapat merupakan daerah yang rawan terhadap pencemaran air tanah. Tiga ibu kota kecamatan, yaitu Kutowinangun dan Prembun, Kabupaten Kebumen dan Kutoarjo Kabupaten Purworejo yang terletak saling berdekatan diteliti untuk mengetahui kualitas air tanah yang merupakan sumber air domestik penduduknya dalam kaitannya dengan kondisi sanitasi lingkungan serta persepsi masyarakat terhadap pencemaran sumber air tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan wawancara dengan penduduk serta analisis laboratorium terhadap sampel air tanah yang diambil. Hasil analisis laboratorium menunjukkan gejala kualitas air di tiga kota tersebut sudah memperlihatkan gejala penurunan, walaupun belum sampai melampaui ambang batas baku mutu air Golongan B. Penurunan tersebut terlibat dengan tingginya kadar NO2, SO4, Cl, COD dan bakteri coli. Diperkirakan bahwa tingginya kadar zat tersebut terkait dengan masalah limbah yang dibuang, yang didukung oleh sanitasi lingkungan yang masih belum baik. Kadar NO2 dan NO3 cenderung lebih tinggi di daerah pusat kota yang merupakan pusat aktivitas penduduk, dibandingkan dengan daerah pinggir kota. Limbah dari aktivitas kegiatan penduduk di pusat-pusat pelayanan umum, termasuk juga dari sarana transportasi di jalan raya dapat merupakan sumber pencemar air tanah. Bakteri coli pada umumnya tinggi di ketiga kota yang diteliti, melebihi 2400 MPN/100ml. Angka COD yang tinggi teramati didalam air tanah Kutowinangun dan Prembun, lebih dari 25% sampel di kedua kota ini memiliki COD diatas 10 mg/l, sedangkan di Kutoarjo relatif lebih rendah. Hal yang

  12. Kandungan Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH di Teluk Jakarta (Polycyclic Aromatic Compounds Hydrocarbons (PAH Content in Jakarta Bay

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fasmi Ahmad

    2013-07-01

    Full Text Available Perairan Teluk Jakarta menerima limbah yang berasal dari darat maupun perairan itu sendiri. Salah satu limbah tersebut adalah senyawa organik Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH yang merupakan senyawa organik bersifat toksik terhadap biota laut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungan PAH air laut dan sedimen dalam kaitannya dengan kehidupan biota laut serta mengetahui sumber senyawa tersebut. Pengukuran dilakukan bulan Maret 2011. Contoh air laut diambil dengan water sampler dan contoh sedimen dengan grab pada 15 stasiun. Kadar PAH dianalisa dengan Gas Chromatography-Flame Ionization Detector. Hasil penelitian menunjukkan kadar PAH air laut di Teluk Jakarta Bagian Barat > Bagian Tengah > Bagian Timur. Kandungan PAH di Teluk Jakarta Bagian Barat berkisar 201,57-474,68 ppb dengan total PAH 1404,68 ppb, di Bagian Tengah 104,61-337,07 ppb dengan total 825,63 ppb, dan di Bagian Timur 112,91-370,79 ppb dengan total 806,73 ppb. Data ini menunjukkan Teluk Jakarta Bagian Barat lebih banyak menerima masukan limbah yang mengandung PAH. Sedangkan Kadar PAH sedimen di Teluk Jakarta Bagian Timur > Bagian Tengah > Bagian Barat. Kadar PAH di Teluk Jakarta Bagian Barat berkisar 1,92-64,241 ppm dengan total 107,931 ppm, di Bagian Tengah 16,14-77,71 ppm dengan total 170,61 ppm, dan di Bagian Timur 8,72-115,39 ppm dengan total 252,25 ppm. Data ini menunjukkan sedimen di Teluk Jakarta Bagian Timur lebih banyak mengakumulasi limbah yang mengandung PAH. Sumber PAH dalam air laut dan sedimen ini berasal dari berbagai sumber yakni pembakaran bahan organik, pembakaran minyak bumi, dan tumpahan minyak. Kadar PAH dalam air laut di Teluk Jakarta ini telah melebihi Nilai Ambang Batas yang ditetapkan oleh KMNLH untuk biota laut, dan Nilai Ambang Batas untuk sedimen yang ditetapkan oleh Handbook for Sediment Quality Assessment. Kata kunci: Teluk Jakarta, Polisiklik Aromatik Hidrokarbon, PAH, polusi Jakarta Bay receives various kinds of waste both from land and waters

  13. Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat Kadar Air dalam Pembuatan Cake Bengkuang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilsa Hermianti

    2016-12-01

    Full Text Available Yam contains a high water content ranging from 86-90% therefore when be processed to be a product such as cake will also result a high water content and cause the product is not durable. By the nature characteristics of the yam was then made utilization efforts became yam cake in order to develop yam processing, increase value added, and diversify food processing based on raw materials of local potential in Padang City. Yam can be used by processing them into a semi wet food such as cake with a dominant amount of yam up to 50% of the cake batter, but only had a shelf life for 3 days. To increase the shelf-life study was carried out water content reduction of raw materials and using of a binder in the making of yam cake. The treatment of water content reduction of yam was done using juicer and pressing. A comparison as a control was performed without reduction of water content. The use of water content binder was conducted with the addition of coconut, cornstarch, and rice flour. Yam cake formulas using binder of water content  with cornstarch and reduction the water content of raw material by pressing showed optimal results with a preferred value of organoleptic panelist, the water content 28.50%, carbohydrate 56.31%, protein 6.13%, fat 10.23%, energy 341.86 kcal/100g, dietary fiber 5.98%, calcium 27.77 mg/100g, and 5.92% inulin, storability for 5 days at room temperature and 4 weeks at refrigerator temperature.ABSTRAKBengkuang mengandung kadar air yang tinggi berkisar 86-90% sehingga jika diolah untuk menjadi produk berupa cake akan memberikan kadar air yang juga tinggi dan menyebabkan produk menjadi tidak tahan lama. Dengan sifat alami bengkuang tersebut maka dilakukan upaya pemanfaatannya menjadi cake bengkuang dalam rangka pengembangan olahan dari bengkuang, peningkatan nilai tambah, dan diversifikasi olahan pangan berbasis bahan baku lokal yang cukup potensi di kota Padang. Bengkuang dapat dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi pangan

  14. STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN KONSERVASI LAHAN DI KAWASAN SEGARA ANAKAN, JAWA TENGAH (Agriculture and Land Conservation Development Strategy in Segara Anakan Region, Central Java, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suratman Suratman

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Segara Anakan merupakan suatu kesatuan kawasan laguna yang mempunyai keunikan, tidak sebagaimana umumnya lahan pantai pasang surut di Indonesia. Beberapa keadaan dan proses yang khas terjadi di kawasan ini, antara lain adanya pasang surut yang bergantian secara musiman antara air asin dan tawar, sedimentasi sungai sangat cepat sehingga terbentuk “tanah timbul”, penyempitan kawasan perairan, pembentukan dan perubahan alur sungai, serta penciutan hutan mangrove. Keadaan ini menyebabkan perubahan yang drastis terhadap mata pencaharian penduduk yang tadinya nelayan menjadi petambak dan petani. Untuk itu diperlukan masukan strategi pengembangan pertanian yang sesuai dengan karakteristik lahan yang khas tersebut. Sesuai dengan karakteristik lahannya, daerah ini dapat dikelompokkan menjadi zona pengembangan tambak, pengembangan lahan basah, lahan kering, tanaman tahunan, dan areal konservasi. Dari segi konservasi diperlukan tindakan pengendalian sedimen dan mempertahankan keberadaan areal sempadan pantai dan hutan mangrove.   ABSTRACT Segara Anakan is a lagoon which has unique characteristics different from other swamp lands in Indonesia. Its characteristics include seasonal fluctuation of fresh water river and sea water, rapid river sedimentation, narrowing water area, forming and changing river channels, and decreasing forest area. These phenomena have drastically changed people occupation. They, who were previously fishermen, have changed to be farmers. These conditions require an agriculture development strategy suitable for that area. Based on its characteristics, the area can be categorized into development zones for fishpond, wetland, dry land, annual crop, and conservation. This area requires actions to control the sedimentation process for maintaining its coastal belt and mangrove forest.

  15. The influence of pyrolysis and matrix modifiers on determination of Cr and Pb in sediment samples by GFAAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Risfidian Mohadi

    2016-04-01

    Full Text Available Abstract: The Influence of pyrolysis and matrix modifiers on determination of Cr and Pb in sediment samples using graphite furnace atomic absorption spectrometry has been investigated. The sediment samples including three certified reference materials (CRMs are reported. Analyses were performed using microwave assisted dissolution. The matrix modifiers Mg(NO32, Pd+Mg(NO32 and NH4H2PO4were shown to be optimazed. The recovery for Cr and Pb in CRMs in the case of sample dissolution was found to be between 81 to 91% for Cr and 94 to 98% for Pb of the certified values, respectively. Keywords: Sediment, Pyrolysis, Matrix modifiers, Cr, Pb Abstrak (Indonesia: Pengaruh pirolisis dan matriks pengubah pada penentuan Cr dan Pb dalam sampel sedimen menggunakan tungku grafit spektroskopi serapan atom telah diteliti. Sampel sedimen termasuk tiga bahan referensi bersertifikat (CRMs dilaporkan dianalisis dengan menggunakan bantuan microwave ekstraktor. Matriks pengubah Mg(NO32, Pd+Mg(NO32 dan NH4H2PO4 telah digunakan dan menghasilkan nilai temu balik untuk Cr dan Pb dalam CRMs ditemukan antara 81-91% untuk Cr dan 94-98 % untuk Pb dari nilai sertifikat masing-masing. Katakunci: Sedimen, Pirolisis, Matrix modifiers, Cr, Pb

  16. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR UNTUK IRIGASI DI KABUPATEN SLEMAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hery Listyawati

    2012-07-01

    Full Text Available Supervision and control of utilization of water resources for irrigation in Sleman regency is vital in realizing fair use of water resources. This descriptive-qualitative study finds that preventive-internal supervision has been consistent with those set forth in the working procedures and that repressiveinternal supervision is present in the form of sanctions. The locals enjoy preventive and repressive eksternal supervisionary role, which is manifested in local gatherings and public reporting system. We also find that the government exerts control by licensing, reprimands, advocacy, direction, and conflict resolution mechanisms. Practical problems include the absence of provincial irrigation commission and specific agencies that supervise the enforcement of mediation. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya air untuk irigasi di Kabupaten Sleman sangat penting dalam mewujudkan penggunaan sumber daya air yang adil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan internal-preventif telah sesuai dengan yang dimandatkan oleh tugas pokok dan fungsi dan bahwa pengawasan internal-represif telah dilaksanakan dalam bentuk sanksi. Masyarakat melakukan pengawasan preventif dan represif dalam bentuk sarasehan/musyawarah dan sistem pelaporan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemerintah mengendalikan penggunaan sumber daya air dengan menyelenggarakan sistem perizinan, teguran, pembinaan, dan penyelesaian sengketa. Beberapa masalah yang ditemukan di lapangan antara lain adalah tidak adanya komisi irigasi provinsi dan lembaga pengawas khusus yang mengawasi pelaksanaan putusan mediasi.  

  17. Cryptosporidium sebagai Indikator Biologi dan Indeks Nsf-Wqi untuk Mengevaluasi Kualitas Air (Studi Kasus: Hulu Sungai Citarum, Kabupaten Bandung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tastaptyani Kurnia Nufutomo

    2017-11-01

    Full Text Available Kualitas air yang menurun di Hulu Sungai Citarum dapat disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat diketahui dari parameter fisika, kimia dan biologi. Parameter biologi yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas air adalah  mikroorganisme patogen yang menimbulkan penyakit di sistem pencernaan seperti diare akut, yaitu Coliform dan Cryptosporidium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kualitas air di Hulu Sungai Citarum dengan indeks kualitas air NSF-WQI, mengetahui hubungan dan pengaruh parameter fisik dan kimia air terhadap parameter biologi, menentukan faktor utama dari parameter air yang paling berpengaruh dan mengetahui hubungan serta pengaruh faktor utama tersebut terhadap Cryptosporidium. Metode yang digunakan adalah  mengambil sampel di tiap stasiun dengan composite, mengidentifikasi dan analisis Coliform dengan MPN dan identifikasi Crytosporidium dengan Ziehl Neelsen staining, kemudian menganalisis parameter kimia dan fisika dengan indeks NSF-WQI, lalu data tersebut diolah menggunakan metode statistik PCA. Hasil pengukuran kualitas air berdasarkan NSF-WQI adalah kualitas air di Hulu Sungai Citarum termasuk kategori buruk dan medium. Keberadaan Cryptosporidium di Hulu Sungai Citarum disebabkan oleh 2 (dua faktor utama, yaitu faktor pertama terdiri dari DO, turbiditas, NO2, NH4 dan total Colifom, sedangkan faktor kedua terdiri dari TSS, COD dan PO4. Kedua faktor tersebut tidak signifikan dengan keberadaan Cryptosporidium di Hulu Sungai Citarum. Kata kunci: Cryptosporidium, Hulu Sungai Citarum, Indeks NSF-WQI, Kualitas Air

  18. TEKNIK PENGATURAN AIR PADA INTENSIFIKASI PADI AEROB TERKENDALI-BERBASIS ORGANIK (IPAT-BO UNTUK MENINGKATKAN POPULASI RHIZOBACTERIA, EFISIENSI PENGGUNAAN AIR, PERAKARAN TANAMAN, DAN HASIL TANAMAN PADI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hingdri -

    2013-03-01

    Full Text Available Teknik pengaturan air pada budidaya tanaman padi melalui Intensifikasi Padi Aerob Terkendali-Berbasis Organik (IPAT-BO perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui aktivitas rhizobacteria, tingkat efisiensi penggunaan air, perkaran tanaman, dan hasil tanaman pada berbagai teknik pengaturan air.Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti, Tanjungsari pada inceptisol pada skala pot plastik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK faktor tunggal dengan 16 perlakuan dan diulang tiga kali, yaitu terdiri dari kombinasi antara perlakuan air dan empat varietas. Perlakuan air: tinggi muka air + 5cm, 0 cm, – 5 cm dan  – 10 cm. Empat varietas: Ciherang, Sintanur, Inpari 13 dan Fatmawati..Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruhnyata terhadap populasi Rhizobacteria, perkembangan akar, dan hasil tanaman. Perlakuan tinggi muka air – 10 cm varietas Fatmawati memberikan hasil tertinggi pada volume akar 186,67 ml, populasi bakteri Azotobacter sp. (1,43 x 1010 CFU g-1, bakteri pelarut fosfat (6,07 x 108 CFU g-1, hasil tanaman tertinggi 95,9 g rumpun-1 setara dengan 9,14 ton ha-1 serta meningkatkan efisiensi penggunaan air 47,1 % dibandingkan dengan pengenangan 5 cm.Kata kunci:  Teknik pengaturan air, efisiensi penggunaan air, IPAT-BO, populasi rhizobakteria

  19. PERANCANGAN DAN PEMBUATAB ALAT UKUR KADAR KROM DALAM AIR DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tin Yunis Mahfudloh, Mohammad Tirono

    2012-04-01

    Full Text Available Air adalah bahan yang berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Air steril dengan kandungan mineral yang cukup dan tidak terpolusi dapat berperan sebagai cairan yang menata keseimbangan tubuh. Apabila air yang dikosumsi manusia telah tercemar oleh sampah dan limbah industri yang mengandung zat-zat kimia/logam berat yang bersifat racun akan berbahaya Seperti kromium/krom dengan kode kimiawi Cr. Penelitian dilakukan untuk membuat alat ukur kadar krom dalam air dengan metode absorpsi dengan instrumen fotometri. Alat ukur kadar krom dalam air menggunakan prinsip spektroskopi serapan atom terdiri dari 2 sistem, yaitu sistem optik dan sistem elektronik. Sistem optik terdiri dari lampu halogen, filter cahaya dengan panjang gelombang 520.4, kuvet dan sensor photodioda. Sedangkan sistem elektronik terdiri dari ADC 0804, MCU AT89S51 dan LCD.  Prinsip keja alat ini adalah cahaya polikromatis yang dipancarkan oleh lampu halogen akan melewati filter sehingga cahaya polikromatis akan bersifat monokromatis. Cahaya akan melewati air dengan kadar krom 0% untuk mereset reagen dan pelarut kemudian dideteksi oleh sensor sehingga menghasilkan data I0. Setelah dideteksi air  akan bergeser ke atas dan sensor bergeser kebelakang untuk mendeteksi sampel yang mempunyai kadar krom tertentu dan menghasilkan data I1. Di dalam sampel ini terjadi penyerapan intensitas cahaya oleh atom krom. Kemudian data I0 dan I1 akan diolah oleh MCU AT89S51 dan ditampilkan pada LCD. Sampel yang digunakan adalah larutan H2O dengan K2Cr2O7 sebanyak 10 sampel dengan variasi kadar 0%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, 3%, 3.5%, 4%, 4.5%, dan 5%. Larutan krom diperoleh dengan cara mengencerkan 10gr K2Cr2O7 dalam 100ml H2O sehingga didapatkan K2Cr2O7 10% sebagai larutan stok, selanjutnya untuk mendapatkan K2Cr2O7 dengan kadar tertentu, maka diambil dari larutan stok kemudian diencerkan sampai volume 25 ml sesuai dengan rumus M1 V1 =M 2 V2 Hasil pegujian pada sistem elektronik menunjukkan

  20. Penentuan Umur Simpan Lengkuas dengan Model Arrhenius Berdasarkan Kadar Air dan Kadar Sari Larut dalam Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Khathir

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak. Lengkuas (Alpinia galanga adalah salah satu tanaman penting bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat digunakan untuk bumbu masakan dan obat herbal. Tujuan kajian ini adalah untuk menduga umur simpan lengkuas segar dengan menggunakan model Arrhenius. Lengkuas segar yang baru dipanen dibersihkan dan dipotong-potong dengan ukuran 2cm, kemudian disimpan pada suhu 5, 10 dan 28°C. Evaluasi dilakukan oleh 25 orang panelis dengan menggunakan skala hedonic dari sangat suka sampai sangat tidak suka terhadap warna, kesegaran, aroma dan tekstur. Parameter yang diamati adalah kadar air dan kadar sari larut dalam air. Parameter tersebut diamati dalam interval 3 hari selama 21 hari atau sampai sampel dinyatakan tidak disukai oleh panelis pada salah satu kriteria hedoniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pad asuhu 28°C, lengkuas dapat disimpan selama 3 hari, sedangkan pada suhu 10 dan 5°C, lengkuas dapat disimpan selama 12 dan 21 hari. Energi aktivasi (EA dan tingkat perubahan mutu (Q10 karena kadar sari larut dalam air lebih besar dari energi aktivasi (EA dan tingkat perubahan mutu (Q10 karena kadar air lengkuas. Namun demikian, kedua parameter tersebut tidak tepat digunakan untuk menduga umur simpan lengkuas.   Shelf-Life Prediction of Galanga by Using Arrhenius Model Based on Its Moisture and Water Soluble Extract Content Abstract. Galanga (Alpinia galanga is one of important plants for Indonesian people. It can be used as spices and also as herbal medicine. The aim of this study is to predict the shelf-life of fresh galanga by using Arrhenius model. Fresh harvested galanga, which was cleaned and chopped at width about 2 cm, was stored at temperatures 5, 10, and 28°C. The evaluation was done by 25 respondents by using hedonic scale from the range of like very much until dislike very much. This hedonic evaluation was assessed, based on colour, freshness, aroma, and texture. Parameters observed were moisture and water soluble extract

  1. KARAKTERISTIK KIMIA AIR HUJAN SAAT KEBAKARAN HUTAN DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT DAN SUMATERA SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sheila Dewi Ayu Kusumaningtyas

    2014-08-01

    Full Text Available Permasalahan kebakaran hutan di berbagai propinsi di Indonesia terutama di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan mulai marak seiring dengan meningkatnya laju penebangan hutan serta tingginya tekanan penduduk akan pemenuhan kebutuhan hidup melalui sumber daya kawasan hutan. Kebakaran hutan berpengaruh terhadap lingkungan berupa penurunan kualitas udara. Untuk mengetahui dampak kebakaran hutan terhadap karakterisitik kimia air hujan dan kondisi partikulat di Pontianak dan Palembang dilakukan analisa parameter anion, kation, dan pH air hujan serta Suspended Particulate Matter (SPM selama periode 2002 hingga 2008. Data kimia air hujan dan SPM diperoleh dari pengamatan Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak dan Stasiun Klimatologi Kenten, Palembang, sedangkan analisanya dilakukan di BMKG Pusat menggunakan Kromatografi Ion. Untuk mengetahui jumlah kebakaran hutan digunakan parameter titik api dari Satelit Terra dan Aqua MODIS yang dikumpulkan dan dikelola oleh Stasiun Bumi Satelit NOAA, Kementerian Kehutanan. Dari hasil kajian diketahui bahwa kenaikan jumlah titik api baik di daerah Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan diiringi oleh kenaikan konsentrasi deposisi asam dan SPM beberapa saat kemudian. Baik di Pontianak dan Palembang telah terjadi hujan asam dengan presentasi kejadian berturut-turut adalah 61,1 % dan 71,8 %. Komposisi kimia penyusun air hujan di Pontianak dan Palembang baik pada saat titik api tinggi ataupun rendah didominasi oleh unsur Cl-, NH4+, Ca2+, dan Na+. Tingginya konsentrasi NH4+, Ca2+, dan Na+ selama kurun waktu 2002 hingga 2008 berperan sebagai faktor penetral keasaman air hujan sehingga kecenderungan pH mengalami kenaikan. Baik di Pontianak dan Palembang, kenaikan titik api diiringi dengan kenaikan konsentrasi SPM dengan koefisien korelasi masing-masing 0,836 dan 0,678.   Forest fire which occurs in many provinces in Indonesia especially in West Kalimantan and South Sumatera increases along with the high and rapid

  2. Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Schlumberger di Kampus 2 Universitas Cokroaminoto Palopo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahma Hi. Manrulu

    2018-03-01

    Full Text Available Air sangat penting dalam kehidupan karena mahluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya air. Identifikasi untuk mengetahui keberadaan lapisan pembawa air pada kedalaman tertentu, dapat menggunakan metode geofisika yaitu metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Prinsip metode resisitivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui kontak dua elektroda arus, kemudian di ukur distribusi potensial yang dihasilkan. Deposit glasial pasir dan kerikil, kipas aluvial dataran banjir dan deposit delta pasir semuanya merupakan sumber-sumber air yang sangat baik. Pada konfigurasi Wenner air tanah berada di permukaan sampai kedalaman 12 m, dengan jarak elektroda 17 – 31 m dan nilai Resistivitas 30 – 100 Ωm. kemudian kembali terlihat di jarak elektroda 39 – 72 m, dengan kedalaman dari permukaan sampai 12,3 m, sedangkan pada titik berbeda menggunakan konfigurasi Wenner terlihat air tanah dalam lapisan alluvial berada sekitar kedalaman 1,053 – 11,82 m. dengan nilai resistivitas 10 – 30 Ωm. hal tersebut di atas didasarkan karena sekitar lokasi penelitian terdapat beberapa batuan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang bagus seperti pasir dan kerikil. serta dekatnya sumber air.

  3. GEO-ARKEOLOGI TERAS PURBA BENGAWAN SOLO DI SEKITAR KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR The Geo-archaeology of Ancient Terrace of Bengawan Solo in Bojonegoro Surrounding Regency, East Java

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johan Arif

    2016-07-01

    Abstrak Pemetaan teras purba Bengawan Solo merupakan kajian geo-arkeologi tahap awal yang dilakukan di beberapa lokasi di wilayah kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Permasalahannya adalah ditemukannya indikasi keberadaan peralatan batu paleolitik dan fosil-fosil vertebrata di beberapa teras purba di wilayah ini. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah mendapatkan gambaran sebaran teras purba Bengawan Solo berumur Kuarter serta memberikan usulan kepada para ahli arkeologi dalam merancang kegiatan pencarian sisa-sisa budaya manusia antara lain peralatan batu paleolitik maupun sisa-sisa fosil rangka manusia dan hewan pada suatu teras purba. Metode yang dipakai di dalam penelitian ini adalah metode pemetaan geologi, deskripsi profil sedimen, pengambilan contoh-contoh sedimen (termasuk fosil hewan untuk keperluan analisa sedimentologi dan analisa kimia. Di daerah penelitian yang terletak di kabupaten Bojonegoro dijumpai tiga teras yaitu Teras Menden (berumur sub-Resen, Jipangulu (berumur Holosen Awal dan Ngandong (berumur Plestosen Atas. Teras Menden dijumpai di Payaman, Teras Jipangulu di Prangi dan Wotangare dan Teras Ngandong dijumpai di Prangi dan di desa Kedung. Berdasarkan bukti stratigrafinya ketiga teras tersebut disusun oleh lapisan pasir ukuran kasar hingga kerikilan di bagian bawah dan berubah menjadi pasir lempungan dan lempung pasiran di bagian atas. Fenomena ini menunjukkan bahwa ketiga teras tersebut dibentuk oleh sungai yang berkelok-kelok yaitu Bengawan Solo purba. Kedudukan masing-masing teras purba di daerah penelitian yang diukur dari Bengawan Solo adalah 2-3 m (Teras Menden, 5-7 m (Teras Jipangulu dan >8 m (Teras Ngandong. Berdasarkan hasil kajian teras purba ini diusulkan agar para ahli arkeologi lebih memfokuskan kepada perlapisan sedimen yang berukuran kasar dalam sistem endapan sungai purba berumur Kuarter untuk mencari sisa-sisa budaya manusia paleolitikum seperti peralatan batu maupun sisa-sisa fosil rangka manusia dan hewan.   Kata

  4. GEJALA INTRUSI AIR LAUT DI DAERAH PESISIR PADELEGAN, PADEMAWU DAN SEKITARNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Arya Gemilang

    2016-11-01

    Full Text Available Sebagian wilayah pesisir Pademawu dan sekitarnya, Pamekasan, dijumpai adanya air tanah payau hingga asin dengan pelamparan yang cukup luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan sebaran air tanah asin hingga payau tersebut, baik pada akuifer dangkal maupun akuifer dalam dan juga untuk mengetahui penyebab keasinan air tanah tersebut. Sebaran air tanah asin dipetakan berdasarkan nilai daya hantar listrik (DHL dengan kriteria tingkat keasinan sebagaimana ditetapkan oleh Panitia Ad Hoc Intrusi Air Asin Jakarta. Sedangkan penyebab keasinan air tanah dianalisa berdasarkan fasies hidrokimia dengan diagram Trilinier Piper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akuifer dangkal air tanah agak payau hingga asin dengan nilai DHL > 15.000 µS/cm – 50.000 µS/cm dijumpai pada bagian Selatan Pademawu sepanjang pesisir pantai meliputi Padelegan, Jumiang, Tanjung, Manjungan dan Pademawu Timur. Sedangkan untuk air tanah dalam seluruhnya dalam kondisi tawar dengan nilai DHL < 1500 µS/cm, berada pada bagian Utara dari daerah penelitian meliputi kecamatan Tlanakan, Galis, Pamekasan dan  Larangan. Berdasarkan nilai DHL bahwa daerah bagian Utara penelitian tidak terdeteksi adanya proses penyusupan air laut pada air tanah.INDICATION OF SEA WATER INTRUSION IN COASTAL PADELEGAN, PADEMAWU AREAIn the part of Pademawu coastal areas, Pamekasan, was found brackish groundwater that spreading progressively. The purpose of this study was to map the distribution of salt to brackish groundwater, both in the shallow aquifer and the deep aquifer and also to find out the cause of the salinity of the ground water. Salt groundwater distribution was mapped based on the electrical conductivity (EC with a salinity level criteria as established by Panitia Ad Hoc Intrusi Air Asin Jakarta. While the causes of groundwater salinity were analyzed based on hydrochemical facies with Trilinier Piper diagram. The results showed that the shallow groundwater aquifers slightly brackish to

  5. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR AKIBAT PENAMBANGAN EMAS DI SUNGAI KAHAYAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mrs. Heriamariaty

    2012-02-01

    Full Text Available The absence of Public Mining Area and continued use of mercury is responsible for the illegal gold mining and water pollution in Kahayan river. Efforts must be made to avoid and overcome environmental impact by strengthening coordination in central and regional level; empowering local community; and imposing sanction as law enforcement method. Belum adanya Wilayah Pertambangan Rakyat serta penggunaan merkuri mendorong terjadinya penambangan emas tanpa izin dan pencemaran air di Sungai Kahayan. Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran ini diperlukan koordinasi di tingkat pusat dan daerah; penyuluhan dan pendekatan di bidang sosial, ekonomi, budaya, hukum, dan teknologi; serta penegakan hukum secara tegas melalui penerapan sanksi.

  6. Analisis Neraca Air Lahan untuk Tanaman Padi dan Jagung Di Kota Bengkulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jaka A. I. Paski

    2018-01-01

    Citation: Paski, J.A.I., Faski, G.I.S.L., Handoyo, M.F. dan Pertiwi, D.A.S. (2017. Analisis Neraca Air Lahan untuk Tanaman Padi dan Jagung di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2, 83-89, doi:10.14710/jil.15.2.83-89

  7. PENGUKURAN KADAR AIR AGREGAT DAN BETON SEGAR DENGAN MENGGUNAKAN MICROWAVE OVEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Handoko Sugiharto

    2000-01-01

    Full Text Available The conventional method of water content measurement of aggregate and fresh concrete need along time to perform. As an alternative the use of microwave oven is explored in this research. The microwave oven used has 900 watt power and equiped with a turn table. Nine (9 type of aggregate consist of five (5 type of fine aggregate and four (4 type of coarse aggregate with varions water absorbsion value, are unvestigated. The rater contents measured is then compared with the once obtained using conventional oven. Four (4 type of mix using aggegate with varions water absorbsion values. Water content used for the fresh concrete mix is 0.3, 0.5 and 0.7. The test results show that this method can beused to measure water content of fine and coarse aggregate regardless of the water absorbsion values of the aggregates. For fine aggregate nine (9 minutes drying time is needed to get 100% accuracy while for coarse aggregate 11 minutes with 96% accuracy. For fresh concrete using aggregate with less than 5% absorbsion value 18 minutes is neede to get 98% accuracy, while for aggregate with 40% absorbsion value 35 minutes is needed to get 80% accuracy. Abstract in Bahasa Indonesia : Pengukuran kadar air pada agregat dan beton segar dengan metode konvensional memerlukan waktu yang cukup lama, maka dilakukan penelitian penggunaan microwave oven sebagai metode alternatifnya. Microwave oven yang digunakan mempunyai daya 900 watt dan dilengkapi dengan piring putar. Dilakukan penelitian terhadap 9 tipe agregat (5 jenis agregat halus dan 4 jenis agregat kasar dengan berbagai nilai absorpsi. Sedangkan untuk beton segar dibuat 4 macam campuran dengan berbagai nilai absorpsi agregat. Faktor air-semen yang digunakan adalah 0.3, 0.5 dan 0.7. Hasil pengukuran kadar airnya dengan microwave oven dibandingkan terhadap oven standard. Hasil tes yang diperoleh menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk mengukur kadar air agregat halus dan kasar dengan tidak tergantung pada

  8. Karakterisasi Kincir Air Sudu Melengkung pada Variasi Sudut Air Masuk (?1 dan Sudut Kelengkungan Sudu (?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Adhi Suryawan

    2018-04-01

    Full Text Available Bali memiliki banyak sumber energi aliran air  sungai atau saluran irigasi yang mempunyai debit aliran relatif kecil pada head yang rendah, dengan demikian Hydropower dapat memberikan solusi praktis terhadap masalah konservasi energi dan masalah lingkungan. Pada penelitian ini didesain model kincir sudu melengkung ke belakang (back curve vanes skala laboratorium, mengikuti kaidah-kaidah desain turbin air, dengan metode satu busur lingkaran, sehingga pengusaha bengkel nanti dapat membuat sudu kincir air dari potongan pipa besi. Data-data yang  diamati adalah : kapasitas aliran (Qa, head  (Ha, putaran kincir (n,  pada setiap variasi beban, sudut  aliran air masuk sudu,  dan sudut kelengkungan sudu dengan demikian menjadi jelas karakteristik dari kincir air. Empat sudu yang diuji memiliki sudut kelengkungan sudu (? yang berbeda yaitu 10o, 20o, 30o dan 40o, sudut air masuk (?1 yaitu 2/5 ?, 3/5 ?, 4/5 ? dan 5/5 ?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja sudu lengkung ke belakang dengan besarnya sudut aliran air masuk sudu (?1 yang sesuai/sama dengan sudut kelengkungan sudu (? akan menghasilkan unjuk kerja yang paling baik. Empat sudu yang diuji pada konstan dan variasi kapasitas maka   sudut kelengkungan sudu (? = 20o menunjukkan hasil terbaik. Semakin kecil sudut kelengkungan sudu maka unjuk kerja akan semakin baik dalam batas toleransi atas meningkatnya kerugian gesekan/hidrolis dari fluida kerja yang terjadi. Bali has many sources of river water streams or irrigation channels that have relatively small flow discharge at low head, thus Hydropower can provide practical solutions to energy conservation and environmental issues. In this research, the model is designed for the back curve vanes of laboratory scale, following the rules of water turbine design, with the method of one circular arc, so that the workshop entrepreneur can make the waterwheel from the iron pipe binder. The observed data are: flow capacity (Qa, head (Ha, rotation

  9. Prototipe Sistem Pendeteksian Awal Pencemaran Air Berbantuan Sensor Konduktivitas dan Suhu Berbasis Mikrokontroler

    OpenAIRE

    Effendi, Ruslan; Goeritno, Arief; Yatim, Rakhmad

    2015-01-01

    Telah dilakukan sistem pendeteksian awal pencemaran air berbantuan sensor konduktivitas dan suhu berbasis mikrokontroler, melalui langkah-langkah: (1) pengintegrasian sensor konduktivitas dan suhu ke sistem mikrokontroler, meliputi: (a) pengawatan sistem berbantuan program aplikasi Eagle, (b) pembuatan board untuk sistem mikrokontroler ATmega32, (c) pengawatan sistem, dan (d) penempatan sensor pada sistem mikrokontroler ATmega32; (2) pemrograman terhadap mikrokontroler ATmega32, meliputi: (a)...

  10. Kualitas Air Hujan dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhinya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-07-01

    Full Text Available Hujan merupakan masukan dalam sistem hidrologi. Ditinjau dari kualitasnya dibandingkan dengan air aami lainnya, air hujan merupakan air paling murni dalam arti komposisinya hampir mendekati H2O. Namun demikian, pada hakekatnya tidak pernah dijumpai air hujan yang betul-betul hanya tersusun atas H2O saja, berbagai faktor lingkungan telah mempengaruhi kualitas air hujan tersebut. Pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar, baik yang berupa buangan gas maupun emisi dari kendaraan bermotor. Serta buangan gas dari pabrik telah mempengaruhi kualitas air hujan yang jatuh di daerah kota. Air hujan di daerah pantai juga terpengaruh oleh laut dengan segala aktifitas dan komposisi airnya. Di daerah gunung api yang masih aktif air hujan juga dipengaruhi oleh aktifitas tersebut. Masing-masing lingkungan tersebut di atas mempengaruhi komposisi air hujan. Kajian kualitas air hujan dilakukan dengan mengambil hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya di daerah pulau Jawa, namun demikian hasil penelitian yang dilakukan di luar negeri juga digunakan sebagai pembanding.

  11. Pengaruh Aerasi Bertingkat dengan Kombinasi Saringan Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit dalam Meningkatkan Kualitas Air Tanah Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah

    OpenAIRE

    Nainggolan, Abdul Hafidz

    2016-01-01

    12 0407 022 Air merupakan kebutuhan vital makhluk hidup. Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air sangat diperlukan untuk aktivitas manusia sehari-hari. Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah merupakan salah satu sarana pendidikan yang menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk segala kebutuhan. Air tanah yang jika dibiarkan membentuk endapan kuning menunjukkan bahwa masih mengandung kadar Fe dan Mn yang tinggi, sehingga diperlukan suatu metode yang baik dalam kualitas dan ekono...

  12. Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo Ditinjau Dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoga Ardy Pradana

    2013-09-01

    Full Text Available Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini dan diiringi dengan semakin sibuknya aktivitas manusia maka masyarakat cenderung memilih cara yang lebih praktis dengan biaya relatif murah dalam memenuhi kebutuhan air minum yaitu dengan menggunakan air minum isi ulang  terutama di kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Agar air minum isi ulang yang dikonsumsi oleh masyarakat di kecamatan Sukodono, Sidoarjo aman untuk dikonsumsi, maka perlu dilakukan uji kualitas apakah kandungan dalam air minum isi ulang sudah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan No 492/MENKES/PER/IV/2010 tantang persyaratan kualitas air minum. Parameter yang diuji meliputi Total Coliform, TDS, Kekeruhan dan Warna. Kualitas air minum isi ulang ditunjang oleh cara pemeliharaan peralatan produksi. Prosedur pemeliharaan alat dari masing-masing depo air minum isi ulang diperoleh melalui wawancara dan penggunaan kuesioner. Hasil uji laboratorium dari 8 depo air minum isi ulang ada yang belum memenuhi parameter Total Koliform sebanyak 5 depo. Berdasarkan hasil kuesioner 5 depo tersebut termasuk dalam kategori cukup, yang berarti masih kurang dalam melakukan pemeliharaan alat.

  13. Kajian Potensi Air Rawa dan Kearifan Lokal sebagai Dasar Pengelolaan Air Rawa Yomoth sebagai Sumber Air Bersih di Distrik Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoseph Kamun

    2016-10-01

    Tujuanpenelitianiniadalah (1 mengkajikebutuhanairbersihpenduduk dansumber- sumber air bersih di daerah penelitian, (2 mengkaji  karasteristik  potensi  air  rawa Yomoth sebagaisumberairbersihdan(3menyusun  kerangkadasarpengelolaan airrawaYomoth sebagaisumberair bersihyangberbasiskearifanlokal. Metode penelian adalah survey, dengan data diperoleh dan wawancara terhadap koresponden  yangditentukan  secarapurposive  sampling.  Datadianalisis  secara  deskriptip kuantitatif untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah angka dan   pembahasan  objek kesimpulansecarakeruangan(spasial.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:(1KebutuhanairbersihdiKotaAgatsKabupaten Asmatberdasarkansampel30KKyangdiperolehadalahsebesarrata-rata60ltr/harimakatotal kebutuhanair92.46ltr3/haridenganjumlah pendudukKotaAgats1541orang.Makakebutuhan airbersihpada5tahunmendatangadalah14736ltr3dengantingkatpenduduk1615orang,pada 10tahunmendatang  adalah31171ltr3  dengantingkatpenduduk1708orang,pada15tahun mendatangadalah49411ltr3  dengantingkatpenduduk1805orang,pada20tahunmendatang adalah69058ltr3dengantinkatpenduduk1892orangdanpada25tahunmedatangadalah88147 ltr3   dengan  tingkat  penduduk  1932  orang.  (2  Air  rawa  Yomoth  sebagai  sumber  air  bersih mempunyaikapasitasdayadukung2.302.140m3 dengankualitasbaikuntukdikelolasebagai sumbercadanganairbersih,walaupunterdapatpembatasberupasifatfisikairrawa,kandungan unsurkimiadanbiologisnya.(3UpayapengelolaanairrawaYomothdilakukandengancara perlindungan,penyelamatandanpelestarianterhadaphutandansumberdayaairrawa,dengan melakukan  tindakan  perlindungan  kearifan  lokal  dan  peraturan  daerah  sebagai  suatu  dasar hukum dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.Mengingat secara ariftelah  melalui

  14. Pengaruh Perebusan, Penggaraman Dan Penjemuran Pada Udang Dan Cumi Terhadap Pembentukan 7 Ketokolesterol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Riyanto

    2007-12-01

    Full Text Available Penelitian pengaruh perebusan, penggaraman dan penjemuran pada udang dan cumi terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol telah dilakukan. Dalam penelitian ini, udang dan cumi masing ­masing dibagi dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan perebusan dalam air, dan pada kelompok kedua diberikan perlakuan perebusan dalam air garam (3% air garam untuk udang dan 20% air garam untuk cumi. Setelah perebusan, dilakukan pengeringan di bawah matahari (udang dikupas dahulu sebelum dijemur. Pengambilan sampel dilakukan saat kondisi segar, setelah direbus dan setelah dijemur. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan 7‑ketokolesterol, kolesterol, nilai TBA, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan, penggaraman dan penjemuran berpengaruh terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol sampai konsentrasi 20,82 ppm pada udang dan 15,05 ppm pada cumi sebagai konsentrasi tertinggi produk hasil oksidasi kolesterol yang terbentuk. Penelitian ini dapat dijadikan bukti bahwa pemanasan (perebusan dan penjemuran, serta penggaraman berpengaruh dalam proses oksidasi kolesterol pada udang dan cumi.

  15. Perbaikan Sifat Laju Transmisi Uap Air dan Antibakteri Edible Film dengan Menggunakan Minyak Sawit dan Jeruk Kunci

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Santoso

    2018-01-01

    Full Text Available The objective of the research was to improve water vapor transmission rate and antibacterial properties of edible film by using red palm oil and Citrus mitis. The research design was factorial completely randomized design with three replications. There were three studies: the addition of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil concentration, and pH value at the concentration 0, 1.5, and 3 (% w/v; 0, 1.5, and 3 (% v/v; and 3, 4, 5, and 6 respectively. The results showed that interaction of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil and pH had significant effected on solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and palm oil had significant effected on thickness, percentage of elongation and solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and pH had significant effected on solubility of edible film. Characteristic of edible film was produced thickness 0.15 to 0.28 mm, percentage of elongation 23.33 to 87.78%, solubility 33.9 to 49.16%, water vapor transmission rate 3.43 to 8.52 g.m-2.d-1, and inhibition zone for Staphylococcus aureus 0.2 to 8.2 mm. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki laju transmisi uap air dan sifat antibakteri edible film dengan menggunakan minyak sawit dan jeruk kunci. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak gambir; 0, 1,5, dan 3 (% b/v, konsentrasi minyak sawit; 0, 1,5, dan 3 (% v/v, dan pH (3, 4, 5, dan 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ekstrak gambir, minyak sawit, dan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan minyak sawit berpengaruh nyata terhadap ketebalan, persen pemanjangan, dan kelarutan edible film. Interaksi minyak sawit dengan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film

  16. Studi Perbandingan Proses Pengelasan Smaw Pada Lingkungan Darat dan Bawah Air Terhadap Ketahanan Uji Bending Weld Joint Material A36

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Safira Dwi Anggraeni

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan uji bending,  dan kekerasan pada sambungan weld joint plat baja A36 pada proses pengelasan SMAW di lingkungan darat dan bawah air. Penelitian ini menggunakan Baja A36 dengan variasi lingkungan pengelasan yakni di darat dan di bawah air dengan menggunakan las SMAW dan memakai elektroda E7018 diameter 3,2 mm. Spesimen dilakukan pengujian bending berupa face bend dan root bend, pengujian kekerasan dan foto mikro. Pada pengujian bending pengelasan di darat tidak menghasilkan cacat yang berarti, sedangkan untuk hasil pengujian bending face dan root pada pengelasan bawah air terdapat cacat sepanjang daerah lasan sebesar 38 mm, hal ini tidak dapat diterima karena ukuran cacat lebih besar dari persyaratan yang ada pada ASME Section IX edisi 2015. Pada pengujian kekerasan, nilai kekerasan tertinggi pada pengelasan di darat adalah 200,5 HVN sedangkan nilai kekerasan teritinggi pada pengelasan bawah air adalah 290,2 HVN. Hasil pengujian kekerasan tertinggi pada pengelasan bawah air lebih rendah dari persyaratan AWS D3.6M – Underwater Welding Code, sehinga nilai kekerasan memenuhi persyaratan standar. Hasil foto mikro pada pengelasan di darat pada daerah base metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 75,44% dan perlit adalah 24,56%. Pada daerah HAZ, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 70,11% dan perlit adalah 28,89%. Pada daerah weld metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 61,11% dan perlit adalah 38,89%. Sedangkan untuk hasil foto mikro pada pengelasan di bawah air pada daerah base metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 74,89% dan perlit adalah 25,11%. Pada daerah HAZ, persentase struktur mikro untuk martensit adalah 46,11%,   struktur mikro ferit adalah 18,22% dan struktur mikro perlit adalah 35,67%. Pada daerah weld metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 48,9% dan struktur mikro perlit adalah 51,1%. 

  17. IMPLEMENTASI PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA (PAM RT DI JAWA BARAT DAN (NUSA TENGGARA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Athena Anwar

    2016-09-01

    Full Text Available Abstract In order to reduce waterborne diseases, the current government and its partners are developing ahousehold water treatment and safety storage (HWTS. This article is part of a study on Development ofAn Evidence-Based Guidelines for Promotion of HWTS which is conducted in three pilot sites: Bandungcity, Bandung district (West Java and Sikka district (East Nusa Tenggara in 2008. The aim of this studywas to find out how the program was implemented and how is the public opinion about the management(processing and storage of drinking water. Data collection was done by interview through a questionnaire.Data source were health officers and partners (qualitative data and the community (quantitative data.Qualitative data processing was performed by the content and the domain method, while quantitative datawas processed through SPSS software. The results show that the government develop the HWTS alongwith its partner: Aman Tirta (Bandung City, Pelita Indonesia (Bandung District, and Dian Desa (SikkaDistrict. Activity of HWTS was done through several stages, such as preparation/dissemination,implementation, monitoring and evaluation. Every partner will have its own way in carrying out the stagesof activity. Not all health officers of district/city states involved in the implementation of the HWTSprogram. It was only Sikka District Health officer that claimed to have fully engaged in the implementationof HWTS in the region. The results of processing and data analysis showed that more than 80% ofrespondents said the HWTS methods were suitable with drinking water treatment for their region. In termsof increasing the water quality, price of materials/tools, and easyness in the water treatment; respondents'opinions very widely.Keywords: HWTS, drinking water, water treatment Abstrak Dalam upaya menurunkan penyakit yang ditularkan melalui air, saat ini pemerintah dan mitrasedang mengembangkan pengelolaan air minum rumah tangga (PAM RT atau household water

  18. Formation and evolution of aerosols in filtered air and in natural air. Effect of radioactivity; Formation et evolution des aerosols dans l'air filtre et dans l'air naturel action de la radioactivite

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Madelaine, G J [Commissariat a l' Energie Atomique, 92 - Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1968-06-01

    Results are presented concerning the formation, the evolution, the coagulation and the electrical charge of aerosols which form in natural filtered air containing only gaseous impurities, under the influence of solar light (photolysis) and of radioactive disintegrations (radiolysis). The modifications brought about in the aerosol by an increase in the sulphur dioxide content and in the natural radioactive gas content are studied. The work is then repeated with non-filtered natural atmospheric air. A comparison is also made of the behaviour of non-radioactive and radioactive particles (active thoron deposit). In conclusion, the possible consequences of these phenomena on the origin and the size distribution of particles occurring in the atmosphere is considered. (author) [French] On expose les resultats obtenus sur la formation, l'evolution, la coagulation et la charge electrique des aerosols qui se forment dans l'air naturel filtre, ne contenant que des impuretes gazeuses, sous l'influence de la lumiere solaire (photolyse) et des desintegrations radioactives (radiolyse). On examine les modifications apportees a l'aerosol forme par l'augmentation de la teneur de l'air en anhydride sulfureux et en gaz radioactif naturel. Cette etude est ensuite reprise mais avec de l'air naturel atmospherique non filtre. On compare egalement le comportement des particules non radioactives et radioactives (depot actif du thoron). En conclusion, on examine les consequences que peuvent avoir ces phenomenes sur l'origine et la granulometrie des particules contenues dans l'atmosphere. (auteur)

  19. Analisa Pengaruh Jenis Mechanical Seal Terhadap Unjuk Kerja Pompa Sentrifugal

    OpenAIRE

    Saragih, Sehat Abdi

    2014-01-01

    Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari sisa-sisa hewan atau fosil yang telah mati dan tertimbun selama berjuta-juta tahun yang lalu. Dalam waktu yang sangat lama bahan-bahan tersebut tertimbun oleh bebatuan sedimen, dan akibat dari proses kimia dan fisika serta adanya tekanan dan temperatur yang tinggi maka terbentuklah minyak mentah. Minyak mentah yang terdapat didalam Perut bumi tidak keluar dengan sendirinya, untuk itu diperlukan alat pendukung yang tepat digunakan...

  20. Kromium, Timbal, dan Merkuri dalam Air Sumur Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Ashar

    2013-04-01

    Full Text Available Tempat pembuangan akhir (TPA sampah domestik dengan sistem penampungan terbuka sangat berisiko mencemari air tanah milik warga yang bermukim di sekitarnya melalui proses perlindian. Untuk mengetahui kandungan logam berat dalam air tanah di sekitar TPA, sebanyak 68 sampel air sumur gali (45 sumur Dusun I dan 23 sumur Dusun IV dari Desa Namobintang Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah dianalisis dengan inductively couple plasma atomic emission spectroscopy. Hubungan jarak sumur dengan konsentrasi kromium, merkuri, dan timbal diuji dengan Mann-Whitney, Spearman’s Correlation dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi kromium, timbal, dan merkuri (rerata ± deviasi standar, mg/L masing-masing 0,036 ± 0,0096; 0,0003 ± 0,00018; dan 0,005 ± 0,0041 (Dusun I; 0,0370 ± 0,0115; 0,00026 ± 0,00013; dan 0,0070 ± 0,0069 (Dusun IV. Dari 68 sumur yang dianalisis, hanya ada 8 sumur yang konsentrasi timbalnya melebihi batas menurut Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Per/IV/2010. Sementara itu, tidak ada korelasi jarak sumur gali ke TPA dengan konsentrasi kromium, merkuri, dan timbal dalam air sumur gali tersebut. Disimpulkan bahwa perlindian sampah di Namobintang tidak mencemari air sumur-sumur gali yang berjarak 84 meter atau lebih dari TPA. Dumping site of domestic wastes has potential risk to contaminate groundwater of the surrounding population through leaching process. To determine heavy metals (chromium, lead, and mercury in groundwater at surrounding dumping site, a total of 68 dig well water samples (45 from Hamlet I and 23 from Hamlet IV of Namobintang Village, Pancurbatu Sub-District of Deli Serdang Regency, North Sumatra, were analyzed using Inductively Couple Plasma Atomic Emission Spectroscopy. The relationship between the dig well distance and chromium, mercury, and lead content was tested by Mann-Whitney, Spearman’s Correlation and Simple Linier

  1. PENGARUH KEDALAMAN AIR TERHADAP SHORT TERM MEMORY DAN KONSUMSI ENERGI PADA PENYELAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Dharmastiti

    2012-02-01

    Full Text Available Penelitian ini akan melihat pengaruh kedalaman air terhadap short term memory dan konsumsi energi penyelam. Penelitian ini mengambil sampel 10 mahasiswa pria dan 5 wanita. Pengukuran performansi short term memory dilakukan dengan cara setiap obyek diperlihatkan deretan 7 angka acak yang diberikan selama 5 detik dan setelah 15 detik kemudian dilakukan pemanggilan kembali informasi yang baru saja diberikan. Setiap obyek diuji sebangak 30 kali untuk setiap kedalaman (1 m; 2,5 m; dan 4 m. Pengukuran konsumsi energi dilakukan dengan menghitung denyut jantung menggunakan metode palpasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkat kedalaman air, maka performasi short term memory penyelam tersebut semakin menurun.  Penurunan ini berlaku untuk pria dan wanita. Penambahan kedalaman ini juga meningkatkan konsumsi energi baik pada pria maupun wanita. Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi performansi short term memory secara signifikan. Pria memiliki performansi rata-rata short term memory sebesar 91,67% pada kedalaman 1 m, 90,67% pada kedalaman 2,5 m, dan 86,33% pada kedalaman 4 m. Sedangkan wanita memiliki performansi rata-rata sebesar 86% pada kedalaman 1 m, 84% pada kedalaman 2,5 m, dan 80,67% pada kedalaman 4 m. Rata-rata konsumsi energi pria adalah 3,19 kkal, 3,34 kkal, dan 3,65 kkal pada kedalaman 1 m; 2,5 m; dan 4 m berturut-turut. Sedangkan rata-rata konsumsi energi wanita adalah 3,81 kkal, 4,07 kkal, dan 4,54 kkal pada kedalaman yang sama dengan pria.     Kata kunci : tekanan, kedalaman air, performansi short term memory, konsumsi energi.       This research is to observe water depth effects on short term memory and energy expenditure of diver. This research objects are 10 male and 5 female students. Short term memory performance measurement held by every object has been shown 7 random numerics (as information for 5 seconds and after 15 seconds later they write down the information on a paper. Every object got 30 tests for every

  2. LAJU PEMBUANGAN PANAS PADA RADIATOR DENGAN FLUIDA CAMPURAN 80% AIR DAN 20% RC PADA RPM KONSTAN

    OpenAIRE

    Made Ricki Murti

    2012-01-01

    Mobil yang digunakan untuk menempuh perjalanan yang jauh biasanya dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan putaran mesin berkisar pada rpm 2000 dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat suhu mesin melebihi suhu normal mesin saat bekerja, maka penelitian ini perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian perbandingan laju pembuangan panas mesin antara pemakaian 100% air dengan campuran 80% air dan 20% radiator coolant deng...

  3. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Lipolitik dari Limbah Cair Surimi dan Rajungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Ambarwati Oktavia

    2017-05-01

    Full Text Available Industri pengolahan hasil perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa seperti pengalengan rajungan di Cirebon (Jawa Barat dan pengolahan surimi di Kendal (Jawa Tengah, menghasilkan air limbah yang mengandung banyak protein dan lemak. Bakteri yang hidup di limbah yang banyak mengandung protein dan lemak tersebut diperkirakan memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian alami bagi penanganan air limbah hasil perikanan di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dan identifikasi bakteri lipolitik potensial sebagai bioremedian air limbah perikanan. Penapisan dilakukan terhadap 11 isolat bakteri lipolitik dari air limbah yang diambil dari industri pengalengan rajungan di Cirebon dan pengolahan surimi di Kendal dengan menggunakan media spesifik agar tributirin. Isolat bakteri lipolitik potensial ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar koloni, yaitu sekurang-kurangnya 6 mm. Isolat bakteri potensial ini selanjutnya diidentifikasi secara molekuler berdasarkan analisis sekuen 16S-rDNA. Dari penapisan diperoleh empat isolat bakteri potensial, yaitu isolat SPB, SHj, SOr dan SKn. Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat SPB dan SHj masing-masing adalah Serratia fonticola 10AdanBacillus cereus strain 103.2.2dengan kemiripan 97%, isolat SOr memiliki kemiripan 96% dengan Bacillus pumilus strain vit bac1 dan isolat SKn adalah Enterococcus pseudoavium strain L3C21K2dengan kemiripan 87%. Keempat isolat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian pada air limbah dari industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

  4. PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR MENGGUNAKAN MEDIA MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT TERPADUKAN RESIN

    OpenAIRE

    QASWAINI, ARNIA

    2017-01-01

    Kadar logam yang terlarut dalam air sumur salah satunya adalah logam Mangan (Mn). Terlarutnya kadar mangan dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning coklat setelah terjadi kontak dengan udara. Diperlukan teknologi untuk menurunkan kandungan mangan pada air sumur agar layak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis efektivitas media filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) dalam air. (2...

  5. Efektivitas Bioremediasi Lima Jenis Tanaman Terhadap Kandungan Logam Berat (Cr2+dan Pb2+ dalam Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I.G. Seregeg

    2012-09-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian di Laboratorium, tentang efektivitas bioremediasi lima jenis tanaman ; mendong {Scirpus articularis welingi (Cyperus sp, purun (Typha sp., tales-talesan (Typhonium sp, kangkung (Ipomoea aquatica terhadap kandungan Cr2+ dan Pb2+ dalam air tercemar di Jakarta, Desember 1994. Kelima jenis tanaman tersebut ditempatkan dalam akuarium berkapasitas 10 liter, yang diisi air tercemar Cr2+ dan Pb2+ sebanyak lima liter. Penelitian ini dilengkapi dengan akuarium kontrol, seluruh perlakuan diulang dua kali. Hasilnya menunjukkan, bahwa semua jenis tanaman mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan yang paling kuat ditunjukkan oleh purun disusul berturut-turut oleh welingi, mendong, kangkung dan tales-talesan. Pengaruh tanam terhadap Pb2+ menunjukkan, daya serap yang cukup kuat dan pola urutannya sama seperti yang ditunjukkan terhadap Cr2+. Tanaman yang tumbuh tegak dengan batang yang kuat (rumput-rumputan mempunyai daya serap yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman menjalar.

  6. ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HASIL AIR DI DAS CISADANE HULU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nilda Nilda

    2015-08-01

    Full Text Available Air merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia. Terdapat beberapa faktor utama penyebab perubahan sumber daya air, diantaranya adalah perubahan penutupandan pengelolaan lahan yang meningkatkan kekedapan lahan.Salah satu tujuan pengelolaan DAS adalah mencapai kondisi tata air optimal yang dapat dikenali dari sifat aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1 mengetahui distribusi perubahan penggunaan lahan yang terjadi di wilayah DAS Cisadane Hulu dari tahun 2003 sampai 2010; (2 mengetahui perubahan hasil air akibat distribusi perubahan penggunaan lahan. Daerah kajian penelitian adalah DAS Cisadane Hulu dengan luasan sekitar 22.288,01 ha. Penelitian dilakukan melalui dua tahap yaitu analisis perubahan penggnaan lahan dan prediksi aliran dengan model HEC-HMS. Dalam penelitian ini digunakan peta pengunaan lahan dari BIG (Badan Informasi Geospasial tahun 2003 dan Peta Penggunaan Lahan tahun 2010 hasil interpretasi Citra ALOS. Selanjutnya kedua peta tersebut dianalisis dengan metoda tabel silang (cross tabel untuk memperoleh data perubahan penggunaan lahan dari setiap kelas penggunaannya. Kedua data series penggunaan lahan ini digunakan sebagai input pada model prediksi debit aliran HEC-HMS. Selanjutnya dibangun juga skenario-skenario untuk melihat dampak perubahan lahan terhadap debit aliran di DAS Cisadane Hulu. Metode bilangan kurva (SCS-CN dipilih untuk menghitung besar curah hujan efektif, yaitu dari pengurangan curah hujan bruto dengan berbagai bentuk kehilangan air (loss. Transformasi dari curah hujan efektif menjadi hidrograf aliran langsung (direct runoff diperoleh dengan menggunakan metode hidrograf satuan SCS Curve Number. Selama kurun waktu 2003 – 2010 terjadi perubahan penggunaan lahan di DAS Cisadane Hulu. Luas Hutan bertambah 223,78 ha, pemukiman 214,78 ha, rumput/tanah kosong 85, 73 ha, dan gedung 12, 64 ha. Terjadi penguarangan luas semak belukar 225,64 ha, tegalan/ladang 145,92 ha, sawah irigasi 124

  7. Rancang Bangun dan Studi Eksperimen Alat Penukar Panas untuk Memanfaatkan Energi Refrigerant Keluar Kompresor AC sebagai Pemanas Air pada ST/D=8 dengan Variasi Volume Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajri Chairbowo

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak­- Kebutuhan masyarakat terhadap air hangat semakin meningkat. Hal itu disebabkan air hangat mempunyai berbagai manfaat. Air hangat efektif dalam melarutkan lemak ataupun sabun, serta air hangat dapat melancarkan peredaran darah manusia ketika digunakan. Demi efisiensi dalam penggunaan energi, penelitian yang dilakukan tentang pemanfaatan panas buang dari sistem refrigerasi.. Sebelum panas dibuang ke lingkungan, water heater ditambahkan oleh penulis ke sistem refrigerasi yang peletakkannya sesudah proses kompresi. Dimana water heater akan mengambil kalor dari refrigeran pemanas yang melintas sesudah dari kompresor. Sistem refrigerasi yang digunakan mempunyai daya  1 HP (746 Watt. Dalam penelitian ini sudah ditetapkan diameter tube dari water heater adalah 1 cm dengan jarak transversal setiap tube 8 cm, fluida yang mengalir di dalam tube adalah R-22 dan fluida diam yang berada di dalam tangki adalah air. Langkah awal dari penelitian ini  adalah melakukan pengujian  sistem AC split untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan water heater. Tahap selanjutnya adalah studi numerik dimana studi numerik dilakukan secara dua dimensi dengan kondisi steady, incompressible, dan laminar dengan prinsip Computational Fluid Dynamics (CFD, menggunakan perangkat lunak GAMBIT 2.4.6 untuk tahap pembuatan domain dan disimulasikan dengan perangkat lunak FLUENT 6.3.26. Tahap terakhir adalah eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui water heater yang dibuat sesuai dengan rancangan penulis. Kemudian water heater yang sudah dibuat, dipasang ke sistem AC split. Pada tahap eksperimen, penulis melakukan variasi terhadap volume air di tangki, yaitu 75 liter, 85 liter dan 100 liter. Hasil dari simulasi numerik menunjukkan fenomena perpindahan panas pada water heater, yang berupa kontur temperatur, kontur kecepatan dan velocity vector dalam bentuk dua dimensi tampak samping water heater. Hasil dari studi eksperimen ini menunjukkan nilai

  8. Pola konsumsi air, susu dan produk susu, serta minuman manis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yayah Lakoro

    2016-03-01

    consumption of water, whereby higher comsumption of sweet drink meant lower consumption of water. Nutrition education embedded in the curriculum could be used as an alternative of obesity prevention in children by changing or building healthy lifestyle. KEYWORDS: risk factors, obese children, consumption of water, consumption of sweet drinkABSTRAKLatar belakang: Minuman manis diduga kuat sebagai penyebab terjadinya obesitas pada anak. Susu dan produk susu yang tidak sehat yang mengandung lemak dan gula tinggi dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya obesitas, sedangkan air putih merupakan minuman sehat tanpa kalori yang dapat membantu manajemen berat badan.Tujuan: Mengetahui pola konsumsi minuman pada anak obesitas.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Kasus adalah anak SD yang mengalami obesitas, kontrol  adalah anak SD yang dengan berat badan normal. Lokasi penelitian di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Penentuan sampel menggunakan metode probability proportional to size (PPS. Jumlah sampel adalah 488 sampel terdiri dari 244 kasus dan 244 kontrol. Pada subyek penelitian dilakukan matching asal sekolah dengan ketentuan siswa kasus dan kontrol berasal dari kelas yang sama. Uji statistic McNemar dan regresi logistik dilakukan untuk mengidentifi kasi variabel yang merupakan faktor risiko.Hasil: Terdapat perbedaan karakteristik jenis kelamin antara kedua kelompok (p=0,03. Rata-rata jumlah konsumsi air putih dan minuman manis pada anak obes berbeda secara signifi kan  dibandingkan dengan anak tidak obes, berturut-turut adalah 243,8 mL/hari (±2½ gelas/hari dan 397,3 mL/hari (± 2 gelas/hari, sedangkan rata-rata jumlah konsumsi susu dan produk susu tidak sehat pada anak obes dan tidak obes, tidak berbeda secara signifikan. Uji Mc Nemar menunjukkan bahwa konsumsi air putih dan minuman manis berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul  dengan nilai OR 2,1 (95% CI:1,4–3,05 dan OR 3,1 (95% CI: 2,1

  9. GROUND WATER ASSESSMENT IN AGRICULTURAL AREA, CASE STUDY FROM MACHANG-MALAYSIA (Penilaian Air Tanah di Daerah Pertanian, Studi Kasus di Machang Malaysia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Islami

    2010-11-01

    Full Text Available ABSTRACT The study area is located in Machang, North Kelantan - Malaysia. The North Kelantan plain is covered with Quaternary sediments overlying granite bedrock. The drainage system is dendritic with the main river flowing into the South China Sea. Hydrogeochemical method was used to study groundwater of shallow aquifer characters within the area. Based on water samples analysis collected from the study area, it can be deduced that the cations and anions concentration are good for domestic use except in the southern region which the nitrate concentration is higher (more than 20 mg/l compared to the northern region (relatively zero. The areas that possibly possess nitrate-contaminated groundwater have been mapped along with groundwater flow patterns. The southern and middle part of the study area has an east to west groundwater flow pattern, making it impossible for contaminated water from the southern region to enter the northern area, despite in the northern area has lower elevation. ABSTRAK Lokasi area studi adalah berada di Machang, Kelantan Utara – Malaysia. Dataran tanah wilayah Kelantan Utara dilapisi oleh batuan Sedimen Kuarter yang mana batuan granit sebagai batuan dasar. Sistem pengairan adalah berbentuk jaringan dendritik dengan sungai utama mengalir ke Laut Cina Selatan. Metoda hydrogeochemical digunakan untuk mempelajari karakter air tanah dari akuifer dangkal untuk keseluruhan area studi. Berdasarkan pada analisa air yang diperoleh dari area studi, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi kation dan anion baik digunakan untuk kehidupan sehari hari kecuali air tanah di area sebelah selatan yang mana kandungan nitratnya tinggi (lebih dari 20 mg/l dibandingkan di area sebelah utara (hampir tidak ada kandungan nitrat. Area yang memungkinkan memiliki konsentrasi nitrat pada air tanah dipetakan dengan kombinasi pola aliran air tanah. Pola aliran air tanah di area belahan selatan dan bagian tengah adalah dari timur ke barat yang mana tidak

  10. FUNGSI BAK AIR CIGAROKROK DAN PASIRGOMBONG KAITANNYA DENGAN TAMBANG EMAS COKOTOK ABAD XX The Function of Cigarokrok and Pasirgombong Water Tubs and Its Relation with the History of Cikotok Gold Mining in 20th Century

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Effie Latifundia

    2016-07-01

    Abstrak Tujuan tulisan ini berupaya mengungkap dan mendokumentasikan bak air Cigarokrok dan bak air Pasirgombong yang dibangun pada masa kolonial dikaitkan dengan sejarah tambang emas Cikotok. Data diperoleh berdasarkan hasil penelitian  arkeologis tentang  pola persebaran situs-situs di kawasan Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada tahun 2007 dengan metode survei yang dilengkapi studi kepustakaan dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dua bak penampung dan pembagi air ini dibangun zaman Belanda bersamaan dengan pembangunan pabrik tambang emas Cikotok. Kedua bak air memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang masih terus berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat sampai saat ini. Fungsi bangunan bak air Cigarokrok adalah tempat atau wadah penampung dan pembagi air untuk kebutuhan air bersih sehari-hari bagi warga yang ada di kompleks perumahan dinas perusahaan tambang emas Cikotok, perkantoran tambang emas Cikotok, dan masyarakat sekitar. Sedang fungsi bak air Pasirgombong merupakan bak atau kolam penampung air untuk dialirkan ke mesin (turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA, dan kemudian aliran listrik tersebut disalurkan untuk penggerak mesin-mesin yang terdapat di pabrik tambang emas Cikotok. Selain itu, listrik tersebut dimanfaatkan untuk penerang rumah-rumah penduduk masyarakat Cikotok dan sekitarnya. Bak air Cigarokrok dan bak air Pasirgombong menjadi bukti fisik bangunan masa kejayaan tambang emas Cikotok yang dibangun masa kolonial dengan bentuk dan fungsi masih bertahan dan berlanjut hingga sekarang ini sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan untuk dipelihara dan dilindungi.   Kata Kunci: air, bak air, tambang emas, kawasan Cikotok

  11. LOBSTER AIR TAWAR (Parastacidae: Cherax, ASPEK BIOLOGI, HABITAT, PENYEBARAN, DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titin Kurniasih

    2008-06-01

    Full Text Available Lobster air tawar (genus Cherax berasal dari Australia, Papua New Guinea, dan Irian Jaya, dengan spesies yang berbeda-beda. Salah satu spesiesnya yang bernilai ekonomis paling tinggi adalah Cherax quadricarinatus (red claw. Habitat Cherax adalah perairan tawar yang dangkal, dengan substrat berlumpur dan banyak terdapat celah serta rongga untuk menyembunyikan diri. Kelebihan terbaiknya adalah teknik budidayanya yang relatif mudah, toleransi terhadap lingkungan cukup tinggi dengan masalah penyakit yang relatif sedikit. Hanya disayangkan hingga saat ini perkembangan kegiatan budidaya Cherax masih sangat terbatas.

  12. KOMBINASI ULTRAFILTRASI DAN DISSOLVED AIR FLOTATION UNTUK PEMEKATAN MIKROALGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Widiasa

    2014-05-01

    Full Text Available Abstrak Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik prokariotik atau eukariotik yang dapat tumbuh dengan cepat. Pemanfaatan mikroalga tidak hanya berorientasi sebagai pakan alami untuk akuakultur, tetapi terus berkembang untuk bahan baku produksi pakan ternak, pigmen warna, bahan farmasi (β-carotene, antibiotik, asam lemak omega-3, bahan kosmetik, pupuk organik, dan biofuel (biodiesel, bioetanol, biogas, dan biohidrogen. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi kombinasi ultrafiltrasi (UF – dissolved air flotation (DAF untuk pemekatan mikroalga skala laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan fluks membran UF secara tajam sebagai akibat dari deposisi sel mikroalga terjadi pada 20 menit pertama proses filtrasi. Backwash pada interval 20 menit selama 10 detik dengan tekanan 1 bar memberikan pengendalian fouling yang efektif dalam nilai kestabilan fluks yang layak. Membran UF yang digunakan dapat memberikan selektivitas pemisahan biomassa mikroalga ~ 100%. Kualitas permeat sangat stabil, yaitu kekeruhan < 0,5 NTU, kandungan organik < 10 mg/L, dan warna < 10 PCU. Lebih lanjut, pemekatan retentat membran dengan DAF pada tekanan saturasi 6 bar dapat menghasilkan pasta mikroalga dengan konsentrasi 20 g/L. Koagulan PAC perlu ditambahkan kedalam umpan DAF dengan dosis 1,3–1,6 mg PAC/mg padatan tersuspensi.   Kata Kunci: ultrafiltrasi; dissolved air flotation; pemanenan mikroalga; pemekatan mikroalga   Abstract COMBINATION OF Ultrafiltration and Dissolved Air Flotation for Microalgae CONCENTRATION. Microalgae is a prokaryotic photosynthetic microorganism or eukaryotic microorganism  that proliferate rapidly. Cultivation of the microalgae is not only oriented  as natural food for aquacultures, but also developed  for animal food, color pigment, pharmaceutical raw material (β-carotene, antibiotic, fatty acid omega-3, cosmetic raw material, organic fertilizer, and biofuels (biodiesel, bioethanol, biogas, and biohydrogen. This

  13. PERBEDAAN FISIK DAN KIMIA KOMPOS DAUN YANG MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR MOL DAN EM 4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyantini Widiyaningrum

    2013-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme lokal (MOL sebagai aktivator dalam proses pengomposan sampah daun, serta membandingkan penampilan fisik, penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos yang dihasilkan dengan kompos yang menggunakan EM sebagai bioaktivator. Bahan baku kompos terdiri dari daun kering cacah dan kotoran kambing. Kompos dipanen setelah proses pengomposan berlangsung selama 6 minggu. Setiap perlakuan dibuat tiga ulangan. Data kualitatif yang diamati meliputi tekstur, warna dan bau, sedangkan data kuantitatif yang diukur meliputi persentase penyusutan bahan, persentase kompos yang terbentuk, kadar air, dan C/N rasio. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan uji t. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kompos kedua perlakuan memiliki penampilan fisik tidak berbeda. Berdasarkan uji t, ratarata penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos matang tidak berbeda nyata, akan tetapi persentase kompos yang terbentuk menunjukkan perbedaan nyata. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kompos daun kedua perlakuan memperlihatkan penampilan fisik, penyusutan, kadar air dan C/N rasio yang tidak berbeda, sedangkan persentase kompos yang terbentuk pada kompos + EM lebih tinggi dibanding kompos + MOL. Secara umum kedua kompos masuk kategori layak digunakan berdasarkan standar SNI No. 19-7030-2004. 4 4

  14. SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS PADA PROFIL VERTIKAL DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries Dwi Siswanto

    2015-04-01

    Full Text Available Sebaran sedimen tersuspensi (Total Suspended Solid (TSS dapat dipelajari secara horizontal maupun vertikal. Akumulasi sedimen tersuspensi (TSS secara horizontal sangat dipengaruhi oleh arus permukaan maupun gelombang yang dibangkitkan oleh angin. Keterdapatan TSS ini diduga berpengaruh terhadap sebarannya pada profil vertical. Kedua kondisi sebaran sedimen tersuspensi (TSS berpengaruh terhadap optimalisasi penetrasi cahaya matahari di perairan. Sedimen tersuspensi (TSS menjadi salah satu factor fisika yang penting sebagai indicator kondisi perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran Total Suspended Solid (TSS di perairan Kabupaten Bangkalan. Materi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh air dan data parameter lingkungan (pasang surut dan kecerahan yang diambil pada 7 stasiun pada bulan Agustus-September 2013 di Perairan Selat Madura, Kabupaten Bangkalan. Metode gravimetric (SNI-06-6989.3-2004 digunakan untuk analisa Total Suspended Solid (TSS. Data parameter lingkungan dianalisa secara deskriptif. Analisa TSS menunjukkan nilai yang berbeda pada beberapa stasiun penelitian untuk setiap minggunya. Konsentrasi TSS terendah sebesar 35 mg/L (Stasiun 3, profil permukaan, minggu pertama dan tertinggi sebesar 620 mg/L (Stasiun 4, profil dasar, minggu pertama. Secara umum, konsentrasi TSS secara vertikal (dari permukaan-dasar cenderung semakin besar, diduga dipengaruhi oleh jenis substrat dan parameter arus yang berpeluang untuk menimbulkan pengadukan di profil dasar. Kondisi lingkungan (kecerahan dan arus menunjukkan bahwa daerah dengan konsentrasi TSS yang tinggi cenderung memilki nilai kecerahan yang rendah dengan kecepatan arus yang lebih besar.Kata Kunci: kecerahan, pola arus, Total Suspended Solid (TSS DISTRIBUTION OF TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS IN THE VERTICAL PROFILE IN THE MADURA STRAIT WATERS BANGKALAN DISTRICTABSTRACTDistribution of suspended sediment (Total Suspended Solid (TSS can be studied through

  15. PEMANFAATAN SPUIT BEKAS SEBAGAI MEDIA BIOFILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN COD AIR LIMBAH LAUNDRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susilawati Susilawati

    2016-07-01

    Full Text Available Abstract: Utilization Spuit Used As Media biofilters on Reducing levels of BOD and COD Wastewater Laundry. The aim of this study was to test the ability of the media syringe biofiltration method used in lowering levels of BOD and COD in waste water laundry Hospital Dr. Soedarso Pontianak. This research is a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest. Laboratory results mean BOD levels before processing is 103.63 mg/L and the average after processing into 46.41 mg/ L, with a value of 55.21 % effectiveness. While the average COD level before processing is 413.70 mg / L and the average after processing into a 195.88 mg/L with a value of 45.92% effectiveness. Expected to other researchers to control the pH and blowers before treatment and during treatment, as it will affect the final result. Abstrak : Pemanfaatan Spuit Bekas Sebagai Media Biofiltrasi Dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Air Limbah Laundry. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji kemampuan metode biofiltrasi dengan media spuit bekas pakai dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada air limbah laundry RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pre test post test. Hasil laboratorium rata-rata kadar BOD sebelum pengolahan yaitu 103.63 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 46.41 mg/L, dengan nilai efektivitas 55,21 %. Sedangkan rata-rata kadar COD sebelum pengolahan yaitu 413.70 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 195.88 mg/L dengan nilai efektivitas 45,92 %. Diharapkan kepada peneliti lain untuk mengontrol pH dan blower sebelum perlakuan dan pada saat perlakuan, jika melakukan penelitian sejenis karena akan mempengaruhi hasil akhir.

  16. Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Tri Lestari

    2017-01-01

    Full Text Available Unit Cabang Timur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM Kabupaten Klaten dibagi menjadi 3 unit pelayanan Ibu Kota Kecamatan (IKK dan mempunyai tingkat pelayanan yang masih rendah pada tahun 2015, yaitu Unit IKK Ceper 17,6%; Unit IKK Pedan 2,43%; dan Unit IKK Cawas 31,26% sehingga peningkatan persen pelayanan menjadi hal yang perlu dilakukan. Hal ini didukung dengan adanya penambahan debit produksi sebesar 50 liter/detik. Selain itu, jaringan distibusi belum dibentuk blok pelayanan sehingga sulit untuk mengontrol kehilangan air. Perencanaan ini dilakukan pembagian blok pelayanan menjadi 26 blok dan 5 tapping. Setelah itu dilakukan analisis kondisi eksiting. Hasil analisis kondisi eksisting menunjukkan kondisi hidrolika perpipaan kecuali kecepatan masih memenuhi kriteria, yaitu tekanan antara (15,43-59,99 m, kecepatan (0-0,91 m/detik, unit headloss (0-3,51 m/km. Kemudian dilakukan pengembangan jaringan yang dibagi menjadi 2 tahap, dimana tahap 1 meningkatkan persen pelayanan, sedangkan tahap 2 menambah daerah pelayanan baru. Blok pelayanan setelah pengembangan menjadi 29 blok dan 5 titik tapping. Kemudian analisis rencana pengembangan dilakukan dan menunjukkan bahwa kondisi hidrolika pipa untuk tekanan di jaringan distribusi IKK Cawas bernilai negatif. Hal ini dikarenakan unit headloss yang terjadi pada pipa dari reservoir menuju titik tapping pertama IKK Cawas sebesar 5,78 m/km dengan panjang pipa 14,35 km sehingga headloss  sebesar 82,94 m menyebabkan tekanan menjadi -2,89 m. Permasalahan ini dapat diatasi dengan parallel pipa diameter 200 mm sepanjang 9 km. Parallel pipa tersebut mengakibatkan tekanan  pada titik tapping pertama IKK Cawas menjadi 34,65 m dan titik tapping terjauh (blok 19 sebesar 16,34 m.  Hasil analisis hidrolika, seperti unit headloss berada pada rentang (0-5,78 m/km, namun kecepatan masih ada yang di bawah 0,3 m/detik. Rencana anggaran biaya (RAB yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan jaringan sebesar Rp 2.470.153,051.71.

  17. Tempat Penampungan Air dan Kepadatan Jentik Aedes sp. di Daerah Endemis dan Bebas Demam Berdarah Dengue

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wanti Wanti

    2014-12-01

    Full Text Available Tingkat kepadatan jentik merupakan indikasi diketahuinya kepadatan nyamuk Aedes sp yang akan menularkan virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD dan juga sebagai salah satu indikator keberhasilan kegiatan pengendalian vektor. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik tempat penampungan air (TPA dan perbedaan kepadatan jentik House Index, Container Index, Breatau Index (HI, CI, BI di Kelurahan Alak sebagai daerah endemis dan Kelurahan Belo sebagai daerah bebas DBD di Kota Kupang Tahun 2011. Penelitian observasional analitik ini menggunakan rancangan studi potong lintang. Variabel penelitian adalah jenis, kondisi, letak, bahan TPA dan kepadatan jentik Aedes sp. Data dikumpulkan dengan observasi langsung pada TPA dan rumah terpilih. Data disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dengan uji-t. Penelitian ini menemukan TPA positif jentik paling banyak adalah TPA untuk kebutuhan sehari-hari, kondisi TPA tidak tertutup rapat, letak TPA di luar rumah, bahan TPA adalah bahan keramik, dan warna TPA adalah warna putih. Hasil penelitian menunjukkan nilai dari HI 0,887, CI 0,146 dan BI 0,080, yang artinya tidak ada perbedaan kepadatan jentik antara Kelurahan Alak (daerah endemis dengan Kelurahan Belo (daerah bebas. Disimpulkan tidak ada perbedaan kepadatan jentik (HI, CI, dan BI antara daerah endemis dan daerah bebas DBD. Kedua daerah sama-sama memiliki tingkat kepadatan jentik yang tinggi, sehingga disarankan pemberantasan sarang nyamuk tidak hanya diprioritaskan pada daerah endemis DBD tetapi juga daerah daerah bebas DBD. Water Container and the Aedes sp. Larvae Density in Endemic and Free Dengue Haemorrhagic Fever The larva density is an indication of the density of Aedes sp known to be capable of transmitting the dengue virus as the cause of dengue haemorrhagic fever (DHF and also as one of the indicators of the success of vector control activities. This study aimed to determine the difference of the water

  18. PENGARUH FLUKTUASI TINGGI MUKA AIR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI SUNGAI DAN RAWA MAHAKAM HULU KALIMANTAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaluddin Kasim

    2015-12-01

    Full Text Available Beberapa penelitian menyebutkan bahwa fluktuasi tinggi muka air (TMA dapat mempengaruhi hasil tangkapan ikan di perairan sungai dan rawa namun tidak terhadap semua jenis ikan.  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil tangkapan jenis ikan sungai dan rawa sungai Mahakam yang mendapat pengaruh fluktuasi TMA dan jenis ikan yang tidak mendapatkan pengaruh langsung oleh fluktuasi TMA. Data mengenai hasil tangkapan ikan yang berasal dari alat tangkap pancing dan jaring diperoleh melalui enumerator di Tempat Pendaratan Ikan (TPI Selili Kota Samarinda pada periode 2007-2012, sedangkan nilai rata-rata Tinggi Muka Air (TMA DAS Mahakam secara bulanan diperlukan sebagai salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil tangkapan beberapa jenis ikan sungai dan rawa. Data dianalisis dengan metode regresi linear sederhana dan penentuan perbedaan hasil tangkapan pada musim hujan, peralihan dan kemarau dilakukan dengan Analysis of Variance (ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan ikan berkorelasi kuat (r=0,7 terhadap Tinggi Muka air (TMA dengan arah hubungan negatif atau berkebalikan, yakni semakin tinggi nilai TMA maka hasil tangkapan semakin rendah. Jenis ikan sungai dan rawa seperti patin, nila, sepat siam (Trichogaster pectoralis, lais dan betok (Anabas testudineus merupakan jenis ikan yang hasil tangkapannya dipengaruhi secara signifikan (P0,05 oleh fluktuasi TMA.   Some studies have showed that water level fluctuation may have a significant correlation to the catch of several commercial fish target in inland fishery and does not influence directly the cath of some commercial fish. This study aimed to determine which species are directly influenced and such species not inluenced by water level fluctuation for its catches. Catch data obtained from hand line and gill net are recorded by enumerators at Fish Landing Sites of Selili, Samarinda during the period of 2007-2012, while the data of surface water

  19. PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN, EROSI, KEHILANGAN HARA DAN PENGHASILAN PADA USAHA TANI KENTANG DAN KUBIS (Effect of Coil and Water Conservation Practices on Runoff, Erosion, Nutrient Loss and Farmer Income of Potato

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umi Baroroh Lili Utami

    2001-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Laju erosi yang terjadi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah sangat tinggi karena pertanian yang dominan adalah sayuran, dan umumnya petani tidak melaksanakan teknik konservasi tanah dan air secara benar. Karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mencari tindakan konservasi tanah yang memadai agar dapat menekan erosi dan aliran permukaan, kehilangan hara dan meningkatkan penghasilan pada usaha tani kentang (Solanum toberosum L dan kubis (Brassica oleracea l. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tindakan konservasi tanah terhadap aliran permukaan, erosi, kehilangan hara, dan penghasilan sehingga diharapkan teknik konservasi yang sesuai pada usaha tani kentang dan kubis dapat ditemukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur aliran permukaan dan erosi tiap kejadian hujan mulai bulan Februari hingga Mei 2000 selama satu musim tanam pada plot erosi berukuran 2 x 10 meter dengan kemiringan 34 %. Kehilangan hara tanah ditentukan dengan mengukur kandungan hara sedimen tanah. Penghasilan usaha tani dihitung setelah panen. Penelitian dirancang secara faktorial dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT dengan dua faktor. Faktor pertama adalah usaha tani, yaitu kentang (C1 dan kubis (C2. Faktor kedua adalah teknik konservasi tanah, yaitu guludan memotong kontur (P1 sebagai kontrol, guludan sejajar kontur dan teras-gulud yang di tanami serai (P2, guludan sejajar kontur dengm penutupan mulsa alang-alang (P3, dan guludan sejajar kontur dengan mulsa plastik perak hitam (P4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada usaha tani kentang, tindakan konservasi P2, P3 dan P4 mampu menekan erosi. Tindakan konservasi P2 dan P4 mampu meningkatkan penghasilan, namun P3 menurunkan penghasilan. Pada usaha tani kubis, tindakan konservasi tanah yang mampu menekan erosi hanya P3. Tindakan konservasi P2, P3, dan P4 mampu meningkatkan penghasilan. Tindakan konservasi kentang yang bagus, baik secara lingkungan maupun

  20. AKUMULASI MERKURI PADA IKAN BAUNG (Mytus nemurus DI SUNGAI KAHAYAN KALIMANTAN TENGAH (The Accumulation of Mercure on Baung Fish (Mytus nemurus in The Kahayan Rice of Central Kalimantan, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adventus Panda

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah mengalami tekanan lingkungan karena adanya limbah merkuri yang berasal dari aktivitas penambangan emas tradisional. Di tempat tersebut terdapat 10a4 tempat penambangan emas sepanjang sungai dari hulu sampai hilir. Merkuri dalam sedimen sungai secara berturut-turut mengalami metilasi (methylation oleh reduksi sulfat bakteri. Riset ini merupakan studi akumulasi merkuri (FIg dalam Mytus nemurus, sedimen dan air, dari hulu ke hilir di sungai Kahayan. Total jarak dari hulu sekitar 296 km. Data dikumpulkan dari 3 lokasi sepanjang sungai. Dalam tiap lokasi tapak sampling berada di dataran baniir (floodplain. Penelitian dilaksanakan selama musim hujan. lkan ditangkap menggunakan rengge (gillnet. Penentuan metil merkuri digunakan metode modified CV-AAS (cold vapor atomic absorption spectrophotometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara sample yang diukur, akumulasi tertinggi masing-masing berada dalam sedimen sungai (0,336 mg. dikutip dengan daging M. numerus (0,303 mg.g-1 + 0.342. dan air (0.058 mg-1. Merkuri memiliki tendensi meninggi menuju hilir. Hal ini disebabkan oleh tekstur sedimen yang didominasi oleh silt. Kondisi ini berpotensi untuk metilasi. Turbiditas, arus, dan pH menyumbangkan kenaikan tingkat merkuri di hilir. Asupan merkuri mingguan yang dapat ditoleransi menurut WHO adalah 171,42 mg adalah sama dengan 24,4 mg sehari jika seseorang mengkonsumsi 100 g daging M. numerus sehari. dimungkinkan bahwa akan ada 30,3 mg.g-1 yang masuk ke tubuh. Hal ini berarti bahwa merkuri disepanjang sungai Kahayan mengancam penduduk yang mengkonsumsi ikan dari sungai tersebut.   ABSTRACT The Kahayan River of Central Kalimantan had environmental stress due to mercury waste. This waste came from the traditional gold mining activities. There were 1014 gold mining sites along the river from upstream to downstream. Mercury in river sediment was subsequently methylated by sulfated reduction bacteria. This

  1. Desalinasi Air Laut Berbasis Energi Surya Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Yogi Dewantara

    2018-03-01

    Full Text Available Penelitian ini berkonsentrasi pada kemampuan alat desalinasi tipe solar still dalam menyerap energi kalor matahari dan penggunaannya dalam proses kondensasi guna memproduksi air tawar untuk keperluan masyarakat. Alat desalinasi ini terdiri dari kotak distiller dengan plat absorber dan kain yang terdapat di dalamnya, serta kaca sebagai pentransmisian. Sistem kerja berawal dari air diteteskan melalui pipa dan jatuh pada kain yang akan menyerap air. Radiasi matahari akan memanaskan plat absober melalui kaca kemudian panas plat memanaskan air pada kain hingga menjadi uap dan menempel pada permukaan dalam kaca hingga terkonsensasi menjadi air suling. Pengukuran volume minimal dan maksimal alat sebesar 5 lt dan 7 lt dilakukan selama 4 hari. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intensitas matahari telah ada saat cahaya matahari mulai terlihat pada pukul 6 pagi dan difusi energi kalor matahari telah mulai dimanfaatkan pada waktu tersebut. Akan tetapi kinerja alat desalinasi masih sangat rendah, hal ini terlihat dari angka efisiensi yang hanya mencapai 4,45%.

  2. EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DAUN ZODIA (Evodia suaveolens DENGAN METODE MASERASI DAN DISTILASI AIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Astuti Handayani

    2014-10-01

    Full Text Available Daun zodia merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Daun zodia mengandung senyawa aktif limonene yang bersifat neurotoksin terhadap serangga. Pengambilan minyak atsiri daun zodia dilakuan dengan metode maserasi dan metode distilasi air. Pada metode maserasi bahan digunakan etanol dan dimaserasi selama 3x24 jam. Kemudian didistilasi untuk menguapkan pelarut etanol. Untuk metode distilasi air bahan didistilasi selama 3 jam, campuran minyak dan air dipisahkan dengan menambahkan pelarut n-heksana. Kemudian pelarut n-heksana dipisahkan dari minyak atsiri dengan cara direcovery menggunakan alat sokhlet. Minyak atsiri daun zodia yang dihasilkan dianalisis dengan Gas Cromatography-Mass Spectrometry (GC-MS untuk mengetahui kandungan senyawa kimianya. Hasil percobaan diperoleh randemen minyak atsiri daun zodia dengan metode maserasi sebesar 1,0566% dengan kandungan senyawa limonene 2,6%, sedangkan metode distilasi diperoleh randemen sebesar 0,6471% dengan kandungan senyawa limonene 1,26 %.Zodia leaf is a plant which has a potential to be plant-based insecticide. Zodia leaf has limonene as its active component which is neurotoxin towards insect. The extraction of the essential oil of the zodiac leaf is conducted using maceration method and water distillation method. In the maceration process, the raw material was macerated using ethanol for 72 hours, after that it was distillated to evaporate the ethanol. In the water distillated method, the raw material was distillated for 3 hours, the mixture of water and oil are separated by adding n-hexane solvent. After that, the n-hexane solvent was separated from the essential oil using recovery method using soxhlet. The obtained essential oil of zodia leaf was analyzed using GC-MS to determine its chemical component. The result of the research provides the yield of essential oil of zodiac leaf using maceration method is 1.0566% with limonene component is 2.6%, whereas the distillation method

  3. PENGARUH PERSENTASE PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack DAN KULIT DURIAN (Durio Zibethinus Murr TERHADAP SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN SEMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Violet Burhanuddin

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian sifat fisika meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal dan sifat mekanika meliputi keteguhan lentur (MoE keteguhan patah (MoR serta  pengurangan tebal akibat tekanan. Rancangan Percobaan Yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL dengan 3 perlakuan yaitu 100% pelepah kelapa sawit; 100% kulit durian dan  50% pelepah kelapa sawit : 50% kulit durian dengan 3 kali ulangan. Standar yang digunakan untuk perbandingan  yaitu SNI–03– 2104-1991-A. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Sifat Fisika yaitu kerapatan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 0,90 gr/ cm3, 0,91 gr/ cm3, 0,81 gr/ cm3, Kadar air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7,37%, 6,59%, 7,08%, Penyerapan air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 49,51%, 44,99%, 50,11%, Pengembangan tebal rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 1,67%, 2,04%, 3,44%, Kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal tidak berpengaruh nyata. Sifat Mekanika yaitu Keteguhan lentur (MoE rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7.350,68 kg/cm2, 3.590,43 kg/cm2, Keteguhan patah (MoR rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 11,82kg/cm2, 8,66kg/cm2, 4,53 kg/cm2Pengurangan tebal akibat tekanan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 8,92 %, 10,01 %, 9,92 %, Keteguhan patah (MoR berpengaruh nyata sedangkan keteguhan

  4. Estimasi Kanal Akustik Bawah Air Untuk Perairan Dangkal Menggunakan Metode Least Square (LS dan Minimum Mean Square Error (MMSE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardawia M Panrereng

    2015-06-01

    Full Text Available Dalam beberapa tahun terakhir, sistem komunikasi akustik bawah air banyak dikembangkan oleh beberapa peneliti. Besarnya tantangan yang dihadapi membuat para peneliti semakin tertarik untuk mengembangkan penelitian dibidang ini. Kanal bawah air merupakan media komunikasi yang sulit karena adanya attenuasi, absorption, dan multipath yang disebabkan oleh gerakan gelombang air setiap saat. Untuk perairan dangkal, multipath disebabkan adanya pantulan dari permukaan dan dasar laut. Kebutuhan pengiriman data cepat dengan bandwidth terbatas menjadikan Ortogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM sebagai solusi untuk komunikasi transmisi tinggi dengan modulasi menggunakan Binary Phase-Shift Keying (BPSK. Estimasi kanal bertujuan untuk mengetahui karakteristik respon impuls kanal propagasi dengan mengirimkan pilot simbol. Pada estimasi kanal menggunakan metode Least Square (LS nilai Mean Square Error (MSE yang diperoleh cenderung lebih besar dari metode estimasi kanal menggunakan metode Minimum Mean Square (MMSE. Hasil kinerja estimasi kanal berdasarkan perhitungan Bit Error Rate (BER untuk estimasi kanal menggunakan metode LS dan metode MMSE tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan yaitu berselisih satu SNR untuk setiap metode estimasi kanal yang digunakan.

  5. Pembentukan mother plant Bacopa australis secara In-vitro dan aklimatisasi dalam aquascape air tawar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Media Fitri Isma Nugraha

    2017-12-01

    Full Text Available Tanaman air adalah bagian penting dari ekosistem air tawar. Salah satu spesies yang terkenal adalah Bacopa australis. Hobiis aquascape saat ini memiliki ketertarikan tinggi terhadap tanaman air dengan kualitas yang bagus dari setiap spesiesnya. Metode perbanyakan tanaman air tanpa tanah, lahan pertanian dan air perlu dilakukan untuk memenuhi keinginan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula media kultur jaringan dan zat pengatur tumbuh yang tepat untuk multiplikasi dalam perakitan mother plant (tanaman induk Bacopa australis, serta mendapatkan media terbaik untuk aklimatisasi. Media yang digunakan adalah media Murashige dan Skoog (MS A padat dengan perbedaan konsentrasi zat pengatur tumbuh. Perlakuan uji dalam kombinasi zat pengatur tumbuh (a 0,50 mg/L BAP + 0,50 mg/L kinetin; (b 0,50 mg/L BAP; dan (c 0,50 mg/L 2,4-D. Aklimatisasi tanaman induk dilakukan pada berbagai media antara lain 1 pasir silika + pupuk aqua soil amazonia, 2. pasir malang + pupuk aqua soil amazonia, 3 pasir silika + pupuk cair; 4 pasir malang + pupuk. Hasil yang diperoleh, yaitu formula media kultur terbaik untuk multiplikasi tunas tanaman B. australis secara in-vitro adalah media MS (A yang diperkaya dengan 0,5 mg/L BAP + 0,5 mg/L kinetin, sedangkan aklimatisasi terbaik pada media pasir malang + pupuk aqua soil amazonia. Water plant is an important part of freshwater ecosystems. One of the famous species is Bacopa australis. Today, many aquascape hobbyists have a high interest in aquatic plant species that have good aesthetic appearances. To answer this challenge, a new method in-vitro propagation of aquatic plants, planted without soil, agricultural land and water was conducted. The aim of this research was to find the best growth regulator hormon formula and aclimatisation medium, in creating the mother plant Bacopa australis. The medium used was MS (Murashige and Skoog, 1974 with different growth regulator hormon, i.e: (a 0.50 mg L-1 BAP

  6. Variasi Temporal dan Stabilitas Fisik dan Kimia Senyawa Bioaktif Karotenoid Rumput Laut Coklat Turbinaria decurrens

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2014-06-01

    Full Text Available Pada pengembangan senyawa bioaktif karotenoid dari rumput laut coklat Turbinaria decurrens sebagai produk nutrasetikal atau pangan fungsional, pengetahuan mengenai variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa tersebut merupakan hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid dari T. decurrens. Bahan baku T. decurrens diambil dari Pantai Binuangeun, Banten. Kuantifikasi kadar karotenoid pada sampel dilakukan terhadap ekstrak kasar etanol dari sampel dengan menggunakan teknik spektrofotometri UV-Vis. Variasi temporal kadar karotenoid dilakukan dengan pengambilan sampel pada musim penghujan (Februari, musim peralihan (April dan Oktober, serta musim kemarau (Juni dan Agustus, pada tahun 2012. Analisis variabel air (DO, pH, suhu, temperatur, salinitas, fosfat, dan nitrogen anorganik terlarut dari titik pengambilan sampel juga dilakukan, untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi produksi senyawa ini di alam. Analisis stabilitas senyawa dilakukan dengan perlakuan penambahan asam, basa, oksidator, dan suhu. Hasil pengujian menunjukan bahwa kadar karotenoid temporal dari alga ini berkisar 0,002–0,063 mg/g (bobot segar. Analisis korelasi terhadap variabel air menunjukkan bahwa kadar karotenoid dipengaruhi faktor musim, tidak tergantung pada variabel air lokal. Terkait dengan probabilitas fungsinya dalam fotosintesis, kadar tertinggi senyawa ini terdapat pada musim penghujan. Karotenoid dapat meluruh sebesar 84% pada perlakuan asam, 15% pada perlakukan basa, 28% pada perlakukan oksidasi, dan 15% pada suhu tinggi (70 oC. Dengan demikian, pada pengembangannya sebagai produk pangan fungsional atau nutrasetikal, diperlukan teknik mikroenkapsulasi untuk menjaga stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid T. decurrens.

  7. KAJIAN KUAT BENDING DAN KADAR AIR PADA KOMPOSIT DARI SEKAM PADI DAN SERAT BAMBU MENGGUNAKAN STATISTIK TAGUCHI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Yunianto Prihatin

    2017-11-01

    Full Text Available Kayu merupakan komoditi utama dalam pembuatan mebel yang berasal dari alam. Dewasa ini penyusutan  hutan  dunia  telah  mengkhawatirkan mencapai  80%.  Sehingga  kebutuhan  oksigen  akan menurun karena tidak sesuai dengan upaya reboisasi. Disisi lain bambu memiliki kelebihan dalam hal masa panen yang lebih cepat berkisar 2–3 tahun. Sedangkan sekam padi adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan hasil pertanian yang pemanfaatannya selama ini hanya sebagai bahan pembantu dalam aktifitas produksi, maka nilai ekonomis sekam padi ini sangat rendah. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini dititik beratkan pada pembuatan komposit anyaman bambu dan sekam padi sebagai pengganti kayu dalam industri mebel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen statistik taguchi, sehingga meghasilkan nilai kuat bending optimal 35,58N/mm2 dengan kadar air 0,334%. Kondisi optimal tersebut terdiri dari A3B2C2D1 Variasi anyaman Satin, Tekanan hidrolik 60N, Waktu pemanasan sebelum pengecoran pada suhu 105oC adalah 45 menit, dan Komposisi = Resin 100 : Katalis 0,75.

  8. ANALISIS RISIKO KANDUNGAN LOGAM KROMIUM HEKSAVALEN (CR6+ DAN ARSEN (AS DALAM AIR MINUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Mursidi

    2015-11-01

    Full Text Available Abstract: Risk Analysis Metal Content of Hexavalent Chromium (Cr6 + and arsenic (As in drinking water. The research objective is to determine estimates of health risks from exposure to hexavalent chromium metal and arsenic in drinking water. Research conducted on Kalanganyar population that uses clean water supply wells for drinking water as many as 200 people, and the examination of samples of drinking water as many as 32 samples. Design research using cross-sectional design using the descriptive-analytic method. The results showed that the percentage of respondents who have a non-cancerous disease risk due to exposure to hexavalent chromium (RQ≥1 by 16%, while the percentage of respondents that have exceeded the risk of non-cancer diseases due to exposure to arsenic (RQ≥1 by 59%. The risk of cancer due to arsenic exposure on average the respondents amounted to 1.5 per 10,000 population. The concentration of hexavalent chromium has relation with health risk (p <0.05 with r = 0.927. Arsenic concentrations also have a relationship with a health risk (p <0.05 with r = 0.936. Abstrak : Analisis Risiko Kandungan Logam Kromium Heksavalen (Cr6+ Dan Arsen (As Dalam Air Minum. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perkiraan risiko kesehatan akibat pajanan logam kromium heksavalen dan arsen dalam air minum. Penelitian dilakukan terhadap penduduk Kalanganyar yang menggunakan sarana air bersih sumur gali sebagai sumber air minum sebanyak 200 orang, dan pemeriksaan sampel air minum sebanyak 32 sampel. Rancang penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase responden yang mempunyai risiko penyakit non kanker akibat pajanan kromium heksavalen (RQ≥1 sebesar 16%, sedangkan persentase responden yang telah melampaui batas risiko penyakit non kanker akibat pajanan arsen (RQ≥1 sebesar 59%. Besar risiko kanker akibat pajanan arsen rata-rata pada responden sebesar 1

  9. Prototype Pompa Air Portable Tenaga Surya

    OpenAIRE

    Taufik, Mohammad

    2016-01-01

    Makalah ini menyajikan purwarupa pompa air portable tenaga surya. Sistem pompa air portable terdiri atas pompa air, panel surya, solar charge controller, battery, solar frame, tiang, dan box. Sistem dapat dirangkai, sehingga bersifat portable. Pompa air portable ini berguna untuk kolam, irigasi, dan penyediaan air bersih. Hasil optimasi memberikan spesifikasi pompa air berdaya 50 Watt dan tegangan 12 VDC, solar panel berdaya 50 Wp, battery berkapasitas 50 Ah dan tegangan 12 VDC, da...

  10. Kajian Status Trofik Sebagai Dasar Strategi Penataan Lingkungan di Telaga Merdada

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anindya Kusumawati

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Telaga Merdada adalah sebuah danau kaldera di dataran tinggi Dieng. Jumlah besar vegetasi antara tanah dan air dihilangkan untuk ekspansi pertanian, terutama untuk pertanian kentang. Aplikasi pupuk di pertanian kentang di telah intensif digunakan. Kegiatan yang berlebihan ini mengekspos ekosistem air tawar di Danau Merdada, yang mengakibatkan eutrofikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kondisi lingkungan dari Merdada Lake, menentukan negara tropik, dan mengusulkan strategi pengelolaan lingkungan di wilayah Merdada Lake untuk mengontrol negara tropik. Sampel dikumpulkan pada tanggal 1 Agustus 2009. -3rd Lima titik sampling dalam Merdada Lake dikumpulkan di berbagai kedalaman. Pada setiap titik pengambilan sampel, transparansi air, Clorophyll-a, DO, pH, suhu, diukur. Lebih lebih, dinamika hara air dan sedimen yang diamati. Negara tropik ditentukan dengan menggunakan indeks Carlson dan OECD. Parameter kualitas tanah sekitarnya Merdada Lake diamati, termasuk topografi, permeabilitas, tekstur, struktur, dan kedalaman kolom tanah. Negara trofik dari Merdada Lake menurut konsentrasi nutrisi dan air transparansi menunjukkan bahwa Merdada Lake telah di tingkat hipertrofi, namun sehubungan dengan konsentrasi Clorophyll-dalam badan air, Merdada Lake masih dalam tingkat oligotrophic. Hasil ini menunjukkan bahwa Merdada Lake berada dalam kondisi tidak sehat. Konsentrasi tinggi nutrisi di Merdada Lake dapat menyebabkan ganggang mekar sehubungan dengan peningkatan transparansi air. Strategi yang diusulkan untuk mengurangi nutrisi di Merdada Lake adalah dengan aerasi dan penghapusan sedimen harus dipertimbangkan. Strategi yang diusulkan pengelolaan lingkungan untuk mengontrol eutrofikasi di jangka panjang adalah untuk mengelola wilayah cekungan luar dan danau riparian dengan pendekatan abiotik, biotik dan budaya. Lebih lebih, perencanaan penggunaan lahan, seperti penggunaan lahan zonasi, sehubungan dengan danau daya dukung dan

  11. PERKEMBANGAN AERENKIM AKAR KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir DAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatic Forsk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aliya Ningsih

    2016-09-01

    Full Text Available Abstrak Penelitian tentang perkembangan aerenkim pada kangkung darat dan kangkung air telah dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai Februari 2015 di Laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas. Jaringan akar diproses dengan metode parafin, kemudian dideskripsikan secara kuantitatif. Rongga aerenkim pada kangkung air terbentuk pada minggu ke tiga dengan jumlah dua rongga sel sedangkan pada kangung darat terbentuk pada minggu ke empat. Proses pembentukan aerenkim terjadi melalui proses pelisisan sel korteks.Abstract Research of aerenchyma development on terrestrial kale Ipomea reptans poir and water kale Ipomoea aquatic Forsk was conducted from October, 2014 until February, 2015 at Laboratory of plant growth structure, the Faculty of Math and Science, Department of Biology, Andalas University. Kales were analyzed by using paraffin method then described by quantitive data. Results showed: (i aerenchyma cavities were formed in the 1st week, (ii aquatic Forsks with two cell cavities were formed in the 3rd week, (iii terrestrial kales were formed in the 4th week. The formation process of aerenchyma occurred through lysis process of cortical cell.

  12. Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway di Petshop "PetZone"

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siska Fadhilah Wati

    2013-09-01

    Full Text Available Dewasa ini teknologi informasi sangat membantu dalam dunia bisnis. Kemudahan yang ditawarkan akan menjaring lebih banyak konsumen. Namun, perusahan tingkat menengah seperti PetZone saat ini masih jarang yang menawarkan kemudahan berbelanja atau pemesanan layanan secara online. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem berbasis web di perusahaan PetZone yang dapat memudahkan pemilik dan karyawan dalam apenjualan, pelayanan, dan pemasaran, serta memudahkan pelanggan dalam jual-beli barang dan jasa. Atas dasar masalah tersebut dibangun Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway untuk menunjang proses bisnis yang ada. Sistem informasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP framework Codeigniter, javascript untuk tampilan yang dinamis, dan database MySQL. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan metode air terjun. Metode air terjun meliputi kebutuhan pengguna, analisis, rancangan, implementasi dan pengujian. Pemodelan Sistem Informasi yang dibangun menggunakan metode berorientasi objek UML (Unified Modeling Language yang terdiri dari Use case  diagram, Class diagram dan Sequence diagram. Hasil pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway menunjukkan bahwa semua fitur yang terdapat baik dalam sistem informasi maupun SMS gateway dapat bekerja dengan baikdengan ratusan sample data, dan server SMS gateway dapat memproses lebih dari satu SMS secara bersamaan. Dalam perkembangan ke depannya nanti, Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur-fitur pada SMS gateway sehingga lebih memudahkan konsumen.

  13. SISTEM PEMANTAU PERTUMBUHAN POHON DI AREA HUTAN PENAMPUNG AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE PENGINDERAAN JAUH (INDERAJA DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG DI WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cahaya Jatmoko

    2015-05-01

    Full Text Available Salah satu penyebab terjadinya tanah longsor dan banjir adalah rusaknya kawasan hutan, namun karena illegal logging , pembukaan ilegal taman , dan perambahan hutan memicu pencabutan hak pengusahaan hutan ( HPH , yang diserahkan kepada kendali lokal , tapi tidak berjalan dengan baik . Dari area data akses terbuka pada tahun 2010 ada sekitar 20 juta hektar dan tidak ditindaklanjuti pengelolaannya.Hutan yang telah mengalami kerusakan akibat penebangan liar perlu direhabilitasi.Dengan menggunakan data spasial ini , kegiatan rehabilitasi dapat diidentifikasi dan dimonitor dengan lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau kegiatan rehabilitasi yang dalam penelitian ini menggunakan data Landsat TM, Data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis ( GIS merupakan suatu metode yang dapat diterapkan bersama-sama , untuk memantau dan menganalisa data dengan cepat dan akurat . Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh dengan mengumpulkan fitur tutupan lahan di daerah tertentu yang terjangkau ke seluruh pelosok area hutan penampung air tanah di Provinsi Jawa Tengah . Sistem Informasi Geografis digunakan untuk menangkap dan menganalisa data pertumbuhan pohon . Hasil yang diharapkan adalah terwujudnya sistem informasi geografis yang dapat memantau pertumbuhan pohon di area hutan penampung air tanah di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kata Kunci : data spasial, Landsat TM, Remote Sensing

  14. Pendugaan Struktur Patahan Dengan Metode Gaya Berat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ibrahim Sota

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang pendugaan struktur patahan mengguankan metode gayaberat. Kontras densitas tersebut berasosiasi dengan ketebalan sedimen dan keberadaan struktur patahan atau lipatan. Untuk mengetahui lokasi patahan dan lipatan maka anomali residual terlebih dahulu dipisahkan dari anomali total (anomali Bouguer dengan metode perata-rataan bergerak. Kontur anomali residual memperlihatkan keberadaan lipatan dan patahan secara kualitatif sedangkan interpretasi kuantitatif dengan pemodelan kedepan 2D memperlihatkan secara jelas lokasi patahan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lokasi patahan/sesar naik berada di bagian timurlaut yang berorientasi baratlaut-tenggara sedangkan patahan/sesar normal tersebar secara lokal yang juga berorientasi baratlaut-tenggara.

  15. PERBAIKAN SIFAT MEKANIK DAN LAJU TRANSMISI UAP AIR EDIBLE FILM DARI PATI GANYONG TERMODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN LILIN LEBAH DAN SURFAKTAN Improving the Mechanical and Water Vapour Transmission Rate Properties of Edible Film from Modified Ganyong Starc

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Santoso

    2012-05-01

    Full Text Available Edible film from ganyong starch without and with modification were incorporated by CMC and lecithin as surfactants. Edible film were characterized with respect to water vapor transmission rate and mechanical properties. Incorporation of CMC 2 % and lecithin 1 % as surfactants decreased water vapor transmission rate. Puncture strength decreased but still fulfill Japanese Industrial Standard (JIS 1975 min 50 gf.  Elongation of edible film increased and not fulfill JIS 1975 min 70 %.   Keywords: Carboxymethyl cellulose, lecithin, modification, starch, surfactants   ABSTRAK Edible film pati ganyong sebelum dan setelah dimodifikasi ditambahkan surfaktan CMC dan lesitin. Karakteristik edible film yang diamati adalah laju transmisi uap air dan sifat mekanik (kuat tekan dan persen pemanjangan. Penambahan CMC dengan konsentrasi 2 % dan lesitin 1 % menurunkan laju transmisi uap air edible film pati ganyong. Kuat tekan edible film pati ganyong mengalami penurunan, namun masih memenuhi standar JIS 1975 minimal 50gf. Nilai persen pemanjangan edible film pati ganyong meningkat tetapi belum memenuhi standar JIS 1975. Kata kunci: Carboxymethyl cellulose, lesitin, modifikasi, pati, surfaktan

  16. Pemberian Whey-Dangke dalam Air Minum Menekan Kadar Kolesterol, Trigliserida dan Lipoprotein Darah Ayam Broiler

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulmiyati Sulmiyati

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan whey dangke terhadap kadar kolesterol, trigliserida, LDL (low density lipoprotein, HDL (high density lipoprotein, VLDL (very low density lipoprotein darah ayam broiler dan mengukur konsentrasi pemberian whey dangke dalam air minum yang diberikan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam perlakuan pemberian whey dangke dalam air minum dengan empat ulangan. Konsentrasi P0 adalah kelompok kontrol 0%; P1=pemberian whey dangke dengan konsentrasi 10%; P2 = pemberian whey dangke dengan konsentrasi 20%; P3 = pemberian whey dangke dengan konsentrasi 30%; P4 = pemberian whey dangke dengan konsentrasi 40%; dan P5 = pemberian whey dangke dengan konsentrasi 50%. Pemberian whey dangke pada ayam broiler strain cobb SR 707 dilakukan selama 15 hari (umur 20–35 hari. Parameter yang diamati adalah kadar kolesterol, trigliserida, LDL, HDL, dan VLDL darah ayam broiler. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam, dan jika menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian whey dangke dalam air minum tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05 terhadap parameter kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein. Namun, terlihat kecenderungan penurunan kadar kolesterol seiring dengan peningkatan konsentrasi pemberian whey dangke. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil uji in vivo menunjukkan pemberian whey dangke dalam air minum pada ayam broiler pada konsentrasi 50% memperlihatkan penurunan kadar kolesterol hingga 15%. Abstract The purposes of research is to determine the effect of whey dangke against cholesterol levels, triglycerides, LDL, HDL, and VLDL broiler blood and measuring the concentration of whey dangke in water provided. The research was conducted using a completely randomized design with six treatments and four replications. P0 is the control group 0%; P1 = whey dangke added with a concentration

  17. EKSISTENSI DAN SEBARAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS DI KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yosefina Dota T

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui eksistensi dan sebaran nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus telah dilakukan di Kampus Universitas Hasanuddin, Kec. Tamalanrea, Makassar. Penelitian bersifat eksploratif dengan melakukan sampling terhadap lima lokasi yaitu : a Fak. Peternakan (Utara, b Fak. Hukum (Timur, c Pusat Kegiatan Penelitian/PKP (Selatan, d Workshop/Dekat Pondokan mahasiswa (Barat dan e Fak. MIPA (Tengah. Sampling nyamuk menggunakan metode ovitrap (menggunakan attraktan Eluisine Indica L. dan survei terhadap berbagai tempat penampungan air. Sampel telur dan larva nyamuk yang diperoleh disimpan dalam microtube berisi alkohol 70% kemudian diidentifikasi berdasarkan Rueda (2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus ditemukan hidup dan berkembang biak di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar. Eksistensi dan sebaran kedua jenis nyamuk tersebut dipengaruhi oleh faktor adanya manusia/masyarakat kampus yang beraktivitas baik di dalam ruangan (indoor maupun di luar ruangan (outdoor, adanya berbagai tempat penampungan air baik buatan (bak mandi, ember maupun barang bekas (botol/kaleng bekas, tempurung kelapa, vegetasi/tanaman dan berbagai macam hewan yang berada di sekitaran kampus. Hasil penelitian dalam ruangan (indoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di dalam ruangan gedung PKP sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di Fak. Hukum. Hasil penelitian di luar ruangan (outdoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di area Workshop sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di area PKP.

  18. Pengaruh Kepadatan dan Durasi dalam Kondisi Transportasi Sistem Kering Terhadap Kelulusan Hidup Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2008-12-01

    selama dalam kondisi transportasi. Kemasan dengan kepadatan 6 ekor/kotak plastik menghasilkan kelulusan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan kemasan dengan kepadatan 8 ekor/kotak plastik. Semakin lama waktu dalam kondisi transportasi, semakin rendah kelulusan hidup dan bobot lobster. Durasi dalam kondisi transportasi sampai 7 hari dapat menurunkan bobot lobster sampai 10%. Transportasi lobster dengan kepadatan 6 ekor/kotak plastik selama 6 hari menghasilkan kelulusan hidup 97% dan tetap sehat setelah dibugarkan kembali. Oleh karena itu, lobster air tawar sebaiknya ditransportasikan dengan durasi tidak lebih dari 6 hari.

  19. DESAIN, TATA LETAK, DAN KONSTRUKSI TAMBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Mustafa

    2008-12-01

    Full Text Available Komoditas yang umum dibudidayakan di tambak Indonesia adalah udang dan ikan bandeng yang menjadi komoditas unggulan untuk dikembangkan. Salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya tambak adalah rekayasa tambak yang mencakup disain, tata letak, dan konstruksi tambak. Secara umum, desain petakan tambak merupakan perencanaan bentuk tambak yang meliputi: ukuran panjang dan lebar petakan, kedalaman, ukuran pematang, ukuran berm, dan ukuran saluran keliling, serta ukuran dan letak pintu air. Tata letak suatu unit tambak harus memenuhi tujuan seperti: menjamin kelancaran mobilitas operasional sehari-hari, menjamin kelancaran dan keamanan pasok air, serta pembuangannya, dapat menekan biaya konstruksi tanpa mengurangi fungsi teknis dari unit tambak yang dibangun dan mempertahankan kelestarian lingkungan. Konstruksi tambak yang menggambarkan proses pengerjaan tambak harus disesuaikan dengan desain dan tata letak yang telah ada. Rekayasa tambak diarahkan pada kemampuan untuk menciptakan kondisi yang sesuai dengan keadaan alami yang dituntut oleh organisme akuatik yang dibudidayakan sehingga produktivitas tambak meningkat, efisien secara ekonomis, dan berkelanjutan.

  20. PERFORMANS DAN INDEKS KELEMBABAN SUHU KELINCI JANTAN (Lepus nigricollis YANG DIPELIHARA DENGAN LUAS LANTAI KANDANG DAN DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Puspani

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan mempelajari indeks kelembaban suhu atau temperature humidity index dan performans kelinci jantan lokal pada kepadatan ternak berbeda dan diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda telah dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola Faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan (blok. Sebagai perlakuan pertama adalah imbangan energi dan protein pada ransum (R yang terdiri dari ransum dengan kandungan energi termetabolis 2500 kkal/kg dan protein kasar 17% dengan imbangan energi dan protein 147 (R1, ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 kkal/kg dengan kandungan protein kasar 18,5% dengan imbangan energy dan protein 151 (R2. Sebagai perlakuan kedua adalah luas lantai kandang (L yang terdiri dari 3500 cm2 (L1, 1750 cm2 (L2 dan 1166 cm2 (L3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mikro pada perlakuan tingkat kepadatan ternak dan ransum dengan imbangan energi dan protein yang berbeda memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap kelembapan udara, temperatur udara, “temperature humidity index” dan radiasi matahari. Performans pada perlakuan ransum dengan imbangan energy dan protein R1 menyebabkan konsumsi air, ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan lebih tinggi (P0,05. Performans pada perlakuan tingkat kepadatan ternak L2 dan L3 menyebabkan konsumsi air dan ransum lebih tinggi sehingga berat badan akhir pada kandang L2 dan L3 juga lebih tinggi dibandingkan L1 kecuali pertambahan berat badan dan FCR memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan iklim mikro pada kandang dengan perlakuan ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda serta perlakuan dengan tingkat kepadatan ternak berbeda. Kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein 147 (R1 menghasilkan performans lebih tinggi daripada imbangan energi dan protein 151 (R2. Kelinci yang dipelihara pada tingkat

  1. DISAIN SIMULATOR AUTOMOTIVE AIR CONDITIONING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamin Sumardi

    2015-08-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi automotive air conditioning dan aplikasinya sangat cepat, salah satunya dengan menerapkan green technology. Penerapan green technology pada teknologi air conditioning, karena masih menggunakan refrigeran yang mengandung unsur kimia yang merusak lapisan ozon dan pemanasan global. Alih teknologi bidang air conditioning yang ramah lingkungan, belum dibarengi dengan ketersediaan tenaga kerja pada tingkat SMK dan perguruan tinggi yang memadai, baik kuantitas maupun kompetensinya. Pada level SMK dan perguruan tinggi, kompetensi akademik dan vokasional bidang automotive air conditioning harus terus ditingkatkan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran tata udara pada otomotif berwawasan teknologi ramah lingkungan. Penelitian menggunakan metode research and development dengan langkah-langkah: studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan melalui uji coba simulator, validasi, dan produk akhir. Simulator dibuat sesuai dengan kondisi di dunia kerja agar tidak terjadi miskonsepsi dan mala-praktek automotive air conditioning. Simulator ini dibuat secara kompak dan mobile atau dapat dipindah dan dibawa. Model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bantuan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran yang tepat mahasiswa mampu menyerap konsep dan praktek lebih cepat 85%. Hasil belajar pada ranah afektif, kognitif, psikomotor dan kompetensi meningkat secara signifikan.

  2. Sistem Pemantauan Kadar pH, Suhu dan Warna pada Air Sungai Melalui Web Berbasis Wireless Sensor Network

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Sabiq

    2017-07-01

    Full Text Available Water is a very important natural resource for human life and other living things. Water pollution, especially in river water, should be controlled because of the rapid development. One technology to monitor multiple physical quantities scattered in a region is the Wireless Sensor Network (WSN. WSN technology has the ability to transmit data from sensor readings and forward data received from other nodes. In this study, prototype monitoring system of pH level, temperature, and color based on WSN that can be monitored through the developed web. The sensors at each node are connected to Arduino Uno as a processing unit, data read from the sensor is sent to the sync node via XBee wireless device. In the sink, the PC also serves as a database server and a web server is used. Test results with two different dispersion indicate that sensor readings can be read by all nodes and received by the sync node and can be displayed on web pages that have been built. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Pencemaran air khususnya air sungai perlu dikendalikan seiring makin cepatnya pembangunan. Salah satu teknologi untuk melakukan pemantauan besaran fisik dalam wilayah yang tersebar adalah Wireless Sensor Network (WSN, yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan data hasil pembacaan sensor serta meneruskan data yang diterima dari node lain. Pada penelitian ini dikembangkan purwarupa sistem pemantauan kadar pH, suhu dan warna berbasis WSN yang dapat dipantau melalui web. Sensor pada setiap node dihubungkan ke Arduino Uno sebagai unit pemroses, data yang dibaca dari sensor dikirimkan ke node sink melalui perangkat XBee nirkabel. Pada sink digunakan PC yang berfungsi juga sebagai database server dan web server. Hasil dari pengujian dengan dua penyebaran yang berbeda didapatkan hasil bahwa pembacaan sensor dapat dibaca oleh seluruh node dan diterima oleh sink serta dapat ditampilkan melalui laman web yang

  3. ENERGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Astra

    2010-11-01

    Full Text Available Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang  lainnya, perubahannya sering mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup dengan berbagai cara. Energy kimia dalam bahan bakar fosil diubah menjadi energy panas, mekanik, atau listrik melalui pembakaran dan  ini sebagai penghasil polutan terbesar. Dan dengan demikian pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan kompor adalah penyebab utama terjadinya polusi udara.  Polutan yang dikeluarkan biasanya dikelompokan menjadi  hidrokarbon (HC, nitrogen oksida (NOx, dan  karbon monoksida (CO. Polutan yang dihasilkan pada pembakaran fosil merupakan faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam,  pemanasan global dan perubahan iklim.   The conversion of energy from one form to another often affects the environment and the air we breath in many ways. Pollutants are emitted as the chemical energy in fossil fuels is converten to thermal, mechanical, or electrical energy via combustion, and thus power plants, motor vehicles, and even stoves take the blame for air pollution, and  the pollutants released by the vehicles are usually grouped as hydrocarbons (HC, nitrogen oxides (NOx, and carbon monoxide (CO. Pollutans emitted during the combustion of fossil fuels are responsible for smog, acid rain, and global warming and climate change.

  4. Pengembangan Metode Risk-Cost Benefit Analysis Sebagai Alat Evaluasi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Studi Kasus : Proyek Penyediaan Air Minum di Wilayah X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isma Nur Sabrina

    2012-09-01

    Full Text Available Infrastruktur merupakan kebutuhan paling penting dalam mendukung kegiatan ekonomi suatu negara. PDAM Wilayah X merupakan perusahaan daerah pemasok kebutuhan air minum di wilayah Wilayah X. Salah satu cara untuk membantu meningkatkan pasokan air adalah dengan menambah instalasi, namun untuk melakukan penambahan instalasi dibutuhkan biaya yang besar. Alternatif tindakan yang dapat dipilih ialah dengan melakukan kerjasama pemerintah dan swasta. Bentuk kerjasama yang digunakan dalam proyek KPS PDAM Wilayah X adalah Rehabilitation Uprating Operate Transfer (RUOT. Penerapan RUOT dalam proyek KPS penyediaan air minum akan banyak memunculkan risiko, karena banyak pihak yang terlibat dalam kerjasama, dimana kepentingan masing-masing pihak ini berbeda. Risiko ini nantinya akan mempengaruhi keberlangsungan proyek baik secara finansial maupun ekonomis. Dalam penelitian ini,dilakukan evaluasi secara finansial dengan metode Risk-Cost Benefit Analysis. Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan faktor risiko kritis, menentukan bentuk pengaruh terhadap komponen arus kas, mengidentifikasi cost benefit secara finansial, menentukan fungsi distribusi probabilitas komponen cost dan benefit, serta menghitung nilai FNPV dan FIRR proyek dengan melakukan simulasi monte carlo.

  5. MONITORING KADAR NITRIT DAN NITRAT PADA AIR SUMUR DI DAERAH CATUR TUNGGAL YOGYAKARTA DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS (Monitoring of Nitrite and Nitrate Content in Ground Water of Catur Tunggal Region of Yogyakarta by UV-VIS Spectrophotometry

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setiowati Setiowati

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Metode analisis nitrit dan nitrat perlu dikembangkan untuk memonitor kualitas air minum. Kualitas air sumur untuk parameter nitrit dan nitrat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kedalaman air sumur.Penelitian ini bertujuan menganalisis nitrit dan nitrat menggunakan asam p-aminobenzoat (PABA pada air sumur di daerah perkotaan Yogyakarta. Analisis nitrit didasarkan pada reaksi antara ion nitrit dengan PABA yang membentuk senyawa azo dengan panjang gelombang maksimum 546 nm. Kedalaman air sumur di daerah Catur Tunggal rata-rata > 10 m. Kadar nitrit dan nitrat pada air sumur adalah 0,05-0,09 dan 8,22-36,58 mg/L. Kadar nitrit dan nitrat tersebut memenuhi baku mutu dan aman untuk dikonsumsi. Konsentrasi nitrit dan nitrat pada air RO adalah 0,05 dan 2,72-59,57 mg/L. Kadar nitrit pada air RO tidak memenuhi baku mutu sedangkan kadar nitrat memenuhi baku mutu kecuali RO 5. ABSTRACT The method for analysis nitrite and nitrate had to developed to monitor the drinking water quality. The well water quality, especially for nitrite and nitrate were influenced by environmental conditions and depth of well. This study aims to analyze nitrite and nitrate using p-aminobenzoic acid (PABA in ground water at urban areas of Yogyakarta. The analysis was based on the reaction between nitrite ions with PABA which form azo compounds with a maximum wavelength of 546 nm. The depth of wells at Catur Tunggal were more than 10 m. Concentration of nitrite and nitrate in well water were 0.05 to 0.09 and 8.22 to 36.58 mg / L. The concentrations met the standard for drinking water quality and was safe for consumption. The concentration of nitrite and nitrate in reverse osmosis (RO water were 0.05 and 2.72 to 59.57 mg / L. The concentration of nitrite did not meet the standard for drinking water quality while the concentration of nitrate met the standard for drinking water quality except RO 5.

  6. Sampel Susu Formula dan Praktik Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Nuraini

    2013-07-01

    Full Text Available Cakupan pemberian air susu ibu (ASI eksklusif di Kota Pagar Alam, tahun 2011 sekitar 43% tergolong rendah. Sebaliknya, pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,3% menjadi 32,5%. Iklan susu formula telah menyentuh bidan swasta dan puskesmas melalui pendekatan produsen susu formula dan pemberian susu formula secara gratis kepada ibu menyusui. Penelitian yang bertujuan mengetahui determinan kegagalan praktik pemberiaan ASI eksklusif di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan ini menggunakan desain studi unmatching kasus kontrol. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berusia 7 _ 12 bulan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode proportional random sampling. Variabel terikat praktik adalah pemberian ASI eksklusif, variabel bebas adalah pemberian sampel susu formula. Ibu yang mendapat sampel susu formula dan yang tidak mendapat dukungan tenaga kesehatan berisiko 3,67 dan 4,2 kali lebih besar untuk tidak memberikan ASI eksklusif. The coverage of exclusive breastfeeding in the City of Pagar Alam in 2011 was by 43%. Advertising of infant formula has reached privately practicing midwives or health centers. The approach from infant formula manufacturers to midwives in health centers is by providing free milk formula to nursing mothers to be distributed under the pretext of promotion. The objective of this study is to analyze the determinants of exclusive breastfeeding practice failures in the City of Pagar Alam of South Sumatra Province. The population study with an unmatched case-control design was conducted in the City of Pagar Alam. The population was all breastfeeding mothers who had babies in the city of Pagar Alam of South Sumatra Province. The research subjects are breastfeeding mothers who had babies aged 7 - 12 months who selected with proportional random sampling method. The variables of the study included the dependent variable, i.e, the practice of exclusive breastfeeding, the independent variable, i.e, promotion of

  7. TANGKI SEPTIK DAN MASALAHNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-10-01

    Full Text Available Manusia yang sehat tiap hari membuang tinja yang harus ditampung dan/atau diolah secara saniter. Meskipun Indonesia telah 55 tahun merdeka dan telah memiliki banyak ahli sanitasi/teknik penyehatan baik lulusan dalam maupun luar negeri, namun cara pengelolaan tinja yang ada kebanyakan masih belum memenuhi syarat kesehatan. Tangki septik dianggap sebagai cara penampungan tinja yang terbaik, padahal sebenarnya masih terjadi pencemaran tanah dan air melalui saluran perembesan.Tangki septik (septic tank merupakan salah satu macam sarana pengolahan tinja manusia yang pada garis besarnya terdiri dari sebuah tangki pembusukan lumpur (sludge digester dan saluran perembesan efluen. Tangki pembusukan harus memenuhi syarat mengenai perbandingan panjang dan lebar serta syarat kedalaman maksimum dan minimum, agar pembusukan lumpur dari tinja manusia dapat berjalan sempurna malahan tidak berbau busuk lagi.

  8. Profil Sensori dan Nilai Gizi Beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2010-11-01

    Full Text Available Penelitian mengenai profil sensori dan nilai gizi filet patin Siam (Pangasius hypopthalmus, Jambal (Pangasius djambal Bleeker, Pasupati, Nasutus serta hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus telah dilakukan. Analisis sensori dilakukan dengan uji pembeda menyeluruh, uji pembeda atribut, uji kesukaan, dan uji rangking. Pengamatan lainnya dilakukan terhadap edible portion dan nilai gizi (proksimat dan profil asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filet patin hibrid Nasutus lebih memiliki kesamaan warna dengan filet patin Nasutus daripada filet patin Siam. W arna daging filet patin hibrid Nasutus berbeda nyata dengan induknya yaitu patin Nasutus dan patin Siam. Panelis lebih menyukai warna filet patin hibrid Nasutus dibandingkan dengan patin Pasupati. Patin hibrid Nasutus mempunyai tekstur yang berbeda nyata dengan Nasutus dan Jambal yang kompak dan padat, tetapi mempunyai kesamaan dengan patin Siam dan Pasupati yang agak kompak dan agak padat. Berdasarkan intensitas warna, hasil uji pembeda atribut dan uji kesukaan, maka secara berturut-turut panelis menyukai filet patin Jambal, Nasutus, hibrid Nasutus, Pasupati, dan Siam. Hibrid Nasutus mempunyai edible portionpaling tinggi (49% dibandingkan dengan patin lainnya tetapi mempunyai kadar air, kadar lemak, dan kadar protein yang lebih rendah dan berbeda nyata dengan induknya (patin Siam dan Nasutus. Patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi di antara berbagai jenis patin yang diteliti. Profil asam amino patin hibrid Nasutus, Jambal, Pasupati, dan Nasutus hampir sama, kecuali pada patin Siam yang mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi dibandingkan dengan patin lainnya

  9. Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami Dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L) Dan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L)

    OpenAIRE

    Siregar, Yusraini Dian Inayati; Nurlela, Nurlela

    2011-01-01

    Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektr...

  10. Perancangan Sistem Pengukuran pH dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Prasetyo Oetomo

    2013-12-01

    Full Text Available Proses pada bioreaktor dapat dilakukan secara aerob yaitu menggunakan bantuan oksigen dan anaerob yaitu tidak menggunakan bantuan oksigen. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi  enceng gondok untuk menghasilkan biogas menggunakan bioreaktor anaerob tipe semi-batch. Enceng gondok memiliki rasio C/N sebesar 22.5 – 35.84% yang merupakan komposisi optimum untuk ekstraksi biogas. Kinerja dari bioreaktor dalam produksi biogas dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti pH dan temperatur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pengukuran besaran pH dan temperatur secara online sehingga memudahkan dalam pengambilan data. Bahan yang digunakan pada proses fermentasi adalah campuran enceng gondok yang telah dicincang dan dicampur air dengan dua komposisi penambahan berbeda untuk dibandingkan. Pada Bioreaktor1 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1:3 dan pada bioreaktor 2 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bioreaktor 2 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25 menghasilkan biogas lebih aktif dibandingkan dengan bioreaktor 1 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1 : 3. Hal tersebut diketahui dari hasil pengukuran selama 76 hari. Dari hasil pengukuran juga diketahui bahwa penurunan nilai COD pada bioreaktor 2 lebih besar dari pada  bioreaktor 1.

  11. Pemberdayaan Petani Lahan Gambut Melalui Proses Penjernihan Air Gambut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Widiastuti

    2017-12-01

    Full Text Available Masyarakat di kawasan gambut umumnya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, akan tetapi ketersediaan air hujan menjadi terbatas pada musim kemarau, itu berarti tidak ada pilihan lain selain memanfaatkan air gambut yang mengalir di parit dilingkungan tempat tinggal mereka. Program KKN PPM bertujuan untuk memberdayakan petani melakukan penjernihan air gambut melalui program  alih teknologi dan pendampingan petani. Penjernihan air gambut menggunakan bahan - bahan  alami yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar mereka, yaitu menggunakan kapur sirih, PAC dan Tawas sebagai koagulan penjernihan air dan juga menggunakan batu kerikil, pasir, arang dan ijuk sebagai filter pada proses penyaringan air. Sasaran utama adalah kelompok tani pengguna air gambut  anggota Gapoktan Sumber Bersama yang berada di kampung Kembang Wonosari, dusun Karya 1, desa Kuala Dua. Kegiatan KKN PPM  diselenggarakan selama 1bulan diikuti oleh 30 mahasiswa, Metode yang diterapkan adalah membuat  plot percontohan, penyuluhan, bersama Poktan membuat sumur resapan, instalasi dan demo penjernihan air gambut. Pada 6 lokasi yang berbeda telah berhasil didirikan 6 buah instalasi pengolahan air gambut dan 6 sumur resapan, Melalui kegiatan KKN-PPM ini para petani telah dapat melakukan penjernihan air secara mandiri dan dapat mengatasi kesulitan air bersih pada musim kemarau.   Kata kunci : air gambut, penjernihan, sumur

  12. Magnesium and uranium ignition in different gaseous atmospheres; Inflammabilite du magnesium et de l'uranium dans l'air et le gaz carbonique

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Darras, R; Baque, P; Leclercq, D [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France).Centre d' Etudes Nucleaires

    1960-07-01

    Magnesium, uranium and some of their alloys burning temperatures have been systematically determined in an air or carbon dioxide atmosphere, either dry or wet. Two different ways of heating have been used: either continuously rising up the temperature, or heating to and then maintaining a constant temperature. The results are clearly different in the two cases. Besides, if moisture has little effect on the magnesium burning temperatures in air, it does lower them by about 130-140 deg. C in CO{sub 2}. The differences of sight between the burning of magnesium and uranium have been noticed; this leads to distinguish between an 'ignition' and an 'inflammation'. (author) [French] Les temperatures auxquelles apparait la combustion vive du magnesium, de l'uranium et certains de leurs alliages ont ete determinees systematiquement dans l'air et le gaz carbonique, soit secs, soit humidifies. On a mis en evidence l'influence du mode de chauffage sur les resultats: soit montee en temperature continue, soit stabilisation a partir d'une certaine temperature. En outre, si la presence d'humidite affecte peu les temperatures de combustion vive du magnesium dans l'air, elle les abaisse de 130 a 140 deg. C dans le gaz carbonique. Les differences d'aspect entre la combustion vive du magnesium et de l'uranium ont egalement ete remarquees, ce qui amene notamment a distinguer une 'ignition' d'une 'inflammation'. (auteur)

  13. PERANCANGAN MODEL AIR ALIRAN SILANG (CROSS FLOW TURBINE DENGAN HEAD 2 m DAN DEBIT 0,03 m3/s

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridwan Ridwan

    2017-01-01

    Full Text Available Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan air sebagai penggeraknya dan penggerak mula adalah turbin. Sistem pembangkit ini sangat tepat digunakan di pedesaan karena sistem ini mudah dibuat, menghasilkan daya listrik yang cukup besar dan biaya pembuatan yang lebih relatif murah. Atas dasar diatas maka perlu dirancang suatu turbin yang mendukung sistem pembangkit ini, diantaranya adalah Turbin Aliran Silang. Untuk merancang sebuah turbin air agar tidak terjadi kesalahan dalam perancangan (seperti hal-nya biaya pembuatannya maka dilakukan perancangan prototipenya. Sebuah prototipe Turbin Aliran Silang dirancang dalam kegiatan tugas akhir ini dengan debit (Q = 0,03  m3/s, head (H = 2 m dengan efisiensi 0,80. Spesifikasi teknik utama dari hasil perancangan turbin adalah diameter runner (D = 0,195 m dengan putaran turbin 281,39 rpm daya keluaran efektif sebesar 470,4 W.

  14. Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Tandan Pisang dengan Variasi Suhu dan Metode (Pectin Extraction from Banana Peels and Bunch with Various Temperatures and Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2016-12-01

    ABSTRAK Seiring peningkatan produksi pisang tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah pisang seperti kulit dan tandan buah pisang. Pemanfaatan limbah pisang tersebut masih belum optimal. Padahal di dalamnya terkandung substansi alami tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tepung dari kulit dan tandan pisang, mengetahui pengaruh perlakuan suhu (60 °C dan 80 °C dan metode ekstraksi (satu, dua dan tiga tingkat terhadap rendemen pektin, serta karakteristik pektin yang terekstrak. Limbah pisang berasal dari pisang varietas agung dan embug. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut air pada perbandingan tepung dan air sebesar 1:54 (ekstraksi satu tingkat, 1:27 (ekstraksi dua tingkat dan 1:18 (ekstraksi tiga tingkat. Hasil penelitian menunjukkan karakrestik tepung limbah pisang yaitu kadar air berkisar antara 8,14 sampai dengan 9,05 % dengan kadar pektin tertinggi terdapat pada kulit pisang embug 4,54 % dan derajat putih tepung limbah pisang berkisar antara 50,80 sampai dengan 55,21 %. Rendemen pektin dapat terekstrak optimal pada kondisi ekstraksi suhu ekstraksi 80 °C dengan dua tingkat ekstraksi. Kulit pisang mengandung pektin lebih banyak daripada tandan pisang. Pektin yang terekstrak memiliki derajat putih sekitar 31,31 sampai dengan 38,12 %. Gugus fungsi pektin limbah pisang tersusun atas gugus alkohol (primer, sekunder dan tersier, amina primer, amida (monosub dan dwisubtitusi serta karbonat kovalen. Kata kunci: Kulit dan tandan pisang; ekstraksi; gugus fungsi; pektin; suhu

  15. PROPORSI BAGIAN TUBUH DAN KADAR PROKSIMAT IKAN GABUS PADA BERBAGAI UKURAN

    OpenAIRE

    Ruddy - Suwandi; - - nurjanah; margaretha - winem

    2014-01-01

    Ikan gabus (Channa striata) merupakan jenis ikan air tawar yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ikan gabus hidup di muara sungai, danau, rawa, dan dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah. Ikan gabus belum banyak dibudidayakan secara luas dan belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan ikan. Informasi mengenai proporsi tubuh ikan gabus masih kurang dan belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi bagian-bagian tubuh ikan dan komp...

  16. Komposisi Kimia, Kadar Albumin Dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa Striata Alam Dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  17. Komposisi Kimia, Kadar Albumin dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa striata Alam dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  18. Pengaruh Penambahan Gum Arab Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Fruit and Vegetable Leather Dari Albedo Semangka (Citrullus Vulgaris Schard.) Dan Wortel (Daucus Carota)

    OpenAIRE

    Putri, Gita Novelia; Parnanto, Nur Her Riyadi; Nursiwi, Asri

    2016-01-01

    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum arab (0; 0,3; 0,6; 0,9%) terbaik sebagai bahan pengikatterhadap karakteristik fisik (kekuatan gel), kimia (kadar abu, kadar air, total karoten, kadar serat pangan dan aktivitas air) sertasensori (warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall) fruit and vegetable leather albedo semangka dan wortel. Rancangan penelitianyang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini, faktor yang mempengaru...

  19. Penjajakan Kadar Logam Berat Pb Pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Asal Kecamatan Medan Deli Dan Kangkung Air (Ipomea aquatica Forsk) Asal Kecamatan Sunggal Kota Medan.

    OpenAIRE

    Rumajar, Antonius Theodorus B

    2011-01-01

    Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian kangkung darat (Ipomea reptans Poir) asal kecamatan Medan Deli dan kangkung air (Ipomea aquatica Forsk) asal kecamatan Sunggal kota Medan dan Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan yang dilakukan pada bulan Juni 2010 sampai Oktober 2010. Penelitian ini menggunakan alat AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) dengan dua (2) kali ulangan berdasarkan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan ba...

  20. Sebaran nutrien, intensitas cahaya, klorofil-a dan kualitas air di Selat Badung, Bali pada Monsun Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Winona Abigail

    2015-08-01

    bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi nutrien, intensitas cahaya dan klorofil-a di perairan Selat Badung pada Monsun Timur (Juni 2014. Variabel yang diamati berupa konsentrasi nitrat, fosfat, ammonia, intensitas cahaya dan klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata konsentrasi nitrat, fosfat dan ammonia sebesar 0,01106 mg/L, 0,01 mg/L dan 0,13475 mg/L. Nilai rata-rata intensitas cahaya sebesar 272,8775 W/m2 dan nilai rata-rata konsentrasi klorofil-a sebesar 0,40925 mg/L. Hasil visualisasi menunjukkan adanya pola yang homogen untuk konsentrasi fosfat dan pola konvergen untuk parameter lainnya. Hal ini diduga karena adanya pengaruh parameter fisika pada saat pengambilan sampel air. Namun secara umum, berdasarkan data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa tingkat kesuburan perairan Selat Badung, Bali dalam kondisi yang baik. Peranan parameter kualitas perairan lainnya seperti suhu, salinitas dan oksigen terlarut juga mendukung tingkat kesuburan perairan. Kata kunci: nutrient; intensitas cahaya; klorofil-a; kualitas air; Selat Badung

  1. LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT PLUMBUM (PB) DAN CADMIUM (CD) OLEH EICHORNIA CRASSIPES DAN CYPERUS PAPYRUS (The Diminution Rate Of Heavy Metals, Plumbum And Cadmium By Eichornia Crassipes And Cyperus)

    OpenAIRE

    Tosepu, Ramadhan

    2012-01-01

    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis lama waktu (hari) laju penurunan logam berat plumbum dan cadmium oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. (2) membandingkan laju penurunan logam lumbum dan cadmium oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan pemeriksaan sampel air dilakukan di Laboratotium Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan uji T test d...

  2. Studi Umum Permasalahan dan Solusi DAS Citarum Serta Analisis Kebijakan Pemerintah

    OpenAIRE

    Imansyah, Muhammad Fadhil

    2012-01-01

    Sebagai komponen terpenting dalam kehidupan, keberadaan air sudah selayaknya dijaga dan dilestarikan. Kaidah-kaidah konservasi air harus dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari agar kelestarian air dapat berlangsung hingga masa depan. Sungai Citarum sebagai salah satu potensi air terbesar di Jawa Barat menyimpan potensi yang besar bagi masyarakat, baik potensi menguntungkan maupun potensi merugikan. Sayangnya, masyarakat dan pemerintah cenderung terlena oleh potensi menguntungkan ...

  3. POLA PERMUKIMAN TEPIAN AIR, STUDI KASUS: DESA SEPUK LAUT, PUNGUR BESAR DAN TANJUNG SALEH KECAMATAN SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jawas Dwijo Putro

    2015-01-01

    Full Text Available Proses terbentuknya lingkungan permukiman dimungkinkan karena adanya proses penciptaan lingkungan hunian sebagai wadah fungsional yang menampung segala kebutuhan manusia dan dilandasi oleh pola aktifitas serta merupakan hasil interaksi antara manusia atau kelompok masyarakat dengan setting (rona lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik (sosial budaya. Manusia dalam menempati lingkungan huniannya disesuaikan dengan preferensi lingkungan yang menyangkut pemahaman karakteristik alam dan manusia serta hubungan timbal baliknya. Penyesuaian ini memunculkan konsep bermukim yang memperlihatkan cara masyarakat beradaptasi dengan lingkungan dan membentuk pola permukiman. Seperti halnya yang dibahas dalam penelitian ini dengan mengambil kasus masyarakat di tiga desa yaitu ; Desa Sepuk Laut, Desa Tanjung Saleh, dan Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, yang beradaptasi dengan lingkungan dan membentuk pola pemukiman pada kawasan tepian air. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pola permukiman yang terbentuk pada tiga desa diatas mengacu pada tahapan perkembangan kawasan pinggiran sungai atau air, struktur pola permukiman kawasan yang linier, orientasi kearah tepian air, kepadatan dan kualitas bangunan, serta topografi tepian air   The process of settlements formation was possibly made by the process of creating dwelling environment as a functional space that accommodate all human needs, These condition are based on the patterns of activity and interaction between people or society with the their environmen setting; both physical and non-physical (social and cultural. In occupied their environment, humans are adapt  to the  environment  preferences  concerning their understanding  to  the natural  characteristics  and  vice-versa.  This adaptation  led to  the concept of  living  that shows  how  people adapt  to the environment  and  creating  their settlement patterns. This study used case

  4. KANDUNGAN NATRIUM (Na DAN GARAM (NaCl DALAM IKAN ASIN KERING MENTAH DAN GORENG DI PASAR ANYAR BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan natrium (Na dan garam (NaCl dalam 10 jenis ikan asin kering yang beredar di Pasar Anyar Bogor. Analisis natrium dilakukan terhadap ikan asin mentah, setelah dicuci, dan setelah digoreng dengan menggunakan flamefometer. Analisis garam dilakukan dengan titrasi argentometri terhadap ikan asin mentah. Hasil analisis menunjukkan, kandungan Na dan garam dalam ikan asin sangat beragam besarnya berturut-turut berkisar antara 0,3-8,1% dan 5,7-21,2%. Ikan asin yang mempunyai kadar Na dan garam tinggi adalah ikan sepat, peda putih dan gabus. Jumlah air dalam ikan asin juga bervariasi, berkisar antara 10,3-46,8%. pencucian dan penggorengan dapat menurunkan kadar garam ataupun natrium sebesar 37,4%.

  5. Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini Dian Inayati Siregar

    2017-03-01

    Full Text Available Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektrofotometri. Hasil ekstrasi optimum menggunakan metode maserasi dengan pelarut air  adalah pada temperatur 90°C dan dengan pelarut etanol pada konsentrasi 96 %.Uji stabilitas warna memberikan hasil sebagai berikut: a Kondisi penyimpanan, sinar matahari dan sinar lampu dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan meningkatnya nilai absorbansi pada kedua ekstrak. b Penambahan oksidator, H2O2 dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan dari ekstrak berwarna menjadi ekstrak tidak berwarna karena menghasilkan turunan asam benzoat. c Nilai pH yang semakin meningkat, dari pH 4 ke pH 5, mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan ekstrak berwarna menjadi tidak berwarna karena terbentuknya basa kuinodal.   Kata Kunci: Ekstraksi, Hibiscus rosa-sinensis L, Hibiscus sabdariffa L, Spektrofotometri UV-Vis

  6. Pengaruh Penurunan Kadar Air Terhadap Perubahan Fisiologi Dan Kand Ungan Biokimia Benih Eboni (Diospyros Celebica Bakh.)

    OpenAIRE

    Yuniarti, Naning; Syamsuwida, Dida; Aminah, Aam

    2008-01-01

    Eboni (Diospyros celebica Bakh.) merupakan jenis tanaman yang potensial untuk dikembangkan pada pembangunan hutan tanaman. Secara alami benih eboni mengalami kemunduran dengan bertambahnya waktu.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Perubahan fisiologi dan biokimia yang terjadi pada benih eboni selama pengeringan (penurunan kadar air). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perub...

  7. POMPA AIR BERTENAGA HIBRID UNTUK IRIGASI TANAMAN BUAH NAGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danar Susilo Wijayanto

    2016-12-01

    Full Text Available Pemanfaatan angin dan radiasi matahari sebagai sumber energi bisa mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang, dan mendukung konservasi sumber daya alam. Pengabdian ini menerapkan penggunaan sumber energi terbarukan untuk pompa air yang digunakan sebagai sumber irigasi tanaman buah dan sayuran pada pertanian organik di Balai Percontohan Pertanian (BPP Ngasinan, Kelurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Teknologi hibrid menggabungkan turbin tenaga angin dan sel surya untuk memberikan pasokan listrik kepada pompa yang mengangkat air dengan Total Dynamic Head (TDH 12 meter. Sistem hibrid turbin angin dan solar sel mampu menghidupkan pompa air, sehingga pompa bisa mengalirkan air dari sumur ke tandon air. Sistem irigasi tetes dari tandon ke tanaman buah naga menyebabkan tanaman selalu lembab, sehingga mengurangi resiko kekeringan dan penyakit tanaman.

  8. PROPORSI BAGIAN TUBUH DAN KADAR PROKSIMAT IKAN GABUS PADA BERBAGAI UKURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruddy - Suwandi

    2014-07-01

    Full Text Available Ikan gabus (Channa striata merupakan jenis ikan air tawar yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ikan gabus hidup di muara sungai, danau, rawa, dan dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah. Ikan gabus belum banyak dibudidayakan secara luas dan belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan ikan. Informasi mengenai proporsi tubuh ikan gabus masih kurang dan belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi bagian-bagian tubuh ikan dan komposisi kimia daging ikan gabus pada berbagai ukuran (0,5 kg; 1 kg; dan 2 kg dan jenis kelamin. Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengukuran proporsi tubuh ikan dan analisis proksimat. Ikan gabus betina memiliki rendemen daging yang lebih tinggi dibanding ikan gabus jantan. Rendemen terbesar terdapat pada daging dengan bobot tubuh ikan 2 kg. Kadar air dan kadar abu tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 0,5 kg yaitu 80,41% dan 1,47%. Kadar protein tertinggi yaitu 20,14% terdapat pada ikan gabus betina 1 kg. Kadar lemak tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 2 kg yaitu sebesar 1,69%. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada ikan gabus betina 2 kg yaitu 2,71%.Kata kunci: ikan gabus, proksimat, proporsi tubuh

  9. La gestion dynamique des varietes d'ignames dans le systeme ...

    African Journals Online (AJOL)

    Les origines de la diversité variétale des ignames et le maintien de cette diversité ont été étudiés dans 240 exploitations du Bénin réparties dans huit terroirs, 150 ans l'aire culturelle Bariba (sous-préfecture de Sinendé de juin à octobre 1999) et 90 dans l'aire Nagot (sous-préfecture de Banté, de juin à octobre 2000).

  10. UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI EKSTRAK AKAR TUBA (Derris elliptica B. DAN UMBI GADUNG (Dioscorea hispida D. TERHADAP MORTALITAS DAN PERKEMBANGAN HAMA Plutella xylostella L. DI LABORATORIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    irfan sugiono utomo

    2017-06-01

    Full Text Available Plutella xylostella L. merupakan hama penting tanaman kubis. Hama ini menyerang bagian daun dengan gejala daun menjadi berlubang sehingga turunnya produksi mencapai 80-100% penyebaran hama Plutella xylostella tersebar di daerah tropis dan subtropis.. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dan di uji menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT dengan taraf 5%. Perlakuan aplikasi yang digunakan dengan 2 metode, yaitu metode tetes (ulat dan metode celup (pakan. Perlakuan yang digunakan yaitu: K1 (Konsentrasi akar tuba 20ml/l air, K2 (Konsentrasi akar tuba 25ml/l air, K3 (Konsentrasi akar tuba 30ml/l air, K4 (Konsentrasi umbi gadung 20ml/l air, K5 (Konsentrasi umbi gadung 25ml/l air, K6 (Konsentrasi umbi gadung 30ml/l air, K7 (Konsentrasi akar tuba 20 ml/l air +umbi gadung 30ml/l air, K8 (Konsentrasi akar tuba 30 ml/l air +umbi gadung 20ml/l air. Pengamatan meliputi persentase mortalitas larva P. xlostella , persentase larva yang menjadi pupa, persentase larva yang menjadi imago Hasil penelitian menunjukkan bahwa Insektisida nabati akar tuba dan umbi gadung berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas larva Plutella xylostella yakni dapat menyebabkan tingkat mortalitas sebesar 86,67 % dengan konsentrasi paling efektif pada perlakuan K8 yaitu ektrak akar tuba 30ml/l air + umbi gadung 20ml/l air. Perlakuan ekstrak nabati akar tuba lebih efektif dengan metode celup sedangkan ekstrak umbi gadung lebih efektif dengan metode tetes. Penggunaan perlakuan kombinasi insektisida nabati lebih efektif dibandingkan dengan pemberian insektisida nabati tunggal.Kata kunci: Plutella xylostella, Akar tuba, Umbi gadung 

  11. POROSITAS DAN PERMEABILITAS KOMPOSIT BERPORI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH KACA (CULT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MI Savitri

    2014-11-01

    Full Text Available Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glycol  (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana. Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam. Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG. Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15 m2. Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai. Hasil pengujian diperoleh air dengan sifat fisis air bening dan tidak berbau, sehingga komposit berpori dari limbah kaca dapat menyaring air limbah.  {0>Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glicol (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana.<}0{>Porous composites from waste glass and Polyethylene Glycol (PEG have been synthesized by a simple mixing method.<0} {0>Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam.Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%.Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG.<}0{>The pores of the composite were formed due to the evaporation of PEG when heated at temperature of 700oC for 2.5 hours. The pore variation may be obtained by adjusting the PEG composition, i.e. 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and 9%. The porous composites have higher porosity because of the PEG composition.<0} {0>Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15m2.Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai.<}0{>Mesoporous composites have porosity ranging from 1% to 5% and the permeability has value

  12. AKTIVITAS ANTIMIKROBA YOGURT BERBASIS AIR KELAPA MENGHAMBAT BAKTERI PATOGEN SECARA IN VITRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lindawati S. A.

    2014-11-01

    Full Text Available Yogurt merupakan minuman susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophyllus sebagai starter. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan tertinggi dari yogurt berbasis air kelapa dalam menghambat pertumbuhan bakteri pathogen (Salmonella, Staphylococcus, Klebsiela pneumonia dan E.coli secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan tersebut: Ko: susu skim 12%+air; K1: susu skim 12%+air kelapa gading; K2: susu skim 12%+kelapa gading bulan; K3: susu skim 12%+air kelapa hijau. Peubah yang diamati adalah aktivitas antimikroba yogurt terhadap bakteri pathogen (Salmonellatyphi, Staphylococcus, Klebsiella pneumonia dan E.coli, total plate count (TPC, total bakteri asam laktat dan E,coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimikroba tertinggi diperoleh pada yogurt berbasis air kelapa bulan terhadap bakeri Salmonella typhi dan Staphylococcus masing-masing sebesar 0,21 dan 0,26 cm dengan total bakteri asam laktat1,1×107 cfu/mL sedangkan untuk Klebsiella pneumonia dan E.coli diperoleh pada yogurt berbasis air kelapa gading sebesar 0,38 dan 0,64 mm dengan total bakteri asam laktat 3,1×106 cfu/mL.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yogurt berbasis air kelapa gading, bulan, hijau dan tanpa air kelapa memiliki aktivitas antimikroba berspektrum luas (menghambat bakteri gram positif dan negatif.

  13. Kajian Hubungan Fosfat Air Dan Fosfat Sedimen Terhadap Pertumbuhan Lamun Thalassia Hemprichii Di Perairan Teluk Awur Dan Pulau Panjang Jepara

    OpenAIRE

    Setiawan, Dedi; Riniatsih, Ita; Yudiati, Ervia

    2013-01-01

    Seagrass growth is limited by the supply of nutrients such as nitrogen and phosphate particulates that serve as energy for photosynthesis. The magnitude of the role of phosphate in the metabolism and growth of seagrass Thalassia hemprichii important to serve as a study to determine the relationship of nutrients to the growing rate of seagrass in Teluk Awur and Pulau Panjang Jepara. The purpose of this study was to determine the concentration of phosphate in the water and sediment in the water...

  14. Mencegah Pembentukan Kalsium Sulfat pada Desalinasi Air Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirna Rahmah Lubis

    2007-06-01

    Full Text Available Resin penukar-anion, Relite MG 1/P, dapat digunakan untuk memisahkan sulfat dalam air laut guna mencegah pembentukan kerak kalsium sulfat pada heat exchanger. Resin tersebut menunjukkan selektivitas sulfat yang tinggi dalam air laut sintetis. Resin yang telah dipakai dapat diregenerasi menggunakan air asin yang dipekatkan dengan asam hingga mencapai pH 4. Untuk waktu pemakaian dan regenerasi yang sama, faktor konsentrasi desalinasi (misalnya 2 hingga 4 menaikkan konsentrasi klorida dalam air asin yang diblowdown. Dengan faktor konsentrasi yang tetap, kenaikan laju alir (pengurangan waktu pemakaian dan regenerasi memperendah efisiensi regenerasi dan menaikkan pemisahan sulfat. Akibat kelarutan kalsium sulfat yang bersifat terbalik tersebut, temperatur air asin yang tinggi memerlukan pemisahan sulfat yang lebih banyak, yang dapat dicapai dengan mengurangi laju alir air laut. Pengurangan laju alir tersebut membutuhkan peralatan yang lebih besar dan resin yang lebih banyak, sehingga biaya modal bertambah. Untuk pabrik desalinasi dengan kapasitas produksi 1 juta gallon per hari dan faktor konsentrasi sebesar 2, biaya pemisahan sulfat meliputi biaya resin dan biaya peralatan. Biaya tersebut bervariasi dari $0.246 hingga $0.356/kgalon (per ribu galon air yang diproduksi karena temperatur maksimum air asin berubah dari 140°C menjadi 180°C. Keywords: desalinasi air laut, ion exchange, kalsium sulfat, kerak; mechanical vapor compression (MVC, pemisahan sulfat, resin penukar-anion basa lemah

  15. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIBRIDA KITOSAN-SILIKA- PEG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Widhi Mahatmanti

    2013-02-01

    Full Text Available Membran kitosan mempunyai efektivitas pemisahan relatif tinggi tetapi kestabilan mekanik rendah. Untuk meningkatkan kestabilan perlu ditambahkan silika sehingga dihasilkan membran kitosan-silika. Sebagai bahan dasar silika digunakan natrium silikat yang diisolasi dari abu sekam padi. Dalam pembuatan membran kitosan-silika, plasticizer (polietilen glikol/PEG digunakan untuk meningkatkan kestabilan mekanik membran secara signifikan. Pembuatan membran kitosan-silika-PEG dilakukan dengan cara penguapan larutan dan pencetakan. Membran kitosan-silika-PEG dikarakterisasi sifat mekaniknya dengan menguji kekuatan tarik, persen perpanjangan dan Modulus Young, perubahan gugus fungsi, morfologi, sifat kristalinitas, kestabilan terhadap suhu, sifat hidrofilisitas, dan uji terhadap fluks air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran kitosan-silika dengan komposisi kitosan/silika 1:0,8 mempunyai harga kuat tarik optimum. Penambahan PEG akan meningkatkan harga persen perpanjangan, tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada hasil uji FTIR dan XRD, tetapi meningkatkan sifat hidrofil seiring dengan meningkatnya konsentrasi PEG dan pH. Nilai Fluks air menurun dengan meningkatnya konsentrasi PEG, dimungkinkan PEG terjebak secara fisik dalam padatan komposit.

  16. HUTAN DAN PERILAKU ALIRAN AIR: KLARIFIKASI KEBERADAAN HUTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BANJIR DAN KEKURANGAN AIR (Forest and Stream Flow Behaviour: Clarification on Forest Relation With Flood and Drought Issues

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chay Asdak

    2002-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Banjir bandang di wilayah hilir Daerah Aliran Sungai (DAS seringkali dihubungkan dengan penebangan hutan di wilayah hulu DAS. Hal ini terkait dengan dua hal: (1 perhatian masyarakat terhadap tingginya laju degradasi sumberdaya hutan di banyak tempat di Indonesia, dan (2 adanya kesenjangan pemahaman tentang keterkaitan antara vegetasi, air, dan tanah. kedua hal ini mendorong terbentuknya pemahaman bersama (masyarakat luas termasuk akademisi yang cenderung bersifat simplistik bahwa banjir bandang tersebut terjadi karena mengingkatnya penebangan hutan. Apakah pemahaman tersebut di atas didukung oleh bukti-bukti ilmiah? Atau karena didorong oleh emosi bahwa kerusakan hutan makin meningkat. Tulisan ini mencoba untuk menunjukkan hasil penelitian bahwa, pada banyak kasus, banjir bandang lebih disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan.   ABSTRACT Big floods found in downstream areas that occurred in the wettest months of rainy season are often said to be associated with forest cutting in the upper parts of a watershed. This is partly caused by an increasing strong concerned from many people on high rate of forest destruction in many parts of Indonesia. Partly by false perception on forest-water-soil interaction. In the mean time, there is a common perception among the people including some scientific communities that large floods with severe economic impact are closely linked with the increasing forest cutting. Does this allegation have scientific justification? Or is it just a public emotion driven by the fact that many forest stands are becoming degraded overtime. This article is trying to bring up some scientific findings that, in many cases, big floods were often associated with extreme rainfall. Some illustrations used in this article are mainly from research findings in the temperate climates, with small protions from tropical regions.

  17. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ARANG DARI BATANG TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta PADA BERBAGAI SUHU DAN WAKTU PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Siaka

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi arang dari batang tanaman gumitir (Tagetes erecta pada berbagai suhu dan waktu pirolisis. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suhu dan waktu yang optimum dalam pembuatan arang serta mengetahui karakteristik arang yang dihasilkan pada suhu dan waktu optimumnya. Karakteristik arang mengacu pada SNI 06–3730-1995 dengan melakukan analisis terhadap kadar air, abu, volatile, dan karbon serta daya serapnya terhadap odine dan metilen biru. Suhu optimum pirolisis pembuatan arang adalah 300oC dengan karakteristik terbaik berupa rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 40,27 ±; 4,00 ± 0,00; 6,58 ± 0,07; 4,34 ± 1,22; dan 85,06%, serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 631,0935 ± 0,00 dan 131,34 ± 1,7 mg/g arang. Waktu pirolisis optimum adalah 90 menit dengan karakterisitik paling baik, yakni rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 42,30 ± 8,7; 2,00 ± 0,00; 2,87 ± 0,07; 9,68 ± 1,17; dan 85,44% serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 647,4642 ± 0,00 dan 136,20 ± 1,28 mg/g arang. Arang yang dihasilkan dari pirolisis pada suhu dan waktu optimum memiliki karakteristik yang sesuai dengan SNI 06-3730-1995 memiliki gugus fungsi O-H dan berupa karbon alifatik.   ABSTRACT: This paper discusses the manufacture and characterization of carbon made from the stems of marigold (Tagetes erecta at various temperatures and times of pyrolysis. This research aimed to obtain the optimum temperature and time of pyrolising in producing carbon, as well asto recognize the characteristics of the carbon produced. Characteristics of the carbon quality followed the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995 by analyzing the contents of water, volatile substances, ash, and carbon, as well as, the ability of the carbon in absorption capacities of iodine and methylene blue. The optimum pyrolysis

  18. Potensi Bencana Geologi Pada Penambangan Emas dan Lempung di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asmoro Widagdo

    2015-04-01

    Full Text Available Desa Cihonje di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, memiliki sumber daya mineral seperti emas dan tanah liat kaolin. Kedua mineral ini telah dilakukaneksploitasi oleh masyarakat setempat. Pemanfaatan sumber daya ini telah memberikan kemakmuran bagi warga setempat. Namun, upaya pertambangan tidak dalam kondisi baik dan masih belum berlisensi. Penggalian emas dan tanah liat di sekitar area perumahan telah membawa dampak yang sangat mengkhawatirkan terhadap keselamatan para penambang dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini pada potensi bencana yang mungkin menjadi ancaman bagi masyarakat setempat dilakukan dengan pengamatan langsung. observasi lapangan ini dilakukan dengan memetakan lokasi operasi pertambangan, perubahan lingkungan dilakukan deskripsi, mengambil gambar dan wawancara dengan penduduk dan para penambang. pertambangan emas primer mengambil urat mineral dengan membuat sumur vertikal dan horizontal. sumur ini sangat dalam dan mencapai puluhan meter. Hal ini telah mengancam keselamatan para penambang, mengganggu penggunaan lahan sebagai daerah pertanian, yang mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah, menyebabkan tanah longsor dan mencemari sumber air sungai. pertambangan emas sekunder pada deposito aluvial di tepi sungai telah menyebabkan kerusakan lahan pertanian, erosi sungai dan pencemaran air. Pertambangan tanah liat telah menyebabkan perubahan dalam pengaturan lingkungan dan potensi longsor.

  19. KANDUNGAN GIZI, RENDEMEN TEPUNG, DAN KADAR FENOL TOTAL ALPUKAT (Persea americana, Mill VARIETAS I JO PANJANG DAN I JO BUNDAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Marsigit

    2016-04-01

    Full Text Available The aims of the study were to determine pulp proportion, dried pulp rendement, nutrient dan  total phenolic content avocado variety of Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Variety of Ijo Panjang and Ijo Bundar were selected because both of varieties were categorized as excelent varities and recomendedto develop in Indonesia. Water, carbohydrate, protein, fat dan ash content were determined by using proxymate analysis (AOAC, vitamin A dan E using spectrophotometry method, vitamin C using titration method, dan minerals using AAS method. Total phenolic content were determined by using Follin-Cialcetau method. The result of the studies found that pulp portion Ijo Bundar Variety higher than Ijo Panjang. Water content dan zinc of Ijo Panjang variety higher than Ijo Bundar. Dried pulp rendement of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Protein, fat,  ash, minerals (Fe, Na, K dan P avocado variety of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Magnesium dan mangan content of both varieties have not significant different. Total phenolic content of pulp dan dried pulp were higher in Ijo Bundar than Ijo Bundar. Keywords: Pulp proportion, dried pulp rendement, nutrients dan total phenolics content   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi daging buah, rendemen tepung, kandungan gizi dan fenol total alpukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Pemilihan kedua varietas tersebut karena merupakan varietas unggul dan direkomendasikan untuk dikembangkan di Indonesia. Kandungan, air, karbohidat, protein, lemak dan abu dilakukan dengan analisis proksimat (AOAC, kandungan vitamin A dan E dengan metode spektrofotometri dan vitamin C dengan metode titrasi, analisis mineral dengan metode AAS. Total fenol dianalisis dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi daging buah, kadar air, seng varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. Rendemen tepung alpukat lebih tinggi pada varietas Ijo Bundar. Kandungan protein, lemak, abu

  20. Kondisi Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Kontaminasi Escherichia coli pada Penyajian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aria Kusuma

    2013-02-01

    Full Text Available Bayi sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh Makanan Pendamping Air Susu Ibu lokal (MP-ASI lokal. Sampai saat ini belum diketahui keamanan penyajiannya dari kontaminasi mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontaminasi Escherichia coli (E. coli pada penyajian MP-ASI lokal dan mengamati hubungan antara kondisi sanitasi rumah, seperti Sarana Air Bersih (SAB, tempat mencuci peralatan makan bayi, kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (S PAL, kondisi tempat sampah dan keberadaan hewan berkeliaran di dalam rumah terhadap kontaminasi E. coli pada penyajian. Desain penelitian ini adalah potong lintang yang mengamati penyajian MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan pada 138 rumah. Lokasi penelitian pada 21 Dusun di Kabupaten S olok. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi gambaran kontaminasi E. coli pada penyajian M P-ASI lokal, kondisi faktor sanitasi rumah tangga, mengetahui hubungan antara faktor sanitasi rumah dengan kontaminasi E. coli dan faktor yang paling berhubungan dengan kontaminasi tersebut . Penelitian ini menemukan lebih dari separuh (72,5% MP-ASI lokal yang disajikan terkont aminasi E. coli. Keberadaan hewan yang berkeliaran di dalam rumah memiliki risiko dua kali lebih besar terkontaminasi E. coli pada penyajian MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan di rumah tangga. Infant is the most vulnerable groupof safer infectious diseases caused by complementary food. Meanwhile complementary food safety was unknown. The study aimed to know Escheriacoli (E. coli contamination in serving complementary food and relationship of house sanitation condition as clean water facilities, places for dishes infant food utensils,domestic wastewater facilities condition, garbage facilities condition and the present of domestic animals in houseto E. coli contaminationin serving. Study design was cross sectional, object of observation were 138 household that serving complementary food for 6-12 month old infants. Location of study was in

  1. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Tri Setiawati

    2017-01-01

    Full Text Available Pada Kecamatan Simokerto tercatat 1.186 kepala keluarga atau sekitar 26,6% masih membuang air limbah domestik (black water dan grey water langsung ke badan air atau saluran drainase tanpa ada pengolahan. Kondisi sanitasi di Kecamatan Simokerto dapat dikatakan belum sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN tahun 2015-2019, salah satunya yakni 100% sanitasi yang layak. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan sanitasi yakni merencanakan instalasi pengolahan air limbah domestik (black water dan grey water di Kecamatan Simokerto dan biaya yang dibutuhkan. Instalasi pengolahan air limbah domestik yang digunakan untuk Kecamatan Simokerto, yakni Anaerobic Baffled Reactor (ABR. Perencanaan ABR berdasarkan pada kebutuhan lahan, pembangunan, pengoperasian, perawatan, biaya investasi, dan efisiensi. Penentuan debit air limbah berdasarkan hasil survei yakni 146 liter/orang/hari dan kualitas air limbah domestik BOD, COD, TSS, dan pH yang digunakan dalam perencanaan yakni 494 mg/l, 799 mg/l, 473 mg/l, dan 6,8 dengan kapasitas pengolahan untuk 100 KK. Anaerobic Baffled Reactor (ABR yang direncanakan memiliki 6 kompartemen dengan diameter pipa inlet 110 mm. Dimensi panjang, lebar, dan kedalaman ABR yakni 13,2 meter, 2,6 meter, dan 2,6 meter. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan ABR ini adalah sebesar Rp. 173.700.000,00.

  2. FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK DALAM AIR (O/W YANG STABIL MENGGUNAKAN KOMBINASI TIGA SURFAKTAN NON IONIK DENGAN NILAI HLB RENDAH, TINGGI DAN SEDANG Stable O/W Microemulsion Formulation Using Combination of Three Nonionic Surfactants with Low, High and Med

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sih Yuwanti

    2012-05-01

    Full Text Available The aim of this research was to determine the proportion of oil, surfactant and water which could produce a stable O/W microemulsion using combination of three nonionic surfactants with low, high and medium HLB values; and to determine the role of surfactant with a medium HLB value in O/W microemulsion formulation. The first group of microemulsions were prepared using combination of Tween 80, Span 80 and Span 40 (80 %:10 %:10 % with dif- ferent proportions of VCO:surfactant (1:3, 1:3.5 dan 1:4.  The second goups of microemulsion were prepared using combination of Tween 80, Span 80 and Span 40 (90 %:5 %:5 % with different proportions of VCO:surfactant 1:4,1:4.5 dan 1:5.  The stability of microemulsion was determined during storage at room temperature and after being ovened at 105 0C 5 hours and centrifuged at 2300 g 15 minutes. Microemulsion stability was determined by measur- ing absorbance of the microemulsion at 502 nm and then converted to turbidity (%.  In order to determine the role of surfactant with a medium HLB value in the formulation of O/W microemulsion, one set microemulsions were made without surfactant with a medium HLB value, and another set of microemulsions were prepared with different ratios of low and medium HLB surfactant (1:1, 2:1 and 1:2. The most stable microemulsion was achieved when the proportion of VCO:surfactant:water was 4:20:76 and combination of Tween 80:Span 80:Span 40 with the ratio of 90:3.33:6.67. A more stable O/W microemulsion could be obtained when surfactant with a medium HLB value was added to O/W microemulsion formulation. Surfactant with a medium HLB value would link the oil phase and water phase with sur- factant layer, interaction of surfactant-oil and surfactant-water increased. It provided a smooth transition between oil phase and water phase, and the microemulsion became more stable. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan proporsi minyak, surfaktan dan air yang dapat

  3. EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi,L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Roikah

    2016-06-01

    Full Text Available Telah dilakukan ekstraksi pektin dari belimbing wuluhdengan variasi suhu ekstraksi 60 dan 100°C, serta variasi waktu ekstraksi 30, 60, 90 dan 120 menit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu ekstraksi terbaik. Proses ekstraksi dengan metode refluks menggunakan air destilatyang telah ditambahkan dengan asam klorida. Proses selanjutnya adalah pengendapkan,pencucian dan pengeringan. Pektin yang dihasilkan dianalisis kemudian pektin terbaik dipilih menggunakan perhitungan metode Bayes. Kondisi ekstraksi pektin terbaik adalah pada suhu 100°C dengan waktu ekstraksi 30 menit dengan karakteristik sebagai beerikut: rendemen 0,38%, kadar abu 2,92%, kadar air 25,40%, berat ekivalen 650,77%, kadar metoksil 5,01%, kadar galakturonat 55,51%, derajat esterifikasi 51,25% dan viskositas 22cP. Pektin hasil ekstraksi terbaik telah memenuhi standarInternational Pectin Producers Assosiation (IPPA. Pektin terbaik memiliki warna coklat yang lebih gelap dibandingkan dengan pektin komersial. Hasil analisis FT-IR menunjukkan pektin terbaik dan pektin komersial keduanya mengandung gugus fungsi O-H, C-H alifatik, C=O, CH3, dan C-O.

  4. STUDI PENDAHULUAN OZONASI (KATALITIK DAN NON KATALITIK LIMBAH CAIR KARBOFURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enjarlis Enjarlis

    2012-02-01

    Full Text Available Karbofuran adalah insektisida yang banyak digunakan oleh petani padi di Indonesia. Di perairan karbofuran berpotensi membentuk organoklorida dengan klor atau turunan klor. Oleh sebab itu,   karbofuran  digunakan sebagai objek  penelitian untuk disisihkan dalam air dengan proses ozonasi. Proses ozonasi  mampu menguraikan organik kompleks menjadi sederhana dan  meningkatkan sifat biodegradable. Tujuan penelitian yaitu membandingkan  penyisihan karbofuran  dalam air dengan proses ozonasi non-katalitik dan katalitik menggunakan katalis karbon aktif. Ragam percobaan yaitu pH (2, 7, dan 9 pada  suhu kamar  selama  60 menit.  Analisis konsentrasi karbofuran  menggunakan kromatografi gas dan konsentrasi zat organik  sebagai Chemical Oxigen Deman (COD secara titrasi pada satiap10 menit selama 60 menit. Hasil percobaan memperlihatkan proses ozonasi katalitik dan non-katalitik terbaik  pada kondisi basa (pH 9  dengan penyisihan karbofuran 100 % dan COD turun dari 134 ppm menjadi 38 ppm untuk ozonasi katalitik, sedangkan pada ozonasi non-katalitik penyisihan  karbofuran  46,4 % dan  COD turun menjadi  70 ppm. Perubahan suhu dan pH selama proses baik ozonasi katalitik maupun non-katalitik  tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

  5. Corrosion inhibition of magnesium heated in wet air, by surface fluoridation; Inhibition de la corrosion du magnesium chauffe dans l'air humide, par fluoruration superficielle

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Caillat, R; Darras, R; Leclercq, D [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France).Centre d' Etudes Nucleaires

    1960-07-01

    The maximum temperature (350 deg. C) of magnesium corrosion resistance in wet air may be raised to 490-500 deg. C by the formation of a superficial fluoride film. This can be obtained by two different ways: either by addition of hydrofluoric acid to the corroding medium in a very small proportion such as 0,003 mg/litre; at atmospheric pressure, or by dipping the magnesium in a dilute aqueous solution of nitric and hydrofluoric acids at room temperature before exposing it to the corroding atmosphere. In both cases the corrosion inhibition is effective over a very long time, even several thousand hours. (author) [French] La temperature limite (350 deg. C) de resistance du magnesium a la corrosion par l'air humide, peut etre elevee jusque 490-500 deg. C par la formation d'une couche fluoruree superficielle. Deux procedes permettent d'obtenir ce resultat: l'atmosphere corrodante peut etre additionnee d'acide fluorhydrique a une concentration aussi faible que 0,003 mg/litre, a la pression atmospherique, ou bien le magnesium peut etre traite a froid, avant exposition a la corrosion, dans une solution aqueuse diluee d'acides nitrique et fluorhydrique. Dans les deux cas, la protection est assuree, meme pour de tres longues durees d'exposition: plusieurs milliers d'heures. (auteur)

  6. Efektivitas Penambahan Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis dalam Proses Filtrasi Air Sumur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Fadhillah

    2016-05-01

    Full Text Available Dampak dari pencemaran air dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem dan dapat sebagai pembawa penyakit menular. Oleh karena itu perlu dilakukan penjernihan terhadap air sebelum digunakan untuk meningkatkan kualitas air.  Salah satu  yang dapat digunakan untuk penjernihan air adalah arang aktif cangkang kelapa sawit (Elaeis guineensis. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui efektifitas penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit  dalam proses  filtrasi terhadap karakter fisik (kekeruhan, Ph, bau dan rasa air sumur. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL. Filtrasi air sumur dilakukan dengan 4 perlakuan  dan 3 kali ulangan yaitu: 1. tanpa melewati saringan pasir (kontrol, 2. melewati saringan pasir tanpa arang aktif cangkang kelapa sawit, 3. melewati saringan pasir dengan penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit  dengan ketebalan 10 cm, dan 4. ketebalan 15 cm. One way ANOVA digunakan dalam analisis data. Analisa kekeruhan adalah 100,0; 50,5; 40,4; dan 47,5 berturut-turut untuk kontrol, tanpa arang aktif, dengan arang aktif 10 cm dan dengan arang aktif 15 cm. Hasil uji menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kekeruhan air kontrol dengan kekeruhan dari perlakuan lainnya. pH air < 7 menjadi 8,99. Analisa bau dan rasa didapatkan  air yang melewati proses filtrasi dengan penambahan arang aktif menghilangkan bau dan rasa pada air tersebut. Penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit dengan ketebalan 10 cm cukup efektif dalam proses filtrasi air sumur dan dapat memperbaiki kualitas fisik air.

  7. KESESUAIAN LAHAN DAN REVITALISASI TAMBAK BUDIDAYA UDANG DI KAWASAN INDUSTRIALISASI KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Utojo Utojo

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tambak budidaya udang di kawasan industrialisasi Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan mengkaji strategi revitalisasi tambak berdasarkan hasil penelitian remediasi kualitas tanah dan air tambak. Data primer meliputi: topografi, lahan, dan hidrologi pesisir diperoleh melalui survai lapangan. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS. Data sekunder yang digunakan berupa data iklim, peta Rupa Bumi Indonesia kawasan Probolinggo skala 1:25.000 dan citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010. Data lapangan (topografi, pasang surut, fisika-kimia air dan tanah, data citra satelit ALOS AVNIR-2 dan data sekunder yang lain, dianalisis secara spasial menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG untuk memperoleh tingkat kesesuaian lahan. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan tambak dari total luasan tambak 2.143 ha, lahan yang sangat sesuai dan sesuai untuk budidaya udang yaitu 56 ha dan 618 ha. Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Tongas dan Pajarakan. Lahan yang cukup sesuai ditemukan sebesar 1.235 ha, dan tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Kraksaan, Pajarakan, dan Paiton. Sedangkan lahan yang tidak sesuai yaitu 234 ha, terdapat di Kecamatan Sumberasih, Gending, dan Kraksaan. Percepatan target peningkatan produksi di tambak budidaya udang kawasan industrialisasi dapat dicapai melalui kesesuaian lahan dan revitalisasi tambak (perbaikan kualitas tanah dan air.

  8. ESTIMASI ALIRAN AIR LINDI TPA BANTAR GEBANG BEKASI MENGGUNAKAN METODA SP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syamsu Rosid

    2012-02-01

    Full Text Available Air lindi merupakan limbah sampah organik yang biasanya diproduksi dari sampah rumah tangga. Pencemaran air tanah (groundwater oleh air lindi menjadi ancaman yang serius bagi masyarakat. Penduduk Bantar Gebang, Bekasi merasa terancam kehidupannya dengan adanya tempat pembuangan akhir (TPA sampah yang dikirim dari DKI Jakarta. Beberapa penduduk di sekitar TPA mengeluhkan bahwa air sumurnya agak bau dan tidak lagi terasa segar. Untuk mengetahui seperti apa polusi air lindi yang terjadi, ke arah mana dan sudah sejauh mana sebarannya, dan memetakan daerah resiko tinggi terkena polusi maka telah dilakukan pengukuran geolistrik metoda self potential (SP di sebelah Tenggara dan Selatan daerah TPA Bantar Gebang, Bekasi. Dari data SP diketahui bahwa aliran air tanah bawah permukaan di daerah tersebut berarah Selatan ke Utara. Meskipun lokasi TPA berada di Utara daerah penelitian, limbah air lindi diduga telah mencemari air tanah bawah permukaan hingga radius ratusan meter dari lokasi TPA. Penyebaran air limbah ini  diperkirakan melalui proses osmosis, mekanisme kapilaritas dan proses elektrokinetik.   Kata kunci: air lindi, metoda SP, TPA Bantar Gebang.

  9. Distribusi patogen dan kualitas lingkungan pada budidaya perikanan laut di Provinsi Kepulauan Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Romi Novriadi

    2014-04-01

    Full Text Available Peningkatan laju produksi perikanan budidaya secara umum berperan penting dalam peningkatan masalah lingkungan dan patogen di beberapa unit produksi budidaya. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian penyakit saat ini menjadi prioritas untuk menjamin keberlanjutan industri ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan menilai distribusi patogen pada beberapa sentra produksi perikanan laut di Provinsi Kepulauan Riau. Monitoing dilakukan mulai Februari 2011 sampai Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nodavirus dan Iridovirus merupakan agen penyebab penyakit virus yang umum ditemukan di budidaya ikan laut. Sementara Vibrio spp., Aeromonas spp. dan Edwardsiella spp. merupakan mikroorganisme patogen yang umum ditemukan di sentra budidaya ikan laut dan ikan air tawar. Hasil kajian monitoring juga menunjukkan bahwa Diplectanum sp., Gyrodactilus sp., Caligus sp., Trichodina sp., Rhexanella sp., Hirudinae sp., Benedenia sp. dan Cylodonela sp. merupakan parasit yang memiliki distribusi tinggi di berbagai sentra produksi ikan air laut dan tawar di Kepulauan Riau.

  10. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernihan Asap Cair

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Jamilatun

    2014-04-01

    Full Text Available Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan.. Arang aktif akan dibuat dari arang hasil pirolisis tempurung kelapa.dan diimplementasikan untuk menjernihkan asap cairnya. Adapun langkah yang pertama membuat arang aktif dari tempurung kelapa adalah, membuat arang tempurung kelapa dengan membersihkan tempurung kelapa terlebih dahulu dari bahan-bahan pengotor seperti tanah, kerikil. Kemudian mengeringkannya dibawah sinar matahari, selanjutnya membakar tempurung kering pada drum/bak pembakaran dengan suhu 300-500 0C selama 3-5 jam. Langkah yang kedua adalah arang hasil pembakaran direndam dengan bahan kimia CaCl2 dan ZnCl2 (kadar 25 % selama 12 sampai 24 jam untuk menjadi arang aktif. Selanjutnya melakukan pencucian dengan air suling/air bersih hingga kotoran atau bahan ikutan dapat dipisahkan. Arang aktif basah dihamparkan pada rak dengan suhu kamar untuk ditiriskan, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110 – 8000C selama 3 jam. Suhu aktivasi mempengaruhi kualitas karbon aktif yang terbentuk. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada suhu 800oC dengan kadar air 1,3 %, kadar abu 0,60 % memenuhi standar SII 0258-79 dan memiliki daya serap terhadap kadar iod sebesar 580,0 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3730. Penjernihan air limbah rumah tangga, air berwarna menggunakan karbon aktif dari suhu aktivasi 800oC menghasilkan air yang jernih, tidak berbau dan memenuhi pH standar air (7,0-7,5.

  11. APLIKASI BERBAGAI JENIS ADSORBEN PADA PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG SINTETIK SKALA MINI PLANT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Subriyer Nasir

    2016-09-01

    Full Text Available Pengolahan air asam tambang sintetis dengan memanfaatkan abu terbang batubara, tanah diatom dan abu sekam padi sebagai adsorben yang diikuti dengan pengolahan menggunakan metode sand filtrasi, ultrafiltrasi dan reverse osmosis. air asam tambang sintetik dibuat dengan variasi pH 3; .,5; dan 4. Persentase kenaikan pH karena pemakaian masing-masing adsorben dan penurunan kadar ion besi, mangan dan sulfat juga diteliti. Hasil yang diperoleh coal fly ash merupakan adsorben yang paling efektif dalam menaikkan pH dan menurunkan EC serta ion logam dari air asam tambang sintetik. Persentase kenaikan pH sebesar 97,40%, persentase penurunan EC 96,71%, dan persentase penurunan ion logam mangan, besi, sulfat tertinggi berturut-turut adalah 99,1%, 98,4%, dan 99,7% serta prosentase perolehan air (WRP sebesar 75%. .

  12. ISOLASI MIKROBA YANG DAPAT MENGHILANGKAN BAU PADA PUPUK ORGANIK AIR LIMBAH CUCIAN BERAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfarisna .

    2015-04-01

    Full Text Available Air limbah cucian beras jika difermentasi selama dua minggu menimbulkan bau. Penelitian yang dilakukan dengan menambah Efektif Microorganisme (EM 4 dapat memperpendek waktu fermentasi dan tidak menimbulkan bau. Efektif Microorganisme 4 adalah produk dari luar, sementara Indonesia mempunyai banyak mikroorganisme lokal yang potensial untuk dikembangkan. Pupuk organik ini telah diteliti pada tanaman anggrek, sayur-sayuran, dan kedelai. Tujuan penelitian untuk mendapatkan mikroorganisme lokal yang dapat menghilangkan bau pada air limbah cucian beras yang akan digunakan sebagai pupuk organik. Isolasi dengan menggunakan media Patato Dextrose Agar (PDA dan Mann Rogosa Sharpe Agar (MRSA, dengan sumber inokulan air limbah cucian beras, ragi tape, kombucha, dan yoghurt. Hasil isolasi diperoleh 2 jenis Lactobacillus dari air limbah cucian beras dan yogurt. Ada tujuh khamir yang diperoleh, yaitu dari air limbah cucian beras (4 jenis, ragi tape (2 jenis, dan kombucha (1 jenis. Dari hasil penelitian ini dipilih 1 jenis Lactobacillus, dan 4 jenis khamir yang dapat hidup dengan baik di dalam air limbah cucian beras dan tidak menimbulkan bau.

  13. MUTU FISIK, FISIOLOGIS, DAN KANDUNGAN BIOKIMIA BENIH TREMA (Trema orientalis Linn. Blume BERDASARAN TINGKAT KEMASAKAN BUAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naning Yuniarti

    2016-12-01

    Full Text Available Trema (Trema orientalis Linn. Blume merupakan tanaman serba guna karena semua bagian pohon dapat digunakan. Dalam pengembangan tanaman ini, diperlukan benih bermutu, dimana salah satu syarat untuk menentukan benih bermutu adalah benih harus berasal dari buah yang sudah masak fisiologis. Tujuan penelitian adalah mengetahui mutu fisik, mutu fisiologis, dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat dan protein benih trema berdasarkan tingkat kemasakan buah. Benih trema yang digunakan berasal dari Badung, Bali. Buah trema dikelompokkan menjadi 3 warna (hijau, coklat, hitam. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan parameter yang diamati : ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan benih, kandungan biokimia (protein, lemak, karbohidrat, daya berkecambah, dan kecepatan berkecambah. Hasil penelitian menunjukkan : (1 Tingkat kemasakan buah berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan benih, fisiologis (daya berkecambah, kecepatan berkecambah, dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat, protein benih trema, (2 Mutu fisik dan fisiologis benih yang berasal dari buah yang berwarna hitam lebih baik dibandingkan dengan buah berwarna hijau dan coklat, (3 Kandungan lemak, karbohidrat dan protein benih trema berbeda dari masing-masing tingkat kemasakan (hijau, coklat, hitam, (4 Buah trema yang sudah mencapai masak fisiologis adalah buah berwarna hitam, dengan kriteria yaitu : panjang buah 3,87 ± 0,05 mm dan lebar 3,41 ± 0,02 mm; panjang benih 2,10 ± 0,05 mm dan lebar 1,81 ± 0,06 mm; berat 1000 butir buah 25,6883 gr; berat 1000 butir benih 3,8288 gr; kadar air buah 54,74%; kadar air benih 12,03%; daya berkecambah 78%; kecepatan berkecambah 3,05%/Etmal; kandungan karbohidrat 20,10%; kandungan protein 2,84%; kandungan lemak 0,65%.

  14. Optimisasi Suhu Pemanasan dan Kadar Air pada Produksi Pati Talas Kimpul Termodifikasi dengan Teknik Heat Moisture Treatment (HMT (Optimization of Heating Temperature and Moisture Content on the Production of Modified Cocoyam Starch Using Heat Moisture Treatment (HMT Technique

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nengah Kencana Putra

    2016-12-01

    Full Text Available One of the physically starch modification technique is heat-moisture treatment (HMT. This technique can increase the resistance of starch to heat, mechanical treatment, and acid during processing.  This research aimed to find out the influence of heating temperature and moisture content in the modification process of cocoyam starch  with HMT techniques on the characteristic of product, and then to determine the optimum heating temperature and moisture content in the process. The research was designed with a complete randomized design (CRD with two factors factorial experiment.  The first factor was temperature of the heating consists of 3 levels namely 100 °C, 110 °C, and 120 °C. The second factor was the moisture content of starch which consists of 4 levels, namely 15 %, 20 %, 25 %, and 30 %. The results showed that the heating temperature and moisture content significantly affected water content, amylose content and swelling power of modified cocoyam starch product, but the treatment had no significant effect on the solubility of the product. HMT process was able to change the type of cocoyam starch from type B to type C. The optimum heating temperature and water content on modified cocoyam starch production process was 110 °C and 30 % respectively. Such treatment resulted in a modified cocoyam starch with moisture content of 6.50 %, 50,14 % amylose content, swelling power of 7.90, 0.0009% solubility, paste clarity of 96.310 % T, and was classified as a type C starch.   ABSTRAK Salah satu teknik modifikasi pati secara fisik adalah teknik Heat Moisture Treatment (HMT. Teknik ini dapat meningkatkan ketahanan pati terhadap panas, perlakuan mekanik, dan asam selama pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan kadar air pada proses modifikasi pati talas kimpul dengan teknik HMT terhadap karakteristik produk, dan selanjutnya menentukan suhu dan kadar air yang optimal dalam proses tersebut. Penelitian ini dirancang

  15. APLIKASI TEKNIK AAN DI REAKTOR RSG-GAS PADA PENENTUAN UNSUR ESENSIAL DAN TOKSIK DI DALAM IKAN DAN PAKAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saeful Yusuf

    2015-03-01

    Full Text Available Pada makalah ini diuraikan tentang aplikasi teknik AAN (Analisis Aktivasi Neutron dalam penentuan konsentrasi unsur-unsur esensial dan cemaran yang terkandung di dalam beberapa spesies ikan dan pakan ikan. Unsur-unsur esensial yang terkandung dalam pakan ikan buatan juga dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ikan. Penentuan unsur menggunakan teknik AAN dengan metode perbandingan dan metode k0-AAN. Sampel diiradiasi di reaktor RSG-GAS yang memiliki fluks neutron thermal 5 x 1013 n.cm-2.s-1 pada daya 15 MW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 unsur di dalam 11 spesies ikan air laut dan air tawar telah ditentukan yaitu As, Br, Cr, Co, Cs, Fe, Hg, K, Na, Rb, Se and Zn. Konsentrasi cemaran As didalam ikan laut sudah melampaui batas maksimum 1 mg/kg, sedangkan konsentrasi cemaran Hg masih dibawah batas maksimum 0,5 mg/kg, baik untuk ikan laut maupun ikan air tawar. Unsur K dan Na merupakan unsur makroesensial sedangkan unsur Cr, Co, Fe, Se and Zn adalah termasuk unsur mikroesensial. Secara umum ditunjukkan bahwa kandungan mineral didalam ikan laut lebih tinggi konsentrasinya dibandingkan ikan air tawar. Br, Cs dan Rb merupakan unsur-unsur non esensial yang teridentifikasi dalam semua ikan yang dianalisis. Penelitian terhadap pakan ikan air tawar menunjukkan bahwa semua unsur yang teridentifikasi juga terdapat di dalam ikan laut dan ikan air tawar. Hal ini menunjukkan bahwa pakan ikan berkontribusi terhadap konsentrasi unsur di dalam ikan air tawar. Kata kunci : Analisis aktivasi neutron, unsur esensial, unsur cemaran, ikan, pakan ikan   This paper reported on the application of NAA (Neutron Activation Analysis Technique in the determination of the concentration of the essential and toxic elements in some species of fish and fish feed. Determination of elements using instrumental NAA technique with comparison and k0-INAA methods. Samples were irradiated in the RSG-GAS which has a thermal neutron flux  5.0E +13 ncm-2s-1. The results

  16. Kultivasi Scenedesmus SP. Pada Medium Air Limbah

    OpenAIRE

    Kawaroe, Mujizat

    2011-01-01

    Proses fotosintesis pada mikroalga membutuhkan CO2 dan cahaya matahari serta nutrien untuk pertumbuhannya. Kultivasi Scenedesmus sp. pada medium air limbah bertujuan guna mencukupi kebutuhan mikroalga akan nutrien dan mengurangi masukan dari bahan kimia yang terkandung dalam air limbah tersebut ke lingkungan. Kultivasi Scenedesmus sp. dilakukan selama tujuh hari pada medium air limbah industri tanpa penambahan nutri...

  17. Pengaruh Asam Kuat, Pengamplasan, Dan Lama Perendaman Terhadap Laju Imbibisi Dan Perkecambahan Biji Aren (Arenga pinnata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marina Silalahi

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak Biji Arenga pinnata memiliki kulit biji  keras dan berlignin sehingga menghambat masuknya air ke dalam biji. Lapisan lignin pada kulit biji dapat didegradasi melalui reaksi kimia maupun perlakuan fisik. Perendaman biji aren dengan asam kuat (HNO3, H2SO4, dan HCl dan pengamplasan akan mempengaruhi laju imbibisi air melewati kulit biji. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi asam kuat (HNO3, H2SO4, dan HCl, luas pengamplasan, air panas, lama perendaman, sedangkan variabel terikat laju imbibisi pada biji aren. Konsentrasi asam kuat yang digunakan adalah 1M dan 0,5M untuk masing-masing HNO3, H2SO4, dan HCl. Pengamplasan dilakukan di bagian pangkal biji, dan luas pengamplasan bervariasi (tanpa amplas, amplas ½ bagian, dan amplas keseluruhan. Setiap perlakuan direndam selama 18, 24 dan 36 jam. Biji aren yang diberi perlakuan fisik maupun kimia mengalami pengelupasan kulit biji. Laju imbibisi biji pada perendaman 24 jam lebih tinggi dibandingkan dengan lama perendaman 18 maupun 36 jam. Laju imbibisi tertinggi terjadi pada waktu perendaman 1M HCl dan amplas penuh dengan lama perendaman 24 jam sebesar 0,038 ± 0,002 mL/jam dan 0,038 ± 0,007 mL/jam . Biji aren yang diberi perlakuan fisik dan kimia mulai berkecambah 7 minggu setelah tanam dengan daya kecambah tertinggi pada pemberian HNO3 dan lama perendaman 18 jam.Abstract Arenga pinnata seed has a hard seed coat and lignin that inhibit the absorption of water into the seed. The lignin in the seed coat can be degraded by chemical or physical treatments. Soaking of the palm seeds into strong acids (HNO3, H2SO4, or HCl and sanding may affect the imbibition rate. The research was conducted to investigate the effect of a strong acid, sanding, and soaking time to the imbibition rate of A. pinnata seed. The independent variables in this research are concentration of the strong acids HNO3, H2SO4, and HCl; sanding, and soaking time, while the dependent variable is the rate of imbibition

  18. Diapers Bagi Kesehatan Bayi dan Lingkungan

    OpenAIRE

    Noriko, Nita

    2013-01-01

    Bayi yang berusia 0 sampai hingga 1 tahun termasuk golongan rentan, karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Kekebalan tubuh yang dimiliki bayi adalah kekebalan pasif . Terpaparnya bayi terhadap antigen dapat terjadi melalui udara, air, makanan maupun perlengkapan yang digunakan seperti alas perlindungan (diapers) terhadap enupresis dan enkopresis. Diapers dikenal di Indonesia sejak tahun 1980 karena penggunaannya yang praktis dan mudah Penggunaan diapers menimbulkan ...

  19. PEMILIHAN DESAIN INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH BATIK YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (Studi Kasus di Kampung Batik Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miranti Marita Sari

    2015-01-01

    Full Text Available Kampung Batik Semarang belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL sehingga air limbah hasil produksi batik langsung di buang pada saluran pembuangan air. Limbah air yang berasal dari proses pewarnaan menyebabkan masalah terhadap lingkungan. Hal ini menyebabkan pencemaran pada saluran pembuangan air di lingkungan tersebut sehingga air di dalam saluran pembuangan bewarna hitam pekat. Uji terhadap BOD dan COD pada naftol sebesar 5 mg/l dan 83,9 mg/l, sedangkan pada garam sebesar 14mg/l dan 839 mg/l. Nilai COD tersebut melebihi baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 100 mg/l. Penelitian ini menggunakan rancangan IPAL proses fisika kimia dan elektrokoagulasi. Rancangan tersebut diharapkan dapat mengurangi COD yang terkandung dalam limbah batik. Penelitian ini adalah IPAL dengan menggunakan IPAL dengan proses fisika kimia mempunyai efisiensi sebesar 19,85% hingga 72,7%. Biaya IPAL dengan proses fisika kimia adalah sebesar Rp 5.409.909,00 per tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC. Sedangkan IPAL dengan proses elektrokoagulasi mempunyai efisiensi sebesar 89% dengan biaya yang di butuhkan sebesar Rp 7.887.546,00 per tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC. Maka rekomendasi IPAL terpilih untuk Kampung Batik Semarang adalah  IPAL dengan proses fisika kimia.   Kata Kunci: limbah cair batik, IPAL, fisika kimia, elektrokoagulasi, life cycle cost (LCC Abstract Kampung Batik Semarang has not had Installing a Wastewater Treatment Plant (WWTP so that the waste water from batik production directly flows to sewer. Waste water from the dyeing process is cause environmental problems . This leads to contamination of the water in the drain so that the water in the sewer colored black. BOD and COD test against the naphthol at 5 mg / l and 83.9 mg / l , while the salt of 14mg / l and 839 mg / l . The COD value exceeds the quality standards set by the government at 100 mg/l. This study uses the WWTP design

  20. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA DAN MODEL KANO (Studi Kasus di PT. Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nia Budi Puspitasari

    2012-02-01

    Full Text Available Dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari, air merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena seiring dengan pertambahan penduduk maka kebutuhan air tidak dapat dipungkiri akan semakin meningkat. Maka dalam menyikapi hal tersebut PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja hadir di Jakarta untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan air bersih. Dari 306 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM yang ada di Indonesia, hanya 10 % yang dalam keadaan sehat. Dengan melihat kondisi tersebut maka Palyja perlu untuk mengarah pada inovasi-inovasi. Di dalam penelitian ini dilakukan studi kualitas layanan dengan integrasi Importance Performance Analysis (IPA dan Model Kano. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu Palyja dalam mengevaluasi kepuasan pelanggan mereka, bukan hanya untuk mengidentifikasi apakah harapan konsumen telah terpenuhi atau belum tetapi juga mengidentifikasi atribut-atribut layanan yang fungsional dan disfungsional. Sehingga dari integrasi tersebut dapat diketahui atribut layanan apa yang perlu mendapat prioritas untuk ditingkatkan. Selanjutnya dari model ini, dapat diidentifikasi rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan Palyja. Dari hasil integrasi tersebut dapat diketahui bahwa atribut yang perlu mendapat prioritas untuk ditingkatkan adalah penerapan fasilitas air Palyja yang dapat langsung diminum oleh konsumen. Tentunya dengan memperhatikan kualitas air yang bersih dan aman untuk diminum. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Importance Performance Analysis (IPA, Model Kano, Palyja     In order to meet daily needs, water is important to note because along with the increase of population, the water demand will inevitably increase. So in addressing these PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja present in Jakarta to improve the provision and water services. Of the 306 Regional Water Company (PDAM that exist in Indonesia, only 10% are in good health. By looking at current economic conditions, Palyja need to lead to innovations. Within this study, quality of

  1. Pengaruh Suhu dan Metode Perlakuan Panas terhadap Sifat Fisika dan Kualitas Finishing Kayu Mahoni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2016-03-01

    Full Text Available Perlakuan panas dikenal sebagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dimensi dan menurunkan higroskopisitas. Di sisi lain, perlakuan panas dapat membuat warna kayu menjadi lebih gelap, penurunan sifat mekanika kayu, dan sifat wetabilitas kayu. Oleh karena itu, penelitian mengenai perlakuan panas pada kondisi yang optimum sangat menarik untuk dilakukan agar menghasilkan kayu dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan kualitas finishing kayu mahoni. Contoh uji perlakuan dibuat dari kayu mahoni yang berasal dari industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan panas yaitu metode oven dan penguapan (steaming pada variasi suhu 90°C, 120°C, dan 150°C selama 2 jam waktu efektif. Pengujian sifat fisika diuji berdasarkan standar ASTM, yang meliputi : kadar air seimbang, perubahan dimensi, perubahan warna, dan wetabilitas. Pengujian finishing meliputi cross cut test, uji delaminasi, dan uji kekilapan (glossy test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan metode perlakuan panas berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan warna, serta berpengaruh nyata terhadap penyusutan radial, cross cut test, dan uji delaminasi. Metode oven menghasilkan contoh uji dengan kadar air dan pengembangan radial yang lebih rendah, warna yang lebih terang, serta uji delaminasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode penguapan. Kata kunci: perlakuan panas, metode oven, metode penguapan, suhu, finishing   Effect of temperature and heat treatment on physical properties and finishing quality of mahagony wood Abstract Heat treatment is well known as a method for increasing dimensional stability and reducing hygroscopicity of wood. However, heat tratment can cause the color of wood become darker and reduce the wettability, as well as its mechanical properties. Therefore, the optimum condition of heat

  2. Permen dan Jelli Sebagai Produk Inovasi dari Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmir Edwar

    2015-06-01

    Full Text Available Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Pasak bumi juga mempunyai senyawa aktif flavonoid yang berfungsi untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, antioksidan, dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk permen dan jelli dari bagian akar, batang, daun, ranting, dan kulit pasak bumi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan memudahkan akses bagi masyarakat luas untuk mendapatkan khasiat zat aktif yang dikandung tumbuhan tersebut dalam bentuk produk inovatif.  Standard produk yang dihasilkan (permen dan jelli mengacu kepada SNI 3547.1:2008 tentang kembang gula keras dan SNI No. 3547.2:2008 tentang kembang gula lunak. Berdasarkan hasil pengujian permen, semua parameter yaitu kadar air, abu, gula, sukrosa, Zn, Hg, Pb, As, Angka Lempeng Total, Coliform, Ecoli, Salmonella dan Kapang/Khamir memenuhi syarat, kecuali untuk parameter Cu dengan nilai antara 3,48–8,17% tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan yaitu maksimal 2%. Sedangkan produk jelli sebagian besar memiliki kadar air bervariasi antara 18,20–39,45% tidak memenuhi standar  yang dipersyaratkan maksimal 20%. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari tumbuhan pasak bumi berupa produk permen dan jelli yang memiliki cita rasa, keunggulan dan manfaat bagi kesehatan.ABSTRAKPasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta

  3. ANALISIS RESIKO KESEHATAN PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA AIR, SEDIMEN, DAN SIMPING (Placuna placenta DI PESISIR KABUPATEN TANGERANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anna Rejeki Simbolon

    2014-07-01

    Full Text Available Waste containing heavy metals originating from human activity in Tangerang will go into the waters and tributaries of the Coastal District Tangerang. Heavy metals accumulate in bodies of water, sediment and biota scallop will go into the human body through exposure to direct dermal contact or intake. The purpose of this study to determine the public health risk due to exposure to heavy metals and formulate risk management that can be done. The approach taken by the USEPA methods of risk analysis and quantification of health risks from exposure to water and sediment using SEDISOIL risk analysis model developed by the National Institute of Public Health and Environmental Protection.. The results showed that in general water quality parameters are still below the quality standard by decree No. 51 of 2004 LH. Analysis of health risks for people who move directly (bathing, swimming, fishing shows the value of RQ > 1, meaning that coastal communities at risk for adverse effects of exposure to heavy metals Pb, Cd and Zn. Similarly, the results of the analysis of risk through consumption of biota scallop, with RQ values > 1 and ECR > 10-4. It shows that scallop (Placuna placenta is not suitable for consumption by the public, because the content of Pd , Cd, and Zn health risk for consuming.Keywords: risk assessment, heavy metals, Tangerang District littoral

  4. MODEL ADSORPSI TIMBAL (PB DAN SENG (ZN DALAM SISTEM AIR-SEDIMEN DI WADUK RIAM KANAN KALIMANTAN SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chatimatun Nisa

    2013-04-01

    Full Text Available Heavy metals are often considered as main contaminant in water pollution and its highly dangerous for living organisms in the contaminated area. The aim of this research is to predict the movement pattern of Pb and Zn metal ions from water onto sediment in the Riam Kanan Reservoir, Aranio Sub-district, Banjar District. In addition, this study is expected to give information on the initial condition of Riam Kanan reservoir; dynamics; and the fate of Pb and Zn ions from upstream to downstream. The samples were analysed using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer based on the Indonesian National Standard (SNI. Result of laboratory analysis showed that in the water, contents of metal Pb were 0.0494 ppm – 0.2582 ppm, Zn 0.0002 ppm – 0.0370 ppm. In the sediment, contents of Pb were 0.8311 mg/kg – 21.1756 mg/kg and Zn 3.3778 mg/kg – 28.3522 mg/kg. Based on the experimental data, it was found that the displacement of Pb and Zn onto sediment complies with Langmuir adsorption model where the determination coefficient (R2 were 0.8167 and 0.8801 respectively.

  5. Qualité de l’air et nuisances sonores dans les vallées alpines de transit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jürg Thudium

    2009-03-01

    Full Text Available Les conséquences du trafic routier, en termes de nuisances sonores et de qualité de l’air, ont été analysées et comparées pour quatre vallées de transit alpin (Fréjus, Mont Blanc, Gothard et Brenner durant l’année 2004. Au regard du trafic alpin dans son ensemble, des disparités considérables apparaissent entre les vallées étudiées, mais également à l’intérieur de ces mêmes vallées. Les immissions (concentration de polluants produites par unité d’émission du trafic routier sont deux à trois fois plus élevées dans ces vallées alpines qu’en plaine. Ceci s’explique principalement par la topographie et le climat particuliers de ces vallées. À de nombreux points d’observation, les seuils d’immission ont été dépassés. Les vallées sont également affectées durement par la pollution sonore. « L’effet amphithéâtre » transporte le bruit à des altitudes supérieures, qui n’auraient pas été exposées à autant d’irradiation acoustique si la source de nuisances était située à égale distance, mais dans un « paysage ouvert ». De plus, la protection contre le bruit qui se réfléchit sur les pentes est malaisée. En résumé, toutes les vallées de transit étudiées peuvent être considérées comme des régions sensibles.The environmental consequences of road transport with regard to air and noise in the transit valleys of Fréjus, Mont-Blanc, Gotthard, and Brenner have been analysed and compared with each other for the year 2004. In respect of the share of transport passing through the Alps in transport as a whole, there are in part considerable differences between the valleys under investigation as well as within the individual valleys. The air pollution produced per emission unit of road transport is two to three times higher than in the open country, mainly because of the topography and the climate. At numerous monitoring points, the thresholds for the air pollution were exceeded

  6. HASIL AIR PENGGUNAAN LAHAN HUTAN DALAM MENYUMBANG ALIRAN SUNGAI Water yield of Forest Land Use contributing in river stream

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edy Junaidi

    2016-09-01

    Full Text Available Pemahaman tentang neraca air suatu penggunaan lahan berkaitan dengan hasil air total yang berkontribusi terhadap aliran sungai. Penelitian ini bertujuan mengkaji peranan hidrologi hutan (hutan alam dan hutan tanaman terhadap aliran sungai  ditinjau dari neraca air dengan membandingkan penggunaan lahan hutan dan penggunaan lahan lain. Penelitian yang mengkaji penggunaan lahan hutan dan penggunaan lahan lain (pertanian, pemukiman, kebun campuran dan semak belukar di DAS Cisadane menggunakan model hidrologi Soil and Water Assessment Toll (SWAT dalam mengkaji neraca air penggunaan lahan. Hasil neraca air tahunan untuk penggunaan lahan hutan berupa nilai yang lebih besar untuk evapotranspirasi dan lebih kecil untuk aliran permukaan dibandingkan pengunaan lahan yang lain. Hal ini berpengaruh terhadap kontribusi aliran permukaan lahan hutan pada aliran sungai. Sedangkan nilai perkolasi dan simpanan air tanah berdasarkan perhitungan neraca air yang lebih besar untuk penggunaan lahan hutan. Hal ini juga berpengaruh terhadap kontribusi aliran lateral dan aliran dasar lahan hutan pada aliran sungai. Kata kunci : Neraca air, aliran sungai dan hutan

  7. Analisis Zona Permeabel Fluida Sistem Panas Bumi Gunungapi Slamet Berdasarkan Analisis Kerapatan Kelurusan Citra SRTM Dan Struktur Geologi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sachrul Iswahyudi

    2016-03-01

    Full Text Available Keberadaan manifestasi panasbumi di sekitar Gunungapi Slamet tidak dapat dipisahkan dari zona-zona permeabilitas yang berkembang. Lokasi-lokasi lulus air tersebut (zona permeabel yang memungkinkan terbentuknya sirkulasi fluida tempat air masuk untuk mengisi reservoir panas bumi dan air keluar ke permukaan bumi sebagai manifesatasi mata air panasbumi di sekitar Gunungapi Slamet. Publikasi yang berupa hasil penelitian ini mencoba mengidentifikasi zona-zona permeabel tersebut berdasarkan anaslisis kerapatan kelurusan yang terekam dalam citra SRTM. Identifikasi kelurusan-kelurusan pada citra berdasarkan komponen-komponen interpretasi citra, yaitu tona, tekstur, pola, bentuk dan relief. Hasil analisis tersebut dikompilasi dengan data struktur geologi regional yang sebelumnya telah diidentifikasi dan data lapangan berupa manifestasi mata air panas. Lokasi-lokasi dengan kerapatan kelurusan yang tinggi pada citra SRTM umumnya bersesuaian dengan zona struktur geologi regional keberadaan manifestasi mata air panas. Daerah tersebut memanjang relatif utara-selatan di bagian barat dan timur-barat di bagian selatan peta. Daerah-daerah inilah yang merupakan daerah lulus air tempat fluida bersirkulasi membentuk sistem panasbumi Gunungapi Slamet.

  8. PRODUKSI BIOGAS DARI SAMPAH BUAH DAN SAYUR : PENGARUH VOLATILE SOLID DAN LIMONEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Piyantina Rukmini

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan dan sumber energi yang terbarukan. Bahan baku yang digunakan adalah kulit jeruk busuk (Citrus sinensia osbeck dan kobis (Brassica oleracea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volatile solid dan limonen terhadap produksi biogas. Penelitian menggunakan erlenmeyer 500 mL sebanyak 6 buah, waterbath, manometer air, dan thermometer. Volume total digester 350 mL. Penelitian dilakukan dengan cara menghancurkan bahan baku supaya lebih mudah didegradasi oleh bakteri. Oksigen yang bersifat toxic bagi bakteri anaerobik, dapat dihilangkan dengan penambahan N2 dalam digester pada awal operasi. Penelitian dilakukan pada kondisi mesofilik (30 – 400C selama 50 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada digester yang memiliki VS sama (T1 dan T3 dengan 15% VS, dan T2 dan T4 dengan 20% VS, dengan konsentrasi kulit jeruk/limonen berbeda (T1= 114ppm< T3= 170ppm, dan T2= 152ppm

  9. Mekanisme Proses Pemanasan Air Di Dalam Boiler Dengan Mempergunakan Heater Tambahan Untuk Efisiensi Pembakaran

    OpenAIRE

    Helmon Sihombing

    2010-01-01

    Pada proses pemanasan air, air yang berasal dari raw water (air tanah) tidak langsung dibakar didalam boiler. dalam hal ini digunakan peralatan instrumen Deaerator dan economizer yang berfungsi untuk pemanasan awal sebelum dibakar didalam boiler. Fungsi deaerator dan economizer ini adalah sebagai komponen pembantu untuk memanaskan air sebelum dibakar didalam boiler. Apabila pemanasan air langsung dilakukan didalam boiler maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan menggunakan bahan b...

  10. Corrosion inhibition of magnesium heated in wet air, by surface fluoridation; Inhibition de la corrosion du magnesium chauffe dans l'air humide, par fluoruration superficielle

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Caillat, R.; Darras, R.; Leclercq, D. [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France).Centre d' Etudes Nucleaires

    1960-07-01

    The maximum temperature (350 deg. C) of magnesium corrosion resistance in wet air may be raised to 490-500 deg. C by the formation of a superficial fluoride film. This can be obtained by two different ways: either by addition of hydrofluoric acid to the corroding medium in a very small proportion such as 0,003 mg/litre; at atmospheric pressure, or by dipping the magnesium in a dilute aqueous solution of nitric and hydrofluoric acids at room temperature before exposing it to the corroding atmosphere. In both cases the corrosion inhibition is effective over a very long time, even several thousand hours. (author) [French] La temperature limite (350 deg. C) de resistance du magnesium a la corrosion par l'air humide, peut etre elevee jusque 490-500 deg. C par la formation d'une couche fluoruree superficielle. Deux procedes permettent d'obtenir ce resultat: l'atmosphere corrodante peut etre additionnee d'acide fluorhydrique a une concentration aussi faible que 0,003 mg/litre, a la pression atmospherique, ou bien le magnesium peut etre traite a froid, avant exposition a la corrosion, dans une solution aqueuse diluee d'acides nitrique et fluorhydrique. Dans les deux cas, la protection est assuree, meme pour de tres longues durees d'exposition: plusieurs milliers d'heures. (auteur)

  11. Pemetaan Sebaran Dan Karakter Populasi Tanaman Buah Di Sepanjang Koridor Jalur Wisatadesa Kemiren, Tamansuruh, Dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zakiyah Zakiyah

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta persebaran tanaman buah, karakter populasi tanaman buah, serta persepsi masyarakat pemilik tanaman buah di sepanjang jalur wisata Desa Kemiren, Tamansuruh, dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang dilakukan meliputi survei pemetaan tanaman buah (mangga, rambutan, manggis, durian, jambu air dan jambu biji dengan merekam titik koordinat dari GPS untuk setiap tanaman buah. Penentuan karakter populasi tanaman buah dilakukan dengan mengamati morfologi tanaman terkait vitalitas dan periodisitas. Persepsi masyarakat dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan mengolah data koordinat dan data pengamatan karakter populasi tanaman buah ke dalam peta dasar melalui aplikasi GIS. Pemetaan persepsi masyarakat diperoleh dengan wawancara dan kuisioner yang dihitung dengan skala Likert kemudian dipetakan sebaran spasialnya dengan aplikasi GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran tanaman buah yang ada di pekarangan rumah banyak tersebar di sepanjang jalur desa wisata dengan perbandingan jumlah buah yang ditemukan di Desa Kemiren 76 pohon, Tamansuruh 53 pohon, dan Kampunganyar 40 pohon. Kondisi tanaman buah dalam keadaan tumbuh dengan baik, bertunas, berbunga dan berbuah, hal ini dikarenakan pada saat penelitian waktunya tanaman buah memasuki masa berbuah dan masa panen. Antusiasme masyarakat tinggi untuk menjadikan tanaman buah yang ada di sepanjang jalur desa wisata sebagai daya tarik wisatawan. Kata Kunci: jalur wisata, karakter populasi, pemetaan, persepsi, tanaman buah

  12. Efektivitas KMK dan Na2 EDTA dalam Mengabsorbsi Paparan Merkuri pada Ikan Lele (Clarias batrachus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Hartati Siregar

    2010-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan untuk mengamati efektivitas karboksimetil kitosan (KMK sebagai bahan pengkelat alami dan Na2 EDTA sebagai bahan pengkelat sintetis logam berat merkuri (Hg pada ikan lele. Ikan lele yang digunakan adalah jenis lele dumbo yang diperoleh dari Bogor. Ikan dipelihara dalam kolam berukuran 380 x 150 x 60 cm 3. Air kolam sebanyak 570 L yang berisi 200 ekor ikan lele dipapar dengan Hg 60–90 ppb secara bertahap selama 1 bulan dan penggantian air kolam dilakukan setiap minggu. Sebelum pemaparan dengan Hg dilakukan, ikan lele dikondisikan pada kolam percobaan selama 1 minggu. Pada minggu ke dua ikan dipapar merkuri 60 ppb, kemudian konsentrasi merkuri dinaikkan 15 ppb setiap minggu sampai dengan minggu ke empat. Pemaparan dihentikan setelah minggu ke empat. Setelah itu ikan dipanen kemudian difilet dan dikelat dengan cara direndam dalam larutan KMK dan Na 2EDTA masing-masing pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; dan 1,5% selama 0, 30, 60, dan 90 menit. Perendaman dalam air digunakan sebagai kontrol terhadap perlakuan tersebut. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan yang dilakukan meliputi kandungan awal dan kandungan akhir Hg setelah perlakuan perendaman. Analisis dilakukan menggunakan instrumen AAS (Perkin Elmer tipe Aanalyst800. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perendaman dalam KMK dan Na 2 EDTA 0,5% selama 30 menit memberikan hasil yang terbaik, dan tidak ada perbedaan antara KMK dan Na2EDTA dalam fungsinya sebagai absorben logam berat.

  13. KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK DAN GENOTIPE IKAN GABUS (Channa striata) DARI JAWA BARAT, SUMATERA SELATAN, DAN KALIMANTAN TENGAH

    OpenAIRE

    Irin Iriana Kusmini; Vitas Atmadi Prakoso; Kusdiarti Kusdiarti

    2015-01-01

    Ikan gabus di Indonesia awalnya hanya terdapat di Barat garis Wallace (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan) yang kemudian diintroduksi ke Indonesia bagian Timur. Ikan gabus termasuk ke dalam deretan ikan air tawar sebagai sumber daya genetik untuk menunjang diversifikasi usaha budidaya. Guna menyukseskan program diversifikasi tersebut, maka perlu diketahui keragaman genetik ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah agar dapat direkomendasikan sebagai dasar pemuliaan. Tuju...

  14. SISTEM PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG PADA WATER POND DAN APLIKASI MODEL ENCAPSULATION IN-PIT DISPOSAL PADA WASTE DUMP TAMBANG BATUBARA (Acid Mine Drainage Treatment System in Water Pond and Application of Encapsulation In-Pit Disposal Model in Waste Dump

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andy R. Erwin Wijaya

    2010-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Kegiatan pertambangan batubara umumnya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan di lokasi penambangan. Salah satu dampak negatif yang signifikan adalah terjadinya pencemaran air asam tambang yang dapat merusak fungsi lingkungan seperti komponen air dan tanah. Umumnya lokasi tambang batubara yang berpotensi besar sebagai sumber terbentuknya air asam tambang adalah kolam penampungan air tambang (water pond dan tempat penimbunan material buangan sulfida (waste dump. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan rembesan air asam tambang yang berasal dari kolam penampungan air (water pond dan mengurangi terbentuknya air asam tambang pada tempat penimbunan material buangan sulfida (waste dunp. Sistem pengendalian pencemaran air asam tambang meliputi pengolahan air asam tambang (water pond dan pengelolaan material sulfida (waste dump. Metode pengolahan air asam tambang adalah menetralisasi air asam dengan reagen alkali. Reagen alkali yang paling efektif dan ekonomis adalah batugamping (kalsium karbonat. Jumlah batugamping yang dibutuhkan untuk menetralkan air asam lambang pada water pond (5040 m3 sebesar 104,56 kg. Pengelolaan material buangan sulfida (waste dump adalah menerapkan model encapsulation in-pit disposal. Hal ini sangat efektif untuk mencegah terbentuknya air asam tambang. Material perlapisan yang digunakan adalah lempung (clay, karena mempunyai nilai permeabilitas yang sangat kecil yaitu sebesar 2,3148 x 10-9 m/det dan ketersediaannya mencukupi.   ABSTRACT Coal mining activity generally can generate negative impact to environment on mining location. One of the negative impact is contamination of acid mine drainage which able to destroy environment and ecosystem as water and soil. High potency source of acid mine drainage formed on coal mining location are water pond and waste dump. This aim of the research are control of acid mine drainage from water pond and prevention of acid mine drainage formed on the waste dump

  15. KANDUNGAN KATEKIN DAN KUALITAS (WARNA AIR SEDUHAN, FLAVOR, KENAMPAKAN ENAM KLON TEH (Camellia sinensis (L. O. Kuntze DI KETINGGIAN YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suyadi Mitrowihardjo

    2012-05-01

    Full Text Available Catechins Content and Quality (Colour, Flavor, Appearance of Six Tea Clones (Camellia sinensis (L. O. Kuntze at Different Altitude Growings  ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi klon-klon yang dapat memberikan katekin dan kualitas hasil yang tinggi yang diharapkan bermanfaat sebagai arahan perbaikan dalam pengembangan tanaman teh ke depan. Ketinggian tempat tumbuh (1200 – 1300 m dari permukaan laut dan 700 – 900 m dari permukaan laut yang diduga berpengaruh terhadap kualitas hasil juga dievaluasi, karena terkait dengan ketersediaan lahan pengembangan. Analisis catechin (C, epicatechin (EC, epigallocatechin (EGC, epicatechin gallate (ECG, epigallocatechin gallate (EGCG dilakukan dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography, sedang evaluasi kualitas (warna air seduhan, flavor, kenampakan dilakukan oleh tiga orang tester teh bersertifi kat. Hasil analisis menunjukkan bahwa total katekin yang tinggi diperlihatkan TRI 2025, PGL 10, GMB 9 di lokasi ketinggian 1200-1300 m dpl, dan total katekin tinggi juga diperlihatkan PGL 15, GMB 9, dan PGL 10 di lokasi ketinggian 700 – 900 m dpl. Skor warna air seduhan tidak menunjukkan perbedaan antar klon maupun antar lokasi, namun skor flavor GMB 7 dan PGL 15 unggul di lokasi atas maupun di lokasi bawah. Ada kecenderungan skor fl avor lebih unggul di lokasi bawah dibanding dengan lokasi atas. Skor kenampakan ampas setelah teh diseduh tinggi untuk PGL 15, TRI 2025, dan GMB 9 di lokasi atas, sedang TRI 2025 tinggi di lokasi bawah. Serupa dengan skor fl avor, skor kenampakan ampas teh berkecenderungan unggul di lokasi bawah. Kata kunci: Teh, ketinggian tempat, katekin, kualitas (warna air seduhan, fl avor, kenampakan  ABSTRACT The purpose of the study was to fi nd out high catechins content and quality of six tea clones which might contribute to tea clone improvements in the future. Altitudes growing (1200 – 1300 m above sea level and 700 – 900 m above sea level which

  16. BIOAVAILABILITAS FORTIFIKAN, DAYA CERNA PROTEIN, SERTA KONTRIBUSI GIZI BISKUIT YANG DITAMBAH TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus DAN DIFORTIFIKASI SENG DAN BESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Kartika Sari

    2015-02-01

    dilakukan analisis bioavailabilitas Zn dan Fe. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa bioavailabilitas Zn dan Fe tidak berbeda nyata pada berbagai taraf fortifikasi (p>0.05. Biskuit hasil fortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memiliki bioavailabilitas tertinggi, yaitu masing-masing 76,32% dan 41,80%. Formula biskuit ini dipilih untuk dianalisis lebih lanjut, yang meliputi analisis sifat fisik, kimia, dan daya cerna protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa biskuit terpilih tersebut lebih renyah daripada biskuit komersial. Dalam 100 g biskuit tersebut terkandung air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat berturut-turut sebesar 2,73 g; 2,08 g; 13,34 g; 24,53 g; 57,32 g; serta energi sebesar 503 kkal. Kadar Fe dan Zn biskuit terpilih tersebut adalah 11,7 mg dan 8,83 mg/100 g; dengan daya cerna protein sebesar 78,45%. Biskuit berbasis tepung ikan gabus 15% yang difortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memenuhi standar kualitas biskuit SNI 01-2973-1992. Kontribusi biskuit terpilih terhadap AKG energi, protein, Fe dan Zn berturut-turut adalah 19,48%; 20,51%; 74,44%; 54.44%. Kata kunci: Bioavailabilitas, biskuit ikan gabus, daya cerna protein, fortifikasi

  17. Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Suryanto

    2017-09-01

    jagung dan menentukan aktivitas antioksidan. Tongkol jagung diekstraksi dengan cara refluk menggunakan etanol 80% selama 2 jam. Setelah itu disaring dan filtratnya diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak etanol disuspensikan dalam air dan diekstraksi berturut turut dengan petroleum eter, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi pelarut terbaik difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel 60 dan eluen n-heksana : etil asetat (4:6. Ekstrak tongkol jagung dan fraksi dievaluasi kandungan total fenolik, aktivitas penangkal radikal bebas (uji 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan kapasitas total antioksidan (uji ferric reducing ability of plasma. Hasil uji kandungan total fenolik menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (163,57 μg/mL memiliki kandungan total fenolik yang paling tinggi daripada fraksi butanol (83,30 μg/mL, ekstrak etanol (81,53 μg/mL, fraksi air (23,71 μg/mL dan fraksi petroleum eter (23,57 μg/mL. Hasil ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penangkal radikal dan kapasitas total antioksidan paling tinggi daripada fraksi butanol, ekstrak etanol, fraksi air, dan fraksi petroleum eter. Aktivitas penangkal radikal bebas fraksi II dan III memperlihatkan paling kuat daripada fraksi V, I, IV dan VI. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi II mengandung senyawa fenolik yang mempunyai aktivitas antioksidan kuat.

  18. RENDEMEN DAN KOMPOSISI PROKSIMAT GELATIN KULIT IKAN BELUT DAN LELE PADA KEADAAN SEGAR DAN KERING (YIELD AND PROXIMATE OF GELATIN EXTRACTED FROM FRESH AND DRY SWAMP ELL AND CATFISH SKIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafni Rahmawati

    2017-02-01

    Full Text Available Kulit ikan belut dan lele berpotensi untuk diekstrak gelatinnya. Kulit ikan belut dan lele tidak bersisik, berlendir dan berlemak untuk ikan lele, berbeda dengan kulit ikan pada umumnya yang dijadikan gelatin. Penelitian ini mempelajari tentang gelatin kulit ikan belut dan lele dari segi rendemen dan komposisi proksimat. Untuk mengetahui pengaruh pengeringan, kondisi kulit segar dan kering juga dipelajari. Tahapan ekstraksi yang dilakukan untuk keseluruhan jenis ikan sama, kecuali penanganan kulit ikan kering yang sebelumnya direndam dalam air selama 4 jam. Kulit ikan direndam kembali dalam 0,05M asam asetat selama 10 jam, kemudian dicuci dan diekstraksi dengan aquadest pada suhu 80OC selama 2 jam, cairan yang didapat difiltrasi. Filtratnya dikeringkan dalam cabinet dryer suhu 55OC selama        48 jam hingga diperoleh lembaran gelatin, kemudian diblender menjadi granula gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin kulit ikan kering mempunyai rendemen sedikit lebih rendah dibandingkan gelatin dari kulit ikan segarnya. Kadar protein gelatin kulit ikan kering telihat tinggi dibandingkan kulit segarnya. Pengeringan kulit ikan berpengaruh pada penurunan kadar abu dan lemak, namun tidak mempengaruhi kadar air gelatin hasil ekstraksi. Gelatin kulit segar ikan lele memiliki nilai rendemen tertinggi yaitu 22,01%. Komposisi proksimat yang terbaik diantara keseluruhan kondisi dan jenis kulit dapat dilihat pada gelatin kulit segar ikan belut dimana memiliki kadar air 9,91%; kadar abu 3,07%; kadar protein 91,61%; dan kadar lemak 0,82%. Skin of swam ell and catfish were potential to gelatin extracted. Swamp ell skin doesn’t have scales, with much mucus and a few fat for catfish, it’s different from another fish skin that gelatin extracted usually. This research was studied yield and proximate gelatin extracted from skin of swam ell and catfish. Influence of drying was observed too. The first stage of the research was raw

  19. Desain Mobile Unit Instalasi Pengolahan Air Minum Untuk Kondisi Darurat Bencana Banjir Menggunakan Membran Mikrofiltrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angie Prabhata Putra

    2015-03-01

    Full Text Available Banjir dan kekeringan merupakan sebuah fenomena yang rutin dihadapi di berbagai daerah dengan kerugian yang tidak kecil contohnya di wilayah Jabodetabek pada bulan februari tahun 2007, banjir yang terjadi selama 5 hari mencapai kerugian sekitar 8,6 triliyun rupiah. Saat terjadi banjir pengungsi sangat sulit untuk mendapat air bersih maupun air minum, di karenakan sumur penduduk yang dipenuhi lumpur dan kotoran. Kesulitan dalam memperoleh air bersih maupun air minum pada saat maupun paska bencana banjir, berdampak pada timbulnya berbagai penyakit terkait air bersih yaitu seperti muntaber, diare dan gatal-gatal. Oleh karena itu diperlukan solusi atau penanggulangan masalah air bersih dan air siap minum baik saat maupun paska bencana banjir. Menurut buku Introduction to International Disaster Management (2007, disebutkan bahwa ada beberapa alternatif dalam penyediaan air bersih dan air siap minum pada saat kondisi banjir yaitu  penyediaan air melalui tangki truk, atau dari tangki yang di datangkan  dari luar daerah banjir, melakukan proses pengolahan air banjir itu sendiri untuk menghasilkan air bersih sebagai contoh menggunakan filter. Solusi dalam hal masalah ini adalah pengolahan air minum yang berbasis mobile water treatment. Dalam kaitan tentang masalah ini perlu adanya perencanaan tentang desain instalasi pengolahan air minum secara mobile untuk kondisi darurat bencana banjir. Dalam hal ini rencana desain atau DED (Detail Engineering Design yang akan digunakan adalah mobile water treatment membran mikrofiltrasi, keuntungan dari menggunakan membran ini adalah dapat menyisihkan bakteri patogenik dan beberapa jenis virus. Pada perencanaan ini direncanakan unit-unit sebelum dan sesudah membran mikrofiltrasi agar kualitas air hasil pengolahan (effluent memenuhi baku mutu air siap minum yang sesuai dengan PERMENKES RI No.492/MEN.KES/PER/IV/2010.

  20. ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR

    OpenAIRE

    Yusfi, Meqorry; Gandi, Frima; Palka, Heru Sagito

    2017-01-01

    Abstrak Elemen peltier bisa digunakan sebagai pemanas dan pendingin. Pada penelitian ini elemen peltier digunakan sebagai pendingin air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pemakaian antara satu dan dua elemen peltier pada sistem kontrol temperatur air. Alat dirancang dengan menggunakan LM35 sebagai sensor temperatur dan mikrokontroler Atmega 8535 untuk mengontrol sebelum ditampilkan ke LCD. Sistem kontrol On-off digunakan pada sistem ini. Hasil penelitian menunjukk...

  1. KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK DAN GENOTIPE IKAN GABUS (Channa striata DARI JAWA BARAT, SUMATERA SELATAN, DAN KALIMANTAN TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irin Iriana Kusmini

    2015-12-01

    Full Text Available Ikan gabus di Indonesia awalnya hanya terdapat di Barat garis Wallace (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan yang kemudian diintroduksi ke Indonesia bagian Timur. Ikan gabus termasuk ke dalam deretan ikan air tawar sebagai sumber daya genetik untuk menunjang diversifikasi usaha budidaya. Guna menyukseskan program diversifikasi tersebut, maka perlu diketahui keragaman genetik ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah agar dapat direkomendasikan sebagai dasar pemuliaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman dan kekerabatan antara populasi ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan tengah. Metode penelitian dilakukan dengan analisis fenotipe terhadap 16 ekor ikan sampel dari masing-masing daerah tersebut, sedangkan untuk analisis keragaman genotipe masing-masing digunakan 10 ekor ikan dari setiap daerah. Analisis tersebut dilakukan melalui truss morfometrik dan RAPD dengan primer OPA-10, OPA-11, dan OPA-15. Hasil penelitian menunjukkan keragaman berdasarkan truss morfometrik dan hasil PCR ikan gabus asal Sumatera Selatan lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Tengah dan Jawa Barat. Kekerabatan ikan gabus Kalimantan Tengah lebih dekat dengan ikan gabus Sumatera Selatan dibandingkan dengan ikan gabus Jawa Barat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk pertimbangan dalam program pemuliaan.

  2. KOMPOSISI KIMIA DAN ORGANOLEPTIK FORMULA NUGGET BERBASIS TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG RICEBRAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sufiati Bintanah

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Di Indonesia terjadi perubahan pola penyakit dari infeksi dan kekurangan gizi ke degeneratif dan kanker akibat perubahan gaya hidup dan pola makan  tinggi lemak dan rendah serat serta modernisasi pola hidup. Tempe kedelai merupakan bahan makanan yang dapat menurunkan trigliserida, kolesterol total, kolesterol LDL, serta meningkatkan kolesterol HDL. Bekatul juga merupakan bahan makanan yang dapat menurunkan kadar lemak darah karena mengandung oryzanol, tokoferol, dan asam felurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi formula nugget berdasarkan karakteristik fisik, kimia dan organoleptik serta aktifitas antioksidan. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan perlakuan formulasi tepung tempe dan tepung ricebran sebanyak 10 formula. Analisis komposisi kimia dilakukan terhadap bahan mentah dan nugget meliputi analisis protein (mikro kjedhl, lemak (soxhlet, air (oven, karbohidrat (Luff Schoorl l, penetapan kadar Vitamin E (Alfa-Tokoferol, analisa aktivitas anti bakteri metode difusi agar. Pengujian organoleptik menggunakan metode scoring. Hasil menunjukkan nugget dengan formula tepung tempe 50% dan tepung bekatul 50% (formula A7, mempunyai komposisi kimia terbaik yaitu protein 19,5g%, lemak 18.33g%, air 35.59%, abu 1,62%, serat kasar 9,57g%, Karbohidrat 25,41 g%, Vitamin E 148,92 µg/g, aktifitas antioksidan 197,1 µg/ml. Hasil pengujian organoleptik terhadap warna, rasa, aroma maupun tekstur yang paling disuka pada formula A7. Kesimpulan: Optimasi tepung tempe dan rice bran yang diterima berdasarkan sifat fisik, organoleptik dan analisa zat gizi adalah dengan perlakuan sangrai 20 menit. Formula nugget yang optimum A7 dengan perbandingan tepung tempe dan rice bran 50:50 g. Kata Kunci: Komposisi Kimia, Organoleptik, Formula Nugget, Tepung Tempe, Ricebran Abstract In Indonesia, there has been a changing disease pattern from infectious and food deficiency diseases to degenerative and cancerous diseases. Soy bean cake

  3. Pembuatan dan Pengujian Kualitas Semen Portland Yang Diperkaya Silikat Abu Ampas Tebu

    OpenAIRE

    Suci Wulandari, Indah Pratama

    2015-01-01

    Penelitian ini mengkaji pengaruh penambahan abu ampas tebu terhadap kuat tekan mortar dan sifat fisis semen portland komposit, meliputi: kehalusan semen, kebutuhan air semen, waktu pengikatan semen, pemuaian dan komposisi kimia semen. Dari hasil penelitian, besar kuat tekan pada penggunaan abu ampas tebu dengan kadar 9% merupakan penambahan optimum pada mortar yang direndam larutan kapur jenuh Sedangkan dari hasil pengujian fisis yang meliputi kehalusan semen, kebutuhan air semen, waktu pengi...

  4. PENENTUAN CAMPURAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR DAN SEMEN DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2016-03-01

    Full Text Available Lumpur Lapindo (LL atau Lumpur Sidoarjo (Lusi merupakan lumpur panas, yang pemanfaatannya sangat terbatas dan menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang cukup besar. Karakteristik Lumpur Lapindo mengandung silikat (SiO2 dan kapur (CaO yang cukup tinggi dan bersifat pozoland. Selain kandungan kimia yang menguntungkan, Lumpur Lapindo juga bersifat B3 dengan kandungan logam berat Pb 35,41 ppm dan Cu 21,9 ppm yang melebihi baku mutu Kepmenkes no.907/2002, PP no.82/2001 dan PP no.18/1999. Teknik olidifikasi menjadi paving block dapat digunakan untuk mengubah watak fisik dan kimia limbah B3 dengan cara penambahan senyawa pengikat sehingga pergerakan senyawa-senyawa B3 dapat dihambat dan membentuk ikatan massa monolit dengan struktur yang kekar. Penambahan Lumpur Lapindo sebagai substitusi semen dan pasir ditentukan sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dengan pengujian terhadap kuat tekan, daya serap air dan perlindian. Penelitian ini didapatkan variasi Lumpur Lapindo sebagai substitusi pasir dan semen optimum asingmasing sebesar 30% dengan kuat tekan 408 kg/cm2 , daya serap air 10,17% dan uji perlindian dihasilkan dibawah 0,03 ppm Pb dan Cu, serta biaya pembuatan 1 buah paving block berkurang dari Rp 1.302,86 per buah menjadi Rp 1.059,40 per buah. Lumpur Lapindo sebagai substitusi semen lebih baik penggunaannya dalam pembuatan paving block ramah ingkungan.

  5. KAJIAN DAN TERAPAN KONSEP FISIKA DALAM DESAIN TUNGKU SEKAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Suhandi

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAKTelah dilakukan kajian dan penerapan konsep Fisika dalam menyempurnakan desain tungku sekam. Konsep-konsep Fisika yang dikaji meliputi konsep pembakaran dan transfer panas. Hasil kajian mengindikasikan bahwa konsentrasi udara dalam badan tungku sekam mengendalikan pembakaran sekam, proses transfer panas dan pelepasan gas buang yang dihasilkan. Pengaturan konsentrasi udara dalam ruang bakar tungku direalisasikan dengan cara memasang sirip saluran udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh jumlah sirip saluran udara terhadap efisiensi tungku. Proses penelitian dilakukan dengan cara menguji penggunaan tungku sekam dalam proses memasak 20 liter air. Berdasarkan data-data massa sekam yang digunakan, massa air, energi spesifik air, kalor yang dibutuhkan untuk memasak tiap satuan waktu, dan kandungan energi dalam bahan bakar sekam, efisiensi tungku sekam dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi tungku sekam bergantung pada jumlah sirip lubang udara yang dipasang. Untuk ukuran tungku sekam yang digunakan dalam penelitian, efisiensi optimum  terjadi ketika jumlah sirip lubang udara berjumlah empat buah, dengan capaian efisiensi sebesar 20,25 %. ABSTRACTA study and an application of physics concepts in refining husk stove design have been done. The examined physicsconcepts include the concept of combustion and heat transfer. Results of the study indicated that the concentration of air in the stove combustion chamber could control husk burning processes, heat transfer and release of exhaust gasses produced.The management of air concentration in the stovecombustion chamber was realized by installing the fin air inlets.This research was conducted to investigate the effect of the number of fins air inlets to stove efficiency.The research process was done by testing the use of rice husk stove in the cooking of 20 liters of water. Based on the data of husk mass, water mass, the specific energy of water, the

  6. PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT PROTEIN DAN RASIO PROTEIN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN SEPAT (Trichogaster pectoralis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syachradjad Fran

    2016-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat protein dan energi pakan terbaik pada ikan sepat. Manfaat penelitian ini untuk dapat dijadikan informasi dasar mengenai tingkat protein dan energi yang sesuai bagi kebutuhan konsumsi pakan dan pertumbuhan benih ikan sepat. Ikan uji yang digunakan ikan sepat (Trichogaster pectoralis dengan bobot individu berkisar antara 5±2 gram dan panjang baku berkisar 5±3 cm. Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan 6 macam perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diberikan terdiri atas tingkat  energi protein yang berbeda, yaitu perlakuan A (2800 kkal/35%, perlakuan B (3150 kkal/35%, perlakuan C (3150 kkal/40%, perlakuan D (3600 kkal/ 40%, perlakuan E (3600 kkal/45%, dan perlakuan F (4050 kkal/45%. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relatif, konversi pakan, efisiensi pakan, kelangsungan hidup, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan tingkat protein 40% dan energi 3150 kkal/kg menghasilkan pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relatif, konversi pakan, dan efisiensi pemberian pakan yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kelangsungan hidup ikan sepat berkisar antar 96,67-100%. Kualitas air (suhu, pH, DO, NH3, dan CO2 pada tiap perlakuan masih memenuhi standar untuk  kehidupan ikan sepat.

  7. Disain Sistem SCADA jarak Jauh Menggunakan Layanan VPN 3G Untuk Penggerak Pompa pada Sistem Pengolahan Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asep Insani

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam pengolahan air gambut menjadi air bersih yang menggunakan metode AOP dan RO ini, pengaturan tekanan pompa merupakan sesuatu yang sangat vital pada saat dilakukan suplay air yang akan diolah ke sistem. Sistem pengolahan air yang menggunakan pompa tersebut harus selalu dipastikan beroperasi dengan normal disesuaikan dengan peruntukannya. Manajemen terbaru sistem pengolahan air memerlukan teknologi yang terbaru pada peralatan remote control system, dan yang paling fundamental untuk hal ini adalah penggunaan layanan public untuk akusisi dan pengawasan dari data yang diambil dari peralatan kontrol. Untuk mewujudkan remote control untuk pompa dengan tekanan tertentu dengan PLC, didisain dengan kombinasi antara internet, arsitektur dan implementasi dari sistem SCADA, yang menggabungkan jaringan komputer, PLC, WinCC, dan teknologi VPN. Dalam melakukan disain, perlu diperhatikan poin-poin penting baik dari sisi server maupun sisi controller. Disain sistem SCADA remote dapat mengefisienkan waktu bagi operator dan pemantauan lebih lanjut untuk suplay air.

  8. Potential Marine Fungi Hypocreaceae sp. as Agarase Enzyme to Hydrolyze Macroalgae Gelidium latifolium (Potensi Jamur Hypocreaceae sp. sebagai Enzim Agarase untuk menghidrolisis Makroalga Gelidium latifolium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mujizat Kawaroe

    2015-03-01

    Full Text Available Agarase dapat mendegradasi agar ke oligosakarida dan memiliki banyak manfaat untuk makanan, kosmetik, dan lain-lain. Banyak spesies pendegradasi agar adalah organismelaut. Beberapa agarase telah diisolasi dari genera yang berbeda dari mikroorganisme yang ditemukan di air dan sedimen laut. Hypocreaceae sp. diisolasi dari air laut Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Berdasarkan hasil identifikasi gen 16S rDNA dari 500 basis pasangan, isolat A10 memiliki 99% kesamaan dengan Hypocreaceae sp. Enzim agarase ekstraseluler dari Hypocreaceae sp. memiliki pH dan suhu optimum pada 8 TrisHCl (0,148 μ.mL-1 dan 50°C (0,182 μ.mL-1, masing-masing. Enzim Agarase dari Hypocreaceae sp. mencapai kondisi optimum pada aktivitas enzim tertinggi selama inkubasi dalam 24 jam (0,323 μ.mL-1. SDS page mengungkapkan bahwa ada dua band dari protein yang dihasilkan oleh agarase dari Hypocreaceae sp. yang berada di berat molekul 39 kDa dan 44 kDa dan hidrolisis Gelidium latifolium diperoleh 0,88% etanol. Kata kunci: enzim agarase, Hypocreaceae sp., hidrolisis, fungi, rDNA. Agarase can degradedagarto oligosaccharide and has a lot of benefits for food, cosmetics, and others. Many species of agar- degrader are marine-organism. Several agarases have been isolated from different genera of microorganisms found in seawater and marine sediments. Hypocreaceae sp. was isolated from sea water of Pari Islands, Seribu Islands, Jakarta, Indonesia. Based on the results of the 16S rDNA gene identification of 500 base pairs, A10 isolates had 99 % similarity toHypocreaceae sp. The extracellular agarase enzyme from Hypocreaceae sp. have optimum pH and temperature at 8 TrisHCl (0.148 µ.mL-1 and 50 °C (0.182 µ.mL-1, respectively. Agarase enzyme of Hypocreaceae sp. reach an optimum condition at the highest enzyme activity during incubation in 24 hours (0.323 µ.mL-1. SDS Page revealed that there are two bands of protein produced by agarase of Hypocreaceae sp. which are at

  9. DISKURSUS BAHAN BAKAR AIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Poempida Hidayatulloh

    2015-06-01

    Full Text Available Kebutuhan akan energi bagi manusia adalah suatu keniscayaan. Oleh karena itu pencarian manusia dalam menemukan suatu energi yang berkelanjutan (sustainable adalah suatu proses alamiah yang terjadi secara terus-menerus. Keterbatasan manusia dalam mendapatkan energi selalu berkutat pada paradigma keberadaan hukum kekekalan energi yang menjadi basis pemikiran fisika klasik. Air adalah suatu senyawa yang senantiasa ada di sekitar kita dan tersedia dalam berbagai wujud. Senyawa Air (H2O terdiri dari atom hidrogen (H2 dan oksigen (O2 yang keduanya dapat dibakar dan membantu proses pembakaran. Di mana dalam pembakaran akan tercipta energi yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi energi gerak seperti dalam mesin bakar (combustion engine. Proses penguraian senyawa air menjadi hidrogen dan Oksigen dapat dilakukan melalui proses elektrolisa. Proses elektrolisa secara langsung akan membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun proses elektrolisa yang tepat dapat menghasilkan Brown Gas (HHO yang mempunyai daya bakar yang cukup besar. Tulisan ini membahas dilema pemakaian Brown Gas dalam konteks energi yang dihasilkan dengan perbandingan energi yang diperlukan untuk menghasilkannya. Komparasi energi ini ditujukan untuk menunjukkan apakah kemudian Brown Gas dapat lebih lanjut digunakan untuk menjadi energi penggerak mesin yang ekonomis. Pembahasan tentang terjadinya pelanggaran terhadap hukum kekekalan energi berbasis fisika klasik secara filosofis pun termaktub.

  10. Pendugaan Kedalaman Paisan dan Resistivitas Batuan dengan Metode Geolistrik di Daerah Temon Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Hartono

    2009-02-01

    Full Text Available Intrusi air laut ke daratan (air tanah sering dijumpai di daerah-daerah pantai. Dengan terjadinya intrusi maka kualitas air tanah menjadi berubah dan mungkin tidak dapat lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tanga. Penelitian ini dilakukan di daerah Temon Kabupaten Kulonprogo DIY, yang merupakan daerah pantai, dengan tujuan untuk mengetahui resistivitas (tahanan jenis dan kedalaman lapisan-lapisan batuannya. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik Schlumberger dengan interprestasi datanya secara manual. Berdasarkan interprestasi data penelitian maka dapat diperkirakan bahwa lapisan batuan di daerah penelitian terdiri dari: (1 batuan lembab mengandung air tanah dangkal dengan kedalaman 1,5 meter dengan resistivitas 6,8 ohm/m; (2 lapisan batuan kedap air pada kedalaman 20 meter dengan resistivitas 22,0 ohm/m; (3 batuan/akifer mengandung air tanah dalam pada kedalaman 100 meter dengan resistivitas 6,8 ohm/m; dan (4 batuan/akifer mengandung air asin pada kedalaman 200 meter dengan resistivitas 2,5 ohm/m.

  11. PENGELOLAAN MATA AIR UNTUK PENYEDIAAN AIR RUMAHTANGGA BERKELANJUTAN DI LERENG SELATAN GUNUNGAPI MERAPI (Springs Management for Sustainability Domestic Water Supply in the South West of Merapi Volcano Slope

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudarmadji Sudarmadji

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Mata air merupakan pemunculan air tanah ke permukaan tanah. Pemanfaatan mata air sangat beragam, antara lain penggunaan untuk keperluan air minum, irigasi, perikanan, untuk obyek wisata. Mata air mempunyai debit terbatas, namun kualitasnya baik, penggunaannya beragam, hal tersebut sering terjadi konflik pemanfaatan. Di saat musim kemarau, beberapa mata air merupakan sumber air satu-satunya di suatu tempat, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan mata air berbasis teknologi tepat guna dalam penyediaan air rumahtangga di lereng selatan Gunungapi Merapi. Penelitian dilakukan dengan survei dan observasi di lapangan terhadap mata air yang digunakan untuk penyediaan air rumahtangga. Sejumlah responden pengguna mata air dan tokoh masyarakat setempat diwawancarai secara bebas dan terstruktur untuk memperoleh data pengelolaan mata air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dan karakteristik mata air, pengetahuan masyarakat dan budaya lokal yang beragam akan berpengaruh terhadap pengelolaanmata air. Perkembangan teknologi tidak dapat diabaikan dalam pengelolaan sumberdaya air. Hal ini dapat dipadukan dengan budaya masyarakat setempat dalam pengelolaan mata air, sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal dan kesinambungan fungsi dan manfaat mata air tersebut.   ABSTRACT Spring is the groundwater which comes out on ground surface. The use of water from springs is very diverse, varying from water for drinking, irrigation, fisheries, even for tourism. The springs usually have a limited discharge but the water quality from springs is good, therefore they are often facing some conflicts in utilization. In the dry season, in fact the springs are the only source of water supply; therefore the management of the spring should be done properly. This research aims to study the spring management based on appropriate technology in relation to household water supply in the

  12. Isolasi dan Karakterisasi Ralstonia syzygii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanuar Danaatmadja

    2009-07-01

    Full Text Available Ralstonia syzygii is one of important pathogens of cloves. This study was aimed at obtaining pure culture of R. syzygi from diseased plant tissue samples. The acterium was isolated from infected clove plantations in Ungaran, Central Java. It had the ability to make clove seedlings show symptoms and then die 41 days after inoculation. The reisolated bacterium also showed its ability to kill clove seedlings after 17 days. The bacterium is gram negative, able to ultilize glucose, sucrose, maltose, mannitol, sorbitol, dulcitol, and glycerol, able to hydrolyze starch, grow well at 27oC, able to catalyze and release water and oxygen from hydrogen peroxyde (H2O2 and aerobically.   Ralstonia syzygii merupakan salah satu patogen penting pada tanaman cengkeh. Penelitian ini dilakukan untuk mendapakan isolat murni R syzygii dari jaringan tanaman terinfeksi. Bakteri diisolasi dari pertanaman cengkeh sakit yang berasal dari daerah Ungaran, Jawa Tengah. Bakteri menunjukkan kemampuan untuk menyebabkan bibit tanaman cangkeh sakit dan kemudian mati 41 hsi. Bakteri hasil reisolasi juga menunjukkan kemampuannya menyebabkan sakit dan kematian pada bibit tanaman cengkeh setelah 17 hsi. Bakteri yang diperoleh bersifat gram negatif, mampu memanfaatkan glukosa, sukrosa, maltosa, manitol, sorbitol, dulsitol, dan gliserol, mampu menghidrolisis pati, tumbuh baik pada suhu 27o C, mampu mengkatalisis dan melepaskan air dan oksigen dari hydrogen peroxide (H2O2 dan bersifat aerob.

  13. Kolam Bening Sebagai Media Pembelajaran Sebab Akibat Benda Terapung Dan Tenggelam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Setiawati

    2016-08-01

    Full Text Available Kolam Bening merupakan media pembelajaran yang dipergunakan untuk membantu anak usia dini memahami sebab-sebab benda tenggelam dan terapung di air. Benda tenggelam dan terapung merupakan kejadian yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua benda dapat tenggelam, dan tidak semua benda dapat terapung. Benda dalam keadaan bagaimana dikatakan tenggelam dan benda dalam keadaan bagaimana yang disebut terapung. Meskipun itu merupakan kejadian biasa, tetapi anak usia dini perlu memahami penyebab dari kejadian ini. Untuk itu, penulis memaparkan media pembelajaran yang diberi nama Kolam Bening. Kata kunci: kolam bening, terapung, tenggelam.

  14. Implementasi Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (Anfis untuk Peramalan Pemakaian Air di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulfatun Hani'ah

    2016-06-01

    Full Text Available Peramalan pemakaian air pada bulan januari 2015 sampai April 2015 dapat dilakukan menggunakan perhitungan matematika dengan bantuan ilmu komputer. Metode yang digunakan adalah Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS dengan bantuan software MATLAB. Untuk pengujian program, dilakukan percobaan dengan memasukkan variabel klas = 2, maksimum epoh = 100, error = 10-6, rentang nilai learning rate = 0.6 sampai 0.9, dan rentang nilai momentum = 0.6 sampai 0.9. Simpulan yang diperoleh adalah bahwa implementasi metode Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System dalam peramalan pemakaian air yang pertama adalah membuat rancangan flowchart, melakukan clustering data menggunakan fuzzy C-Mean, menentukan neuron tiap-tiap lapisan, mencari nilai parameter dengan menggunakan LSE rekursif, lalu penentuan perhitungan error menggunakan sum square error (SSE dan membuat sistem peramalan pemakaian air dengan software MATLAB. Setelah dilakukan percobaan hasil yang menunjukkan SSE paling kecil adalah nilai learning rate 0.9 dan momentum 0.6 dengan SSE 0.0080107. Hasil peramalan pemakaian air pada bulan Januari adalah 3.836.138m3, bulan Februari adalah 3.595.188m3, bulan Maret adalah 3.596.416 m3, dan bulan April adalah 3.776.833 m3. 

  15. The Efficacy of Bioaugmentation on Remediating Oil Contaminated Sandy Beach Using Mesocosm Approach (Efikasi Tehnik Bioaugmentasi dalam Memulihkan Pantai Berpasir Tercemar Minyak Menggunakan Pendekatan Mesokosm

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yeti Darmayati

    2015-09-01

    bioaugmentasi  dalam menanggulangi pencemaran minyak di lapangan masih diperdebatkan efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efikasi tehnik bioaugmentasi serta membandingkan efektivitas kultur tunggal dan konsorsium  dalam memulihkan pantai berpasir tercemar minyak. Studi eksperimental di lapangan telah dilakukan dengan menggunakan dua perlakuan dan satu kontrol di tiga plot berbeda, Perlakuannya adalah penambahan bakteri kultur tunggal (Alcanivorax sp TE-9 dan bakteri konsorsium (Alcanivorax sp. TE-9, Pseudomonas balearica st 101 dan RCO/B/08-015 ke dalam sedimen yang tercemar minyak. Eksperimen dengan pendekatan mesokosm dilakukan di pantai Cilacap. Minyak mentah ringan Arabia dengan konsentrasi 100.000 mg.kg-1 sedimen digunakan sebagai bahan cemaran. Perubahan konsentrasi minyak, kepadatan bakteri dan parameter lingkungan diamati secara periodik selama 3 bulan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase degradasi minyak dan densitas bakteri di sedimen perlakuan lebih tinggi daripada kontrolnya. Setelah 3 bulan eksperimen, persentase degradasi minyak pada kontrol, perlakuan kultur tunggal dan konsorsium masing-masing teramati 60.4%, 74.5% and 73.5%. Hal ini membuktikan bahwa tehnik bioaugmentasi secara signifikan mampu meningkatkan biodegradasi minyak di pantai berpasir. Pemberian mikroba dalam bentuk kultur tunggal ataupun konsorsium mempunyai efektivitas yang tidak berbeda untuk proses bioremediasi di pantai berpasir Cilacap.  Dengan ekstrapolasi data dapat diduga bahwa kedua perlakuan bioaugmentasi ini mampu mempercepat waktu pemulihan lingkungan dari 210 hari ke 135-137 hari. Bioaugmentasi dapat diusulkan sebagai solusi yang cukup baik untuk menghilangkan minyak pada tahap akhir pembersihan pantai berpasir Cilacap, jika terjadi tumpahan minyak di lingkungan ini. Kata kunci: single strain, consortium, bioaugmentation, oil, bioremediation, sandy beach,  Alcanivorax, Cilacap

  16. Respon Tiga Varietas Sawi (Brassica Rapa L.) Terhadap Cekaman Air

    OpenAIRE

    Moctava, Mohammad Aries; Koesriharti, Koesriharti; Maghfoer, Mochammad Dawam

    2013-01-01

    Kebutuhan air tanaman berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Ketersediaan air bagi tanaman yang tidak mencukupi akan mempengaruhi morfologi dan fisiologis sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan dari penelitian mendapatkan varietas sawi (Brassica rapa L.) yang tahan terhadap cekaman air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012. Tempat penelitian Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Brawijaya, Desa Jatikerto, Kabupaten Malang.Penelitian menggunakan ...

  17. Karakteristik dan Model Matematika Kurva Pengeringan Rumput Laut Eucheuma cottonii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diini Fithriani

    2017-05-01

    Full Text Available Studi ini dimaksudkan untuk menginvestigasi karakteristik dan model matematika kurvapengeringan rumput laut  Eucheuma cottonii. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakanuntuk perancangan alat pengering rumput laut yang efisien. Pengeringan E.cottonii dilakukandengan menggunakan alat pengering laboratorium terkendali yang dilengkapi dengan sistemakuisisi data dengan kecepatan udara 0,5 m/detik. Empat variasi RH yang dilakukan pada suhu50 °C adalah 30%, 40%, 50% dan 60% serta empat variasi suhu yang dilakukan pada RH 40%adalah 40 °C, 50 °C, 60 °C dan 70 °C. Tiga model pengeringan yang diuji adalah model Newton, Henderson & Pabis dan Page. Simulasi model yang paling tepat ditentukan berdasarkan nilai R2 yang paling tinggi, serta nilai  sum square error  (SSE dan  root mean square error  RMSE yang paling rendah. Laju pengeringan lapis tipis rumput laut  E.cottonii umumnya berada pada periodelaju menurun. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengeringan bahan-bahan biopolimer yang umumnya berlangsung dengan laju menurun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan RH cukup efektif dalam menurunkan kadar air dibandingkan peningkatan suhu. Pada RH rendah yaitu 30% suhu 50 °C, penurunan kadar air 50% dicapai dalam waktu 80-85 menit jauh lebih cepat dari RH 60% suhu 50 °C yaitu 165-170 menit. Pada suhu tertinggi yaitu 70 °C RH 40%penurunan kadar air 50% dicapai dalam waktu 90 menit selisih 15 menit lebih cepat dibandingkan suhu terendah yaitu 40 °C RH 40%. Kajian ini mendapati model pengeringan  E.Cotonii yang paling sesuai adalah model pengeringan Page dengan nilai R2, R2 terkoreksi, SSE and RMSE berturut - turut sebesar 0,98-0,99 ; 0,96-0,98 ; 0,0002-0,0126 dan 0,0002- 0,0206.

  18. KELEBIHAN ASUPAN IODIUM YANG KRONIK PADA IBU MENYUSUI DAN BAYINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Kartono

    2015-04-01

    . Di Kabupaten Demak, median ekskresi iodium urin (EIU sangat tinggi namun belum ada informasi tentang gangguan tiroid penduduknya. Melakukan analisis status iodium ibu menyusui dan bayinya dan sumber utama iodium. Sampel adalah ibu menyusui dan bayi umur <6 bulan. Data yang dikumpulkan meliputi EIU dari urin sesaat, thyroid stimulating hormone (TSH dan free thyroxine (fT4 serum ibu menyusui dan darah bayi, iodium air susu ibu (ASI, iodium garam dan air minum. Median EIU ibu menyusui dan bayi adalah 1040 dan 1995 μg/L. Tidak ada ibu menyusui maupun bayi mempunyai EIU <100 μg/L, namun, proporsi EIU >500 μg/L adalah 66,9 persen dan 90,8 persen. Median kadar iodium ASI adalah 850 μg/L dan sebanyak 4,2 persen mempunyi iodium ASI <120 μg/L. Rata-rata TSH ibu menyusui dan bayi adalah 1,49+0,99 dan 11,25+3,94 μIU/mL. Proporsi TSH <0,3 μIU/mL ibu menyusui adalah 10,2 persen tapi tidak ada TSH>6,2 μIU/mL. Sementara itu, tidak ada bayi mempunyai TSH <0,7 μIU/mL tetapi 3,1 persen mempunyai TSH >34,0 μIU/mL. Rata-rata fT4 ibu menyusui adalah 1,04+0,26 μmol/L. Proporsi fT4 <0,8 μmol/L adalah 11,5 persen dan tidak ada yang mempunyai fT4 > 2,0 μmol/L. Rata-rata iodium garam rumah tangga adalah 30,0+20,8 ppm (rentang: 7,1- 78,3 ppm. Sementara itu, median iodium air minum adalah 650 μg/L (rentang: 50-1791 μg/L. Asupan iodium ibu menyusui dan bayinya, dari air minum, adalah sangat tinggi. Pada ibu menyusui ada risiko hipertiroidisme subklinik maupun hipertiroidisme. Sebaliknya, ada risiko hipotiroidisme pada bayi umur < 6 bulan. [Penel Gizi Makan 2013, 36(2:103-112]Kata kunci: kelebihan iodium, status iodium, ibu menyusui, bayi, garam, air

  19. PERFORMANSI INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH TAMBAK SUPERINTENSIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachman Syah

    2017-12-01

    Full Text Available Pengolahan air buangan tambak superintensif (TSI adalah usaha untuk mengurangi beban bahan pencemar yang terkandung di dalam air buangan TSI sehingga aman dan tidak membahayakan saat dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain dan performansi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL dalam memperbaiki kualitas air buangan TSI sebelum dibuang ke badan air. IPAL terdiri atas kolam sedimentasi, dua kolam aerasi, dan satu kolam penampungan. Ke dalam kolam penampungan ditebari ikan mujair serta rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan dengan metode long line, berfungsi sebagai biokontrol. Sampel air diambil di bagian inlet IPAL, oulet kolam sedimentasi atau inlet kolam aerasi-1, outlet kolam aerasi-1 atau inlet kolam aerasi-2, outlet kolam aerasi-2 atau inlet kolam penampungan, serta outlet kolam penampungan, setiap dua minggu selama 105 hari pemeliharaan. Parameter yang diukur adalah total padatan tersuspensi (TSS, total amonia nitrogen (TAN, nitrit, nitrat, fosfat, bahan organik terlarut (BOT, dan biological oxygen demand (BOD-5. Spesifikasi teknis IPAL yang diamati meliputi ukuran dan volume IPAL, volume dan waktu tinggal air buangan tambak, dan efisiensi kinerja IPAL, serta rasio volume IPAL dan volume total air tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPAL dapat mengurangi beban bahan pencemar dengan tingkat efisiensi antara 53,1%-99,4%; namun masih diperlukan peningkatan kapasitas dalam mengurangi konsentrasi BOT. IPAL menghasilkan efisiensi yang tinggi terhadap TSS, TAN, nitrit, Total Nitrogen (TN, dan fosfat. Rasio volume IPAL dan volume air tambak 30:70 dengan waktu tinggal minimal lima hari, dapat dijadikan acuan dalam pembangunan IPAL tambak superintensif. A wastewater treatment plant (WTP in a super-intensive shrimp farm is used to reduce organic matters contained in super-intensive shrimp farm effluent. Through the WTP, the waste water from shrimp facilities can safely and harmlessly be released to the

  20. DISAIN SISTEM KENDALI MESIN AIR LEAK TEST MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI PLC OMRON CJ2M DI HVAC (HEATING, VENTILATING, AND AIR CONDITIONING LINE 6

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahril Ardi

    2015-03-01

    Full Text Available Pada proses produksi pembuatan komponen HVAC (Heating, Ventilating, and Air Conditioning dari perusahaan manufaktur di Indonesia, memerlukan proses pengecekan kebocoran pada bagian HVAC. Proses pengecekan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada komponen HVAC yang bocor sebelum dikirim ke pihak pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat system dan alat air leak test. Mesin air leak test ini menggunakan prinsip kerja differential pressure air leak test, yaitu metode yang membandingkan antara tekanan udara yang diberikan ke produk dan master produk. Pada penelitian ini, kami membuat disain mesin air leak test menggunakan sistem kendali berupa air leak tester, PLC, dan HMI. Berdasarkan kondisi dengan kapasitas produksi yang meningkat karena bertambahnya permintaan dari customer, dapat ditanggulangi dengan adanya share loading produksi dari HVAC line 4 ke line baru, yaitu HVAC line 6. Hasil yang didapat dari pengujian deteksi kebocoran produk,didapat nilai parameter kebocoran produk sebesar 2.23 ml/min.

  1. PENGGUNAAN MIKORIZA DAN PUPUK NPK DALAM PEMBIBITAN JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus (Roxb. Havil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NFN Danu

    2016-09-01

    Full Text Available Pembangunan hutan tanaman jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb. Havil memerlukan bibit yang bermutu. Bibit berkualitas dapat dihasilkan dengan mengoptimalkan proses fisiologis tanaman seperti fotosintesa dan metabolisme yang dipengaruhi oleh faktor luar seperti sinar matahari, air, hara mineral dan kondisi tempat tumbuh. Penambahan inokulan mikoriza dan pupuk sebagai penyedia hara dapat memacu pertumbuhan dan meningkatkan daya hidup bibit. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan mikoriza dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit jabon merah. Penambahan mikoriza 5 gram dan NPK 0,5 - 1,0 gram/polybag media tanah solum B dapat menghasilkan bibit jabon merah dengan tinggi 28,33 – 30,33 cm dan diameter 5,42 – 6,70 mm pada umur 5 bulan.

  2. Pembuatan Karbon Aktif Dari Arang Tempurung Kelapa Dengan Aktivator Zncl2 Dan Na2co3 Sebagai Adsorben Untuk Mengurangi Kadar Fenol Dalam Air Limbah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gilar S. Pambayun

    2013-03-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah membuat karbon aktif dari arang tempurung kelapa sesuai dengan SII No.0258 – 79 ; untuk mengetahui karateristik kadar air, kadar abu,  iodine number dan surface area karbon aktif dari arang tempurung kelapa ; untuk mempelajari pengaruh konsentrasi dan jenis aktivator terhadap efisiensi penurunan kandungan konsentrasi fenol (persen removal menggunakan karbon aktif dari arang tempurung kelapa ; menentukan kapasitas optimum penyerapan fenol dengan karbon aktif dari arang tempurung kelapa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karbon aktif dapat dibuat dari arang tempurung kelapa dengan aktivasi kimia ZnCl2 dan Na2CO3 disertai pirolisis pada suhu 700 oC selama 4 jam. Karakteristik karbon aktif yang dihasilkan telah sesuai dengan SII No.0258–79, kadar air sebesar 0,382-1,619%, kadar abu 2,28-7,79%, iodine number 448,02-1599,72 mg/g, surface area 189,630-1900,69 m2/g. Semakin tinggi konsentrasi aktivator maka semakin tinggi persen removal dari fenol yang telah diadsorbsi oleh karbon aktif. Persen removal tertinggi didapat pada karbon aktif dengan zat aktivator Na2CO3 5% dengan persen removal sebesar 99,745%. Kapasitas optimum penyerapan fenol dengan karbon aktif dari arang tempurung kelapa terbaik didapat pada karbon aktif dengan zat aktivator Na2CO3 5% dengan kapasitas serapan sebesar 220,751 mg fenol/gram karbon aktif

  3. EFEKTIVITAS PEMANFAATAN PUPUK BOKASI, CASTING DAN PUPUK GENDONING (LARVA KUMBANG KELAPA/Orcyctes rhinoceros

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    lianah l

    2016-03-01

    Full Text Available Kotoran hewan dan sampah organik dapat mencemari di lingkungan air, udara dan  tanah. Penelitian ini bertu- juan untuk membandingkn keefektifan antara pupuk gen- doning dan pupuk bokashi. Proses pengomposan dapat dipercepat dengan bantuan aktifator EM4 (Efektif Mik- roorganisme. Proses pengomposan tersebut juga dapat melibatkan hewan lain yaitu Cacing tanah dan larva kum- bang kelapa (Orcyctes rhinoceros yang disebut dengan nama gendon (bahasa Jawa yang bekerja sama dengan mikroba dalam proses dekomposer. Gendon dalam hal ini memakan bahan organik yang tidak terurai, mencampur bahan organik dan membuat lubang-lubang aerasi. Keha- diran gendon dapat mempercepat penghancuran bahan or- ganik karena mempunyai mulut yang tajam sebagai mesin pencacah sampah organik. Metode penelitian eksperimen sampah organik ditreatmen yaitu dengan menggunakan EM4, dan dengan menggunakan gendon. Peruraian oleh EM4 disebut pupuk Bokashi. Sedang keterlibatan gendon dalam proses pengomposan menghasilkan butir-butir kecil berwarna hitam dinamakan pupuk Gendoning (penemuan pribadi. Dari kedua pupuk tersebut dipraktekan untuk menanam labu air (Lagenaria leucantha. Dari experimen tersebut dapat diketahui bahwa pupuk gendoning ini ter- bukti lebih efektif dan efisien dari pupuk bokashi, karena gendon mampu melakukan dekomposisi lebih sempurna dari EM4. Dekomposisi tersebut dilakukan baik secara me- kanik maupun secara enzimatis. Pupuk gendoning adalah hasil bioteknologi sederhana yang dapat menjadi alternatif dalam mengatasi kelangkaan pupuk, sebagai pupuk organ- ik yang efektif dan efisien serta bernilai ekonomis sebagai.

  4. Dan Johnson's impact on hearing research

    Science.gov (United States)

    Shotland, Lawrence I.

    2003-04-01

    Daniel L. Johnson is well known for his many technical contributions to noise research. Throughout a long and distinguished career at Wright-Patterson Air Force Base, Dan published the results of several significant experiments, including his landmark experiments on asymptotic threshold shift and exposure to impulse noise. His work in the area of noise exposure laid much of the groundwork for a greater understanding of the physiologic response to hazardous noise, much of which has since been incorporated in national and international standards. Dan is highly regarded for his tireless work on technical and advisory committees in noise, and most recently, ototoxicity. Throughout his career, Dan has adhered to a self-imposed standard of intellectual honesty and discovery. Dan's most recent endeavor, the development of a personal noise dosimeter designed for self-monitoring by the employee, is characteristic of his creativity and energy. Perhaps less well known are his contributions over the years to the success of his younger colleagues. He has accomplished this in an unselfish and egalitarian manner, oftentimes challenging and even contradicting his own research. The focus of this talk will elaborate on these facets of Dan's professional contributions.

  5. Pemanfaatan Green Roof sebagai Media Filter Air Hujan di Kota Pontianak

    OpenAIRE

    Uria Karlena Sely Sakong

    2013-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh green roof terhadap kualitas air hujan di KotaPontianak. Pengaruh tersebut dipelajari dengan cara membandingkan antara kualitas air hujan yang melewatigreen roof dengan kualitas air yang tidak melewati green roof. Penelitian diawali dengan merancang danmembuat model green roof. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak empat kali dan diuji di laboratoriumterhadap parameter pH, kekeruhan, Pb terlarut dan E.Col...

  6. Fluid Dynamics Problems of Vehicles Operating Near or in the Air-Sea Interface (Problemes de Dynamique des Fluides des Vehicules Evoluant dans ou pres de L’interface Air-Mer).

    Science.gov (United States)

    1999-02-01

    traitement du signal fournit effectivement un effort nul. La pression initiale dans la fosse pi est mesuree par un capteur statique eau - eau . Pour...est de plusieurs minutes en presence d’ecoulement et avec une interface air- eau de grande surface. L’hypothese principale du modele elementaire...fonction des parametres de similitude. A l’aide d’un traitement d’images on peut extraire des visualisations le contour exterieur des bulles et en

  7. KAJIAN ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH PEMANFAATAN AIR TANAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Acep Hidayat

    2017-02-01

    Full Text Available Perkembangan pertumbuhan kota meningkat sehingga fenomena yang berkaitan dengan sumber daya air semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk setiap tahun bertambah menyertai pertumbuhan kota, menjadikan pemanfaatan air tanah semakin meningkat. Fenomena yang terjadi adalah bahwa ketersediaan lahan untuk prosesnya terjadinya resapan air ke dalam tanah semakin berkurang, dimana luasan lahan yang ada sangat tidak mencukupi resapan air ke dalam tanah. Di samping itu, resapan air ke dalam tanah dipengaruhi tingkat permeabilitas dari jenis tanah pada lingkungan daerah sekitar resapan. Akibat dari jumlah resapan air ke dalam tanah yang tidak seimbang dengan jumlah pemakaian air tanah yang digunakan mengakibatkan terjadinya penurunan muka air tanah dengan disertai penurunan lapisan tanah. Bila hal ini terjadi secara terus menerus menjadikan elevasi permukaan tanah akan lebih rendah dari permukaan laut. Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, maka penelitian ini melakukan kajian tingkat permeabilitas daya resap air untuk macam jenis tanah dengan melakukan tes-tes tanah, sehingga dapat diketahui titik imbang antara jumlah air tanah yang dapat diambil dengan air yang dapat meresap ke dalam tanah. Berdasarkan perhitungan curah hujan didapat bahwa besar curah hujan dalam satu tahun sebesar 54.56 m3/detik dan yang meresap hanya 5.37 m3/detik atau 9.84 %. Hal ini menunjukkan bahwa jenis tanah di sekitar wilayah penelitian berjenis lanau dan clay, sehingga mempunyai angka pori yang kecil. Dengan kondisi tersebut maka wilayah tersebut dapat diprogramkan dengan membuat folder-folder tampungan, sumur-sumur resapan, lubang-lubang biopori dan lainya.

  8. Risiko Kegagalan pada Kualitas Produksi Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukolilo Surabaya Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Egy Asri Yassin Utami

    2017-01-01

    Full Text Available Kebutuhan manusia terhadap air minum yang layak konsumsi semakin lama semakin berkembang sebanding dengan perkembangan penduduk yang kian lama kian meningkat. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari, banyak industri yang membuka usaha air minum diantaranya adalah adanya depot air minum isi ulang (DAMIU. Pemilihan depot air minum isi ulang sebagai alternatif air minum menjadi risiko yang dapat membahayakan kesehatan jika kualitas depot air minum isi ulang masih diragukan. Penilitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis untuk mencari prioritas terjadinya kegagalan dalam proses pengolahan air minum isi ulang. Risiko-risiko yang didapat harus memiliki nilai agar terukur sehingga ditemukan prioritas penanganan dan dicari upaya untuk perbaikan. Penilaian tersebut dikenal dengan nilai RPN (Risk Priority Number yaitu hasil pengalian dari tingkat keparahan (severity, frekuensi kejadian (occurrence dan tingkat deteksi (detection. Berdasarkan hasil analisa dan identifikasi menggunakan metode FMEA diketahui bahwa kegagalan yang terjadi pada sistem UV dengan 3 prioritas tertinggi yaitu penggunaan UV dengan nilai RPN 100, waktu kontak UV dengan nilai RPN 100 dan penggantian filter awal dengan nilai RPN 64. Pada sistem UV dan ozon, 3 prioritas tertinggi yaitu waktu kontak sistem ozon, waktu kontak UV dan penggunaan UV dengan masing-masing nilai RPN yaitu 100. Sedangkan pada sistem UV, ozon dan RO (Reverse Osmosis 3 prioritas tertinggi sama seperti dengan sistem UV dan ozon dengan nilai RPN yang berbeda yaitu lama pengoperasian dengan nilai 100, waktu kontak dan kesesuaian penggunaan UV dengan nilai 64.

  9. KONTAMINASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg DAN TIMBAL (Pb PADA AIR, SEDIMEN DAN IKAN SELAR TETENGKEK (Megalaspis cordyla L DI TELUK PALU, SULAWESI TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Matius Paundanan

    2015-09-01

    Full Text Available Palu bay waters is susceptible to heavy metal pollution due to the inclusion of the waste product of Palu city, and such as agriculture, and traditional mining. The objective of this research was to determine the contamination of heavy metals mercury (Hg and lead (Pb in water, sediment, and torpedo scad fish (Megalaspis cordyla. Sampling was done purposively at 10 sampling points. Parameters of water quality measurements were done in the field for temperature, pH, brightness, turbidity, and dissolved oxygen (DO, and at laboratory analysis for salinity, chemical oxygen demand (COD, ammonia, and nitrates. Heavy metals were analized by following APHA, and Indonesian National Standard (SNI methods. The results showed that Hg consentrations in water, sediment, gill, meat, liver, and spleen were 0.0008-0.0042 mg/l, 0.017-0.287 mg/kg, 0.007-0.145 mg/kg, 0.014-0.046 mg/kg, 0.052-0.106 mg/kg, and 0.043-0.414 mg/kg, respectively. Pb concentrations in water, sediments, gill, meat, liver, and spleen were 0.0130-0.0392 mg/l, 2.647-8.987 mg/kg, 0.132-0.775 mg/kg, 0.005-0.734 mg/kg, 0.295-1.871 mg/kg, and 1.654-12.92 mg/kg, respectively. The average of Hg and Pb concentrations in the water had exceeded the specified quality standards, while in the sediment were still below the quality standards. The average of Hg and Pb concentrations in all observed fish organs were below the quality standards, except for Pb concentrations in gill, liver, and spleen.Keywords: heavy metals, water, sediment, Megalaspis cordyla, Palu Bay

  10. Analisis Efisiensi Pemanfaatan Makanan Oleh Larva Spodoptera Litura F dan Crocidolamia Pavonama (Lepidoptera : Noctuidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Sayuthi

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRACT. Nutrisi diperlukan oleh serangga untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebagai sumber energi, perbaikan jaringan dan reproduksi. Kebutuhan nutrisi serangga pada umumnya berupa :asam amino, protein, air dan  : mineral, vitamin-vitamin, asam nukleat dan nukleotida, sterol, asam lemak dan factor lipogenik. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan pakan daun brokoli, daunt alas, daun bawang, daun kangkung dan daun kacang panjang oleh larva S. litura dan C. pavonama. Bahan-bahannya adalah daun brokoli, daun bawang, daun kangkung, daun kacang panjang, dan daun bawang, Larva Spodoptera litura dan Larva C. pavonama. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL terdiri dari 6 perlakuan (jenis pakan dan 10 ulangan. Hasil percobaan di Analisis Ragam, dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian, nilai LK, dan LKR dan DC tertinggi terdapat pada daun singkong, dan terendah pada daun brokoli. Nilai LP, LPR, ECI dan ECD tertinggi pada daun brokoli, sedangkan nilai LP dan LPR terendah pada daun bawang, dan nilai ECI dan ECD terendah pada daun singkong.

  11. UJI TOKSISITAS AKUT FRAKSI ETIL ASETAT BATANG DAN DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina Linn TERHADAP TIKUS PUTIH BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nia Anzini

    2014-06-01

    ,05, tidak ada perbedaan yang signifikan pada konsumsi minum harian antara kelompok perlakuan dengan kontrol aquadest  (p>0,05 dan terdapat perbedaan signifikan antara tikus kontrol CMC dan perlakuan (p<0,05. Berdasarkan hasil scoring kerusakan hati dan ginjal menunjukkan fraksi etil asetat batang dan daun pacar air secara histologi merusak organ hati, namun tidak menyebabkan kerusakan ginjal hewan uji Kata kunci:    toksisitas akut, fraksi etil asetat, Impatiens balsamina Linn, OECD 425

  12. Penapisan dan Karakterisasi Protease dari Bakteri Termo-Asidofilik P5-A dari Sumber Air Panas Tambarana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Seswita Zilda

    2008-12-01

    (ekstrak kasar bekerja optimal pada pH 6 dan suhu 500C. Aktivitas enzim dipacu oleh adanya ion Ca2+ dan Fe2+ (sebagai garam klorida;1mM, sedangkan Co2+, Zn2+, dan EDTA dalam konsentrasi yang sama menghambat aktivitas enzim tersebut. Enzim protease P5-a tahan terhadap deterjen (SDS 1%, Triton X-100 (5%, dan PMSF (1 dan 5 mM, menunjukkan bahwa enzim protease tersebut kemungkinan termasuk ke dalam protease logam.

  13. DESAIN VEGETASI BERNILAI KONSERVASI DAN EKONOMI PADA KAWASAN PENYANGGA SISTEM TATA AIR DAS BOLANGO (Designing of Vegetation which Conservation and Economic Values in the Buffer Area of Water System at the Bolango Watershed

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danang Wahyu Purnomo

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Perencanaan pembangunan arboretum di DAS Bolango dengan konsep konservasi dan ekonomi perlu dilakukan karena DAS ini memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi tentang komposisi dan struktur vegetasi penyusun hutan pada kawasan arboretum sebagai pemelihara mata air Sungai Bolango. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi sumber mata air, tanah, dan kondisi vegetasi eksisting. Metode wawancara kepada masyarakat setempat dilakukan untuk mendukung data etnobotani. Kajian lahan dilakukan antara lain tata guna, kelas kemampuan, konsep pengelolaan, kesesuaian lahan, dan penentuan vegetasinya. Hasil identifikasi sumber mata air menunjukkan bahwa terdapat 3 lokasi yang potensial dibangun arboretum, yaitu Desa Meranti Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango, Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, dan Desa Mongiilo Kecamatan Bolango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan data kualitas tanah, ketiga lokasi memiliki media perakaran yang cukup baik untuk tanaman budi daya. Secara umum, semua jenis tanaman budi daya sesuai untuk ditanam di ketiga lokasi arboretum. Perlu dilakukan pembuatan teras dan penerapan pola tanam konservasi yang mengaplikasikan tanaman penutup tanah (cover crop, tanaman budi daya, dan pohon penyusun hutan. Selain itu, perlu pemberian pupuk organik berupa kompos dan pupuk kandang.   ABSTRACT Arboretum development planning in Bolango Watershed using concept of conservation and economy is conducted because the watershed has an important role in people's lives around. This study aims to provide recommendations about composition and structure of forest vegetation in the arboretum area for conserving of Bolango River’s water springs. The study began by identifying the source of the springs, soil, and the existing vegetation. Interview to local communities was conducted to support the data of ethnobotany. Land observation was studied

  14. PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TOKOH MASYARAKAT TENTANG MALARIA DI KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shinta Shinta

    2012-10-01

    Full Text Available Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo. Pemberantasan malaria tidak mungkin dapat berhasil dengan baik tanpa adanya peran serta masyarakat dan keterlibatan mitra terkait. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan menggalang kemitraan dalam pemberantasan malaria diperlukan informasi tentang pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP dari masyarakat maupun tokoh masyarakat di daerah sasaran. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pertanyaan terbuka terhadap tokoh masyarakat formal dan informal. lnforman tokoh formal adalah Camat, Kepala Desa dan Kepala Dukuh. Informan tokoh informal adalah guru sekolah, ulama, kader PKK dan karang taruna. Tujuan penelitian untuk menemukan metode pemberantasan malaria secara tepat guna. Hasil penelitian: Pengetahuan informan tentang cukup baik, sudah mengenal tanda tanda, penyebab dan cara pengobatan. Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles, ada juga yang mengatakan Aedes ataupun tidak tahu. Posisi nyamuk ketika menggigit menungging; menggigit pada malam hari, hila ada orang yang melahirkan atau ada hajatan, masih ada yang mengatakan siang hari; tempat perkembangbiakan di kubangan, kolam, tempurung kelapa, saluran air, masih ada yang mengatakan di air kotor dan bak mandi. Pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara; pengobatan modern dengan klorokuin, pengobatan tradisional dengan daun pepaya, buah mahoni, kulit pohon kina, akar alang-alang, brotowali dan pace. Mengenai sikap informan sudah baik, dalam upaya mencari pengobatan warga akan mendatangi Puskesmas, bidan desa,  juru malaria desa, dokter, membeli obat di warung atau ke dukun. Malaria mengakibatkan tidak dapat bekerja/sekolah beberapa hari, dapat menyebabkan kematian, dapat sembuh setelah makan obat dan istirahat sebentar. Perilaku informan mengenai cara menghindari gigitan, cara mengurangi resiko gigitan nyamuk sudah baik namun dalam pencegahan malaria umumnya masih rancu dengan cara pencegahan

  15. Karakteristik Fisiko-Kimiawi (Morfologi, Higroskopisitas, pH dan Toksisitas Panel Bangunan yang Dihasilkan dari Komposit Limbah Abu Terbang Batu Bara (Fly Ash, Daun-Ampas Tebu, Jerami-Sekam Padi dan Ijuk (Palm Fiber

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianto P. Prihatmaji

    2015-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik fisiko-kimiawi (morfologi, higroskopisitas, ph dan toksisitas panel bangunan yang dihasilkan dari komposit limbah abu terbang batu bara (fly ash, daunampas tebu, jerami-sekam padi dan ijuk (palm fiber. Berdasarkah hasil uji dan analisis fisiko-kimiawi kaitannya dengan morfologi secara makroskopis menunjukkan bahwa komposit panel bangunan dari berbagai macam jenis bahan baku tersebut tampak menyatu secara solid dengan ikatan kimia antar bahan yang terlibat. Bahan organik yang berupa limbah ampas-daun tebu, jerami-sekam padi, dan ijuk tampak menyatu padu dengan komponen anorganiknya berupa fly ash dan semen. Kaitannya dengan higroskopisitasnya, produk panel bangunan yang dihasilkan tampaknya tidak terpengaruh oleh iklim dan kelembaban di dalam maupun di luar ruang karena kadar air panel bangunan yang diuji pada hari ke-30 dan hari ke-60 relatif stabil yakni 19,65% yang berarti normal. Kaitannya dengan tingkat keasaman (pH, panel bangunan yang dihasilkan menunjukkan kondisi yang aman/tidak menyebabkan iritasi karena pH: 7-8 yang berarti tidak mengiritasi/aman. Adapun hasil uji dan analisis toksisitas fly ash dilakukan menggunakan indikator biologis; mencit menunjukkan harga LD50: 32,915 mg/kg (bb yang berarti relatif tidak berbahaya. Kutu air menunjukkan harga LC50: 75,515 ppm (7,552% yang berarti hampir tidak toksik dan ikan mas menunjukkan harga LC50: 121,943 ppm (12,194% yang berarti tidak toksik. Oleh sebab itu produk panel bangunan yang dihasilkan dapat dipastikan aman dikonsumsi.

  16. Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prayitno - -

    2012-05-01

    Full Text Available Abstrak Air limbah rumah sakit mengandung polutan yang bersifat toksid, infeksius, bahkan radioaktif sehingga berpotensi menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Disamping itu dengan minimnya jumlah rumah sakit di Indonesia yang memiliki IPAL yaitu sebanyak 36%, dan yang memenuhi persyaratan IPAL sebesar 52% maka potensi dampak yang ditimbulkan akan semakin nyata. Pemilihan teknologi pengelolaan air limbah dengan demikian sangat penting. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis aspek – aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi pengolalaan air limbah rumah sakit secara deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek keberlanjutan terhadap beberapa teknologi pengolahan air limbah rumah sakit yang berkembangan saat ini, dapat direkomendasi bahwa kombinasi teknologi pengolahan biofilter anaerob – aerob dan ozonasi adalah  teknologi yang efektif dalam pengolahan air limbah rumah sakit.   Kata kunci: limbah rumah sakit, polutan, teknologi pengelolaan limbah Abstract Hospital wastewater contains pollutant which has been recognized toxic, infectious and radioactive that able to degrade environment and community health. In Indonesia, only 36% of hospital has wastewater treatment instrument (IPAL, and among them only 52% meet the national standard.  These situation potentially lead to pollution that threat environments. Promoting hospital water treatments therefore become significant. This reviews aims to analyze general aspect to choose proper technology for hospital water treatments. Using technical and  economical  aspects as well as sustainability perspective, it is recommended that combination of biofilter anaerob – aerob technology and ozonization is the effective strategy to manage and process hospital wastewater in Indonesia. Keywords: hospital wastewater, pollutant, wastewater threatment technology

  17. Pendidikan Ibu dan Durasi Pemberian Air Susu Ibu dalam Peningkatan Kecerdasan Siswa Usia Sekolah Dasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryam Said

    2013-11-01

    Full Text Available Riwayat pemberian Air Susu Ibu (ASI, karakteristik ibu dan anak serta pola asuh berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi tingkat kecerdasan anak, riwayat pemberian ASI, karakteristik ibu dan anak, serta faktor dominan yang berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak pada siswa SDSN Pekayon Jaya VI Kota Bekasi. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang dengan metode systematic random sampling dengan jumlah sampel sebesar 166 responden (siswa/i yang berumur 7 - 9 tahun beserta ibunya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Pada siswa dilakukan tes kecerdasan menggunakan tes Raven sedangkan ibunya mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecerdasan rendah 6%, rata-rata 36,7%, dan tinggi 57,2%. Variabel yang berhubungan dengan kecerdasan adalah durasi pemberian ASI dan pendidikan ibu. Pendidikan ibu adalah faktor dominan terhadap kecerdasan, bahwa ibu yang berpendidikan tinggi berpeluang mempunyai anak dengan kecerdasan tinggi yaitu 3,556 kali lebih besar dibandingkan ibu berpendidikan rendah setelah dikontrol variabel durasi ASI. Untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti seminar/pelatihan/konseling bagi orang tua murid tentang pentingnya peran orangtua terhadap tumbuh kembang anak. Breastfeeding history, mother and children characteristics, and child care are considered influential on child intellegence. This study aimed to determine the proportion of exclusive breastfeeding, the level of childrens intellegence, mother and children characteristics, the relationship between duration of breastfeeding with the level of students intellegence. This research used a cross-sectional design and through systematic random sampling with a sample size of 166 respondents (students aged 7 - 9 years old and their mothers. The intellegence was tested using the Raven test while their mothers were interviewed. The results showed that the level

  18. Ekstraksi Dan Karakterisasi Serbuk Nano Pigmen Dari Daun Tanaman Jati (Tectona Grandis Linn. F

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riahna br Kembaren

    2014-04-01

    Full Text Available Tanaman Jati (Tectona grandis linn. F umumnya hanya dimanfaatkan bagian kayunya untuk industri meubel, namun bagian lain seperti daun kurang dimanfaatkan. Daun jati terutama bagian pucuk daun muda dapat menghasilkan pigmen. Produksi serbuk nano pigmen dari daun jati dan karakterisasi serbuk nano pigmen tersebut belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan nano pigmen dari pucuk daun jati muda dalam bentuk serbuk dengan menggunakan persentase filler yang berbeda dan melakukan karakterisasi serbuk nano pigmen jati tersebut. Pucuk daun jati muda diberi perlakuan mekanik dengan penggerusan kemudian disaring, larutan yang diperoleh diukur partikelnya dengan Particle Size Analyzer (PSA, dan dikeringkan dengan penambahan filler maltodekstrin 5% dan 10%. Serbuk yang diperoleh dihitung rendemen, ukuran partikel, dan kelarutan dalam air. Warna merah yang dihasilkan dari filtrat pucuk daun jati muda berasal dari zat warna antosianin yang terkandung dalam daun jati muda. Ekstrak dari pucuk daun jati muda memiliki ukuran dengan kisaran 87,8- 318,1 nm dengan ukuran rata-rata 109,2 nm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut merupakan produk nano di alam. Penambahan filler dengan konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap warna, rendemen, ukuran partikel serbuk, dan kelarutan pigmen serbuk dalam air

  19. Pembuatan Sistem Informasi Rental Mobil dengan Menggunakan Java dan Mysql

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Rahmawati

    2015-08-01

    Full Text Available Pangsa pasar yang semakin berkembang di berbagai bidang usaha khususnya pada jasa, membuat sistem pembukuan penjualan yang belum menggunakan komputer menjadi tidak efektif. Salah satu contoh bidang usaha tersebut adalah usaha rental mobil. Proses pengolahan data transaksi perusahaan tersebut semakin tidak akurat dan lambat seiring dengan meningkatnya transaksi yang dilakukan. Atas dasar tersebut digunakan Sistem Informasi Rental Mobil yang berbasis komputer sehingga lebih cepat dan akurat. Sistem Informasi tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan menggunakan database MySQL yang tertanam langsung pada aplikasi. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Rental Mobil ini menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle model air terjun. Hasil dari perancangan aplikasi ini adalah suatu aplikasi desktop yang dapat memudahkan pengguna dalam pencarian mobil yang sedang tersedia, penagihan pembayaran dan pengembalian mobil jika batas waktu pengembalian sudah tiba.

  20. MODEL PERANCANGAN DISTRIBUSI AIR DENGAN PENDEKATAN JARINGAN FUZZY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mulyono Mulyono

    2014-02-01

    Full Text Available Pada wilayah tertentu belum ada keseimbangan antara permintaan penggunaan air dan nilai aliran maksimum pada jaringan distribusi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM. Nilai aliran maksimum pada jaringan pipa distribusi air dalam suatu wilayah minimal harus sama dengan ketersediaan suplai air dari sumber mata air dalam wilayah tersebut, agar kebutuhan air pada wilayah yang dilayani dapat tercukupi.Dengan demikian perlu dirancang sebuah jaringan yang dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan jaringan fuzzy, yaitu sebuah jaringan dengan parameter berupa bilangan fuzzy. Dalam hal ini digunakan jaringan fuzzy, karena tidak ada data yang pasti tentang kapasitas pipa dalam sebuah jaringan. Dalam penelitian ini telah dihasilkan program untuk memodelkan jaringan fuzzy dan menentukan nilai aliran maksimum pada jaringan fuzzy tersebut. Selanjutnya nilai aliran maksimum digunakan untuk menganalisis pemenuhan kebutuhan air pelanggan dalam suatu wilayah.

  1. SIFAT FISIKA MEKANIKA PAPAN PARTIKEL DARI PELEPAH NIPAH (Nyfa fruticans Wurmb DAN SERBUK GERGAJI DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHYDE Physical-mechanical Properties of Particle Boards Made From Nipah (Nyfa fruticans wurmb and Sawdust with Urea Formaldehyde Adhesive

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noor Mirad Sari

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat fisika dan mekanika papan buatan dari pelepah nipah dan serbuk gergaji yang meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, keteguhan lengkung dan keteguhan patah. Penelitian dan pengujian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan untuk pembuatan partikel, dan pengujian sifat fisik mekanik dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru. Pengujian sifat fisik yang meliputi pengujian kadar air, kerapatan, penyerapan air dan pengembangan tebal, pengujian sifat mekanik meliputi pengujian MOE dan MOR. Hasil penelitian menunjukkan Kadar air dari papan partikel hampir semuanya masuk standar SNI  kecuali pada perlakuan A yaitu sebesar  16,74 %, semua perlakuan untuk kerapatan telah memenuhi standar SNI yaitu  0,40 kg/cm2 – 0,90 kg/cm2, penyerapan air yang masuk standar SNI adalah perlakuan D yaitu 28,88 % dan 23,42 %, kisaran nilai perlakuan pengembangan tebal  3,82 % - 12,29 % telah memenuhi standar SNI, semua sifat mekanika MOE tidak ada yang memenuhi standar SNI kecuali pada MOR untuk perlakuan D yaitu sebesar 85,43 kg/cm2. Kata kunci:  Sifat Fisik  Mekanik, Pelepah Nipah dan Serbuk Gergaji, Urea Formaldehide

  2. PENGARUH JENIS NASI TERHADAP NILAI GIZI DAN MUTU KIMIAWI NASI DALAM KEMASAN SELAMA PENYIMPANAN SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN DARURAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giyatmi Giyatmi

    2017-04-01

    Full Text Available Indonesia sering kali dilanda bencana alam yang mengakibatkan terputusnya akses dan rusaknya infrastruktur sehingga masyarakat mengungsi keadaan darurat. Terputusnya akses korban terhadap sarana dan prasarana mengakibatkan kondisi tidak memungkinkan bagi para korban bencana mendapatkan pangan yang layak. Terputusnya jaringan ke lokasi bencana juga menjadi salah satu hal yang menambah kesulitan distribusi pangan terhadap korban bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan nasi kemasan terhadap nilai gizi dan parameter kimia (aktivitas air dan nilai pH. Nasi Uduk, Nasi Ulam, dan Nasi Kuning dikemas dalam bahan aluminium foil dan disterilkan pada 121oC selama 45 menit. Produk yang diamati pada 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan lima kelompok. Terdapat pengaruh jenis nasi terhadap pH nasi kemasan selama penyimpanan, namun tidak berpengaruh terhadap aktivitas air selama penyimpanan. Semua berbagai jasi memenuhi standar IOM sebagai makanan darurat yang memenuhi kebutuhan energi. Kontribusi energi total hampir 500 kkal dan dianjurkan untuk mengkonsumsi produk ini setidaknya 3-4 kali per hari untuk memenuhi kebutuhan energi harian.   Kata Kunci : pangan darurat, pengemasan, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Nasi Kuning

  3. SIFAT FISIK-KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAWANG GORENG PALU PADA BERBAGAI FREKUENSI PEMAKAIAN MINYAK GORENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Alam

    2015-02-01

    diulang tiga kali. Frekuensi pemakaian minyak goreng pengaruhnya sangat nyata menurunkan warna, tekstur, kadar air, minyak dan tingkat kesukaan panelis terhadap kerenyahan bawang goreng Palu serta meningkatkan laju oksidasi asam lemak tidak jenuh  pada minyak goreng. Mutu fisik-kimia dan organoleptik bawang goreng Palu secara berturut-turut terbaik diperoleh dari penggorengan menggunakan minyak goreng segar, 1, 2 dan 3 kali pemakaian. Pemakaian minyak goreng > 3 kali, asam lemak bebas telah teroksidasi sehingga kurang layak untuk digunakan jika ditinjau dari aspek daya tahan simpan bawang goreng dan kesehatan. Kata kunci: Bawang goreng, sifat fisik-kimia dan organoleptik, frekuensi pemakaian minyak goreng

  4. KUALITAS MADU HUTAN KECAMATAN TABUKAN BARITO KUALA DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosidah Radam

    2017-06-01

    uji  kualitas madu  adalah : Kadar air,  Kadar abu, benda padattak larut air, Gula Pereduksi, dan Kadar gula Sukrosa. Data hasil pengujian kualitas madu ditabulasi dan disimpulkan secara deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa madu alam Kecamatan Tabukan mengandung kadar air 17 %, kadar abu 0,26 %, benda padat yang tak larut dalam air 1,41 %, kadar  gula pereduksi 65,63 %, Kadar Gula Sukrosa 3,82 %, Hasil   uji madu  tersebut  berkualitas sangat baik karena sudah memenuhi persyaratan  standar mutu madu SNI 01-3545-2004. Kecuali benda padatyang tak larut air 1,41 % lebih tinggi dari SNI 01-3545-2004 yaitu maksimal 0,5 %. Oleh karena itu madu alam Kecamatan Tabukan tersebut dapat dikembangkan melalui peternakan lebah dengan sistem stup.

  5. LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT PLUMBUM (PB DAN CADMIUM (CD OLEH EICHORNIA CRASSIPES DAN CYPERUS PAPYRUS (The Diminution Rate Of Heavy Metals, Plumbum And Cadmium By Eichornia Crassipes And Cyperus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramadhan Tosepu

    2012-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1 menganalisis lama waktu (hari laju penurunan logam berat plumbum dan cadmium oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. (2 membandingkan laju penurunan logam lumbum dan cadmium oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan pemeriksaan sampel air dilakukan di Laboratotium Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan uji T test dan uji Post Hoc Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat plumbum lebih cepat terakumulasi habis dengan menggunakan tumbuhan Eichornia crassipes dibandingkan dengan menggunakan tumbuhan Cyperus papyrus. Logam berat plumbum dan cadmium memiliki laju penurunan yang cepat oleh tumbuhan Eichornia crassipes dibandingkan dengan tumbuhan Cyperus papyrus. ABSTRACT The aim of the study was to analyze the diminution rate of heavy metals, plumbum and cadmium by Eichornia crassipes and Cyperus papyrus and to compare the rate of their decrease. The study conducted in Makassar city by examining the water sample in the Brackish Water Culture Fishery Research in Maros.  The data were analyzed statistically by employing T test and Post Hoc test. The results of the study indicate that the concentration of heavy metal, plumbum is quicker by using Eichornia crassipes plant than the Cyperus papyrus plant. The heavy metals, plumbum and cadmium have rapid rates of diminution by  Eichornia crassipes plant than the Cyperus papyrus plant.

  6. PERBANDINGAN EFEKTIFITAS DISINFEKTAN KAPORIT, HIDROGEN PEROKSIDA, DAN PEREAKSI FENTON (H2O2/Fe2+

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Didik Setiawan

    2013-11-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi optimum dan efektifitas hidrogen peroksida dan pereaksi Fenton sebagai disinfektan dibandingkan dengan kaporit. Efektivitas disinfeksi ditentukan berdasarkan beberapa parameter yaitu: koefisien fenol disinfektan dan kualitas air yang dihasilkan yang diukur melalui pH, oksigen terlarut (DO, dissolved oxygen, dan suhunya serta harga disinfektan itu sendiri. Analisis statistik ANOVA dua arah tanpa interaksi  pada tingkat kesalahan 0.01 dilakukan guna menentukan disinfektan paling efektif dan konsentrasi optimumnya. Uji koefisien fenol dilakukan dengan mencampurkan disinfektan dengan konsentrasi tertentu dengan bakteri Salmonella typhosa dan Staphyllococcus aureuskemudian membandingkan hasilnya dengan fenol.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa koefisien fenol dari kaporit, hidrogen peroksida, dan reagen Fenton berturut-turut adalah 4, 6, dan 6. Air yang dihasilkan oleh kaporit mempunyai pH, DO dan suhu berturut-turut adalah 10.07 - 9.2, 6.63-8.07 mgL-1, dan 28.5-28.13oC. Air yang didisinfeksi dengan hidrogen peroksida mempunyai pH,DO, dan suhu berturut-turut adalah 9.03-7.33, 6.93-9.40 mgL-1  , dan 28.5-28.03oC. Sedangkan air hasil didisinfeksi dengan reagen Fenton mempunyai pH, DO, dan suhu berturut-turut adalah 5.97-4.57, 7.40-8.57 mgL-1 , dan 28.47-28.07oC.Meskipun kaporit paling murah, namun dari segi kesehatan hidrogen peroksida merupakan reagen yang paling aman dan paling efektif karena dengan daya disinfeksi enam kali dibandingkan fenol, tidak meninggalkan residu yang membahayakan. Fenton, dilain pihak, meskipun mempunyai daya disinfeksi setara dengan hidrogen peroksida, namun menghasilkan ion Besi (III dalam air sehingga memerlukan pengolahan lebih jauh.Dengan demikian, secara keseluruhan hidrogen peroksida merupakan disinfektan paling efektif dari ketiganya.   The purpose of this study is to determine the optimum concentration and the effectiveness of hydrogen peroxide and

  7. HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO DAN SUHU UDARA TERHADAP INTERVENSI ANTHROPOGENIK (STUDI KASUS NYEPI TAHUN 2015 DI PROVINSI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kharisma Aprilina

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hubungan antara konsentrasi karbon monoksida (CO dan suhu udara pada saat Perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2015 di Provinsi Bali (tanpa intervensi anthropogenik dan pada hari-hari biasa di luar Hari Raya Nyepi (dengan intervensi anthropogenik. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran konsentrasi CO dan suhu udara di tiga titik pengukuran yaitu Denpasar, Singaraja, dan Bedugul antara tanggal 17-25 Maret 2015, dimana hari Raya Nyepi dirayakan pada tanggal 21 Maret 2015. Pengukuran gas CO dilakukan dengan menggunakan alat pengukur konsentrasi polutan yang dinamakan Multi Gas Sensync dan pengukuran suhu udara dilakukan dengan menggunakan alat Portable Weather Station (PWS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi CO dan suhu diDenpasar, Bedugul dan Singaraja pada saat hari Raya Nyepi menunjukkan adanya hubungan linier yang positifyang berarti antara konsentrasi CO dan suhu udara terjadi pengaruh yang saling menguatkan yaitu apabila terjadi peningkatansuhu udaramaka konsentrasi CO juga akan meningkat dan sebaliknya, sedangkan pada hari-hari di luar hari raya Nyepi hubungan antara keduanya terlihat tidak konsisten yang diduga karena adanya pengaruh dari faktor lain terutama yang disebabkan oleh aktivitas manusia (faktor anthropogenik. This study was conducted to determine the differences of carbon monoxide (CO concentration and air temperature relation during the celebration of Nyepi Day 2015 (without anthropogenic intervention in Bali Province and the days outside Nyepi Day (with anthropogenic intervention. The study was conducted by measuring the CO concentration and air temperature at the three measuring points those were Denpasar, Singaraja, and Bedugul, from 17 to 25 March 2015 which Nyepi Day was celebrated on March 21, 2015.CO measurement was performed using pollutant concentration measuring tool called Multi Gas Sensync and air temperature measurement was performed

  8. Karakteristik Habitat dan Keberadaan Larva Aedes spp. pada Wilayah Kasus Demam Berdarah Dengue Tertinggi dan Terendah di Kota Tasikmalaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Umar Riandi

    2017-06-01

    masih merupakan cara untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD. Kasus DBD di Kota Tasikmalaya hingga Juli 2015 terendah berada di Kelurahan Cikalang dan tertinggi di Kelurahan Cibunigeulis. Penelitian ini merupakan observasi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepadatan vektor dan faktor karakteristik habitat paling berisiko terhadap keberadaan larva Aedes sp. di wilyah kasus DBD tertinggi dan terendah di Kota Tasikmalaya. Pemeriksaan karakteristik habitat larva dilakukan terhadap 100 rumah di masing‐masing Kelurahan Cikalang dan Kelurahan Cibunigeulis. Hasilnya didapatkan habitat larva terbanyak di Cikalang berada pada jenis kontainer non‐TPA (18,4%, letak di dalam rumah (6,5%, berbahansemen/tanah/karet (11,1%, penutup kontainer terbuka (7,5%, volume <1 liter (14,6%, tanpa pengurasan (22,2%, tidak memelihara ikan (6,5%, ditaburi temefos (20,3%, dan sumber air PAM (7,7%. Adapun di Cibunigeulis habitat larva terbanyak ditemukan pada jenis kontainer non‐TPA (8,7%, letak di dalam rumah (0,9%, berbahan plastik/keramik/logam/kaca (0,9%, penutup kontainer terbuka (1,1%, volume <1 liter (4%, tanpa pengurasan (2,2%, tidak memelihara ikan (0,9%, tidak ditaburi temefos (0,9%, dan sumber air non‐PAM (0,9%. Uji regresi logistik biner memperlihatkan bahwa sumber air rumah tangga (p=0,021; OR=13,78 dan pengurasan kontainer (p=0,001; OR=0,101 sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap keberadaan larva di Cikalang. Akan tetapi, di Cibunigeulis tidak ada satupun faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan larva Aedes. Hasil ini memperlihatkan besarnya pengaruh faktor pengurasan kontainer terhadap keberadaan larva Aedes spp. di wilayah kasus DBD tertinggi.Kata Kunci: Aedes spp., habitat larva, kepadatan larva, karakteristik habitat, Tasikmalaya

  9. Rancang Bangun Sistem Monitoring Ketinggian Permukaan Air Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328P Berbasis Web Service

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rausan Fikri

    2015-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan pembuatan alat sistem monitoring ketinggian permukaan air dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328P berbasis web service. Sistem perangkat secara garis besar terdiri atas mikrokontroler ATmega328P, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu dan kelembaban  DHT-11, modul bluetooth HC-05 dan modul ethernet ENC28J60. Sistem juga dilengkapi dengan panel surya dan baterai berkapasitas 35Ah sebagai sumber energi listrik.  Setelah dilakukan pengujian, alat ini memiliki keakuratan rata-rata sebesar 96,48% dalam menentukan ketinggian permukaan air. Hasil dari pengukuran dapat diakses secara online dan realtime pada sebuah halaman web yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Ketinggian maksimum yang dapat diukur alat ini sebesar 2,5 m dengan rentang waktu pengukuran setiap 10 menit. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur ketinggian permukaan air.

  10. Pemanfaatan Ekstrak Air Daun Jambu Biji Sebagai Antioksidan Alami Pada Pengolahan Patin Asin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian pemanfaatan ekstrak air daun jambu biji (Psidium guajava sebagai antioksidan alami pada pengolahan patin asin telah dilakukan. Aplikasi ekstrak air daun jambu dilakukan dengan merendam ikan dalam campuran larutan garam dan ekstrak daun jambu. Konsentrasi larutan garam yang digunakan adalah 30%, sedangkan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu yang digunakan adalah 0, 6, dan 12% (w/v. Perendaman dalam larutan garam dilakukan selama 48 jam dengan perbandingan antara ikan dan larutan yang digunakan untuk merendam 1:2 (b/v. Selesai penggaraman, ikan dibelah menjadi bentuk butterfly kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering (4–5 hari. Pengamatan dilakukan terhadap sifat sensori, kadar air, angka Thio Barbituric Acid (TBA, produk berfluoresen dan proporsi asam lemak tidak jenuh patin asin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak air daun jambu pada larutan garam jenuh dengan konsentrasi 6 dan 12% selama penggaraman mampu menghambat oksidasi lemak patin asin yang tercermin dari penghambatan peningkatan kadar TBA, produk berfluoresen dan penghambatan kerusakan asam lemak tidak jenuh selama penyimpanan 2 bulan. Hasil uji sensori memperlihatkan bahwa patin asin yang diberi perlakuan memberikan bau yang tidak tengik, walaupun warna patin menjadi lebih coklat. Berdasarkan pertimbangan hasil secara kimiawi maupun sensori, perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 6% merupakan perlakuan terpilih

  11. Pengaruh Penggunaan Talas (Xanthosoma sagittifolium Terhadap Mutu dan Tingkat Penerimaan Panelis pada Produk Roti, Pastel, Pancake, Cookies, dan Bubur Talas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilsa Hermianti

    2016-06-01

    dilakukan teknologi pembuatan talas blok (Hermianti et al, 2010. Pada penelitian ini dilakukan  penggunaan talas blok untuk pembuatan aneka produk makanan basah, semi basah, dan makanan kering seperti roti, pastel, cookies, pancake, dan bubur talas dengan mensubstitusi tepung terigu dan tepung beras. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan talas yang memberikan hasil yang optimal dalam pembuatan beberapa produk tersebut sehingga dihasilkan pangan dengan mutu yang baik dan disukai.  Penelitian substitusi terigu dengan talas  yang dilakukan dalam pembuatan roti, pastel, dan cookies 0% (kontrol/ tanpa talas blok, 25%, 50% dan 75%, untuk pancake dengan formula talas dengan terigu  0% (kontrol/tanpa talas blok, 30%, 50%,100%, sedangkan untuk bubur talas dengan formula talas dengan tepung beras 0% (kontrol/tanpa talas blok, 30%, 50%, dan 100%. Analisis  kimia dilakukan  terhadap bahan baku talas blok meliputi kadar air, kadar abu, kadar pati, dan protein sedangkan untuk produk olahan pangan dilakukan uji organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur berdasarkan tingkat penerimaan panelis. Produk cookies talas dan roti talas yang paling disukai panelis dianalisis kandungan lemak, protein, karbohidrat dan kalorinya serta daya simpan untuk produk makanan kering (cookies. Hasil penelitian menunjukkan talas blok mengandung kadar air 12,40%, kadar abu 1,12%, kadar pati 73,37%, amilosa 2,88%, amilopektin 70,49% dan protein 3,4%. Hasil  uji organoleptik dengan hasil yang optimal dan lebih disukai adalah roti dan pastel dengan penggunaan 25% talas, cookies dengan penggunaan 50% talas, pancake dengan formula talas  dengan tepung 50% dan bubur dengan pemakaian talas blok 30%.

  12. Pengelolaan Sumberdaya Air untuk Pengembangan Pariwisata di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roland Sinulingga

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk (a menganalisis kondisi ketersediaan air di Pulau Pari, (b menganalisis kondisi kualitas air di Pulau Pari, (c menganalisis kebutuhan air dan proyeksinya untuk masa yang akan datang di Pulau Pari, dan (d merumuskan strategi pengelolaan sumberdaya air untuk pariwisata di Pulau Pari. Metode penelitian terdiri atas perhitungan neraca air, kebutuhan air, metode geometrik, analisis deskriptif, dan analisis SWOT. Pengambilan sampel air dan penduduk menggunakan metode purposive, sedangkan sampel wisatawan menggunakan metode accidental random sampling. Hasil akhir penelitian ketersediaan airtanah di Pulau Pari sebesar 290000,48 m3/tahun. Kualitas airtanah di lokasi penelitian tergolong baik. Besarnya kebutuhan air tahun 2013 sebesar 46381,947 m3/tahun. Pada tahun 2018 menjadi 54443,953 m3/tahun dan pada tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 63548,472 m3/tahun. Prioritas utama strategi pengelolaan sumberdaya air untuk pariwisata yaitu membuat kebijakan pembatasan pengunjung agar kelestarian pulau dan sumberdaya air tetap terjaga.   ABSTRACT This study aims to (a analyze water availability conditions in Pari Island, (b analyze the water quality conditions in Pari Island, (c analyze water demand and water projections for the future in Pari Island, and (d formulate strategies management water resources for tourism in Pari Island. The research method consists of the calculation of the water balance, water requirements, geometric methods, descriptive analysis, and SWOT analysis. Water sampling and settlement using purposive method, tourist’s samples using accidental random sampling. The final results of The amount of soil water availability in Pari Island of 290000,48 m3 / year. Groundwater quality in the study area are classified as good. The amount of water demand in 2013 amounted to 46381,947 m3 / year. In 2018 became 54443,953 m3 / year and in 2023 increased to 63548,472 m3 / year. First priority water resource

  13. PENGARUH LAMA DAN CARA PENYIMPANAN TERHADAP PERKEMBANGAN KANDUNGAN AFLATOKSIN PADA GAPLEK DI RUMAH TANGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukati Saidin

    2012-11-01

    Full Text Available Aflatoksin yang mencemari makanan dapat menyebabkan timbulnya kanker hati. Gaplek merupakan salah satu komoditi yang dapat tercemar aflatoksin. Ada beberapa daerah di Indonesia yang menggunakan gaplek sebagai makanan pokok. Karena gaplek pada umumnya disimpan sampai panen berikutnya maka ada peluang untuk tercemar aflatoksin. Karena itu perlu diteliti sampai berapa jauh pencemaran aflatoksin pada gaplek. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama dan cara penyimpanan terhadap cemaran aflatoksin pada gaplek.Gaplek yang sudah dikeringkan dengan cara yang lazim dilakukan di daerah dengan makanan pokok gaplek dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama disimpan di lantai semen terbuka, bagian kedua disimpan dalam bakul terbuka dan bagian ketiga di simpan dalam karung goni yangdiikat. Analisa kandungan aflatoksin dan kadar air gaplek dilakukan pada permulaan dan 4, 8, 12, 16 dan 20 minggu dalam penyimpanan.Perkembangan cemaran aflatoksin gaplek dalam penyimpanan ini mengungkapkan makin lama gaplek disimpan makin tinggi kadar aflatoksinnya. Rata-rata kadar air gaplek selama penyimpanan berkisar antara 13,1% sampai 14,0%. Gaplek yang disimpan di lantai menunjukkan kandungan aflatoksin tertinggi, diikuti oleh gaplek yang disimpan dalam bakul dan dalam karung.Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sampai waktu panen berikutnya sekitar 10 bulan, kandungan aflatoksin gaplek yang disimpan di dalam karung diikat belum mencapai taraf yang menbahayakan kesehatan.

  14. Desain dan Uji Kinerja Fungsional Sistem Penggerak dan Kendali ROVERGARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Fikri Pomalingo

    2017-04-01

    Full Text Available Abstract The high population rate has an impact on increasing of land function change from agricultural land become housing and commercial building. As a result, it is difficult to get land for planting in the urban area. Therefore, this research is aimed to design equipment that can be used for planting in the narrow land using vertical gardening. This paper will report about design and functional testing of drive and control system on ROVERGARD. Drive system is based on water pump with additional gear train and chainsprocket mechanism. Control system use was on open loop type based on timer. The performance test of drive system was focused on electrical energy consumption and rotational speed of the system that was measured by multifunctional mini ammeter and tachometer. The control system was tested during 4 days, to evaluate their performances between set point and actual timing while filling water tank and rotate the system at maximal load condition. Electrical power consumption was 208 W at average rotational speed 2703 rpm. Increasing load caused an increase of energy consumption but made the drive rotation decline. The position control performance had on position error around 50 cm. Consequently, setting time on timer must be adjusted. Abstrak Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan perumahan dan komersial. Masalah ini mengakibatkan sulitnya mencari lahan pertanian di daerah padat penduduk khususnya perkotaan. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk bercocok tanam di lahan sempit. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan menguji sistem penggerak dan kendali pada ROVERGARD. Sistem penggerak berasal dari pompa air yang dimodifikasi. Sedangkan sistem kendali menggunakan tipe open loop berbasis waktu dimana timer sebagai komponen utamanya. Pengujian kinerja penggerak difokuskan pada konsumsi listrik dan rpm yang diukur menggunakan

  15. KARAKTER FISIK DAN SOSIAL REALESTAT DALAM TINJAUAN GERAKAN NEW URBANISM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timoticin Kwanda

    2001-01-01

    Full Text Available Rapid urbanization will be critical to urban environments. The immediate and most critical urban environment problems facing several big cities, such as Jakarta and Surabaya, what are referred to as the "brown" problems, among them: lack of safe water, pollution from vehicles and industrial facilities, and congestion. To cope with these urban environmental problems, New Urbanism through the Traditional Neighborhood Development (TND believes that it will cure the problems by pedestrian oriented planning, encouraging people to drive less, mixed land uses, higher density, then traffice congestion is reduced,and mitigate air pollution. Moreover, the other physical and social characters are mixed housing types, front porches, more park that will encourage more interaction, then restore a sense of community. Based on this concept, this paper discusses the physical and social characters of real estates in Jakarta and Surabaya. The results show that real estate developments in these suburban areas is one of the causes of urban environment problems. Abstract in Bahasa Indonesia : Cepatnya urbanisasi akan menyebabkan lingkungan perkotaan yang kritis. Masalah lingkungan kritis yang dihadapi oleh kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya adalah apa yang disebut dengan masalah "warna coklat" yaitu kurangnya air yang sehat, polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan industri, serta kemacetan lalu lintas. Untuk menyelesaikan masalah lingkungan ini, gerakan New Urbanism melalui konsep Traditional Neighborhood Development (TND percaya bahwa masalah lingkungan ini dapat diatasi dengan perencanaan permukiman yang berorientasi pada pejalan kaki, multi fungsi, kepadatan tinggi, sehingga mengurangi kendaraan bermotor dan berakibat pada berkurangnya kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Karakter fisik dan sosial lainnya adalah multi tipe rumah, taman publik yang lebih banyak dan rumah berteras depan yang akan mendorong interaksi sosial dalam lingkungan

  16. PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS FILTER UNTUK PEMELIHARAAN IKAN HIAS AIR TAWAR DI AKUARIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Priono

    2012-12-01

    Full Text Available Akuarium merupakan salah satu wadah untuk pemeliharaan ikan hias baik tawar maupun laut, betapapun indahnya ikan hias apabila tidak ditunjang dengan penampilan, aksesoris, dan dekorasi yang memadai, maka nilai keindahan akan berkurang. Penggunaan filter untuk mendukung salah satu sintasan ikan hias sangat penting. Terdapat banyak jenis-jenis filter yang dapat digunakan di dalam akuarium, dengan bentuk, desain, ukuran, dan harga yang bermacam-macam pula. Namun demikian, fungsi utama filter sebernarnya adalah untuk (1 menghilangkan atau mengangkat kotoran atau sisa kotoran dari air, (2 mengangkat atau menghilangkan bahan kimia dari air yang membuat air menjadi berwarna (warna coklat/keruh atau bahan yang tak dikehendaki, dan (3 menghilangkan kotoran ikan dan menguraikan produk atau zat yang beracun menjadi tak beracun untuk ikan.

  17. Ketersediaan Nitrogen Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L. yang Diperlakukan dengan Pemberian Pupuk Kompos Azolla

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lukman Amir

    2014-01-01

    Full Text Available DOWNLOAD PDFPenelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui kadar  nitogen  tanah  dan  pertumbuhantanaman bayam yang diberi pupuk kompos Azolla. Penelitian ini menggunakan rancanganacak kelompok (RAK yang terdiri atas 2 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri atas 4perlakuan dan  1  kontrol  dengan  3  ulangan.  Parameter  pengamatan adalah  pertumbuhantanaman bayam yang meliputi tinggi tanaman (cm, berat kering tanaman bayam (gram,kadar amonium (NH4+ dan nitrat (NO3- pada tanah serta kadar nitrat (NO3- air lindihan.Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pupuk  kompos  Azolla  mulai  berpengaruh  nyataterhadap  tinggi  tanaman  sejak  pengamatan  minggu  ke-tiga  dan  berpengaruh  nyata  pulaterhadap berat kering tanaman bayam. Pemberian pupuk kompos Azolla berpengaruh nyataterhadap kadar amonium dan nitrat tanah masing-masing pada minggu ke dua dan mingguke  dua  dan  ke  empat.  Disamping  itu  pemberian  pupuk  tersebut  juga  berpengaruh  nyataterhadap kadar nitrat pada air lindihan.Kata kunci : Pupuk kompos Azolla, pertumbuhan tanaman bayam, nitrogen tanah

  18. PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR PADA PEMELIHARAAN BENIH IKAN BETUTU (Oxyeleotris marmorata Blkr DENGAN SISTEM RESIRKULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Taufik

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk menentukan suhu air yang optimal pada pemeliharaan benih ikan betutu dengan sistem resirkulasi air. Wadah penelitian: 16 unit bak kayu berlapis plastik (1,5 m x 0,7 m x 0,5 m diisi air 300 L yang masing-masing menggunakan bak filter, ditempatkan dalam ruang terlindung dan dilengkapi dengan aerasi. Hewan uji: benih ikan betutu ukuran fingerling (0,65±0,118 g/ekor, padat tebar 1 ekor/5 liter air, diberi makanan alami berupa cacing dan ikan seribu secara berlebih, dengan waktu pemeliharaan 12 minggu. Perlakuan berupa perbedaan suhu air, yaitu: (a 26oC; (b 29oC; (c 32oC; dan (d 24oC–28oC. Parameter yang diukur: sintasan, pertumbuhan, dan produktivitas benih ikan betutu serta sifat fisika-kimia air pemeliharaan. Hasil pene-litian menunjukkan bahwa suhu air paling baik adalah 29oC dan 32oC dan secara nyata (P<0,05 berpengaruh terhadap sintasan, pertumbuhan, dan produktivitas ikan betutu. The objective of the research was know the optimum water temperature in rearing of sand goby fingerlings. Sixteen containers of 1.5 m x 0.7 m x 0.5 m in size were used in this experiment. Each container was stocked with 1 fish/5 L. Average fish weight of 0.65±0.118 gram. Four different water temperatures were applied i.e: (a 26oC; (b 29oC; (c 32oC; and (d 24oC-28oC. The result showed that the water temperature of 29oC and 32oC gave the best result on survival rate, growth rate, and productifity of sand goby.

  19. Pendugaan Umur Simpan Kerupuk Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus Panggang dalam Kemasan Plastik Metalik dan Polipropilen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Ikasari

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan umur simpan kerupuk ikan lele dumbo panggang menggunakan pendekatan model kadar air kritis dengan 2 jenis kemasan yakni plastik metalik dan polipropilen. Kerupuk ikan ditentukan kadar air awal, kadar air kritis, kadar air kesetimbangan beserta nilai aktifitas air untuk dapat dimasukkan dalam persamaan Labuza. Permeabilitas, ketebalan, dan luas kemasan juga dianalisis sebagai variabel pendukung yang digunakan dalam persamaan Labuza. Titik kritis ditentukan berdasarkan hasil uji skor yang dilakukan oleh 21 panelis terlatih terhadap nilai kerenyahan produk kerupuk hingga produk dinyatakan tidak renyah (skor 2. Hasil perhitungan pendugaan umur simpan berdasarkan persamaan Labuza menunjukkan bahwa kerupuk ikan lele dumbo panggang dengan kemasan plastik metalik memiliki umur simpan yang lebih lama (329 hari dibandingkan dengan plastik polipropilen (231 hari.

  20. UTILISASI NITROGEN DAN KOMPOSISI TUBUH KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIBERI PAKAN HIJAUAN RUMPUT LAPANGAN DENGAN SUPLEMENTASI DEDAK PADI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N. W. SITI

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui utilisasi nitrogen dan komposisi tubuh kambing peranakan etawah yang diberi pakan hijauan rumput lapangan dengan suplementasi dedak padi, telah dilaksanakan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah Rumput lapangan ad libitum sebagai perlakuan (A; perlakuan B= perlakuan A + 75 g dedak padi; perlakuan C = perlakuan A + 150 g dedak padi dan perlakuan D= perlakuan A + 225 g dedak padi. Pemberian rumput lapangan 2 kali sehari yaitu pagi pukul 7.00 Wita dan sore pukul 16.00 Wita, sedangkan dedak padi diberikan sekali pada pukul 7.00 Wita. Air minum yang diberikan berasal dari PDAM secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah komposisi tubuh, konsentrasi urea darah, konsumsi nitrogen, retensi nitrogen dan utilisasi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari pada kambing PE yang diberi pakan hijauan rumput lapangan secara nyata (P0,05 menurunkan urea darah. Namun suplementasi dedak padi 75 g/e/h belum berpengaruh terhadap air tubuh dan lemak tubuh, tetapi suplementasi dedak padi pada level 150-225 g/e/h dapat menurunkan air tubuh dan meningkatkan lemak tubuh. Suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari belum berpengaruh nyata terhadap penurunan protein tubuh. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari dapat meningkatkan utilisasi nitrogen pada kambing peranakan etawah yang diberi pakan hijauan rumput lapangan.

  1. PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Syafie

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD. Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1, 2,5% (P2, 3% (P3, dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3% dan kapur Ca(OH2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT. Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah

  2. Pembuatan Bioplastik Dari Pati Ubi Kayu Berpenguat Nano Serat Jerami dan ZnO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairul Amni

    2015-12-01

    pembuatan plastik karena selain mudah didapat dan harganya murah, penggunaannya juga masih sangat minim jika dibandingkan dengan tumbuhan lainnya yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat, seperti beras, jagung, kentang, gandum, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat plastik yang dapat mengurangi dampak lingkungan dengan melihat pengaruh konsentrasi penguat yang digunakan terhadap sifat mekanik  film, daya serap air, dan laju penguraian dari plastik tersebut. Penguat  yang digunakan adalah serat jerami yang berukuran nano, ZnO dan campuran keduanya  dengan konsentrasi 1%, 3%, 6%, dan 9% dari masing-masing penguat. Pengujian sifat mekanik (kuat tarik dan elongasi menggunakan Electronic System Universal Testing Machines, pengujian daya serap air dilakukan dengan cara merendam film tersebut di dalam air selama 24 jam, dan pengujian laju penguraian dilakukan dengan cara menguburkan film ke dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tarik tertinggi diperoleh pada konsentrasi 9% ZnO yaitu 0,32 kgf/mm2, sebaliknya persen elongasi tertinggi diperoleh  pada konsentrasi 1% nano serat jerami  yaitu 34%. Daya serap air terendah yaitu 16% diperoleh pada konsentrasi 9% ZnO. Penyerapan air paling tinggi adalah 27,23% pada konsentrasi nano serat jerami 1% dan proses penguraian terjadi selama 18-27 hari.

  3. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ANTIMICROBIAL FILM DARI PATI SINGKONG DAN EKSTRAK KEDELAI SEBAGAI BAHAN PENGEMAS MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shobirotu Salamah

    2015-02-01

    Full Text Available Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan oleh bahan pengemas plastik adalah dengan pengembangan biodegradable plastic ramah lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan produk kemasan makanan yang dapat diuraikan. Salah satunya adalah memberi antimikroba pada edible film. Antimicrobial film tersebut diuji karakterisasinya secara fisik dan mekanik menggunakan alat FS/SPAG 01/2650 dan diuji efektifitas antimikrobanya. Didapat kadar air tertinggi pada edible film kontrol yaitu 15,83 %. Densitas dengan penambahan ekstrak kayu manis 1,5% memiliki nilai yang lebih tertinggi yaitu 1,1 gr/ml. Nilai Modulus young atau tingkat elastisitas film tertinggi yaitu pada edible film penambahan ekstrak bawang putih 1% sebesar 2,872 Mpa. Nilai Tensile strength atau nilai kuat tarik suatu film tertinggi yaitu 3,808 N/mm diperoleh pada penambahan ekstrak kayu manis 1,5% dan Nilai Extention at Maximum atau nilai pemanjangan film tertinggi yaitu 6,880 mm pada penambahan ekstrak kayu manis 1,5%. Sedangkan pengujian daya hambat terhadap Escherichia coli dilakukan menggunakan metode sumuran. Diameter zona bening terbesar yaitu pada penambahan ekstrak bawang putih 1,5%.

  4. Studi Pemanfaatan Catu Daya Hibrida PLTS 3,7 kWp Dan PLN Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Desa Pemecutan Kaja Denpasar Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries Arimbawa

    2016-11-01

    Full Text Available Abstract—Pemecutan Kaja waste treatment plant (WTP was a community treatment plant located in one of Denpasar city ward to process sewerage produced by community members. The WTP uses radial flow anaerobic system which mainly consists of rabic pro and up flow tanks. The water produced by the WTP was released to nearby river as it already met envinronmental quality standard. The WTP was driven by an electric pump to circulate sewer material within the process flow. The pump was fed by hybrid power supply combining 3.7 kW solar PV and power from utility grid. The WTP was operated by village council of Pemecutan Kaja. The study presented here was result of firstly, evaluation on the utilization and performance of solar PV plant, and secondly, to propose managerial model that can manage the plant effectively and sustainably. The study found that daily average energy produced bythe PVplant was 23.59 kWh yielding cost of energy at IDR 7,766/kWh. Experiment to clean filters of the plant reduced daily energy consumption from 8.84 kWh to 3.05 kWh or 65%. Household that connected to the plant pay monthly subscription currently at IDR 10,000.  However, for sustainable operation of the plant, the household need to pay IDR 51,654. Keywords: Renewable Energy, Solar PV, Hybrid Power Supply, Waste Treatment, Managerial Model Abstrak—Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Desa Pemecutan Kaja adalah IPAL yang terletak di salah satu lingkungan kota Denpasar yang berfungi untuk mengolah air limbah yang dihasilkan oleh anggota masyarakat. IPAL ini meggunakan sistem radial flow anaerobic yang terdiri tangki rabic pro dan tangki up flow filter. Air hasil pengolahan limbah dapat langsung disalurkan ke sungai karena sudah memenuhi baku mutu limbah cair. IPAL ini menggunakan pompa listrik untuk mengalirkan limbah menuju tangki penyaringan. Pompa ini mengunakan catu daya hibrida PLTS 3,7 kW dan PLN. IPAL ini dikelola langsung oleh masyarakat desa Pemecutan Kaja. Hasil

  5. Pengaruh Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil Cellulose Powder pada Proses Delignifikasi Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2015-08-01

    Full Text Available Jagung merupakan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah padi dan ketela. Produksi jagung Indonesia meningkat terus menerus selama 10 tahun terakhir, yang diikuti dengan konsekuensi meningkatnya tongkol jagung sebagai produk ikutan pertanian jagung. Jumlah tongkol jagung dapat mencapai 40% dari produksi jagung. Fakta ini menunjukkan semakin tinggi potensi tongkol jagung untuk dapat dimanfaatkan bagi penunjang kehidupan manusia. Pemanfaatan tongkol jagung secara langsung sebagai bahan bakar maupun tidak langsung, yaitu melalui tahapan proses fisika dan kimia, sebelum dimanfaatkan langsung, telah mulai banyak menarik perhatian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah informasi pengolahan tongkol jagung menghasilkan selulosa powder yang dapat digunakan sebagai cellulose gel, selulose membrane filter penjernihan air maupun sebagai bahan baku turunan senyawa selulosa, seperti selulosa asetat, carboxy methyl cellulose dan nitro selulosa.Proses pengolahan tongkol jagung menjadi cellulose prowder dilakukan dalam tiga tahapan proses, masing-masing untuk menghilangkan komponen hemiseluola, lignin dan warna dalam tongkol jagung. Proses tahap pertama menggunakan larutan asam nitrat 7,5% pada suhu 80 o C selama 2 jam, dilanjutkan dengan proses tahap kedua menggunakan larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi suhu 80 sampai 100 o C dan variasi konsentrasi NaOH dari 1 N sampai 3 N dan selanjutnya proses tahap ketiga menggunakan hydrogen peroksida dengan konsentrasi 4%, suhu 80 o C dan waktu 2 Jam. Keberhasilan proses diidentifikasi dengan kuantitas dan kualitas hasil cellulose powder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi proses yang baik dalam tahap proses delignifikasi adalah suhu antara 85 sampai 95 o C dan konsentrasi NaOH antara 1,25 N sampai 2 N. Produk pengolahan dari tongkol jagung, dengan proses tiga tahap ini diperoleh hasil cellulose powder warna putih dengan kadar   selulosa sekitar 88 sampai 90%, dengan yield investor sekitar 30

  6. PERBANDINGAN EFEKTIFITAS HASIL PENGGELONTORAN SEDIMEN DI WADUK CARA FLUSHING DAN SLUICING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pranoto S. Atmodjo

    2013-10-01

    Full Text Available This study compares the effectiveness of the flushing of sediment in the reservoir by means of flushing andSluicing way, based on Physical Hydraulic Test (Model Test in the laboratory. Flushing is removingaccumulated deposited sediment. While slucing is releasing of sediment through the reservoir beforesettled or keep sediment remain in suspension and its occur during flood period. Sediments FlushEffectiveness represented by the percentage of released sediment by sediment deposited or the amount ofsediment entering the reservoir during the flushing period.The model based on the prototipe from DetailDesign of Structural Countermeasures for Sedimentation on Wonogiri Reservoir by Nippon Koei 2009.Running model duration is one hour, used free flow and submergence condition, with discharge variationQ=100, 200 and 400 m3/s. Sluicing experiments conducted with some 60 liters of sediment sprinkle evenlywide flow, and Flushing implemented by 2,00 m thickness of deposited sediment that spreaded over thereservoir bottom before running. From this research showed that Sluicing way more efficient than theflushing way, where the number of efficiency of sediment Sluicing way bigger than the efficiency offlusing way, in the running an hour in the laboratory test

  7. SPESIASI DAN BIOAVAILABILITAS LOGAM Pb DALAM SEDIMEN DI KAWASAN PESISIR SANUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Dian Meita Sari

    2015-06-01

    Full Text Available Total content of Pb metal in sediments has been reported or published frequently, but it could not provide information about various forms of metals contained in sediments and did not show the true metal concentrations involved in the process of bioaccumulation by organisms. Therefore, this study was aimed to determine the bioavailability of Pb metal and speciation the metal in various forms or compounds existing in the sediments. A quantitative analysis of total metal content, Pb in the sediments was initiated performing the digestion method using the mixture of HNO3 and HCl (3:1 in ultrasonic bath at 60 0C for 45 minutes, and continued heating on a hotplate for another 45 minutes at 140 0C. Moreover, analysis of Pb metals as bioavailability fraction was perfomed by single extraction method of EDTA and HCl, while for metal speciation fractions on each phase using Sequential Extraction Technique. Consequently, the metal concentrations of digestion and extraction solutions were measured by using an atomic absorption spectroscopy (AAS technique with the aplication of calibration method. The total concentrations of Pb in sediments collected from Sanur Beach ranged from 139,9945 to 260,1521 mg/kg. The highest bioavailability of Pb obtained in sediments at site II (Sindhu Beach, in which the Pb extracted from sediments was 21.44%. Generally, the Pb metal associated in the sediments at Sanur Beach was bounded in oxidisable organic fraction (2.08 – 3.50%.

  8. DAN IDENTIFIKASI PATOGEN POTENSIAL YANG MENGINFEKSI IKAN RAINBOW (Melanotaenia sp.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lili Sholichah

    2014-03-01

    Full Text Available Pemeliharaan ikan rainbow (Melanotaenia sp. di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias selalu terjadi kematian secara bertahap mulai calon induk hingga proses pemijahan. Hal ini terjadi berulang kali sehingga ketersediaan induk Melanotaenia sp. sangat terancam. Ikan ini berasal dari Papua yang diperoleh mengandalkan penangkapan di alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisir dan mengidentifikasi berbagai patogen (parasit, jamur, bakteri potensial yang menginfeksi ikan rainbow yang dipelihara di dalam akuarium berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm dengan sistem aliran air stagnan. Tiga jenis rainbow yang dipelihara yaitu: rainbow Sungai Salawati, asal Sungai Sawiat, dan asal Danau Kurumoi. Setiap ikan masing-masing berjumlah 100 ekor dipelihara di akuarium dengan penambahan batu karang dan tanpa penambahan karang (kontrol ke dalam akuarium. Ikan diberi pakan sekenyangnya berupa jentik nyamuk dan cacing rambut beku setiap pagi dan sore hari. Sampling dilakukan secara random sebulan sekali dan secara unrandom setiap ada kejadian ikan sakit. Gejala klinis ikan yang sakit sebagai berikut: ikan berenang di permukaan dan menggosok-gosokkan badan di dinding akuarium, nafsu makan berkurang, gerakan berputar-putar, warna memudar menjadi putih, penekanan warna hitam pada sirip punggung dan perut meningkat, pendarahan pada perut, lendir berlebihan dan sangat berbau, serta sisik berdiri/terbuka. Diagnosa dan deteksi penyakit awal berupa pengamatan parasit baik ektoparasit maupun endoparasit, pengamatan dan isolasi jamur pada media selektif jamur, dan isolasi bakteri dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis patogen yang menginfeksi ketiga jenis ikan rainbow. Selanjutnya dilakukan uji histologi dan analisa DNA beberapa patogen. Hasil pengamatan diperoleh patogen berupa parasit (Ichthyophthirius sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., dan Trichodina sp. dan bakteri (Aeromonas hydrophila, Acinetobacter sp

  9. Analisis Neraca Air Lahan terhadap Jenis Tanah yang Berkembang pada Daerah Karts di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Tufaila

    2017-09-01

    Full Text Available Soil water balance is describes the condition of the water in an area. The difference of climatic conditions and land characteristic denotes the effect of the soil water balance. The objective of this study is to determine soil water balance on the type of soil that developed at parent material karts. Village Parigi district Muna has an area of 16245.88 ha consists of Inceptisol, Mollisol, and Andosol and developing in Qal and Qpw geological formation. The results of research showed that surplus on rainwater occurred in February, March, and April. While the water deficit occurred in January, May, June, July, August, September, October, November, and December. Soil water balance in the research site was affected by climate, soil condition, and soil characteristic. Soil was formed above the karst rock showing little effect on the soil water balance.  ABSTRAK Neraca air lahan menggambarkan kondisi air pada suatu wilayah. Perbedaan kondisi iklim dan karateristik lahan memberikan pengaruh terhadap nerca air lahan. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk mengetahui neraca air lahan pada jenis tanah yang berkembang pada bahan induk karts. Kecamatan Parigi Kabupaten Muna memiliki luas 16.245,88 ha terdiri dari jenis tanah Iceptisol, Mollisol, dan Andisol dan  berkembang pada formasi geologi Qal dan Qpw. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa surpulus air hujan terjadi pada bulan Februari, Maret dan April, sedangkan divisit air terjadi pada bulan Januari, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Neraca air lahan dilokasi penelitian dipengaruhi oleh iklim, kondisi lahan, dan karateristik tanah. Tanah yang terbentuk diatas batuan karts memberikan pengaruh yang kecil terhadap neraca air lahan.

  10. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber Briton & Rose

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nuari

    2017-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber Briton & Rose.  Ekstrak buah naga merah diperoleh melalui maserasi serbuk buah naga merah dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol yang diperoleh di partisi dengan metode partisi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Hasil partisi ekstrak etil asetat  kemudian dilakukan pemisahan dengan Kromatografi vakum cair, sedangkan ekstrak air dihidrolisis terlebih dahulu dengan HCl lalu dipartisi dengan etil asetat (fraksi etil asetat. Berdasarkan  hasi pemurnian ekstrak etil asetat dan fraksi etil asetat dengan KLT Preparatif diperoleh 5 isolat tetapi hanya isolat 3 yang positif senyawa flavonoid. Hasil spektroskopi UV-Vis isolat 3 menghasilkan puncak pada 330 nm (pita I dan 280 nm (pita II, sedangkan pada penambahan pereaksi geser tidak mengalami pergeseran batokromik dan hipsokromik. Berdasarkan data-data yang diperoleh isolat 3 diduga merupakan golongan senyawa flavanon.

  11. Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Dan Azolla ( Azolla Pinnata R. B ) Segar Pada Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Wortel ( Daucus Carotta L. )

    OpenAIRE

    Huda, M. Syahrial; Widaryanto, Eko; Nugroho, Agung

    2016-01-01

    Wortel termasuk jenis sayuran umbi yang bernilai ekonomis penting di dunia. Salah satu factor budidaya wortel adalah tanah yang tidak hanya sebagai media akar tanaman namun sebagai media tanaman dapat menyerap nutrisi, air dan oksigen. Salah satu peranan bahan organik adalah memperbaiki sifat fisik tanah. Azolla (Azolla pinnata) ialah tumbuhan paku air yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik untuk memperbaiki agregat tanah. Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruh dosis kom...

  12. PERILAKU DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI TERPUSAT DI KECAMATAN GUBENG SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukriyah Kustanti

    2008-06-01

    Full Text Available Pertambahan jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan jumlah limbah domestik yang dihasilkan, sehingga membawa dampak terjadinya pencemaran lingkungan alam. Salah satu wadah penampung limbah domestik adalah saluran-saluran drainase. Seringkali pula berfungsi sebagai tempat buangan limbah dari kegiatan dapur dan kamar mandi beserta tinjanya. Saluran Kalidami adalah salah satu saluran hulu yang berasal dari 3 buah anak saluran yakni saluran Pucang Anom Timur, Saluran Pucang Adi, dan Saluran Kertajaya, yang semuanya itu bermuara di Saluran Kalidami. Kualitas Saluran Kalidami terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor : 02 tahun 2004, tentang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air sebagai badan air dengan klasifikasi kelas III. Salah satu poko permasalahan dalam melihat pengelolaan saluran-saluran tersebut adalah peran serta masyarakat, yang dalam hal ini merupakan kajian dalam penelitian ini. Peran serta masyarakat terkait dengan bagaimana sikap dan perilaku masyarakat tersebut terhadap obyeknya. Studi kasus dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peran serta masyarakat di sepanjang anak Saluran Kalidami terhadap pengelolaan limbah cair domestik di sepanjang saluran drainase tersebut. Tujuan penelitian untuk melihat peran serta masyarakat di sepanjang saluran tersebut. Penelitian bersifat deskriptif, dengan teknik penarikan sampling random /acak terhadap sampel penelitian. Metode pengumpulan data adalah observasi dan survei lapangan, serta wawancara terbuka maupun wawancara dengan kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan tinkat pemahaman responden positif, demikian pula untuk sikap masyarakatnya. Namun tidak berhubungan dan berkontribusi terhadap perilaku dan peranserta masyarakat. Sehingga disimpulkan bahwa aspek ekonomi tidak berkaitan dengan faktor peranserta masyarakat, namun lebih pada aspek nilai budaya masyarakat

  13. Rancang Bangun Permainan Edukasi Matematika dan Fisika dengan Memanfaatkan Accelerometer dan Physics Engine Box2d pada Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Nikensasi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan industri permainan mobil yang semakin meningkat memotivasi para pengembang permainan mobil untuk membuat inovasi-inovasi terbaru dalam permainannya. Salah satu inovasi tersebut yaitu permainan edukasi, namun saat ini permainan edukasi kurang diminati karena aturan permainannya yang cenderung membosankan. Pengembangan permainan ini ditujukan untuk membuat sebuah permainan mobil edukasi dengan memanfaatkan teknologi mobil terbaru dalam aturan permainannya sehingga permainan tersebut tidak membosankan. Aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi permainan mobil edukasi yang mengajarkan ilmu matematika dan fisika kepada pemainnya. Teknologi baru yang digunakan dalam permainan ini yaitu accelerometer pada sistem operasi Android yang diintegrasikan dengan Physics Engine Library Box2D. Selain itu, permainan ini dibangun dengan menggunakan Adobe Flash CS5.5 dan bahasa pemrograman Actionscript 3 (AS3 serta Adobe Air sebagai runtime aplikasinya. Uji coba dilakukan dengan menggunakan perangkat Android versi 2.3. Dari uji coba dapat disimpulkan bahwa Adobe Flash CS5.5 dapat digunakan untuk membuat permainan mobil edukasi pada perangkat Android dan mengakses sensor accelerometer-nya.

  14. BIONOMIK NYAMUK Anopheles DAN KEBIASAAN PENDUDUK YANG MENUNJANG KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2005

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jarohman Raharjo

    2013-03-01

    Full Text Available Malaria masih merupakan masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai masalah malaria cukup serius. Sampai dengan tahun 2002 telah tercatat 86 desa endemis dari 276 desa yang ada, sedangkan 175 desa terancam menjadi daerah HCI (High Case lncidens, jumlah penderita malaria pada tahun 2001 sebanyak 6.793 orang (API: 7,47%o meningkat menjadi 13.401 orang (API: 15,33%o pada tahun 2002 dan 90,2% dari kasus penderita indigenous.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bionomik nyamuk anopheles dan kebiasaan penduduk yang menunjang kejadian malaria di lokasi penelitian.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, karena menggambarkan bionomik nyamuk vektor dan kebiasaan penduduk. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Pagedongan, KabupatenBanjarnegara, Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada bulan Februari Nopember 2005.Tempat berkembangbiak Anopheles spp positif adalah kobakan air (belik dan bekas galian pasir disungai dan mata air. Kebiasaan nyamuk Anopheles spp menggigit orang di dalam dan di luar rumah hampir sama banyaknya. Terjadi peningkatan jumlah nyamuk yang tajam pada bulan September. Aktivitas menggigit di dalam rumah dimulai pada pukul 18.00-19.00. Sedangkan aktivitas menggigit di luar rumah meningkat pada pukul 21. 00-22.00 dan mencapai puncaknya pada pukul 22. 00-23.00 dan 03.00-04.00.Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya nyamuk tersangka vektor, kondisi lingkungan dan pengetahuan masyarakat menjadi faktor yang menunjang kejadian malaria di desa wilayah Kecamatan Pagedongan. Saran yang diberikan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang malaria dan mengurangi keberadaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk. Kata Kunci : Malaria, Biomonik

  15. Studi Kasus; “Koreksi terhadap Pengukuran Polutan di Udara Unit Perajin Logam dan Dampaknya terhadap Kesehatan”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Husaini Husaini

    2016-09-01

    Full Text Available AbstractUnderstanding on the reaction of various air pollutants until today continues to grow, even it is hard to find information about the results of the reaction of various air pollutants standard. The aim of the research was to analyze and to correct of the the various air pollutants as well as to determine the health impact of blacksmith in 2014. The samples consisted of 38 blacksmith from 38 working units in Hulu Sungai Selatan of South Kalimantan. Analytical approach of the examination of air pollutants, blood samples and pulmonary functions of selected workers was applied in this study. The results showed a decrease in lung function and abnormalization workers immune response, as a result of exposure to various air pollutants. It is very difficult to determine and predict the causality of air pollution and health impact since there must be various factors contributing to the the health impact. because it is caused by pollutants singly or may be caused from the various reactions of these pollutants, for that, the correction need on the measurement and analysis of air pollutants that made so far, including its impact on the human body. The benefit of this research as a form of correction to use the Threshold Limit Value (TLV and measurement of air pollutants, including the impact of the target organ in the human body.Keywords : Measurements correction, pollutants, lung function, immune response.AbstrakPemahaman reaksi berbagai polutan di udara sampai saat ini terus berkembang, bahkan hampir tidak ditemukan informasi tentang standar hasil reaksi berbagai polutan di udara. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan koreksi pengukuran berbagai polutan di udara serta dampaknya terhadap kesehatan perajin logam. Studi kasus dilakukan pada 38 perajin logam serta 38 unit kerjanya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan tahun 2013 dengan pendekatan observational analitik beserta pengambilan contoh polutan di udara dan pengambilan sampel

  16. POTENSI “IKAN MURAI AIR TAWAR” (Gymnothorax polyuranodon SEBAGAI IKAN HIAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Musa

    2011-12-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumberdaya alam hayati termasuk di dalamnya ikan-ikan air tawar, payau, dan laut yang prospeknya dikembangkan sebagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Ikan murai air tawar (Gymnothorax polyuranodon merupakan salah satu spesies ikan yang sebarannya cukup luas di Indonesia. Dalam siklus hidupnya ikan murai ini hidup di air tawar, payau dan laut. Corak warna coklat kekuningan dengan bintik hitam bulat yang tidak teratur pada kepala seperti pita-pita yang warnanya memanjang yang lengkap serta bentuknya yang mirip ular menyebabkan ikan murai ini juga dijadikan ikan hias. Tiga kali koleksi ikan murai di alam telah dilakukan di Sungai Lasusua, Sulawesi Tenggara pada September 2008, Oktober, dan November 2009.

  17. Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Transparan yang Diperkaya dengan Ekstrak Kasar Karotenoid Chlorella pyrenoidosa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Agustini

    2017-06-01

    Full Text Available Sabun berfungsi membersihkan kulit, tidak merusak kulit serta mampu melindungi kulit dari efek radikal bebas. Senyawa yang mampu menangkal radikal bebas adalah antioksidan yang antara lain bersumber dari Chlorella pyrenoidosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak kasar karotenoid C. pyrenoidosa yang diformulasikan pada sabun padat transparan dan karakteristik sabun yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak kasar karotenoid yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%. Sabun padat transparan dibuat dengan metode setengah panas (semi-boiled. Evaluasi sediaan meliputi warna, kekerasan sabun, pH, kadar air, asam lemak bebas, lemak tidak tersabunkan, aktivitas antioksidan dan daya stabilitas sabun pada penyimpanan suhu 25-30 °C dan 60 °C selama 3 minggu. Hasil studi menunjukkan bahwa sabun padat transparan yang mengandung ekstrak kasar karotenoid sebanyak 5%, 10%, dan 15% memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 66,42 µg/ml,              59,18 µg/ml, dan 10,21 µg/ml. Sabun padat transparan dengan kandungan ekstrak kasar karotenoid sebanyak 5% berwarna kuning neon carrot, ekstrak 10% berwarna kuning pizzaz dan ekstrak 15% berwarna kuning pumpkin. Seluruh sabun beraroma lemongrass. Sabun padat transparan memiliki nilai pH sebesar 9,31-10,47, kadar air 14,45-16,28%, kekerasan sabun 1,40-1,81 mm/detik, jumlah asam lemak bebas 0,42-0,68% dan lemak tidak tersabunkan 1,79-1,84%. Berdasarkan hasil uji stabilitas, sabun tahan disimpan dalam suhu kamar selama 2 tahun, karena sabun relatif stabil pada penyimpanan suhu 60 °C selama 3 minggu.

  18. Pengujian Parameter Biji Sorghum dan Pengaruh Analisa Total Asam Laktat dan pH pada Tepung Sorghum Terfermentasi Menggunakan Baker’s Yeast (Saccharomyces Cereviceae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amelinda Angelina

    2013-09-01

    Full Text Available Sorghum, Sorghum bicolor (L Moench, adalah sereal paling penting kelima setelah beras, jagung, barley dan gandum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan substitusi biji sorghum terhadap tepung terigu bisa mencapai 50-75%, walaupun nilai protein pembentuk glutennya tidak dapat menyamai tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh waktu fermentasi terhadap penurunan total asam laktat, nilai pH, dan jumlah total khamir (baker’s yeast tanpa menggunakan nutrient kimia tambahan . Analisa komposisi biji sorghum yang diinvestigasi dalam keadaan wet basis dari laboratorium menghasilkan kadar air, lemak, serat, protein, karbohidrat, dan abu masing-masing sebesar 12.85%, 3.10%, 0.56%, 5.87%, 75.82%, dan 1.79%. Untuk nilai energi total dengan metode bomb kalori didapatkan 4375.94 kcal/kg. Pengujian biji sorghum menghasilkan C-organik sebesar 12,47%. Berdasarkan analisa didapatkan hasil optimal dalam membuat tepung sorghum terfermentasi pada proses fermentasi 60 jam dengan jumlah yeast yang dihasilkan 1,7 x 105 sel/ml dengan kondisi yield % asam laktat 0,214%.

  19. HUBUNGAN TEGANGAN INPUT KOMPRESOR DAN TEKANAN REFRIGERAN TERHADAP COP MESIN PENDINGIN RUANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Budiyanto

    2014-06-01

    Full Text Available Listrik merupakan sumber energi utama pada peralatan elektronik terutama pada AC ( air conditioner,  sehingga besar kecilnya tegangan listrik sangat mempengaruhi kinerja mesin. Selain tegangan listrik, kerja mesin pendingin juga dipengaruhi oleh tekanan refrigeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tegangan input kompresor dan tekanan refrigeran terhadap COP serta untuk mengetahui perubahan temperatur yang terjadi pada evaporator dan kondensor karena pengaruh tegangan input kompresor dan tekanan refrigeran. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengambilan data pada AC split dengan tegangan input kompresor yang divariasikan 200V, 210V, 220V, dan 230V (tekanan refrigeran 70 Psi. Selain memvariasikan tegangan input kompresor juga memvariasikan pada tekanan refrigeran yaitu pada tekanan refrigeran 30 Psi, 50 Psi, dan 70 Psi (tegangan input kompresor 220V. Dari hasil perhitungan data diperoleh nilai COP pada tegangan input kompresor 200V, 210V, 220V, dan 230V masing-masing adalah 16,87; 17,855; 19,865; dan 18,23. COP pada tekanan refrigeran 30 Psi, 50 Psi, dan 70 Psi masing-masing adalah 14,980; 17,296; 19,865. Dari besarnya nilai COP pada beberapa varian percobaan didapatkan hasil bahwa tegangan input kompresor yang paling baik adalah 220V dan tekanan refrigeran yang paling baik adalah 70Psi.

  20. ANALISIS SIFAT TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT SERAT RAMI DENGAN PERLAKUAN ALKALI DALAM WAKTU 2,4,6 DAN 8 JAM BERMATRIK POLIESTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pramuko Ilmu Purboputro

    2017-10-01

    Full Text Available Ikatan interfacal bonding pada komposit serat alam sangat tergantung dari kekasaran permukaan serat. Permukaan serat dapat ditingkatkan daya ikatan permukaannya dengan cara mencelupkan pada larutan alkali. Pencelupan ini akan mengurangi lapisan lignin yang mengurangi kekuatan ikat pada permukaan serat. Pada penelitian ini proses yang digunakan adalah perlakuan alkali terhadap permukaan serat dengan  cara merendam serat rami selama 2,4,6, dan 8 jam. Larutah alkali yang digunakan adalah larutan NaOH dengan konsentrasi 10% pada pelarut air. Serat rami   Boehmeria nivea (L Goud direndam pada larutan NaOH selama 2,4,6, dan 8 jam perendaman, untuk menghilangkan zat ligninnya agar kekuatan ikatan permukaan bisa diperbaiki.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik dan pengujian impak. Hasil yang didapat adalah kekuatan tarik terbesar didapat pada perendaman 8 jam yaitu sebesar 41,9 MPa. Modulus young terbesar didapat pada perendaman 2 jam, yaitu 2743,15 Mpa, dan kekuatan impak terbesar adalah 0,0725 Joule/mm2 terjadi pada perendaman 4 jam   Kata kunci : komposit serat, kekuatan tarik, kekuatan impak, perendaman alkali

  1. PERBAIKAN METODE IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN LAHAN UNTUK TAMBAK AIR PAYAU SISTEM EKSTENSIF LEWAT INTEGRASI LOGIKA SAMAR DAN PENGINDERAAN JAUH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tarunamulia Tarunamulia

    2016-11-01

    Full Text Available Tersedianya data potensi lahan tambak yang cepat, akurat dan lengkap untuk kebutuhan pengelolaan kawasan pengembangan perikanan budidaya air payau harus didukung oleh metode identifikasi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan kualitas metode klasifikasi multispektral dalam penginderaan jauh dalam mengidentifikasi potensi lahan tambak ekstensif dengan mengintegrasikan logika samar dalam proses klasifikasi citra. Citra landsat-7 ETM+ (30 m, data elevasi digital dan data pengecekan lapang untuk wilayah pantai (kawasan tambak ekstensif/tradisional Kecamatan Kembang Tanjung, Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD digunakan sebagai bahan utama dalam penelitian ini. Klasifikasi multispektral standar secara terbimbing diperbaiki melalui pengambilan data training secara cermat, yang diikuti dengan uji keterpisahan objek, pemrosesan pasca-klasifikasi dan analisis tingkat ketelitian. Hasil klasifikasi dengan tingkat ketelitian terbaik dari berbagai algoritma yang diujikan untuk tiga saluran selanjutnya dibandingkan dengan hasil klasifikasi dengan menggunakan logika samar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa klasifikasi multispektral standar dengan algoritma Maximum Likelihood mampu menghasilkan informasi penutup lahan yang cukup lengkap dan rinci pada wilayah pertambakan dengan ketelitian yang cukup baik (>86%. Tingkat ketelitian yang sama juga masih dijumpai walaupun hanya melibatkan kombinasi 3 saluran terbaik (5,4, dan 3 yang dipilih berdasarkan analisis statistik nilai kecerahan piksel. Dengan membandingkan hasil terbaik dari metode klasifikasi standar yang berbasis logika biner (boolean dengan hasil klasifikasi citra dengan logika samar dalam pengklasifikasian wilayah tambak, diketahui bahwa klasifikasi citra dengan logika samar mampu memperlihatkan hasil klasifikasi yang sangat baik untuk menentukan batas wilayah tambak yang tidak bisa dilakukan secara langsung bahkan oleh metode standar dengan algoritma

  2. Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad

    2012-04-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini mengkaji pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation di Selat Malaka dengan memakai indek osilasi selatan Samudera Pasifik dalam menentukan kondisi Normal, El Niño dan La Nina sebagai analisis transpor massa air laut, elevasi muka laut dan densitas laut. Metode penelitian menggunakan persamaan Navier-Stokes dengan gaya pembangkit pasang surut, angin dari National Centers for Environmental Prediction (NCEP Tahun 1980-2007, Salinitas (Levitus dan Boyer, 1994a dan Temperatur (Levitus dan Boyer, 1994b. Persamaan gerak air laut tersebut dimodelkan dengan model Hamburg Shelf Ocean Model (HAMSOM. Hasil-hasil menunjukkan bahwa transpor di bagian barat laut Selat Malaka pergerakannya melemah dan transpor di bagian tenggara pergerakannya menguat dibandingkan pada kondisi tahun Normal dan La Nina. Sedangkan elevasi muka air di Selat Malaka pada kondisi tahun El Niño lebih rendah dibandingkan pada kondisi Normal dan La Nina. Selanjutnya densitas permukaan laut di Selat Malaka pada kondisi tahun Normal, El Niño dan La Nina berkisar 18,5 s/d 20,5 kg/m3. Densitas laut lapisan 30-50 m di Selat Malaka pada kondisi tahun Normal, El Niño dan La Nina berkisar 19 s/d 21 kg/m3. Densitas permukaan laut dan densitas laut kedalaman 30-50 m di bagian tenggara Selat Malaka pada kondisi El Niño lebih besar dibandingkan pada tahun Normal maupun tahun La Nina.

  3. PERBEDAAAN PADAT TEBAR TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP POST PEURULUS LOBSTER PASIR (Panulirus homarus PADA BAK TERKONTROL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik Cokrowati

    2012-10-01

    Full Text Available Prospek budidaya Panulirus homarus menjanjikan dari segi ekonomi dan keadaan alam di wilayah NTB serta merupakan spesies komoditi ekspor utama di Indonesia.Potensi akuakultur lobster pasir tentunya membutuhkan teknik budidaya yang sesuai agar mendapatkan hasil yang optimal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan padat tebar terhadap pertumbuhan dan nilai Survival rate (SR serta untuk mengetahui padat tebar yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan nilai SR optimum post puerulus Panulirus homarus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan faktor tunggal yaitu padat tebar dengan densitas 20 ekor/m2, 40 ekor/m2, 60 ekor/m2, dan 80 ekor/m2. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan spesifik dan kelangsungan hidup (SR post puerulus Panulirus homarus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan perbedaan padat tebar berpengaruh (P<0,05 terhadap pertumbuhan spesifik dan kelangsungan hidup (SR post puerulus Panulirus homarus. Nilai SGR dan SR tertinggi terdapat pada kepadatan 20 ekor/m2 sebesar 2,15425% dengan nilai SR 75%, dengan kualitas air sebagai faktor pembatas dengan nilai rata-rata pH 7,2, suhu 26,930 C, salinitas 34,4 ppt dan DO 5,86 mg/l nilai tersebut dalam batas toleransi  sebagai kehidupan biota air khususnya  lobster pasir. Kata kunci : Panulirus homarus, padat tebar, survival rate

  4. Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat dan Suhu Pengempaan terhadap Kualitas Papan Partikel Pelepah Nipah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2014-01-01

    Full Text Available Papan partikel tanpa perekat sintesis atau binderlessboard merupakan alternatif produk ramah lingkungan yang potensial dikembangkan di Indonesia. Kelemahan produk tersebut diantaranya adalah kestabilan dimensinya yang relatif rendah. Alternatif perbaikan produk bisa dilakukan dengan menambahkan bahan pengaktif komponen kimia. Asam sitrat memiliki tiga gugus karboksil dan diharapkan dapat membentuk ikatan ester dengan gugus hidroksil pada permukaan kayu. Penelitian menggunakan asam sitrat relatif baru dan belum banyak dikembangkan, oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk pengembangan produk biokomposit dengan menggunakan asam sitrat sebagai bahan pengikat. Bahan yang digunakan adalah pelepah nipah dengan ukuran partikel (halus dan kasar, konsentrasi asam sitrat (0% dan 10%, dan suhu pengempaan (180ºC dan 200°C. Pengujian sifat fisika dan mekanika dilakukan berdasarkan Japanese Industrial Standard untuk papan partikel (JIS A 5908. Penambahan asam sitrat memperlihatkan kenaikan sifat fisika (penyerapan air dan mekanika papan partikel. Perbedaan ukuran partikel mempengaruhi sifat mekanika papan partikel dimana ukuran partikel kasar memberikan nilai mekanika yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran partikel halus. Kualitas papan partikel optimum diperoleh pada kondisi pengempaan 180ºC, penambahan asam sitrat 10% dari partikel ukuran kasar dengan nilai pengembangan tebal 2,4%, penyerapan air 41%, kekuatan rekat internal 0,2 MPa, modulus patah 5,5 MPa, dan modulus elastisitas 1,6 GPa. Kata kunci: asam sitrat, pelepah nipah, konsentrasi asam sitrat, suhu pengempa   Effect of Citric Acid Concentration and Pressing Temperature on the Quality of Particleboard from Nypa Frond Abstract Binderlessboard is one of the potential eco friendly products that can be developed in Indonesia. However, its boards usually have low in dimensional stability. Addition of the chemical agent, such as citric acid, that can improve the dimensional stability is

  5. KARAKTERISTIK EDIBLE FILM YANG DIPRODUKSI DARI KOMBINASI GELATIN KULIT KAKI AYAM DAN SOY PROTEIN ISOLATE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Hasdar

    2012-09-01

    SDS-PAGE dan menunjukkan sebagai molekul kolagen. Hasil analisis kandungan asam amino edible film menggunakan HPLC dihasilkan komposisi residu asam amino terbesar adalah glysin yaitu 29,42%, 37,88%, 38,32%, 39,28% dan 39,17% pada masing-masing perlakuan. Hal itu menggambarkan bahwa profil protein edible film dapat dipastikan sebagian besar berasal dari kolagen gelatin. Pengamatan dengan scaning electron microscope menunjukkan telah terbentuk cross linking antara molekul protein gelatin dan molekul soy protein isolate dan yang ditunjukan semakin berkurangnya retakan seiring dengan meningkatnya konsentrasi gelatin. Perbedaan kombinasi gelatin kulit kaki ayam dan soy protein isolate untuk membentuk edible film tidak memberikan pengaruh nyata pada kekuatan tarik (tensile strenght, dan kemuluran (elongation, namun berpengaruh nyata pada laju transmisi uap air (Water Vapour Transmision Rate. Kombinasi 95:5 protein gelatin kulit kaki ayam dan soy protein isolate menghasilkan edible film yang terbaik. (Kata kunci: Edible film, Gelatin kaki ayam, Soy protein isolate

  6. Pengaruh Ekstraksi Zat Warna Alam dan Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur Warna pada Kain Batik Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKain katun merupakan jenis kain yang terbuat dari serat kapas, mempunyai sifat mudah menyerap  bahan alami maupun kimia dan banyak digunakan untuk bahan media batik. Telah dilakukan penelitian ekstraksi pada lima jenis zat warna alam dengan menggunakan air. Variasi antara bahan pembawa zat warna dengan air adalah 1 : 6 dan 1 : 8. Fiksasi dilakukan dengan menggunakan kapur, tunjung, tawas, campuran kapur dengan tetes dan tanpa fiksasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan air pada ekstraksi dan bahan fiksasi terhadap ketahanan luntur warna pada kain. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstraksi zat warna alam dari daun indigo, daun mangga, kulit kayu nangka, kulit buah manggis dan biji buah kesumba dengan menggunakan air sebanyak 6 dan 8 bagian, memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Jenis zat warna alam dan bahan fiksasi yang diaplikasikan untuk pembatikan kain katun yang memberikan ketahanan luntur baik adalah: kulit buah manggis dengan fiksasi kapur, tawas dan tanpa fiksasi, biji buah kesumba/bixa dengan fiksasi tunjung dan tawas, kulit kayu nangka dengan fiksasi tunjung, daun mangga dengan fiksasi tawas. Daun indigo mempunyai ketahanan luntur warna yang baik sampai sangat baik terhadap pencucian, tetapi kurang baik sampai baik terhadap sinar terang hari. Penggunaan fiksasi campuran kapur dan tetes tebu menghasilkan ketahanan luntur warna pencucian dan sinar terang hari lebih rendah dibanding fiksasi dengan kapur. Ketahanan luntur dari kelima zat warna alam terhadap pencucian lebih baik dibanding ketahanan luntur terhadap sinar terang hari. Kata kunci: zat warna alam, ekstraksi, fiksasi, katunABSTRACTThe cotton fabric is a type of fabric made from cotton fiber, its easily absorbed material both natural and chemical, and widely used as a material for batik.Research extraction of five types of natural dyes made with a variety of colour materials carrier and the use of water is 1:6 and 1:8. Fixation of color on

  7. Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya, Biomassa, dan Kombinasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tamaria Panggabean

    2017-09-01

    Full Text Available Paddy drying was performed using a hybrid drier utilizing solar energy, biomass and combined solar-biomass energy as energy sources. This research objective was to evaluate performance of the hybrid paddy drier using solar energy and paddy straw and coconut coir biomass. The experimental and descriptive method was used. The result showed that the drier with solar system was capable to generate temperature of drying chamber to 40.42 °C in average, while the average relative humidity was 41.45%. The paddys final moisture was 14.88%w.b after 7 hours of drying with drying rate of 0.64% d.b/h and energy consumption of 32,595.32 kJ. Paddy drying with biomass energy system was capable to obtain drying chambers temperature of 33.8 °C in average, the average relative humidity of 57%, the final moisture of 15.57%, the drying rate of 0.50 %d.b/h and energy consumption of 160,662.15 kJ with the same drying times. The solar-biomass drying system was capable to achieve temperature of 39.98 °C, the average relative humidity of 45.85 %, the final moisture of 15.33%w.b with drying rate of 0.55 %d.b/h and energy consumption of 136,457.76 kJ. Therefore, the best performance for drying paddys was with the solar drying system.   ABSTRAK Pengeringan gabah dapat dilakukan menggunakan alat pengering energi surya, energi biomassa dan energi kombinasi surya dan biomassa.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja alat pengering gabah hybrid energi surya dan biomassa jerami padi dan sabut kelapa.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan gabah dengan energi surya menghasilkan suhu ruang pengering rata-rata 40,42 °C, kelembaban relatif ruang pengering rata-rata 41,45 %, waktu pengeringan 7 jam, kadar air akhir rata-rata 14,88 %bb, laju pengeringan rata-rata 0,64 %bk/jam, dan energi pengering 32.595,32 kJ.  Pengeringan gabah dengan energi biomassa menghasilkan suhu ruang

  8. FAUNA DAN TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN POTENSIAL NYAMUK Anopheles spp DI KECAMATAN MAYONG, KABUPATEN JEPARA, JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardiana Mardiana

    2012-10-01

    Full Text Available Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di beberapa daerah pedesaan di Jawa Tengah. Usaha pemberantasan malaria telah dilakukan oleh program baik secara kimiawi maupun hayati, guna memutuskan rantai penularan. Penelitian fauna dan tempat perindukan potensial nyamuk Anopheles telah dilakukan di Desa Buaran, Kecamatan Mayong I, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penangkapan nyamuk dengan umpan orang dilakukan di dalam dan di luar rumah pada malam hari dari pukul 18.00-24.00 yang masing-masing dilakukan oleh dua orang kolektor. Penangkapan nyamuk yang istirahat di dalam dan luar rumah (vegetasi pada pagi hari dilakukan pukul 06.00-08.00, yang dilakukan satu bulan 4 kali penangkapan selama 6 bulan. Pengambilan larva dan pupa dilakukan dari pukul 06.00-08.00 pagi di tempat genangan air dan sawah serta tempat yang potensial diduga sebagai perindukan Anopheles. Hasil penangkapan selama 6 bulan, diperoleh 1248 ekor nyamuk Anopheles yang terdiri dari 6 spesies yaitu: An. aconitus 442 ekor (35,42%, An. annularis 69 ekor (5,53% , An. barbirostris 30 ekor (2,4%, An. maculatus 2 ekor (0,16%, An. tesselatus 5 ekor (0,40% dan An. vagus 700 ekor (56,09%. Populasi aconitus ditemukan dari penangkapan di luar rumah, pada bulan Juli (56,40%, Agustus (42,80% dan Oktober (39,50% sedangkan pada bulan Mei (52,9%, Juni (44% dan September (50,40% dari penangkapan di kandang sapi. Pengambilan larva dan pupa Anopheles dilakukan di tempat habitat seperti sawah yang pada bulan Aguslus terbanyak ditemukan sebesar 85 (1.70, di sungai ditemukan hanya 4 (0.08 serta di genangan air bekas telapak kaki/kobokan ditemukan sebesar 6 (0.12. Ternyata tempat perindukan yang potensial larva Anopheles pada musim kemarau, ditemukan pada sungai yang ditanami kangkung oleh masyarakat selempat. Kata kunci: Fauna, tempat perindukan, Anopheles, vector

  9. PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK PASANG SURUT AIR LAUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ferry Johnny Sangari

    2014-05-01

    Full Text Available Designing a Tidal Power Plant in Mangatasik Minahasa. This research aims to de­sign a tidal powerplant in Mangatasik Minahasa. Data is collected through observations and measurements using GPS, and analyzed using a computer program. Then, the analysis of data is used to design a tidal power plant. The results show that the potential tidal wave in North Sulawesi has a maximum height of 207.68 cm. This tidal wave has a potential electrical energy of 85.57 kilo Joule and potential electrical power of 30.38 kilo Watt. The dam is designed using con­crete buis filled with gravel and covered with a mixture of concrete and equipped with a three water gate. The water turbin is designed using a propeller turbine model type of undershot and made from fiberglass or stainless steel material.   Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pembangkit listrik pasang surut air laut di Mangatasik Minahasa. Data didapat melalui pengamatan dan pengukuran meng­gu­na­kan GPS, serta dianalisis menggunakan program komputer. Selanjutnya, hasil analisis di­gu­na­kan untuk merancang pembangkit listrik. Hasil penelitian menunjukkan potensi gelombang pa­sang surut di Sulawesi Utara mem­punyai tinggi maksimum 207,68 cm. Gelombang pasang surut ini memiliki potensi energi listrik mencapai 85,57 kilo Joule dan daya listrik 30,38 kilo Watt. Ran­cangan dam/bendungan menggunakan buis beton yang diisi dengan sirtu padat dan ditutup de­ngan campuran beton dan dilengkapi dengan 3 pintu air. Rancangan turbin air menggunakan mo­del turbin propeller tipe undershot dan terbuat dari bahan fiberglass atau baja tahan karat.

  10. Hubungan Parameter Sifat Magnetik Dan Sifat Keteknikan Tanah Pada Tanah Residual Vulkanik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mela Faridlah

    2017-10-01

    Full Text Available Penelitian mengenai karakteristik tanah residual vulkanik menggunakan metode magnetik dan metode geoteknik telah dilakukan pada lereng stabil dan lereng longsor yang berada di Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran karakteristik suseptibilitas magnetik dan parameter keteknikan tanah residual vulkanik. Karakteristik geoteknik ditentukan melalui uji fisik berupa uji bobot isi, berat isi tanah basah, berat isi tanah kering, kadar air, derajat kejenuhan dan porositas, uji batas atterberg serta uji ukuran butir tanah.. Karakteristik magnetik ditentukan melalui uji suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2B (Magnetic Suseptibility System sensor B dual frekuensi yaitu 470 Hz dan 4,7 kHz. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan nilai-nilai χLF (suseptibilitas frekuensi rendah dan χFD% (suseptibilitas bergantung frekuensi kearah horizon bagian atas profil tanah residual. Peningkatan nilai-nilai χLF dan χFD% ke arah horizon bagian atas merupakan karakteristik dari suseptibilitas magnetik.Dari hasil penelitian geoteknik dan magnetik didapatkan hasil jenis tanah residual vulkanik tersebut merupakan tanah lempung dengan mineral dominan yaitu Ilmenit. Hubungan antara parameter magnetik dan keteknikan tanah yaitu beberapa parameter keteknikan yang mempengaruhi sifat kemagnetan diantaranya berat isi tanah basah dan kadar air. Research on volcanic residual soil characteristics using magnetic methods and geotechnic methods was carried out on a stable slope and landslide slope are located in Langensari Lembang west Bandung, West Java Province. This study are intended to describe the characteristics of the magnetic susceptibility and residual volcanic soil engineering parameters. Geotechnical characteristics were determined by physical properties tests such as bulk density test, wet density, dry density, water content, degree of saturation and porosity

  11. EVALUASI VARIASI FENOTIPE DAN GENOTIPE POPULASI IKAN TAMBAKAN DARI JAWA BARAT, KALIMANTAN TENGAH, DAN JAMBI DENGAN TRUSS MORFOMETRIK DAN RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anang Hari Kristanto

    2018-01-01

    Full Text Available Ikan tambakan (Helostoma temminckii digemari sebagai ikan konsumsi, di daerah Sumatera dan Kalimantan. Dalam rangka pengembangan budidayanya melalui program domestikasi, informasi terkait variasi fenotipe dan genotipe induk asal perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik fenotipe dan genotipe ikan tambakan dari Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Jambi. Penelitian dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP, Bogor. Data diperoleh melalui pengukuran jarak bagian tubuh berdasarkan metode truss morphometric dan analisis DNA menggunakan metode RAPD. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai polimorfisme (81,25% dan heterozigositas (0,3544 tertinggi terdapat pada populasi ikan tambakan asal Kalimantan Tengah. Jarak genetik tertinggi antara populasi Jambi dengan Kalimantan Tengah sebesar 0,1452; sedangkan jarak genetik terendah adalah 0,1044 yaitu antara populasi Jambi dengan Jawa Barat. Berdasarkan uji karakter morfometrik diketahui terdapat 13 karakter yang berbeda nyata yaitu A1, A2, A4, A5, B3, C1, C3, C4, C5, D3, D4, D5, dan D6. Populasi Jambi dengan Jawa Barat memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dibanding dengan populasi Kalimantan Tengah. Kissing gouramy (Helostoma temminckii is a favored fish for consumption in Sumatra and Kalimantan area. Currently, information related to phenotypic variation and genotypes of the original broodstocks of kissing gouramy is limited to develop the fish’s culture technology through a domestication program. Therefore, the study was conducted to determine the characteristics of phenotype, and genotype of original kissing gouramy broodstocks. The research was conducted at the Institute for Freshwater Aquaculture Research and Development, Bogor. Data collection was carried out by measuring the body length using truss morphometric method and DNA analysis using the RAPD method. The results showed that the highest polymorphism (81

  12. The dangers of irradiate uranium in nuclear reactors; Les dangers de l'uranium irradie dans les reacteurs nucleaires

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Jammet, H; Joffre, H [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1955-07-01

    The danger of the uranium cans sur-activated by the use in the nuclear reactors is triple: - Irradiation from afar, during manipulations of the cans. - Contamination of air when decladding. - Contamination of air by fire of uranium in a reactor in function The first two dangers are usual and can be treated thanks to the rules of security in use in the atomic industry. The third has an accidental character and claimed for the use of special and exceptional rules, overflowing the industrial setting, to reach the surrounding populations. (authors) [French] Le danger des cartouches d'uranium suractive par utilisation dans les reacteurs nucleaires est triple: - Irradiation a distance, lors des manipulations des cartouches. - Contamination de l'air au moment de leur degainage. - Contamination de l'air par incendie d'uranium dans un reacteur en fonctionnement. Les deux premiers dangers sont habituels et peuvent etre traites grace aux regles de securite en usage dans l'industrie atomique. Le troisieme revet un caractere accidentel et reclame l'emploi de regles speciales et exceptionnelles, debordant le cadre industriel, pour atteindre celui des populations environnantes. (auteurs)

  13. Penyisihan Limbah Organik Air Lindi TPA Jatibarang Menggunakan Koagulasi-Flokulasi Kimia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arya Rezagama

    2016-12-01

    Full Text Available Air lindi yang meresap ke dalam tanah yang berpotensi bercampur dengan air tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah, air tanah dan air permukaan. Komposisi limbah lindi dari berbagai TPA berbeda-beda bergantung pada musim, jenis limbah, umur TPA. Proses dalam TPA menghasilkan molekul organik recalcitrant yang ditunjukkan dengan rendahnya rasio BOD/COD dan tingginya nilai NH3-N. Belum optimalnya pengolahan air lindi di Jatibarang membutuhkan pretreatment sebagai bentuk upaya alternatif dalam proses pengolahan air lindi sebelum masuk ke dalam proses aerated lagun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh koagulan kimia pada penyisihan bahan organik air lindi TPA Jatibarang. Penelitian dilakukan pada bulan April- Agustus 2016. Karaktersitik air lindi TPA Jatibarang termasuk dalam kategori "moderately stable" dan lindi muda. Penyisihan bahan organik dengan menggunakan kuagulan kimia FeCl3 dan Al2SO4 menunjukkan nilai yang cukup signifikan untuk parameter COD, BOD, TSS. Penggunaan dosis optimal terjadi pada 16 g/L FeCl3 serta 16 g/L Al2SO4 dapat menurunkan nilai COD sebesar 51% dan 65%, BOD sebesar 50% dan 56%, dan TSS sebesar 24% dan 21%. Perubahan nilai pH akibat penambahan koagulan berpengaruh positif terhadap tingkat penyisihan, namun memberikan dampak negatif yaitu buih yang cukup banyak. Penurunan beban organik menguntungkan bagi sistem pengolahan lindi eksisting TPA Jatibarang.  [Title: Removal of Lindi Water Organic Waste of TPA Jatibarang using Chemical Coagulation- Floculation] Leachate grounding into the soil that potentially could mix with the groundwater caused contamination of soil, groundwater and surface water. The composition of waste landfill leachate from the various location is depending on the season, the type of waste, and landfill age. Process in the TPA produces recalcitrant organic molecules as indicated by the low ratio of BOD/COD and NH3-N high value. The ineffective treatment of leachate at Jatibarang

  14. Analisis Sebaran Padatan Tersuspensi dan Transparansi Perairan Menggunakan Landsat 8 (Studi Kasus : Perairan Bintan, Kepulauan Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma'atus Sholihah

    2017-01-01

    Full Text Available Perairan Bintan memiliki sumberdaya pesisir dan laut yang sangat potensial untuk wisata bahari dan kehidupan biota laut. Akan tetapi, adanya kegiatan manusia seperti penambangan, pembuangan limbah rumah tangga akan memberikan dampak negatif terhadap penurunan kualitas perairan dan sumber daya pesisir. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas perairan pada badan air pada setiap bentang lahan adalah padatan tersuspensi dan transparansi. Analisis padatan tersuspensi dan transparansi menggunakan metode penginderaan jauh dengan didukung data in situ. Data in situ digunakan untuk melakukan validasi data estimasi citra menggunakan NMAE. Pada penelitian ini konsentrasi TSS yang dihasilkan memiliki rentang nilai antara 0-45 mg/l. Sedangkan sebaran nilai transparansinya memiliki rentang nilai antara 3-6 meter. Kondisi TSS dan transparansi tersebut masih berada pada batas yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004.

  15. Les réseaux d’équipements sportifs dans les stations balnéaires : l’exemple du tennis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Françoise Rollan

    2004-03-01

    Full Text Available Les réseaux d’équipements sportifs sont indissociables de l’histoire du sport et de son développement dans notre pays. Le sport est passé en un siècle d’une activité, représentative du snobisme à un phénomène populaire. L’installation du sport moderne a été difficile car il s’opposait aux sports traditionnels. Le rôle de l’Etat a été fondamental dans le développement du sport et surtout la loi de 1901 sur les associations a permis aux réseaux sportifs de se constituer et d’initier les réseaux d’équipements, l’Etat prenant le relais dans un second temps. Dans les stations balnéaires, dont la hiérarchie était déjà établie avant la Première Guerre mondiale, ce sont les Anglais qui ont été à l’origine de l’installation des différents sports. Les classes très aisées ont suivi et ont participé à leur diffusion. Les équipements privés ont d’abord été pris en charge par l’Etat. Mais suite aux investissements massifs des années 1980, les réseaux d’équipements sportifs sont aujourd’hui sous-utilisés une partie de l’année. Les golfs des stations balnéaires des côtes de l’Atlantique, de la Manche et de la mer du Nord organisés en réseaux grâce aux programmes immobiliers qui les accompagnent sont quant à eux, rentabilisés tout au long de l’année.Sport facilities networks are an integral part of sport history and development in France. Starting as a snobbish activity, in one century sport became a popular phenomenon. Modern sport, going against traditional sport, met with a great many obstacles. On top of this, the legislation was not favourable since it forbade any association. Therefore the role of the State was essential. But, it was the 1901 Law concerning associations which made it truly possible for the sporting networks to be formed and for sport facilities networks to be initiated, the State taking over in a second time. On seaside resorts, the hierarchy of which

  16. Kajian Karakteristik Fisikokimia Dan Sensoris Fruit Leather Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dengan Penambahan Karaginan

    OpenAIRE

    Fitantri, Arinda Laksmi; Parnanto, Nur Her Riyadi; Praseptiangga, Danar

    2014-01-01

    Dalam penelitian ini dibuat fruit leather nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan variasi penambahan karaginan (0%; 0,3%; 0,6% dan 0,9%) dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia (kuat tarik, kadar air, kadar abu, Aw, kadar serat pangan, dan kadar gula reduksi) serta karakteristik sensoris fruit leather nangka. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi karaginan. Masing-masing perlakuan dilakukan dua kali ulangan sam...

  17. PENGARUH LAMA PERENDAMAN KORO BENGU (Mucuna pruriens DALAM AIR KAPUR (Ca(OH2 TERHADAP KADAR ASAM SIANIDA (HCN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Nurmawan Toro

    2014-03-01

    Full Text Available Latar belakang: Masyarakat Indonesia masih menitikberatkan pada komoditas kacang kedelai sebagai sumber utama protein, sedangkan pemanfaatan komoditas lain seperti koro benguk masih sangat minim. Minimnya pemanfaatan koro benguk ini karena di dalamnya terkandung senyawa alami berupa glokusida sianogenik yang dapat mengalami hidrolisis enzimatis menjadi asam sianida (HCN yang bersifat racun. Karena asam sianida bersifat asam yang sangat mudah larut dalam air, maka dilakukan perendaman menggunakan air kapur (Ca(OH2 bersifat basa yang dirasa cukup efektif menetralkan HCN dalam koro benguk.   Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh lama perendaman koro benguk dalam air kapur terhadap kadar asam sianida dan mengetahui apakah air kapur lebih efektif dibandingkan air biasa dalam menetralkan HCN koro benguk.   Metode Penelitian: Penelitian dengan desain post test with control group. Obyek penelitian ini adalah koro benguk varietas benguk putih berumur 4-6 bulan yang diperoleh di Dusun Nogosari, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY yang dilakukan perendaman dalam air sebagai kelompok kontrol dan air kapur 100 mg/L sebagai kelompok perlakuan selama 12, 24 dan 36 jam kemudian dilakukan destilasi. Destilat direaksikan dengan asam pikrat 1% kemudia diukur kadar HCN secara spektrofotometri.   Hasil: Kadar HCN  koro benguk pada perendaman dalam air selama 12 jam adalah 20,736 mg/kg, selama 24 jam adalah 19,348 mg/kg dan selama 36 jam adalah 16,786 mg/kg. Sedangkan kadar HCN pada perendaman air kapur 100 mg/L selama 12 jam adalah 19,020 mg/kg, selama 24 jam adalah 1,635 mg/kg dan selama 36 jam adalah 9,307 mg/kg. Hasil Uji ANOVA satu jalan pada kelompok perlakuan didapatkan nilai signifikansi 0.000 (p< 0.05.   Kesimpulan: Ada pengaruh bermakna lama perendaman koro benguk dalam air kapur terhadap kadar asam sianida. Perendaman dalam air kapur terbukti lebih efektif menetralkan asam sianida koro benguk dibandingkan perendaman dalam

  18. Studi Eksperimen Pengaruh Dimensi Pipa Kapiler Pada Sistem Air Conditioning Dengan Pre-Cooling

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Awan Satya Darmawan

    2017-01-01

    Full Text Available Penggunaan air conditioner semakin banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari diiringi dengan harga jual energi yang semakin mahal. Pada studi eksperimen kali ini mencoba mengoptimalisasi dan menigkatkan efisiensi energi pada sistem air conditioner dengan cara menambahkan satu buah evaporator dan satu buah pre-cooling, dimana pre-cooling dimanfaatkan untuk memanaskan air yang nantinya akan digunakan untuk keperluan rumah tangga. Pada sistem pengkondisian udara yang telah dimodifikasi tersebut maka dilakukan studi eksperimen dengan variasi panjang pipa kapiler, diameter pipa kapiler d=0,054 in, dengan panjang kapiler 1 = 35 cm, kapiler 2 = 65 cm, kapiler 3 = 95 cm. Hasil yang didapat dari studi eksperimen kali ini adalah semakin bertambahnya panjang pipa kapiler, kapasitas pendinginan evaporator, kerja kompresor dan COP dari sistem juga akan semakin kecil dan juga mengakibatkan temperatur masuk evaporator akan semakin kecil, yang akan mengakibatkan efek pendinginan akan semakin besar. Pada variasi pipa kapiler terpendek 35 cm menghasilkan data kapasitas pendinginan total sebesar 2,25 kW, kerja kompresor 0,433 kW, temperatur masuk evaporator 7,26°C, COP sebesar 5,21 dan HRR sebesar 1,16. Sedangkan pada variasi pipa kapiler terpanjang 95 cm kapasitas pendinginan total sebesar 0,72 kW, kerja kompresor 0,332 kW, temperatur masuk evaporator 1,64°C, COP sebesar 4,35 dan HRR sebesar 1,26.

  19. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 8 DAN SMP NEGERI 9 PURWOKERTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tutuk Ningsih

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan; (1 implementasi pendidikan karakter (IPK di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 9 Purwokerto; (2 peran kepala sekolah, guru, dan siswa dalam IPK; dan (3 aktualisasi nilai-nilai karakter dalam IPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan berikut ini. (1 Implementasi pendidikan karakter yang lakukan melalui pola kegiatan terpadu antara kegiatan intrakurikuler dan ektrakurikuler. (2 Implementasi pendidikan karakter yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan siswa mempunyai peranan yang positif dalam pembentukan kultur sekolah yang berkarakter. Peran kepala sekolah, guru, dan siswa dalam IPK diwujudkan dalam: (a peran kepala sekolah sebagai motivator, pemberi contoh keteladanan, pelindung, penggerak kegiatan, perancang kegiatan, pendorong, dan pembimbing; (b peran guru sebagai pendidik, pengasih, dan pengasuh; dan (c peran siswa sebagai subjek didik dan pelaksana kegiatan di sekolah. (3 Aktualisasi nilai-nilai karakter dalam IPK cenderung mengacu pada prinsip ABITA (Aku Bangga Indonesia Tanah Airku berbasis kebangsaan dan religius yang meliputi 18 nilai karakter, yaitu: (a nilai religius, (b kejujuran, (c demokratis, (d tanggungjawab, (e disiplin, (f peduli lingkungan, (g peduli sosial, (h kerja keras, (i mandiri, (j cinta tanah air, (k semangat kebangsaan, (l rasa ingin tahu, (m gemar membaca, (n menghargai prestasi, (o cinta damai, (p bersahabat/komunikatif, (q toleran, dan (r kreatif. (4 Terdapat persamaan dan perbedaan dalam IPK di kedua SMP tersebut, persamaannya adalah mengacu pada nilai-nilai yang ada pada prinsip ABITA, perbedaannya kalau di SMP Negeri 8 melaksanakan 12 nilai karakter dan kegiatan

  20. KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN INDERAWI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Poiret DAN PRODUK OLAHANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ade Krisna Nindyarani

    2012-05-01

    Full Text Available The objectives of the research were to determine the chemical and physical characteristics of purple-flesh sweet potato flour as base of suitability for processed foods production, and to determine the acceptability of products by panelists. Cookies and pound cake were made by using purple-flesh sweet potato flour as raw material and using stages of process as follows: dough preparation, molding, shaping and baking. The results showed that purple-flesh sweet potato flour contain moisture 10.92 ± 0.09 % (db, protein 6.44 ± 0.27 % (db, starch 74.57 ± 0.32 % (db, amylose 24.79 ± 0.94 % (db, reducing sugar 3.15 ± 0.30 % (db, and crude fiber 2.40 ± 0.35 % (db. Peak viscosity at 65 oC was 6.17 dPa.s and setback viscosity was similar to the peak viscosity. Starch granules of purple-flesh sweet potato were  polygonal with size of 10-25 μm. The cookies made by using mixture of 25 % wheat flour and 75 % purple-flesh sweet potato flour, and pound cake made by using 100 % purple-flesh sweet potato flour were acceptable for panelists. Keywords: Purple-flesh sweet potato flour, cookies, pound cake   Abtrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan fisik tepung ubi jalar ungu sebagai dasar penentuan kesesuaian untuk pembuatan pangan olahan berbasis tepung ubi jalar ungu serta untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis. Tepung ubi jalar ungu diolah menjadi cookies dan pound cake mengikuti tahap penyiapan adonan, pencetakan, dan pemanggangan. Dilakukan uji inderawi cookies dan pound cake melalui uji kesukaan oleh panelis yang  meliputi parameter warna, aroma, cita-rasa, tekstur, dan kesukaan keseluruhan serta uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ubi jalar ungu memiliki berturut-turut komponen kadar air 10,92 ± 0,09 % (bk, protein 6,44 ± 0,27 % (bk, pati 74,57 ± 0,32 % (bk, amilosa 24,79 ± 0,94 % (bk, gula reduksi 3,15 ± 0,30 % (bk, dan serat kasar 2,40 ± 0,35 % (bk. Viskositas puncak tepung ubi jalar

  1. Ekstrak Air Daun Sirih (Piper betle Linn sebagai Antioksidan Alami pada Pengolahan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus Asin Kering

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2015-04-01

    Full Text Available Kajian peran ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan alami pada proses pengolahan ikan patin asin kering telah dilakukan. Penambahan ekstrak air daun sirih pada berbagai konsentrasi (0, 4, 5, 6, 7% b/v dilakukan pada saat perendaman patin segar dalam larutan garam jenuh selama 48 jam. Selanjutnya patin asin hasil penggaraman dikeringkan di bawah sinar matahari selama 4–5 hari. Pengamatan aktivitas antioksidan ekstrak air daun sirih dilakukan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH yang dibandingkan dengan Buthylated Hydroxytoluene (BHT sebagai kontrol positif, sedangkan pengamatan efektivitas ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan patin asin dilakukan melalui analisis parameter oksidasi yakni angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen serta karakteristik  sensori (warna, bau, dan rasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak air daun sirih memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan BHT. Penambahan ekstrak air daun sirih dengan konsentrasi 4–7% (b/v selama penggaraman dalam proses pengolahan patin asin mampu menghambat proses oksidasi lemak patin asin dan patin asin kering yang tercermin dari rendahnya angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen dibanding kontrol. Perlakuan terpilih dari penelitian ini adalah kelompok perlakuan penambahan ekstrak daun sirih 4% yang menghasilkan patin asin kering dengan angka TBA 6,42 mMol MDA/kg (kontrol 15,10 mMol MDA/kg, angka anisidin 3,41 mMol/g minyak (kontrol 6,87 mMol/g minyak, dan produk berfluoresen 0,091 mg/g ikan (kontrol 0,219 mg/g ikan. Karakteristik sensori patin asin dengan perlakuan terpilih berwarna coklat muda, berbau tidak tengik, dan berasa sedikit getir.

  2. PEMILIHAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI PULAU KAHAKITANG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariestides Dundu

    2013-02-01

    Full Text Available Kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil yang memiliki permasalahan dalam ketersediaannya air baku. Dari beberapa pulau-pulau kecil yang ada, pulau Kahakitang, mempunyai beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku seperti mata air, sumur, air hujan dan air laut. Namun jarak antar dusun yang ada dipulau tersebut saling berjauhan di samping letaknya ada yang di dataran tinggi dan ada di dataran rendah, dusun-dusun dalam satu desa berjauhan dan ada yang berada pada daerah tangkapan yang berbeda, dan debit air dari mata air/sumur sangat kecil, sehingga sumber air yang ada belum dapat melakukan suplai air secara menyeluruh. Sistem Penyediaan Air Baku apa yang memenuhi berbagai kriteria untuk digunakan di Pulau Kahakitang ? Dalam metode Analytic Hierarchy Process (AHP digunakan kriteria-kriteria : Ketersediaan Air,  Biaya, Kesesuaian Lokasi, Kemudahan Pelaksanaan, dan Perawatan, dengan alternatif : Instalasi Pengolahan Air dengan Reverse Osmosis (IPA-RO, Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH, Jaringan pipa dari sumber air, dan Perahu Air dalam memecahkan persoalan tersebut. Hasil yang didapat dalam pemilihan sistem penyediaan air baku di Pulau Kahakitang adalah: untuk Desa Behongan dusun Soa, Sistem IPA-RO merupakan pilihan yang memiliki nilai tertinggi. Sebagai alternatif dapat diambil nilai tertinggi kedua yaitu Perahu Air. Untuk Desa Behongan dusun Sowang,  dari nilai yang didapat bahwa Sistem mengambil dari mata air merupakan pilihan yang memiliki nilai tertinggi. Sebagai alternatif dapat diambil nilai tertinggi kedua yaitu IPA-RO. Untuk Desa Dalako Bombanehe dusun Dalako didapatkan nilai tertinggi untuk sistem penyediaan air dengan menggunakan ABSAH. Sebagai alternatif dapat diambil nilai tertinggi kedua yaitu perahu air. Untuk Desa Dalako Bombanehe dusun Bombanehe didapatkan nilai tertinggi untuk sistem penyediaan air dengan menggunakan IPA-RO. Sebagai alternatif dapat diambil nilai

  3. PREFERENSI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL : PERSPEKTIF GENDER DAN ENTREPRENEURABILITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khaira Amalia Fachrudin

    2013-06-01

    Full Text Available Preferensi pembiayaan dalam perusahaan besar lebih didasarkan pada karakteristik perusahaan tersebut.  Namun dalam usaha mikro dan kecil hal ini mungkin berbeda dan bergantung pada karakteristik pemiliknya seperti gender dan entrepreneurability.   Perbedaan gender mungkin juga membedakan entrepreneurability dan dukungan yang diterima.  Penelitian ini akan menguji apakah terdapat perbedaan preferensi pembiayaan berdasarkan gender, entrepreneurability berdasarkan gender dan berdasarkan preferensi pembiayaan, serta perbedaan dukungan berdasarkan gender.  Sampel dari usaha mikro dan kecil yang bergerak dalam bidang kuliner  diuji dengan uji beda Independent Sample t Test dan kemudian dengan Crosstabulation untuk lebih memperinci hasilnya.  Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan preferensi pembiayaan berdasarkan gender dan berdasarkan  entrepreneurability, namun entrepreneurability berbeda signifikan berdasarkan gender dan juga ditemukan bahwa dukungan moral, tenaga, dan modal yang diterima pemilik usaha pria dan wanita tidak berbeda signifikan (p value lebih kecil dari 0.05.   Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan gender dalam pembiayaan usaha dan entrepreneurability lebih tinggi pada pria.  Pria pemilik usaha juga mendapatkan dukungan tenaga kerja yang lebih banyak daripada wanita.  Dukungan tenaga ini adalah salah satu bentuk  financial bootstrapping karena dapat mengurangi pembiayaan usaha

  4. ANALISIS JENIS, JUMLAH DAN MUTU SARAPAN PAGI SISWA SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sopiyandi Sopiyandi

    2016-01-01

    Full Text Available Abstract: Type Analysis, Number and Quality Breakfast of Children on Elementary School. The research objective is to analyze the full breakfast at the elementary school students in District Rasau Jaya covering aspects of the type, quantity and quality of the breakfast. This research is an analytic with Cross sectional study design. Subjects were students at SDN 1 Rasau Jaya aged 8-12 years, a large sample of 215 respondents. The results showed that as many as 98.6% of students breakfasts with ten types of food most consumed by children during breakfast ie eggs, white rice, fried rice, yellow rice, tempeh, bulb meatballs, dumplings, bread, sausages and porridge. While the five types of beverage most consumed by children during breakfast was tea, milk, juice, water, and syrup. 54% of the number of good energy, 51% protein and 68.4% fat in both categories. 61.9% carbohydrate intake is not good. The nutritional quality of food is quite good kid. Abstrak : Analisis Jenis, Jumlah Dan Mutu Sarapan Pagi Siswa Sekolah Dasar. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis sarapan pagi pada siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Rasau Jaya meliputi aspek jenis, jumlah dan mutu sarapan. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian Cross sectional. Subjek penelitian adalah siswa SDN 1 Rasau Jaya usia 8-12 tahun, besar sampel penelitian sebanyak 215 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 98,6 % siswa sarapan dengan sepuluh jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh anak selama sarapan yaitu telur ayam, nasi putih, nasi goreng, nasi kuning, tempe, pentol bakso, siomay, roti, sosis, dan bubur. Sedangkan lima jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh anak selama sarapan adalah teh, susu, air jeruk, air putih, dan sirup. Sebanyak 54% jumlah energi baik, protein 51 % dan lemak 68,4% pada kategori baik. 61,9% asupan karbohidrat tidak baik. Mutu gizi pangan anak tergolong baik.

  5. Pemanfataan Pupuk Daun, Air Kelapa dan Bubur Pisang sebagai Komponen Medium Pertumbuhan Plantlet Anggrek Dendrobium Kelemense

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Uhwatul Hasanah

    2014-09-01

    Full Text Available Bahan alternatif alami diperlukan untuk menggantikan bahan kimia yang mahal untuk kegiatan kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh merk, konsentrasi pupuk daun, interaksinya terhadap pertumbuhan plantlet anggrek Dendrobium dan menentukan konsentrasi yang paling optimal dalam menginduksi pertumbuhan plantlet. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua perlakuan yaitu merk pupuk dan konsentrasi pupuk, masing-masing dengan tiga taraf perlakuan yaitu merk pupuk (growmore, hyponex, gandasil dan konsentrasi (1 g/l, 2 g/l, 3 g/l. Pertumbuhan plantlet anggrek pada penelitian ini diukur berdasarkan parameter tinggi plantlet, jumlah daun, luas daun, jumlah akar dan panjang akar. Data dianalisis dengan anava dua arah, bila signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil anava menunjukkan merk pupuk berpengaruh signifikan terhadap penambahan jumlah daun, luas daun dan jumlah akar, konsentrasi pupuk berpengaruh signifikan terhadap penambahan tinggi plantlet dan panjang akar sedangkan interaksi merk pupuk dengan konsentrasi pupuk signifikan terhadap penambahan tinggi plantlet dan luas daun. Kombinasi perlakuan yang paling optimal yang menginduksi penambahan tinggi plantlet dan luas daun adalah pupuk hyponex dengan konsentrasi 2 g/l (5,40 cm dan 5,43 cm2. Untuk mendapatkan pertumbuhan plantlet paling tinggi dan luas daun paling optimal digunakan media pupuk hyponex dengan konsentrasi pupuk 2 g/l.Natural alternative materials needed to replace expensive chemicals for tissue culture activities. This study aimed to examine the influence of the brand, the concentration of foliar fertilizer, interaction on the growth of dendrobium orchid Dendrobium and determine the optimal concentration in inducing the growth of plantlets. Experiments were carried out with completely randomized factorial design consisting of two treatments, the brand of fertilizer and manure concentration, each with three levels

  6. Pengaruh Substitusi Tepung Pisang pada Pembuatan Brownies terhadap Sifat Kimia dan Penerimaan Organoleptik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sifia Silfia

    2012-12-01

    Full Text Available Kepok banana (Musa paradisiaca L is a banana which is usually consumed after being processed first. The banana flesh has a high solid content so that it is very suitable to be made banana flour. Banana flour is obtained from banana fruit flesh through a process of drying and milling. The benefits of banana flours will make it more durable, easier in packing and transportation, more practical for diversifying processed products, to provide added value of banana, and to create business opportunities for the rural agroindustry development. Thus the study was conducted to compare the banana flour with wheat flour. The concentration of banana flour used were 100%, 75%, 50%, 25%, and 0% (control. Products were then analyzed for the crude fiber content, water content, protein, and organoleptic tests were done for taste, aroma, and texture. The results showed that the banana browniez provide the optimum result in treatment when 75% of banana flour was used resulting crude fiber content 1.88%, water content 38.01%, protein content 12.9%, texture, taste and aroma were preferred by the panelists.ABSTRAKPisang kepok (Musa paradisiacal L merupakan pisang yang biasanya dikonsumsi setelah diolah terlebih dahulu. Daging buahnya memiliki kandungan padatan yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan tepung pisang. Tepung pisang diperoleh dari dagingbuah pisang melalui proses pengeringan dan penggilingan. Manfaat diolah menjadi tepung pisang adalah agar lebih tahan lama, lebih mudah dalam pengemasan dan pengangkutan, lebih praktis untuk diversifikasi produk olahan, memberikan nilai tambah buah pisang, dan menciptakan peluang usaha pengembangan agroindustri pedesaan dan mengurangipenggunaan pemakaian terigu. Penelitian pembuatan brownies pisang dilakukan dengan perlakuan perbandingan tepung pisang dengan tepung terigu. Persentasi tepung pisang yang digunakan adalah 100%, 75%, 50%, 25%, dan kontrol. Produk kemudian dianalisis kadar serat kasar, air

  7. PENGARUH APLIKASI SUMBER C- KARBOHIDRAT (TEPUNG TAPIOKA DAN FERMENTASI PROBIOTIK PADA BUDIDAYA UDANG WINDU, Penaeus monodon POLA INTENSIF DI TAMBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunarto Gunarto

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk membandingkan pengaruh penambahan sumber C- karbohidrat (tepung tapioka dan fermentasi probiotik pada budidaya udang windu dengan pola intensif di tambak terutama melihat efeknya terhadap perbaikan kualitas air, pertumbuhan, sintasan, dan produksi udang windu. Enam petak tambak masing-masing ukuran sekitar 4.000 m2, setelah selesai tahap persiapan tambak (pengeringan, pembalikan tanah dasar, pengapuran, pengisian air, dan pemupukan, kemudian tambak ditebari tokolan udang windu PL-25 dengan padat tebar 20 ekor/m2. Tiga perlakuan diuji yaitu A. Penambahan tepung tapioka  ke air tambak dengan dosis 62% dari total pakan yang diberikan per hari dan diberikan dalam selang waktu lima hari sekali selama masa pemeliharaan pada bulan pertama dan kemudian dengan selang waktu tiga hari sekali selama masa pemeliharaan bulan kedua hingga menjelang panen; B. Pemberian fermentasi probiotik ke air tambak sebanyak 5 mg/L/minggu; dan C. Pemberian fermentasi probiotik ke air tambak sebanyak 10 mg/L/minggu. Masing-masing perlakuan dengan dua ulangan. Sampling pertumbuhan, kualitas air, dan bakteri dilakukan setiap dua minggu sekali. Sintasan, produksi, dan nilai konversi pakan dihitung setelah udang dipanen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung tapioka menyebabkan konsentrasi amoniak relatif lebih rendah di perlakuan A daripada di perlakuan B dan C, namun menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05 di antara ketiga perlakuan tersebut. Bahan Organik Total (BOT pada hari ke-112 di perlakuan C paling rendah dan menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05 di antara ketiga perlakuan yang diuji. The objective of the research was to compare the effect of addition of carbohydrate source (starch flour and probiotics fermentation to the water quality and the growth, survival, and production of tiger shrimp in intensive brackishwater pond system. Six pond compartments each sized approximately of 4,000 m2, went through preparation

  8. EKOGENOTOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK DAN EFEK ANTIMUTAGENIK Lemna minor TERHADAP ERITROSIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erma Musbita Tyastuti

    2016-09-01

    Full Text Available Limbah cair batik di Solo sebagian besar dibuang langsung ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu dan menyebabkan pencemaran air. Kandungan logam berat di dalam limbah cair batik dapat memicu efek genotoksik seperti pembentukan mikronukleus. Lemna minor berpotensi sebagai antimutagen dan mencegah pembentukan mikronukleus karena mengandung senyawa aktif seperti karoten dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekogenotoksisitas limbah cair batik dan efek antimutagenik Lemna minor terhadap eritrosit ikan nila. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi UMS dengan pemaparan limbah cair batik 0ppm/L, 2500 ppm/L, 5000 ppm/L dan 7500 ppm/L terhadap 2 kelompok ikan nila dengan diet pelet dan Lemna minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah cair batik memicu pembentukan mikronukleus dengan frekwensi tertinggi pada konsentrasi paparan 7500 ppm/L. Lemna minor juga terbukti memiliki potensi antimutagenik karena mampu menekan frekwensi mikronukleus lebih rendah dibandingkan diet pelet.

  9. PENGARUH SISTEM PERGANTIAN AIR YANG BERBEDA PADA PEMELIHARAAN BENIH IKAN BETUTU (Oxyeleotris marmorata Blkr.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Taufik

    2016-12-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk mengetahui sistem pergantian air yang paling baik pada pemeliharaan benih ikan betutu. Wadah penelitian: 12 unit bak kayu berlapis plastik (1,9m x 0,8m x 0,5m diisi air 500 L, ditempatkan dalam ruang terlindung dan dilengkapi dengan aerasi. Hewan uji: benih ikan betutu ukuran bobot 0,96±0,08 g/ekor, padat tebar 1 ekor/5 liter air, diberi pakan alami secara berlebih dengan waktu pemeliharaan selama 12 minggu. Perlakuan berupa perbedaan sistem pergantian air: (a resirkulasi, (b semi-statis, dan (c continous flow. Parameter yang diukur: sintasan, pertumbuhan, dan produktivitas benih ikan betutu serta sifat fisika-kimia air pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian air dengan sistem resirkulasi memberikan sintasan yang paling baik terhadap benih ikan betutu (33,0% dibanding continous flow (28,3% dan berbeda nyata (P0,05 dengan nilai secara berturut-turut sebesar: 1,41%; 1,31%; dan 1,50%. The aim of this experiment is to obtain the information on survival rate and growth of sand goby fries. The experiment was conducted at research station CibalagungBogor. Twelve container of 1.9m x 0.8m x 0.5m were used in this experiment, each container was stocked with 1 fish/5L of sand goby fry with 0.96±0.08 gram weight. Three different water exchange were aplied i.e (a recirculation, (b semi static, and (c continous flow. Each treatment was done in three replicates. The result showed that the recirculation gave the best result on survival rate (33.0% compared with continous flow (28.3% and significantly different from semi static (21.3%.

  10. Efek Konsumsi Air Kelapa (Cocos Nucifera terhadap Ketahanan Berolahraga Selama Latihan Lari pada Laki-laki Dewasa Bukan Atlet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Fen Tih

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak Ketahanan berolahraga menunjang latihan fisik yang optimal untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani. Penurunan kapasitas ketahanan olahraga disebabkan oleh dehidrasi dan penurunan karbohidrat dalam otot selama melakukan latihan. Air kelapa berpotensi sebagai minuman olahraga karena memiliki derajat keasaman yang rendah, gula seimbang, kandungan mineral, dan bersifat isotonis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek konsumsi air kelapa terhadap ketahanan dan kebugaran berolahraga diukur dari jarak tempuh dan VO2max  selama latihan lari. Penelitian dilakukan di Lapangan FPOK UPI Bandung periode Juli 2015–Februari 2016. Bahan penelitian yang digunakan adalah air kelapa dalam kemasan. Air mineral, air gula 5%, dan minuman olahraga isotonik yang digunakan sebagai pembanding. Subjek penelitian adalah 120 orang laki-laki, berusia 18–23 tahun yang dibagi menjadi 4 kelompok untuk tiap-tiap bahan uji. Setelah pemanasan, subjek berlari secepatnya selama 30 menit. Bahan uji diberikan sebelum dan setiap 10 menit selama lari. Jarak yang ditempuh dicatat dalam satuan meter. Analisis dengan one-way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji least significant difference (LSD dengan α<0,05. Jarak tempuh terpanjang rata-rata dan VO2max tertinggi didapatkan pada kelompok perlakuan air kelapa, diikuti kelompok air gula 5%, minuman olahraga isotonik, dan air mineral (p<0,01. Simpulan, konsumsi air kelapa sebelum dan selama latihan olahraga lari dapat meningkatkan ketahanan olahraga pada laki-laki dewasa bukan atlet. Abstract The endurance in exercising supports optimal physical training to improve physical health and fitness. Two major factors in decreasing sport endurance are dehydration and loss of carbohydrates in muscle during exercise. Coconut water is a potential sports drink because it has low acidity, sugars, minerals content and is isotonic. This research aims to know the effects of coconut water consumption towards endurance and

  11. Stabilitas Ekstrak Kurkumin Kunyit dan Klorofil Daun Pandan Menggunakan  Tocoferol dan Dekstrin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elizarni Elizarni

    2014-12-01

    Full Text Available Stability level of natural dyes is lower than synthetic dyes in treatment process, heating, and storage because natural dyes are easy to degrade or fade. The research was conducted to study the natural dyestuff manufacturing in the form of raw turmeric powder, pandan leaves which have a good stability in use as a food additive. The purpose of research was to get the optimum curcumin extract from turmeric and pandan leaves’s chlorophyll with variations of hot water used and pH. In the obtaining extract was used optimum a tocopherol and dextrins to get a dry powder of turmeric and pandan leaves. The result of research showed that the best pH solution for the extraction of turmeric was pH 4 at a heating temperature 600C with absorbance value 0.8539, while the optimum pH for chlorophyll extraction from Pandan leaves was pH 10 with absorbance value 0.9208. The use of 1-3% dextrin could increase the stability of the dyes.ABSTRAK Zat warna alam mempunyai tingkat kestabilan yang rendah dibandingkan pewarna sintetis dalam proses pengolahan, pemanasan, dan penyimpanan, karena pewarna alami mudah mengalami degradasi atau pemudaran. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pembuatan zat warna alam dalam bentuk bubuk dari bahan baku kunyit, daun pandan yang memiliki tingkat kestabilan yang baik dalam penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan ekstrak kurkumin dari kunyit dan klorofil dari daun pandan yang optimum dengan variasi pemakaian air panas dan pH. Terhadap ekstrak dilakukan pemakaian a tocoferol dan dekstrin yang optimum untuk mendapatkan bubuk kering dari kunyit dan daun pandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH larutan ekstraksi yang terbaik untuk kunyit adalah pH 4 pada suhu pemanasan 600C dengan nilai absorban 0,8539, sedangkan untuk pH optimum ekstraksi klorofil dari daun pandan adalah pH 10 dengan absorban 0,9208. Pemakaian dekstrin 1-3% dapat meningkatkan kestabilan zat warna.

  12. Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ii Sumarni

    2014-12-01

    Full Text Available Kejadian luar biasa hepatitis A di Kabupaten Ciamis telah terjadi beberapa kali, satu di antaranya terjadi di Pondok Pesantren X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian hepatitis A siswa/siswi di Pondok Pesantren X Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 40 orang dan kontrol 80 orang, total sampel 120 orang. Populasi penelitian adalah siswa/siswi madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah negeri yang tinggal di asrama pondok pesantren. Data kasus merupakan data sekunder yang diperoleh dari Tim Surveilans Kabupaten Ciamis, dengan hasil pemeriksaan serologis positif. Sedangkan kontrol berdasarkan tidak adanya gejala klinis. Data kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukan, usia, kebiasaan minum air masak, kebiasaan makan bersama antar teman, tukar menukar alat makan, dan kebiasaan jajan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A, yaitu kebiasaan makan bersama dalam satu tempat (OR = 21,48, kebiasaan tukar menukar alat makan (OR = 6,15, dan status imunisasi sebagai faktor pencegah hepatitis A (OR = 0,056. Risiko responden apabila belum diimunisasi hepatitis A serta terbiasa tukar menukar alat dan makan bersama dalam satu tempat adalah 3, 36 kali untuk terjadinya hepatitis A. Boarding School Environment Health Conditions and Personal Hygiene Students with Hepatitis Incident Hepatitis A outbreaks in Ciamis District has occurred several times, one of them has occurred in X Islamic Boarding School in 2012. This research aimed to analyze environment health condition dan personal hygiene with incident of hepatitis A among students in X

  13. DIVERSITAS DAN KERAPATAN MANGROVE, GASTROPODA DAN BIVALVIA DI ESTUARI PERANCAK, BALI

    OpenAIRE

    Susiana; Ali, Syamsu Alam; Rukminasari, Nita

    2011-01-01

    Penelitian ini bertujuan membandingkan diversitas dan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di mangrove alami dan rehabilitasi. Pengukuran ekosistem mangrove menggunakan transek kuadrat 10 m x 10 m. Kelimpahan dan kepadatan gastropoda dan bialvia menggunakan transek kuadrat berukuran 1 m x 1 m. Analisis nMDS, cluster untuk melihat hubungan karekteristik mangrove alami dan rehabilitasi dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi untuk mendetermi...

  14. Potensi Ikan Air Tawar Budidaya sebagai Bahan Baku Produk Nutraseutikal Berbasis Serum Albumin Ikan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2015-05-01

    Full Text Available Nutraseutikal berbasis Fish Serum Albumin (FSA adalah produk komersial yang berasal dari sumber perairan. Namun, oleh karena produk ini secara umum diproduksi dari ikan gabus (Channa striata di alam, pasokan bahan baku dapat menjadi masalah pada produksi yang berkesinambungan. Penelitian ini telah dilakukan dengan menganalisis kandungan FSA dari 17 ikan air tawar budidaya, untuk mendapatkan bahan baku alternatif bagi produk nutraseutikal berbasis FSA. 3–10 individu ikan air tawar (150–500 g dari jenis ordo Perciformes, Anguilliformes, Cypriniformes, Osteoglossiformes, dan Siluriformes telah diambil secara acak dari lokasi budidaya ikan di Bogor dan Cianjur (Jawa Barat. Ekstraksi protein larut air dilakukan menggunakan Ultra Turax homogeniser dengan pelarut akuabides. Analisis FSA telah dilakukan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kadar FSA dari 17 ekstrak air dari ikan berada pada rentang 42,51 to 215,57 mg/g, dengan kadar FSAikan gabus pembanding adalah 107,28 ± 3,2 mg/g. Konsentrasi FSA tertinggi ditemukan sebesar 215,57 ± 52,84 mg/g dari ekstrak air ikan gurame (Osphronemus gouramy. Analisis lebih lanjut terhadap komposisi asam amino menggunakan Gas Chromatography – Flame Ionization Detector (GC-FID menemukan bahwa ekstrak air ikan gabus memiliki konsentrasi asam amino esensial dan non-esensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan gurame. Hal ini menunjukkan banyaknya protein lain selain FSA pada ekstrak air ikan gabus dibandingkan ikan gurame. Berdasarkan hasil ini, ekstrak air ikan gurame memiliki konsentrasi FSA yang lebih besar dan relatif lebih murni dibandingkan ekstrak air ikan gabus, sehingga merupakan alternatif yang prospektif sebagai bahan baku untuk produk nutraseutikal berbasis FSA.

  15. KUALITAS FISIK DAN KIMIA AIR PAM DI JAKARTA, BOGOR, TANGERANG, BEKASI TAHUN 1999 - 2001

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariana Raini

    2012-09-01

    Full Text Available Drinking water quality of PAM in Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi between the year of 1999 - 2001 has been studied. Water quality was determined by a series of physical and chemical test at Chemical Laboratory Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional as stated in Permenkes no.416/Menkes/Per/IX/1990 on condition and water quality control including smell, color, turbidity, contents of manganese, iron, nitrite, sulphate, organic subtance, turbidity, hardness and pH. Total sampling was done on all drinking water samples from DKI Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi delivered to be tested at Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional between 1999-2001 and destilled water as control. Result of the study from 431 drinking water samples shows that samples that met the requirements as drinking water is 91,65% and 8,35% sub standard, most of the the sub standard drinking water is cause by the contents of manganese (4,41%, iron (2,09%, organic subtance (1,62%, chloride (0,93% and high water hardness (0,23% as well as pH (3,15%, turbidity (1,86% and colors (1,62% Statistically, the water quality of PAM in Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi at 1999, 2000 and 2001 is not different.  Key word : water quality of PAM, drinking water, physical test, chemical test.

  16. La «domestication» des ignames dioscorea abyssinica dans les ...

    African Journals Online (AJOL)

    L'enquête a été réalisée dans 240 exploitations de la sous-préfecture de Sinendé (aire culturelle Bariba) et de la sous-préfecture de Banté (aire culturelle Nagot). A Sinendé, vingt et un paysans «domesticateurs» ont été recensés (1,2 % des producteurs d'igname des cinq terroirs) et quinze à Banté (5,7 % des producteurs).

  17. Pariisi-kiri / Aire Allikmets

    Index Scriptorium Estoniae

    Allikmets, Aire

    1997-01-01

    Fanny de Siversile pühendatud vastuvõtust College de France'i Sinises Salongis 27. märtsil 1997 ja temale pühendatud koguteosest 'Contacts de langues et de cultures dans l'aire Baltique' (koost. M. M. Jocelyne Fernendez ja Raimo Raag)

  18. Sistem Monitoring Online Kualitas Air Akuakultur untuk Tambak Udang Menggunakan Aplikasi Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyani Kusrini

    2016-12-01

    Full Text Available Pemantauan kualitas air di tambak udang yang efektif sangat dibutuhkan agar produksi udang meningkat. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah dibuat aplikasi sistem online monitoring kualitas air tambak udang berbasis android. Pengambilan data parameter sensor dilakukan di kampus LIPI menggunakan stasiun sensor yang datanya ditransmisikan ke data logger untuk selanjutnya dikirimkan ke website. Data yang diperoleh dari website berupa data php (Hyper Text Preprocessor dan kemudian diubah menjadi data JSON (Java Script Object Notation. Parsing data dilakukan dengan menggunakan fungsi json_encode untuk membuat string JSON dari objek dan array sehingga data dapat dibaca di Android Studio. Aplikasi ini sangat mudah dioperasikan dan sangat efisien.

  19. Senyawa Organik Dalam Air Minum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-09-01

    Full Text Available Kadar zat   organik   yang berlebihan dalam  air  minum  tidak diperbolehkan karena selain menimbulkan warna, bau dan  rasa yang tidak  diinginkan, juga mungkin bersifat toksik baik secara langsung maupun setelah bersenyawa dengan zat lain yang ada.Zat organik yang ada dalam air minum dapat berasal dari alam atau sebagai dampak dari kegiatan manusia.

  20. Evaluasi Penerapan Standar Sanitasi dan Higien di Rumah Potong Hewan Kategori II (EVALUATION OF SANITATION AND HYGIENE STANDARD IMPLEMENTATION AT CATEGORY II ABATTOIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zikri Maulina Gaznur

    2017-04-01

    Full Text Available Meat is one of livestock industry products from abattoir. The existence of abattoir is necessary to ensure the meat product produced is safe, healthy and halal. This study was conducted to evaluate sanitation and hygiene standard implementation in category II abattoir. Total plate count (TPC, Salmonella sp, Coliform, and Escherichia coli were analized by using Bacteriological Analytical Manual (BAM method. Analisis of water quality and liquid waste was done according to American Public Health Association (APHA method. Based on laboratory test on TPC, Salmonella sp, Coliform, and Escherichia coli, the test results did not exceed the limit standard of SNI 3932:2008. The result of water quality and liquid waste analysis was around the threshold set by Indonesian Republic’s Regulation of Health Ministry No. 492/Menkes/Per/IV/2010 on the Quality Requirements of Water and Environment Regulation Ministry No. 5/2014 regarding Standard Liquid Waste. ABSTRAK Daging adalah salah satu produk industri peternakan dari usaha pemotongan hewan. Permintaan masyarakat terhadap daging sapi memengaruhi intensitas pemotongan, sehingga keberadaan rumah pemotongan hewan (RPH diharapkan dapat menjamin kualitas daging secara aman, sehat dan halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan standar sanitasi dan higien di RPH kategori II. Pengujian total plate count (TPC daging, Colliform, Escherichia coli, dan Salmonella sp berdasarkan metode Bacteriological Analytical Manual (BAM. Pengujian air bersih dan limbah cair menggunakan metode American Public Health Association (APHA. Hasil analisis mikrobiologi menunjukkan bahwa TPC, Salmonella sp, Coliform dan E. coli berada di bawah persyaratan SNI 3932:2008. Hasil analisis air bersih dan limbah cair sudah memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 5/2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

  1. Pengaruh Parameter Fisika dan Mikrobiologi Leachet terhadap Kesehatan Lingkungan di TPA Muara Fajar Rumbai Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riski Novera Yenita

    2015-11-01

    Full Text Available Secara umum kondisi sampah kota memperlihatkan karakteristik yang khas. Kondisi sampah kota memiliki komposisi terbesar sampah organik dengan nilai rata-rata 79,164%, sedangkan sampah anorganik hanya sebesar 20,836%. Jenis penelitian ini adalah metode survey, dimana TPA Muara Fajar Pekanbaru dijadikan lokasi pengambilan sampel. Sampel yang diambil kemudian dianalisis kadar fisika dan biologi leachet di laboratorium, selanjutnya data yang didapat dilakukan analisis secara deskriptif sesuai dengan SNI 06-2412-1991. Sumber data penelitian yaitu wawancara, observasi dan pemeriksaan laboratorium. Dua kode sampel pada air lindi didapatkan hasil analisis bahwa pada kode sampel I dan II suhu yang didapatkan adalah 25oC. TSS pada kode sampel I didapatkan hasil sebesar 70 mg/l dan kode sampel II 190 mg/l. pH pada kode sampel I dan II didapatkan hasil sebesar 8, sedangkan untuk kadar E.Coli pada kode sampel I dan II didapatkan hasil tidak terhingga. 

  2. KEANEKARAGAMAN DAN MIGRASI VERTIKAL COPEPODA DI TELUK SUMBERKIMA BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Media Fitri Isma Nugraha

    2008-12-01

    Full Text Available Penelitian keanekaragaman spesies copepoda yang hidup di sekitar keramba jaring apung (KJA di Teluk Sumberkima, Bali Utara dilaksanakan pada bulan Februari 2007 dengan posisi sampling 50L 0237293 UTM 9101738. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi vertikal populasi zooplankton khususnya copepoda di sekitar KJA Teluk Sumberkima pada beberapa tingkat kedalaman. Sampling copepoda dilakukan dengan memompa air laut sejumlah volume tertentu pada tingkat kedalaman masing-masing 0 m, 3 m, 6 m, 9 m, 12 m, dan 15 m. Air laut tersebut kemudian disaring pada 200 µm secara terpisah. Sampel copepoda diawetkan dengan formalin 4% untuk analisis mikroskopik di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan terdapat 3 ordo yang terdiri atas 22 spesies copepoda. Ordo yang mendominasi adalah Calanoida yang ditemukan pada setiap kedalaman, dilanjutkan oleh ordo Cyclopoida yang ditemukan pada kedalaman 0 m, 3 m, 6 m, 12 m, dan 15 m dan ordo Harpacticoida yang ditemukan di semua lapisan kedalaman. Spesies yang mendominasi di setiap kedalaman adalah Calanus sinicus dan Calanus minor. The aim of this experiment was to study biodiversity and vertical distribution of copepods around floating cage culture in Sumberkima Bay, North Bali, in sea water depth levels of 0, 3, 6, 9, 12, and 15 meters at sampling site of 50L 0237293 UTM 9101738. The observation was done in February 2007. Samples were obtained by pumping and then filtering the seawater through 200 µm membrane filter. Samples were preserved in 4% formaldehyde for microscopic observation. Results showed that there were three orders from 22 copepod species dominated by the order of Calanoida found in any depth level followed by the order of Cyclopoida found at 0, 3, 6, 12, and 15 meters depth. Even though the order of Harpacticoida copepods was found in each observed depth level but this order was in little quantity. Dominant species at each depth level was Calanus

  3. Perencanaan Ulang Sistem Pengkondisian Udara Pada lantai 1 dan 2 Gedung Surabaya Suite Hotel Di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Priatna

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, melainkan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu kondisi udara nyaman. Perencanaan ulang yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan yang digunakan apakah telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perencanaan ulang ini dilakukan dengan perhitungan beban pendinginan dari setiap ruangan dan penurunan tekanan pada saluran ducting dengan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference dengan memperhatikan letak geografis, dimensi, konstruksi dan kondisi luar bangunan. Desain temperatur ruangan didasarkan pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers standard comfort zone sedangkan desain di luar gedung didasarkan pada data dari BMKG Juanda. Dari hasil perhitungan beban pendinginan dan kapasitas udara, didapatkan peralatan pengkondisian udara yakni AHU dan FCU yang mengalami kelebihan kapasitas pendinginan dan kapasitas udara suplai menyebabkan ruangan yang dikondisikan nantinya tidak berada pada kondisi nyaman dikarenakan temperatur yang dihasilkan lebih rendah dari temperature ruangan pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan, juga didapatkan peralatan pengkondisian udara dengan kapasitas yang lebih rendah dari kapasitas perencanaan ulang pada kondisi nyaman menyebabkan kondisi ruangan tidak lagi pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan perencanaan ulang juga didapatkan besar fan static pressure yang dibutuhkan oleh tiap peralatan pengkondisian udara untuk mensirkulasikan udara didalam system termasuk menyalurkan udara suplai keruangan yang dikondisikan dimana kebutuhan fan static pressure terbesar ialah pada FCU 1-6 sebesar 318,33 Pa dan terkecil pada FCU 206 sebesar 1,08 Pa.

  4. Évaluer la pollution de l’air au muséum d’Histoire naturelle de Rouen

    OpenAIRE

    Marcotte, Stéphane; Estel, Lionel; Leboucher, Sandra; Minchin, Sébastien

    2013-01-01

    L’étude présentée ici a consisté à identifier les polluants – notamment organiques – et leur concentration dans l’air, à cartographier la pollution dans les différents locaux (salles d’exposition, atelier, lieux de stockage) et à évaluer les risques pour les visiteurs et les personnels afin d’envisager un plan d’action comprenant des mesures de décontamination et des mesures préventives destinées à améliorer la qualité de l’air circulant dans l’établissement.

  5. PENGARUH SUPLEMENTASI RAGI TAPE DAN ENZIM KOMPLEKS DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG POD KAKAO TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI UMUR 2-8 MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IDA BAGUS GAGA PARTAMA

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi enzim kompleks dan ragi tape dalam ransumyang mengandung pod kakao terhadap penampilan itik bali jantan umur 2-8 minggu, dilakukan di Denpasar,Bali. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL dengan empatmacam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan 5 ekor itik Bali jantan umur 2 minggu denganberat badan homogen (243±8,05 g. Ke empat perlakuan yang dicobakan, yaitu itik yang diberi ransum basaltanpa penggunaan pod kakao sebagai kontrol (A, ransum dengan 15% tepung pod kakao (B, ransum dengan 15%pod kakao+0,20% ragi tape (C, dan ransum dengan 15% pod kakao+0,20% enzim kompleks (D. Ransum yangdiberikan selama periode penelitian (umur 2-8 minggu disusun dengan kandungan protein kasar 16% dan energitermetabolis 2900 kkal/kg. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati adalah: konsumsiransum, air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan feed conversion ratio (FCR. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan 15% pod kakao (B dalam ransum secara nyata (P0,05 dengankontrol (A. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 15% pod kakao dalam ransum itik Balijantan umur 2-8 minggu belum dapat direkomendasikan, dan baru dapat direkomendasikan apabila disuplementasidengan 0,20% ragi tape atau enzim kompleks.

  6. ANALISIS KECEPATAN GELOMBANG GESER (Vs DI CILACAP, JAWA TENGAH SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPABUMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pupung Susilanto

    2015-09-01

    Full Text Available Cilacap merupakan daerah yang sering merasakan dampak guncangan gempabumi. Populasi penduduk yang besar dan keberadaan obyek penting pemerintah menjadi suatu pertimbangan diperlukannya kajian efek guncangan gempabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan daerah yang memiliki potensi mengalami kerusakan akibat guncangan gempabumi berdasarkan jenis tanah hasil analisis kecepatan gelombang geser (Vs sebagai salah satu upaya mitigasi bencana gempabumi. Nilai Vs didapatkan dari pengukuran Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW pada 14 lokasi dan pengolahan menggunakan perangkat lunak WinMASW untuk mendapatkan profil Vs 1D. Selanjutnya dibuat sayatan selatan – utara dan barat daya–timur laut untuk mendapatkan gambaran Vs secara 2D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki nilai Vs rata-rata (0-30 m antara 153 m/s – 355 m/s. Berdasarkan sayatan 2D tersusun oleh jenis tanah lunak (Vs ≤ 175 m/s, jenis tanah sedang (175 < Vs ≤ 350m/s, dan jenis tanah keras (Vs ≥ 350 m/s, dengan dominasi utama adalah tanah sedang dengan endapan sedimen yang cukup tebal. Hal ini menyebabkan daerah penelitian terutama di bagian selatan, tengah, dan barat berpeluang besar mengalami guncangan yang lebih besar ketika terjadi gempabumi, sehingga berpotensi mengalami kerusakan yang lebih besar. Sedangkan daerah yang relatif aman untuk pengembangan wilayah berada di sisi utara dan timur daerah penelitian karena tersusun atas endapan sedimen tipis dan tanah yang keras.   Cilacap is an area that often suffers earthquake shocks impact. Large population and existence of important government object becomes a consideration for a study related to earthquake shocks effect. This study aims to map areas that have potential damages due to earthquake, based on soil type from shear wave velocity (Vs analysis, as an effort to earthquake disaster mitigation. Vs obtained from Multichannel Analysis of Surface Wave(MASW at 14 locations and processed

  7. SISTEM INFORMASI DAN PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN PADA RITA PASARAYA KEBONDALEM PURWOKERTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyoman Heddy Triyodanta

    2009-02-01

    Full Text Available Penelitian ini berjudul "Sistem Informasi dan Pengolahan Data GajiKaryawan pada Rita Pasaraya Kebondalem Purwokerto". Tujuan dari penelitian iniodalah untuk mengetahui prosedur sistem informasi pengolahan data gaji karynvanyang sedang berjalan atau sedang dipakai pada Rita Pasaraya KebondalemPurwoketo, yang masih dilakukan dengan proses manual dan pada akhirnyadirancang suatu sistem informasi yang lebih baik. Merancang sistem informasi yangberbasis komputer untuk membantu mengatasi kelemahan dalam pengolahan datamenjadi informasi sesuai dengan kebutuhan user. Hasil analisis menunjukkan bahwapengolahan data di Rita Pasaraya Kebondalem Purwokerto mosih menggunakansistem manual. Sistem yang baru yaitu komputerisasi akan lebih tepat biladipergunakan untuk kehandalan data gaji karyawan. Selain sistem yang baru secarakomputerisasi kedisiplinan pemakai juga perlu ditingkatkan, secara fasilitastambahan selain ruangan khusus yaitu adanya Air Condisioner (AC pada ruangkomputer untuk membuat awet secara perangkat keras komputer dan komputer dapatdihidupkan secara terus menerus. Sistem yang baru aknn menambah kepercayaanImryawan dan pihak lain yang membutuhkan karena akurat, tepat dan handal. Sertapengambilan keputusan tentang kondisi data gaji karyawan dapat lebih alatrat dancepat yang tidak lain dapat meningkatkan kinerja karyawan terhadap perusahaan.

  8. Maximum permissible concentration of radon {sup 222}Rn in air; La concentration maximale admissible du radon 222 dans l'air

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Hamard, J; Beau, P G; Ergas, A [Commissariat a l' Energie Atomique, Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires, departement de la protection sanitaire, service d' hygiene atomique

    1968-09-01

    In order to verify the validity of the values proposed for the maximum permissible concentration of {sup 222}Rn in air, one can either approach the problem: - by epidemiological studies tending to determine the relation dose-effect both quantitatively and qualitatively; - or by choosing a lung model and clearance constants allowing a more accurate determination of the delivered dose and the localisation of the more severely irradiated portions of the bronchial tree. The radon MPC have been calculated using the model and the respiration constants set up by the I.C.R.P. Task Group on Lung dynamics. Two cases have been considered, i.e. when the radon daughter products behave as soluble materials and as insoluble ones. The values which have been found have been compared with those given up to now by several national and international bodies. (authors) [French] Deux voies d'approche peuvent etre empruntees pour verifier la validite des valeurs proposees pour la concentration maximale admissible du radon 222 dans l'air: - etudes epidemiologiques tendant a preciser qualitativement et quantitativement la relation dose-effet; - choix d'un modele pulmonaire et de constantes d'epuration permettant une determination plus precise de la dose delivree et la localisation des segments de l'arbre pulmonaire les plus irradies. Les auteurs ont utilise pour le calcul de la CMA du radon le modele et les constantes respiratoires proposees par le Task Group on Lungs dynamics de la C.I.P.R. On a pris en consideration le cas ou les descendants du radon se comportent comme des substances solubles et celui ou ils se comportent comme des substances insolubles. Les valeurs trouvees sont comparees a celles proposees jusqu'alors par divers organismes nationaux et internationaux. (auteurs)

  9. Uji Efektifitas Pyraclostrobin Sebagai Agensia Planth Health Dengan Beberapa Level Cekaman Air Pada Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.)

    OpenAIRE

    Pradana, Febry Mitra; Sumarni, Titin; Wicaksono, Karuniawan Puji

    2015-01-01

    Pyraclostrobin ialah salah satu bahan aktif golongan strobirulin yang dapat memberikan efek toleran terhadap cekaman pada fase pertumbuhan tanaman seperti cekaman suhu dan air. Pada penelitian ini agensia Pyraclostrobin akan diuji pada berbagai cekaman air dan menggunakan tanaman sawi hijau sebagai indikator. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari sejauh mana agensia pyraclostrobin dapat membantu tanaman menghadapi stress air. Penelitian dilaksanakan dalam rumah plastik pada bulan...

  10. Vegetasi Habitat Komodo dalam Bentang Alam Riung dan Pulau Ontoloe di Nusa Tenggara Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Willem Amu Blegur

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini mengkaji vegetasi habitat komodo dalam bentang alam Riung dan Ontoloe. Ekosistem karst mendominasi di Riung dan Ontoloe. Lokasi kajian merupakan taman nasional yaitu CA Wolo Tado, CA Riung dan TWAL 17 Pulau. Taman nasional ditetapkan pada tahun 1992 dan 1996. Pembakaran sabana di hutan sabana atau savanna woodland dengan skala kecil menjaga ketersediaan sabana di Pulau Besar, Flores. Sabana tersebut merupakan sumber makanan bagi pakan komodo yaitu rusa (Cervus timorensis. Sebaliknya, di Pulau Kecil atau Ontoloe tidak ada pembakaran sabana berskala kecil. Secara khusus, penelitian ini, mempelajari: a tipe ekosistem penyusun bentang alam Pulau Besar dan Pulau Kecil; b cacah jenis, densitas dan growth form vegetasi habitat; c kualitas ἀsiko kimia tanah yaitu temperatur, tekstur, pH, NO3, NH4,  PO4, K tersedia; udara yaitu temperatur dan salinitas air ekosistem hutan bakau. Data dikoleksi dengan  kuadrat plot dengan bantuan transek. Ukuran plot pada ekosistem hutan bakau, hutan ekoton dan hutan legong 20mx20m dengan ulangan 4x. Sedangkan  padang rumput yang jarang pohon, ukuran plot 100mx100m dengan ulangan 4x. Data dicuplik berupa: cacah jenis, densitas dan growth form penyusun vegetasi.  Data ἀsikokimia  tanah, udara dan air dicuplik di bawah kanopi dan gap kanopi. Hasil yang diperoleh tipe ekosistem habitat di Pulau Besar lebih banyak daripada di Pulau Kecil yaitu ekosistem hutan bakau, hutan ekoton, hutan sabana, dan hutan legong. Cacah jenis, densitas dan growth form di Pulau Besar juga lebih tinggi daripada di Pulau Kecil. Hal ini merespon tekstur tanah, kadar NO3, kadar NH4 dan temperatur. Pada Pulau Kecil, ditemukan ancaman dengan densitas yang cukup tinggi per 4 ha yaitu sapling L. glauca 179 individu, A. lebbeck 353 individu dan semak L. camara 169 individu. Hal ini membuktikan bahwa pembakaran hutan sabana dengan skala kecil menjaga ketersediaan sabana di Pulau Besar, sehingga komodo akan terlindungi.   This study

  11. IKAN GABUS (Channa striata MANFAAT PENGEMBANGAN DAN ALTERNATIF TEKNIK BUDIDAYANYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurbakti Listyanto

    2009-06-01

    Full Text Available Ikan gabus (Channa striata merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis. Di Indonesia penyebarannya antara lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Spesies ini memiliki rasa yang khas, tekstur daging tebal dan putih sehingga harganya pun cukup mahal baik dalam bentuk segar maupun kering (ikan asin. Selain itu, memiliki kandungan albumin yang diperlukan tubuh manusia dalam mengatasi berbagai penyakit terutama yang disebabkan berkurangnya jumlah protein darah. Ikan ini termasuk salah satu jenis ikan karnivora air tawar dikarenakan sifatnya yang gemar memangsa ikan-ikan kecil sebagai pakannya. Walaupun memiliki potensi strategis, serta kegunaan yang luas dalam industri pangan maupun farmasi, namun di Indonesia masih belum banyak dibudidayakan karena belum dikuasai teknik budidayanya. Pemeliharaan bersama ikan mujair di kolam, penggunaan campuran pakan buatan kaya nutrisi, serta pemanfaatan tanaman air dalam proses pemijahan merupakan alternatif budidaya yang perlu dikembangkan.

  12. GAMBARAN CEMARAN JAMUR PADA KOSMETIK BEDAK BAYI DAN BAYANGAN MATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariana Raini

    2012-10-01

    Full Text Available Kosmetik merupakan komoditi yang digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Salah satu penyebab kerusakan kosmetik adalah pencemaran mikroba baik jamur maupun bakteri. Pencemaran dapat berasal dari air, bahan baku yang digunakan, serta ruangan tempat pembuatan. Di pasaran kemungkinan terkait terhadap kondisi tempat penyimpanan dan kemasan yang tidak memadai dari kosmetik itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis jamur yang sering terdapat di udara yang dapat mencemari kosmetik bedak bayi dan bayangan mata.Hasil penghitungan jumlah jamur pada bedak bayi yang diambil dari pabrik didapat 2 sampel (20% tidak memenuhi syarat jumlah jamur dan keduanya adalah Penicillium sp. sedangkan pada bedak bayi yang diambil dari pasar didapat 3 (30% sampel tidak memenuhi syarat jumlah jamur, 1 sampel (10% mengandung Aspergillus sp., 2 sampel (20%mengandung jenis jamur di luar 6 jamur yang diuji. Hasil penghitungan jumlah jamur pada bayangan mata yang diambil dari pabrik didapat 5 sampel (26,3% tidak memenuhi syarat jumlah jamur, 4 sampel (21,1% mengandung jenis jamur Penicillium sp. dan 1 sampel (5,26% mengandung Aspergillus sp.. Hasil penghitungan jumlah jamur pada bayangan mata yang didapat dari pasar didapat 1 sampel (5,26% mengandung jamur di luar 6 jamur yang diidentifikasi. 

  13. Pengembangan Sistem Otomatisasi AC dan Lampu Menggunakan Fuzzy dan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Ariyanto

    2017-11-01

    Full Text Available Otomatisasi AC dan lampu dilakukan untuk menghemat energi yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu perlu menerapkan sebuah perangkat yang memiliki fungsi maksimal dengan harga yang minimal. Raspberry Pi merupakan perangkat atau modul dengan harga rendah yang mampu melakukan komunikasi wireless tanpa bantuan modul lain. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu juga diperlukan sebuah metode yang mampu melakukan kontrol terhadap nyala AC dan lampu. Penerapan metode fuzzy dapat dilakukan untuk menghimpun informasi keadaan ruang yang didapat dari sensor untuk menentukan nyala AC dan lampu secara otomatis. Oleh sebab itu pada penelitian ini mengusulkan pengembangan otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi dan Fuzzy. Otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi yang menerapkan metode Fuzzy dapat menghemat energi hingga 59,87% dalam hal lama waktu nyala AC dan 57,47% untuk lumenasi lampu

  14. PEMBATASAN HAK MENGUASAI NEGARA OLEH MASYARAKAT ADAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Pawestri Maharani

    2016-04-01

    peoples Abstrak Air merupakan kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup di dunia. Di satu sisi, ketersediaan air yang secara potensial dapat dimanfaatkan manusia, secara kualitas cenderung menurun. Sedangkan kebutuhan manusia akan air sebagai komoditas ekonomi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air inilah kemudian rentan menimbulkan konflik. Konflik sumber daya air tidak hanya terjadi dalam antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan Investor, namun juga antara Masyarakat dengan Negara. Dalam tulisan ini penulis ingin menyoroti tentang kewenangan Negara dalam melakukan pengelolaan sumber daya air termasuk dalam hal menentukan kebijakan-kebijakannya. Kewenangan Negara ini bersumber pada amanat konstitusi UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat (3 yang berbunyi: “Bumi dan air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Pasal tersebut melahirkan konsep dasar Hak Menguasai sumber daya air oleh Negara. Tetapi, sangat dimungkinkan politik hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah justru merampas hak ulayat dan hak-hak dasar masyarakat adat yang seyogianya dapat menikmati sumber daya air tersebut. Dalam regulasi lain yaitu UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pasal 103 huruf b mengatur kewenangan Desa Adat berdasarkan hak asal-usul yang dimiliki oleh Desa Adat, termasuk pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat mereka. Dalam tulisan ini penulis akan menguraikan pembatasan kewenangan Negara jika dihadapkan pada kewenangan masyarakat adat atas satu objek yang sama yaitu air dalam wilayah adat di Indonesia. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penulisan yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan analisis. Kata kunci:  sumber daya air, pengelolaan sumber daya air, hak menguasai negara, masyarakat adat

  15. Analisis Variasi Warna Terhadap Kualitas Daya Serap dan Kuat Tarik Tissue Napkin Paper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Meita Alfathy

    2017-10-01

    Full Text Available Tisu telah menjadi kebutuhan sehari–hari masyarakat dunia karena tisu merupakan benda pembersih praktis yang dapat dibawa kemana–mana. Inovasi yang dilakukan oleh para produsen adalah dengan memberikan corak motif bahkan warna untuk menambah nilai estetika dari tisu terutama pada tissue napkin paper atau kertas tisu serbet. Seiring berjalannya waktu, nilai estetika pada tissue napkin paper menjadi pertimbangan utama konsumen dalam pemilihan tisu dibandingkan fungsi utama kertas tissue napkin paper sebagai alat pembersih sehingga konsumen melupakan kualitas fisik dari tissue napkin paper. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi perbedaan kuat tarik dan daya serap tissue napkin paper dengan dan tanpa colourant. Tissue napkin paper dihitung volume air yang terserap secara radial dan gaya yang dibutuhkan tisu dengan luas permukaan 0,042m2  untuk merobeknya, sehingga diketahui bahwa tissue napkin berwana merah, hijau, kuning dan putih memiliki persentase kualitas daya serap secara berturut-turut 38,89%, 42,78%, 41,67%, 46,67%  dan daya kuat tarik 78,3N/m2; 103,3N/m2; 140,4N/m2; 141,5N/m2. Colourant mengubah struktur pore menjadi lebih sempit dan jarak permukaan serat selulosa menjadi semakin panjang. Sehingga terjadi penurunan daya serap dan kuat tarik tissue napkins paper dengan colourant meskipun tidak dalam taraf yang signifikan.

  16. HYGIENE DAN SANITASI DI THE 18th KITCHEN THE TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Setio Kresnadi

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Kitchen is a food processing center at the hotel. Good and bad food products in hotel determined on Personal hygiene, sanitation food, sanitation equipment, and sanitary environment in the hotel kitchen is well organized. Hygiene and sanitation in the kitchen is essential to produce healthy food and clean, this study found that poor personal hygiene are employees who are less aware of hand hygiene, food storage facilities that do not match the standard, not the availability of ultraviolet sterilization box for kitchen Utensil, sewerage is inadequate and the use of non-sterile rubber carpet. The research method used in this research is descriptive method. Based on the data obtained, the management should improve the standard of hygiene and sanitation in the kitchen by providing training routine personal hygiene, and keep adding to the food storage bins, providing ultraviolet Utensil box for the kitchen, replacing the flooring with anti slip floor and improve drainage waste according to the standard.   Keywords: Hygiene, Sanitation in kitchen hotel     Abstrak - Kitchen merupakan pusat pengolahan makanan di hotel. Baik buruknya produk makanan di hotel  ditentukan  pada  Personal hygiene, sanitasi makanan, sanitasi peralatan, dan sanitasi lingkungan di kitchen hotel yang teratur dengan baik. Hygiene dan sanitasi di kitchen sangatlah penting untuk menghasilkan makanan yang sehat dan bersih, dalam penelitian ini ditemukan personal hygiene yang kurang baik yaitu karyawan yang kurang sadar akan kebersihan tangan, tempat penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar, tidak tersedianya ultraviolet box untuk sterilisasi kitchen utensil,  saluran pembuangan air limbah yang kurang memadai dan penggunaan karpet karet yang tidak steril. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh maka management sebaiknya memperbaiki standar hygiene dan sanitasi di kitchen dengan cara

  17. ANALISIS JENIS, JUMLAH, DAN MUTU GIZI KONSUMSI SARAPAN ANAK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fachruddin Perdana

    2013-11-01

    paling banyak dikonsumsi selama sarapan adalah air putih, teh, susu, kopi, dan sirup. Makanan yang dikonsumsi dengan rata-rata lebih dari 5 g/hari selama sarapan adalah nasi, kangkung, telur ayam, ikan, tempe, dan mie instan. Minuman yang dikonsumsi dengan rata-rata lebih dari 15 mL/hari selama sarapan adalah air putih, teh, dan susu. Hanya 10.6% dari sarapan anak yang mencukupi asupan energi>30%.Kata kunci: anak-anak, jenis sarapan, jumlah sarapan, mutu gizi pangan sarapan, sarapan

  18. MEMAHAMI DAN MENGANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA PESISIR DAN LAUT DI INDONESIA BAGIAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ibnu Sofian

    2014-06-01

    Full Text Available Indonesia mempunyai peran yang cukup besar dalam negosiasi internasional untuk mengelola dampak dari perubahan iklim. Peran tersebut antara lain dengan menyelenggarakan the 13th Conference of the Parties to the UNFCCC di Bali yang menghasilkan the Bali Action Plan. Peran pada isu perubahan iklim di atas merupakan konsekuensi logis dari besarnya bahaya dan kerentanan wilayah Indonesia terhadap fenomena global tersebut, antara lain di wilayah pesisir dan laut. Secara lebih spesifik, wilayah Indonesia bagian timur memiliki karakteristik bahaya dan kerentanan terhadap perubahan iklim. Kenaikan muka air laut dengan laju sekitar 0,6 – 0,8 cm/tahun, yang dapat menimbulkan dampak pada wilayah pemukiman, infrastruktur, dan ekosistem di wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil. Sementara itu, peningkatan intensitas El Niño dan La Niña menyebabkan terjadinya perubahan pola arus dan sirkulasi laut seperti Arus Lintas Indonesia di Selat Makassar yang akan berdampak pada hasil tangkapan ikan. Selanjutnya, karakteristik gelombang laut juga mengalami perubahan sebagai akibat dari perubahan variabilitas iklim yang berdampak pada sektor transportasi laut. Selain itu, peningkatan intensitas La Niña, menyebabkan kenaikan intensitas pemutihan terumbu karang (coral bleaching sebagai akibat dari kenaikan suhu permukaan laut yang drastis. Mengingat besarnya dampak dan kerentanan di wilayah Indonesia bagian timur tersebut, perlu disusun strategi adaptasi, yang meliputi strategi proteksi, akomodasi, dan retreat-adaptation.   Indonesia has provided substantial role in international negotiations to manage the impacts of climate change. Roles include the holding of the 13th Conference of the Parties to the UNFCCC in Bali who produce the Bali Action Plan. Role in climate change issues is a logical consequence of the hazard and vulnerability of Indonesia to the global phenomenon, including in coastal areas and sea. More specifically, the eastern part of Indonesia has the

  19. PERSEPSI DAN TRANSFORMASI VISI DAN MISI PADA CIVITAS AKADEMIKA STAIN PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Khanafi

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini mengukur tingkat persepsi visi dan misi civitas akademika STAIN Pekalongan, dan mengukur juga tingkat implementasi sebagai transformasi visi misi tersebut serta menemukan hubungan antara persepsi dengan implementasinya. Kajian ini memiliki signifikan yang strategis dalam konteks manajemen dan pengembangan Pendidikan di STAIN Pekalongan dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini karena posisi visi dan misi sebagai kerangka acuan (frame of reference yang mengarahkan dan menjelaskan kepada keseluruh unsur civitas akademika dalam setiap program kerjanya.

  20. Pengaruh Konsentrasi Subletal Deltametrin terhadap Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman Padi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Ratna

    2011-12-01

    Full Text Available Increasing the reproductive capacity through increasing plant growth and nutrition is one plausible mechanism of resurgence. This research was intended to determine the effect of deltamethrin on plant vigor and nutrition contents. The experiment was carried out outdoor. The treatments tested were deltamethrin (50 ppm, buprofezin (100 ppm, and control (water. Insecticide applications were applied one time (at age 26 d or 50 d and two times (at age 26 and 50 d. Deltamethrin applications as many as two times did not increase the total chlorophyll and the photosynthesis rate, nutrients (total nitrogen, total protein, total sugar, total reducing sugar at aged 26 d, and sucrose, growth (plant height and number of tillers, and yield (number of panicles. However, application of deltamethrin at aged 26 d increased the amount of asparagine. Asparagine is known to be associated with the feeding rate of Nilaparvata lugens stimulation. Therefore, increasing level of asparagine after application of deltamethrin at sublethal concentration was considered as one of the factors that might be involved in the mechanism of N. lugens resurgence. Salah satu mekanisme resurjensi adalah peningkatan reproduksi hama melalui peningkatan nutrisi dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh deltametrin terhadap kandungan nutrisi dan vigor tanaman. Pengujian dilakukan di lapangan. Perlakuan yang diuji adalah deltametrin 50 ppm, buprofezin 100 ppm, dan kontrol (air. Aplikasi insektisida dilakukan satu kali masing-masing pada umur tanaman 26 dan 50 hst dan dua kali pada umur 26 dan 50 hst. Aplikasi deltametrin sebanyak dua kali tidak meningkatkan total klorofil dan laju fotosintesis, nutrisi (total nitrogen, total protein, total gula, total gula reduksi pada 26 hst, dan sukrosa kecuali asparagin, pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah anakan, dan hasil (jumlah malai tanaman. Oleh karena asparagin berperan sebagai pemacu laju makan Nilaparvata

  1. Efek Perbedaan Jenis Alpukat dan Gula Terhadap Mutu Selai Buah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inda Three Anova

    2013-12-01

    alpukat. Penelitian dilakukan dengan variasi perlakuan pemakaian jenis buah alpukat yaitu alpukat hijau bulat (Porsea americana Mill dan alpukat hijau panjang (Porsea gratissima Gaertn dengan jenis gula, yaitu gula pasir dan gula aren. Selai yang didapatkan selanjutnya diuji kadar air, kadar gula, padatan terlarut, kadar abu, kadar lemak dan tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan uji mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk selai dengan jenis alpukat hijau bulat (Porsea americana Mill dan pemakaian gula aren disukai dari organoleptik warna, rasa, dan aroma,  dengan kadar air 31,18%, kadar gula 50,19%, padatan terlarut 68,82%, kadar abu 0,63%, kadar lemak 8,48%, cemaran mikoba ALT < 10 kol/g, bakteri coliform < 3 APM/g, kapang khamir < 10 kol/g, dan memenuhi Standar Nasional Indonesia untuk selai buah, SNI 3746:2008.

  2. KERENTANAN KAWASAN TEPI AIR TERHADAP KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT Kasus Kawasan Tepi Air Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Suprijanto

    2003-01-01

    Full Text Available Even though global warming are still debates whether it will or not be happened, the changes on climate will influence activities of human. Regarding global warming issue, one of the impact that is very interesting to be investigated is sea level rise. Sea level rise is predicted has very big impact since, in general, in coastal areas locate a lot of important activities for such city or country. On the context of Indonesian locality, most of big cities such as Jakarta, Surabaya, Semarang, Makasar, etc. are located on the coastal area. Since a lot of important activities located on those cities, in general, sea level rise will influence the development processes of those cities. On the basis of the observation gathering in Surabaya City, the impact of sea level rise will influence not only the development of coastal area but also development of Surabaya City in general. The influence is because the area accommodates activities which are very important in city development both for present and future. The activities are port, industrial estate and location for new housing. Abstract in Bahasa Indonesia : Terlepas dari ketidakpastian mengenai terjadi atau tidaknya pemanasan global, setiap perubahan iklim di bumi akan memberikan dampak terhadap kelangsungan hidup manusia. Salah satu kajian yang saat ini banyak dilakukan berkaitan dengan isu pemanasan global adalah mengenai kenaikan permukaan air laut. Pengkajian mengenai kenaikan permukaan air laut tersebut penting mengingat dampak yang akan ditimbulkannya dan dengan kenyataan secara umum kawasan tepi air memegang peranan penting dalam perkembangan suatu kota ataupun negara. Hal ditandai dengan banyaknya aktivitas yang berlokasi di kawasan tepi air. Kondisi geografis Indonesia dengan duapertiga bagian wilayahnya adalah perairan, menjadikan Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Hal tersebut menjadikan pula beberapa bagian wilayah di Indonesia merupakan kawasan pesisir atau tepi air

  3. Evaluasi Sifat Morpologi dan Teknologi Pengolahan pada Gabah dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    2017-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  4. Evaluasi Sifat Morpologi Dan Teknologi Pengolahan Pada Gabah Dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    1982-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  5. Optimisation de la consommation énergétique dans les réseaux sans fil fixes

    DEFF Research Database (Denmark)

    Coudert, David; Vieira Nepomuceno, Napoleao; Tahiri, Issam

    Nous étudions le problème d'optimisation énergétique dans les réseaux sans fil fixes dans le cas d'une faible demande de trafic par rapport à la capacité du réseau. Nous proposons un programme linéaire pour résoudre le problème, puis nous présentons une heuristique permettant de trouver rapidemen...

  6. EFEKTIFITAS RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KOTA PEKANBARU TAHUN 2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    yessi harnani

    2017-12-01

    Full Text Available Hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak ditangani akan menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Rendam kaki air hangat merupakan salah satu terapi komlementer yang bisa menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian pre Eksperimental pretest dan posttest desaign. Sampel adalah lansia penderita hiperetnsi di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga kota Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengambilan data dengan cara observasi menggunakan Thermometer Air. Analisis data menggunakan uji wilcoxon Test. Hasil pengkajian sebelum dilakukan terapi sebagian besar lansia mengalami hipertensi stadium II. Hasil uji statistic didapatkan bahwa nilai P value sistol yaitu 0,000 (< 0,05 dan P value diastol yaitu 0,000 (<0,05 sehingga Ho ditolak. Terapi rendam kaki menggunakan air hangat efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Diharapkan kepada lansia untuk selalu mengontrol tekanan darah, jika terjadi peningkatan tekanan darah dapat menggunakan terapi rendam kaki air hangat dalam mengatasi hipertensi yang dialami, sebagai bentuk terapi komplementer yang murah dan mudah dilakukan secara mandiri

  7. KARAKTERISTIK GENETIK Kappaphycus alvarezii SEHAT DAN TERINFEKSI PENYAKIT ICE-ICE DENGAN METODE Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emma Suryati

    2013-03-01

    Full Text Available Infeksi penyakit ice-ice pada Kappaphycus alvarezii seringkali menyebabkan penurunan produksi yang sangat signifikan. K. alvarezii merupakan alga merah penghasil karaginan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti farmasi, makanan, stabilizer, dan kosmetik. Perbaikan genetik sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kemiripan genetik K. alvarezii sehat dan terinfeksi penyakit dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP, Maros dengan metode Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP. Pada penelitian ini juga dianalisis K. alvarezii asal Bone (BNE, Gorontalo (GRL, Tambalang (TMB, dan Kendari (KND sebagai kontrol rumput laut sehat. Metode AFLP menggunakan enzim restriksi Psti dan Mset, preamplifikasi dan amplifikasi selektif diawali dengan isolsi DNA, uji genimoc DNA, restriksi dan ligasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan penggunaan marker AFLP dengan primer forward P11 dan primer reverse M48, M49 dan M50 terhadap K. alvarezii yang berasal dari Takalar (TKL, dan Mataram (MTR, tanpa infeksi (sehat dan terinfeksi penyakit Takalar ice (TKL+, Mataram ice (MTR+, serta K. alvarezii kontrol (BNE, (GRL, (TMB, dan (KND menghasilkan 519 fragmen dalam 122 lokus dengan ukuran 50 - ~370 pb. Kemiripan genetik K. alvarezii yang terinfeksi penyakit ice-ice lebih rendah jika dibandingkan dengan yang sehat. Kemiripan genetik K. alvarezii dari Takalar sehat (TKL dan terinfeksi ice-ice (TKL+ adalah 0,8176 dan MTR-MTR+ adalah 0,8033.

  8. PHYSICAL AND CHEMICAL CHARACTERISTICS INTERPRETATION FOR GROUNDWATER QUALITY ASSESSMENT IN THE COASTAL AREA, NORTH KELANTAN, MALAYSIA (Interpretasi Karakterisasi Fisika dan Kimia Untuk Penilaian Kualitas Airtanah di Area Pesisir, Kelantan Utara, Malaysia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Islami

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRACT Physical and chemical groundwater interpretation has been done in order to characterize and assess its associated problem in the coastal area, North Kelantan, Malaysia. A total of thirty three groundwater samples that consisted of sixteen groundwater samples were collected directly from existing well and together with seventeen groundwater data obtained from government agency, were used in this study. The depth of groundwater sample was varied from the shallow (3.5 m to the deeper (130 m aquifer. The physical groundwater characteristics were measured directly at the site just after the groundwater collected. The chemical content of the groundwater sample were analysed using Ion Chromatography (IC and Inductively Coupled Plasma (ICP. Finally the data was presented and interpreted using the bivariate and piper diagram to improve interpretation and analysis of the whole data. Analysis result of the groundwater sample indicates that the shallow aquifer can be categorized as fresh water. In the zone with marine soil deposit, chloride and sulphate concentration tend to be higher in the water sample. However, the concentration of water sample is still within the accepted limit for human consumption. In places with relatively higher usage of chemical fertilizer, the groundwater sample exhibits higher nitrate concentration more than limit of safe for human consumption (>45 mg/L. K, Ca, Mg and Na content have a positive correlation with chloride concentration in deeper aquifer, indicating that the ions are derived from the same source of saline waters. The relationship between Cl/HCO3 ratios and chloride also shows that the fresh groundwater and seawater mixing in aquifer, and the samples with lower ratios can be categorized as fresh waters. In the shallow aquifer most ions exhibit a poor correlation to chloride indicating that such ions are derived from a different source. ABSTRAK Interpretasi karakter fisika dan kimia air tanah telah dilakukan

  9. PENERAPAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PRAKTIK MINIATUR TANDON AIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 3 KOTA MANNA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmad Ramelan Setia Budi

    2013-09-01

    Full Text Available Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah: (1 Untuk mengetahui perbedaan efektivitas pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada pembelajaran logika matematika melalui alat peraga praktik miniatur tandon air dengan alat peraga charta rangkaian listrik seri dan parallel, (2 Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan penerapan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada pembelajaran logika matematika melalui alat peraga praktik miniatur tandon air terhadap peningkatan mutu pembelajaran matematika yang ditengarai dengan adanya perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen.Ukuran keberhasilan penelitian ini adalah adanya perbedaan hasil belajar antara siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pelajaran matematika  yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar secara individual dan klasikal serta nilai rata-rata kelas. Hasil belajar matematika siswa di kelas kontrol menunjukkan: ketuntasan belajar individual 20 orang, ketuntasan belajar klasikal 62,5 % dan rata-rata kelas 64,8 sedangkan hasil belajar matematika di kelas eksperimen menunjukkan: ketuntasan belajar individual 28 orang, ketuntasan belajar klasikal 87,5% dan rata-rata kelas 75,3. Penerapan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia melalui penggunaan alat peraga praktik miniatur tandon air terbukti lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika bila dibandingkan dengan alat peraga charta rangkaian listrik seri dan paralel. Kata Kunci:     Pendidikan Matematika Realistik Indonesia dan Alat Peraga Peraga Praktik Miniatur Tandon Air

  10. PENENTUAN TINGKAT KEKERINGAN LAHAN BERBASIS ANALISA CITRA ASTER DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfian Pujian Hadi

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Kekeringan lahan yang melanda suatu daerah menimbulkan dampak yang besar terhadap produktivitas lahan pertanian. Terjadinya kekeringan ini disebabkan oleh defisit air akibat kurangnya hujan yang jatuh, laju infiltrasi air yang tinggi serta jenis tanaman yang tidak sesuai dengan ketersediaan air. Untuk meminimalkan dampak yang terjadi akibat kekeringan lahan maka perlu dilakukan antisipasi dengan mengetahui defisit dan surflus air lahan melalui data curah hujan serta kemampuan tanah menahan air (water holding capasity. Untuk keperluan analisis kekeringan lahan dapat menggunakan citra penginderaan jauh dan neraca air lahan sebagai pengetahuan awal guna perencanaan antisipasi kekeringan lahan sehingga kebutuhan air bagi tanaman dapat terpenuhi setiap saat. Penelitian ini dilakukan di sebagian wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Tujuan penelitian ini adalah : (1 Mengkaji akurasi berbagai saluran TIR Citra Aster untuk mendapatkan informasi sebaran suhu permukaan, (2 Mengkaji sebaran kekeringan melalui indeks TVDI (Temperature Vegetation Dryness Indeks yang diekstrak dari suhu permukaan (Land Surface Temperature dan indeks NDVI. (3 Mengkaji tingkat kekeringan lahan dengan menggunakan metode Thornthwaite-Mather,  (4 Mengkaji pola tanam yang sesuai diterapkan di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran 13 Citra Aster memiliki akurasi paling tinggi jika dibandingkan dengan saluran 10,11,12, serta 14 Citra Aster karena memiliki selisih paling kecil dengan suhu permukaan lapangan. Berdasarkan analisis RMS difference diperoleh nilai 1,140. Luas sebaran kekeringan berdasarkan indeks TVDI pada seluruh penggunaan lahan dengan tingkat kekeringan tinggi, sedang dan rendah masingmasing melanda daerah seluas 2.922,8 Ha (4,6%, 20.286,16 Ha (32,11% serta 39.962,72 Ha (63,26%. Dari total luas 2.922,8 Ha lahan yang dilanda kekeringan dengan tingkat kekeringan tinggi (kering/kurang air seluas 2.069,47 Ha merupakan sawah tadah hujan. Analisis

  11. Kajian Kualitas Briket Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idzni Qistina

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak Biomassa seperti sekam padi dan tempurung kelapa dapat menjadi sumber bahan baku briket sebagai salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas briket sekam padi dan tempurung kelapa melalui proses semi-karbonisasi pada temperatur antara 50-125 0C dengan durasi waktu proses 50-120 menit. Proses pembuatan briket meliputiproses semi-karbonisasi, pencampuran biomassa dengan perekat, pencetakan, pengeringan, dan uji kualitas briket. Pengujian kualitas briket meliputi analisis briket yaitu nilai kalor, kadar air, fixed carbon, volatile matter, abu, dan analisis ultimat. Disamping itu juga dilakukan uji kuat tekan, pengukuran emisi gas, dan uji termal briket yang dihasilkan.Hasilnya menunjukkan penurunan kadar air bahan baku briket sekam padi dan tempurung kelapa membutuhkan energi masing-masing 8.54% dan 4.97% dari proses karbonisasi murni yang menghasilkan semi arang. Nilai kalor briket sekam padi maupun tempurung kelapa mengalami penurunan masing-masing 9.72% dan 7.21% jika dibandingkan dengan bahan bakunya.Gas emisi dari briket sekam padi dan tempurung kelapa yaitu gas NOx, SOx, CO, dan hidrokarbon (HC masih di bawah baku mutu yang dipersyaratkan. Hasil uji termal briket menunjukkan efisiensi termal briket sekam lebih baik dibandingkan briket tempurung kelapa dengan nilai efisiensi masing-masing sebesar 31.13% dan 22.28%. Kata kunci: Briket sekam padi, briket tempurung kelapa, semi karbonisasi, emisi gas, efisiensi termal. Abstract   Biomass energy, among others, rice husk and coconut shell can be an alternative energy source to replace fossil fuels (petroleum. This study aims to assess the quality briquettes rice husk and coconut shell with raw materials through semi-carbonization process at a temperature between 50-125 0C with a duration of 50-120 minutes of processing time. Briquetting process meliputu semi-carbonization, refining raw materials and sieving made

  12. KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L. UNTUK MENURUNKAN KADAR MANGAN AIR SUMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anny Thuraidah

    2015-06-01

    Full Text Available Abstract: Water is an essential requirement. Part of Indonesian people still using well as the source of water Resulting from the increased of human activity and industries, the well water maybe contaminated by manganese ( Mn. That is needed processing to make well water usefull for mankind. One of the type for processing water is the absorbtion methode .Banana shell was kitchen waste and the dried of Kepok Banana (Musa paradisiaca Shell was used as adsobent to reduce Manganese level in water. This study aimed to determine the reduce of Manganese level in water. This research was real experiment pretest and posttest study design with a control group. Persulfate research instruments colorimetric and spectrophotometric measurements. The addition of the dose banana shell were 0,06 ; 0,07; 0,08; 0,09; 0,1 gram . By those dose cumulatively decreased to 0; 21,84; 32,34; 44,56; and 52,92%. The Manganese maximum reduced by 0,1 gram dried banana shell in 100 cc well water in 30 minutes. Stastically , the significan value was 0,000 less than 0,05(α , it was meant that the variety dose of dried Kepok banana shell influence to decrease Manganese level in water. These decreased way can be used as an alternative to increase the water quality. Keywords: manganese, kepok banana shell Abstrak: Air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Sumber air yang banyak digunakan adalah air tanah, yaitu air sumur. Diakibatkan dari meningkatnya aktivitas manusia dan industri, air sumur dapat tercemar mangan (Mn. Untuk dapat menjadikan air sumur sebagai sumber air bersih, perlu dilakukan pengolahan. Proses pengolahan ini dapat dilakukan dengan metode adsorpsi. Bahan yang dipakai dapat dimanfaatkan dari limbah dapur rumah tangga seperti kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L. sebagai bahan adsorben. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar mangan dalam air dengan menggunakan kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L. yang dikeringkan. Penelitian ini

  13. 93 une urbanisation linéaire, dynamique demographique et ...

    African Journals Online (AJOL)

    Mohand

    d'Alger, dans l'ensemble Sahel-Mitidja sur un linéaire côtier de 2 km. Rattaché administrativement à la daira de ... connait une dynamique démographique remar- quable, dans sa périphérie orientale - composé de l'ensemble Sahel-. Mitidja ..... «Etude agro-pédologique de la plaine de la Mitidja». Florin B.; Semoud N. 2010.

  14. PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI THAILAND, MYANMAR, DAN INDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital, SKM Anorital, SKM

    2012-09-01

    Full Text Available Dalam bulan Januari 1991 yang lalu, Sdr. Anorital, SKM (Ka. Subbag. Pengumpulan dan PengolahanData Badan Litbangkes dan H. Syafwani Mirin, SKM (Ka. Bag. Keuangan Badan Litbangkes memperoleh fellowship dari WHO untuk melakukan studi perbandingan ke institusi-institusi penelitian kesehatan di Thailand,Myanmar, dan India.Berikut di bawah ini tulisan bersangkutan yang menggambarkan secara garis besar pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan pada masing-masing negara obyek studi. Semoga informasi yang terkandung pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  15. SINTESIS KOMPOSIT KITOSAN-SILIKA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA TEKTIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Warlan Sugiyo

    2011-02-01

    Full Text Available Sintesis kitosan-silika dilakukan terhadap kitosan penambahan silika dengan mengkarakteristik komposit yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan silika pada larutan kitosan terhadap permeabilitas dan daya adsorpsinya terhadap zat warna tekstil Direct Blue 86. Pembuatan komposit menggunakan dua macam cara, yang pertama menggunakan media kertas saring dan yang kedua tanpa menggunakan kertas saring. Pembuatan komposit dengan menggunakan kertas saring memakai proses perendaman. Pembuatan komposit tanpa menggunakan kertas saring dilakukan dengan metode pencetakan membran. Membran komposit yang dihasilkan dikarakteristik dengan menggunakan foto SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan silika pada larutan kitosan membuat komposit menjadi porogen sehingga fluks permeat dan permeabilitas air menjadi tinggi. Permeabilitas komposit secara keseluruhan dipengaruhi bagaimana pori-pori komposisi tersusun. Komposit yang terbuat dari kertas saring mempunyai daya adsorpsi yang lebih baik dibandingkan dengan komposit yang tanpa kertas saring.

  16. ANALISIS MORFOLOGI DAN HUBUNGAN KEKERABATAN SEBELAS JENIS TANAMAN SALAK (Salacca zalacca (Gertner Voss BANGKALAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Fatimah

    2013-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dan hubungan kekerabatan 11 kultivar salak yang dikembangkan petani di Desa Kramat, Kabupaten Bangkalan.  Sebelas jenis salak yang diamati adalah salak : (1 mangga, (2 aren, (3 nangka, (4 pandan, (5 pepaya, (6 penjalin, (7 kerbau, (8 apel, (9 manggis, (10 senase’, dan (11 air. Hasil pengamatan 37 karakter morfologi terdapat 12 karakter yang mempunyai persamaan penuh, 9 karakter mempunyai persamaan sebagian dan 16 karakter yang mempunyai perbedaan.Hubungan kekerabatan terjauh terdapat antara G2 dan G8 yaitu antara salak aren dan salak apel (nilai similaritas terendah,  sebesar 12,8%. Hubungan kekerabatan terdekat terdapat antara G1 dan G9 yaitu antara salak mangga dan salak manggis (nilai similaritas sebesar 87,3%.Analisis kelompok kultivar menunjukkan bahwa kultivar salak Bangkalan terbagi dalam dua kelompok utama yaitu kelompok A terdiri dari sepuluh kultivar yaitu G1, G9, G7, G10, G5, G6, G4, G11, G3 dan G8. Kelompok B hanya terdiri dari satu kultivar saja yaitu G2.  Kelompok A membentuk dua sub kelompok besar yaitu kelompok C yang terdiri delapan kultivar salak Bangkalan yaitu G1, G9, G7, G10, G5, G6, G4 dan G11, sedangkan kelompok D terdiri dari dua kultivar yaitu G3 dan G8.  Kelompok C membentuk dua sub kelompok yang lebih kecil lagi yaitu: (1 kelompok E terdiri dari dua kultivar yaitu G1 dan G9, (2 kelompok F terdiri dari enam kultivar yaitu G7, G10, G5, G6, G4 dan G11.Kata kunci : Karakter Morfologi, Kekerabatan, Salak Bangkalan

  17. Kinerja Dan Efisiensi Bank Pemerintah (Bumn) Dan Busn Yang Go Publik Di Indonesia

    OpenAIRE

    Haryanto, Sugeng

    2012-01-01

    Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian ini mengambil tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI) dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin) dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di...

  18. KINERJA DAN EFISIENSI BANK PEMERINTAH (BUMN DAN BUSN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Haryanto

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia.  Sample penelitian ini mengambil  tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI  dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2011.  Pendekatan pengukuran kinerja yang digunakan adalah Return on Asset (ROA, Return on Equity (ROE dan Loan to Deposit Ratio (LDR, Loan to Asset Ratio (LAR,  dan efisiensi bank. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1 Bank-bank nasional, baik itu bank BUMN maupun BUSN menunjukkan kinerja yang semakin baik, 2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank BUMN dan BUSN untuk variabel ROA, ROE, LAR, LDR, dan BOPO sedangkan variabel NPL yang merupakan indikator risiko kredit menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara Bank BUMN dan BUSN

  19. STRESS PADA LANSIA MENJADI FAKTOR PENYEBAB DAN AKIBAT TERJADINYA PENYAKIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hidaayah

    2015-11-01

    Full Text Available Stress conditions in the elderly means an imbalance condition of biological, psychological, and social are closely related to the response to the threats and dangers faced by the elderly. Pressure or interference that is not fun is usually created when the elderly see a mismatch between the state and the 3 systems available resources. Maintenance actions that need to be done there are 2 types, namely : prevention of exposure to a stressor (precipitation factor and serious treatment of the imbalance condition/ illness (precipitation factor. Prevention includes: sports, hobbies, friendship, avoid eating foods high in free radicals and harmful substances, sex and setting arrangements adequate rest. Habits of the above if done at a young age to avoid exposure to stress in the elderly. Treatment of the imbalance condition / illness, include : drinking water, meditation, eating fresh fruit, and adequate rest.Abstrak : Kondisi stres pada lansia berarti ketidakseimbangan kondisi biologis, psikologis, dan sosial yang erat kaitannya dengan respons terhadap ancaman dan bahaya yang dihadapi pada lanjut usia. Adanya tekanan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang biasanya tercipta ketika lansia tersebut melihat ketidaksepadanan antara keadaan dan 3 sistem sumber daya yang dimiliki. Tindakan perawatan yang perlu dilakukan ada 2 jenis yaitu pencegahan dari paparan stressor (faktor presipitasi dan penanganan serius terhadap ketidakseimbangan kondisi/ sakit (faktor presipitasi. Pencegahannya meliputi: olah raga, penyaluran hobi, persahabatan, menghindari makan makanan tinggi radikal bebas dan zat berbahaya, pengaturan kegiatan seks dan pengaturan istirahat yang cukup. Kebiasaan tersebut diatas jika dilakukan sejak usia muda dapat menghindarkan paparan stres di lanjut usia. Penanganan terhadap ketidakseimbangan kondisi/ sakit, meliputi : minum air putih, meditasi, makan buah segar, dan istirahat yang cukup. 

  20. PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Basid

    2014-10-01

    Full Text Available Meningkatnya kebutuhan energi listrik, berkurangnya produksi dan meningkatnya harga minyak, memacu banyak negara, termasuk Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi. Jika dihitung potensi daya yang dihasilkan mencapai ±27.000 MWe. Daya sebesar ini membuat Indonesia merupakan Negara yang memiliki 40% potensi panas bumi dunia, tetapi baru 3%. dari potensi panas bumi tersebut dimanfaatkan. Salah satu penelitian untuk mengetahui potensi sebaran panas bumi dilakukan di Desa Lombang Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep dengan menggunakan metode Geolistrik konfigurasi dipole-dipole dan Self Potensial (SP. Hasil penelitian dengan metode Geolistrik konfigurasi dipole-dipole menunjukkan bahwa letak air tanah berada pada kedalaman + 15 dan + 20 m di bawah permukaan tanah. Menurut teori gradient geothermal, semakin ke dalam pusat bumi, maka temperaturnya semakin tinggi pula. Demikian dengan prinsip hidrotermal yang seharusnya semakin ke bawah nilai resistivitas air semakin kecil karena konduktivitas air semakin besar. Dengan metode SP diperoleh sebaran data potensial daerah penelitian dengan nilai tertinggi mencapai 90 mV dan terendah -100 mV serta rata-ratanya 0,47 mV. Berdasarkan peta kontur isopotensial yang diperoleh dapat diinterpretasi bahwa daerah penelitian merupakan zona konduktif, yang diduga berasal dari mineral sulfida dalam fluida panas. Hal ini terindikasi dengan rendahnya nilai potensial yang terukur, yang secara numerik bernilai negatif dan aliran air panas dari reservoir cenderung mengalir dari barat ke timur. Dari kajian geologi, lokasi penelitian sama sekali tidak berhubungan dengan aktivitas geologi vulkanik. Panas bumi yang

  1. PERBANDINGAN PERENDAMAN ASAM SITRAT DAN JERUK NIPIS TERHADAP PENURUNAN KADAR KALSIUM OKSALAT PADA TALAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Purwaningsih

    2016-01-01

    Full Text Available Abstract : Comparative Using Citric Acid Immersion And Lime To Decrease The Level Of Calcium Oxalic Taro. The aim of this study is to reduce the levels of calcium oxalate in taro by using a solution of citric acid and lemon juice concentration of 1%, 5%, and 10%. The level of calcium oxalate in this study using titration methods permanganometry The results show that the effective concentration in the lower levels of calcium oxalate in the taro were the solution of citric acid concentration of 5%, which could reduce levels of calcium oxalate up to 41.7456% compared to baseline values and lime juice concentration of 5%, whereas levels of calcium oxalate decreased by 47, 6668% compared to baseline values. Abstrak : Perbandingan Perendaman Asam Sitrat Dan Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Kadar Kalsium Oksalat Pada Talas. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kadar kalsium oksalat pada talas dengan menggunakan larutan asam sitrat dan air perasan jeruk nipis dengan konsentrasi 1%, 5% dan 10%. Pemeriksaan kadar kalsium oksalat menggunakan metode titrasi permanganometri. hasil penelitian menunjukkan konsentrasi yang efektif dalam menurunkan kadar kalsium oksalat pada talas adalah larutan asam sitrat konsentrasi 5%, dimana mampu menurunkan kadar kalsium oksalat hingga 41,7456% dibandingkan kadar awal dan air perasan jeruk nipis konsentrasi 5%, dimana kadar kalsium oksalat mengalami penurunan sebesar 47,6668% dibandingkan kadar awal.

  2. PENGELOLAAN ZAKAT OLEH NEGARA DAN SWASTA Studi Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Zakat Oleh BAZ Dan LAZ Kota Madiun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atik Abidah

    2010-12-01

    Full Text Available Abstraks: Keberadaan lembaga zakat di Indonesia yang diakui oleh perundang-undangan ada dua, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ dan Lembaga Amil Zakat (LAZ. BAZ adalah lembaga zakat yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan LAZ adalah lembaga yang dikelola oleh masyarakat. Artikel ini merupakan merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data digali langsung dari BAZ Kota Madiun dan LAZ dalam hal ini ada 2 lembaga, yaitu Lembaga Manajemen Infaq (LMI dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH. Hasil penelitian BAZ lebih efektif dibanding LAZ, karena BAZ di bawah naungan Pemerintah Kota Madiun dan didukung dengan kebijakan dalam menjalankan progam kerjanya. Sedangkan pada LAZ (LMI dan BMH karena sifatnya mandiri, maka segala sesuatunya akan efektif jika mereka bekerja keras, dan itulah yang selama ini dilakukan oleh LMI dan BMH, sehingga sampai saat ini mereka masih eksis.

  3. PEMBUATAN ELEKTRODA KARBON BERPORI DARI TEMPURUNG KEMIRI DAN PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM CAPACITIVE DEIONIZATION (CDI UNTUK DESALINASI AIR PAYAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Astuti

    2015-01-01

    Full Text Available Telah dilakukan pembuatan karbon aktif dengan bahan dasar tempurung kemiri menggunakan H3PO4 2,5% sebagai aktivator dengan suhu aktivasi (400, 500, dan 600 oC.Luas permukaan aktif yang dihasilkan masing-masing adalah (6,6; 95,6; dan 391,6 m2/g. Karbon yang diaktivasi pada suhu 600 oC digunakan sebagai bahan dasar pembuatan elektroda kapasitor untuk system capacitive deionization (CDI menggunakan polimer polyvinyl alcohol (PVA sebaga ipengikat. Berdasarkan data voltammogram siklik terhadap elektroda CDI diperoleh besar kapasitansi spesifik elektroda adalah 50,21 mF/g.  Proses desalinasi dilakukan pada larutanNaCl 0,24 M dengan menyusun elektroda menggunakan system monopolar dan diberitegangan DC 1,2 V.  Penurunan konduktivitas larutan NaCl menggunakan sistem CDI ini sebesar 61,58%, dengan penurunan kadar natrium dalam larutan NaCl yaitu dari 138,0 mg/L menjadi 80,7 mg/L  selama 40 menit. Karbon aktif tempurung kemiri ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai elektroda CDI untuk sistem desalinasi air payau.The writers had done the research of the activated carbon that prepared with the candlenut shell by using H3PO4 2,5% as the activating agent.  All samples were heated at the temperatures of (400, 500, and 600 oC.  The activated carbon have specific surface area (6.582; 95.623; and 391.567 m2/g respectively. Capacitor electrode for capacitive deionization (CDI was fabricated by using activated carbon that was heated at activation temperature of 600 oC with polyvinyl alcohol (PVA as the binder. Based on cyclicvoltammogram of electrode, specific capacitance of CDI electrode is 50.21 mF/g.  To observe desalination process of electrode, CDI was made by monopolar system and immersed in NaCl 0.24 M as brackish water sample.  Direct current voltage 1.2 V was applied to CDI cell.  The decreased of NaCl conductivity with CDI system respectively is 61.58%.  Sodium concentration in NaCl decreases from 138.000 mg/L to 80.667 mg/Labout 40

  4. PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM METABISULFIT DAN SUHU PEMASAKAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VAKUM TERHADAP KUALITAS GULA MERAH TEBU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Maya Maharani

    2015-02-01

    gula merah menunjukkan kualitas yang paling baik. Nilai masing-masing parameternya dari perlakuan terbaik sebagai berikut: parameter kimia dan fisik dengankadar air 8,97%, gula reduksi 7,96 %, kadar abu 2,65%, total padatan tak larut 0,60 %, nilai kekerasan 15,68 kg/cm2, parameter organoleptik denganwarna 5,50, rasa 5,04 dan tekstur 5,36. Kata kunci: Nira tebu, natrium metabisulfit, suhu, evaporator vakum, gula merah

  5. PENGARUH FOTOPERIODE TERHADAP AKTIFITAS PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Yuda Setiawan

    2016-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fotoperiode terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus. Hasil penelitian diperoleh data laju pertumbuhan bobot relative tertinggi pada perlakuan A (0 T : 24 G dengan nilai rata – rata 1713,3, laju pertumbuhan panjang relative tertinggi pada perlakuan A (0 T : 24 G dengan nilai rata –rata 145,7, laju pertumbuhan harian tertinggi pada perlakuan A (0 T : 24 G dengan nilai rata – rata 5,17, dan kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan A (0 T : 24 G dengan nilai rata – rata 89,3.  Hasil statistik menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan yang diberikan, dan hasil uji lanjutan menyatakan bahwa  perlakuan A berbeda sangat nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya.  Kemudian hasil perhitungan lanjutan terhadap parameter penunjang berupa faktor kondisi, juga diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan A (0 T : 24 G dengan nilai rata – rata 0,82 dan  efesiensi pakan tertinggi pada perlakuan A (0 T : 24 G dengan nilai rata –rata 159,6 serta data kualitas air yang masih berada pada kisaran dan standar hidup yang diinginkan.   Data pertumbuhan dan kelangsungan hidup menunjukan bahwa semakin lama waktu gelap yang diberikan, semakin baik pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya, karena suasana gelap memberikan pengaruh terhadap nafsu makan ikan uji, sesuai dengan kebiasaan hidupnya yang aktif pada malam hari (nocturnal.  Berarti hasil penelitian ini menjawab hipotesis,  terima  H1 dan tolak Ho  dimana fotoperiode yang diberikan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan uji.

  6. Electrical conductivity of air under the action of a shock wave; Conductivite electrique de l'air sous l'action d'une onde de choc

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Thouvenin, Jacques [Commissariat a l' energie atomique et aux energies alternatives - CEA (France)

    1960-07-01

    A method is described for the measurement of the electrical conductivity of a shock wave in air. The results reveal the preponderant part played by the NO molecule. Reprint of a paper published in Comptes rendus des seances de l'Academie des Sciences, t. 250, p. 302-304, sitting of 11 January 1960 [French] On decrit un procede de mesure de la conductivite electrique d'une onde de choc dans l'air. Les resultats font apparaitre le role preponderant joue par la molecule NO. Reproduction d'un article publie dans les Comptes rendus des seances de l'Academie des Sciences, t. 250, p. 302-304, seance du 11 janvier 1960.

  7. PENGAMATAN JENIS-JENIS JAMUR YANG DITEMUKAN PADA MINUMAN SUSU SEGAR DAN SUSU KEMASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik Siti Aminah

    2012-10-01

    Full Text Available Minum susu dari wadah kemasan lebih praktis daripada minum susu segar yang harus dimasak lebih dahulu. Pengolahan susu biasanya dilakukan dengan dua cara yaitu dengan proses Ultra High Temperature (UHT yang menggunakan panas tinggi sekitar 140° C dalam waktu 14 detik dan cara Pasteurisasi yang menggunakan suhu 63° C dalam waktu 30 menit. Menurut label yang tertera dalam kemasan, susu dengan proses pengolahan di atas mempunyai daya simpan selama 10 bulan, terhindar dari cemaran bakteri serta efek luar seperti udara dan cahaya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa susu dalam kemasan kardus, kaleng, botol kaca dan plastik tidak bebas dari cemaran jamur seperti Aspergillus sp. , Penicillium sp., Geotrichum sp. dan Khamir. Dari tempat pemerahan susu ditemukan cemaran jamur yang sama dengan jamur yang ditemukan pada susu kemasan. Jamur Geotrichum sp ditemukan pada tanah yang berada di sekitar tempat pemerahan susu. Aspergillus sp ditemukan pada pakan sapi perah yang berupa rumput - rumputan, Risophus sp ditemukan pada sumber air yang berada disekitar tempat pemerahan susu. Pada susu kemasan kaleng yang berasal dari luar negeri baik yang legal maupun yang ilegal hanya ditemukan Penicillium sp dan Khamir berarti cemaran jamur berasal dari udara. Sedangkan susu kemasan dalam negeri ditemukan jamur A.niger, Penicillium sp., Khamir, dan Geotrichum sp.yang menandakan dapat tercemar dari bahan/susu perah karena penanganannya kurang higienis. ' Keywords: Jamur, susu segar dan susu kemasan.

  8. INOVASI PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM DAN ECENG GONDOK DIKOMBINASI DENGAN BIOTEKNOLOGI MIKORIZA BENTUK GRANUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Asngad

    2014-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah membuat formula pupuk organik limbah dari campuran kotoran ayam dan eceng gondok sebagai pupuk organik dasar dan memproduksi pupuk organik unggul kombinasi pupuk organik dasar dan pupuk hayati spora CMA dalam kemasan granul. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hara pupuk yang dihasilkan, serta kandungan logam berat. Pupuk secara diskriptif dibandingkan dengan baku mutu pupuk organik menurut SK Mentan 2009. Hasil analisis hara makro dan mikro, serta logam berat pada pupuk organik dasar sudah memenuhi persyaratan baku mutu pupuk organik. Perbanyakan pupuk  hayati CMA diperoleh 35 butir spora CMA/gram. Formula pembuatan campuran pupuk organik dasar: 2 kotoran ayam, 1 eceng gondok. Pupuk tersebut ditambah dengan 1 kg inokulum CMA atau pupuk hayati, 0,5 kg clay merah, 0,5 kg fosfat alam, 0,25 kg clay putih; 500 cc air. Hasil analisis hara makro dan mikro, campuran pupuk organik dasar dan hayati yang telah digranul sesuai dengan standar pupuk organik dari SK Mentan 2009. Disimpulkan bahwa campuran pupuk organik dari bahan dasar (kotoran ayam dan gulma air, yang ditambah dengan pupuk hayati dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik. Pupuk granul lebih efisien dan efektif digunakan untuk berbagai campuran dan di lapang. The research objective is to make the formula of organic fertilizer from water weed and chicken poop mixture as the basic organic fertilizer and to produce excellent organic fertilizer from the combination of basic organic fertilizer and biologic CMA spore fertilizer in a granule package. The study was conducted with an experimental method and laboratory analysis to determine the quantity and quality of fertilizer nutrients and heavy metal content that was descriptively compared to the standard organic fertilizer by SK Mentan 2009. The results showed that the quantity and quality of the fertilizer

  9. KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUAH SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L, KEMUKUS (PIPER CUBEBA L DAN CABE JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Widyo Wartono

    2014-05-01

    Full Text Available Tumbuhan genus Piper mempunyai kandungan minyak atsiri hampir disemua bagiannya, namun komposisi kimianya belum semua dilaporkan. Pada laporan ini kami melakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia minyak atsiri pada bagian buah tumbuhan Piper. Isolasi minyak atsiri buah Piper dilakukan dengan destilasi air menggunakan destilasi Stahl dan analisis komposisi kimia dengan kromatografi gas-spektroskopi masa (GC-MS. Kandungan minyak atsiri buah sirih hijau (Piper betle 1,4% (v/b, cabe jawa (Piper retrofractum 1% (v/b, dan buah kemukus (Piper cubeba 1,7% (v/b. Hasil analisis GC-MS menunjukan kandungan utama minyak atsiri adalah senyawa golongan monoterpen, seskuiterpen dan fenil propanoid. Kandungan utama minyak atsiri buah sirih hijau (P. betle adalah eugenol (12,36%, isokaryofillena (9,55% dan β-selinena (8,09%, sedangkan komponen utama buah cabe jawa (Piper retrofractum adalah isokaryofilen (8,88%, β-bisabolen (7,01% dan zingiberen (6,32%, dan minyak atsiri buah kemukus (Piper cubeba adalah spathulanol (27,05%, sativen (8,73% dan germakren D (7,50%.

  10. Keragaman dan Peran Biologi Arthrophoda pada Sawah Irigasi dan Tegalan

    OpenAIRE

    Suwarno, Suwarno

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman arthropoda dan peran biologinya pada tanah sawah irigasi dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan di daerah persawahan di daerah Sragen pada bulan Maret – Mei 2016. Metode Penelitian dengan menggunakan pitfall trap atau perangkap jebakan yang diletakkan area persawahan dan tegalan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling. Sampel arthropoda yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis di Laboratorium pendidikan Biologi. ...

  11. EFEK PEMBERIAN KOMBINASI BUAH SIRIH (Piper betle L FRUIT, DAUN MIYANA (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR. LEAF, MADU DAN KUNING TELUR TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yun Astuti Nugroho

    2012-11-01

    Full Text Available Latar belakang, kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur dimanfaatkan oleh masyarakat Sulawesi Utara untuk mengobati malaria.  Diharapkan kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur juga memiliki potensi untuk merangsang respon imun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur terhadap aktivitas dan kapasitas sel makrofag. Metode, tiga puluh ekor mencit Swiss dibagi ke dalam 5 grup. Grup I mendapatkan air suling, grup II mendapatkan 0,55 mg/20g BB Stimuno. Sementara kelompok perlakuan: grup III sampai V masing-masing mendapatkan  0,07 mL; 0,21 mL; 0,6 mL/20 g BB. Bahan uji diberikan secara oral pada hari pertama sampai dengan ketujuh. Pada hari kedelapan, kepada masing-masing mencit disuntik secara intraperitoneal bakteri Staphylococcus aureus (SA. Aktivitas dan kapasitas sel  makrofag dihitung dari sediaan apus cairan peritoneum dengan menghitung persentase fagosit yang melakukan fagositosis dari 100 fagosit. Kapasitas fagositosis ditetapkan berdasarkan jumlah SA yang difagositosis oleh 50 fagosit aktif. Hasil, aktivitas dan kapasitas sel makrofag meningkat seiring dengan peningkatan dosis kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur dibandingkan dengan kontrol negatif. Kata  kunci: Buah sirih, Piper betle L, Makrofag, Fagositosis 

  12. KAJIAN ASPEK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI PERAIRAN SITU RAWABEBEK, KARAWANG, DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERIKANAN BERBASIS BUDI DAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Gunadi

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian tentang aspek-aspek fisika, kimia, dan biologi perairan bekas galian pasir telah dilakukan di Situ Rawabebek Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dasar bagi penyusunan model pengelolaan perikanan di perairan bekas galian pasir berdasarkan prinsip perikanan berbasis budi daya (culture-based fisheries, CBF. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fluktuasi air di Situ Rawabebek mencapai hingga 1,90 m dan sangat dipengaruhi oleh ketinggian air Sungai Citarum. Nilai semua parameter kualitas air berada dalam kisaran yang layak untuk mendukung kehidupan ikan sementara kadar logam berat berada dalam ambang aman untuk kehidupan organisme akuatik termasuk ikan dan kesehatan manusia. Indeks keragaman plankton (Indeks Shanon-Wiener pada setiap stasiun dan musim pengamatan berkisar antara 3,95—4,52 yang berarti bahwa komunitas plankton di Situ Rawabebek stabil dan perairannya dalam kondisi belum tercemar. Jenis ikan yang teramati untuk mengetahui pola reproduksinya di Situ Rawabebek antara lain lalawak (Puntius bramoides, paray (Rasbora argyrotaenia, dan seren (Cyclocheilichthys apogon dengan tingkat Indeks Kematangan Gonad (IKG masing-masing 3,43%; 12,82%; dan 3,95%. Dari analisis terhadap kondisi fisika, kimia, dan biologinya disimpulkan bahwa perairan bekas galian pasir Situ Rawabebek cukup layak untuk pengembangan perikanan berbasis budi daya. A study on the physical, chemical, and biological aspects of the abandoned sand mining reservoir was conducted in Rawabebek Reservoir (Karawang Regency, West Java. This study aimed to develop a model of fisheries management in the reservoir based on the culture based fisheries (CBF system. The study showed that the fluctuation of water level in the Rawabebek Reservoir was monitored up to 1.90 m and highly influenced by the water level of Citarum River. The average value of all water quality parameters and heavy metals were in the suitable range for aquatic organism, fish and

  13. Studi eksperimen karakteristik aliran dalam diffuser dengan dan tanpa vortex generator

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fahmi Khafidhul Haq

    2017-01-01

    Full Text Available Diffuser merupakan suatu konstruksi ducting yang mengalami pembesaran penampang searah dengan aliran fluida. Penggunaan diffuser yaitu pada wind tunnel, air conditioner sentral, fire extinguisher, heat recovery steam generator (HRSG dan body mobil. Diffuser dalam dunia otomotif digunakan pada mobil balap Formula One yang berfungsi mengurangi gaya hambat pada mobil tersebut. Karena dengan adanya diffuser di belakang, tekanan aliran di belakang mobil meningkat.Test section yang digunakan pada penelitian ini adalah symmetric flat-walled diffuser dengan area ratio 2,2 yang memiliki sudut divergensi (2θ = 8°, panjang diffuser, L1, = 1800 mm,panjang upstream channel, L2, = 1200 mm dan panjang downstream channel, L3, = 1000 mm, serta memiliki tinggi inlet diffuser (W1 = 518,7 mm dan tinggi outlet diffuser (W2 = 770,5 mm. Pada penelitian ini digunakan bilangan Reynolds 3,1 x 105 dan 6,1 x 105 berdasarkan diameter hidrolik diffuser dan kecepatan maksimum pada inlet diffuser. Selain peningkatan bilangan Reynolds pada penelitian ini juga digunakan tanpa vortex generator (VG yang hasilnya dibanding dengan diffuser tanpa VG. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tidak ada separasi aliran pada diffuser. Peningkatan bilangan Reynolds juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap performa diffuser. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai Cpr pada ReDH = 3,1 x 105 dan 6,1 x 105 tanpa VG mengalami penurunan 3,1 % dan nilai Cpr pada ReDH = 3,1 x 105 dan 6,1 x 105 dengan VG mengalami kenaikan 5,7 %. Selain itu penambahan VG justru menurunkan performa diffuser. Hal tersebut dapat dilihat pada ReDH = 3,1 x 105 mengalami penurunan Cpr sebesar 12,1 % dan pada ReDH = 6,1 x 105 mengalami penurunan Cpr sebesar 4,1 % dengan penambahan VG. Sedangkan untuk intensitas turbulensi (IT pada downstream diffuser ketika ditambahkan VG mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai IT pada ReDH = 3,1 x 105 mengalami penurunan sebesar 26,4 % dan pada Re

  14. Model Polikultur Udang Windu (Penaeus monodon Fab, Ikan Bandeng (Chanos-chanos Forskal dan Rumput Laut (Gracillaria Sp. Secara Tradisional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murachman - -

    2012-05-01

    Full Text Available Abstrak Polikultur merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan air yang mengakibatkan penurunan produksi ikan di kolam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menyusun pola manajemen polikultur udang windu (Penaeus monodon Fab., ikan bandeng (Chanos-chanos Forskal dan rumput laut (Gracillaria sp.. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus di Dusun Tanjung Sari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian diambil pada 18 lokasi polikultur dari tiga komoditas tersebut (udang windu, ikan bandeng dan rumput laut dan 20 lokasi polikultur dari dua komunitas (udang windu dan ikan bandeng. Variabel yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Variabel penelitian meliputi lingkungan makro tambak, karakteristik pembudidaya, cara pengelolaan tambak dan perlakuan–perlakuan yang diberikan, padat tebar, kualitas air, kesuburan air, produksi tambak, keuntungan pembudidaya polikultur dan model budidaya polikultur tiga komoditas. Model budidaya polikultur terdiri dari enam komponen yaitu penentuan lokasi tambak, persiapan tambak, pemeliharaan, panen, kelembagaan sosial dan kelembagaan ekonomi. Masing-masing komponne tersebut saling berhubungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat tiga faktor yang mendukung penentuan lokasi kolam, yaitu jenis tanah di atas kolam, sumber air tawar, sumber air laut, dan keberadaan hutan mangrove. Kualitas dan kesuburan air cukup baik dan berada pada kisaran standard kualitas air untuk tambak. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara padat tebar untuk udang windu dan ikan bandeng pada tipe polikultur tiga komoditas dan polikultur dua komoditas. Padat tebar rumput laut pada polikultur tiga komoditas adalah 975 kgha-1. Keberadaan rumput laut pada polikultur tiga komoditas dapat meningkatkan kualitas air menjadi lebih baik dibandingkan pada polikultur dua komoditas. Kandungan oksigen terlarut pada tambak adalah 165 mgl-1, tingkat kejernihan air 50.875 cm, NH3 0

  15. ETIKA BISNIS AL-GHAZALI DAN ADAM SMITH DALAM PERSPEKTIF ILMU BISNIS DAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AM. M. Hafidz MS.

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi: (1 pembangunan etika bisnis yang telah dirumuskan oleh al-Ghazali dan Adam Smith, (2 persamaan dan perbedaan antara dua etika bisnis pria, dan (3 relevansi bisnis mereka etika bisnis modern dunia dan ekonomi. Bisnis etika dibangun oleh al-Ghazali dan Smith di dataran praksis tidak jauh berbeda. Etika bisnis konstruksi dibangun oleh al-Ghazali didasarkan pada prinsip-prinsip seperti orientasi itikad baik tentang dunia dan akhirat, kejujuran, kepentingan pribadi dan social keseimbangan, dan perilaku / perbuatan yang tepat. Di sisi lain, etika bisnis konstruksi dibangun oleh Smith, berdasarkan keadilan, altruisme, keadilan dan liberal (kebebasan ekonomi. Baik etika bisnis yang diperkenalkan oleh kedua sangat relevan untuk menjadi digunakan sebagai bahan pokok acuan dalam etika bisnis modern.

  16. KARAKTERISTIK SIFAT FISIK KAYU JABON(Anthocephalus cadamba Miq PADA ARAH LONGITUDINAL DAN RADIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ary Widiyanto

    2017-06-01

    Full Text Available This study aims to investigate the characteristics of the physical properties of jabon (Anthocephalus cadambaMiq. wood and its variations in the stem longitudinaland radial direction. A total of 3samplesof jabontrees were taken from private forest in Talagawangi Village, Pakenjeng sub-District, Garut District, West Java Province. Speciments of physical properties were taken at 3 different heightsof the longitudinal direction(bottom, midle and top of trunkas well as 3 differentradialdirections (near pith, middle and near barkof the jabontrunk. The observation focused on the physical properties in three position of both longitudinal and radial orientation. The parameters observed were green wood moisture content(GMC, air-driedmoisture content (ADMC, specific gravity on green wood moisture volume (SGG, and specific gravity on air-dried moisture volume (SGAD. Result showed that the average of GMC and ADMC of jabon wood were 118,43% and 15.36% respectively, while SGG and SGAD are 0.33 and 0.37 respectively.The specific gravity (both SGG and SGAD of jabon wood was significantly differencein bothlongitudinal and radial direction; while the ADMC and FMC were not significantly difference for longitudinal direction but significantly difference for radial direction. On radial direction, the GMC decreased from the pith to midle and increased near ther bark; while the ADMC regularly decreased from the pith to bark. The specific gravity value on the longitudinaldirection consistently increases from the bottom of the trunk to the top. On radial direction, the specific gravity value consistently increases from the pith to near the bark. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik kayu jabon (Anthocepalus cadamba Miq dan variasinya pada arah longitudinal dan radial batang.Sebanyak 3 pohon, masing-masing diambil sampel 3 titik pada arah longitudinal dan radial batang kayu jabondiambil dari hutan rakyat Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng

  17. DESAIN KONTROL AERATOR PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENGAN FUZZY LOGIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Mataram

    2010-12-01

    Full Text Available Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumahtangga dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL merupakan suatu tempat pengolahan limbah yang bertempat di daerah Suwung.Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan sistem kolam aerasi dan kolam sedimentasi.Pada proses aerasi yaitu proses reduksi BOD (Biological Oxygen Demand dan COD (Chemical OxygenDemand secara aerob digunakan aerator sebagai penghasil oksigen yaitu dengan cara menempatkan aerator didalam kolam aerasi sehingga menghasilkan oksigen berupa buih udara yang tercampur dengan air. Untuk IPALSuwung pengoperasian aerator masih dengan cara manual yaitu dioperasikan pada jam tertentu sehingga inputjumlah oksigen terkadang tidak sesuai dengan karakteristik input limbah yang diolah, maka diperlukan suatu sistemkontrol pengoperasian aerator yang dapat menghasilkan oksigen guna mereduksi COD secara tepat sesuai bakumutu limbahDalam penelitian ini dilakukan perencanaan desain kontrol pengoperasian aerator dengan fuzzy logic. Desainpengontrolan dengan menggunakan logika fuzzy pada pengoperasian aerator sudah dapat dibuat dan dapat bekerjasesuai dengan karateristik input/ouput limbah, ini terlihat dari lama operasi aerator yang bekerja sudah sesuaidengan input limbah. Penggunaan energi listrik dengan pengontrolan fuzzy pada pengoperasian aerator lebih rendahdibandingkan dengan penggunaan energi listrik pengoperasian secara manual, ini terlihat dari penggunaan energipengoperasian aerator manual dan fuzzy pada bulan Oktober 2010 yang memiliki selisih sebesar 6.693 kWh, bulanNovember 2010

  18. STUDI HIDROLOGI BERDASARKAN CLIMATE CHANGES MENGGUNAKAN MODEL SWAT DI DAERAH TANGKAPAN AIR WADUK JATILUHUR

    OpenAIRE

    Supatmanto, Budi Darmawan; Yusuf, Sri Malahayati

    2015-01-01

    Daerah Tangkapan waduk Jatiluhur berada diantara 107011'36” - 107032'36" BT and 6029'50" - 6040'45" LS di Jawa Barat, Indonesia. Area dengan luas 380 km2 merupakan 8% dari seluruh total area Hulu Sungai Citarum seluas 4500 km2. Fungsi dari daerah ini untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian di Karawang dan Bekasi dan memenuhi kebutuhan air di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti dampak dari perubahan ik (Climate Changes) terhadap hasil hidrologi di daerah tangkapan. Perubaha...

  19. Analisis Potensi Sumberdaya Air Daerah Aliran Sungai Singkil Menggunakan Model Tangki

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mustafril Mustafril

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak. Kebutuhan air terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, sedangkan air yang tersedia tidak selalu sejalan antara kebutuhannya menurut volume, tempat, waktu dan kualitasnya. Model-model hidrologi berdasarkan Tank Model telah dikembangkan dalam penelitian di Indonesia dan di dunia untuk memprediksi potensi sumberdaya air dalam suatu DAS. Optimasi parameter Tank Model dapat menggunakan Artificial Neural Network (ANN yang mempunyai kemampuan untuk belajar dari data dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai model optimal. Tujuan analisis ini untuk menentukan seberapa besar potensi sumberdaya air di DAS Singkil berdasarkan optimasi parameter Tank Model. Hasil optimasi keseimbangan air parameter Tank Model DAS Singkil meliputi: karakteristik hidrologi DAS Singkil meliputi debit minimum 3,60 mm/hari, debit maksimum 17,80 mm/hari, dan rasio debit maksimum/minimum 4,94. Indikator kesalahan Tank Model DAS Singkil meliputi: R (Coefficient of Correlation sebesar 0,6471, MAE (Mean Absolute Error dan RMSE (Root Square Mean Error masing-masing 2,18 dan 2,73. Total inflow 3.189,48 mm/tahun dan total outflow 3.155,64 mm/tahun, yang terdiri dari: surface flow 11,75 mm/tahun, subsurface flow 669,84 mm/tahun, intermediate flow 62,05 mm/tahun, subbase flow 0,74 mm/tahun, dan base flow 2.411,26 mm/tahun. Berdasarkan total baseflow volume ketersediaan air total yang mengalir di Sungai Singkil mencapai 12.164 x 106 m3/tahun. Potensi sumberdaya air DAS Singkil untuk keperluan pertanian mencapai 3.438,4 x 106 m3/tahun   Analysis of Potential Water Resources at Singkil Watershed using Tank Model Abstract. Water demand continues to increase as the population growth, while the availability of water is not always consistent with the needs in terms of volume, place, time and its quality. Tank based hydrological models have been developed in many researches in Indonesia and in the world to predict the potential of water resources in a watershed. The

  20. Analisis Kebijakan dan Efektivitas Organisasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amir Syarifudin Kiwang

    2015-05-01

    Full Text Available Penerapan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi dan UMKM. Penelitian ini berusaha untuk melihat dampak kebijakan organisasi terhadap efektivitas organisasi dengan menggunakan enam elemen variabel dari kebijakan dan praktik manajemen. Keenam elemen tersebut adalah penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya, lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi dan inovasi organisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang terdiri atas reduksi data, display/penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM belum berjalan secara baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, belum adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat dan tenaga khusus (sarjana di bidang perkoperasian dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan prestasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM yang belum efektif. Penempatan pegawai juga belum tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan UMKM tidak memperhatikan latar belakang pendidikan dan spesialisasi/keahlian pegawai sehingga membutuhkan waktu dalam proses penyesuaian serta menurunkan jumlah pelaksanaan diklat dikarenakan keterbatasan alokasi dana.

  1. Perancangan Sistem Distribusi Aliran Air Bersih Pada Perumahan Telanai Indah Kota Jambi

    OpenAIRE

    Sidabutar, Hitler Maruli

    2010-01-01

    Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa air manusia tidak dapat melaksanakan aktivitas mereka sehari-hari. Dalam usaha memenuhi kebutuhan akan air bersih maka diperlukan tata cara pendistribusian air bersih tersebut agar sampai ke pelanggan. Untuk itu diperlukan sistem perpipaan. Pada dasarnya fungsi dari perpipaan ini adalah untuk mendistribusikan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup, dan yang kedua, membuang air kotor dari tempat...

  2. POTENSI PERKEMBANGAN WILAYAH DAN KAITANNYA DENGAN TATA RUANG DI KAWASAN LERENG MERAPI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luthfi Muta'ali

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan perkembangan wilayah kawasan lereng Merapi yang dikalikan dengan peruntukan fungsi tata ruang. Lingkup wilayah dan unit analisis adalah seluruh desa di kawasan pengembangan Lereng Merapi, yaitu sejumlah 206 desa yang tersebar di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Banta Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitis, dengan menggunakan data sekunder. Potensi perkembangan wilayah diidentifikasi dengan indikator demografis, karakteristik social ekonomi, penggunaan lahan dan infrastruktur, dan aksesibilitas. Sedangkan data peruntukan ruang dikelompokkan dalam peruntukan fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Teknik analisis yang digunakan antara lain stalistik deskriptip, penentuan tipologi wilayah, analisis deskriminan, shift analysis, dan pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan, pola perkembangan wilayah di kawasan lereng Merapi terkonsentrasi di bagian tengah (kota Yogyakarta dan pinggirannya dan menuju kearah lereng atas (Kabupaten Sleman. Pada fungsi budidaya, sebagian besar wilayah bertipe 1: (besar tumbuh berada di daerah perkotaan dan perluasannya, sedangkan wilayah ripe 1l (kecil tumbuh urnumnya berfungsi sebagai daerah pertanian lahan basah. Pada peruntukan fungsi lindung, khususnya lindung bawahan (resapan air, terdapat 36,7% (18 desa yang berpotensi berkembang pesat. Analisis basis ekonomi juga menunjukkan bahwa potensi perkembangan wilayah tinggi, akan diiringi oleh pergeseran menguatnya peran sektor non pertanian. Tipologi wilayah menurut fungsi kawasan dapat digunakan sebagai dasar dalam determinasi perkembangan wilayah, karena memiliki tingkat perbedaan yang signifikan antara fungsi lindung dan budidaya. Gejala potensi perkembangan wilayah yang tinggi di lereng bagian tengah dan atas yang berfungsi sebagai kawasan lindung dan resapan tidak menguntungkan dart sisi ekologis, dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini

  3. Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak OSPF (Open Shortest Path First dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol adalah dua routing protokol yang banyak digunakan dalam jaringan komputer. Perbedaan karakteristik antar routing protokol menimbulkan masalah dalam pengiriman paket data. Teknik redistribution adalah solusi untuk melakukan komunikasi antar routing protokol. Dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer 5.3 pada penelitian ini dibuat simulasi OSPF dan EIGRP yang dihubungkan oleh teknik redistribution, kemudian dibandingkan kualitasnya dengan single routing protokol EIGRP dan OSPF. Parameter pengujian dalam penelitian ini adalah nilai time delay dan trace route. Nilai trace route berdasarkan perhitungan langsung cost dan metric dibandingkan dengan hasil simulasi. Hasilnya dapat dilakukan proses redistribution OSPF dan EIGRP. Nilai delay redistribution lebih baik 1% dibanding OSPF dan 2-3% di bawah EIGRP tergantung kepadatan traffic. Dalam perhitungan trace route redistribution dilakukan 2 perhitungan, yaitu cost untuk area OSPF dan metric pada area EIGRP. Pengambilan jalur utama dan alternatif pengiriman paket berdasarkan nilai cost dan metric yang terkecil, hal ini terbukti berdasarkan perhitungan dan simulasi. Kata kunci: OSPF, EIGRP, Redistribution, Delay, Cost, Metric. Abstract OSPF (Open Shortest Path First and EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol are two routing protocols are widely used in computer networks. Differences between the characteristics of routing protocols pose a problem in the delivery of data packets. Redistribution technique is the solution for communication between routing protocols. By using the software Cisco Packet Tracer 5.3 in this study were made simulating OSPF and EIGRP redistribution linked by technique, then compared its quality with a single EIGRP and OSPF routing protocols. Testing parameters in this study is the value of the time delay and trace route. Value trace route based on direct calculation of cost

  4. DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI DAN CARA ANTISIFASINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Ratnaya

    2011-03-01

    Full Text Available Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam informasi dan berkomunikasi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak negatif tersebut adalah 1. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga, 2. Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3 Adanya pelanggaran hak cipta, 4.  Kejahatan di internet, 5. Penyebaran virus komputer, dan 6. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1. Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2. Cari komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3. Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4. Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5. Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6. Perlunya pengaturan

  5. Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan

    OpenAIRE

    Mulia Wanti

    2009-01-01

    PT. Indonesia Air Asia adalah salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia yang menyediakan jasa pengangkutan dengan biaya rendah (low cost carrier). Walaupun tercatat sebagai perusahaan penerbangan yang low cost carrier, pelayanan yang diberikan tetap baik dan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Adanya tenaga profesional juga mendukung kegiatan penerbangan. Penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara ini berasal dari berbagai kalangan dan dalam keadaan tertentu, b...

  6. EVALUASI UNJUK KERJA TURBIN AIR PELTON TERBUAT DARI KAYU DAN BAMBU SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PEDESAAN (Performance Evaluation of Hydraulic Pelton Turbine Made of Wood and Bamboo as Environmentally Friendly Electric Generation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samsul Kamal

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Pemanfaatan energi air di Indonesia, khususnya untuk pembangkit listrik skala kecil di pedesaan masih perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan dalam program memperoleh energi bersih yang ramah lingkungan. Pemanfaatan tersebut masih terkendala oleh biaya investasi yang relatif tinggi serta teknologi yang sesuai. Pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan melalui program Desa Mandiri Energi dengan menggunakan potensi dan sumber daya yang tersedia di pedesaan. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi unjuk kerja turbin air Pelton untuk pembangkit listrik skala kecil dengan sudu terbuat dari bambu dan roda turbin dari kayu. Data yang terkumpul menunjukkan bahwa efisiensi pembangkitan mampu mencapai sekitar 28% untuk debit aliran 28 liter/detik dan tinggi jatuh efektif 7 m menggunakan nosel berpenampang empat persegi panjang. Walaupun dari aspek teknik dan lingkungan penggunaan bambu sebagai sudu turbin adalah baik dan sesuai untuk digunakan di pedesaan, namun unjuk kerja yang diperoleh masih perlu ditingkatkan dibanding dengan umumnya turbin Pelton yang terbuat dari logam. Hal ini diperkirakan karena bentuk alamiah lengkung bambu yang tidak optimum untuk sudu serta bentuk penampang nosel yang masih harus disesuaikan.   ABSTRACT The use of hydroenergy in Indonesia, especially for small electric generation in rural areas is still to be priority increased in a program to find a clean and environmentally friendly energy.  The use is still limited by relatively high investation cost and appropriate technology. Government has pushed the use of new and renewable energy through the Village Self-Relliant Energy Supply Program by using potential and available resources in the village. The objective of this study is to evaluate the performance of a hydraulic Pelton turbine for small electric generation with the buckets are made of bamboo and the runner is made of wood. Data collected from the study show that the efficiency of the

  7. ANALISIS PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN AIR BERSIH (The Analysis of Community Roles in Potable Water Management

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahrani Syahrani

    2004-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Kondisi air sungai yang terpolusi karena penebangan hutan, penambangan, dan limbah domestik menyebabkan rendahnya kualitas air yang dikonsumsi masyarakat. Pada tahun l996 telah dibentuk Unit Pengelola Air (UPS-AB oleh komunitas di Kumpai Batu untuk membantu pengadaan air bagi masyarakat. Studi ini dilakukan untuk mengkaji kinerja UPS-AB melalui survai lapangan terhadap 160 rumah tangga. Variabel yang dikaji meliputi aktivitas UPS-AB. cara pengelolaannya dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan air. Data ini kemudian diproses dengan analisa deskriptif dan analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi. Tingginya tingkat partisipasi ini disebabkan karena kebutuhan komunitas yang tinggi akan pelayanan air. Meskipun demikian masyarakat merasakan pentingnya peningkatan pengelolaaut air oleh UPS-AB khususnya dalam hal: peningkatan kualitas air. kontinuitas suplai. sistim pembayaran dan sistim pencatatan.   ABSTRACT Polluted river water due to destructed forest, mining and population settlement have created lower quality of up-stream water that households generally consume. Considering the scarcity of water, in 1996, Potable Water Management Unit (UPS-AB of Kumpai Batu was founded as community association to participate in the potable water preparation, development and maintenance. This study was conducted through a field survey on 160 households selected using random sampling method. The variable studied were the availability of UPS-AB, involvement indecision making, involvement in activity, involvement in evaluation and social economic condition of village community. Data were processed using descriptive an regression analysis. The result showed that availability of UPS-AB involvement in decision making, involvement in activities, involvement in evaluation and social-economic condition of village community positively affected community participation in potable water management.

  8. Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis : Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Ditingkatkan Pada Mahasiswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cita Dwi Rosita

    2014-01-01

    Full Text Available Matematika diberikan kepada semua siswa tanpa terkecuali agar terlatih berpikir secara logis, analitis, sistematis, dan kreatif. Dengan kompetensi-kompetensi tersebut diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan menerima, mengelola, dan memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya untuk bertahan hidup dalam keadaan yang selalu berubah dan kompetitif. Latihan berpikir, merumuskan dan memecahkan masalah serta mengambil kesimpulan akan membantu siswa untuk mengembangkan pemikirannya atau intelegensinya. Dengan demikian, semakin banyak siswa berlatih memecahkan masalah matematis maka akan semakin mengerti dan berkembang cara berpikirnya. Kemahiran siswa dalam memecahkan masalah matematis, dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memahami matematika. Kemampuan bernalar berperan penting dalam memahami matematika. Bernalar secara matematis merupakan suatu kebiasaan berpikir, dan layaknya suatu kebiasaan, maka penalaran semestinya menjadi bagian yang konsisten dalam setiap pengalaman-pengalaman matematis siswa. Dari pengalaman-pengalaman awal siswa belajar materi matematika, penting bagi guru untuk membantu siswa memahami bahwa penegasan-penegasan harus selalu mempunyai alasan. Komunikasi matematis berperan penting pada proses pemecahan masalah. Melalui komunikasi ide bisa menjadi objek yang dihasilkan dari sebuah refleksi, penghalusan, diskusi, dan pengembangan. Proses komunikasi juga membantu dalam proses pembangunan makna dan pempublikasian ide. Ketika para siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengomunikasikan hasil pikiran mereka secara lisan atau dalam bentuk tulisan, sebenarnya mereka sedang belajar menjelaskan dan meyakinkan. Mendengarkan penjelasan lain, berarti sedang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka.

  9. FITOREMEDIASI KADMIUM (CD PADA LEACHATE MENGGUNAKAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica Forsk. (STUDI KASUS TPA JATIBARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    K N Zamhar

    2016-03-01

    Full Text Available Leachate TPA Jatibarang yang tercemar kadmium (Cd kemungkinan dapat dibersihkan secara fitoremediasi menggunakan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kangkung air sebagai fitoremediator dalam menyerap Cd dalam leachate TPA Jatibarang. Sebelum penelitian, dilakukan uji pendahuluan kandungan Cd dalam leachate maupun dalam kangkung air. Kangkung diaklimatisasi dalam air bersih selama 3 hari, selanjutnya ditimbang seberat 300 gram kemudian diletakkan ke dalam ember berisi 10 L leachate. Sampel leachate dan organ tanaman diambil setiap 2 hari sekali (2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari. Faktor intensitas cahaya diambil setiap hari pada pukul 08.00-09.00 WIB menggunakan lux meter, sedangkan nilai pH dan suhu leachate diukur menggunakan kertas indikator pH dan termometer sebelum dan sesudah perlakuan. Perameter yang diamati adalah akumulasi Cd dalam akar, batang, dan daun kangkung air pada masing-masing lama waktu pananaman. Akumulasi Cd diukur dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry. Data penyerapan Cd dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu kangkung air ditanam dalam leachate berpengaruh terhadap akumulasi Cd pada tanaman. Penyerapan Cd oleh kangkung air mencapai jenuh pada hari ke-8 dengan total penyerapan 0,052 ppm. Akumulasi Cd paling besar pada akar kangkung yaitu 0,023 ppm.Cadmium (Cd that contained in TPA Jatibarang’s leachate can be cleaned by phytoremediation using water spinach (Ipomoea aquatica Forsk.. This research aimed to determine the ability of the water spinach as a fitoremediator in adsorb cadmium (Cd that contained in TPA Jatibarang’s leachate. The research was conducted by using a randomized completely design (RCD factorial, with longer treatment planted time in leachate water spinach was 0 day, 2 days, 4 days, 6 days, and 8 days respectively. The observed parameters of Cd accumulation in roots, stems, and leaves of water spinach in

  10. EFEKTIVITAS LIMBAH RAMBUT DALAM MENURUNKAN KADAR MINYAK OLI PADA AIR LIMBAH BENGKEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Akhmadi

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: Effectiveness Of Hair Waste In Reducing Waste Oil Level In Waste Water Of Service Station. Waste service stations classified as B3 waste because they contain hazardous materials that may damage or pollute the environment or endanger human health.  The purpose is to determine the efficient design of wastewater treatment with the combination of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media in reducing total oil in wastewater. This study is quasi-experimental. The independent variables include combinations of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media with a thickness of 40 cm and 80 cm, while the dependent variable is the oil content in the wastewater. The location of research is motor vehicle repair shop Tire MTL jl. Wahid Hasyim, office Surya Pratama numbers 4-5 Pontianak. The content of the oil content of wastewater motor vehicle repair shop before treatment by an average of 26.466 mg / l and 4.283 mg / l of after treatment. From the results of these measurements that effectively amounted to 83.6%. Waste Water Treatment with a combination of hair waste and coconut shell charcoal as an effective filtration media for reduced total oil in wastewater for the motor vehicle repair shop. Abstrak: Efektivitas Limbah Rambut Dalam Menurunkan Kadar Minyak Oli Pada Air Limbah Bengkel. Limbah bengkel digolongkan sebagai limbah B3 karena mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak atau mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian adalah menentukan desain efektivitas pengolahan air limbah dengan kombinasi limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dalam mengurangi minyak total dalam air limbah. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimental. Variabel bebas mencakup kombinasi dari limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dengan ketebalan 40 cm dan 80 cm, sedangkan variabel dependen adalah

  11. PERKEMBANGAN TELUR DAN SPERMA INDUK IKAN BELIDA, Notopterus chitala YANG DIPELIHARA DI KOLAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anang Hari Kristanto

    2016-12-01

    Full Text Available Penelitian pengamatan telur dan sperma induk ikan belida (Notopterus chitala yang dipelihara di kolam telah dilakukan dari bulan Agustus 2006—Maret 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan telur dan sperma induk ikan belida yang dipelihara di kolam. Induk ikan belida dipelihara di kolam dengan pola induk betina saja, induk jantan saja, induk betina dan induk jantan secara bersama. Pengukuran dilakukan terhadap suhu harian, curah hujan, dan konduktivitas selama pemeliharaan serta melihat pengaruhnya terhadap perkembangan telur dan jumlah sperma serta motilitasnya. Selama pengamatan tujuh bulan, peningkatan curah hujan menyebabkan perubahan suhu dan konduktivitas air kolam pemeliharaan dan mempengaruhi jumlah spermatozoa dan motilitasnya demikian juga terhadap perkembangan telurnya. Induk jantan yang dipelihara secara terpisah, setiap bulannya dijumpai induk matang, sedangkan yang dicampur, pada bulan Februari dan Maret tidak dijumpai sperma matang. Pada induk betina baik yang terpisah maupun dicampur, bulan Februari dan Maret tidak dijumpai induk matang. Research on eggs and sperm development of featherback (Notopterus chitala reared in earthen pond was conducted during August 2006—March 2007. The aim of the research was to observe the eggs and sperm development. Featherback broodstocks were reared in ponds as female only, male only, and female and male broodstock together. Measurement was done on the daily water temperature, conductivity and amount of rainfall during rearing period and also was obseved the eggs development and amount of sperms and their motilities. During the seven months of rearing, increasing the rainfall caused the alteration of temperature and conductivity of pond water. They influenced the amount of sperm and their motility and so did the eggs development. The males broodstock in separated rearing, each month was found matured sperm, while in mixed rearing, on Februari and March was not found. In

  12. FORMULASI MINUMAN SINBIOTIK DENGAN PENAMBAHAN PUREE PISANG AMBON (Musa paradisiaca var sapientum DAN INULIN MENGGUNAKAN INOKULUM Lactobacillus casei

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Desnilasari

    2014-10-01

    sinbiotik terpilih adalah formulasi perbandingan puree pisang dan susu skim 1:1 dengan penambahan inulin 2%. Hasil analisis mutu minuman sinbiotik dengan kadar air 84,46%, abu 0,75%, protein 2,79%, lemak 0,2%, karbohidrat 11,8%, total BAL 3,6 x 10 9 cfu/ml, cemaran Coliform dibawah ambang batas yang ditetapkan dan Salmonella negatif. Kata kunci: Pisang ambon, minuman sinbiotik, L. casei

  13. FILOSOFI DAN PENERAPAN KONSEPSI BUNGA PADMA DALAM PERWUJUDAN ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Widya Paramadhyaksa

    2016-09-01

    Full Text Available Padma adalah sebutan bunga teratai merah dalam bahasa Sanskerta. Padma tumbuh secara alami di media lumpur dengan kandungan air yang cukup. Akarnya tumbuh menjalar di media tanah, batangnya terendam di air, sedangkan daunnya yang lebar mengapung di permukaan air. Bunga padma yang sedang mekar berada di atas permukaan air, menengadah, bersih dari noda lumpur, dengan kelopaknya yang merekah sempurna ke segala arah. Karakter fisik padma yang sedemikian rupa ini telah lama melahirkan ilham dijadikannya padma sebagai bunga suci dalam ajaran Hindu dan Buddha. Dalam seni lukis dan seni arca timur, padma juga sering dijadikan lapik atau atribut yang digenggam tokoh dewa-dewi tertentu. Di Bali, padma juga dijadikan sebagai konsepsi dasar wujud bangunan suci dan arah mata angin. Kelopak-kelopak bunga padma yang merekah sempurna sering kali dikaitkan dengan keberadaan delapan arah mata angin utama yang diyakini dijaga oleh para dewata utama pula. Tulisan ini merupakan ringkasan dari suatu kajian yang menerapkan metode hermeneutik tentang filosofi bunga padma dan keterkaitannya dengan konsep arah mata angin utama yang dikenal dalam tatanan arsitektur tradisional Bali. Pada beberapa bagian juga akan dipaparkan gambaran wujud penerapan konsepsi bunga padma tersebut dalam berbagai perwujudan arsitektur tradisional Bali. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa Konsepsi Padma ini telah terejawantahkan dalam tata ruang Pulau Bali, tata mandala pura, seni bangunan suci, dan seni ikonografis arca tradisional Bali.   Padma refers to red water lily in Sanskrit. Padma grows naturally in the mud media with enough water content. Its roots spread in the soil planting media, the stem is submerged in water, while the leaves float on the water surface. Water lily flower blooms above the surface of the water, looking up, clean from mud, with petals that splitting all directions. Such padma’s physical characteristics have brought inspiration so that it becomes a

  14. KERENTANAN PENYUSUPAN AIR LAUT DI PESISIR UTARA PULAU TERNATE (Vulnerability of Sea Water Intrusion in Northern Coastal of Ternate Island

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahim Achmad

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir bagian utara Pulau Ternate, dengan tujuan mengetahui kedalaman batas kontak airtanah dengan air laut dan menganalisis akuifer serta cara pengambilan airtanah sehingga tidak terjadi penyusupan air laut ke dalam tubuh airtanah. Sampel air sumur diukur untuk mengetahui kadar salinitas dan daya hantar listrik (DHL. Kedalaman batas kontak airtanah dengan air laut dukur dengan menggunakan metode geolistrik. Hasil pengukuran DHL dan salinitas airtanah di wilayah pesisir utara menunjukkan, terdapat penyusupan air laut di Desa Tobolo dan Sulamadaha, dengan rentang nilai masing-masing antara 0,5-3,3 mS/cm dan 0,2-1,7 ppt. Hasil pengukuran geolistrik menunjukkan batas kontak airtanah dengan air laut rata-rata antara 12-15 m dari permukaan. Nilai resistivitas air laut berkisar antara 0,01-20 Ωm. Hasil penelitian ini memberikan peringatan untuk tidak melakukan pengeboran sumur di wilayah pesisir. Sebagai contoh kasus, pengeboran sumur hingga 80 m dengan jarak sekitar 250 m dari garis pantai di Desa Takome, di mana batas kontak airtanah dengan air laut pada kedalaman 15 m. Pengukuran nilai DHL dan salinatas air dari sumur ini menunjukkan masing-masing 6,1 mS/cm dan 3,3 ppt. Nilai ini menunjukkan kedalaman sumur bor telah melewati zona pencampuran antara airtanah dengan air laut (interface.   ABSTRACT This research was conducted in the coastal areas of northern part of Ternate island, in order to know the depth of interface and to analyze the aquifers and to avoid seawater intrusion caused of groundwater extraction. Well water samples were measured to determine levels of salinity and DHL. The depth of interface was measured using geoelectric method. The results of electrical conductivity (EC and salinity of groundwater measurement in the northern coastal area showed that, there is infiltration of sea water in Tobolo and Sulamadaha. The EC and salinity values ranging between 0.5-3.3 mS/cm and 0.2-1.7 ppt

  15. KETAHANAN KOROSI PADUAN Al-Mg 5052 DI DALAM AIR PENDINGIN NETRAL MENGANDUNG KLORIDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dicky Tri Jatmiko

    2015-07-01

    Full Text Available KETAHANAN KOROSI PADUAN Al-Mg 5052 DI DALAM AIR PENDINGIN NETRAL MENGANDUNG KLORIDA. Paduan Al-Mg 5052 adalah material yang biasa digunakan untuk kelongsong elemen bakar nuklir karena serapan fluks netronnya rendah dan tahan korosi di dalam air demineralisasi pada kondisi operasi reaktor. Makalah ini difokuskan untuk mengetahui ketahanan korosi paduan Al-Mg 5052 di dalam air dengan pH netral dan mengandung klorida sebagai pengganti air demineralisasi pendingin primer Reaktor Serba Guna GA Siwabessy (RSG-GAS. Penelitian mencakup pengukuran laju korosi menggunakan metode Tafel, prediksi mekanisme korosi menggunakan metode voltametri siklik dan analisa produk korosi dengan metode difraksi sinar X. Percobaan dilakukan dengan variasi temperatur 30°C, 35°C, 40°C, dan 45°C, serta variasi konsentrasi larutan natrium  klorida 0,05 M, 0,25 M, dan 0,5 M. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paduan Al-Mg 5052 terkorosi dengan kategori “dapat diabaikan” hingga “sedang” dalam larutan natrium klorida menjadi produk yang larut dalam air pada satu tahap reaksi oksidasi irreversible.   CORROSION RESISTANCE OF Al-Mg ALLOY 5052 IN CHLORIDE CONTAINING NEUTRAL COOLING WATER. Al-Mg alloy 5052 is a material used as nuclear fuel element cladding due to its low neutron flux absorption and high corrosion resistance in demineralized water. This research is focused to know of the corrosion resistance of Al-Mg alloy 5052 in chloride containing neutral water used as demineralized primary cooling water substitute in GA Siwabessy Multi Purpose Reactor (RSG-GAS. This research covers the corrosion rate measurement using the Tafel method, corrosion process prediction using cyclic voltammetry method and corrosion product analysis using X-Ray Diffraction method. The experiments are carried out at temperature variation of 30°C, 35°C, 40°C and 45°C, as well as sodium chloride concentration of 0.05 M, 0.25 M and 0.5 M. The research results show that Al-Mg alloy 5052

  16. ANALISIS DAN PREDIKSI BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR PABRIK PENGALENGAN IKAN (Analysis and Prediction of Liquid Waste Pollutant Level in Fish Canning Plant

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Latif Sahubawa

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar parameter pencemaran serta beban pencemaran limbah cair pabrik pengalengan ikan sardin. Manfaatnya adalah sebagai saran pertimbangan kepada industri untuk mengelola limbah cair secara profesional, menjamin kelestarian dan peruntukkan badan air penerima limbah cair, serta bahan informasi ilmiah kepada pengambil kebijakan (terutama pejabat daerah dalam pengelolaan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan. Metode analisis yang digunakan adalah neraca masa, dengan parameter pengamatan yaitu: debit limbah cair maksimum (DM dan debit limbah cair sebenarnya (DA, serta beban pencemaran maksimum (BPM dan beban pencemaran sebenarnya (BPA dari parameter pH, TSS, BOD, COD, dan minyak/lemak sesuai Kepmen LH. No. 06 Tahun 2007. Berdasarkan hasil pengukuran, tercatat debit air limbah aktual (Dp = 10,0 liter/detik, debit air limbah sebenarnya (DA = 2.880 m 3, serta debit air limbah maksimum (DM = 720 m 3, (jadi DA > DM. Dari hasil analisis laboratorium, kadar parameter indikator pencemaran limbah cair pabrik ikan kaleng, masing-masing: pH = 6,5; TSS = 250 mg/l; BOD 5 = 95,0 mg/l; COD = 105 mg/l; dan minyak/lemak = 0,5 mg/l. Berdasarkan hasil perhitungan, ternyata beban pencemaran sebenarnya dari masing-masing parameter (BPA-TSS, BOD 5 , dan COD lebih besar dari beban pencemaran maksimum (BPM, kecuali lemak di mana BPA MWD. Based on the laboratory analytical result, wastewater pollution indicator parameters are, respectively, pH=6.5; TSS=250 mg/l; BOD­5=95.0 mg/l; COD=105 mg/l; and oil/fat = 0.5 mg/l. Based on the measuring result, the substantive pollution load, respectively, higher than maximum pollution load (SPL>MPL, except fat parameter, while SPL less than MPL.  We can conclude that wastewater pollution load produced by canning industries, exceeded the allowed limit of wastewater quality for fisheries industries (Kepmen LH No. 06 Year 2007, and also resulted pollution (changing the utilization in

  17. PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI BITTERN DAN GAS KARBON DIOKSIDA SECARA KONTINYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soemargono Soemargono

    2012-01-01

    Full Text Available Kalsium karbonat  yang  digunakan  dalam  industri- industri cat, karet, dan  kertas  harus  mempunyai  mutu yang  tinggi, terutama  kemurnian  dan kehalusannya.Untuk itu, Indonesia masih  mendatangkan  kalsium  karbonat murni dari luar negeri dalam jumlah yang cukup besar. Bittern merupakan bahan buangan industri garam yang disebut juga air tua, mengandung senyawa kalsium. Karbon dioksida biasanya berasal dari hasil pembakaran yang masuk ke udara. Kandungannya di udara kecil, tetapi berpotensi sebagai pencemar. Dengan mereaksikan kalsium yang terkandung dalam bittern dengan gas CO2 akan terbentuk CaCO3 dalam suasana basa. Pembentukan kalsium karbonat dilakukan dengan proses kontinyu dalam reaktor kolom bersekat miring. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengendapan magnesium dengan larutan ammonia menyebabkan kandungan kalsium ikut terdegradasi. Hasil terbaik yang diperoleh dicapai pada kondisi pH awal, kecepatan alir gas CO2, kecepatan alir cairan, dan suhu masing-masing pada 8,7; 2265 mL/menit; 10 mL/menit; dan 303 K, dengan konversi sebesar 38,40%. Produk berupa CaCO3, yang diperoleh mempunyai kemurnian sebesar 21,34%.

  18. PERSEPSI IBU HAMIL DAN NIFAS TENTANG ANEMIA DAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SELAMA KEHAMILAN : STUDI KUALITATIF DI KABUPATEN PURWAKARTA DAN LEBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titaley CR

    2015-04-01

    Full Text Available Latar belakang: Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil adalah melalui pemberian tablet tambah darah (tablet besi-folat selama kehamilan; Tujuan: Memberikan gambaran persepsi ibu hamil dan nifas (42 hari setelah melahirkan tentang anemia dan pemberian tablet tambah darah selama kehamilan di Kabupaten Lebak  dan Purwakarta. Metode: Data dalam penulisan ini berasal dari studi kualitatif di Kabupaten Lebak dan Purwakarta pada bulan Maret 2012. Informasi yang dianalisis bersumber dari 24 wawancara mendalam (WM dan enam diskusi kelompok terarah  (DKT, melibatkan 46 ibu hamil dan 17 ibu nifas. Analisis konten dan tematik dilakukan melalui identifikasi tema yang muncul dari hasil WM dan DKT; Hasil: Walaupun pengetahuan ibu tentang penyebab dan cara mengatasi anemia di kedua daerah studi cukup baik, persepsi yang keliru dengan menyamakan anemia dengan tekanan darah rendah masih kerap ditemukan. Penjelasan tentang tablet tambah darah telah diberikan bidan, namun informasi terkait efek samping tablet tambah darah masih dianggap kurang. Beberapa faktor pendorong minum tablet tambah darah termasuk pengetahuan ibu tentang tablet tambah darah, manfaat yang dirasakan setelah minum tablet tambah darah, anjuran tenaga kesehatan, serta dorongan anggota keluarga. Beberapa faktor penghambat yang disebutkan termasuk efek samping minum tablet tambah darah, adanya pemahaman yang keliru tentang manfaat minum tablet tambah darah, larangan paraji, dan akses yang sulit untuk mendapatkan tablet tambah darah; Kesimpulan: Diperlukan upaya komprehensif untuk meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet tambah darah, termasuk program edukasi dan penguatan keterampilan konseling bidan dan kader, peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tablet tambah darah, serta peningkatan keterlibatan suami dan paraji terutama bagi masyarakat daerah terpencil.   Kata kunci: Persepsi, pengetahuan, anemia, suplementasi besi

  19. CATFISH KECIL UNIK, Corydoras sp. UNTUK AKUARIUM, TINGKAH LAKU BIOLOGI DAN REPRODUKSINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darti Satyani

    2008-12-01

    Full Text Available Corydoras sp. termasuk dalam familia Collichthyidae, kelas Siluridae dan sangat dikenal olah para hobiis ikan hias air tawar. Genus Corydoras yang berasal dari Amerika Selatan ini mempunyai banyak spesies tetapi yang banyak beredar dan sudah dibudidayakan ada 10 spesies yaitu C. aeneus, C. adolfoi, C. barbatus, C. paleatus, C. panda, C. pygmaeus, C. rabauti, C. septentrionalis, C. sterbai, dan C. sychri. Selain ukurannya yang umumnya kecil (maksimum 7,5 cm dibandingkan dengan jenis catfish lain, jenis ini mempunyai dua baris sisik keras. Bentuk badannya kompak agak pipih ke samping dengan mulut menghadap ke bawah. Hidup merayap di dasar pada suhu 24°C--28°C (tergantung spesiesnya; pH 7,0--7,5; dan hardness sekitar 10° dH. Disebut “tukang bersih-bersih” karena senang membersihkan dinding akuarium dengan mulutnya. Tingkah laku reproduksinya amat unik. Sebelum ovulasi induk betina akan menempatkan mulutnya kearah genital induk jantan yang dikenal dengan “posisi T” dan akan mengisap spermanya. Sperma ini akan dilepas melewati usus bersama dengan lepasnya telur kedalam “kantong” yang dibentuk oleh kedua sirip perutnya. Pembuahan efektif terjadi di sini. Kemudian telur akan dilekatkan ke substrat atau objek (daun, batu datar, dan sebagainya yang sebelumnya telah dibersihkan oleh induk jantannya. Telur yang ditinggalkan akan menetas di substrat bila kondisi airnya sesuai dan cukup baik.

  20. KAJIAN SPASIAL KUALITAS AIR TANAH BEBAS BERDASARKAN KEDALAM MUKA AIR TANAH: STUDI KASUS DI DATARAN ALUVIAL DAS PEMALI KABUPATEN BREBES (Spatial Study of the Quality of Free Groundwater Based on the Surface Depth of Groundwater at an Alluvial Land

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Sundari Miswadi

    2009-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Sebagian besar dataran aluvial DAS Pemali Kabupaten Brebes adalah sentra produksi pertanian bawang merah, kedelai, ubi kayu dan cabai. Selain itu, daerah ini terkenal pula dengna usaha peternakan itik yang menghasilkan telur dan berkembang pesat. Kegiatan pertanian dan usaha peternakan itik banyak dijumpai di lingkungan permukiman, padahal kegiatan tersebut menggunakan pupuk dan pestisida serta menghasilkan kotoran ternak yang tentunya akan mencemari sumur-sumur penduduk. Oleh karena layanan air bersih oleh PDAM belum menjangkau semua wilayah DAS Pemali, terutama di permukiman DAS Pemali, maka untuk keperluan masak, minum, mandi, cuci dan keperluan lainnya, penduduk membuat sumur gali dengan kedalaman yang bervariasi, dan tanpa memperhatikan syarat-syarat kesehtan dan syarat pembuatan sumur gali yang benar.  Tujuan penelitian adalah memetakan kualitas air tanah bebas berdasarkan kedalaman muka air tanah di dataran aluvial DAS Pemali. Metode yang digunakan adalah menganalisis kualitas air tanah bebas secara laboratoris dan hasilnya diplotkan pada peta kedalaman muka air tanah yang dibagi menjadi 11 kelas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 parameter kualitas air yang kadarnya melebihi Nilai Ambang Batas (NAB, yaitu  TDS, DHL, alaklinitas, COD, BOD, total coliform, coliform tinja, pH, karbamat dan organoklorin, sedangkan parameter-paramater NO3-, NO2-, SO4=, Ca2+, fosfat dan kekeruhan umumnya mempunyai kadar di bawah NAB. Dilihat dari beberapa titik sampel yang jumlah parameternya mempunyai kadar melebihi NAB, maka kedalaman muka air tanah 0,37-3,98 meter mempunyai delapan parameter yang melebihi NAB, kemudian kedalaman muka air tanah 0,10-0,36 meter dengan lima parameter, dan kedalaman 3,99-8,50 meter dengan empat parameter yang melebihi NAB.  Berdasarkan jumlah parameter setiap titik sampel, maka pada kedalam MAT 0,37-1,27 meter terdapat tujuh titik sampel yang masing-masing sampel mempunyai lima parameter kualitas air yang

  1. Gestion des déchets ménagers dans l’aire de santé Bulaska à Mbuji-Mayi en République Démocratique du Congo

    Science.gov (United States)

    Kangoy, Kasangye; Ngoyi, John; Mudimbiyi, Olive

    2016-01-01

    Introduction La présence des déchets ménagers dans les voies publiques a une influence sur l’hygiène de l’environnement, ils entrainent l’insalubrité et peuvent être facteurs des certaines maladies dont quelques-unes peuvent être épidémiques. Au cours des deux dernières décennies, la question de la gestion des déchets est devenue de plus en plus complexe autant pour les pays développés que ceux sous-développés. L’objectif de cette étude était de déterminer les types de déchets et le mode de gestion des déchets génère par les ménages. Méthodes Cette étude est descriptive transversale, réalisée dans l’aire de sante Bulaska, Kasaï oriental, c’est une approche prospective appuyée par l’interview et l’observation active. Le questionnaire a été adressé au responsable du ménage ou au délègue, du 21 au 25 juin 2010, sur 170 ménages ce qui constituent un échantillon de convenance. Résultats Cette étude a révélé ce qui suit: 94,7% des enquêtes qui avaient répondu a notre questionnaire étaient de sexe féminin; 47% des enquêtes avaient un niveau d’étude primaire; 41,1% des enquêtes étaient des ménagères; la taille médiane de ménage était de 7 personnes par ménage; dans 83,5% des cas les déchets génères étaient solides; 50% des ménages de l’aire de sante utilisent la voie publique comme poubelle. Conclusion Eu égard au résultat de cette étude, développer plus les programmes de sensibilisation sur l’assainissement de l’environnement s’avère nécessaire. PMID:27800105

  2. HOSPES PERANTARA DAN HOSPES RESERVOIR FASCIOLOPSIS BUSKI DI INDONESIA Studi Epidemiologi F. buski di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Tahun 2002 dan 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital -

    2013-12-01

    . Bahkan dalam beberapa periode terkesan naik, meskipun upaya penanggulangannya terus dilaksanakan melalui berbagai survei yang diakhiri dengan pemberian obat. Tidak diketahuinya dengan pasti hospesperantara I, II dan hospes reservoir; merupakan salah satu kendala dalam pengendalian penyakit. Untuk mengetahui siklus epidemiologi F. buski, telah dilakukan dua studi oleh dua institusi penelitian yang berada di bawah Badan Litbangkes pada tahun 2002  oleh Anorital, dkk dan 2010 oleh Annida. Hasil dari kedua studi tersebut diketahui bahwa terdapat 3 jenis tanaman air (hospes perantara II yang dikonsumsi masyarakat yaitu teratai (Nymphea alba, teratai burung (Nymphea lotus dan kangkung (Ipomea aquatica yang positif serkaria dan metaserkaria. Dari spesimen 4 jenis siput/keong air tawar (hospes perantara I yang diperiksa  diperoleh 2 jenis siput/keong yang positif redia dan serkaria yaitu siput kalambuai (Lymnea sp dan siput pipih (Indoplanorbis sp. Dari 4 jenis spesimen kotoran hewan yang diperiksa, diperoleh 1 spesimen positif  telur F. buski yang ditemukan pada kotoran kerbau. Selain itu ditemukan  juga 2 spesimen dari kotoran ayam dan itik alabio telur yang dari segi bentuk mirip F. buski.  Namun dari segi ukuran, telur parasit yang ditemukan ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan telur F. buski yang sebenarnya. Meski adanya temuan positif tersebut, perlu adanya konfirmasi dari institusi penelitian lainnya yang berpengalaman dalam melakukan identifikasi F. buski. Dengan mulai terkuaknya gambaran siklus epidemiologi F. buski ini, diharapkan upayapenanggulangan dan pengendalian penyakit kecacingan buski (fasciolopsiosis dapat dilakukan dengan lebih terfokus dan efektif. Agar siklus epidemiologi F. buski dapat memberikan gambaran yang lebih jelas lagi, diperlukan suatu studi yang lebih mendalam dengan jumlah sampel/spesimen yang lebih banyak.  Kata kunci: Fasciolopsis buski, fasciolopsiosis

  3. ANALISIS PROKSIMAT DAN TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIDIABETES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Safithri

    2012-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe aim of this study was to explore the analysis proximate and toxicity of the decoctions of P. crocatum. Fresh leaves of P. crocatum were boiled in water in order to obtain decoction and were examined for its chemical compounds by using SNI 01-2891-1992 method for proximate analysis. Toxicity of decoction extract of P. crocatum was orally fed to rats (Sprague dawley. The results showed that P. crocatum leaves contains 9.27% water, 14.33% ash, 3.96% fat, 22.63% proteins, and 59.08% carbohydrates. Acute toxicity test showed that all rats were still alive after 7 days treatment with P. crocatum decoction for all dose groups (0, 5, 10, and 20 g/kg BB. LC50 value of P. crocatum decoction was 544.82 ppm, meaning that the decoction was relatively harmless and bioactive.Key words: Piper crocatum, proximate analysis, toxicity, antidiabeticABSTRAKPenelitian ini bertujuan menentukan kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat dari rebusan daun sirih merah (Piper crocatum serta mempelajari toksisitasnya. Daun segar sirih merah direbus dalam air mendidihuntuk mendapatkan dekokta/rebusan yang akan dianalisis kandungan senyawa kimianya menggunakan metode SNI 01-2891-1992. Uji toksisitas menggunakan tikus putih galur Sprague dawley untuk menentukan LD50nya dan menggunakan larva udang untuk menentukan LC50 nya. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa daun sirih merah mengandung 9.27% air, 14.33% abu, 3.96% lemak, 22.63 % protein, dan 59.08% karbohidrat.Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa selama 24 jam sampai 7 hari setelah diberikan dekokta, tidak ada tikus yang mati pada semua kelompok dosis (0, 5, 10, maupun 20 g/kg BB. Tidak adanya kematian pada semua dosis yang diujikan dapat dikatakan bahwa dekokta sirih merah tidak toksik. Nilai LC50 untuk air rebusan sirih merah terjadi pada konsentrasi 544.82 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa air rebusan sirih merah memiliki potensi bioaktivitas.Kata kunci: Piper crocatum, analisis proksimat, toksisitas

  4. KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN FINASIAL USAHA RUMAH TANGGA BRIKET BIOMASSA DARI KULIT NIPAH DENGAN TEMPURUNG KELAPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martanto Martanto

    2016-04-01

    Full Text Available Nipah merupakan salah satu tanaman  didaerah pasang surut. Di Indonesia terdapat Sekitar tujuh juta hektar (7 Ha  tanaman Nipah. Pemanfaatan kulit nipah  sampai saat ini belum maksimal. Penelitian ini mencoba membuat briket arang dengan campuran arang kelapa. Metode pernelitian ini menggunakan eksperimen untuk pembuatan briket kulit nipah dan metode kuantitatif tehadap nilai ekonomisnya Dari hasil penelitian didapat kadar air 9,2 % ,kadar abu 3,51 % dan kadar zat menguap  2,62 %. Hasil penelitian tersebut layak dan kulaitasnya hampir sama dengan batu bara muda. Dari perhitungan analisa finansial perhitungan NPV, IRR, Payback period  B/C ratio adalah masing-masing menghasilkan nilai masing-masing adalah 8.843.001, 41 %, 3 tahun 7 bulan dan  2,04. Sehingga usaha briket arang dari kulit nipah dengan tempurung kelapa sangat layak untuk dijadikan usaha skala rumah tangga

  5. EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP ENERGI DALAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Linuwih

    2014-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan pembelajaran fisika melalui penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR pada pokok bahasan konsep energi dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa dan efektivitas model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR terhadap pemahaman siswa pada konsep energi dalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kependidikan (educational experiment research, dengan rancangan pre test-post test control group design. Subjek penelitian adalah dua kelompok belajar yang terdiri atas 32 siswa (eksperimen dan 32 siswa (kontrol kelas XI IPA di SMA N 2 Ungaran tahun ajaran 2013/2014. Data dianalisis menggunakan uji gain dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep siswa dan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR dalam pembelajaran fisika SMA efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.ABSTRACTThe physics learning on concept of the internal energy was carried out through application of Auditory Intellectually Repetition (AIR learning model. This study aimed to determining the improvement of students’ concept understanding and the effectiveness of Auditory Intellectually Repetition (AIR learning model on students’ understanding of the internal energy concept. The research used educational experiment research with pre test-post test control group design. The subject of research consisted of 32 students in eksperimental group and 32 students in control group of XI IPA SMA N 2 Ungaran, academic year 2013/2014. The data were analyzed by using gain test and t test. The result showed that there was an increase of students’ concept understanding and the outcome of students’ cognitive learning. Based on the result, it can be concluded that the application of Auditory Intellectually Repetition (AIR learning model in

  6. Pengaruh Jenis Tepung dan Pengolahan Ikan Terhadap Mutu Tepung Sala Lauk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamsina Kamsina

    2011-12-01

    pengolahan ikan yaitu langsung dikeringkan, dipresto serta dikukus. Hasil penelitian menunjukkan, tepung sala lauk yang menggunakan komposisi tepung beras 95% dan tepung beras ketan 5% dengan variasi pengolahan ikan yang langsung dikeringkan memberikan hasil yang lebih disukai dari segi organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur, dengan kadar air 8,97%, kadar abu 0,44%, derajat asam 0,35% dan kadar protein 71,20%. Kapang/khamir, Salmonella dan bakteri lainnya tidak ditemukan, dan memiliki ketahanan simpan selama 3 bulan.

  7. Peran Mitra Strategis dan Agen Perubahan dalam Manajemen Talenta dan Kinerja Manajer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Ketut Kusumawijaya

    2014-06-01

    Full Text Available Abstract  The purposes of the study are to analyze: (1 characteristic of strategic partner and change agent roles, talent management and managers performance, (2 influence of strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Four hundred hotel managers in Bali were participated in this study by using proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive analysis and SEM. The result shows that: (1 strategic partner and change agent role, talent management and managers performance are in enough category, (2 positive and significant effect between strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Keywords:Strategic Partner Role, Change Agent Role, Talent Management, Managers Performance.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1 karakteristik dari mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer, (2 pengaruh mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer. Sebanyak empat ratus manajer hotel di Bali berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan proporsional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer termasuk dalam kategori cukup, (2 pengaruh positif dan signifikan antara mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer.Keywords: Peran Mitra Strategis, Peran Agen Perubahan, Manajemen Talenta, kinerja Manajer.

  8. SURVAI POTENSI, DISTRIBUSI SUMBER DAYA, DAN USAHA IKAN HIAS AIR TAWAR DI BEBERAPA SENTRA PRODUKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudhy Gustiano

    2008-06-01

    Full Text Available Budidaya ikan hias di Indonesia sampai saat ini masih mengalami kendala baik dalam hal pemeliharaan maupun pemasarannya. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu adanya evaluasi secara berkesinambungan dan pemecahan masalahmasalah yang ada. Dengan demikian komoditas ikan hias dapat lebih ikut berperan dalam pemulihan perekonomian nasional. Dalam rangka mendukung langkah-langkah pencapaian sasaran tersebut sangat diperlukan riset yang mendukung untuk potensi, distribusi sampai dengan sentra produksi di berbagai provinsi di Indonesia. Berdasarkan survai yang dilakukan, kegiatan budidaya ikan hias masih terkonsentrasi di kota-kota besar dan didominasi tangkapan dari alam.

  9. TRANSFORMASI ORGANISASIONAL DAN MSDM: HAMBATAN DAN IMPLIKASINYA PADA REKRUTMEN DAN SELEKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Licen Indahwati Darsono

    2002-01-01

    Full Text Available Rapid change of environment is an external force that causes the organization to transform. Fundamentally, the main purpose of the transformation is to change the organizational structure to be more flexible and competitive with fewer hierarchial levels, managers, and employees. The transformation needs to be radical, causing resistance from the organization's members. Their resistance can cause the transformation to fail, therefore organization must find ways to lessen this resistance. First, organization must learn about the diversity of its members' cultures and values. Second, organization must build its own organizational culture which can support the success of the transformation, by communicating it with the members of the organization. To support organizational culture building efforts, it needs changes in human resources practices, especially recruitment and selection. Abstract in Bahasa Indonesia : Perubahan yang cepat dalam lingkungan merupakan kekuatan eksternal yang mengakibatkan transformasi dalam sebuah organisasi. Pada dasarnya, tujuan utama dari transformasi tersebut adalah merubah struktur organisasi agar menjadi lebih fleksibel dan mampu bersaing, dengan tingkat structural yang sedikit, serta jumlah manajer dan karyawan yang lebih kecil. Transformasi tersebut harus menyeluruh, dan hal ini dapat menyebabkan resistensi dari para anggota organisasi yang memperhambat perubahan tersebut. Resistensi itu bisa menyebabkan perubahan tersebut batal, oleh karena itu organisasi harus mencari jalan untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut. Pertama, organisasi harus belajar keanekaragaman dari budaya dan nilai anggotanya. Kedua, organisasi harus mengembangkan budaya organisasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan anggotanya. Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada perubaban pada kebijakan sumber daya manusia, terutama dalam rekrutmen dan seleksi karyawan. Kata kunci: transformasi, resistensi, budaya

  10. PENGARUH INFRASTRUKTUR, PMDN DAN PMA TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firdausi Nuritasari

    2013-11-01

    Full Text Available Abstrak ___________________________________________________________________ Anggaran infrastruktur setiap tahun mengalami peningkatan, akan tetapi penelitian dari laporan World Economic Forum menunjukkan peringkat kualitas infrastruktur di Indonesia masih tergolong rendah. Jika dibandingkan grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan realisasi PMDN dan PMA hampir bergerak kearah yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh antara infrastruktur, PMDN dan PMA terhadap Produk Domestik Bruto.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS khususnya data tahun 1986 sampai dengan tahun 2011. Data yang diteliti meliputi data Produk Domestik Bruto, panjang jalan menurut kewenangan pemerintah, jumlah air yang di salurkan, jumlah listrik yang di produksi, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri, dan realisasi Penanaman Modal Asing. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Data yang dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, Uji Regresi Berganda, dan Uji Asumsi Klasik.Hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa secara bersama-sama infrastruktur jalan, air. Listrik, PMDN dan PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik  bruto di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial yaitu terdapat 2 variabel independen yang digunakan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto di Indonesia. Variabel tersebut yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing. Abstract ______________________________________________________________ The infrastructure budget has increased every year, but research from the World Economic Forum report shows the ranking of the quality of infrastructure in Indonesia is still relatively low. When compared to Indonesia's economic growth charts with the realization Domestic Capital Investment and Foreign Direct Investment almost

  11. Perbedaan konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar yang obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Nuraeni

    2016-03-01

    gender and energy intake, showed that obese  children who rarely consuming fruits (<7 times/week (OR=2,24, 95%CI: 1.53-3.28, rarely consuming vegetables (<7 times/week (OR=2,52, 95%CI: 1,70-3,73, and consuming fruits and vegetables less than 5 servings/day (equivalent to 400 g/day (OR= 4,59, 95%CI:2,11-10,00 were greater risk for being obesity.Conclusion:Obese children had rarely and less consume of fruits and vegetables than that did in non-obese children at Yogyakarta Municipality and District of Bantul. The children rarely and less consuming fruits and vegetables increased the risk of obesity.KEYWORDS: children obesity, vegetable, fruitABSTRAKLatar Belakang: Indonesia saat ini mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih. Kelebihan  gizi atau obesitas pada anak dan remaja apabila tidak diatasi maka berdampak menjadi obesitas pada masa dewasa yang berpotensi mengalami penyakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi dan diabetes mellitus. Prevalensi obesitas pada anak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (1; 2. Obesitas disebabkan ketidakseimbangan antara masukan dengan keluaran energi. Anak cenderung mengkonsumsi padat energi yang berasa manis dan berlemak tinggi serta makanan kurang serat dari buah dan sayur. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko obesitas pada orang yang kurang konsumsi buah dan sayur.Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur pada anak SD obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta peran konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian obesitas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah case-control, 244 kasus (anak obes dan 244 kontrol (anak tidak obes. Subjek penelitian adalah anak usia 6-12 tahun yang duduk di kelas 1 hingga kelas 5 sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Bantul. Data identitas diperoleh dari kuesioner terstruktur, sedangkan data frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur diperoleh

  12. Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Akar Wangi Menggunakan Metode Steam - Hydro distillation dan Hydro distilation dengan Pemanas Microwave

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maulana M Al Hanief

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh minyak atsiri dari akar wangi dengan modifikasi metode steam-hydro distillation dan hydro distillation yaitu menggunakan pemanasan microwave kemudian membandingkan hasilnya dengan penelitian sebelumnya. Modifikasi ini diharapkan lebih efisien dalam masalah lama penyulingan dan kualitas serta kuantitas rendemen minyak yang lebih baik dan banyak. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu steam-hydro distillation dan hydro distillation dengan pemanfaatan gelombang mikro. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian adalah akar wangi jenis pulus wangi yang tumbuh di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Variabel yang digunakan adalah bahan baku yang dicacah dan bahan baku utuh dengan variasi massa bahan 50 gr, 60, gr, 70 gr, 80 gr, dan 90 gr dengan pelarut air sebanyak 450 ml dalam labau distiller berukuran 1000 ml. Lama penyulingan adalah lima jam dengan pengamatan tiap 30 menit serta daya yang digunakan adalah 400 Watt. Analisa terhadap hasil minyak atsiri yang diperoleh antara lain analisa GC-MS, spesific gravity, indeks bias, dan bilangan asam. Hasil dari penelitian ini dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang tidak memanfaatkan gelombang mikro. Dari hasil penelitian diperoleh % rendemen kumulatif, sifat fisik, sifat kimia, dan kandungan komponen minyak dari metode steam-hydro distillation lebih baik dibandingkan metode hydro distillation ditandai dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan SNI.  Sementara itu jika dibandingkan dengan metode terdahulu dapat disimpulkan bahwa penggunaan gelombang mikro lebih efisien dalam waktu dan kuantitas serta kualitas minyak yang lebih baik dibandingkan tanpa penggunaan gelombang mikro

  13. LAHAN BASAH BUATAN SEBAGAI MEDIA PENGOLAHAN AIR LIMBAH BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamaei BERSALINITAS RENDAH (Constructed Wetland for Remediation of Brackish Wastewater from White Shrimp (Litopenaeus vannamaei Cultivation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafrudin Raharjo

    2015-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Air limbah budidaya udang berjumlah relatif banyak dan mengandung bahan pencemar yang berpotensi mencemari lingkungan. Di sisi lain, air limbah tersebut dapat diolah dan diresirkulasi dalam sistem budidaya udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemampuan sistem lahan basah buatan-aliran air permukaan (LBB-AAP yang ditanami dengan rumput vetiver (Chrysopogon zizanioides, L dalam menghilangkan pencemar (NO2-, NO3-, NH3, NH4+ dan PO43- dari air limbah budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamaei kondisi mesohaline dan mengevaluasi kinerja sistem tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem LBB-AAP mampu mengeliminasi parameter NO2-, NO3-, NH3, NH4+ dan PO43- secara signifikan. Rumput vetiver mampu tumbuh pada kondisi mesohaline dan dapat melakukan remediasi air limbah tersebut. Serapan rumput vetiver dalam sistem LBB-AAP untuk NO3-, NH4+ dan PO43-adalah 28, 63 dan 83 %. Desain konstruksi LBB-AAP tipe Hidroponik menunjukkan kinerja terbaik dalam pengendalian air limbah budidaya udang vaname dibandingkan dengan tipe emergent, kombinasi hidroponik dan emergent. ABSTRACT The amount of wastewater shrimp cultivation is relatively/too much, contains a variety of pollutants and potentially pollute the environment. In other side, The wastewater can be treated and also recirculated in shrimp cultivation systems. The purpose of research is to investigate the ability of flow water surface-constructed wetland system (FWS-CWs that planted vetiver grass (Chrysopogon zizanioides, L that removes of pollutants (NO2-, NO3-, NH3, NH4+ and PO43- from wastewater vaname shrimp cultivation (Litopenaeus vannamaei on conditions mesohaline and with the aim of evaluating the performance of the system. The results of the research indicate that FWS-CWs able to eliminate the parameters significantly of NO2-, NO3-, NH3, NH4+ and PO43-. Vetiver grass could grow on mesohaline conditions and it can perform remediation of the wastewater. Uptake of

  14. Kondisi oral higiene dan karies gigi pada vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan

    OpenAIRE

    Prawira, Albert

    2011-01-01

    Perbedaan pola makan antara vegetarian dan non vegetarian dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi oral higiene dan karies gigi pada umat vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan. Jenis penelitian adalah survei deskriptif. Sampel terdiri atas 74 vegetarian dan 65 non vegetarian. Pemeriksaan oral higiene dan karies gigi masing-masing menggunakan indeks OHIS Greene dan Vermillion dan indeks DMFT Klein, se...

  15. NILAI EKONOMI AIR UNTUK RUMAH TANGGA DAN TRANSPORTASI – STUDI KASUS DI DESA–DESA SEKITAR HUTAN RAWA GAMBUT MERANG KEPAYANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN (Economic Value of Water for Domestric and Transportation - Case Study in Villages Around Merang Kepayang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Arifatul Ulya

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang (HRGMK memiliki fungsi hidrologis yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.  HRGMK menjaga ketersediaan air bagi masyarakat  baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun sarana transportasi.  Peran HRGMK sebagai sumber air yang penitng belum disadari oleh masyarakat, sehingga dukungan untuk pelestarian ekosistem HRGMK masih rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk menaksir nilai ekonomi air dari HRGMK, baik sebagai sumber air rumah tangga maupun sarana transportasi. Dengan diketahuinya nilai ekonomi air, diharapkan masyarakat dapat mendukung kelestarian ekosistem HRGMK.  Nilai ekonomi air didekati dengan penaksiran kesediaan membayar (Willingness to Pay/WTP masyarakat di dua desa yang berbatasan langsung dengan HRGMK.  Responden merupakan masyarakat dari kedua desa yang sumber airnya berasal dari HRGMK,  Nilai kesediaan membayar responden diperoleh dari wawancara dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai ekonomi air kawasan HRGMK yang berasal dari nilai air untuk  rumah tangga dan air untuk transportasi adalah Rp. 888.834.365.275,25 per tahun atau Rp. 6.431.507,71 per hektar per tahun.  Hal ini menunjukkan bahwa dalam kaitannya dengan ketersediaan air bagi masyarakat di sekitarnya, HRGMK memberikan manfaat yang penting dan dapat dinilai secara moneter.  Sehingga kelestarian ekosistem HRGMK harus didukung untuk menjaga kualitas lingkungan dan kelestarian perekonomian.   ABSTRACT Merang Kepayang Peat Swamp Forest (MKPSF has a hydrological function that benefit for the surrounding community. MKPSF maintain availability of water for the community to meet the needs of water for households and transportation. The role of MKPSF as important water source  has  not been recognized by community, so that the  support for the preservation of MKPSF ecosystems still low.  This research aims to estimate the economic value of water from MKPSF both

  16. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Lestari Purnomowati

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan diskusi, melakukan observasi, dan bereksperimen, maka persepsi terhadap fisika sebagai objek menjadi berubah lebih baik. Adanya interaksi siswa dengan media pembelajaran karena kegiatan mendiskusikan, mengobservasi, dan melakukan eksperimen mendorong siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran. Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang

  17. Etude expérimentale des phénomènes de coalescence dans les systèmes bulles-gouttes Experimental Study of Coalescence Phenomena in Bubble-Drop Systems

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roques H.

    2006-11-01

    Full Text Available A l'occasion d'une étude sur les séparations eau-hydrocarbures par flottation, nous avons été amenés à étudier expérimentalement les coalescences bulle-goutte, goutte-goutte et bulle-bulle dans le système triphasique eau-air-kérosène. Les 4 montages expérimentaux décrits nous ont permis d'étudier les aspects statiques (structure du complexe bulle-goutte qui se forme et dynamiques (temps de coalescence moyens bulle-goutte, goutte-goutte et bulle-bulle et d'étudier l'influence de composés transférables d'une phase à l'autre sur ces temps de coalescence moyens. Du point de vue statique, la configuration stable du complexe bulle d'air-goutte de kérosène correspond à la formation à l'interface eau-air d'un film d'hydrocarbure qui entoure la bulle d'air, Par contre, la fixation d'une bulle d'air à la périphérie d'une goutte de kérosène, selon la disposition classique dans la flottation des solides, ne s'observe ici que rarement et toujours de façon transitoire. D'un point de vue cinétique on observe que : - les coalescences bulle-bulle ou goutte-goutte sont toujours favorisées (les temps de coalescence moyens diminuent lorsqu'on introduit dans la phase gaz ou dans l'une des phases liquides un composé transférable dans l'autre phase liquide; - les coalescences bulle-goutte sont favorisées par la présence dans la phase gaz d'un composé transférable dans la phase continue aqueuse ou par la présence dans la phase dispersée liquide d'un composé transférable dans la phase continue aqueuse; - les coalescences bulle-goutte sont défavorisées par la présence dans la phase continue aqueuse d'un composé transférable sur les gouttes constituant la phase dispersée liquide. During a study of water-hydrocarbon separations by flotation, we were led to make an experimental examination of bubble-drop, drop-drop and bubble-bubble coalescences in a three-phase water-air-kerosene system. The four experimental arrangements

  18. Pengaruh Penambahan Ni, Cu, dan Al dan Waktu Milling pada Mechanical Alloying Terhadap Sifat Absorpsi dan Desorpsi Mg sebagai Material Penyimpan Hidrogen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febrian Budi Pratama

    2012-09-01

    Full Text Available Mg merupakan salah satu material yang digunakan sebagai material penyimpan hidrogen dengan membentuk MgH2. Sifat absorpsi dan desorpsi hidrogen dari suatu metal hidrida salah satunya tergantung  pada bahan, unsur penambah, dan metode pembuatannya. Pada penelitian kali ini Mg sebagai material penyimpan hidrogen dihasilkan melalui metode mechanical alloying dengan unsur penambah Ni, Cu, dan Al dan variasi waktu milling 10, 20, 30 jam. Selanjutnya sampel dilakukan pengujian SEM, XRD, DSC, dan Uji hidrogenisasi. Dari data uji diperoleh bahwa meningkatnya waktu milling menurunkan ukuran partikel sehingga meningkatkan wt% hidrogen terabsorb dan menurunkan temperatur onset desorpsi. Namun efek aglomerasi dan coldwelding yang berlebih pada proses mechanical alloying mengakibatkan ukuran partikel menjadi lebih besar. Unsur pemadu Al dan Cu berfungsi sebagai katalis, sedangkan Ni berfungsi sebagai pemadu yang ikut bereaksi dengan hidrogen. Mg10wt%Al dengan waktu milling 20 jam mempunyai nilai weight percent terbaik H2 yaitu 0.38% dalam temperatur hidrogenisasi 2500C, tekanan 3 atm, dan waktu tahan 1 jam. Sedangkan Mg10wt%Al dengan waktu milling 30 jam memiliki temperatur onset paling rendah yaitu 341.490C Kata Kunci— Absorpsi, Desorpsi, Material Penyimpan Hidrogen, Mechanical Alloying, Mg

  19. PENGARUH KONSENTRASI BAHAN STABILISATOR PEG 1000 DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KESTABILAN DIMENSI KAYU KECAPI (Sandoricum koetjape Merr

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusyiani Lusyiani

    2016-11-01

    Full Text Available Kayu bersifat higroskopis dan anisotropis, karena itulah untuk meningkatkan kualitas kayu diperlukan suatu perlakuan stabilisasi dimensi.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konsentrasi Polyethylene Glycol 1000 dan waktu perendaman terhadap stabilisasi dimensi kayu yakni nilai penyusutannya.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polyethylene glycol 1000, kayu Kecapi dan air suling sebagai pelarutnya.  Proses stabilisasi dimensi dilakukan dengan menggunakan metode proses difusi bulking yang mengganti bahan penstabilnya dengan air.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 buah sampel.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polyethylene Glycol 1000 pada tingkat konsentrasi 30% dan lama perendaman 5 hari memiliki nilai stabilisasi dimensi terbaik untuk semua parameter yang diuji.  Tingkat konsentrasi tertinggi untuk Polyethylene Glycol 1000 dan lama perendaman yang terlama, nilai penyusutannya paling kecil dan juga dapat meningkatkan nilai stabilisasi dimensi. Wood is hygroscopic and anisotropic, hence it is needed to improve the quality of wood by dimension stabilization treatment. The aim of study is to examine the effect of Polyethylene Glycol  1000 concentration and soaking time on the shrinkage rate stabilization dimensions. Polyethylene glycol 1000 and Kecapi wood were used in the research and distilled water as a solvent.  Stabilization was carried out by bulking method that replaced stabilizer material with water by diffusion process.  A member of 120 pieces samples were used in the study. The research results showed that Polyethylene Glycol  1000 at 30% concentration level and 5 days of soaking time have the best value of stabilization for all tested parameters.  The hingher level concentration of Polyethylene Glycol 1000 and the longer immersion time, smaller shrinkage and increasing the value of stabilization dimensions, as well.

  20. DESAIN DAN PEMBUATAN MESIN PENGERING LADA DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS UAP BERBAHAN BAKAR KAYU LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Muhammad Idkhan

    2016-12-01

    ,pemanfaatanya menggunakan prinsip perpindahan panas. Uap panas masuk ke oven melalui pipa inputkemudian masuk ke radiator dan panas bersirkulasi didalam oven untuk mengeringkan lada dan menurunkan kadar air. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain dan eksperimen berupa kajian teoritis, mendesain mesin, dan membuat mesin pengering lada. Pembuatan mesin  dan uji coba laboratorium dilakukan di Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin FT UNM dan uji coba lapangan dilaksanakan di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Enrekang. Pengeringan yang dilaksanakan selama enam jam menghasilkan lada yang berkadar air sebelas koma sembilan, biji lada bentuknya utuh tanpa kisut dengan warna yang kurang lebih seragam.Dengan adanyamesin pengering lada diharapkan memberi manfaat pada proses pengawetan hasil panen sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada cuaca untuk melakukan pengeringan, mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan kualitas lada kering.Kata Kunci: Mesin Pengering, Lada, Pemanas uap

  1. Pengaruh Penambahan Gula dan Karagenan Terhadap Mutu Jelly Mentimun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamsina Kamsina

    2013-06-01

    pengolahan mentimun menjadi jelly mentimun dan dapat meningkatkan nilai tambah serta  daya simpan dari produk olahan mentimun Rancangan penelitian menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL  secara faktorial digunakan untuk melihat pengaruh penambahan gula 40%, dan 30% serta variasi perlakuan penambahan karagenan 1% dan 0,75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan gula 30% dan karagenan 1% memberikan hasil jelly mentimun yang lebih disukai dari uji organoleptik rasa, aroma, warna dan cukup disukai dari organoleptik tekstur, sedangkan perlakuan kosentrasi gula 40% dan karagenan 1% memberikan hasil yang tertinggi untuk kadar gula 22,99%, kadar air 44,99%, kadar abu 0,99%. Semua perlakuan menunjukkan tidak adanya cemaran logam Cu, Sn, As dan Pb, untuk cemaran mikroba seperti Kapang/Khamir dan Angka Lempeng Total tidak terdeteksi (<10 koloni/g serta bakteri Koliform <2 APM/g serta memiliki ketahanan simpan selama 3 bulan penyimpanan pada kondisi suhu 5 - 100C.

  2. Manajemen Pengelolaan Kualitas Air Sungai Cisadane dari Aspek Kelembagaan (Studi Kasus Kota Tangerang)

    OpenAIRE

    Haidir1, Moh. Didi; Namara, Idi; Chayati, Nurul; Muhammad, Fadhila

    2016-01-01

    Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang sangat vital di Provinsi Banten Indonesia.Air sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber baku air PDAM, pertanian perikanan, dan perindustriandalam skala kecil maupun besar. Yang menjadi persoalan pada air sungai ini adalah tingkatpencemaran yang masih tinggi, terutama limbah industri. Meskipun banyak instansi yang telahberperan dalam pengelolaan kualitas air Sungai Cisadane baik di Tingkat Pusat, Tingkat ProvinsiBanten, maupun Tingkat Kota Tangera...

  3. Analisa Lean Service Guna Mengurangi Waste Pada Perusahaan Daerah Air Minum Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harliwantip

    2014-04-01

    Full Text Available Lean service digunakan sebagai pendekatan untuk membuat suatu sistem service internal yang efektif sehingga bisa dipastikan informasi-informasi penting bisa sampai ke konsumen dengan cepat dan dengan pelayanan yang efektif. Tingkat pelayanan pada PDAM Banyuwangi rendah dan tingkat kehilangan air (uncounted water yang tinggi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini mengidentifikasi waste dan mengetahui waste kritis yang terjadi dalam proses jasa di PDAM. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan Big Picture Mapping dan Root cause analysis dalam mencari penyebab waste. Adapun Waste yang terjadi yaitu 1Over Production, 2Defect, 3Unnecessary Inventory, 4 Inappropriate Processing, 5Excessive Transportation, 6Waiting, 7Unnecessary Motion. Sedangkan waste kritis yang terjadi pada proses layanan yaitu waiting dengan bobot 0,21. Waste waiting disebabkan karena delay tenaga mekanik, delay material perbaikan, delay perbaikan jalur pipa yang melewati ruang publik. Dengan mengetahui jenis waste dan waste kritis di PDAM diharapkan dapat mengurangi waste dan kepuasan konsumen terpenuhi.

  4. BAHAYA LATEN INFEKSI GONORE DAN KLAMIDIA DI ASIA SELATAN & ASIA TENGGARA, DI INDONESIA DAN KOTA MANADO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aron Pirade

    2014-04-01

    menempati urutan tertinggi. Wilayah Asia Selatan dan Asia Timur-Selatan (juga disebut Asia Tenggara adalah wilayah dengan prevalensi Gonore dan Klamidia terbesar. Prevalensi Gonore di tahun 1995 dan 1999 yaitu 29.11 dan 27.2 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Klamidia, di tahun 1995 dan tahun 1999 yaitu 40.48 dan 42.89 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, pada 11 area penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Gonore dalam wilayah Indonesia menunjukkan rata-rata prosentasenya 20%-40% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena STI. Sedangkan infeksi oleh Klamidia prosentasenya 15%- 45% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena penyakit kelamin. Prosentase Gonore dan Klamidia di Kota Manado rata-rata 15-30%. Tingginya prevalensi infeksi Gonore dan Klamidia di Asia Tenggara, ternyata diikuti juga dengan tingginya perkembangan infeksi Gonore dan Klamidia di Indonesia dan Kota Manado.

  5. KANDUNGAN ASAM AMINO, TAURIN, MINERAL MAKRO-MIKRO, DAN VITAMIN B12 UBUR-UBUR (Aurelia aurita SEGAR DAN KERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - - Nurjanah

    2014-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah menentukan komposisi gizi, asam amino, taurin, mineral makro dan mikro,dan vitamin B12 pada ubur-ubur (Aurelia aurita segar dan kering. Asam amino esensial pada ubur-uburyaitu arginina, leusina, valina, treonina, lisina, isoleusina, fenilalanina, metionina, dan histidina, sedangkanasam amino non esensial yaitu asam glutamat, glisina, asam aspartat, serina, alanina, dan tirosina. Asamamino esensial tertinggi segar dan kering adalah arginina sebesar 1,72% (bk dan 1,44% (bk dan terendahhistidina yaitu sebesar 0,19% (bk dan 0,13% (bk. Asam amino non esensial segar dan kering tertinggiadalah asam glutamat dan glisina yaitu sebesar 3,26% (bk dan 2,62% (bk dan terkecil tirosina sebesar0,38% (bk dan 0,41% (bk. Taurin segar sebesar 2,68% (bk dan kering sebesar 0,67% (bk. Mineral makrotertinggi segar dan kering adalah natrium yaitu 180.092,1 ppm (bk dan 111.209,4 ppm (bk, terkecil adalahkalsium yaitu 5.750,2 ppm (bk dan 11,1 ppm (bk. Mineral mikro tertinggi segar dan kering adalah iodium yaitu8.291,5 ppm (bk dan 1.800 ppm (bk dan yang terkecil adalah tembaga yaitu 1,1 ppm (bk dan 0,6 ppm (bk.Vitamin B12 segar adalah 396,6 μm/100 g (bk dan kering 63,5 μm/100 g (bk.Kata kunci: asam amino, mineral, taurin, ubur-ubur (Aurelia aurita, vitamin B12

  6. INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH MATA AIR PANAS KRAKAL KEBUMEN DENGAN METODE GEOLISTRIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Fauziyah

    2016-04-01

    Full Text Available Energi geothermal merupakan salah satu kekayaan sumber daya alam yang sedang dikembangkan. Salah satu kawasan geothermal tersebut adalah kawasan wisata mata air panas Krakal, Kebumen. Sumber daya alam geothermal tersebut dikembangkan sebagai objek wisata. Dalam pengembangannya, belum ada informasi struktur bawah permukaan daerah wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur bawah permukaan daerah mata air panas Krakal. Pengambilan data dilakukan dengan metode geolistrik konfigurasi schlumberger pada 5 lintasan dengan 3 titik sounding tiap lintasan. Pengolahan data menggunakan software Progress dan Surfer 10.  Hasil pengolahan data menunjukkan struktur bawah permukaan tersusun oleh 3 lapisan batuan yaitu batu pasir dengan kisaran nilai resistivitas kurang dari 10 Ωm dan ketebalan hingga 20 meter, batu lempung berpasir  dengan rentang nilai resistivitas 10-50 Ωm dan ketebalan mencapai 20 meter, dan batu lempung gamping dengan kisaran resistivitas 50-65 Ωm dan ketebalan 20 meter. Anomali resistivitas rendah mengindikasikan adanya akuifer air panas dan air dingin yang muncul ke permukaan.  Geothermal energy is one of the wealth of natural resources that are being developed. One such area is the tourist area of geothermal hot springs Krakal, Kebumen. Natural geothermal resources were developed as a tourist attraction. In its development, no information on subsurface structure of the tourist area. This study aims to reveal the subsurface structure of the Hot Springs area Krakal. Data collection was performed by Schlumberger configuration geoelectric method in five 3-point sounding track with each track. Data processing using the software Surfer Progress and 10. The results of the processing of the data showed subsurface structure is composed of 3 layers of rock is sandstone with a range of resistivity values of less than 10 Ωm and a thickness of up to 20 meters, sandy clay stone with a range of values of

  7. SINTESIS DAN MODIFIKASI LAPIS TIPIS KITOSAN-TRIPOLIFOSFAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Alauhdin

    2014-11-01

    Full Text Available Dalam bidang medis, kitosan telah banyak digunakan yakni pada sistem penghantaran dan pelepasan obat. Pelepasan obat dengan kitosan memiliki keterbatasan karena kitosan cepat sekali menyerap air dan memiliki derajat swelling yang tinggi sehingga menyebabkan pelepasan obat terjadi dengan cepat. Diharapkan dengan memodifikasi struktur kitosan secara kimia dapat meningkatan kelarutannya dalam pelarut-pelarut organik. Telah dilakukan sintesis dan modifikasi lapis tipis kitosan. Modifikasi dilakukan melalui pembentukan ikatan silang kitosan dengan tripolifosfat (TPP pada kondisi asam untuk menghasilkan kitosan-TPP. Ikatan silang yang terbentuk diamati dengan FTIR. Sementara itu, pengaruh hasil pengikatan silang diamati dengan membandingkan rasio swelling kitosan-TPP pada kondisi pH yang berbeda-beda. Rasio swelling lapis tipis cenderung konstan setelah terjadi pengikatan silang kitosan dengan tripolifosfat. Reaksi tripolifosfat dengan kitosan melalui pembentukan ikatan silang menjadikan lapis tipis semakin rapat sehingga molekul air sulit untuk berdifusi masuk ke dalam struktur kitosan-tripolifosfat. Hasil ini menunjukkan bahwa pengikatan silang mampu mengurangi kelarutan dan meningkatkan sifat mekanik kitosan. Rasio swelling lapis tipis berkurang dengan adanya pengikatan silang. Hal ini mengindikasikan bahwa pengikatan silang oleh TPP dapat mengurangi hidrofilitas lapis tipis karena gugus amino yang reaktif telah bereaksi dengan ion tripolifosfat. In the medical field, chitosan has been widely used in the delivery systems and drug release. Drug release with chitosan has limitations because chitosan absorbs water very quickly and have a high degree of swelling that causes the release of the drug occurs rapidly. It is expected that by modifying the chemical structure of chitosan could improve its solubility in organic solvents. The synthesis and modification of chitosan thin film have been done. It was performed through the formation of crosslinked

  8. Persepsi Santri dan Kiai terhadap Pluralisme Agama di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM dan Aswaja Nusantara Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Arifin

    2017-05-01

    Abstrak: Perdebatan pluralisme agama masih mengemuka dalam konteks masyarakat majemuk di Nusantara. Bahkan, tidak jarang menimbulkan konflik dan perang pemikiran. Menarik melihat perspektif kiai dan santri Muhammadiyah dan NU terhadap isu pluralisme melalui praktik pendidikan di Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM Yogyakarta dan Pondok Pesantren Aswaja Nusantara Yogyakarta yang dianggap representatif karena membawa muatan konsep, ide dan paradigma dari Muhammadiyah dan NU. Penelitian ini bersifat kualitatif,  data diperoleh dari wawancara dan studi kepustakaan dengan saling memberikan verifikasi, koreksi dan pelengkap. Hasil penelitian ini, PUTM dan Pesantren Aswaja Nusantara memiliki konsep yang sama dalam memegang teguh akidah, yakni sikap eksklusif dan menolak pluralisme secara teologis namun menerimanya secara sosiologis. Sehingga, paradigma dari dua lembaga tersebut merepresentasikan dari paradigma Muhammadiyah dan NU dalam merespon fenomena pluralisme agama dan budaya.

  9. OPTIMASI PROSES PEMBUATAN BUBUK OLEORESIN LADA (Piper nigrum MELALUI PROSES EMULSIFIKASI DAN MIKROENKAPSULASI (Optimization Process Production Powder of Oleoresin Pepper (Piper nigrum by Process of Emulsification and Microencapsulation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firdaus Syafi'i

    2016-10-01

    Full Text Available The aim of this study was to improve the quality of pepper product by optimize process of emulsification and microencapsulation. The experimental design used in this study was Response Surface Methodology (RSM. The results showed that the selected emulsifier was arabic gum that had the highest solubility in water (99.78%. The optimum point of emulsification occured at 15% of concentration arabic gum and 4 minutes of homogenization time with the result was solubility in water 99.80%, and emulsion stability 97.78%. The optimum point of microencapsulation process occured at 3:1 of maltodextrin and sodium caseinate ratio, 10% of coating material concentration, and 180°C of drying temperature with the result was essential oil content 1.04%, solubility in water 98.18%, surface oil 0.20%, water content 2.45%, oil recovery 77.07%, and the yield of microcapsule 69.87% Keywords: Pepper oleoresin, RSM, emulsification, microencapsulation ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas mutu produk oleoresin lada melalui optimasi proses emulsifikasi dan mikroenkapsulasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Response Surface Methodology (RSM. Hasil penelitian menunjukkan bahan pengemulsi yang terpilih adalah gum arab yang memiliki kelarutan tertinggi dalam air (99,78%. Titik optimum proses emulsifikasi terjadi pada konsentrasi gum arab 15% dan lama homogenisasi 4 menit yang memberikan nilai kelarutan dalam air 99,80% dan stabilitas emulsi 97,15%. Titik optimum proses mikroenkapsulasi terjadi pada rasio maltodekstrin dan natrium kaseinat (3:1, konsentrasi bahan penyalut 10%, dan suhu inlet pengeringan 180°C yang memberikan nilai kadar minyak atsiri 1,04%, kelarutan dalam air 98,18%, kadar surface oil 0,20%, kadar air 2,45%, oil recovery 77,07%, dan rendemen 69,87% Kata kunci: Oleoresin lada, RSM, emulsifikasi, mikroenkapsulasi

  10. Pencemaran merkuri di perairan dan karakteristiknya: suatu kajian kepustakaan ringkas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Adlim

    2016-05-01

    emas menggunakan unsur merkuri yang sukar larut dalam air, kelarutannya hanya 0,06 g per ton unsur merkuri  namun kelarutannya dapat meningkat jika di dasar laut yang gelap dan banyak oksigen terlarut. Berdasarkan sifat kelarutannya, dapat dipahami bahwa kadar merkuri di Sungai Teunom masih di bawah batas toleransi, namun aktivitas penambangan emas tetap saja memiliki resiko kerusakan lingkungan apalagi jika tidak mendapat pengawasan yang memadai. Banyak peneliti berusaha membuktikan perubahan merkuri menjadi metil merkuri (biometilasi tetapi mereka menggunakan garam merkuri dan bukan unsur merkuri dalam ekperimen mereka. Metil merkuri memang ditemukan di alam tetapi proses perubahan dari senyawa merkuri menjadi metil merkuri masih diperdebatkan dan belum diperoleh bukti yang kuat perubahan dari unsur merkuri menjadi metil merkuri dalam air sehingga di Peraian Aceh belum tentu tercemar metil merkuri sebagaimana kasus Minamata. Kata kunci: Aceh; metil-merkuri; minamata; penambangan; emas

  11. Uji Unjuk Kerja dan Durability 5000 Km Mobil Bensin 1497 Cc Berbahan Bakar Campuran Bensin-Bioetanol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pasca Hariyadi Winanda

    2017-01-01

    Full Text Available Salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi dikembangkan di tanah air ialah etanol. Ethanol memiliki karakteristik yang mirip dengan Premium dengan nilai RON sebesar 108. Dalam penelitian ini, ingin diketahui karakteristik unjuk kerja serta emisi gas buang  mesin bensin menggunakan bahan bakar  campuran ethanol 99.5% dengan premium setelah uji durability selama 5000 KM. Dalam penelitian ini pula ingin diketahui pengaruh pemakaian campuran ethanol 99.5% dengan premium pada ruang bakar dan minyak pelumas setelah digunakan selama 5000 KM. Pengujian dilakukan dengan uji durability mobil sejauh 5000 km dengan bahan bakar campuran ethanol dan bensin dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15%, pengukuran meliputi kandungan minyak pelumas dan visualisasi ruang bakar. Selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Teknik  Pembakaran dan Bahan Bakar Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS dengan menggunakan mesin bensin empat langkah Toyota Vios dengan variasi campuran ethanol sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan putaran mesin 3000 hingga 6000 rpm. Pengukuran meliputi torsi, daya, waktu konsumsi bahan bakar, T oli, T radiator, dan T exhaust serta emisi gas HC, CO dan CO2. Hasil uji eksperimental menunjukkan penambahan bioetanol pada bahan bakar bensin premium cenderung meningkatkan densitas dan viskositas tetapi menurunkan nilai kalor. Sedangkan unjuk kerja cenderung mengalami peningkatan performa dan terjadi penurunan emisi. Torsi, daya dan bmep tertinggi didapatkan oleh campuran E10 dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,40%, 2,94% dan 2,72% dibandingkan dengan premium. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc terendah didapatkan oleh campuran E10 dengan penurunan sebesar 4,14% dibandingkan dengan premium. Karakteristik minyak pelumas untuk bahan bakar E5, E10 dan E15 relatif stabil seperti bahan bakar premium. Pencampuran bioetanol pada premium cenderung menurunkan suhu operasional mesin, yaitu mencapai 3,02% pada campuaran 15%. Untuk

  12. Kajian Dampak Proses Pengolahan Air di IPA Siwalanpanji Terhadap Lingkungan dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fara Pratiwi Eka Riyanty

    2015-12-01

    Full Text Available Proses pengolahan air minum secara konvensional dapat menyebabkan dampak lingkungan akibat konsumsi energi dan pemakaian bahan kimia. Penelitian ini mengidentifikasi dampak pencemaran yang dihasilkan dari proses pengolahan air di IPA Siwalanpanji menggunakan life cycle assessment. Life Cycle Assessment (LCA merupakan metode untuk menganalisis dampak suatu produk terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya. Siklus hidup dari suatu produk terdiri dari ekstraksi bahan baku, proses produksi hingga proses pembuangan akhir. Dari hasil analisis LCA, menggunakan software Simapro 7.33 dampak pencemaran yang terjadi berupa pencemaran udara yang disebabkan oleh penggunaan klorin, polyaluminium chloride (PAC dan konsumsi listrik. Dampak pencemaran terbesar terjadi pada penggunaan listrik dalam pemakaian satu hari yaitu menyebabkan respiratory inorganics sebesar 0,748 kg PM2.5, ozone layer depletion sebesar 0,000295 kg CFC-11 dan global warming sebesar 1000 kg CO2. Solusi untuk mengurangi dampak lingkungan yang dapat dilakukan instalasi pengolahan air adalah dengan cara peningkatan efesiensi peralatan.

  13. KEABSAHAN PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN PERATURAN HUKUM PIDANA MELALUI PERPPU DAN PERMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amiruddin Amiruddin

    2013-12-01

    Full Text Available KUHP yang berlaku sekarang berasal dari “Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsh-Indie” 1918dan dinyatakan berlaku di Indonesia berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto UU Nomor 73 Tahun1958. Mengingat usianya yang sangat tua, maka beberapa ketentuan yang ada dalam KUHP sudah tentuketinggalan dan harus disesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan. Meskipuntelah ada upaya untuk melakukan perubahan yang menyeluruh melalui penyusunan RUU KUHP namunbelum juga disahkan. Oleh karena itu, maka pola perubahan yang dilakukan adalah bersifat parsial yaitumulai dari Perpu Nomor 16 Tahun 1960 sampai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP. Perubahanyang dilakukan itu pun ada yang sesuai dengan prosedur dan ada juga yang tidak sesuai dengan prosedurperubahan perundang-undangan.Kata kunci: perubahan, penambahan, KUHP.

  14. UJI APLIKASI VAKSIN HYDROVAC UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MERAH PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio DAN GURAME (Osphronemus gouramy DI BALAI BENIH IKAN PANDAK KABUPATEN BANYUMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indrawati Indrawati

    2009-06-01

    Full Text Available Uji aplikasi vaksin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin hydrovac terhadap perkembangan kesehatan ikan mas dan gurami, serta mendapatkan informasi tentang cara pengendalian, melalui tindakan pencegahan ikan air tawar yang terserang wabah penyakit Aeromonas hydrophila. Sebanyak 39 ekor ikan mas (Cyprinus carpio dengan bobot rata-rata 1 kg dan panjang rata-rata 30 cm dan108 ekor ikan gurami (Osphronemus gouramy L. dengan bobot rata-rata 250 g dan panjang rata-rata 10 cm yang berasal dari Balai Benih Ikan (BBI Pandak Kabupaten Banyumas, digunakan sebagai ikan uji. Vaksin yang digunakan adalah “vaksin hydrovac” yang diproduksi oleh Laboratorium Patologi Ikan. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor. Vaksin diaplikasikan dengan cara dicampur pelet dengan dosis 2--3 mL per kilogram bobot badan ikan yang diberikan selama 5--7 hari berturut-turut dan setelah satu bulan kemudian dilakukan vaksinasi ulangan (booster terhadap ikan yang telah divaksin dengan cara yang sama. Hasil uji menunjukkan bahwa ikan baik ikan mas maupun gurame yang divaksin menunjukkan angka sintasan yang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan ikan yang tidak divaksin. Mortalitas ikan uji yang tidak divaksin terjadi mulai minggu ke-5 dan ke-6.

  15. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Hakim

    2015-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

  16. PEMIJAHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO IKAN PELANGI (Melanotaenia spp. ASAL SUNGAI SAWIAT, PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bastiar Nur

    2016-11-01

    Full Text Available Ikan pelangi asal Sungai Sawiat, Papua merupakan ikan hias endemik yang belum diketahui data biologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah telur yang dihasilkan, fertilitas dan daya tetas telur serta tahapan perkembangan embrio ikan pelangi asal Sungai Sawiat. Induk jantan dan betina ukuran 10–15 cm sebanyak 20 ekor, dipelihara dalam bak beton berukuran 2,5 x 2,5 x 1,0 m3 dengan sistem resirkulasi dan diberi pakan berupa cacing darah (bloodworm dengan frekuensi 3 kali sehari secara ad libitum. Dua ekor induk betina dan satu ekor induk jantan yang matang gonad dipijahkan dalam bak beton berukuran 1,0 x 1,0 x 0,75 m3 dan diberi tanaman air berupa eceng gondok sebagai pelindung serta media penempelan telur. Pengamatan ada tidaknya telur dilakukan setiap pagi dan sore hari selama 14 hari. Telur yang didapat dicatat baik fertile maupun infertile. Sebanyak 20 butir telur ditetaskan dalam basket plastik berukuran 13 x 10 x 5 cm dan selanjutnya diamati perkembangan embrionya dengan menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 436 butir per dua ekor induk betina (218 butir per ekor, fertilitas 77,06%; daya tetas telur 74,71%; dan telur menetas setelah 8.579 menit (142 jam 59 menit pada suhu air inkubasi 27,6 – 28,3oC. Rainbow fish species originated from Sawiat River of Papua is one of Indonesian endemic species which its biological data has not been catalogued properly. The objectives of this research were to know the number of eggs (fecundity, fertility and hatchability and also the stages of embryonic development of the fish. Total of 20 male and female broodstock around 10–15 cm in size, reared in concrete tank sized 2.5 x 2.5 x 1.0 m3 equipped with closed recirculating water system and fed with bloodworm  ad libitum 3 times daily. Two already matured females and one male were selected for natural breeding and then transferred to another concrete tank (1.0 x 1.0 x 0.75 m3 in

  17. Berpikir Rasional-Ilmiah dan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam Studi Hukum Keluarga Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruddin Nasution

    2017-12-01

    Full Text Available This short article tries to explain how important it is to think rationally and scientifically, place the position of approachment in the Study of Islamic Family Law, also describe the use of Interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and practice the Islamic Family Law. In conclusion, there are three conclutions. First, students need to get used to think, write, speak and act rationallly and scientifically. The process can be carried out by integrating with the entire subjecy. Second,  needs a good and comprehensive understanding of approachment positions in the study of Islamic Family Law, both in relation to habituation of thinking, writing, speaking and acting rational and scientific as well as in effort to integrate and interconnect Islam and science. Third, it is necessary to habituate using an interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and observe all matters  that related to the Islamic Family Law.   [Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan bagaimana pentingnya berpikir rasional dan ilmiah, meletakkan dimana posisi pendekatan dalam Studi Hukum Keluarga Islam, sekaligus menggambarkan penggunaan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan Hukum Keluarga Islam. Kesimpulannya ada tiga. Pertama, mahasiswa perlu dibiasakan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah. Proses pembiasaannya dapat dilakukan secara terintegrasi dengan seluruh mata kuliah. Kedua, perlu pemahaman yang baik dan konprehensif bagaimana posisi pendekatan dalam studi Hukum Keluarga Islam, baik dalam kaitannya dengan pembiasaan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah maupun dalam upaya integrasi dan/atau interkoneksi keilmuan. Ketiga, perlu pembiasaan menggunakan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan segala persoalan yang berkaitan dengan Hukum Keluarga Islam.

  18. PENYERAPAN KARBON PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas DI PERAIRAN TELUK GERUPUK, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erlania Erlania

    2013-08-01

    Full Text Available Pengikatan karbon oleh algae fotoautotrofik berpotensi untuk mengurangi pelepasan CO2 ke atmosfer dan dapat membantu mencegah percepatan terjadinya pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penyerapan karbon pada budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas berdasarkan aktivitas fotosintesis serta variabel-variabel yang mempengaruhinya. Budidaya rumput laut dilakukan dengan metode long-line di perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah pada satu unit long-line dengan luas area 1.250 m2. Selama penelitian, dilakukan pengujian terhadap sampel rumput laut dan sampel air laut dari lokasi budidaya yang diambil pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 45 pemeliharaan. Laju penyerapan karbon total berdasarkan biomassa panen pada G. gigas hampir 300% lebih tinggi dibandingkan K. alvarezii. Selain itu, laju pertumbuhan dan produksi karbohidrat pada G. gigas juga lebih tinggi, yang mengindikasikan laju fotosintesis yang lebih tinggi, dan didukung oleh indeks percabangan yang juga lebih tinggi. Potensi penyerapan karbon di perairan Teluk Gerupuk mencapai 6.656,51 ton C/tahun untuk budidaya K. Alvarezii dan 19.339,02 ton C/tahun untuk budidaya G. gigas. Penyerapan karbon berhubungan dengan kandungan pigmen dan laju pertumbuhan rumput laut, serta konsentrasi CO2 dan kecerahan perairan.

  19. Bahasa, Simbol, dan Religi

    OpenAIRE

    Supriyadi, Supriyadi

    1999-01-01

    Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial, makhluk berakal, makhluk berseni, dan sebagainya. Tulisan ini secara tidak langsung membicarakan manusia sebagai makhluk berbahasa, bersimbol, dan bereligi . Meskipun demikian, titik tolaknya bukan pada manusia itu sendiri, tetapi pada bahasa, simbol, dan religinya, terutama pada hubungan di antara ketiganya . Hubungan antara bahasa dan simbol tidak diragukan lagi karena bahasa merupakan jenis simbol . Demikian juga hubungan antara simbol dengan ...

  20. Etude theorique et experimentale des evaporateurs de dioxyde de carbone operant dans des conditions de givrage

    Science.gov (United States)

    Bendaoud, Adlane Larbi

    . Dans la partie theorique, un modele traitant les aspects thermique, hydrodynamique et massique a ete elabore. Sur la base de ce modele a ete ecrit un programme informatique en langage FORTRAN 6.6. Il est base sur la discretisation du serpentin en volumes de controle, est entierement automatise et peut traiter des echangeurs de chaleur avec des circuits de refrigerant complexes pouvant avoir des entrees et sorties multiples ainsi que des bifurcations. La presence simultanee des trois phases thermodynamiques du refrigerant (liquide sous refroidi, fluide sature, vapeur surchauffee) dans le serpentin est aussi prise en charge. Le modele a ete valide pour un fonctionnement avec et sans formation de givre en utilisant des donnees experimentales disponibles dans la litterature et celles obtenues sur le banc d'essai de CanmetENERGIE. Celui-ci a ete mis a jour pour les besoins de la presente recherche et pour cela, un systeme de surchauffe et d'injection de la vapeur d'eau dans une enceinte a tres basse temperature a ete dimensionne, fabrique et installe. Un dispositif de visualisation de la formation de givre, ainsi qu'un equipement de mesure de la temperature, de la pression et de l'humidite relative de l'air ont aussi ete ajoutes. Une fois le modele valide, des simulations numeriques sur le serpentin avec et sans formation de givre ont ete effectuees. Un premier cas de base a servi comme reference pour d'autres cas pour lesquels une etude parametrique sur la geometrie et le fonctionnement a ete menee. Il a ete montre par rapport au cas de base que : 1. la diminution de la densite des ailettes sur des rangees specifiques du serpentin donne une surface minimale (Amin) plus grande, retardant ainsi l'obstruction totale du serpentin par le givre et permet donc un temps de fonctionnement plus grand et une frequence de degivrage plus faible. 2. une bonne configuration de circuit de refrigerant augmente le temps de fonctionnement du serpentin de 200 % et delivre une puissance

  1. Aplikasi Microwave untuk Disinfestasi Tribolium castaneum (Herbst. serta Pengaruhnya terhadap Warna dan Karakteristik Amilografi Terigu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Pratiwi Rasyid

    2017-09-01

    sampel tepung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mortalitas pada sampel yang tidak diberi aplikasi microwave setelah penyimpanan 42 hari adalah 0 % baik untuk sampel 50 g dan 100 g. Kadar air meningkat, sedangkan tingkat kecerahan warna, puncak viskositas menurun. Sampel yang diberi perlakuan energi microwave 23,76 kJ, 24,00 kJ, 31,68 kJ dan 36,00 kJ menunjukkan mortalitas 100 % dari T. castaneum, sedangkan kecerahan warna, puncak viskositas, kadar air, menurun setelah penyimpanan 42 hari baik pada berat sampel 50 g dan 100 g.

  2. KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUAH SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L), KEMUKUS (PIPER CUBEBA L) DAN CABE JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL)

    OpenAIRE

    M. Widyo Wartono; Ahmad Ainurofiq; Maya Ismaniar

    2014-01-01

    Tumbuhan genus Piper mempunyai kandungan minyak atsiri hampir disemua bagiannya, namun komposisi kimianya belum semua dilaporkan. Pada laporan ini kami melakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia minyak atsiri pada bagian buah tumbuhan Piper. Isolasi minyak atsiri buah Piper dilakukan dengan destilasi air menggunakan destilasi Stahl dan analisis komposisi kimia dengan kromatografi gas-spektroskopi masa (GC-MS). Kandungan minyak atsiri buah sirih hijau (Piper betle) 1,4% (v/b), cabe jawa ...

  3. Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadjri Andika Permadi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi sistem kendali pesawat sayap berputar (copter semakin pesat salah satunya pada pesawat berbaling-baling empat (quadcopter. Landing merupakan bagian tersulit dalam penerbangan quadcopter. Ukuran quadcopter yang kecil mengakibatkan susahnya pengendalian kestabilan dan kecepatan turun.Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan autonomous landing yang menggunakan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku. Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku pada proses autonomous landing quadcopter dan kontroler PD (Proporsional, Diferensial pada untuk  kestabilan sudut roll dan pitch, sedangkan untuk jarak landing menggunakan kontroler logika fuzzy. Pada Tugas Akhir ini, didapatkan nilai parameter kontroler PD roll dan kontroler PD pitch dari hasil tuning terstruktur pada simulasi Kp=500 dan Kd=30. Sedangkan kendali landing menggunakan kontroler logika fuzzy dengan parameter Ke=4 Kde=175 dan Ku=1 pada simulasi dapat melakukan proses landing selama 8 detik dari ketinggian 3 meter. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai dengan hasil simulasi. Proses landing pada implementasi lebih cepat dengan waktu 3.5 detik dari ketinggian 2 meter, selain itu koreksi sudut roll dan sudut pitch masih terhadapat error +/-3º.

  4. KARAKTERISTIK MORFOLOGI, TERMAL, FISIK-MEKANIK, DAN BARRIER PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN BAKU KOMPOSIT PATI TERMOPLASTIK-LLDPE/HDPE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Waryat Waryat

    2013-08-01

      ABSTRAK   Plastik sebagai kemasan suatu produk sudah banyak dipakai dan digunakan dalam kurun waktu lama. Namun, limbah plastik tersebut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dikarenakan plastik sulit untuk terdegradasi oleh mikroorganisme. Usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik salah satunya adalah penggunaan plastik ramah lingkungan dari bahan baku yang dapat diperbaruhi dengan metode pencampuran/blending. Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan plastik biodegradabel berbahan baku campuran antara bahan alami dan sintetis adalah tidak kompatibel antara kedua bahan tersebut karena bahan alami bersifat hidrofilik/polar dan bahan sintetis bersifat hidrofobik/non polar. Untuk meningkatkan kompatibilitas antara kedua campuran itu perlu ditambahkan bahan seperti compatibilizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi permukaan plastik, kecepatan alir, densitas, suhu leleh, sifat mekanik, dan barrier pastik biodegradabel berbahan baku campuran pati termoplastik-LLDPE/HDPE. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembuatan pati termoplastik, pembuatan compatibilizer LLDPE/HDPE-g-MA dan pembuatan plastik biodegradabel. Karakteristik sifat aliran, kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan permeabilitas oksigen plastik biodegradabel berbahan baku pati termoplastik-LLDPE/HDPE cenderung menurun, sedangkan karakteristik permeabilitas terhadap uap air cenderung meningkat dengan semakin meningkatnya kandungan pati termoplastik. Adanya compatibilizer LLDPE/HDPE-g-MA menghasilkan sifat mekanik lebih baik pada plastik biodegradabel. Kata kunci: plastik biodegradabel, pati termoplastik, compatibilizer MA-g-LLDPE/HDPE

  5. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Hariadi

    2007-06-01

    Full Text Available Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB, pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe respons pilihan (rp dan butir respons bebas (rb pada konstruksi tes elektronika yang terdiri 40 butir pilihan ganda dan 4 butir jawaban tersusun, 3 butir memiliki lima kategori jawaban dan 1 butir dengan 4 kategori jawaban, melibatkan 355 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: ukuran sampel kurang berpengaruh pada root mean square error atau (RSME> dan korelasi antara 9 dengan 0, namun berpengaruh terhadap akurasi estimasi parameter butir pilihan ganda (/>/y,dan parameter butir respons tersusun (3^- Jumlah parameter butir berpengaruh terhadap parameter kemampuan, tetapi tidak berpengaruh terhadap akurasi dari b^, dan S„,. Estimasi dari parameter tingkat kesulitan butir jawaban tersusun tiga kategori lebih akurat daripada butir jawaban tersusun lima kategori. Estimasi tahan {robust untuk parameter kesulitan butir jawaban tersusun 5 kategori memerlukan sampel minimal 250 responden, sedangkan untuk butir respons tersusun 3 kategori memerlukan sampel minimal 100 responden. Estimasi parameter kemampuan dari skor total (0^^ tidak sama dengan rata-rata jumlah tbeta dari masing-masing subtes (0^ + 0CR. Theta dari tes yang dikalibrasi bersama-sama berbeda dengan theta dari total subtes yang dikalibrasi secara terpisah. Korelasi kemampuan yang mengunakan pembobotan dan kemampuan tanpa pembobotan mempunyai suatu rentang dari 0,988 sampai 0,948. Kata kunci: penyekaiaan, model rash dan partial credit.

  6. Identifikasi Kemiskinan Air Di Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu: Kasus Daerah Bandung Raya

    OpenAIRE

    Maulani, Nova; Sunardi, S; Sumiarsa, Dadan; Djuwansah, D

    2013-01-01

    Sungai Citarum termasuk salah satu sungai besar danstrategis di Indonesia kondisinya dalam keadaan sangat kritis.Berbagai aktivitas dengan kurang terkendalinya limbah yang dibuang ke sungaimenyebabkan Sungai Citarum menghadapi berbagai permasalahan yang berdampak padasuplai air baku/bersih bagi penduduk sekitar DAS. Kritisnya tersebut sudah terjadi sejakdari bagian hulu. Sementara itu, pertumbuhan penduduk mendorong meningkatnyakebutuhan air baku untuk keperluan air domestik, pertanian, dan i...

  7. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarto Sunarto

    2010-10-01

    Full Text Available Kepuasan merupakan perasaan seseorang mengenai kesenangan atau kekecewaan sebagai hasil membandingkan antara kinerja dan harapan. Jumlah kunjungan Puskesmas tahun 2007 sebesar 3.094.027 pasien yang terdiri dari 3.076442 rawat jalan dan 17.585 rawat inap. Penelitian untuk mengentahui gambaran tingkat kepuasan dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan dan harapan pasien yang mendapatkan pelayanan Puskemas dan rumah sakit menurut wilayah Kabupatet / Kota di Propinsi DIY Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cros sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan 35 item pernyataan yang diambil dari atribut-atribut SERVQUAL dalam 5 dimensi. Total sampel untuk lima Kabupaten Kota sebanyak 1000, masing-masing Kabupaten Kota 200. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah di Kabupaten-Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian tingkat kepuasan pasien ketika mereka berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Propinsi DIY, dengan menggunakan skala O sampai 4. Hasilnya adalah dimensi tangibles, rata-rata kepuasan pasien (2,96 cukup dan harapan pasien (3,38 pada dimensi reliability, rata-rata kepuasan pasien (3,01 bagus dan harapan pasien (3,40. Pada dimensi responsiveness, rata-rata kepuasan pa-sien (3,07 bagus dan harapan pasien (3,42. Dimensi assurance, rata-rata kepuasan pasien (3, 1 0 bagus dan harapan pasien (3 ,42. pada dimensi emphaty, rata-rata kepuasan pasien (3,02 bagus dan harapan pasien (3,35. Hasil uji statistik didapatkan nilai p > 0.05, berarti pada alpha 5%, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan diantara kelima wilayah kabupaten/kota di DIY. Penilaian tingkat kepuasan pasien, ketika mereka berkunjung ke Puskesmas dan Rumah Sakit di DIY secara rata-rata bagus dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan menurut wilayah Kabupaten-Kota di Propinsi DIY. Kata Kunci : Kepuasan, harapan

  8. Perkiraan Asupan Iodium dan Natrium Menggunakan Urin 24 Jam pada Anak dan Dewasa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Kartono

    2015-01-01

    deficiency area but considerably high intake of sodium based on the analysis of a 24 hour urine collection. Keywords: adult, children, iodine, sodium, 24 hours urine.   ABSTRAK Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007 mendapatkan angka hipertensi yang tinggi (31.7%. Pertanyaannya, masih relevankah program fortifikasi iodium dalam garam karena konsumsi garam berkorelasi dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini menilai kadar iodium urin dan natrium urin serta perkiraan asupan natrium dan iodium. Disain studi potong lintang dengan sampel keluarga: bapak, ibu, anak 6-12 tahun. Lokasi di tiga desa di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sebanyak 99 keluarga menjadi sampel penelitian. Variabel dikumpulkan mencakup berat dan tinggi badan, kadar iodium   garam, volume urin 24 jam, kadar iodium urin dan natrium urin. Perkiraan asupan iodium dan natrium menggunakan nilai iodium dan natrium urin dan volume urin. Jenis garam yang dikonsumsi (97% bentuk bata, rerata kadar iodium 20.4 ppm dan konsumsi garam 8.0 ± 4.7 gram per orang per hari. Median dan rerata volume urin 1500 mL dan 1523 ± 623 mL. Median dan rerata ekskresi iodium urin (EIU 93 dan 105 ± 61 μg/L. Proporsi EIU subyek < 100 μg/L 55.6% dan EIU ≥ 300 μg/L 1%. Median dan rerata ekskresi natrium urin (ENU 2588 mg/L (ppm dan 2732 ± 986 mg/L. Proporsi ENU ≥ 2300 mg/L 62%. Frekuensi konsumsi sumber iodium dan natrium: 47.5% subyek mengonsumsi mi instan dan snack 1-2 kali seminggu, 98% mengonsumsi vetsin/kecap/saus ≥ 1 kali sehari. Frekuensi makan makanan asin: 53.9% subyek mengonsumsi 1-2 kali seminggu dan 26.9% mengonsumsi roti/biskuit/cake 1-2 kali seminggu. Median dan rerata asupan iodium (bapak, ibu, anak 113 μg/L dan 126 ± 73 μg/L. Median dan rerata asupan natrium (bapak, ibu, anak 3131 mg/L dan 3306 ± 1193 mg/L. Ringkasnya, garam merupakan sumber utama asupan iodium dan natrium walaupun kadar iodium dalam garam cukup rendah dibanding standar nasional industri. Lokasi penelitian merupakan daerah kekurangan

  9. Panorama des indicateurs de pollution de l'air

    OpenAIRE

    GOGER, T; JOUMARD, R

    2005-01-01

    L'état de l'art sur les indicateurs de pollutions atmosphériques permet de faire le point sur « l'offre » en matière d'indicateurs disponibles. La littérature présente un vaste nombre d'indicateurs de pollutions de l'air, dans une proportion sensiblement égale entre les indicateurs de « qualité de l'air « et les indicateurs « d'émissions ».

  10. POTENSI MAGGOT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melta Rini Fahmi

    2016-11-01

    Full Text Available Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif ikan telah dikaji di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT, Depok. Maggot merupakan larva serangga black soldier (Hermetia illusence yang dapat mengkonversi material organik menjadi biomassanya. Salah satu keunggulan maggot adalah dapat diproduksi dalam berbagai ukuran, sesuai dengan kebutuhan. Penyimpanan maggot pada suhu rendah dapat menghambat pertumbuhan dan mempertahankan kehidupannya. Produksi maggot pada ukuran kecil dimulai dari penyediaan telur, penetasan, dan pembesaran dalam media PKM (Palm Kernel Meal atau bungkil kelapa sawit, pemanenan dan penyimpanan dalam suhu rendah. Nilai nutrisi maggot pada umur 6-7 hari adalah protein: 60,2%; lemak: 13,3%; abu: 7,7%; karbohidrat: 18,8%. Percobaan pemanfaatan maggot sebagai suplemen pakan diujikan terhadap ikan Balashark (Balantiocheilus melanopterus Bleeker ukuran 2,0 ± 0,2 g. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pemberian maggot memberikan pertumbuhan dan sintasan yang lebih baik. Dampak penambahan maggot pada ikan terlihat signifikan terhadap gambaran darah ikan yang menunjukkan daya tahan tubuh ikan yang lebih baik. Maggot utilization as fish feed alternative has been studied at Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT, Depok. Maggot is an insect larvae of black soldier (Hermetia illusence that can convert organic material to its body biomass. One of the advantages in maggot culture is that it can be produced in different sizes according to fish requirement. Keeping maggot at low temperature can delay its growth while keeping it alive. Production of small size maggot starts from eggs preparation, hatching, and rearing in media of PKM (Palm Kernel Meal or coconut oil cake of palm, cropping and then keeping it in low temperature. Nutritional value of maggot at the age of 6-7 days is as follows: protein, 60.2%, fat; 13.3%, ash; 7.7%, carbohydrate; 18.8%. Trial feeding using maggot as feed supplement was done on Balashark

  11. KOEFISIEN TANAMAN PADI SAWAH PADA SISTEM IRIGASI HEMAT AIR Crop Coefficient for Paddy Rice Field under Water Saving Irrigation Systems

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Sujono

    2012-05-01

    with wetting and drying (SWD, semi-dry cultivation (SDC, AWD dengan mulsa (AWD-Mul dan system of rice intensification (SRI  diterapkan di lahan percobaan (pot. Jumlah dan kapan air irigasi harus diberikan tergantung pada besarnya laju penguapan, kelembaban tanah dan sistem irigasi hemat air yang digunakan. Untuk itu penimbangan pot dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah pemberian air irigasi. Selanjutnya k dihitung berdasarkan ratio antara evapotranspirasi tanaman (aktual dengan evapotranspirasi acuan yang dihitung dengan metoda Penman-Montheit berdasarkan data klimat yang tersedia.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awal tanam hingga fase pertumbuhan vegetatif (hingga 45 hari setelah tanam koefisien tanaman k  sistem irigasi hemat air hampir setengahnya cdari nilai k (Prosida. Sebaliknya pada fase produktif nilai k metoda sistem irigasi hemat air hampir sama (AWD dan SDC atau lebih besar (SRI, SWD dari nilai k (Prosida. Berdasarkan nilai k , maka sistem pemberian air AWD dan SDC dapat menghemat air jauh lebih besar dibandingkan dengan metoda SRI dan SWD, penghematan air dapatditingkatkan apabila sistem AWD dikombinasikan dengan mulsa.

  12. KEADILAN ORGANISASIONAL DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMA DAN SMK KOTA MADIUN*

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Veronika Agustini Srimulyani

    2017-11-01

    Full Text Available Keadilan organisasional memiliki potensi untuk menciptakan manfaat besar bagi organisasi dan karyawan, dan salah satu manfaatnya adalah menumbuhkan extra-role behavior (ERB atau organizational citizenship behavior (OCB. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsekuensi keadilan organisasional (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional pada organizational citizenship behavior guru SMA dan guru SMK di Kota Madiun. OCB dibagi menjadi dua jenis yaitu citizenship behaviors directed toward individuals (OCB-I dan citizenship behaviors directed towards the organisation (OCB-O. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 409 guru, yang dipilih secara non-acak. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian disimpulkan: keadilan distributif dan keadilan interaksional berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-I dan OCB-O; keadilan prosedural tidak berpengaruh signifikan terhadap OCB-I tetapi keadilan prosedural berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-O.

  13. PENINGKATAN KUALITAS DAN PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI BLENDING MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL DAN MINYAK KELAPA (COCONUT OIL DAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hantoro Satriadi

    2015-01-01

    Full Text Available Keterbatasan solar sebagai sumber energi bahan bakunya tidak dapat diperbaharui menuntut adanya bahan baku alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk pembuatan biodiesel. Reaksi utama produksi biodiesel adalah esterifikasi dan transestirifikasi yang berlangsung lambat dan membutuhkan banyak katalis dan alkohol. Reaksi yang terjadi belum sempurna dan belum memenuhi standar SNI dan ASTM. Untuk memperbaiki mutu biodiesel serta menghasilkan yield maksimal, maka dilakukan blending bahan baku antara minyak kelapa sawit dan minyak kelapa dan dengan bantuan gelombang ultrasonic. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel perbandingan volume minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, perbandingan volume methanolminyak, dan persentase berat katalis terhadap minyak terhadap hasil atau yield biodiesel. Alat utama yang digunakan adalah reaktor yang dilengkapi pembangkit gelombang ultrasonic dengan temperature 60 oC, tekanan 1 atm, volume 3 liter, dan frekuensi 28 kHz. Variabel proses pada penelitian ini adalah perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 2:1, 3:1, dan 4:1, pebandingan volume metanol-minyak 0,2:1, 0,25:1, dan 0,3:1, dan persentase berat katalis KOH terhadap minyak 0,3%, 0,5%, dan 0,7%. Hasil penelitian didapat konversi tertinggi dicapai pada variabel perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 3:1, perbandingan volume metanol/minyak 0,25:1, dan persentase berat katalis terhadap minyak dengan yield 97,26%.[A Improvement of Quality and Process for Biodiesel Production from Palm Oil and Coconut Oil Blends with Ultrasound Assisted] Limitations of solar energy as a source of raw material cannot be renewed demands for alternative raw materials that are renewable and environmentally friendly for the manufacture of biodiesel. The main production of biodiesel reaction is esterification and transestirifikasi which runs slow and requires a lot of alcohol and a catalyst. Reactions that happen yet perfect, and has not met

  14. Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hutomo Dwi Prabowo

    2017-03-01

    Full Text Available Hotel X merupakan salah satu hotel bintang 4 di Surabaya yang memiliki sarana pengolahan limbah cair dengan kualitas effluent belum memenuhi baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013. Berdasarkan hasil pelaporan pengujian kualitas effluent Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Hotel X pada 11 Juni 2015 diketahui bahwa salah satu parameter kualitas effluent tidak memenuhi baku mutu. Parameter tersebut adalah COD dengan konsentrasi sebesar 71,684 mg/l. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap IPAL yang ada. Unit yang dievaluasi terdiri dari bak ekualisasi, tangki aerasi, dan bak pengendap 2 dengan sistem activated sludge. Unit-unit ini dievaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas masing-masing bangunan. Sampel yang diuji diambil dari influent dan effluent tiap bangunan untuk mengetahui tingkat penyisihan dari tiap bangunan. Hasil evaluasi berupa perubahan fungsi unit, modifikasi unit, dan juga penambahan unit baru.yang direncanakan agar kualitas effluent IPAL Hotel X memenuhi baku mutu. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sesuai hasil evaluasi adalah Rp. 297.960.000,-

  15. Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu Dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 Dan DHT22

    OpenAIRE

    Saptadi, Arief Hendra

    2014-01-01

    Suhu dan kelembaban merupakan dua objek pengukuran yang acapkali terdapat di dalam sistem akuisisi data. Terdapat banyak piranti sensor yang berfungsi untuk mengukur dua objek tersebut dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 dan DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital. Informasi tentang akurasi terdapat di dalam lembar data keduanya. Kendati ...

  16. Pertumbuhan dan Mutu Fisik Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq.) di Polibag dan Politub

    OpenAIRE

    Junaedi, Ahmad

    2010-01-01

    Informasi pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) di wadah bibit dengan volume yang berbeda diperlukan sebagai bagian yang akan diperhitungkan dalam pemilihan wadah bibit yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon yang disapih pada wadah bibit polibag (volume 300 cm3) dan politub (volume 60 cm3). Tahapan penelitian meliputi : pembibitan serta pengamatan pertumbuhan dan penilaian mutu fisik bibit jabon yang ...

  17. GAMBARAN JENIS DAN JUMLAH KONSUMSI FAST FOOD DAN SOFT DRINK PADA MAHASISWA OBESITAS DI UNIVERSITAS HASANUDDIN

    OpenAIRE

    Suryanti, Rut; Jafar, Nurhaedar; Syam, Aminuddin

    2013-01-01

    Konsumsi fast food dan soft drink dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis dan jumlah zat gizi makro dari konsumsi fast food dan soft drink pada mahasiswa yang obesitas.Jenis penelitian adalah deskriptif, dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013 di Universitas Hasanuddin dengan jumlah responden 60 orang. Instrument penelitian adalah kuesioner identitas diri dan food frekuensiSemiQuantitatif fast food dan soft drink, food pictur...

  18. KARAKTERISTIK MINYAK IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN FILET IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus DAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ema Hastarini

    2013-03-01

    ABSTRAK Ikan Patin merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting di Indonesia yang dikenal dengan sebutan catfish. Ikan patin memiliki kandungan lemak yang tinggi dan merupakan sumber asam lemak tidak jenuh termasuk asam lemak omega 3 yang memiliki fungsi positif bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data karakteristik minyak ikan dari limbah pengolahan fillet ikan patin jenis Siam (Pangasius hypopthalmus dan Jambal (Pangasius djambal terutama mengenai profil asam lemaknya. Proses pengolahan filet menghasilkan filet sebagai produk utama dan sisanya berupa 6 komponen limbah yang terdiri dari kepala, tulang-ekor, kulit, daging trimm (sisa perapian fillet, daging belly flap (daging bagian perut dan isi perut. Ekstraksi minyak ikan dilakukan menggunakan metode wet rendering yang dimodifikasi. Bagian kepala, daging belly flap dan isi perut merupakan bagian yang potensial digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak ikan dengan rendemen minyak ikan kasar yang dihasilkan berturut – turut sebesar 9,84%, 28,52% dan 20,34% untuk ikan patin Siam dan 9,54%, 25,60% dan 30,05% untuk ikan patin Jambal. Profil asam lemak dari minyak ikan patin Siam maupun Jambal menunjukkan bahwa asam lemak palmitat dan oleat merupakan komponen utama. Persentase asam lemak tak jenuh memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh dari total asam lemak secara keseluruhan yaitu sebesar 53,24%, 54,38%, 52,74% dan 62,70%, 62,92%, 61,97% berturut–turut untuk ikan patin jenis Siam dan Jambal bagian kepala, daging belly flap dan isi perut. Asam lemak omega 3 yaitu linolenat, EPA dan DHA terdeteksi pada kedua jenis minyak ikan patin dengan jumlah yang relatif kecil. Hasil analisis DSC minyak ikan patin Siam menunjukkan tiga kisaran zona pencairan minyak yang terdeteksi, yaitu pada kisaran suhu – 30 sampai – 16 oC, kisaran suhu – 16 sampai 25 oC, dan kisaran suhu 25 sampai 46 oC. Pada patin Jambal pencairan minyak terdeteksi lebih awal yaitu

  19. SARANA PENGUJIAAN MUTU MAKANAN PADA BEBERAPA PABRIK MAKANAN YANG MEMPRODUKSI PRODUK OLAHAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Isnawati

    2012-10-01

    oleh 7 pabrik (30,4 %, Gas Chromatografi dan Spektrofotometer Serapan Atom dimiliki hanya oleh 1 pabrik (4,3%. Untuk uji Mikrobiologi peralatan yang dipunyai pabrik adalah autoclave dan oven dipunyai 12 pabrik (52,2 % dan Laminar air flow hanya dimiliki oleh 2 pabrik  (8, 7 %.

  20. URGENSI DAN PROSPEK PENGATURAN (IUS CONSTITUENDUM UU TENTANG CONTEMPT OF COURT UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lilik Mulyadi

    2015-07-01

    Full Text Available UU Contempt of Court merupakan kebutuhan yang bersifat urgent, segera dan mendesak, sehingga perlu dilakukan kajian dan penelitian secara kritis, akademis dan bersifat komprehensif untuk menjaga keluhuran dan menegakkan martabat dan wibawa peradilan.

  1. PENGARUH SUBSTITUSI SILASE ISI RUMEN SAPI PADA PAKAN BASAL RUMPUT DAN KONSENTRAT TERHADAP KINERJA SAPI POTONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Engkus Ainul Yakin

    2013-03-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase isi rumen sapi sebagai pakan pengganti rumput terhadap kinerja sapi potong. Sapi persilangan Simmental-Peranakan Ongole (SimPO jantan sebanyak 12 ekor, umur 1,5-2 tahun, digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan selama 8 minggu (2 bulan dengan pemberian pakan sebesar 3% dari bobot badan berdasarkan bahan kering dan air minum diberikan secara ad libitum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dilanjutkan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT. Perlakuan yang diberikan yaitu mengganti sebagian rumput dengan silase isi rumen sapi, yaitu P0 = pemberian pakan 100% rumput , P1= pemberian pakan 25% silase isi rumen sapi dan 75% rumput, dan P2 = pemberian pakan 50% silase isi rumen sapi dan 50% rumput. Imbangan pakan antara rumput dan konsentrat adalah 20% : 80%. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH, dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering (BK (13,23±0,63 kg/ekor/hari, konsumsi bahan organik (BO (10,41±0,50 kg/ekor/hari, konsumsi total digestible nutrients (TDN (7,38±0,37 kg/ekor/hari, PBBH (0,95±0,04 kg/ekor/hari, dan konversi pakan (7,38±0,37. Perlakuan berpengaruh (P<0,05 terhadap konsumsi protein kasar (PK (P0 = 0,94±0,03, P1 = 1,00±0,06 dan P2 = 0,98±0,01, dan serat kasar (SK (P0 = 3,26±0,10, P1 = 3,44±0,22 dan P2 = 3,27±0,04. Disimpulkan bahwa penggantian sebagian rumput dengan silase isi rumen sampai 50% tidak mempengaruhi kinerja sapi potong. (Kata kunci: Isi rumen sapi, Sapi potong, Silase

  2. Fluiditas Antara Maskulinitas Dan Femininitas: Representasi Waria Dalam Film Dokumenter Dan Fiksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maimunah Maimunah

    2012-06-01

    Full Text Available Dunia Waria menjadi salah satu tema yang muncul dalam perkembangan film Indonesia pasca Orde Baru. Penelitian ini mengkaji dua film dokumenter dan sebuah film fiksi yaitu Betty Bencong Slebor karya Benyamin Sueb (1978 serta dua film dokumenter Renita­Renita karya Tony Trimarsanto (2006 dan Ngudal Piwulang Wandu karya Kukuh Yudha Karnanta (2009. Meng­ gunakan metode penelitian kualitatif dan teori queer dalam membaca media film, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga film tersebut terlihat perbedaan dalam memaknai tubuh dan gender. Tokoh Sholeh dalam Ngudal Piwulang Wandu berharap suatu hari nanti kembali menjadi lanang sejati, menikah secara heteroseksual dan memiliki anak. Renita membayangkan tubuh dan identitas gender sebagai perempuan sempurna, sedangkan Betty terlihat menikmati interplay antara tubuh feminine dan maskulinnya. Tubuh dalam konteks ini dapat dilihat sebagai suatu con­ tinuum, perpaduan antara femininitas dan maskulinitas, bukan suatu entitas yang statis. Perbe­ daan ketiga tokoh utama dalam memandang tubuh, seksualitas, dan gender mereka juga mere­ fleksikan bahwa tidak ada identitas dan entitas tunggal dari waria. Abstract: The growing visibility of waria/male to female transgender has become one of the do­ dominant features in Indonesia’s contemporary film industry. The research examines three waria films: Tony Trimarsanto’s Renita­Renita (2006, Kukuh Yudha Karnanta’s Ngudal Piwulang Wan­ du (2009, and Benyamin Sueb’s Betty Bencong Slebor (1978. Two basic research questions are, firstly: how is the fluidity of masculinity and femininity represented; secondly how do the waria per­ceive themselves (self­identity in a heterosexual culture. Queer film theory will be used in analyzing the film diegesis. The research finds the fluidity and continuum of the waria main characters in de­fining the meaning of the self and their bodies. This fluidity offers a playful negotiation to the essen

  3. RETURN DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Putra R.A.

    2013-05-01

    Full Text Available Perataan laba merupakan praktik yang umum dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mengurangi fluktuasi laba, yang diharapkan memiliki efek menguntungkan bagi evaluasi kinerja manajemen. Beberapa peneliti percaya bahwa investor memiliki lebih banyak kecenderungan untuk berinvestasi di perusahaan yang menerapkan perataan laba. Investor percaya bahwa perusahaan halus memiliki return yang berbeda dan risiko investasi. Beberapa penelitian membuktikan tentang return yang berbeda dan risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Studi lainnya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Penelitian ini mencoba untuk menguji perbedaan risiko investasi dan return antara perusahaan manufaktur perata dan bukan perata laba yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Perusahaan-perusahaan diklasifikasikan dengan Indeks Eckel dan pendapatan berdasarkan pendapatan operasional, laba sebelum pajak, dan laba setelah pajak. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan return investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Namun, ada perbedaan dalam risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata labaKata kunci: Return, Risiko, Perata laba, Beta Income smoothing is a common practice by corporate managers to reduce fluctuations in earnings, which are expected to have beneficial effects for management performance evaluation. Some researchers believe that investors have much more tendency to invest in companies that apply income smoothing. Investors believe that smoother companies have different return and risk investment.  Some studies prove about different return and risk investment between the smoother and non-smoother companies. On the other hand, the rest studies state that there is no difference between smoother and non-smoother companies. This study tries to examine the difference of investment risk and return between smoother and non-smoother manufacturing

  4. PENGARUH VARIETAS DAN SISTEM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KANDUNGAN GIZI JAGUNG (ZEA MAYS L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yukarie Ayu Wulandari

    2016-06-01

    Full Text Available Jagung merupakan bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan lokal, pakan, dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya jagung, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan produktivitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan sistem budidaya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan gizi jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama varietas (Srikandi Putih-1 dan Srikandi Kuning-1 dan anak petak sistem budidaya (organik dan inorganik yang diulang lima kali. Hasil menunjukkan bahwa varietas Srikandi Putih-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, pati, dan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi, protein dan lemak. Sistem budidaya inorganik memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversihasil/ha, patidan protein. Interaksi varietas Srikandi Putih-1 dengan sistem budidaya organik memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah daun, lingkar batang dan kandungan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara inorganik memberikan hasil tertinggi terhadap bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversi hasil ha-1 dan kandungan protein. Kandungan pati tertinggi pada varietas Srikandi Putih-1 yang dibudidayakan secara inorganik, sedangkan kandungan lemak tertinggi pada varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara organik.

  5. TUGAS DAN WEWENANG PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johari Johari

    2014-03-01

    Full Text Available Tugas dan wewenang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK terdapat di dalam Pasal 26 dan Pasal 27 Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pencucian Uang. Berdasarkan ketentuan tersebut, tugas dan wewenang PPATK tersebut bertujuan untuk mendeteksi terjadinya tindak pidana pencucian uang, dan membantu penegakan hukum yang berkaitan dengan pencucian uang, termasuk tindak pidana asal yang melahirkannya (predicate offences. Namun, Peranan PPATK akan berjalan secara efektif apabila aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Bea dan Cukai, para regulator seperti Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal serta Penyedia Jasa Keuangan, industri perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, perusahaan efek, pengelola reksadana, media massa, masyarakat bekerjasama secara terorganisir dan terpadu dalam pemberantasan tindak pencucian uang di Indonesia. Dengan kewenangan yang dimilikinya, PPATK dapat mengejar hasil dari kejahatan, apabila hasil kejahatan tersebut dapat dikejar dan disita maka negara dengan sendirinya akan mengurangi tindak kejahatan itu sendiri. Kata kunci : Pencucian uang, tindak pidana pencucian uang (money laundering, kejahatan terorganisir, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK.

  6. Fermentasi Biji Kakao Kering Menggunakan Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus lactis, dan Acetobacter aceti

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mulono Apriyanto

    2018-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat kimia pada fermentasi biji kakao kering jemur. Biji kakao kering jemur yang diperoleh dari petani memiliki kadar air yang tidak seragam. Guna menimalkan kegagalan fermentasi maka biji kakao kering jemur diperoleh melalui pengeringan biji kakao segar menggunakan kabinet dryer dengan sebelumnya dikondisikan pada suhu seperti pengeringan dengan sinar matahari, dan masing ditentukan kadar gula reduksinya. Percobaan fermentasi biji kakao kering dilakukan fermentasi pada wadah fermentasi dengan jumlah biji 150 g setiap wadah. Sebelum difermentasi terlebih dahulu biji kakao kering jemur direhidrasi agar didapat kadar air mendekati biji segar, kemudian biji kakao kering jemur diinkubasi selama enam hari dan tanpa dibalik selama fermentasi. Setiap perlakuan diulangi tiga kali dan diamati tiap 24 jam sampai 120 jam. Kadar gula reduksi (kontrol 4,49–11,45%, inokulum diawal (IA 4,69–11,55%, inokulum bertahap (IB 4,64–11,54%, kadar asam tertitrasi (kontrol 4,48–6,45%, inokulum diawal (IA 4,64–6,39%, inokulum bertahap (IB  4,45–6,59%, populasi Saccharomycescerevisiae (kontrol 5,56–7,28 (log CFU/g, inokulum diawal (IA 6,45–8,75 (logCFU/g, inokulum bertahap (IB 6.88 – 8.99 (logCFU/g, Lactobacillus lactis (kontrol 6,66–8,15 (log CFU/g, inokulum diawal (IA 7,65–8,21(log CFU/g, inokulum bertahap (IB 7,66–8,95 (log CFU/g dan Acetobacter aceti (kontrol 4,26–6,95% (log CFU/g, inokulum diawal (IA 4,85–7,40 (log CFU/g, inokulum bertahap (IB 4,35–7,91 (log CFU/g dalam pulp fermentasi diamati selama proses fermentasi. Untuk mengetahui kualitas biji kakao dilakukan pengukuran pH (kontrol 5,67–3,98, inokulum diawal (IA 5,67–3,55, inokulum bertahap (IB 5,67–3,50, kadar etanol (kontrol 0,3–0,5%, inokulum diawal (IA 0,3–0,52%, inokulum bertahap (IB 0,35–0,53% dan indeks fermentasi selama fermentasi (kontrol 0,31–0,88, inokulum diawal (IA 0,32–0,99, inokulum bertahap (IB 0,33–1,03. Kata

  7. Studi Biblika Dan Teologis Surat 2 Petrus Pasal 3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eliezer Lewis

    2014-10-01

    Full Text Available Pengajaran yang benar tentang Kedatangan Kristus yang kedua kali sangat penting agar umat Allah tetap setia menanti kedatangan Kristus yang kedua kali. Kemunculan guru-guru palsu yang memberikan pengajaran yang tidak benar yang dialami oleh gereja mula-mula, menjadi pembelajaran bagi gereja masa kini. Ajaran guru-guru palsu berkaitan dengan adanya penolakan terhadap firman Allah, penolakan terhadap keilahian Kristus, dan penolakan terhadap kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Secara biblika, Surat 2 Petrus 3 mengajarkan tentang penciptaan dan peristiwa air bah. Secara teologis surat ini menekankan tentang Kedatangan Kristus yang kedua kali, langit baru dan bumi baru, keselamatan untuk hidup yang kekal dan Alkitab sebagai firman Allah yang berotoritas.Kata-kata kunci: guru-guru palsu, Kedatangan Kristus kedua kali, penciptaan, pengajaran KristenCorrect teaching concerning the Second Coming of Christ is essential so that the Church is faithful in waiting for Jesus Christ’s return. The emergence of false teachers which was experienced by the early church serves as a lesson for the contemporary church. The teaching of the false teachers is related to rejection of the Word of God, the rejection of the divinity of Christ, and the rejection of theteaching about the Second Coming of Christ. From a biblical point of view, 2 Peter 3 teaches about creation and the flood. Theologically, this letter emphasizes the Second Coming of Christ, a new heaven and earth, salvation that leads to eternal life, and the Bible as the authoritative Word of God. Keywords: false teachers, the Second Coming of Christ, creation, Christian teaching

  8. Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Bisnis PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan ISO 22301 dan Metode OCTAVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azmi Afifah Zahra

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak— Penelitian dalam tugas akhir ini adalah melakukan penyusunan perencanaan keberlangsungan bisnis teknologi informasi pada PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan berbasis risiko sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menangani risiko dan dampak bisnis yang mengancam perusahaan. PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY menggunakan sistem dan layanan TI sebagai daya dukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penggunaan sistem dan layanan TI tersebut tidak terlepas dari adanya ancaman pada risiko sistem dan layanan TI serta dampak dari proses bisnis yang dijalankan oleh tiap fungsi bisnis perusahaan. Dalam proses penyusunan untuk perencanaan keberlangsungan bisnis akan dibuat terlebih dahulu alur kerja untuk kegiatan pengelolaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Management untuk PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan menggunakan acuan ISO 22301: 2012 dan alur kerja yang telah diterapkan oleh perusahaan lain yaitu dari Perusahaan Chubu Electric Power Company Group dan DHS Electricity dengan tetap memberikan prosedur praktis yang dapat disesuaikan oleh PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi penerapan alur kerja dan strategi keberlangsungan bisnis untuk PT PLN (Persero berdasarkan pada risiko aset TI yang menjadi tanggung jawab tim SCADA dan Telekomunikasi.

  9. ANALISA PERBANDINGAN ANOMALI GRAVITASI DENGAN PERSEBARAN INTRUSI AIR ASIN (STUDI KASUS JAKARTA 2006-2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Litanya Octonovrilna

    2009-07-01

    Full Text Available Aplikasi pada bidang geofisika, berupa pengukuran gravitasi dilakukan di lapangan dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan untuk mendeteksi perubahan kondisi bawah permukaan bumi. Dalam hal ini dilakukan pengukuran gravitasi di wilayah Jakarta untuk mendeteksi perubahan kondisi hidrologi Jakarta dalam kaitannya dengan fenomena intrusi air asin. Secara geografis daerah penelitian berada pada -6.35158 s.d -6.08655 LS dan 106.689 s.d. 106.955 BT. Pengolahan data gravitasi wilayah Jakarta dilakukan dalam 2 periode, yaitu periode I (September 2006 dan periode II (November–Desember 2007. Anomali gravitasi  tertinggi terdapat pada bagian pusat dan barat Jakarta ini mengindikasikan terjadinya fenomena subsidensi dan kekosongan massa akibat eksploitasi air tanah serta tekanan dari sejumlah gedung tinggi yang berpusat pada daerah tersebut. Anomali gravitasi terendah terdapat di bagian barat laut Jakarta yang bersesuaian konsentrasi nilai kepayauan tertinggi, mengindikasikan adanya intrusi air asin yang diakibatkan oleh adanya fenomena Conate Water yang menyusup  pada aquifer air tanah akibat eksplotasi air tanah berlebih. Hubungan pola aliran sungai dengan nilai kepayauan air, membuktikan adanya pengaruh sungai aquifer air tanah, namun dampaknya tidak terlalu berpengaruh terlebih pada aquifer dalam.   Gravity measurements are conducted in the field within a certain period in order to detect changes in the earth's surface conditions. We conducted gravity measurements in Jakarta to detect changes in hydrologic conditions in connection to salt water intrusion phenomena. The data processing performed in the two periods, the first period is September 2006 and the second one is November-December 2007. The highest gravity anomalies are in central and western parts of Jakarta. This implies the occurrence of mass subsidence and void due to the exploitation of ground water and the pressure from a number of high buildings based on the area. The lowest gravity

  10. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan Modul Bendahara Menggunakan Teknologi Java dan PostgreSQL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfie Satria Hidayat

    2012-09-01

    Full Text Available Penerapan sistem informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial bagi proses bisnis instansi pemerintah. Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah salah satu instansi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan siklus anggaran (budget cycle mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban anggaran. Saat ini terdapat banyak aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk membantu satuan kerja sebagai mitra kerja dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun, aplikasi-aplikasi tersebut belum terintegrasi padahal dalam proses bisnisnya semuanya saling terkait dan berurutan. Selain itu, beberapa aplikasi menggunakan database yang sama sehingga dimungkinkan terjadi duplikasi data dan memerlukan sinkronisasi jika terjadi perubahan. Diantara aplikasi yang ada, salah satunya terdapat aplikasi pembukuan bendahara. Melalui penelitian ini, penulis akan membuat Sistem Informasi Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan (SIAPKAN  khususnya modul bendahara sebagai solusi untuk menjawab permasalahan dengan mengintegrasikan semua aplikasi yang terkait dalam proses siklus anggaran. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Servlet dan JSP. Aplikasi ini akan menggunakan single database yaitu dengan database PostgreSQL sehingga data yang diolah dan disajikan lebih akurat dan proses bisnis akan berjalan lebih efektif dan efisien.

  11. Contribution a l'etude de la flore lichenique dans la zeenaie de ...

    African Journals Online (AJOL)

    situe dans l'etage bioclimatique subhumide caracterise par un hiver doux et humide et un ete chaud et sec. ... que si le subsfrat est humide OU meme impregnes d'eau). La plupart des lichens foliaces et presque tous ..... soufre S02 superieure a 30 µI m3 d'air [18]. Le lichen pulmonaire est un excellent indicateur d'une forte ...

  12. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    OpenAIRE

    Eko Hariadi

    2007-01-01

    Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB), pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe res...

  13. Perbandingan Inklinasi dan Ukuran Rahang antara Orang Jawa Buta dan Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Christnawati

    2016-10-01

    Full Text Available Latar Belakang. Penglihatan merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk mengontrol postur kepala. Postur kepala berhubungan dengan kompleks kraniofasial. Maksila dan mandibula merupakan bagian dari kompleks kraniofasial. Pada orang buta terjadi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan daerah orbita karena tidak adanya rangsang. Tujuan Penelitian adalah untuk mempelajari perbandingan inklinasi dan ukuran rahang berdasarkan jenis kelamin antara orang Jawa buta dan normal. Metode Penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 53 subjek, terdiri dari 25 orang buta ( 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dan 28 orang normal (14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Setiap subjek penelitian dilakukan pengambilan sefalogram lateral pada posisi alamiah kepala, kemudian dilakukan penapakan pada kertas kalkir di atas iluminator. Pengukuran sembilan parameter inklinasi dan ukuran maksila dan mandibula dilakukan pada hasil penapakan. Data dianalisis dengan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p<0,05. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal dan kelompok buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta (p<0,05. Kesimpulan Ukuran maksila laki-laki buta lebih besar daripada perempuan normal. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal lebih besar daripada perempuan normal, laki-laki buta, dan perempuan buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta.   Background Vision is one of the factors involved in the control of head posture. The posture of the head is related to craniofacial complex. Maxilla and mandible are part of craniofacial complex. In the blind there are deviations of growth and development of the orbital region in the absence of stimuli. The purpose of this study was to compare the inclinations and sizes of maxilla and mandible

  14. PEMANFAATAN PAKAN ISO PROTEIN DENGAN KADAR KARBOHIDRAT DAN LEMAK YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ningrum Suhenda

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan dengan variasi kadar karbohidrat dan lemak untuk pertumbuhan benih patin jambal telah dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Bogor. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan yaitu pakan dengan variasi kadar karbohidrat dan lemak. Kadar lemak pakan berkisar antara 4% sampai 10% sedangkan kadar karbohidrat berkisar antara 20% sampai 40%. Pakan diberikan dalam bentuk remah sebanyak 12% dari bobot total ikan per hari untuk 2 minggu ke-1 dan 10% untuk 2 minggu ke-2. Wadah penelitian yang digunakan yaitu akuarium dengan volume air 50 liter yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi dan pemanas air dengan debit 4 liter/menit. Benih ikan patin jambal dengan bobot rata-rata 0,326 g ditebar dalam akuarium dengan padat penebaran 50 ekor/akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan variasi kadar lemak dan karbohidrat memberikan laju pertumbuhan spesifik tubuh, bobot akhir rata-rata, konversi pakan, retensi protein, dan rasio efisiensi protein yang tidak berbeda nyata (P>0,05. Nilai retensi lemak antar perlakuan berbeda nyata (P0.05 among the treatments for the average final body weight, specific growth rate, feed conversion ratio, protein retention, and protein efficiency ratio. However, there was a significant difference (p>0.05 for lipid retention values. The lowest lipid retention (47.20% was found in treatments containing lipid level of 10% and carbohydrate level of 20%. These values did not differ significantly (p>0.05 with other diet treatments that have lipid levels of 8% and carbohydrate of 32% (the ratio between carbohydrate and lipid was 4. Diet treatments that have ratio of 4 between carbohydrate and lipid showed specific growth rate of 9.10%, feed conversion ratio of 0.85, protein retention of 42.87%, and protein efficiency ratio of 3.36. The average final body weight for the diet was 4.17 g per

  15. DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAru LIMFOMA ORtsITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardizal Rahman

    2014-12-01

    Full Text Available Limfoma orbita merujuk pada limfoma yang terjadi di konjungtiva, kelenjar lakrimal, palpebradan otot-otot ekstraokular. Limfoma primer non-Hodgkin (NHL dari orbita dapat ditemukanpada hanya 1o/o dari semua limforna non-Hodgkin. Anaiisis mutasi somatik pada regiovariabel (V dari immunoglobulin (ig dan segmen gen rantai berat (H telah menunjukkanperan dari stimulasi antigen kronik pada patogenesis limfoma /nucosa-associated lymphoidflssue (MALT. Patogen mikroba seperti Helicobacter pylaridan Chlamydia pneumonia dapaimendasari proses inflamasi dan pada akhirnya memicu akuisisi MALT juga memainkanperan penting dalam tranformasi maligna dan ekspansi klonal lanjutan limfoma. Penentuanstadium kanker sangat penting karena akan menentukan terapi apa yang akan diberikan dankemungkinan remisi dan prognosisnya. Berdasarkan sistem stadium Ann-Arbor, limfoma yangterbatas di orbita disebut sebagai stadium l, keterlibatan struktur sekitar (sinus paranasal,tonsil, dan hidung menjadikannya stadium ll. Stadium lll adalah penyakit nodal abdominaldibawah diafragma dan stadium lV merujuk pada keterlibatan yang tersebar dari satu ataulebih lokasi ekstranodal (hepar, sum-sum tulang atau sistem saraf pusat. Mayoritas pasiendatang dengan keluhan massa konjungtiva berwarna pink (91%, diikuti hiperemis konjungtiva(32%, propiosis (27%, massa palpebra atau orbita (19"fi, penurunan visus dan ptosis (6%,dan diplopia(2%. Bilateralitas terjadi pada 10% hingga 15% kasus dimana 80 % terjadisecarasimultan sedangkan 20% merupakan kondisi yang berurutan. Penilaian lanjut untuk stagingyang akurat dan perencanaan terapitermasuk anamnesis yang lengkap dan pemeriksaan fisik,pemeriksaan laboratorium rutin, elektroforesis protein sei-um, LDH serum, Fr-mikroglobulin,rontgen thoraks, CT scan thoraks, abdornen, dan pelvis, dan biopsisum-sum tulang. Diagnosapositif harus berdasarkan pada perneriksaan histologik dari sampeltumor yang memadai yangdiperoleh dengan biopsiorbita. Beberapa kriteria

  16. Identifikasi Jumlah dan Tingkat Aktivitas Orang Berbasis Pengolahan Citra Menggunakan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniel Krisrenanto

    2017-03-01

    Full Text Available Air conditioner (AC merupakan suatu perangkat yang paling banyak digunakan sebagai pendingin ruangan. Walaupun AC saat ini sudah menggunakan teknologi hemat energi, namun apabila tidak digunakan dengan baik maka penggunaan AC hanya menjadi suatu pemborosan listrik saja. Untuk mengurangi pemborosan listrik pada AC, maka pengaturan suhu harus disesuaikan dengan kondisi ruangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ruangan antara lain adalah jumlah orang serta tingkat aktivitas dalam ruangan. Sebagai upaya penghematan konsumsi listrik pada AC, maka dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun suatu sistem identifikasi jumlah orang dan tingkat aktivitas. Pada sistem ini digunakan kamera USB sebagai perangkat pengambil citra. Pada pengolahan citra menggunakan metode Histogram of Oriented Gradient (HOG sebagai penghitung jumlah orang, sedangkan metode background subtraction digunakan sebagai penghitung tingkat aktivitas. Sistem ini diimplementasikan ke dalam Raspberry Pi 3 sebagai mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi orang dari jarak 3 m sampai 9 m dan membedakan 2 orang dengan jarak antara 30 cm sampai 150 cm. Sistem juga dapat membedakan tingkat aktivitas sedikit, sedang dan tinggi.

  17. Rancang Bangun Aplikasi Enkripsi dan Dekripsi Email Dengan Menggunakan Algoritma Advanced Encryption Standard Dan Knapsack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timothy John Pattiasina

    2014-07-01

    Full Text Available Advanced Encryption Standard (AES dan Knapsack adalah dua algoritma enkripsi simetris dan asimetris yang paling sering digunakan. Penelitian ini menganalisa kedua algoritma AES dan algoritma Knapsack. Prototipe aplikasi enkripsi email ini dirancang dengan menggabungkan karateristik algoritma AES dan Knapsack untuk memecahkan masalah keamanan email. Algoritma AES digunakan untuk mengenkripsi dan deskripsi email berupa teks atau file, sedangkan Algoritma Knapsack di gunakan untuk mengenkripsi kunci AES. Enkripsi hybrid yang diterapkan pada aplikasi bertujuan untuk menambah keamanan informasi dalam sebuah jaringan.

  18. Pratiques de publicité au point de vente dans l'industrie du tabac ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Des études menées dans des pays comme le Canada démontrent que la publicité au point de vente exerce une influence importante sur les écoliers et peut les prédisposer à devenir fumeurs. De plus, les ... Articles de revue. Tobacco point-of-sale advertising in Guatemala city, Guatemala and Buenos Aires, Argentina.

  19. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Purnawati Rahayu

    2015-05-01

    Full Text Available Budaya K3 dipengaruhi oleh organisasi, individu, dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan dengan penerapan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan (K3 di Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jumlah sampel sebanyak 170 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian:  85,9% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penerapan manajemen budaya K3, 80.6% bersikap baik dan 84.7% berperilaku baik pada penerapan budaya K3.  Penerapan manajemen budaya K3 memberikan hasil baik : 89,4 % sudah menerapkan manejemen budaya K3. Mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3, sub variabel yang diteliti memberikan hasil yang sama yaitu adanya hubungan yang bermakna. Hubungan pengetahuan terhadap penerapan manajemen budaya K3 (pValue < 0,001 dan Odd Ratio 9,133 (95% CI=3,143-26,539. Hubungan  sikap terhadap penerapan manajemen budaya K3 (Pvalue < 0,001 dan Odd Ratio= 9,286 (95% CI = 3,250 - 26,531, sedangkan hubungan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3 (p value < 0,001 dan Odd Ratio=  5,956 (95% CI = 2,080 - 17,051. Temuan lainnya adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan penerapan budaya K3. Saran: pihak manajemen harus melakukan monitoring dan harus memiliki komunikasi yang baik dengan karyawan, melatih dan melibatkan karyawan untuk meningkatkan upaya perusahaan pada pelaksanaan K3 dengan penerapan OSHAS 18001 sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dan PP (peraturan pemerintah nomor 50 pada tahun 2012.

  20. PENGARUH PAKAN ALAMI Chaetoceros spp. TERHADAP PERKEMBANGAN DAN SINTASAN LARVA UDANG WINDU, Penaeus monodon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samuel Lante

    2015-09-01

    Full Text Available Pakan alami berupa mikroalga merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha pembenihan udang windu, Penaeus monodon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan alami, Chaetoceros spp., yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan sintasan larva udang windu. Penelitian ini menggunakan 15 buah bak fiber berukuran 60 cm x 40 cm x 50 cm dengan volume 120 liter yang disi air sebanyak 100 liter. Kepadatan naupli adalah 90 ekor/liter atau 9.000 ekor/bak dan lima jenis pakan alami Chaetoceros spp. yang diuji yaitu: Chaetoceros simplex, Chaetoceros ceratosporum, Chaetoceros calcitrans, Chaetoceros amami, dan Chaetoceros gracilis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kelima jenis pakan alami memberikan laju perkembangan larva yang relatif sama sampai stadia PL-1. Aplikasi Chaetoceros gracilis memberikan sintasan larva udang windu tertinggi yaitu 41,48% dan dengan Chaetoceros simplex memberikan sintasan larva terendah (28,02%. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa aplikasi Chaetoceros spp. yang berbeda pada pemeliharaan larva berpengaruh terhadap sintasan larva udang windu, namun tidak berpengaruh terhadap laju metamorfosis larva. Aplikasi Chaetoceros gracilis sebagai pakan alami adalah terbaik untuk sintasan larva udang windu.

  1. KERUSAKAN EKOSISTEM MANGROVE AKIBAT KONVERSI LAHAN DI KAMPUNG TOBATI DAN KAMPUNG NAFRI, JAYAPURA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meivy Arizona

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Daerah penelitian adalah desa Tobati dan Nafri di Jayapura-Papua. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 mengetahui jenis-jenis mangrove yang telah diubah oleh aktivitas manusia, 2 untuk mengetahui kondisi air dan tanah di daerah yang telah diubah oleh konversi lahan, 3 untuk mengetahui tanggapan masyarakat tentang ekosistem mangrove rusak dan mereka memberikan kontribusi dalam pengelolaan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan adalah garis transek plot kuadrat di zona mangrove dan daerah distribusi dengan tiga kali pengulangan. Ukuran plot kuadrat adalah 10m x 20m untuk pohon, 1m x 1m untuk tumbuh-tumbuhan, bibit dan rerumputan. Parameter adalah ukuran kerapatan, frekuensi, daerah basal dan nilai-nilai penting mangrove. Langkah-langkah parameter fisika adalah air yang meliputi pH suhu, salinitas, dan kualitas tanah seperti bahan organik, Savailable Pavailable, Caavailable, Mgavailable, Naavailable, Ntotal, pH, suhu dan tekstur tanah. Analisis parameter fisika menggunakan analisis varian. Sosial parameter yang diukur adalah jumlah populasi, pekerjaan, pendidikan, dan pengetahuan tentang ekosistem mangrove. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi budaya masyarakat desa Tobati adalah survied dan diwawancarai dengan 50 responden. Para responden telah dipisahkan dalam 2 kelompok dari 40 repondents yang diambil dari desa Tobati dan sisanya diambil dari desa Nafri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh jenis mangrove (Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora sfylosa, tagal Csriops, Snnneratia alba, Xylocarpus dan hydrophyllacea mollucensis Scyphiphora di desa Tobati. Spesies mangrove yang menunjukkan di desa Nafri yang sembilan jenis, tujuh spesies yang mirip dengan Tobati kecuali Bruguiera gymnorrhiza dan Aegiceras comiculatum tidak menunjukkan di desa Tobati. Keberadaan vegetasi mangrove yang telah diubah oleh konversi lahan di desa Tobati didominasi oleh Rhizophora spp. Di desa Nafri sebagai daerah kontrol

  2. Efikasi Ekstrak Daun dan Bunga Kecombrang (Etlingera elatior terhadap Larva Aedes aegypti

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meiske Elisabeth Koraag

    2016-12-01

    digunakan yaitu eksperimental murni, besar sampel ditentukan berdasarkan rumus federer sehingga diperoleh 6 konsentrasi perlakuan dan 4 pengulangan. Terdapat 2 kelompok kontrolyaitu kontrol positif dan kontrol negatif dimana kontrol positif menggunakan Bacillus thuringiensis dan kontrol negatif menggunakan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji akhir untuk ekstrak daun kecombrang diperoleh nilai LC50 sebesar 1,204% dan LC90 sebesar 2,053%, sedangkan untuk ekstrak bunga kecombrang LC50 sebesar 0,053% dan LC90 sebesar 0,095%. Ekstrak daun dan bunga kecombrangefektif dalam membunuh larva Ae.aegypti. Daya bunuh ekstrak bunga kecombrang lebih efektif dibandingkan ekstrak daun kecombrang.Kata Kunci: demam berdarah dengue, Ae. aegypti, larva, Etlingera elatior

  3. JENIS PANGAN SARAPAN DAN PERANNYA DALAM ASUPAN GIZI HARIAN ANAK USIA 6—12 TAHUN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Hardinsyah

    2013-10-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to analyze the type and amount of food consumed at breakfast and its also contribution in daily nutrient intake of school children (6—12 years old. The data used for this study was the secondary data of the Basic Health Survey 2010 (Riskesdas 2010 conducted by the Research and DevelopmentAgency, Ministry of Health. The data of 24-hour recall of food consumption and socio-economic were obtained from 35 000 school age children. The results of the study shows that ten most populer food consumed during breakfast are rice, scramble egg, fried tempeh, vegetable soup, fried fish, instant noodle, fried rice, stir vegetable, and fried tofu; and the five most populer beverages consumed during breakfast are drinking water, sweetened tea, milk creamer, powder milk, and tea. Nearly half (44.6% of the children breakfast with low nutritional quality. Approximately 44.6%, 35.4%, 67.8%, 85.0%, 89.4%, and 90.3% of child-ren consume only Key words: breakfast, RISKESDAS 2010, school childrenABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jumlah dan jenis makanan dan minuman sarapan serta kontribusinyadalam asupan gizi harian anak usia sekolah (6—12 tahun. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder (data konsumsi pangan yang diperoleh dari hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010 yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Ke-sehatan Indonesia. Data konsumsi pangan (recall 24 jam dan sosial ekonomi diperoleh dari 35 000 subjek anak usia sekolah (6—12 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sepuluh makanan yang paling favorit dikonsumsi saat sarapan adalah nasi putih, telur ceplok/dadar, tempe goreng, sayur berkuah, ikan goreng, mi instan, nasi goreng, sayuran (tumis, dan tahu goreng; sedangkan lima minuman terpopuler yang dikonsumsi sebagai sarapan adalah air putih, teh manis, susu kental manis, susu instan, dan air teh. Hampir separuh (44

  4. REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG DENGAN PENANAMAN LCC DAN AGEN HAYATI TRICHODERMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hidayat

    2017-10-01

    Trichoderma sebagai media untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah di lahan bekas tambang batubara. penelitian ini akan dilakukan reklamasi lahan bekas tambang yang rusak dan miskin unsur hara pada tahun 2015. Pembuatan demplot penelitian dengan ukuran 10 m x 5 m = 50 m2  sebanyak 3 demplot yang akan diberi perlakuan  (P1 tanaman LCC, (P2 agen hayati Trichoderma, dan (P3 Tanaman LCC + agen hayati Trichoderma yang dibandingkan dengan analisa awal (P0. Penanaman LCC  dan pemberian agen hayati trichoderma dengan lama waktu 6 bulan pengamatan (mematikan tanaman LCC setelah terjadi pengomposan dilakukan analisa sifat fisik dan kimia tanah setelah perlakuan guna melihat perubahannya kemudian dibandingkan dengan data hasil laboratorium sebelum diberi perlakuan di lahan tersebut hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Anova rancangan acak lengkap dan bila berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang  terbaik pada perlakuan P1 diperoleh dari hasil analisa N Total, C/N Rasio namun berbeda tidak nyata dengan P2 dan P3, perlakuan P2 yang terbaik dari hasil analisa Ca namun tidak berbeda nyata dengan P1 dan P3, C organik,  KTK tanah.  Perlakuan P3 yang terbaik pada hasil analisa Mg dan K2O sedangkan P0 yang terbaik diperoleh hasil analisa K dan P2O5. Sementara pH tanah dan hasil analisa sifat fisik tanah meliputi variabel seperti Berat jenis (Bulk Density, Porositas, Kadar air, tekstur, konsistensi dan bermeabiltas tanah berpengaruh tidak nyata.

  5. ANEMIA DAN ANEMIA GIZI BESI PADA KEHAMILAN: HUBUNGANNYA DENGAN ASUPAN PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Handayani Utami

    2015-03-01

    Full Text Available Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada wanita hamil. Zat besi dianggap sebagai salah satu zat gizi mikro yang berperan terhadap terjadinya anemia. Kekurangan gizi besi dalam tingkat lanjut dapat menyebabkan anemia, yang disebut sebagai anemia gizi besi. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis perbedaan antara asupan protein dan gizi mikro serta menghitung odd ratio (OR kejadian anemia dan anemia gizi besi akibat asupan protein dan gizi mikro pada wanita hamil di lokasi studi. Analisis ini merupakan analisa dari data studi kohor Tumbuh Kembang anak pada tahun pertama, yang dilaksanakan di Kelurahan Kebon Kalapa dan Ciwaringin, Kota Bogor yang dianalisa menggunakan disainkasus kontrol. Sebanyak 47 ibu hamil menjadi sampel dalam analisa ini. Kategori untuk anemia yaitu apabila kadar hemoglobin (Hb ibu hamil ≤11 g/dL. Kekurangan gizi besi dikategorikan apabila kadar serum transferrin reseptor (sTfR diatas 4.4 mg/L. Sedangkan Anemia Gizi Besi dikategorikan apabila memiliki kadar Hb < 11 g/dL dan sTfr > 4.4 mg/L. Tes one way anova digunakan untuk menganalisa adanya perbedaan asupan energi, protein dan zat gizi mikro antara ibu hamil yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Odd ratio dianalisa dengan menggunakan uji chi square. Nilai signifikan ditentukan apabila nilai p value < 0.05 dan perhitungan OR> 1. 27.7% dari ibu hamil di lokasi studi mengalami anemia, 14.9% tergolong dalam anemia ringan, 10.6% anemia sedang dan 2.1% anemia berat. Anemia gizi besi dialami oleh 17% dari wanita hamil. Terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan anemia dan terjadinya anemia gizi besi. Tidak ditemukan perbedaan antara asupan protein, besi, folate dan zink pada wanita yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Akan tetapi terdapat kecenderungan bahwa asupan zat besi dan seng pada ibu yang anemia dan anemia gizi besi lebih rendah daripada ibu yang normal. Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada ibu

  6. Konjungtivitis Viral: Diagnosis dan Terapi di Pelayanan Kesehatan Primer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Sitompul

    2017-04-01

    Full Text Available Konjungtiva adalah membran mukosa tipis transparan yang melapisi bagian anterior bola mata dan bagian dalam palpebral. Konjungtiva berfungsi sebagai salah satu komponen sistem perlindungan mata dari peradangan dan infeksi. Peradangan konjungtiva disebut konjungtivitis dan infeksi virus merupakan etiologi peradangan akut tersering pada konjungtiva. Virus yang menyebabkan konjungtivitis adalah adenovirus, herpes simpleks, herpes zoster, pox virus, myxovirus, paramyxovirus, dan arbovirus. Konjungtivitis sering terjadi bersama atau sesudah infeksi saluran napas dan umumnya terdapat riwayat kontak dengan pasien konjungtivitis viral. Gejala konjungtivitis viral berupa mata merah, sekret mata berair dan dapat disertai pembesaran kelenjar limfe. Gejala konjungtivitis viral biasanya ringan, dapat sembuh sendiri dan tidak disertai penurunan tajam penglihatan sehingga dapat ditatalaksana di pelayanan kesehatan primer. Meskipun demikian, terdapat kasus-kasus yang bersifat mengancam penglihatan sehingga perlu segera dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis mata. Konjungtivitis viral sangat menular sehingga pasien perlu mendapat edukasi untuk mengurangi kontak langsung dan tidak langsung agar tidak menjadi sumber infeksi bagi lingkungannya. Konjungtivitis viral dapat sembuh sendiri, namun pemberian air mata buatan, antihistamin topikal, atau kompres dingin berguna untuk meredakan gejala. Terapi antiviral tidak diperlukan untuk konjungtivitis virus, kecuali untuk konjungtivitis herpetik. Kata kunci: epidemi, konjungtivitis, virus.     Viral Conjunctivitis: Diagnosis and Therapy in Primary Health Care   Abstract Conjunctivae is a transparent thin mucosal membrane covering the outer anterior eye and inner palpebrae. This structure is vital for eye defense from inflammation and infection. Inflammation occurring on the conjunctivae is called conjunctivitis and virus is one of the most common etiologic agent. Such viruses are adenovirus, herpes simplex virus

  7. Penentuan Waktu dan Suhu Pengeringan Optimal Terhadap Sifat Fisik Bahan Pengisi Bubur Kampiun Instan Menggunakan Pengering Vakum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulia Helmi Diza

    2014-12-01

    Full Text Available Research to improve the quality of kampiun instant porridge had been done with the treatment temperature and time of drying using a vacuum drying. The aim of the study was to determine the optimal drying temperature and time in the filler manufacture of instant kampiun porridge consisted of instant rice porridge, instant mung beans, black rice porridge and banana instant. To the obtained products were tested the physics test which covered yield, moisture content, density kamba, water absorption capacity, and rehydration time. The results of analysis from various treatments showed that the optimum treatment for instant rice porridge was drying temperature 60oC for 6 hours, for instant mung beans was drying temperature 60oC for 6 hours, for instant banana was drying temperature of 50oC for 6 hours, and for black sticky rice porridge was drying temperature 60oC for 6 hours.ABSTRAKPenelitian peningkatan mutu bubur kampiun instan telah dilakukan dengan perlakuan suhu dan waktu pengeringan menggunakan alat pengeringan vakum. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan suhu dan waktu pengeringan optimal dalam pembuatan bahan pengisi bubur kampiun instan, yang terdiri dari bubur beras instan, kacang hijau instan, bubur ketan hitam instan dan pisang instan. Terhadap produk yang dihasilkan dilakukan uji fisika meliputi rendemen, kadar air, densitas kamba, kapasitas penyerapan air, dan waktu rehidrasi. Hasil analisis terhadap berbagai perlakuan menunjukkan perlakuan optimal untuk bubur beras instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam, untuk kacang hijau instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam, untuk pisang instan adalah suhu pengeringan 50oC selama 6 jam dan untuk bubur ketan hitam instan adalah suhu pengeringan 60oC selama 6 jam.

  8. Kajian Spasial Suhu Permukaan Laut Akibat Air Bahang Pltu Paiton Menggunakan Saluran Termal Satelit Landsat 7/etm+ Di Pantai Bhinor Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

    OpenAIRE

    Ismayati, Qorihah; Helmi, Muhammad; Rochaddi, Baskoro

    2013-01-01

    Penelitian bertujuan untuk memetakan secara horisontal suhu permukaan laut di perairan PLTU Paiton Probolinggo dan mengkaji sebaran spasial termal perairan akibat air bahang PLTU Paiton Probolinggo. Pengolahan data citra dilakukan menggunakan perangkat lunak ER Mapper 7.0 dan ArcGIS 9.3. Data yang digunakan dalam penelitian adalah citra Satelit Landsat 7ETM+ tahun 2009 hingga tahun 2012, data arus permukaan dan angin yang diperoleh dari BMKG Maritim Perak Surabaya dan data hasil pengukuran la...

  9. MODEL PREDIKSI PENGARUH LIMBAH CAIR HOTEL TERHADAP KUALITAS AIR LAUT DI PESISIR TELUK KUPANG (A Prediction Model of Liquid Waste Hotel Impact on The Sea Water along The Coast of Kupang Bay

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inty Megarini

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Hotel-hotel di pesisir Teluk Kupang sebagian besar membuang efluen limbah cairnya ke laut. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap kualitas air laut dan berdampak pada kelangsungan hidup biota dan mikroorganisme laut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prediksi pengaruh efluen limbah cair hotel yang dibuang terhadap kualitas air laut di hadapannya. Parameter yang diteliti adalah minyak dan lemak dan ortofosfat efluen limbah cair hotel. Parameter kualitas air laut yang diteliti adalah kekeruhan, minyak dan lemak dan klorofil. Metode pengambilan sampel dan pengujian menggunakan SNI dan USEPA. Analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekeruhan air laut pada jarak 0 meter dan 25 meter dapat diprediksi dari kadar minyak dan lemak efluen limbah cair hotel melalui model regresi y = 0,0051 x + 4,8456 dan y = 0,0015 x + 4,5440. Kadar klorofil air laut pada jarak 25 meter dan 75 meter dapat diprediksi dari kadar ortofosfat efluen limbah cair hotel melalui persamaan regresi y = 0,0430 x + 0,0004 dan y = 0,0075 x + 0,0001. ABSTRACT Most of the hotels located along the coast of Kupang Bay dump their effluent liquid waste to the sea. This action will definitely affect the sea water quality and in turn, will unavoidably give deep impact on the life of both microorganism and all the living things in the sea. This research intends to make an impact prediction on the sea water quality over the dumping hotels’ affluent liquid waste to the sea. The parameters which are observed are oil and fat and orthophosphate of the hotels’ affluent liquid waste. While the observed parameters of the sea water quality are turbidity, oil and fat, and chlorophyll. The methods used to take and test the sample are SNI and USEPA. And to analyze the data, testing on both correlation and regression are applied. The result of the study reveals that the turbidity of the sea water within the range of 0 to 25 meters can be

  10. UJI COBA TEKNOLOGI BIOFILM KONSORSIUM BAKTERI PADA REAKTOR SEMIANAEROB-AEROB UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI PENCELUPAN TEKSTIL SKALA RUMAH TANGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Ketut Sastrawidana

    2013-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas teknologi biofilm konsorsium bakteri pada  reaktor semianaerob-aerob ntuk mengolah air limbah pencelupan tekstil. Bakteri pada reaktor semianaerob terdiri dari  Aeromonas sp. Pseudomonas sp, dan Flavobacterium sp. sedangkan pada reaktor aerob terdiri dari Vibrio sp. Plesiomonas sp. dan Enterobacter sp. Perombakan proses pertumbuhan terlekat diawali dengan menumbuhkan konsorsium bakteri pada masing-masing reaktor selama 10  hari menggunakan pada batu vulkanik merah sebagai media pelekatan bakteri. Setelah terbentuk biofilm,selanjutnya digunakan untuk merombak limbah denagn waktu tinggal limbah 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan teknologi biofilm cukup efektif diaplikasikan pada skala lapang menghasilkan efisiensi perombakan TSS, BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 84,7%; 80,56% dan 90,40%. Uji toksisitas air limbah tekstil menggunakan ikan nila dengan waktu paparan 3 hari menunjukkan bahwa air limbah tekstil sebelum diolah berkatagori toksik ringan dengan nilai EC50 adalah 88,80% sedangkan setelah diolah dalam reaktor biofilm konsorsium bakteri sistem anaerob-aerob selama 2 hari menjadi katagori tidak toksik dengan nilai EC50 sebesar 101,64%. Dengan demikian, pengolahan limbah tektil dengan sistem kombinasi anaerob-aerob menghasilkan kualitas limbah dengan kriteria sudah memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan.

  11. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR ASING PERUSAHAAN JOINT VENTURE SEKTOR AIR BERSIH DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Pada PT. Tirta Lyonnaise Medan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sjahril Effendy

    2017-08-01

    Full Text Available Penanaman modal asing memegang peranan penting dalam perekonomian. Keberhasilan suatu pembangunan nasional tidak dapat dipisahkan dari penanaman modal asing sebagai faktor penunjang dan turut menentukan pembangunan ekonomi, antara lain dapat menciptakan pekerjaan, terjadinya alih teknologi, memberikan masukan dari segi perpajakan dan pendapatan negara dan daerah. Menciptakan kepastian hukum terhadap investor asing perusahaan joint venture sebagai bentuk perlindungan hukum. Pemerintah  Kabupaten Deli Serdang dalam pembangunan sektor air bersih juga memberlakukan Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal walaupun belum sepenuhnya diterapkan. Hambatan-hambatan yang dihadapi antara lain berupa perjanjian kerjasama dengan PDAM Tirtanadi tidak sepenuhnya dilaksanakan, penyerahan air bersih merupakan objek PPN padahal menurut ketentuan merupakan objek yang bebas dari PPN, dan UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan telah disalahgunakan oleh oknum serikat pekerja perusahaan. Penyelesaian sengketa berpedoman kepada  perjanjian kerjasama  antara PT. Tirta Lyonnaise Medan dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

  12. PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Winarti

    2014-02-01

    serta dibandingkan dengan inulin komersial dari umbi chicory yang dikeringkan dengan spray drying. Karakteristik fisiko-kimia inulin yang dievaluasi meliputi kelarutan, daya serap air, kekuatan gel, kadar air, viskositas, kemurnian, kristalinitas, dan nilai aktivitas prebiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foaming pada pengeringan inulin umbi gembili dengan metode foam mat drying dapat meningkatkan kelarutan dari 79,09% menjadi 89,97%, daya serap air dari 12,39% menjadi 34,39%, dan nilai aktivitas prebiotik pada Bifidobacteria breve BRL-131 yaitu dari 1,071 menjadi 1,113 dan pada Bifidobacterium bifidum BRL-130 dari 0,658 menjadi 0,820. Pengeringan inulin umbi gembili dengan metode foam mat drying dapat menurunkan kekuatan gel dari 0,1295 N menjadi 0,0929 N, kadar air dari 10,55% menjadi 9,29%, viskositas dari 14,47 mPa menjadi 6,7 mPa pada suhu 90°c, kemurnian dari 73,58% menjadi 66,34% dan menurunkan kristalinitas. Inulin umbi gembili memiliki nilai aktivitas prebiotik lebih tinggi dibandingkan dengan inulin komersial dari umbi chicory. Kata kunci: Inulin, gembili, Dioscorea esculenta, prebiotik, foam mat drying

  13. TINJAUAN ATAS SUKU BUNGA DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devie Devie

    2000-01-01

    Full Text Available Interest rate characteristics will have an impact to the investing and financing decision making since interest rate is a cost of funding and expected outcome as well. Having the understanding of interest rate characteristics, the most efficient cost of funding and higher expected outcome will be resulted. Compound interest rate is a common rate in business that has always been modified with its compounding periods, known as effective interest rate. In practice, the effective interest rate will be converted to the flat interest rate so that it will be easy to do the investing and financing as well as finding the most effective cost of funding with the highest outcome. Abstract in Bahasa Indonesia : Karakteristik suku bunga sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan investasi dan pembiayaan, karena suku bunga merupakan biaya pendanaaan di satu sisi dan merupakan tingkat hasil yang diharapkan disisi lain. Dengan memahami karakteristik suku bunga, dapat diperoleh biaya pendanaan yang paling efisien dan sebaliknya akan mencapai tingkat hasil yang diharapkan lebih besar. Suku bunga majemuk merupakan suku bunga yang berlaku pada dunia bisnis yang senantiasa mengalami modifikasi sesuai dengan periode pembayaran bunga, yang disebut suku bunga efektif. Dalam perkembangannya suku bunga efektif dikonversikan menjadi suku bunga flat agar memudahkan melakukan investasi - pembiayaan dan mencari biaya pendanaan yang paling efisien dan tingkat hasil yang paling besar. Kata kunci: suku bunga, keputusan investasi dan pembiayaan, tingkat hasil

  14. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan (Siapkan Modul Administrasi Berteknologi Java Dan DBMS PostgreSql

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyudiono Wahyudiono

    2012-09-01

    Full Text Available Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara telah meluncurkan berbagai jenis aplikasi dalam rangka penatausahaan transaksi satuan kerjanya (satker. Tujuannya adalah menghasilkan laporan keadaan kas dan realisasi anggaran yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa aplikasi untuk membantu satker dalam menatausahakan transaksi yang berhubungan dengan uang negara sudah disediakan. Namun aplikasi-aplikasi yang ada tersebut belum terintegrasi antara satu dengan lainnya. Hal tersebut tentu saja menjadi sebuah penghambat bagi pencapaian efisiensi dan efektifitas pengelolaan data dan transaksi. Pada pengerjaan tugas akhir ini dikembangkan sebuah Aplikasi Sistem Informasi dan Akuntansi Keuangan Negara (SIAPKAN yang dirancang dengan tujuan dapat mengintegrasikan semua aplikasi yang digunakan oleh satker. SIAPKAN merupakan aplikasi berbasis Web berteknologi bahasa pemrograman Java (JavaServlet dan JSP dan sistem manajemen basis data PostgreSQL. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan Database Management System (DBMS PostgreSQL, modul Administrasi yang menjadi fokus utama tugas akhir, menjadi gerbang awal dari aplikasi SIAPKAN. Melalui modul Administrasi inilah kebutuhan referensi tiap modul disediakan.

  15. Metode Sederhana dan Efektif untuk Penghitungan dan Visualisasi Tiga Dimensi (3D) Biofilm Vibriio Cholera

    OpenAIRE

    Kurniawan, Andi; Fadjar, Mohamad; Sukoso, Sukoso; Prihanto, Asep Awaludin

    2015-01-01

    Mikroorganisme yang mampu menghasilkan biofim menimbulkan masalah yang serius dalam bidang kesehatan dan pangan. Penelitian biofim bagi sebagian peneliti sangat identik dengan kerumitan proses penghitungan dan visualisasi penutupan permukaan substrat penempelan bakteri. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efiiensi metode alternatif untuk menghitung dan memvisualisasikan biofimVibrio cholera. Pada penelitian ini beberapa faktor lingkungan seperti pH, suhu, dan kondisi kultur diujicobakan...

  16. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MODEL KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN DAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA SISWA INTROVER DAN EKSTROVER DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sunarsih

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  17. DETEKSI DAN MANAJEMEN REFEEDING SYNDROME

    OpenAIRE

    Darmadi Darmadi; Riska Habriel Ruslie

    2012-01-01

    AbstrakRefeeding syndrome (RFS) dideskripsikan sebagai perubahan biokimiawi, manifestasi klinis dan komplikasi sebagai konsekuensi pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi. Refeeding syndrome ini menyebabkan dampak buruk dan kematian. Sindroma ini lebih sering terjadi pada kelompok risiko. Refeeding syndrome merupakan suatu sindroma yang sering tak terdiagnosis oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran dari tenaga medis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari RFS. K...

  18. Islam, Media, dan Politik : Sebuah Perdebatan dan Kontempelasi Nilai Berdemokrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idil Akbar

    2016-10-01

    Full Text Available Infact, press or media is one of pilar democracy. Media in democracy is a public sphere to communi-cation and makes relation, and a same time as public arena to gain information. But, media also could not release from streotypes and tendency that usually bring of interest, either the owner or ideology. It is meaning media can not released from perspective distorsion, values bias and take a side. Media also effective to become propaganda instrument for a political interest and an ideology. It is seen like how media in US, for example, stereotype of Islam in discourses contradiction and glob-al interest opposition. Then, Islam dominantly identified as doctrine teaches radicalism, fundamen-talism and terorism. Thus, it is often be justification for US to operate the military mission in the name of democracy. Tak dipungkiri pers atau media menjadi salah satu pilar bagi demokrasi. Media dalam demokrasi adalah sebagai ruang bagi publik berkomunikasi dan berinteraksi, sekaligus sarana publik mem-peroleh informasi tentang banyak hal. Namun, media juga tak bisa dilepaskan dari stereotip dan kecenderungan-kecenderungan, yang biasanya membawa kepentingan, baik pemilik maupun ide-ologi. Media karenanya tak lepas dari distorsi perspektif, bias nilai dan berpihak. Media juga efektif menjadi alat propaganda bagi sebuah kepentingan politik dan ideologi, seperti bagaimana media di negara Amerika, misalnya, menstereotipkan Islam dalam analisis pertentangan wacana dan kepent-ingan global. Sehingga, dominan Islam diidentikkan dengan sematan sebagai ajaran yang mengajarkan radikalisme, fundamentalisme dan terorisme. Karenanya pula seringkali menjadi alasan pembenar bagi Amerika untuk menjalankan misi militer atas nama demokrasi.

  19. L'hybridation dans les populations naturelles de salmonidés dans le Sud-Ouest de l'Europe et en milieu expérimental

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    BEALL E.

    1997-01-01

    Full Text Available L'hybridation interspécifique entre le saumon atlantique et la truite commune dans la nature a été mise en évidence dans différents pays d'Europe et au Canada. Une étude a été entreprise pour examiner son incidence dans des populations de salmonidés de certaines rivières des Asturies (nord de l'Espagne et du sud-ouest de la France. Elle a été complétée par des expériences en milieu contrôlé pour déterminer les causes et les conditions de la disparition des barrières comportementales permettant le maintien de l'isolement reproducteur. Les hypothèses de travail étaient que l'hybridation pouvait être favorisée par le comportement de «sneaker» des tacons mâles précoces et par les repeuplements en juvéniles des deux espèces. Les résultats obtenus confirment que l'hybridation entre la truite et le saumon est un phénomène répandu, qui peut affecter localement des fractions significatives des populations (9,4 % sur la rivière Narcea dans les Asturies. Dans l'aire originelle de distribution des deux espèces, le croisement s'effectue dans le sens femelle saumon x mâle truite. Dans les conditions normales de sympatrie, les barrières d'isolement reproducteur pré-appariement paraissent solides en raison du comportement agressif du mâle conspécifique dominant qui parvient à écarter efficacement les mâles compétiteurs hétérospécifiques. En l'absence de mâle conspécifique, l'hybridation peut avoir lieu. Cependant, les femelles modifient leur comportement, ralentissent leur activité de frai et le succès reproducteur, particulièrement chez la truite, diminue. Par ailleurs, les hypothèses de travail ne sont pas vérifiées. Pour éviter l'hybridation, il est recommandé au gestionnaire de veiller à la qualité et à la quantité des zones de reproduction, de maintenir l'équilibre des populations de géniteurs et de limiter les repeuplements en sujets non autochtones.

  20. STATUS TROFIK PERAIRAN RAWA PENING DITINJAU DARI KANDUNGAN UNSUR HARA (NO3 dan PO4 SERTA KLOROFIL-a

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naila Zulfiah

    2016-03-01

    Full Text Available Danau Rawa Pening merupakan danau alami yang multi fungsi yaitu sebagai pembangkit listrik, irigasi, perikanan, air baku dan pariwisata. Aktivitas antropogenik manusia mendorong terjadinya perubahan status trofik perairan. Ledakan populasi fitoplankton dan tumbuhan air terapung merupakan indikasi terjadinya eutrofikasi  di danau ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status terkini kondisi kesuburan Perairan Rawa Pening dengan pendekatan nilai unsur hara (nitrat dan fosfat serta hubungannya dengan klorofil-a. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2007 di Perairan Rawa Pening. Parameter kimia seperti nitrat, fosfat dan klorofil-a dianalisa di laboratorium menggunakan metode spektrofotometri. Selain itu dilakukan pengukuran insitu beberapa parameter fisika dan kimia (suhu, kecerahan, kedalaman dan pH. Hubungan antara nitrat dan fosfat terhadap klorofil-a dianalisa dengan regresi linier berganda menggunakan software Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran nilai nitrat, fosfat dan klorofil-a pada Bulan Mei dan Juni masing-masing adalah 1,38–2,18 mg/L dan 1,32–2,12 mg/L (eutrofik; 0,013–0,030 mg/L dan 0,012–0,031 mg/L (mesotrofik serta 4,67-7,22 mg/L dan 4,71–7,30 mg/L (mesotrofik. Persamaan hubungan antara nitrat dan fosfat terhadap klorofil pada Bulan Mei dan Juni sebagai berikut Y = 0,549 + 2,599 X1 + 36,513 X2 (R2=0,97 dan Y = 1,457 + 1,628 X1 + 73,638 X2 (R2=0,97. Peningkatan kandungan klorofil-a di Rawa Pening berbanding lurus dengan kandungan nitrat dan fosfat. Konsentrasi nitrat pada Bulan Mei sangat mempengaruhi konsentrasi klorofil sementara pada Bulan Juni terjadi sebaliknya dimana fosfat yang berpengaruh besar terhadap klorofil-a.   Rawa Pening Lake is a natural lake that has multi-function as electricity  power, irrigation, fisheries, raw water as well as tourism. Human anthropogenic activities around lake lead to the changes of trophic status of waters. Eutrophycation indicated by blooming

  1. DEPRESI DAN GANGGUAN TIDUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Eko Radityo

    2012-12-01

    Full Text Available Depresi merupakan gangguan mood berupa kesedihan yang intens, berlangsung dalamwaktu lama, dan mengganggu kehidupan normal yang insidennya semakin meningkatseiring dengan meningkatnya tekanan hidup. Tahun 2020, depresi diperkirakanmenempati urutan kedua penyakit di dunia. Gejala-gejala depresi terdiri dari gangguanemosi, gangguan kognitif, keluhan somatik, gangguan psikomotor, dan gangguanvegetatif. Salah satu gejala depresi yang muncul adalah gangguan tidur yang bisaberupa insomnia, bangun secara tiba-tiba, dan hipersomnia. Hal ini disebabkan olehgangguan neurotransmiter dan regulasi hormon. Selain sebagai gejala depresi, gangguantidur juga bisa merupakan penyebab depresi. Beberapa penelitian memberikanhubungan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko depresi di kemudian hari.

  2. Pengaruh Variasi Kadar Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Nilai Konduktivitas Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lita Nur Azizah

    2014-09-01

    Full Text Available Graphene adalah bentuk 2D dari karbon dengan sifat-sifat unggul yang menarik untuk dikembangkan. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene secara kimiawi dengan menggunakan reduktor zinc dan metode hydrothermal dan menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infrared spectroscopy, Uji Iodine number, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan disertai dengan kerutan pada permukaannya. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 0,8 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 200ᵒC dengan nilai sebesar 0,10281 S/cm dan bilangan iodine 11384,64.

  3. PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAN EFISIENSI DALAM BENTUK HAY DAN SILASE PADA DAUN 16 PROVENAN GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. W. Puger

    2012-09-01

    Full Text Available RINGKASAN Percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan zat-zat makanan dan efisiensinya pada daun 16 provenan gamal telah dilaksanakan selama 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan pengawetan (gamal segar, gamal hay, dan gamal silase dan 3 blok sebagai ulangan. Setiap perlakuan terdiri atas 16 provenan, yaitu 6 dari Mexico (M, 4 dari Guatemala (G, dan satu provenan masing-masing dari Colombia (C, Indonesia (I, Nicaragua (N, Panama (P, Costa Rica (R, dan Venezuela (V. Sampel setiap daun (helai dan tangkai provenan sebelum dan setelah diawetkan dianalisis kandungan zat-zat makanannya dan dihitung efisiensinya setelah dibuat hay dan silase. Kandungan DM dan CP dari hay adalah tertinggi (P0,05 setelah diawetkan menjadi hay dan silase, sedangkan efisiensi DM, OM, dan CP dari hay lebih tinggi (P<0,05 daripada silase. Provenan P13, R12, dan M34 mengandung zat-zat makanan lebih tinggi; sementara provenan G14 dan G17 lebih efisien bila diawetkan dalam bentuk hay dan silase. Pada pertanian lahan kering pengawetan gamal dalam bentuk hay lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan dalam bentuk silase.

  4. KEMAMPUAN GENTENG PLASTIK BERGELOMBANG (CORRUGATED PLASTIC SEBAGAI BIOFILTER PARTIKEL AMONIAK DAN BAHAN ORGANIK DI MEDIA BUDIDAYA DAN LIMBAH CAIR BUDIDAYA IKAN (Performance of Corrugated Plastic as Biofilter of Ammonia Particle and Organic Material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muslim Muslim

    2010-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Pertumbuhan budidaya ikan dalam beberapa dekade ini berkembang sangat pesat, hal ini karena permintaan akan ikan meningkat. Meningkatnya kegiatan budidaya ikan selalu diiringi dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan. Hal ini akan sangat cepat berpengaruh bila sistem budidaya yang dipakai adalah semi intesif atau intensif. Limbah tersebut harus segera dihilangkan atau dikurangi, karena akan berdampak pada ikan yang dibudidaya dan lingkungan seperti sungai dan laut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kemampuan genteng plastik bergelombang mengurangi limbah yang dihasilkan budidaya ikan yaitu Total Suspended Sediment (TSS, Suspended Sediment (SS, amoniak dan bahan organik (COD. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa air limbah budidaya ikan yang mengandung TSS, SS, amoniak dan bahan organik setelah dilewatkan dengan genteng plastik bergelombang konsentrasinya menurun dengan tingkat efisiensi pengurangan yang terjadi di dalam kolam ikan dan di luar kolam ikan adalah sebagai berikut: 74,51% dan 54,42% (TSS; 39,20% dan 49,12% (SS; 19,82% dan 14,2% (amoniak; dan 24,82% dan 22,47% (COD. Ternyata genteng plastik bergelombang mempunyai tingkat pengurangan (g/m3/hr dan tingkat pengurangan spesifik (mg/m2/hr terhadap kandungan amoniak lebih efektif bila dibandingkan dengan material lain seperti plastic rolls, scrub pads, pipa PVC dan lain sebagainya.   ABSTRACT Aquaculture has been developing rapidly during the last few decades; it is due to the increase of fish demand. Increasing aquaculture activities especially with semi-intensive and intensive system have significant effect on waste production, which has to be removed or to be reduced quickly because will effect on fish in rearing tank and environment when through away to environment such as river and sea. The objectives of this study were to know the capability of corrugated plastic to remove or to reduce wastes content produced by aquaculture activities, i.e, Total Suspended

  5. ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA SOSIAL LIMBAH INDUSTRI TAHU DAN LIMBAH PETERNAKAN DI DAERAH PEDESAAN (Benefit and Social Cost Analysis of Tofu Industry and Livestock Waste Product in Rural Area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Anggraeni Kusumastuti

    2005-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Desa Sumber Mulyo, Kabupaten Gunung Kidul dikenal sebagai pusat industri tahu, dan berpotensi sebagai penyedia pakan ternak yang berasal dari limbah industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan manfaat sosial pemanfaatan limbah terhadap total pendapatan rumah tangga. Data primer diperoleh dari produsen tahu dan non-produsen tahu, masing-masing 18 dan 22 responden dari produsen non-tahu. Analisis input-output digunakan untuk analisis penghasilan total rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penggunaan limbah tahu dan pupuk terhadap penghasilan rumah tangga adalah kecil. Penghitungan depresiasi dengan pengukuran kualitas air menunjukkan penghasilan produsen tahu turun dari Rp.56.241.540,-/tahun menjadi 48.750.320,-/tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peternak sapi dan produsen tahu masih berada dalam usaha tradisional. Dampak negatif dari faktor eksternal dari usaha mereka tidak diperhitungkan.   ABSTRACT Sumber Mulyo Village, Gunung Kidul district is wellknown as the center of tofu industry and potential for feedlot raising. This is supported by the use of tofu waste as feedlot feed. The objective of the research was to find out the amount of social cost and benefit of the waste use towards total household income. Primary data were collected from 18 respondents of tofu producers and 22 respondents of non tofu producers. Input-Output analysis was used for total household income analysis. The results of the study showed that the contribution of the use of tofu waste and the manure of feedlot towards total household income were small. The counting of cost depreciation by water quality measurements causes the income of tofu producers decreases from 56.241.540 rupiah per year to 48.750.320 rupiah per year. This indicated that cattle farmers and tofu producers still on the traditional effort. The impact of negative externality from theur effort was not counted.

  6. Pengaruh Perbandingan Sari Buah dan Gula Terhadap Mutu Minuman Fungsional Labu Kuning

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamsina Kamsina

    2015-12-01

    Full Text Available Functional beverage is a kind of beverage obtained from the edible part of fruit through process of washing, crushing, and purifying (if required, pasteurizing, fermenting, and packaging to be consumed immediately. Functional drinks of pumpkin can be used as a satisfying taste and have special function to increase the certain vitamins and minerals intake, inceasing stamina, and reducing the risk of certain diseases (such as antioxidants to reduce the risk of cancer. The purpose of this study was to determine the optimum concentration of pumpkin juice and sugar concentration in making functional drinks of pumpkin. The results showed that the treatment variation of pumpkin juice and water ratio 1:1 and the addition of sugar 20% (A1B3 provided the best results for pH, sugar content, total acid, total dissolved solid, metal contamination, and the amount of lactic acid bacteria. For all treatments, the results of microbial contamination were good, both coliforms <2 APM/100 ml (negative and salmonella (negative, and had storage resistance at a temperature of 4oC (refrigerator for three (3 weeks.ABSTRAKMinuman fungsional dihasilkan dari pengolahan buah untuk dikonsumsi secara langsung. Minuman ini diperoleh melalui  proses pencucian, penghancuran, penjernihan (jika dibutuhkan, pasteurisasi, fermentasi, dan pengemasan. Minuman fungsional labu kuning bisa digunakan sebagai pemuas rasa dan berfungsi khusus untuk menambah asupan vitamin dan mineral tertentu, meningkatkan stamina tubuh, dan mengurangi resiko penyakit tertentu (seperti antioksidan untuk mengurangi resiko kanker. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi juice labu kuning dan konsentrasi gula yang optimal dalam pembuatan minuman fungsional labu kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rasio sari labu kuning dengan air 1:1 dan penambahan gula pasir 20%  (A1B3  memberikan hasil terbaik terhadap nilai pH, kadar gula, total asam,   total padatan terlarut, cemaran logam

  7. KETERKAITAN SPASIAL KUALITAS LINGKUNGAN DAN KEBERADAAN FITOPLANKTON BERPOTENSI HABs PADA TAMBAK EKSTENSIF DI KECAMATAN LOSARI KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tarunamulia Tarunamulia

    2016-12-01

    Full Text Available Harmful Algal Blooms (HABs dapat memberikan dampak negatif secara ekologis, ekonomis dan kesehatan.  Kejadian dapat bervariasi menurut faktor lingkungan lokal pemicu serta kemampuan adaptasi spesies.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara karakteristik kualitas lingkungan dengan keberadaan fitoplankton berpotensi HABs pada tambak ekstensif di Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.  Sebanyak masing-masing 45 contoh air dan tanah diambil pada total luas petakan tambak ±2300 ha dengan metode transek yang dimodifikasi. Peubah kualitas air yang diukur meliputi; Total Amonia Nitrogen (TAN, Nitrit (NO2-N, Nitrat (NO3-N, Fosfat (PO4-P, Bahan Organik Total (BOT dan Plankton.  Sedangkan peubah kualitas tanah tambak meliputi pH, total nitrogen (NTOT, fosfat (PO4-P dan BOT. Analisis keterkaitan kualitas lingkungan dengan keberadaan fitoplankton berpotensi HABs dilakukan dengan BIO-ENV analysis, Cluster analysis, dan analisis spasial dengan software PRIMER 5.0 dan ArcGIS 10.0.  Dari  23 spesies yang diidentifikasi terdapat 5 spesies (21% yang potensial sebagai HABs meliputi Prorocentrum sp, Ceratium sp, Gymnodinium sp, Thalassiosira sp dan Nitzchia sp.   Prorocentrum sp ditemukan pada 21 stasiun  dari total 45 stasiun dengan kepadatan tertinggi (508 ind/L. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa distribusi spasial spesies berkaitan erat dengan distribusi nilai TAN dan BOT air serta nilai N-Total tanah. Jika tidak ada upaya pengelolaan dan mitigasi sehubungan keberadaan HABs tersebut maka dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas dan keberlanjutan kegiatan budidaya di lokasi penelitian. Harmful Algal Blooms (HABs can cause serious negative ecological, economical and human health impacts. The occurrence of HABs may vary according to local environmental factors and the adaptability level of the causative species. This study aims to determine the relationship between environmental quality and the presence of

  8. INDUSTRIALISASI DAN TANTANGANNYA PADA SEKTOR PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Unwanullah

    2015-10-01

    Full Text Available Abstrak: Industrialisasi dan Tantangannya pada Sektor Pendidikan. Sumbangan pendidikan dalam perubahan dan pembangunan masa lalu telah bergeser dengan kemajuan teknoekonomi dan komunikasi. Perubahan yang terjadi telah menggeser tatanan kehidupan dan pandangan masyarakat. Materialisme, kapitalisme, efisiensi, dan efektivitas telah menjadi tujuan dan semangat hidup. Pergeseran pandangan masyarakat telah mengubah pula pandangan keberhasilan dan mutu pendidikan, di mana pendidikan diukur dari keberhasilan dalam keterserapan lulusan dalam dunia kerja, oleh karenanya pendidikan dianalisis dari karakteristik sebagai investasi (capital-investment. Pergeseran makna dan tanggung jawab pendidikan mendorong dunia pendidikan melakukan pembaruan dengan alternatif: membangun pembaruan penalaran warganya menuju pemerdekaan dan pendewasaan, pendidikan dilaksanakan secara komprehensif dan bekerjasama dengan semua pihak secara kemitraan, dan membangun visi pendidikan secara komprehensif dan simultan dengan semua pihak. Kata kunci: perubahan sosial, materialistik, modernisasi dan kapitalis Abstract: Industrialization and its education Sector challenges. Contribution of education has shifted with the progress of technology, economy, and communication. The changes have shifted the society's views. Materialism, capitalism, efficiency, and effectiveness have become of interest and enthusiasm for life. The shift has changed society's view, i.e. the view of success and quality of education, in which education is measured from a rate of the absorption of graduates into labor market, therefore education is analyzed from the characteristics of an investment (capital-investment. A shift in meaning and responsibility of education encourages the education sector to create reformation through these following alternatives: creating new thoughts towards liberation and maturation, implementing education comprehensively and cooperating with all parties in partnership, and creating

  9. Inovasi Desain, Teknologi, dan Pemasaran Lewat Website Usaha Kecil Menengah Batik dan Lutik (Lurik Batik di Kecamatan Laweyan Surakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasia Riani Suprapti

    2016-12-01

      Tujuan penelitian terapan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan produk batik dan lutik yang ada di wilayah Kecamatan Laweyan Surakarta dengan inovasi desain dan teknologi baru. Program ini bekerja sama dengan mitra UKM Batik Dewi (UKM 1 dan Batik Sinung Rejeki (UKM2 yang terletak di Kecamatan Laweyan. Pengusaha batik Laweyan dengan produknya berupa batik dan tekstil bermotif batik (printing dan cap dalam era globalisasi sekarang ini ternyata memiliki daya tahan yang baik, ditengah persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain maupun dari luar negeri. Secara garis besar pola yang digunakan dalam implementasi penelitian ini meliputi: diskusi (FGD, kerja bengkel, operasional pabrik, pelatihan dan pendampingan (kelompok dan individu. Seperti halnya Usaha Kecil Menengah pada umumnya, pengusaha batik di Laweyan juga menghadapi masalah Internal meliputi  permodalan, inovasi desain, pemasaran, dan manajemen keuangan, yang meliputi administrasi keuangan/pembukuan. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah melakukan Inovasi desain dan teknologi, pengaturan layout pabrik, dan pemasaran lewat web. Selain itu mengembangkan desain motif batik yang lebih diminati pasar diberikan juga untuk pengembangan teknik kombinasi batik-lurik ikat dengan cara lukis dan pengelantangan. Penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi untuk promosi lewat website. Adapun untuk usaha pengembangan manajemen pemasaran,  diusahakan media promosi dan menjalin kerjasama pemasaran  dengan instansi terkait, misalnya dengan mengikuti pameran-pameran di Solo dan Jakarta.

  10. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN Eucheuma denticullatum TERHADAP BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN Vibrio harveyii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Budi Wiyanto

    2010-04-01

    Full Text Available Penelitian tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticullatum Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii dilakukan, mengingat banyak dijumpai  penyakit pada usaha budidaya ikan dan udang, terutama bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senyawa bioaktif rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol dan etanol sebagai antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii.  Penelitian dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: (1 Uji aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut; dan (2 Analisa senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak rumput laut, dimana masing-masing tahapan dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan, dua jenis ekstrak rumput laut dengan pelarut metanol dan etanol, mempunyai daya antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekstrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap A. hydrophila (19.43±0,55 mm. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekastrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap V. harveyii (19.85±0,23 mm. Asam heksadekanoat merupakan senyawa paling dominan dijumpai pada ekstrak rumput laut K. alvarezii, dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol. Kata Kunci : Aktivitas Antibakteri, Rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum,  Bakteri A.  hydrophila dan V. harveyii. 

  11. EFISIENSI CONSTRUCTION WETLAND TYPHA SP. SEBAGAI PENGOLAH AIR LIMPASAN JALAN RAYA SECARA ALAMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudatin Windraswara

    2011-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bersifat desain eksperimental pada skala laboratorium untuk mengetahui kemampuan Typha latifolia. sebagai tanaman wetland dalam mereduksi BOD dan COD yang berasal polutan air limpasan jalan raya sebagai bagian dari sistem drainase yang berkelanjutan. Sampel dalam penelitian ini adalah air limpasan jalan yang berasal dari air hujan yang kemudian masuk ke saluran pengumpul (drainase jalan. Habitat wetland disimulasikan menggunakan kolom dengan tabung yang memiliki volume kosong 20 liter. Susunan tabung adalah sebagai berikut; tanaman wetland, air, pasir dan batu kerikil. Satu tabung lagi akan berlaku sebagai kontrol dengan susunan yang sama tanpa tanaman wetland. Desain tabung memiliki spesifikasi sebagai berikut bahan acrylic dengan ukuran diameter 9,7 cm, tinggi 40 cm, volume 20 liter, media pasir setinggi 10 cm, kerikil 15 cm, kemudian diisi air setinggi 15 cm dari batas kerikil. Nilai BOD dari sampel kontrol setelah hari ke-3 menjadi 87 mg/l dari nilai semula 104 mg/l sedangkan nilai BOD dari sampel uji setelah hari ke-3 menjadi 44 mg/l dari nilai semula 104 mg/l. Hasil ini menunjukkan tanaman tersebut mampu menghilangkan nilai BOD sebesar 65% atau BOD removal sebesar 65%. Nilai COD dari sampel kontrol setelah hari ke-3 menjadi 309 mg/l dari nilai semula 210 mg/l sedangkan nilai COD dari sampel uji setelah hari ke-3 menjadi 87 mg/l dari nilai semula 210 mg/l. Hasil ini menunjukkan tanaman Typha latifolia mampu menghilangkan nilai COD sebesar 58,6% atau COD removal sebesar 58,6%. Kedua parameter tersebut telah sesuai dengan baku mutu Kepmen LH no 112 tahun 2003 dan Kepmen LH no 51 tahun 1999.

  12. Analisis Karaterisasi Konsentrasi dan Komposisi Partikulat Udara (Studi Case : Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Fithriani Ahmad

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak Pencemaran udara merupakan dampak yang sangat merugikan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga akan berdampak buruk bagi ekosistem hewan dan tumbuhan. Pada penelitian ini akan mengkaji pencemaran udara dari Oktober 2012 hingga Februari 2014 melalui penelitian konsentrasi dan komposisi dari partikulat udara dengan ukuran PM 2.5. Penelitian ini bertujuan untuk menentuan sumber asal pencemaran di Surabaya sehingga dapat dijadikan referensi berbasis ilmiah sebagai langkah untuk membuat keputusan dan kebijakan yang tepat dalam menanggulangi dampak pencemaran. Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis reseptor modeling yaitu Positif Matrix Factorization (PMF untuk mengetahui sumber asal pencemaran. Hasil pengukuran yang diperoleh pada konsentrasi PM 2,5 adalah 15.05 μg/m3 sehingga telah melebihi baku mutu tahunan yang telah ditetapkan PP 41 tahun 1999, USEPA, maupun WHO. Dalam partikulat terdapat konsentrasi black carbon (BC sebesar 3.20 μg/m3 dan unsur Pb dengan konsentrasi 0.28 μg/m3 yang telah melebihi nilai baku mutu USEPA. Sedangkan hasil analisis reseptor modeling di dapatkan sumber asal polutan berasal dari biomass, vehicle, soil, industri Pb, industri Zn dan indutri Fe. Kata kunci: Partikulat mater 2.5, black carbon, Pb, positive matrix factorization, Surabaya   Abstract Air pollution is a very adverse impact, not only for humans but also the ecosystem of plants and animals. This research examine air pollution from October 2012 until February 2014 through the research of concentration and composition of airborne particulates with a size of PM 2.5 μm. This study aims to determine the origin and location of pollution sources in Surabaya so that it can be used as scientific reference as a step to make the right decisions and policies in tackling the impact of pollution. Data processing method in this research used analysis of receptor modeling that is Positive Matrix Factorization (PMF to determine

  13. PERANCANGAN MEJA DAN KURSI ANAK MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD DENGAN PENDEKATAN ATHROPOMETRI DAN BENTUK FISIK ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Nurkertamanda

    2012-02-01

    Full Text Available Meja dan kursi anak merupakan suatu sarana pendukung yang sangat penting dalam kelancaran pelaksanaan proses belajar anak. Ketidakserasian antara meja dan kursi dengan ukuran tubuh anak merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Akibat dari meja dan kursi yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh anak dapat mengakibatkan anak cepat mengalami kelelahan. Penelitian ini membahas perancangan dan pengembangan produk meja dan kursi anak sesuai dengan anthropometri (ukuran tubuh manusia dan bentuk fisik anak untuk menghasilkan rancangan kursi yang ergonomis untuk mengantisipasi adanya ketidakserasian antara meja kursi dengan ukuran tubuh anak. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan meja dan kursi ini adalah metode Quality Function Deployment (QFD. Metode QFD merupakan suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang relevan. Metode QFD memiliki empat (4 fase yaitu fase perencanaan produk (product planning, perancangan produk (design product, perencanaan proses (process planning dan perencanaan pengendalian proses (process-control planning. Dalam penelitian ini hanya dilakukan hingga fase ke-3 yaitu fase perencanaan proses. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa gambar rancangan meja dan kursi anak.   KATA KUNCI : Perancangan dan pengembangan produk, Anthropometri, Ergonomis, QFD

  14. AKSEPTABILITAS DAN SIFAT DAGING ITIK AFKIR YANG DILAKUKAN CURING MENGGUNAKAN EKSTRAK KURKUMIN KUNYIT UNTUK MENGHAMBAT OKSIDASI LEMAK SELAMA PENYIMPANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartati Candra Dewi

    2015-02-01

    asam lemak dan angka peroksida penyimpanan beku selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging itik afkir yang paling akseptabel adalah daging itik dengan curing menggunakan 0,3% ekstrak kunyit dengan lama curing selama 10 menit. Penambahan ekstrak kurkumin kunyit pada daging itik afkir mampu menghambat peroksidasi asam lemak sekitar 39,55% pada penyimpanan beku selama lima minggu. Kadar air dan lemak menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Namun asam lemak bebas mengalami kenaikan yang signifikan sampai minggu ke 5. Angka peroksida meningkat sampai minggu kelima sebesar 39,55 m.eq, kemudian menurun. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akseptabilitas terbaik menggunakan ekstrak kurkumin 0,3% dengan lama curing 10 menit, pada penyimpanan beku selama 8 minggu. Kata kunci:Daging itik afkir, antioksidan kurkumin, akseptabilitas dan kualitas daging

  15. ANALISIS KARAKTERISTIK SPASIAL KABUPATEN TAKALAR BERBASIS GIS DAN REMOTE SENSING MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT

    OpenAIRE

    Sidra, Sidra

    2017-01-01

    Metode penginderaan jauh digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu obyek dipermukaan bumi yang kemudian akan dianalisis. Metode remote sensing ini akan menghasilkan citra. Pemanfaatan citra landsat khususnya digunakan untuk mengidentifikasi indeks vegetasi dan indeks air disuatu wilayah. Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan dalam mengolah informasi yang kemudian akan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospasial. Data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis...

  16. Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stevanus Arie Nugroho

    2017-03-01

    Full Text Available Pemadaman api pada kasus kebakaran kapal biasanya menggunakan air laut. Proses pemadaman api menyerupai perlakuan panas dengan pendinginan cepat yaitu quenching. Quenching adalah salah satu perlakuan panas pada material dengan pendinginan dalam waktu yang singkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh laju pendinginan cepat (quench terhadap nilai kekuatan, kekerasan serta struktur mikro dari material dengan variasi waktu quenching 30, 60 dan 90 menit serta variasi suhu 750oC, 850oC, dan 950oC untuk masing-masing perlakuan quenching. Hasil dari penelitian ini didapat, material dengan perlakuan panas dan tanpa perlakuan panas memiliki nilai kuat tarik, kekerasan dan struktur yang berbeda. Didapatkan nilai kuat tarik berbanding lurus dengan nilai kekerasan namun berbanding terbalik dengan diameter butir. Nilai kuat tarik tertinggi dimiliki oleh pelat dengan perlakuan suhu 850oC dan quenching 30 menit dengan nilai 587.51 MPa sedangkan nilai kuat tarik terendah dimiliki oleh pelat tanpa perlakuan dengan nilai 294.817 MPa. Pelat dengan nilai kekerasan tertinggi dimiliki oleh pelat dengan perlakuan suhu 950oC dan quenching 30 menit dengan nilai kekerasan 167.07HV dan nilai kekerasan terendah dimiliki oleh pelat tanpa perlakuan dengan nilai 108.17HV. Pelat tanpa perlakuan memiliki diameter butir terbesar yaitu 85.99 μm dan pelat dengan perlakuan suhu 950oC dan quenching 30 menit memiliki diameter besar butir 44.83 μm. Tingginya kuat tarik pelat dengan perlakuan suhu 850oC juga disebabkan karena jumlah persentase Pearlite yang tinggi sebesar 64.56%.

  17. KETERGANTUNGAN ONLINE GAME DAN PENANGANANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridwan Syahran

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perilaku yang ditimbulkan dari kecanduan bermaian online game pada siswa SMP Negeri 1 Palu yang meliputi faktor-faktor penyebab kecanduan, keadaan psikologis yang ditimbulkan dari kecanduan bermain online game dan dampak-dampak yang ditimbulkan dari kecanduan bermain online game.Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan berdasarkan responden dan informan sebagai bahan sumber data. Dalam proses pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara, dimana setelah data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa subyek (RZ dan (MT, kedua subyek penelitian menjadi ketergantungan atau kecanduan untuk bermain online game yang dikarenakan tersedianya beberapa fasilitas pendukung untuk bermain game di rumah, adanya faktor sosial dari pertemanan dengan teman bermain dan keingintahuan yang sangat besar terhadap suatu jenis game. Penanganan ketergantungan game online dengan bantuan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah memberikan kepercayaan kepada konselor sekolah atau guru BK untuk mengadakan seminar kepada orang tua siswa tentang game online dan masalah yang akan ditimbulkan, mengatur waktu belajar dan bermain anak, memasukkan materi tentang game online dan dampaknya kepada siswa serta memberikan penyaluran yang baik dalam memilih game yang edukatif serta Menjalin komunikasi interpersonal agar anak dapat terbuka dengan orang tua.

  18. AKUMULASI LISTRIK STATIS PADA GELAS PLASTIK PRODUKSI MESIN INJECTION MOLDING: PENGARUH KELEMBABAN UDARA, TEMPERATUR, DAN BAHAN ADITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratnawati Ratnawati

    2014-12-01

    Full Text Available Akumulasi listrik statis pada gelas polipropilena hasil produksi mesin injection molding dapat menyebabkan gelas memiliki gaya elektrostatik dan tidak dapat turun secara gravitasi. Masalah ini menghambat aplikasi gelas pada mesin pengisian air minum dalam kemasan (AMDK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembaban udara, temperatur, dan penambahan bahan aditif TiO2 terhadap potensial listrik permukaan gelas polipropilena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensial listrik permukaan dipengaruhi oleh kelembaban udara ruang produksi, temperatur, dan penambahan TiO2. Potensial listrik permukaan semakin kecil dengan naiknya kelembaban udara. Setelah kelembaban mencapai 68% potensial listrik permukaan cenderung konstan. Ditinjau dari beda potensial (DV antara permukaan dua gelas, kelembaban optimum adalah 67-68%, yang ditandai dengan beda potensial yang paling rendah. Beda potensial ≤ 5,2 kV menyebabkan gelas cepat turun, beda potensial 5,2 kV < DV ≤ 6,7 kV menyebabkan gelas turun dengan lambat, dan DV ≥ 6,7 kV menyebabkan gelas sangat lambat turun atau menempel. Potensial listrik turun dengan naiknya temperatur. Potensial listrik statis permukaan hanya sedikit turun akibat penambahan 0,75% berat TiO2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan gelas dengan potensial listrik permukaan rendah dapat menaikkan kecepatan mesin pengisian AMDK menjadi 220-250 rpm dan 140-160 rpm, masing-masing untuk mesin pengisian gelas 180 ml dan 225 ml.

  19. ANALISIS HUBUNGAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN KETERGANTUNGAN DAERAH TERHADAP PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosyafah Febiandani

    2017-06-01

    Full Text Available Adanya desentralisasi fiskal diharapkan dapat menciptakan kemandirian daerah dan dapat mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Kemandirian keuangan daerah dicerminkan dengan perbandingan besarnya PAD terhadap total pendapatan daerah. Sejak 10 tahun dilaksanakannya otonomi daerah sesuai UU No 32 Tahun 2004, kemandirian keuangan daerah di Provinsi Jawa Tengah masih berada di level yang kurang baik dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Jumlah pengangguran dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah juga masih terhitung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari tingkat kemandirian keuangan daerah dan tingkat ketergantungan daerah terhadap tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Korelasi Kanonikal menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian keuangan daerah mempunyi hubungan yang signifikan, kuat, dan tidak searah dengan pengangguran dan kemiskinan. Sedangkan hubungan antara ketergantungan daerah terhadap kemiskinan dan pengangguran mempunyai hubungan yang signifikan, tidak kuat, dan tidak searah. Peningkatan kemandirian keuangan daerah guna mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat dilakukan dengan cara menggali dan mengelola sumber daya atau potensi daerah yang dimilikinya secara efektif dan efisien sebagai sumber utama pendapatan keuangan daerahnya. Fiscal decentralization is expected to create independency regional financial and to reduce the dependence of local governments to the central government. Independency regional financial can be result by the ratio of PAD to total local revenue. Since 10 years the implementation of regional autonomy based on UU No. 32 of 2004, independency regional financial in Central Java is still unwell compared to the other

  20. Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Erwin

    2017-08-01

    Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.